Kendari Pos Edisi 24 Februari 2013

Page 1

Kendari Pos Minggu

Kendari Pos | Minggu, 24 Februari 2013

http://www.kendarinews.com

Anas Resmi Mundur dari Ketum PD suwarjono/KP

Para imigran asal Myanmar dan Bangladesh dikarantina di kantor Imigrasi Kendari, sejak Jumat (22/2) lalu.

17 Imigran Dikarantina Sempat Menginap di Rumah Oknum Aparat Brimob Kendari,KP Kantor Imigrasi Kendari berhasil mengamankan 17 imigran gelap berkebangsaan Myanmar dan Bangladesh, Jumat (22/2). Para Imigran tersebut kini diamankan di karantina, Kantor Imigrasi Kendari.

Sebelum diamanakan, 17 imigran itu sempat menginap di sebuah rumah sewa milik oknum Brimob dibilangan Kecamatan Ranomeeto, Konawe Selatan. Informasi yang berhasil diperoleh, sebelumnya 17 imigran itu tidak diketahui, buktinya selama dua hari tak ada satu pun aparat yang mengetahui termasuk Polsek Ranomeeto yang menjadi wilayah hukumnya. Nanti, setelah warga yang takut dengan keberadaan 17 imigran yang terdiri dari 16 orang lelaki dan satu orang

wanita berstatus ibu rumah tangga itu, akhirnya aparat kepolisian mengendus lokasi tempat menginap mereka. Sekitar pukul 23.50 Wita seluruh imigran langsung digelandang ke rumah karantina Kantor Imigrasi Kendari. Bagaimana bisa, 17 imigran tersebut bisa berada di rumah oknum Brimob? Hingga saat ini belum ada yang mau dan berani komentar terkait masalh tersebut.

Jakarta, KP Anas akhirnya membuka mulut pascaditetapkannya sebagai tersangka dalam kasus Hambalang oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bertempat di kantor DPP Partai Demokrat, Anas pun mengatakan bahwa dirinya akan mengikuti proses hukum sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku. Nah, karena dia sudah menyandang tersangka, maka dirinya melepas jabatannya sebagai ketua umum. “Saya punya standar etik pribadi. Saya mengatakan kalau saya punya status tersangka, maka saya akan berhenti sebagai ketum demokrat. Ini bukan soal jabatan dan posisi, tapi ini adalah soal standar etik pribadi saya itu. Karena itu karena sudah menyandang tersangka, maka saya menyatakan mundur,” kata Anas dengan nada kalem. Anas lantas mengatakan bahwa standar etiknya san-

Baca pengganti di Hal 7

Baca imigran di Hal 7

—selebriti—

Ganti Warna demi Suami

Harga Pemondokan Naik Menag Protes Gubernur Makkah Jakarta, KP Pemerintah melalui Menteri Agama Suryadharma Ali (Menag SDA) melayangkan protes terkait penetapan harga sewa pemondokan bagi jamaah haji Indonesia di Kota Makkah, Arab Saudi. Para pemilik perum a h a n menaikkan harga sewa lebih tinggi 20 persen dari tahun sebelumnya. Hal itu dianggap sudah tidak rasional. Kenaikan harga sewa pemondokan tersebut pasti berdampak terhadap biaya perjalanan haji Indonesia. Jadi pantas kenaikan harga itu mendapat kritikan tajam. “Menteri Agama pun merespon kenaikan itu dengan melayangkan surat protes kepada Gubernur Makkah,” kata Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama ((Dirjen PHU Kemenag) Anggito Abimanyu mengutip pernyataan SDA di kantor Kemenag Jakarta, kemarin. Mantan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan mengatakan, kebijakan penetapan harga pemondokan yang naik secara drastis tersebut sangatlah merugikan jamaah. Apalagi fasilitas pemondokan tidak ada perubahan. Bahkan, cenderung

Jakarta, KP Ada yang baru dalam penampilan Nirina Zubir. Rambutnya yang hitam legam berubah menjadi kemerahan. Perubahan itu dilakukan bukan karena mengikuti tren. Nirina mengaku ingin terlihat beda demi menyenangkan suami. “Tambah cantik buat suami kan boleh, ya,” katanya ketika ditemui bersama Ernest Cokelat di Kuningan, Jakarta, kemarin. Sebenarnya, ada pekerjaan yang mengharuskannya ganti warna rambut. Karena memang ingin mengubah penampilan dan sang suami menyetujui, dia pun mengambil job tersebut. Dengan warna rambut berbeda, Nirina merasa seperti kembali pada zaman pacaran. Dulu presenter dan mantan VJ MTV itu dikenal sering gonta-ganti warna rambut. Ernest pun mendukung keinginan istrinya itu. “Kemarin sempat bilang mau ngecat rambut, boleh apa nggak. Ya boleh banget. Dan hasilnya bagus,” puji Ernest. Ernest pun mengakui lebih suka penampilan istrinya yang sekarang. “Lebih playful. Memang dulu Na kan periang. Kelihatan muda selalu,” puji Ernest. Di rumah Nirina juga bisa menjadi ibu yang baik untuk anak-anaknya. Itu semakin membuat Ernest mengagumi sang istri. Saat ini putri sulung mereka sudah berusia tiga tahun dan sudah mulai heboh dengan Nirina. “Sudah mulai rebutan kalung. Rebutan aksesori, tas. Kita mikirnya nanti kalau Zivara udah ge-

dean pasti butuh lipstik. Eh nggak perlu nunggu belasan tahun, tiga tahun aja udah mulai pakai lipstik,” cerita Nirina soal anaknya. Meski terkadang senewen menghadapi anaknya, Nirina mengaku senang. Dia membiarkan anaknya melakukan itu. Sebab, memang itu yang dilakukan perempuan. Dia juga senang karena ada teman akrab di rumah yang sama-sama mengerti hal-hal perempuan. (any/jpnn)

Agus Martowardojo

Agus Calon Tunggal Gubernur BI Jakartra, KP Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyodorkan nama Agus Martowardojo sebagai calon Gubernur Bank Indonesia. Surat resmi presiden No.R-07/Pres/02/2013 tertanggal 22 Februari 2013 itu telah diketahui para pimpinan DPR tadi malam sekitar pukul 22.00. Agus Martowardojo yang kini masih menjabat Menteri Keuangan itu menjadi calon tunggal Gubernur BI periode 2013-2018. “”Benar Pak Agus Martowardojo yang diajukan presiden. Saya sudah tahu isi surat yang ditandatangani Presiden SBY itu,”” kata Wakil Ketua DPR Pramono Anung di Jakarta, kemarin (23/2). Pram menjelaskan, masa jabatan Gubernur BI Darmin Nasution berakhir pada 22 Mei 2013. Sesuai pasal 41 ayat 1 UU No.23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia dan diubah dengan UU No.6 tahun 2009 diatur bahwa Gubernur BI diusulkan dan diangkat oleh Presiden dengan persetujuan DPR. Dalam surat itu, lanjut Pram, presiden SBY meminta DPR dalam waktu dekat dapat memberikan persetujuan terhadap calon Gubernur BI yang diusulkan. Setelah disetujui DPR, presiden akan menetapkan pengangkatannya dengan Keppres.”DPR melalui Komisi XI sudah tentu akan segera memproses dengan melakukan uji kepatutan dan kelayakan,”” kata Pram. (pri/nw)

Baca harga di Hal 7

Praka Jojon Miharja, Anggota TNI asal Sultra yang Ditembak di Papua (2)

Anaknya Masih Balita, Kepribadiannya Banyak yang Puji Sosok Praka Jojon Miharja, menjadi teladan dalam keluarga besarnya. Kepribadiannya yang baik, mengundang pujian orang-orang di sekitarnya. Pembawaanya yang humoris, santun, ramah dan taat beribadah, menjadikannya sulit dilupakan para keluarga dan rekan-rekannya yang ditinggalkan. Arifuddin MAngkA - SuwArjono Usia perkawinan Praka Jojon Miharja dengan Sasnita terbilang masih sangat muda. Mereka duduk di pelaminan tepatnya, 4 April 2009 lalu. Jojon mempersunting adik sepupunya sendiri yang selama ini tinggal di Kelurahan Pohara Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe. Pesta perkawinan kedua insan tersebut berlangsung di Desa Opaasi, Kecamatan Ranomeeto Barat-Konsel, kala itu. Hanya beberapa hari setelah pernikahan tersebut, Jojon pun memboyong sang istri ke

Papua dan tinggal di Asrama Batalyon 753 Nabire yang berlokasi di Kota Jayapura, Papua. Buah perkawinan tersebut, mereka dianugerahi dua orang putra dan satu orang putri. Anak pertamanya lahir kembar pada tahun 2010. Sepasang anugrah Tuhan yang diberikan kepada mereka diberi nama Zulhijja Mulia Miharja (anak sulung seorang putri) dan Zuhajji Mulia Miharja (anak kedua seorang putra). Keduanya lahir di Papua. Dua tahun kemudian setelah lahir anak pertama dan keduanya, pasangan tersebut kembali mendapat anugerah seorang putra. Anak ketiganya bernama Trias Joni Putra Miharja lahir tahun 2012. Sasnita cukup kerepotan merawat tiga anaknya yang masih Balita, seorang diri sehingga meminta bantuan orang tuanya untuk mengasuh anak kembarnya, Zulhijja dan

Baca banyak dipuji di Hal 7

suwarjono/KP

Dua anak sulung kembarnya, Zulhijja dan Zuhajji memegang foto sang ayah. Keduanya berpisah satu tahun lalu, setelah di boyong neneknya di Kelurahan Pohara, Kecamatan Sampara, Konawe Februari 2012 lalu.


2

BU DAYA

Kendari Pos | Minggu, 24 Februari 2013

Sejarah “Kinawo” Pakaian Adat Pengantin Tolaki S

ejak dahulu masyarakat Tolaki telah membuat bahan pakaian yang disebut “Kinawo” artinya bahan pakaian yang terbuat dari kulit kayu. Proses pembuatan Kinawo ini dilakukan dengan cara yang masih sangat sederhana yaitu dengan cara mengambil kulit kayu tersebut yang disebut kayu Usongi, Dalisi, Otipulu, dan wehuka, kemudian dikuliti lalu kulit kayu tersebut direbus dengan abu dapur. Selanjutnya direndam sehari, setelah cukup lembut, kemudian dipukul –pukul pada kayu bulat besar dengan batu segi empat yang pilih hingga menjadi tipis dan lebar. Proses ini disebut “Monggawo” artinya membuat Kinawo (bahan pakaian). Apabila ditelusuri proses terciptanya bentuk (model) pakaian adat masyarakat Tolaki, dapat disimpulkan bahwa baju Kinawo itulah yang menjadi dasar yang dipakai dalam menciptakan bentuk baju (model) untuk kurun waktu selanjutnya terutama pada model baju wanita hingga saat ini. Melalui tahapan perkembangan zaman, mulai lah dikenal tekstil sebagai bahan yang digunakan untuk bahan pakaian. Generasi terdahulu telah menciptakan pakaian dan kelengkapannya sesuai dengan kebutuhan zamannya, fungsi, tujuan, kegunaannya dan kelompok usia pemakaiannya, bahkan status sosial dari pakaiaannya. Demikian pula halnya dengan Acesories dan sanggul telah mengalami perubahan melalui proses waktu yang panjang sesuai tahapan perkembangan jaman. Juga perawatan rambut dan kulit / kecantikan serta tata rias dan wajah, sejak dahulu telah dikenal dan dilaksanakan meskipun pada awal usia masih dengan cara yang serba sederhana. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa proses terciptanya pakaian adat Tolaki / Accsesoris /sanggul, telah melalui tahapantahapan perkembangan, sebagai hasil daya nalar, karsa atau rasa dari hasil daya budi dari generasi terdahulu yang diwariskan hingga saat ini. (internet/sulis)

Int/kp

Artis Ibukota,Sabrang Mowo Damar Panuluh atau yang lebih dikenal Noe,vokalis Letto Band yang mempersunting gadis dari Kendari, resepsinya digelar dengan adat Tolaki, gambar diatas mengenakan pakaian pengantin adat Tolaki.

Makna Warna dan Tata Letak Pemakaian B

int/kp

Sekelompok penari di Kendari yang mengenakan pakaian adat Tolaki.

erbagai bentuk dan warna serta letak pemakaian pakaian, perhiasan serta kelengkapan itu mempunyai makna simbolik menurut pandangan masyarakat suku Tolaki. Dari bentuk dan jenis pakaian dapat memberikan pertanda terhadap ciri dan identitas suku bangsa. Pakaian adat suku Tolaki agak lebih condong menyerupai bentuk-bentuk pakaian orang Melayu. Hanya nampak kesederhanaannya, terutama pemakaian sarung berlapis-lapis pada kaum wanita tidak terdapat pada mereka. Menilik warna pakaian di zaman lampau, ternyata bahwa pakaian berwarna putih adalah untuk orang kebanyakan.

Pakaian berwarna hitam pada umumnya dipakai oleh pengurus adat. Sedangkan golongan penguasa dan bangsawan memakai warna merah, coklat atau biru. Namun dewasa ini ketentuan seperti itu tidak berlaku secara mutlak lagi. Menurut pandangan masyarakat tolaki dahulu kala bahwa warna putih melambangkan keluhuran dan kesucian hati mengabdi bagi kepentingan pemerintah yang memimpin masyarakat. Warna hitam melambangkan kematangan dan kemampuan membina dan mengembangkan peradatan. Sedangkan warna merah melambangkan kecintaan pada masyarakat. Dengan hiasan-hiasan berwarna kuning mengartikan kemuliaan. (internet/Sulis)

Melihat Pakaian Adat Pernikahan Suku Tolaki Dulu bahannya terbuat dari kulit kayu

M

elalui tahapan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi turut mempengaruhi pula perkembangan tata busana. Pada mulanya pakaian bagi orang tolaki dibuat dari bahan kulit kayu yang dihaluskan atau Kinawo (istilah lokal), maka mulailah dikenal tekstil sebagai bahan yang digunakan untuk bahan pakaian. Generasi terdahulu telah menciptakan pakaian dan kelengkapannya sesuai dengan kebutuhan zamannya, fungsi, tujuan, kegunaannya dan kelompok usia pemakaiannya, bahkan status sosial dari pakaiaannya. Pakaian adat Tolaki yang sampai saat ini dikenal yaitu pakaian adat pernikahan atau busana yang dipakai oleh pasangan pengantin. Busana pengantin wanita disebut Babu Nggawi, artinya baju khusus untuk pengantin. Menurut bentuknya disebut Babum bineboto. Babum bineboto maksudnya ialah baju yang tidak terbelah pada bagian depan seperti biasanya baju perempuan misalnya kebaya, akan tetapi hanya mempunyai lubang kepala yang terbelah

sampai bagian atas dada. Apabila baju tersebut diberi pita-pita hias pada bagian pinggir bawah, maka biasanya disebut juga Babum binarahi. Warna yang dipilih apda umumnya warna coklat, merah, biru, kuning bahkan ada yang hitam. Sebagai warna dasar adalah merupakan tradisi menyukai warna yang tua atau tajam. Bahan pengantin wanita juga dibuat dari bahan yang sama dengan bahan baju. Model sarung dibentuk sedemikian rupa sehingga tetap menyerupai penataan sarung pada kebiasaan namun model atau bentuk yang sesungguhnya adalah menyerupai rok panjang. Kalau warnanya tidak sama dengan warna baju, biasanya sarungnya terdiri dari sarung yang bercorak geometris atau bercorak segi empat bercampur dengan ornamen tumpul (segi tiga). Antara warna dasar dan corak yang berkotak-kotak, terdapat perbedaan. Biasanya sarung tersebut terbuat dari benang yang berwarana cemerlang keputihan atau kuning keemasan, dibentuk dalam garis kotak-kotak. Busana pengantin wanita

Dalam melaksanakan tugas jurnalistik, semua wartawan Harian Pagi Kendari Pos dibekali tanda pengenal. Untuk menghindari aksi-aksi tidak bertanggungjawab dari oknum tertentu, masyarakat yang merasa ragu atau mencurigai seseorang yang mengatasnamakan wartawan Kendari Pos segera menghubungi Kantor Redaksi Harian Kendari Pos.

dilengkapi dengan Sulepe atau Salupi (ikat pinggang), biasanya ikat pinggang itu berwarna putih perak atau kuning keemasan. Bahannya terbuat dari logam yang disebut dengan air mas atau perak. Sedangkan tata busana pengantin pria pada umumnya terdiri dari baju, celana, sarung dan tutup kepala. Baju pengantin pria juga disebut Babunggawi. Celananya disebut Saluaro, sarung disebut osawu dan tutup kepala disebut Tutu Ulu atau Pabele (destar). Seperti halnya busana pada pengantin wanita maka busana pengantin pria terbuat dari bahan tekstil seperti kain beludru, satin dan lain sebagainya. Baju pria mirip dengan baju orang Melayu yang disebut Babu Kandiu. Cirinya ialah, kerah berdiri, lengan panjang dan terbelah pada bagian depan. Kancingnya kadang-kadang terbungkus dengan carik kain dari bahan baju. Kadang-kadang pula memakai kancing-kancing putih atau kuning cemerlang. Kancing semacam ini biasanya terbuat dari logam. Pada bagian ink/kp kerah dan sepanjang pinggir baju itu dihiasi dengan pita- Pengantin adat Tolaki, dahulu motif ini terbuat dari kayu yang namanya Kinawo. Tapi seiring perkembangan zaman tergantikan pita berwarna kuning atau dengan tekstil.

Pemimpin Umum : Milwan Lukman Pemimpin Redaksi : La Ode Diada Nebansi Redaktur Pelaksana : Ruslan Amrullah, Manan Rachman Koordinator Liputan : Abdi Mahatma Sekretaris Redaksi : Ariyani Arifin Dewan Redaksi : PP. Bittikaka, Benyamin Bittikaka, Milwan Lukman, M. Djufri Rachim, Sawaluddin Lakawa, Hasanuddin, Muhammad Sjaiful Redaktur : Luther Bittikaka, Awal Nurjadin, Darwin Sihombing, Emilia Ningsih, Yenni Yusuf Reporter : Sulis Setiarini, Linri Merinda, Arifuddin, Ulfah Sari Sakti, Sarfiayanti • Koresponden : Awaluddin Usa (Raha-Muna), Syamsuddin (Baubau-Buton), Eritman Rahmat (Kolaka-Kolaka Utara), Hasruddin Laumara (Konawe), Herman (Konsel), Nuryadi (Bombana) La Ode Iman (Jakarta) • Fotografer : Suwarjono • Desain Grafis : Muh Hajar Siddiq • Karikatur : Arham Rasyid • Teknologi Informasi : Muh. Sahdar • Pracetak Iklan: Muhrisan (koordinator) • Pracetak Redaksi : Gunawan Candra (koordinator), Yusri Zubair, Samiruddin, Agus Setiawan • Ombudsman : M Djufri Rachim (Ketua), Ariyani Arifin (Sekretaris), Muhammad Sjaiful

putih cemerlang pula. Celana pengantin pria disebut Saluaro Ala, bentuknya agak sempit, panjangnya hanya sampai pada buah betis, pada bagian luar ujung bawah terbelah. Maksudnya supaya mudah dikenakan dan tidak menghalangi untuk bergerak. Bahannya sama dengan bahan baju, warnaya kadang-kadang sama dengan warna baju dan kadangkadang pula berbeda dengan warna baju. Sarung bagi pengantin pria dililitkan pada pinggang yang membalut celana. Sarung yang membalut celana panjangnya haya sampai diatas lutut. Pada pinggang sarung dikebat dengan sebuah ikat pinggang yang disebut sulepe atau salupi, sehingga lilitan sarung tidak mudah terlepas. Sarung pria biasanya bercorak lurik persegi empat atau membuat ornament kotak-kotak yang diselingi oleh benang-benang cemerlang berwarna putih atau kuning. Pabele atau penutup kepala pengantin pria bahannya terdiri dair tekstil. Setidaktidaknya harus sama dengan bahan baju dan celana. Bentuknya tegak membalut kepala, ujung atas atau pun-

caknya kelihatan runcing. Agar dapat berdiri tegak, maka pada bagian dalam dilapisi dengan kain pelapis yang keras atau dengan plastik yang dibuat sedemikian rupa sehingga berbentuk siap pakai. Sekeliling pinggir pabele dibis dengan pita renda yang berwarna kuning cemerlang dan pada bagian lainnya dilekatkan hiasan-hiasan yang berwarna kuning cemerlang sehingga tampak berkilauan. Sulepe atau salupi pada pengantin pria terbuat dari logam ada yang putih perak dan ada pula yang kuning keemasan. Sulepe dipakai untuk mengebat sarung agar tidak mudah terlepas dari pinggang. Pada sulepe biasanya diselipkan sebilah keris yang disebut leko (keris jawa). Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa pakaian adat tradisional merupakan seperangkat pakaian beserta kelengkapannya yang dikenakan oleh suku bangsa secara turun-temurun yang merupakan identitas, yang memiliki nilai etika, estetika, simbolik, religius dan sosial sekaligus sebagai pakaian yang dapat dibanggakan oleh sebagian besar pendukung kebudayaan tersebut. (Internet/Sulis)

Pembina : HM Alwi Hamu, PP.Bittikaka, H.Syamsu Nur • Komisaris Utama : H.Ridwan Arif • Komisaris : Jerry Bittikaka, Denny Ari, Benyamin B, Purwanto Sanam • Direktur Utama : Milwan Lukman • Direktur : Haeruddin • Wakil Direktur Bisnis : Hasanuddin • Wakil Direktur Produksi & PSDm : Sawaluddin Lakawa • manager Keuangan : Agus Tranhadi • manager Iklan/Sponsorship : Nursyamsi Abidin• manager Event & Promosi : Muhammad Akhbar • manager Sirkulasi : Victor Bittikaka• manager Umum : St.Ganefo • manager Personalia/Legal : Marjani • Asisten manager : Paulina Tambing (Keuangan), Ratna Sari (Sirkulasi) • Percetakan : PT Fajar Utama Intermedia Cabang Kendari • Penerbit : PT Media Kita Sejahtera, SIUPP : SK/Menpen No.191/SK/Menpen, SIUPP/B.I/1986/Tanggal 25 Juni 1986 No.131/Ditjen PPG/K/1995 Tanggal 3 Agustus 1995, No 42/Ditjen/PPG/K/1996 Tanggal 12 April 1996, Terbit Sejak Tanggal 6 Juni 1970. Alamat Redaksi / Tata Usaha : Jl. Malik Raya No. 50 Telp. Red. : (0401) 3126513 • Faks. Red. : (0401) 3126512, Faks. Bisnis & Keuangan : (0401) 3123771 • e-mail : bumianoa@gmail.com (0401)-3126515, Telp. Iklan : (0401)-3126110, Sirkulasi : (0401)-3126515, Fax (0401)-3126512. Alamat Biro : BAuBAu: Jl. Imam Bonjol No. Tlp (0402)2826129/085241854000 • Radar Kolaka : Jl. Sutomo • Alamat Agen: RAHA: Jl. Lakilaponto, Tlp (0403)-21538 • POMALAA: Jl. Nusantara No. 28 Tlp.(0405)-310105 • KONAwE (Unaaha): Halide, Jl. Sandela No.129 Tlp.(0408)-21506 • BOMBANA (Rumbia): Tajudin Tlp/HP:085241659216, Aswin HP:085241605817 • Kota Kendari : KAMPUNG SALO: Mintarsih • SODOHOA: Hamisu, Tlp. 3125723 • TIPULU: Yusuf Tumora, Tlp.3127924 • wUAwUA: Rusli, Tlp.3193008 • MANDONgA: Theresia, Tlp.3122393 • PUwATU: Usman, Tlp. 3007069 • PERuMNAS: Incang, Tlp.3192061 • ANDuONOHu: Maxi, Tlp.3125474 • Bank: BRI Cabang Kendari: 2.0192.01.008593.50.1 (BRITAMA) • Alamat Perwakilan : • JAKARTA : Doedoe, Graha 19 Fajar Group, Jl. Kebayoran Lama pal 7 No.17 Jakarta Selatan, Tlp/HP 081316555912 • SURABAYA : Jl. Basuki Rachmad 129 - 137, Gedung Mandiri Lantai 5/ Ruangan 501 Surabaya, Telp. (031) 5465239, Fax: (031) 5323674 • MAKASSAR : Dravida, Toddopuli VI, Jl. Borong Indah, Perumahan Mutiara Panakukang No.18 Makassar, Tlp/HP 085241961700 • Biro Baubau-Buton-wakatobi : Syamsuddin • Radar Kolaka : — • Harga Langganan : Kota Kendari Rp 97.500/Bulan, Luar Kota: Rp 100.000/Bulan termasuk ongkos kirim, Eceran dalam Kota : Rp 4.500,-/Eksp • Eceran Daerah : Rp. —,-/Eksp.


3

Kendari Pos | Minggu, 24 Februari 2013

Panel Minimalis Modern Tanpa “Handle� D

esain interior rumah, terus mengalami perkembangan. Berbagai model dan karakter, bisa dikembangkan dan dipadukan untuk menghasilkan kesan unik maupun modern. Desain interior rumah dengan konsep minimalis untuk memanfaatkan ruang yang ada dengan maksimal, memang masih menjadi primadona hingga saat ini. Salah satu penyebabnya, karena konsep minimalis dinilai sangat fleksibel dipadukan dengan konsep lain. Kesan modern dari suatu desain interior, bisa dilahirkan melalui perpaduan konsep tersebut. Hal ini, tak luput dari perhatian para creativepreuneur untuk berkreasi dengan konsep minimalis. Pembuatan panel pada ruang kerja, ruang nonton keluarga, dan kitchen set bernuansa minimalis tanpa menggunakan handle atau knop pada lemari dan laci sudah mulai menjadi trend beberapa tahun lalu. Demikian pula di Kota Kendari, penggunaan handle sudah mulai ditinggalkan. Penerapan desain ini, dapat menciptakan kesan minimalis yang modern. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, tentu saja dibutuhkan tenaga ahli. Sebab, proses pembuatannya dibutuhkan ketelitian

yang cukup tinggi. Lemari maupun laci tanpa handle, akan terlihat lebih rapi dan irit lahan. Ide ini, telah banyak diaplikasikan pada rumah-rumah modern. Pasalnya, kesan rapi dan clean memang jadi ciri gaya ini. Lalu, bagaimana cara membuka dan menutup pintu lemari maupun laci?

Solusinya, ada beberapa trik yang bisa digunakan, misalnya membuat pintu sistem push open door atau sistem buka tutup pintu yang cukup dengan ditekan, kemudian pintu akan terbuka. Trik lainnya, adalah membuat cerukan di bagian atas atau bawah pintu lemari.

Wall table di ruang kerja tanpa menggunakan handle pada bagian pintu lemari dan lacinya. Disamping itu, pemilihan paduan warna cerah juga sangat penting.

Bisa juga, kita menggunakan lemari tarik. Lemari tanpa handle jika ditutup, maka semuanya akan tampak rapi. Sepintas, lemari tanpa handle ini akan terlihat seperti dinding. Tapi begitu dibuka, baru ketahuan kalau itu adalah lemari atau laci. (*)

Wall panel TV tanpa handle pada bagian lacinya

Salam Griya, Jika Anda memiliki rumah, kantor, hotel, atau rumah makan dengan desain interior dan eksterior yang cantik, unik, atau inspiratif segera hubungi Tim Griya. Kami akan meliputnya untuk ditampilkan di halaman rubrik Griya. Contact Person: 085219312198 (*)

Kitchen set dengan perpaduan warna cerah dan tanpa adanya handle.

Lokasi : kit Lepolepo Indah n di Perumahan Bu Rumah Bpk. Syafra Kendari Desain Interior : Kendari Laiwoi Archinterior Naskah : Yenni Yusuf : Foto-foto Yenni Yusuf

Desain beberapa bentuk kotak pada wall panel TV.


EVER GREEN LIFE AFTER 50TH

4

5

Kendari Pos |Minggu, 24 Februari 2013

Drs. Beka Lakawa

Guru Sang

Profesor

Memilih Angka Satu Sejak meninggalnya mendiang Dra Monica Andries, Beka Lakawa memilih tetap hidup sendiri di rumahnya. Empat orang anaknya sudah sukses. Tiga orang berdiam di Jakarta dan satu orang di Konawe. Dua diantaranya sudah menyelesaikan pendidikan doktoral dan dua lainnya sudah menyandang gelar magister. Tapi, kenapa Lakawa memilih menjadi angka 1 (angka 1 versi Caca Handika, red) di rumahnya? “Saya sering diajak oleh anak saya tinggal bersama mereka di Jakarta. Tapi saya bilang, orang tua seperti saya, tidak cocok tinggal di Ibukota Jakarta. Percuma juga saya kesana. Pagi, saya belum bangun, dia sudah berangkat kerja. Malam dia pulang, hanya

K

ebanggaan seorang guru jika anak didiknya mampu melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan sukses pengabdiannya di masyarakat. Kebanggaan tersebut dimiliki Drs Beka Lakawa, Kepala SMAN 1 Kendari yang kedua setelah Tuna Saranani. Ia menjabat top leader SMAN 1 Kendari (kala itu masih bernama SMA Kendari, red) tahun 1967. Beka Lakawa adalah guru dari Prof. Ir. H. Mahmud Hamundu, M.Sc. Keberhasilan Mahmud Hamundu memimpin Universitas Haluoleo selama dua periode menjadi kebanggaanya. “Dia itu (Prof Mahmud Hamundu, red), mantan siswa saya. Saya pernah ajar dia di SMA Kendari,” ujar Beka Lakawa. Tak hanya Prof Mahmud Hamundu, Gubernur Sultra, H. Nur Alam pernah menjadi anak didiknya. Termasuk Prof Dr Rauf Tarimana

beberapa menit sudah harus istrahat karena capek,” ungkap Lakawa sambil tertawa. Ia merasa lebih cocok tinggal di Kendari. Meskipun hanya seorang diri, namun kediamannya yang jauh dari kebisingan, pandangan masih alami karena banyak tanaman, membuatnya jauh lebih nyaman. Lalu, siapa yang mengurus Lakawa selama ini? “Saya urus diri sendiri. Saya mencuci sendiri, memasak sendiri dan tidur sendiri,” akunya. Setiap pagi, Lakawa pergi ke pasar untuk membeli kebutuhan dapur. Terkadang, ia harus jalan kaki. Usianya sudah uzur, tapi masih kuat jalan. Ia menganggap aktivitas tersebut sebagai olahraga. (ano/aka)

diakui mantan anak didiknya di Kolaka. “Semuanya sudah sukses sekarang dan itu menjadi kebanggaan orang yang pernah mendidiknya,” terangnya. Sudah banyak anak didiknya yang sukses di birokrasi, akademisi, dan dunia usaha. Namun, hanya beberapa nama yang sempat diingatnya. “Selain di SMAN 1 Kendari, saya juga pernah menjadi Kepala SMPPN (sekarang SMAN 4 Kendari, red) tahun 1975. Saya juga pernah mengajar di guru SGB (sekolah guru tipe B) di Kolaka tahun 1955,” jelasnya. Di SMAN 4 Kendari, disanalah ia sempat mengajar H. Nur Alam. Sedang Rauf Tarimana pernah diajar di SGB Kolaka. “Kalau saya ketemu, mereka masih mengingat saya. Terakhir ketemu dengan pak Gub (Nur Alam, red), saat reuni akbar di SMAN 4 Kendari beberapa waktu lalu,” kenang pria yang sudah menapaki usia 79 tahun itu. (ano/aka)

Beka Lakawa memperlihatkan piagam penghargaan Satya Lencana pengabdiannya selama 30 tahun menjadi guru.

foto-foto : Suwarjono/KP

Dirikan “Gudang Ilmu“ Pribadi karakter Beka Lakawa sebagai orang pendidikan tak pernah lepas hingga tua. Ciri khas sebagai mantan guru masih sangat terasa ketika berkunjung ke rumahnya. Salah satu ruangan di rumahnya didesain menjadi perpustakaan pribadi dengan ratusan koleksi buku yang terpampang. Meskipun usianya sudah mencapai 79 tahun, namun ia tak pernah lelah untuk belajar. Jadwal membaca menjadi salah satu rutinitas mengisi hari-harinya. Beka Lakawa tak ingin ketinggalan informasi dari perkembangan pengetahuan yang terjadi. Buku koleksinya mulai dari terbitan tahun 1908 hingga terbitan terbaru 2012. Ia pun mengoleksi berbagai jenis buku mulai dari pengetahuan umum, buku sejarah, novel, buku agama, dan

Membaca setiap hari menjadi agenda rutin sang guru.

buku-buku lainnya. Lakawa-sapaan Beka Lakawa, sudah menyatu dengan buku dan perpustakaan pribadinya menjadi bagian dari jiwanya sendiri. Kehilangan satu eksampler bukunya akan membuatnya bersedih dan berusaha menemukannya kembali. “Membaca tak pernah lepas setiap hari. Bahkan, terkadang saya tertidur di perpustakaan usai membaca buku,” ungkap Lakawa sambil memperlihatkan koleksi bukunya yang terpajang di perpustakaan. Ia pun memperlihatkan peta Negara Israel yang terpajang di perpustakaannya dan menceritakan perjalanannya saat berkunjung ke Israel beberapa waktu silam. Ia menyediakan berbagai referensi buku bacaan. Namun, jika ada yang ingin meminjam, tidak akan

diizinkan. “Kecuali ada yang mau datang membaca disini. Soalnya, jika meminjamkan buku kepada orang lain, kembalinya susah. Agar koleksi buku tidak acak-acakan, silakan baca disini saja,” jelasnya. Lakawa pun berbagi resep agar tidak jenuh membaca. Membiasakan diri membaca, akan menyebabkan lahirnya sebuah hobi membaca yang membuat kita tidak bosan. Jika sudah terbiasa, malah merasa tidak mood bila dalam sehari tidak menyentuh buku. “Selain itu, setelah membaca, jangan langsung pergi tidur. Keluar dari rumah dulu lalu buang pandangan lepas agar mata bisa lebih rileks. Jika terlalu lelah, lantas langsung tidur, bisa membuat penglihatan terganggu,” terangnya. Usia Lakawa sudah mendekati satu

Jangan Pernah

P

yang lulus. Ia pun mengejar harapan tersebut. Cukup banyak tantangan yang dihadapinya selama menempuh pendidikan kala itu. Termasuk, kedua orang tuanya dan saudara-saudaranya yang tak bisa lagi bersua dengannya karena dibunuh oleh gerombolan kala itu dan dirinya sedang di rantau menuntut ilmu. Setelah masa pendidikannya selesai hingga tingkat OVO (sekolah guru) dan NS (Normal School) ia pun lulus terbaik dan direkomendasikan melanjutkan di SGA (sekolah yang berganti nama SPG) di Jakarta. Namun kemampuannya yang terbatas, ia pun melanjutkan pendidikan di SGA Gorongtalo. “Setelah selesai, saya ditempatkan mengajar di SGB (Sekolah Guru B) Kolaka tahun 1955,” jelasnya. Dengan perjalanan karir yang cukup menantang, ia bahkan pernah ditempatkan mengajar di Makassar hingga akhirnya dipindahkan ke Kendari tahun 1964. Sejak saat itu, ia pun memulai hidupnya di Kendari. Lalu bagaimana bertemu

dengan Monica Andries? Ternyata, istrinya itu bertemu dengannya di Makassar. Kala itu, Monica juga sedang sekolah di Makassar dan bertemu dikompleks tempat tinggal temannya. Monica adalah anak seorang Kepala Yayasan Kopra Kendari yang pernah menjadi jaksa. Panjang cerita perjalanannya, akhirnya iapun ditantang untuk melamar. “Saya bingung, tidak ada apa-apaku saat itu. Tapi saya tidak menyerah. Saya disuruh melamar dengan menulis surat ke calon mertua. Setelah saya lakukan, ternyata diterima. Waduh, ambil uang dari mana untuk melamar. Sudah, saya pinjam sama temanku Rp 5 ribu lalu melamar istri saya di Kendari dan saya direstui,” ungkapnya bercerita panjang lebar terkait pengalaman hidupnya. Dengan berbagai pengalaman dan tantangan hidup tersebut, Lakawa pun punya prinsip “Jangan Pernah Menyerah”. “Biarkan semuanya berjalan apa adanya. Jangan stres menghadapi hidup karena stres itu, kita yang ciptakan,” prinsipnya. (ano/aka)

jika Anda masuk ke Jalan Jambu Putih, semua orang akan mengenal nama Beka Lakawa. Mulai dari ujung jalan, namanya pastilah dikenal. Bukan karena sudah lama berdomisili di wilayah tersebut, namun keramahanya menyapa setiap orang dan berbagi bersama mereka menjadi bagian dari prinsipnya. Kehadiran Lakawa cukup disenangi. Ia orang yang royal berbagi dengan tetangganya.

Tanaman yang ada dikebunnya tak hanya dinikmati sendiri. Setiap musim buah, pastilah Lakawa berbagi dengan tetangganya. “Waktu musim lalu, buah rambutan saya, itu menjadi rebutan bagi tetangga disini. Tidak ada yang saya nikmati. Saya pun turut senang melihat mereka bisa menikmati apa yang menjadi milik saya,” ungkap Beka Lakawa. Selain itu, tanaman lainnya

seperti kelapa dan jeruk juga sering dibagikan ke tetangga. “Biasanya, setiap pagi saya pungut jeruk. Setelah terkumpul, saya bawa ke warga dan membagi-bagikannya. Minimal kalau saya sudah tiada dan ada yang menanyakan nama saya, mereka pastinya teringat. Oh... Lakawa yang biasa bagi-bagi jeruk Tolaki itu ya? Hahaha....,” canda Lakawa membayangkan orang-orang mengenangnya kelak. (ano/aka)

Back To Nature kembali ke alam (back to nature) menjadi salah satu resep Lakawa tetap energik. Memilih lokasi rumah di Jalan Jambu Putih, Anggoeya dengan situasi alam yang masih terasa kealamiannya membuatnya cukup nyaman. Ia pun tampak tegar dan bugar melalui hari-harinya. Berbagai jenis tanaman tumbuh di kebun yang mengelilingi rumahnya. Bahkan, pagar rumahnya pun dirancang dari bambu agar tampak alami. Bukan karena tak punya uang untuk membangun pagar tembok, namun ia lebih senang dengan suasana alami. Buah-buahan yang ditanam seperti rambutan, pepaya, jeruk, kelapa, singkong, dan banyak lagi tanaman lainnya. Keasrian rumahnya karena dihiasi tanaman di sekelilingnya membuat udara begitu sejuk. Suasana itulah yang enggan ia tinggalkan untuk menetap di Jakarta. Selain kondisi lingkungan alami, menu makanan yang menjadi resep hidupnya juga harus alami. Sayuran bening dengan ikan bakar selalu menjadi menu favorit. “Kalau goreng-gorengan, itu malah membuat sakit. Memang lebih asyik yang alami,” terangnya. (ano/aka)

Menyerah... erjalanan hidup Beka Lakawa dalam mencapai cita-citanya memang penuh dengan tantangan. Awal mengenyam pendidikan tahun 1941 silam, bukanlah hal yang mudah. Pada masa penjajahan Jepang kala itu, Beka Lakawa bertekad menuntut ilmu setinggi-tingginya melalui bangku pendidikan. Repotnya, di kampung halamannya tidak ada sekolah. Level pendidikan setingkat SD kala itu bernama sekolah rakyat (SR). Usianya baru tujuh tahun kala itu. Untuk masuk SR, ia harus ke Palopo (dari Malili) dengan perjalanan membutuhkan 5 hari jalan kaki. Jarak yang jauh yang ditempuh dengan jalan kaki tak sanggup dilakukan karena di lokasi sekolah tidak ada asrama. Namun, kondisi tersebut tak membuatnya putus asa. Ia pun mendapat informasi jika di Tentena (40 kilometer dari Poso), Sulawesi Tengah, ada sekolah Belanda (SR) yang menerima murid dan ada asramanya bagi

abad. Tapi penglihatannya masih bagus jika membaca di siang hari. “Kalau malam, baru saya pake kacamata,” ujarnya. Lalu siapa penulis yang paling disenangi? Hampir semua penulis dia senang. Bahkan, salah satu koleksi novelnya yakni Jakarta Under Cover masih juga terpampang di perpustakaannya. “Tapi yang paling saya sukai yakni karangan mantan Menteri P dan K RI, Daud Yusuf. Dia orangnya serius dan jenius,” ungkapnya. Perpustakaan pribadi yang dikoleksinya itu sudah 10 tahun lamanya. Setiap kunjungan ke Jakarta, Lakawa hanya menghabiskan uangnya untuk membeli buku. “Setiap ke Jakarta dulu, pasti ada buku yang saya beli,” katanya. (ano/aka)

Senang Berbagai dengan Tetangga

Beka Lakawa siap memanen buah rambutannya.

Semua jenis buku dikoleksi termasuk buku-buku agama baik Islam, Kristen, Budha dan Hindu.

Nama Tempat tanggal Lahir Pekerjaan Istri Anak Cucu Alamat

: Drs. Beka Lakawa : Malili, 23 Desember 1934 : Mantan Kepala SMAN 1 Kendari : Dra. Monica Andries : 4 Orang : 3 Orang : Jalan Jambu Putih Kelurahan Anggoeya Kecamatan Poasia-Kendari


hobbies Kendari Pos | Minggu, 24 Februari 2013

Hobi Paripurna Jadi Peluang Bisnis Ir H Ilham Hamsuddin (Owner Kreasi Komputer Kendari)

B

erbekal oleh-oleh kamera jenis SLR dari sang ayah yang pulang dari tanah suci tahun 1986, Ilham Hamsuddin yang masih duduk dibangku kelas III SMP mulai hobi fotorafi hingga akhirnya mampu mengoleksi sekaligus membuka usaha jual beli kamera. “Waktu itu bapak saya baru pulang dari tanah suci Mekkah membawa kamera, saya pinjam dan mulai memiliki pendapatan melalui usaha foto pernikahan. Dulu itu baru ada kamera jenis Riko SLR,” kata Ilham Hamsuddin. Awalnya ungkap Ketua Tim Asesor Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Sultra ini, hobi memotretnya sekaligus mengoleksi kamera hanya untuk senang-senang tetapi karena melihat peluang bisnis ditambah lagi saat kuliah arsitek di Universitas Indonesia (UI), dirinya bergabung dalam ikatan minat foto (IMF) UI, bahkan sempat menjadi Ketua IMF UI tahun 1994, membuat dirinya semakin rajin mengoleksi kamera yang menurutnya nyaman dipakai dan tidak bandel dalam pemakaian. “Kuliah di arsitektur dan aktif di Mapala tentunya menjadikan kamera sebagai salah satu teman setia. Awalnya tahun 1989 mengoleksi kamera SLR jenis Canon ae1, tahun 1991 jenis Nikon f3, yang mana beberapa kamera itu saya beli dari hasil foto bangunan proyek dosen dan gaji saat tergabung dalam foto studio IMF UI, dengan begitu meskipun hampir setiap tahun membeli kamera tetapi ada juga yang dijual, khusus yang dianggap nyaman genggaman dan kualitas gambar dijadikan koleksi,” ungkapnya. Menurut Ilham dengan mengoleksi kam-

era, dirinya dapat mengingat kembali semua kejadian yang telah dialami. Apalagi baginya mengoleksi kamera SLR dan DSLR bukan hobi mahal. Selain itu dengan mengoleksi kamera seseorang sekaligus dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru misalnya juru foto atau pun jual beli kamera seperti usahanya saat ini, sehingga uang hasil usaha tersebut dapat dibelikan kamera yang ingin dikoleksi. “Karena tergabung dalam IMF memudahkan saya dalam berkonsultasi tentang masalah kamera termasuk suku cadangnya sekaligus mengentahui kamera jenis terbaru. Tentunya hal ini sangat menguntungkan saya yang juga menggeluti usaha jual beli kamera, pasalnya selain tahu cara menggunakannya, service dan suku cadangnya pun bukan kendala,” jelasnya. Bendahara Umum Inkindo Sultra ini kembali teringat Nikon f3 miliknya yang bandel dan sering dibawanya dalam segala aktivitas di Mapala UI. Dirinya juga teringat dengan kamera miliknya yang masih menggunakan roll film (analog), meskipun demikian mencari roll film dan mencucinya menjadi nostalgia sekaligus tantangan tersendiri. Mengenai cara merawat 27 jenis koleksi kamera SLRnya mulai dari harga Rp 800 ribu ke atas, dengan jenis diantaranya 5 unit DSLR, jenis Canon EOS 5 D hingga kamera DN yang seharga Rp 72 juta, termasuk kamera tele DSLR seharga Rp 17 juta, menurutnya tidak sulit merawatnya karena cukup membuat lemari khusus yang terkena cahaya karena kamera tidak boleh lembab. Tidak kalah pentingnya jangan lupa membuka baterainya. (fas)

PERKEMBANGAN KAMERA DARI MASA KE MASA 1.Sejarah kamera Kamera merupakan alat yang berfungsi dan mampu untuk menangkap dan mengabadikan gambar/image. Kamera pertama kali disebut sebagai camera obscura, yang berasal dari bahasa latin yang berarti ruang gelap. Camera obscura merupakan sebuah alat yang terdiri dari ruang gelap atau kotak, yang dapat memantulkan cahaya melalui penggunaan dua buah lensa konveks, kemudian menempatkan gambar objek eksternal tersebut pada sebuah kertas/film, film tersebut diletakkan pada pusat fokus dari lensa tersebut. Camera obscura yang pertama kalinya ditemukan oleh seorang ilmuwan Muslim yang bernama Alhazen, hal tersebut terdapat seperti yang dijelaskan pada bukunya yang berjudul Books of Optics (1015-1021). Sementara di tahun 1660-an ilmuwan asal Inggris Robert Boyle dan asistennya Robert Hookemenemukan portable camera obscura. Namun kamera pertama yang cukup praktis dan cukup kecil untuk dapat digunakan dalam bidang fotografi ditemukan pertama kali oleh Johann Zahn, penemuan tersebut terjadi pada tahun 1685. Kamera fotografi pada awalnya banyak yang menerapkan prinsip model Zahn, dimana selalu menggunakan slide tambahan yang digunakan untuk memfokuskan objek. Sistem tersebut adalah dengan memberikan tambahan sebuah plat sensitif di depan lensa kamera tersebut setiap sebelum melakukan pengambilan gambar. Kamera terus berlanjut, Jacques Daguerre merupakan salah satu dari orang-orang yang berperan dalam perkembangan teknologi kamera, dan sekaligus memberikan jasa pada perkembangan dunia fotogarfi kita. Daguerre (begitu ia biasa dipanggil) dilahirkan tahun 1787 di kotaCormeilles di Perancis Utara. pada waktu muda, Jacques Daguerre adalah seorang seniman. Pada umur 30-an Daguerre merancang diograma, yang dimaksud dengan diograma adalah barisan lukisan pemandangan yang mempesona bagusnya, dipertunjukkan dengan bantuan efek cahaya. SementaraDaguerre mengerjakan pekerjaannya tersebut, Daguerre menjadi tertarik dengan pengembangan suatu mekanisme untuk secara otomatis melukiskan kembali pemandangan yang ada di dunia tanpa menggunakan kuas atau cat, yaitu tidak lain adalah KAMERA. Di tahun 1827 Daguerre bertemu dengan Joseph Nicephore Niepce yang juga sedang mencoba –yang sejauh itu lebih sukses– menciptakan kamera. Dua tahun kemudian mereka bekerjasama. Namun di tahun 1833 Niepce meninggal, akan tetapi Daguerre tetap melanjutkan percobaannya. Menjelang tahun 1837 ia berhasil mengembangkan sebuah sistem praktis fotografi yang disebutnyadaguerreotype. Tahun 1839 Daguerre memberitahu publik secara terbuka tanpa

mempatenkannya. Sebagai imbalan, pemerintah Perancis menghadiahkan pensiun seumur hidup kepada Daguerre maupun anak Niepce. Pengumuman penemuan Daguerre menimbulkan kegemparan penduduk pada saat itu dan ia menjadi seorang pahlawan yang ditaburi berbagai macam penghormatan serta penghargaan, sementara metode daguerreotype dengan cepat berkembang dan banyak digunakan oleh khalayak. Daguerre sendiri segera pensiun. Dia meninggal tahun 1851 di kota asalnya dekat Paris.

Seiring dengan berjalannya waktu, perkembangan teknologi kamera semakin hari berkembang semakin pesat. Fungsi dan kebutuhan penggunaanya pun semakin luas dirasakan oleh berbagai pihak. Kamera tidak hanya digunakan sekedar untuk menangkap objek yang berfungsi sebagai kenang-kenangan semata, tetapi juga digunakan untuk menangkap objek yang sedang bergerak. Sebut saja perkembangannya kemudian seperti kamera video, kamera mikro, kamera sensor dan lain sebagainya. Perkembangannya pun telah meliputi berbagai bidang, seperti pada bidang sinematografi, pendidikan, kedokteran, dan bahkan sampai pada bidang sistem pertahanan dan keamanan pun tidak terlepas dari penggunaan teknologi kamera ini. 2. Sejarah Film Film atau rollfilm adalah media yang

menyimpan gambar negatif dari sebuah foto. Gambar negatif ini kemudian diproses dengan cara-cara tertentu agar gambarnya bisa tercetak pada media lain (kertas), dan jadilah sebuah foto. Perkembangan awal dari film adalah lempengan timah/logam yang dipergunakan oleh Niépce, Daguerre dan Talbot untuk merekam gambar yang dihasilkan dari alat mereka masing-masing. Akan tetapi lempengan yang telah dilapisi oleh berbagai macam zat kimia itu, tidaklah bisa disebut sebagai film karena gambar dibuat, tercetak pada lempengan itu juga. Sedangkan definisi film adalah media yang menyimpan gambar negatif, untuk kemudian diproses agar bisa tercetak pada media lain. Adapun film seperti yang kita kenal sekarang ini, ditemukan oleh George Eastman, pendiri dari perusahaan Kodak, pada tahun 1884. Film jenis pertama ini berupa kertas yang diolesi dengan jel khusus yang kering. Baru pada tahun 1889, Eastman berinovasi dengan membuat film berbahan plastik transparan. Film ini terbuat dari bahan-bahan yang mudah terbakar, yaitu plastik khusus yang dicampur dengan nitrat dan kapur barus. Pengembangan pun terus dilakukan, film yang lebih modern dan biasa kita gunakan terdiri 3 hingga 20 lapisan, dan merupakan campuran dari berbagai bahan kimia. Adapun unsur-unsur yang terdapat pada film itu akan menentukan sensitifitas, kontras, resolusi dan efek-efek lain pada foto yang dibuat. Film yang biasa digunakan Menjelang akhir abad 20, muncul film jenis baru. Film baru itu adalah film elektronik (media penyimpanan data) yang digunakan pada kamera digital. Karena lebih murah dan bisa digunakan berulang-ulang, kini orang lebih memilih untuk memanfaatkan fotografi digital dan film elektronik tadi. Hasilnya pun bisa menyamai bahkan melebihi kualitas dari foto yang dihasilkan film konvensional, karena fotografi digital bisa menggunakan format file gambar tanpa kompresi yang dinamai RAW. 3. Sejarah Kertas Foto Berbicara tentang kertas foto berarti kita berbicara tentang media di mana sebuah gambar tercetak dan akhirnya disebut sebagai sebuah foto. Definisi yang lebih tepat, kertas foto adalah sebuah kertas yang peka

akan cahaya, sehingga bisa dibubuhi gambar hasil fotografi di atasnya. Akan tetapi, pada era fotografi digital ini, pengertian dari kertas foto menjadi bergeser. Kini, kertas foto diartikan sebagai kertas apapun yang bisa dimanfaatkan untuk mencetak foto dengan kualitas baik (tentunya dengan bantuan printer atau alat cetak lain). Jadi, apakah itu kertas glossy, doff ataupun jenis kertas lainnya, asalkan kertas itu bisa digunakan untuk mencetak foto dengan baik, maka bisa disebut sebagai kertas foto. Kertas foto sebenarnya merupakan kertas khusus yang dilapisi beberapa zat kimia agar kertas itu bisa digunakan untuk mencetak foto yang berasal dari film negatif. Bila kita menelusuri sejarah awal ditemukannya media untuk mencetak foto ini, maka kita akan bertemu kembali dengan Joseph Nicéphore Niépce yang berhasil membuat foto pertama pada tahun 1926. Saat itu ia melapisi sebuah lempengan timah dengan beberapa zat kimia, agar bisa merekam gambar yang terproyeksi dari kamera obscuranya. Penjelasan lengkapnya bisa dibaca kembali pada poin Sejarah Kamera Foto. Konsep yang dipakai Niépce untuk membuat sebuah lempengan logam menjadi peka cahaya ini, kemudian terus dikembangkan hingga pada tahun 1880an, George Eastman berhasil menggunakan kertas khusus untuk mencetak foto dari film negatif. 4. Fotografi Digital Fotografi digital merupakan salah satu inovasi terbaik dalam dunia fotografi. Kehadirannya telah mengubah paradigma masyarakat yang menganggap bahwa fotografi adalah suatu bidang yang mahal dan sulit untuk dikuasai. Fotografi digital benar-benar bisa memberikan kepraktisan dan kemudahan bagi setiap orang untuk membuat sebuah foto yang baik. Dengan perkembangan teknologi yang pesat, dan beragam fitur untuk membuat foto yang bagus, muncul sebuah ungkapan bahwa setiap orang bisa menjadi fotografer profesional. Bila ditelusuri dari sejarahnya, maka kita akan kembali ke tahun 1960an. Di mana dunia sedang mengalami revolusi besarbesaran di bidang teknologi digital dan elektronik. Eugene F. Lally, seorang teknisi dari Jet Propulsion Laboratory NASA adalah orang pertama yang mencetuskan ide untuk mendigitalisasi sebuah foto. Saat itu tujuannya adalah untuk mempermudah pengiriman foto secara langsung dari misi-misi luar angkasa Amerika Serikat. Pada tahun 1970an, dunia jurnalistik turut mempengaruhi kemunculan kamera digital. Saat itu, terdapat sebuah tuntutan untuk menghadirkan foto dari suatu peristiwa yang terjadi, secepat mungkin. Maka digunakanlah media pemindai foto (scanner). Sebuah foto dipindai menjadi data elektronik, kemudian dikirimkan melalui jalur telepon. Akan

tips Tips Merawat Kamera : - Setelah dipakai untuk memotret, ada baiknya lepaskan lensa dari body. - Bersihkan body kamera dengan kain lap viber atau sejenisnya. - Bersihkan lensa dengan tissu khusus. - Simpan kamera di dalam lemari khusus atau gunakan kotak plastik yang kedap udara sejenis Tupperware dan masukkaN Silica Gel. - Simpan di tempat yang sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung.

tetapi, cara ini juga masih dianggap merepotkan, karena terjadi penurunan kualitas gambar yang cukup signifikan dan proses pengiriman foto pun masih memerlukan waktu yang relatif lama. Untuk menjawab persoalan ini, diperlukan suatu kamera yang bisa secara langsung menciptakan foto yang berupa data elektronik. barulah pada bulan Desember tahun 1975, seorang teknisi dari perusahaan Kodak yang bernama Steven Sasson, menjadi orang pertama yang menemukan Kamera Digital. Kamera yang dibuatnya, menggunakan sensor CCD sebagai media penerimaan gambar dan hanya mampu menghasilkan foto hitam putih dengan resolusi sebesar 0,01 megapixel (320 x 240 pixel). Media penyimpanannya adalah sebuah kaset tape, sedangkan untuk melihat hasil gambar, kamera ini harus disambungkan terlebih dahulu dengan sebuah televisi. Kamera ini mempunyai bobot seberat 3,6 kg dan membutuhkan waktu tak kurang dari 23 detik untuk memproses satu buah foto. Kamera digital model pertama Walaupun kamera digital model pertama ini masih belum praktis dan belum sepenuhnya menjawab persoalan-persoalan yang terjadi, tapi alat ini telah menjadi awal mula dari kemudahan dan kepraktisan teknologi fotografi digital yang kita nikmati sekarang ini. Setelah penemuan dari kamera digital model pertama, kamera-kamera digital selanjutnya terus bermunculan dengan perbaikan-perbaikan dari model sebelumnya, dengan berbagai fitur serta kemampuan yang baru.

Sumber : http://blogkuesterrorianti.blogspot. com/2010/10/sejarah-kamera-dari-masa-ke-masa.html.


7

Kendari Pos | Minggu, 24 Februari 2013

Rasio Kecelakaan Garuda 0,26 Persen Jakarta, KP Setiap seribu penerbangan, rasio kecelakaan Garuda Indonesia adalah 0,26 persen. Rilis itu dikeluarkan maskapai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kemarin. “Artinya, potensi kecelakaan setiap penerbangan tiap satu pesawat yang terbang adalah 0,00026 persen. Hampir nihil,” kata Vice President Quality and Safety PT Garuda Indonesia Capt. Sudiman Riyanto, kemarin. Sudiman mengatakan, angka itu adalah yang terbaik sepanjang satu dekade ini. Tahun lalu, rasio kecelakaan pesawat secara nasional adalah 0.76 persen. Angka itu, kata Sudiman, harus dipertahankan untuk menguatkan citra Garuda sebagai maskapai yang aman. Meski begitu, mereka tak mau berpuas diri. Sebab, potensi kecelakaan tetap ada. Yang perlu dilakukan adalah mencegah agar potensi itu tak benar-benar terjadi. Karena itu, meski teknologi kian canggih, pilot Garuda tetap dituntut untuk bisa terbang secara manual. Pelatihan di Garuda Indonesia Training Center, misalnya, diarahkan agar pilot bisa menghadapi situasi terburuk. Misalnya, mendaratkan pesawat dalam kondisi semua mesin mati (engine fail). (wir/dos)

Bidik Pasar Dunia lewat Muba

jpnn/KP

Potensi kecelakaan maskapai Garuda hampir nihil.

Di Balik Agenda Festival Cap Go Meh di Singkawang, Kalimantan Barat

Vinda, Inginkan Roh Leluhur Seperti Agnes Monica Tak semua orang bisa menjadi tatung, raga yang bersedia dimasuki roh leluhur saat upacara Cap Go Meh. Tapi, Vinda, remaja cantik asal ibu kota itu, rela menyediakan tubuhnya dimasuki roh dewa untuk melestarikan tradisi nenek moyang. SHANDO SAFELA, Singkawang SenyuM Vinda tampak khas. Giginya yang gingsul menambah manis wajah putihnya. Ditambah rambutnya yang tak panjang disemir merah. Lengkap sudah kesan Vinda remaja gaul dari kota. Remaja yang beranjak dewasa itu tak berbeda dari gadis kebanyakan yang sedang tumbuh, menyukai boys band Korea dan berdandan seperti remaja pada umumnya. Vinda memang gadis keturunan Tionghoa Singkawang yang lahir dan besar di Jakarta. Sebagai anak ibu kota, dia tumbuh menjadi remaja yang “up-to-date” dan berpengetahuan luas. Setidaknya dibanding gadis-gadis di kampung halaman orang tuanya di Kalimantan Barat. Meski demikian, keluarga Vinda termasuk keluarga yang amat menghormati tradisi leluhur. Terutama tradisi yang berlangsung di kalangan keluarga Tionghoa Singkawang. Tak terkecuali saat upacara Cap Go Meh, hari ke-15 dan hari terakhir perayaan tahun baru Imlek. Di Singkawang, perayaan Cap Go Meh selalu meriah dengan berbagai atraksi kesenian dan pesta. Vinda lahir dari pasangan Hanafi dan Chie Lina. Ibu Vinda, Lina, merupakan tatung sejak masih remaja. Dia juga mewarisi tradisi ibunya (nenek Vinda) yang merelakan

raganya menjadi medium bagi roh leluhur yang datang setiap upacara Cap Go Meh. Menurut cerita Lina, saat Vinda berulang tahun ke-14, Dewa Hung El Yi masuk ke dalam tubuhnya. Vinda tiba-tiba bertingkah seperti anak kecil. Dalam legenda Tionghoa, Hung El Yi merupakan dewa yang berwujud anak-anak. Hung El Yi seperti Dewa Nacha, namun berjenis perempuan. “Saya sebenarnya tak pernah menginginkan anak saya menjadi tatung. Sebab, saya sudah merasakan sendiri bagaimana rasanya tubuh dimasuki roh dewa. Berat dan sangat letih,” ungkap Lina kepada wartawan Pontianak Post (Jawa Pos Group) kemarin. Tatung dalam bahasa Hakka adalah orang yang dirasuki roh dewa atau leluhur. Raga orang tersebut dijadikan alat komunikasi atau perantara antara roh leluhur atau dewa dengan masyarakat yang merayakan Cap Go Meh. Dengan menggunakan mantra dan mudra, roh dewa dipanggil ke altar, kemudian akan memasuki raga orang yang siap menjadi tatung. Para dewa atau roh leluhur biasa dipanggil dengan kepentingan tertentu. Misalnya, melakukan pengobatan atau meminta nasihat yang dipandang perlu. Setelah kegiatan selesai, roh meninggalkan tubuh orang yang dimasuki. Melihat “tugas” berat yang diemban tatung, orang tua Vinda pun tak menghendaki anaknya jadi media yang siap dirasuki roh dewa atau leluhur. Mereka menginginkan Vinda tumbuh normal seperti remaja pada umumnya. “Saya ingin dia menjadi gadis yang

JPNN/KP

Vinda hari ini siap menjadi tatung merayakan Cap Go Meh di Kota Singkawang. pandai membuat roti,” sambung ibu Victor, Vitri, dan Vinda tersebut. Keinginan Lina ternyata bertepuk sebelah tangan. Vinda justru ngebet ingin meneruskan jejak ibunya menjadi tatung. Karena itu, begitu keinginan tersebut diungkapkan, Lina pun tak bisa berbuat banyak. Dia tak bisa mencegah keinginan putrinya itu. “Mungkin ini sudah digariskan. Ya sudah, mau bagaimana lagi kalau itu sudah keinginannya,” kata Lina. Vinda terlihat santai menghadapi saat dirinya menjadi tatung pada perayaan Cap Go Meh pada hari ini (24/2). Hampir tidak terlihat beban mental menjadi seorang tatung. “Saya sudah siap menjalankan tugas mulia itu,” tutur Vinda. Awal menjadi tatung, dia merasa ada yang aneh dalam tubuhnya. “Pikiran saya seperti hilang. Namun, saya tetap bisa mendengarkan musik. Jika diajak komunikasi, saya hanya bisa mendengar, namun

Harga... semakin buruk. Dia menyebutkan, sikap protes Kementerian Agama itu disampaikan melalui surat dan ditujukan langsung kepada Gubernur Makkah. Dalam surat tersebut, lanjut dia, Pemerintah Indonesia meminta penetapan harga pemondokan bisa diatur secara tegas. Melalui pembatasan kenaikan harga sewa yang diterbitkan Gubernur Makkah, maka pemilik pemondokan tak bisa secara sepihak menentukan harga. “Harus ada intervensi Gubernur Makkah. Melarang kenaikan pemondokan di luar kepatutan,” ungkapnya.

nan Jawa Timur. Selain membanggakan seluruh bangsa karena status guest country, pameran terbesar di daratan Eropa itu juga sangat berarti buat Jawa Timur. Provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi tersebut terpilih sebagai provinsi unggulan (province charm) di paviliun Indonesia. Tak heran, 30 di antara sekitar 40 pengusaha dan perajin yang tampil di paviliun Indonesia berasal dari Jawa Timur. Bahkan, seluruh penari yang beratraksi di panggung paviliun tersebut berasal dari Jawa Timur. Menurut Hadi, Jawa Timur memang tampil all-out dalam event Muba di Basel. “Ibarat kompetisi, untuk performance pertumbuhan ekonomi kami, sudah tidak ada yang bisa dijadikan benchmark (pembanding) lagi di Indonesia. Karena itu, kami harus siap merambah kancah global, minimal Asia,” ujar Hadi, yang memimpin rombongan pengusaha dan kesenian Jawa Timur pada acara pembukaan pameran kemarin. Dengan pertumbuhan ekonomi 7,2 persen, jauh di atas angka nasional 6,4 persen, tahun lalu, Jawa Timur ingin dikenal di kalangan investor dan pebisnis global. Bukan hanya itu, keunggulan sumber daya alam dan infrastruktur wisata juga membuat Jawa Timur berambisi menjadi destinasi wisata pilihan turis mancanegara, selain Bali. “Kami datang dengan mengusung misi sukses untuk tiga pilar, yakni trade, tourism, dan investment,” tegas Hadi. Tak hanya mendominasi wajah paviliun Indonesia, rombongan pengusaha dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga aktif mengadakan business meeting. Bahkan, Gubernur Soekarwo akan menjadi keynote speaker di seminar trade, tourism, and investment (TTI) di selasela acara pameran Muba yang dihadiri pengusaha-pengusaha Swiss dan Eropa pada 27 Februari nanti. Menurut Duta Besar RI untuk Konfederasi Swiss dan Keharyapatihan Liechtenstein Djoko Susilo, terpilihnya Indonesia sebagai guest country dan Jawa Timur sebagai province charm adalah kesempatan emas bagi Indonesia. “Ini momen langka dan pertama bagi Indonesia di pameran bergengsi seperti Muba,” ujarnya kemarin. Diungkapkan Djoko, banyak sekali pebisnis Eropa, khususnya Swiss, yang ingin berbisnis dengan pengusaha Indonesia, bahkan menanamkan modal di RI. “Dalam setiap pertemuan rutin dengan Kadin Swiss, mulai Nestle (produsen susu), Novartis (pabrik farmasi), hingga Holcim (produsen semen) memuji Indonesia dan mengajak pebisnis lain berinvestasi di Indonesia,” ujar dia. Dengan Indonesia menjadi guest country, diharapkan mereka lebih yakin dan tidak ragu membawa dana ke Indonesia. Namun, Djoko mengakui bahwa niat besar itu sering tak menjadi investasi konkret karena respons daerah (pemkab/ pemprov) sering terlambat. “Nah, hal itu tidak terjadi di Jawa Timur. Saya selalu mendapat respons dan support yang cepat saat menawarkan kesediaan Jatim sebagai province charm. Itu luar biasa,” ucap Djoko. Atas sambutan cepat tersebut, Djoko optimistis akan banyak investor yang siap membawa dana investasi triliunan rupiah ke Jawa Timur. (c11/kim/ leak)

Imigran... Anggito mengakui harga sewa pemondokan termasuk dalam item perjalanan haji yang perlu diantisipasi. Kenaikan yang terlalu tinggi berdampak bagi biaya perjalanan haji secara menyeluruh. “Itu berarti jamaah haji yang menanggung bebannya,” ungkap dia. Selain memprotes pemondokan, Anggito juga meminta fasilitas transportasi dan layanan umum lainnya ditingkatkan. Fasilitas transportasi selama ini masih buruk. “Banyak yang harus kita kritisi. Pemerintah Saudi perlu menyadari kekurangan itu. Ini agar jamaah haji Indonesia bisa lebih baik ke

depannya,” ungkapnya. Bagaimana respon Pemerintah Saudi? Anggito mengaku respon tersebut cukup baik. Pemerintah Saudi pun berusaha memenuhi. Karena memang jamaah haji Indonesia sangatlah banyak. Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia(IPHI)KurdiMustofameminta Pemerintah Indonesia berjuang keras dalam tarif pemondokan. Harga yang terlalu mahal bisa merugikan jamaah. “Pemerintah harus bisa melobi. Kalau gagal percuma saja. Indonesia itu negara yang mengirimkan jamaah terbanyak. Patut dipertimbangkan,” ungkapnya. (rko)

Rasti (43), salah satu warga Myanmar yang ditemui menuturkan, jika dirinya sudah dua hari berada di rumah sewanya di Ranomeeto tepatnya, (20/2). Dirinya tidak mengetahui jika rumah itu pemilik seorang aparat kepolisian. Namun dibenak ibu yang dikaruniai tiga orang anak ini berharap bisa sampai negera tujuan yaitu Australia. Sebelum menginjakkan kaki di Kendari, mereka terlebih dahulu transit dari Jakarta. “Kami dari Myanmar dan sudah lama tinggal di Malaysia, karena nasib tidak jelas maka kami nekad

berangkat ke Medan melalui jasa agensi menuju Jakarta dan tiba di Kendari melalui jalur udara,” kata Rasti dari balik jeruji rumah Karantina Kantor Imigrasi Kendari, kemarin. Rasti mengaku dari 17 imigran, hanya empat orang warga Myanmar selebihnya 13 berkebangsaan Banglandes. Ditempat yang sama, Jahid Ahmad tak lain suami Rasti menuturkan, jika dirinya nekad keluar dari Malaysia karena nasibnya selama 20 tahun tidak ada perubahan. “Mungki dengan cara seperti ini nasib kami bisa beru-

bah dan nantinya di Australia bisa menjadi warga negera yang resmi disana,” tuturnya. Begitu mendapat agensi yang siap mengantar hingga ke Australia maka 17 orang warga Myanmar dan Banglades kata Jahid, langsung memberi uang 8 ribu ringit perorang kepada agensi kala itu. Dirinya mengaku sudah hampir 10 hari berada di Indonesia. Sementara rekannya, Musarun, seorang warga Bangladesh mengatakan keinginan mereka bisa hidup lama dan tidak ada penindasan seperti yang terjadi di negaranya selama ini. “Kami

meminta kepada pemerintah Indonesia untuk membantu kami dan jangan berpikir nasionalisme, melainkan membantu secara kemanusiaan,” pintanya. Siang kemarin, tiga orang pegawai Imigrasi Kendari nampak menjaga ketat 17 orang imigran. Para imigran tidak diperbolehkan membawa tas yang berisi pakaian masuk ke dalam karantina dan mengamankan telepon genggam sementara waktu. Sementara dari aparat kepolisian, tak satupun yang nampak berjaga-jaga seperti saat mengamankan imigran sebelumnya. (ano/aka)

Tinggi akan hadir,” imbuhnya. Dihubungi terpisah, Wakil Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat Suaidi Marasabessy menyatakan, bahwa dengan penetapaan status Anas sebagai tersangka maka otomatis yang bersangkutan akan mundur dari jabatan sebagai ketua umum DPP PD. “Itu sudah jadi komitmen dalam salah satu butir di pakta integritas,” kata Suaidi. “Yaitu, lanjut dia, bahwa jika ada kader PD yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi maka harus siap untuk mundur dari jabatan masingmasing di jajaran kepengurusan partai. “Dan Mas Anas juga sudah tandatangan (pakta) itu,” imbuh purnawirawan jenderal dengan pangkat terakhir letjen tersebut. “Lalu, bagaimana jika tidak mau mundur? “Ah tidaklah, saya yakin beliau orang yang pegang komitmen,” katanya. “ Hanya saja, dia menyatakan, kalau benar hal itu terjadi maka partai akan tetap mencopot jabatan mantan ketua umum PB HMI tersebut. Suaidi menyebut, ada ketentuan di Kode Etik PD yang mengaturnya. “ “Partai yang akan mengambil tindakan, tetap mencopot dari

jabatan di partai,” tandasnya. “ Disinggung mengenai pengganti, dia hanya menyatakan bahwa hal tersebut menjadi kewenangan sepenuhnya Majelis Tinggi. Suaidi juga belum bisa memastikan apakah Sekjen DPP Edhie Baskoro Yudhoyono yang nantinya akan mengambil alih tugas. “Yang pasti itu nanti akan ada pelaksana tugas, siapa atau apa lembaganya itu semua tergantung Majelis Tinggi,” ujarnya. Ibas Minta Kader Tetap Tenang Penetapan Anas Urbaningrum sebagai tersangka kasus Hambalang membuat internal Partai Demokrat berguncang. Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) meminta seluruh kader untuk tetap solid pasca penetapan status tersangka bagi ketua umumnya. Ibas juga mengajak seluruh kader untuk bersabar, istiqamah, dan bersatu menghadapi peristiwa yang dianggap musibah tersebut. “Kami anggap semua ini merupakan musibah atas berbagai musibah terdahulu yang ada pada kami (Partai Demokrat),” katanya kemarin. Selanjutnya, dia menegaskan, DPP Partai Demokrat akan membahas dan menunggu arahan

langsung dari Ketua Majelis Partai Demokrat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait dengan kelanjutan status Anas dalam kepengurusan. “Kami yakin akan ada solusi terbaik yang dilakukan ketua majelis tinggi partai untuk kebersamaan dan kebesaran partai ke depan,” tambahnya. Ibas juga mengingatkan agar penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bertindak objektif serta transparan dalam menangani kasus Anas. “Kami menghormati segala keputusan KPK. Tentunya kami berharap mereka benar-benar objektif dan transparan dalam menyelesaikan masalah Hambalang ini secara klir dan fair,” ungkapnya. “Ke depan, Ibas akan mengawal proses hukum yang dijalani Anas. Selain itu, DPP memastikan tidak akan melepas Anas begitu saja dalam menangani kasusnya. Ibas menegaskan, DPP akan memberikan bantuan hukum. “Kami akan mengawal proses hukumnya, mengikuti secara saksama proses hukum dan memberikan bantuan hukum yang maksimal jika dibutuhkan,” ujarnya. (dyn/ c5/agm)

Pengganti...

Banyak Dipuji... Zulhajji. Kedua anak tersebut dijemput di Papua oleh kakeknya, H. Hasnuddin bulan Februari 2012. Sejak saat itu, Zulhijja dan Zulhajji tak pernah lagi bertemu dengan sang ayah hingga Jojon gugur di medan perang. Mereka hanya mampu menatap foto sang ayah yang direnggut oleh kelompok separatis OPM (Organisasi Papua Merdeka), Kamis (21/2). Sementara, putra bungsunya, Trias Joni yang baru berusia 1 tahun, masih bersama sang ibu di Papua. Ketiga anak Jojon tersebut belum tahu arti kehilangan. Mereka tampak polos dan tak paham kemana sang ayah pergi. Mereka masih terlihat ceria bermain dengan teman sebayanya. Sesaat tampak wajah bingung dari kedua anak itu. Tatapan penuh makna bertanya, kenapa orang-orang di sekitarnya penuh derai air mata? Mengapa sanak keluarga yang baru melihatnya langsung merangkulnya lalu bersedih? Mereka belum memahami kenyataan itu. Mereka belum paham jika hari-harinya akan dilalui tanpa belaian sang ayah lagi. Mereka masih Balita, tapi sudah menjalani ujian yang cukup be-

tak dapat menjawab,” ujar bungsu tiga bersaudara itu. Vinda berada di Singkawang sejak dua minggu lalu untuk merayakan tahun baru Imlek dan Cap Go Meh. Dia akan beraksi dalam Festival Cap Go Meh Singkawang bersama 750 tatung lainnya, Minggu hari ini. Meski tergolong masih belia, dia tak minder tampil bersama para tatung senior. Bahkan, dia terlihat bangga bisa melestarikan tradisi leluhurnya meski telah menjadi remaja ibu kota. Dia bergaul seperti gadis kebanyakan, ikut kursus dance dan melakukan aktivitas anak muda lainnya. “Kadang ada teman mengejek karena saya seorang tatung. Namun, hal itu kini sudah biasa,” ujar Vinda. Saat ditanya cita-citanya bila dewasa nanti, dengan malu-malu dia menjawab, “Saya ingin menjadi seorang penyanyi sekaligus dancer seperti Agnes Monica.” (*/c5/ari)

Basel, KP Suhu udara di luar yang menembus 3 derajat Celsius tidak membuat semangat delegasi Indonesia yang dipimpin Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Gusmardi Bustami menyusut. Mereka siap mengawali hari pertama keikutsertaan Indonesia dalam momen penting bagi sektor perdagangan RI, yakni Mustermesse Basel (Muba) 2013, di Basel, Swiss, kemarin siang waktu setempat. Menurut Gusmardi, pameran internasional produk konsumen terbesar dan tertua di Eropa itu (diselenggarakan sejak 1917) menjadi kesempatan emas bagi Indonesia tahun ini. Sebab, penyelenggara Muba menunjuk Indonesia sebagai guest country atau negara peserta utama. Dengan status tersebut, Indonesia diberi kesempatan menempati stan terluas dan termegah di antara 800 partisipan dari 30 negara. “Kita tak boleh kalah dengan India yang menjadi guest country tahun lalu. Sepertinya misi itu sukses. Sebab, tadi ada panitia yang menilai paviliun kita yang terbesar dalam sepuluh tahun terakhir acara Muba,” tutur Gusmardi sebelum pembukaan pameran berlangsung. Berdasar pantauan Jawa Pos saat menyusuri lokasi pameran Muba di Exhibition Centre Basel (Messe Basel) yang luas totalnya mencapai 75.000 meter persegi, stan Indonesia memang tampak paling mencolok jika dibandingkan dengan stan-stan lain. Mengambil tema Remarkable Indonesia, paviliun Indonesia langsung terlihat oleh setiap pengunjung yang memasuki area pameran di lantai 2 Messe Basel. Sebab, ada banner raksasa bertulisan “Indonesia” di atas paviliun. Dengan luas 2.000 meter persegi, paviliun Indonesia menampilkan aneka produk kerajinan tangan, furnitur, dekorasi rumah, dan fashion etnik tradisional. Bukan hanya produk, berbagai aktivitas yang menunjukkan gaya hidup, pertunjukan kebudayaan, workshop membatik dan menganyam bambu, tarian tradisional, kuliner Indonesia, serta one-onone business matching juga dipamerkan kepada sekitar 30 ribu pengunjung pameran setiap hari. Pemerintah Swiss dan penyelenggara memberi apresiasi tinggi atas kesungguhan Indonesia untuk tampil all-out di Muba. Rombongan pejabat pemerintah Swiss yang dipimpin anggota Federal Council Swiss Alain Berset berhenti paling lama, sekitar setengah jam, di stan Indonesia saat berkeliling ke stanstan setelah membuka pameran. “Saya merasa sedang berdiri dan berjalan di Indonesia,” ujar Berset saat memasuki paviliun Indonesia dan disambut Duta Besar RI untuk Konfederasi Swiss dan Keharyapatihan Liechtenstein Djoko Susilo, Dubes RI untuk WTO Syafri A. Baharudin, dan Dubes RI untuk PBB Dian Triansyah Djani. Berset mendapat kalungan kain sasak saat mengunjungi stan pengusaha kain tradisional serta menonton atraksi tarian nusantara dari kelompok penari pilihan Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur. Sebelum meninggalkan stan, rombongan Berset dan kepala DPR federasi Swiss mendapat cenderamata berupa miniatur tokoh wayang yang diserahkan Hadi Prasetyo, asisten gubernur Jawa Timur untuk bidang perekonomian dan pembangu-

rat. Zulhijja, Zulhajji, dan Trias Joni harus menyandang predikat anak yatim atas kekejaman separatis OPM. “Saya berharap, pemerintah segera membasmi OPM di Papua. Mereka yang menjadi biangkerok selama ini,” teriak Suriana, kakak kandung Praka Jojon Miharja dengan linangan air mata. Ia berharap pemerintah mengambil sikap tegas dalam menyelesaikan konflik di wilayah perbatasan yang tak pernah kunjung tuntas. Bagaimana kepribadian Paraka Jojon di mata keluarga dan teman-temannya? Jojon dinilai orang yang baik, humoris, ramah, santun, rajin beribadah, dan mampu merangkul pemuda-pemuda di desanya. Banyak teman-temannya merasa kehilangan. Ketika belum menjadi anggota TNI, ia sangat gaul dengan masyarakat di Desa Opaasi. Baik yang muda maupun yang tua menjadi temannya. “Dia menjadi teladan disini. Tapi dia (Jojon) mampu membatasi diri jika pergaulannya itu berdampak pada kenakalan remaja. Dia tidak mau kalau terseret ke pergaulan yang negatif. Makanya, banyak yang merasa

kehilangan atas kejadian ini,” ungkap salah seorang paman Jojon. Pujian yang sama datang dari ibu mertuanya, Hj. Sunaria. Jojon menjadi menantu pertama dari 4 orang anaknya. Istri Jojon adalah anak kedua dari pasangan H. Hasnuddin dan Hj. Sunaria. “Jojon sudah menganggap kami sebagai orang tua kandungnya sendiri. Ia memanggil saya mama dan suami saya dipanggil papa, sehingga keakraban semakin erat,” kenang Hj. Sunaria. Kemanjaan Jojon terhadap mertuanya cukup kental. Bahkan, mereka dijadikan tempat curhat jika menghadapi persoalan. “Kadang kalau istrinya macam-macam, dia telepon saya dan curhat. Meskipun curhatnya berbuah lelucon dan membuat rumah tangga mereka semakin romantis,” terang Sunaria. Hasnuddin dan Sunaria sangat menyayangi menantunya itu. Tak hanya menjadi imam bagi keluarganya, candaannya pun menjadi pelipur lara. Namun, semuanya kini tinggal kenangan. Kepahlawanannya mempertahankan NKRI dengan semboyang “NKRI Harga Mati” patut dihargai semua warga Indonesia. (***)

gat cocok dengan pakta integritas yang baru saja ditandatangi oleh pada pengurus PD. “Saya di sini seminggu lalu menandatangani pakta integritas. Tapi sebenarnya dengan atau tanpa pakta integritas, saya akan berhenti sebagai Ketum Partai Demokrat,” kata dia. “Saya sampaikan selamat berjuang bagi kader Partai Demokrat di seluruh Indonesia, bekerjalah sesuai dengan pilihan yang merdeka,” tutup Anas dengan nada mantab. Sementara itu Majelis Tinggi Partai Demokrat mengambil langkah cepat. Hari ini (24/2), institusi tertinggi yang diketuai langsung Susilo Bambang Yudhoyono itu akan mengadakan rapat membahas segala sesuatu berkaitan dengan penetapan Anas Urbaningrum sebagai tersangka. “Di situ termasuk akan dibahas pelaksana tugas pengganti Anas nantinya,” ujar sumber di internal Partai Demokrat yang memiliki jabatan strategis saat dihubungi kemarin. Dia mengungkapkan, pertemuan itu akan dilangsungkan di kediaman SBY di Cikeas, Bogor. “Seluruh anggota Majelis


8

Kendari Pos Minggu, 24 Februari 2013

Inter Milan Vs AC Milan

Duel Penguasa San Siro Live On

25 Februari 2013 pukul 02.30 WiB

rekor perTemuAN limA perTANDiNgAN TerAkHir: milan 3-0 inter Serie A 2 April 2011 milan 2-1 inter Supercoppa Italiana 6 Agustus 2011 milan 0-1 inter Serie A 15 Januari 2012 inter 4-2 milan Serie A 6 Mei 2012 milan 0-1 inter Serie A 7 Oktober 2012

Balotelli

Cassano

M

ilan-Tim mana sebenarnya yang boleh mengklaim sebagai penguasa San Siro di Kota Milan, Italia ? Apakah AC Milan ataukah saudara tuanya, Inter Milan ? Pertanyaan itu akan terjawab Senin (25/2) dini hari nanti saat kedua tim menjalani derby penuh gengsi bertajuk Della Madonnina (siaran langsung TVRI Pukul 02.30 WIB). Partai ini tentu sarat motivasi dan kepercayaan diri tinggi dari masingmasing tim karena, hasil positif yang mereka raih, di Liga Eropa. AC Milan baru saja mengalahkan Barcelona di Liga Champions, sedangkan Inter Milan sukses melangkah ke babak 16 besar Europe League, dengan menyingkirkan FC Cluj. Di tabel klasemen, Milan kini mengejar peluang untuk bersaing jadi Scudetto, yang kini hanya terpaut 11 poin dengan Juventus, pemuncak tabel. Sedangkan Inter Milan ingin masuk kembali ke zona Champion setelah posisinya digusur Lazio dan AC Milan. Inter dan Milan kini terpaut satu poin saja. Mengingat pentingnya laga big matc itu, Massimiliano Allegri, attacante AC Milan meminta pemainnya segera melupakan euforia kemenangan atas Blaugrana dan segera mengalihkan fokus ke Inter Milan. “Sekarang kami harus memikirkan derby,” sahut Allegri di Football Italia. Faktor kelelahan bisa menjadi pembeda kedua tim. Jika Milan punya tiga hari istirahat, setelah melawan Barca, Nerazzurri-sebutan-Inter cuma punya waktu dua hari memulihkan kondisinya setelah dua hari lalu bertanding di Liga Europa dengan melawat ke FC Cluj. “Ini akan menjadi derby yang menarik. Cuma ada satu poin di antara kami dan kami bertarung untuk lolos ke Liga Champions,” ujar Galliani, Wakil Direktur Milan seperti dikutip Football Italia. Di kubu Inter Milan, kepercayaan diri tinggi juga melanda La Beneamata. Mereka pubn sudah siap 100 persen menghadapi AC Milan di laga derby. “Itu adalah laga derby, kami memulai dari skor 0-0- dan kami sangat tahu Rossoneri dalam performa bagus saat ini, tapi laga harus dimainkan dan kami baru bisa berbicara mengenai mereka usai laga nanti,” ujar Stramaccioni, pelatih Inter di Football Italia. Sayangnya, Inter mendapat kabar buruk jelang derby itu. Bek tengah andalannya, Andrea Ranocchia, diragukan tampil karena cedera. Usai bertanding di Liga Eropa. Stramaccioni pun menuturkan jika Ranocchia bermasalah dengan lututnya dan belum mengetahui seberapa parah cedera eks bek Genoa dan Bari itu. Kini Inter tinggal berharap pada Juan Jesus dan Matias Silvestre sebagai duet bek lini tengah di laga derby nanti. Ranocchia musim ini tampil 29 kali di seluruh kompetisi dan membuat tiga gol. Tensi derby bakal makin panas karena adanya Mario Balotelli di Milan, yang nota bene eks Inter. Menyaksikan seorang pemain menghadapi mantan klubnya selalu memunculkan

cerita yang tak biasa, apalagi melibatkan nama sekontroversial Balotelli. Di Milan saat ini ada memang Giampaolo Pazzini dan Sulley Muntari yang sama-sama juga pernah membela Inter. Tapi ceritanya bakal beda jika yang disebut adalah nama Balotelli. Lihat saja, belum apa-apa keberadaan Balotelli di Milan sudah membuat Interisti ‘panas’. Beberapa pekan lalu saat mereka memetik kemenangan atas Chievo di Seri A, entah karena alasan apa beberapa fans Inter menyanyikan yel-yel bernada rasisme yang ditujukan pada Balotelli. Akibat aksi fansnya itu, Inter pun didenda. Balotelli pernah membuat fans Inter marah lantaran dia melempar jersey La Beneamata saat ditarik keluar lapangan dalam laga Liga Champions. Ketika itu Balotelli dibuat kesal oleh ulah tifosi yang terus meneriakkan namanya. Sebelumnya, dia juga kedapatan memakai seragam AC Milan dalam sebuah acara televisi. Serangkaian fakta yang cukup membuat tifosi Inter kehilangan cinta padanya. “Kami menjalani periode kebersamaan yang intens di Inter bersama Mario. Sekarang dia ada di tim yang berbeda. Di hari Minggu saya akan dengan senang menyapanya dan lalu setelah bola ditendang dia akan menjadi lawan,” sahut Zanetti mengomentari pertemuan Inter dengan Balotelli. Fan Inter jelas boleh membenci Balotelli, tapi fakta tersebut justru bisa membuat dia makin bersemangat dalam laga di Giuseppe Meazza nanti. Apalagi Balotelli kini tengah menikmati kembalinya ketajaman yang dia punya setelah berhasil membuat empat gol dari tiga pertandingan perdananya bersama Diavolo Rosso. Padahal di paruh pertama musim ini bersama Manchester City dia hanya membuat 1 gol dari 14 laga Premier League. Peluang Balotelli melanjutkan tren produktifnya terbuka sangat lebar. Dia akan menjadi pemain dengan kondisi fisik paling bugar di atas rumput Giuseppe Meazza, setelah tak bisa dimainkan di Liga Champions tengah pekan kemarin. Di sisi lain, pertahanan Inter bakal sedikit mengendur menyusul cedera yang dialami Walter Samuel, dan sederet nama lain yang masih berada di ruang perawatan. Tak seperti Cristiano Ronaldo yang memilih tidak melakukan perayaan usai menjebol gawang Manchester United, kondisi serupa sulit diharapkan akan dilakukan Balotelli. Meski punya hubungan yang baik dengan bos besar Inter Massimo Moratti, Balotelli diyakini akan dengan senang hati melakukan perayaan apapun jika nantinya bisa mencetak gol. “Siapa yang paling saya khawatirkan di Derby antara Balotelli dan Stephan El Shaarawy? Mereka berdua pemain fantastis, yang yang terpenting adalah Inter harus dalam performa terbaik,” Zanetti menepis ancaman yang datang dari mantan rekannya itu. (din/roz )

Di d You Know?

Milan Unggul Tipis Terkait rekor pertemuan keduanya, baik di ajang resmi maupun persahabatan, Milan saat ini dalam posisi unggul tipis. Total telah terjadi 293 bentrok antara keduanya, dengan hasil 111 kemenangan untuk Milan dan 105 keunggulan untuk Inter. Tapi jika membicarakan ajang resmi, utamanya Seri A, maka Inter-lah yang lebih unggul. Di kompetisi kasta teratas Italia itu sudah ada 179 pertandingan Milan vs Inter, dan hasilnya adalah Inter mengumpulkan 67 kemenangan sementara Milan ‘baru’ menang 60 kali. Sisanya sebanyak 52 pertandingan berakhir imbang. Tiga pertemuan terakhir kedua tim di Seri A berakhir dengan Inter jadi pemenang. Termasuk pada pertemuan pertama di San Siro pada 7 Oktober lalu, di mana gol Walter Samuel di menit empat menjadi penentu kemenangan 1-0 tim tamu. Sedangkan di Coppa Italia, selisih antara keduanya tidak terlalu jauh. Dari 23 pertandingan, Diavolo Rosso memenangi sembilan laga dan La Beneamata tujuh laga, sisanya berakhir seri. Di pentas Liga Champions, si ‘Merah-Hitam’ dan ‘Biru Hitam’ bertatap muka sebanyak empat kali. AC Milan unggul karena berhasil menjinakkan saudara sekota dua kali dan sisanya hanya berakhir seri.

10 Dancer Terpanas di NBA HeerleADer DAN DANcer Di NATioNAl BAskeTBAll AssociATioN (NBA) kerap kali tidak hanya menjadi pemanis dan penyemangat para pebasket yang berlaga, tapi juga para supporter tuan rumah. Berikut adalah 10 dancer wanita terpanas di NBA.

Taylor

Ia rookie dalam tim penari tim Denver Nuggets. Ia lahir di Las Vegas dan memutuskan berkarir di Denver. Julukannya dalam tim tersebut adalah T-Gang.

Desiree

Ia penari Indiana Pacers yang berasal dari kota setempat, Greens Fork. Menariknya, Desiree ternyata juga merupakan penggemar Pacers sejak kecil.

Jessica

Ia penari Atlanta Hawks yang juga berasal dari kota yang sama. Ia merupakan lulusan dari Univesitas Alabama.

Jenny

Ia penari senior di tim New Orleans Hornets yang mulai musim depan akan berganti nama menjadi Pelicans. Ia berasal dari kota yang sama dan merupakan guru tari di studio-studio New Orleans.

lauren

Selain menjadi penari Sacramento Kings, Lauren juga berasal dari kota yang sama. Meski berkecimpung di dunia basket, Lauren juga suka bermain American football.

lizzi

Ia penari Minnesota Timberwolves yang berasal dari Mahtomedi, Minnesota.

shannon

Dancer Clippers ini lahir dan tumbuh dewasa di Los Angeles. Penampilan pertamanya adalah menjadi penari tim WNBA Los Angeles Sparks pada usia 13 tahun.

Danica

Ia adalah penari di Utah Jazz. Danica lahir dan tumbuh dewasa di Utah. Ia menghabiskan empat tahun menari untuk tim Utah Valley University sebelum menjalani audisi penari NuSkin Jazz pada tahun 2012.

Amber

Ia adalah penari Washington Wizards yang mengaku sering berlatih di studio tarinya. Ia juga merupakan salah satu anggota tim penari ketiga berada di sekolah menengah.

Tiffany

Ia adalah penari di Milwaukee Bucks, Tiffany menyukai video klip musi Britney Spears yang berjudul Slave 4 U dan video klip Yeah yeah Yeahs, Heads Will Roll.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.