Kendari pos edisi 02 juni 2013

Page 1

Kendari Pos Minggu

Harga Eceran Rp. 4.500,-

Kendari Pos | Minggu, 2 Juni 2013

Pengumuman Online Minimalisir “Pesta” Kendari, KP Pengumuman kelulusan Ujian Nasional (UN) tingkat SLTP resmi dipublikasikan kemarin. Hasilnya, untuk Sultra ada 726 orang yang gagal tahun ini, atau jika dipresentasikan mencapai 98,23 persen, sedikit turun dibandingkan tahun lalu

yang mencapai 99,43 persen. Pelajar asal Kabupaten Buton terbanyak tidak lulus yakni 245 orang sedangkan yang semuanya lulus ada di Konawe Utara, dengan jumlah peserta ujian mencapai 1.102 Di Kota Kendari, pengumuman kelulusan juga sudah disampaikan kemarin. Dari 4.712

SELEBRITI

Kelelahan, Ashanti Keguguran PASANGAN Anang Hermansyah dan Ashanty harus bersabar. Keinginan mereka untuk menimang buah hati belum terwujud. Beberapa hari lalu baru dikabarkan bahwa Ashanty tengah hamil muda, enam minggu. Tapi, dua hari lalu (31/5), karena kelelahan, Ashanty mengalami keguguran. Kabar tersebut dibenarkan manajer Ashanty, Joe Marcella, melalui sambungan telepon dengan wartawan. Dia menceritakan, kemarin (31/5) malam Ashanty pulang syuting. Lalu, ketika buang air kecil, dia mengeluarkan darah yang cukup banyak. “”Semalam Bunda pulang, terus mengalami keguguran. Memang belum jodohnya punya anak,”” kata Joe. Dia menyebutkan, hal itu terjadi karena Ashanty kelelahan. Sekarang Ashanty tengah terlibat proyek film berjudul Kini Kartini. Dia menjadi pemeran utamanya. Beberapa hari sebelumnya, kondisi Ashanty sempat drop dan dibawa ke rumah sakit. Setelah diperiksa, ternyata dokter memintanya beristirahat karena tengah hamil muda. Kabar tersebut tentu membuat pasangan yang menikah pada 12 Mei 2012 tersebut gembira. Sebab, kehamilan itu mereka tunggutunggu.

Baca ASHANTI di Hal 7

peserta UN, 184 orang atau 3,90 persen dinyatakan gagal. Seperti halnya sebuah pesta, perayaan kelulusan di SMP di Kota Kendari juga diwarnai aksi corat-coret seragam. Itu bagi mereka yang dinyatakan lulus, sedan-

Baca PENGUMUMAN di Hal 7

SUWARJONO

BEDA EKSPRESI — Pengumuman kelulusan UN pelajar SMP disampaikan kemarin secara

serentak. Hasilnya, di Kota Kendari lebih dari 100 pelajar dinyatakan gagal. Salah satunya adalah pelajar SMP 9 Kendari ini, yang terpaksa menangis di hadapan gurunya setelah dinyatakan gagal. Sementara di gambar lain, rekan-rekannya yang dinyatakan lulus merayakan kegembiraan dengan aksi corat coret baju

2014, Gaji PNS Ditambah 45 Persen Tapi TKD dan Tunjangan Lainnya Hilang Jakarta, KP Tambahan pendapatan diluar gaji yang selama ini hanya dinikimati oleh aparat birokrasi di instansi vertikal dan juga kementrian yang disebut remunerasi, mulai tahun depan juga akan dinikmati PNS di Pemda seluruh Indonesia. Nilainya 100 persen dari gaji pokok. Hanya saja, se-

bagai tahap awal baru akan dibayarkan 45 persen, itupun terhadap instansi yang setelah dievaluasi memang memberlakukan reformasi birokrasi. Menteri PAN-RB Azwar Abubakar mengatakan meskipun program reformasi di instansi Pemda telah dicanangkan, tetapi bukan berarti remunerasi langsung bisa dinikmati pegawai. “Tetapi kan nanti akhir tahun harus kita evaluasi dulu. Bagaimana penerapan reformasi birokrasinya, jangan-jangan hanya jargon,” tandas Azwar. Menteri dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan jika untuk instan-

si yang baru mencanangkan program reformasi birokrasi, tidak bisa mendapatkan remunerasi sebesar 100 persen dari gaji pokok. Sampai saat ini instansi yang menikmati remunerasi sebesar 100 persen dari gaji pokok adalah Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Untuk remunerasi di jajaran instansi pemda ini, Azwar memperkirakan baru dimulai pada 45 persen dari gaji pokok. Jadi jika ada PNS bergaji pokok Rp 3 juta per bulan, maka akan mendapatkan tambahan remunerasi Rp 1.350.000 per bulan dengan pembayaran dirapel dalam

beberapa bulan. “Pembayaran baru bisa dijalankan tahun depan, disesuaikan dengan pembahasan nota anggaran untuk gaji dan tunjangan-tunjangan PNS,” katanya. Azwar menegaskan jika dengan adanya tunjangan remunerasi itu, PNS pemda tidak boleh menerima pendapatan lain di luar gaji pokok. Misalnya menjadi tim perumus perda, tim lelang, dan tim-tim bentukan darurat lainnya. Selain itu juga tidak boleh menerima uang rapat harian yang diselenggarakan di dalam daerah se-

Mandi Lumpur Tuntut Pemekaran Kendari, KP Tuntutan agar Muna Barat bisa jadi kabupaten, lepas dari Kabupaten Muna tak pernah berhenti. Kemarin (1/6), sejumlah mahasiswa dari daerah tersebut mengolesi badannya dengan berbagai lumpur dan kotoran, berbaring terlentang dibawah terik matahari di jalan raya, seakan tidak ada lagi yang bisa menghalangi aksi mereka. Para mahasiswa yang menamai diri pejuang pemekaran ini berbaring dengan tubuh telanjang dada di atas aspal, di perempatan jalan eks MTQ Kota kendari. Dalam aksi teaterikalnya mahasiswa menggambarkan kondisi masyarakat Muna yang masih menderita kemiskinan,

Baca GAJI PNS di Hal 7

Pertamina Perketat Pengawasan BBM Jelang Kenaikan Harga Kendari, KP Jelang rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, Pertamina akan memperketat pengawasan distribusi penyaluran BBM di setiap SPBU. Langkah ini dilakukan untuk memastikan pasokan suplai BBM tetap tersedia. Pasalnya, momentum kenaikan BBM sering dimanfaatkan spekulan-spekulan yang sengaja mengambil kesempatan dengan melakukan penimbunan BBM. Sales Representation BBM Retail Wilayah IV Sultra PT Pertamina, Denny Nugrahanto mengatakan sebagai upaya menjamin kedistribusi BBM tidak tergangu, pihaknya akan lebih mengintensifkan pengawasan di setiap agen dis-

Baca MANDI LUMPUR di Hal 7 MAUL GANI/KP

Aksi teaterikal sejumlah mahasiswa asal Muna Barat, menuntut pemekeran di daerah mereka yang digelar, kemarin

Baca PERTAMINA di Hal 7

Shei Latiefah, Pendiri Komunitas Save Street Child

Kerap Berurusan dengan Preman dan Aparat Keamanan Banyaknya anak jalanan yang tak terurus, Shei Latiefah turun ke jalan. Lewat komunitas Save Street Child (SSC), dia berupaya untuk melindungi anak-anak malang tersebut. Anak-anak itu dientaskan melalui pendidikan informal yang dikelola SSC. SEKARING RATRI ADANINGGAR, Jakarta

S

osok Shei Latiefah tak ubahnya anak muda pada umumnya. Gaya bicaranya ceplas-ceplos dan energik. Dia baru saja lulus kuliah dari Jurusan Komunikasi Universitas Paramadina, Jakarta, April lalu. Namun, kini dia sudah bekerja sebagai marketing coordinator di perusahaan konsultan pendidikan

luar negeri, SUN Education Group. Di tengah kesibukannya sebagai pegawai kantoran, Shei masih menyisakan waktu untuk mengurusi anak-anak jalanan. Berkat kerja keras Shei bersama teman-teman, komunitas peduli anak jalanan tersebut kini berkembang pesat. Hingga saat ini sudah 16 daerah yang mengadopsi gerakan SSC. Di Jakarta SSC memiliki enam kelas dengan 130 anak. Kiprah nyata SSC itu menarik per-

Baca KERAP di Hal 7 Foto : dok. savestreetchild.org

Shei Latiefah (kanan bolero biru) bersama anak-anak jalanannya dalam acara study tour di kawasan Wisata Kota Tua.


BUDAYA

2

Kendari Pos | Minggu, 2 Juni 2013

PosePa’a

Tradisi Menjelang Buka Puasa Masyarakat Liya di Wakatobi Net/KP

Posepa’a yang dimainkan menjelang berbuka puasa pada bulan Ramadan. Selain memelihara persaudaraan tradisi ini juga upaya untuk memelihara budaya saling memaafkan di Liya.

Salah satu alun-alun yang biasanya menjadi tempat pelaksanaan Posepa’a di Liya, Wakatobi.

“Posepa’a” diambil dari bahasa masyarakat Liya Wakatobi yang berarti baku tendang atau sepak- menyepak. Posepa’a merupakan Seni Budaya Tradisional Liya Wakatobi yang dilaksanakan atau diperagakaan setiap bulan suci ramadhan setiap sore hari menjelang buka puasa sebagai acara rutin masyarakat dalam lingkungan keraton Liya. Dalam tradisi ini biasanya diawali dengan tarian perang “Honari Mosega” yang diatrasikan oleh pemangku Adat Suku Liya Wakatobi. Tarian sebagai symbol perang mela-

wan hawa nafsu selama bulan ramadhan. Barulah selesai tarian perang ini, seni budaya tradisional pospa’a (baku tendang) dimulai. Seluruh kalangan masyarakat dapat mengikut serta dalam tradisi posepa’a ini. Selain itu, tidak ada aturan dalam hal pakaian yang digunakan pada saat mengikuti tradisi posepa’a selain hanya kain sarung yang dikalungkan di bahu saja. Aturan dalam seni budaya posepa’a ini adalah tidak diperbolehkan menggunakan tangan untuk memukul. Peserta dalam tradisi ini

adalah dua kelompok lelaki yang saling berhadapan sambil memegang tangan anggota kelompoknya dan saling menendang. Tidak ada pemenang dalam adu tendangan ini. Jika dinilai terlalu keras, pemangku adat akan segera menghentikan adu fisik ini dan dilanjutkan dengan saling memaafkan agar tak ada dendam di antara mereka. Warga Suku Liya Wakatobi percaya seni tradisi posepa’a perlu dipertahankan karena bertujuan memelihara persaudaraan, juga budaya saling memaafkan. (net/fya)

Net/KP

Sejarah Posepa’a A

da satu tradisi unik yang kerap dilakukan warga Suku Liya, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara usai salat Idulfitri. Kaum lelaki di sana saling pukul di depan Masjid Keraton sebagai simbol penghapusan dendam. Tradisi yang kerap disebut posepaa ini sudah berumur lebih dari 400 tahun. Tradisi ini diawali dengan tarian perang Honari Mosega yang diatraksikan pemangku adat Suku Liya. Tarian sebagai simbol perang melawan hawa nafsu selama Ramadan. Baku pukul dimulai usai tarian. Setiap orang boleh ambil bagian di dalamnya, namun tak ada yang boleh marah. Jika dinilai terlalu keras pemangku adat akan menghentikan adu fisik ini dan dilanjutkan dengan saling memaafkan agar tak ada dendam di antara mereka. Suku Liya percaya tradisi Posepa’a perlu dipertahankan untuk memelihara persaudaraan. Juga budaya saling memaafkan. Posepa’a merupakan Seni Budaya Tradisional Liya Wakatobi yang diperkirakan dimiliki sejak pertengahan Abad ke XIII yang dibawah dari Kerajaan Melayu yang diperagakan setiap bulan suci Ramadan setiap sore hari menjelang berbuka puasa sebagai acara rutin masyarakat dalam lingkungan Keraton Liya Wakatobi. Penyebaran seni budaya posepa’a ini diperkirakan disebarkan oleh para pengawal atau pengikut setia Si Panjonga yang telah menetap dikeraton Liya Wakatobi setelah Si Panjonga menjadi Raja Liya sekitar tahun 1258- 1296 dan berpindah ke Buton. Seni budaya posepa’a ini, diperagakan oleh para pengikut setia Si Panjonga yang telah bermukim di Liya Wakatobi pada setiap memasuki bulan Ramadan sebagai olah raga fisik, mental dan melatih kanuragan disaat- saat perut terasa lapar akibat berpuasa, disamping mengisi waktu menjelang buka puasa agar tidak jenuh dan merasa payah. Awalnya merupakan latihan bela diri dan adu kekuatan bagi prajurit-prajurit muda Keraton Liya, khususnya dalam mencari bakat siapa bakal calon yang akan ditunjuk oleh Raja Liya menjadi prajurit dalam pa-

sukan meantu’u solodhadhu. Dahulu kala dalam mencari bakat prajurit dikalangan muda sebelum dilakukan Posepaa, kedua belah telapak kaki yang akan melakukan posepaa dipasangi sepatu yang terbuat dari bagian ruas bambu tebal dimana bagian ujung yang mengapit ujung jari kaki dibuat tajam. Pada saat dilakukan Posepaa sepatu bambu tadi yang telah dibuat tajam disepakan ke lawan dan bila kena bagi lawan yang tangguh tidak akan membekas sedikitpun dan lawan yang tangguh tersebut akan di daftar sebagai calon prajurit kerajaan Liya. Gerakan Posepaa di apresiasikan dari karakter Raja Talo-Talo (Raja Liya I), yang sering menggunakan kaki kanan dan kirinya secara bergantian ketika bertarung memukul mundur musuh dari wilayah kekuasaannya.

Dalam melaksanakan tugas jurnalistik, semua wartawan Harian Pagi Kendari Pos dibekali tanda pengenal. Untuk menghindari aksi-aksi tidak bertanggungjawab dari oknum tertentu, masyarakat yang merasa ragu atau mencurigai seseorang yang mengatasnamakan wartawan Kendari Pos segera menghubungi Kantor Redaksi Harian Kendari Pos.

Sekarang atraksi ini selalu dapat kita saksikan di Togo (kampung) Liya, didalam Situs Benteng Liya, pada setiap Idul Fitri dan Idul Adha setiap tahunnya. Para Pemain Lakilaki secara berkelompok membentuk lingkaran dan barisan berjajar terdiri dari 5 hingga 7 orang perkelompok, dan masing masing berpegang tangan untuk tetap bersatu tak berpisah. Kemudian masing – masing kelompok pemuda saling menendang dan mengejar hingga salah satu kelompok lainnya tercerai berai. Kelompok yang bertahan dan tetap berpegang tangan adalah pemenangnya. Selama gerakan Posepaa, dilakukan teratur sesuai petunjuk guru/ pawang (tompidhe), diyakini bahwa tidak akan ada yang cedera, meski sekeras apapun terkena tendangan dari lawannya. (net/fya)

Pemimpin Umum : Milwan Lukman Pemimpin Redaksi : La Ode Diada Nebansi Redaktur Pelaksana : Ruslan Amrullah, Manan Rachman Koordinator Liputan : Abdi Mahatma Sekretaris Redaksi : Ariyani Arifin Dewan Redaksi : PP. Bittikaka, Benyamin Bittikaka, Milwan Lukman, M. Djufri Rachim, Sawaluddin Lakawa, Hasanuddin, Muhammad Sjaiful Redaktur : Luther Bittikaka, Awal Nurjadin, Darwin Sihombing, Emilia Ningsih, Yenni Yusuf Reporter : Sulis Setiarini, Linri Merinda, Arifuddin, Ulfah Sari Sakti, Sarfiayanti • Koresponden : Awaluddin Usa (Raha-Muna), Syamsuddin (Baubau-Buton), Eritman Rahmat (Kolaka-Kolaka Utara), Hasruddin Laumara (Konawe), Herman (Konsel), Nuryadi (Bombana) La Ode Iman (Jakarta) • Fotografer : Suwarjono • Desain Grafis : Muh Hajar Siddiq • Karikatur : Arham Rasyid • Teknologi Informasi : Muh. Sahdar • Pracetak Iklan: Muhrisan (koordinator) • Pracetak Redaksi : Gunawan Candra (koordinator), Yusri Zubair, Samiruddin, Agus Setiawan • Ombudsman : M Djufri Rachim (Ketua), Ariyani Arifin (Sekretaris), Muhammad Sjaiful

Pembina : HM Alwi Hamu, PP.Bittikaka, H.Syamsu Nur • Komisaris Utama : H.Ridwan Arif • Komisaris : Jerry Bittikaka, Denny Ari, Benyamin B, Purwanto Sanam • Direktur Utama : Milwan Lukman • Direktur : Haeruddin • Wakil Direktur Bisnis : Hasanuddin • Wakil Direktur Produksi & PSDm : Sawaluddin Lakawa • manager Keuangan : Agus Tranhadi • manager Iklan/Sponsorship : Nursyamsi Abidin• manager Event & Promosi : Muhammad Akhbar • manager Sirkulasi : Victor Bittikaka• manager Umum : St.Ganefo • manager Personalia/Legal : Marjani • Asisten manager : Paulina Tambing (Keuangan), Ratna Sari (Sirkulasi) • Percetakan : PT Fajar Utama Intermedia Cabang Kendari • Penerbit : PT Media Kita Sejahtera, SIUPP : SK/Menpen No.191/SK/Menpen, SIUPP/B.I/1986/Tanggal 25 Juni 1986 No.131/Ditjen PPG/K/1995 Tanggal 3 Agustus 1995, No 42/Ditjen/PPG/K/1996 Tanggal 12 April 1996, Terbit Sejak Tanggal 6 Juni 1970. Alamat Redaksi / Tata Usaha : Jl. Malik Raya No. 50 Telp. Red. : (0401) 3126513 • Faks. Red. : (0401) 3126512, Faks. Bisnis & Keuangan : (0401) 3123771 • e-mail : bumianoa@gmail.com (0401)-3126515, Telp. Iklan : (0401)-3126110, Sirkulasi : (0401)-3126515, Fax (0401)-3126512. Alamat Biro : BAuBAu: Jl. Imam Bonjol No. Tlp (0402)2826129/085241854000 • Radar Kolaka : Jl. Sutomo • Alamat Agen: RAHA: Jl. Lakilaponto, Tlp (0403)-21538 • POMALAA: Jl. Nusantara No. 28 Tlp.(0405)-310105 • KONAwE (Unaaha): Halide, Jl. Sandela No.129 Tlp.(0408)-21506 • BOMBANA (Rumbia): Tajudin Tlp/HP:085241659216, Aswin HP:085241605817 • Kota Kendari : KAMPUNG SALO: Mintarsih • SODOHOA: Hamisu, Tlp. 3125723 • TIPULU: Yusuf Tumora, Tlp.3127924 • wUAwUA: Rusli, Tlp.3193008 • MANDONgA: Theresia, Tlp.3122393 • PUwATU: Usman, Tlp. 3007069 • PERuMNAS: Incang, Tlp.3192061 • ANDuONOHu: Maxi, Tlp.3125474 • Bank: BRI Cabang Kendari: 2.0192.01.008593.50.1 (BRITAMA) • Alamat Perwakilan : • JAKARTA : Doedoe, Graha 19 Fajar Group, Jl. Kebayoran Lama pal 7 No.17 Jakarta Selatan, Tlp/HP 081316555912 • SURABAYA : Jl. Basuki Rachmad 129 - 137, Gedung Mandiri Lantai 5/ Ruangan 501 Surabaya, Telp. (031) 5465239, Fax: (031) 5323674 • MAKASSAR : Dravida, Toddopuli VI, Jl. Borong Indah, Perumahan Mutiara Panakukang No.18 Makassar, Tlp/HP 085241961700 • Biro Baubau-Buton-wakatobi : Syamsuddin • Radar Kolaka : — • Harga Langganan : Kota Kendari Rp 97.500/Bulan, Luar Kota: Rp 100.000/Bulan termasuk ongkos kirim, Eceran dalam Kota : Rp 4.500,-/Eksp • Eceran Daerah : Rp. —,-/Eksp.


seluler

kendari pos

minggu, 2 juni 2013

3

Blackberry Layar Sentuh (Touchscreen) Jadi Incaran BlackBerry merupakan salah satu produk smartphone yang kini marak sekali digunakan oleh masyarakat Indonesia. Blackberry hadir dengan beberapa ragam tipe dan keunggulan. Diantaranya Blackberry Storm 9520 merupakan pilihan yang cocok bagi yang ingin merasakan ponsel layar sentuh. Blackberry Storm

9520 ini juga dikenal sebagai BlackBerry Storm 2. Diiringi dengan perkembangan Zaman, kini teknologi telah terbukti mempunyai peningkatan pada kehidupan kita. Hal ini ditandai dengan munculnya produk-produk yang menunjang kemudahan dalam membantu aktivitas dan kinerja manusia. Da-

lam dunia komunikasi misalnya, produk BlackBerry Bold 9700. BlackBerry kini telah membanjiri pasar Indonesia. Mayoritas semua kalangan remaja memakai produk ini. Dengan segala fasilitas fitur-fitur yang diberikan produk ini memang menggiurkan dan mampu memberikan kenyamanan untuk konsumennya.

Tidak heran ponsel Blackberry sudah menjadi gaya hidup masyarkat sekarang. Dengan pandangan bahwa Blackberry merupakan ponsel trendy dan gaul, sehingga orang–orang ramai membeli ponsel ini. Dan ramai-ramai juga meninggalkan HP symbian yang telah dianggap kuno. Salah satu Blackber ry

yang menjadi serbuan konsumen yaitu Blackberry Playbook 16GB WiFi. Blackber ry Playbook 16GB WiFi merupakan salah satu versi Blackberry Playbook, tablet pertama besutan RIM. Sebelumnya, tablet ini memang disebut-sebut bakal menjadi pesaing terberat iPad.

Terdapat pula BlackBerry Curve 9220. Salah satu smartphone yang juga disenangi masyarakat. Berbagai tipe Blackberry tersebut dengan layanan yang sudah tidak asing lagi yaitu BBM, membuat smartphone ini sangat diminati banyak kalangan. Apalagi Blackberry hadir dengan berbagai harga. (Internet/fas)

BlackBerry Curve 9220

Blackberry Storm 9520 BlackBerry Bold 9700

Layar Sentuh SurePress alami tingkat ponsel layar sentuh terbaru dengan teknologi layar sentuh SurePress™. SurePress adalah layar sentuh baru yang dapat ditekan (tersedia pada BlackBerry® Storm™) yang memungkinkan navigasi cepat, mengetik tepat, dan lainnya. Navigasi Layar Sentuh yang Mudah Layar Sentuh SurePress membuat navigasi menjadi cepat. Seperti mouse, jari Anda menjadi kursor saat Anda menavigasi dari satu aplikasi ke

aplikasi lainnya. Ketika Anda menemukan sesuatu yang diinginkan, tekan layar aplikasi akan terbuka. Memilih opsi dengan menggunakan menu drop-down, tombol radio, dan kotak centang memiliki fungsi yang sama; sentuh untuk menyorot lalu tekan untuk memilih. Anda akan merasakan klik layar di bawah jari Anda untuk membantu mencegah aplikasi agar tidak terbuka secara tidak sengaja dan panggilan telepon yang dilakukan secara tidak

sengaja. Pengetikan yang Cepat dan Akurat Layar sentuh SurePress, mengetik menjadi mudah. Seluruh permukaan bereaksi pada sentuhan Anda. Untuk mengetik, cukup sentuh layar untuk menyoroti huruf lalu tekan agar huruf tersebut muncul pada pesan atau dokumen Anda. Keakuratan yang utuh dari layar sentuh SurePress adalah klik halus yang memungkinkan Anda mengetahui huruf yang telah dimasukkan sehingga

memasukkan huruf dua kali atau huruf yang salah tidak lagi terjadi. Pengetikan yang akurat dan cepat dapat membantu Anda menjadi lebih responsif dan produktif. Teknologi ponsel layar sentuh SurePress dirancang untuk memberikan pengalaman ber main game dan pengalaman melihat yang dinamis. Anda dapat menjelajahi, menonton, atau bermain dalam tampilan lanskap atau potret pada layar sentuh yang hebat. (Internet/fas)

BlackBerry Torch BlackBerry Torch 9850

spesifikasi.Smartphone atau handphone sekarang sudah banyak yang menggunakan teknologi layar sentuh. Dengan mengadopsi layar sentuh membuat layar handphone menjadi lebih luas. Tak heran jika kemudian banyak pengguna lebih memilih handphone touch-screen. Momentum ini ditangkap oleh RIM dengan

memproduksi Blackberry berteknologi layar sentuh. Seperti selama ini diketahui bahwa keyboard qwerty merupakan salah satu ciri khas desain Blackberry selain optical trackpad. Blackberry Torch 9850 itulah salah satu smartphone Blackberry yang telah menggunakan teknologi layar sentuh. Blackberry

Torch 9850 adalah smartphone versi CDMA dari pendahulunya yaitu Torch 9860. Blackberry Torch 9850 memiliki fitur-fitur yang sama seperti Torch 9860. Design.Blackberry Torch 9850 yang juga dikenal dengan nama Blackberry Monaco ini memiliki layar sentuh seluas 3.7 inch dengan dimensi ponsel 120 x 62 x 11.5 mm dan berat 135 gr. Tampilan desainnya elegan dan mewah. Optical trackpad dan tombol khusus BBM tetap dipertahankan pada Blackberry Torch 9850 ini. Seperti smartphone touchscreen lainnya, tampilan layar sentuh Blackberry Torch 9850 ini akan mengikuti arah gerak pengguna, yaitu bisa portrait dan lanscape. OS dan Performa. Blackberry Torch 9850 telah dibekali dengan sistem operasi Blackberry OS 7. Performanya dapat diandalkan karena didukung dengan proseccor berkecepatan 1.2GHz dan 768 MB RAM. Terdapat memori internal 4 GB sebagai media penyimpanan yang dapat diperbesar hingga 32 GB dengan microSD. Konektivitas Jaringan. Untuk masalah jaringan, Blackberry Torch 9850 ini dapat berjalan pada dua jaringan, yaitu jaringan 2G CDMA 800 / 1900 dan GSM 850 / 900 / 1800 / 1900 serta jaringan 3G HSDPA 2100. Hal ini membuat koneksi internet dapat berjalan dengan kecepatan HSDPA 14.4 Mbps, HSUPA 5.76 Mbps dan EV-DO RevA 3.1Mb. Kamera. Di mana saja dan kapan saja pengguna dapat mengabadikan momentmoment indah dan penting yang tak terduga sebelumnya

Blackberry Playbook 16GB

Blackberry Orlando dengan kamera berkekuatan 5 MP, 2592?1944 pixels, autofocus, geo-tagging, continuous autofocus, image stabilization, face detection serta kemampuan rekam video HD 720p. Spesifikasi Blackber ry Torch 9850 Tipe: Candybar Dimensi: 120 x 62 x 11.5 mm Berat: 135 g ayar: 480 x 800 pixels, 3.7 inches Warna layar : TFT capacitive touchscreen, 16M colors Warna Hp : Black Ringtone Tipe: MP3 ringtones Memory Internal : 4 GB storage Slot microSD : yes, up to 32GB RAM : 768 MB Koneksi : GPRS, EDGE, HSDPA14.4Mbps,HSUPA5.76Mbps; EV-DO RevA 3.1Mb, Wi-Fi 802.11 b/g/n, Bluetooth v2.1 with A2DP, microUSB v2.0 OS : BlackBerry OS 7 Procesor : 1.2 GHz processor Message : SMS, MMS, Email, Push Email, IM, BBM 6 Browser : HTML Kamera : 5 MP, 2592?1944 pixels, autofocus, Geo-tagging, continuous auto-focus, image stabilization, face detection, Video 720p Fitur Lain : - NFC support - Digital compass - Social feeds - BlackBerry maps - Document viewer (Word, Excel, PowerPoint) - Media player MP3/WMA/ eAAC+/FlAC/OGG player - Video player DivX/XviD/ MP4/WMV/H.263/H.264 - Organizer - Voice memo/dial Baterai Tipe : Standard battery, Li-Ion 1230 mAh Waktu Stand-by : 320 h Talk time : 6 h 50 min Music Play : 50 h (Internet/fas)

sentuh layarnya, rasakan Keunggulannya, BlackBerry Orlando, Smartphone Sejuta Warna. Bosan dengan blackberry lama kamu, ganti saja dengan blackberry OS7, full touch screen, fitur lengkap dari BlackBerry Curve 9380 Orlando. Spesifikasi BlackBer ry Curve 9380 Orlando: BlackBerry OS 7 Quad Band GSM 850/ 900/ 1800/ 1900 HSDPA 850/ 1900/ 2100 Layar sentuh kapasitif TFT 3.2 inci (360x 480 piksel)~188 ppi Prosesor 806 MHz Memori internal 512 MB, RAM 512 MB Kamera 5 MP (2592x1944 piksel) LED Flash Baterai Lithium-Ion 1230 mAh Dengan berbagai aplikasi dan fitur menarik yang dimiliki BlackBerry 9380 Orlando, dan dilengkapi OS7 dan dibekali fitur NFC (near field communication), sebuah teknologi transfer data jarak dekat untuk keperluan transaksi cocok untuk kamu yang dinamis (Internet/fas)


EVER GREEN LIFE AFTER 50TH

4

5

Kendari Pos | Minggu, 2 Juni 2013

Cucu adalah Investasi

“Oemar Bakrie” Masih Bertahan GURU itu panggilan hati. Pernyataan itu cukup populer di masa Oemar Bakrie. Sang guru dinobatkan sebagai “pahlawan tanpa tanda jasa”. Berbeda saat ini, guru itu penuh tanda jasa. Tunjangan profesi (sertifikasi guru) cukup menggiurkan. Tunjangan lainnya pun menanti. Semua upaya peningkatan kesejahteraan guru dilakukan demi menggenjot kualitas sumber daya manusia Indonesia. Kenapa disaat kesejahteraan guru kian diperhatikan, malah karakter anak bangsa merosot? Apakah penerus “Oemar Bakrie” sudah punah di era reformasi ini? Ternyata darah perjuangan “Oemar Bakrie” masih menetes dalam diri Gusarmin Sofyan. Bagi dirinya, guru itu memang panggilan hati. Tak heran, di masa purnabaktinya

sebagai PNS, Gusarmin bertekad mengabdi sebagai guru hingga akhir hayat. Sejak kecil, memang Gusarmin bercita-cita menjadi seorang guru. Nuraninya menuntun mantan PD I FKIP Unhalu menjadi seorang “Oemar Bakri”. Usai menyelesaikan pendidikan di jenjang SD dan SMP, Gusarmin masuk Sekolah Pendidikan Guru (SPG) Kendari. Tahun 1968, ia pun diangkat menjadi PNS dan mengabdi sebagai guru SD di Kota Kendari. “Mengajar itu, bukan sekadar mentransfer ilmu kepada anak didik. Namun, kemampuan anak didik mengimplementasikan teori yang diberikan menjadi tujuan utama pengajaran,” ungkap Gusarmin. Teori mengajar era reformasi dianggap berbeda dengan masa “Oe-

mar Bakrie”. Jika masa lalu, seorang guru diharuskan didrill (dilatih) untuk menjejali teori. “Hanya penguatan teori yang diperkuat. Kalau disuruh untuk praktik, susah dilaksanakan. Hanya soft memori tanpa praktik,” terangnya. Berbeda pandangan teori belajar saat ini. Era reformasi dianggapnya lebih maju. Namun, tujuan pendidikan nasional belum optimal pelaksanaannya. “Sekarang, belajar itu harus pahami dan praktikkan. Ada tiga aspek yang harus dikuasai oleh anak didik yakni kognitif atau teoritisnya atau ilmu pengetahuannya, apektif atau perubahan pola perilaku atau sikap yang lebih baik, dan psikomotor atau kemampuan menerapkan teori dalam kehidupan sehari-hari atau lebih dikenal life skill,” jelas Gusarmin. Dalam aplikasinya, saat ini pen-

capaian aspek apektif belum optimal. Kemampuan guru mendidik sikap dan moral anak didik belum maksimal. Tak heran jika karakter anak bangsa turut merosot. “Itulah yang seharusnya menjadi perhatian dunia pendidikan. Jika tiga aspek tersebut tercapai, maka kualitas generasi bangsa akan meningkat,” terangnya. Gusarmin pun banyak bercerita tentang teknik mengajar. Banyak guru yang tidak mampu mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Kompetensi paedagogik seorang guru tidak dimiliki setiap orang. “Dalam mengajar, anak didik ada yang cukup dengan bahasa verbal (suara, red), ada pula yang butuh bahasa non verbal (bahasa tubuh). Gaya mengajar, perfomance dan demonstrasi yang dilakukan saat mengajar, sangat menentukan un-

Kehadiran seorang cucu menjadi impian saat usia sudah renta. Tak hanya sekadar menjadi pelipur lara, cucu merupakan bagian investasi yang begitu berharga. Cucu dianggap modal yang terbaik dalam mempersiapkan bekal hari nanti. “Cucu itu investasi. Jika kelak kita wafat, lalu cucu kita selalu mendoakan keselamatan di akhirat, maka itu adalah investasi berharga. Makanya, saya berusaha mendidik cucu saya menjadi anak yang saleh,” ungkap H. Gusarmin Sofyan. Tak heran, Gusarmin mendidik cucunya tak jauh berbeda saat mendidik anak-anaknya. Ia tetap tegas dalam mengawasi perkembangan dan pertumbuhan cucunya. Gusarmin kini telah memiliki 7 orang cucu. “Mereka akrab dengan saya. Ada juga yang segan mendekat. Apalagi kalau mau di-cek nilai rapornya,” terangnya. Namun, cucunya tersebar. Ada yang berdomisili di luar Sultra. Dalam mengobati kerinduan terhadap sang cucu, Gusarmin terkadang mengunjunginya. “Mereka juga sering datang mengunjungi saya. Biasanya paling lama, setiap semester mereka datang,” jelasnya. (ano/aka)

tuk mencapai ketuntasan minimal dalam proses belajar mengajar,” jelasnya. “Saya kalau mengajar, kadang lupa waktu. Prinsip mendidik, saya enjoy dalam melaksanakan tugas. Dosen itu juga guru. Mengajar lebih menyenangkan dibanding menghadapi tugas di birokrasi. Mengajar lebih menyenangkan dan menjadi hiburan sehingga tidak ada beban dalam melaksanakan kewajiban,” tambahnya. (ano/din/aka)

Alamat

: : : :

Yamtini 6 Orang 7 Orang Kampus Lama Unhalu Blok B No 2 Kelurahan Kemaraya, Kota Kendari

Majukan Pendidikan di Konawe Polesan tangan dingin dan kemampuan manajerial seorang Gusarmin Sofyan, mengubah wajah Univesitas Lakidende. Gedung perkuliahan semakin megah. Sebelumnya, gedung perkuliahan terbuat dari papan, kini berkonstruksi beton. Aula Prof Ahmad Sarita dan gedung rektorat tiga lantai adalah polesan tangan dinginnya. Dimasa kepemimpinannya, Gusarmin Sofyan berhasil “merayu” Pemprov Sultra sehingga berkenan menghibahkan lahan untuk pendirian beberapa gedung perkuliahan dan gedung rektorat. Tak hanya aspek fisik yang diperhatikan, kualitas kampus pun ditingkatkan. Akreditasi C seluruh program studi dari Badan Akreditasi Nasional demi memajukan Unilaki. Begitupun, terciptanya embrio Fakultas Hukum dan Prodi Matematika FKIP menjadi karya Gusarmin Sofyan. Peningkatan SDM dosen juga menjadi perhatian. Setiap tahunnya, tenaga pengajar di Unilaki mendapat kesempatan menempuh program pasca sarjana dengan beasiswa dari Kopertis Wilayah IX Sulawesi. “Intinya, untuk perjuangkan semua itu harus dilandasi komitmen. Jangan berprinsip, nanti ada uang baru mau kerja. Apa yang saya lakukan, semuanya penuh keikhlasan,” ungkapnya. Saat mulai memimpin Unilaki, mahasiswanya hanya berjumlah 179 orang dari 4 fakultas dan 7 pro-

Drs. H. Gusarmin sofyan, M.pd menyaksikan penandatangan hibah lahan universitas Lakidende oleh ketua Yayasan unilaki, razak porosi dan mantan Bupati konawe, Lukman abunawas, beberapa waktu lalu.

gram studi. Gedung perkuliahan pun belum apa-apa. Laboratoium belum ada. Kini, Unilaki sudah memiliki ribuan mahasiswa dengan gedung yang megah. Ribuan alumni bertebaran diberbagai sek-

tor lapangan kerja dan lembagalembaga. Desember 2011 lalu, Gusarmin Sofyan resmi menanggalkan jabatannya sebagai rektor. Jabatan itu diembannya sejak tahun 2004.

Kala itu dia berstatus dosen tetap di FKIP Unhalu. Berbekal izin Rektor Unhalu, Gusarmin Sofyan menjabat rektor Unilaki menggantikan almarhum Prof. Drs. Ahmad Sarita (rektor pertama).

Perjalanan karirnya cukup luar biasanya. Sebelumnya, ia hanya dosen luar biasa di Unilaki sejak 1996. Karirnya diawali sebagai guru SD 4 Kendari tahun 1968. Tahun 1971 Gusarmin Sofyan muda menempuh pendidikan di Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa (SGPLB) di Surakarta, Solo, kelar tahun 1973. Pasca itu, ia melanjutkan pendidikan program sarjana muda di IKIP Surakarta. Setelah itu, Gusarmin Sofyan menempuh studi sarjana lengkap saat IKIP Surakarta berubah nama Universitas Negeri Surakarta 11 Maret. Selesai tahun 1979. Bidang Pendidikan Luar Biasa jadi pilihannya. Setelah gelar doktorandus digondolnya, Gusarmin Sofyan kembali mengabdi sebagai PNS di Kancam Dinas P dan K Kota Kendari. Lalu diperbantukan pada Dinas P dan K Provinsi Sultra. Tahun 1980, ia dipekerjakan di Unhol sebagai tenaga pengajar. Bahkan, Gusarmin Sofyan dipercayakan mengemban beberapa jabatan. Diantaranya, Pembantu Dekan (PD) I di FKIP Unhalu tahun 19811985. Lalu meningkat menjadi PD II. Kedua posisi itu diembannya silih berganti, ketika posisi dekan berganti. “Itu berganti terus menerus sampai tahun 1990-an. Ketika itu belum ada yang namanya pemilihan,” bebernya. Posisi kepala pusat studi pendidikan dan humaniora di Lembaga Penelitian Unhalu pernah diembannya. (din/aka)

Nostalgia

Kecantol Cinta Asrama Tahun 1973, Drs. H. Gusarmin Sofyan, M.Pd., memantapkan pilihan hatinya terhadap Yamtini untuk menjadi pendamping hidupnya. Wanita asal Kota Solo, Jawa Tengah itu diboyong ke Sultra. Selama 40 tahun mengarungi bahtera rumah tangga, mereka dikaruniai 6 orang anak dan 7 orang cucu. Bagaimana cerita Gusarmin mempersunting wanita dari Jawa Tengah itu? “Awalnya, saya kuliah di Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa atau SGPLB IKIP Surakarta, Solo,

Tetap Eksis Mengajar Mosonggi Tetap yang Terbaik MesKiPun saat ini banyak pilihan menu masakan, H. Gusarmin Sofyan tetap mempertahankan masakan tradisional suku Tolaki. “Mosonggi” atau Sinonggi berbahan dasar sagu yang diolah dengan seduhan air panas. Masakan tersebut cukup terkenal sebagai masakan tradisional masyarakat Sultra. “Saya jarang makan masakan yang ditumis. Makanan favorit tetap mosonggi. Istri saya dari Jawa, tapi juga ketagihan mosonggi sekarang. Saya juga kurangi makan gorengan,” ungkap Gusarmin. Pola makan yang sederhana tersebut malah membuat mantan Rektor Unilaki dua periode itu tetap fit hingga usianya ke 65 tahun. Apakah hanya aspek makanan saja menjadi resep tetap bugar di masa tua? Kata dia, menjaga pikiran tetap enjoy dan tidak stress juga bagian dari resep awet. Selain itu, tentu olahraga yang teratur dapat membantu meningkatkan stamina tubuh. “Kalau dulu, saya senang main basket dan tenis meja. Bahkan saat ini, kalau lihat orang main tenis meja, minimal saya menonton pertandingan itu. Sekarang, ya cukup jogging saja. Biasanya jogging 30 menit sudah cukup untuk mengeluarkan keringat,” terangnya. (din/aka)

Pensiun dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) tak membuat Drs. H. Gusarmin Sofyan, M.Pd., berhenti berkarya di dunia pendidikan. Menapaki usianya ke 65, pria kelahiran Puriala, Kabupaten Konawe itu masih eksis mengajar di berbagai perguruan tinggi. Jam mengajar Gusarmin masih padat. “Saya masih aktif mengajar di Unhalu sebagai dosen luar biasa. Saya mengajar di PGSD FKIP Unhalu untuk mata kuliah Bimbingan dan Konseling,” ujar mantan Rektor Unilaki dua periode itu. Tak hanya di Unhalu, Gusarmin juga masih dipercayakan mengasuh mata kuliah di Akademi Kebidanan (Akbid) Kendari. Ia menangani 4 kelas di perguruan tinggi pencetak bidan itu. “Kalau di Unilaki, saya masih menjadi dosen penanggung jawab untuk 6 mata kuliah,” ujar Gusarmin. Meski usianya sudah senja, Gusarmin masih tetap energik dalam melakoni aktivitasnya sebagai tenaga pengajar. Ia mampu membagi waktunya. Bahkan perjalanan ke Unaaha, Konawe tak membuatnya menyerah dalam mengabdi. “Kan jadwalnya tidak setiap hari. Kalau ada jadwal mengajar di Unilaki, saya berangkat sehari sebelumnya dan bermalam di

tahun 1971 dan selesai tahun 1973. SGPLB setingkat diploma dua. Ketika itu, saya mondok di asrama sekitar kampus,” terang Gusarmin. Ketika itu, Yamtini ada senior Gusarmin pada jurusan yang sama. Namun, pertemuan mereka bukan di area kampus. Mereka bersua di sekitar asrama, tempat Gusarmin tinggal kala itu. Mereka pun memadu kasih. Namun tak seperti gaya pacaran anak zaman sekarang. Kode etik (norma) agama, susila, adat, dan ketentuan lainnya tetap dijunjung tinggi.

“Kami pacaran hanya sebentar. Kemudian melangkah ke pelaminan tahun 1973,” aku Gusarmin. Berbagai suka duka dalam membina rumah tangganya. Namun prinsip kesetiaan tetap terpatrit dalam sanubarinya. Ketika menambatkan Yamtini sebagai wanita idaman hatinya, Gusarmin bertekad mempertahankan komitmennya. Dalam membina rumah tangga, kata dia, saling pengertian dan rasa saling percaya

Tegas Mendidik Anak

Drs. H. Gusarmin sofyan, M.pd menguji guru, kepala sekolah dan pengawas berprestasi di Dinas Diknas konawe.

Unaaha. Saya punya rumah kontrakan di sini. Jadi, kalau jadwalnya pukul 08.00 wita, saya tidak telat,” ungkap Gusarmin saat ditemui di Dinas Diknas Konawe usai menguji calon guru, kepala sekolah, dan pengawas berprestasi se Kabupaten Konawe tahun 2013. Begitu pula agenda mengajar di Akbid dan Unhalu. Jam mengajar Gusarmin tidak setiap

hari. “Kalau hanya 3 SKS dan jadwalnya pagi, berarti siang hari saya sudah pulang di rumah untuk beristirahat,” jelasnya. Jasa Gusarmin juga masih dibutuhkan dalam menilai calon guru, kepala sekolah dan pengawas berprestasi di Kabupaten Konawe. Rutinitas sehari-hari, Gusarmin sudah terjaga pukul 04.00 wita untuk melak-

sanakan salat subuh. Usai salat, Gusarmin mempersiapkan bahan ajar. Kadang pula waktu tersebut digunakan untuk jogging. “Kalau terlalu lelah, saya tidur kembali. Usai mengajar, saya beraktivitas lagi. Saya biasanya tidur kalau malam, sekira pukul 22.00 Wita atau 23.00 Wita,” katanya. (din/aka)

foto-foto suwarjono/kp

TeMPo dulu, didikan seorang guru kepada anakanaknya cukup mendekati gaya militer. Seperti yang diterapkan H. Gusarmin Sofyan terhadap anak-anaknya. Buah perkawinan dengan Yamtini, Gusarmin dikaruniai 6 orang anak. Namun, satu diantaranya telah wafat sehingga anaknya kini tinggal 5 orang. “Alhamdulillah, dengan didikan yang keras tersebut, mereka semua sukses menyelesaikan pendidikannya. Ketegasan dalam mendidik anak, bukan berarti saya otoriter. Mereka tetap saya beri kebebasan menentukan pilihan. Mau sekolah dimana dan disiplin ilmu apa yang disenangi, terserah mereka,” ungkap Gusarmin. Disiplin mendidik anak hanya diberlakukan pada jam belajar. Meski tak menentu, setiap malam harus belajar berapa jam, namun suami Yamtini itu terus memantau anak-anaknya. “Yang jelas, mereka belajar kalau malam. Soal lamanya belajar, terserah mereka,” terangnya. Namun, pada saat penerimaan rapor, H. Gusarmin harus melakukan evaluasi terhadap hasil yang diperoleh anak-anaknya. Kegelisahan sang anak, ketika ada mata pelajaran yang mendapatkan angka merah. “Kalau ada yang merah nilainya, saya pukul duluan. Cucu saya pun ikut-ikutan saya didik kedisiplinan dalam belajar,” jelasnya. Kesuksesan Gusarmin Sofyan tak sekadar membuat anak-anaknya mampu menyelesaikan pendidikan, minimal pada jenjang strata satu (sarjana). Tapi, jasa anak-anaknya sudah dipakai oleh negara sebagai PNS. Ketegasan dan kedisiplinan orang tua yang kadang menjadi momok saat kecil, kini dinikmati sendiri oleh sang anak. (din/aka)

harus terbangun. “Pertengkaran dalam rumah tangga pastilah ada. Namun, cara penyelesaiannya, tentu setiap orang berbeda-beda. Kami menghadapi perbedaan pendapat itu dengan mengedepankan kedewasaan dan menyelesaikannya secara alami,” terangnya.

Gusarmin mengaku sangat menyayangi sang istri. Rasa pengertian Yamtini membuatnya teguh dalam menjalankan aktivitasnya. Terkadang Gusarmin beberapa malam harus menginap di Unaaha karena tuntutan kerja sebagai tenaga pengajar. Namun, Yamtini tetap sabar dan memberikan kepercayaan tersebut kepada sang suami. Romantisme pasangan suami istri itu akan dipertahankan hingga akhir hayat. (ano/aka)


hobbies Kendari Pos | Minggu, 2 Juni 2013

Hobi Memvariasikan Produk Busa Bekas Spring Bed Kreasi Produk dari Sisa Busa Spring Bed B

elajar Membuat Bantal Dari Sisa Busa Spring

Bed Sisa busa spring bed yang sudah tidak terpakai bisa anda gunakan untuk membuat bantal sebagai fasilitas alat tidur. Dari pada anda membuangnya lebih baik anda manfaatkan untuk sesuatu hal yang bermanfaat dengan sedikit kreatifitas anda. Berikut cara pembuatannya: 1. Setelah mendapatkan bahan yang sangat mudah itu, anda tinggal memotong kain busa spring bed, untuk mendapatkan bagian atas yang lurus. 2. Jahit kain yang masih melekat sisa busa spring bed membentuk kantong. Sisakan sedikit lubang untuk memasukan dacron. 3. Masukan dacron kedalam lubang, sampai kantung yang terbuat dari kain sisa busa spring bed menggelembung menjadi bantal. 4. Tutup lubang dengan jahitan tangan. 5. Lipat kain bagian bawah yang sudah digunting tadi kira-kira 1/3 dari panjang keseluruhan atau sama tinggi dengan ukuran bantal yang sudah dibuat. 6. Tumpuk dua lembar kain yang masing-masing dilipat bagian bawahnya, kemudian jahit tiga sisi kain yang masih melekat sisa busa spring bed untuk mendapatkan bentuk sarung bantal. 7. Balikan hasil jahitan tadi, lalu masukan bantal yang sudah dibuat ke dalamnya. 8. Bagian belakang yang terlipat tadi, akan berfungsi sebagai tutup sarung bantal sekaligus penguncinya sehingga bantal tidak mudah ke-

luar dari sarungnya. Menyulap Sampah dan Limbah Menjadi Rupiah Sampah dan limbah buangan rumah tangga maupun pabrik sering menjadi masalah lingkungan. Karena itulah tidak sedikit pihak yang mencoba menciptakan produk kreatif dari bahan baku sampah dan limbah tersebut. Diantaranya tas, dompet, pensil, sampul buku, tikar, payung dan lainnya. Terdapat pula aneka kreasi dari sampah plastik bekas pembungkus makanan, sampo, dan pewangi pakaian misalnya produk penutup kursi, alas piring dan gelas yang seragam. Beberapa aksesori seperti penutup botol, kulkas, dan dispenser. Mengenai cara pengerjaan sampah plastik pertama sampah plastik dipotong kecil-kecil. Selanjutnya, dibuat kantung atau penutup dengan menggunakan plastik gordyn dengan cara dijahit. Agar lebih indah, pada bagian pinggir kantung plastik ini diberi list kain. Setelah itu, sampah plastik yang sudah dipo-

tong kecil dimasukkan ke kantung plastik ini dan ditutup kembali dengan cara dijahit. Produk dari bahan plastik lainnya seperti tas laptop, dompet untuk telepon seluler, korden kamar mandi, tas berwarna merah dari limbah kemasan Royco, tas yang berukuran lebih kecil dari limbah kemasan plastik sabun Lux, kotak tempat sampah berwarna ungu dari limbah kemasan pewangi pakaian, tas belanja berwarna hijau, dibuat dari bekas kemasan cairan pembersih lantai, payung colorful kolase dari limbah kemasan berbagai produk, sampai dengan sandal biru muda yang catchy bertuliskan Molto. Sampah lain yang juga bisa menjadi rupiah yaitu botol atau kaleng bekas. Botol-botol bekas menjadi sebuah media lukisan yang unik dan menarik. Bahkan berhasil menembus pasar mancanegara. Keterampilan melukis botol membutuhkan kemauan dan kreatifitas. Barang bekas dari Lempengan CD dapat di man-

faatkan untuk membuat barang-barang unik seperti Jam dinding, tirai pintu dan lain sebagainya. Masih banyak produk kreatif yang dapat dibuat, tergantung kreatifitas anda saja. Ban mobil bekas menjadi sebuah sofa yang unik dan menarik serta memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Harganya untuk satu set sofa bisa mencapai Rp 3 jutaan. Unik bukan?. Produk meja dan kursi dari ban bekas ini ternyata diminati banyak konsumen. Karena relatif murah dan awet. Selain itu tampilan yang unik juga menjadi nilai jual tersendiri. Barang bekas dari koran dapat anda pilin dan anyam dengan rapi untuk menghasilkan aneka produk unik seperti pigura foto, vas bunga, tempat Koran, dan tempat tissue. Untuk hasil maksimal bisa anda gunakan pernis, agar didapatkan hasil yang maksimal. Beberapa produsen barang dari Koran bekas telah mengekspor produknya ke luar negeri. (Internet/fas)

T

anpa diduga keterampilan menjahitnya sejak SD yang juga tidak sengaja didapatnya dari sang tante, yang seorang penjahit, ternyata sangat membantu hobi barunya yaitu memvariasikan produk busa bekas spring bed menjadi aneka produk. Meskipun awalnya sang kakak yang duluan menekuninya, tepatnya sewaktu merantau mencari kerja di Jawa, tetapi akhirnya Nartin juga mampu meneruskan usaha sang kakak. Ketika ditemui di kediamannya yang juga merupakan tempatnya membuat aneka produk, ibu tiga orang anak ini sangat antusias menunjukan cara pembuatan aneka produk tersebut. Produk yang telah dibuatnya sejak lima tahun lalu meliputi bantal kursi dan lantai, bantal kepala dan guling, serta seperangkat taplak tv dan kulkas. “Hobi ini berawal dari kakak saya (Bustan,red), karena kakak saya dulunya bekerja di perusahaan pembuatan spring bed di Jawa kemudian setelah cukup modal kembali ke Kendari membangun rumah, sekaligus merintis usaha pembuatan bantal dari bahan baku sisa busa spring bed. Tadinya saya tidak terlalu yakin dengan hobi seperti ini dapat menghasilkan produk incaran masyarakat, tetapi akhirnya sangkaan itu hilang karena dengan bahan sisa ternyata kita dapat menghasilkan rupiah,” kata Nartin sambil menjahit banta-

lan kursi pesanan pelanggan. Meskipun hanya berdua dengan sang kakak tanpa tambahan tenaga kerja, tetapi perempuan berusia 28 tahun ini mengaku mampu memenuhi pesanan pelanggan. Bahkan saat orderan meningkat menjelang hari besar agama, misalnya saat lebaran. “Kendala kami diantaranya modal untuk membeli berbagai jenis kain, selain bahan baku yang masih terbatas pasalnya paling cepat tiga hari sekali baru ada lagi limbah spring bed. Karena itu kami berharap pemerintah melalui dinas terkait dapat mengunjungi usaha kami di Jalan R Soeprapto Lorong Pelangi Depan Rutan Punggolaka ini,” ungkapnya. Ditanya lebih jauh manfaat yang dirasakan dengan hobi memvariasikan produk dari busa bekas spring bed, perempuan berambut sebahu ini mengaku selain dapat terus mengasah kreativitas membuat aneka produk rumah tangga, juga sangat membantu ekonomi keluarganya. Apalagi sang suami juga hanya seorang wiraswasta. “Saya bermimpi suatu saat produk seperti ini selain dapat dipajang baik di pasar maupun toko dalam kota, juga dapat merambah hingga ke luar kota, apalagi harga produknya sangat terjangkau mulai dari Rp 20 ribu ke atas. Selain itu hobi seperti ini juga dapat dilakukan para ibu rumah tangga lainnya, tanpa mengganggu tugas rutin mereka, “jawabnya. (fas)


7

Kendari Pos | Minggu, 2 Juni 2013

Kerap... hatian banyak pihak. Bahkan, beberapa penghargaan pernah didapat. Misalnya, pada 29 April lalu Shei memperoleh penghargaan perempuan inspiratif kategori socio activist dalam ajang Telkom Indonesia Digital Women Award 2013. Shei dinilai sebagai sosok yang peka dan peduli terhadap permasalahan sosial. Dia juga aktif “menggerakkan” masyarakat dengan teknologi digital seperti internet. “Saya bersyukur memperoleh penghargaan ini. Dengan penghargaan ini, setidaknya SSC lebih dikenal dan bisa membuka mata masyarakat bahwa masih banyak anak yang nggak memiliki akses pendidikan,” kata Shei saat ditemui di Graha Kencana, Jakarta, Senin lalu (27/5). Perjalanan Shei membesarkan SSC cukup berliku. Dara 24 tahun itu menginisiasi berdirinya SSC saat masih kuliah di Universitas Paramadina. Pemilik nama lengkap Shefti Lailatul Latiefah tersebut cukup aktif di kampus. Misalnya, dia pernah menjadi Sekjen Serikat Mahasiswa Universitas Paramadina. Meski demikian, dia merelakan rumahnya dipakai untuk menampung beberapa anakanak jalanan. Padahal, Shei adalah perantau. Di ibu kota dia tinggal bersama sepuluh anak jalanan di rumah kos. Anak-anak asuhnya itu ratarata berprofesi pengamen dan pemulung. Maka, konsekuensinya, Shei harus siap menghidupi mereka. Mulai memberi makan, tempat berlindung, hingga kebutuhan lainnya. Tak heran bila gajinya sering tak bersisa untuk menghidupi anak-anak tersebut. “Pernah uang saya tinggal Rp 25 ribu. Padahal, saya harus memberi makan sepuluh anak asuh. Akhirnya ya kayak di penampungan. Makan lauk sama

nasi seadanya, yang penting semua kebagian,” ungkap Shei dengan logat Surabaya. Shei awalnya tidak pernah punya pikiran untuk mengurusi anak-anak jalanan. Sebab, kegiatannya sebagai mahasiswi sudah cukup padat. Namun, suatu malam Shei yang nongkrong bersama kawannya di warung angkringan terusik dengan kehadiran dua anak jalanan perempuan. Mereka tidak mengganggu Shei, melainkan mengejar truk sampah yang lewat. Rupanya, keduanya tengah teler berat. “ Melihat kondisi lusuh dua anak perempuan tersebut, Shei iba. Dia lalu mengajak keduanya untuk ikut makan di warung tersebut. Tanpa berpikir panjang, keduanya makan dengan lahap. “Mereka bernama Wati dan Lisa. Usianya waktu itu sekitar 12 tahun. Saat itu mereka lagi mabuk obat. Bukan drug yang mahal, tapi drug murahan yang cukup populer di kalangan anak jalanan,” urainya. Pertemuan pertama dengan dua anak jalanan tersebut cukup berkesan bagi Shei. Saking ibanya, Shei berjanji kepada keduanya untuk menemui mereka lagi sepekan kemudian. Pada pertemuan kedua, Shei membawakan keduanya pakaian layak pakai. Dia juga menawari dua bocah yang berprofesi pengamen itu untuk tinggal di rumah kosnya. Kala itu Shei masih tinggal di kawasan Mampang, dekat lokasi kampusnya. “Saya nggak tega melihat mereka. Mereka tidak punya tempat tinggal. Untuk tidur, kadang di emperan toko, di pasar, bahkan di semak-semak,” jelas Shei. Sejak saat itu Shei selalu menaruh kunci rumah kosnya di ventilasi atas pintu. Dengan demikian, dua anak perempuan

tersebut bisa masuk ke rumah kosnya. Shei tidak pernah khawatir terhadap barang-barangnya. “Saya memang nggak punya barang berharga. Yang paling berharga cuma rice cooker. Kalau itu dicuri, paling kami ndak bisa masak,” ujar dara kelahiran Jombang tersebut, lantas terbahak. “ Wati dan Lisa ternyata bisa dipercaya. Sekalipun anak jalanan, sikap dan kelakuan keduanya cukup baik. Mereka tidak pernah mencuri. Mereka singgah di rumah kos Shei hanya untuk tidur. Selebihnya mereka mencari duit di jalanan. Lama-kelamaan putri pasangan Kasto Latip dan Ni”matussyarifah itu merasa harus berbuat lebih untuk kedua anak tersebut. Shei juga ingin bisa merangkul lebih banyak lagi anak jalanan. Perempuan yang mengidolakan sastrawan Pramoedya Ananta Toer itu pun memulai gerakan SSC dengan membuat akun di situs jejaring sosial Twitter pada 23 Mei 2011. Lewat akun Save Street Child, dia mengajak orang-orang yang memiliki kepedulian sosial untuk bergabung di SSC. Ajakan itu mendapat respons positif. Sejumlah orang dari kalangan pekerja, mahasiswa, hingga ibu rumah tangga bersedia bergabung di SSC. Mereka lalu bertemu dalam kegiatan-kegiatan sosial yang melibatkan anak jalanan. Misalnya, pemeriksaan gigi gratis untuk anak jalanan dan berbuka bersama saat Ramadan. Tahun pertama SSC berdiri merupakan cobaan berat bagi Shei. Selain banyak yang mencibir aktivitasnya, kondisi internal kepengurusan SSC bermasalah. Para pengurus datang dan pergi hingga akhirnya hanya tersisa tiga orang. “Tinggal saya, mantan saya, dan seorang teman,” katanya.

Di sela-sela kegiatannya membesarkan SSC, dua anak asuh Shei, Wati dan Lisa, tiba-tiba menyatakan keinginannya untuk bersekolah lagi. Shei pun memasukkan keduanya di sekolah terbuka di Depok. Demi mereka, Shei sampai rela pindah kos dari Mampang ke Depok. Padahal, jarak antara kampus dan rumah kos barunya sangat jauh. “Lha mereka pengin sekolah. Nggak adil kalau mereka punya keinginan, terus saya batasi,” ujarnya. Di rumah kos barunya tersebut, anak asuh Shei bertambah hingga sepuluh orang. Dengan banyaknya anak asuh itu, persoalan yang dihadapi Shei kian kompleks. Beberapa di antara anak-anak asuh barunya gemar berulah. Mereka tidak segan mencuri duit milik ibu asuhnya sendiri. Sementara itu, di sisi lain, Shei terus berjuang keras untuk membesarkan SSC. Anak pertama dari dua bersaudara tersebut menginginkan SSC memiliki program unggulan yang berkesinambungan. Dia lalu menggagas program pendidikan berjuluk Pengajar Keren. Program tersebut sedikit banyak mirip program Indonesia Mengajar dalam skala yang lebih kecil. Bersama kedua rekannya, Shei membikin dan merancang program tersebut. Peminat program Pengajar Keren ternyata cukup lumayan. Shei pun tidak ingin program tersebut gagal. Karena itu, para peminat harus mengikuti prosedur pendaftaran yang berlaku. Akhir 2011 batch pertama Pengajar Keren siap diterjunkan. Sebagai langkah awal, mereka mendapat kelas di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara. Namun, tidak lama kemudian, kelas tersebut pindah lokasi. “Karena lokas-

tercatat sebagai daerah termiskin di Sultra. Sehingga tidak ada lagi kata yang bisa kita keluarkan selain meminta pemekaran sebagai solusi kesejahteraan masyarakat,” ungkap Haerun, koordinator Aksi. Sementara itu, Presidium Barisan Muda Muna Barat, Wahyudin Ado SH, mengatakan aksi yang dilakukan anggotanya merupakan langkah pengawalan yang dilakukan untuk mendukung tokoh pemekaran yang tengah berjuang

di Komisi II DPR RI, untuk merebut Amanat Presiden tantang pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) Muna Barat. “Kita semua sedang berjuang dengan cara masing-masing untuk menjemput pemekaran Muna Barat. Kami juga tidak mempersoalkan siapapun yang menjadi perwakilan kami yang berjuang di pusat, sebab bagi kami yang terpenting adalah Muna Barat mekar,” kata Wahyudin. Presidium yang lain Arwah, S Sos juga menyayangkan sikap

tokoh Muna yang tidak legowo dalam mengawal pemekaran pada saat rapat pertama 27 Mei lalu. “Kami sangat menghargai tokoh-tokoh kami, yang juga berjuang memekarkan Muna Barat, tetapi mestinya kalau persoalan menyangkut kepentingan bersama, apa salahnya kalau mereka harus mengalah dan menunjuk orang lain yang memilki kesepahaman misi,” sindir Arwah. (p2)

siswa diamankan pihak sekolah untuk menghindari aksi konvoi setelah penguman. “Dari pagi sebelum pengumuman kita sudah lakukan razia tas siswa, kita melakukan penyitaan kepada benda-benda seperti kunci motor, cat pewarnah, sehingga setelah diberikan amplop

kita pulangkan siswa secara bertahap,” ujar Kepala SMP 17, Milwan Mpd. Meski demikian, ternyata masih terdapat beberapa siswa yang melakukan aksi mewarnai baju dan tanpa ada arakarakan kendaraan bermotor, meski tidak seramai pada saat

pengumuman SMA beberapa saat lalu, seperti yang dilakukan SMP 5 Kendari dan SMP 3 Kendari, siswa yang mengendarai sepeda motor biasanya langsung menuju tempat-tempat penjualan es dipinggir jalan untuk sekedar melakukan perayaan kecil-kecilan. (p2)

Mandi Lumpur... kelaparan serta penderitaan lain yang berkepanjangan dan terus dialami masyarakat salah satu kabupaten tertua di Sultra tersebut. Versi mereka, masyarakat Muna sudah cukup bersabar dengan segalah penderitaan yang dihadapai selama ini, sehingga sudah waktunya untuk bangkit dan melawan. “Muna merupakan salah satu, kabupaten tertua di Sulawesi Tenggara, yang terbagi sebanyak 33 Kecamatan, hingga kini masih

Pengumuman... gkan mereka yang gagal, hanya bisa menangis tersedu-sedu, tubuh lunglai hingga terpaksa harus dipapah. Aksi corat-coret ini sebenarnya sudah berusaha dihindari beberapa sekolah, mulai dari pengumuman secara on line, penyitaan alat pilox dari tas siswa hingga menyitaan kunci motor oleh pihak sekolah. Sekolah Menengah Pertama (SMP) 1 Kendari, misalnya beberapa siswa langsung meninggalkan sekolahya setelah menerima pengumuman dari amplop yang dibagikan pihak sekolah, di sekolah ini tidak ada aksi corat-coret baju yang dilakukan siswa. “Pengumuannya lewat amplop, di bagikan, setelah itu langsung disuruh pulang, dan dilarang main coret-coret baju” kata Catherina Salsabilah dengan wajah polos, siswa SMP 1 Kendari sambil menunjukan amplop pengumumannya diikuti beberapa temannya, Sabtu (1/6). Berbeda dengan SMP 9 Kendari, di sekolah ini, bahkan tidak ada aktivitas yang berlebihan yang dilakukan siswa, hanya beberapa orang siswa yang mengetahui dirinya tidak lulus langsung menyambani sekolahnya tersebut. Guru-gurupun dengan antusias menyambut kedatangan para siswa dengan berbagai mimik dan ekspresi masing-masing. Suasana harupun sempat terjadi di sekolah berakreditasi A tersebut. “Siswa disini pengumuman lewat internet, jadi mereka dikasih alamat website untuk melihat pengumuman, biar lebih teratur dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, tetapi ada juga siswa yang datang mengecek pengumuman dengan menggunakan jaringan internet sekolah, ada juga yang datang menemui guru-guru setelah mengetahui pengumannya” kata salah seorang guru di SMP tersebut. SMP 17 Kendari juga memiliki cara untuk mencegah siswanya melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Sekolah ini sebelum memberikan hasil pengumuman kepada siswanya melalaui sebuah amplop yang berisi keterangan lulus dan tidak lulus, sebelumnya melakukan razia, pilox dan cat pewarna lainnya. Hasilnya beberapa kaleng pilox diamankan pihak sekolah, selain itu kunci motor yang dibawa para

inya jauh banget,” ujarnya. Meski masih tertatih-tatih, Shei berhasil mengadakan program Pengajar Keren batch kedua dengan jumlah peminat yang lebih banyak. Hingga akhir 2012 sudah ada tiga kali program Pengajar Keren. Shei pun merasa perlu menambah kelas. Kelas-kelas tersebut biasanya berlokasi di rumah warga atau area terbuka. Sampai saat ini sudah ada enam kelas di “kawasan Jakarta, Depok, dan Tangerang. Sebenarnya, kata Shei, SSC pernah memiliki kelas di kawasan Cawang. Namun, kelas tersebut tidak bertahan lama karena dirusak para preman. Para preman merusak dinamo yang menjadi sumber listrik kelas serta menghancurkan fasili-

tas belajar mengajar seperti kursi dan papan tulis. Setelah ditelusuri, beberapa anak didik SSC ternyata bermasalah dengan para preman tersebut. “Kelas itu akhirnya kami tutup,” ujarnya. Bukan hanya dengan preman, Shei juga kadang harus berurusan dengan aparat kepolisian. Sebab, tidak jarang anak didiknya tertangkap karena melakukan tindak kriminal. Contohnya, salah seorang anak didiknya yang berusia 18 tahun berkelahi dengan pedagang tahu. Si pedagang mengalami luka di pelipis mata. “Saya terpaksa mengurus ke kantor polisi. Tapi, saya nggak bisa nolong karena diminta uang Rp

5 juta untuk jaminan. Anak itu akhirnya dipenjara, tapi “nggak papa, biar dia jera,” kenangnya. Sekitar tiga pekan setelah kejadian tersebut, anak didiknya yang lain tertangkap karena mencuri ponsel di KRL. “Padahal, mereka sudah saya nasehati macam-macam lho. Saya ke kantor polisi lagi untuk urus anak itu,” ungkap Shei. Meski dipenuhi liku-liku persoalan, Shei mengaku tidak kapok mengurusi anak jalanan. “Apalagi, tahun ini SSC bakal resmi menjadi yayasan. “Pokoknya, selama masih bisa mengurus dan mendidik anak-anak jalanan, saya akan terus bersama mereka,” tuturnya sembari tersenyum. (*/c10/ari)

menyiapkan setting di lokasi. Anang pun sempat meminta pendapat beberapa dokter. Jawabannya, semua menyarankan agar istrinya tidak kelelahan. Karena

keguguran itu, Ashanty pun harus beristirahat selama seminggu. “”Semua job-nya ditunda dulu. Yang penting Bunda sehat dulu,”” ujar Joe. (jan/c5/any)

melakukan monitoring setiap hari sehingga diketahui jumlah BBM yang telah tersalurkan. Dengan demikian maka pihaknya dapat memantau jumlah stok yang tersedia mapun yang tersalurkan. Apabila ada hal yang terindikasi mencurigakan Pertamina dapat secepatnya diindentifikasi sehingga cepat diantisipasi. Misalkan, ada SPBU yang stoknya cepat habis padahal jumlah kendaraan yang melalukan antean kurang. Selain itu, apabila memang benar komsumsi BBM terus meningkat maka Pertamina siap menyuplai tambahan stok. Namun langkah itu baru dilakukan jika kondisi real di masyarakat benar-benar diperlukan. “Ketersediaan stok bahan bakar untuk Sultra menjelang kenaikan

BBM bersubsidi tetap aman. Olehnya, kami menghimbau masyarakat tak usah panik jika ada isu-isu yang menyebutkan BBM kosong, sebab stok BBM untuk wilayah Sultra masih aman,”jaminnya. Bagi SPBU yang melakukan penjualan melebihi dari ketentuan tambahnya, maka Pertamina tidak akan segan-segan memberi sanksi bila ada SPBU yang mencoba berbuat curang. Bentuk sanksinya bisa berupa pemberhentian distribusi BBM sementara hingga pencabutan izin sebagi agen pertamina. Kebijakan ini dilakukan semata-mata untuk menjamin terpenuhi kebutuhan masyarakat akan BBM sehingga tidak akan menimbulkan kelangkaan BBM yang pada akhirnya meresahkan masyarakat. (m3)

masing pemda sudah membayarkan tunjangan kinerja daerah (TKD). Nah setelah ada sistem remunerasi berjalan, maka TKD dihapus. Anggarannya dialihkan untuk remunerasi. Dalam sistem TKD pihak Kemen PAN-RB menilai ada yang tidak beres. Yakni pemberian tunjangan berdasarkan eselonisasi. Padahal meskipun sama-sama eselon 2 atau 3, memiliki bobot kinerja yang berbeda. Sama-sama eselon 2 antara satu daerah dengan daerah lain, juga memiliki bobot kinerja berbeda.

“Untuk itu nanti dipakai sistem grading pembayaran tunjangan kinerja yang sesuai dengan bobot atau beban kerja,” ujar Azwar. Di luar urusan pencairan remunerasi itu, Azwar mengatakan 98 instansi Pemda harus benar-benar menjalankan spirit reformasi birokrasi. Diantara yang paling pokok adalah peningkatan kualitas pelayanan publik. “Mengurus dokumen-dokumen jangan lagi berbelit-belit. Budaya aparatur melayani harus dikembangkan,” tandasnya. (wan)

Ashanti... Namun, hari itu ada jadwal syuting film di Anyer. Ashanty bersikeras datang ke lokasi syuting dengan alasan profesionalitas. Apalagi, tim produksi sudah

Pertamina... tributor. Mekanismenya disetiap agen maupun SPBU, Pertamina akan menempatkan petugasnya memantau untuk menghindari adanya upaya pembelian besarbesaran oleh spekulan. “Sebab berdasarkan pengalaman selama ini, setiap menjelang kenaikan harga BBM biasanya pembelian dari masyarakat, termasuk spekulan meningkat dengan tujuan untuk ditimbun dan setelah harga naik baru dijual. Jika tidak akan dilakukan pengawasan dikhawatirkan akan ada oknum yang akan memanfaatkan situasi ini dengan mengeruk keuntungan sepihak, yang pada dasarnya akan merugikan masyarakat,”jelasnya kepada wartawan koran ini, Jumat (31/5) lalu. Disamping itu, Pertamina juga

Gaji PNS... tempat. “Jadi jangan dikira dengan remunerasi ini maka PNS akan dapat banyak. Intinya optimalisasi anggaran yang ada di masing-masing daerah,” tandasnya. Untuk itu Azwar mengatakan jika tidak ada konsekuensi pengucuran gelontoran anggaran lagi untuk pembayaran remunerasi PNS pemda. Anggaran dalam APBD masingmasing pemda harus dibuat optimal, sehingga bisa dipakai untuk membayar remunerasi. Selama ini sejatinya masing-


8

Kendari Pos | Sabtu, 2 Juni 2013

Wags Paling Populer di Jerman

BORUSSIA Dortmund memang gagal mengalahkan Bayern Munich di final Liga Champions di Stadion Wembley, pekan lalu. Tapi, akhirnya mereka bisa membalas dendam kepada rival utamanya itu. Balas dendam ini bukan dilakukan di lapangan hijau, melainkan oleh WAGs Dortmund yang dipimpin Cathy Fischer. Kekasih bek Mats Hummels itu meraih penghargaan WAGs Terpopuler Jerman 2013 versi majalah People dan stasiun televisi Sky. Cathy mengalahkan Mandy Capristo, kekasih Mesut Oezil, dan Lena Gercke, ke-

kasih Sami Khedira, yang berada di peringkat 2 dan 3. Di malam penghargaan Senin (27/5) lalu, Cathy menerima penghargaan tersebut dengan mengenakan gaun berwarna kuning yang menjadi ciri khas Dortmund. Fans Bayern mungkin akan mengejek, inilah satu-satunya trofi yang bisa dibawa pulang Dortmund musim ini. Terpilihnya Cathy merupakan suatu kejutan. Karena dia mengalahkan dua WAGs seksi lainnya yaitu Sarah Brandner dan Maria Imizcoz. Sarah dan Maria masingmasing adalah kekasih dari

pemain Bayern, Bastian Schweinsteiger dan Javi Martinez. Cathy dan Hummels sudah berpacaran sejak berusia 19 tahun. Dia termasuk WAGs paling sering menonton pertandingan Dortmund dan timnas Jerman. Cathy juga hadir di Stadion Wembley untuk mendukung Hummels saat itu. Sayangnya, dukungan Cathy tidak cukup membawa Die Borussien menjadi juara Liga Champions untuk kedua kalinya setelah 1997. (one)

Siapa Tercepat di Mugello ? SORE ini, (Live TRANS7 Pukul 19.00 WITA) para pecinta otomotif dunia akan tertuju perhatiannya ke Sirkuit Mugello, di Italia saat seri MotoGP kembali digulirkan. Lorenso, Dani Pedrosa, Marc Marques sudah pasti jadi unggulan. Sementara Valentino Rossi, yang harusnya jadi percaya diri karena berlaga di kandangnya, tidak terlalu percaya diri mengingat para rivalnya yang sangat kompetitif. Naik podium adalah target realistis The Doctor. Pemenanganya memang baru akan ditentukan sore nanti. Sebagai juara bertahan, Jorge Lorenzo membidik hasil bagus. Dia optimistis meraih hasil maksimal sebab menilai motor Yamaha sesuai dengan karakter sirkuit Mugello. Saat membalap di seri MotoGP Prancis, pekan lalu Lorenzo menuai hasil mengecewakan. Dia hanya finis di posisi ketujuh. Lorenzo pun membidik kemenangan malam nanti. Apalagi ia adalah pemenang MotoGP Italia dalam dua tahun terakhir, pantas jika dia percaya diri menjelang balapan. “Saya tak sabar untuk datang ke Mugello setelah akhir pekan yang mengecewakan dan penuh perjuangan di sirkuit Le Mans,” kata Lorenzo kepada situs resmi MotoGP. “Itu merupakan balapan yang berat buat kami dan saya

ingin mengejar ketertinggalan poin di Mugello, yang bagi saya merupakan sebuah trek yang bagus.” “Saya menyukai sirkuit ini karena layout-nya. Tikungan cepat dan juga lebar. Saya mempunyai banyak memori bagus di sana dan saya ingin mempunyai akhir pekan yang positif. Saya juga berpikir bahwa trek ini merupakan tempat yang bagus bagi Yamaha untuk mendapatkan performa terbaik,” imbuhnya. Pernyataan itu tergambar dari di sesi latihan bebas (free practice. Lorenzo tampil trengginas. Tak tanggungtanggung, Lorenzo mampu memperbaiki posisinya dari urutan 14 menjadi yang paling cepat di free practice kedua, Jumat (31/5). Juara Dunia MotoGP bertahan itu mencatat waktu 1 menit 48,375 detik atau lebih baik 0,034 detik dibanding catatan waktu rekan satu timnya, Valentino Rossi, yang juga berhasil merevisi posisinya. Serupa dengan Lorenzo, pada sesi latihan bebas pembuka, Rossi juga gagal meraih hasil bagus setelah hanya bisa mencatat waktu terbaik ke-19. “Hasil yang bagus setelah apa yang kami dapat di sesi latihan bebas pertama. Ini merupakan pertanda bagus jelang balapan sesungguhnya. Semoga motor kami semakin kom-

Dani Pedrosa

Jorge Lorenzo

petitif sehingga kami bisa meraih hasil maksimal,” papar Lorenzo dilansir situs resmi MotoGP, kemarin. Cerita kebalikan justru diperoleh pembalap Honda, Marc Marquez. Pembalap debutan di kelas MotoGP itu gagal mempertahankan dominasinya setelah kembali terjatuh saat tengah menjalani sesi free practice kedua. Namun, berbeda dengan cerita di sesi latihan bebas pertama ketika Marquez sanggup membalikkan insidennya menjadi catatan waktu terbaik, kali ini pembalap muda Spanyol itu harus mendapat perawatan lebih lanjut di pusat kesehatan Sirkuit Mugello. Pemeriksaan awal menyebut kondisi Marquez tidak

mengalami cedera serius, meski motor yang ditungganginya tergelincir cukup jauh, mulai dari rumput basah sampai masuk ke area gravel.

Akibat kecelakaan tunggal tersebut, Marquez tak bisa melanjutkan sesi latihan bebasnya, dan harus puas menempati urutan ke-14, dengan catatan waktu 1 menit 50,210 detik. Pebalap 20 tahun itu sempat mencatatkan laju tercepat dalam sesi tersebut dengan kecepatan 342 km/ jam. Ini sekaligus menjadi rekor kecepatan di hari pertama latihan bebas. Di percobaan berikutnya, kecepatannya menurun menjadi hanya 337,9 km/jam. Beberapa saat kemudian, ia mengalami insiden itu. “Tak jauh dari bukit yang berada di trek lurus, saya mengerem tapi kehilangan grip ban depan. Saya mencoba untuk mengendalikannya tapi motor menarik saya ke arah dinding, jadi saya

melompat dari motor untuk menghindari menabrak dinding.,” tutur Marquez di situs resmi MotoGP. “Dagu saya terbentur keras dan leher saya tertarik cukup parah. Saya juga mengalami memar di bahu kanan, lengan dan kaki, tapi selain itu saya baik-baik saja.” “Terima kasih kepada semua tim medis yang dengan cepat tiba di lokasi kejadian untuk membantu saya. Sekarang saya butuh istirahat dan melihat apa yang saya rasakan malam nanti dan keesokan paginya,” imbuhnya. Principal tim Honda, Livio Suppo, turut mengomentari kejadiaan nahas ini. Ia bersyukur Marquez tak mengalami cedera yang serius sehingga kemungkinan besar bisa ikut balapan pada Minggu nanti. “Mengingat besarnya

kecelakaan yang ia alami, dia baik-baik saja. Dagunya sangat bengkak tapi melihat kecepatannya saat itu, dia sudah sangat beruntung. Dia melompat dari motor untuk menghindari dinding, tapi tabrakannya sangat keras,” ujar Suppo. “Secara teori tidak ada tulangnya yang patah, jadi seharusnya memungkinkan untuk balapan. Tapi untuk pastinya, lebih baik menunggu untuk melihat apa yang ia rasakan.” Sementara rekan satu timnya, Dani Pedrosa, mencatat waktu terbaik kelima, 1 menit 49,383 detik, di bawah pembalap Tech 3 Yamaha, Cal Cructhlow (1 menit 48,672 detik) dan pembalap Ducati, Nicky Hayden (1 menit 49,377 detik), yang masing-masing menempati urutan tiga dan empat.(fya)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.