2013
IPMA
Minggu
Kendari Pos | Minggu, 10 Maret 2013
Manc United Vs Chelsea chicharito hernandez
DUEL TIM TERLUKA DuA tIm papan atas Inggris, Manchester United dan Chelsea akan saling bertemu pada perempat final Piala FA di Old Trafford, malam nanti (siaran langsung Trans TV Pukul 23.15 WIB). Laga ini tentu saja akan sangat menarik, karena bukan saja soal siapa yang bakal merebut tiket ke semi final, tapi demi mengembalikan kepercayaan diri tim yang samasama terluka. Red Devil-sebutan MU-secara dramatis disingkirkan Real Madrid di Liga Champion, sedangkan Chelsea baru saja pulang dari Rumania, dengan menangguk kekalahan dari Steaua Bucharest, di Europe League.
Fakta Menarik -
-
-
Baca LIGA di Hal 7 Live On trans tV minggu, 10 maret 2013 Pukul 23.15 WIB
Entertaint | News
-
Dari enam pertemuan terakhir kedua tim di semua kompetisi, telah tercipta 30 gol. 14 gol terakhir tercipta hanya dalam dua pertandingan terakhir. Chelsea tidak pernah menang dari lima pertemuan Piala FA di Old Trafford, menelan empat kekalahan dan hanya mencetak satu gol Javier Hernandez sudah mencetak lima gol dari enam pertandingan melawan Chelsea di semua kompetisi. Chelsea tidak pernah kalah dari 27 pertandingan Piala FA (tanpa adu penalti), rekor terpanjang untuk ajang Piala FA. MU hanya kalah dua kali dari 18 pertandingan tandang Piala FA, dengan dua kekalahan itu datang dari Liverpool di Anfield. Juan Mata sudah mencetak lima gol dan tujuh assist dari 10 penampilan di Piala FA. Ini adalah kali ke-34 MU tampil di babak keenam Piala FA, hanya Arsenal (36) yang pernah tampil lebih banyak di babak ini.(ran)
David Luiz
timsel KPu Bakal Digugat
Noni Annisa
Harga Naik Tetap Tenang Pesinetron Noni Annisa Ramadhani atau yang lebih dikenal dengan Donita, mulai nyemplung ke bisnis kuliner. Bersama teman-temannya sesama selebritis, Donita membuka restoran steak dan pasta di Kawasan Kemang Jakarta Selatan. Donita memilih bisnis kuliner karena menganggapnya cukup menjanjikan. Menurutnya, bisnis makanan itu hal yang paling digemari dan dibutuhkan semua orang. “Istilahnya semua orang pasti perlu makan. Kenapa diambilnya steak dan pasta, karena itu makanan wajib yang semua kalangan bisa makan,” kata Donita di Kawasan Kemang Jakarta Selatan, Sabtu (9/3). Namun bisnis steak dan pasta Donita sedikit mengalami kendala karena saat ini harga daging sedang naik. “Enggak usah panik, dibawa santai aja. Kita punya estimasi biaya berapa dan harus kayak gimana. Dibantu pihak manajeman, saya pribadi percaya-percaya aja,” ujarnya. Untuk kedepannya, Donita berharap bisa membuka usaha sendiri tapi pi bukan di kuliner. Gadis berusia 24 tahun itu berharap bisa membuka usaha di bidang fashion. “Aku tertarik usaha di bidang fashion mungkin, karena aku kan sukanya fashion. Kayak butik sepatu, tapi sekarang belum,” jelasnya. (abu)
ULFA/KP
Anggota tim seleksi KPU Sultra saat menggelar konfrensi pers, mengumumkan nama-nama yang lolos seleksi berkas calon komisioner KPU Sultra periode 2013-2018.
Gara-gara Tak Loloskan Beberapa Pendaftar Kendari,KP Integritas tim seleksi KPU Sultra jadi pertanyaan berbagai pihak. Gagalnya empat orang Ketua KPU kota/ kabupaten di tahap seleksi administrasi calon anggota KPU Sultra dan lolosnya mantan Ketua KPU Sultra, Mas’udi yang pernah dipecat KPU RI menimbulkan banyak tanda tanya sekaligus rasa geli. Keputusan Timsel yang dianggap aneh itu bakal digugat di PTUN oleh mereka yang gugur serta membawanya ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) termasuk KPU RI. Salah satu yang tersingkir dari barisan calon anggota KPU Sultra adalah Ketua KPU Muna, Almunardin SH. Ia benarbenar berang dengan tindakan timsel
yang menyingkirkannya, bersama tiga Ketua KPU lainnya sama saja mempermalukan mereka, karena mana mungkin seorang Ketua KPU tidak mampu melengkapi berkas adminsitrasi yang notabenenya telah dilakukannya dulu sewaktu mendaftar sebagai calon anggota KPU. “Saya sebagai Ketua KPU Muna mempertanyakan kredibilitas dan independensi dari Timsel KPU Sultra, karena orang yang sudah dipecat DKPP ternyata lolos seleksi administrasi. Karena itu langkah-langkah yang akan kami lakukan yaitu mempertanyakan ke Timsel KPU Sultra alasan ketidaklulusan kami sekaligus melaporkan hal ini ke KPU RI dan DKPP, serta mem-PTUNkan mereka,” kata Almunardin. La Power-sapaan Al Munardin-mengaku tidak ada maksud lain mengapa dirinya dan para Ketua KPU kabupaten/
kota melakukan langkah-langkah hukum itu karena pihaknya hanya menginginkan anggota KPU Sultra yang akan terpilih tidak lagi diberhentikan DKPP seperti KPU lalu. “Dengan lolosnya orang yang sudah dipecat DKPP, kami mengidentifikasikan Timsel yang notabenenya kumpulan para doktor dan profesor merupakan kumpulan orangorang yang sudah tidak independen, normatif dan tidak patuh sebagaimana perintah peraturan perundang-undangan. Selain itu Timsel tidak cermat dan sengaja membuat jebakan untuk tidak meloloskan calon-calon tertentu,” ungkapnya. Dirinya kemudian merinci ketidakcermatan dan jebakan yang dilakukan Timsel KPU Sultra misalnya tidak membuat panduan makalah yang se-
Baca LAPOR di Hal 7
Tiba, SBY Langsung Bahas Insiden OKU Jakarta, KP Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan delegasi Indonesia baru tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (9/3), kemarin dari kunjungan kerja ke Jerman dan Hongaria selama sepekan. Begitu tiba, Presiden langsung menggelar rapat dengan Wakil Presiden RI Boediono dan jajaran Kabinet Indonesia Bersatu II yaitu Panglima TNI Laksaman Agus Suhartono, Kapolri Jenderal Timur Pradopo, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, dan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa. “Pak SBY minta laporan meminta laporan terkait situasi yang terjadi di tanah
Baca OKU di Hal 7
Susilo Bambang Yudhoyono
Warga Kampung Jawa Hidup Guyub di Lahad Datu, Sabah, Malaysia
Selalu Bebas Jika Dirazia, Tahu Perkembangan Anas Perantau dari Jawa di Lahad Datu, Sabah, Malaysia, tetap mempertahankan budaya dan tradisi. Prinsip mangan ora mangan ngumpul masih dipegang teguh. Seperti apa kondisi kehidupan mereka di wilayah yang kini dicekat konflik antara Kesultanan Sulu dan Pemerintah Malaysia RIDWAN HABIB Wajah Sri Endang Wahyuni, 39, tampak curiga saat saya masuk ke kompleks permukiman Kampung Taman CL, Lahad Datu, Kamis pagi (7/3). Tatapannya tajam dan penuh selidik. “Mau cari siapa?” ka-
Baca PERANTAU di Hal 7
foto Jawa Pos photo.
Guyub Rukun: Jawa Pos bersama masyarakat Jawa di kampung Taman CL, Lahad Datu, Sabah. Urut dari kiri Suraji, Alia anak Suraji, Sri Endang,Adib,Setia Utama,Thohir,Edi,dan Bero.
2
Kendari Pos | Minggu, 10 Maret 2013
Tradisi Adat “Karia” Khas Kalambe Wuna D
alam adat suku Wuna (Muna), setiap anak perempuan yang akan memasuki usia remaja diwajibkan menjalani tradisi pingitan (Karia) selama empat hari empat malam atau dua hari dua malam, tergantung kesepakatan antara penyelenggara Karia dengan pomantoto. Tradisi ini bertujuan untuk membekali anak-anak perempuan dengan nilai-nilai etika, moral dan spiritual, baik statusnya sebagai seorang anak, ibu, istri maupun sebagai anggota masyarakat. “Karia” memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat Muna. Betapa tidak? Tradisi adat Karia merupakan sebuah pintu gerbang menuju kedewasaan bagi kalambe-kalambe Muna, sehingga makna yang melekat pada tradisi ini harus diletakkan sebagai sebuah
filterisasi bagi kalambe Muna dalam memaknai gesekan prilaku yang berkembang akibat modernisasi. Artinya, makna Karia dijadikan sebagai pensucian dan kesiapan menuju kedewasaan, dan harus siap untuk bersikap dalam melihat realitas hidup yang semakin keras. Adat Karia juga merupakan suatu prosesi yang wajib dijalani oleh seorang gadis sebelum melangkah ke jenjang pernikahan. Sehingga orang tua merasa bertanggung jawab jika anak gadisnya sudah beranjak dewasa. Sungguh menyenangkan bagi seorang kalambe Muna yang sedang menjalani tradisi ini. Mengapa? Jika kita ikuti, tradisi adat Karia yang berlangsung selama 4 hari 4 malam terdiri dari berbagai prosesi. Malam pertama, disebut malam “kafoluku”
(masuknya para gadis dalam kamar pingitan). Sebelum masuk dalam “kaghombo” (kamar pingitan), ada ritualritual yang harus dijalani para gadis. Diawali dengan dimandiakannya para gadis oleh orang tua yang dipercaya (modhi) yang disebut ritual “kakadiu”. Setelah itu, para gadis dipersilahkan duduk ditikar dari daun kelapa hijau (ponda) dengan hanya mengenakan sarung. Kemudian, disuruh mengambil ketupat yang disediakan di talang besar dengan cara membelakang dan menggunakan tangan kanan. Ritual ambil ketupat ini menunjukkan ramalan nasib sang gadis masa depan. Selanjutnya, para gadis masuk satu per satu ke dalam “kaghombo” dengan berjalan jongkok. Di dalam “kaghombo” (kamar pingi-
tan) ada aturan-aturan yang harus ditaati oleh para gadis, yaitu tidak boleh berdiri, tidak boleh buang air besar, tidak boleh menggaruk pakai tangan kecuali pakai sisir. Malam kedua pingitan disebut malam “kaghombono patirangga”. Pada malam kedua ini ada dua pasang remaja yang dipercayakan untuk mengambil air, lalu disimpan (doghomboe). Malam ketiga disebut malam “kaalanao patirangga”. Pada malam “kaalano patirangga” (mengambil bunga paci), dua pasang remaja mengambil bunga paci untuk dipakai oleh para gadis yang dipingit. Pada hari ke-4, ada tradisi “kabahalengka” yaitu kamar pingitan dibuka. Dilanjutkan dengan acara merias yang dinamakan “kabhindu”. Dalam acara ini diiringi dengan pukulan gong dan tabuhan
gendang yang menambah semarak acara “kabhindu” tersebut. Setelah malam hari tiba, di sinilah dinamakan malam “kafosampu” yaitu para gadis yang telah dirias digendong sampai di atas panggung. Setelah para gadis duduk dan lilin-lilin “sultaru” menyala, muncul ritual “kafotanda”. Ritual ini dilakukan oleh orang tua (modhi) yang disebut “fokantandano”, sebagai tanda selamat telah selesai atau melewati acara pingitan kepada para gadis yang dipingit.
Acara puncak pada malam “kafosampu” adalah para gadis yang dipingit menari linda di atas panggung. Tarian ini didahului dengan menarinya “sumareno” (yang membuka acara tari). Diiring dengan tabuhan gendang oleh “karia kogandano”. Tari linda mengandung makna hakiki bahwa dalam kehidupan kalau sedang mengalami hidup susah, maka tidak selamanya akan hidup susah. Suatu saat akan berganti juga dengan kesenangan. Kehidupan ini bagaikan roda berputar, dimana suatu saat
kita hidup susah dan pasti dilain saat kita juga akan bahagia. Selanjutnya pada saat menari, para gadis mendapatkan hadiah dari para pengunjung atau para penonton, baik keluarga, teman,atau kerabat dekat. Proses pemberian hadiah adalah dengan melemparkan hadiah yang akan diberikan kepada gadis yang dipingit tepat saat ia menari. Seperti itulah, para gadis menari satu persatu dari “matansala” (pimpinan) sampai selesai. (dari berbagai sumber/yen)
Mengenal Tarian Linda
Tari Linda sekaligus proses pemberian hadiah kepada gadis yang telah dipingit.
Dalam melaksanakan tugas jurnalistik, semua wartawan Harian Pagi Kendari Pos dibekali tanda pengenal. Untuk menghindari aksi-aksi tidak bertanggungjawab dari oknum tertentu, masyarakat yang merasa ragu atau mencurigai seseorang yang mengatasnamakan wartawan Kendari Pos segera menghubungi Kantor Redaksi Harian Kendari Pos.
Tari Linda diciptakan oleh seorang Raja di Pulau Muna. Raja ini, dipercaya pernah menangkap dan memperistri seorang dari tujuh bidadari kayangan yang turun mandi di sebuah sungai di pulau Muna. Kisah tersebut diapresiasikan dalam gerak dan musik dari tarian Linda. Tari Linda, merupakan peragaan dari upacara adat karia yakni upacara pingitan gadisgadis menjelang dewasa dan memasuki bahtera rumah tangga. Menurut Etimologi, penamaan “Linda” berasal dari bahasa Muna yang berarti menari berkeliling, laksana burung yang terbang, berkeliling dengan sayap yang terkembang indah. Tarian Linda lahir di tengah-tengah masyarakat Muna sekitar abad ke16, yakni di masa pemerintahan Laposasu (kobang kuduno). Tarian ini diciptakan sebagai suatu perwujudan tradisi masyarakat di daerah Muna dalam hal pemingitan anak-anak mereka jelang memasuki kedewasaan. (net/yen)
Pemimpin Umum : Milwan Lukman Pemimpin Redaksi : La Ode Diada Nebansi Redaktur Pelaksana : Ruslan Amrullah, Manan Rachman Koordinator Liputan : Abdi Mahatma Sekretaris Redaksi : Ariyani Arifin Dewan Redaksi : PP. Bittikaka, Benyamin Bittikaka, Milwan Lukman, M. Djufri Rachim, Sawaluddin Lakawa, Hasanuddin, Muhammad Sjaiful Redaktur : Luther Bittikaka, Awal Nurjadin, Darwin Sihombing, Emilia Ningsih, Yenni Yusuf Reporter : Sulis Setiarini, Linri Merinda, Arifuddin, Ulfah Sari Sakti, Sarfiayanti • Koresponden : Awaluddin Usa (Raha-Muna), Syamsuddin (Baubau-Buton), Eritman Rahmat (Kolaka-Kolaka Utara), Hasruddin Laumara (Konawe), Herman (Konsel), Nuryadi (Bombana) La Ode Iman (Jakarta) • Fotografer : Suwarjono • Desain Grafis : Muh Hajar Siddiq • Karikatur : Arham Rasyid • Teknologi Informasi : Muh. Sahdar • Pracetak Iklan: Muhrisan (koordinator) • Pracetak Redaksi : Gunawan Candra (koordinator), Yusri Zubair, Samiruddin, Agus Setiawan • Ombudsman : M Djufri Rachim (Ketua), Ariyani Arifin (Sekretaris), Muhammad Sjaiful
Pembina : HM Alwi Hamu, PP.Bittikaka, H.Syamsu Nur • Komisaris Utama : H.Ridwan Arif • Komisaris : Jerry Bittikaka, Denny Ari, Benyamin B, Purwanto Sanam • Direktur Utama : Milwan Lukman • Direktur : Haeruddin • Wakil Direktur Bisnis : Hasanuddin • Wakil Direktur Produksi & PSDm : Sawaluddin Lakawa • manager Keuangan : Agus Tranhadi • manager Iklan/Sponsorship : Nursyamsi Abidin• manager Event & Promosi : Muhammad Akhbar • manager Sirkulasi : Victor Bittikaka• manager Umum : St.Ganefo • manager Personalia/Legal : Marjani • Asisten manager : Paulina Tambing (Keuangan), Ratna Sari (Sirkulasi) • Percetakan : PT Fajar Utama Intermedia Cabang Kendari • Penerbit : PT Media Kita Sejahtera, SIUPP : SK/Menpen No.191/SK/Menpen, SIUPP/B.I/1986/Tanggal 25 Juni 1986 No.131/Ditjen PPG/K/1995 Tanggal 3 Agustus 1995, No 42/Ditjen/PPG/K/1996 Tanggal 12 April 1996, Terbit Sejak Tanggal 6 Juni 1970. Alamat Redaksi / Tata Usaha : Jl. Malik Raya No. 50 Telp. Red. : (0401) 3126513 • Faks. Red. : (0401) 3126512, Faks. Bisnis & Keuangan : (0401) 3123771 • e-mail : bumianoa@gmail.com (0401)-3126515, Telp. Iklan : (0401)-3126110, Sirkulasi : (0401)-3126515, Fax (0401)-3126512. Alamat Biro : BAuBAu: Jl. Imam Bonjol No. Tlp (0402)2826129/085241854000 • Radar Kolaka : Jl. Sutomo • Alamat Agen: RAHA: Jl. Lakilaponto, Tlp (0403)-21538 • POMALAA: Jl. Nusantara No. 28 Tlp.(0405)-310105 • KONAwE (Unaaha): Halide, Jl. Sandela No.129 Tlp.(0408)-21506 • BOMBANA (Rumbia): Tajudin Tlp/HP:085241659216, Aswin HP:085241605817 • Kota Kendari : KAMPUNG SALO: Mintarsih • SODOHOA: Hamisu, Tlp. 3125723 • TIPULU: Yusuf Tumora, Tlp.3127924 • wUAwUA: Rusli, Tlp.3193008 • MANDONgA: Theresia, Tlp.3122393 • PUwATU: Usman, Tlp. 3007069 • PERuMNAS: Incang, Tlp.3192061 • ANDuONOHu: Maxi, Tlp.3125474 • Bank: BRI Cabang Kendari: 2.0192.01.008593.50.1 (BRITAMA) • Alamat Perwakilan : • JAKARTA : Doedoe, Graha 19 Fajar Group, Jl. Kebayoran Lama pal 7 No.17 Jakarta Selatan, Tlp/HP 081316555912 • SURABAYA : Jl. Basuki Rachmad 129 - 137, Gedung Mandiri Lantai 5/ Ruangan 501 Surabaya, Telp. (031) 5465239, Fax: (031) 5323674 • MAKASSAR : Dravida, Toddopuli VI, Jl. Borong Indah, Perumahan Mutiara Panakukang No.18 Makassar, Tlp/HP 085241961700 • Biro Baubau-Buton-wakatobi : Syamsuddin • Radar Kolaka : — • Harga Langganan : Kota Kendari Rp 97.500/Bulan, Luar Kota: Rp 100.000/Bulan termasuk ongkos kirim, Eceran dalam Kota : Rp 4.500,-/Eksp • Eceran Daerah : Rp. —,-/Eksp.
3
Kendari Pos | Minggu, 10 Maret 2013
TIPS
Cara Membuat Taman Belakang Rumah
T
aman dapat dibuat baik di halaman depan maupun belakang rumah. Nah, jika Anda memiliki lahan kosong di bagian belakang, Anda bisa merancang sebuah taman yang nyaman untuk dijadikan sebagai tempat berkumpul bersama. Berikut adalah beberapa cara untuk membuat taman belakang rumah: 1. Pertimbangkan kondisi lahan, hitung seberapa luas lahan di belakang rumah Anda. Jika cukup luas, Anda bisa membuat taman yang dilengkapi dengan kolam renang sehingga suasana alami dan menyenangkan kian terasa. Namun, bila ukurannya sempit, Anda dapat menciptakan taman rumah belakang dengan model penghijauan yang tetap terlihat asri dan menarik. 2. Anda bisa menanam berbagai jenis tanaman dengan warna yang berbeda-beda sehingga saat Anda memandang ke arah taman belakang, Anda akan melihat sebuah pemandangan yang indah dan membuat Anda merasa lebih nyaman. 3. Aturlah tata letak taman dengan komposisi yang pas agar terlihat rapi. Tanaman tersebut bisa langsung Anda tanam pada media/lahan, tetapi bisa juga disusun dalam pot-pot yang tertata dengan apik. 4. Agar taman tampil semakin memikat, sebaiknya tambahkan aksen misalnya patung atau tempat duduk yang bisa sekaligus digunakan sebagai tempat bersantai sambil menikmati indahnya taman. 5. Anda dapat juga mencoba menambahkan kolam ikan lengkap dengan air mancur. Gemercik suara air dan gerak lincah ikan mampu menciptakan suasana taman yang makin alami. (net/yen)
Suasana “Pedesaan�
di Halaman Belakang Rumah S
iapa bilang taman cantik dan menarik hanya bisa terwujud di bagian muka rumah? Dengan sedikit sentuhan dan kelihaian, halaman yang berada di belakang rumah pun dapat dijadikan area yang menyuguhkan pemandangan segar, indah dan menginspirasi. Cobalah ambil sebuah konsep pedesaan pada area belakang rumah. Konsep ini dapat membuat penghuni atau tamu yang berada di belakang seakan terbawa ke suatu desa yang segar, asri, dan hijau. Jika masih terdapat area kosong, manfaatkan lahan tersebut untuk gazebo di bagian tengah atau di salah satu sisi yang membuat
taman tersebut terlihat lebih penuh energi dan hidup. Awali pembuatan taman belakang dengan memilih jenis tanaman yang akan ditanam. Mulai dari yang ditanam di tanah maupun di pot. Atur sedemikian rupa sesuai warna-warna tanaman agar telihat lebih teratur dan indah dipandang. Jika masih ragu untuk menata tanaman di area belakang rumah, gunakan jasa tukang tanaman untuk memberi gambaran agar area taman belakang menjadi lebih tertata dengan rapih. Jangan ketinggalan untuk membersihkan tanah disekitar dari kumpulan sampah atau barang yang mengganggu keindahan taman.
Suka dengan gazebo? rumah konsep minimalis juga dapat menggunakan gazebo namun besar atau kecilnya gazebo disesuaikan dengan luas lahan. Untuk menghadirkan suasana pedesaan, pilih material kayu atau bamboo pada gazebo. Agar si rumah mini gazebo tidak mudah keropos dan dimakan rayap, gunakan fondasi yang terbuat dari adukan semen dan pasir dengan komposisi yang ideal. Setelah kayu atau bambu berdiri kokoh, lengkapi dengan atap yang terdiri dari bahan alami seperti jiuk atau alangalang. Karena sifat kayu dan bambu yang rentan terhadap air, usahakanlah agar atapnya
dapat melindungi kayu dan air dan hujan yang terbawa angin. Tak ada salahnya mengkombinasi beberapa jenis tanaman agar tidak menghasilkan kesan monoton. Sementara area yang tidak tertutup tanaman bisa gunakan hamparan rumput hijau agar lebih memberi kesan pedesaan. Rumput mini, rumput gajah, dan rumput peking bisa menjadi pilihan untuk rumah Anda. Pilihlah sesuai selera dengan tetap mepmertimbangkan perawatan dan iklim yang sesuai. Untuk taman yang luas, kontur tanah bisa dibuat sedikit bergelombang untuk menampilkan kesan alami pedesaan yang natural. (net)
Gazebo di halaman belakang rumah.
Aplikasi bebatuan di halaman belakang rumah.
Salam Griya,
Jika Anda memiliki rumah, kantor, hotel, atau rumah makan dengan desain interior dan eksterior yang cantik, unik, atau inspiratif segera hubungi Tim Griya. Kami akan meliputnya untuk ditampilkan di halaman rubrik Griya. Contact Person: 085219312198 (*)
4
5
Kendari Pos |Minggu, 10 Maret 2013
Style ABG, Tampil Lebih Muda PenamPilan cukup memberi kontribusi terhadap semangat muda pada usia lanjut. Namun, style yang digunakan tetap dikombinasikan dengan faktor usia sehingga tampak serasi dan tidak menimbulkan kesan yang kurang bagus. Secara psikis, penampilan bisa memberikan dorongan untuk tetap percaya diri. “Saya ini, tetap merasa muda. Lihat pakaian
saya, ini kan style ABG. Kalau saya ketemu teman-teman, mereka katakan ‘bapak semakin muda’. Ibu saya bilang, kalau sudah 40 orang yang mengatakan kita muda maka, Tuhan pun akan menerimanya,” ungkap Prof. Dr. La Ode Abd Rauf, MS., dengan senyuman tersipu atas pengakuan tersebut. Ia menilai, dengan rasa percaya diri untuk tampil muda akan mendorong semangat
tetap muda. “Sedangkan kita berlari secepatnya untuk menjauh, masih juga bisa diburu oleh tua. Apalagi jika kita menjemputnya, maka ketuaan itu makin cepat pula datang,” ungkapnya. Artinya, kata dia, tak sedikit orang yang sengaja “menjemput” penampilan tua itu. Dengan memelihara jenggot, kumis, dan rambut putih akan mengakibatkan kesan bahwa orang tersebut tampak tua. Ter-
Istriku Cantik dan Agamais PrOf. Dr. la ODe abD rauf cukup ceria dan semangat mudanya kian terpancar dalam menghadapi hari-harinya. Apa yang menjadi rahasia dibalik keceriaan itu? Ternyata jiwa mudanya kembali terpancar saat Hj. Kusnawati, S.Sos., M.Si., bersedia menjadi pendamping hidupnya. Mereka baru 10 bulan membangun mahligai rumah tangga. Pernikahan kedua insan itu
berlangsung, 24 April 2012 (masih tergolong pengantin baru, red). Sepeninggalan almarhumah istri pertamanya, Dra. Hj. Wa Ode Mustari, tahun 2008 silam, La Ode Abd Rauf hanya hidup seorang diri. Setahun kemudian, rasa sepi semakin menyelimuti. Ia pun berdoa agar mendapat pendamping hidup diusia “senja”nya seorang istri yang cantik, agamais, dan terampil mengurus suami.
“Alhamdulillah, 2-3 tahun kemudian, doa saya terkabulkan. Semua kriteria terpenuhi,” ungkap La Ode Abd Rauf. Ia menikah dengan Hj Wa Ode Mustari tepatnya, 18 Maret 1968. Mereka dikaruniai 6 orang anak dan 11 cucu. “Almarhumah Hj Wa Ode Mustari seorang politisi sedang Hj Kusnawati seorang birokrat (Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pemda Konawe, red),” ujarnya. (ano/aka)
masuk cara berpakaian tidak seronok, tentu akan kelihatan tua. “Jadi, kita harus tetap percaya diri bahwa kita tetap muda. Meskipun tak bisa dipungkiri bahwa masa tua itu tak bisa dihindari,” ungkapnya. (fya/aka)
Sedangkan kita berlari secepatnya untuk menjauh, masih juga bisa diburu oleh tua. Apalagi jika kita menjemputnya, maka ketuaan itu makin cepat pula datang “
Prof. Dr. La Ode Abd Rauf, MS., asyik bercanda bersama sang istri.
Rutin Salat Malam 25 Rakaat menaPaki usianya ke 72 tahun, Prof. Dr. La Ode Abd Rauf, MS., lebih fokus pada amalan ibadah sebagai bekal hari akhir, ketimbang persoalan duniawi. Untuk memperkuat hubungan vertikal antara hamba dengan Sang Pencipta (habluminallah), ia pun rutin melaksanakan salat malam sebanyak 25 rakaat. “Saya bangun tidur pukul 01.30 Wita, setiap malam untuk melaksanakan salat
sunah. Mulai salat Tahajud sebanyak 8 rakaat. Kemudian salat Witir 3 rakaat. Selanjutnya, salat Hajat sebanyak 12 rakaat,” ungkap La Ode Abd Rauf. Usai melaksanakan salat sunah sebanyak 23 rakaat tersebut, azan subuh pun berkumandang. Ia pun melanjutkannya dengan salat Subuh. Secara keseluruhan (sejak bangun dini hari, red), salat yang dilaksana-
kan berjumlah 25 rakaat tiap hari. “Dulu waktu masih aktif di birokrasi maupun di akademisi, terasa sangat sulit melaksanakannya. Setelah pensiun, alhamdulillah, saya mampu mendirikannya. Awalnya memang berat, tapi sudah terbiasa akhirnya menjadi sebuah kebutuhan. Memang ada perasaan bahagia yang tak bisa lagi terbahasakan, jika kita dekat dengan Tuhan,” jelasnya. (ano/aka)
Koleksi 300 Judul Buku Karir Dimulai dari Golongan II/a Hingga IV/e
Tiap Hari Jalan Kaki 5 KM Olahraga paling ideal bagi Lansia (lanjut usia) adalah joging. Apalagi jika usia sudah beranjak 72 tahun, program kesehatan menjadi salah satu agenda yang harus diperhatikan. Seperti salah satu rutinitas Prof. Dr. La Ode Abd Rauf, MS., saat ini. Setiap hari, minimal 34 menit digunakan untuk joging.
Usai melaksanakan salat Subuh, La Ode Abd Rauf sudah mengenakan pakaian olahraganya dan siap-siap berlari pelan. Rutenya, hanya di sekitar kompleks Citra Land saja. “Kadang juga keluar dari kompleks tapi tidak terlalu jauh,” ujarnya. “Waktu saya tinggal di Hotel Zam-zam,
rutenya yakni Jalan By Pass menuju pasar buah kemudian melintas depan Kantor Pajak (Jalan Saosao) lalu memutar ke Wuawua. Saya menempuh 5 kilometer (KM) setiap hari,” tambahnya. Setelah kembali ke rumah, ia pun melanjutkan aktivitasnya dengan membaca koran. Kemudian istrahat hingga pukul 11.00 Wita. (fya/aka)
Ciri khas dunia akademisi masih tetap melekat pada diri Prof. Dr. Abd Rauf, MS. Koleksi buku pada ruang kerja pribadi di rumahnya tetap tertata rapi. Sebanyak 300 judul buku yang menjadi koleksinya. Berbagai macam jenis buku yang ada baik buku agama, buku kesehatan, novel, dan judul lainnya. Namun, koleksi bukunya tetap didominasi oleh kebutuhan dalam mengajar. Buku sosiologi politik sebagai referensi mata
Prof. Dr. La Ode Abd Rauf, MS., memperagakan gerakan tai chi yang berfungsi sebagai terapi kesehatan
Ngefans Maria Sharapova, Dukung Barcelona maria Sharapova cukup terkenal. Tak hanya kepiawaiannya dalam menjawarai tenis kelas dunia, tapi Sharapova juga wanita yang cantik dan seksi. Bahkan, Prof. Dr. La Ode Abd Rauf pun menjadi fans beratnya. “Saya hobi nonton olahraga yakni tinju, tenis, dan bola. Petinju favorit saya, dulu Mike Tyson, sekarang Manny Pacquiao yang dari Philipina. Kalau pe-
tenis andalan saya yakni Maria Sharapova, Novak Djokovic, Roger Federer, dan Victoria Azarenka. Kalau mereka main, kadang saya begadangkan,” ungkap La Ode Abd Rauf. Untuk sepakbola, ia hanya senang nonton klub tertentu seperti Barcelona, Real Madrid da Manchester United. “Kalau klub ini yang main, saya sering tunggui. Dulu saya aktif di olahraga, sekarang tinggal jadi penonton saja,” ujarnya. (ano/aka)
Foto-foto: Suwarjono/KP
Maria Sharapova
Nama Tempat Tanggal Lahir Pekerjaan
Istri Anak Cucu Alamat
: Prof. Dr. La Ode Abd Rauf, MS. : Raha, 17 Desember 1941 : - Mantan Direktur PPS Unhalu - Wakil Ketua Dewan Penasehat MUI Sultra - Sekretaris Dewan Pertimbangan Veteran RI Sultra - Ketua Dewan Pakar ICMI Sultra : 1. Dra. Hj. Wa Ode Mustari 2. Hj. Kusnawati, S.Sos., M.Si. : 6 Orang : 11 Orang : Perumahan Citra Land, Kelurahan Andounohu, Kecamatan Poasia
Tai Chi dan Dokter Jantung Program kesehatan yang dilakoni oleh Prof. Dr. La Ode Abdul Rauf tak sekadar joging, namun juga upaya lainnya. Setiap hari, ia harus mengolah pernafasan melalui senam tera alias melakukan gerakan tai chi. Tai chi merupakan salah satu seni beladiri dari Negeri China, namun diyakini bisa menjadi terapi kesehatan khususnya stroke dan jantung. “Ada 50 gerakan tai chi itu. Idealnya saya melakukan senam tai chi pada pagi hari. Tapi agenda cukup padat sehingga senamnya saya lakukan pada
sore yakni pukul 16.00 Wita. Senam ini, lebih mengandalkan pada pengaturan pernafasan. Mirip dengan Yoga dan memang hasilnya sangat bagus,” ungkap mantan Direktur Program Pasca Sarjana (PPS) Unhalu itu. Pada usianya saat ini, Prof La Ode Abd Rauf juga mengagendakan pemeriksaan kesehatan ke dokter. Minimal sekali dalam sebulan, ia mengunjungi dokter jantung untuk memastikan kesehatannya. “Cek kesehatan hanya dokter jantung saja. Kalau saya flu
atau demam, baru saya ke dokter umum,” ujarnya. Selain itu, dalam mengantisipasi potensi munculnya penyakit lain, pola dan menu makanan tetap diperhatikan. “Saya punya daftar menu kolesterol. Daging kambing itu, masih rendah kadar kelesterolnya ketimbang telur. Apalagi telur puyuh, itu sangat tinggi kolesterolnya. Makanya, setiap saya ke pesta, saya tidak takut makan daging karena saya punya daftar menu kolesterolnya,” terangnya. (fya/aka) Koleksi buku Prof. Dr. La Ode Abd Rauf, MS., mencapai 300 judul. Buku-buku tersebut dikoleksi baik dari Jerman, Inggris, maupun dari dalam negeri sendiri.
kuliah yang diadopsi oleh guru besar Unhalu itu. Selain itu, ada pula berbagai judul buku agama, tafsir, hadis dan referensi lainnya. “Saya kini sedang menuntaskan membaca karangan Ahmed Deedat berjudul The Choice Dialog Islam-Kristen,” ungkapnya. Apakah semua buku itu tuntas dibaca? “Kalau buku cerita, harus tuntas. Tapi, kalau itu buku untuk mata kuliah, nanti ada persoalan dalam perkuliahan baru dibuka lagi sebagai bahan referensi dan pembanding dalam memecahkan masalah,” jelas La Ode Abd Rauf. Jadwal membaca yakni ba’da salat Magrib hingga jelang salat Isya. Kegemaran membaca ia tekuni sejak dirinya berada di dunia birokrasi. Ternyata, Prof La Ode Abd Rauf bukanlah seorang akademisi tulen. Awalnya, ia menjadi guru di SD Tabonga, Gorontalo tahun 1960. Hanya bertahan setahun, ia pun kembali ke Raha mengabdi sebagai guru di SMP Negeri Raha. Tahun 1962 ia hijrah ke Ujung Pandang (Makassar) dan bergabung di Perusahaan Negara Niaga tahun 1964-1970. Tahun 1971, La Ode Abd Rauf kembali ke Kendari dan mengabdi di Pemprov Sultra. Mulailah ia meniti karirnya di birokrasi. Ia berangkat dari non eselon hingga menduduki eselon I/b. Ketua Bappeda Sultra dijabatnya tahun 1993-1998. Lalu dimutasi menjadi Ketua Bappeda Maluku tahun 1998-2000. “Tahun 2000, saya kembali ke Sultra dan mulai masuk dunia akademisi sebagai guru besar Fakultas Pertanian Unhalu. Tahun 2002-2007, saya diangkat menjadi Direktur PPS Unhalu,” ungkapnya. Tahun 2007-2010 menjabat Ketua Dewan Kehormatan Unhalu. Ia pensiun tahun 2012. Ketekunan dan keuletan melanjutkan pendidikan hingga jenjang doktoral membuatnya masuk dunia akademisi. (fya/aka)
hobbies Kendari Pos | Minggu, 10 Maret 2013
Baar Usman (Pemilik Mery Galery)
Hobi Buat Patung Cor, Ala Bisa Karena Biasa Keterampilan yang tidak segaja diperolehnya dari seorang Dosen Akademi Seni Rupa salah satu Universitas di Yogyakarta, tepatnya saat dirinya masih tergabung dalam angkatan Laut Dwikora Tahun 1962 membuat Baar Usman menjadi pekerja seni ukir patung dari semen, atau familiar disebut cor patung.
P
ria kelahiran Mandar Sulbar ini mengisahkan keterampilan ukir patung dari semen yang ditekuninya saat ini sangat membantu perekonomian keluarganya, khususnya untuk menyekolahkan 10 orang anaknya hingga ke jenjang perguruan tinggi. “Dari kecil saya orangnya senang bermain tanah liat dan kebetulan ayah juga pernah membuat patung cor semen, sehingga meskipun awalnya belum ditekuni tetapi darah seni membuat patung berbahan baku semen ini sudah tidak asing dipenglihatan saya, yang akhirnya menjadi hobi sekaligus profesi saya. Berkat tergabung dalam Angkatan Laut saat peristiwa Dwikora membuat saya bertemu dengan Dosen Akademi Seni Rupa salah satu Universitas di Yogyakarta, sejak saat itulah saya mulai belajar dan membantunya membuat relief dan patung,” kisahnya. Tahun 1980 iparnya yang bekerja di Yonif Raha memanggilnya ke Kendari dan dirinya akhirnya menikah kemudian menekuni profesi sebagai pembuat patung cor. Berbekal pengalaman mengerjakan pembuatan patung cor, relief, dekorasi kolam dan taman menjadikan dirinya mantap mengadu nasib di Kendari. “Sebelum di Kendari saya juga pernah merantau di Balikpapan dan Samarinda dengan membuat seni ukir patung dari semen ini, termasuk membuat relief dinding serta mendeko-
rasi kolam dan taman. Seperti pepatah ala bisa karena biasa, dengan cepat saya mampu menguasai keterampilan itu dan alhamdulillah sejumlah hotel pernah menggunakan jasa saya misalnya dekorasi taman dan kolam Hotel Aden, Athaya dan Kartika serta sejumlah dekorasi taman dan kolam rumah pribadi,” bebernya. Tanpa terasa sudah 20 tahun lamanya dirinya menerima orderan patung cor, relief dan dekorasi. Pemilik Mery Galery ini melihat perkembangan cukup signifikan dalam permintaan jasa yang digelutinya, meskipun masih banyak pekerja yang digunakan berasal dari luar Sultra. “Kalau saya membuat patung berberdasarkan design sendiri dan permintaan pemesan, misalnya patung cor yang dibuat di rumah pribadi biasanya design dari pemilik rumah sedangkan patung di instansi misalnya patung tarian empat kabupaten kota yang dipajang Dispora kerjasama dengan kesenian Makassar Zaman Gubernur Edi Sabara merupakan design bersama,” ujarnya. Mengenai budget yang dibutuhakan dalam pembuatan patung cor, Baar mengaku tidak memasang target, yang penting ada kesepakatan harga dan keikhlasan dari pemesan. “Kalau saya yang penting bahan baku pembuatan patung tersedia, soal biaya jasa tidak ada standar harga yang saya patok. Karena saya cukup senang jika karya seni saya dihargai orang lain dengan dirawat,” ungkapnya. Diakhir penuturannya dirinya berharap pemerintah daerah
melalui instansi terkait dapat lebih memperhatikan para pekerja seni seperti dirinya, karena sampai saat ini dirinya belum pernah diberi pelatihan maupun bantuan dana usaha. “Semoga kedepannya pemerintah dapat melirik profesi saya ini, sehingga lebih banyak lagi putera Sultra yang dapat bersaing dengan pekerja seni patung dari daerah lain, meskipun belum ada sekolah khusus di Sultra. Apalagi tidak ada kendala berarti dari profesi ini, mengingat ketersediaan material patung cor cukup memadai,” ungkapnya. (fas)
Seni Patung di Indonesia Seni patung di indonesia berkaitan erat dengan perkembangan seni ukir. Berdasarkan sejarah, bangsa indonesia mengenal seni ukir sekitar tahun 1500 SM, yaitu pada zaman batu muda (neolitik). nenek moyang bangsa indonesia membuat ukiran pada kapak batu, tempaan tanah liat dan bahan-bahan lain dengan motif dan pengerjaan yang sangat sederhana. Bahan-bahan yang digunakan adalah tanah liat, batu, kayu, bambu, kulit, dan tanduk hewan. Motif yang dibuat masih berbentuk geometris berupa garis, titik, dan lengkungan. Seni ukir mulai berkembang pada zaman perunggu di tahun 500 hingga 300 SM yang sudah mengguankan bahan perunggu, emas, dan perak. Mereka bahkan telah mengenal teknik cor dan memiliki variasi motif yang beragam. Perkembangan seni ukir di indonesia mulai berkembang pesat setelah masuknya agama Hindu, Budha dan islam. Pada masa itu, sebagai penghormatan terhadap Raja, maka dibuatlah ukiran pada candi-candi dan prasasti. Bahkan, ukiran juga ditemukan pada keris dan tombak, batu nisan dan alat-alat kesenian (gamelan dan wayang). Motif-motif ini juga sering kali berkisah tentang para dewa dan pahlawan. Ketika seni ukir menemui masa keemasannya, barulah masyarakat mengenal seni pahat atau patung. Masyarakat sudah mulai berpikir untuk menciptakan sesuau yang lebih indah dan menarik lagi. Tidak hanya mengukir, tapi membuat sebuah bentuk.
Perkembangan Seni Patung
Seni patung telah mengalami perkembangan yang pesat. Awalnya, fungsi dari seni patung hanya bersifat magis dan ritual. namun, kini patung hanya berfungsi sebagai hiasan. Seni ini merupakan kesenian yang dikenal oleh berbagai masyarakat di nusantara. Terlihat dari banyaknya patung dengan pahatan motif yang memberikan ciri tersendiri akan kesenian masingmasing daerah. Misalnya, pada ukiran kayu motif Pajajaran, Majapahit, Mataram, Pekalongan, Bali, Jepara, Madura, Cirebon, Surakarta, Yogyakarta dan berbagai macam motif dari luar jawa.
Sayangnya, semenjak kemunculan seni rupa modern indonesia ketika awal abad ke-20, seni patung mulai dipandang sebelah mata. Keberadaanyya kalah populer dengan seni lukis. Apalagi, ketika seni kontemporer di indonesia mulai berkembang. Seni patung seperti terabaikan. Padahal perkembangan seni rupa kontemporer di indonesia juga akibat peran dari seni patung. Pada tahun 1977, sebuah exhibition berjudul “Pameran Seni Patung Kontemporer indonesia” diadakan. itulah pertama kalinya kata “kontemporer” mulai digunakan dan menjadi populer hingga sekarang. Akan sayang sekali jika seni patung yang merupakan salah satu akar kesenian di indonesia punah oleh zaman. Untuk itu pematung G. Sidharta Soegijo mulai memprakarsai berdirinya Asosiasi Pematung indonesia (APi) pada 7 Juli 2000. Beliau merupakan seniman yang menjadi pelopor Pameran Seni Paung indonesia pada tahun 1977.
Patung Cor
Patung cor adalah induk dari patungpatung, tapi proses pembuatan kedua pada dasarnya sama. Perbedaan utama patung yang dihasilkan dalam jumlah yang sangat terbatas, bahan-bahan seperti perunggu patung lebih mahal, patung sering besar dalam ukuran (prohibitively begitu untuk rumah rata-rata) dan semua faktor ini membuat patung mahal atau memang tak ternilai harganya. Patung dilemparkan menggunakan cetakan dan terbuat dari semen, plester, atau resin, tetapi patung dapat dibuat dari hampir semua material atau bahan banyak dari marmer dan perunggu untuk bulu dan dop roda. Setiap metode atau materi yang menambahkan dimensi karya seni memiliki nilai potensi untuk pematung. Bahan untuk patung rumah terdiri dari orang-orang untuk membuat cetakan dan mereka untuk patung yang sebenarnya. Cetakan fleksibel digunakan untuk membuang patungpatung, dibandingkan dengan limbah cetakan (yang digunakan sekali dan terbuang) atau cetakan bagian (yang dibangun di bagian) untuk membuat patung. Cetakan terbuat dari karet
atau silikon baik, tergantung pada materi yang akan dilemparkan. Semen dan plester patung dibuat dari cetakan karet, dan patung-patung resin memerlukan cetakan silikon. Kedua bahan dapat dicetak dengan sentuhan permukaan yang berbeda, tetapi mereka dapat dihilangkan lebih bersih dari jenis masing-masing patung. Semen patung, plester, dan resin diramu ke dalam cairan dengan menambahkan air bersih untuk komponen bubuk yang diberikan oleh produsen khusus. Kelas, warna kering, dan kehalusan dari bubuk akan mempengaruhi penampilan produk akhir. Mereka dipilih dengan hati-hati dan mungkin sangat berbeda dari satu gaya patung yang lain. Plester digunakan untuk membuat patung untuk interior saja, tetapi semen dan resin dapat dibuat untuk penggunaan indoor maupun outdoor. Aditif dicampur dengan resin sintetis atau polyester terutama untuk membuatnya tahan lama, memberikan sifat untuk menahan suhu ekstrim, dan membuatnya non-pori kelembaban sehingga tidak akan menembus dan menyebabkan kerusakan selama cuaca penuh es dan pembekuan. Kadang-kadang, fiberglass dicampur dalam untuk menambah kekuatan, resin kemudian disebut kaca serat resin poliester yang diperkuat atau GRP. Patung terbuat dari semen diperkaya kadang termasuk debu marmer dan yang tersisa belum selesai sehingga patung itu memiliki tekstur alami dari semen.
Disain
Pembuatan patung adalah proses manufaktur tangan, sehingga peluang untuk memeriksa produk untuk kualitas terjadi di seluruh produksi. Kontrol kualitas dilakukan pertama dalam memilih artis yang akan merancang patung kemudian dalam menerima desain untuk produksi. inisial gips, cetakan siap, dan patung-patung kering semua diperiksa. Diampelas dan patung-patung prima juga diperiksa dengan hati-hati karena persiapan sebelum lukisan sangat penting untuk melihat patung-patung jadi. Lukisan diamati selama proses dan setelah diperiksa cat telah kering. (Disadur dari berbagai sumber/fas)
Minggu
Kendari Pos | Minggu, 10 Februari 2013
Residivis Pencurian Dianiaya Sampai Tewas Kendari, KP Pagi kemarin (9/2) sekitar pukul 08.00 wita, warga Jalan Mayjen Sutoyo mendadak dibuat heboh dengan penemuan sesosok mayat yang tergeletak di bawah pohon bunga tepat di pinggir jalan. Besar dugaan, mayat berjenis kelamin laki-laki adalah korban pembunuhan karena di sekujur tubuhnya terdapat luka hantaman benda tumpul dan sabetan senjata tajam. Tak hanya itu, mayat tersebut dalam kondisi terikat pada bagian tangan kirinya. Polisi yang mendapat informasi dari masyarakat langsung menuju ke tempat kejadian melakukan identifikasi. Polisi awalnya sedikit kebingungan karena di tempat penemuan jasad lelaki yang diperkirakan berusai diatas 40 tahun itu, polisi tidak menemukan tandatanda benda atau alat bukti yang digunakan pelaku untuk membunuh. Tapi setelah beberapa jam, polisi berhasil memperoleh keterangan dari saksi mata yang melihat langsung insiden pembunuhan itu. Dari keterangan saksi mata bernama Harina, sekitar pukul 04.00 wita dirinya terbangun setelah mendengar ada keributan tepat di depan rumahnya. Pada saat itu, ia lalu bangkit dari tempat tidurnya dan mengintip melalui balik tirai jendela depan rumahnya. Harina melihat, korban dipukuli oleh sekolompok pemuda yang berjumlah lebih dari sepuluh orang. Tapi wanita itu, tak bisa berbuat apa-apa karena diselimuti rasa takut. Jangankan mencoba menghubungi polisi, bernafas pun seolah-olah tersesak. Ia pun tak berani bersuara dengan berusaha berteriak minta pertolongan dari tetangga karena sangat takut, karena ia tidak ingin menjadi korban
MASJAYA/KP
Petugas Kepolisian saat mengevakuasi sesosok mayat yang ditemukan pagi kemarin.
berikutnya. “Jelas di mata saya, karena diterangi lampu jalan. Korban dipukuli berkali-kali oleh para pemuda yang menggunakan kendaraan. Saat itu, korban sempat mengeluarkan kata “sudah” berapa kali, tapi tak dihiraukan. Sekitar 20 menit para pelaku lalu meninggalkan korban yang sudah tak berdaya, menuju arah SPBU. Saya lalu ke tempat tidur,” katanya. Harina mengaku, tak melihat adanya sejata tajam atau kayu yang dipegang para pelaku karena pada saat pelaku sangat banyak jadi tak memperhatikan secara detail. Tapi ia masih bisa mengenali raut wajah para pelaku. “Saya tidak kenal dengan para pelaku, tapi dari beberapa pelaku, saya masih bisa mengenali wajah mereka,” jelasnya. Kapolsek Kemaraya Iptu Tribuana Roseno menjelaskan, mayat pertama kali ditemukan oleh serang murid SD yang melintas di jalan itu yang kemudian melaporkan ke security Bank Indonesia dan diteruskan ke pihak kepolisian. “Dari informasi yang kami peroleh, korban
diidentifikasi bernama Kawing (45) warga Kolaka Utara. Ia adalah residivis kasus pencurian. Ia pernah ditahan di wilayah Kemaraya,” jelas Mantan Kapolsek Konda itu. Sementara itu, Kepala urusan Identifikasi Polres Kendari, Aiptu Zahiddin menjelaskan, dugaan polisi lelaki tak bernyawa itu adalah korban pembunuhan karena pada bagian kaki kirinya terdapat luka tebasan benda tajam, bagian badan terdapat luka memar diduga hantaman benda tumpul, dan dibagian wajah terdapat luka memar, dan sayatan benda tajam. “Sesuai identifikasi kami di lokasi kejadian mayat ini adalah korban pembunuhan. Tapi untuk memastikan, harus divisum,” jelasnya di lokasi kejadian kemarin. Keluarga korban yang mendapat informasi langsung mendatangi rumah sakit Bhayangkara guna menunggu hasil visum. Tapi polisi belum bisa menyampaikan hasil visumnya. “Kami telah visum, tapi hasilnya baru bisa keluar pada Selasa (12/3) mendatang. Sementara, untuk
jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarganya untuk dikebumikan,” kata salah satu Dokter RS Bhayangkara yang tidak mau menyebutkan identitasnya itu. Lisna, salah satu keluarga korban menuturkan, semenjak berada di Kota Kendari, Kawing tidak mempunyai tempat tinggal yang jelas alias tunawisma. Sepengetahuannya, korban hanya datang mencari makan di rumahnya dan rumah keluarga yang lain. “Itupun kadangkadang saja ia datang, aktivitas lainnya kami tidak terlalu tahu, karena memang orangnnya suka pergi-pergi tidak jelas begitu,” terangnya. Warga Jalan Bunga Tanjung Kelurahan Tipulu itu mengaku, bahwa korban memang memiliki kebiasaan buruk. “Kalau saya tidak salah dua pekan lalu, ia pernah menjarah rumah keluarganya bernama Hj. Nurhaya. Tapi saya tidak tau persis, barang-barang apa yang diambilnya,” ungkapnya. Yang pasti, Kiwang pernah dihakimi massa karena kepergok mencuri. (m2/cr1)
syarat yang mana syaratnya yaitu tidak berpartai politik selama lima tahun terakhir, dibuktikan dengan surat keterangan dari pengadilan, siap tidak menduduki jabatan struktural dan siap bekerja sepenuh waktu. “Kalau informasinya saya tidak lulus karena makalah kurang lengkap padahal totalnya 8 halaman dan telah meliputi empat tema yaitu kepemimpinan, integritas, independensi dan kepemimpinan, lantas bagaimana dengan yang lolos makalahnya hanya 3 lembar dan itu pun makalahnya dibuatkan orang lain,” kata Ashari, tanpa menyebut siapa pendaftar yang hanya melampirkan makalah tiga lembar dan lolos itu. Mantan anggota KPU Bombana itu kembali mengingatkan hakikat seleksi administrasi adalah syarat terpenuhi atau tidak, bukannya mempertahankan penilaian makalah.
“Karena itu jangan heran kalau teman-teman yang tidak lolos akan mem-PTUNkan Timsel KPU Sultra, terkhusus pribadi saya merasa lucu dan bingung karena bagi saya makalah bukan hal yang sukar mengingat sejak tahun 2004 sudah ikut tes KPU dan selalu lolos seleksi administrasi,” ingatnya. Ketua Timsel, Eka Paksi di kesempatan sebelumnya menjelaskan bahwa Mas’udi diloloskan karena kelengkapan berkasnya sudah memenuhi syarat. Kata Eka, dalam tahapan itu, ia dan timsel lainnya tidak melihat integritas seseorang melainkan kelengkapan administrasinya. Ia juga tidak ingin tahu tentang masa lalu dari semua pendaftar, apakah pernah bermasalah atau tidak, itu bukan yang utama, yang dinilai pada tahap seleksi berkas hanya kelengkapan berkasnya. “Saya tidak tahu-menahu
kalau ada yang berurusan dengan DKPP, kami tidak punya wewenang untuk mencampur hal itu pada seleksi berkas karena itu tidak masuk dalam kriteria penilaian tahap awal, kami hanya berurusan pada pemberkasan bukan integritas,” ujarnya. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa, seseorang bisa dinyatakan tidak lolos, jika dalam berkasnya tidak lengkap, tidak memiliki pengalaman dan tidak memiliki karya tulis terpublish. Untuk diketahui, empat Ketua KPU kota/kabupaten yang gagal lolos seleksi berkas adalah Al Munardin (Ketua KPU Muna), Martani (Ketua KPU Kolaka Utara), Suhuzu (Ketua KPU Buton Utara) dan Sukiman Tosugi (Ketua KPU Konawe). Ashari Usman, yang kini berstatus sebagai anggota KPU Sultra dan pernah dua kali jadi anggota KPU Bombana juga dinyatakan tidak lulus berkas. (fas)
tapi itulah sepakbola,” ujar Ferguson melalui situs resmi MU. Kekalahan 1-2 dari Madrid masih ada di benak Ferguson. Pelatih 71 tahun itu masih belum bisa terima dengan keputusan wasit asal Turki, Cuneyt Cakir, yang memberi Luis Nani kartu merah. Tapi, Ferguson berusaha sekeras mungkin untuk melupakan kekalahan itu. “Tak ada yang bisa kami lakukan, dan kami punya pertandingan penting Minggu nanti. Kami harus berusaha melangkah dari kejadian tersebut. Itu hanya salah satu pertandingan dari sejarah klub. Chelsea? Kami main di kandang, dan jika Anda main di rumah, maka Anda harus senang,” ujar Ferguson kepada Sky Sports. Bukan hanya MU yang berusaha move on, Chelsea juga berusaha bangkit usai kalah di Liga Europa. Manajer interim The Blues, Rafael Benitez, membantah kekalahan dari Bucharest karena fokus untuk menghadapi MU. Benitez
mengubah lima susunan pemain saat melawan Bucharest dari skuad yang mengalahkan West Bromwich Albion, akhir pekan lalu. “Tidak ada hubungannya. Ini kompetisi berbeda, dan Piala FA kompetisi yang berbeda. Kami akan fokus untuk menghadapi MU pada Minggu nanti,” tegas Benitez. MU memang sudah move on setelah kalah dari Madrid. Persoalannya, sang bintang, Robbie Van Persie belakang ini sedang mandul gol. Namun ‘Setan Merah’ punya Javier ‘Chicharito’ Hernandez yang selalu tampil produktif melawan ‘Si Biru’. Kemungkinan Chicharito akan dipasangkan dengan Wayne Rooney yang pertengahan pekan lalu dicadangkan. Dalam catatan sejarah, Manchester United belum pernah menjadi juara Piala FA lagi setelah 2004. Sementara Chelsea justru meraih beberapa trofi. Sir Alex Ferguson pun mengakui bahwa rekor The Blues di Piala FA memang impresif. “Kami
belum pernah memenanginya lagi selama hampir 10 tahun. Jadi, ada banyak dorongan buat kami menghadapi pertandingan ini.” David Luiz, bek tangguh Chelsea berharap, kekalahan Manchester United dari Real Madrid akan berpengaruh. Tetapi, dia juga sadar bahwa laga melawan ‘Setan Merah’ tetap bakal berat. “Kami punya tiga kompetisi lagi dan kami harus fokus pada setiap pertandingan,” ujar Luiz di situs resmi klub. “Pemain hebat selalu suka bermain di pertandingan besar. Saya sendiri sangat ingin bermain melawan tim top dengan pemain-pemain hebat dan pelatih istimewa di dalamnya. Kami harus siap.” “Saya hal itu (dari Madrid, red) memengaruhi mereka. Mereka kalah dalam pertandingan itu.” “Tapi, Manchester United punya mental yang kuat dan pemain-pemain berpengalaman. Ini akan menjadi pertandingan yang berat,” ucap Luiz.(krs/one)
Lapor ................... suai syarat mereka, serta tidak melampirkan blangko bersedia dipublish riwayat hidup saat memberikan formulir pendaftaran. “Ketidakcermatan itu yang kata Pak Ketua Timsel (Eka Paksi,red) yang banyak tidak meloloskan pendaftar, yang mana selain Timsel tidak mengeluarkan acuan tata cara penulisan makalah, sebenarnya apa yang dinilai dari makalah, apakah isi atau perilaku orangnya, apalagi makalah hanya pendukung penilaian,” rincinya. Anggota KPU Sultra aktif, Ashari Usman yang juga gagal lolos seleksi administrasi sebagai calon anggota KPU periode 2013-2018, mengaku dirinya lucu sekaligus bingung mengapa hanya permasalahan makalah dirinya tidak diloloskan dalam seleksi administrasi, padahal dalam UU dan PKPU yang tidak meloloskan seseorang jika tidak memenuhi
Liga ................... Laga malam nanti adalah pertemua kali ketiga kedua klub di musim ini. Sedangkan di Piala FA, MU bertemu Chelsea untuk kali pertama sejak final 2007. Ketika itu, Chelsea sukses menaklukkan MU 1-0 lewat gol Didier Drogba pada menit ke-116. Secara keseluruhan pertemuan di Piala FA, MU unggul atas Chelsea. Dari 11 pertemuan kedua klub di Piala FA, The Red Devils sukses meraih delapan kemenangan. Tapi, salah satu dari dua kemenangan Chelsea itu cukup membuat manajer MU, Sir Alex Ferguson, kesal. Ya, Fergie masih kesal dengan kekalahan MU di final Piala FA 2007. Pelatih asal Skotlandia itu menganggap final 2007 sebagai kenangan terburuk selama tampil di ajang Piala FA. “Saya merasa kami tidak beruntung kalah di final 2007. Drogba mencetak gol di menitmenit akhir babak tambahan, setelah kami tidak mendapat hadiah tendangan penalti. Kekalahan itu sulit diterima,
7
Maxim Rambah Pasar Sultra Kendari, KP Pesatnya pembangunan Sultra yang dibuktikan dengan munculnya Lippo Mall rupanya memberi peluang manis para pelaku usaha. Salah satunya Maxim Teflon yang mulai melebarkan sayap usaha di kota ini. Sejak kemarin, di Hypermat, Lippo Mall. anak perusahaan Maspion Group yang sudah berkiprah sejak 1987 tersebut resmi memasuki pasar Kendari yang ditandai dengan berbagai ajang lomba. Mulai lomba foto, demo masak oleh Chef Ferry Saputra, lomba memasak ibu dan anak, lomba fahsion show koki cilik, dan aksi pertunjukan sulap dan badut. Seperti dijelaskan Edwin Siswanto selaku Vice GM Marketing mengungkapkan, Maxim Teflon merupakan produk alat rumah tangga yang mengutakan lapisan anti lengket. Memasak menggunakan Maxim Teflon lebih sehat karena hanya membutuhkan sedikit atau bahkan tanpa minyak sekalipun. Selain itu, untuk membersihkan Maxim Teflon sangat praktis, cukup menggunakan tisu kering. “Produk kami sangat berkualitas dengan
mengutamakan lapisan anti lengket yang aman dan bebas racun. Karena sudah melalui pengujian oleh Badan Kesehatan Amerika. Sekalipun sudah lama dan kemudian terkoyak tidak berbahaya jika masuk di tubuh,” papar Edwin. Berbagai jenis produk Maxim Teflon yang ditawarkan mulai harga di bawah Rp 100 ribu-500 ribu diantaranya maxim frypan, wok, maxim presto, jalentino, exclussie, paris, venice, ultragirl, prisma, casabalanca dan masih banyak lainnya yang diperkirakan sekitar 50 jenis. Namun khusus kemarin dan hari ini (10/2) Maxim Teflon memberikan diskon besarbesaran untuk memberikan kejutan dan memperkenalkan kepada masyarakat di Kendari. “Produk kami tidak murah dan tidak mahal. Sangat terjangkau untuk semua konsumen dengan tetap mengutamakan kualitas. Untuk di Sultra kami sangat optimis dengan jumlah penduduk Indonesia Timur yang cukup pesat maka sangat potensial sekali sebagai sebagai pangsa pasar kami,” tukasnya. (ann)
OKU .................. air sepanjang beliau pergi,” ujar Agus di Bandara Halim. Menurutnya, Presiden sudah menegaskan agar penyelesaian kasus seteru Polri dan TNI di Kota Baturaja, Kabupaten OKU Sumatera Selatan ditindak tegas. “Instruksi Presiden laksanakan penegakan hukum sebaik-baiknya dan secepatnya, dalam arti yang salah harus ditindak sesuai peraturan yang berlaku,” kata Agus. Selain itu, Presiden juga membahas mengenai masalah perekonomian yang dilakukan selama kunker ke luar negeri. Di antaranya kerjasama perusahaan Volkswagen Jerman dan Siemens dengan Indonesia. “Salah satu investasi yang besar itu Ferostal. Ferostal ini akan investasi petrochemical di Papua. Kalau itu yang Ferosteral saja 1,9 juta dollar. Ini dikembangkan semua di Indonesia,” ujar Hatta Rajasa. Ajari Kelembutan Sosiolog dari Universitas Indonesia (UI), Tamrin Amal Tomagola menilai konflik TNIPolri belum akan berakhir dalam waktu dekat.
Hal itu disebabkan akar konflik sangat dalam. “Saya kira dalam waktu singkat tidak akan berakhir, akar masalahnya dalam sekali,” kata Tamrin dalam diskusi dengan tema Cerita Lama Polisi dan Tentara, di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (9/3). Menurut Tamrin, TNI AD dan Brimob memiliki sifat dasar sebagai pasukan tempur, terutama Brimob. Mereka akan selalu mencoba adu jotos dimana saja dan selalu mengklaim diri yang paling jago. Dia mencontohkan saat dilakukannya penuntasan pemberontakan DI/TII di sejumlah daerah. Setiap tentara yang didatangkan dari Jawa tidak pernah berhasil. Dari Angkatan Darat hanya pasukan Siliwangi yang berhasil, tapi tidak tuntas. “AD yang berhasil hanya Siliwangi. Tapi yang tuntas menumpas DI/TII itu hanya Brimob,” tandas Prof Tamrin. Nah, semua ini, lanjutnya, terkait dengan tiga hal. Pertama masalah pendidikan di akademi polisi dan militer yang kurang memasukkan peran perempuan baik Polwan maupun Kowad, dalam menanamkan nilai-nilai kelembutan. (fat/flo/jpnn)
Perantau .................. tanya kemudian kepada saya. Namun, begitu saya memperkenalkan diri, sontak ekspresinya berubah total. Dia langsung turun dari rumah panggung untuk menyambut saya. Tak hanya itu, Sri terus berteriak-teriak memanggil para tetangga. “Pak”Pak”Cah”Cah”iki lho onok wartawan teko Suroboyo (Pak” Pak” ini lho ada wartawan dari Surabaya, Red),” ujarnya dengan ekspresi semringah. Satu per satu warga di permukiman itu keluar dari rumah dan mengerubungi saya. Mereka lalu menjabat tangan saya, seolah bertemu dengan saudara sendiri dari Jawa. “Kapan tekane, Mas (kapan datang, Mas)?” ujar Setio Utomo, 47, suami Sri yang dipercaya sebagai “sesepuh” kompleks itu. Kampung Taman CL cukup jauh dari pusat Kota Lahad Datu. Sekitar 8 kilometer sebelah selatan rumah sakit kota tersebut. Kampung itu juga tidak berada di pinggir jalan utama, melainkan masih harus masuk sekitar 1 kilometer dengan kondisi jalan yang rusak. Rumah-rumah penduduk di kompleks itu khas Sabah, bertangga dan berimpitan. Namun, nuansa kampung Jawa cukup tampak dari penampilannya. Misalnya, di depan sebuah rumah warga ada rombong bakso bertulisan “Bakso Sedap Nian”. Di dekatnya ada dua sepeda motor yang bodinya ditempeli stiker tokoh punakawan Gareng, Petruk, dan Bagong. “Sepurane yo (maaf, Red), Mas, aku pikir tadi orang kerajaan (Sabah) mau operasi lisen (izin tinggal, Red),” kata Sri, yang asli Nglegok, Blitar, tak jauh dari kompleks Candi Penataran. Sri dan suaminya, Utomo, merantau dan menetap di negeri jiran itu sejak 1991, ketika masih sedikit warga perantau dari Jawa. Karena itu, mereka termasuk yang “dituakan” dalam komunitas Jawa di kota tersebut. “Orang Jawa tersebar di empat kampung, tapi yang paling banyak di Kampung Taman CL ini,” kata Utomo. Tiga kampung lain adalah Kampung Asam, Bakau, dan Wawasan. “Rata-rata orang Jawa di sini bekerja sebagai pedagang. Ada yang jual bakso seperti Suraji ini, ada yang jual es campur, es krim, terang bulan, martabak, macam-macam,” lanjutnya. Suraji, yang berasal dari Bojonegoro, saat itu menyiapkan rombong baksonya. Tak lupa dia mengenakan sepatu bot agar aman saat bekerja. “Soalnya, jualannya harus masuk jauh ke kamp-kamp peladang sawit. Jadi, perlu pakai sepatu bot,” ujar Suraji. Lalu, layaknya menyambut tamu, Sri bergegas mengeluarkan air minum dari dalam rumah. “Ayo, Mas, diunjuk (diminum), ini banyu sejuk,” katanya, disambut tawa yang lain karena bahasanya campuran Jawa-Sabah. Selain pasangan Utomo dan Sri, dalam pertemuan di depan rumah Utomo itu ada Adib dari Cilacap, Suyitno asal Tuban, Thohir yang asli Wonogati (Blitar), Edi dari Bojonegoro, dan Bero dari Semarang (Jawa Tengah). “Di sini semua ditanggung bareng-bareng. Kalau ada yang baru datang dari Jawa, belum punya pekerjaan atau mbambung, ya tetap kami openi (urus, Red),” terang Utomo. Sebagai senior, Utomo dan Sri sering jadi jujukan curhat warga di kompleks itu. “Kami punya kumpulan semacam pengajian. Baca Yasin rutin tiap malam Jumat akhir bulan. Warga empat kampung datang semua, kumpul di
sini,” tutur bapak tiga anak tersebut. Jika ada yang sakit atau butuh biaya, warga juga saling membantu. Dalam tradisi di Jawa, istilahnya nyumbang atau buwuh. “Misalnya, kalau ada yang mau lahiran anak, ya kami sokong bareng-bareng,” lanjut dia. Sejak 1991, Utomo dan istrinya hanya pulang tiga tahun sekali. Tiga anak mereka tinggal di Indonesia. Anak pertama, Frendi, bekerja di Surabaya. Anak kedua, Ike Ayu, berada di Blitar. Sedangkan si bungsu, Lili, bekerja di Papua. “Tahun ini kami pulang, mau ngunduh mantu (menikahkan anak, Red),” terang Utomo dengan raut bangga. Selain pedagang bakso atau penjual martabak, ada juga orang Jawa di kampung itu yang menjadi buruh ladang sawit. “Tapi, jumlahnya tidak banyak. Sebab, biasanya yang banyak bekerja di ladang sawit adalah orang Bugis. Yang di Felda itu juga dari Bugis,” jelas Thohir, teman Utomo. Sejak kondisi Lahad Datu memburuk, menyusul invasi prajurit Kesultanan Sulu, Filipina Selatan, Utomo dan warga Kampung Taman CL mengaku harus sangat berhati-hati untuk beraktivitas. Saat situasi mencekam, mereka tak berani keluar dari rumah untuk berdagang. Mereka khawatir jadi korban perseteruan dua pihak (Kerajaan Sabah dan Kesultanan Sulu). “Memang ada juga keluarga dari Indonesia yang cemas. Telepon, tanya kabar kami. Malah ada yang minta kami pulang saja ke Indonesia atau ke Tarakan dulu,” imbuh Sri. Namun, mereka mengaku tetap merasa aman di Lahad Datu. “Apalagi, polis (polisi) di Sabah baik-baik. Banyak juga yang keturunan Jawa dari kakeknenek buyutnya zaman dulu,” ujarnya. Jika ada orang Jawa yang tak punya permit atau lisen (izin tinggal sementara) dan tertangkap razia polisi, mereka biasanya dibantu polis keturunan Jawa. “Malah sering kami dibocori dulu kalau mau ada razia. Jadi, yang tidak punya izin (tinggal sementara) ya menghindar dulu,” ungkap dia. Adib menceritakan, suatu ketika temannya-juga orang Jawa-terjaring razia polisi di jalanan. Namun, ketika mengaku dari Jawa, dia langsung dilepas. “Kuncinya bilang dari Jawa, loloslah,” ujar dia sambil tersenyum. Polisi Sabah pada umumnya hormat kepada masyarakat Jawa. Selain faktor leluhur, di Lahad Datu sangat jarang terjadi tindak kriminal yang dilakukan orang Jawa. “Tidak pernah ada yang mencuri, meragut (menjambret), atau membunuh. Jadi, kami dianggap patuh pada hukum,” terang Utomo. Meski jauh dari tanah air, warga kampung Jawa itu mengaku tetap memonitor perkembangan situasi di Indonesia. Ada rutinitas yang mereka lakoni hampir tiap petang. Yakni, nonton berita di televisi bareng-bareng. Karena itu, Sri cukup paham perkembangan kasus korupsi maupun hiruk pikuk politik di Jakarta. “Aku yo eruh (ya tahu, Red) soal Mas Anas Urbaningrum, arek Blitar iku,” ucap dia, lalu tersenyum. Sementara itu, Bero mengaku ngefans berat kepada Gubernur DKI Jokowi. “Podo-podo wong Jawa Tengah, Bro (samasama orang Jawa Tengah, Mas, Red),” katanya. Makin siang, obrolan makin gayeng dan ngalorngidul. “Ayo, Mas, makan bareng dulu, tapi ya opo anane, sayur kacang sama tahu,” ujar Sri
8
Kendari Pos Minggu, 10 Maret 2013
Pasangan ganda campuran Indonesia, Markis Kido and Pia Zebadiah sukses menundukan pasangan Thailand, Sudket Prapakamol dan Saralee Thoungthongkam di perempat final All England. Berkat kemenangan itu, pasangan bersaudara ini melaju ke semifinal dan berpeluang mereih gelar. AFP PHOTO/BEN STANSALL
0 Genoa Vs AC Milan 2
BIDIK NAPOLI
G
enoa-AC Milan sempat diramalkan tak bisa berbuat banyak di kompetisi Eropa dan domestik setelah ditinggal para pemain hebatnya. Faktanya, meski sempat terseok-seok di awal musim, dan hanya mengandalkan para pemain muda yang belum mentereng di kancah Eropa, Rossoneri kini menjelma menjadi tim berbahaya. Sempat mendekati zona degradasi di awal kompetisi, Milan kini kokoh di urutan ke tiga klasemen, hanya terpaut 8 poin lagi dari Juventus yang duduk di posisi teratas. Dini hari kemarin, AC Milan membawa pulang kemenangan 2-0 dari lawatan ke Genoa. Berlaga di Stadio Luigi Ferraris, Sabtu (9/3) dinihari WIB, gol-gol Milan dilesakkan Giampaolo Pazzini di menit 22 dan aksi Mario Balotelli pada menit 60. Milan kemudian harus bermain dengan 10 orang menyusul kartu merah yang didapat Kevin Constant, namun begitu Rossoneri mampu melewati tekanan tuan rumah dan mempertahankan keunggulan 2-0 sampai laga tuntas. Kemenangan ini membuat Milan makin kokoh berdiri di posisi tiga klasemen dengan poin 51
dari 28 pertandingan. Skuat besutan Massimiliano Allegri itu unggul empat poin atas Inter Milan dan tertinggal dua angka dari Napoli di posisi kedua. Keunggulan dua gol ini juga jadi modal bagus Milan jelang lawatan ke Barcelona, Rabu (13/3) dinihari WIB mendatang. Bermain tanpa Kevin-Prince Boateng, Antonio Nocerino dan Ignazio Abate yang diistirahatkan untuk pertandingan Liga Champions, Milan tampil agresif di menit-menit awal pertandingan. Melalui Kevin Constant serta Mattia De Sciglio, Rossoneri beberapa kali membangun serangan dari sisi lapangan. Di menit 22 Milan akhirnya lebih dulu membuka keunggulan, lewat kaki kanan Pazzini. Setelah membuka keunggulan, Milan lebih banyak ditekan Genoa. Skuat besutan Massimiliano Allegri dibuat kerepotan. Tuan rumah sempat mengklaim penalti menyusul handball dan pelanggaran yang dilakukan M’Baye Niang, namun wasit tak mengacuhkannya. Babak pertama berakhir dengan 1-0. Milan menambah keunggulan di menit 60 melalui gol yang dilesakkan Mario Balotelli. Gol
tersebut bermula dari kesalahan pemain Genoa yang justru menanduk bola ke arah kotak penaltinya sendiri dan membuat si kulit bundar di kuasai Cristian Zapatan. Dengan cepat bek pinjaman dari Villarreal itu mengirimnya pada Balotelli. Tendangan kaki kanan Balotelli ke tiang jauh tak kuasa digapai Frey. Milan unggul 2-0. Kemenangan demi kemenangan yang diraih Milan, membuat Rossoneri diyakini bisa bersaing dengan Napoli untuk merebut posisi dua. Berbekal penampilan impresif dan musim yang masih menyisakan 10 pertandingan lagi, Milan diyakini punya peluang untuk bisa finis di posisi dua klasemen. “Kami membidik posisi kedua sekarang. Jika kami terus bekerja bersama, kami bisa mengejar Napoli,” ungkap Cristian Zapata di Football Italia. Sementara terkait laga dengan Genoa, bek pinjaman itu mengaku dapat perlawanan sengit dari tuan rumah. Kemenangan yang didapat meski sempat bermain dengan 10 orang disebutnya datang karena pemain Milan fokus. “Genoa selalu jadi tim yang sulit. Kami harus fokus malam ini , dan kami bisa melakukannya,” lanjut Zapata. (din)
Model Playboy Teman Kencan Pesepakbola
Empat Ganda ke Semifinal Birmingham, KP Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berpeluang mempertahankan gelar All England usai dapat tiket ke semifinal. Total, Indonesia meloloskan empat wakil ke semifinal, tiga di nomor ganda campuran dan satu di nomor ganda putra. Dalam pertandingan babak perempatfinal yang digelar Sabtu (9/3) dinihari WIB, Tontowi/ Liliyana harus berjuang keras untuk menyudahi perlawanan ganda Polandia, Robert Mateusiak/Nadiezda Zieba. Lewat laga alot berdurasi 51 menit, Tontowi/Liliyana memetik kemenangan 12-21, 21-14 dan 21-18. Lolos ke semifinal, Tontowi/Liliyana akan berhadapan dengan rekan senegaranya yakni Markis Kido/Pia Zebadiah yang sebelumnya juga menjalani pertandingan tiga set 18-21, 22-20 dan 22-20 atas wakil Thailand Sudket Pra-
pakamol/Saralee Thoungthongkam. Menyempurnakan penampilan Indonesia di nomor ganda campuran adalah lolosnya pasangan Muhammad Rijal/ Debby Susanto. Menghadapi unggulan teratas asal China Xu Chen/Ma Jin, kemenangan 16-21, 21-13 dan 21-1 berhasil didapat Rijal/Deby. Rijal/Deby akan menghadapi pasangan China lainnya di semifinal yakni Zhang Nan/Zhao Yunlei. Jika bisa memenangi pertandingan tersebut, Indonesia dipastikan dapat satu gelar. Peluang meraih gelar lainnya datang di nomor ganda putra menyusul lolosnya Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan ke semifinal usai mengalahkan pasangan Malaysia Hoon Thien How/Tan Wee Kiong dengan 21-12 dan 21-16. Ahsan/Hendra akan berhadapan dengan Liu Xiaolong/Qiu Zihan (China) untuk memperebutkan tiket ke final. (din)
Sejumlah pesepakbola terkenal sempat menjalin hubungan dengan model majalah Playboy. Tubuh para model majalah pria dewasa itu tentu saja memikat hati dan naluri kelaki-lakian para maestro lapangan hijau itu. Rata-rata memang sifatnya hanya kencan instant, dan tak ada yang bertahan lama, apalagi benar-benar hidup bersama. Berikut 5 pesepakbola yang kepincut model Playboy. Tabby Brown - Mario Balotelli Super Mario sempat menjalin hubungan dengan model majalah Playboy bernama Tabby Brown. Namun, hubungan keduanya hanya bertahan tujuh bulan. Menariknya, ini adalah kali pertama Balotelli didepak oleh kekasihnya. Tabby memutuskan untuk memutuskan Balotelli karena merasa pemain AC Milan itu kurang memperhatikannya.
Mariana Diarco - Ezequiel Schelotto Schelotto pernah menjalin hubungan dengan model Playboy asal Argentina, Mariana Diarco. Namun, hubungan yang terjalin sejak Desember 2011 harus kandas pada Maret 2012. Alasannya? Ternyata orang tua striker Inter Milan itu tidak menyetujui hubungan Schelotto dengan model panas tersebut. Orang tua Schelotto takut karier pemain timnas Italia itu terganggu karena kehadiran Diarco.
Melissa Howe - Ashley Cole Bek Chelsea tersebut pernah berselingkuh dengan Melissa ketika statusnya masih menjadi suami Cheryl. Hubungan Cole dengan Melissa masih berlanjut hingga Oktober 2011. Namun, ketika itu Melissa menolak ajakan Cole untuk tinggal bersama. Melissa semakin kesal dengan sikap dengan Cole setelah mantan bek Arsenal itu ingin meniduri Melissa dan saudara kembarnya, Carla, secara bersamaan.
Lisa Lohfink - Jerome Boateng Boateng tertangkap kamera menghabiskan malam dengan Lohfink pada sebuah bar di Berlin, Jerman. Hal itu terjadi beberapa hari sebelum pertandingan perdana Jerman di Piala Eropa 2012 melawan Portugal. Lohfink mengaku adik kandung Kevin-Prince Boateng itu ingin mengenalnya lebih dekat. Tapi, Lohfink mengklaim tidak tidur dengan Boateng pada malam itu.
Vanessa Carbone - Carlos Tevez Tevez berhubungan dengan Argentine Playmate of the Year 2007 itu pada 2010. Bahkan Tevez rela memutuskan Vanesa Mansilla, kekasih yang sudah memberi Tevez dua orang putri, demi seorang Vanessa Carbone. Tevez sempat beberapa kali tertangkap kamera menghabiskan liburan bersama Vanessa di Argentina.
AFP PHOTO/BEN STANSALL
Pasangan ganda campuran Indonesia, Markis Kido and Pia Zebadiah sukses menundukan pasangan Thailand, Sudket Prapakamol dan Saralee Thoungthongkam di perempat final All England. Berkat kemenangan itu, pasangan bersaudara ini melaju ke semifinal dan berpeluang mereih gelar.
Sejarah All England ALL ENGLAND telah dipertandingkan sejak April 1899, menyusul kesuksesan kejuaraan bulutangkis pertama di dunia pada 1898 di Guilford. Namun, kompetisi sempat beberapa kali tidak dilaksanakan karena berbagai hal, seperti saat Perang Dunia I (1915-1919) dan Perang Dunia II (1940-1946). Sebelum All England, nama turnamen adalah Kejuaraan Inggris Terbuka dan hanya memainkan sektor ganda, yaitu ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran. Namun, setelah itu, nomor tunggal putra dan putri ikut ditarungkan. Nama All England sendiri baru dipakai sejak 1902 karena sebelumnya bernama Kejuaraan
Inggris Terbuka. Dalam sejarahnya, sebelum dikuasai para pemain Asia, gelar All England terlebih dahulu dikuasai oleh pemain lokal. Hingga sekarang, Sir George Alan Thomas tercatat sebagai atlet yang paling banyak merebut gelar juara, yaitu dengan 21 titel dari berbagai nomor. Pada era modern ketika pemain Asia mulai berjaya, namanama seperti Rudy Hartono, Liem Swie King (Indonesia), Susy Susanti (Indonesia), Ye Zhaoying, Gong Zhichao, Xie Xinfang (China), Park Joo Bong/ Kim Moon Soo, Li Yong Bo/ Tian Bingyi merupakan pemain paling sukses merebut banyak gelar (bulutangkis.com)
Di d Yo u Know?