CALL CENTER Event & Promosi : 0853 3553 1111 Email : intermedia_kp@yahoo.com Redaksi : 0401-3126515 Email: bumianoa@gmail.com Langganan Koran : 082193377789 Email : sirkulasi_kp@yahoo.com Iklan : 0853 9887 0996 Email: kendariposiklan@yahoo.com Fax : 0401-3123771
Kendari Pos | Kamis, 29 November 2012
Jakarta, Kp Mahkamah Konstitusi resmi menggelar sengketa Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sultra kemarin. Sidang perdana ini menyangkut nomor registrasi 88/PHPU.DX/2012, 89/PHPU.D-X/2012,dan 90/ PHPU.D-X/2012, 91/PHPU.D-X/2012, yang diajukan oleh empat penggugat. Mahfud MD memimpin langsung jalannya sidang perdana ini. Mahfud langsung meminta kepada masing-masing pihak untuk memperkenalkan sekaligus menjelaskan materi gugatan. BM-Amirul melalui kuasa hukumnya
Harga Eceran Rp. 3.500,-
Pilgub Sultra Dipaksakan, Ali Mazi Minta PSU
Cornelia Agatha
Gugat Cerai Suami Baca gugat di Hal 2
Hasil PTUN Menjadi Materi Tambahan Nur Alam Hilangkan BBM Subsidi dari Kawasan Elit Optimis Menang Baca pilgub di Hal 7
Jakarta, Kp Nur Alam percaya diri melihat gugatan calon lain di MK. Menurut gubernur Sultra ini, NUSA optimis menang,setelah mempelajari gugatan para kontestan. Apalagi, dalam gugatan itu kontestan mempersoalkan KPU,bukan incumbent. Jika ada gugatan, porsinya sangat kecil. Secara garis besar mereka menerimah NUSA dengan kemenangan lebih dari 49 persen sekaligus. “Saya tidak bisa mendahului kepetusan MK, tapi dari sisi defacto, dari kuantitatif sudah kelihatan betul bahwa suara yang mendukung NUSA adalah separuh dari masyarakat Sultra, selisihnya mencapai 200 ribu lebih. Suara sebesar ini patut kita hargai dan apresiasi karena ini adalah keputusan politik yang dilakukan rakyat Sultra melalui Pilgub. Andai saja kontestan lain
Baca optimis di Hal 7
Bahkan, Ibnu Sina pun Telah Mendeteksi Penyakit Diabetes Seperti telah dijelaskan di rubric lain, istilah diabetes diciptakan oleh Aretaeus dari negeri Kapadokia. Istilah itu berasal dari kata Yunani diabaínein, yang berarti berjalan atau berdiri dengan kaki terbelah. Sushruta, 6 abad SM, mengklasifikasikan diabetes sebagai medhumeha. Suku Indian kuno yang diuji untuk mendeteksi penyakit diabetes, dengan mengamati ketertarikan semut terhadap urine seseorang, menyebut penyakit ini dengan kencing manis (medhumeha) karena memang disukai semut. Di Persia abad pertengahan, Ibnu Sina (980-1037) memberikan uraian rinci tentang diabetes mellitus di The
Baca manggis di Hal 2
Dahlan Moga MH meminta kepada hakim agar direstui membawa lima mantan komisioner KPU Sultra dan Panwas untuk menjadi saksi di persidangan. Dahlan Moga juga menegaskan, pihaknya telah menyiapkan sembilan pengacara dan memasukan berkas gugatan termasuk keputusan DKPP. Sayangnya, niat untuk menghadirkan lima mantan komisioner KPU Sultra, bersama panwas sebagai saksi belum mendapat respon. Sebab, majelis hakim baru akan mempertimbangkan.
Rp 6 T untuk Tambah Kuota 1,2 Juta KL
“tambahan 1,2 juta kiloliter (KL) itu menghabiskan dana Rp 1,6 triliun” Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik
Jakarta,Kp Keputusan Pertamina dan pemerintah untuk menghentikan pengendalian BBM subsidi harus dibayar mahal. Untuk mencukupi kebutuhan hingga akhir tahun, pemerintah berencana menambah pasokan hingga 1,2 juta kiloliter (KL). Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengatakan, tambahan tersebut akan digunakan untuk mencukupi kebutuhan BBM bersubsidi yang kuotanya diperkirakan akan habis pada pertengahan Desember mendatang. “Itu menghabiskan (dana) Rp 6 triliun,” ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian kemarin (28/11). Sebagaimana diketahui, tahun ini kuota BBM subsidi ditetapkan sebesar 40 juta KL dengan dana subsidi Rp 137,4 triliun. Namun, tingginya konsumsi membuat kuota tersebut tidak cukup. Pemerintah lalu memperbe-
sar kuota menjadi 44 juta KL, sehingga dana subsidi harus ditambah Rp 79,4 triliun. Kini, dengan tambahan lagi sebesar 1,2 juta KL, maka kuota BBM subsidi tahun ini akan menjadi 45,2 juta KL dengan total dana subsidi mencapai kisaran Rp 222 triliun. Menurut Jero, usulan tambahan tersebut akan dibawa terlebih dahulu ke DPR untuk dimintakan persetujuan. Karena itu, bulan depan dirinya akan bertemu Komisi VII DPR yang membidangi sektor energi untuk membahas usulan tersebut. Dia optimistis proses persetujuan dengan DPR bisa segera didapatkan. “DPR kan bisa sidang dalam satu hari,” katanya. Bagaimana dengan kesiapan tambahan dana subsidi? Untuk hal ini, Jero menyerahkannya pada Kementerian Keuangan. Sebab, sebagai menteri teknis, dirinya hanya mengurusi kuota dan distribusi BBM. “Untuk dana subsidi, itu (urusan) Menteri Keuangan,” ucapnya. Meski kemarin Menteri Keuangan Agus Martowardojo men-
Baca bbm di Hal 7
Meninjau Layanan Pendidikan Anak-Anak WNI di Filipina (2-Habis)
Dirikan SMP Terbuka agar Siswa Tahu Nenek Moyang Anak-anak WNI di Tupi, Mindanao Selatan, Filipina, terpaksa belajar di sekolah milik pemerintah setempat. Akibatnya, mereka semakin tidak mengenal negeri nenek moyang sendiri. Berikut bagian terakhir tulisan M. HILMI SETIAWAN yang mengikuti kunjungan Mendikbud Mohammad Nuh di Mindanao pekan lalu. tupi adalah kota kecil dan terpencil di kawasan Mindanao Selatan. Bila di Indonesia, kota itu bisa disejajarkan dengan kota kecamatan. Jalan-jalan tak seramai di Davao City, apalagi Manila, ibukota Filipina. Tak banyak gedung bertingkat. Untuk menuju
Hilmi Setiawan/Jawa Pos
DIJAGA KETAT: Dua anggota polisi Filipina ikut menjaga upacara peresmian SMP Terbuka Tupi di Mindanao Selatan.
ke sana, diperlukan waktu sekitar lima jam lewat jalan darat atau 45 menit penerbangan dari Davao City, kota terbesar di kawasan Mindanao Selatan. Di Tupi, sedikitnya seribu warga negara Indonesia (WNI) hidup dan beranak pinak. Nenek moyang mereka sudah puluhan tahun menetap di kota kecil itu. Meski begitu, mereka tetap berkewarganegaraan Indonesia, tidak pindah menjadi warga Filipina. Letak Pulau Mindanao di ujung selatan Filipina relatif dekat dengan Manado, Sulawesi Utara. Dengan pesawat, pulau itu bisa ditempuh dalam dua jam perjalanan. Kenyataan itulah yang mempermudah orang
Manado “keluar-masuk” Mindanao. Apalagi, kini sejumlah maskapai membuka jalur penerbangan Manado-Davao City setiap hari. Kendati begitu, hingga kini masyarakat Indonesia di Tupi belum pernah sekalipun mendapat kunjungan dari pejabat tanah air. Karena itu, ketika Mendikbud Mohammad Nuh berkunjung ke Tupi, Minggu (25/11), masyarakat Indonesia pun menyambut sukacita. Nuh mengunjungi Tupi untuk meresmikan dua SMP terbuka milik pemerintah Indonesia di Filipina. Yaitu, SMP Terbuka Tupi dan Laensasi.
Baca mEninjau di Hal 7
2
Kendari Pos | Kamis, 29 November 2012
LSI:
Mahfud-Dahlan Capres Alternatif Jakarta,kP Dari survei opinion leader yang digelar Oktober 2012, Lembaga Survei Indonesia (LSI) juga mengelompokkan tokohtokoh yang layak menjadi calon presiden (Capres) alternatif. Capres alternatif ini merupakan tokoh yang belum dikenal oleh mayoritas pemilih secara nasional, namun personalnya cukup memadai. “Dalam survei nasional, ada
sejumlah tokoh yang sudah dikenal mayoritas pemilih tapi masing-masing belum dipilih secara cukup meyakinkan,” kata Direktur Eksekutif LSI, Kuskrido Ambardi saat memaparkan temuan di gedung Manggala Wanabakti, Rabu (28/11). Menurut Ambardi, capres alternatif ini tidak kalah dengan kualitas tokoh-tokoh yang sudah mencalonkan diri pada Pilpres sebelumnya. Kata dia,
bila capres alternatif tersebut disosialisasikan dengan massif hingga dikenal luas, maka lebih potensial punya daya tarik pemilih. “Tentu juga akan membuat pilihan politik warga menjadi lebih berkualitas,” ucapnya. Dari 233 orang yang dipilih sebagai opinion leader, LSI menemukan 14 capres alternatif. Capres alternatif yang didasarkan skoring itu masing-masing
Mahfud MD (79), Dahlan Iskan (76), Sri Mulyani Indrawati (71), Hidayat Nurwahid (71), Agus Martowardojo (68), Djoko Suyanto (67), Gita Wirjawan (66), Chairul Tanjung (66), Endriartono Sutarto (66), Surya Paloh (64), Pramono Edhie Wibowo (64), Sukarwo (63), Puan Maharani (61), dan Kristiani Herawati Yudhoyono (60). Hasil survei opinion leader yang dilakukan Lembagai
Survei Indonesia (LSI) memantapkan niat Jusuf Kalla (JK) kembali mencalonkan diri pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mendatang. JK yang ditempatkan sebagai tokoh dengan kemampuan memimpin negara dan pemerintahan membuatnya semakin percaya diri (PD). “Kalau soal PD saya selalu PD, kapan saja,” kata JK sambil tertawa di sela-sela rilis hasil survei LSI di gedung Manggala Wanabakti, Rabu (28/11). Namun dalam Pilpres 2014,
JK tak lagi sebagai calon presiden (Capres) seperti pada Pilpres 2009 ketika berdeut dengan Wiranto. Mantan ketua umum DPP Golkar itu akan menjadi calon wakil presiden yang berpasangan dengan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. “Nanti kita bicarakan. Survei itu berdasarkan kemampuan, nanti kita lihat lah,” kata JK saat menjawab pertanyaan soal wacana mendampingi Mega. JK mengakui sejauh ini be-
lum ada pembicaraan khusus dengan Mega. “Kita belum bicarakan panjang lebar, nanti kita bicarakan,” pungkasnya. Seperti diketahui, JK sudah dua kali mencalon diri pada Pilpres. Kala Pilpres 2004, JK duet dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan terpilih sebagai Wakil Presiden Indonesia. Pilpres 2009, JK memutuskan maju sebagai capres dengan berpasangan Wiranto, tapi gagal. Yang terpilih adalah SBY berpasangan Boediono. (awa/jpnn)
Gugat Cerai Suami Gugat ....... Aktris cantik Cornelia Agatha secara resmi menggugat cerai suaminya, Sony Lawlani ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Gugatan cerai Cornelia Agatha bernomor perkara 626/ PDT.G/2012/PN JKT SEL. Pasangan Rano Karno di sinetron “Si Doel Anak Sekolahan” tersebut akan mulai menjalani
sidang pada Kamis 6 Desember 2012. Sidang perdana ini akan berlangsung sekitar pukul 10.00 WIB. Humas PN Jakarta Selatan, Matheus Samiadji SH MH mengatakan, surat gugatan Cornelia Agatha dikuasakan kepada Elvan Gomes SH. Sidang gugatan ini, kata dia, akan berlangsung secara tertutup. Ia menambahkan, jika melihat alamat pendaftaran gugatan
cerai, Cornelia dan Sony masih satu rumah. “Sesuai dengan perkara pendaftaran masih satu alamat,” Matheus di PN Jakarta Selatan, Rabu (28/11). Pasangan Cornelia dan Sony sampai saat ini memiliki sepasang anak kembar. Keduanya diperkirakan akan membahas hak asuh anak mereka yang bernama Makayla Athaya Lalwani dan Tristan Athala Lalwani. (abu)
dan sebagainya. Bila penyakit ini dibiarkan, bertahun-tahun kemudian timbul komplikasi kronis yang fatal, seperti penyakit jantung, terganggunya fungsi ginjal, kebutaan, pembusukan pada kaki yang kadang memerlukan amputasi, stroke, gangguan saraf, impotensi pada pria, dan sebagainya. Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Tentu banyak cara, yang tak mungkin dijelaskan semuanya di sini. Tapi, yang jelas, salah satunya adalah dengan rutin mengonsumsi senyawa yang bernama xanthone, yang terkandung di dalam kulit buah manggis. Berdasarkan hasil tes yang dilakukan oleh dr. Purwati, seorang dokter dan praktisi kesehatan di Jakarta, terhadap tujuh pasien penderita kencing manis selama sepuluh hari mengnsumsi esktrak kulit buah manggis, terbukti bahwa esktrak ini mampu menurunkan gula darah tujuh orang pasien dari 205,0 menjadi 119,86 mg/ dl. Tapi, tapi penurunan itu bervariasi di antara semua pasien itu. Bervariasinya penurunan kadar gula itu disebabkan oleh berbedanya respons sistem metabolisme tubuh tiap-tiap pasien terhadap ekstrak kulit buah manggis yang diberikan. Bila ingin mendapatkan informasi lengkap tentang khasiat manggis tersebut, Anda bisa membacanya di buku berjudul Kulit Manggis Berkhasiat Tinggi, yang tersedia di Toko Buku Gramedia di seluruh Indonesia. Tapi, apakah untuk mendapatkan xanthone itu kita perlu mengimpornya dari luar negeri atau menggiling kulit
manggis dulu untuk kemudian meminum airnya? Tidak. Sekarang, teknologinya sudah ada di Indonesia. Dan produk itu sudah beredar di apotek-apotek dan toko-toko obat terkemuka di kota Anda, dalam bentuk kapsul ekstrak kulit manggis. Namanya Garcia. Sekali lagi, nama produk itu adalah Garcia, bukan xanthone, karena xanthone adalah nama zat yang terkandung di dalamnya. Bila ingin mendapatkan ekstrak kulit manggis pertama di Indonesia itu, Anda bisa menghubungi distributor kami di nomor telepon 08124135934 Atau bisa juga mendapatkannya langsung di apotek-apotik di kota Anda. Kendari : Apotik Wua-wua Farma Jl. MT Haryono, Apotik Saranani Jl. Saranani, Apotik Bumi Farma Bundaran Mandonga, Apotik Zafira samping Nusamart Sebelum PLN Wuawua, Apotik Surya Komp. Pasar Baru, Apotik Palopo Komp. Pasar Mandonga. Subdis Unaaha: Apotik Waraka085241984014,SubdisKonsel: 082195198708, Apotek Salsabila Ranomeeto, Aptk Fahriza Punggaluku, Subdis Baubau: Apotik Trikusuma, 0402-2821207, Raha: Apotik Binter Farma Jl. Yos Sudarso No. 39 Raha (Dpn Bank BNI Raha), Subdis Kolut: 085231246853. Bombana Aptk. Gaskas Kasipute. Subdis Kolaka: 081342605642, Apotik Khaerul Bariah psr baru Kolaka. Pomalaa: Apotik 19 November, Kolaka Utara: Apotik Salsabilah dpn pasar Lasusua, DICARI SUBDIS TIAP KABUPATEN. Konsultasi Bebas Pulsa Hubungi: Dr. Purwati Hp: 08001401430.
Manggis .......
Sukhoi SJ-100 Tetap Boleh Masuk Indonesia Jakarta,kP Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan (Kapuskom Kemenhub) Bambang S.Ervan memastikan, pesawat komersial Sukhoi jenis SJ-100 telah teregistrasi di Kemenhub. Sertifikasinya juga dipastikan telah keluar. Dengan demikian pihak perusahaan Sky Aviation, menurut Bambang, dapat segera mendatangkan pesawat-pesawat yang dipesan ke tanah air,
dimana direncanakan nantinya akan melayani rute-rute penerbangan di dalam negeri. “Sertifikasinya tipe A-901, itu minggu lalu sudah keluar. Jadi pesawat Sukhoi ini sudah teregistrasi di Kemenhub,” katanya di Jakarta, Rabu (28/11). Namun sertifikasi tipe A-901 ini baru terkait pemeriksaan tempat asal pesawat tersebut diproduksi. Oleh karena itu, saat pesawat nantinya tiba di tanah air, Kemenhub tentu masih akan tetap
melakukan serangkaian tahapan pemeriksaan lainnya. “Jadi nanti kita masih memeriksa masing-masing bagian pesawat tersebut. Apakah sudah sesuai spesifikasi atau belum. Setelah itu barulah Kemenhub mengeluarkan aircraft sertificate,” katanya. Sebagaimana diketahui, pesawat Sukhoi jenis SJ-100 ini sendiri pernah jatuh di wilayah Bogor saat melakukan uji terbang (joy flight) pada Rabu (9/5) lalu.
Akibatnya, 45 orang dinyatakan tewas. Uji terbang dilakukan setelah pihak PT.Sky Aviaton menandatangani kontrak pembelian 12 pesawat dengan nilai kontrak mencapai US$380,40 juta. Namun peristiwa kecelakaan sama sekali tidak membatalkan niat perusahaan tetap melakukan pembelian. Direncanakan Desember mendatang, satu pesawat dipastikan telah tiba di tanah air.(gir/jpnn)
Canon of Medicine, yang menggambarkan nafsu makan yang abnormal dan runtuhnya fungsi seksual, dan ia mendokumentasikan rasa manis dari urine penderita diabetes. Seperti Aretaeus sebelumnya, Ibnu Sina juga membagi diabetes menjadi diabetes primer dan sekunder. Ia juga menjelaskan gangren diabetes, dan diabetes yang diobati dengan menggunakan campuran lupin, trigonella (fenugreek), dan biji zedoary, yang menghasilkan pengurangan ekskresi gula, pengobatan yang masih diresepkan di zaman modern. Ibnu Sina juga menjelaskan perihal diabetes insipidus dengan sangat tepat, meskipun kemudian Johann Peter Frank (1745-1821) yang pertama kali membedakandengan jelas antara diabetes melitus dan diabetes insipidus. Diabetesi (penderita diabetes) berasal dari semua lapisan umur, ekonomi, sosial, dan tempat tinggal. Pada orang yang telah berumur, gejalanya adalah seringnya muncul haus, sering buang air kecil, badan lemas, banyak makan tapi berat badan turun, kesemutan, kulit kering, berkeringat, gatal-gatal,
3
Kendari Pos | Kamis, 29 November 2012
Tambah Mesin, PLN Kendari Serba Dilematis Kendari, KP Daya listrik yang tersedia untuk Kota Kendari saat ini sebesar 58 Mega Watt (MW). Jumlah tersebut dianggap belum mencukupi untuk kebutuhan masyarakat yang kian meningkat. Tercatat daya yang terpakai saat ini hingga 56 MW. Makanya pemadaman sering begitu lama terasa, walau kerusakan sebuah mesin saja terutama disaat musim hujan. Untuk mengantisipasi hal itu, PLN Cabang Kendari mendatangkan mesin berkekuatan 10 MW. Mesin tersebut akan digunakan selama setahun sebelum mesin PLTU Nii Tanasa resmi full beroperasi. Sayang usaha PLN itu mendapat hambatan. Masyarakat sekitar lokasi Sentral PLTD Wuawua, tempat mesin dipasang menolak beroperasinya mesin tambahan dengan alasan menambah kebisingan. ‘’Kami serba dilematis bila mesin tak ditambah, Kendari terancam pemadaman. Pa-
dahal untuk melobi mendatangkan mesin itu tak mudah. Beruntung PLN wilayah mengakomodir permintaan tambahan mesin. Jadi kami serba salah,’’ keluh Ihwan Fahri SE MT, Manager PLN Cabang Kendari saat bertandang ke Graha Pena Kendari Pos, kemarin. Ihwan Fahri juga sempat mengeluhkan bila lokasi tempat mesin PLN kini menjadi kawasan padat pemukiman. Katanya saat bertugas di PLN Wilayah Sulsel, kasus tersebut juga pernah dialami. Hanya saat itu di kawasan pemukiman hanya tinggal sekitar 20 Kepala Keluarga (KK) saja. ‘’Mudah-mudahan berbagai pihak membantu PLN, apalagi saat ini kami hendak menuntaskan pemasangan listrik gratis bagi sekitar 3.000 KK. Jumlah daya yang mereka serap sekitar 1,3 MW bila rata-rata listrik yang digunakan 450 watt saja,’’ tambahnya. Orang nomor satu di PLN Cabang Kendari itu mengurai mesin
LA MAde/Kp
Rencana pLN mengoperasikan mesin untuk tambahan daya 10 MW mendapat hambatan. Masyarakat sekitar Sentral pLtd Wuawua menolak beroperasinya mesin tersebut dengan alasan menambah kebisingan. tampak Manager pLN Cabang Kendari ihwan Fahri (tengah) saat mendapat penjelasan dari direktur Utama pt Media Kita Sejahtera, Milwan Lukman (kiri) kala berkunjung ke mesin percetakan Kendari pos, kemarin. berkekuatan 10 MW yang didatangkan akan digunakan setahun saja. Sejatinya mesin itu tak digunakan
bila mesin PLTU Nii Tanasa yang berkekuatan 2 X 10 MW sudah beroperasi. Namun saat ini baru sebuah
mesin saja. ‘’Kami juga akan merampungkan jaringan interkoneksi dari Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan hingga Sultra yang meliputi Kolaka Utara, Kolaka, hingga Kendari. Begitupun jalur Raha yang Insya Allah tuntas akhir 2013 atau awal 2014 nanti,’’ tukasnya. Saat berkunjung ke Graha Pena Kendari Pos, Ihwan Fahri didampingi Humas PLN Cabang Kendari, Muh Arsyad Amheka. Mereka diterima Direktur Utama PT Media Kita (Penerbit Kendari Pos), Milwan Lukman didampingi Redaktur Ekonomi dan Bisnis Kendari Pos, Awal Nurjadin. Arsyad Amheka juga sempat mengeluhkan bila di Sentral PLTD Wuawua, aliran got juga sudah terganggu. Beberapa warga menutup aliran air yang membuat kantor PLN terancam kebanjiran. ‘’Saat ini hanya bisa kami berdoa, mudah-mudahan hujan deras tidak terlalu lama karena bisa mengancam mesin-mesin
ditempat tersebut bila kebanjiran,’’ jelasnya. Di kesempatan itu, Milwan Lukman yang juga Pemimpin Redaksi (Pimred) Kendari Pos menyarankan agar Ihwan Fahri juga melakukan sowan ke Walikota Kendari, Dr Asrun untuk mencari solusi terbaik. Menurut Milwan kawasan PLTD Wuawua, dulunya bukan merupakan kawasan padat pemukiman. Pemkot Kendari tak mengantisipasi bila nantinya mesin-mesin PLN bertambah. ‘’Audiens dengan Walikota sangat penting karena mana mungkin daerah ini dibiarkan gelap gulita. Harus ada solusinya, apalagi permintaan listrik begitu meningkat terutama untuk industri,’’ saran Lukman. Diakhir kunjungan, Ihwan Fahri bersama Muh Arsyad Amheka menyempatkan mengunjungi mesin cetak Kendari Pos. Milwan Lukman sempat menjelaskan proses cetak koran hingga sampai ditangan pembaca setianya. (p8)
Sharp Luncurkan Plasmacluster Hair Dryer
iSt/Kp
Siswa SMA di Baubau saat peluncuran layanan CUG gratis nelpon dan SMS bagi sesama komunitas sekolah. Layanan CUG merupakan layanan yang ditujukan untuk komunitas, dimana masing-masing anggota komunitas dapat saling berkomunikasi antar sesama anggotanya, baik melalui telepon ataupun SMS secara gratis.
Telkomsel Gaet Pelajar Luncurkan layanan CUG Gratis Nelpon dan SMS bagi Komunitas Sekolah Kendari, KP Kepedulian Telkomsel terhadap komunikasi didunia pendidikan dan segmen pelajar, ditunjukkan dengan peluncuran layanan CUG gratis nelpon dan SMS bagi sesama komunitas sekolah. SMAN 1 dan SMAN 2 Baubau mendapatkan kehormatan untuk menjadi sekolah pertama di Pulau Sulawesi yang menikmati layanan khusus ini. Layanan CUG (Closed User Group) merupakan layanan yang ditujukan untuk komunitas, dimana masing-masing anggota komunitas yang telah terdaftar dalam group komuni-
tas CUG tersebut, dapat saling berkomunikasi antar sesama anggotanya baik melalui telepon ataupun SMS secara gratis. Head of Community and Segmented Customer Kendari Section PT Telkomsel Cabang Kendari, Syafrudin Laisa menjelaskan layanan yang dilaunching di Baubau, 22-23 November 2012 lalu didasarkan pada kesuksesan peluncuran sebelumnya di beberapa sekolah regional Jawa-Balinusra. Program CUG disosialisasikan langsung di hadapan siswa-siswi dan guru dari dua sekolah favorit di Kota tersebut. “Sebanyak 1.400 pelajar termasuk guru-gurunya terdaftar di dalam program CUG ini,” ujarnya. Program CUG yang disosialisasikan kata Syafrudin adalah jenis CUG 20K, dimana sebanyak Rp 10 Ribu yang terpakai
untuk layanan CUG sedang sisa Rp 10 ribu tersimpan sebagai pulsa bonus yang dapat diakses di *889# dapat dipakai untuk transaksi voice dan SMS person to person on-net dan off-net, serta GPRS menggunakan tarif normal dengan masa berlaku sampai 30 hari, bersamaan dengan masa berlaku CUG. Jika masih tersisa, pulsa tersebut akan hangus setelah masa berlaku habis. Setelah pengaktifan di *232*1# para anggota komunitas sekolah TSC itu sudah dapat melakukan panggilan (voice) dan sms secaragratis kesesama komunitas sekolah yang telah memakai kartu CUG. “Dengan adanya layanan CUG ini dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan berkomunikasi bagi komunitas pelajar dan guru, dimana para
anggota komunitas dalam satu sekolah bisa melakukan panggilan telepon dan SMS gratis selama 24 jam dalam waktu 30 hari, dengan hanya melakukan pengisian pulsa setiap bulan minimal Rp 20 ribu,” lanjut Syafrudin. Layanan CUG juga dilengkapi dengan program internetan murah yang dapat direquest setiap hari sesuai kebutuhan, yakni Rp 500 perhari untuk internetan sepuasnya hingga 2 MB, atau Rp 1.000 perhari untuk mendapatkan free nelpon 10 menit, 100 sms dan internetan hingga 1 MB. ‘’Saat launching dan sosialisasi CUG, Telkomsel Branch Kendari juga memberikan bantuan alat olahraga berupa bola kaki, bola basket, dan bola volley untuk menunjang kegiatan olahraga di dua sekolah masing-masing,’’ tukasnya. (P8)
Kendari, KP Inovasi penggunaan ion plasmacluster semakin luas digunakan pada beberapa produk elektronik Sharp. Setelah sukses digunakan pada beberapa produk elektronik seperti kulkas, pendingin ruangan (AC) dan barang lainya, teknologi asli plasmacluster dari Sharp yang menghasilkan ion positif dan ion negatif tersebut juga digunakan pada produk terbaru pengering rambut, yakni Plasmacluster Hair Dryer. Promotion PT. Sharp Cabang Kendari, Dedy Rusdianto mengutip perkataan Fumihiro Irie, President Director PT Sharp Electronics Indonesia bahwa peluncuran alat ini untuk mengakomodir tingginya kesadaran para wanita terhadap kesehatan dan keindahan rambut yang dimiliki, sehingga mendorong mereka semakin cermat dalam memilih perangkat yang menunjang performa rambut yang memiliki efek negatif yang minim.
‘’Pangsa pasar kami adalah perempuan Indonesia yang menginginkan rambut yang tidak hanya indah namun juga sehat,” ungkapnya. Beberapa fitur dari alat tersebut seperti Plasmacluster Ion dapat menonaktifkan mikro organisme di udara yang diperkuat fungsi humidifying, menjadikan umur ion di udara menjadi dua kali lebih lama, serta dukungan Plasmacluster dengan kepadatan 23.000.000 Ion/cm³ dengan ion positif (H+) & ion negatif (O2) konsentrasi tinggi, mampu menjadikan rambut tetap lembut dan indah. Selain itu juga terdapat Extra Moisture Reduces Cuticle Damage yang membentuk lapisan molekul air terbentuk pada permukaan rambut dan mempertahankan kelembaban udara dan mencegah kerusakan di kulit kepala. Keunggulan lain dari Plasmacluster Hair Dryer kata Dedy, yakni sistem Reduced Static Electricity Fewer Split Ends
and hair Breakage yang mengurangi listrik statis dirambut sehingga mencegah kekusutan sementara dari pengeringan. “Fitur Fewer Split Ends and Hair Breakage menjadikan ion negatif dalam sikat dan ion positif dalam rambut menetralisir satu sama lainnya menjadikan rambut tidak kusut dan berantakan,” bebernya. Saat ini produk yang baru diluncurkan awal November lalu di Jakarta lanjut Dedy belum dipasarkan di Sultra. Namun Ia menjamin produk tersebut segera merambah pasar dalam waktu dekat. “Sharp Plasmacluster Hair Dryer hadir dalam satu model yakni IF-PB1Y yang terdiri atas 3 pilihan warna yang menarik yakni White, Champagne Gold dan Pink. Produk Plasmacluster Hair Dryer ini akan diluncurkan ke pasaran dengan kisaran harga Rp 1,6 juta di Pulau Jawa dengan target penjualan sebesar 12.000 unit perpertahun,” pungkas Dedy. (p8/awl)
Samsung Chat S3570
Harga Murah, Fitur Segudang
StRiLdA/Kp
Suasana promo Nexcom yang dihelat Multimedia, kemarin. program tersebut rencananya akan berlangsung selama sepekan.
Multi Media Promo Handphone Nexcom
Kendari, KP Multi Media sebagai salah satu Master dealer handphone Nexcom, sejak Senin (26/11) lalu menggelar promo. Dalam promo yang berlangsung selama satu minggu itu, menawarkan handphone Nexcom berbagai tipe dengan harga yang sangat murah. “Mulai dari Rp 123 ribu, hingga paling mahal seharga Rp 159 ribu,” kata Aqil, Kepala Devisi Handphone Multi media saat ditemui kemarin. Aqil mengungkapkan dengan harga yang sangat murah, pelanggan sudah bisa mendapatkan handphone yang memiliki spesifikasi yang sudah lengkap seperti kamera, MP3, radio, bluetooth, MMS serta memiliki jaringan sosial network yang sudah lengkap berupa Facebook, serta twitter. “Selain menjual handphone dengan harga murah, kami juga membandrol memory 2G seharga 20 ribu rupiah. kami juga memberikan gratis lagu sebanyak 100 lagu. Jadi bagi yang berminat segera ke Multi Media Kendari,” terangnya berpromosi. (p12)
Kendari, KP Beragam produk Handphone Samsung kini membidik pasar Sultra. Tak hanya fokus pada jenis handphone Smart dengan harga tinggi dengan dukungan fitur yang lengkap yang diperuntukan untuk kalangan high end, produsen elektronik ternama ini juga meluncurkan seri Samsung Chat S3570 yang dikhususkan untuk segmen pasar menengah kebawah (Low End). Regional Marketing PT. Samsung Cabang Kendari, Jemmy Rolando mengatakan walaupun ditawarkan dengan harga murah hanya sebesar Rp 700 ribuan, namun handphone yang familiar dengan nama Samsung Chat 357 ini memiliki fitur yang tergolong lengkap untuk jenis handphone non Smart. “Fiturnya Dual SIM, keyboard QWERTY, optical trackpad, layar 2.4 inch dengan resolusi 320 x 240 pixels, kamera 2 MP, koneksi GPRS/EDGE dan WiFi,” jelasnya.
Jemmy menambahkan jaringan handphone ini didukung 2G Network GSM 850/900/ 1800/1900 serta dilengkapi dengan memori card yang dapat di upgrade hingga 32 GB dengan memori internal 34 MB. “Samsung Chat 357 juga didukung CPU 208 MHz yang dilengkapi dengan fasilitas messaging seperti SMS, MMS, Email, IM serta game dan radio FM,” rincinya. Sejak rilis perdana September lalu, pemasaran di Sultra melalui dua main dealernya di Kendari kata Jemmy, belum ramai seperti halnya di Jawa. Saat ini pihaknya sedang intens promosi dan sosialisasi ke berbagai daerah kabupaten. “Dari laporan yang ada, baru sekitar 30 unit yang diperoleh main dealer kita dari pusat, namun kehadiran Samsung Chat 357 dapat mendongkrak penjualan handphone Samsung secara umum karena pangsa pasarnya sangat besar di Sultra,” harapnya. (p8/awl)
doK/Kp
Sriwijaya menghelat program ‘’Buy one Get one’’, dimana pelanggan mendapat gratis satu dari pembelian dua tiket kelas eksekutif. promo itu berlaku untuk semua rute penerbangan baik domestik, maupun layanan penerbangan luar negeri.
Sriwijaya Manjakan Penumpang Eksekutif Class Kendari, KP Perusahaan penerbangan Sriwijaya Air kembali menggelar promo bertajuk ‘’Buy One Get One’’. Program yang menggratiskan satu dari pembelian dua tiket kelas eksekutif untuk semua rute penerbangan dilakukan. Tak hanya domestik, layanan penerbangan luar negeri seperti Jakarta-Singapura dan Jakarta-Penang via Medan atau sebaliknya juga diberlakukan hal yang sama. Leader Ticketing Sriwijaya Air Cabang Kendari, Andi Tendri mengatakan promo untuk orang dewasa dan anak sampai usia minimal 23 bulan, berlaku untuk reservasi minimal dua
penumpang dalam satu jadwal penerbangan. Tiket pertama dibayar dengan full fare (harga normal) sedangkan untuk tiket kedua yang digratiskan, calon penumpang hanya dibebankan biaya adminstrasi dan asuransi saja. “Periode penjualan tiket yakni 4 Oktober -16 Desember, dengan periode terbang 30 Oktober - 16 Desember,” terangnya saat ditemui kemarin. Kelas eksekutif pada pesawat Sriwijaya Air terbagi tiga jenis yakni India, Delta dan Charly dengan kisaran harga tiket antara Rp 820 ribu - Rp 1,26 juta. Dari dua jadwal keberangkatan khusus penerbangan Kendari-Makassar dan sebaliknya tiap harinya, hanya
penerbangan siang yang menyediakan kelas eksekutif dengan jumlah delapan kursi (sheet). “Penerbangan pagi menggunakan Boeing 737-200 tersedia 200 sheet namun seluruhnya untuk kelas reguler, sedangkan pesawat siang terdapat 8 sheet dari 120 kursi penumpang secara keseluruhan,” ujarnya. Diakuinya, minat penumpang untuk kelas eksekutif masih tergolong minim walaupun dengan jumlah sheet yang sedikit. Penerbangan domestik maupun luar negeri didominasi kelas reguler. “Penumpangnya masih jarang, kebanyakan dari pejabat atau kalangan pemilik usaha asal luar negeri,” tukas Andi Tendri. (p8/awl)
Opini
4
Kendari Pos Kamis, 29 November 2012
Warga segel kantor DPRD Konsel Bukanji anjing menggonggong kafilah berlalu? Guru tuntut tunjangan fungsional Tapi jangan lupakan kewajiban mengajar nah Dirazia, Siswa kabur Lalu tanggung jawab sekolah mana?
Tajuk Rencana Guru Berkualitas, Pendidikan Berkualitas Sejumlah guru SDN di Muna, mendatangi kantor Dinas Pendidikan setempat Selasa (27/11) lalu. Mereka datang untuk bertemu dengan Kepala Diknas Drs La Ode Ndibale, mempertanyakan uang tambahan penghasilan guru bagi guru non sertifikasi yang belum dibayarkan. Dana yang belum dibayarkan, sudah masuk triwulan kedua. Namun Kadiknas yang hendak ditemui, tidak berada ditempat. Ini tentu memprihatinkan. Jumlah guru non sertifikasi, khusus untuk SD se-kabupaten Muna sekitar 1800 orang. Para guru SD berharap pihak Diknas segera merealisasikan pembayaran tunjangan fungsional mereka. Kasus ini mencengangkan kita, karena kasus serupa pernah juga terjadi di Kabupaten lainnya di Sultra. Apalagi Ahad, 25 November lalu, para guru baru saja memperingati Hari Guru Nasional, dan HUT ke-67 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Momentum tersebut harusnya membuat para pendidik sudah berpikir perbaikan kualitas pendidikan di negara ini yang tengah menjadi sorotan. Bukan lagi remeh temeh soal administrasi pencairan dana. Harapan agar guru meningkatkan kualitas, tentu tak fair tanpa didukung dengan fasilitas dan infrastruktur yang memadai. Tak mungkin guru bisa hebat begitu saja tanpa diberi peluang untuk mengembangkan kemampuannya, menambah pendidikan, dan memperluas wawasan dengan mengikuti pelatihan. Dan, tak masuk akal bila guru diharapkan mengabdi mati-matian tanpa kesejahteraan yang memadai. Walau mungkin, tak sedikit pula guru yang benar-benar idealis: mengabdi tanpa berharap imbalan. Pemerintah memang telah berusaha mendorong peningkatan kualitas guru, atau memberlakukan standar minimal kualitas guru melalui proses sertifikasi. Namun, upaya ini tetap menghadapi kendala. Masih banyak kelemahan di sana-sini, sehingga sertifikasi hanya sebatas formalitas. Parahnya, sebagian guru malah menganggap sertifikasi hanya sebagai cara untuk menambah pendapatan saja. Bukan seperti yang diharapkan, yakni untuk peningkatan kualitas. Akibatnya, tujuan akhir: kualitas pendidikan terus meningkat lebih baik belum kunjung terwujud. Walau mungkin telah dinilai persoalan lama, namun masalah kesejahteraan guru tetap menjadi hal pokok yang terus diangkat saat peringatan hari guru. Mungkin sebagian guru yang sudah berstatus PNS, atau bekerja di sekolah swasta yang besar, tantangan peningkatan kualitas bukan lagi soal kesejahteraan. Namun bagi yang masih bekerja di sekolah swasta yang seperti “hidup segan mati tak mau”, dan yang honorer, tentu saja masalah gaji menjadi hal utama. Bagaimana pula dia bisa serius mengajar bila urusan perut keluarganya tak tercukupi? Dan, ini jumlahnya masih cukup banyak. Walau begitu, ada pula yang berpendapat bahwa di zaman persaingan ketat seperti sekarang, pendapatan atau kesejahteraan sebetulnya bukan lagi ukuran. Sebab, siapa yang berkinerja baik, dan profesional, niscaya akan memperoleh imbalan yang memadai. Bahkan lebih dari cukup. Terpilihnya Herwin Hamid SPd MPd, Guru asal Kendari yang mewakili Indonesia pada Event Unesco membuktikan hal itu. Guru SMPN 6 Kendari tersebut mampu menunjukkan kemampuan mengajar berbasis teknologi hingga meraih juara pertama se-Indonesia. Sungguh mengagumkan, jika kita melihat kondisi tempatnya mengajar. Sarana dan prasarananya belum lengkap, bahkan fasilitas internet pun belum ada. Namun keinginan Herwin untuk belajar secara otodidak sudah ia lakukan sejak ia menempuh pendidikan pasca sarana di Universitas Negeri Surabaya. Oleh karena itu, dalam penilaian status pegawai negeri, swasta, tetap, atau honorer tidak terlalu relevan dikaitkan dengan gagasan tentang profesionalisme kinerja seorang guru. Di banyak tempat, status pegawai tetap, malah membuat lembaga pendidikan swasta tidak mampu mengembangkan gurunya secara profesional. Sebab mereka telah merasa mapan. Demikian juga yang menjadi pegawai negeri, banyak yang telah merasa nyaman sehingga lalai mengembangkan dirinya. Bertolak dari kondisi dan persoalan tadi, maka dapat disimpulkan bahwa kualitas guru sebetulnya lebih ditentukan oleh kemauan guru itu sendiri. Ingin bagus dan ingin baik kualitasnya, tergantung guru tersebut. Soal pendapatan atau kesejahteraan adalah keniscayaan. Guru berkualitas dan profesional, di sekolah negeri atau swasta, pasti akan mendapat imbalan yang memadai. Walau begitu, pemerintah dan masyarakat tetap saja mempunyai peranan penting untuk terus menciptakan iklim mendorong guru untuk meningkatkan kualitas. Paling tidak, harus ada pengayoman, perlindungan, dan penghargaan terhadap profesi (***)
Semangat Juang dan Kemerdekaan Guru (Momentum Hari Guru Nasional)
S
emangat kebangsaan telah lama tumbuh di kalangan guru-guru bangsa Indonesia. Organisasi perjuangan guru-guru pribumi pada zaman Belanda berdiri tahun 1912 dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB). Organisasi ini bersifat unitaristik yang anggotanya terdiri dari para Guru Bantu, Guru Desa, Kepala Sekolah, dan Penilik Sekolah. Dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-beda mereka umumnya bertugas di Sekolah Desa dan Sekolah Rakyat. Sejalan dengan keadaan itu maka disamping PGHB berkembang pula organisasi guru bercorak keagamaan, kebangsaan, dan lain sebagainya. Kesadaran kebangsaan dan semangat perjuangan yang sejak lama tumbuh mendorong para guru pribumi memperjuangkan persamaan hak dan posisi dengan pihak Belanda. Hasilnya antara lain adalah Kepala HIS yang dulu selalu dijabat orang Belanda, satu per satu pindah ke tangan orang Indonesia. Semangat perjuangan ini makin berkobar dan memuncak pada kesadaran dan cita-cita perjuangan guru yang tidak lagi dalam bentuk perjuangan perbaikan nasib, perjuangan kesamaan hak dan posisi dengan Belanda, tetapi telah memuncak menjadi perjuangan nasional dengan teriak “MERDEKA.” Pada tahun 1932 nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Perubahan ini mengejutkan pemerintah Belanda, karena kata “Indonesia” yang mencerminkan semangat kebangsaan masyarakat guru Indonesia membuat Pemerintah Hindia Belanda menjadi geram. Namun semangat itu tidak pernah surut bahkan semakin bergelora. Ketika memasuki zaman pendudukan Jepang segala organisasi dilarang, sekolah ditutup, Persatuan Guru Indonesia (PGI) tidak dapat lagi melakukan aktivitas. Semangat proklamasi 17 Agustus 1945 menjiwai penyelenggaraan Kongres Guru Indonesia pertama pada tanggal 24 – 25 November 1945 di Surakarta. Melalui kongres ini, segala organisasi dan kelompok guru yang didasarkan atas perbedaan tamatan, lingkungan pekerjaan, lingkungan daerah, politik, agama, dan suku, sepakat dihapuskan. Mereka adalah – guru-guru yang aktif mengajar, pensiunan, dan pegawai pendidikan Republik Indonesia yang baru dibentuk yang aktif berjuang. Mereka bersatu untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. Di dalam kongres inilah, pada tanggal 25 November 1945 – seratus hari setelah proklamasi kemerdekaan
Oleh : Zailin Republik Indonesia – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) didirikan. Dengan semangat dan pekik “MERDEKA” yang bertalu-talu, di tengah bau mesiu pemboman oleh tentara Inggris studio RRI Surakarta, mereka serentak bersatu untuk mengisi kemerdekaan dengan tiga tujuan : (1). Memepertahankan dan menyempurnakan Republik Indonesia; (2). Mempertinggi tingkat pendidikan dan pengajaran sesuai dengan dasar-dasar kerakyatan; (3) Membela hak dan nasib buruh umumnya, guru pada khususnya. Sejak Kongres Guru Indonesia itulah, semua guru Indonesia menyatakan dirinya bersatu di dalam wadah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Jiwa pengabdian, tekad perjuangan dan semangat persatuan dan kesatuan PGRI yang dimiliki secara historis terus dipupuk dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan negara kesatuan republik Indonesia. Dalam rona dan dinamika politik yang sangat dinamis, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tetap setia dalam pengabdiannya sebagai organisasi perjuangan, organisasi profesi, dan organisasi ketenagakerjaan, yang bersifat unitaristik, independen, dan tidak berpolitik praktis. Untuk itulah, sebagai penghormatan kepada guru, pemerintah Republik Indonesia dengan Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, menetapkan hari lahir PGRI tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional, dan diperingati setiap tahun. Di seluruh penjuru Negeri, pada tanggal 25 November 2012 yang akan datang Guru Indonesia dan PGRI akan berulang tahun dalam usia yang ke-67 seumur dengan Kemerdekaan Republik Indonesia. Dalam ulang tahunnya yang 67 ini banyak makna yang dapat kita refleksikan dalam situasi dan kondisi hari ini antara lain : (a) Semangat kebangsaan guru Indonesia sudah saatnya untuk digelorakan kembali. Secara empirik ekses dari implementasi kebijakan otonomi pendidikan banyak membawah mudarat bagi pembangunan sektor pendidikan di Indonesia. Otonomi pendidikan sebagai bagian dari otonomi daerah diimplementasikan sebagai kekuasaan mutlak Kepala Daerah dengan semangat kedaerahan yang tinggi tanpa memperhatikan dan perduli terhadap rambu-rambu yang telah digariskan oleh Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku secara universal
di Negeri ini. Dengan polarisasi seperti ini, maka disadari maupun tidak disadari semangat kedaerahan yang semakin dipertajam akan memupus semangat nasionalisme yang bukan saja dikalangan guru akan tetapi tertularkan pada peserta didiknya. Kondisi seperti ini sudah sampai pada titik yang membahayakan dan mengancam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dimana semangat kebangsaan dan nasionalisme akan semakin memudar dan tergerus oleh arus Otonomi Daerah yang semakin kuat. Oleh karena itu, momentum Hari Guru Nasional bagi setiap pribadi guru Indonesia untuk satu kembali di bawah panji-panji perjuangan PGRI untuk mewujudkan Lembaga Nasional “Badan Guru Indonesia” yang sekarang kita kenal dengan nama Badan Penjamin Mutu Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia yang saat ini masih bernaung di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, menjadi lembaga yang otonom yang mengelola guru secara vertikal atau sentralistik, dimana selama kurun waktu sembilan tahun tercabik – cabik dengan suatu kebijakan Otonomi Pendidikan. (b). Membangkitkan Semangat Juang Dalam Melawan Penjajahan Guru. Semangat juang Guru Indonesia yang tergabung dalam Persatuan Guru Indonesia (PGI) dengan gelora yang membara bertekad untuk merebut kemerdekaan dari tangan penjajah Belanda dan Jepang. Semangat yang sama diekspresikan oleh Guru Indonesia pada saat Kongres Guru pertama di Surakarta dengan suara lantang mengumandangkan kata MERDEKA sebagai wujud penolakan dari segala bentuk Imperialisme dan Kolonialisme Bangsa-Bangsa lain di Bumi Pertiwi Indonesia. Penyelenggaraan Otonomi Pendidikan saat ini adalah merupakan reinkarnasi penjajahan masyarakat Indonesia khususnya Guru dengan pola dan gaya baru oleh bangsanya sendiri. Sungguh sangat disayangkan dan memiriskan hati insan Guru saat ini, karena sipenjajah adalah anak yang lahir dan dibesarkan lewat rahim guru itu sendiri. Ketika menjadi pejabat dengan tanpa merasa berdosa dengan mudahnya mengkebiri hakhak guru, melakukan pungli terhadap hak-hak guru, melakukan intimidasi, mutasi terhadap guru yang tidak patuh terhadap kebijakan yang salah dengan
berkedokkan tidak loyal kepada atasan, pembayaran kesejahtraan guru (sertifikasi dan Tamsil guru) yang selalu tidak sesuai dengan aturan main merupakan bentuk-bentuk penjajahan dan kesewenang-wenangan terhadap Guru oleh Raja-Raja kecil Daerah atas nama Otonomi Daerah. Di Hari Ulang Tahun Guru yang ke67 ini, sebaiknya Guru harus merenung seraya mengintrospeksi diri, kenapa melahirkan anak-anak yang durhaka kepada Orang Tuanya? Ini sudah pasti ada yang salah dalam proses mendidik, mengajar, melatih, membimbing, mengarahkan dan mengevaluasi peserta didik atau anak-anaknya. (c). Meningkatkan semangat kearifan dan Profesionalisme yang tinggi. Dengan memasuki usia yang ke-65 tahun ini, maka semangat kebijaksanaan dan kearifan, profesionalisme dan kinerja tinggi Guru Indonesia dalam meningkatkan kecerdasan generasi bangsa adalah menjadi hal penting dan utama yang harus dipatrikan dalam dada disetiap insan Guru Indonesia. Akhir-akhir ini kompetensi dan profesionalisme Guru banyak mendapatkan sorotan publik, dimana berawal dari hasil survei yang dilakukan oleh beberapa Lembaga yang hasilnya menyimpulkan bahwa, sertifikasi guru yang banyak menyita Anggaran Negara dalam APBN tidak signifikan dalam meningkatkan mutu pendidikan. Tentu hal ini harus kita sikapi secara arif dan bijaksana. Bahkan guru Indonesia harus bertekad untuk menjadikan hasil survei ini menjadi cambuk dalam meningkatkan kinerjanya sebagai bentuk pengabdian terhadap Bangsa dalam menciptakan kecerdasan Bangsa. Selain itu (d) Menggelorakan Semangat Persatuan dan Kesatuan Guru. Dengan usianya yang sudah lanjut (manula), Guru di bawah PGRI harus semakin pro aktif dalam memperjuangkan guru, agar semakin profesional, semakin sejahtra dan semakin terlindungi dalam menjalankan tugastugas keprofesionalannya sesuai dengan amanah UU No. 14 tahun 2005. Perjuangan PGRI dapat berhasil apabila semangat persatuan dan kesatuan guru semakin solid dan tentu saja, Pengurusnya terbebas dari kepentingan praktis pragmatis. Semoga dengan usia ke 65 membuat guru semakin berkualitas, profesional dan bermartabat. Selamat ulang tahun para guru. (*) Penulis adalah Ketua PGRI Kabupaten Konawe Masa Bakti 20102015
PEMBINA : HM Alwi Hamu, PP.Bittikaka, H.Syamsu Nur • KOMISARIS UTAMA : H.Ridwan Arif • KOMISARIS : Jerry Bittikaka, Denny Ari, Benyamin B, Purwanto Sanam • DIREKTUR UTAMA : Milwan • DIREKTUR : Haeruddin • OMBUDSMAN : M Djufri Rachim (Ketua), Ariyani Arifin (Sekretaris), Muhammad Saiful, SH, MH.
Dalam melaksanakan tugas jurnalistik, semua wartawan Harian Pagi Kendari Pos dibekali tanda pengenal. Untuk menghindari aksi-aksi tidak bertanggungjawab dari oknum tertentu, masyarakat yang merasa ragu atau mencurigai seseorang yang mengatasnamakan wartawan Kendari Pos segera menghubungi Kantor Redaksi Harian Kendari Pos.
PEMIMPIN REDAKSI / PENANGGUNGJAWAB : Milwan Lukman • WAKIL PIMPINAN REDAKSI : Sawaluddin Lakawa, Hasanuddin • REDAKTUR PELAKSANA : La Ode Diada Nebansi • KOORDINATOR LIPUTAN : Ruslan Amrullah REDAKTUR : Luther Bittikaka, Manan Rachman, Abdi Mahatma, Awal Nurjadin, Darwin Sihombing, Emilia Ningsih • REPORTER : Sulis Setiarini, Linri Merinda, Arifuddin, Ulfah Sari Sakti, Sarfiayanti ; Koresponden : Awaluddin Usa (Raha-Muna), Syamsuddin (BaubauButon), Eritman Rahmat (Kolaka-Kolaka Utara), Hasruddin Laumara (Konawe), Herman (Konsel), Nuryadi (Bombana) Arwan Mannaungeng (Jakarta) • FOTOGRAFER : Suwarjono • DESIGN GRAFIS : Muh Hajar Siddiq • KARIKATUR : Arham Rasyid • REDAKTUR KHUSUS : La Paa, M Djufri Rachim • Sekretaris Redaksi : Ariyani Arifin • TEKNOLOGI INFORMASI : Muh. Sahdar • PRACETAK IKLAN: Muhrisan (koordinator) • PRACETAK REDAKSI : Gunawan Candra (koordinator), Yusri Zubair, Samiruddin • MANAGER KEUANGAN : Agus Tranhadi; ASS. MANAGER KEUANGAN : Paulina Tambing • MANAGER IKLAN/SPONSORSHIP : Nur Syamsi Abidin • MANAGER EVENT & PROMOSI : Muhammad Akhbar • MANAGER SIRKULASI : Victor Bittikaka • ASS. MANAGER SIRKULASI : Ratna Sari • MANAGER UMUM : St.Ganefo • MANAGER PERSONALIA/LEGAL : Marjani • PERCETAKAN : PT Fajar Utama Intermedia Cabang Kendari • PENERBIT : PT Media Kita Sejahtera, SIUPP : SK/Menpen No.191/SK/Menpen, SIUPP/B.I/1986/Tanggal 25 Juni 1986 No.131/Ditjen PPG/K/1995 Tanggal 3 Agustus 1995, No 42/Ditjen/PPG/K/1996 Tanggal 12 April 1996, Terbit Sejak Tanggal 6 Juni 1970. • ALAMAT REDAKSI / TATA USAHA : Jl. Malik Raya No. 50 TELP. RED. : (0401) 3126513 • FAKS. RED. : (0401) 3126512, FAKS. BISNIS & KEUANGAN : (0401) 3123771 • E-MAIL : bumianoa@gmail.com (0401)-3126515, TELP. IKLAN : (0401)-3126110, Sirkulasi : (0401)3126515, Fax (0401)-3126512. Alamat Biro : Baubau Jl. Imam Bonjol No. Tlp (0402)-2826129/085241854000; Radar Kolaka Jl. Sutomo Alamat Agen: Raha Jl. Lakilaponto, Tlp (0403)-21538, Pomalaa Jl.Nusantara No. 28 Tlp.(0405)-310105; Konawe (Unaaha) Halide, Jl. Sandela No.129 Tlp.(0408)-21506; Bombana (Rumbia) Tajudin Tlp/HP:085241659216, Aswin HP:085241605817. Kota Kendari : Kampung Salo Mintarsih, Sodohoa Hamisu, Tlp. 3125723, Tipulu Yusuf Tumora, Tlp.3127924, Wuawua Rusli, Tlp.3193008, Mandonga Theresia, Tlp.3122393, Puwatu Usman, Tlp. 3007069, Perumnas Incang, Tlp.3192061, Anduonohu Maxi, Tlp.3125474. Bank: BRI Cabang Kendari: 2.0192.01.008593.50.1 (BRITAMA) • ALAMAT PERWAKILAN : • JAKARTA : Doedoe, Graha 19 Fajar Group, Jl. Kebayoran Lama pal 7 No.17 Jakarta Selatan, Tlp/HP 081316555912 • SURABAYA : Jl. Basuki Rachmad 129 - 137, Gedung Mandiri Lantai 5/ Ruangan 501 Surabaya, Telp. (031) 5465239, Fax: (031) 5323674 • MAKASSAR : Dravida, Toddopuli VI, Jl. Borong Indah, Perumahan Mutiara Panakukang No.18 Makassar, Tlp/HP 085241961700 • BIRO BAUBAU-BUTON-WAKATOBI : Syamsuddin • RADAR KOLAKA : – • HARGA LANGGANAN : Kota Kendari dan Luar Kota (Sultra) Rp 65.000/Bulan, Luar Kota Rp 67.500/Bulan termasuk ongkos kirim, Eceran dalam Kota Rp 3.500,-Eksemplar-Eceran Daerah Rp. 3.500,-.
Kendari Pos | Kamis, 29 November 2012
email : bumianoa@gmail.com
Langganan Luar Kota Rp. 67.500,-
Berkas Tersangka SPPD Fiktif Dilimpahkan Jaksa Jadwalkan Pemanggilan 16 anggota DPrD Konsel Andoolo, KP Setelah melakukan penahanan tersangka SPPD Fiktif DPRD Konsel 2010, Adil Tawulo di Rutan Punggolaka Kendari. Kemarin Kejaksaan Negeri Andoolo melimpahkan berkas perkara Adil Tawulo di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di Kendari, setelah dinyatakan lengkap alias P21. Pelimpahan berkas bersama tersangkanya sesuai primair pasal 2 ayat 1 junto pasal 18 Undang-undang 31 tahun 1999
Fitra rahmawati korban sambaran petir saat mendapat perawatan di ruang UGD rSUD Palagimata Kota Baubau, rabu (28/11).
Hariman/KP
Siswa Tewas Disambar Petir Dua Selama Dirawat di rS Baubau
Pasarwajo, KP Sedikitnya tiga orang siswa kelas I SMKN 1 Mawasangka Tengah disambar petir, Rabu (28/11) sekitar pukul 13.30 Wita. Ketiga siswa tersebut yakni,
14 Hari Gelar Operasi Zebra Raha, KP Selama 14 hari kedepan, dimulai Rabu (28/11), seluruh jajaran Polda Sultra akan menggelar operasi lalu lintas dengan nama operasi zebra. Bagi pengguna kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, baiknya sebelum keluar memastikan surat-surat kendaraanya dilengkapi. Operasi zebra diwilayah Polres Muna dimulai dengan menggelar apel siaga, yang dipimpin langsung oleh Kapolres Muna, AKBP Sunarto. Di hari itu (kemarin red), sebanyak 35 personil Polres Muna, yang terdiri dari satuan lalu lintas (satlantas), sabhara dan sat intelkam, langsung turun melakukan razia dibeberapa titik poros jalan di Muna. “Operasi zebra kali ini, lebih
Wakatobi Rancang Kota Hijau Wangiwangi,KP Program pengembangan kota hijau yang sudah tidak asing lagi di Indonesia, kini sedang dirancang untuk dilaksanakan di Wakatobi. Kadis Kebersihan, Tata Ruang Wakatobi, Drs LA Jumaddin mengatakan, program pengembangan kota hijau merupakan penggerak langkah menuju terciptanya kota hijau. “Sudah banyak daerahdaerah di Indonesia yang menerapan kota hijau. Dan wilayah Wakatobi, saat ini sedang kita persiapkan pelaksanaannya,” ujar Jumaddin, kemarin. Dijelaskan, kota hijau merupakan kota yang mensinergikan lingkungan alami dan buatan berdasarkan perencanaan dan perancangan kota yang berpihak pada prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan pada bidang lingkungan, sosial dan ekonomi. “Jadi, ada lima komponen utama dari kota hijau yang perlu diperhatikan, yakni desain dan perencanaan, ruang terbuka hijau, komunitas hijau, bangunan hijau dan transfortasi hijau,” jelasnya. Kelima komponen itu lanjutnya, saling berinteraksi dan tidak bisa dipisahkan satu sama lainnya. Penerapannya mengedepankan pertimbangan total luas wilayah dan diintegrasikan dengan sistem transportasi yang ramah lingkungan. “Kota hijau, pada dasarnya perlu ada perubahan pola pikir manusia terhadap keberlanjutan lingkungan, karena akan mengarah pada perubahan kebiasaan masyarakat dan pada akhirnya akan menghasilkan perubahan budaya menjadi lebih ramah lingkungan” imbuh pria yang pernah menjadi Kepala Kesbang Wakatobi ini. (cr1)
mengedepankan persuasif dan edukatif, dengan membedayakan fungsi dikmas lantas,” ungkap Kapolres Muna AKBP Sunarto, melalui Kasat Lantas AKP Tiswan kemarin. Dimana dalam kegiatan operasi, 40 persen diutamakan kegiatan persuasif yakni, Polisi sahabat anak dan polisi keamanan sekolah. Kemudian 40 persen preventif berupa pengaturan lalin, pengawalan dan patroli. Lalu 20 persen penegakan hukum terhadap pelanggaran yang bisa menyebabkan kecelakaan Lalu Lintas. Operasi zebra, kata Dia, digelar bertujuan untuk menciptakan keamanan, keselamatan dan ketertiban dan kelancaran lalu lintas sebagai
Baca Zebra di Hal 6
Tuti Andriana (16), Fitra Rahmawati (16), Falsamin (16) yang merupakan warga Desa Lalibo, Kecamatan Mawasangka Tengah, Kabupaten Buton. Dalam kejadian itu, Falsamin, menin-
ggal dunia sementara dua korban lainnya selama. Keduanya saat ini masih dirawat di RS Palagimata Baubau.
Baca Tewas di Hal 6
subsidaie pasal 3 O Pasal 18 Undang-undang31 tahun 1999 Junto pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP. “Setelah kami melihat kelengkapan berkas dan bukti-bukti-nya tindak pidana korupsi perjalan dinas fiktif, maka dapat dilimpahkan di Pengadilan Tipikor PN Kendari untuk di sidangkan,” ujar Kajari Andoolo melalui Kepala Seksi Pidana Khusus Sugiatno Migano, kemarin. Menurut Sugiatno, tindak pidana yang disangkakan kepada bendahara DPRD Konsel itu adalah terkait pemalsuan dokumen pertanggungjawaban atas perjalan dinas 20 anggota DPRD Konawe Selatan pada 2010. Terkait hal itu, berdasarkan Laporan Hasil Penelitian BPKP menyebutkan bahwa ter-
jadi kerugian keuangan negara sebesar Rp 518 juta. “Ancaman hukumannya minimal 4 tahun penjara dan maksimal seumur hidup,” kata Sugianto. Terkait penetapan tersangka mantan sekwan Djusachri, Kejaksaan sudah menyusun jadwal pemanggilannya untuk pemeriksaan. Namun sebelumnya 16 anggota DPRD bakal dipanggil kejaksaan dalam kapasitasnya sebagai saksi atas tersangka kepada mantan sekwan. “Kita jadwalakan pekan depan, 16 anggota dewan mulai kita panggil untuk dimintai keterangan. Soal izin, Kejaksaan tidak perlu lagi mengajukan izin, karena sebelumnya sudah diterbitkan oleh Gubernur Sultra,” tandas Sugianto. (era)
Konawe Raih Reward dari Kemenkeu M Unaaha, KP Pemerintah pusat melalui Kemenkeu RI memberikan reward kepada Pemkab Konawe berupa Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp 30.957.317.000. Reward itu diberikan atas prestasi dan kesuksesan Pemkab Konawe mengelolaan
keuangan dan aset daerah pada tahun 2011. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Pemkab Konawe, H. Masri mengatakan, reward itu diberikan Kemenkeu RI atas hasil pemeriksaan BPK RI. “Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp 30 miliar ini atas keberhasilan Pemkab Konawe mengelola keuangan dan aset daerah tahun 2011. Dana itu akan di-
masukkan dalam APBD 2013,” ujar Masri kemarin. Masri mengklaim, Kemenkeu RI memberikan reward mengacu bobot poin penilaian diantaranya, hasil penilaian BPK menyatakan Pemkab Konawe meraih opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Penyampaian Laporan Keuangan Pertanggungjawaban
Baca Reward di Hal 6
6
Kendari Pos | Kamis, 29 November 2012
Kakek Bercucu Enam, Dibekuk Jual Sabu Kendari,KP Bagi Hasanuddin alias Ambo (58), bisnis sabu-sabu dianggapnya pekerjaan yang paling tepat untuk mengisi waktu masa tuanya. Namun sayang saat ini dirinya dimungkinkan akan menghabiskan masa hidupnya dibalik jeruji besi. Pasalnya, Selasa (27/11), sekitar pukul 23.00 Wita, jajaran tim Ditnarkoba Polda Sultra membekuk, kakek bercucu enam sedang menjual sabu. Selain membekuk Ambo, polisi juga menangkap Andi Bintang (42), sebagai kurir. Andi ditangkap kepolisian dikediaman keluarganya, Jafar, di Jalan Kamboja, Kelurahan Sea, Kota Kolaka sekitar pukul 22.00 Wita, saat hendak membawa pesanan. Dari informasi enam paket sabu itu akan dijual ke salah satu anak pejabat di Kabupaten Konawe, namun belum sempat membawanya, kurir sabu ini keburu ditangkap. Saat dibekuk, Andi mengaku jika sabu yang dibawanya, berasal dari Ambo. Tersangka mengaku jika lima paket sabu tersebut berasal dari Ambo. Menyebut sumber asal sabu, polisi lalu membekuk Ambo. Kakek yang pernah terserang stroke empar bulan ini, ditangkap di rumah Andi. Kehadiran di rumah kurir sabu ini hendak menunggu uang hasil penjualan. Polisi menangkap Ambo bersama satu paket sabu seberat 1 gram. Versi Ambo, dirinya baru
Dua tersangka yang diduga pengedar dan kurir saat diperiksa di Polda sultra kemarin. melakoni bisnis sabu ini empat bulan terakhir. Dirinya mengunakan sabu dengan maksud agar penyakit stroke yang dideritanya selama ini bisa meringankan perasaannya. Semula ia tak berniat menjual, melainkan hanya dipakainya sendiri. Namun karena sudah asik menikmati barang tersebut dan uang untuk membeli makin menipis, akhirnya Ambo, menjual setengah dari stoknya dengan harapan bisa
memesan kembali di Makassar. “Saya jual setengah agar keuntungan bisa untuk membeli sabu kembali,” kata Ambo, sambil tertunduk dihadapan penyidik. Ambo yang bekerja di salah satu kafe dan menduduki jabatan sebagai manager itu rupanya sudah pernah di penjara dalam kasus serupa. Kasubdit I Ditnarkoba Polda Sultra Kompol Pambudi mengatakan, jika Ambo pernah menjalani hu-
suwarjono/KP
kuman dalam kasus pengedar sabu. “Saat ini dirinya belum mengakui tetapi data yang kami peroleh sudah ada,” katanya Pambudi. Dalam kasus ini kepolisian mengamankan enam paket sabu dan dua buah hand phone yang digunakan untuk transaksi. Sementara dua orang pelaku dikenakan pasal 114 dan 112 dengan ancaman hukuman 4 tahun maksimal 12 tahun penjara. (ano)
Umar Arsal Gelar Baksos di Bombana Kendari, KP Program bakti sosial yang digelar Umar Arsal di berbagai daerah di Sultra berlanjut. Kali ini, anggota DPR RI asal Sultra itu menyambangi Bombana guna melakukan berbagai kegiatan sosial, mulai dari pengobatan gratis, sunatan massal termasuk penyerahan bantuan mobil ambulance. Aksi itu bahkan dilakukan di beberapa kecamatan di Bombana. “Kegiatannya kami gelar se-
Tewas... Nasima (40), ibu dari Fitra Rahmawati mengungkapkan, kejadian tersebut bermula ketika anaknya bersama dua sepupunya (Tuti Andriana dan Falsamin) pulang dari sekolah. Cuaca ketika itu tidak turun hujan. Hanya mendung, namun sesekali petirmenyambar yang disusul dengan suara gemuruh. “Ketiga korban ini tinggalnya satu rumah, dan jarak antara sekolah dengan rumah hanya berbatasan jalan raya saja. Waktu mau menyeberang jalan tiba-tiba petir langsung
lama sepekan, mulai tanggal 13 hingga 19 November lalu,” kata La Ode Rafiuddin, kepala rumah aspirasi Umar Arsal, kemarin. Ia lalu menyebutkan bahwa daerah-daerah kunjungan mereka yakni di Tampabulu, Poleang Utara, Masaloka, Mataoleo, Taubonto di Rarowatu, Watumentade di Raraowatu Utara, dan Langkowala di Lantari Jaya. Masyarakat, kata Rafiuddin, sangat berterima kasih dengan adanya baksos tersebut.
Acara baksos ditandai dengan penyerahan mobil ambulance dari Umar Arsal kepada pihak Demokrat Bombana yang diwakili anggota DPRD setempat, Sahrun. Penyerahan disaksikan Bupati Bombana dan beberapa SKPD. Ambulance itu dapat digunakan secara gratis oleh masyarakat Bombana yang membutuhkan. “Malam harinya, kami menyerahkan bingkisan dan sejumlah uang tunai kepada guru-guru mengaji, tokoh
adat, tokoh agama dan karang taruna di Bombana termasuk penyerahan sumbangan masjid, pura dan gereja,” tukas Rafiuddin. Selain aksi kesehatan gratis, Umar Arsal juga tak lupa membagi-bagikan sejumlah kebutuhan masyarakat seperti peralatan shalat, alat-alat olahraga. “Ini hanya bagian dari kepedulian kami, dan tanggungjawab Umar Arsal sebagai anggota DPR RI asal Sultra,” tandas Rafiuddin.(p2)
menyambar mereka,” jelas Nasima saat ditemui di UGD RSUD Palagimata Baubau, kemarin. Dikatakan, saat terkena sambaran petir, ketiga korban langsung terjatuh. Dalam kejadian itu, Falsamin yang terkena langsung sambaran petir seketika meninggal dunia. Seluruh tubuhnya hitam seperti terbakar. Pakaian yang dikenakannya robek akibat sambaran petir. “Kalau Tuti hanya luka bakar dikaki kiri dan kanan serta terasa sakit di sekujur tubuh. Sementara Fitra tersambar petir dibagian telin-
ga kiri dan kepalanya harus dijahit, karena terkena benturan saat jatuh tersambar petir,” katanya. Melihat kejadian tersebut, ketiga korban langsung dilarikan ke Puskesmas Mawasangka Tengah, untuk diberikan pertolongan pertama. Sayang, nyawa Falsamin tetap tak tertolong. Sementara dua korban lainnya terpaksa harus dirujuk ke RSUD
Palagimata Kota Baubau karena luka yang diderita cukup parah. “Kita diantar tadi pake mobil ambulance Puskesmas Mawasangka Tengah. Tiba di Baubau sekitar jam 17.00 Wita dan langsung menuju rumah sakit Palagimata untuk diberikan perawatan,” tambahnya. “Kalau Falsamin, rencananya akan langsung dimakamkan,” tutupnya. (m5)
Bebas Berkeliaran, Hewan Ternak Ditangkap Rumbia, KP Banyaknya hewan ternak yang berkeliaran ditempat umum, mulai disikapi Pemkab Bombana. Langkah yang ditempuh adalah membuat rancangan peraturan daerah (raperda) yang mengatur tentang penertiban ternak. Saat ini, produk hukum itu sudah selesai digodok di DPRD dan tinggal menunggu waktu untuk ditetapkan. Didalam raperda tersebut, pemerintah setempat memberlakukan aturan main yang jelas. Khusus untuk pemilik ternak dilarang melepas atau mengembalakan ternak dilokasi penghijauan, reboisasi dan pembibitan. Selain itu, ditempat-tempat umum seperti kompleks perkantoran, pekarangan rumah, pertamanan, tempat ibadah, lokasi wisata, lapangan olahraga, jalan raya serta tempat-tempat lain yang menimbulkan kerusakan dilarang melepas atau menggembala ternak. Jika ditemukan, maka itu dianggap hewan liar dan ditangkap dan ditempatkan dikandang penampungan. Ternak yang sudah ditangkap harus ditebus oleh pemiliknya paling lama dalam tenggang waktu tujuh hari setelah disampaikan kepadanya. Jika tidak maka pmerintah daerah akan menjualnya kepada umum melalui lelang.
Zebra... upaya menciptakan situasi lalu lintas yang kondusif “Kegiatan simpatik, lebih kita kedepankan. Petugas tidak boleh emosional, mengedepankan sapa dan salam dalam melakukan
Reward... Daerah (LKPD ) tepat waktu dan penyusunan dan penetapan APBD dilaksanakan tepat waktu. Termasuk indikator makro, yakni Indeks Perekonomian Masyarakat (IPM) meningkat, angka kemiskinan menurun, termasuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) meningkat. Namun Masri enggan menyebutkan, persentase penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Konawe jika dibandingkan tahun sebelumnya. “Karena itu
Dalam raperda itu juga dijelaskan bahwa, pemilik ternak yang ternaknya ditangkap, wajib menyediakan makanan untuk ternaknya selama berada dikandang penampungan. Jika tidak akan dikenakan biaya pengganti sebesar Rp 20 ribu perhari perekor untuk ternak besar dan Rp 10 ribu untuk ternak kecil. Tidak hanya itu, jika hewan ternak yang dilepas ditempat umum itu merusak tanaman serta sarana dan prasarana umum dan menyebabkan kecelakaan dijalan raya, maka pemilik ternak wajib melakukan ganti rugi. Sedangkan bagi pemilik ternak yang melanggar diberi sanksi tindak pidana kurungan selama enam bulan atau denda sebesar Rp 5 juta. Ketua Badan Legislasi DPRD Bombana, Ambo Rappe, mengungkapkan, raperda penertiban hewan ternak itu sudah dibahas bersama pihak eksekutif. Rancangan produk hukum ini kata Ambo Rappe sebentar lagi ditetapkan karena saat ini sementara dikosultasikan di bagian hukum provinsi. Politisi dari Partai Bintang Reformasi ini berharap, pasca Perda itu ditetapkan, pihak terkait agar segera mensosialisasikan dimasyarakat untuk selanjutnya direalisasikan sesuai ketentuan didalamnya. (nur)
operasi, serta senantiasa waspada,” kata Kasat Lantas. AKP Tiswan menekankan kepada para personil yang melakukan operasi zebra, agar menjalankan tugas dengan amanah, bertanggung jawab dan sesuai prosedur.
“Saya tidak ingin mendengar ada laporan, anggota satlantas melakukan tindakan yang tidak sesuai prosedural,” tegasnya. Operasi zebra akan berlangsung selama 14 hari itu yakni dari 20 November sampai 11 Desember. (awn)
sesuai penilaian pemerintah pusat yang mengacu dari data BPS, bukan data milik Pemkab Konawe,” ujarnya. Dia juga enggan merinci persentase meningkatnya PAD, sehingga turut mempengaruhi Pemkab Konawe bisa meraih reward DID. “Artinya ada peningkatan PAD dibandingkan tahun sebelumnya. Itu indikator makronya dari Kemenkeu RI sehingga memberikan dana insentif daerah,” katanya. Keberhasilan Pemkab Konawe meraih reward DID.
kata Masri, merupakan keberhasilan Bupati Konawe, Lukman Abunawas dalam mengelola dan mengontrol pengelolaan keuangan dan aset daerah. “Atas prestasi ini, Insya Allah target kita pada tahun anggaran 2012 ini kita meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Minimal kita dapat mempertahankan Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dengan mengurangi temuan-temuan yang menjadi catatan pengecualian,” tandasnya. (din)
7
Kendari Pos | Kamis, 29 November 2012
Kapolda Papua Diserang OPM Serangan gerilyawan di hutan Papua makin berani. Tak tanggung-tanggung, rombongan Kapolda Papua Irjen Tito Karnavian diserang saat mengunjungi lokasi penembakan Kapolsek Pirime. Untunglah, semua rombongan selamat. “Benar, ada penyerangan dari kelompok tak dikenal, sekitar jam 3 sore, semua anggota selamat,” ujar staf khusus Kapolda Papua Radhiatmoko pada koran ini melalui blackberry messenger kemarin. Penyerang kabur ke tengah hutan ketika tim pengawal kapolda melakukan balas kontak senjata. Kapolda Papua Irjen Tito Karnavian dan Asintel Kodam Kodam XVII Cenderawasih Kolonel Napoleon ditembaki gerombolan bersenjata saat melaju dari Distrik Pirime- menuju Tiom ibukota Kabupaten Lany Jaya Papua. Rombongan Kapolda dan pejabat Kodam XVII Cenderawasih sudah berhasil
mencapai Distrik Pirime, lokasi terjadinya penyerangan Markas Polsek yang menewaskan tiga anggota Polisi. Rombongan diserang di Kampung Indawa antara distrik Makki Kabupaten Jayawijaya dan Distrik Tiom Kab Lanny Jaya, tiba-tiba konvoi dihadang dengan serentetan tembakan dari arah gunung, yang tepat berada di sebelah kiri jalan. Aksi kontak senjata berlangsung selama kurang lebih satu jam. Kelompok sipil bersenjata yang diperkirakan sekitar 40 orang itu berhasil dipukul mundur dan kembali masuk ke dalam hutan. Rombongan berhasil mencapai Tiom dengan selamat. “Saat ini rombongan kapolda terus waspada dan menambah pengamanan,” katanya. Di Jakarta, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar menjelaskan, status Papua
memang membutuhkan kesiapsiagaan penuh. “Kapolri sudah menginstruksikan kepada seluruh petugas untuk meningkatkan keamanan,” katanya usai penandatanganan MoU LPSK-Polri dan Rapat Koordinasi Aparat Penegak Hukum Regional Barat, di hotel Red Top Jakarta kemarin. Dari hasil penyelidikan sementara, pelaku penyerangan Polsek Pirime diperkirakan berjumlah sekitar 50 orang. Mereka adalah gerombolan bersenjata yang selama ini melakukan kekacauan. Selain melakukan penyerangan dengan tembakan membabi buta, para pelaku juga membakar dan mencuri senjata api milik petugas yaitu dua senjata laras panjang dan satu revolver milik Kapolsek. Hingga saat ini, pihaknya belum memastikan apakah gerombolan bersenjata yang dimaksud adalah Organisasi
Papua Merdeka yang akan merayakan hari ulang tahunnya pada 1 Desember mendatang. “Masih diduga kuat mereka,” katanya. Boy menjelaskan, para pelaku ini memiliki senjata api ilegal dan kerap bergerilya di hutan-hutan karena mereka menguasai kondisi alam di sana, sementara aparat keamanan belum t e r b i a s a d e nga n ko n d i s i geografis di sana sehingga menimbulkan hambatan dalam melakukan pengejaran. Sebagai gambaran, lokasi penyerangan dari Jayapura memakan waktu 40 menit ditempuh dengan pesawat. Tiga jenazah yang menjadi korban dalam penyerangan yaitu Kapolsek Pirime Ipda Rolfi Takubesi, dan dua orang anggota Polsek Briptu Daniel Makuker dan Briptu Jefri Rumkorem telah dikembalikan ke pihak keluarga.(rdl)
Masyarakat Mampu Jangan Beli BBM Subsidi BBM ....... gatakan bahwa pemerintah memiliki cukup dana di kas negara untuk membiayai tambahan subsidi BBM, namun kekhawatiran tidak langsung berakhir. Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, dirinya akan mengadakan pertemuan dengan menteri keuangan untuk membahas detil pembiayaan tambahan subsidi. Yang jelas, lanjut dia, pemerintah tidak ingin dana tambahan subsidi tersebut ditutup dengan pembiayaan atau utang luar negeri. “Saya kurang setuju kalau kita harus menambah utang luar negeri untuk tambahan kuota BBM subsidi ini,” tegasnya. Hatta menyebut, agak sulit juga untuk mengambil dana
lain di APBN yang sudah dialokasikan dengan baik pada pos-pos tertentu. Karena itu, harus dicari pos-pos yang bisa dikurangi dananya untuk menambal subsidi BBM. “Itu nanti dibahas dengan menteri keuangan,” ujarnya. Sementara itu, pemerintah kembali terlihat tidak matang dalam menyusun program pengendalian BBM bersubsidi. Rencana hari bebas BBM subsidi yang sebelumnya diusulkan Kementerian ESDM, pada Selasa lalu (27/11) sempat dimentahkan sendiri oleh Jero Wacik. Namun, kemarin Jero Wacik mengatakan jika program tersebut akan tetap dijalankan. “Nanti dimulai tahun depan,” katanya. Menurut Jero, hari tanpa BBM subsidi tersebut akan diberlakukan pada Hari Minggu atau hari libur, sehingga
dibarengkan dengan kegiatan car free day yang diselenggarakan di beberapa kota. “Biasanya (hari) Minggu ada car free day, nanti ada juga car day off BBM subsidi,” ujarnya. Sementara itu, Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini mengatakan, untuk mengerem konsumsi BBM subsidi bisa dengan menghilangkan penjualan premium dan solar di SPBU kawasan elit. “Di tempat-tempat rumah mewah, di tempat yang sekelilingnya banyak orang yang cukup, cukup Pertamax saja,” ujarnya Menurut Rudi, untuk kompleks perumahan elit seharusnya premium dan solar subsidi ditiadakan. Sebab, mereka ratarata memiliki kemampuan untuk membeli BBM non-subsidi. “Untuk komplek rumah elit pantaslah BBM subsidi ditadakan selama bulan Desember.
Nanti kalau berhasil, selamanya bisa diberlakukan,” tegasnya Untuk itu, Rudi meminta Pertamina dan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memilih SPBU yang bisa dihilangkan BBM subsidinya. “Mana saja yang bisa dilakukan dengan versi A, dengan versi B, mana versi C. A misalnya, full tidak ada premium, B ada premium tapi dikasih jam-jam tertentu, yang C yang premiumnya tidak boleh dihilangkan,” tuturnya Di samping itu, dia menghimbau agar masyarakat yang mampu tidak membeli BBM subsidi. “Orang yang mobilnya bagus, CC-nya besar, sudah harus menggunakan BBM non-subsidi, apalagi mobil yang injection itu, seharusnya menggunakan oktan tinggi yang non subsidi,” jelasnya. (owi/ wir/nw)
Keputusan PTUN Belum Bermakna Optimis ....... bisa berjiwa lebih demokratis dan sportif seyogyanya bisa meghargai semua ini, itu adalah calon yang menjunjung tinggi sportivitas,”paparnya. Nur Alam juga menegaskan, bagaimanapun tuntutan itu, MK pasti mengkaji hasil suara dalam Pilgub. Sebab kemenangan NUSA yang hampir mecapai 50 persen itu, secara tidak langsung masyarakat masih
menginginkan incumbent melanjutkan pembangunan, demi kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. Sedangkan menyangkut tahapan, mempunyai mekanisme internal yang dinaungi KPU, Bawaslu bahkan ada DKPP dan semua telah melakukan tugas dan sekarang proses terakhir di MK. Adanya proses peradilan di MK justru akan lebih memberikan sebuah legitimasi hukum terhadap spekulasi maupun pandangan hukum dari berba-
gai pihak, yang tidak puas dalam proses dalam Pilgub. Karena protes yang diajukan merupakan proses hukum yang harus dihargai. Saat ini konsentrasi utama adalah mengemukakan data-data dan fakta dalam proses persidangan. Nah MK kata Nur Alam akan menilai secara obyektif terhadap berbagai sanggahan yang muncul. Apalagi, dalam beberapa waktu terakhir beragam opini terus berkembang pada daerah misalnya akan adanya Pemungutan
Suara Ulang (PSU), Pemilukada, yang belum tentu bisa dipertanggungjawabkan. “Saya yakin MK akan menilai secara obyektif,”tukasnya saat ditemui di hotel Alvon Jakarta, kemarin. Ia juga menilai keputusan PTUN belum mempunyai makna apa-apa. Lalu, yang terpenting opini wacana tentang PSU itu, belum bisa dipastikan atau jangan menyebar imformasi yang bisa membuat masyarakat bingung. (cr2)
WNI Tak Bisa Bekerja di Lembaga Formal Meninjau ....... Setelah mendarat di Bandara General Santos City, Mindanao Selatan, rombongan langsung diarak menuju Tupi dengan iring-iringan mobil sekitar sejam perjalanan. Berbeda dari kunjungan ke Davao, rombongan Mendikbud di Tupi mendapat pengawalan ekstraketat. Ada satu regu petugas kepolisian setempat yang bersenjata lengkap mengendarai jip terbuka di bagian depan. Selain itu, ada dua prajurit TNI yang berdinas sebagai petugas pemantau perdamaian pemerintah Filipina dengan Moro Islamic Liberation Front (MILF). Menurut Juadiong, anggota polisiFilipina,kawasanTupicukup dekat dengan basis MILF. Karena itu, perlu penjagaan ekstra untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. “Kami tidak ingin ambil risiko, meski di kawasan ini juga dekat markas militer Filipina,” ujar Juadiong. Sepanjang perjalanan dari Bandara General Santos City menuju lokasi SMP Terbuka Tupi, jalan mulus. Dalam jarak tertentu, terdapat pos militer dengan personel yang berjaga-jaga dengan senjata lengkap. Iring-iringan rombongan menarik perhatian warga di pinggir jalan. Suasana berubah cair begitu sampai di lokasi peresmian. Rombongan menteri disambut tarian kuda lumping. Meski seni tradisi itu cukup ngetop di Indonesia, tak banyak WNI di Tupi yang mengenal sebelumnya. Jadi, mereka tampak heran melihat tarian dengan iringan musik gamelan tersebut. Kondisi bangunan SMP Terbuka Tupi yang diresmikan M. Nuh amat sederhana. Luasnya sekitar 4 x 8 meter. Sebagian dindingnya tembok, sebagian lainnya masih terbuat dari
anyaman bambu (gedhek). Atapnya dibuat dari seng. Karena itu, bila matahari menyengat, ruang kelas di bawahnya jadi gerah. Sebelum diresmikan, sekolah tersebut beroperasi sekitar dua bulan. Menurut Konjen RI di Davao Eko Hartono, SMP Terbuka Tupi melayani pendidikan bagi anak-anak WNI yang kurang mampu. Sementara itu, SMP Terbuka Laensasi ditujukan untuk mewadahi anak-anak 900 WNI yang tinggal di kawasan itu. Dua sekolah tersebut hanya buka pada Sabtu dan Minggu. “Senin sampai Jumat, anak-anak bersekolah di SMP Filipina,” katanya. Setelah pita digunting, sejumlah anak WNI di Tupi langsung mengisi meja di kelas itu. Mereka cepat-cepat mengambil buku pelajaran berbahasa Indonesia, lalu membacanya di depan para tamu. Namun, mereka tampak malu-malu sehingga suaranya hanya lirih. “Mereka bisa membaca, tetapi tidak bisa berbahasa Indonesia. Mungkin malu kalau salah,” ujar Daini Wirasti, tutor SMP Terbuka Tupi. Perempuan kelahiran Bandung, 9 April 1963, tersebut menyatakan, WNI di Tupi memang boleh menyekolahkan anakanaknya di sekolah Filipina. Tetapi, kurikulum atau mata pelajarannya harus mengikuti ketentuan pemerintah Filipina. Wajar bila mereka tidak mengenal sejarah Indonesia, Pancasila, dan UUD 1945. “Bahkan, banyak yang tidak tahu bendera Indonesia atau lambang negara Garuda. Maklum, mereka tidak pernah mendapat pelajaran tentang Indonesia,” paparnya. Karena itu, agar anak-anak tersebut tidak “loss contact” dengan negaranya, pemerintah Indonesia membuka SMP Terbuka di Tupi dan Laensasi.
“Untungnya anak-anak ini semangat,” tutur PNS (pegawai negeri sipil) yang harus merantau di negeri orang itu. Di SMP terbuka itu, anakanak WNI tidak dibebani banyak pelajaran. Selain pelajaran bahasa Indonesia, mereka diajari kursus pengetahuan Indonesia dasar (KPID). Pengetahuan tersebut berisi tentang UUD 1945, Pancasila, serta budaya Indonesia. Istri Dian Andipriatna itu menyatakan, pengajaran bahasa Indonesia menjadi yang utama. “Kemampuan berbahasa Indonesia anak-anak itu benar-benar nol,” katanya. Hal tersebut, tambah Daini, terjadi karena mereka lahir dari orang tua yang juga lahir di Filipina. Nenek moyangnya dulu tidak pernah mengajari dan membiasakan anak-anaknya untuk berbahasa Indonesia. Koordinator SMP Terbuka Tupi Nanang Sumanang mengungkapkan, saat ini ada 83 siswa anak WNI yang terdaftar di sekolahnya. “Sebelumnya, jika hari libur (Sabtu dan Minggu, Red) anak-anak itu ikut membantu orang tua bekerja sebagai pemetik kelapa, kopra, atau di kebun nanas,” jelasnya. Lulusan UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, itu berharap semakin banyak anak WNI di Tupi yang mau bersekolah di SMP terbuka. Dengan cara tersebut, anak-anak itu tidak kehilangan jati diri mereka sebagai WNI. “Kalau saya tanya, anak-anak itu selalu menjawab bahwa dirinya orang Indonesia. Tapi, mereka mengaku tidak tahu banyak tentang Indonesia,” terang dia. Nanang menambahkan, di Tupi, ada beberapa bahasa yang digunakan warga. Di antaranya, bahasa Sangir, Tagalog, Inggris, dan Bisaya. Tidak ada
yang menggunakan bahasa Indonesia. “Mudah-mudahan beberapa tahun lagi bahasa Indonesia berkembang di Tupi,” harap dia. Selain soal minimnya pembelajaran tentang Indonesia, tantangan yang harus ditangani pemerintah Indonesia adalah mengentas warga dari kemiskinan di negeri jiran itu. Sebab, WNI di Tupi tidak bisa mendapat akses untuk bekerja di lembaga-lembaga formal. Mereka menjadi warga kelas ketiga, sehingga sulit memperoleh penghasilan yang layak. Umumnya mereka bekerja di sektor perkebunan sebagai pemetik kelapa, kopra, nanas, atau menjadi nelayan. Dengan kondisi seperti itu, WNI di Tupi hanya bisa tinggal di rumah-rumah sangat sederhana berdinding anyaman bambu, beratap ijuk, dan berlantai tanah. Mendikbud Mohammad Nuh mengaku prihatin atas kondisi WNI di perantauan itu. Dia menegaskan bahwa pemerintah Indonesia segera melakukan remigrasi WNI di luar negeri. Upaya itu bisa dijalankan jika program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) berjalan mulus. Dengan MP3EI, diharapkan bisa tumbuh kawasan-kawasan industri baru dan bisa menarik para WNI yang selama ini tinggal dalam kemiskinan di negeri tetangga. Untuk pendidikan para WNI, Nuh akan menggerakkan mahasiswa program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T) ke basis WNI di luar negeri. “Sekarang mereka masih di kawasan Indonesia terluar. Setelah ini akan kami giring mereka untuk mengajar di negara tetangga yang berbatasan dengan Indonesia,” ungkap menteri asal Surabaya itu. (ari)
1.091 PNS Terjerat Pidana Pendataan Kemendagri 2010 - 2012 Jakarta,KP Jumlah pegawai negeri sipil yang terjerat kasus pidana ternyata cukup banyak. Hasil pendataan yang dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri menunjukkan, hanya dalam kurun waktu 2010 hingga 2012, jumlahnya mencapai 1.091 orang pegawai. “Itu dalam dua tahun terakhir. Itu juga belum selesai, masih terus saya data,” kata Mendagri Gamawan Fauzi seusai penyambutan Presiden Singapura Tony Tan Keng Yamdi Istana Merdeka, kemarin (28/11). Dia ingin mendata jumlah keseluruhan mulai tahun 2004. “Saya minta sekda untuk segera mengirim datanya,” sambungnya. Diperkirakan, lanjut dia, angkanya bisa mencapai 1.500 PNS. Sebab, Gamawan mengungkapkan ada laporan yang masuk jumlahnya lebih kecil dari yang sudah diketahuinya. “Ada beberapa yang saya tandai,” katanya. Dari jumlah yang sudah terdata tersebut, mayoritas atau sekitar 60 persen adalah berkaitan dengan tindak pidana korupsi. Sementara dari sisi pangkat bervariasi,
yakni mulai staf hingga pejabat eselon. Menurut Gamawan, mereka yang terjerat kasus pidana tersebut sudah tidak lagi menjadi PNS. Baik itu karena memasuki masa pensiun, diberhentikan, maupun nonjob. Bagaimana dengan PNS yang justru mendapatkan jabatan baru? “Itu sedang dievaluasi. Kita kerjasama dengan sekda,” jawab Gamawan. Pihaknya mengundang sekda seluruh Indonesia untuk memberikan laporan mengenai posisi PNS yang terlibat kasus pidana untuk keperluan pembinaan. “Tapi saya sudah berikan petunjuk dalam surat edaran bahwa jangan diberi jabatan yang sudah terjerat kasus hukum,” imbuh mantan gubernur Sumatera Barat itu. Sebagai langkah ke depan untuk pencegahan, lanjut Gamawan, kementeriannya membuka orientasi mengenai Perpres No. 59 Tahun 2012 tentang Kerangka Nasional Peningkatan Kapasitas Daerah. Di situ ada tiga hal yang menjadi prioritas. Yakni berkaitan dengan kualitas dan perilaku SDM, bagaimana upaya agar melahirkan perda yang benar, dan perbaikan organisasi. “Itu kerangka nasional peningkatan kapasitas daerah. Ini yang harus dibenahi supaya tidak ada lagi yang kena (kasus hukum),” katanya. (fal)
Sidang Dilanjut Besok Pilgub ....... “Majelis yang terhormat, kalau diperkenankan kami minta bisa dihadirkan saksi dari mantan komisioner Sultra maupun Panwas,”tegas Dahlan. Giliran kedua dari pihak ARbae, melalui kuasa hukumnya Abu Hanifah SH menjelaskan, pihaknya menghadirkan dua pengacara. Namun, ada beberapa tambahan dalam pokok permohonan, yaitu menyangkut tindakan KPU RI yang melaksanakan sebagian tahapan untuk penyelenggaran Pemilukada Sultra. Hal itu menurutnya perbuatan melawan hukum karena tidak didahului dengan tindakan memproses PAW, atau PAW-nya ditinggalkan. Kemudian dipaksakannya penyelenggaraan pesta demokrasi oleh komisoner KPU Pusat. Perbuatan tersebut tidak hanya menyalahi ketentuan Pasal 8 ayat (3), tetapi juga, telah membuat kerancuan dalam Hukum Acara Mahkamah Konstitusi karena itu menyalahi PMK Nomor 15. Akibat kata Abu, akan kesulitan ditentukan bahwa siapa yang akan ditarik menjadi subjek dan keputusan mereka sesungguhnya bukanlah objek dari perkara sengketa PHPU di MK. “Yang Mulia, dalam petitum kami, ada tambahkan.Kami
minta agar dinyatakan tidak sah dan cacat hukum tahapan verifikasi administrasi dan faktual dukungan perseorangan. Selain itu tahapan penyusunan DPT karena tidak dilakukan secara benar. Kemudian tahapan pencalonan karena sudah ada putusan dari PTUN menyangkut soal itu, kemudian tahapan yang menyatakan tidak sah dan cacat hukum pelaksanaan sebagian tahapan yang dilaksanakan oleh KPU RI, dalam hal ini termohon II dalam perkara kami. Kami juga ingin KPU RI mengadakan Pemilikada ulang,”tandasnya. Kuasa hukum lainnya, dari pihak Ali Mazi yang dijawab oleh Kores Tambunan MH mejelaskan, sesuai dengan perbaikan yang telah dimasukkan ke dalam kepaniteraan, sebelum persidangan ini, pihaknya sudah melakukan perbaikan. Katanya, adanya gugatan terhadap KPU provinsi, telah dimasukan bersama gugatan lainnya, yaitu putusan daripada PTUN. Kemudian, dalam perbaikan yang telah disampaikan juga ada tambahan di dalam amar petitum permohonan yaitu didalam butir 9 itu mengenai memerintahkan kepada termohon 1 dan 2 untuk melakukan pemungutan suara ulang di Sultra, dengan mengikutsertakan pemohon, yaitu Ali Mazi-Bisman Sara-
nani sebagai Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur dengan tahapan meliputi, rapat Pleno terbuka penetapan pengundian nomor urut pasangan calon,pengumuman nama dan nomor urut pasangan calon, penyampaian visi-misi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, deklarasi kampanye damai, pelaksanaan kampanye, kemudian debat publik pasangan cagub. “Karena kami dicoret pada saat verifikasi pengumuman sebagai peserta pasangan calon, sehingga kami perlu menyampaikan ini dalam permohonan kami. Terima kasih yang mulia,”terangnya. Sidang ini kata Mafud, akan dilanjutkan hari ini pukul 14.30 Wib untuk mendengar jawaban Termohon, maupun mendengar keterangan pihak terkait, dan pembuktian dari para pemohon. Katanya, saksi bisa dihadirkan agar bisa didengarkan keterangan untuk mendapatkan bukti yang falid. “Mungkin hanya bisa mendengarkan 10 saksi. Nah oleh sebab itu, supaya masing-masing pihak kalau mendatangkan saksi, jangan terlalu banyak, cukup mendatangkantigatiga saja dulu. Kalau dianggap cukup, ya cukup. Kalau tidak cukup,nanti dibuka sidang lagi, begitu ya,”ujarnya sambil menutup sidang. (cr2)
8
iklan
Kendari Pos | kamis, 29 NOVEMbEr 2012
Langganan Dalam Kota Rp. 65.500,-
Kendari Pos | Kamis, 29 November 2012
DARWIN SIHOMBING/KENDARI POS
Mesin penyedot teluk yang menuai kontroversi ini dibiarkan “terdampar” di tepian Teluk Kendari tanpa dimanfaatkan maksimal. Padahal, Dinas PU Kota menganggarkan pengadaan kapal rakitan itu hingga mencapai Rp 2 miliar namun tak memberi kontribusi berarti bagi peningkatan pendapatan asli daerah. Pengadaan mesin ini juga sebenarnya sudah pernah sampai ke proses hukum di kejaksaan dan menetapkan tersangka. Sayang, semuanya menjadi samar
Kooperatif Diawal, Riko Kelabui Polisi HELMIN/KENDARI POS
Suasana seminar yang diselenggarakan KPK RI bersama BPKP Sultra untuk perbaikan pelayanan publik dan pengelolaan APBD transparan serta akuntabel untuk mencegah tindak pidana korupsi.
APBD Transparan Cegah Korupsi Kendari, KP Perbaikan pelayanan publik dan pengelolaan APBD yang transparan serta akuntabel diyakini dapat mencegah terjadinya korupsi. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI bekerjasama dengan BPKP wilayah Sultra pun memberi ruang pengetahuan bagi
KPK menilai layanan publik merupakan elemen vital
Baca apbD di Hal 10
Kendari, KP Terungkap, penyidik Polda Sultra ternyata memang tak pernah menerbitkan surat penahanan terhadap tersangka kasus penipuan yang dilakukan Tubagus Riko Riswanda di PT DRI. Alasan polisi, sejak awal penyidikan, tersangka yang kini berstatus DPO selalu datang jika diminta keterangannya. Atas sikap teledor itu, penyidik pun harus merasakan “tipuan” Riko. Kabidhumas Polda Sultra melalui Kasubdit I DitReskrimum, AKBP Sukiman Noer mengatakan, jika pihak ke-
20 Senator Sultra
s
Kita juga merasa tidak enak kalau teman-teman itu jarang masuk kantor, terutama pada sidangsidang paripurna
Tubagus Riko Riswanda
Baca riKo di Hal 10
LPSE Cegah “Main Mata” Panitia dan Rekanan Kendari, KP pelanggaran. Jika ketahuan, langsung diberiBaru tiga tahun berdiri, tapi keberadaan kan sanksi. Kabag Pembangunan Biro PemLembaga Pengadaan Secara Elektronik bangunan Setprov itu mengatakan, dengan (LPSE) Sultra sudah membantu menyelaLPSE juga, pemerintah memiliki tambahan matkan uang negara dari praktik Kolusi, PAD baru. Sebab, dari tender yang jumlahnya Korupsi dan Nepotisme (KKN). miliaran rupiah, lembaga itu menSelama ini, tender dilakukan sedapat bagian senilai Rp 100 juta. cara manual, sehingga pemenang “Miliaran per satu tahun anggaran Dengan tender bisa ditentukan sesuai keinginan di APBD. Ada saya lihat data, 16,5 elektronik panitia. Tentunya, setelah ada miliar rupiah, efisiensi daripada sangat deal antara panitia dan rekanan penggunaan layanan,” ujarnya. sulit terjadi kongkalikong yang akan dimenangkan. “DatanDia menjelaskan, pada Perpres ya saya tidak ingat persis berapa 70 pengganti Perpres 54 tahun jumlahnya. Tapi dengan LPSE, 2010, sejak tahun 2012 semua wajib banyak manfaat. Pertama berutender elektronik. Tapi masih ada bah dari manual ke elektronik, keleluasaan sesuai Inpres nomor lalu tidak bisa KKN. Karena disitu tender 17 tahun 2012 yang memberikan peluang unelektronik di dunia maya tak bertemu antara tuk 75 persen tender elektronik dan 25 persen penyedia dan panitia. Pertemuan secara siuntuk non elektronik untuk dana APBN. Selaturahmi bisa, tapi ketika mau kongsi di dangkan untuk dana APBD, 60 persen secara dunia maya, itu agak sulit karena terjadi perelektronik dan 40 non elektronik. Tapi Inpres tarungan,” kata Ketua LPSE Sultra, Dr. Roni tersebut akan ditiadakan di 2013. “Tahun deLaute, kemarin. pan nanti sudah seratus persen tender secara Doktor pertama bidang pelayanan publik elektronik. Ketika ada tender, penawaran ledi Sultra itu mengatakan, dengan tender elewat internet. Sekarang tugasnya APIP atau ktronik sangat sulit terjadi kongkalikong. Aparat Pengawas Intern Pemerintah. Mereka Sebab, ada “peniup peluit” yang akan melapor yang melihat, lembaga mana yang tidak lakpada Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang sanakan tender elektronik sesuai perintah dan Jasa Pemerintah (LKPBJP) RI, bila ada undang-undang,” tandasnya. (dri)
Kendari, KP Badan Kehormatan (BK) DPRD Sultra memperlihatkan keseriusan melakukan inventarisasi jumlah anggota dewan yang jarang masuk kantor dan mengikuti agenda rapat. Dari hasil rekapitulasi absensi BK, tercatat ada 20 wakil rakyat penyandang gelar “yang terhormat” diberi predikat malas. “Badan Kehormatan menyikapi karena sering dikomentari pers. Kita
Baca maLas di Hal 10
DPRD Terima Usulan PAW Bisman Saranani Kendari, KP Bisman Saranani, bakal calon Wakil Gubernur Sultra yang berpasangan dengan Ali Mazi terancam keluar dari komposisi legislatif kota Kendari. Atas pilihannya menggantikan Wuata Saranani, Ketua Komisi I DPRD Kota Kendari itu kini tinggal menunggu waktu untuk Pergantian Antar Waktu (PAW). Sekretaris DPRD Kota Kendari, Asni Bonea mengatakan, usulan PAW itu saat ini sudah berada di meja ketua DPRD Kota Kendari. Surat bernomor Bisman Saranani 076/K/AU-10-PKS/1434 H ditandatangani langsung Ketua DPD PKS Kota Kendari Sulkarnain K dan diterima Senin (26/11). “Surat usulan PAW Bisman Saranani dari PKS sudah kami terima. Selanjutnya DPRD akan bersurat ke gubernur Sultra melalui wali kota Kendari terkait usulan tersebut,” terangnya. Sebelum ada keputusan resmi dari KPU mengenai PAW Bisman kata Asni, Ketua Komisi I itu masih berhak menerima hak
Baca DprD di Hal 10
Impian Brigjend Pol. Ngadino Mewujudkan Polisi Humanis
Rubah Stigma Polantas dari Pengganggu Menjadi Pelayan di Jalan Mimpi para jenderal itu, sama. Mereka ingin mewujudkan citra kepolisian sebagai bhayangkara (penjaga negara) sesungguhnya. Setelah cita-cita itu disemat Kapolda sebelumnya, Brigjend Pol. Tubagus Anis Angkawijaya, kini pimpinan baru korps berbaju cokelat di daerah ini, Brigjend Pol. Ngadino, bertekad merubah karakter jelek kepolisian menuju idealnya.
masyarakat dengan berbasis pada potensi sumber daya lokal dan kedekatan yang lebih manusiawi. Dengan pola pikir itu, Ia mengharapkan lahirnya polisi sipil yang humanis, terutama di jajaran Polda yang dipimpinnya saat ini. “Simpati masyarakat hanya bisa diraih dari keberadaan polisi yang humanis di berbagai lini kehidupan sosial. Untuk melahirkan itu, tak ada
Baca rubah di Hal 11
Dedi Finafiskar, Kendari Sejak 6 November lalu menjabat, Ngadino terus berupaya merealisasikan paradigma baru yang sedang dikembangkan Polri saat ini. Berorientasi pada pemecahan masalah di
DEDY FINAFISKAR/KENDARI POS
Brigjend Pol. Ngadino bersama keluarga. Sebagai pemimpin baru di Mapolda Sultra, Ia kini berusaha mewujudkan sosok polisi yang humanis agar lebih dicintai masyarakat
10
Metro Malas... juga merasa tidak enak kalau teman-teman itu jarang masuk kantor, terutama pada sidangsidang paripurna. Itu hak masing-masing kalau punya kegiatan, tapi kita harapkan juga sesama anggota dewan, ya masuklah,” datar Anggota BK DPRD Sultra, Izaat Manarfa, kemarin. Diakuinya, dari hasil rekap BK, diperoleh kesimpulan, kehadiran anggota memang sangat minim. Dari 45 jumlah senator provinsi, kurang dari 20 orang yang hadir saat rapat dilaksanakan. Bahkan, ada anggota BK yang seharusnya memberi contoh bagi koleganya, justru berperilaku malas. Izaat bahkan menyebut satu nama rekannya. “Dia sedang menempuh studi mengambil gelar doktor di salah satu universitas. Karenanya, BK dapat memaklumi dan
Riko... jaksaan tinggi Sultra memang akan menggembalikan berkas perkara mantan Direktur PT DRI kepada penyidik kepolisian yang sudah dinyatakan lengkap (P-21) itu, maka pihaknya hanya bisa menerima putusan itu. “Kepolisian sudah berupaya mencari tersangka hingga ke beberapa tempat yang diduga sebagai tempat bersembunyinya namun belum ditemukan. Pimpi-
APBD... para pejabat dan penyelenggara keuangan daerah di Pemprov SUltra untuk mengetahui hal tersebut, kemarin. “KPK menilai layanan publik merupakan elemen vital dalam keberhasilan untuk pemberantasan tindak pidana korupsi. Dari hasil pengamatan dan
mendapat izin. Hanya kalau dirata-ratakan dari semua anggota, di bawah 20 orang yang hadir saat sidang. Kalau terpaksa, apa boleh buat kita memang akan layangkan teguran melalui fraksi masing-masing,” ungkap mantan Kadis Kesehatan Sultra era Gubernur Ali Mazi itu tanpa merinci identitas 20 senator malas tersebut. Sayangnya, hingga kini BK belum melakukan “eksekusi” dan memberikan sanksi pada oknum anggota dewan yang ketahuan malas itu. Langkah yang baru dilakukan hanya sebatas teguran, itupun dilayangkan setahun lalu. Sebab untuk saat ini, sama sekali belum pernah dilakukan lagi. “Sudah pernah ditegur lewat fraksi, tapi setahun lalu. Sudah cukup lama. Yang terbaru, belum pernah. Kita cuma menegur. Kalau tiga bulan berturut turut tidak pernah aktif dan melakukan makar, itu dosa besar,” tandasnya. (dri)
Kendari Pos | Kamis, 29 November 2012
DPRD... dan menjalankan kewajibannya sebagai anggota DPRD Kota Kendari. Termasuk menerima gaji pokok serta tunjangan-tunjangan sekaligus ketua komisi. Di tempat yang sama, Ketua DPRD Kota Kendari, Abd. Rasak menyayangkan hal itu. Menurutnya, selama ini Bisman salah satu anggota DPRD yang banyak membantu tugas-tugas pimpinan. Apalagi yang menyangkut respon terhadap aspirasi masyarakat. Namun kata Rasak, dewan tidak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa menjalankan apa yang sudah diusulkan partai tempat Bisman bernaung selama ini. “Dengan adanya usulan partai, kemungkinan besar PAW itu ada. Sekarang tinggal tunggu prosesnya berjalan. Dalam waktu satu minggu setelah surat dari partai diterima, DPRD akan bersurat ke gubernur melalui wali kota terkait usulan PAW Bisman,” terangnya. Bisman Saranani yang dikonfirmasi beberapa waktu
lalu terkait rencana PAW dirinya, mengaku sudah siap. Berada di bawah naungan partai politik kata dia, itu sudah menjadi salah satu konsekuensi jika ada hal-hal yang dinilai bertentangan. Jelasnya, pilihan untuk maju dalam pertarungan Cawagub, bukan karena niat mengabaikan aturan ataupun tata tertib partai, namun murni keputusan pribadi. “Saya siap kalau memang partai menghendaki untuk di PAW. Apa yang saya putuskan bukan ingin membangkang dari aturan partai. Kalau memang keputusan saya untuk maju dalam pilgub dianggap melanggar, silahkan saya diberi sanksi. Apapaun itu kalau sudah menjadi keputusaan partai saya akan terima,” tegas Bisman. Mantan camat Baruga itu mengaku tak menyesal dengan keputusannya tersebut, sebab telah dipertimbangkan secara matang termasuk konsekuensi serta resiko kehilangan posisi sebagai wakil rakyat. (fya/cok)
nan kami memang tidak pernah mengeluarkan surat penahanan terhadap Riko karena dirinya selalu datang meski tidak dipanggil penyidik,” alasan Sukiman, kemarin. Atas nama kewenangan dan aturan dalam KUHP, penyidik memang mempunyai hak untuk tidak menahan tersangka dengan pertimbangan, tidak melarikan diri dan menghilangkan barang bukti serta mengulangi perbuatan pidana lainnya. Selain menyebarkan selebaran
DPO diseluruh Polda yang ada di Indonesia, penyidik juga sudah mendatangi bahkan memantau tiga lokasi tempat tinggal Riko di Kendari. Kepolisian juga meminta pihak perusahaan untuk membantu mencari Riko. Sukiman mengakui juga, pihaknya telah menerima surat P21 A dari kejaksaan yang meminta penyerahan barang bukti dan tersangka, namun polisi tidak bisa memenuhi. Sukiman menuturkan, kasus itu bisa saja kadaluwarsa jika selama 12 tahun
Riko tak ditemukan. Namun, penyidik berkeyakinan sebelum kasus itu masuk ditahun akhir, tersangka sudah bisa ditangkap. Tentang bukti Riko melakukan penggelapan perusahaan sudah jelas ada. Penyidik menemukan dokumen pemasukan dari penjualan nikel ke perusahaan yang tidak sesuai, dan itu diakui tersangka. Bukan hanya itu saja, tersangka juga tidak membuat surat pertanggungjawaban pengunaan dana lebih Rp 81 miliar. (ano/cok)
identifikasi, ternyata masalah yang berpotensi menimbulkan praktik korupsi memang akibat dari proses pelayanan publik dan pengelolaan APBD termasuk didalamnya pengadaan barang dan jasa,” ungkap Penasehat KPK, Said Zainal Abidin. Tugas itu dilakukan KPK sebagai wujud tugas koordinasi dan
suvervisi lembaga yang memiliki kewenangan melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi serta melakukan monitoring terhadap penyelenggaraan pemerintah negara sesuai amanat UU nomor 30 tahun 2002 tentang komisi pemberantasan tindak pidana korupsi. “Kegiatan seminar korupsi seperti ini tak hanya dilakukan di Sultra
saja, namun seluruh provinsi yang ada di indonesia dan dijadikan aplikasi nyata kerja sama KPK serta BPKP sesuai kesepakatan,” tandas Said Zainal Abidin dalam acara yang dihadiri Wagub Sultra, H. Moch. Saleh Lasata, perwakilan BPKP, Kepala Perwakilan Ombudsmen RI Sultra, perwakilan DPRD Sultra serta LSM. (p16)
Kendari Pos | Kamis, 29 November 2012
Metro
11
Anggota Denpom Tes Urine Kendari, KP Detasemen Polisi Militer (Denpom) Wirabuana VII/5 Sultra melibatkan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk melakukan tes urine pada para anggota POM TNI dari matra darat, laut dan udara. Langkah tersebut dilakukan untuk meminimalisasi peredaran dan penyalahgunaan Narkoba di kalangan para pengawas
Rubah... cara selain harus terus menerus hadir, hidup dan merasakan denyut nadi kehidupan warga. Dengan interaksi kontinyu, polisi makin bisa bersama-sama dengan masyarakat mencari jalan keluar atau menyelesaikan masalah sosial, terutama menyangkut keamanan. Polisi akan bisa mengurangi rasa ketakutan masyarakat terhadap gangguan kriminalitas,” paparnya, panjang lebar, akhir pekan lalu. Dengan interaksi, masyarakat akan merasakan jika polisi benar-benar sebagai sahabat sejati. Selain bersilaturahmi, Ia juga menekankan agar anggotanya menanyakan aktivitas pemilik rumah yang dikunjunginya untuk menemukan keintiman dan nilai persahabatan sesungguhnya. Di Indonesia, konsep polisi humanis
aparat TNI itu. Usai apel pagi kemarin (28/11), para anggota POM menjalani tes urine. Petugas BNN mengambil dan meneliti sampel air seni para anggota. Pemeriksaan pada 47 anggota menunjukkan hasil negatif. Komandan Denpom Wirabuana, Letnan Kolonel Sodikin mengatakan, pemeriksaan dilakukan untuk mencegah ang-
gota yang ada di jajaran POM tersandung kasus Narkoba. Sebagai ujung tombak pengamanan di negeri ini korps itu menyatakan tidak untuk Narkoba, tentu harus bersih dari kesatuan sendiri. Dia menambahkan, tes urine ini akan dilakukan secara bertahap dan rutin. “Seandainya dari hasil pemeriksaan ini ada anggota yang positif menggunakan Narkoba, terlebih lagi mengedarkannya, Saya tak segan-
segan melakukan penindakan tegas,” ancam Sodikin. Dari proses tes urine yang dilakukan petugas BNN semua anggota POM telah diperiksa urinenya, semua dinyatakan bebas dari penyalagunaan barang haram tersebut. ”Alhamdulillah, negatif. Saya merasa bangga dan senang, karena anggota tidak terdeteksi memakai atau menyalahgunakan narkoba,” tutup Sodikin.(p15)
ini memang telah mulai disosialisasikan Mabes Polri. Aparat polisi lalulintas sebagai etalase Polri dijadikan contoh penjabaran konsep paradigma baru itu. “Diharapkan melalui keberadaan Polantas citra simpatik Polri terbangun. Saat ini Polri tengah berupaya mengubah citra petugas polantas di jalanan dari citra sebagai pengganggu menjadi pelayan dan sahabat pengguna jalan, dengan melakukan tindakan simpatik. Proyek percontohannya dilakukan secara berkala selama tiga bulan. Seluruh Polantas wajib melakukan tindakan pembinaan pada masyarakat. Setiap menghentikan pelanggar lalulintas tidak ditilang melainkan dengan peneguran dan peringatan pada pelaku pelanggaran lalulintas (kecuali berkategori bahaya). Kemudian petugas Polantas wajib menghindari perdebatan dengan pelanggaran lalulintas di tepi jalan. Tidak melakukan
tindakan dan ucapan kasar serta tak bersikap angkuh terhadap pengguna jalan,” pinta mantan Wakapolda Bangka Belitung dan Kalimantan Timur itu sambil berharap agar anggotanya dari satuan kerja tersebut bisa memberi contoh kepatuhan terhadap peraturan lalulintas. Menurut Ngadino, untuk menjadi polisi humanis harus selalu bersikap empati, mau melayani sesama dan mampu mengendalikan emosi. Dalam situasi dan latar belakang apa pun, seorang anggota polisi harus mampu berperilaku simpati, sehingga masyarakat merasa nyaman berada di dekatnya. Sebab, semestinya, imbalan yang diterima seorang polisi harusnya tergantung pada pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. “Jika nilai-nilai ini dipahami, setiap anggota polisi pasti selalu terobsesi melayani masyarakat. Ia akan terus men-
cari cara-cara baru untuk melayani lebih baik dari sebelumnya. Sebab, inilah sesungguhnya nilai-nilai dasar dari filosofis Polri sebagai pelayan masyarakat. la akan selalu bertanya, apa sebenarnya yang dibutuhkan, diinginkan dan diharapkan masyarakat,” sambung pria kelahiran Semarang 25 Februari 1958 yang memulai karir di kepolisian pada tahun 1982 ketika itu masih dalam naungan ABRI. Semasa kecil, Ngadino mengaku lebih banyak menghabiskan waktunya dengan mengikuti kegiatan kepramukaan dan berada dalam lingkungan disiplin militer, sebab orang tuanya adalah anggota militer pada saat itu. Sejak kecil, Ngadino ayah tiga anak itu memang telah bercita-cita menjadi aparat negara. Berusaha menjadi polisi yang tanpa masalah, Ia pun menapaki jenjang karirnya dengan tanpa hambatan. Berbagai jabatan diembannya seperti Kakorsis SPN Lido Dit Diklat Polda Metro Jaya, Wakasubdit Dalkar Ditminpers Polri, Kasektupa Lemdikpol hingga memimpin Polda Sultra kini dan bercita-cita merubah wajah polisi daerah yang arogan menjadi lebih bersahabat. (*/darwin sihombing)
Edukasi
14
Hari Guru Harus jadi Sarana Refleksi Kendari, KP Hari guru baru diperingati, Minggu (25/11), seperti yang sudah berlalu, moment tersebut selalu diisi dengan acara seremonial seperti uacara. Namun semestinya, momen bersejarah tersebut harus dijadikan sarana bagi guru untuk merefleksi dan meningkatkan kompetensi guru. Demikian yang diutarakan Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Sultra, Jasmin Suryadi. “Peringatan kali ini tidak hanya sebatas rutinitas dan seremonial belaka. Setidaknya di hari guru ini harus ada dua hal yang perlu digarisbawahi yakni peningkatan profesionalisme guru dan refleksi terhadap pelaksan-
aan tugas guru sebagai tonggak utama pelaksanaan pendidikan nasional,” ujarnya. Menurut guru SDN 1 Langgea itu, selama ini tugas guru seolah hanya berkutat pada transfer ilmu. Untuk itu, melalui hari guru ini hendaknya guru melakukan reorientasi pengajaran tidak hanya sekadar transfer ilmu, tetapi juga transfer nilai. Dengan demikian aktivitas pembelajaran untuk anak didik tidak hanya berkutat pada pengembangan kognitif, tetap juga pada pengembangan ranah psikomotor dan afektif. Konsep pendidikan karakter sekarang ini banyak masuk kepada tahapan transfer nilai. Fak-
tor ini menjadi penting dalam upaya mendidik anak bangsa yang berkarakter. Tak kalah penting adalah kesejahteraan guru. Pemerintah hendaknya mengevaluasi yang berkaitan dengan sertifikasi guru mulai dari proses peserta, pelaksanaan PLPG, pembayaran tunjangan, dan pasca sertifikasi, serta uji kompetensi guru. “Pemerintah patut mempertimbangkan untuk membuat regulasi tentang pengalokasian dana untuk peningkatan kompetensi guru. Terakhir, seharusnya pemerintah memberikan perhatian kepada nasib guru honorer dan mendistribusikan guru secara proporsional,” tukasnya. (m2)
Kendari Pos | Kamis, 29 November 2012
Harus Ada Perubahan Sistem UN Kendari, KP Ujian nasional (UN) kembali manjadi sorotan tajam. Kali ini dari 17 guru besar Koalisi Damai Reformasi Pendidikan (KDRP) yang menilai UN harus dikaji ulang. UN dinilai menimbulkan persepsi negatif bagi peserta didik dan tenaga kependidikan. Berdasarkan wawancara salah satu media disebutkan, UN harus dihapus. Di dalamnya dampak bohong yang diciptakan berbahaya dan ada keterkaitan atau lingkaran setan antara pemerintah, guru, dan sekolah. Selian itu, UN khususnya bagi SD dan SMP hanya menghasilkan tekanantekanan psikologis terhadap anak. Menanggapi aksi protes 17 guru besar itu, Ketua Dewan Pendidikan Sultra, Prof.Dr.H. Abdullah Al Hadza menegaskan UN seharusnya diubah dari segi sistem, tetapi tidak dihapus. Secara filosofi, UN merupakan konsekuensi dari sebuah proses belajar mengajar untuk mengetahui kemam-
puan dan penguasaan peserta didik. “Untuk mengukur dan membuat pengakuan bahwa peserta didik sudah sudah memiliki kemampuan, UN harus dilaksanakan. Kalau ingin mendapatkan pegakuan secara nasional, harus mengikuti ujian nasional,” ujarnya. Namun ia juga tak dapat memungkiri bahwa proses pelaksanaan UN masih banyak penyimpangan. Untuk itu, sistem UN harus diubah menjadi lebih bijak dan membangun motivasi peserta didik. Kebijakan itu seperti menjadikan UN sebagai hak, bukan kewajiban. Maksudnya, semua peserta didik boleh memilih apakah akan mengikuti UN atau tidak. Namun semua itu memiliki konsekuensinya tersendiri. Jika hanya ujian sekolah, peserta didik yang bersangkutan hanya diakui di sekolah saja. Begitu juga jika ingin diakui secara nasional, harus mengikuti ujian secara nasional.
Menurutnya. pemerintah seharusnya memfasilitasi peserta didik yang akan mengikuti UN. Pelaksanaan ujian ini pun seyogyanya bukan hanya satu kali dalam satu tahun, tetapi minimal dua kali. “Dengan sistem seperti ini siapa saja yang sudah siap dan memiliki uang, silakan mendaftar. Dengan demikian pasti ada kemauan belajar para siswa. Cara ini juga membuat siswa bisa lebih jujur dalam mengkuti UN,” imbuhnya. Sisi positif lainnya dengan cara mengubah sistem UN ini peserta didik yang ada di kelas akselerasi tidak perlu menunggu hingga enam tahun. Dari sisi kemampuan mereka bisa menguasai materi lebih cepat. Begitu juga sebaliknya, UN tidak memaksakan peserta didik yang belum mampu secara akademik. “Jadi menurut saya bukan UN yang dihapus, tetapi sistem yang diubah,” tukas mantan Rektor UMK ini. (m2)
Kendari Pos | Kamis, 29 November 2012
Kampus
USN Tunggu Status Negeri Kolaka, KP Universitas Sembilan Belas Nopember (USN) Kolaka hampir dipastikan akhir tahun 2012 sudah berubah status menjadi univeritas negeri. Semua dokumen yang dibutuhkan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kemendikbud sebagai syarat perubahan status dari swasta menjadi negeri telah dipenuhi. “Dirjen Dikti melalui Direktur Kelembagaan dan Kerja Sama Kemendibud pernah bersurat kepada saya, tertanggal 22 Oktober 2012. Dalam surat tersebut, ada beberapa poin kelengkapan yang diminta untuk selanjutnya diproses lebih lanjut,” ungkap Azhari, Rektor USN Kolaka. Permintaan Achmad Jazidie, Direktur Kelembagaan dan Kerja Sama Dirjen Dikti tersebut meliputi sertifikat tanah untuk lokasi kampus, nilai aset, sarana dan prasarana. Kemudian surat pernyataan Pemkab Kolaka dan dukungan pendanaan dalam pengembangan selama lima tahun dan naskah akademik usulan yang telah disempurnakan dengan dilengkapi data terbaru tentang penelitian, kerja sama dan pengabdian kepada masyarakat. “Semua poin permintaan sebagai syarat mutlak kelengkapan administrasi, sudah kami lengka-
pi semua. Kelengkapan diterima pada tanggal 14 November 2012 oleh salah seorang staf Dirjen Dikti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” kata Azhari. Setelah semua persyaratan sudah dipenuhi, selanjutnya pihak USN Kolaka menunggu keputusan Presiden RI yang diperkirakan bulan Desember mendatang. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada informasi baru, soal kapan dan di mana presiden akan meresmikan PTN yang baru,” tambahnya. Sebelum kampus USN Kolaka menjadi terkenal di Indonesia, awalnya dari Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STIKIP) Kolaka yang didirikan Yayasan Pembangunan Pendidikan Indonesia Kolaka (YAPPIKA) tahun 1984. Sebelum berubah menjadi PT, ruang kuliah STIKIP sangat sederhana berdinding papan. Itupun bangunan tersebut milik Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kolaka yang dipinjamkan. Mahasiswa yang menuntut ilmu di STIKIP ketika itu kebanyakan berstatus pegawai negeri sipil dengan pembayaran SPP antara Rp 350 ribu per semester. Itupun SPP dapat diangsur pembayaranKampus USN Kolaka. dok/kp
nya jika tidak mampu. Jumlah mahasiswanya ketika itu hanya 102 orang dan yang aktif mengikuti perkuliahan hanya sekitar 80 orang. Saat itu tidak ada dosen tetap, semuanya berstatus dosen luar biasa. Kini USN Kolaka telah membuka enam fakultas yakni fakultas teknik, FKIP, faperta, fakultas hukum, fakultas sospol dan fakultas informatika. Setelah Negeri, Nama USN Pasti Berubah Rektor USN Kolaka Azhari sudah mengusulkan dua nama ke Kemendikbud yang kelak akan menjadi nama PTN USN. Kedua nama yang diusulkan itu adalah Universitas Negeri 19 Nopember Kolaka dan Universitas Negeri Mekongga. Khusus untuk usulan nama Universitas Negeri Mekongga, ternyata mempunyai makna sejarah yang telah melegenda di dunia. Menurut Azhari, kata mekongga itu berasal dari dua suku kata yakni mekong dan kongga. Dalam sejarah dunia, mekong berada di urutan ke 12 sebagai sungai terpanjang di dunia. Sungai ini berada di Tiongkok China yang melintas di negara Myanmar, Thailand, Laos dan Vietnam. Kemudian kata mekongga dalam bahasa lokal berarti burung rajawali yang memiliki keberanian. (m2)
15 Mahasiswa Terbanyak Ketiga di Indonesia Timur
16
Xpresi
Kendari Pos | Kamis, 29 November 2012
Facebookers
Slow....But Sure!!!
Mulyani
(Anggota OSIS SMAN 3 Kendari)
Aku Banget!
Sobat expresi, sudah pernah dengar kata-kata bijak “Santai tapi pasti” istilah kerennya sich, “Slow but sure”. Hehe.. siapa nih sobat expresi yang punya prinsip kayak gini? Gak salah kalau kalian menerapkan hal itu, kan lebih baik melakukan hal yang bermanfaat sedikit demi sedikit dengan hasil yang tidak mengecewakan ketimbang tidak sama sekali. Right? Hssst... btw nich guys, ada juga lo so-
Drs. Muh. Ali R (Kepala SMAN 2 Kendari)
Harus Fokus Semua orang harus punya impian. Kalaupun diraih dengan kerja keras, hmmm gak terllau buruk yang penting endingnya tidak mengecewakan guys. Hanya saja, slow but sure harus mengedepankan satu prinsip, yaitu fokus. Kenapa harus fokus? Karena tidak mungkin kalian bisa mencapai apa yang kalian inginkan jika tidak fokus. Nach, karena sebagai remaja pasti banyak tuntutan yang harus kalian lakukan, misalnya sekolah, les, dan lainnya. Makanya jangan terlalu membebani pikiran kamu. Pelan tapi pasti dan serius adalah prinsip yang tepat. Satu lagi, jika kalian punya mimpi pastikan itu yang menjadi tujuan kamu. Jangan mengikuti semua yang orang lain lakukan. Karena itu tidak akan pernah berhasil. Ingat manusia memiliki sisi kelebihan dan kekurangan yang berbeda. Jadi, hanya fokus dengan mimpimu. Bukan mimpi orang lain. (Wulan)
Share
bat expresi yang tidak suka dengan prinsip yang satu ini. kayak sobat kita Andrifai. Uhh.. kayaknya doi hebat Banget sih, sampai-sampai gak mau melakukan sesutau yang diimpikan kalau hanya setengah-setengah. Ternyata nih, kata Andri, kalau punya obsesi harus segera dilaksanakan dengan cepat sebelum bosan dan akhirnya tidak bisa terselesaikan. Hmm pantas ya, doi bisa sukses kuliah sambil jadi guru. Betul juga sih guys, segera kejar mimpimu sebelum memudar. But, kemampuan setiap orang gak sama kale. Ada yang jago dan bisa mencapai cita-cita dengan cepat dan ada juga yang mencoba menggapai mimpi sedikit demi sedikit. Cara berpikir orang juga gak sama loh. So kayaknya gak bisa dipaksanakan dong. Biasanya sih ini dikarenakan beberapa faktor. Mungkin saja karena punya kesibukan tersendiri sampai seseorang harus menunda mimpinya. Pengalaman sobat expresi yang satu ini nih guys, Liliz. Doi sih pengeeen banget segera bisa menyelesaikan kuliahnya. Tapi karena nasib yang belum mengizinkan, yah terpaksa mimpi itu harus
ditunda dulu. Walaupun semua usaha sudah dilakukan, tapi jika tuhan belum memberikan jalan sepertinya kita harus bersabar dulu ya? Eh ada saran dari sobat expesi kita yang sekarang sudah sukses lo guys, Marta. Cewek yang satu ini sudah berhasil menyelesakan studi sesuai target yang sudah dia rencanakan. Wah hebat banget ya? katanya nih, salah satu tips yang dia gunakan adalah santai tapi serius, hehee. Kalau ini sih gak jauh-jauh dari pembahasan kita? Tapi bedanya menurut doi semua yang kita lakukan boleh dibawa santai, tapi harus serius dalam melakukannya. “Santai tapi serius artinya tidak terlalu memporsir tenaga dan otak kita. Cukup lakukan sedikit demi sedikit tapi secara terus menerus dan harus serius. Kalau punya pikiran yang bercabangcabang gak bakal jadi deh,” ujarnya. Nah, sudah dengar sendiri khan? So buat sobat expresi, kalau punya mimpi kejar mulai sekarang dengan serius ya? Jangan hanya nonton drama melulu. Yakin saja dech, keberhasilan tuch hanya bisa diraih dari usaha, doa dan kerja keras, oke? (Wulan)
Slow but sure? Yupz....aku banget kayaknya nih guys! Nach, bukan berarti kalau kita menganut prinsip ini gak serius lo guys. Ingat tidak, sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Begitu juag saat saya mengejar mimpi, semisal harus lulus sekolah dengan target nilai yang memuaskan. Nah, untuk mencapai mimpiku ini, saya harus memulai dengan b e l a j a r sedikit demi sedikit. Gak perlu menunggu malam ujian baru membaca semua kisi-kisi yang ada di buku. Itu sih namanya sistem kebut semalam. Untuk mimpiku, metode ini sangat cocok dech. Karena meskipun sedikit demi sedikit hal itu akan lebih bermanfaat. Asalkan selalu diulang-ulang ya guys. Biar gak gapang lupa dan ilmu itu semakin tersimpan di memori kita. (Wulan)
Cuapcuap
Kendari Pos | Kamis, 29 September 2012
TKI Prihatin Konflik PSSI
Good Job… Andik !
INT/KP
Para buruh migrant Indonesia di Malaysia siap memberikan dukungan kepada Timnas sesaat sebelum bertanding melawan Singapura Kisruh sepak bola Indonesia rupanya juga membuat suporter Timnas di Malaysia prihatin. Beberapa kelompok suporter ingin agar tak ada lagi dualisme dalam sepak bola Indonesia sehingga prestasi Timnas tak menjadi korban. Salah seorang suporter Sulaeman bahkan rela merogoh kocek bersama teman-temannya untuk membuat sebuah spanduk. Di spanduk berukuran sekitar 3x3 meter itu tertulis “kami bukan PSSI, kami bukan KPSI, kami hanya TKI yang cinta Timnas Indonesia.” Lelaki asal Probolinggo Jawa timur itu menjelaskan bahwa spanduk itu dibuat secara responsive setelah melihat hasil buruk Indonesia yang ditahan imbang Laos 2-2 pada laga perdana Minggu (25/11) lalu. Sebelumnya, dia belum yakin jika Timnas kali ini kualitasnya menurun dibanding Timnas di Piala AFF yang sebelumnya, edisi 2010. “Tapi setelah kami lihat, wajah pemainnya tidak ada yang kami kenal. Tim ini baru makanya mainnya kurang baik. Tapi kami tetap mendukung Timnas Indonesia,” terang Leman, panggilan Suleman. Dia mengerti kenapa kualitas Timnas menurun. Dari informasi via dunia maya yang terus diikutinya, penyebabnya adalah konflik “Menurut dia, konflik antara PSSI-KPSI tak perlu terjadi sampai ke Timnas. “Ini karena ada konflik PSSI dengan KPSI. Kalau tidak konflik timnas tidak begini. Pasti lebih baik lagi. Kami suporter di Malaysia kecewa karena Timnas yang jadi korban,” tutur lelaki 32 tahun tersebut. (aam)
Suporter Indonesia di Malaysia yang tak henti memberikan dukungan kepada tim kesayangannya.
Boleh Kencan
Gratis Asal Barca Juara BanyaK cara yang dilakukan suporter untuk menunjukkan kecintaan terhadap klub idola. Janeira Ventura, aktris film dewasa asal Kanada punya cara tidak biasa mengkespreksikan kekaguman atas segudang prestasi Barcelona. Dia akan memberikan hadiah kepada para pemain dan pendukung Barcelona dengan cuma-cuma. Asalkan, Barcelona keluar sebagai juara La Liga Janeira Ventura musim 2012-13. Tantangan menggoda tersebut disampaikan langsung Ventura. “Bila Barcelona juara musim ini, saya akan mengumumkan ke publik, bersedia melewatkan waktu satu malam dengan pemain atau penggemar Barcelona yang berani,” tutur Ventura dilansir dari Daily News. Syarat yang diajukan Ventura untuk bisa “menghabiskan malam” dengannya terbilang mudah. Para penggemar harus menunjukkan kartu keanggotan suporter dan tiket pertandingan Barcelona. “Kemudian, dia bisa menghubungi melalui situs resmi saya,” sambung Ventura. Ventura merupakan fans fanatik Barcelona sejak masih kanak-kanak. Perempuan 27 tahun ini lahir di Barranquilla. Sebelum menetap di Toronto, Kanada, Ventura menghabiskan masa kecil di Spanyol. “Saya antusias dengan tim ini. Terutama melihat gaya permainan tim ini. Tapi di atas itu semua saya menyukai para pemainnya,” ujar Ventura. Lionel Messi, Xavi Hernandez dan Carles Puyol merupakan pemain seksi versi Ventura. Selain mengajak tidur penggemar Barcelona, Ventura pun berani merajah bagian tubuh vitalnya dengan tulisan Lionel Messi. Tidak sampai di situ, Ventura juga meminta Presiden klub memberikan izin mendirikan fans club khusus bintang film biru. Mulai dari sekarang, Ventura harus nampaknya menseleksi penggemar Barcelona yang beruntung mendapat kesempatan tidur dengannya. Pasalnya, El Barca menjadi kandidat kuat juara La Liga. Hingga kini mereka masih memimpin klasemen La Liga mengemas 37 poin, terpaut 11 poin dari seteru abadinya, Real Madrid dengan 26 poin. (ibk)
FOTO-FOTO : ANGGER BONDAN
Andik Vermansyah (kanan), pemain nasional Indonesia berusaha melewati hadangan pemain Singapura, Daniel Bennet, saat bertanding dalam kompetisi AFF Cup di Stadion Bukit Jalil, Petaling, Malaysia, semalam. Andik berhasil mencetak gol tunggal kemenangan Indonesia. Para pemain Indonesia merayakan kegembiraan usai Andik Vermansyah mencetak gol kemenangan atas Singapura yang sekaligus menjaga peluang Garuda ke semifinal
A
ndi Virmansyah menjadi pahlawan buat timnas Indonesia setelah gol semata wayangnya mengantarkan kemenangan bagi Merah Putih saat menghadapi Singapura, dalam laga lanjuta Piala AFF 2012 malam tadi di stadion Bukit Jalil, Malaysia. Dengan kemenangan 1-0 itu, peluang Garuda ke babak semifinal kini terbuka lebar. Syaratnya, menang lawan Malaysia atau minimal seri di laga akhir penyisihan, Sabtu (1/12) nanti. Kemenangan itu punya banyak arti bagi Indonesia. Selain menjaga peluang lolos ke semifinal, Garuda juga membuat sejarah. Catatan tak pernah me-
nang atas Singapura akhir putus. Singapura sebelumnya jauh lebih dominan atas Indonesia dalam hal rekor head to head. Dari lima pertemuan yang sudah terjadi di Piala AFF, The Lions meraih empat kemenangan, sementara satu laga lainnya berkesudahan imbang. Dalam seluruh pertemuan tersebut Singapura membuat 11 gol, sementara Indonesia cuma lima kali menjebol gawang lawannya. Namun catatan buruk tersebut akhirnya terhenti, di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Indonesia memetik kemenangan. Gol semata wayang Indonesia dibuat pemain peng-
Anton Timbang Siap Pimpin IMI Sultra Jakarta, KP Masa bakti kepemimpinan Sabri Manomang sebagai ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) (Sultra) telah berakhir. Rencananya, proses pemilihan ketua yang baru akan digelar awal Desember nanti. Beberapa nama kini mulai meramaikan pimpinan organisasi pecinta otomotif itu. Ada nama Ishak Ismail, Muh Yahya dan kini satu lagi nama yang dipastikan meramaikan bursa yakni Anton Timbang. “Saya sangat siap dan ingin memimpin IMI Sultra, saya memang menyukai olahraga ini dan ingin memajukan prestasi balap motor Sultra hingga ke kanca nasional. Bahkan, jika bisa menembus dunia kenapa tidak,” kata Anton Timbang, pengusaha asal
Sultra ketika ditemui Kendari Pos usai mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IMI se Indonesia di Jakarta, Senin (26/11) lalu. Anton menuturkan, dari 24 klub motor yang berada di Sultra sebagian besar sangat menginginkan dirinya menjadi ketua umum. Namun, ia tidak mau terlalu berlebihan dengan dukungan tersebut sebab, masih ada calon lain yang juga menginginkan posisi tersebut dan ia akan bertarung secara sportif. Ia menyatakan, Sultra memiliki banyak atlet bertalenta yang bisa diandalkan untuk meraih prestasi melalui pola pembinaan yang teratur dan didukung oleh fasilitas Baca iMi di Hal. 18
ganti Andik Vermansyah, hanya tiga menit sebelum waktu normal berakhir. Patahkan catatan buruk Indonesia atas Singapura ini seperti membayar hasil tak memuaskan yang didapat Bambang Pamungkas cs pada laga sebelumnya. Hasil imbang 2-2 saat menghadapi Laos di pertandingan pertama merusak rekor 100 persen kemenangan Indonesia atas negara tersebut Jalannya Pertandingan Menghadapi Singapura yang punya kepercayaan diri tinggi, setelah menghajar Malaysia, 3-0, Okto Maniani dkk tak gugup. Indonesia mengambil ini-
siatif serangan sejak menit pertama. Sebuah kesalahan bek Singapura pada menit ke-5 hampir saja membuat Indonesia unggul. Sayang Oktovianus Maniani yang tinggal berhadapan dengan kiper The Lions gagal memanfaatkan peluang. Singapura bukannya tanpa peluang, sebuah upaya dari Shahril Ishak pada menit ke-12 masih mampu dihalau oleh Fachrudin. Sementara tendangan Khairul Amri tiga menit berselang hanya tipis di samping kanan gawang Wahyu Tri Nugroho. Baca Juara di Hal. 18
Uang Saku Atlet Karate “Disunat” ? Kendari, KP Empat orang atlet karate Sultra yang berlaga di PON Riau, September lalu harusnya bisa sedikit bahagia mendengar kabar bahwa uang saku mereka selama membela daerah sudah dicairkan KONI. Sayangnya, senyum mereka mendadak kecut begitu menerima dana itu dalam jumlah yang tak sesuai yang dialokasikan. Sedianya, tiap atlet mendapatkan Rp 1.500.000. “Tapi yang sampai di tangan atlet tinggal Rp 1 juta tiap orang,” aku La Saruha, pelatih karate Sultra, kemarin. Ada empat atlet karate Sultra yang berangkat ke Riau. Mereka adalah Bambang, Ardiles, Ayu dan Yunita. Menurut La Saruha, uang yang diberikan KONI itu diterima pelatih karate lainnya bernama Gn. Begitu sampai ke atlet sudah berkurang, Rp 500 ribu tiap atlet. “Mereka (atlet) mengeluh sama saya,” tukas pria yang kemarin ke KONI menanyakan uang sakunya. Bukan hanya empat atletnya yang dirugikan, namun La Saruha mengaku bahwa uang sakunyapun belum ia terima, yakni Rp 1.750.000 juga belum ia dapatkan, dan kini ditangan Gn. Ia mengaku sudah menghubungi koleg-
anya itu menanyakan masalah itu, tapi tak pernah terjawab. “HP-nya tidak aktif. Informasinya dia sudah diluar Kota Kendari,” katanya, kesal. “Saya barusan pulang dari Surabaya. Tapi, setiba di Kendari para atlet langsung mengeluh dan menuntut sama saya bahwa uang saku mereka dipotong Rp 500.000 ribu dengan alasan, uang itu untuk saya. Makanya saya tidak terima dan kaget, karena satu persenpun saya juga belum diberikan uang saku, karena Gnjuga yang ambil,” tegasnya lagi dan melanjutkan bahwa jika Gn tidak cepat mengembalikan uang itu, akan melaporkan pada pihak kepolisian. Menanggapi hal itu, bendahara kontingen PON Riau, Kasman menilai bahwa persoalan tersebut bukan lagi wewenang dan tanggungjawab KONI. Sebab, uang saku diberikan pada pelatih sesuai dengan aturan dan mekanisme KONI yang sejak lama diterapkan. “Itu urusan internal mereka, karena kami sudah berikan haknya sesuai dengan jumlahnya. Tapi, selama ini mulai Pelatda sampai di PON, anggaran karate selalu dipercayakan pada Gn untuk mengambil uangnya,” jelas Kasman, wakil bendahara KONI Sultra itu.(p2)
18 IMI ................ memadai. “Nanti kita lihat saja, bagaimana ketika pemilihan kalau memang saya terpilih, saya akan membangun prestasi olahraga bermotor,”paparnya. Di arena Rakernas IMI, beberapa pengurus IMI Sultra hadir. Diantara, Muhamad Yahya yang juga ingin maju di Musprov IMI. Ada Sabri Manomang dan rombongan lainnya. Bertindak sebagai pimpinan Rakernas ketua IMI Pusat Nanang Soekarna mengungkapkan, beberapa event international dibahas dan bakal dilaksanakan di Indonesia. (cr2)
Kendari Pos | Kamis, 29 November 2012
3 Lazio v Udinese 0
Sulitnya Jebol Menembus Gawang Biancocelesti ROMA-Tren positif Lazio berlanjut. Bertanding di Stadio Olimpico dinihari kemarin, Biancocelesti-sebutan Lazioberhasil mengungguli Udinese tiga gol tanpa balas. Kemenangan itu sekaligus membuat gawang Lazio belum sekalipun kebobolan dalam tiga laga terakhir. Itu termasuk menahan Juventus 0-0 di Turin (17/11). Gol-gol kemenangan Lazio dilesakkan masing-masing oleh Alvaro Gonzalez (17”), Miroslav Klose (31”), dan Hernanes (59”). Tuan rumah seharusnya sudah membuka skor pada menit ke-12. Tapi, eksekusi penalti Cristian Ledesma dengan mudah digagalkan kiper Udinese Zeljko Brkic. Dengan kemenangan kemarin, Lazio memang tak beranjak dari posisi kelima di klasemen
sementara pada giornata ke-14. Tapi, dengan donasi 26 poin, Biancocelesti kini hanya berselisih dua poin dengan dua tim di atasnya, Fiorentina dan Inter Milan atau tertinggal enam poin dengan capolista Juventus. “Kami memperlihatkan sebuah performa ekselen. Kami mampu menjaga kontrol permainan setelah gagal penalti dan tidak memberikan sedikit pun ruang gerak untuk lawan,” kata allenatore Lazio Vladimir Petkovic kepada Football Italia. Ketika ditanya konfigurasi klasemen, Petkovic memilih enggan untuk menyebut Lazio sebagai salah satu kandidat scudetto musim ini. Sebagai catatan, scudetto terakhir Lazio terjadi pada musim 1999-2000 di era kepelatihan Sven-Goran Eriksson. “Kami hanya ingin terus improve dan bermain merebbut kemenangan dari
satu pertandingan ke pertandingan berikutnya. Itulah mentalitas kami,” jelas pelatih berkebangsaan Bosnia yang menggantikan Edoardo Reja di awal musim tersebut. JIka Lazio membuka peluang bersaing di jalur scudetto, Udinese makin betah di papan tengah. Padahal-Little Zebra-julukan Udinese “ sudah tersingkir di ajang Eropa (gagal di playoff Liga Champions dan sudah resmi finis juru kunci di fase grup Europa League) alias ingin lebih fokus di Serie A. “Kami tidak bermain seperti Udinese. Saya juga tidak mencari alasan (kekalahan) apabila menyebut kami bermasalah dengan banyaknya pemain yang cedera,” kata allenatore Udinese Francesco Guidolin kepada Sky Italia. (dns)
Juara ................ The Lions kembali mendapatkan peluang emas. Kali ini sebuah set piece yang disusun oleh tiga pemain Singapura hampir saja berbuah gol. Beruntung tendangan Shahdan Sulaiman mampu ditepis oleh Wahyu Tri. Memasuki babak kedua, pelatih Indonesia Nil Maizar menarik keluar Elie Aiboy dan memasukkan Andik Vermansyah. Masuknya Andik membuat serangan Indonesia melalui sayap kembali hidup. Akselerasi pemain asal Persebaya Surabaya ini beberapa kali mampu merepotkan pertahanan Singapura. Derasnya hujan yang turun seakan tak menyurutkan tensi pertand-
Miroslav Klose
ingan. Bahkan pada menit ke-65 sebuah kartu kuning kedua harus diterima pemain Singapura Irwan Shah setelah melanggar Andik Vermansyah. Pemain bernomor punggung 20 ini pun harus mengakhiri pertandingan lebih awal Unggul jumlah pemain membuat pemain Indonesia meningkatkan intensitas serangan. Dalam tempo tiga menit, Bambang Pamungkas mampu menciptakan dua peluang emas yang masih mampu diamankan oleh kiper Singapura, Izwan Mahbud. Meskipun unggul jumlah pemain, Indonesia tampaknya masih kesulitan menembus barisan pertahanan Singapura yang dikomandoi Baihakki Khaizan. Beberapa peluang mela-
lui Andik Vermansyah dan Vendry Mofu masih mampu dipatahkan. Indonesia akhirnya mampu memecah kebuntuan pada menit ke87. Sebuah tendangan bebas Andik Vermansyah dari sisi kanan pertahanan Singapura mampu menembus jala Singapura yang dijaga Izwan Mahbud. 1-0 untuk keunggulan Indonesia. Singapura terus berupaya untuk membalas di sisa pertandingan. Namun hingga pertandingan usai, skor 1-0 tetap bertahan untuk keunggulan Indonesia. Dengan hasil tersebut, Timnas Indonesia berhasil menempati puncak klasemen Piala AFF grup B dengan raihan empat poin disusul Singapura dengan koleksi tiga poin. (bnt/din)
Kendari Pos | Kamis, 29 November 2012
Kesehatan
19
Metode Penghilang Stres di 10 Negara ApApun peradaban dan kondisi suatu bangsa, semuanya pasti pernah mengalami stres, walau istilahnya mungkin berbeda-beda. Stres adalah kondisi di mana tubuh mengalami tekanan mental maupun fisik. Stres yang berkepanjangan dan tidak dikelola dengan baik bisa menyebabkan depresi. Ada peribahasa yang berbunyi Lain Ladang Lain Belalang, Lain Lubuk Lain Ikannya. Artinya, setiap daerah memiliki cara yang berbeda-beda untuk menangani permasalahan. Cara tersebut umumnya didasarkan pada tradisi dan kultur setempat, namun kemudian menjadi kebiasaan yang dilestarikan.
Seperti dilansir Health.com, Senin (26/11/2012), berikut adalah caracara dari berbagai negara dunia untuk meredakan stres. 1. petit Aperitif di perancis Selepas beraktivitas dan mengalami stres, orang Perancis terbiasa bersantai dengan cara melakukan petit aperitif, yaitu ritual kecil dengan cara meminum segelas anggur ditemani kacang mete atau keripik, hummus dan minyak zaitun. Hal selanjutnya yang dilakukan adalah memasak makan malam. Anggur dikenal di Eropa memiliki efek relaksasi. Tetapi yang lebih penting adalah ritual untuk memisahkan kekacauan di tempat kerja dari kenyamanan rumah. Setiap ritual yang dilakukan dengan nyaman dapat mengusir stres, baik berolahraga ringan maupun ngobrol dengan teman. 2. Mandi Sauna di Rusia
Untuk meredakan stres, orangorang Rusia yang sering dicekam hawa dingin akan melakukan mandi sauna atau mandi uap menggunakan air panas. Sekedar duduk dalam panas yang ekstrim dengan peluh membasuh tubuh sudah dapat menjadi pengobat jiwa. Mandi air hangat atau sekedar mandi uap panas tak hanya membuat kehangatan memeluk kulit, namun sebuah penelitian dari Yale University menunjukkan bahwa kehangatan uap air panas dapat memicu respons otak dan tubuh akan kehangatan emosional serta meningkatkan suasana hati. 3. Berkunjung ke Rumah Teman Ala Denmark Orang-orang Denmark cukup bersahaja dengan bersantai di rumah teman atau sanak keluarga pada malam hari dan akhir pekan. Yang penting adalah merasa bahagia di rumah dan tidak bergegas pergi ke mana pun. Buat pihak tamu, kuncinya juga sederhana, yaitu jangan repot-repot. Jika khawatir mengundang orang lain ke pesta liburan yang harus sempurna, maka stres juga akan
muncul. Maka pertemuan akhir pekan hanya sederhana saja, biasanya cukup dihidangkan makanan penutup dan minuman. 4. pijat di Thailand Agaknya Thailand memiliki tradisi yang serupa dengan Indonesia untuk meredakan stres, yaitu pijat. Pijat yang dilakukan juga mirip, yaitu dilakukan dengan kuat, ditambah tekanan lewat lutut dan siku untuk mengusir stres. Mengurut pangkal leher dan daerah sekitarnya akan melepaskan hormon serotonin, yaitu antidepresan alami. Efek ini akan lebih dahsyat lagi jika meminta pasangan melakukan pemijatan. 5. Minum Mate di Argentina Di Argentina, ada minuman yang disebut mate, yaitu minuman herbal panas yang diedarkan bersama teman-teman seperti pipa perdamaian pada suku Indian. Hal itu membuat orang-orang jadi terhubung dengan kelompoknya dan menurunkan stres. Menurut sebuah penelitian di Belgia, makan atau minum bersama melepaskan hormon oksitosin yang menenangkan. Adanya ikatan yang
kuat dengan kelompok akan membuat seseorang dihargai oleh orang lain di sekitarnya. 6. Latihan Tertawa di India Setiap pagi, beberapa orang di India melakukan latihan tertawa dengan tersenyum, melambaikan tangan dan melompat. Semakin sering latihan ini dilakukan, semakin baik suasana hati yang dihasilkan. Ketika tertawa, otototot perut berkontraksi dan memicu hormon endorfin yang membuat perasaan merasa lebih baik. 7. Berjalan-jalan di Irlandia Dalam cuaca dingin sekalipun, di Irlandia akan tetap banyak dijumpai orang-orang berjalan-jalan di luar bersama anak-anak. Cara ini dipercaya dapat ‘menyalakan’ otak kembali dan memberikan energi. 8. ngopi Bareng di Swedia Di Swedia, ada istilah yang disebut fika, yaitu beristirahat dengan minum kopi bersama teman-teman. Ritual kecil ini sudah menjadi bagian dari budaya di sana sejak tahun 1700an. Di banyak perusahaan, karyawan melakukan fika sekitar pukul 10 pagi dan pukul 3 sore dengan pergi ke kafe minum latte, teh atau smoothie ditemani kayu manis, muffin, atau maca-
roni. Fika membuat perasaan menjadi nyaman dan damai. 9. Merendam Kaki di Cina Orang-orang Cina terbiasa merendam kaki dalam panci besar berisi air panas atau disebut dengan istilah ‘yu zu’ sebelum tidur. Biasanya dilakukan sambil duduk di sofa saat membaca buku atau surfing internet hingga jatuh tertidur. Merendam kaki hingga pergelangan kaki dalam air panas yang ditambahkan garam dan 2 sendok baking soda selama 15 menit dapat menurunkan pembengkakan dan memperbaiki sirkulasi darah dan menenangkan. 10. Keyif di Turki Orang-orang Turki biasa melakukan Keyif, artinya menikmati halhal yang menyenangkan. Praktiknya bisa dengan mendengarkan musik atau meluruskan kaki dan tidak berpikir tentang apa pun yang menyebabkan stres. Pikiran stres sering kali datang dari anggapan bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi. Jika dapat berfokus pada hal yang positif, pikiran buruk pemicu stres akan hilang atau setidaknya berkurang. (pah)
20
iklan
Kendari Pos | kamis, 29 NOVEMbEr 2012