Kamis, 23 Februari 2012
Catatan Hukum
Perdebatan di KPU Sultra Muh Sjaiful SH MH Dosen Fak. Hukum Unhalu KPU Sultra baru saja diterpa perdebatan, antara tiga orang anggotanya, Eka Suaib, Bosman, dan Abdul Syahrir dengan sang Ketua, Mas’udi. Perdebatan bergulir menyoal Keputusan Ketua KPU Sultra yang hanya melantik tiga orang anggota KPU Buton dan mengabaikan untuk melantik dua orang anggota lainnya. Bagi Eka pelantikan tersebut, dianggap sebagai sebuah mekanisme yang tidak prosedural karena mengabaikan hasil pleno KPU, sebaliknya bantahan Mas’udi, bahwa apa yang ia lakukan sudah tepat. Hal itu menurut Mas’udi merupakan sebuah tindakan kehati-hatian guna menghindari terjadinya “chaos” dikemudian hari.
Tahun XVI Edisi 38-Harga Eceran Rp. 3.500,-
http://www.kendarinews.com
Harus Ali Mazi Ichlas Mappilawa : Itu Demi Kemenangan Golkar Kendari, KP Tokoh senior Golkar Sultra, Ichlas Mappilawa SH MH mengaku terpanggil bicara kepada wartawan, terkait suksesi Gubernur Sultra. Katanya, tidak ada tujuan lain dari keinginannya untuk bicara selain perwujudan kemenangan Golkar. "Kita sudah cukup
lelah membesarkan Golkar di Sultra. Tapi, kenapa di setiap Pilkada, Golkar selalu kalah. Pasti ada yang salah dan, memang ada yang salah," tutur Ichlas yang sekarang mengikuti program doktoral bidang hukum di Universitas Hasanuddin ini. Kata dia, pemilihan gubernur Sultra periode 2013-2018 merupakan momen terakhir bagi Golkar Sultra apakah bisa merebut kemenangan atau justru kembali larut dalam kekala-
han. "Mohon maaf, ini bukan pernyataan subyektif. Secara obyektif saya harus mengatakan bahwa, bakal calon yang bisa merebut kemenangan di Pilgub nanti, hanya Ali Mazi. Kenapa hanya Ali Mazi, yah karena hanya dia yang banyak turun di lapangan.
Baca HARUS di Hal. 7
Ali Mazi
Andi Pun Membantah Juga Jakarta, KP Menpora Andi Mallarangeng dicecar Ketua majelis hakim Darmawati Ningsih terkait proyek Hambalang, pada sidang di Tipikor, Rabu (22/2). Saat Darmawati mengkonfirmasi pertemuan antara Andi dengan Komisi X DPR RI di kantor Kemenpora, pada awal Januari 2010 sebagaimana keterangan saksi dan Nazaruddin sebelumnya, Andi pun membantah bila pertemuan tersebut mem-
Baca KPU di Hal. 7
bicarakan masalah proyek Hambalang. Andi menjelaskan bahwa kedatangan Komisi X DPR RI bermula dari pesan yang disampaikan oleh staffnya, perihal keinginan anggota dewan untuk bersilahturahmi. Karena relasi kerja dan bernuansa silahturahmi, Andi pun mengaku tidak bisa menolak meski yang datang tidak hanya anggota komisi X DPR RI sebagaimana yang disampaikan. ‘Saat itu datang bersama ketua Komisi Mahyudin, ada Angelina SOndakh, ada juga saudara terdakwa
(Nazaruddin). Tapi saat itu terdakwa bukan di komisi X. Saya tidak bisa menolak karena tujuannya silahturahmi,’ jelas Andi. Secara umum dalam pertemuan tersebut kata Andi, hanya membicarakan masalah prestasi olahraga, agenda Kemenpora ke depan, PSSI dan berbagai hal berkaitan dengan tugas kerjanya sebagai Menpora yang baru menjabat. ‘Apakah ada membicarakan masalah proyek” ini adalah pengakuan saksi dan ter-
Baca ANDI di Hal. 7
SELEBRITI
Kesal, Acung Jari Tengah BINTANG Grammy Award 2012 ini kembali meraup sukses di ajang Brit Awards 2012, Selasa (21/2) malam. Tapi entah kenapa, tiba-tiba saja Adele mengacungkan jari tengahnya setelah menyampaikan sambutan singkat di atas podium. Pelantun Rolling in the Deep ini tampaknya kesal karena sambutannya setelah meraih penghargaan Mastercard Album of The Year untuk album 21, dipotong sebelum selesai oleh James Corden, sang pembawa acara. Ke t i k a i t u , s a a t G e o r g e Michael memanggil namanya untuk menerima penghargaan, Adele naik ke podium. Dengan mata berkacakaca, dia mengungkapkan rasa bangganya menjadi warganegara Inggris. “Tidak ada yang lebih membuatku bangga setelah memenangkan enam Grammy lalu kembali ke sini dan memenangkan penghargaan album terbaik tahun ini. Aku sangat bangga menjadi orang Inggris dan akan terbang dengan bendera Inggris,” demikian Adele. Segera setelah Adele mengatakan hal itu, Corden secara terangterangan meminta Adele untuk menyudahi sambutannya dan langsung meminta penonton untuk menikmati penampilan Blur. Kesal, Adele langsung bereaksi. Dia mengacungkan
Baca JARI di Hal. 7
Adele
DWI SUSANTO/RADAR BOGOR/JPNN
Proyek Hambalang, Kab.Bogor Jawa Barat
Disorot, DPRD Muna Hentikan Pembelian Mobil
Raha, KP APBD 2012 telah diketok dan diantaranya memuat aitem belanja pembelian satu unit mobil seharga Rp 430 Juta untuk Ketua DPRD dan 27 unit motor untuk anggotanya. Namun anggota Dewan tidak semuanya setuju untuk membeli kendaraan operasional tersebut.
LM Taufan Besi, anggota DPRD Muna, mengatakan, khusus untuk pembelian mobil untuk Ketua DPRD yang anggarannya melekat di sekertariat Dewan, belum final meski telah ditetapkan di APBD. “Saya dan beberapa teman lain
Baca MOBIL di Hal. 2
Para Perempuan Pemilik Keterampilan Pijat (Bagian-1)
Berawal Dari Mimpi, Bisa Pijat Bayi Maupun Pasangan Mandul Usia tua bukan ukuran dalam pencapaian kualitas kerja. Hal ini tampak dari ketiga perempuan berusia 70 tahun ke atas yang memiliki keterampilan pijat bayi dan dewasa, hingga membantu bidan persalinan.
Ulfah Sari Sakti dan Andi Laila Nugrawati
ULFAH/KP ULFAH/KP
MEWAWANCARAI tiga perempuan dengan keterampilan yang sama yaitu mahir memijat, hingga terbiasa "menuntun" persalinan ibu melahirkan menjadi pengalaman tersendiri bagi wartawan koran ini. Dengan lugas dan apa adanya para perempuan tu-
Hj Sohra saat membacakan doa kesembuhan pada air mineral yang dibawa pasien. kang pijat tradisional, yang enggan disebut dukun beranak ini mengatakan kelebihan yang dimiliki yaitu keterampilan memijat hingga menyelamatkan bayi dan ibu melahirkan, ada yang berawal dari mimpi, dan ada pula yang merupakan
Wa Yane memperlihatkan surat keterangan lahir dari dirinya selaku dukun terlatih
ULFAH/KP
Sri'in saat mengurut anak
ilmu turun temurun. Sri Iin misalnya. Awalnya tidak memiliki keterampilan memijat dan tak berani melakukan persalinan. Tetapi karena suatu malam tepatnya ketika dirinya tamat dari sekolah rakyat (SR), ia bermimpi
disuruh seseorang bertubuh tinggi besar yang menggunakan jubah putih, untuk menolong seorang bayi dalam cetek yang hanyut di sungai dan dirinya berhasil
Baca PIJAT di Hal. 2
2
Kendari Pos |Kamis, 23 Februari 2012
Wadir Narkoba Terlibat Kasus Narkoba Jakarta, KP Korps Bhayangkara kembali menuai malu. Salah seorang anggotanya terlibat kasus narkoba. Tidak tanggung-tanggung, oknum bernama Apriyanto Basuki Rahmat itu merupa-
kan perwira menengah berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi alias AKBP. Untuk sementara dia dinonaktifkan sampai penyidikan rampung. Yang lebih mencengangkan lagi, Apriyanto sehari-hari
menjabat sebagai Wakil Direktur Narkoba Polda Sumatera Utara (Sumut). “Kasusnya kini sedang ditangani Propam (Profesi dan Pengamanan Internal, Red.) Polda Sumut,” kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol
Saud Usman Nasution di Mabes Polri kemarin (22/2). Saud menuturkan, perkara tersebut bermula Direktorat Narkoba Polda Sumut mengge-
Baca WADIR di Hal. 7
Ternyata, Pimpinan DPRD Muna Pun Tak Ingin Beli Mobil Baru Mobil ........................ sependapat. Kalau pembelian mobil untuk pimpinan DPRD melukai perasaan publik, jangan dibeli,” katanya. Bila kemudian Sekwan memaksakan untuk membeli mobil tersebut, Taufan mengingatkan agar jangan dulu melakukan. “Sekwan jangan coba-coba untuk membeli (mengadakan red). Bila memaksakan akan berhadapaphadapan dengan kami (anggota Dewan, red),” begitu Taufan mewanti-wanti. Anggota DPRD, lanjut Legislator PKPB tersebut, memiliki perasaan yang sama dengan
rakyat. Bila rakyat tidak menginginkan, anggota Dewan merespon untuk tidak membeli mobil dinas untuk pimpinan DPRD. Lagipula, mobil dinas untuk Ketua DPRD yang saat ini digunakan masih tergolong baru. “Saya kira belum prioritas dan masih layak untuk digunakan. Masih ada perubahan APBD untuk melakukan perubahan,” ujarnya. Terkait pengadaan motor untuk Dewan, lanjut Taufan, dirinya tidak tahu menahu. Pasalnya, anggaran tersebut tidak melekat di Sekertariat Dewan, namun di sekertariat Pemda. Bila ada pengadaan kendaraan motor untuk Dewan, kata
Dia, sama halnya dengan mobil. “Bila melukai hati publik, jangan dibeli,” tegas anggota badan musyawarah DPRD Muna itu. Senada hal itu, Muh Suhub Ibrahim Aku, Legislator Demokrat mengatakan, publik menilai pembelian mobil dan motor untuk anggota Dewan bukan kebutuhan prioritas. Dewan harus merespon dengan menghentikan pembelian kendaraan tersebut. “Bagi saya pribadi pembelian kendaraan dinas bagi anggota Dewan, belum prioritas. Toh, masing-masing anggota Dewan juga memiliki kendaraan,” ujar anggota Komisi I tersebut. Bagaimana reaksi pimpinan
Dewan? Mahmud SE, Wakil Ketua DPRD mengatakan, pembelian kendaraan untuk ketua DPRD masih dalam tahap kewajaran. Apalagi melihat mobil yang digunakan saat ini masih dibawa standar. “Harusnya mobil ketua DPRD itu CCnya antara 2400 sampai 2500 CC. Yang perlu diingat status antara Bupati dan Ketua DPRD sejajar,” ujarnya. Namun bila dikaitkan dengan kepentingan daerah yang lebih besar dan kondisi keuangan yang defisit, pembelian kendaraan dinas itu sebaiknya ditunda dulu. “Bicara skala prioritas dengan kondisi keuangan yang tidak memadai, ya sebaiknya ditunda dulu,” tegasnya.(awn)
Money Politics Kongres Demokrat Mulai Diusut Jakarta, KP Partai Demokrat mulai mengusut laporan adanya politik uang dalam Kongres Partai Demokrat di Bandung 2010 yang dimenangi Anas Urbaningrum. Kemarin komisi pengawas memeriksa kadernya yang telah mengungkap adanya aliran dana dalam kongres itu. Salah satu kader yang kemarin memberikan testimoni di depan komisi pengawas adalah mantan Ketua DPC Minahasa Tenggara Diana Maringka. Dia menyebut DPC-nya telah menerima uang dalam satuan rupiah dan dolar mencapai Rp 100 juta plus BlackBerry saat kongres lalu. Pemeriksaan terhadap Diana itu dilakukan langsung Ketua Komisi Pengawas T.B. Silalahi di lantai 9 Menara Sudirman, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, kemarin. Pemeriksaan di kantor komisi pengawas tersebut berlangsung tertutup selama tiga jam. Seusai pertemuan, Diana mengaku telah menyerahkan
Wa Ina, Telah Membantu 4708 Persalinan Pijat .......................... menolong bayi itu. "Setelah bermimpi itu, kerabat meminta tolong saya untuk menolong tetangganya yang sedang melahirkan karena posisi bayi berada dalam bungkusan dan tidak bernafas. Saya memberanikan diri mengeluarkan bayi dalam bungkusan dan alhamdulillah bayi bernafas dan hidup," kata Sri Iin sambil sesekali mengucapkan kata dengan bahasa Jawa. Sejak saat itu hingga kepindahannya ke Kendari, karena memilih tinggal bersama iparnya yang transmigran di Ranomeeto Konawe Selatan (Konsel), perempuan kelahiran Tulung Agung Jawa Timur (Jatim) ini terus dipercaya memijat dan menyelematkan ibu melahirkan. "Sama halnya waktu di Jawa dulu, di Ranomeeto ini, tepatnya tahun 1984 lalu saya diikutsertakan dalam pelatihan dukun terlatih, tetapi sayangnya hingga saat ini janji pemberian sertifikat belum ditepati, padahal sertifikat itu mau saya perlihatkan ke anak cucu sebagai bukti jika mereka memiliki nenek tukang pijat yang diakui pemerin-
tah," jelas perempuan berusia 73 tahun ini sambil terus memijat anak perempuan berusia 3 tahun. Untuk semakin mempercepat kesembuhan pasiennya, Sri Iin memberikan ramuan jamu racikannya antara lain berupa campuran beras kecur. Khusus bagi pasangan suami isteri yang belum memiliki keturunan, dirinya biasanya memijat hingga tiga kali dengan interval waktu dua minggu sekali, plus racikan jamu beras kencur sebanyak dua botol plastik besar ukuran 1.200 ml. "Bukan hanya warga Ranomeeto yang telah menjadi pasien saya, tetapi juga warga Kota Kendari, apalagi saya sering membantu bidan dalam persalinan, sehingga bertambah keyakinan mereka terhadap keamanan keterampilan saya. Selain itu lantaran sering memijat sama saya, pasien layaknya keluarga sendiri," ucap ibu lima orang anak, 16 cucu dan 4 buyut ini. Dirinya bersyukur atas rahmat keterampilan memijat dari Allah SWT, karena dengan keterampilan ini dapat membantu suami mencari nafkah dan menyekolahkan anak dari hasil batu merah. "Setiap hari 3-5 orang datang meminta jasa, saya pun tidak mema-
tok harga karena profesi saya ini untuk membantu orang. Saya juga bersyukur karena ada cucu perempuan saya yang mewarisi keterampilan memijat ini, semoga keterampilannya juga bermanfaat bagi orang lain," tuturnya. Berbeda dengan Sri Iin yang memiliki keterampilan pijat melalui mimpi, Wa Yane dan Hj Sohra mengaku keterampilan pijat yang dimilikinya saat ini merupakan ilmu turun temurun warisan sang ibu. Sangat mudah mendapatkan alamat tukang pijat tradisional Wa Yane, atau akrab disapa Wa Ina, pasalnya cukup sekali bertanya di Jalan Kakatua Kelurahan Benu-benua, warga setempat langsung menunjukan rumahnya. Sesampainya di rumah, Wa Ina langsung mempersilahkan wartawan koran ini masuk ke dalam kamarnya sekaligus tempat dirinya biasa memijat pasien, yang berukuran sekitar 2 x 2,5 meter. Setelah mengambil minyak gosok, perempuan asal Kaledupa ini mulai mengurut pasiennya yang mengeluh pegal-pegal pada bagian betis dan leher. Sembari memijat, perempuan berusia 84 tahun ini bercerita jika keterampilan memijatnya diperoleh dari ibunya secara turun temurun.
Khusus jumlah pasien yang telah ditolong persalinannya selama 44 tahun memijat di Kota Kendari dan telah menjadi dukun terlatih, Wa Ina dengan jelas mengatakan sudah 4.708 orang ibu. Dari jumlah itu hanya satu bayi yang meninggal, itu pun bukan karena kesalahannya, pasalnya ibunya belum disuruh berkuat tetapi sudah berkuat sehingga anaknya terpental. "Saat ini saya telah menjadi dukun terlatih karena pernah mengikuti pelatihan di RS Palang Merah dan RSUP Sultra, sehingga saya pun telah memiliki sertifikat. Selain itu kalau ada ibu yang melahirkan sama saya, saya kasih surat keterangan lahir untuk membuat akta kelahiran," jelas ibu satu orang anak sembilan cucu dan delapan cicit ini. Dalam satu hari ujarnya dirinya biasanya memijat 10 orang, tidak hanya warga Kota Kendari tetapi juga warga Sultra lainnya seperti dari Buton dan Kolaka. "Mereka rata-rata ke
satu BlackBerry Gemini kepada komisi pengawas. Tapi, uangnya belum dikembalikan. Dia masih menunggu kepastian apakah uang yang diterima itu berasal dari hasil suap wisma atlet atau bukan. “Kalau itu dana wisma atlet, akan saya kembalikan. Kalau tidak, ya tidak (dikembalikan, Red),” ujarnya. Dia juga menegaskan bahwa langkah yang ditempuh itu tanpa dorongan atau tekanan pihak mana pun. “Ya (semata) karena saya cinta Partai Demokrat,” ungkap Diana. Dia menyampaikan, pertemuan dengan komisi pengawas berjalan rileks. “Tadi di dalam malah bercanda-canda,” ujarnya. Menurut Diana, komisi pengawas berjanji menindaklanjuti laporannya secara serius. T.B. Silalahi menjelaskan, Diana bukan kader pertama yang melaporkan persoalan serupa ke komisi pengawas. Tapi, Diana telanjur muncul di media massa. Sebelumnya, dia
saya karena mendengar banyak orang yang cocok dengan pijatan saya, apalagi pasien patah tulang, banyak yang datang sama saya karena katanya pijatan dan tempelan bedak pada bagian yang patah berkhasiat," ujarnya sambil mengaku tidak perlu baca-baca tertentu untuk menyembuhkan pasiennya. Sementara itu Hj Sohra yang tinggal di Kawasan Jalan Bunga Asoka Kemaraya menuturkan, selain pijatan turun temurun warisan ibunya
memang “bernyanyi” mengenai adanya aliran dana kongres itu kepada media, terutama televisi. “Padahal, semua itu masalah internal,” ungkapnya. Karena telanjur diramaikan media massa, Diana sengaja diundang komisi pengawas. Tapi, Silalahi menyampaikan, komisi pengawas sangat mungkin tidak memberikan sanksi kepada penerima uang saat kongres Partai Demokrat. “Komisi pengawas ini baru ada tiga bulan. Kalau dia (Diana dan yang lain, Red) belum tahu prosedurnya, kami tidak akan menindak,” katanya. Dia menyebutkan, komisi pengawas akan melakukan verifikasi lebih dulu. Karena itu, mereka tidak mau buru-buru membuat kesimpulan. “Isu politik uang itu bisa dibesar-besarkan. Tapi, misalnya, dikasih uang transpor, uang makan, itu partai lain juga melakukannya,” tegas Silalahi yang juga sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat tersebut.(pr)
yang mnyembuhkan pasien, biasanya pasien diberikan air mineral yang telah dibaca-baca dengan bahasa Bugis. "Kesembuhan berasal dari Tuhan, tetapi semua orang tentunya harus mencari kesembuhan tersebut, dan salah satunya mungkin melalui perantara pijatan saya. Selain itu saya hanya terampil memijat anak dan dewasa, sehingga tidak melayani pasien melahirkan," tutur perempuan berkacamata ini.(bersambung)
3
Kamis, 23 Februari 2012
Pengusaha Mengeluh, Konsumen Dikorbankan Pelabuhan Sempit, Waktu Pembongkaran Semakin Lama Kendari, KP Sejumlah pengusaha di Kota Kendari mengeluhkan pelayanan di Pelabuhan Kendari yang sudah sempit. Mereka berharap adanya perluasan pelabuhan bahkan bila perlu di pindahkan untuk kenyamanan. Hanya saja pihak Pelindo menyayangkan bila dilakukan perpindahan, karena akan menelan biaya yang tidak sedikit. Seruan tersebut datang dari salah seorang pengusaha peternakan, yaitu HM.Sawadi, menurutnya, saat ini jumlah barang yang harus melalui pelabuhan Kendari bertambah banyak. Demikian tingkat kedatangan kapal tentunya juga semakin rapat. Sementara kondisi pelabuhan yang tidak mengalami perubahan, tentunya membuat waktu pembongkaran semakin lama. “Terkadang di Surabaya sudah harus menunggu, begitu tiba di Kendari masih lagi harus menunggu. Kalau cepat satu minggu, tapi kalau harus antri buruh dan gantian antara kapal yang satu dan lainnya bisa makan waktu sepekan lebih,” terangnya. Akibat distribusi yang tidak lancar itu, tentunya membuat dirinya dan pengusaha lain harus merugi. Coba saja bila distribusi lancar, tentunya modal dari barang yang seharusnya tiba sudah bisa diputar. “Saya kira kondisi pelabuhan sudah sangat sempit. Alangkah bagusnya kalau pemerintah melakukan tindakan. Baik itu perluasan, bahkan bila perlu pemindahan lokasi pelabuhan,agar lebih luas. Kalau bisa pembongkaran dilakukan 24 jam tentunya lebih baik,” ujar Sawadi. Begitu juga dengan Direktris PT Bua Poleang, Hj Siti Salma Dachri mengakui bila pelabuhan Kendari sudah sempit. Hal tersebut tentunya mengganggu proses disribusi barang, yang harus menunggu kapal lainnya selesai membongkar lantaran sempitnya dermaga. “Kami pengusaha mendukung program pemerintah.
suwarjono/kp
Sempitnya pelabuhan Kendari membuat kapal yang sandar harus antri. Akibatnya waktu pembongkaran menjadi lama yang membuat biaya angkut naik. Tentu beban tersebut harus ditanggung konsumen. Hanya saja kalau pihak pelabuhan meluaskan pelabuhan atau mencari alternatif tentunya lebih bagus. Karena semakin lama barang tertahan di pelabuhan akan menambah cost, dan semua itu tentunya dibebankan kepada konsumen,” ujarnya. Demikian dikatakan salah seorang developer, Nelti, bila dirinya juga cukup terganggu dengan sempitnya dermaga. Apalagi material yang terkadang harus didatangkan dari luar Sultra, terhambat karena harus menunggu gantian dengan kapal lainnya. “Akhirnya cost material tambah mahal, semua itu tentunya berimbas kepada harga jual hunian. Saya berharap pemerintah peduli dengan semua ini, terutama Pelindo,” katanya. Sementara menurut Kepala Pelindo Kendari, Edy Paulus, yang dikonfirmasi tentang keluhan tersebut mengakui bila kondisi pelabuhan memang sudah sempit. Pihaknya bukan tidak peduli dengan perluasan dermaga, tapi karena saat ini ada rencana pemprov untuk membangun jembatan hinga ke Lapulu, perluasan masih ditunda. “Pembangunan pelabuhan itu butuh investasi yang besar. Adanya jembatan Bahteramas, akan menghalangi arus kapal masuk. Yang menjadi pikiran bagi kita , jangan sampai sudah dikembangkan, akhirnya mubazir karena ada jembatan tersebut,” terangnya lalu
Dikatakan biaya untuk pengembangan dermaga setiap meternya membutuhkan dana sekitar Rp 20 juta. Apabila ada jaminan bahwa jembatan itu akan dibangun diatas 25 meter permukaan air saat ini pun Pelindo akan melakukan pengembangan dermaga, bila itu sudah sangat dibutuhkan. “Jadi bukan berarti Pelindo tidak melakukan pengembangan dermaga serta perbaikan fasilitas di pelabuhan,” paparnya panjang lebar. Di tahun 2012 ini Pelindo akan melakukan pengembangan seperti penambahan peralatan senilai Rp 10 miliar serta penambahan lapangan sebesar Rp 3 miliar jadi total biaya Rp 13 miliar. Untuk peralatan akan diadakan pada triwulan tiga nanti. Bagaimana kalau Pelabuhan dipindahkan? Bisa saja pelabuhan di pindahkan, hanya saja biaya pembangunan anggaran yang besar lagi. Sementara membangun sebuah pelabuhan, tentunya membutuhkan survei yang matang dari berbagai pihak, yang semuanya juga membutuhkan anggaran. “Pelabuhan Kendari itu sudah bagus, hanya dermaganya memang yang saat ini sudah sempit, karena kapal yang datang semakin banyak. Solusi sempitnya pelabuhan tidak harus memindahkan pelabuhan. Luas dermaga hanya 270 meter, kalau ditambah lagi 100 meter sudah lumayan,” pungkasnya. (lis/awl)
Waterboom Hadirkan Suasana Baru Kendari, KP Tempat rekreasi sekaligus wahana edukasi, Palm Mas Waterpark Kendari yang terkenal dengan hiburan Waterboom menyiapkan gebrakan baru bagi pengunjung. Kepastian itu diungkapkan pimpinan Palm Mas Waterpark Kendari, Ivan Wijaya saat menerima kunjungan Direktur PT Media Kita Sejahtera (penerbit Kendari Pos), Haeruddin bersama rombongan manajer Kendari Pos, Senin (20/2) lalu. Menurut Ivan wijaya, hiburan Waterboom sudah memasuki usia lebih setahun. Awalnya kata Ivan masih sepi pengunjung. Namun berkat gebrakan pengelola semisal mengadakan fasilitas outbond, ember tumpah dan balapan gokart membuat pengunjung tertarik ke tempat tersebut. ‘’Biasanya dulu nanti hari Sabtu dan Minggu baru ramai. Namun sejak ada penambahan beberapa fasilitas di Waterboom, selalu saja ramai setiap hari,’’ terang Ivan. Untuk suasana baru kata Ivan akan dihadirkan semisal penambahan fasilitas outbond. Begitupun fasilitas lainnya akan dibuat semenarik mungkin agar mereka yang berkunjung bisa lebih betah ditempat tersebut. Sekadar diketahui, tak jauh dari Palm Mas Waterpark Kendari terdapat ratusan perumahan Palm Mas. Bagi penghuni disiapkan dis-
syamsi/kp
Pimpinan Palm Mas Waterpark, Ivan Wijaya (kiri) menerima plakat yang diserahkan Direktur PT Media Kita Sejahtera, Haeruddin, saat berkunjung di areal Waterboom Senin (20/2) lalu. kon khusus. Menurut Ivan Wijaya dari ratusan rumah yang dipasarkan, saat ini tinggal empat unit saja yang belum terjual. ‘’Kami yakin nilai jual perumahan akan naik terus. Apalagi dengan makin lengkapnya fasilitas hiburan tentu menggoda konsumen, terlebih lagi bila dibantu promosi oleh Kendari Pos,’’ tukasnya. Di kesempatan itu, Direktur PT Media Kita Sejahtera, Haeruddin menyampaikan kebanggaannya atas perkembangan hiburan Waterboom. Ia berharap kerjasama yang telah dibangun dapat lebih ditingkatkan. (lis/awl)
4
Kendari Pos |Kamis, 23 Februari 2012
Bahasa Daerah Sultra, Aset yang Terlupakan
-Golkar untuk Cagub Ber-LSI TinggiItu Teorinya, Kalau Faktanya..? -PT Billy di Kabaena Dilarang ProduksiSekalian Saja Tutup Selamanya -Sepekan, 2300 Liter Miras DisitaSuruh Penjualnya Itu Minum Sampai Habis
(Bagian Pertama dari Dua Tulisan) Hentikan Eksploitasi Pertambangan SEKITAR 300-an lebih izin kuasa pertambangan telah diterbitkan oleh para bupati dan walikota yang memiliki potensi bahan mineral di daerah ini. Puluhan diantaranya telah melakukan eksplorasi dan mengekspor bahan mineral dalam bentuk mentah, atau menjual tanah dan air Sultra ke negara lain. Ratusan pemegang KP lainnya memang belum melakukan eksplorasi berbagai bahan mineral di Sultra, tetapi keberadaan mereka tetap merupakan ancaman bagi kelestarian sumber daya alam di daerah ini. Banyaknya pemegang KP itu tentu bisa dihitung luasan bumi Sultra yang akan diporak-porandakan oleh alat-alat berat yang mengeruk berbagai bahan mineral, seperti nikel, emas, dll. Apalagi, eksplorasi tambang yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir ini ternyata tidak seimbang dengan pemasukan negara, apalagi daerah. Hal itu dapat dilihat dari pendapatan asli daerah, ataupun geliat pembangunan di sejumlah kabupaten yang sedang gencar-gencarnya dieksplorasi. Aktivitas pertambangan itu patut diduga hanya menguntungkan segelintir orang di pusat kekuasaan, baik itu sipil maupun militer dan kepolisian, dan para bupati beserta pejabatnya yang terkait dengan urusan pertambangan. Rendahnya pendidikan dan pengatahuan masyarakat terkait dampak lingkungan memang sangat memuluskan aktivitas para penambang. Masyarakat seakan tidak peduli aktivitas alat-alat berat merusak bumi yang mereka tempati secara turun temurun dan akan dimanfaatkan anak cucu mereka dikemudian hari. Masyarakat juga seakan tidak punya daya ketika lahan-lahan sawah mereka dialiri air berlumpur dari gunung-gunung yang selama ini mengaliri sawah mereka secara alami telah dieksploitasi. Bahkan, para nelayan terkesan hanya pasrah ketika laut mereka tidak bisa lagi dijadikan sarana budidaya rumput laut, teripang, dll. Para nelayan juga tak bisa menangkap ikan di sekitar pesisir sungai ataupun laut karena hutan telah gundul, tanahnya diangkut, sehingga nelayan kita dipaksa untuk menerima keadaan ketika tanah-tanah dari gunung-gunung di bawah dan mengendap di laut yang selama puluhan tahun menghidupi mereka. Riak-riak sebagai bentuk ketidakpuasan masyarakat terhadap pengelolaan bahan mineral secara besar-besaran telah sering terjadi. Katakanlah, pembakaran basecamp Perusda Kolaka, protes warga Lapaopao, protes di Konawe Utara serta yang terkini protes pertambangan di Pulau Wawonii dan dampak lingkungan yang ditimbulkan akibat eksploitasi tambang di Pulau Kabaena. Sayangnya, belum ada tindaklanjut yang memadai untuk melakukan evaluasi terhadap maraknya pemegang izin KP di daerah ini, termasuk melihat kinerja sejumlah perusahaan yang telah mengeruk dan mengekspor tanah Sultra yang kaya akan bahan mineral. Berbagai kondisi yang terjadi dalam pengelolaan lingkungan membutuhkan kepedulian dan kinerja wakil rakyat di DPRD kabupaten, provinsi dan DPR RI di Senayan. Eksploitasi pertambangan yang tidak ramah lingkungan, meningkatkan pendapatan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara signifikan, ini harus disikapi para wakil rakyat untuk meninjau regulasi terkait pengelolaan tambang. Diberikannya kewenangan bupati dan walikota dalam mengeluarkan izin kuasa pertambangan terbukti tidak memberikan manfaat dalam banyak aspek kepada pembangunan secara nasional, bahkan daerah itu sendiri. Yang terjadi justru hanya menghasilkan raja-raja kecil di daerah. UU mengatur bahwa bumi dan air dan kekayaan alam yang ada didalamnya dikuasai oleh negara untuk dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat tentu harus disimak. Apakah negara dimaksud tepat dijabarkan ke pemerintah daerah, dalam hal ini bupati dan walikota. Kalau segala sesuatu yang menguasai hajat orang banyak langsung diputuskan oleh para bupati dan walikota, maka sudah saatnya dilakukan peninjauan terhadap sistim negara persatuan yang kita anut. Konsep otonomi daerah yang nafasnya untuk mendekatkan pelayanan ke masyarakat telah sukses melahirkan raja-raja kecil daerah yang memiliki kekuasaan begitu besar dalam eksploitasi kekayaan alam di daerahnya. Bila kita tidak menginginkan otonomi daerah menghasilkan raja-raja kecil di daerah, maka para wakil rakyat harus memangkas beberapa kewenangan kepala daerah di tingkat dua yang kontra produktif dengan upaya mensejahteraakan rakyat. Kasus Sape, di Bima adalah contoh buruknya pengelolaan tambang. Jangan biarkan kasus Sape, Bima terjadi di daerah lainnya, termasuk di Sultra. (***)
T
ahun 2011 yang lalu, Kantor Bahasa Sultra melakukan per jalanan untuk mengamati dan mengklarifikasi hasil penelitian kebahasaan yang dilakukan SIL dan Pusat Bahasa terhadap jumlah bahasa asli Sultra. Ada perbedaan jumlah bahasa yang ditemukan antara Pusat bahasa dan SIL. Pusat bahasa baru mengidentifikasi sebanyak 9 bahasa daerah asli Sultra, sedangkan SIL sudah mengidentifikasi 19 Bahasa. Tulisan ini akan melaporkan jumlah bahasa asli di Sultra berdasarkan penyebaran, lokasi dan jumlah penuturnya. Tim cenderung mengamati 9 bahasa, yakni, Ciacia, Kulisusu, Lasalimu Kamaru, Moronene, Muna, Pulo, Tolaki, Wolio, Taloki. Penduduk Sultra terdiri atas penduduk asli dan pendatang. Penduduk asli meliputi, (1) Suku Tolaki yang mendiami sebagian besar daratan Sultra atau meliputi daerah Kota Kendari, Kabupaten Konawe, Konawe Selatan, Konawe Utara, serta Kolaka dan Kolaka Utara, (2) Suku bangsa Wuna atau Muna yang mendiami Pulau Muna dan bagian barat Buton Utara, (3) Suku Bangsa Wolio, Pancana, Cia-Cia, Kulisusu, Wakatobi, dan (4) Moronene mendiami Pulau Buton, Pulau Tukang Besi, Pulau Kabaena, dan daratan bagian selatan tenggara jazirah Sultra. Sedangkan pendatang terdiri atas suku Bugis, Makassar, Massenrengpulu, Ambon, Timur, Bali, Jawa, Sunda, dan Batak yang sangat sedikit. Kedatangan suku Bugis di wilayah Sultra sudah dimulai jauh sebelum Belanda menguasai wilayah ini. Yang disusul oleh suku Makassar dan Selayar. Suku yang datang bersama periode kedatangan Belanda yaitu suku Minahasa, Ambon, dan Timur. Adapula yang datang dibawa oleh orang Belanda seperti orang Jogya yang berupa rombongan kolonisasi. Suku-suku lainnya yang datang ke wilayah ini dalam rangka transmigrasi terutama dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Jawa Barat, dan Nusa Tenggara Barat. Bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi digunakan bahasa daerah/ bahasa ibu masing-masing dan tidak saling terinterferensi dari bahasa satu ke bahasa lain. Kantor bahasa Sultra baru mampu mengidentifikasi 9 dari sejumlah bahasa yang diklaim oleh masyarakat sebagai bahasa asli mereka. Bahasa –bahasa tersebut sebagai berikut: 1. Bahasa Ciacia Belum ada hasil peneltian yang menemukan asal usul bahasa Ciacia. Pakar bahasa Korea mengklaim bahwa ada 49 karakter yang sama antara bahasa Korea dengan Ciacia, namun oleh pakar bahasa Indonesia belum melakukan pengkajian tentang data itu. Penutur bahasa Ciacia terdapat di beberapa kabupaten/kota di Provinsi Sultra, antara lain Kabupaten Buton, Kota Baubau, Kabupaten Wakatobi, sebagian di Buton Utara. Bahasa CiaCia terdiri atas lima dialek, yaitu dialek Lapandewa, Kancinaa, Masiri, Gonda Baru, dan Dialek Kumbewaha. Selain bahasa Ciacia, di daerah sebaran tersebut terdapat bahasa Muna, bahasa Lasalimu-Kamaru, dan bahasa Sasak di Kabupaten Buton. Bahasa Ciacia mempunyai perbedaan bahasabahasa tersebut berkisar 85—91%. Menurut SIL penuturnya bahasa ciacia sekitar 15 .000 (1986), sedangkan prediksi Kantor Bahasa jumlah penutur berkisar 25.300 orang 2. Bahasa Kulisusu Penutur bahasa Kulisusu dapat dijumpai di Kabupaten Buton, Buton Utara, dan Pulau Wawonii (Kabupaten Konawe). Dialek bahasa Kulisusu adalah dialek Kambowa, Taloki, Wa-
Oleh : Hanna* wonii, dan dialek Ereke. Berdasarkan perhitunngan dialektometri, persentase antardialek tersebut berkisar 69,82—74,70% (beda dialek).
dituturkandi Desa Mopute, Kecamatan Asera, Konawe Utara, dan 6) dialek Waru dituturkan di Desa Todoloiyo, Kecamatan Asera, Konawe Utara.
3. Bahasa Lasalimu-Kamaru Penutur bahasa Lasalimu-Kamaru terdapat di Kabupaten Buton. Bahasa Lasalimu-Kamaru terdiri atas dua dialek, yaitu dialek Lasalimu dan dialek Kamaru. Hasil analisis kuantitatif menunjukkan persentase perbedaan antardialek tersebut adalah 68,76%. Selain bahasa Lasalimu-Kamaru, di daerah-daerah tersebut terdapat juga bahasa bahasa Muna, Ciacia, dan Sasak.
8. Bahasa Wolio Bahasa Wolio memeiliki aksara yang dikenal dengan Buri Wolio dalam bentuk arab gundul. Bahasa Wolio dituturkan oleh masyarakat yang berada di Kota Baubau dan sebagian di Kabupaten Buton. Bahasa Wolio terdiri atas tujuh dialek, yaitu: 1) dialek Waruruma dituturkan di desa Waruruma, Kecamatan Wolio, Kota Baubau, 2) dialek Liabuku dituturkan di Desa Liabuku, Kecamatan Bungi, Kota Baubau; 3) dialek Sorawolio dituturkan di Desa Kaisabu Baru Kecamatan Sorawolio Kota Baubau; 4) dialek Wolio Keraton dituturkan di Desa Desa Badiaa, Kecamatan Murhum, Kota Baubau; 5) dialek Busoa dituturkan di Desa Busoa, Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton; 6) dialek Pasarwajo dituturkan di Desa Pasarwajo, Kecamatan pasarwajo, Kabupaten Buton; dan 7) dialek Kaimbulawa dituturkan Di Desa Kimbulawa, Kecamatan Siompu, Buton.
4. Bahasa Moronene Bahasa Moronene dituturkan oleh masyarakat yang tinggal di Pulau Kabaena, tepatnya di Kabupaten Bombana. Bahasa Moronene merupakan bahasa mayoritas di Pulau Kabaena. Berdasarkan perhitungan dialektometri, bahasa Moronene terdiri atas tiga dialek, yaitu dialek Wumbubangka, Lora, dan dialek Rahantari. 5. Bahasa Muna Bahasa Muna dituturkan oleh masyarakat di Pulau Muna dan pantai barat Pulau Buton merupakan bahasa mayoritas di Pulau Muna dan pantai barat Pulau Buton. Penutur bahasa Muna dapat dijumpai di Kabupaten Muna, Buton, Buton Utara, Bombana, Kota Kendari, dan Kota Baubau. Bahasa Muna memiliki dua puluh dialek, yaitu dialek Lohia, Sidamangura, La Siwa, Labora, La Bora, La Padaku, Bente, Bone Tondo, Gala, Lambiku, Wasilomata, Lombe, Siompu, Todanga, Gu-Mawasangka, Pancana, Lipu, Kioko, Boneoge, Bone Gunu, dan dialek Dempu. 6. Bahasa Pulo Bahasa Pulo dituturkan oleh masyarakat di Desa Kapola Kecamatan Wangi-Wangi, Desa Sandi (Jamarakka), Kecamatan Kaledupa, Desa Tongano Timur, Kecamatan Tomia, dan Desa Taipabu, Kecamatan Binongko, Kabupaten Wakatobi. 7. Bahasa Tolaki Bahasa Tolaki merupakan bahasa mayoritas di Provinsi Sultra. Bahasa Tolaki dituturkan di Kabupaten Kolaka, Kolaka Utara, Konawe, Konawe Selatan, Konawe Utara, dan beberapa di tempat di Kota Kendari. Menurut pengakuan masyarakat bahasa Tolaki berdampingan dengan bahasa Bugis di Kabupaten Kolaka dan Kolaka Utara; dengan bahasa Culambacu di Kabupaten Konawe Utara dan Konawe; dengan bahasa Sunda, jawa, dan Bali di Kabupaten Konawe Selatan. Bahasa Tolaki terdiri atas enam dialek, yaitu 1) dialek Mekongga dituturkan masyarakat di sepanjang pantai barat Kolaka Utara (desa Kodeaha, Desa Puundoha, dan Desa Patikala), di bagian barat Kabupaten Kolaka (Desa Mangolo dan Desa Puundoho); di bagian selatan Konawe (Desa Laloae, Desa Mangolo, dan Desa Sanggona); di bagian barat Konawe Selatan (Desa PoliPolia), 2) dialek Rahambuu dituturkan di Desa Lelewawo, Kecamatan Batuputih, Kolaka Utara; 3) dialek Kodeaha dituturkan di Desa Lametuna Kecamatan Kodeaha, Kolaka Utara; 4) dialek Konawe oleh masyarakat di Konawe Selatan (Desa Roraya, Desa Sabulakoa, Desa laeya, dan Desa Tambolosu); dialek di bagian selatan Konawe (Desa Puudambu, Desa Lalonggasu, Meeto, Desa Walay, dan Desa Tawanga), di Konawe Utara (Desa Wanggudu, Mopute, Todo Loyo, dan Desa Molawe); 5) dialek Laromerui
Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab : Milwan Wakil Pimpinan Redaksi : Sawaluddin Lakawa, Hasanuddin Redaktur Pelaksana : La Ode Diada Nebansi Koordinator Liputan : Ruslan Amrullah
Dalam melaksanakan tugas jurnalistik, semua wartawan Harian Pagi Kendari Pos dibekali tanda pengenal. Untuk menghindari aksi-aksi tidak bertanggungjawab dari oknum tertentu, masyarakat yang merasa ragu atau mencurigai seseorang yang mengatasnamakan wartawan Kendari Pos segera menghubungi Kantor Redaksi Harian Kendari Pos.
Redaktur : Luther Bittikaka, Manan Rachman, Abdi Mahatma, Awal Nurjadin, Darwin Sihombing, Emilia, Reporter : Sulis Setiarini, Linri Merinda, Arifuddin, Ulfah Sari Sakti, Sarfiayanti ; Koresponden : Awaluddin Usa (Raha-Muna), Syamsuddin (Baubau-Buton), Eritman Rahmat (Kolaka-Kolaka Utara), Hasruddin Laumara (Konawe), Herman (Konsel), Nuryadi (Bombana) Arwan Mannaungeng (Jakarta), ; Fotografer : Suwarjono ; Design Grafis : Muh Hajar Siddiq ; Karikatur : Arham Rasyid; Redaktur Khusus : La Paa, M Djufri Rachim; Sekretaris Redaksi : Ariyani Arifin; BPSDM : Tri Noptijasari; Teknologi Informasi : Muh. Sahdar ; Pracetak : Muhrisan (koordinator), Aser Rerung, Gunawan Chandra, Yusri Zubair, Samiruddin; Telepon Redaksi : (0401) 3126513, Faks. Redaksi : (0401) 3126512, Faks. Bisnis dan Keuangan : (0401) 3123771; E-mail : bumianoa@plasa.com; Percetakan : PT Fajar Utama Intermedia Cabang Kendari; Alamat Perwakilan : Jakarta: Mu’min Rolle, Komp Widuri Indah, Blok A1-2, Jl. Palmerah Barat No.353 Telp (021) 5330976, Jakarta 12210; Biro Baubau-Buton-Wakatobi : Syamsuddin, Radar Kolaka : Eliazer Alex Tato (Wakil Penanggung jawab) ; Harga Langganan : Kota Kendari dan Luar Kota (Sultra) Rp 65.000/Bulan, Luar Kota Rp 67.500/Bulan termasuk ongkos kirim, Eceran dalam Kota Rp 3.500,-Eksemplar-Eceran Daerah Rp. 3.500,-.
9. Bahasa Taloki. Bahasa ini terdapat di pesisir Barat laut Pulau Buton kecamatan Wakarumba, bagian Utaran Kabupaten Muna Desa Maligano. Bahasa ini oleh Pusat Bahasa masih merupakan dialek dari bahasa Kulisusu. Namun oleh SIL sudah mengategorikan sebagai bahasa daerah. CULAMBACU, Kerjaan Yang Terlupakan Desa Culambacu adalah salah satu desa yang terpinggirkan di Sultra. Mungkin banyak orang yang belum mengenalnya, bahkan orang Konawe Utara sendiri banyak yang belum mengenalnya, yang mereka kenal adalah Landawe. Desa ini berada di Kecamatan Wiwirano, perbatasan antara Sultra, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan. Belum ada yang tau asal usul mereka, termasuk bahasanya. Salah satu perbedaan yang menonjol dari kedua penelitian bahasa daerah yang ada di Sultra, adalah bahasa Culambacu. Menurut penelitian SIL bahasa Culambac hanyalah dialek dari bahasa Bungku (salah satu bahasa daerah yang ada di Sulawesi Tengah) dalam penelitian ini persentase perhitungan dialektometri antara bahasa Culambacu dengan bahasa Bungku yang terdapat di Sulawesi Tengah adalah 94,96% (beda Bahasa). Demikian juga menurut penelitian SIL mengatkan bahwa Culambacu adalah dilaek dari Bahasa Bungku, Namun hipotesa ini masih perlu diuji kebenarannya jika dibandingkan dengan pernyataan tokoh Masyarakat Culambbacu. Dalam wawancara saya dengan Adenan, kepala desa Culambacu (Desember 2011) mengatakan bahwa menurut orang tua kami, justru orang Bunku, Torete dan Buleleng Sulawesi Tengah berasal dari Culambacu ini. Hal ini dibuktikan dengan beberapa peninggalan sejarah seperti (1) adanya kampung Culambacu ada sejak adanya manusia, (2) kuburan raja culambacu hanya ada a di desa Culambacu, (3) bambu batu yang terdiri dari 7 batang sudah ribuan tahun tidak berkembang, (4) goa tengkorak ada sejak ribuan tahun yang lalu, (5) pohon besar yang memiliki peninggalan berupa uang kertas, logam yang sampai saat ini tidak hancur. Bahasa Culambacu sering pula disebut sebagai bahasa Tulambatu. Penutur bahasa Culambacu dapat dijumpai di Desa Culambacu, Landawe bawa, dan Landawe atas kecamatan Wiwira-
no Kabupaten Konawe Utara. Bahasa Culambacu terdiri atas tiga dialek, yaitu dialek Lamonae di Kecamatan Wiwirano dan dialek Landawe di Kecamatan Asera Kabupaten Konawe Utara, dan dialek Torete, dan Buleleng yang ada Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah, namun kedua dialek Culambacu ini yakni Torete dan Buleleng juga dikenal di pantai Timur Kabupaten Konawe di Desa Waworaha. Dalam berkomunikasi dengan masyarakat di sekitar sebaran bahasa Culambacu terdapat bahasa Tolaki yang merupakan bahasa mayoritas, dan bahasa daerah lain seperti bahasa Bugis, Jawa dan Makassar. Perbedaan bahasa Culambacu dengan Bahasa Tolaki sebagai bahasa Mayoritas di Kabupaten Konawe Utara yang dulu disebut Kecamatan Asera, sangat berbeda. Perbedaan itu dapat dilihat pada beberapa contoh di bawah ini. Pertama, kosa kata tidur dalam bahasa Culambacu disebut “mocuri” sedangkan dalam bahasa Tolaki disebut “moiso”, kedua, rumah dalam bahasa Culambacu disebut “raha” sedangkan dalam bahasa Tolaki disebut laika, ketiga, laki-laki dalam bahasa Culambacu disebut otama sedangkan dalam bahasa Tolaki disebut langgai, keempat, bambu dalam bahasa Culambacu disebut ocula sedangkan bahasa Tolaki disebut kowuna. Penamaan Culambacu juga masih terdapat kontradiksi oleh para tokoh masyarakat yakni, seperti pada kata Culambacu oleh beberapa orang menghatakan bahwa berasal dari kata cu berarti turun dan bacu berarti batu jadi Culambacu berarti turun ke batu dan tempat turunnya disebut Cinutu. Ada juga yang mengatakan bahwa culambacu berasal dari kata culam yang berarti bambu dan wacu berarti batu jadi culambacu berarti bambu batu. Bahasa Culambacu hanya digunakan sebagai bahasa komunikasi sehari-hari antar penuturnya. Jumlah penutur bahasa Culambacu di desa Culmbacu sampai saat ini hanya berkisar 300 kepala keluarga atau 1000 penutur yang semakin hari semakin berkurang penuturnya, walaupun bahasa itu digunakan sebagai alat komunikasi di desa itu, tetapi di Konawe Uatara bahasa Culambacu jarang ditemui karena lebih diominan bahasa Tolaki. Suatu keunikan karena penutur bahasa Tolaki tidak bisa berbahasa Culambacu, tetapi penutur bahasa Culambacu bisa berbahasa tolaki, walapun kedua bahasa ini adalah bahasa lokal. Kehadiran bahasa Tolaki di Konawe Utara disebabkan oleh karena Desa Culambacu adalah bagian dari kabupaten Koawe sebelum dimekarkan menjadi Kanonwe Utara sesuai UU nomo 13 tahun 2007 tanggal 2 Juli 2007. Sebagai bahasa yang kurang penuturnya selayaknya bahasa Culambacu ini segera dipertahankan sehingga tidak punah. Ada beberapa hal sehingga bahasa Culambacu kurang penuturnya atau tidak berkembang. Selain karena adanya anggapan yang berkembang bahwa nenek moyang orang Culambacu adalah perempuan sehingga sampai kapan pun tidak akan berkembang dan tidak akan ke manamana juga karena sebagian besar orang Culambacu dapat juga berbahasa Tolaki sehingga lebih banyak menggunakan bahasa Tolaki sebagai bahasa sehari-hari dibandingkan dengan menggunakan bahasanya sendiri yaitu bahasa Culambacu. (bersambung) *Kepala Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara
Penerbit : PT Media Kita Sejahtera, SIUPP : SK/Menpen No.191/SK/Menpen, SIUPP/B.I/1986/Tanggal 25 Juni 1986 No.131/ Ditjen PPG/K/1995 Tanggal 3 Agustus 1995, No 42/Ditjen/PPG/K/1996 Tanggal 12 April 1996, Terbit Sejak Tanggal 6 Juni 1970. Pembina : HM Alwi Hamu, PP.Bittikaka, H.Syamsu Nur ; Komisaris Utama : H.Ridwan Arif Komisaris : Jerry Bittikaka, Denny Ari, Benyamin B, Purwanto Sanam Direktur Utama : Milwan ; Direktur : Haeruddin ; Ombudsman : M Djufri Rachim (Ketua), Ariyani Arifin (Sekretaris), Muhammad Saiful, SH, MH. Manager Keuangan : Agus Tranhadi; Manager Iklan/Sponsorship : Haeruddin; Pjs.Manager Sirkulasi : Victor Bittikaka ; Manager Event Organizer : Rustam, Manager Umum : St.Ganefo, Manager Personalia/Legal : Marjani Alamat Redaksi/Tata Usaha : Jl. Malik Raya No. 50 (0401)-3126515, Iklan : (0401)-3126110, Sirkulasi : (0401)-3126515, Fax (0401)-3126512. Alamat Biro : Baubau Jl. Imam Bonjol No. Tlp (0402)-2826129/085241854000; Radar Kolaka Jl. Sutomo Alamat Agen: Raha Jl. Lakilaponto, Tlp (0403)-21538, Pomalaa Jl.Nusantara No. 28 Tlp.(0405)-310105; Konawe (Unaaha) Halide, Jl. Sandela No.129 Tlp.(0408)-21506; Bombana (Rumbia) Tajudin Tlp/HP:085241659216, Aswin HP:085241605817. Kota Kendari : Kampung Salo Mintarsih, Sodohoa Hamisu, Tlp. 3125723, Tipulu Yusuf Tumora, Tlp.3127924, Wuawua Rusli, Tlp.3193008, Mandonga Theresia, Tlp.3122393, Puwatu Usman, Tlp. 3007069, Perumnas Incang, Tlp.3192061, Anduonohu Maxi, Tlp.3125474. Bank: BRI Cabang Kendari: 2.0192.01.008593.50.1 (BRITAMA)
Kamis, 23 Februari 2012
email : bumianoa@gmail.com
Langganan Luar Kota Rp. 67.500,-
Pemkot Baubau Ingkar Janji Soal Pembayaran Gaji 13 Suasana rekonstruksi insiden penyerangan tahanan di Kantor Kejari Baubau yang terjadi pada 10 Januari 2012 yang menewaskan salah seorang tahanan kasus pembunuhan Salim.
Baubau, KP Janji Pemerintah Kota Baubau untuk secepatnya membayar tunggakan gaji 13 para
Kendari, KP Ratusan massa yang tergabung dalam lembaga Independen Kontrol Publik Aparatur Pemerintah (LIKPAP) kemarin, mendatangi Polda Sultra. Kehadiran mere-
Reka Ulang Pembunuhan Dijaga Ketat Baubau, KP Insiden penyerangan kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Baubau yang menewaskan Salim, salah seorang tahanan kasus pembunuhan digelar rekonstruksinya oleh penyidik Sastreskrim Polres Baubau, kemarin. Dalam reka ulang yang dihadiri empat dari lima pelaku (satu masih buron), terlihat dijaga ketat personil Polres Baubau. Keempat pelaku tersebut Alfian, Herdin alias Aco, Buyung dan Onal. Sedangkan pelaku lainnya BM yang masih buron adegannya diperagakan oleh anggota polisi. Turut hadir juga para saksi yakni dua staf
bahasan APBD Perubahan 2011 di DPRD Kota Baubau mengaku, saat ini Pemkot tengah menghitung keseluruhan dana gaji 13 yang akan dibayar karena sempat tertunda. Legislator PNBK di DPRD Kota Baubau, Ishak Zuhur,
mengatakan adanya pernyataan bahwa Pemkot berjanji akan membayar gaji 13 berarti telah ada titik terang bagi yang belum mendapatkan gaji bulan 13 dari tahun 2006 sampai
Baca INGKAR di Hal 6
Dana PPID Muna Dipertanyakan
LA ODE ASWARLIN/KP
Pelaku Pembunuh Tahanan Kejaksaan Minta Maaf
PNS ditahun 2012 ternyata hanyalah bualan belaka. Hingga sampai saat ini, tanda-tanda pembayaran gaji 13 belum juga direalisasikan. Padahal, sebelumnya pihak Pemkot Baubau melalui Kadis Pendapatan dan Keuangan, Zakir dalam pem-
kejaksaan, dan tiga tahanan termasuk Riski, salah satu korban selamat yang menderita sejumlah luka tikaman dalam insiden tersebut. Dalam rekonstruksi tersebut, ke lima pelaku datang dengan menggunakan tiga sepeda motor. Setelah memarkir sepeda motornya dipelataran halaman parkir, dua tersangka utama yakni Alvian dan BM memutar belakang kantin Kejari Baubau menuju ruang sel tahanan, lalu disusul tersangka lain, Buyung, Onal dan Aco. Selanjutnya kelima pelaku berjejer tepat di depan lorong pintu sel kejaksaan, menunggu waktu tepat untuk melakukan eksekusi terhadap Salim dan Riski yang menjadi sasaran mereka. Ketika dua staf kejaksaan
Baca PEMBUNUHAN di Hal 6
ka, untuk meminta polisi mengusut tuntas dugaan korupsi dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (PPID) 2011 di Kabupaten Muna. Kordinator aksi, Muharam SP mengatakan, kegiatan dengan
anggaran Rp 20 miliar yang dikucurkan melalui APBNP 2011 diduga diselewengkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Dari 34 kegiatan yang diprogramkan tahun 2011 berakhir mengecewakan,
bahkan ada yang tidak rampung penyelesaiannya sampai batas waktu pengerjaan. Dua item proyek yang disebut Muharam adalah peker-
Baca DANA di Hal 6
6 Pembunuhan ................ yang hendak memindahkan pelaku untuk dibawa ke mobil tahanan, tiba-tiba saja tersangka I (Alvian) mencabut badik yang disembunyikan dalam bajunya, menerobos ke lorong ruang sel tahanan dan langsung menghantam Herdin tahanan kasus pemukulan yang ditangani Polsek Bungi. Akibatnya, Herdin mengalami luka robek tersayat senjata tajam dibagian tangannya. Setelah melihat jelas wajah korban, tersangka sadar kalau Herdin bukan sasarannya, kemudian menoleh ke Salim dan langsung menghantamkan badiknya disekitar wajah Salim. Korban sempat berusaha melarikan diri keluar lorong, namun ditahan oleh buyung, selanjutnya tersangka Alvian kembali menghantamkan badiknya di tuduh Salim. Dibelakang Buyung, ada Riski yang spontan mengangkat kursi dan melemparkan kepada Buyung yang saat itu menahan pundak Salim. Hantaman kursi
Dana ................ jaan penetrasi sepanjang 3.310 meter di Desa Watorempe, kecamatan Tikep kabupaten Muna. Program itu dikerjakan oleh CV SKM dengan anggaran Rp1,2 miliar lebih. Anehnya kata Muharam, sampai batas waktu pengerjaan proyek, yang terealisasi hanya 2.500 meter. “Setelah kami turun investigasi di lapangan, selama kurang lebih
Kendari Pos |Kamis, 23 Februari 2012
yang nyaris mengenai para pelaku memaksa Buyung melepaskan pundak Salim. Kesempatan itu kemudian dimanfaatkan Salim untuk berupaya meloloskan diri. Namun saat berlari, Salim terjatuh sebelum menginjakan kakinya di lapangan bulu tangkis yang ada di belakang kantor Kejari Baubau. Dengan posisi masih jongkok Salim dihantamkan sebilah parang tepat dibelakangnya oleh pelaku lain BM. Dia sempat berdiri dan kembali berlari namun terjatuh lagi tepat ditengah lapangan. Ditempat itu, BM kembali menghantamkan parang yang juga mengenai bagian belakangnya. Salim yang sudah dipenuhi luka sabetan senjata tajam selanjutnya berlari lagi masuk dalam kantor kejaksaan. Dibelakangnya diikuti oleh staf kejaksaan yang berusaha membantunya meloloskan diri meninggalkan menuju jalan raya. Sementara ditempat lain, Riski masih berjibaku dengan hantaman pukulan dari Aco, setelah itu disusul Alvian yang mengejarnya
masuk dalam lorong sel tahanan. Dengan posisi berdiri pelaku langsung menghujamkan badik ke tubuh korban, namun berhasil ditangkis dengan tangannya hingga mengakibatkan luka robek. Disela-sela reka ulang, Alvian menyampaikan permohonan maaf kepada pihak Kejaksaan Negeri Baubau, karena aksi penyerangan tersebut berlangsung di kantor Kejari Baubau. Dirinya terpaksa melakukan tindakan tersebut karena dendam kepada para korban. Selain Alvian, pelaku lainnya Buyung dan Aco juga meminta maaf kepada keluarga korban yang meninggal dunia akibat insiden penyerangan yang mereka lakukan. “Kami meminta maaf kepada keluarga korban dan seluruh aparat kejaksaan di Indonesia akibat insiden Januari lalu,” ujarnya. Reka ulang kejadian tersebut mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Sedikitnya 50 personil Satpolres Baubau dibantu jajaran polsek disiagakan disekitar kantor TKP. Pintu pagar
kantor Kejari Baubau ditutup rapat, yang tidak memiliki kepentingan tidak diperbolehkan masuk diareal sekitar tempat rekonstruksi. Sementara diluar pagar ratusan masyarakat memedati jalan raya Betoambari yang penasaran ingin menyaksikan reka ulang insiden penyerangan tersebut. “Jumlah personil yang disiagakan memang diperuntukan guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan yang memungkinkan terjadi pada saat jalannya rekonstruksi,” ujar Kabag Ops Polres Baubau, Kompol Bagus Wibowo. Ditambahkan Kasat Reskrim Polres Baubau, AKP Lerry Tutu, rekonstruksi tersebut bertujuan untuk mengetahui secara persis kejadian aksi penyerangan tahanan di kantor Kejari Baubau yang menewaskan salah seorang tahanan, Salim. “Ini bagian dari kelengkapan berkas perkara kasus insiden penyerangan tahanan di Kejari Baubau, diperkirakan berkasnya dalam minggu ini akan kami serahkan kepada JPU,” tutupnya. (p1)
10 hari, tidak ada lagi kegiatan, padahal seharusnya pekerjaan itu rampung sampai 28 Desember 2011,” terangnya. Bukan hanya itu, mereka juga mempertanyakan tentang pembangunan sarana air bersih TSM Tombura yang dikerjakan oleh CV SU. Tahun 2010 kegiatan itu sudah dikerjakan. Anehnya, tahun 2011 kembali dianggarkan dari sumber yang sama. Bahkan, bukannya mem-
beli mesin baru, hanya memperbaiki mesin lama yang sudah rusak, dan saat ini sudah tidak berfungsi lagi. “Proyek itu sudah menghabiskan 90,53 persen dana dari total anggaran Rp 507 juta, makanya kami harapkan pihak penegak hukum dapat menindaklanjuti masalah ini, termasuk memeriksa PPKnya, apakah sisa uang yang ada sudah dikembalikan ke kas nega-
ra atau belu,” ungkapnya Kabid Humas Polda Sultra AKBP Fahrurrozi mengatakan, kasus tersebut akan ditanyakan ke pihak penyidik, apakah sudah masuk ke Polda atau belum. kalau sudah ada laporan, kita akan tindak lanjuti. Jelasnya, apapun keluhan masyarakat akan tetap kita follow up. “Kami tidak main-main soal kasus korupsi, berapapun nominalnya akan tetap kami usut tuntas,” tegasnya. (fya/ano)
Berjudi, Oknum PNS Dibekuk Unaaha, KP Jajaran Polsek Unaaha berhasil menangkap lima pelaku judi. Adalah Jalaluddin, oknum PNS di Kota Kendari dibekuk di Konawe saat asyik berjudi jenis joker pukul 01.00 wita Minggu (19/2) dini hari lalu. Oknum Jalaluddin yang juga staf Kelurahan Anaiwoi, Kecamatan Wuawua, Kota Kendari tak sendirian ditangkap. Empat rekan judinya juga ikut digelandang ke Mapolres Konawe. Mereka adalah Dedi Mulyanto (wiraswasta), Jaharuddin, Saimin, Nasaruddin. Tiga nama terakhir berprofesi buruh kasar bangunan. Kelima tersangka warga Kelurahan Asinua, Kecamatan Unaaha. Kasubag Humas Polres Konawe, AKP
Turuman Marani membenarkan penangkapan dan profesi masing-masing tersangka. AKP Turuman Marani merinci kediaman Nasaruddin di Kelurahan Asinua jadi tempat berjudi kelima tersangka. “Awalnya terdapat informasi dari masyarakat. Petugas patroli pun mengecek dan ternyata benar ada aktifitas judi joker disana. Lalu pelaku ditangkap,” ujar AKP Turuman Marani kemarin. Barang bukti yang diamankan polisi berupa satu pasang kartu joker dan uang tunai sebesar Rp 658 ribu. “Tersangka telah ditahan di Mapolsek Unaaha bersama barang bukti untuk kepentingan penyidikan. Kelima tersangka dijerat pasal 303 KUHP, ancaman hukuman 10 tahun penjara,” tutup Turuman Marani. (din)
Ingkar ................
sementara yang dirapel langsung sama 2010. Nah, ini berarti sebuah pelanggaran karena pembayaran untuk 2010 tidak pernah dianggarkan,” tegas legislator PDIP ini. Sementara itu, ketua Komite Independen Demokrasi (KID) Indonesia, Harlis, menyikapi persoalan tersebut berharap agar pemerintah segera merealisasikan janjinya mencairkan gaji 13 untuk PNS yang belum dibayarkan sejak tahun 2006 hingga 2009. “Demi kebaikan semua pihak, pemerintah harus segera membayarkan seluruh gaji 13 PNS yang belum dicairkan dalam komponen DAU,” jelasnya. Dijelaskan, apa yang menjadi alasan Pemkot tidak membayarkan gaji 13 sejak tahun 2006 sampai 2009 merupakan pendapat yang sangat keliru mengingat hal tersebut sangat bertentangan dengan peraturan Dirjen Perbendaharaan Departemen Keuangan RI tentang Juknis pemberian gaji, pensiun, tujangan gaji ke-13 maupun PP nomor 25/2009. Yang didalam acuannya tidak ada satupun pasal yang menyatakan harus 12 bulan masa kerja baru berhak mendapatkan gaji 13. “Terkait masalah ini, dibutuhkan partisipatif dewan dan jika perlu panggil kembali pemerintah untuk bahas persoalan itu, biar adanya titik terang,” tutup Harlis. (p2)
2009. Sebab, dana tersebut seharusnya dianggarkan dan disesuaikan di APBD Perubahan. “Harus dianggarkan di APBD P mengingat transfernya ada dipertengahan tahun sesuai SK Dirjen Angaran. Jika tidak dianggarkan maka DPRD juga akan ikut salah,” kata pria yang pernah menyegel ruangan ketua DPRD ini. Anggota dewan lainnya, Rais Jaya Rahman menjelaskan, terkait persoalan itu, pihak DPRD terus mendapat desakan dari semua pihak hingga akhirnya Pemkot Baubau mau membanyarkan gaji ke 13 PNS. Akan tetapi, pembayaran yang dilakukan baru sebatas tahun 2010 dan 2011 yang menurutnya, pembayaran gaji 13 di tahun 2010 merupakan sebuah pelanggaran. Mengingat regulasi yang mengatur tentang pengelolaan keuangan negara atau daerah tidak membolehkan memakai anggaran yang tidak disiapkan pos anggarannya. Lagipula, jika dirapel maka pemerintah harus membayarkan secara keseluruhan karena semua peraturan perundang-undangan sampai pada surat Menteri Keuangan mewajibkan untuk dibayarkan. “Yang dibayarkan itu cuma tahun 2011,
7
Kendari Pos |Kamis, 23 Februari 2012
Andi Bantah Terima Uang Saat Kongres Andi .......................... dakwa pada sidang sebelumnya,’ cecar Darmawati. Andi pun dengan tegas membantah hal tersebut.’Saya tidak pernah mau membicarakan masalah proyek dengan siapapun, kecuali dengan staff saya,’ tegasnya. Darmawati pun sempat berkali-kali mempertanyakan inti pertemuan tersebut, terutama masalah sertifikat tanah Hambalang yang sempat disebut Andi sudah selesai. Namun Andi membantah bila pernyataan tersebut sebagai informasi baru, melainkan hanya sebuah apresiasi. ‘Saya sudah tahu masalah sertifikat itu beberapa hari sebelumnya dari Sesmen Wafid. Jadi bagi saya itu bukan sesuatu yang
penting. Saat itu pembicaraannya ibarat orang Jawa bilang, ngalor ngidul,’ kilah Andi. Namun Darmawati sepertinya tidak puas dengan jawaban Andi.’Kalau memang dianggap tidak penting, mengapa sampai muncul jadi pembicaraan?,’ cecarnya. Andi pun tetap bersikeras bahwa tidak ada pembicaraan terkait proyek pada pertemuan dengan Komisi X DPR RI tersebut. Nama Andi Mallarangeng mulai sering disebut-sebut terseret kasus hukum wisma atlet di Palembang. Nama mantan jubir Kepresidenan ini juga terseret kasus Hambalang. Nazaruddin menuturkan, pada Desember 2010 dirinya bersama sejumlah koleganya di Demokrat seperti Anas Urbaningrum, Mahyuddin (Ket-
ua Komisi X DPR), Angelina Sondakh (koordinator Anggaran Komisi X di Banggar DPR), bertemu dengan Menpora Andi Mallarangeng di kantor Kemenpora. “Pertemuan itu sepakat akan membuat anggaran khusus untuk proyek Hambalang,” kata Nazaruddin.
Bantah Terima Uang Kongres Andi Mallarangeng membantah dirinya menerima uang dari Mindo Rosalina Manulang, untuk pemenangannya sebagai Calon Ketua Umum Partai Demokrat. Hal ini ditegaskan Andi menjawab pertanyaan dari Ketua Majelis Hakim, Dharmawati. Andi yang hadir sebagai sak-
si, membantah BAP Rosa yang menyebut dirinya menerima sumbangan Rp150 juta saat kongres PD di Bandung pada bulan Mei 2010. Dalam BAP yang sama, Rosa juga mengaku memberikan uang sebesar Rp100 juta untuk Anas Urbaningrum. ‘Saya tidak pernah tahu dan tidak pernah terima. Justru saya mau tahu, katanya yang terima tim sukses saya. Saya mau tahu, siapa tim sukses itu” Kapan, dimana (menerima uang),’ kata Andi balik bertanya. Andi juga membantah dirinya pernah kenal dengan mantan Wakil Direktur Keuangan Permai Grup Yulianis ataupun jajaran Direksi PT DGI.’Saya tidak pernah mendapatkan laporan dari Sesmen (Wafid Muharom),’ tegas Andi.(afz/ jpnn)
Jangan Sampai KPU Jadi Obyek Kepentingan Pragmatis KPU .......................... Pada tulisan ini, sekali lagi saya hendak mengatakan bahwa saya tidak punya kepentingan apa-apa terhadap perdebatan menyangkut pelantikan anggota KPU Buton oleh KPU Sultra. Sebagai akademisi hukum, saya hanya mencukupkan diri untuk memberikan sebuah gambaran tentang sudut pandang kebenaran hukum yang senantiasa bertolak belakang dari dua kutub yang berbeda, dengan mengambil replika kasus yang terjadi di tubuh KPU Sultra. Memang penilaian sebuah kebenaran dengan mengatasnamakan sudut pandang hukum atau tata aturan, dalam beberapa literatur hukum termasuk dalam realitas praktik senantiasa terjadi perbedaan pandangan yang cukup tajam secara diametral. Dua sudut pandang itu, adalah kebenaran hukum koherensi dan kebenaran hukum korespondensi, atau sederhananya, kebenaran koherensi mewakili kebenaran normatif sedangkan kebenaran korespondensi mewakili kebenaran empirik (realitas). Mencermati pada apa yang menjadi perseteruan di tubuh KPU Sultra, sangat cocok untuk mengurai tentang dialektika sudut pandang kebenaran hukum tersebut. Menurut saya, pandangan Eka Suaib, cs cocok mewakili kelompok yang mengatasnakamakan kebenaran hukum yang sifatnya koherensi atau normatif, sedangkan untuk apa yang dilakukan oleh Mas’udi, cocok mewakili kelompok pembela kebenaran hukum korespondensi atau empiris. Penjelasannya begini, pro kebenaran koherensi senantiasa memandang sebuah persoalan dengan bersandar pada apa yang semestinya atau seharusnya, yaitu meruntut pada mekanisme prosedural, sesuai tata aturan, berpatokan pada asas-asas normatif yang berlaku. Penganut kebenaran jenis ini senantiasa memandang dengan stereotip hitam dan putih, salah dan benar, atau boleh dan tidak boleh. Penganut kebenaran koherensi, melihat semua persoalan yang terjadi haruslah menggunakan pendekatan berdasar intristik nilai-nilai yang ada dan diakui sebagai sebuah penormaan yang sifatnya baku. Nilai-nilai tersebut, bisa berupa asas-asas hukum yang berlaku, nilai-nilai keadilan, ataukah prinsip-prinsip hukum yang bersifat koheren. Sebaliknya, pro kebenaran korespondensi, memandang segala sesuatunya dengan pendekatan berdasarkan realitas (kenyataan empiris/sosial), maka patokannya adalah berdasarkan kepada hukum sebab akibat. Bahasa yang digunakan melulu bahasa matematis dan pendekatannya adalah pertimbangan statistik. Jika X maka yang terjadi adalah Y, begitulah kira-kira bahasanya. Sebagaimana anjak pandangan Eka bahwa Keputusan KPU mestinya berpatokan “Asas Kolektif Kolegial”. Pandangan Eka Suaib, bahwa Ketua KPU Sultra telah melanggar asas kolegial, bertindak sepihak tidak melantik dua orang anggota KPU Buton. Berbeda sudut pandang Mas’udi, titik anjak pandangannya yang menunda pelantikan dua orang anggota KPU Buton, karena alasan menghindari terjadinya protes masyarakat atau kemungkinan terjadinya “chaos” yang bakal menyulitkan KPU Sultra sendiri dikemudian hari.
Perbedaan pendapat yang menimpa tubuh KPU Sultra seputar pelantikan anggota KPU Buton, sebetulnya juga merupakan kronika yang senantiasa menimpa dunia penegakan hukum kita. Seringkali, ada suatu aturan hukum yang diberlakukan, perdebatannya adalah beranjak kepada dua titik pandang ekstrem yang bertolak belakang tersebut. Satu pandangan menilai sebuah aturan yang berlaku, tidak boleh menyimpang dari nilai-nilai koherensi, seperti asas kepatutan, asas itikad baik, keadilan serta format pandangan normatif lain yang tegak atas dasar kaidah-kaidah keuniversalan hukum. Sebutannya adalah hukum normatif. Berbeda dengan satu pandangan lainnya, bahwa sebuah aturan hukum hendaknya mesti tegak atas dasar penerimaan masyarakat setempat terhadap aturan hukum yang berlaku. Indikatornya, adalah efektif atau tidak efektifnya sebuah produk hukum. Artinya, hukum berkiblat kepada prilaku masyarakat. Sebutannya adalah hukum dalam sudut pandang empiris (sosial). Yang manakah diantara kedua pendapat tersebut yang cocok dijadikan sebagai titik anjak dalam membedah sebuah persoalan hukum? Menurut saya, yang paling menentukan adalah paradigma fundamental yang mendasari berdirinya dua titik anjak pandangan hukum tersebut. Kalau paradigma fundamental yang men-
dasarinya adalah atas dasar keinginan pragmatis atau karena kepentingan sesaat, parokialis sifatnya,demi kepentingan materialistik, iming-iming bayaran sejumlah uang atau semata-mata keberpihakan kerakusan kekuasaan, maka apapun titik anjak hukum yang digunakannya, jangan pernah berharap kita dapat meraih sebuah kebenaran hukum yang egaliter, memuaskan akal, sesuai fitrah hukum manusia, dan menentramkan perasaan keadilan seluruh warga masyarakat, Lihat saja, kenapa sampai sekarang kasus Bank Century masih belum jelas penanganan hukumnya atau contoh pada kasus korupsi pembangunan wisma atlet di Palembang, yang merugikan negara trilyunan rupiah, beberapa di antaranya yang diduga sebagai tersangka belum dicokok ke penjara. Barangkali saja, ada pengaruh pragmatisme yang masih menyengat dalam kasus-kasus besar tersebut. Kembali pada perdebatan di tubuh KPU Sultra, maka saya tidak bisa menyelami hati Eka Suaib, cs dan Mas’udi, apakah bisa ditebak kalau mereka sebetulnya sudah terjebak dalam arus romantisme kepentingan pragmatis ataukah tidak? Sehingga masing-masing, anggota KPU vs Ketua KPU saling ngotot mempertahankan apa yang dianggapnya benar dan sudah sesuai prosedur. Bahwa Eka kukuh dengan pandangan normatifnya dan Mas’udi tetap kepada pendiri-
annya karena pertimbangan sosiologis. Namun yang pasti, KPU Sultra sebagai lembaga terhormat dan bergengsi sebagai penyelenggara pemilu di negara ini, yang eksis dibawah legalitas konstitusi, tentu harus terkontrol dengan logika nilai-nilai hukum yang koheren dengan keyakinan relijiusitas bangsa ini. Sila Pertama Pancasila Ketuhanan Yang Maha Esa dan Pasal 29 UUD 1945, adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar sebagai “gentlement agreement” dari “the founding fathers” negara ini. Maka tentu saja, acuan segala perbuatan hukum adalah bersandar kepada penormaan tersebut. Saya tahu betul, Eka Suaib pernah menjadi kolega saya di Unhalu. Dia juga seorang aktivis yang tentu saja sangat “concern” dengan nilai-nilai relijiusitas sebab sudah kenyang asam garam dengan keorganisasian Himpunan Mahasiswa Islam ketika mahasiswa dulu. Saya juga yakin kalau Mas’udi dilahirkan dari keluarga muslim yang taat. Sehingga harapan saya sebagai akademisi barangkali juga harapan seluruh masyarakat Sultra, adalah jangan sampai keberadaan KPU Sultra sebagai lembaga terhormat hanya digiring terdistorsi untuk kepentingan-kepentingan pragmatis yang sifatnya sesaat, yaitu nota bene kepentingan orang-orang yang hanya membeli dirinya dengan uang dan kekuasaan.(*)
Wadir Narkoba Dirazia Wadir ........................ lar razia di sebuah tempat hiburan kawasan Jalan Merak Jingga, Medan, pada Sabtu (11/ 2) lalu. Dari tangan Ade Hendrawan, salah seorang karyawan, ditemukan happy five sebanyak 12 butir. Dia mengungkapkan bahwa barang tersebut adalah pesanan Apriyanto.
Berdasarkan keterangan Ade Hendrawan pula, polisi menangkap juragan Ade bernama Jonson dan teman minum Apriyanto saat memesan happy five berrnama Sri Agustina. Mereka bertiga ditahan sejak Senin (13/ 2) dan menjalani pemeriksaan. Saud mengungkapkan, saat penggerebekan dilakukan, Apriyanto tidak ikut razia. Dia sedang berada di tempat lain.
Rupanya, kata Saud, Apriyanto memesan narkoba dari jenis ekstasi itu untuk diberikan kepada rekan-rekannya. “Kami belum tahu apakah AKBP A (Apriyanto, Red.) ikut menggunakannya atau tidak. Masih didalami,” katanya. “Yang bersangkutan langsung diperiksa dan dinonaktifkan dari jabatannya,” imbuh mantan Kadensus 88 Antiteror itu.(aga)
Ichlas Mappilawa : Di Belakang Ali Mazi Banyak Partai Harus ........................ Itu penilaian pribadi saya, tapi obyektif," kata Ichlas. Menurut dia, kans Ali Mazi untuk memenangkan pertarungan Pilgub sangat terbuka. Alasannya, selain banyak melakukan sosialisasi di daerah-daerah, masyarakat juga sudah memahami bahwa prestasi Ali Mazi selama menjadi Gubernur benar-benar terasa dan terwujud. "Sekarang ini, takaran kemenangan itu tidak lagi dilihat karena partainya besar. Kalau zaman orde baru, seperti itu. Calon partai besar sudah pasti menang. Sekarang, masyarakat yang memilih dan, yang dipilih adalah calon yang sering mereka jumpai atau calon yang memiliki banyak program," katanya. Kepada wartawan koran ini, Ichlas Mappilawa sempat be-
randai-andai. Jika saja ia menjabat Ketua Golkar Sultra hari ini, maka pintu Golkar akan ia serahkan kepada Ali Mazi. "Demi kebesaran partai dan kemajuan daerah, saya ihlas dan rela menyerahkan pintu Golkar kepada Ali Mazi. Kenapa? Yah, karena hanya dia yang saya lihat pergerakannya di daerah-daerah sangat intens," tuturnya. "Sekarang, walaupun intens turun ke lapangan, saya tidak tahu apakah Golkar mau menyerahkan pintunya ke Ali Mazi atau tidak. Tapi berdasarkan keinginan DPP, mana yang tinggi LSI-nya, dialah yang akan menggunakan pintu Golkar," tambahnya. Jika kondisi terburuk dan Ali Mazi gagal merebut pintu Golkar, Ichlas Mappilawa masih yakin bahwa cukup banyak partai yang ingin meminang Ali Mazi. "Masih banyak partai di belakang Ali Mazi.
Ada PKS, ada Demokrat dan ada partai-partai kecil maupun partai non seat," jelasnya. Ditanya tentang sikapnya yang terkesan menyoroti Golkar dan memungkinkan dianggap sebagai penghianat partai, Ichlas menolak. Alasannya, otokritik tidak selalu bernilai buruk, tetapi dengan otokritik, lanjutnya, bisa untuk perbaikan. "Kalau tidak ada otokritik susah juga. Harus kita koreksi kita punya partai demi perbaikan dan kemenangan. Saya melihatnya, bagaimana kepentingan Golkar ke depan. Apakah kita dilibatkan, terpulang di situ. Sebagai aktifis, kita bisa cari pintu-pintu lain. Orang tanya, Pak Ihlas di Golkar? Yah, saya di Golkar. Tapi tidak dipakai. Kan lucu. Semua partai, ketika tidak punya program untuk kepentingan masyarakat akan susah," pungkasnya.(dri/ong)
Minta Maaf Setelah Acung Jari Tengah Jari ........................... jari tengah kanannya ke udara. Ini dia lakukan sebelum sorot kamera dipindah ke panggung di mana Blur tampil. Setelah melakukannya,
Adele buru-buru meminta maaf. “Maaf jika saya menyinggung, tapi hal itu menyinggung saya. Terima kasih banyak, dan terima kasih kepada penggemar saya. Saya tidak ingin mereka berpikir saya mengumpat kepada
mereka,” ujar Adele. Corden sendiri mendapat hujatan bertubi-tubi di twitter. Kabarnya, Corden langsung meminta maaf pada Adele secara personal dengan menghampirinya di dressing room.(any)
8 esan keras dan jauh dari keramahan menjadi gambaran bagi kehidupan di rumah tahanan negara (Rutan). Sebab, siapapun yang melanggar hukum pasti akan mendekam di sana. Di dalam Rutan, banyak tahanan ataupun Napi dalam berbagai kasus yang diawasi para sipir-sipir handal. Seperti, di Rutan kelas II Punggolaka Kendari. Selain pria, di sana juga ada sipir wanita untuk mengatasi dan mengawasi para tahanan perempuan. Riska Maharani salah satunya. Ia sudah bertugas sejak dua tahun lalu dalam melakukan penjagaan di blok wanita. Awalnya, ia merasa takut jika melihat suasana Rutan yang dihuni ratusan pelanggar hukum, apalagi dengan tempramen beragam. Setelah lama beradaptasi ia akhirnya bisa menikmati. “Saya dulu takut di sini soalnya napinya seram-seram. Tapi, sekarang biasa saja. Tugas yang utama itu, saya harus mengawasi gerak gerik napi wanita, jangan sampai ada yang mencurigakan atau saling bermusuhan,” katanya. Jika Riska bertugas di bagian penjagaan, berbeda dengan Athirah. Sipir yang mulai bekerja sejak 2009 ini, bertugas di bagian pelayanan medis bagi seluruh tahanan baik wanita maupun pria. Kata dia, tindakan terhadap napi sangat jauh berbeda dengan pasien di rumah sakit. Semua lebih memerlukan ketelitian dan kewaspadaan, jangan sampai ada napi yang berpura-pura sakit. Lazimnya, penyakit yang kerap diderita para tahanan di Rutan
Kendari Pos | Kamis, 23 Februari 2012 Punggolaka seperti flu, demam ataupun sakit kepala. “Kalau darurat, biar tengah malam harus datang sebab itu sudah konsekwensi. Saya memang kuliah mengambil jalur kesehatan. Ketika ada penerimaan, saya tes alhamdulillah lulus di kehakiman. Takut juga lihat napi yang ada, tapi lama-lama justru akrab. Kalau ada napi yang memang parah sakit ya harus dirujuk ke rumah sakit sesuai prosedur dari Rutan, dengan pengawalan ekstra ketat,” jelasnya. Wanita tangguh lainnya yang menjadi pengawas di balik jeruji besi itu adalah Wa Ode Sri Hartini. Ia bertugas bagian staf pelayanan untuk mendata tiap tahanan yang masuk. Hartini termasuk senior sebab terangkat sejak tahun 2004 lalu. Dalam menjalankan tugasnya ia mengutamakan konsentrasi. Karena semua napi yang berasal dari Polsek, harus teregistrasi. Pengalaman uniknya, Ia pernah mendata keluarganya sendiri yang masuk Rutan. ‘’Awalnya hati kecil bertanya ada apa. Namun, sikap yang utama adalah menempatkan diri, sebab siapapun yang melanggar tidak ada perbedaan jika sudah masuk di dalam Rutan. Ya mau bilang apa lagi, kita kan negara hukum kalau melanggar pasti ada ganjarannya. Saya selalu memegang prinsip harus bertanggungjawab, sebab itu adalah kunci kesuksesan. Saya senang dengan pekerjaan saya, terlebih Saya juga dipertemukan dengan jodoh di sini,” ungkapnya, sambil tersenyum. Berbeda dengan tiga rekanya, sipir wanita lain Selvi Sarita
Awasi Napi Wanita, Dapat Jodoh Sesama Sipir
bertugas sebagai staf pengelolaan administrasi. Ia menjelaskan, sejak awal ia sama sekali tidak mengetahui bagaimana dan apa kehidupan di dalam Rutan. Melihat tanyangantanyangan di televisi, perasaannya berbalut ketakutan. Apalagi, ia ternyata menyandang status sarjana teknik. Namun, setelah ditugaskan ia perlahan melakukan adaptasi dan merasakan kenyamaan. Lebih semangat lagi, ternyata ia juga mendapat jodoh sesama sipir Rutan. “Sebagai seorang wanita, kita tidak boleh mudah putus asa. Citacita itu penting, dan jika kita ingin mewujudkan harus melalui usaha dan berdoa. Saya sama sekali tidak menyangka bisa menjadi sipir Rutan, tapi saya sekarang sudah mendapatkan hasilnya. Sebuah tugas yang, memerlukan sebuah pendekatan secara emosional dengan para tahanan wanita. Saya ingin katakan, wanita tidak boleh diremehkan apalagi dipandang sebelah mata. Sekarang, sudah ada persamaan gender,” tukasnya. Mereka pun berharap, seluruh napi wanita yang mendekam di Rutan Punggolaka bisa mengambil hikmah untuk menjadikan pelajaran jika telah dinyatakan bebas. ’Bangga rasanya jika hidup bisa mengabdikan diri untuk bangsa dan negara, apalagi keluarga. Karena tugas Rutan adalah melakukan pemeliharaan keamanan dan tata tertib, mengelola serta melayani para tahanan dan napi. Kami akan menyiapkan binaan pemasyarakatan untuk dapat berinteraksi secara sehat dengan masyarakat, sehingga dapat berperan kembali sebagai warga yang bebas dan bertanggung jawab,” sepakat mereka. (la ode iman/darwin sihombing)
Kamis, 23 Februari 2012
Langganan Dalam Kota Rp. 65.500,-
Gerindra Duet Hanura di Pilwali Partai Gerindra-Hanura menyatukan kekuatan untuk memenangkan pertarungan dalam Pilwali akan datang. Partai-partai dua purnawirawan TNI itu sepakat mengusung Tony sebagai balon wali kota. Ketua DPC Gerindra, Ishak Ismail mengaku partainya sudah pasti akan memberikan dukungan terhadap Tony Herbiansyah. “Untuk Gerindra itu sudah pasti ke Tony. Tapi berkasnya masih dalam
Hanura Bulat ke Tony
Baca GERINDRA di Hal 10
Kendari, KP Bayang-bayang Partai Hanura dalam Pilwali akhirnya terjawab. Partai tersebut memastikan diri siap mengusung Tony Herbiansyah sebagai bakal calon wali kota pada Pilwali 2012-2017. Bahkan, Partai Hanura dikabarkan sudah final menentukan sikap dengan memberikan tunggangan politik kepada Tony Herbiansyah. Pengakuan tersebut disampaikan Sekretaris DPD Partai Hanura, Slamet Durasim saat dihubungi di Jakarta via telepon. “Informasi yang saya dapatkan, proses penjaringan sudah final. DPP Hanura memberikan kepada Tony Herbiansyah. Informasi yang saya dapatkan itu valid. Sudah pasti,” terang Slamet Durasim, kemarin.
Ishak Ismail
Tony Kokoh dengan Yani Kasim MesKiPun Partai Hanura dan Gerindra telah memastikan diri siap mengusung Tony Herbiansyah sebagai bakal calon (balon) wali kota Kendari, namun ada saja rumor berkembang bahwa bakal terjadi ganti pasangan. Sebelumnya, Tony Herbiansyah-Muh. Yani Kasim Marewa telah melakukan deklarasi pasangan, belakangan muncul nama Muh. Yahya dikabarkan akan menggantikan posisi Yani Kasim Marewa. Informasi yang berkembang, Partai Hanura diberikan kepada Tony Herbiansyah dengan garansi, Tony Herbiansyah
Baca HANURA di Hal 11
Baca TONY di Hal 11 foto:dokumentasi/kp
Pasangan Tony Herbiansyah dan Yani Kasim Marewa dalam suatu acara beberapa waktu lalu.
Muh. Yahya
Polisi Siap Bongkar Pemilik Kayu Ebony Kendari,KP Siapa oknum pemilik kayu ebony yang dikenal mahal dan langka itu? Polisi berjanji akan membongkar pelakunya. Penyidik juga didukung bukti dan saksi, tinggal melakukan pemeriksaan.
Baca pOLIsI di Hal 10
Kecenderungan Orang Membunuh Ditinjau dari Aspek Kejiwaan
Terlihat Sehat Tapi Ada Gangguan Kejiwaan Kemarahan, dendam dan sakit hati hingga melakukan pembunuhan hanya menjadi motif dari berbagai kasus pembunuhan yang sering terjadi. Jika dilihat sesaat, pelakunya tampak sehat baik jasmani maupun rohani. Bagaimanakah Pelaku pembunuhan ditinjau dari aspek kejiwaannya? Arifuddin Mangka - Suwarjono “setiaP yang punya jiwa, sangat berpotensi mengalami gangguan kejiwaan. Jika Anda tak ingin mengidap gangguan jiwa, maka jangan punya jiwa”. Kalimat tersebut diungkapkan oleh dr Jalaluddin Yusuf SpKJ MKes, spesialis kedokteran jiwa atau psikiatri Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kendari. Ia menilai, pemahaman masyarakat
terkait dokter jiwa pembunuhan seperti masih sangat minim seAbd Rohim, Hanafing hingga merasa minder Hamzah alias Aco, Suluntuk melakukan kontan Idris dan pelaku sultasi ke dokter jiwa pembunuhan lainatau psikiater. nya? Apa faktor-faktor Padahal, fakta yang yang menyebabkan terjadi di masyarakat, kecenderungan orang banyak orang yang termelakukan pembunulihat sehat baik raga han ditinjau dari maupun jiwanya, naaspek kejiwaannya? mun ternyata jiwanya Ternyata, pelaku pemmengalami gangguan. bunuhan menderita Seorang pelupa saja, gangguan kejiwaan. tak lepas dari penyakit “Dalam ilmu psikiatri, Jalaluddin Yusuf kejiwaan. Penyakit faktor yang membuat kejiwaan mempunyai orang cenderung meluklasifikasi yang cukup kai orang lain bahkan banyak. bisa membunuhnya, Lalu, bagaimana dengan pelaku cukup banyak. Diantaranya, proses
pikirnya terganggu, pengendalian impuls terganggu dan gangguan kepribadian,” ungkap dr Jalaluddin. Proses pikir yang terganggu contoh kasus pengidap skizofrenia paranoid dan halusinasi. Pengidap skizofrenia paranoid merupakan gangguan klinis dari berbagai keadaan sebab-sebab psikologis yang sangat mengganggu yang melibatkan proses berpikir, emosi, persepsi, dan tingkah laku. Umumnya penderita memiliki perasaan curiga yang berulang-ulang dan cenderung untuk menginterpretasi perilaku orang lain sebagai hal yang mengancam atau merendahkan dirinya. Mereka cenderung argumentatif dan tidak berusaha mencari penanganan
Baca TERLIHAT di Hal 11
Metro
10
Dahlan Moga Siap Bela La Morae Kendari, KP Dukungan terhadap La Morae terus berdatangan. Kali ini dari pengacara kondang Dahlan Moga. Dia terenyuh hingga ingin membantu lelaki buta aksara itu. Dahlan Moga mempertanyakan dasar yang menyebut La Morae telah menggunakan dokumen atau surat palsu untuk menjual tanah. Apalagi, lahan yang dimaksud belum memiliki sertifikat. Dalam kasus tanah La Morae kata Dahlan, pihak yang berwenang adalah kantor pertanahan. Polisi dan jaksa dalam bertindak berlandaskan KUHAP yang tentu menyidik seseorang berdasarkan
minimal dua alat bukti. Mengenai pemalsuan surat harus dibedakan antara yang memasukkan dan yang gunakan surat. “Dalam hak pidana adalah mencari kebenaran materil. Olehnya itu dalam hal pemalsuan yang harus dicari adalah siapa yang membuat surat tersebut. Bila mengkaji La Morae yang cacat maka tentu bertolak belakang dengan kemampuannya untuk memalsukan surat. Kalau perlu nanti kami bela dia,” tegas Dahlan Moga. Pria yang sedang melanjutkan studi S3 di Universitas Airlangga itu mengatakan, pemalsuan surat harus ada alat
bukti bahwa yang bersangkutan telah membuat surat palsu. Barometernya, saksi yang secara fisik melakukan tanda tangan di atas kertas. Kalau memang surat yang sudah dibuat disangkal oleh orang yang bertanda tangan, dalam hal ini pihak yang berwenang mengeluarkan surat, maka itu bisa disebut surat palsu. Tidak cukup sampai disitu, surat keterangan harus diuji apakah masuk dalam tindak pidana karena ada tanda tangan yang dipalsukan, memang tidak pernah dibuat, atau baru saja dibuat oleh orang yang tidak punya kewenangan. Menurut Dahlan, semua itu perlu
dikaji lebih mendalam. “Yang klaim memiliki tanah di lokasi yang di tempati La Morae apakah punya bukti kepemilikan tanah atau tidak? Itu yang harus diperjelas untuk menyelesaikan masalah itu,” tegas Dahlan. La Morae diduga sebagai korban mafia tanah hingga harus dijerumuskan ke bui akibat dugaan pemalsuan surat. Padahal yang bersangkutan buta aksara. Karena itu, kelompok mahasiswa pun membelanya hingga mengadu ke DPRD Kendari. Dewan pun ikut pesimis dengan kasus yang menimpa La Morae. Sebab bukti fisik atas tanah, sejumlah pohon kelapa yang ditanam. (fya)
Polisi... Kabid Humas Polda Sultra AKBP Drs Fahrurrozi mengaku sudah menerima surat tentang pidana ilegal logging. Koorwas Polda pun sudah bekerja, tinggal melakukan koordinasi dengan pihak Dishut Sultra. “Kami akan serius mengungkap kasus ini karena saksi dan barang bukti sudah diketahui,” katanya, kemarin. Pihak Polda Sultra menurut Fahrurrozi akan menggali informasi pada penyidik Dishut. Jika berkas perkara sudah cukup maka pihak kepolisian hanya mencari tahu siapa pemilik kayu. Tidak mungkin bila dua sopir truk tersebut tidak mengetahuinya. Menurutnya, andai saja berita acara pemeriksaan (BAP) Polhut belum leng-
kap, personil koorwas akan mendalami. Lantas bagaimana dengan dugaan dua oknum polisi yang ikut mengawal kayu? Bidang Propam belum melacak siapa oknum aparat kepolisian. “Kami belum menanyakan dan memang saat kejadian penangkapan ada yang mengaku polisi, kami cari tahu siapa oknum itu,” tegasnya. Polda tak segan menindak tegas anggota yang terlibat. Sementara itu, Dishut Konawa baru membuat surat penyerahan kasus ke Dishut Sultra. “Dishut telah merespon penangkapan tersebut karena sudah dalam perjalanan ke Kendari dengan membawa laporan kejadian, termasuk berita acara penyerahan kasus,” Kata Kabid Perlindungan Hukum Dishut Sultra, Sahid. Karena belum bertemu langsung
Dishut Konawe, Sahid mengaku belum bisa memberi keterangan secara rinci. Pihaknya memang telah menunggu laporan kejadian baru kemudian memeriksa pelapor. “Perlu kami luruskan meskipun terkesan lambat, tetapi tidak ada niat dari Dishut Konawe untuk memperlambat penyidikan. Hanya karena masalah teknis yaitu Kadisnya sedang ke daerah lain, tapi sekarang sudah ditanda tangani,” tegasnya. Kayu ebony di Sultra juga terdapat di Wawonii, Butur, Tanjung Peropa (sekitar Moramo La Onti) dan Kolaka (arah Watubangga). Kayu ini termasuk langka dan biasanya banyak terdapat di Sulteng dengan harga penjualan Rp 15 juta per kubik. Sepanjang tahun 2012, Dishut Konawe telah menangkap kayu tanpa dokumen
dengan jenis kayu kalapi 100 batang lebih, begitu pula kayu jenis besulo atau rimba campuran. Untuk Dishut Sultra, tahun 2011 telah melakukan pelelangan 74 kubik kayu dengan jenis rimba campuran dan gito-gito, 72 kubik kayu rimba campuran dibandrol Rp 58 juta. Sedangkan 2 kubik kayu gito tak laku karena harganya cukup mahal, Rp 15 juta per kubik. Sebagaimana diberitakan, dua truk kayu ebony dihentikan personil Polhut Konawe. Saat itu ada dua oknum aparat yang ikut mengawal kayu asal Konawe Utara. Karena nyali yang berlandas kebenaran, personil Polhut pun tak gentar. Akhirnya pengawal dari oknum aparat mempersilahkan untuk melakukan pemeriksaan. Hasilnya, kayu dinyatakan ilegal. (fas/ano)
Kendari Pos | Kamis, 23 Februari 2012
DPC Usung Tony Gerindra... proses di DPP Gerindra. Kami masih dalam proses melengkapi administrasi. Kalau Gerhana (Gerindra-Hanura) sudah hampir pasti. Tapi Bulannya (PBB, red) belum pasti,” ungkap Ishak Ismail. Ketua DPC PBB, Lubis masih enggan memberikan komentar terkait kepastian siapa bakal calon wali kota yang akan diusung dalam Pilwali tersebut. “Nanti kalau sudah saatnya, kita akan umumkan,” ungkap Lubis yang belum menjawab kepastian koalisia Gerhana Bulan (Gerindra-Hanura-PBB). Kendati begitu, Sekretaris DPC Gerindra, Al Rasyid Tamil kemarin mengaku, sampai saat ini pihaknya belum memastikan siapa yang akan didukung Gerindra. Namun, jika berdasarkan pada usulan PAC, semuanya memberikan dukungan pada Tony. “Belum ada dukungan resmi ke Tony, tapi usulan sudah ada. Kita bisa mengatakan itu pasti jika sudah ada rekomendasi dari DPD, tapi sekarang kan belum final, makanya kami belum bisa memastikan,” terangnya. Yang berhak mengatakan pasti tidaknya usungan partai kata Rasyid adalah DPD. PAC dan DPC hanya mengusung. Siapa yang akan dipastikan partai itu kewenangan DPD. Hingga saat ini kata Rasyid, selain Tony-Yani belum ada pasangan balon cawali yang mendekat ke partai. Padahal, Gerindra membuka ruang untuk mengakomodir pendaftaran dari calon lain. “Kami tidak menutup diri, siapa saja yang mendaftar kami akomodir. Selama yang bersangkutan memenuhi kriteria dari tim lima, pasti akan diusul, terserah DPD siapa yang akan diusung untuk cawali,” katanya.(aka/fya)
Metro
Kendari Pos | Kamis, 23 Februari 2012
11
Jiwa dan Fisik Saling Berkaitan Terlihat...
foto alumnus smp wuawua for KP
ALUMNI SMP WUAWUA 1987 DONOR DARAH—Alumni SMP Negeri Wuawa tahun 1987 menggelar aksi donor darah awal pekan ini. Aksi donor darah yang dilakukan dalam rangka reuni alumni itu sebagai wujud kepedulian kepada sesama, mengingat selama ini PMI Kendari selalu kekurangan stok darah. Ketua Panitia Reuni Alumni SMP Negeri Wuawua 1987, Ahmar Djamaluddin SPd menjelaskan ramah tamah reuni alumni SMP Negeri Wuawua akan dilakukan pada hari Sabtu (25/2).
Yahya Dikabarkan Geser Yani Kasim Tony... harus mempersunting Muh. Yahya sebagai calon wakilnya, bukan Muh. Yani Kasim Marewa. Benarkah pergeseran itu akan terjadi? “Itu belum pasti. Tapi kalau memang masyarakat Kota Kendari
mengamanahkan pada saya, maka saya akan jalankan amanah tersebut,” ungkap Yahya. Tony Herbiansyah membantah keras kabar yang beredar. Menurut dia hal tersebut hanya isu. Pastinya kata Kepala BKD Sultra itu, kesepakatan dan komitmen yang sudah terbangun dengan Yani Kasim Marewa akan terus dilanjutkan. Seandainya-
pun partai menginginkan ada calon lain untuk menggantikan pasangan duetnya, dirinya masih akan mempertahankan deklarasi yang sudah dibangun bersama Yani Kasim Marewa. “Tidak benar kalau ada ungkapan seperti itu. Apapun yang terjadi saya akan tetap bersama Yani Kasim Marewa,” tegasnya. (fya/aka)
Hanura Siap Bersaing Hanura... Lalu apa yang menjadi pertimbangan Partai Hanura mengusung Tony Herbiansyah? Ia menilai, dalam menghadapi Pilwali Kendari 2012, harus dibutuhkan persaingan yang sehat. Tanggung jawab partai untuk berbagi dengan calon lain harusnya dilakukan sehingga proses
demokrasi berjalan. “Kita siap bersaing dalam pertarungan Pilwali 2012. Untuk kepastian kapan SK dukungan diberikan, itu akan diurus oleh DPC Hanura. Mereka yang sedang mengurusnya ke Jakarta. Saya saat ini sedang mengikuti agenda yang berbeda,” ungkapnya. Disisi lain, Ketua DPC Hanura, Muh. Yahya masih malu-malu untuk
membeber keputusan DPP Hanura tersebut. “Belum. Ini masih dalam proses. Saya sementara di Jakarta mengurus. Belum ada kepastian,” ungkap Muh Yahya via telepon. Dalam penjaringan yang dibuka Hanura, tiga balon ikut mendaftar. Dua balon walikota, Ir Asrun dan Tony Herbiansyah. Satu-satunya balon wawali hanyalah Yani Kasim Marewa. (aka)
suatu hal, tetapi justru memandang orang lain sebagai penyebab dari masalah mereka. “Terkadang mengalami halusinasi berkaitan dengan kecurigaan dan kecemasan yang dialaminya terhadap ancaman bahaya dari orang lain, meskipun hal tersebut tidak didasari pada bukti yang nyata. Misalnya Anda datang bertamu ke rumah saya, tapi pikiran saya Anda datang bukan untuk bertamu tapi malah ingin membunuh saya. Keyakinan saya kuat hingga berpikir, lebih baik saya bunuh duluan daripada saya dibunuh,” ulas Jalaluddin yang menggambarkan penderita kejiwaan yang bisa berdampak pada kasus pembunuhan. Beberapa gejala penderita ini yakni kecurigaan yang sangat berlebihan, meyakini akan adanya motif-motif tersembunyi dari orang lain. Merasa akan dimanfaatkan atau dikhianati oleh orang lain. Ketidakmampuan dalam melakukan kerjasama dengan orang lain. Isolasi sosial, gambaran yang buruk mengenai diri sendiri, sikap tidak terpengaruh. Rasa permusuhan, secara terus menerus menanggung dendam yaitu dengan tidak memaafkan kerugian, cedera atau kelalaian. Merasakan serangan terha-
dap karakter atau reputasinya yang tidak tampak bagi orang lain dan dengan cepat bereaksi secara marah dan balas menyerang. Enggan untuk menceritakan rahasia orang lain karena rasa takut yang tidak perlu bahwa informasi akan digunakan secara jahat untuk melawan dirinya. Kurang memiliki rasa humor. “Ada juga orang yang terlihat seperti biasa-biasa. Dalam kondisi tenang. Tapi tiba-tiba ada ledakan emosi yang tak tertahan, langsung praakk.....! Pengendalian impuls orang tersebut terganggu yakni gangguan eksplosif namanya. Penderita ini banyak yang bermasalah pada kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT. Jika manusia normal, semarah-marahnya kita, pasti bisa diatur emosi tersebut. Jika tidak bisa dikendalikan, berarti ada yang bermasalah dengan kejiwaannya,” paparnya. Penderita kejiwaan yang berpotensi melakukan perbuatan yang menyebabkan nyawa orang lain menghilang (melakukan pembunuhan red) adanya gangguan kepribadian ambang. Orang tersebut kesulitan mengendalikan kemarahannya atau kemarahan yang kuat tidak pada tempatnya. Marahnya lepas. Ada juga yang mengalami gangguan kepribadian anti sosial atau gangguan memenuhi norma sosial.
Cirinya, sering bohong, tidak ada penyesalan, terus menerus tidak bertanggung jawab. Terkadang penderitanya memang tidak mengetahui jika dirinya mengalami gangguan tersebut. Maka hendaknya, keluarga bisa membantunya memberitahukan hal tersebut,” ujar dokter spesialis kesehatan jiwa itu. Persoalannya, animo masyarakat jika melakukan konsultasi ke dokter jiwa, cukup minder. Khawatir dengan masyarakat yang melihatnya akan memberikan predikat orang gila. Tak heran, banyak masyarakat yang enggan melakukan konsultasi ke dokter jiwa. “Makanya, dalam kamus saya, tidak ada kata orang gila. Berbagai buku pelajaran pada kedokteran jiwa, tidak pernah ada kata orang gila. Yang ada adalah gangguan jiwa. Gangguan kejiwaan cukup banyak klasifikasinya,” ungkapnya. Jiwa dan fisik, kata dia, saling berkaitan. Meskipun jiwa sehat, tapi fisik terganggu, maka jiwa juga ikut terganggu. Contoh, sakit gigi. Orang yang sakit gigi biasanya cepat marah. Gangguan fisik akan mempengaruhi jiwa. Tak hanya gangguan fisik yang seharusnya menjadi perhatian utama bagi masyarakat. Namun, seharusnya masyarakat juga memperhatikan jiwanya dengan melakukan konsultasi pada ahlinya. (*)
Kendari Pos |Kamis, 23 Februari 2012
Farah Quinn
Hiburan Umbar Dada No Problem GARA-gara umbar dada saat membawakan acara masak-memasak, Farah Quinn dikeluhkan masyarakat. Bahkan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) sudah resmi melayangkan protes. Namun Farah tak bergeming. Ia tetap cuek bergaya seperti biasa meski dianggap seronok. ‘’Mbak Farah sudah lihat dari berita-berita yang ada. Nggak ada komentar. Saya juga sudah menanyakan ke Farah, dia diam aja,” kata Manajer Farah, Anti, kemarin. Meski begitu, Farah tetap terbuka menerima kritikan, begitu pun dengan teguran dari KPI. Koki seksi itu, kata Anti, juga akan mengadakan pertemuan dengan pihak stasiun televisi yang menayangkan Ala Chef. ”Pasti akan ada perubahan tapi belum tahu kapan, karena Farah juga masih sibuk syuting, jadwalnya masih padat. Bisa jadi pertemuannya di lokasi syuting, mungkin saja,” tuturnya. Di account twitternya, @quinnfarah, Farah merasa tak terganggu, dikritik sana-sini. Malah ia tak mengerti apa yang dikeluhkan banyak orang dari dirinya. ”Hi teman2! Pada heboh apaan sih semuanya? Akunya sendiri santai-santai saja. Beneran semuanya wasn’t a big deal at all. Don’t worry ya..,” tulis Farah, kemarin. Soal penampilannya yang seksi, Farah mengaku sangat bangga kalau ada yang menyebutnya sebagai koki seksi. ”Aku hargai kalau orang bilang aku sexy chef. Apalagi aku sudah jadi seorang ibu, sudah menikah,” tukasnya. ”Aku nggak risih dibilang seksi. Malah aku bakal risih kalau tidak dibilang sexy chef lagi,” imbuhnya. Sikap Farah didukung oleh presenter Ayu Dewi. Menurutnya, apa yang ditampilkan Farah sebatas kemampuan yang memang ciri khasnya. ”Setiap public figure harus punya ciri khas masingmasing dari segi penampilan, dan pembawaan. Jadi itu pilihan masing-masing individu, terserah dia (Farah),” kata Ayu. Dia mengaku pernah hadir dalam acara yang dibawakan Farah. Meski berpenampilan seksi, tapi presenter Dahsyat itu justru menilai kualitas Farah dari caranya mengolah masakan. ”Pernah diundang beberapa kali. Tapi saya senangnya menilai orang dari kualitas dia sebagai manusia, kayak tingkat pengetahuannya dan skill-nya dia,” tegasnya. Cara berpenampilan Farah, kata Ayu tidak vulgar. Masih normal. ”Saya nggak punya patokan vulgar, dan yang nggak vulgar. Jadi kalau menurut saya selama ini dia tampil di televisi standarnya sudah bisa masuk kali ya,” bela Ayu. Dalam pernyataan resminya, KPI menganggap Farah menonjolkan bagian dadanya lewat pakaian yang dikenakan. Sehingga bagian dada Farah menjadi terlihat sangat jelas sepanjang acara. Anggota KPI Nina Muthmainah bilang, pakaian yang dipakai Farah dianggap terlalu seksi sebagai host acara memasak. (jpnn/lia)
Rini ‘Idol’
13 Rini ‘Idol’, Tertawai Rencana Anjie Nikahi Wina PERNAH bertengkar hebat di twitter, Anjie ‘Drive’ sempat membatalkan rencana pernikahannya dengan Wina. Namun kini beredar kabar Anji akan menikahi bekas istri bos stasiun televisi swasta itu. Kabar tersebut bikin bekas kekasih Anjie, Rini Wulandari kaget. “Lagi??? Ha...ha...ha... aku be-neran nggak tahu soalnya, mau nikah sama siapa dia?” tanya Rini balik saat ditanya wartawan di Jakarta, kemarin. Kata Rini, dia benar-benar tidak tahu rencana Anjie akan kembali menikahi Wina. Sebab sebelumnya, rencana Anjie me-nikahi janda dua anak itu pada 11 Desember 2011 gagal. “Sama yang kemarin lagi?? Ha...ha...ha... Ya kalau buat aku, dia mau nikah lagi ya Alhamdulillah. Nikah itu kan ibadah, jadinya harus didoain. Aku doain semoga yang kali ini jadi,” jelasnya. Jebolan Indonesian Idol ini pernah sangat tersakiti ketika mengetahui Anjie yang waktu itu masih berstatus pacarnya, menghamili Sheila Marcia Joseph. Kini selepas dari Anjie, Rini masih betah sendiri. Trauma pacaran atau apa? “Kebetulan habis dari Anjie, pernah pacaran tapi putus. Sekarang nggak sama siapa-siapa sih ya. Berteman saja. Belum mau fokus ke situ,” bebernya. Rini tak terang-terangan mengaku trauma. Ia beralasan, pacaran bukan menjadi fokus utamanya saat ini. Rini ingin merampungkan kuliahnya ter-lebih dulu. Kalaupun sudah kepikiran punya pacar, Rini berharap pacarnya bisa setia dan mendukung kariernya. “Seniman dan saling mengerti saja sudah cukup,” cetusnya. Ditanya soal anak Anjie dan Sheila Marcia, Rini juga tak mau menanggapi. “Kalau masalah itu, tanya Anjie aja karena dia laki-laki, kan. Kalau mau tanggung jawab, tanggung jawab semua. Anjie sekarang bukan kepentinganku lagi,” ungkapnya. (jpnn/lia)
Makin Eksis sebagai Penyanyi Jakarta, KP Perceraian sepertinya sama sekali tidak mengganggu kehidupan keartisan Nova Eliza. Perempuan seksi itu tetap jalan terus membangun karir barunya sebagai penyanyi. Setelah mengeluarkan single Putus Sambung Terus, perempuan yang sedang memasuki proses sidang cerai dengan sutradara Mirwan Suwarso itu asyik memperkuat eksistensinya sebagai penyanyi. Kemarin (21/2) Nova terlihat berlatih menyanyi di Studio Bepbop, Tebet, Jakarta Selatan. Dia berlatih untuk acara konser 16 Tahun Stinky Jumat nanti. Ibu satu anak tersebut terlihat antusias. Dia menyanyikan lagu hit Mungkinkah dan satu lagi lagu miliknya sendiri. Saat membawakan Mungkinkah, bintang film Susahnya Jadi Perawan itu mengaku tidak menemui kendala dalam menghayati. Apalagi, lagu tersebut bercerita tentang seseorang yang baru putus dengan sang kekasih. Mirip dengan kisahnya yang putus hubungan suami istri dengan Mirwan. “Lagunya populer banget jadi nggak sulit nyanyiinnya,” katanya. (jpnn/lia)
Nova Eliza
Matteo-Maia, 1 Tahun Kencan MAIA ESTIANTY kerap dikabarkan punya hubungan spesial dengan Matteo Guerinoni, mantan pembalap berdarah Italia. Lantas, apa kata Matteo? “Saya berteman, partner kerja sama Maia, kami beberapa kali kerja sama, selain itu nggak ada hubungan. Saya hormat sekali dengan Maia Estianty, dia orang pintar dan baik,” ujarnya. Bule yang jadi komentator MOTO GP di stasiun TV nasional ini mengaku sudah lama dekat dengan Maia. Malah makin intens dan dekat satu tahun belakangan. “Kami dekat, sering pergi. Teman lebih penting daripada hubungan spesial, Maia itu sangat baik,” pujinya. Matteo menilai kabar yang beredar selama ini hanya gosip belaka. “Saya bilang banyak orang yang suka bikin gosip, dia artis besar. Kalau Maia dengar gosip nggak benar ya senyum saja,” katanya. Namun sahabat Maia, Edrick Tjandra, punya pendapat berbeda. Katanya, Maia dan Matteo lebih dari sekadar teman. “Mereka cocok kok karena Matteo orangnya tidak terlalu bawel dan berisik. Dia orangnya calm, enaklah,” kata Edrick. (jpnn/lia)
Edukasi
14
Kendari Pos |Kamis, 23 Februari 2012
Guru Agama Dilatih Susun PTK Kendari, KP Jurusan Tarbiyah STAIN Sultan Qaimuddin Kendari melaksanakan orientasi penelitian tindakan kelas (PTK). Kegiatan itu dilaksanakan guna memberi pemahaman pada mahasiswa yang sudah berprofesi guru, sehingga dapat mencapai satndar mutu kelulusan yang ditetapkan. Ketua Jurusan Tarbiyah Dra. Hj. St. Kuraedah, M.Ag., mengungkapkan kegiatan tersebut berlangsung selama enam hari, sejak 17 s.d 22 Februari. “Penyelenggaraan kegiatan ini bertujuan untuk tingkatkan kemampuan dan keterampilan mahasiswa program kualifikasi S1 guru pendidikan agama Islam. Jadi, mereka yang ikut adalah yang sudah berprofesi sebagai guru. Pelaksanaannya tiga kali sem-
inggu,” katanya. lebih lanjut dijelaskan, akhirakhir ini PTK menjadi trend untuk dilakukan profesional sebagai upaya pemecahan masalah dan peningkatan mutu pendidikan diberbagai bidang. “PTK akan berkembang sebagai suatu penelitian terapan yang bermanfaat untuk peningkatan mutu, proses, dan hasil pembelajaran. Dengan melaksanakan tahap-tahapnya guru dapat menemukan solusi jika timbul masalah dalam kelasnya, tentu dengan menerapkan teori dan teknik pembelajaran secara efektif ,” tandasya. Ketua jurusan tarbiyah ini juga mengungkapkan, selain PTK dalam kegiatan enam hari itu juga memberikan bimbingan praktik ibadah dan pemanfaatan kemampuan profesi keguruan.
“Peserta yang ikut dalam orientasi ini berasal dari konawe utara, konawe selatan, kota kendari, bau-bau, dan kolaka,” katanya. Orientasi PTK di Ruang Media Pembelajaran Jurusan tarbiyah diikuti oleh 119 peserta. Mereka diberi bimbingan dan penjelasan dari tiga orang pemateri, yakni Dr. Suprianto, M.Ag, Drs. Abd. Kadir, M.Pd dan Dra. Rahmawati, M.Pd. Ketiga pemateri itu memberikan materi yang terkait dengan PTK yang nantinya akan diterapkan oleh peserta dalam lingkup kerja sebagai seorang guru. “Kegiatan kami ada kerja sama dengan kementrian agama, dan ada bantuan bagi peserta untuk biaya pendidikan dalam jabatan karena masih melaksanakan profesinya sebagai guru,” katanya. (p3)
Maulid, Pendidikan untuk Anak dan Orang Tua Kendari, KP Yayasan Anak Soleh yang menyelenggarakan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) dan Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu (TKIT) Al Qalam memperingati maulid. Peringatan yang dilaksanakan di gedung LPMP (21/2) dikuti para siwa dan orang tua. Tujuannya, untuk membina karakter siswa, terutama melatih kemandirian peserta didik sejak dini. ““Kegiatan ini mengangkat tema meneladani kemandirian dan kepemimpinan Rasulullah. Selain itu kegiatan tersebut dilaksanakan agar menjadi sarana tukar informasi antara pihak yayasan kepada orang tua siswa terkait perkembangan anak mereka di sekolah. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari program yayasan agar lebih dekat dengan orang tua siswa,” terang Sigit Prastyo selaku panitia. Senada juga diungkapkan
Djumadi, A. Md. yang mewakili ketua yayasan. Melalui kegiatan tersebut diharapkan bisa menjadi jembatan komunikasi dan menghilangkan sekat antara pengelola yayasan, sekolah, dan orang tua siswa. “Komunikasi ini perlu selalu dibangun demi perkembangan anak-anak kita sehingga tepat kiranya momentum ini kita jadikan sarana silaturrahim dengan orang tua siswa,” tuturnya. Seperti hikmah maulid yang disampaikan oleh dr. Junuda, Sp., Kj., M. Kes. bahwa pembentukan sikap anak dimuali sebelum anak lahir. Peran orang tua dalam segala aktivitas kesehariannya sangat menentukan pertumbuhan anak baik di rumah, sekolah, dan
masyarakat. Dokter spesialis kejiwaan itu juga mengatakan bahwa dalam mendidik anak orang tua harus memberikan keteladanan yang baik kepada si anak. Menurutnya, mendidikan sangat penting karena anak butuh panutan, sehingga dalam posisi inilah orang tua seharusnya memberikan arahan-arahan baik. (m2)
ANDI LAILA/KP
Suasana Diklat AA di STIK Avicena pada hari pertama.
STIK Avicena-LKPP Unhalu Diklat AA Kendari, KP Lembaga Diklat STIK Avicena Kendari bekerja sama dengan Lembaga Kajian Pengembangan Pendidikan (LKPP) Unhalu. Kerjasama tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan mengajar dosen muda. Diklat applied approach (AA) dilaksanakan selama empat hari, mulai 22 s.d 25 Februari. Pelatihan itu dibuka Ketua LKPP Unhalu, Prof. Dr. Anwar, M.Pd., yang mewakili Rektor Unhalu, Prof. Dr. Ir. H. Usman Rianse, MS. Kepala Diklat STIK Avicena, Dr. Ir. H. R a h m a d Sofyan Patadjai, MS., mengungka-
pkan, pelatihan tersebut guna meningkatkan kualitas dosen STIK Avicena yang masih muda. Diklat juga melibatkan dosen PTS di Sultra, terutama untuk mengantisipasi perkembangan teknologi di bidang pembelajaran. “Tujuan pelaksanaan diklat, adalah meningkatkan kemampuan dosen dalam perencanaan pembelajaran. Dosen harus mampu menyusun silabus dan satuan acara perkuliahan (SAP),’’ katanya. Selain itu, diklat memberikan pembelajaran berbasis IT. Jadi, mereka diwajibkan mem-
bawa laptop untuk diajari cara mengumpiulkan bahan ajar menggunakan teknologi komputer,’’ katanya. Dijelaskan, melalui diklat tersebut, diharapkan agar dosen tidak lagi terkesan menggurui dan mendikte mahasiswa. Melainkan dosen mengajar dan ada respon dari mahasiswa terhadap mater bahan ajar. Dikatakan. dosen harus punya kemampuan menciptakan suasana pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAKEM). Dengan demikian, menumbuhkan semangat belajar pada mahasiswa.
“Kegiatan ini adalah kerja sama dengan LKPP Unhalu, instrukturnya berasal dari akademisi Unhalu. Dalam diklat ini ada tiga komponen utama yang ditekankan dalam proses belajar mengajar, yakni pendidik, peserta didik, dan lingkungan belajar atau sumber belajar,’’ kata Dosen Filsafat Ilmu di STIK Avicena ini. Peserta yang diikutsertakan adalah dosen muda yang belum pernah mengikuti pelatihan applied approach. Total peserta berjumlah 50 orang STIK Avicena, UMK, dan Akademi Perawat Kolaka. (p3)
Kendari Pos |Kamis, 23 Februari 2012
Edukasi
Rektor Unilaki Reshuffle Kabinet Unaaha, KP Berselang dua bulan sejak dilantik menjadi Rektor Universitas Lakidende (Unilaki) Senin 26 Desember 2011 lalu, Ir.Saiful Bahri, M.Si untuk kali pertama merombak kabinetnya. Surat Keputusan Rektor Unilaki tentang reshuffle itu diserahkan Senin (13/2) lalu. Pejabat yang kena imbas itu di antaranya Pembantu Rektor I, Dr.Tambunan Langguta, M.Hum digantikan Dr.Ir. Rayuddin, MP, yang sebelumnya menjabat Pembantu Rektor III. Dr. Tambunan Langguta, M.Hum dipercayakan menjadi Kepala Biro Umum dan Perencanaan Unilaki. Posisi Dr.Ir.Rayuddin,MP selaku pembantu rektor III dipercayakan kepada Tajuddin, S.Ag, M.Pd yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dekan FKIP. Untuk level dekan, Dekan Fakultas Ilmu Administrasi, Dr Malik, M.Si terdepak. Posisinya digantikan Drs. H. Syafruddin Pasuay, M.Si. Sedangkan ketua program studi FIA dijabat Edi Tadung, S.Sos. Dr.Malik, M.Si dipercayakan menjabat Ketua Lembaga Penelitian. Di Fakultas Teknik (Fatek), Jasman, ST mantan ketua prodi dipercayakan menjadi dekan fatek yang ditinggalkan Ir.Syaiful Bahri, M.Si setelah dilantik menjadi rektor Unilaki. Sedangkan posisi ketua prodi yang ditinggalkan Jasman, ST dipercayakan kepada Rudy Azis, ST. Pada fakultas ekonomi, posisi ketua prodinya saja yang didefinitifkan, yakni Yunila, SE. Sebelumnya hanya dijabat pelaksana prodi, Al Hadist Tabara, SE. Rektor Unilaki, Ir.Syaiful Bahri, M.Si membenarkan perombakan kabinet itu. Menurutnya, reshuffle ini sebagai penyegaran yang intinya untuk peningkatan
kinerja “Karena program utama saya sebagai rektor, tentunya dalam rangka peningkatan kualitas potensi dan SDM para dosen, staf dan mahasiswa,” ujar Ir. Syaiful Bahri, M.Si di ruang kerjanya, Selasa (21/2). Misalnya, menertibkan sistem akademik, penataan keuangan, penataan organisasi dan kepegawaian. Perombakan itu juga berlandaskan kompetensi masing-masing pejabat. “Ini merupakan bagian penyegaran. Dan penyegaran ini tidak ada yang luar biasa melainkan hal yang biasa dalam organisasi dalam rangka peningkatan kinerja,” tambah Ir.Syaiful Bahri, M.Si. Pengganti Drs.H.Gusarmin Sofyan,M.Pd itu berjanji akan melakukan reshuffle jilid II apabila kinerja aparaturnya tidak menunjukkan progress positif atau tidak meningkat dari kinerja sebelumnya. “Saya inginkan Unilaki kedepan akan lebih maju dan berkualitas, baik para dosen, staf maupun mahasiswa,” bebernya. Kaitannya dengan kemajuan Unilaki ke depan, untuk sementara tanpa batas waktu yang ditentukan kebijakan rektor tidak akan menerima mahasiswa integrasi dari perguruan tinggi lain. Alasannya, baru-baru ini terdapat indikasi pemalsuan transkrip nilai, dimana mahasiswa yang integrasi setelah divalidasi di Kopertis Wilayah IX Sulawesi, ternyata 16 mahasiswa diketahui tidak jelas asalnya. “Akibat dari itu, saya selaku rektor mengeluarkan SK menolak (16 mahasiswa,red) untuk melanjutkan kuliah di Unilaki. Sehingga ke depan akan diatur mekanisme penerimaan mahasiswa integrasi.,” tukasnya. (din)
15
Masyarakat Diminta Peduli Pendidikan Kendari, KP Dalam rangka upaya peningkatan kualitas dan mutu peserta didik, masyarakat diminta peduli dengan pendidikan. Masyarakat bersama guru perlu seirama dalam membangun sumber daya manusia melalui satuan pendidikan. ‘’Peran masyarakat sangat penting dalam penyelenggaraan pendidikan. Komite sekolah adalah sebuah wadah untuk melibatkan masyarakat yang berkaitan dengan keberadaan sekolah,’’ kata Wali Kota Kendari, H. Asrun, saat menyampaikan sambutan pada seminar di SMPN 17 Kendari, kemarin (22/2). Menurut Asrun, masyarakat yang memiliki penghasilan lebih diharapkan agar secara bersama-sama dengan sekolah memikirkan segala kebutuhan yang berkaitan dengan pendidikan. Bagi orang tua yang tidak mampu secara finacial jangan dipaksakan. ‘’Terpenting dalam pengelolaan dana komite sekolah yang dihimpun dari masyarakat, supaya pengurus dan kepala sekolah harus transparan. Dengan demikian, peran komite akan membawa manfaat bagi sekolah,’’ kata Asrun pada seminar yang
LUTHER BITTIKAKA/KP
Wali Kota Kendari H Asrun menyempatkan diri menyerahkan sumbangan kepada sejumlah siswa SMPN 17 Kendari. dihadiri Kadis Diknas Kota Kendari, Drs Kasman Arifin, M.Si. Sebelumnya, ketua penyelenggara seminar Milwan, M.Pd, melaporkan, seminar terselenggaran menggunakan dana shar-
ing Kemendikbud dan SMPN 17 Kendari. Seminar dimaksudkan untuk memberi pemahaman kepada orang tua tentang peran komite sekolah. Pada kesempatan itu, pemateri
terdiri dari Ketua Dewan Pendidikan Kota Kendari, Drs H. M. Akib Thalha serta Kadis Diknas Kasman Arifi. Peserta seminar terdiri dari orang tua siswa serta jajaran pengurus komite sekolah tersebut. (lut)
SMPN 4 Kendari juga akan Try Out Kendari, KP Menjelang ujian nasional SMPN 4 Kendari tengah mempersiapkan diri. Guna menghadapi momen penting itu, sekolah semakin memaksimalkan proses belajar mengajar. Tak jauh berbeda dengan sekolah lain yang gencar memberikan tes uji coba. Kepala SMPN 4 Kendari, Supi-
on Bake, mengungkapkan pelaksanaan try out awal Februari. Selain itu, di sekolah tersebut juga memberikan jam belajar tamabahan. “Mulai Senin (13/2) lalu kita sudah memberikan jam belajar tambahan selama satu jam. Waktu belajarnya setelah selesai jam belajar pagi. Pukul 12.30 wita
mereka masuk lagi untuk les sampai pukul 13.30 wita,” katanya. Lebih lanjut dijelaskan, waktu pelaksanaan les nanti akan bersambung dengan jadwal uji coba. Dengan harapan, dapat mengetahui kemampuan siswa dalam menyerap pelajaran. “Setelah uji coba nanti les dilanjutkan, dengan mambahas bagian-bagian yang dirasa sulit dalam uji coba. Soal itu sendiri dibuat oleh intern sekolah dengan mengacu pada standar kompetensi
kelulusan (SKL),” tambahnya. Sekolah dengan jumlah siswa 1.015 orang dan memiliki 28 kelas itu, tidak memasang target untuk persentase kelulusan siswa dalam unjian nasional. Dijelaskan, pihaknya tidak bisa memprediksi soal ujian. Namun, yang bisa dan terus diupayakan adalah meningkatkan kualitas PBM. “Jumlah siswa yang akan ujian sebanyak 312 orang, sehingga kami terus berupaya bagaimana caranya untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar semaksimal mungkin,’’ pungkasnya. (p3)
16
Xpresi
Kamis, 23 Februari 2012
Sesatkan Diri Sendiri
Upzt...Ketahuan Nyontek!!! SEDIA payung sebelum hujan. Kira-kira pribahasa ini cocok bagi yang akan melaksanakan ujian. Yupz, belajar tentu saja menjadi prioritas bagi pelajar yang ingin memperoleh hasil yang tidak mengecewakan. Masalahnya nich guys...tak jarang di antara kita ada yang pingin instan tanpa harus belajar. Yah iyalah guys....buat contekan alias pelampung!!! Wahh sungguh dramatis yah! Kita gak pernah percaya dengan kemampuan sendiri, malas membaca en ujung-ujungnya buat pelampung. Dag dig dug....pasti gak nyaman khan kalau sampai ketahuan, biasanya sich hal yang salah suatu saat bakal kebongkar. Malu kan jadinya? Hehehe...apalagi kalau di dalam kelas ada calon gabetan. Pliss dech guys, gak kebayang jadinya! Bisa-bisa kita jadi objek celaan guru dan rekan-rekan sekelas. So...nyontek hanya akan membiasakan kita pada ketidakjujuran. Gak percaya... simak dech comment sobat expresi!!! Tiara, siswi SMPN 4 Kendari, cewek berambut panjang ini ngaku pernah buat contekan. Tapi ngakunya dia, walaupun
buat contekan dikit, dia tetap belajar. Katanya sih, contekan itu kadangkadang ajah dibuatnya, yah, buat jagajaga ajah.. (wah,, kurang PeDe dong namanya hehe). Komang, siswi SMPN 4 Kendari ini ngaku pernah mencoba buat contekan untuk ujian. Dan waktu itu kata dia, itu yang pertama kalinya loh. Kata cewek imut ini, dia takut banget pas mau buka contekan, saking takutnya tangannya samapai gemetar dikit. Ternyata, guru yang ngawas ulangannya dia curiga, dan akhirnya si doi ketahuan nyontek. Wahh,,,parah juga tuch, coz, kalau ketahuan gitu khan biasanya ada sanksi khusus dari guru. Mulai hari itu juga komang jadi trauma dengan contek-menyontek. Tahu sendiri khan apa yang akan terjadi kalau kita kedapatan nyontek. Selain dapet malu kadang nilai juga terancam. Ini bukan nakut-nakutin loh sobat Expresi. Dari kisahnya Komang bisa jadi bahan pelajaran buat kita. Kalau saja si doi gak ketahuan sama gurunya, mungkin kebiasaan buruk itu akan terus tertanam dalam dirinya. Coba bayangin aja guys, usia yang masih terbilang muda sudah belajar perbuatan yang hanya akan merugikan diri sendiri dan orang lain. Bagaimana bisa ngerti ‘en paham pelajaran kalau kerjaannya tiap ujian hanya buat contekan, iya khan? Kebiasaan buruk jangan dipelihara sobat. Sesuatu nyang baik diambil, dan yang buruk ditinggalkan, bener khan? So, mulai sekarang budaya contekmenyontek harus dihapuskan yah!!! (Lela)
share
Ismail Kadir M.Ag (Kepala MTs Pesri Kendari) KEBIASAAN nyontek sudah menjadi tradisi yang gak harus diterapkan peserta didik. Penyebab nyontek biasanya karakter anak yang tidak kuat, sikap ketidakpercayaan akan kemampuannya sendiri. Namun jika kalian masih suka menyontek ini sama saja dengan menyesatkan diri sendiri. Tentu saja, karena perbuatan ini tak akan menghasilkan hal-hal yang positif. Karena jika kamu menutupi kekurangan dengan nyontek, mungkin kamu akan selamat satu kali saja dalam ujian. Tapi untuk lain kali, bisa saja justru celaka dan tidak akan lulus ujian. Jadi, jika kalian tidak bisa dengan mata pelajaran tertentu, hindari nyontek. Kuncinya mulai belajar dan berkonsultasi dengan guru mata pelajaran. Selain kamu tidak melakukan perbuatan yang salah, kita juga telah mampu mencari solusi sehingga mematangkan rasa percaya diri atas kemampuan yang dimiliki. (Wulan)
Gak Bisa Diandalkan... cuap-cuap
Kumala Dewi (Anggota OSIS SMAN 2 Kendari) MASIH suka nyontek? Apa kata Dunia? Hmmm... gak munafik sih, mungkin dulu waktu masih SMP kelas satu atau kelas dua budaya ini mungkin masih ada. Tapi kalo sekarang sudah SMA, apa lagi kelas XII, nyontek gak bisa diandalkan banget. Secara, iya kalo jawaban yang kita contek itu benar, kalo salah khan kita juga yang rugi. Hmmm mending kita belajar saja dech dari pada mengharapkan sesuatu yang belum pasti benar. Oh ya, jangan lupa buat teman-teman yang sudah kelas XII atau kelas IX, sebentar lagi kan ujian nasional. Jadi kalo kita masih suka nyontek, payah bangeeet... Tau gak sih, bilik yang kita tempati kan hanya ada 20 siswa. Udah gitu, soal yang dibagikan juga gak sama. Jadi kalo kita masih ngandalin nyontek, gak tau dech.. pasti gak bakalan lulus, dan kita harus mengulang di tahun berikutnya. Huhuu... gak mau khan. Pokoknya hindari dech yang namanya nyontek. Yang aman ya andalkan diri sendiri. (Wulan)
Kendari Pos | Kamis, 23 Februari 2012
Manchester United v Ajax Amsterdam
TAK BERHARAP BANYAK
AFP PHOTO / ALBERTO PIZZOLI
Dua gol penyerang Napoli asal Argentine Ezequiel Ivan Lavezzi (kanan) kian membenamkan Chelsea dalam pertemuan perdana mereka di kancah Liga Champions di Stadion San Paolo, Naples.
3 Napoli v Chelsea 1
Angkernya San Paulo Naples, KP Chelsea mengikuti langkah Arsenal sebagai wakil Inggris yang babak belur pada leg pertama 16 besar Liga Champions setelah mengalami kekalahan 3-1 di kandang Napoli, San Paulo Stadium, Rabu (22/2) dini hari WIB kemarin. Padahal The Blues—julukan Chelsea—sempat berada di atas angin ketika Juan Mata membuka skor pada menit ke-27 memanfaatkan kesalahan Paolo Cannavaro. Namun Napoli hanya butuh 10 menit untuk menyamakan kedudukan melalui gol Ezequiel Lavezzi.
Napoli berbalik unggul jelang jeda pertandingan melalui gol Edinson Cavani, dan gol kedua Lavezzi di menit ke-65 menambah keunggulan tuan rumah sekaligus membuat skor akhir menjadi 3-1. Dengan hasil ini Chelsea minimal harus menang dengan skor 2-0 untuk bisa lolos ke perempat final pada leg kedua di Stamford Bridge, 15 Maret mendatang. Ezequiel Lavezzi yang menjadi bintang dalam laga itu pun dielu-elukan seisi stadion San Paolo. Pemain depan berjuluk El Po-
Baca KALAH Hal 18
Coba Ganti Style
Andrea Dovizioso Roma, KP Andrea Dovizioso akan mengendarai Yamaha di musim 2012, setelah sebelumnya melaju di atas motor Honda. Dengan kedua motor punya karakteristik berbeda, Dovizioso pun bersiap mengubah gaya berkendara. Selama ini Doviziso lebih akrab menggeber motor Honda di lintasan balap, termasuk musim lalu ketika menjadi satu
dari tiga pebalap Repsol Honda. Gagal mengamankan kursi di tim tersebut, musim ini Dovizioso akan membalap untuk tim Monster Yamaha Tech 3. Otomatis ia pun bakal menjalani pengalaman baru di atas motor Yamaha. “ Ada perbedaan besar antara Honda dan Yamaha. Mereka punya karakteristik yang sangat berbeda,” nilai Dovizioso kepada MCN. Hal itulah yang kini menjadi fokus Dovizioso. Dalam proses adapatasi, rider Italia yang jadi kampiun 125cc tahun 2004 itu pun akan menggunakan sesi tes pra-musim di Sepang pada 28 Februari-1 Maret depan untuk membiasakan diri dengan tunggangan baru. “ Aku harus berusaha dan bekerja keras dalam aspek yang jadi keunggulan Yamaha seperti di sektor pengereman, ketika masuk tikungan dan di bagian tengah tikungan. Dan aku harus melakukan banyak perubahan karena selama empat tahun aku sudah bersama Hon-
Baca GAYA Hal 18
Manchester, KP Legenda Ajax Amsterdam, Johan Cruyff menilai tim asal Belanda itu belum akan mampu mengalahkan Manchester United pada laga kedua Liga Europa, Jumat (24/2) dinihari WIB nanti ( siaran langsung RCTI pukul 3.00 WIB). Pada pertandingan pertama, Ajax dikalahkan United 20 di Amsterdam ArenA. Menurut Cruyff, kualitas kedua tim begitu kentara sehingga United layak dijagokan melaju ke babak 16 besar. “ Klub-klub Belanda lain mampu menang di Liga Europa, kecuali Ajax. Tapi harus diingat Manchester United dua kali lebih besar daripada Steaua Bucharest, Trabzonspor, dan Anderlecht (klub-klub yang dihadapi berturut-turut oleh FC Twente, PSV Eindhoven, dan AZ Alkmaar). Kalau kita membayangkan level tertinggi, United ada di puncaknya,” tulis Cruyff dalam kolomnya di De Telegraaf. Setelah gagal di Liga Champions, Piala FA dan Piala Liga, kans juara Manchester United hanya ada di Liga Primer Inggris dan Liga Europa. Khusus untuk kompetisi terakhir, United sudah menjejakkan satu kaki mereka di babak 16 besar pascake-
AFP PHOTO/IAN KINGTON
Pemain Manchester United Ashley Young (kiri) saat mencetak gol usai lolos dari pengawalan Vurnon Anita, defended Ajax Amsterdam (kanan) dileg pertama UEFA Cup League. kedua tim akan kembali bertemu di Old Trafford. menangan 2-0 atas Ajax Amsterdam di leg pertama. Dengan kans juara terbuka, sang pemain Rio Ferdinand bertekad untuk bisa meraih tropi tersebut. Bukan hanya untuk menambah koleksi gelar United, tapi juga untuk
1 CSKA Moscow v Real Madrid 1
Menit Akhir Menyakitkan Moscow, KP Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho mulai menganalisa hasil imbang 1-1 saat timnya melawan tuan rumah CSKA Moscow di leg pertama babak 16 besar Liga Champions dinihari kemarin. Sang arsitek itu mengaku cukup puas dengan hasil yang diraih di Rusia tersebut. “ Gol balasan mereka memang menyakitkan, tapi hasil itu cukup bagus bagi kami. Imbang dan mencetak gol pada leg pertama di kandang lawan dalam babak knock-out cukup membuat saya puas. CSKA adalah lawan yang sulit. Mereka bermain di bawah kendali kami, tapi masih sanggup meraih hasil imbang. Setiap pertandingan di sini selalu sama bagi saya. Saya menang 1-0 dengan Chelsea dan Internazionale, tapi keduanya didapat dengan susah payah. Bermain di sini tak pernah mudah. Sepertinya kami bakal menang 1-0, tapi ternyata mereka sanggup membalas,’’ katanya. Menurutnya, beberapa gol lahir dari bola-bola mati dan yang lain tidak. Ia juga tak tahu apa yang terjadi saat ada pelanggaran terhadap Cristiano Ronaldo sebelum terciptanya gol balasan itu. ‘’ Ini adalah bagian dari pertandingan. Wasit bisa membuat kesalahan yang merugikan kedua tim,’’sambungnya. Hasil imbang 1-1 melawan CSKA Moscow ternyata juag tidak begitu saja bisa diterima oleh Sergio Ramos. Bek Real Madrid itu melihat gol CSKA tidak perlu terjadi andai wasit memberikan tendangan bebas sesaat sebelum CSKA menyamakan kedudukan.
menjawab keraguan banyak pengkritik terhadap timnya. ‘’ Anda tak bisa diam saja atau mengkhawatirkan apa yang orang bilang,” jelas Ferdinand dikutip Sky Sports.
Sedangkan Pelatih Ajax Amsterdam, Frank De Boer ternyat tidak berharap banyak bisa mengalahkan Manchester United pada leg kedua nanti di Old Trafford. “ Namun, kami akan pergi ke sana dengan pengalaman yang kami punya dan berharap memiliki malam yang fantastis,” ujar De Boer. Selain itu, Ia juga mengatakan bahwa Ajax tidak memiliki keberuntungan saat bermain melawan Manchester United. Ajax memberikan perlawanan sengit dan cukup punya banyak peluang. Namun, Ajax tidak bisa memanfaatkan peluang tersebut untuk menjadi gol. “ Untuk mengalahkan tim seperti Manchester United, semua tim harus bermain 100 persen dan membutuhkan sedikit keberuntungan. Perbedaan besar antara kami dan tim-tim besar Eropa adalah bahwa mereka hanya membutuhkan kesempatan kecil untuk mencetak gol. Kami memiliki peluang itu, tetapi tidak bisa memanfaatkannya,” tuturnya. Namun, timnya tidak akan menyerah begitu saja. Ajax tetap akan memberikan perlawanan sengit, meskipun defisit dua gol dari “The Red Devils”. (bas/dwi)
Los Blancos terlihat akan membawa pulang satu gol away ketika gol tunggal Cristiano Ronaldo di menit ke-28 bertahan hingga 90 menit waktu normal. Namun sayangnya Pontus Wernbloom berhasil menyamakan kedudukan di sisa 30 detik injury time. Ramos merasa gol Wernbloom tidak perlu terjadi jika wasit jeli dengan pelanggaran yang diterima Ronaldo. “ Ada masalah dengan kepemimpinan wasit, meski saya tidak ingin terlibat lebih dalam.
Baca AKHIR Hal 18 AFP PHOTO/KIRILL KUDRYAVTSEV
Striker Real Madrid Cristiano Ronaldo berjuang mencetak gol bagi klubnya dan berusaha menaklukkan kiper CSKA Moscow Sergei Chepchugov (bawah) pada leg pertama UEFA Champions League di Moscow dinihari kemarin WIB.
18 Kalah .................. cho langsung disamakan dengan mantan bintang Napoli asal Argentina lainnya Diego Maradona. Namun usai laga, ia mengaku lebih senang untuk disanjung sebagai dirinya sendiri, bukan layaknya El Diego, “ Jangan panggil saya Diego. Saya ‘El Pocho,” ujarnya seperti dilansir Sky Sports. “ Saya memang sangat mengharapkan kemenangan bagi tim ini, saya percaya kami bakal meraihnya dengan bagus. Sangat penting untuk menang, dan memainkan sepak bola cantik. Kualifikasi ini belum usai, namun kami sudah mengantungi keunggulan yang bagus, kami akan ke sana dan mencari gol. Jika sanggup maka kelolosan akan tersegel bagi kami,” tutup Lavezzi sembari tersenyum lebar. Sedangkan pencetak gol tunggal Chelsea, Juan Mata tetap yakin timnya masih punya peluang karena akan bermain di Stamford Bridge pada leg kedua. “(Menang) 1-0 akan menjadi hasil yang luar biasa bagi kami di sini (kandang Napoli). Tapi kami tak bisa menjaga keunggulan tersebut. Napoli adalah tim yang sangat kuat, terutama di kandang mereka, tapi kami masih punya laga kedua dan akan memberikan seratus persen kemampuan kami di Stamford Bridge,” kata Mata. “Saya tahu laga ini akan menjadi pertandingan yang terbuka karena Napoli punya tiga pemain Cavani, Lavezzi, dan Marek Hamsik yang sangat cepat saat melakukan serangan balik,” sambungnya lagi. Di tempat lain, Pelatih Chelsea, Andre VillasBoas dalam konferensi persnya juga buka suara perihal peluang mereka di leg kedua nanti. “ Setelah unggul satu gol, saya pikir harusnya kami bisa di skor 2-0, namun ada banyak peluang yang terbuang. Kami tak bertahan dengan bagus, kami terhukum atas keteledoran kami. Gol ketiga seharusnya sangat mungkin untuk dihindari, hal itu tidak perlu tercipta. Kami pulang dengan satu gol, namun tiga balasan mereka membuat sulit bagi kami memulihkan diri. Namun tentunya bukan hal yang mustahil, melihat banyaknya kans yang kami punya. Apa yang harus kami pastikan adalah kami tidak menyia-nyiakan peluang seperti hari ini ketika nanti kami bermain di Stamford Bridge,” urai AVB panjang lebar. (bas/dwi)
Kendari Pos | Kamis, 23 Februari 2012
Tak Tertandingi Tahun Ini Stefano Pioli
Bologna, KP Juventus boleh saja belum terkalahkan di Serie A musim ini hingga laga ke-23. Tapi, klub yang tengah mencuri perhatian belakangan ini adalah Bologna. Sepanjang tahun ini atau dalam tujuh laga terakhir liga, Bologna tak tersentuh kekalahan. Itu termasuk kemenangan dua gol tanpa balas Rossoblu—sebutan Bologna—atas Fiorentina di Stadio
Renato Dall’Ara kemarin. Alessandro Diamanti membuka skor pada menit ke-29 dan digandakan Gaston Ramirez dua menit sebelum turun minum. Di awal babak kedua, tepatnya pada menit ke-49, Fiorentina harus bermain dengan sepuluh orang setelah Ruben Olivera menerima kartu merah. Laga di Renato Dall’Ara tersebut sedianya dimainkan awal bulan (1/2), tapi ditunda karena cuaca buruk. Kemenangan atas Fiorentina hanya selang lima hari setelah Bologna mempermalukan Inter Milan 3-0 di Giuseppe Meazza (17/2). Capaian itulah yang membuat klub yang dua musim lalu nyaris bangkrut tersebut mengakhiri musim tetap di Serie A. Atas hasil positif sejak awal tahun, status Bologna di klasemen sementara telah berubah dari tim zona degradasi menjadi tim papan tengah. Marco Di Vaio cs kini menempati peringkat ke-13 dengan 28 poin. Fiorentina juga mengoleksi poin yang sama, tapi berada satu tingkat di atas karena unggul selisih gol. ‘’ Kami meraih kemenangan karena anak-anak kembali memberikan penampilan maksimal mereka. Anda tidak pernah bisa menyangka motivasi dari sebuah tim yang berjuang di zona degradasi,’’ kata allenatore Stefano Pioli sebagaimana dilansir Corriere dello Sport. ‘’ Tapi, kami tidak bisa berpuas diri sekarang karena masih banyak poin yang harus diperebutkan untuk mengamankan posisi kami di liga,’’ sambung pelatih yang baru menangani Bologna Oktober tahun lalu itu. Bologna akan mendapat tantangan berat dalam upaya memperpanjang rekor unbeaten mereka tahun ini. Kendati bakal bermain home dalam tiga laga ke depan, dua di antaranya menghadapi Udinese akhir pekan ini (26/2) dan Juventus di pekan berikutnya (7/3). (dns)
Akhir ............... Saya pikir Ronaldo sudah jelas dilanggar sesaat sebelum gol yang dicetak CSKA. Tetapi kami tidak bisa memundurkan waktu dan melakukan apapun tentang hal itu saat ini,’’ timpalnya. Sementara itu nada optimisme justru dilambungkan oleh Pepe meski hanya bermain imbang 1-1 Luzhniki Stadium. “Kami layak menang malam ini. Sayang sekali, tetapi kami dalam posisi yang bagus untuk dapat lolos di Santiago Bernabeu nanti,” ucap Pepe. Real Madrid baru akan menyambut kedatangan CSKA di Santiago Bernabeu pada laga leg kedua 14 Maret 2012 nanti. (bas/dwi)
Gaya ............... da di MotoGP dan hanya ada satu cara mengendarai motor itu,” ujarnya. Perubahan gaya berkendara ini jelas membutuhkan kerja keras menyeluruh. Usaha itu pun memang paling tepat dilakukan dalam tes kali ini sehingga Dovizioso sudah lebih bisa tampil nyetel dengan Yamaha di tes terakhir pra-musim di Jerez pada 23-25 Maret depan. “Di Honda Anda harus memotong lintasan dan berusaha segera mengangkat motornya secepat mungkin. Itu cara tercepat melaju dengan motor itu, tapi ini tak bisa diterapkan dengan Yamaha. Dengan Yamaha Anda bisa mengerem dengan telat, menggeber dengan kecepatan tinggi di pertengahan tikungan, jadi aku harus mengubah segalanya. Aku harus mengubah caraku menggunakan kendali traksi dan semua itu, tapi aku senang dengan pekerjaan kami di Sepang (pada tes awal Februari),” beber Dovi. (dec/dwi)
19
Kendari Pos | Kamis, 23 Februari 2012
Giliran Warga Wonggeduku Nikmati Pengobatan Gratis Unaaha, KP Ribuan warga dari berbagai desa di Kecamatan Wonggeduku memadati lokasi bakti sosial yang dilaksanakan bertepatan dengan kunjungan kerja Gubernur Sultra, H Nur Alam di Desa Lambangi, Kecamatan Wonggeduku, Konawe, Minggu (19/2) pekan lalu. Selain bertemu langsung sang Gubernur, kehadiran warga di tempat tersebut, juga dimaksudkan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis yang digelar Dinas Kesehatan Sultra. Dalam bakti sosial tersebut, sejumlah pelayanan kesehatan diberikan. Di antaranya, sunatan missal diikuti 211 anak, pelayanan Keluarga Berencana (KB) 197 orang, pemeriksaan golongan darah 392 orang, pemeriksaan gula darah 169 orang, kolesterol darah 75 orang, pemberian MPASI 240 orang serta pengobatan berbagai macam penyakit 372 orang. Selain itu, juga diberikan total 1197 kacamata baca yang ukurannya disesuaikan kondisi mata warga yang akan menerima. Dalam bakti sosial kali ini, total 2.853 warga terlayani. Kepala Dinas Kesehatan Sultra, Amin Yohannis mengungkapkan, bakti sosial
tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Kegiatan seperti inipun bukan baru kali pertama dilakukan karena telah digelar di sejumlah daerah lainnya mulai dari Wakatobi, Muna, Buton Utara, Buton, Konsel dan beberapa wilayah lain. Khusus untuk pembagian kacamata, sasaran utama adalah warga berusia di atas 40 tahun dengan kondisi mata mulai menurun. Diharapkan, dengan kacamata baca tersebut, warga tidak kesulitan lagi dalam melakukan aktifitas seperti membaca, mengaji, menjahit ataupun lainnya. ‘’ Kacamata baca ini adalah kacamata berukuran plus mulai dari plus 1,25 hingga plus 4. Ini merupakan bantuan langsung dari bapak Gubernur dan kami salurkan secara gratis,” jelas Amin Yohannis. Menurut jadwal, Dinkes Sultra akan kembali menggelar bakti sosial pelayanan kesehatan di dua wilayah di Kabupaten Kolaka. “Kami melakukan pelayanan (bakti sosial) berdasarkan permintaan masyarakat dan dalam waktu dekat ini, Kabupaten Kolaka yang akan menjadi tempat pelayanan kami selanjutnya,” tambahnya lagi. (m1)
Alasan Kesehatan untuk Minum Kopi MESKIPUN kafein dapat menyebabkan kecemasan dan insomnia pada beberapa orang, namun kopi memiliki sifat unik seperti mengandung antioksidan yang lebih kuat daripada sumber lain dalam diet sehari-hari. Menurut sebagian peneliti, manfaat kopi yang diminum dengan sedikit gula jauh lebih besar daripada negatifnya. “Biji kopi adalah salah satu tanaman yang paling sulit untuk disemprot dengan bahan kimia, sehingga biasanya kopi bebas dari bahan kimia,” kata Beth Reardon, seorang direktur di Nutrition for Duke Integrative Medicine. Berikut 5 alasan paling mengejutkan untuk meminum kopi seperti dikutip Caring : 1. Kopi dapat menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2 Banyak hasil penelitian yang telah menunjukkan bahwa, bagi peminum kopi tanpa gula, semakin sedikit kemungkinan akan mengembangkan diabetes tipe 2. Menurut sebuah hasil penelitian, wanita menopause yang minum setidaknya 4 cangkir kopi sehari memiliki
risiko kurang dari setengah untuk mengembangkan diabetes tipe 2. Bahkan, setiap cangkir tambahan diperkirakan mengurangi risiko diabetes tipe 2 sebesar 7 persen. Penelitian tersebut telah dilakukan oleh peneliti Australia di tahun 2009 dan telah diterbitkan dalam Archives of Internal Medicine. Kopi diduga meningkatkan toleransi tubuh terhadap glukosa dengan mempercepat metabolisme dan meningkatkan toleransi insulin. Konsumsi kopi meningkatkan kadar protein yang disebut hormon seks pengikat globulin (SHBG), yang tampaknya menawarkan perlindungan terhadap diabetes tipe 2 pada orang yang memiliki jenis tertentu dari mutasi genetik. 2. Kopi dapat melawan sel kanker Telah ada bukti bahwa kopi dapat melindungi terhadap kanker tertentu, mungkin dengan meningkatkan perbaikan DNA. Beberapa studi telah menemukan hubungan terbalik antara konsumsi kopi dan risiko kanker hati.
Penelitian lain telah mengaitkan minum kopi dengan penurunan risiko kanker usus besar, kanker dubur, kanker mulut dan kanker kerongkongan. Kopi mengandung ratusan senyawa kimia, diantaranya senyawa antioksidan dan antiinflamasi yang dapat menurunkan penanda untuk proses kerusakan peradangan. 3. Kopi dapat menurunkan risiko demensia (pikun) Para ilmuwan masih belum sepenuhnya memahami apa yang menyebabkan perubahan otak yang terkait dengan penyakit Alzheimer. Tetapi para ilmuwan belajar lebih banyak tentang faktor risiko demensia dan kebiasaan minum kopi hangat tampaknya dapat menurunkan risiko. Orang yang mengonsumsi 3-5 cangkir kopi sehari 65 persen lebih rendah untuk mengembangkan demensia. Para peneliti percaya sifat antioksidan dari kopi dapat bekerja untuk mengurangi bentuk demensia vaskular. Minum kopi sudah dikenal melindungi terhadap diabetes tipe 2, penyakit kronis yang meningkatkan risiko demensia. 4. Kopi melindungi dari penyakit Parkinson Setidaknya untuk pria, tampaknya cukup jelas bahwa kopi membantu menurunkan kemu-
ngkinan berkembangnya penyakit Parkinson. Dibandingkan dengan abstain, orang-orang yang mengonsumsi 2-3 cangkir kopi berkafein sehari memiliki risiko 25 persen lebih rendah dari Parkinson. 5. Kopi dapat menurunkan risiko depresi Menurut sebuah hasil studi dengan mengonsumsi kopi dapat menurunkan risiko depresi. Para peneliti dari Harvard School of Public Health melaporkan bahwa, orang yang minum 4 cangkir kopi atau lebih per hari memiliki risiko 20 persen lebih rendah mengalami depresi. Orang yang mengonsumsi 2-3 cangkir sehari memiliki risiko sekitar 15 persen lebih rendah. Ada juga beberapa bukti bahwa kopi melindungi terhadap depresi pada pria. Minum kopi dapat menyebabkan peningkatan jangka pendek untuk energi dan suasana hati. Kafein dalam kopi mungkin adalah zat yang menyebabkan efek tersebut. Para peneliti Harvard melihat penurunan serupa dalam depresi di antara orang yang minum minuman ringan berkafein. Reseptor otak yang bereaksi terhadap kafein ditemukan di basal ganglia. Basal ganglia merupakan bagian otak dimana neurotransmitter penting untuk depresi terkonsentrasi. Stimulasi reseptor secara berulang dapat membantu melindungi terhadap perkembangan depresi. (dc/rel)
20
Kendari Pos |Kamis, 23 Februari 2012
Sjafei Yakin AYO Tetap Menang Di PSU Buton Kendari,KP Jadwal Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Buton sampai sekarang masih belum jelas. Jangankan jadwal, penyelenggaranya pun belum ada secara kelembagaan karena baru tiga orang anggota KPU yang dilantik dan belum bisa mengambil kebijakan apapun. Kendati begitu, Ketua Golkar Buton, Sjafei Kahar masih sangat yakin jika nantinya pasangan Agus Feisal Hidayat-Yaudu Salam Atjo (AYO) yang akan kembali menjadi pemenang. Untuk diketahui, saat Pilkada Buton digelar, Agustus 2011 silam, berdasarkan hasil Pleno KPU, pasangan AYO unggul jauh dari para pesaingnya yakni 32 persen suara, atau 38 ribu lebih suara. Sementara pesaing terdekatnya, pasangan Umar Samiun-La Bakrie, berada di urutan kedua dengan 24 persen suara atau hanya 28 ribu lebih. MK memang kemudian memutuskan pilkada diulang, tapi jumlah suara tidak dipersoalkan, tapi penyebab keputu-
Sjafei Kahar san MK itu gara-gara KPU tidak meloloskan calon yang harusnya memenuhi syarat. “Makanya kami masing sangat optimis, bahkan kami lihat trendnya, justru jumlah suara AYO akan bertambah dari angka sebelumnya. Mei nanti kami akan melantik ribuan relawan AYO yang akan bekerja untuk kemenangan pasangan yang diusung Golkar dan PKS itu,” jelas Sjafei Kahar, Ketua Golkar Buton, pekan lalu. Pengalaman pernah menang diyakini Sjafei akan tetap terulang dan dengan jumlah yang lebih besar lagi. Saat diminta tanggapannya soal PSU yang makin hari makin
tidak jelas arahnya, Sjafei menilai bahwa indikasi adanya grand desain pengusa untuk terus mengulur-ulur waktu PSU makin mendekati kebenaran, apalagi terakhir, KPU Sultra melantik tiga orang anggota KPU Buton, yang sama saja tidak ada gunanya karena ketiganya tidak bisa bekerja. “Kalau saya baca di koran, komentar calon lain, penguasa memang arahnya begitu, supaya PSU ini jangan dulu dilaksanakan cepat,” kata mantan Bupati Buton dua periode ini. Aksi-aksi demonstrasi yang marak menolak PSU dipercepat dengan dalih harus tuntas dulu semua, baik dana maupun persoalan internal KPU, saat masih dipimpin La Biru juga bisa dibaca sebagai salah satu indikasinya. Tapi Sjafei tak bisa berbuat banyak dan hanya pasrah dan hanya menunggu perkembangan selanjutnya dari masa depan PSU, kapan akan dilaksanakan. “Kita hanya menunggu niat baik penguasa,” ungkapnya. Meskipun demikian pihaknya berharap di awal tahun 2012
ini, PSU Buton bisa segera dilakukan, pasalnya bukan masalah rugi dan tidaknya pihakpihak yang mengikuti Pilkada, tetapi lebih kepada perintah Mahkamah Konstitusi (MK) agar KPU segera melaksanakan PSU. “Apalagi anggaran pada waktu itu sudah ada, tetapi Pj Bupati alasannya yang akan ditanda tangani tidak sesuai peraturan, ternyata setelah turun petunjuk Mendagri tidak seperti itu, yaitu kepala daerah memiliki kewenangan bisa menggeser anggaran apa saja asal jangan gaji, nanti ditampung di perubahan anggaran,” jelasnya. Khusus diinternal Partai Golkar, diharapkan lebih realistis dan tetap bersemangat, sebagaimana yang dikatakan Nurdin Halid pada Rapimda dan Rakornis beberapa waktu lalu pada salah satu hotel di Kota Kendari. Nurdin mengatakan Golkar jangan terlalu pesimis karena Pilkada di enam kabupaten/kota plus provinsi, setelah dievaluasi kekalahan calon Golkar di Konsel, Muna, Butur dan Bombana kurang 10 ribu kekalahan sedangkan di Buton menang 10 ribu, jadi imbang.(fas)
Kocok Ulang Kelengkapan DPRD Ditunda Dua Fraksi Belum Kelar Kendari,KP Agenda DPRD Sultra berupa rotasi personil alat kelengkapan dewan yang dijadwalkan tuntas dua hari lalu terpaksa ditunda hingga akhir bulan ini. Pasalnya baru tiga fraksi yang menyetorkan alat kelengkapannya yaitu Fraksi Golkar, PKS dan Bangun Sultra, sedangkan dua fraksi lainnya yaitu Fraksi Demokrat dan Amanat Reformasi masih menggodok
personilnya. “Kedua fraksi itu beralasan masih ada konsolidasi internal mereka dalam menentukan komisi apa yang menjadi prioritas, untuk menjadi pimpinan komisi,” kata Ketua DPRD Sultra, Rusman Emba. Khusus Golkar ungkapnya menyesuaikan target perolehan ketua komisi dengan prinsip membangun semangat kebersamaan, pasalnya Golkar tidak memaksanakan untuk menjadi ketua komisi tertentu. “Intinya kami memperhatikan semangat kebersamaan,
tetapi kami berharap tidak kembali dirugikan dengan tidak terdapat satu kader pun sebagai ketua komisi, padahal Golkar memiliki jumlah kursi yang besar di DPRD Sultra,” ungkapnya. Ditanya penundaan rapat paripurna perombakan alat kelengkapan dewan akan menghambat kinerja DPRD, Rusman Emba menjawab tidak menghambat kinerja DPRD karena pihaknya juga telah mengagendakan di minggu ini, ada konsultasi RTRW di KemenLH dan Kemenhut sehingga dapat segera
dibahas di eksekutif. Mengenai final RTRW Sultra, pungkasnya diprediksi sekitar 2-3 bulan, pasalnya sebelumnya pihaknya akan mencari informasi lebih lanjut dari LSM lingkungan dan tokoh masyarakat. Mereka akan dipanggil untuk hearing terbuka agar selanjutnya keterangan tersebut digodok di pembahasan RTRW.(fas)
ULFA/KP
Ir Asrun menggunakan momentum yang tepat untuk menggelar acara pelantikannya sebagai Ketua PAN Kota Kendari. Masa sosialisasi Pilwali dimana ia akan kembali maju sebagai incumbent dipilihnya sebagai saat tepat untuk seremoni pengukuhannya, yakni Minggu (19/ 2) lalu. Ribuan orang hadir, dan sudah gambaran awal peta kekuatannya di Pilwali nanti
Gerindra Usung Cagub Flamboyan Kendari,KP Dengan hanya satu kursi di DPRD Sultra, posisi tawar Partai Gerindra di Pilgub Sultra memang tak terlalu besar disbanding partai-partai yang memiliki kursi banyak. Makanya, partai besutan Prabowo Subianto ini tidak tergesa-gesa mengusul apalagi menyebut salah satu calon gubernur (Cagub). “Tapi kami tetap memonitor dan menjaring calon gubernur. Nantinya satu sampai dua orang yang memiliki kredibiltas dan hasil survey bagus serta bisa diterima masyarakat, akan kami usung sebagai Cagub,” terang Ketua Gerindra Sultra, Yani Muluk. Indikatornya, bukan Gerindra yang melakukan survey, tetapi hanya memonitor masyarakat dan partai yang mengusung
calon, apakah memiliki figur yang baik maka Gerindra akan memberikan dukungan. “Monitor calon sudah kami lakukan, baik calon itu sendiri maupun tim- timnya sudah melakukan koordinasi dengan kader Gerindra, termasuk Nur Alam,” ungkapnya sambil mengatakan karena hanya memiliki satu kursi maka pihaknya tidak membuka pendaftaran,. Tetapi yang pasti jelas Anggota Komisi III DPRD Sultra ini, pihaknya akan mengusung pemimpin yang flamboyan artinya bisa diterima masyarakat Sultra, serta bisa menyesuaikan diri dengan kondisi masyarakat yang akan dipimpinnya karena memahami semua etnis. “Kita lebih fokus pada figur, karena partai tidak memberi jaminan mengingat
dalam Pilkada di Indonesia ternyata partai kecil menang. Adapun figur yang mendekati flamboyan menurut kami adalah semua Cagub yang telah deklarasi memenuhi syarat itu, tinggal flamboyan yang ada di hati yang sementara kita proses, tepatnya yang menjadi harapan Gerindra dan masyarakat Sultra,” tuturnya. Intinya, kalau sudah diusung oleh DPP dan DPD maka tidak ada alasan sampai pengurus ranting, untuk tidak mendukung Cagub tersebut. Tentunya dengan terlebih dahulu melakukan monitor untuk menjaring dan membangun komunikasi, apa yang menjadi kewajiban Cagub yang diusung terhadap partai dan kewajiban Gerindra untuk memenangkan calon yang diusung tersebut. (fas)