Kendari Pos Edisi 30 Oktober 2012

Page 1

CALL CENTER Event & Promosi : 0853 3553 1111 Email : intermedia_kp@yahoo.com Redaksi : 0401-3126515 Email: bumianoa@gmail.com Langganan Koran : 0813 4151 2090 Email : sirkulasi_kp@yahoo.com Iklan : 0853 9887 0996 Email: kendariposiklan@yahoo.com Fax : 0401-3123771

Harga Eceran Rp. 3.500,-

Kendari Pos |Selasa, 30 Oktober 2012

Ketua dan anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu membacakan vonis bersalah pada komisioner KPU Sultra. Pemecatan pun dilakukan karena banyaknya pelanggaran yang ditemukan. Dua komisioner Sultra,Masudi dan Bosman menghadiri sidang ini.

la ode iman/kp

DIPECaT Oleh: La Ode Iman, Jakarta

Besok Debat Kandidat Baca dEbat di Hal 7

Tak Lesu Lagi di Pagi Hari, Kini Badannya Lebih Oke Warga Lorong Keramat, Jalan Sersan KKO Badaruddin, Kelurahan Sungai Buah, Kecamatan Ilir Timur II, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, ini terserang diabetes sejak 2003. Gejala yang dirasakan kakek 10 cucu ini adalah lemas, kejang-kejang, dan kesemutan. Akibatnya, terjadi penyempitan pembuluh darah sehingga berpengaruh pada kerja jantungnya. Pada 2009 lalu, ayah 5 anak ini menjalani operasi pemasangan cincin dan balon di jantung. Tapi, minggatkah penyakit lelaki 61 tahun ini? Menurutnya, gejala-gejalanya masih suka datang. Maka, obat dokter pun terus dikonsumsinya.

Baca manggis di Hal 2

InILah buah dari sejumlah kesalahan yang diperbuat. Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) mengeluarkan putusan terkait masalah kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Dalam sidangnya yang digelar Senin (29/10) siang, DKPP yang dipimpin Jimly Asshiddiqie memutuskan memecat Ketua KPU Sultra Mas”udi dan keempat anggota KPU Sultra lainnya: Abdul Syahir, Eka Suaib, La Ode Arddin dan Bosman. Mereka terbukti bersalah melanggar kode etik dan sumpah jabatan. “Menjatuhkan sanksi berupa Pemberhentian Tetap kepada Teradu selaku Ketua dan Anggota KPU Provinsi Sulawesi Tenggara atas nama Ir. Mas’udi, Bosman, S.Si., S.H., M.H., Abdul Syahir, S.Sos., S.H., M.H., DR. H. Eka Suaib, M.Si., La Ode Arddin, S.E., dari keanggotaan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Tenggara terhitung sejak dibacakannya Putusan ini,” demikian bunyi putusan yang dibacakan Jimly Asshiddiqie. DKPP juga memerintahkan kepada KPU Pusat menindaklanjuti putusan ini. Sedang Badan Pengawas Pemilu diminta untuk mengawasi eksekusi putusan ini. Anggota DKPP yang ikut membacakan putusan ini adalah Pdt. Saut Hamonangan Sirait, Nur Hidayat Sardini, dan Nelson Simanjuntak. Namun, putusan merupakan hasil rapat pleno oleh tujuh anggota DKPP. “Putusan bersifat final dan mengikat,” ujar Nur Hidayat Sardini usai pembacaan putusan. Ketua dan anggota KPU Sultra dinyatakan bersalah me-

5 Mas’udi Sedih, Bosman Ngacir

Baca PECat di Hal 7

Baca sEdiH di Hal 7

ARbae Janji Lanjutkan Pembangunan di Muna raha, KP Kharisma Ridwan BAE di Kabupaten Muna masih sangat besar, meski jabatannya sebagai bupati Muna sudah berakhir dua tahun lalu. Itu terbukti saat kampanye akbar yang dilaksanakan di Kabupaten, massa pendukung yang memenuhi SOR La Ode Pandu. Tokoh-tokoh adat masyarakat Muna dengan pakain kebesaran adat Muna, hadir dan mendoakan pasangan Ridwan Bae-Haerul Saleh (ARbae) tersebut. Hadir juga La Ode Sirad Imbo, (kakak alm La Ode Kaimuddin Gubernur Sultra dua periode),

yang menyampaikan orasi singkat. Selain itu tokoh-tokoh Golkar, Rusman Emba (Ketua DPRD Sultra), Uking Djasa (Ketua Golkar Muna). Haerul Saleh tiba lebih dulu melalui jalur laut. Ketika menginjakan kakinya di Raha, ia langsung menuju rumah La Ode Rifai Pedansa, menghadiri kematian ibu kandung politisi senior PDI-P tersebut. Dihadapan puluhan ribu masyarakat Muna, Ridwan mengungkapkan dirinya memiliki keberanian untuk maju sebagai

Baca aRbaE di Hal 7

awal usa/kp

Ridwan BAE berorasi di hadapan pendukungnya di Kabupaten Muna saat menggelar kampanye. Massa memadati GOR La Ode Pandu.

Dengan NUSA, APBD jadi Rp 1,3 Triliun

BM-Amirul:

Janji Angkat Harkat dan Martabat Sultra Kendari KP Eksistensi pasangan Buhari Matta dan Amirul Tamim (BM Buhari Matta Amirul), cukup berpengaruh di Kendari. Terbukti pada kampanye kemarin (29/10), BM Amirul berhasil meraih simpati masyarakat untuk berbondongbondong hadir di lapangan Benubenua. Bahkan hal itu pun

Baca bm-amiRUL di Hal 7

ulfah/kp

Pasangan NUSA membakar semangat simpatisan dan pendukungnya ketika berkampanye di Lapangan Benubenua Kendari.

Kendari,KP Bertepatan peringatan hari sumpah pemuda tanggal 28 Oktober, Minggu (28/10) pasangan Nur Alam-Saleh Lasata (NUSA) mengadakan kampanye akbar di Lapangan Benubenua, Kota Kendari. Massa dengan kaos putih biru telah memadati sekitar panggung utama sejak pukul 12.00 Wita. Kendaraan roda dua dan empat para kader, simpatisan dan pendukung pasangan NUSA tampak mengular mulai dari jalan utama sekitar Lapangan Benubenua hingga bay pass Kendari Beach.

Baca nUsa di Hal 7


2

Kendari Pos | Selasa, 30 Oktober 2012

KPU Sultra Gugat DKPP Kendari, KP Keputusan DKPP memecat lima komisioner KPU Sultra ternyata tidak diterima para komisioner. Ketua KPU Sultra yang baru saja dipecat DKPP, Mas’udi memastikan jika dalam waktu dekat pihaknya akan menggugat DKPP ke PTUN Jakarta Pusat. Selain itu, KPU Sultra juga akan mengajukan uji materil ke MK mengenai kewenangan DKPP yang terlalu luas, sehingga tidak memberikan ruang bagi pihaknya untuk membela diri. “Secepatnya akan kami ajukan. Kami tidak menerima

pemecatan ini, karena DKPP tidak mengkaji lebih dalam soal masalah di Pilgub Sultra,” kata Mas’udi, semalam lewat telepon selulernya. Pertimbangan DKPP yang hanya memperhaikan aspek tidak kompaknya komisioner dianggap Mas’udi berlebihan karena sejatinya di lembaga KPU, perbedaan pendapat itu lumrah dan biasa. Mas’udi juga menyesalkan keputusan DKPP yang terlalu terburu-buru, hanya dengan sekali sidang, sudah mengambil keputusan. Seharusnya, lanjut Mas’udi, DKPP juga mempertimbangkan

subtansi keputusan yang dikeluarkan KPU, yang mencoret pencalonan Ali Mazi-Wuata Saranani sebagai hal yang benar. Pria kalem ini mengklaim, jika keputusan yang kemudian melahirkan aduan di DKPP itu diambil setelah dirinya dan komisioner lain berkonsultasi ke KPU RI selama tiga kali yakni 2 Oktober, 8 Oktober dan 18 Oktober. Intinya, KPU melegitimasi sikap KPU Sultra. “Partai Pak Ali Mazi itu kurang, dan wakilnya juga dianggap bermasalah. Saat kami konsultasikan, KPU RI sepakat jika pasangan itu tidak lolos veri-

TNI AU Rahasiakan Proses Hukum Perwira Penganiaya Wartawan fikasi. Ini yang DKPP tidak lihat dan jadi pertimbangan,” tandas Mas’udi. Makanya, ia belum akan menyerah dan masih akan terus memperjuangkan “perlawanan” terhadap putusan DKPP itu ke PTUN Jakarta Pusat. Terkait soal masa depan Pilgub, Mas’udi memastikan bahwa tahapan tetap berjalan dan akan terus berjalan, apalagi sudah diserahkan untuk sementara pelaksanaannya ke KPU Pusat. Ia berharap, masyarakat Sultra tetap tenang, dan melaksanakan proses demokrasi yang tinggal menghitung hari lagi .(fas)

Bupati Butur Komentari Helikopter Cagub Kendari, KP Walaupun sudah menjadi Bupati, Ridwan Zakariah mengaku geleng kepala dengan calon kepala daerah yang menggunakan helikopter dalam bersosialisasi. Dimata Bupati Buton Utara (Butur) ini, helikopter masih tergolong fasilitas mewah dan biaya tinggi. “Silahkan anda cari sendiri apa sebutannya yang simpel. Saya ingin mengatakan begini. Gaji (pokok) bupati itu kan sekitar Rp 6 juta-an. Kira-kira, darimana bupati dapat uang hingga mampu keliling pakai helikopter. Kalau Nur Alam sih pantas, karena dia seorang pengusaha. Sebelum jadi gubernur, backgroundnya adalah pengusaha,” kata Ridwan Zakaria.

Sayangnya, Ridwan Zakariah tak mau menyebut nama, siapa yang dia maksudkan. Dia hanya menjelaskan alasan hingga dukungan politiknya diarahkan untuk membackup Nur Alam. Kata dia, ada empat alasan dalam memberikan dukungan. Yang pertama, Nur Alam adalah kepala daerah pertama yang berani memporsikan anggaran besar dan merasa di seluruh desa dalam provinsi yang dia pimpin. “Ini terobosan dan pertama di Indonesia. Hanya pemimpin yang cerdas dan kreatif yang sanggup seperti itu. Itu belum kita bicara soal pendidikan dan kesehatan gratis,” katanya. Yang kedua, lanjut Ketua PAN Butur ini, berpihak kar-

Manggis ....... Tapi, rasa lesu dan ketakstabilan gula darahnya tetap saja muncul. Mencari alternatif pun dilakukan lelaki bernama Aminuddin Anang ini karena ia khawatir pada efek obat kimia. Beruntung, Komisaris PT Saudara Sejati, perusahaan swasta yang bergerak di bidang ekspedisi, ini membaca advertorial Garcia di sebuah surat kabar. Bahan alami ekstrak kulit manggis dalam kapsul itu membuatnya tertarik, lalu dikonsumsinya dua kali sehari sampai habis dua botol. Dan hasilnya? “Tidak merasa lesu dan lemah lagi di pagi hari, dan badan terasa oke,” jelasnya menutup wawancara 5 Juli 2012 lalu. Umumnya, gejala diabetes baru terdeteksi di atas usia 40. Selain faktor genetik, yang jadi penyebab datangnya penyakit ini adalah: perubahan gaya hidup, kebiasaan makan yang buruk, perubahan komposisi tubuh, adanya penyakit penyerta, usia lanjut, dan pemakaian obatobatan yang dilakukan secara rutin. Lalu, bagaimana cara mengatasi gejala dan penyakit ini? Salah satu cara yang tepat dengan mengonsumsi senyawa xanthone yang terkandung dalam kulit buah manggis. Dan, mengapa dengan xanthone gejala diabetes bisa ditekan? Berdasarkan hasil tes yang dilakukan oleh dr. Purwati, seorang dokter dan praktisi kesehatan di Jakarta, terhadap tujuh pasien penderita kencing manis selama sepuluh hari mengnsumsi esktrak kulit buah manggis, terbukti bahwa esktrak ini mampu menurunkan gula darah tujuh orang pasien dari 205,0 menjadi 119,86 mg/dl. Tapi, tapi penurunan itu bervariasi di antara semua pasien itu. Bervariasinya penurunan kadar gula itu disebabkan oleh berbedanya respons sistem metabolisme tubuh tiap-tiap pasien terhadap ekstrak kulit buah manggis yang diberikan. Bila ingin mendapatkan informasi lengkap tentang khasiat manggis tersebut, Anda bisa membacanya di buku berjudul Kulit Manggis Berkhasiat Tinggi, yang tersedia di Toko Buku Gramedia di seluruh Indonesia. Tapi, apakah untuk mendapatkan xanthone itu kita perlu mengimpornya dari luar negeri atau menggiling kulit manggis dulu untuk kemudian meminum airnya? Tidak. Sekarang, teknologinya sudah ada di Indonesia. Dan produk itu sudah beredar di apotekapotek dan toko-toko obat terkemuka di kota Anda, dalam bentuk kapsul ekstrak kulit manggis. Namanya Garcia. Sekali lagi, nama produk itu adalah Garcia, bukan xanthone, karena xanthone adalah nama zat yang terkandung di dalamnya. Untuk konsultasi kesehatan, hubungi dokter kami pada jam kerja di telepon bebas pulsa 08001401430 atau di e-mail purwati-s@centrin. net.id. Bila ingin mendapatkan ekstrak kulit manggis pertama di Indonesia itu, Anda bisa menghubungi distributor kami di nomor telepon08124135934. Atau bisa juga mendapatkannya langsung di apotek-apotik di kota Anda. Kendari : Apotik Wua-wua Farma Jl. MT Haryono, Apotik Saranani Jl. Saranani, Apotik Bumi Farma Bundaran Mandonga, Apotik Zafira samping Nusamart Sebelum PLN Wuawua, Apotik Surya Komp. Pasar Baru, Apotik Palopo Komp. Pasar Mandonga. Subdis Unaaha: Apotik Waraka 085241984014, Subdis Kolaka: 085231246853, Apotik Mekongga, Subdis Konsel: 085240687594, Subdis Baubau: Apotik Trikusuma, 0402-2821207, Raha: Apotik Binter Farma Jl. Yos Sudarso No. 39 Raha (Dpn Bank BNI Raha), Subdis Kolut: 085231246853. DICARI SUBDIS TIAP KABUPATEN. Konsultasi Bebas Pulsa Hubungi: Dr. Purwati Hp: 08001401430.

ena Nur Alam sanggup dan mampu mempertahankan k e l a n g g e n g a n h u b u n ga n d e nga n wa ki l nya, da la m hal ini Saleh Lasata. “Jarang kita dapatkan pasangan kepala daerah yang tidak ada masalah selama lima tahun periodenya. Tapi, Nur AlamSaleh Lasata membuktikan itu. Nur Alam orangnya cerdas, energik, enterpreneurship dan Saleh Lasata orangnya santun dan sangat bijaksana. Karena itu, tautan dua figur ini melahirkan pasangan pemimpin yang amanah,” tutur Ridwan Zakariah. Alasan lainnya adalah, Nur Alam sanggup menunjukkan kehebatan dan kemampuan managerialnya dan itu dibuk-

tikan pada hari ini dengan bersatunya sembilan kepala daerah yang berjuang bersamanya. “Itu kemampuan yang luar biasa menurut. Bayangkan, dari pimpinan partai kecil yang semula kesulitan mencari figur untuk menjadi pengurus partai, sekarang ini, PAN Sultra dibawah kendali Nur Alam telah bergabung sembilan kepala daerah. Ini kan luar biasa. Jika para kepala daerah saja sudah bersikap seperti itu, bagaimana lagi dengan rakyatnya. Sebagai orang yang beragama yang paham dengan “ulil amry” (pemerintah, red) saya kira tidak ada alasan untuk tidak bersama-sama memenangkan Nur Alam-Saleh Lasata,” tuturnya.(p4)

Jakarta,KP Markas Besar TNI Angkatan Udara (AU) masih merahasiakan proses hukum terhadap Letkol Robert Simanjuntak yang terekam video menganiaya wartawan jatuhnya pesawat tempur Hawk 200 di Kampar, Riau, 16 Oktober 2012 lalu. Kadispen TNI AU, Marsekal Pertama, Azman Yunus, saat dikonfirmasi JPNN, Senin (29/10), enggan memberikan penjelasan seperti apa sebenarnya proses hukum yang saat ini sedang dilakukan oleh POM TNI AU terhadap Letkol Robert Simanjuntak. Azman hanya menyatakan, Letkol Robert Simanjuntak sudah dicopot dari jabatan-

nya sebagai Kadis Personil Paskhas Lanud Roesmin Nurjadin sejak tanggal 24 Oktober 2012 lalu. “Sekarang tidak punya jabatan apa-apa dia,” katanya. Selain itu, lanjut Azman, Danlanud Roesmin Nurjadin juga sudah meminta ke Mabes TNI AU agar menarik Letkol Robert dari Pekanbaru. “Selain itu direncanakan kenaikan pangkatnya ditunda sampai 1,5 tahun. Ya itu risikonya. Jadi saya kira itu lebih dari hukuman, hukuman apa lagi untuk perwira?” tuturnya. Azman menegaskan, perwira yang

Baca ANIAYA di Hal 7

Tak Lolos Verifikasi, Partai SRI Curiga KPU Diintervensi Jakarta,KP Partai Serikat Rakyat Independen (SRI) merupakan 1 dari 18 partai yang gagal melewati tahapan verifikasi administrasi sebagai calon kontestan Pemilu 2014. Menanggapi hasil ini, Ketua Umum Partai SRI Damianus Taufan menyampaikan keberatannya atas keputusan KPU. Menurutnya, dda beberapa hal yang menjadi dasar keberatan partai SRI. Salah satunya adalah sikap tertutup KPU dalam proses verifikasi. “Hak publik untuk memperoleh informasi adalah dijamin undang-undang. Maka kami minta KPU memaparkan secara rinci dan adil semua alasan yang menjadi faktor lolos tidaknya sebuah partai

politik,” ujar Damian dalam siaran pers yang diterima JPNN, Senin (29/10). Damian merasa curiga partaiyang dipimpinnya tidak diloloskan akibat adanya persekongkolan antara KPU dengan partai-partai besar. Ia mengklaim bahwa pihaknya telah memenuhi seluruh persyaratan yang ada dan tak mungkin digugurkan. Kecurigaannya semakin diperkuat oleh sikap KPU yang mengaistimewakan partaipartai besar. Damian menilai KPU terlalu mengakomodir keinginan partai-partai pemilik kursi di parlemen tersebut. “KPU berkali-kali mengakomodasi tuntutan partaipartai besar, dengan akibat berubah-ubahnya peraturan

KPU seperti soal rekening bank, verifikasi kecamatan, keter wakilan perempuan. Dan berubah-ubahnya jadwal verifikasi,” tudingnya. Partai SRI juga menuduh perubahan jadwal pengumuman yang dilakukan oleh KPU tak lepas dari tekanan partai besar. Tujuannya, untuk menghalangi partai-partai baru berlaga di 2014. Lebih lanjut Damian mengatakan bahwa Partai SRI menghendaki kesetaraan dalam partisipasi politik guna menghasilkan perubahan politik. Namun, keputusan KPU yang tidak meloloskan partainya justru tidak mendukung kesetaraan tersebut. “Semangat ini tidak nampak dalam keputusan KPU,” tegasnya. (dil/jpnn)


3

Kendari Pos | Selasa, 30 Oktober 2012

Suzuki Let’s Incar Pasar Sultra

Kendari,KP Suzuki terus berinovasi mengeluarkan tipe barunya. Satu lagi varian terbaru yang akan segera dilaunching yaitu Suzuki Let’s. Jenis baru ini diharapkan akan menggebrak pasar otomotif termasuk pasar Sultra. SPV Marketing PT Sinar Galesong Pratama (SGP) Sultra, Ugas SSos mengatakan Suzuki Let’s memiliki kategori war-

na dan aksen berbeda. Ada Let’s Sporty Colour yang terdiri dari Sporty Sparkling Green, Sporty Cool Blue, dan Sporty Active Red. “Ada juga Let’s Premium Colour yang diisi oleh Premium Metro White, Premium Spicy Pink, dan Premium Prestige Black,” terangnya kemarin. Perbedaannya tak hanya soal warna. Nuansa lain juga disajikan untuk memberi pilihan dari selera. Suzuki ingin

memberikan banyak pilihan, tak hanya membidik segmen anak muda yang cenderung memilih warna ngejreng dan dinamis, tetapi juga warna ”kalem” untuk pengguna yang lebih elegan. “Untuk harga Suzuki let”s type Sporty On The Road Rp 15 juta lebih. Sedangkan untuk tipe let”s Premiun On The Road Rp 15,2 juta,” ujar Ugas. Suzuki Let’s berteknologi injeksi, irit akan pemakaian bahan bakar, bertenaga besar, ramah lingkungan, perawatan mesin yang sangat mudah dan lebih murah. Penggunaan bahan bakar dari jenis ini satu liter dapat menempuh jarak sejauh 75 kilometer. “Suzuki Let’s menjunjung istilah “sportytude” yang berarti selalu bersikap positif, gaya hidup sporty, mudah bergaul, peribadi yang unik, berjiwa mudah, fashionable, dan ingin selalu tampil beda,” katanya. Peningkatan penjualan seluruh tipe sepeda motor matic kata Ugas selalu mengalami peningkatan. Tahun 2009 permintaan pasar matic sebanyak 5.851.385 atau sekitar 39 persen. Sementara tahun 2010 penjualan matic mencapai 7.376.945 atau sebanyak 46 persen dan pada tahun 2011 pasar matic mencapai 8.012.472 unit atau sebanyak 52 persen. (lis/awl)

Kepesertaan Jamsostek Capai 1056 Perusahaan Kendari, KP Jumlah kepesertaan jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek) terus meningkat. Hingga saat ini sebanyak 1056 perusahaan dengan 22.779 karyawan telah terkaver dalam program tersebut. Jumlah kepesertaan naik 15 persen dibanding periode tahun lalu dengan 917 perusahaan dan 19.178 karyawan. Kabid Pemasaran PT. Jamsostek Cabang Kendari, Ashary mengatakan meskip-

un mengalami kenaikan, peningkatan tersebut dinilai belum maksimal jika dibandingkan dengan jumlah perusahaan yang telah memenuhi dan wajib mengikutsertakan karyawannya dalam program jamsostek. “Saat ini terdapat sekitar 5-6 ribuan perusahaan di Sultra yang telah memenuhi syarat masuk dalam program kepesertaan Jamsostek,” katanya. Sebagaimana diketahui syarat suatu perusahaan wajib

mengikuti program Jamsostek adalah telah mempekerjakan 10 karyawan atau mengeluarkan upah minimal Rp 1 Juta untuk gaji karyawan. Jika salah satu syarat saja terpenuhi, maka perusahaan itu wajib mengikutsertakan karyawannya dalam program Jamsostek. Manfaat yang diperoleh dari keikutsertaan peserta dalam program jamsostek kata Ashary sangat besar dibandingkan dengan iuran sebesar Rp 4 Ribu setiap bulannya dengan 4

program utama yang ditawarkan yakni jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan kematian dan jaminan kesehatan. ‘’Biasanya klaim dana yang dibayarkan untuk setiap program nilainya jauh lebih tinggi dari total keseluruhan dana rutin kepesrtaan. Untuk jaminan hari tua, nilai bunga pengembangan tabungan 10,5 persen, jauh lebih besar dari bank konvensional yang hanya berkisar 6 persen,” pungkasnya. (p12)

Nattaya Beri Promo Pelajar dan Mahasiswa Kendari,KP Nattaya Hair Zone kembali menghelat promo yang khusus diberikan bagi pelanggan yang berstatus pelajar dan mahasiswa. Promo kali ini Nattaya Hair Zone memberikan diskon khusus untuk rebonding atau smoothing seharga Rp 100 ribu, yang berlaku untuk ram-

Ziola Phone Andalkan Gvon 129 Kendari, KP Sejak hadir di Kendari dua pekan lalu, peminat Gvon 129 cukup tinggi. Produk yang dipasarkan Ziola Phone selaku dealer Gvon di Kota kendari, berhasil menjual sekitar 100 unit. Tinginya peminat Gvon 129 karena dengan harga Rp 230 ribu, pelanggan bisa memiliki handphone yang memiliki spesifikasi TV, dua Sim, radio, kamera, bluethoot, MP3, sosial network, serta memiliki kualitas suara yang cukup keras. Ika Diah R. selaku front liner Ziola phone menjelaskan tingginya minat masyarakat untuk membeli Gvon 129 karena dengan harga yang cukup murah, pelanggan sudah memiliki handphone yang memiliki spesifikasi yang lengkap. ‘’Gvon 129 ini tersedia dalam tiga warna yakni putih, merah, dan abu-abu,’’ jelasnya. Selain mengandalkan Gvon 129 kata Ika, Ziola Phone juga menghadirkan Gvon 119 seharga Rp 220 ribu. Handphone tersebut memiliki spesifikasi yang hampir sama dengan Gvon 129, namun handphone ini tidak memiliki TV. Untuk Gvon 119 tersedia dalam beberapa pilihan warna yakni hitam, merah tua, putih dan abu-abu. ‘’Kami menawarkan pembeli dengan cara partai maupun eceran,’’ terangnya. Bagi pelanggan yang ingn membeli partai minimal 3 buah menurut Ika akan memberikan potongan harga mulai dari Rp 15 ribu hingga Rp 30 ribu per unitnya. (p12)

but panjang maupun rambut pendek. “Promo ini akan berlaku hingga bulan November mendatang. Syaratnya sangat mudah cukup dengan memperlihatkan kartu mahasisa atau kartu pelajar, “terang Wa Ode Raza Aswati selaku Manager cabang Nattaya Hair Zone. Diskon itu kata Raza Aswati agar memberi kesempatan bagi pelajar dan mahasiswa menikmati layanan Nattaya

ditengah keterbatasan kondisi keuangan mereka karena belum memiliki penghasilan sendiri. “Untuk tetap tampil cantik tidak perlu mengeluarkan uang yang banyak. Cukup Rp 100 ribu saja pelanggan sudah bisa rebonding ataupun smoothing,” tutur Reza. Sejatinya untuk harga normal, menurut Raza smoothing dan reboonding untuk rambut pendek seharga Rp 250 ribu dan untuk rambut panjang bisa

mencapai Rp 500 ribu. Selain melakukan reboonding dan smothing pihak Nattaya juga melakukan berbagai perawatan lainnya seperti facial, massage, luluran, potong rambut, pewarnaan dan berbagai jenis perawatan lainnya. ‘’Pengunjung tidak perlu khawatir akan pelayanan yang akan diberikan, karena pengunjung akan dilayani oleh 12 orang karyawan yang ahli dibidang masing-masing,’’ jelasnya. (p12)

Ist/KP

salah satu counter elektronik yang ada di Hypermart Lippo Plaza Kendari. Pembukaan akan dimulai 2 November nanti

Hypermart Lippo Plaza Kendari

Beroperasi Mulai 2 November

Kendari,KP PT Matahari Putra Prima Tbk resmi membuka gerai Hypermart ke 76 di Kota Kendari. Hypermart yang akan diresmikan penggunaannya tanggal 2 November 2012 nanti merupakan pusat perbelanjaan berkonsep hypermarket, dengan suasana yang nyaman dan menyediakan lebih dari 30 ribu jenis produk. Syarif, dari PT Matahari Putra Prima Tbk menjelaskan, dengan hadirnya Hypermart Lippo Plaza Kendari akan

menjadi satu pilihan tepat untuk berbelanja. “Pusat perbelanjaan modern ini ditunjang dengan gedung yang luas dan parkir yang nyaman,” terangnya. Hypermart hadir untuk memanjakan masyarakat berbelanja. Pengunjung tidak perlu lagi membuat daftar tujuan belanja untuk membeli kebutuhan rumah tangga, karena Hypermart menyediakan semua yang dibutuhkan. Dari ribuan produk yang ditawarkan beberapa kategori

yang dijual adalah elektronik dan peralatan rumah tangga. Beragam produk berperangkat elektronik akan memuaskan penyuka teknologi. “Baik Elektronik, peralatan rumah tangga, olahraga dan semua kebutuhan tersedia di Hypermart,” pungkasnya. Sekadar diketahui Hypermart Lippo Plaza Kendari terletak di Wua-wua Kendari, tepatnya eks gedung kwarda Pramuka dan KNPI Sultra. Pembangunannya dilakukan oleh Lippo Group. (lis/awl)


Opini

4

Kendari Pos  Selasa, 30 Oktober 2012

 Eksekutif acuhkan RAPBD 2013  Untuk kepentingan rakyat atau parpol?  Kinerja oknum BPN disoroti  Makanya harus transparan  18 Parpol digugurkan  Tidak haramji pindah-pindah ces

Tajuk Rencana Menunggu “Nama” dari Dahlan Iskan SUDAH menjadi rahasia umum kalau Badan Usaha Milik Negara (BUMN), selama ini menjadi sapi perah atau ATM banyak pihak, termasuk pejabat negara, pejabat daerah di mana BUMN itu beroperasi, politikus parlemen, hingga politikus non-parlemen, dengan modus bermacam-macam. Di masa Orde Baru, praktik seperti ini sangat jamak, diketahui dan gamblang, tetapi tak ada yang berani melawan. Di Era Reformasi sekarang, praktik seperti ini juga terus terjadi. Ada yang terang-terangan, ada yang malu-malu. Tapi tujuannya tetap satu: minta jatah. Maka, betapa berat beban BUMN. Selain banyak yang dikelola setengah hati –hingga banyak yang “sakit”—, harus membayar gaji para komisaris, direktur atau para petinggi lainnya yang jumlahnya sangat luar biasa, juga harus terbungkuk-bungkuk menjadi ATM orang-orang di luar BUMN tersebut. Maka, ketika Menteri BUMN Dahlan Iskan bicara bahwa ada anggota DPR yang meminta jatah kepada BUMN, mereka kebakaran jenggot. Banyak dari mereka yang marah dan meminta Dahlan agar tak asal bicara. Ada juga yang meminta supaya Dahlan langsung sebut nama, agar tak terjadi fitnah. Jika yang terakhir ini benar-benar dibuka oleh Dahlan, maka kalangan DPR harus menanggung risiko: jangan harap dipilih kembali olah rakyat dalam Pemilu mendatang, karena sebagai “wakil rakyat” sudah merampok harta negara dengan membawa-bawa nama rakyat. Betul kata Ketua DPR Marzuki Alie, bahwa kalau Dahlan tak menyebut nama, akan membuat fitnah. Anggota Komisi I DPR yang juga Sekjen DPP PDIP, Tjahjo Kumolo, juga mendukung Dahlan untuk bicara terbuka dan menyebut nama. Dahlan, tegas Tjahjo, harus menjelaskan secara terbuka dan fair. “Langsung sebut saja siapa nama anggota DPR itu, dari komisi berapa, dan BUMN mana yang dimintai jatah,” ujar Tjahjo geram. Tjahjo berharap Dahlan tak bertekateki karena ini menyangkut orang banyak, nama lembaga negara bernama DPR. Langkah yang diambil Dahlan akan membeberkan nama-nama anggota DPR yang selama ini menjadikan BUMN sebagai sapi perah, juga didukung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurut SBY, pengelolaan anggaran yang profesional dan efisien harus dilakukan. Jangan sampai anggaran yang didapat dengan susah-payah, tapi bocor di mana-mana. Sebagaimana diberitakan, ketegangan muncul ketika ada dugaan oknum DPR yang memeras BUMN. Dahlan menginstruksi jajarannya untuk menolak permintaan tersebut. Itu dilakukan sebagai tindak lanjut Surat Edaran (SE) Nomor 542/Seskab/IX/2012 yang berkaitan dengan pengawalan APBN 2013-2014 dengan mencegah praktik kongkalikong. Persoalan lain muncul ketika inefisiensi PLN Rp 37 triliun dipertanyakan. Dahlan sempat tidak menghadiri rapat kerja dengan komisi VII karena tengah mendampingi Presiden SBY melakukan kunjungan kerja ke Jogjakarta. Namun, Dahlan sudah menyatakan siap memberikan klarifikasi, bahkan siap menghadapi risiko. Kita tunggu, siapa nama-nama yang akan disebutkan Dahlan yang selama ini menggerogoti BUMN. Sebab, sebenarnya, “tikus” itu nyata ada, tetapi selama ini dibiarkan terus terjadi karena ada banyak kepentingan di belakangnya. (*)

Aksara Hangeul dan Pelestarian Bahasa Ciacia

U

paya pemerintah Baubau dengan menjalin kerjasama dengan pemerintah Korea untuk melestarikan Bahasa Ciacia melalui adaptasi aksara Hangeul ke dalam kurikulum muatan lokal, bukan lagi sebatas wacana yang hanya menjadi perbincangan di ruang-ruang rapat, ruang seminar maupun kongres kebahasaan, bahkan di dunia maya. Tulisan yang dibentangkan ke hadapan pembaca Kendari Pos dalam dua tulisan bersambung yang dimuat pada hari Senin dan Selasa, 22—23 Oktober 2012 telah menegaskan wacana tersebut menjadi sebuah kenyataan. Penggunaan aksara Hangeul pada papan nama jalan, papan nama instansi, dan pembeberan mengenai alphabet Korea yang telah masuk dalam materi muatan lokal (mulok) Sekolah Dasar di Karya Baru, Baubau, mampu membuat mata kita terbelalak dan membuat perasaan menjadi miris. Rasa nasionalisme kita pasti akan tersentil dari kenyataan yang terhampar di depan mata. Kaki berpijak pada bumi yang masih menjadi bagian dari sebuah warisan budaya yang besar seperti Kesultanan Buton, sementara pandangan tertuju pada penggunaan aksara yang tidak berasal dari akar budaya masyarakat Ciacia. Akibatnya perasaan asing di negeri sendiri akan mengganggu kenyamanan kita. Sederet fungsi bahasa daerah yang tertuang dalam rancangan Peraturan Pemerintah dari UU Nomor 24 Tahun 2009 tentang Pengembangan, Pembinaan, dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Pasal 4 ayat (1) yang menyatakan bahasa daerah berfungsi sebagai (1) pembentuk kepribadian suku bangsa, (2) peneguh jati diri kedaerahan, (3) sarana pengungkapan serta pengembangan sastra dan budaya daerah, seakan tak mampu menunjukkan “taringnya”. Kearifan lokal masyarakat Ciacia yang seyogyanya tercermin dari aksara bahasa daerahnya tidak tampak, lalu kemudian tergantikan dengan hadirnya aksara baru (Hangeul) yang menunjukkan kebelumsiapan kita untuk membuat aksara sendiri dan membuat aksara baru bukan berarti dengan sendirinya bahasa itu tidak akan

Oleh : Prof Dr Hanna MPd punah. Dengan kata lain, tanpa aksara sendiri, bahasa itu akan eksis melalui penuturnya dan penggunaannya dalam media tulis. Alasan pemerintah Baubau untuk melestarikan bahasa Ciacia yang dulunya tidak/belum memiliki aksara untuk didokumentasikan dalam sebuah aksara adalah sebuah langkah yang patut diacungi jempol. Langkah tersebut adalah sebuah terobosan sebagai upaya pelestarian dan revitalisasi bahasa daerah sebagaimana yang telah diamanatkan dalam Permendagri No. 40 Tahun 2007. Namun, upaya pengaksaraan bahasa Ciacia sebaiknya digali dari akar budaya yang telah tumbuh dan mengakar dalam masyarakat. Wangi semerbak Kerajaan Buton yang telah tercium ke seantero jagad sejak ratusan tahun silam seharusnya tidak diabaikan begitu saja. Hal tersebut menjadi sebuah nilai tersendiri yang telah mampu mengundang decak kagum dan memancing para peneliti untuk lebih dalam memahami kesultanan di daerah Buton. Akar budaya tersebut sangat pantas digali untuk menjiwai sebuah aksara yang lahir dari wilayah Buton. Aksara Buri Wolio misalnya yang masih berada dalam satu wilayah, atau aksara Latin bisa menjadi sebuah pilihan dalam pengembangan aksara Ciacia sebagaimana yang diamanahkan dalam perundang-undangan. Bahasa Indonesia yang kita gunakan sekarang ini, juga menggunakan aksara Latin. Lebih lanjut, alasan lainnya menurut pengamatan Prof. Chun bahwa aksara Korea memiliki karakter yang memiliki kemiripan dengan bahasa Ciacia. Hal ini bisa saja terjadi sesuai dengan keinginan peneliti. Namun, beberapa pakar linguistik seperti Yamaguchi, Mahsun, dan pakar lainnya masih menganggap pandangan Prof. Chun tersebut belum valid karena secara genolinguistik dan historis perjalanan bahasa rumpun Altaic (bahasa korea dan Jepang) dan Mongolian tidak melalui Asia (David Crystal 1992, hal. 306). Dengan kata lain, bahasa Korea dan Jepang

Layanan Publik

adalah rumpun Altaic, sedangkan Indonesia adalah rumpun Austronesia. Dalam sebuah simposium yang pernah diadakan oleh Soul Nasional University (SNU) tahun 2010 di Korea, saya pernah mengatakan bahwa kemiripan antara aksara Hangeul dan Korea yang diklaim oleh Prof. Chun itu mungkin saja benar, dan juga mungkin tidak benar. Pertama, kemungkinan bisa disebabkan oleh faktor historis karena Korea adalah jajahan Cina dan melakukan invasi ke Asia Tenggara termasuk Buton, yang dalam kitab Negarakertagama pun yang ditulis tahun 1365 oleh Mpu Prapanca, Buton telah digambarkan sebagai salah satu wilayah nusantara yang hendak ditaklukkan oleh Mahapatih Gajah Mada. Ada kemungkinan yang berinvasi itu adalah orang Korea yang dinilai oleh banyak orang tua di Buton saat itu adalah Cina, dan itu pulalah yang diklaim sebagai asal usul nenek moyang mereka. Kedua, ada kemungkinan tidak benar apabila kita membaca sejarah perjalanan bahasa di dunia (Crystal, 1992). Oleh karena itu, dalam pertemuan tersebut saya mengatakan sangat perlu melakukan kajian matang yang melibatkan semua pihak, baik kaum akademisi maupun praktisi, terhadap kondisi tersebut. Dengan demikian dari pandangan yang belum valid tersebut dapat terjawab secara akademik. Dalam pertemuan itu juga disarankan agar bahasa Korea dapat diajarkan di Ciacia dan dan bahasa Ciacia juga dapat diajarkan di Korea sebagai hak semua orang untuk mempelajari bahasa melalui kerjasama. Salah satu hal yang mendasar adalah mengaksarakan bahasa Ciacia ke aksara Hangeul perlu penelitian mendalam yang melibatkan unsur-unsur terkait. Kerjasama dengan pihak asing dalam berbagai bidang adalah suatu hal yang sangat diperlukan untuk menunjang pembangunan. Globalisasi bisa mejadi tameng untuk melejitkan potensi suatu wilayah sehingga tidak terkungkung. Alasan kerjasama dan pertukaran kebudayaan bisa saja mengemuka, tapi

harus tetap diwaspadai agar pertukaran budaya berada pada tahap yang seimbang dan tetap mengedepankan nilai-nilai positif. Namun, kerjasama tersebut tidak semestinya membuat budaya kita tercerabut dari akarnya. Jika dalam tahap penyusunan dan pembuatan aksara Ciacia ke dalam aksara Hangeul terjalin kerjasama yang intens antara pemerintah Baubau dan pemerintah Korea seperti pertukaran pelajar, pertukaran duta kesenian, dan sebagainya memanglah suatu yang wajar. Seiring dengan perjalanan waktu, intensitas kerja sama tersebut akan berkurang karena upaya pengaksaraan bahasa Ciacia sudah tercapai. Dampak negatifnya akan kita rasakan. Ketertarikan berbagai pihak untuk mempelajari lebih lanjut mengenai Hanguel tidak akan dicari sampai di daerah Ciacia, tapi akan ditelusuri di negara asalnya, Korea. Di samping memperoleh informasi yang lebih lengkap, juga bisa mendapatkan informasi dari penutur aslinya. Sementara itu, kita sendiri akan kehilangan sebuah aset budaya. Kita akan kehilangan sebuah momentum untuk menciptakan aksara sendiri, yang digali dari akar budaya sendiri yang ke depannya akan menjadi sebuah aset budaya yang terus dikenang sepanjang masa. Semoga tindakan pengaksaraan aksara Ciacia ke dalam aksara Hangguel ini tidak akan menjadi bumerang bagi kita sendiri khususnya untuk pertanggungjawaban bagi anak cucu kita. Momentum ini pula seharusnya mengajarkan kepada kita, khususnya para tokoh adat, tokoh masyarakat, dan pemerintah untuk selalu bersatu, seia sekata, mempunyai visi dan misi yang sama dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga tidak ada cela bagi orang luar untuk masuk mengobrak-abrik tatanan bahasa dan budaya yang sangat kita cintai dan banggakan. Yakinlah, tanpa bahasa Ciacia, Buton tidak berarti. (*)

Penulis adalah, Kepala Kantor Bahasa Provinsi Sultra dan dosen FKIP Unhalu

Bagi anda yang ingin menyampaikan kritik, saran dan masukan terkait layanan publik dapat memanfaatkan rubrik ini. Kirimkan melalui sms ke 0816246000 (berlaku tarif nomor)

Jalan Pinanggo Rawan Kecelakaan

Minta Pengaspalan di Belakang Pasar Andonohu

085215167705 Pihak terkait, tolong pembangunan diratakan, terkhusus pengaspalan jalan di wilayah Pinanggo yang hancur total dan rawan kecelakaan.

081341059778 Pak Walikota Kendari tolong agar jalan di belakang Pasar Andonohu supaya di aspal atau ditambal. Sudah banyak masyarakat pengguna jalan yang jatuh akibat jalan yang rusak dan berlubang.

PEMBINA : HM Alwi Hamu, PP.Bittikaka, H.Syamsu Nur • KOMISARIS UTAMA : H.Ridwan Arif • KOMISARIS : Jerry Bittikaka, Denny Ari, Benyamin B, Purwanto Sanam • DIREKTUR UTAMA : Milwan • DIREKTUR : Haeruddin • OMBUDSMAN : M Djufri Rachim (Ketua), Ariyani Arifin (Sekretaris), Muhammad Saiful, SH, MH. PEMIMPIN REDAKSI / PENANGGUNGJAWAB : Milwan Lukman • WAKIL PIMPINAN REDAKSI : Sawaluddin Lakawa, Hasanuddin • REDAKTUR PELAKSANA : La Ode Diada Nebansi • KOORDINATOR LIPUTAN : Ruslan Amrullah

Dalam melaksanakan tugas jurnalistik, semua wartawan Harian Pagi Kendari Pos dibekali tanda pengenal. Untuk menghindari aksi-aksi tidak bertanggungjawab dari oknum tertentu, masyarakat yang merasa ragu atau mencurigai seseorang yang mengatasnamakan wartawan Kendari Pos segera menghubungi Kantor Redaksi Harian Kendari Pos.

REDAKTUR : Luther Bittikaka, Manan Rachman, Abdi Mahatma, Awal Nurjadin, Darwin Sihombing, Emilia Ningsih • REPORTER : Sulis Setiarini, Linri Merinda, Arifuddin, Ulfah Sari Sakti, Sarfiayanti ; Koresponden : Awaluddin Usa (Raha-Muna), Syamsuddin (BaubauButon), Eritman Rahmat (Kolaka-Kolaka Utara), Hasruddin Laumara (Konawe), Herman (Konsel), Nuryadi (Bombana) Arwan Mannaungeng (Jakarta) • FOTOGRAFER : Suwarjono • DESIGN GRAFIS : Muh Hajar Siddiq • KARIKATUR : Arham Rasyid • REDAKTUR KHUSUS : La Paa, M Djufri Rachim • Sekretaris Redaksi : Ariyani Arifin • TEKNOLOGI INFORMASI : Muh. Sahdar • PRACETAK IKLAN: Muhrisan (koordinator) • PRACETAK REDAKSI : Gunawan Candra (koordinator), Yusri Zubair, Samiruddin • MANAGER KEUANGAN : Agus Tranhadi; ASS. MANAGER KEUANGAN : Paulina Tambing • MANAGER IKLAN/SPONSORSHIP : Nur Syamsi Abidin • MANAGER EVENT & PROMOSI : Muhammad Akhbar • MANAGER SIRKULASI : Victor Bittikaka • ASS. MANAGER SIRKULASI : Ratna Sari • MANAGER UMUM : St.Ganefo • MANAGER PERSONALIA/LEGAL : Marjani • PERCETAKAN : PT Fajar Utama Intermedia Cabang Kendari • PENERBIT : PT Media Kita Sejahtera, SIUPP : SK/Menpen No.191/SK/Menpen, SIUPP/B.I/1986/Tanggal 25 Juni 1986 No.131/Ditjen PPG/K/1995 Tanggal 3 Agustus 1995, No 42/Ditjen/PPG/K/1996 Tanggal 12 April 1996, Terbit Sejak Tanggal 6 Juni 1970. • ALAMAT REDAKSI / TATA USAHA : Jl. Malik Raya No. 50 TELP. RED. : (0401) 3126513 • FAKS. RED. : (0401) 3126512, FAKS. BISNIS & KEUANGAN : (0401) 3123771 • E-MAIL : bumianoa@gmail.com (0401)-3126515, TELP. IKLAN : (0401)-3126110, Sirkulasi : (0401)3126515, Fax (0401)-3126512. Alamat Biro : Baubau Jl. Imam Bonjol No. Tlp (0402)-2826129/085241854000; Radar Kolaka Jl. Sutomo Alamat Agen: Raha Jl. Lakilaponto, Tlp (0403)-21538, Pomalaa Jl.Nusantara No. 28 Tlp.(0405)-310105; Konawe (Unaaha) Halide, Jl. Sandela No.129 Tlp.(0408)-21506; Bombana (Rumbia) Tajudin Tlp/HP:085241659216, Aswin HP:085241605817. Kota Kendari : Kampung Salo Mintarsih, Sodohoa Hamisu, Tlp. 3125723, Tipulu Yusuf Tumora, Tlp.3127924, Wuawua Rusli, Tlp.3193008, Mandonga Theresia, Tlp.3122393, Puwatu Usman, Tlp. 3007069, Perumnas Incang, Tlp.3192061, Anduonohu Maxi, Tlp.3125474. Bank: BRI Cabang Kendari: 2.0192.01.008593.50.1 (BRITAMA) • ALAMAT PERWAKILAN : Jakarta : Mu’min Rolle, Komp Widuri Indah, Blok A1-2, Jl. Palmerah Barat No.353 Telp (021) 5330976, Jakarta 12210 • SURABAYA : Jl. Basuki Rachmad 129 - 137, Gedung Mandiri Lantai 5/ Ruangan 501 Surabaya, Telp. (031) 5465239, Fax: (031) 5323674 • BIRO BAUBAU-BUTON-WAKATOBI : Syamsuddin • RADAR KOLAKA : – • HARGA LANGGANAN : Kota Kendari dan Luar Kota (Sultra) Rp 65.000/Bulan, Luar Kota Rp 67.500/Bulan termasuk ongkos kirim, Eceran dalam Kota Rp 3.500,-Eksemplar-Eceran Daerah Rp. 3.500,-.


5

Kendari Pos | Selasa, 30 Oktober 2012

Dewan Apresiasi Pemda Konut Tingkatkan PAD Sektor Tambang Wanggudu, KP DPRD Kabupaten Konawe Utara (Konut) mengapresiasi upaya pemerintah daerah (Pemda) Konawe Utara dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) khususnya disektor pertambangan. Terlebih lagi selama ini PAD disektor andalan ini belum maksimal. Ketua DPRD Konut Raup, optimis PAD tambang 2013 mendatang akan jauh lebih meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Apalagi saat ini telah diberlakukan Peraturan Daerah (Perda) nomor 08 tahun 2012 tentang penerimaan sumbangan pihak ketiga kepada Pemda. “Kami sangat menghargai dan mendukung upaya Pemda untuk memaksimalkan PAD tambang kita. Saya optimis PAD tambang kita akan sangat meningkat dengan diberlakukannya Perda nomor 08 tahun 2012, yang tentu akan lebih efektif berjalan 2013,” kata Raup, akhir pekan lalu. Raup berharap, seluruh perusahaan tambang pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi tunduk dan patuh terhadap Perda tersebut. Begitu pula pihak Pemda agar bertindak tegas kepada setiap perusahaan yang tidak melaksanakan kewajibannya seba-

Konflik... “Saya bukan ingin membandingkan dengan pemerintahan saat ini dan tahun sebelumnya, “selanya. Di era sebelumnya, konflik kepemudaan dapat diminimalisir dengan memberikan peran kepada para SKPD. “Semacam menugaskan secara tidak formal kepada SKPD, untuk memberdayakan para pemuda disetiap lorong. Amatan kami, mereka yang berkonflik ini karena tidak ada kegiatan, “ ujarnya. Muslim menekankan bahwa tanggung jawab meredam konflik dikelompok kepemudaan, bukanlah tanggung jawab semata Polisi/TNI. Namun tanggung jawab semua stake holder di Muna, paling khusus pemerintah. Dirinya paham, bahwa keamanan menjadi tanggung jawab TNI/Polri. Tetapi juga, harus berpikir manusiawi. “Tidak mungkin teman-teman keamanan, mau jaga siang dan malam, mempertaruhkan nyawanya. Namun untuk kebutuhan makan dan minum mereka, ambil dari kantong pribadi. Pemda juga harus memikirkan hal tersebut, “ujarnya. Ia menilai Pemda lamban merespon konflik kepemudaan, sehingga pasca reda ditempat satu, akan muncul ditempat lain. “Solusi yang kami tawarkan,

Diperiksa... Indriasari, SH. (Direktris CV Mabarakka). “Ketiga tersangka diancam kurungan penjara maksimal 20 tahun, karena telah melanggar pasal 2,3,8,9 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi No 31 Tahun 1999,” kata Kabid Humas. (p15)

Warga Kaongkeongkea Gelar Pesta Adat Pasarwajo KP Sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan limpahan berkah berupa hasil tanam, masyarakat Desa Kaongkeongkea, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton menggelar pesta adat, akhir pekan lalu. Kegiatan tersebut dilakukan dua kali dalam setahun, yakni pada saat dimulainya musim tanam dan saat musim panen. Bupati Buton, Umar Samiun saat menghadiri pesta adat masyarakat Kaongkeongkea mengatakan, Pemerintah Kabupaten Buton memberikan penghargaan kepada masyarakat atas pelestarian

dan budaya yang telah dilakukan oleh masyarakat. Bupati juga berjanji akan mendukung dan melestarikan adat budaya sehingga tetap terjaga sepanjang waktu. “Kita patut menghargai tradisi yang dilakukan oleh orang tua kita zaman dulu. Kegiatan ritual ini merupakan ajang silaturahmi antara masyarakat yang ada di desa kaongkeongkea dan sekitarnya,” kata Bupati Buton pada pesta adat yang di gelar di Baruga Kaongkeongkea akhie pekan lalu. Umar mengaku dari kunjunganya di beberapa tempat di wilayah Buton terdapat beberapa perbedaan pelaksanaan rit-

ual. Meski demikian perbedaan pelaksanaan ritual merupakan sebuah ciri khas yang dimiliki oleh tiap daerah. “Ini merupakan kekayaan khasanah budaya yang kita miliki,” ujarnya. Bupati juga berencana menggelar ritual tersebut secara besar besaran, dengan mengundang gubernur dan Dirjen Parawisata. . Pada acara tersebut akan di buatkan stand khusus yang akan di tempati oleh masing masing perwakilan masing-masing daerah. ”Setiap daerah akan menampilkan proses ritualnya, bagaimana proses musim tanam, dan proses adat setelah panen,” kata Umar. (sam)

Bhayangkari Dukung Polri Anti Kekerasan Bagi Bea Siswa Kepada Siswa Berprestasi kp

Bupati Konut Aswad Sulaiman dan Ketua DPRD Konut Raup melakukan penandatanganan pengesahan 10 Raperda termasuk Raperda pajak pertambangan beberapa waktu lalu. gaimana yang telah disepakati dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU). “Sebagai lembaga pengawasan, kami DPRD akan selalu melakukan monitoring dan pengawasan terhadap pelaksanaan Perda. Dewan tak hanya melakukan pengawasan terhadap perusahaan tapi juga terhadap instansi terkait agar tidak melakukan penyimpangan terhadap setoran PAD,” ujarnya.

Dalam Perda tambang ini, setiap perusahaan pemegang IUP Operasi diwajibkan menyetorkan PAD Rp10 ribu per metrik ton (MT). Jika mengacu pada Perda tersebut, maka dalam setiap satu kali pengapalan Pemda akan menerima setoran sebesar Rp 500 juta. Dengan catatan setiap pengapalan kapasitasnya mencapai 50 ribu MT. Itu baru satu perusahaan. Sementara pada umumnya setiap perusahaan melakukan pegiri-

man ore dua hingga empat kali pengapalan dalam sebulan. Bahkan ada beberapa perusahaan mengantongi kuota ekspor 5-6 kali pengapalan per bulan. Dengan demikian, dalam satu perusahaan saja Pemda Konut bisa memperoleh setoran Rp.2 hingga Rp.3 miliar. Bayangkan jika ada 10 perusahaan tambang yang melakukan pengiriman ore dalam sebulan, maka Pemda Konut bisa menerima setoran Rp.20-30 miliar per bulan. (p16)

pemda untuk segera melakukan rapat koordinasi dengan unsur muspidanya. Untuk berpikir

bersama, mencari jalan keluar. Saya sudah membangun komunikasi dengan Polres dan Dan-

dim, masalah ini belum didudukan sama-sama antara Pemda dan muspida,” jelasnya. (awn)

Baubau, KP Bhayangkari merupakan salah satu organisasi besar yang menaungi seluruh istri para anggota Polri di seluruh Indonesia. Sebagai bentuk eksistensinya selama puluhan tahun, peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkari ke60 diangkat tema Bhayangkari siap mendukung Polri dalam mewujudkan pelayanan prima yang anti Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dan anti kekerasan yang saat ini kerap terjadi di Indonesia. Ketua Bhayangkari Polres Baubau, Ny Dhya Daniel Adityajaya mengatakan, pada hakekatnya, Bhayangkari berada dibawah organisasi Polri. Oleh karena itu, sebagai

bagian dari organiasasi ini, Bhayangkari mengambil peran mendukung kinerja Polri dalam pemberantasan KKN dan meniadaakan kekerasan. Selain motivasi dan dukungannya, Bhayangkari Baubau juga mengambil peran dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Bahkan di HUT Bhayangkari ke 60 telah digelar berbagai kegiatan sosial seperti bakti kesehatan, bazar dan berbagai kegiatan lainnya. “Sebagai master plan, anggotaBhayangkari Baubau diharapkan mampu menjadi contoh dan teladan dalam kehidupan bermasyarakat,” jelas istri Kapolres Baubau ini. Sebagai pembina umum Bhayangkari Cabang Baubau, Kapolres Baubau, AKBP Daniel Adityajaya mengatakan, dalam perayaan HUT Bhayangkari ke-60 ini tidak hanya menjadi kegiatan cere-

monial saja, tetapi menjadi sarana evaluasi dan introspeksi. Sehingga mampu menjalankan program dan mendukung kenerja Polri dalam memberantas KKN dan mengapus budaya kekerasan. “Hal itu untuk mengetahui seberapa besar keberhasilan program yang tercapai selama ini dan sejauh mana tingkat kegagalan. Dengan evaluasi dan introspeksi tersebut dapat kita ketahui kekurangan dan kelemahan yang harus dilengkapi. Sehingga dengan itu mampu mengambil peran strategis dalam mendukung kinerja Polri kedepannya,” kata Daniel dalam sambutannya. Selain itu, dalam perayaan HUT Bhayangkari ke-60 kali ini, pihak Bhayangkari juga memberikan juga bantuan berasiswa terhadap siswa yang berprestasi dari tingkat SD hingga Perguruan Tinggi. (m5)


Kendari Pos | Selasa, 30 Oktober 2012

email : bumianoa@gmail.com

Langganan Luar Kota Rp. 67.500,-

Sembilan Camat akan Diperiksa Kendari, KP Penyidik Direktorat Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Sultra, hari ini (30/10) kembali akan memanggil sembilan camat se Kabupaten Konawe Utara (Konut). Pemanggilan sembilan camat ini dalam kapasitasnya sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan mesin jahit di Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPKB) Konut tahun 2011. “Pemanggilan ulang para camat ini guna mengumpulkan informasi tambahan,” ujar Kabid Humas Polda Sultra AKBP Abdul Karim Samandi kemarin.

Abdul Karim menjelaskan, dalam mempermudah pemeriksaan, penyidik akan memeriksa para camat di Polsek Asera. “Jadi penyidik yang pro aktif berangkat ke Konut. Pemeriksaannya dipusatkan di Polsek Asera.” katanya. Terkait pemanggilan tiga tersangka, Kabid Humas mengaku penyidik belum menjadwalkan. “Kemungkinan setelah saksi para camat dimintai keterangan, selanjutnya giliran para tersangka,” ujarnya. Seperti diketahui, hasil pemeriksaan BPKP Sultra proyek pengadaan mesin jahit diduga negara dirugikan sebesar Rp350 juta. Hasil pemeriksaan

penyidik ditemukan sejumlah keanehan diantaranya, sesuai kontrak jumlah yang seharusnya diadakan sebanyak 343 buah, namun yang terealisasi hanya 190 unit. Selain itu spesifikasi (merk) nya juga berbeda. Seharusnya merk Singer dengan harga Rp. 1,5 juta, tapi yang realisasi justru merk Butterfly yang harganya Rp. 1,1 juta. Dari penyelidikan yang memakan waktu beberapa bulan penyidik menetapkan tiga orang tersangka yakni Eva Ensimerda (istri mantan Pj Bupati Konut), Amiruddin (mantan Kepala Badan PPKB) serta Nita Baca Diperiksa di Hal. 5

Kapolres Sidak di KPU Konsel awal Usa/KP

aksi teaterikal memperingati hari sumpah Pemuda di Muna.

Pemda Jangan Lamban Tangani Konflik! Raha, KP Pelaksanaan peringatan hari sumpah pemuda di Muna, berlangsung dengan sederhana. Meski sehari sebelumnya terjadi konflik antara para pemuda, Pemda menggelar upcara yang dipimpin oleh Wakil Bupati Muna Ir Malik Ditu dan diikuti PNS, TNI/Polri. Aksi teaterikal yang diperankan siswa-siswi SMP, menggambarkan semangat heroik para pemuda saat

mengusir penjajah Belanda dari Indonesia. Aksi teaterikal diakhiri dengan penyerahan bendera merah putih olehperwakilan dari pelajar ke Wakil Bupati, Ir Malik Ditu. Malik Ditu pada sambutannya mengatakan, bahwa Kementerian Pemuda dan Olahraga telah mencanangkan dan mengupayakan gerakan kemandirian dalam berwirausaha. Program itu mendapat

sambutan yang berharga, sehingga tampak ada gairah dalam kehidupan pemuda untuk mengembangkan berbagai kegiatan berwirausaha dan berbagai usaha industri kreatif, sehingga secara langsung hal ini ikut meningkatkan perkembangan makro kinerja masyarakat dan pemuda Indonesia. Sementara itu, terkait konflik kepemudaan di Muna. Ketua KNPI Muna La Ode

Muslim, mengatakan, konflik kepemudaan yang terjadi jangan ditanggapi secara negatif semuanya. Karena apa yang menjadi sumber konflik pemuda adalah bagian dari perjuangan. Kenapa Ia mengatakan itu, ditahun-tahun sebelumnya konflik pemuda itu bisa diminimalisir karena para pemudanya diberdayakan. Baca Konflik di Hal. 5

Spesialis Maling Mesin Traktor Dibekuk Unaaha, KP Spesialis maling mesin hand traktor, Lewi (24), dibekuk tim buru sergap Polres Konawe. Lewi yang juga warga lorong PLN Kelurahan Tumpas dibekuk dikediamannya, akhir pekan lalu. Penangkapan Lewi itu dibenarkan Kapolres Konawe, AKBP Hartoyo, SIK melalui Kasubag Humas Polres Konawe, AKP Turuman Marani kemarin. Turuman mengatakan, Lewi tidak bekerja sendiri da-

lam menjalankan aksinya. Dia dibantu dua rekannya yang lain, HM alias RM dan YT yang masih buron hingga saat ini. “Mereka ini sudah bagian dari sindikat,” ujarnya. Kepada penyidik, Lewi mengakui perbuatannya mencuri mesin hand traktor di Kelurahan Unaasi, Kecamatan Anggaberi, Kamis (18/10) lalu. Sebelumnya, Lewi bersama dua rekannya pernah mengambil mesin hand traktor di Desa Duriaasi, Kecamatan Wonggeduku. “Tersang-

ka memang sudah lama menjadi TO polisi. Ia dicurigai selama ini kerap mencuri hanya saja selama itu belum ada bukti,” tambah. Dalam menjalankan aksinya di Kelurahan Unaasi, Lewi menyewa sebuah mobil jenis minibus. Dua rekannya, HM alias RM dan YT mengendarai motor. Lewi memarkir mobil rentalan tersebut dijalan poros, tak jauh dari target aksinya. Ia lalu membonceng bertiga dengan HM alias RM dan YT. “Hasil cu-

rian mereka lalu diangkut dalam mobil rentalan itu. Bahkan malam itu warga Unaasi sempat mengejar tersangka namun berhasil kabur,” tutur. Rencananya, hasil jarahan Lewi Cs itu akan dijual dengan harga miring Rp 3 juta. Turuman menjelaskan, pelaku dijerat pasal 363 KUHP tentang pencurian. Ancaman hukumannya lima tahun penjara. “Tersangka dan barang bukti kini kita sudah amankan di Mapolres Konawe,” ujarnya. (din)

Andoolo, KP Informasi pemecatan terhadap lima anggota Komisioner Sultra oleh DKPP pusat cepat beredar di seantero Sultra. Terkait hal itu Kapolres Konsel AKBP Anjar Wucaksana S.Ik langsung menggelar Inspeksi mendadak (Sidak) untuk melihat situasi di KPU Konsel. Dalam kunjungan itu Kapolres langsung menemui sejumlah anggota PAM Pilgub untuk melakukan pengaman inten-

sif, termasuk menemui Sekretaris KPU Konsel Soepardjo, dan anggota KPU Konsel. “Kedatangan saya kesini untuk melakukan pemantauan jelang Pemilihan Gubernur yang akan dihelat sepekan lagi. Terkait hal itu keamanan menjelang Pilgub menjadi menjadi prioritas bagi kami di jajaran Kepolisian,” ujar Kapolres Konsel Anjar Wicaksana didampingi Kapolsek Andoolo AKP Mulyono, kemarin. Kapolres menjelaskan

pengamanan di KPU Konsel, oleh Polres telah menyiagakan 20 personil. Tugasnya selain menjaga logistik Pilgub yang telah di distribusi, juga menjaga keamanan dan ketertiban menjelang Pilgub, termasuk akan melakukan pengawalan terkait pendistribusian logistik hingga di PPS dan TPS. “Alhamudulilah untuk di Konsel, khususnya di KPU Konsel, secara keseluruhan masih terkendali,” jelas Kapolres. (era)


7

Kendari Pos |Selasa, 30 Oktober 2012

Tim Kampanye Apresiasi Putusan DKPP Kendari,KP Putusan pemecatan lima komisioner KPU Sultra mengundang keberuntungan dari tim pasangan calon. Bariun misalnya, tim pemenangan Ali Mazi ini menegaskan, pemecatan adalah pintu masuk bagi Ali Mazi dalam mengikuti Pilgub Sultra. Ia dan kuasa hukum Ali Mazi akan menunggu langkah KPU Pusat apakah mereschedule tahapan dengan memasukan pasangan AMAN atau sebaliknya. “Kita menghargai keputusan DKPP karena sifatnya legal. Pengaduan AMAN dan NUSA direspon, yaitu kelima komisioner melanggar kode etik, dengan begitu tahapan berikutnya terpulang pada KPU Pusat apakah mau melaksanakan tahapan dalam waktu satu minggu ataukah hal lain. Apalagi KPU Pusat sementara melakukan verifikasi faktual bagi Parpol peserta Pemilu 2014, sehingga dengan kesibukan secara nasional ini sudah pasti mereka tidak bisa melakukan putusan DKPP,” kata Bariun. Lebih lanjut diungkapkan kalau pihak lain mengatakan

putusan DKPP merupakan kemenangan bagi pihaknya maka pasangan AMAN pun mengatakan demikian, karena dengan putusan DKPP ini maka terbuka lebar pintu bagi Ali Mazi “Melalui ponselnya Pak Ali mengatakan kepada saya bahwa dirinya yakin akan masuk di Pilgub Sultra tahun 2012, sebagai salah satu kontestan,” lanjutnya. Lantas bagaimana dengan putusan DKPP yang menyebutkan bahwa tahapan tetap berjalan dengan kondisi saat ini yang hanya tiga pasangan calon, Dosen Hukum salah satu universitas di Kendari ini menjelaskan, tahapan tetap berjalan yang dimaksud DKPP masih dalam tanda kutip diserahkan kepada KPU Pusat. Sementara bagi pasangan tim NUSA, putusan tersebut disambut gembira. Ketua Tim Pemenangan NUSA, Abdurrahman Shaleh mengatakan, setelah mendengarkan sidang pembacaan putusan DKPP yang hasilnya yaitu memecat 5 komisioner KPU terhitung hari ini (kemarin-red), ini sebuah langkah maju.

“Alhamdulillah aduan kita dikabulkan oleh DKPP. Semoga ini menjadi satu titik pijak kejayaan NUSA ke depan. Doa kita bersama terkabul, terutama harapan masyarakat Sultra yang berharap adanya Pemilukada bersih, jujur, adil dan demokratis,” katanya, saat konferensi pers bersama Nur Amin dan Sukarman AK serta kuasa hukum pasangan NUSA, Rivaldi Guci SH, di Posko Pemenangan NUSA, kemarin. Menurut Rahman, dengan pengambil alih Pemilukada Sultra oleh KPU pusat yang notabene tidak punya kepentingan pada pelaksanaan Pemilukada di Sultra, ditambah dengan pengawasan yang dilakukan Bawaslu, maka semakin menjamin pelaksanaan Pemilukada Sultra. Artinya, Pemilukada Sultra betul-betul terbebas dari segala bentuk titipan kepentingan baik dari para calon yang berkompetisi maupun dari pihak lain yang berpekepentingan. Ridwan BAE mengapreseasi putusan tersebut. Kata mantan bupati Muna ini, keputusan itu tidak akan terjadi andai saja

sejak awal Panwas bekerja dengan baik, termasuk KPU tidak mengambil kebijakankebijakan yang bertentangan dengan aturan. Kalau sudah begini, bukan hanya rakyat Sultra yang rugi karena proses demokrasi yang sia-sia dibayar, tapi juga para calon. “Saya ini sangat dirugikan. Andai dari awal semua pihak bekerja baik, tidak akan begini nasibnya Pilkada Sultra. Sebagai calon, saya sudah mengeluarkan dana besar untuk proses sosialisasi dan kampanye. Kini nasibnya justru makin kabur menjelang pencoblosan,” kata Ridwan kemarin. Ia pun berharap, keputusan DKPP ini menjadi pembelajaran bagi penyelenggara selanjutnya untuk tidak bermain-main dengan aturan yang ada. Sejak awal, kata Ridwan, ia sudah “berteriak” bahwa tahapan yang dijalankan KPU ini salah dan bermasalah, tapi tidak ada pihak yang menanggapi. Makanya, kelak jika memang nanti Pilkada ini akan diulang tahapannya, ia minta agar KPU bekerja lebih professional. (dri/fas)

Bae-Khaerul Saleh. “Padahal, KPU di seluruh Indonesia tidak boleh memihak. Banyak sekali pelanggaran pasal-pasal pemilu yang mereka perbuat. Jawabannya harus dipecat atau diberhentikan selamannya,”tegas Jimly Assidhiqie, usai membacakan putusan terbuka. Bukti yang paling memalukan, dalam fakta persidangan terungkap bahwa antara anggota, pimpinan mencederai kehormatan lembaga penyelenggara Pemilu, dan secara terbuka konflik antara teradu diperlihatkan ke khalayak ramai atau dalam forum resmi

pada saat penetapan bakal calonan menjadi pasangan. “Kesimpulannya mereka semua dipecat, dan kepada KPU Pusat harus menindaklanjuti putusan DKPP sesuai dengan peraturan perundang-undangan, kemudian memerintahkan kepada Bawaslu untuk melakukan pengawasan,”ucapnya. Terkait dengan penyelenggaraan pemilukada dalam waktu dekat, Nur Hidayat Sardini mengatakan, prosesnya harus diambil alih oleh KPU Pusat. (***)

Diambil Alih KPU Pusat Pecat ....... langgar kode etik dan sumpah jabatan, yakni terbukti tidak netral alias berpihak. Bahkan, keberpihakan KPU Sultra terbelah menjadi dua blok. Satu blok anggota KPU Sultra memihak calon gubernur tertentu, blok kedua berpihak ke calon yang lain, saat pemilukada beberapa waktu lalu. Keberpihakan ini terlihat terbuka saat pleno penetapan calon. Eka, Abdul, dan La Ode ngotot ingin meloloskan salah satu kandidat yakni Ali Mazi. Namun dukungan itu ter-

bentur dengan keinginan Mas”udi selaku Ketua KPU Sultra yang didukung Bosman untuk tidak meloloskan Ali dalam verifikasi. Alhasil dalam rapat pleno ada dua keputusan yang diambil dan masalah ini dibawa ke KPU Pusat. Da l a m p l e n o t e r s ebu t, kubu Mas”udi meloloskan tiga cagub namun keputusan tandingan meloloskon empat calon dengan dengan Ali di dalamnya. Setelah diproses di KPU Pusat, KPU menetapkan tiga calon gubernur yaitu Buhari MattaAmirul Tamim, Nur AlamSaleh Lasata, dan Ridwan

Masih Banyak Warga Miskin BM-AMIRUL ....... mereka klaim tidak melakukan mobilisasi massa, tapi hanya mengundang masyarakat. Pada kampanye tersebut, sejumlah tokoh baik dari kalangan masyarakat, pemuda, dan Parpol, ikut berorasi dan menyatakan dukungannya terhadap BM Amirul. Tak terkecuali juga mantan Kapoda Sultra Eddy Susilo. Ia terang -terangan menyatakan dukungannya kepada BM Amirul. “Saya menilai dua sosok ini merupakan figur dari daratan dan kepulauan yang sukses membangun daerah yang mereka pimpin saat ini. Inilah sosok pemimpin, karena

Sultra yang luar biasa ini tidak bisa dipimpin oleh orang yang biasa-biasa saja,” teriknya sambil mengatakan bahwa pasangan BM Amirul adalah Jokowi Ahok-nya Sultra. Saat didaulat memberikan orasi, BM menegaskan programnya tentang Sultra Emas. Konsep tersebut adalah bagaimana ketika BM Amirul memimpin nanti, harkat dan martabat Sultra bisa terangkat. “Sultra saat ini masih sangat tertinggal dengan menduduki peringkat ke-29 dari 33 Provinsi se-Indonesia. Di sini kami tidak sedang berjanji. Tapi ketika kami dipercaya memimpin Sultra maka insya Allah Sultra akan masuk peringkat kelima keluar dari

daerah tertinggal se-Indonesia,” teriak BM kepada para simpatisannya. Selain itu, BM juga mengomentari terkait kondisi masyarakat Sultra yang masih sangat membutuhkan perhatian dari pemimpinnya. “Masyarakat butuh pemimpin yang peduli dan berani turun langsung ke pelosok-pelosok untuk melihat kondisi warganya. Kami sudah turun mengunjungi ujung daerah Sultra yang di Kolut dan di Binongko, ternyata masih banyak sekali warga kita yang masih hidup dalam kemiskinan. Ini tentu tidak bisa dibiarkan. Maka dari itu kami hadir sebagai pasangan Cagub dan Cawagub bukan karena keinginan semata, tapi

lebih karena panggilan nurani,” ujar jelas BM Hal senada juga diungkapkan Amirul Tamim. Menurutnya, kehadiran dirinya mendampingi BM bukan karena keinginannya yang tidak berdasar, tapi karena telah melihat prestasi BM di daerah yang saat ini tengah ia pimpin, yakni Kolaka. Amirul mengungkapkan, bahwa dirinya dan BM akan berkolaborasi aktif dalam membangun Sultra. Di mana ketika mereka terpilih nanti, BM akan banyak menghabiskan waktunya pengunjungi warga di pelosok-pelosok. Sementara, Amirul sendiri akan berkonsentrasi di kota dan memajukan ibu kota provinsi yang menjadi icon pembangunan Sultra. (p4)

Sudah Banyak Bukti yang Diberikan Ridwan Arbae ....... calon gubernur karena dukungan dari masyarakat Muna. Dari ketiga calon gubernur yang maju, hanya dirinya dengan Haerul Saleh yang rakyat biasa. “Kita ini melawan raksasa, satu calon adalah gubernur dan calon lainya saat ini masih menjabat bupati dan wali kota. Saya akan pertaruhkan jiwa raga saya, “ujarnya. Setiap kali berkunjung ke Muna, ada yang membuatnya bersedih. Masjid Al Munajab yang dirintis pembangunannya, sampai saat ini belum dilanjutkan. Padahal masjid itu dibangun untuk menyambut dan memperlihatkan bahwa orang Muna itu adalah mayoritas muslim. Bila dirinya terpilih sebagai gubernur, ia akan melanjutkan pembangunan Masjid Al-Munajad, termasuk juga melakukan penataan kawasan Wamponiki dan La Gasa, biar tidak terlihat kumuh. Ridwan juga mengungkapkan, dirinya sudah berkeliling Sultra untuk melakukan kampanye. Namun tidak ada satupun bupati yang mengha-

langi rakyat, camat, kades untuk menghadiri kampanyenya. “Di Muna berbeda, Bupati melarikan dan menghalangi saya. Melarang camat dan kades menghadiri kampanye saya, “katanya. Namun dari semua perbedaan itu, Ketua DPD I Golkar itu berjanji, bila dirinya terpilih menjadi Gubernur, menyatakan komitmennya untuk membangun Muna. “Biar Dia (LM Baharuddin red), tidak dukung saya. Bila saya jadi gubernur, Muna ini akan saya bangun. Rakyat jangan takut, saatnya rakyat menunjukan kedaulatannya, “ujarnya. Ridwan mempertanyakan, Bupati yang fasilitasi Gubernur Nur Alam untuk launching jalan. Namun sampai sekarang juga belum dikerja. Apa Bupati tidak sadar, bahwa rakyatnya yang tinggal di sepanjang jalan Raha-Lakapera, makan debu dan sudah sakit-sakitan. “Kalau saya masih jadi bupati, saya usir itu Nur Alam dari Muna, “tukasnya. Ia meluruskan informasi, katanya DPRD yang menghalangi pengaspalan poros Raha-Lakapera. “Itu tidak betul. Seharusnya anggota DPRD yang meluruskan tadi,

“timpalnya. Kondisi sebenarnya adalah, uang untuk pembangunan jalan itu belum ada. Gubernur minta tolong sama Edy Lukisto, untuk mengaspal dulu sepanjang 3 Km menggunakan uang pribadinya. Namun Edy Lukisto menolak dan tidak mau kerja jalan itu, sepanjang belum ada uangnya. Ketua DPD I Golkar Sultra itu, menghimbau para kepala Dinas, jangan takut dengan jabatan. Jabatan itu adalah amanah dari Allah. “Jadi sampaikan sama bupati Muna, jangan musuhi saya. Saya maju sebagai calon gubernur, semua untuk masyarakat Muna, “ujarnya. Bila ia terpilih, bandara yang tadinya tiga kali sehari dilalui pesawat, akan menjadi tiap hari. Pelabuhan tondasi akan disinggahi kapal-kapal besar. Jalanjalan di Muna akan dibangun. “Jangan lupa tanggal 4, untuk memilih Ridwan-Haerul Saleh, “harapnya. Sementara itu, Haerul Saleh, mengungkapkan, dirinya lahir dan besar di Kolaka, jadi tahu potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh Kolaka. Dibandingkan Muna, SDA Kolaka lebih besar. Namun dengan

potensi SDM yang terbatas, Ridwan mampu membangun Muna. Haerul kemudian mengajak warga untuk menunjukan tiga jari dan memandu untuk bersumpah, pada tanggal 4 November nanti akan memilih pasangan nomor urut 3. Sementara itu, Rusman Emba, mengatakan, puluhan ribu masyarakat yang memadati kampanye pasangan ARbae, pertanda bawah pasangan tersebut sangat dicintai oleh masyarakat. “Masyarakat dari seluruh pelosok datang berduyun-duyun memadati SOR, ingin bertemu dan melihat langsung pasangan ARbae. Itu pertanda, bahwa masyarakat Muna merindukan memimpin yang bisa membangun Muna, “ujarnya. Selama 10 tahun Muna dipimpin oleh Ridwan, sudah banyak bukti pembangunan yang dilakukan. SOR La Ode Pandu, Dermaga Tondasi, Bandara Sugi Manuru, adalah bukti-bukti pembangunan yang dilakukan oleh Ridwan. Ia mengajak semua masyarakat Muna untuk menyatukan hati dan tekad memenangkan ARbae pada 4 November nanti. (awn)

Masudi:

Saya Tidak Merasa Terhukum dengan Keputusan Ini Sedih ....... Putusan pemecatan tak diduga dua komisioner Sultra, Masudi dan Bosman yang hadir di KPU Pusat kemarin. Setelah vonis bersalah dibacakan, tiba-tiba saja Bosman ngacir. Berbeda dengan Masudi yang masih termenung di kursi teradu, ruang sidang KPU pusat, dengan mata berkaca-kaca. “Mereka komisioner Sultra lainnya selalu berpendapat harus empat calon, dan saya meloloskan tiga calon itu keputusan yang sudah benar karena sesuai dengan aturan yang

ada,”ujar Masudi. Hasil ini kata ketua KPU Sultra itu merupakan aturan yang harus diikuti meskipun secara pribadi tidak menerima. Apa yang telah ia kerjakan sesuai dengan aturan. Namun sebagai warga negara Indonesia harus siap menerima putusan tersebut. Persoalan yang paling mengganjal adalah perpecahan kubu komisioner Sultra yang membuat proses pencalonan terbelah dua. Hanya saja lagi-lagi ia menegaskan, apa yang telah dijalankan sudah tepat dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. “Tolong catat, saya tidak merasa terbebani dan terhu-

kum dengan keputusan ini. Karena apa yang telah diputuskan DKPP hanya karena persoalan pandangan ketidak kompakan komisioner Sultra,”tegasnya. Sementara itu, koordinator tim advokasi Ali MasiBi s ma n Sa ra na n i , Er w i n Usman SH mengungkapkan, laporan pertama kepada Bawaslu dan KPU Pusat, meminta tahapan Pilgub diambil alih, kedua meminta Mas’udi dan Bosman dipecat secara tidak terhormat. Hanya saja, komisioner lainnya mendapat imbasnya. Namun, pihaknya menghormati semua hal tersebut. (cr2)

Besok Debat Kandidat Debat ....... Meskipun lima komisioner KPU Sultra telah menerima sanksi pemecatan, tetapi menurut Sekretaris KPU Sultra, La Ode Andi Pili tidak mempengaruhi tahapan yang sedang berlangsung, seperti debat

kandidat besok (31/10) yang akan berlangsung di salah satu hotel di Kendari. “Sesuai jadwal, debat kandidat akan berlangsung tanggal 31 Oktober pukul 14.00. Selain itu menurut Karo SDM KPU Pusat, KPU Sultra tetap dapat melanjutkan tahapan debat kandidat,” ujar La Ode

Andi Pili. Karena itu dirinya menghimbau agar pasangan calon tetap memenuhi undangan yang telah dikirim, beserta surat penyampaian yang ditanda tanganinya untuk memperkuat undangan sebelumnya yang ditandatangani Ketua KPU Sultra, Mas’udi. (fas)

Mengangkat Derajat Sultra NUSA ....... Cagub H Nur Alam bersama Wakilnya Saleh Lasata tiba di lokasi sekitar pukul 13.00 Wita. Tim NUSA tampil dengan kekuatan penuh yang terlihat dari hadirinya sejumlah petinggi partai yang kini Walikota Kendari, H Asrun, Bupati Buton, Umar Samiun, Bupati Bombana, Tafdil dan Wakil Bupati Bombana, Masyhura Illa Ladamay, serta Bupati Butur, Ridwan Zakariah, dan Wakil Bupati Wakatobi, Arhawi Ruda. Di lapangan lokasi kampanye juga terlihat Bupati Imran dan Wakilnya Sutoardjo Pondiu. Massa terlihat begitu antusias menyambut kadatangan NUSA. Mereka tidak henti-

hentinya meneriakkan koor untuk mencoblos di tenganhtengah, nomor dua, dan NUSA lanjutkan!. Semangat massa itu tentu tidak disiasiakan tim pemenangan untuk menyakinkan massa memilih nomor dua. “NUSA untuk Sultra, bukan untuk kabupaten / kota serta golongan tertentu, karena itu coblos nomor 2. Lebih penting lagi untuk kesinambungan pembangunan Sultra, yang mana sebelum pasangan NUSA memimpin APBD Sultra hanya Rp 700 miliar, dan ketika NUSA memimpin menjadi Rp 1,3 triliun dan akan dinaikan menjadi Rp 2 triliun jika kembali terpilih,” tegas Abdurrahman Shaleh, Ketia Tim Kampanye NUSA. Sementara, Wali Kota Kend-

ari, Ir Asrun mengungkapkan sebagai ibu kota provinsi , Kota Kendari tidak ingin ketinggalan dalammemenangkanpasangan NUSA. “Kami harapkan warga Kota Kendari untuk memilih pasangan NUSA, caranya gampang cukup datang di TPS tanggal 4 November dan mencoblos nomor 2 untuk periode kedua,” ungkap Asrun disertai yel-yel Nur Alam Gubernur dan Hatta Radjasa Presiden. Senada dengan itu, Bupati Buton, Umar Samiun menegaskan kampanye dilakukan untuk menyatukan tekad kembali memilih pasangan NUSA. “Kita pilih pasangan NUSA karena terbukti telah berhasil mengangkat derajat Sultra sejajar dengan daerah lainnya di Indonesia. (fas)

Kenaikan Pangkatnya Ditunda Sampai 1,5 Tahun Aniaya ...... dicopot dari jabatannya, dimutasi dan ditunda kenaikan pangkatnya sudah merupakan sanksi berat. “Dia perwira, berbeda hukumannya dengan Tamtama. Peringatan saja sudah hukuman bagi perwira, apalagi dicopot dari jabatan, mutasi dan tunda kenaikan pangkat,” tutur Azman. Lantas bagaimana mengenai tindak

pidana yang dilakukan Letkol Robert terhadap Didik Herwanto (fotografer Riau Pos), yang terekam video, apakah pelaku akan dibawa ke Mahkamah Militer? Menurut Azman, TNI memiliki hukum pidana tersendiri. “Pasal tindak pidana KUHP kita lihat dulu, ingat itu berlaku untuk siapa? Kita kan militer dan kejadian itu sebagai akses sebab akibat, bukan semata-mata memukul orang karena keinginan dirirnya sendiri,” tambah Azman Yunus.(fat/jpnn)


8

Kendari Pos | selasa, 30 oktober 2012

K

Apakah lima tahun terakhir ini anda sudah merasakan kemajuan Sultra? Apakah anda merasakan pendidikan yang benar-benar gratis dan bebas pungutan, ataukah biaya kesehatan anda masih mahal bahkan cenderung rumit dengan birokrasi pelayanannya, atau mungkin anda belum bisa menikmati yang namanya jalanan mulus beraspal jika melintas di pelosok Sultra? Atau mungkin sampai sekarang anda atau tetangga anda masih menganggur karena sulitnya lapangan pekerjaan? Jika gambaran itu anda rasakan, itu berarti ada yang salah dengan tata kelola pemerintahan dan penataan pembangunan daerah ini. “Suara-suara getir itu saya dengar dari berbagai kunjungan dan kampanye kami di masyarakat sepekan terakhir ini. Keluhan demi keluhan kami terima. Mereka ingin ada perubahan signifikan sehingga mereka bisa sejahtera. Mereka tak ingin istilah pengobatan gratis itu hanya slogan, tapi benar-benar tanpa bayar. Sekolah gratis itu tanpa ada lagi pungutan. Jalanan mulus beraspal agar roda ekonomi masya rakat bisa bergerak. Ini pekerjaan berat, tapi Insya Allah jika amanah sebagai pemimpin daerah diberikan masyarakat, kegetiran semacam itu akan menjadi motivasi kami untuk berbuat bagi kesejahteraan rakyat,” janji Ridwan, seperti yang ia sampaikan dalam setiap kampanyenya. AdApun 9 progrAm prioritAs itu AdAlAh : 1. Bidang Pemerintahan Desa - Alokasi dana untuk pembangunan desa/kelurahan sebesar Rp. 250 Juta yang didistribusikan melalui Pemkab/Pemkot langsung ke rekening desa dan pelaksanaannya bersama masyarakat - Bantuan dana ekonomi produktif setiap tahun sebesar Rp 100 juta perkelompok untuk 200 orang - Pemberian insentif bulanan bagi pemangku adat, kepala desa, RT/RW, dan kepala dusun 2. Bidang Perhubungan - Pengaspalan jalan provinsi sampai ke pelosok desa terpencil untuk memudahkan akses bagi masyarakat - Membangun jalan jembatan penghubung daratan Buton-Muna, daratan Muna-Kendari - Penyediaan sarana transportasi laut murah antar pulau, antara lain rute Kendari-Raha-Baubau-WanciTomia-Kaledupa-Wawonii-Kabaena dan Poleang Timur - Memprakarsai pembangunan transportasi kereta api dari Gorontalo-Manado-Palu-Kendari-Makassar 3. Bidang Pertanian - Bantuan bibit tanaman, pupuk, traktor tangan, mesin penggiling kakao, mesin perontok gabah bagi tiap kelompok tani - Pembukaan areal perkebunan/persawahan baru bagi masyarakat - Pembangunan dan rehabilitas sarana irigasi di daerah persawahan - Pemberian bantuan ternak pada kelompok tani - Membangun pasar tradisional di tiap desa - Menyediakan gudang penampungan hasil pertanian yang dikelola langsung oleh pemerintah desa - Memperkuat modal BUMD untuk menampung hasil pertanian secara umum disaat harga pasar turun 4. Bidang Perikanan dan Kelautan - Bantuan alat tangkap ikan bagi nelayan - Pelatihan dan bantuan modal untuk budidaya perikanan kepada masyarakat - Bantuan Cold Storage (pembeku ikan) kapasitas 10 ton bagi kelompok nelayan - Pembangunan pelabuhan perikanan kecil dan pasar nelayan di daerah sentra nelayan - Pelatihan ketrampilan home industri bagi kaum ibu nelayan/remaja putrid - Bantuan Dana Ekonomi Produktif (DEP) khusus untuk masyarakat pesisir - Pengembangan wisata bahari dengan memanfaatkan sumber daya alam bawah laut dan wilayah pesisir 5. Bidang Pendidikan, Kesehatan, Kepegawaian dan Peningkatan SDM - Penyediaan biaya pendidikan dari SD sampai SLTA, biaya komite sekolah, biaya buku dan pakaian seragam untuk siswa baru oleh pemerintah provinsi - Pemberian biaya pendidikan penuh bagi mahasiswa S1, S2 dan S3 yang berprestasi tinggi - Penugasan magang guru sekolah kejuruan ke industry-industri besar - Pembangunan gedung SMK baru dengan jurusan sesuai kebutuhan industri lokal dan global - Pemberian tunjangan penghasilan bagi PNS, honorer, guru, guru bantu, para medis/medis dan penyuluh pertanian sebesar 50 persen dari yang diterima saat ini - Pembangunan rumah sakit di setiap kabupaten kepulauan serta peningkatan fasilitas puskesmas kecamatan guna mendekatkan masyarakat dengan dokter ahli dan alat kesehatan yang memadai - Biaya berobat untuk masyarakat Sultra termasuk biaya operasi dan pengobatan penyakit berat seperti kanker, stroke dan jantung, ditanggung oleh pemerintah provinsi 6. Bidang Keagamaan - Pembangunan dan perbaikan sarana ibadah disetiap desa dan kelurahan - Pemberian insentif bulanan bagi pemuka agama, guru ngaji, imam masjid, guru sekolah minggu, pendeta, rahib, dan brahmana serta biarawan dan biarawati 7. Bidang Kelistrikan, Informasi Teknologi dan Air - Program listrik masuk desa yang pengelolaanya oleh masyarakat setempat. 2015, tak boleh lagi ada wilayah di Sultra yang tak punya listrik - Penyediaan akses internet gratis di setiap desa - Membuka akses informasi dan rumah aspirasi di desa - Penyediaan air bersih di seluruh wilayah pedesaan 8. Sinkronisasi Perencanaan Tata Ruang Kota/Desa - Pengalokasikan 70 hingga 80 persen APBD untuk membangun infrastruktur, baik fisik maupun non fisik di desa agar ada sinergitas kemajuan dari desa ke kota - Menghilangkan stigma desa tertinggal di seluruh wilayah Sultra 9. Optimalisasi Pemanfaatan Sumber Daya Alam - Kekayaan sumber daya alam Sultra dimanfaatkan dengan tata kelola yang benar, dengan pelibatan pengusaha lokal - Membuat regulasi termasuk menerobos regulasi yang sudah ada, mengenai tata kelola sumber daya alam agar bermanfaat bagi kesejahteran rakyat

AtAs nAmA CintA Tak ada birokrasi, tak ada mobilisasi, tak ada artis beken, tak ada baju kaos pembagian, apalagi uang transpor. Tapi atas nama cinta, lautan manusia terlihat di SOR La Ode Pandu, begitu pasangan calon gubernur dan wakil guberur Sultra, Ir Ridwan Bae dan Haerul Saleh, berkampanye di lapangan yang dibangun Ridwan ketika ia menjadi Bupati Muna, kemarin. “Saya terharu, cinta mereka masih sangat besar. Ini menjadi motivasi besar buat saya untuk berjuang, mewujudkan harapan mereka yang ingin saya jadi Gubernur Sultra,” kata Ridwan, setelah terdiam lama, melihat massa di hadapannya saat ia berkampanye. Seperti halnya calon lain, Ridwan dan Haerul Saleh juga menyampaikan program mereka jika nanti jadi gubernur. Dihadapan puluhan ribu masyarakat Muna, Ridwan mengungkapkan, dirinya memiliki keberanian untuk maju sebagai calon Gubernur karena dukungan dari masyarakat Muna. “Kita ini melawan raksasa, satu calon adalah Gubernur dan calon lainnya masih menjabat Bupati dan Walikota. Saya akan pertaruhkan jiwa raga saya, untuk orang Muna yang ada di Sultra, “ujarnya.(adv)

Sulawesi Tenggara dianugerahi potensi sumber daya alam melimpah dan diyakini bisa mewujudkan kesejahteraan masyarakat, dalam tempo yang tidak begitu lama. Yang dibutuhkan Sultra adalah pemimpin dengan konsep menajerial pengelolaan yang benar bukan berorientasi memperkaya diri atau kelompok tertentu, tapi untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan rakyat. Ir Ridwan Bae adalah sosok tepat yang dibutuhkan daerah ini. Dari sebuah kalkulasi rasional, Ridwan menghitung ada potensi pendapatan sampai Rp 9,6 triliun, yang bisa diperoleh daerah ini setiap tahunnya dari usaha-usaha legal pengelolaan sumber daya alam. “Ini tidak mengadaada, saya sudah menghitung dengan para ahli. Itu sangat cukup bahkan lebih untuk membiayai program-program pembangunan yang akan saya lakukan kelak,” urai Ridwan Bae, tentang kesiapannya memajukan rakyat dan daerah. Terdengar bombastis memang, tapi Ridwan yakin ia bisa mencapai itu. Kiatnya adalah seorang pemimpin jangan terpaku pada aturan kaku yang sudah tengah berlaku. Bagi Ridwan, sepanjang untuk kemakmuran rakyat, mantan Bupati Muna ini akan melakukan apa saja, termasuk menerobos aturan. “Saya bersumpah, tidak akan bermain tambang. Maksudnya, mengelola tambang untuk memperkaya diri. Kalau kita hanya terpaku pada aturan, sulit kita mewujudkan semua ini. Makanya, Sultra itu butuh pemimpin yang berani menerobos kemapanan, kalau UU-nya itu merugikan kita sebagai daerah penghasil, dengan dukungan rakyat, saya akan berusaha mengubah itu,” janjinya. “Buat apa jadi gubernur kalau hanya berpangku tangan dengan alasan ada

hambatan regulasi. Disitulah dibutuhkan seorang pemimpin yang bisa menerobos regulasi itu, sepanjang tujuannya untuk kesejahteraan rakyat. Ada atau tidak ada gubernur, nanti kesannya sama saja karena pemimpinnya terlalu takut membuat kebijakan. Sultra ini sekali lagi saya tegaskan, butuh pemimpin yang jiwanya penerobos. Hanya Al Qur’an yang tidak bisa kita ubah. Kalau aturan yang dibuat manusia, masih ada celahnya. Sepanjang untuk kemaslah at a n r a k yat Sultra, saya siap menjadi mendobrak,” tandas calon gubernur bernomor urut 3 ini. Makanya, Ridwan menghimbau kepada masyarakat Sultra, jika ingin melihat kemajuan daerah ini, tidak ada pilihan lain selain merubah kepemimpinan yang ada saat ini dan melimpahkan amanah kepada pemimpinyangberjiwapenerobos.Iamenjamin, 80 hingga 90 persen APBD Sultra, setelah dikurangi dengan jumlah biaya kepegawaian, maka akan dialokasikan untuk membangun ekonomi desa, mulai dari infrastruktur fisik dan pembangunan ekonomi kerakyatan. “Untuk apa pembangunan monumental kalau rakyat di desa masih miskin, belum ada listriknya, air setengah mati. Jalan-jalan belum diaspal, pupuk susah, irigasi macet, atau nelayan kesulitan melaut karena kapalnya bocor atau mesinnya kecil. Ini yang harus kita bangun lebih dulu. Saya tidak mau mencita-citakan jembatan megah, atau masjid di dalam laut. Yang terpenting dari semua itu adalah kesejahteraan rakyat yang akan kita bangun mulai dari desa, kita punya potensi kekayaan dan sumber pendanaan yang cukup untuk semua itu. Kita butuh pemimpin yang bisa melakukan terobosan besar itu,” beber Ridwan, dengan yakin. Ia juga mengurai soal rencana men-

Pasangan ARBae saat berkampanye di Kota Raha kemarin.

Calon Wakil Gubernur Sultra, Haerul Saleh saat berkampanye di Kabupaten Kolaka.

galokasikan dana Rp 250 juta tiap desa yang terdengar mirip dengan program block grant pemerintah provinsi saat ini. Ridwan menegaskan itu bukan meniru calon lain tapi secara nasional, Golkar kini tengah memperjuangkan

membangun Indonesia dari desa dengan alokasi Rp 1 miliar per tahun, karena skopnya sltra maka Rp 250 juta per desa per tahun. “Block Grant di era saya nanti direncanakan dan diawasi oleh rakyat,” kata Ridwan BAE.(adv)

Prioritaskan Pemekaran Enam Wilayah Betapa sedihnya masyarakat Konawe Kepulauan, Buton Tengah, Buton Selatan, Kolaka Timur, Muna Barat dan Kota Raha setelah usulan pemekaran daerah yang mereka diperjuangkan bertahun-tahun, harus gagal. Tahun ini, hanya Provinsi Kalimantan Utara, Kabupaten Pangandaran di Jawa Barat, Kabupaten Manokwari Selatan dan Kabupaten Pegunungan Arfak di Papua serta Kabupaten Pesisir Barat di Lampung yang dianggap layak. “Saya berharap masyarakat di enam daerah itu bisa bersabar. Ini pelajaran bagi kita, kepada siapa seharunya amanah mengurus hal-hal ini kepada pihak yang tepat,” ujar calon gubernur Sultra, Ir Ridwan Bae, menanggapi gagalnya pemekaran enam daerah di Sultra itu. Ketika masih menjadi Bupati Muna, Ridwan aktif memperjuangkan proses pemekaran untuk Muna Barat dan Kota Raha sehingga bisa masuk

dalam kelompok 19, daerah otonomi baru (DOB). Sayang, saat masa jabatannya berakhir, proses belum final. Sebagai Ketua Golkar, ia memiliki jaringan partai yang dominan di Komisi II DPR RI yang membidangi masalah pemekaran. Makanya, sampai finalisasi proses ini, ia terus membangun komunikasi dengan DPR RI. “Disitu saya tahu bahwa kegagalan pemekaran sebenarnya disebabkan karena kurang aktifnya pemerintah provinsi kita, membangun komunikasi di pusat,” katanya. Sejatinya, menurut Ridwan, jika Pemprov Sultra serius, dan tidak hanya bergerak saat ada undangan pertemuan membahas masalah ini. “Jika saya terpilih jadi Gubernur Sultra, ini akan jadi prioritas utama saya. Jadi sekarang tinggal memilih, mau menunggu lama lagi mekar atau pilih pemimpin yang bisa memperjuangkan ini lebih cepat,” tukasnya, menjan-

jikan pemekaran. Ia lalu mengajak masyarakat Sultra, khususnya di enam daerah yang gagal mekar itu untuk lebih mencari pemimpin yang betul-betul bisa memperjuangkan proses pemekaran hingga sukses, seperti keinginan masyarakat. Sjafei Kahar, mantan Bupati Buton yang saat pemerintahannya sukses mempercepat proses pemekaran Kabupaten B o m b a n a , Wa k at o b i d a n Kota Baubau mengakui jika kegagalan pemekaran saat ini lebih disebabkan kurang pro aktifnya pemerintah provinsi dan kabupetan induk menyiapkan semua persyarakat yang dibutuhkan termasuk juga membangun komunikasi aktif dengan para pihak yang berkompeten. “Saya yakin, jika Ridwan ter pilih jadi gubernur, upaya pemekaran enam daerah itu akan mulus dan terwujud cepat,” tukasnya.(adv)


Langganan Dalam Kota Rp. 65.500,-

Kendari Pos | Selasa, 30 Oktober 2012

Dua Calon Tersangka Dibidik Dugaan Korupsi Dana Block Grant RSBI SMPN 1 INONG/KENDARI POS

film perjuangan penuh inspiratif berjudul “Soegija” ditayangkan di Hollywood Square, kemarin diprakarasi atas prakarsa Ikatan Sarjana Katolik (ISKA) Sultra

ISKA Prakarsai Pemutaran “Soegija”

Kendari, KP Penyidik Reskrim Polres Kendari terus mengembangkan kasus dugaan korupsi penggunaan dana block

grant, Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) di SMPN 1 Kendari tahun anggaran 2008-2009. Hingga saat ini penyelidikan tersebut mulai membuahkan hasil, karena polisi menemukan indikasi kuat keterlibatan dua calon tersangka, mantan Kepala SMPN 1 Kendari berinisial Sdr

dan bendaharanya, Gb. Kasatreskrim Polres Kendari, AKP Rofikoh Yunianto menjelaskan, pemanggilan pada dua calon tersangka tersebut akan segera dilakukan dalam waktu dekat ini untuk dimintai keterangannya. Kedua orang tersebut dianggap sebagai pihak yang paling bertang-

gungjawab atas pengunaan dana block grant di sekolah tersebut. Meski demikian, sebelum menjadwalkan pemanggilan kepada dua calon tersangka tersebut, penyidik akan menghadirkan saksi ahli dari Badan

Baca tersangKa di Hal 10

Kendari,KP Sebuah film perjuangan penuh inspiratif berjudul “Soegija” ditayangkan atas prakarsa Ikatan Sarjana Katolik (ISKA) Sultra di Aula Hollywood Square, Senin (29/10) kemarin. Pemutaran film tersebut merupakan hasil kerjasama dengan Basis Kota Kendari dan Pem-

Baca isKa di Hal 11

SARFIAYANTI/KENDARI POS

Suasana penyuluhan bahaya kanker serviks bagi para wanita, kemarin di aula kantor wali kota Kendari.

Kaum Wanita Ikut Penyuluhan Kanker Serviks Kendari, KP Selain kanker payudara, penyakit leher rahim yang familiar disebut kanker serviks selalu menjadi perbincangan hangat di kalangan wanita hingga saat ini. Di Kota

Biro Keuangan Jadi Badan

Baca KanKer di Hal 11

Kendari, KP Satu lagi satuan kerja perangkat daerah yang akan terbentuk di Sekertariat Provinsi. Namanya Badan Keuangan Sultra. Karo Ortala Setprov, Muh. Zayat Kaimoeddin, M.Si mengatakan, ada beberapa dinas dan badan yang mengalami perubahan. Salah satunya, biro keuangan yang akan menjadi badan keuangan setelah disahkannya Perda nomor 3, 4 dan 5 tahun 2008 tentang organisasi perangkat daerah. Naiknya status biro keuangan

Baca biro di Hal 10

aya

SUWARJONO/KENDARI POS

Penuntasan Pasar Senteral Kota terus diupayakan. Setelah permohonan pinjaman melalui PIP ditolak, Pemkot kini mengupayakan dana dari APBD. Tampak seorang buruh menyelesaikan sebagian konstruksi pasar, beberapa waktu lalu.

Pemkot Butuh Rp 97,5 M Rampungkan Dua Pasar Sentral Kendari, KP Pembangunan Pasar Sentral Kota dan Wuawua direncanakan rampung dan mulai beroperasi 2013 nanti. Pemerintah Kota Kendari telah menganggarkan Rp 50 miliar pada APBD 2013 untuk penyelesaian Pasar Sentral Kota. Sedang kebutuhan anggaran untuk menuntaskan proyek pembangunan Pasar Sentral Wuawua sebesar Rp 47,5 miliar akan dibiayai melalui pinjaman dari Pusat Investasi Pemerintah (PIP).

Kabid Ekonomi Bappeda Kota Kendari, Alim Rawis mengakui, usulan alokasi pendanaan untuk penyelesaian pembangunan Pasar Sentral Kota telah diajukan ke PIP sejak tahun lalu, namun tidak direspon karena konstruksinya telah dikerjakan investor lokal dengan kontrak multiyears. “Karena itu kekurangan dana kita alokasikan di APBD Kota 2013, sedangkan untuk pembangunan Pasar Wuawua, PIP sudah beri lampu hijau untuk pencairan dananya karena akan ditangani oleh mereka sendiri melalui perusahaan berbentuk BUMN,” ujarnya.

Baca pemKot di Hal 10

Awas ! Jangan Terlibat Politik Praktis Kendari, KP Pelaksanaan kampanye terbuka pemilihan gubernur periode ini hampir menjelang akhir jadwalnya. Besar harapan masyarakat kepada Polri agar benar-benar melaksanakan komitmen netralisme Pemilu. Kapolda Sultra, Brigjend Polisi Tubagus Anis Angkawijaya pun tak henti-henti menegaskan kepada seluruh personilnya untuk tidak terlibat politik dalam pemilihan gubernur. Bahkan Kapolda siap menindak tegas anggota polisi yang terlibat dalam kegiatan politik praktis. Penegasan tersebut disampaikannya di hadapan personil korps beruni-

Baca awas di Hal 10


Metro

10

Pemkot... Dana Rp 50 miliar untuk Pasar Sentral Kota kata Alim akan digunakan untuk penyelesaian bangunan lantai tiga dan finishing electrical mechanical seperti jaringan listrik dan kelengkapan bangunan lain secara keselurahan. Kondisi pembangunan gedung dengan 105 unit lods subsidi dan 1372 unit lods umum, sudah 70 persen. Dengan tambahan dana Rp 50 miliar tadi, 30 persen perampungannya dapat terealisasi. “Untuk Pasar Wuawua yang direncanakan berlantai dua dan terdiri dari 1200 lods, baru 30 persen terealisasi. Lantai satu sudah jadi, namun akan

Awas... form cokelat saat melakukan apel pagi di Mapolda Sultra, kemarin (29/10) “Jangan sampai ada mobil patroli yang digunakan untuk kampanye. Atau halaman rumah anggota polisi dijadikan sarana kampanye, misalnya ada pemasangan spanduk atau atribut dari salah satu calon,” tambahnya. Menurut jenderal berbintang satu itu, tindakan tegas bagi aparat kepolisian yang tak netral dan terlibat dalam kegiatan politik praktis sudah sesuai amanat undang-undang pasal 28 ayat 1 tentang netralitas anggota Polri. Dalam undang-

selesai tahun depan karena telah ditangani perusahaan BUMN,” lanjutnya. Mantan Sekcam itu menambahkan, pembangunan dua pasar sentral tersebut masing-masing sejak 2009 dan 2010 diperkirakan akan menghabiskan dana Rp 166 miliar. Pendanaan Pasar Sentral Kota sejak 2009 hingga 2011 telah mencapai Rp 54,3 miliar dari rencana total anggaran Rp 106 miliar, sedang untuk Pasar Sentral Wuawua dari 2010 sampai 2011 telah menelan dana Rp 12,5 miliar, masih butuh sekitar Rp 47,5 miliar lagi untuk perampungan secara keseluruhan,” pungkasnya. (p8)

undang itu disebutkan, anggota polri harus netral dan tidak terpengaruh dengan bau politik apapun. “Netral dalam artian anggota polri bebas dari pengaruh, termasuk bebas dari atribut politik. Tidak perduli apakah yang ikut Pemilukada itu ada ikatan keluarga, baik itu anaknya, kakak ataukah paman. Polisi tetap harus netral,” ulangnya menegaskan. Selain mengingatkan anggota polisi untuk menjaga netralitasnya, Kapolda juga berharap agar personil yang ditugaskan dalam pengamanan TPS untuk menjalankan tugas secara profesional dalam mengamankan dan mengawasi TPS. (p15)

Kendari Pos | Selasa, 30 Oktober 2012

Kepala BLH Berpulang Kendari, KP Para birokrat di Pemprov Sultra kembali berduka. Belum sembuh luka pasca ditinggal Kadis PU, Dody Djalante, kini para aparatur kembali kehilangan putra terbaik daerah. Kepala Badan Lingkungan Hidup Sultra, Andi Aria Pangerang menghembuskan nafas terakhirnya, kemarin. Kepergian pejabat itu cukup mengagetkan semua PNS lingkup Pemprov.

Sebab Andi Aria mendadak jatuh pingsan saat tengah mengikuti upacara sumpah pemuda di halaman kantor Bumi Praja Anduonohu. Jatuhnya pria berperawakan kecil itu menjadi pusat perhatian semua peserta upacara. Menurut salah seorang peserta upacara, tak ada tanda-tanda sakit yang diderita Andi Aria. Rona wajahnya pun tak menunjukan sedang sakit. Tak heran, mereka

cukup kaget ketika melihat Kepala BLH Sultra itu, tiba-tiba jatuh pingsan. “Tapi semua kembali lagi sudah kehendak Allah SWT. Apa yang akan terjadi sudah digariskan olehNya. Kita tidak bisa berbuat apa-apa. Kematian itu tidak ada yang tahu, dimana dan kapan pun, kalau Allah sudah berkehendak, tidak ada yang bisa mencegahnya,” katanya. Almarhum sempat dibawa ke

RS Abunawas. Sayang, nyawanya sudah tidak bisa tertolong, meski sempat mendapat perawatan. Kabaghumas Setprov Sultra, Kusnadi mengatakan, tidak ada yang berubah dari almarhum. Perubahan fisik dari Andi Aria juga tidak nampak adanya tanda-tanda seseorang yang mengidap penyakit. “Sempat dibawa ke rumah sakit, hanya sudah tidak bisa ditolong. Penyakitnya hipertensi,” tandasnya. (dri)

MAS JAYA/ KENDARI POS Sejumlah instrumen pendukung dalam penataan RSU Bahteramas memang belum rampung. Kondisi itu pun memicu faktor lain, yakni keamanan di kawasan rumah sakit yang baru saja diresmikan tersebut.

Biro... menjadi badan akan digantikan dengan terbentuknya unit baru yakni Biro Kerjasama. “Tetap sembilan biro meskipun biro keuangan naik jadi badan keuangan. Karena ada satu pembentukan biro baru di lingkungan Setprov yaitu biro kerjasama,” ulangnya, menjelaskan. Selain

Tersangka... Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sultra, karena Keterangan tersebut sangat dibutuhkan untuk dituangkan ke dalam berita acara pemeriksaan. “Setelah pemeriksaan saksi ahli itu, kita akan mengambil kepastian penentuan tersangka. Kita sudah kirimkan surat ke BPKP

pembentukan badan keuangan, instansi yang juga berubah nama adalah Pol PP yang akan jadi satu badan. Karena naik status, eselonnya pun ikut naik dari eselon III menjadi eselon II A. Sementara Badan Narkotika pertanggungjawabannya tidak lagi di daerah karena sudah menjadi instansi vertikal. “Tetap eselon II A, tapi langsung pemerintah pu-

sat. Rumah Sakit Jiwa juga naik eselon, tadinya III A menjadi II B,” ujarnya. Tak hanya peningkatan status biro menjadi badan, perubahan nomenklatur di lingkup Sekretariat Provinsi akan ikut terjadi. Dinas Pendidikan Sultra akan kembali menjadi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pariwisata jadi Dinas Ekonomi

Kreatif. Sehingga salah satu unit yang ada di Disperindag yakni Ekonomi Kreatif akan masuk ke dinas tersebut. “Kita sudah bicarakan dengan kepala dinas Perindag dan Pariwisata mengenai perubahan nomenklatur tersebut. Total lembaga teknis daerah dan lembaga perangkat daerah semuanya 52,” tandasnya. (dri)

Sultra untuk mengutus saksi ahlinya. Tapi sampai saat ini, belum ada tanggapan. Yang jelas, prosesnya akan terus berjalan dan kita sudah kantongi dua calon tersangka,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin. Pada bulan september lalu, polisi telah menerima hasil audit dugaan korupsi penggunaan dana RSBI dari Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) Sultra. Dari hasil audit itu, jumlah kerugian negara yang timbul akibat indukasi penyimpangan keuangan itu sebanyak Rp 26.462.500. Menurut Rofikoh, dana block grant RSBI di SMPN 1 Kendari pada Juli 2008 hingga Juli 2009 merupakan anggaran terpusat yang dituangkan dalam Daftar Isian Proyek Anggaran (DIPA) Kementerian Pen-

didikan Nasional. Saat itu, Kementerian Pendidikan Nasional memberikan dana Rp 300 juta untuk membiayai RSBI SMPN 1 Kendari dalam satu kalender pendidikan. “Dalam penggunaan dana tersebut, tak seluruhnya yang dipakai sesuai yang dianggarkan. Itu terlihat saat auditor menemukan kerugian negara sekitar 26 juta rupiah,” tutup Rofikoh. (p15)


Kendari Pos | Selasa, 30 Oktober 2012

Iska... prov Sultra sebagai rangkaian peringatan hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober lalu. Penontonnya berasal dari semua kalangan termasuk siswa, mahasiswa, guru-guru dan masyarakat umum. Sekertaris Ikatan Sarjana (ISKA) Katolik Basis Kota Kendari, Asesco S.L. mengatakan pesan yang ingin disampaiakn pada film tersebut tentang nasionalisme dan potret multikulturalisme. Dewasa ini semangat nasionalisme pada masyarakat semakin tergerus, sehingga seolaholah bangsa ini sudah terpecah-belah. Akibatnya mudah sekali terpengaruh dengan segala macam godaan, baik dari luar maupun dari dalam yang sifatnya merusak. “Film ini bercerita tentang perjuangan seorang uskup dimasa perang. Pada zamannya, pastor tersebut bersama funding father lain, turut serta bersama-sama merebut kemerdekaan dan mempertahankannya ketika penjajah kembali mau merebut kemerdekaan itu. Peran khusus uskup itu melakukan diplomasi dengan vatikan dan menjadi negara pertama yang mengakui kedaulatan Indonesia,” ulas Asesco, saat ditemui disela kegiatan. Selain itu, nilai-nilai perjuangan atau penghargaan bagi para pejuang sudah sangat minim sekali. Ini terlihat pada setiap momen peringatan hari nasional, baik sumpah pemuda, hari kemerdekaan, hari pahlawan dan momen peringatan lainnya, masyarakat menjadikan hal itu seolah hanya sebagai seremonial belaka. “Pelaku dalam film ini mestinya bisa menjadi rujukan, bahwa ternyata, pangkat kebangsawanan tidak membatasi kita untuk berjuang dengan rakyat demi tujuan mulia, kemerdekaan Indonesia. Beliau (Uskup) dengan gagah berani, menjadi garda terdepan ketika penjajah menginjakinjak harga diri bangsa. Dengan perjuangan yang keras dan kebersamaan tanpa membedakaan suku, ras, agama dan lainnya, sehingga kemerdekaan bisa diraih,” bebernya. Senada diungkapkan Budi (Still Photography) dari Studio A. Visual Puskat Jokjakarta, salah seorang yang ikut andil pembuatan film tersebut mengatakan, sejak awal karya itu untuk jadi flash back (kilas balik) perjuangan kemerdekaan Indonesia. Dengan susah payah dan perjuangan tiada henti diperlihatkan para tokoh perjuangan salah satunya dari pemuka agama Katolik. “Namun, bukan dari sudut pandang itu melihatnya, tapi sisi perjuangan bersama-sama dengan masyarakat dari beragam suku, ras, agama dan lainnya bersatu padu menuntut keadilan dan kemerdekaan. Nilai yang ingin kami tanamkan bahwa generasi muda harus mencintai tanah air, sekaligus menjaganya. Kalau menjadi seorang akademisi, politisi atau profesi apapun jadilan yang terbaik dibidang itu. Itu sebagian dari tujuan yang kami ingin capai dari pembuatan film yang dilaunching pada Juli lalu untuk persiapan peringatan 17 Agustus, kemudian hari Sumpah Pemuda (28 oktober) dan selanjutnya persiapan Hari Pahlawan Nasional, 10 November mendatang,” tandasnya. (p6)

Metro Sebagian Pedagang Bela Pengelola Kendari, KP Pedagang di Paddys Market Lawata terpecah. Ada yang kontra, tapi ternyata ada pula yang pro dengan kepemimpinan Pengelola Pasar, Jabir. Kelompok pendukung pun mulai angkat bicara. Mereka menilai gelombang protes yang berlangsung selama ini sengaja dihembuskan oknum pedagang tertentu yang menginginkan peralihan pengelolaan Paddys Market. Bahkan menurut mereka sejumlah massa yang menyuarakan dan mengatasnamakan komunitas pedagang sebagian besar bukanlah berasal dari pasar tersebut. Suparman, pedagang sembako, mengaku kesal dengan tingkah oknum internal pedagang yang terus mencari-cari permasalahan, padahal kondisi sebenarnya tidak demikian. Menurutnya, pungutanpungutan yang dilakukan pengelola sesuai mekanisme dan prosedur yang tepat. “Setiap harinya pedagang hanya dikenakan tarif retribusi yang dikeluarkan Pemkot 750 rupiah, selain itu tidak ada lagi,” versinya. Terkait dengan banyaknya pungutan, Suparman kembali mengelak. Diakui, sebelum adanya pungutan resmi dari Pemkot Kendari, pedagang dikenakan retribusi berkisar antara Rp 500 sampai Rp 2000 perhari. Taksiran besaran pungutan itu disesuaikan dengan jenis barang dagangannya. Namun

semua pungutan tersebut diambil berdasarkan kesepakatan bersama pedagang waktu itu yang kemudian tertuang dalam surat. “Setelah ada retribusi dari Pemkot, pungutan tersebut sudah tidak ada lagi. Bahkan saya merasa terkejut, ada pungutan beragam dari kelompok yang menamakan dirinya komunitas pedagang Paddys Market,” katanya diamini rekannya, Dahlia. Menurut pedagang pakaian bekas itu, kritikan pada Jabir tersebut bukan lagi bertujuan sebagai kontrol terhadap pengelolaan pasar, namun telah mengarah kepersoalan pribadi dan fitnah semata. “Apalagi tuduhan tersebut tidak berdasar, untuk mengetahui kebenarannya silakan tanyakan pada pedagang. Tentu jawabannya tidak. Ini hanya isu-isu tidak populer yang mengatasnamakan pedagang untuk kepentingan pribadi mereka. Bahkan dengan cara memobilisasi massa yang bukan pedagang disini,” tuding Dahlia dengan nada membela. Menurut mereka, DPRD Kota Kendari tidak gegabah menerima tuntutan demonstran. Alangkah baiknya mereka turun menanyakan langsung kepada pedagang, agar permasalahan ini segera tuntas. “Bukan maksud saya memberi pembelaan terhadap pihak pengelola, namun pada kenyataannya memang demikian,” ujarnya. Menanggapi tantangan sejumlah

tuduhan, Pengelola Paddys Market, Jabir juga mengelak tuduhan yang selama ini dialamatkan padanya. Untuk membuktikan kesalahannya, Jabir menantang untuk menindaklanjuti persoalan itu ke proses hukum jika Ia memang bersalah. Ia menuding adanya pihak yang sengaja menghembuskan isu miring untuk melengserkan posisinya. “Bila jabatan yang diinginkan, lebih baik dilakukan sesuai prosedur jangan hanya berani melemparkan isu,” tegasnya. Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari, Syamsudin Rahim sendiri menegaskan, pihaknya merekomendasi agar pengelolaan Paddys Market dikembalikan kepada Pemkot Kendari dalam hal ini Dispenda. “Apalagi dewan sendiri tidak memiliki hak prerogatif yang memberhentikan, sebab yang mempunyai kewenangan untuk menggantikan pengelolaannya adalah pemkot Kendari selaku pihak yang memberi amanah,” terangnya. Legislator PAN ini menilai selama ini keberadaan pengelolaan Paddys Market oleh pihak ketiga tidak efektif, sehingga perlu adanya evaluasi. Menurutnya, pengelolaan pasar sebaiknya dikelola langsung oleh Dispenda, sebab keuntungan mutlak diterima Pemkot tanpa dibagi-bagi pada pihak ketiga. “Apalagi pihak ketiga yang notabene adalah swasta, orientasinya hanya mencari keuntungan semata,” pungkasnya. (p1)

11

Kanker... Kendari, jumlah penderita penyakit mematikan yang menjadi momok bagi perempuan itu memang belum diketahui. Namun sudah beberapa kasus yang mendapatkan penanganan medis dan masih bisa disembuhkan. Hal itu diungkapkan Kadis Kesehatan Kota Kendari, Hj. Maryam Rutfiah saat membuka penyuluhan kanker serviks untuk para wanita se kota Kendari, kemarin. “Kanker serviks terjadi ketika sel normal di serviks berubah menjadi sel kanker oleh virus human papilloma yang bersifat onkogenik (penyebab). Di dunia, setiap dua menit seorang perempuan meninggal akibat kanker serviks. Di Indonesia diperkirakan setiap harinya terjadi 40 kasus baru dan 20 perempuan meninggal dunia karena penyakit ini,” ungkapnya. Ia juga mengungkapkan, untuk mencegah masuknya virus penyebab kanker serviks di dalam tubuh seorang wanita, sangat penting untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Sebab kata Maryam, jika kebersihan diri tidak terjaga, maka bukan hanya HPV yang bisa masuk ke dalam tubuh, virus lain juga bisa menjadi ancaman bagi kehidupan seseorang. “Kami menggelar kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu-ibu di kota Kendari tentang penyakit serviks yang berbahaya. Sebab, jika tidak diantisipasi dini, penyakit itu bisa mematikan, dan tentu saja jika terlambat mendapatkan penangaan medis, bukan hanya biaya pengobatannya yang besar, harapan untuk hidup juga kecil. Olehnya itu saya harapkan, semua wanita utamanya ibu-ibu lebih waspada terhadap penyakit yang satu ini,” ungkap Maryam. Kegiatan yang digelar bersama Pertamina dan PT. Trengggana Mangun Karsa itu dilaksanakan selama tiga hari, sejak tanggal 29 hingga 31 Oktober besok di ruang pola kantor wali kota Kendari. dr Andi Yulia, salah seorang narasumber mengatakan, kanker serviks tidak disebabkan karena faktor keturunan atau penularan setelah bersentuhan fisik dengan penderita. Prosesnya pun cukup lama untuk membuat seseorang berada dalam masa kritis. Tapi, jika tidak ditangani sejak awal penyakit itu sangat berbahaya. “Melalui kegiatan ini kami mengharapkan para ibu untuk bisa mencegah lebih awal terjadinya kanker itu dan bisa menyampaikan informasi kepada ibuibu lain terkait penyakit tersebut,” katanya. (fya)




14

Kendari Pos | Selasa, 30 Oktober 2012

Zurriyati Novia Marfuah

Siswa SMAN 2 Kendari Juara Multitalent Zurriyati Novia Marfuah, adalah sosok siswi SMAN 2 Kendari dengan penampilan sederhana. Namun siapa sangka, memiliki banyak talenta. Terbukti bisa terpilih dalam ajang pencarian bintang on air di Jakarta yang dilaksanakan Famous Manajemen (FM). Wulaningsih, Kendari RaRa, begitulah nama panggilan Zurriyati Novia Marfuah. Siswi kelas X 1 SMAN 2 Kendari, sontak populer di lingkungan sekolahnya. Ia terpilih sebagai juara multitalent dalam ajang pemilihan bintang on air di Jakarta yang dilaksanakan dari Agustus hingga September lalu. Bungsu dari dua bersaudara ini tak ubahnya siswa lain. Dari segi kecantikan terbilang biasa. Postur tubuh, bahkan Rara terbilang gemuk untuk ukuran tinggi badan. Ketika berkomunikasi dengan Rara, istilah “nyambung” sudah pasti. Selain pandai dalam berkomunikasi, sikapnya sangat ramah. Siswa ini memiliki bakat untuk acting dan presenter. Bahkan kejuaraan yang diraih, karena citacita dan target hidupnya. Awalnya hanya iseng di dunia maya. Setelah melihat iklan ajang pemilihan bintang on air, ia pun mengirimkan data diri. Bahkan rasa optimis untuk mendapatkan panggilan tak pernah terbersit. Justru membuahkan hasil. Bulan Agustus lalu mendapat panggilan untuk mengikuti casting. Berkat dorongan dan motivasi orang-orang di lingkungannya, ia pun berangkat bersama sang Ibu. Rupanya, pemilihan bintang on

ist/kp

Zurriyati Novia Marfuah (kiri) siswa SMAN 2 Kendari yang meraih juara multitalent dalam ajang pemilihan bintang on air. air ini bukan main-main. Lebih dari 7000 peserta dari seluruh Indonesia yang juga mendapat panggilan untuk casting. Ia pun kembali pesimis. Saat itu juri melayangkan sejumlah pertanyaan, termasuk asal sekolah, izin sekolah, izin orang tua, bahkan apakah siap pindah sekolah di Jakarta. “Ketika saya ditanya apa tujuan saya mendaftar tidak mungkin saya jawab hanya iseng. Saya katakan untuk mencari pengalaman dan menambah wawasan saja. Saya juga mengatakan siap pindah jika memang itu wajib,” ujarnya. Tiga minggu setelah casting, ia kembali mendapat panggilan dari FM. Karuan saja bangga bukan kepalang. Bayangkan saja, dari 7000 lebih peserta, ia berhasil masuk 100 besar. Ia pun kembali terbang ke Jakarta untuk mengikuti grand final. Tercatat selama dua minggu

di Jakarta, Rara mengikuti berbagai seminar dan pelatihan. Mulai dari materi bagaimana menjadi artis, bekerja dalam dunia entertainment, dan beauty class. Malam puncak, tepatnya (7/9) semua peserta harus tampil di catwalk sebelum mendengarkan pengumuman. Di sinilah remaja kelahiran 17 November 1997 itu kembali tidak percaya diri. Bukan hanya karena gemuk, tetapi juga ia tak mau menanggalkan jilbabnya. Pada saat itulah, ibu menjadi orang nomor satu yang memberi dorongan agar tetap percaya diri dan tampil sebaik mungkin. “Awalnya saya sudah capek dan ingin mundur. Setelah tampil saya mau pulang. Ternyata nomor urut 15 nama saya dipanggil sebagai juara multitalent kategori remaja,” ungkapnya. Sebanyak 100 peserta

dari tiga kategori yakni anak-anak, remaja, dan deawsa ini, hanya terpilih 21 peserta. Rupanya, penilaian bukan hanya di atas catwalk. Lebih pada proses dan keseharian, termasuk saat mengikuti seminar dan praktik. Bagaimana berbicara dan menghadapi kamera juga menjadi salah satu kriteria penilaian. Berkat prestasinya, Rara kini telah beberapa kali mengikuti syuting iklan dan FTV. Salah stau judul FTV yang telah dilakoni berjudul Cinta Sehari. Saat ini bahkan ia tengah menunggu panggilan setelah mengikuti casting di MD Entertainment. Salah satu prinsip yang dibawa Rara hingga kini adalah mental. Bagaimana pun kondisinya, jika mental sudah terasah dengan baik, apa pun yang dilakukan bisa berjalan dengan baik. Sejak kecil, Rara memang sudah terbiasa tampil di depan umum seperti pembawa acara dalam acara Wali Kota Kendari, acara Gubernur Sultra, bahkan menjadi presenter dan pemandu acara dalam acara ulang tahun. Namun itu semua juga tak lepas dari dukungan pihak sekolah. Kepala SMAN 2 Kendari, Muh. Ali R mengatakan, pihaknya telah menerapkan kelas bakat istimewa dan cerdas istimewa. Rara termasuk dalam siswa bakat istimwwa. Untuk itu sekolah bukan hanya memfasilitasi, tetapi juga berupaya untuk menyalurkan semua bakat yang dimiliki peserta didiknya. “Saya kira selain sekolah, mereka juga perlu mengembangkan bakat, klrena ini juga bisa menjamin kehidupannya kelak. Bukan berarti hanya sekolah lantas bisa menjadi PNS. Semua perlu dikembangkan, utamanya potensi diri,” tukasnya. (*)

Suasana Sholat Ied saat perayaan hari raya idul adha di SMAN 8 Kendari. ist/kp

SMAN 8 Kendari

Berkurban

Kendari, KP Hari Raya Idul Adha yang identik dengan hari kurban tampaknya sedikit berbeda dengan kondisi yang ada di SMAN 8 Kendari. Sekolah binaan Drs. Asif Hasan itu untuk pertama kalinya melaksanakan salat Idhul Adha dan memotong hewan kurban. Bukan semata-mta untuk kepentingan sekolah, tetapi juga warga sekitar sekolah. “Kami melaksanakan salat Idul Adha secara berjamaah di sekolah dan berkurban satu ekor sapi untuk dibagikan kepada warga sekitar,” ujar Drs.Asif Hasan. Menurutnya, Hari Raya Idul Adha merupakan tanda kebesaran Allah bagi semua umat Islam, karena merupakan ibadah haji dan idul kurban untuk mengangungkan syiar Allah serta merupakan bukti akan ketakwaan kepada-Nya. ‘’Ibadah ini hanya mampu dilakukan orang yang memiliki kedekatan dengan Allah. Untuk itu, jika seorang hamba jauh dari sisi Allah, dia akan berkata lebih

baik bersenang-senang saja dengan hartanya dari pada ke Mekkah menjalankan ibadah haji,’’ katanya. Demikian juga dengan ibadah kurban, seseorang yang jauh dari Allah tentu akan berat mengeluarkan hartanya. Nabi Ibrahim AS adalah sosok manusia pertama yang begitu dekat dengan Allah, karena dengan kedekatannya dan secara sempurna tampil sekaligus dalam dua ibadah yakni ibadah haji dan ibadah kurban. “Mencermati kehidupan manusia yang beragam, dapat kita nyatakan bahwa manusia perlu bekerja sama dan mendahulukan kepentingan orang lain dari pada kepentingan pribadi yang pada gilirannya harus merelakan sebagian hartanya untuk orang lain,” paparnya. Ia berharap dengan kurban yang dilaksanakan oleh SMAN 8 Kendari bisa mengajarkan kepada peserta didik tentang pentingnya berbagi dengan cara menyisihkan sebagian harta untuk disumbangkan ke orang lain. (m2)


Kendari Pos | Selasa, 30 Oktober 2012

Kampus

15

Gaji Sertifikasi Kurang Dua Bulan

Lukman Hakim Raha, KP Tahun ini pembayaran tunjangan profesi guru (sertifikasi red), dipastikan akan mengalami kekurangan dua bulan. Kekurangan pembayaran tersebut, terjadi seperti tahun-tahun sebelumnya. Para penerima sertifikasi pun mulai gusar. Mereka berencana mengadukan ke DPRD Muna. Namun karena sesuatu lain hal, aduan tersebut batal dilakukan. Namun Dinas Pendidikan (Diknas) Muna punya alasan, sehingga tahun ini kembali pembayaran sertifikasi mengalami kekurangan. Lukman Hakim M Pd, Kabid Teknis Diknas Muna, mengakui bahwa tahun ini pembayaran sertifikasi guru akan mengalami kekurangan dua bulan. Alasannya, alokasi dari dari pusat mengalami kekurangan. Dana yang dibutuhkan untuk membayar sertifikasi guru sebanyak 2.100 orang di Muna, dengan dana sebesar Rp 80 miliar. Dari kebutuhan Rp 80 M, dana yang dikucurkan di Muna Rp 71 M. Saat rapat rekonsiliasi belum lama ini, masalah kekurangan pembayaran sertifikasi guru bukan saja dialami di Muna. Namun sudah menjadi kasus Nasional. Penjelasan dari Kementerian Pendidikan, alokasi dana yang diajukan untuk pembayaran tunjangan profesi

sebesar Rp 36 triliun. Namun yang disetujui hanya Rp 30,5 T. “Kekurangan Rp 5,5 triliun. Ini wewenang pusat (Kemendikbud), untuk menjelaskan,” timpalnya. Dari anggaran Rp 71 M, lanjut Lukman, sesuai dengan PUMK nomor 34 tentang pedoman pembayaran tunjangan profesi guru, dana tersebut tidak dikucurkan sekaligus. Namun dikucurkan pertriwulan. Setiap triwulan kebutuhan untuk pembayaran sertifikasi guru di Muna Rp 20 M, sedang alokasi dana dari Pusat Rp 17 M. “Jadi kalau kita bayarkan tiga bulan, dananya kurang. Kita bayarkan dua bulan dananya lebih, “ujarnya. Untuk triwulan pertama dibayarkan dua bulan, kelebihan dananya menjadi penambah pembayaran di triwulan kedua. “Pembayaran triwulan kedua cukup, karena ada sisa anggaran triwulan pertama. Sisa pembayaran triwulan pertama itu Rp 4 M, ditambah dengan Rp 17 M menjadi Rp 21 M. Setelah triwulan kedua dibayarkan sepenuhnya, masih ada sisa Rp 1,7 M. Sisa dana Rp 1,7 M itu, digunakan untuk pembayaran sisa bayar sertifikasi tahun 2010, “urainya. Di PUMK sudah dijelaskan, bila ada kekurangan pembayaran tunjangan profesi guru di tahun sebelumnya, maka akan dibayarkan tahun berikutnya. Kabid Teknis Diknas Muna itu menambahkan, laporan pembayaran triwulan pertama dan kedua, sudah disampaikan ke Kementerian Pendidikan. Laporan tersebut termasuk dengan kekurangan pembayaran. “Laporan kami sudah valid dan telah kami serahkan ke Pusat. Laporan itu menjadi menjadi bahan pusat, untuk pengalokasian pembayaran kekurangan dana sertifikasi guru ditahun 2013,” katanya. (awn)

Peran Pendidikan Seni Terhadap Siswa

Suasana seminar pendidikan politik oleh Tidar Sultra.

wulan/KP

Kualitas Pemuda Sekarang Menurun Kendari, KP Kualitas pemuda Indonesia saat ini sangat menurun. Padahal tahun 1908, para pemuda Indonesia sudah berpikir untuk 100 tahun ke depan. Sedangkan pemuda zaman sekarang justru disibukkan dengan tren terbaru. “Pemuda sekarang hanya cenderung meniru dan menanggapi kondisi yang ada. Mereka bukan melakukan rencana jangka panjang, sehingga perlu diberi pendidikan politik,’’ ujar Wasekjen Bidang Orpol Tidar Pusat, Bahtiar Sebayang SE. Seminar pendidikan politik yang dilaksanakan Tunas Indonesia Raya (Tidar) dalam memperingati hari Sumpah Pemuda kemarin (29/10) di Kendari. Tak hanya memberikan gambaran di depan para mahasiswa, pelajar dari berbagai satuan pendidikan. Ketua Bidang kaderisasi dan Keanggotaan Tidar Sultra, Muhamad Zulham, mengatakan, konsidi politik saat ini yang cukup rumit. Masalah ini bisa saja menjadikan anak muda anti-

pati terhadap politik dan pemerintah. Padahal pemuda memiliki sumbangsi yang besar terhadap daerahnya. “Kami ingin memberikan pemahaman pentingnya pendidikan politik sebagai bentuk sadar hukum. Kita coba menstimulan dan merangsang pemikiran teman-teman bagaimana pendidikan politik itu sendiri. Intinya kita coba berikan pemahaman pentingnya pendidikan politik, karena ini akan menentukan masa depan,” paparnya. Tak hanya memberikan pemahaman akan pentingnya pendidikan politik, anak muda juga seyogyanya berpikir kreatif yang inovatif. Terlebih sebagai mahasiswa, kampus bukan satu-satunya ruang gerak mereka. “Tidar ingin menjadi motivatir gerakan anak muda yang bisa menghasilkan sebuah karya. Contohnya mahasiswa kuliah bukan hanya beraktivitas antara kampus dan rumah. Namun apa yang bisa dilakukan di sela-sela kuliah, itu yang penting,” tukasnya. (m2)

Kendari,KP Pelajaran kesenian, mungkin masih dianggap sebagai mata pelajaran pelengkap sebagian sekolah di Sultra. Padahal, jika dikelola dengan baik dan bakat serta minat peserta didik dibina secara intensif, bisa menjadi sesuatu yang berharga. Bahkan bisa menjadi lapangan pekerjaan yang bisa menunjang kehidupan mereka masa depan. Demikian dikatakan salah seorang guru seni budaya, mata pelajaran seni tari SMAN 4 Kendari, Hayati Aras,S.Pd.,M.Hum., saat bertandang di Kantor Graha Pena Kendari Pos, kemarin (29/10). “Masih banyak guru atau tepatnya sekolah menganggap sepeleh pelajaran kesenian. Padahal orang/siswa yang hebat di bidang seni, memiliki peluang kerja lebih besar. Sudah banyak contoh yang membuktikan,’’ kata Hayati. Dikatakan, seni merupakan suatu profesi atau keahlian, tidak ada bedanya dengan pelajaran lain. Justru, mestinya pelajaran seni harus punya porsi lebih, karena berkaitan dengan keahlian peserta didik, dan itu bisa menunjang karier mereka. “Kalau pelajaran umum, itu semua orang bisa mempelajari dengan membaca. Lain dengan seni, hanya orangorang tertentu yang punya bakat dan itu yang akan kita kembangkan. Jika mereka berhasil tentu yang rasakan, salah satunya juga dari guru dan sekolah,” ujarnya. Tak kalah penting, kata Hayati, tentang keberadaan sekolah khusus seni yang belum ada. Masih banyak orang tidak mengerti dan belum memahami manfaat seni. “Kalau saya dulu sekolah di SMKI (Sekolah Menengah Karawitan Indonesia), sehingga tahu banyak tentang manfaat seni itu. Harapan kita ke depan, perlu ada sekolah khusus seni, agar bakat-bakat seni siswa tidak hilang percuma,” ujarnya. (p6)

KIR SMAN 2 Kendari Mulai Intensif Kendari, KP Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) SMAN 2 Kendari yang baru beberapa bulan terbentuk, kini mulai aktif. Aktivitas ditandai dengan pembinaan pertama kalinya yang dilaksanakan pada (24/10). Demikian diungkapkan Pembina KIR SMAN 2 Kendari, Nuraida S.Pd. “Sebelum aktivitas KIR ini dimulai, beberapa waktu lalu kami juga melakukan perekrutan anggota baru. Sangat selektif, untuk menjaring siswa yang benar-benar berminat dan berbakat,” ujarnya. Guru biologi SMAN 2 Kendari itu menambahkan, pembinaan yang diprioritaskan di KIR SMAN 2 Kendari saat ini adalah karya tulis ilmiah dan olimpiade sains khususnya biologi. Untuk itu, organisasi di bawah OSIS ini akan lebih intensif melakukan latihan setiap hari Rabu sore. Pelatihan dimaksudkan untuk persiapan LKTI tingkat Kota Kendari dan tingkat Sultra. “Pelatihan perdana juga kita rangkaikan dengan aksi bersih-bersih lingkungan dan sekretariat KIR di labolatorium biologi SMAN 2 Kendari,” imbuhnya. Meski masih baru, saat ini siswa binaan KIR sudah ada yang mengikuti lomba tingkat nasional pada lomba LKTI tingkat SMA yang d Unit Kegiatan Ilmiah Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya. Jika tak ada kendala hasil seleksi yang dilaksanakan sejak (22/10) akan diumumkan pada (3/11) mendatang. KIR pada umumnya adalah pembinaan di bidang karya tulis ilmiah. Namun di SMAN 2 Kendari KIR tampak memprogramkan pembinaan olimpiade. Untuk itu, Nuraida berharap dengan adanya KIR, dapat menjadi wadah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam bidang penulisan ilmiah. (m2)


Kendari Pos | SELASA, 30 oktober 2012

Menanti Jawara kFL Seri-1

Genderang perang KFL 2012 telah ditabuh kemarin (29/10). Sebanyak 87 laga dari 43 kontestan (7 tim SD, 14 tim SMP, 22 tim SMA) siap mewarnai sengitnya pertarungan hingga partai puncak, 10 November mendatang. Sebagai pembuka, delapan tim (4 tim SMA dan 4 tim SMP) telah menjalani laga pertamanya kemarin. Masing-masing tim tampil impresif demi mencari modal awal pada episode perdana musim ini. Dari lapangan 1 Kubra Futsal, SMA 4 Kendari A melibas MAN 1 Kendari B dengan skor 7-2, dan dipertandingan kedua, SMK 2 Kendari mengalahkan SMK 1 Kendari dengan skor 3-0. Sementara di lapangan 2, SMP Purnawirawan berhasil memetik tiga poin setelah mengalahkan SMP Hasrati dengan skor 4-2, dan dipertandingan kedua, SMP 10 Kendari masih terlalu tangguh bagi MTSN 1 Kendari dengan skor 5-1. Peta persaingan akan terus berlanjut, peserta KFL tahun ini diprediksi bakal berlangsung ketat. Sistem setengah kompetisi yang berlaku di semua kategori membuat seluruh tim mesti bisa menghemat tenaga sejak fase penyisihan grup. Belum lagi, ancaman tim-tim luar kota Kendari yang sejak dini mengirimkan sinyal berbahaya. “Memang tidak ada yang bisa diunggulkan, karena semua tim punya kans menjadi juara. Termasuk kami,” ujar Ferdinan, Manager tim SMA 1 Sampara. (*)

Siswa dapat tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter jika ia tumbuh pada lingkungan yang berkarakter pula, dan kami yakin dengan ajang KFL siswa-siswa dapat berprestasi dalam akademik disekolah dan kedepannya dapat pula berprestasi dalam dunia olahraga.

Tim SMAN 4 Kendari A

Kasman Arifin

Kepala Dinas Pendidikan Kota Kendari

Plaza Kubra memiliki banyak fasilitas, salah satunya lapangan futsal yang kedepannya bisa dijadikan sebagai wadah untuk siswa berprestasi dalam dunia olahraga. Kami siap membantu dan menjadi partner terbaik, utamanya bagi sekolah-sekolah yang ingin menjadikan Plaza Kubra sebagai tempat kegiatan ekstrakurikuler sepak bola mini atau futsal.

Tim MAN 1 Kendari B

Andi Musakkir Mustafa Owner Plaza Kubra

Sebagai media besar di Sultra, Kendari Pos sangat peduli terhadap dunia Pendidikan dan Olahraga, perhelatan ini dapat kami laksananan berkat peran aktif Dinas Pendidikan Kota Kendari dan beberapa Sponsor yang merupakan relasi bisnis kami. Ini adalah ajang mencari prestasi dan kami bangga menjadi bagian didalamnya.

Pertandingan pembuka tingkat SMA

Milwan Lukman

Direktur Utama Kendari Pos

Ali Imran, Pimpinan Honda Astra Kendari

Era Injeksi, Honda Stop Produksi Motor Karburator Berkomitmen untuk jadi perusahaan ramah lingkungan, PT Astra Honda Motor (AHM) berencana hentikan produksi motor bersistem karburator pada 2014. Mulai kuartal IV 2012, secara bertahap agen tunggal pemegang merek (ATPM) sepeda motor Honda tersebut mulai memperkenalkan produk berbasis injeksi pada pasar. Misalnya emlalui launching All New Honda BeAT-FI, seri motor matik yang menjadi tulang punggung penjualan perusaSUPPORTED BY :

haan dan ditargetkan mampu terjual 120 ribu unit per bulan di Indonesia. Teknologi motor injeksi sebenarnya bukan barang baru di AHM, Honda sudah memperkenalkan produk motor injeksi pada 2005. Penambahan model terus dilakukan hingga akhirnya melalui pelucuran All New Honda BeAT-FI, merek sepeda motor asal Jepang tersebut memiliki delapan jenis motor bersistem injeksi. “Respon masyarakat Sultra sangat positif terhadap motor injeksi, “

Pertandingan pembuka tingkat SMP

Khaerul Kemala Raden, Direktur Utama BPD

BPD Sultra Terus Perluas Jaringan Sejalan dengan rencana bisnis bank BPD Sultra 2012 yang menjadi jiwa dari BPD Regional Champion yaitu ketahanan kelembagaan yang kuat, kemampuan sebagai agent of regional development dan kemampuan melayani kebutuhan masyarakat, maka perluasan jaringan kantor menjadi salah satu strategi dalam pencapaian rencana bisnis tersebut. Saat ini BPD Sultra telah merealisasikan pembukaan 8 kantor pelayanan kas yang tersebar di beberapa wilayah strategis dan potensial untuk berkembang. Terbukti dengan adanya pelayanan kas, BPD Sultra berhasil menghimpun tambahan dana pihak ketiga sebesar Rp.2.845 juta dengan kemampuan melayani nasabah atas berbagai jenis transaksi dan jasa perbankan yang ditawarkan

rata-rata 553 – 842 transaksi per hari. Sebagai salah satu upaya untuk mencapai sasaran dan target bisnis tahun 2012, BPD Sultra memperluas jaringan kantornya di beberapa daerah baru yang potensial yaitu Kantor Kas Wua Wua, Kantor Kas Bumi Praja, Kantor Kas Boepinang, Kantor Kas Lambandia dan Kantor Kas Pomalaa, maka jumlah kantor BPD di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara meningkat menjadi 25 kantor dan kedepannya akan dibuka beberapa kantor lagi yang didukung dengan layanan mesin Anjungan Tunai Mandiri sehingga dapat lebih mudah melayani nasabah maupun masyarakat sekaligus menjaring nasabah baru yang potensial mendukung perkembangan usaha BPD Sultra.


Kendari Pos | Selasa, 30 Oktober 2012

0

Mallorca

Real Madrid

5

Lumat Tuan Rumah

AFP PHOTO/PAUL ELLIS

Penyerang Liverpool asal Uruguay, Luis Suarez merayakan golnya bersama rekannya Martin Skrtel saat melawat ke kandang Everton.

2 Everton v Liverpool 2

Offside Gagalkan Kemenangan The Reds Livervool, KP Everton memang gagal melakukan revans atas kekalahan 0-2 dari Liverpool di Goodison Park musim lalu. Tetapi, The Toffees “sebutan Everton” beruntung karena tidak kalah saat menghadapi rivalnya dalam derby Merseyside di venue yang sama tadi malam WIB. Tuan rumah kalah seandainya gol Luis Suarez pada menit keempat injury time (94”) tidak dianulir wasit Andre Marriner. Wasit menganggap Suarez berada dalam posisi offside saat menyambut bola sundulan Daniel Agger dari free kick. Padahal, dalam tayangan lambat, striker internasional Uruguay itu berada dalam posisi onside. Alhasil, Liverpool yang unggul 2-0 hanya dalam 20 menit awal harus puas dengan skor akhir 2-2 dalam derby Marseyside edisi ke-219 tersebut. The Reds “sebuBaca GAGAL di Hal. 18

Komdis

Siapkan Sanksi Jakarta, KP Latihan hari pertama Timnas usai libur hari raya kurban, hari ini di Jakarta, dipastikan sepi. Itu setelah Semen Padang memutuskan untuk menahan delapan pemainnya yang dipanggil timnas minimal sampai November mendatang. “CEO Semen Padang, Erizal Anwar menyebut sengaja mengambil kebijakan itu karena klub sedang membutuhkan agar tim bisa latihan bersama. Selain itu, kedelapan pemain tersebut juga dibutuhkan tim dalam menjalani laga uji coba kontra Persijap Jepara pada 4 November mendatang. “Mereka akan kami pakai dulu untuk melakukan pemusatan latihan dan laga uji coba. Kami pastikan Elie Aiboy dan kawan-kawan hingga saat ini (kemarin, Red) masih berada di Padang,’ tutur lelaki berkacamata tersebut, kemarin. “Langkah penahanan ini juga disebut oleh Erizal sebagai respon atas tidak adanya jawaban dari timnas terkait permohonan timnya untuk memanggil sementara pemain terlebih dahulu. Padahal, surat pernohonan sudah dikirimkan oleh Kabau Sirah, julukan Semen Padang, ke PSSI sejak 17 Oktober lalu. “’Belum ada respon dan belum ada jawaban apapun. Kami sudah minta izin, kami juga butuh latihan fokus bersamasama,’ tutur Erizal. “Kedelapan pemain timnas yang bersal dari Semen Padang antara lain, Wahyu Wijiastanto, Elie Aiboy, Hendra Bayauw, Jajang Paliama, Novan Setya, Hengki Ardiles, Nur Iskandar dan Vendry Mofu. Mereka juga belum bergabung sampai kemarin meskipun sudah diminta datang sehari sebelum latihan dimulai. “Nah, terkait ancaman Semen Padang yang dilontarkan oleh manajemen pada awal bulan lalu bahwa akan menarik pemain dari timnas jika konflik tak kunjung usai, Erizal tak bisa berkomentar. Menurut dia, keputusan masih belum bisa diambil sembari menunggu beBaca SANKSI di Hal. 18

Palma, KP Tanpa kesulitan Real Madrid menghabisi tuan rumah Real Mallorca 5-0 (2-0) di Iberostar Stadium pada jornada kesembilan Primera Division Spanyol, kemarin dini hari. Mereka pun terus mengejar ketertinggalan. Sejak menahan imbang Barcelona 2-2 (7/10), Real tidak pernah lagi menelan kekalahan di Primera Division. Mereka memang baru saja kalah dari Borussia Dortmund di Liga Champions (24/10), tetapi sama sekali tidak mempengaruhi performa di Primera Division. Sekarang mereka berada pada peringkat keempat klasemen sementara dengan 17 poin. Mereka tertinggal delapan angka di belakang Barcelona yang menguasai klasemen. Kemenangan yang mendongkrak kepercayaan diri Real. “Pada Maret musim lalu, kami unggul 10 poin atas klub yang berada pada posisi kedua dan kami merasa kompetisi belum berakhir. Peluang masih terbuka. Sekarang belum Maret, masih Oktober dan November,” kata Jose Mourinho, seperti dikutip Associated Press. Dia melanjutkan, kini Real yang tertinggal delapan poin, bukan sepuluh poin. Mereka harus fokus mengejar ketertinggalan. “Kali ini, bukan hanya Barcelona yang kami kejar, melainkan juga Atletico Madrid,” jelas Mourinho. Sama halnya dengan Barcelona, Baca MENANG di Hal. 18

AFP PHOTO/ Jaime REINA

Striker real Madrid asal Argentina, Gonzalo Higuain (kanan) berhasil membuka gol kemenangan Real Madrid saat bertandang ke kandang Mallorca, dinihari kemarin. Tampak pemain belakang Mallorca Pedro Bigas saat membayangi Higuain.

Karir Bisa Berakhir KOMPLAIN rasisme yang dituduhkan Chelsea kepada Mark Clattenburg tentu saja lebih mengejutkan ketimbang keputusan kontroversialnya sepanjang pertandingan. Kendati belum terbukti, kasus Clattenburg mengundang reaksi dari sejumlah seniornya. Salah satunya dari Jeff Winter. Wasit yang bertugas di Premier League selama sembilan musim (1995 sampai 2004) itu mengatakan, karir Clattenburg dalam bahaya apabila tuduhan terhadapnya terbukti. “Dia (Clattenburg) tidak akan mendapatkan skors empat laga atau delapan laga, melainkan karirnya bakal berakhir. Itu jika dia memang melakukannya,” kata Winter seperti dikutip dari Radio 5 Live. Winter juga meragukan otoritas yang mengurusi wasit di Inggris (PGMO), masih memperbolehkan Clattenburg bertugas ketika yang bersangkutan tengah menjalani investiBaca KARIR di Hal. 18

2012 Milik Serena Serena Williams

Raih Tujuh Gelar, Unbeaten Dalam 32 Pertandingan

Mark Clattenburg

Istabul, KP September lalu, Serena Williams memasuki usia 31 tahun. Bukan malah melemah, petenis Amerika Serikat itu justru semakin kuat dengan torehan gelar demi gelar. Terbaru, Serena berjaya di turnamen puncak akhir tahun WTA Championship kemarin WIB.

Serena dengan sangat dominan mengalahkan petenis nomor dua dunia Maria Sharapova 6-4 dan 6-3 di Sinan Erden Arena, Istambul, Turki. Sejatinya, skor tersebut cukup lumayan bagi Sharapova. Sebelumnya, petenis cantik Rusia tersebut sama sekali tidak bisa berkutik ketika kalah 6-0 dan 6-1 di final Olimpiade London 2012. Gelar tersebut melengkapi kehebatan mantan petenis nomor satu Baca SERENA di Hal. 18


18

Kendari Pos | Selasa, 30 Oktober 2012

Karir ................

Menang ................

Sanksi ...............

Gagal...............

Serena ................

gasi. “Saya pikir Mark Clattenburg tidak akan memimpin pertandingan lagi sampai ada keputusan terhadap kasusnya yang saya pikir tidak akan selesai dalam hitungan pekan, melainkan berbulan-bulan,” jelas wasit final Piala FA 2004 antara Manchester United versus Millwall itu. Kasus rasisme John Terry misalnya. Investigasi terhadap kapten Chelsea itu memakan waktu sampai setahun. Yakni sejak Terry mengeluarkan kata “hitam sialan” kepada defender QPR Anton Ferdinand di Loftus Road pada 23 Oktober tahun lalu, sampai FA menghukumnya dengan skors empat laga plus denda pada 27 September lalu. Winter juga mengatakan apabila tuduhan rasisme yang dilakukan Clattenburg sekaligus ironi dalam dunia sepak bola. “Saya tersenyum ketika kali pertama mendengarnya. Karena yang kebanyakan terjadi ketika menonton sepak bola selama ini adalah, wasit yang menjadi sasaran verbal pemain,” jelasnya. Dalam sejarah di Premier League, memang belum pernah muncul kasus tuduhan rasisme yang dilakukan ofisial pertandingan atau wasit. Karena itu, menjadi tugas berat bagi FA mengusut sekaligus memutuskan kasus Clattenburg. (dns/bas)

Atletico juga mengemas angka sama. Kemenangan 3-1 (2-1) Atletico atas Osasuna membuat mereka tetap berada di posisi kedua dengan 25 poin. Los Rojiblancos, julukan Atletico, hanya kalah produktifitas gol. Di Iberostar, Real bermain sangat dominan. Mereka sudah unggul pada menit kesembilan melalui gol Gonzalo Higuain. Striker asal Argentina itu juga mencetak gol di menit ke-70. Cristiano Ronaldo mencetak dua gol pada menit ke-22 dan 73 serta Jose Callejon di menit ke-90. “Bagi kami, kemenangan ini sangat penting. Sebab, ini mengirimkan sinyal kepada rival kali. Barcelona kini mulai sadar kalau mereka tidak boleh kalah lagi. Kami akan terus mengejar mereka, musim masih panjang,” kata Higuain, seperti dikutip Marca. Bagi Ronaldo, dua gol yang disumbangkannya membuat winger asal Portugal itu terus menyamai rekor para legenda Real. Kini dia berada pada urutan ketujuh top scorer sepanjang masa Real. Dia menyamai torehan Pirri dan Emilio Butragueno dengan 123 gol. (ham)

berapa waktu ke depan sampai dualisme selesai. “’Kami menunggu beberapa hari kedepan, semoga PSSI bisa segera menemukan sol. Semoga PSSI mendapatkan solusi terbaik sehingga kami tidak perlu menarik pemain secara pemanen,’ ucapnya. “Sementara itu, Penanggung Jawab Timnas Bernhard Limbong menyebut langkah Semen Padang memanggil pemain saat pemusatan latihan Timnas tidak benar. Sebab, klub dianggap mengganggu persiapan timnas untuk piala AFF 2012. “Ini hanya akalakalan mereka saja, tidak bisa seperti ini, dan tidak usah banyak alasan, jika tidak mau memperkuat timnas ya sudah. Untuk sanksi akan diberikan,” ujarnya meradang. “Sayang, lelaki yang juga menjabat sebagai komisi displin (Komdis) PSSI itu tak bisa menyebut apa sanksi yang akan diberikan terkait sikap Semen Padang. Hanya, dia menegaskan tak khawatir meskipun kehilangan delapan pemain karena masih ada 27 pemain timnas lainnya yang akan berangkat ke AFF. (aam)

tan Liverpool” masih berada di luar sepuluh besar dengan 10 angka, sedangkan Everton kembali menempati peringkat keempat (16 angka). “Itu jelas-jelas onside,” teriak pelatih Liverpool Brendan Rodgers setelah laga kepada Sky Sports. Meski memendam kecewa, Rodgers masih terhibur karena mendapatkan satu angka dalam debutnya di derby Merseyside. “Saya menonton langsung derby ini beberapa kali pada era 1980-an. Kini saya bisa terlibat di dalamnya. Saya juga tidak perlu diperkenalkan dengan derby Merseyside,” ungkap pelatih 39 tahun asal Irlandia Utara itu. Namun, pernyataan Rodgers bertolak belakang dengan cerita setelah dirinya memata-matai Everton kala bermain seri 1-1 di kandang Queens Park Rangers pekan lalu (21/10). Dalam perjalanan pulang dari London menaiki kereta, Rodgers nyaris tidak menyadari bahwa dirinya berada dalam gerbong yang diisi fans Everton. “Kami (berkomunikasi) baik kala itu. Saya baik-baik saja. Tidak perlu ada penjelasan,” kata Rodgers di The Sun. (dns/c13/bas)

dunia tersebut tahun ini. Sejak kalah atas petenis nomor 111 dunia asal Prancis Virginie Razzano di babak pertama Grand Slam Prancis akhir Mei lalu, Serena tidak pernah tersentuh kekalahan. Petenis kelahiran Floria tersebut menyapu bersih 32 kemenangan. Ini termasuk menjadi kampium di Grand Slam Wimbledon, Amerika Serikat Terbuka, dan merengkuh medali emas Olimpiade London 2012. Total, rekor menang-kalah Serena tahun ini adalah 58-4. “Saya selalu mengatakan, kalau saya bermain baik dan melakukan semuanya dengan benar, akan sangat sulit untuk mengalahkan saya,” ucap Serena seperti dilansir New York Times. “Saya selalu percaya bahwa dibalik kemampuan ini, masih ada ruang untuk berkembang lagi. Ini komentar jujur saya, bukan bermaksud untuk menyombongkan diri,” imbuh pemilik 15 gelar Grand Slam tersebut. Kalaupun ingin membanggakan diri, sebetulnya hal tersebut sah-sah saja. Pada WTA Championship, turnamen yang hanya diikuti delapan petenis putri terbaik dunia, Serena sama sekali tidak tersentuh. Sejak babak penyisihan Grup Merah, Serena tidak kehilangan satu set pun. Termasuk dengan mengalahkan petenis nomor satu dunia Victoria Azarenka straight set 6-4 dan 6-4. Total, Serena menang 12 kali secara beruntun melawan petenis ranking satu dan dua dunia. Sejak 2007, Serena tidak pernah kalah melawan dua petenis teratas. Mengakhiri tahun ini, Serena mungkin hanya akan terpaku di ranking tiga dunia. Namun, dengan penampilan yang konsisten ditambah bebasnya dia dari cedera lutut dan engkel sangat mungkin Serena akan kembali ke puncak tahun depan. Kabar baik lainnya adalah Serena betul-betul fit setelah sempat masuk rumah sakit karena mengalami penggumpalan darah di paru-parunya. Serena memang sangat menggebu mengejar gelar nomor satu dunia, gelar yang tak pernah dia dapatkan lagi sejak 8 Juli 2002 silam. “Sekarang saja bisa jujur. Saya sangat ingin menang dan menang lagi. Mendapatkan gelar akan mengangkat beban yang saya miliki,” tuturnya. Namun sebelum melihat tahun depan, menjadi yang terbaik di Istambul membuat Serena girang luar biasa. Sebab itulah gelar ketiganya di turnamen akhir tahun setelah tahun 2001 dan 2009. (nur)


Kendari Pos | Selasa, 30 Oktober 2012

Kesehatan

Pemerintah Target Turunkan Jumlah Penderita HIV/AIDS JAKARTA-Jumlah pengidap HIV/AIDS di Indonesia masih tinggi. Diperkirakan terdapat 500 ribu lebih penderita di seluruh wilayah Indonesia. Namun tingkat kesadaran para penderita untuk melakukan konseling cukup rendah. Dari jumlah tersebut, hanya sekitar 86.762 penderita yang melapor ke layanan konseling. Karena itu, pemerintah akan melakukan upaya peningkatan pengetahuan masyarakat terkaid HIV/AIDS. Pemerintah pun menargetkan peningkatan presentase penduduk yang memiliki pengetahuan. “Kita targetkan presentase penduduk usia 15_24 tahun, memiliki pengetahuan komprehensif tentang HIV/AIDS dari 65 persen menjadi 95 persen,”jelas Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kemenkes Prof dr Tjandra Yoga Aditama di Jakarta, baru-baru ini. Di samping itu, lanjuta Tjandra, pemerintah juga akan menggiatkan sosialisasi konseling kepada para penderita. Pemerintah memiliki target untuk meningkatkan jumlah penduduk usia 15 tahun atau lebih yang menerima

konseling dan tes HIV. “Dari yang awalnya 300 r i b u menjadi 700 ribu. Kita akan giatkan itu. Karena hingga Juni kemarin, tercatat pasien yang masih aktif menjalani terapi hanya sebanyak 27.175 orang,”ujarnya. Sebelumnya, Menkes Nafsiah Mboi menuturkan bahwa rehabilitasi masih menjadi cara paling ampuh untuk dijalani pend-

erita HIV/AIDS. Cara itu dinilai bisa mengurangi tekanan jiwa para pengidap penyakit tersebut. Sementara cara preventif bisa dilakukan dengan cara sosialisasi, baik oleh pakar kesehatan maupun tokoh agama. Selain itu, Menteri 72 tahun itu juga menekankan pentingnya penggunaan kondom untuk para pelaku seks berisiko. Upaya tersebut juga dinilai ampuh untuk mencegah penyebaran penyakit HIV/AIDS. Apalagi, saat ini ada 6-8 juta penduduk

Indonesia yang melakukan seks berisiko. “Kampanye ini memang sensitif. Namun ini jadi tantangan buat kami, untuk menjelaskan pentingnya penggunaan kondom tanpa terkesan kami menganjurkan perilaku seks bebas,” ujar Nafsiah. Sementara itu, pengidap HIV/ AIDS di Indonesia, mayoritas disebabkan masih maraknya perilaku seks berisiko. Dari sekitar 545.248 orang penderita HIV/AIDS, 71 persennya disebabkan perilaku seks heteroseksual berisiko. Kasus AIDS berdasar faktor risiko penularan yang tertinggi adalah melalui heteroseksual, kemudian diikuti pengguna napza suntik sebesar 18,7 persen, dan perilaku lelaki seks lelaki (homoseksual) sebesar 3,9 persen. (Ken)

19


20

Kendari Pos | Selasa, 30 Oktober 2012

Dari Kasir,

Stylist Hingga Manager Menjadi seorang perempuan harus mandiri . Itulah moto hidup Wa Ode Reza Aswati, Manager Cabang Nataya Salon Kendari. Berawal dari seorang kasir, kemudian menanjak ke stylist, karena ketekunan dan kejujurannya Reza dipercaya mengelola Salon Nataya Hairzone di Kendari. Bergabung dengan Salon Nataya dimulai Reza pada tahun 2004.Saat itu Reza baru saja tamat dari SMKK jurusan tata busana. Awalnya Reza dipercaya sebagai kasir dan posisi tersebut dijalani selama setahun. Kemudian dia pindah posisi mengurus pembukuan. Di posisi inilah dia mulai mempelajari tentang salon, namun dirinya belum terjun langsung menangani pelanggan. Karyawati yang juga kepercayaan Hernina Purba, owner Salon Nataya ini, kemudian di pindahkan menjadi stylist (penata rambut). Disinilah dirinya dituntut untuk memiliki keahlian menangani para pelanggan. Awalnya Reza diwajibkan untuk ikut kursus selama dua minggu di Jakarta mempelajari tentang tehnik salon khususnya rambut. Hasil kursus inilah yang kemudian dipraktekkan. “Awalnya saya bekerja di salon betul-betul mulai dari nol, apalagi latar belakang disiplin ilmu saya tidak sesuai, yaitu tata busana, namun bagi saya yang penting kita mau belajar, pasti bisa melakukannya. Menjadi seorang stylist memiliki kekebahagian tersendiri apalagi kita berhasil membuat seseorang merasa cantik atau puas dengan apa yang kita lakukan. itulah kebanggaan yang kita alami,”tuturnya. Pekerjaan yang dilakoni Reza saat ini versinya merupakan pekerjaan yang paling enak karena kerja santai dan uangnya pasti. Dari waktu ke waktu orang semakin mencari salon, karena salon di era modern ini merupakan suatu kebututuhan. Setiap harinya orang dituntut untuk tampil rapi, bersih, sehingga jasa salon akan terus dibutuhkan. Reza pun masih ingin belajar tentang salon,untuk menambah ilmu yang dimilikinya.Alasannya trend salon dari waktu ke waktu semakin berkembang. Jadi salah bilaorang menganggap pekerjaan di salon itu monoton.Padahal kreativitas orang salon juga dituntut untuk selalu up to date. “Makanya terkadang beberapa karyawan kami dikursuskan sampai luar negeri karena alasan tersebut,”ujarnya.(Strilda/Sulis)

Perlunya Sentuhan Salon Bagi Wanita Hal utama kecantikan bagi wanita adalah kepribadiannya. Tapi mempercantik fisik juga tuntutan, untuk itu kecantikan wanita tentunya ditopang dari sikap dan cara seseorang merawat tubuh. Sementara karena kesibukan wanita jaman modern yang terkadang tidak sempat merawat tubuhnya sendiri, sehingga jasa salon menjadi hal penting bagi mereka. Versi reza kepribadian yang baik akan terpancar pada prilaku seseorang. Demikian cara berbicara dan komunikasi mereka dengan orang lain. Demikian penampilan yang rapi juga menjadi daya tarik seseorang untuk terlihat menarik. Nah untuk menyempurnakan kecantikan itu tentunya perawatan tubuh menjadi kebutuhan bagi para wanita. Kalau Reza sendiri tentunya paham akan hal itu, karena setiap harinya dia bergelut dengan jasa salon. “Kalau kami di salon Insya Allah selalu aplikasikan semua itu. Karena kami melayani pelanggan juga harus tampil rapi,demikian kalau kami menghadapi pelanggan semua itu harus kami aplikasikan,”pungkasnya.(strilda/Sulis)

Wa ode Raza Aswati Lahir : Raha, 17 Oktober 1984 Kerja : Manager Cabang Nataya Salon Hair zone Pengalaman Tentang Salon : 1. Kusus Kecantikan di Tony & Guy Singapore 2008 2. Kursus di Rudy Hadisuwarno Academy 2009 3. Seminar KEcantikan di Malaysia dan Singapore Tahun 2011


Kendari Pos | SELASA, 30 oktober 2012

iklan

21


22

iklan

Kendari Pos | SELASA, 30 oktober 2012


Kendari Pos | SELASA, 30 oktober 2012

iklan

23


24

iklan

Kendari Pos | SELASA, 30 oktober 2012


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.