Kendari Pos Edisi 21 April 2012`

Page 1

Sabtu, 21 April 2012

Harga Eceran Rp. 3.500,-

Lima Klub Divisi II Bentrok di Lakidende Sabaruddin Labamba: Djohar Arifin Gugur karena Mandatnya Dicabut Kendari, KP Lima klub divisi II liga Indonesia XVII tahun 2012 akan dihelat di stadion Lakidende Kendari. Tiga klub berasal dari Sulawesi Utara (Sulut) yaitu Persibom Bolaang Mongondow, Persikokot Kotamobagu dan PS Boalemo Gorontalo sedangkan dua lagi, tim milik tuan rumah PS Kota Kendari dan PS Dafi Mulya. Ketua PSSI Sultra Sabaruddin Labamba mengungkapkan, pertandingan ini dilaksanakan

Baca lima di Hal 8

BRI Lalai SELEBRITI

Dua artis seksi Nikita Mirzani dan Jenny Cortez berselisih. Penyebab awalnya adalah karena sindirsindiran lewat akun Twitter. Kabarnya, dari sekadar sindiran, lalu terus bergulir hingga caci-maki. Saat digelar syukuran film terbaru yang mereka bintangi “Pocong Kuntilanak Roxy”, keduanya terlihat memang sedang bermasalah. Perang dingin itu terlihat saat keduanya tak terlihat akrab di acara syukuran film tersebut. Nikita yang datang lebih dulu awalnya masih terlihat nyaman. Namun, saat Jenny muncul, Nikita pun langsung tampak menghindar dan berlalu. Saat dikonfirmasi, Nikita mengakui adanya perang kata itu. Namun dirinya menolak disebut sedang berselisih dengan Jenny. “Awalnya karena dia tweet soal high heels tapi tulisannya salah, aku bilangin dong yang bener eh dia malah maki-maki aku,” ungkapnya. Nikita juga punya jawaban atas kepergiannya yang seolah menghindar saat Jenny datang ke acara syukuruan film tersebut. “Itu sih memang aku capek aja,” elaknya. Jenny yang ditemui terpisah beberapa waktu lalu juga mengaku suasana tak kondusif itu sudah terbawa ke suasana syuting film tersebut bersama Nikita. “Di lokasi syuting nyeletuk gitu nggak jelas gitu. Jadi badmood,” jelas Jenny. (bas)

Manan Rachman/KP

Pengurus PSSI Sultra berpose dengan baground kongres luar biasa PSSI. Di forum ini status Ketua PSSI Djohar Arifin dicabut, setelah mandat yang diberikan Pengprov dalam Munas beberapa waktu lalu diberikan pada ketua baru La Nyalla Mataliti sebagai Ketua Umum PSSI.

Inilah kediaman Husniatin. Perbuatannya dengan membobol bank tidak semewah yang dibayangkan. Kehidupannya sangat sederhana meski dia dan suami sebagai pegawai negeri sipil. basyahrun/kp

Kendari,KP Bank Indonesia (BI) sebagai lembaga pengawas perbankan cukup prihatin dengan BRI Unaha yang dianggap lemah dalam verfikasi. Menurut Pemimpin Bank Indonesia Lawang M.Siagian, standar kehati-hatian bank dianggap lemah. Petugas yang melakukan verifikasi pun lalai. “Seharusnya mereka bisa memastikan dengan melakukan pengecekan bila dokumen itu benar adanya. BI pun sebagai lembaga pengawas bank, akan melakukan intruksi

Baca lalai di Hal 7

Lawang M. Siagian Pemimpin BI Kendari

Kaget Dengar Istri Ditahan tersangKa kasus pembobolan Bank BRI Unaaha, Husniatin- guru SD Negeri 10 Baruga dan guru TK Taman Indria Lepo-Lepo, Suriani, ternyata tinggal dalam kompleks yang sama, yakni di RT. 02 RW. 04 Kelurahan Wuawua, di Jalan Tunggala Lepo Lepo. Suriani tinggal di rumah kos Haeba tak jauh dari rumah rekannya Husniatin. Keakraban pun terjalin hingga sampai berbuat nekat dengan membobol bank. Perbuatan Husniatin tanpa sepengetahuan suami, sehingga kaget mendengar kejadian itu. Husniatin memiliki lima anak. Dia harus menanggung beban dua anak yang sedang kuliah, dan 2 lainnya masih duduk di bangku SMP. Suami Husniatin, Ketut Gampil saat ini sedang sakit. Ia kaget mendengar kabar tentang istrinya yang ditahan Polres Unaaha. Kedua oknum guru tersebut, sebagai tersangka dalam kasus pembobolan Bank BRI Unaaha dengan modus pencairan kredit dengan permohonan SK PNS palsu. Menurut Gampil, istrinya tanggal (9/4), hingga pukul 00.00 Wita belum kembali ke rumah. Dia pun

Baca kagEt di Hal 7

Guru Pembobol Bank Nonaktif Kendari, KP Nasib dua guru asal Kota Kendari diujung tanduk. Keduanya bakal dipecat dari statusnya sebagai PNS. Namun itu masih menunggu proses hukum. Langkah terbaru yang ditempuh adalah menonaktifkan. Husniatin adalah guru SD Negeri 10 Baruga dan Suriani guru TK Taman Indria Lepo-Lepo. Wali Kota Kendari Ir Asrun mengatakan, keterlibatan guru dalam tindakan kriminal memang sangat disayangkan. Tapi, itu juga belum bisa benar karena sampai saat ini proses hukum masih berjalan. Menurut mantan Kadis Tata Kota itu sanksinya tegas. Kalau memang terbukti yang bersangkutan bisa saja ditahan gajinya. Namun itu juga belum bisa dilakukan sebelum ada kepastian hukum. “Saya su-

Baca guru di Hal 8

Menyambut HUT Sultra Yang Digelar di Muna (3)

Maleura dan Motonuno Sebuah Keajaiban Obyek wisata di Kecamatan Loghia, bukan saja Napabale. Selain danau berair asin tersebut, masih terdapat obyek wisata lain yang tidak kalah eksotik, yaitu Pantai Maleura dan Danau Motonuno. Awaluddin Usa, Raha Pantai Maleura dan Danau Motonuno merupakan obyek wisata yang terletak di Desa Lakarinta, Kecamatan Loghia. Jaraknya sekitar 4 Km dari pantai Napabale. Jalanya satu jalur dengan Napabale, hanya saat berada di Desa Loghia, harus belok kanan. Waktu tempuh dari Kota Raha, kurang lebih 20 menit.

Baca kEajaiban di Hal 7 Nikita Mirzani dan Jenny Cortez

Awaludin Usa/KP

Lokasi wisata Motonuno (kiri) dan wisata pantai Maleura di Kabupaten Muna. Panorama yang eksotik inilah yang akan memanjakan mata anda.


2

Kendari Pos | Sabtu, 21 April 2012

PAN Tak Perlu Setir Nurhayati Agar Seret Anis Matta Jakarta,KP Ketua Fraksi FPAN di DPR, Tjatur Sapto Edy, menyatakan bahwa partainya tidak akan mencampuri kasus dugaan suap dana Percepatan Pembangunan Infraskturtur Daerah (PPID) dengan tersangka anggota FPAN DPR Wa Ode Nurhayati (WON). PAN juga tidak menyuruh Nurhayati agar mengungkap keterlibatan Wakil Ketua DPR, Anis Matta. “Apa yang dikatakan Bu Wa Ode adalah perasaan Bu Wa Ode, apa yang diketahui dia. Saya juga tidak mencampuri juga, dan tidak menyetel-nyetel juga. Sepenuhnya itu inisiatif dia (Wa Ode),” kata Tjatur, kepada wartawan, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (20/4). Lantas apakah PAN akan meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Anis Matta yang juga Sekjen PKS itu? Tjatur mengatakan, semuanya terserah KPK. “Kita serahkan sajalah kepada KPK, Nanti kalau kita dorong, (kita) dibilang intervensi,” jelasnya.

Guru ....... dah perintahkan Diknas untuk menganalisa masalah ini. Jangan sampai dua oknum guru itu hanya jadi korban. Kita harus pra duga tak bersalah agar tidak salah mengambil keputusan,” kata Asrun. Secara terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Kendari Makmur mengatakan, untuk melakukan pemecatan memang tidak mudah. Ada aturan kepegawaian. Sampai

YASIN HABIBI/ RAKYAT MERDEKA

Wa Ode Nurhayati usai menjalani pemeriksaan di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, beberapa waktu Seperti diketahui, Nurhayati usai diperiksa KPK, Rabu (18/4), menyatakan bahwa dua pimpinan Banggar DPR, Tamil Linrung dan Olly Dondokam-

bey telah mengubah keputusan rapat Banggar tentang alokasi dana PPID untuk sejumlah daerah. Tamsil dan Olly kemudian mengirip surat ke Anis Matta

Menpora Minta PON Tetap Lancar Jakarta,KP Terbongkarnya kasus korupsi pembangunan Wisma Atlet SEA Games, Jakabaring, Palembang dan kasus gratifikasi proyek Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-18 Provinsi Riau, memerlihatkan dunia olahraga kerap menjadi sasaran empuk korupsi. Namun, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Alfian Malaranggeng, menepis kalau hanya proyek di bidang olahraga saja yang kerap menjadi sasaran korupsi. “Kalau korupsi kan bukan hanya soal olahraga, tapi di segala macam ada saja penyimpangan,” kata Andi, kepada wartawan, di sela-sela rapat kerja

Pemecatan Tidak Mudah

dengan Komisi X DPR, Jumat (20/4), di Gedung DPR, Senayan, Jakarta. “Jadi, siapa yang melakukan ya harus bertanggung jawab secara hukum. Tapi, yang tidak salah, ya tidak usah (bertanggungjawab),” kata Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat, itu. Seperti diketahui, dalam kasus Wisma Atlet, terdakwa bekas Bendahara Umum Partai Demokrat, M. Nazarudin, divonis empat tahun 10 bulan penjara oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jumat (20/4). Kasus ini juga menyeret bekas Wakil Sekjen Partai Demokat, Angelina Sondakh, Sekretaris Menpora Wafid

Muharam, pengusaha Rosa, dan lainnya. Sedangkan kasus PON Riau, sejauh ini KPK sudah menetapkan empat tersangka. Yakni, anggota DPRD Riau, M. Faisal Aswan dan Muhammad Dunir, Kepala Seksi Pengembangan Sarana Prasarana Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Pemprov Riau Eka Dharma Putra, dan staf PT Pembangunan Perumahan (PP) Persero, Rahmat Syaputra. “Proses hukum berjalan terus, tentu saja ini proses tersendiri. Tapi, kesuksesan PON juga harus berjalan dengan baik,” kata Andi Malaranggeng. (boy/jpnn)

selaku Wakil Ketua DPR. “Itu jelas siapa pelakunya, mulai dari Pak Anis Matta yang kemudian cenderung memaksa Menkeu (Menteri

Keuangan) untuk menandatangani surat yang bertentangan dengan dokumen putusan rapat Banggar,” ujar Nurhayati. (boy/jpnn)

Tersangka Suap Dana PON Ditahan di Empat Rutan Jakarta,KP Empat tersangka kasus dugaan suap dana PON Riau yang diboyong penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Jakarta, Jumat (20/4) dititipkan di 4 rutan yang tersebar di Jakarta. Tersangka anggota DPRD Riau atas nama Muhammad Faisal Aswan (Golkar) dititipkan di Rutan Salemba. Sedangkan Muh Dunir (PKB) ditahan di Rutan Cipinang. Tersangka lainnya adalah pegawai Dinas Pemudan dan Olahraga Riau, Eka Dharma Putra yang dititipkan KPK di Rutan Polda Metro Jaya. Satu tahanan lainnya, Rahmat Saputra (PT PP) ditahan di Polres

Jakarta Selatan. Juru Bicara KPK Johan Budi menyatakan, setibanya di Bandara Soekarno Hatta, keempat tersangka langsung di bawa empat lokasi tersebut. “Tersangka kasus PON Riau langsung dibawa ke empat lokasi ini, tidak ke kantor KPK dulu,” kata Johan Budi singkat. Johan Budi menegaskan, para tersangka ini dibawa ke Jakarta untuk kepentingan penyidikan. Terkait kasus ini, mulai pekan depan pemeriksaan saksi-saksi akan dilakukan di Jakarta. Tapi tidak tertutup kemungkinan KPK juga melakukan pemeriksaan saksi lainnya di Pekanbaru.(fat/jpnn)

saat ini Diknas Kota Kendari belum mengambil sikap lebih tegas karena menunggu langkah hukum selanjutnya. “Kita tidak boleh ceroboh dalam bertindak. Mesti mengikuti aturan main yang ada. Apalagi kita belum bisa pastikan bagaimana kronologis yang sebenarnya. Kalau memang mereka terbukti, tentu ada aturan kepegawaian yang akan dijatuhkan pada mereka. Untuk saat ini masih sebatas nonaktif mengajar,” ungkap Makmur. (fya)

Saling Klaim PSSI Lima ....... sesuai hasil managers meeting klub peserta kompetisi yang dilaksanakan 11 April di Jakarta. Selain itu hasil rapat manejemen Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI), yang diselenggarakan 18 April tahun ini. Katanya, pembagian grup dan skema telah dirampungkan, pertandingannya akan dilaksanakan Sabtu 28 April 2012. “Ini iven resmi menuju divisi satu. Jumlah klub untuk keseluruhan 46 yang terbagi hingga grup I. Nah, tim Sultra berada grup H, yang dimainkan hingga lima putaran,”ujarnya, kemarin. Dijelaskan, pemain yang akan turun kelahiran 1 Januari 1990. Nah, seluruh klub terlebih dahulu menyerahkan kelengkapan yang diajukan pada pengprov PSSI, untuk dilakukan screening pemain. Hasilnya, akan diserahkan pada BLAI selambat-lambatnya 21 April. Lebih jauh ketua bidang organisasi KONI Sultra ini mengungkapkan, bagi pelatih sepakbola, harus segera memberikan siapa atlet terbaik yang akan diturunkan. Pasalnya, kejuaraan ini merupakan langkah awal menuju divisi utama. “Sekarang pengprov PSSI sedang mempersiapkan diri untuk kejuaraan,”paparnya. Lantas bagaimana dengan dualisme kepemimpinan di Sultra. Wakil ketua DPRD Sultra ini menegaskan, PSSI di Bumi Anoa hanya ada satu pemimpin resmi. Sebab pemerintah maupun KONI Sultra hingga saat ini masih mengakui dirinya. Bagi mereka yang menganggap sebagai ketua PSSI kata Sabaruddin, sama sekali tidak mempunyai legalitas. “Mereka mau jalan silahkan, kita biarkan saja tidak ada yang mengakui mereka di daerah. Secara organisasi, sampai hari ini saya sebagai pemimpin PSSI di Sultra secara resmi,”katanya. Menurut Sabaruddin, Djohar Arifin telah menunjuk seorang karateker untuk memimpin PSSI di Sultra. Sementara keputusan tersebut sangat tidak

rasional karena keberadaan Djohar tidak dipercaya lagi untuk memimpin organisasi sepakbola di Indonesia. Alasannya kata dia, masa kepemimpinanya tidak berjalan dengan baik dan tidak secara profesional, karena banyak pelanggaran yang telah dilakukan dengan membuat kompetisi yang tidak sesuai dengan statuta. “Kami sudah tidak percaya lagi dengan kepemimpinannya, sehingga kami yang pernah memilih mencabut mandatnya dalam kongres luar biasa. Itu jumlahnya 81 perserta dari 108 pemilik suara sah. Nah, kita juga semua telah sepakat menolak tidak mengakui Djohar Arifin. Logikanya, bagaimana mungkin di Sultra mau ada ketua PSSI lagi selain saya. Sedangkan Djohar tidak diakui apalagi karateker di Sultra,”tegasnya. Ia juga menyinggung tentang Musdalub yang akan digelar oleh untuk menetapkan ketua PSSI definitif di Sultra, merupakan khayalan semata. Karena, tidak berguna dan tidak ada yang mengakui kegiatan tersebut. Sabaruddin menerangkan sebagai salah satu pengurus KONI, ia turut dalam verifikasi seluruh cabor-cabor yang memiliki kepengurusan sah. Sementara itu, ketua panitia Musawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) PSSI Sultra Elvis Basri Uno menuturkan, SK kepemimpinan Sabaruddin Labamba telah dibekukan, karena organisasi yang diikuti tidak berada dalam nauangan PSSI, sehingga ketua PSSI pusat menunjuk karateker baru Asfian SE untuk mengisi kekosongan dengan SK resmi. Lalu kedua segera diadakan Musdalub untuk memilih pemimpin definitif sesuai arahan pusat. “Sekarang pemimpin PSSI Sultra itu adalah karateker yaitu Pak Asfian. Tidak ada lagi pemimpin PSSI di Sultra selain itu,”tegasnya. Elvis menjelaskan, rencananya Musdalub akan dilaksanakan hari ini, yang diikuti oleh seluruh perserta berdasarkan surat yang telah diedarkan. Soal figur yang maju, tergantung dari siapa yang mendaftar dan dipilih oleh seluruh peserta. “Kalau ada penjelasan bahwa kepemimpinan PSSI itu tidak diakui oleh daerah dan KONI itu dari versinya mereka. Buktinya, kita sudah mengadakan pelatihan wasit yang dihadiri oleh Dispora maupun KONI Sultra,”paparnya. (m1)


3

Kendari Pos | SABTU , 21 APRIL 2012

Hari ini Harus TunTas, Besok Punya kisaH Lain Hj. Tina Asnawati Nur Alam memegang teguh prinsip itu dalam menjalani sederet agenda kerja sebagai istri Gubernur Sultra, H. Nur Alam. Ditemui kemarin, First Lady di Bumi Anoa ini memang begitu sibuk menuntaskan tugastugasnya sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Sultra hingga menerima banyak tamu. Meski begitu, tak ada gurat lelah di wajahnya. Tetap hangat, penuh canda dan menekankan intonasi keseriusan dari setiap kalimat yang dilontarkannya. ‘’ Intinya, bagaimana bisa memanage waktu sebaik mungkin. Semua harus berjalan. Sebelum semua dilakoni di luar rumah, Saya tetaplah seorang istri dan ibu dari anak-anak seperti kebanyakan wanita lainnya. Membangunkan anak-anak untuk ke sekolah, mengontrol menu sarapan, mengecek peralatan belajar mereka dan lain-lain.

Sebagai istri, Saya pun tetap harus mengurusi pakaian Bapak (gubernur), memperhatikan atribut-atribut di seragamnya, melihat semua apa yang dibutuhkan,’’ cerita Tina, kemarin di kantor PKK Sultra. Untuk urusan anak-anak, Tina punya style gaul dalam menyelami dunia mereka di orde ini. Mengikuti perkembangan anak dengan mengajak berteman di berbagai media jejaring sosial seperti facebook dan blackberry messanger adalah sebuah trik. Sambil memantau, Ia pun ‘’masuk’’ dengan pemberian pemahaman soal hal-hal yang dianggap negatif. ‘’ Jadi jika ada masalah, mereka tidak segan-segan bicara ke kita. Tidak ada yang disembunyi-sembunyikan. Saya mengetahui teman-teman anak saya dari situ dan temantemannya tahu saya. Kalau ada tingkah dalam pergaulan

Cantik itu Senyum ! Banyak bertemu orang-orang, berhadapan dengan audiens dalam berbagai acara membuat Tina Asnawati harus memperhatikan penampilannya setiap saat. Sebagai istri gubernur dan simbol wanita daerah, Ia dituntut berdandan dan bersikap sepantasnya. Namun ternyata, tak banyak persiapan khusus yang dilakukan Tina untuk semua agenda-agenda tersebut. Untuk make up, Ia lebih biasa melakukannya sendiri, tetapi urusan sanggul, ditangani khusus sebuah salon langganannya. ‘’ Tidak repot, simple saja. Dalam tiap menghadiri acara, kita harus on time. Waktu jangan dihabiskan hanya untuk make up. Senyum, itu kunci kecantikan, biar tanpa poles riasan. Bangun pagi, berdoa dan tersenyum, itu kesimpulannya,’’ mantap Tina. Untuk menjaga stamina fisik, Tina mengaku hanya banyak mengonsumsi air putih dan suplemen agar tetap bugar. (darwin sihombing)

Perhatian dan romantisme Berkualitas Dibalik sukses besar seorang pria, ada wanita kuat di belakangnya. Peran Tina Asnawati dalam kesuksesan Nur Alam meretas karir sejak dari pengusaha kemudian terjun ke dunia politik hingga mengantarnya menjadi Gubernur Sultra, tak bisa dinafikan. Itulah kemudian dalam sebuah percakapan, muncul ungkapan dari akronim nama TINA yang ternyata merupakan kepanjangan dari ‘’Tumpuan Inspirasi Nur Alam’’. Ia mengaku sangat beruntung memiliki suami seperti Nur Alam yang menikahinya 15 Januari 1994 lalu. Di matanya, Ketua DPW PAN Sultra itu adalah seorang sosok Ayah yang baik dan perhatian, serta pendamping hidup yang romantis. ‘’ Pergi ke mana pun, kalau

sudah tiba di bandara dan begitu turun dari pesawat, yang paling pertama ditelepon itu, anak-anak. Begitu juga bila ada waktu disela-sela rutinitas pekerjaan. Sampai-sampai Giona (anak pertama mereka) pernah bercanda, ‘’Bapak ini telepon kita seperti minum obat, tiga kali sehari, bahkan lebih,’’ senyumnya. Juga, sesibuk apa pun Nur Alam, ternyata tak pernah melupakan hari-hari bersejarah dalam lingkungan keluarga seperti bertambahnya usia atau ulang tahun pernikahan. ‘’ Suatu ketika, Saya lupa kalau hari itu saya ulang tahun. Ternyata Bapak sudah siap memberi ucapan dan ngasih hadiah serta mengajak kami makan malam,’’ tawanya lagi. Jamaknya wanita, Tina pun kadang merajuk pada suami. ‘’Biasanya kalau SMS atau BBM (blackberry messanger) lama atau tidak dibalas. Kalau

sudah ngambek-ngambek begitu, bapak mulai bertingkah, bikin lelucon, godain... hahahahaha,’’ ceritanya. Romantika berumahtangga yang kadang diwarnai beda pendapat, tak ditampik Tina Asnawati. Namun semua dapat terselesaikan dengan komunikasi. ‘’Biasanya paling soal anak-anak. Lainnya tidak ada masalah,’’ buka birokrat pemegang golongan kepangkatan IV A itu. Satu agenda kebersamaan mereka yang menjadi kewajiban setiap tahun adalah berangkat umroh bersamasama. Itu dilakukan sejak lama, pun sebelum Tina menjadi istri seorang gubernur. Jika ada waktu lebih, mereka juga sepakat untuk berlibur, entah itu mengunjungi destinasi domestik atau ke luar negeri. (darwin sihombing)

kartini masa kini yang Beretika Dalam momentum peringatan hari Kartini, Sabtu (21/4) hari ini, Tina punya pendapat sendiri soal perjuangan wanita itu. Menurutnya, apresiasi dan penghargaan besar haruslah menjadi milik RA. Kartini atas usahanya memperjuangkan emansipasi. Dengan gebrakan itu, wanita kini menjadi berarti dan bisa memiliki peran penting dalam berbagai sendi kehidupan, bukan hanya di rumah tangga. ‘’ Ada yang jadi presiden, gubernur, bupati. Di daerah kita bahkan ada wanita yang jadi wakil bupati, pimpinan SKPD, di legislatif dan yudikatif. Tapi dengan kehebatan sebagai wanita modern saat ini, Kita tetaplah perempuan timur yang harus terus menjunjung tinggi etika dan sopan santun. Dalam keluarga, saya selalu menekankan itu. Dengan jabatan dan peran penting tidak lantas membuat kita jadi tinggi hati. Sombong itu, bodoh. Setingg-tinggi apa pun posisi kita, harus tetap menghormati yang tua dan menyayangi yang muda dan sebaya kita,’’ filosofinya. (darwin sihombing)

mereka yang sudah melenceng, saya tegur dan ingatkan serta beri pemahaman yang baik,’’ bukanya. Setelah semua beres, barulah Ia mengecek agenda kerja yang harus dituntaskan hari itu. ‘’ Kita lihat saja mana yang prioritas dan mendesak. Saya punya tiga kantor utama. Di PKK, Dekranas dan di Sekretariat Provinsi. Tinggal membagi waktu saja,’’ sambung pemegang gelar akademik magister managemen itu. Sejak malam, Saya sudah mempersiapkan apa yang akan menjadi kebutuhan besok. Pakaian dan segalanya sudah harus beres dan tinggal dipakai pada saatnya agar tidak terlambat hanya untuk urusan-urusan wanita seperti itu. ‘’ Bapak itu, lincah. Makanya kita harus lebih dulu bergerak. Kalau tidak, kita bisa ditinggalkan,’’ candanya. Tapi di balik semua kesibukan yang ada, Tina mengaku tetap punya waktu mengontrol aktivitas tiga buah hatinya. Semua tak luput dari pertanyaan dan pantauan. Sesekali bila punya waktu dan

agenda daerah sedang tidak padat, keluarga menyempatkan makan bersama sambil berbagi cerita, keluhan dan saran. ‘’ Memang, Kami kini bicara soal kualitas pertemuan, bukan lagi mempermasalahkan kuantitas. Dengan Bapak (Nur Alam), kami masih menghabiskan waktu lagi untuk saling sharing, minta pendapat dan curhat-curhatan menjelang tidur malam di pembaringan (pillow talk). Jika beliau sedang ada beban berat, Saya pasti tahu dan coba memberi penguatan. Begitu juga sebaliknya,’’ tambah pemegang jabatan eselon III sebagai Kabag Ortala di Setprov Sultra ini. Benang merah dari semua perjalanan berumahtangga plus beban tugas sebagai pendamping suami sebagai pemimpin provinsi menurut Tina adalah komunikasi yang jujur. Kepercayaan besar yang suami berikan tak disia-siakannya untuk berkarya bagi daerah. Ia juga berusaha tidak menambah beban pikiran suami dengan pertanyaan-pertanyaan tak penting. (darwin sihombing)


Sabtu, 21 April 2012

email : bumianoa@gmail.com

Langganan Luar Kota Rp. 67.500,-

Sejumlah Kadis Dibidik Jaksa Soal Kasus Honorer Siluman

RuSlAn/KP

Akibat pemanasan global yang memicu kenaikan permukaan laut, sejumlah pantai di Kabupaten Konawe utara (Konut) ikut tergerus akibat abrasi pantai. Seperti yang terjadi pantai Molawe, Konawe utara terlibat beberapa pohon bakau tumbang akibat abrasi.

Lukman: Pemekaran Wawonii Harga Mati Unaaha, KP Dihadapan ratusan warga Wawonii Selatan, Bupati Konawe Lukman Abunawas menyatakan keseriusannnya memekarkan Pulau Wawonii menjadi daerah otonom. “Bahkan pemekaran Wawonii menjadi harga mati bagi saya bersama DPRD Konawe untuk memperjuangkan Wawonii menjadi daerah otonom bersama daerah-daerah lain di Sultra yang akan dimekarkan,” tegas Bupati Konawe, Lukman Abunawas, saat melantik Camat Wawonii Selatan, Camat Wawonii Tenggara dan Camat Wawonii Timur, Rabu (18/4) lalu yang dipusatkan di Desa Bobolio, Kecamatan Wawonii

Selatan. Menurutnya, Wawonii sangat layak dan telah memenuhi persyaratan untuk dimekarkan. Untuk mengawal pemekaran tersebut, dalam waktu dekat, Lukman bersama Ketua DPRD Konawe, Kery Saiful Konggoasa dan panitia pemekaran akan menemui Komisi II DPR RI. “Setelah perayaan HUT Sultra, saya bersama Ketua dan anggota DPRD Konawe serta tim pemekaran Wawonii akan berangkat ke Jakarta menemui Komisi II DPR RI untuk menyampaikan bahwa Wawonii sudah layak dan memenuhi syarat untuk dimekarkan,” tambah Lukman Abunawas. Menurutnya, Pemkab

Konawe bersama masyarakat Wawonii sangat mengharapkan agar pemerintah pusat segera mengabulkan pemekaran Wawonii menjadi daerah otonom. Wawonii memiliki SDA yang sangat potensial, baik yang diandalkan untuk mendorong peningkatan pembangunan antara lain sektor pertanian dalam arti luas, kehutanan dan pertambangan. Untuk itu, Lukman Abunawas meminta seluruh stakeholder di Pulau Wawonii untuk proaktif. “Artinya mulai saat ini terus bergandengan tangan melaksanakan seluruh program pembangunan. Baik program Pemkab Konawe yakni Permata maupun Program

Pemprov Sultra, Bahteramas,” tukas Lukman, didampingi Kabag Humas Setkab Konawe, La Ode Sahidi. Bentuk dukungan Lukman atas pemekaran Wawonii menjadi daerah otonom, kaitannya dengan penyediaan sumber daya manusia, Lukman Abunawas memberikan kesempatan kepada putra-putri Wawonii untuk mengikuti perkuliahan di Akper Pemda Konawe dan STIKES Unaaha secara gratis sampai selesai mengikuti pendidikan. “Tetapi betul-betul putra daerah Wawonii. Karena diharapkan mereka dapat mengabdi di daerahnya kelak setelah menjadi daerah otonom,” tutupnya. (din)

Dewan Konut Pantau UN Wanggudu, KP Selama tiga hari (16-18 April), Komisi C DPRD Konawe Utara melakukan pemantauan pelaksanaan ujian nasional (UN) tingkat SMA/SMK/MA di sejumlah sekolah di daerah tersebut. Berdasarkan hasil pemantauan Komisi C, sampai hari terakhir pelaksanaan UN tidak ditemukan masalah dan berjalan dengan lancar. “Kami telah memantau di delapan SMA/MA yang melaksanakan ujian nasional. Hasil

pantauan itu tidak ada masalah yang ditemukan,” kata Ketua Komisi C, Abdurahman Pagala, beberapa waktu lalu. Politisi Partai Demokrat itu mengatakan turunnya Komisi C melakukan monitoring langsung dilakukan dalam rangka fungsi pengawasan. Apalagi dalam pelaksanaan UN dibeberapa daerah santer di kabarkan banyaknya aksi penyontekan dan banyaknya beredar kunci jawaban melalui via sms. “Tapi kita di Konut,

Abdurahman Pagala

Alhamdulillah sampai hari ini kita belum menemukan dan mendengarkan adanya praktek kecurangan seperti itu,” ujarnya. Untuk di Konut sendiri UAN diikuti 669 siswa. Jumlah tersebut tersebar di delapan sekolah, yakni SMA Negeri 1 Wiwirano, SMAN 1 Langgikima, SMAN 1 Oheo, SMAN 1 Asera, SMAN 1 Lasolo, SMAN 1 Lembo, SMAN 1 Sawa dan Madrasah Aliyah Swasta DDI Lemobajo. (m1/lan)

Asoka Kumpul Koin untuk Raha Aksi Protes Banyak Jalan Rusak di Muna Kendari, KP Jika beberapa waktu lalu ada aksi pengumpulan koin untuk Prita Mulyasari demi keadilan, di Kabupaten Muna juga ada aksi pengumpulan koin demi perbaikan jalanan. Asosiasi Pemersatu Sopir Angkot (Asoka) Kabupaten Muna menggalang pengumpulan koin untuk Raha. Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes kepada pemerintah yang dianggap mengabaikan perbaikan jalan, khususnya jalan poros di Kabupaten Muna. Mereka rencananya akan menyumbangkan koin-koin tersebut kepada DPRD Sultra, Dinas PU Sultra, dan Gubernur Sultra. Aksi unjuk rasa dan pengumpulan koin yang dilakukan Asoka dimulai, kemarin di pertigaan kampus Unhalu. Pasalnya, jalan-jalan utama yang berstatus jalan provinsi dan nasional sudah mulai rusak berat dan tak pernah diperhatikan. Korlap Asoka, La Ode Agussalim mengungkapkan, jalan utama jalur Tampo-Kontunanga-Lawa-Parigi-Wakuru hingga Wamengkoli membuat pengguna jalan tak nyaman berkendara dan rawan kecelakaan. Jalan sudah rusak berat dan sudah berbentuk kubangan. Padahal, mereka mengaku proaktif membayar

retribusi sebagai partisipasi aktif masyarakat yang akan menjadi sumber dana pembangunan di negeri ini. “Dari jalan utama tersebut, yang paling parah di Kontunaga. Jalanannya sudah bentuk kubangan babi (mungkin kerbau, red). Pengendara sudah tidak nyaman, rawan kecelakaan, penuh debu jika musim kering, dan becek saat hujan,” ungkap La Ode Agussalim saat bertandang

ke Dapur Redaksi Kendari Pos, kemarin. Mereka pun mendesak pemerintah baik Pemprov Sultra, DPRD Sultra, dan Pemkab Muna agar dapat memperhatikan perbaikan jalan tersebut. Asoka masih akan mengumpulkan koin sebagai bentuk keprihatinan mereka melihat kondisi jalan yang tak kunjung diperbaiki. “Kami membentuk juga sekretariat di Kendari yakni di

Lorong Bintang, Asrama Nirwana Jalan HEA Mokodompit depan Kampus Unhalu. Jika ada yang ingin menyumbangkan koinnya dalam aksi tersebut, dapat menemui kami di sekretariat. Kerusakan jalan di Muna akan berimbas pada peningkatan perekonomian masyarakat. Makanya, kami berusaha berjuang agar pemerintah dapat memperhatikan persoalan tersebut,” jelasnya. (aka)

Pasarwajo, KP Kasus mafia CPNSD Kabupaten Buton yang meloloskan sejumlah honorer siluman serius diselidiki pihak Kejaksaan Negeri Pasarwajo. Sejumlah kepala SKPD Kabupaten Buton telah dimintai keterangannya untuk dikonfirmasi terkait kasus tersebut. Meski demikian, pihak kejaksaan belum menyebutkan secara gamblang terkait sejumlah kepala SKPD dan honorer yang sudah dimintai keterangan untuk diklarifikasikan masalah tersebut. Kasi Intel Kejari Pasarwajo, Musrin Age menjelaskan, sejak

mencuatnya masalah tersebut beberapa pekan lalu, pihaknya sudah melakukan pengumpulan data termasuk dokumen pendukung yang berkaitan dengan dugaan pemalsuan dokumen dan penyalagunaan wewenang yang dilakukan oknum tertentu. “Terkait dengan dugaan penyimpangan dalam kasus itu, kini tengah kami kumpulkan data pendukungnya,” ujar Musrin. Untuk kepentingan penyelidikan pihaknya juga akan meminta keterangan sejumlah pihak terkait diantaranya para honorer yang diduga tidak pernah mengabdi namun diakomodir dan dinyatakan lulus dalam database K1. “Yang jelas semua pihak terkait kita akan panggil untuk mintai keteran-

gannya dalam dugaan penyimpangan kasus itu,” tambahnya. Ditanya terkait Kadis Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Buton, La Hamu yang diduga mengusulkan istrinya hingga diakomidir dalam data base K1, Musrin mengaku keduanya tentu akan dimintai keterangannya sesuai kapasitasnya masingmasing. “Kalau istrinya kan kapasitas sebagai honorer jadi kita tetap akan mintai keterangannya,” tutupnya. Sementara Pj Bupati Buton, Nasruan mengatakan sangat mengapresiasi upaya penegak hukum dalam menyelidiki dugaan penyimpangan database K1 Kabupaten Buton. “Siapa pun yang terlihat harus dimintai pertanggung jawabannya,” ujarnya. (m4)

Buton Rencana Bangun Rutan Pasarwajo, KP Jika tidak ada aral melintang di Kabupaten Buton rencananya akan dibangun rumah tahanan (Rutan). Keseriusan pembangunan rutan terlihat saat rombongan Kakanwil Hukum dan Ham, Drs Mirza Iskandar didampingi Kalapas Klas II A Kota Baubau Lukman beserta kepala devisi kemasyarakatan, dan Kepala Divisi Imigrasi Sultra menemui Pj Bupati Buton Nasruan di rujabnya, kemarin. Usai pertemuan, Nasruan

mengaku pertemuan tersebut membahas rencana pembangunan rumah tahanan (Rutan). Hal itu bertujuan untuk memudahkan pelayanan, dan memudahkan para tahanan yang hendak mengikuti proses persidangan di Pengadilan Pasarwajo. “Kunjungan rombongan Kakanwil Hukum dan Ham Sultra dalam rangka menyampaikan rencana pembangunan rutan di daerah ini, tentu ibarat gayung bersambut, apalagi su-

litnya masyarakat yang hendak mengikuti persidangan harus bolak-balik Pasarwajo-Baubau setiap hari,” ujarnya. Mantan Asisten I Pemprov Sultra ini menambahkan dalam pertemuan tersebut rombongan Kakanwil Hukum dan HAM telah menyampaikan persyaratan dan hal-hal yang harus disiapkan untuk membangun rutan di Kabupaten Buton. Diantaranya lahan yang disiap-

Baca Bangun di Hal 6

Warga Binongko Keluhkan Pasokan Listrik Wangiwangi,KP DPRD Wakatobi mendesak pemerintah kabupaten (Pemkab) Wakatobi segera mencarikan solusi krisis listrik yang dialami di empat desa/kelurahan di Pulau Binongko. Empat desa yang hingga kini belum menikmati listrik PLN itu

yakni Desa Jaya Makmur, Desa Haka, Desa Waloindi serta Kelurahan Wali. “Penerangan satu-satunya di pulau itu hanya genset yang hanya melayani penerangan warga selama tiga jam. Waktunya pun diatur hanya pada malam hari, mulai pukul 18.00

Wita sampai 21.00 Wita.Ini sangat memiriskan,” kata Subardin, anggota DPRD Wakatobi beberapa waktu lalu. Genset yang selama ini digunakan warga merupakan pengadaan Pemkab Wakatobi

Baca LiStriK di Hal 6


6

Kendari Pos | Sabtu, 21 April 2012

Listrik... tahun 2007-2008, kemudian di swadayakan oleh masyarakat setempat hingga sekarang. Namun, dengan sulitnya mendapatkan BBM jenis solar ditambah usia mesin yang sudah lama menjadi beban tersendiri bagi masyarakat setempat. “Saat ini pengurus yang di-

Bangun... kan oleh Pemda untuk pembangunan rutan itu sendiri. “Insya Allah kita akan liat lokasinya tentu tempatnya akan dipertimbangkan tidak jauh dari kota dan aspek pemukiman, serta keamanannya,” tambahnya. Nasruan mengatakan terkait berapa luas lahan yang akan disediakan belum dilakukan pembahasan lebih dalam karena pertemuan tersebut baru sebatas tahap konfirmasi. Artinya hal itu, langkah awal untuk dilakukan pembangunan rutan. Berdasarkan informasi dari pihak Kakanwil, lanjut Nasruan, jika lahan sudah siap, tahun ini juga akan dilakukan pembangunan rutan dengan dana shering antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Diharapkan nantinya jika ada Rutan di Kabupaten Buton, dapat mencegah segala kemungkinan resiko yang dihadapi apalagi jarak Lapas saat ini dengan Pengadilan Pasarwajo cukup jauh, jadi dengan adanya Rutan di Buton akan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat Buton yang ingin mengunjungi keluarganya yang ditahan di Lapas. “Rencana ini kita apresiasi, kemudian nantinya kita akan liat untuk kesiapan lahannya. Setelah lokasinya siap nanti baru kita akan konfirmasikan kembali kepada pihak Kakanwil Hukum dan Ham,” tutupnya. (m4)

percayakan mengurus genset mengeluh akibat biaya operasional tidak dapat ditanggulangi. Walaupun ditunjang biaya bulanan dari warga yang berlangganan listrik, namun masih tetap tidak mampu menutupi biaya operasional genset yang

cukup mahal,’’ ungkap. Subarudin menambahkan, pasokan listrik yang cukup di empat desa tersebut akan sangat mempengaruhi ekonomi masyarakat Binongko.”Saya yakin dengan adanya pasokan listrik yang 24 jam, maka tingkat

kegiatan ekonomi masyarakat setempat akan lebih baik. Makanya warga Binongko sangat berharap agar pemerintah dapat memikirkan persoalan krisis listrik yang dialami sejak berpuluh-puluh tahun ini,” harapnya. (cr1)


7

Kendari Pos | Sabtu, 21 April 2012

ABK Sengaja Merusak Kapal Kisah Imigran yang Fasih Bahasa Indonesia Baubau, KP Ada yang menarik dari kisah 57 imigran gelap asal Myanmar hingga bisa terdampar di Kecamatan Siompu, Kabupaten Buton. Ternyata semua itu by desain. Hal itu dituturkan Ahmad Husen (36), imigran Myanmar yang lebih dulu dibawa ke Baubau untuk dimintai keterangan. Ia penting untuk penyelidikan karena fasih berbahasa Melayu dan Indonesia. Kepada Kendari Pos, Ahmad Husen mengatakan, perjalanan

dirinya beserta puluhan imigran bertolak dari Malaysia secara berkelompok. Namun dirinya tidak begitu tahu pasti berapa kelompok yang diberangkatkan dari 57 orang. Namun ia mengaku dalam kelompoknya berjumlah 18 orang. "Kita secara berkelompok dari Malaysia menuju Batam, naik pesawat menuju Makassar dan langsung ke Kendari. Dari Kendari naik Chantika Ekspress ke Baubau," kata Ahmad Husen saat ditemui di Polres Baubau, kemarin. Di Baubau, Minggu (15/4), para imigran ini menginap di hotel dan rumah warga yang bernama Rizal alias Restu selama dua hari. Saat ditanya lokasi tempat tinggal mereka selama di Bau-

bau, Ahmad Husen tidak mengetahui lokasi itu. Pada Selasa malam , sekitar pukul 21.00 Wita imigran ini selanjutnya bertolak dari Umna Wolio Plaza dengan menggunakan kapal yang tak bernama, dikemudikan Andi Muhammad Gafur beserta dua kerabatnya Yopi dan Nefri. Dalam perjalanannya, imigran berlayar bersama Andi Muhammad Gafur Cs. Setelah berlayar selama dua hari dua malam kapal yang memuat imigran ini hanya berputar-putar di tengah laut diseputaran Batu Atas dengan alasan sedang memperbaiki kapal. Imigran yang saat itu melihat kapal nelayan, kemudian meminta pada Andy Muhamad Gafur un-

Suami Istri PNS Kaget ....... terus menghubungi istrinya melalui HP namun tak aktif. Karena panik, dia mencoba hubungi keluarga dari istri. Namun juga belum mendapat kabar. “Ternyata tepat pukul 00.30 dia menelpon dengan nomor lain mengabarkan bahwa dirinya ditahan di Polres Unaaha. Mendengar berita tersebut kaget dan paginya saya berangkat ke Polres Unaaha jenguk dan bawakan pakaian pengganti,”kenang Ketut Gampil. Gampil mengaku tak tahu tentang perbuatan yang dilaku-

kan istri dalam modus pembobolan bank. “Ini akan menjadi pelajaran besar terhadap saya sebagai suami yang tidak melakukan pengawasan terhadap istri,”katanya. Di lingkungan tetangganya, tersangka tak bergaul. Ia lebih banyak menghabiskan waktu keluar rumah. Untuk urusan anak diambil alih suami. “Saya hanya sering ditanya penjual ikan yang menjadi langganan di lorong ini. Dia terus mencari karena ada sesuatu yang penting ingin dibicarakan, “kata salah seorang tetangga. Ketua RT. 02 RW. 04 Kel. Wuawua Gusti, juga ikut perihatin terhadap kejadian tersebut. Ia mengaku akrab dengan

keluarga itu. Mendengar kejadian tersebut, sebagai Ketua RT langsung mendatangi rumah dan menanyakan kondisi keluarganya. Suami Husniatin sempat menangis Secara materi memang kehidupan Husniatin agak lebih. Ini ditunjang satus suami istri itu sama-sama pegawai negeri. Namun pola secara kasat mata, kehidupannya seolah terpuruk. Lihat saja rumahnya gubuk yang terbuat dari papan. Warga sekitar kaget karena kehatannya tak sesuai dengan perilaku ekonominya. “Suami dan istri sama-sama PNS dan kalau ambil uang sebanyak itu di bank, kenapa rumahnya seperti itu,” Gusti.

tuk dibawa ke kapal nelayan yang sedang mancing. Namun, Andi Muhammad Gafur enggan untuk memenuhi permintaan mereka. Imigran pun merasa kebingungan. Sementara Andi Muhammad Gafur beserta Nefri justru melarikan diri dan kemudian berenang ke nelayan tersebut yang berjarak cukup jauh. Pihak Imigran pun menilai bahwa pelarian kedua orang tersebut kemungkinan telah direncanakan. "Karena Andi Gafur sudah melarikan diri, kemudian Yopi yang diminta kemudikan kapal untuk dibawa ke Baubau. Namun karena Yopi sudah tidak mau lagi menjadi nakhoda, maka kemudi pun diambil alih oleh Ali teman dari My-

Kediaman Suriani, guru TK itu tak jauh dari rumah Husniatin. Pemilik kos mengatakan Suriani tinggal bersama suaminya sudah 2 bulan menyewa kamar dengan tarif 450 ribu perbulan. Namun pengakuan semua tentangga kamar di kos tersebut tidak ada satupun yang mengetahui sepak terjang mereka. “Sudah dua bulan ini tinggal di sini bersama suaminya, tapi kita tidak tahu siapa namanya, sehingga setiap hari kalau saling tegur panggil aja ibu guru. Namun dia mengaku mengajar di TK dan memang sering pulang malam,” ungkap tetangga di sebelah kamar Suriani. (basyahrun)

Apresiasi karena Internal BRI yang Melaporkan Lalai ....... kehati-hatian kepada semua bank di daerah ini, agar tidak terjadi hal serupa di bank lain,”katanya. Pembobolan BRI adalah kasus internal bank itu sendiri. Yakni standar kehati-hatian tidak maksimal. Padahal kejadian serupa terjadi sekitar sepuluh tahun yang lalu. Ini informasi yang saya peroleh. Seharusnya pengala-

man tersebut dijadikan modal berbenah,”katanya. Petugas yang melakukan verifikasi seharusnya tidak hanya by phone. Tapi memastikan dengan melakukan pengecekan apakah dokumen tersebut benar adanya. “Bila dari awal diketahui dokumen tersebut palsu, tentunya kredit tidak bisa dicairkan,” tandas Lawang M Siagian. Bagaimana dengan asumsi BRI Unit Unaaha mengaku sudah melakukan tugasnya sesuai dengan standarisasi

perbankan? Kendati demikian, menurutnya harus ada verifikasi data di kantor. Jangan mengandalkan telepon. “Saya juga apresiasi karena bank sendiri yang menemukan dan melaporkan kasus tersebut. Saya tidak mengatakan bila pihak bank atau petugas yang memberikan kredit salah, tapi pendapat saya pribadi bila petugas yang memberikan kredit itu lalai dalam melakukan pengecekan,” tandasnya. Kalau kasus tersebut masuk

dalam pidana bank, pihaknya akan terlibat dalam hal pembinaan manajemen. Tapi karena laporan sementara akibat kelalaian petugas, sehingga masih ditangani pihak internal bank. Apalagi dana yang sempat dibobol sebagian sudah kembali. “Bank harus lebih berhatihati. Khususunya penyertaan serta pengecekan dokumen, Verifikasi mendalam menjadi keharusan. Sehingga kejadian serupa tidak akan terjadi,” katanya. (lis)

empat. “Luas danaunya 400 meter, “sebut Tarmon. Konon cerita danau tersebut tempat permandian para Raja Muna. Salah satu keunikan

danau Motonuno, bila airnya dicampur dengan mata air Lamaeo, yang terletak di Desa Laghadi, Kecamatan Lawa, berjarak sekitar 30 Km dari kota

Raha, maka akan terjadi hujan. “Entah benar atau tidak, namun cerita itu masih dipercaya masyarakat lokal, “tukas Kadis Pariwisata. (***)

Bisa Turunkan Hujan Keajaiban ....... Perjalanannya naik turun gunung. Ketika memasuki kawasan pantai Maleura, dari atas bukit pengunjung sudah dapat menyaksikan indahnya pemandangan pantai Maleura. Pantai Maleura berhadapan dengan laut yang menyajikan pemandangan yang eksotik. Di sekitar pantai Maleura terdapat beberapa tebing dan pulau-pulau kecil, yang bentuknya seperti jamur dengan tumbuhan-tumbuhan liar ibarat tanaman bongsai. Menariknya lagi, di Maleura terdapat hamparan pasir putih. “Kawasan objek wisata kurang lebih 10 hektar, “ujar Drs Tarmon, Kadis Pariwisata. Daya tarik lainya, di pantai Maleura terdapat gua yang digunakan oleh masyarakat setempat untuk bersemedi atau menenangkan diri. Masyarakat menamai gua terampung, karena berada di atas pulau (karang kecil). “Sampai saat ini, konon kabarnya masih ada yang bersemedi untuk mencari ilmu, “ungkap Tarmon. Di pantai Maleura juga, kini sudah berdiri rumah baca yang didirikan Polres Muna. Letak rumah baca tersebut di atas karang, dari rumah baca kita dapat menyaksikan panorama yang indah. Bila ingin menenangkan diri dan berendam tanpa ada gangguan, ada lokasi yang tepat. Masuk lebih ke dalam, melintasi punggung bukit dengan hutan kecil. Dilokasi itu, terdapat gazebo kecil hingga membuat Anda terlindung dari sengatan matahari. Tidak jauh dari pantai Maleura, Anda akan menjumpai Danau Motonuno. Jalurnya, di simpang tiga SD, bila ke Maleura belok kiri, ke Motonuno belok kanan. Danau Motonuno adalah salah satu danau di Muna yang airnya jernih berwarna biru. Karena air yang jernih, pemandangan dasar danau terlihat jelas. Letaknya dari Kota Raha sekitar 12 Km, dengan waktu tempuh 10 Menit. Dapat dijangkau dengan roda dua dan

anmar. Sedangkan Yopi terpaksa sekap dengan tali agar tidak melarikan diri," jelasnya. Setelahnya, para imigran ini kemudian mencoba untuk menghubungi Rizal alias Restu untuk meminta pertolongan tapi sial di lokasi mereka saat itu tak ada. Pelan-pelan kapal dikemudikan oleh Ali, namun sayangnya kondisi kapal sudah dalam keadaan bocor di bagian bawah yang diduga sengaja dirusakan para awak kapal yang melarikan diri. Kesialan imigran ini bertambah ketika alat pengisap air kapal ikut dirusak oleh para awak kapal dan terpaksa imigran bersama-sama menggunakan alat seadanya untuk mengeluarkan air.

Para imigran ini tiba di Pulau Siompu di Kampung Ujung Pasir. Disanalah para imigran mendapat pertolongan warga setempat dan sekaligus meminta ijin agar tidak dilaporkan ke pihak kepolisian dengan alasan (imigran) datang tidak ingin membuat susah masyarakat setempat. "Kami minta supaya masyarakat tidak lapor polisi, karena kami hanya ingin lewat menuju Australia. Namun, karena warga yang datang melihat dalam jumlah banyak polisi dan tentara yang berada di tempat tersebut datang dan akhirnya kami tak dapat berbuat apa-apa lagi hanya bisa pasrah," kata Ahmad Husen. (m4/m5)

Swiss BelHotel Tawarkan Paket Fame Of Kartini Kendari, KP Untuk memperingati hari Kartini yang jatuh hari ini, Swiss Belhotel Kendari menawarkan paket ‘’Fame Of Kartini’’. Program tersebut hanya berlaku untuk hari ini saja dan Minggu (22/4) besok. Public Relation Swiss Belhotel Kendari, Karin menjelaskan paket Fame Of Kartini ditawarkan pada pengunjung mulai seharga Rp 450 ribu net perkamar untuk setiap

malammnya. Dengan angka tersebut sudah dapat menikmati pelayanan berupa makan pagi untuk dua orang di Swiss Cafe, penggunaan fasilitas kebugaran, kolam renang an penggunaan fasilitas whirlpool. ‘’Khusus tamu perempuan yang melakukan Chek In pada tanggal 21 April (hari ini, red) akan mendapatkan Gift menarik dari hotel sebagai salah satu apresiasi dalam memperingati hari Kartini,’’ pungkas Karin. (p13)


8

Kendari Pos

Sabtu, 21 April 2012 ADVETORIAL

CLUSTER BARU BLUE STONE Hunian Modern Minimalis, Stylish dan Estetis

CitraLand kembali meluncurkan cluster terbarunya yaitu Blue Stone, Cluster ini di design dengan gaya Modern Minimalis yang Memiliki rumah memberikan di CitraLand sentuhan artistik di merupakan setiap detail sebuah investasi ruangan dengan yang sangat menguntungkan. penataan ruang yang memberikan Ada banyak keunggulan yang kesan homy. ditawarkan. Selain Konsep hunian Minimalis akan lingkungannya yang hijau, tertata terasa nyaman untuk ditinggali rapi, bersih dan karena yang lebih sentuhan Stylish, modernisasi Fungsionalis, dan sangat terasa Estetis. Keunggulan dengan yang didapat cluster dilengkapinya ini terletak di saluran internet, samping waterpark fiber optic, dan pengamanan one yang dilengkapi dengan fasilitas gate system. taman bermain Sehingga anda untuk putra-putri tidak hanya Anda. Dan terdapat mendapatkan rumah ideal yang rumah dengan view kolami kan koi yang menyenangkan dipercaya tetapi sekaligus memberikan aura menikmati ketenangan dan kenaikan nilai kenyamanan bagi properti yang penghuninya. (adv) tinggi. Saat ini

CLUSTER TERBARU BLUE STONE

TYPE NEW CASTLE Cluster Baru Blue Stone hadirkan type Newcastle dengan LT/LB 375/306M2, design ruangan yang terdiri dari dua

lantai ini memiliki empat kamar tidur dengan ukuran kamar utama yang lebih besar, sehingga susunan

denah ruangan didesain tampak berkesan lega dan luas, sehingga membentuk yang membentuk kesatuan ruang antara rumah dan

taman yang dapat menimbulkan kesan keharmonisan dan keselarasan bagi keseluruhan desain rumah. Selain type

Newcastle terdapat pilihan lain yang ditawarkan, Georgia LT/LT 300/323m2, dan Viena LT/LB 180/ 245m2.


Info Pengaduan sirkulasi

0401 3367613 081341971661

sabtu, 21 April 2012

Langganan Dalam Kota Rp. 65.500,-

Asrun-Musaddar Deklarasi 24 April Kendari, KP Mendapat dukungan dari partai besar, membuat Asrun lebih percaya diri untuk kembali tampil dalam Pilwali Juli mendatang. Sesuai agenda, 24 April nanti, incumbent itu akan menggelar deklarasi di Gedung OIahraga Sultra untuk mengukuhkan dukungan dari partai pengusung. Wakil Ketua Tim Pemenangan Asrun-Musaddar, Bachrun Konggoasa mengatakan, dalam deklarasi Selasa pekan depan, semua partai yang sudah menyatakan dukungannya terhadap incumbent akan membuat pernyataan sikap. “ Sebagai tim pemenangan, kami tengah melakukan persiapan untuk menyukseskan deklarasi pasangan Asrun-Musaddar. Kita akan lihat bagaimana sikap yang ditunjukkan pengurus partai dalam rangka memenangkan incumbent dalam Pilwali mendatang,” ungkap Bahrun. Wakil Ketua DPRD Kota Kendari itu juga mengatakan, deklarasi tersebut direncanakan, akan dihadiri lebih dari lima ribu massa. Masing-masing partai pendukung diberikan kuota massa sebanyak 1.000 orang. “Kami berharap, semu partai pendukung betul-betul konsisten dan saling bekerjasama untuk memenangkan pasangan Asrun-Musaddar dalam satu putaran. Karena mereka berdua sudah teruji dalam memimpin, jadi saya rasa tak ada yang perlu diragukan lagi,” pungkas Bahrun. (fya/cok)

108 Pengawas Pantau UN SMP Kendari, KP Pelaksanaan Ujian Nasioal (UN) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) akan mulai digelar sejak tanggah 23 hingga 26 April nanti. Pemkot Kendari melalui Dinas Pendidikan telah menyiapkan 108 pengawasa untuk memantau jalannya UN. Tugas pengawasan tersebut untuk meminimalisir dan mengamankan pelaksanaan UN

agar terhindar dari kecurangan yang dilakukan pihak sekolah. Dalam persiapan menghadapi ujian akhir tersebut, pihak Diknas sebelumnya telah melakukan sosialisasi dan pembekalan pada seluruh kepala sekolah tentang teknis pelaksaan UN agar berjalan tertib dan aman. Pembocoran kunci jawaban diharamkan oleh dinas pendidikan dan jika ditemukan kepala sekolah akan

dipecat dari jabatannya. Kemarin, nama pengawas yang akan bertugas memantau pelaksaan UN telah diumumkan. Pelaksanaan UN tingkat SMP se-Kota Kendari dipastikan berjalan aman, sebab pengawas akan memperketat pemantauan sehingga sekolah tidak berani membantu atau membocorkan kunci jawaban pada siswa. ‘’ Meski selama ini pembocoran

soal dan jawaban seperti itu jarang terjadi di Kendari,” kata Koordinator Pengawas UN, Makmur. Kadis Diknas Kota Kendari, Kasman Arifin juga menghimbau agar pihak sekolah penyelenggara UN harus jujur agar peserta dapat belajar serius dan percaya diri dalam menjawab soal, tan-

Baca pengawas di Hal 10

Oknum Mahasiswa Curi Motor Kendari,KP Satu demi satu pelaku pencurian sepeda motor berhasil terungkap. Teranyar, jajaran Polresta Kendari menangkap seorang oknum mahasiswa bernama Irwan Isa. Calon intelektual yang menimba ilmu di Fakultas Ekonomi Unhalu itu dibekuk sekitar pukul 13.30 Wita di sekitar Kampus Unhalu karena sangkaan mencuri dua unit sepeda motor milik mahasiswa Universitas Muhamadiyah Kendari (UMK). Penangkapan Irwan yang tercatat sebagai mahasiswa semester enam ini bermula dari informasi beberapa orang masyarakat yang curiga dengan tibatiba pelaku memiliki dua unit sepeda motor sekaligus. Padahal Irwan selalu mengeluhkan kekurangan dana untuk membiayai uang kuliahnya. Personil Buru Sergap Polresta Kendari dibawa komando AKP Rofikoh, langsung mengintai Irwan. Dua unit sepeda motor Honda DT 2406 VF dan Suzuki DT 4619 CF parkir di depan kamar kos Irwan. Polisi dengan pakaian preman tak lang-

SUWARJONO/KENDARI POS

Kapolresta Kendari, AKBP Yuyun Yudhantara menyerahkan SCKC kepada pasangan kandidat calon wali kota Kendari, GeoUnggul, kemarin.

Baca oKnum di Hal 10

Geo-Unggul Kantongi SKCK

HUT Sultra, Dishub Tambah Armada Kapal Cepat

Kendari,KP Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) menjadi salah satu kelengkapan administrasi kandidat untuk bertarung dalam Pilwali Kendari, Juli mendatang. Sampai saat ini pihak Polresta Kendari baru mengeluarkan tiga SKCK kepada tiga pasangan bakal calon wali kota Kendari. Kapolres Kendari AKBP Yuyun Yudhantara mengatakan para kandidat itu adalah pasangan Asrun-Musaddar, TonyKasim dan kemarin diberikan adalah Geo-Unggul. ‘’ Syarat membuat SKCK dan cara panduan SKCK itu sangat penting sekali. Karena ini biasanya digunakan untuk melengkapi persyaratan melamar pekerjaan atau pindah tempat tinggal dan butuh surat pindah demi mendapatkan KTP yang baru,’’ jelas Yuyun. Bagi bakal calon atau calon wali kota Kendari, surat ini sangat diperlukan dan harus. Karena KPU telah menetapkan, seluruh calon yang akan maju bertarung harus memilik SKCK. Dari SKCK itulah nantinya terlihat apakah

Baca geo-ungguL di Hal 10

SUWARJONO/KENDARI POS

Irwan, oknum mahasiswa tersangka pencurian kendaraan bermotor yang berhasil diamankan aparat kepolisian di resort Kendari bersama barang bukti tindak kejahatannya.

Kendari, KP Transportasi kapal cepat yang beroperasi untuk melayani pelayaran Kendari-Muna dan Baubau saat ini hanya milik moda, Cantika. Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang jelang HUT Sultra di Muna sejak tanggal 22 hingga 27 April nanti, maka Dinas Perhubungan Sultra telah menyiapkan beberapa armada kapal. Kemarin, Dishub telah mengaktifkan operasi Express Bahari 1 dengan kapasitas penumpang 400 orang menuju Kendari-Raha. Sedangkan rute Torobulu-Tampo jika dua armada feri tidak mampu mengangkut ledakan jumlah penumpang, juga disiapkan KMP Bahteramas untuk membantu pengangkutan. ‘’Untuk rute Baubau-Muna juga telah kami siapkan. Saat ini dua feri

Baca hut suLtra di Hal 10

Internal Demokrat Makin Kisruh Kendari, KP Baliho pasangan Asrun -Musadar yang memajang logo Demokrat makin banyak tersebar di beberapa titik di Kota Kendari. Padahal Ketua DPD Demokrat Sultra, Endang memastikan belum ada yang diusung resmi. Itulah yang membuat pengurus DPC dan PAC Demokrat se-Kota Kendari meradang. Mereka mengancam akan menurunkan baliho tersebut. Dugaan adanya oknum mengatasnamakan Demokrat memberi rekomendasi menjadi sumber kekisruhan internal. ‘ ‘Itulah yang kami herankan, jangankan bicara mengusung calon wali kota, Muscab saja belum digelar padahal kepengurusan DPC Demokrat Kota Kendari yang dikendalikan Andi Rahmat berakhir 9 Agustus 2011. Sementara pernyataan juru bicara Demokrat, Yusuf Tallama menyatakan baru

berakhir Mei 2012. Hal tersebut kami anggap pembodohan kader,’’ terang Wakil Ketua DPC Demokrat Kendari demisioner, Sukur Saleh. Saat memberikan keterangan kemarin, Sukur Saleh didampingi beberapa Ketua PAC Demokrat se-Kota Kendari. Menurut Sukur, pasangan Asrun-Musadar tak mungkin memasang baliho yang bergambar Demokrat jika tak memegang rekomendasi. Dugaan

Baca internaL di Hal 10

ULFAH/KENDARI POS

Baliho dukungan Partai Demokrat Kota kepada H. Asrun yang diprotes sejumlah kader, padahal Musyawarah cabang belum juga dihelat


Metro

10

Kendari Pos | Sabtu, 21 April 2012

Pungli, Oknum Lantas akan Ditindak Kendari,KP Kasat Lantas Polres Kendari AKP Derry Indra, berang mendengar informasi ada oknumnya melakukan praktek pungutan liar (Pungli). Jika terbukti, maka Ia tak segan memberikan tindakan dan sanksi berat. “ Saya akan tindaki anggota jika terbukti melakukan perbuatan tak terpuji seperti itu. Bagi masyarakat yang menjadi korban pemerasaan dari oknum Satlantas Polres Kendari segera laporkan disertai bukti-bukti kuat,’’ tegasnya.

Bila bukti-bukti tersebut benar maka kasusnya akan diajukan ke Penyidik Propam dan sanksi pasti menanti. Selama ini kata Derry, pihaknya selalu memberikan arahan pada personilnya di setiap apel pagi agar memberikan pelayanan secara profesional. Perlu diketahui, sudah beberapa bulan ini pihak Satlantas Polres dan Polda Sultra memang getol melakukan razia. Bagi pelanggar yang terkena tilang maka ada dua solusi yang diberikan, membayar ke BRI atau mengikuti sidang. Bisa

dibuktikan di lapangan jika personil Lantas telah bekerja secara maksimal. “ Bisa jadi ada orang yang tidak suka dengan oknum Lantas kemudian digembargemborkan semua anggota bersalah. Itu juga, tidak benar. Makanya saya butuh bukti dari masyarakat jika ada anggota saya yang salah,” ujar Derry. Ia menjelaskan, sudah menjadi kegiatan rutin personil Lantas Polres Kendari melaksanakan operasi kendaraan (sweeping) jika ada pengendara yang melanggar maka tidak langsung diberi-

Transportasi Udara akan Diaktifkan HUT Sultra...

Nur Alam Raih Penghargaan LDII Kendari,KP Sederet prestasi dan penghargaan sudah diraih Nur Alam, Gubernur Sultra selama masa kepemimpinannya empat tahun terakhir ini. Teranyar, Ketua PAN Sultra itu baru saja menerima apresiasi dari Lembaga Dakwa Islam Indonesia (LDII) atas pengabdiannya dalam pengembangan masyarakat dengan meningkatkan moralitas bangsa dalam bidang Lingkungan Hidup, Pendidikan dan Pengembangan Parawisata Bahari. Penghargaan itu sendiri diterima Nur Alam di International Convention Centre IPB Bogor, saat LDII menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), 12 April silam. Selain Nur Alam, ada lima tokoh lain yang menerima penghargaan serupa namun dari kategori berbeda yakni Syahrul Yasin Limpo, Said Aqil Siradj, Malik Fajar, Amin Asiz dan Herman Deru (Bupati Oku Timur). “Terpilihnya Bapak Nur Alam sebagai peraih penghargaan DPP LDII, karena beliau dianggap berprestasi di bidang Dakwah BilHal. Rincinya beliau berprestasi dalam pengabdian pengembangan masyarakat dengan meningkatkan moralitas bangsa, dalam bidang lingkungan hidup, pendidikan dan pengembangan pariwisata bahari,” kata Ketua DPW LDII Provinsi Sultra, L Kadir, kemarin. Katanya, selama ini, Nur Alam memang memberikan apresiasi kepada

Partai Demokrat Tak Kekurangan Kader Internal...

ist

Ketua Umum LDII, Prof KH Abdullah Syam menyerahkan penghargaan kepada Nur Alam, Gubernur Sultra atas prestasinya di bidang pengabdian masyarakat di Sultra setiap kegiatan LDII, baik taraf lokal maupun nasional. Salah satu yang paling berkesan buat LDII adalah suksesnya acara Bahari dan penanaman pohon yang belum lama ini digelar di Kendari. Perhatian itulah yang dinilai LDII

bahwa Nur Alam memberikan ruang dan tempat yang baik bagi pengembangan masyarakat Bahari. ‘’ Kami tidak melihat ini dari kacamata politik. Kami hanya melihat Nur Alam sebagai gubernur yang perhatian

terhadap pengembangan masyarakat,” tukasnya. Karena itu Kadir berharap Nur Alam selain tetap mempertahankan kinerja seperti saat ini, juga kembali dapat meluncurkan program-program berbasis dakwah BilHal. (fas)

Belum Ada PAW Zainuddin Monggilo Kendari, KP KPU Kota Kendari belum bisa memproses Pergantian Antar Waktu (PAW) Zainudin Monggilo yang sudah divonis bersalah oleh MA. Hingga saat ini KPU belum menerima surat usulan pergantian yang dilayangkan DPRD terhadap anggota parlemen asal Partai Golkar tersebut. Merujuk aturan perundang-undangan nomor 27 tahun 2009, disebutkan, anggota DPRD yang berhalangan tetap atau dinyatakan bersalah berdasarkan putusan pengadilan yang telah mem-

peroleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana, maka harus dilakukan langkah PAW. “ Zainuddin Monggilo telah ditetapkan sebagai terpidana kasus korupsi berdasarkan putusan MA nomor 1751 K/PID.SUS/2010 tertanggal 23 Febuary 2011 dengan hukuman satu setengah tahun penjara. Dengan putusan itu, mestinya pihak-pihak terkait (DPRD dan Parpol) dapat melakukan langkah-langkah penyelesaian selanjutnya,” kata Anggota KPU Kota Kendari, La Ode Abdul Natsir

Muthalib di ruang kerjanya, kemarin. Sesuai hasil Pemilu legislatif 2009, calon pengganti Zainuddin Monggilo adalah Drs. Basran Tajudin sebagai pemilik suara terbanyak ketiga dengan perolehan 158 suara. Meski demikian, hal itu tetap harus dikoordinasikan dengan Parpol bersangkutan. Sementara itu, Ketua DPRD Kota Kendari, Abd.Razak saat dikonfirmasi menjelaskan, hingga saat ini pihaknya belum menerima salinan putusan hukum terhadap Zainuddin Monggilo. ‘’ Secara pribadi Kami telah mengetahui persoalan ini. Hanya saja sebagai kelembagaan Kami belum bisa proses berhubung belum ada landasan resmi yang bisa dijadikan acuan untuk mem-

memperpanjang SK Andi Rahmat atau sudah turunnya caretaker merebak. ‘’Kalau SK Andi Rahmat yang diperpanjang berarti hanya ia seorang diri. Makanya kami akan menurunkan baliho yang memajang logo Demokrat,’’ tambah Sukur. Bagi Sukur, Demokrat tak kekurangan kader. Skenario penundaan Muscab sangat jelas. Ego pribadi pengurus Demokrat Sultra makin nyata yang membuat harapan membesarkan partai pemenang Pemilu itu diragukan. Sementara itu Ketua PAC Demokrat Kendari Barat, Nekwan menambahkan penundaan Muscab merupakan tindakan pendzhaliman. Persoalannya kata Nekwan kepengurusan PAC berakhir Mei nanti. Skenario menurunkan caretaker hingga PAC bisa terjadi. ‘’Kami menginginkan Muscab sebelum April berakhir. Yang kami tak habis pikir mengapa DPD Demokrat Sultra baru berencana menurunkan caretaker pengurus DPC Demokrat Kota Kendari sekarang, bukan pasca berakhirnya kepengurusan Andi Rahmat medio Mei 2011 lalu,’’ jelasnya. Bagi Nekwan keinginan teman-temannya untuk menurunkan baliho Asrun-Musadar yang memajang Demokrat merupakan hak mereka. Alasannya hingga saat ini mereka masih pengurus Demokrat yang sah. ‘’Kami hanya berharap Muscab segera digelar agar konsolidasi mengusung Cawali yang tinggal dua bulan lagi bisa dilakukan. Jangan sampai Demokrat tanpa usungan,’’ tukas Nekwan. (p1)

Alasan Bayar Uang Kuliah proses persoalan tersebut. Nanti kalau sudah ada salinan resmi putusan MA baru ditindak lanjuti. Untuk saat ini biarlah semua berproses apa adanya,” jelas Razak. Sementara itu Sekretaris Golkar Kota Kendari, Hikman Balagi mengaku partainya memang belum melakukan pembicaraan internal soal PAW Zainuddin Monggilo. ‘’ Yang jelas, masalah PAW adalah domain KPU karena mereka lebih tahu perolehan suara para calon legislatif tahun 2009 lalu. Hanya memang tetap kami akan telaah posisi calon pengganti tersebut. Jangan sampai sudah tidak memenuhi syarat menurut sudut pandang AD/RT partai,” tandas Hikman. (p6/cok)

Oknum... sung menangkap Irwan, melainkan ingin mencari tahu apakah kendaraan itu akan dibawanya atau tidak. Selang beberapa jam dari pengintaian, akhirnya Irwan yang saat itu membawa sepeda motor suzuki hasil curiannya langsung didatangi Tim Buser. Irwan tidak berkutik ketika kepolisian meminta Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Rupanya, mahasiswa itu tak bisa menunjukannya dan saat itu juga polisi langsung membawanya di Polresta Kendari untuk diperiksa. Irwan mengakui jika dua sepeda motor itu hasil curiannya hanya dalam waktu sepekan. Kendaraan itu milik mahasiswa UMK. “ Saya lihat kunci tergantung begitu suasana sunyi langsung saya bawa pergi motornya,” katanya, kemarin. Ia mencuri sepeda motor itu dengan alasan bisa membantu uang kuliahnya. Kapolresta Kendari, melalui Kasat Reskrim, AKP Rofikoh mengatakan saat penangkapan, Irwan tak memberi perlawanan. ‘’ Modus pencurian yang dilakukan Irwan, ada dua. Pertama pelaku mengintai sepeda motor yang masih baru dan selain itu dirinya mencari sepeda motor yang kunci kontaknya masih melekat. Tersangka diancam lima tahun penjara karena melanggar pasal 362 tentang pencurian. Kami himbau, pemilik kendaraan untuk tidak menyimpan kendaraannya di sembarang tempat dan jangan lupa mencabut kunci kontak serta selalu waspada,’’ pungkasnya. (ano/cok)

Kepolisian Tak Ingin Ambil Resiko Pengawas... pa mengharapkan bantuan jawaban. “ Saya berharap kepala sekolah harus jujur, adil dan bermartabat agar tidak membocorkan jawaban atau soal UN pada siswa, karena itu haram sebab yang dinilai bukan banyaknya kelulusan pada tiap sekolah, tapi moral. Jika ditemukan ada sekolah yang berani melakukan itu, maka pimpinannya akan dipecat dari jabatan,” tegasnya. Sementara itu aparat kepolisian benar-benar tak mau ambil resiko. Untuk mengamankan soal UN yang ada, mereka terus melakukan pengawasan ekstra ketat. Kemarin, sekitar delapan sekolah tingkat SMP mengamankan Soal UN di Polsek Kemaraya. Kepala Polsek Kemaraya, AKP Fantri Taherong menjelaskan, ada 12 dus soal UN yang dititpkan ke pihaknya untuk diamankan. ‘’ Kami jamin tidak bocor karena sudah diamankan dalam ruangan yang dikhususkan dan kuncinya di pegang anggota yang juga khusus ditugaskan,’’ jelas Fantri. (p/15/p2/cok)

Terlibat Pembunuhan, SKCK Tidak Terbit Geo-Unggul... pasangan tersebut memiliki kesalahan masa lalu atau tidak. Sudah cukup banyak kasus dibeberapa daerah jika ada dari calon yang pernah melakukan pelanggaran hukum, meski biasanya pelanggaran itu sangat ringan. Namun jika ada calon yang terlibat kasus seperti pembunuhan atau korupsi maka pihak kepolisian tidak akan memberikan SKCK tersebut. Sudah ada aturan yang disepakati antara KPU dan Polri. Pada kesempatan itu, Yuyun juga meminta agar pasangan calon wali kota Kendari tetap menjaga stabilitas keamanan dan menenangkan massa masing-masing agar tidak mudah terprovokasi. “ Jika ada tim pemenang salah satu calon yang berbuat kesalahan maka pihak kepolisian tidak akan diam dan segera melakukan pemeriksaan,” tegasnya. (ano/cok)


13

Kendari Pos | Sabtu, 21 April 2012

Nggak Ada Lagi Mbak Dian Gemuk

Dian Sastrowardoyo

Jakarta,KP Dian Sastrowardoyo berbagi resep langsing dan cantik. Setelah melahirkan, Dian mengalami permasalahan utama perempuan, yaitu berat badan yang sulit kembali normal seperti sebelum hamil. Berat badannya naik drastis menjadi 75 kg saat mengandung. “Ketika hamil berat badanku naik sampai 25 kilogram. Ya namanya hamil ya, pasti naik kan berat badannya. Minimal 15 kilogram lah. Bayangan setelah melahirkan bisa langsing lagi itu susah banget. Hanya ilusi deh kalau bisa langsing cepet,” ungkapnya, lantas tertawa kemarin (19/4) di ballroom Hotel Indonesia Kempinski. Beberapa kali tampil dalam acara publik

pasca persalinan pada 17 Juli 2011, Dian memang susah untuk dimintai wawancara. Setelah acara selesai, dia sering langsung berpamitan meninggalkan tempat. Rupanya, itu dilakukan karena permasalahan berat badan yang belum kunjung susut. “Setelah melahirkan, beratku hanya turun 5 kilogram. Segitu terus, nggak turun-turun. Beberapa bulan kemudian olahraga dikit sama diet cuma bisa sampai 66 kilo. Karena dietku juga nggak bisa ekstrem, kan masih menyusui,” terang brand ambassador Marie France Bodyline terbaru itu. Karena penampilannya tak seperti dulu, Dian sempat merasa putus asa. Istri pengusaha Indraguna Sutowo tersebut takut keluar rumah. Komentar orang di luar terhadap seorang Dian yang dikenal sebagai public figure papan atas itu rupanya mengusik hati Dian. “Kalau lagi makan di restoran, pelayannya menyapa. Menyapa sih nggak masalah ya, tapi belakangnya itu lho. Mbak Dian kan, kok sekarang gendut banget sih. Aduh. Dalam hati, masak nggak baca koran ya, kan saya habis melahirkan. Tapi, ya sudah lah Dian, terima aja nasib lo ya,” curhatnya.

Sang suami pun sebenarnya tidak komplain soal penampilannya. Setiap kali Dian menanyakan soal tubuhnya yang menggemuk, Indra selalu membesarkan hatinya. “Dia bilang, nggak apa-apa kok sayang. Tapi, tetap saja saya mikir. Justru karena suami nggak komplain itu yang bikin nggak enak hati,” urainya. Bintang film Ada Apa dengan Cinta” itu pun lantas mulai menjadi korban iklan. Dia memutuskan untuk menggunakan perawatan tertentu. Dalam waktu 12 minggu Dian pun berhasil menurunkan berat badannya 14 kilogram. Sekarang berat badannya 52 kilogram. “Persis seperti berat badan sebelum hamil. Aku senang sekali,” katanya sambil tersenyum bahagia. Indra pun memuji sang istri. “Pak bos itu sangat tidak menyangka kalau berat badanku bisa langsing dan singset lagi, nggak ada stretch marks lagi. Bagus katanya. Saya juga happy bisa membuat suami merasa seperti bersama dengan perempuan yang dia nikahi dulu,” lanjutnya. (jpnn) Tamara Bleszynski

Absen di Sidang Pertama Jakarta, KP Tamara Bleszynski dan Mike Lewis sama-sama tidak menghadiri sidang perceraian pertama di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kemarin (19/4). Tidak ada konfirmasi resmi dari kedua pihak tentang absennya mereka di sidang pertama tersebut. Tapi, mediasi masih terus berjalan dan sidang berlanjut sesuai dengan jadwal. Pihak Mike Lewis menolak berkomentar lebih jauh tentang sidang perceraian itu. Ketika dihubungi via telepon, manajemen bintang FTV tersebut menolak berkomentar. Mereka juga menyebut Mike sedang tidak ingin membicarakan itu. Tamara dan Mike mengumumkan perpisahan mereka pada awal bulan ini dan telah memasukkan gugatan cerai ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Keduanya sepakat pisah secara baik-baik dan tidak menyebut pihak ketiga sebagai penyebab. Biduk rumah tangga itu hanya bertahan dua tahun. Tamara dan Mike menikah pada 2 Februari 2010. Keduanya dikaruniai satu putra yang bernama Kenzou Leon Blezynski. (jpnn)


14

Kendari Pos | Sabtu, 21 April 2012

Barongko Super Gizi Siapa yang tak tau barongko, masakan khas masyarakat Bugis tersebut sudah sangat umum bagi mereka. Rasanya yang manis dan baunya yang harum sangat menggiurkan saat disantap dalam cuaca panas seperti saat ini. Bagi masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) dan sekitarnya ini memang menjadi jajanan yang sangat unik da lezat. Dan yang paling penting bagi kita adalah kandungan gizi yang terdapat dalam barongko. Menurut ahli gizi kita, Fatmawati SKM, M.Kes, barongko memiliki kandungan gizi yang terdiri atas karbohidrat, protein, lemak dan vitamin. Jadi dalam barongko saja sudah terpenuhi gizi makro dan mikro. Bahan dasar untuk membuat barongko sangat mudah. Karena makanan ini tebuat dari pisang bugis atau yang biasa kita sebut pisang kepok. Barongko memang khusus dibuat dengan pisang kepok. Jika tak ada pisang ini, maka pisang lain pun tak bisa menggantikan kedudukan barongko. Bahan untuk membuat makanan manis seperti madu ini cukup simpel. Kita hanya perlu menyiapkan 15 butir pisang kepok terbaik atau yang paling besar. Ingat, gunakan pisang yang kondisi kematangannya sedang. Artinya tidak terlalu lembek dan tidak mengkal. Jangan gunakan pisang yang dikarbit, karena bisa jadi tidak terlalu manis. Untuk 15 butir pisang, gunakan 15 butir telur, 1 kilo gram gula pasir dan dua butir kelapa. Proses membuatnya dimulai dengan menghaluskan pisang. Kemudian kocok telur dengan gula pasir. Parut kelapa lalu ambil santan kentalnya yaitu santan yang pertama kira-kira

para ibu juga bisa mencetak dengan cetakan plastik dengan beraneka ragam bentuk. Kreasi lain juga bisa dibuat dengan menambahkan potongan nangka atau durian ke dalam adonan barongko sebelum dikukus. Jadi selain barongko original ada juga barongko rasa durian atau barongko rasa nangka. (m2)

500 mili liter saja. Campur pisang yang telah dihaluskan dengan gula dan telur yang telah dikocok. Masukkan santan lalu aduk hingga

rata. Bungkus adonan dengan daun pisang lalu kukus selama kurang lebih 15 menit. Setelah masak, dinginkan lalu masukkan di kulkas. Barongko lebih

enak dinikmati dingin. Mengkreasikan barongko, bisa dicetak menggunakan cetakan pireks. Agar terlihat menarik untuk anak-anak

Fatmawati SKM, M.Kes


Akademika

Kendari Pos | Sabtu, 21 April 2012

Berintegritas dan Minimal Bergelar Doktor Calon Dekan di Unhalu Kendari, KP Tiga fakultas segera menyelenggarakan pemilihan dekan dalam waktu dekat, yaitu Fakultas Ekonomi (Fekon) tanggal 23 April, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) tanggal 25 April dan Fakultas Pertanian (Faperta) tanggal 7 Mei. Itu disampaikan Rektor Unhalu, Prof. Dr. H. Usman Rianse, MS., kemarin. Katanya, siapapun dekan yang terpilih itulah yang terbaik. Tentu saja melalui Tatib pemilihan dekan yang telah ditetapkan dan yang terpenting adalah siapapun yang berniat menjadi dekan harus berintegritas dan memiliki kualifikasi yang memenuhi syarat untuk menjadi dekat, di antaranya minimal berkualifikasi doktor. “Tiga fakultas yang akan memilih dekananya ini, merupakan fakultas terua di Unhalu yang telah memiliki S3 (minus FKIP) sehingga senat akan mencari yang terbaik kualifikasinya. Saya berharap dekannya minimal doktor karena nilai akreditasi guru besar, doktor dan magister itu berbeda, guru besar sudah pasti akreditasinya yang tertinggi menyusul doktor,” terang Prof. Usman. Meski belum menerima laporan nama kandidat dekan, kata rektor, sejumlah nama telah mengambil formulir kesehatan. Calon dekan dari Fekon, adalah Alida, Hasbudin, Buyung Sarita, Hasanuddin Bua, Syarif dan Samdin. Calon dekan FKIP, yakni La Iru, Nur Lansi, Pataena, Ramli dan Saefu, sedangkan calon dekan Faperta yang tercatat berdasarkan pengambilan formulir kesehatan, adalah Karimuna, Safuan,

Sarawa, Azhar Bafadal dan Gusti Ray Sadimantara. “Sebagai perguruan tinggi, tentu saja pemilihan dekan ini diharapkan berlangsung damai, apalagi mereka berkompetisi di antara sahabat. Siapapun yang terpilih itulah yang terbaik. Integritas itu bukan pada rektor, tetapi pada institusi dan kecenderungannya saya serahkan pada senat fakultas,” tandasnya. Terkait suara 35 persen yang sepenuhnya di tangan rektor, Ketua PERHEPI Sultra ini menegaskan bahwa dirinya mungkin punya pilihan. Soal bagaimana dia memilih, itulah strategi rektor. Apakah suara 35 persen digunakan semuanya, setengah atau tidak digunakan (abstain), tentu waktu yang akan menjawab hal itu. “Pastinya, semua calon sudah komunikasi dengan saya. Laporannya pun strategis pada saya. Intinya, pertimbangan senat fakultas itu akan menjadi patron saya untuk mengeluarkan suara. Saya akui ini membuat deg-deg an arena ini yang pertama kali sekaligus riskan, jika salah memilih artinya reputasi kerjanya selama 4 tahun nanti akan dilimpahkan pada rektor. Tapi saya percaya, orang tidak akan mengetahui kemana suara saya diberikan. Yang saya inginkan adalah bagaimana Bhineka Tunggal Ika menjadi simbol kebanggan Sultra, dimana di antara dekan yang terpilih pasti ada orang Bugis, Jawa, Kendari, Muna, Buton atau etnis lainnya. Demikian halnya para pembantu rektor dan ketu alembaga juga berwarna,” pungkas Ketua Forum Rektor Se Indonesia 2012 ini. (lia)

FPIK Luncurkan Jurnal Ilmiah Berbahasa Inggris Kendari, KP Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Unhalu luncurkan jurnal ilmiah berbahasa Inggris Journal of Fisheries and Marine Science. Launching jurnal ilmiah tersebut bermaksud mendorong kemajuan akademik dan aktif dalam mendukung kegiatan publikasi ilmiah dosen maupun mahasiswa FPIK. Dekan FPIK, Prof. Laode M.Aslan, menyampaikan sangat antusias mendorong lahirnya Jurnal berbahasa asing yang juga menyambut tawaran kerjasama yang banyak ditawarkan oleh perguruan tinggi mancanegara. Salah satu perguruan tinggi yang rutin mengirim jurnal berbahasa Inggris yang relevan dengan ilmu perikanan dan kelautan adalah Universitas Kasetsart yang berada di Thailand yang secara formal telah melakukan penandatanganan kerjasama dengan FPIk Unhalu. “Saya mendorong lahirnya Jurnal ini untuk mengirim informasi hasil penelitia dari para dosen dan mahasiswa ke Thailand khususnya dan beberap perguruan tinggi lain termasuk yang ada di Mie University, Jepang dan Universitas de la Rochellle, Perancis. Jurnal ini akan diterbitkan setahun tiga kali,” terangnya. Selain menjadi wadah pertukaran informasi antar FPIK dengan perguruan tinggi lain, Aslan berharap jurnal berbahasa asing juga merupakan langkah antisipasi menyambut edaran dari Dirjen DIKTi tentang kewajiban penulisan hasil penelitian mahasiswa di jurnal sebagai syarat kelulusan. Walaupun penulisan menggunakan bahasa Inggris terasa baru di lingkup Unhalu

tetapi Dekan FPIK ini optimis bahwa Unhalu khususnya FPIK akan mampu menghasilkan karya ilmiah berstandar internasional. Ruang lingkup tulisan yang dapat dimuat dalam jurnal ini adalah semua bidang yang ada hubungannya dalam dunia perikanan dan ilmu kelautan seperti manajemen sumberdaya perarian,. Budidaya perarian, penangkapan, sosial ekonomi perikanan, pengolahan hasil perikanan, dan ilmu ilmu lain yang ada di bidangkelautan seperti oseanografi, kimi kelautan dan biologi laut termasuk konservasi pesisir. Untuk edisi pertama yang mencakup empat tulisan memuat kajian tentang perikanan gurita, budidaya abalon, dan rumput laut. Dewan editor dari Journal of Fisheries and Marine Science terdiri dari Laode M.Aslan, La Sara, Ma’ruf Kasim, Ocky K. Radjasa (Undip) dan Indra jaya (IPB) serta diperkuat juga oleh staf peneliti lain yang ada di FPIk seperti Wa Iba, Yusnaeni dan Andi besse Patadjai. Ke depan Aslan akan memperkuat dewan editor ini dengan melibatkan pakar asingdari Australia seperti Prof. Sena da Silva, dan dari Filipina yaitu Dr. Anne Hurtado. “Saya sangat optimis peluncuran jurnal ini dapat mendorong FPIK dan Unhalu menuju ke arah kampus akademik yang lebih berdaya saing sekaligus merupakan perwujudan salah satu poin yang tertera dalam visi misi FPIK Unhalu yaitu berdaya saing global di bidang akademik,” pungkas alumni program doktor dari salah satu universitas di Jepang ini. (p5)

15

Puluhan Dosen Tidak Optimal Mengawas UN

EMILIA NINGSIH/KP

Rektor Unhalu didampingi siswa SMAN 1 Ladongi, KepalaSMAN 1 Ladongi serta sejumlah pejabat dan staf di lingkup Unhalu, saat memantau pelaksanaan UN di Kabupaten Kolaka. Kendari, KP Rektor Unhalu, Prof. Dr. H. Usman Rianse, MS., segera mengavaluasi kinerja 443 dosen yang ditunjuk sebagai pengawas Ujian Nasional (UN) tingkat SMA sederajat di 12 kabupaten/ kota di Sultra. Langkah tersebut dilakukan rektor terkait adanya laporan dosen yang tidak melaksanakan fungsi pemantauannya di lapangan. Sebelum memberikan penilaian pelaksanaan UN, Prof Usman akan mengevaluasi intern Unhalu terkait pengawasan yang melibatkan dosen tersebut. Berdasarkan hasil pantauan Rektor di lapangan ditambah laporan tim pemantau independen yang diturunkan, sebanyak puluhan dosen tidak melaksanakan tugasnya dengan baik. “Ada yang mengawas hanya 1-2 hari saja, ada yang sampai 4 hari tapi masuknya pukul 08.30 Wita. Bahkan ada yang memerintahkan orang lain tanpa melaporkan masalah tersebut ke rektor, serta ada yang melaksanakan pengawasan di

dua tempat, mengambil alih tugas istrinya,” terang rektor, kemarin. Atas hal itu, ditegaskan Rektor bahwa secepatnya akan meminta mempertanggungjawabkan secara administrasi keuangan setiap dosen yang bertugas mengawasi UN SMA. Kata dia, peran sebagai pengawas merupakan tugas negara, bukan rektor yang tugaskan. Tapi diamanahkan negara untuk memantau proses UN dari awal sampai akhir. Bagaimana bisa memantau pelaksanaan ujian, bila pengawasnya saja mengabaikan tanggung jawab. Prof. Usman juga menyampaikan akan meminta alasan tertulis atas tindakan yang tidak optimal melaksanakan tugas sebagai pengawas UN. Menurutnya, bila ada alasan tertulis yang diajukan dosen maka saat pemberian sanksi rektor pun bisa mencantunkan alasan tertulis pula. “Saya juga heran bisa seperti itu. Ini laporan dari tim independen, koordinator, humas dan pantauan saya langsung di

lapangan. Saya mau pastikan apakah integritas pada tugas negara cukup tinggi atau tidak karena Unhalu yang dibanggakan adalah Unhalu yang responshif dan mempunyai responsibility pada tanggung jawab negara. Terlepas apapun kekurangannya UN, ini adalah tugas negara,” bebernya. Selain mengevaluasi kinerja pengawas, Koordinator pengawasan UN tingkat SMA sederajat di Sultra ini juga menilai realisasi UN di lapangan. Dari sisi naskah, kekuarangannya adalah kecermatan percetakan karena terjadi kesalahan paket soal yang bisa merugikan siswa. Segi teknis percetakannya, kertasnya tidak standar,cara potong LJUN melebihi yang diharuskan. Kesalahan kecil juga ada pada pengawas ruangan yang keliling ruangan saat ujian berlangsung. “Hal lainnya adalah kesiapan satuan pendidikan, bayangkan ini UN sudah berulang tapi sampai sekarang fasilitas Bahasa Inggris belum lengkap. Saat siswa ujian listening Ba-

hasa Inggris digunakan tape recorder sesuai jumlah ruang ujian. Bagaimana siswa bvisa konsetrasi mendnegarnya kalau diputar serentak dalam ruangan terbuka. Harusnya semua kela spake sound system dan dikontrol di kantor. Kalau masih pake model lama, UN Listening tidak perlu ada karena hanya membodohi siswa saja,” ungkapnya. Terkait kondisi siswa saat UN, menurut Ketua PERHEPI Sultra ini, tidak ada masalah. Hanya saja ada orang yang tidak menginginkan pelaksanaan UN ini kondusif dengan membuat naskah soal UN palsu. Ia pun mengucapkan terimakasih pada media yang telah menginformasikan perkembangan pelaksanaan UN di lapangan, namun diharapkan informasi yang dipublis hendaknya bisa dipertanggung jawabkan sesuai kaidah kode etik jurnalistik. “Jangan asal publish menyebut nama anak saya dan ponakan saya terlibat jual beli soal UN padahal belakangan tidak terbukti,” pungkasnya. (lia)

Hari Kartini, UKKI Gelar Lomba MC Kendari, KP Hari Kartini yang jatuh tanggal 21 April (hari ini, red) dirayakan Departemen Keputrian Unit Kegiatan Kerohanian Islam (UKKI) Unhalu dengan menggelar pelatihan Pelatihan Master Of Ceremony (MC) khusus putri. Kegiatan yang dilaksanakan sehari tersebut, dilaksanakan di aula senat Unhalu tanggal bertepatan dengan Hari Kartini. Ketua panitia pelatihan MC, Mukminah Daeng Siame menjelaskan, memahami cara berbicara di depan forum sangatlah penting baik resmi maupun semiformal. Sebagai mahasiswa atau orang-orang yang bergelut di dunia pendidikan dan instansi yang berskala formal perlu menguasai public speak-

ing dengan baik. Komunikasi yang baik akan memengaruhi pemahaman tentang arah pembicaraan kita oleh lawan bicara atau audien yang dihadapi. “Kita ingin memanfatkan moment Hari Kartini dengan melaksanakan kegiatan untuk meningkatkan keterampilan mahasiswi muslim Unhalu,” katanya. Mukminah menegaskan, salah satu public speaking yang biasa digunakan dalam situasi formal adalah MC. Namun kita sering menemukan suatu acara yang dimulai dengan pembukaan dengan MC yang kurang baik dalam membawakan acara. Seorang MC harus tampil maksimal karena image awal sebuah kegiatan ada pada pembawaan MC. Kesan pertama

yang didapat oleh audiens ada pada MC yang profesional, sehingga peserta akan lebih semangat untuk mengikuti acara selanjutnya. Olehnya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seorang MC yaitu etika, bahasa, penampilan, dan kedisiplinan. “Ini juga alasan utama Departemen Keputrian UKKI Unhalu akan menyelenggarakan Pelatihan MC. Dengan harapan hasilnya mampu memberikan ilmu, pemahaman, wawasan dan semangat baru untuk memperbaiki kekeliruan yang selalu terjadi saat menjadi seorang MC,” tambahnya. Dikatakan, pserta dari pelatihan MC tersebut adalah mahasiswa yang merupakan perwakilan dari tiap fakultas

yang ada di Unhalu dengan mengirimkan lima utusam tiap-tiap delegasi. Fakultas itu antara lain Fisip, FKIP, Fekon, Faperta, FMIPA, Peternakan dan dari lembaga semiotonom yakni dari LSIP dan Kommsat Unhalu dengan jumlah delegasi yang sama. “Mudah-mudahan dengan kegiatan ini juga bisa mempererat hubungan komunikasi dan persaudaraan antar mahasiswa Universitas. Intinya kita tidak harus luar biasa dengan menjadi seperti RA Kartini, tapi dengan memiliki berbagai keterampilan khusus dan tidak meninggalkan eksistensi kita sebagai perempuan dan muslimah. Dengan itu saya kitra kita pun bisa menjadi lebih dari RA Kartini,” pungkasnya. (M2)

Melihat Proses Scanning LJUN SMA Sederajat Naskah Tidak Standar, Tim Pemindaian Terpaksa Lembur Unhalu kembali diserahi amanah sebagai perguruan tinggi yang melaksanakan Scanning LJUN siswa yang mengikuti Ujian tahun 2012. Selain melakukan pendataan hasil kerja siswa melalui 4 scanner berstandar BSNP, tim pemindaian terpaksa menggandakan kinerja untuk mengatasi kualitas lembar jawaban siswa yang tidak standar. Salah satu ruangan di lantai IV Rektorat Unhalu sarat dengan aktivitas, Jumat (20/4). Selain tampak steril, di dalam ruangan yang bersebelahan dengan Musholah tersebut, sejumlah orang tampak serius mengerjakan tugasnya masingmasing. Beberapa orang disibukkan dengan alat yang ternyata scanner, di sebelahnya juga ada yang memantau kinerja scanner dari monitor komputer. Di sisi ruangan yang lain, juga tampak sejumlah pegawai yang konsentrasi mengatur naskah Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN) dengan hati-hati. Rupanya aktivitas tersebut sudah dilakukan sejak tanggal 16 April yang jadwalnya dimulai pukul 08.00 Wita hingga pukul 23.00 Wita. Menurut salah seorang petugas pemindaian, Alimuddin, sebenarnya kalau mengikuti jam kerja scanner

satu jam bisa men scan 3 ribu lembar. Namun, pekerjaan mereka bertambah akibat kondisi naskah LJUN yang tidak standar membuat waktu kerja mereka bertambah sehingga terpaksa harus lembur kerja. Kondisi LJUN dari tiga kabupaten (Kota Kendari, Konsel dan Konawe) yang sudah diterima Unhalu umumnya bermasalah pada naskahnya yang kualitas kertasnya seperti kertas HVS sehingga berpengaruh pada pembacaan scanner. Begitu halnya pemotongan naskah LJUN yang mengurangi ukuran standarnya sehingga saat akan di scan, scanner tidak dapat membacanya. Belum lagi LJUN yang bernoda sehingga sulit terbaca. Mengatasi masalah itu, terang Alimudin, pihaknya mencari cara strategis. “Terpaksa kita pejelas bulatan LJUN yang kabur atau menghapus bulatan yang mungkin sempat dihapus siswa tapi tidak terhapus sepenuhnya. Kalau mengikuti kerja scanner yah bisa error, untunglah kami menyempatkan diri memperbaikinya sehingga waktu yang digunakan untuk scanning bertambah hingga harus larut malam,” ungkapnya. Terkait LJUN yang pemotongannya yang tidak standar, diatasi oleh Rektor Unhalu dengan menganjal

EMILIA NINGSIH/KP

Rektor Unhalu saat menunjukkan proses scanning LJUN UN tingkat SMA pada salah satu ruang di Rektorat Unhalu, kemarin. LJUN sehingga bisa terbaca. Hal yang sama disampaikan Arjuna, tim pemindaian. Katanya, banyak kendala yang berpengaruh pada proses kerja scanning sehingga terpaksa beban kerja tim scanning Unhalu yang terdiri dari 37 orang bertugas sebagai tim pemindaian dan 26 orang kebagian penerimaan naskah Lembar Jawaban, bertambah. “Harusnya saat proses percetakan LJUN ini kualitasnya diperhatikan

oleh PT Mascom Graf Semarang selaku penanggung jawab percetakan naskah soal dan LJUN di 11 provinsi. Kualitas kertas kurang bagus, potongan naskah LJUN melewati yang diharuskan sehingga berpengaruh pada proses scanning. Apalagi naskah soal maupun LJUN tidak ada cadangan sehingga siswa dipaksa menggunakan yang tidak standar,” tambahnya. Rektor Unhalu, Prof. Dr. H. Usman

Rianse MS., yang memantau pelaksanaan scanning menjelaskan bahwa tim scanner yang dlibatkan tidak saja berpengalaman tapi dijamin integritasnya. Harus berintegritas pada Pustik, BAAK, Pembantu Rektor I dan Rektor. Integritas itu meliputi dua hal, yakni integritas pada Unhalu dalam hal ini Kemendikbud dan integritas pada keselamatan siswa. Kalau tim scanner tidak punya integritas pada lolos tidaknya siswa, sudah pasti hasil scanning banyak yang error karena tinggal disesuaikan dengan kondisi naskah LJUN siswa. Mengingat Unhalu tidak bertanggung jawab atas masalah-masalah teknis yang terkait dengan pekerjaan scanning, misalnya kondisi LJUN yang tidak standar sehingga scanner tidak bisa membacanya. Menurut Rektor, pihaknya terpaksa menganjal naskah LJUN karena kertasnya kurang 3 mili sehingga tidak terbaca scanner. Ini baru tiga kabupaten yang masuk (Kota Kendari, Konsel dan Konawe), kabupaten/kota lainnya belum diterima Unhalu. “Integritas itu penting, bukan sekadar Unhalu bisa dipuji kinerjanya tapi bagaimana caranya siswa tidak menjadi korban karena kesalahan teknis percetakan. Kita sebenarnya tidak jadwalkan

lembur, ternyata setelah scanner ditambah dari 2 menjadi 4, staf saya tetap lembur juga karena untuk menjawab persoalan ini. Kami perlu keyakinan bahwa kalau siswa tidak lulus ujian tidak disebabkan oleh kami,” katanya. Mengenai keamanan proses scanning, Rektor yang juga koordinator pengawasan Ujian Nasional tingkat SMAN sederajat di Sultra ini, bisa menjamin karena mereka yang diserahi amanah adalah benar-benar berintegritas. Apalagi sewaktu-waktu ia sendiri terlibat dalam pemindaian. Yang pasti penentuan lulus tidaknya siswa tidak ada kaitannya dengan proses scanning. Pihaknya hanya sebatas mendata dalam bentuk file CD siswa yang mengikuti UN berdasarkan LJUN yang terbaca oleh scanner. “Peran kami sepenuhnya hanya mendata, soal lulus tidaknya siswa itu tanggung jawab Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) di Jakarta. Secara nasional, BSNP lah yang menentukan kelulusan siswa. Soal catatan pengawas satuan pendidikan selama proses ujian di sekolah, itu juga disampaikan ke pusat untuk ditindaklanjuti,” pungkas Bendahara Majelis Forum Rektor Perguruan Tinggi Negeri se Indonesia ini. (emilia ningsih)


16

Kendari Pos

Sabtu, 21 April 2012


48 Kendari Pos | Sabtu, 21 April 2012

Barcelona, KP Di Camp Nou, Minggu (22/4) pukul 02.00 wita, akan mementaskan laga El Clasico yang keenam kalinya sepanjang musim ini. Sebelumnya, Barca dan Madrid sudah pernah dua kali saling berhadapan di Piala Super Spanyol dan Copa del Rey, serta putaran pertama La Liga di kandang ‘Si Putih’. Kedua tim menatap laga besar dan bergengsi itu usai mengalami kekalahan saat menjalani laga tandang dalam leg I babak semifinal Liga Champins. Barca kalah 0-1 dari Chelsea, Real takluk 1-2 di kandang Bayern Munich. Meski kalah dari Chelsea, El Barca tampil dominan. Dalam catatan Socccernet, Azulgrana melakukan penguasaan bola sebesar 79 persen, melakukan 24 tendangan ke gawang, enam di antaranya tepat sasaran namun tak ada yang berbuah gol. “Madrid telah bermain dengan cara yang bervariasi, tapi kami tidak Baca LAGA di Hal. 18

Catatan

El Clasico FC Barcelona dan Real Madrid menjadi musuh bebuyutan dalam perebutan El Clasico. Mereka berlaga sebanyak 86 kali di pertandingan resmi. Alfredo di Stefano adalah top skorer dalam sejarah El Clasico. Berikut ini fakta-fakta angka dalam sejarah pertemuan kedua klub raksasa Spanyol itu, yang akan berduel lagi di Camp Nou, Sabtu (21/4/2012) malam: -Jumlah kemenangan pelatih Pep Guardiola sebanyak 9 kali dalam 14 El Clasico (di semua kompetisi) yang dilakoninya sejak tahun 2008. Selama itu ia cuma kalah satu kali, 0-1, di final Copa del Rey 2011. - 11 kali pertandingan La Liga yang dimenangi Barca secara berturut-turut sejak kalah 2-3 dari Osasuna pada 11 Februari. Catatan beruntun itu membantu mereka merapatkan jaraknya dengan Real Madrid. - 13 gol yang dicetak Lionel Messi dalam 18 El Clasico. Pemain terbaik dunia itu adalah top skorer di antara semua pemain lain dari kedua tim saat ini. Tapi ia tidak mencetak gol dalam tiga aksi terakhirnya melawan El Real. - 18 gol eks pemain Real Madrid, Alfredo di Stefano, yang sekarang menjadi presiden kehormatan klub tersebut. Di Stefano adalah top skorer El Clasico hingga kini. - 18 kartu yang dikoleksi mantan bek Real Madrid, Fernando Hierro, selama mengikuti El Clasico. Ia mendapatkan 17 kartu kuning dan satu kartu merah. - 63 gol yang dibuat Lionel Messi di semua kompetisi di musim ini. Dia dan rival besarnya Cristiano Ronaldo sama-sama sudah mendulang 41 gol di La Liga. Ronaldo sudah mengemas total 53 gol di semua kompetisi musim ini. - Barca dan Real Madrid sama-sama menang 86 kali dalam perjumpaan mereka di pertandingan resmi, 46 lainnya berakhir seri. - 218 kali pertandingan resmi El Clasico sejak kedua tim ini bertemu di babak delapan besar Piala Spanyol pada 13 Mei 1902, yang dimenangi Barca dengan skor 3-1. - 365 gol yang dibuat Real Madrid ke gawang Barcelona. Mereka lebih produktif 11 gol daripada Barca.

Striker FC Barcelona Lionel Messi dan Striker Real Madrid, Cristiano Ronaldo akan berhadapan memperebutkan ‘El clasico’ sepak bola pertandingan Barcelona vs Real Madrid di stadion Nou Camp di Barcelona pada tanggal 22 April 2012. AFP PHOTO / Patrik STOLLARZ

Head-To-Head 26 Jan 2012

Barcelona 2 - 2 Real Madrid

(Copa del Rey atau CDR)

19 Jan 2012

Real Madrid 1 - 2 Barcelona

(Copa del Rey atau CDR)

11 Des 2011 18 Agu 2011

Real Madrid 1 - 3 Barcelona Barcelona 3 - 2 Real Madrid

(Primera Liga Spanyol) (Piala Super Spanyol)

15 Agu 2011

Real Madrid 2 - 2 Barcelona

(Piala Super Spanyol)

Laga Krusial! FC Barcelona

Real Madrid


18 Laga ................... mengubah cara bermain dalam setiap pertandingan. Kami selalu ingin melakukan penguasaan bola yang bisa membantu kami mengontrol permainan, dan setelah itu mencoba untuk memenangi pertandingan,” jelas Xavi seperti dilansir ESPN Star. Sebelum memikirkan second leg, sebaiknya keduanya fokus pada el clasico. Sebab, ini bisa menjadi penentu juara Liga Primera Spanyol musim ini. Real sekarang hanya unggul empat angka atas Barcelona (85-81) di sisa lima pertandingan. Bila Barca menang, maka mereka tinggal selisih satu angka dan itu sangat riskan bagi perburuan gelar. Sedangkan bila Real menang, maka jarak angka semakin menjauh dan Real berpeluang kembali juara setelah tiga musim terakhir selalu dikangkangi Barca. “El clasico kali ini sangat menentukan bagi perburuan gelar musim ini. Kalau kami mampu mengatasi mereka maka peluang kami akan terbuka lebar. Ini pertandingan yang sangat krusial,” kata Victor Valdes, kiper Barca, seperti dikutip AS. AS memprediksi, melawan Barca, entrenador Real Jose Mourinho kemungkinan akan menurunkan Mesut Oezil dan Kaka secara bersamaan. Winger asal Argentina Angel Di Maria akan diistirahatkan di bench dan menunggu waktu yang tepat untuk turun. Kemudian, untuk lini depan, Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo masih menjadi pilihan utama. Sedangkan di bek kiri, Fabio Coentrao dan Marcelo akan saling bersaing untuk menunjukkan diri. El clasico kali ini juga menjadi pembuktian siapa yang lebih tajam di antara Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Sekarang mereka berdua sama-sama mengemas 41 gol dan menjadi yang terdepan dalam perburuan top scorer Liga Primera. “Messi dan Ronaldo seperti menjadi magnet tersendiri. Mereka punya kelebihan ketimbang yang lain. Kami sungguh beruntung karena memiliki keduanya di Liga Primera,” bilang Pep Guardiola, pelatih Barca, seperti dilansir Soccernet. (ham/aka)

Kendari Pos | Sabtu, 21 April 2012

Pembalap F1 India Izin Pulang Manama, KP Gejolak di Bahrain masih terus berlangsung. Meskipun sebelumnya dijamin aman, namun sebuah insiden bom molotov meledak jelang GP F1 di Bahrain. Bahkan anggota tim F1 Force India langsung minta izin meninggalkan Bahrain. Aksi dari aktivis anti pemerintah, disambut aparat dengan gas air mata dan granat kejut. Eskalasi demonstrasi ini meningkat sehubungan dengan akan tetap dijalankannya balapan F1 pada akhir pekan. Dilaporkan Reuters, ratusan orang berusaha melakukan aksi protes di ibukota Manama. Para demonstran kemudian kocar-kacir setelah aparat melepaskan gas air mata dan granat kejut. Dalam kejadian tersebut, empat anggota dari tim F1 Force India disebutkan terjebak di tengah-tengah bentrokan antara aparat dengan para demonstran. Insiden itu terjadi ketika mereka sedang meninggalkan Sirkuit Internasional Bahrain menuju hotel. “Pada saat inilah sebuah bom molotov mendarat tidak jauh dari kendaraan mereka,” sebut sebuah pernyataan yang dikutip Reuters. Tidak ada yang cedera dalam keja-

Nico Hulkenberg, salah satu pebalap Force India, yang meminta izin meninggalkan Bahrain saat insiden bom melotov terjadi, AFP PHOTO / LIU JIN.

dian tersebut meski dua dari empat anggota tim Force India itu lantas mengajukan permintaan untuk meninggalkan Bahrain dan pulang ke negaranya. Force India telah mengeluarkan pengumuman bahwa insiden yang terjadi bersifat kondisional dan mereka bukannya dijadikan sasaran kekerasan dengan sengaja. Sedangkan Nico Hulkenberg, salah satu pebalap Force India, menyayangkan insiden tersebut. “Kami datang ke sini untuk membalap. Bisnis F1 adalah mengenai hiburan dan hal semacam ini semestinya tidak kami alami,” sesalnya.

Tetap dilangsungkannya balapan F1 pada akhir pekan memang tampak semakin menyulut ketidakpuasan dari para pihak yang tidak sepaham dengan pemerintah Bahrain saat ini. “Kami tidak menolak F1 karena kami tidak menyukainya, setiap bagian di negara kami suka olahraga. Yang kami lakukan adalah menolak adanya apresiasi untuk para diktator. F1 di Bahrain sudah menjadi corong untuk elit penguasa, para diktator represif yang memerintah negeri ini,” seru Nabeel Rajab, pendiri dari Pusat Hak Asasi Manusia Bahrain. (jpnn/aka)

Forlan Betah di Inter Milan, KP Tawaran menarik cukup mengancam Diego Forlan hijrah dari Inter Milan. Kabarnya, dua klub Brasil, Corinthians dan Atletico Mineiro kini sedang mengincarnya. Namun, kubu Forlan membantah rumor itu, terlebih ia juga masih betah di Inter Milan. Forlan tiba di Italia musim panas lalu setelah meninggalkan tanah Spanyol di mana dirinya mengukir sukses bersama Villarreal dan Atletico Madrid. Akan tetapi, kiprah Forlan di Italia belum mengilap. Setelah sempat diganggu masalah kebugaran, pemain berusia 32 tahun itu sejauh ini belum memperlihatkan performa terbaik untuk Inter. Walhasil, Forlan pun mulai dispekulasikan akan angkat kaki dari Nerazzurri pada musim panas nanti. Rumor kian kencang setelah Corinthians mengutarakan minatnya terhadap Forlan, sedangkan Atletico Mineiro dilaporkan sebagai peminat lain. “Baik Corinthians maupun Atletico Mineiro belum bertanya kepada saya mengenai Forlan,” katanya di Football Italia. Konfirmasi kemudian dilakukan oleh agen Forlan, Diego Bolotnicoff, sebagai reaksi dari rumor tersebut. Menurutnya, meski si penyerang asal Uruguay cukup tertarik dengan sepakbola Brasil, ia belum ingin pindah ke sana saat ini. “Saat ini tidak ada kemungkinan ia akan kembali ke Amerika Selatan. Ia tak pernah menyembunyikan hasratnya untuk bermain di Brasil suatu hari nanti, tapi untuk saat ini ia masih ingin tetap di Inter karena hendak memenangi sesuatu bersama Inter,” lugas Bolotnicoff. (jpnn/aka)

Jelang PON

Anggaran TC Belum Cair Kendari, KP Pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (PON) di Riau tak lama lagi akan dihelat. Berbagai persiapan mulai dilakukan pengprov agar cabang yang berlaga bisa meraih hasil maksimal. Sultra telah meloloskan 16 cabang Olahraga yaitu, Sepakbola, Bulutangkis, Silat, Wushu, Karate, Softball, Kempo, Atletik, Takraw, Billiar, Dayung, Tinju, Balap Motor, Balap Sepeda, dan Taekwondo. Saat ini, setiap daerah di Indonesia sudah mulai melakukan Traning Centre (TC). Tapi di Sultra, TC belum bisa dijalankan. Pasalnya, anggaran yang telah ditetapkan Rp 6,8 milyar untuk PON tak kunjung cair. Sekum KONI Sultra, Erickson Ludji menegaskan, untuk TC khusus cabor unggulan maksimal dilaksanakan pada 1 Mei tahun ini. Namun, kendala yang dihadapi adalah persoalan anggaran yang belum cair. Padahal, setiap cabor memerlukan perlengkapan untuk menunjang proses latihan.

“Idealnya bulan depan harus dilaksanakan, sebab atlet juga membutuhkan kesiapan,”paparnya. Ditempat terpisah, Wakil Ketua DPRD Sultra, La Pili menjelaskan, anggaran untuk menghadapi PON telah diplot oleh DPRD. Tapi soal pencairannya menjadi kewenangan teknis pada bagian anggaran. Jika memang kebutuhan itu mulai mendesak, ia berharap agar dana tersebut bisa segera dicairkan untuk menunjang kesiapan atlet. “Dana terkait sudah disetujui, dan itu tergantung dari bagaimana prosesnya, kalau mau dicairkan,”ungkapnya, singkat. Salah satu cabor yang telah lolos ke PON adalah Silat. Atletnya yaitu Hendra dan Fitriyono. Mereka kini masih menunggu pelaksanaan Traning Centre (TC). Meski begitu, mereka tetap mengintensifkan latihan seadanya untuk memantapkan diri. “Kita belum tahu pasti kapan akan dilaksanakan TC, ya kita tunggu saja,”ujar Hendra, kemarin.

Hendra merupakan atlet andalan Sultra. Baru-baru ini, ia berhasil menyabet juara pertama kejuaraan pencak silat antar perguruan se Indonesia kelas 90-95 kilogram. Katanya, jika ingin mendapatkan hasil yang memuaskan, pemerintah harus lebih peka dengan kondisi olahraga yang ada. Sebab, momen PON sudah didepan mata, jangan sampai kesiapan seluruh cabor tidak kondusif menatap PON. Lebih lanjut Hendra menuturkan, pencak silat merupakan olahraga

bela diri yang tidak terukur. Tapi, jika dibarengi dengan latihan seimbang ia optimiis target bisa diraih bahkan, untuk seluruh cabor harus meyakini bisa memberikan medali. “Saya berharap, bukan hanya silat tapi seluruh cabor bisa segera melakukan TC berjalan dan terpusat. Sebab, Sultra memiliki atlet handal dan cabor unggulan yang kerap mengharumkan nama daerah. Toh jika tidak dipersiapkan secara matang, akan menjadi beban,”akunya. (m1/aka)


19

Kendari Pos |Sabtu, 21 April 2012

Hujan Jatuh di Matamu Oleh : Laode Gusman Nasiru

Hujan jatuh. Rindu mengepung. Tak pernah benar-benar terbendung. *** Cerita ini adalah cerita dari mantan pacarku, Risma. Ia baru saja selesai bertutur beberapa jenak lalu ketika hujan luntur. Tentang dirinya. Tentang kekasihnya. Bibir dan matanya mengadu. Hatinya mengaduh. Setiap yang menyaksikan cara bertutur tentang lelaki pujaannya akan mengerti betapa cinta tidak pernah diam-diam hinggap di mana saja, di dada siapa saja. Cerita ini adalah cerita dari mantan pacarku, Risma. Harap maklum jika aku tak begitu lihai menyadurnya ke dalam tulisan ini. Aku akan bercerita dengan sudut pandang orang pertama dengan maksud mewakili eksistensi mantan pacarku sebagai yang ditokohkan. Sebenarnya aku butuh kau mengetahui cerita darinya. Andaikata kau sudi bercerita tentang cara terbaik menceritakan ceritanya padaku, itu sungguh satu kehormatan. *** Syahdan, di sebuah desa yang batas-batas lokasinya ditandai oleh lolongan anjing dari setiap penjuru mata angin, hidup seorang ibu dengan anaknya yang patuh. Si anak sekalipun tidak pernah berkata ‘ah’ atas setiap perkataan ibunya. Setiap apa yang keluar dari bibir ibunya adalah petuah, adalah pesan yang akan ia laksanakan tanpa syarat yang berasas kecuali atau kalau. Ia lelaki yang akan dengan senang hati mendengar perkataan-perkataan ibunya tentang mimpi, tentang hari depan, tentang kesusahan-kesusahan, juga tentang Dia yang Maha Segala. Betapapun, si anak lelaki tak akan sampai hati mengecewakan hati perempuan yang ia hormati. Ia akan senantiasa berhati-hati dalam setiap tindak-tanduknya agar tak menyinggung perasaan perempuan yang pernah ia tumpangi rahimnya sembilan bulan tepat sepuluh hari. Ibu yang disayangi. Ibu yang dikasihi. Demikian pula sang ibu. Tidak perlu dijabarkan kasih sayang paling purba seorang ibu kepada anaknya. Kalau beribarat, kasihnya akan lebih panjang dari usia dunia. Ialah ibu. Perempuan pencari kayu bakar untuk siapa saja yang memerlukan, bahkan terkadang masih mengumpulkan ranting demi ranting walau setiap dapur di sekitar rumahnya telah disesaki tumpukan kayu bakar. Saban hari ia memasu-

ki jantung hutan-hutan yang jauh di belakang rumah. Untuk itu ia harus meninggalkan anaknya, anak yang disayangi, dikasihi, sejak pagi hingga petang. Kalau sakit pinggang tidak terlalu mendera, ia bisa sampai tiga empat kali bolak-balik mengangkut kayu bakar seukuran berat pundaknya. Namun, ketika sakit di pinggangnya, atau reumatik, atau asam urat menghantam hampir seluruh bagian tubuh ia memilih untuk sekali saja masuk hutan atau tidak sama sekali. Pada masa rehat itu, anak laki-lakinya akan dengan senang hati memijat tangan, kaki, atau punggung ibunya sambil berdoa semoga sang ibu lekas sembuh. Sementara ibunya berdoa agar kaleng beras masih terisi setidaknya untuk makan malam. Bukankah Tuhan tidak pernah luput menerima jumlah doa yang tak terhingga dari makhluknya? Hal yang kedua anak beranak itu yakini. Sang ibu, ia tidak pernah mematok harga atas jerih tenaganya. Ayah dan ibunya pernah berkata, berbuat baiklah kepada siapa pun tanpa terkecuali, niscaya pertolongan akan selalu dilimpahkan kepadamu. Tuhan tidak pernah pura-pura tuli atau buta. Ibu dari anak lelaki itu hanya menunggu apa pun yang akan diberikan tetangganya. Ya, menukar segala kepayahan terkadang dengan beberapa liter beras, beberapa tongkol jagung, beberapa butir telur ayam, seikat bayam, kangkung, sawi, satu dua potong ikan kering. Tidak pernah meminta, cukup menunggu. Jika tidak diberi, mungkin lain kali. Ia akan meletakkan kayu bakar di bawah kolong dapur tetangganya. Pulang. Membawa satu dua potongan kayu dan bambu untuk anak laki-lakinya. *** Program kuliah kerja praktik melemparku jauh ke desa ini. Tujuh puluh kilo meter ke arah matahari terbenam. Pihak universitas cukup bijak menempatkan mahasiswanya dengan tidak memberi lokasi yang mengharuskan mereka menyeberangi lautan. Meski begitu, beberapa calon tenaga pengajar harus menempuh perjalanan darat yang cukup melelahkan, menguras tenaga dan emosi, hingga ke pelosok. Satu dari beberapa mahasiswa itu aku. Aku dan beberapa teman sepakat menyewa satu rumah kontrakan sampai enam bulan ke depan. Untuk alasan keamanan, kami memilih tidak tinggal bersama dengan teman-teman lelaki meski pada kes-

epakatan awal rumah dengan empat kamar tidur itu dibagi menjadi dua bilik besar. Demi menyelami denyut kehidupan aku kerap mengunjungi beberapa tempat sekitar. Pasar yang hanya buka seminggu tiga kali, koperasi unit desa, balai desa, puskesmas, lapangan luas kaki bukit yang acap digunakan sebagai tempat upacara tujuh belas dan pertandingan bola sepak, serta beberapa fasilitas umum lainnya. Dalam setiap kunjungan, seakan ada geletar dengan skala richter yang damai merembes ke pelosok dada, mempermainkan rohani kala mencium wangi padang berwarna jagung. Kabut yang menghala matahari, desau angin padang, suara angsa, lenguh kerbau, gelagat sapi pembajak, tepian pematang yang disuburi rumput dan gemercik air. Syahdu aroma alam. Pada kenyataannya, tidak butuh waktu lama untuk beradaptasi dengan penduduk desa yang anakanaknya menjadi murid di sekolah yang aku kunjungi. Pak Samad, penjual aneka kerajinan tangan, pernah mengajakku ke rumahnya agar membujuk anak laki-lakinya kembali ke sekolah. Istrinya terkejut menerima tamu mahasiswa yang sekaligus guru anaknya. Bila mengingat itu, aku akan tersenyum seraya membayangkan seorang anak es-em-pe malu masuk sekolah hanya karena cintanya ditolak wanita pujaan. Aku tak akan pernah lupa bahwa ketika sedang bercerita banyak dengan Bu Samad, mataku tertumbuk pada beberapa

kerajinan dari kayu dan bambu yang belum sempat dipasarkan. Di meja itu, tergeletak beberapa hasil karya dalam bentuk tatakan gelas, panci, keranjang, hingga tudung saji. Ialah sosok replika burung elang yang paling menarik perhatian. Ukirannya begitu cermat. Dari tampilannya, siapa pun tak akan menyangka kalau unggas imitasi itu dipahat dengan alat seadanya. Apalagi kayunya dari jenis kualitas rendahan. Komposisi warnanya pun agak membingungkan. Cenderung abstrak, tetapi justru begitu eksotik. Kecuali pembuatnya mungkin, orang lain yang miskin pengetahuan seni sepertiku tak cakap menafsir makna kombinasi warna-warna surealis itu. Sambil berkelakar, aku bertanya siapa pembuatnya. Bu Samad dengan ekspresi datar menimpali, seseorang yang tinggal di kampung seberang. Seorang lelaki buta! Jangankan kau, aku pun tak percaya. Hari minggu. Pak Samad mengantarku ke pondok pembuat burung elang tiruan yang aku temukan di rumahnya tempo hari. Katanya, sekalian mengambil satu dua pesanan kepada si empunya barang. Kami berjalan kaki sekitar dua kilometer ke utara, jauh membelakangi titik pusat tata surya. Di sana semua rumah terbuat dari bahan dan bentuk nyaris sama. Sayang, tidak ada seorang pun peduli betapa tata letak juga perlu perhitungan matang. Hasilnya tampak amburadul memang. Sebuah rumah, bukan panggung, atapnya rumbia, dindingnya

jelaja. Dari jalan setapak ini samarsamar kau akan melihat jelaga di sepanjang dinding dapurnya. Tepat di antara kepungan akasia, bambu, dan cemara. Rumah yang kami tuju. Rumah Mak Maronah dan anaknya Harudin. Ya, dia, lelaki itu. Harudin yang pengrajin. Harudin yang berbakti kepada satu-satunya orang tuanya. Harudin yang sangat disayangi ibunya. Harudin korban tabrak lari yang oleh karenanya invalid hampir sepuluh tahun lampau ketika hendak mengambil hadiah sebagai lulusan terbaik di es-em-pe tempatku mengajar. Kepalanya mengalami benturan hebat di bahu jalan, sebongkah batu mencederai kedua bola matanya. Harudin yang menyebut nama Tuhan dan ibunya dengan suara yang jauh. Jauh mencapai batas keikhlasan seorang manusia ketika matanya banjir darah. Harudin yang diperolok anakanak tetangga sebagai si buta. Harudin yang kerap dicemooh para tetangga sebagai lelaki imbesil. Harudin yang dijauhi, diasingkan, disingkirkan. Harudin yang tangannya tebal penuh luka-luka bekas pahatan. Harudin yang tampan, sangat tampan, namanya bertalu-talu di setiap degup jantungku. Harudin…. Harudin…. Harudin…! *** Aku kembali ke desa itu. Desa yang batas-batas lokasinya ditandai oleh lolongan anjing dari setiap penjuru mata angin. Lima tahun setelah perkenalan pertamaku. Harudin belum menikah. Tidak, tidak. Kami tidak pernah menyatakan rasa suka atau saling tertarik. Aku tak tahu bagaimana Harudin, yang pasti aku meyakini sepenuhnya telah memendam perasaan dalam-dalam sejak perkenalan pertama kami di rumahnya. Dari nada geletar suaranya, aku menduga ia juga merasakan hal yang sama. Meski tak pernah melihat, mungkin ia melukis sendiri sosok perempuan bersuara sendu di kedalaman rongga dadanya. Tidak perlu aku jabarkan kisah kasih selama empat bulan setelah lima tahun kami tak berjumpa. Aku dengar dari Pak Samad, Mak Maronah terperangah mendengar keinginanku agar Haridun mengimamiku dalam biduk rumah tangga. Ia memang sekali waktu pernah

mendengar anaknya memujiku, tapi hanya sekali. Meski sangat senang dengan kunjungan singkatku, ia tidak menyangka anaknya yang buta dan dianggap tak dapat melakukan sesuatu lebih jauh daripada sekadar membuat kerajinan tangan, telah mengekang hati seorang perempuan berpendidikan tinggi di rumahnya. Rumah berdinding jelaja, beratap rumbia, berlantai tanah, dari jauh pun siapa dapat melihat jelaga merenggut warna cokelat anyaman bambu dinding dapurnya. Mempersilahkan orang luar menduga dan menaksir kemiskinan yang mengendap di dalamnya. “Apa Nak Risma benar-benar menyayangi anak Mak, Harudin?” Aku menjawabnya dengan air mata yang panjang. *** Ini adalah cerita dari mantan pacarku, Risma. Aku membantunya menulis dalam badai emosi yang hebat. Mentranskripsi cerita yang ia tuturkan jadi sebentuk kisah sederhana. Aku mesti berjuang lebih berat, sebab selain bertarung dengan rasa haru yang membuncah, ini kali pertama aku mencoba mengetik dari seperangkat komputer khusus penyandang tuna netra. Baru pagi tadi aku menerimanya, dikirim kawanku dari ibu kota sebagai ungkapan terimakasih telah turut meramaikan pameran seninya dengan hasil pahatanku. Hadiah yang cukup monumental, sebab mewakili tiga momentum sekaligus: pertama kali mengetik dengan komputer khusus, hadiah yang kudapat dari jeri payahku, dan sebagai hadiah ulang tahun pernikahan kesepuluh dengan mantan pacarku. Mantan pacarku menyandarkan kepalanya di dadaku. “Bagaimana endingnya, Sayang?” Ia menggeleng. Menutup akhir cerita begitu saja. Ah, mantan pacarku, cuaca melompat ke dalam matanya, meniupkan haru kenangan masa lalu. Kurasa dadaku basah oleh air mata. Aku membungkuk mencium rambutnya yang basah, juga oleh air mataku. Tak perlu kubuktikan ia sedang menangis atau tidak. Sebab aku tak akan dapat melihatnya, kecuali merasakan hatiku yang tengah menggigil. Hujan jatuh di luar, juga di matamu, Ma. Rindu masa lalu mengepung. Tak akan pernah benarbenar terbendung oleh siapa pun, oleh apa pun. Kendari, Januari 2012

Bagi pembaca Kendari Pos yang memiliki karya berupa cerpen, resensi dan puisi bila ingin dimuat di kolom ini dapat mengantarkan karyanya ke staf redaksi Kendari Pos Lt.3 Graha Pena atau mengirim lewat email: nurjadin@gmail.com. atau arhamkendari@yahoo.com. Syaratnya karya tersebut belum pernah dipublikasi di media lain


20

Kendari Pos | Sabtu, 21 April 2012

BM dan AM Lamar PDIP

Biaya Survey Ditanggung Calon

Kendari, KP Kendati hanya memiliki dua kursi di DPRD Sultra, tapi PDIP tidak kehilangan pesona untuk dijadikan partai pengusung para kandidat calon gubernur. Baru dua hari membuka pendaftaran, partai besutan Megawati Soekarnoputri itu sudah dilirik dua bakal calon pemimpin daerah ini yakni Buhari Matta (BM) dan Ali Mazi (AM). Kedua tokoh ini sudah mengajukan lamaran. Sejak 19 April lalu, PDIP memang membuka pendaftaran calon gubernur. Hari pertama di buka, formulir pendaftaran milik partai itu diambil tim sukses Ali Mazi. Sedangkan tim sukses Buhari Mataa yang datang pada hari kedua. “Penjaringan ini akan berakhir tanggal 30 April nanti, jadi masih ada waktu bagi para calon gubernur,” kata La Ode Muhrim Bay, Wakil Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi PDIP Sultra. Katanya, penjaringan yang dilakukan tersebut berdasarkan surat keputusan bernomor 031 A DPP PDIP tentang arahan mekanisme penjaringan cagub oleh PDIP Sultra. Sesuai arahan surat tersebut maka DPD PDIP berkewajiban menjalankan amanah dari pusat itu. “Kami tidak hanya menerima pendaftar calon gubernur saja, tapi membuka diri jika ada calon wakil gubernur yang mau mendaftar,” kata kader partai berlambang banteng gemuk ini. Pada tahap pendaftaran ini, kata Muhrim, Cagub dan Cawagub bisa mendaftarkan diri langsung ke DPD atau bisa juga lewat DPC di masing–masing kabupeten/kota. Bahkan Cagub juga bisa mendaftarkan diri ke DPP langsung. Dalam penjaringan ini seorang Cagub belum diharuskan untuk membawa serta wakilnya. Setelah tanggal pendaftaran ditutup maka PDIP akan membentuk tim ad hock. Tim ini akan bekerja melakukan verifikasi terhadap semua pendaftar Cagub. Disinilah tahap penyeleksian tingkat daerah dilakukan. Jika calon yang mendaftar memenuhi kriteria

maka akan direkomendasikan untuk selanjutnya mengikuti fit and propertest di DPP PDIP. Pada penjaringan di DPP ini, DPIP Sultra diminta untuk mengirim Cagub yang diusung minimal empat calon. Untuk kriteria calon, PDIP mematok dua hal utama, yakni tingkat elektabilitas yang dibuktikan dengan survei dan dalam mengusung calon PDIP Sultra akan membawa koalisi partai. “Setelah penjaringan daerah sudah kelar, kami akan melakukan survei untuk melihat siapa yang elektabilitasnya baik. Survei itu sendiri pendanaannya akan kami minta dari para calon itu. Untuk melakukan survei nanti kami akan meminta dari lembaga survei Indo Barometer,” ujar Ongkang, sapaan akrab Muhrim.

Terkait masalah mahar yang harus ditebus untuk partai yang memiliki dua kursi ini, Ongkang mengatakan bahwa PDIP tidak akan meminta mahar. “Sesuai dengan arahan DPP, kami tidak meminta calon untuk membayar mahar. Namun deal-dealnya kami akan meminta dalam bentuk kontrak politik,” timpalnya. Untuk pengumuan siapa yang bakal di usung PDIP, Ongkang belum bisa memastikan waktunya kapan. “Yang jelasnya, ketika penjaringan daerah sudah selesai maka secepatnya penggodokan akan dilakukan oleh pusat. Sehingga antara Juni atau Juli mendatang kami sudah bisa open publik terkait arah dukungan kami,” tandasnya mantan Bendahara DPD PDIP Sultra itu.(p4)

PAN Muna Protes Pemasangan Baliho Raha, KP Pengurus PAN Muna dibuat kesal oleh ulah kelompok tertentu di daerah itu. Garagaranya, sebuah plang banner permanent yang dibangun PAN untuk kepentingan pemasangan baliho partai itu justru terpasang baliho bergambar Ridwan dan Aburizal Bakrie. PAN menganggap itu terjadi karena Golkar yang sengaja memasangnya. Kebetulan, lokasi plang banner itu tepat di depan kediaman Ridwan di Raha. Barner tersebut memang telah lama kosong, gambarnya telah sobek. Mungkin karena dianggap tidak memiliki gambar lagi, makanya ada yang memasang gambar Ridwan dan Aburizal. Protes tersebut diajukan oleh Sekertaris PAN Muna, La Ode Koso. “Saya secara pribadi sudah mengkomunikasikan dengan Ketua fraksi Golkar di DPRD, La Ode Saera, untuk menurunkan baliho tersebut. Ketua PAN Muna Rajab Biku, juga sudah menghubungi Uking Djasa, Ketua Golkar Muna, “kata La Ode Koso, Sekertaris PAN Muna. Respon dari Golkar akan meninjau. Namun sudah dua hari dari komunikasi yang dilakukan, Golkar belum juga menurunkan baliho tersebut. “Menurunkan

p

baliho tersebut bukan hal yang sulit bagi kami. Namun kita menghargai Golkar agar menurunkan sendiri,”ujarnya. Karena belum ada respon dari Golkar, La Ode Koso, mengkoordinasikan soal tersebut di Polres Muna. Ketua Fraksi PAN itu bertemu langsung dengan Kapolres Muna, AKBP Sunarto. Koso paham, Ridwan sebagai salah satu Cagub yang diusung oleh Golkar, pastinya tidak tahu

masalah tersebut. Ridwan secara pribadi tidak akan menciderai Nur Alam dan masing-masing tahu etika politik. Kemungkinan besar yang memasang baliho tersebut adalah simpatisan dari Ridwan. “Kita berharap agar segera diturunkan. Karena kami juga akan menggunakan baner tersebut. Mari kita saling menghargai dan berpolitik santun,” tutupnya.(awn)


Konsultasi

Kendari Pos | Sabtu, 21 April 2012

11

Membangun Rumah Tinggal dengan Konsep Rumah Tumbuh

Konsultasi

Gigi

Oleh :

Drg.Erni Sunubi, M.Kes.

PERTANYAAN :

TTL : Denpasar6Desember1968 Anak : 2 Putri Kerja : Poli Gigi Puskesmas Lepo-lepo Kendari

Kesulitan Membujuk Anak ke Dokter Gigi Tanya:

Ass Wr Dokter Erni saya mempunyai anak usia 8 tahun. saya sangat kesulitan jika saya ingin membawakan ke dokter gigi. Padahal gigi sudah banyak yang berlubang dan sudah banyak juga yang harus dicabut karena sudah goyang. Masalahnya anaknya selalu mengamuk bila saya ingin membersihkan giginya. Anak saya memang agak nakal diantara teman-temannya. Dokter, apa yang harus saya lakukan agar anak saya mau memeriksakan giginya ke dokter gigi? Terimakasih.

Jawab :

Saya sangat menghargai perhatian ibu terhadap kebersihan gigi. Membiasakan anak secara dini mengenal, menjaga dan membersihkan gigi secara rutin setiap hari adalah hal yang positif sehingga kelak turut mempengaruhi perilaku anak terhadap kesehatan gigi dan mulutnya. Secara dini anak dikontrol kesehatan giginya ke dokter gigi adalah upaya memperkenalkan anak dengan dokter gigi agar anak dapat terbiasa dan akrab dengan peralatan dan suasana ruangan dokter gigi. Anak yang takut ke dokter gigi memerlukan pendekatan yang baik dan cara menjelaskan memerlukan kesabaran dan kasih sayang. Memposisikan diri sebagia teman yang baik dan menjelaskan dengan menggunakan analogi yang mudah dimengerti. Misalnya gigi yang goyang sudah waktunya diambil dan diistirahatkan dan akan diganti dengan gigi baru yang sehat dan harus selalu dijaga kebersihannya agar dapat goyang lagi dan sebagainya. Memarahi anak ataupun menakut nakuti anak adalah hal yang kurang bijaksana karena justru akan menambah rasa ketakutan pada anak. Mungkin juga ada baiknya ibu konsultasikan masalah ibu ke psikolog yang berkompeten di bidangnya. Kesabaran dan kasih sayang sangat diperlukan dalam mendidik dan memahami perilaku anak, dan jika ibu berhasil menghilangkan rasa takut dan menggiringkan untuk memeriksakan gigi ke dokter gigi untuk mendapatkan perawatan dan dokter gigi juga bisa menjadi sahabat yang baik untuk anak ibu. Terimakasih. (*)

Diasuh oleh : Dengan hormat dan salam sejahtera buat Bapak pengasuh kolom konsultasi Griya Kendari Pos ALIM BAHRI, ST., IAI Saya seorang pegawai negeri sipil dengan jumlah anggota keluarga hanya 1 orang putra. Saya berencana membangun sebuah rumah tinggal dua lantai. Saya merencanakan bangunan dua lantai karena Dosen Teknik Arsitektur Univ. Haluoleo luas kapling yang saya punya relatif kecil, dan disisi lain kebutuhan keluarga kami akan ruang-ruang Ketua Bidang Sertifikasi dan Keanggotaan cukup banyak. Dengan kondisi keuangan yang terbatas dan bahan bangunan yang semakin mahal Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Sultra seperti sekarang ini, adakah cara yang saya dapat lakukan agar keinginan saya membangun rumah KONSULTASI ARSITEKTUR dua lantai dapat terwujud, mohon petunjuk dan saran bapak atas permasalahan yang saya hadapi (Home, House, Exterior, Interior and Urban Planner) ini. Permasalahan dapat dikirim ke : Langkah-langkah apa saja yang harus diperhatikan dalam membangun rumah berlantai dua secara Jl. Made Sabara III No 99, Telp :081341554165, bertahap? email : alimbhr@yahoo.com Apakah dengan luas kapling yangs aya punya dengan ukuran 10 x 12 meter, dapat menampung kebutuhan ruang yang saya iginkan. Adapaun ruang-ruangtersebutadalah sebagai berikut : • Ruang tidur utama 1 unit • Ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan dapur dan garasi masing masimng 1 unit • Ruang tidur anak, minimal 1 unit • Kamar tidur tama 1 unit • Ruang nonton • Ruang belajar • Dan lantai jemur dilantai dua. Untuk pembagian atau perletakan ruang-ruang baik untuk lantai satu maupun lantai dua, saya serahkan kepada bapak agar direncanakan sesuai stategi atau solosi yang terbaik Disamping kebutuhan ruang tersebut, sayapun meminta kesediaan Bapak agar diberikan contoh atau ilustrasi tampak depan bangunan. Terima kasih atas kesediaan Bapak memberikan solusi terhadap permaslaahn yang saya hadapi, dan sebelumnya saya ucapkan banyak terima kasih. Wassalam Baskoro, SH.MH - ribaskoropalu@yahoo.com - Palu-Sulawesi Tengah

JAWABAN

Salam sejahtera buat Bapak Baskoro SH,MH di Palu Sulawesi Tengah dan terima kasih atas atensi bapak terhadap keberadaan layanan masyarakat ini. Sangat menarik kasus yang Bapak hadapi, dan

Konsultasi

Psikologi Oleh :

Chadidjah D Selomo, S.Psi . Psikolog Anda punya masalah yang perlu dikonsultasikan dengan psikolog, silakan kontak dengan pengasuh rubric ini pada nomor :

085299406065

Hindari Suasana Hidup Melankolis Tanya :

Assalamualaikum.. saya seorang pria yang usia sudah 40 tahun dan belum meried. Dan dikarenakan setiap pacaran selalu diputusin. Saya jadi bingung sampe ga punya semangat lagi. Tolong solusinya mba..makasih 085756801xxx

Jawab :

Makasih atas petanyaan yang disampaikan. Dari apa yang dikemukakan, saat ini usia pernikahan mengalami kemunduran artinya banyak pria maupun wanita diusia 30-40 tetap enjoy walaupun mereka belum menikah. Hal ini dapat disebabkan mereka yang belum menikah merasa nyaman dengan kesendiriannya. Mereka bebas mengatur jadwal kegiatan termasuk pendapatan tanpa dipusingin dengan pasangan. Selain itu, ada juga yang mengejar pendidikan dan karir sehingga mereka lebih fokus dikerjaan dan mengejar cita-cita yang mereka impikan. Namun, semua kembali kepada pilihan hidup. Mengenai sering diputusin pacar memang akan terasa sakit, akan tetapi Anda pun harus mengintrospeksi diri apa yang menyebabkan hal ini terjadi. Coba Anda renungkan, apa yang menyebabkan sehingga Anda terus menerus diputusin. Bukalah hati untuk mengakui kesalahan *kalau emang ada* dan berusahalah untuk merubah semua sikap atau pun sifat yang membuat pasangan Anda menjadi tidak nyaman. Selanjutnya, tetaplah berpositif thinking toh pacaran merupakan HTI (hubungan tanpa ikatan), jadi anggaplah bahwa Anda belum menemukan atau dipertemukan dengan pasangan yang terbaik. Janganlah perparah keadaan Anda dengan masuk dalam suasana melankolis sebab hal tersebut akan membuat Anda mengingat kesedihan tanpa ada keinginan untuk melupakan atau bangkit. Ingat, kalau Anda berputus asa itu dosa dan hindari kesendirian. Perluas pergaulan dan buatlah kegiatan positif bersama teman-teman atau sahabat. Dan pada titik terakhir pasrahkan diri kepada Sang Khalik, Allah Swt sebab Dialah yang akan memberikan jalan keluar terbaik dari setiap kesulitan manusia. Manusia dinilai bukan dari apa yang Kita lakukan ditengah situasi yang nyaman dan menyenangkan, tetapi dari apa yang Kita perbuat ketika berada dalam situasi sulit dan penuh tantangan. Demikian saran dari Saya semoga bermanfaat. Salammm. (*)

saya yakin juga bahwa permasalahan tersebut umumnya dialami oleh banyak orang, terutama pada masyarakat perkotaan yang memiliki lahan sempit tetapi merencanakan jumlah ruang yang banyak, dengan kondisi keuangan yang relatif terbatas. Beberapa kasus yang pernah saya bahas pada rubrik ini, seringkali masyarakat melakukan pembangunan rumah tinggak secara bertahap, tetapi melakukan renovasi atau pembongkaran karena perencanaan yang dilakukan tidak mempertimbangkan kebutuhan ruang dimasa-masa yang akan datang. Harus dipahami bahwa, kebutuhan akan ruang akan terus bertambah seirig dengan perkembangan keluarga, meningkatnya aktivitas kerumahtanggaan yang seiring dengan perubahan keadaan ekonomi serta peningkatan yang disebabkan oleh jumlah anggota rumah tangga. Namun demikian, alangkah tidak bijaksana bila dalam melakukan pembangunan secara bertahap mengadakan pembongkaran atau perubahan yang banyak, sebaiknya langkah pertama yang dilakukan adalah konsultasi ke biro/jasa arsitek untuk membahas masalah-masalah tekniks agar pembangunan lebih terarah dan terencana. Fenomena yang terjadi dewasa ini, adanya anggapan bahwa dengan memakai jasa arsitek akan jauh lebih mahal dibandingkan dengan merencanakan sendiri, padahal dengan melakukan renovasi dan

perombakan ruang-ruang, tentunya jauh lebih boros dibandingkan dengan memakai jasa arsitek yang profesional, dan tentunya pilihan bapak adalah memakai jasa arsitek secara selektif berdasarkan track record arsitek tersebut. Sebelum saya menawarkan konsep yang cocok untuk masalah bapak, sebaiknya saya menyarankan bahwa jika Bapak berencana membangun bertahap sebaiknya jangan membeli rumah disebuah kompleks perumahan karena kondisi rumah tersebut sudah bersifat permanen secara tipikal dan kemungkinan akan terjadi perubahan dan pembongkaran karena kondisi jumlah ruang dan sebagainya tidak sesuai dengan keadaan ruang yang bapak butuhkan terutama selera secara personal. Jadi, sebaiknya bapak membeli sebidang kapling saja dan direncanakan pembangunannya secara bertahap. Konsep yang saya tawarkan kepada Bapak untuk mengatasi permaslahan tersebut adalah dengan cara membangun secara bertahap, yang biasanya disebut membangun rumah tumbuh, yang artinya rumah tersebut dbangun (tumbuh) dengan mempertimbangkan kondisi keuangan rumah tangga. Konsep rumah tumbuh sangat ideal bagi karyawan (pegawai negeri sipil) dengan keuangan perbulannya relatif tetap. Pertimbangan utama dalam menggunakan konsep tersebut mengenai faktor teknis dalam pekerjaan fisik, sebaiknya diselesaikan semua item pekerjaan dilantai satu agar tidak mengganggu pekerjaan selanjutnya dan jangan lupa memberikan angker besi pada bagian-bagian tertentu pad bagian struktur agar kontuinitas pekerjaan struktur bertahap dan konstuksi kokoh. Rumah pada kapling seluas 10 x12 meter direncanakan bertingkat dengan ruang tidur tiga unit yang cukup besar. Oleh karena keterbatasan biaya, tahap awal baru dibangun satu lantai, sedangkan pembangunan lantai dua dilakukan pada tahap berikutnya bila kondisi memungkinkan. Usulan rancangannya dicontohkan dengan ilustrasu di bawah ini Keterbatasan biaya dan kebutuhan ruang saat pembangunan mengharuskan rumah dibangun secara bertahap. Agar tidak banyak membongla dan tampilan awal tetap bagus perlu dipersiapkan pembangunan tahap berikutnya. Untuk kondisi keadaan keluarga yang hanya mempunyai seorang anak, maka pembangunan tahap satu hanya menggunakan satu unit kamar saja yaitu kamar tidur utama . dengan kondisi demikian tentunya kamar anak bersatu dengan kamar utma. Namun demikian fasilitas ruangruang servis telah tersedia seperti dapur, ruang keluarga, ruang tamu dan teras serta garasi telah tersedia sehingga lantai satu dianggap sudah refresentatif digunakan sebagai tempat tinggal bagi sebuah keluarga kecil. Adapun ruang-ruang pada lantai satu terdiri dari : teras, ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan,

dapur, kamar mandi, serta ruang tidur utama. Tangga untuk mencapai lantai dua sudah dipersiapkan. Pelat daak beton lantai dua sudah dibuat, sekaligus sebagai atap bangunan tahap pertama. Sementara lantai dua belum dibangun, pelat daak tersebut dapat digunakan sebagai roof garden. Untuk menghindari masuknya air dan juga faktor kemanan, lubang pada tangga dapat digunakan atap seng untuk sementara waktu. Plat beton untuk lantai dua, harus dipertimbangkan arah aliran air air dengan menggunakan kemiringan tertentu, hal tersebut untuk menghindari agar tidak terjadi genangan air yang menyebabkan keondisi plat akan keropos dan berlumut. Keringan plat dapat perbaiki bila pembangunan selanjutnya dikerjakan, dengan cara meratakannya kembali dan menggunakan keramik sebagai bahan finishing akhir. Tahap selanjutnya adalah membentuk ruangruang yang diperlukan, yaitu ruang tidur dua unit, ruang duduk, nonton dan dek diatas garasi.bila natinya diperlukan lagi ruag tidur satu unit dapat digunakan sebagian dek. Tampilan bangunan tahap awal tidak berkesang terpotong, hal tersebut disebabkan adanya komposisi tinggi dinding dan pagar pembatas serta diperhalus dengan tanaman pada roof garden. Sementara tampilan bangunan pada tahap selanjutnya menggunakan atap pelana sebagai atap utama dan atap datar. Penggunaan atap pelana dengan pertimbangan bahwa jenis atap tersebut mudah dalam pengerjaan dan tidak membutuhkan konstruksi yang rumit, sedangkan pengguanan atap datar berupa dak beton merupakan antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi kebutuhan ruang kerja atau dapat ditumbuhkan secara vertikal, tetapi bila dirasakan ruang-ruang yang ada sudah mencukupi maka dak beton tersebut dapat dipergnakan sebagai tempat penampungan air (tower/reservoir) Demikian penjelasan dan ilustrasi yang dapat saya

berikan, semoga bapak Baskoro sekeluarga dapat mencoba dan saya ucapkan semoga sukses selalu. Salam


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.