2013
IPMA
Harga Eceran Rp. 4.500,-
Pengaduan dan Langganan 0401-3126515/082193377789
Kendari Pos |Senin, 20 Mei 2013
Dugaan Suap Timsel KpU berlanjut
La ode Songko Panatagama :
Buhari Tidak Salah
Kendari, Kp Kasus dugaan suap tim seleksi (Timsel) KPU Konawe kian seru. Terduga penerima suap yakni, Ketua Tim Seleksi Komisi Pemilihan Umum (Timsel-KPU) Konawe, Satria Muldjabar SH membantah dan berang. Sebaliknya, terduga pemberi uang, Muttaqin Sid-
Kendari, Kp Proses hukum yang saat ini dijalani oleh Buhari Matta dalam perkara tindak pidana korupsi terkait penjualan ore atau bahan baku nikel kadar rendah kepada PT Kolaka mining Internasional yang diduga merugikan negara sebesar 29 milyar lebih mestinya berlangsung secara obyektif dan bebas dari intervensi politik serta mengedepankan azas praduga tak bersalah. Hal ini diungkapkan oleh kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulawesi Tenggara yang juga caleg DPRD Sultra dapil MunaButur, La Ode Songko Panatagama SH, L.LM, kemarin. Menurut Ongko-- sapaan akrab La Ode Songko Panatagama, yang terjadi saat ini adalah pembentukan opini publik yang dilakukan secara massif seakan-akan BM bersalah, padahal menurut pengacara nasional ini, status BM masih terdakwa jadi semestinya hak-hak terdakwa harus d i l indungi sampai adanya keputusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap. “Untuk kasus BM mari kita
diq pun berang dan tetap ngotot bahwa ia dimintai uang sebagai syarat kelulusan. Ditemui kemarin, Satria Muldjabar mengaku mengetahui aliran dana Rp 100 juta Baca TIMSEL di Hal. 2
Baca HUKUM di Hal. 11 suwarjono/KP
SELEBRITI Shanty
Sejumlah Pol-PP melakukan pembokaran kafe tenda di sepanjang pantai Kendari, tadi malam. Akibat penertiban itu, sejumlah pemilik kafe tenda protes dan membakar tenda dagangannya sendiri. Mereka membakar di jalan raya sehingga arus lalu lintas macet.
Manggung Lagi
pol pp Arogan, pemilik Kafe bakar Dagangan
SHANTy, 34, naik panggung lagi. Kamis malam lalu (16/5) di Balai Sarbini, untuk kali pertama setelah memutuskan untuk meninggalkan dunia hiburan dan mengikuti suami ke Hongkong, dia kembali menyanyi di hadapan umum. Mengenakan maxi dress, Shanty yang tengah mengandung anak kedua itu mengakhiri masa 2,5 tahun vakum
Kendari,Kp Puluhan pemilik kafe di sepanjang pantai Kendari (Kendari Beach) sekitar pukul 22.00 Wita, tadi malam, melakukan aksi bakar tenda dan barang jualannya. Mereka kesal atas sikap Polisi Pamong Praja (Pol-PP) Kota Kendari yang dinilai arogan dan tak belas kasih saat melakukan operasi penertiban kafe tenda. Pantauan koran ini tadi malam, puluhan Pol PP dengan pakaian seragam langsung turun dari mobil operasional dan menarik seluruh tenda serta barang yang berada di dalam tenda. Tanpa tanya mereka langsung merusak seluruh barang dagangan pedagang. Tak hanya itu, sejumlah pelanggan setia kafe pun dipaksa segera menyudahi menu yang telah dinikmati. Sikap arogan yang tunjukkan Pol PP itu membuat puluhan pedagang langsung naik Baca bAKAR di Hal. 2
Baca ARTIS di Hal. 2
Mengonsumsi Kulit Manggis untuk Mencegah Datangnya Kanker Kembali Tahun 2001, ibu rumah tangga ini menderita kanker kelenjar getah bening. Di samp- Baca SEHAT di Hal. 11 ing ke dokter, pengobatan alternatif dilakukannya. Puncaknya, ibu tiga anak ini divonis umurnya hanya tinggal 4 bulan. Operasi pun dijalaninya. “Syukur, kini berada dalam kondisi aman,” ucapnya 6 Juli 2012 lalu. Namun, belum habis rupanya penderitaan wanita 45 tahun ini. Tahun 2010, ia mengalami obesitas. Lalu, asam urat menyerang wanita bernama Mas Suitta ini. Lantaran penyakit asam urat itu, telapak kakinya sering pedih dibawa berjalan. Ia check up ke Malaysia. Dan pengobatan alternatif pun tetap dilakukannya. Hasilnya? Sayang, ia tak menyebutkannya. Yang dikatakannya adalah ia terus mencari obat-obatan herbal. Baca SEHAT di Hal. 11
Sultan Legowo Janji Takkan Menggugat ke MK
Kendari, Kp Pelantikan Bupati Konawe yang baru hasil Pilkada putaran II, pasangan Bersama Kery Saiful Konggoasa dan Parinringi (Berkesan), dipastikan bakal berjalan mulus. Itu setelah rivalnya Syamsul IbrahimLitanto (Sultan), mengaku legowo atas kemenangan pasangan Berkesan. Bahkan Syamsul mengaku takkan menggunggat ke Mahkamah Konstitusi (MK). Kepastian tak ada gugatan ke MK tersebut, diBaca KONAWE di Hal. 11
Peringatan HUT Konawe ke-53 di Hari Kebangkitan Nasional
Konawe Kepulauan, Kado Terindah di Penghujung Jabatan Hari ulang tahun (HUT) Kabupaten Konawe seyogyanya diperingati setiap tanggal 3 Maret, tetapi pada hari jadi ke-53 tahun 2013, ini dirayakan bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) RI, 20 Mei 2013. Peringatan dua hari bersejarah tersebut tentu akan menorehkan sejarah tersendiri dalam perjalanan Kabupaten Konawe. Sebab, peringatan kali ini merupakan peringatan terakhir dalam kepemimpinan Bupati Dr H Lukman Abunawas SH MSi, yang selama satu dasawarsa menahkodai Kabupaten Konawe. KAbUpATEN Konawe awalnya adalah sebuah kerajaan. Sejarah pemerintahannya terbagi tiga periode. Zaman kuno (abad V-X), Mokole Roro (428-447 M) dan Mokole Toramalangi (895-948 M). Periode zaman lama (abad X-XV), Ratu Wekoila, yang dikenal dengan
kp
Bupati Lukman Abunawas menunjukkan lokasi ibukota Kabupaten Konawe Kepulauan pada tim dPod, beberapa waktu lalu.
Tenrirawe atau Wetenriabeng (948-968 M) dan Raja Mokole Lakidende I (14161448 M). Periode zaman baru (XV-XIX) dalam tiga babakan zaman yakni zaman pertengahan (abad XV-XVI), Mokole Rundulamoa atau O’Nggabo (1448-1478 M) dan Mokole Melamba (1539-1602 M). Zaman madya (abad XVI-XVIII), Mokole Tebawo atau Sangia Inato (16021668 M) dan Raja Mokole Lakidende II atau Sangia Ngginoburu (1724-1786). Terakhir zaman peralihan, pada pemerintahan Tutuwi Motaha Konawe (Pelaksana Raja/Mokole, red), Pakandeate, Perdana Menteri Latalambe dan Saranani. Pada zaman terakhir, tahun 1958, ini merupakan masa kemunduran Kerajaan Konawe. Pada zaman kemerdekaan, eksistensi Konawe menjadi daerah otonom merujuk pada terbentuknya Kabupaten Baca INDAH di Hal. 11
Aneka
Kendari Pos |Senin, 20 Mei 2013
Mengikuti Surat Edaran Walikota Kendari Bakar .................. pitam. Lontaran kata kasar terpaksa dikeluarkan para pemilik kafe tenda. Pada dasarnya mereka mengikuti surat edaran Walikota Kendari Ir Asrun. Dalam surat edaran itu, diantaranya tidak diperbolehkan memasang layar TV yang melebihi 125 centimeter dari lantai. Volume suara musik lainnya tidak diperbolehkan menganggu pendengaran masyarakat di sekitarnya dan waktu kegiatan penjualan tidak diperbolehkan melewati pukul 24.00 Wita. Anehnya, polisi penegak Perda itu melakukan operasi tak sesuai dengan surat edaran walikota. Bahkan, semalam saat Pol PP merusak tenda para pemilik kafe tak satu pun pihak kepolisian dilibatkan dalam razia tersebut.
Polisi baru datang di tempat kejadian, sekitar pukul 22.30 Wita, setelah pemilik kafe menarik semua barang daganggannya di jalan raya serta membakarnya. Aksi pembakaran itu dilakukan sebagai bentuk protes atas sikap Pol-PP. Akibatnya, puluhan kendaraan roda dua dan empat terjebak di tengah kobaran api. Para pemilik kafe melakukan pembakaran sewaktu Pol PP masih melakukan pembongkaran paksa. Saat pembakaran terjadi beberapa Pol PP berteriak dan berkata, silahkan bakar tenda kalian sendiri. Lucky, salah satu pedagang kecewa tindakan yang dilakukan Pol PP Kota Kendari yang dinilai arogan. “Kami akan meminta pertanggungjawaban walikota dan meminta ganti rugi,” kata Lucky, semalam. (ano)
Tetap Fokus Mengurus Keluarga Artis .................. dengan menyanyikan Hanya Memuji. Dia ditemani Kamga Tangga. Mantan VJ MTV tersebut menjadi salah seorang pengisi konser spesial Melly Goeslaw. Pemilik nama lengkap Annissa Nurul Shanty Kusuma Wardhani Heryadie itu terlihat menikmati penampilannya. Shanty bergoyang mengikuti musik yang memang beritme cepat. Setelah menikah dengan Sebastian Paredes pada Agustus 2010, Shanty berkomitmen mengurus keluarga. Ditemui di backstage beberapa jam sebelum tampil, dia mengaku beberapa bulan terakhir ini gelisah karena begitu merindukan lagi profesinya sebagai penyanyi. ’’Beberapa bulan ini saya merasa seperti ikan yang diangkat keluar dari kolam,’’ ujarnya. Bukannya tidak suka dengan kehidupannya sekarang. Shanty menyatakan bahagia mengurus suami dan anak. Hanya, ada jarak dalam bagian jiwanya. Hal tersebut dia sampaikan kepada suaminya. Karena itu, ketika ada rencana pulang ke Indonesia, dia meminta izin kepada suami untuk menyanyi lagi. ’’Saya lantas bilang ke manajemen, ayo dong kalau ada acara TV yang masih tertarik, boleh deh,’’ ungkapnya. Ternyata, ada beberapa job. Kenapa akhirnya mau naik panggung lagi” Shanty menjawab bahwa itu merupakan bagian dari ngidam kehamilan kedua. Bintang film Perempuan Punya Cerita tersebut mengungkapkan, dalam kehamilan kedua ini, ngidamnya berhubungan dengan musik. Dia ingin manggung, ingin nonton konser. ’’Selain pengin makan makanan Indonesia, saya pengin banget manggung sama nonton konser,’’ ceritanya. Sejatinya Shanty pulang ke Indonesia kali ini karena ingin nonton konser Aerosmith. Dia tiba di Indonesia sejak 29 April lalu. Sayangnya, Aerosmith batal manggung di Indonesia. ’’Dongkol deh,’’ lanjutnya.
Bisa naik panggung lagi, Shanty mengaku senang. Dia mengibaratkan ikan yang kembali dimasukkan ke dalam kolam. ’’Seperti dikasih udara segar. Merasakan kembali dunia yang dulu saya kecimpungi tiap hari,’’ ucapnya. Dia juga menyempatkan diri untuk melakukan check up kualitas vokal. Shanty mendatangi gurunya, Indra Azis. Dia ingin mengencangkan kembali ’’sekrup’’ vokalnya yang mungkin kendur atau malah terlepas. Shanty senang karena setelah diperiksa Indra menyatakan bahwa suara dan skill-nya masih fit. ’’Aduh, seneng banget. Kata Indra, tenang aja, semuanya masih oke,’’ tegasnya. Vokal itu bisa terjaga, kata Shanty, mungkin karena dirinya rajin berkaraoke di rumah. Hampir setiap hari lagu-lagu Katy Perry, Jennifer Lopez, Mariah Carey, dan Rihanna selalu diputar berulang-ulang untuk dinyanyikan. Penonton setianya adalah putra tercintanya, Juno, yang berumur 2 tahun 2 bulan. ’’Kalau saya habis nyanyi, biasanya Juno tepuk tangan dan teriak. Yayy…,’’ katanya lalu tersenyum. Melihat kegelisahan Shanty, suami memahami. Dia bahkan mengizinkan untuk menyanyi lagi. ’’Ya sebenarnya dia paham sekali bahwa istrinya become alive itu di dunia panggung. Dia malah menyarankan, kamu pulang ke Indonesia dan nyanyilah di sana,’’ ujar Shanty menirukan ucapan suaminya. Meski punya kesempatan menyanyi lagi, pelantun Oh Kasih itu tidak mau dibilang kembali berkarir. Dia tetap pada komitmennya, yakni berfokus mengurus keluarga. ’’Ini seperti recharge. Kalau sudah begini, baterai saya full lagi. Nanti pulang ke Hongkong seperti bawa semangat baru lagi,’’ ungkapnya. (jan/ayi)
2
Lolos 20 Besar, Siapkan Rp 35 Juta Timsel ................ setelah dipublikasikan media. ‘’Setelah saya klarifikasi uang itu ternyata ada sama Titing Saranani yang selama ini melobi agar Muttaqin Siddiq diloloskan,’’ jelas dosen Unhalu ini didampingi pengacaranya, Dahlan Moga SH MH. Satria memastikan tudingan Muttaqin adalah fitnah. Ia menegaskan, selama menjadi Timsel sudah berikrar bahwa, bila ada peserta yang berbicara uang ia pasti digugurkan, termasuk dugaan penyuapan hingga Rp 150 juta. ‘’Coba klarifikasi (tanyakan) ke 10 peserta yang diloloskan kalau ada, biar satu rupiah, yang mereka berikan pada saya. Nama saya sudah hancur akibat fitnah ini,’’ katanya. Dosen Unhalu itu mengurai sejumlah data berupa SMS yang disebutkan Muttaqin tidak pernah tercantum bahwa dirinya mencoba memeras. Isi SMS hanya berupa percakapan Titing Saranani dengan Muttaqin tentang penyerahan uang. ‘’Seharusnya yang dilaporkan Muttaqin adalah Titing Saranani, sebab dialah yang menerima dana sebesar Rp 100 juta. Bila nama saya disebut-sebut dalam SMS oleh Titing Saranani, itu bukan dari saya, namun sekedar men-
catut nama,” ungkap Satria. Begitupun dengan SMS Muttaqin yang meminta dirinya mengembalikan uang sebesar Rp 50 juta. Dari balasan SMS itu jelas bahwa tidak ada satu kalimatpun darinya akan mengembalikan uang yang dimaksud. Sebab jawaban isinya, akan menghubungi Titing Saranani untuk meminta klarifikasi mengenai isi SMS yang dimaksud Muttaqin. ‘’Inilah yang membuat saya bertambah bingung. Katanya Rp 100 juta, belakangan minta Rp 50 juta. Selama tiga hari saya mencari tahu kepastiannya. Makanya saya menempuh jalur hukum,’’ tambahnya. Sebenarnya kata Satria dirinya berharap Muttaqin menyelesaikan persoalan itu secara baikbaik. Namun keinginan baik itu malah dibalas dengan sejumlah persyaratan dari Muttaqin. Intinya, meminta timsel menganulir keputusan tes wawancara yang meloloskan 10 calon anggota KPU. ‘’Tentu langsung saya tolak, sebab keputusan timsel meluluskan 10 nama sudah sesuai hasil penilaian. Kok, maksud baik ini malah dijadikan alat tawar-menawar untuk mengakomodir keinginan pihak tertentu,’’ terangnya. Dengan terbukanya kasus ini dipublik, Satria berharap
masyarakat akan menilai siapa sebenarnya calon yang berintegritas. Muttaqin yang memvonis timsel tidak berintegritas, padahal dirinya mencoba melakukan hal yang tak sportif, dimana mencoba menyuap timsel untuk meluluskannya. ‘’Kami berusaha menyaring secara selektif calon yang benar-benar berintegritas dan kapabel. Sebab kalau hanya pandai kalau tidak jujur, sebab akan berimplikasi pada hasil pemilukada Konawe kedapan. Untuk itulah setiap calon yang mencoba melakukan hal yang diluar prosedur langsung dicoret. Contohnya, Ketua KPU Konawe yang menyerahkan uang sebesar Rp 150 juta. Kalau memang uang sebagai tolak ukur timsel, tentunya uang tersebut akan diambil, namun karena ingin menghasilkan penyelanggara pemilu yang berintegritas maka uang tersebut dikembalikan ke Saudara Sukiman Tosugi,” ungkapnya. Muttaqin Kukuh Kesimpulan Satria Muldjabar sudah tegas: dia difitnah oleh Muttaqin Siddiq. Tetapi, Muttaqin juga bersikap tegas. “Tidak. Satria sudah mengambil uang saya. Memang, uang itu saya tidak serahkan langsung tapi lewat Titing Saranani. Kenapa saya kirim lewat Titing, maksud
saya supaya bisa dijadikan saksi kalau-kalau besok lusa penyerahan uang ini bermasalah. Setelah saya tidak lulus, saya SMS, Satria minta kembalikan uangku. Dia jawab, oke, nanti saya titip lewat orangmu. Yang dimaksud “orangmu” itu yah, Titing Saranani,” tutur Takim-sapaan akrab Muttaqin Siddiq. Kepada wartawan, Takim justru menguraikan panjang lebar soal komunikasinya dengan Satria Muldjabar. “April lalu, dia (Satria) panggil istri saya. Kebetulan, istri saya itu masih keluarga dengan Satria. Dia katakan, kalau mau lulus siapkan Rp 35 juta. Saya siapkanlah pada waktu itu. Setelah 20 besar, Satria minta tambahan uang lagi. Karena sudah terima duit, tanggal 3 Mei kita bertemu di Kendari Swite Hotel. Kita lalu diajak masuk kamar 208. Waktu itu kita berempat. Satria, saya, istriku, dan satu orang lagi yang masih tergolong keluarga. Di dalam kamar itu, saya dibantu untuk melakukan perubahan jawaban. Lembar jawaban yang sudah ada, saya rubah kembali, saya tulis namaku lagi, saya tanda tangan ulang. Kenapa difasilitasi seperti itu karena dia sudah ambil uang. Bahkan, saat itu Satria mengatakan, siapkan saja untuk persiapan lima besar,” urai Takim. (m3)
3
Kendari Pos | Senin, 20 Mei 2013
Ertiga Matic Ramaikan Persaingan MPV di Sultra
LA MADE / KP
Branch Manager PT. MPK Beserta Staf Berpose Dengan Ertiga Matic Yang Dipamerkan di Show room PT. MPK.
PT. MPK Sukses Gelar Launching Kendari, KP Launching Suzuki Ertiga Matic sukses digelar PT. Megah Putera Kendari (MPk) selaku main diler Suzuki wilayah Sultra. Acara yang dilangsungkan selama dua hari, sejak 17 Mei diakhiri dengan penarikan undian grand prize bagi peserta serta pembagian hadiah langsung pada konsumen yang melakukan pembelaian Ertiga Matic selama periode Mei 2013. Branch Manager PT. MPK, Alex Esteva mengatakan kehadiran Ertiga Matic dengan transmisi otomatis dan teknologi terkini diharapkan dapat mengakomodir kebutuhan akan kendaraan yang dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan pada saat bepergian terlebih pada jalan diperkotaan yang kerap menemui kendala akibat tingkat kemacetan yang tinggi. Tak hanya itu, Ertiga Matic juga dapat memudahkan perjalanan konsumen untuk rute yang jauh sekalipun. “Transmisi baru ini menjadikan Ertiga Matic yang tergabung dalam kelas MPV memenuhi unsur aman, mewah, irit dan nyaman (Amin) dengan konsep comfort dan easy. Kenyamanan dan kemudahan dari Ertiga Matic selaras dengan brand promise Ertiga yakni
lebih mengerti keluarga,” ujar Alex yang menyebut bahwa di Sultra, mobil yang diluncurkan dalam dua varian yakni tipe GL dan GX dilengkapi dengan AC double blower akan dipasarkan dengan harga Rp 188,4 juta dan Rp 220,6 juta. Head Sales PT. MPK, Abdul Kadir menjelaskan transmisi otomatis Ertiga Matic menggunakan teknologi terkini yakni empat automatic transmission with shift line yang terdiri dari shift lock untuk memindahkan gigi dari posisi parkir ke netral padasaat mesin mati, release gearshift atau tombol perpindahan gigi , over dride untuk menambah tenaga pada kecepatan maksimal serta gear ratio yang yang telah disesuaikan dengan kondisi jalan di Indonesia. “Fitur lainnya sama dengan varian Ertiga sebelumnya yang mengandung unsur AMIN,” terangnya. Sisi keamanan dan keselamatan pada Ertiga Matic kata Abdul Kadir didukung dengan fitur lengkap seperti dual SRS airbag untuk pengemudi dan penumpang depan, side impact beam, ABS dan ABD, immobilizer dan keyless entryserta batang stir yang akan patah jika terjadi benturan sehingga mengurangi resiko cedera. Ertiga Matic juga didesain mewah terlihat dari dash board dan ruang interior serta kabin luas yang terintegrasi dengan
sistem audio 2-DIN dan koneksi USB. “Mesinnya menggunakan jenis mesin generasi terbaru Suzuki K14B yang ringan dan bertenaga yang dilengkapi berbagai fitur dengan dukungan teknologi tinggi,” paparnya sambil menambahkan bahwa mobil memilki bodi kokoh dengan one touch action pada kursi baris kedua yang dapat digeser 240 mm sehingga ruang penumpang lebih luas. Head Promotion PT. MPK, Rahmad La Dae juga mengurai eksistensi Ertiga di Indonesia sejak diluncurkan 22 April 2012. Hingga April 2013, mobil ini telah membukukan penjualan sebanyak 55.944 unit dan menempatkan Suzuki menduduki peringkat kedua nasional pada Februarti 2013. Prestasi penjualan juga makin dilengkapi dengan raihan penghargaan dari media otomotif terkemuka di Indonesia dan dianugrahi sebagai car of the year 2013 dari tabloid otomotif. Untuk menguatkan penetrasi pasar, Ertiga didukung oleh 6.356 wiraniaga Suzuki serta 246 jaringan penjualan 3S dan 1S sesuai standar Suzuki. “Layanan after sales dan suku cadang Ertiga dapat dapat diperoleh diseluruh jaringan bengkel resmi Suzuki dengan dukungan mekanik yang berpengalaman. Semua ini untuk kemudahan pelayanan bagi masyarakat dan konsumen Suzuki,” tukasnya. (m4)
Perbankan Siap Naikkan Bunga Kredit Jakarta, KP Rencana kenaikan harga BBM dipastikan akan berimbas pada melesatnya Inflasi yang menggerus daya beli masyarakat. Perbankan pun mulai mengalkulasi dampaknya pada kinerja penyaluran kredit. Kepala Riset Citi Research Citibank Indonesia Ferry Wong mengatakan, lonjakan inflasi akibat kenaikan harga BBM tidak hanya akan mengerek suku bunga acuan atau BI rate, tapi juga pada kenaikan Fasbi. “Untuk Fasbi saya kira akan naik 75 basis poin. Ini yang akan memicu kenaikan lending rate (suku bunga kredit),” ujarnya, beberapa waktu lalu. Menurut Ferry, bagi perbankan, instrumen Fasbi lebih sering digunakan
sebagai acuan penentuan suku bunga kredit. Adapun BI rate lebih banyak dipakai sebagai acuan untuk deposit rate atau suku bunga simpanan. Fasbi merupakan fasilitas yang diberikan kepada bank untuk menempatkan kelebihan likuiditas jangka pendek di Bank Indonesia (BI). Sebagai gambaran, saat ini BI mematok Fasbi di level 4 persen. Dengan paramater tersebut, rata-rata suku bunga kredit modal kerja per akhir Maret 2013 tercatat sebesar 11,45 persen, lalu kredit investasi 11,24 persen, dan kredit konsumsi 13,28 persen. Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, selama ini BI lebih banyak bergerak pada level kebijakan makroprudensial untuk menjaga kinerja kredit
perbankan. Kebijakan yang ditempuh antara lain adalah pemberlakuan loan to value (LTV) maksimal 70 persen untuk kredit perumahan. “Kalau sudah ada kepastian (kenaikan) harga BBM, BI akan masuk ke instrumen suku bunga (BI Rate) dan nilai tukar,” katanya. Perry mengakui, kenaikan harga BBM yang akan berdampak pada inflasi bakal direspons dengan kebijakan suku bunga. Artinya, BI rate berpotensi naik untuk meredam lonjakan inflasi. Meski demikian, dia berharap agar suku bunga kredit tidak lantas ikut melonjak. “Karena itu, efisiensi perbankan menjadi penting agar suku bunga bisa ditekan,” ucapnya. Lalu, apakah kenaikan
suku bunga akan mempengaruhi pertumbuhan kredit? Menurut Ferry, pengaruhnya hanya akan sementara, yakni dalam hitungan tiga hingga empat bulan. Setelah itu, kinerja kredit akan kembali tumbuh. “Secara tahunan, pertumbuhan kredit mungkin masih di kisaran 18 - 20 persen,” sebutnya. Citi Country Officer Citi Indonesia M. Tigor Siahaan menambahkan, dari hasil perbincangan dengan nasabah-nasabah korporat diketahui bahwa permintaan kredit tahun ini masih akan tinggi. Artinya, meski akan terpengaruh kenaikan harga BBM, kinerja kredit masih akan tetap kuat. “Saya menangkap optimisme pelaku usaha di Indonesia masih oke,” ujarnya. (owi/sof)
Opini
4
Kendari Pos Senin, 20 Mei 2013
- Lima Penyakit Anggota DPR * Penyakitnya sulit disembuhkan - Lion Air Dikemudikan Kopilot Muda * Pantas saja pesawatnya salah mendarat - Keluarga La Bodjo ikut cari Imsak * Kalau perlu mereka dipersenjatai
Tajuk Rencana Mengingatkan Niat Awal Calon Legislatif MENJELANG Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif 2014 mendatang, saat ini berbondong-bondong masyarakat mendaftarkan diri jadi calon legislatif (Caleg) melalui partai politik peserta Pemilu dan telah masuk Daftar Calon Sementara. Sebuah kondisi ideal, bahwa Caleg tidak tumbuh dari keinginan individu dan partai politik untuk mengejar posisi itu, tapi harus tumbuh dari dan oleh masyarakat. Artinya, Caleg harus mencerminkan keinginan warga, dan secara individu sang Caleg harus memiliki sesuatu yang lebih, sehingga dapat diberikan kepada masyarakat ramai. Tentu sesuai dengan tugas dan fungsinya nanti setelah terpilih. Makna ini jelas melukiskan bahwa, seorang Caleg harus siap lahir dan batin untuk menjadi wakil rakyat di lingkup tugasnya. Siap lahir, adalah mereka tentu sudah mapan dan siap mencurahkan tenaga dan uang untuk kepentingan rakyat. Bukan malah memanfaatkan kedudukan —tentu setelah didapatkan— untuk menambah pundi-pundi kekayaan pribadi maupun keluarga dan kelompok (baca: partai politik). Jika ada di antara kita yang melewati fase seperti ini —sama dengan Pemilu 2009 lalu— jelas, dengan sendirinya, kita telah mengabaikan apa yang disebutkan sejak semula, yaitu janji untuk memperjuangkan kepentingan rakyat. Siap secara batin, adalah wakil rakyat yang siap memberikan dan mencurahkan waktu yang dimilikinya untuk kepentingan rakyat. Dipastikan, waktu untuk keluarga dan sanak familiki akan semakin berkurang, jika dibandingkan dengan dari biasanya setelah menjadi wakil rakyat. Artinya, wakil rakyat yang siap melayani kepentingan rakyat walaupun melewati batas-batas waktu yang dikatakan orang sebagai hak privasi. Inilah konsekuensi menjadi seorang wakil rakyat itu. Namun, menghadapi dunia dan keadaan bangsa saat ini, nampaknya wakil rakyat yang akan jadi melalui Pemilu 2014 nanti tidak hanya yang siap berkorban lahir dan batin, namun harus memiliki integritas, kepedulian, komitmen dan keunggulan komparatif. Apalagi saat ini, kondisi bangsa yang sudah lama dalam keterpurukan, wakil rakyat harus bisa memberikan solusi jangka pendek dan panjang terhadap berbagai persoalan masyarakat. Perlu diingat, kepedulian di sini bukan diartikan sebagai tindakan yang mengelabui masyarakat. Misalnya, agar dianggap peduli, ramai-ramai Caleg mendekati masyarakat yang ditimpa musibah. Misalnya, Caleg ramai-ramai memberi bantuan ketika masyarakat sedang mengalami banjir dan kesulitan pangan. Tak heran, mencari popularitas di balik penderitaan rakyat sulit untuk disangkal, di tengah-tengah banyak musibah yang menimba warga di negeri ini. Untuk itu, bagi Anda yang sudah memiliki niat, sedang menuju dan sudah di alam Caleg hendaklah kembali menyadari, bahwa apa tujuan hakiki menjadi wakil rakyat. Apakah diri kita ini memiliki sesuatu yang bisa kita tawarkan, sehingga memberi solusi kepada rakyat. Bukan malah sebaliknya, menjadi beban dan menambah masalah di belakang hari. Bagi Anda yang sudah terlanjur masuk, tentu kembali diingatkan agar meluruskan kembali niatnya untuk menjadi wakil rakyat. ***
Menakar Seleksi 6 (Enam) Bawaslu Provinsi di Indonesia Oleh : Krisni Dinamita, SP, M.Si.
D
ua bulan terakhir ini Seleksi penerimaan penyelenggara KPU dan Bawaslu Sultra yang dilaksanakan tahun 2013 telah berjalan dengan segala kebaikan dan keburukannya. Bawaslu Sultra bahkan telah dilantik dan telah bertugas kurang lebih sebulan.Sedangkan KPU Sultra sisa menunggu lima besar. Namun tetap meninggalkan tanda tanya besar, timsel KPU digugat oleh 5 orang anggota KPU yang tidak diloloskan di posisi 10 besar dan timsel Bawaslu masih menyisakan persoalan di ORI. Carut marut seleksi Bawaslu ternyata tidak hanya terjadi di Sultra tapi juga di provinsi lain. Kurang lebih secara bersamaan 6 provinsi di Indonesia terjadi seleksi. 6 provinsi yang telah bertugas kurang lebih setahun tersebut adalah sultra, Sulsel, Sumut, Jawa Barat, Bali dan Pontianak. Dari 6 provinsi ini , 5 provinsi diantaranya telah dilantik 3 besarnya dan dari 15 orang mantan Panwaslukada hanya 1 orang yang lolos masuk menjadi komisioner Bawaslu provinsi. Dan ini kemudian menimbulkan gelombang protes yang cukup keras di 6 provinsi. Utamanya Sumatra Utara, dari 3 orang anggota Panwaslukada mereka secara kompak dan terorganisir, memboikot proses seleksi dengan memilih tidak ikut proses seleksi dari awal dan melakukan perlawanan keras dengan menyurat ke Bawaslu pusat, komisi II DPR dan lembaga berwenang lainnya. mereka beralibi soal timsel yang subjektif dan punya agenda politik hingga tidak memiliki pengetahuan, sampai hingga proses seleksi yang melanggar undang-undang, yang akan menjegal mereka, bahkan secara berani mereka menyatakan bahwa MEREKALAH BAWASLU PROVINSI sesungguhnya. Mengetahui alasan keberatan mereka tentang proses seleksi Bawaslu Provinsi, ini menjadi debat menarik, masih jelas terekam di benak kita ketika salah satu timsel Bawaslu Sultra memilih mendaftar juga di KPU sultra, hingga menimbulkan kecaman dari berbagai pihak, dan ketika ketua timsel Bawaslu Sultra di mintai komentarnya beliau dengan lugasnya menyatakan bahwa itu adalah hak timsel tersebut sebagai warga Negara dan tidak melanggar undang-undang dan peraturan, dia bahkan tidak melarang anggotanya ikut seleksi KPU. Ejekan dan cibiran sinis kemudian bermunculan dari
segala kalangan, bagaimana mungkin mereka akan menyeleksi anggota Bawaslu yang nota bene memiliki pengetahuan pemilu jika mereka sendiri tidak memiliki pengetahuan tersebut ?( Bandingkanlah dengan timsel panwaslukada 2012, hampir semuanya mantan Panwas ) terbukti kemudian proses itu melanggar peraturan Bawaslu Nomor 10 tahun 2012 pasal 15 ayat h. Peraturan ini tentang “ Pembentukan , pemberhentian, dan penggantian antar waktu Bawaslu provinsi, Panwaslu kab/kota, Panwascam, PPL dan PPLN “. Subhanallah, mereka bahkan tidak pernah membaca peraturan ini, pengetahuan yang nota bene harus dimiliki seorang timsel !!! Yang terjadi kemudian salah satu anggota Timsel Bawaslu diganti ditengah tahapan, dan mengorbankan para peserta seleksi 6 besar. Mereka di FPT ulang hingga Waktu, tenaga, dan biaya Negara terbuang sia-sia. Ini hanya salah satu contoh kecil debat tentang proses seleksi Bawaslu yang penuh dengan persoalan. Sekarang marilah kita melangkah dikasus menarik tentang Bawaslu Sumatra Utara, Provinsi yang terkenal dengan keberaniannya dan dimulainya bibit reformasi. Mengapa mereka secara berani dan percaya diri, menabuh genderang perang, menyatakan diri mereka sebagai Bawaslu Provinsi ? padahal nyata-nyata mereka dilantik sebagai Panwaslukada. Lembaga Panwaslukada sesungguhnya tidak dikenal oleh undang-undang 15 tahun 2011 tentang penyelenggara Pemilu Umum. Ia adalah lembaga masa lalu produk dari undang-undang 22 tahun 2007. Lembaga ini adalah lembaga ad hoc ditingkat provinsi. Sekarang marilah kita telaah UU 15 Bab 1V Pengawas pemilu pasal 69 : (1) Pengawasan penyelenggaraan pemilu dilakukan oleh Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Panwaslu Kab/kota, Panwaslu Kecamatan, PPL dan PPLN ( 2) Bawaslu dan Bawaslu prov sebagaimana dimaksud ayat (1) bersifat tetap (3) Panwaslu kab/kota, Panwas kecamatan , PPL, PPLN sebagaimana di maksud pada ayat ( 1) bersifat ad hoc. Berikutnya marilah kita liat pasal penutup. Pasal 136 : pada saat undang-undang ini mulai berlaku, undang-undang No 22 tahun 2007 tentang Penyelenggara
Pemilu di cabut dan dinyatakan tidak berlaku, Pasal 137 : Undang-undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan . Disahkan di Jakarta, pada tanggal 16 Oktober 2011. Maka dari pasal ini tentu kita bisa menarik kesimpulan : (1) Pasal tentang Pengawas pemilu, tidak pernah menyebut tentang Paswaslu provinsi yang ad hoc, hingga jika Panwaslu provinsi di anggap illegal, bukan Bawaslu provinsi yang sesungguhnya dan harus diseleksi maka illegal lah semua produk pemilukada yang telah digelar ditahun 2012-2013. (2) UU 22 tahun 2007 telah dicabut dan tidak berlaku, hingga Panwaslu Provinsi pun tidak ada, karena Panwaslu Provinsi yang bertugas kemarin pun melaksanakan amanat UU 15 tahun 2011 (3) Jika UU 15 tahun 2011 mulai berlaku sejak 16 oktober 2011, maka otomatis para Panwas yang dilantik di kurun waktu 2012 secara fakta dan berdasar hukum adalah Bawaslu Provinsi. Provinsi yang dilantik kurun waktu 2012 Seperti Sumut, sulsel, Sultra, Jabar, Pontianak, Bali harusnya telah menjadi Bawaslu Provinsi. Ini adalah provinsi-provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia. Bisa dibayangkan jika Bawaslu provinsinya bermasalah dikemudan hari. Panwaslu Sultra bahkan dilantik 11 Mei 2012. 7 Bulan setelah UU 15 tahun 2011 disahkan. Di fit dan proper test oleh Bawaslu RI yang baru dan di SK kan oleh Bawaslu RI yang baru.serta melaksanakan amanat undang-undang 15 tahun 2011. Dimana logikanya, sebuah lembaga yang melaksanakan sebuah undang-undang sementara dia tidak ada di undang-undang tersebut dan tidak diakui keberadaannya oleh undangundang tersebut? Ini akan menjadi tertawaan sepanjang masa. Tapi 6 Panwas provinsi ini tidak di Bawaslu kan oleh Bawaslu RI dan dipaksakan tetap jadi Panwaslu Provinsi hingga (lagi-lagi) mengorbankan waktu, tenaga, dan biaya Negara. Juga hak-hak warga negaranya. Bahkan 6 provinsi ini telah diberikan bintek-bintek awal tentang pemilu, bekerja di verifikasi parpol dan mengawasi kampanye monologis tanpa boleh mengambil uang kehormatan yang menjadi hak mereka. 6 Panwas Provinsi ini tidak pernah diberikan
Layanan Publik
Dalam melaksanakan tugas jurnalistik, semua wartawan Harian Pagi Kendari Pos dibekali tanda pengenal. Untuk menghindari aksi-aksi tidak bertanggungjawab dari oknum tertentu, masyarakat yang merasa ragu atau mencurigai seseorang yang mengatasnamakan wartawan Kendari Pos segera menghubungi Kantor Redaksi Harian Kendari Pos.
ucapan terima kasih, apalagi sertifikat penghargaan telah bertugas kurang lebih setahun dengan bekerja dobel di tahapan awal pilcaleg selama kurang lebih 6 bulan . Sangat Luar biasa lembaga ini !!! Melihat kondisi diatas saya berdoa semoga perjuangan Panwas Sumatra Utara dan teman-teman lainnya bisa memenangkan gugatannya, Baik lewat gugatan uji materi undang-undang maupun lewat sengketa antar lembaga di lembaga berwenang. ini bukanlah soal siapa yang menduduki jabatan Bawaslu Provinsi karena ini hanya jabatan sementara paling tinggi 5 tahun, bahkan bisa jadi 5 bulan jika tiba-tiba melanggar Undang-undang dan peraturan , dimana DKPP menadah penyelenggara pemilu di kursi sidangnya. Ini adalah persoalan Hak Warga Negara yang dilanggar dan meluruskan Undang-undang Negara yang kita cintai. Jabatan politik ini telah mereka lalui dengan proses seleksi yang ketat, mereka telah dipilih dengan segala hak dan kewajiban yang melekat padanya. Jika kewajiban telah dijalankan, mengapa haknya tak diberikan ?. Dan secara rendah hati saya meminta (jika tidak boleh disebut menantang )kepada ahliahli hukum pidana, perdata hingga tata Negara untuk menyorot persoalan ini secara kritis dan mencerdaskan kami yang buta hukum. Siapakah Bawaslu Provinsi yang sesungguhnya ? Karena Bawaslu adalah penyelenggara pemilu, sebuah proses dimana melakukan rekruitmen politik untuk menyeleksi anggota masyarakat yang menduduki jabatan-jabatan pengelolaan Negara. Hingga posisi hukum Bawaslu haruslah jelas. Agar jangan sampai Bawaslu Sultra seperti timselnya , diganti ditengah tahapan. salah satu aspek gagalnya sebuah kebijakan adalah para implementor (pelaksana) kebijakan itu salah menerjemahkan atau tidak mampu menerjemahkan isi kebijakan (undang-undang dan peraturan) (Gorge Edwards III, 1980). Juga agar dikemudian hari saya tidak akan diejek anak kesayangan saya “mama mungkin adalah ketua panwaslukada 2012, tapi Undang-undang saja tak pernah mencatat mama, bagaimana sejarah akan mencatat mama ?” Insya Allah, Jangan sampai terjadi. Penulis adalah mantan Ketua Panwaslukada Sultra 2012
Bagi anda yang ingin menyampaikan kritik, saran dan masukan terkait layanan publik dapat memanfaatkan rubrik ini. Kirimkan melalui sms ke 0816246000 (berlaku tarif nomor)
Jalan di Lorong Pekuburan Anduonohu Mohon Diaspal
Listrik di Konawe Padam Lima Kali
081943607806 Kepada para pejabat yang duduk di kursi empuk menikmati ruangan ber-AC. Coba tengok jalan yang ada di Lorong Pekuburan Anduonohu, mohon diaspal. Kami ini wargamu.
082337151111 Yang terhormat Pengelola cabang PLN Kendari. Kenapa lampu di wilayah Konawe padam sampai lima kali semalam?
Pemimpin Umum : Milwan Lukman Pemimpin Redaksi : La Ode Diada Nebansi Redaktur Pelaksana : Ruslan Amrullah, Manan Rachman Koordinator Liputan : Abdi Mahatma Sekretaris Redaksi : Ariyani Arifin Dewan Redaksi : PP. Bittikaka, Benyamin Bittikaka, Milwan Lukman, M. Djufri Rachim, Sawaluddin Lakawa, Hasanuddin, Muhammad Sjaiful Redaktur : Luther Bittikaka, Awal Nurjadin, Darwin Sihombing, Emilia Ningsih, Yenni Yusuf Reporter : Sulis Setiarini, Linri Merinda, Arifuddin, Ulfah Sari Sakti, Sarfiayanti, Sri Wulaningsih • Koresponden : Awaluddin Usa (Raha-Muna), Syamsuddin (BaubauButon), Eritman Rahmat (Kolaka-Kolaka Utara), Hasruddin Laumara (Konawe), Herman (Konsel), Nuryadi (Bombana) La Ode Iman (Jakarta) • Fotografer : Suwarjono • Desain Grafis : Muh Hajar Siddiq • Karikatur : Arham Rasyid • Teknologi Informasi : Muh. Sahdar • Pracetak Iklan: Muhrisan (koordinator) • Pracetak Redaksi : Gunawan Candra (koordinator), Yusri Zubair, Samiruddin, Agus Setiawan • Ombudsman : M Djufri Rachim (Ketua), Ariyani Arifin (Sekretaris), Muhammad Sjaiful
Pembina : HM Alwi Hamu, PP.Bittikaka, H.Syamsu Nur • Komisaris Utama : H.Ridwan Arif • Komisaris : Jerry Bittikaka, Denny Ari, Benyamin B, Purwanto Sanam • Direktur Utama : Milwan Lukman • Direktur : Haeruddin • Wakil Direktur Bisnis : Hasanuddin • Wakil Direktur Produksi & PSDM : Sawaluddin Lakawa • Manager Keuangan : Agus Tranhadi • Manager Iklan/Sponsorship : Nursyamsi Abidin• Manager Event & Promosi : Muhammad Akhbar • Manager Sirkulasi : Victor Bittikaka• Manager Umum : St.Ganefo • Manager Personalia/Legal : Marjani • Asisten Manager : Paulina Tambing (Keuangan), Ratna Sari (Sirkulasi) • Percetakan : PT Fajar Utama Intermedia Cabang Kendari • Penerbit : PT Media Kita Sejahtera, SIUPP : SK/Menpen No.191/SK/Menpen, SIUPP/B.I/1986/Tanggal 25 Juni 1986 No.131/Ditjen PPG/K/1995 Tanggal 3 Agustus 1995, No 42/Ditjen/PPG/K/1996 Tanggal 12 April 1996, Terbit Sejak Tanggal 6 Juni 1970. Alamat Redaksi / Tata Usaha : Jl. Malik Raya No. 50 Telp. Red. : (0401) 3126513 • Faks. Red. : (0401) 3126512, Faks. Bisnis & Keuangan : (0401) 3123771 • e-mail : bumianoa@gmail.com (0401)-3126515, Telp. Iklan : (0401)-3126110, Sirkulasi : (0401)-3126515, Fax (0401)-3126512. Alamat Biro : BAUBAU: Jl. Imam Bonjol No. Tlp (0402)2826129/085241854000 • Radar Kolaka : Jl. Sutomo • Alamat Agen: RAHA: Jl. Lakilaponto, Tlp (0403)-21538 • POMALAA: Jl. Nusantara No. 28 Tlp.(0405)-310105 • KONAWE (Unaaha): Halide, Jl. Sandela No.129 Tlp.(0408)-21506 • BOMBANA (Rumbia): Tajudin Tlp/HP:085241659216, Aswin HP:085241605817 • Kota Kendari : KAMPUNG SALO: Mintarsih • SODOHOA: Hamisu, Tlp. 3125723 • TIPULU: Yusuf Tumora, Tlp.3127924 • WUAWUA: Rusli, Tlp.3193008 • MANDONGA: Theresia, Tlp.3122393 • PUWATU: Usman, Tlp. 3007069 • PERUMNAS: Incang, Tlp.3192061 • ANDUONOHU: Maxi, Tlp.3125474 • Bank: BRI Cabang Kendari: 2.0192.01.008593.50.1 (BRITAMA) • Alamat Perwakilan : • JAKARTA : Doedoe, Graha 19 Fajar Group, Jl. Kebayoran Lama pal 7 No.17 Jakarta Selatan, Tlp/HP 081316555912 • SURABAYA : Jl. Basuki Rachmad 129 - 137, Gedung Mandiri Lantai 5/ Ruangan 501 Surabaya, Telp. (031) 5465239, Fax: (031) 5323674 • MAKASSAR : Dravida, Toddopuli VI, Jl. Borong Indah, Perumahan Mutiara Panakukang No.18 Makassar, Tlp/HP 085241961700 • Biro Baubau-Buton-Wakatobi : Syamsuddin • Radar Kolaka : — • Harga Langganan : Kota Kendari Rp 97.500/Bulan, Luar Kota: Rp 100.000/Bulan termasuk ongkos kirim, Eceran dalam Kota : Rp 4.500,-/Eksp • Eceran Daerah : Rp. —,-/Eksp.
5
Kendari Pos | Senin, 20 Mei 2013
Lima Legislator Ajukan Pengunduran Diri Kendari, KP Masa perbaikan Daftar Calon Sementara (DCS) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), akhirnya membuat lima anggota DPRD Sultra memilih mundur sebagai anggota legislatif (Aleg). Kepastian itu diperoleh setelah surat pengunduran diri sebagai anggota dewan telah sampai di meja pimpinan dewan. “Kami telah menerima menerima surat pengunduran diri lima anggota DPRD. Mereka merupakan anggota dewan yang memilih pindah partai karena bukan lagi kader dari partai yang telah menempatkan di dewan, maka secara otomatis kedudukannya sebagai anggota dewan mewakili partainya gugur,”ungkap Ketua DPRD Sultra, Rusman Emba usai rapat paripurna dewan akhir pekan lalu. Surat pengunduran diri merupakan hal yang wajar. Apalagi untuk sebagai persyaratan dilooloskan dalam DCS untuk ditetapkan menjadi Daftar pemilih Tetap (DPT) harus melampirkan SK pemberhentian terutama bagi caleg yang pindah partai. “Saat ini, berkasnya sementara di proses untuk mendapatkan Surat Keputusan (SK) pemberhentian. Adapun ber-
kas kelima anggota dewan yang diproses itu antara lain, Nirna Lahamudin kader PBB yang memilih pindah ke Partai Hanura, dua orang politisi PNBK Slamet Riyadi dan Tasman Wahid yang memilih berkarir PDI Perjuangan dan politisi Partai Patriot Hasan Mbou serta usungan PBR, Ryha Madi,” jelas Rusman. Ditempat terpisah, Sekretaris DPRD Sultra, Nasruan mengungkapkan belum menerima surat pengunduran diri lima anggota dewan tersebut. Menurut mantan Pj Bupati Buton surat pengunduran yang masuk ke Sekertaris dewan (sekwan) untuk diproses hanya Suryani Imran sedang-
kan lainnya belum diterima. Saat ini hanya tiga orang yang berkasnya sementara diproses yakni Suryani ditambah PAW Yani Muluk dan Sitti Arfah Panudariama. “Andaikan surat pengunduran dirinya sudah diterima, pasti berkasnya sudah diproses bersama ketiga mantan anggota dewan itu,”jelasnya saat ditemui diruang kerjanya akhir pekan lalu. Ketika diberitahukan bahwa surat pengunduran diri mereka telah diterima pimpinan dewan, ia mengaku baru mendengar informasi itu. Namun demikian, ia mengakui itu sudah sesuai mekanisme. Sebab sebelum diserahkan
pada sekwan untuk ditindak lanjuti, terlebih dahulu surat mundur serahkan ke unsur pimpinan dewan. “Kalau unsur pimpinan dewan telah memprosesnya, maka akan diserahkan pada sekwan untuk proses selanjutnya. Untuk mempercepat prosesnya, kami berharap pimpinan dewan dapat segera menyerahkan berkas tersebut sehingga surat pengunduran diri lima anggota DPRD Sultra dapat diproses lebih lanjut,”pungkas pengganti Iskandar. (m3)
Bawaslu Awasi Tahapan DCS Kendari, KP Untuk menjamin proses perbaikan Daftar Calon Sementara (DCS) bakal calon legislatif (bacaleg) oleh Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sultra meminta peran serta masyarakat dalam mengawasi proses pengawasannya. Langkah itu mengacu pada Undang-Undang dengan jaminan, setiap laporan terkait pelanggaran dalam verifikasi berkas bacaleg, Bawaslu siap merespon. “Kepada masyarakat yang mengetahui bacaleg yang tidak memenuhi persyaratan seperti dengan sengaja menggunakan dokumen palsu pada saat pencalonan dapat dilaporkan ke Bawaslu. Bila
benar, maka laporan itu akan dijadikan sebagai bukti pelanggaran, sehingga dalam penetapakan DCS menjadi Daftar Caleg Tetap (DPT), mereka bakal dicoret,”terang Divisi Pengawasan Bawaslu Sultra, Munsir Salam. Dokumen yang dimaksud kata mantan Ketua Komisioner KPID Sultra diantaranya identitas caleg, daftar riwayat pendidikan, SK pemberhentian sebagai Anggota Legislatif (Aleg) bila yang bersangkutan pindah partai, data keanggotaan Partai dan lainnya. Selain dokumen caleg, masyarakat bisa berpartisipasi dengan memginformasikan track record caleg. Sebab bisa saja caleg dokumennya dinyata-
kan lulus, namun setelah ada penolakan dari masyarakat dapat terganjal dan dicoret. Disamping itu, bagi caleg dan partai politik (parpol) yang mendapat perlakuan tidak sesuai prosedur oleh penyelenggara pemilu (KPU, red) baik ketepatan waktu serta prosedur verifikasi berkas juga dapat melaporkan ke Bawaslu maupun Panwaslu. Munsir berharap agar proses seleksi bacaleg berlangsung sesuai mekanisme maka semua peserta baik caleg, partai politik, KPU maupun masyarakat diharapkan bersikap jujur dan sportif pada proses perbaikan DCS sebelum ditetapkan menjadi DCS. (m3)
6
Kendari Pos | Senin, 20 Mei 2013
Mundur Tapi Masih Terima Gaji Di Muna Baru Dua Aleg Pasarwajo, KP Sembilan anggota DPRD di Kabupaten Buton telah menyerahkan surat pengunduran dirinya sebagai anggota parlemen di “rumah rakyat” sejak 18 April lalu. Etikanya, dengan penuh kesadaran, mereka tak akan lagi mau menikmati segala imbalan dan fasilitas apapun yang diberikan pihak sekretariat dewan. Namun kenyataannya, para legislator tersebut tetap saja menerima tunjangan termasuk gaji sebagai anggota
DPRD. Rata-rata mereka yang mengajukan pengunduran diri tersebut telah menjadi “kutu loncat” ke PAN Buton. Mereka adalah Wa Ode Himawati yang sebelumnya dari PDK, Wa Ode Usnia (PDP), Jamriati (Golkar), Safrin Singa (PPDI) termasuk La Usman. Sementara legislator PPRN Taslim pindah ke PKB, Wa Ode Sadia dari PKNU hijrah ke Golkar, Hj. Sofiani serta Wa Ode Lisna masing-masing dari Hanura ke Nasdem. Meski demikian, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Buton Saleh Ganiru berargumen, dari hasil konsultasi dewan di ting-
kat kementerian, konsekuensi pengunduran diri anggota DPRD tak serta merta langsung menghapus seluruh hak-hak mereka sebagai wakil rakyat. Selama pengunduran diri tersebut masih diproses, maka hak yang dihapuskan hanya sebagian. “Antara lain yang tidak diterima itu seperti tunjangan komunikasi intensif, perumahan dan fasilitas perjalanan. Sementara hak-hak yang masih bisa mereka dapatkan antara lain tunjangan beras, uang representasi dan gaji,” tuturnya. Dia menambahkan khusus
Baca Mundur di Hal 7
Berharap Pj Bupati Putera Daerah HELMIN TOSUKI/KENDARI POS
Ketua IDI Wilayah Sultra, dr. Hj. Andi Hasna Suaib, Sp.An dalam sebuah kegiatan yang digelar menyambut hari bakti dokter, kemarin di Andoolo.
Peringati Hari Bakti, IDI Aksi Sosial Andoolo, KP Peringatan Hari Bakti Dokter Indonesia (HBDI) pada 20 Mei hari ini, dipusatkan di Kabupaten Konawe Selatan. Organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Sultra menggelar berbagai macam kegiatan. Ketua IDI Wilayah Sultra, dr. Hj. Andi Hasna Suaib, Sp.An menuturkan, peringatan HBDI dilakukan untuk mengingat perjuangan dokter sebagai cikal bakal lahirnya organisasi Budi Utomo
tahun 1908 yang merupakan momentum hari kebangkitan nasional. Menurutnya dibalik aksi sosial yang dilaksanakan tak lain untuk mengingat jasa para dokter terdahulu yang telah memberikan kontribusi terhadap negara. Sehingga hal tersebut merupakan momentum untuk menghargai perjuangan pergerakan kebangsaan yang diprakarsai dokter kala itu yakni, Dr. Sutomo, Dr. Cipto Mangunkusumo dan Dr. Wahid Sudir Husodo.
“Merekalah yang mendirikan organisasi pertama yang bersifat nasional yaitu Budi Utomo,” ujar Andi Hasna didampingi Ketua Panitia, dr. Muh Yunus M.Kes, yang ditemui disela kegiatan Baksos, kemarin (19/5). Peringatan HBDI tahun ini yang telah dilakukan IDI, lanjut Istri Eka Suaib semata-mata dilaksanakan untuk memupuk persaudaraan dan solidaritas antar sesama profesi, meningkatkan seman-
gat pengabdian dokter pada masyarakat sehingga menciptakan hubungan sosial yang baik. Sedangkan kegiatan yang telah dilaksanakan selama dua hari sejak tanggal 18 Mei sampai kemarin, diantaranya seminar sehari penanganan kasus kegawatan dan peningkatan profesionalisme dokter dalam praktek sehari-hari. Sebab IDI yang telah memasuki
Baca Peringati di Hal 7
Target Adipura, Pelajar Bersihkan Kota Raha, KP Pemerintahan LM Baharuddin-Malik Ditu telah mencanangkan target meraih piala Adipura pasca dilantik sebagai kepala daerah di Muna. Namun sudah memasuki tahun kedua pemerintahan pasangan berakronim DAMAI itu, predikat kota terbersih belum juga diraih daerah tersebut. Pemkab pun mulai melibatkan semua instansi untuk bekerja bakti, tak terkecuali siswa SMP dan SMA/SMK se-Kota Raha. Akhir pekan lalu, para pelajar tersebut mengambil peran membersihkan ruas jalan. Pelajar SMP 1 Raha membersihkan sepanjang jalan Sukowati, SMP 2 Raha di ruas Gatot Subroto, SMK 1 Raha jalan Diponegoro dan SMA 1 Raha sebentang jalur jalan Made Sabara hingga By Pass. Kadis Diknas Muna, La Ode Ndibale mengatakan, kebersihan kota merupakan tanggung jawab semua masyarakat, tak terkecuali para pelajar. Selain itu, nilai yang dapat dipetik adalah memberikan pemahaman kepada para pelajar tentang pentingnya kebersihan. Kabid Dikjar Diknas Muna,
AWALUDDIN USA/KENDARI POS
Selain para pelajar, aksi bersih-bersih kota juga dilakukan para pegawai dari Badan Lingkungan Hidup dan instansi pemerintahan lainnya, akhir pekan lalu. Ashar Dulu juga mengatakan, pesan yang disampaikan kepada para siswa dengan ikut membersihkan Kota Raha adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat,
Adipura bukan tujuan dari hidup bersih. “Namun sarana untuk mencapai suatu bentuk kehidupan yang teratur, tertib dan terukur tentang kebersihan. Melalui siswa kita ingin
mengajak masyarakat menjaga kebersihan. Hal tersulit untuk menciptakan kota bersih adalah memberi pemahaman kepada warganya,” timpal Ashar Dulu. (awn)
Oknum Brimob Penganiaya Ditahan Baubau, KP Komandan Peleton Brimob Batauga, Aipda Hasan menyesalkan aksi tak terpuji yang dilakukan anggotanya Bripda Rama Ega beberapa waktu lalu setelah dalam kondisi mabuk, menganiaya mahasiswa Universitas Muhammadiyah Buton, Adi Indrawanto (25). Hasan pun berjanji, pasca proses kasus tersebut dituntaskan, Rama Eka akan ditarik ke Polda untuk dibina. “Saya sebagai pimpinan di sini sangat menyesali apa yang telah dilakukan anggota itu,” katanya, saat ditemui di gedung Satreskrim Polres Baubau, akhir pekan lalu. Yang lebih disayangkan, Aipda Hasan mengaku mengetahui kejadian tersebut bukan langsung dari Bripda Rama Ega sendiri, melainkan dari anggota Polres Baubau serta
dari pemberitaan media. Sebagai pimpinan, ia merasa bertanggungjawab atas tindakan yang dilakukan oleh anggotanya itu. “Saya justru tahu kejadian tersebut melalui media. Dan setelah saya kroscek ke Polres Baubau ternyata benar. Kemudian saya langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pimpinan di Kendari,” tambahnya. Hingga saat ini, pihaknya sedang melakukan upaya mediasi secara kekeluargaan dengan pihak korban dalam rangka mencari solusi terbaik dan upaya damai dalam menyelesaikan persoalan tersebut. Jika nantinya ada kesepakatan dalam mediasi, Bripda Rama Ega akan dikembalikan ke Polda Sultra. Apalagi, antara pelaku dan korban ini masih memiliki hubungan keluarga. Untuk memperlancar proses
penyidikan, saat ini Rama Eka diamankan di Mako Brimob Batauga dan mendapatkan pengawalan. Selama proses hukum berlangsung, Rama tak boleh meninggalkan Kota Baubau. Seperti diberitakan sebelumnya, Brigadir dua Rama Ega menganiaya Adi Indarwanto di jalan Gajah Mada, Kelurahan Wajo, Kecamatan Murhum usai menenggak minuman keras bersama rekanrekannya. Adi Indarwanto yang saat itu tidak tahu apa-apa, tiba-tiba langsung dianiaya oleh Rama Ega dengan menggunakan balok kayu. Selain itu, korban juga diseret di jalan tanpa bisa melakukan perlawanan. Akibatnya, korban mengalami luka memar pada sejumlah bagian tubuh dan kerap merasa sakit di kepalanya. (cr5)
Kendari, KP Sesuai jadwal yang telah direncanakan, hari ini (20/5) Bupati Konawe, Lukman Abunawas akan membawa namanama calon Pj Bupati Konawe Kepulauan (Konkep) ke Gubernur Sultra, Nur Alam. Ada lima nama yang akan direkomendasikan Lukman. Tiga diantaranya sudah dibeberkan inisialnya. Sementara dua lainya masih menjadi rahasia bupati. Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Panitia Perencanaan Pemekaran Kabupaten Konawe Kepulauan, Muh. Ali berharap, diantara nama yang diusulkan bupati itu salah satunya adalah put-
era daerah. Itu juga merupakan permintaan berbagai tokoh dan masyarakat Konkep. “Kami harap Bupati juga bisa mengusulkan nama dari putera daerah Wawonii,” ulangnya, berharap, saat ditemui kemarin (19/5). Ali demikian sapaan akrabnya, menilai jika putera daerah yang nantinya jadi Pj maka peluang agar masyarakat Wawonii terakomodir sangat besar. “Tentu ia sudah mengenal daerah dan bagaimana kulturnya. Selain itu, ia juga akan memprioritaskan untuk mengakomodir sarjanaMuh. Ali
Baca Berharap di Hal 7
7
Kendari Pos | Senin, 20 Mei 2013
LA ODE ASWARLIN/KENDARI POS
Anggota Polres Buton bersama masyarakat Kecamatan Lapandewa dan Sampolawa membersihkan semak belukar yang menutup badan jalan untuk mengantisipasi terjadi Lakalantas di sekitar rute tersebut.
Polisi Tata Jalan Bersemak AWALUDDIN USA/KENDARI POS
Sebuah lubang besar pada sebuah jembatan di jalan Abdul Kudus, Kota Raha yang tak kunjung dibenahi instansi teknis. Padahal kondisi itu bisa berakibat fatal bagi pengendara yang melintasi ruas transportasi tersebut.
Pelaku Jambret Emas Dibekuk Lasusua,KP Risal, pelaku penjambretan milik pedagang emas bernama Idris yang terjadi pada Sabtu (11/5) lalu, kini telah diamankan di Polres Kolaka Utara sejak Jumat (17/5) akhir pekan kemarin. Tertangkapnya tersangka berusia 22 tahun tersebut pada pukul 18.30 Wita karena kerjasama masyarakat dan kepolisian yang melakukan pencarian di wilayah hukum Polsek Kodeoha. “Pelaku ditemukan di Gunung Delang-delang, Kodeoha setelah bersembunyi selama lima hari. Kini pelaku telah diamankan bersama barang bukti emas dan uang tunai untuk proses lebih lanjut,” kata Kapolres Kolaka Utara, AKBP Aries El Fatar, kemarin . Dari penangkapan itu, polisi juga mengamankan barang
Berharap... sarjana dan lulusan SMA untuk bekerja di pemerintahan. Kami tentu tidak ingin putera daerah kami jadi penonton di wilayahnya sendiri,” katanya. Berdasarkan usulan mayarakat dan tokoh di Wawonii
Mundur... pengunduran diri sembilan anggota DPRD Buton sudah pernah ditindaklanjuti ke KPU untuk proses lebih lanjut. Namun ternyata dalam surat tersebut ada kekeliruan yang dilakukan pimpinan dewan dan sekretaris, sehingga harus dilakukan revisi. “Jadi selama surat revisi pengunduran diri sembilan anggota dewan tersebut masih dalam proses atau belum ada SK pemberhentian dari gubernur maka hak-hak mereka masih tetap diberikan,” tambahnya. Revisi surat tersebut, sedang dikaji dan diyakini tuntas masuk di KPU Buton sebelum 1 Agustus sesuai
SULEHA/KENDARI POS
Risal, tersangka penjambretan ratusan gram emas dan uang jutaan rupiah berhasil dibekuk aparat kepolisian di Kolaka Utara, akhir pekan lalu.
bukti emas seberat 363,77 gram dan uang tunai Rp 7.650.500 serta satu unit motor Yamaha Jupiter MX berwarna merah tanpa plat yang dipakai Risal saat beraksi menjambret Idris ketika melintasi Desa Jabal Kubis, Kecamatan Kodeoha saat itu. “Pelaku dikenakan pasal 365 KUHP subsider pasal 362 KUHP dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara. Pengakuan pelaku, hasil pencurian dengan kekerasan itu rencananya akan dipakai membeli tanah,” tandas Kapolres. (k6)
Peringati...
kata Ali, ada empat nama putera daerah yang dianggap mumpuni. Mereka itu, yakni Abdul Salam (Staf Ahli Pemprov), Dr. Muntaha (Dekan Fakultas Hukum Unhalu), Idris (Staf Ahli Pemkab Konut), dan Cecep (Kadis Pertambangan Bombana). “Mereka kami anggap mumpuni sebagai Pj
bupati. Namun semuanya juga kami serahkan kepada otoritas gubernur untuk menunjuk,” jelasnya. Ali melanjutkan, kalaupun nantinya bukan putera daerah yang ditunjuk sebagai Pj bupati diharapkan masyarakat Wawonii juga menerimanya. “Tentu itu sudah berdasarkan
pertimbangan yang matang. Dan kemungkinan sudah itulah yang terbaik,” sambung Ali. Sebelumnya, Lukman Abunawas mengatakan, ia akan menyetor kelima nama calon Pj bupati Konawe ke Gubernur Sultra, hari ini. Tiga diantaranya berinisial NS, AS dan AP. (m2)
deadline waktu masa perbaikan berkas di KPU. Sementara di Muna, KPU memang tak akan mentolerir anggota DPRD yang kembali mencalonkan diri melalui partai berbeda namun belum mengajukan pengunduran diri. Ancaman KPU tersebut ampuh. Dua anggota DPRD Muna yang pindah Parpol pasca verifikasi tahap pertama langsung mengajukan surat pengunduran diri ke DPRD dan ke partai lamanya. Mereka adalah Munarti (PDP) dan LM Taufan Besi (PKPB). Sementara Fatahillah Taate (Partai Patriot), belum mengajukan surat pengunduran diri ke dewan. Munarti telah
mengajukan diri ke pimpinan partainya PDP, sementara LM Taufan sudah memasukan pengunduran diri ke DPRD. Paraminsi Rachman, Ketua PDP Muna, mengakui jika Munarti sudah mengajukan surat pengunduran diri ke partai. Secara aturan, semua anggota dewan yang pindah partai harus mundur dari jabatannya sebagai anggota Dewan. “Mereka menjadi wakil rakyat itu karena diusung oleh partai. Jadi kalau pindah Parpol, ya harus mengundurkan diri,” terangnya. Saat ini, pihaknya tengah melakukan proses untuk melakukan pengusulan PAW Munarti yang hengkang sebagai caleg PAN. Sementara itu, Sekretaris DPRD
Muna, Ari Asis, mengaku baru satu anggota dewan yang mengajukan pengunduran diri yakni LM Taufan Besi. “Surat pengunduran dirinya masih secara pribadi. Bukan dari Parpol,” terangnya. Dua orang legislator lainnya yakni, Munarti dan Fatahillah Taate belum mengajukan surat pengunduran diri. Soal fasilitas yang mereka terima setelah pindah Parpol, Ari Asis juga mengaku, akan dihentikan bila telah ada SK pemberhentian yang dikeluarkan Gubernur. “Kita masih mengkonsiltasikan ke KPU dan BKP, terkait pemberhentian pemberian fasilitas anggota DPRD yang mundur karena pindah Parpol,” tandasnya. (cr4/awn)
usia 62 tahun tentunya telah matang secara organisasi profesi yang memiliki peranan penting didunia medis. Kemudian dilanjutan dengan kegiatan workshop mengenai cara mendeteksi kanker rahim sejak dini dengan metode Infeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) yang digelar di Hotel
Pasarwajo, KP Menyambut peringatan HUT ke-67 Bhayangkara pada 1 Juli mendatang, anggota Polres Buton mulai menggelar sejumlah bakti sosial (Baksos). Agenda dimulai dengan menata serta membersihkan semak belukar yang menutupi jalan penghubung Kecamatan Sampolawa dan Lapandewa di teritori hukum itu. Kapolres Buton, AKBP M. Fahrurrozi menjelaskan kegiatan tersebut juga sekaligus rangkaian dari Operasi Simpatik 2013 yang saaat ini sementara berlangsung. Sasaran lokasi pembersihan dengan melihat akses jalan tersebut merupakan titik rawan terjadi Lakalantas akibat semak belukar yang menutupi pandangan pengemudi. “Semak belukar yang menutup hampir sebagian badan jalan sudah pasti rawan terjadi Lakalantas, apalagi rute ini merupakan satu-satunya akses jalan yang menghubungkan sejumlah desa di Kecamatan Sampolawa, Lapande termasuk menuju ibu kota Kabupaten Buton,” jelasnya, kemarin. Selain membersihkan semak belukar diakses jalan, pihaknya juga akan melakukan kegiatan sosial lain pada sejumlah tempat
ibadah, melaksanakan kegiatan rutin patroli karya bhakti berupa bedah rumah warga, serta penyuluhan terpadu. Kegiatan lain yang juga masih dalam rangkaian HUT Bhayangkara ke-67, yakni menggelar kegiatan olahraga di internal Polres Buton maupun eksternal, serta melakukan gerak jalan indah dipusatkan di Pasarwajo. Mantan Kabidhumas Polda Sultra yang dikenal akrab dengan jurnalis tersebut menambahkan, pihaknya juga sementara melakukan persiapan untuk menggelar sunatan massal bagi anak-anak di Buton. Kegiatan tersebut menindak lanjuti harapan masyarakat Buton yang selama ini menyarankan kepada Polres Buton melakukan kegiatan khitanan. “Setiap kali menggelar kegiatan bedah rumah masyarakat, kami mendapat masukan untuk melakukan kegiatan khitanan massal. Jadi mungkin sekarang momennya,” sambung Kapolres sambil menambahkan, agenda itu akan dipusatkan di aula gedung Wakakadan membidik 200 anak-anan serta akan melibatkan Dinas Kesehatan Kabupaten Buton untuk bersama-sama menyukseskan kegiatan tersebut. (cr4)
Green Andoolo dan dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Konsel, Suryani Imran bersama anggotanya dan para bidan. Pihak IDI juga menggelar bakti sosial pemeriksaan gratis THT, mata, kebidanan tubektomi, pemasangan susuk, pemeriksaan golongan darah, penyakit anak, kulit, gigi serta sunatan
massal. “Sekitar 150 dokter dikerahkan dalam kegiatan ini yang terdiri dari 20 spesialis dan selebihnya dokter umum,” sambungnya. Dari pantauan koran ini, Baksos IDI yang dipusatkan di RSUD Kabupaten Konawe Selatan dipadati ribuan masyarakat yang antusias memanfaatkan momentum tersebut. (cr2)
12
KONAWE menerapkan Pola Kepemimpinan KALOSARA
Kendari Pos | SENIN, 20 mei 2013
ADVETORIAL
Lukman Abunawas didepan Masjid Babussalam, Masjid kebanggaan yang akan menjadi pusat kegiatan Islam di Konawe
Bupati Lukman aBunawas telah sepuluh tahun memimpin Kabupaten Konawe. Selama kepemimpinannya roda pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan berjalan dengan dinamisnya. Semangat kekeluargaan, persatuan dan kesatuan terjalin dengan bagusnya. Hingga di penghujung jabatannya pun Kabupaten Konawe sukses menggelar pemilihan kepala daerah, dimana pasangan Kerry Syaiful Konggoasa-Parinringi (Berkesan) yang boleh dikata merupakan calon “Putra Mahkota” Lukman Abunawas, terpilih menjadi Bupati dan Wakul Bupati Konawe periode 2013-2018. Apa kuncinya? “Dalam menjalankan tugas kepemimpinan saya berpedoman pada tiga pola kepemimpinan yakni, pola kepemimpinan Kalosara, kepemimpinan Mepokoaso, Medulu dan Merongaronga, serta berlandaskan norma agama,” kata Lukman Abunawas, pada suatu kesempatan berbincangbincang dengan Kendari Pos. Pola kepemimpinan Kalosara merupakan kepemimpinan yang dilandaskan pada akar budaya masyarakat suku Tolaki, dengan motto “Inae Kosara Iyei Pinesara, Inae Lia Sara Iyei Pinekasara”. Artinya, barang siapa yang menjunjung tinggi adat istiadat (Kalosara), akan dihormati dan dihargai. Sebaliknya, siapa yang tidak menghargai adat dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip Kalosara maka akan dikucilkan masyarakat.
Simbol Kalosara bermakna memberikan pemahaman seorang pemimpin khususnya di bumi Konawe harus benar-benar melaksanakan prinsip-prinsip kepemimpinan Kalosara. Sebab, Konawe adalah kiblat rumpun komunitas suku Tolaki di Sultra yang juga pusat budaya masyarakat Tolaki dan peradaban adat istiadat suku Tolaki. Kedua, seorang pemimpin di bumi Konawe dalam menyelenggarakan tugastugas pemerintahan harus ditopang dengan semangat “Mepokoaso” (Persatuan dan Kesatuan), “Medudulu” (Kerjasama Seiya Sekata) dan “Meronga-ronga” (Berpastisipasi). Kesemuanya itu harus mengacu pada pilar KALOSARA yang dijabarkan sebagai berikut : kaLOsaRa K= Koordinasi, seorang pemimpin mampu melakukan koordinasi dan kerjasama terhadap seluruh elemen. A= Akal, seorang pemimpin menggunakan akal dan ilmu pengetahuan dalam mengambil kebijakan. L= Loyalitas, seorang pemimpin harus memiliki loyalitas dan taat pada norma-norma hukum yang ada. O= Objektif, seorang pemimpin harusobjektif dalam mengambil keputusan. S= Solidaritas, seorang pemimpin
R=
A=
A=
harus memiliki solidaritas yang tinggi. Akhlaq, seorang pemimpin harus memiliki akhlaq yang baik dan
saling harga-menghargai. Rasional,artinyaseorangpemimpin memiliki rasionalitas. Apa yang akan dilaksanakan betul-betul untuk kepentingan masyarakat. Amanah, amanah yang dipercayakan masyarakat betul-betul dilaksanakan untuk kepentingan masyarakat.
Pola ketiga, seorang pemimpin harus berpegang pada norma-norma agama. Artinya harus mampu membina masyarakatnya agar dalam melakukan aktifitasnya mendapat berkah dan petunjuk dari Allah SWT. Selain itu, seorang pemimpin harus memiliki ketakwaan kepada Allah SWT. Takwa artinya taat pada aturan-aturan yang berlaku dan sesuai dengan normanorma agama serta adat istiadat setempat, meningkatkan kinerja serta memanfaatkan waktu seoptimal mungkin dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Negeri Konawe adalah simbol pusat peradaban kultur masyarakat Tolaki, baik yang bermukim di Kendari, Konawe Selatan, Konawe Utara, Kolaka, Kolaka Timur, Kolaka Utara dan Konawe Kepulauan dengan bersandikan adat SARA/ pemerintahan dan agama, sehingga tiga unsur ini tidak dapat dipisahkan,” tandas Lukman Abunawas. Hemat Lukman Abunawas, seorang pemimpin di bumi Konawe, selain ber-
tindak sebagai kepala pemerintahan juga sebagai sesepuh (pemangku) adat yang mengayomi dan melestarikan budaya Kalosara dan mengembangkan adat istiadat serta selalu mengayomi adat masyarakat setempat. Selain itu, seorang pemimpin harus bertindak sebagai imam yang mampu membina kehidupan beragama dengan membina akhlaq nur karimah. Berpedoman pada pola-pola kepemimpinan dan menjunjung tinggi adat istiadat Kalosara itulah, dua periode kepemimpinan Lukman Abunawas telah banyak memberi manfaat melalui program Permata. Prestasi Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) tiga kali berturutturut berhasil disabet. Selain prestasi Satya Pembangunan berhasil diraih tahun 2010 dan Upakarti di bidang industri awal tahun 2012 juga prestasi lainnya yang telah diakui di tingkat nasional. Bahkan, tahun 2011, Kabupaten Konawe merupakan satu-satunya daerah di Sultra yang ditunjuk Kemenkokesra RI untuk uji coba Program Nasional Terpadu Gerakan Pembangunan Kampung (Pandu Gerbang Kampung). Tidak berhenti di situ, naluri mensejahterakandanmengangkatderajathidupmasyarakat Kabupaten Konawe terus digelorakan sampai akhir masa jabatannya. Prinsip yang dipegang adalah membangun Kabupaten Konawe sebagai daerah kelahirannya. (***)
Buah Karya Nyata Membangun Konawe kepemimpinan Bupati Lukman Abunawas yang menerapkan tiga pola yakni, pola kepemimpinan Kalosara, kepemimpinan Mepokoaso, Medulu, dan Meronga-ronga, serta kepemimpinan berlandaskan agama memang sangat efektif dalam mendorong percapatan pembangunan di Kabupaten Konawe. Di bidang pembangunan fisik telah terbangun sejumlah karya monumental. Pembangun gedung perkantoran, rumah jabatan bupati, wakil bupati, ketua DPRD, Sekda, dll, berhasil diwujudkan. Pembangunan rumah adat Laika Mbuu di kompleks cagar budaya makam Raja Lakidende, menjadikan Kabupaten Konawe sebagai pusat kebudayaan Tolaki juga dilakukan. Tak hanya pembangunan fisik Laika Mbuu, Lukman Abunawas adalah tokoh penting pembentukan Lembaga Adat Tolaki. Sebagai Ketua Lembaga Adat Tolaki Kabupaten Konawe juga telah membentuk struktur lembaga adat mulai dari kabupaten, kecamatan, sampai tingkat desa dan kelurahan. Kesemuanya ini dalam upaya menjaga kelestarian budaya masyarakat Kabupaten Konawe. Pembangunan gedung olahraga Konawe juga tak luput dari perhatian Lukman Abunawas. Kini, telah berdiri GOR Abunawas, yang menjadi pusat kegiatan olahraga dan kegiatan lainnya di Konawe. Di bidang keagamaan, Kabupaten Konawe kini memiliki sejumlah masjid yang berukuran besar dengan arsitektur yang cukup indah. Pembangunan Babussalam berhasil mencatatkan sebagai masjid terbesar di Sultra. Masjid ini akan menjadi pusat pembinaan agama Islam, dan objek wisata religius di Konawe. Di sebelah masjid, terdapat lokasi MTQ, yang akan menjadi pusat kolosal kegiatan keagamaan di Konawe, dan kegiatan lainnya. Di penghujung jabatan Lukman Abunawas, berkat koordinasi, singkronisasi dan integrasi yang dibangun dengan bagus dengan Pemprov Sultra, Kabupaten Konawe, memiliki jalan yang lebar dan mulus beraspal. Bahkan, memiliki jalan utama berkonstruksi Beton yang belum terdapat di daerah lainnya di Sultra. Selain pembangunan jalan di perkotaan, keterisolasian daerah di sejumlah daerah juga berhasil diterobos dengan waktu tempu yang cepat. Selain karya-karya monumental tersebut, sejumlah karya nyata lainnya dalam sepuluh tahun membangun Konawe juga telah dicatatkan, antara lain: 1. pembangunan bidang pendidikan : Angka Pendidikan Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) pada tahun 2011, APK untuk SD 104,85 persen, SLTP 93,59 persen, dan SLTA 63,40 persen. Tahun 2012, APK SD 98,29 persen, SLTP
94,86 persen dan SLTA 67,31 persen. Sedangkan APM Tahun 2011 untuk SD 96,97 persen, SLTP 77,62 persen, SLTA 46,59 persen. Tahun 2012 meningkat APM untuk SD 98,75 persen, SLTP 85,59 persen dan SLTA 57,92 persen. 2. Bidang kesehatan : Indikator kinerja kesehatan dapat diukur dari usia harapan hidup semakin meningkat dari tahun ke tahun. Tahun 2011 usia harapan hidup mencapai 68,4 tahun, tahun 2012 naik menjadi 70 tahun. Menurunnya Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan prevalensi gizi pada balita dari tahun ke tahun. Tahun 2010, AKI mencapai 284/100.000 kelahiran, tahun 2012 menurun sebesar 263/100.000 kelahiran. Tahun 2010 AKB mencapai 16 persen/1000 kelahiran, tahun 2012 menurun 74 persen/1000 kelahiran. Sementara, prevalensi gizi kurang pada balita tahun 2011 sebesar 1,3 persen, tahun 2013 menurun sebesar 0,8 persen. 3. Bidang perekonomian Indikator peningkatan kinerja pada sektor perekonomian daerah, antara lain dapat diukur dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2009 Rp. 858.062,18, atau 9,71 persen, tahun 2010 mencapai Rp. 915.166,47, dan tahun 2011 mencapai Rp. 987.439,31, atau 7,90 persen. PDRD perkapita atas harga berlaku tahun 2008 sebesar Rp 8.559.602,50, tahun 2009 naik menjadi Rp. 9.951.145.01, dan tahun 2010 naik menjadi Rp. 10.447.811,05 atau naik sebesar 4,99 persen. Sedangkan PDRB perkapita atas dasar harga konstan 2000 juga menunjukkan peningkatan dimana tahun 2010 sebesar Rp. 3.781.963,06, tahun 2012 naik menjadi Rp.4.001.002,07, atau naik sebesar 5,79 persen. Angka kemiskinan berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Konawe jumlah penduduk miskin sejak tahun 2008 hingga 2012 terjadi penurunan sebesar 24,22 persen. Ini merupakan prestasi besar selama lima tahun terakhir kepemimpinan Lukman Abunawas. 4. Bidang pertanian : Indikator peningkatan pertanian dapat dilihat semakin meningkatnya produksi padi di Kabupaten Konawe, dimana tahun 2011 mencapai 166.070 ton dengan luas panen 34.598 hektar are, tahun 2012 meningkat 178.038 ton dari luas panen 41.433 hektar are. 5. sektor kelautan dan perikanan Tahun 2011 dari target produksi sebesar 21.980,47 ton, realisasi mencapai 19.932,47 ton dan tahun 2012 target 25.000 ton, realiasasi sebesar 20.819,55 ton atau sebesar 83,28 persen.
Rumah Adat Tolaki Laika Mbuu dibangun dimasa kepemimpinan Bupati Konawe, Lukman Abunawas.
Pencanangan Gerakan Langsung Permata Oleh Gubernur Sultra, Nur Alam di Desa Anggalomoare Kecamatan Sampara.
pembangunan dengan permata sepuLuh tahun kepemimpinan Lukman Abunawas di Konawe ditandai dengan sejumlah goresan prestasi dan karya nyata. Merajut memori diawal kepemimpinan periode pertama (2003-2008), Lukman Abunawas bersama Wakil Bupati Toni Herbiansyah memfokuskan pembangunan wilayah pedesaan dalam frame pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan pembangunan sektor pertanian. Memfasilitasi petani dengan menyiapkan sarana produksi pertanian berupa hand traktor sejak tahun 2006, 2007 hingga 2008. Target irigasi Bendungan Wawotobi melingkupi sepuluh kecamatan dari potensi yang siap 40 ribu hektar baru sekitar 70 persen terolah atau sekitar 35 ribu hektar. “Alhamdulillah, adanya sarana prasarana pertanian yang kita siapkan, walaupun belum maksimal, kenyataannya kita sudah betulbetul mencapai target,” kata Lukman Abunawas pada sebuah kesempatan. Kinerja di bidang pertanian itu ternyata mendapat apresiasi dari pemerintah pusat. Bupati bersama aparat Pemda Konawe, tercatat telah tiga kali mendapatkan penghargaan bidang pertanian dari Bapak Presiden RI, yakni prestasi Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN). “Ini konkrit karena lahan kita siap dan produksi padi dari tahun ke tahun meningkat di periode pertama saya,” kenang Lukman Abunawas lagi.
Tak hanya sektor pertanian, pemerintahan Lukman Abunawas juga menggarap industri kecil menengah dalam produksi rotan. Potensi rotan di Kabupaten Konawe tersebar di 15 kecamatan, sehingga mampu mensuplay bahan baku industri rotan di Pulau Jawa, Cirebon dan Surabaya. Sekitar 70 persen bahan baku rotan berasal dari Konawe. Kepedulian pada Industri Kecil Menengah itulah jugalah, sehingga pada periode pertama pemerintahannya (2003-2008), Lukman Abunawas mendapat penghargaan Upakarti. Tahun 2008, Lukman Abunawas kembali memimpin Konawe periode kedua, berduet dengan H Masmuddin MSi sebagai wakil bupati di periode kedua. Program Pembangunan Rakyat Makmur Merata (Per mata) yang berporos pada kesejahteraan masyarakat, dicanangkan. Program Permata ini relevan terhadap kehidupan masyarakat Kabupaten Konawe, karena ditopang lima pilar pembangunan, yaitu Konawe Cerdas dan Beriman, Konawe Sehat, Konawe Hijau dan Mandiri Pangan, Konawe Produktif serta Konawe Indah dan Tertib. Konawe Cerdas dan Beriman terfokus pada sector pendidikan dan pembinaan keagamaan. “Walaupun masyarakat dan aparat cerdas namun tanpa diimbangi akhlak dan iman maka pembangunan tidak berjalan baik,” rinci Lukman Abunawas. Kendatipun masyarakat dan
aparat cerdas, akhlak dan imannya baik, namun masyarakatnya tidak sehat maka pembangunan akan pincang. Itulah sehingga program kedua disebut Konawe Sehat. Konawe Hijau dan Mandiri Pangan. Ini terkait dengan potensi dan ikon Konawe bidang pertanian, baik tanaman pangan maupun peternakan. Konawe Produktif, peningkatan dan pengembangan hasil produksi masyarakat. Indikatornya, hasil pertanian masyarakat terus meningkat produktif. Hal itulah yang mengantarkan Lukman Abunawas meraih penghargaan P2BN di Istana Negara, Jakarta. “Karena produksi beras mengalami peningkatan sekitar 30-40 ribu ton setiap tahunnya. Sehingga Alhamdulillah, tahun ini saya akan mendapatkan lagi penghargaan P2BN dari Bapak Presiden RI melalui Menteri Pertanian RI,” tandasnya. Konawe Produktif oleh Lukman Abunawas menghidupkan usaha ekonomi mikro dan makro dengan penguatan permodalan, pelibatan masyarakat dalam kegiatan padat karya untuk pembangunan ekonomi kerakyatan. Aplikasi Konawe produktif itu juga menyentuh produktifitas kerja aparat pemerintahan. Kendatipun ekonomi kerakyatan berhasil tumbuh namun tanpa didukung peningkatan kinerja dan kedisiplinan aparatur pemda niscaya daerah ini statis, tidak ada lonjakan peningkatan. Di periode kedua Lukman Abu-
nawas jugalah berhasil terbangun pasar modern Wawotobi, untuk merangsang pertumbuhan ekonomi kerakyatan. Konawe Indah dan Tertib. Pemkab Konawe sedang giatgiatnya menggalakkan keindahan tata kota dan kebersihan. Kaitannya meraih Piala Adipura. Jika sebelumnya, focus pembangunan di wilayah pedesaan maka pada periode kedua kepemimpinannya Lukman Abunawas disinkronkan pada pembangunan perkotaan. Penataan Kota Unaaha saat ini seluruh ruas jalan diaspal Butas dan Hotmix. Bahkan, telah terbangun jalan berkonstruksi beton. Termasuk pembangunan taman kota juga telah difungsikan tahun 2012 lalu. Pembangunan yang digencarkan Lukman Abunawas tak hanya focus pada pembangunan fisik semata. Ia juga giat menggalakkan pembangunan keagamaan. Terukur pada perampungan pembangunan Mesjid Raya Babussalam, mesjid termegah di Konawe yang pembangunannya dirintis bupati pendahulunya. “Masjid ini akan menjadi ikon keagamaan. Pembangunan tidak hanya sebatas fisik semata melainkan pembangunan keagamaan. Ini berkaitan dengan program Permata yakni Konawe Beriman. Karena mesjid sebagai pusat pengembangan agama dan dakwah Islam termasuk kegiatan religius lainnya,” tambah bupati, yang juga telah membangun lokasi MTQ ini .(***)
Kendari Pos | Senin, 20 Mei 2013
Internasional
Prancis Berlakukan UU Pernikahan Sejenis Paris, KP Presiden Prancis Francois Hollande telah mengesahkan rancangan undangundang tentang pernikahan sejenis. Keputusan ini menempatkan Prancis sebagai negara ke-14 di dunia yang mengakui pernikahan sejenis. Hollande menandatangani UU Pernikahan Sejenis setelah sebelumnya Mahkamah Konstitusi Prancis menolak gugatan dari oposisi sayap kanan, sehingga memuluskan rencana Hollande memberlakukan UU yang banyak diten-
tang itu/ “Saya telah mengambil keputusan, kini saatnya menghormati hukum di republik ini,” katanya seperti dilansir BBC, Sabtu (18/5). Namun, tak seketika pasangan sejenis di Prancis bisa melangsungkan pernikahan. Pernikahan sejenis baru dapat dilakukan setelah 10 sejak UU itu ditandatangani. Sejak memimpin Prancis setahun lalu,Hollande dan Partai Sosialis memang mengusung isu legislasi dengan melibatkan pembaruan sosial. Setelah melalui
Bunuh Monyet, Penjara 7 Tahun Idaho, KP Perilaku Michael Watkins memang sungguh tidak berperikemanusiaan, eh, berperikebinatangan. Atau lebih tepatnya, berperikemonyetan. Pada 17 November 2012, dia membobol Kebun Binatang Boise, Idaho, Amerika Serikat. Tidak hanya itu, Watkins pun memukuli seekor monyet hingga meregang nyawa. Kamis (16/5) waktu setempat, Watkins dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara. Niat Watkins sejatinya ’’cuma’’ ingin mencuri monyet berjenis patas (Erythrocebus patas) tersebut. Kera ini kecil. Kira-kira setinggi kera jawa yang biasa dipakai tandhak bedhes atau topeng monyet. Tapi, warnanya kecokelatan. Tinggi seekor monyet patas sekitar 60 sentimeter dan beratnya sekitar 18 kilogram. Monyet ini termasuk koleksi langka di berbagai kebun binatang, meskipun populasinya di alam liar masih cukup banyak. Bonbin Boise hanya punya sepasang kera patas.
Watkins mencuri ketika menjelang subuh. Aksinya nyaris mulus. Dia berhasil melewati pos sekuriti. Tapi, si monyet rupanya tidak terima diculik begitu saja. Dia pun menggigit Watkins. Karena murka, maling itu langsung menendang dan memukuli si kera. Binatang malang itu pun gugur dalam rangka membela kehormatan dirinya. Aksi bengal pria 22 tahun tersebut mendapat kutukan dari para pencinta binatang. Kucuran dana dari berbagai negara pun mengalir. Pada Desember 2012, Kebun Binatang Boise bahkan mendapat sumbangan dua monyet patas betina dari Kebun Binatang Rosamund Gifford, New York. Namun, kedatangan dua monyet cewek itu terlambat. Kera yang pasangannya tewas dihajar Watkins tersebut telanjur berduka. Dia pun harus ditransfer ke kebun binatang lain untuk berkumpul dengan koleganya agar semangatnya kembali bangkit. (Reuters/c16/dos)
perdebat melelahkan, RUU Pernikahan Sejenis dan Adopsi telah diterima Senat dan Majelis Nasional pada bulan lalu. Awalnya RUU itu memang ditentang oposisi sayap kanan, kubu yang pernah dipimpin bekas Presiden Prancis Nicholas Sarkozy. Namun, Mahkamah Konstitusi menyatakan bahwa pernikahan sejenis tidak menyalahi pinsip konstitusi maupun bertentangan dengan hak-hak dasar dan kedaulatan nasional. Ditegaskan pula bahwa hal yang tak kalah penting dalam UU itu adalah soal adopsi anak oleh pasangan sejenis. Artinya, pengesahan atas pernikahan sejenis tak otomatis langsung memiliki hak atas anak. Namun demikian, penolakan atas UU itu akan terus berlangsung. Komedian Frigide Barjot yang menjadi corong kelompok anti-pernikahan sejenis menyebut aturan itu sebagai provokasi. Karenanya kampanye penolakan harus terus disuarakan. Ketua Partai UMP Francois Cope yang memimpin kelompok oposisi mengaku kecewa dengan keputusan Mahkamah Kontitusi. Meski demikian, ia tetap harus menghormati putusan itu. UMP justru akan mengusulkan RUU bra pada 2017 nanti untuk lebih menghormati hak-hak anak-anak. Salah satu kelompok yang mendukung oposisi dan lobby anti-pernikahan sejenis adalah Gereja Katholik. Mereka menganggap UU itu akan merusakkan bangunan penting di masyarakat. Jajak pendapat menunjukkan bahwa 55-60 persen warga Prancis mendukung pernikahan sejenis. Namun, hanya 50 persen yang menyetujui adopsi gay.(ara/jpnn)
9
Korut Uji Coba Rudal Lagi Seoul, KP Ketegangan di Semenanjung Korea yang mulai mereda beberapa minggu terakhir kembali menghangat. Korea Utara (Korut) dilaporkan menguji coba tiga rudal jarak dekatnya, kemarin. Meski bersifat rutin, peluncuran tersebut menjadi penghambat di tengah upaya diplomasi antara kedua Korea untuk meredakan ketegangan. Juru Bicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan, Kim Min Seok melalui telepon kepada Associated Press menyatakan belum mengetahui tujuan peluncuran itu. ’’Korut meluncurkan rudal jarak dekat tiga kali dari wilayah pantai timur. Dua rudal diluncurkan pagi, lalu satu rudal pada sore,’’ terangnya. Kementerian Pertahanan Korsel terus memantau perkembangan pasca peluncuran. Sebab, aksi tersebut bisa jadi merupakan bentuk provokasi. ’’Kami terus memantau. Karena itu, situasinya masih berstatus waspada,’’ tambahnya. Maret lalu, dari lokasi yang sama, Pyongyang juga meluncurkan rudal yang diperkirakan
jenis KN-02. Korut secara berkala menguji coba rudal Scud jarak pendeknya. Rudal itu mampu menembak target di seluruh wilayah Korsel. Sumber pemerintah Jepang, seperti dikutip Kantor Berita Kyodo, juga mengonfirmasi peluncuran tersebut. Namun, tidak satu pun rudal yang mendarat di wilayah perairan negeri matahari terbit itu. Ketegangan di Semenanjung Korea mereda pertengahan bulan lalu setelah terus memanas selama berpekan-pekan pasca penjatuhan sanksi Dewan Keamanan PBB kepada Pyongyang terkait dengan uji coba nuklir yang ketiga Februari lalu. Hampir setiap hari, Korut mengancam akan melancarkan perang nuklir terhadap Korsel dan Amerika Serikat (AS) selama ketegangan diplomatik terjadi. Desember tahun lalu, Pyongyang sukses meluncurkan rudal jarak jauhnya. Namun, Pyongyang menegaskan bahwa program tersebut bertujuan untuk mengirimkan satelit komunikasi ke orbitnya. AS dan sekutunya yakin peluncuran itu merupa-
kan uji coba teknologi yang suatu saat nanti digunakan untuk membawa hulu ledak. Sejumlah analis memprediksi, peluncuran tiga roket jarak dekat oleh Korut kemarin adalah bagian dari upaya meningkatkan posisi tawar Pyongyang terhadap Washington untuk menyetujui negosiasi pemberian bantuan ekonomi. Pekan lalu, Glyn Devies, utusan tinggi AS untuk Korut, mengakhiri lawatan ke Korsel, Tiongkok, dan Jepang. Jumat (17/5) penasihat Perdana Menteri Shinzo Abe dilaporkan telah kembali dari Korut, meski belum diketahui hasil dari kunjungan tersebut. Senin (13/5), media resmi Korut melansir, rezim Kim Jong Un tibatiba mengganti menteri pertahanan yang dikenal berhaluan keras terhadap Barat dan sekutunya. Langkah itu diyakini merupakan upaya Jong Un untuk memperkuat pengaruhnya di tubuh militer setelah ayahnya, Kim Jong Il, wafat Desember 2011. (ap/cnn/bbc/ c14/cak)
10
KOMUNIKASI BISNIS Info Komunikasi Bisnis Hubungi: 0813 4183 3363 / 0852 1931 2198
Kitchen Set Minimalis Hanya Rp 7,2 Juta Hanya di Gallery Interior Kendari Gallery Interior Kendari adalah distributor walpaper dan stiker kaca termurah dan terlengkap yang ada di Kota Kendari. Selain itu, jug a memasarkan lantai kayu, lantai vinyl, dan karpet tail, serta sebagai pusat pembuatan interior ruangan ter murah dan ter mewah. Saat ini, Gallery Interior Kendari menawarkan paket murah untuk kitchen set dan kamar set. Kitchen set minimalis,
hanya Rp 7,2 juta. Kitchen set atas dan bawah, masingmasing memiliki panjang 2 meter, bahan baku multipleks ukuran 9 mm, 12 mm, dan 15 mm, serta finishing HPL merek Taco sudah termasuk aksesoris rak piring, stainless steel, rak botol dari besi yang dibungkus plastik, serta handle pintu ukuran 20 cm. Untuk kamar set, hanya Rp 16 juta yang terdiri dari tempat tidur plus nakas ukuran 180 x 200 cm, lemari pakaian ukuran 120 x 220 cm dan meja rias ukuran 100 x 220 cm. Bahan baku multipleks ukuran 9 mm, 12 mm, dan 15 mm
dengan finishing HPL merek TACO. Kami juga mengerjakan partisi, meja kantor, meja resepsionis, minibar, display, counter, dll. Gallery Interior Kendari juga menjual berbagai aksesoris interior seperti kristal bohemia asli dari ceko, kristal turki, kristal china, aneka lampu cantik, pot dan guci dari kaca, kayu, keramik, cermin mewah, serta berbagai hiasan bunga. Kami beri bukti bukan janji, silahkan datang langsung ke showroom Gallery
gannya. Tehnik sulam, dapat membuat alis yang bentuknya tidak baik atau botak menjadi cantik permanen dan alami. Dengan mengisi bulu rambut pada alis yang botak atau kosong, dapat membuat bentuk muka terlihat cantik. Tidak hanya itu, bentuk alis yang baik juga dapat menciptakan bentuk shanding
sehingga batang hidung terlihat lebih tinggi atau mancung tanpa operasi. Manfaat lainnya, adalah alis yang bentuknya baik dapat mengoreksi bentuk muka sehingga wajah lebih cantik alami tanpa takut alis hilang sebelah saat keringatan. Kini tehnik terbaru dalam sulam alis tanpa ada rasa sakit. Begitu juga dalam sulam bibir, tehnik sulam, juga dapat memperbaiki warna bibir yang hitam menjadi merona tanpa takut lipstik hilang. Saat tidur pun, wajah tetap cantik
Rangka Atap Baja Ringan Lebih Ekonomis dari Kayu PT Inti Trust, Pabrik Kendari (Bukan Distributor)
Interior Kendari di Jalan A.H. Nasution poros Andounahu. Telepon (0401) 3194062, HP 082189424242. 081342342659, 081342457976.(adv)
Salon Prima Layani Sulam Bibir dan Alis
Salon Prima, sebagai salon perintis layanan sulam alis dan bibir, terus memberikan servis terbaik untuk pelang-
dengan alis yang terbentuk dan bibir yang merona tanpa lipstik. Hasil sulam bibir, dapat bertahan selama tiga tahun dan dijamin tidak sakit sebab dikerjakan dengan tenaga profesional. Selain sulam alis, Salon Prima juga melayani sulam eyeliner, tata rias rambut, dan kecantikan. Termasuk, mengadakan pendidikan dan kursus kecantikan, serta menjual berbagai perlengkapan kecantikan. Salon Prima terletak di Jalan Bunggasi, Poros Andonohu. (adv)
Saat harga kayu kian melambung rangka atap baja ringan menjadi pilihan tepat, selain lebih ekonomis, awet dan anti rayap produk ini kian trend untuk rumah/perumahan, ruko, kantor, hotel, workshop dan lainnya. Dengan kian banyaknya masyarakat yang lebih memilih rangka atap dari baja ringan ketimbang kayu, PT Inti Trust selaku pelopor pabrik rangka baja ringan yang berlokasi di Kota Kendari, terus memproduksi rangka atap baja ringan berstandar SNI, serta kualitas bergaransi hingga 15 tahun. Saat ini dipasaran banyak
Mahkota Tenun Kendari, terus menambah ragam koleksinya. Semakin banyak motif, warna dan trend teranyar. Termasuk warna tenunan yang kini semakin banyak modifikasinya, baik untuk motif tenunan Tolaki, Buton, Muna, Bombana, serta sarung Sabbe khas Sulawesi Selatan. Owner Mahkota Tenun, Hj Endang mengatakan untuk memberikan pelayanan kepada pengungunjung, pihaknya menambah jumlah produksi.
Apalagi pembeli dan pelanggan Mahkota bukan hanya warga lokal,tapi mereka dari luar daerah. Bahkan sejumlah tamu asing yang berkunjung di Kendari menjadikan tenunan Mahkota sebagai oleh-oleh khas Sultra. Mahkota Tenun, selain eksis di gerai Mall Mandonga, juga hadir di Dekranasda Kota Kendari yang ada di Jalan Sultan Hasanuddin, serta di Showroom Dekranasda Kota Kendari yang berada di Bandara Haluoleo Kendari lantai 2. Harga yang ditawarkan sangat bersaing dan relatif terjangkau, tergantung selera pengun-
jung. Mahkota Tenun juga menyediakan tenunan sutra tangan asli dari pengrajinnya dengan harga yang sangat terjangkau, sesuai selera konsumen. Masalah kualitas, tidak perlu diragukan. Aneka produk Mahkota Tenun, sangat diminati dan telah dimiliki sejumlah pejabat daerah maupun para artis ibukota. Bahkan, telah menjadi langganan tetap Mahkota Tenun. Gerai Mahkota Tenun, terdapat di Mall Mandonga Block C No
MeMbanGun Villatel (Villa Hotel) unik merupakan salah satu potensi bisnis
yang menjanjikan, terlebih jika bangunan tersebut dibangun datas bukit pusat kota, kesejukan alami dan view indah teluk dan kota membuat betah penghuni di Green Villatel Kendari yang bergaya modern dengan landscape alam yang indah dan inovasi arsitektur dengan keseimbangan unsur air disekelil-
ingnya, menciptakan oase yang menyejukan. Secara umum dikota-kota besar lainnya, bangunan villa lokasinya agak jauh dari pusat kota, namun kontras dengan Green Villatel Kendari yang terletak ditengah kota Kendari yang hanya berjarak 10 menit dari pusat kota Kendari. Hunian ini menarik ditawarkan kepada anda yang menyukai suasana berbeda dan pertama kali di Kendari, bangunan Villatel diatas bukit Tunggala, Wuawua Kota Kendari. Dua hal unik yang ditawar-
32/33. Untuk Contact Person, dapat menghubungi 081341701901. (adv)
kan Green Villatel Kendari, pertama unik dari segi lokasi karena berada di atas bukit Tunggala Kota Kendari, dan unik dari segi estetika bangunan modern minimalis dengan fasilitas hotel seperti seperti meeting room, kolam renang, resto dan in house keeping. Spek bangunan; Pilar, teras, kaca, dengan fasilitas; taman bermain anak, flying fox, outbound, dan kolam renang, signal all operator, free hotspot, free kitchen set, bed set, AC, kompor gas, pemanas air dan lainnya. Buruan unit terbatas, Cp: 081354249000. (adv)
Hidup Sehat dan Ekonomis dengan Top Water Melayani Cash dan Kredit toP Water merupakan produk penyulingan dan penyaringan air yang berstandar kualitas air internasional dengan ukuran filter 1/1000 mikron. Alat ini menyaring air hingga 7 kali proses penyaringan yang mampu membuang seluruh pencemaran kimia yaitu bakteri, virus, serta mampu membuang zat kapur, lumpur dan berbagai zat padat yang terkandung
dalam air, sehingga langsung dapat dikonsumsi tanpa perlu proses lagi. Mesin air minum Top Water sangat cocok unmtuk rumah tinggal, rumah kos, tambang, mess, rumah sakit,kantor, rumah makan, hotel. Top Water telah disertifikasi SUCOFINDO, Balai POM, Dinas Kesehatan,dan lainnya. Spare part tersedia dan servis gratis tiga tahun terbukti sehat, hemat dan praktis. Produk ini juga dapat menghasilkan air RO – Hexagonal (terbukti dengan alat ukur air
TDS) yang berfungsi meningkatkan daya ingat dan kecerdasan otak, meningkatakan metabolisme tubuh, memperkuat jantung serta mencegah batu ginjal, kencing batu, pengendapan pada liver, serta pembuangan kotoran yang tidak lancar pada tubuh dan mencegah berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh air yang mengandung berbagai macam zat–zat padat. Top Water juga Melayani pemesanan se-Sultra, Hub: UD. Jumbo Niaga jl. Mayjen S Parman No.18 Kendari, Cp:
0401-3001620, 085255812165, 0811402670. Konsultasi, servis dan tes kadar air dirumah anda GRATIS. (adv)
Pelopor Pengobatan Mata Dan Ambeien Pengobatan India, Krishna
rabun jauh dan beberapa jenis penyakit mata merupakan gangguan yang wajib memerlukan perawatan se-
jak dini sebelum terlanjur parah. Beberapa penyebab mata minus adalah jarak yang terlalu dekat dalam membaca, nonton TV ataupun komputer. Selain itu, kebiasaan tidur larut malam, membaca di tempat gelap, menatap sumber cahaya secara langsung, dan kekurangan gizi. Pada umumnya penderita minus banyak memakai ka-
camata atau operasi lasik sebagai salah satu jalan bagi penyembuhan. Ada juga yang menggunakan wortel sebagai obat penurun minusnya, tapi banyak diantaranya tidak mendapatkan hasil yang terbaik. Bagi Anda penderita minus, baik tua maupun muda, yang lama ataupun baru, kini tak perlu khawatir karena telah ada obat buat penyembuhan mata minus Anda. Krishna, klinik mata dari India menggunakan metode terapi dan herbal mengobati mata minus, miniplus, kat-
dari Jl Haluoleo no 99 Kel Mokoau Kec Kambu (sebelah selatan kantor Gubernur) Kendari, tlp 0401-3372402, 082143052398, Agen Kendari dan Baubau: CV Surya Mas Perkasa 081341520374, 085219939991. Wakatobi 0811327992, Bombana 082192548237, Kolaka 081332428818. (adv)
Salon Nattaya Kendari, sebagai salon keluarga di kota ini hadir dengan berbagai pelayanannya. Salon milik Hernina Purba itu menyiapkan paket pengantin. Keperluan pengantin dari pakaian pengantin (bridal) hingga make up disediakan oleh Nattaya Salon. Paket yang ditawarkan pun beragam sesuai keinginan pelanggan. Pelayanan pengantin yang ditawarkan mulai dari make up pengantin modern dengan koleksi terbaru. Nattaya juga menerima paket perawatan
sebelum pesta pernikahan. Ada pula paket make up pengantin saja. Nah untuk lengkapnya pengantin bisa menggunakan jasa make up dan baju pengantin sekaligus di salon kesayangan masyarakat Kendari ini. Untuk jenis pakaian peng antin, koleksi di Nattaya kini beragam. Jenis pakaian nasional hingga internasional dengan trend terkini bisa anda dapatkan d i N a t t aya S a l o n S e k a r Rini, Andounohu Kendari. (adv)
Bengkel Mega Putra Siap Layani Diko
Villatel Ditengah Kota, View Teluk Kendari Green Villatel Kendari
beredar rangka atap baja ringan, namun konsumen harus berhati-hati memilih yang sesuai dengan ukuran bangunan atau kadar garam dilingkungan sekitar. Inti Trust menjadi pilihan bijak karena produk ini berstandar SNI dan memiliki kekuatan bahan yang anti karat, selain itu ketebalannya memberi jaminan akan kualitas untuk penggunaan jangka panjang dan cocok digunakan untuksegala tipe rumah/perumahan ruko, kantor, hotel, workshop dan lainnya. Pemesanan dan perakitan hubungi Pabrik (bukan distributor) PT Inti Trust Ken-
Nattaya Salon Siap Layani Paket Pengantin
Mahkota Tenun Mall Mandonga Berikan Banyak Diskon
Kendari Pos senin, 20 mei 2013
arak, silinder, buta warna, dan lainnya. Krishna juga dapat mengobati ambeien seperti anus berdarah saat BAB, ada benjolan pada anus, panas dan perih saat BAB, BAB berdarah. Semua diobati tanpa operasi dan tanpa injeksi. Krishna memberi bukti bukan janji. Hati-hati penipuan yang menggandakan Krishna baik dalam bentuk sales perorangan maupun pengobatan. Klinik Krishna Jl. A Yani No. 24B, cp: 081269669308, 0401-3907716. (adv)
Pt Mega Putra Kendari (MPK) bukan hanya melayani penjualan mobil Suzuki. Dealer resmi Mobil Suzuki ini juga melayani layanan diko yang dikelola oleh bengkel MPK. Pelayanan yang diberikan seperti ganti warna, ganti bodi, spare part, atau bodi kit. Untuk menghasilkan kualitas yang bagus, fasilitas yang disediakan juga memadai. Misalkan selain SDM yang profesional, juga tersedia oven. Fasilitas oven ini berfungsi sebagai pengering, misalnya hasil cat bodi mobil. Sehingga kualitas warna tidak terkontaminasi oleh kotoran, dan mempercepat proses
pekerjaan. Sejak tig a bulan bengkel ini eksis, sudah puluhan unit mobil dikerjakan. Di Bengkel MPK ini, bukan hanya mengerjakan produk Suzuki, tapi semua jenis dan merek mobil bisa dikerjakan di Bengkel MPK. Untuk ganti warna biasanya bisa satu bulan. Tapi kalau hanya perbaikan tanpa ganti spare part bisa dikerjakan dalam satu minggu, tergantung tingkat kerusakan. Untuk bisa menggunakan jasa bengkel MPK anda bisa menghubungi kantor
MPK dengan layanan telepon 04013196803. Atau anda langsung mengunjungi Kantor MPK untuk informasi lebih lanjut, dan bengkel terletak di bagian belakang Show Room MPK. (adv)
Cantik dengan Intense Pulse Light (IPL) al-IShlah Oriental Medical Clinic menghadirkan satu lagi alat canggih dibidang revolusi kecantikan bernama, Intense Pulse Light (IPL). Alat ini, mengeluarkan sinar laser yang sangat bermanfaat mengatasi masalah kecantikan. Sinar IPL dapat menghilangkan flek , mengencangkan kulit wajah, mengecilkan pori-pori, whitening, serta anti aging. Selain itu, sinar IPL juga dapat menghilangkan bulu kumis dan bulu ketiak baik pada pria maupun wanita. Bagi Anda yang wajahnya sering kemerahan atau pem-
buluh darah kelihatan pada daerah wajah, jerawat batu, serta bekas jerawat yang kemerahan maka dengan alat ini semua bisa diatasi. Penggunaan alat IPL sudah cukup tenar diseluruh dunia, termasuk kota-kota besar di Indonesia, karena sangat bermanfaat dan terbukti sangat berkhasiat. Segera kunjungi Al-Ishlah Oriental Medical Clinic di Jalan AH Nasution Po ro s A n d o u n o h u - Pa s a r Baru. Telp: (0401) 3196576. Praktek pukul 09.00-19.00 WITA. Buka setiap hari. Semua keluhan Anda teratasi secara alami. (adv)
Kendari Pos |Senin, 20 Mei 2013
Aneka
PNS Bakal Pusingkan Kery Konawe ............... ungkapkan Syamsul Ibrahim bersama Litanto saat menggelar pertemuan dengan Kery dan Parinringi di salah satu ruangan hotel berbintang di Kendari, kemarin (19/5). Menurut Syamsul, tidak adanya gugatan ke MK, karena pertimbangan berbagai aspek. Apalagi sudah jelas hasil penghitungan suara putaran II Pilkada Konawe masing-masing untuk pasangan, Berkesan meraih suarah sebanyak 76 ribu lebih dan Sultan sebesar 59 ribu lebih, menunjukan pasangan Berkesan lebih dipilih masyarakat untuk memimpin Konawe lima tahun mendatang. “Pasca berembuk dengan tim dan pendukung, kami sepakat untuk tidak perlu melakukan gugatan, sekaligus memberi pendidikan politik bagi masyarakat Sultra bahwa tidak selamanya Pilkada berakhir di MK. Selain itu pertemuan ini merupakan hal baru karena sepertinya baru kali ini ada figur yang kalah dan menang duduk bersama, tetapi itulah kelebihan di Konawe karena yang berkompetisi merupakan keluarga besar Konawe,” kata Syamsul. Pihaknya berharap melalui silaturahim tersebut dapat memberi jawaban pada pihak yang kecewa dan sedih. Tetapi terlepas dari kekalahan Sultan,realitanya yang diinginkan masyarakat untuk memimpin Konawe yaitu Berkesan. Tentunya hal tersebut juga diridhoi Allah SWT. “Kita apresiasi dengan pilihan rakyat yang Insya Allah dilantik pada tahun ini, dan kita akan support mereka untuk menjalankan visi misi saat kampanye dulu. Sekali lagi ini silaturahim dan tidak ada bargaining apa-apa,semata-mata karena kepentingan masyarakat,”lanjutnya. Kemenangan Berkesan adalah realitas dan pihaknya legowo menerimanya, sekaligus pihaknya menaruh harapan lebih untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Konawe. “Awalnya tanggal 12 Mei tepat pukul 16.00 Wita kami telah memberipemahaman pada tim dan pendukung bahwa perolehan tertinggi pada pasangan Nomor 6, dan kami pun memberikan keteduhan untuk tidak melakukan langkah-langkah anarkis,” ungkap kader
Partai Demokrat ini. Apalagi dalam politik ada balas budi yang bisa terus dijalankan serta balas dendam yang jangan berjalan, yang mana pihaknya memilih tidak hanya memikirkan diri sendiri tetapi juga gerbong dibelakang mereka. Selain itu namanya juga pesta demokrasi, ada pilih memilih dan ada pula kalah menang, serta pihaknya hanya menawarkan program dan masyarakatlah yang memilih. “Minggu ini kami juga akan bersilaturahim dengan simpatisan, agar mereka tidak terlalu bersedih. Khusus kepada Berkesan yang saat ini telah menjadi milik masyarakat, harus mengayomi semua dengan merangkulnya membangun Konawe, tidak kalah penting jangan mudah terpengaruh dengan bisikan tim sukses yang ingin membalas sakit hati melalui tangan Berkesan.Tak lupa kami ucapkan terima kasih banyak pada partai pendukung kami termasuk simpatisan,” jelasnya. Menanggapi hal itu, Kery, dengan polos dan tulus menuturkan selama hidupnya, dirinya tidak pernah merasa kecil dihadapan seseorang, tetapi untuk pertama kalinya dirinya merasa kecil dihadapan pasangan Sultan, sekaligus badannya bergetar dan tidak berani melihat mata pasangan Sultan. Pasalnya, pasangan Sultan dapat legowo menerima kemenangan pasangan Berkesan. “Dua hari terakhir ini badan saya bergetar dan hati saya kecil karena mereka mau mengakui ini. Meskipun demikian disetiap kampanye saya dulu, saya selalu mengatakan mereka berdua adalah saudara saya sehingga saya tidak bisa dipisahkan dari mereka,” tutur Kery dengan raut wajah serius. Ketua DPRD Konawe ini juga berujar kedepan tidak ada dendam, melainkan yang ada hanya rasa bersatu untuk kemajuan dan kesejahteraan Konawe. Selain itu di pemerintahan mereka nanti akan ada perubahan, tepatnya pihaknya tidak ingin dilayani tetapi pihaknya yang akan melayani masyarakat. “Kami juga akan melibatkan semua unsur masyarakat, karena yang lalu biarlah berlalu. Bagi saya Bupati bukan segala-galanya karena saya juga ingin menjadi hero, yang akan tetap dikenang setelah masa pemerintahannya,” ujarnya.
Sehat .................. Kebetulan, ia membaca advertorial di sebuah surat kabar tentang Garcia, kapsul berisi ekstrak kulit buah manggis. Karena tertarik, ia langsung meminum kapsul itu tiga kali sehari. Dan kini telah habis dua botol. Hasilnya? “Rasa pedih di kaki mulai berkurang. Di samping itu, saya meminumnya sebagai langkah untuk mencegah sel-sel kanker kelenjar getah bening saya kembali lagi,” jelas warga Jalan Pangeran Ayin, Perumahan Bang Sumsel Babel, Kelurahan Kenten, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyu Asin, Provinsi Sumatera Selatan, ini. Kanker kelenjar getah bening adalah selsel kanker yang ganas pada jaringan payudara. Kenapa, umumnya, yang diserang kaum wanita? Karena payudara wanita terdiri atas kelenjar yang dapat memproduksi air susu ibu (yang disebut lobulus), saluran kecil yang membawa susu ke puting (yang disebut duktus), lemak dan jaringan ikatnya, pembuluh darah, serta kelenjar getah bening. Menyerang sistem getah bening merupakan cara utama kanker ini melakukan penyebaran. Sel-sel kanker payudara dapat memasuki pembuluh limfe dan tumbuh di kelenjar getah bening. Jika sel-sel itu telah mencapai pembuluh getah bening, akan muncul tanda seperti pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak. Bila ini terjadi, besar kemungkinan sel-sel kanker itu juga masuk ke aliran darah dan menyebar ke organ tubuh lain. Lalu, bagaimana cara melawannya? Penelitian yang dilakukan oleh Moongkarndi tahun 2004 di Mahindon University, Thailand, menunjukkan bahwa pericarp buah manggis dengan ekstrak kasar metanol (CME) sangat efektif berperan dalam melawan kanker payudara manusia. Dalam hal ini mereka menggunakan sel yang dikultur dengan berbagai konsentrasi, mulai dari 0 hingga 50 mikrogram/ml selama 48 jam. Ternyata, CME dapat menghambat perkembangan sel kanker
pada konsentrasi ED (50) sebesar 9,25+/-0,64 mikrogram/ml. Bila ingin mendapatkan informasi lengkap tentang khasiat manggis tersebut, Anda bisa membacanya di buku berjudul Kulit Manggis Berkhasiat Tinggi, yang tersedia di Toko Buku Gramedia di seluruh Indonesia. Tapi, apakah untuk mendapatkan xanthone itu kita perlu mengimpornya dari luar negeri atau menggiling kulit manggis dulu untuk kemudian meminum airnya? Tidak. Sekarang, teknologinya sudah ada di Indonesia. Dan produk itu sudah beredar di apotek-apotek dan toko-toko obat terkemuka di kota Anda, dalam bentuk kapsul ekstrak kulit manggis. Namanya Garcia. Sekali lagi, nama produk itu adalah Garcia, bukan xanthone, karena xanthone adalah nama zat yang terkandung di dalamnya. Bila ingin mendapatkan ekstrak kulit manggis pertama di Indonesia itu, Anda bisa menghubungi distributor kami di nomor telepon 08124135934 Atau bisa juga mendapatkannya langsung di apotek-apotik di kota Anda. Kendari : Apotik Wua-wua Farma Jl. MT Haryono, Apotik Saranani Jl. Saranani, Apotik Bumi Farma Bundaran Mandonga, Apotik Zafira samping Nusamart Sebelum PLN Wuawua, Apotik Surya Komp. Pasar Baru, Apotik Palopo Komp. Pasar Mandonga. Subdis Unaaha: Apotik Waraka 085241984014, Subdis Konsel: 082195198708, Apotek Salsabila Ranomeeto, Aptk Fahriza Punggaluku, Subdis Baubau: Apotik Trikusuma, 0402-2821207, Raha: Apotik Binter Farma Jl. Yos Sudarso No. 39 Raha (Dpn Bank BNI Raha), Subdis Kolut: 085231246853. Bombana Aptk. Gaskas Kasipute. Subdis Kolaka: 081341502888, Apotik Khaerul Bariah psr baru Kolaka. Pomalaa: Apotik 19 November, Kolaka Utara: Apotik Salsabilah dpn pasar Lasusua, Subdis Konut: 085299340621, DICARI SUBDIS TIAP KABUPATEN. Konsultasi Bebas Pulsa Hubungi: Dr. Purwati Hp: 08001401430.
Mengenai program 100 harinya, pria berkumis ini membeberkan akan mengawalinya dengan silaturahim ke kecamatan guna memastikan apakah masyarakat sudah makan,sudah sehat dan sudah berpendidikan. Jika belum maka pihaknya akan menyiapkannya, misalnya UPTD Pertanian harus mengetahui luas lahan dan kebutuhannya, kalau mereka tidak mengetahuinya akan langsung dicopot. Begitu pula sistem Musrenbang selama ini yang tidak berjalan semestinya karena kebanyakan Musrenbang hanya usulan Dinas terkait,akan dikawalnya. “Iya akan ada reshuffle penyegaran, tetapi tentunya tidak keluar dari putera- puteri Konawe. Sehubungan sektor pertambangan, kita belum rasakan manfaatnya, sehingga lebih memilih mengembangkan sektor pertanian yang memang sudah lama menjadi sektor andalan,” bebernya. Di akhir wawancaranya Kery, sempat mengakui dengan bahasa yang membuat gelak tawa bahwa yang membuatnya pusing yaitu masalah PNS. “Benar kata Pak Gubernur (Nur Alam,red) bahwa PNS akan membuat saya pusing, contohnya tadi pagi saja ada PNS yang menyapu di rumah saya tetapi saya bilang jangan mi begitu. Belum lagi SMS yang bikin pusing karena saling menjelek-jelekan, seperti kata Pak Gub bahwa dari 10 orang yang masuk diruangannya, delapan orang diantaranya menjelekan orang lain,” akunya sambil disambut gelak tawa para wartawan dan tim sukses. (fas)
11
Ongko: Jangan Hukum Orang yang Tidak Salah Hukum ............. kedepankan azas praduga tak bersalah. Biarkan proses hukum berjalan dan pengadilanlah yang akan memutuskan apakah BM bersalah atau tidak. Dalam aspek criminal justice system, seorang terdakwa yang belum divonis tidak bisa dikenakan sanksi hukum. ” beber pengacara muda ini. Lebih lanjut Ongko menyampaikan keyakinannya bahwa BM masih berpeluang untuk bebas dari vonis bersalah manakala pengadilan tidak menemukan cukup bukti. “Kasus yang menimpa BM ini sejatinya adalah bukan murni persoalan hukum. Dari kesaksian beberapa saksi dalam sidang-sidang sebelumnya, Saya pikir ada kemungkinan intrik politik yang melatari kasus ini” ulasnya. Lebih lanjut Ongko meminta kepada publik agar jernih melihat perkara hukum BM. “Saya menghimbau kepada aparat penegak hukum untuk memperhatikan norma hukum, janganlah seseorang dikorbankan hak azasinya hanya karena seseorang berstatus sebagai tersangka,” pintanya. “Hak-hak BM harus tetap dihargai, bahwa BM hari ini adalah tersangka itu fakta hukum tapi jangan lupa bahwa seorang tersangka belum tentu bersalah jika belum ada putusan yang bersifat in cracht. Mulai dari hak untuk hidup bebas yang meliputi hak untuk bebas dari eksekusi diluar pengadilan atau extra judicial execution maupun hak bebas
dari penangkapan diluar wewenang atau freedom from torture and arbitary arrest harus dipastikan terpenuhi” ulas pengacara muda yang berkantor di Yogyakarta ini. Selain memberi dukungan moral kepada BM, Ongko juga meminta kepada publik untuk tidak melupakan jasa-jasa BM baik itu jasa BM dalam memajukan Kabupaten Kolaka sampai jasa-jasa BM ketika mengabdi sebagai aparatur pemerintahan. “Saya merasa prihatin dengan kasus yang menimpa BM, semoga beliau diberikan kekuatan dan keikhlasan menghadapi persoalan ini,” harapnya. Masih menurut Ongko, figur BM berhasil memimpin daerahnya dan melakukan akselerasi pembangunan dalam berbagai bidang ketika masih menjabat sebagai bupati Kolaka. “Ibarat pepatah, janganlah rangkaian prestasi dan jasa baik BM yang dilakukan dalam rentang waktu yang lama terhapus hanya gara-gara beliau tersandung kasus hukum yang belum in cratch. Sandungan hukum ini pun terjadi, karena semangat besar BM dalam membangun demi rakyat dan daerah Kolaka. Terus terang, saya mencium aroma politis dalam kasus ini amat kental. Mohon maaf, saya berkesimpulan seperti ini bukan karena BM itu Ketua PPP dan saya adalah Caleg PPP. Bukan itu. Siapapun yang teraniaya secara hukum yang stimulannya politik, saya harus tampil membela. Apalagi background saya adalah lawyer,” pungkasnya. (m3)
Lukman Dukung Terbentuknya Kabupaten Konawe Timur Indah ............. Sultra, berdasarkan UU Negara Indonesia Timur Nomor 44/1950. UU tersebut membagi tujuh daerah otonom, meliputi bekas Afdeling Buton dan Afdeling Laiwoi, beribukota di Baubau. Terbentukya tujuh daerah otonom setingkat kabupaten yang tergabung dalam wilayah Sulsel, maka status wilayah Sultra menjadi Dati II berkedudukan di Baubau. Wilayah Kabupaten Sultra itu dibagi empat kewedanan. Salah satunya, Kewedanan Kendari beribukota di Kendari, terdiri atas 19 distrik dan 315 kampung. Secara de jure, Kabupaten Kendari (Konawe,red) dibentuk berdasarkan UU Nomor 29/1959 tentang pembentukan daerah tingkat II di Sulawesi, tertanggal 4 Juli 1959. Secara de facto realisasi pelaksanaan pemerintahannya adalah sejak dilantik dan pengambilan sumpah Drs Abdullah Silondae sebagai Bupati KDH II Kendari yang pertama, 3 Maret 1960. Sejak dibentuk hanya terdiri atas 12 kecamatan. Dalam perkembangannya, Pemkab Dati II Kendari sejak 3 Maret 1960 hingga 28 September 1982, ibu kotanya tetap berkedudukan di Kendari. Dati II Kendari resmi menjadi kabupaten, 3 Maret 1960, yang kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Konawe. Di masa pemerintahan Bupati H Andry Djufri SH, ibu kota Kendari dipindahkan ke Kecamatan Unaaha dari Kotif Kendari. Selanjutnya wilayah Dati II Kendari beribukota di Unaaha, 29 September 1982 berdasarkan PP Nomor 29/1982. 44 tahun kemudian, tepatnya pada 28 September 2004 nama Kabupaten Kendari diubah menjadi Kabupaten Konawe berdasarkan PP Nomor 26/2004, yang dimotori Bupati Konawe, H Lukman Abunawas. Rentang waktu 53 tahun roda pemerintahan Kabupaten Konawe sejak terbentuk, tercatat tujuh kali pergantian kepala daerah/bupati. Sejak tahun 1960 hingga saat ini masing-masing, Drs H Abdullah Silondae (1960-1969), Aboena-
was (1969-1973), Letkol Inf Abdul Hamid (1973-1977), H Andrey Djufri SH (19771988), Drs H Anas Bunggasi (1988-1992), Drs H Abd Razak Porosi, selama dua periode (1992-2003) dan Dr H Lukman Abunawas SH MSi, dua periode (periode 2003-2008 dan periode 2008-2013). LAHIRKAN TIGA DOB Molornya perayaan HUT Konawe bukan sekadar karena Kabupaten Konawe tengah menghadapi hajatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Konawe, tetapi tentu saja untuk memberi makna agar semangat sebagai sebuah daerah otonom tetap terbingkai selalu dalam Negara Kesatuan RI. Apalagi, genap usia sepuluh tahun kepemimpinan Bupati Lukman Abunawas, Kabupaten “induk” Konawe berhasil lahir tiga daerah otonomi baru (DOB) yakni, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Kanowe Utara (Konut), dan terkini Kabupaten Konawe Kepulauan. “Kabupaten Konawe Kepulauan ini seakan menjadi kado terindah yang bisa saya persembahkan kepada daerah dan masyarakat di penghujung jabatan ini,” kata Lukman Abunawas, saat bersilaturahmi dengan jajaran Kendari Pos, beberapa waktu lalu. Mimik putra Aboenawas (Bupati Kendari Tahun 1969-1973), ini terlihat cerah, intonasi katanya kadang meninggi dan sangat bersemangat ketika disinggung terkait pemekaran Konawe. Betapa tidak, di tahun pertama menjabat di periode pertama (2003-2008) berhasil terbentuk Kabupaten Konsel. Dua tahun setelah itu, tahun 2005, Bupati Lukman Abunawas memperjuangkan perubahan nama Kabupaten Kendari menjadi Kabupaten Konawe. Selanjutnya pada tahun 2007, terbentuk Kabupaten Konut. Terkini, dipenghujung jabatannya di periode kedua (2008-2013), Kabupaten Konawe Kepulauan terbentuk. Prestasi menjadikan Konawe sebagai semua nama kabupaten induk sekaligus melekat pada semua daerah pemekarannya memang menempatkan Lukman Abunawas pada posisi tersendiri pada
sejarah Konawe. “Saya memang menginginkan agar sejarah Konawe tetap ada dan melakat di hati masyarakat, termasuk pada semua daerah otonomi barunya. Sepertu halnya ketika sejumlah tokoh pemekaran Pak Abdul Nasir, dkk, datang membawa nama Kabupaten Wawonii, saya katakan kalau Kabupaten Wawonii saya berada di belakang, tetapi kalau Kabupaten Konawe Kepulauan mari kita jalan bersama-sama untuk memperjuangkannya. Bukan saja 100 persen, tetapi 200 persen saya dukung,” kata Lukman Abunawas. “Untungnya kalau kita memakai nama Konawe Kepulauan, bukan saja akan ada dana khusus bagi daerah-daerah maritim, sehingga dana pembangunnya akan lebih besar, tetapi juga tidak akan terputus dari historinya sebagai bagian dari Konawe, seperti Konawe Selatan dan Konawe Utara,” tambah Lukman Abunawas. Langkah Lukman Abunawas merestui dan ikut berjuang melahirkan tiga daerah otonomi baru tersebut tentu saja diikuti dengan pemberian bantuan pendanaan demi eksistensi kabupaten pemekaran tersebut. Dukungan dari kabupaten induk itulah yang menyebabkan pemekaran selalu berlangsung mulus. “Sama halnya dengan Kabupaten Konawe Kepulauan, dananya telah disiapkan sehingga pemerintahan baru nantinya bisa berjalan memberikan pelayanan kepada masyarakat,” kata Lukman Abunawas, yang akan mengakhiri jabatannya sebagai Bupati Konawe dua periode dua hari kedepan. Bagaimana di Kabupaten Konawe Timur (Koltim) yang juga digagas sejumlah tokoh masyarakat? “Saya juga akan mendukung dalam kapasitas sebagai sesepuh masyarakat Konawe. Peluang itu terbuka lebar mengingat sesuai undang undang, persyaratan kabupaten pemekaran melahirkan daerah otonomi baru kan tujuh tahun, dan Konawe Selatan telah memenuhi syarat untuk mekar,” katanya di akhir dialog dengan jajaran Kendari Pos.. (has/wal)
senin, 20 mei 2013
Iklan
kendari pos
Langganan Dalam Kota Rp. 97.500,-
Kendari Pos | Senin, 20 Mei 2013
KASUS TAMBANG
Stargate Dituding Serebot Lahan CDS SALING lapor antar perusahaan tambang di Konawe Utara keduanya kini sudah memasuki proses hukum. Direktur PT Citra Djaya Surya (CDS), Chandara telah detapkan sebagai tersangka oleh Polda Sultra dan berkasnya telah di limpahkan pada Kejati. Sedangkan PT Stargate semantara proses pemanggilan saksi dan pengukuran lahan objek sengketa. Kedua perusahaan tambang ini mempunyai laporan yang sama, namun objeknya berbeda. PT Stargate dituding menyerobot tanah CDS. “Laporan dua perusahaan ini sama-sama ilegal mining 158. Tapi subtasi laporannya berbeda. Kalau CDS melaporkan bahwa Stargate pembangun kantor perusahaan di wilayah koordinat lahannya,” kata Kompol Hartono, Kanit I Subdit IV Tipikor Polda Sultra saat dikonfirmasi akhir pekan lalu. Sambil melanjutkan bahwa kalau laporan Stargate ditangani subdit IV, sedangkan laporan CDS di tangani subdit II. Kalau laporan Stargate juga menuding Sebenarnya, masalah CDS menyerebot ladua perusahaan hannya seluas 21 hektambang tersebut, tar. Subtansinya, CDS itu kesalahan Dinas melakukan kejahatan ilegal mining dengan Pertambangan” modus pencurian Ore di wilayah Desa Molore Kecamatan Langgikima Konut dan melakukan kegiatan penambangan di luar areal yang sudah ditentukan dalam izin. Atas laporan itu, Chandara, Direktur PT CDS telah ditetapkan sebagai tersangka dan Polda kini tinggal menunggu hasil evaluasi berkas perkara yang dilakukan penyidik Kejati. Selain itu, Chandra masih dikenakan wajib lapor dua kali seminggu. Meski demikian, Polda Sultra melalui Kabidhumas, AKBP Abdul Karim Samandi beberapa waktu lalu mengaku menegaskan bahwa Direktur PT Stargate juga bisa menjadi tersangka sepanjang hasil penyelidikan terbukti. “Laporan CDS lagi dilakukan penyelidikan untuk mengumpulkan bukti-bukti. Sebenarnya, masalah dua perusahaan tambang tersebut, itu kesalahan pemerintah setempat dalah hal ini Dinas Pertambangan. Sebab, dalam pemberian izin penambangan tidak menentukan koordinat wilayah masing-masing perusahaan. Sehingga, unjungnya saling klaim,” kata Hartono dengan tegas. (m1)
RSU Bahteramas Butuh Rp 198 M Lagi Abu Bakar : Realisasinya di APBD 2014 Kendari,KP Dari aspek pembangunan fisik, hingga saat ini Rumas Sakit Umum (RSU) Bahteramas baru terealisasi 52 persen atau baru terbangun sekitar 28.053 M2 dari 52.983 M2 luas bangunan yang direncanakan. Bangunan sudah jadi itu sudah menghabiskan anggaran sebesar Rp 207,94 M. Hitungannya, untuk menyempurnakan bangunan yang belum jadi tersebut, Pemprov Sultra masih butuh anggaran sebesar Rp.198 M. Hal itu tertuang dalam sambutan Gubernur Sultra, Nur Alam, saat rapat koordinasi pembangunan kesehatan dengan Menkes RI beberapa waktu lalu. Atas kondisi ini, Ketua Komisi IV DPRD Sultra, Abu Bakar Lagu, menjelaskan memang hingga saat ini masih ada beberapa bangunan fisik belum rampung. Olehnya itu, pihaknya berupaya akan membahas hal itu dalam pembahasan APBD perubahan beberapa bulan mendatang. “Bisa saja akan dimasukan dalam pembahasan APBD-P tahun 2013 ini. Namun, melihat kondisi yang ada, kemungkinan besar APBD 2014 baru bisa dianggarkan,” kata Abu Bakar, kemarin. Hal tak kalah penting menurut legislator PKS itu, menyangkut keamanan RS, yang mana hingga saat ini belum ada pagarnya. Kondisi ini tentu sangat berbahaya, kalau terus dibiarkan. Apalagi masih belum adanya lampu
Profil pembangunan RSU Bahteramas: • • •
Luas bangunan 52.983 M2 (luas lahan 17 Ha) Diperkirakan menghabiskan anggaran Rp 418 Milyar Sumber anggaran : * APBD Provinsi Rp, 612 juta * Pinjaman dari PIP Rp 190 M (terealisasi hanya Rp 160 M) * APBN sebesar Rp.20 M (untuk IGD dan pengadaan peralatan kesehatan) * Bantuan dari PT ANTAM sebesar RP 5 M * Bantuan PT INCO sebesar RP 7 M (belum cair).
Realisasi: • Baru Terbangun 28.053 M2 atau 52 % • Anggaran digunakan Rp.207,94 Milyar • Bantuan PT INCO belum terealisasi, rencananya mau dibangunkan Poliklinik. • Dana masih dibutuhkan Rp.198 M. SUMBER:SAMBUTAN GUBERNUR SAAT RAKOR PEMBANGUNAN KESEHATAN DENGAN MENKES RI.
Baca RSU di Hal 14
Tanpa Sopir, Mobil Seruduk Rumah
Kendari, KP Satu unit rumah warga di Jalan Budi Utomo, Kelurahan Wuawua, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Jumat (17/5) sore lalu diseruduk mobil jenis Daihatsu Taft. Mobil berwana hijau itu terjun bebas, saat mesinnya sedang diperbaiki. Tidak ada korban jiwa dalam kejadiaan itu. “Saya istrahat dalam kamar tibatiba kedengaran rumah goyang. Saya kelur ternyata ditabrak mo-
bil yang parkir di jalan dan jatuh disini, untuk saja tidak ada orangnya dalam kamar itu baru pindah kost. Kalau ada orangnya, saya tidak tahu apa yang akan terjadi,” kata Elo, penghuni kost, di samping kamar yang jadi korban kecelakaan itu, kemarin. Mobil bernomor polisi DD 675 AG itu ternyata sudah dua hari parkir di bahu jalan di wilayah
Baca MOBIL di Hal 15
IST/KP
Mobil apes ini tanpa terkendali menyeruduk sebuah kamar rumah kontrakan di Jalan Budi Utomo. Untung saja tidak ada korban jiwa karena mobil ini bergerak tanpa pengendara
Warga Tetangga PLN yang Protes Bisingnya Suara Mesin Pembangkit
Bicara Harus Nada Tinggi, Belajar Susah Konsentrasi Bagaimana rasanya hidup berdampingan dengan mesin-mesin pembangkit tenaga listrik yang berbobot besar dan mengeluarkan suara yang tak bisa lagi ditoleransi oleh gendang telinga? Tanyakan itu pada seratusan warga yang bermukim di sekitar PLN Kendari. Tiap kali 10 unit mesin itu berbunyi, bukan hanya indra pendengaran yang terganggu, bangunan rumah pun ikut bergetar.
BASYARUN/KP
Beberapa perwakilan warga di sekitar PLN yang menyampaikan protes mereka karena 10 unit mesin pembangkit tambahan, jika berbunyi membuat suara bising yang sangat tinggi
Basyarun, Kendari
T
iga tahun silam, masyarakat Kota Kendari dan sekitarnya pernah sangat akrab dengan proses pemadaman listrik secara bergiliran.
Situasi itu benar-benar membuat masyarakat seperti hidup kembali di masa lampau, yang gelap gulita. Aktivitas ekonomi terganggu, perangkat
elektronik banyak yang rusak karena seringnya terjadi pemadaman mnendadak. Desakan masyarakat, perha-
tian pemerintah dan kesungguhan PLN mengatasi itu, perlahan-lahan kekurangan daya listrik itu teratasi. PLTU di Nii Taanasa, Konawe dibangun. Metode penyewa genset berdaya besar sembari menuggu difungsikannya PLTU itu dilakukan. Kini, tak ada lagi cerita lampu padam karena daya kurang. Tingginya permintaan penggunaan daya listik seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang baik, PLN pun siaga. Bila ada kerusakan di BUMN listrik itu selalu punya antisipasi. Tapi tidak selalu hal baik itu berdampak baik pula. Sejak November
Baca NADA TINGGI di Hal 14
Metro
14
Kendari Pos | Senin, 20 Mei 2013
Lampu Taman Kota Kerap Dicuri Dipasang Malam, Pagi Hilang 50 Unit Kendari, KP Aksi pencurian aset-aset daerah kini jadi fenomena baru di Metro Kendari. Benda-benda yang masih berharga di eks bangunan RSUD Sultra di Kemaraya pernah jadi kabar heboh karena banyak yang hilang dicuri, dengan bumbu-bumbu cerita mistiknya. Kini, yang harus jadi perhatian lagi adalah
soal seringnya lampu-lampu di taman kota raib. Ini terjadi di taman kota di kawasan Kendari Beach dan juga di taman depan Kantor Walikota Kendari. Wali Kota Kendari, Ir Asrun mengeluhkan soal ini. Makanya, saat peresmian jembatan Bungkutoko, beberapa waktu lalu, ia berharap agar lampu-lampu yang menerangi jembatan yang menghubungkan Talia-Bungkutoko itu bisa dijaga. “Saya sangat harapkan agar lampu-lampu yang telah dipasang, itu bisa di-
jaga secara bersama, sebab saya punya pengalaman, ketika pemasangan lampu di taman Kota Kendari, malamnya dipasang, paginya 50 unit lampu hilang, padahal lampu itu juga memiliki nilai estetika dalam menjaga keindahan kota ketika malam. Apalagi saya bisa pastikan lampu tersebut bisa jadi hanya disembunyikan saja dan tidak dipakai oleh yang mengambilnya,” kata Asrun. Kondisi serupa juga dikeluhkan Kepala Dinas Penda-
patan Daerah (Dispenda) Kota Kendari, Yan Bella. Pria berbadan tegap ini mengaku sempat dibuat marah dengan ulah masyarakat yang tidak bertnggung jawab ini. “Bayangkan saja pada saat running tes, lampu jembatan bungkutoko, besoknya empat lampu hilang, sehingga kita berpikir untuk mengunci lampu agar tidak dicuri lagi, sambil kita berharap kesadaran masyarakat dalam menjaga dan melestriakan lampu Kota,” ungkap Yan Bella.
Menyinggung lampu jembatan, pihaknya telah menglokasikan dana sebesar Rp 90 juta untuk pengerjaan sebanyak 18 ornamen lampu. “Ornmen lampu terdiri dari, lampu merkuri lampu meteor dan lampu sorot yang telah dikerjakan secara swakelola, yang bertujuan menambah nilai estetika jembatan, lampu-lampu ini akan terus menyalah dan mati secara otomatis serta telah dikunci dengan sangat baik untuk mencegah aksi pencurian,” rincinya. (p2)
(Persero) Kendari, sejak awal 2013 terpasang baliho di pagar PLN yang bertuliskan ‘PLN jangan merusak telinga kami, kurangi kebisingan’. “Kalau semua mesin hidup, apapun tidak bisa kami lakukan. Tinggal dalam rumah saja terasa terayun-ayun, dinding rumah serasa goyang, telinga pekak, dan itu berpengaruh sampai di kepala. Tidak enak sekali hidup. Jadi hanya satu permintaan kami, jangan hidupkan mesin 10 unit itu dan carikan solusinya,” Alwi, warga lorong pemuda saat ditemui, kemarin (17/5). Saat wartawan koran ini mendatangi masyarakat setempat, memang suara mesin PLN itu mengganggu indra pendengar. Berbincang dengan masyarakatpun tidak bisa dengan suara pelan, harus nada tinggi. Padahal, 10 unit mesin belum diaktifkan. Pen-
garuh inilah, warga setempat seolah seperti masyarakat yang bermungkim di pesisir laut. Mereka mengaku anak-anak selalu mendapat cemohon di sekolahnya, karena selalu bersuara keras. Sesuai aturan bahwa mestinya jarak peletakan mesin dengan pemukiman harus 300 meter. Tapi, 10 unit itu sangat dekat dengan pemukiman. Ini karena ada kesalahan peletakan mesin pada perencaan yang terlalu dekat, dengan jarak 16 meter dari barat dan Selatan hanya 20 meter. “Anak-anak belajar menjadi terganggu dan kami sering sakit kepala serta pendengaran kami terganggu. Kami tidak inginkan kantor PLN ini dipindahkan, sepanjang tidak terjadi kebisingan. Perjanjian yang disepakati di DPRD bahwa tingkat kebisingan hanya 55 decibel. Tapi sekara-
ng mencapai 86 decibel. Jadi kami tidak bisa istrahat sama sekali,” jelas Sulwan, masyarakat sekitar. Anehnya, setiap mengadukan hal ini pada kepala cabang PLN, tidak pernah ada di tempat. Warga lingkar PLN ingin mesin 10 unit itu dicarikan lokasinya atau PLN harus mencari solusi peredam suara. Jika didesak, selalunya PLN beralasan bahwa jika tidak dihidupakn 10 mesin itu, akan terjadi pemadaman. Warga mengaku sangat memahami itu, namun jangan mereka yang menjadi korban bisingnya mesin, karena mereka juga inginkan ketenangan. Menaggapi tuntan warga, PLN mengakui jika pihaknya selama ini kurang intens melakukan komunikasi dengan masyarakat setempat. Namun, terkait dengan 10 unit mesin PLN itu, juga diakui selama ini
memang tidak dijalankan. Tapi berhubung karena pembangkit listrik PLTU Nitanasa yang ada di Batu Gong mengalami kerusakan, mesin itulah yang diperbantukan untuk menerangi masyarakat di metro ini sambil menunggu perbaikan. “Sebenarnya ini tugasnya sektor pembangkitan Kendari. Tapi kemarin, (Jumat lalu red), kami sudah selesaikan masalah ini bersama Jendral Manajer PLN dan sudah bertemu dan diminta agar masyarakat sabar. Jadi telah disepakati bersama bahwa selama tiga minggu diberikan waktu untuk proses pengaktifan 10 unit itu, sambil menunggu perbaikan pembangkitan PLTU di Batu Gong. Kalau sudah beroperasi kembali, mesin ini tidak akan lagi dihidupkan,” kata H. Muh Arsat, Humas PLN (Persero) Cabang Kendari, saat dikonfirmasi kemarin (18/5). (***)
Nada Tinggi... 2012 lalu, PLN mendatangkan 10 mesin pembangkit dengan kekuatan 10 MW untuk mencover pemakaian listrik dalam jumlah besar, pada momentmoment tertentu di Kota Kendari. 10 mesin pembangkit itu ditempatkan di area PLN Kendari, yang sangat berdekatan dengan pemukiman penduduk. Ini ternyata jadi perkara baru, karena masyarakat amat terganggu, setiap kali mesin itu dibunyikan. Warga protes, dan mengajak PLN berdialog. Mereka minta mesin itu dipindahkan. Tapi ternyata itu belum bisa terwujud. Kesepakatan yang telah ditandatangani bersama masyarakat, DPRD dan manajer PLN tidak dilaksanakan. Upaya demonstrasi damai telah sering dilakukan. Jika masuk di lorong Pemuda tempatnya samping kanan kantor PLN
RSU... di sepanjang koridor yang menjadi penghubung antar ruang perawatan, tentu semakin berbahaya kalau malam hari. “Itu jadi perhatian serius kita. Termasuk soal bangunan secara fiski sudah rusak, nanti kita lihat kontraknya. Kalau masih tanggung jawab kontraktor maka mereka harus perbaiki. Tapi kalau sudah lewat, managemen RS punya kewajiban follow Up itu,” jelasnya. Bukan hanya itu, Abu Bakar juga mengatakan belum rampungnya beberapa bangunan, padahal sudah berdiri tiang pancangnya, ternyata disebabkan bantuan beberapa pihak tidak terealisasi. Itu tidak sesuai perencanaan semula sehingga sampai saat ini masih terbengkalai. “Berdasarkan laporan kita terima, bantuan dari PT.INCO belum terealisasi, sehingga bangunan poliklinik yang rencananya dibangun dengan anggaran itu tertunda,” ujarnya, sambil menghimbau gubernur untuk mengkomunikasikan hal itu kembali. Sebelumnya, Gubernur Sultra, Nur Alam memang mengakui hingga saat ini RSU Bahteramas yang digadang jadi rujukan tertinggi di Sultra bahkan Indonesia Timur itu belum rampung seratus persen. Kata dia, untuk penyelesaian keseluruhan rencana pembangunan masih diperlukan angaran sebesar RP.198 Milyar. “Pastinya, kita berusaha memberi yang terbaik bagi masyarakat Sultra. Namun kalau dalam pelaksanaannya belum sempurna, harap bersabar dulu,” tandasnya, waktu itu. (cr3)
Kendari Pos | Senin, 20 Mei 2013
Metro
15
Dua Tersangka Narkoba Dilimpahkan
SUWARJONO/KP
Menkes didampingi Gubernur Sultra saat berkunjung ke RS Bahteramas. Dalam kesempatan itu, Menkes menawarkan untuk mendrop bidan dan tenaga kesehatan lainnya di Sultra
Bidan Tolak Rencana Menkes RI
Drop Tenaga Bidan dari luar daerah
Kendari,KP Rencana Menteri Kesehatan RI, dr.Nafsiah Mboi,Sp.A,M.PH, mengirimkan tenaga kesehatan di Sultra menuai banyak reaksi. Sebagian kalangan mendukung, namun tidak sedikit menyuarakan penolakan karena dianggap hal itu bisa mematikan semangat para tenaga kesehatan di daerah ini, utamanya yang berasal dari non dokter. “Mestinya tidak perlu drop tenaga bidan dari luar daerah. Cukup maksimalkan saja yang ada disini. Bicara kualitas saya kira kita juga tidak kalah,” ungkap salah seorang bidan, yang enggan namanya di korankan, saat ditemui pada salah
satu Puskesmas, kemarin. Meski begitu, ia mengaku mendukung kalau tenaga dokter yang dikirim, soalnya memang sangat dibutuhkan di daerah ini. Meski tidak secara langsung menolak rencana tersebut, namun Ketua Komisi IV DPRD Sultra, Abu Bakar Lagu, mengaku rencana mengirimkan tenaga bidan atau PTT ke daerah ini kurang tepat. Soalnya, secara kelembagaan banyak lulusan bidan, produk daerah sendiri. Mestinya cukup dimaksimalkan saja mereka. “Menkes mestinya cukup menyediakan formasi untuk mengangkat mereka. Tidak perlu mendatangkan bidan dari luar,” ungkapnya, kemarin, sambil menyebut khusus tenaga dokter dan spesialis mendukung untuk didatangkan.
Atas kondisi itu, Ia mengharapkan gubernur melalui Dinas Kesehatan untuk membicarakan kembali hal itu dengan pihak Kemenkes RI. Jangan lagi, mereka dinomorduakan atau menjadi penonton di daerah sendiri. “Kecuali kalau memang masih sangat kurang sekali baru bisa dimaklumi. Tapi kalau hanya alasan lain, kualitas misalnya, saya rasa masih bisa dipertimbangkan. Itu soal manusiannya, sehingga bisa dikembangkan,” terangnya. Sebelumnya, saat rapat koordinasi pembangunan kesehatan beberapa waktu lalu, Menkes menjanjikan akan mengirimkan tenaga kesehatan di Sultra. Rinciannya, 1.139 bidan, 187 PTT, dan gizi 100 orang, termasuk didalamnya, dokter dan dokter ahli. (cr3)
Kendari, KP Satnarkoba Polresta Kendari telah melimpahkan dua tersangka kasus narkoba di Kejaksaan Negeri. Keduanya, Yudi Hartawan alias Yudi (23) dan Unreng (77) yang merupakan pengguna narkoba yang ditangkap di tempat berbeda pada Maret lalu. Pelimpahan itu, karena berkas perkara keduanya telah dinyatakan P21 karena ada bukti kaut yang ditemukan saat proses penangkapan. “Keduanya sudah tahap dua dan telah dilimpahkan di kejaksaan untuk proses persidangan. Yudi dilimpahkan pada Kamis lalu di Kejari Kendari dan Urheng hari ini (kemarin red) dilimpahkan di Kejari Andoolo Konsel karena saat penangkapannya masuk di wilayah Konsel,” ungkap Kasatnarkoba, AKP Kasmuddin melalui Brigadir Harwan Simpa, penyidik narkoba Polresta Kendari saat ditemui, kemarin (17/5). Tersangka Yudi ditangkap pada 21 Maret lalu tepatnya di depan hotel Malibu Kendari. Polisi menemukan barang bukti satu paket sabu dan satu potongan pipet yang masih berisi sabu. Sedangkan tersangka Urheng di tangkap di Union dan barang buktinya ditemukan saat penggeledahan dikediamannya di Maleo Ranomeeto Konsel.
BASYARUN/KP
Seorang penyidik di Satnarkoba Polres memperlihatkan barang bukti dua tersangka Narkoba yang dilimpahkan
Urheng telah dilakukan uji forensik dan terbukti mengandung metafetamina. Selain itu, Urheng ditemukan barang bukti berupa tiga bungkus plastik dan satu botol air mineral dengan berat 0,0870 gram. “Jadi sekarang sudah menjadi tanggungjawab kejaksaan. Urheng
dikenakan pasal, 127 dan 112 sub 114 UU Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika, dengan ancaman maksimal 5 tahun penjara. Sedangkan Yudi hanya dikenakan pasal 127 yang juga 5 tahun penjara, karena hasil tes forensik negatif, tapi ada barang bukti yang ditemukan,” katanya lagi. (m1)
bil tersebut memang masih hidup mesinnya. Pasalnya, saat itu semetara dilakukan perbaikan. Namun karena tidak adanya kontrol, sehingga mobil itu langsung bergerak sendiri. Untung saja tidak ada korban jiwa, namun setengah rumah kontrakan itu, dindingnya terbuat dari papan roboh. Kontrakan itu, terdapaat enam kamar dan dua dintaranya telah kosong termasuk
bagian kamar yang ditabrak itu. “Saya sementara kasih panas mesinnya karena rusak, tapi tibatiba jalan sendiri mobilnya. Sempat saya tahan juga, tapi tidak bisa. Sebab, saat diperbaiki memang saya tidak ganjal juga bannya,” jelas Ian, teknisi yang memperbaiki mobil tersebut. Pukul 10.00 wita Sabtu (18/5), Daihatsu itu baru berhasil dievakuasi. (m1)
Mobil... itu. Saksi lainnya menuturukan, Nia menuturkan mobil itu parkir keluar dari badan jalan tiba-tiba terjun menabrak bagian depan rumah. “Saya hendak mencuci piring, langsung lari keluar untuk menyelamatkan diri. Saya kira ada sopirnya padahal tidak. Tapi jujur, masih syok karena hampir saya ditabrak juga,” katanya. Saat terjun bebas di jurang, mo-
18
Politeknik Gelar Lomba Kesenian Kendari, KP Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 49, yang dirangkaikan dengan Haridiknas dan Hari Kesehatan se-Dunia (HDS), Politeknik menggelar lomba kesenian dengan melibatkan seluruh perguruan tinggi (PT) Kesehatan yang ada di Sultra. Penggagas Kegiatan, Lilin Rosyanti, S.Kep, Ns, M.Kep., mengatakan, kegiatan ini merupakan lomba kesenian antarmahasiswa kesehatan se-kabupaten/kota. Tujuan dari pelaksanaan lomba tersebut selain memperingati HKN, dijadikan sebagai sarana untuk menampilkan kreativitas, semangat inovatif, dan motivasi mahasiswa untuk menggali potensi dan bakat dibidang seni. Selama ini mahasiswa keperawatan maupun mahasiswa PT kesehatan hanya disibukan dengan kuliah, belajar, dan praktik. Karenanya, pihak panitia menggagas sebuah ivent di luar rutinitas mahasiswa kesehatan, yakni ragam pertunjukan seni. “Alhamdulillah dengan pelaksanaan kegiatan seperti ini dapat memunculkan berbagai potensi seni yang ada didalam diri masing-masing. Kami memulai mengadakan kegiatan ini antar kelas dari jurusan keperawatan, dan hasilnya sangat baik,” ungkap Lilin. Ada delapan macam kegiatan yang akan diperlombakan yaitu, lomba pidato bahasa inggris, pidato bahasa indonesia, menyanyi solo, fashion show, MC, vocal group dan iyel-iyel sebagai kategori individu. Kegiatan tersebut menggunakan dua sesi, pertama antar regu kabupaten yaitu Pemda Muna, Pemda Buton, Pemda Konawe. Kedua, menampilkan Perwakilan Unhalu, Stikes Mandala Waluya, Stikes Karya Kesehatan, Pelita Ibu, Jurusan Poltekes, dan Jurusan Kebidanan Poltekes. Pelaksanaan lomba tersebut dihadiri 13 instansi PT kesehatan yang ada di Sultra. 10 inatansi yang ada di Kota Kendari dan 3 instansi diluar dari kota yaitu perwakilan Pemda Buton, Akper Pemda Muna, dan perwakilan kesehatan Pemda Konawe. “Hampir semua perwakilan mengikuti kategori yang diperlombakan. Kami pun menghadirkan juri yang profesional dibidangnya dan memiliki latar belakang seni yang bagus, seperti mantan putri citra Kendari, Artis Sultra, dan juri yang lebih mengetahui kegiatan-kegiatan seni,” ungkap dosen keperawatan Poltekes itu. Intinya dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah bagaimana menampilkan bakat yanga ada didalam diri masingmasing calon perawat tersebut. Fashion show merupakan hal yang terpenting dilakukan, karena selama ini perawat, bidan, maupun mahasiswa kesehatan dalam berpenampilan tidak sesuai dengan harapan dan etika profesi. “Harapannya, kami bisa mencetak mahasiswa-mahasiswa kesehatan untuk menjadi generasi muda yang semangat, kreatif, dan memiliki daya pikir untuk bisa bekerja apapun yang menjadi pofesinya ketika lulus,” ungkap alumni pertama Poltekes Keperawatan Kendari itu. Mahasiswa Keperawatan Poltekes, Joenarto, mengaku kegiatan ini sangat menarik, bisa menuangkan ide dan bakat yang dimiliki oleh mahasiswa, bukan hanya pada bidang kesehatan tetapi bidang seni juga. “Saya berharap agar tahun depan dapat dilaksanakan dengan baik, bahkan, kalau bisa lebih baik lagi dari tahun ini,” kata Joen, sapaan akrabnya.(p1)
Edukasi
Kendari Pos | Senin, 20 Mei 2013
Jatah BSM SD Berkurang Kendari,KP Kuota penerima Bantuan Siswa Miskin (BSM) tingkat SD/SDLB Kota Kendari tahun 2013 mengalami penurunan. Tahun 2012, tercatat 2.733 murid yang terdaftar sebagai penerima BSM. Tahun 2013, penerima BSM turun 2.533 orang yang didistribusi ke 126 sekolah. Kasi Pengendalian Mutu dan Pengawasan ,Sarwin, S.Pd, MM., mengatakan penerima BSM tahun ini berkurang sebanyak 200 orang dari jumlah hasil yang diverifikasi. Pada tahun 2013 tidak ada pendataan BSM murid SD/SDLB, yang ada hanya validasi data verifikasi kuota tahun 2012 yang terdiri dari APBN I dan APBN II. Pengajuan penerima bantuan mulai dari murid kelas dua sampai kelas lima dengan besar biaya Rp.360.000
per orang, sedangkan murid kelas enam mendapatkan biaya sebesar Rp.180.000 per orang yang dijatah meneriman bantuan setiap satu tahun. “Bantuan tersebut akan diberikan sesuai usulan sekolah masing-masing, dimana masih terdapat siswa miskin yang telah diusulkan sebebelumnya,” ungkapnya. Soal besarnya anggaran keseluruhan untuk penerima BSM, Sarwin tidak mengetahui pastinya. Alasannya tidak dapat diprediksi berapa jumlah siswa kelas VI, namun masing-masing murid sudah menerima bantuan tersebut mulai 2 Mei 2013. Pihaknya hanya merekomendasikan kepada kepala sekolah untuk mengambil ke PT Pos, selanjutnya diberikan kepada murid yang mendapatkan bantuan. Karena data
yang tidak divalidasi, maka bantuan akan didistribusikan kesemua yang mengusulkan BSM dengan minimal 10 orang tiap sekolah. “Syarat pengambilan meliputi SK penetapan kepala sekolah penerima BSM, surat kuasa dari siswa kepada kepala sekolah untuk pengambilan dana, foto copy raport halaman identitas yang disahkan sekolah, rekomendasi pengelola BSM dan kwitansi yang diterbitkan secara on line,” tambah Kasi Pengendalian Mutu dan Pengawasan ini. Secara Terpisah, Kasi SMP Dikdas Dinas Pendidikan Kota Kendari, Muh. Salim, menjelaskan siswa SMP yang mendapat bantuan BSM tercatat sebanyak 937 orang, yang terbagi dari siswa kelas VII dan Kelas VIII. “Total dana yang diterima masing-
masing siswa kelas VII s.d kelas VIII berjumlah Rp. 5.50.000, per orang, sedangkan untuk kelas IX hanya menerima sebesar Rp. 275.000, per orang,” tandasnya. Tahap penyaluran bantuan tersebut melalui Kantor Pos, kemudian diberikan kewenangan kepada sekolah masing-masing untuk mengambil dana tersebut, selanjutnya didistribusi kepada siswa yang berhak menerima. “Pada tahun 2012 penerima BSM sama dengan jumlah tahun ini (2013red), sebab data yang dimasukan sebagai calon peserta penerima berdasarkan data sebelumnya. Mulai 2 Mei 2013 siswa penerima sudah bisa diambil, karena penerimaan secara simbolis sudah dilakukan pada saat upacara Haridiknas,” pungkas Penanggung Jawab BSM Kasi SMP Kota Kendari itu. (p1)
Reuni, SMPN 1 Kendari Baksos Kendari,KP Dalam rangka meningkatkan silahturahmi sesama alumni. Lulusan SMPN 1 Kendari angkatan 1991 merayakan reuni dengan berbagai kegiatan diantaranya menggelar Bakti sosial(Baksos) yang dilaksanakan di Panti Jompo tanggal 18 Mei lalu. Baksos merupakan salah satu rangkain kegiatan yang digelar para alumni angkatan 1991 SMPN 1 kendari. Kegiatan ini dirangkaikan dengan penyerahan bingkisan secara simbolis oleh alumni SMPN 1 Kendari kepada para penghuni panti jompo. Saat ditemui, kemarin (18/5) Evi Sultriana Zachri mengungkapkan Baksos adalah salah satu bentuk kepedulian, serta rasa empati sesama manusia. Acara ini melibatkan kurang lebih 80 orang panitia. “Jangan dilihat besar kecil bingkisannya,semoga oma dan opa bahagia dengan bingkisan yang kami berikan,” katanya. Dia juga menyampaikan pihaknya membuat acara sosial tersebut karena ingin berbuat serta membantu mereka yang sudah tidak dapat melakukan sesuatu serta ingin menjalin silahturahmi dengan para manula di panti jompo. (P5)
Ramadan/KP
Evi Sultriana Zachri, selalu panitia saat menyerahkan bingkisan pada acara Baksos yang digelar alumni SMPN 1 Kendari angkatan tahun 1991.
Kendari Pos | Senin, 20 Mei 2013
Naik, Peminat Fakultas Peternakan Kendari, KP Meskipun baru dua tahun berdiri secara mandiri, peminat studi di Fakultas Petenakan Unhalu mulai menunjukkan kenaikan. Tercatat 72 pendaftar jalur undangan yang berminat studi di Fakultas Peternakan, Unhalu. Jumlah ini jauh lebih besar ketimbang sebelumnya yang hanya mencapai 13 orang untuk yang jalur yang sama. Meningkatnya minat calon mahasiswa tersebut, karena setiap kegiatan lembaga kemahasiswaan selalu menampilkan hasil wirausaha mereka sehingga itu menjadi ajang promosi. “Dalam tiap kesempatan promosi yang dilakukan program studi kami selalu melakukan kegiatan kewirausahaan yang betul-betul nyata dapat dirasakan oleh mahasiswa kami. Jadi kami tidak hanya mengumbar janji tapi memberikan bukti nyata,” terang Dr. Takdir Saili, Dekan Fakultas Peternakan, akhir pekan lalu. Promosi kreativitas mahasiswa menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi daya tarik calon mahasiswa untuk memdaftarkan diri menimba ilmu di fakultas Tersebut. “Ini yang menjadi salah satu faktor penyebab meningkatnya jumlah peminat yang ingin menimba ilmu di fakultas kami ini,” tegasnya. (p3)
Kampus
FMIPA Unhalu Teliti Nuklir Mulai Tahun 2014 Kendari, KP Mahasiswa Fakultas Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMipa) Unversitas Haluoleo (Unhalu) akan melakukan penelitian nuklir tahun 2014. Meskipun baru direalisasikan tahun depan, saat ini pihak FMIPA masih harus menyiapkan MOU (Memorandum Of Understanding) kerjasama dengan Badan Tenaga Atom (Batan). “Sebenarnya kami sudah memiliki MOU kerjasama dengan Batan. Cuma MOU tersebut harus diperpanjang karena kemarin ada pergantian pimpinan di Batan. Saat ini kami harus kembali memadukan program mereka yang berganti pucuk pimpinan dengan program kami yang sudah disepakati sebelumnya,” ungkap Dr. Laode Ngkoimani selaku Pembantu Dekan (PD) I FMIPA. Kata dia, ada beberapa mahasiswa
yang tertarik untuk melakukan penelitian nuklir di Batan. “Saat ini kami masih mendata mereka-mereka yang akan melakukan penelitian nuklir di Batan. Tentu kami juga harus mempertimbangkan kesiapan dosen pembimbing para mhasiswa yang akan melakukan penelitian nuklir tersebut,” ungkapnya. Sebagai informasi keberangkatan para mahasiswa untuk melakukan penelitian ke Batan nanti bukan dalam bentuk beasiswa. Tapi pihak Batan sendiri yang akan membiayai seluruh kebutuhan mereka saat melakukan penelitian. “Karena pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir butuh kajian panjang, bahkan sampai 25 tahun. Jadi kami akan mengembangkan penerapan nuklir yang mendukung peningkatan produk-produk pertanian,” jelas alumnus ITB ini. (p3)
19
Mahasiswa Bidikmisi Jalan Santai Kendari, KP Rangkaian kegiatan jelang Dies Natalis Unhalu ke-32, resmi dibuka dengan jalan santai, Sabtu (18/5). Tak hanya melibatkan PNS dan honorer di lingkup Unhalu, jalan santai yang selalu menjadi agenda tahunan ini, pun melibatkan mahasiswa penerima bidikmisi Unhalu. “Memang kita harus selalu siap untuk mendukung seluruh aktivitas yang ada di universitas. Kami ikut ambil dalam kegiatan ini untuk mewujudkan cita-cita universitas. Untuk bidikmisi sendiri, tahun ini adalah kedua kami mengikuti kegiatan ini. Hal ini akan kami lakukan secara komprehensif kedepannya.” ungkap La Ode Amrul Hasan, Koordinator Pembinaan Asrama Ibnu Sina. Keterlibatan mahasiswa bidikmisi adalah murni hasil keinginan mereka. Selain menjadi wadah silaturahmi di intern civitas akademika, jalan santai bisa memberikan efek sehat bagi mahasiswa, tak terkecuali bagi penerima bidikmisi. “Selain kuliah dan mengikuti sejumlah program di asrama, penghuni asrama juga butuh kebugaran. Salah satunya jalan santai ini, kami selaku pembina di asrama ti-
Yusuf/KP
Rangkaian Kegiatan jelang Dies Natalis Unhalu ke-32 resmi dibuka, Sabtu (18/5) ditandai dengan jalan santai yang diikuti civitas akademika Unhalu dengan rute Kampus Lama Kemaraya hingga Kampus Baru Anduonohu
dak pernah membatasi kreativitas mereka untuk mengembangkankemampuan dan minat bakat yang mereka miliki. Semua kegiatan dan aktivitas yang mereka lakukan harus selalu mewujudkan harapan universitas,” jelasnya. Pastinya, setelah menempuh pendidikan karakter di asrama selama setahun, mahasiswa penerima bidikmisi akan menjadi
duta unhalu. “Untuk itu kami harapkan menjadi orang-orang yang dapat menghanarumkan nama universitas selalu mencerminkan mahasiswa unhalu yang sesungguhnya. Karena mereka tercatat sebagai penerima beasiswa sehingga hal ini menjadi kewajiban buat mereka selama setahun. Anggap saja ini tugas dinas mereka,” tegasnya. (p3)
SENIN, 20 mEI 2013
iKlan
Kendari Pos
SENIN, 20 mEI 2013
iKlan
Kendari Pos
OLAHRAGA
22
Kendari Pos | Senin, 20 Mei 2013
BMPD Sultra Selenggarakan Porsebank Kendari, KP Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Sultra menyelenggarakan pekan olahraga dan seni antarbank (Porsebank). Pelaksanaan porsenibang yang dimulai tanggal 18 Mei s.d 1 Juni, dibuka di pelataran Bank Indonesia. Ketua Panitia Porsebank Sultra tahun 2013, Dadang Rukman, mengatakan kegiatan olahraga seni diikuti sebanyak 22 bank. Sejumlah cabang olahraga yang pertandingan terdiri dari bola voli, tenis lapangan, tenis meja, catur, badminton. Sedangkan seni hanya lomba vokal group. Rangkaian dari porsenibank diawali dengan jalan santai yang diikuti segenap keluarga lingkup perbankan serta masyarakat. Sedangkan pertandingan olahraga melibatkan sejumlah karyawan bank yang memiliki kemampuan setiap
cabang olahraga. ‘’Diharapkan kiranya melalui porsenibank dapat tercipta kekompakan antara sesama pemain maupun antara bank serta dapat menjalin komunikasi. Semoga hajatan ini dapat membangun kerjasama yang baik secara berkesinambungan,’’ katanya. Ketua BMPD Sultra, Dian Nugraha mengatakan, melalui porsebank dapat menumbuhkan jiwa sportivitas serta memupuk rasa kebersamaan, kekeluargaan antara sesama pemain maupun antara jajaran perbankan. Pada sisi lain katanya, diharap dapat membangun semangat kerja bagi para pegawai bank, sehingga dapat membantu perkemba ngaa n e ko n o m i daerah di Sultra. Sejak dua tahun terakhir,
ekonomi Sultra tumbuh hingga mencapai 10 persen. Mengenai peranan bank terhadap perkembangan ekonomi Sultra sudah berjalan dengan baik. Perkembangan itu bisa dilihat dari sistem perbankan yang memberi pinjaman kredit kepada para pemilik usaha. Ditambahkan, untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan ekonomi di daerah, bukan hanya peran perbankan. Kemajuan ekonomi harus didukung semua pihak yang berkaitan dengan pembangunan daerah. (p5/p2)
Jalan santai yang diselenggarakan BMPD Sultra sebagai pertanda dimulainya kegiatan porsenibank tahun 2013
FOTO: IST/KP
23
Kendari Pos | Senin, 20 Mei 2013
Teh Kulit Salak Efektif Turunkan Diabetes Ternyata bukan hanya buah salak yang memiliki manfaat. Kulit salak yang selama ini hanya dianggap sampah, ternyata dapat menyembuhkan penyakit. Limbah dari kulit buah berwarna coklat itu jika diolah menjadi serbuk teh, mampu menjadi obat penurun panas dan diabetes. “Ide dasar pembuatan teh dari kulit salak ini bermula dari keinginan kami untuk memanfaatkan limbah kulit salak karena mengandung unsur aktif cinamic acid derivative,” kata seorang mahasiswa yang tergabung dalam penelitian teh kulit salak, Mhas Agoes Triambada di Malang (Rabu, 8/5). Selain Mhas Agoes Triambada, ada empat mahasiswa lain yang mendukung penelitian tersebut, yakni Audisty Oktavian, Saraswati, Wildan Noor, dan Rahayu. Mhas Agoes mengatakan bahwa cinamic acid derivative merupakan senyawa yang mampu mendorong regenerasi sel epitel. Zat tersebut juga berperan penting dalam proses perbaikan pankreas pada pender-
ita diabetes tipe I. Unsur aktif lain yang terkandung dalam kulit salak yang sudah diolah menjadi teh itu adalah Pterostilbene, yakni zat anti diabetes yang berperan langsung dalam menurunkan kadar gula darah. Teh berbahan baku limbah kulit salak karya lima mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang yang diberi nama “Litlak Tea” itu dijual seharga Rp 3.000. Teh kulit salak tersebut diolah menjadi sejumlah varian rasa, yakni original, cokelat, dan vanila dengan ukuran gelas sedang. Rasa original dikhususkan untuk penderita diabetes, sedangkan rasa cokelat dan vanila untuk kalangan non-diabetes. “Kami berharap teh hasil penelitian kami ini bisa diterima oleh semua kalangan sebagai minuman sehat dan nikmat, terutama bagi penderita diabetes,” ujarnya. Kelima mahasiswa tersebut juga berharap ada investor yang mau bergabung untuk memajukan dan mengembangkan peluang usaha tersebut dan akhirnya bisa diterima pasar secara luas. (net/fya)
Buah Salak Kaya Manfaat B
uah salak mempunyai nama latin Salacca Edulis. Buah salak mempunyai kandungan nutrisi yang cukup tinggi seperti kalsium, flavo n o id a , s a ponin, d a n tanin. D e n g a n banyaknya nutrisi serta gizi yang terkandung dal a m buah salak, maka buah salah sangat baik untuk kesehatan kita. Beberapa manfaat buah salak di antaranya: *Obat diare atau mencret Kandungan zat tanin dalam buah salak sangat baik untuk
mengobati diare. Namun untuk ibu hamil sebaiknya menghindari makan buah salak, karena bisa menyebabkan konstipasi a t a u sulit buang air besar
( BA B ) . ibu hamil ingin makan buah salak, sebaiknya jangan membuang kulit ari (kulit tipis yang menempel pada buah salak) karena mengandung serat
Kalaupun
yang cukup tinggi, dimana sangat membantu sekali dalam proses memperlancar BAB. *Baik untuk kesehatan mata Betakaroten yang ada dalam buah salak sangat baik untuk kesehatan mata. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Nurfi Afriansyah, MSc dari Pusat Litbang Gizi dan Makanan Departemen Kesehatan RI, menyebutkan bahwa kandungan betakaroten dalam 100 gram salak lebih banyak 5,5 kali dari buah mangga, 3 kali dari buah jambu biji dan 5 kali dari buah semangka merah. Betakaro-
ten adalah salah satu zat anti oksidan yang banyak terdapat dalam sayuran wortel, yang notabene sangat berkhasiat untuk kesehatan mata. *Baik untuk Diet Banyaknya kandungan zat gizi dan fitonutrien yang ada di dalam buah salak berpotensi membantu program diet. Di dalam buah salak terdapat vitamin C sebanyak 2 mg, tanin dan serat. Kita mengetahui bahwa serat dapat memberikan rasa penuh atau kenyang lebih lama karena memerlukan waktu untuk diserap oleh usus. (net/fya)
SENIN, 20 mEI 2013
iKlan
Kendari Pos