CALL CENTER Event & Promosi : 0853 3553 1111 Email : intermedia_kp@yahoo.com Redaksi : 0401-3126515 Email: bumianoa@gmail.com Langganan Koran : 0813 4151 2090 Email : sirkulasi_kp@yahoo.com Iklan : 0853 9887 0996 Email: kendariposiklan@yahoo.com Fax : 0401-3123771
Harga Eceran Rp. 3.500,-
Kendari Pos |Rabu, 31 Oktober 2012
kPU Pusat
Manufacturing Hope 49 Temuan Inefisiensi yang Mestinya Melebihi Rp 37 Triliun
Back-Up
Pilgub Sultra Andi Pili: 4 November Hari Pencoblosan Jakarta, kP Empat Komisioner KPU Pusat bakal rutin bolak balik JakartaKendari. Mereka akan membackup pelaksanaan tahapan Pilgub, setelah lima komiFerry Kurnia Rizkiansyah sioner KPU Sultra dipecat. Sudah barang tentu kerja keras ini menguras energi dan pikiran. Sebab pesta demokrasi itu tinggal 4 hari lagi, (Minggu 4 November). KPU akan mengintesifkan empat komisionernya untuk melanjutkan tahapan yang telah berjalan. “Jadi hanya tiga calon saja ikut Pilgub. Kalau mau menuntut silahkan saja. Jika ditanya akan ada Pemungutan Suara Ulang (PSU), kita jangan berandai-andai, kita lihat saja nanti keputusannya seperti apa,”ujar anggota KPU Pusat Ferry Kurnia Rizkiansyah, usai menghadiri orientasi media terhadap KPU, kemarin. Dalam prosesnya kata dia, tahapan Pilgub Sultra tidak ada hal memberatkan soal pengambilan keputusan. KPU Pusat akan turun langsung mengadakan rapat terhadap sekertariat KPU Provinsi untuk menghandle semua proses yang ada. Nah, empat orang KPU Pusat yang akan memback up nanti, akan bolak-balik Kendari menuju Jakarta. Banyak tugas lain yang harus dikerjakan bukan hanya persoalan di Sultra saja. Waktunya secepatnya, mengingat tahapan tinggal beberapa hari lagi berlangsung. “Apa yang mau diputuskan dalam konteks Pilgub Sultra saat ini, kan tidak ada. Inikan tahapan tinggal dilanjutkan saja. Masalah timbul akibat ulah komisioner Sultra sendiri yang melanggar kode etik. Kalau
BenArkAh BPK menemukan inefisiensi di PLN sebesar Rp 37 triliun saat saya jadi Dirut-nya? Sangat benar. Bahkan, angka itu rasanya masih terlalu kecil. BPK seharusnya menemukan jauh lebih besar daripada itu. Contohnya ini: Rabu subuh kemarin saya mencuri waktu sebelum mengikuti acara peresmian pelabuhan konta iner Kariangau, BalikOleh: Dahlan Iskan Menteri Negara BUMN papan, oleh Bapak Presiden SBY. Masih ada sedikit waktu untuk saya menyelinap ke Senipah. Jaraknya memang 1,5 jam dari Balikpapan, tapi dengan sedikit ngebut masih akan oke. Di Senipah sedang dibangun pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) 80 mw. Awalnya, sebelum saya menjabat Dirut PLN, proyek itu menghadapi persoalan birokrasi besar. Saya datang ke Senipah di dekat muara Sungai Mahakam itu. Persoalan selesai. Proyek bisa dibangun. Ini penting bukan saja agar kekurangan listrik di Kaltim segera teratasi, tapi PLN pun bisa berhemat triliunan rupiah. Lebih efisien. Kasus Kaltim tersebut (juga Kalselteng) sangat memalukan bangsa. Daerah yang kaya energi justru krisis listriknya terparah. Kini, ketika pembangunan PLTG Senipah itu hampir selesai, ada persoalan lagi. Untuk membawa listrik itu ke Balikpapan dan Samarinda, harus melewati tanah Pertamina. Saya pun harus mencarikan jalan keluar. Beres. Tiga bulan lagi proyek itu sudah menghasilkan listrik. Efisiensi triliunan rupiah segera terwujud. Dengan kata lain, selama ini telah terjadi inefisiensi triliunan rupiah di Kaltim. Inefisiensi itu tidak ditemukan oleh BPK. Contoh lain lagi: Krisis listrik di Jambi juga termasuk yang paling parah. Padahal, di Jambi ditemukan banyak sumber gas. Tapi, PLN membangkitkan listrik dengan BBM. Terjadilah inefisiensi triliunan rupiah di Jambi. BPK juga tidak menemukan inefisiensi
ada yang bilang cacat hukum kan ada MK yang bakal memutuskan nanti. Ya kita lihat saja bagaimana keputusannya,”katanya. Ia menjelaskan KPU Pusat akan membantu proses penyelenggaran Pilgub, pasca pemecatan lima orang komisioner oleh DKPP. Siapa saja yang akan diutus, belum diketahui sebab baru akan dibicarakan. “Sekarang belum tahu, siapa saja yang bakal diturunkan pangkatnya menjadi KPU Provinsi. Tapi, untuk keseharian di sana tidak bisa kami dong, kita kan punya tugas lain,”paparnya. Namun yang terpenting jelas Ferry, saat ini proses di Sultra dalam kendali KPU Pusat yang akan mengarahkan pada sekertaris yang ada di provinsi. “Pasca pemecatan, DKPP telah menyerahkan semuanya kepada kami. Jadi harus kita jalankan sesuai mekanisme yang ada, dan Pilgub tetap berjalan,”tandasnya. Sementara itu, Sekretaris KPu Sultra, La ode Andi Pili kembali menegaskan bahwa Pilgub tetap berjalan sesuai agenda.“Jadwalpencoblosan itu 4 November. Jadi tidak ada penundaan,”katanya. (cr2)
Baca tEmuan di Hal 7
Ritual “Batata” Puma untuk Gubernur Nur Alam
Ridwan Target APBD Rp 9,6 Trilun
Baubau,kP Masyarakat Pulau Makassar menggelar ritual “batata” (doa agar selamat dan sukses) kepada H. Nur Alam, SE sebagai calon Gubernur Sulawesi Tenggara periode 20132018. Tata cara “batata” diawali duduk paseba (bersila) di atas tikar anyam oleh sekelompok tokoh adat yang berpakaian Kerajaan Buton lengkap dengan “kampurui”, kain yang dililit di kepala. Di hadapan tokoh adat inilah duduk bersila Nur Alam dan istrinya, Dra Hj. Tina Nur Alam. Mereka secara khusyuk mengikuti komat-kamit tokoh adat yang memba-
ulfah/kp
Baca ritual di Hal 2
Penyakit TBC Telah Dikenal Sejak Zaman Yunani Kuno AgAknyA, semua orang Indonesia mengenal istilah TBC. Kenapa? Karena penyakit batuk menahun itu sangat banyak menyerang. Hanya orang Indonesia? Ternyata, tidak. Menurut WHO, Badan Kesehatan Dunia, penyakit ini pernah berjangkit di negara mana pun. Bahkan, sejarah membuktikan, penyakit ini telah mewabah sejak zaman Yunani kuno. Mau bukti? Deskripsi ilmiah paling kuno, yang berasal dari Hippocrates di abad V SM , telah menyebut penyakit ini. Dan oleh Hippocrates penyakit ini disebut phtisis, yang dalam bahasaYunani kuno berarti mengurusnya tubuh secara progresif. Lalu, secara detail ia menguraikan gejala-gejalanya. Menurutnya,
Baca manggis di Hal 2
jufri/kp
Nur Alam didampingi istri khusyuk berdoa bersama tokoh adat di Puma yang membacakan “batata”. Batata adalah doa agar selamat dan sukses dalam karier.
kendari, kP Ridwan BAE punya angan-angan besar membangun Sultra lebih maju dan masyarakatnya sejahtera. Menurut dia, dengan potensi yang ada, Sultra bisa menghasilkan uang Rp 9,6 triliun. Ia mengaku sudah menghi-
Simpatisan calon gubernur Ridwan BAE yang hadir dalam acara silaturahmi di Kantor DPD I Golkar Sultra. Calon Wakil Gubernur Haerul Saleh tak ditemani Ridwan karena menghadiri acara partai di Jakarta.
tung pemasukan tersebut jika menghasilkan gubernur yang peduli kesejahteraan rakyatnya. “Saya bersumpah tidak akan bermain tambang, dan melakukan secara baik pertambangan sesuai undang-undang (UU) yang berlaku.
sosok
Ganti Nama TidAk hanya melakukan perubahan nama sebagai brand di dunia entertainment seperti layaknya para selebritas lainnya, Sophia Latjuba rupanya ingin totalitas. Menurutnya, dari berbagai kejadian yang dialaminya membuat wanita cantik ini yakin, dia harus berganti nama. “Banyak uji coba dari semua bagian hidup saya, kesabaran banyak diuji. Kayak di persimpangan jalan. Tapi saya lihat itu lebih ke yang positif,” ucap Sophia Sophia pun siap untuk mengubah semua dokumen seperti KTP, paspor, dan lain sebagainya. Meski diakuinya dia merasa sedikit kerepotan dengan proses dan birokrasi. “Saya bulan depan akan urus paspor, KTP, dan
Baca ganti di Hal 7 Baca ganti di Hal 7 Sophia Latjuba
Sophia Latjuba
Promosi Bintang Dua MengenAkAn baju koko, kopiah dan jemari kanan terus memainkan tasbih. Begitulah penampilan Kapolda Sultra, Brigjen Pol Drs Tubagus Anis Angkawijaya MSi. Kata petugas piket, ini adalah tampilan yang sudah biasa bagi polisi berbintang satu ini. Tutur katanya terstruktur, bahasa-bahasa yang dilontarkan pun sederhana dan bisa cepat dimengerti. Padahal, Brigjen Anis adalah mantan Direktur Pasca Sarjana di lem-
Baca promosi di Hal 8 Tubagus Anis Angkawijaya
Saya akui memang hambatannya butuh gubernur yang berani menerebos posisi perundang-undangan,” jelas Ridwan BAE.
Baca ridwan di Hal 2
2
Kendari Pos | Rabu, 31 Oktober 2012
DKPP Lebih Melihat Kesalahan Kolektif Kendari,KP Nasi telah menjadi bubur, seperti inilah yang dirasakan Mantan Komisioner KPU Sultra, Bosman. Ia tidak menyangka turut dipecat bersama empat komisioner lainnya. Padahal menurutnya secara pribadi dirinya telah melaksanakan tugas sesuai perundangundangan yang berlaku, sebagaimana yang dijelaskannya dalam pembelaan di sidang
perdana Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) lalu. Tetapi apa hendak dikata keputusan DKPP telah keluar serta bersifat final dan mengikat. “Saya tidak menyangka keputusan DKPP bersifat kolektif, sehingga wajar saja terjadi kontroversi mengapa komisioner yang sudah bekerja sesuai peraturan juga terkena sanksi. Khusus saya, saat ini melihat
dulu apakah ada celah untuk upaya hukum, karena sebagai pribadi, saya pun berkesempatan sama mencari keadilan,” ujar Bosman. Pria berkaca mata ini menuturkan seharusnya DKPP mempertimbangkan pembelaan diri yang mereka bacakan saat sidang perdana lalu, mengingat DKPP menilai kode etik perorangan bukan produktivitas kolektif.
“Dalam putusan DKPP tidak dirinci kesalahan masingmasing kami, hanya dikatakan tidak mampu bekerja kolektif. Meskipun begitu, saya menerima putusan itu dan telah menyampaikann ke KPU kabupaten / kota agar dapat mengambil pelajaran dari permasalahan KPU Sultra, karena itu mereka harus tetap menjaga kekompakan kolektivitas,” tuturnya. (fas)
Janji Wali Kota Tak Pernah Terpenuhi Ritual ....... cakan “batata”. Prosesi “batata” ini sebagai akhir dari rangkaian acara silaturahmi Nur Alam yang juga Gubernur Sultra saat ini kepada masyarakat di lapangan sepak bola Pulau Makasar, Selasa (30/10/2012) siang. Nur Alam dan timnya melakukan kampanye Pemilukada di Kota Baubau pada Selasa sore. Namun sebelumnya, dua helikopter yang mengangkut Nur Alam dan timnya terlebih dahulu mendarat di lapangan sepak bola Puma. Di sana ia sudah ditunggu masyarakat dari dua kelurahan, yakni Kelurahan Liwuto dan Kelurahan Matanayo. Sekitar sejam Nur Alam berada di Puma untuk bersi-
laturahmi dengan masyarakat setempat. Selama menjadi Gubernur Sultra periode pertama, tercatat sudah tiga kali ia mengunjungi pulau tersebut. Ia pun tertarik dengan pulau yang dihuni sekitar enam ribu jiwa ini sehingga ia mendukung program Puma sebagai pulau tujuan wisata. Puma saat ini sudah masuk kalender nasional, berupa Festival Perairan Pulau Makasar, yang digelar bulan Juli tiap tahun. Ini adalah program pemerintah Kota Baubau yang senantiasa didukung oleh Pemerintah Provinsi Sultra. Nur Alam juga berjanji untuk memperbaiki sarana dan prasarana publik yang ada di pulau tersebut. Melalui anggota DPRD Sultra ia minta Dinas Pekerjaan Umum untuk
melihat sarana apa yang urgen dianggarkan pada APBD provinsi. Puma adalah satu-satunya pulau yang berada di wilayah Kota Baubau. Masyarakat yang beraktivitas di jantung kota Baubau menggunakan sarana angkutan perahu tempel, katinting. Sekitar 15 menit hingga 20 menit perjalanan laut. Pemerintah Kota Baubau telah lama menjanjikan untuk menghubungkan Puma dengan Baubau melalui Lowulowu dengan pembuatan jembatan sepanjang 800 meter, namun hingga wali kota dua periode berganti belum juga terealisasi. “Hanya janji politik wali kota,” kata Abdullah, warga setempat. S e l a i n r i t u a l “ b a t a t a”, masyarakat Puma juga men-
dukung Nur Alam dengan membacakan kebulatan tekad mendukung dan memenangkan pasangan Nusa No.2 pada Pemilukada Sultra yang akan digelar 4 November 2012. Pernyataan kebulatan tekad ini dibacakan di hadapan Nur Alam dan masyarakat Puma. Dibacakan tokoh masyarakat bernama Husuri dan ditandatangani H. Ruslan (perwakilan dari Kelurahan Liwuto) dan H. Syaifuddin (perwakilan dari Kelurahan Sukanayo). Masyarakat Puma yang sebahagian besar nelayan selama ini dikenal cukup rukun dan menghargai aparat pemerintah. Bahkan, selama Nur Alam berada di Puma tidak dijaga seorang pun aparat kepolisian. Pengamanan hanya dilakukan oleh masyarakat itu sendiri. (fri)
Dongkrak Ekonomi Pedesaan Ridwan ....... Sifat menerobos UU itu ada pada dirinya yang mana dirinya mempelajari hampir semua pemilik tambang di Indonesia rakyatnya miskin. Dasar inilah yang membuatnya berpikir untuk mengubah undang-undang (UU). Dirinya juga akan mengajak gubernur daerah lainnya yang terdapat tambang, untuk
menerobos UU. “Saya menjamin lima tahun bisa tercapai Rp 9,6 triliun dari sektor pertambangan, selain itu 80 s.d 90 persen APBD setelah dikurangi gaji pegawai akan digunakan untuk ekonomi pedesaan mulai infrastruktur hingga usaha. Saya juga akan ke Jakarta ketika selesai menata sistem, karena ke Jakarta untuk mencari anggaran,” ungkapnya.
Manggis ....... gejala-gejalanyaadalahtubuhmenjadikurus,orangituteratukbatuk terus bahkan terkadang sampai berdarah, badannya panas, dan ia terkadang sampai menderita diare. Ia menduga penyakitinipenyakit keturunan. Alasannya, anak-anak yang terserang TBC biasanya diasuh oleh orang tua yang juga menderita TBC. Setelah lebih dari 15 abad, Villemin (1827–1892) merupakan orang pertama yang membuktikan secara ilmiah bahwa TBC adalah penyakit menular. Meski demikian, ia belum mengetahui penyebabnya. Dengan ditemukannya stetoskop oleh Laennec tahun 1819, pemeriksaan jasmani menjadi semakin penting dalam penentuan diagnosis klinis TBC. Setelah basil TBC ditemukan Robert Koch 24 Maret 1882, teori Hipocrates itu gugur dan semua pihak mengakui TBC adalah penyakit menular. Penyebab TBC adalah bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang ditemukan oleh Robert Koch. Penemuannya ini disampaikannya di Berlin Phtisiological Society, 24 Maret 1882. Tanggal ini dijadikan Hari TBC Sedunia. Hampir seluruh tubuh dapat terserang oleh bakteri ini, tapi yang paling banyak adalah paru-paru. Penyakit ini dapat menyerang semua orang, tetapi paling sering yang berusia 15–35 tahun, terutama yang bertubuh lemah, kurang gizi, atau tinggal satu rumah dengan penderita TBC. Bahkan, lingkungan yang lembap, gelap, dan tidak memiliki ventilasi akan memberikan andil yang besar bagi seseorang untuk terjangkit TBC. Lalu, apakah penyakit ini dapat disembuhkan? Menurut ahli, TBC paru-paru dapat disembuhkan. Namun, karena kekurangpekaan penderita dan kurangnya informasi yang berkaitan dengan cara pencegahan dan pengobatannya, kematian pun tak jarang terjadi. Karena itu, dibutuhkan tindakan dini untuk mencegah dan mengobati penyakit ini. Dengan apa? Tentu saja tak satu jalan ke Roma. Dan salah satunya adalah dengan menggunakan antioksidan tingkat tinggi, yang bernama xanthone. Tapi, dari mana zat itu bisa didapat? Zat alami tersebut terdapat dalam kulit buah manggis. Kalau begitu, apakah kita mesti memakan kulit manggis? Tentu saja tidak. Bila ingin mendapatkan informasi lengkap tentang khasiat kulit manggis tersebut, Anda bisa membacanya di buku berjudul Kulit Manggis Berkhasiat Tinggi itu, yang tersedia di Toko Buku Gramediadi seluruhIndonesia. Tapi,apakahuntuk mendapatkan xanthone itu kita perlu mengimpornya dari luar negeri atau menggiling kulit manggis dulu untuk kemudian meminum airnya? Tidak. Sekarang, teknologinya sudah ada di Indonesia. Dan produk itu sudah beredar di apotek-apotek dan toko-toko obat terkemuka di kota Anda, dalam bentuk kapsul ekstrak kulit manggis. Namanya Garcia. Sekali lagi, nama produk itu adalah Garcia, bukan xanthone, karena xanthone adalah nama zat yang terkandung di dalamnya. Bila ingin mendapatkan ekstrak kulit manggis pertama di Indonesia itu, Anda bisa menghubungi distributor kami di nomor telepon 08124135934 Atau bisa juga mendapatkannya langsung di apotek-apotik di kota Anda. Kendari : Apotik Wua-wua Farma Jl. MT Haryono, Apotik Saranani Jl. Saranani, Apotik Bumi Farma Bundaran Mandonga, Apotik Zafira samping Nusamart Sebelum PLN Wuawua, Apotik Surya Komp. Pasar Baru, Apotik Palopo Komp. Pasar Mandonga. Subdis Unaaha: Apotik Waraka 085241984014, Subdis Kolaka: 085231246853, Apotik Mekongga, Subdis Konsel: 082195198708, Apotek Salsabila Ranomeeto, Aptk Fahriza Punggaluku, Subdis Baubau: Apotik Trikusuma, 04022821207, Raha: Apotik Binter Farma Jl. Yos Sudarso No. 39 Raha (Dpn Bank BNI Raha), Subdis Kolut: 085231246853. Bombana Aptk. Gaskas Kasipute. DICARI SUBDIS TIAP KABUPATEN. Konsultasi Bebas Pulsa Hubungi: Dr. Purwati Hp: 08001401430.
Sementara itu di Halaman Kantor DPD I Golkar Sultra tampak Calon Wakil Gubernur, Haerul Saleh didampingi Ketua Tim Pemenangan Pasangan Ridwan BAE-Haerul Saleh (ArBAE), Slamet Riyadi serta Isteri Ridwan BAE tampak asyik mendengarkan aspirasi masyarakat dan simpatisan ArBAE. Kebanyakan masyarakat mempertanyakan visi misi ArBAE yaitu Desa
Sejahtera Kota Tertata, yang dijabarkan dalam sembilan program prioritas terdiri dari bidang pemerintahan desa, perhubungan, pertanian, perikanan dan kelautan, pendidikan, kesehatan, kepegawaian dan peningkatan SDM, keagamaan, listrik, air bersih dan penerangan, sinkronisasi perencanaan tata ruang kota / desa serta optimalisasi pemanfataan SDA. (fas)
Beber Keberhasilan, Kades Minta Lanjutkan Nusa ....... yang memiliki komitmen yang sama Nur Alam menyampaikan datang di Baubau dengan niatan membawa kedamaian dan misi membangun tanah Wolio eks kesultanan Buton. Mengawali orasi politiknya Nur Alam menyinggung 5 anggota KPU Sultra yang dipecat karena melakukan pelanggaran kode etik. Pemecatan tersebut juga berdasarkan tuntutan Nusa yang setelah sebelumnya melaporkan masalah tersebut kepada Bawaslu. Dalam kesempatan tersebut juga Nur Alam ingin menepis segala macam isu yang beredar baik melalui SMS maupun kabar yang berkembang di masyarakat bahwa, bakal ada penundaan pemilihan gubernur sampai dengan bulan Desember. Dihadapan massa pendukungnya Nur Alam menyampaikan bahwa pemilihan gubernur dipastikan tetap akan berlangsung pada tanggal 4 November yang ditangani oleh KPU pusat. Dalam rangkaian kampaye rangkaian terakhir itu, Nur Alam kembali merunutkan berbagai program dan kegiatan yang sudah dilakukan di Kota Baubau, diantaranya pernah memindahkan ibukota provinsi Sultra selama seminggu di Kota Baubau. Hal itu dilakukan sebagai bentuk perhatiannya terhadap daerah tersebut, bahkan secara suka ria dilakukan perayaan HUT Sultra di Kota Baubau yang tidak pernah dilakukan oleh gubernur sebelumnya. “Dalam setiap kesempatan saya terus menyatakan bahwa Baubau ini merupakan ibukota provinsi kedua setelah Kendari, karena kesiapan infrastruktur dan kesiapan
daerah ini yang sudah dilakukan di bawah kepemimpinan Nusa jilid satu,” tuturnya. Dia menambahkan dimasa kepemimpinan NUSA jilid satu pihaknya juga sudah membangun jalan raya dari Baubau-Banabungi. Selama memimpin juga dirinya sudah membagikan kue pembangunan diseluruh desa yang ada di Sultra melalui program Bahteramas. Dijelaskan program Bahteramas bertumpu pada tiga faktor yakni pembebasan biaya operasional sekolah, kesehatan gratis dan pemberian dana block grant kepada desa, kelurahan dan kecamatan. “Masyarakat di wilayah eks kesultanan buton adalah masyarakat yang bermartabat makanya saya menghimbau agar tidak mendukung pemimpin yang terlibat korupsi,” tukas Nur Alam Dalam kesempatan tersebut juga Nusa dua membagikan brosur berbagai realisasi program pembangunan yang sudah dilakukan semasa kepemimpinan Nusa jilid satu. Diantaranya telah melakukan pembangunandan peningkatan kualitas jalan provinsi lebih dri 800 KM dari seluruh kabupaten/kota di Sultra. Telah membangun RSUD bertaraf internasional dimana fasilitas dan standar pelayanan sama dengan rumah sakit di Singapura. Pemberian biaya operasional pendidikan dari SD-SMA, peningkatan mutu produksi pertanian, bantuan perumahan bagi PNS, pertumbuhan ekonomi diatas ratarata nasional yakni mencapai 8,95 persen per tahun. Memberikan beasiswa kepada putra-putri mahasiswa terbaik Sultra untuk melanjutkan pendidikan S1 dan S2 diberbagai universitas terkemuka di tanah air. Menggagas
kerjasama investasi daerah dengan melalui skema pinjam pakai kawasan, mendir ikan BPR s ebagai aks es permodalan bagi rakyat kecil yang tak banyak dijangkau oleh bank konvensional dan jumlah angka kemiskinan dalam presentase periode 2007 sampai dengan 2011 selalu mengalami penurunan, bahkan berdasarkan data BPS Provinsi Sultra pada tahun 2007 menurun sampai 14,56 persen. Sementara itu, Dalam orasi politiknya Ketua DPC PAN Kabupaten Buton, Samsu Umar Abdul Samiun mengatakan fakta padatnya masa yang datang sebagai bentuk dukungan masyarakat yang ikhlas untuk memenangkan pasangan Nur Alam dan Saleh Lasata. Olehnya itu dalam pemilihan gubernur 4 November mendatang, dirinya yakin di Kabupaten Buton NUSA akan mendapat dukungan dulangan suara 90 persen. “Beberapa waktu lalu saya berdialog dengan 203 kepala desa dan kelurahan yang tersebar di Kabupaten Buton. Mereka masih sangat menginginkan agar Nur Alam dan Saleh Lasata kembali memimpin Sultra karena di bawa kepemimpinan Nur Alam telah membuktikan segala program pemerintahannya” ujarnya. Di tempat yang sama, Cawali Baubau, AS Tamrin mengungkapkan dukungannya kepada Nur Alam. “Jargon Tampil Mesra itu berarti Tamrin-Maasra pilihan mensejahterakan rakyat. Tampil Mesra merupakan anak kandung Bahterahmas yang juga mensejahterakan masyarakat,” ujarnya, yang langsung mendapat sambutan massa pendukungnya.(m4)
3
Kendari Pos | Rabu, 31 Oktober 2012
Astra Optimis Honda Kuasai Pasar lainnya. Penjualan jenis matic dan produk Honda lainnya juga diyakini masih akan mendominasi kedepannya karena produksi motor dengan sistem karburator perlahan mulai ditinggalkan dengan memperbanyak produksi motor bersistem injeksi. “Walaupun harga motor injeksi sedikit lebih tinggi, namun keunggulannya dalam produktifitas pemakaian bahan bakar jauh lebih hemat. Untuk spacy, vario dan beat dengan sistem injeksi sudah mulai dipasarkan dan akan menyusul motor tipe lain dari cup dan sport,” pungkas pria yang mengawali karirnya sebagai sales di PT. Astra Motor Kendari. (p8/awl)
Kendari, KP Minat masyarakat untuk memiliki sepeda motor jenis Honda begitu tinggi. Bahkan PT Astra Cabang Kendari - delaer resmi Honda, red - mengklaim penguasaan pasar hingga menyentuh angka 54,3 persen. Manager PT. Astra cabang Kendari, Ali Usman mengatakan pada bulan Oktober, sepeda motor Honda sudah terjual 1680 unit atau naik 25 persen. Diprediksi sampai akhir bulan bisa menyentuh angka 2000 unit. ‘’Pada bulan Juli terjual 1.810 unit. Sementara Agustus 2.118 unit dan September turun menjadi 1.762 karena bertepatan dengan usainya perayaan lebaran. Kami optimis selama Oktober terjadi peningkatan 25 persen,” katanya. Dari beberapa tipe motor yang dipasarkan seperti tipe matic, cup dan sport, kata Ali jenis matic seperti spacy, vario dan beat menyumbang penjualan terbesar dengan pasar mencapai 43 persen. Sisanya tipe cup dan sport seperti Supra 125, Mega Pro dan jenis motor
sulis/kp
Seorang karyawan Honda memperlihatkan sebuah motor Matic. Kini Honda memperbanyak produksi motor bersistem injeksi
Telkomsel Salurkan Daging Kurban Kendari,KP Hari Raya Idul Adha 1433 Hijriah yang jatuh 26 Oktober 2012 lalu, membuat Telkomsel turut berpartisipasi dan berbagi dengan masyarakat. Tercatat sebanyak 758 hewan kurban berupa 94 sapi (termasuk 4 sapi yang masing-masing berbobot 1 ton) dan 664 kambing dibagikan kepada masyarakat yang berhak menerima di seluruh Indonesia. Khusus di Regional Sulma-
lirja Telkomsel membagikan sebanyak 17 Sapi dan 68 Kambing yang di bagikan ke masyarakat sekitar perkantoran dan site-site Telkomsel. Total biaya ditaksir sekitar Rp 2 miliar. Hewan kurban itu merupakan bantuan dari Telkomsel dan karyawannya yang disampaikan melalui Majelis Taklim Telkomsel (MTT). Daging Kurban akan didistribusikan ke seluruh kantor perwakilan Telkomsel di Indonesia untuk
dibagikan kepada masyarakat sekitar yang berhak. Head of Corporate Secretary Group, Asli Brahmana mengungkapkan pada perayaan puncak musim Haji tahun ini, Telkomsel ingin berbagi dengan masyarakat umum yang membutuhkan dan berhak menerima. “Kegiatan ini merupakan tanda syukur kami atas kinerja yang telah dicapai oleh Telkomsel selama ini. Semoga penyerahan
hewan kurban ini dapat bermanfaat bagi masyarakat,” terangnya. Dari hewan kurban yang didistribusikan, Telkomsel membagikan tak kurang dari 28 ribu paket daging kurban di seluruh Indonesia. Lokasi pembagian daging kurban sebagian besar diberikan di lingkungan masyarakat sekitar kantor, BTS Telkomsel dan Telkomsel Telecommunication Center (TTC). (p12/awl)
TV Berbayar Makin Diminati Kendari, KP Kebutuhan masyarakat untuk layanan Televisi berbayar tergolong tinggi. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan permintaan pemasangan baru oleh masyarakat pada salah satu perusahaan pengembang layanan TV berbayar di Sultra, PT. MNC Sky Vision yang mencapai 700 orderan tiap bulan. Branch Manager PT. MNC Sky Vision, Muhammad Anton saat ditemui diruang kerjanya mengungkapkan bila setiap tahun terjadi peningkatan permintaan pemasangan yang cukup besar. ‘’Permintaan tahun lalu hanya 4 Ribu pelanggan, sedangkan tahun ini sudah menyentuh angka 8 Ribuan. Kami optimis dengan presentase target 10 Ribu pelanggaan dengan kecenderungan peningkatan tiap tahunnya bisa tercapai 100 persen,” katanya. Pimpinan perusahaan yang mengembangkan tiga layanan
TV sekaligus yakni indovision, Top TV dan Oke Vision menyebut Sultra sebagai daerah yang berpotensi untuk pengembangan layanan TV berbayar. Selain kultur masyarakat yang beragam dan perkembangan teknologi yang terus menyebar, juga masih banyak daerah terpencil lainnya yang sama sekali belum merasakan fasilitas layanan ini. “Pemasangan TV ini bisa dimana saja asal tersedia listrik karena siarannya dipancarkan melalui satelit khusus bernama S- Band yang bebas dari gangguan cuaca,” ujarnya. Ketiga jenis TV itu kata Anton masing-masing memiliki perbedaan segmentasi pasar. Layanan Indovision ebih banyak dipilih oleh orang yang sudah familiar dengan siaran TV. Sementara Top TV orientasinya untuk masyarakat yang baru untuk layanan TV berbayar sedang OK Vision digandrungi orang lajang yang suka menonton film, biasanya dari kalangan pekerja yang
Produksi Mete Sultra Menurun Kendari, KP Dua tahun terakhir, pengusaha pengumpul hasil bumi kesulitan memperoleh mete. Pasalnya produksi mete di tingkat petani sedikit, karena poduktivitasnya yang menurun. Untuk memenuhi permintaan eksportir pengusaha pun mencari mete hingga ke Momere (Nua Tenggara Timur). Sejumlah penguasaha pengumpul di seputaran kota lama pun mengeluhkan hal tersebut. Salah satunya adalah Ilyas pemilik usaha Sinar 99. Menurutnya di beberapa wilayah Sultra seperti Ereke, Poleang dan wilayah sekitarnya produksi mete berkurang. “Lima tahun lalu kami masih bisa mengumpulkan mete sekitar 25 ribu ton dalam satu kali musim. Tapi saat ini hanya dapat 5 ribu ton sudah untung sekali. Sudah ada tiga tahun terakhir ini produksi petani semakin menurun,” terang Ilyas diamini sejumlah rekannya. Untuk kembali menggairahkan budidaya mete tentunya
harus ada peremajaan. Rata-rata pohon mete milik petani saat ini umurnya sudah puluhan tahun. Apabila dilakukan peremajaan tentu produksi akan banyak. Toh proses peremajaan dilakukan tidak lama, sekitar tiga tahun, pohon mete sudah berbuah. “Di Momere pemerintahnya tanggap, begitu ada penurunan produksi mereka langsung melakukan peremajaan bertahap. Sehingga tidak terjadi penurunan drastis seperti yang terjadi saat ini di kalangan petani mete Sultra. Kami berharap pemerintah Sultra pun peduli dengan keberadaan komoditi mete,” paparnya. Akibat menurunya produksi mete di Sultra, kini eksportir yang biasa masuk Sultra, mereka pun beralih ke daerah lain seperti Momere. Padahal di Sultra kualitas buah metenya sangat bagus dibandingkan daerah lain. “Saya sendiri di Sinar 99 menyediakan bibit pohon mete bagi yang menginginkan untuk peremajaan,” pungkasnya. (lis/awl)
sering suntuk setelah rutinitas kesehariannya. “Biaya pemasangan untuk tiap kategori bernilai sama yakni sebesar Rp 130 Ribu. Yang membedakan hanya iuran perbulan karena jumlah channel juga berbeda. Indovision Rp 149 ribu - Rp 249 Ribu perbulan terdiri 106 chanel dengan tambahan paket tertentu, OK TV Rp 125 Ribu sedang Top TV perbulanya Rp 85 Ribu karena hanya 45 channel saja. Pelanggan baru didominasi para orang
tua yang memiliki anak TK dan SD karena banyak tersedia layanan siaran yang digemari anak seperti edukasi, discovery dunia hewan dan kartun. Dengan sistem pemasangan yang bisa diparalelkan sekaligus dan pembayaran iuran yang mudah melalui ATM maupun mobile banking, perkembangan TV berbayar ini diprediksi akan terus meningkat,” pungkas pria yang sebelumnya bertugas di MNC Sky Vision Pusat di Jakarta. (p8/awl)
Nokia Asha Full Touchscreen
Fitur Internet Mudah Terkoneksi Tiga jenis Nokia Asha Full Touchscreen kini mulai merambah pasar ponsel. Ketiganya merupakan keluaran terbaru dari seri Nokia Asha yang dirancang khusus dengan fitur mudah terkoneksi ke internet. Eddy Kurniawan Habir, seorang promotor Nokia mengatakan, Nokia Asha seri terbaru saat ini mengusung model full touchscreen. “Ketiga tipe tersebut adalah Nokia Asha 311, 305, dan 306 dengan model yang hampir mirip,” katanya di MTC Makassar. Perbedaannya, lanjut Eddy, hanya terletak pada kualitas layar. “Paling bagus (layarnya) dimiliki Asha 311 karena layarnya dilapisi dengan Clear Black Display. Layar ini sangat bermanfaat karena tetap bisa dilihat jelas meski di bawah sinar mentari,” jelasnya. Bersama Nokia Asha, mendengarkan dan mengoleksi musik jadi mudah. Didukung dengan pemutar musik dengan speaker terpadu serta Radio FM stereo, kesenangan untuk mendengarkan musik kapan pun jadi tiada batas. Nokia juga memberikan akses tanpa batas ke Nokia Music dan koleksi lagulagu populer lokal maupun internasional.
Kelebihan lainnya, kata dia, pada Nokia Browser. “Karena datanya saat hendak browsing internet dikompres hingga 80 persen dari ukuran data yang sebenarnya. Jadi, tidak perlu lagi menggunakan opera
mini,” terang Eddy. Dilengkapi langsung dengan aplikasi WhatsApp, Facebook, Twitter dan banyak lagi, chatting serta eksis di jaringan sosial bisa sepuasnya kapan pun dan di mana pun. Lihat sekilas update status jaringan sosial dari layar depan, termasuk notifikasi email. Tetap update jadi makin mudah didukung koneksi 3G cepat untuk kelancaran koneksi online. Kemampuan lainnya, lanjut Eddy, pada layanan peta. “Dengan ponsel yang harganya terbilang murah, pengguna sudah bisa menggunakan peta. Ada juga layanan peta yang bisa diperbesar semacam atlas,” tandasnya. (sam/upi)
Opini
4
Kendari Pos Rabu, 31 Oktober 2012
Sembilan Camat akan diperiksa Kalau tidak terlibat ndak usah takut bos Sebagian Pedagang Bela Pengelola Sudah kayak KPU juga, ada dualisme Pemda jangan lamban tangani konflik! Jangan dijadikan proyek belae
Tajuk Rencana Perekrutan CPNS dan Modal Politik TAHUN depan pemerintah berencana mencabut moratorium perekrutan calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan akan langsung merekrut 250 ribu CPNS. Menteri pendayagunaan aparatur negara menilai, moratorium cukup diterapkan dua tahun dan selanjutnya pemerintah akan kembali merekrut CPNS setiap tahun. Tidak ada yang salah dengan perekrutan CPNS sepanjang hal tersebut dilakukan untuk kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan yang efektif dan pelayanan publik yang lebih baik. Perekrutan CPNS juga harus dilakukan dengan mempertimbangkan efeknya terhadap keuangan negara. Sebab, dengan sistem pensiun yang berlaku saat ini, PNS masih akan tetap membebani keuangan meski telah pensiun. Namun, perekrutan CPNS yang dilakukan tahun depan layak dikritisi. Itu disebabkan alasan kurangnya jumlah PNS tidak didasarkan kepada analisis beban kerja masing-masing kementerian dan lebih-lebih dari pemerintah daerah. Belum lama ini wakil menteri pendayaan aparatur negara (Men PAN) dalam sebuah diskusi mengatakan, banyak instansi pusat dan daerah yang memanfaatkan jeda moratorium perekrutan CPNS tahun ini tanpa melampirkan analisis beban kerja di instansinya. Mayoritas CPNS yang diusulkan juga didominasi tenaga administrasi, formasi yang kurang memberikan efek langsung terhadap pelayanan publik. Kita tentu memahami bila Kementerian Keuangan mengusulkan perekrutan CPNS untuk tenaga perpajakan dan bea cukai yang diharapkan mampu meningkatkan penerimaan negara. Kita juga paham bila Kementerian Hukum dan HAM mengusulkan perekrutan sipir penjara, Kementerian Kesehatan merekrut dokter dan perawat untuk daerah perbatasan. Demikian pula, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang merekrut tenaga guru untuk menggantikan puluhan ribu guru inpres angkatan 1980-an yang memasuki usia pensiun secara serentak pada tahun ini dan tahun depan. Namun, temuan Kemen PAN membuktikan bahwa perekrutan CPNS umumnya diusulkan kepala daerah yang baru saja memenangi pilkada. Dalam perekrutan tersebut, banyak kepala daerah yang mengusulkan tenaga honorer yang sejatinya adalah tim suksesnya selama pilkada. Perekrutan CPNS dijadikan oleh kepala daerah untuk politik balas budi. Melihat tren tersebut terjadi di daerah, kita patut khawatir perekrutan CPNS tahun depan akan digunakan sebagai modal politik partai yang berkuasa untuk kembali menuai dukungan di Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2014. Sebab, para CPNS yang akan direkrut tahun depan bakal menerima SK PNS pada awal 2014. Itu bearti akan ada jutaan orang yang merasa berutang budi kepada pemerintahan dan partai yang berkuasa saat ini. Bila satu orang CPNS membawa kebahagiaan bagi minimal enam orang, itu berarti akan ada tambahan 1,5 juta suara yang bisa digaet partai politik dan calon presiden yang mengklaim perekrutan CPNS adalah jasanya. Kita berharap, pemerintah tidak serampangan merekrut CPNS bila tidak berdampak langsung kepada penerimaan negara dan perbaikan pelayanan publik. Analisis beban kerja dan analisis jabatan yang akuntabel harus menjadi dasar dalam setiap perekrutan CPNS. (*)
Tersandera Kelalaian Komisioner (Carut Marut Pilgub Sultra)
P
emilukada Sultra yang sementara dalam proses tahapan, menyisakan tumpukan masalah dengan diberhentikannya secara tetap lima komisioner sejak 29 Oktober 2012 oleh DKPP. Dalam putusan DKPP, secara garis besar ada tiga hal. Pertama pemberhentian tetap lima komisioner. Kedua, memerintahkan kepada KPU untuk menindaklanjuti putusan DKPP agar sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan Ketiga memerintahkan kepad Bawaslu untuk mengawasi pelaksanaan atas putusan ini. Memang aneh bin ajaib yang terjadi di KPU Sultra dimana penetapan pleno komisioner yang melahirkan tiga calon dan ada yang melahirkan empat calon. Sebenarnya perdebatannya bukan pada hasil pleno yang dua versi, karena itu hanya efek. Yang lebih substansi adalah pendaftaran dan verifikasi administrasi dan faktual calon dan pasangan calon dimana komisioner tidak menjalankan kewenangan internalnya, pleno kolektif kolegial secara terbuka seluruh hasil administrasi dan faktual dan menyampaikannya secara terbuka kepada pasangan calon. Logika sederhana apakah pleno yang benar secara administrasi mau divoting, atau sebaliknya pleno yang salah secara administrasi mau divoting. Kalau itu dilakukan penerapan voting oleh komisioner keliru dan tidak tepat. Timbul pertanyaan kalau memang dukungan gabungan parpol Ali MaziWuata Saranani tidak mencukupi atau terjadi pelanggaran karena wakilnya pernah menjadi calon perseorangan melanggar ketentuan KPU nomor 13 tahun 2010, kenapa KPU Provinsi Sulawesi Tenggara melalui ketua pokja pencalonan tidak memberitahukan kepada saudara Ali Mazi pada saat pendaftaran atau masa perbaikan ? Padahal semua informasi yang lahir dari proses non tahapan dan tahapan pilgub adalah bersifat terbuka. Artinya seluruh elemen masyarakat berhak untuk mengetahuinya. Peraturan perundang-undangan telah sangat jelas mengatur bahwa ketika pasangan calon bermasalah dengan kelengkapan berkas pendaftarannya, maka KPU sebagai penyelenggara harus memberitahukan kepada pasangan
Oleh : Arafat, SE MM calon yang bermasalah agar pasangan calon tersebut bisa memperbaiki atau melengkapi kekurangan pada berkas pendaftarannya. (baca : pasal (42-43) Peraturan KPU Nomor 13 tahun 2010 Tentang Pedoman Teknis Tata Cara Pencalonan Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepal Daerah ). Mengapa KPU provinsi Sulawei Tenggara tidak melakukan hal tersebut? Apakah KPU provinsi Sulawesi Tenggara sengaja atau mencari jalan karena kelalaian yang suda terlanjur dengan melanggar aturan yang telah dibuat oleh institusi mereka sendiri semua ini karena kelalaian komisioner. Belajar dari beberapa kasus pemilukada di Sultra yang menjadi kiblat pembelajaran pemilukada nasional, pemilukada Konsel PSU beberapa TPS akibat terindikasi tersruktur sistematis dan masif kolaborasi dengan KPUD, Pemilukada Buton yang diulang karena kelalaian komisioner, begitupun pemilukada Konut. Yang teranyar pemilukada gubernur Sultra. Menurut penulis masalah pemilukada gubernur ada beberapa masalah pokok yakni Pertama, perencanaan pengganggaran penyelenggara dalam hal ini KPUD, Panwaslu hampir tidak pernah konek antara perencanaan penganggaran yang berbasis regulasi KPUD dan pemerintah daerah. Komisioner KPUD sudah tidak solid karena beberapa kali dipanggil rapat oleh Tim anggaran Eksekutif maupun tim anggaran Legislatif tidak pernah utuh untuk memberikan penjelasan perencanaannya . Demikian juga Panwaslu Provinsi yang terlambat dilahirkan, idealnya bulan Maret justru lahir bulan Mei 2012 sehingga mempengaruhi insfrastruktur dibawahnya. Idealnya Maret karena tahapan pilgub di launching bulan April 2012, sehingga penganggarannyapun tidak maksimal dilakukan untuk berkomunikasi dengan pemerintah daerah. Kedua, Proses verifikasi calon perseorangan serta parpol gabungan parpol yang tidak berjalan sesuai dengan peraturan KPUD nomor 13 tahun 2010. Inilah puncak kelalaian komisioner karena proses pendaftaran calon dan
pasangan calon KPUD tidak menyampaikan secara resmi kepada pasangan calon dalam hal-hal yang pelanggaran untuk dilengkapi atau tidak memenuhi syarat. (Baca pengakuan seorang komisioner dalam terbitan Kendari Pos bulan Oktober 2012). Kemudian proses internal baik verifikasi administrasi maupun faktual komisioner tidak berjalan secara kolektif kolegial mencerminkan asas pemilu sehingga asumsi publik sangat wajar bahwa ada kekuatan yang secara tidak sengaja maupun disengaja yang melekat pada komisioner sehingga melahirkan pleno penatapan calon. Ada pleno melahirkan 3 calon dan ada pleno yang melahirkan 4 calon. Bahkan pada akhirnya proses administrasi logistik dilaksanakan dengan tiga pasangan. Hemat penulis sebagai akibat kelalaian komisioner tersebut berdampak merugikan semua pasangan calon tanpa kecuali siapapun baik secara fisik,jiwa dan ekonomi. Selain itu merugikan secara sosial masyarakat sultra tanpa kepastian hukum apa yang bakal terjadi dan siapa yang harus bertangung jawab. Kerugian secara ekonomi keuangan daerah juga terjadi karena jadi sia-sia jika berakibat PSU ulang oleh lembaga yang berwenang dalam hal ini Mahkamah Konstitusi. Jika tidak ada aral melintang, maka pada tanggal 4 November tahun 2012 bertepatan dengan hari Minggu, masyarakat Sulawesi Tenggara akan melangsungkan pesta rakyat/pesta demokrasi lima tahunan untuk memilih pemimpin (baca : Gubernur dan wakil Gubernur) Provinsi Sulawesi Tenggara untuk masa jabatan lima tahun. Perhelatan ajang lima tahunan yang menghabiskan biaya ratusan miliar rupiah tersebut tentunya “harus” disambut meriah oleh segenap masyarakat Provinsi Sulawesi Tenggara. Betapa tidak, dana yang sangat besar yang gunakan untuk pesta tersebut adalah uang rakyat. Uang yang dikumpul dari hasil jerih payah dan keringat rakyat, yang dengan ikhlas rakyat membayarnya ke negara dalam bentuk pajak. Dengan harapan uang
Layanan Publik Jalan Home Base Lepolepo Butuh Pengaspalan 085242314064 Pak Walikota Kendari tolong jalan Home Base Lepo-lepo diaspal atau setidaknya lubanglubang jalan dianggarkan perbaikannya. Sudah banyak kecelakaan yang terjadi akibat jalan sepanjang empat kilometer itu rusak.Belum lagi debu yang berterbangan saat ini.
yang terkumpul nantinya akan digunakan untuk membangun dan membawa provinsi Sulawesi Tenggara kepada kesejahteraan. Harapan masyarakat adalah siapapun pemimpin yang terpilih pada pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur provinsi Sulawesi Tenggara untuk periode 2013-2018 adalah putera terbaik Sulawesi Tenggara yang akan membawa Sulawesi Tenggara ke arah kesejahteraan disegala bidang kehidupan. Baik dibidang ekonomi, politik, sosial maupun budaya. Bertolak belakang dengan harapan masyarakat, bagaimana mungkin pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Sultra akan melahirkan pemimpin yang terbaik sesuai harapan masyarakat kalau proses tahapan pemilihannya saja penuh dengan tanda tanya, keraguan dan ketidak pastian dari proses itu sendiri ? Bahwa proses tahapan pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur provinsi Sulawesi Tenggara yang telah dijadwalkan oleh KPU Provinsi Sulawesi Tenggara, sejak tahapan persiapan sampai pada tahapan kampanye penuh dengan ketidakpastian hukum. Ini semua diakibatkan oleh ulah penyelenggara komisioner menyelenggarakan tahapan tanpa berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang ada. Masyarakat tentunya ragu, apakah Gubernur dan wakil Gubernur yang terpilih nantinya akan sah secara hukum atau dianulir oleh MK dan diadakan PSU (pemungutan suara ulang), akibat amburadul dan carut-marutnya tahapan yang telah dan sedang berjalan. Tentunya ruang hukum terbuka bagi pasangan calon yang merasa dirugikan untuk melakukan gugatan. Kepada lembaga-lembaga yang berwenang kita tunggu bersama bagaimana hasilnya akhirnya dari tahapan yang sementara berjalanan ini. Menyimak putusan DKPP maka bola kewenangan ada pada KPU RI terhadap tahapan pelaksanaan pilgub Sultra yang akan di helat pada tanggal 4 November 2012. Kita tunggu langkah dan kebijakan selanjutnya oleh KPU RI dan Bawaslu untuk mengawasi putusan DKPP. (*) Penulis Ketua Panwas Kota Kendari dan Staf Ahli Lembaga Peduli Pemilu Cerdas ((LP2C) Sultra
Bagi anda yang ingin menyampaikan kritik, saran dan masukan terkait layanan publik dapat memanfaatkan rubrik ini. Kirimkan melalui sms ke 0816246000 (berlaku tarif nomor)
Butuh Listrik di Mowewe 085241000495 Yang terhormat gubernur Sultra, kami warga Kecamatan Mowewe belum menikmati lampu listrik seperti kecamatan lainnya. Tolong bantu kami karena Pemkab hanya mengalokasikan untuk kecamatan lainnya
PEMBINA : HM Alwi Hamu, PP.Bittikaka, H.Syamsu Nur • KOMISARIS UTAMA : H.Ridwan Arif • KOMISARIS : Jerry Bittikaka, Denny Ari, Benyamin B, Purwanto Sanam • DIREKTUR UTAMA : Milwan • DIREKTUR : Haeruddin • OMBUDSMAN : M Djufri Rachim (Ketua), Ariyani Arifin (Sekretaris), Muhammad Saiful, SH, MH. PEMIMPIN REDAKSI / PENANGGUNGJAWAB : Milwan Lukman • WAKIL PIMPINAN REDAKSI : Sawaluddin Lakawa, Hasanuddin • REDAKTUR PELAKSANA : La Ode Diada Nebansi • KOORDINATOR LIPUTAN : Ruslan Amrullah
Dalam melaksanakan tugas jurnalistik, semua wartawan Harian Pagi Kendari Pos dibekali tanda pengenal. Untuk menghindari aksi-aksi tidak bertanggungjawab dari oknum tertentu, masyarakat yang merasa ragu atau mencurigai seseorang yang mengatasnamakan wartawan Kendari Pos segera menghubungi Kantor Redaksi Harian Kendari Pos.
REDAKTUR : Luther Bittikaka, Manan Rachman, Abdi Mahatma, Awal Nurjadin, Darwin Sihombing, Emilia Ningsih • REPORTER : Sulis Setiarini, Linri Merinda, Arifuddin, Ulfah Sari Sakti, Sarfiayanti ; Koresponden : Awaluddin Usa (Raha-Muna), Syamsuddin (BaubauButon), Eritman Rahmat (Kolaka-Kolaka Utara), Hasruddin Laumara (Konawe), Herman (Konsel), Nuryadi (Bombana) Arwan Mannaungeng (Jakarta) • FOTOGRAFER : Suwarjono • DESIGN GRAFIS : Muh Hajar Siddiq • KARIKATUR : Arham Rasyid • REDAKTUR KHUSUS : La Paa, M Djufri Rachim • Sekretaris Redaksi : Ariyani Arifin • TEKNOLOGI INFORMASI : Muh. Sahdar • PRACETAK IKLAN: Muhrisan (koordinator) • PRACETAK REDAKSI : Gunawan Candra (koordinator), Yusri Zubair, Samiruddin • MANAGER KEUANGAN : Agus Tranhadi; ASS. MANAGER KEUANGAN : Paulina Tambing • MANAGER IKLAN/SPONSORSHIP : Nur Syamsi Abidin • MANAGER EVENT & PROMOSI : Muhammad Akhbar • MANAGER SIRKULASI : Victor Bittikaka • ASS. MANAGER SIRKULASI : Ratna Sari • MANAGER UMUM : St.Ganefo • MANAGER PERSONALIA/LEGAL : Marjani • PERCETAKAN : PT Fajar Utama Intermedia Cabang Kendari • PENERBIT : PT Media Kita Sejahtera, SIUPP : SK/Menpen No.191/SK/Menpen, SIUPP/B.I/1986/Tanggal 25 Juni 1986 No.131/Ditjen PPG/K/1995 Tanggal 3 Agustus 1995, No 42/Ditjen/PPG/K/1996 Tanggal 12 April 1996, Terbit Sejak Tanggal 6 Juni 1970. • ALAMAT REDAKSI / TATA USAHA : Jl. Malik Raya No. 50 TELP. RED. : (0401) 3126513 • FAKS. RED. : (0401) 3126512, FAKS. BISNIS & KEUANGAN : (0401) 3123771 • E-MAIL : bumianoa@gmail.com (0401)-3126515, TELP. IKLAN : (0401)-3126110, Sirkulasi : (0401)3126515, Fax (0401)-3126512. Alamat Biro : Baubau Jl. Imam Bonjol No. Tlp (0402)-2826129/085241854000; Radar Kolaka Jl. Sutomo Alamat Agen: Raha Jl. Lakilaponto, Tlp (0403)-21538, Pomalaa Jl.Nusantara No. 28 Tlp.(0405)-310105; Konawe (Unaaha) Halide, Jl. Sandela No.129 Tlp.(0408)-21506; Bombana (Rumbia) Tajudin Tlp/HP:085241659216, Aswin HP:085241605817. Kota Kendari : Kampung Salo Mintarsih, Sodohoa Hamisu, Tlp. 3125723, Tipulu Yusuf Tumora, Tlp.3127924, Wuawua Rusli, Tlp.3193008, Mandonga Theresia, Tlp.3122393, Puwatu Usman, Tlp. 3007069, Perumnas Incang, Tlp.3192061, Anduonohu Maxi, Tlp.3125474. Bank: BRI Cabang Kendari: 2.0192.01.008593.50.1 (BRITAMA) • ALAMAT PERWAKILAN : Jakarta : Mu’min Rolle, Komp Widuri Indah, Blok A1-2, Jl. Palmerah Barat No.353 Telp (021) 5330976, Jakarta 12210 • SURABAYA : Jl. Basuki Rachmad 129 - 137, Gedung Mandiri Lantai 5/ Ruangan 501 Surabaya, Telp. (031) 5465239, Fax: (031) 5323674 • BIRO BAUBAU-BUTON-WAKATOBI : Syamsuddin • RADAR KOLAKA : – • HARGA LANGGANAN : Kota Kendari dan Luar Kota (Sultra) Rp 65.000/Bulan, Luar Kota Rp 67.500/Bulan termasuk ongkos kirim, Eceran dalam Kota Rp 3.500,-Eksemplar-Eceran Daerah Rp. 3.500,-.
5
Kendari Pos | Rabu, 31 Oktober 2012
34 Raperda Menumpuk di DPRD Rumbia, KP Kinerja 25 anggota DPRD Bombana patut dipertayakan. Bayangkan selama tahun 2012 ini, para wakil rakyat yang terhormat itu, ternyata belum satupun menghasilkan produk hukum. Padahal keberadaan mereka di DPRD memiliki fungsi legislasi yakni membahas peraturan daerah, baik diusul eksekutif maupun hak inisiatif. Sepanjang tahun 2012 ini, memang ada rancangan peraturan daerah (Raperda) yang diajukan. Jumlahnya pun tidak sedikit, yakni 34 raperda, dengan rincian 26 diantaranya diajukan eksekutif dan 8 lainnya hak inisiatif dewan. Namun entah mengapa, hingga dua bulan menjelang tahun anggaran 2012 berakhir, 30-an raperda itu belum juga dibahas bahkan dibiarkan menumpuk di DPRD Bombana. Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Basir Abas, SH mengkritisi kinerja DPRD Bombana. Katanya, belum juga dibahasnya 34 raperda tersebut disebabkan karena kesibukan anggota dewan Bombana yang lebih banyak melaksanakan perjalanan dinas, kajian antar daerah serta konsultasi diluar Bombana. Akibat seringnya dewan perjalanan dinas lanjut aktivis asal Bombana, bukan hanya menyebabkan fungsi legislasi yang tidak berjalan hinagga menyebabkan 34 raperda itu tak kunjung dibahas. Tetapi, fungsi pengawasan DPRD Bombana juga dinilai Basir tidak lagi bertaji bahkan “mandul”. Salah satunya dapat dilihat dari minimnya daya serap anggaran ditahun 2012 ini baik yang bersumber dari DAK hingga DAU. Masalah tersebut tidak dijadikan sebagai permasalahan bagi anggota dewan. Mereka justru tutup mata dan membiarkan rendahnya daya serap anggaran itu terjadi di Bombana. “Jika fungsi pengawsan dewan berjalan, seharusnya mereka memanggil eksekutif atau menggunakan hak interpelasinya kepada Bupati untuk mempertanyakan masalah tersebut,” kritiknya. Anggota DPRD Bombana Ambo Rappe, mengakui memang ada 26 raperda dari eksekutif dan 8 raperda inisiatif dewan yang belum dibahas. Hal tersebut disebabkan karena pihaknya masih menunggu pimpinannya. Meski begitu, politisi dari partai bintang reformasi ini mengaku, jika tak ada hambatan 34 raperda itu akan dibahas pekan ini. “Sudah dijadwalkan, Insya Allah minggu ini mulai dibahas. Kita hanya tunggu pimpinan,” kata Ambo Rappe, kemarin. Sementara Asisten III Setda Bombana H Syafruddin mengatakan, pasca eksekutif mengajukan 26 raperda di DPRD, pihaknya sudah memnyampaikan pidato hingga memberikan jawaban terkait pandangan fraksi-fraksi di dewan terkait pengajuan 26 raperda tersebut. “Sekarang kami tinggal menunggu dewan untuk dibahas,” katanya. Sesuai data yang dihimpun koran ini, 34 raperda yang belum dibahas di DPRD Bombana diantaranya raperda pajak bumi dan bangunan pedesaan dan perkotaan, raperda pelayanan pasar, serta retribusi parkir ditepi jalan umum. Sedangkan delapan raperda inisiatif yang belum dibahas diantaranya, raperda tentang penyusunan perda serta raperda tentang sumbangan pihak ketiga. (nur)
Fasilitas .................... puter serta tenaga SMA dan SMP. “Sehingga total tenaga medis yang bekerja di RSUD setiap hari berjumlah 127 PNS dan 67 PHTT,” kata Direktur RSUD Bombana, dr Nazar melalui kepala seksi pelayanan mediknya, Tasman, SKM. Peralatan kesehatan yang ada didalam rumah sakit tipe D itu juga mulai berkembang. Beberapa peralatan canggih yang ada di RS lain juga dimiliki, diantaranya elektro cardio graf serta radiologi dan X Ray. Sayang, banyaknya ruang perawatan dan peralatan canggih yang disiapkan serta ditunjang tenaga-tenaga medis yang handal, ternyata tidak ditunjang dengan infrastruktur yang memadai. Dari fasilitas jalan misalnya. Sejak 2005 sampai kemarin, belum ada satu titik pun yang teraspal. Jalan sepanjang dua kilometer itu, masih dihiasi ratusan lubang yang menganga dari simpang tiga Lauru (titik nol menuju RSUD) sampai di depan RS plat merah Kelurahan Poea. Tidak hanya itu, dimusim kemarau saat ini, jalan menuju rumah sakit, dihiasi debu berwarna kuning yang beterbangan kemana-mana. Begitu juga dengan lampu penerangan. Mulai jalan masuk sampai tiba di RSUD, jangan bermimpi melihat cahaya lampu menerangi ruas jalan dua kilometer tersebut. Padahal, fasilitas itu sangat dibutuhkan, mengingat sepanjang jalan menuju rumah sakit nampak sunyi karena masih jarangnya rumah-rumah penduduk. Dengan kondisi infrastruktur jalan seperti itu serta tidak adanya lampu penerang, ternyata tidak membuat pengambil kebijakan di daerah itu prihatin. Bupati Atikurahman serta Muhammad Hakku Wahab tidak mampu mengaspal jalan menuju RSUD serta mengadakan lampu penerang. Begitu juga dengan Bupati Bombana saat ini, H Tafdil. Selama satu tahun dua bulan memimpin, jalan sepanjang
Guru Sertifikasi Mengadu ke DPRD Pembayaran Kurang Dua Bulan Raha, KP Guru penerima sertifikasi akhirnya mendatangi gedung DPRD Muna, kemarin. Mereka dipimpin langsung oleh Ketua PGRI Muna Baharuddin. Puluhan guru tersebut mengadukan, pembayaran sertifikasi mereka yang tahun ini berkurang dua bulan. Padahal, tahun sebelumnya juga terjadi hal yang sama. Di DPRD Muna, mereka diterima oleh komisi III, yang dipimpin oleh Wakil Ketua La Harmini S Sos. Dasri S Pd, sekertaris PGRI Muna, mengungkapkan, pembayaran sertifikasi guru mengalami kekurangan merupakan kali kelima tahun 2012. “Tahun ini mengalami kekurangan dua bulan, “sebutnya.
Sebelumnya, tahun 2006-2008 mengalami kekurangan satu bulan, tahun 2010 juga satu bulan dan tahun 2011 kurang juga satu bulan. Untuk kekurangan tahun 2010, dibayarkan melalui dana dekosentrasi. Namun tidak semua guru penerima sertifikasi menerimanya. Sementara untuk tahun 2006-2008 akan ditutupi melalui anggaran tahun 2012. Untuk pembayaran sertifikasi tahun ini sesuai PMK dilakukan pertriwulan. “Triwulan pertama kami hanya menerima dua bulan. Triwulan kedua, terima tiga bulan. Triwulan ketiga, lagi kami terima dua bulan, “ujarnya. Menurut Dasri ada yang tidak transparan dalam pengelolaan sertifikasi guru, sehingga setiap tahun mengalami kekurangan. “Diknas tidak memberikan data yang valid di Kementerian Pendidikan, berimbas
pada kekurangan bayar hak-hak guru sertifikasi. Harus ada transparansi dari Diknas, kita ingin tahu berapa anggaran Dipanya. Perlihatkan ke kami, “ujarnya. Bila ada kekurangan bayar, kata Dia, seharusnya saat rekonsiliasi di Agustus lalu dengan Kementerian Pendidikan, semua bisa tertutupi kekurangannya. Sementara itu, menanggapi aduan para guru sertifikasi terjadi beda persepsi antara La Ode Koso (PAN) dan La Ode Tariala (Golkar). Menurut La Ode Koso, semua pembayaran yang melalui Pemda tercantum dalam APBD. Di APBD induk tahun 2012, dana untuk pembayaran sertifikasi yang tertera sebesar Rp 40 Miliar. Masuk perubahan ada tambahan dana sebesar Rp 31 M.”Total untuk pembayaran sertifikasi guru Rp 71 M, “sebutnya. Kenapa dana sertifikasi guru mengalami
keterlamabatan pembayaran, karena APBD-P belum tetapkan. “Itu dasar hukum untuk pembayarannya, “timpalnya. Untuk teknis pembayarannya Diknas yang atur, apakah dana itu cukup atau tidak? Komisi III malam ini (kemarin malam red), akan mengagendakan pemanggilan Dinas Pendidikan. Versi La Ode Tariala, tidak ada kaitanya pengesahan APBD-P dengan keterlambatan dan kekurangan pembayaran. Masalahnya, kata Dia, Diknas tidak memasukan data yang valid di Kementerian Pendidikan. “APBD-P tidak membayar hal yang baru, hanya menutupi pembayaran yang kecilkecil, “jelasnya. Ia sudah mempertanyakan ke Diknas terkait data sertifikasi? Diknas tidak memiliki data yang valid, Kenaikan Gaji Berkala (KGB), kenaikan pangkat. Pada-
hal instruksi di PMK, dibayarkan satu bulan gaji. Sebelumnya, Lukman Hakim, Kabid Teknis Diknas Muna, mengakui, tahun ini pembayaran sertifikasi guru akan mengalami kekurangan dua bulan. Alasannya, alokasi dari dari Pusat mengalami kekurangan. Dari kebutuhan Rp 80 M, dana yang dikucurkan di Muna Rp 71 M. Saat rapat rekonsiliasi belum lama ini, masalah kekurangan pembayaran sertifikasi guru bukan saja dialami di Muna. Namun sudah menjadi kasus Nasional. Penjelasan dari Kementerian Pendidikan, alokasi dana yang diajukan untuk pembayaran tunjangan profesi sebesar Rp 36 Triliun. Namun yang disetujui hanya Rp 30,5 T. “Kekurangan Rp 5,5 Triliun. Ini wewenang Pusat (Kemendiknas), untuk menjelaskan, “timpalnya. (awn)
Ifishdeco Serahkan Mobil Ambulance ke Pemda Tingkatkan Pelayanan Kesehatan warga Konsel Andoolo, KP PT Ifishdeco kembali berkontribusi untuk Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan. Setelah membantu pembangunan Masjid di Desa Rapea, kemarin, kembali memberikan bantuan berupa 1 unit mobil ambulance dan diserahkan langsung oleh Direktur PT Ifishdeco dan diterima langsung oleh Bupati Konsel H Imran di sela-sela upacara peringatan HUT Sumpah Pemuda tahun 2012 di lapangan Pemda Konsel. Penyerahan bantuan tersebut dimaksudkan untuk membantu mobilisasi warga masyarakat Konsel dalam pelayanan kesehatan. Bantuan tersebut juga merupakan bagian dari sumbangsi atas CSR kepada pemerintah daerah. “Moment hari sumpah Pemuda tahun 2012, PT Ifishdeco menyerahkan bantuan 1 unit mobil ambulance kepada pemerintah daerah Konawe Selatan, khususnya di sektor Kesehatan. Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi warga Konawe Selatan,” ujar Mayjend (Purn) Sapardi kemarin. Bantuan ini merupakan yang kali pertama untuk pemerintah Kabupaten dan dilakukan secara resmi. Jika sebelumnya bantuan
dua kilometer itu, juga belum mampu dipermulus dengan lapisan aspal. Anggota DPRD Bombana juga tutup mata dengan jalan berlubang dan berdebu menuju RSUD Bombana. Selama tujuh tahun duduk di kursi empuk DPRD, 25 anggota DPRD periode 2004-2009 dan disusul lagi 25 anggota DPRD saat ini, ternyata tidak bisa memperjuangkan anggaran buat pengaspalan jalan menuju RSUD. Para wakil rakyat di parlemen Bombana hanya sibuk perjalanan dinas, mengurus permasalahan lain seperti kon-
herman/KP
Direktur PT Ifishdeco saat menyerahkan mobil ambulance ke Bupati Konsel H. Imran. pembangunan masjid, pembangunan sumur bor untuk warga di beberapa desa, Comdev, jalan usaha tani dan lainnya sudah terlebih dulu dilakukan di wilayah sekitar kegiatan perusahaan di Kecamatan Tinanngea. Harapannya dengan dukungan penuh pemerintah serta masyarakat dalam berinvestasi, bantuan lainnya seperti di sektor pendidikan dan pertanian akan terus dilakukan. “Mudah-mudahan ini bukan yang pertama, tetapi juga akan berkelanjutan,” janji Sapardi. Sementara itu, Bupati Konawe Selatan H Imran mengaku, pemberian bantuan mobil ambulance untuk pelayanan kesehatan di Konawe Selatan, merupakan yang kali pertama dilakukan
sultasi diluar Bombana, serta menambah wawasan dengan berbagai embel-embel seperti KAD dan sejenisnya. Padahal dampak dari tidak respeknya para pengambil kebijakan itu, sudah pasti mereka alami juga bersama keluarganya. Sebab jika mereka mau berobat di RSUD, harus melalui jalan berlubang serta menghirup debu lebih dulu. Bahkan dengan kondisi seperti ini, tidak sedikit warga Bombana yang enggan berobat dan mendapat perawatan di RS plat merah tersebut. Sebab sebagian besar diantara mereka
investor tambang yang ada di Konsel. Untuk itu ucapan terima kasih tidak lupa disampaikan, meski di dalamnya ada kewajiban yang harus dilakukan seperti di CSR dan lainnya. “Mobil ambulance ini akan digunakan sebaik-baiknya untuk pelayanan kesehatan masyarakat dan akan ditempatkan di RSUD Konsel,”ujar Bupati Imran. Bupati menambahkan penyerahan bantuan ini akan dibuatkan dalam berita acara bantuan di CSR, sehingga mobil ambulance tersebut dapat dimasukkan sebagai aset daerah, untuk selanjutnya penggunaannya termasuk perawatan dan lainnya dapat dialokasikan melalui APBD tahun 2013 mendatang. “Diingatkan pula, bahwa
memilih berobat di Puskesmas yang fasilitasnya jauh lebih baik dan lebih lengkap dari RSUD. Rahmat salah seorang warga Rumbia mengatakan, jika diberi pilihan untuk berobat, dia dan keluarganya lebih memilih berobat di Puskesmas Rumbia dari pada di RSUD. “Dengan kondisi jalan yang berlubang dan berdebu menuju rumah sakit, orang yang sakit bukannya tambah sembuh berobat di rumah sakit. Tapi justru penyakit yang bertambah. Jadi mendingan berobat saja di Puskesmas terdekat,” ungkapnya. (***)
setiap bantuan yang diberikan kepada warga Konawe Selatan, baik itu bantuan pembangunan masjid, pembuatan Sumur Bor, rehab sekolah, jalan usaha tani sebaiknya juga dilaporkan secara tertulis, sehingga ini dapat menjadi arsip bagi daerah,” katanya. Dengan penyerahan bantuan 1 unit mobil ambulance kepada Pemda Konsel untuk pertama kali. Bupati dua periode itu mengingatkan kepada seluruh investor baik tambang maupun perkebunan untuk berbuat hal yang sama dengan PT Ifishdeco. “Kalau tidak dapat menyelsaikan kewajiban-kewajibannya, pemerintah akan melakukan evaluasi dan terakhir perusahaan tersebut ditutup saja,”tandasnya.
Lahan ............. pemasaran,” kata Bupati Buton, Umar Samiun di hadapan petani. Umar Samiun optimis rencana itu akan terealisasi secepatnya, mengingat lahan yang terdapat di wilayah itu sangat memungkinkan untuk dijadikan
lumbung padi. “Kita harus bergerak cepat. Instansi pelaksana juga harus mengikuti irama itu demi kepenrtingan masyarakat luas khususnya para petani,” tegas Umar Samiun. Dalam kunjungannya kali ini, bupati didampingi Kadis Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Buton,
Dapat Bantuan 28 Hand Tractor Moment HUT Sumpah Pemuda yang baru digelar, Senin (29/10), selain mendapat bantuan hand tractor dari PT Ifishdeco, pemerintah Kabupaten Konawe Selatan juga mendapat bantuan dari Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal (K-PDT) berupa 28 unit hand tractor. Bantuan tersebut, selanjutnya oleh Bupati Konsel H Imran, menyerahkan kepada perwakilan kelompok tani yang tersebar di sembilan Kecamatan di Konsel. “Hari ini (kemarin) ada dua bantuan yang diterima, satunya dari perusahaan untuk Pemda di sektor pelayanan kesehatan, satunya lagi dari PDT untukdi sektor pertanian berupa handtractor. Untuk itu bantuan ini akan digunakan untuk kepentingan warga Konawe Selatan,” ujarnya. Untuk 28 hand tractor tersebut akan diperuntukkan untuk warga yang berprofesi sebagai petani sawah dan sudah dalam gabungan kelompok tani (Gapoktan). Peuntukkannya itu di daerah-daerah produksi sawah di sembilan Kecamatan. “Semoga dengan bantuan ini, areal persawahan petani terus ditingkatkan pengolahannya, sehingga hasilnya juga semakin meningkat,” harapnya. (era)
Muhamad Amin, SE, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata, Drs. Lutfi Hasmar, SSos, MSc, MSi, Kasatpol PP, La Rahimi, SIp, MSi, Kepala Badan Kominfo, PDE Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Buton, Abdul Zainuddin Napa, SE dan pejabat di Dinas Pertanian serta kepala SKPD lainnya. (sam)
Kendari Pos | Rabu, 31 Oktober 2012
Bupati Ancam Sanksi Berat PNS Malas Masuk Kantor Andoolo, KP Pelayanan masyarakat di lingkup pemerintahan di Konawe Selatan saat ini sangat memprihatinkan. Tak heran jika setiap hari ada saja keluhan masyarakat yang butuh pelayanan. Padahal jumlah PNS di Konsel saat ini mencapai 3 ribuan, sementara yang hadir bisa dihitung dengan jari. Minimnya para PNS masuk kantor selama ini, membuat Bupati Konsel H Imran, semakin gerah. Iapun mengancam akan memberikan sanksi berat bagi stafnya yang masih mengabaikan kewajibannya sebagai abdi negara. “Evaluasi saya sudah cukup lama, dan hasilnya pelayanan terhadap pemerintah masih sangat minim. Bahkan dalam beberapa kesempatan. Saya masih melihat jumlah pegawai yang masuk memenuhi kewajibannya sangat minim sekali. Un-
tuk itulah saya peringatkan kepada seluruh pegawai untuk meningkatkan kinerjanya dan menetap di Konsel,” ujar Imran saat menghadiri HUT Sumpah Pemuda yang dihadiri seluruh pejabat dan pegawai negeri lingkup Pemda Konsel, kemarin. Menurutnya, untuk meningkat kinerja pemerintahan, Pemda telah membangunkan berbagai sarana dan prasarana untuk kelangsungan roda pemerintah. Termasuk membangun rumah Dinas untuk para Kepala Dinas, Badan dan Kantor. “Tetapi kenyataannnya rumah Dinas yang telah dibangun tidak juga ditempati, sehingga terlihat kosong dan mubasir,” katanya. Bupati juga menyayangkan mental para pejabatnya yang tidak bisa menjadi contoh baik dilingkup satuan kerjanya. “Sebelumnya ngotot pindah ke SKPD lain, tetapi setelah ditempatkan
Langganan Luar Kota Rp. 67.500,-
Email : bumianoa@gmail.com
dan menduduki jabatan plus diberikan kendaraan Dinas, tugasnya bukan malah ditingkatkan namun sebaliknya. Bahkan kendaraan dinas lebih banyak digunakan untuk kepentingan pribadi dan tinggal di luar Konsel,” terangnya. Untuk itu, Imran mewanti-wanti agar kepada seluruh pegawai, termasuk pejabat lingkup Pemda Konsel tidak lagi bermalas-malasan masuk kantor. Pasalnya, saat ini sudah dalam tahap evaluasi untuk diberikan sanksi tegas. Termasuk menarik aset-aset yang diberikan jika tidak diperuntukkan untuk tugas pemerintahan. Selain itu, jika dalam kewajibannya berkantor tidak diindahkan, maka ada sanksi-sanksi yang akan diberikan. “Jika memang tidak mampu dan mau mengabdikan di Konsel sebaiknya minta pensiun dini atau mengundurkan diri saja, supaya lebih bebas,” kata Imran. (era)
Melihat Pelayanan RSUD Bombana (Bagian-1)
Minim Sarana Pendidikan di Konut Wanggudu, KP kan dalam program pendanaan Komisi C DPRD Kabupaten pada 2013 mendatang,” kata Konawe Utara (Konut) menAbd Hakim, saat dihubungi keemukan adanya kekurangan marin. sarana dan prasarana pendidiSelain kekurangan sarana kan disejumlah sekolah di Kedan prasarana, lanjut politisi camatan Wawoheo. KekuranPKS itu, kekurangan lainnya gan itu di diantaranya SMA yang sangat mendesak untuk 1 Oheo, SD UPT Tadoloyo, SD segera disikapi adalah tenaga desa Kota Maju, SD Laronaha, pengajar (guru). “Kalau untuk dan SD satu atap di Amorome, tenaga pengajar, hampir seWawoheo. mua sekolah SD hingga SMA Ketua komisi C Abd Hakim di Konut mengalami kekuranmenjelaskan, kekurangan sagan. Karena itu kami meminta rana dan prasarana tersebut Diknas segera melakukan pemeliputi moubiler (kursi dan merataan tenaga pengajar agar Abd Hakim meja ), ruang belajar, dan laboratidak terjadi kesenjangan tenaga torium. Ini tentu saja sangat mempengaruhi guru di sejumlah sekolah,” ujarnya. mutu pendidikan yang menyebabkan renTerkait kekurangan sarana dan prasarana, dahnya sumber daya manusia. Dari sejumlah Abd. Hakim berjanji akan memperjuangkan sekolah yang di kunjungi komisi C, kemarin, dalam pembahasan anggaran APBD 2013 SMA 1 Oheo dan SD Laoronaha, yang paling nanti. “Sangat kira ini persoalan yang sangat memprihatinkan sarana pendidikannya. serius dan harus segera diatasi. Apalagi UU “Kami sudah meminta Dinas Pendidikan Sisdiknas mewajibkan setiap daerah menuntuk melakukan inventarisir kekurangan ganggarkan pendidikan sebesar 20 persen. sarana dan prasarana pendidikan di seluruh Jadi sangat wajar pendidikan diprioritassekolah di Konawe Utara. Ini akan dimasukkan,” jelasnya. (p16)
Fasilitas Lengkap, Warga Justru Berobat ke Puskesmas
Buton Siapkan Lahan 20 Ribu Hektar
RSUD sudah lima tahun berfungsi. Rumah sakit tipe D ini memiliki peralatan canggih yang ditunjang dengan belasan dokter dan puluhan tenaga medisnya. Namun hal ini tidak menjadikan motivasi bagi warga yang sakit untuk berobat di RSUD. Apa penyebabnya?
Untuk Pencetakan Sawah Baru Pasarwajo, KP Peningkatan kesejahteraan taraf hidup para petani di Kabupaten Buton merupakan fokus utama perhatian Bupati Buton, Umar Samiun. Hal itu ditunjukkan saat menemui para petani di Desa Lasembangi, Kecamatan Lasalimu beberapa waktu lalu. Dalam
Nuryadi, Bombana RumAh Sakit Umum Daerah (RSUD) Bombana terletak di lingkungan dua Kelurahan Poea, Kecamatan Rumbia Tengah. Rumah sakit plat merah ini dibangun tahun 2005 diatas lahan sekitar 2 hektar. Dua tahun kemudian, tepatnya 2007 silam, Plt Gubernur Sultra, Yusran Silondae akhirnya meresmikan penggunaannya. Lima tahun difungsikan, gedung dan ruangan di RSUD terus bertambah pesat. Saat ini diatas lahan 2000 meter persegi itu, sudah berdiri 4 gedung yang dijadikan perumahan dokter, 1 gedung administrasi, 1 gedung poli umum, 1 gedung UGD, ICU, gedung apotik dan rekam medik serta dua gedung yang dijadikan ruangan perawatan. Selain itu, terdapat juga gedung kebidanan, operasi kamar, instalasi gizi, laboratorium, radiologi, gudang, kamar mayat hingga bank darah. Begitu juga dengan tenaga medis yang bekerja di RSUD. Dari 2007 sampai 2012 ini jumlahnya terus bertambah dengan
RS Bombana yang terletak di Kelurahan Poea, Rumbia tengah. jenjang pendidikan yang berbeda-beda. Tenaga dokter misalnya, sampai sekarang jumlahnya 14 orang dengan rincian 1 dokter gigi, 1 dokter spesialis radiologi serta 12 dokter umum. Sepuluh dokter diantaranya PNS (3 sementara melanjutkan pendidikan spesialis), 3 dokter pegawai tidak tetap, serta 1 dokter dengan status pegawai honor tidak tetap. Begitu juga dengan tenaga kesehatan lainnya. Pegawai RSUD den-
Nuryadi/KP
gan jenjang pendidikan Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) jumlahnya 18 orang dengan rincian PNS 16 dan 2 tenaga kontrak, Master Kesehatan (M.Kes) 1 orang, apoteker 7 PNS, 1 PHTT, diploma IV dan D3 kebidanan 19 orang, D3 fisioterapi 4, serta 5 orang D3 perekam medik 5 orang. Ada juga analisis kesehatan, radiologi, gizi, kesehatan keliling, komBaca FASILITAS di Hal. 5
kunjungannya, bupati berencana membuka pencetakan sawah baru seluas 20 ribu hektar di Desa Lasembangi, yang selama ini menjadi salah satu lumbung padi di Buton. “Pencetakan sawah baru ini akan diikuti dengan perbaikan infrastruktur irigasi. Perbaikan insfrastruktur itu termasuk perbaikan jalan untuk memperbaiki jalur distribusi hasil produksi para petani ke tempat-tempat Baca LAhAN di Hal. 5
7
Kendari Pos |Selasa, 30 Oktober 2012
Kapolda Sudah Tahu Ada Pemecatan DKPP Minta Untuk Siapkan Pengamanan Kendari, KP Salah satu pejabat yang dimintai klarifikasi oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) adalah Kapolda Sulra, Brigjen Pol Tubagus Anis Angkawijaya. Ternyata, Brigjen Anis sudah tahu sebelum DKPP mengumumkan pemecatan itu secara resmi bahwa Mas’udi Cs akan dipecat. “Sebelum ada keputusan DKPP, kami dari Polda sudah tahu. Untuk itu kami diinstruksikan untuk menyiapkan pengamanan. Kami langsung menyebarkan informasi ini ke Polres-Polres. Makanya kami sudah siap kalau masalah keamanan,” begitu penjelasan
Brigjen Anis. Dipanggil oleh DKPP pun ternyata bukan untuk dimintai kesaksian atau pendapat apakah Mas’udi Cs setuju dipecat atau tidak. Kapolda Sultra bukan dipanggil untuk itu. Kapolda melalui Mabes Polri dipanggil untuk mengantisipasi keamanan dari kemungkinan gangguan teroris, termasuk pemecatan Ketua dan seluruh anggota KPU Sultra. Anis yang pernah menjabat direktur pasca sarjana di sekolah kepolisian itu mengungkapkan, tiap hari Polda melaporkan gangguan keamanan Sultra ke Mabes Polri. Sehingga, informasi yang diperoleh Mabes ter-up date setiap hari. Selain itu, Kapolda juga sudah instruksikan ke Polres kabupaten/kota se-Sultra untuk memprsiapkan diri, dan segera melakukan mencegahan jika ada riak-riak
yang berpotensi rusuh. “Alhamdulillah sampai sekarang kita masih aman dan belum ada riak-riak yang begitu berarti. Ini sesuai nama daerah kita Sultra. Sultra itu artinya sesulit apapun realitanya aman,” guyonnya memanjangkan arti kata Sultra. Yang menarik, ketika ditanya andai keputusan Mas’udi Cs berimbas ke Pilkada ulang, yang menyebabkan anggaran daerah puluhan miliaran terbuang sia-sia, apakah Mas’udi Cs bisa dijerat pidana atau pidana khusus, Kapolda mengaku tidak melihat kemungkinan itu. Didampingi salah seorang pengacara Ali Mazi, La Ode Songko Panatagama SH, Brigjen Anis menjelaskan banyak hal soal ini. Kata dia, dalam mengawal tahapan Pilgub, Polisi hanya berperan mengawal keamanan saja. “Jika tahapan
tidak berjalan, kami akan ambil bagian, tapi kan faktanya hingga sekarang tahapan masih berlanjut. Jadi pada dasarnya tugas kepolisian itu hanya pada lingkup mengawal keamanan saja. Terkait masalah teknis seperti yang saat ini terjadi, itu urusan KPU. Kami juga tidak memahami bagaimana kode etik KPU, kalau kode etik kepolisian kami tahu,” ujar Anis saat ditemui di kediamannya, kemarin malam. Anis menambahkan, jika dalam tahapan terjadi sengketa, dan segketa itu mengandung pidana maka itulah urusan polisi. Tapi jika tidak mengandung unsur pidana itu urusan Panwas. Anis mencontohkan, saat peyelenggaraan kampanye salah satu kandidat Cagub ada camat yang ikutan kampanye. “Kami tangkap camatnya dan kami serahkan ke Panwas. Dan
Temuan Inefisiensi yang Mestinya Melebihi Rp 37 Triliun Temuan ....... di Jambi itu. Saya segera memutuskan, pembangkit yang sudah nganggur di Madura dibawa ke Jambi. Sejak kabel listrik untuk Madura dilewatkan Jembatan Suramadu, tidak ada lagi kekhawatiran Madura kekurangan listrik. Jambi pun lebih efisien. Ada lagi gas Jambi yang sudah bertahun-tahun tidak digunakan. Berapa triliun rupiah inefisiensi telah terjadi. Itu juga tidak ditemukan BPK. Saya segera memutuskan membangun CNG (compressed natural gas) di Sei Gelam, di luar Kota Jambi. Agar gas yang ditelantarkan bertahun-tahun itu bisa dimanfaatkan. Minggu lalu, tengah malam, dalam rangkaian meninjau proyek sapi di Jambi, saya bersama Gubernur Jambi Hasan Basri Agus meninjau proyek CNG itu. Sudah hampir selesai. Saya bayangkan betapa besar efisiensinya. Bahkan, Jambi yang dulu krisis listrik akan bisa “ekspor” listrik. Contoh lagi: Suatu saat pemerintah membuat keputusan yang tepat, yakni gas jatah PLN dialihkan untuk industri yang kehilangan pasokan gas. Jatah gas PLN dikurangi. Akibatnya, PLN berada dalam dilema: menggunakan BBM atau mematikan saja listrik Jakarta. Pembangkit besar di Jakarta itu (Muara Karang dan Muara Tawar) memang hanya bisa dihidupkan dengan gas atau BBM. Tidak bisa dengan bahan bakar lain. Tentu PLN tidak mungkin memilih memadamkan listrik Jakarta. Bayangkan kalau listrik Jakarta dipadamkan selama berbulan-bulan. Maka, digunakanlah BBM.
Kalau keputusan tidak memadamkan listrik Jakarta itu salah, saya siap menanggung risikonya. Saya berprinsip seorang pemimpin itu tidak boleh hanya mau jabatannya, tapi tidak mau risikonya. Maka, dia harus berani mengambil keputusan dan menanggung risikonya. Kalau misalnya sekarang saya harus masuk penjara karena keputusan saya itu, saya akan jalani dengan ikhlas seikhlasikhlasnya! Saya pilih masuk penjara daripada listrik Jakarta padam secara masif berbulan-bulan, bahkan bisa setahun, lamanya. Saya membayangkan, mati listrik dua jam saja, orang sudah marah, apalagi mati listriknya berbulan-bulan. Sikap ini sama dengan yang saya ambil ketika mengatasi krisis listrik di Palu. Waktu itu saya sampai menangis di komisi VII. Saya juga menyatakan siap masuk penjara. Daripada seluruh rakyat Palu menderita terus bertahun-tahun. Akibat keputusan saya untuk tidak memadamkan listrik Jakarta itu memang berat. PLN mengalami inefisiensi triliunan rupiah. Tapi, pabrik-pabrik tidak tutup, PHK ribuan buruh terhindarkan, dan Jakarta tidak padam selama setahun! Apakah PLN harus memberontak terhadap putusan pemerintah itu? Tentu tidak. Putusan itu sendiri sangat logis. Kalau industri tidak dapat gas, berapa banyak pabrik yang harus tutup. Berapa ribu karyawan yang kehilangan pekerjaan. Alangkah ributnya. Indonesia pun kehilangan kepercayaan. Sekali lagi, jangankan dipanggil komisi VII, masuk penjara pun saya jalani dengan sikap ikhlas seikhlas-ikhlasnya! Ini mirip Pertamina yang
juga tidak mungkin tidak menyalurkan BBM ke masyarakat meski kuota BBM bersubsidinya sudah habis. Atau juga seperti BUMN lain, PT Pupuk Indonesia, yang November/ Desember nanti tidak mungkin tidak menyalurkan pupuk ke petani. Padahal, kuota pupuk subsidi sudah akan habis. Saya tahu pepatah ini: Kian tinggi, kian kencang anginnya. Tapi, saya juga tahu lelucon ini: Kian besar kembung perut, kian besar buang anginnya! Contoh lain lagi: Secara mendadak, saat menjadi Dirut PLN saya memutuskan membangun transmisi dari Tentena ke Palu lewat Poso. Sejauh 60 km. Harus melewati hutan dan gunung. Tahun depan transmisi tersebut harus jadi. Itu akan bisa mengalirkan listrik dari PLTA Poso milik Pak Kalla yang begitu murah tarifnya ke Kota Palu. Kalau tidak ada transmisi itu, PLTA di Sulteng tidak bisa untuk melistriki Sulteng, tapi justru melistriki provinsi lain. Akibatnya, inefisiensi di PLN Sulteng akan terus terjadi. Dengan nilai triliunan rupiah. Itu juga tidak ditemukan oleh BPK. Saya terus memonitor pembangunan transmisi tersebut agar inefisiensi yang sudah terjadi bertahun-tahun itu segera berakhir. Belakangan ini ada masalah besar di proyek itu. Terutama sejak dua polisi Poso tewas di hutan oleh teroris. Para pekerja yang memasang transmisi itu tidak berani masuk hutan. Dua polisi tersebut pernah ikut mengamankan proyek itu. Karena begitu pentingnya proyek tersebut, saya minta PLN tidak menyerah terhadap ancaman teroris. Kalau perlu, minta tolong Zeni TNI-AD untuk mengerjakannya. Efisiensi yang akan terjadi
triliunan rupiah. Listrik untuk Palu pun lebih terjamin. Program itu tidak boleh gagal oleh gertakan teroris. Contoh lain yang lebih menarik: Di laut utara Semarang ditemukan sumber gas. Pemilik sumur gas itu sudah setuju menjual gasnya ke PLN. Harganya pun sudah disepakati. Tapi, bertahun-tahun perusahaan yang memenangi tender untuk membangun pipa gasnya tidak kunjung mengerjakannya. Bukan PLN yang mengadakan tender. PLN hanya konsumen. PLN gagal mendapatkan gas sampai 100 MMBtu. Di sini PLN mengalami inefisiensi triliunan rupiah. BPK juga belum menemukan inefisiensi itu. Contoh-contoh inefisiensi seperti itu luar biasa banyaknya. Dan triliunan rupiah nilainya. Itulah sebabnya saya benar-benar ingin menjabat Dirut PLN sedikit lebih lama lagi. Agar saya bisa melihat hasil-hasil pemberantasan inefisiensi di PLN lebih banyak lagi. Apakah Komisi VII DPR tidak tahu semua itu? Sehingga memanggil saya untuk menjelaskannya? Saya tegaskan: Komisi VII sangat tahu semua itu. Kalaupun merasa tidak tahu, kan ada Dirut PLN yang baru, Nur Pamudji. Pak Nur bisa menjelaskan dengan baik, bahkan bisa lebih baik daripada saya. Apalagi, waktu itu beliau menjabat direktur PLN urusan energi primer. Hampir tidak ada relevansinya memanggil menteri BUMN ke komisi VII. Tapi, kalaupun saya dipanggil lagi, saya akan hadir. Saya juga sudah kangen kepada mereka. Dan mungkin mereka juga sudah kangen saya. Sudah setahun saya tidak melucu di komisi VII. (*)
Berharap Penerang dari PLN Warga ....... Jalan tersebut tidak bersahabat dengan musim. Jika kemarau seperti saat ini, kondisinya berdebu, sebaliknya jika hujan turun jalanan menjadi licin dan berbecek. Tidak jarang, pengguna jalan yang terpeleset ataupun tergelincir saat melintas di jalan itu. Bahkan kalau merasa tidak mampu menyeimbangkan berat tubuh dengan kendaraan yang digunakan, orang-orang kadang harus memapah turun kendaraannya berjalan kaki, karena takut masuk jurang. Lokasi pemukiman warga di Puncak Punggaloba memang tidak terlalu luas. Dari 7.877,5 hektar luas kawasan Tahura Nipa-nipa hanya sekitar 15,917 hektar yang dijadikan areal pemukiman. Lainnya, masih bertahan sesuai fungsinya sebagai kawasan hutan lindung. Namun, suasana keakraban sesama warga terlihat jelas, meskipun pada siang hari banyak rumah kosong karena ditingggal pemiliknya untuk mencari nafkah. Kemarin siang (30/10) saat wartawan ini berkunjung ke pemukiman itu, beberapa anak sekolah terlihat baru saja pulang sekolah. Para suami dan ayah mereka rata-rata sedang berada di luar rumah untuk
bekerja. Ada yang menjadi buruh pelabuhan, kuli bangunan, tukang ojek, sopir angkot, penjual sayur hingga pedagang kaki lima. Bisa ditebak berapa penghasilan mereka sebulan. Jika dilihat dari kondisi rumah warga, di lokasi itu memang cukup memprihatinkan. Tidak satupun warga yang menggunakan dinding beton, rata-rata dinding rumah mereka menggunakan papan dan kayu. Malahan ada yang hanya menyambung potongan triplek untuk dijadikan sebagai dinding rumah dan atap rumbia sekedar pelindung dari hujan dan panas matahari. Kesulitan ekonomi dan kondisi jalan di lokasi pemukiman bukan satu-satunya persoalan berat yang dihadapi warga. Penerangan juga menjadi masalah serius yang sampai sekarang belum terselesaikan. Tiang listrik dan beberapa kabel terlihat sudah terpasang, tapi sampai saat ini aliran listrik yang dinantikan sejak 12 tahun silam itu belum sampai ke rumah warga. Penuturan warga di daerah itu, tiang listrik sudah dipasang sejak tahun 2006. Tidak lama berselang, warga dijanjikan untuk pengaliran listrik, dengan biaya administrasi Rp 5 juta per kepala keluarga (KK). Proses pembayarannya dilakukan dua tahap dengan cara mencicil. Tahap awal warga
membayar Rp 1,5 juta untuk biaya pemasangan instalasi dan tahap kedua Rp 3,5 juta untuk jaringan listrik. Sebanyak 32 KK, sudah melunasi administrasi pembayaran. Anehnya, sampai saat ini harapan mereka untuk bisa menikmati penerangan layaknya warga di daerah lain belum terpenuhi. Asmi, salah seorang ibu rumah tangga yang sudah tujuh tahun menetap di pemukiman itu merasakan betul gelapnya malam tanpa penerangan listrik. Saat hari menjelang magrib, ia sudah mulai sibuk menyiapkan minyak tanah di lampu teplok yang akan dinyalakannya. “Beginilah suasana hidup di sini, gelap gulita setiap malam hari, walau kami tinggal di wilayah Kota Kendari,” ujar Asmi lirih. Bukan hanya itu, ia juga tidak pernah lepas dari korek api untuk menyalakan lampu minyaknya di malam hari. Bukan hanya sibuk menyiapkan perangkat lampu minyaknya, setiap malam ia juga harus menahan kesedihan melihat hidung anaknya yang hitam. Pasalnya, asap lampu teplok menyesakkan seluruh ruangan. Pendapatan sang suami hanya berprofesi sebagai sopir angkot ikut terkuras untuk biaya pembelian minyak tanah lebih dari 5 liter se bulan. “Biaya ini hanya untuk lampu min-
yaknya saja belum kebutuhan lain,” ujar ibu dua anak itu. Hal paling parah yang dirasakan ketika kesulitan mendapatkan minyak tanah. Bukan hanya harganya yang melambung tapi fisiknya pun sulit ditemukan. Makanya, saat itu, ia harus menggunakan lilin sebagai penerang. Bahkan sebagain masih ada yang menggunakan lampu minyak teplok. Sudah bisa dibayangkan bagaimana kondisi rumah yang remanremang hanya diterangi satu batang lilin kecil, itu juga menjadi penerang bagi anak-anak untuk belajar. Penderitaan serupa juga dirasakan Ny Muliani. Ibu beranak tiga itu bahkan tak mampu menceritakan bagaimana perjuangannya untuk bisa hidup seperti orang lain. Jangankan ikut mengupayakan penerangan listrik di rumahnya yang hanya berukuran sekitar 4x5 itu, rumah sederhana yang ia tempati saat inipun masih kontrak. “Susah memang hidup tanpa listrik tapi mau diapa, kami memang kesulitan memenuhi ekonomi keluarga. Suami saya hanya seorang sopir jadi memang kami belum bisa berharap banyak dengan kondisi seperti ini. Kalaupun ada listrik yang masuk, saya harap bisa menyambung ke tetangga lainnya,” katanya. (***)
ini memang sudah menjadi wewenang Panwas. Kecuali misalnya dalam rapat paripurna terjadi perkelahian atau kekacauan lainnya, kekacauan itu yang menjadi urusan polisi,” terangnya sambil mengatakan bahwa Polisi tidak memback up teknis tahapan KPU, tapi melakukan pengamanan tahapan. “Polisi tidak bisa memainkan perannya untuk melakukan hukuman terhadap anggota komisioner yang bermain di KPU, karena pasal yang mengatur itu tidak ada. Antara polisi, jaksa dan panwas, kami punya Gakumdu, yang masing-masing pihak mengerjakan tugasnya. Sekali lagi saya katakan, tidak ada wewenang polisi mengurusi terkait isi tahapan. Karena juga tidak ada amar putusan MK yang mengatakan polisi harus melakukan proses hukum atas proses yang terjadi saat ini,” jelasnya. “Di UU nggak ada. Kecuali ada unsur pidananya. Ada Gakumdu kita. Kalau itu mengandung unsur pidana pasti
kita turun dengan Gakumdu itu. Proses penegakan hukum di Pemilukada ini melalui gabungan terpadu itu (Gakumdu) antara Panwas, Polisi dan Jaksa. Polisi tidak bisa sendiri dan memang aturannya seperti itu. Kecuali ada pidananya seperti yang terjadi kemarin itu ada anggota KPU yang lempar nasi ke temannya. Kalau itu jelas,” tegasnya. “Polisi kan sahabat rakyat. Proses hukum itu adalah jalan terakhir. Sebelumnya, lakukanlah upaya-upaya pembinaan. Sepanjang kejadian masih bisa kita lerai, masih bisa kita amankan. Kita lakukan pagar betis, supaya ketua dan anggota bisa menjalankan sidang. Di sinilah peranan polisi. Marilah kita gunakan energi positif. Saya katakan kepada mereka Ihdinasiratal mustaqim saja,” ujarnya. Di tempat sama, Brigjen Anis Angkawijaya juga menegaskan soal netralitas polisi dalam Pilgub Sultra 4 November nanti. “Kita ini tidak memihak siapapun, kita tidak memihak
pada golongan manapun. Kalau mereka punya warna biru, kuning, hijau, polisi tetap coklat,” katanya. Salah satu tindakan tegas dalam urusan kenetralan ini, Kapolda Sultra mengaku sudah memberi contoh dengan ditariknya seorang anggota yang memiliki jabatan strategis di salah satu Polres. “Kita berhentikan sementara demi netralitas. Tarik dulu ke Polda jadi pendamping saya sementara. Harus begitu,” katanya. Ketika ditanya bahwa seorang Kapolda yang bersikap netral dalam Pemilukada berisiko tidak dapat duit banyak, Brigjen Anis spontan meninggi intonasinya. “Lho, yang kita bawa ke kubur itu hanya kain kafan mas. Disamping itu juga memang tidak pernah ada calon yang menghubungi. Mungkin mereka segan. Tapi saya juga tidak pernah memberikan peluang ke calon-calon. Silahkan saja berkompetisi,” kata Anis yang sejak awal wawancara hingga akhir terus memainkan tasbihnya.(p4/ong)
Gaji Komisioner Distop Kendari,KP Kemana lima komisioner KPU Sultra setelah dipecat? Kabarnya, Masudi maupun B o s ma n a k a n melayangkan gugatan. Apakah mereka menggugat masih menggunakan dana sekretariat KPU? Ini agak sedikit mustahil. Sebab gaji mereka saja sudah distop oleh sekretariat. Menurut Sekretaris KPU Sultra La Ode Andi Pili, berdasarkan SK Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) No 20-21/DKPP-PKE-I/2012 tertanggal 29 Oktober 2012,
4
maka secara otomatis lima komisioner KPU Sultra dipastikan tidak akan menerima gaji lagi. “Perlu diketahui para komisioner KPU bukan merupakan PNS sehingga gajinya bersifat runsum, yang mana gaji kehormatan Ketua KPU sebesar Rp 7 juta per bulan dan anggota Rp 5 juta. Untuk tunjangan lainnya bagi komisioner yang menjadi Ketua Kelompok Kerja (Pokja) sebesar Rp 1 s.d 2 juta per item kegiatan, dengan pembayaran gaji dimuka,” jelas La Ode Andi Pili. Selain dibayar di muka, gaji kehormatan tersebut tidak dirinci layaknya PNS apakah termasuk tunjangan anak dan
isteri. Karena itu pihaknya akan mengecek apakah semua komisioner telah mengambil gaji untuk bulan Oktober. Jika masih ada yang belum mengambil maka akan dipotong dua hari karena terhitung dua hari selama bulan Oktober tidak lagi menjadi komisioner KPU Sultra, atau tidak lagi menjalankan kewajibannya sehingga tidak berhak menerima gaji penuh. “Dalam pekerjaan ada kewajiban dan hak, sehingga ketika tidak lagi melaksanakan kewajiban maka haknya pun tidak bisa dibayarkan,” ungkap Mantan Pamong Dinas PU Sultra ini. Semua itu belum termasuk pendapatan tak terduga, bukan?.. (fas/aka)
Bawa Keberuntungan Ganti ....... liltle bit document di America, SIM, ini baru jadi bagaimanapun ribet, kebetulan pass harus diperbarui, kartu RT dan RW juga,” imbuh penyanyi dan
aktris ini. Sophia tak lagi menggunakan nama Latjuba, dia beralih menggunakan nama Mueller di belakang namanya. Langkahnya itupun mendapat dukungan sang ibu. “Karena si orang tua itu minta
harus resmi gitu. Jadi jangan FB dan Twitter saja, dokumen harus berubah, nama itu kan memperbaharui hidup kita juga. Kalau di batak nama mempengaruhi jalan hidup orang, makanya ada nama yang keberatan dan bawa rejeki,” tukas Sophia. (bas)
8
Kendari Pos |Rabu, 31 Oktober 2012
Melihat Warga “Terasing” yang Mukim di Gunung Tahura Nipa-Nipa (bagian-1)
12 Tahun Andalkan Lampu Teplok sebagai Penerang Mendapatkan pelayanan maksimal dari pemerintah adalah hak setiap warga negara. Tapi hal itu belum dirasakan seluruh masyarakat di Sultra. Tak usah jauh-jauh, di salah satu titik di Kota Kendari, masih ada wilayah yang sampai saat ini belum tersentuh pembangunan jalan maupun penerangan listrik. Lokasi itu disebut puncak Punggaloba. Sarfiayanti, Kendari UntUK mencapai puncak Punggaloba tidak butuh waktu lama. Hanya sekitar 20 menit dari pusat kota, kita sudah bisa memasuki pemukiman penduduk yang rata-rata berasal dari Kabupaten Muna itu. Meskipun kondisi jalan tidak semulus dengan jalan protokol yang biasa kita lalui. Untuk menuju ke sana, kita tidak hanya diharuskan mendaki gunung yang
sarfiayanti/kp
tinggi, tapi kondisi jalan rusak parah akibat pengikisan air memaksa pengguna jalan harus berhati-hati. Maklum, sejak ditempati warga 12 tahun silam, hingga saat ini di wilayah tersebut belum tersentuh perbaikan jalan apalagi pengaspalan. Meski jumlah penduduk di kawasan terlarang itu kini berjumlah sekitar 80 kepala keluarga (KK). “Terasingkah” warga di sana?. Dahulu memang dianggap penduduk ilegal. Namun belakangan seiring dengan pesta demokrasi (Pilwali) warga sudah boleh mengurus identitas diri. Meski dianggap tidak terasing, namun sarana dan prasarana di Puncak Tahura sampai kini tidak jelas. Pemerintah seolah melupakan keberadaan warga di sana. Lihat saja kondisi jalan di daerah itu cukup sulit dilalui, apalagi kendaraan roda empat.
Rumah warga yang bermukim di gunung Tahura, Nipa-Nipa, Kelurahan Punggaloba. Jalan tak diaspal, penerangan listrik juga belum dirasakan warga.
KPU Pusat Hadiri
Debat Kandidat
Baca warga di Hal 7
Kendari,KP Arif Budiman. Ini Banyak yang sankjuga bukti bahwa sikan debat kandidat KPU Pusat suyang akan digelar hari ini dah membacktidak sah kalau tidak diup pelaksanaan hadiri komisioner. Nah, Pilgub,”tukas pernyataan itu terjawab Sekretaris KPU sudah, setelah komiSultra, La Ode sioner KPU Pusat akan Andi Pili. menghadiri tahapan Sesuai jadwal Andi Pili debat. dan undangan yang telah kami “Debat akan dihadiri KPU kirim ke masing-masing pasanPusat, Korwil Kawasan Timur, gan calon serta para undangan,
debat kandidat akan dilaksanakan besok (hari ini,red) pukul 14.00 Wita pada salah satu hotel di Kendari. “Pak Arif Budiman datang dengan tujuan melaksanakan debat kandidat, sehingga tidak benar ada kekosongan jabatan di KPU Sultra karena selama ini kami senantiasa berkoordinasi dengan KPU Pusat demi kelanjutan tahapan Pilgub Sultra,” tegasnya. (fas)
NUSA 2 Tampil Mesra
Kampanye NUSA di Baubau, disambut massa pendukung yang menyemut.
Promosi Bintang Dua Promosi ....... baga pendidikan kepolisian. Dalam pertemuan kemarin malam, tak ada informasi jika keesokan harinya ia akan mendapat promosi jabatan. Brigjen Anis hanya membahas tahapan pemilihan gubernur Sultra dan situasi terakhir jelang pemecatan Ketua KPU Sultra dan seluruh anggotanya. Soal pemutasian dirinya dari Kapolda Sultra yang dipromosi menjadi Kapolda Jawa Barat, benar-benar tak disinggung. Jangan menyinggung status Kapolda Jabar yang berarti juga sebentar lagi menyandang pangkat bintang dua, membanggakan jabatannya sebagai Kapolda Sultra saja tidak. “Tidak ada yang perlu disombongkan mas. Yang kita bawa di dalam kubur hanya kain kafan. Yang penting, mari kita gunakan energi positif saja,” begitu salah satu penjelasan Brigjen Anis Angkawijaya. Tutur kata dan tampilan Brigjen Anis seperti ini ternyata diakui para staf di jajaran Polda Sultra. Kapolres Buton, AKBP Drs. Moch. Fahrurrozi, SSt. MK, Dipl. QM mengaku kagum dengan sosok Brigjen Anis Angkawijaya. “Beliau itu orangnya agamis, mengedepankan contoh tauladan bagi anggotanya. Sederhana, dan merakyat. Hobinya kan naik motor sendirian tanpa ajudan. Silaturrahminya tinggi dan tanpa membawa ajudan maupun sopir. Terhadap anggota tidak pernah marah dan hanya mengarahkan,” begitu AKBP Fahrurrozi memberi penilaian. Me ma ng, s e s u a i su rat telegram Kapolri bernomor ST/2161/X/2012 Brigjen Tubagus Anis Angkawijaya dipromosi sebagai Kapolda Jawa Barat menggantikan Irjen Putut Bayu Seno. Untuk pengganti Anis, Kapolri menunjuk Brigjen Ngadino yang sebelumnya menjabat Kasetukpa Lemdikpol.(onggi nebansi)
hariman/kp
Baubau, KP Pasangan calon Gubernur Nur Alam dan Saleh Lasata (NUSA 2) dan pasangan calon wali kota Baubau, AS Thamrin-Maasrah Manarfa (Tampil Mesra) melakukan kampanye terakhir secara bersama-sama di Lapangan Lembah Hijau, Baubau, kemarin (30/10). NUSA 2 Tampil Mesra terlihat jelas tertulis di baliho besar yang menjadi latar belakang panggung. Tampilnya cagub incumbent dan Tampil Mesra itu benar-benar menyedot perhatian puluhan massa yang menyemut di lapangan lembah hijau. Banyaknya masa yang datang memacetkan kendaraan di seputar jalan Husni Tamrin (depan SMAN 1 Kota Baubau). Ratusan kendaraan roda dua dan roda empat harus membentang panjang terparkir di tengah
jalan, karena lapangan yang ada sudah tidak mampu memuat padatnya masa yang datang dari Kabupaten Buton dan Kota Baubau. Calon gubernur Sultra Nur Alam memberikan apresiasi kepada seluruh masyarakat simpatisan dan pendukung NUSA di wilayah eks kesultanan Buton, yang sudah bersama-sama menghadiri kampaye putaran terakhir NUSA. Nur Alam mengaku saat pertama kali datang di Kota Baubau selalu teringat dengan semboyang leluhur masyarakat Wolio yang bertuliskan “Bolimo Karo Somanamo Lipu” (mengutamakan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi). Hal itu selalu tertanam dalam benaknya, sehingga berdiri di tengah masyarakat
Baca nusa di Hal 2
Langganan Dalam Kota Rp. 65.500,-
Kendari Pos | Rabu, 31 Oktober 2012
SUWARJONO/KENDARI POS
Kota Kendari memperoleh 107.138 paket dari sebelumnya 73.931 paket LPG 3 kilogram dan termauk dari delapan daerah di Sultra yang mendapat kuota perdana.
Kota Dapat 107.138 Paket LPG 3 Kilogram
kendari, kP Dari delapan daerah yang diusulkan Pemprov Sultra untuk memperoleh kuota paket perdana program minyak tanah ke Lequefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram, hanya enam daerah yang dinyatakan layak sebab memiliki kes-
iapan infrastruktur. Meskipun hanya enam daerah namun kuota paket LPG 3 kg tetap seperti semula sesuai SK Kementerian ESDM RI No.2790K/MEM/12 tentang penugasan penyediaan dan pendistribusian LPG 3 kg tahun 2012. Ditemui di ruang kerjanya, Selasa
(30/10) kemarin, Kabid Migas Ketenagalistrikan dan Energi Baru Dinas ESDM Provinsi Sultra, Andi Azis membenarkan hal tersebut. Wilayah yang akan memperoleh jatah tersebut adalah Kolaka dan Kolut masing-masing 78.144 dari sebelumnya 82.525 dan 38.011 paket,
Konawe mendapat 75.592 paket sebelumnya 72.237 paket, Kota Kendari memperoleh 107.138 paket dari sebelumnya 73.931 paket serta Kabupaten Konsel dan Konut 68.068 paket. “Sementara dua dae-
Baca Lpg di Hal 10
Baznas Salurkan Dana ZIS
Kemenhut Evaluasi Kinerja PPNS kendari, kP Kualitas kerja Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) di lingkup instansi kehutanan di Sultra, dievaluasi. langkah itu untuk mengukur sejauh mana keberhasilan penyidikan yang dilakukan PPNS serta kendala maupun hambatan yang dihadapi dalam menuntaskan perkara
Baca Kemenhut di Hal 10
2013, Rumah Pasukan Kuning Direhab kendari, kP Petugas kebersihan yang biasa dikenal dengan sebutan “Pasukan Kuning”, menjadi ujung tombak pemerintah Kota Kendari dalam meraih Adipura empat kali berturut-turut. Sayangnya,
meski berjasa besar dalam menciptakan prestasi kota, namun diantara mereka masih banyak yang sampai saat ini belum memiliki tempat tinggal. Makanya, tahun 2013 nanti, Pemkot melalui Dinas Kebersihan mengusulkan pengangga-
ran dalam APBD untuk rehabilitasi rumah para petugas sampah tersebut. Ketika dikonfirmasi kemarin, Kadis Kebersihan Kota Kendari, Hamsyir
Baca Direhab di Hal 11
LKPJ Gubernur MuLai Dibahas kendari, kP Usai menetapkan Raperda tentang pinjaman daerah menjadi Perda, DPRD Sultra kembali disibukkan dengan agenda penting lainnya, membahas Laporan Keterangan Pertanggung
Jawaban (LKPJ) akhir masa jabatan Gubernur Sultra. Pembahasan yang dimulai Selasa (30/10) itu dijadwalkan tuntas 19 November nanti untuk pengambilan keputusan. Rencana itu diungkapkan Kabaghumas DPRD Sultra,
Haris Lamarundu, kemarin. “Sesuai rapat Bamus 16 Oktober lalu, pembahasan dimulai pada tanggal 29 sampai 30 Mei untuk pendalaman ma-
Baca LKpj di Hal 11
kendari, kP Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Sultra kembali menyalurkan dana Zakat Infaq dan Sadaqah (ZIS). Dana sebesar Rp 300 juta diserahkan Wakil Ketua Umum Baznas Sultra, HM Nasir, M.Pd didampingi Bendahara Umum, H. AM
Baca baznas di Hal 10 Penyaluran Dana ZIS oleh Baznas Sultra Tahun 2012 : -Februari sebesar Rp 150 juta -Oktober Rp 300 juta -Pertengahan November (Perayaan Tahun Baru Islam) Alokasi Bantuan Bulan Oktober 2012 : -Asnaf Fisabilillah Rp 70 juta -Rehabilitasi 3 Masjid Rp 15 juta -Kurban 7 ekor sapi Rp 56 juta -Beasiswa bagi 17 orang Rp 10 juta -Penyaluran Modal Usaha Rp 75 juta -Imam Masjid/Guru TPQ Rp 24 juta -Bantuan Konsumtif bagi Fakir Miskin Rp 50 juta
Derita Warga Puncak Punggaloba yang Bermukim Di Tahura Nipa-nipa (1)
Akses Jalan Rusak, Penerangan Listrik Sebatas Mimpi Mendapatkan pelayanan maksimal dari pemerintah adalah hak setiap warga negara. Tapi hal itu belum dirasakan seluruh masyarakat di Sultra. Tak usah jauh-jauh, di salah satu titik di Kota Kendari, masih ada wilayah yang sampai saat ini belum tersentuh pembangunan jalan maupun penerangan listrik. Lokasi itu disebut Puncak Punggaloba. Sarfiayanti, Kendari UntUk mencapai puncak Punggaloba tak butuh waktu lama. Hanya sekitar 20 menit dari pusat kota, kita sudah bisa memasuki pemukiman penduduk yang rata-rata berasal dari Pulau Muna itu. Meskipun kondisi jalur
Baca aKses di Hal 11
Beginilah kondisi jalan dan rumah warga di puncak Punggaloba Tahura Nipa-nipa yang masih memprihatinkan.
SARFIAYANTI/KENDARI POS
Metro
10
1052 Warga Direkrut Amankan TPS Kendari, KP Hajatan KPU Sultra untuk menggelar pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sultra lima tahun kedepan juga mendapat dukungan penuh dari pemerintah kabupaten/kota. Di Kota Kendari misalnya, untuk pengamanan seluruh tempat pemungutan suara (TPS) pada Pilgub 4 November mendatang, Pemkot akan mengerahkan petugas sebanyak 1052
Baznas... Hasby Saing SIP. Alokasi bantuan tersebut diberikan untuk asnaf fisabilillah sebesar Rp 70 juta, rehabilitasi tiga masjid Rp 15 juta, kurban tujuh ekor sapi Rp 56 juta, beasiswa bagi 17 orang Rp 10 juta, penyaluran modal usaha Rp 75 juta, imam masjid/guru TPQ Rp 24 juta, dan bantuan konsumtif
Kendari Pos | Rabu, 31 Oktober 2012
Haram Korupsi di Kemenkumham
orang. Kabag Kesbangpol Kota Kendari, Ridwansyah Taridala menjelaskan, terdapat 525 jumlah TPS tersebar pada 64 kelurahan. Masing-masing TPS itu akan dikawal dua petugas keamanan yang akan berjaga selama satu hari penuh, sejak pagi hari hingga kotak suara diamankan di tempat perhitungan suara. “Petugas TPS itu direkomendasikan langsung oleh lurah.
Mereka akan bertugas untuk mengamankan jalannya pemilihan umum termasuk kegiatan-kegiatan politik yang terjadi di sekitar TPS,” ungkap Ridwansyah, kemarin. Mantan Kasatpol PP Kota Kendari itu juga mengatakan, para petugas keamanan akan mendapatkan honor jaga sebesar Rp 250 ribu. Dana tersebut sudah mulai didistribusi kepada para petugas, termasuk pakaian seragam leng-
kap mulai dari topi hingga sepatu. “Kita harapkan para petugas ini bisa melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Selain untuk mengamankan TPS juga demi kelancaran proses pemilihan suara di wilayah masing-masing,” kata Ridwansyah. Kemarin, para petugas tersebut mendapatkan pembekalan latihan baris berbaris dari Polisi Pamong Praja Kota Kendari. (fya)
untuk fakir miskin Rp 50 juta. “Distribusi bantuan sengaja dirangkaikan dengan perayaan Idul Adha, dengan harapan dana ZIS yang disalurkan dapat meningkatkan semangat kita untuk berkurban dan berbagi bersama saudara-saudara kita yang membutuhkan bantuan,” kata HM Nasir. Sementara, Hasby Saing men-
jelaskan Baznas Sultra pada tahun 2012 ini menyalurkan tiga kali dana ZIS. Pertama, pada bulan Februari 2012 sebesar Rp 150 juta. Kedua, bulan Oktober 2012 ini sebesar Rp 300 juta. “Pada perayaan tahun baru Islam (hijriyah) pada pertengahan November 2012 ini, Baznas Sultra juga akan menyalurkan dana ZIS lagi,” janjinya. Hasby berharap agar para
wajib zakat dapat menyalurkan dananya dan memberikan kepercayaan kepada Baznas. “Semakin banyak yang menyalurkan dana, maka kian bertambah pula orang akan menerima manfaatnya. Untuk diketahui pula, Baznas Sultra tidak “mengendapkan” dana ZIS lebih dari tiga bulan, sehingga bisa langsung dirasakan masyarakat penerima,” kata Hasby. (dri)
Kendari, KP Memperingati hari Dharma Karyadhika ke-49, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kakanwil Kemenkumham) Sultra, Ida Bagus K. Adnyana meminta agar momentum tersebut dijadikan sebagai tonggak perjuangan untuk semakin memperbaiki kinerja dan menampilkan performa terbaik demi terciptanya penguatan kelembagaan. “Kemenkumham merupakan salah satu institusi besar yang kontras menjadi sorotan publik terutama menyangkut kinerja pembinaan, pembentukan peraturan perundang-undangan hingga pembinaan terhadap para napi dan tahanan. Makanya kita dituntut menjawab
dengan kerja keras, cerdas, serta iklas,” tegas Ida Bagu K. Adnyana, kemarin. Soal penyimpangan pengelolaan keuangan negara, Ia mewanti-wanti agar tidak terjadi dan haram ada diinstitusi yang dipimpinnya tersebut. “Anggaran yang telah ditetapkan harus dapat direalisasikan dan dipertanggungjawabkan secara efektif serta efisien. Apabila ada oknum yang melakukan pelanggaran hukum, maka tidak ada toleransi, akan ditindak tegas tanpa pandang bulu,” ancamnya lagi. Hari ulang tahun Dharma Karyadhika ke-49 yang dilaksanakan di Kantor Kemenkumham Sultra kemarin itu, diikuti seluruh Kepala Unit Teknis Dasar (KUTD) serta berbagai kegiatan sosial. (p16)
Kemenhut...
Penyidikan dan Pengamanan Wilayah III Kemenhut RI, Iwen Yuvanho Ismarson, S.Hut, kemarin. Ia menjelaskan, ketika perkara sudah mencapai penyidikan tahap P21 (lengkap) yang ditandai dengan penyerahan berupa barang bukti dan tersangka kepada kejaksaan, maka tugas PPNS sudah dinyatakan selesai. Berkas tersebut menjadi tanggungjawab pihak penuntut. Rapat evaluasi tersebut diikuti seluruh unit pelaksana teknis Kementerian Kehutanan seperti UPT Taman Nasional Wakatobi, Rawa Aopa, Watu Mohai, BKSDA maupun dari Dinas Kehutanan Provinsi, kabupaten/kota se-Sultra. (p16)
kehutanan. “Evaluasi ini dilakukan semata-mata untuk menjadikan sebagai media koordinasi komunikasi antara PPNS serta petugas polisi kehutanan baik tingkat kabupaten, lintas provinsi maupun UPT Pusat. Jadi kita berada di sini untuk mendiskusikan permasalahan yang dihadapi serta berbagi pengalaman yang solusinya dapat dijadikan rumusan untuk disampaikan secara resmi kepada daerah serta masukan untuk pusat dalam peningkatan pengamanan kehutanan di wilayah Sultra, terutama masalah yustisi atau penyidikan hingga tuntas atau tahap P21,” papar Kasubdit
LPG... rah lainnya Butur dan Bombana tidak mendapat kuota. Namun secara keseluruhan kuota Sultra tetap tak berubah yaitu 407.138 paket,” terangnya. Pemprov melalui dinas EDSM Sultra tetap akan berupaya agar dua daerah tersebut juga mendapat kuota. Selain menyurati dan melakukan lobi dengan memberikan penjelasan kesiapan daerah tersebut di kementerian ESDM, Pemprov akan melakukan perbaikan infrastruktur di daerah itu sendiri. Ia
menambahkan setelah melalui beberapa tahapan edukasi dan sosialisasi, pelaksanaan konversi minyak tanah ke LPG 3 kg saat ini telah masuk pada tahapan pencacahan dan pendataan. Bila telah rampung, maka proses selanjutnya adalah pembagian paket LPG 3 kg berupa kompor gas, selang dan regulator segera dilaksanakan. “Jika seperti yang telah direncanakan pemerintah pusat kemungkinan pada tahun ini pelaksanaan program ini dilaksanakan, sebab telah dianggarkan dalam APBN Perubahan 2012,” pungkasnya. (p1)
Metro
Kendari Pos | Rabu, 31 Oktober 2012
Direhab... Madjid mengatakan, saat ini ada beberapa keluarga buruh sampah yang bermukim di base camp Dinas Kebersihan. Jika dilihat dari kondisinya, memang tempat itu sudah tidak layak untuk dijadikan tempat tinggal. Makanya, dalam APBD 2013, instansi yang bertanggung jawab mengurus kebersihan kota itu, akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 115 juta untuk perbaikan rumah bagi para petugas sampah. “Masih ada sekitar 20-an buruh sampah yang belum memiliki tempat tinggal. Beberapa diantaranya tinggal dikontrakan. Nah, selain rehab rencananya kedepan para petugas yang belum memiliki rumah akan diupayakan agar merekapun punya tempat tinggal,” ungkap pengganti Agus Salim itu. Perhatian pemkot kata mantan Kabag Kesbangpol Kota Kendari itu, tidak sampai disitu. Para petugas kebersihan yang rata-rata berlatar belakang ekonomi menengah kebawah, diberikan pelayanan kesehatan secara gratis di rumah sakit umum daerah Abunawas Kota Kendari. Mereka juga mendapatkan asuransi jiwa dan kesehatan sebagai jaminan atas tugas dan tanggung jawab mereka dalam melakukan rutinitas di lapangan setiap hari. Secara keseluruhan kata Hamsyir, jumlah petugas kebersihan di Kota Kendari sebanyak 501 orang. Itu terbagi dalam beberapa wilayah penugasan, ada yang menangani kebersihan selokan, taman, pengangkut sampah, pembersih jalan, serta sopir armada sampah. Mereka semua mendapat perhatian serius dari Pemkot karena dianggap sangat berjasa dalam kebersihan Kota Kendari. Soal rencana itu, Wakil Ketua DPRD Kota Kendari, Suri Zamzam memberi sambutan positif. Sebagai petugas kebersihan di lapangan, para buruh sampah ini memang layak mendapatkan perhatian pemerintah. Selain karena tugas dan kinerja yang dilakukan selama ini, secara ekonomi juga mereka layak untuk mendapatkan bantuan, utamanya tempat tinggal yang merupakan kebutuhan amat vital bagi keluarga. “Perhatian penuh kepada para petugas sampah memang perlu. Apalagi mereka sudah banyak berkontribusi dalam berbagai kegiatan utamanya dalam kebersihan. Tanpa mereka, tentu penghargaan dibidang lingkungan akan sulit diperoleh. Makanya kami sangat mendukung rencana tersebut,” ungkap politisi Demokrat itu. Peningkatan kesejahteraan para petugas itu menurut Suri merupakan salah satu bagian dari dukungan semangat dan motivasi mereka untuk lebih meningkatkan kinerja dan peranannya dalam membantu pemerintah kota Kendari mengatasi masalah sampah dan kebersihan lingkungan. “Yang penting anggaran mendukung, kita sangat mengapresiasi rencana itu,” pungkas Suri. (fya)
Akses... trnasportasi tak semulus jalan protokol yang biasa dilalui. Untuk menuju ke sana, tidak hanya diharuskan mendaki gunung, tapi kondisi jalan yang rusak akibat pengikisan air memaksa pengguna jalan harus berhatihati agar bisa melalui lintasan tersebut dan sampai tujuan dengan selamat. Maklum, sejak ditempati warga 12 tahun silam, hingga saat ini di wilayah tersebut belum tersentuh perbaikan jalan apalagi pengaspalan. Kondisi jalan di daerah itu memang cukup sulit dilalui. Lebih-lebih untuk kendaraan roda empat. Apalagi, jalan tersebut sangat tidak bersahabat dengan musim. Jika musim kemarau seperti saat ini, kondisinya berdebu, sebaliknya bila hujan turun, jalanan menjadi licin dan berlumpur. Tak jarang, pengguna jalan yang terpeleset ataupun tergelincir saat melintas di jalan itu. Bahkan jika merasa tak mampu menyeimbangkan berat tubuh dengan kendaraan yang digunakan, orang-orang kadang harus menuntun turun kendaraannya dengan berjalan kaki, karena takut jatuh. Lokasi pemukiman warga di puncak Punggaloba memang tidak terlalu luas. Dari 7.877,5 hektar luas kawasan Tahura Nipa-nipa hanya sekitar 15,917 hektar yang dijadikan areal pemukiman. Lainnya masih bertahan sesuai fungsinya sebagai kawasan hutan lindung. Namun, suasana keakraban sesama warga terlihat jelas, meskipun pada siang hari banyak rumah kosong karena ditingggal pemiliknya untuk mencari nafkah. Ketika berkunjung ke pemukiman itu, beberapa anak sekolah terlihat baru saja pulang sekolah. Para pria dewasa sedang berada di luar rumah untuk bekerja. Ada yang menjadi butuh pelabuhan, kuli bangunan, tukang ojek, sopir angkot, penjual sayur hingga pedagang kali lima. Bisa ditebak berapa penghasilan mereka sebulan. Jika dilihat dari kondisi rumah warga, di lokasi itu memang cukup memprihatinkan. Tidak satupun warga yang menggunakan dinding beton, rata-rata dinding rumah mereka bermaterialkan papan dan kayu. Malahan ada yang hanya menyambung potongan triplek untuk dijadikan sebagai pembatas rumah dan atap rumbia sekadar pelindung dari hujan dan panas matahari. Kesulitan ekonomi dan kondisi jalan di lokasi pemukiman bukan satu-satunya persoalan berat yang dihadapi warga. Penerangan juga menjadi masalah serius yang sampai sekarang belum terselesaikan. Tiang listrik dan beberapa kabel terlihat sudah terpasang, tapi sampai
saat ini aliran listrik belum sampai ke rumah warga. Penuturan warga di daerah itu, tiang listrik sudah dipasang sejak tahun 2006. Tidak lama berselang, warga dijanjikan untuk pengaliran dengan biaya administrasi Rp 5 juta per kepala keluarga (KK). Proses pembayarannya dilakukan dua tahap. Tahap awal warga membayar Rp 1,5 juta untuk biaya pemasangan instalasi dan tahap kedua Rp 3,5 juta untuk jaringan listrik. Sebanyak 32 KK sudah melunasi administrasi pembayaran, anehnya, sampai saat ini harapan mereka untuk bisa menikmati penerangan layaknya warga di daerah lain belum terpenuhi. Asmi, salah seorang ibu rumah tangga yang sudah tujuh tahun menetap di pemukiman itu merasakan betul gelapnya malam tanpa penerangan listrik. Saat hari menjelang magrib, ia sudah mulai sibuk menyiapkan minyak tanah di lampu teplok yang akan dinyalakannya untuk menerangi rumah. Bukan hanya itu, ia juga tidak pernah lepas dari korek api untuk menyalakan lampu minyaknya di malam hari. Bukan hanya sibuk menyiapkan perangkat lampu minyaknya, setiap malam ia juga harus menahan kesedihan melihat hidung anaknya yang menghitam karena asap lampu yang menyesakkan seluruh isi ruangan. Hal itu dirasakannya setiap malam. Pendapatan sang suami yang hanya berprofesi sebagai sopir ikut terkuras untuk biaya pembelian minyak tanah lebih dari 5 liter sebulan hanya untuk lampu minyak. Hal paling parah yang dirasakan, saat dirinya kesulitan mendapatkan minyak tanah. Bukan hanya harga yang melambung tapi fisiknya pun sulit ditemukan. Makanya, saat itu, ia harus menggunakan lilin sebagai penerangan. Sudah biasa dibayangkan bagaimana kondisi rumah yang remang hanya diterangi sebatang lilin kecil, itu juga menjadi penerang bagi anak-anak untuk belajar. “Menggunakan lampu minyak memang banyak susahnya. Bukan hanya sibuk urus minyak dan koteknya, tapi juga kondisi ruangan yang hitam akibat asap sehingga hidung anak-anak ikut hitam. Belum lagi potensi kebakarannya, harus selalu dijaga supaya tidak menyentuh benda apapun di dalam rumah saat kondisi lampu menyala,” ungkap Asmi menuturkan kisahnya bersama lampu minyak setiap malam. Bersama puluhan warga yang lain, Ia dan suaminya sebenarnya sudah ikut melunasi administrasi listrik, tapi harapannya belum terwujud sampai sekarang. Padahal, ia beserta keluarga juga ingin merasakan kebahagiaan menikmati fasilitas elektronik yang hanya bisa difungsikan menggunakan tenaga listrik. “Saya dan
11
keluarga juga ingin nonton TV. Tapi bagaimana mau usaha beli TV, listrik saja tidak ada,” katanya lagi. Penderitaan serupa juga dirasakan Muliani. Ibu beranak tiga itu bahkan tak mampu menceritakan bagaimana perjuangannya untuk bisa hidup seperti orang lain. Jangankan ikut mengupayakan penerangan listrik di rumahnya yang hanya berukuran sekitar 4 kali 5 meter itu, sederhana yang ia tempati saat inipun masih mengontrak milik orang lain. “Susah memang hidup tanpa listrik, tapi mau diapa kami memang kesulitan memenuhi ekonomi keluarga. Suami saya hanya seorang sopir jadi memang kami belum bisa berharap banyak dengan kondisi seperti ini. Kalaupun ada listrik yang masuk, saya harap bisa menyambung ke tetangga lainnya,” keluh Muliani. (bersambung)
LKPJ... teri dan pembahasan internal dewan yang kemudian dilanjutkan dengan rapat gabungan komisi dengan pihak eksekutif sehari kemudian. Pada tanggal 1 November Panitia Khusus (Pansus) akan menggelar rapat merumuskan rekomendasi DPRD atas LPJK akhir masa jabatan Gubernur tersebut,” rincinya. Mantan Sekretaris Dishub Konawe itu juga menjelaskan, tanggal 2 November nanti DPRD Sultra akan menggelar sidang paripurna dengan agenda penyampaian keputusan dewan berupa rekomendasi atas LPJK tersebut dan mendengar pemandangan umum fraksi atas empat buah Raperda. Dilanjutkan dengan jawaban gubernur terhadap pemandangan umum fraksi-fraksi tanggal 7 November. “Agenda terakhir pengambilan keputusan dalam rapat paripurna 19 November mendatang. Keempat Raperda itu antara lain, Raperda tentang organisasi dan tata kerja Pamong Praja Pemprov, perubahan atas Perda nomor 3 tahun 2008 tentang organisasi tata kerja Sekda dan Sekwan Sultra, perubahan atas Perda nomor 4 tahun 2008 tentang organisasi kerja dinas provinsi serta perubahan Perda nomor 5 tahun 2008 tentang organisasi tata kerja Inspektorat, Bappeda dan lembaga teknis daerah Sultra,” tandas Haris Lamarundu. (p1)
14
Kendari Pos | Rabu, 31 Oktober 2012
Peran Pemuda Jangan Dibatasi
SMKN 1 Kendari
Genjot Kualitas
Kakanwil dan Pembimas Kristen, pada acara pembukaan pembinaan guru-guru sekolah minggu se Sultra, mulai tanggal 29-31 Oktober 2012 bertempat di Hotel Kubra. Inong/KP
Tingkatkan Mutu, Guru Sekolah Minggu Ikut Orientasi Kendari, KP Kanwil Kemenag Sultra melalui Pembimbing Masyarakat (Pembimas) Kristen, melaksanakan kegiatan Orientasi Pembinaan GuruGuru Sekolah Minggu Angkatan I Se Provinsi Sulawesi Tenggara, bertempat di Hotel Kubra Kendari, Senin (29/10). Ketua Pelaksana kegiatan, Lusiana, S.PAK, mengatakan kegiatan yang diikuti 40 peserta ini bermaksud meningkatkan mutu dan keterampilan mengajar guru/profesional dibidangnya dan memahami metode mengajar yang baik serta dapat memahami perkembangan anak didik menurut usia mereka. Orientasi Pembinaan Guru-Guru Sekolah Minggu ini dilaksanakan di hotel Kubra Kendari selama Tiga hari mulai tanggal 29 s/d 31 Oktober 2012, terdiri dari Tiga
angkatan dengan jumlah peserta sebanyak 40 orang utusan Kabupaten/Kota di setiap angkatan,” terang Lusiana, sambil menyebut pemateri kegiatan, Pdt. Harni Manuel serta pakar psikologi, Tanjung Niasari, S.Psi. Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Sultra, Drs. H. Muchlis A. Mahmud, MM., yang membuka kegiatan, mengapresiasi positif orientasi pembinaan guru sekolah minggu tersebut. Menurutnya, pendidikan keagamaan memiliki peran vital dan strategis dalam perkembangan mental dan psikologis anak didik. “Dewasa ini kita dihadapkan pada krisis nilai, khususnya pada anak didik. Oleh karena itu, guru punya tugas penting dalam mengarahkan anak didik untuk keluar dari krisis nilai tersebut. Apalagi dengan tantangan zaman yang se-
makin kompleks, sehingga menuntut guru untuk kreatif mencari ide agar bisa menempa anak didik menjadi seperti yang diharapkan,” beber Muchlis. Namun demikian, pengganti Muhdar Bintang ini juga tidak memungkiri bahwa pendidikan agama yang diberikan selama ini pada siswa belum maksimal. Penyebabnya, masih ada faktor lain yang menjadi indikator penentu keberhasilan pendidikan anak, yakni keluarga. “Pembinaan guru-guru sekolah minggu ini diharapkan bisa menjadi salah satu cara agar tenaga pendidik kita lebih memahami metode pengajaran, khususnya di bidang keagamaan dengan baik. Peran keluarga juga diharapkan partisipasinya, supaya pendidikan karakter anak bisa berhasil,” harap Kakanwil. (P6)
Kendari, KP Peran serta pemuda dalam pergerakan nasional sebagai agen pembaharu tak perlu diragukan lagi. Berbagai peristiwa penting baik sebelum maupun setelah kemerdekaan menempatkan pemuda sebagai tokoh utama. Namun dibalik peran penting tersebut akses untuk pengembangan potensi pemuda secara umum melalui organisasi kepemudaan khususnya di Sultra terkesan dibatasi oleh pemerintah. Hal itu disampaikan tokoh pemuda yang juga mantan ketua KNPI Sultra, Zumi Kudus saat menjadi pembicara dalam kegiatan dialog memperingati hari Sumpah Pemuda ke-84 di salah satu hotel di Kendari, kemarin. Kegiatan yang diprakarsai oleh Perkumpulan Masyarakat Madani (Permadani) Sultra itu, mengangkat tema “Melalui Momentum Sumpah pemuda, Mati Kita Perkuat Semangat Persatuan dan Kesatuan untuk Menjaga Keutuhan Bangsa” ini, menghadirkan pemateri dengan latar belakang pemuda yang kompeten dibidangnya, baik akademisi maupun pemerintah, serta diikuti oleh sejumlah organisasi kepemudaan (OKP), mahasiswa serta LSM dan karang taruna kelurahan dan kecamatan se Kota Kendari. “Ada sesuatu yang hilang dalam diri pemuda saat ini, yakni sudah tidak lagi menghidupkan tiga gerakan dasar yakni gerakan membaca, menulis dan diskusi, padahal itu sebagai modal utama untuk mewujudkan peran pemuda sebagai agen perubahan,” kata Zumi. Ditempat yang sama, Ketua KNPI
Sultra, Hidayatullah mengatakan pemuda harus mampu menunjukan potensi kualitas diri melalui semangat kerja dan karya nyata. Terkait itu, KNPI Sultra akan membuka ruang/peluang untuk promosi kader jika terbukti berprestasi dan membawa perubahan kearah lebih baik, baik untuk diri sendiri maupun masyarakat secara umum. “Pemuda harus selalu berorientasi pada karya nyata serta memberi solusi dalam setiap problem yang dihadapi di masyarakat. Jangan hanya melakukan kritik dan suara perlawanan tanpa aksi nyata, dengan memberi contoh dan solusi” tegasnya. Pemateri lainnya, Edy Karno dari kalangan akademisi mengurai bahwa saat ini sedang didesain program pembelajaran yang tidak hanya fokus dalam pengembangan kemampuan akademik tetapi juga menekankan pada pengembangan intelektualitas secara umum termasuk karakter kepribadian dan mental pelajar sebagai generasi muda dalam funsinya sebagai sosial kontrol dan agen of change. “Pemuda tidak harus berhenti pada realita apa yang tidak tercapai sebelumnya, namun menjadikan semua itu, sebagai tolak ukur dan motivasi untuk meraih tujuan hidup sesungguhnya,” ungkapnya. Direktur Permadani Sultra, M. Atman Mappa selaku penanggung jawab mengatakan tujuan kegiatan ini untuk menumbuhkan semangat kebhinekaan dikalangan generasi muda. “Juga publikasi tentang pentingnya semangat sumpah pemuda yang harus terus dikobarkan,” tandasnya. (P6/P8)
Kendari Pos | Rabu, 31 Oktober 2012
Kampus Hari Ini, Pemilihan Ketua STAIN Digelar
Artis Oki Setiana Dewi akan Hadir di Unhalu
Enam Calon Berebut 16 Suara Senat
Kendari, KP Artis cantik Oki Setiana Dewi akan hadir di kampus Bumi Tridarma, Unhalu. Kedatangan artis berjilbab ini bukan untuk menghibur warga atau mahasiswa. Bintang sinetron Ketika Cinta Bertasbih ini dalam rangka seminar dan talkshow muslimah nasional yang dilaksanakan Jaringan Muslimah Daerah FSLDK Sultra. “Acara ini juga menggandeng Unit Kegiatan Kerohanian Islam Unhalu, Stikes Mandala Waluya, STIK Avicenna, dan sejumlah kampus swasta lainnya,” ujar Ketua Panitia, Risna Saeri. Mahasiswa Fakultas Pertanian Unhalu itu menjelaskan, kedatanagan artis cantik ini tak lain karena bertepatan dengan hari jilbab Internasional, sehingga acara ini pun terbuka untuk umum. Mulai dari siswa, mahasiswa, dan lainnya. Acara yang akan dilaksanakan di Auditorium Mokodompit Unhalu (11/11) tersebut terdiri atas seminar dan dialog interaktif yang mengangkat tema muslimah idaman. Ia menjelaskan, pentingnya para muslimah untuk memperingati hari jilbab Internasional ini, karena penggunaan jilbab sekarang sudah menjadi bagian yang lumrah. Khusus di Indonesia, penggunaan berbagai jenis dan model jilbab cukup menarik bagi wanita untuk mengenakannya. Namun seorang muslimah harus tahu fungsi jilbab bagi dirinya, sehingga tidak terjadi disfungsional jilbab, misalnya mengenakan jilbab, karena selera fashion. “Kami ingin semua muslimah tahu bagaimana dan apa fungsinya jilbab. Selain itu mereka memiliki pemahaman bahwa jilbab dikenakan bukan hanya karena fashion, tetapi harus sesuai syari,” imbuhnya. (m2)
Kendari, KP Siapa calon Ketua STAIN Kendari yang akan mendapat simpati mayoritas senat, akan terjawab hari ini, Rabu (31/10). Tepatnya, enam calon ketua STAIN Kendari periode 20132017, Dr.Nur Alim,M.Pd, Dr.Faizah Binti Awad,M.Pd, Dr.Arifuddin S,M.Pd, Dr.Husain Insawan,M.Ag., Dr.Abdul kadir,M.Pd.,dan Dr.Hj. Hasniyati Gani Ali,M.Pdi, bakal berebut 16 suara senat. Sesuai agenda panitia, kegiatan akan dibagi dalam dua sesi, yakni pertama penyampaian visi misi para kandidat, debat kandidat, serta uji visi misi oleh panelis, mulai pukul 08.30 WITA - 12.00 WITA, dan sesi kedua, pemilihan ketua STAIN oleh senat, sekitar pukul 14.00 WITA - selesai. “Agenda penyampaian visi misi terbuka untuk umum sesuai kapasitas tempat/aula STAIN. Hanya formalnya, ada undangan perwakilan dosen dari semua jurusan, perwakilan lembaga kemahasiswaan, serta stakholder kampus lainnya. Semua elemen kampus (staf, dosen, dan lainnya) akan diberi kesempatan secara proporsional untuk berbicara /mengajukan pertanyaan kepada kandidat, terkait dengan kemajuan STAIN kedepan,” kata Ketua Panitia pemilihan, Drs.Syamsu,M.Pd., saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin.
Doc/KP
Suasana Seminar STAIN Kendari yang melibatkan mahasiswa, dosen dan alumninya, beberapa waktu lalu. Harapan mereka, tentu saja, siapapun Ketua STAIN mendatang harus bisa memberikan perubahan yang lebih baik bagi lembaga pendidikan yang tangeh memperjuangkan peralihan status menjadi institut ini. Tiga panelis yang disiapkan, Prof.Dr. Ahmad M Sewang,MA, Prof.Dr.La Sara,Ph.D, dan Drs. Dzulkifli Mustam,M.Si.,M.Pd, dijelaskan Syamsu, saat ini sudah menyatakan kesiapannya, termasuk 16 senat yang akan memilih nantinya sudah tiba semua di STAIN, dan menyatakan kesediannya untuk memilih, tidak terkecuali kesiapan para calon. “Sesuai aturan ada tiga orang jadi panelis, dua orang eksternal STAIN, satu dari internal. Pemilihan ketiga nama tersebut didasarkan pada penguasaan kelembagaan serta pengalaman yang mereka miliki. Sebagai contoh, Ahmad M sewang, memiliki reputasi nasional bahkan internasional, mengurusi perguruan tinggi agama islam, bahkan juga mantan ketua STAIN Kendari. Prof.La Sara, kami anggap berhasil mengelola Unhalu secara akademik, dan Pak Dzulkifli, selaku senior di STAIN tentu memiliki pengala-
man berharga untuk dibagikan dengan para kandidat, apalagi beliau pernah menjabat sebagai pembantu ketua. Dengan demikian, kita harapkan mereka bisa mengajukan pertanyaan, yang bisa memancing para kandidat untuk mengeluarkan kemampuannya, utamanya berkaitan dengan visi mereka, mau dikemanakan STAIN ini kedepan,” tambahnya. Setelah pemilihan yang dilakukan oleh senat, tiga nama yeng memiliki perolehan suara terbanyak akan disampaikan di Kementrian Agama untuk menetapkan satu orang sebagai ketua. Tugas panitia hanya sampai pada mengawal dan menyampaikan hasil pada Kemenag. Pengalaman sebelumnya, suara terbanyak yang dipilih senat, itu pula yang ditetapkan sebagai ketua oleh Kemenag. Terkecuali ada kejadian luar biasa pada bersangkutan maka bisa saja itu berubah, namun itu belum pernah terjadi. (P6)
15
STAIN Kendari Segera Buka Jurusan Ushuludin Kendari,KP Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kendari dalam waktu dekat akan membuka jurusan baru diluar jurusan yang sudah ada sebelumnya. Dibukanya jurusan tersebut didasarkan karena tuntutan dan kebutuhan masyarakat dibidang itu semakin besar. “Selama ini belum ada penambahan jurusan, hanya embrionya sudah disiapkan. Saat ini kita ajukan Prodi baru Ilmu quran dan hadis, dan itu akan bernaung dibawah jurusan Ushuludin. Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa terealisasi,” kata Ketua STAIN Kendari, Dr.Nur Alim,M.Pd. Pembukaan jurusan tersebut, kata Nur Alim, supaya masyarakat memiliki pilihan yang banyak. Ibarat makanan STAIN menyediakan menu yang bervariasi, tinggal pilihannya tergantung yang membutuhkan. Kedepan, jika sudah terealisasi diharapkan muncul para ahli tafsir dari daerah ini. “Penambahan ini juga erat kaitannya dengan jurusan yang telah ada. Dalam beberapa tahun terakhir ini, hampir semua jurusan mengalami peningkatan kuantitas/jumlah mahasiswa yang signifikan. Sebelumnya, Pendidikan Agama Islam (PAI) jumlah mahasiswanya jauh beda dengan jurusan lain. Namun dalam satu tahun terakhir ini kenai-
kannya merata semua jurusan,” ungkapnya. Sebenarnya, lanjutnya STAIN tidak terlalu mengharapkan kuantitas. Kalaupun tahun ini terjadi peningakatn kuantitas diberbagai jurusan, namun itu diimbangi dengan peningkatan kualitas mahasiswa. Jika dipresentasekan, peningkatan jumlah mahasiswanya bisa mencapai 45 persen dari tahun sebelumnya. “Dari sisi kualitas juga terlihat berbeda dari sebelumnya, dosen-dosen yang mengajar pada mahasiswa semester awal mengaku lebih nyambung ketika menjelaskan suatu materi pelajaran. ini artinya bahwa terjadi peningkatan kualitas, ini juga tantangan buat STAIN untuk membenahi diri, karena tantangan semakin hari semakin dinamis, karena itu tidak boleh jalan ditempat,” jelasnya. Caranya, dengan peningkatan kapasitas kelembagaan, sarana prasarana, peningkatan daya dukung infrastruktur, dan kedua peningkatan SDM, baik dosen, staf maupun semua elemen yang ada. Sangat mustahil bisa memiliki daya saing jika SDM tidak berkualitas.Begitu juga SDM memadai jika didukung dengan institusi yang berkualitas. “Jadi tahapan-tahapan kita seperti itu, peningkatan SDM, peningkatan kapasitas, dan daya saing,” akhirnya. (P6)
16
KOMUNIKASI BISNIS
Kendari Pos RABU, 31 OKTOBER 2012
Info Komunikasi Bisnis Hubungi: 0813 4183 3363 / 0852 1931 2198
Mikrodermabrasi Berlian Hanya Rp 100.000,- Sehat ala Pijat Refleksi Keluarga Sudah Termasuk Serum Vitamin C, Pemutih dan Masker MiKRodERMABRASi adalah alat yang sangat efektif dan cepat serta tanpa efek samping untuk mengatasi kulit kusam dan kasar, luka bekas jerawat, flek, kerutan, pori-pori besar, anti penuaan (awet muda), mengangkat sel-sel kulit mati, mengurangi kadar minyak, dan mencegah pembentukan jerawat. Selain itu, dapat memperbaiki aliran darah ferifer, merangsang pembentukan kolagen dan elastin, serta memperbaiki countour kulit sehingga kulit nampak lebih bersih dan bercahaya. Cara kerja dari mikrodermabrasi ini
adalah, mengikis lapisan terluar dari kulit (stratum corneum) sehingga kulit nampak lebih bersih dan halus, serta merangsang lapisan yang lebih dalam (stratum gernativum) sehingga dapat
meningkatkan terjadinya regenerasi sel kulit lebih cepat. Sedangkan lapisan kulit yang lebih dalam terangsang untuk melakukan kegiatan fibroblastic, hal ini menyebabkan meningkatnya petumbuhan kalogen, menghambat penuaan, merangsang peredaran darah dan menumbuhkan kembali lapisan epidermis dan dermis. Masa therapy Mikroder mabrasi berlian dapat dilakukan seminggu sekali, sedangkan untuk perawatan cukup sekali sebulan. Segera kunjungi Al-Ishlah Oriental Medical Clinic di Jl. AH Nasution Poros Andounohu - Pasar Baru, Telp: 0401-3196576, praktek pukul 09.00 - 19.00 WITA. Buka setiap hari. Semua keluhan anda teratasi secara alami. (adv)
Suzuki Luncurkan Produk Terbaru Metic Let’s 110 cc PEnjUAlAn seluruh tipe sepeda motor metic mengalami peningkatan yang signifikan setiap tahunnya. Untuk memenuhi permintaan pasar metic yang tinggi, pabrik Suzuki mengeluarkan produk terbarunya bertajuk Suzuki Let’s 110 cc. Suzuki Let’s dilengkapi dengan mesin berteknologi injeksi, sehingga irit pemakaian bahan bakar, bertenaga besar, ramah lingkungan, perawatan mesinnya sangat mudah, dan lebih murah. Penggunaan bahan bakar Suzuki Let’s, hanya cukup satu liter untuk jarak tempuh sejauh 75 kilometer. Selain irit bahan bakar, Suzuki Let’s didesain dengan tampilan berbeda. Hal ini dapat dilihat dari tema desain “sportytude” yang bermakna selalu bersikap positif, gaya hidup sporty, mudah bergaul, pribadi yang unik, berjiwa
muda, fashionable, dan ingin selalu tampil beda. Suzuki Let’s memiliki dua tipe pilihan yaitu Let’s Aporty dan Let’s Premiun. Untuk Let’s Sporty, terdiri dari tiga varian yaitu sporty cool blue, sporty sparkling green, dan sporty active red. Sedangkan Suzuki Let’s Premiun, terdiri dari premiun metro white, prestige black, dan premiun spicy punk dengan tiga pilihan warna. Mengenai harga, Suzuki Let’s sporty on the road Rp 15.070.000 dan premiun on the road Rp 15.200.000. Sementara untuk penjualan kredit, uang muka minimal Rp 2 juta dengan angsuran hanya Rp 500 ribu per bulan. Info Suzuki Let’s hubungi dealer resmi Suzuki wilayah Unaaha, Suzuki Unindo Motorindo, Suzuki Wuawua, Suzuki Saver Anduonohu, Suzuki Kolaka, Suzuki Kolaka Utara, Suruki Raha, Suzuki Baubau dan Suzuki Intan Baubau. (adv)
Telah Buka Cabang Bombana
PijAt Refleksi (Pirleks) adalah salah satu pengobatan alter natif yang ampuh, aman, praktis, murah, dan tanpa efek samping. Selain mencegah dan menyembuhkan, juga dapat mendeteksi apakah salah satu organ kita terganggu atau masih sehat. Pengobatan ini menggunakan penekanan pada titik syaraf ditelapak kaki, tangan, badan, wajah dan kepala dengan teknik kekuatan jari-jari yang dapat memperlancar saraf tersumbat dan menor malkan peredaran darah dan fungsi organ tubuh Di kota Kendari, ada 4 cabang Pijat Refleksi yakni, di Jl. Ir Alala (By Pass) No.147 (samping dosmering teratai), di belakang Hotel Horison, di Jl Sao-Sao N0. 289 (depan BTN 1). Dan saat ini cabang baru telah beroperasi di poros A Yani ( samp-
Hotel Tunas Sari, Nyaman dan Aman Harga Terjangkau, Lokasi Strategis KUd Tunas Sari kini tidak hanya mengelola bisnis simpan pinjam dan komoditi perkebunan. Koperasi yang sempat mendapat penghargaan dari Presiden RI ini, kini juga mengelola bisnis penginapan bernama Hotel Tunas Sari yang berlokasi sangat strategis, di jalan Sultan Hasanuddin No.71 Kendari (Samping SMP Frater). Selain nyaman dan aman, Hotel Tunas Sari dilengkapi delapan kamar dengan klasifikasi VIP dan Standar, dengan fasilitas; mandi air panas dan air dingin, full AC, TV, bisa internetan, serta tarif per malam hanya Rp.150 ribu/kamar. Selain itu, keamanan terjamin karena berada di poros jalan raya. Sekali nginap pasti ingin nginap lagi, juga tersedia Mini Market di lantai bawah. Reservasi hubungi 0401-3127123. (adv)
Layanan Prima, Sulam Alis dan Bibir AliS merupakan bagian dari wajah yang sangat mempengaruhi ekspresi maupun kepercayaan diri seseorang dalam penampilan. Seiring perkembangan zaman, membuat alis dalam bentuk ideal dan alami bukan lagi menjadi hal yang sulit. Dengan sulam alis tidak perlu lagi membuang waktu menggunakan pensil alis. Bangun pagi dengan alis
yang sudah indah membingkai wajah dan tak perlu khawatir alis terhapus kena keringat atau air saat mandi. Sulam alis berbeda dengan tato alis, Sulam alis lebih aman dan alami dimana proses pengerjaannya menggunakan alat khusus sehingga hasilnya sangat halus dan tidak kaku, sedangkan tato alis selain kaku juga menggunakan pig-
men warna yang berbahaya bagi tubuh. Selain itu, Salon Prima juga melayani Sulam
Bibir, bibir lebih indah dan merah tanpa lipstik, sangat cocok bagi anda yang memiliki bibir hitam atau pucat bisa menggunakan jasa ini dan dapat bertahan selama tiga tahun. Salon Prima juga melayani tata rias rambut dan kecantikan. Hubungi Salon Prima di Kompleks pasar Anduonohu Blok A No.1, Cp: 081245554942. (adv/yaf)
Rumah Kreatif Berkualitas di Kendari Spesialis Desain Interior,Eksterior, Sofa dan Furniture AndA yang ingin mendesain rumah, kantor, hotel, ruko, atau penginapan (kost-an) sangat tepat jika langsung menghubungi kami PT. SEI Kendari, spesialis desain interior dan eksterior. Jadikan kualitas pribadi anda lebih bernilai dengan penataan ruang tempat tinggal, aktifitas kerja, dan usaha anda yang elegant, indah serta nyaman. Kami siap membantu anda menger-
jakan sesuai keinginan, mendesain lalu mengerjakan dari awal hingga finishing dengan harga fleksibel dan hasil yang berkualitas. Selain itu kami juga menawarkan berbagai produk-produk sofa, furniture sesuai pesanan. Sudah banyak kami kerjakan seperti; ruang meeting, kitchen set, kamar tidur, ruang keluarga, kamra anak, ruang toko, dan lainnya. Hubungi kami PT. SEI Kendari, Jl. A Yani No. 111 B Lepo-lepo Kota Kendari. Team kerja kami sangat berpengalaman dan berasal dari pulau Jawa. Telp. 0401-3196666, 082191146086, 08524237143, 085342530201. (adv)
PERUMnAS, Kembali Pasarkan Rumah Ekonomis Minimalis Unit Terbatas Lokasi Strategis SAAt ini pengembang (developer) kian berlomba menawarkan ragam type perumahan dari skala menengah keatas hingga menengah kebawah. Tak terkecuali Perum Perumnas Cabang Sultra, sebagai pengembang plat merah (BUMN) yang memiliki visi menjadi pelaku utama penyedia perumahan dan permukiman di Indonesia, kini kian aktif berperan membangun perumahan khususnya di kota Kendari. Perum Perumnas kembali menawarkan Bumi Poasia Permai Anduonohu yang terletak di Jl Kijang Poasia - Anduonohu. Selain lokasinya sangat strategis karena hanya sekitar 3 menit dari Puskesmas, Rumah Sakit Bersalin, Pasar, Sekolah, perkantoran dan lainnya. Bumi Poasia Permai juga ditunjang fasilitas seperti TK dan SD, sehingga penghuni
tak perlu jauh-jauh menyekolahkan anaknya. Fasilitas lain yang tersedia, Masjid, lapangan olah raga, jalan kompleks perumahan beraspal, listrik, PDAM, drainase dan sebagainya. Walaupun terletak dilokasi yang sangat strategis, harga jual rumah type 36 (luas tanah 153 M2) relatif terjangkau. Uang muka ringan dan angsuran terjangkau. Selain di kota Kendari, Perumnas juga membangun perumahan Bukit
Lalombaa Kolaka dan Bukit Waruruma Baubau. Bagi PNS Gol. I, II, III (minimal masa kerja 5 tahun) dan belum pernah memanfaatkan TAPERUM PNS, kini dapat memanfaatkan Bantuan dan Pinjaman Uang Muka sebesar Rp 15 juta Bagi kepesertaan JAMSOSTEK memiliki masa kepesertaan Jamsostek minimal 1 tahun dan tidak pernah memperoleh pinjaman dari PT Jamsostek, dapat memanfaatkan fasilitas Pinjaman Uang Muka sampai dengan Rp 50 juta Harga jual sudah termasuk biaya Sertifikat Hak Milik, IMB, PDAM dan Listrik 900 Watt. Lokasi Poasia Anduonohu sangat strategis bebas banjir dekat dengan SMP 5 Kendari, SMA 2 Kendari, SMK 4 Kendari, Polsek, Gubernur, Polda dan perkantoran lainnya. Info lebih lanjut hub: Kantor Pemasaran Jl Kayu Silae (Eks. Kijang) Blok B No 3 Anduonohu (0401) 3194140, Cp: 085285146667, 081245955773, 085242280202, 081341530606.(adv)
ing Lorong Bahagia) No. 111 A, lepolepo. Selain itu, kini Pijat Refleksi kembali membuka cabang barunya di Bombana, Jl Jend A yani Kelurahan Kasipute (depan Bank Muamalat Bombana). Bandrol pijatan mulai dari Rp 35.000 - Rp 45.000/ jam. Untuk layanan pijatan panggilan rumah Rp 55.000/jam. CP: 085299674074, 085396946103. (adv)
Rumah Kreatif Berkualitas di Kendari Spesialis Desain Interior, Eksterior, Sofa dan Furniture
AndA yang ingin mendesain rumah, kantor, hotel, ruko, atau penginapan (kostan) sangat tepat jika langsung menghubungi kami PT. SEI Kendari, spesialis desain interior dan eksterior. Jadikan kualitas pribadi anda lebih bernilai dengan penataan ruang tempat tinggal, aktifitas kerja, dan usaha anda yang elegant, indah serta nyaman. Kami siap membantu anda mengerjakan sesuai keinginan, mendesain lalu mengerjakan dari awal hingga finishing dengan harga fleksibel dan hasil yang berkualitas. Selain itu kami juga menawarkan berbagai produk-
produk sofa, furniture sesuai pesanan. Sudah banyak kami kerjakan seperti; ruang meeting, kitchen set, kamar tidur, ruang keluarga, kamra anak, ruang toko, dan lainnya. Hubungi kami PT. SEI
Kendari, Jl. A Yani No. 111 B Lepo-lepo Kota Kendari. Team kerja kami sangat berpengalaman dan berasal dari pulau Jawa. Telp. 0401-3196666, 082191146086, 08524237143, 085342530201. (adv)
Kendari Pos | Rabu, 31 Oktober 2012
Chelsea
MU
SIAP BALAS DENDAM
patfinal adalah satu-satunya cara ‘yang diinginkan ‘Si Biru’ untuk balas dendam. “Kami jelas kecewa setelah kekalahan kami,” ungkap Juan Mata di The Sun. “Pertandingan itu adalah sebuah laga yang sangat penting untuk kami, posisi pertama vs posisi kedua dan kami begitu ingin menang untuk membuka jarak yang lebih lebar di puncak klasemen.” “Tapi sepakbola terus berjalan, tidak ada waktu untuk melihat ke belakang. Kami kini akan kembali berhadapan dengan United, lagi di Stamford Bridge, dan aku berharap kami bisa menang dan melupakan kekalahan itu,” sahut Mata. (jpnn/aka)
London, KP Kekalahan Chelsea terhadap Manchester United, akhir pekan lalu (28/10), skuad Sir Alex Ferguson itu mendidih. Mereka berjanji akan membalas dendam atas kekalahan tersebut pada laga yang akan berlangsung, nanti malam. Kini hanya kemenangan yang diinginkan saat kembali berjumpa MU di babak keempat Piala Liga Inggris. Laga ini hanya berjarak tiga hari saja usai Chelsea dipaksa menyerah 2-3 oleh MU. Hasil yang menyakitkan untuk diterima. Bukan sekadar berlangsung di depan publik sendiri namun karena adanya serangkaian keputusan wasit yang merugikan The Blues. Kartu merah tidak tepat yang diberikan kepada Fernando Torres dan gol offside yang memenangkan skuad Sir Alex Ferguson, sampai saat ini masih terus menjadi perbincangan. Chelsea akan menjamu “Setan Merah” di Stamford Bridge, Kamis (1/11), dinihari WIB. Hanya lolos ke perem-
AFP Photo/Ian Kingtonrestricted
Chelsea siap balas dendam saat menjamu Manchester United, nanti malam. Gambar di samping diambil saat Chelsea menghadapi Manchester United di Stamford Bridge, London 28 Oktober lalu. Fernando Torres berusaha melewati bek MU, Jonny Evans. The Blue’s kalah 3-2 dalam laga tersebut.
Higuain Galau Ditolak Presenter Seksi Uruguay
Man City Tertinggal Manchester, KP Juara Premier League 2012, Manchester City tampaknya tak terlalu mengesankan pada awal musim ini. Gareth Barry mengakui, mempertahankan titel Premier League tidak mudah. The Citizens berkali-kali mengalami kesulitan kala bertemu tim-tim yang di atas kertas masih di bawah mereka. Beruntung buat City, posisi mereka di klasemen masih bagus. Mereka kini menempati urutan ketiga dengan 21 poin dari sembilan pertandingan, terpaut satu poin dari Chelsea. “Awal musim ini sepenuhnya berbeda dibandingan tahun lalu, tapi musim ini adalah soal menjadi juara,” ucap Barry kepada Daily Star. “Anda akan menjalaninya dengan lebih sulit karena tim-tim makin ingin mengalahkan Anda. Dan inilah yang kami ketahui,” ujarnya. Tengah pekan ini, City tak punya jadwal pertandingan karena mereka telah tersingkir dari Piala Liga Inggris. Laga selanjutnya adalah melawan West Ham United di ajang Premier League, Sabtu (3/11). (jpnn/aka)
Gareth Barry
Mario Gomez Mulai Pulih
Mario Gomez Bayern, KP Sudah kalah, Bayern Munchen juga harus kehilangan bek kiri Holger Badstuber karena cedera hamstring. Kehilangan besar buat klub kebanggaan Bavaria itu karena sebelumnya mereka sudah kehilangan David Alaba. Selama ini, absennya Alaba memaksa Badstuber mengisi bek kiri dan merelakan bek tengah kepada Dante dan Jerome Boateng. Opsi terakhir Heynckes untuk posisi bek kiri akan jatuh kepada Diego Contento yang baru pulih dari cedera. Kehilangan Badstuber memperpanjang daftar pemain cedera di Bayern. Sebelumnya, mereka sudah kehilangan Alaba, Mario Gomez, Franck Ribery, Javi Martinez, dan Daniel van Buyten. Adapun Arjen Robben rentan cedera. Dengan padatnya jadwal pertandingan di depan mata, kehilangan satu pemain di belakang akan menyulitkan. Berikutnya Bayern akan bertarung dengan Kaiserslautern
pada babak kedua DFB Pokal (31/10), kesempatan melakukan rotasi dan mengistirahatkan pemain utama. Apalagi pada awal November, mereka harus menghadapi dua pertandingan sulit. Sebelum menjamu Lille pada matchday keempat Liga Champions (7/11), mereka harus menantang Hamburg SV pada spieltag kesepuluh Bundesliga (3/11). Terlepas dari kabar buruk itu, Gomez yang selama ini absen karena cedera engkel yang dialami pada pramusim, sudah membaik kondisinya. Dia sudah mulai berlatih bersama rekan-rekannya di tim utama, tidak lagi hanya berlatih sendirian di gym. “Dia sudah berlatih dengan sangat baik. Dia sudah tidak lagi merasa sakit dan dia mampu melewati sesi latihan dengan baik Sabtu (27/10) lalu. Tetapi, saya tidak akan memaksanya segera kembali secepatnya ke skuad,” kata Jupp Heyckes, pelatih Bayern, seperti dikutip Bild. Kabar baik lainnya datang dari Robben. Setelah tampil sebagai pengganti melawan Bayern Leverkusen kemarin dini hari, kemungkinan dia akan siap untuk kembali ke barisan starter melawan Kaiserslautern. “Sangat mungkin dia (Robben) bermain,” jelas Heynckes. Baca GOMEZ di Hal. 18
Buenos Aires, KP Gonzalo Higuain mengirim sebuah jam Rolex pada wanita yang dikaguminya secara diam-diam. Tapi upaya mengambil hati perempuan bernama Evangelina Ortiz itu gagal setelah jamnya dikembalikan, plus dia ternyata sudah punya pacar. Tak diketahui sejak kapan Higuain mulai menaruh hati pada Ortiz. Perempuan asal Uruguay itu selama beberapa Baca GALAU di Hal. 18
Evangelina Ortiz
Kadispora “Buang Handuk” Terkait Uang Saku dan Bonus Atlet PON Kendari, KP Kondisi atlet PON Sultra memang cukup memprihatinkan. Tak hanya ditelantarkan saat membela Bumi Anoa di kancah nasional, tapi uang saku dan bonus yang dijanjikan tak kunjung cair. Banyak pejabat yang “buang handuk” jika berbinacang soal uang saku dan bonus, termasuk Kadispora Sultra, Tasman Taewa. Dengan alasan, Dispora bukan instansi yang mengelola anggaran KONI, perhatian atlet diabaikan. Ia pun berkelik, dirinya tidak mengetahui kapan uang saku dan bonus atlet PON Riau akan dicairkan. “Kapan dicairkan dan berapa besarnya uang saku dan bonus atlet PON, itu bukan kewenangan kami. Karena, Dispora tidak mengelola anggaran KONI,” ungkap Taswan Taewa saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (29/10). Namun, Tasman mempertegas, uang saku dan bonus atlet tak akan pernah cair jika laporan pertanggungjawaban dari panitia belum tuntas. Kendalanya, banyak pelatih dan atlet yang tidak menyetor tiket pesawat sebagai bukti biaya Baca BONUS di Hal. 18
Jelang Kejurnas Renang
Atlet Sultra Tak Target Medali Kendari, KP Atlet renang Sultra masih terus fokus melakukan latihan setiap hari jelang pemberangkatannya berlaga pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Renang di Bandung, Nopember 2012. Mereka kini semakin antuasia berlatih, meskipun tidak menarget medali dalam iven nasional tersebut. Lima atlet telah dipersiapkan dalam menghadapi Kejurnas. “Saat ini, kami sedang memusatkan latihan pada lima atlet renang yang telah dipersiapkan yakni Arif Maulana, Nur Amalia, Hamlan, La Ode Afikri, dan Widyastuti untuk mengikuti Kejurnas Renang di Bandung,” ungkap Alimudin Safar, pelatih renang, kemarin. Dengan alasan masih muda, Alimuddin merasa pesimis merebut medali. Mereka dinilai belum memiliki pengalaman di level nasional. Keikutsertaan kali ini hanya sekadar menjadi pelengkap dan wadah menambah pengalaman bagi lima atlet tersebut. “Mengkuti Kejurnas ini, kami tanpa target apapun,” katanya. Kejurnas Renang di Bandung hanya menjadi ajang uji coba bagi atlet muda di cabor renang. Ia ciut melihat kualitas atlet renang di pulau Jawa yang dianggap lebih baik. Walaupun tanpa target medali, para atlet itu bisa mencari pengalaman dari Kejurnas tersebut. “Dalam Kerjurnas itu, persaingan pasti ketat. Sehingga, ini juga sebagai ajang uji coba bagi atlet muda, untuk dilihat mental dan kemampuannya serta atlet dapat menambah pengalaman dari Kejurnas itu,” ujarnya. (p2/aka)
18 Gomez ................. Robben yang dijuluki si Kaki Kaca lantaran begitu rentan cedera, sempat memikirkan pensiun dini. Itu terjadi seusai Piala Dunia 2010 lalu di mana dia sempat absen enam bulan. “Saya kecewa dan frustasi. Menjengkelkan karena saat berusaha melakukan yang terbaik, tubuh saya malah tidak bisa bekerja dengan baik,” kata Robben. (ham/aka)
Galau ................. waktu memang sempat tinggal di Argentina, untuk menekuni profesinya sebagai seorang presenter di sebuah stasiun televisi. Demi menunjukkan perasaan yang dipunya pada Ortiz, Higuain membelikan sebuah jam Rolex seharga 6.000 euro atau sekitar Rp 74 juta. Jam itu dihiasi 24 baru permata yang masing-masing punya kadar 18 karat. Namun cinta Higuain pada Ortiz ternyata bertepuk sebelah tangan. Ortiz memutuskan untuk mengembalikan jam tangan yang didapatnya dari Higuain, setelah dia mengaku sama sekali tak mengenal pesepakbola Real Madrid itu. Disebutkan juga kalau jam pemberian Higuain telah membuat hubungan Ortiz dengan kekasihnya meregang. Diketahui kemudian kalau Ortiz ternyata sudah punya pacar dan mereka berdua telah tinggal di satu apartemen, demikian diberitakan Mundodeportivo. Namun tidak diketahui apakah Higuain sebelumnya sudah mengetahui soal status Ortiz. (jpnn/aka)
Kendari Pos | Rabu, 31 Oktober 2012
Habil Marati Apresiasi Pemain Naturalisasi Jakarta, KP Manajer Timnas PSSI, Habil Marati sangat mengapresiasi kesediaan pemain-pemain naturalisasi untuk bergabung dengan Timnas. Menurutnya, dengan datang ke Indonesia maka pemain naturalisasi melepas gaji besar yang mereka dapatkan di luar negeri. “Pemain naturalisasi melepas gaji sampai USD 4000 per pekan. Sementara di sini, mereka hanya digaji Rp 500 ribu per hari,” kata Habil saat ditemui di Kantor PSSI Senayan Jakarta. Saat ini timnas dibela oleh dua pemain naturalisasi, yakni Irfan Bachdim dan Diego Michiels. Timnas akan kedatangan tiga pemain naturalisasi lagi jika Johny Van Bekeuring, Tonny Cussel dan Raphael Guillermo Maitino. “Mereka datang untuk Indonesia, untuk merah putih, untuk Garuda di dada. Kalau pemain naturalisasi saja mau berkorban, kenapa pemain kita tidak,” tegasnya. Pernyataan Habil ini tentu saja menyinggung 6 pemain Indonesia Super
Manajer PSSI, Habil Marati League (ISL) yang hingga kini belum bergabung ke timnas. Meski demikian, Habil tidak akan memaksakan pemain ISL datang memenuhi panggilan PSSI. “Kita juga tidak bisa paksakan, jangan sampai mereka dipecat gara-gara membela timnas. Kasian juga mereka,” ungkapnya. Pria asal Kendari, Sulawesi Tenggara itu mengungkapkan, dari enam pemain ISL yang dipanggil ada tiga yang kemungkinan memenuhi panggilan
PSSI, yakni Bambang Pamungkas, Hamka Hamzah dan Ahmad Bustomi. Indikatornya, ketiga pemain tersebut tidak ikut ke Australia saat tim KPSI melakukan ujicoba di negeri kanguru tersebut. Habil menambahkan, persoalan pemanggilan pemain ke timnas tidak akan terkendala jika semua pihak mau berpikir tentang kepentingan negara. “Kalau semua berpikir merah-putih, semua pasti datang,” tegasnya. (abu/aka)
Bonus ................ perjalanan mereka. Urusannya pun disangkutpautkan dengan pencairan uang saku dan bonus mereka. “Kalau kendalanya di boarding pass banyak yang tidak ada, itu bukan rusan saya,” tegasnya. Tapi, Tasman mengaku, pemberian bonus atlet PON Riau akan lebih besar dibandingkan bonus atlet pada PON di Kalimatan Timur lalu. Pemberian bonus akan diserahkan langsung oleh gubernur, Nur Alam. “Bonus atlet kali ini, akan lebih besar dibadingkan pemberian bonus pada PON Kaltim lalu. Semua itu merupakan janji yang telah disampaikan Gubernur, Nur Alam. Sehingga, ini merupakan bentuk perhatian daerah terhadap atlet Sultra. Tapi Atlet harus maklumi dan bersabar, karena masih menghadapi momentum Pilgub, sehingga masih sibuk,” jelasnya. Bonus atlet yang meraih medali pada PON Kaltim, untuk peraih medali emas mendapatkan bonus Rp 70 juta, perak Rp 50 juta, dan medali perunggu Rp 35 juta. Artinya, bonus bagi atlet PON Riau akan lebih besar dari angka tersebut. Olehnya itu, yang berhak mendapatkan bonus, hanya cabor yang meraih medali pada PON XVIII Riau, yakni cabor dayung putri meraih medali emas dan perunggu diraih cabor silat, Hendra Alimin pada PON XVIII Riau. Kapankah janji itu akan terealisasi? Komisi IV DPRD Sultra, Sukarno menilai, mestinya pemberian uang saku telah diberikan saat atlet berada di Riau. Kalau bonus, memang diberikan saat kembali dari PON. Tapi, seharusnya pemberian bonus dan uang saku sudah harus dilakukan karena para atlet telah lama kembali dari Riau. “Sangat perihatin terhadap atlet, karena tidak mendapat perhatian serius dari Pemprov Sultra. Mestinya, walaupun tidak meraih prestasi yang begitu signifikan di PON kemarin, tapi atlet telah berusaha memperjuangkan daerah ini. Uang saku dan bonus merupakan bagian dari motivasi agar atlet bisa berkembang,” ungkap Sukarno. (p2/aka)
19
Kendari Pos |Rabu, 31 Oktober 2012
Ibu Obesitas Lahirkan Bayi Lebih Sehat Pasca Operasi Bariatrik Beberapa waktu lalu sejumlah studi mengungkapkan bahwa ibu yang obesitas akan melahirkan anak yang berisiko sakit jantung. Tapi Anda tak perlu khawatir karena ada solusi jitu untuk mengatasinya yaitu operasi bariatrik. Operasi bariatrik adalah tindakan pembedahan lambung dan saluran pencernaan untuk mengurangi volume makanan yang bisa dikonsumsi dan diserap oleh tubuh seorang. Studi baru yang menemukan solusi tersebut menerangkan bahwa perubahan metabolik dan penurunan berat badan yang terjadi pasca operasi memberikan efek positif terhadap gen-gen pembawa penyakit peradangan pada keturunannya. “Studi kami menemukan bahwa obesitas saat hamil mempengaruhi gen yang dimiliki keturunannya,” terang peneliti Dr. Frédéric Guénard dari Functional Food Institute, Laval University Kanada dan penerima Heart and Stroke Foundation Research Fellowship. “Kabar baiknya adalah kita dapat melakukan sesuatu untuk mengubah hal ini yaitu mengurangi obesitas pada ibu karena itu dapat memberikan dampak kesehatan yang positif terhadap
kesehatan si anak di masa depan,” tambahnya seperti dilansir medindia, kemarin. Tim peneliti dari Laval University pun menemukan bahwa anak yang terlahir setelah ibunya menjalani salah satu jenis operasi bariatrik yang disebut bilio-pancreatic bypass surgery berpeluang lebih kecil mengalami obesitas, termasuk memiliki resistensi insulin yang tinggi, tekanan darah yang lebih rendah serta profil risiko
penyakit jantung yang kecil. Lalu apa alasan di balik itu? Peneliti pun mengambil sampel darah 25 anak dari 20 ibu yang terlahir sebelum ibunya menjalani bilio-pancreatic bypass surgery dan sampel darah 25 saudara mereka yang terlahir setelahnya. Usia partisipan berkisar antara 2-24 tahun. Rata-rata indeks massa tubuh (BMI) ibunya adalah 45 sebelum menjalani operasi bariatrik dan 27 setelahnya. Operasi bariatrik sendiri hanya bisa diberlakukan bagi individu dengan BMI 40 ke atas atau BMI 35 ke atas yang mengalami kondisi tertentu seperti diabetes dan risiko operasinya rendah. DNA di dalam sampel darah pun diuji menggunakan alat khusus bernama Infinium HumanMethylation450 BeadChip untuk menemukan ada tidaknya perubahan gen yang disebabkan
oleh metilasi DNA. Metilasi DNA adalah modifikasi kimiawi DNA yang stabil selama putaran pembelahan sel tetapi tak melibatkan perubahan mendasar dalam sekuens DNA. Ternyata tingkat metilasinya sangat berbeda antara anakanak yang terlahir dari ibu yang belum menjalani operasi bariatrik dengan anak-anak yang terlahir setelahnya. Bahkan secara khusus peneliti menemukan bahwa ada lebih dari 5.500 gen yang memiliki perbedaan metilasi pada anak yang terlahir sebelum ibunya menjalani operasi dibandingkan dengan anak yang lahir setelah prosedur itu. “Temuan kami menunjukkan bahwa operasi bariatrik yang dijalani ibu menghasilkan efek metabolik yang signifikan terhadap profil metilasi dari gen-gen pembawa penyakit peradangan. Operasi bariatrik dan penurunan berat badan yang dialami
ibu menyebabkan lingkungan di sekitar rahimnya memberikan perubahan positif pada tingkat metilasi gen janin,” jelas Dr. Guénard. Dr. Guénard menambahkan bahwa secara mendasar studi ini mengata-
kan bahwa obesitas saat hamil mempengaruhi profil risiko kardiovaskular dan obesitas pada keturunan sehingga penurunan berat badan dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular anak. (jpnn)
20
Kendari Pos | Rabu, 31 Oktober 2012
Kerja Adalah
Ibadah
andi Sartika bekerja di Bank BTN Kendari sebagai teler. Dirinya masih terhitung ikatakan dinas hingga dua tahun nanti.Nah, sebagai karyawati pemula dan masih dalam ikatan dinas,dirinya dilarang untuk menikah selama dua tahun. Solusinya tentunya berpacaran agar menjaga kemungkinan buruk terjadi. Make up di pipinya sudah tidak sempurna, maskara yang biasanya menghiasai bulu mata pun sudah luntur, maklum sore itu Tika baru bisa diwawancarai setelah tutup kas pukul 16.30 Wita. Aktivitas ini dilalui Sartika setiap hari sejak pukul 07.30 Wita. Meski sibuk semua itu disyukurinya, pasalnya dirinya sudah punya niat mengabdi di bank berplat merah itu, sehingga meski lelah semuanya dianggap sebagai ibadah. Posisinya sebagai teler dirasakan menyenangkan lantaran bisa bertemu banyak nasabah, sehingga Tika memiliki banyak relasi. Tapi tidak enaknya bila harus nombok karena kelebihan menyerahkan uang kepada nasabah. “Tapi itu dulu saat baru-baru bekerja, sehingga masih belajar. Hal tersebut membuat saya harus lebih teliti. Kalau nilai uangnya tidak seberapa paling seratus ribu, tapi itu menunjukkan ketidak telitian bekerja.Begitu juga kalau uang berlebih harus dilaporkan dalam berita acara. Kalau diambil teler, saat diaudit dan terlihat...waduh bisa masuk penjara,” ucap Tika menceritakan runutan kerjanya yang ternyata juga memiliki banyak resiko. Bukan hanya masalah ketelitian menjadi pegawai pemula dan masih dalam ikatan dinas, juga ada larangan untuk menikah. Nah bila larangan itu dilanggar konsekuensinya harus siap dipecat dan didenda Rp 60 juta. Hal itu membuat Tika dan rekan-rekannya harus menjaga peraturan tersebut. Caranya tentunya harus tidak menjalin hubungan dengan pria. “Kalau pun ada teman dekat, harus pacaran sehat, artinya cukup memperkenalkan dengan orang tua dan yang pasti siap menunggu hingga dua tahun sampai masa ikatan dinas selesai. Lagian tidak ada waktu untuk pacaran, karena kesibukan kami,” kata Tika tersenyum. (sulis)
Andi Sartika
Kerja : Teller Bank BTN Kendari Lahir : Kendari 11 Desember 1992
Wanita Cerdas, Bisa Menjadi Ibu Berkualitas Orenstasi wanita pada umumnya selain sukses di karir tentunya juga berhasil dalam membina keluarga. Nah untuk menuju dua keberhasilan tersebut, wanita harus cerdas dengan memiliki wawasan dan berilmu. Inilah versi Andi Sartika yang masih ingin berkuliah nyambi berkarir, agar bisa memenuhi dua keinginannya itu. Sartika adalah alumni SMK N 1 Kendari jurusan Akutansi. Setamat sekolah Tika mendaftar kerja di Bank BTN Kendari dan diterima sebagai teler. Setelah masa ikatan dinas rampung, Tika pun masih ingin melanjutkan kuliah lagi. Menurutnya dengan ilmu dan wawasan yang lebih luas, akan memberikan kemudahan dalam pekerjaan. “Segala sesuatu yang terbaru tentunya juga harus dibarengi dengan kemampuan yang up to date,” ujar Tika. Itu dari sisi karir, sebagai perempuan suatu hari Tika juga berkeinginan menikah punya keluarga bersuami dan memiliki anak. Sebagai seorang ibu yang erat kaitannya dengan mendidik anak-anaknya kelak, perempuan juga harus cerdas menjadi ibu yang bijak agar bisa mendidik generasi yang sholeh dan berguna bagi orang lain. Tika pun miris bila melihat perempuan yang putus sekolah dan harus berkeluarga di usia dini. Padahal dalam hati kecil mereka tentunya masih ingin lebih maju lagi, bisa mengenyam pendidikan seperti halnya wanita lainnya. “Saya sebagai wanita dan juga ke depannya calon ibu berharap semoga perempuan Sultra bisa lebih maju dan cerdas,tidak ketinggalan dari kaum pira,”pungkasnya. (sulis)
Kendari Pos | rabu, 31 oktober 2012
iklan
21
22
iklan
Kendari Pos | rabu, 31 oktober 2012
Kendari Pos | rabu, 31 oktober 2012
iklan
23
Kendari Pos | RABU, 31 oktober 2012
PArtAI HArI INI RABU 31 OKTOBER 2012
T POOL A MA PESRI
POOL B
SMU OIKUMENE
VS SMU 1 KENDARI
MAIN KE-5 LAP 2
VS SMU 9 KENDARI
MAIN KE-3 LAP 1
POOL C
SMU KARTIKA VS SMU 1 RANOMEETO MAN 1 KENDARI A VS SMU 6 KENDARI A
MAIN KE-2 LAP 1 MAIN KE-5 LAP 1
POOL D
SMU 5 KENDARI B VS SMU KAPOIALA SMU 4 KENDARI A VS SMK 2 KENDARI
MAIN KE-1 LAP 1 MAIN KE-4 LAP 1
Striker MTs Al-Fath (10) berusaha melewati pertahanan SMP 12 Kendari
SMP 12 Kendari PerKaSa, SMa 1 SaMPara Calon Jawara
T POOL A
MTSN 1 KENDARI
VS SMP HASRATI
MAIN KE-3 LAP 2
SMP 14 KENDARI B VS SMP FRATER B
MAIN KE-4 LAP 2
POOL B POOL C
SMP FRATER A
POOL D
SMP 2 KENDARI
VS MTS PESRI
MAIN KE-1 LAP 2
VS MTS AL-FATH
MAIN KE-2 LAP 2
Kemelut terjadi di depan gawang SMP 9 Kendari, serangan yang dilancarkan oleh pemain pemain MTs Pesri tak banyak membuahkan hasil dan harus mengakui kekalahan dengan skor 2-9.
Perhelatan KFL hari kedua menghadirkan banyak kejutan, untuk tingkat SMP, pada Pool B terjadi derby antara SMP 14 Kendari A dan SMP 14 Kendari B yang dimenangkan tim A dengan skor 6-4 dimana striker SMP 14 Kendari A, Gunan Narendra berhasil mencetak hatrick. Masih di Pool B SMP Frater A mengalahkan SMP 1 Konda dengan skor 3-0, dan di Pool A, SMP 10 Kendari berhasil memimpin kalsemen sementara dengan meraih kemenangan keduanya setelah mengalahkan SMP Purnawirawan dengan skor 4-1. Untuk Pool C dan Pool D terjadi skor yang sangat mencolok, dimana SMP 9 Kendari melumat MTS Pesri 10-2. Dan partai terakhir di lapangan 2 tak kalah seru, SMP 12 Kendari membantai MTS Al-Fath dengan skor akhir 15-3. Kemenangan ini juga mengantarkan striker SMP 12 Kendari, La Ode M Kasbar sebagai top skorer sementara dengan 6 gol dan dibayangi oleh Ikbal striker SMP 9 Kendari dengan 5 gol. Sementara tingkat SMU, pada Pool A, SMU 1 Kendari dikalahkan SMU 5 Kendari A 0-3, SMU 5 Kendari C meraih kemenangan perdana atas SMU 2 Kendari dengan skor 3-0. Di Pool B, SMU 1 Sampara berhasil mengalahkan tim tangguh SMU 9 Kendari dengan skor 6-2, 5 gol kemenangan SMU 1 Sampara dilesakkan oleh Irwan yang menjadikannya
kLASeMeN SeMeNtArA T POOL A 1. SMU 5 KENDARI A 2. SMU 5 KENDARI C 3. MA PESRI 4. SMU 2 KENDARI 5. SMU 1 KENDARI
PT 3 3 0 0 0
M 1 1 0 1 1
W 1 1 0 0 0
L 0 0 0 1 1
S 0 0 0 0 0
M-K 3-0 3-0 0-0 0-3 0-3
POOL B 1. SMU 2. SMK 3. SMU 4. SMU 5. SMU
1 SAMPARA 3 KENDARI OIKUMENE 9 KENDARI 4 KENDARI B
3 3 0 0 0
1 1 0 1 1
1 1 0 0 0
0 0 0 1 1
0 0 0 0 0
6-2 2-1 0-0 2-6 1-2
POOL C 1. SMU 2. SMU 3. SMU 4. SMU 5. MAN 6. SMU
6 KENDARI B 4 KENDARI C KARTIKA 1 RANOMEETO 1 KENDARI A 6 KENDARI A
3 0 0 0 0 0
1 1 0 0 0 0
1 0 0 0 0 0
0 1 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
7-4 4-7 0-0 0-0 0-0 0-0
POOL D 1. SMU 2. SMK 3. MAN 4. SMK 5. SMU 6. SMU
4 KENDARI A 2 KENDARI 1 KENDARI B 1 KENDARI 5 KENDARI B KAPOIALA
3 3 0 0 0 0
1 1 1 1 0 0
1 1 0 0 0 0
0 0 1 1 0 0
0 0 0 0 0 0
7-3 3-0 3-7 0-3 0-0 0-0
SMP Purnawirawan vs SMP 10 Kendari, skor akhir 1-4
sebagai top skorer sementara KFL tingkat SMU. Dan partai seru di Pool ini terjadi antara SMK 3 Kendari Vs SMU 4 Kendari B dengan skor tipis 2-1. Pool C merupakan partai terakhir hari kedua KFL untuk tingkat SMU
yang dimainkan oleh SMU 4 Kendari C melawan SMU 6 Kendari B yang saling balas gol dan pada babak pertama terjadi skor yang sama kuat 4-4, namun pada babak kedua, SMU 6 Kendari tampil lebih rileks sehingga
berhasil menguasai jalannya pertandingan dan memanfaatkan beberapa kelengahan barisan pertahanan SMU 4 Kendari C akibat kelelahan. Partai ini berakhir dengan skor 4-7 yang ditutup oleh hatrick M Faisal. (*)
tINGkAt SMP SeDerAJAt POOL A 1. SMP 10 KENDARI 2. SMP PURNAWIRAWAN 3. SMP HASRATI 4. MTSN 1 KENDARI
6 3 0 0
2 2 1 1
2 1 0 0
0 1 1 1
0 0 0 0
9-2 5-6 2-4 1-5
POOL B 1. SMP 2. SMP 3. SMP 4. SMP
3 3 0 0
1 1 1 0
1 1 0 0
0 0 1 1
0 0 0 0
6-4 3-0 4-6 0-3
POOL C 1. SMP 9 KENDARI 2. MTS PESRI 3. SMP FRATER A
3 0 0
1 1 0
1 0 0
0 1 0
0 0 0
10-2 2-10 0-0
POOL D 1. SMP 12 KENDARI 2. MTS AL-FATH 3. SMP 2 KENDARI
3 0 0
1 1 0
1 0 0
0 1 0
0 0 0
15-3 3-15 0-0
14 KENDARI A FRATER B 14 KENDARI B 1 KONDA
toP Skorer SeMeNtArA T 1. 2. 3. 4.
IRWAN (SMU 1 SAMPARA) M FAISAL (SMU 6 KENDARI B) SYAWAL (SMU 4 KENDARI) BRUCE RICARD (SMU 4 KENDARI)
1. 2. 3. 4. 5. 6.
LD M KASBAR (SMP 12 Kendari) IKBAL (SMP 9 Kendari) RIZAL (SMP 12 Kendari) AGUNG (SMP 12 Kendari) SUNANDAR (SMP 10 KENDARI) GUNAN NR (SMP 14 KENDARI A)
5 3 3 3
GOL GOL GOL GOL
T 6 5 4 4 3 3
GOL GOL GOL GOL GOL GOL
SMU 9 Kendari (biru) dikalahkan SMU 1 Sampara dengan skor 2-6
Partai ketat antara SMU 4 Kendari vs SMU 6 Kendari B.
The All New BeAT Fuel Injection (FI) Baru saja Honda memuluskan lagi kiprah motor berteknologi injeksi dengan melaunching The All New BeAT Fuel Injection(FI) yang mengusung teknologi ramah lingkungan. Sebagai pelopor sistem injeksi ramah lingkungan di Indonesia sejak tahun 2005, Astra Honda Motor berkomitmen dan telah mencanangkan akan menggunakan teknologi injeksi pada s e m u a produknya. Kali ini Honda melahirkan keluarga BeAT yang sangat digemari kawula muda. Desain BeAT-FI mengusung konsep sport progresif dipadukan inovasi teknologi. Dibekali mesin
SUPPORTED BY:
handal 110cc PGM-FI, BeAT-FI menghasilkan performa lebih baik, lebih efisien, dan ramah lingkungan. Segi kenyaman, BeAT- FI dibekali dengan bagasi berukuran 11,2 liter atau lima kali lebih luas dari sebelumnya, dilengkapi standar samping otomatis (Side Stand Switch), Brake Lock berfungsi untuk mencegah motor loncat saat dinyalakan juga pengaman kunci bermagnet (Magnetic Key Shutter) yang efektif mencegah pencurian. BeAT- FI ini juga ada varian baru mengadopsi sistem pengereman Combi Brake System (CBS) yang berfungsi menambah kepakeman pengereman. Pembelian bisa menghubungi langsu Honda Astra Kendari. (*)
Layanan dan Produk BPD Sultra, Dijempoli Pusat Bank Pembangunan Daerah merupakan salah satu perusahaan daerah milik pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara yang mendapat pengakuan dari pemerintah pusat. Hal tersebut dikatakan Ketua DPRD Sultra, LM Rusman Emba, kepada sejumlah rekan media. “BPD Sultra merupakan salah satu perusahaan daerah yang mendapat pengakuan dari pemerintah pusat terkait layanan terbaik yang diberikan kepada nasabahnya,” kata Rusman beberapa waktu lalu. Menurtunya, pengakuan yang diberikan tersebut tidak luput dari kerja keras yang dilakukan oleh pihak BPD untuk tetap mempertahankan eksistensinya dan memberikan pelayanan terbaik. “Justru karena BPD ini milik pemerintah daerah sudah
seharusnya memberikan pelayanan terbaik dibandingkan dengan bank-bank lainnya, dengan demikian semakin membuktikan bahwa pemerintah tetap memberikan pelayanan yang utama,” tukasnya. Ia juga berharap agar pengakuan tersebut bisa tetap dipertahankan oleh BPD Sultra untuk tetap menjaga eksistensinya di mata masyarakat. “Mudah-mudahan dengan pengakuan yang telah diberikan dapat membuat pihak BPD lebih meningkatkan lagi kualitas kerja dan pelayanan kepada seluruh nasabahnya,” harapnya. (*)