CALL CENTER Event & Promosi : 0853 3553 1111 Email : intermedia_kp@yahoo.com Redaksi : 0401-3126515 Email: bumianoa@gmail.com Langganan Koran : 0813 4151 2090 Email : sirkulasi_kp@yahoo.com Iklan : 0853 9887 0996 Email: kendariposiklan@yahoo.com Fax : 0401-3123771
Harga Eceran Rp. 3.500,-
Kendari Pos |Kamis, 18 Oktober 2012
Isyarat KPU Pusat Jakarta, KP Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat mengisyaratkan sanksi pemecatan terhadap anggota KPU Sultra. Dari penjelasan dan contoh kasus yang disampaikan anggota KPU Pusat, Feri Rizkiansyah tampaknya dengan melihat peristiwa yang selama ini terjadi di KPU Sultra, memungkinkan terjadi tiga jenis hukuman yang akan diterima. Pertama, seluruh anggota KPU dipecat, kedua, Eka Suaib Cs yang dipecat, dan ketiga, Mas’udi Cs yang Pasti Ada yang dipecat. Tetapi, sanksi itu beDipecat tapi nar-benar akan dilakuTahapan Pilgub kan jika saja perpecahaan yang terjadi pada Jalan Terus tahapan penetapan bakal calon gubernur terdapat unsur 1. Seluruh kepentingan. Dan, Anggota KPU hari ini, Mas’udi, Dipecat dan Bosman, La Ode Ardin, Abdul Syahir Proses Pilgub dan Eka Suaib telah Diambil alih mendapat panggiKPU Pusat : lan dan dijadwalkan Jika terbukti ada untuk memberikan upaya untuk klarifikasi soal carut menghambat marut pelaksanaan jalannya proses Pilgub Sultra. “Kita Pilgub dengan panggil dulu mereka dan ini secara resmi terjadinya untuk semua komiperpecahan. sioner, melakukan klarifikasi dan kita 2. Sebagian pelajari sebenarnya Komisioner KPU apa yang terjadi di yang dipecat : Sultra,” ujar anggota Contoh: KPU pusat, Feri Rizkiansyah ditemui Polemik Pilkada Rabu (17/10) di kanBengkulu, KPU tor KPU, Jakarta. Pusat hanya Secara submenon-aktifkan stansi, KPU pusat tedua orang lah memberikan sukomisioner. KPU pervisi ke KPU Sultra Pusat mengirim untuk melaksanakan dua orang proses pemilihan guberkomisioner untuk n u r. di-BKO-kan.
Namun, bagaimana hasilnya belum sampai ke pusat. Justru kata Feri, teranyar kabar jajaran komisioner KPU Sultra tidak lagi
Baca isyarat di Hal 7
Berbagai Keluhan Akibat Diabetesnya itu Kini Berangsur Hilang Serangan diabetes yang dialami lelaki 52 tahun ini amat merisaukannya. Apa yang dirasakannya? Kesemutan di tangan dan kaki, bercak-bercak merah di kaki, buang air kecil 8 kali dalam semalam, dan nyeri di persendian lutut. Kakek satu cucu ini pun ke dokter. Setelah sekian lama minum obat, apa yang dirasakannya? “Tidak ada perubahan,” keluh ayah empat anak ini, 5 Juli 2012. Lalu, diam sajakah pegawai yang bekerja sebagai tenaga clearing di sebuah bank swasta
Baca manggis di Hal 7
Pimpinan DPRD Sultra “Pecah” 1. Abdurrahman Shaleh SH MSi dengan mimik serius menunjuk ke arah Ketua DPRD Sultra, LM Rusman Emba. Ia meminta agenda rapat tak diskorsing.
2. Ketua DPRD Sultra, Ir LM Rusman Emba, dengan mimik serius pula mengemukakan argumentasinya. Rapat diskorsing dengan alasan keinginan forum dewan.
Keputusan Ketua DPRD Dianulir Dua Wakil Ketua Kendari, KP Perdebatan sengit yang terjadi pada saat pencabutan nomor urut tanggal 13 Oktober 2012, kembali terjadi kemarin
(17/10) pada saat Rapat Paripurna Istimewa DPRD Sultra, dalam rangka Penyampaian Visi, Misi dan Program Calon Gubernur-Wakil Gubernur Sultra Masa Jabatan 2013-2018. Perdebatan berawal dari interupsi salah seorang anggota DPRD Sultra, Firdaus Tahrir yang mempertanyakan keabsahan putusan KPU Sultra yang meloloskan tiga pasangan calon, mengingat terdapat
putusan lain yang meloloskan empat pasangan calon. “Rapat paripurna hari ini merupakan kelanjutan dari pentahapan KPU Sultra, sehingga kita menginginkan kepastian hukumnya, apalagi kita semua tidak ingin Pilgub menjadi pemungutan suara ulang (PSU),” kata Firdaus.
Baca dprd di Hal 7
Visi Misi Jalan Terus Kendari, KP Dengan jumlah anggota yang dianggap kourum, DPRD Sultra tetap melanjutkan vifi misi yang dipimpin oleh dua wakil ketua, yakni La Pili dan Sabaruddin Labamba. Walaupun Ketua DPRD Sultra, Ir LM Rusman Emba telah menskorsing sidang hingga ada klarifikasi dari Kemendagri dan KPU Pusat, namun skorsing itu dicabut oleh La Pili dan Sabaruddin Labamba. Sebanyak 23 anggota dari total 45 anggota dewan hadir dalam rapat paripurna ini. Artinya, jumlah ini sudah memenuhi syarat undang-undang untuk dikatakan korum. Pemaparan visi misi pun dari para calon gubernur berlanjut. Ternyata, rapat paripurna yang sah ini justru memunculkan masalah baru. Dua calon gubernur tak ikut serta dan tidak pula membacakan visi misinya. Pasangan calon gubernur-wakil gubernur nomor urut 1, Buhari Matta-Amirul Tamim tak membacakan visi misinya. Tindakan yang sama diikuti pasangan bernomor urut 3, Ridwan BAE-Haerul Saleh.
16
Baca Visi misi di Hal 7 3. Sesaat sebelum Ir LM Rusman Emba menskorsing sidang, Wakil Ketua DPRD Sultra dari Fraksi PAN, Sabaruddin Labamba merampas palu sidang.
Rusman Emba :
Pilgub Tanpa Kepastian Hukum Kendari, KP Setelah diwarnai hujan interupsi dari para anggota DPRD dari berbagai fraksi, Ketua DPRD Sultra, Ir LM Rusman Emba akhirnya memutuskan menskorsing rapat sampai ada hasil konsultasi ke KPU Pusat dan Kemendagri RI, atas keputusan KPU yang melahirkan dua versi berita acara yaitu meloloskan tiga dan empat pasangan calon. Menurut Rusman Emba, menolak jika keputusan ini dianggap sebagai sikap subyektif Ketua DPRD sekaligus pimpinan rapat paripurna penyampaian visi, misi dan program calon gubernur dan wakil gubernr Sultra masa jabatan 2013-2018. “Ini aspirasi forum yang menginginkan kepastian
Baca pilgub di Hal 7
4. Wakil Ketua DPRD Sultra, Sabaruddin Labamba membawa keluar palu sidang yang membuat LM Rusman Emba menskorsing sidang dengan menggunakan mikrofon sebagai palu sidang.
ulfah/kp
Beginilah ekspresi para calon Gubernur-Wakil Gubernur Sultra, saat para anggota DPRD Sultra terlibat dalam perdebatan sengit.
Ali Mazi-Nur Alam Sama-sama Lapor DKPP Jakarta, KP Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) pusat akan melaksanakan sidang, terkait polemik yang terjadi pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tenggara (Sultra), dalam menentukan bakal calon gubernur periode 2012-2017. DKPP telah menerima pengaduan dari dua pihak yaitu KPU yang pecah kongsi dan dari salah satu cagub pasangan incumbent. Sidang tersebut, wacananya akan dihelat selasa (23/10) di Mabes Polri. Ketua DKPP Pusat, Jimly Asshiddiqie menegaskan, persoalan yang
terjadi di Sultra harus menjalani proses sidang agar bisa diketahui apa saja penyebab sehingga beragam masalah yang dianggap bisa menghambat proses pemilihan gubernur. Laporan pertama kata dia, diterima dari calon incumbent, Nur Alam yang mempersoalkan proses penetapan calon Gubernur, sedangkan kubu KPU Sultra dilakukan oleh masing-masing pihak yang pecah kongsi. “Yang pertama datang itu Nur Alam sudah melapor secara resmi, kalau aduan dari calon lain belum ada yang
masuk. Termasuk KPU Sultra secara kelembagaan belum kami terima kecuali masing-masing pihak saja,” bebernya ditemui di kantor Bawaslu, Jakarta, Rabu (17/10). Menyangkut sanksi, DKPP belum bisa memberikan keputusan sebab proses sidang belum berlangsung. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini menjelaskan, akan mempelajari secara jeli sejauh mana permasalahan yang ada, dan dari seluruh laporan yang
Baca lapor di Hal 7
Jamaah Madaniah ke Baitullah Hari Ini Kendari, KP bersama keluarga. Setelah jamaah reg‘’Insya Allah pagi ini rombongan kami uler hampir tuntas dibakan bertolak menuju tanah suci. Dari erangkatkan menuju taKendari jamaah kami ada 35 orang ternah suci, kini giliran jamasuk Bupati Konawe bersama keluarga. maah haji plus yang akan Kami akan bergabung dengan jamaah PT bertolak menuju tanah suci untuk melaksanakan Madania lainnya dari seluruh Indonesia,’’ ibadah haji. Salah satunya adalah jamaah yang jelas Djakri Nappu. diberangkatkan PT Madania Semesta yang pagi Ditambahkan Djakri, jamaah yang ini akan bertolak dari Bandara Haluoleo Kendari dipimpinnya setelah tiba di tanah suci menuju tanah suci. Demikian dijelaskan pimpitanggal 20 Oktober akan segera melakDjakri Nappu nan cabang PT Madania Semesta Kendari, Djakri sanakan ibadah umrah. Dan mereka akan Napu Idrus kepada Kendari Pos kemarin. kembali ke tanah air tanggal 12 November 2012 dengan Menurut dia, jamaah yang ikut dalam travelnya menumpang pesawat Qatar Air. ‘’Insya Allah, jamaah berjumlah 35 orang. Salah satu jamaahnya adalah, Bukami menjadi haji mabrur,’’ harap mantan dosen Unpati Konawe, Lukman Abunawas yang akan berangkat halu ini.(han)
2
Kamis, 18 Oktober 2012
3 Cagub Deklarasikan Kampanye Damai Kendari, KP Tiga Pasang Kandidat Cagub melaksanakan deklarasi kanpanye damai di salah satu hotel, di Kendari, kemarin (17/10). Hal itu dilakukan untuk menciptakan atmosfir kondusif jelang Pilgub Sultra yang tinggal dua pekan itu. Poin utama dalam deklarasi Damai tersebut adalah para kandidat siap menang dan siap kalah. Pasangan Buhari Matta dan Amirul Tamim (BM-Amirul) yang didaulat untuk memberikan opening statement, mengungkapkan dirinya dan pasangannya siap mengawal Pilgub yang aman dan damai. Hal senada juga diungkapkan oleh pasangan Nur Alam dan Saleh Lasata (NUSA). Namun kemudian, saat memberikan statemen, pasangan nomor urut 1 dan 2 tersebut lebih banyak mengungkapkan hal terkait visi mereka. Dan Sedikit membahasakan bagaimana mereka dan timsesnya menjaga Pilgub yang damai. BM Amirul ban-
Deklarasi kampanye damai,siap terpilih dan tidak terpilih. (Ki-ka) Buhari Matta, Amirul Tamim, Nur Alam, Saleh Lasata, Ridwan BAE dan Haerul Saleh.
Ulfah/KP
yak berbicara tentang Visinya, sedang NUSA lebih banyak berbicara terkait programnya selama mereka memimpin. Hal itu kemudian disindir oleh pasangan nomor urut 3, Ridwan BAE dan Haerul Saleh (Arbae). Mantan Bupati Muna itu juga sempat mengguyon bahwa diantara kandidat hanya di-
rinya yang baik. “Karena hanya Ridwan yang punya nama bae,” guyonnya. Pada opening statemennya, Arbae berkomitmen akan ikut serta menjaga Pilgub yang damai, siap menang dan siap kalah tapi dengan syarat. “Jadi saya sampaikan kepada Polda Sultra bahwa, saat ini NUSA masih
menjabat gubernur dan wakil gubernur. BM-Amirul juga masih menjabat Bupati dan Walikota. Jika Polda menginginkan suasana aman dan damai di Pilgub, maka tolong berikan penegasan pada kandidat lainnya untuk tidak menggunakan kekuatan PNS-nya,” tegasnya. Selain memberikan opening
statemen, para kandidat juga menandatangani kesepakatan damai bersama. turut pula dari pihak KPU bertandatangan yang diwakili Mas’udi (Ketua), Panwas Sultra oleh Zamzam Said (Komisioner Panwas) dan pihak kepolisian oleh Brigjen Pol Tubagus Anis Angkawijaya (Kapolda Sultra).(p4/Ong)
Hari Ini Pasangan Nomor Urut Ganjil Kampaye Baubau, KP Setelah melakukan penyampaian visi misi melalui sidang paripurna di aula gedung DPRD Kota Baubau kemarin (17/10), enam pasangan calon walikota dan wakil walikota yang akan memperebutkan jabatan pasca MZ Amirul Tamim mulai disibukan dengan jadwal kampaye. Sesuai jadwal yang disusun KPUD Kota Baubau, pelaksanaan kampaye akan dimulai sejak hari ini, (18/10). Rencananya pasangan calon walikota dan wakil walikota yang akan melakukan kampaye di hari perdana ini sebanyak tiga pasang calon yang terdiri dari nomor urut ganjil. Ketua KPUD Kota Baubau, Dian Anggraini menjelaskan kampaye dibagi menjadi dua kelompok yakni kampaye terbuka dan kampaye berupa rapat umum. "Sesuai jadwal yang sudah disusun dalam sehari tiga kandidat yang melaksanakan kampaye baik secara terbuka maupun berupa rapat umum ditiga zona yang ada di Kota Baubau," tukasnya. Dijadwalkan dihari pertama kampaye adalah pasangan nomor urut ganjil yakni pasangan Faimuddin dan Arifuddin yang diusung jalur perseorangan (nomor urut 1), kemudian pasangan Sahiru Eba dan La Ode Hadiah (3) yang juga diusung jalur perseorangan dan pasangan nomor urut 5 yakni Drs La Ode Mustari dan Ishak Ismail. Dihari kedua kampaye, lanjut Dian, yang dijadwalkan pada Jumat (19/10) kandidat yang akan melakukan kampaye yakni pasangan dengan nomor urut genap yakni pasangan Tamrin-Maasra (2), Ibrahim dan Muirun Awi (4) dan pasangan MZ Amrin Tamim dan Agus Feisal Hidayat (6). "Tiga pasang kandidat ini juga akan melakukan kampaye ditiga zona yang berbeda," tutupnya. (m4/Ong)
3
kamis, 18 oktober 2012
Swiss-belHotel Kendari
Kurang, Daya Serap Pupuk Urea Subsidi Kendari, KP Tahun ini Sultra memperoleh subsidi pupuk urea dari pusat 32 ribu ton. Tapi penyerapan hingga September baru mencapai 14 ribu ton atau 45 persen dari target. Artinya akan banyak subsidi yang tidak termanfaatkan. Kondisi ini sangat berbeda dengan daerah lain yang mana subsidi berkurang betul-betul dimanfaatkan. Kepala Gudang Kantor Pemasaran PT Kaltim Kendari, Andang Sasongko menjelaskan, pusat memberikan peluang bagi petani untuk memanfaatkan subsidi, dimana subsidi yang diberikan per kilo gramnya Rp 3.200, tapi tidak mendapat respon petani. “Makanya dari data yang ada produksi padi di Sultra masih rendah, sekitar 6 -7 ton per hektar. Berbeda dengan daerah lain misalnya di Sidrap (Sulsel -red) karena penggunaan pupuk maksimal, panen bisa mencapai 11 ton per hektar,” terangnya kemarin. Kondisi di Sultra kata Andang sangat berbeda jauh dengan wilayah lain. Ia mencontohkan di Jawa Timur subsidi yang diberikan malah kurang, karena antusias petani untuk memanfaatkan subsidi cukup tinggi. “Mereka sadar akan bantuan dari pemerintah, sehingga dimanfaatkan maksimal. Kalau di Sultra petani belum menganggap pupuk itu kepentingan,” katanya. Anjuran pemerintah, setiap satu hektar lahan untuk hasil
Hadirkan Paket Wisata Kendari, KP Bagi anda pecinta Wisata Pantai menikmati diving dan snorkling, Swiss-belHotel Kendari bekerja sama dengan Dhifa Wisata Nusantara Travel agent, menghadirkan paket berwisata menyelam dan paket wisata rekreasi. Public Relations Executive Swiss-Belhotel Kendari, Tenry Mayasari Hinta menjelaskan paket rekreasi yang dihadirkan yakni berwisata di beberapa pantai seperti Pantai Taipa, Pantai Nambo, Pantai Batu Gong dan Air terjun Moramo dengan harga mulai dari Rp 760 ribu untuk tiga orang. Dengan harga tersebut katanya
Suwarjono/kp
Pupuk urea subsidi yang didistribusikan di Sultra kurang diminati petani. Tampak pupuk saat tiba di pelabuhan kendari. Gambar diambil beberapa waktu lalu maksimal membutuhkan pupuk 300 kilogram, tapi kenyataannya 50 kilo gram. Seharusnya untuk memanfaatkan subsidi urea, antara Dinas Pertanian dan Petugas Pertanian Lapangan (PPL) bisa berkoordinasi, tapi nampaknya semuanya belum maksimal. Buktinya data di Dinas Pertanian pencetakan sawah selalu mengalami peningkatan tapi kenyataannya penggunaan pupuk selalu tidak mencapai target. “Kalau kami ini distributor, jadi yang kami laporkan sesuai
data untuk mendapat ganti rugi subsidi. Yang rugi Sultra, kok sudah dikasih subsidi banyak tapi tidak digunakan maksimal. Kami selalu mensosialisasikan kepada petani, tapi semua kembali lagi ke yang bersangkutan yaitu petani,” ujarnya. Data penggunaan pupuk tinggi, hanya di daerah transmigrasi yakni petaninya terbiasa menggunakan pupuk maksimal di daerahnya. Misalkan Kolaka sudah tersalur 3,8ribu dari kuota 9 ribu ton pupuk urea, itu karena
banyak pendatang baik dari Bali ataupun Sulsel. Demikian di Konawe dari kuota 7 ribu ton penyaluran sudah 3,6 ribu. Untuk Bombana dari kuota 3 ribu ton penyaluran sudah 1800 ton,di daerah ini pemanfaatannya mendekati kuota. Kemudian di Konsel dari 500 kuota penyaluran baru 2,4 ribu. Untuk wilayah lain seperti Buton Utara baru 60 ton, begitu juga beberapa daerah yang masih minim malah di Wakatobi malah nihil. (lis/awl)
Garuda Operasikan Bombardier Jakarta, KP Kehadiran pesawat Bombardier CRJ1000 NextGen akhir pekan lalu akan menggenapi armada PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menjadi total 105 pesawat sepanjang tahun ini. Langkah penting untuk menuju target 194 pesawat dan mengangkut 45,4 juta penumpang pada 2015. Direktur Utama GIAA, Emirsyah satar, mengatakan bahwa pengoperasian Bombardier CRJ1000 NextGen itu merupakan bagian dari program Quantum Leap 2011-2015 khususnya untuk pengembangan armada dan network. Pesawat produksi Bombardier, Kanada, itu melakukan uji terbang perdana Jakarta - Makassar - Jakarta, akhir pekan kemarin setelah
sebelumnya melakukan ferry flight dari pabriknya di Kanada menuju Jakarta. Pesawat dengan kapasitas 96 kursi (12 kelas bisnis dan 84 kelas ekonomi) itu, kata Emir, nantinya akan melayani penerbangan fokus di wilayah Indonesia Timur, dari hub Makassar ke beberapa kota di wilayah Indonesia Timur. “Selain itu, pengoperasian pesawat ini melalui HUB Makassar selain sebagai bentuk dukungan Garuda terhadap program MP3EI (Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) juga sebagai upaya untuk mempermudah penumpang di kota-kota di wilayah itu untuk melakukan perjalanan bisnis secara cepat dan lebih efisien,” ujarnya dalam keterbukaan ke
Bursa Efek Indonesia (BEI), kemarin. Dengan begitu Emir meyakini bahwa kehadiran Bombardier semakin meningkatkan konektivitas antar kota-kota di wilayah Indonesia Timur sehingga penumpang tidak perlu lagi transit di Jakarta. “Pengoperasian pesawat ini juga akan semakin memperkuat jaringan penerbangan Garuda secara keseluruhan,” tegasnya. Pesanan untuk pesawat Bombardier itu sudah dilakukan sejak Singapore Airshow 2012, Februari lalu. Maskapai penerbangan pelat merah ini melaksanakan penandatanganan untuk pengadaan 18 pesawat serta opsi 18 pesawat lagi. Melalui kontrak tersebut nantinya GIAA akan memiliki sebanyak 36 pesawat Bombardier CRJ1000
NextGen. Sebagai tahap awal, pada tahun ini akan terkirim lima unit Bombardier. Pesawat yang mulai dipasarkan pada 2010 dan diklaim handal serta irit bahan bakar itu akan datang lagi sebanyak tujuh unit pada 2013 dan enam unit masing-masing pada 2014 dan 2015. Emir menjelaskan bahwa kehadiran lima unit Bombardier tahun ini menggenapkan kedatangan 20 pesawat baru untuk operasional Garuda Indonesia sepanjang tahun ini. Pesawat lainnya terdiri atas empat unit Boeing 737-800NG, dua Airbus A330-200, dan sembilan unit Airbus A320 untuk Citilink. Dengan begitu maka total armada perseroan menjadi 105 pesawat sepanjang tahun ini dengan rata-rata usia 5,8 tahun.(gen)
pelanggan dapat menikmati fasilitas berupa kendaraan, makan siang, serta pemandu, makanan ringan serta tiket masuk tempat Wisata. ‘’Pelanggan juga dapat menikmati kegiatan tambahan berupa belanja dan wisata kuliner di tempat objek wisata,’’ jelasnya. Untuk paket menyelam di pulau-pulau indah di Sultra seperti di Pulau Wakatobi, Pulau Hari, Pulau Menui dan pulau Tomia menurut Tenry juga disiapkan Swiss BelHotel Kendari. ‘’Harga paketnya mulai Rp 1.815.000 perorang. Khusus untuk Wakatobi dengan harga tiga jutaan rupiah sudah dapat menikmati fa-
silitas menginap selama 2 malam,”terangnya. Tenry Mayasari sempat mengurai bila Swiss Belhotel Kendari juga menyediakan pelatihan singkat selama 15 menit di Tamborasi pool, bagi pengunjung yang ingin mencoba semua peralatan lengkap untuk diving yang dipandu oleh instruktur handal. ‘’Instruktur siap menemani pada saat diving, tentunya dipatok dengan harga yang relatif terjangkau. Kami juga menggelar pelatihan khusus menyelam dengan menyiapkan pelatihan untuk lima orang dengan biaya sebesar RP 2,5 juta,” pungkasnya. (p12/awl)
BlackBerry 10
Keunggulan Laptop dalam Genggaman RESEARCH in Motion (RIM) memang sejak lama dikabarkan siap merilis BlackBerry (BB) 10. Namun hingga saat ini belum jelas mengenai peluncuran BB 10. RIM hanya mengatakan menunda peluncuran hingga tahun depan. Meski begitu, mengutip TechRadar, penundaan ini disebabkan RIM yang dikabarkan siap membuat kejutan di BlackBerry 10. Saat dirilis pada kuartal pertama 2013, BlackBerry 10 pun akan muncul dengan kinerja yang beda dari perangkat mobile lain. “Kami berkomitmen untuk membangun sebuah platform computing yang didesain ulang untuk tingkat atas,” kata Kepala Informasi RIM, Robin Bienfait, saat menghadiri MobileCon 2012 di San Diego, Amerika Serikat. “Sekarang kami sedang lakukan pendekatan fungsional dan menghadirkan kekuatan laptop pada perangkat mobile,” ucap Robin. Sistem operasi BB 10 disebut akan dilengkapi sejumlah fitur untuk kalangan “hyper-connected”. Ini merupakan kalangan yang menghabiskan 40 persen untuk multi-tasking di perangkat RIM, bandingkan dengan 30 persen yang dilakukan rata-rata pengguna lain. “BlackBerry 10 menyediakan sebuah alur yang
memungkinkan Anda untuk mengambil aksi,” ucap Bienfait sambil melanjutkan, “Kami sedang membangun platform mobile computing di masa depan.” Sebelumnya, RIM telah mendemostrasikan sejumlah fitur di BB 10, dengan handset Dev Alpha B. Salah satunya adalah BlackBerry Peep, yang memungkinkan pengguna untuk mengintip notifikasi penting di BlackBerry Hub, tanpa harus menutup aplikasi yang sedang dibuka. Selain itu, di Dev Alpha B juga ada predictive-text message model baru di layar touchscreen. “Ini menghadirkan pengalaman mengetik terbaik di gelas,” kata Jeff Gadway, Senior Brand and Marketing Communication Manager di RIM. Dengan fitur ini, maka sistem yang akan bergerak untuk menyentuh keyboard secara otomatis. Meski begitu fitur yang perlu jadi perhatian adalah BlackBerry Balance. Ini merupakan fitur untuk memisahkan antara data pribadi dengan pekerjaan, menggunakan on-off locking. “Orang-orang mengatakan mereka bisa mengunci Balance dan memberikan perangkat mereka kepada anak-anak di kursi belakang, dalam perjalanan yang panjang. Ini tanpa harus khawatir anak-anak akan mengirim suatu email kepada CEO,” ujar Jeff Gadway. (bs/yun)
Opini
4
Kendari Pos l Kamis, 18 Oktober 2012
L Penyelidikan Pembangunan Puskesmas Dihentikan J Mudah-mudahan jaksanya tidak masuk angin L Audit proyek mesin jahit tuntas J Jadi apami yang mau dijahit? L Gugatan Ali Mazi Masuk PTUN J Kalau ke MK kapan?
Tajuk Rencana Membangun dengan Uang Pinjaman AKselerAsi dan tuntutan akan pembangunan di daerah ini demikian besarnya. Sayangnya, anggaran yang tersedia, atau diperoleh setiap tahunnya ternyata tidak sebanding dengan besarnya pembiayaan rutin pemerintahan dan untuk pembangunan. Kondisi tersebut tentu membutuhkan kreatifitas baru dari para pengelola pemerintahan agar akselerasi pembangunan tetap berjalan dinamis, sehingga memberikan dampak positif bagi kesejahteraan rakyat. Pemerintah yang inovatif, kreatif dan berpikir melakukan percepatan pembangunan tentu tidak hanya menggerakan pembangunannya dengan menunggu jatah dana alokasi umum (DAU) dan dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah pusat, ataupun hanya bertumpuh pada dana pendapatan asli daerah (PAD) yang dikumpulkan setiap tahunnya di daerah. Sebab, pembangunan yang hanya mengandalkan sumbersumber dimaksud tentu saja hanya melahirkan pembangunan yang jalan di tempat, karena lebih banyak objek pembangunan yang telah rusak dimakan usia, ataupun karena tidak cocok lagi dengan kondisi kekinian. Pembangunan jalan di Kota Kendari, misalnya, kalau tahun 1970 hingga 1990-an, satu jalur jalan dan sempit dianggap masih memadai, mengingat jumlah kendaraan dan tingkat mobilitas masyarakat dalam memanfaatkan jalan yang ada masih terbilang kecil. Kondisi itu juga kurang lebih sama pada daerah-daerah lainnya di Sultra. Tetapi, di tahun 2000-an, di era otonomi daerah sekarang ini, akselerasi masyarakat demikian dinamisnya, sehingga membutuhkan kecakapan khusus dari pengelolah pemerintahan agar pembangunan yang dilakukan bisa mengimbangi tuntutan masyarakat akan pembangunan. Jalan yang kini telah menjadi dua jalur dan lebar pun seakan tidak cukup untuk menampung mobilitas masyarakat yang demikian tinggi dan merata di seluruh daerah di Sultra. Besarnya tuntutan pembangunan yang demikian besar itu tentu hanya akan bisa dijawab oleh para pemimpin yang memiliki keinginan dan tekad kuat melaksanakan pembangunan, memiliki wawasan dan kemampuan lebih dalam memanfaatkan berbagai potensi dan sumberdaya yang tersedia untuk keberlangsungan pembangunan. Pemimpin dimaksud tidak hanya mampu menggerakkan pembangunannya dengan mengandalkan sumber-sumber pendapatan dari DAU, DAK dan PAD, tetapi juga mampu menjamin dan membuka peluang-peluang baru guna menjadi kekuatan bagi pelaksanaan pembangunan. Menarik investor menanamkan modalnya tentu bukan saja membuka sumber pendapatan baru dari segi pajak, dll, tetapi juga membuka lapangan kerja baru, adalah merupakan cara bagus untuk memacu pembangunan daerah. Hanya investor dimaksud tentu saja adalah investor yang bisa memberikan nilai tambah dan berusaha secara berkelanjutan di daerah ini, bukan investor yang hanya datang mengeruk kekayaan mineral tak terbaharukan yang ada di daerah. Langkah lainnya tentu saja menarik pemerintah pusat untuk lebih memperhatikan dan melaksanakan tuntutan pembangunan di daerah yang menjadi tanggung jawabnya. Yang terkini dan cenderung menarik dibicarakan adalah, langkah Pemprov Sultra membangun dengan mengendalkan utangan dari Pusat Investasi Pemerintah (PIP). Bila melihat akselerasi masyarakat dan tuntutan akan pembangunan berbanding dengan sumber pendapatan yang menjadi andalan daerah selama ini, maka langkah pemerintah tersebut tentu dapat dibenarkan. Yang terpenting adalah, pemanfaatan dana tersebut benar-benar diarahkan untuk merangsang dan mendorong akselerasi pembangunan, sehingga masyarakat bisa terberdayakan. Apabila pembiayaan dengan PIP bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk pembangunan untuk kesejahteraan rakyat, maka buahnya tentu akan menjadi kekuatan dan energi baru bagi daerah dalam merangsang sumber-sumber pendapatan baru. Dengan begitu masyarakat tidak perlu kuatir dengan langkah pemerintah melakukan percepatan pembangunan dengan terpaksa berutang. Sebab, pinjaman yang termanfaatkan itu akan segera dirasakan oleh masyarakat ketimbang harus menunggu puluhan tahun agar masyarakat merasakan dampak pembangunan. Apalagi, kekayaan alam kita yang demikian besar bisa dikelolah dengan arif dan bijaksana serta termanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat, sehingga bisa menjadi kekuatan baru dalam pembangunan, termasuk membayar utang di PIP. (***)
Antara PON dan Politik Nasional P
enulis tidak akan lelah membandingkan perbedaan atlet dengan politisi. Perbandingan ini sebagai upaya bagaimana membangun politikus bermoral dan berintegritas di tingkat lokal dan nasional. Mengingat politisi kita selalu menjadi sorotan karena persoalan korupsi, pemborosan anggaran dan berbagai praktik manipulasi lainnya, maka idealnya mereka perlu disadarkan supaya kembali kepada jati diri seorang politisi yang sebenarnya. Politisi kita banyak yang dibentuk secara dadakan yang tidak dengan melalui proses pengkaderan serta pendidikan politik yang jelas. Akibatnya kadang muncul politisi yang kurang memiliki basis ideologi dan cita-cita yang jelas. Karenanya politisi kita kadang menampakkan perilaku yang sungguh jauh dari harapan masyarakat. Mengapa terjadi demikian? Jawabannya serta solusi yang cerdas perlu kita temukan yang salah satunya melalui dengan membangun wacana yang sehat di media agar bisa menjadi masukan bagi para politisi kita serta pihak - pihak terkait lainnya. Terlepas daripada itu, pelaksanaan pekan olah raga nasional (PON) yang dilaksanakan di Provinsi Riau baru baru ini, telah menyita perhatian semua masyarakat di negeri ini. Masingmasing daerah mengirimkan atletnya dan memasang target untuk bisa meraih medali emas karena akan merupakan kebanggaan tersendiri bagi daerah yang mengutusnya . Bahkan terkadang muncul kabar gembira bagi masyarakat daerah tatkala atletnya sebagai pemenang, karena daerah bisa harum serta menjadi gambaran atas keberhasilan pemerintah daerah dalam pembinaan olah raga. Pelaksanaan PON patut kita harapkan sebagai ajang dalam menyeleksi, membina dan membangun
Oleh : Samsu, SP MSi para atlet kita guna persiapan menghadapi ivent-ivent regional maupun internasional, sehingga kita berharap pula semoga para dutaduta kita menjadi juara yang dapat mengharumkan nama bangsa ini. Sekadar pembanding kita, bagaimana proses terbentuknya seorang atlet dan politisi. Hal ini pada kenyataannya memang sangat beda. Terlebih lagi melihat perilaku politisi kita yang kadang jauh dari sifat negarawan dan mengayomi. Atlet terbentuk dan terbangun melalui latihan dan kerja keras. Bahkan harus punya bakat dan keahlian alami. Kemudian keahlian ini diasah secara berkesinambungan sebelum berlaga. Kemudian mereka dipersiapkan untuk menjadi pemenang di lapangan. Terlebih lagi adalah keharusan seorang atlet untuk bersikap sportivitas dalam setiap event pertandingan. Atlet dididik dan ditempa untuk bisa menerima secara legowo atas kekalahan yang mungkin dialami disetiap pertandingan. Sikap sportif ini tentu merupakan pesan bagi kehidupan bahwa kita harus siap menerima kekalahan dan mau menerima hasil yang upaya perjuangan. Dalam kehidupan ini seringkali kita bersaing dalam segala hal. Untuk itu, membangun persaingan yang sehat tentunya harus dapat menunjukkan sikap sebagaimana seorang atlet yang senantiasa mengedepankan sportivitas. Sementara bagi politisi, khususnya di negara kita ini sikap menerima keka-
lahan adalah barang langka. Di berbagai daerah setiap event pilkada banyak berujung ke MK sebagai upaya terakhir untuk keadilan. Berpolitik sejatinya merupakan panggilan nurani untuk mensejahterakan masyarakat. Namun, partai politik kita justru kurang maksimal menciptakan situasi kondusif untuk kesejahteraan rakyat. Partai politik belum dapat menata keadaban politik guna memberikan pelayanan terbaik untuk rakyat. Kini saatnya partai melakukan revitalisasi internal agar diharapkan lebih aktif untuk menciptakan kader serta figur pemimpin yang memiliki kepedulian terhadap kesejahteraan rakyat. Pemimpin yang memiliki kepedulian akan mengayomi dan melayani rakyatnya karena itu merupakan panggilan nurani. Kita membutuhkan pemimpin yang tulus mengabdi untuk kesejahteraan daerah ini. Pemimpin yang betulbetul memperhatikan nasib masa depan pembangunan daerah, bukan nasib dirinya sendiri. Ketulusan seorang pemimpin menjadi dasar untuk mengantarkan daerah ini menuju masa depan yang lebih baik. Sikap tulus itu tentu harus disertai dengan kecerdasan dalam mengkoordinasikan tujuan dan target yang ingin dicapai. Tujuan yang ingin dicapai harus membebaskan masyarakat dari politik adu domba yang kerap dipicu perilaku politik-kekuasaan. Justru pimpinan daerah seharusnya memfasilitasi per-
Layanan Publik
tumbuhan nilai-nilai kemanusiaan yang tercermin dalam peradaban para aparaturnya. Aparatur yang beradab selalu mengutamakan tertib sosial dan hukum. Setiap pemimpin daerah yang terpilih selalu dicita-citakan sebagai pemimpin masa depan yang lebih baik. Karena itu, mereka harus berani menegakkan keadilan tanpa melupakan kebenaran. Kebenaran tanpa keadilan tidak akan menciptakan tata dunia baru. Tata dunia baru tercipta bila hukum memiliki kedaulatan di atas kepentingan politik. Politik harus tunduk pada moralitas. Itulah zaman yang diharapkan, dengan lembaran baru tercipta demi terwujudnya cita-cita para pendiri bangsa ini. (*)
Penulis adalah Direktur lembaga Penyelamat Hak-Hak rakyat sulawesi Tenggara dan Anggota DPrD Kosel Periode 2004 - 2009.
TERIMA OPINI Redaksi Kendari Pos menerima kiriman opini disertai foto penulis. Panjang opini minimal 3 halaman kwarto, spasi 1 Opini dimaksud adalah pendapat penulis. Referensi ilmiah/buku hanya sebagai pembanding. Tulisan opini belum pernah dan tidak akan diterbitkan di media lain Boleh diantar langsung ke redaksi Kendari Pos (Graha Pena Lt.3) dalam bentuk soft copy. Boleh juga via email: nurjadin@gmail.com
bagi anda yang ingin menyampaikan kritik, saran dan masukan terkait layanan publik dapat memanfaatkan rubrik ini. Kirimkan melalui sms ke 0816246000 (berlaku tarif nomor)
Keluhkan Honor PPS
Minta Pengaspalan Jalan Haeba
085396404079 Ketua KPU Kolaka, uang makan minum panitia pemuntuntan suara (PPS) se Kecamatan Polipolia belum diberikan oleh panitia pemilihan kecamatan (PPK). Mohon ditegur karena uang tersebut adalah hak kami.
085394133482 Wali Kota Kendari, kami warga di Jalan Haeba 5, Kelurahan Wuawua belum memiliki jalan yang diaspal. Mohon perbaikan seperti halnya di wilayah lain.
Pembina : HM Alwi Hamu, PP.Bittikaka, H.Syamsu Nur • Komisaris Utama : H.Ridwan Arif • Komisaris : Jerry Bittikaka, Denny Ari, Benyamin B, Purwanto Sanam • DireKtUr Utama : Milwan • DireKtUr : Haeruddin • ombUDsman : m Djufri rachim (Ketua), ariyani arifin (sekretaris), muhammad saiful, sH, mH. PemimPin reDaKsi / PenanggUngjawab : Milwan Lukman • waKil PimPinan reDaKsi : Sawaluddin Lakawa, Hasanuddin • reDaKtUr PelaKsana : La Ode Diada Nebansi • KoorDinator liPUtan : ruslan amrullah
Dalam melaksanakan tugas jurnalistik, semua wartawan Harian Pagi Kendari Pos dibekali tanda pengenal. Untuk menghindari aksi-aksi tidak bertanggungjawab dari oknum tertentu, masyarakat yang merasa ragu atau mencurigai seseorang yang mengatasnamakan wartawan Kendari Pos segera menghubungi Kantor Redaksi Harian Kendari Pos.
reDaKtUr : Luther Bittikaka, Manan Rachman, Abdi Mahatma, Awal Nurjadin, Darwin Sihombing, Emilia Ningsih • rePorter : sulis setiarini, linri merinda, arifuddin, Ulfah sari sakti, sarfiayanti ; Koresponden : awaluddin Usa (raha-muna), syamsuddin (baubauButon), Eritman Rahmat (Kolaka-Kolaka Utara), Hasruddin Laumara (Konawe), Herman (Konsel), Nuryadi (Bombana) Arwan Mannaungeng (Jakarta) • FotograFer : Suwarjono • Design graFis : Muh Hajar Siddiq • KariKatUr : Arham Rasyid • reDaKtUr KHUsUs : la Paa, M Djufri Rachim • Sekretaris Redaksi : Ariyani Arifin • teKnologi inFormasi : Muh. Sahdar • PracetaK iKlan: Muhrisan (koordinator) • PracetaK reDaKsi : Gunawan Candra (koordinator), Yusri Zubair, Samiruddin • manager KeUangan : agus tranhadi; ass. manager KeUangan : Paulina Tambing • manager iKlan/sPonsorsHiP : Nur Syamsi Abidin • ASS. MANAGER IKLAN : Muhammad Akhbar • manager sirKUlasi : Victor Bittikaka • ASS. MANAGER SIRKULASI : Ratna Sari • manager event organizer : • manager UmUm : St.Ganefo • manager Personalia/legal : Marjani • PercetaKan : PT Fajar Utama Intermedia Cabang Kendari • Penerbit : Pt media Kita sejahtera, siUPP : sK/menpen no.191/sK/menpen, siUPP/b.i/1986/tanggal 25 juni 1986 no.131/Ditjen PPg/K/1995 tanggal 3 agustus 1995, no 42/Ditjen/PPg/K/1996 tanggal 12 april 1996, terbit sejak tanggal 6 juni 1970. • alamat reDaKsi / tata UsaHa : jl. malik raya no. 50 telP. reD. : (0401) 3126513 • FaKs. reD. : (0401) 3126512, FaKs. bisnis & KeUangan : (0401) 3123771 • e-mail : bumianoa@gmail.com (0401)-3126515, telP. iKlan : (0401)-3126110, sirkulasi : (0401)-3126515, Fax (0401)-3126512. alamat biro : baubau jl. imam bonjol no. tlp (0402)-2826129/085241854000; radar Kolaka jl. sutomo alamat agen: raha jl. lakilaponto, tlp (0403)-21538, Pomalaa jl.nusantara no. 28 tlp.(0405)-310105; Konawe (Unaaha) Halide, jl. sandela no.129 tlp.(0408)-21506; bombana (rumbia) tajudin tlp/HP:085241659216, aswin HP:085241605817. Kota Kendari : Kampung salo mintarsih, sodohoa Hamisu, tlp. 3125723, tipulu Yusuf tumora, tlp.3127924, wuawua rusli, tlp.3193008, mandonga theresia, tlp.3122393, Puwatu Usman, Tlp. 3007069, Perumnas Incang, Tlp.3192061, Anduonohu Maxi, Tlp.3125474. Bank: BRI Cabang Kendari: 2.0192.01.008593.50.1 (BRITAMA) • alamat PerwaKilan : jakarta : mu’min rolle, Komp widuri indah, blok a1-2, jl. Palmerah barat no.353 telp (021) 5330976, Jakarta 12210 • SURABAYA : Jl. Basuki Rachmad 129 - 137, Gedung Mandiri Lantai 5/ Ruangan 501 Surabaya, Telp. (031) 5465239, Fax: (031) 5323674 • biro baUbaU-bUton-waKatobi : Syamsuddin • raDar KolaKa : – • Harga langganan : Kota Kendari dan luar Kota (sultra) rp 65.000/bulan, luar Kota rp 67.500/bulan termasuk ongkos kirim, eceran dalam Kota rp 3.500,-eksemplar-eceran Daerah rp. 3.500,-.
5
Kendari Pos | Kamis, 18 Oktober 2012
Polisi Bidik Satu Tersangka Dugaan Mark Up DAK Konawe Senilai Rp 2 M Kendari, KP Penyidik Tindak pidana Korupsi (Tipikor) Direktorat Khusus Polda sultra, sampai hari ini belum menetapkan tersangka dalam kasus korupsi Dana Alokasi Khusus 2010 di Diknas Kabupaten Konawe. Penyidik juga telah memeriksa sebanyak 36 kepala sekolah di Kabupaten Konawe. Dalam penyelidikan
tersebut penyidik menemukan adanya dugaan mark up senilai Rp 2 miliar. Dalam penyelidikan tersebut penyidik telah membidik satu calon tersangka. yakni kontraktor pelaksana pengadaan buku dan teknologi informasi komunikasi (TIK) di sejumlah sekolah di Konawe. Sumber di Polda menyebutkan, calon tersangka dalam kasus ini yakni mantan anggota DPRD Konawe, berinisial AK. Kabid Humas Polda Sultra AKBP Abdul Karim Samandi menuturkan, dalam penuntasan
kasus ini polisi masih menunggu hasil audit yang dilakukan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sultra, yang dijadwalkan akan rampung pekan depan. “Jika Auditnya telah keluar barulah kita bisa mengetahui berapa total kerugian negara. sajauh ini polisi sudah membidik satu calon tersangka berdasarkan saksi-saksi yang telah diperiksa. Namun bisa saja tersangkanya lebih dari satu, setelah hasil auditnya rampung.” jelas mantan Kasat Intelkam Poltabes Makassar itu. (p15)
Sekda Ingatkan PNS Netral
Jendela dan pintu Kantor Dinsos, yang dipecahkan oleh orang tidak dikenal.
Awaluddin usa/kp
Kantor Dinsos Dirusak, Nyaris Dibakar Raha, KP Aset-aset daerah Pemda Muna, kini menjadi sasaran pengrusakan oknum-oknum tertentu. Setelah dua mobil dinas Pemda yang terbakar, semalam (kemarin malam red), kantor Dinas Sosial dirusak, sekitar pukul 02.00 Wita. Kacakaca jendela dan pintu kantor yang dipimpin oleh LM Satri tersebut, dipecahkan, bahkan nyaris saja terbakar. Api sudah membakar horden pintu kantor. La Muri, pria yang tinggal didepan kantor dinsos yang pertama kali melihat kejadian itu. Ia segera memadamkan api tersebut. Kemudian menghubungi staf Dinsos, yang lang-
Dinkes... tri,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Konsel dr H Maharayu, kemarin. Menurutnya, pembangunan Puskesmas Lainea yang terhenti tersebut hanya dibayarkan sesuai dengan volume pekerjaannya. Dari hasil perhitungan pemeriksa, volume pekerjaannya sebesar 79 persen dan besaran anggarannya kurang lebih Rp 1 Milyar. “Terkait dengan terhentinya bangunan tersebut setelah kontrak berakhir, CV Aura Putri di black list sebagai rekanan Dinas Kesehatan,” katanya, kemarin. Kepala Puskesmas Lainea dr Jemi mengatakan, pelayanan dan perawatan berjalan normal.
Staf... an di Langgikima, Azis sedang berada di luar Sultra. Mendengar kayunya diamankan, Azis langsung kembali ke Sultra dan melaporkan ke Polda Sultra. Dalam laporannya, menunding, Ilham salah satu tim Dishut, karena dinilai telah melanggar hukum, dengan mengamankan kayu milik Azis yang dilengkapi dengan izin kepemilikan kayu. Tapi pada saat Ilham dipanggil penyidik untuk dimintai keterangannya, dihadapan penyidik Ilham mengaku tidak tahu menahu jika kayu yang dianggapnya tak bertuan itu milik Abdul Azis, Kabid Humas Polda Sultra AKBP Abdul Karim Samandi menjelaskan, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. Baru tiga orang saksi yang telah kami mintai keterangannya, tapi kesaksiannya belum bisa kami publikasikan. Abdul Karim mengaku, penyidik belum menetapkan tersangkanya, tapi kasus ini sedikit rumit, karena menurut penuturan Azis, kayu miliknya yang diduga dicuri telah dilengkapi dokumen lengkap. Namun setiap kali penyidik meminta surat izin, Azis tidak pernah menunjukan kepada penyidik jika kayu yang diamankan petugas itu legal. “Penyidik telah meminta isin pengolahan kayu yang diterbitkan Dinas Kehutanan setempat, anehnya, Azis hingga kini tidak bisa membuktikan jika
sung datang kelokasi kejadian. LM Satri, Kadis Sosial, mendapatkan laporan pengrusakan kantornya dipagi hari, sekitar pukul 06.30 Wita. Ia dikabari salah seorang stafnya dan langsung menuju kantornya. Dipagi itu juga, Satri langsung melaporkan pengrusakan kantornya di kantor Polisi. Polisi datang dan melakukan olah TKP. Dari TKP, diamankan kayu yang terlilit kain yang sudah dibasahi oleh minyak tanah. “Kita masih melakukan pengembangan, “ujar AKBP Sunarto, Kapolres Muna melalui Kasatreskrim AKP Andi Agus. Berdasarkan keterangan saksi, melihat orang bertopeng yang menghancurkan kaca
dan melakukan percobaan pembakaran dan tersangka lari kearah hutan Kontu. “Kita masih lakukan penyidikan dan akan melakukan pemanggilan saksi-saksi, “ tukasnya. Sementara itu, LM Satri, mengatakan, dirinya menerima kabar rusaknya kantor Dinsos dari bawahannya. Ketika melihat langsung kantornya rusak, Ia merasa sedih. Laporan yang diterimanya, pengrusakan dilakukan oleh orang yang menggunakan topeng, sekitar pukul 02.00 Wita. Setelah melakukan pengrusakan dan mencoba membakar kantor, lari menuju arah hutan kontu. Satri merasa heran, karena selama ini dirinya mengaku
memiliki hubungan yang baik dengan lingkungannya dan juga tidak pernah ikut terlibat politik, mengkampanyekan figur tertentu. “Saya tidak memiliki musuh dan tidak berpolitik. Jikapun saya berbuat salah dengan orang, kenapa harus kantor menjadi sasarannya, “ ujarnya miris. Pasca pengrusakan, mantan Kepala UPT Samsat Muna itu, langsung mengumpul para stafnya. Jangan sampai ada kebijakan yang Ia keluarkan salah dan tidak diterima oleh bawahannya. “Kalau kebijakan saya salah, mohon diingkatkan. Tapi terlalu bodoh juga, kalau staf yang merusak ‘rumahnya’ sendiri, “ tukasnya. (awn)
Namun disisi lain ada sisi lain yang dikuluhkan oleh pasien. Diantaranya adalah ruangan perawatan yang ditempatkan di Unit Gawat Darurat (UGD) tidak cukup untuk menjamin kenyamanan pasien yang dirawat, terlebih lagi jika pasien banyak. “Kalau pelayanan dan perawatan pasien di Puskesmas masih normal dan dapat tertangani dengan baik,” ujarnya. Dokter berperawakan jangkung ini mengaku, keluhan pelayanan pasien yang dirawat di Puskesmas boleh dibilang baik. Terlebih lagi seluruh perawat di Puskesmas ini selalu stand by untuk melakukan pelayanan. Tetapi jika keluhan terlalu sempitnya ruang perawatan itu juga tidak dapat
dipungkiri. “Selama Puskesmas ini belum tuntas, hanya ada dua ruang perawatan yang digunakan, yakni UGD dan salah satu ruang yang sudah selesai. Hanya saja ruang UGD yang dijadikan ruang perawatan tidak cukup. Begitu juga dengan fasilitas kamar mandi, pasien dan perawat di Puskesmas Lainea menggunakan kamar mandi di luar Puskesmas, termasuk Kamar mandi gedung lama,” tandasnya. Sementara itu Erwin, salah seorang warga yang ditemui memgaku, terbengkalainya pembangunan Puskesmas Lainea sangat disayangkan. Pasalnya perawatan yang ditampung di UGD ini membuat pasien tidak nyaman, terlebih
fasilitas-faslitas yang dibangun belum lengkap. “Jadi banyak pasien, setelah masuk di Puskesmas ini, lebih memilih untuk dirujuk di RS Kabupaten atau di Kendari,”akunya. Ditambahkan, terkait pembangunan Puskesmas yang macet, bukan saja dikeluhkan oleh pasien yang minta perawatan, tetapi juga warga punggaluku dan sekitarnya. “Saya selaku warga dan juga keluarga pasien di Puskesmas Lainea ini sangat menyayangkan terhentinya pembangunan ini. Diharapkan tahun ini dapat diselesaikan, sehingga warga yang datang berobat dan lainnya tidak lagi ke Rumah Sakit Kabupaten atau di Kendari,” ujarnya. (era)
kayu miliknya itu benar-benar legal,” ujar Kabid Humas. Sementara Ilham, saat ditemui usai diperiksa di Polda Sultra, mengaku heran atas tudingan pencurian kayu, milik Abdul Azis. “Tim menganggap kayu ini tak bertuan, karena di lokasi tak satupun pekerja maupun pemilk kayu kami temukan. Setelah beberapa tim mengamankan ke pos kehutanan lalu menyegel, tiba-tiba ada yang mengaku kalau kayu tersebut milik dia (Azis),” ujar Ilham kemarin.
Sementara itu, Kadis Kehutanan Konut, Amruddin Sami, saat dihubungi membenarkan penangkapan kayu tersebut. Namun disisi lain ia sangat menyesalkan sikap Abdul Azis yang melaporkan, stafnya Ilham dengan tuduhan pencurian. “Kami sangat menyayangkan laporan ini, sementara mereka (tim) mendapat surat perintah dari atasannya (Kadis). Kalau memang dia (Abdul Asis) mengaku pemilik kayu dia harus buktikan dokumennya mana
dan izin pengolahannya di mana. Karena kayu itu sama sekali tak memikili dokumen. Jadi kami sebut kayu itu tak bertuan,” kata Amiruddin. Terkait laporan tersebut, Kadis mempersilahkan kepolisi memproses kasus ini hingga pembuatan Berita Acara Pemeriksaan (BAP). “Biarkan dia berjalan BAP. Nanti akan berjalan dengan sendirinya. Paling tidak kalau proses ini terus berlanjut maka harus diperiksa semua, karena ini adalah tim,” ujarnya. (p15/p16)
Raha, KP Menjelang pemilihan Gubernur, tidak menutup kemungkinan ada PNS yang memanfaatkan jabatannya untuk mempengaruhi masyarakat, memilih figur tertentu. Apalagi temuan Panwas Muna, ada beberapa PNS yang diindikasikan mengerahkan dan mengumpulkan masyarakat, memilih calon tertentu. Guna mengantisipasi PNS ikut terlibat politik, Sekda Muna Drs La Ora, mewanti-wanti agar PNS menjaga netralitasnya. Drs La Ora mengatakan, posisi PNS di kancah pertarungan politik adalah netral. Tidak boleh memanfaatkan jabatannya ikut mengumpulkan, mengarahkan untuk memilih calon tertentu. “Setiap apel pagi, saya selalu ingatkan agar PNS menjaga netralitasnya. Tidak boleh mengkampanyekan salah satu calon Gubernur, “tu-
Kuota... berbeda. Untuk agen H. Nawir pertamina memberi tambahan 45 kilo liter. Sembilan tangki minyak tanah (mitan) ini disebar di wilayah Poleang Barat dan Poleang Timur. Sedangkan agen Hj Nurhaeda, mendapat tambahan
Jalan Lintas... “Pada tahun anggaran 2013 kami telah menyusun rencana pembangunan Infrakstruktur jalan di Kabupaten Buton yang panjangnya mencapai 850 kilometer,” terangnya. Ada dua yang akan di lakukan yakni pelebaran jalan, mulai dari perbatasan Kota Baubau hingga jalan menuju wilayah Kabupaten Buton. “Melihat kondisi jalan saat ini, kita akan menambah lebar empat meter yakni dua meter sisi kiri dan dua meter sisi kanan,” jelas Umar Samiun. Masih banyak rumah warga yang berada di pinggir jalan, Bupati meminta kepada Camat setempat agar dapat mengkonsolidasikan dan mensosialisasikan kepada masyarakat pentingnya melakukan pelebaran. (sam)
kasnya. Ia juga paham, sebagai masyarakat PNS memiliki hak memilih dan itu dijamin oleh UU. “Untuk menyalurkan hak pilihnya, kita juga tidak boleh membatasi. Siapa yang akan dipilihnya,” sambungnya. Sebagai pimpinan PNS, lanjut mantan Kadiknas Sultra itu, tidak pernah ada instruksi atau menekan bawahannya untuk mengkampanyekan calon tertentu. “Bila ada opini bahwa kita mendukung salah satu calon tertentu, itu tidak benar,” tukasnya. Pemda memberikan kebebasan kepada PNS, untuk menentukan hak pilihnya, yang menurutnya terbaik. Bagaimana bila ada PNS yang ikut kampanye? Kata Dia, bila ada PNS yang ikut menyaksikan kampanye itu tidak ada masalah. Karena bagaimanapun, sebagai masyarakat Ia ingin tahu visi-misi apa yang akan disampaikan calon Gu-
bernur. Dari ikut kampanye itu, dapat memilah dan menentukan pilihannya di Pilgub. “Itu hak pribadinya,” timpalnya. Soal temuan panwas ada PNS yang terlibat mengkampanyekan calon tertentu? Sekda Muna tersebut, mengatakan, sampai saat ini belum menerima laporan dari Panwas. Namun Pemda menghormati kinerja panwas. “Kita serahkan dan menghargai panwas untuk memproses, bila ada PNS yang terlibat mengkampanyekan calon tertentu, “ujarnya. Sekda Muna tersebut berulang kali menekankan agar PNS menjaga netralitasnya. Bila ada PNS yang terlibat mengkampanyekan calon tertentu? Kata Drs La Ora, akan ada sanksi. Meski tak menyebut jelas apa sanksinya, namun kata Dia, sanksi yang diberikan sesuai dengan peraturan yang berlaku. (awn)
mitan sebanyak 40 kilo liter. Delapan tangki BBM itu didistribusi di tiga zona yang berbeda. Sebanyak 30 kilo liter diantaranya di pasok di Rumbia, Kasipute, Lantari Jaya serta Desa Pongkalaero, Kabaena. Sedangkan 10 kilo liter sisanya, didistribusi di Kecamatan Poleang Tenggara
dan Poleang Selatan. H Kurais mengaku, penyebaran 85 kilo liter minyak tanah itu dilakukan berdasarkan titik-titik yang kurang terdapat pangkalan. Dengan tambahan tersebut, dia berharap agar kebutuhan mitan bagi masyarakat Bombana bisa terpenuhi. (nur)
email : bumianoa@gmail.com
Kamis, 18 Oktober 2012
Staf Dishut Dilapor Polisi Amankan Kayu Ilegal Kendari, KP Bukannya mendapat dukungan karena telah menjalankan tugas yang telah diwenangkan oleh pemerintah, namun sebaliknya, malah mendapat tantangan berat. Salah satu anggota Dinas Kehutanan (Dishut) Konawe Utara (Konut), justru dilaporkan ke Polda Sultra, karena dinilai telah melakukan pencurian kayu. Kejadian itu berawal, saat Dishut Konut menggelar op-
erasi resmi, guna mengantisifasi terjadinya illegal logging di Konut, pada 24 September. Dalam operasi rutin kali ini, Dishut menerjunkan 21 anggotanya bersama Polisi Kehutanan (Polhut). Di lapangan, tepatnya di Desa Pariaman, Kecamatan Langgikima, petugas mendapatkan kayu tak bertuan yang diperkirakan sebanyak 36 kubik jenis rimba campuran. Rupanya kayu yang di amankan itu milik pengusaha kayu, Abdul Azis. Ketika tim kehutanan memindahkan ke Pos Kehutan-
Baca staf di Hal 5
Kuota Mitan Bombana Bertambah Rumbia, KP Permohonan Bupati Bombana, H Tafdil untuk menambah kuota minyak tanah diwilayahnya mendapat respon dari Depot Pertamina Kendari. Mulai Oktober ini, jatah bahan bakar minyak (BBM) jenis kerosene di daerah penghasil emas itu bertambah dari 400 kilo liter (KL) menjadi 485 KL setiap bulannya. “Jadi ada penambahan 85 KL. Dan di bulan Oktober ini sudah direalisasikan di tiga wilayah di Bombana,” kata H. Kurais, kepala bidang energi Dinas Pertambangan dan Energi Bombana. Dia menambahkan, sebanyak 85 kilo liter
minyak tanah itu disuplai agen H Nawir dan Hj Nurhaedah. Sedangkan agen H Fatimah, belum melakukan penambahan kuota, padahal Bupati Bombana dan dirinya sudah dua kali melayangkan surat permohonan di pertamina. “Kami masih menunggu kuota tambahan mitan dari egen H Fatimah. Jika itu terealisasi maka ada tambahan kuota lagi sebanyak 40 KL. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa terealisasi,” harapnya. Dua dari tiga agen minyak tanah yang beroperasi di Bombana mendapat kuota yang
Baca Kuota di Hal 5
Dinkes Kembali Anggarkan Pembangunan Puskesmas CV Aura Putri Di-black List Andoolo, KP Tidak tuntasnya pembangunan Puskesmas Lainea yang dikerja CV Aura Putri pada 2011 lalu, membuat Dinas Kesehatan Konsel kembali menganggarkan. Anggaran lanjutan proyek pembangunan Puskesmas dua lantai telah ditetapkan dalam APBD-P sebesar Rp 206 juta. Pelaksanaan kerjanya
telah ditenderkan melalui Unit Layanan Pengadaan dan Lembaga Penyedia Sistem Elektronik (LPSE) Konsel. “Pembangunannya akan dilanjutkan pada anggaran Perubahan APBD-Konsel. Besarannya anggarannya Rp 206 juta dan sudah di tender di LPSE Konsel. Anggaran yang disiapkan itu sesuai dengan sisa volume pekerjaan yang tidak dituntaskan oleh CV Aura Pu-
Baca dinKes di Hal 5
Langganan Luar Kota Rp. 67.500,-
2013, Jalan Lintas Buton di Perlebar Pasarwajo KP Pemerintah Kabupaten Buton akan melakukan pelebaran ruas jalan yang melingkari Kabupaten Buton. Anggaran yang akan digunakan untuk pelebaran Infrakstruktur jalan ini melalui dana APBD 2013. Rencana pelebaran jalan tersebut di ungkap Bupati Buton Umar Samiun di hadapan ribuan masyarakat sampolawa dan Lapandewa saat melakukan kunjungan kerja bersama Gubernur Sultra, akhir pekan lalu.
Baca jaLan Lintas di Hal 5 syamsuddin/KP
Kunjungan Kerja Gubernur Sultra Nur Alam dan Bupati Buton Umar Samiun di Kecamatan Sampolawa, beberapa waktu lalu.
7
Kendari Pos |Kamis, 18 Oktober 2012
Farhat Abbas :
Ada Yang Sengaja Tunda Pilkada
Farhat Abbas
Kendari, KP Kekisruhan yang terjadi di ruang paripurna DPRD Sultra kemarin, disaksikan pula pengacara kondang Ibukota, Farhat Abbas. Kemarin, dia ikut menyaksikan dalam ruang sidang, bagaimana sesama anggota DPRD Sultra bersitegang. Menurut Farhat, apa yang jadi alasan Ketua DPRD Sultra, Rusman Emba menunda visi misi, dengan alasan menunggu keputusan sah atas sikap KPU Sultra, adalah tindakan yang seharusnya tidak terjadi. Baginya, yang punya hak menguji legal tidaknya keputusan Ketua KPU Sultra, Mas’udi adalah Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTUN). “Yang jelas, saya lihat antara sesama anggota tidak harmonis. Kalau dikaitkan rapat hari ini di-
mana ketua DPR menghentikan dan ngomong kayak preman, kan sudah dibahas sama KPU. Tinggal saran saya dari LSM Hajar Indonesia, kalau visi misi ini urung karena ada alasan satu dan lain hal, dibuka sebentar lalu masalah ini bisa serahkan melalui berkas atau email, kan bisa,” katanya, kemarin. Direktur LSM Hajar Indonesia itu mengatakan, yang seharusnya dilakukan Rusman Emba adalah voting suara terbanyak, apakah paripurna visi misi calon gubernur-wakil gubernur, dilanjutkan atau tidak. Terkait keputusan Mas’udi yang dianggap tidak memenuhi syarat kolektif kolegial dalam lembaga penyelenggara Pemilu, dia menjelaskan, Mas’udi punya hak sebagai ketua. Adapun ada
mosi tidak percaya, baginya itu hal biasa. “Saya rasa, kalau tidak penuhi syarat kolektif kolegial lalu lahir keputusan ketua, itu sah-sah saja. Tapi ini kan akan berlanjut dan akan panjang. Bisa saja Ali Mazi mengajukan ke PTUN yang sampai saat ini belum dilakukan oleh mereka,” jelasnya. Suami artis Nia Daniaty itu menyimpulkan, ada upaya dari oknum tertentu untuk menunda Pilgub. Tujuannya, agar penundaan terjadi hingga masa jabatan gubernur Sultra, berakhir. Sehingga ada caretaker yang ditunjuk. “Saya lihat arah untuk sengaja menunda. Mungkin waktunya sampai habis, lalu terjadi pelaksana. Menurut saya ini politik yang tidak fair,” tandasnya.(dri)
Pasti Ada yang Dipecat tapi Tahapan Pilgub Jalan Terus Isyarat ....... bersatu dalam menjalankan tugas. Jika terbukti ada upaya untuk menghambat jalannya proses Pilgub dengan terjadinya perpecahan tersebut, seluruh komisioner akan dinonaktifkan dan proses pemilihan akan diambil alih oleh KPU pusat. “Undang-Undang (UU) kita memang jelas menerangkan, kalau ada upaya untuk menggagalkan atau permainan dari komisioner KPU mereka akan non aktif kecuali ada bencana alam itu berhak ditunda,” tu-
turnya. Dalam pelaksanaan Pilgub Sultra, sesuai supervisi yang diberikan tahapan akan terus berjalan. Misalnya, agenda awal mulai dari penetapan calon dan nomor urut, tahapan kampanye Pilgub melalui pembacaan visi misi dari setiap cagub. Dan jika terdapat calon yang tidak memenuhi syarat harus dicoret. Makanya KPU akan mengkaji persoalan ini dengan cara mendengar keterangan dari masingmasing pihak KPU. “Persoalan yang timbul bisa mencederai bahkan menghalangi jalannya proses pemilihan sehingga harus
disikapi secara serius. Apalagi, jika proses pembacaan visi misi tidak terlaksana. Kalau prosedurnya benar harus dijalankan. Yang terpenting saat ini kesimpulan rapat kami di KPU pusat, kita adakan pemanggilan untuk mengetahui ada apa dengan KPU Sultra,” paparnya. Lebih jauh mantan Ketua KPU, Jawa Barat ini mengungkapkan, menyangkut sanksi akan diberikan tergantung hasil klarifikasi yang telah dilakukan. Feri mencontohkan, polemik Pilkada yang terjadi di Bengkulu, KPU pusat hanya dua orang komisioner dinonaktifkan se-
hingga pusat mengirim dua orang komisioner untuk di BKO kan ke sana. Lalu, jika ada salah satu calon yang merasa dirugikan silahkan melaporkan, atau menggugat lewat jalur manapun. Nah, KPU akan melihat konteks maupun prosedur yang telah dijalankan olek rekan-rekan KPU. Misalnya kinerja dari komisioner, jangan sampai ada yang tidak menjunjung tinggi integritas, independensi yang bisa mencederai jalannya Pilkada. “Anggota KPU itu, harus menjunjung tinggi integritas, jangan pecah karena kepentingan,”tandasnya. (m1/jpnn)
Ridwan-Buhari Matta Tak Bacakan Visi Misi Visi Misi ....... Hanya pasangan nomor urut 2 yang membacakan visi-misinya, yakni Nur Alam-Saleh Lasata. Menurut La Pili sesuai peraturan dan tata tertib (Tatib) sidang, karena sifatnya rapat paripurna istimewa maka unsur pimpinan lainnya berhak memimpin rapat, apalagi semua
fraksi minus Fraksi Golkar Hati Nurani Indonesia Raya menyepakati tetap dilanjutkannya penyampaian visi misi tersebut. “Skorsing rapat saya cabut dan rapat ini dihadiri 23 anggota dari jumlah yang hadir di rapat sebelum skorsing sebanyak 37 anggota. Karena semua fraksi minus Fraksi Golkar Hati Nurani IndonesiaRayamenyepakatitetap dilanjutkannya penyampaian
visi misi, maka kami persilahkan kepada pasangan calon untuk menyampaikan visi misinya, sedangkan yang tidak hadir kami anggap telah mengikuti rapat ini pasalnya telah memberikan visi misinya,” ujar La Pili. Karena hadir seorang diri, Nur Alam menegaskan sebagai bentuk penghargaan terhadap dinamika demokrasi, dirinya juga akan menyerahkan visi
misi tanpa membacanya secara detail. “Saya minta maaf karena tidak memaparkan secara rinci visi misi NUSA 2, tetapi saya berharap Pilgub ini bisa sukses. Sultra memilih, Sultra Damai dan Sultra Menang,” tegasnya sembari turun dari mimbar dan menyerahkan dokumen visi misinya kepada dua orang unsur pimpinan DPRD Sultra tersebut.(p1/fas/aka)
Keputusan Ketua DPRD Dianulir Dua Wakil Ketua DPRD ....... Hal senada juga diungkapkan Anggota DPRD Sultra dari PBR, Ryha Madi yang ingin kejelasan dari KPU Sultra, karena dirinya cukup banyak mendapat aspirasi yang mana sebenarnya yang sah, tiga pasangan calon yang diloloskan dua komisioner atau empat pasangan calon yang diloloskan tiga komisioner. “Pilgub ini berhubungan dngan cost sosial dan kredibiltas KPU, karena itu cukup KPU saja yang diobok-obok jangan DPRD Sultra yang diobok-obok. Kita ingin KPU satu suara karena mengharapkan Pilgub yang melahirkan pemimpin yang legitimate, apalagi anggaran sudah kita setujui,” ungkap Rhya Madi. Lebih tegas Ketua Komisi III DPRD Sultra, La Nika mengatakan sudah saatnya KPU Sultra melakukan pengawasan intensif terhadap kerja-kerja KPU, karena Pilgub merupakan hajatan rakyat. “KPU kabupaten / kota juga sudah berstatemen di media jika putusan KPU Sultra yang hanya ditanda tangani dua komisioner cacat hukum,” tegasnya. Pernyataan tiga anggota DPRD Sultra ditanggapi Sukarman AK, Suwandi Andi dan Abdurrahman Shaleh. Mereka bertiga menilai, pertanyaan Firdaus, La Nika dan Ryha Madi punya ruang tersendiri untuk dibahas, apalagi dalam undangan sudah jelas agenda rapat paripurna yaitu mendengarkan penyampaian visi, misi dan program calon gubernur dan wakil gubernur. “Undang-undang sudah jelas menyebutkan jika DPRD bukan lembaga peradilan, tetapi lembaga aspirasi, sehingga boleh berasumsi tetapi bukan memutuskan. Karena itu sesuai agenda undangan, harusnya kita tidak memperdebatkan hal ini lagi dan langsung mendengarkan visi misi calon gubernur-wakil gubernur,” ujar
Suwandi Andi. Wakil Ketua DPRD Sultra, La Pili yang telah mendapat izin berbicara dari Ketua DPRD akhirnya angkat suara bahwa seharusnya anggota DPRD memperdebatkan masalah ini saat di badan musyawarah (Bamus), sehingga semuanya clear. Lagi pula bukan forumnya mendengarkan penjelasan Ketua KPU Sultra, Mas’udi yang saat itu hanya hadir seorang diri. “Rapat harus tetap kita laksanakan karena merupakan kesepakatn kita di Bamus, apalagi di undangan Pak ketua yang bertanda tangan atas nama lembaga,” terang La Pili. Karena semakin banyak yang mengiterupsi, Ketua DPRD Sultra, Rusman Emba akhirnya memutuskan rapat diskorsing hingga ada keputusan dari KPU Pusat dan Kemendagri tentang legalitas keputusan penetapan calon KPU Sultra yang dua versi. “Rapat ini saya skorsing sampai dengan ada hasil konsultasi dari KPU Pusat dan Kemendagri RI,” kata Rusman sambil mengangkat microphone pengganti palu sidang, pasalnya palu sidang diambil Wakil Ketua DPRD Sultra, Sabaruddin Labamba karena tidak setuju dengan putusan Rusman Emba. Sontak keputusan tiba-tiba itu mendapat hujan interupsi dari para anggota DPRD, khususnya Fraksi PAN. Bahkan salah satu anggota Fraksi, Rahmawati Badala langsung meneriakkan mosi tidak percaya dan penggantian ketua. “Interupsi ketua, ketua tidak bisa langsung memutuskan itu tanpa memperhatikan saran kami,” tukasnya diikuti anggota Fraksi PAN lainnya seperti Abdurrahman Shaleh. Akibat hal itu suhu panas mendadak menyelimuti ruangan paripurna, pasangan calon tampak duduk dengan partai pengusung mereka. Tampak Ridwan BAE duduk berbincang bersama Ketua DPRD dan anggota Fraksi Golkar lainnya, begitu pula Nur Alam
memanggil Suwandi Andi dan Abdurrahman Shaleh. Nur Alam juga tampak berbincang santai dengan para PNS yang menghadiri rapat paripurna tersebut. Anggota Fraksi PAN lainnya, Sukarman AK menilai, Ketua DPRD seolah-olah bertindak sebagai hakim yang hendak mengadili atau melakukan penilaian terhadap legalitas tahapan Pilgub, padahal hal itu berada jauh diluar kewenangan dan fungsinya sebagai pimpinan legislatif. Penilaian seperti itu adalah domain pengadilan, apakah PTUN atau Mahkamah Konstitusi. Bila DPRD ingin melakukan pengawasan atau penilaian umum terhadap Kinerja KPU atau proses penyelenggaraan Pilgub secara umum, maka itu bisa dilakukan atas inisiatif DPRD sendiri, misalnya dengan menggelar rapat/ sidang tertentu, tanpa membajak agenda lembaga lain. Dalam konteks penyampaian visi misi calon gubernur dan wakil gubernur, DPRD hanya berkedudukan sebagai institusi perwakilan rakyat yang berkewajiban, atas nama rakyat, mengetahui apa sesungguhnya yang sedang dijanjikan oleh para kandidat gubernur. “Kewajiban ini penting dilaksanakan untuk penyusunan dokumen daerah. Ini adalah tanggungjawab kita semua. Dan siapapun yang berusaha menghalang-halangani tanggungjawab luhur ini, patut diduga memang memiliki itikad buruk untuk menggagalkan Pilgub. Bukankah ini beresiko merugikan keuangan daerah?,” tanyanya. Sukarman AK menilai, LM Rusman Emba tidak memahami fungsi dan tugasnya sebagai Pimpinan DPRD. Ia bertindak seolah-olah sebagai Panwas atau Hakim yang mempermasalahkan legalitas proses Pilgub. “Anehnya lagi, dia tibatiba saja menyalah-gunakan otoritasnya sebagai pemimpin rapat secara sewenang-senang dengan berusaha menghalang-
halangi pelaksanaan agenda KPU. Ketua DPRD juga telah berusaha memaksakan mekanisme sidang konvensional DPRD dengan memberikan dan meminta tanggapan anggota DPRD terhadap agenda KPU. Padahal, anggota dewan dalam hal ini hanya berkewajiban mendengarkan visi misi cagub dan cawagub. Ini adalah kewajiban konstitusional, demi daerah dan masyarakat. Kalau ada orang yang berusaha mengingkari kewajiban ini, apalagi berusaha menghalang-halangi orang lain untuk tidak melaksanakan kewajiban itu, maka orang itu patut diperkarakan secara hukum,” tutur Abdurrahman Shaleh. “Kami akan mendiskusikan secara serius langkah-langkah hukum dan langkah politik memperkarakan secara hukum. Sebab, kalau pun mekanisme sidang konvensional harus dipaksakan, dalam sidang tadi kan ada empat fraksi besar yang berasal dari mayoritas anggota DPRD Sultra mendesak Ketua DPRD untuk memulai sidang. Tapi Rusman Emba malah bertindak sewenang-wenang menskorsing sidang secara sepihak. Fraksi-Fraksi besar tadi adalah Fraksi Demokrat (disuarakan oleh Syamsul Ibrahim), Faksi PKS (disuarakan oleh Yaudu Salam Atjo), Fraksi Bangun Sultra (disuarakan oleh Yasin Togala) dan Fraksi PAN (disuarakan oleh Suwandi Andi). Tapi apa yang terjadi, Rusman Emba tidak merespon aspirasi dari mayoritas anggota DPRD Sultra itu. Jelas Ini adalah tindakan yang sangat tendensius,” tambah Sukarman. Setelah pukul 14.00 wita, para calon meninggalkan gedung paripurna dan menuju salah satu hotel untuk mengikuti kampanye damai siap terpilih dan tidak terpilih. Di kampanye damai ini pasangan calon saling bertegur sapa akrab, apalagi saat masing-masing pasangan calon melakukan opening statement dan foto bersama.(fas/aka)
Manggis ....... di Trade Mall Palembang ini? Tidak. Lelaki bernama Syarpawi Mat ini mencari alternatif. Beruntung, ia membaca khasiat kulit buahmanggisyangtelahdiekstrak dalam sebuah produk bernama Garcia, di sebuah surat kabar. Karena menyukai bahan alami yang tak memiliki efek samping, warga Jalan Damai, Blok L-8, Kelurahan 8 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, ini merutinkan diri minum kapsul itu setiap sehari. Setelah habis dua botol, apa hasil yang rasakannya? “Bercak-bercak merahmulaimengering,kesemutan berkurang, nyeri hilang, luka di ujung kaki yang dulu lambat sembuh sekarang cepat, frekuensi buang air kecil turun jadi 3 kali dalam semalam, dan badan fit. Karena manfaatnya itu, saya selalu membawa Garcia dalam tas,” tuturnya. Penderita diabetes berasal dari semua lapisan. Pada orang yang telah berumur, gejalanya adalah seringnya muncul haus, sering buang air kecil, badan lemas, banyak makan tapi berat badan turun, kesemutan, kulit kering, berkeringat, gatal-gatal, dan sebagainya. Bila penyakit ini dibiarkan, lama-lama timbul komplikasi kronis, seperti penyakit jantung, terganggunya fungsi ginjal, kebutaan, pembusukan pada kaki yang kadang memerlukan amputasi, stroke, gangguan saraf, danimpotensi
pada pria. Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Tentu banyak cara. Tapi, salah satunya adalah dengan rutin mengonsumsi senyawa yang bernama xanthone, yang terkandung di dalam kulit buah manggis. Berdasarkan hasil tes yang dilakukan oleh dr. Purwati, seorang dokter dan praktisi kesehatan di Jakarta, terhadap tujuh pasien penderita kencing manis selama sepuluh hari mengnsumsi esktrak kulit buah manggis, terbukti bahwa esktrak ini mampu menurunkan gula darah tujuh orang pasien dari 205,0 menjadi 119,86 mg/dl. Tapi,tapipenurunanitubervariasi di antara semua pasien itu. Bervariasinya penurunan kadar gula itu disebabkan oleh berbedanya respons sistem metabolisme tubuh tiap-tiap pasien terhadap ekstrak kulit buah manggis yang diberikan. Bila ingin mendapatkan informasi lengkap tentang khasiat manggis tersebut, Anda bisa membacanya di buku berjudul Kulit Manggis Berkhasiat Tinggi, yang tersedia di Toko Buku Gramedia di seluruh Indonesia. Tapi, apakah untuk mendapatkan xanthone itu kita perlu mengimpornya dari luar negeri atau menggiling kulit manggis dulu untuk kemudian meminum airnya? Tidak. Sekarang, teknologinya sudah ada di Indonesia. Dan produk itu sudah beredar di apotek-apotek dan
toko-toko obat terkemuka di kota Anda, dalam bentuk kapsul ekstrak kulit manggis. Namanya Garcia. Sekali lagi, nama produk itu adalah Garcia, bukan xanthone, karena xanthone adalah nama zat yang terkandung di dalamnya. Untuk konsultasi kesehatan, hubungi dokter kami pada jam kerja di telepon bebas pulsa 08001401430 atau di e-mail purwati-s@centrin.net.id. Bila ingin mendapatkan ekstrak kulit manggis pertama di Indonesia itu, Anda bisa menghubungi distributor kami di nomor telepon 08124135934. Atau bisa juga mendapatkannya langsung di apotek-apotik di kota Anda. Kendari : Apotik Wua-wua Farma Jl. MT Haryono, Apotik Saranani Jl. Saranani, Apotik Bumi Farma Bundaran Mandonga, Apotik Zafira samping Nusamart Sebelum PLN Wuawua, Apotik Surya Komp. Pasar Baru, Apotik Palopo Komp. Pasar Mandonga. Subdis Unaaha: Apotik Waraka 085241984014, Subdis Kolaka: 085231246853, Apotik Mekongga, Subdis Konsel: 085240687594, Subdis Baubau: Apotik Trikusuma, 0402-2821207, Raha: Apotik Binter Farma Jl. Yos Sudarso No. 39 Raha (Dpn Bank BNI Raha), Subdis Kolut: 085231246853. DICARI SUBDIS TIAP KABUPATEN. Konsultasi Bebas Pulsa Hubungi: Dr. Purwati Hp: 08001401430.
Ali Mazi-Nur Alam Sama-sama Lapor DKPP Lapor ....... masuk masing-masing mempunyai alasan yang berbeda-beda. “Kalau sudah sidang, semua akan ketahuan,” ucapnya. Pleno penetapan pasangan cagub dan cawagub di Sultra memang berjalan alot, sebab terjadi perdebatan akibat salah satu kandidat cagub-cawagub Ali Mazi-Bisman Saranani, dinyatakan tidak lolos oleh dua komisioner. Sedangkan
tiga lagi menyatakan lolos. Merasa dizalimi, Ali Mazi membuktikan pernyataannya akan melakukan langkah hukum. Mantan gubernur Sultra itu, kemarin (17/8) mendatangi KPU Pusat, Bawaslu dan DKPP. Juru bicara Ali Mazi-Bisman Saranani, Er w i n Us ma n m e ma p a rkan, tujuan utama kedatangan pada KPU pusat agar mengambil alih pelaksanaan P i l g u b, k e m u d i a n m e mberikan hak politik bagi Ali
Mazi-Bisman Saranani untuk mendapatkan nomor urut. Lalu pada Bawaslu, memproses dua komisioner KPU yakni Mas’udi dan Bosman terkait pembatalan calon atau berbuat semena-mena. Sedangkan tuntutan pada DKPP, membuat laporan dan segera menggelar persidangan kode etik. “Laporan kami sudah masuk, dan pak Ali Mazi datang langsung ke Jakarta,” ucapnya, usai mendatangi kantor DKPP. (m1/jpnn)
Pilgub Tanpa Kepastian Hukum Pilgub ....... hukum Pilgub,” tuturnya. “Yang berkembang di forum tadi yaitu para anggota DPRD menginginkan kepastian hukum tahapan yang sudah dilakukan KPU Sultra, bayangkan jika Pilgub terjadi pemungutan suara ulang (PSU), lebih kurang Rp 100 miliar APBD akan tergunakan sia-sia. Karena itu di rapat, para anggotaDPRDmempertanyakan apakah tahapan berjalan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku atau tidak,” tegas Rusman.
Apalagi ungkapnya dalam UU No 15 Tahun 2011 pasal 33 sudah jelas disebutkan jika pengambilan keputusan harus dihadiri empat komisioner dan ditanda tangani tiga komisioner, sehingga DPRD perlu mempertanyakan berita acara mana yang sah ditanda tangani dua komisioner yang meloloskan tiga pasangan calon atau tiga komisioner meloloskan empat pasangan calon. “Di Media dan Panwas juga sudah menjelaskan jika putusan tiga komisioner yang sesuai UU, serta berpedoman dari masukan para anggota DPRD maka kami akan mengkonsul-
tasikan hal ini ke KPU Pusat dan Kemendagri RI. Olehnya itu rapat kami skorsing hingga hasil konsultasi itu ada, jika ada rapat setelah ini kami nyatakan ilegal,” ungkapnya. Ditanya wacana adanya surat mositidakpercayabahkanpergantian dirinya sebagai Ketua DPRD Sultra,WakilKetuaDPDIPartaiGolkar Sultra ini menandaskan jika itu adalah pertunjukkan sikap otoriter dan pembelaan terhadap kepentingan tertentu. “Perbedaan pendapat merupakan bagian dari demokrasi, yang jelas kami berjalan sesuai mekanisme dan aturan berlaku,” jawabnya.(fas)
8
iklan
Kendari Pos | kamis, 18 oktober 2012
kamis, 18 OktOber 2012
Langganan Dalam Kota Rp. 65.500,-
Jaksa atau Polisi Penyidik Proyek rS AbunAwAS ? Kendari, KP Indikasi penyimpangan spesifikasi material konstruksi proyek Rumah Sakit (RS) Abunawas disebut sudah masuk ke proses hukum. Namun sampai kini, ternyata tak ada lembaga yang secara tegas bertanggungjawab untuk melakukan penyelidikan. Kasidatun Kejaksaan Negeri Kendari, Djamuddin Rasyid kemarin mengungkapkan, pihaknya sebenarnya sudah tindaklanjuti masalah tersebut dan telah turun mengecek kelapangan untuk memulai penyelidikan. Tapi ternyata, diketahui indikasi proyek amburadul RS Abunawas sudah ditangani penyidik Polda Sultra. “Sehingga kami tidak bisa lanjutkan. Sebab, tidak bisa timpang tindih dalam melakukan penyelidikan. Namun, kalau sudah selesai penyelidikan dan penyidikan serta terbukti ada tindak pindana, maka saat pelim-
DEDY FINAFISKAR/KENDARI POS
Sebuah bom peninggalan perang dunia kedua ditemukan Nurbaya, warga Tondonggeu, Kecamatan Abeli. Kemarin Tim Gegana Brimobda Sultra mengevakuasi mortir berdaya ledak hingga radius 300 meter tersebut untuk dijinakkan.
Baca jaKsa di Hal 10
Oknum PNS tak Terlibat Peredaran Narkoba
Bom Perang Dunia Kedua Ditemukan
Kendari, KP Yuna, warga BTN Tunggala Permai yang sempat dimintai keterangannya oleh penyidik Direktorat Narkoba Polda Sultra menegaskan, dirinya sama sekali tak terlibat dalam kepemilikan satu paket sabu-sabu dan ekstasi. Kemarin, Ia menjelaskan, saat penangkapan akhir pekan lalu, rekannya Inal memang sedang bertandang ke kediamannya. “Saya sama sekali tidak tahu dan bukan pemilik Narkoba itu. Saya tidak terlibat dan hanya saksi, karena Inal yang kebetulan datang bertamu di rumah kemudian ditangkap polisi,” jelasnya, kemarin. Atas kejadian itu, oknum PNS di BKKBN Kabupaten
Berdaya Ledak Radius 300 Meter Kendari, KP Heboh. Itulah suasana ketika bahan peledak jenis mortir sisa perang dunia kedua di Kelurahan Tondonggeu, Kecamatan Abeli pada Rabu (17/10) kemarin ditemukan. Nurbaya, warga yang pertama kali menemukan bom itu justru ketakutan jika saja benda tersebut meledak dan merusak rumahnya. Silih berganti warga ingin melihat dari dekat bom tersebut, namun kepolisian segera memasang polisi line untuk mecegah hal tak diinginkan. Beruntung, posisi pemicu bom yang belum diketahui tahun perakitannya itu berada dibawah sehingga tetap
Baca oKnum di Hal 10
Baca bom di Hal 11
MAS JAYA/KENDARI POS
Untuk kali kedua, Pemprov Sultra meminta BPKP melakukan audit penggunaan anggaran proyek RSUD yang baru di Baruga. Langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi hal tak diinginkan di kemudian hari, sekaligus legitimasi jika pembangunannya sudah prosedural
Garden Hospital Diaudit Lagi Kendari, KP Penggunaan anggaran dalam proyek RSUD Sultra berkonsep garden hospital yang hampir rampung akan segera diaudit lagi. Sebelumnya, proyek tersebut sudah pernah diperiksa Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan tuntas. Namun hasilnya belum diserahkan ke Pemprov. Saat ini Inspektorat Sultra sebagai perpanjangan tangan pemerintah, dalam waktu dekat ini
akan kembali meminta BPKP untuk melakukan audit. Inspektur Pembantu Wilayah I Inspektorat sultra, Arifin Kana mengatakan, permintaan untuk melakukan audit terhadap RSUD merupakan kewajiban Pemprov. “Karena anggaran yang digunakan untuk pembangunan adalah dana PIP,
Baca garDen di Hal 11
Permadani Tekan Angka Kemiskinan Kendari, KP Diperiode kedua pemerintahannya, Wali Kota Kendari, Dr. H. Asrun ternyata masih konsisten melanjutkan program Persaudaraan Madani (Permadani). Sejak tahun 2008-2012, program yang mempersaudarakan keluarga mapan dan tidak mampu itu ternyata cukup berpengaruh menekan angka kemiskinan di Kota Kendari. Dari 4.122 keluarga miskin, kini turun menjadi 3000 KK. Data itu terungkap dalam sosialisasi Permadani di dua kecamatan, Abeli dan Poasia, kemarin. Kabid Ekonomi Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Kota
Baca permaDani di Hal 11
Metro
10
Mulai Siaga Jelang Kampanye Kendari, KP Upaya untuk selalu memberikan rasa aman kepada warga Sultra terus disematkan dalam tugas aparat kepolisian daerah (Polda). Begitu pula dalam masa penyelenggaraan kampanye calon gubernur dan wakil gubernur yang akan digelar dalam beberapa hari ke depan hingga 31 Oktober nanti. Sebanyak 6500 personil siap diterjunkan dalam pengamanan tersebut. Kabidhumas Polda Sultra, AKBP Abdul Karim Samandi menuturkan, total jumlah tersebut adalah personil Polres di wilayah provinsi. Masing-masing Polres akan melibatkan personilnya sekitar 200 sampai 300 orang untuk pengamanan selama 14 hari. “Tidak hanya itu personil tersebut juga nantinya akan dibagi pada tiap tempat pemungutan suara yang berjumlah 4743 TPS. Satu
TPS akan dijaga satu personil polisi,” kata Kabidhumas, kemarin. Mantan Kasatintelkam Poltabes Makassar itu menambahkan, untuk saat ini polisi belum menemukan adanya daerah yang dianggap rawan. Makanya, tiap TPS hanya akan dipantau satu anggota saja. Jika nantinya daerah tersebut masuk zona rawan II, maka akan dijaga oleh dua polisi, bahkan jumlahnya bisa saja bertambah jika situasi tak memungkinkan. “Kapolda juga berharap kepada setiap anggota yang terlibat dalam pengamanan untuk tidak terlibat dalam dunia politik dengan ikut-ikut kampanye, seperti memasang baliho di halaman rumah atau memajang stiker di kendaraannya. Jika ditemukan maka oknum tersebut akan ditindak sesuai ketentuan yang berlaku,” tegas Mantan Kabag Sarpras Polda Sultra itu. (p15)
Kendari Pos | Kamis, 18 Oktober 2012
“Menumpuk” di Ortala, Staf Non Job Disebar Kendari, KP Meski belum genap dua pekan resmi menjabat kembali sebagai Wali Kota kendari, Dr. H. Asrun sudah mengambil start untuk melakukan pemerataan jumlah pegawai ke seluruh instansi pemerintah kota. Pejabat dan staf yang belum lama ini dimutasi menjadi staf di sekretariat, kini mendapatkan tupoksi baru di instansi pemindahan. Sekretaris BKD Kota Kendari, Zulkurniah yang ditemui kemarin mengatakan, sampai hari ini secara resmi belum ada rotasi pejabat pasca pelantikan terakhir, 27 September lalu. Namun, Ia membenarkan jika ratusan pegawai yang belum lama ini ditempatkan di sekretariat mendapat tugas baru dengan adan-
Oknum... Konawe Selatan tersebut mengaku cukup terganggu hingga harus memberikan penjelasan kepada pihak keluarga soal ketidakterlibatannya dalam kasus kepemilikan Narkoba tersebut. “Saya kerepotan memberi pejelasan atas pertanyaan pihak keluarga sampai ke atasan di kantor. Padahal saya hanya sedang apes saja, karena Inal yang sedang dikejar polisi, sedang bertamu di rumah saya saat itu,” keluhnya lagi. Seperti diber-
Jaksa... pahan, Kejari akan melanjutkan penanganannya, “ kata Djamuddin, kemarin. Anehnya, dikonfirmasi terpisah, Kabidhumas Polda Sultra AKBP Abdul Karim Samandi mengaku, penyidik korpsnya juga belum melakukan penyelidikan. Sebab sejauh ini Polda Sultra belum menerima laporan terkait dugaan penyimpangan di RS Abuna-
ya penyebaran pegawai di instansi yang masih kekurangan pegawai. “Setahu saya yang diparkir di sekretariat itu sekitar 200 orang, saya belum tahu jumlah pastinya karena masih ada di Bidang Mutasi. Mereka ini awalnya ditempatkan di sekretariat, salah satunya di Bidang Ortala. Namun karena di bagian itu pegawai sudah berlebihan, makanya Kabag Ortala, menyampaikan usul untuk melakukan pemerataan jumlah pegawai, agar bidang ataupun instansi lain yang masih butuh tenaga bisa mendapatkan jumlah pegawai yang ideal,” terang Zulkurniah. Mantan Camat Poasia itu menilai, secara umum jumlah pegawai di Kota Kendari memang belum
merata. Ada instansi yang kelebihan staf, disisi lain ada yang masih kekurangan tenaga. Makanya, BKD selaku penanggung jawab teknis kepegawaian meminta instansi yang memiliki pegawai lebih atau kurang untuk mengusul ke BKD, agar ditindaklanjuti sesuai kebutuhan. Para pegawai yang disebar itu kata Zulkurniah, mayoritas di tempatkan di kelurahan dan pusat pelayanan kesehatan, baik Puskesmas maupun RS Abunawas. Dalam waktu dekat, BKD juga akan melakukan pemerataan jumlah guru. Itu dilakukan untuk meratakan penyebaran guru di Kota Kendari. Dengan demikian, tidak akan ada sekolah yang kekurangan atau kelebihan
tenaga pengajar. Secara terpisah Kabag Ortala, Anna Susanti mengakui, belum lama ini Ia mengusul ke BKD untuk merampingkan jumlah pegawai yang ada di satuan kerjanya. Pasalnya, setelah dimutasi, ratarata PNS di tempatkan pada bagian tersebut. Padahal kata Anna, di instansi yang dipimpinnya dengan jumlah 20 pegawai saja sudah cukup. “Sekitar 100 orang pegawai “diparkir” di Ortala. Itu tentu tidak efesien. Sementara masih banyak instansi lain yang mungkin masih butuh pegawai. Makanya saya minta BKD untuk melakukan pemerataan agar pekerjaan di semua instansi lebih maksimal,” pungkasnya. (fya)
itakan sebelumnya, pekan lalu jajaran Ditnarkoba Polda Sultra meringkus seorang pemuda bernama Juanda di jalan Ki Hajar Dewantara, Kendari. Dari tangan Juanda, polisi berhasil menyita dua paket sabu-sabu sebagai barang bukti. Pengakuan Juanda, barang haram tersebut diperolehnya dari seseorang melalui perantara bernama Onde. Polisi berusaha melacak keberadaan Onde dan kemudian ditangkap di jalan Malik Raya (samping hotel Venus) sekitar pukul 06.00 Wita. Polisi tidak menemukan Narkoba
di tangan pria itu, namun tetap dimintai keterangannya. Kasubdit I Dirnarkoba Polda Sultra, Kompol Pambudi menjelaskan, dari keterangan Onde itulah mata rantai kepemilikan narkoba dilacak, hingga kemudian mengejar pria bernama Inal yang ditemukan sedang berada di kediaman Yuna. Namun Kepala Sub Direktorat Narkoba Polda Sultra, Kompol Pambudi yang dikonfirmasi kemarin memang mengakui juga, status Yuna hanya sebagai saksi dalam kasus itu. Tetapi karena berdasarkan hasil tes urine yang
dilakukan, Yuna dinyatakan positif sebagai pengguna, sehingga dia juga dijadikan sebagai tersangka. “Status Yuna saksi sekaligus sebagai tersangka, namun tidak kami tahan. Ia hanya dikenakan wajib lapor saja karena pasal yang disangkakan kepadanya adalah pasal 127 KUHP Undang-Undang nomor 35 tahun 2009 tentang pengguna narkoba dengan ancaman empat tahun penjara. Jika kurang dari lima tahun penjara maka tidak dilakukan penahanan,” jelas Pambudi kemarin. (p15)
was tersebut. “Laporannya belum kami terima, jika sudah masuk di Polda, maka penyidik tentu akan langsung turun melakukan penyelidikan. Yang jelasnya kasus ini akan kami tindaklanjuti dengan serius,” jelas Kabidhumas saat dikonfirmasi melalui telepon selularnya, petang kemarin. Sebelumnya, ada aksi massa yang mendesak keseriusan lembaga DPRD dan aparat hukum untuk mengusut tuntas sejum-
lah kerusakan yang terjadi di rumah sakit milik Pemkot Kendari tersebut. Sebab sudah menjadi konsumsi publik dan komisi III DPRD yang telah melakukan peninjauan langsung di lapangan dan melihat adanya tower yang miring, kayu selasar yang lapuk dan sebagian bangunan mulai retak. Atas semua fakta itu, kontraktor PT. Parel Tolakinde yang dipimpin Aksan untuk item pengerjaan selasar dan
pembangunan tower dilakukan Jaswan menggunakan bendera CV. Adji Karya Mandiri, harus bertanggung jawab. Anggota Komisi III DPRD Kota Kendari, Alwi Genda yang ditemui kemarin tak banyak memberikan komentar tentang kerusakan RS Abunawas. “Kalau kasus ini sudah sampai di ranah hukum, maka memang DPRD tak punya kewenangan lagi,” ungkap legislator PDIP itu. (p2/p15)
Metro
Kendari Pos | Kamis, 18 Oktober 2012
Penimbun BBM Divonis 7 Bulan Kendari, KP Maryati binti Amir Hamaku, harus menghabiskan waktunya selama tujuh bulan di penjara. Majelis Hakim di Pengadilan Negeri (PN) Kendari itu memvonis wanita berusia 63 tahun itu atas keterlibatannya dalam kasus penimbunan BBM jenis solar dengan barang bukti berupa 60 buah jerigen sebanyak 2.100 liter, termasuk mobil kijang yang dipakai melakukan aksinya saat itu. Warga jalan Ir Soekarno itu juga diharuskan membayar denda Rp 500 ribu ditambah subsider satu bulan kurungan. Maryati terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakan pidana melakukan pengangkutan BBM atau niaga yang disubsidi pemerintah. Putusan itu dibacakan Ketua Mejelis Hakim Posman Bakara, SH didampingi dua hakim anggota, Ali Rustam, SH dan Sunaryanto, SH. Putu-
san majelis hakim lebih ringan dari tuntutan jaksa, Herlina Rauf sebelumnya dengan tuntutan satu tahun penjara. Kronologis kejadian hingga berakhir di PN Kendari, berawal dari terpidana menyuruh pria bernama Laito untuk melakukan pengisian BBM jenis solar di dua tempat, SPBU Teratai dan SPBU Konggasa dengan menggunakan kendaraan roda empat. Namun dalam perjalanan pulang ke rumah terpidana, tanggal 1 Juni sekitar pukul 22.30 Wita, di jalan Mayjen Sutoyo Kelurahan Watu-watu, Kendari Barat, pihak kepolisian yang mengetahui tindakan tersebut langsung menyergap Laito, sopir terpidana hingga ditemukan sejumlah jerigen dalam mobil berisikan BBM. Terdakwa Laito juga sedang diadili di Pengadailan Negeri Kendari dengan berkas terpisah terkait atas keterlibatannya. (p16)
Garden... maka sudah menjadi keharusan untuk melakukan audit sebagai laporan ke pusat. Dan agar auditnya Independen, kami meminta BPKP yang memeriksanya,” jelas Arifin Kana saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin. Ia menambahkan, perintah untuk melakukan audit ini juga inisiatif langsung Gubernur Sultra, H. Nur
Permadani... Kendari, Hj. Ratna Dewi, M. Si mengatakan, penurunan angka itu jika dipersentasikan dari 33 persen jumlah KK miskin tahun 2008, di tahun 2012 turun menjadi 19,70 persen. Itu artinya, program tersebut cukup efektif menekan tingkat kemiskinan di Kota Kendari, melalui beberapa bentuk pemberdayaan yang ditawarkan. “Misalnya, aspek lapangan kerja dengan pemberian modal usaha atau mempekerjakan di sebuah tempat, aspek perumahan misalnya melakukan perbaikan rumah, aspek pendidikan dengan memberikan bantuan pendidikan atau kursus keterampilan, serta aspek pembinaan rumah tangga dengan cara mendorong atau mendayagunakan keluarga untuk lebih giat berusaha,” terangnya. Sejauh ini kata wanita berkerudung itu, dari 815 pasangan saudara madani, 322 KK telah mendapatkan pemberdayaan lapangan kerja, 164 KK mem-
265 Perusahan Belum Bentuk LKS Bipartit Kendari, KP Untuk terjalinnya hubungan komunikasi industrial yang harmonis antara manajemen perusahaan dengan serikat pekerja di tiap perusahaan yang mempekerjakan di atas 50 orang, perlu dibentuk Lembaga Kerja Sama (LKS) Bipartit. Itu sesuai perintah undang-undang nomor 13 tahun 2003 dan PER.32/MEN/XII/2008 tentang wajibnya pembentukan lembaga LKS Bipartit. Namun, dari 452 perusahaan di Sultra ternyata baru 187 unit perusahaan yang telah membentuk LKS Bipartit. “Sedangkan 265 perusahaan lainnya, belum. Padahal lembaga ini, sangat penting sebagai forum komunikasi dan konsultasi antara pengusaha dengan wakil serikat pekerja untuk pengembangan hubungan industrial demi kelangsungan hidup, pertumbuhan dan perkembangan perusahaan,
Alam untuk mendeteksi masalah dalam pengerjaan RSUD sedini mungkin. “Pak gubernur juga tidak ingin dikemudian hari ada yang mempermasalahkan proyek RSUD. Jika kedepannya ada persoalan, maka hasil audit bisa menjadi dasar bagi Pemprov untuk menjelaskan, pengerjaan RSUD itu sudah prosedural,” terangnya. Sementara itu di tempat terpisah, Kepala Bidang Investigasi BPKP Sultra, Purwo Utomo menjelaskan, peroleh pembinaan keluarga dan 184 mendapatkan perbaikan rumah. Sisanya kepala keluarga mendapatkan bantuan modal untuk mengelola usaha. Di tempat yang sama, Kepala BPM Kota Kendari, Indra Muhammad mengatakan, dengan ikut menjalin persaudaraan dalam program Permadani, selain berpartisipasi mensukseskan program pemerintah, disisi lain tentu bernilai ibadah. Hanya memang, untuk terlibat dalam program tersebut, tidak ada unsur paksaan. Pejabat yang merasa mampu menjalin kekerabatan dengan warga miskin, mesti memiliki niatan tulus untuk menolong, bukan karena paksaan. Di tingkat masyarakat kata pengganti Arifin Baidi
termasuk kesejahteraan pekerja,” ungkap Kabid Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan Nakertrans Sultra, Makner Sinaga MH kemarin dalam sosialisasi bimbingan teknis tata cara pembentukan LKS Bapartit pada 30 perusahaan se-Sultra. Makner berharap, 30 perusahaan tersebut pada 2013 nanti dapat membentuk LKS Bipartit di perusahaannya. Nakertrans akan terus melakukan sosialisasi dan penyuluhan di lapangan pada perusahaan lainnya. Rencana itu diamini Kasubdit Direktorat Kementerian Nakertrans, Kaguntoro. “Di Indonesia dari 226 ribu perusahaan kecil dan menengah, baru sekitar 13.916 ribu perusahaan yang membentuk LKS Bipartit. Saat ini, kami terus melakukan sosialisasi, agar kedepan bisa terbentuk di semua perusahaan,” timpalnya. (p2)
audit yang diminta Pemprov sebelumnya sudah dilakukan Januari lalu. “Sebelumnya kami diminta untuk malakukan audit pengadaan alat kesehatan dan pembangunan gedungnya. Sedangkan untuk audit gedung baru di kelas VIP dan Super VIP,” katanya. Purwo menjelaskan, jika nanti pihak Pemprov meminta BPKP melakukan audit, berarti untuk tahap pengerjaan proyek gedung-gedung lainnya yang kini masih dalam tahap perampungan. (p4) itu, lurah merupakan ujung tombak yang menjadi contoh bagi warganya. “Diharapkan semua lurah menjalin persaudaraan dengan warganya yang miskin untuk lebih menekan tingat kemiskinan di wilayah masing-masing. Selama ini, permadani memang banyak dimaknai orang dengan pemberian bantuan modal atau bedah rumah. Padahal, banyak hal lain yang bisa kita lakukan untuk membantu saudara madani kita. Selain dua item itu, kita juga bisa memfasilitasi mereka melalui orang terdekat agar mempekerjakan saudara madani kita di tempat usahanya. Atau saudara madani kita juga bisa diberikan solusi untuk memperoleh usaha,” jelasnya. (fya)
11
Bom... aman. Meski demikian, benda tersebut ternyata masih aktif dan bisa meluluhlantahkan rumah. Disebutkan, daya ledak bom itu beradius lebih dari 300 meter. “Saya takut jangan sampai bom ini meledak,” kata Nurbaya, wanita yang menemukan bom tersebut. Wanita tersebut menceritakan jika penemuan bom mortir itu saat dirinya hendak membuat bedeng sayuran di samping rumahnya. Ia kaget setiap cangkulnya menyentuh tanah, selalu terhalangi dengan lempengan besi. Akhirnya Nurbaya pun memberanikan diri menggali sedikit demi sedikit agar mengetahui besi itu. Spontan Ia kaget ketika melihat ujung benda tersebut berbentuk bom. Wanita itu pun langsung memilih menjauh dari tempat tersebut dan melaporkan ke Ketua RW setempat. Informasi tersebar cepat hingga kemudian pihak Polsek Abeli mendatangi lokasi untuk memastikan keberadaan bom itu. Kapolsek Abeli, Iptu Laode Akurajab menjelaskan, bahan peledak tersebut ditemukan sejak Selasa (16/10) sekitar pukul 08.00 Wita, namun polisi baru mendapat laporan kemarin sekitar pukul 07.30 Wita. “Saat menerima laporan kami langsung menuju ke lokasi penemuan untuk mengamankan lokasi tersebut sambil menunggu tim penjinak bom tiba di lokasi,” kata Kapolsek. Sekitar pukul 11.00 Wita, tim Gegana Brimobda mendatangi dan menyisir sekitar lokasi untuk mengamankan bahan peledak tersebut yang selanjutnya dibawa ke Markas Brimobda Sultra. Kepala Penjinak Bom Gegana Brimobda Sultra, Bripka Safruddin mengakui, bahan peledak itu berjenis mortir dan memiliki daya ledak lebih 300 meter. Bom jenis itu digunakan saat perang dunia ke II dengan ukuran 60 sentimeter dan berat sekitar 60 kilogram. Mempunyai empat sirip diduga bom tersebut dilontarkan dari kejauhan. “Ini masih dugaan sementara. Kami belum melakukan pemeriksaan karena kondisi lapisan luar sudah berkarat. Selanjutnya bahan peledak ini kita amankan dan akan dijinakkan,” katanya, kemarin. (p15/ano)
Edukasi
14
Kendari Pos | Kamis, 18 Oktober 2012
Siswi MIS Pesri Juara Favorit Nasional
wulan/kp
Inggrid Amanda Muharramah saat tampil dalam seleksi tingkat provinsi.
Kendari, KP Persiapan dan latihan yang selama ini dilakukan Inggrid Amanda Muharramah rupanya membuahkan hasil. Di ajang grand final lomba bercerita tingkat nasional, di Perpustakaan Nasional RI , siswa Madrasah Ibtidaiyah Swasta Pesri Kendari berhasil meraih juara favorit. Meskipun lari dari targetnya mini-
mal juara III, tetapi sudah merasa puas. Penilaian diberikan tim juri dianggap sangat objektif. Ibunda Inggrid, Ernida Hamid M.Pd kepada koran ini mengakui kesalahan yang dilakukan, karena Inggrid kekurangan properti. Setelah lolos pada tahap pertama yang diikuti 33 provinsi, harus menampilkan dongeng yang berbeda. Menurutnya, di babak penyisihan, dongeng yang dibawakan berjudul Liu dan Mawar Kuning. Sementara dongeng di babak final berjudul Kera dan Ayam. Sayangnya di babak final, Inggrid hanya memiliki kostum ayam. sehingga harus menampilkan ekspreasi kera dengan kostum ayam. “Kami sangat menyadari kesalahan itu. Mungkin jika properti lengkap Inggrid bisa meraih juara yang lebih baik,” ujar Ernida Hamid. Namun berkat kemampuannya dalam bercerita Inggrid tetap terpilih menjadi juara favorit. Seperti diketahui, sebelumnya Inggrid juga telah mengikuti seleksi tingkat Kota Kendari dan tingkat provinsi yang cukup ketat. Tak cukup tampil dengan dongeng yang memukau, peserta juga harus mengikuti seleksi wawancara dari beberapa buku yang telah dibaca. “Alhamdulillah saya masih bisa mendapatkan juara favorit dengan hadiah uang tunai 3,5 juta, piala, plakat, dan sertifikat,” kata siswi kelas VI C itu. (m2)
Proses Sertifikasi Harus Diperketat
Peserta seminar pada pencanangan Gerakan Cinta Bahasa Indonesia.
INONG/KP
Penggunaan Bahasa Asing akan Ditertibkan Kendari,KP Era globalisasi dan keterbukaan ternyata berdampak pada pergeseran nilai dan moral generasi muda. Tak hanya itu, gencarnya arus informasi dan hubungan antarnegara membuat penggunaan bahasa nasional mulai terkikis. Fenomena terjadinya degradasi penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, hampir terjadi di seluruh daerah di Indonesia, tidak terkecuali di Sultra. “Kondisi ini sungguh memprihatinkan. Olehnya itu, kita berupaya untuk menertibkan penggunaan bahasa-bahasa asing yang sering dilihat di tempat-tempat umum. Seperti kata “No Smoking” yang selalu kita temui pada beberapa tempat di
daerah kita ini,” kata Kepala Kantor Bahasa Sultra, Prof.Dr.Hanna,M.Pd. Jika merujuk di aturan kata Prof.Hanna M.Pd., penggunaan bahasa asing yang tidak tepat sasaran, apalagi dipamerkan di tempat umum itu melanggar UU No 28 tahun 2009. Masalah ini yang perlu dijelaskan kepada masyarakat luas. “Sebenarnya tidak ada larangan jika digunakan sesuai peruntukan/tempatnya. Apalagi melihat fenomena, banyak pendatang yang ke daerah ini. Hanya mereka juga harus menyesuaikan,” tandasnya, sambil menyebut pengalamannya di di Prancis dalam berkomunikasi tidak menggunakan bahasa Inggris, tetapi memakai bahasa nasional. (p6)
Kendari,KP Upaya pemerintah untuk memperketat pemberian sertifikasi bagi guru dan dosen mendapat dukungan Ketua Komisi IV DPRD Sultra, Abu Bakar Lagu. Menurutnya, fenomena penerima sertifikasi beberapa tahun belakangan memberikan indikasi harus ada perubahan dalam proses sertifikasi tersebut. “Kita berharap siapapun yang lolos sertifikasi harus menguasai empat kompetensi yang diisyaratkan. Kompetensi pedagogik, sosial, kepribadian, dan profesional di bidangnya. Namun hal itu tidak akan tercapai jika ada kekurangan dalam proses,” ujarnya. Untuk mendapatkan hasil yang diharapkan katanya, semua pihak harus dilibatkan dalam proses sertifikasi tersebut. Utamanya para pengawas dan istansi terkait yang punya kewenangan mengelola. “Semua dilakukan dalam rangka untuk peningkatan mutu pendidikan. Sebagai ujung tombak pelaksanaan pembelajaran, guru harus punya keterampilan yang lebih. Salah satunya harus profesional di bidangnya,” katanya. Mengenai kompensasi dari sertifikasi pendidik yang dimiliki, Abu Bakar berharap pada pemerintah untuk memberikan sesuai dengan jumlah dan ketentuan yang telah diatur. Tidak dibenarkan ada pengelola yang mencoba menahan, apalagi sampai mengulur-ulur waktu pembayaran. “Setelah kewajiban ditunaikan, tidak ada alasan untuk menunda atau tidak memberikan hak/kompensasi tambahan. Itu juga untuk memperlancar tugas, kecuali ada kendala teknis,’’ katanya. (p6)
Kendari Pos | Kamis, 18 Oktober 2012
FK Unhalu Terima Bantuan Bank Dunia Kendari,KP Fakultas Kedokteran Unhalu merupakan salah satu fakultas baru yang mendapat bantuan dari Bank Dunia. Dari sekitar 40-an fakultas kedokteran baru di Indonesia, hanya 20 yang mendapat bantuan, salah satunya Unhalu. “Adanya bantuan ini merupakan bukti bahwa kita diakui pemerintah. Dana itu kemudian akan digunakan untuk membiayai tenaga pengajar (dosen) yang melanjutkan pendidikan. Tujuan, supaya ke depan kita tidak tergantung lagi dengan dosen terbang dari luar,” kata Dekan FK Unhalu, Prof.DR.Nur Nasry Noor,M.PH. Dengan kondisi demikian katanya, diharapkan pada pemerintah daerah dan masyarakat untuk mendukung keberadaan fakultas yang baru satu tahun berdiri tersebut. Utamanya, bagi orang tua yang punya keinginan menyekolahkan anaknya di fakultas kedokteran untuk dipersiapkan sebaik mungkin, supaya tidak kalah bersaing dengan calon maba dari provinsi lain. “Kita sangat mengharapkan peningkatan kualitas SMA di daerah ini. Kekhawatiran kami, jangan sampai mereka kalah bersaing dengan calon maba dari Makassar, Jatim, Jabar, dan provinsi lainnya. Saat ini mahasiswa kedokteran Unhalu mayoritas dari luar,’’ ungkapnya. Namun demikian lanjut Prof Nur Nasry, pihaknya tetap mencari terobosan agar mahasiswa lokal juga bisa banyak yang kuliah. Salah satunya, dengan meminta kebijakan rektor untuk menerima siswa-siswa yang memiliki nilai tinggi. “Salah satu keunggulan kita adalah status negeri. Kondisi ini membuat daya tarik mahasiswa untuk kuliah di FK Unhalu. Setelah kita evaluasi, ternyata siswa yang masuk rata-rata berasal dari sekolah unggulan di daerahnya. Ini yang perlu kami jelaskan supaya diketahui masyarakat Sultra,” akhirnya. (p6)
Kampus
15
Arab Saudi Siap Tampung Dosen Kendari,KP Universitas Haluoleo (Unhalu) di bawah kepemimpinan Prof.Dr.Ir.H.Usman Rianse,MS., semakin menunjukkan eksistensinya dalam peningkatan kualitas dosen. Pihak universitas terus membangun hubungan kerja sama Internasional dalam peningkatan kualitas dan mutu sumber daya manusia. Salah satu negara yang meminta dosen Unhalu untuk belajar di negaranya adalah pemerintah Arab Saudi. Melalui
kedutaan negara tersebut, meminta Unhalu agar menyiapkan sejumlah dosen belajar di negeri yang mayoritas penduduk muslim tersebut. Demikian diungkapkan Rektor Unhalu, Usman Rianse dalam amanatnya pada peringatan Hari Kesadaran Nasional, di pelataran Rektorat Unhalu, kemarin (17/10). “Kedutaan Arab Saudi meminta kita untuk menyiapkan dosen yang akan belajar di sana. Salah satu syaratnya mereka (dosen) harus memiliki toefl di atas
standar,” kata Prof. H. Usman Rianse. Kesempatan ini katanya, tidak boleh disia-siakan dosen. Apalagi pemerintah Arab Saudi sudah menegaskan bahwa khusus Unhalu, pihaknya siap setiap saat jika ada yang mau belajar di Arab. “Sebanyak 25 prodi di berbagai universitas di Arab Saudi siap menampung dosen. Kita diminta secepatnya menyiapkan nama-namanya yang memenuhi syarat untuk dikirim. Ini suatu kesyukuran buat kita,’’ tandasnya. (p6)
Mahasiswa Unhalu asal Papua saat menampilkan tarian tradisional papua, Yosimpancar pada acara pelatihan robotika 2012 Jurusan Teknik Elektro. wulan/KP
UMK Gagas Kerja Sama Internasional Kendari,KP Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) terus berupaya mencari terobosan untuk meningkatkan kualitas mahasiswa. Salah satu upaya yang saat ini sedang digenjot adalah menjajal kemungkinan kerja sama dengan beberapa universitas Internsional. Hal ini diungkapkan Rektor UMK, Dr.Rifai Nur,M.Hum., saat ditemui di ruang kerjanya. “Sebelum Go Internasional, kami harus persiapkan dulu segala sesuatunya, baik sarana prasarana maupun Sumber Daya Manusianya,” kata Dr.Rifai. Sebagai rangkaian persiapan tersebut katanya, UMK menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi Muhammadiyah lain yang sudah mapan dan punya koneksi dengan universitas lain dalam konteks hubungan Internasional. “PTM se-Indonesia saling membangun, yang sudah duluan maju membimbing universitas yang sedang berkembang. Seperti UMK saat ini baru berusia 12 tahun, sehingga masih harus dibimbing agar dapat mempercepat meningkatkan mutunya,” jelasnya. Salah standar yang bisa dijadikan rujukan, suatu universitas bisa go Internasional kata Dr.Rifai, bila administrasinya sudah bagus, termasuk perkuliahan dan akreditasinya juga sudah bagus. “Untuk UMK sendiri saat ini dalam proses peningkatan mutu. Ketatalaksanaan kita benahi,semua pihak kita fungsikan dan kami mulai bekerja secara online. Termasuk meningkatkan kualitas dosen, dengan mengirim mereka melanjutkan studi,” pungkasnya, sambil menyebut saat ini sedang meningkatkan pembangunan laboratorium sebagai sarana pelengkap perkuliahan. (p6)
STAIN Raih Penghargaan Pengelolaan Keuangan Kendari,KP Prestasi membanggakan kembali ditorehkan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri(STAIN) Sultan Qaimuddin Kendari. Kali ini, predikat bergengsi tersebut didapat dari keberhasilan mereka dalam pengelolaan keuangan.
“Dalam laporan keuangan dan sistem administrasi kita menyanjikan laporan keuangan yang akuntabel, tepat dan cepat sesuai dengan harapan pemerintah. Atas kinerja baik ini, kami (STAIN Kendari) diberi apresiasi dari pemerintah, khususnya Ke-
mentrian Keuangan RI dalam bentuk penghargaan,” kata Ketua STAIN Kendari, Dr.Nur Alim,M. Pd., saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin (17/10). Namun demikian Dr.Nur Alim tidak menjelaskan item apa saja yang menjadi penilaian pemer-
intah. Persoalan itu katanya domain tim penilai yang menentukan. STAIN sendiri hanya menyiapkan laporan keuangan sesuai aturan/pedoman yang diberikan dalam pelaporan akutansi pemerintah. “Penghargaan ini membuat kami
semakin termotivasi untuk meningkatkan kinerja. Biar bagaimanapun mempertahankan prestasi itu lebih sulit dari pada merebutnya. Walau begitu, kami anggap ini sebagai tantangan sekaligus motivasi untuk meningkatkan kinerja lebih baik lagi,’’ ujarnya. (p6)
16
Xpresi
Kendari Pos | Kamis, 18 Oktober 2012
Fatmawati SKM.,M.Kes (Ahli Gizi)
Tanpa Zat Adiktif
P
unya makanan favorit memang tak bisa dihindari karena selera lidah setiap orang memang berbedabeda. Ada yang suka makanan manis, ada yang suka pedis, asam atau bersantan. Ada juga yang suka makanan tradisional dan ada juga yang hobi makanan ala barat. Apa pun makanan favorit kamu, gak ada salahnya asalkan kamu tetap memperhatikan gizi dan kesehatan. Intinya hindari makanan yang mengandung zat adiktif misalnya penyedap, pewarna, pemanis buatan, pengawet, pengharum, dan lainnya. Karena tau sendiri kan bahanbahan ini selain tidak baik untuk tubuh juga efek jangka panjang bisa menimbulkan berbagai macam penyakit, misalnya kanker. Apa lagi untuk anak kecil sangat mengganggu pertumbuhan otaknya. So, punya makanan favorit sah-sah saja, asalkan kita tau mana yag baik dan mana yang bukan untuk tubuh kita. Mengikuti selera lidah boleh-boleh saja, asalkan kita juga harus memikirkan kondisi lambung. (Wulan)
Share
Ekha (Mahasiswi Unhalu)
Apa Saja...Asal Sehat! M
akanan favorit. Setiap orang pasti punya pilihan makanan. Tentu pilihannya relatif n macam-macam seleranya, kalo ditanya makanan favoritnya. Coz...beruntunglah kita yang dianugerahi berbagai jenis makanan yang lezat, sesuai dengan kekhasan daerah masing-masing. Hmm... biasanya sih makanan favorit juga dikaitkan dengan letak geografis dan kebiasaan dari daerah asal seseorang. Misalnya saja nih, orang Kendari doyan banget makan sinonggi karena daerah ini banyak ditemukan sagu. Beda lagi dengan masyarakat Jawa yang mungkin saja hobinya makan pecel, sate, bakso, dan lainnya. Karena selain kebiasaan ini juga sudah menjadi makanan tradisi mereka yang sudah ada sejak jaman nenek moyang. Kalau ditanya soal makanan Kendari tentu saja pada awalnya mereka gak suka. Tapi kalau sudah terbiasa bisa
jadi sinonggi jadi salah satu makanan favoritnya. Sebenarnya sich, gak masalah harus makan apa. Selama yang disuguhkan sesuai dengan selera dan kebiasaan setiap orang. Dan yang terpenting makanan yang menjadi pilihan itu harus sehat. Artinya, mulai dari pengolahan hingga penyuguhannya harus dalam kondisi steril, kan ndak lucu makanannya gak dicuci dengan bersih sehingga saat disantap yang ada justru makanannya berbau atau ada pasirnya. Intinya, apa aja dech, asal tuch makanan halal tuk dimakan N sehat tentunya. Sehat dalam artian makanan tersebut memberikan manfaat bagi tubuh. Nach guys, kali ini ada sobat Expresi kita yang keturunan campuran yaitu Ereka dan Jawa, siapa tuh? Cahyowati. Karean doi udah terbiasa hidup di Jawa dan Kendari, jadi semua makanan oke-oke saja deh. Gak hanya
bakso dan pecel saja, sinonggi juga diembat, xixixiii... Tapi kalau menurut cewek berjilbab ini nih, semua makanan memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri. Misalnya kalau sinonggi paling cocok dicampur dengan iar jeruk purut. Kalau gak ada ini gak sedap tuh. Tapi kalau pecel, harus pakai daun jerut purut. Hm.. unik ya guys? Karena kalau ada yang kurang dari salah satu bumbu khas ini, rasanya gak mantap, hehee. Sekedar tips aja buat sobat Expresi. Kalau jalan-jalan ke daerah tertentu yang buakn daerah kamu jangan lupa untuk berburu makanan favorit di dearh tersebut. Karena untuk mengenali ciri khas daerah tertentu, bukan cuma tradisi dan adat istiadatnya yang harus kamu tau. Makanan tradisioanl juga salah satu dari keragaman budaya kita. So gak ada salahnya kita mencoba semua makanan di dearah ini. (Wulan)
Ikan, Menu Wajib!
B
agi saya yang lahir di daerah pantai, tak dan tak bukan makanan favorit saya adalah ikan. Mirip kucing ya, hehee... Soalnya nih ikan selain sangat enak juga bagus lo buat pertumbuhan dan perkembangan otak. Gak heran orang Kendari pintar-pintar kan? Selera saya juga cukup simpel kan? kaenaikan tuh bisa dimasak menjadi berbagai macm menu. Misalnya ikan goreng, ikan pepes, ikan palumara, ikan bakar, sup kepala ikan, tumis merah, dan masih banyak yang lainnya. Seakalipun setiap hari menggunakan menu ikan kita gal akan kebingungan bagimana cara mengolahnya. Lagian bukan hanya itu lo yang harus kita pertimbangkan. Selain enak, ikan juga tidak berbahaya buat tubuh, misalnya bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh atau dapat menimbulkan penyakit. Ikan benarbenar baik untuk tubuh. (Wulan)
Cuap-cuap
Kendari Pos | Kamis, 18 Oktober 2012
Pedrosa Belum Pikirkan Juara Kuala Lumpur-Dani Pedrosa tak mau terlalu memikirkan besar kecilnya peluang yang dia punya untuk menjadi juara dunia. Rider asal Spanyol itu lebih fokus ke usaha memenangi balapan. Pedrosa saat ini memang dalam posisi yang kurang menguntungkan dalam perebutan gelar juara dunia. Dengan tiga seri tersisa, dia masih tertinggal 28 poin dari Jorge Lorenzo di klasemen sementara. Bisa tidaknya Pedrosa jadi juara dunia
Podolski Ungguli
Ronaldo SECARA individu, skill dan prestasi Cristiano Ronaldo memang lebih mentereng ketimbang Lukas Podolski. Tapi, itu hanya berlaku di level klub. Lain ceritanya dengan di level internasional. Capaian Podolski bersama timnas Jerman lebih baik dari Ronaldo bersama timnas Portugal. Ketika Ronaldo baru menorehkan 100 caps dini hari tadi, WIB (17/10), Podolski sudah melakukannya empat bulan lalu di Euro 2012 (17/6) yang sekaligus menahbiskannya sebagai centurian termuda Eropa. Podolski juga melengkapinya dengan membawa Jerman menang 2-1 atas Denmark sekaligus menyuumbang gol pembuka. Padahal, apabila menilik usia, Ronaldo empat bulan lebih tua ketimbang Podolski. Ronaldo juga lebih dulu mencatat debut bersama Seleccao das Quinas-sebutan Portugallebih dulu (20 Agustus 2003) ketimbang Podoski yang memainkan laga pertamanya bersama Die Mannschaft (sebutan Jerman) pada 6 Juni 2004. Secara produktivitas, Podolski juga lebih baik. Tidak termasuk laga dini hari tadi, Podolski telah menjaringkan 44 gol atau tujuh gol lebih banyak dari Ronaldo. Rasio gol Podolski adalah 42,7 persen, sedangkan Ronaldo 37,3 persen. Ingat, kedua pemain sama-sama berposisi sebagai sayap kiri di timnas masing-masing. “Saya tidak akan bisa melupakan pertandingan ini sepanjang sisa hidup saya. Apalagi saya mampu mencetak gol dan bukan dengan kaki kuat (kaki kanan, Red),” kata Podolski kala dirinya mencatat caps keseratus di Euro 2012 seperti dilansir The Sun. Dalam tiga pertemuan mereka di level internasional, Podolski juga sapu bersih. Selain kemenangan 1-0 di fase grup Euro 2012, Podolski juga membawa Jerman mengalahkan Portugal-nya Ronaldo 3-2 di babak perempat final. Satu pertemuan lagi terjadi dalam perebutan peringkat ketiga Piala Dunia 2006. Jerman menang 3-1. Satu-satunya nilai plus Ronaldo ketimbang Podolski mungkin jabatan di timnas. Ketika menjadi centurian dini hari tadi, ada ban kapten melingkar di lengan Ronaldo. (dns)
akan sangat tergantung pada hasil yang didapat Lorenzo. Kalau Lorenzo bisa menambah 48 poin lagi, maka apa pun hasil yang diraih Pedrosa di tiga seri pamungkas tak akan berarti. Saat ini, Pedrosa tak mau memusingkan hitung-hitungan poin seperti itu. Andalan Repsol Honda ini cuma akan berjuang semaksimal mungkin agar bisa memenangi lomba. “Saat ini saya sangat menikmati balapan dan saya ingin terus seperti ini,
1
berusaha maksimal dari sisi kami dan tidak memikirkan hasil yang didapat orang lain,” ujar Pedrosa yang dikutip Autosport. Usaha Pedrosa untuk mengejar titel akan berlanjut di MotoGP Malaysia, akhir pekan ini. Kalau bisa berjaya di Sepang, maka dia akan meraih tiga kemenangan secara beruntun. “Ini sudah dua musim sejak saya terakhir balapan di Sepang dan saya sangat menantikannya sekarang,” ucap Pedrosa. “Ini adalah trek di mana Anda punya sedikit dari
Spanyol
Vs
Prancis
segalanya. Sulit membalap di sana, panas, ada tikungan cepat dan lambat, pengereman keras, trek lurus panjang, dan semua orang sudah punya referensi dari hasil tes,” katanya. Posisi Pedrosa makin sulit karena meski Casey Stoner sudah kembali, Baca Juara di Hal. 18
1
TELEDOR DI MENIT AKHIR Madrid-Dominasi Spanyol sebagai raksasa sepakbola Eropa dan dunia sama sekali tidak membuat Prancis gentar saat Le Blues bertandang ke stadion Vicente Calderon, Rabu (17/10) dinihari, kemarin dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2114, grup I. hasilnya, kedua tim berbagi angka, 1-1. Pada pertandingan tersebut, Spanyol unggul lebih dulu lewat gol Sergio Ramos di menit ke-25. Setelahnya, Spanyol sempat mendapatkan peluang untuk menambah keunggulan lewat penalti Cesc Fabregas. Namun, Fabregas gagal memanfaatkan tendangan di penghujung babak pertama itu dengan baik. Arah tendangan Fabregas terbaca Hugo Lloris sehingga kapten Les Bleus itu bisa membloknya. Spanyol yang tampil relatif dominan di babak pertama acapkali kesulitan menembus pertahanan Prancis. Sebaliknya, di babak kedua, Prancis justru gantian mengancam dengan dimotori oleh Karim Benzema dan Moussa Sissoko. “Mereka terus menekan kami di babak kedua dan kami memberikan mereka telalu banyak ruang,” ujar Del Bosque, pelatih Spanyol, seperti dilansir Reuters. Gol penyama kedudukan Prancis akhirnya lahir beberapa saat sebelum laga habis. Dari serangan yang dibangun di sisi kiri, Sissoko memberikan bola kepada Franck Ribery. Nama yang disebut terakhir itu kemudian melepaskan umpan silang dan disundul oleh Olivier Giroud. Peluit panjang berbunyi tak lama setelahnya. Hasil imbang ini disambut gembira oleh pelatih Prancis,
Deschamps. Dia mengaku puas bisa mencuri satu poin di markas Spanyol. “Itu adalah babak kedua yang sangat bagus. Kami menciptakan banyak peluang, bahkan ketika kami mengoper saat dalam posisi menyerang,” ujar Deschamps kepada TF1 seperti dikutip Soccerway. “Tapi ada banyak kesulitan yang diciptakan Spanyol di babak kedua. Melihat perjalanan mereka dan hasil mereka di kandang, kami senang bisa dapat poin. Hasil ini sebagai imbalan bagi grup karena ini tidak mudah,” katanya. Hasil ini menempatkan Prancis di posisi dua klasemen Grup I dengan tujuh poin dari tiga laga. Mereka kalah selisih gol dari Spanyol yang ada di posisi pertama dengan jumlah poin yang sama. Sergio Ramos, pemain Spanyol mengatakan bahwa segala usaha yang dibangun timnya selama 90 menit menjadi siasia oleh gol Giroud itu. “Setelah bekerja keras selama 90 menit melawan tim yang tangguh seperti itu, kami tampak seperti orang bodoh karena kami mendapatkan hasil imbang ketika tiga poin berada di depan mata,” ucapnya seperti dilansir Reuters. “Gol itu tercipta karena kesalahan kami sendiri, bukan hasil kerja Prancis. Tapi, kami tak bisa menyalahkan siapasiapa.” Ramos jugalah yang membawa Spanyol unggul lebih dulu. Kendati mencetak gol, bek Real Madrid itu mengaku tidak puas lantaran hasil akhir yang didapat. “Saya senang dengan gol itu. Tapi, itu tak berarti apaapa karena kami tak mendapatkan tiga poin.” (roz/nds)
Dani Pedrosa
Jadi Musuh WAGs Barcelona Model cantik berdarah Israel, Bar Refaeli tampaknya harus bersiap dimusuhi istri dan pacar para pemain Barcelona. Sebab, mantan kekasih Leonardo DiCaprio ini tengah hobi memasang foto bersama pemain-pemain Barcelona. Model berusia 27 tahun ini terbilang rajin menonton pertandingan Barcelona di Camp Nou. Dan dalam beberapa kesempatan, Refaeli selalu menyempatkan diri untuk berfoto ria bersama beberapa pilar Blaugrana. Terakhir, aktris bermata biru ini memamerkan fotonya bersama Xavi Hernandez. Refaeli juga menunjukkan kedekatannya dengan Xavi dengan memanggil kapten Barcelona itu sebagai saudara kecilnya. Tak hanya itu, Refaeli dikabarkan juga telah mengoleksi foto bersama kekasih Shakira, Gerard Pique dan Cesc Fabregas. Aksi model paling hot versi majalah Maxim 2012 ini langsung mendapat respon dari beberapa istri dan pacar pemain Barcelona. Pacar Fabregas, Daniella Semaan yang paling lantang menyerang hobi Refaeli. “Beberapa model yang terobsesi dengan pemain tertentu terlihat konyol. Tolong saling menghormati!” tulis Semaan dalam akun twitternya. Tweet dari Semaan ini langsung mendapat dukungan dari pacar Thiago Alcantara, Julia Vigas yang langsung meretweetnya berulang kali. Sebelumnya, Refaeli juga pernah dikabarkan dekat dengan bek Barcelona, Daniel Alves yang baru saya bercerai. Namun, Alves sendiri membantah kabar yang mengaitkan dirinya dengan pemiliki Storm Model Management ini. (vvn)
Bar Refaeli AFP PHOTO/ FRANCK FIFE
Penyerang Prancis Karim Benzema (baju putih) berebut bola dengan midfielder Spanyol, Sergio Busquets dalam lanjutan kualifikasi FIFA World Cup 2014 di stadion Vicente Calderon Madrid. Kedua tim berbagi angka 1-1 di akhir pertandingan.
18 Juara .............. Honda menegaskan tidak akan memberlakukan tim order. Kembalinya Stoner setelah usai menjalani operasi diprediksi akan akan membantu Pedrosa dalam persaingan dengan Jorge Lorenzo menjadi juara dunia. Dengan balapan yang tinggal menyisakan tiga seri sementara selisih poin masih 28 angka, Pedrosa butuh semua bantuan yang dia punya untuk bisa meraih titelnya yang pertama di ajang MotoGP. Tapi sebagaimana diungkapkan Stoner akhir pekan lalu, Honda juga menegaskan kalau mereka tidak akan menerapkan strategi tim order. Aksi tersebut bertentangan dengan sejarah panjang Honda di ajang balap motor tersebut. “HRC tak pernah melakukan tim order, ini adalah sejarah kami,” tegas wakil Presiden HRC, Shuhei Nakamoto, seperti diberitakan MCN. Di sisi lain, Pedrosa menyadari kalau sulit meminta Stoner membantu dirinya memenangi persaingan dengan Lorenzo. Karena sudah berniat pensiun di akhir musim ini, Stoner dipastikan akan tampil habis-habisan di balapan-balapan pamungkasnya. “Saya pikir Casey adalah seorang juara dan tentu saja saya tidak berharap akan terjadi di balapan-balapan terakhir di kariernya dia akan membantu saya. Dan kita tidak pernah melihat ada tim order di Honda pada masa lalu,” ungkap Pedrosa. (din/mfi)
Kendari Pos | Kamis, 18 Oktober 2012
Dua Kubu Berseteru, Timnas Kacau JAKARTA -- Harapan Indonesia memiliki timnas yang kuat sempat muncul setelah PSSI dan KPSI menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) di Kuala Lumpur bulan lalu. Salah satu isinya menyebutkan, timnas menuju AFF Cup hanya satu. Sayangnya apa yang disepakati di MoU tidak berjalan maksimal karena kedua kubu tetap berjalan sendiri-sendiri. JC yang terdiri dari empat wakil PSSI dan empat wakil KPSI justru berdiam diri. “Joint Committe tidak berjalan sebagaimana mestinya. Joint Committe kayak mati suri,” kata pengamat sepakbola Wesley Hutagalung di Jakarta, Rabu (17/10). Empat wakil PSSI yang masuk sebagai JC adalah Todung Mulya Lubis, Halim Mahfudz, Saleh Mukaddar, dan Widjdjanto. Sedangkan empat wakil KPSI di JC yakni Hinja Panjaitan, Djoko Driyono, Djamal Azis, dan Togar Mahan Nero. Wesley mengatakan, kedua kubu tidak bisa bersatu karena
membawa kepentingan masingmasing. “Kedua kubu datang dengan sikap masing-masing bukan ingin menyelesaikan permasalahan,” ungkapnya. Ia juga menyebutkan, semua pemain pasti ingin membela tim nasional. “Tetapi dengan adanya perselisihan elit sepakbola, pemain-pemain menjadi gamang untuk masuk timnas,” sebut Wesley. Gagalnya penyatuan dua kubu timnas tidak bisa dimungkiri merupakan bentuk kegagalan PSSI dan KPSI mengaplikasikan hasil kesepakatan Joint Commite (JC). Ketua JC, Todung Mulya Lubis, sejauh ini masih enggan berkomentar soal gagalnya penyatuan timnas. Saat dikonfirmasi soal kemungkinan adanya rapat JC membahas timnas, Todung memilih bungkam. “Maaf mas, saya tidak bisa komentar itu dulu (rapat JC bahas timnas),” kata Todung Mulya Lubis melalui sambungan telepon, Rabu (17/10). Kisruh sepakbola akibat
adanya dualisme kepengurusan terus menggerus prestasi sepakbola Indonesia. Untuk menengahi dua kubu itu, pemerintah diminta untuk menjadi mediator dua kubu. “Bukan untuk mengambil alih PSSI, tapi pemerintah bisa menjadi mediator pertemuan PSSI dan KPSI,” lanjut Wesley Hutagalung. Menurutnya, pemerintah harus turun tangan karena sepakbola merupakan olahraga yang paling digemari di Indonesia. “Sepakbola adalah tontonan yang bisa menghibur masyarakat,” kata Wesley. Pendapat senada juga diungkapkan, Kesit B Handoyo, pengamat sepakbola lainnya. Gagalnya rekonsiliasi membuat pemain tidak mendapatkan haknya bermain di tim nasional. “Dualisme ini sangat kita sayangkan di saat semangat rekonsiliasi sedang naik. Akibat adanya dua pihak yang bertikai, sejatinya pemain-pemain diberikan kebebasan membela timnas,” tegasnya. (abu/jpnn)
Kendari Pos |Kamis, 18 Oktober 2012
14 Penyakit Bersumber Hewan Peliharaan
19
20
Kendari Pos | Kamis, 18 Oktober 2012
Berkah Ijazah Jurusan Sekretaris Eka Vasniati SH, atau akrab disapa caca, bekerja di Kanwil Kementrian Hukum dan HAM Sultra, sebagai bedahara pengeluaran Pembantu (BPP) divisi pemasyarakatan. Pekerjaan tersebut tidak sempat terbesit dalam benaknya, tapi semuanya terjadi tak disangka. Untung Caca pernah bersekolah di SMK jurusan Skretaris, hal itulah yang memberikan peluang baginya untuk berkarir. Keinginan Caca sejak tamat SMK N 1 Kendari menjadi notaris. Walaupun setamat sekolah Caca sempat menimba ilmu di sebuah lembaga pendidikan Komputer, kemudian dara berjilbab ini kuliah di Unhalu pada Fakultas Hukum. Harapannya selesai kuliah dirinya punya kesempatan untuk menggapai cita-citanya sebagai notaris. Nah saat masih kuliah Caca yang mendapat tugas dari dosen dan browsing internet, tidak sengaja dirinya membuka situs lowongan kerja. Melihat ada pembukaan PNS di Dephukum dan Ham, Caca pun mencobanya dengan menggunakan ijasah SMK,pada kwalifikasi sekretaris. “Kebetulan jurusan saya saat sekolah jurusan sekretaris,” katanya. Proses yang tanpa direncanakan itupun membuahkan hasil.Caca terdaftar sebagai CPNS formasi tahun 2009. Sesuai kwalifikasinya saat mendaftar,yaitu sebagai sekretaris,dan posisi Caca sebagai sekretaris Kepala Kantor. Prosespun bertahap, tahun 2011 dirinya diangkat sebagai bendahara pengeluaran pembantu (BPP)pada devisi permasyarakatan.Berbeda dengan tugas sebelumnya, menjadi BPP merupakan suatu tantangan buat dirinya. Ilmu baru mengenai pengelolaan keuangan pun kini diperolehnya. Pekerjaan tersebut kini dilakoninya dan suka duka merupakn hal biasa. Pengalaman baru seperti proses administrasi dalam bidang keuangan terus dipelajarinya. Walau terkadang berurusan dengan uang, menyita waktu Caca, bahkan sering lupa makan. Ada kalanya drop akibat kelelahan sering dialaminya. Tapi semua itu resiko kerja yang harus dilaluinya. Target kedepannya Caca ingin menjadi operator salah satu aplikasi keuangan, sehingga dirinya mendapat ilmu baru guna mengembangkan karinya.”Kejujuran menjadi hal utama. Kepercayaan yang diberikan jangan disia-siakan, tunjukkan bahwa kita bisa menyelesaikan semua pekerjaan dengan baik,”Ujarnya. (Strilda/Sulis)
Eka Vasniati, SH Lahir : Kendari, 24 Februari 1989 Kerja : Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP)Divisi pemasyarakatan Kanwil Kementrian Hukum dan HAM Sultra
Kecantikan Kepribadian, Senjata Wanita
B
agi seorang wanita cantik dan menarik perlu, tapi yang terpenting bagi Caca adalah kecantikan kepribadian seorang perempuan. Hal itu menjadi senjata dimanapun seseorang berada. Alasannya dengan kepribadian yang baik, seseorang akan mudah bergaul dengan siapapun. Gadis yang kini usianya menginjak 23 tahun ini mengaku lebih senang tampil sederhana. Sederhana yang dimaksud baik dari penampilan, berkata-kata atapun bertingkah laku. “Bagi saya yang penting orang itu pandai menempatkan dirinya. Dengan siapa dia berhadapan dan dimana dia berada,”ujarnya. Untuk menjaga penampilan Caca mengaku melakukan olah raga ringan di sela sela kesibukan kerja. Mengingat pekerjaannya yang cukup menyita waktu, makan yang teratur dengan memperhatikan gizi serta porsi menu seimbang menjadi hal penting. “Untuk perawatan saya biasanya lakukan di rumah, itu pun jika saya memiliki waktu luang,”ucapnya.(Strilda/ Sulis)