K.48 Zedric Immanuel
K.49 Mochammad Fadly
K.43 Pasha Akmal
K.51 Gaizka Ghifari
K.54 Aleg Restu
K.55 Nurhadid
K.56 Aysar Azka
K.57 Gadia P. Adhikaputra
K.58 Fadillah Amal
K.59 M. Elvan Nawawi
K.61 Edra Abhista
K.62 Aditya A Fauzan
K.63 Hanif Al Ghazali
Ariq Susanto Kestari
SAHABAT KASTRAT
Raja Yasmira Fanya Kebend
Ahmad Nur Altaf Humas
K.64 Reyhan Husain
Ammar Anuttara Litbang
Kastrat is a division of Ikatan Mahasiswa Mesin That Assesses Political, Economical, Socio-Cultural, Defense, Security, and Technological issues all around the World, especially Indonesia. From these issues, Kastrat wants to encourage Mechanical Engineering students of Universitas Indonesia to be more critical and sensitive about their surroundings.
Think Beyond Mechanical (TBM) Magazine adalah kulminasi dari semua hal yang telah dilakukan oleh Kastrat IMM FTUI di tahun 2021. Pembuatan TBM Magazine merupakan sarana utama kami untuk menyalurkan aspirasi dan ide-ide dalam bentuk kumpulan tulisan yang telah didesain secara kreatif dan menarik. TBM Magazine membawa isu-isu Teknologi, Politik, Ekonomi, Sosial-Budaya, Pertahanan, Keamanan, dan Lingkungan yang telah kami kurasi secara komprehensif dalam upaya menjalankan kewajiban kami untuk mencerdaskan warga IKM FTUI terkait hal-hal diluar keteknikan. Pada edisi TBM Magazine kali ini, kami membawa judul Kurukshetra. Kurukshetra adalah lokasi terjadinya perang akbar Mahabharata dalam kepercayaan hindu. Zaman ini, dunia seakan-akan menjadi Kurukshetra dimana kami sedang berjuang dalam perang besar melawan Korupsi yang merusak masyarakat kami. Kami juga memerangi segala bentuk ketidakadilan dan perusakan bumi. TBM Magazine ini diharapkan dapat menjadi ‘amunisi’ yang dapat digunakan untuk memenangi peperangan ini agar dunia dapat menjadi tempat yang lebih baik Harapan kami, TBM Magazine edisi ini dapat memberikan informasi dan wawasan yang berguna bagi pembaca sehingga dapat muncul perspektif baru dalam memikirkan sebuah isu. Kami dari Kastrat IMM FTUI 2021 mengucapkan terima kasih dan selamat membaca.
Edra Abhista A. K. 61
THINK BEYOND MECHANICAL
Head of Kastrat
Zedric Immanuel Abetto Mochammad Fadly
Editor in Chief
Edra Abhista A
Editor
M. Elvan Nawawi Gadia P. Adhikaputra
Hanif Al Ghazali Aysar Azka
Creative
Aleg Restu Aditya A. Fauzan Reyhan Husain
Nurhadid Fadillah Amal Gaizka Ghifari
Public Relations
Pasha Akmal Ariq Susanto Raja Yasmira Fanya
Ahmad Nur Altaf M. Ammar Anuttara
TBM Magazine
Departemen Teknik Mesin Universitas Indonesia Depok, Jawa Barat 16424 Desember 2021
CONTENTS
issuu.com/kastratimm
6-9 10 -13 14 -16 18 - 21 22 - 23 24 - 28 30 - 33 34 - 36 37
Technoscapes Misi Artemis : Mengapa Kita Ke Bulan Lagi ? Hydrogen Fuel Cell : Tonggak Penting Kendaraan Masa Depan Kapal Pelat Datar untuk Nelayan Indonesia
Corruption Corrumpere Timeline Korupsi Pandora Papers
Around Us Post-Covid Indonesia Komedi Bertemakan Nurani Inovasi dan Pembaharuan menuju Muayawarah Kerja IKM FTUI 2023
The Wider World 38 - 41 42 - 45 48 - 51 52 - 53 54 - 56
Stereotip Membentuk Kehidupan Sosial di Amerika NFT
Special Dallas Buyers Club Bahasa as a lingua franca References
42
24
18
10 30
14 48
38 34
TECHNOSCAPES
06 | THINK BEYOND MECHANICAL
D
alam panasnya suasana Perang Dingin pada tahun 1960’an, Amerika Serikat dan Uni Soviet saling berlomba melebarkan kekuasaan dan pengaruh mereka ke negara-negara lain di dunia. Perang Dingin ini mengadu ideologi, sistem ekonomi, kekuatan militer, dan teknologi. Dengan diluncurkannya satelit buatan pertama ke luar angkasa, Sputnik 1, dan manusia pertama ke luar angkasa, Yuri Gagarin, Uni Soviet dengan lantang menunjukkan kepada Amerika Serikat bahwa teknologi mereka lebih maju dari lawannya. Sebagai respons atas ancaman yang nyata ini, badan antariksa nasional Amerika Serikat (NASA) didirikan. NASA didirikan untuk mempersiapkan teknologi yang mumpuni untuk mengirim astronaut mereka ke luar angkasa. Misi Mercury dan Gemini dilakukan sebagai batu loncatan NASA untuk demonstrasi teknologi terbesar mereka, Misi Apollo, yang kelak akan membawa Neil Armstrong dan 11 astronaut lainnya menginjakkan kaki di bulan. Lebih dari setengah abad sudah semenjak manusia terakhir kali menginjakkan kaki di Bulan melalui misi Apollo 17 yang membawa Astronaut Amerika Serikat Gene Cernan serta Harrison Schmitt. Berbagai eksperimen telah dilakukan baik oleh para astronaut maupun robot dan para ilmuwan pun telah belajar banyak dari eksperimen-eksperimen tersebut. Namun apakah ini cukup? Program atau Misi Artemis adalah jawaban dari pertanyaan di atas. Misi Artemis dimulai pada Desember 2017 dengan tujuan utama untuk mendaratkan kembali manusia di bulan. Misi ini dilakukan untuk merevitalisasi program luar angkasa berawak Amerika Serikat yang selama beberapa dekade terakhir hanya sampai di Orbit Rendah Bumi. Seperti semua misi dan program antariksa yang telah dilakukan NASA, baik berawak maupun nirawak, tujuan utama adalah pokok dari misi tersebut. Tanpa adanya tujuan yang jelas misi
atau program tersebut akan menjadi sia-sia. Misi Artemis sendiri memiliki 4 tujuan utama, yaitu Mars, Discovery (Penemuan), Economic Opportunities (Peluang Ekonomi), dan Inspiration For Future Generations (Inspirasi bagi Generasi Masa Depan). Mars adalah planet keempat di tata surya dengan jarak rata-rata terhadap matahari sebesar 228
dapat memahami bagaimana cara bertahan hidup di lingkungan dengan kondisi minim gravitasi, atmosfer, dan medan magnet seperti di Mars. Esensi dari sebuah eksplorasi adalah tentang hal-hal hal yang akan kita temui dan ketahui yang sebelumnya tak pernah kita tahu dan temui. Eksplorasi Bulan pada misi Artemis ini juga tak terkecuali. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan dari data yang diambil satelit, rover, dan batu bulan yang dibawa oleh para astronaut ke Bumi ditemukan bahwa terdapat kandungan es di dalam batuan bulan yang kelak dapat digunakan sebagai sumber air serta oksigen bagi awak misi Artemis. Selain itu, ditemukan juga kandungan material-material logam bernilai ekonomi yang dapat dieksploitasi di permukaan Bulan. Dengan adanya misi Artemis ini diharapkan berbagai penemuan lainnya dapat terjadi yang pada akhirnya akan bermanfaat bagi kita semua. Eksperimen serta penelitian yang kita akan lakukan di bulan adalah hal utama yang membuat misi artemis direncanakan. Namun, perlu lebih dari kemajuan sains
“That’s one small step for man, one giant leap for mankind”-Neil Armstrong juta kilometer. Mars memiliki radius sebesar 3390 kilometer, kira-kira setengah ukuran bumi, dengan siklus rotasi selama 24,6 jam yang membuatnya hampir mirip dengan siklus rotasi Bumi. Kemiripan inilah yang membuat para ilmuwan ingin sekali melakukan eksplorasi di Mars. Tentu saja hal ini tidak luput dari tantangan dan masalah rumit yang akan dihadapi. Jaraknya yang jauh dari bumi, minimnya atmosfer untuk bernapas, bahaya radiasi akibat tak adanya medan magnet, serta kurangnya pengetahuan mengenai cara bertahan hidup di planet lain adalah beberapa contoh tantangan yang para ilmuwan, astronaut, dan ahli-ahli lain harus hadapi. Diharapkan dengan adanya kehadiran manusia yang berkelanjutan (Sustainable Human Presence) di Bulan, kita
DECEMBER 2021 | 07
TECHNOSCAPES
untuk membuat manusia bisa mencapai kehadiran permanen di bulan. Kegiatan ekonomi yang berbasis di bulan menjadi salah satunya. Layaknya para penjelajah pada zaman terdahulu seperti Magellan, Columbus, dan lainlain, kesempatan merubah hidup demi ekonomi yang lebih baik lah yang membuat para penjelajah eropa berani menerjang kerasnya ombak samudra yang luas. Hal itu tak terkecuali kepada penjelajahan modern seperti Misi Artemis ini. Dengan kembalinya manusia ke bulan ini, NASA berharap bahwa di masa mendatang akan semakin banyak orang pergi ke Bulan tak hanya untuk singgah melainkan
08 | THINK BEYOND MECHANICAL
untuk menetap dan hidup di sana. Terakhir yang tak kalah penting adalah inspirasi bagi generasi mendatang. Agar esensi dari misi ini terus ada perlu adanya minat dan dorongan yang terus ada di hati generasi mendatang, karena tanpa mereka usaha yang kita lakukan saat ini akan berhenti dan menjadi sia-sia. Misi Artemis diharapkan dapat menginspirasi generasi mendatang untuk tetap semangat mengeksplorasi berbagai sudut dunia dari lebatnya hutan belantara, dalamnya lautan, serta luasnya angkasa. Pada akhirnya, kita akan bertanya. Apa manfaat dari semua ini? Mengapa kembali ke bulan
sangatlah penting padahal masih banyak masalah yang belum terselesaikan di bumi? Jawabannya terletak pada insting natural manusia yaitu rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu lah yang membawa manusia purba menemukan api dan memulai peradaban yang kita tahu, dan rasa ingin tahu juga yang akan membawa kita menemukan hal baru di luar angkasa.
DECEMBER 2021 | 09
TECHNOSCAPES
Usaha Menyelamatkan Bumi, Hydrogen Fuel Cell Energi Walaupun Tidak Sekejap Mata Alternatif Masa Depan Revolusi telah dimulai, efek berbahaya dari polutan akibat kendaraan berbahan bakar konvensional menyebabkan dunia ilmiah bergerak menuju sumber energi yang ramah lingkungan. IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) mengutarakan, dunia perlu membawa emisi karbon dioksida menuju titik nol pada 2050 untuk menghindari bencana yang tidak dapat dikontrol oleh manusia. Sejalan dengan resolusi PBB 70/1, dalam beberapa dekade terakhir , berbagai negara di dunia telah memberikan penekanan pada dampak lingkungan dari sektor transportasi dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Hal ini sesuai dengan agenda pada 2030 yang meliputi Climate action dan Clean energy dalam bentuk Sustainable Development Goals sebagai tujuan global.
10 | THINK BEYOND MECHANICAL
Kehadiran kendaraan listrik menjadi titik balik atas permasalahan lingkungan yang hadir. Seperti halnya sumber energi konvensional, batu bara, dan minyak bumi, listrik bukanlah sumber energi utama. Melainkan terdapat pada baterainya sebagai tempat penyimpanan energi. Co-founder ElektrikCar, Danet Suryatama mengungkapkan, penggunaan baterai tidak dapat berkelanjutan karena bahan-bahan di dalam baterai merupakan bahan tambang seperti mangan, lithium, dan kobalt. Tentu saja hal tersebut dapat berdampak pada kerusakan ekosistem alam. Tidak bisa dipungkiri bahwa kendaraan listrik memiliki efisiensi yang tinggi dan bahkan dapat mencapai 80% . Hal ini karena kendaraan listrik dapat mengubah dan memulihkan energi selama berkendara dengan memanfaatkan pengereman regeneratif. Namun, keterbatasan dalam
jangkauan karena kebutuhan daya dipengaruhi ukuran dan biaya baterai dapat menjadi kelemahan kendaraan listrik. “Jika tak berhati-hati, kita akan berakhir dengan mobil berbaterai besar yang mana lebih berat, sehingga ketika melaju di autobahn jarak tempuhnya akan berkurang juga. Oleh karena itu, teknologi lain harus masuk, yang berpotensi besar adalah hidrogen” ungkap Kepala teknis Jaguar Land Rover, Nick Rogers. Hal tersebut disebabkan karena lithium yang digunakan memiliki bobot yang sangat berat. Pengisian bahan bakar sistem baterai juga dirasa banyak memakan waktu jika dibandingkan dengan kendaraan konvensional. Sebagai jembatan kesenjangan antara keduanya, solusi alternatif rasanya perlu dipertimbangkan. Para produsen kendaraan mulai berlomba-lomba mengembangkan teknologi kendaraan berbahan bakar hidrogen. Diprediksi dalam jangka panjang, kendaraan ini akan jauh lebih bersih dan murah daripada kendaraan listrik dengan baterai. Dalam teknologi Fuel Cell, terjadi proses reverse electrolysis, dimana hidrogen dari satu atau lebih tangki bereaksi dengan oksigen dari udara sekitar menghasilkan energi listrik, panas, dan air yang dipancarkan melalui knalpot sebagai uap air. Walaupun kendaraan listrik saat ini mendominasi pasar mobil zero emisi, kendaraan berbahan bakar hidrogen memiliki peluang saing yang tinggi dengan kendaraan listrik. Salah satu pendorong utama kendaraan hidrogen adalah BMW yang ingin memasarkan mobil hidrogen secara massal sekitar tahun 2030. Wakil Direktur Utama BMW, Jurgen Guldner sebagai kepala program kendaraan berbahan bakar hidrogen mengatakan “Kami hampir sampai disana,
dan kami benar-benar yakin kami akan melihat terobosan dalam dekade ini.” Tidak mau ketinggalan, perusahaan asal jerman lainnya, VW (Volkswagen) melalui merek premiumnya Audi mengatakan bahwa mereka telah membentuk tim ahli yang meneliti sel bahan bakar hidrogen dan membuat beberapa mobil prototipe.
Seberapa Ramah Lingkungan? Dari sudut pandang lingkungan idealnya sebuah kendaraan yang hanya menggunakan energi terbarukan tidak menghasilkan emisi berbahaya. Gas buang mesin hidrogen terdiri dari uap air murni sehingga memungkinkan secara lokal bebas emisi. Namun hal ini tergantung kondisi produksi hidrogen itu sendiri, dibutuhkan energi listrik untuk memecah air menjadi unsur penyusunnya yaitu hidrogen dan oksigen melalui elektrolisis. Jika listrik yang digunakan menggunakan energi terbarukan tentu saja tidak masalah, tetapi jika berasal dari bahan bakar akan memiliki efek knock-on pada jejak karbon. Hal ini menjadikan kendaraan dengan sel berbahan bakar hidrogen tidak berbeda dengan kendaraan listrik lainnya. Namun, memiliki potensi yang besar dalam memanfaatkan kelebihan pasokan listrik dari sumber energi angin ataupun matahari. Selain itu, hidrogen juga merupakan produk sampingan dari banyak proses industri yang tidak digunakan secara lanjut. Berbeda dengan bahan bakar fosil, hidrogen dapat diproduksi di mana saja asal ada akses ke listrik dan air.
DECEMBER 2021 | 11
TECHNOSCAPES
Masih Terlalu Mahal Terlepas dari beberapa kelebihan kendaraan berbahan bakar hidrogen dibandingkan dengan kendaraan listrik, kendala utama untuk dapat memproduksi mobil hidrogen dengan skala besar adalah biaya produksinya yang mahal. Pasalnya sel bahan bakar hidrogen sangat kompleks dan mengandung bahan dengan harga mahal. Sebagai contoh, gram platinum murni yang dibutuhkan dalam fuel cell berharga cukup mahal, dimana setiap energi cell setidaknya terdapat 30-60 gram platinum murni. Ditambah lagi hasil akhir emisi air murni membutuhkan energi listrik yang besar, membuatnya tidak efisien. Besarnya biaya produksi dan pengoptimalannya mengakibatkan harga mobil yang dihasilkan lebih mahal dari pada kendaraan listrik walaupun pengisian sel bahan bakar jauh lebih cepat daripada isi ulang baterai. Tahun lalu Daimler, produsen mobil berbasis di Jerman mengatakan akan menghentikan produksi SUV Mercedes Benz dan investasi riset mobil fuell cell setelah hampir 30 tahun karena biaya produksi yang sangat mahal. “Fuel cell bekerja sangat baik. Ini hanya masalah biaya, dan itu semua tentang penyekalaan. Kami membutuhkan volume” ungkap direktur riset daimler . Menambahkan hal tersebut Jorg Burzer, sebagai kepala produksi Daimler mengungkapkan, “Kami fokus pada baterai listrik lebih dulu, tetapi bekerja erat dengan divisi truk kami, teknologinya selalu tersedia.” tegasnya.
12 | THINK BEYOND MECHANICAL
Selain permasalahan biaya produksi yang lebih mahal, fuel cell memiliki kendala dalam jumlah investasi yang berujung pada kurangnya infrastruktur pendukung pengisian mobil hidrogen. Perlu diketahui juga bahwa proses distribusi hidrogen tidaklah mudah, bila menggunakan pipa biasa akan terjadi penurunan kualitas material pipa tersebut akibat peristiwa hydrogen embrittlement.
Bagaimana dengan Indonesia? Dahlan Iskan mengungkapkan “Saat ini Indonesia juga turut mengembangkan teknologi ini, melihat kegunaan bahan bakar ini bisa untuk kendaraan jarak jauh.” Semakin kuat dengan dukungan yang disampaikan Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPRRI) yang menyatakan bahwa komisinya berfokus pada isu sustainability, bertekad dalam mendukung transisi energi, konservasi energi serta peningkatan riset dan inovasi lewat Rancangan Undang-Undang (RUU) Energi Terbarukan. Melengkapi hal tersebut, Konsultan Sekretaris Nasional (Seknas) SDGs Indonesia, Fadlan Muzakki mendukung bahwa bahan bakar yang dapat menghasilkan energi listrik yang bersih dan efisien adalah hidrogen. “Salah satu dari kelima poin ini membutuhkan keterlibatan aktif dari dimensi lainnya”, ucapnya. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia harus mulai bersiap dan mendorong semua pihak termasuk pemerintah dalam bersikap secara bijak agar dapat melihat potensi bahan bakar sebagai solusi berbagai per-
masalahan lingkungan. Walaupun Indonesia sendiri masih susah dalam menerima jenis energi mahal, seperti fuel cell yang belum menjadi prioritas. Namun Ketua Umum Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI), Surya Darma yakin bahwa hidrogen adalah sumber energi potensial di masa mendatang bagi Indonesia. ------------------------------------------------------------------------------Teknologi Hydrogen Fuel Cell memiliki potensi untuk memungkinkan mobilitas yang berkelanjutan dengan ekologis dan berpotensi menguasai pasar tertentu seperti kendaraan perjalanan jauh. Namun, menurut ahli BMW Axel Rucker, ini terutama membutuhkan penggunaan sumber energi terbarukan secara efisien saat memproduksi hidrogen yang digunakan. Harga kendaraan yang mahal disebabkan tingkat produksinya yang rendah ,seiring berkembangnya teknologi ini, produksi berskala besar akan menekan harga produksi. Mengenai permasalahan infrastruktur, beberapa negara seperti Amerika, California, dan Australia telah berkomitmen membangun tempat pengisian hidrogen sebagai komponen penting untuk masa depan.
DECEMBER 2021 | 13
TECHNOSCAPES Dr. Eng. Gerry Liston Putra S.T., M.T.
14 | THINK BEYOND MECHANICAL
KAPAL PELAT DATAR Untuk Nelayan Indonesia
Kapal Pelat Datar dikembangkan oleh Alm. Ir. Hadi Tresno Wibowo, MT. dimana beliau dapatkan saat sekolah di Delft, Belanda. Prof. Gallin memperkenalkan desain kapal ini dimana tanpa melalui proses bending pada pelat, sehingga konstruksi kapal dibentuk dari pelat-pelat datar. Desain ini memiliki keuntungan dari sisi produksi dimana waktu dan biaya pembangunan kapal menjadi lebih singkat dan lebih murah. Saat kapal ini diuji coba, ternyata dari sisi operasional tidak menguntungkan atau kalah bersaing dengan kapal lengkung atau melalui proses bending dikarenakan hambatan yang timbul dari kapal ini cukup besar. Namun, desain kapal ini masih mampu bersaing jika diaplikasikan untuk kapal-kapal kecil seperti kapal ikan, wisata, dan pelayaran rakyat yang kecepatannya dibawah 12 knot. Bermula dari hal tersebut, Alm. Ir. Hadi Tresno Wibowo, MT. mencoba mengembangkan desain ini untuk kapal ikan. Kapal ikan di Indonesia masih didominasi dari material kayu dimana material ini sudah mulai langka dan mahal untuk kayu-kayu yang berkualitas bagus. Kemudian mate-
rial FRP juga banyak diaplikasikan di kapal-kapal ikan namun memiliki dampak yang buruk terhadap lingkungan, material ini tidak bisa didaur ulang dan dapat mencemari lingkungan jika material ini dibakar. Sehingga beliau mencoba mengaplikasikan material baja pada kapal ikan dengan desain pelat datar yang diharapkan dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada. Desain awal yang beliau kembangkan adalah mengkonversi desain streamline menjadi desain pelat datar, namun ada masalah di stabilitas kapalnya. Berangkat dari masalah ini, beliau mendesain lambung jenis baru yaitu semi trimaran dimana memiliki keunggulan dalam stabilitas. Desain ini yang kemudian terus dikembangkan untuk kedepannya. Namun studi terkait kapal pelat datar ini masih banyak PR yang perlu diteliti lebih lanjut dari segi material, hambatan, dan konstruksinya. Salah satu permasalahan yang timbul adalah kecenderungan warga lokal untuk lebih memilih desain kapal tradisional. Hal ini dikarenakan tradisi yang telah turun temurun sekian generasi menyebabkan keseganan ne-
DECEMBER 2021 | 15
TECHNOSCAPES kapal kayu – di mata mereka itulah definisi sebuah kapal. Kapal kayu mereka juga memiliki elemen personalisasi yang menandakan bahwa kapal ini punya mereka dan identitas mereka, hal ini tidak dapat sepenuhnya disamai jika kapal diganti dengan model Flat Hull. Ditambah lagi fakta bahwa di setiap daerah, kapal memiliki ciri khasnya masing-masing. Satu hal lain adalah karakteristik lautan indonesia yang beragam – beri contoh Pulau Jawa – Laut Utara Jawa dan Selatan memiliki karakteristik ombak yang berbeda. Alhasil bentuk lambung kapal yang harus didesain pun harus berbeda. Karena kesalahan bentuk lambung dapat berakibat fatal. Perlu dipertimbangkan pula bahwa sebuah kapal dibuat Made to Order, yang berarti setiap kapal akan didesain untuk menyesuaikan faktor-faktor seperti jenis ombak, angin, dll. Pe r m a s a l a h a n - p e r m a s a l a h a n tersebut tentunya menghambat pengimplementasian Kapal Pelat Datar pada industri perikanan Indonesia secara luas. Namun step by step, hal tersebut dapat terealisasi. Dimulai dari sosialisasi dan pencerdasan terhadap penggunaan Kapal Pelat Datar dan desain kapal yang menyesuaikan ciri khas daerah masing-masing yang diharapkan akan meyakinkan nelayan untuk ‘pindah’. Dengan semakin banyak pemakai kapal – akan muncul peluang bisnis dalam bentuk galangan untuk repair & maintenance kapal. Galangan yang dibuat juga tidak akan menghabiskan biaya seperti biasanya dikarenakan desain Kapal Pelat Datar yang lebih simple dari kapal konvensional. Jika SDM sudah siap, Jumlah kapal sudah banyak, dan infrastruktur sudah memadai. Kapal pelat datar ini akan membawa perubahan positif secara masif bagi industri perikanan Indonesia. Tentunya hal ini tidak bisa terjadi semalam
16 | THINK BEYOND MECHANICAL
dan jalan yang harus ditempuh masih panjang. Namun sangat diharapkan, Kapal Pelat Datar dapat mewujudkan Industri Perikanan Indonesia yang aman, efisien, dan sejahtera.
“Jika mereka (nelayan) dapat membuat kapal sendiri, dengan demikian mereka dapat menjadi pengusaha di bidang penangkapan ikan.” - Alm. Ir. Hadi Tresno Wibowo, MT
Video Majelis 2021 Watch Here!!!
Watch Here!!!
Watch Here!!!
$
CORRUPTION
18 | THINK BEYOND MECHANICAL
J
udul di atas mungkin terdengar asing bagi kita semua, namun saat kita mengetahui makna serapan dibaliknya keadaan tersebut akan berubah 180 derajat, kita akan sangat familiar dengan istilah di balik kata corrumpere karena hal ini merupakan hal yang sehari-hari terjadi di Negeri kita nan asri ini. Bagaimana temanteman? Sudah bisa menerka apa makna serapan yang ada di balik kata yang tersebut? Jika belum, mari simak tulisan ringan ini bersama-sama.
Apa Corrumpere?
itu
Corrumpere merupakan kata yang berasal dari bahasa latin yang berarti busuk, yang kemudian digunakan untuk menggambarkan segala perbuatan yang menguntungkan diri sendiri dan merugikan orang lain dengan kekuasaan yang dimiliki yaitu korupsi.
Menilik korupsi lebih jauh Korupsi sendiri memiliki banyak sekali definisi dan arti yang dikemukakan oleh berbagai ahli, lembaga tinggi serta negara. Sekretaris Jenderal PBB ke-7, Kofi Atta Annan, mengungkapkan dalam pendahuluan piagam UNCAC bahwasanya Korupsi adalah wabah berbahaya yang memiliki efek korosif pada masyarakat, lebih lanjut ia menjelaskan bahwa korupsi akan merusak demokrasi dan supremasi hukum, mengarah pada pelanggaran hak asasi manusia, mendistorsi pasar, mengikis kualitas hidup dan memungkinkan kejahatan, terorisme dan ancaman lain terhadap keamanan manusia untuk berkembang. Sedangkan, salah satu ahli dari AS, Robert Klitgaard, menyatakan bahwa korupsi adalah suatu tingkah laku yang menyimpang dari
tugas-tugas resmi jabatannya dalam negara, dimana untuk memperoleh keuntungan status atau uang yang menyangkut diri pribadi atau perorangan, keluarga dekat, kelompok sendiri atau dengan melanggar aturan pelaksanaan yang menyangkut tingkah laku pribadi. Lalu, selanjutnya ialah definisi dari salah satu organisasi internasional terkemuka dalam bidang pemberantasan korupsi, yaitu Transparency International. Transparency International mendefinisikan korupsi sebagai penyalahgunaan kekuasaan untuk keuntungan pribadi, selain itu Transparency International juga berpendapat bahwasanya korupsi akan mengikis kepercayaan, melemahkan demokrasi, menghambat pertumbuhan ekonomi dan terus memperluas kesenjangan sosial, kemiskinan, ketidaksetaraan serta mengancam lingkungan. Jika dilihat, definisi korupsi yang dikemukakan di masa “klasik” atau early stage before globalization masih sangat erat kaitannya dengan pemerintah, definisi yang paling umum ialah definisi dari Transparency International yang hanya menitikberatkan pada penyalahgunaan kekuasaan untuk keuntungan pribadi, tentu hal ini berarti korupsi dapat terjadi di mana saja dan dalam berbagai aspek. Tentu hal tersebut menempatkan korupsi sebagai masalah transektoral, transdimensional, serta transnasional mengingat luasnya definisi korupsi. Hal ini tentu berkesesuaian dengan fakta yang dapat kita saksikan bahwasanya korupsi terjadi dimana-mana, baik di sekitar kita maupun di ranah-ranah yang hampir mustahil dapat diakses.
Bentuk dan jenis korupsi Korupsi dapat terjadi di Perusahaan, Organisasi NonDECEMBER 2021 | 19
$
CORRUPTION
Profit, Organisasi Profit, bahkan sampai dengan Organisasi Kemahasiswaan juga tentu tidak luput dari resiko penyalahgunaan kekuasaan untuk keuntungan pribadi ataupun golongan. UNODC (United Nations Office on Drugs and Crimes) dalam UNCAC (United Nations Convention Against Corruption) juga kemudian menjelaskan bahwa korupsi dapat terjadi dengan berbagai bentuk, yaitu diantaranya dalam bentuk penyuapan; penggelapan, pencurian dan fraud; pemerasan; Favoritisme, nepotisme, dan klientelisme; Eksploitasi conflict of interest; Penyalahgunaan fungsi dan kuasa; Pemberian pengaruh dan kontribusi politis yang tidak pantas dan berlebihan. Penyuapan adalah Pemberian imbalan untuk mempengaruhi suatu tindakan atau keputusan secara berlebihan. Ini adalah bentuk paling umum dari korupsi. Ini dapat diprakarsai oleh seseorang yang mencari atau meminta suap atau oleh seseorang yang menawarkan dan kemudian membayar suap. ‘imbalan’ dalam penyuapan dapat berupa bujukan apa pun seperti uang dan barang berharga, saham perusahaan, informasi orang dalam, atau bantuan lain seperti hiburan, pekerjaan atau memang sematamata janji insentif. Umumnya terdapat dua jenis suap yaitu aktif seperti pengerahan tenaga administratif atau pengaruh politik pengaruh, namun bisa
20 | THINK BEYOND MECHANICAL
juga pasif seperti mengabaikan beberapa pelanggaran atau kewajiban, contoh konkritnya ialah saat kita membayarkan sejumlah uang kepada Polisi Lalu Lintas untuk menghindarkan kita dari hukuman atas pelanggaran peraturan lalu lintas yang telah dilakukan. Lalu, selanjutnya ialah Penggelapan, Penipuan & Pencurian Dalam konteks korupsi, ini semua melibatkan pengambilan atau konversi uang, properti atau barang berharga oleh orang yang tidak berhak atas barang tersebut, tetapi karena posisi atau pekerjaannya, memiliki akses ke mereka. Pada umumnya dalam kasus penggelapan dan pencurian, properti tersebut adalah diambil oleh seseorang yang dipercayakan untuk mengelola properti terkait. Penipuan, bagaimanapun, terdiri dari penggunaan informasi palsu atau menyesatkan untuk membujuk pemilik properti untuk melepaskannya secara sukarela. Misalnya, pejabat yang mengambil dan menjual sebagian bantuan sumbangan atau pengiriman makanan atau perbekalan kesehatan adalah melakukan pencurian atau penggelapan; seorang pejabat yang mendorong sebuah lembaga bantuan untuk melebihkan pasokan bantuan dengan salah mengartikan atau memanipulasi jumlah orang atau bahkan orang yang membutuhkannya merupakan salah satu bentuk melakukan
penipuan. Namun, orang biasa yang tidak menggunakan akses atau kekuasaan apapun, yang mencuri bantuan dari sebuah truk melakukan pencurian namun bukan korupsi. Itulah sebabnya istilah ‘penggelapan’ pada dasarnya berarti pencurian properti oleh seseorang yang dipercayakan dan memiliki kuasa atas hal tersebut. Lalu, ada istilah Pemerasan adalah suatu perbuatan yang mengandung paksaan serta ancaman, baik ancaman kekerasan atau pemaparan informasi yang sensitif. Pejabat biasanya melakukan ancaman penuntutan atau hukuman pidana sebagai dasar untuk pemerasan. Meskipun pemerasan dapat dilakukan oleh pejabat pemerintah atau orang dalam, pejabat seperti itu juga bisa menjadi korbannya. Misalnya satu pihak dapat memeras pejabat yang korup guna mencari imbalan dengan ancaman penyebarluasan informasi terkait. Contoh dari Penyalahgunaan kekuasaan adalah seorang pejabat yang bertanggung jawab atas kontrak pemerintah kemudian menggunakan kekuasaannya untuk membeli barang atau jasa dari perusahaan di mana dia memiliki kepentingan pribadi atau mengusulkan pengembangan real estate yang akan meningkatkan nilai milik pribadi. Hal ini cukup lumrah untuk terjadi, terutama di Negara
berkembang karena rendahnya transparansi dan akuntabilitas proses birokrasi yang berjalan. Lalu bentuk ke-5 menurut UNODC ialah Favoritisme, Nepotisme, & Klientilisme yaitu tindakan yang pada umumnya melibatkan penyalahgunaan kekuasaan. Namun, pelanggaran semacam itu tidak diatur oleh kepentingan pribadi seorang pejabat tetapi kepentingan seseorang terkait dengannya melalui keanggotaan keluarga, politik partai, suku, agama atau kelompok lain. Jika seseorang menyuap seorang pejabat untuk mempekerjakannya, pejabat itu bertindak untuk kepentingannya sendiri. Jika seorang pejabat korup mempekerjakan seorang kerabat, dia bertindak sebagai balas budi yang mementingkan kepentingan keluarga atau kerabat tertentu yang terlibat (nepotisme). Istilah selanjutnya ialah Eksploitasi conflict of interest, Pada umumnya bentuk korupsi melibatkan penciptaan atau eksploitasi beberapa konflik antara tanggung jawab profesional individu yang korup dan kepentingan pribadinya. Terakhir adalah Kontribusi politis berlebihan yang sangat rawan terjadi di Negara Demokrasi seperti Indonesia, mungkin sedikit sulit untuk membuat membedakan antara sumbangan yang sah kepada organisasi politik dan sogokan yang dilakukan untuk mencapai kepentingan partai politik terkait.
Sumbangan yang dilakukan karena murni mendukung partai dan ingin meningkatkan peluang partai untuk terpilih bukanlah tindakan korup. Sumbangan yang dibuat dengan maksud atau harapan bahwa suatu partai akan, setelah menjabat, memihak kepentingan donor di atas kepentingan publik sama saja dengan pembayaran bersifat sebagai suap atau korupsi.
Karakteristik Korupsi Mungkin jika hanya meninjau korupsi dari definisi yang sudah ada akan menjadi cukup sulit bagi kita untuk mengidentifikasi secara jelas mana perbuatan koruptif dan mana yang bukan, maka dari itu menjadi sangat penting untuk kita mengetahui serta memahami karakteristikkarakteristik dari korupsi itu sendiri, dilansir dari laporan AsiaPacific Human Development Report, korupsi pada umumnya memiliki 6 karakteristik yaitu Gap antara kepentingan bersama dan individu, serta manfaat jangka panjang ataupun pendek; Melibatkan lebih dari satu pihak karena pada umumnya korupsi merupakan kejahatan yang terstruktur dan melibatkan banyak pihak, terutama dalam ranah pemerintahan; Pelaku yang memiliki pemahaman dan kepentingan yang sama atau bersinggungan, dengan timbal balik resiprokal, eksplisit
atau dipahami, baik dengan kolusi, paksaan, melalui persepsi ataupun ketiadaan pilihan, serta pasif ataupun fasilitatif; Menguntungkan baik pribadi maupun golongan; Keberadaan kekuasaan yang dapat direbut, dirampas, dipercayakan atau bahkan digunakan, koruptor (pemberi) dapat memiliki kekuasaan, pada umumnya itu harus tersedia, baik di tempat umum atau pribadi atau keduanya; Penyalahgunaan kekuasaan yang sering menjadi faktor kunci tindak pidana korupsi yang terjadi baik di pemerintahan maupun sektor swasta.
Kesimpulan Sesuai dengan apa yang sudah dijelaskan diatas, korupsi dapat terjadi dalam lingkup kecil maupun besar dan dapat terjadi dalam berbagai bentuk. Sebagai warga negara yang baik, sudah seharusnya kita menjauhi berbagai tindakan yang menjerumuskan kita untuk melakukan korupsi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan penanaman nilainilai antikorupsi kepada calon pemimpin bangsa ini sedini mungkin. Dengan adanya penanaman nilai antikorupsi tersebut, muda-mudi di negara ini dapat menyadari dan mengerti efek berkelanjutan jika melakukan tindakan korupsi.
DECEMBER 2021 | 21
$
CORRUPTION
22 | THINK BEYOND MECHANICAL
DECEMBER 2021 | 23
$
CORRUPTION
Muhammad Elvan Nawawi K.59
M
enjadi miliuner dengan harta berlimpah belum tentu membuat mereka bersedia membayar pajak dalam jumlah yang besar (dilihat dari aset yang mereka miliki ). Justru banyak dari orang kaya tersebut mencari cara untuk menghindari pembayaran pajak. Umumnya milyader di seluruh dunia menggunakan “tameng” untuk menyembunyikan aset-aset mereka. Upaya menyembunyikan aset ini tentunya dapat dianggap sebagai upaya penggelapan harta kekayaan. Penggelapan harta kekayaan dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan Shell Company 24 | THINK BEYOND MECHANICAL
(Perusahaan cangkang). Perusahaan cangkang adalah sebuah perusahaan yang bisnisnya tidak aktif, asetnya sangat sedikit, atau keberadaanya hanya sebatas nama di negara surga pajak. Sederhananya ada sebuah perusahaan yang hanya sekedar nama namun tidak memiliki aset, karyawan, serta tanpa kantor fisik. Keberadaan Perusahaan cangkang dapat didirikan berdasarkan aturan hukum yang berlaku. Tujuan dari didirikannya perusahaan cangkang adalah sebagai sarana untuk memudahkan pemenuhan kebutuhan lembaga keuangan dalam melakukan
aktivitas keuangan di luar negeri. Adanya perusahaan cangkang ini memungkinkan investasi di pasar modal di luar batasan negara dan merealisasikan potensi penghematan pajak. Keberadaan perusahaan cangkang sering digunakan untuk melakukan transaksi fiktif maupun tempat menyimpan aset bagi pendirinya ataupun orang lain guna menyamarkan kepemilikan sebenarnya terhadap aset tersebut. Fungsi penghindaran pajak inilah yang membuat perusahaan cangkang digunakan sebagai ‘‘tameng’’ untuk melakukan manuvermanuver keuangan. Keberadaan
mendapatkan uang secara ilegal maka diperlukan cara agar uang tersebut tidak terdeteksi. Dengan mengaburkan kepemilikan dan aktivitas pada perusahaan cangkang serta jaminan kerahasiaan informasi di wilayah surga pajak, perusahaan cangkang menjadi tempat yang ideal dalam menyembunyikan asal dan maksud dari dana yang mengalir.
Mengenai Pandora Papers
perusahaan cangkang biasanya terletak di negara-negara surga pajak. Istilah Surga pajak sendiri diberikan kepada negara atau wilayah yang mempunyai skema penawaran pajak rendah terhadap individu atau perusahaan asing. Bahkan beberapa diantaranya tidak memungut pajak sepeser pun. Selain itu, negara tersebut kerap kali memberikan jaminan bahwa informasi individu atau perusahaan asing tersebut tidak akan dibuka kepada otoritas pajak asing. Bentuk penyalahgunaan perusahaan cangkang yang paling umum adalah pencucian uang. Sebuah perusahaan cangkang sangat ideal untuk tujuan tersebut. Ketika seseorang
Pandora Papers merupakan sekumpulan data sebesar 2,94 terabyte yang berisi rahasia lepas pantai para elit kaya di seluruh dunia. Elit kaya tersebut memanfaatkan wilayah surga pajak dan kerahasiaannya untuk membeli properti dan menyembunyikan aset dengan tujuan menghindari pajak. Pandora Papers menyeret lebih dari 330 politisi, 130 miliarder, selebritas, penipu, pengedar narkoba, anggota keluarga kerajaan, serta pemimpin kelompok agama di seluruh dunia. Catatan tersebut juga memberikan informasi yang belum pernah ada sebelumnya tentang apa yang disebut sebagai pemilik manfaat dari penyedia jasa yang terdaftar di Kepulauan Virgin Britania Raya, Seychelles, Hong Kong, Belize, Panama, South Dakota, dan yurisdiksi kerahasiaan lainnya. Pandora Papers merupakan hasil investigasi dari International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) yang mana merupakan kolaborasi jurnalistik terbesar di dunia dengan melibatkan lebih dari 600 jurnalis dari 150 outlet media di 117 negara. Data ini muncul pertama kali di internet pada awal Oktober 2021. Penyelidikan ini didasarkan pada kebocoran catatan rahasia dari 14 penyedia jasa lepas pantai yang memberikan layanan kepada individu maupun perusahaan
yang ingin menggabungkan perusahaan cangkang, perwalian, yayasan, dan penyedia jasa lainnya di yurisdiksi surga pajak. Para penyedia jasa memungkinkan individu maupun perusahaan untuk menyembunyikan identitas mereka dari publik ataupun para penegak hukum. Seringkali, penyedia jasa membantu mereka membuka rekening bank di negara-negara dengan peraturan keuangan yang ringan. Selain itu, Hasil dari investigasi tersebut mencakup berbagai hal lain seperti pendirian perusahaan cangkang, yayasan, dan perwalian serta penggunaan penyedia jasa untuk; membeli real estate, kapal pesiar, pesawat jet, dan asuransi jiwa; memindahkan uang antar rekening bank; dan upaya penghindaran pajak melalui skema keuangan yang rumit.
Sedikit lebih jauh mengenai Pandora Papers Beberapa file dalam pandora papers berasal dari tahun 1970-an, sebagian besar yang ditinjau oleh ICIJ dibuat antara tahun 1996 dan 2020. Pandora papers berisikan hampir 12 juta dokumen dengan sebagian besar tidak terstruktur. Lebih dari 6,4 juta dokumen berbentuk teks, 4 juta dokumen berformat PDF dengan beberapa di antaranya terdiri lebih dari 10.000 halaman. Terdapat juga lebih dari 4,1 juta gambar dan email yang bocor, lebih dari 460.000 spreadsheet, tayangan slide, serta file berupa audio dan video. Pandora Papers kebanyakan berisi dokumen seperti paspor, laporan bank, deklarasi pajak, catatan pendirian perusahaan, kontrak real estate, dan kuesioner uji tuntas. Pandora Papers ini juga mengekspos bagaimana lembaga perbankan dan hukum bekerja sama dengan para penyedia jasa lepas pantai untuk DECEMBER 2021 | 25
$
CORRUPTION Pandora Papers menghadirkan tantangan baru dari kasus kasus sebelumnya dikarenakan setiap provider memiliki cara penyajian dan pengorganisasian informasi yang berbeda. Dalam pengaturan dokumen, beberapa dokumen yang muncul dapat diatur oleh klien, berbagai kantor, dan bahkan ada yang tidak memiliki sistem yang jelas sama sekali. Data yang didapat juga mempunyai cara penyajian yang berbeda-beda dan dokumendokumen tersebut tiba dalam berbagai macam bahasa, yang membutuhkan koordinasi ekstensif di antara mitra ICIJ. Sumber gambar: ICIJ website
merancang struktur perusahaan yang kompleks.
Panama, Paradise, Pandora Skandal penggelapan harta Pandora Papers bukanlah kasus yang pertama. Beberapa tahun sebelumnya kasus serupa sempat terjadi dengan nama Panama (2016) dan Paradise (2017) Papers. Investigasi Panama Papers didasarkan pada 11,5 juta dokumen dalam data sebesar 2,6 terabyte yang datang dari satu sumber, yakni firma hukum Mossack Fonseca di Panama yang sekarang sudah tidak beroperasi. Dokumen-dokumen dalam Panama Papers pertama kali diperoleh dari surat kabar Jerman, Sueddeutsche Zeitung sebelum akhirnya ditindak lanjuti oleh ICIJ. Setahun setelah Panama Papers, hal serupa kembali terjadi. Investigasi Paradise Papers didasarkan pada kebocoran 1,4 terabyte data dengan jumlah dokumen lebih dari 13,4 juta file dari satu firma hukum lepas pantai, Appleby, serta konsultan Asiaciti Trust yang berbasis di Singapura. Pada dokumen tersebut terdapat rincian dari 19 perusahaan
26 | THINK BEYOND MECHANICAL
terdaftar yang dikelola oleh pemerintah yurisdiksi rahasia atau surga pajak. ICIJ di dalam publikasi mereka menyebutkan, Pandora Papers memiliki skala dan tantangan yang lebih besar dari dua kasus sebelumnya. Seperti pada bagian sebelumnya, Pandora Papers terdiri dari data sebesar 2,94 terabyte dengan hampir 12 juta dokumen yang berasal dari 14 penyedia jasa yang menawarkan layanan di 38 yurisdiksi. Pandora Papers menyoroti bagian yang jauh lebih luas dari pengacara dan perantara yang berada di jantung industri lepas pantai. Pandora Papers memberikan lebih dari dua kali lebih banyak informasi tentang kepemilikan perusahaan lepas pantai. Secara keseluruhan, kebocoran dokumen baru mengungkapkan pemilik sebenarnya dari 29.000 lebih perusahaan lepas pantai. Pemiliknya berasal dari lebih dari 200 negara dan wilayah, dengan kontingen terbesar berasal dari Rusia, Inggris, Argentina, dan China. Pandora Papers juga mencakup informasi tentang yurisdiksi yang tidak dieksplorasi dalam proyek ICIJ sebelumnya atau yang hanya memiliki sedikit data, seperti Belize, Siprus, dan South Dakota.
Pandora Papers dan Nama nama Besar yang Terseret Berdasar Publikasi terbaru, ICIJ Sejauh ini hanya mengekspos beberapa nama saja, seperti: 1. King Abdullah II , Raja Yordania Berdasarkan data dari ICIJ, King Abdullah memiliki 36 perusahaan cangkang di Panama dan British Virgin Islands (BVI). Perusahaan cangkang tersebut digunakan untuk menyamarkan pembelian dari ke 14 rumah mewah senilai lebih dari $ 106 juta di Inggris dan AS. Pandora Papers juga menunjukkan bahwa seorang akuntan Inggris di Swiss lah yang bekerja dengan pengacara di British Virgin Islands (BVI) untuk membantu Raja Abdullah II secara rahasia membeli rumah mewah tersebut. 2. Volodymyr Zelensky , Presiden Ukraina Dokumen yang bocor di Pandora Papers mengungkapkan bahwa Zelensky memiliki saham di sebuah entitas lepas pantai anonim, seperti yang dilakukan beberapa mitra bisnisnya yang sekarang menjadi sekutu dekat
politik. Dokumen yang bocor menunjukkan bahwa Zelensky memiliki saham di perusahaan cangkang yang terdaftar di Kepulauan Virgin Inggris bernama Maltex Multicapital Corp. 3. Andrej Babis, Perdana Menteri Republik Ceko Andrej Babis secara rahasia membeli sebuah villa bernama Chateau Bigaud di Prancis seharga $ 22 juta pada tahun 2009. Publikasi ICIJ menyebutkan dana tersebut disuntikkan ke dalam perusahaan cangkang di British Virgin Islands (BVI) dan Washington, D.C., serta pada sebuah perusahaan manajemen real estate di Monako bernama SCP Bigaud. Selain nama-nama pemimpin negara tersebut, masih terdapat sekitar 330 politisi dengan 35 di antaranya adalah pimpinan tinggi suatu negara yang masih menjabat ataupun telah lengser. Selain para politisi, terdapat 130 miliarder Forbes yang namanya tercatat dalam Pandora Papers. Selebriti, penipu, gembong narkoba hingga pemimpin agama di dunia namanya juga disebutkan di dalam daftar tersebut. Yang tak kalah menarik beberapa kanal berita mainstream seperti Tempo, Kompas, dan finance menyebut 2 nama penting di Indonesia yang tercatat dalam Pandora Papers. Terlepas dari siapa saja nama nama yang terlibat, ICIJ berencana merilis data lengkap di akhir tahun ini.
Airlangga dan Luhut dalam Pandora Papers Seperti dikutip dari Tempo, Pandora Papers mencatat dua pejabat tinggi yang berasal dari Indonesia. Pada catatan tersebut, terdapat dua nama menteri kabinet Jokowi yakni Airlangga Hartarto yang merupakan Menko Perekonomian sekaligus
Ketua Umum Partai Golkar dan Luhut Binsar Panjaitan sebagai Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Indonesia. Dalam laporan Pandora Papers, disebutkan bahwa Airlangga Hartarto tercatat memiliki dua perusahaan cangkang di British Virgin Islands (BVI) yang merupakan kawasan surga pajak. Dua perusahaan tersebut bernama Buckley Development Corporation dan Smart Property Holdings Limited. Airlangga disebut mendirikan perusahaan itu sebagai sarana berinvestasi dan mengurus asuransi. Lodewijk F Paulus sebagai Sekjen Golkar menyebut bahwa keterkaitan Airlangga dalam dokumen itu belum jelas “Belum tahu, saya belum tahu. Tapi kita, kalau kita baca di media sosial katanya, sumbernya juga belum jelas. Tapi memang ada satu media cetak secara nasional sudah menyampaikan hal itu,” Lodewijk juga mengatakan Partai Golkar tak mengetahui sumber dari laporan Pandora Papers. Pihak Airlangga sendiri sampai saat ini sedang menelusuri sumber yang mencantumkan namanya dalam laporan tersebut. Nama lain yang disebut adalah Luhut Binsar Pandjaitan. Laporan tersebut mengungkap kepemilikannya atas aset dan perusahaan cangkang di Panama yang merupakan wilayah surga pajak. Luhut yang merupakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman tercatat mempunyai keterkaitan dengan perusahaan cangkang bernama Petro Capital SA yang terdaftar di Republik Panama. Juru bicara Luhut, Jodi Mahardi pun menanggapi laporan tersebut. Dia memang membenarkan kabar bahwa Petro Capital dibentuk di Republik Panama dan Luhut sempat mempunyai jabatan strategis di perusahaan tersebut. “Perusahaan ini didirikan pada 2006 oleh Edgardo E. Dia dan Fernando A. Gil. Petro Capital memiliki modal disetor senilai
US$ 5.000.000, yang salah satu bidang usahanya adalah minyak dan gas bumi. Bapak Luhut B. Pandjaitan menjadi Direktur Utama Petro Capital S.A pada 2007-2010,” kata Jodi kepada detikcom, Senin (4/10/2021). Rencananya perusahaan tersebut digunakan untuk pengembangan bisnis di luar negeri terutama di Amerika. Sayangnya ketika Luhut memimpin, perusahaan itu gagal memperoleh eksplorasi migas yang layak dikarenakan banyaknya kendala, hal ini membuat Luhut memilih mundur dan berfokus mengembangkan usahanya di Indonesia.
Kata Dirjen Pajak Atas penggelapan pajak yang menyeret sejumlah nama peting tersebut, para ekonom meminta pemerintah Indonesia membuat Satuan Tugas (Satgas) lintas Kementerian untuk melakukan penyelidikan terkait DECEMBER 2021 | 27
$
CORRUPTION
dugaan penggelapan pajak Pandora Papers. Direktur Center of Economic and Law Studies, Bhima Yudhistira menjelaskan bahwa pemanfaatan perusahaan cangkang dapat dipidanakan karena merupakan upaya penghindaran pajak, ia meminta bagi siapa saja yang namanya disebut dalam Pandora Papers bisa dipanggil untuk dimintai keterangan dan melampirkan bukti. Jika terbukti terjadi pemindahan harta ke perusahaan cangkang serta nilainya sengaja dibedakan dengan yang dicantumkan dalam laporan pajak, maka bisa disebut penggelapan pajak. Senada dengan para ekonom, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menegaskan aksi penempatan dana di wilayah surga pajak jelas memberikan kerugian bagi negara, “Berkurangnya pajak yang seharusnya menjadi penerimaan negara karena praktik transfer pricing,” ucap Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Suryo Utomo kepada CNBC Indonesia, Rabu (6/10/2021). Menurut beliau saat ini, pemerintah kita tengah melakukan berbagai upaya untuk mengejar wajib pajak Indonesia yang menyimpan hartanya di negara bebas pajak. Salah satunya dengan menerapkan tax amnesty yang dijalankan pada tahun 2016-2017. Tujuannya jelas untuk membawa pulang aset yang dimiliki WNI di luar negeri. Selain dengan menerapkan Amnesty Pajak, DJP juga berupaya untuk menghambat rencana pendirian perusahaan cangkang. Setidaknya ada beberapa langkah yang dapat dilakukan DJP untuk menghambat rencana pendirian perusahaan cangkang seperti meningkatkan kerjasama di tingkat internasional khususnya dalam penanganan perlakuan perpajakan; menerbitkan peraturan yang mempermudah investasi salah satu upayanya dengan mengesahkan UU 28 | THINK BEYOND MECHANICAL
Cipta Kerja; melakukan upaya penegakan hukum dan memberikan sanksi tegas kepada perusahaan yang melakukan tindak pidana di bidang perpajakan; aktif dalam forum regional dan internasional dan mengangkat isu-isu strategis tentang kejahatan pidana pajak internasional, sehingga mendapat pemahaman terkait praktik-praktik transfer pricing; Serta penguatan peran PPATK sebagai Financial Intelligence Unit untuk pemantauan lalu lintas financial dari dan ke luar negeri.
Penutup Pandora Papers merupakan kebocoran data yang sangat besar. Data didalamnya berhasil mengekspos apa saja aktivitas orang-orang terkenal beserta skema pajak mereka. Dari kebocoran data ini, kita tahu bahwa adanya perekonomian yang ilegal yang dijalankan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Skema penggelapan pajak yang terjadi di wilayah surga pajak sangat merugikan pemerintah karena berakibat terhadap semakin sedikitnya jumlah dana pajak yang dapat digunakan untuk membiayai sektor publik yang vital oleh sebuah negara. Tentunya, kemunculan Pandora Papers mengejutkan banyak pihak. Terutama bagi nama penting yang berhasil terbongkar. Banyak tokoh penting terutama di bidang politik atau industri besar yang kariernya dapat meredup atau bahkan terpaksa atau dipaksa turun dari jabatan mereka karena diketahui menggelapkan pajak yang seharusnya sudah menjadi kewajiban mereka. Sampai saat ini, ICIJ belum merilis banyak informasi seputar Pandora Papers; rencananya daftar lengkap informasi Pandora Papers akan diungkap akhir tahun ini.
The Kastrat Post Opinion
The Problem With Paywalls By John Smith 10 December 2021
Lorem ipsum dolor sit amet, Subscribe consectetur adipiscing elit. Fusce malesuada nullasubscribed? non nisl interdum, placerat risus gravida. Cras to continue reading. Already Signin in quis molestie risus. Ut fermentum est et neque elementum, ac sollicitudin massa facilisis. Phasellus Aenean sollicitudin porta faucibus. Nunc nec pretium enim, ac aliquam dui. Cras faucibus non dolor in congue. Cras semper arcu a nunc accumsan maximus. Nam pulvinar maximus ornare. Suspendisse quis consequat enim. Pellentesque varius turpis sed lorem semper, tincidunt imperdiet nisi lobortis. Duis tempor massa vel dictum varius. Donec vel lorem fermentum, mattis velit vitae, facilisis mauris. Nullam eleifend vel urna ac scelerac ipsum eros. Morbi a commodo massa. Duis nec neque volutpat, posuere nibh non, congue metus. xPellentesque convallis ex eget tortor convallis vehicula. Nullam imperdiet et erat a
Get unlimited access to The Kastrat Post
c vulputate. Aliquam volutpat hendrerit consectetur. Duis erat ex, porttitor in blandit eu, imperdiet pretium risus. Cras ultrices, tortor eget maximus tincidunt, justo massa rhoncus sapien, eu elementum nulla tortor auctor justo. Ut quis nulla quis tellus pulvinar da suscipit quis pretium eu, pellentesque eget nisi. Donec faucibus posuere felis, eget feugiat metus. Integer sit amet pellentesque elit, quis aliquam ante. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.
MONTHLY
Aenean sollicitudin porta Nunc nec pretium enim, ac aliquam dui. Cras faucibus non dolor in congue. Cras semper $4faucibus. USD every four weeks arcu a nunc accumsan maximus. Nam pulvinar maximus ornare. Suspendisse quis consequat enim. Pellentesque varius turpis sed yournisi first yearDuis tempor massa vel dictum varius. Donec vel lorem fermentum, mattis velit lorem semper, tinciduntFor imperdiet lobortis. vitae, facilisis mauris. Nullam eleifend vel urna ac scele Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Fusce malesuada nulla non nisl interdum, in placerat risus gravida. Cras quis molestie risus. Ut fermentum est et neque elementum, ac sollicitudin massa facilisis. Phasellus
YEARLY
Aenean sollicitudin porta faucibus. Nunc nec pretium enim, ac aliquam dui. Cras faucibus non dolor in congue. Cras semper arcu a nunc accumsan maximus. Nam pulvinar maximus ornare. Suspendisse quis consequat enim. Pellentesque varius turpis sed lorem semper, tincidunt$29 imperdiet lobortis. tempor massa vel dictum varius. Donec vel lorem fermentum, mattis velit USDnisifor yourDuis first year vitae, facilisis mauris. Nullam eleifend vel u rna ac scelerac ipsum eros. Morbi a commodo massa. Duis nec neque volutpat, posuere nibh non, congue metus. xPellentesque convallis ex eget tortor convallis vehicula. Nullam imperdiet et erat ac vulputate. Aliquam volutpat hendrerit consectetur. Duis erat ex, porttitor in blandit eu, imperdiet p retium risus. Cras ultrices, tortor eget maximus tincidunt, justo massa rhoncus sapien, eu elementum nulla tortor auctor justo. Ut quis nulla quis tellus pulvinar daet feugiat metus. Integer sit amet pellentesque elit, quis aliquam ante. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.Aenean sollicitudin porta faucibus. Nunc nec pretium enim, ac View arcu more offers aliquam dui. Cras faucibus non dolor in congue. Cras semper a nunc accumsan maximus. Nam pulvinar maximus ornare. Suspendisse quis consequat enim. Pellentesque varius turpis sed lorem semper, tincidunt imperdiet nisi lobortis. Duis tempor massa vel dictum varius. Donec vel lorem fermentum, mattis velit vitae, facilisis mauris. Nullam eleifend vel urna ac scelerAenean
Subscribe
Around Us
Post-COVID Indonesia Edra Abhista K.61
P
enurunan angka transmisi virus Covid-19 di indonesia telah menurun drastis semenjak dilaksanakannya PPKM yang dimulai pada bulan Juli lalu. Saat ini, angka kasus aktif harian di Indonesia konsisten menurun setiap harinya dan jumlah kasus baru kita tidak melebihi negara tetangga kita seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand walaupun jumlah populasi Indonesia yang jauh lebih banyak. Aktivitas luar rumah pun kembali menuju normal seperti karyawan yang kembali melakukan WFO, anak sekolah yang sudah mulai belajar tatap muka, ribuan orang memasuki mall dan makan di restoran setiap harinya, dan berbagai macam pelonggaran restriksi lainnya. Keadaan yang nampaknya sudah normal dan stabil ini membuat banyak dari kita bertanya, apakah Covid telah berakhir?
30 | THINK BEYOND MECHANICAL
How Pandemics Usually End
U
ntuk mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, perlu diketahui pada saat apakah sebuah pandemi itu dinyatakan telah selesai. Sebuah pandemi dinyatakan telah usai jika ia tidak lagi menyebabkan bahaya yang tidak dapat ditopang oleh sistem kesehatan kita, bukan ketika virus penyebab pandemi tersebut telah musnah dari bumi. Justru, virus penyebab pandemi biasanya akan tetap ada selama masih ada makhluk yang dapat ia jangkiti. Pandemi Flu Spanyol yang dimulai pada tahun 1918 merupakan contoh yang baik untuk menjelaskan ini, pada periode 1918-1920, 500 juta atau sekitar sepertiga populasi dunia pada masa itu terjangkit Flu Spanyol dengan tingkat kematian 10%. Namun tingkat kematian akibat Flu Spanyol mulai berkurang dan fase pandemi mulai berakhir perlahan mulai dari tahun 1920, hal ini disebabkan oleh dua hal utama yaitu sifat alami virus yang mementingkan reproduksi dan penularan ke inang lain, virus yang sudah mematikan inangnya akan sulit untuk menulari orang lain. Oleh karena itu, melalui seleksi alam, virus Flu Spanyol bermutasi menjadi lebih jinak kepada tubuh manusia dan dapat berkembang biak ke inang-inang lain. Virus Flu Spanyol tidak hilang dan keturunannya masih ada di dunia sebagai macam-macam virus influenza yang membuat milyaran manusia terkena Flu tiap tahunnya. Selain itu, faktor lain yang mengakhiri pandemi Flu Spanyol adalah imunitas alami, seseorang yang sudah terkena flu spanyol dan sembuh akan memiliki imunitas alami dan tidak akan terlalu terdampak jika ia terjangkit flu spanyol lagi. Karena Flu Spanyol mengenai saking banyaknya manusia,
terjadi sebuah kondisi yang bernama Herd Immunity dimana sebagian besar manusia memiliki imunitas terhadap sebuah penyakit dan resiko penularan pun mengecil. Proses dimana sebuah populasi mencapai Herd Immunity dapat di akselerasi dengan vaksinasi yang meningkatkan imunitas seseorang terhadap sebuah penyakit tanpa harus mengidapnya. Satu hal lain yang perlu kita ketahui adalah sebuah pandemi tidak akan berakhir serentak di seluruh dunia. Sebuah pandemi bisa saja sudah berakhir di suatu tempat namun masih ada di tempat lain. Salah satu contoh dari situasi ini adalah epidemi polio yang mulai di eropa pada awal abad ke-20 yang memuncak pada pertengahan abad, dimana 500 ribu manusia dilumpuhkan atau dibunuh oleh polio di seluruh dunia. Penemuan vaksin Polio oleh Jonas Salk pada awal 1950 an dan distribusi massalnya pada tahun 1954 menyebabkan kasus polio menurun drastis hingga Polio musnah sepenuhnya di Amerika Serikat pada tahun 1979 dan di Eropa pada tahun 2002. Namun, masih ada beberapa negara di dunia dimana polio masih ada sebagai endemik seperti Afghanistan, Pakistan, dan Nigeria. Hal ini terjadi karena beberapa faktor seperti infrastruktur kesehatan yang tidak merata dan faktor sosial-budaya seperti penolakan vaksin dan ketidakpercayaan kepada ilmu medis. Dibekali dengan pengetahuan tentang berakhirnya pandemi-pandemi zaman dahulu dan history’s tendency to repeat itself. Kita dapat memprediksi bahwa pandemi akan berakhir dalam tahun-tahun mendatang dengan Virus Covid-19 yang akan melemah secara alami dan dampak dan gejalanya yang semakin insignifikan seiring bertambahnya angka vaksinasi, sehingga ia akan terasa sebagai Flu biasa. Namun pandemi Covid-19 tidak akan berakhir dalam satu waktu yang sama secara ajaib, perlu proses secara gradual dan akan ada wilayah tertentu dimana Pandemi Covid-19 berakhir lebih dulu. Desember 2021 | 31
Around Us Achieving Herd Immunity
S
Penanggulangan Dari Negara-Negara
P
enanganan pandemi Covid-19 di dunia telah dilaksanakan sejak dimulainya pandemi pada awal tahun 2020. Saat itu, dunia berfokus kepada pencegahan penularan, metode treatment pasien, serta memaksimalkan fasilitas medis. Satu tahun kemudian pada awal 2021, fokus berpindah kepada vaksinasi dan bagaimana cara mayoritas populasi dunia divaksin dengan waktu sesingkat mungkin. Sekarang, fokus telah berpindah lagi menjadi “bagaimana cara kita mengakhiri covid”. Pertanyaan tersebut merupakan pertanyaan yang sangat rumit dan tidak ada jawaban yang 100% benar, namun berbagai negara mencoba menjawab pertanyaan ini dengan approach yang berbeda. 3 approach yang paling sering digunakan adalah Zero Covid, Achieving Herd Immunity, dan Endemic Phase.
eperti yang sudah dibicarakan sebelumnya, Herd Immunity merupakan situasi dimana mayoritas dari sebuah populasi telah memiliki imunitas pada sebuah penyakit sehingga seluruh populasi terlindung dari penularan. Estimasi awal terjadinya Herd Immunity dalam kasus Pandemi Covid-19 adalah ketika 70% dari sebuah populasi telah divaksinasi secara penuh atau dua kali. Salah satu negara yang mengimplementasi approach Herd Immunity adalah Israel. Israel merupakan salah satu negara pertama yang menyelenggarakan vaksinasi massal untuk warganya, dan dengan populasi yang relatif sedikit (9,2 juta) serta fasilitas kesehatan kelas dunia, proses vaksinasi dapat dilakukan dengan sangat cepat, 50% warga Israel telah divaksin dua kali pada bulan maret 2021. Hal ini mengurangi penyebaran covid di Israel dan meyakinkan pemerintah untuk melonggarkan restriksi seperti kewajiban memakai masker atas asumsi bahwa Israel telah mencapai Herd Immunity. Namun, pada Agustus 2021, Israel digemparkan oleh Varian Delta yang menyebabkan gelombang covid ke-3 yang lebih parah dari dua gelombang sebelumnya. Keep in mind, ini adalah negara yang sudah mencapai Herd Immunity Threshold 70% vaksinasi, secara teori seharusnya hal ini tidak terjadi, namun Covid-19 berkata lain. Ternyata, mutasi varian baru dan imunitas dari vaksin yang semakin melemah seiring jalannya waktu dapat memundurkan threshold 70% ke angka yang lebih besar, hingga beberapa ilmuwan menganggap herd immunity tidak memungkinkan untuk dicapai.
Zero Covid
Z
ero Covid adalah approach penanganan Pandemi Covid-19 dimana penularan covid di sebuah negara diminimalisir hingga mendekati nol. Biasanya, negara yang menggunakan approach ini mengimplementasi peraturan ketat bagi warganya seperti penutupan border, tracking dan tracing ketat pada setiap penderita covid, pembatasan perjalanan domestik dan internasional, dan lockdown. Contoh negara-negara yang menggunakan strategi zero covid adalah negara kaya yang berada di AsiaPasifik seperti Singapura, Hong Kong, dan Australia. Mereka dapat melakukan approach Zero Covid karena kestabilan ekonomi yang memungkinnya untuk membiayai warga yang mengalami lockdown dan menahan kerugian yang disebabkan oleh berkurangnya produktivitas. Negara-negara Zero Covid dapat mengurangi jumlah penularan covid dengan sangat baik. Namun, hidup dalam negara Zero Covid dapat terasa tidak nyaman, banyaknya peraturan dan seringnya terjadi lockdown dapat berdampak buruk bagi kondisi mental dan finansial 32 | THINK BEYOND MECHANICAL
seseorang. Oleh karena itu, Australia dan Singapura mulai meninggalkan approach ini dan lebih memilih untuk melonggarkan peraturan-peraturan pandemi.
Bagaimana Dengan Indonesia?
Endemic Phase
iantara sekian banyak negara yang ada didunia ini, Indonesia sebagai salah satu negara dengan penduduk terbanyak memiliki tugas yang cukup berat terkait penanganan covid 19. Hingga saat ini penanganan covid 19 di Indonesia terarah kepada capaian herd immunity dan zero covid. Hal ini dapat terlihat dari pemerintahnya yang terus menjalankan vaksinasi, prosedur kesehatan dan tracing untuk kegiatan dan mobilitas masyarakatnya. Lalu vaksinasi sendiri progresnya sudah mencapai 69.04% untuk dosis pertama, dan 48,24% untuk dosis kedua. Progres ini terbilang baik, selaras juga dengan pertambahan kasus Covid-19 di Indonesia per 8 Desember 2021 sebanyak 264 kasus. Kendati demikian, banyaknya varian baru Covid-19 dan situasi yang tidak dapat ditebak menjadi tantangan sendiri untuk kita dan Indonesia. Memang saat ini kondisi Covid-19 di indonesia sudah cukup baik, namun kedepannya apakah akan terus seperti ini? Oleh karena itu, kita harus tetap waspada akan situasi Covid-19 saat ini. Menahan diri untuk mengurangi mobilitas dan kegiatan massal menjadi pilihan yang bijak, sebagai pengorbanan saat ini agar kita tidak lagi merasakan gelombang Covid-19.
A
pproach terakhir adalah memperlakukan Covid-19 sebagai endemik, yaitu situasi dimana Virus Covid-19 dianggap sebagai suatu hal yang akan menetap namun dapat diprediksi dan dikontrol. Hal ini dapat dicapai jika mayoritas penduduk telah divaksinasi dan fasilitas kesehatan telah memadai dalam penanganan Covid-19. Contoh negara yang hampir atau telah mencapai fase ini adalah Britania Raya dan Amerika Serikat. Karena mereka anggap Covid ini sudah dapat dikontrol, mayoritas pembatasan yang telah ada sejak awal pandemi sudah dihapus dan masyarakat dapat kembali hidup seperti normal layaknya zaman pracovid, pertandingan olahraga sudah dapat ditonton dengan memenuhi kapasitas stadium, konser musik mulai diselenggarakan kembali, restoran dan kelab malam buka tanpa restriksi, tidak ada lagi sekolah dan kerja dari rumah, dan masih banyak lagi. Negaranegara ini pun sudah menggunakan past tense jika membahas tentang Covid-19 seakan-akan itu sudah menjadi hal masa lalu. Namun nyatanya, hidup di negara endemic phase tidak seindah yang dilihat. Jika kita melihat data penularan Covid-19 di Amerika dan UK, mereka di antara negara penyumbang kasus baru Covid-19 terbanyak di dunia. Amerika sendiri menyumbang sekitar 80.000-100.000 kasus setiap harinya dan UK sendiri menyumbang kasus harian sebanyak 40.000-50.000. Data ini juga tidak dibantu oleh angka kematian harian. Walau angka tersebut sudah menurun jauh dari gelombang Covid yang terjadi pada bulan februari lalu, masih terjadi sekitar
D
Desember 2021 | 33
AROUND US
Perkara kekerasan seksual di Indonesia bukanlah sebuah hal yang baru. Hal ini telah menjadi bahasan sehari-hari dalam cerita negara ini. Dahulu kita pernah bermimpi, mengenai sebuah negara dengan rakyat yang selalu merasa aman dan nyaman tanpa melihat gender maupun statusnya. Namun, hingga saat ini mimpi tersebut masih menjadi sebuah mimpi, dengan tangis mereka yang menjadi korban kekerasan seksual yang terus berharap adanya Keadilan. Kasus kekerasan seksual di indonesia bukannya tidak pernah mendapat perhatian. Pada tahun 2012, Komnas Perempuan
34 | THINK BEYOND MECHANICAL
menggagas Rancangan UndangUndang Penghapusan Kekerasan Seksual yang lebih dikenal dengan RUU PKS. Realisasi gagasan ini dilakukan mulai tahun 2014 dan pembahasan pertamanya dilaksanakan di tahun 2016 dengan menekankan pada poin penting RUU PKS dalam menyelesaikan kasus kekerasan seksual di Indonesia. Pada awalnya pembahasan RUU PKS berjalan mulus. RUU PKS disetujui oleh seluruh fraksi DPR pada akhir tahun 2017 untuk diteruskan dan dibawa ke Pembahasan Tingkat 1. Pembahasan Tingkat 1 melibatkan Menteri Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak, Menteri Kesehatan, Menteri Sosial, Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, serta Menteri Hukum dan HAM. Pada pembahasan ini juga disepakati bahwa RUU PKS akan dilanjutkan di tahun 2018 untuk pembahasan lebih lanjut dengan mendengarkan pendapat para ahli. Di pembahasan lebih lanjut inilah RUU PKS mulai bermasalah. Disini para pemangku kekuasaan yang membahas RUU PKS seakan membuat lelucon dengan mengaitkan poin penting RUU PKS dengan dasar agama yang terkesan “mutlak”. Pembahasan dasar hukum
di negeri ini memang harus diselaraskan dengan nilai-nilai agama dan moral serta budaya Indonesia. Namun, poin yang dikaitkan serasa tidak relevan dengan situasi yang ada. Salah satu poin yang ditegaskan adalah kekerasan seksual dalam lingkup rumah tangga. Dengan menggunakan dasar agama, poin kekerasan seksual dalam rumah tangga ini dianggap sahsah saja oleh politikus dari fraksi partai bernuansa agamis. “Dalam Islam, istri wajib melayani suami, manakala suami udah ngebet, kalau laki-laki sudah ngebet, lalu tidak dilayani istri, maka malaikat marah sampai pagi. Tolong baca
hadisnya. Ibu-ibu yang non-muslim baca itu, kita hargai itu,” ujar Fauzan dalam rapat pembahasan RUU PKS di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (18/7/2019). Apabila mengaitkan dalil agama dengan pemerkosaan dalam perkawinan (marital rape), perlu dipertanyakan lebih lanjut mengenai relevansi dari moral, agama, dan kemanusiaan. Apakah sebuah upaya menghargai kemanusiaan harus tersandung perkara “skenario suami-istri” yang berlandaskan agama? Ataukah kita harus menutup mata atas moral dan kemanusiaan hanya demi mewujudkan nilai dan kewajiban suatu agama?
RUU PKS sendiri tidak berhasil diselesaikan oleh DPR RI periode 2014-2019. Permasalahan mengenai pertentangan pengesahan RUU PKS dari beberapa pihak membuat pembahasan semakin berliku liku, dan pembahasan RUU PKS sendiri memang lamban. Kendati demikian, pada akhir 2019 RUU PKS dimasukan ke dalam Prolegnas Prioritas Jangka Menengah 20192024. Terlihat sangat menjanjikan, seolah memberi harapan bagi mereka yang mendukung RUU PKS agar segera disahkan. Meskipun 7 bulan setelah itu, RUU PKS dicabut dari Prolegnas tahun 2020. Bukan tanpa alasan,
DECEMBER 2021 | 35
AROUND US namun karena pembahasannya dianggap sulit dan DPR sendiri memutuskan untuk mengutamakan RKUHP agar diselesaikan terlebih dahulu. Namun, hal ini juga memberikan sebuah pertanyaan menarik. Meskipun RKUHP mencangkup sanksi dari tindakan kekerasan seksual, mengapa RKUHP yang mendapat penolakan dimana-mana lebih diutamakan dibandingkan dengan RUU PKS yang mendapat dukungan yang sangat besar? Apakah karena pertentangan sekelompok orang terkait hubungannya dengan agama menjadikan RUU PKS tidak dapat dijadikan sebagai prioritas? Hingga saat ini, progress terbaru RUU PKS adalah pergantian namanya dari RUU PKS menjadi RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual. Sebenarnya tidak banyak yang berubah, namun pergantian nama ini diharapkan bisa menjadi penengah dari pertentangan atas RUU ini. Diluar itu terdapat sedikit perubahan dimana substansi dari RUU PKS sedikit “Dirapikan”. Salah satunya adalah pengurangan sembilan bentuk kekerasan menjadi lima bentuk kekerasan. Mungkin DPR memiliki pertimbangan mendalam atas ini sehingga menganggap bahwa beberapa bentuk kekerasan tidak perlu dibahas secara khusus. Berbicara tentang rumitnya pengesahan kebijakan terkait kekerasan seksual, salah satu kebijakan terkait kekerasan seksual yang juga mendapat penolakan ialah Permendikbud no 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di Lingkungan Perguruan Tinggi. Namun, nasibnya lebih baik dibandingkan RUU PKS yang progresnya belum menemukan titik terang. Permendikbud No 30 tahun 2021 dan RUU PKS memiliki kesamaan dimana digunakan sebagai langkah untuk menghapus dan mencegah kekerasan seksual. Selain itu, penolakannya juga memiliki pola yang sama yang mana didasarkan oleh asas dan dasar agama. Isu pro-zina dan seks bebas menjadi argumen penolakan utama dengan menutup mata atas poin penting lain dari kedua instrumen ini dan fokus terhadap penolakan suatu hal yang dianggap bertentangan atas ajaran agama. Mungkin dari situasi saat ini, sekelompok orang yang menolak Permendikbud No 30 tahun 2021 dan RUU PKS menganggap bahwa menegakkan ajaran agama adalah hal utama, dan apapun yang bertentangan dengan hal itu tidak boleh ada di negara ini. Kita tidak perlu peduli tentang perlindungan dan pendampingan korban pencegahan kasus dan penindakan kekerasan seksual di
Indonesia. Namun bagi mereka yang terpenting adalah mewujudkan nilai agama itu sendiri, meskipun kita harus membunuh kemanusiaan dan moral dalam diri masing masing. Sungguh konsep bodoh yang ternyata eksistensinya masih ada hingga saat ini. Hanya karena janji kehidupan (surga/neraka) yang dianut agamanya, oknum manusia ini mampu mempecundangi martabat manusia lain, dan bertindak seakan tidak peduli akan hal tersebut. Kendati demikian, dukungan terhadap dua instrumen ini sangatlah besar. Banyak kalangan menyadari pentingnya Permendikbud no 30 tahun 2021 dan RUU PKS untuk Indonesia. Hal ini juga didasari oleh jumlah kasus kekerasan seksual di Indonesia yang pada tahun 2021 mencapai 1.983 kasus terlapor pada komnas perempuan dan masih banyak kasus yang tidak terlaporkan. Mungkinkah Permendikbud No 30 tahun 2021 dan RUU PKS menjadi sarana agar permasalahan kekerasan seksual di Indonesia dapat segera berakhir? Meskipun hasilnya tidak dapat terjamin, namun upaya ini menjadi langkah pertama kepedulian negara atas perkara ini. Terlepas dari semua itu, hal yang harus kita sadari adalah kelanjutan dari kedua instrumen ini. Permendikbud No 30 Tahun 2021 telah disahkan, dan hanya mendapat pertentangan dan penolakan yang lebih mengarah ke Omong Kosong doang. Namun, RUU PKS masih terus diperjuangkan. Banyak dari bangsa kita sendiri yang menaruh harapan besar atas intrumen ini. Mau sampai kapan kebijakan negara ini selalu tersandung dengan penerapan nilai agama yang dilakukan secara fanatik? Perkara kemanusian dan nilai agama bukanlah hal yang bertentangan, namun interpretasi manusianya lah yang membuatnya bertentangan. Bagaimana bisa hati nurani harus mengalah dengan sifat fanatis dari beberapa oknum yang bersudut pandang sempit? Masyarakat menaruh harapan besar bagi pembuat kebijakan terkait kelanjutan RUU PKS. Janganlah membuat kami harus mendengar lelucon kalian soal agama dan moral manusia. RUU PKS memiliki potensi yang besar untuk menyelesaikan perkara kekerasan seksual di Indonesia. Tidak berarti harus mengesampingkan nilai agama untuk menentukan suatu kebijakan, namun cobalah berpikir terbuka, memahami mereka yang menjadi korban kekerasan seksual. Masih ada tangis di luar sana yang berharap agar harapan mereka terwujudkan melalui RUU PKS.
#STOPKEKER ASANSEKSUAL #SAVENOVIAWIDYASARI
01 | THINK BEYOND MECHANICAL 36
Sumber : Dokumentasi IMM FTUI dan MPM FTUI 2019 dan 2020
Inovasi dan Pembaharuan Menuju Musyawarah Kerja IKM FTUI 2023
I
Nurhadid K.55
novasi dan pembaharuan menuju Musyawarah Kerja IKM FTUI 2023 Dengan situasi yang menantang dan dinamis saat ini, saya percaya bahwa IKM FTUI harus berfokus pada tiga aspek: pemberdayaan anggotanya, pengembangan lembaga, dan keberlanjutan kehidupan kemahasiswaan. Dari tahun ke tahun, minat mahasiswa terhadap kegiatan organisasi ataupun kemahasiswaan terus menurun, terlebih lagi dengan adanya pandemi Covid-19 membuat kegiatan kemahasiswaan kurang terdengar suaranya. Bagi organisasi-organisasi kemahasiswaan pun dampak ini sangat terasa. Salah satunya terkait dengan regenerasi pengurus lembaga. Maka dari itu, diperlukan upaya-upaya dari seluruh anggota IKM FTUI untuk membantu melindungi kehidupan organisasi dan kegiatan kemahasiswaan di kampus. Setiap anggota IKM FTUI harus menyadari bahwa tidaklah bijak untuk membiarkan aktivitas kemahasiswaan di IKM FTUI untuk meredup begitu saja. Mahasiswa FTUI tidak seharusnya menyerah pada situasi yang sulit maupun meragukan apakah IKM FTUI memberikan dampak positif sama sekali
terhadap para anggotanya. Sebagai insan terdidik penerus bangsa, anggota IKM FTUI seharusnya bertanya pada diri mereka masing-masing “Apa saja yang sudah saya lakukan untuk nama baik almamater dan warga IKM FTUI.” Terdengar remeh, tetapi nyatanya tidak. Setiap mahasiswa sejatinya adalah orang-orang terdidik yang akan memimpin bangsa ini. Satu hal yang tidak pernah lepas dari seorang pemimpin adalah bagaimana dia dapat menginspirasi lingkungannya untuk mengikuti nilai-nilai yang Ia perjuangkan. Itulah mentalitas yang seharusnya tertanam di setiap benak mahasiswa IKM FTUI. Kita semua mengerti betapa sulitnya situasi bagi kehidupan kemahasiswaan saat ini, tetapi itu bukan berarti—sekecil apapun Anda merasa siapa diri Anda di kampus—Anda tidak dapat melakukan hal-hal baik untuk IKM FTUI, tidak berarti Anda tidak bisa membantu dengan memberi contoh pada mahasiswa di sekeliling Anda. Sebagai mahasiswa yang bertanggung jawab dan memiliki tujuan yang mulia, anggota IKM FTUI harus siap, lebih dari sebelumnya, untuk memainkan perannya dan mengatasi masalah ini bersama-sama. Apabila ada suatu lembaga dengan kinerja yang dirasa tidak cukup baik dalam melakukan tugasnya, adalah kewajiban setiap anggota IKM FTUI untuk memberikan umpan balik yang konstruktif. Lembaga pun punya kewajibannya, yaitu senantiasa mengembangkan dan mencoba cara baru untuk meningkatkan kinerjanya yang memungkinkan anggota yang terlibat di dalamnya untuk terus berkembang seraya menjaga kedekatan dengan warga. Pengoptimalan added value anggota adalah kewajiban yang tidak boleh dikesampingkan dari setiap lembaga bagi pengurusnya. Saya mempunyai tiga keyakinan utama. Bahwa kultur dengan tujuan akan terus bertumbuh, organisasi yang memiliki kultur akan bertahan, dan mereka yang memiliki tujuan akan terus berkembang. Setiap anggota IKM FTUI pun harus yakin bahwa ikatan kekeluargaan mahasiswa yang memiliki tujuan mulia dan mampu bersaing dapat terus mendorong kinerja positif, mengatasi tantangan, dan berkontribusi bagi bangsa Indonesia. Keyakinan inilah yang dapat menjaga keberlanjutan IKM FTUI dan mendorong mahasiswa- mahasiswa di masa-masa yang akan datang untuk mempunyai komitmen yang sama dengan mahasiswa terdahulu. Adalah kewajiban setiap senior untuk mewariskan keyakinan ini ke juniornya.
Desember 2021 | 37
THE WIDER WORLD
01 | THINK BEYOND MECHANICAL 38
Introduction
S
tereotip merupakan sebuah gambaran mental atau persepsi mengenai suatu kelompok, ras, jenis kelamin, kepercayaan, maupun orientasi seksual tertentu. Stereotip telah mengabaikan perbedaan setiap individu. Setiap individu akan dinilai sama dengan stereotip yang berkembang. Suatu tempat dengan keragaman penduduk cenderung memiliki pengaruh stereotip yang sangat kuat. Stereotip ini yang kemudian akan memberi pengaruh terhadap perkembangan kultur dan kehidupan sosial pada tempat tersebut. Hal yang serupa terjadi pada negara Amerika Serikat.
Stereotype in The US Amerika serikat yang merupakan negara dengan populasi imigran terbanyak di dunia tentu sangat akrab dengan stereotip, khususnya stereotip rasial dan kelompok. Dalam satu penelitian terhadap 165 siswa sekolah menengah keturunan Asia-Amerika, 99,4% mengatakan peserta pernah mengalami stereotip setidaknya sekali. Salah satu kasus menyangkut stereotip pernah terjadi ketika dua motel menolak reservasi kamar untuk dua pria Hmong, kelompok etnis Asia Tenggara, karena mereka terlihat seperti orang Cina. Penolakan tersebut didasarkan atas munculnya Virus Covid-19 yang berasal dari Cina sehingga banyak orang yang menyalahkan Cina atas menyebarnya virus itu ke seluruh dunia. Selain itu, stereotip lain yang terbentuk akibat suatu insiden adalah stereotip terhadap keturunan ArabAmerika yang seringkali di didiskriminasi dan dianggap sebagai teroris setelah kejadian 9/11. Stereotip seakan telah menjadi makanan sehari-hari bagi masyarakat Amerika Serikat. Stereotip menjadi isu yang seringkali disinggung dalam acara-acara resmi, bahkan dalam pertunjukan stand up comedy sekalipun. Ronny Chieng, stand up comedy personality keturunan Asia-Amerika dalam acara spesialnya menyindir mengenai berbagai stereotip orang Asia, seperti pintar dalam matematika serta merupakan pengemudi yang buruk dan mengaitkannya dengan hal yang terjadi jika presiden Amerika Serikat merupakan seorang keturunan Asia. Selain Ronny, stand up comedy personality lainnya seperti Hasan Minhaj maupun Trevor Noah juga membahas mengenai stereotip yang berlaku pada mereka sebagai warga negara Amerika keturunan India dan Afrika Selatan. Hal ini menunjukkan bahwa stereotip menjadi sebuah keresahan yang telah membentuk kehidupan sosial dan kultural di Amerika Serikat. Stereotip yang ada dalam lingkungan sosial di Amerika Serikat tidaklah terjadi dengan instan. Stereotip terbentuk melalui proses panjang sejarah bahkan sejak sebelum negara tersebut merdeka. Bagi warga keturunan Afrika-Amerika, stereotip mulai terbentuk sejak zaman perbudakan. Muncul istilah-istilah seperti sambo, jim crow, the savage, the mammy, sapphire, dan istilah lainnya yang menggambarkan karakter dan citra orang kulit hitam. Sebagian besar istilah tersebut merujuk kepada citra negatif terhadap orang kulit hitam. Tidak hanya keturunan Afrika-Amerika, warga negara Amerika Serikat keturunan Asia dan lainnya juga memiliki sejarah panjang terkait stereotip. Sama halnya dengan stereotip terhadap ras dan kelompok, stereotip terhadap jenis kelamin sudah ada sejak sebelum Amerika Serikat merdeka. Anggapan bahwa setiap pria merupakan individu yang kuat, wanita adalah pengasuh, dan pria adalah pemimpin merupakan beberapa contoh stereotip yang melekat terkait DECEMBER 2021 | 39
THE WIDER WORLD jenis kelamin (gender) seseorang. Stereotip tersebut bertahan sangat lama setidaknya hingga mulai munculnya feminisme pada abad ke-19. Walaupun banyak gerakan feminisme yang berusaha mewujudkan persamaan gender dan menghapus anggapan-anggapan tersebut, stereotip terhadap jenis kelamin ini masih ada hingga sekarang. Sejarah panjang stereotip ini membuktikan bahwa stereotip telah mempengaruhi cara berpikir dan berinteraksi dalam lingkungan sosial.
Stereotip mempengaruhi tindakan seseorang Penelitian yang dilakukan oleh peneliti Universitas Stanford memberikan bukti bahwa bahkan isyarat kecil – seperti membaca artikel yang mengandung stereotip negatif – dapat memiliki dampak yang cukup besar. Dampak berupa respon terhadap stereotip dapat bersifat agresif maupun tenang. Serangkaian lima penelitian yang dilakukan oleh peneliti Universitas Stanford ini juga menunjukkan bahwa orang lebih cenderung berbohong, menipu, atau mencuri ketika mereka merasa bahwa mereka direndahkan hanya karena mereka termasuk dalam kelompok tertentu. Penelitian juga menunjukkan bahwa bahkan orang kulit putih Amerika, kelompok yang secara historis tidak memiliki stigma, terlibat dalam penyimpangan sosial ketika mereka merasa distereotipkan secara negatif. Hal ini menunjukkan bahwa stereotip apapun akan memberikan pengaruh terhadap siapapun. Respon yang lebih tenang juga dapat ditunjukkan ketika seseorang mendapatkan stereotip negatif. Orang tersebut cenderung menerima stereotip yang disematkan kepadanya tanpa memberikan perlawanan dalam bentuk suatu tindakan. Akibatnya, pemberian stereotip yang berulang akan membuatnya menjadi melekat dan diakui oleh orang tersebut. Pengaruh yang menyangkut stereotip negatif terhadap suatu kelompok atau individu tersebut seringkali dikenal dengan istilah Stereotype threat. Stereotype threat ini merupakan ancaman psikologis yang didasarkan pada premis sosial yang muncul ketika seseorang berada dalam situasi atau melakukan sesuatu di mana stereotip negatif tentang kelompoknya berlaku" (Steele & Aronson, 1995). Orang yang menghadapi ancaman stereotip (Stereotype threat) akan takut melakukan sesuatu yang berpotensi mengonfirmasi stereotip negatif yang ditujukan padanya. Hal itu dapat merusak identitas diri dan kinerja individu yang terpengaruh karena mereka percaya bahwa kemampuan atau sifat mereka terbatas pada stereotip yang disematkan.
Peran stereotip dalam membentuk kehidupan sosial Stereotip seringkali membuahkan perlakuan diskriminatif dan perundungan terhadap suatu pihak. Ketika anggota kelompok mayoritas dengan tingkat bias yang tinggi bertemu dengan anggota kelompok minoritas yang mereka anggap dingin, individu yang bias dapat merasa bahwa mereka harus bereaksi dengan melecehkan, menindas, atau menyerang mereka secara verbal. Hal tersebut akan diperparah jika kelompok minoritas itu dianggap sebagai suatu ancaman. Akibatnya akan membuat seseorang menjalani kehidupan yang didorong oleh kebencian dan dapat menyebabkan korban stereotip tersebut dirundung rasa takut. Menurut Psychology Today, penelitian menunjukkan bahwa stereotip sering membuka jalan bagi permusuhan antar kelompok dan membentuk prasangka seputar usia, ras, serta perbedaan sosial lainnya. Pemberian label terhadap suatu kelompok yang dilakukan oleh kelompok lainnya akan memunculkan sikap bias terhadap kelompok 40 | THINK BEYOND MECHANICAL
tersebut. Psikolog B. Keith Payne mempelajari bagaimana bias implisit dapat memiliki konsekuensi yang mematikan . Dia dan rekannya meminta sukarelawan untuk memainkan simulasi komputer di mana mereka menembak orang yang memegang senjata sambil menahan diri untuk tidak menembak orang yang memegang benda yang tidak berbahaya, seperti perkakas tangan. Pada penelitian, peserta secara signifikan lebih mungkin dalam simulasi untuk menembak pria kulit hitam yang memegang benda yang tidak berbahaya daripada pria kulit putih yang memegang benda yang sama. Dalam studi ini, peserta kulit hitam membuat kesalahan yang sama dengan rekan kulit putih mereka. Hal ini memicu adanya ketimpangan sosial dalam masyarakat. Stereotip tidak akan menjadi suatu masalah jika hanya digunakan untuk membantu proses berpikir dalam mengkategorikan (labelling) suatu hal. Namun, seringkali manusia menggunakannya sebagai suatu bentuk respon yang salah. Akibatnya, stereotip seringkali dikonotasikan sebagai suatu hal yang negatif. Pada dasarnya, terdapat beberapa stereotip yang terkesan lebih positif, seperti orang Asia dengan kemampuan matematika yang lebih baik maupun orang Afrika-Amerika dengan kemampuan atletik yang lebih besar. Pengkategorian seperti ini mungkin dapat mempermudah kita dalam beberapa hal, seperti pemilihan atlet. Namun, respon yang salah dapat menjadikan stereotip menjadi suatu hal yang negatif. Salah satu contohnya adalah kasus Jordan McNair, atlet American Football Universitas Maryland berkulit hitam yang meninggal akibat eksploitasi porsi latihan karena anggapan bahwa orang kulit hitam memiliki fisik yang sangat kuat. Tidak dapat dipungkiri bahwa stereotip telah membentuk dan mempengaruhi interaksi dalam kehidupan sosial di negara yang dijuluki dengan negeri Paman Sam. Stereotip ini tumbuh dan membentuk “identitas” bagi suatu kelompok maupun individu tertentu. Stereotip mungkin memang tidak dapat dihilangkan sepenuhnya, tapi bukan berarti suatu individu harus tunduk terhadap stereotip yang melekat padanya. Berjuang menunjukkan identitas diri dan tidak memandang sama rata orang lain dengan persepsi tertentu merupakan salah satu cara mengubah stereotip dalam masyarakat.
“Our struggle for freedom and justice was a collective effort. It is in your hands now to create a better world for all who live in it.” - Nelson Mandela
DECEMBER 2021 | 41
THE WIDER WORLD
42 | THINK BEYOND MECHANICAL
A
khir-akhir ini terdapat sebuah topik yang sedang ramai dibicarakan di internet yang mungkin dapat mengubah ekonomi dunia digital untuk masa kedepan, yaitu NFT. Mungkin kalian pernah membaca sebuah berita bahwa penemu twitter, Jack Dorsey menjual cuitan pertam a n y a seharga Rp 42 miliar atau sebuah gambar peliharaan batu digital yang terjual seharga 130 rb usd. Kedua barang tersebut dapat dikategorikan sebagai NFT. Anda mungkin bertanya-tanya apa itu NFT?, bagaimana cara kerjanya?, dan kenapa sebuah cuitan dan gambar batu digital dapat berharga lebih mahal dari sebuah mobil baru.
What is an NFT?
S
ebelum kita dapat mengetahui cara kerja NFT, pertama-tama kita harus mengetahui apa itu NFT terlebih dahulu. NFT adalah aset digital yang mewakili objek dunia nyata seperti seni, musik, item dalam game, dan video. Mereka dapat dibeli dan dijual secara online, seringkali dengan menggunakan cryptocurrency, dan umumnya dikodekan dengan perangkat lunak dasar yang sama dengan banyak kripto. NFT biasanya memiliki waktu jual terbatas dan umumnya NFT yang dijual adalah satu diantara jenisnya karena setiap NFT mempunyai kode pengenal yang unik. Menurut Arry Yu, ketua Dewan Asosiasi Industri Teknologi Washington Cascadia Blockchain dan direktur pelaksana Yellow Umbrella Ventures, “Pada dasarnya, NFT menciptakan kelangkaan digital.” Setelah kita mengetahui apa itu NFT, lalu apa yang membedakan NFT dengan cryptocurrency? NFT sendiri merupakan singkatan dari Non Fun-
gible Token, yang berarti masing-masing memiliki kode unik tersendiri yang membuat nilai sebuah aset NFT tidak mungkin dipertukarkan atau sama dengan aset NFT lainya. Contohnya jika kalian ingin menjual 1 aset NFT seperti sebuah lukisan digital, nilai lukisan tersebut akan bergantung pada penjual dan pembeli lukisan dan akan berbeda dengan lukisan digital lainya. Sedangkan cryptocurrency adalah suatu hal yang fungible. Fungible berarti sesuatu dapat dipertukarkan atau diganti dan akan memiliki nilai yang sama. Mereka dapat dipertukarkan seperti dolar, emas, chip kasino, bitcoin, dan Ethereum. Misalnya saya meminjamkan uang tunai 10 ribu kepada Anda dan Anda mengembalikan kepada saya dua uang kertas 5 ribu, saya baik-baik saja dengan itu karena meskipun berbeda, mereka memiliki nilai total yang sama.
DECEMBER 2021 | 43
THE WIDER WORLD
How Does NFT Work?
S
ebagian besar aset NFT akan tercatat di sebuah blockchain, yang merupakan buku besar publik terdistribusi yang mencatat transaksi digital yang mirip dengan jaringan (network) yang mendukung Ethereum, Bitcoin, dan mata aset kripto lainnya. Secara khusus, NFT biasanya disimpan dan dienkripsi di blockchain Ethereum, meskipun blockchain lain juga mendukungnya. Ketika NFT sudah dienkripsi di blockchain pada suatu aset, maka aset tersebut tak lagi bisa diduplikasi atau direplikasi. NFT dapat dibuat, atau “dicetak” dari objek digital yang mewakili barang berwujud dan tidak berwujud, seperti seni, musik, item dalam game, dan video.
Pada dasarnya, NFT hampir sama dengan barang kolektor fisik, hanya digital. Jadi, alihalih mendapatkan lukisan yang sebenarnya untuk digantung di dinding, pembeli malah mendapatkan file digital. Mereka juga mendapatkan hak kepemilikan eksklusif. NFT hanya dapat memiliki satu pemilik dalam satu waktu. Data unik NFT memudahkan untuk memverifikasi kepemilikan mereka dan mentransfer token antar pemilik. Pemilik atau pencipta juga dapat menyimpan informasi tertentu di dalamnya. Misalnya, seniman dapat menandatangani karya seni mereka dengan memasukkan tanda tangan mereka dalam metadata NFT.
Why is it So Popular?
S
etelah mengetahui apa itu NFT dan bagaimana cara kerjanya masih terdapat sebuah pertanyaan. Mengapa NFT sangat populer saat ini dan mengapa harga terjualnya bisa mencapai miliaran dol-
lar?. Meskipun sudah ada sejak 2014, NFT menjadi terkenal sekarang karena menjadi cara yang semakin populer untuk membeli dan menjual karya seni digital. Sebanyak $ 174 juta dollar telah dihabiskan untuk NFT sejak November 2017. Banyak yang bisa dibilang menjadi faktor dalam popularitas NFT dan salah satunya adalah esklusifitas. Selain untuk menjual dan membeli NFT, banyak orang yang membeli NFT untuk dikoleksi karena kelangkaan barang tersebut yang dapat memberikan rasa puas karena membuat koleksi makin bernilai. Hal inilah yang mungkin menjadi alasan beberapa orang yang bersedia membayar dengan harga tinggi. Faktor lain selain esklusifitas adalah hype yang ada pada NFT saat ini. Selama beberapa bulan kebelakang NFT sudah banyak mendapatkan cover dari media sebagai sesuatu hal yang absurd dimana png atau video digital dapat terjual dalam nilai yang sangat tinggi. Hal ini tentu akan menarik perhatian orang-orang yang penasaran atau ingin mencari keuntungan dari hal tersebut. Tidak hanya itu, para influencer dan selebritas seperti Logan Paul, Elon Musk, Jesse Schwarz, dll sudah mulai membeli dan memperjualkan NFT. Tentu saja hal ini akan memperbesar hype seputar NFT.
44 | THINK BEYOND MECHANICAL
The Future of NFT
U
ntuk saat ini yang menjadi wajah NFT adalah karya seni digital. Meskipun NFT tidak dispesifikasikan sebagai karya seni digital, tapi saat ini yang masyarakat awam lihat NFT adalah karya seni eksklusif yang bersifat digital. Dari sana akan muncul beberapa kemungkinan yang menjadi masa depan dari NFT. Karena yang terlihat sampai saat ini secara singkat NFT adalah karya seni eksklusif yang bersifat digital. NFT menjadi salah satu revolusi untuk dunia seni. Bisa jadi kedepannya karya seni tidak lagi di pajang di pameran, di taruh di museum, atau hanya pada satu ruang terbatas yang membutuhkan penikmat untuk menikmati karya seni itu. Bisa
saja kedepannya semua pameran seni itu dapat dikunjungi hanya dengan perlu koneksi internet dan komputer. Ditambah eksklusivitas dari setiap token tidak akan mengurangi value dari produk tersebut. Namun kemungkinan lainnya apabila tidak ada batas waktu transaksi untuk sebuah NFT, bisa saja NFT menjadi sebuah properti internet. Seperti layaknya tanah yang sangat berharga dan tidak ada duplikatnya. Semua hak kepemilikan suatu laman jejaring, dokumentasi, gim, video, musik, dan hal lainnya dapat diperjualbelikan sebagai NFT. Ditambah nilainya juga tidak akan berkurang. Jadi dapat dikatakan NFT dapat menjadi bisnis
properti di internet yang luas ini. Potensi penuh dan penggunaan teknologi NFT belum ditemukan secara keseluruhan. Tetapi para pendukungnya percaya bahwa NFT adalah perwakilan untuk masa depan yang akan datang. Di mana teknologi ini akan diintegrasikan ke dalam aspek-aspek penting kehidupan, konsep integritas dan kepemilikan data akan dibuat ulang. Apakah masa depan ini akan terjadi atau tidak adalah sesuatu yang harus kita tunggu dan lihat. Untuk saat ini NFT masih dalam masa pertumbuhan, tetapi data yang tersedia mengenai pasar ini sejauh ini menunjukkan indikasi bahwa mereka memiliki banyak ruang untuk tumbuh.
How to & Should You Buy NFT?
P J
ertama, Anda harus mendapatkan dompet digital yang memungkinkan untuk menyimpan NFT dan mata uang kripto. Anda mungkin perlu membeli beberapa cryptocurrency, seperti Ether, tergantung pada mata uang apa yang diterima oleh penyedia NFT Anda. Anda dapat membeli crypto menggunakan kartu kredit. Anda kemudian dapat memindahkannya dari bursa ke dompet digital Anda. Ketika membeli NFT Anda harus mengingat opsi Anda karena Sebagian besar bursa membebankan setidaknya persentase dari transaksi Anda saat Anda membeli kripto.
ika kalian mempunyai uang untuk membeli sebuah NFT, apakah anda harus membelinya? Tergantung. Saat ini masa depan NFT merupakan suatu hal yang masih tidak pasti. Karena NFT adalah suatu hal yang baru, mungkin menginvestasi dalam jumlah sedikit merupakan suatu hal yang bijak. Dengan kata lain, menginvest NFT adalah keputusan personal.
Jika anda menyukai sebuah NFT dan Anda mempunyai uang cadangan untuk dihabiskan maka layak dipertimbangkan untuk membeli sebuah NFT. Perlu diingat bahwa Nilai NFT sepenuhnya didasarkan pada apa yang orang lain bersedia bayar untuk. Oleh karena itu, permintaan akan mendorong harga daripada indikator fundamental, teknis atau ekonomi, yang biasanya mempengaruhi harga saham dan setidaknya secara umum membentuk dasar permintaan inves-
tor. Semua ini berarti, sebuah NFT dapat terjual lebih dikit dari harga yang Anda beli atau tidak bisa terjual sama sekali karena tidak ada yang mau. Dekati NFT sama seperti Anda melakukan investasi apa pun: Lakukan riset, pahami risikonya—termasuk bahwa Anda mungkin kehilangan semua uang investasi Anda—dan jika Anda memutuskan untuk mengambil risiko, lanjutkan dengan dosis kehati-hatian yang sehat.
DECEMBER 2021 | 45
Some Movies for You to Watch Tired of the never ending selection of Comic Book Movies in the cinema? Try watching some of these, they’re pretty good. Chungking Express Release : 1994 Genre : Romance, Comedy, Drama Runtime : 1h 42m Director : Wong-Kar-Wai Cast : Takeshi Kaneshiro, Brigitte Lin, Tony Leung, Faye Wong IMDB : 8,1 Language : Cantonese, Mandarin, Japanese, English Synopsis : Chungking Express is a two part movie that tells the story of two Hong-Kong police officers who falls in love with two different woman, one is a drug dealer and the other is a server at a late night restaurant
2001: A Space Odyssey Release : 1968 Genre : Sci-Fi, Adventure, Mystery Runtime : 2h 29m Director : Stanley Kubrick Cast : Keir Dullea, Gary Lockwood, Douglas Rain IMDB : 8,3 Language : English Synopsis : Humanity finds a mysterious object buried beneath the lunar surface and sets off to find its origins with the help of HAL 9000, the world’s most advanced supercomputer.
Selamat Pagi, Malam (In The Absence of The Sun) Release : 2014 Genre : Drama, Romance Runtime : 1h 34m Director : Lucky Kuswandi Cast : Marissa Anita, Adinia Wirasti, Ina Panggabean, Dayu Wijanto IMDB : 7,4 Language : Indonesian Synopsis : A tender, melancholic night is experienced through the eyes of three women as they struggle to find themselves in this ever-changing jungle of Jakarta.
Isle of Dogs Release : 2018 Genre : Comedy, Adventure, Stop-Motion Runtime : 1h 41m Director : Wes Anderson Cast : Bill Murray, Bryan Cranston, Jeff Goldblum, Edward Norton, Scarlett Johansson, Tilda Swinton IMDB : 7,9 Language : English, Japanese Synopsis : In the future, an outbreak of canine flu leads the mayor of a Japanese city to banish all dogs to an island that’s a garbage dump. The outcasts must soon embark on an epic journey when a 12-year-old boy arrives on the island to find his beloved pet.
La Haine Release : 1995 Genre : Drama, Crime Runtime : 1h 38m Director : Mathieu Kassovitz Cast : Vincent Cassel, Hubert Koundé, Saïd Taghmaoui IMDB : 8,1 Language : French Synopsis : After a chaotic night of rioting in the ghettos of Paris, three young friends, Vinz, Hubert and Saïd, wander around unoccupied waiting for news about the state of health of a mutual friend who has been seriously injured by the police.
Incendies Release : 2010 Genre : Drama, Mystery, War, Politics Runtime : 2h 11m Director : Denis Villeneuve Cast : Lubna Azabal, Mélissa Désormeaux-Poulin, Maxim Gaudette IMDB : 8,3 Language : French, Arabic, English Synopsis : A mother’s last wishes send twins Jeanne and Simon on a journey to Middle East in search of their father where they discover family secrets and a shocking revelation
SPECIAL
Dallas Buyers Club Nurhadid k.54
48 | THINK BEYOND MECHANICAL
S
uara sekitar dari kerumunan, rodeo, seks, dan dering yang memekakkan telinga memudar bersama dengan siluet seorang koboi mengendarai banteng di ring rodeo. Ron Woodroof; usia awal 40-an; tampan; rambut panjang dengan warna seperti pasir; berpakaian denim, sepatu boots kulit ular usang, berdebu, topi koboi, dan kacamata Ray-Ban mirrored aviators; sedang dalam seks liar dengan seorang gadis. Dia melihat rodeo melalui bilah terbuka di kandang banteng saat banteng jantan melemparkan koboi itu dengan keras ke udara dan mendarat keras di tanah. Wanita lain mendengus kokain dan cukup murah hati untuk menawarkan barang itu ke Ron saat dia beralih untuk berhubungan seks dengannya. Banteng itu menginjak-injak si Koboi dengan kuku-kukunya. Ron klimaks - kesenangan dan rasa sakit tampaknya keluar darinya, tapi kita tidak bisa mendengarnya, hanya dering aneh tadi. Seorang badut rodeo meraih tubuh koboi yang sudah lemas diinjak banteng dan menyeretnya keluar dari ring. Ron menarik napas berat, ada yang janggal. Seolah-olah tubuhnya berusaha mengingatkannya bahwa dia sudah memasuki perpanjangan waktu. Benar saja. Juli 1985, tukang listrik Dallas dan koboi rodeo, Ron Woodroof didiagnosis dengan AIDS dan dokter mengatakan dia hanya memiliki 30 hari untuk hidup. Sebagai seorang koboi sejati, ia menolak untuk menerima diagnosis tersebut. “I ain’t no faggot, I don’t even know any faggots, I’m a rodeo!” bantah Ron kepada dokter yang sudah mendiagnosisnya. Dia langsung bangkit dari tempat tidurnya dan berkata “I got a newsflash for all y’all, there ain’t nothin’ out there that can kill Ron Woodroof in thirty days”. Namun, sekeras apapun Ia membantah, Woodroof sendiri tahu masa lalunya dan siapa dirinya. Pecandu alkohol dengan nafsu seksualitas yang tinggi dan masa lalu yang dipenuhi seks bebas, narkoba, serta alcohol abuse. Dia
pun ingat pernah berhubungan seks tanpa kondom dengan seorang pelacur yang merupakan pengguna narkoba suntikan beberapa tahun sebelumnya. Dia pun dikucilkan oleh keluarga dan teman-teman yang keliru menganggap dia tertular AIDS dari hubungan homoseksual. Dia dipecat dari pekerjaannya dan akhirnya diusir dari rumahnya. Terinspirasi oleh kisah nyata kehidupan Ron Woodroof, Dallas Buyers Club berjalan di garis tipis antara fakta dan fiksi saat menampilkan antihero yang melawan pelaksanaan birokrasi yang buruk dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) dan perusahaan farmasi yang hanya mementingkan keuntungan. Didiagnosis HIV-positif pada pertengahan 80-an, Ia kemudian membeli AZT (yang pada waktu itu masih dalam tahap percobaan) secara ilegal untuk membantu pengobatannya. Namun, tubuhnya merespons buruk terhadap penggunaan AZT. Woodroof kemudian menghindari peraturan FDA dengan mengimpor obat-obatan alternatif tanpa izin yang ia distribusikan secara “gratis” melalui sebuah klub, Dallas Buyers Club. Cara kerja klub ini sederhana, Ron menagih iuran sebesar US $400 untuk membership dan Anda mendapat semua benefit dari menjadi anggota, yaitu obatobatan yang Anda butuhkan.
Motif Woodroof sama sekali bukan kegiatan amal. Bagi dia, ini semua hanya bisnis. Naluri bertahan hiduplah yang mendorong Ron melintasi perbatasan Amerika untuk mencari pengobatan alternatif, dan keuntungan finansial yang mengilhami dia untuk membawa obat-obatan itu kembali ke Amerika dan dijual kembali kepada penderita HIV/ AIDS. Hubungan Ron dengan pasien AIDS transgender praoperasi ,Rayon – karakter yang diperankan Jared Leto yang penuh kehidupan dan jiwa yang lembut – sepenuhnya oportunistik, Woodroof membutuhkan akses pasar ke komunitas gay dan Rayon adalah paspornya untuk meraih keuntungan dari pasar itu. Baru kemudian, ketika bisnis sedang berkembang, sesuatu yang mendekati persahabatan muncul. Ketika kondisi Rayon memburuk, Ia dilarikan ke rumah sakit. Di mana Ia dirawat dengan AZT, obat yang malah memperburuk penderita HIV/AIDS. Kematian Rayon meninggalkan bekas di hati Woodroof. Semangat dan ketulusan hati Rayon untuk mengobati orangorang yang senasib dengannya sedikit-banyak mengubah pendirian Woodroof. Dia pun mengubah model bisnisnya, fokusnya sekarang hanya untuk membantu pengobatan orangorang penderita HIV/AIDS. Woodroof perjuangannya
melanjutkan melawan
DECEMBER 2021 | 49
SPECIAL
pemerintah dengan memanggil pengacaranya untuk menuntut FDA dan juga pemerintah untuk memaksa mereka mengizinkan impor experimental HIV inhibitor, yaitu Peptide T dari Denmark. Dia dengan berani mengajukan tuntutan agar obatobatan yang dia bawa dari luar negeri diperbolehkan sebagai salah satu pengobatan alternatif bagi penderita HIV/AIDS. Ribuan orang berpendapat bahwa untuk bertahan hidup beberapa hari lagi, beberapa minggu lagi, mereka harus bergantung pada obat-obatan yang diselundupkan Woodroof. Mereka mengatakan pemerintah dan perusahaan farmasi bersekongkol untuk mempermainkan hidup mereka
50 | THINK BEYOND MECHANICAL
-- dan mencoba menghasilkan uang dengan membatasi jumlah obat AIDS di pasaran. Pemerintah dan perusahaan berargumen bahwa pasien AIDS sedang bermain russian roulette dengan obat-obatan berisiko -- obat yang akan membunuh mereka. Bagi banyak orang HIV-positif, mempertaruhkan kematian adalah hal yang diperdebatkan. Woodroof berargumen bahwa penggunaan obat-obatnya dilindungi oleh konstitusi. Namun, konstitusi tidak menyatakan bahwa setiap orang memiliki hak untuk sehat secara mental atau sehat secara fisik. Konstitusi menyatakan bahwa setiap orang memiliki
hak untuk memilih perawatan medis mereka sendiri, tetapi itu ditafsirkan sebagai perawatan medis yang disetujui oleh FDA. Mengenai FDA, pengadilan sangat terganggu oleh taktik intimidasi dan campur tangan langsung dengan obat yang FDA sendiri tahu tidak beracun. FDA dibentuk untuk melindungi orang, bukan mencegah mereka mendapatkan bantuan. Terlepas dari segala usaha Woodroof tersebut, Dia harus menerima bahwa argumen yang Ia bawa ke pengadilan kurang meyakinkan dari sudut pandang hukum. Oleh karena itu, pengadilan pun diberhentikan. Di titik ini, hukum tampaknya tidak masuk akal. Jika seseorang diketahui
dan Treatment Action Group. Seperti Woodroof, organisasiorganisasi ini mengubah cara dokter, peneliti, perusahaan obat, pemerintah lokal, negara bagian, dan nasional menangani epidemi HIV/AIDS.
sakit parah, mereka seharusnya bisa meminum obat apa pun yang mereka rasa akan membantu. Dengan semua usahanya, Ia menjadi bagian dari gerakan yang lebih besar di mana organisasi dan aktivis mulai menetapkan agenda mereka sendiri untuk penelitian dan pengobatan biomedis. Tidak setuju dengan peraturan dan kebijakan federal yang memperlambat pengembangan, pengujian, dan distribusi obat baru untuk mengobati HIV/ AIDS, misalnya, aktivis di New York, San Francisco, dan di tempat lain mendirikan kelompok seperti Gay Men’s Health Crisis, Project Inform, AIDS Coalition to Unleash Power (ACT UP),
Kisah Woodroof menunjukkan bagaimana seorang individu atau sekelompok kecil aktivis yang berdedikasi dapat memiliki dampak yang signifikan dan tahan lama pada kebijakan publik , bahkan dalam menghadapi sikap apatis ataupun pengucilan dari masyarakat. Pada awal epidemi HIV/AIDS, respon publik terhadap penyakit ini sangat beragam, bahkan cenderung mengucilkan para penderita HIV/AIDS. Pendanaan negara untuk kesehatan masyarakat telah berulang kali dipotong, secara efektif mencegah lembaga seperti Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS untuk menanggapi ancaman yang muncul. Pejabat kesehatan masyarakat dan politisi juga tampaknya sebagian besar tidak peduli tentang penyakit ini, asalkan dampaknya hanya mempengaruhi sekelompok masyarakat tertentu saja. Namun, terlepas dari semua cacian dan pengucilan yang Woodroof terima, Ia tetap memperjuangkan hal yang Ia percayai hingga hampir hayatnya, yaitu kebebasan bagi setiap individu untuk mendapatkan pengobatan medis yang inklusif dan terjangkau harganya.
disetujui FDA. Woodroof berhasil menginspirasi orang banyak.
“No matter how shit life’s been. It doesn’t mean you can’t do good. It doesn’t mean you can’t lead by example.” Dia mengajarkan, terlepas dari kerasnya situasi yang kita lalui, bukan berarti kita tidak dapat berbuat baik. Bukan berarti kita tidak bisa memimpin dengan memberi contoh.
Ronald D. Woodroof (1950-1992)
Ronald Woodroof meninggal pada 12 September 1992, tujuh tahun setelah Ia didiagnosis mengidap virus HIV. Dia berhasil tetap hidup menggunakan obat-obatan yang tidak disetujui sekaligus membantu penderita HIV/ AIDS lainnya di Dallas, Texas. Obat-obatan yang Ia impor, yaitu Fluconazole dan Alpha Interferon s e k a r a n g
DECEMBER 2021 | 51
SPECIAL
Bahasa as a Lingua Franca Muhammad Ihsan Pasya
52 | THINK BEYOND MECHANICAL
M
engapa bahasa Belanda bukan bahasa utama di Indonesia, sedangkan bahasa Inggris, Perancis, dan Portugis menjadi lingua franca di bekas jajahannya?
Jika kita melihat bekas jajahan Eropa, kita dapat mengatakan bahwa bahasa bekas kekuasaan kolonial masih digunakan secara luas, bahkan hingga dijadikan bahasa resmi. Contohnya Portugal yang berhasil menciptakan warisan linguistik di tempattempat seperti Angola dan Mozambik, lalu area masif di Afrika yang dulunya dijajah oleh Albion (Britania Raya) dan Perancis pun menjadikan bahasa Inggris dan Perancis sebagai bahasa sehari-hari mereka. Namun, bahasa Belanda sepertinya telah meninggalkan tanah air ini bersama dengan para penjajahnya. Apakah hal ini disebabkan oleh jumlah penduduk dalam koloni? Colonial India lebih besar dan padat daripada Hindia Belanda namun bahasa Inggris masih kuat di sana. Lalu, apakah hal ini juga dikarenakan durasi koloni? Dutch East Indies (Hindia Belanda) ada dalam genggaman Belanda lebih lama daripada India dalam genggaman Inggris. Jika demikian, sebenarnya mengapa bahasa Belanda meninggalkan tanah air ini bersama dengan para penjajahnya? Jawaban pendeknya, hal ini disebabkan karena orang Belanda melakukan segregasi individu berdasarkan bahasa dan ras, yang keduanya merupakan faktor akhir socioeconomic seseorang. Intinya, jika kita bukan darah biru, pedagang Cina, suami/istri ekspatriat Belanda, atau warga Belanda itu sendiri, masa depan kita terlihat kelam. Di dalam bukunya, English Language Education Policy in Asia, Robert Kirkpatrick menyatakan: “...the choice of Bahasa Indonesia as a national lingua franca among culturally and linguistically diverse groups has been made on a supra-ethnic basis where all ethnic groups accepted the decision to build a new national identity.” Dalam arti lain, bahasa Indonesia modern merupakan respon langsung terhadap pemerintahan kolonial yang berkuasa di atas Indonesia. Kita harus memahami bahwa Indonesia tidak memiliki satu bahasa atau identitas nasional. Ada ribuan pulau dan banyak bahasa yang berbeda. Beberapa pihak memperkirakan ada 700 bahasa dan dialek, tetapi penulis sendiri meninggalkan perdebatan itu untuk dilain hari. Bahasa Belanda diprioritaskan bagi ekspatriat, banyak dari mereka adalah tentara atau tentara bayaran (Mercenaries) yang menetap di kota baru yang mereka sebut Batavia. Kita mungkin mengenali tempat ini dengan nama lain Jakarta. Karena pengaruh perusahaan East India Company (EIC), sebagian besar penjajah meneruskan bahasa Malaysia daripada bahasa Belanda asli mereka. Sangat
sedikit orang Indonesia yang belajar bahasa Belanda, mereka yang belajar bahasa Belanda kemungkinan besar tidak belajar bahasa lokal. Hal ini sangat terlihat dalam tulisan salah satu penulis Indonesia yang paling terkenal; Pramoedya Ananta Toer. Dalam karya semi-autobiografinya, Buru Quartet, sang protagonis berjuang keras dengan menulis dalam bahasa lokal. Ia merasa hal ini di bawah status sosialnya sebagai penutur bahasa Belanda. Ini adalah tema utama dalam karyanya Child of All Nations. Bisa dibilang, sistem pembagian ras/bahasa ini tak pernah berakhir. Untuk membaca lebih lanjut tentang hal ini, penulis merekomendasikan makalah Joel S Kahn yang berjudul Ideology and Social Structure in Indonesia. Jika para pembaca menginginkan pandangan yang lebih modern tentang bagaimana bahasa atau ras telah mempengaruhi Indonesia, penulis sendiri merekomendasikan film dokumenter 2012; The Act of Killing. Sekarang, Indonesia memiliki ribuan pulau dengan ratusan bahasa dan ragam dalam budaya, mereka menjadi semakin bersatu melawan kolonialisme mulai awal 1900-an. Aksi ini memuncak dengan Kongres Pemuda kedua pada tahun 1928 ketika kelompok tersebut mendeklarasikan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional mereka. Untuk pertama kalinya, beragam kelas sosial yang berbeda di Indonesia disatukan dengan bahasa yang sama. Hal ini dipilih sebagai bahasa netral untuk mencegah kelompok atau etnis tertentu mendapatkan cultural superiority. Keberhasilan kebijakan ini memunculkan pola pikir anti-kolonial yang kuat di Indonesia. Gerakan politik anti-kolonial ini bahkan berujung pada Konferensi Bandung pada tahun 1955. Dalam konferensi ini Indonesia, di antara negara-negara Asia lainnya, bertemu dengan para kepala negara/ tokoh politik Afrika untuk membahas bagaimana mereka dapat mengakhiri kolonialisme global. Meskipun bahasa Indonesia berbeda dari bahasa Belanda, bahasa kita ini memang memiliki banyak frasa dan kata dari bahasa Belanda. Hal ini dikarenakan pengaruh kolonial para pemukim awal Batavia ini. Banyak pelajaran yang bisa kita petik dari tulisan yang telah disampaikan, tetapi penulis berharap tulisan ini memberi gambaran kepada pembaca bagaimana bahasa Indonesia menjadi Lingua Franca di tanah air ini.
DESEMBER 2021 | 53
REFERENCES
Technoscapes
Corruption
Misi Artemis : Mengapa Kita Ke Bulan Lagi ?
Corrumpere
National Aeronautics and Space Administration. (September 21, 2021). The Artemis Plan : NASA’s Lunar Exploration Program Overview. https://www. nasa.gov/sites/default/files/atoms/files/artemis_plan-20200921.pdf National Aeronautics and Space Administration. (November, 1969). Apollo 11 Mission Report. https://www.nasa.gov/specials/apollo50th/pdf/A11_ MissionReport.pdf Britannica. (2021). Cold War. https://www.britannica.com/event/Cold-War Britannica. (2020). Sputnik. https://www.britannica.com/technology/ Sputnik Britannica. (2021). Yuri Gagarin. https://www.britannica.com/biography/ Yuri-Gagarin
Hydrogen Fuel Cell : Tonggak Penting Kendaraan Masa Depan Anonym. (2021, September 23). Lebih Menjanjikan! BMW, Mercedes dan VW Berlomba Kembangkan Mobil Hidrogen. Retrieved from dw.com: https://www.dw.com/id/bmw-mercedes-dan-vw-berlomba-kembangkanmobil-hidrogen/a-59267780 Anonym. (2021). What Are The Pros And Cons Of Hydrogen Fuel Cells? Retrieved from twi-global.com: https://www.twi-global.com/technicalknowledge/faqs/what-are-the-pros-and-cons-of-hydrogen-fuel-cells Hasan, D. (2021, Maret 14). Fuel Cell Hydrogen Masa Depan Energi,METI Serukan Pemanfaatnya Segera. Retrieved from ruangenergi.com: https:// www.ruangenergi.com/fuel-cell-hydrogen-masa-depan-energimetiserukan-pemanfaatnya-segera/ Manoharan, Y., Hosseini, S. E., Butler, B., Alzhahrani, H., Senior, B. T. F., Ashuri, T., & Krohn, J. (2019). Hydrogen fuel cell vehicles; current status and future prospect. Applied Sciences, 9(11), 2296. Masyrafina, I., Muhammad, H. (2021, Mei 11). Australia Dorong Produksi Mobil Hidrogen. Retrieved from republika.co.id: https://www.republika. co.id/berita/qsw79y380/australia-dorong-produksi-mobil-hidrogen Pratama, R. (2019, November 14). Bagaimana Masa Depan Mobil Hidrogen? Retrieved from oto.detik.com: https://oto.detik.com/mobil/d-4784153/ bagaimana-masa-depan-mobil-hidrogen Zahra, F. A., Shafrizal, A. R. (2021, Mei 31). Sambut Hidrogen sebagai EBT, Berbagai Pihak Unjuk Kekompakan. Retrieved from its.ac.id: https://www. its.ac.id/news/2021/05/31/sambut-hidrogen-sebagai-ebt-berbagai-pihakunjuk-kekompakan/
United Nations Office on Drugs and Crimes. (2004). United Nations Convention Againts Corruption. Frolova, I. I., Voronkova, O. Y., Alekhina, N. A., Kovaleva, I., Prodanova, N. A., & Kashirskaya, L. V. (2019). Corruption as an obstacle to sustainable development: A regional example. Entrepreneurship and Sustainability Issues, 7(1), 674. Shleifer, A., & Vishny, R. W. (1993). Corruption. The quarterly journal of economics, 108(3), 599-617. Jain, A. K. (2001). Corruption: A review. Journal of economic surveys, 15(1), 71-121. Svensson, J. (2005). Eight questions about corruption. Journal of economic perspectives, 19(3), 19-42. Theobald, R. (1990). What is Corruption?. In Corruption, development and underdevelopment (pp. 1-18). Palgrave Macmillan, London. Gardiner, J. (2017). Defining corruption. In Political Corruption (pp. 25-40). Routledge. Asia-Pacific Human Development Report. (2008). Tackling Corruption, Transforming Lives. Basu, Kaushik., Sudipto Bhattacharya, and Ajit Misra. 1992. “Notes on bribery and the control of corruption”. Journal of Public Economics 48 (3): 349–59. Tanzi, V. (1998). “Corruption Around The World: Causes, Scope, and Cures”. Working Paper of the International Monetary Fund. Transparency International. (20210. What is corruption?. Retrieved 6 December 2021, from https://www.transparency.org/en/what-is-corruption Biswas, A., & Tortajada, C. (2021). From our ancestors to modern leaders, all do it: the story of corruption. Retrieved 7 December 2021, from https:// theconversation.com/from-our-ancestors-to-modern-leaders-all-do-it-thestory-of-corruption-102164
Timeline Korupsi https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4709166/rekam-jejak-fuadamin-eks-bupati-bangkalan-sebelum-meninggal-dunia https://news.detik.com/berita/d-4127094/bupati-fuad-amin-koruptor-rp414-miliar-yang-bikin-geger-lp -https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-43579739 https://www.viva.co.id/siapa/read/78-setya-novanto -https://nasional.kompas.com/read/2017/11/23/12353691/mahfud-mdsetya-novanto-pura-pura-sakit-melanggar-etika-luar-biasa?page=all https://nasional.kompas.com/read/2018/03/26/13031541/setya-novantoalami-kecelakaan-tetapi-malah-dirawat-dokter-spesialis-ginjal?page=all -https://nasional.kompas.com/read/2021/08/12/21373941/korupsijiwasraya-hakim-vonis-piter-rasiman-20-tahun-penjara?page=all https://news.detik.com/berita/d-5210856/dirut-himalaya-energi-perkasapiter-rasiman-jadi-tersangka-kasus-jiwasraya -https://voi.id/memori/72632/soeharto-ditetapkan-sebagai-tersangkakasus-dugaan-korupsi-dalam-sejarah-hari-ini-3-agustus-2000
Pandora Papers Hamdani, T. (2021, Oktober 6). Apa Itu Perusahaan Cangkang yang Disebut di Pandora Papers? Retrieved from finance.detik.com: https://finance.detik. com/berita-ekonomi-bisnis/d-5754930/apa-itu-perusahaan-cangkang-
54 | THINK BEYOND MECHANICAL
yang-disebut-di-pandora-papers Hamdani, T. (2021, Oktober 6). Apa Itu Perusahaan Cangkang? Ini Penjelasannya. Retrieved from finance.detik.com: https://finance.detik. com/berita-ekonomi-bisnis/d-5755620/apa-itu-perusahaan-cangkang-inipenjelasannya H. A. (2017, November 8). Paradise Papers: Mengapa Inggris Raya Menjadi Surga Pajak? Retrieved from tirto.id: https://tirto.id/paradise-papersmengapa-inggris-raya-menjadi-surga-pajak-czNv Akbar, C. (2021, Oktober 4). Memuat Nama Luhut dan Airlangga, Apa Itu Pandora Papers? Retrieved from bisnis.tempo.co: https://bisnis.tempo.co/ read/1513541/memuat-nama-luhut-dan-airlangga-apa-itu-pandora-papers aljazeera. (2021, Oktober 4). Jordan king exposed over tax havens and luxury homes. Retrieved from www.aljazeera.com: https://www.aljazeera.com/ news/2021/10/3/investigation-reveals-offshore-assets-of-heads-of-state Andri, M. (2017, Desember 19). Perusahaan Cangkang, Celengan Sapi, dan Tax avoidance. Retrieved from kemenkeu.go.id: https://www.kemenkeu. go.id/publikasi/artikel-dan-opini/perusahaan-cangkang-celengan-sapi-dantax-avoidance/ detik.com, T. (2021, Oktober 4). Pejabat RI Masuk Dalam Pandora Papers, Ekonom: Harus Diselidiki! Retrieved from finance.detik.com: https:// finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5752624/pejabat-ri-masukdalam-pandora-papers-ekonom-harus-diselidiki Emilia Díaz-Struck, D. R. (2021, Oktober 3). Pandora Papers: An offshore data tsunami. Retrieved from icij: https://www.icij.org/investigations/ pandora-papers/about-pandora-papers-leak-dataset/ Fauzia, M. (2021, Oktober 4). Daftar 35 Pemimpin Negara yang Disebut di Pandora Papers. Retrieved from money.kompas.com: https://money. kompas.com/read/2021/10/04/191344126/daftar-35-pemimpin-negarayang-disebut-di-pandora-papers Fauzia, M. (2021, Oktober 4). Setelah Panama dan Paradise Papers Muncul Pandora Papers, Apa Bedanya? Retrieved from money.kompas: https:// money.kompas.com/read/2021/10/04/152323426/setelah-panama-danparadise-papers-muncul-pandora-papers-apa-b Hikam, H. A. (2021, Oktober 10). Mengejutkan! Ada Luhut di Laporan Pandora Papers. Retrieved from finance.detik.com: https://finance.detik. com/berita-ekonomi-bisnis/d-5761255/mengejutkan-ada-luhut-dilaporan-pandora-papers/1 ICIJ. (2021, Oktober 3). Offshore havens and hidden riches of world leaders and billionaires exposed in unprecedented leak. Retrieved from icij: https:// www.icij.org/investigations/pandora-papers/global-investigation-taxhavens-offshore/ ICIJ. (2021, Oktober 3). The Power Players. Retrieved from www.icij.org: https://www.icij.org/investigations/pandora-papers/power-players/ Sembiring, L. J. (2021, Oktober 6). Nih Aksi Bos Pajak Pasca Terkuaknya Dokumen Pandora Papers. Retrieved from www.cnbcindonesia.com: https://www.cnbcindonesia.com/news/20211006082128-4-281743/nihaksi-bos-pajak-pasca-terkuaknya-dokumen-pandora-papers/1 Sicca, S. P. (2021, Oktober 4). Pandora Papers: Raja Yordania Bangun Kerajaan Properti Rp 1,4 Triliun melalui Perusahaan Cangkang untuk Mengemplang Pajak. Retrieved from Kompas: https://www.kompas.com/global/read/2021/10/04/184105070/pandorapapers-raja-yordania-bangun-kerajaan-properti-rp-14-triliun?page=1 team, G. i. (2021, Oktober 6). Pandora papers: what has been revealed so far? Retrieved from theguardian: https://www.theguardian.com/news/2021/ oct/04/pandora-papers-at-a-glance team, P. P. (2021, October 2021). Pandora Papers: A simple guide to the Pandora Papers leak. Retrieved from bbc.: https://www.bbc.com/news/ world-58780561
Around Us Post-Covid Indonesia Gross, A. (2021). From plague to polio: how do pandemics end?. Retrieved 13 December 2021, from https://www.ft.com/content/4eabdc7a-f8e1-48d59592-05441493f652 Taylor, T. (2020). What the 1918 and swine flus tell us about how this pandemic ends, from https://www.abc.net.au/news/health/2020-09-08/ covid-coronavirus-how-do-pandemics-end-and-how-will-this-oneend/12596954 Elvery, S., Spraggon, B., & Martino, M. (2021). If you only pay attention to one coronavirus number, this could be it. Retrieved 13 December 2021, from https://www.abc.net.au/news/2020-04-10/coronavirus-data-australiagrowth-factor-covid-19/12132478 Charumilind, S., Et al. (2021). When will the COVID-19 pandemic end?. Retrieved 13 December 2021, from https://www.mckinsey.com/industries/ healthcare-systems-and-services/our-insights/when-will-the-covid-19pandemic-end 1918 Pandemic Influenza Historic Timeline | Pandemic Influenza (Flu) | CDC. (2018). Retrieved 13 December 2021, from https://www.cdc.gov/flu/ pandemic-resources/1918-commemoration/pandemic-timeline-1918.html Shah SZ, Saad M, Rahman Khattak MH, Rizwan M, Haidari A, Idrees F. “Why we could not eradicate polio from pakistan and how can we?”. J Ayub Med Coll Abbottabad. 2016 Apr-Jun;28(2):423-425. PMID: 28718581. Aschwanden, C. (2021). Five reasons why COVID herd immunity is probably impossible. Retrieved 13 December 2021, from https://www. nature.com/articles/d41586-021-00728-2 Dr. Sanchari Sinha Dutta, P. (2021). What pushed Israel out of herd immunity?. Retrieved 13 December 2021, from https://www.news-medical. net/news/20210917/What-pushed-Israel-out-of-herd-immunity.aspx Mao, F. (2021). Why has Australia switched tack on Covid zero?. Retrieved 13 December 2021, from https://www.bbc.com/news/worldaustralia-58406526 McCarthy, J. (2021). Singapore abandons the ‘zero COVID’ strategy. Retrieved 13 December 2021, from https://wamu.org/story/21/10/30/ singapore-abandons-the-zero-covid-strategy/
Komedi Bertemakan Nurani (2021). Perempuan dalam Himpitan Pandemi: Lonjakan Kekerasan Seksual, Kekerasan Siber, Perkawinan Anak, dan Keterbatasan Penanganan di Tengah Covid-19. CATAHU 2020 Komnas Perempuan: Lembar Fakta dan Poin Kunci. Achmad H, N. H. (2021). Mengapa RUU PKS Sulit Disahkan. Kopaja 4, 1-27. Cindy. (2021). Isi Permendikbud No 30 Tahun 2021 yang Tuai Kontroversi. Jakarta: www.medcom.id. Janti, N. (2019). Menanti RUU PKS Disahkan. Jakarta: https://historia.id/. Nathaniel, F. (2020). RUU PKS Bukan Perkara Sulit, tapi DPR Tak Punya Kemauan Politik. Jakarta: Tirto.id. R, S. (2021). Ketua Panja Jelaskan Alasan RUU PKS Tak Kunjung Tuntas tapi Malah Ganti Nama. Detik News. Wijaya, C. (2021). RUU PKS masuk prolegnas, pengesahannya ‘urgen karena ribuan penyintas tak bisa akses keadilan’. Jakarta: BBC News Indonesia. Salinan Permendikbud No 30 Tahun 2021
DECEMBER 2021 | 55
REFERENCES
THe Wider world Stereotip Membentuk Kehidupan Sosial di Amerika American society teaches everyone to be racist – but you can rewrite subconscious stereotypes. (2020). Retrieved 1 November 2021, from https:// theconversation.com/american-society-teacheseveryone-to-be-racist-but-you-can-rewrite-subconsciousstereotypes-141676 Strochlic, N. (2020). America’s long history of scapegoating its Asian citizens. Retrieved 1 November 2021, from https://www.nationalgeographic.com/ history/article/asian-american-racism-covid Green, L. (2021). Negative Racial Stereotypes and Their Effect on Attitudes Toward African-Americans - Scholarly Essays - Jim Crow Museum - Ferris State University. Retrieved 1 November 2021, from https://www.ferris.edu/ htmls/news/jimcrow/links/essays/vcu.htm MacBride, E. (2015). Stereotyping Makes People More Likely to Act Badly. Retrieved 1 November 2021, from https://www.gsb.stanford.edu/insights/ stereotyping-makes-people-more-likely-act-badly Iwamoto, D., Lejuez, C., Hamilton, E., & Grivel, M. (2015). Model minority stereotype, psychological distress, substance use among Asian-American young adults. Drug And Alcohol Dependence, 146, e146. doi: 10.1016/j. drugalcdep.2014.09.315 Payne, B. (2006). Weapon Bias. Current Directions In Psychological Science, 15(6), 287-291. doi: 10.1111/j.1467-8721.2006.00454.x Wang, Y. (2020). Asians are stereotyped as ‘competent but cold.’ Here’s how that increases backlash from the coronavirus pandemic. Retrieved 1 November 2021, from https://www.washingtonpost.com/politics/2020/04/06/asiansare-stereotyped-competent-cold-heres-how-that-increases-backlashcoronavirus-pandemic/ From Exotic to Invisible: Asian American Womens’ Experiences of Discrimination. (2018). Retrieved 1 November 2021, from https://www.apa.
NFT Conti, Robin. Schimdt, John. 2021. “What You Need To Know About NonFungible Tokens (NFTs)”. https://www.forbes.com/advisor/investing/nftnon-fungible-token/ Mitchell, Clark. 2021. “NFTs, explained”. https://www. theverge. com/22310188/nft-explainer-what-is-blockchaincrypto-art-faq Harris, Johnny. “NFTs, Explained”. Youtube, uploaded by Johnny Harris, 27 April 2021. https:// www.youtube.com/watch?v=Oz9zw7-_vhM 4“NFT Explained In 5 Minutes | What Is NFT? Non Fungible Token | NFT Crypto Explained | Simplilearn”. Youtube, uploaded by Simplilearn 8 Juni 2021. https://www.youtube.com/ watch?v=NNQLJcJEzv0&t=115s Conway, Luke. 2021. “Blockchain Explained”. https://www.investopedia. com/terms/b/blockchain.asp
56 | THINK BEYOND MECHANICAL
SPecial Bahasa as a Lingua Franca Kirkpatrick, Robert. (2016). English Language Education Policy in Asia. 10.1007/978-3-319-22464-0. Marsely L. Kehoe, “Dutch Batavia: Exposing the Hierarchy of the Dutch Colonial City,” Journal of Historians of Netherlandish Art 7:1 (Winter 2015) DOI: 10.5092/jhna.2015.7.1.3 Khan, J. (1978). Ideology and Social Structure in Indonesia. Comparative Studies in Society and History, 20(1), 103-122. doi:10.1017/ S0010417500008847 Hoy-Kee, Wong. “The Development of a National Language in Indonesia and Malaysia.” Comparative Education, vol. 7, no. 2, Taylor & Francis, Ltd., 1971, pp. 73–80,
“The duty of youth is to challenge corruption.” -Kurt Cobain
DECEMBER 2021 | 57