CALL CENTER Redaksi : 0401-3126515 Email: bumianoa@gmail.com Langganan Koran : 0813 4151 2090 Email : sirkulasi_kp@yahoo.com Iklan : 0853 3553 1111 Email: kendariposiklan@yahoo.com Fax : 0401-3123771
Kamis, 31 Mei 2012
Harga Eceran Rp. 3.500,-
Catatan Hukum Grasi
Skandal Hambalang Terkuak
Untuk Corby
AnggaranRP 1,2 Triliun Ternyata Nyelonong Tanpa Dibahas di Perubahan Anggaran
SChApELLE Leigh Corby, warga Australia terpidana narkoba, yang pernah dijuluki “ratu Oleh: Muh Sjaiful SH MH mariyuana” mungkin Dosen Fakultas Hukum Unhalu tidak akan lama lagi menghirup udara segar kebebasan. Ia yang sedang menjalani hukuman penjara selama 20 tahun karena terbukti membawa ganja 4,2 kilogram ke Bali 2005 silam, akhirnya mendapat kado istimewa berupa grasi dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Wanita bule itu mendapat pengurangan masa tahanan lima tahun, dan setelah mendapat beberapa kali remisi dari Kementerian Kehakiman, bisa jadi Corby menikmati pembebasan bersyarat September nanti. Tentu saja grasi presiden untuk Corby menimbulkan polemik berbagai kalangan, banyak kalangan yang menyesalkan langkah presiden itu yang dipandang tidak bijak. Justeru semakin memperkuat kesan Indonesia ibarat surga bagi para penikmat narkoba. Malah sejumlah anggota DPR bermaksud menggagas
Baca grasi di Hal 8 Dhimas Ginanjar/Jawa Pos
Jakarta, kp Munculnya anggaran Rp1,2 triliun proyek sarana dan prasarana olahraga di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, mengagetkan banyak pihak. Termasuk anggota Komisi X yang notabene mitra kerja Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Anggota Panitia Kerja (Panja) Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Zulfadhli, membeberkan, kronologis munculnya anggaran Rp1,2 triliun yang kini menjadi kontroversi itu. Menurutnya, munculnya gagasan pembangunan P3SON Hambalang, ini memang berawal dari usulan Menpora pada saat rapat kerja April 2010, ketika
Lokasi Hambalang Sport Centre kemarin 30 Mei 2012. Tanah dilokasi ini sempat ambrol dan mengakibatkan tiga bangunan rusak.
Baca skandal di Hal 7
Dugaan Korupsi Proyek Timbunan di Muna
5 dari 12 Tersangka Ditahan
Selebriti
Ingin Ikuti Jejak Anggun C Sasmi ViCky Veranita Yudhasoka atau Vicky Shu tak hanya puas menjadi artis lokal saja. Gadis kelahiran Cilacap 8 Juli 1987 ini menyatakan sudah siap untuk go internasional. “Memang ada keinginan untuk go international, aku memgagumi sosok Anggun C Sasmi yang sudah go international,” kata Vicky Shu di Studio RCTI Jalan Kebon Jeruk Jakarta, kemarin. Vicky juga sangat mengikuti perkembangan karir Anggun C Sasmi di panggung musik dunia. Menurutnya, tidak banyak artis yang mau go international pada saat karirnya di Indonesia sedang menanjak. “Aku baca tentangnya mengawali karir dari nyanyi cafe di luar negeri sampai sekarang sudah terkenal, padahal di Indonesia dia sudah terkenal,” jelas Vicky. Tahun 2010, Vicky Shu merilis album solo debutnya bertitel “Drink Me”, dengan lagu andalan “Mari Bercinta 2”. Wajahnya kerap menghiasi acaraacara musik televisi.(abu)
kendari, kp Dugaan korupsi proyek penimbunan laut Lagasa, Kabupaten Muna akhirnya mencapai puncaknya. Harap tahu, Polda Sultra sudah begitu lama menyelidik dan menyidik kasus ini, namun baru di era Kapolda saat ini, Brigjen Pol Tubagus Anis Angkawijaya, barulah kasus tersebut “menelan” korban. Dari 12 orang yang telah dinyatakan sebagai tersangka, penyidik Polda Sultra baru menahan 5 orang. Mereka adalah, Rusdianto Emba, Ramli, Aliada, Samuel Mustamo dan Alimin. Soal 7 orang tersangka lainnya, polisi masih membutuhkan pemeriksaan tambahan. Semula Selasa (29/5) semua tersangka telah mendatangi penyidik Polda Sultra. Tiga kuasa hukum dari para tersangka meminta agar 12 tersangka tidak dita-
han sampai keterangan saksi ahli dihadirkan dan diperiksa. Namun hal itu tidak dilakukan secara keseluruhan dan bisa jadi besok, tujuh orang yang belum ditahan akan segera menyusul lima orang yang lebih dulu masuk bui. Perang argumen saat itu tidak bisa dihindari ketika lima orang tersangka akan ditahan.
Pihak kuasa hukum para tersangka tidak mengizinkan jika kliennya ditahan karena proses penyidikan kepolisian banyak yang ganjil. Buktinya, kata La Ode Abdul Kadir, kuasa hukum Rusdianto Emba Cs, kepolisian belum menerima audit dari BPKP dan belum memeriksa saksi ahli sudah mau melakukan penahanan. Terkesan kasus ini kata kuasa hukum 12 tersangka ini, dipaksakan tuntas meski berkas perkara dan alat bukti serta
Baca timbunan di Hal 7
LKPJ Bupati/Gubernur Bakal Lebih Sederhana
Humas PT DRI :
Pemilik PT DRI Itu Pengemplang Pajak
Jakarta, kp Laporan pertanggungjawaban penyelenggaraan pemerintahan oleh pemerintah daerah (pemda) selama ini dianggap rumit dan merepotkan pemda. Karenanya, pemerintah pusat akan mengubah sistem pelaporan, dengan merumuskan sebuah formula atau desain laporan pemda yang lebih sederhana. Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Gamawan Fauzi menjelaskan, desain baru laporan pertanggungjawaban penyelenggaraan pemda ini diharapkan dapat mempermudah daerah dalam menyusun dan melaporkan kinerja serta pertanggungjawabannya kepada pemerintah dan pihak terkait secara periodik setiap tahunnya. “Laporan kinerja dan penyelenggaraan pemerintahan daerah secara periodik ke depan diharapkan cukup satu bentuk laporan saja,” ujar Gamawan Fauzi di kantornya,
Baca lkpj di Hal 7
bukti-bukti lain belum memenuhi syarat dilimpahkan di kejaksaan. “Harus jelas dulu berkas-berkas semuanya dan baru bisa dilakukan penahanan,” katanya. Abdul Kadir menjamin bahwa, kliennya tidak akan melarikan diri dalam kasus ini karena mereka adalah orang penting dan pejabat di Pemda Muna. Tidak logis lanjut Abdul Kadir, bila belum ada pemeriksaan saksi ahli dan belum ada hasil audit BPKP para tersangka langsung ditahan, buktikan dahulu kesalahan mereka barulah kepolisian bisa melakukan penahanan. Kepolisian seharusn-
Gamawan Fauzi
kendari, kp Tudingan kuasa hukum perusahaan tambang PT Dharma Rosadi Internasional (DRI) Pomalaa, Ivan Garda bahwa mantan Direktur Operasional PT. DRI Tubagus Rico Riswanda, yang dituding menggelapkan dana perusahaan ratusan miliar, mendapat reaksi dari kubu Tubagus Rico Riswanda. Mantan Humas PT DRI Pomalaa, Chairul S. Manomang, mewakili Tubagus Rico Riswanda mengungkapkan bahwa tudu-
han terhadap mantan direktur operasional PT DRI tidak rasional. Menurut Chairul, bagaimana mungkin dana sebanyak itu digelapkan Rico yang kapasitasnya bukan sebagai pemilik dan juga bukan direktur utama. “Semua aktivitas perusahan termasuk pengiriman ore keluar negeri atas nama Direktur Utama PT DRI, Jhoni Rosadi. Termasuk pengelolaan keuangan pasti diketahui pimpinan
Baca pajak di Hal 8
Dasep Ahmadi Berlomba Melawan Waktu untuk Selesaikan Mobil Listrik Nasional
Bikin Tiga Varian agar Harga Terjangkau Rakyat Dasep Ahmadi, satu di antara lima anak negeri yang kini bersiap melahirkan mobil listrik nasional. Bersama tim, Dasep harus bekerja keras untuk menyelesaikan proyeknya itu dalam tiga bulan ke depan sebagaimana ditargetkan oleh Presiden SBY. AHMAD BAIDHOWI, Jakarta BANguNAN di pinggir Jalan Jatimulya, Kampung Sawah, Depok, itu tidak terlalu besar untuk ukuran sebuah pabrik, hanya sekitar 20 x 40 meter persegi. Di tembok depan yang bercat biru terdapat papan nama perusahaan: PT Sarimas Ahmadi
Ahmad Baidhowi/JAWA POS
Dasep Ahmadi di samping mesin Computer Numerical Control (CNC) di pabriknya.
Pratama. Masuk ke bangunan utama, terdapat ruang tamu sederhana dengan meja kaca dan empat kursi. Di samping kiri terdapat sebuah ruang pertemuan. Di sisi kanan adalah ruangan yang difungsikan untuk kantor. Beberapa karyawan yang rata-rata berusia muda dengan seragam abu-abu tampak serius bekerja di depan layar komputer. Di ruang tamu tampak penuh dengan piagam penghargaan yang diterima Dasep. Misalnya, Teknopreneur Award 2009, Penghargaan Teknologi Bacharuddin Jusuf Habibie 2009 dari Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi (BPPT), dan Adhicipta Rekayasa 2010 dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII). Ada satu lagi penghargaan yang cukup mencolok dengan foto Dasep menerima ucapan selamat dari Presiden SBY. Yakni, Penghargaan Rintisan Teknologi 2010 dari Kementerian Perindustrian RI. “Di tempat inilah kami mendesain dan mengembangkan mobil listrik nasional,” ujarnya mengawali pembicaraan dengan Jawa Pos (Kendari Pos Group) Senin lalu (28/5). Kesan pertama yang bisa ditangkap dari sosok Dasep, dia
Baca mobil di Hal 7
2
kamis, 31 Mei 2012
ruslan/kp
BERHENTI MENAMBANG Pemberlakukan Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 7 Tahun 2012 sangat terasa di Sultra. Dalam Permen itu berisi tentang larangan ekspor bahan baku mineral dan kewajiban bagi pengusaha tambang mineral agar melakukan pengolahan atau pemurnian terhadap mineral tersebut agar dapat meningkatkan nilai tambah. Akibatnya beberapa perusahaan tambang yang memiliki IUP memilih merumahkan karyawannnya. Tampak kegiatan pertambangan di Konawe Utara beberapa waktu lalu
Barang Ekspor Bisa Diboikot IndonesIa, tak terkecuali Sultra, memiliki banyak komoditas berpotensi ekspor. Namun, segala keunggulan itu, belum tergarap maksimal. Salah satu penyebabnya adalah belum semua pelaku usaha yang mengirim barang ke luar negeri, mengetahui syarat Social Compliance. Wakil Ketua Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Nina Tursinah, mengatakan, Social Compliance sangat penting. Sebab, menyangkut image perusahaan yang akan melakukan ekspor. Terlebih bagi pelaku usaha yang menjadikan Amerika dan Eropa sebagai negara tujuan. Kedua kawasan sangat protektif. “Intinya dalam sebuah perusahaan tidak boleh ada ada pekerja anak, pekerja paksa, dan diskriminasi upah dan jabatan. Selain itu, perusahaan juga harus memberi kebebasan berserikat. Jika salah satu saja dilanggar, reputasi perusahaan itu bisa anjlok,” kata Nina usai Diseminasi Social Compliance di Makassar, Selasa (29/5) lalu. Social Compliance, lanjut Nina, tak bisa dianggap enteng. Sebab, sudah ada sejumlah pengalaman, barang ekspor ditolak buyer di Amerika dan Eropa karena imagenya buruk. “Para pelaku usaha mesti mengetahui itu. Apalagi, negara-negara lain yang jadi kompetitior bisa saja memanfaatkannya dengan melempar isu negatif,” ungkapnya. Diseminasi Social Compliance merupakan kerja sama Kementerian Perdagangan RI, Apindo, dan Internasional Labour Organization (ILO). “Ini juga berkaitan dengan peningkatan ekspor. Sebab, dengan dipatuhinya Social Compliance, citra produk dari Indonesia menjadi positif,” sebut Sulistyawati, Kasubdin Direktorat Kerja Sama Antar-Lembaga Kementerian Perdagangan RI. (zul/upi)
Rupiah Diyakini Stabil Jakarta, KP Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution menyatakan tak lama lagi nilai tukar rupiah bakal kembali stabil setelah mengalami pelemahan akibat keluarnya dana asing dalam bentuk valuta asing menyusul terbitnya instrumen moneter term deposit dalam bentuk valas. ”Nilai tukar rupiah akan semakin stabil karena kita memiliki valas lebih banyak yang
khusus bukan untuk cadangan devisa, tetapi bagian dari operasi moneter untuk menstabilkan rupiah. Ini merupakan kelanjutan dari kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE),” ujarnya di Jakarta, Selasa (29/5) lalu. Seperti diketahui, nilai tukar rupiah dalam beberapa hari ini terus melemah dan pada Selasa siang sudah menyentuh Rp 9.475 per USD. Kebijakan untuk menyediakan instrumen mone-
ter term deposit ini diharapkan bisa memperbesar kemampuan bank sentral dalam menyediakan valas jika dibutuhkan, sebab BI tidak hanya bisa mengandalkan cadangan devisa yang meskipun jumlahnya saat ini sudah cukup besar. ”Orang tahu jumlah cadangan devisa kita. Jadi tidak perlu khawatir dengan orang yang melihat secara negatif,” tuturnya. Cadangan devisa sampai
pekan ketiga Mei tercatat mencapai USD 113,1 miliar atau anjlok ketimbang posisi akhir April yang sebesar USD 116,4 miliar. Halim Alamsyah, Deputi Gubernur BI mengatakan, term deposit yang akan ditawarkan di BI akan diberikan bunga 0,20,3 persen per tahun atau di atas bunga yang diberikan pasar uang antar bank di luar negeri sekitar 0,1-0,2 persen, dengan jangka waktu mulai tujuh hari,
14 hari hingga satu bulan. ”Waktunya bisa kita sesuaikan dengan kebutuhan perbankan, bisa saja lebih dari satu bulan. Ini agar lebih menarik, term deposit valas itu juga bisa dicairkan sewaktu-waktu, serta tidak diperhitungkan dalam ATMR dan ketentuan posisi devisa netto. Kita harapkan pasar uang valas menjadi lebih berkembang dan bisa menstabilkan kurs,” katanya. (lum)
Harga Pakan Unggas Naik Kendari, KP Harga pakan unggas kembali mengalami kenaikan. Saat ini pakan mencapai Rp 320 ribu per sak (50 kilogram). Kenaikan itu diprediksi akan kembali terjadi dalam pekan ini. Hal ini tentunya menjadi keluhan peternak karena harga jual ternak masih rendah. Para peternak sudah mengancang-ancang untuk mengurangi produksi. Ketua Pusat Informasi Pasar (Pinsar) Sultra, HM Sawadi mengatakan bila kenaikan pakan yang terjadi tidak diimbangi dengan naiknya harga produk ternak. Meskipun harga di pasaran masih tinggi, tapi harga di kandang rendah. Sehingga bila harga pakan terus melejit, hal tersebut derita bagi peternak. “Rencananya minggu ini akan naik lagi, padahal bulan Mei ini kenaikan sudah tiga kali terjadi,” terangnya kemarin.
Bila kenaikan harga pakan terus melejit, para peternak sudah merencanakan untuk mengurangi produksi. Pasalnya bila produksi banyak, peternak akan mengalmi rugi karena menjual murah. “Pengurangan produksi sekitar 10 persen, hal ini yang akan mendongkrak harga, setidaknya antara harga pasar dan kandang seimbang, kalau saat ini perbedaannya tinggi. Walau di pasaran harga telur satu rak Rp 30 ribu, tapi di kandang sangat rendah,” katanya. Sawadi berharap dengan kenaikan harga ternak, ayam yang didatangkan dari Makassar juga diharapkan berkurang sehingga produk lokal bisa mengisi pasar. “Kalau harga produk di kandang lebih tinggi, tentunya tidak membebani peternak,” pungkasnya. (lis/ awl)
dok/kp
Harga unggas diprediksi bakal naik. Penyebabnya harga pakan mengalami kenaikan. Makanya peternak berencana melakukan pengurangan produksi hingga sekitar 10 persen
Dari Seminar Bisnis dengan Cara yang Gila
Saat Muda, Fase Terbaik Memulai Usaha Galaxy Ace Duos
Spesial Dual SIM Vendor ponsel asal Korsel, Samsung kembali menghadirkan handset anyarnya. Smartphone ini merupakan Galaxy Ace Duos, yaitu salah satu varian Galaxy Ace. Seperti seri Duos lainnya, Galaxy Ace Duos punya kemampuan untuk menampung dan mengoperasikan dua kartu SIM sekaligus. Sedangkan sistem operasinya memakai Android versi 2.3 atau Gingerbread. Galaxy Ace Duos memiliki bentang layar 3,5 inci dengan resolusi 320x480 pixel. Spesifikasi kuncinya seperti kamera 5 megapixel, prosesor 832MHz, 512MB RAM, storage internal 3GB dan slot microSD. 50 GB Gratis dari Dropbox Tak hanya pengguna Samsung Galaxy S III saja yang dimanjakan ruang penyimpanan besar dari Dropbox. Dilaporkan, piranti pintar Samsung lainnya juga mendapatkan perlakuan sama dari penyimpanan online berbasis cloud tersebut. Dropbox telah memberikan ruang simpan sebesar 50 GB secara gratis bagi pemilik tablet keluaran perusahaan asal Korea Selatan ini. Tablet yang dimaksud adalah Samsung Galaxy Tab 2 model 7.0 dan 10.1. Penyimpanan gratis yang ditawarkan itu berlaku di tahun pertama. Dropbox masih akan memberi ruang penyimpanan di tahun berikutnya dengan kapasitas 2 GB secara cuma-cuma dan dilanjutkan dengan tambahan tiga GB di tahun berikutnya. (bs/die)
Untuk sukses, memang butuh kenekatan-kenekatan. Jangan malu. Apalagi bagi mereka yang berusia muda. Menggapai sukses itu harus mulai diwujudkan Imam Dzulkifli dereTan kursi di ruang pertemuan Hotel La Macca, Kamis, (24/5) siang, nyaris penuh. Diisi wajah-wajah muda yang segar. Master of ceremony baru saja membuka acara. Tapi, suasana langsung meriah. Bunyi pui-pui melengking. Belasan remaja pria dan wanita menari dalam balutan busana Bugis yang terang. Diiringi lagu-lagu daerah. Di panggung mini, Direktur Utama Makassar Terkini, Adhi Santoso, memulai materinya. Pakaiannya rapi. Pakai jas biru, di luar kemeja putih yang elegan. “Setiap bulan pun kita bisa bikin usaha,” katanya. Kalimat itu dilontarkannya di depan puluhan peserta
Seminas Bisnis dengan Cara yang Gila.” Sebuah acara yang digelar Indonesian Marketing Association (IMA) Sub-Chapter Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3i). Kemudahan membuka usaha itu, menurut Adhi, bisa didapatkan jika sudah mengetahui ilmu wirausaha. Hal yang tak melulu bisa didapat dari bangku kuliah. Pengalaman justru memegang peranan lebih penting. Untuk jadi pengusaha, juga harus “gila”. Dalam artian, harus siap melakukan hal-hal yang bagi sebagian orang dianggap tidak masuk akal. “Kalau awal bikin usaha Anda sudah dibilang gila, siap-siaplah sukses,” ucap Adhi. Sebab, lanjut Adhi, ternyata banyak juga orang yang tak mau jadi pengusaha. Alasannya ada tiga; tidak punya niat, tak ada tujuan, dan pikiran negatif tentang pengusaha. Novita Kumalasari, seorang
Jumain Sulaiman
Novita Kumalasari (kiri) dan Adhi Santoso yang menjadi pembicara pada seminar yang digelar LP3i, Kamis, (24/5) lalu di Makassar entrepreneur, yang jadi pembicara lainnya, mengatakan, mumpung masih muda, jadilah pengusaha. “Itu yang diajarkan bapak saya. Katanya kalau masih muda, masih siap kere, bangkit, jatuh, terjerembab, dan bersemangat lagi,” tuturnya. Filosofi itu jugalah yang
membuat Novita rela meninggalkan jabatannya di sebuah perusahaan minuman terbesar di Indonesia. “Saya ingin jadi pengusaha,” katanya. Dengan modal keinginan itulah, Novita membuka sejumlah unit usaha. Bidangnya beragam. Selain itu, dia juga menjadi
konsultan public relation. Dua kali sepekan, dia menyiar di salah satu radio. Kegilaan-kegilaan memang dibutuhkan untuk bisa menjadi pengusaha. Kalau mau amanaman saja, ya jadi karyawan. Tapi bagi yang bersedia keluar dari zona nyaman, bekal jadi pebisnis sudah ada di tangan. Pengalaman yang diceritakan Adhi dan Novita disimak dengan baik para peserta. Mereka umumnya mahasiswa LP3i. Puluhan menit sebelum seminar dimulai, sebagian dari mereka dilantik sebagai pengurus IMA Sub-Chapter LP3i. Presiden IMA Sulsel, Ketut Arnawa yang mengukuhkan mereka. Acara lalu selesai dengan kesepakatan; mimpi menjadi pengusaha harus dibangun. Kalau ada tekad, tambah kenekatan, jalan akan lebih mudah ketimbang berpangku tangan dan menunggu pendaftaran pegawai. (*)
3
kamis, 31 Mei 2012
Produk Non SNI Ditemukan Beredar Seng Gelombang Merek Gajah Gading dan King Elephant Kendari, KP Bagi warga yang tengah membangun rumah, diminta untuk waspada membeli Baja Lembaran Lapis Seng (BJLS). Pasalnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sultra menemukan dua jenis BJLS tak memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI). Kedua Jenis BJLS itu merek Gajah gading (tipe BJLS-B-020 -k) produksi PT Agung Sukses Jaya dan King Elephant (tipe BJLS-B-020-k) seng gelombang produksi PT Semarang Makmur. Permintaan kewaspadaan itu menurut Kasie Informasi
dan Pengembangan Pasar Disperindag Sultra, Darmin karena kedua jenis BJLS itu mengandung zat berbahaya bagi konsumennya. Temuan itu kata Darmin sesuai hasil Balai laboratorium pemeriksaan pusat yang dilakukan atas permintaan Pengawas Barang Beredar dan Jasa (PBBJ) bila seng gelombang merek Gajah Gading dan King Elephant mengandung suatu zat yang berbahaya. ‘’Pengawasan di lapangan juga sebagai tindak lanjut dari Surat edaran Kementerian perdagangan RI tertanggal 27 April 2012. Saat kami turun melakukan pengawasan beberapa hari lalu, kedua jenis BJLS itu ditemukan di berbagai toko bangunan,’’ jelasnya. Apakah dilakukan penyitaan pada kedua jenis BJLS itu? menurut Darmin pihaknya hanya menghimbau kepada
pihak distributor atau pelaku usaha untuk tidak lagi memesan barang yang serupa. Untuk barang yang masih tersisa diminta untuk dihabiskan dalam jangka waktu tiga bulan. ‘’Jika masih di temukan dalam jangka waktu tersebut maka akan segera di tarik dari pasaran,’’ jelasnya. Untuk pengawasan peredaran produk kata Darmin akan berlaku sampai ada rekomendasi dari pihak kementerian perdagangan untuk ditindaklanjuti. Ia berharap Disperindag se-Sultra untuk melakukan hal yang sama agar pengawasan terhadap barang yang berbahaya bagi konsumen terus ditingkatkan. ‘’Tujuannya pelaku usaha segera menghentikan permintaan pengiriman produk tersebut sampai ada rekomendasi dari pihak terkait,”Harapnya. (p12/awl)
strilda/kp
Suasana pasar murah yang dihelat 12 BUMN di lapangan Benu-Benua, Kendari kemarin. Rencananya kegiatan serupa akan dihelat dibeberapa titik hingga 8 Juni mendatang
12 BUMN Helat Pasar Murah Kendari, KP Sebanyak 12 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ada di Sultra menggelar pasar murah. Mengambil lokasi di lapangan Benu-Benua Kendari, mereka menjual sembako dengan harga yang cukup murah. Sasarannya dikhususkan pada masyarakat yang tergolong kurang mampu. Ke 12 BUMN yang berpartisipasi yakni BNI, Taspen, Antam, Jamsostek, Askes, Bank
Mandiri, BRI, Pelindo, Jasa Raharja, Pos Indonesia, PLN dan Telkom. Koordinator Pasar Murah BUMN Peduli 2012, Abdul Hakim mengatakan dalam kegiatan itu para BUMN memberikan sebanyak 1200 paket sembako. Setiap paket terdiri dari 10 liter beras, satu liter minyak goreng dan satu kilogram gula pasir. ‘’Sebenarnya harga perpaket Rp 100 ribu. Tapi kami memberikan subsidi 70 persen. Jadi masyar-
akat hanya membeli Rp 30 ribu saja,’’ terang Hakim. Kegiatan serupa kata Hakim akan dihelat hingga 8 Juni di beberapa titik. Rencananya sembako yang dibagikan hingga sebanyak enam ribu paket. Untuk membeli sembako murah, menurut Abdul Hakim cukup menunjukkan kupon yang telah dibagikan. Katanya kupon-kupon tersebut diberikan melalui pihak kecamatan setelah mendata masyarakat yang benar-benar
tidak mampu. Saat pasar murah kemarin, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sutra, Saemu Alwi turut serta. Dalam sambutannya, Saemu berharap BUMN dapat meningkatkan kegiatan serupa untuk terus membantu warga kurang mampu. “Apa lagi bulan Ramadhan tak lama lagi. Kegiatan serupa bisa dilaksanakan dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait,” harapnya. (p12/awl)
Pacu UMKM, Fokus Peningkatan Kualitas Produk dok/KP
Dermaga pengisian Elpiji yang terletak di Kelurahan Sambuli, Kendari sudah sejak beberapa bulan lalu diresmikan. Hal itu untuk mengantisipasi rencana konversi bahan bakar minyak tanah ke elpiji di Sultra. Namun hingga kini program tersebut belum dijalankan.
Konversi Elpiji Makin Tak Jelas Kendari, KP Rencana konversi bahan bakar minyak tanah ke bahan bakar elpiji di Sultra, ditargetkan sejak awal 2011 lalu. Tapi sampai saat ini program tersebut tidak pernah terwujud, malah pihak Pertamina sendiri belum tahu kapan rencana itu bisa terealisasi. Sales Area Manager Pertamina Wilayah VII Makassar, Agus Taufik Harahap menjelaskan, bila sebelumnya terjadi kendala pada dermaga pengisian elpiji.Tapi setelah dermaga siap, yakni berada di Kelurahan Sambuli Kecamatan Poasia,
tapi malah pemerintah yang belum siap. “Untuk konversi itu tentunya butuh banyak hal. Bukan hanya elpijinya saja yang disediakan, tapi butuh kompor gas, tabung, termasuk sosialisasi kepada masyarakat,” terangnya. Untuk mengatur semua itu, pemerintah akan melakukan tindakan melalui lembaga Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH MIGAS). Namun sampai saat ini belum ada instruksi. “Kalau kami Pertamina hanya sebagai pihak yang mensuplai elpiji. Bila subsidinya sudah disetujui oleh pemerintah,
berapapun akan kami sediakan. Terlebih dermaga elpijinya sudah ada, seperti untuk tabung elpiji ukuran 12 kg kami suplai, karena memang itu non subsidi,” ujarnya. Agus menambahkan melakukan konversi tentunya membutuhkan angaran yang tidak sedikit. Baik tabung,kompor semuanya harus sesuai standar,berikut sosialisasi kepada masyarakat, karena belum semua lapisan masyarakat bisa menerimanya. “Termasuk terbatasnya keuangan negara, juga menjadi kendala program tersebut,” pungkasnya. (lis/awl)
Askes Siap Tambah 48 Kantor Cabang Jakarta, KP PT Askes menyatakan kesiapannya ditransformasi ke Badan Penanggulangan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan pada 2014 mendatang. Perusahaan asuransi pelat merah ini mengaku sudah melakukan berbagai persiapan untuk perubahan status ke badan hukum publik. “Kami sudah siap ketika Askes dibubarkan menjadi BPJS Kesehatan. Seluruh SDM kami tidak ada yang keberatan. Prinsipnya, pembubaran ini tidak ada likuidasi SDM,” tegas Dirut PT Askes I Gede Subawa di gedung DPR RI, Rabu (30/5) lalu. Untuk kesiapan SDM, menurut Subawa, Askes telah melakukan peningkatan kompetensi karyawan karena saat menjadi BPJS Kesehatan, jumlah peserta yang dilayani semakin banyak. Dari sisi psikologis, Askes telah memberikan berbagai masukan agar karyawan tidak kaget ketika terjadi perubahan perseroan menjadi badan. “Di tahun 2014, Askes akan bubar namun tanpa likuidasi. Ini yang selalu kami tanamkan ke karyawan Askes agar tidak timbul keresahan. Alhamdulillah seluruh karyawan Askes di semua kantor cabang menyatakan dukungan penuh,” terangnya.
Sementara untuk peningkatan layanan, Askes akan menambah sekitar 48 kantor cabang sehingga totalnya menjadi 150 kantor yang akan
melayani 140 juta peserta. Di mana 90 juta adalah Jamkesmas, 16,6 juta peserta Askes, dan sisanya dari peserta Jamsostek dan Asabri. (esy/jpnn)
Kendari, KP Untuk meningkatkan dan mengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Pemerintah Kota Kendari melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM melakukan pembinaan berjenjang. Pembinaan yang dilakukan dari berbagai aspek yakni kelembagaan, pembiayaan, pembekalan pengetahuan SDM, promosi dan pemasaran produksi. Hal tersebut berdampak pada meningkatnya jumlah UMKM di Kota Kendari. Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kota Kendari, Syam Alam mengatakan pembinaan UMKM merupakan salah satu target sasaran dalam meningkatkan mutu perekonomian berbasis informal dan industri. Pembinaan yang dilaksanakan itu akan dapat memberikan perkembangan bagi UMKM untuk meningkatkan kualitas produk. “Penguatan lebih terfokus pada kegiatan perbaikan
kinerja yang sudah ada, sedangkan penguatan dilaksanakan dalam bentuk pelatihan manajemen mutu dan desain kemasan produk,”terangnya. Syam memastikan adanya peningkatan UMKM dari tahun 2008 hingga 2011 baik dalam jumlah unit usaha, jumlah tenaga kerja sampai permodalan. UMKM kemudian diklasifikasikan menjadi usaha mikro, usaha mikro dan usaha menengah. Untuk jenis Usaha mikro, pada tahun 2008 tercatat 2.197 unit usaha dengan menghimpun 10.485 tenaga kerja dimana terjadi perputaran modal yang mencapai Rp.12 miliar. Pada tahun 2009 mengalami peningkatan 3.168 unit usaha dengan dana yang bergerak Rp 15,8 miliar serta mengakomodir 3.897 unit usaha. selanjutnya ditahun 2010, modal usaha mencapai Rp.17,6 miliar yang terbagi di 3.250 unit usaha dan mengakomodasi 4.330 tenaga kerja. Serta di tahun 2011 terdapat 3.911 unit usaha yang melibatkan
4.822 tenaga kerja dimana perputaran modal mencapai Rp.19,5 miliar. Untuk jenis usaha kecil, pada tahun 2008 terjadi perputaran modal hingga Rp.256 miliar yang terbagi pada 2.144 unit usaha dan melibatkan 2.720 pekerja. Di tahun 2009, dari 2.684 unit usaha berhasil menampung 10.159 tenaga kerja dengan modal Rp.288 miliar. Untuk tahun 2010, usaha kecil mengalami peningkatan unit usaha menjadi 2.982 dengan melibatkan 11.283 tenaga kerja serta penyertaan modal Rp.320 miliar. Sedangkan pada tahun 2011 dari 3.313 unit usaha yang bergerak didalamnya tercatat Rp.355 miliar modal berputar dengan mengakomodir 12.536 tenaga kerja. Sementara kategori usaha menengah, pada tahun 2008 jumlah unit usaha mencapai 1.191 dengan mempekerjakan 6.525 tenaga kerja dan modal usaha mencapai Rp.315 miliar.
Setahun kemudian yakni 2009, jumlah pekerja tercatat 5.675 di 1.305 unit usaha dengan penyertaan modal Rp 359 miliar. selanjutnya di tahun 2010, modal yang berputar mencapai Rp.399 miliar yang terbagi di 1.323 usaha dengan melibatkan 6.305 pekerja. Pada tahun 2011, terdapat 7.416 tenaga kerja yang tersebar di 1.470 unit usaha dengan modal usaha mencapai Rp.444 miliar. Kerangka pembinaan yang telah disusun tersebut, mampu memberikan arah peningkatan mutu produk pelaku usaha di masyarakat, sehingga pencapaian target pemerintah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dapat tercapai dengan baik. “Harapan kami pembinaan yang dilakukan dapat dilaksanakan terutama bagi pelaku industri kecil menengah, sehingga dari pembinaan tersebut, kualitas mutu produk daerah semakin baik, dan mampu diterima di pasaran baik dalam dan luar daerah,” pungkas Syam Alam. (p1)
Kamis, 31 Mei 2012
Catut Nama Kadis dan Wakil Ketua DPRD
tambang Kabaena juga meminta pemerintah adaerah membatalkan rencana tata ruang wilayah Kabupaten maupun provinsi yang menjadikan Kabaena sebagai kawasan pertambangan nikel. Tidak hanya itu, Hippelwana, Jatam dan LSM
Sagori menolak penurunan status kawasan hutan yang peruntukannya bukan untuk kepentingan rakyat Kabaena. Bantuan yang berkedok CSR, Comdev serta berbaBaca Cabut di Hal. 6
Kasus Penipuan PT Antam Rp 4,9 M
HASRUDDiN LAUMARA/KP
Basir Majin, tersangka dugaan penipuan terhadap PT.Antam Tbk sebesar Rp 4,9 miliar saat dilimpahkan di Kejari Unaaha kemarin. karena sudah teregister disini,” tambah LM Nusrim. Nusrim menegaskan pihak Kejari akan menahan tersangka Basir, namun sebelumnya ia akan memberikan hak Basir untuk mengajukan permohonan untuk tidak ditahan
atau mengajukan pengalihan penahanan. Pada tahap dua ini, jaksa Kejari Unaaha akan membenahi berkas tersangka sebelum dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Unaaha. Nusrim menjelaskan kronologis penipuan yang diduga di-
lakukan Basir Majin terhadap PT.Antam senilai Rp 4,9 miliar. Dana miliar itu diperuntukan dalam pembebasan lahan di Desa Mandiodo, Kecamatan Molawe, Konawe Utara tahun 2010. PT.Antam Tbk melalui anak perusahaannya AJSI yang diberikan kuasa membeli lahan untuk lokasi penambangan. “Dananya dari PT.Antam lalu diserahkan kepada AJSI. Oleh AJSI kemudian menyerahkan dana tersebut kepada tersangka Basir. Basirlah ini yang membayarkan kepada masyarakat. Kenyataannya, terdapat beberapa masyarakat yang merasa lahannya belum dibayarkan,” jelas Nusrim. Versi AJSI menurut LM Nusrim, pada saat PT.Antam akan melakukan kegiatan diatas lahan seluas 246 hektar yang
telepon. “Pastinya saya tidak pernah menghubungi kepala desa untuk meminta uang dalam bentuk apapun. Jadi jika ada yang mencatut nama pejabat, sebaiknya dilaporkan saja di pihak berwajib,” tandasnya. Kepala Dinas Pertanian Konsel Ir Suhri Badawi juga membenarkan adanya pencatutan namanya dan meminta dana kepada sejumlah kepala desa dalam rangka pemberian dana hibah dari Pertanian. “Saya sudah klarifikasi kepada kades Lamoeri dan Kades Motaha. Bahwa tidak ada bantuan dari Dinas Pertanian dalam bentuk hibah yang akan diperuntukkan di Dua desa tersebut. Jadi ini penipuan yang telah mengatasnamakan kepala Dinas,” ujarnya, kemarin secara terpisah. Baca Tertipu di Hal. 6
Yellow
Gelo bisa dilakukan saat ini bersamaan dengan keluarnya keputusan menteri ESDM nomor 7 tahun 2012. Penghentian tersebut berguna untuk mengevaluasi kehadiran pertambangan di Kabaena. Selain itu, forum advokasi
Andoolo, KP Dua Kepala Desa di Kecamatan Angata yakni Desa Lamoeri dan Desa Motaha ditipu oknum orang yang tidak bertanggungjawab. Oknum penipu tersebut mencatut nama Wakil Ketua DPRD Konsel Irham Kalenggo dan Kepala Dinas Pertanian Ir Suhri Badawi dengan meminta uang masing-masing sebesar Rp 10 juta. Dana sebesar itu nantinya akan diperuntukan dalam mengurus dana hibah di Dinas Pertanian Konsel dan DPRD untuk tahun anggaran 2012. Kedua Kades tanpa banyak pertanyaan, kemudian mentransferkan dana melalui rekening yang telah dikirim-
kan sebelumnya. Setelah sekian lama menunggu, dua kades ini kemudian mengkonfirmasi ke Wakil Ketua DPRD dan Kepala Dinas Pertanian terkait dana hibah tersebut. Tetapi apa yang diperoleh, ternyata baik Irham maupun Suhri Badawi tidak pernah meminta uang dalam bentuk apapun kepada kades “Ini namanya pencatutan. Saya selaku wakil Ketua DPRD telah menyampaikan kepada kedua kades ini untuk melapor ke polisi, terkait penipuan yang terjadi,” ujar Irham Kalenggo, kemarin. Atas pencatutan nama itu, Irham juga berpesan kepada seluruh kepala desa atau siapa saja untuk tidak langsung percaya begitu saja. Lebih baik langsung konfirmasi saja di kantor DPRD atau melalui kontak via
Magenta
SUWARjoNo/KP
Beginilah aktivitas pertambangan yang membawa tanah menggandung bijih nikel ke luar negeri. Kegiatan penambangan ini dilakukan salah satu perusahaan di Konawe Utara.
Tersangka Basir Dilimpahkan ke Jaksa Unaaha, KP Tersangka dugaan penipuan terhadap PT.Antam Tbk, Basir Majin dilimpahkan ke penuntut umum Kejari Unaaha dari penyidik Polres Konawe, kemarin. Pelimpahan tersangka dan berkas perkara Basir itu dibenarkan jaksa LM Nusrim SH MH. “Memang hari ini (kemarin) penyerahan tersangka dan barang bukti dari penyidik kepada penuntut umum,” ujar jaksa yang juga Kepala Seksi Intelijen Kejari Unaaha kemarin. Pelimpahan itu dibuktikan dengan surat perintah register perkara bernomor 44/RP-9/ Epp.2/05/2012. “Ini buktinya kalau penyerahan sudah terjadi. Kita tidak berandai-andai
Dua Kades Tertipu
Cyan
Cabut IUP 32 Perusahaan di Kabaena ! Rumbia, KP Kehadiran 32 perusahaan tambang di Kabaena tidak pernah berhenti dipolemikkan. Kemarin giliran tiga elemen masyarakat dari Hippelwana, Jatam Kabaena dan LSM Sagori yang menyoal keberadaannya. Bahkan tiga lembaga swadaya masyarakat yang tergabung dalam forum advokasi tambang Kabaena ini, mendesak pemerintah daerah mencabut atau menghentikan seluruh aktivitas 32 pemegang izin usaha pertambangan di pulau dengan luas 86.769 hektar tersebut. Tuntutan Hippelwana, Jatam Kabaena dan LSM Sagori disuarakan dengan menggelar aksi demonstrasi di kantor Bupati dan gedung DPRD Bombana. “Kami minta pemerintah kabupaten Bombana menghentikan seluruh operasi tambang di Kabaena karena keberadaannya tidak menguntungkan dan membodohi masyarakat,” kata Sahrul Gelo, direktur LSM Sagori. Penghentian lanjut Sahrul
Langganan Luar Kota Rp. 67.500,-
email : bumianoa@gmail.com
pengumuman Bagi pelanggan Kendari
Wilayah Konawe
Pos
(Unaaha dan sekitarnya) yang tidak Mendapat koran Hub. Bapak :
NASRUDDIN PAgAlA Telp. 0823 4797 7372
Baca Tersangka di Hal. 6
Kawasan Tirta Rimba Tak Masuk Usulan Perubahan Status Kawasan Hutan
Untuk Transmigrasi di Muna
Baca Kawasan di Hal. 6
Yellow
Raha, KP Tahun ini, Pemkab Muna masih menjadi daerah sasaran pengiriman warga transmigrasi. Desa Langkoroni, Kecamatan Maligano, masih menjadi daerah yang ditunjuk untuk menempatkan warga trans. Setelah tahun sebelumnya, di Desa tersebut ditempatkan 100 KK warga trans. Untuk menyiapkan sarana di Desa Langkoroni, Pemerintah Pusat mengalokasikan anggaran sebesar Rp 8 Miliar di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muna. “Rp 6 Miliar dialokasikan untuk pembanguan sarana dan prasarana, seperti jalan, lahan, rumah trans, sekolah, puskesmas pembantu dan rumah ibadah dan Rp 2 miliar untuk administrasi, “ungkap Fadjaruddin, Sekretaris Nakertrans. Untuk pembangunan rumah trans sebanyak 100 unit, kata Dia, disiapkan anggaran sebesar Rp 3,5 M. Dimana hitungannya satu unit rumah Rp 35 juta. Lalu pembangunan jalan, jembatan kayu dan gorong-gorong Rp 680 juta. Pembangunan SD 300 Juta, Pustu 195 Juta dan rumah ibadah Rp 150 juta. “Masih ada penunjang lain yang dibangun, seperti sumur dan lainlain,” jelasnya. Intinya, kata
Dia, Pemkab menyiapkan sarana yang dibutuhkan agar warga transmigrasi dapat betah menetap. Tahun ini, tambah Fadjaruddin, warga transmigrasi yang akan ditempatkan di Desa Langkoroni sebanyak 100 KK. Rinciannya, 50 KK trans penduduk setempat (lokal) dan 50 KK warga trans penduduk daerah asal yaitu Jawa Tengah dan Jawa Timur. Direncanakan, penempatan warga trans akan dilakukan Oktober. “Biasanya penempatan antara Oktober dan November,” tutupnya. (awn)
mendudukkan kembali batasbatas itu setelah diusulkan oleh pengelolah. Jadi, kewenangan itu ada sama kami untuk
Magenta
Pusat Alokasikan Rp 8 M
“Kalau untuk mengurangi luas dan segala macam tidak ada usul perubahan yang berubah, cuma karena batas itu sudah tidak jelas nanti tugas saya untuk merekonstruksi dan
Cyan
Baubau, KP Rencana Pansus Tirta Rimba DPRD Kota Baubau untuk melakukan rezonasi kawasan Konservasi alam Tirta Rimba yang didalamnya telah bermukim sejumlah penduduk rupanya belum akan terwujud. Pasalnya, kawasan hutan Tirta Rimba berdasarkan SK tahun 2011 seluas 470 Ha itu tidak termasuk dalam pengusulan daerah dalam hal perubahan status hutan tersebut. Kepala Balai Pemantapan
Kawasan Hutan Wilayah 7 Makassar, Ir Hasbi Afkar mengatakan, dari data perubahan status hutan yang telah diajukan Pemerintah Kota Baubau kawasan Tirta Rimba tidak termasuk didalamnya mengingat wilayah tersebut masih dalam polemik antara BKSDA dengan masyarakat yang bermukim didalamnya. Dalam melakukan pengukuran ulang kawasan hutan adalah merupakan tugas dan kewenangan pihaknya selaku BPKH. Namun demikian, tugas itu akan dilakukan setelah sebelumya ada usul dari pihak pengelola, dalam hal ini BKSDA.
6
Kendari Pos | Kamis, 31 Mei 2012
Pemkot Belum Bayar Gaji 13 Baubau, KP Harapan ratusan PNS penerimaan 2006 hingga 2011, untuk menerima bonus gaji 13, hingga kini belum bisa terealisasi. DPRD Baubau dan Pemkot masih tarik ulur atas pemberian gaji 13 para PNS tersebut. Dalam rapat kerja bersama Pemkot Baubau, kemarin legislator PDIP, Rais Jaya Rachman mengatakan putusan terakhir terhadap gaji 13 dalam pembahasan APBD 2012, dewan menekan agar pemerintah membayar gaji 13 seluruh PNS di Kota Baubau. “Kalaupun pemerintah masih berpendapat gaji 13 tidak dapat dibayarkan maka dewan pun meminta penjelasan yang dipayungi dengan aturan perundangundangan,” jelas Rais Jaya Rachman, kemarin. Rais Jaya menegaskan persoalan gaji ke-13 tidak didasarkan atas hitun-
Kawasan ... melakukan rekonstruksi batas,” kata Hasbi Afkar saat dikonfirmasi usai melakukan pertemuan dengan pihak Pemerintah terkait perubahan status kawasan hutan. Sementara Ketua Pansus Tirta Rimba DPRD Baubau, Rais Jaya Rahman, menjelaskan sejak awal telah terjadi kekeliruan penjelasan oleh BKSDA. Berdasarkan apa
gan matematis, namun bagi PNS yang masa kerjanya belum memasuki satu tahun atau masih tergolong PNS juga berhak atas tunjangan gaji 13. “Berdasarkan aturan perundangan sampai pada teknis pembayaran PMK tidak ada kalimat yang mengantar bahwa harus dibawa pada nuansa matematis, yang ada justru kewajiban. Apalagi sudah ada surat jawaban dari menteri keuangan yang memerintahkan pembayaran gaji ke-13,” tegasnya. Dalam anggaran APBD 2012 dewan sudah mengamini untuk dianggarkan pembayaran gaji ke-13 terhadap hak para PNS Kota Baubau yang terhitung sejak 2006 hingga 2011. “Namun kelihatannya niatan itu tidak ditunjukan pihak pemerintah, sehingga masalah itu dijadwalkan kembali melalui rapat kerja dengan menghadirikan pihak ekesukti,” kata Rais
yang diketahui oleh Pansus Tirta Rimba, SK penetapan kawasan Tirta Rimba yang luasnya 488 Ha berdasarkan SK Tahun 1994 itu telah berubah menjadi 470 Ha dalam SK terbaru Tahun 2011. “Kalau pihak BKSDA menunjukan peta yang luasnya 488 Ha, itu bertentangan dengan Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang baru saja dibahas oleh anggota Pansus,” terang Rais.
Tersangka ... telah dibayarkan, justru dilarang oleh tersangka Basir. Bahkan menutup akses jalan dilahan tersebut. Basir lalu menunjukkan lahan lain untuk PT.Antam. Ternyata lahan itu termasuk hutan lindung, sehingga PT.Antam merasa dirugikan. “Lahan yang telah dibebaskan itu sudah dibangun pos jaga tetapi pada saat PT.Antam akan menambang justru dilarang Basir. Inilah yang akan kita uji. Mengapa lahan yang telah dibayar tetapi dilarang melakukan aktifitas sehingga PT.Antam merasa dirugikan,” jelasnya. Proses pembayaranpembebasan lahan itu dilakukan dengan transaksi tunai dan
Dewan juga menyayangkan dalam rapat tersebut (kemarin) pihak pemerintah tidak dihadiri langsung oleh Sekda Kota Baubau Ahmad Arfa, namun diwakili kepada asisten III Kota Baubau, Zakir dan staf dari BKDD Kota Baubau serta sekretaris bagian keuangan. Disisi lain ditingkat dewan pun tidak dihadiri oleh sejumlah anggota dewan yang mengakibatkan rapat tidak korum untuk dilaksanakannya rapat. Hal itu dikarenakan beberapa anggota sedang berada diluar daerah dan sebagian lagi tengah menghadiri acara kegiatan partai. Karena rapat tidak dapat berlangsung sehingga pimpinan sidang yang langsung dipimpin oleh Ketua DPRD Hasidin Sadif memutuskan menskorsing sidang. Rencananya sidang akan kembali diagendakan pada 4 Juni mendatang. (m4)
Menurut politisi PDI-P ini BKSDA harus memberikan semua data dan dokumen yang ada terkait penetapan kawasan Tirta Rimba. Hal itu bertujuan untuk membandingkan dengan dokumen yangmenjadi temuan Pansus bersama masyarakat. Berdasarkan hasil dialog sebelum dilakukan pengukuran kawasan, pihak BKSDA menegaskan tetap pada luasan 488 Ha dan tidak ada perubahan
transfer. Totalnya mencapai 15 kali, sejak 6 September hingga 8 Desember 2010. Sebelas kali transaksi tunai sebesar Rp 3.993.500.000 dan transaksi via transfer bank sebanyak empat kali sebanyak Rp 925 juta. Dalam kasus tersebut, tersangka Basir disangkakan pasal 378 KUHP atau pasal 372 KUHP. Ancaman hukuman empat tahun penjara. Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Konawe AKP Laupe Kasau SH juga membenarkan pelimpahan tersangka Basir M ke Kejari Unaaha. “Tersangka Basir telah kami limpahkan karena penyidikan sudah dinyatakan lengkap (P-21,red) dan tidak menutup kemungkinan ada yang kita duga ikut serta dalam kasus Basir tersebut,” ujar AKP Laupe Kasau. (din)
Cabut ... gai modelnya juga diminta dihentikan karena hal itu dianggap sebagai pemiskinan dan pembodohan warga dan menghancurkan pranata sosial budaya ditingkat masyarakat. Bupati Bombana H. Tafdil saat menerima aspirasi tiga elemen masyarakat itu mengatakan, dirinya atas nama pemerintah daerah akan menampung segala tuntutan tersebut. Dia juga berjanji akan menginstruksikan beberapa temuan advokasi tambang di setiap instansi tehnis untuk ditindaklanjuti. Terkait permintaan pencabutan seluruh IUP, Tafdil
Tertipu ... Menurut Suhri, dua kepala Desa di Kecamatan Angata tersebut menerima pesan singkat, termasuk telepon dari kadis Pertanian dan
penetapan luasan kawasan Tirta Rimba baik SK Tahun 1994 maupun SK 465 Tahun 2011. “Selanjutnya pihaknya bisa merangkum dan menganalisanya sendiri dan dikonsultasikan ke Kemenhut RI di Jakarta mengingat pemerintah pusat yang mempunyai kewenangan untuk merubah dan mengurangi luasan kawasan Tirta Rimba nantinya,” tegasnya. (m5)
mengaku hal itu tidak semudah membalikan telapak tangan untuk dilakukan. Namun untuk penghentian sementara, pemda Bombana sudah banyak menerapkannya dibeberapa perusahaan. “Untuk semua daerah tambang, sudah Bombana yang paling banyak mengeluarkan surat penghentian, kalau daerah lain sangat kurang,” katanya. Tafdil juga mengajak kepada tiga elemen itu untuk memantau perusahaan yang bermasalah dan hasilnya diminta dilaporkan kepadanya untuk ditindaklanjuti. Usai menggelar demo di kantor Bupati, forum advokasi tambang melanjutkan tuntutannya di gedung DPRD
Bombana. Di tempat berkantor 25 wakil rakyat itu, Sahrul Gelo Cs, mendesak anggota dewan segera menindaklanjuti hasil temuan bansus tambang Kabaena. Mereka juga meminta agar DPRD menggunakan hak-hak yang dimiliki seperti interpelasi, bertanya dan angket terkait kebijakan pengelolaan pertambangan di Kabaena. Di DPRD, forum advokasi tambang diterima Ketua DPRD Andhy Ardian. Kepada para demonstran, Andhy berjanji, pihaknya dalam waktu dekat akan segera menentukan sikap terkait permasalahan tambang di Kabaena. Apalagi, laporan bansus tambang Kabaena sudah berada ditangannya. (nur)
Wakil Ketua DPRD. Bahwa dua desa akan mendapat bantuan dana hibah. Untuk kelancaran bantuan tersebut, kepala desa terlebih dulu menyetor dana administrasi sebesar Rp 10 juta. “Uang itu sudah ditransfer lalu kemudian menghubungi
saya dan wakil ketua. Kami juga kaget atas permintaan dana hibah tersebut, karena dua kades ini tidak pernah ketemu atau mengetahui nomor teleponnya. Dua Kades tersebut telah saya sampaikan untuk melaporkan kepada polisi,” jelasnya. (era)
7
Kendari Pos | Kamis, 31 Mei 2012
Komisi X DPR Ngaku Tak Dibahas Hambalang Skandal ....... membahas perubahan anggaran 2010. Dijelaskan, Menpora Andi Malaranggeng, mengusulkan membangun sport center sebagai pengembangan dari menteri sebelumnya. Karena anggaran P3SON sangat besar, imbuh
dia, Komisi X akan mendalami dalam rapat kerja khusus. “Namun sampai anggaran tahun 2010 berakhir, kita tidak pernah rapat kerja dengan Mempora. Tiba-tiba kita tahu bahwa anggaran P3SON sudah tersedia dalam perubahan anggaran tahun 2010, kemudian menteri meminta tambahan
untuk anggaran murni 2011,” kata Zulfadhli di Jakarta, Rabu (29/5). Mantan Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Barat itu menambahkan, ketika menteri meminta tambahan anggaran 2011 itulah, Komisi X baru tahu ternyata program P3SON disetujui oleh Menteri Keuangan
menggunakan program multi years (program tahun jamak). Dia mengatakan, Komisi X merasa kaget karena belum pernah melakukan rapat khusus tiba-tiba sudah disetujui Menkeu. “Atas usulan Menkeu, ini menjadi program multi years,” jelas politisi Partai Golkar itu.(boy)
Lompatan Baru dalam Sejarah Industri Otomotif Nasional Mobil ....... tampak cerdas. Gaya bicaranya cepat, tapi tetap runtut dan detail. Sepintas agak mirip dengan gaya bicara mantan Presiden B.J. Habibie, namun dengan aksen Sunda yang masih terdengar. Dasep yang oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan dijuluki “Putra Petir” itu lalu bercerita tentang perjalanan hidupnya. Lahir dan besar di Sukabumi 46 tahun silam, Dasep mengaku sejak kecil menyukai hal-hal yang berbau sains. Pelajaran kimia dan fisika yang biasanya menjadi momok bagi kebanyakan siswa justru menjadi kegemaran Dasep. Karena itu, tidak mengherankan bila nilai sempurna (10) sering dia raih untuk dua mata pelajaran eksakta itu. Cita-cita Dasep mendalami ilmu sains makin besar tatkala diterima di Jurusan Teknik Mesin, Institut Teknologi Bandung (ITB), dengan spesialisasi robotik. “Di ITB saya banyak belajar tentang ilmu mekanika dan elektronika,” cerita dia. Salah satu prestasi yang berhasil diukirnya semasa kuliah adalah ketika memimpin tim Pusat Teknologi Tepat Guna (Pustena) Masjid Salman ITB meraih gelar juara I Lomba Inovasi Robotika Tingkat Nasional 1987. Lulus pada 1990, Dasep kemudian bekerja di PT Pindad. Di BUMN yang memproduksi alat perang itu Dasep masuk sebagai staf engineer di bagian machine tool production otomation. Tak lama kemudian, pada 1992, Dasep pindah ke PT Astra International sebagai senior engineer. Karir di raksasa otomotif Indonesia tersebut mengantarkan Dasep mendapat beasiswa untuk menuntut ilmu mekanika dan otomotif di Trumpf Maschinenfabrik, Stuttgart, Jerman. Beasiswa itu berasal dari VODEMA, gabungan industri dan pabrik asal Jerman. Pada akhir 1994, Dasep kembali ke Indonesia dan masuk ke Daihatsu Astra Motor sebagai chief engineer. Di perusahaan itulah Dasep beberapa kali mendapat kesempatan belajar teknik pembuatan mesin mobil ke Tada Plant Daihatsu Motor Corporation di Osaka, Jepang. “Pada 1998, saya keluar dari Daihatsu karena meneruskan perusahaan orang tua di bidang produksi mesin pertanian,” ujar laki-laki yang mahir berbahasa Inggris, Jerman, dan Jepang itu. Gairah untuk terus berkreasi akhirnya mendorong Dasep mendirikan perusahaan sendiri, PT Sarimas Ahmadi Pratama, pada 2004. Melalui perusahaan itu, Dasep memproduksi mesin-mesin industri. Misalnya, mesin perancangan dan pembuatan jig serta special purpose machine untuk perusahaan otomotif PT Astra Daihatsu Motor. Di luar itu Dasep memasok mesin yang diperlukan untuk proses produksi mobil di PT Honda Prospect Motor (HPM), Yamaha Group, dan PT Yamaha Part Manufacturing Indonesia. Selain memasok keperluan industri, Dasep menyuplai kebutuhan mesin untuk praktik di Politeknik Negeri Jakarta serta beberapa sekolah menengah kejuruan (SMK). Tak puas di dalam negeri, Dasep mengembangkan sayap bisnisnya ke mancanegara. Langkah fenomenal dicapai pada 2006. Dia berhasil mengekspor mesin untuk pembuatan mobil kepada Perodua Engine Manufacturing Sdn Bhd. Perodua adalah perusahaan otomotif lokal Malaysia. Meski lokal, Perodua bukan perusahaan sembarangan. Perusahaan itu memproduksi dan mendistribusikan beberapa produk Daihatsu di Malaysia. Perusahaan tersebut juga merupakan mitra lokal Daihatsu dan Toyota di Malaysia. Hingga kini, Dasep sudah berkali-kali mengekspor mesin perkakas ke Perodua. Pekan lalu dia juga mengunjungi pabrik Perodua untuk mengecek kondisi mesin-mesin produksinya. “Mesin yang kami kirim pada 2006 hingga sekarang kondis-
inya masih baik lho,” ujarnya, lantas tersenyum. Lalu, kapan mulai menggeluti mobil listrik” Dasep mengatakan, sejak 2007 dirinya mulai merancang dan membuat produk otomotif seperti mobil gokar. Selain itu, dia pernah membuat prototipe (purwarupa) mobil jenis city car dengan kapasitas mesin 150 cc. Mobil tersebut diberi nama Mobira (Mobil Rakyat). Namun, Dasep baru mulai menggarap mobil listrik pada 2010. Itu pun masih berupa ide. Menurut Dasep, ada banyak alasan mengapa dirinya tertarik mengembangkan mobil listrik. Pertama, mobil listrik belum dikembangkan di Indonesia, bahkan di negara-negara ASEAN yang lain. Kedua, mobil listrik ramah lingkungan karena bebas polusi atau emisi karbon. Ketiga, hemat bahan bakar. Jika dibandingkan dengan biaya untuk membeli BBM, biaya mobil listrik hanya 1/5 (seperlima) dari mobil ber-BBM. Soal perawatan, mobil listrik juga lebih mudah. Sebab, mobil listrik tidak membutuhkan banyak onderdil berupa filter sebagaimana mobil BBM. Selain itu, mobil listrik lebih sedikit fast moving part (onderdil yang mudah aus). “Ibaratnya, kalau mobil BBM setiap 10 ribu kilometer harus ke bengkel, mobil listrik mungkin baru ke bengkel setelah 50 ribu kilometer,” jelasnya. Dasep menyebutkan, teknologi mobil listrik yang menggunakan baterai juga unik. Misalnya, saat menanjak, mobil akan menyerap energi dari baterai. Namun, begitu menurun, mobil listrik punya kemampuan mengubah energi potensial mekanis (energi gerak) menjadi energi listrik. Tak hanya itu, saat akselerasi (kecepatan bertambah), mobil listrik akan menyerap energi dari baterai. Namun, ketika kecepatan mobil berkurang, gerak perlambatan itu bisa diubah menjadi energi yang masuk ke baterai. Baterai yang digunakan memiliki kapasitas daya 21 kilowatt hour (kwh). “Itu yang membuat mobil listrik sangat hemat energi,” ujarnya. Bagaimana pengisian baterainya” Menurut Dasep, ada dua cara pengisian. Pertama,
pengisian melalui alat charger yang di-install di rumah, pabrik, atau kantor. Setiap pengisian membutuhkan waktu 4”5 jam. Itu mampu digunakan untuk jarak tempuh sekitar 140 kilometer. Selain itu, ada sistem fast charging atau pengisian baterai dengan waktu singkat, hanya 30 menit. Bahkan, ada teknologi yang lebih singkat lagi, 10 menit. Jika mobil listrik berkembang, instalasi fast charging bisa dipasang di beberapa titik tempat publik sehingga bisa diakses oleh pemilik mobil listrik. Dasep juga menuturkan, prototipe mobil listrik membutuhkan sepuluh tahap. Yakni, pengembangan front body, side body and door, rear body, upper body, interior, bracket (motor and transmission), finishing, assembling, inspection, dan test drive. “Nah, sekarang mobil kami memasuki tahap akhir assembling,” ujarnya. Menurut Dasep, dua tahap selanjutnya, yakni inspection dan test drive, tidak akan membutuhkan waktu lama. Karena itu, dia berani menargetkan Juli nanti semua sudah selesai. “Target kami Agustus nanti sudah bisa dilakukan test drive resmi,” ucapnya. Dasep kemudian mengajak Jawa Pos ke ruang bengkel di bangunan bagian belakang untuk melihat prototipe mobil listrik kreasinya. Namun, dia mewanti-wanti agar tidak memublikasikan foto prototipe mobil itu karena memang masih rahasia dan bakal di-launching pada saat test drive resmi Agustus mendatang. Enam mekanik berseragam abu-abu tampak mengelilingi mobil bercat dasar hijau muda. Mereka sibuk meng-install beberapa peralatan dan mesin dalam mobil. Sekilas bentuknya mirip Toyota Avanza, namun lebih kecil. Sebagai gambaran, Toyota Avanza memiliki dimensi panjang 4,120 mm, lebar 1,630 mm, dan tinggi 1,695 mm. Sedangkan mobil listrik kreasi Dasep memiliki dimensi panjang 3,450 mm, lebar 1,490 mm, dan tinggi 1,600 mm. Dasep mengatakan, mobil listriknya memang didesain sebagai city car dengan empat tempat duduk (empat seat), sehingga bentuknya lebih kecil. Untuk
dapur pacu, Dasep akan membenamkan mesin dengan kekuatan 50 horse power (HP) continue, atau setara dengan mesin berkapasitas 900 cc. “Dengan mesin itu, mobil ini bisa melaju hingga 100 atau 120 kilometer per jam,” ujarnya bangga. Rencananya, Dasep merilis tiga varian mobil listrik. Yakni, varian standar, grand, dan lux. Warna yang dipilih hitam dan putih, serta satu warna lagi dirahasiakan. “Mobil ini nanti tidak dijual mahal. Makanya, kami bikin tiga varian agar bisa menjangkau lebih banyak konsumen,” katanya. Dasep memperkirakan, bila mobil karyanya secara resmi diterima pemerintah, dirinya perlu waktu dua tahun lagi untuk menyiapkan produksi masal. Itu berarti pada 2014 mobil listrik tersebut sudah bisa dinikmati masyarakat. Untuk mendukung obsesinya itu, Dasep menyiapkan dua pabrik di Depok dan Bogor. Selain itu, sekitar 300 perusahaan anggota Gabungan Industri Pengerjaan Logam dan Mesin Indonesia (GAMA) siap mendukung pengembangan mobil listrik itu. “Kebetulan, saya ketua GAMA,” ujarnya. Dasep optimistis, mobil listrik bisa sukses dikembangkan di Indonesia. Meski demikian, dia tetap membutuhkan support dari pemerintah, terutama dalam hal regulasi maupun insentif pajak. Sebab, masih ada beberapa komponen yang belum bisa diproduksi di dalam negeri sehingga harus diimpor. Karena itu, dia sangat gembira ketika Menteri BUMN Dahlan Iskan memberikan dukungan penuh atas proyek mobil listriknya. Bahkan, Dasep mendapat kesempatan mempresentasikan karyanya di hadapan Presiden SBY dan para menteri di Jogjakarta pekan lalu. “Pak Dahlan sendiri sudah dua kali berkunjung ke pabrik kami,” katanya. Menurut Dasep, jika proyek mobil listrik sukses, itu merupakan lompatan besar dalam sejarah industri otomotif Indonesia. “Mudah-mudahan mobil listrik ini benar-benar bisa menjadi mobil nasional. Apalagi, diproduksi di dalam negeri oleh putra-putri sendiri,” tandas dia.(ari)
LKPJ Bupati/Gubernur Bakal Lebih Sederhana LKPJ ....... kemarin. Menurutnya, saat ini terdapat puluhan bentuk laporan kinerja dan pertanggungjawaban penyelenggaraan pemerintahan yang harus disiapkan pemda setiap tahunnya dan diserahkan kepada pihak-pihak terkait. “Jadi, jangan laporan atau report itu jadi merepotkan, report yang terlalu banyak sehingga merepotkan pemda,” kata Gamawan. Gamawan Fauzi mengatakan desain laporan kinerja dan penyelenggaraan pemda ke depan diharapkan terpadu, one for all. Satu laporan terpadu yang dapat merangkum seluruh kebutuhan evaluasi dari pihak-pihak terkait, seperti Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB), Kementerian Keuangan, maupun Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). “Soal banyaknya laporan yang harus disiapkan pemda setiap tahunnya ini sedang kita ba-
has untuk disederhanakan ke depan, diharapkan nanti cukup satu laporan saja tapi untuk semuanya. Makanya nanti bentuk laporan pemda itu harus dapat memenuhi kebutuhan BPK, kebutuhan DPRD, kebutuhan Mendagri, dan pihak lainnya,” katanya. Banyaknya jenis laporan yang harus dipersiapkan pemda setiap tahunnya, tambah Gamawan Fauzi, juga turut mengakibatkan pemda kewalahan. Sehingga, tak heran, apabila dalam Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) yang ditangani oleh Kemenpan dan RB tidak semua daerah dapat melaporkannya. Pada 2011 saja, terdapat sekitar 25 persen dari seluruh daerah di Tanah Air. BPKP, kata Gamawan Fauzi, sudah bersedia menjadi fasilitator dalam perumusan laporan terpadu atas kinerja dan penyelenggaraan pemda mendatang. “Di Kemenpan saja masih ada daerah yang belum melaporkan, karena itu kita tegur yang kemarin itu, supaya daerah yang belum melaporkan agar melaporkan di tahun depan. Belum 100 persen melaporkan,” ujarnya.(sam)
Dugaan Korupsi Timbunan “Telan” Korban Timbunan ....... ya bisa melihat secara obyektif dalam kasus ini seperti harus mendatangi proyek Lagasa. Karena hasil pekerjaan itu sudah banyak dinikmati oleh masyarakat Sultra terlebih lagi warga yang ada di Muna. Menanggapi ini, Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Fahrurrozi mengatakan, kasus ini bukan persoalan proyek itu telah dinikmati oleh masyarakat atau tidak, namun dugaan korupsi sudah jelas ada. Buktibukti yang telah dikumpulkan oleh kepolisian sudah lengkap dan penyidik dalam waktu
dekat akan diberikan hasil audit dari BPKP yaitu sebesar apa kerugian negara dalam kasus tersebut. “Kami melakukan pemeriksaan dan penahanan sesuai dengan prosedur dan hingga saat ini masih tetap kami jalankan,” katanya, kemarin. Fahrurrozi juga menerima permintaan dari kuasa hukum 12 orang tersangka kasus Lagasa, yaitu untuk tidak dilakukan penahanan. Alasan dari kuasa hukum karena pihak penyidik belum menerima dan meminta keterangan saksi ahli dari BPKP. Kuasa hukum juga akan menghadirkan saksi ahli mereka dan hal itu kata Kabid
Humas sah-sah saja. Agenda 12 tersangka yang dipanggil dua hari lalu yaitu melakukan pemeriksaan tambahan dan langsung melakukan penahanan kepada tersangka dan baru lima orang yang ditahan di Polda Sultra. Pihak penyidik kepolisian telah mengetahui kerugian negara dalam kasus Lagasa sekitar 7,7 milyar rupiah. Audit BPKP pasti tidak jauh hasilnya dengan hitungan kepolisian, meski jauh perbedaan nantinya bila hal itu terjadi tetap saja indikasi kerugian negara tetap ada. “Jika selesai diperiksa, tujuh orang akan ditahan,” pungkasnya.(p15/ano)
8
Kendari Pos | Kamis, 31 Mei 2012
Grasi Untuk Corby Grasi .......
Tedy Kroen/Rakyat Merdeka
Wakil Ketua DPD La Ode Ida (kiri) bersama sejumlah aktifis LSM, akademisi dan perwakilan media massa, berdiskusi dalam forum Focus Group Discussion (FGD) di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (30/5). Mereka menganalisa hal-hal yang berkaitan dengan proses rekrutmen Calon Presiden yang dilakukan oleh Partai Politik hingga mandeknya proses regenerasi kepemimpinan dan upaya memunculkan tokoh alternatif dari kalangan muda.
Humas PT DRI Buka Borok Perusahaan Pajak ....... perusahaan. Sementara posisi Rico, sebagai direktur operasional di lapangan tidak bersentuhan langsung dengan keuangan. Apalagi jabatan direktur di DRI hanya satu tahun (2011-2012) dan memilih keluar,” kata Chairul, saat ditemui di Kendari, kemarin. Chairul menuding ada upaya pemilik PT DRI, mencari kambing hitam untuk menghindari kewajiban perusahaan ke negara. Baik itu pajak daerah, jaminan reklamasi serta royalti ke pemerintah pusat yang totalnya mencapai puluhan miliar. Dimana sejak menjadi Humas PT DRI, pada tahun 2011, lanjut Chairul, diperkirakan tunggakan pajak daerah akhir 2011 sebesar Rp 19 miliar, jaminan reklamasi yang belum dibayar sekitar Rp 15 miliar, serta royalti ke pemerintah pusat
diperkirakan Rp 10 miliar lebih. “Ini ada upaya mencari kambing hitam, yang dilakukan pemilik perusaahan untuk menghindari kewajibannya ke negara. Agar terhindar dari pajak, maka ditudinglah Rico, sebagai mantan direktur operasional, yang membawa kabur dana perusahaan. Sementara dia tidak tahu menahu soal pemasukan maupun pengeluaran uang perusahaan,” jelas Chairul. Upaya menghidari pajak, kata Chairul, seakan sudah menjadi karakter pemilik perusahaan PT DRI. Dimana sebelumnya, PT Ekuator Eka Citra, perusaahan milik Jhoni Rosadi, yang melakukan pengiriman pasir ke Singapura sejak 1996-2003, juga masih menanggung piutang ke negara sebesar Rp 800 miliar yang hingga kini ditangani Kantor Piutang Negara, Batam, Kepulauan Riau. “Saat piutang perusahaan ini
ditangani kantor Piutang Negara, Rico Riswanda, juga salah satu direksi yang harus bolak-balik diperiksa staf kantor piutang negara, Tanjung Pinang. Bahkan hingga kini perusahaan ini dianggap pengemplang pajak. Nah, kasus menghidari pajak, sepertinya kembali terulang di lingkup manajemen PT DRI, dengan meninggalkan puluhan miliar utang baik ke daerah maupun pemerintah pusat,” kata Chairul. Sementara Dedy Kurniawan, Kepala Seksi Piutang Negara, Kantor Piutang Negera, Batam, yang menangani perkara piutang pajak PT Ekuator Eka Citra, membenarkan jika perusahaan milik Jhoni Rosadi tersebut masih menunggak piutang ke negara. “Ya, benar perusaahan Ekuator Eka Citra, masih menunggak piutang ke negara. Hanya totalnya saya lupa yang jelas miliaran,” singkat Dedy saat dihubungi, kemarin.(lan)
wacana interpelasi terhadap grasi presiden dalam kasus Corby. Menyoal grasi presiden, dalam Konstitusi UUD 1945, memang mengakomodir seorang presiden untuk memberikan grasi kepada siapa saja yang sedang menjalani hukuman penjara di negara ini. Grasi tersebut, bisa dalam bentuk pembebasan, pengguguran hukum, maupun pengurangan masa hukuman. Pada pokoknya, grasi merupakan hak prerogatif presiden yang dijamin oleh konstitusi. Tampaknya juga konstitusi tidak memberikan batasan koridor dalam kondisi apa, suasana bagaimana, serta persyaratan yang harus ditempuh, sehingga presiden dimungkinkan untuk memberikan grasi. Konstitusi kita tidak menjabarkan secara rinci semua itu. Sehingga bisa ditafsirkan kalau grasi merupakan kehendak subjektif presiden., tidak terikat oleh kaidah-kaidah pertimbangan apapun, baik kaidah pertimbangan hukum maupun kaidah pertimbangan sosiologis Artinya, tergantung dari “mood” atau tidaknya sang presiden dalam memberikan grasi kepada terpidana, baik terpidana mati maupun terpidana penjara. Hal menarik berkenaan dengan grasi SBY kepada Corby, yaitu baru kali ini sepanjang sejarah pemberian grasi di negara kita, grasi presiden dipersoalkan atau katakanlah dipertanyakan sejumlah kalangan, hebatnya lagi sejumlah anggota legislatif, yang dimotori Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat, berencana menggelar interpelasi terhadap grasi tersebut. Ada dua aspek penting menurut saya, untuk menggeledah seputar gonjang-ganjing dalam kasus grasi untuk Corby. Pertama, motif presiden dibalik pemberian grasi. Skenario pemberian grasi kepada Corby, boleh jadi merupakan satu tindakan elektabilitas politik yang bagi SBY perlu ditempuh guna menjaga pamor politiknya di mancanegara, terutama bagi Australia. Sebab belakangan, SBY banyak mendapat sindiran dari Australia atas ketidakberesannya dalam menangani imigran gelap
warga Indonesia, yang semakin deras menyerbu Australia lantaran persoalan ekonomi. Kesan yang timbul dari para imigran gelap asal Indonesia, adalah lebih baik masuk penjara Australia daripada mati kelaparan di negeri sendiri. Sulitnya mencari pekerjaan serta memperoleh kehidupan yang lebih baik bagi sebahagian besar warga Indonesia itu, akhirnya mendorong mereka berpikiran praktis, lebih baik memilih hidup di penjara-penjara Australia karena mendapatkan fasilitas, yang paling tidak bisa tidur nyaman dan makan enak. Maka tidak heran, beberapa kali pihak kepolisian dan imigrasi Australia lebih memilih mendeportasikan para imigran gelap asal Indonesia itu, mengingat penjara-penjara Australia sudah penuh sesak. Bisa jadi, motif presiden memberikan grasi juga adalah dalam kerangka pencitraan sebagai sosok kepala negara agar dipandang akomodatif terhadap nilai-nilai kemanusian. Sebab selama pemenjaraan Corby, publik Australia kerap menyudutkan SBY sebagai sosok kepala negara yang tidak berperikemanusiaan. Bagi publik Australia, mestinya Corby tidak dijatuhi hukuman berat sampai 20 tahun. Terbukti, setelah Corby mendapat grasi, berbagai pujian publik negeri Kangguru itu dan penghargaan Menteri Luar Negeri Australia, Carr dialamatkan kepada SBY. Kedua, pemberian grasi SBY kepada Corby, sekaligus menjadi uji resistensi dan kepercayaan politik yang selama ini dibangun secara ketat melalui koalisi beberapa partai politik di DPR. Ini juga kelak menjadi “test case” SBY sendiri untuk bisa memilih dan memilah siapa sebenarnya penghianat di tubuh koalisi, setelah PKS didepak oleh SBY dari koalisi lantaran ikut-ikutan menggugat kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM tempo hari lalu. Apalagi, terlihat beberapa anggota DPR mewacanakan gagasan interpelasi terhadap grasi tersebut. Jadi kasus grasi presiden kepada Corby, menurut saya, sekali lagi merupakan contoh bahwa kedudukan grasi sebetulnya, dalam sudut pandang tertentu, ia lebih cocok
merupakan sebuah kebijakan yang berada dalam spektrum politik ketimbang bila kita melihatnya dalam spektrum yuridis. Sebab grasi itu sendiri lahir lebih merupakan “minded” presiden. Artinya, ketika presiden hendak mengeluarkan grasi, ia tidak melihatnya pada sudut pandang yang bersifat hukum. Tetapi pertimbangannya, lebih kuat kepada pertimbangan politik maupun pertimbangan ideologis sang presiden. Tentu beda dengan hakim ketika mengeluarkan putusan hukum di pengadilan, hakim mesti taat kepada pertimbangan-pertimbangan yang tidak boleh keluar dari “mainstream” asas serta kaidah hukum yang dipelajarinya semasa kuliah di fakultas hukum. Makanya, hakim ketika hendak mengeluarkan sebuah putusan hukum, ia serta merta tidak boleh terlalu simplikatif, sehingga mengabaikan perasaan hukum masyarakat. Disinilah titik rawan hak grasi oleh presiden yang menurut saya, sebetulnya lebih mendeskripsikan avonturisme kekuasaan seorang kepala negara. Seorang kepala negara bisa memanfaatkannya untuk kepentingan pragmatis dalam rangka menjaga pencitraan kekuasaannya. Contoh dulu semasa Soeharto, ia begitu alergi memberikan grasi kepada para tahanan politik Islam. Justeru, semasa Presiden Habibie, ia begitu rajin memberikan grasi kepada para tahanan politik. Bagaimanapun juga, grasi Corby, tentu merupakan sesuatu yang boleh disebut “lebay” hanya karena demi pencitraan kepada publik Australia. Padahal sejatinya, masih banyak warga negara Indonesia yang menjadi tenaga kerja di luar negeri, yang belum mendapat perlindungan hukum lebih baik. Berbagai penyiksaan serta penganiayaan yang kejam termasuk tindakan asusila para majikan luar negeri terhadap TKI merupakan rentetan episode yang tidak ada habisnya. Yang seharusnya, menurut saya, menjadi perhatian serius presiden ketimbang harus mengampuni “dosa-dosa” Corby lewat grasi, yang sejatinya Corby telah merusak jutaan generasi muda dan masa depan bangsa ini (*).
info Pengaduan sirkulasi
0401 3367613 081341971661
kamis, 31 Mei 2012
Langganan Dalam Kota Rp. 65.500,-
Komandan TNI AU Sertijab Kendari, KP Komandan Angkatan Udara Lanud Wolter Monginsidi, Letkol Pnb Wahyu Anggono, SE kini akan sertijab. Ia bergeser ke Koopsau II Makassar sebagai Pabandyadukops Sops Koopsau II. Rencananya, hari ini akan dilaksanakan Serah Terima Jabatan (sertijab) di lapangan upacara markas Komando Lanud. Penggantinya, Letkol Pnb Djohn Amarul. Sebelumnya Amarul menjabat sebagai Pabandyarenbin Paban 6/ Binprofos Sopsau. “Upacara akan dimulai pukul 08.30 Wita, bertindak sebagai inspektur upacara Pangkoopsau II Marsda TNI Ismono Wijayanto, “ujar
Baca KomanDan di Hal 10 foto:dokumentasi kepala penerangan lanud wmi for kendari pos.
Danlanud Letkol Penerbangan Wahyu Anggono bersama istri Imelda Maries berpose bersama dengan latar sebuah pesawat dan prajurit TNI AU.
Bea Cukai Disegel Kendari,KP Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan lembaga kajian dan monitoring hukum (LKMH) kembali mendatangi kantor Bea Cukai Kendari, kemarin. Aksi segel kantor dan bentrok mahasiswa dengan staf Bea Cukai tak terhindarkan. Mahasiswa meminta Kepala Bea Cukai Swoko Adi bisa memberikan jawaban kasus Ud Jaya Mandiri serta perbandingan kasus yang menimpa Budi, seorang yang kedapatan menjual miras tanpa label cukai. Puluhan mahasiswa kemarin meminta Swoko Adi mertanggungjawab atas ucapan penyidiknya yang mengatakan mahasiswa-mahasiswa di Kendari tidak pandai memandang dan menelaah hukum yang terjadi di Sulawesi Tenggara. Padahal, saat puluhan mahasiswa menanyakan status hukum Ud Jaya Mandiri dengan kasus yang menimpa Budi, penyidik Bea Cukai tidak memberikan jawaban rasional. Hanya beberapa menit saja berorasi, aksi baku dorong antara kepolisian, staf Bea Cukai Kendari dengan mahasiswa terjadi. Saling umpat pun tak terhindarkan. Beberapa staf Bea Cukai berusaha membalas umpatan dengan pukulan. Untung saja kepolisian berhasil mererai kejadian sehingga tidak terjadi adu jotos. Mahasiswa langsung menyegel dua pintu kantor Bea Cukai dengan kayu. Saat terjadi dialog, beberapa staf Bea Cukai yang tidak senang kantor mereka didemo sangat kesal. Sekali lagi polisi berhasil menenangkan situasi tersebut. Aswar koordinator aksi mengatakan, Bea Cukai Kendari permainkan hukum dan tebang pilih dalam menetapkan sebuah kasus. Cukup banyak keganjilan kasus antara Ud Jaya Mandiri dengan Budi. Peristiwa ditemukannya miras milik Ud Jaya Mandiri pada akhir tahun 2011 lalu, rupanya penuh sandiwara. Buktinya saja Swoko Adi tidak melanjutkan kasus itu sampai ke Kejaksaan. Padahal ribuan botol miras tidak memiliki pita Cukai dan selang beberapa hari kasus tersebut ditutup dengan alasan miras itu masih dalam transisi undang-undang Bea Cukai. Aswar mengatakan Ud Jaya Mandiri sudah kali kedua ditangkap mirasnya, namun tetap saja “diamankan” Bea Cukai Kendari. Sementara Budi, sekali melakukan pelanggaran langsung dilakukan penyitaan dan penahanan.
AIDS Mengancam
Porsi BBM Subsidi Mulai Diatur Nur Alam : Harus Ada Pemisah SPBU Subsidi dan Non Subsidi Kendari,KP Dalam waktu dekat, Pemprov Sultra mulai mengatur porsi BBM. Misalnya untuk masyarakat menengah bawah dan plat merah, BUMN dan BUMD. “Kita himbau kepada semua elemen,baik istansi pemerintah maupun swasta untuk mendukung program ini. Dengan mengikuti aturan main dan regulasi yang akan dibuat pemerintah,dalam hal ini pelarangan membeli premium bagi kendaraan dinas dan BUMN. Terutama untuk tidak menggunakan BBM bersubsidi,” kata Nur Alam.
Baca porsi di Hal 10
foto: la ode iman/kp
Amin Yohanis (tengah) bemberikan keterangan pers tentang bahaya HIV AIDS dan jumlah penderitanya di Sultra.
Dideteksi Ada 48 Kasus HIV Kendari, KP AIDS mengancam warga Sultra. Pergaulan bebas, miras, narkoba dan sex bebas menjadi penyebab semua itu. Januari hingga April 2012, jumlah yang terinfeksi 48 kasus HIV se Sultra. 28 pria dan 20 wanita. Berdasarkan pekerjaan, karyawan dan PNS 24 tertular, ibu rumah tangga 14 orang, TNI/Polri dua orang, pelajar/mahasiswa satu orang dan yang tidak jelas profesinya tujuh orang. Kepala Dinas Kesehatan Sultra Amin Yohanis mengungkapkan, kasus HIV/AIDS tidak lagi mengenal batasan profesi masingmasing dari tiap individu. Setiap pasangan harus setia jika tidak ingin tertular. Lalu, yang terpenting cara pencegahan adalah meningkatkan iman dan takwa, termasuk menghindari segala bentuk kemaksiatan yang dilarang agama. “Jangan lupa hindari seks bebas,”ucapnya.
Baca bea cuKai di Hal 10
Baca aiDs di Hal 10
BPKP Selamatkan Uang Negara Rp 18 Miliar Kendari, KP Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sultra menemukan beragam kasus korupsi di Sultra. Institusi ini pun menyelamatkan uang negara Rp 18 miliar. Menurut Kabid Investigasi Purwo Utomo, keinginan untuk melakukan investigasi korupsi sangat tinggi. Namun tenaga sangat kurang.
Baca bpKp di Hal 11 foto:dedy/kp
Penandatanganan kerjasama BPKP Sultra dengan Polda tentang penyelenggaraan keuangan yang baik dan bersih.
Nur Alam
ESDM Antisipasi Kekosongan BBM Dinas Energi Sumber Daya Mineral ESDM mulai mengantisipasi kekosongan BBM, dengan meningkatkan koordinasi masing-masing kabupaten termasuk mengawasi penyaluran BBM bersubsidi. Kabid Migas Ketenagalistrikan dan Energi Sultra, Andi Azis mengatakan, ESDM telah melakukan langkah strategis dengan mengawasi penyalahgunaan BBM bersubsidi. “Saat ini sudah ada beberapa daerah yang mengirimkan datanya terkait penggunaan BBM subsidi. Sesuai jadwal akhir Mei laporan tersebut telah dterima secara keseluruhan dan secepatnya kami laporkan ke pemerintah pusat,”terangnya. Stok BBM bersubsidi bisa saja bertahan lebih lama lagi, bahkan kemungkinan bisa memenuhi kebutuhan hingga
Baca esDm di Hal 10
Metro
10
Kasus UD Maju karena Masa Transisi Aturan Bea Cukai... “Terlalu nampak permainan hukum di Bea Cukai Kendari. Mengapa orang yang punya uang banyak bebas begitu saja sementara Budi yang baru sekali langsung dijerat pasal berlapis,” terang Aswar. Keanehan penyidikan Bea Cukai pun tidak becus. Buktinya, semua kasus yang ditangani di mana pun harus melalui kepolisian dan kemudian diserahkan di Kejaksaan. Namun dalam kasus ini kata penyidik Bea Cukai, kasus Budi tidak melalui lagi lewat koordinator pengawas (Korwas) seperti kepolisian, melainkan langsung ke Kejaksaan. Kepala Bea Cukai Kendari Swoko Adi tidak menjelaskan secara gambang perbandingan antara kasus Ud Jaya Mandiri dengan Budi. Ia mengatakan tidak ada tebang pilih antara kasus Ud Jaya Man-
diri dengan Budi. Pasalnya semua hukum yang diberikan telah sesuai prosedur penyidikan dan mengacu undang-undang. Ud Jaya Mandiri memang pernah disita mirasnya karena tidak bercukai sementara Budi pun sama. Perbedaanya karena Ud Jaya Mandiri dulu masih dalam masa transisi aturan sedangkan kasus Budi aturan sudah sempurna. “Kasus Ud Jaya Mandiri sudah cukup lama dan berbeda dengan kasus yang menimpa Budi,” kata Swoko, kemarin sembari meminta maaf atas ucapan salah satu staf penyidiknya yang mengatakan mahasiswa tidak tahu malu datang demo tidak tahu hukum. Sementara Khairul, penyidik dalam kasus Budi mengatakan semuanya sudah sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan dengan undang-undang. “Saya akan bertanggungjawab kasus ini. Untuk kasus Ud Jaya Mandiri itu wewenang Kepala Bea Cukai Kendari,” katanya. (p15/ano)
Kendari Pos | Kamis, 31 Mei 2012
Mari Hidup Lebih Lama Tanpa HIV AIDS... Mantan kepala laboratorium Dinkes ini menjelaskan, sejak tahun 2004 jumlah penderita HIV 10 orang, AIDS tidak ada, 2005 HIV enam orang, AIDS satu orang. Tahun 2006 HIV naik menjadi 28 kasus AIDS satu orang, 2007 HIV 14 dan AIDS empat orang, lalu 2008 10 penderita AIDS, 2009 14 positif AIDS, 2010 empat HIV dan 10 AIDS, 2011 terdeteksi 17 HIV 36 penderita AIDS dan 2012 terdapat 23 HIV sedangkan AIDS 25 kasus. “Ini harus dicegah karena penyakit mematikan yang sangat berbahaya karena ditularkan melalui virus, melalui hubungan seksual, jarum suntik, trans-
fusi darah yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin atau menyusui, serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut,”ungkapnya. Dari data tersebut kebanyakan pasien dari luar yang datang untuk berobat ke rumah sakit provinsi. Katanya, untuk data 12 kabupaten/ kota mulai Januari-April, juara pertama HIV/AIDS berada di Kota Kendari dengan sembilan HIV dan AIDS empat kasus. Lalu Baubau, HIV tiga, AIDS empat kasus menyusul Muna HIV dua, AIDS empat kasus, Buton HIV dua AIDS empat, Butur HIV tiga dan AIDS dua kasus, Konawe, HIV satu dan AIDS tiga kasus. Selanjutnya Wakatobi ada tiga HIV dan AIDS
satu kasus, Konsel satu HIV dan satu AIDS, Bombana satu HIV , AIDS tidak ada. Sedangkan dua kabupaten Kolut dan Konut belum terdeteksi. “Saat ini, penderita terus meningkat. Bahkan, ada beberapa yang sudah terinfeksi tapi enggan melakukan pemeriksaan. Padaha itu sangat penting kelangsungan hidup. Sebab, ketika positif langsung ditangani. Artinya, jangan ragu dan malu karena itu sudah risiko. Justru akan lebih baik dan pasti akan dirahasiakan siapa orangnya,”tegasnya. Yang lebih memprihatinkan, hasil pemetaan di tiga kabupaten/kota melalui dukungan dana GF, ditemukan imformasi mengejutkan bahwa hasil pemetaan
Butuh Partisipasi dan Kesadaran Masyarakat Porsi... Untuk mengoptimalkan peraturan tersebut perlu ada pemisah antara pusat distribusi BBM subsidi dan non subsidi. Ini untuk mengantisipasi jangan sampai ada pihak yang menyalagunakan.
Termasuk menghindari proses distribusi silang yang dilakukan oknum tidak bertanggung jawab. “ Walaupun mungkin harga bisa diatur sesuai ketentuan, namun dikhawatirkan ada pihak yang mencoba mengambil keuntungan dengan kondisi tersebut. Saya rasa persoalan sebelumnya
sudah bisa menjadi pengalaman. Jadi pemisahan keduanya sangat perlu,” kata Nur alam. Pemerintah daerah akan membuat sebuah regulasi khusus,salah satunya penggunaan kartu kontrol. Ini untuk memudahkan mengontrol pengguna BBM,baik subsidi maupun non subsidi. Ter-
Banyak Kenangan yang Ditinggalkan Komandan... kepala penerangan Lanud WMI Lettu Adi Nugraha. Ia mengungkapkan, masa kepemimpinan Danlanud sangat banyak kontribusi yang diberikan, baik untuk masyarakat maupun pemerintah. Kedisiplinan dan ketegasan dari Letkol Pnb
Wahyu Anggono, sangat nampak di mata prajurut TNI AU. Beragam kegiatan kerap dilakukan untuk mempererat hubungan silatuhrahmi dengan masyarakat, yang bertujuan menciptakan keamanan, ketertiban dan kenyamanan bersama. “Banyak kenangan yang sulit untuk dilupakan. Kalau dalam militer banyak yang membuat
TNI AU terus menunjukan kiprahnya di Sultra, misalnya ketika atraksi terjun payung, lalu pengamanan bandara yang ekstra, apalagi dengan beragam kejuaraan. Ada pesan yang biasa diaucapkan ketika ada turnamen, atlet Sultra harus bisa menjadi pemain nasional untuk mengangkat prestasi menjadi lebih baik lagi,”kenangnya.
Pelantikan rencananya akan dihadiri Gubernur Sultra H Nur Alam SE beserta Ibu Tina dan jajaran Muspida. Adi menuturkan, setelah upacara akan dilaksanakan serah terima jabatan Ketua PIA Ardhya Garini dari Nyonya Ign Wahyu Anggono kepada Byonya Djohn Amarul di ruang Brifing Lanud Wolter Monginsidi. (m1)
Kendari Pos | Kamis, 31 Mei 2012
Mobil Dinas Dilarang Gunakan BBM Subsidi ESDM...
Metro
PMI Bantu Korban Longsor Kendari Musibah tanah longsor yang terjadi di wilayah Kendari Caddi RT 01/RW 01, mendapat perhatian serius banyak pihak, salah satunya dari Palang Merah Indonesia (PMI) Sultra. Kemarin Anggota PMI berkunjung langsung ke Rumah korban Nurmiati dan La Tahudin, orang tua Ikbal (korban meninggal). PMI memberikan bantuan kebutuhan makanan yang diserahkan langsung Ketua PMI Sultra Rusiawaty Abunawas Rusniawaty menyampaikan korban agar tabah menghadapi peristiwa tersebut. Para relawan PMI juga melakukan perbaikan rumah korban yang tertimpa longsor. Murniati untuk sekeluarga ha-
rus mengungsi ke rumah keluarga dekat. Mereka pun terpaksa harus tidur berdesak-desakan dengan anggota keluarga lainnya termasuk Ikmi saudara kembar Ikbal bayi berumur 7 bulan. Murniati yang ditemu Kendari Pos berharap perhatian besar pada pemerintah. Ia minta bantuan pembangunan kembali rumahnya yang tertimbun. “Saya minta tolong kepada pemerintah memberikan bantuan alakadarnya bahan material untuk membangun rumah saya,” katanya, kemarin. Sebenarnya Murniati enggan mengungkapkan keluh kesah itu. Namun ia merasa terdesak karena tak memiliki dana untuk membangun rumah. (p15/ano)
11
Harus Punya Bukti Permulaan BPKP... “Keinginan kami ivestigasi seluruh kasus korupsi di Sultra tapi kami hanya memiliki 69 tenaga auditor. Padahal idealnya dua kali lipat dari jumlah itu,” katanya saat memberikan keterangan pers. Tahun 2012 baru 6 kasus ditangani, namun belum merampungkan hasil audit. Salah satunya adalah pengadaan alat penyedot lumpur. Pihaknya juga sudah mengaudit pengadaan mesin jahit di Dinas KB dan Pemberdayaan Perempuan Konawe. selain itu dana bantuan khusus murid miskin SMA 2 Unaaha, alat penyedot lumpur, gedung baru RSUP Sultra dan pengadaan alat kesehatan atas permintaan Gubernur Nur Alam. Selain itu dilakukan audit pengadaan lampu di PLN Kendari,” ungkapnya. Untuk tahun 2011 sebanyak 13 kasus dan 6 kasus telah tuntas dilakukan penyelidikan dan audit. Dari 6 kasus yang telah diaudit yakni Kabupaten Bombana sebanyak 2 kasus, Konawe , Konawe Selatan, Muna dan Pemprov Sultra masing-masing
satu kasus. Kasus yang telah dituntaskan tahun 2011 yakni kartu izin masuk atau iuran pertambangan Bombana dan pengadaan kendaraan roda dua Dinas Kesehatan Bombana, penyalagunaan dana PPS, PPDP, TPS, PPK pada KPU Kabupaten Konawe Selatan, pengadaan kendaraan roda empat pada Sekda Sultra, penyalagunaan dana bantuan program pemberdayaan masyarakat miskin di Dinsos Konawe dan penimbunan kawan perumahan kumuh Kabupaten Muna. Dari 6 kasus tersebut, ditemukan karugian negara sebesar Rp 18 miliar. “Nilai kerugian sudah dikembalikan pada negara,” katanya. Sebagai lembaga penegak hukum, pihaknya terus intes memberantas kasus yang merugikan keuangan daerah dan negara. Dalam melaksanakan tugas audit, BPKP sebelum reformasi memiliki kebebasan melakukan pemeriksaan atau audit terhadap kasus. Namun pasca reformasi BPKP melakukan pemeriksaan harus atas permintaan stekholder yang diatur dalam keputusan presi-
den nomor 103 tentang kedudukan, tugas, fungsi, kewenangan, susunan organisasi dan tata kerja lembaga pemerintah non departen. “Sejak tahun 2001 sesuai aturan, BPKP tidak bisa melakukan pemeriksaan tanpa permintaan stekholder. Hal itu untuk memberikan jaminan, jadi kita tidak bisa datang langung memeriksa. Kalau dulu tanpa ada permintaan bisa langsung memeriksa,” ungkap Arman Sahri Harahap, Kepala Perwakilan BPKP Sultra. BPKP dalam penegakan hukum, bekerjasama dan berkomunikasi dengan pihak kepolisian dan kejaksaan sebagai mitra. Dalam pemeriksaan BPKP mempunyai beberapa tahapan penyelidikan, yakni mengumpulkan bukti permulaan kemudian perhitungan kerugian negara. “Audit investigasi dilakukan dalam tahap penyelidikan dan harus mempunyai bukti permulaan. Kalau tidak lengkap, maka mengumpulkan bukti-bukti hukum untuk diaudit. Setelah rampung kemudian perhitungan kerugian negara adalah merupakan menyidikan,” ungkapnya lagi. (p2)
13
Kendari Pos | Kamis, 31 Mei 2012
Arumi Bachsin Belum Akui Pacar SamPaI hari ini, Emil Dardak, penyanyi jazz sekaligus putra Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak, belum bisa menaklukkan hati Arumi Bachsin. Status teman dekat belum berubah jadi pacar. Salah satunya dibuktikan jarangnya mereka berdua malam mingguan layaknya orang normal lagi pacaran. “Kita nggak pernah kenal malam minggu,” kata Arumi. “Karena dia Senin sampai Jumat kerja, sementara Sabtu-Minggu kadang ada acara keluarga. Akhir pekan nggak harus ketemu,” elaknya lagi. Arumi yang kisah cintanya dengan Miller pernah tak direstui oleh orangtua memutuskan untuk berhati-hati dalam membina hubungan. Ia tak mau terlalu dini berkomitmen dengan Emil. “Kita masih teman dekat. Belum jadian,” ujar bintang film Hattrick ini. “Tapi mama memang sudah kenal Emil karena siapa yang temenan sama aku harus kenal mama dan papa,” sambungnya. Nampaknya kegamangan Arumi terhadap Emil karena kehadiran Panji Trihatmojo. Maklum, produsernya di film Hattrick itu dianggap lebih cocok dijadikan pacar ketimbang Emil. “Bagi Arumi, Panji lebih meyakinkan dibanding Emil. Lebih masuk chemistry dan secara fisik Arumi lebih suka. Pujian Arumi tentang Panji itu benar dari
Arumi Bachsin hatinya. Kebetulan, Emil itu statusnya masih teman dekat, bukan pacar seperti yang dibicarakan orang,” ungkap sumber kepada Rakyat Merdeka, beberapa waktu lalu. Namun ibunda Arumi, Maria Lilian Pesch, membantahnya. Dia bilang, putrinya tak berusaha mendekati Panji untuk agar dijadikan pacar. Ia berkilah Arumi masih dalam pelukan Emil.
Rachel Princess Pilih Pacar Bukan Selebritis Jakarta, KP Salah seorang personel Princess, Rachel ternyata sudah memiliki pacar. Gadis manis ini memilih pria yang bukan dari kalangan selebritis. “Aku ada, udah mau setahun. Dia bukan di bidang entertainment, profesinya beda ama aku,” kata Rachel saat ditemui di Studio RCTI Kebon Jeruk Jakarta, beberapa waktu lalu. Meski bukan dari kalangan selebritis, namun Rachel mengaku sangat beruntung mendapatkannya. “Aku bersyukur ia nggak ribet gitu. Orangnya paham dan dukung aku, itu sih yang aku seneng,” jelasnya. Rachel mengaku su-
“Hubungan Arumi dengan Panji tak lebih dari partner kerja saja,” tangkis Maria saat dihubungi via telepon. Dipilihnya Arumi sebagai bintang utama film Hattrick, lanjut Maria, bukan lantaran Arumi dan Panji saling suka. “Arumi juga ikut casting seperti yang lain,” cetusnya. Belum lama, Arumi dan Panji memang saling memuji. Ini berdasarkan per¬kenalan mereka sejak awal tahun yang mulai intens di lokasi syuting. “Dulu kenalnya di sebuah acara. Orangnya baik, dia tidak memberi tembok terlalu tinggi dan berwibawa,” ucap Arumi. “Kenalannya waktu Tahun Baru, dikenalin temen ya. Dia baik, cantik, putih,” kata Panji balik memuji. Namun entah mengapa, Arumi dan Panji mulai ‘berbeda’ dan ‘jaga jarak’ setelah rumor percintaan mereka muncul. (jpnn)
dah mempernalkan pacarnya dengan rekan-rekannya di Princess. Pacar Rachel tersebut sering datang menjemput dan berbaur dengan personel Princess lainnya. Kalau Rachel sudah punya pacar, maka lain halnya dengan Danita dan Ana Octarine. Kedua personel Princess tersebut mengaku masih jomblo. “Aku masih single,” kata Ana. “Kalau aku memang sedang menikmati masa-masa single aja. Aku kepengen menikmati karir dulu,” tambah Danita. (jpnn)
Rachel Princess
Kristen Stewart
Kristen Stewart
Sempat Tak Siap Tenar di Usia Belia KRISTEN Stewart yang mulai terkenal sejak kemunculannya di dalam film Panic Room bersama Jodie Foster mengaku sempat merasa malu untuk tampil di depan umum guna menghadapi para penggemarnya. Rasa malu itu muncul saat Kristen masih berusia 13 tahun. “Orang-orang mendatangiku ketika aku sedang makan bersama dengan keluarga di restoran atau lainnya. Kemudian aku selalu langsung meringkuk dengan gaya yang konyol,” ucapnya seperti dikutip Star Magazine, beberapa waktu lalu. Kristen pun menyebut tingkahnya itu membuat keluarganya malu. Kristen diminta tetap bersikap wajar dan menyapa para penggemarnya. “Jujur saja, aku tidak tahu apa yang terjadi dengan diriku,” papar Kristen. Menurutnya, hal itu sangat wajar hal itu terjadi saat masih umur 13 tahun. “Aku sesungguhnya sangat suka untuk berbincang dengan orang-orang. Ini hanya masalah ketenaran. Bagiku itu adalah masa-masa terberat,” katanya. Kekasih Robert Pattinson ini juga merasa aneh ketika berada di depan umum dan menjadi sorotan banyak orang. Kristen menganggapnya seolah-olah dirinya menjadi aneh ketika dipelototi banyak orang. (jpnn)
Olga Bentuk Olga and Friends Jakarta, KP Setelah sempat mengeluarkan single hit “Hancur Hatiku” kini Olga Syahputra kembali merambah dunia tarik suara. Olga mengajak teman-temannya, yakni Chika dan Tara Treeji untuk membentuk Olga and Friends. “Awalnya iseng. Mereka awalnya suka main di restoran Olga,” kata Olga Syahputra saat ditemui di Studio RCTI Kebon Jeruk Jakarta, Rabu (30/5). santai, namun Olga and Friends tetap menyempatkan latihan minimal sejam sehari. Yakni mulai pukul 10.00 sampai 11.00 malam. “Minimal ada latihan. Ke depannya akan jadi project serius, sebentar lagi kita mau ketemu sama Charlie, mau minta dibuatin lagu,” jelasnya. Chika yang merupakan sahabat lama Olga mengaku sangat senang bisa gabung di Olga and Friends. Demikian pula dengan Tara Treeji yang mengaku selalu exited setiap latihan. (jpnn)
14
Kendari Pos | Kamis, 31 Mei 2012
MTSN 2 Kendari Ramah Tamah Penamatan Kendari, KP Menjelang penggumuman UN SMP dan sekolah sederajat tanggal 2 Juni mendatang, Madrasah Tsanawiah Negeri (MTSN) 2 Kendari sudah melakukan ramah tamah. Tercatat sebanyak 75 peserta UN, hadir bersama orang tua/wali mengikuti acara penamatan. Kepala Kemenag Sultra Drs. KH. Muhdar Bintang dalam sambutannya mengawali dengan mengucapkan rasa hormat dan apresiasi kepada orang tua siswa. Mereka diberi semangat karena telah mendidik anaknya dengan baik di rumah.
‘’Alumni MTSN 2 Kendari yang merupakan sekolah madrasah memiliki moral keagamaan yang baik. Saya berharap agar siswa nanti dapat mengaplikasikan ilmu keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat,’’ katanya. Kepala MTSN 2 Kendari Syafii, S.Ag., M.Pd, dalam sambutannya berharap siswanya dapat lulus 100 persen. Ramah tamah dilakukan bukan untuk bersenang-senang sebelum mengetahui hasil UN. Ramah tamah bertujuan untuk menjalin silaturahmi antara guru, staf, orang tua murid serta siswa. (p5)
MAN 1 Kendari Jadi Unggulan Kendari, KP MAN 1 Kendari pada tahun ajaran baru 2012/2013 telah unggulan. Sebelumnya menyandang predikat sekolah model. Namun pada tahun ini Kementrian Agama (Kemenag) telah menjadikan MAN unggulan di Sultra. “Terpilih menjadi MAN unggulan karena dilihat dari sarana dan prasarana, pendidik dan tenaga kependidikan. Awalnya MA se-Sultra diminta memasukkan profil sekolah ke
STIE DB Grup Buka Akademi Pariwisata
Kemenag RI. Hasilnya, MAN 1 Kendari yang terpilih,’’ kata Kepala MAN 1 Kendari Drs. Hj. Syamsiar, S.Pd.M.Hum, kemarin (28/5) Dikatakan, MAN model yang telah berganti nama menjadi MAN unggulan ini, memiliki konsekwensi untuk siswa baru akan diasramakan. Tahun ini siswa yang diasramakan hanya sekitar dua kelas yang diisi sebanyak 35 orang dari hasil pilihan yang memiliki keunggulan sains, keagamaan dan bahasa. (p5)
Tim penilai meninjau Green Gouse SDN 11 Mandonga YENI/KP
Perpustakaan Sultra Miliki Katalog Elektronik Kendari, KP Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Sultra, saat ini berupaya memberi layanan yang prima. Untuk mempermudah pengunjung mendapat buku referensi, kini tersedia layanan katalog elektronik. Menurut Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Sultra, Drs. H. Samudra Wasiri M.Si., perpustakaan tersebut telah menye-
diakan katalog elektronik. Fungsi katalog tersebut untuk mempermudah pengunjung mencari buku rujukan. Dikatakan, keberadaan alat tersebut, pengunjung tak perlu memeriksa satu per satu buku. Sistem tersebut lebih praktis. Para pengunjung bisa meminta petunjuk di mana letak buku yang dibutuhkan. “Katalog elektronik ini sudah
ada sejak tahun lalu. Berfungsi untuk mempermudah pengunjung dalam mencari buku,” ujar Samudra Wasiri. Ditambahkan, katalog tersebut menjadi salah satu perangsang minat dan menumbuhkan budaya baca masyarakat. Bahkan lembaga universitas perguruan tinggi tersebut juga memberi layanan bagi siswa SD, SMP, SMA, bahkan pegawai. (m2)
Kendari, KP Tahun akademik 2012/2013 STIE Dharma Bhrata (DB) Grup Kendari, telah mempunyai lima perguruan tinggi (PT) yang siap menerima mahasiswa baru. PT tersebut tersdiri dari STIE Dharma Bharata, Akademi Komputer Global, Akademi Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga (AKPN), Letmikom Indonesia serta LP2 Puncak. Tahun ini telah bergabung satu perguruan tinggi yaitu Akademi Pariwisata Akademi pariwisata tahun akademik 2012/2013 ini akan menerima mahasiswa baru sebanyak 50 orang. STIE Dharma Bharata sebanyak 150 orang, Akademi Komputer Global sebanyak 300 orang, AKPN sebanyak 100 orang, Letmikom Indonesia sebanyak 100 orang, dan untuk LP2 Puncak buka tiap hari bagi yang mau kursus komputer. ‘’Jadwal pendaftaran untuk gelombang pertama pada bulan Mei s.d Juli. Sedangkan gelombang kedua akan dibuka pada bulan Juli s.d Agustus,” kata Wakil Ketua Yayasan Dharma Bharata Grup, Dwi Kartika Prananingrum, SE.Ak, pekan lalu. Dikatakan, syarat khusus untuk menjadi calon mahasiswa akademi pariwisata, paling penting memiliki tinggi 150 cm. Terpenting pula bahwa mahasiswa akademi pariwisata memiliki penampilan menarik. ‘’Perkuliahan dilaksanakan di gedung menara puncak lantai dua. Dosen pengajar merupakan dosen terpilih yang memiliki kualifikasi di bidangnya masing-masing,’’ katanya. Ditambahkan, fasilitas ruang perkuliahan yang nyaman dengan ruang belajar ber-AC, kursi yang nyaman, ruang dan lingkup kampus dilengkapi kamera CCTV, proyektor yang membantuk kelangsungan perkulihan bahan ajaran dari komputer, serta sejumlah laboratorium komputer. (p5)
Kendari Pos | Kamis, 31 Mei 2012
Kampus
15
STAIN Sosialisasi Beban Kerja Dosen Kendari, KP Guna meningkatkan mutu dalam pelaksanaan pertanggungjawaban kinerja, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Qaimuddin Kendari sosialisasikan beban kerja dosen (BKD). Sosialisasi diikuti sejumlah dosen, lektor, dan lektor kepala serta staf di aula STAIN, kemarin (29/5). Nara sumber ahli adalah Prof. Dr. Ir. Djoko Kustono MA selaku tim Direktorat Ketenagakerjaan Dirjen Dikti Kemendikbud. Dalam pemaparan didampingi Pembantu Ketua I STAIN Kendari, Drs. Abdul Kadir M.Pd. Menurut Ketua STAIN Sultan Qaimuddin, Nur Alim, BKD merupakan sejumlah tugas yang wajib dilaksanakan dosen. Bukti fisik sebagai institusional penyelenggaraan tugas pokok dan fungsinya dalam pendidikan. ‘’Sesuai dengan tri darma perguruan tinggi, tugas pokok dosen ini meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian atau pengembangan ilmu, dan pengabdian pada masyarakat,’’ katanya. Dikatakan, kegiatan pokok yang tertuang dalam BKD meliputi perencanaan
Suasana kuliah umum beban kerja dosen di STAIN. wulan/kp
pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, pelaksanaan evaluasi pembelajaran, pembimbingan dan pelatihan, penelitian, pelaksanaan tugas tambahan, serta pelaksanaan tugas pengabdian pada masyarakat. Sebagai tugas awal, dosen selaku pendidik profesional harus membuat rencana beban kerja dosen (RBKD) yang dilakukan dalam satu semester, yang meliputi tugastugas yang tertera dalam tri darma perguruan tinggi.
“Jadi RBKD ini harus mengacu pada BKD sekurang-kurangnya 12 sks atau maksimal 16 sks. pelaporan tugas ini harus dilakukan secara periodik per semester,” kata Nur Alim. Ia menambahkan, RBKD akan bermanfaat untuk melihat apakah kinerja dosen menurun atau meningkat. Sesuai yang diharapkan RBKD bisa menunjukkan perbandingan lurus antara tunjangan dan kesejahteraan. (m2)
16
ADVETORIAL
Kamis, 31 Mei 2012
8 Kendari Pos | Kamis, 31 Mei 2012
AMBIL HIKMAH
yol lewat gol tunggal Andres Iniesta di menit 116. Untuk itu, positive thinking dan sikap optimistis dicanangkan RvP mengenai peluang Belanda di Euro 2012 nanti. Striker 28 tahun itu menilai negaranya memiliki kredibel untuk bersaing merebut trofi Henry Delaunay dari tangan La Furia Roja –julukan Spanyol. ‘’ Lebih baik kami kalah sekarang daripada mengalami hasil buruk pada dua minggu ke depan. Hasilnya buruk, tapi permainan itu sendiri bagus. Bulgaria adalah lawan yang baik dan anda bisa kalah melawan mereka,’’ ungkap RvP, seperti dikutip dari Goal, Rabu (30/5). Sementara itu mengenai posisi yang diberikan pelatih Bert van Marwijk, di mana RvP menjadi striker sayap, topskorer Premier League 2011-2012 ini menanggapinya dengan antusias. RvP yakin itu merupakan pilihan terbaik sang pelatih. ‘’ Pelatih memilih tim dan kami hanya tinggal bermain saja. Itu bagus untuk bisa mencetak gol dan memang saya melakukannya ketika saya muncul sebagai seorang striker,’’ tandas pemain yang diisukan akan hengkang dari Emirates Stadium itu. Sementara itu Johan Cruyff mengaku tidak terlalu puas dengan penampilan yang disuguhkan Belanda saat berujicoba melawan Bulgaria. Cruyff beranggapan Belanda tidak memaksimalkan lebar
Amsterdam, KP Kekalahan Belanda 1-2 saat menghadapi laga ujicoba melawan Bulgaria disambut positif oleh Robin van Persie (RvP). Ujung tombak Arsenal menilai, lebih baik Belanda merasakan kekalahan sekarang (saat ujicoba) daripada di Euro 2012 yang tinggal sembilan hari lagi. Mungkin RvP menilik pada pergelaran di Piala Dunia 2010 lalu, di mana Belanda memang tampil fantastis dengan menembus partai final dengan kemenangan sempurna. Sialnya, di partai puncak De Oranje harus merelakan trofi Piala Dunia ke tangan Spanyol, setelah kalah dari Span-
Baca UJI COBA di Hal. 19 AFP PHOTO/ ROBIN UTRECHT
Dari kiri, para pemain Timnas Belanda, Arjen Robben, Khalid Boulahrouz dan Wesley Sneijder dalam sesi latihan bebas di base camp mereka di Hoenderloo.
Tetap Dikenang Hingga 20 Tahun Barcelona, KP Josep Guardiola akhirnya memang telah meninggalkan Barcelona. Salah seorang legenda Italia, Arrigo Sacchi sangat menyayangkan keputusan tersebut. Sacchi termasuk satu dari sekian orang yang turut merasakan hal serupa. Banyak yang kecewa ketika pelatih tersukses Barca tersebut akhirnya memutuskan untuk Baca GUARDIOLA di Hal. 18
Josep Guardiola
Belum Fit, Siap Balapan AFP PHOTO / ALEXANDER KLEIN
Sebagai tim unggulan, Spanyol terus menggenjot kemampuan pemainnya, termasuk melakoni sejumlah laga uji coba, seperti yang dilakukan dengan Timnas Korea Selatan di Stadion The Stade de Suisse di Bern, dinihari WIB kemarin.
Sulit Untuk Juara Lagi Madrid, KP Spanyol telah menjadi salah satu tim yang paling disegani setelah mereka berhasil merebut Piala Dunia dan Piala Eropa. Meski begitu, Raul Gonzales justru merasa bahwa negaranya tersebut akan kesulitan menjadi juara Piala Eropa tahun ini. Banyak orang yang mengunggulkan Spanyol menjadi juara Eropa berdasarkan kemampuan yang telah mereka tampilkan selama beberapa tahun terakhir. Mantan penyerang Real Madrid tersebut justru memiliki alasan tersendiri kenapa Spanyol tidak seharusnya berada di posisi tersebut. “ Ini akan sulit bagi Spanyol. Di dalam sejarah, tak ada satupun klub yang berhasil memenangkan Piala Eropa, Piala Dunia lalu kembali memenangkan Piala Eropa. Saya ingin melihat Spanyol mencetak sejarah namun mereka tahu bahwa mereka akan menghadapi tantangan di sebuah kompetisi besar terutama dari Jerman, Belanda dan Prancis,” analisa penyerang yang akan bermain bagi Al-Sadd musim depan itu. Meski demikian, komentar berbeda datang dari mantan bintang Portugal, Luis Figo. Ia meyakini bahwa Spa-
nyol masih menjadi favorit juara gelaran Euro kali ini. Keyakinan Figo itu didasari pada penampilan stabil La Furia Roja--julukan Timnas Spanyol--dalam beberapa tahun terakhir. “ Sudah jelas bahwa Spanyol adalah favorit untuk mempertahankan gelar juara mereka musim panas ini. Penampilan mereka dalam beberapa tahun terakhir sangat bagus. Menurut pendapat saya, Spanyol selalu menjadi favorit juara, setidaknya dalam teori. Kita tidak pernah tahu apa yang bisa terjadi di lapangan,” ujarnya kepada Marca. Figo juga merasa kecewa dengan tidak berimbangnya kompetisi La Liga yang hanya didominasi oleh Real Madrid dan Barcelona. “ Saya rindu masa-masa di mana banyak tim bisa bertarung untuk memperebutkan trofi La Liga. Saat ini hanya ada Barcelona dan Real Madrid,’’ sambungnya. Ucapan Figo ada benarnya. Valencia yang finis di posisi ketiga tertinggal 30 angka dari Barca serta 39 angka dari Madrid. Figo menyeberang dari Barca menuju Madrid saat masih menjadi pemain. Keputusannya itu dikecam banyak fans Barcelona FC, dia bahkan sempat diberi kado kepala babi saat bertanding di Camp Nou. (bas/dwi)
Montmelo, KP Colin Edwards akan kembali beraksi menunggangi motornya di MotoGP Catalunya akhir pekan ini, setelah absen di dua seri sebelumnya karena cedera. Pebalap NGM Mobile Forward Racing tersebut didera cedera patah tulang selangka pasca insiden dengan sesama pebalap CRT lain, Randy de Puniet, di awal bulan Mei. Akibat kondisi tersebut, Edwards langsung naik meja operasi beberapa hari kemudian. Cedera itu sendiri memaksa pria asal Amerika Serikat tak bisa tampil dalam balapan di Estoril dan Le Mans. Akan tetapi, kondisi Edwards kini sudah jauh
membaik. Meski belum 100 persen fit, ia telah dapat bergerak dengan maksimal dan kini siap tampil di Catalunya pada akhir pekan. “ Aku senang bisa kembali. Aku mungkin belum 100 persen. Aku akan bilang kondisiku kini 90 persen. Sangat menantikan akhir pekan nanti,” katanya seperti dilansir GP One. “ Dalam beberapa hari terakhir aku sudah banyak berenang dan rasanya menyenangkan, aku bisa bergerak sepenuhnya dan tidak terasa sakit,” sambungnya. Edwards sejauh ini baru meraih empat poin setelah finis pada posisi 12 di Losail dan posisi 16 di Jerez. Ia duduk di posisi 16 klasemen sementara pebalap. (dec/dwi)
Colin Edwards
18
Kendari Pos | Kamis, 31 Mei 2012
Taekwondoin Sultra Dulang Tiga Emas Kendari, KP Tim Taekwondo Sultra berhasil merebut juara ketiga pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Yuti Cup I se-Sulawesi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Tim Sultra turun dengan empat kekuatan dari Kota Kendari, Muna, Baubau dan Buton. Para taekwondoin itu pun berhasil merebut tiga emas hasil dari lelah Zhaldi Priadi pada kelas under 54 kilogram, Adiyanto Amir di under 87 kilogram dan Wa Ode Darsia yang turun dikategori under 68 kilogram. Ketua Tim Taekwondo Sultra, A. Haris
mengatakan, prestasi ini merupakan sebuah keberhasilan menggembirakan, karena atlet daerah mampu tampil maksimal. Menurut Haris, medali emas lain sebenarnya nyaris saja diraih seorang atlet PPLP Sultra, M. Rival Dinata. Sayang pada partai final, Rival mengalami cedera serius. “ Persiapan memang cukup matang dan sebenarnya Kami mengincar posisi pertama. Tapi, memang faktor keberuntungan belum berpihak. Ada beberapa atlet yang cedera,” paparnya. Dan VI Kukkiwon itu menjelaskan, ke-
juaraan ini dibagi enam wilayah. Seluruh atlet yang masuk tiga besar akan kembali bertarung di Jakarta untuk memperebutkan kategori atlet terbaik (best of the best) pada November mendatang. “ Event ini merupakan kejuaraan tingkat wilayah dan bersifat open turnamen. Juara masing-masing region akan dipertemukan pada grand final dari seluruh provinsi,” ungkap Haris lagi. Ajang ini diakui sebagai sebagai tolok ukur perkembangan prestasi taekwondo di daerah mengingat pesertanya berasal dari klub. Ia juga mengungkapkan, juara pertama da-
lam kejuaraan tersebut diraih oleh Sulawesi Utara dengan enam medali emas, kedua Sulsel dan ketiga Sultra. Peluang menjadi juara pertama sebenarnya terbuka, buktinya tujuh atletnya berhasil melaju kefinal dan tujuh lagi melenggang ke semifinal. Untuk diketahui, selain tiga medali emas tersebut empat perak berhasil disumbangkan oleh Evan Tosepu, W Ode Siti Nurdeli, Afandi Prima dan M Rival Dinata. Lalu tujuh perunggu ditorehkan oleh Fisal, Petrus Sanda, Marwan, La Ode Muhamad Musa, Sujatin Petiwi, Sri Raqhayu dan Yogi Fidliyadi. (m1)
Guardiola .................. kan untuk mundur dari tim Catalan tersebut. “ Sangat disayangkan sekali bagi semua yang suka permainan sepak bola yang indah bahwa dia akan meninggalkan Barca. Dia membuat sepak bola berkembang dan berada di puncak. Saya ingin memberi selamat atas 14 gelar yang didapatkannya selama empat tahun. Saya rasa semua orang akan mengingat Barca selama 20 tahun ke depan karena mereka memberikan revolusi terhadap sepak bola,” kata Sacchi. Ia juga turut membandingkan Guardiola dengan Jose Mourinho. Sacchi menilai mereka sebagai dua pribadi yang berbeda. “ Mourinho adalah seseorang yang langka. Saya rasa Pep dan Mourinho adalah dua pribadi dan pelatih yang berbeda. Anda harus mempelajari Mourinho secara keseluruhan. Timnya memainkan sepak bola dengan bagus. Sulit untuk mendapatkan dua orang yang ahli dalam waktu yang sama,” tandas mantan pelatih AC Milan tersebut. (bas/dwi)
19
Kendari Pos | |Kamis, 31 Mei 2012
Uji Coba .................. lapangan sehingga harus merasakan kekalahan 2-1 dalam laga pemanasan jelang Euro 2012 itu. “ Saya harap Belanda tampil baik di Euro nanti. Tapi mereka masih butuh kedalaman melalui sayap maupun lini tengah. Lihat bagaimana strategi Bayern Munich di final Liga Champions bisa diredam Chelsea, seperti itulah pertahanan rapat lawan bisa merepotkan jika Anda tidak waspada. Baik Franck Ribery dan Arjen Robben gemar menyerang lewat sayap. Ini sudah diantisipasi Chelsea. Dengan tidak memberikan ruang kepada lini tengah, sulit bagi tim mengembangkan permainan. Terlihat juga pada pertandingan Belanda versus Bulgaria. Rafael van der Vaart dan Robin van Persie tidak menggunakan lebar lapangan secara maksimal sehingga jarang ada umpan silang yang membahayakan. Akibatnya, tidak ada pasokan bola yang bisa dimanfaatkan pemain Belanda untuk dijadikan tembakan ke arah gawang. Bahkan tim biasa-biasa saja seperti Bulgaria bisa membangun pertahanan dari strategi seperti itu,” tulis sang legenda dalam kolomnya di De Telegraaf. Terakhir, Cruyff meminta agar pelatih Bert van Marwijk memetik pelajaran dari penampilan timnya. “ Dua laga uji coba harus dijadikan pelajaran bagi Belanda. Sama seperti yang dilakukan Chelsea terhadap Bayern dan juga Bulgaria Sabtu kemarin di Amsterdam, begitu pula yang akan dilakukan Portugal di Euro nanti. Jika Anda memanfaatkan ruang lebih banyak, masalah itu terjawab dengan sendirinya,” pungkasnya. Belanda tergabung dalam grup neraka (grup B) di euro 2012 dan akan mulai partai perdananya melawan Denmark pada 9 Juni mendatang. (bas/dwi)
PS Laeya Pemuncak Grup A Ridnur dan Lalembuu Berbagi Angka Andoolo, KP Putaran kedua penyisihan grup A Bupati Konsel Cup V menempatkan PS Laeya sebagai memimpin klasemen setelah kemarin menumbangkan PS KNPI dengan skor tipis 1-0 di Lapangan Kecamatan Palangga. Kemenangan PS Laeya yang dikapteni Idol tersebut dipastikan pada babak kedua setelah gelandang serangnya, Rio mencetak gol penentu. Pertandingan kedua kesebelasan tersebut berlangsung seru untuk mencuri poin sekaligus mengamankan posisi ke fase berikutnya.
PS KNPI yang dimotori Ajemang beberapa kali membahayakan gawang PS Laeya, namun beberapa peluang tidak dapat dimaksimalkan untuk terciptanya gol. Begitu juga serangan-serangan yang dibangun PS Laeya Depsos sering kandas di barisan pertahanan PS KNPI. Kedudukan tetap kaca mata hingga pluit panjang babak pertama berakhir. Di babak kedua, manajer PS Laeya Defri memasukkan beberapa pemain barunya untuk membangun serangan. Hasilnya di menit ke 70 melalui serangan yang diawali dari assist Idol mampu dikonversi menjadi gol oleh Rio. Sementara di pertandingan kedua grup A, PS Buke menang dengan skor 3-1 atas lawannya
Bupati Konsel Cup V
2012
PS Laonti. Kemenangan Thinus, Cs itu masing-masing dicetak oleh Diki (20’), Toto (32’) dan Irwan (60’). Sementara gol hiburan PS Laonti dicetak Abidin di menit 30. Pada laga lainnya di grup B yang berlangsung di lapangan Pemkab Konsel di Potoro, PS Ridnur Tinanggea versus PS Lalembuu harus puas berbagi angka. Itu setelah dalam pertandingan kedua kesebelasan tidak mampu menciptkan gol. Sementara dipertandingan kedua, PS Sambas menang tanpa keringat atas lawannya PS Basala. “ PS Sambas menang WO setelah PS Basala tidak datang hingga batas waktu yang telah ditetapkan panitia sesuai hasil technical meeting,” ujar Sekretaris Panitia Bupati Konsel Cup V, Muh Jamil. Kepala SMP 5 Andoolo itu menambahkan, untuk pertandingan hari ini akan dilakoni Persando versus Ranomeeto dan PS Benua menghadapi PS Lainea. (era)
Atlet Takraw Mulai Diseleksi Kendari, KP Untuk menetapkan nama atlet yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau, pengurus cabang olahraga (Cabor) takraw mulai melakukan seleksi atlet. Dari 12 atlet putra dan putri yang akan dipatenkan, Pengprov PSTI akan melihat kemampuan 18 petakraw yang siap. “ Hari ini (kemarin) kami akan mulai seleksi dan mengambil masing-masing enam atlet putra dan putri. Yang terbaik dia akan mewakili Sultra,” kata Pelatih Takraw Sultra, Heriansyah, kemarin. Menurutnya, kematangan ideal seorang atlet akan bisa diketahui setelah Pelatda. Sayang, untuk Sultra sendiri baru akan dilaksanakan pada awal Juni. Sementara PB PON telah mengeluarkan mandat jika nama atlet harus dikirim paling lambat sebelum 9 Juni 2012 ini. ‘’ Kemungkinan bisa diganti, itu tergantung kebijaksanaan pusat. Kita akan tetap mempertanyakan kepada KONI daerah, sebab tidak semua atlet selalu fit. Jika ada yang sakit apa bisa diganti atau tidak sebab itu juga merugikan,” tanyanya. Heriansyah menjelaskan, seluruh atlet yang mengikuti seleksi kali ini berstatus mahasiswa yang mengikuti Pra Kualifikasi PON dan berasal dari lima kabupaten, Muna, Kota Kendari, Konsel, Konawe dan Bombana. “ Target kita satu emas, satu perak dan satu perunggu. Kalau mau mewujudkan itu, kita harus kompak dan tekum berlatih. Disatu sisi juga, konsumsi atlet harus seimbang dengan stamina yang dikeluarkan,” katanya. (m1)
20
Kendari Pos | SELASA, 31 MEI 2012
uruSan anak, Sharing dengan SuaMI Bertanggung jawab dan memperhatikan anak, tentunya kewajiban setiap orang tua. Demikian Isnada dan suami, selalu sharing dalam membesarkan putra putrinya. Kebetulan Suami bekerja di Unaaha, tapi memperhatikan anaknya, selalu menjadi tanggung jawab berdua. Bekerja di Bank sebagai Consumer Funding, atau mengelola dana simpanan masyarakat perseorangan, menjadi keseharian Isnada. Pergi pagi dan pulang sore hari juga sudah rutinitas,tapi semua itu tak membuat Isnada lengah akan perannya sebagai seorang ibu. Memperhatikan makan, kebutuhan dan kepentingan anaknya selalu diprioritaskan. Bahkan urusan sekolah tak lepas dari perhatian wanita berkerudung ini. “Saya punya nomor guruguru anak saya. Meski berada di kantor saya selalu tanyakan perkembangan anak-anak saya. Selain komunikasi selalu kami lakukan,” kata Isnada. Pekerjaan Isnada terkadang harus ke luar daerah atau sesekali pelatihan atau ada pertemuan di luar Sultra, misalkan di Jawa. Kalau sudah urusan luar daerah, perhatian terhadap anak sudah menjadi bagian suaminya. “Suami saya itu bekerja di Dinas Kelautan Konawe, jadi kembali ke Kendari setiap Jumat Sore. Nah kalau saya tidak berada di Kendari, giliran suami yang memperhatikan anak,biasanya suami pulang ke
Kendari, tidak tega membiarkan anak tanpa orang tua,” katanya. Meskipun diakuinya ke tiga anaknya mandiri, lantaran mereka paham akan kesibukan orang tua, lantas mereka tidak membiarkan anaknya tumbuh begitu saja. Baginya pengawasan, suport bahkan perhatian itu tidak pernah berhenti. “Bagaimanapun anak adalah masa depan dan harapan, jadi pasti semua orang tua mengharapkan anaknya berhasil dan menjadi orang yang berguna,” ujarnya. Meski setiap hari suami tidak berada di Kendari, tapi semua itu tak mengganggu keharmonisan keluarga mereka. Memaksimalkan waktu menjadi kunci utama, toh Isnada sudah bekerja sekitar belasan tahun. Anak pertamanya sudah duduk di bangku SMP, tapi mereka tetap rukun. “Intinya kami saling pengertian, kalau ada yang kurang kami mencoba menutupi masing-masing,” katanya sambil tersenyum. Termasuk dalam urusan keluarga, sebagai wanita karir, keluarga pasti memaklumi. Misalkan ada urusan kumpul keluarga besar, Isnada sering absen. “Biasanya suami saya yang memberi pengertian kepada keluarga bahwa saya sibuk di kantor, dan keluarga pun paham itu.Baik keluarga suami atau saya sendiri,” kata Wanita yang umurnya genap 37 tahun pada Agustus nanti. (sulis)
Menjaga Bentuk tuBuh Ideal dengan Olahraga Bekerja seharian, menghadapi nasabah, bahkan sesering mungkin ke lapangan, merupakan rutinitas Isnada sebagai Consumer Funding bersama rekan-rekannya. Nah dua hari saat tidak berkantor digunakannya untuk merawat diri. Salah satunya menjaga bentuk tubuhnya agar tetap ideal. Tips utama bagi Isnada adalah berolah raga, jogging, senam dan bersepeda menjadi olah raga andalannya. Jogging di pagi hari biasanya dilakukan bersama anak-anak di rumahnya. Kemudian setiap hari Sabtu biasanya di kantor ada olah raga khusus misalkan senam dan bersepeda.Semua itu diyakini Isnada untuk menjaga bentuk tubuh agar tetap tampil ideal. Termasuk merawat dan merias tubuh dirasakan sebagai kebutuhan yang harus dipenuhi. Pasalnya pekerjaan Isna yang harus menjumpai dengan banyak nasabah. Karakter mereka tentunya tidak menentu, faktor lelah pun dipastikan bisa menimbulkan setres atau suntuk. Kondisi tersebut tentunya salah satu penyebab seseorang cepat berkeriput dan lebih tua dari umur sang sebenarnya, karena selalu tegang dalam pekerjaan. Belum lagi tanggung jawabnya yang harus memperhatikan,karena memang kodrat wanita yang banyak fungsinya. Nah, solusi semua itu, seseorang harus melakukan refrshing dan rileks. Cara untuk rileks selain kumpul dengan keluarga, ke salon bersama teman-teman merupakan hiburan dan juga bentuk pemanjaan diri. “Paling luluran,creambath, facial, supaya kalau masuk kerja kita terlihat fresh. Makanya ke salon itu setiap Minggu kami lakukan,” pungkasnya (sulis)
Isnada Consumer FundIng Bank BTn kendarI LahIr : 18 agusTus 1974 keLuarga: suamI : Ir azhar surya rumanda anak : dhIo aLIF uTama aL gIFary Inayah zahIra maLIka kayLa angguLury
21
Kendari Pos | Kamis, 31 Mei 2012
Demokrat Tetap Prioritaskan Endang Sebagai Cagub Sultra Kendari,KP Partai Demokrat Sultra punya posisi tawar yang tinggi di Pilgub kali ini. Dengan komposisi 7 kursi di DPRD Sultra, “bintang mercy” berhak mengusung pasangan calon gu-
bernur/wakil gubernur tanpa harus berkoalisi dengan partai lain. Sayangnya, Demokrat sepertinya tertutup buat figur lain, selain Muh Endang SA, Ketua PD Sultra saat ini. Endang sampai sekarang belum tergusur dari posisi prioritas Cagub Demokrat. Endang SA juga tak menampik hal itu, tapi katanya,
keputusan terakhir tetaplah di tangan DPP PD. Sejauh ini, Wakil Ketua DPRD Sultra itu masih intens melakukan sosialisasi lewat media luar ruang, seperti baliho dan atribut politik lainnya. “Sampai saat ini keputusan Demokrat memang tetap memajukan saya sebagai bakal calon (Balon) Gubernur Partai Demokrat,”
kata Endang, kemarin di ruang kerjanya di DPRD Sultra. Saat ditanya siapa figur yang ditaksirnya menjadi calon wakil gubernur, Endang mengaku sudah melakukan komunikasi politik dengan beberapa tokoh seperti Djeni Hasmar dan Amirul Tamin, serta mengagendakan bertemu dengan Syafei Kahar di Baubau.
“Tetapi bukan dalam konteks menawari sebagai calon wakil gubernur tetapi hanya diskusi mengenai masa depan Sultra,” tegas Muh Endang SA, politisi muda yang akrab disapa ESA. Ia juga menampik jika DPP PD sudah mengeluarkan keputusan final soal pencalonannya, karena kata ESA, sejak dulu opsi DPP terhadapnya ada
tiga yaitu memajukan dirinya sebagai Cagub, Cawagub atau mengusung pasangan calon di luar kader Partai Demokrat yang bisa saja empat Cagub yang ada, tergantung elektabilitasnya di masyarakat. “Soal dekalarasi setiap saat saya lakukan, soal pengalaman serahkan kepada rakyat untuk menilai tetapi dari trade record
tidak terlalu sakral jika saya jadi Cagub. Kriteria calon wakil, saya tidak peduli kepulauan dan daratan, begitu pula suku karena semuanya takdir dari Tuhan Yang Maha Esa, yang penting mampu bekerja sama dan mampu menjalankan visi misi terutama memastikan keBaca Demokrat di Hal. 22
Baliho Dirusak, NA Lapor Polisi Kendari,KP Konstalasi politik Sultra menjelang Pilgub kini makin panas. Pelarangan pemasangan baliho calon di Konawe Selatan yang disampaikan Nur Alam saat berkunjung ke wilayah itu hingga memancing reaksi dari tim pemenangan Buhari Matta boleh jadi adalah rangkaian dari kekesalan sang incumbent atas pengrusakan balihonya. Sayangnya, ia enggan menyebut di titik mana balihonya itu dirusak. Yang jelas, Gubernur kesal dan bakal melapor ke polisi. “Saya mau melapor ke Polda melalui Biro Hukum, nanti sudah dilaporkan baru diberitakan. Merusak yang bagaimana,
namanya membuka atau memindahkan dari tempatnya sama dengan merusak, tidak perlu berapa buah, satu buah sudah cukup bukti,” ungkap Nur Alam, kemarin usai penyerahan DP4 Pilgub, di Rujab Gubernur. Nur Alam menegaskan, pembongkaran yang dilakukan oleh aparat pemerintah itu adalah sebuah penghinaan dan pelanggaran terhadap atasan. Sebab, saat ini kapasitasnya masih menjabat sebagai Gubernur, bukan calon karena masih menjadi pemimpin yang sah secar hukum. Keterangan resmi akan diberikan, jika pihak kepolisian telah melakukan pemanggilan terhadap pelaku. “Tidak perlu beberapa buah
baliho, satu saja itu sudah pengrusakan. Saya berhak lapor, selain penghinaan secara pribadi ini juga kapasitas saya sebagai Gubernur. Sampai hari ini, belum ada calon Gubernur yang sah. Tidak perlu tulisan apa, yang penting gambar saya,”ujarnya, dengan nada lantang. Sayang, Nur Alam enggan mengungkapkan siapa dalang dalam pengrusakan itu. Ia hanya menyatakan, secara serius akan melakukan proses hukum, agar para pelaku bisa jera dengan perbuatannya, apalagi jika aparat pemerintahan. “Aparat itu, bukan berarti TNI/Polri tapi aparat pemerintah Kabupaten/ Kota itu bisa saja, jadi tunggu saja,”ungkapnya.(m1/fas)
KPU Kolaka Seleksi 100 PPK dan 642 PPS ULFA/KP
Penandatanganan berita acara DP4 Sultra oleh Pemprov Sultra, yang diwakili Gubernur Nur Alam yang disaksikan Ketua KPU Sultra, Mas’udi, kemarin. DP4 ini selanjutnya akan diverifikasi kembali sebelum ditetapkan jadi DPT Pilgub.
Pemilih Pilgub Diprediksi 1,8 Juta DP4 Sudah Diserahkan Pemprov ke KPU Kendari,KP Pekerjaan para calon gubernur yang akan berlaga di Pilgub Sultra tahun ini lumayan berat. Bila menargetkan meraih suara 40 persen, itu berarti harus mampu meraih setidaknya 700-an ribu suara. Hitungan itu jika dikonversi dari jumlah wajib pilih Sultra yang ternyata setelah dihitung, diprediksi angkanya mencapai 1.836.290 jiwa, yang terdiri dari 927.276 pria dan 909.014 wanita. Angka-angka ini diketahui dari jumlah Daftar Penduduk Potensial Pemilih (DP4) yang dokumennya sudah diserahkan Pemprov Sultra kepada KPU, kemarin, dia aula Rujab Gubernur Sangia Nibandera. Dari data yang dikeluarkan Biro Pemerintahan Setda Sultra, DP4 tahun 2012 itu diketahui mencapai 1.836.290 jiwa, dari jumlah penduduk Sultra sebanyak 2.720.113 jiwa terdiri dari 1.388.233 jiwa laki-laki dan 1.332.480 jiwa perempuan, atau 67,56 persen dari total penduduk. “Ternyata jumlah penduduk Sultra tahun 2012 mencapai 2,7 juta jiwa, tambah sedikit lagi menjadi 3 juta jiwa artinya sudah bisa punya anggota DPRD sampai dengan 55 orang, dan untuk DPR RI sudah bisa enam orang. Itulah mengapa kita perlu melakukan konfirmasi dan klarifikasi soal daftar wajib pilih ini,” kata Nur Alam, Gubernur Sultra, usai penyerahan DP4 itu. Ia akui, memang kadang-kadang terdapat perbedaan data statistik dan kependudukan, makanya pemerintah ingin data kependudukan
betul-betul valid, mulai dari jumlah jiwa berdasarkan jenis kelamin hingga lainnya. “setiap pidato, saya selalu ungkapkan jumlah penduduk Sultra 2,2 juta jiwa. Tapi, ternyata sudah mencapai 2,7 jiwa. Ini harus mendapat kejelasan agar tidak memancing spekulasi. Saya juga ingin sampaikan ini
harus klir, karena masalah seperti ini yang paling disudutkan biasanya incumbent, saya dulu maju lawan incumbent jadi saya faham hal seperti ini, saya ingin maju dan saya harus bersikap adil lalu menuntut pada orang lain,”jelasnya. Lebih lanjut ketua DPW PAN Sultra ini mengungkapkan, pole-
mik soal data penduduk ini harus dilakukan konfirmasi dan penyesuaian. Karena jika melihat secara pendekatan tentu, data kependudukan ini harus falid mulai dari dari angka kematian, angka kelahiran dan data kependudkan secara umum. Baca Pemilih di Hal. 22
Kendari,KP Sesuai pengumuman KPU Sultra, saat ini kabupaten/kota seSultra mulai melakukan seleksi PPK/PPS. Hal itu juga dilakukan KPU Kolaka yang pada tanggal 17 sampai 23 Mei 2012 lalu sudah melakukan seleksi administrasi dan pengumuman seleksi administrasi tanggal 24 Mei 2012. “Selesai seleksi administrasi kami pun melakukan seleksi tertulis tanggal 28 Mei 2012, sehingga wawancara akan dilakukan tanggal 3 s.d 9 Juni 2012,” terang Ketua KPU Kabupaten Kolaka, Andi Sahibuddin, kemarin. Lebih lanjut ia merinci bahwa lokasi pelaksanaan seleksi pada
Andi Sahibuddin lima region masing-masing di Kecamatan Wundulako, Baula, Pomalaa dan Mowewe untuk region satu, Kolaka, Latambaga, Samaturu dan Wolo untuk region dua, Tanggetada, Watubangga,
Polinggona dan Toari untuk region tiga, Lalolae, Tinondo, Tirawuta dan Uluiwo untuk region empat serta region lima terdiri dari Kecamatan Loea, Ladongi, Poli-polia dan Lambadia. “Mengenai pengumuman kelulusan 100 orang PPK dari 225 pendaftar dan 642 PPS dari 845 pendaftar akan dilakukan pada tanggal 10 Juni 2012, sehingga sejumlah PPK/PPS akan dilantik pada tanggal 17 Juni 2012,” rincinya sambil mengatakan seleksi PPK/PPS hanya dianggarkan administrasinya sebesar Rp 10 ribu per orang atau Rp 1 juta untuk PPK serta Rp 6 juta untuk PPS.(fas)
22
Kendari Pos | Kamis, 31 Mei 2012
Panwas Bakal Tegur Calon Kada Jika Sosialisasi Beruniform PNS Kendari,KP Terdapatnya calon incumbent kepala daerah (Kada) mulai dari bupati dan wali kota hingga gubernur yang melakukan sosialisasi dengan menggunakan seragam (uniform), termasuk kepala daerah yang terang-terangan mensosialisasikan salah satu calon gubernur (Cagub) untuk dipilih, menjadi perhatian serius Panwaslukada Sultra
yang saat ini telah berkantor di Lantai 1 Gedung DPD RI. Divisi Pengawasan Panaslukada Sultra, Ld Darmono mengungkapkan incumbent atau kepala daerah tidak bisa berkampanye menggunakan fasilitas dinas, begitu pula penggunaan pakaian dinas (uniform). “Prinsipnya, menggunakan fasilitas dinas dan pakaian dinas tidak boleh dilakukan calon incumbent dalam melakukan sosialisasi atau kampanye, karena bertentangan dengan UU. Panwas akan memberikan teguran lisan jika itu
terbukti,” kata Ld Darmono. Karena itu ketika ada aduan atau laporan masyarakat pada divisi pengaduan Panwaslukada Sultra, divisi pengawasan akan turun lapangan mengecek fakta-fakta itu, selanjutnya akan diproses pelanggaran tersebut apakah termasuk pelanggaran administrasi atau pidana. “Jika terjadi hal-hal seperti itu pasti kita akan memberikan peringatan. Tetapi sampai saat ini belum ada laporan demikian mengingat kami baru dilantik 11 Mei
2012,” bebernya sambil merinci mengacu pada aturan Bawaslu RI bukti material seperi KTP, tempat kejadian dan alat bukti dapat dilampirkan. Demikian halnya kepala daerah (Bupati,red) yang pada suatu kesempatan menyerukan masyarakat memilih salah satu calon gubernur, akan coba diteliti pihaknya karena pada prinsipnya pihaknya menunggu informasi real dari masyarakat tentang hal-hal yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan berlaku. (fas)
KPU Berharap DP4 Sultra Tinggi Akurasinya Pemilih... “Dengan angka itu, memang kadang data BPS, kependudukan, dan BKKBN berbeda makanya, ini yang akan kita koordinasikan letak dari perbedaan itu. Kita ingin harus valid, mulai dari jumlah jiwa, jenis kelamin, bila perlu dengan kualifikasi umur,”cetusnya. Sementara itu Ketua KPU Sultra, Mas’udi mengungkapkan melalui pemutakhiran data ini pihaknya berharap data yang diterima dari Pemprov tingkat
akurasinya tinggi, agar petugas lapangan seperti PPS dan PPDP dapat bekerja dengan baik dalam memverifikasi dan memutakhiran data ini. “Harapan kita betul-betul DP4 ini akurasinnya terjamin,” ungkap Mas’udi. Pasca penyerahan DP4, kata dia, KPU akan menindaklanjuti dengan memutakhirkan data melalui PPDP selama 45 hari dalam bentuk daftar pemilih sementara (DPS), menjadi daftar pemilih hasil perbaikan hingga berproses menjadi daftar pemilih tetap (DPT). Lebih rinci, Pokja Pemutakhi-
ran Data Pemilih KPU Sultra, Eka Suaib menjelaskan dalam rangka mendapatkan data pemilih yang akurat, saat ini KPU sementara membentuk PPK/ PPS, serta petugas verifikasi di tingkat RT/RW yaitu PPDP, yang mana pada tanggal 4 Juni 2012 akan melatih mereka. “Selain itu diharapkan masyarakat datang aktif melaporkan dirinya jika tidak terdaftar di DPS. Misalnya Kota Kendari DPS-nya 120 ribu jiwa ternyata hasil konfirmasi ke Pokja Pemutakhiran Data Pemilih, hanya sekitar 100 ribu
lebih atau ada penyusutan, sehingga akan kita lihat kecenderungan trend di daerah lain,” jelas Eka Suaib. Setelah menerima DP4, pihaknya akan mendorong ke DPS untuk diolah menjadi formulir A, kemudian diumumkan kepada masyarakat selama 21 hari, akan di tetapkan sebagai DPT oleh PPS pada tanggal 5 September 2012, berlanjut rekapitulasi di PPK, rapat di kabupaten / kota, sehingga ditargetkan pertengahan September sudah menjadi DPT. (fas)
Endang Masih Membuka Peluang Jadi Cawagub Demokrat... kayaan alam betul-betul dinikmati rakyat Sultra,” jawab pengganti H Imran sebagai Ketua PD Sultra ini. Mengenai kabar jika dirinya siap berpasangan dengan Ali Mazi (AM) sebagai Cagub maupun Cawagub, yang penting AM siap dengan dana sekitar Rp 40 miliar, Endang menepis hal itu. Ia dengan tegas mengatakan tidak ada
bargaining-bargaining dana. “Kalau beliau (Ali Mazi,red) mau menyumbangkan dananya untuk Demokrat silahkan saja, asalkan sumbernya halal, kasihan Sultra kalau sudah dikaplingkapling kekayaan alamnya,” bebernya sambil berucap kalau pun DPP berkeinginan dirinya menjadi Cawagub tentunya dirinya akan tunduk, pasalnya dirinya sebagai kader partai. Begitu pula
pernyataannya di media massa untuk tidak menggunakan uang daerah (APBD), jelasnya timnya yang diketuai Yusuf Tallama sementara mengurus akun di BRI, dan akan diaudit akuntan publik serta disampaikan kepada penyumbang, yang mana selama ini rata-rata disumbangkan pengusaha kecil lokal. (fas)
Jumlah DP4 Baubau Dinilai Tidak Rasional Baubau, KP Jumlah Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) yang diserahkan Dinas Catatan Sipil kepada KPU Kota Baubau akhir pekan lalu menuai protes dari Front Pembela Rakyat (FPR). Pasalnya jumlah DP4 yang diambil berdasarkan tujuh kecamatan dan 43 kelurahan di Kota Baubau tidak rasional karena ada selisih yang cukup besar. Kordinator FPR, Ridwan Azali menjelaskan tada pembengkakan jumlah dari data DP4 yang mencapai lebih dari 116 ribu yang terbagi dari 87.072 penduduk laki-laki, 86.578 penduduk perempuan dan 44.967 KK. Sementara berdasarkan data sensus penduduk yang dilakukan pada tahun 2010 jumlah penduduk ditujuh kecamatan di Kota Baubau untuk laki-laki sebanyak 67.651 dan penduduk perempuan 69.340 jiwa dengan total 136.991 jiwa. “Jadi jika dikatakan bahwa jumlah penduduk Kota Baubau yang melonjak hingga 173 ribu sangat tidak rasional, karena
berdasarkan data sensus penduduk pada tahun 2010 lalu jumlah hasil sensus penduduk yang dilakukan oleh Badan Statistik hanya berkisar sebanyak 137 ribu lebih. Artinya sangat tidak masuk akal jika dalam tempo satu tahun ini terjadi lonjakan penduduk yang mencapai 40 ribu jiwa,” ujar Ridwan Azali. Kata dia, lonjakan jumlah penduduk itu tentu sangat berkaitan dengan pengajuan anggaran dana alokasi umum (DAU) Kota Baubau. Karena untuk pengajuan DAU tentu indikatornya adalah jumlah penduduk dan luas wilayah. Dia menambahkan untuk mensingkronkan jumlah tersebut dapat dilihat dari hasil rekaman terakhir perfotoan dalam pengurusan E-KTP di Kota Baubau. Tercatat sampai dengan saat ini data jumlah masyarakat yang melakukan pengurusan E-KTP baru mencapai 70 ribu penduduk dengan persentase 90 persen lebih. “Jadi jumlah ril
pemilih di Kota Baubau indikatornya sudah dapat dilihat dari jumlah penduduk yang melakukan pengurusan E-KTP, apalagi KTP untuk masyarakat di Kota Baubau ini menjadi hal yang paling penting,” tambahnya. Melihat lonjakan yang dinilainya tidak rasional, FPR dengan beberapa lembaga lainnya akan bersurat kepada DPRD Kota Baubau untuk melakukan rapat kerja bersama pihak terkait jika perlu dilakukan konfrontil berdasarkan data yang ada dibadan statistik dengan data yang ada di Catatan Sipil Kota Baubau termasuk Bapeda. Terkait lonjakan jumlah penduduk yang ada di Kota Baubau, pihaknya pun meragukan hal itu berpotensi akan dimanfaatkan untuk agenda politik Pilwali Kota Baubau. “Sangat wajar jika kami menduga hal itu untuk kepentingan pihak-pihak tertentu yang dalam kaitannya dengan hajatan pesta demokrasi di Kota Baubau,” tutupnya. (m4)
24
Kendari Pos Kamis, 31 Mei 2012
Hasil Pleno, DPT 214.652, TPS 525 KPU Kota Kendari akhirnya menetapkan jumlah pemilih yang akan menentukan pemimpin selanjutnyadi Metro ini. Jumlah pemilih ditetapkan dalam rapat pleno KPU yang diselenggarakan di salah satu hotel di Kota Kendari, kemarin (30/5). Daftar pemilih tetap (DPT) yang berhasil diplenokan untuk 10 kecamatan yakni 214.652 pemilih dan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) sebanyak 525 titik. Angka tersebut lebih rendah dari data penduduk potensial pemilih (DP4) sebagai hasil pendataan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dinas Dukcapil) Kota Kendari yang mencapai 230.152 pemilih. Selisihnya mencapai 6,7 persen atau 15.500 pemilih. Dari 10 kecamatan, 7 kecamatan yang mengalami penurunan jumlah pemilih setelah dilakukan pemutakhiran data. Hanya tiga kecamatan yang mengalami kenaikan pemilih dari jumlah DP4 yakni Puuwatu, Kambu dan Poasia. KPU juga telah menetapkan jumlah TPS. Jika sebelumnya, KPU hanya estimasi jumlah TPS sebanyak 490, kemudian terjadi fluktuasi meningkat menjadi 520 TPS. Angka tersebut terus mengalami kenaikan menjadi 529-530 TPS. Namun, usulan penambahan TPS terus dievaluasi melalui proses verifikasi kelayakan. KPU pun hanya menetapkan 525 TPS yang akan digunakan pada Pilwali 2012. Rapat pleno penetapan DPT dihadiri seluruh PPK dan PPS se Kota Kendari serta perwakilan tim pemenangan masing-masing balon. Hadir pula Panwaslu Kota Kendari, unsur Muspida dan berbagai lembaga pemantau. Sidang pleno penetapan DPT dipimpin langsung Ketua KPU Syam Abdul Djalil Hamra didampingi komisioner lainnya. Para ketua PPK se Kota Kendari
diberi kesempatan memaparkan hasil plenonya sebelum diserahkan ke KPU. Dari PPK yang memaparkan hasil plenonya, kecamatan Kendari Barat memiliki pemilih terbanyak, 32.469 orang. Meskipun jumlahnya
berkurang 7.138 dari DP4 (39.607 pemilih, red), namun tetap mengungguli kuantitas pemilih dari 9 kecamatan lainnya. Kecamatan Kadia menyusul dengan 27.961 pemilih. Kecamatan terendah pemilihnya yakni Baruga, hanya 14.016 pemilih. Namun, kecamatan terbanyak kelurahannya yakni Kecamatan Abeli, dengan jumlah pemilih tidak signifikan kuantitasnya, hanya 16.151. Usai pemaparan dari masingmasing ketua PPK, komisioner KPU memberikan kesempatan pada pe-
serta memberikan tanggapan, saran, dan kritikannya. Dialog pun sempat alot, namun akhirnya berhasil dituntaskan dengan penjelasan rasional dari pimpinan sidang. Tim pemenangan Hasid-Orda meminta validitasi hasil pemutakhiran data pemilih yang jumlah berkurang 15.500 pemilih dari DP4. Mereka mengkhawatirkan adanya calon pemilih yang tidak tercover dalam DPT sehingga dapat mengamputasi hak asasi politik warga yang bersangkutan. Mereka pun meminta agar pleno DPT diundur 4 hari. Namun, dari KPU berusaha meyakinkan jika kerja-kerja perangkatnya selama ini dapat dipertanggungjawabkan keakuratannya. Namun, bila warga yang bersangkutan memang terdaftar dalam DPS lantas tidak terakomodir dalam DPT, masih dapat menyalurkan hak pilihnya saat pencoblosan. Lalu apa yang membuat jumlah DPT lebih rendah dari DP4? Ketua Pokja PPDP KPU, Hidayatullah mengungkapkan, hasil pemutakhiran data pemilih menemukan adanya berbagai pemilih ganda. Pemilih yang memilih lebih dari satu tempat berdomisili akan diberi kesempatan memilih satu tempat saja untuk mencoblos nantinya. “Selain itu, ada juga dalam DP4 yang tercatat adalah anggota TNIPolri aktif. Setelah diverifikasi, maka
langsung dicoret. Ada pula pemilih yang tidak jelas domisilinya. Misalnya, seorang mahasiswa karena kebutuhan administrasi untuk mendapatkan beasiswa, diwajibkan mencantumkan identitas kependudukan. Mereka pada dasarnya tinggal di sekitar kampus, namun mengurus KTP di Kecamatan Kendari. Inilah yang kami anggap pemilih fiktif. Serta banyak lagi yang ditemukan, termasuk usia pemilih masih bawah umur dan belum memenuhi syarat sebagai pemilih,” jelasnya. Sementara Joko Purnomo, Devisi Penanganan Pelanggaran dan Tindak Lanjut Panwaslu Kendari meng-
semua dokumen yang dibutuhkan untuk ke KPU,” kata Hidayat. Bagaimana dengan klaim dari pengurus wilayah BARNAS sultra versi ketua umum M.Arfan yang berpedoman pada keputusan Mentri Hukum dan HAM RI? Itu tidak berlaku lagi karena ada putusan PTUN yang membatalkan keputusan tersebut. Landasannya tertuang dalam putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta (PTUN.JKT) Nomor 34/G/2011 dan telah dikuatkan dengan putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta (PT.TUN. JKT) Nomor 197/B/2011/PT.TUN.JKT. “Putusan tersebut membatalkan SK MENKUMHAM Nomor : M.HH.-02. AH.11.01 tertanggal 31 Januari 2011/ SK No.60.05.05.REV.2/SKEP/DPP-P. BARNAS tentang susunan pengurus
Persoalan adanya pemilih yang belum terdata dalam DPT, Panwas memberi lampu hijau pada KPU untuk mengakomodir pemilih yang bersangkutan sepanjang tindakan yang dilakukan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Lalu bagaimana dengan penetapan DPT yang lebih rendah dari DP4? “Setiap pemutakhiran data, pasti ada kontroversi. Kalau misal dalam DP4 masih terdaftar tapi orang sudah meninggal, sudah pasti akan berkurang. Serta ketentuan-ketentuan lain yang diatur dalam peraturan yang berlaku. Itu tidak masalah,” jelasnya. (aka)
Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kendari tahun 2012 dan perbandingan DP4 dari Pemkot Kendari
No Kecamatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Kendari Kendari Barat Mandonga Puuwatu Kadia Wua-wua Baruga Kambu Poasia Abeli Total
TPS
DPT
DP4
Selisih
Ket
46 74 70 53 66 42 37 54 46 37
18.269 32.469 25.619 21.984 27.961 17.471 14.016 21.570 19.142 16.151
20.826 39.607 27.582 21.931 29.977 19.484 17.549 18.610 17.896 16.690
2.557 7.138 1.963 53 2.016 2.013 3.533 2.960 1.246 539
kurang dari DP4 kurang dari DP4 kurang dari DP4 lebih dari DP4 kurang dari DP4 kurang dari DP4 kurang dari DP4 lebih dari DP4 lebih dari DP4 kurang dari DP4
214.652 230.152
15.500
kurang dari DP4
525
Sumber: Pokja PPDP KPU Kota Kendari 2012
Hari ini BARNAS Cabut Dukungan di KPU Kendari,KP Ketua DPD Partai BARNAS Sultra A Hidayat versi ketua DPP William Jaya Kusli, hari ini akan membuktikan ancamannya untuk mencabut dukungan pada pasangan MAHAR yang direkomendasikan pengurus sebelumnya. Tidak adanya komunikasi yang dibangun oleh pengurus BARNAS versi Muh. Arfan membuatnya semakin membulatkan tekad. Langkah tersebut untuk memperjelas status kepengurusan yang sah antara kedua versi pengurus partai BARNAS di Sultra. “Sebenarnya dari kemarin(Rabu,red) ingin melapor ke KPU,namun karena mereka lagi rapat pleno sehingga urung saya lakukan. Rencananya besok (hari ini) baru bisa ketemu. Saat ini saya lagi persiapkan
apresiasi kerja-kerja KPU. Hasil pengawasan sejak diserahkannya DP4, proses pemutakhiran data pemilih, pengumuman DPS, DPTb, sampai penetapan DPT, KPU dan perangkatperangkatnya dinilai cukup kooperatif dalam mengantisipasi adanya pelanggaran. Setiap potensi pelanggaran yang diketemukan Panwas, selalu dikoordinasikan ke KPU dan KPU menindaklanjutinya dengan cepat. “Misal dalam proses pemutakhiran data pemilih, masih ada rumah yang belum dikunjungi oleh PPS. Maka, kami koordinasikan dengan KPU dan itu cepat ditindaklanjuti,” ungkapnya.
DPP Partai BARNAS masa bakti 20072012,tertanggal 10 November 2010,” katanya. Keluarnya putusan PTUN tersebut,maka dengan sendirinya kepengurusan versi DPP Muh.Arfan tidak diakui alias batal demi hukum. Pengurus versi William Jaya Kusli lebih berhak memberikan rekomendasi balon. “ Pak William sudah lama hubungi saya mengapa sampai saat ini belum ada berkas dukungan calon yang masuk ke DPP. Padahal Pilwali Kota Kendari sudah berjalan. Saya katakan,sudah ada yang masukan berkas duluan dari pengurus versi lain. Dia langsung minta secepatnya melapor ke KPU untuk verifikasi kejelasannya terutama di DPP pusat,” kata Hidayat.(P6)
Polisi Siap Amankan Pilwali PihaK keamanan dari kepolisian tak mau keceolongan dalam hajatan demokrasi di Kota Kendari, 7 Juli mendatang. Karena itu, kepolisian terus memantapkan persiapan keamanan. Sebanyak 700 personil Polresta dilibatkan. Seluruh personil sudah siap untuk diterjunkan. Kapolresta Kendari AKBP Yuyun Yudhantara menegaskan, selama proses Pilwali, sejumlah kerawanan akan terus diwaspadai. Sebab potensi gangguan keamanan itu antara lain premanisme dan kerusuhan massa. Penyebab timbulnya gangguan keamanan umumnya kecurangan dalam Pilwali. Pergerakan massa pendukung pasangan calon juga berpeluang
menimbulkan gesekan. “Untuk mengantisipasi gangguan keamanan, TPS yang terjauh di tempatkan dua personil polisi, 4 Linmas karena masuk daerah rawan satu, Sedangkan yang masuk kategori rawan dua dijaga satu personil 2 linmas. Adapun TPS yang dinilai aman, personil yang ditugaskan bisa berpindah-pindah. Dari segi keamanan mulai tahapan pelaksanaan Pilwali sampai pelantikan merupakan tanggung jawab semua elemen untuk menjaga agar tercipta situasi aman dan kondusif. Jika keadaan semakin memanas, maka seringlah muncul oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab memanfaatkan situasi tersebut dengan
menggangu kamtibas menjelang pelaksanaan Pilkada. Kepolisian berperan melaksanakan tugas antisipasi gangguan Kamtibmas yang terjadi dalam rangkaian tahapan Pilkada tersebut. Pihak kepolisian bertekad mengamankan pilkada sesuai prosedur dan tidak akan melanggar HAM. “Kami juga berharap dalam proses berlangsungnya Pilwali, dapat berjalan lancar dan kondusif,”katanya. Pengamanan 700 personil juga diback-up dari Polda. Personil ini mengawal TPS, PPK, hingga KPU. Dalam pengamanan Kapolda minta personilnya untuk tidak memperlihatkan sikap yang bisa dibenci masyarakat. (p15)