Kendari Pos Minggu
Kendari Pos | Minggu, 27 Januari 2013 Kendari Pos | Minggu, 7 April 2013
POLITIK Jangan Salahkan Pilkada Kalau Rusuh
Aburizal Bakrie
Jakarta, KP JAKARTA – Maraknya kerusuhan yang dipicu oleh pemilihan kepala daerah (pilkada) lebih karena kegagalan partai politik dalam mendidik dan memberi penyadaran kepada calonnya untuk siap menang dan siap kalah. Parpol juga gagal menanamkan komitmen kepada calonnya agar bertanggungjawab. “Harusnya parpol mampu mengontrol kandidat dan para pendukungnya. Karena parpol wajib memberikan penyadaran kepada calonnya agar menjadi calon yang kredibel dan bisa mengontrol pendukungnya,” kata Koordinator Komite Pemilih Indonesia (TePI) Jerry Sumampow. Menurut Jerry, dalam banyak pengalaman pilkada, massa pendukung pasangan calon tak akan bertindak anarkis Jakarta, KPjika tidak mendapat ‘dorongan’ ataupun ‘persetujuan’ dari Dewan pasangan calon yang bersangkutan. Karena Mantan Ketua Pakar Partai NasDem Harry Tanoesoedibjo itu,dikabarkan banyaknyabertemu kerusuhan pilkada bisa menjadi (HT) dengan elitharusnya Golkar, pascapengunduran pelajaran penting parpol agar mengontrol dirinya dari partai baru bagi itu. Sejumlah pihakbisa menilai, Hary sedang melakukan untuk bisa masuk partai komitmenpendekatan si calon demi terwujudnya pilkada yangberlambang damai Golkar itu. dan tanpa kekerasan. Menanggapi Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie “Memangitu, tidak serta mertaDPP dengan cepat, budaya bermengatakan keberatan. Ia mempersilakan jika ada demokrasipihaknya langsungtidak di daerah berubah dari yang rusuh orang baru damai. yang ingin masuk ke partainya. menjadi Butuh waktu untuk berdemokrasi dengan “Siapadan pun damai. tokoh. Siapa diterima. Ini belum beranak sudah bijak Hal pun ini juga sebetulnya merupakan berbesan. Siapa pun yang masuk Golkar boleh,”pendidikan ujar Aburizal di tanggung jawab parpol dalamkememberikan sela-sela menghadiri kegiatan Rakor Golkar di kantor DPP Jakarta politik bagi rakyat,” jelasnya. Barat, kemarin Jerry tidak(26/1). setuju kalau banyaknya kerusahan pilkada Pria yang akrab disapa Ical ini mengatakan, ia sendiri belum berdijadikan alasan pemerintah dan DPR untuk menghatemu secara langsung dengan Harry Tanoe. Namun, jika Harry berpuskan pilkada langsung melalui revisi Undang-Undang niat mendekat, ia pun tak masalah. “Belum ada sinyal apapun. Saya Pilkada yang saat ini sedang dibahas di parlemen dengan tahu HT bertemu kawan Golkar. Silahkan saja,” sambungnya. mekanisme pemilihan memalui DPRD. “Saya pikir, keruHarry Tanoe keluar dari Partai Nasdem karena merasa tidak sejasuhan yang terjadi di daerah dan terakhir di Palopo tidak lan dengan Ketua Majelis Nasional Partai Nasional Demokrat (Nas-
Ical Siap Tampung Harry Tanoe
Dem) yang kini menjadi Ketum, Surya Paloh. Baca PILKADA Hal 7 PalSaat ditanya tanggapannyaa mengenai perseteruandi HT dan oh ini, Ical enggan menjawabnya. “Enggak usah ditanggapi. Masa orang ribut ditanggapi,” pungkas Ical. (flo/jpnn)
CYNTHIA SARI
Mau Nikah, Asal Lulus S3 BAGI Cynthia Sari pendidikan lebih penting dibanding urusan jodoh. Buktinya mantan co host Bukan Empat Salehini Husin Mata mengaku baru ingin menikah jika dirinya menyelesaikan kuliah S3-nya. Padahal jadwal kuliah S3 jurusan psikologi yang diambilnya itu baru akan mulai Juni mendatang. “Pengen tapi selesaikan kuliah dulu,” ujarnya saat ditemui di EX Plaza, Jakarta, belum lama ini. Untungnya keinginan wanita kelahiran Surabaya, 24 Desember 1982 ini didukung penuh oleh kekasihnya yang seorang pengusaha trading itu. Karenanya, wanita yang berduet dengan Ahmad Dhani dalam Single Bebaskan itu merasa bangga ketika keluarga dan pacar mendukung niatan positifnya tersebut. Apalagi, tambahnya, hal yang sama juga tengah dilakukan sang kekasih yang masih dirahasiakannya itu. ‘Alhamdulillah support banget. Karena dia juga ngambil S3. Kami beda jurusan,” kata pelantun Lautan Madu itu. Meski begitu, akunya, sang mama hanya mengijinkan dirinya melanjutkan kuliah Jakarta, KP negeri. ‘Kuliah di di dalam Politisi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Saleh Husin meminta Indonesia saja. Nggak sampai Komisi Pemilihan Umum di (KPU) di luar negeri. Karena luar untuk segera menyelesaikan persoalan Daftar Pemilih Tetap (DPT) akhir tahun ini. Ini mengacu negeri nggak diizinkan sama pada penyelenggaraan sebelumnya yang terjadi kekacauan mama. Nggak tahupemilu kenapa terkait masalah DPT. mungkin takut kali ya,’ ucap“Banyak masalah yang terjadi pada pemilu-pemilu yang lalu. nya lantas tertawa. Misalnya masalahitu, DPT yangmekacau balau. Nah, untuk Pemilu 2014 Tak hanya demi sebaiknya masalah DPT sudah harus diselesaikan paling telat ahir nyelesaikan pendidikannya tahun ini,” kata Salehsiap Husin di Jakarta, kemarin. tersebut, dia pun meninMenurut anggota Komisi V DPR RI ini, dengan cepat diseleggalkan beberapa shownya saikannya DPT maka penduduk terdata yang akan memiliki hak jika bentrok dengan jadwal suara bisa diketahui jauh-jauh hari. “Sehingga, mereka yang ikut atau ujian kuliahnya. “Sudah pemilu sudah diketahui jauh sebelumnya dan bila ada kekurangan kebayang bakalan kayak apa. dpt segera diperbaiki,” ujarnya. Kalau bisa diatur dengan baik. Saleh mengatakan, pihaknya menaruh kepercayaan kepada KPU Momen ujian akan korbanin show,” pungkasnya. (dew)
KPU Diingatkan Soal DPT
Baca kpu diingatkan di Hal 7
http://www.kendarinews.com
Siapa Calon Pilihan Anda? Kendari, KP Dua hari lagi, tepatnya tanggal 9 April 2013, 12 Parpol peserta pemilu akan mulai menyerahkan Daftar Calon Sementara (DCS) Bacalegnya ke KPU. Khusus di untuk Caleg DPR RI, sampai saat ini, belum ada satu partaipun yang berani memastikan komposisi 5 (lima) Caleg yang akan diajukan. Rata-rata masih melakukan perampungkan, dan seleksi ketat karena kuota yang terbatas sementara pendaftar banyak. Belum lagi soal kewajiban mengajukan dua nama Caleg perempuan. Di Golkar misalnya, ada 13 nama yang memperebutkan lima tempat. Mereka yaitu, Ridwan Bae, La Ode Djeni Hasmar, Oheo Sinapoy, Erna Tahang, Sucianti Suaib Saenong, Awaludin M Hatma, Haris Surahman, Syafei Kahar, Zainab Hibi, Ir Agus Salim, La Ode Muhamad Novianto, Ir Lasiara Amin dan DR Iliyas. Dari 13 nama itu, sumber di internal DPP Golkar menyebutkan, 5 kader yang akan diajukan adalah Ridwan BAE, La Ode Djeni Hasmar, Oheo Sinapoy, Erna Tahang dan Sucianti Suain. Sisanya, bakal tergeser berdasarkan penilaian DPP. Namun, menurut Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar Ade Komarudin, untuk caleg DPR RI semua sedang dirampungkan termasuk dalam penentuan nomor urut menuju proses pendaftaran di KPU Pusat. “Kalau Caleg, DPP Golkar menggunakan sistem skoring untuk penentuan nomor urut. Beberapa hal yang menjadi penilaian adalah gelar pendidikan, masa bakti di partai, pangkat dalam struktur organisasi partai, dan
Neta S Pane
KPK Diminta
Bidik Mabes Polri
Pangdam Diponegoro
Telisik Pembelian Anjing Pelacak
Jakarta, KP Indonesia Police Watch (IPW) mengungkapkan, pembelian 90 ekor anjing pelacak dan 7 ekor kuda dengan harga mahal oleh Mabes Polri merupakan pemborosan. Untuk pembelian 90 ekor anjing dari Belanda, Polri menghabiskan Rp13,5 miliar dan pembelian 7 ekor kuda dihabiskan uang senilai Rp3,150 miliar. Menurut Ketua Presidium IPW Neta S Pane, biaya itu terlalu besar dan tidak wajar. “Sebab masih banyak pengadaan fasilitas yang prioritas yang perlu diadakan Polri. Bukan hanya itu saja,” ujar Neta kemarin (26/1). Karenanya, Neta meminta Komisi Pemberantasan KoJakarta,rupsi KP (KPK) mengawasi dan mencermati Proyek Pemanfaatan Untuk Penguatan Sarana Prasarana Markas BesarOptimalisasi TNI Angkatan
Dimutasi Jadi Staf
Baca CALON di Hal 7
8 Warga Myanmar Tewas Dibantai di Medan
Diduga Terkait Kasus Cebongan
Darat akan memutasi Panglima Baca kpk di Hal 7 Kodam IV Diponegoro Jateng/ DIY Mayjen TNI Hardiono Saroso. Mayjen Hardiono akan diganti oleh Mayjen TNI Sunindyo. “Bahasanya bukan penarifuddin Mangka/KP copotan ya. Tapi pergantian. Keindahan objek wisata air terjun Moramo yang terletak di Desa Sumber Sari, Kecamatan Moramo, Kabupaten Pergantian ini berdasarkan Konawe Selatan. evaluasi kerja dan pembinaan karirnya,” ujar Kasubdis Penum Dispenad Kolonel Zaenal M Hardiono Saroso saat dihubungi JPNN, Sabtu (6/4), kemarin. Zaenal tidak menjelaskan di LP Cebongan, Sleman, Yosecara terperinci apakah mu- gyakarta beberapa jam setelah tasi Pangdam ini terkait den- penyerangan pada Sabtu (23/3). Aboebakar Alhabsy gan kasus penyerangan Lapas Hal inilah yang menjadi dasar Cebongan yang melibatkan munculnya isu jika Hardiono 11 oknum Grup 2 Kopassus mengabarkan informasi yang Kandang Menjangan, Yogya- tidak benar. karta. Ia hanya menyebut unMeski dinyatakan tidak tuk sementara saat ini Mayjen berkaitan dengan penyerangan JPPN Walikota Belawan meninjau rumah karantina tempat para pengungsi Myanmar Hardiono ditugaskan menjadi di LP Cebongan, keputusan muditempatkan, yang juga sekaligus jadi lokasi pembantaian 8 pengungsi. Staf KSAD Jenderal Pramono tasi Pangdam IV/Diponegoro Edhiee. “Nanti kami pelantikan Mayor Jenderal TNI Hardiono dan pergantiannya Senin nanti Saroso dinilai sudah tepat. ManMedan, KP koceh - koceh (memegang kemaluan-red) 8 April 2013,” sambung Zaenal. Tragedi berdarah yang meperempuan teman (anak istri-red) kami, tan Wakil Komandan Jenderal Menyusul Pencabutan Sebelumnya diberitakan, (Danjen) Kopassus Sutiyoso newaskan delapan etnik bemaka kami marah ingin memukuli mereka. Paspor Djoko Chandra Pangdam Hardiono adalah ragama tertentu itu ternyata Kami juga dendam saudara kami dibunuhi menyebut, keputusan tersebut salah satu dari petinggi TNI merupakan ‘hukuman’ yang sudah direncanakan sejak di Myanmar,” kata Khabi yang sedikit fasih Jakarta, KP yang diminta bertanggung sebulan lalu. Pembantaian berbahasa Indonesia itu. luar biasa bagi seorang PangIII DPR meminta Kejaksaan Agung segjawab atasKalangan peristiwaKomisi penyeranyang dipicu dendam lama Untuk memuluskan rencana itu, pemdam IV/Diponegoro. era mengambilterhadap langkah cepat menyusul dicabutnya paspor gan dan penembakan dan pelecehan seksual yang bantaian berdarah dini hari itu mereka “Ya sudah (tepat). Artinya paspor milik terpidana kasus pengalihan tagihan utang empat tahanan di Lapas Klas kerap menimpa anak dan istri susun dengan rapi. Masing-masing pelaku dia diganti hu(cessie) Bank Bali, Djoko S Chandra aliaskan? Tjan Itu Koksudah Hu oleh IIB Cebongan, Sleman, DIY. Separa etnik Rohingya itu pun ditelah berbagi tugas. Ada yang mengunci Kendari, KP sekarang. pemerintah Papua Nugini. kuman yang luar biasa. Saya jumlah kelompok masyarakat lancarkan.air Awalnya pelaku utama memantau petugas jaga lain yang tahuPapua perasaan Beliau yang Optimalisasi pengelolaan terjun para Moramo tak pintu “Pada saatdan menerima SK, ada lembaran “Saya mendengar pemerintah Nugini sudah memyang tergabung dalam Koalisi menyusun rencana penataan, matang dari lubang yang aksi seperti hanya terkendala pada aspek perawatan, diberikan dan telah berisidisiapkan. ketentuanAgar yang harus kami batalkan paspor buat Djokomendapatkan Chandra, saya mutasi kira ini berita Masyarakat Sipil juga mendedengan memberi tak Di terekam CCTV, ini,”membuat ujar Sutiyoso saathukum, ditemui dan sarana yang terbatas, tapisaling keseriusan Pemda duKon- mereka jalankan. dalamnya jugapelaku terterajuga honor kami bagus. Kejagung harus segera langkah sak agar Pangdam bersama usai kungan dan info pada sesama merusak diskusi polemik Sindo Rasel yang kurang maksimal. Terbukti, para pengelola sebesar lampu. Rp 250 ribu setiap bulan. Ini sudah 4 tahun harus segera koordinasikan dengan pemerintah setempat,” Komandan Grup II Kandang etnik mereka. Halmengeluhkan itu diakui “Kami sudah rencanakan inipernah sebulan dio dengan tema ‘Kecolongan yang diangkat sebagai tenaga honorer menerima SK tersebut, tapi tidak terima gaji,” kata anggota Komisi III DPR Aboebakar Alhabsy, kemarin Menjangan dari ja- masalah salah satuenggan pelaku bernama Khabi lamanya, apalagi diamini kami sedih Aksi Cebongan’ di Warung sikap Pemda Konsel yang menepati janji. ungkap Djumali DN sudah Suguna,diusir tenaga honorer (26/1).dicopot Dia menegaskan, penangkapan Djoko batannya atas kelalaian tidak berhasil ditemui negara kami. jugatak dibuat begitu. Daun Jakarta buroPusat, PengakuanRahman Djumali,(43) sejakyang dirinya diangkap men- dari lainnya yang jugaKami merasa pernah menikmati gaji Chandra ini sebenarnya tidak sulit, Cikini, seperti mengejar dapat menjaga anak buahnya kru koran memang jadi tenaga honorer danini. di-SK-kan oleh Bupati Konsel Mereka honor selama ini.jahat, makanya kami puSabtu (6/4). nan sampai ke Kolombia beberapa waktu lalu. dari aksi brutal yang dilakukan melalui DinasMenurut PariwisataKhabi, Konselselama pada 2008, Lalu, bagaimana mereka mendapatkan Menurutnya, bila Djoko Chandra sempat membuat apliini iadirinya dan kul-pukul,” kata pria yang hidup sebatang pendapaNamun demikian, mantan 23 Maretkasi lalu. tidak pernah menerima gaji. Pengelola Mo- kara tan?karena Pemasukan yang diperoleh melalui retribusi penpaspor, pastilah tidak sulit untuk menemukannya keteman-temannya tak tahanair lagiterjun melihat seluruh keluarganya tewas Gubernur Jakarta ini menilai Mayjen Hardiono Saroso ramo yang anak di-SK-kan kolektif oleh Bupati Konsel sedan istri mereka dilecehkan oleh mutasi ini berkaitan dengan Baca empat tahun di Hal membantah 7 banyak tujuh orang, dan lima orang yang aktifsering sampai anggotanya ter- Baca kejagung di Hal 7 para korban. “Mereka sudah Baca 8 WARGA di Hal 7 Baca MUTASI di Hal 7 libat dalam aksi penyerangan
Empat Tahun Menanti Gaji
Kejagung Harus Gerak Cepat
Keluhan Tenaga Honorer Pengelola Air Terjun Moramo
MenjelajahiWiwin “Air Terjun Niagara” di Moramo, Konawe Selatan (Bagian--2) Suwandi, Pembocor Sprindik Anas Urbaningrum
Dikagumi Warga Amerika, TapiIkut Kurang Pilih Jadi Staf di KPK, Tolak SeleksiPerawatan CPNS di Buton Wiwin Suwandi KPK 2 jam, sudah bisa Panorama alam Sulawesi Tenggara butuhkanmasuk waktu sekitar sejak Januariair 2012. cukup menggugah. Pesona alam terhitung yang tiba di gerbang terjun tersebut. Setelah masa evaluasi eksotis tak hanya dijumpai melalui kein- melewati Medan jalan yang datar tidak terlalu selama tiga bulan, mahasiswa dahan karang Wakatobi yang menyedirumit untuk sampai ke lokasi air terjun. akan “Surga Bawah Laut”, tapi limpahan Jalanfakultas beraspalHukum dengan pilihan pemandpasca sarjana kecantikan alam yang terbentangUnhas pada Makassar angan di ini sekeliling membuat perjalanan diangkat gugus geografis Bumi Anoa jugamenjadi dapat asisten semakinpribadi nyaman. Suasana pedesaan yang Ketua dinikmati di tempat lain. Salah KPK satu Abraham cukup asri dengan pepohonan yang rimSamad. Sejak diantaranya, air terjun Moramo. bun memberikan kesejukan yang berbeda saat itu, Wiwin Suwandi sudah ketika Anda lama berdiam di kota. Selain tak pernah lagi pulang ke Ruslan Amrullah - Arifuddin Mangka itu, dalam perjalanan Buton. pun, Anda dapat menikmati bukit batu yang terjal. Air terjun Moramo terletak di Desa La Ode Memasuki Kelurahan Aswarlin dan Lapuko (Ibu Kota Sumber Sari, Kecamatan Moramo, KaHariman, Buton Baca dikagumi di Hal 7 bupaten Konawe Selatan. Letaknya berada di bagian selatan Sulawesi Tenggara MASIH terbayang diingatan dengan jarak sekitar 66 kilometer dari Masrina (31) sekira Januari 2012 Kota Kendari. lalu, adiknya Wiwin Suwandi arifuddin mangka/KP “Berburu” eksotisme alam di air terjun Rina menceritakan tidak menelpon memberi kabar seorang ke- (KPK). Bethany, warga Amerika Moramo memang cukup mengasyikkan. berkunjung ke air jatuh mengetahui persis bagaimana pada keluargaSerikat, kalauyang dirinya Perjalanan dari Kota Kendari ke Desa terjun Moramo, Kabupaten Konawe awal mula sehingga Wiwin sudah diterima bekerjaSelatan sebagai Sumber Sari tidaklah terasa. Hanya membeberapa waktu lalu. tenaga administrasi di Komisi Pemberantasan Kor upsi
lulus di KPK sebagai sekretaris Abraham Samad. “Dia ikut tes
Ketgam : Kediaman Wiwin Suwandi yang sangat sederhana terletak di Lingkungan LinggeLingge, Kelurahan Pasarwajo, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton. Hariman/KP
kira-kira tahun 2011, saat itu Wiwin mengabari keluarga dan meminta untuk didoakan, dia bilangnya ikut tes di KPK rekomendasi dari kampus,” tambah
Rina. Setelah lulus di KPK Wiwin Suwandi diketahui tinggal di rumah Abraham Samad, memang dia memiliki hubungan kedekatan dengan Abraham. Berdasarkan informasi yang diperoleh, Wiwin merupakan salah satu kader Abraham di Makassar, makanya pria kelahiran Buton itu dipercayakan menjadi asisten pribadi Abraham Samad. “Setahu kami dia tinggal di rumah pak Abraham Samad, nanti baru beberapa bulan terakhir ini dia tinggal di kos-kosan, tapi sebelumnya memang dia tinggalnya sama pak Abraham Samad,” tambah Rina. Sejak nama Wiwin disebutsebut sebagai orang yang membocorkan surat perintah penyidi-
Baca PILIH di Hal 7
BU DAYA
2
Kendari Pos | Minggu, 7 April 2013
Tradisi “Katoba” Masyarakat Muna Wadah Pengajaran nilai-nilai islam secara dini
K
ata Katoba berasal dari kata toba. Kata toba ini sendiri dapat dipastikan berasal dari bahasa Arab, yakni taubah yang berarti menyesal. Secara harfiah taubah
dapat berarti menyesali semua perbuatan buruk yang pernah dilakukan dan berjanji untuk tidak mengulanginya kembali. Dalam bahasa Indonesia, kata taubah diserap menjadi kata
taubat. Orang yang sudah bertaubat, artinya akan kembali ke ajaran Islam dengan melaksanakan semua perintah Allah dan menjauhi segala larangan Allah. Kata toba dalam masyarakat
muna dapat berarti suci, artinya mengembalikan sesuatu ke keadaan suci atau menjadikan sesuatu menjadi suci. Kata katoba sendiri dapat berarti penyucian. Seorang anak
yang ‘di-katoba’ berarti mengembalikan anak itu ke keadaan suci, untuk menjadi Islam sejati. Pada zaman dahulu, anak yang belum ‘dikatoba’ belum diperkenankan untuk menyentuh
kitab Alqur’an, masuk ke dalam masjid ataupun mendirikan sholat sebab anak tersebut dianggap belum suci. Namun, saat ini seorang anak walaupun belum ‘dikatoba’ su-
dah dapat belajar membaca Al Qur’an, belajar sholat, berpuasa dan lain-lain. Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa “dikatoba” berarti diislamkan. Katoba dapat berarti pengislaman. (net)
Proses Katoba
Sebelum masuk ke acara ‘katoba’, seorang anak yang berumur antara 6 – 12 tahun harus dikhitan dahulu baik laki-laki
maupun perempuan. Apabila anak sudah dikhitan, maka anak tersebut sudah bisa diislamkan (dikatoba).
Proses khitanan ini dapat dilakukan pada waktu yang sama artinya setelah anak dikhitan, selanjut-
nya langsung ‘dikatoba’ atau dapat juga dikhitan saja dahulu sedangkan acara ‘katoba’ dapat dilakukan lain waktu. (net)
Hal-hal yang diajarkan dalam ‘Katoba’
A
da beberapa hal yang diajarkan kepada anak dalam ‘katoba’ adalah: 1. Mengucapkan dua kalimat syahadat sebagaimana orang yang baru masuk memeluk agama Islam. 2. Seorang anak harus menghormati dan menghargai orang tuanya. 3. Seorang anak harus menghormati dan menghargai saudara-saudaranya. Setelah hal di atas diajarkan kepada sang anak, selanjutnya sang anak diperkenalkan jenis-jenis air yang dapat menyucikan. Air-air tersebut di antaranya, adalah oeno ghuse (air hujan), oeno kamparigi (air sumur), oeno tehi (air laut), oeno aloma (air embun), oeno saliji (air salju/es), oeno laa (air telaga/ sungai) dan oeno lede (air ledeng). Selanjutnya seorang anak diajarkan bahwa ia harus menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya. Dalam tahap anak sangat ditekankan harus menjauhi larangan Allah misalnya tidak boleh mencuri, tidak boleh berjudi, tidak boleh meminum minuman beralkohol dan lain-lain. Selain itu sang anak juga diajarkan agar peduli terhadap lingkungan misalnya tidak boleh merusak tanaman/pepohonan, kalau melihat batu di jalan raya sang anak harus menyingkirkannya agar orang lain yang melewati jalan itu tidak tersandung batu tersebut, dan lain-lain. Ditekankan pula bahwa apabila telah diislamkan maka sang anak tidak boleh lagi memperlihatkan auratnya kepada yang bukan muhrimnya. Setelah semua hal di atas selesai dilakukan, maka selanjutnya adalah Imam membacakan doa kepada anak-anak yang telah diislamkan. (net)
Dalam melaksanakan tugas jurnalistik, semua wartawan Harian Pagi Kendari Pos dibekali tanda pengenal. Untuk menghindari aksi-aksi tidak bertanggungjawab dari oknum tertentu, masyarakat yang merasa ragu atau mencurigai seseorang yang mengatasnamakan wartawan Kendari Pos segera menghubungi Kantor Redaksi Harian Kendari Pos.
Pemimpin Umum : Milwan Lukman Pemimpin Redaksi : La Ode Diada Nebansi Redaktur Pelaksana : Ruslan Amrullah, Manan Rachman Koordinator Liputan : Abdi Mahatma Sekretaris Redaksi : Ariyani Arifin Dewan Redaksi : PP. Bittikaka, Benyamin Bittikaka, Milwan Lukman, M. Djufri Rachim, Sawaluddin Lakawa, Hasanuddin, Muhammad Sjaiful Redaktur : Luther Bittikaka, Awal Nurjadin, Darwin Sihombing, Emilia Ningsih, Yenni Yusuf Reporter : Sulis Setiarini, Linri Merinda, Arifuddin, Ulfah Sari Sakti, Sarfiayanti • Koresponden : Awaluddin Usa (Raha-Muna), Syamsuddin (Baubau-Buton), Eritman Rahmat (Kolaka-Kolaka Utara), Hasruddin Laumara (Konawe), Herman (Konsel), Nuryadi (Bombana) La Ode Iman (Jakarta) • Fotografer : Suwarjono • Desain Grafis : Muh Hajar Siddiq • Karikatur : Arham Rasyid • Teknologi Informasi : Muh. Sahdar • Pracetak Iklan: Muhrisan (koordinator) • Pracetak Redaksi : Gunawan Candra (koordinator), Yusri Zubair, Samiruddin, Agus Setiawan • Ombudsman : M Djufri Rachim (Ketua), Ariyani Arifin (Sekretaris), Muhammad Sjaiful
Pembina : HM Alwi Hamu, PP.Bittikaka, H.Syamsu Nur • Komisaris Utama : H.Ridwan Arif • Komisaris : Jerry Bittikaka, Denny Ari, Benyamin B, Purwanto Sanam • Direktur Utama : Milwan Lukman • Direktur : Haeruddin • Wakil Direktur Bisnis : Hasanuddin • Wakil Direktur Produksi & PSDm : Sawaluddin Lakawa • manager Keuangan : Agus Tranhadi • manager Iklan/Sponsorship : Nursyamsi Abidin• manager Event & Promosi : Muhammad Akhbar • manager Sirkulasi : Victor Bittikaka• manager Umum : St.Ganefo • manager Personalia/Legal : Marjani • Asisten manager : Paulina Tambing (Keuangan), Ratna Sari (Sirkulasi) • Percetakan : PT Fajar Utama Intermedia Cabang Kendari • Penerbit : PT Media Kita Sejahtera, SIUPP : SK/Menpen No.191/SK/Menpen, SIUPP/B.I/1986/Tanggal 25 Juni 1986 No.131/Ditjen PPG/K/1995 Tanggal 3 Agustus 1995, No 42/Ditjen/PPG/K/1996 Tanggal 12 April 1996, Terbit Sejak Tanggal 6 Juni 1970. Alamat Redaksi / Tata Usaha : Jl. Malik Raya No. 50 Telp. Red. : (0401) 3126513 • Faks. Red. : (0401) 3126512, Faks. Bisnis & Keuangan : (0401) 3123771 • e-mail : bumianoa@gmail.com (0401)-3126515, Telp. Iklan : (0401)-3126110, Sirkulasi : (0401)-3126515, Fax (0401)-3126512. Alamat Biro : BAuBAu: Jl. Imam Bonjol No. Tlp (0402)2826129/085241854000 • Radar Kolaka : Jl. Sutomo • Alamat Agen: RAHA: Jl. Lakilaponto, Tlp (0403)-21538 • POMALAA: Jl. Nusantara No. 28 Tlp.(0405)-310105 • KONAwE (Unaaha): Halide, Jl. Sandela No.129 Tlp.(0408)-21506 • BOMBANA (Rumbia): Tajudin Tlp/HP:085241659216, Aswin HP:085241605817 • Kota Kendari : KAMPUNG SALO: Mintarsih • SODOHOA: Hamisu, Tlp. 3125723 • TIPULU: Yusuf Tumora, Tlp.3127924 • wUAwUA: Rusli, Tlp.3193008 • MANDONgA: Theresia, Tlp.3122393 • PUwATU: Usman, Tlp. 3007069 • PERuMNAS: Incang, Tlp.3192061 • ANDuONOHu: Maxi, Tlp.3125474 • Bank: BRI Cabang Kendari: 2.0192.01.008593.50.1 (BRITAMA) • Alamat Perwakilan : • JAKARTA : Doedoe, Graha 19 Fajar Group, Jl. Kebayoran Lama pal 7 No.17 Jakarta Selatan, Tlp/HP 081316555912 • SURABAYA : Jl. Basuki Rachmad 129 - 137, Gedung Mandiri Lantai 5/ Ruangan 501 Surabaya, Telp. (031) 5465239, Fax: (031) 5323674 • MAKASSAR : Dravida, Toddopuli VI, Jl. Borong Indah, Perumahan Mutiara Panakukang No.18 Makassar, Tlp/HP 085241961700 • Biro Baubau-Buton-wakatobi : Syamsuddin • Radar Kolaka : — • Harga Langganan : Kota Kendari Rp 97.500/Bulan, Luar Kota: Rp 100.000/Bulan termasuk ongkos kirim, Eceran dalam Kota : Rp 4.500,-/Eksp • Eceran Daerah : Rp. —,-/Eksp.
PROPERTY
Kendari Pos
MINGGU, 7 APRIL 2013
Balaikota Green Platinum
Cluster Berkualitas, Lokasi Teratas, Harga Pantas...
H. M. Yunus Jaya
Balaikota green platinum. Hunian ini berada di sekitar Rujab Gubernur. Untuk itu managemen RAP Group, sebagai pengembang Balaikota Green Platinum, menyebutnya proyek tersebut dibangun di lokasi emas. Walaupun demikian,
kualitas bangunan dan fasilitas di dalamnya juga berkelas, sehingga berinvestasi di hunian ini sangat menjanjikan. BalaikotaPlatinum memiliki32unit rumah dengan type 130. Sangat bagus berinvestasi di hunian ini, karena berada di lokasi strategis. Bahkan mulai April harga akan naik 40 persen dari sebelumnya. “Saat ini tinggal belasan unit rumah yang ditawarkan di Balaikota Green Platinum. Kami juga masih masa promo ada beberapa rumah yang
masih memperoleh diskon,” terang Direktur RAP Group Kendari, H. M Yunus Jaya saat ditemui. Sejumlah fasilitas yang menujang seperti one get sistem, yakni memiliki pintu gerbang, dan pengamanan berlaku selama 24 jam. Areal perumahan juga memiliki taman, yang menambah asri rumah berlantai dua ini. Hunian di dalamnya selain berlantai dua memiliki lima kamar,yakni dua di bawah dan tiga di lantai atas. Dapur dengansegala keperluansudahtersedia
dibagianbelakanglantaibawah. Begitu juga dengan fasilitas kamar mandi semuasesuaikelasyangditawarkan.Bagi user yang berkeinginan bisa merubah bentuk seperti keinginan mereka,saat rumah sedang dalam pembangunan. Siapa perbankan partner dalam pelayanan KPR? “Sampai saat ini saya masih bekerjasama dengan Bank BTN, sebagai lembaga pembiayaan yang sudah ahlinya dalam hal kredit perumahan. BTN selama ini menjadi mitra kami baik itu proyek perumahan
3
sederhana hingga perumahan menengah ,” katanya. Di tahun 2013 ini, versi Yunus bisnis perumahan di Sultra masih menjanjikan. RAP Group sendiri tahun ini akan mengerjakan tiga proyek,dua berada di Kendari dan satu di Konsel. “Apalagi dengan semakin banyaknya investasi di Sultra yang terus berdatangan. Mereka tentunya butuh hunian, dan ketersediaan perumahan menengah,sudah menjadi kebutuhan,” pungkasnya. (lis)
Developer MC Pasarkan Rumah Ekonomis Minimalis Unit Terbatas Lokasi Strategis S a at ini pengembang (developer) kian berlomba m e n aw a rkan rag am tipe perumahan dari skala menengah keatas hingga menengah kebawah. Tak terkecuali Developer PT Muda Cipta Utama proyek per umahan yang dibiayai oleh Bank Muamalat yang didukung KPR oleh Bank BTN kini menyediakan perumahan dan per mukiman di Kota Kendari. PT Muda Cipta Utama menawarkan per umahan yang terletak di Jl. Prof
Dr Abd Rauf Tarimana (ex Latsitarda) Anduonohu. S e l a i n l o k a s i nya s a n g at strategis karena hanya sekitar 3 menit dari Puskesmas, rumah sakit bersalin, pasar, sekolah, perkantoran, dan lainnya. Perumahan ini juga jarak jalan poros Anduonohu hanya kurang lebih dari 50 meter. Walaupun terletak di lokasi yang sangat strategis, harga jual rumah tipe 60 tiga kamar tambah dua WC dan tipe 110 dua lantai dengan 4 kamar dan 3 WC relatif terjangkau. Uang muka ringan bisa dicicil dan angsuran terjangkau serta DP mulai 10 persen. (yaf)
Naswa Residence yang berada di Lepo-lepo Square, Kendari. Selain nyaman untuk tempat tinggal,berinvestasi di Naswa Residence juga menjanjikan,” kata Hj Nesty Sunarko selaku owner. Pemilik hunian di Naswa Residence juga tidak usah repot membuat pagar, karena garasi sudah dibuatkan. Bagi
yang berkeinginan merubah bentuk dan ruangan, bisa melakukan negosiasi dengan managemen Naswa Residence. “Nah soal pembayaran melalui KPR, kami bekerjasama dengan beberapa bank. Bahkan untuk uang muka, bisa dicicil tiga kali,”pungkas Nesty menawarkan kemudahan kepada user. (lis)
Naswa Residence Hunian Nyaman, Investasi Menjanjikan Setelah sukses melalui proyek Lepo-lepo Square, PT. Thoriq Cahaya Sultra, kembali membangun hunian berkelas. Cluster pertama yang jumlahnya puluhan unit yaitu
Naswa Residence sudah laku terjual. Kini pengembang yang dimiliki Hj Nesty Sunarko ini, kembali mengembangkan cluster ke dua masih di Naswa Residence yang jumlahnya sekitar 12 unit. Naswa Residence terletak di Lepo-lepo, lokasinya berada di ketinggian dan sudah pasti bebas banjir. Lokasi lahan yang
lebih tinggi, juga menjadi daya tarik tersendiri, karena bisa menyaksikan indahnya suasana kota dari ketinggian. Sarana pendidikan juga bisa diakses dengan mudah, karena berada di samping lokasi hunian. Type rumah yang ditawarkan 48 dengan harga Rp 270 juta dan type 91 dengan harga Rp 450
juta. Luas lahan 11x12meter dengan fasilitas tiga kamar, plus kamar mandi dan semuanya menggunakan closet duduk. Ada bagian yang tidak dimiliki pengembang lainnya, di bagiandepandindingnyamenggunakan batu alam. Nah lebih nyaman lagi, Naswa Residence me-
makai genting beton yang didatangkan dari Jawa. Hunian Naswa residence sangat nyaman,saat berada di dalam rumah. Alasan pertama atap rumah yang cukup tinggi, dilengkapi lagi dengan fasilitas genting beton, yang membuat suasana rumah lebih adem. “Nah tunggu apalagi, segera kunjungi kantor pemasaran
EVER GREEN LIFE AFTER 50TH
4
5
Kendari Pos | Minggu, 7 April 2013
Rutinitas Masih Padat, Tak Mikir Macam-macam
A
Nama Tempat Tanggal Lahir Pekerjaan
: Letkol Adm (Purn) Tjiptadi, BA : Yogyakarta, 23 November 1942 : - Ketua PPAU Sultra - Anggota DPRD Kendari Periode 1992-1997 (Fraksi ABRI)
Istri Anak
: Nunung Indriawati, A.Ma : 5 Orang
Alamat
: Desa Amoito Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konsel
ktivitas Letkol (purn) Tjiptadi diusianya ke 71 masih cukup padat. Tak hanya menjadi petani pasca pensiun, ia juga melakoni pekerjaan rumah untuk membantu sang istri. Bahkan rutinitasnya diorganisasi juga masih padat. Tjiptadi masih aktif menjadi Ketua PPAU Sultra dan Sekretaris Pepabri Sultra. “Kalau lagi fit, biasanya saya ke kebun membabat rumput. Kebun saya luas, sekitar 22 x 300 meter. Tanamannya banyak. Ada rambutan, cokelat, jati, dan langsat,” ungkap Tjiptadi. Selain itu, terkadang ia harus membantu sang istri di rumah menyelesaikan pekerjaan rumah sebagai bentuk rasa sayangnya. Tentu aktivitas utamanya sebagai Ketua PPAU dan Sekretaris Pepabri menjadi kesibukan di masa tua. Berbagai
program kerja yang harus dilaksanakan. Membangun koordinasi dengan instansi terkait. “Urusan di organisasi juga kan padat sehingga membutuhkan tenaga juga,” ungkapnya. Uniknya, menapaki usia 71 tahun banyak yang menilai Letkol (purn) Tjiptadi masih terlihat lebih muda ditinjau dari fisiknya. “Banyak yang tidak percaya kalau saya sudah berusia 71 tahun,” ujarnya. Lalu apa resepnya? “Ya, saya tidak mikir macam-macam. Kalau tidak punya uang, jangan stres. Hidup ini harus dibuat tetap enjoy,” jelasnya. Tak hanya itu, pola makan pun tetap dijaga. Tjiptadi tak pernah mengonsumsi makanan yang keras. Hari-harinya, ia hanya mengonsumsi bubur sehingga giginya pun masih tampak kuat hingga sekarang. “Hanya,
setiap makan, harus tersedia daging ayam. Itu tidak boleh hilang. Wajib ada,” tambahnya. Resep lainnya adalah berolahraga. Tjiptadi menjaga kebugaran tubuhnya dengan bersepeda santai. Ia memilih rute Desa Amoito menuju simpang Bandara Haluoleo untuk bersepeda santai. “Yang jelas, kalau kondisi saya lagi fit, ya bersepeda lagi,” ungkapnya. Terkait hobi, Tjiptadi senang menonton perkembangan negeri ini melalui berita media elektronik. Penyerangan LP Cebongan tak lepas dari pantauannya. Ia paling senang menonton berita terkait perkembangan yang terjadi selama ini. Termasuk berita-berita politik karena ia pernah menjadi anggota DPRD. “Demi hobi saya itu, saya
beli televisi dua. Soalnya, kalau hanya satu unit, bisabisa hanya menonton film kartun saja. Anak saya yang kecil tidak mau mengalah biasanya. Makanya, saya membeli 2 TV,
HUT ke 67 TNI AU
Makin Dewasa dan Profesional LetKoL (purn) Tjiptadi tak pernah melupakan kesatuannya, meskipun ia telah pensiuan. Setiap perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 67 Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU), Tjiptadi masih menjadi salah satu tamu kehormatan Lanud Kendari. Ia diundang sebagai Ketua Perhimpunan Purnawirawan Angkatan Udara (PPAU) Sultra. Hari jadi TNI AU diperingati setiap tanggal 9
April. Pada usianya ke 67 tahun, TNI AU diharapkan makin dewasa dan lebih profesional dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya guna mempertahankan kedaulatan NKRI. “Saya sangat bangga dengan TNI AU. Jika dulu, masih penuh keterbatasan. Saat ini, tentu ada kemajuan kearah yang lebih baik. Saya mengharapkan, pada HUTnya ke 67, AU dapat lebih profesional dan handal menghadapi tantangan era globalisasi,” pinta mantan Kadispers Lanud Hasa-
nuddin Makassar itu. Pangkalan TNI AU Wolter Monginsidi Kendari menjadi salah satu kebanggaan rakyat Sulawesi Tenggara. Berbagai bakti sosial yang diselenggarakan jelang perayaan hari jadinya, membuat Lanud WMI semakin dekat dengan masyarakat. “Sikap humanis dan memasyarakat menjadi salah satu bentuk kedewasaan yang dimiliki Lanud WMI Kendari. Dirgahayu TNI AU. Semoga tetap jaya,” ucap Letkol (Purn) Tjiptadi. (ano/aka)
Letkol adm (purn) tjiptadi masih memiliki kepadatan aktivitas di masa-masa tuanya.
Pengakuan Nunung Indriawati
Suami Saya Romantis, Bijak, dan Sabar
Letkol adm (purn) tjiptadi berpose bersama istri dan anaknya.
Masuk TNI Setelah Menikah
foto-foto suwarjono/kp
JiKa ingin menjadi anggota TNI AU saat ini, harus memenuhi berbagai persyaratan dan seleksi yang cukup ketat. Bergabung di institusi Angkatan Udara tak semudah membalikan telapak tangan. Apalagi, anggota TNI AU dikenal memiliki tingkat kecerdasan yang cukup tinggi. Berbeda masa-masa Letkol Adm (purn) Tiptadi. Kala itu, rakyat Indonesia kenakan wajib militer. Tjiptadi bergabung di institusi TNI AU tahun 1970 pada program wajib militer. Ia memulai karirnya dengan pangkat Letnan Dua (Letda). “Waktu itu, memang wajib militer. Tapi, perekrutan yang dilakukan juga tidak sembarangan. Harus memiliki keterampilan khusus. Misal diangkatan saya, ada dokter, ada teknisi dan semacamnya. Saya sendiri, memang memiliki keahlian di bidang administrasi,” ungkap Tjiptadi. Tjiptadi menjadi anggota
TNI AU saat usianya sudah memasuki 27 tahun. Saat itu, ia sedang menjalani pendidikan pada salah satu universitas di Yogyakarta. Bahkan, Tjiptadi kala itu sudah menikah dan memiliki seorang putra. “Anak saya sudah ada baru masuk tentara,” ujarnya. Penempatan pertama, Tiptadi bergabung di Lanud Yogyakarta. Tahun 1978, ia dipindahkan ke Lanud Malang. Tahun 19801990, Tjiptadi digeser ke Lanud Hasanuddin Makassar. Tahun 1990, ia kembali ke Malang dan hanya bertahan dua tahun lalu dimutasi kembali ke Makassar. “Tahun 1992, saya dipanggil sama pak Hino Biohanis ke Kendari. Waktu itu, masih kabupaten Kendari. Saya menjadi anggota DPRD Kabupaten Kendari periode 1992-1997 untuk fraksi ABRI. Kala itu, masih ada fraksi ABRI,” ungkap Tiptadi. Pangkat terakhir sebelum menjadi utusan ABRI di lembaga legislatif yakni Letnan Kolo-
nel (Letkol). Ia tak bisa menjadi Kolonel karena posisinya hanya menduduki DPRD tingkat II Kendari bukan DPRD tingkat I Sultra. “Kalau di DPRD provinsi, saya langsung naik pangkat menjadi kolonel,” jelasnya. Itulah awal perjalanan Letkol (purn) Tjiptadi menginjakkan kakinya di Bumi Anoa. Meskipun tak pernah bertugas di Lanud WMI Kendari, namun garis koordinasinya tetap berjalan. Mereka tetap menjalani silaturahmi. “Apalagi yang menjadi pimpinan mereka, pernah menjadi anak buah saya dulu,” ungkapnya. Keberadaan Tjiptadi masih dituakan di Lanud WMI. Apalagi untuk purnawirawan TNI AU yang berdomisili di Kendari, hanya dirinya yang berpangkat Letkol. “Saya masih dikenal di lingkungan Lanud WMI. Saya masih membangun komunikasi dan silaturahmi dengan mereka sampai saat ini,” katanya. (ano/aka)
Usia bukan penghalang, jika cinta sudah memikat. Nunung Indriawati mampu membuktikannya. Ia merasa sangat bahagia dengan rumah tangganya, meskipun ia selisih 33 tahun dengan suaminya. Kini Nunung baru berusia 38 tahun, sedang suaminya sudah menapaki usia 71 tahun. “Dulu, saya berpikir lebih dewasa walau usia masih muda. Dengan menikah sama bapak, saya merasa bahwa masa depan saya sudah pasti terjamin. Hidupnya mapan, anggota TNI dan anggota DPRD pula,” ungkap Nunung yang menilai keputusannya memilih suami sudah sangat cocok. Tak hanya persoalan ekonomi rumah tangga yang menjadi jaminan, kebahagian lahir batin pun didapatkan. Pilihannya sangat tepat. Kematangan emosional Letkol (purn) Tjiptadi membuat hati Nunung luluh lantah. “Bapak itu orangnya romantis. Ia juga bijak dan sabar. Kalau ada masalah, biasanya saya yang keras. Bapak selalu mengalah. Saya bersyukur tidak salah pilih,” puji Nunung. Ibu muda beranak dua itu juga mengulas perjalanan hidupnya saat sang suami masih berjaya. Dihargai banyak orang membuatnya tak siasia menjatuhkan pilihan hidupnya kepada Tjiptadi. “Daripada pilih yang seusia baru penuh masalah? Lebih bagus memilih yang lebih dewasa,” cetusnya. Tjiptadi pun mengaku, memiliki istri yang jauh lebih muda itu harus memiliki kesabaran yang ekstra. Pasalnya, seorang suami harus mampu menjadi imam yang baik dalam rumah tangga. “Saya ini suaminya. Tapi, selalu merasa bahwa dia ini anak saya juga. Kok, anak saya pada istri pertama lebih tua dari dia. Jadi dia ini, istri saya tapi juga anak saya. Sehingga setiap menghadapi persoalan rumah tangga, saya harus menempatkan diri sebagai orang tua,” ungkap Tjiptadi sambil menyanjung istrinya. (ano/aka)
Meskipun usianya sudah 71 tahun, Letkol adm (purn) tjiptadi masih kuat mendayung sepeda sebagai pilihan olahraga santainya.
Nostalgia
Kopi “Dangdut” Pemicu Asmara LetKoL (purn) Tjiptadi memiliki menetap di Desa Amoito Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konsel dalam menjalani masa-masa tuanya. Ia memutuskan untuk hidup bersama istri mudanya di Sultra, ketimbang harus kembali ke Yogyakarta. Pada usianya ke 71 tahun, hari-hari dilaluinya dengan penuh keceriaan. Kebahagiaan yang dimiliki mantan perwira TNI AU itu dimulai saat Nunung Indriawati, warga Desa Amoito Kecamatan Ranomeeto itu menerima pinangannya. Nunung Indriawati bersedia mendampingi Tjiptadi meskipun usia mereka cukup jauh berbeda. Seperti apa kenangan manis mereka? Tjiptadi pun mulai
bercerita soal kisahnya itu. Selama ini, Tjiptadi mengakui memiliki istri pertama di Yogyakarta. Namun, saat ia berangkat ke Kendari menjadi anggota DPRD utusan ABRI, istri pertamanya tak pernah ikut. Selama 10 tahun mereka harus “pisah ranjang” kala itu. Ketika tiba di Kendari, Tjiptadi tinggal di asrama Lanud WMI Kendari. Ketika itu, Nunung Indriawati masih sekolah di SMA Angkasa. Namun, Nunung sering membantu sang ibu di kantin Asrama Lanud WMI. Tjiptadi adalah salah seorang pelanggan di kantin tersebut. “Saya sering pesan kopi. Yang buatkan, ya Nunung,” ungkap Tjiptadi diamini sang istri. Intensitas pertemuan
mereka menimbulkan satu benih cinta. Racikan kopi buatan Nunung membuat Tjiptadi mempersunting gadis Amoito tersebut. “Waktu itu, saya masih sekolah di SMA Angkasa. Saya Pedekate karena rencana minta dicarikan kerja. Saya tamat SMA Angkasa tahun 1995. Tahun 1997, kami menikah,” ungkap Nunung Indriawati melengkapi cerita pertemuan mereka. Kehadiran Nunung dalam hidup Tjiptadi membuatnya kerasan menetap di Sultra. Mereka mengarungi bahtera rumah tangga penuh suka cita. Mereka pun dianugerahi buah hati dua orang, putra dan putri. Anak sulungnya sudah duduk di bangku kelas I SMP. (ano/aka)
satu untu anak saya, satunya buat saya,” ujarnya sambil tertawa.
Tontonan olahraga menjadi salah satu pilihannya. Tim favorit yang diandalkan se-
lama ini adalah Real Madrid. Ia sangat terpukau dengan kelincahan Cristiano Ronaldo dalam memainkan peran di lapangan hijau. “Tapi kadang menang, kadang kalah. Saya kadang begadang untuk menonton bola,” akunya. (ano/aka)
hobbies Kendari Pos | Minggu, 7 April 2013
I Made Sidyadnya (Pemilik Bengkel Kamboja Motor)
Ubah Motor Tua Jadi Motor Antik Bermula dari kursus otomotif di Yogyakarta pada tahun 1999, akhirnya membuat I Made Sidyadnya gemar mengoleksi motor tua. Karena mahir menservice motor, dirinya mampu merubah motor tua menjadi motor antik berharga tinggi diantaranya Honda C70, S90 dan CB 100. “Tahun 1999 saat kursus otomotif selama enam bulan di Yogya, saya sering nongkrong di Malioboro, dan tertarik membeli motor second jenis CB seharga Rp 900 ribu, karena pertimbangan modelnya yang bernilai seni dan sudah
sangat familiar dibuktikan dengan banyaknya komunitas, begitu pula C70 karena senang melihat bentuknya yang kecil, selain harganya yang relatif terjangkau, mesinnya pun bisa diupgrade,“ terang I Made Sidyadnya. Motor yang dibawa dari Yogya itu digunakan sendiri dan ketika mengendarainya berkeliling kota ungkapnya dirinya sering ditanya beli dimana motor itu, sehingga ada keinginan untuk lebih memfamiliarkan motor tua di Kendari layaknya di Yogya, akhirnya niat
tersebut terealisasi di tahun 2011 karena mulai rajin kumpul bersama rekan-rekan yang hobi sama dan terbentuklah komunitas Retropolis Kendari. “Selain koleksi motor tua ada yang saya beli di Yogyakarta, terdapat pula motor tua yang dibeli di Bali tepatnya tahun 2012 yaitu jenis S 90 tahun 1977 seharga Rp 1,7 juta, dan di Buton saya juga sempat membeli jenis CB 100 tahun tahun 1977 seharga Rp 2 juta. Motor-motor tua yang sudah tidak diproduksi lagi itu saya beli atas
informasi rekan-rekan sesama komunitas,” ungkapnya. Karena hobi otomotif dirinya enjoy mengoleksi sekaligus menservice dan memodifikasi motor-motor bekas yang telah dibeli, apalagi meskipun spare part hanya tersedia di Jawa, tetapi karena masih ada teman-teman komunitas di Yogyakarta membuatnya tidak kesulitan menemukan spare part tersebut. “Memiliki usaha bengkel, setiap bulan saya dapat menyiapkan budget untuk membeli motor tua yang saya anggap unik. Saat ini
saya memiliki sembilan motor tua yang telah dimodifikasi sendiri terdiri dari 2 unit C70, 1 unit S90 dan 6 unit CB 100. Saya juga berencana akan menabung untuk melengkapi koleksi motor tua, dengan merk Birmingham Small Arm (BSA) produk luar negeri seharga Rp 30 juta yang lebih klasik,” jelasnya. Lelaki yang akrab disapa Adhe ini semakin bahagia karena keluarga sangat mendukung hobinya terutama sang isteri, apalagi dengan mengoleksi motor tua sekaligus menservice dan memodifikasinya,
membuat bengkelnya lebih dikenal pelanggan berdampak pada penghasilan yang diterimanya. “Saran saya bagi pengoleksi baru motor tua, hendaknya mengoleksi jenis motor tidak diproduksi lagi, disesuaikan dengan budget, apalagi spare part cukup rumit sehingga harus rajin bergaul di komunitas. Apalagi hobi ini bisa menjadi lahan bisnis, tetapi saya lebih kepada service dan modifikasi misalnya C70 dengan harga beli Rp 1,7 juta dapat dijual dengan harga Rp 10 juta,” jelasnya. (fas)
Sekilas tentang motor tua yang banyak dikoleksi :
1. Honda CB 100 Menurut Pihak PT Astra Honda Motor (AHM), Honda CB pertama kali masuk di Indonesia pada tahun 1971 dengan kode Honda CB 100 K1 dan terus berevolusi sampai model CB 100 K5 tahun 1981.
Honda CB yang beredar di Indonesia merupakan kendaraan rakitan AHM yang waktu itu masih bernama PT Federal Motor. Selain CB 100, diproduksi juga model dengan kapasitas mesin lebih besar, yaitu 125cc, 175cc dan 200cc. Untuk seri 175cc
dan 200cc saat itu dikenal memiliki performace atau kecepatan yang sangat baik, karena mesinnya dilengkapi 2 silinder dan karburator ganda (double carburator). Tapi yang terpopuler di Indonesia adalah seri CB 100. Honda CB dikenal sebagai pelopor sepeda motor sport 4-langkah di Indonesia yang bertenaga, namun konsumsi BBM sangat irit. Pada saat itu semua produk kompetitor masih menggunakan jenis mesin 2-langkah. Di ajang balapan, Honda CB yang sudah dimodifikasi juga sempat digunakan beberapa pembalap nasional, bahkan berhasil menyabet beberapa gelar juara. Dalam kurun waktu 10 tahun masa produksi (1971-1981), jumlah penjualan akumulatif Honda CB ini sekitar 600.000 unit. Dengan rata-rata penjualan sekitar 60 ribu unit per tahun, dan merupakan penguasa sepeda motor sport pada masanya, pangsanya sekitar 50 persen.
2. BirmingHam Small arm (BSa) Sepeda motor pabrikan Inggris yang diciptakan untuk kendaraan perang. BSA masuk ke Indonesia pada masa peralihan tentara Jepang ke tentara sekutu (Belanda-Inggris). BSA kemudian menyebar di setiap daerah jajahan Belanda. BSA adalah sisa-sisa perang dunia kedua, Belanda yang membawanya ke nusantara ini. Ketika penjajah minggat dari Indonesia, motor-motor BSA kehilangan tuannya. Tak ada sparepart dan teknisi yang mumpuni di Indonesia. Akhirnya BSA mulai masuk tahun 1958 atas inisiatif orang-orang Siantar. Orang Siantar mendatangkannya dari pulau Jawa tepatnya Surabaya dan Jakarta. Motor BSA diangkut menggunakan Kapal Tampomas II.
3. Honda C 70 Yang paling unik dari motor ini adalah aplikasi lampu depan projector yang dilengkapi dengan lampu HID dan angel eyes. Lampu ini bergaya sangat futuristik, kontras dengan gaya alami Honda C 70 yang retro klasik. Lampu depan motor ini bisa berubah warna dari merah menjadi biru. Bila tidak ingin menyalakan lampu utamanya, angel eyes yang merupakan
lampu yang mengitari head lamp menyala dan memberikan sensasi unik ketika kita melihatnya.
4. Honda S 90 Motor tua jenis ini konon katanya pernah menjadi ikon motor besutan kawula muda pada masa itu. Jenis motor Honda
S 90 memang bernuansa motor tempo dulu, yang terlihat sederhana namun unik. Kejayaannya pada tahun 70-an masih membekas hingga kini, bahkan ada sebagian kalangan yang mengoleksi dan merawat Honda S 90 untuk memuaskan hobinya yang begitu menggemari motor Honda bernuansa Jadul. (internet/fas)
7
Kendari Pos | Minggu, 7 April 2013
Calon .......
Mabes Polri Malu Besar Polisi Dibali Menilang Tapi Mau Dibayar Bir Jakarta, KP Niat iseng turis Belanda Van Der Spek menjebak polisi lalu lintas di Bali mencoreng muka Korps Bhayangkara. Pimpinan kepolisian merasa malu karena video itu bisa ditonton khalayak seluruh dunia setelah diunggah secara terbuka di situs berbagi video, Youtube. Van Der Spek adalah jurnalis Belanda yang sengaja merekam aksi itu. “Sikap Mabes Polri, mengutuk dengan keras kepada oknum anggota polisi lalu lintas yang menerima suap dari turis asal Belanda, sebagaimana yang diunggah dari Youtube,”
ujar Kepala Biro Penerangan Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar di kantornya dua hari lalu, (5/4). Jenderal bintang satu ini mengatakan, dirinya telah mendapatkan laporan dari Kepolisian Daerah Bali. Penerima suap, yakni anggota Polsek Kuta Utara bernama Aipda Komang Sarjana, juga sudah ditangani Direktorat Propam Polda Bali. “Ini termasuk pelanggaran kode etik dan juga bisa dibawa ke ranah pidana,” katanya. Boy meminta maaf pada masyarakat karena aksi polisi ini. “Terus terang kami sangat malu dan meminta maaf atas kejadian ini. Ke depan akan jadi bahan evaluasi yang sangat
penting,” katanya. Apakah Van Der Spek akan dipermasalahkan karena merekam dengan sengaja? Boy menggeleng. “Tidak, itu kalau anggota tidak terpancing kan tidak terjadi,” katanya. Aipda Komang Sarjana kini sudah dibebastugaskan dari pekerjaannya berjaga di pos polisi Lio Square. Komang Sarjana telah ditarik ke Polda Bali untuk menjalani pemeriksaan oleh Propam Polda Bali. Saat ini, Polda Bali masih meneliti dan menyelidiki video tentang aksi Komang yang beredar luas di Youtube. Sejak di-upload 1 April lalu, sebuah video seorang oknum polisi di Bali “memalak” turis Belanda berjudul Polisi Korupsi
Di Bali - Corruption Police in Bali terus ditonton. Video berdurasi 4 menit 49 detik tersebut berisi adegan pemalakan seorang oknum polisi yang berjaga di pos polisi Lio Square, perempatan Petitenget, Kuta Utara, terhadap wisatawan asal Belanda. Parahnya lagi, uang Rp 200 ribu hasil tilang damai dipakai untuk membeli bir dan diminum bersama di pos polisi. “Oke one hundred for the beer, one hundred for my government,” kata Komang dalam video itu. Polisi itu juga membuka botol bir dengan mulutnya dan memanggil rekannya yang sedang berjaga ikut bergabung menikmati bir bersama Van Der Spek. (rdl/sof)
Komisi III DPR RI, Syarifuddin Sudding menyatakan apresiasi bagi keputusan mutasi tersebut. “Saya kira itu kita hargai langkah yang dilakukan pihak TNI. Karena menurut saya, baik itu Pangdam, Kapolda, itu memang harus bertanggungjawab. Ada peran dan tanggung jawab yang harus dibebankan,” terangnya. Menurut Suding, baik Pangdam Diponegoro, Kapolda DIY, dan jajaran yang ada di sana memang harus bertanggungjawab. “Harus ada peran tanggung jawab yang dibebankan,” terangnya. Lebih lanjut Suding melihat bahwa penitipan seorang tersangka di lapas merupakan hal
biasa. Akan tetapi menjadi hal yang luar biasa misalnya proses penyelidikannya hanya dilakukan dalam waktu dua hari lalu, setelah itu pelakunya segera dipindahkan ke lapas. Kemudian lanjut Suding, juga tidak ada pengamanan yang diberikan kepolisian ke Lapas Cebongan.“Sementaradiketahui betul bahwa empat pelaku ini adalah berpotensi akan terjadi aksi balas dendam,” tandas politisi Partai Hanura tersebut. Seperti diberitakan, Markas Besar TNI Angkatan Darat akan memutasi Panglima Kodam IV Diponegoro Jateng/DIY Mayjen TNI Hardiono Saroso. Mayjen
Hardiono akan diganti oleh Mayjen TNI Sunindyo. Kasubdis Penum Dispenad Kolonel Zaenal ? menerangkan, pergantian tersebut berdasarkan evaluasi kerja dan pembinaan karirnya. Zaenal tidak menjelaskan secara terperinci apakah mutasi Pangdam ini terkait dengan kasus penyerangan Lapas Cebongan yang melibatkan 11 oknum Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan, Yogyakarta. Ia hanya menyebut untuk sementara saat ini Mayjen Hardiono ditugaskan menjadi Staf KSAD Jenderal Pramono Edhie. (gil/jpnn)
ing polisi. Begitu juga dengan istri dan anak-anak mereka. “Sedih tapi kami puas, kami tak mau dihina, biar kami begini tapi kami tak dihina orangorang itu lagi,” kata salah satu istri pelaku, Sinurahbibi dengan bahasa Myanmar melalui M. Khumarrah (penerjemah). Walau air matanya terus menetes, tapi wanita berkulit sawo matang itu tampak tegar melihat suaminya ditangkap. “Kami tak mau lagi tersiksa,” kata M.Khumarrah menyampaikan perkataan Sinurahbi.
Setiba di Mapolres, ke 21 pelaku itu langsung diperiksa. Tapi pemeriksaan belum bisa dilakukan sepenuhnya karena sebagian pelaku tak tau Bahasa Indonesia. Pantauan kru koran ini, tak terlihat sedikitpun rasa penyesalan di wajah pelaku. Mereka terlihat sabar sambil duduk tenang sembari menunggu penerjemah. Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Endro Kiswanto mengatakan, sejauh ini pihaknya belum menetapkan berapa dari pelaku sebagai tersangka. “Kita masing menunggu penerjemah
untuk meminta keterangan mereka. Dari keterangan itulah nantinya kita bisa menetapkan tersangkanya,” kata Endro. Disinggung soal penetapan hukuman berdasarkan pidana yang berlaku di Indonesia atau Myanmar, Endro mengatakan pihaknya akan menjerat pelaku sesuai hukum yang berlaku di Indonesia. “Kita tetap menjerat mereka sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia,” tandas perwira berpangkat dua melati emas di pundaknya itu. (ril/deo)
kerusuhan seperti itu, dengan motif dan sebab yang lain, sudah sering terjadi dalam kehidupan masyarakat kita,” tandasnya. Pemilihan langsung hanya salah satu unsur dalam pilkada. Sebab sistem pilkada di Indonesia memuat banyak variabel yang saling mempengaruhi dan bisa menimbulkan banyak hal, baik yang positif maupun yang negatif. “Jadi jangan lihat yang negatif saja dong,” pungkasnya. Sementara itu pengamat politik dari LIPI Siti Zuhro mengatakan, sebaiknya pemerintah bersama DPR mencari forlmula yang tepat dan efektif untuk memperkuat sistem pilkada yang sudah ada. Agar
pilkada langsung bisa lebih baik dan rakyat bisa menentukan pilihannya secara cerdas dan objektif. “Pemerintah dan DPR sebaiknya menggunakan energinya untuk memikirkan hal itu secara lebih sungguh-sungguh daripada terus mencari alasan untuk menghapus pilkada langsung. Jika sistem dan perangkatnya sudah bagus, saya pikir dengan sendirinya akan menghilangkan kemungkinan bagi rakkyat untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang cenderung rusuh,” paparnya kepada INDOPOS, kemarin. Pakar politik yang akrab disapa Wiwieq ini juga mengatakan tantangan besar demokrasi
bangsa ini adalah bagaimana mendidik rakyat agar lebih dewasa dan bertanggungjawab dalam rangka menjalankan atau menyalurkan aspirasi dan hak politiknya. Bukan malah berpikir mundur dengan mengahpuskan pilkada. “Kita sekarang sedang dalam tahapan belajar berdemokrasi yang baik. Kita sedang berproses ke arah demokrasi yang lebih baik dan substansial. Meskipun banyaknya kerusahn di daerah jelas sangat memprihatinkan dan menciderai proses demokrasi yang sedang kita bangun. Karena itu, halhal seperti inilah justru yg harus kita perbaiki,” pungkasnya. (dms)
“Kami keluarga percaya dengan Wiwin, apa yang terjadi saat ini kami percayakan prosesnya berjalan. Yang terpenting Wiwin tidak terlibat dalam kasus korupsi,” tuturnya. Sejak bekerja di KPK setahun terakhir, Wiwin memang cukup sibuk. Menurut Rina, Wiwin sudah lama tak pulang kampung. Beberapa kali lebaran dia hanya memberi kabar kepada orang tua kalau dirinya tidak bisa pulang karena masih cukup sibuk dengan pekerjaan. Sejak kabar tersebut mencuat, banyak yang selalu menanyakan kabar tentang adiknya. Memang di lingkungan tempat tinggal, Wiwin dikenal semua kalangan. Bahkan sewaktu diterima bekerja di KPK, beberapa warga kampong menangis mendapat mendapat kabar gembira tersebut. Dikalangan teman-teman sekolahnya, Wiwin juga dikenal sebagai orang yang tidak sombong. Dirinya masih sering berhubungan dengan teman-temannya ditengah kesibukannya dengan pekerjaan. “Dia masih terus berhubungan dengan kami walau melalui facebook, kalau di sekolah namanya bukan Wiwin, dia biasa kami panggil dengan nama Sukan Lingges,” tambah salah seorang teman SD Wiwin yang enggan namanya dikorankan. Setelah menyelesaikan studi S1 di Makassar, Wiwin pernah diajak untuk pulang kampung oleh beberapa teman dekatnya. Saat
itu kebetulan bersamaan dengan penerimaan tes CPNS di daerah. Namun Wiwin menolak ajakan untuk ikut tes pegawai negeri, alasannya selama tes CPNSD di daerah masih harus dibayar untuk bisa diakomodir maka dirinya tidak akan pernah
mau masuk PNS. “Waktu di Makassar kami dulu tinggal sama-sama di pondokan Nurulhuda, setelah wisuda kami memilih pulang kampung untuk ikut tes seleksi CPNS, tapi Wiwin menolak untuk ikut,” tukasnya. (bersambung)
Mutasi ....... pernyataan Pangdam IV/Diponegoro yang terlalu dini menyatakan tidak ada prajurit yang terlibat dalam serangan tersebut. Padahal belakangan terungkap bahwa pelaku penyerangan merupakan 11 anggota TNI AD, yang berasal dari grup 2 Kopassus Kartasura. “Salah secara hukum tidak, tapi itu masalah etika saja. Dan itu tindakan seorang jenderal dicopot dan ditarik dari jabatannya itu merupakan tindakan yang sangat berat menurut saya,” komentar Sutiyoso yang juga mantan Gubernur DKI Jakarta. Tidak berbeda jauh, anggota
8 Warga ....... dibantai di Myanmar itu. Nah, setelah berbagi tugas, serangan pun dilancarkan. Para korban dibantai saat tidur pulas. Satu jam pasca pembantaian delapan etnik Budha Myanmar, sepasukan tim gabungan Polres Pelabuhan Belawan yang tiba di Rudenim Belawan berhasil mengamankan 21 tersangka dari etnik Rohingya. Di hadapan keluarga masing-masing, para imigran gelap itu digiring ke Polres Pelabuhan Belawan. Pelaku yang mengenakan pakaian muslim dan lobe itu hanya pasrah digir-
Pilkada ....... bisa dijadikan legitimasi untuk menghapus pilkada langsung. Meskipun itu terjadi dalam hubungannya dengan pilkada, tapi kerusuhan seperti itu juga banyak sekali terjadi selain karena pilkada,” paparnya. Menurut dia, pilkada tidak bisa sertamerta disalahkan sepenuhnya, atau bahakan seolah-olah menjadi penyebab tunggal terjadinya kerusuhan. Justru kerusahan-kerusuhan dalam masyarakat sekarang lebih banyak dipicu oleh kondisi sosial ekonomi rakyat yang sulit. “Hal itu karena pemerintah tak sanggup memberikan kesejahteraan yang merata kepada masyarakat. Artinya, tanpa pilkada pun sebetulnya
Pilih ....... kan kasus dugaan suap Wisma Atlet yang yang melibatkan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, keluarga Wiwin di Buton sedikit khawatir. Apalagi, memang sulit untuk menghubungi Wiwin. Pesan singkat yang dikirim oleh keluarga terkadang baru bisa dibalas beberapa jam kemudian. Terakhir pihak keluarga mendapat kabar dari Wiwin tiga hari lalu, saat itu kakaknya Rina mengirim pesan singkat untuk menanyakan adiknya Wiwin. Namun pesan tersebut baru bisa dibalas pada malam hari. Dalam pesan singkat tersebut Wiwin meminta kepada keluarga untuk tetap tenang dan mendoakan agar masalah yang menimpanya akibat melakukan pembocoran surat perintah penyidikan yang menjerat Anas Urbaningrum sebagai tersangka kasus suap Wisma Atlet, bisa diselesaikan. “Kabar terakhir Wiwin kami tahu hari Kamis lalu, setelah itu sudah sulit mendapatkan kabarnya. Kami SMS sudah tidak ada balasan, hp dan bbnya juga sudah tidak aktif,” tambahnya. Mengenai kasus pembocoran surat perintah penyidikan KPK yang melibatkan adiknya, keluarga yakin tindakan yang dilakukan Wiwin untuk tujuan yang positif. Karena selama ini Wiwin dalam bertindak selalu terlebih dahulu dipikirkan secara matang.
survei elektabilitas di daerah pemilihannya,” ujarnya ditemui di Jakarta, beberapa waktu lalu. Mengerucutnya lima nama itu boleh jadi benar karena dua hari lalu, lima orang itu, minum Oheo Sinapoy menggelar pertemuan khusus, kemarin di sebuah tempat di Jakarta. Mereka sudah membahas strategi pemenangan. “Kalau soal nomor urut, nanti saja dilihat ketika keputusan sudah ada dari KPU. Sekarang, kami berkumpul untuk saling mendukung satu sama lain. Kalau triknya apa itu pasti ada, dan yang terpenting bagaimana kepercayaan rakyat di rebut,” ujar Ridwan, usai pertemuan. Mantan Bupati Muna dua periode ini memilih tersenyum, ketika menyikapi mencuatnya lima nama yang bakal menjadi Caleg Golkar di DPR RI, yang dilengkapi dengan nomor urut Caleg. Ridwan enggan mengomentari, katanya semua yang menentukan adalah DPP. “Semua boleh maju. Tapi keberpihakan mereka terhadap rakyat maupun pembangunan di Sultra. Apa yang pernah diperbuat, tinggal rakyat menilai,” tandasnya. Sementara itu, salah satu Caleg wanita Golkar, Sucianti Suaib mengaku mengapresiasi positif apa yang diungkapkan Ketua Golkar Sultra itu. Meski dirinya baru akan bertarung, namun itu tidak menurunkan semangatnya. Secara perlahan, akan mulai mensosialisasikan diri terhadap masyarakat. “Kalau lolos Caleg, saya memang ingin bertarung dari partai Golkar,” ucapnya. Di Partai Nasdem, proses perampungan juga sudah nyaris final. Meski kemudian yang akan menentukan adalah DPP Nasdem, tapi Ketua Nasdem Sultra, LM Bariun mengatakan bahwa Caleg DPR RI yang daftar di DPW yaitu Ali Mazi, Beny Hidayat, Erawan Asman, Bada Sugiarto. “Selebihnya dari DPP, dengan dua orang Caleg dari lima Caleg yang masuk DCS merupakan droping DPP dan nanti saya kabarkan namanamanya,” rincinya. Di PKS, Ketua DPW PKS Sultra, Muh Poli menegaskan berkas penCalegan akan dibawa ke DPP sampai tanggal 25 Maret untuk diproses. “Untuk Caleg DPR RI tentunya tiga orang laki-laki dan dua orang perempuan, yang mana Caleg perempuan yang baru fiks yaitu ibu Lutfi karena sementara bangun komunikasi dengan ibu Andi Besse Sao-sao, sedangkan Caleg laki-laki ada empat orang yaitu H Andi Rizal, Andi Mansyur, Zulkifli Tahir dan Amin Nompo (Bendahaa KKSS),” tegas Muh Poli. Sementara di PPP, juga sangat selektif mengusung kader dan non kader untuk menjadi Caleg. Menurut Ketua Pelaksana Harian DPW PPP Sultra, Husni Suli, untuk Caleg DPR RI yang sudah paten dan mendaftar di wilayah yaitu Habil Marati dan Amirul Tamim, sedangkan tiga Caleg lainnya mendaftar di DPP. Habil Marati mengakui jika dirinya bakal bertarung di DPR RI. Ia pun menemui para pengurus PPP di Sultra, dua hari lalu. Ia menegaskan agar para kader tidak terlalu risau dengan hasil survey yang menyebutkan bahwa partai Islam, termasuk PPP, saat ini elektabilitasnya terus menurun. “Kalau pun ada kelemahan partai maka kembali pulihkan dengan kinerja.
Terkhusus kader PPP jangan hanya berpikir mengekplorasi nilai-nilai Islam, tetapi berjuang untuk rahmatan lilalamin,” jelasnya. Karena itu dirinya masih optimis dengan elektabilitas PPP di Sultra, apalagi dalam silaturahmi kali ini dirinya menantang kader dan pengurus mencapai target. “Mereka mengatakan mampu mencapai dua kursi untuk DPR RI dan tukuh kursi untuk DPRD Sultra,” tukasnya. BagaimanadenganDemokrat ? Koordinator Partai Demokrat Wilayah Sulawesi, Umar Arsal mengaku sejauh ini pihaknya masih melakukan seleksi ketat karena pendaftarnya yang berlebih. Ia hanya memastikan bahwa dirinya dan Andi Rahmat, sebagai Caleg incumbent akan kembali bertarung. “Kalau perempuan sudah tuntas, yang susah ini Caleg laki-laki karena banyak. Minggu depan sudah selesai, nanti saya kabari,” katanya, kemarin. Di PAN, kemunginan besar akan mendapatkan politisi kawakan nasional, La Ode Ida yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPD RI yang akan masuk sebagai Caleg DPR RI. Para petinggi DPP PAN, tidak membantah kabar itu meski belum terus terang mengiyakan. Jawaban soal ini baru bisa terungkap, pekan depan, saat DCS nanti akan diserahkan ke KPU. La Ode Ida yang ditemui tidak membantah kabar kepindahannya ke PAN. Namun demikian ia enggan mengomentari hal itu saat ini. Dia mengaku akan menjelaskan terkait kabar kepindahannya ke PAN pada hari Senin nanti. “Enggak ada komentar sekarang. Senin ya. Nanti diresmikan, nanti saya kasih alasanya Senin depan. Alasanya nanti pas jumpa pers sama Pak Hatta hari Senin,” ujar La Ode di gedung DPR, Jakarta, Jumat (5/4), lalu. Ketua Fraksi PAN, Tjatur Sapto Edi tidak memberikan jawaban pasti soal kepindahan La Ode ke partai yang dipimpin Hatta Rajasa tersebut. “Insya Allah tidak salah,” ujar Tjatur. Dia menerangkan PAN menyambut baik kehadiran La Ode. “Beliau adalah tokoh politik perwakilan Indonesia Timur, pimpinan DPD RI, punya banyak gagasan tentang keindonesian masa depan yang kongruen dengan platform PAN,” terangnya. KendariPosyangmencoba mencari informasi soal ini di sekretariat pendaftaran Caleg PAN, memperolah kabar jika partai berlambang matahari terbit itu sudah mengerucutkan lima nama yang akan diajukan ke KPU sebagai Caleg DPR RI Dapil Sultra. Dari 16 Caleg yang telah ikut seleksi dari DPW, lima nama yang akan dipilih adalah Hj Tina Asnawati Nur Alam, La Ode Ida, Wa Ode Nurzaenab, La Paene Masara (Petinju) dan Hery Silondae, mantan Pj Bupati Konawe Utara. Soal kehadiran Tina Nur Alam, yang dianggap masih “hijau” di dunia politik praktis, dan hanya dipasang sebagai magnet electoral, ditepis langsung Tina Nur Alam. Istri Gubernur Sultra itu, menyebut anggapan bahwa kemampuan berpolitiknya yang minim, Tina menganggap hal itu salah besar. Sebab selain dibesarkan dari keluarga politikus (ayahnya mantan Ketua PSII dan Wakil Ketua DPR-GR), ia juga memiliki “guru politik” hidup yang sudah 19 tahun lebih ini
mendampinginya yakni Ketua DPW PAN Sultra, H. Nur Alam, suaminya. Sementara itu Bidang Pengkaderan DPW PAN Sultra, Suwandi Andi pihaknya menantang siapa saja yang meragukan kapasitas politik Tina Nur Alam. “Ibu Tina maju sebagai Caleg DPR RI dari PAN bukan karena jabatan suaminya sebagai ketua partai, tetapi karena beliau juga sebagai Deklarator PAN di Sultra. Selain itu beliau merupakan puteri asli Sultra sehingga tahu betul kondisi Sultra, ditambah lagi prestasi beliau memperkenalkan budaya Sultra sebagai Ketua Tim Penggerak PKK,” kata Suwandi Andi. Karena itu dirinya heran sekaligus menantang pihak-pihak yang meragukan kapabilitas Tina Asnawaty Nur Alam. “Kalau ada yang meragukan hal itu, mungkin ada unsur politik, lagi pula perlu diingat kapasitas seorang kader bukan hanya dilihat dari struktur kepengurusan di partai, tetapi lebih kepada komitmen nyata,” tegasnya. Sementara di PDIP, Caleg DPR RI-nya, juga belum final. Tapi dari informasi yang berkembang, DCS PDIP akan diisi oleh dua nama yang sangat mungkin menjadi maknet electoral di partai ini. Pertama ada Tasman Wahid, yang saat ini duduk menjadi anggota DPRD Sultra. Ia memang bukan nama beken, tapi adik dari Bupati Kolaka Utara ini tentu akan mendapatkan dukungan politik dari sang kakak, khususnya di wilayah Kolaka Utara. Sementara nama kedua adalah Ratna Lada Hugua. Ia mengaku maju tidak hanya karena untuk memenuhi kuota perempuan. Meskipun demikian dirinya mengaku belum melakukan sosialisasi intens, baru sebatas mensosialisasikan di internal kabupaten Wakatobi melalui perannya sebagai Wakil ketua Bidang Pemuda dan Olahraga DPD PDI-P Sultra serta perannya sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Wakatobi. Lantas upaya apa yang dilakukan untuk menghilangkan image masyarakat Caleg dengan berlindung di bawah naungan kebesaran nama suami yang notabene merupakan ketua partai dan kepala daerah, Ratna mengungkapkan masyarakat yang dekat dengannya pasti tahu selama menjadi isteri Bupati Wakatobi dirinya tidak pernah tergantung dengan sang suami, khususnya dalam hal program kerja organisasi karena dirinya memahami betul Tupoksinya dalam organisasi sebelum mengambil amanah tersebut. Wakil Ketua DPD PDIP Sultra, La Ode Ota mengungkapkan menjadi Caleg PDI-P tidaklah mudah pasalnya selain harus lulus seleksi psikotes, juga harus diakui keloyalannya sebagai kader yang mana seorang Caleg harus direkomendasikan pengurus daerah untuk selanjutnya ditetapkan DPP. “Ibu Ratna Lada bukan hanya sebagai isteri Ketua DPD PDI-P Sultra, tetapi juga merupakan pengurus DPD dan kebetulan kuota 30 persen Caleg perempuan belum terpenuhi, sehingga beliau berhak mengisinya. Lagi pula beliau sudah ikut tes di DPP pada Desember 2012 lalu di Jakarta dan tentunya sebagai pengurus partai beliau sudah hafal betul AD/ART partai,” ungkap La Ode Ota.(abi)
Kendari Pos Minggu, 7 April 2013
8
Fiorentina Vs AC Milan
BAGAI FINAL M i l a n kat tiga klasePekan ini, Liga men dengan Italia akan men57 poin. Denyajikan partaigan delapan partai krusial laga tersisa, bagi beberapa peluang Milan tim. Selain laga untuk menyoMinggu, 7 April 2013 derby, Lazio dok ke urutan Pukul 17.30 WI B melawan AS dua terbuka Roma, juga ada lebar mengper tandingan ingat mereka tak kalah seru yakni Fiorentina Vs cuma tertinggal dua poin dari NaAC Milan. Dengan kompetisi ting- poli. gal menyisakan beberapa pekan Namun, jalan terjal harus dilelagi, setiap pertandingan yang wati Milan untuk memenuhi target dihadapi AC Milan menjadi san- itu. Tiga pekan berturut-turut, lagat krusial. Adapun laga dengan wan berat sudah menanti. Fiorentina yang menjadi pesaing Akhir pekan ini, Milan akan bertanterdekat, nilainya menjadi dua kali dang ke markas Fiorentina, Minggu lipat. (7/4/2013). La Viola juga menjadi Dengan poin 57, Milan kini salah satu tim yang membidik tiga beduduk di posisi tiga klasemen se- sar. Tim arahan Vincenzo Montella itu mentara Seri A. Mereka unggul berada tepat satu strip di bawah Milan enam angka dari Fiorentina yang dengan 51 poin. tepat berada di bawahnya. Misi AC Keunggulan Rossoneri tersebut Milan untuk bertahan di tiga besar belum menjamin apapun karena Liga Italia akan mendapat ujian di di delapan pertandingan tersisa tiga pekan mendatang. Il Diavolo musim ini segala hal masih mungRosso akan menghadapi lawan-la- kin terjadi. wan yang tak bisa dibilang enteng. Laga di Fiorentina disebut AdriMilan saat ini duduk di pering- ano Galliani seperti berharga enam
Live On TVRI
Stephan El Shaarawy laga melawan Cagliari, akhir pekan lalu. Pada laga yang dimenangi Cagliari dengan skor 2-1 itu, Jovetic cuma bermain selama sekitar setengah jam sebelum digantikan oleh Marcelo Larrondo. Namun, Juan Cuadrado menyebut bahwa timnya tidak khawatir. “Kami akan kesulitan tanpanya dan pasti ada sesuatu yang kuran. Tapi, ada pemain lain di skuat ini yang siap untuk membuktikan diri,” ujar bek asal Kolombia tersebut di Football Italia.
Pulangnya Sang Bintang
Riccardo Montolivo RiccaRdo Montolivo pernah jadi pujaan publik Artemio Franchi dengan aksiaksi menawannya dalam seragam Fiorentina. Akhir pekan ini tifosi La Viola bisa melihat aksi Montolivo lagi, bukan dalam ungu-ungu melainkan merah-hitam. Montolivo memang aslinya adalah produk binaan akademi Atalanta yang memulai karier profesionalnya tahun 2003 dan setelah dua musim berseragam Nerazzurri, ia kemudian dibeli Fiorentina di musim panas 2005 dengan status kepemilikan bersama. Awal karier Montolivo di Fiorentina tak berjalan mulus karena ia cuma mendapat 22 kali main dan mencetak satu gol di masa kepelatihan Cesare Prandelli. Barulah di musim 2007-2008 ia perlahan menemukan sentuhannya di atas lapangan hijau dan langsung jadi andalan ‘Si Ungu’ di lini tengah. Dia cetak gol luar biasa di awal musim 2007/2008 dengan tembakan lob ke gawang Empoli dan pemain 28 tahun
poin buat Rossoneri. “ D a l a m kondisi seperti ini, seluruh pertandingan menjadi penting. Tapi saat Anda menghadapi kompetitor langsung, poinnya menjadi dobel,” sahut Galliani di Sky Sport Italia. Laga kontra La Viola menjadi awal perjalanan berat Diavolo Rosso di jelang penghujung musim ini karena berturut-turut setelahnya mereka akan menghadapi Napoli dan Juventus. “Tiga pertandingan berikutnya akan menyulitkan, tapi kami tahu kalau tak satupun tim di liga ini mudah untuk dihadapi,” lanjut wakil presiden Milan itu. Di tim tuan rumah, Fiorentina akan tampil tanpa Stevan Jovetic yang harus menepi selama dua pecan, karena cedera paha. Kendati demikian, Fiorentina percaya tetap bisa tampil bagus meski tanpa pemain andalannya itu. Jovetic mendapatkan cedera paha di
itu dianggap sebagai salah satu talenta terbaik yang dimiliki Italia. Kebintangan Montolivo mulai terlihat ketika ia menjadi kapten tim di musim 2010/2011. Ia kemudian jadi salah satu sebab mengapa Fiorentina bisa kembali lagi ke Liga Champions di musim 2009/2010 dan selama bermukim di Artemio Franchi, pujaan suporter tuan rumah itu bikin 17 gol dari 219 penampilan. Sampai akhirnya musim lalu ia menolak perpanjangan kontrak yang diajukan manajemen klub. Berderet klub-klub Italia coba meminangnya namun akhirnya hatinya tertambat pada AC Milan dan tak sulit baginya untuk langsung jadi jenderal permainan di lini tengah Milan. Sampai musim berjalan saat ini, Montolivo yang punya darah jerman dari ibunya main 34 kali dan bikin tiga gol. “Saya tidak menyadari betapa bagusnya dia, dia bisa jadi pemimpin tim ini untuk waktu yang lama,” puji
kapten Milan, Massimo Ambrosini, seperti dilansir situs resmi klub. Akhir pekan ini akan jadi pekan yang emosional boleh
dibilang untuk pemain kelahiran Caravaggio itu karena ia akan kembali ke “rumah” tempat ia tumbuh hingga jadi seperti sekarang, Florence
“Kami akan melakukan segalanya untuk mengalahkan Milan.” “Saya belum pernah mencetak gol kala melawan mereka. Jadi, andai saya mencetak gol, maka itu akan menjadi pengalaman tak terlupakan,” kata Cuadrado lagi. Fiorentina sangat antusias jelang laga besar melawan AC Milan akhir pekan ini. Para tifosinya hampir dipastikan memenuhi setiap kursi di stadion Artemio Franchi demi mendukung Manuel Pasqual dkk. Duel kedua tim sangat krusial
atau dalam bahasa Inggrisnya disebut Firenze. Publik tentu menantikan bakal seperti apa sambutan pendukung Fiorentina nantinya, apakah masih akan mengelu-elukan namanya atau justru mencemoohnya. Namun yang pasti adalah Montolivo tetap menganggap Fiorentina sebagai bagian
dalam misi mereka memperebutkan satu tiket ke Liga Champions musim depan. Fiorentina bermain cukup apik sepanjang musim ini di bawah arahan Vincenzo Montella. Padahal di musim lalu mereka harus mati-matian menjauhi zona degradasi sebelum mengakhiri musim di peringkat 13. Dengan upayanya sejauh ini, tak heran jika tifosi Fiorentina begitu antusias menunggu duel timnya melawan Milan pada Minggu (7/4/2013) lusa.(rin)
terpenting hidupnya, seperti yang ia tuliskan dalam surat terbuka kala memutuskan hengkang musim panas lalu. “Dalam kehidupan seharihari dan juga profesionalisme, suatu hubungan bisa berakhir dan tidak selalu dimengerti oleh setiap orang tanpa adanya rasa sakit hati,” ujar Montolivo ketika itu.
“Meskipun sebagian melihatku sebagai musuh, saya hanya bisa mendoakan Fiorentina, Florence, eks rekan setim dan seluruh orang yang bekerja setiap harinya di klub dengan penuh dedikasi dan semangat, selalu mendapat kebahagiaan dan kesuksesan.”(mrp)