Senin, 4 Maret 2013
PIMPINAN PARPOL SEPAKAT USULAN DAPIL KPUD Kolaka, RADAR Setelah Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kolaka melakukan rapat koordinasi penataan Daerah Pemilihan (Dapil) anggota DPRD Kabupaten Kolaka pada 2014 bersama sepuluh Partai Politik (Parpol) peserta pemilu dikantor KPUD Kolaka. Mereka menyepakati atas wacana usulan KPUD Kolaka sebanyak lima Dapil. Karena KPUD Kolaka telah menetapkan Dapil yang ada terbagi menjadi tiga Dapil Kolaka dan dua Dapil untuk Kolaka Timur Seluruh perwakilan dari pengurus partai politik menghadiri rapat koordinasi penetapan dapil tersebut. “Kita ikuti dulu aturan yang ada sekarang. Jika ada aturan baru maka kita tinggal sesuaiakan saja,” Ungkap Ketua DPD PAN Kolaka, Amir Sahaka yang memberi saran kepada KPUD Kolaka. Sementra itu ketua DPC PKS Kolaka
Rusman sempat memprotes dengan wacana tersebut terkait dengan nasib warga Koltim pada pemilu yang akan datang. Karena KPUD Kolaka hanya mengusulkan dua Dapil saja. Pernyataan ini menimpali kondisi wilayah Kolaka Timur yang telah mekar. Apakah cukup dua dapil dengan 11 kursi atau berdiri sendiri dengan menambah kursi hingga 25 dan Kabupaten Kolaka 30 kursi. Seperti diusulkan Rusman dari PKS. “Kenapa Koltim tidak langsung 25 kursi dan Kolaka menjadi 30 (saat ini 35-red),” katanya. Menjawab berbagai pertanyaan tersebu, Syahlan Launu, anggota KPU setempat menegaskan, ada bebebrapa kriteria guna menentukan dapil. Sedangkan wilayah Kolaka Timur belum dapat dipisahkan dalam Pemilu. Melainkan masih bergabung dan pengisian anggota legislatif setelah mandiri mengambil dari Kolaka. “Kita tidak
boleh melanggar aturan. Seperti itulah ketentuannya. Karena yang menentukan adalah KPU Pusat. Bukan KPU Kolaka. Lagi pula usulan inikan belum final. Karena hasil dari kesepakatan ini masih akan dibawah lagi pada tingkat KPU Provinsi untuk dibahas sampai ketingkat pusat. Sehinggabisa ditetapkan,” tuturnya. Untuk diketahui bahwa, dari jumlah kursi untuk lima dapil yang berbeda dan sudah disepakati adalah, dapil I dan II masing-masing delapan kursi. Dapil III dapat jatah tujuh kursi sedangkan wilayah Koltim, dapil IV lima kursi dan dapil V mendapat tujuh kursi. Penetapan itupun mendapat persetujuan semua perwakila pengurus parpol. Sehingga dalam waktu dekat ini KPUD Kolaka tinggal merekomendasikan hasil kesepakatan tersebut kepada KPU Provinsi dan KPU pusat untuk dibahas lebih lanjut sebelum ditetapkan. (k1)
Kordes Pomalaa Usung Munazer Pasangan Dengan Safei
Inga/RADAR H.Gombi Sakuda (pakai topi) bersama tokoh masyarakat lainnya menyatakan dukungan kepada Munazer Arifin Latumaa sebagai calon Wakil Bupati Kolaka mendampingi H Ahmad Safei. Kolaka, RADAR Sosok Ahmad Safei sangat diperhitungkan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kolaka yang rencananya bakal berlangsung pada akhir tahun ini. Karena dengan banyaknya Calon Wakil Bupati (Cawabup) yang berminat berpasangan dengan Sekda Kolaka tersebut. Bahkan yang terbaru ini, nama Munazer Arifin Latumaa muncul sebagai salah satu calon kuat yang bakal mendampingi Safei yang disuarakan beberapa tokoh masyarakat di wilayah Kolaka bagian selatan. Koordinator Kepala Desa (Kordes) se Kecamatan Pomalaa, H Gombi Sakuda memberi sinyal untuk mendorong Mu-
nazer Arifin Latumaa maju menjadi calon Wakil Bupati Kolaka berpasangan dengan H Ahmad Safei. Karena keduanya dipandang sebagai pasangan yang mewakili semua kekuatan elemen masyarakat yang ada di Kolaka. “Tokoh muda yang juga aktifis kebudayaan seperti Munazer merupakan pasangan yang pas dengan karakter Ahmad Safei. Karena, keduanya merupakan pekerja keras yang tidak suka mengubar janji. Melainkan selalu menepati janji dalam menyelesaikan pekerjaanya,” ungkapnya. Ia juga mengatakan, sosok Ahmad Safei merupakan sosok putra daerah yang lebih banyak bekerja daripada berwacana. “Beliau adalah pekerja keras dan
kaya pengalaman di birokrasi. Begitu pula dengan apa yang menjadi permasalahan selama ini untuk kemauan dan yang dibutuhkan masyarakat. Sehingga bisa menciptakan kesejahteraan. Sehingga kami butuhkan pemimpin seperti mereka untuk membangun Kolaka ini kearah yang lebih baik lagi dari sebelumnya,” tegas Gombi yang dibenarkan Ikdas, tokoh masyarakat Mekongga di Tanggetada ini. Kades Oko-oko dua periode ini menegaskan, dari sekian calon yang diisukan menjadi pendamping Ahmad Safei, Munazer lebih memenuhi syarat karena mendapat dukungan yang luas dari masyarakat khususnya dari basis keluarga besarnya. Untuk itu, dirinya siap menjadi yang terdepan untuk mengawal keduanya jika ditakdirkan dapat berpasangan. Untuk membuktikan janjinya mendorong Munazer menuju kosong dua Kolaka, H Gombi bahkan telah mengkoordinir seluruh basis pendukung dari Kecamatan Pomalaa hingga Kecamatan Toari. “Beberapa kades yang sempat saya temui langsung menegaskan ikut mendukung Munazer yang juga Sekretaris Majelis Adat Mekongga ini. Seperti kepala desa Pallewai, Kecamatan Tanggetada dan Kepala Desa Oneh, mereka menyatakan kesiapannya mendukung Bapak Munazer. Karena keduanya merupakan pasangan yang tepat,” tutupnya. (k1)
Harga Langganan Rp. 40.000/bulan Harga Eceran Rp. 2000
Senin, 4 Maret 2013
TINGGAL TUNGGU SK BUPATI Pemkab Sudah Siapkan Seleksi Calon Dirut Perusda Kolaka, RADAR Masih berapa lama lagi Sukma Kutana menjabat Plt Dirut Perusda, sangat tergantung dari kebijakan Bupati Buhari Matta. Tapi, jika menilik pada legal formal penunjukkannya sebagai Plt Dirut, masa jabatan Sukma tidak lebih dari satu setengah bulan lagi. Badan Pengawas Perusda Kolaka, sadar betul dengan hal tersebut. Karenanya, badan pengawas sudah menyerahkan konsep perekrutan Dirut definitif Perusda kepada bupa-
ti. Kapan prosesnya dimulai, hal itu kembali lagi pada political will bupati. Jika ingin Perusda memiliki Dirut definitif, maka proses perekrutan harus dipercepat. Anggota badan pengawas Perusda, Eko Santoso mengatakan mereka tinggal menunggu Surat Keputusan dari bupati saja. Jika bupati sudah mengiyakan konsep perekrutan Dirut definitif, maka saat itu juga mereka akan bekerja. “Konsep sudah ada. Bahkan saat ini sudah diajukan kepa-
G Eko Santoso
Bayi Meninggal, RSBG Dituding Lalai RSBG Membantah Kolaka, RADAR Malang benar bayi bernama Azzahra yang meninggal di Rumah Sakit Benyamin Guluh (RSBG) Kolaka, sabtu (3/3), sekitar pukul 15.30. Pasalnya, bayi yang meninggal berusia tiga minggu tersebut diduga karena lambatnya penanganan medis yang dilakukan oleh pihak medis. Ruslin orang tua korban mengatakan, awalnya anaknya dibawah ke RSBG Kolaka pada Jumat (1/3) sekitar
◊◊ Baca Bayi... Hal.2
Waspada Upal Kolaka, RADAR Masyarakat Kolaka harus lebih waspada terhadap uang palsu. Pasalnya salah satu pengedar uang palsu ditangkap saat tengah beraksi di Kecamatan Samaturu. Wanita paruh baya bernama Rika (42) yang berasal dari kabupaten Bone, Sabtu (2/3) ditangkap oleh masyarakat di pasar desa Malaha kecamatan samaturu. Penangkapan itu karena Rika telah menipu penjual gula merah dan kacang tanah dengan menggunakan uang palsu (Upal). Untung saja Rika cepat diamankan di rumah kepala desa malaha, jadi tidak terjadi tindakan anarkis dari warga. Wakapolsek Samaturu Ipda Halik mengatakan, Rika menjalankan aksinya di pasar Malaha pukul 07.00 dengan cara memberlanjakan uang palsunya untuk membeli
◊◊ Baca Upal... Hal.2
Ruang Belajar SMP 1 Kolaka Disegel Kolaka, RADAR Penanganan sengketa lahan SMP 1 Kolaka yang lambat, membuat para siswa menjadi korban. Sabtu (2/3) lalu, para siswa terpaksa tiak menyelesaikan proses belajar mengajar karena sekolah mereka disegel oleh pemilik lahan. Para siswa dipulangkan lebih cepat.
Sebanyak 16 ruang belajar SMP 1 Kolaka ditutup, sehingga para siswa terpaksa dipulangkan cepat oleh pihak sekolah. Kepala SMP 1 Kolaka Purwanto mengungkapkan, sebanyak 16 ruang belajar di sekolah ditutup oleh pemlik lahan. Hal itu karena, tuntutannya belum dipenuhi oleh Pemda. Penyegelan ini akan terus berlangsung sampai Pemda Kolaka dapat menyelesaikan masalah lokasi lahan sekolah. “Sebagian ruangan belajar sekolah, sudah disegel, oleh pemilik lahan karena menurut mereka sampai
◊◊ Baca Segel... Hal.2
Warga Watulindu Keluhkan BSPS Kemenpera
inga/RADAR Kondisi rumah Darwis Kune di Watuliandu. Ironisnya, justru warga yang memiliki rumah lebih layak yang mendapatkan bantuan Kemenpera.
Abadikan Gunung Meletus
dari Luar Angkasa
da bupati agar dapat ditandatangani SK nya untuk melakukan perekrutan Dirut Perusda Kolaka yang baru,” ungkapnya. Ia juga mengatakan, perekrutan rencananya akan mulai dilakukan sebelum masa jabatan Plt berakhir. Hal itu agar tidak ada kekosongan jabatan di Perusda.”Kita akan usahakan sebelum akhir Maret sudah ada untuk penjaringan. Tetapi, semuanya
◊◊ Baca Tunggu... Hal.2
Kilas
Kolaka, RADAR Ternyata bukan hanya masyarakat yang ada di Kecamatan Wolo dan Kecamatan Tanggetada yang mengeluhkan program pemerintah pusat Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) yakni Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang diperuntukan kepada masyarakat berpenghasilan rendah. Warga yang berdomisili di Kelurahan Watuliandu Kecamatan Kolaka juga ikut dikeluhkan. Pasalnya, dalam pelaksananya tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, bahkan masyarakat merasa kecewa dengan panitia yang ada di wilayah tersebut, khususnya panitia di lapangan yang mendata dan memberikan bantuan karena tidak sesuai kebutuhan. Darwis Kune misalnya, warga Watuliandu ini tidak tahumenahu masalah pembelian material. Sebab yang membelanjakan uang bantuan tersebut adalah panitia yang ada. Namun dirinya pernah mengetahui kalau uang yang diperuntukan tersebut setiap rumahnya adalah sebesar enam juta rupiha dalam dua tahap. “Tahap pertama sebesar tiga juta. Begitu juga dengan tahap keduanya sebesar tiga juta rupiah. Namun dari total keseluruhan tersebut tidak sebanding dengan bahan
◊◊ Baca Warga... Hal.2
unung Etna meletus secara dramatis pada Jumat lalu (1/3). Letusan gunung api teraktif di Eropa maupun dunia itu mengirimkan gumpalan abu vulkanik tebal di udara dari salah satu kawahnya di bagian tengah, Voragine. Gunung setinggi 3.329 meter yang terletak di timur Pulau Sisilia, selatan Italia, tersebut menunjukkan aktivitas yang aktif secara konstan. Letusan Etna itu merupakan rangkaian erupsi paroksismal yang mulai sejak 19 Februari lalu. Erupsi Etna belum berhenti. Kemarin (2/3) lava pijar menyembur dari kawahnya yang lain, Bocca Nuova. Meski menimbulkan gumpalan abu vulkanik yang luar biasa, letusan Etna dianggap belum sampai membahayakan. Penerbangan dari dan ke Bandara Catania-Fontanarossa atau Bandara Vincenzo Bellini di Catania, kota terbesar kedua di Sisilia, belum terpengaruh. Aktivitas vulkanik Etna ternyata juga bisa dipantau dari luar angkasa. Astronot Chris Hadfield, yang ada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station atau ISS), berhasil mengabadikannya dalam foto saat Etna meletus dan menyemburkan abu vulkanik pada Kamis pagi lalu (28/2). Bersama rekan-rekannya yang ada di ISS, astronot asal Kanada itu kemudian mengirimkan hasil jepretan mereka atas bumi ketika melintas di atas Etna tepat saat gunung berapi tersebut menyemburkan abu dan uap. Foto-foto itu dikirim lewat Twitter. Sebagai gunung api aktif tertinggi di dunia, Etna memiliki empat kawah di pucaknya. Yakni, Bocca Nuova dan Voragine di bagian tengah; serta kawah Northeast, dan yang terbaru Southeast. (jpnn)
Senin, 4 Maret 2013
Masyarakat Keluhkan Knalpot Racing Kolaka, RADAR Saat ini pengguna knalpot racing di Kolaka sudah mulai kembali menjamur. Namun Polisi lalu lintas Polres Kolaka harus kembali melakukan razia. Pasalnya banyak masyarakat yang mengeluhkan suara yang ditimbulkan oleh kenalpot racing. Salah satu masyarkaat Kolaka yang tidak senang dengan suara knalpot racing Jupri mengatakan, saat ini polisi lalu lintas harus segera menindak tegas pengguna knalpot racing. Pasalnya suara yang ditimbulkan mengganggu ketenangan masyakat. Adapun tindakan yang mesti dilakukan yakni, polisi harus sering melakukan periksaan motor di jalan untuk memusnahkan kenalpot yang membuat telinga tidak nyaman itu. “Kalau menurut saya pihak kepolisian harus sering- sering mengadakan pemeriksaan motor, agar mengatasi knalpot racing tersebut,” ujarnya. Dikatakannya, bila melihat saat ini polisi lalu lintas seolah diam dalam mengatas knalpot racing tersebut. Padahal, dengan banyaknya kendaraan roda dua yang menggunakan knalpot racing. “Saya sangat terganggu dengan sepeda motor yang menggunakan knalpot racing. Mungkin jika polisi sering melakukan sweping
penggunaan knalpot itu bisa berkurang,” ucapnya. Menurut mekanik salah satu bengkel di Jalan pramuka, Buyung, mengatakan penjualan knalpot racing saat ini masih tinggi. Dia membeberkan, knalpot yang dibanderol ratusan ribu itu tak pernah sepi pembeli. Pada dasarnya konsumen knalpot racing itu hanya menginginkan agar tarikan sepeda motornya lebih enteng. Suara yang bising katanya, merupakan dampak yang ditimbulkan dari bentuk knalpot, dengan moncong yang lebih luas dibandingkan dengan knalpot ukuran standar. Tidak sedikit juga pembeli yang memang sengaja memperluas moncong suara besar atau bising. “Biar tambah keren mungkin, yah namanya juga anak muda,” imbuhnya. Hal tersebut diiyakan Aldo, menurut dia dengan knalpot racing, dia lebih percaya diri berkendara meski motornya bukan keluaran terbaru. Apalagi polisi jarang melakukan razia jadi para pengguna aman-aman saja. Tetapi jika polisi mulai sweping kembali bisanya knalpot racing langsung di ganti dengan yang standar, “Kalau bunyinya keras saya tambah percaya diri, dan jadi perhatian jika lewat di jalan raya,” ungkapnya saat ditemui di pantai ria Kolaka. (k2)
SD 4 Lamokato Kekurangan Ruang Belajar Kolaka, RADAR Untuk menunjang proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik, dibutuhkan sarana dan prasana yang lengkap. Tapi bila sanara penunjang seperti kurangnya ruang belajar, akan membuat proses belajar mengajar tidak akan berjalan dengan baik. Hal itu dirasakan oleh SD 4 Lamokato, proses belajar mengajarnya kurang maksimal dilakukan karena kurangnya ruang belajar di sekolah. Kepala SD 4 Lamokato Haeruddin mengatakan, saat ini pihak sekolah membutuhkan tambahan ruang belajar, karena jumlah ruang belajar di sekolah sudah tidak mampu untuk menampung siswa pada saat proses belajar, karena sarana ruang kelas sangat kurang. Adapun ruang belajar yang dimiliki hanya enam kelas, sedangkan bila melihat jumlah murid sebanyak 308 orang. Untuk mengatasi masalah kekurangan ruang belajar, kata Haeruddin, pihak sekolah membagi jadwal masuk sekolah. Untuk kelas satu
masuk pagi dan siang, sedangkan untuk kelas tiga, empat lima enam, masuk siang. Misalnya, bila murid kelas satu jam pelajarannya sudah selesai, giliran kelas dua masuk. “Dengan jumlah enam ruangan belajar, kami membagi waktu belajar siswa agar bisa mencukupi ruang belajar,” jelasnya. Lebih lanjut ia menambahkan, untuk masalah kekurang ruang belajar, pihak sekolah sudah melaporkan ke Dikmudora. Namun sampai saat ini belum ada bantuan yang diberikan. “Saya sudah pernah mengusulkan ke Dikmudora, tapi kata mereka untuk tahun lalu belum ada bantuan penambahan ruang belajar, yang ada hanya rehab ringan,” imbuhnya. Ditambahkannya, sekolah berharap agar pemerintah daerah, dapat menambah ruangan belajar agar proses belajar dapat berjalan dengan baik. “Kami tidak meminta yang banyak, yah minimal sekolah kami ditambah empat ruang ruangan lagi,” tandasnya. (k3)
.....upal... kacang tanah, dengan menggunakan uang pecahan Rp50 ribu. Setelah Rika berhasil meminta sisa uangnya pada pedagang, ia langsung berbelanja membeli gula merah, tepat dilods sebelahnya dengan menggunakan uang pecahan Rp50 ribu. “Pedagang yang ada disampingnya heran karena uang kecil masih ada, tetapi Rika menggunakan uang pecahan Rp50 ribu lagi,” kata Halik mengikuti perkataan pedagang itu. Lanjut ia mengatakan, pedagang kacang pun menjadi heran dan langsung memerik-
sa uang yang di berikan oleh Rika. Namun saat itu dia tidak mencurigai bahwa uang Rika adalah uang palsu. Setelah Rika pergi pedagang kacang dan gula merah menyatukan uang pecahan Rp50 ribu dan ternyata uang tersebut mempunyai nomor seri yang sama. “Saat itu pedang kacang langsung memanggil suaminya dan suruh menangkap Rika. Rika langsung diamankan di rumah kepala desa Malaha kecamatan Samaturu,” ucapnya. Setelah Rika diamankan di
rumah kepala desa anggota Polsek datang untuk melakukan penangkapan. Saat itu langsung membawa ke Polsek samaturu. Saat di introgasi Rika mengaku membawa uang palsu sebanyak Rp250 ribu, namun di mengaku uangnya hilang saat di bawa ke rumah kepala desa. “Saat ini Polsek Samaturu, telah mengamankan uang palsu Rp150 ribu dan tersangka. kami masih lidik karena kemungkinan ada tersangka lainya. Saat ini kasus di tangani oleh Polres Kolaka,” tutupnya. (k2)
.....segel.... saat ini Pemda Kolaka belum bisa mengganti rugi tanahnya,” ujarnya, Ia mengungkapkan, pada saat penyegelan terjadi, membuat proses belajar mengajar di sekolah terganggu, sehingga para murid dipercepat pulang. Semestinya peserta didik pulang siang hari, namun karena ada masalah tersebut mereka harus pulang pada Pukul 10. 50. “Kami terpaksa menyuruh siswa pulang cepat, karena ruang belajar yang digunakan disegel oleh
pemilik lahan,” imbuhnya. Bila masalah ini terus berlangsung kata Purwanto, akan mengganggu proses belajar mengajar di sekolah. Pasalnya, ruang kelas yang ada tidak dapat menampung semua murid sekolah. Disamping itu, para guru juga akan kesulitan dalam mempersiapkan peserta didik, menghadapi Ujian Nasional (UN) dan Ujian Akhir Semester. “Kami akan kesulitan dalam melakukan proses belajar, karena ruang yang ada tidak men-
cukupi. Apalagi saat ini murid kelas IX akan menghadapi ujian, dengan tidak cukupnya ruang belajar yang ada, akan mempengaruhi persiapan sekolah,” ujarnya. Lebih lanjut ia menambahkan, sekolah berharap agar pemerintah daerah bisa cepat menyelesaikan masalah sengketa lahan tersebut, agar proses belajar belajar dapat berjalan normal. “Kami berharap agar masalah ini bisa cepat diselesaikan,” tandasnya. (k3)
NYARIS TEWAS, AKIBAT TABRAKAN
Sawal/RADAR Kecelakaan yang nyaris merenggut nyawa korban. Semoga saja kejadian serupa tidak terulang lagi. Kolaka,RADAR Hasnawati nyaris tewas karena bertabrakan dengan Zulkifli. Tabrakan itu membuat sekujur tubuh Hasnawati berlumuran darah. Kecelakaan lalulintas tersebut terjadi di jalan Pahlawan Kilometer 1 sekitar pukul 07.00. Karena mengalami luka serius Hasnawati dilarikan ke rumah sakit benyamin guluh (RSBG) Kolaka. Menurut saksi mata Sri mengatakan, pada saat kejadian tidak ada yang melihat secara pasti kronologis kejadian tersebut, “saya hanya mendengar bunyi keras, kemudian saya lari kejalan raya
dan melihat korban sudah dalam posisi tiarap dengan wajah berlumuran darah, sedangkan helem yang digunakan rusak dan terlepas disamping korban, saat itu saya langsung mengantar korban ke rumahsakit untuk mendapatkan perawatan medis,”tambahnya. Sementara itu perawat yang berada di RSBG Arman Jaya mengatakan, korban mengalami banyak luka dan pembengkakan pada anggota badannya, dan harus mendapatkan perawatan intensif, “pembengkakan yang terjadi pada mata, pipi, bibir atas, dagu, dan beberapa luka sobek dan memar, semuanya harus di
lakukan perawatan secara intensif,” ungkapnya. Anggota Satlantas Polres Kolaka Bripka Budi Cahyono, membenarkan telah terjadi kecelakaan lalulintas di jalan Pahlawan Kilometer 1 sekitar pukul 07.00 yang menyebabkan Hasmawati harus mendapatkan perawatan intensif di RSBG. Sementara itu polres kolaka saat ini sedang mengumpulkan data dari saksi yang ada di tempat kejadian. “kami masih mengumpulkan keterangan dari saksi,” ucapnya. Kronologis kejadiannya yaitu dari arah Sabilambo Hasmawati mengendarai motor Yamaha Jupiter z bernopol DT 3106 WB dengan kecepatan tinggi yang akan menuju ke RSBG tempat ibu Hasma bekerja. Namun sebelum perempatan lampu merah yang rusak Jalan Pahlawan, seorang pelajar dengan mengendarai motor Jupiter Mx bernopol DD 3712 WP keluar dan ingin menyebrang jalan. Tiba-tiba Hasmawati menabrak motor pelajar tersebut yang menyebabkan dia terlempar sejauh 10 meter dari tempat tabrakan terjadi. “Mungkin karena kecepatan motor Hasmawati sangat tinggi, membuatnya ia terlempar sejauh itu, sedangkan untuk pelajar tersebut tidak mengalami luka atau cedera sedikitpun,”tutupnya. (k11)
.....tunggu.... itu kembali lagi kepada bupati sebagai pengambil kebijakan,” katanya. Meski sudah siap melaksanakan penjaringan calon Dirut Perusda, tapi Badan Pengawas juga tidak menutup peluang perpanjangan masa jabatan Sukma Kutana sebagai Plt. Tapi, syaratnya kinerja Sukma ha-
rus dievaluasi terlebih dahulu. “Apakah kinerjanya selama ini layak atau tidak, itu yang akan jadi pertimbangan,” ujarnya. Untuk itu katanya, biarlah waktu yang menentukannya. Karena prosesnya saat ini sedang berjalan. “Kalau memang masa jabatannya selama tiga bulan tidak memberikan apa-
apa untuk kontribusi PAD Kolaka maka kemungkinan tidak akan diperpanjang,” tuturnya. Selain itu katanya, Badan Pengawas Perusda Kolaka tidak bisa menjamin nasib Plt Dirut Perusda Kolaka Sukma Kutana untuk bertahan selama lebih dari tiga bulan. Pasalnya, Badan Pengawas
hanya memberikan rekomendasi saja. Selebihnya akan ditentukan bupati. “Jika pendaftaran sudah ada, maka kita tinggal lakukan seleksei untuk didorong lagi ke DPRD untuk dilakukan uji kelayakan dan kepatutan sebelum diusulkan oleh ke bupati sebagai penentu terakhir,” tutupnya. (k1)
.....bayi.... pukul 19.00. Pada saat diruangan UGD pelayanan medis dirasakan sangat lamban. Karena sudah agak lama masuk tetapi belum juga diberikan pelayanan. “Mungkin karena saya hanya sebagai pengguna jamkesmas. Jadi pelayananya sangat berbeda dengan pasien umum yang baru datang dan langsung mendapatkan pelayanan, padahal anak saya sangat membutuhkan penanganan medis secepatnya, bila melihat kondisinya yang sangat memprihatinkan,” ungkapnya. Ia juga mengatakan, salah satu dokter yang menangani anaknya memvonis penyakit yang diderita anaknya hanya penyakit biasa. “Penyakit anak bapak ini memang lagi
musimnya dan sering menyerang beberapa anak bayi seusianya, dan ini tidak apaapa ataupun harus dikhawatirkan,” tuturnya menirukan perkataan salah satu dokter di RSBG. Karena dinyatakan hanya penyakit biasa, iapun mebawa pulang anaknya untuk dirawat di rumah saja. Tapi keesokan harinya, sabtu (2/2) anak Ruslin mengalami sakit yang semakin parah dan langsung dilarikan lagi di RSBG sekitar pukul 08.00 untuk mendapatkan perawatan. Namun lagi-lagi pelayanan medis dirasakan lamban oleh keluarga korban dan pada saat itu katanya, anaknya hanya diinfus dan belum ada perawa-
tan lainya. Sedangkan dokter yang lainnya menangani korban malah menyalahkan keluarganya. “Kenapa terlambat di bawa ke rumah sakit. Ini anak sudah parah penyakitnya. Kok baru datang,” ujarnya lagi menirukan perkataan dokter yang merawat anaknya. Iapun merasa heran karena sebelumnya dinyatakan penyakit anknya hanya penyakit biasa. Setelah mendapatkan perawatan beberapa jam, dokter RSBG memutuskan Azzahra harus dirontgen untuk mengidentifikasi jenis penyakitnya. Namun sekitar pukul 17.30 bayi itu meninggal di RSBG Kolaka. “Akibat penanganan yang tidak maksimal, anak saya menghembuskan napas
terakhir. Yang saya sesalkan kenapa tidak dari awal waktu dirujuk ke rumah sakit mendapatkan penanganan medis ,” tutup Ruslin. Menanggapi hal tersebut kepala RSBG Kolaka Dr Azis Amin Mars mengatakan, RSBG tidak pernah membedakan pasien Jamkesda, jamkesmas, ataupun umum. Karena pihaknya selalu mmengutamakan pelayanan. “Semua pasien yang datang kami langsung lakukan pelayanan yang baik. Tidak ada yang kami beda-bedakan, apa lagi kurang mendapatkan perhatian seperti pasien pengguna jamkesda, bahkan sampai tidak di perhatikan itu tidak benar,” ungkapnya. (k11)
.....warga.... yang kami terima. Karena yang dibelanjakan oleh pengelola hanya diberikan 40 lembar seng tujuh kaki, 50 lembar papan, 13 batang balok ukuran enam dua belas dan 32 batang kalang-kalang ukuran lima kali lima. Sehingga total biaya keseluruhannya dari bantuan yang saya terima sekitar empat juta lebih,” tuturnya. Sama halnya dengan Jumain. Ia menuturkan bahan yang diberikan adalah 46 lembar seng tujuh kaki, 35 lembar pa-
pan, 25 batang kalang-kalang, dua batang blok ukuran enam dua belas, satu kaleng cet, satu kilo gram paku serta uang tunai sebesar tiga ratus ribu rupiah. “Kalau ditotalkan secara keseluruhan tidak sampai empat juta rupiah harganya. Karena bahan yang diberikan rata-rata harganya sangat standar dan kualitas barangnyapun tidak menjanjikan, karena tidak sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan,” ungkapnya. Begitu juga nasib Sukur. Ia
menuturkan, dari tolal yang diterima adalah 25 lembar seng, empat batang balok ukuran enam dua belas, tiga batang kalang-kalang, 45 lembar papan, tiga sak semen, satu ret pasir open cup, satu kilo gram paku, setengah kaleng cet serta uang tunai sebesar tiga ratus ribu rupiah. “Total keseluruhannya tidak sampai empat juta rupiah,” tuturnya. Sementara itu berdasarkan hasil penelusaran Radar Kolaka, warga yang memperoleh
bantuan tersebut kebanyakan mengeluh. Karena bahan yang diberikan tidak sesuai keinginan mereka seperti papan. Pasalnya, papan yang diberikan adalah kayu putih yang sering dipakai untuk mencor. Padahal berdasarkan pengakuan beberapa warga penerima bantuan tersebut, hasil musyawarah yang diadakan di kantor kelurahan Watulinadu adalah harus menggunakan kayu merah. Tetapi kenyataanya menggunakan kayu putih yang sering digunakan untuk mencor dibeberapa bangunan hanya sekali pakai. Untuk itu mereka berharap, semoga para pengelola dapat menyelesaikan pekerjannya sesuai yang dijanjikan. Karena mereka sangat membutuhkan bantuan tersebut untuk memperbaiki rumahnya. Begitu juga pemerintah setempat agar dapat mengevaluasi proyek yang telah diberikan pemerintah pusat tersebut. Agar tidak menimbulkan berbagai macam penilaian buruk terhadap daerah. “Sebaiknya Pemkab Kolaka meninjau langsung kondisi perumahan yang ada. Jangan hanya menerima laporan kepada pengelola. Sehingga bisa melihat apa yang sesungguhnya terjadi dilapangan,” harap meraka. (k1)
Senin, 4 Maret 2013
SATU KELUARGA DIBANTAI DI SIDRAP Sidrap, RADAR Warga Desa Tenete, Kecamatan Maritengngae, Sidrap, mendadak digegerkan dengan kasus pembantaian satu keluarga, sekira pukul 02.00 wita dini hari, Sabtu akhir pekan lalu. Satu orang korban meninggal dunia atas nama Hj Mamma, sementara korban lainnya
mengalami luka serius dan kini masih menjalani perawatan medis di RSU Nemal, Sidrap. Berikut nama-nama korban pemarangan yang dilakukan Lamasse alias Acce, antara lain, Hj Mamma, 70 tahun (meninggal dunia), P Laipu, 70 tahun (kritis), Titin dan Agustina masing-masing berusia 8 dan 11 tahun serta Fira Handayani,
11 tahun (luka serius). Kapolres Sidrap, AKBP Anang Pujianto, melalui Kasatreskrim, AKP Tri Hambodo, kemarin, menegaskan, pihaknya telah berhasil mengamankan pelakunya. “Lamasse sudah kita amankan, soal apa penyebabnya, itu kami masih berupaya mengungkapnya,” kata Tri, siang tadi. (jpnn)
Truk Gilas Pengendara Motor Makassar, RADAR Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan truk dan sepeda motor kembali menelan korban jiwa, Sabtu, 2 Maret, sekira pukul 11.45 wita. Kali ini lakalantas terjadi di Jalan Tun Abdul Razak, Kelurahan Samata,
Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa. Seorang pengendara sepeda motor, Nurbaya, 45 tahun, yang melaju dari arah timur ke barat diserempet truk yang dikemudikan Daeng Nakku, 35 tahun. Truk dengan pelat
nomor DD 9481 BB, menyerempet bagian belakang motor. Hasilnya, korban dilindas ban dan menyebabkan korban meninggal dunia di tempat. “Masih dalam pemeriksaan,” kata Kapolres Gowa, AKBP Lafri Prasetyono. (jpnn)
Kejaksaan Cium Aroma Korupsi Program e-KTP Sidrap, RADAR Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidrap mencium adanya aroma korupsi pada program pembuatan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) di Sidrap. Kejaksaan menilai, ada beberapa item pengadaan dan pembiayaan program pembuatan e-KTP lainnya yang tidak sesuai sehingga berpotensi
merugikan keuangan negara. Penegasan ini disampaikan Kepala Kejari Sidrap, Arifin Hamid, pekan lalu. “Ada dugaan seperti itu dan anggota kami sudah mulai mencari bukti-bukti dan meminta keterangan,” ujar Arifin. Menurutnya, program eKTP ini dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil)
Sidrap menggunakan anggaran APBN dan dana sharing APBD Sidrap. Menurut Arifin, tindakan korupsi sangat kental terjadi dalam program yang menelan anggaran mencapai miliaran rupiah ini, hal mana kata dia, turut diperkuat temuan Inspektorat yang menyebutkan adanya kerugian mencapai ratusan juta. (jpnn)
RSU Maspul Olah Limbah Dengan Incenerator Enrekang, RADAR Untuk memusnahkan limbah di RSU Massenrempulu, pihak rumah sakit menggunakan alat berupa incenerator. Alat ini dipilih sesuai standar operasional prosedur (SOP) rumah sakit yang dianjurkan.
“Saat ini, RSU Massenrempulu memiliki dua unit Incenerator. Masing-masing berkapasitas 1.000 liter, jadi total kapasitas incenerator kita sebanyak 2.000 liter,” jelas Staf Bidang Penunjang, Megawati, Minggu, 3 Maret.
Limbah padat medis yang di hasilkan RSU Massenrempulu setiap harinya, mencapai 1.000 liter. Rumah sakit ini juga menerima limbah padat medis dari 12 puskesmas di Enrekang, sebesar 1.000 liter dalam jangka waktu satu bulan. (jpnn)
Lagi, 2 Tersangka Narkoba Diamankan
DBD Pinrang, Meningkat Jadi 92 Kasus Pinrang, RADAR Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) sudah menjadi endemis di Kabupaten Pinrang, menyusul meningkatnya angka penderita DBD, beberapa pekan terakhir, dari 56 kasus menjadi 92 kasus per 28 Februari lalu. “Memang ada peningkatan kasus, dan ini sudah diantisipasi sebagai serangan DBD per-tiga tahunan,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang, dr Ridha, saat dikonfirmasi Fajar, Minggu
3 Maret. Siklus serangan pertiga-tahunan ini, lanjut Ridha, mulai terdeksi sejak awal ditemukannya kasus DBD, sejak 2007 lalu dengan 192 kasus. Saat itu, lanjut dia, pemerintah berhasil menurunkan jumlah kasusnya. Kepala Bidang Bina Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Pinrang, Drg Dyah Puspita Dewi, mengatakan dalam menekan siklus tiga tahunan serangan DBD, per-
an masyarakat sangat dibutuhkan. Selain aktif membersihkan lingkungan perumahannya, juga diminta untuk lebih mawas bila ada anggota keluarga yang deman melebihi dari tiga hari, langsung memeriksakan darahnya ke puskesmas. “Kesadaran masyarakat ini, mulai terlihat sehingga tindakan medis segera teratasi,” aku Dyah yang dihubungi di lokasi fogging di wilayah Lanrisang, pagi tadi. (jpnn)
Retribusi Parkir Belum Capai Target Disinyalir Ada Kebocoran Watampone, RADAR Pencapaian target retribusi parkir pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bone belum mencapai target pada 2012 lalu. Hal itu, dinilai perlu menjadi perhatian instansi yang mengelola retribusi perparkiran tersebut, karena disinyalir terdapat kebocoran terkait pengelolaannya. Padahal, sebelumnya di daerah ini sudah dilakukan uji petik untuk mengetahui pendapatan dari pungutan retribusi parkir, yang diharapkan dapat meningkatkan sumber pendapatan daerah di sektor jasa parkir.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone, Andi Sumardi mengatakan, target pada 2012 untuk retribusi jasa parkir ditargetkan Rp 650 juta, akan tetapi realisasi pencapaiannya hanya Rp 300 juta lebih.”Setelah evaluasi yang dilakukan terkait target, memang realisasinya belum mencapai target,” ujarnya, Minggu, 3 Maret. Dia berdalih, tidak tercapainya target pencapaian karena pada saat dilakukan uji petik terkait titik parkir di sejumlah pasar di 27 kecamatan, tetapi dalam pelaksanaannya masih ada se-
jumlah pasar yang belum diberlakukan titik parkir. Dari hasil pelaksanaanya terkait titik parkir di sejumlah pasar hanya mencapai Rp 250 juta. Menurutnya, tidak tercapainya target retribusi parkir itu, bukan karena ada kebocoran dari pelaksanaan pungutan jasa parkir tersebut, akan tetapi murni karena dari hasil petik yang dilakukan dengan memasukkan sejumlah pasar yang menjadi titik parkir, namun dalam pelaksanaannya, masih ada titik parkir yang belum diberlakukan pemungutan retribusi jasa parkir. (jpnn)
Lima Murid SD Over Dosis Makassar, RADAR Lima orang murid sekolah dasar Timor, mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Dadi, sekira pukul 10.00 wita. Mereka terbaring lemas dikarenakan menenggak obat sizoril. Kelima anak yang terbaring di rumah sakit Ariel, 8 tahun, menenggak tiga biji obat sizoril, Firgiawan, menenggak satu biji, Alfaroq, (1 biji), Afdi (1 biji), Firdaus(setengah biji). “Mereka masih dilakukan pemeriksaan intensif di rumah sakit,” kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Endi Sutendi. Menurut keterangan korban, Ariel, kepada petugas kepolisian, obat sisoril
itu ditemukan rekannya, Abdi, di lorong dalam sekolah. Saat ditemukan Abdi, memanggil rekan-rekannya untuk meminum obat tersebut. Obat itu, sambung Ariel, diakui rekannya sebagai obat untuk kebugaran dan membuat lari mereka cepat. Ironisnya, setelah menenggak obat tersebut kelimanya lemas dan dirujuk ke RS Dadi.
Labfor Makassar Selidiki Obat Sizoril
Tim Laboratorium Forensik Cabang Makassar melakukan penyelidikan terhadap obat merek sisoril yang ditenggak
lima murid SD Timor. Pemeriksaan di laboratorium dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana efek terhadap anakanak tersebut. Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Endi Sutendi, mengatakan, kelima orang tersebut sudah diperbolehkan pulang. Mereka dijemput langsung orang tuanya. Terkait kepemilikan obat itu, petugas masih melakukan penyelidikan. “Masih dalam penyelidikan terkait kepemilikan obat citoril dan mencari sisa jenis obat sisoril atau sample dari obat sisoril yang dikonsumsi kelima anak tersebut,” beber mantan Kapolres Enrekang ini. (jpnn)
Pelat Cantik Rawan Pungli Komisi C Minta Diperdakan
Takalar, RADAR Satuan Narkoba Kepolisian Resort (Satnarkobar Polres) Takalar kembali mengamankan tersangka pengguna dan pemilik narkoba jenis sabu-sabu. Pengamanan kedua tersangka atas nama Nur Akbar, 25 tahun warga Kecamatan
Polongbangkeng serta Irianto, 27 tahun warga jalan Palantikang, Kelurahan Patalassang, Kecamatan Patalassang, Kabupaten Takalar dilakukan pada Sabtu malam, 2 Maret. Kapolres Takalar, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Nasrun Fahmi, SH., MH, Minggu, 3 Maret, men-
gungkapkan saat ditangkap kedua pelaku terbukti menyimpan dan memiliki narkotika jenis sabu-sabu. Polisi selanjutnya menyita barang bukti berupa paket sabu seberat 0,92 gram yang disimpan di dalam 2 kantong plastik kecil warna putih serta alat hisap sabu. (jpnn)
Makassar, RADAR Maraknya penggunaan pelat cantik dengan perpaduan angka dan huruf tertentu, menjadi pengamatan dewan Sulsel. Sebab pengadaan pelat cantik untuk kendaraan roda empat dan roda dua sejauh ini rentan dimanfaatkan sebagai lahan pungutan liar (pungli) oknum tertentu yang berkaitan dengan pengurusan pelat tersebut. Dugaan pungli ini terungkap saat Komisi C DPRD Sulsel melakukan rapat kerja dengan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Sulsel di ruang Komisi
C, Rabu 27 Februari. Anggota Komisi C, Mukhtar Tompo mempertanyakan aturan pengenaan biaya puluhan juta rupiah pada pelat cantik yang banyak digunakan masyarakat saat ini. Namun Sekretaris Dispenda Sulsel, Malik Faisal menjelaskan bahwa tidak ada ketentuan yang mengatur pengenaan biaya sampai puluhan juta rupiah tersebut. Dia berharap sektor ini bisa menjadi pendapatan daerah yang potensial. “Selama ini pengenaan biaya itu tidak ada yang masuk ke kas daerah yang kami kelola,”
kata Malik Faisal. Karenanya, Komisi C mendorong Dispenda menelusuri alasan pengenaan tarif puluhan juta rupiah itu. Mukhtar Tompo menegaskan kalau aturan pengenaan tarif itu ada pada instansi tertentu maka selayaknya dicantumkan secara terbuka ke publik. Termasuk besaran biayanya agar diketahui secara luas. “Kalau memang aturannya belum ada, kenapa tidak dilegalkan sekalian karena praktiknya ini ada di lapangan. Kita siap dorong supaya di Perda-kan,” ujarnya. (jpnn)
Senin, 4 Maret 2013
Mapala Seleksi
Senin, 4 Maret 2013
SAMPAH BAYPASS SEMAKIN PARAH
Anggota Baru Kolaka, RADAR Sedikitnya 25 mahasiswa dari berbagai fakultas dan jurusan yang terjaring pada seleksi penerimaan anggota baru angkatan VII tahap I, Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas 19 November (USN) Kolaka, Sabtu (2/03) lalu. Seleksi anggota baru mapala USN kolaka tahap I mulai dilaksanakan pada Jumat (15/2) hingga Senin (25/2) lalu, sementara seleksi penerimaan anggota baru tahap II mulai dari Selasa (26/2) hingga Rabu(6/3). Ketua Umum Mapala USN Kolaka, Siswanto mengatakan, penerimaan anggota baru Mapala USN Kolaka tahap I diikuti oleh sekitar 25 orang mahasiswa dari berbagai fakultas dan jurusan. “Untuk perekrutan tahap I, yang mengembalikan formulir pendaftaran sekitar 25, namun dari jumlah itu, yang ikut tes seleksi kemarin (Sabtu, 2/03, Red), hanya 15 orang calon anggota baru,” ungkapnya. Mengenai sedikitnya jumlah peserta yang ikut seleksi dibanding jumlah yang mengembalikan formulir, dikarenakan sebagian calon anggota baru mapala angkatan VII sebagian masih berada diluar daerah. “Dari 25 calon anggota baru sudah mengembalikan formulir pendaftaran, namun pada tahapan tes seleksi mereka masih berada di kampung halaman, makanya jumlahnya kurang,” ujarnya. Dikatakan, untuk tes seleksi tahapan II calon anggota baru mapala USN, direncanakan pada Rabu (6/03) tepat batas waktu penerimaan tahap II. “Jadi tes seleksi anggota baru tahap II, nantinya akan bersamaan dengan anggota baru tahap I yang belum melakukan tes,” terangnya. Lanjut dia mengatakan, untuk tes seleksi calon anggota baru mapala usn kolaka, terdiri dari tes wawancara dan tes fisik serta uji mental. “Hal tersebut kami lakukan untuk melihat kondisi fisik dan kejiwaan serta sifat calon anggota baru mapala usn kolaka,” kuncinya. (k7)
Harun/RADAR
Foto bersama siswa SMK 1 Baula Jurusan Otomotif.
SMKN 1 BAULA UJIAN KOMPETENSI Jurusan Otomotif, Teknik Kendaraan Ringan Kolaka,RADAR Ujian kompetensi adalah salah satu syarat yang harus diikuti siswa SMK sebelum mengikuti ujian nasional (UN). Ujian kompetensi terdiri praktik dengan bobot penilaian 60 persen dan teori dengan bobot 40 persen. Selanjutnya, nilai yang telah diperoleh siswa dari dua ujian tersebut akan digabungkan, apakah mencukupi dari standar kelulusan nasional atau tidak, apabila tidak mencukupi maka siswa tersebut dinyatakan tidak lulus dan akan mengulang pada tahun depan, mekanisme penilaian ini hampir sama dengan penilaian UN. Menurut kepala program tekhnik kendaraan ringan Darius Barung Galugu Spd, jumlah siswa yang mengikuti ujian kompetensi tahun ini sebanyak 62 orang dari ju-
rusan teknik kendaraan ringan, dan adapun yang dinilai dalam ujian ini adalah keahlian siswa,’’Mereka telah mempelajarinya selama hampir tiga tahun di sekolah ini, dan untuk itu, inilah saatnya menilai kemampuan para siswa, Seperti tune up mobil, kopling, transmisi, starter, dan sistem kelistrikan, sedangkan untuk proses penilaian dilakukan per individu, maka dari itu siswa harus bisa menyelesaikan ujian kompetensi ini,” ungkapnya. Darius menambahkan, untuk setiap sekolah kejuruan, waktu dan lamanya ujian praktik ini tidak sama. Karena disesuaikan jumlah jurusan dan siswanya. ’’Tetapi yang jelas harus dilakukan sebelum April mendatang. Karena itu, mulai Senin (25/2) kami telah mulai melak-
sanakan ujian kompetensi, dan rencana akan berakhir Rabu (6/3) mendatang, selama proses ujian kompetensi dilaksanakan Siswa bisa melaksanakan dengan lancar meskipun mengalami sedikit kendala, tapi semua itu bisa diselesaikan dengan waktu yang telah diberikan,” tambahnya. Kepala SMKN1 Baula Rahli Mpd mengatakan, pelaksanaan Ujian kompetensi ini sama halnya dengan melatih anak didik agar bisa bekerja setelah tamat nanti,” Lulusan teknik kendaraan ringan, harus mampu menguasai segala jenis kendaraan. Terlebih, sepeda motor sekarang ini sudah luar biasa banyaknya. Ini penting, agar setelah lulus nanti anak didik dapat mandiri,” ungkapnya. (k11)
3 AC Milan v Lazio 0
MILAN MAKIN MAKSIMAL Milan, RADAR Jangan buru-buru mencoret AC Milan dari peta persaingan juara Serie A musim ini. Itulah pesan presiden Milan Silvio Berlusconi seiring dengan menanjaknya performa Rossoneri-julukan Milan. Milan bahkan telah menapak ke posisi tiga besar klasemen sementara. Posisi itu diraih menyusul sukses Milan meraih kemenangan telak 3-0 (2-0) atas Lazio di San Siro pada giornata ke-27 kemarin dini hari WIB. Lazio sendiri merupakan salah satu pesaing Milan dalam pacuan perebutan mahkota Serie A musim ini. Ini pula yang membuat Massimiliano Allegri dan pasukannya semakin optimistis mampu bersaing dengan kandidat juara lainnya. Milan saat ini mengemas 48 poin. Mereka masih tertinggal 11 poin dari penguasan klasemen Juventus. Sementara dengan Napoli yang berada di posisi kedua, Milan hanya teringgal lima poin.”Sekarang kami akan mengejar Napoli lebih dahulu. Masih ada 11 pertandingan sisa musim ini” kata Mbaye Niang, striker Milan, kepada Tuttosport. Milan memang langsung melesat sejak awal tahun. Mereka belum tersentuh kekalahan sejak Januari lalu.”Tim ini layak berada pada posisi ketiga. Sebab, kami bermain baik. Namun, kami harus tetap ingat dan fokus untuk mengejar kuota Liga Champions,” timpal Allegri seperti dikutip Football Italia. Terlepas dari kartu merah yang dijatuhkan kepada gelandang Lazio Antonio Candreva pada menit ke-16 akibat melanggar
Timnas U-19 Incar Juara Grup Jakarta, RADAR Indonesia akhirnya tergabung di grup B Piala AFF U-19 2013. Garuda muda canangkan target untuk menjadi juara grup di ajang yang akan diputar pada September mendatang di Dili, Timor Leste. Pada undian yang digelar oleh komite kompetisi asosiasi sepak bola Asia Tenggara, AFF, Jumat (1/2) malam lalu, Timnas akan menghadapi lawan yang seimbang. Evan Dimas dkk tergabung bersama Brunei Darussalam, Vietnam, Malaysia, dan Myanmar. Pelatih timnas U-19, Indra Sjafri mengaku senang dengan hasil undian ini. Ala-
sannya, Indonesia tergabung dengan timtim yang dikenal selama ini kuat di level pemain muda, Myanmar dan Vietnam. “Asyik pembagian grup ini. Saya yakin anakanak akan lebih maksimal. Kami tidak gentar dan yakin bisa juara grup,” katanya saat dihubungi, kemarin. Optimisme Indra bukan tak berdasar. Dia menyebut peluang untuk meningkatkan performa masih terbuka lebar seiring persiapan yang panjang. Apalagi, secara materi Tim U-19 Indonesia berisi pemain-pemain yang berhasil menjadi juara di HKFA Cup. Dengan pengalaman itu, mental Evan Di-
mas dianggap sudah siap. Belum lagi, mereka akan mendapatkan tambahan pengalaman bertanding dengan tim-tim daerah. “Anak-anak sangat siap. Kami yakin dengan program yang berjalan, Timnas U-19 bisa juara grup dan bisa juara juga,” tandasnya. Di sisi lain, Timnas U-16 juga telah melakukan drawing untuk tampil di Piala AFF U-16 2013 Agustus mendatang. Namun, sampai saat ini tim belum disiapkan setelah adanya kisruh terkait pengelolaan Timnas yang belum berujung. “Tim U-16 akan tergabung di Grup B dan akan bertanding di Myanmar. Mereka akan bersua Singapura, Laos, Malaysia, dan Filipina. (jpnn)
Bertengkar Gara-gara Mourinho
P
ertengkaran pelatih Inter Milan Andrea Stramaccioni dengan Antonio Cassano menjadi topik paling hot di berbagai media di Italia saat ini. Masa depan mantan pemain AC Milan itu pun menggantung di Giuseppe Meazza (markas Inter Milan). Beragam spekulasi terkait apa penyebab pertengkaran dua sosok vital Nerazzurri-julukan Inter itu menyeruak. Rekam jejak Cassano sebagai pemain bengal pun kembali diungkap. Tetapi, pelatih Milan Massimiliano Allegri menanggapinya dengan santai. Allegri pernah bekerja sama dengan Cassano selama dua musim. Selama itu, dia tak pernah ada konflik dengan Cassano. “Saya tidak ada urusan dengan itu, jadi saya tidak memikirkannya. Yang bisa saya katakan, saya punya hubungan baik dengan Cassano,” jelas Allegri, sep-
erti dikutip Tribalfootball. Cassano nyaris selalu bermasalah dengan setiap pelatihnya. Tetapi dengan Allegri, dia cukup jinak. “Saya pikir diskusi seperti itu biasa terjadi,” jelas mantan pelatih Cagliari tersebut. Sejatinya apa yang menyebabkan Cassano dan Stramaccioni bertengkar” Corriere dello Sport mengklaim, semua berawal dari sindiran Cassano yang melibatkan nama mantan pelatih Inter Jose Mourinho. “Kalau Mourinho, latihan ini sudah beres,” kata Cassano menurut klaim beberapa media Italia menyindir gaya kepelatihan Stramaccioni.. Rupanya sindiran Cassano itu membuat Stramaccioni muntab. Mereka langsung terlibat adu mulut saat latihan masih berjalan. Hingga latihan selesai dan sudah memasuki ruang ganti,
pertengkaran mulut di antara keduanya belum juga reda. Bahkan, nyaris saling pukul bila tidak dilerai Dejan Stankovic dan Ivan Cordoba. Alasan lainnya, karena Stramaccioni mengkritik berat badan Cassano yang terus naik. Selain itu, striker berusia 30 tahun tersebut juga terlalu blak-blakan, bahkan kejam saat mengkritik para pemain muda di sesi latihan. Sedikit saja pemain muda salah, Cassano berang. Gara-gara masalah itu, bukan hanya terkena sanksi, perpanjangan kontrak Cassano yang nyaris diteken pun ditangguhkan. Direktur Inter Marco Branca mempertimbangkan untuk tidak memperpanjang kontraknya yang akan berakhir pada 2014. Bahkan, tersebar kabar bahwa Cassano mungkin saja akan dilepas pada akhir musim ini. (jpnn)
Stephan El Shaarawy, Milan memang tampil lebih baik. Giampaolo Pazzini menjadi pahlawan Milan. Mantan striker Inter Milan itu menyarangkan dua gol pada menit ke-40 dan 60. Dia juga membantu terjadinya gol Kevin Prince Boateng (44”). Saat itu, bola sundulan Pazzini sempat ditahan kiper Lazio Federico Marchetti dan bola rebound disasar Boateng ke gawang Lazio. Bagi Lazio, kekalahan itu membuat mereka harus turun peringkat. “Milan adalah tim yang ingin kami kalahkan, tetapi setelah menit ke-16, segalanya berubah.,” keluh Vladimir Petkovic, pelatih Lazio. Terlepas dari hanya bermain sepuluh orang nyaris sepanjang laga, Petkovic juga mengakui musuhnya sedang berada pada momen terbaik. “Mereka bermain bagus dan berada pada puncak performa. Apalagi dengan 11 melawan 10 pemain,” lanjutnya kepada Sky Sport Italia. Jika Milan melejit, Biancocelesti-julukan Lazio, justru agak menurun performanya sejak Februari atau dalam lima pertandingan terakhir di Serie A. Mereka kalah tiga kali, sekali seri, dan sekali menang. “Para pemain harus melupakan ini segera. Kami punya tugas penting di Eropa,” lanjut Petkovic. Setelah kekalahan dari Milan, berikutnya Lazio harus bertanding pada first leg babak 16 besar Europa League. Mereka akan menantang klub Jerman VfB Stuttgart pada Jumat dini hari nanti (8/3). (jpnn)
Jadi Inti, Pazzini Beri Bukti
S
ejak bergabungnya Mario Balotelli dari Manchester City pada akhir Januari lalu, Giampaolo Pazzini kehilangan tempatnya di lini depan. Dengan kata lain, sejak hadirnya Balotelli status Pazzini melorot dari striker utama menjadi cadangan. Pazzini bahkan sempat hanya menjadi penonton dari tribun. Itu menyusul cedera yang diderita sehingga dia harus absen dalam tiga pertandingan. Nah, kesempatan kembali menjadi bomber utama akhirnya tiba di laga melawan Lazio kemarin. Dia pun tak menyianyiakannya dengan mencetak dua gol dan berperan atas satu gol lainnya. Mantan pemain Inter Milan itu layak menjadi man of the match atas performanya di San Siro, kemarin dini hari. Secara konsisten dia membahayakan pertahanan Lazio. Pazzini tercatat melepaskan enam tembakan dan empat mengarah ke gawang. “Saya harus selalu menunjukkan kemampuan. Saya mencetak 12 gol karena selalu berada pada posisi yang bagus dan saya senang. Kami sedang berada dalam kondisi terbaik dan harus menjaganya karena masih banyak poin yang dikejar,” kata Pazzini, seperti dikutip Football Italia. Pazzo, sapaan Pazzini, memang striker yang efektif. Musim ini dia hanya bermain sebagai starter di Serie A sebanyak 12 laga dan sebagai cadangan sembilan kali. Tetapi, jumlah golnya hanya kalah dari El Shaarawy. Di daftar top scorer Serie A musim ini, Pazzini juga hanya kalah produktif dari tiga pemain, yakni striker Napoli Edinson Cavani dengan 18 gol, rekannya El Shaarawy (16 gol), serta striker veteran Udinese Antonio Di Natale (14 gol). Sayangnya, saat para striker Milan fit, Pazzini harus kembali berada di bangku cadangan. Allegri lebih senang memainkan tridente El Shaarawy, Balotelli, dan Kevin Prince Boateng atau Mbaye Niang dalam skema agresif 4-3-3. Biar begitu, Pazzini tetap menerima dengan santai. “Itu bukan urusan saya. Pelatih yang menentukan. Saya hanya melakukan tugas d e n g a n benar dan mencetak gol. Saya senang melakukannya seperti musim ini,” terang pemain yang pernah berduet dengan Antonio Cassano di Sampdoria itu. (jpnn)
Dadang/RADAR
Kondisi sampah di baypass Kolaka. Tampak dua warga yang melintas, menutup hidung karena bau yang tidak sedap. Kolaka, RADAR Tidak sedikit masyarakat yang menguluh tentang masalah sampah yang ada di Baypas Kolaka. Pasalnya, Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di baypass, sudah seperti Tempat Pembuangan Akhir, karena sampah yang ada sudah mulai tertumpuk, sehingga membuat
pemandangan di pinggir pantai baypas, tidak indah dilihat. Meski banyak masyarakat yang mengeluhkan sampah tersebut, namun pemerintah daerah Kolaka enggan meresponnya. Hal itu diungkapkan salah satu masyrakat yang sering nongkrong di pantai Baypas, Samsul. Ia mengungkapkan,
dia merasa sangat kecewa dengan kondisi baypass yang dijadikan TPS. Karena bau yang ditimbulkan oleh sampah tersebut sangat menggangu. Padahal semestinya pantai baypas yang seharusnya menjadi TPS saat ini sudah dijadikan tempat pembuangan akhir. “Saya sangat menyangkan bypass,
PKS Kolut, Buka Pintu Bagi Kader Parpol Lain Yang Tak Lolos Verifikasi Lasusua, RADAR Keputusan KPU pusat yang hanya menetapkan 10 partai politik yang berhak menjadi kontestan pemilu 2014, membuat sejumlah kader paprol yang tak lolos terancam “menganggur” di Pilcaleg mendatang. Tak heran “eksodus” caleg besar-besaran terjadi, dan parpol yang lolos menjadi alternatif, tanpa terkecuali di Kolaka Utara. Salah satu parpol yang tengah dilirik oleh pengurus
parpol yang partainya tidak lolos adalah PKS. Hal tersebut diungkapkan salah seorang pengurus partai PKS Kolut Imanuddin. Ia mengungkapkan saat ini partainya tengah membuka ruang bagi pengurus partai yang ingin melanjutkan karir politiknya, pada pilcaleg 2014 mendatang. “Ada beberapa anggota legislatif yang tidak lolos partainya sudah membuka komunikasi dan menyatakn akan hengkang kepartai kami. PKS membuka ruang untuk mereka,” bebernya. Lebih lanjut dirinya mn-
gatakan dengan adanya keinginan pengurus yang akan bergabung merupakan keuntungan tersendiri bagi partai. Karena pengurus atau anggota sudah diketahui kualitasnya. Bagi anggota partai yang sudah berkeinginan akan bergabung, kami harapkan segera mendaftarkan diri. Karena saat ini PKS tengah mematangkan bakal calon.”PKS sementara melakukan penyusunan calon anggota. Kami berharap secepatnya internal partai permasalahnnya sudah selesai,” pungkasnya. (*)
yang saat ini menjadi tempat pembuangan akhir. Padahal di tempat tersebut banyak anak muda yang santai sore hari melihat pemandangan pantai Kolaka,” ucapnya. Selain membuat pemandangan tidak menarik sampah tersebut juga membusuk dan baunya sangat menyengat, sehingga mengganggu masyarakat, yang melintas. Kalau pemerintah bisa membaca peluang bisnis di tempat tersebut, Bypass yang menjadi tempat pembuangan sampah di sekitar kantor Basarnas Kolaka itu bisa di jadikan objek wisata dalam kota. “Sayangnya pemer-
intah Kolaka tidak dapat melihat potensi wisata di dalam kota Kolaka,” tambahnya. Lanjut ia mengatakan, saat ini sampah yang ada di bypass Kolaka sudah sangat banyak, bahkan saat ini sudah berserakan dibadan jalan. “Sebaiknya pemerintah Kolaka mencari alternatif untuk pambuangan sampah dan jangan dibuang baypass mungkin harus cari tempat pembuangn yang jauh dari pemukiman dan keramaian warga. Bypass tersebut merupakan tempat santai apara muda-mudi yang menikmati indahnya laut Kolaka pada sore hari,” tutupnya. (k2)
Mapala USN Protes Pemasangan Baliho Dipasang Menggunakan Paku, merusak Pohon
Setahun Samsat Kolut Layani 6.000 Perpanjangan STNK Lasusua, RADAR Nampaknya keberadaan kaur lantas di UPTD Samasat Kolaka Utara, sudah harus menjadi perhatian Polda Sultra. Hal ini dalam rangka melancarkan pelayanan pengurusan STNK warga Kolut, mengingat jumlah pemilik kendaraan yang mengurus perpanjangan masa berlaku STNK maupun pengurusan STNK baru, setiap tahunnya mencapai ribuan. Kepala UPTD Samsat Kolaka Utara Abdul Haris Rahim, yang ditemui saat berada di Gedung DPRD Kolaka mengatakan tahun 2012 saja perpanjangan masa berlaku STNK di
Kolaka Utara mencapai 6000. “Ini belum termasuk pengurusan STNK baru,” ujarnya. Diakui Haris, pengurusan STNK baru maupun perpanjangan, selama ini masih terkendala karena Samasat kolut belum memiliki Kaur Lantas sendiri. Akibatnya pengurusan STNK masih tergantung pada Samsat Kolaka yang sudah memiliki Kaur Lantas, dan waktu pengurusannyapun jauh lebih lama. “Perlu diralat ini bukan persoalan monopoli, tapi persoalan penempatan pejabat kaur lantas itu memang kewenangan institusi kepolisian, kita hanya berharap kalau memang sudah
memungkinkan setidaknya jabatan kaur lantas untuk ditempatkan di kantor Samasat bisa di realisasikan, dalam rangka lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” tambahnya. Menurut Haris, pertumbuhan ekonomi masyarakat Kolut, cukup tinggi sehingga kebutuhan akan kendaraan bermotor juga semakin hari akan semakin meningkat. Sehingga hal ini juga menjadi tantangan bagi samsat Kolut untuk memberikan pelayanan pengurusan surat-surat kendaraan bermotor yang lebih cepat. (ndi)
Muzakkir/ RADAR Mapala USN menyayangkan baliho para cabup yang dipasang di pohon menggunakan paku. Padahal masih bisa menggunakan tali untuk memajangnya yang dinilai lebih arif. Kolaka, RADAR Meski pemilihan calon bupati dan wakil bupati Kolaka terbilang masih cukup lama, sejumlah kandidat sudah mulai perang baleho disepanjang poros jalan pemuda. Namun sayangnya, dari sekian banyak calon bupati dan wakil bupati priode 2014 hingga 2019 untuk menduduki jabatan tersebut, tak satupun yang menunjukkan etikad baik untuk menjaga kelangsungan hidup pohon yang ada di poros jalan pemuda.
Buktinya, baleho para calon eksekutif, baik calon bupati maupun calon wakil bupati yang bergelantungan di pohon sepanjang poros jalan pemuda, tertancap dengan menggunakan paku yang dapat menggangu pertumbuhan pohon tersebut. Hal itu diungkapkan Ketua Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas 19 November (Usn) Kolaka Siswanto. Ia mengatakan, sebagai organisasi yang bergerak dibidang lingkungan, Mapala
sangat menyayangkan banyaknya baleho calon eksekutif yang tertancap di pohon dengan menggunakan paku. Pasalnya, dengan menancapkan paku dapat merusak keberlangsungan pohon tersebut. “Memanfaatkan fasilitas pohon untuk bersosialisasi itu wajar saja, tapi tidak harus menggunakan paku untuk menggantungkan balehonya. Masih ada cara yang lebih arif untuk memajang baleho dengan cara menggunakan tali, tanpa harus memaku yang dapat merusak pohon,” ujarnya. Lebih lanjut ia menambahkan, yang mesti calon pemimpin kolaka ketahui, bahwa penanaman dan perawatan pohon yang ada disepanjang poros jalan tidak menggunakan dana yang sedikit. “Lagi pula itu pohon ditanam bukan untuk memajang baleho, namun bagaimana agar kolaka ini terlihat teduh dan asri dengan adanya pohon - pohon di pinggir jalan. Kan sayang pohon mati gara – gara baleho, ” sindirnya. Dikatakannya, bila para calon eksekutif ingin mendapat simpatik dari kalangan pecinta alam dan pemerhati lingkungan, diharapkan pemasangan baliho di pohon jangan menggunakan paku, karena dapat merusak keindahan pohon tersebut. Sekedar perlu diketahui kata Siswanto, pada saat perayaan hari lingkungan hidup sedunia (5/06) 2012 lalu, sedikitnya 20 kilo paku yang berhasil dicabut oleh mapala usn kolaka dalam aksi cabut paku di pohon sepanjang poros jalan pemudan dan pramuka. (k7)
Senin, 4 Maret 2013
PEMERINTAH DIMINTA
TEGASI PRODUK
BERBAHAYA
Kolaka, RADAR Maraknya produk tanpa izin atau ilegal yang beredar di Kolaka, seperti produk pangan, kosmetik maupun obat, harusnya mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah dengan bertindak tegas. Selain tanpa izin edar, produk yang marak beredar di Kolaka, ditengarai mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan. Salah seorang warga kelurahan Lamokato, Sudirman Arif mengatakan, banyak produk yang beredar di Kolaka tanpa mengunakan izin. Jadi pihak pemerintah harus lebih tegas menyikapi hal tersebut, serta bekerja ekstra untuk melakukan penyisiran terhadap pusat perbelanjaan, yang masih menjual produk tanpa izin edar. “Harusnya pemerintah jangan diam saja, melihat fenomena yang terjadi di lapangan. Apalagi yang harus ditunggu, karena semua data-data tentang produk yang tidak boleh diperjualbelikan sudah diketahui. Jadi jika memang masih didapatkan produk tidak layak edar di pasaran, langsung diberikan saja tindakan, kalau perlu diberikan sanksi hukum biar jera, karena sangat berbahaya bagi nyawa dan merugikan masyarakat. Apa perlu menunggu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya. Ia juga mengatakan, pernah menemukan toko yang melakukan penjualan barang-barang ilegal, serta produk yang mengandung bahan berbahaya seperti obat dan makanan, tempatnya pun cukup strategis karena berada di tengah kota. “Saya pernah mendapatkan produk ilegal, yang
diperjualbelikan secara bebas di pasaran. Itu terjadi pada tahun lalu,” tambahnya. Sementara warga lainya, Hendra mengatakan, obat ataupun makanan yang masih dijual, namun mengandung bahan berbahaya tentunya sangat membahayakan kesehatan. “Mana masyarakat tahu bahan ilegal dan mengandung bahan bahaya. Maka dari itu kami berharap, pemerintah lebih gesit lagi dalam menyikapi hal tersebut. Selain itu, pemilik toko janganlah mempunyai pikiran untuk menipu konsumennya. Kasihan masyarakat yang menjadi korban,” tuturnya. Ia juga berharap kepada pihak pemerintah, untuk sering melakukan razia barang-barang ilegal maupun produk yang mengandung bahan berbahaya. Pasalnya, konsumen khawatir jika produk yang dibeli nantinya, hanya bisa mendatangkan kerugian. “Kalau ditelusuri secara teliti, pasti banyak ditemukan produk yang mengandung bahan berbahaya. Tapi selama ini saya melihat, tidak ada tindakan yang dilakukan pemerintah, untuk meminimalisir beredarnya produk berbahaya dengan melakukan razia,” katanya. Masyarakat juga seharusnya lebih proaktif. Dalam artian jangan mudah terpengaruh dengan penampilan produk tertentu. Harus melihat terlebih dahulu komposisi dalam barang yang akan dibeli. Apakah mengandung zat berbahaya atau tidak. “Jangan main beli saja, tanya dulu dan baca peraturannya,” tutupnya. (k5)
Produksi Unggas Peternak Lokal Masih Minim Kolaka, RADAR Produksi peternak unggas khususnya ayam broiler di Kolaka masih tergolong minim. Pasalnya, para peternak belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat lokal. Hal ini ditandai dari besarnya suplai, yang berasal dari peternak Sidrap Sulsel. Dikhawatirkan jika kondisi tersebut terus berlangsung, bisa dipastikan mempengaruhi gejolak harga di pasaran. Menurut salah seorang pedagang di Pasar Raya Mekongga (PRM), kurangnya produksi unggas di Kolaka, karena peternak lokal malas mengembangkan ayam broiler. Pasalnya, banyaknya faktor yang menghambat dalam pengembangan-
nya, diantaranya yakni permintaan dan harga yang fluktuatif. “Untuk di Kolaka sendiri sudah ada juga peternak ayam potong, hanya saja produksi yang dihasilkan masih minim. Untuk itu, kami lebih banyak memasok dari luar daerah,” ujarnya. Pada bulan lalu, suplai ayam dari Sidrap membanjiri pasaran, sehingga harga ayam broiler menjadi murah. Akan tetapi, saat ini di Makassar pun banyak permintaan, yang mengakibatkan suplai di Kolaka juga mulai berkurang. Hal itu yang menyebabkan permintaan menjadi meningkat. “Apalagi dalam waktu dekat ini, permintaan ayam potong kami prediksi akan terus meningkat.
Senin, 4 Maret 2013
>>LENSA KOTA
Harga yang ditawarkan nantinya, pasti juga akan berubah,” katanya. Banyaknya permintaan ayam broiler bukan hanya berasal dari Kolaka, tapi juga di beberapa daerah lainya membutuhkan suplai dari Sidrap. Akibatnya, bisa mengakibatkan perbedaan harga, yang mempengaruhi terjadinya lonjakan harga di Kolaka. “Untungnya saya sudah memasok memang dari jauhjauh hari, sehingga meminimalisir kelangkaan stok. Tapi saya juga khawatirkan stok yang ada sekarang ini, tidak mencukupi permintaan konsumen. Makanya saya akan mencoba untuk memasoknya lagi, untuk menambah jika terjadi lonjakan permintaan,” ungkapnya. (k5)
Salah satu pemukiman kumuh di kelurahan Lamokato.
Liburan sekolah anak-anak nelayan menghabiskan waktunya dengan bermain di pesisir pantai.
Harga Kedelai Masih Tergolong Mahal Kolaka, RADAR Sejak beberapa bulan terakhir, tercatat harga kedelai berfluktuatif. Sebelumnya harga kedelai mencapai Rp8.900 hingga Rp9.000 perkilogram, kemudian mengalami penurunan sekitar Rp8.200 perkilogram, sekarang harganya bertahan dikisaran Rp8.600 perkilogram. Dengan harga yang sekarang, masih tergolong tinggi oleh sebagian para pengusaha tahu tempe, karena banyaknya biaya produksi yang harus dikeluarkan. Pengusaha tahu tempe, I Nyoman Darmawan mengatakan, meski sempat mengalami penurunan namun harga kedelai beberapa waktu lalu kembali menunjukkan peningkatan, sehingga ia kembali menurunkan produksi. “Saya belum berani untuk meningkatkan produksi, karena jangan sampai tiba-tiba harga
kedelai kembali melonjak. Untuk itu saya menahan dulu melakukan produksi yang berlebihan, agar menghemat kedelai yang ada,” jelasnya. Dalam perharinya produksi tahu tempe, yang dihasilkannya hanya sekitar 150 hingga 200 kilogram, padahal sebelumnya bisa memproduksi hingga 300 kilogram setiap harinya. “Penghasilan saya juga mengalami penurunan, sejak saya mengurangi produksi, biasanya setiap hari itu saya bisa menghasilkan tiga juta rupiah hingga empat juta rupiah, sekarang hanya bisa menghasilkan dua juta rupiah hingga dua setengah juta rupiah setiap hari, itu pun belum dihitung dengan biaya operasional,” ujarnya. Tidak bisa terhindarkan, dimana para pengusaha tahu tempe sangat ketergantungan terhadap kedelai import. Itu
diakibatkan karena produksi kedelai lokal, tidak bisa memenuhi permintaan konsumen. “Kedelai lokal melimpah pada akhir tahun saja, sekarang sudah berkurang lagi. Jadi terpaksa mulai lagi beralih sama kedelai import, meski harganya sekarang masih tergolong mahal,” terangnya. Nyoman mengharapkan, agar harga kedelai menunjukkan penurunan. Setidaknya mengalami kestabilan, sehingga ia bisa meningkatkan lagi produksinya. Selain itu, produksi kedelai lokal bisa semakin digenjot, untuk menekan masuknya kedelai import. “Tidak perlu turun drastis harganya, yang penting jangan juga terlalu mahal, supaya tidak banyak pengeluaran untuk biaya produksi. Stabilnya itu harganya di bawah Rp7.000,” katanya. (k5)
Tahu dan Tempe Kembali Diproduksi Kolaka, RADAR Harga kedelai saat ini mulai menunjukkan kestabilan, yakni sekitar Rp 8.500 hingga mencapai Rp 8.600 perkilogramnya. Padahal sebelumnya, harga kedelai sempat mencapai Rp 9.000 perkilogram.
Dengan stabilnya harga kedelai, sejumlah pengusaha tahu dan tempe, yang sebelumnya vakum kembali bergairah untuk berproduksi. Sebelumnya ada 14 yang tidak aktiv dari 40 industri tahu tempe, karena adanya berbagai faktor permasalahan. Kini dari 14 industri yang tidak aktiv, sisa satu saja yang dinyatakan berhenti total. Akan tetapi, ada sekitar dua industri tahu tempe, yang baru beroperasi. Jadi jumlah secara keseluruhan ada sekitar 41 usaha tahu tempe, yang berproduksi di Kolaka. “Sebelumnya ada sekitar 14 industri tahu tempe, yang dinyatakan tidak aktiv. Tapi karena mungkin sekarang banyak penggemarnya, ditambah lagi harganya yang tergolong stabil, ada
13 yang aktif kembali, bahkan ada yang baru aktiv sebanyak dua, yakni dari Wundulako dan Tahoa,” ujar Kepala Bidang Perindustrian Koperindag Kolaka, Aman Kadir. Sekarang harga kedelai sudah terbilang bagus. Masyarakat juga mulai beralih ke tahu dan tempe, karena seiring dengan semakin mahalnya harga ikan di pasaran. hal itu tentunya, membuat para pengusaha tahu dan tempe semakin bergairah, untuk berproduksi serta diperkirakan pengusaha tahu dan tempe akan bertambah. Pasalnya, omzet yang dihasilkan cukup menggiurkan. “Kalau melihat perkembangan yang terjadi di lapangan saat ini, bisa diprediksikan pengusaha tahu dan tempe akan terus bertambah,” tuturnya. Lebih lanjut ia mengungkapkan, industri tahu tempe yang peling terbanyak, yakni di kecamatan Latambaga, terdapat sekitar lima industri tahu dan tempe. Sedangkan untuk di kecamatan Kolaka dan Pomalaa, terdapat tiga industri tahu dan tempe. “Kami terus melakukan pembinaan terhadap industri tahu dan tempe, yang terdaftar di Diskoperindag Kolaka, agar semuanya berjalan secara maksimal,” tambahnya. (*)
Merajut tasi di siang hari guna memepersiapkan segala perlengkapan sebelum melaut di malam hari.
SD Satap terapung Tanggetada.
Anang, Radar Kolaka
Pasien Miskin Butuh Bantuan
Kondisi pasien yang pemerintah daerah.
Sawal/RADAR membutuhkan bantuan
Kolaka,RADAR Seorang bapak bernama Uddin (60) warga kelurahan Ngapa Kecamatan Wundulako terpaksa harus menjalani rasa sakitnya dirumah keluarganya karena tidak memiliki biaya untuk berobat ke Rumah Sakit (RS). Bapak tiga orang anak ini mengalami sakit sejak beberapa bulan terakhir dan penyakitnya belum terdiagnosa sampai sekarang. Karena lehernya mengalami pembengkakan sampai dada yang membuat Uddin sulit bergerak bahkan untuk menelan makananpun terasa sakit, yang membuat badanya terlihat kurus karena tidak ada asupun nutrisi yang masuk kedalam tubuhnya. Ironisnya lagi, beberapa bulan terakhir dengan penyakit yang membengkak dileher Uddin membuatnya tidak bisa tidur lantaran sakit yang dirasakan. Fatimah istri Uddin mengatakan, dulu suaminya pernah di rujuk di Rumah Sakit Benyamin Guluh (RSBG) Kolaka untuk mendapatkan perawatan yang intensif dari dokter. Namun pada saat berada di RSBG, Dokter yang memeriksa penyakit suaminya hanya memegang leher tempat bengkaknya penyakit tersebut, tanpa dilakukan pemeriksaan ataupun ronseng untuk mengetahui penyakit apa yang dideritanya dan langsung membuatkan surat rujukan ke Rumah sakit (RS) yang ada di Makassar untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif lagi. “Ini kan aneh, Kok tiba-tiba langsung dibuatkan rujukan tanpa diberitahu penyaikitnya seperti apa,” herannya. Setelah mendapat informasi dari pihak RSBG Kolaka keluarga Uddin sangat kecewa dengan pelayanan yang
diberikan pihak Rumah sakit, karena tanpa melakukan pemeriksaan terlebih dahulu Uddin mendapatkan surat rujukan untuk berobat ke Makassar. “Kami ini orang susah, mau makan saja harus banting tulang untuk bisa makan, apalagi dengan sakitnya bapak sebagai tulang punggung keluarga semakin memberatkan kondisi keluarga kami, jangan karena kami orang susah sehingga tidak ada tempat untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik,” ungkap Fatimah. Kini keluarga harus mengobati Uddin dengan pengobatan tradisional meskipun belum ada tanda-tanda kesembuhan, akan tetapi keluarga sudah berusaha melakukan yang terbaik untuk mengobati penyakit Uddin, Fatimah mengharapkan, sekiranya pemerintah harus menjamin pelayanan rumah sakit yang layak dan baik, dengan kualitas yang sama, baik masyarakat miskin seperti kami, tengah maupun yang kaya,” pemerintah Kolaka harusnya tahu bahwa masih ada pasien yang membutuhkan perawatan seperti Uddin, agar bisa sembuh dan kembali bekerja untuk menghidupi keluarga, karena Uddin sebagai tulang punggung keluarga,” harapnya. Sementara itu kepala RSBG Kolaka Dr Azis Amin Mars mengatakan, mengenai dokter yang hanya memegang penyakit pasien tanpa adanya pemeriksaan lanjutan dan langsung merujuk ke Makassar, karena dokter sudah tentu tahu penyakit yang membengkak pada leher pasien, apakah itu tumor atau kanker, sama dengan mekanik bengkel yang hanya melihat dan mengecek kerusakan motor sudah bisa tahu kerusakan yang di alami seperti apa, dan bukan dokter kalau sudah melihat ataupun menyentuh penyakit yang ada pada pasien lalu tidak mengetahuinya, meskipun tidak melakukan pemeriksaan lanjutan. (k11)
Dinas Peternakan Gencar Perangi Rabies Kolaka, RADAR Dinas Pertanian, Hortikultura dan Peternakan Kolaka, gencar perangi rabies dengan memberikan vaksin kepada anjing peliharaan maupun liar. Tujuan vaksinasi tersebut untuk mengantisipasi penyakit rabies, yang dikhawatirkan menular pada manusia ketika anjing melakukan gigitan. Dokter Hewan Dinas Peternakan Kolaka, Kasmawati mengatakan, meski gencar melakukan vaksinasi, namun pembawa rabies terutama anjing liar, belum bisa divaksin semuanya. Untuk itu, masyarakat tetap diminta agar waspada. “Anjing liar yang belum divaksin masih banyak. Jangankan
kami, terkadang yang punya saja untuk memegangnya sangat takut. Tapi kami tetap berusaha,” ujarnya. Awalnya anjing liar hanya dimanfaatkan untuk menjaga kebun, kemudian ditinggalkan saja oleh pemiliknya. Sementara itu, untuk mengeliminasi anjing-anjing liar itu, ada ketentuan yang harus dipenuhi. “Kami masih menunggu waktu yang tepat, karena cuaca sekarang tidak mendukung untuk melakukan peracunan. Bagusnya itu, dilakukan pada musim kemarau,” katanya. Mengenai eliminasi ataupun peracunan hewan, kata Kasmawati, hal itu juga harus sesuai dengan keinginan pemilik anjing,
karena dalam proses eliminasi melibatkan semua masyarakat, yang berada di area peracunan. “Dalam waktu dekat kami akan melakukan eliminasi, untuk mengantisipasi beredarnya rabies. Itu pun atas dasar permintaan masyarakat,” ungkapnya. Pada tahun lalu, tercatat sebanyak 257 kasus gigitan anjing. Semuanya mendapatkan vaksin dan berobat ke Puskesmas yang terdekat, guna mencegah penyakit akibat gigitan hewan pembawa virus rabies. “Jumlah gigitan anjing pada tahun lalu tergolong banyak, semuanya mendapatkan pengobatan dan tidak ada yang parah,” tandasnya. (k5)
Gudang Bulog yang siap menampung beras produksi petani.
Dadang/RADAR
BULOG TARGET SERAP
6000 TON BERAS LOKAL Kolaka, RADAR Untuk meningkatkan hasil produksi beras, Bulog Kolaka meminta kepada petani Kolaka agar hasil produksinya dapat ditampung di Kolaka. Hal ini dilakukan agar bulog Kolaka tidak mengambil hasil produksi dari luar. Kepala Bulog Kolaka, Sulamet menyatakan, kesiapannya untuk menampung produksi para petani. Bahkan ia menargetkan dapat menyerap sebanyak 6000 ton dari hasil panen petani lokal Kolaka. “Harga beli berdasarkan penetapan pemerintah dikalangan petani kabupaten Kolaka, kalau duluar pintu gudang bulog harganya Rp6600 perkologram. “Upaya ini kita lakukan untuk merangsang peningkatkan produksi mereka dengan melakukan pembinaan dan menampung produk yang mereka hasilkan,” katanya. Dijelaskannya, dengan menyerap hasil panen produk petani lokal tersebut
memberikan kemudahan kepada petani untuk melempar produk ke pasaran. Sebab sudah langsung diserap oleh Bulog. Upaya itu katanya sudah dilakukan oleh bulog Kolaka sejak 2011 lalu. “Kalu di Kolaka Bulog mempunyai 11 mitra penggilingan yang selalu menyuplai beras, jadi kami tidak menerima beras dari luar daerah Kolaka,” tegasnya Lanjut ia mengatakan,di kolaka ini merupakan daerah yang subur, dengan hsil pertanian yang sangat melimpah terutama pertanian sawah.Untuk Bulog Kolaka siap menampung beras lokal hasil penen petani Kolaka. Kalu ambil beras dari luar itu tidak mungkin karena hasil pertanian di kolaka sangat melimpah. “Masyarakat Kolaka sangat bersukur mempunyai hasil penen yang selalu melimpah. Petani Kolaka bukan hanya memenihi kebutuhan masyarakat Kolaka tetapi Kolaka utara juga di suplai oleh petani Kolaka,” tutupnya. (k2)
Senin, 4 Maret 2013
PEMERINTAH DIMINTA
TEGASI PRODUK
BERBAHAYA
Kolaka, RADAR Maraknya produk tanpa izin atau ilegal yang beredar di Kolaka, seperti produk pangan, kosmetik maupun obat, harusnya mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah dengan bertindak tegas. Selain tanpa izin edar, produk yang marak beredar di Kolaka, ditengarai mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan. Salah seorang warga kelurahan Lamokato, Sudirman Arif mengatakan, banyak produk yang beredar di Kolaka tanpa mengunakan izin. Jadi pihak pemerintah harus lebih tegas menyikapi hal tersebut, serta bekerja ekstra untuk melakukan penyisiran terhadap pusat perbelanjaan, yang masih menjual produk tanpa izin edar. “Harusnya pemerintah jangan diam saja, melihat fenomena yang terjadi di lapangan. Apalagi yang harus ditunggu, karena semua data-data tentang produk yang tidak boleh diperjualbelikan sudah diketahui. Jadi jika memang masih didapatkan produk tidak layak edar di pasaran, langsung diberikan saja tindakan, kalau perlu diberikan sanksi hukum biar jera, karena sangat berbahaya bagi nyawa dan merugikan masyarakat. Apa perlu menunggu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya. Ia juga mengatakan, pernah menemukan toko yang melakukan penjualan barang-barang ilegal, serta produk yang mengandung bahan berbahaya seperti obat dan makanan, tempatnya pun cukup strategis karena berada di tengah kota. “Saya pernah mendapatkan produk ilegal, yang
diperjualbelikan secara bebas di pasaran. Itu terjadi pada tahun lalu,” tambahnya. Sementara warga lainya, Hendra mengatakan, obat ataupun makanan yang masih dijual, namun mengandung bahan berbahaya tentunya sangat membahayakan kesehatan. “Mana masyarakat tahu bahan ilegal dan mengandung bahan bahaya. Maka dari itu kami berharap, pemerintah lebih gesit lagi dalam menyikapi hal tersebut. Selain itu, pemilik toko janganlah mempunyai pikiran untuk menipu konsumennya. Kasihan masyarakat yang menjadi korban,” tuturnya. Ia juga berharap kepada pihak pemerintah, untuk sering melakukan razia barang-barang ilegal maupun produk yang mengandung bahan berbahaya. Pasalnya, konsumen khawatir jika produk yang dibeli nantinya, hanya bisa mendatangkan kerugian. “Kalau ditelusuri secara teliti, pasti banyak ditemukan produk yang mengandung bahan berbahaya. Tapi selama ini saya melihat, tidak ada tindakan yang dilakukan pemerintah, untuk meminimalisir beredarnya produk berbahaya dengan melakukan razia,” katanya. Masyarakat juga seharusnya lebih proaktif. Dalam artian jangan mudah terpengaruh dengan penampilan produk tertentu. Harus melihat terlebih dahulu komposisi dalam barang yang akan dibeli. Apakah mengandung zat berbahaya atau tidak. “Jangan main beli saja, tanya dulu dan baca peraturannya,” tutupnya. (k5)
Produksi Unggas Peternak Lokal Masih Minim Kolaka, RADAR Produksi peternak unggas khususnya ayam broiler di Kolaka masih tergolong minim. Pasalnya, para peternak belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat lokal. Hal ini ditandai dari besarnya suplai, yang berasal dari peternak Sidrap Sulsel. Dikhawatirkan jika kondisi tersebut terus berlangsung, bisa dipastikan mempengaruhi gejolak harga di pasaran. Menurut salah seorang pedagang di Pasar Raya Mekongga (PRM), kurangnya produksi unggas di Kolaka, karena peternak lokal malas mengembangkan ayam broiler. Pasalnya, banyaknya faktor yang menghambat dalam pengembangan-
nya, diantaranya yakni permintaan dan harga yang fluktuatif. “Untuk di Kolaka sendiri sudah ada juga peternak ayam potong, hanya saja produksi yang dihasilkan masih minim. Untuk itu, kami lebih banyak memasok dari luar daerah,” ujarnya. Pada bulan lalu, suplai ayam dari Sidrap membanjiri pasaran, sehingga harga ayam broiler menjadi murah. Akan tetapi, saat ini di Makassar pun banyak permintaan, yang mengakibatkan suplai di Kolaka juga mulai berkurang. Hal itu yang menyebabkan permintaan menjadi meningkat. “Apalagi dalam waktu dekat ini, permintaan ayam potong kami prediksi akan terus meningkat.
Senin, 4 Maret 2013
>>LENSA KOTA
Harga yang ditawarkan nantinya, pasti juga akan berubah,” katanya. Banyaknya permintaan ayam broiler bukan hanya berasal dari Kolaka, tapi juga di beberapa daerah lainya membutuhkan suplai dari Sidrap. Akibatnya, bisa mengakibatkan perbedaan harga, yang mempengaruhi terjadinya lonjakan harga di Kolaka. “Untungnya saya sudah memasok memang dari jauhjauh hari, sehingga meminimalisir kelangkaan stok. Tapi saya juga khawatirkan stok yang ada sekarang ini, tidak mencukupi permintaan konsumen. Makanya saya akan mencoba untuk memasoknya lagi, untuk menambah jika terjadi lonjakan permintaan,” ungkapnya. (k5)
Salah satu pemukiman kumuh di kelurahan Lamokato.
Liburan sekolah anak-anak nelayan menghabiskan waktunya dengan bermain di pesisir pantai.
Harga Kedelai Masih Tergolong Mahal Kolaka, RADAR Sejak beberapa bulan terakhir, tercatat harga kedelai berfluktuatif. Sebelumnya harga kedelai mencapai Rp8.900 hingga Rp9.000 perkilogram, kemudian mengalami penurunan sekitar Rp8.200 perkilogram, sekarang harganya bertahan dikisaran Rp8.600 perkilogram. Dengan harga yang sekarang, masih tergolong tinggi oleh sebagian para pengusaha tahu tempe, karena banyaknya biaya produksi yang harus dikeluarkan. Pengusaha tahu tempe, I Nyoman Darmawan mengatakan, meski sempat mengalami penurunan namun harga kedelai beberapa waktu lalu kembali menunjukkan peningkatan, sehingga ia kembali menurunkan produksi. “Saya belum berani untuk meningkatkan produksi, karena jangan sampai tiba-tiba harga
kedelai kembali melonjak. Untuk itu saya menahan dulu melakukan produksi yang berlebihan, agar menghemat kedelai yang ada,” jelasnya. Dalam perharinya produksi tahu tempe, yang dihasilkannya hanya sekitar 150 hingga 200 kilogram, padahal sebelumnya bisa memproduksi hingga 300 kilogram setiap harinya. “Penghasilan saya juga mengalami penurunan, sejak saya mengurangi produksi, biasanya setiap hari itu saya bisa menghasilkan tiga juta rupiah hingga empat juta rupiah, sekarang hanya bisa menghasilkan dua juta rupiah hingga dua setengah juta rupiah setiap hari, itu pun belum dihitung dengan biaya operasional,” ujarnya. Tidak bisa terhindarkan, dimana para pengusaha tahu tempe sangat ketergantungan terhadap kedelai import. Itu
diakibatkan karena produksi kedelai lokal, tidak bisa memenuhi permintaan konsumen. “Kedelai lokal melimpah pada akhir tahun saja, sekarang sudah berkurang lagi. Jadi terpaksa mulai lagi beralih sama kedelai import, meski harganya sekarang masih tergolong mahal,” terangnya. Nyoman mengharapkan, agar harga kedelai menunjukkan penurunan. Setidaknya mengalami kestabilan, sehingga ia bisa meningkatkan lagi produksinya. Selain itu, produksi kedelai lokal bisa semakin digenjot, untuk menekan masuknya kedelai import. “Tidak perlu turun drastis harganya, yang penting jangan juga terlalu mahal, supaya tidak banyak pengeluaran untuk biaya produksi. Stabilnya itu harganya di bawah Rp7.000,” katanya. (k5)
Tahu dan Tempe Kembali Diproduksi Kolaka, RADAR Harga kedelai saat ini mulai menunjukkan kestabilan, yakni sekitar Rp 8.500 hingga mencapai Rp 8.600 perkilogramnya. Padahal sebelumnya, harga kedelai sempat mencapai Rp 9.000 perkilogram.
Dengan stabilnya harga kedelai, sejumlah pengusaha tahu dan tempe, yang sebelumnya vakum kembali bergairah untuk berproduksi. Sebelumnya ada 14 yang tidak aktiv dari 40 industri tahu tempe, karena adanya berbagai faktor permasalahan. Kini dari 14 industri yang tidak aktiv, sisa satu saja yang dinyatakan berhenti total. Akan tetapi, ada sekitar dua industri tahu tempe, yang baru beroperasi. Jadi jumlah secara keseluruhan ada sekitar 41 usaha tahu tempe, yang berproduksi di Kolaka. “Sebelumnya ada sekitar 14 industri tahu tempe, yang dinyatakan tidak aktiv. Tapi karena mungkin sekarang banyak penggemarnya, ditambah lagi harganya yang tergolong stabil, ada
13 yang aktif kembali, bahkan ada yang baru aktiv sebanyak dua, yakni dari Wundulako dan Tahoa,” ujar Kepala Bidang Perindustrian Koperindag Kolaka, Aman Kadir. Sekarang harga kedelai sudah terbilang bagus. Masyarakat juga mulai beralih ke tahu dan tempe, karena seiring dengan semakin mahalnya harga ikan di pasaran. hal itu tentunya, membuat para pengusaha tahu dan tempe semakin bergairah, untuk berproduksi serta diperkirakan pengusaha tahu dan tempe akan bertambah. Pasalnya, omzet yang dihasilkan cukup menggiurkan. “Kalau melihat perkembangan yang terjadi di lapangan saat ini, bisa diprediksikan pengusaha tahu dan tempe akan terus bertambah,” tuturnya. Lebih lanjut ia mengungkapkan, industri tahu tempe yang peling terbanyak, yakni di kecamatan Latambaga, terdapat sekitar lima industri tahu dan tempe. Sedangkan untuk di kecamatan Kolaka dan Pomalaa, terdapat tiga industri tahu dan tempe. “Kami terus melakukan pembinaan terhadap industri tahu dan tempe, yang terdaftar di Diskoperindag Kolaka, agar semuanya berjalan secara maksimal,” tambahnya. (*)
Merajut tasi di siang hari guna memepersiapkan segala perlengkapan sebelum melaut di malam hari.
SD Satap terapung Tanggetada.
Anang, Radar Kolaka
Pasien Miskin Butuh Bantuan
Kondisi pasien yang pemerintah daerah.
Sawal/RADAR membutuhkan bantuan
Kolaka,RADAR Seorang bapak bernama Uddin (60) warga kelurahan Ngapa Kecamatan Wundulako terpaksa harus menjalani rasa sakitnya dirumah keluarganya karena tidak memiliki biaya untuk berobat ke Rumah Sakit (RS). Bapak tiga orang anak ini mengalami sakit sejak beberapa bulan terakhir dan penyakitnya belum terdiagnosa sampai sekarang. Karena lehernya mengalami pembengkakan sampai dada yang membuat Uddin sulit bergerak bahkan untuk menelan makananpun terasa sakit, yang membuat badanya terlihat kurus karena tidak ada asupun nutrisi yang masuk kedalam tubuhnya. Ironisnya lagi, beberapa bulan terakhir dengan penyakit yang membengkak dileher Uddin membuatnya tidak bisa tidur lantaran sakit yang dirasakan. Fatimah istri Uddin mengatakan, dulu suaminya pernah di rujuk di Rumah Sakit Benyamin Guluh (RSBG) Kolaka untuk mendapatkan perawatan yang intensif dari dokter. Namun pada saat berada di RSBG, Dokter yang memeriksa penyakit suaminya hanya memegang leher tempat bengkaknya penyakit tersebut, tanpa dilakukan pemeriksaan ataupun ronseng untuk mengetahui penyakit apa yang dideritanya dan langsung membuatkan surat rujukan ke Rumah sakit (RS) yang ada di Makassar untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif lagi. “Ini kan aneh, Kok tiba-tiba langsung dibuatkan rujukan tanpa diberitahu penyaikitnya seperti apa,” herannya. Setelah mendapat informasi dari pihak RSBG Kolaka keluarga Uddin sangat kecewa dengan pelayanan yang
diberikan pihak Rumah sakit, karena tanpa melakukan pemeriksaan terlebih dahulu Uddin mendapatkan surat rujukan untuk berobat ke Makassar. “Kami ini orang susah, mau makan saja harus banting tulang untuk bisa makan, apalagi dengan sakitnya bapak sebagai tulang punggung keluarga semakin memberatkan kondisi keluarga kami, jangan karena kami orang susah sehingga tidak ada tempat untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik,” ungkap Fatimah. Kini keluarga harus mengobati Uddin dengan pengobatan tradisional meskipun belum ada tanda-tanda kesembuhan, akan tetapi keluarga sudah berusaha melakukan yang terbaik untuk mengobati penyakit Uddin, Fatimah mengharapkan, sekiranya pemerintah harus menjamin pelayanan rumah sakit yang layak dan baik, dengan kualitas yang sama, baik masyarakat miskin seperti kami, tengah maupun yang kaya,” pemerintah Kolaka harusnya tahu bahwa masih ada pasien yang membutuhkan perawatan seperti Uddin, agar bisa sembuh dan kembali bekerja untuk menghidupi keluarga, karena Uddin sebagai tulang punggung keluarga,” harapnya. Sementara itu kepala RSBG Kolaka Dr Azis Amin Mars mengatakan, mengenai dokter yang hanya memegang penyakit pasien tanpa adanya pemeriksaan lanjutan dan langsung merujuk ke Makassar, karena dokter sudah tentu tahu penyakit yang membengkak pada leher pasien, apakah itu tumor atau kanker, sama dengan mekanik bengkel yang hanya melihat dan mengecek kerusakan motor sudah bisa tahu kerusakan yang di alami seperti apa, dan bukan dokter kalau sudah melihat ataupun menyentuh penyakit yang ada pada pasien lalu tidak mengetahuinya, meskipun tidak melakukan pemeriksaan lanjutan. (k11)
Dinas Peternakan Gencar Perangi Rabies Kolaka, RADAR Dinas Pertanian, Hortikultura dan Peternakan Kolaka, gencar perangi rabies dengan memberikan vaksin kepada anjing peliharaan maupun liar. Tujuan vaksinasi tersebut untuk mengantisipasi penyakit rabies, yang dikhawatirkan menular pada manusia ketika anjing melakukan gigitan. Dokter Hewan Dinas Peternakan Kolaka, Kasmawati mengatakan, meski gencar melakukan vaksinasi, namun pembawa rabies terutama anjing liar, belum bisa divaksin semuanya. Untuk itu, masyarakat tetap diminta agar waspada. “Anjing liar yang belum divaksin masih banyak. Jangankan
kami, terkadang yang punya saja untuk memegangnya sangat takut. Tapi kami tetap berusaha,” ujarnya. Awalnya anjing liar hanya dimanfaatkan untuk menjaga kebun, kemudian ditinggalkan saja oleh pemiliknya. Sementara itu, untuk mengeliminasi anjing-anjing liar itu, ada ketentuan yang harus dipenuhi. “Kami masih menunggu waktu yang tepat, karena cuaca sekarang tidak mendukung untuk melakukan peracunan. Bagusnya itu, dilakukan pada musim kemarau,” katanya. Mengenai eliminasi ataupun peracunan hewan, kata Kasmawati, hal itu juga harus sesuai dengan keinginan pemilik anjing,
karena dalam proses eliminasi melibatkan semua masyarakat, yang berada di area peracunan. “Dalam waktu dekat kami akan melakukan eliminasi, untuk mengantisipasi beredarnya rabies. Itu pun atas dasar permintaan masyarakat,” ungkapnya. Pada tahun lalu, tercatat sebanyak 257 kasus gigitan anjing. Semuanya mendapatkan vaksin dan berobat ke Puskesmas yang terdekat, guna mencegah penyakit akibat gigitan hewan pembawa virus rabies. “Jumlah gigitan anjing pada tahun lalu tergolong banyak, semuanya mendapatkan pengobatan dan tidak ada yang parah,” tandasnya. (k5)
Gudang Bulog yang siap menampung beras produksi petani.
Dadang/RADAR
BULOG TARGET SERAP
6000 TON BERAS LOKAL Kolaka, RADAR Untuk meningkatkan hasil produksi beras, Bulog Kolaka meminta kepada petani Kolaka agar hasil produksinya dapat ditampung di Kolaka. Hal ini dilakukan agar bulog Kolaka tidak mengambil hasil produksi dari luar. Kepala Bulog Kolaka, Sulamet menyatakan, kesiapannya untuk menampung produksi para petani. Bahkan ia menargetkan dapat menyerap sebanyak 6000 ton dari hasil panen petani lokal Kolaka. “Harga beli berdasarkan penetapan pemerintah dikalangan petani kabupaten Kolaka, kalau duluar pintu gudang bulog harganya Rp6600 perkologram. “Upaya ini kita lakukan untuk merangsang peningkatkan produksi mereka dengan melakukan pembinaan dan menampung produk yang mereka hasilkan,” katanya. Dijelaskannya, dengan menyerap hasil panen produk petani lokal tersebut
memberikan kemudahan kepada petani untuk melempar produk ke pasaran. Sebab sudah langsung diserap oleh Bulog. Upaya itu katanya sudah dilakukan oleh bulog Kolaka sejak 2011 lalu. “Kalu di Kolaka Bulog mempunyai 11 mitra penggilingan yang selalu menyuplai beras, jadi kami tidak menerima beras dari luar daerah Kolaka,” tegasnya Lanjut ia mengatakan,di kolaka ini merupakan daerah yang subur, dengan hsil pertanian yang sangat melimpah terutama pertanian sawah.Untuk Bulog Kolaka siap menampung beras lokal hasil penen petani Kolaka. Kalu ambil beras dari luar itu tidak mungkin karena hasil pertanian di kolaka sangat melimpah. “Masyarakat Kolaka sangat bersukur mempunyai hasil penen yang selalu melimpah. Petani Kolaka bukan hanya memenihi kebutuhan masyarakat Kolaka tetapi Kolaka utara juga di suplai oleh petani Kolaka,” tutupnya. (k2)
Senin, 4 Maret 2013
Mapala Seleksi
Senin, 4 Maret 2013
SAMPAH BAYPASS SEMAKIN PARAH
Anggota Baru Kolaka, RADAR Sedikitnya 25 mahasiswa dari berbagai fakultas dan jurusan yang terjaring pada seleksi penerimaan anggota baru angkatan VII tahap I, Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas 19 November (USN) Kolaka, Sabtu (2/03) lalu. Seleksi anggota baru mapala USN kolaka tahap I mulai dilaksanakan pada Jumat (15/2) hingga Senin (25/2) lalu, sementara seleksi penerimaan anggota baru tahap II mulai dari Selasa (26/2) hingga Rabu(6/3). Ketua Umum Mapala USN Kolaka, Siswanto mengatakan, penerimaan anggota baru Mapala USN Kolaka tahap I diikuti oleh sekitar 25 orang mahasiswa dari berbagai fakultas dan jurusan. “Untuk perekrutan tahap I, yang mengembalikan formulir pendaftaran sekitar 25, namun dari jumlah itu, yang ikut tes seleksi kemarin (Sabtu, 2/03, Red), hanya 15 orang calon anggota baru,” ungkapnya. Mengenai sedikitnya jumlah peserta yang ikut seleksi dibanding jumlah yang mengembalikan formulir, dikarenakan sebagian calon anggota baru mapala angkatan VII sebagian masih berada diluar daerah. “Dari 25 calon anggota baru sudah mengembalikan formulir pendaftaran, namun pada tahapan tes seleksi mereka masih berada di kampung halaman, makanya jumlahnya kurang,” ujarnya. Dikatakan, untuk tes seleksi tahapan II calon anggota baru mapala USN, direncanakan pada Rabu (6/03) tepat batas waktu penerimaan tahap II. “Jadi tes seleksi anggota baru tahap II, nantinya akan bersamaan dengan anggota baru tahap I yang belum melakukan tes,” terangnya. Lanjut dia mengatakan, untuk tes seleksi calon anggota baru mapala usn kolaka, terdiri dari tes wawancara dan tes fisik serta uji mental. “Hal tersebut kami lakukan untuk melihat kondisi fisik dan kejiwaan serta sifat calon anggota baru mapala usn kolaka,” kuncinya. (k7)
Harun/RADAR
Foto bersama siswa SMK 1 Baula Jurusan Otomotif.
SMKN 1 BAULA UJIAN KOMPETENSI Jurusan Otomotif, Teknik Kendaraan Ringan Kolaka,RADAR Ujian kompetensi adalah salah satu syarat yang harus diikuti siswa SMK sebelum mengikuti ujian nasional (UN). Ujian kompetensi terdiri praktik dengan bobot penilaian 60 persen dan teori dengan bobot 40 persen. Selanjutnya, nilai yang telah diperoleh siswa dari dua ujian tersebut akan digabungkan, apakah mencukupi dari standar kelulusan nasional atau tidak, apabila tidak mencukupi maka siswa tersebut dinyatakan tidak lulus dan akan mengulang pada tahun depan, mekanisme penilaian ini hampir sama dengan penilaian UN. Menurut kepala program tekhnik kendaraan ringan Darius Barung Galugu Spd, jumlah siswa yang mengikuti ujian kompetensi tahun ini sebanyak 62 orang dari ju-
rusan teknik kendaraan ringan, dan adapun yang dinilai dalam ujian ini adalah keahlian siswa,’’Mereka telah mempelajarinya selama hampir tiga tahun di sekolah ini, dan untuk itu, inilah saatnya menilai kemampuan para siswa, Seperti tune up mobil, kopling, transmisi, starter, dan sistem kelistrikan, sedangkan untuk proses penilaian dilakukan per individu, maka dari itu siswa harus bisa menyelesaikan ujian kompetensi ini,” ungkapnya. Darius menambahkan, untuk setiap sekolah kejuruan, waktu dan lamanya ujian praktik ini tidak sama. Karena disesuaikan jumlah jurusan dan siswanya. ’’Tetapi yang jelas harus dilakukan sebelum April mendatang. Karena itu, mulai Senin (25/2) kami telah mulai melak-
sanakan ujian kompetensi, dan rencana akan berakhir Rabu (6/3) mendatang, selama proses ujian kompetensi dilaksanakan Siswa bisa melaksanakan dengan lancar meskipun mengalami sedikit kendala, tapi semua itu bisa diselesaikan dengan waktu yang telah diberikan,” tambahnya. Kepala SMKN1 Baula Rahli Mpd mengatakan, pelaksanaan Ujian kompetensi ini sama halnya dengan melatih anak didik agar bisa bekerja setelah tamat nanti,” Lulusan teknik kendaraan ringan, harus mampu menguasai segala jenis kendaraan. Terlebih, sepeda motor sekarang ini sudah luar biasa banyaknya. Ini penting, agar setelah lulus nanti anak didik dapat mandiri,” ungkapnya. (k11)
3 AC Milan v Lazio 0
MILAN MAKIN MAKSIMAL Milan, RADAR Jangan buru-buru mencoret AC Milan dari peta persaingan juara Serie A musim ini. Itulah pesan presiden Milan Silvio Berlusconi seiring dengan menanjaknya performa Rossoneri-julukan Milan. Milan bahkan telah menapak ke posisi tiga besar klasemen sementara. Posisi itu diraih menyusul sukses Milan meraih kemenangan telak 3-0 (2-0) atas Lazio di San Siro pada giornata ke-27 kemarin dini hari WIB. Lazio sendiri merupakan salah satu pesaing Milan dalam pacuan perebutan mahkota Serie A musim ini. Ini pula yang membuat Massimiliano Allegri dan pasukannya semakin optimistis mampu bersaing dengan kandidat juara lainnya. Milan saat ini mengemas 48 poin. Mereka masih tertinggal 11 poin dari penguasan klasemen Juventus. Sementara dengan Napoli yang berada di posisi kedua, Milan hanya teringgal lima poin.”Sekarang kami akan mengejar Napoli lebih dahulu. Masih ada 11 pertandingan sisa musim ini” kata Mbaye Niang, striker Milan, kepada Tuttosport. Milan memang langsung melesat sejak awal tahun. Mereka belum tersentuh kekalahan sejak Januari lalu.”Tim ini layak berada pada posisi ketiga. Sebab, kami bermain baik. Namun, kami harus tetap ingat dan fokus untuk mengejar kuota Liga Champions,” timpal Allegri seperti dikutip Football Italia. Terlepas dari kartu merah yang dijatuhkan kepada gelandang Lazio Antonio Candreva pada menit ke-16 akibat melanggar
Timnas U-19 Incar Juara Grup Jakarta, RADAR Indonesia akhirnya tergabung di grup B Piala AFF U-19 2013. Garuda muda canangkan target untuk menjadi juara grup di ajang yang akan diputar pada September mendatang di Dili, Timor Leste. Pada undian yang digelar oleh komite kompetisi asosiasi sepak bola Asia Tenggara, AFF, Jumat (1/2) malam lalu, Timnas akan menghadapi lawan yang seimbang. Evan Dimas dkk tergabung bersama Brunei Darussalam, Vietnam, Malaysia, dan Myanmar. Pelatih timnas U-19, Indra Sjafri mengaku senang dengan hasil undian ini. Ala-
sannya, Indonesia tergabung dengan timtim yang dikenal selama ini kuat di level pemain muda, Myanmar dan Vietnam. “Asyik pembagian grup ini. Saya yakin anakanak akan lebih maksimal. Kami tidak gentar dan yakin bisa juara grup,” katanya saat dihubungi, kemarin. Optimisme Indra bukan tak berdasar. Dia menyebut peluang untuk meningkatkan performa masih terbuka lebar seiring persiapan yang panjang. Apalagi, secara materi Tim U-19 Indonesia berisi pemain-pemain yang berhasil menjadi juara di HKFA Cup. Dengan pengalaman itu, mental Evan Di-
mas dianggap sudah siap. Belum lagi, mereka akan mendapatkan tambahan pengalaman bertanding dengan tim-tim daerah. “Anak-anak sangat siap. Kami yakin dengan program yang berjalan, Timnas U-19 bisa juara grup dan bisa juara juga,” tandasnya. Di sisi lain, Timnas U-16 juga telah melakukan drawing untuk tampil di Piala AFF U-16 2013 Agustus mendatang. Namun, sampai saat ini tim belum disiapkan setelah adanya kisruh terkait pengelolaan Timnas yang belum berujung. “Tim U-16 akan tergabung di Grup B dan akan bertanding di Myanmar. Mereka akan bersua Singapura, Laos, Malaysia, dan Filipina. (jpnn)
Bertengkar Gara-gara Mourinho
P
ertengkaran pelatih Inter Milan Andrea Stramaccioni dengan Antonio Cassano menjadi topik paling hot di berbagai media di Italia saat ini. Masa depan mantan pemain AC Milan itu pun menggantung di Giuseppe Meazza (markas Inter Milan). Beragam spekulasi terkait apa penyebab pertengkaran dua sosok vital Nerazzurri-julukan Inter itu menyeruak. Rekam jejak Cassano sebagai pemain bengal pun kembali diungkap. Tetapi, pelatih Milan Massimiliano Allegri menanggapinya dengan santai. Allegri pernah bekerja sama dengan Cassano selama dua musim. Selama itu, dia tak pernah ada konflik dengan Cassano. “Saya tidak ada urusan dengan itu, jadi saya tidak memikirkannya. Yang bisa saya katakan, saya punya hubungan baik dengan Cassano,” jelas Allegri, sep-
erti dikutip Tribalfootball. Cassano nyaris selalu bermasalah dengan setiap pelatihnya. Tetapi dengan Allegri, dia cukup jinak. “Saya pikir diskusi seperti itu biasa terjadi,” jelas mantan pelatih Cagliari tersebut. Sejatinya apa yang menyebabkan Cassano dan Stramaccioni bertengkar” Corriere dello Sport mengklaim, semua berawal dari sindiran Cassano yang melibatkan nama mantan pelatih Inter Jose Mourinho. “Kalau Mourinho, latihan ini sudah beres,” kata Cassano menurut klaim beberapa media Italia menyindir gaya kepelatihan Stramaccioni.. Rupanya sindiran Cassano itu membuat Stramaccioni muntab. Mereka langsung terlibat adu mulut saat latihan masih berjalan. Hingga latihan selesai dan sudah memasuki ruang ganti,
pertengkaran mulut di antara keduanya belum juga reda. Bahkan, nyaris saling pukul bila tidak dilerai Dejan Stankovic dan Ivan Cordoba. Alasan lainnya, karena Stramaccioni mengkritik berat badan Cassano yang terus naik. Selain itu, striker berusia 30 tahun tersebut juga terlalu blak-blakan, bahkan kejam saat mengkritik para pemain muda di sesi latihan. Sedikit saja pemain muda salah, Cassano berang. Gara-gara masalah itu, bukan hanya terkena sanksi, perpanjangan kontrak Cassano yang nyaris diteken pun ditangguhkan. Direktur Inter Marco Branca mempertimbangkan untuk tidak memperpanjang kontraknya yang akan berakhir pada 2014. Bahkan, tersebar kabar bahwa Cassano mungkin saja akan dilepas pada akhir musim ini. (jpnn)
Stephan El Shaarawy, Milan memang tampil lebih baik. Giampaolo Pazzini menjadi pahlawan Milan. Mantan striker Inter Milan itu menyarangkan dua gol pada menit ke-40 dan 60. Dia juga membantu terjadinya gol Kevin Prince Boateng (44”). Saat itu, bola sundulan Pazzini sempat ditahan kiper Lazio Federico Marchetti dan bola rebound disasar Boateng ke gawang Lazio. Bagi Lazio, kekalahan itu membuat mereka harus turun peringkat. “Milan adalah tim yang ingin kami kalahkan, tetapi setelah menit ke-16, segalanya berubah.,” keluh Vladimir Petkovic, pelatih Lazio. Terlepas dari hanya bermain sepuluh orang nyaris sepanjang laga, Petkovic juga mengakui musuhnya sedang berada pada momen terbaik. “Mereka bermain bagus dan berada pada puncak performa. Apalagi dengan 11 melawan 10 pemain,” lanjutnya kepada Sky Sport Italia. Jika Milan melejit, Biancocelesti-julukan Lazio, justru agak menurun performanya sejak Februari atau dalam lima pertandingan terakhir di Serie A. Mereka kalah tiga kali, sekali seri, dan sekali menang. “Para pemain harus melupakan ini segera. Kami punya tugas penting di Eropa,” lanjut Petkovic. Setelah kekalahan dari Milan, berikutnya Lazio harus bertanding pada first leg babak 16 besar Europa League. Mereka akan menantang klub Jerman VfB Stuttgart pada Jumat dini hari nanti (8/3). (jpnn)
Jadi Inti, Pazzini Beri Bukti
S
ejak bergabungnya Mario Balotelli dari Manchester City pada akhir Januari lalu, Giampaolo Pazzini kehilangan tempatnya di lini depan. Dengan kata lain, sejak hadirnya Balotelli status Pazzini melorot dari striker utama menjadi cadangan. Pazzini bahkan sempat hanya menjadi penonton dari tribun. Itu menyusul cedera yang diderita sehingga dia harus absen dalam tiga pertandingan. Nah, kesempatan kembali menjadi bomber utama akhirnya tiba di laga melawan Lazio kemarin. Dia pun tak menyianyiakannya dengan mencetak dua gol dan berperan atas satu gol lainnya. Mantan pemain Inter Milan itu layak menjadi man of the match atas performanya di San Siro, kemarin dini hari. Secara konsisten dia membahayakan pertahanan Lazio. Pazzini tercatat melepaskan enam tembakan dan empat mengarah ke gawang. “Saya harus selalu menunjukkan kemampuan. Saya mencetak 12 gol karena selalu berada pada posisi yang bagus dan saya senang. Kami sedang berada dalam kondisi terbaik dan harus menjaganya karena masih banyak poin yang dikejar,” kata Pazzini, seperti dikutip Football Italia. Pazzo, sapaan Pazzini, memang striker yang efektif. Musim ini dia hanya bermain sebagai starter di Serie A sebanyak 12 laga dan sebagai cadangan sembilan kali. Tetapi, jumlah golnya hanya kalah dari El Shaarawy. Di daftar top scorer Serie A musim ini, Pazzini juga hanya kalah produktif dari tiga pemain, yakni striker Napoli Edinson Cavani dengan 18 gol, rekannya El Shaarawy (16 gol), serta striker veteran Udinese Antonio Di Natale (14 gol). Sayangnya, saat para striker Milan fit, Pazzini harus kembali berada di bangku cadangan. Allegri lebih senang memainkan tridente El Shaarawy, Balotelli, dan Kevin Prince Boateng atau Mbaye Niang dalam skema agresif 4-3-3. Biar begitu, Pazzini tetap menerima dengan santai. “Itu bukan urusan saya. Pelatih yang menentukan. Saya hanya melakukan tugas d e n g a n benar dan mencetak gol. Saya senang melakukannya seperti musim ini,” terang pemain yang pernah berduet dengan Antonio Cassano di Sampdoria itu. (jpnn)
Dadang/RADAR
Kondisi sampah di baypass Kolaka. Tampak dua warga yang melintas, menutup hidung karena bau yang tidak sedap. Kolaka, RADAR Tidak sedikit masyarakat yang menguluh tentang masalah sampah yang ada di Baypas Kolaka. Pasalnya, Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di baypass, sudah seperti Tempat Pembuangan Akhir, karena sampah yang ada sudah mulai tertumpuk, sehingga membuat
pemandangan di pinggir pantai baypas, tidak indah dilihat. Meski banyak masyarakat yang mengeluhkan sampah tersebut, namun pemerintah daerah Kolaka enggan meresponnya. Hal itu diungkapkan salah satu masyrakat yang sering nongkrong di pantai Baypas, Samsul. Ia mengungkapkan,
dia merasa sangat kecewa dengan kondisi baypass yang dijadikan TPS. Karena bau yang ditimbulkan oleh sampah tersebut sangat menggangu. Padahal semestinya pantai baypas yang seharusnya menjadi TPS saat ini sudah dijadikan tempat pembuangan akhir. “Saya sangat menyangkan bypass,
PKS Kolut, Buka Pintu Bagi Kader Parpol Lain Yang Tak Lolos Verifikasi Lasusua, RADAR Keputusan KPU pusat yang hanya menetapkan 10 partai politik yang berhak menjadi kontestan pemilu 2014, membuat sejumlah kader paprol yang tak lolos terancam “menganggur” di Pilcaleg mendatang. Tak heran “eksodus” caleg besar-besaran terjadi, dan parpol yang lolos menjadi alternatif, tanpa terkecuali di Kolaka Utara. Salah satu parpol yang tengah dilirik oleh pengurus
parpol yang partainya tidak lolos adalah PKS. Hal tersebut diungkapkan salah seorang pengurus partai PKS Kolut Imanuddin. Ia mengungkapkan saat ini partainya tengah membuka ruang bagi pengurus partai yang ingin melanjutkan karir politiknya, pada pilcaleg 2014 mendatang. “Ada beberapa anggota legislatif yang tidak lolos partainya sudah membuka komunikasi dan menyatakn akan hengkang kepartai kami. PKS membuka ruang untuk mereka,” bebernya. Lebih lanjut dirinya mn-
gatakan dengan adanya keinginan pengurus yang akan bergabung merupakan keuntungan tersendiri bagi partai. Karena pengurus atau anggota sudah diketahui kualitasnya. Bagi anggota partai yang sudah berkeinginan akan bergabung, kami harapkan segera mendaftarkan diri. Karena saat ini PKS tengah mematangkan bakal calon.”PKS sementara melakukan penyusunan calon anggota. Kami berharap secepatnya internal partai permasalahnnya sudah selesai,” pungkasnya. (*)
yang saat ini menjadi tempat pembuangan akhir. Padahal di tempat tersebut banyak anak muda yang santai sore hari melihat pemandangan pantai Kolaka,” ucapnya. Selain membuat pemandangan tidak menarik sampah tersebut juga membusuk dan baunya sangat menyengat, sehingga mengganggu masyarakat, yang melintas. Kalau pemerintah bisa membaca peluang bisnis di tempat tersebut, Bypass yang menjadi tempat pembuangan sampah di sekitar kantor Basarnas Kolaka itu bisa di jadikan objek wisata dalam kota. “Sayangnya pemer-
intah Kolaka tidak dapat melihat potensi wisata di dalam kota Kolaka,” tambahnya. Lanjut ia mengatakan, saat ini sampah yang ada di bypass Kolaka sudah sangat banyak, bahkan saat ini sudah berserakan dibadan jalan. “Sebaiknya pemerintah Kolaka mencari alternatif untuk pambuangan sampah dan jangan dibuang baypass mungkin harus cari tempat pembuangn yang jauh dari pemukiman dan keramaian warga. Bypass tersebut merupakan tempat santai apara muda-mudi yang menikmati indahnya laut Kolaka pada sore hari,” tutupnya. (k2)
Mapala USN Protes Pemasangan Baliho Dipasang Menggunakan Paku, merusak Pohon
Setahun Samsat Kolut Layani 6.000 Perpanjangan STNK Lasusua, RADAR Nampaknya keberadaan kaur lantas di UPTD Samasat Kolaka Utara, sudah harus menjadi perhatian Polda Sultra. Hal ini dalam rangka melancarkan pelayanan pengurusan STNK warga Kolut, mengingat jumlah pemilik kendaraan yang mengurus perpanjangan masa berlaku STNK maupun pengurusan STNK baru, setiap tahunnya mencapai ribuan. Kepala UPTD Samsat Kolaka Utara Abdul Haris Rahim, yang ditemui saat berada di Gedung DPRD Kolaka mengatakan tahun 2012 saja perpanjangan masa berlaku STNK di
Kolaka Utara mencapai 6000. “Ini belum termasuk pengurusan STNK baru,” ujarnya. Diakui Haris, pengurusan STNK baru maupun perpanjangan, selama ini masih terkendala karena Samasat kolut belum memiliki Kaur Lantas sendiri. Akibatnya pengurusan STNK masih tergantung pada Samsat Kolaka yang sudah memiliki Kaur Lantas, dan waktu pengurusannyapun jauh lebih lama. “Perlu diralat ini bukan persoalan monopoli, tapi persoalan penempatan pejabat kaur lantas itu memang kewenangan institusi kepolisian, kita hanya berharap kalau memang sudah
memungkinkan setidaknya jabatan kaur lantas untuk ditempatkan di kantor Samasat bisa di realisasikan, dalam rangka lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” tambahnya. Menurut Haris, pertumbuhan ekonomi masyarakat Kolut, cukup tinggi sehingga kebutuhan akan kendaraan bermotor juga semakin hari akan semakin meningkat. Sehingga hal ini juga menjadi tantangan bagi samsat Kolut untuk memberikan pelayanan pengurusan surat-surat kendaraan bermotor yang lebih cepat. (ndi)
Muzakkir/ RADAR Mapala USN menyayangkan baliho para cabup yang dipasang di pohon menggunakan paku. Padahal masih bisa menggunakan tali untuk memajangnya yang dinilai lebih arif. Kolaka, RADAR Meski pemilihan calon bupati dan wakil bupati Kolaka terbilang masih cukup lama, sejumlah kandidat sudah mulai perang baleho disepanjang poros jalan pemuda. Namun sayangnya, dari sekian banyak calon bupati dan wakil bupati priode 2014 hingga 2019 untuk menduduki jabatan tersebut, tak satupun yang menunjukkan etikad baik untuk menjaga kelangsungan hidup pohon yang ada di poros jalan pemuda.
Buktinya, baleho para calon eksekutif, baik calon bupati maupun calon wakil bupati yang bergelantungan di pohon sepanjang poros jalan pemuda, tertancap dengan menggunakan paku yang dapat menggangu pertumbuhan pohon tersebut. Hal itu diungkapkan Ketua Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas 19 November (Usn) Kolaka Siswanto. Ia mengatakan, sebagai organisasi yang bergerak dibidang lingkungan, Mapala
sangat menyayangkan banyaknya baleho calon eksekutif yang tertancap di pohon dengan menggunakan paku. Pasalnya, dengan menancapkan paku dapat merusak keberlangsungan pohon tersebut. “Memanfaatkan fasilitas pohon untuk bersosialisasi itu wajar saja, tapi tidak harus menggunakan paku untuk menggantungkan balehonya. Masih ada cara yang lebih arif untuk memajang baleho dengan cara menggunakan tali, tanpa harus memaku yang dapat merusak pohon,” ujarnya. Lebih lanjut ia menambahkan, yang mesti calon pemimpin kolaka ketahui, bahwa penanaman dan perawatan pohon yang ada disepanjang poros jalan tidak menggunakan dana yang sedikit. “Lagi pula itu pohon ditanam bukan untuk memajang baleho, namun bagaimana agar kolaka ini terlihat teduh dan asri dengan adanya pohon - pohon di pinggir jalan. Kan sayang pohon mati gara – gara baleho, ” sindirnya. Dikatakannya, bila para calon eksekutif ingin mendapat simpatik dari kalangan pecinta alam dan pemerhati lingkungan, diharapkan pemasangan baliho di pohon jangan menggunakan paku, karena dapat merusak keindahan pohon tersebut. Sekedar perlu diketahui kata Siswanto, pada saat perayaan hari lingkungan hidup sedunia (5/06) 2012 lalu, sedikitnya 20 kilo paku yang berhasil dicabut oleh mapala usn kolaka dalam aksi cabut paku di pohon sepanjang poros jalan pemudan dan pramuka. (k7)
Senin, 4 Maret 2013
Masyarakat Keluhkan Knalpot Racing Kolaka, RADAR Saat ini pengguna knalpot racing di Kolaka sudah mulai kembali menjamur. Namun Polisi lalu lintas Polres Kolaka harus kembali melakukan razia. Pasalnya banyak masyarakat yang mengeluhkan suara yang ditimbulkan oleh kenalpot racing. Salah satu masyarkaat Kolaka yang tidak senang dengan suara knalpot racing Jupri mengatakan, saat ini polisi lalu lintas harus segera menindak tegas pengguna knalpot racing. Pasalnya suara yang ditimbulkan mengganggu ketenangan masyakat. Adapun tindakan yang mesti dilakukan yakni, polisi harus sering melakukan periksaan motor di jalan untuk memusnahkan kenalpot yang membuat telinga tidak nyaman itu. “Kalau menurut saya pihak kepolisian harus sering- sering mengadakan pemeriksaan motor, agar mengatasi knalpot racing tersebut,” ujarnya. Dikatakannya, bila melihat saat ini polisi lalu lintas seolah diam dalam mengatas knalpot racing tersebut. Padahal, dengan banyaknya kendaraan roda dua yang menggunakan knalpot racing. “Saya sangat terganggu dengan sepeda motor yang menggunakan knalpot racing. Mungkin jika polisi sering melakukan sweping
penggunaan knalpot itu bisa berkurang,” ucapnya. Menurut mekanik salah satu bengkel di Jalan pramuka, Buyung, mengatakan penjualan knalpot racing saat ini masih tinggi. Dia membeberkan, knalpot yang dibanderol ratusan ribu itu tak pernah sepi pembeli. Pada dasarnya konsumen knalpot racing itu hanya menginginkan agar tarikan sepeda motornya lebih enteng. Suara yang bising katanya, merupakan dampak yang ditimbulkan dari bentuk knalpot, dengan moncong yang lebih luas dibandingkan dengan knalpot ukuran standar. Tidak sedikit juga pembeli yang memang sengaja memperluas moncong suara besar atau bising. “Biar tambah keren mungkin, yah namanya juga anak muda,” imbuhnya. Hal tersebut diiyakan Aldo, menurut dia dengan knalpot racing, dia lebih percaya diri berkendara meski motornya bukan keluaran terbaru. Apalagi polisi jarang melakukan razia jadi para pengguna aman-aman saja. Tetapi jika polisi mulai sweping kembali bisanya knalpot racing langsung di ganti dengan yang standar, “Kalau bunyinya keras saya tambah percaya diri, dan jadi perhatian jika lewat di jalan raya,” ungkapnya saat ditemui di pantai ria Kolaka. (k2)
SD 4 Lamokato Kekurangan Ruang Belajar Kolaka, RADAR Untuk menunjang proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik, dibutuhkan sarana dan prasana yang lengkap. Tapi bila sanara penunjang seperti kurangnya ruang belajar, akan membuat proses belajar mengajar tidak akan berjalan dengan baik. Hal itu dirasakan oleh SD 4 Lamokato, proses belajar mengajarnya kurang maksimal dilakukan karena kurangnya ruang belajar di sekolah. Kepala SD 4 Lamokato Haeruddin mengatakan, saat ini pihak sekolah membutuhkan tambahan ruang belajar, karena jumlah ruang belajar di sekolah sudah tidak mampu untuk menampung siswa pada saat proses belajar, karena sarana ruang kelas sangat kurang. Adapun ruang belajar yang dimiliki hanya enam kelas, sedangkan bila melihat jumlah murid sebanyak 308 orang. Untuk mengatasi masalah kekurangan ruang belajar, kata Haeruddin, pihak sekolah membagi jadwal masuk sekolah. Untuk kelas satu
masuk pagi dan siang, sedangkan untuk kelas tiga, empat lima enam, masuk siang. Misalnya, bila murid kelas satu jam pelajarannya sudah selesai, giliran kelas dua masuk. “Dengan jumlah enam ruangan belajar, kami membagi waktu belajar siswa agar bisa mencukupi ruang belajar,” jelasnya. Lebih lanjut ia menambahkan, untuk masalah kekurang ruang belajar, pihak sekolah sudah melaporkan ke Dikmudora. Namun sampai saat ini belum ada bantuan yang diberikan. “Saya sudah pernah mengusulkan ke Dikmudora, tapi kata mereka untuk tahun lalu belum ada bantuan penambahan ruang belajar, yang ada hanya rehab ringan,” imbuhnya. Ditambahkannya, sekolah berharap agar pemerintah daerah, dapat menambah ruangan belajar agar proses belajar dapat berjalan dengan baik. “Kami tidak meminta yang banyak, yah minimal sekolah kami ditambah empat ruang ruangan lagi,” tandasnya. (k3)
.....upal... kacang tanah, dengan menggunakan uang pecahan Rp50 ribu. Setelah Rika berhasil meminta sisa uangnya pada pedagang, ia langsung berbelanja membeli gula merah, tepat dilods sebelahnya dengan menggunakan uang pecahan Rp50 ribu. “Pedagang yang ada disampingnya heran karena uang kecil masih ada, tetapi Rika menggunakan uang pecahan Rp50 ribu lagi,” kata Halik mengikuti perkataan pedagang itu. Lanjut ia mengatakan, pedagang kacang pun menjadi heran dan langsung memerik-
sa uang yang di berikan oleh Rika. Namun saat itu dia tidak mencurigai bahwa uang Rika adalah uang palsu. Setelah Rika pergi pedagang kacang dan gula merah menyatukan uang pecahan Rp50 ribu dan ternyata uang tersebut mempunyai nomor seri yang sama. “Saat itu pedang kacang langsung memanggil suaminya dan suruh menangkap Rika. Rika langsung diamankan di rumah kepala desa Malaha kecamatan Samaturu,” ucapnya. Setelah Rika diamankan di
rumah kepala desa anggota Polsek datang untuk melakukan penangkapan. Saat itu langsung membawa ke Polsek samaturu. Saat di introgasi Rika mengaku membawa uang palsu sebanyak Rp250 ribu, namun di mengaku uangnya hilang saat di bawa ke rumah kepala desa. “Saat ini Polsek Samaturu, telah mengamankan uang palsu Rp150 ribu dan tersangka. kami masih lidik karena kemungkinan ada tersangka lainya. Saat ini kasus di tangani oleh Polres Kolaka,” tutupnya. (k2)
.....segel.... saat ini Pemda Kolaka belum bisa mengganti rugi tanahnya,” ujarnya, Ia mengungkapkan, pada saat penyegelan terjadi, membuat proses belajar mengajar di sekolah terganggu, sehingga para murid dipercepat pulang. Semestinya peserta didik pulang siang hari, namun karena ada masalah tersebut mereka harus pulang pada Pukul 10. 50. “Kami terpaksa menyuruh siswa pulang cepat, karena ruang belajar yang digunakan disegel oleh
pemilik lahan,” imbuhnya. Bila masalah ini terus berlangsung kata Purwanto, akan mengganggu proses belajar mengajar di sekolah. Pasalnya, ruang kelas yang ada tidak dapat menampung semua murid sekolah. Disamping itu, para guru juga akan kesulitan dalam mempersiapkan peserta didik, menghadapi Ujian Nasional (UN) dan Ujian Akhir Semester. “Kami akan kesulitan dalam melakukan proses belajar, karena ruang yang ada tidak men-
cukupi. Apalagi saat ini murid kelas IX akan menghadapi ujian, dengan tidak cukupnya ruang belajar yang ada, akan mempengaruhi persiapan sekolah,” ujarnya. Lebih lanjut ia menambahkan, sekolah berharap agar pemerintah daerah bisa cepat menyelesaikan masalah sengketa lahan tersebut, agar proses belajar belajar dapat berjalan normal. “Kami berharap agar masalah ini bisa cepat diselesaikan,” tandasnya. (k3)
NYARIS TEWAS, AKIBAT TABRAKAN
Sawal/RADAR Kecelakaan yang nyaris merenggut nyawa korban. Semoga saja kejadian serupa tidak terulang lagi. Kolaka,RADAR Hasnawati nyaris tewas karena bertabrakan dengan Zulkifli. Tabrakan itu membuat sekujur tubuh Hasnawati berlumuran darah. Kecelakaan lalulintas tersebut terjadi di jalan Pahlawan Kilometer 1 sekitar pukul 07.00. Karena mengalami luka serius Hasnawati dilarikan ke rumah sakit benyamin guluh (RSBG) Kolaka. Menurut saksi mata Sri mengatakan, pada saat kejadian tidak ada yang melihat secara pasti kronologis kejadian tersebut, “saya hanya mendengar bunyi keras, kemudian saya lari kejalan raya
dan melihat korban sudah dalam posisi tiarap dengan wajah berlumuran darah, sedangkan helem yang digunakan rusak dan terlepas disamping korban, saat itu saya langsung mengantar korban ke rumahsakit untuk mendapatkan perawatan medis,”tambahnya. Sementara itu perawat yang berada di RSBG Arman Jaya mengatakan, korban mengalami banyak luka dan pembengkakan pada anggota badannya, dan harus mendapatkan perawatan intensif, “pembengkakan yang terjadi pada mata, pipi, bibir atas, dagu, dan beberapa luka sobek dan memar, semuanya harus di
lakukan perawatan secara intensif,” ungkapnya. Anggota Satlantas Polres Kolaka Bripka Budi Cahyono, membenarkan telah terjadi kecelakaan lalulintas di jalan Pahlawan Kilometer 1 sekitar pukul 07.00 yang menyebabkan Hasmawati harus mendapatkan perawatan intensif di RSBG. Sementara itu polres kolaka saat ini sedang mengumpulkan data dari saksi yang ada di tempat kejadian. “kami masih mengumpulkan keterangan dari saksi,” ucapnya. Kronologis kejadiannya yaitu dari arah Sabilambo Hasmawati mengendarai motor Yamaha Jupiter z bernopol DT 3106 WB dengan kecepatan tinggi yang akan menuju ke RSBG tempat ibu Hasma bekerja. Namun sebelum perempatan lampu merah yang rusak Jalan Pahlawan, seorang pelajar dengan mengendarai motor Jupiter Mx bernopol DD 3712 WP keluar dan ingin menyebrang jalan. Tiba-tiba Hasmawati menabrak motor pelajar tersebut yang menyebabkan dia terlempar sejauh 10 meter dari tempat tabrakan terjadi. “Mungkin karena kecepatan motor Hasmawati sangat tinggi, membuatnya ia terlempar sejauh itu, sedangkan untuk pelajar tersebut tidak mengalami luka atau cedera sedikitpun,”tutupnya. (k11)
.....tunggu.... itu kembali lagi kepada bupati sebagai pengambil kebijakan,” katanya. Meski sudah siap melaksanakan penjaringan calon Dirut Perusda, tapi Badan Pengawas juga tidak menutup peluang perpanjangan masa jabatan Sukma Kutana sebagai Plt. Tapi, syaratnya kinerja Sukma ha-
rus dievaluasi terlebih dahulu. “Apakah kinerjanya selama ini layak atau tidak, itu yang akan jadi pertimbangan,” ujarnya. Untuk itu katanya, biarlah waktu yang menentukannya. Karena prosesnya saat ini sedang berjalan. “Kalau memang masa jabatannya selama tiga bulan tidak memberikan apa-
apa untuk kontribusi PAD Kolaka maka kemungkinan tidak akan diperpanjang,” tuturnya. Selain itu katanya, Badan Pengawas Perusda Kolaka tidak bisa menjamin nasib Plt Dirut Perusda Kolaka Sukma Kutana untuk bertahan selama lebih dari tiga bulan. Pasalnya, Badan Pengawas
hanya memberikan rekomendasi saja. Selebihnya akan ditentukan bupati. “Jika pendaftaran sudah ada, maka kita tinggal lakukan seleksei untuk didorong lagi ke DPRD untuk dilakukan uji kelayakan dan kepatutan sebelum diusulkan oleh ke bupati sebagai penentu terakhir,” tutupnya. (k1)
.....bayi.... pukul 19.00. Pada saat diruangan UGD pelayanan medis dirasakan sangat lamban. Karena sudah agak lama masuk tetapi belum juga diberikan pelayanan. “Mungkin karena saya hanya sebagai pengguna jamkesmas. Jadi pelayananya sangat berbeda dengan pasien umum yang baru datang dan langsung mendapatkan pelayanan, padahal anak saya sangat membutuhkan penanganan medis secepatnya, bila melihat kondisinya yang sangat memprihatinkan,” ungkapnya. Ia juga mengatakan, salah satu dokter yang menangani anaknya memvonis penyakit yang diderita anaknya hanya penyakit biasa. “Penyakit anak bapak ini memang lagi
musimnya dan sering menyerang beberapa anak bayi seusianya, dan ini tidak apaapa ataupun harus dikhawatirkan,” tuturnya menirukan perkataan salah satu dokter di RSBG. Karena dinyatakan hanya penyakit biasa, iapun mebawa pulang anaknya untuk dirawat di rumah saja. Tapi keesokan harinya, sabtu (2/2) anak Ruslin mengalami sakit yang semakin parah dan langsung dilarikan lagi di RSBG sekitar pukul 08.00 untuk mendapatkan perawatan. Namun lagi-lagi pelayanan medis dirasakan lamban oleh keluarga korban dan pada saat itu katanya, anaknya hanya diinfus dan belum ada perawa-
tan lainya. Sedangkan dokter yang lainnya menangani korban malah menyalahkan keluarganya. “Kenapa terlambat di bawa ke rumah sakit. Ini anak sudah parah penyakitnya. Kok baru datang,” ujarnya lagi menirukan perkataan dokter yang merawat anaknya. Iapun merasa heran karena sebelumnya dinyatakan penyakit anknya hanya penyakit biasa. Setelah mendapatkan perawatan beberapa jam, dokter RSBG memutuskan Azzahra harus dirontgen untuk mengidentifikasi jenis penyakitnya. Namun sekitar pukul 17.30 bayi itu meninggal di RSBG Kolaka. “Akibat penanganan yang tidak maksimal, anak saya menghembuskan napas
terakhir. Yang saya sesalkan kenapa tidak dari awal waktu dirujuk ke rumah sakit mendapatkan penanganan medis ,” tutup Ruslin. Menanggapi hal tersebut kepala RSBG Kolaka Dr Azis Amin Mars mengatakan, RSBG tidak pernah membedakan pasien Jamkesda, jamkesmas, ataupun umum. Karena pihaknya selalu mmengutamakan pelayanan. “Semua pasien yang datang kami langsung lakukan pelayanan yang baik. Tidak ada yang kami beda-bedakan, apa lagi kurang mendapatkan perhatian seperti pasien pengguna jamkesda, bahkan sampai tidak di perhatikan itu tidak benar,” ungkapnya. (k11)
.....warga.... yang kami terima. Karena yang dibelanjakan oleh pengelola hanya diberikan 40 lembar seng tujuh kaki, 50 lembar papan, 13 batang balok ukuran enam dua belas dan 32 batang kalang-kalang ukuran lima kali lima. Sehingga total biaya keseluruhannya dari bantuan yang saya terima sekitar empat juta lebih,” tuturnya. Sama halnya dengan Jumain. Ia menuturkan bahan yang diberikan adalah 46 lembar seng tujuh kaki, 35 lembar pa-
pan, 25 batang kalang-kalang, dua batang blok ukuran enam dua belas, satu kaleng cet, satu kilo gram paku serta uang tunai sebesar tiga ratus ribu rupiah. “Kalau ditotalkan secara keseluruhan tidak sampai empat juta rupiah harganya. Karena bahan yang diberikan rata-rata harganya sangat standar dan kualitas barangnyapun tidak menjanjikan, karena tidak sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan,” ungkapnya. Begitu juga nasib Sukur. Ia
menuturkan, dari tolal yang diterima adalah 25 lembar seng, empat batang balok ukuran enam dua belas, tiga batang kalang-kalang, 45 lembar papan, tiga sak semen, satu ret pasir open cup, satu kilo gram paku, setengah kaleng cet serta uang tunai sebesar tiga ratus ribu rupiah. “Total keseluruhannya tidak sampai empat juta rupiah,” tuturnya. Sementara itu berdasarkan hasil penelusaran Radar Kolaka, warga yang memperoleh
bantuan tersebut kebanyakan mengeluh. Karena bahan yang diberikan tidak sesuai keinginan mereka seperti papan. Pasalnya, papan yang diberikan adalah kayu putih yang sering dipakai untuk mencor. Padahal berdasarkan pengakuan beberapa warga penerima bantuan tersebut, hasil musyawarah yang diadakan di kantor kelurahan Watulinadu adalah harus menggunakan kayu merah. Tetapi kenyataanya menggunakan kayu putih yang sering digunakan untuk mencor dibeberapa bangunan hanya sekali pakai. Untuk itu mereka berharap, semoga para pengelola dapat menyelesaikan pekerjannya sesuai yang dijanjikan. Karena mereka sangat membutuhkan bantuan tersebut untuk memperbaiki rumahnya. Begitu juga pemerintah setempat agar dapat mengevaluasi proyek yang telah diberikan pemerintah pusat tersebut. Agar tidak menimbulkan berbagai macam penilaian buruk terhadap daerah. “Sebaiknya Pemkab Kolaka meninjau langsung kondisi perumahan yang ada. Jangan hanya menerima laporan kepada pengelola. Sehingga bisa melihat apa yang sesungguhnya terjadi dilapangan,” harap meraka. (k1)
Senin, 4 Maret 2013
SATU KELUARGA DIBANTAI DI SIDRAP Sidrap, RADAR Warga Desa Tenete, Kecamatan Maritengngae, Sidrap, mendadak digegerkan dengan kasus pembantaian satu keluarga, sekira pukul 02.00 wita dini hari, Sabtu akhir pekan lalu. Satu orang korban meninggal dunia atas nama Hj Mamma, sementara korban lainnya
mengalami luka serius dan kini masih menjalani perawatan medis di RSU Nemal, Sidrap. Berikut nama-nama korban pemarangan yang dilakukan Lamasse alias Acce, antara lain, Hj Mamma, 70 tahun (meninggal dunia), P Laipu, 70 tahun (kritis), Titin dan Agustina masing-masing berusia 8 dan 11 tahun serta Fira Handayani,
11 tahun (luka serius). Kapolres Sidrap, AKBP Anang Pujianto, melalui Kasatreskrim, AKP Tri Hambodo, kemarin, menegaskan, pihaknya telah berhasil mengamankan pelakunya. “Lamasse sudah kita amankan, soal apa penyebabnya, itu kami masih berupaya mengungkapnya,” kata Tri, siang tadi. (jpnn)
Truk Gilas Pengendara Motor Makassar, RADAR Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan truk dan sepeda motor kembali menelan korban jiwa, Sabtu, 2 Maret, sekira pukul 11.45 wita. Kali ini lakalantas terjadi di Jalan Tun Abdul Razak, Kelurahan Samata,
Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa. Seorang pengendara sepeda motor, Nurbaya, 45 tahun, yang melaju dari arah timur ke barat diserempet truk yang dikemudikan Daeng Nakku, 35 tahun. Truk dengan pelat
nomor DD 9481 BB, menyerempet bagian belakang motor. Hasilnya, korban dilindas ban dan menyebabkan korban meninggal dunia di tempat. “Masih dalam pemeriksaan,” kata Kapolres Gowa, AKBP Lafri Prasetyono. (jpnn)
Kejaksaan Cium Aroma Korupsi Program e-KTP Sidrap, RADAR Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidrap mencium adanya aroma korupsi pada program pembuatan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) di Sidrap. Kejaksaan menilai, ada beberapa item pengadaan dan pembiayaan program pembuatan e-KTP lainnya yang tidak sesuai sehingga berpotensi
merugikan keuangan negara. Penegasan ini disampaikan Kepala Kejari Sidrap, Arifin Hamid, pekan lalu. “Ada dugaan seperti itu dan anggota kami sudah mulai mencari bukti-bukti dan meminta keterangan,” ujar Arifin. Menurutnya, program eKTP ini dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil)
Sidrap menggunakan anggaran APBN dan dana sharing APBD Sidrap. Menurut Arifin, tindakan korupsi sangat kental terjadi dalam program yang menelan anggaran mencapai miliaran rupiah ini, hal mana kata dia, turut diperkuat temuan Inspektorat yang menyebutkan adanya kerugian mencapai ratusan juta. (jpnn)
RSU Maspul Olah Limbah Dengan Incenerator Enrekang, RADAR Untuk memusnahkan limbah di RSU Massenrempulu, pihak rumah sakit menggunakan alat berupa incenerator. Alat ini dipilih sesuai standar operasional prosedur (SOP) rumah sakit yang dianjurkan.
“Saat ini, RSU Massenrempulu memiliki dua unit Incenerator. Masing-masing berkapasitas 1.000 liter, jadi total kapasitas incenerator kita sebanyak 2.000 liter,” jelas Staf Bidang Penunjang, Megawati, Minggu, 3 Maret.
Limbah padat medis yang di hasilkan RSU Massenrempulu setiap harinya, mencapai 1.000 liter. Rumah sakit ini juga menerima limbah padat medis dari 12 puskesmas di Enrekang, sebesar 1.000 liter dalam jangka waktu satu bulan. (jpnn)
Lagi, 2 Tersangka Narkoba Diamankan
DBD Pinrang, Meningkat Jadi 92 Kasus Pinrang, RADAR Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) sudah menjadi endemis di Kabupaten Pinrang, menyusul meningkatnya angka penderita DBD, beberapa pekan terakhir, dari 56 kasus menjadi 92 kasus per 28 Februari lalu. “Memang ada peningkatan kasus, dan ini sudah diantisipasi sebagai serangan DBD per-tiga tahunan,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang, dr Ridha, saat dikonfirmasi Fajar, Minggu
3 Maret. Siklus serangan pertiga-tahunan ini, lanjut Ridha, mulai terdeksi sejak awal ditemukannya kasus DBD, sejak 2007 lalu dengan 192 kasus. Saat itu, lanjut dia, pemerintah berhasil menurunkan jumlah kasusnya. Kepala Bidang Bina Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Pinrang, Drg Dyah Puspita Dewi, mengatakan dalam menekan siklus tiga tahunan serangan DBD, per-
an masyarakat sangat dibutuhkan. Selain aktif membersihkan lingkungan perumahannya, juga diminta untuk lebih mawas bila ada anggota keluarga yang deman melebihi dari tiga hari, langsung memeriksakan darahnya ke puskesmas. “Kesadaran masyarakat ini, mulai terlihat sehingga tindakan medis segera teratasi,” aku Dyah yang dihubungi di lokasi fogging di wilayah Lanrisang, pagi tadi. (jpnn)
Retribusi Parkir Belum Capai Target Disinyalir Ada Kebocoran Watampone, RADAR Pencapaian target retribusi parkir pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bone belum mencapai target pada 2012 lalu. Hal itu, dinilai perlu menjadi perhatian instansi yang mengelola retribusi perparkiran tersebut, karena disinyalir terdapat kebocoran terkait pengelolaannya. Padahal, sebelumnya di daerah ini sudah dilakukan uji petik untuk mengetahui pendapatan dari pungutan retribusi parkir, yang diharapkan dapat meningkatkan sumber pendapatan daerah di sektor jasa parkir.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone, Andi Sumardi mengatakan, target pada 2012 untuk retribusi jasa parkir ditargetkan Rp 650 juta, akan tetapi realisasi pencapaiannya hanya Rp 300 juta lebih.”Setelah evaluasi yang dilakukan terkait target, memang realisasinya belum mencapai target,” ujarnya, Minggu, 3 Maret. Dia berdalih, tidak tercapainya target pencapaian karena pada saat dilakukan uji petik terkait titik parkir di sejumlah pasar di 27 kecamatan, tetapi dalam pelaksanaannya masih ada se-
jumlah pasar yang belum diberlakukan titik parkir. Dari hasil pelaksanaanya terkait titik parkir di sejumlah pasar hanya mencapai Rp 250 juta. Menurutnya, tidak tercapainya target retribusi parkir itu, bukan karena ada kebocoran dari pelaksanaan pungutan jasa parkir tersebut, akan tetapi murni karena dari hasil petik yang dilakukan dengan memasukkan sejumlah pasar yang menjadi titik parkir, namun dalam pelaksanaannya, masih ada titik parkir yang belum diberlakukan pemungutan retribusi jasa parkir. (jpnn)
Lima Murid SD Over Dosis Makassar, RADAR Lima orang murid sekolah dasar Timor, mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Dadi, sekira pukul 10.00 wita. Mereka terbaring lemas dikarenakan menenggak obat sizoril. Kelima anak yang terbaring di rumah sakit Ariel, 8 tahun, menenggak tiga biji obat sizoril, Firgiawan, menenggak satu biji, Alfaroq, (1 biji), Afdi (1 biji), Firdaus(setengah biji). “Mereka masih dilakukan pemeriksaan intensif di rumah sakit,” kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Endi Sutendi. Menurut keterangan korban, Ariel, kepada petugas kepolisian, obat sisoril
itu ditemukan rekannya, Abdi, di lorong dalam sekolah. Saat ditemukan Abdi, memanggil rekan-rekannya untuk meminum obat tersebut. Obat itu, sambung Ariel, diakui rekannya sebagai obat untuk kebugaran dan membuat lari mereka cepat. Ironisnya, setelah menenggak obat tersebut kelimanya lemas dan dirujuk ke RS Dadi.
Labfor Makassar Selidiki Obat Sizoril
Tim Laboratorium Forensik Cabang Makassar melakukan penyelidikan terhadap obat merek sisoril yang ditenggak
lima murid SD Timor. Pemeriksaan di laboratorium dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana efek terhadap anakanak tersebut. Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Endi Sutendi, mengatakan, kelima orang tersebut sudah diperbolehkan pulang. Mereka dijemput langsung orang tuanya. Terkait kepemilikan obat itu, petugas masih melakukan penyelidikan. “Masih dalam penyelidikan terkait kepemilikan obat citoril dan mencari sisa jenis obat sisoril atau sample dari obat sisoril yang dikonsumsi kelima anak tersebut,” beber mantan Kapolres Enrekang ini. (jpnn)
Pelat Cantik Rawan Pungli Komisi C Minta Diperdakan
Takalar, RADAR Satuan Narkoba Kepolisian Resort (Satnarkobar Polres) Takalar kembali mengamankan tersangka pengguna dan pemilik narkoba jenis sabu-sabu. Pengamanan kedua tersangka atas nama Nur Akbar, 25 tahun warga Kecamatan
Polongbangkeng serta Irianto, 27 tahun warga jalan Palantikang, Kelurahan Patalassang, Kecamatan Patalassang, Kabupaten Takalar dilakukan pada Sabtu malam, 2 Maret. Kapolres Takalar, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Nasrun Fahmi, SH., MH, Minggu, 3 Maret, men-
gungkapkan saat ditangkap kedua pelaku terbukti menyimpan dan memiliki narkotika jenis sabu-sabu. Polisi selanjutnya menyita barang bukti berupa paket sabu seberat 0,92 gram yang disimpan di dalam 2 kantong plastik kecil warna putih serta alat hisap sabu. (jpnn)
Makassar, RADAR Maraknya penggunaan pelat cantik dengan perpaduan angka dan huruf tertentu, menjadi pengamatan dewan Sulsel. Sebab pengadaan pelat cantik untuk kendaraan roda empat dan roda dua sejauh ini rentan dimanfaatkan sebagai lahan pungutan liar (pungli) oknum tertentu yang berkaitan dengan pengurusan pelat tersebut. Dugaan pungli ini terungkap saat Komisi C DPRD Sulsel melakukan rapat kerja dengan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Sulsel di ruang Komisi
C, Rabu 27 Februari. Anggota Komisi C, Mukhtar Tompo mempertanyakan aturan pengenaan biaya puluhan juta rupiah pada pelat cantik yang banyak digunakan masyarakat saat ini. Namun Sekretaris Dispenda Sulsel, Malik Faisal menjelaskan bahwa tidak ada ketentuan yang mengatur pengenaan biaya sampai puluhan juta rupiah tersebut. Dia berharap sektor ini bisa menjadi pendapatan daerah yang potensial. “Selama ini pengenaan biaya itu tidak ada yang masuk ke kas daerah yang kami kelola,”
kata Malik Faisal. Karenanya, Komisi C mendorong Dispenda menelusuri alasan pengenaan tarif puluhan juta rupiah itu. Mukhtar Tompo menegaskan kalau aturan pengenaan tarif itu ada pada instansi tertentu maka selayaknya dicantumkan secara terbuka ke publik. Termasuk besaran biayanya agar diketahui secara luas. “Kalau memang aturannya belum ada, kenapa tidak dilegalkan sekalian karena praktiknya ini ada di lapangan. Kita siap dorong supaya di Perda-kan,” ujarnya. (jpnn)
Senin, 4 Maret 2013
PIMPINAN PARPOL SEPAKAT USULAN DAPIL KPUD Kolaka, RADAR Setelah Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kolaka melakukan rapat koordinasi penataan Daerah Pemilihan (Dapil) anggota DPRD Kabupaten Kolaka pada 2014 bersama sepuluh Partai Politik (Parpol) peserta pemilu dikantor KPUD Kolaka. Mereka menyepakati atas wacana usulan KPUD Kolaka sebanyak lima Dapil. Karena KPUD Kolaka telah menetapkan Dapil yang ada terbagi menjadi tiga Dapil Kolaka dan dua Dapil untuk Kolaka Timur Seluruh perwakilan dari pengurus partai politik menghadiri rapat koordinasi penetapan dapil tersebut. “Kita ikuti dulu aturan yang ada sekarang. Jika ada aturan baru maka kita tinggal sesuaiakan saja,” Ungkap Ketua DPD PAN Kolaka, Amir Sahaka yang memberi saran kepada KPUD Kolaka. Sementra itu ketua DPC PKS Kolaka
Rusman sempat memprotes dengan wacana tersebut terkait dengan nasib warga Koltim pada pemilu yang akan datang. Karena KPUD Kolaka hanya mengusulkan dua Dapil saja. Pernyataan ini menimpali kondisi wilayah Kolaka Timur yang telah mekar. Apakah cukup dua dapil dengan 11 kursi atau berdiri sendiri dengan menambah kursi hingga 25 dan Kabupaten Kolaka 30 kursi. Seperti diusulkan Rusman dari PKS. “Kenapa Koltim tidak langsung 25 kursi dan Kolaka menjadi 30 (saat ini 35-red),” katanya. Menjawab berbagai pertanyaan tersebu, Syahlan Launu, anggota KPU setempat menegaskan, ada bebebrapa kriteria guna menentukan dapil. Sedangkan wilayah Kolaka Timur belum dapat dipisahkan dalam Pemilu. Melainkan masih bergabung dan pengisian anggota legislatif setelah mandiri mengambil dari Kolaka. “Kita tidak
boleh melanggar aturan. Seperti itulah ketentuannya. Karena yang menentukan adalah KPU Pusat. Bukan KPU Kolaka. Lagi pula usulan inikan belum final. Karena hasil dari kesepakatan ini masih akan dibawah lagi pada tingkat KPU Provinsi untuk dibahas sampai ketingkat pusat. Sehinggabisa ditetapkan,” tuturnya. Untuk diketahui bahwa, dari jumlah kursi untuk lima dapil yang berbeda dan sudah disepakati adalah, dapil I dan II masing-masing delapan kursi. Dapil III dapat jatah tujuh kursi sedangkan wilayah Koltim, dapil IV lima kursi dan dapil V mendapat tujuh kursi. Penetapan itupun mendapat persetujuan semua perwakila pengurus parpol. Sehingga dalam waktu dekat ini KPUD Kolaka tinggal merekomendasikan hasil kesepakatan tersebut kepada KPU Provinsi dan KPU pusat untuk dibahas lebih lanjut sebelum ditetapkan. (k1)
Kordes Pomalaa Usung Munazer Pasangan Dengan Safei
Inga/RADAR H.Gombi Sakuda (pakai topi) bersama tokoh masyarakat lainnya menyatakan dukungan kepada Munazer Arifin Latumaa sebagai calon Wakil Bupati Kolaka mendampingi H Ahmad Safei. Kolaka, RADAR Sosok Ahmad Safei sangat diperhitungkan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kolaka yang rencananya bakal berlangsung pada akhir tahun ini. Karena dengan banyaknya Calon Wakil Bupati (Cawabup) yang berminat berpasangan dengan Sekda Kolaka tersebut. Bahkan yang terbaru ini, nama Munazer Arifin Latumaa muncul sebagai salah satu calon kuat yang bakal mendampingi Safei yang disuarakan beberapa tokoh masyarakat di wilayah Kolaka bagian selatan. Koordinator Kepala Desa (Kordes) se Kecamatan Pomalaa, H Gombi Sakuda memberi sinyal untuk mendorong Mu-
nazer Arifin Latumaa maju menjadi calon Wakil Bupati Kolaka berpasangan dengan H Ahmad Safei. Karena keduanya dipandang sebagai pasangan yang mewakili semua kekuatan elemen masyarakat yang ada di Kolaka. “Tokoh muda yang juga aktifis kebudayaan seperti Munazer merupakan pasangan yang pas dengan karakter Ahmad Safei. Karena, keduanya merupakan pekerja keras yang tidak suka mengubar janji. Melainkan selalu menepati janji dalam menyelesaikan pekerjaanya,” ungkapnya. Ia juga mengatakan, sosok Ahmad Safei merupakan sosok putra daerah yang lebih banyak bekerja daripada berwacana. “Beliau adalah pekerja keras dan
kaya pengalaman di birokrasi. Begitu pula dengan apa yang menjadi permasalahan selama ini untuk kemauan dan yang dibutuhkan masyarakat. Sehingga bisa menciptakan kesejahteraan. Sehingga kami butuhkan pemimpin seperti mereka untuk membangun Kolaka ini kearah yang lebih baik lagi dari sebelumnya,” tegas Gombi yang dibenarkan Ikdas, tokoh masyarakat Mekongga di Tanggetada ini. Kades Oko-oko dua periode ini menegaskan, dari sekian calon yang diisukan menjadi pendamping Ahmad Safei, Munazer lebih memenuhi syarat karena mendapat dukungan yang luas dari masyarakat khususnya dari basis keluarga besarnya. Untuk itu, dirinya siap menjadi yang terdepan untuk mengawal keduanya jika ditakdirkan dapat berpasangan. Untuk membuktikan janjinya mendorong Munazer menuju kosong dua Kolaka, H Gombi bahkan telah mengkoordinir seluruh basis pendukung dari Kecamatan Pomalaa hingga Kecamatan Toari. “Beberapa kades yang sempat saya temui langsung menegaskan ikut mendukung Munazer yang juga Sekretaris Majelis Adat Mekongga ini. Seperti kepala desa Pallewai, Kecamatan Tanggetada dan Kepala Desa Oneh, mereka menyatakan kesiapannya mendukung Bapak Munazer. Karena keduanya merupakan pasangan yang tepat,” tutupnya. (k1)
Harga Langganan Rp. 40.000/bulan Harga Eceran Rp. 2000
Senin, 4 Maret 2013
TINGGAL TUNGGU SK BUPATI Pemkab Sudah Siapkan Seleksi Calon Dirut Perusda Kolaka, RADAR Masih berapa lama lagi Sukma Kutana menjabat Plt Dirut Perusda, sangat tergantung dari kebijakan Bupati Buhari Matta. Tapi, jika menilik pada legal formal penunjukkannya sebagai Plt Dirut, masa jabatan Sukma tidak lebih dari satu setengah bulan lagi. Badan Pengawas Perusda Kolaka, sadar betul dengan hal tersebut. Karenanya, badan pengawas sudah menyerahkan konsep perekrutan Dirut definitif Perusda kepada bupa-
ti. Kapan prosesnya dimulai, hal itu kembali lagi pada political will bupati. Jika ingin Perusda memiliki Dirut definitif, maka proses perekrutan harus dipercepat. Anggota badan pengawas Perusda, Eko Santoso mengatakan mereka tinggal menunggu Surat Keputusan dari bupati saja. Jika bupati sudah mengiyakan konsep perekrutan Dirut definitif, maka saat itu juga mereka akan bekerja. “Konsep sudah ada. Bahkan saat ini sudah diajukan kepa-
G Eko Santoso
Bayi Meninggal, RSBG Dituding Lalai RSBG Membantah Kolaka, RADAR Malang benar bayi bernama Azzahra yang meninggal di Rumah Sakit Benyamin Guluh (RSBG) Kolaka, sabtu (3/3), sekitar pukul 15.30. Pasalnya, bayi yang meninggal berusia tiga minggu tersebut diduga karena lambatnya penanganan medis yang dilakukan oleh pihak medis. Ruslin orang tua korban mengatakan, awalnya anaknya dibawah ke RSBG Kolaka pada Jumat (1/3) sekitar
◊◊ Baca Bayi... Hal.2
Waspada Upal Kolaka, RADAR Masyarakat Kolaka harus lebih waspada terhadap uang palsu. Pasalnya salah satu pengedar uang palsu ditangkap saat tengah beraksi di Kecamatan Samaturu. Wanita paruh baya bernama Rika (42) yang berasal dari kabupaten Bone, Sabtu (2/3) ditangkap oleh masyarakat di pasar desa Malaha kecamatan samaturu. Penangkapan itu karena Rika telah menipu penjual gula merah dan kacang tanah dengan menggunakan uang palsu (Upal). Untung saja Rika cepat diamankan di rumah kepala desa malaha, jadi tidak terjadi tindakan anarkis dari warga. Wakapolsek Samaturu Ipda Halik mengatakan, Rika menjalankan aksinya di pasar Malaha pukul 07.00 dengan cara memberlanjakan uang palsunya untuk membeli
◊◊ Baca Upal... Hal.2
Ruang Belajar SMP 1 Kolaka Disegel Kolaka, RADAR Penanganan sengketa lahan SMP 1 Kolaka yang lambat, membuat para siswa menjadi korban. Sabtu (2/3) lalu, para siswa terpaksa tiak menyelesaikan proses belajar mengajar karena sekolah mereka disegel oleh pemilik lahan. Para siswa dipulangkan lebih cepat.
Sebanyak 16 ruang belajar SMP 1 Kolaka ditutup, sehingga para siswa terpaksa dipulangkan cepat oleh pihak sekolah. Kepala SMP 1 Kolaka Purwanto mengungkapkan, sebanyak 16 ruang belajar di sekolah ditutup oleh pemlik lahan. Hal itu karena, tuntutannya belum dipenuhi oleh Pemda. Penyegelan ini akan terus berlangsung sampai Pemda Kolaka dapat menyelesaikan masalah lokasi lahan sekolah. “Sebagian ruangan belajar sekolah, sudah disegel, oleh pemilik lahan karena menurut mereka sampai
◊◊ Baca Segel... Hal.2
Warga Watulindu Keluhkan BSPS Kemenpera
inga/RADAR Kondisi rumah Darwis Kune di Watuliandu. Ironisnya, justru warga yang memiliki rumah lebih layak yang mendapatkan bantuan Kemenpera.
Abadikan Gunung Meletus
dari Luar Angkasa
da bupati agar dapat ditandatangani SK nya untuk melakukan perekrutan Dirut Perusda Kolaka yang baru,” ungkapnya. Ia juga mengatakan, perekrutan rencananya akan mulai dilakukan sebelum masa jabatan Plt berakhir. Hal itu agar tidak ada kekosongan jabatan di Perusda.”Kita akan usahakan sebelum akhir Maret sudah ada untuk penjaringan. Tetapi, semuanya
◊◊ Baca Tunggu... Hal.2
Kilas
Kolaka, RADAR Ternyata bukan hanya masyarakat yang ada di Kecamatan Wolo dan Kecamatan Tanggetada yang mengeluhkan program pemerintah pusat Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) yakni Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang diperuntukan kepada masyarakat berpenghasilan rendah. Warga yang berdomisili di Kelurahan Watuliandu Kecamatan Kolaka juga ikut dikeluhkan. Pasalnya, dalam pelaksananya tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, bahkan masyarakat merasa kecewa dengan panitia yang ada di wilayah tersebut, khususnya panitia di lapangan yang mendata dan memberikan bantuan karena tidak sesuai kebutuhan. Darwis Kune misalnya, warga Watuliandu ini tidak tahumenahu masalah pembelian material. Sebab yang membelanjakan uang bantuan tersebut adalah panitia yang ada. Namun dirinya pernah mengetahui kalau uang yang diperuntukan tersebut setiap rumahnya adalah sebesar enam juta rupiha dalam dua tahap. “Tahap pertama sebesar tiga juta. Begitu juga dengan tahap keduanya sebesar tiga juta rupiah. Namun dari total keseluruhan tersebut tidak sebanding dengan bahan
◊◊ Baca Warga... Hal.2
unung Etna meletus secara dramatis pada Jumat lalu (1/3). Letusan gunung api teraktif di Eropa maupun dunia itu mengirimkan gumpalan abu vulkanik tebal di udara dari salah satu kawahnya di bagian tengah, Voragine. Gunung setinggi 3.329 meter yang terletak di timur Pulau Sisilia, selatan Italia, tersebut menunjukkan aktivitas yang aktif secara konstan. Letusan Etna itu merupakan rangkaian erupsi paroksismal yang mulai sejak 19 Februari lalu. Erupsi Etna belum berhenti. Kemarin (2/3) lava pijar menyembur dari kawahnya yang lain, Bocca Nuova. Meski menimbulkan gumpalan abu vulkanik yang luar biasa, letusan Etna dianggap belum sampai membahayakan. Penerbangan dari dan ke Bandara Catania-Fontanarossa atau Bandara Vincenzo Bellini di Catania, kota terbesar kedua di Sisilia, belum terpengaruh. Aktivitas vulkanik Etna ternyata juga bisa dipantau dari luar angkasa. Astronot Chris Hadfield, yang ada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station atau ISS), berhasil mengabadikannya dalam foto saat Etna meletus dan menyemburkan abu vulkanik pada Kamis pagi lalu (28/2). Bersama rekan-rekannya yang ada di ISS, astronot asal Kanada itu kemudian mengirimkan hasil jepretan mereka atas bumi ketika melintas di atas Etna tepat saat gunung berapi tersebut menyemburkan abu dan uap. Foto-foto itu dikirim lewat Twitter. Sebagai gunung api aktif tertinggi di dunia, Etna memiliki empat kawah di pucaknya. Yakni, Bocca Nuova dan Voragine di bagian tengah; serta kawah Northeast, dan yang terbaru Southeast. (jpnn)