Kendari Pos | Selasa, 5 Februari 2013
Harga Eceran Rp. 4.500,-
Ada Thabrani di Gracilaria, Ada Hamzah di Cottonii BREBES, malam Minggu, pukul 22.00. Para petani rumput laut di Desa Randu Sanga masih bersila di halaman rumah tokoh masyarakat setempat. Laki-laki dan perempuan. Tua dan muda. Resminya, mereka menghadiri acara rutin keagamaan yang disebut Pengajian Padang Bulan. Saya pikir akan ada pemilik merek “Padang Bulan” Emha Ainun
SELEBRITI
(63)
Nadjib di situ. Ternyata nama padang bulan sudah begitu generiknya. Inilah pengajian yang tema pokok bahasannya adalah rumput laut. Bukan ditinjau dari segi agama, tapi bagaimana rumput laut menyejahterakan seluruh masyarakat Desa Randu Sanga yang dulu dikenal sebagai desa nelayan yang miskin. Ada dua jenis rumput laut. Yang
di Brebes ini, sebagaimana juga yang ada di daerah-daerah sebelahnya seperti Cirebon dan Indramayu, rumput lautnya disebut gracilaria. Bentuknya lebih kecil seperti rumput jepang dan kegunaan utamanya untuk agar-agar. Pasarnya sangat luas. Berapa pun akan terserap. Baca DAHLAN di Hal. 11
Dana BOS Sultra Mandek Termasuk 9 Provinsi Lainnya Jakarta,KP Hingga akhir Januari lalu, pemerintah melaporkan jumlah dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) yang dicairkan ke Kas Daerah Provinsi pada triwulan I tahun 2013 telah mencapai Rp 4.256 triliun. Berdasarkan data Kemendikbud,
Paris Hilton
Tukang Pesta Baca PARTy di Hal. 2
Baca BOS di Hal. 12
Muhammad Nuh
Rusdianto Anggap BPKP Keliru KELOMPOK PEMuDA NgAMuK DI LORONg PLN
Hanya Menghitung Berdasarkan Info Masyarakat
Tertancap Busur, Sepeda Motor Dibakar
Kendari,KP Pledoi Rusdianto Emba cukup menegangkan kemarin. Dalam sidang lanjutan dugaan korupsi pada kawasan kumuh di Lagasa, Kabupaten Muna, Rusdianto menyebut saksi ahli
Kendari, KP Hingga kemarin motif amukan sekelompok pemuda di Lorong PLN Jalan Chairil Anwar, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wuawua belum diketahui. Padahal kemarin malam (4/2), sekira pukul 01.00 Wita, belasan pemuda membabi buta pada setiap pengendara yang melintas di lokasi tersebut. Tindakan ini mengakibatkan satu orang mengalami luka serius di bagian kepala akibat terkena busur. Sementara empat lainnya mengalami luka serius di sekujur tubuhnya karena dikeroyok. Selain itu,
Baca SAKSI di Hal. 2
“Dalam perhitungan BPKP tidak mengakomodir sewa alat berat, hanya menghitung material timbunan, sehingga kerugian negara Rp 10 miliar tidak benar, tidak jelas dan tidak akurat” Rusdianto Emba, Terdakwa Korupsi Penimbunan Lagasa, Kabupaten Muna
satu unit sepeda motor dibakar di TKP. Beberapa pengendara lainnya masih sempat menyelamatkan diri dari amukan kelompok pemuda. Lima korban dalam kasus tersebut yakni Hendra (30), Usno (18), Untung (19), Randi, dan Muh Jamal Yusuf (28). Mereka masih terkapar di RS Bhayangkara Kendari menjalani perawatan. Hendra harus dirujuk ke Makassar karena anak busur masih tertancap di pelipis kanannya, menembus tengkorak. Sementara korban lainnya mengalami luka memar di sekujur tubuh. Pengakuan istri Hendra, Andi Eka Yuliandani, sebuah resepsi pernikahan berlangsung di rumahnya, Minggu malam (3/1). Kediamannya terletak Jalan Chairil Anwar, simpang tiga Jalan Budi Utomo - Jalan Chairil Anwar Baca BENTROK di Hal. 2
foto : Basarun
Rosdianto (kanan) membaca pledoi di Pengadilan Tipikor Kendari kemarin.
Kini, Nyeri di Lutut dan di Betisnya Sudah Berkurang HANyA pijat refleksi yang dilakukan wanita 53 tahun ini untuk mengatasi nyeri sendi di lutut dan di betisnya. Sudah berapa lama ibu tiga anak ini merasakannya? “Sejak satu setengah tahun lalu,” jawabnya, 5 Juli 2012 lalu. Sayang, ibu rumah tangga ini tak menyebutkan alasannya, kenapa ia tak ke dokter. Yang dilakukan wanita bernama Asnawati ini, selain pijat refleksi itu, adalah minum obat-obat herbal. Apa yang dirasakannya? “Keluhan-keluhan itu terasa berkurang,” ungkap warga Rumah Susun Blok 49, Kelurahan 24 Ilir, Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang, Provinsi SumatBaca SEHAT di Hal. 11
Orang-Orang Indonesia yang Eksis di Media Massa Negeri Sakura (1)
Tinggalkan Kampung Halaman, Putu Jadi Guru Gamelan Mengabdi bertahun-tahun di negeri orang sebenarnya bukan pilihan Putu Gede Setiawan. Namun, tragedi di tanah air memicunya untuk merantau jauh dari kampung halaman. Meski kini sukses menjadi guru gamelan Bali-Indonesia di Jepang, dia tetap rindu pulang. Berikut laporan wartawan Jawa Pos HENNY GALLA yang baru kembali dari Negeri Sakura. SEORANG jurnalis televisi NHK BS-1 Jepang melangkah masuk ke sebuah ruang padat dengan pernak-pernik khas Pulau Dewata. Di pintunya tertempel stiker besar bertuliskan Visit Indonesia. “Shitsureishimasu! (maaf mengganggu),” sapa si jurnalis. Dia pun disambut seorang pria dengan senyum mengembang. Si pria itu mengenakan sepasang baju dan sarung adat, serta mengikatkan udeng di kepala. Dalam tayangan televisi yang diunggah ke situs berbagi video Youtube itu,
jurnalis berkulit putih tersebut bertanya kepada si pria bernama I Putu Gede Setiawan tentang cara membaca dan menjelaskan kalender Bali. Maklum, si jurnalis yang warga Jepang tentu tak mengerti beberapa istilah kalender Bali, seperti Tahun Caka dan Wuku. Di Negeri Matahari Terbit, eksistensi Putu -panggilan akrabnya- memang cukup diakui. Beberapa kali dirinya diwawancara media Jepang untuk sharing pengalaman dan pengetahuan tentang Indonesia. Ya, setidaknya hampir satu dasawarsa Putu mengabdikan diri sebagai pendidik. Memang dia tak menjadi pengajar dalam pendidikan formal Jepang. Tetapi, dia satu-satunya guru asal Indonesia di pusat pendidikan alat Baca GURU di Hal. 11 F-Henny Galla/Jawa Pos
BERBAGI CERITA: Putu Gede Setiawan saat diwawancarai di Tokyo akhir pekan lalu.
Aneka
Kendari Pos |Selasa, 5 Februari 2013
2
Anak Hasil Zina Tak Berhak Nasab dan Waris Bapak Biologis Wajib Beri Nafkah dan Wasiat Wajibah Jakarta,KP Mahkamah Agung (MA) akhirnya membuat terobosan hukum untuk menetapkan hak-hak anak yang lahir dari hubungan di luar nikah dan pernikahan bawah tangan (sirri dan mutah). MA menetapkan anak hasil zina tidak berhak memperoleh waris, namun berhak mendapatkan nafkah dan pembagian sebagian harta peninggalan bapak biologisnya (wasiat wajibah). Ketentuan tersebut tercantum dalam Surat Edaran Mahkamah
Agung (SEMA) No 7 tahun 2012 hasil pembahasan Komisi Bidang Peradilan Agama MA. SEMA yang mengikat hakim-hakim peradilan-peradilan agama itu menguatkan putusan Mahkamah Konstitusi No. 46/PUU-VIII/2010 dalam pengujian Pasal 43 ayat 1 UU No 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Dalam amar putusannya, MK mengubah pasal 43 ayat (1) UU No 1/1974 tentang Perkawinan menjadi anak yang dilahirkan di luar perkawinan mempunyai hubungan perdata dengan ibunya dan keluarga ibunya serta dengan laki-laki sebagai ayahnya yang dapat dibuktikan berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi dan/atau alat bukti lain menurut hukum mempunyai hubungan
darah, termasuk hubungan perdata dengan keluarga ayahnya. Kepala Biro Hukum dan Humas MA Ridwan Mansyur mengatakan, berdasarkan Mazhab Hanafi, anak hasil perzinaan berhak mendapat nafkah dari ayah biologis dan keluarga ayah biologisnya. Ketika ayah biologisnya meninggal, anak hasil zina juga berhak mendapatkan pembagian wasiat wajibah yang besarnya ditentukan oleh pengadilan agama. Sesuai ketentuan hukum waris, wasiat wajibah besarnya tidak boleh melebihi sepertiga dari total harta yang ditinggalkan setelah dikurangi kewajibankewajiban yang harus ditanggung mayat, seperti pelunasan hutang dan wakaf yang dijanjikan. “Istilahnya bukan waris,
tetapi menafkahi segala biaya hidup si anak sesuai kemampuan ayah biologisnya dan kepatutan. Misalnya mempertimbangkan lamanya masa perkawinan dan besaran penghasilan bersih atau take home pay,” katanya. Menurut Mansyur, kewajiban ayah biologis untuk tetap memberi nafkah bagi anak yang dilahirkan hasil hubungan di luar perkawinan tersebut sematamata untuk memenuhi rasa keadilan, melindungi kepentingan dan HAM anak. Pendapat MA ini diyakini bersifat progresif karena mengubah pandangan masyarakat bahwa anak di luar nikah hanya memiliki hubungan hukum dengan garis keturunan ibunya. “SEMA ini menjadi pedo-
Polisi Kejar Pelaku Pengeroyokan Bentrok .............. (P2ID) atau sekitar 900 meter dari TKP penganiayaan. Usai menggelar resepsi sekira pukul 00.15 Wita, Hendra pun meminta izin kepada istrinya untuk mengantar salah seorang keluarga pulang ke rumahnya di Lepolepo. “Suami saya hendak mengantar Ifan (keluarga korban, red) lewat jalan yang tembus di samping Kantor PLN Wuawua dengan menggunakan sepeda motor. Di lokasi kejadian, ada kerumunan orang dan suami saya dihentikan. Saya belum tahu apa yang menjadi pokok permasalahannya, tiba-tiba salah satu diantara mereka (kelompok pemuda itu, red) mengamuk dan suami saya
hendak dipukuli,” ungkap Andi Eka Yuliandani. Hendra bersama Ifan, kata dia, berusaha menyelamatkan diri dan lari dari kerumunan tersebut. Namun, kelompok pemuda itu melepaskan busur dan mengenai pelipis Hendra. Saat itu, Ifan masih selamat. Sebuah anak busur tertancap di jaketnya, namun tidak tembus ke kulit korban. “Busurnya hanya tersangkut di jaket Ifan. Entah bagaimana caranya mereka bisa selamat dari amukan orang-orang itu. Saya juga tidak tahu, siapa yang membawa suami saya ke RS Bhayangkara,” terang Eka. Kasatreskrim Polres Kendari, AKP Rofikoh Yulianto menambahkan, tak lama setelah Hendra lepas dari “cengkraman” pemuda itu, sebuah sepeda motor Honda
Beat warna putih dari arah P2ID hendak melintas. Sepeda motor tersebut dikendarai oleh Usno dan Untung. Mereka dari rumah Hendra menonton acara lulo. Karena melihat kerumunan orang, Usno pun berhenti. Tiba-tiba sebuah sepada motor tak dikenal dari arah belakang menabraknya. Usno dan Untung panik. Mereka pun lari dan berusaha menyelamatkan diri. Namun, keduanya tak bisa selamat dan dianiaya oleh kelompok pemuda tak dikenal itu. Malah, sepeda motor mereka menjadi sasaran dan dibakar di TKP. “Tak lama kemudian, muncul korban lainnya yakni Randi dan Muh Jamal Yusuf. Mereka datang ke TKP karena mendapat informasi bahwa adiknya yang dianiaya dan terkena busur. Muh Jamal Yusuf pun datang mencari adiknya yang
bernama Irwan namun tak ada di TKP,” terang Rofikoh. Salah seorang pemuda berambut panjang alias gondrong menghampiri Jamal Yusuf. Pria tersebut bertanya “apa kamu mengenal saya?”. Jamal Yusuf pun menjawab tidak. Tanpa banyak tanya lagi, Muh Jamal Yusuf langsung dipukuli. Melihat kejadian itu, Randi berusaha lari agar bisa selamat. Tapi berhasil dikejar oleh pemuda itu dan turut dikeroyok. “Perkara ini masih dalam proses penyelidikan dan penyidikan. Kami sudah meminta keterangan beberapa orang saksi. Para pelaku masih terus diidentifikasi. Soalnya, korban kurang jelas menandai pelakunya karena di TKP situasinya cukup gelap,” jelasnya. (ano/aka)
Tuntutan JPU Amburadul Saksi .............. BPKP tidak memasukan ongkos sewa alat mobil, merk mobil yang digunakan serta kepadatan timbunan. “Perhitungan BPKP sangat keliru. Saksi hanya menghitung berdasarkan info dari masayarakat dan tidak sesuai lapangan, serta back up data tidak sesuai fakta sidang. Dalam perhitungan BPKP tidak mengakomodir sewa alat berat, hanya menghitung material timbunan, sehingga kerugian negara Rp 10 miliar tidak benar, tidak jelas dan tidak akurat,”katanya. Dalam fakta persidangan, saksi ahli dari balai wilayah sungai IV tidak menghitung menggunakan kalkulator, namun hanya
menghitung secara logika sehingga akurasi dari perhitungan tersebut tidaklah mendetail. Akibatnya, jika hitungan harga satuan maupun volume pekerjaan sudah salah, otomatis hitungannya akan mengalami kesalahan. Terdakwa diberikan kesempatan oleh majelis hakim Aminuddin SH MH didampingi hakim anggota Yon Efri SH dan Kusdarwanto SH untuk membacakan pembelaan yang dibuatnya sendiri. Anto sapaan akrab Rusdianto menegaskan, jaksa yang menuntutnya membayar uang pengganti sebesar Rp 3,6 miliar dari kerugian negara yang ditimbulkan dinilai tidak berdasarkan fakta. “Tuntutan jaksa sangat keliru, sesat dan tidak berdasarkan fakta-fakta yang faktual, hanya
Party ........... PARIS Hilton dilarang menghadiri segala jenis kegiatan yang diselenggarakan Sundance Film Festival. Meski sempat membintangi beberapa film, Paris tetap disebut bukan artis sebab lebih dikenal sebagai tukang pesta dibanding pekerja seni. Larangan muncul dari aktor senior Robert Redford yang juga penggagas festival film independen tersebut. “Dia (Paris) tak punya hubungannya dengan film. Memangnya film apa yang dia bintangi,” tanya Robert, seperti dikutip dari showbizspy, Senin (4/2). Bagi aktor 75 tahun ini, pewaris jaringan hotel Hilton itu, lebih banyak menghabiskan waktunya untuk berpesta atau tindakan kriminal lain seperti mencuri. Jika dibiarkan terus berkeliaran, Robert khawatir bakal membuat suasana festival tak menyenangkan. Tak hanya Robert, panitia lain menuding Paris datang ke festival hanya untuk jadi bahan incaran juru kamera. Berpesta, lantas mendapat goodie bags festival dengan gratis. “Dia datang ke Sundance bukan untuk film. Tahun ini juga tak beda dengan sebelumnya,” sindirnya. Panitia yang tak disebutkan namanya itu, kembali menyindir bahwa Paris datang ke Sundance tak lebih dari 15 menit. Kemudian pulang, dan lebih kaya dibanding sebelumnya. “Sekarang dia dianggap lelucon di sini,” tutupnya. (pra/jpnn)
mengacu pada data saksi ahli yang amburadul yang diperoleh dari informasi dari masyarakat tanpa ada dokumen gambar desain sebagai acuan. Sehingga harus pengkajian ulang dan perhitungan ulang oleh BPKP untuk mendapatkan hasil yang akurat,”katanya. Kuasa hukum terdakwa Yustiti Andi Hamid SH mengatakan, jika permasalah hukum yang diangkat oleh JPU tidak berdasarkan pada alasan-alasan yang faktual serta tidak memiliki acuan yuridis, secara nyata tidak memberikan keyakinan hukum secara pasti karena back up data tersebut tidak baku. Pokok permasalahan JPU mengenai kolong rumah masyarakat yang tidak dilakukan penimbunan atau pemadatan dinilai tidak tepat. JPU harus menjelaskan rumah dan kolong mana yang belum dilakukan pemadatan atau pemerataan, agar tidak menimbulkan multi tafsir. “Menurut kami, pendapat jak-
sa telah dipaksakan menjadi fakta hukum. Jika benar kerugian negara tersebut, kami meminta untuk dijelaskan item mana dan pekerjaan mana yang tidak dikerjakan serta berapa nilai kerugian negara dan harga pemadatan timbunan yang tidak dilakukan untuk membuktikan,”tantang Yustiti Andi Hamid Ia menyebut tuntutan JPU terhadap terdakwa dinilai keliru dan amburadul serta sembrono, karena hal tersebut tidak bisa dibuktikan secara faktual. Selain itu terhadap volume pekerjaan, kemahalan harga serta penggunaan alat berat sudah sangat ada perbedaan pengukuran baik yang dilakukan oleh balai wilayah sungai IV maupun BPKP. Sidang yang dipimpin Aminuddin SH MH memberikan batasan waktu selama satu minggu kepada JPU asal Kejati Sultra, La Ode Amili SH untuk menanggapi pembelaan terdakwa yang dilayangkan oleh kuasa hukum terdakwa. (p16)
man hakim-hakim agama, sehingga tidak terjadi perbedaan penerapan hukum,” tutur mantan ketua Pengadilan Negeri Batam ini. Ketentuan tersebut tidak hanya berlaku bagi anak hasil zina, melainkan juga anak hasil perkawinan bawah tangan, baik kawin sirri (perkawinan yang sah sesuai hukum agama namun tidak didaftarkan negara ) maupun kawin mutah (kawin kontrak). Seperti halnya anak hasil perzinaan, anak hasil perkawinan sirri dan kawin mutah juga wajib mendapat penetapan dari Pengadilan Agama untuk mendapatkan haknya. Meski berhak mendapatkan nafkah dan wasiat wajibah, anak hasil zina dan perkawinan bawah tangan tetap tidak berhak mendapatkan hak wali nikah dan garis keturunan atau nasab. Dalam hal ini, MA tampaknya memperhatikan fatwa Majelis Ulama Indonesia No 11 tahun 2012 tentang Kedudukan Anak Hasil Zina dan Perlakukan Terhadapnya. Dalam fatwa tersebut, MUI menegaskan anak hasil zina tidak mempunyai hubungan nasab, wali nikah, dan waris dengan lelaki yang menyebabkan kelahirannya. Bedanya, dalam fatwa tersebut MUI masih mengeluarkan laki-laki penyebab kehamilan dari kewajiban memberi nafkah untuk anak biologisnya. Meski demikian, MUI tetap mengapresiasi SEMA tersebut. Pasalnya, MA dinilai tetap melindungi kemurnian garis keturunan yang sah (hifzd
al-nasl) yang menjadi salah satu tujuan perkawinan. “Ini keputusan yang bagus karena tetap melindungi hifzd al-nasl dan tidak mengubah garis keturunan,” ujar Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Ni’am ketika dihubungi kemarin (4/2). Dalam fatwanya, MUI menegaskan anak hasil zina tidak menanggung dosa perzinaan yang dilakukan orang tua yang menyebabkan kelahirannya. Meski demikiian, anak hasil zina hanya mempunyai hubungan nasab, waris, dan nafaqah dengan ibunya dan keluarga ibunya. MUI juga mendorong pemerintah menjatuhkan hukuman yang sesuai dengan ketentuan Alquran (hadd) pada laki-laki yang berzina. Sesuai ketentuan Alquran, hukuman hadd yang dijatuhkan bagi laki-laki dan perempuan pezina adalah hukuman cambuk sebanyak seratus kali di depan umum. Tujuannya untuk mempertegas perlindungan agama terhadap garis keturunan yang sah. Namun, pemerintah tidak menerapkan hukuman hadd tersebut dan menggantinya dengan hukuman badan sesuai ketentuan Pasal 284 KUHP. Selain hukuman hadd, laki-laki pezina juga dikenakan hukuman yang bersifat memberi pelajaran atau ta’zir berupa kewajiban mencukupi kebutuhan hidup anak serta memberikan harta setelah dia meninggal melalui wasiat wajibah. (dim/wan)
Vonis Itu Lebih Ringan Dari Tuntutan Jaksa Penuntut Umum Vonis ................ bisa berbuat banyak dan meminta terdakwa berkordinasi dengan jaksa karena berobat adalah hak. “Yang mulia, saya pikir-pikir terlebih dahulu, dan berobat saya diperkenankan berlanjut,” katanya. Usai sidang, Hartati mengaku sangat kecewa dengan jalannya persidangan. Sebab, dia merasa tidak bersalah. Hartati
juga mengatakan kalau dirinya adalah korban kebijakan pemerintah yang tidak konsisten. Termasuk dengan UU Tipikor yang disebutnya tidak tepat dikenakan padanya. Dia bersikukuh kalau uang tersebut untuk sumbangan pilkada, bukan untuk suap. Benar kalau uang itu dari perusahaannya, tetapi dia tak pernah menyetujui. Oleh sebab itu Hartati kecewa hakim tidak melihat fakta itu. (dim)
3
Kendari Pos | Selasa, 5 Februari 2013
Info Pasar
Daging Sapi Indonesia Termahal di Dunia Jakarta, KP Rencana penambahan alokasi impor daging masih mendatangkan pro-kontra. Fakta yang ada, harga daging di pasaran belum kunjung turun, yakni pada kisaran Rp 90 ribu- Rp 95 ribu. Konon, harga itu merupakan harga daging sapi tertinggi di dunia. Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi menjelaskan, berdasar data yang dihimpun, harga rata-rata sapi di dunia adalah USD 4,3 atau setara Rp 41.280. Artinya, harga sapi kita dua kali lipat daripada harga rata-rata dunia. Di Australia yang merupakan pengimpor daging utama Indonesia harganya USD 40,320. “Jika ini tidak segera diatasi, akan semakin merugikan
masyarakat,” ujarnya saat ditemui di kantornya, Minggu (3/2) lalu. Jika melihat prosesnya, jelas Bayu, awal 2012 harga daging masih Rp 65 ribu. Menjelang Lebaran, harganya melonjak hingga Rp 85 ribu. Lalu, harga tersebut naik lagi pada awal kuartal keempat hingga Rp 100 ribu. Akhirnya, harga mulai turun ketika pemerintah menambah kuota impor daging. Namun, penurunannya belum signifikan sehingga pada awal 2013 harga masih berada di level tinggi. “Awal tahun harganya sudah Rp 90 ribu - Rp 95 ribu. Melihat pola kenaikan tahun lalu, kita bisa bayangkan saat Ramadan dan Lebaran nanti harga bisa naik hingga Rp 125 ribu. Apa mau dibiarkan seperti
itu?” ucapnya. Bayu menambahkan, tahun ini Ramadan jatuh lebih awal, yaitu awal Juli. Untuk itu, kebijakan pemenuhan pasokan harus segera diputuskan. Pada dasarnya, Bayu tidak mendukung impor. Dia hanya berbicara fakta di lapangan. Jika tidak ingin impor, sapi potong lokal harus dikeluarkan. Dia menyatakan jangan sampai mengulang problem tahun lalu. Banyak laporan mengenai pedagang pasar yang mogok, sapi perah yang mulai disembelih, dan rumah pemotongan hewan (RPH) yang terhenti aktivitasnya. Mengenai rencana penambahan alokasi impor, Bayu menyatakan nanti diputuskan pada rapat koordinasi bi-
dang perekonomian. Pihaknya mengusulkan Maret ini bisa diadakan rapat mengenai daging sapi. “Kami akan bicarakan fakta-fakta yang terjadi. Semoga tak salah memutuskan. Kami ingin melindungi konsumen,” terangnya. Saat ini, pihaknya telah memetakan kebutuhan daging untuk industri. Pemetaan tersebut berdasar kekurangan jenis daging. Dengan demikian, jika ada tambahan kuota, mungkin hanya daging beku, bukan sapi bakalan. “Untuk saat ini, impor daging dengan kuota 80 ribu ton biarkan berjalan. Kami yakin itu bisa memenuhi stok selama satu semester,” katanya.(jpnn)
Swiss-Belhotel Kendari
Pedagang Buah Musiman Nikmati Keuntungan Maraknya pedagang buah musiman yang menjajakan daganganya disepanjang jalan di Kota Kendari menguntungkan konsumen dengan beragamnya jenis buah yang dijual. Namun kehadiran mereka cukup berpengaruh pada pedagang pasar buah Kendari di seputaran Jalan Kol. Abd. Hamid. Nilai transaksi penjualan di Pasar Buah itu mengalami penurunan hingga 50 persen. Daeng Momang, salah seorang pedagang di pasar Buah mengungkapkan sejak munculnya buah musiman Desember lalu, jumlah konsumen terus menurun yang berdampak pada rendahnya nilai dan omzet penjualan. “Dulu bisa laku hingga satu jutaan, sekarang untung-untung dapat 500 ribuan,” keluhnya. Hal yang sama juga dialami Dg. Awi, pedagang asal Makassar yang sementara mengisi lapak jualan kerabatnya di Pasar Buah itu. Penurunan nilai transaksi tiap hari berkurang hingga setengah dari nilai transaksi pada hari normal. Menurutnya keadaan ini berlangsung hampir tiap tahun, bahkan kadang terjadi dua kali dalam setahun. Buah musiman seperti durian, rambutan dan langsat banyak diminati karena hanya muncul pada bulan tertentu. “Kalau buah yang kita jual disini (lapak-red) ada terus sepanjang tahun,” ujarnya. Kondisi ini hanya membuat pasrah para pedagang. Ide untuk turut menjual buah musiman itu terbentur pada modal dan perkiraan untung rugi penjualan. Walau menjual buah musiman serupa namun lokasi di Pasar Buah tidak berpotensi karena konsumen sudah familiar dengan lokasi penjual musiman yang tersebar hampir di sepanjang pinggir jalan Kota. “Kita mau pesan juga tapi kurang yang laku,” keluh Dg. Hal sebaliknya dirasakan penjual buah musiman yang hanya menjual saat buah lokal seperti durian, rambutan dan langsat sedang panen. Transaksi penjualan tiap hari selalu stabil. Dg. Kule, salah seorang pedagang yang hanya menjual rambutan dan langsat mengatakan jika rata-rata penjualan setiap hari berkisar Rp 500 ribu - Rp satu juta. “Saya jual durian dengan harga Rp 30 ribu - Rp 85 ribu dan bisa laku 30-50 ikat setiap hari, bahkan kalau lagi ramai bisa diatasnya. Ini baru dilokasi yang agak sunyi. Kalau pedagang durian di Kendari beach transaksinya perhari bisa Rp 10 juta atau lebih,” tutur Andy, pedagang asal Takalar, Sulsel. (p8/awl)
Tekan Harga Beras,
Kampanyekan Pangan Lokal Tingkat konsumsi beras di Indonesia cukup tinggi bila dibandingkan dengan negara lain. Konsumsi tersebut mencapai 139 kilogram perkapita selama setahun. Miris dengan Asrun angka tersebut, Wali Kota Kendari, Asrun meminta masyarakat metro untuk mengurangi konsumsi beras dan mengalihkan ke produk pangan lokal. Di Kota Kendari kata Asrun, selain ada hasil pertanian berupa umbi-umbian yang bisa Asrun diolah menjadi beberapa produk makanan, seperti kasuami, ada juga jagung yang bisa diolah menjadi kambuse, sagu menjadi sinonggi dan ubi kering yang biasa disebut kabuto. Nilai gizinya tidak berbeda dengan mengkonsumsi nasi sehingga tidak ada salahnya, untuk menekan tingginya konsumsi beras, pangan lokal itu diberdayakan. “Harga beras semakin tinggi, sudah saatnya hasil pangan lokal yang ada di daerah kita ini dijadikan alternatif utama untuk dikonsumsi. Dan tidak perlu malu untuk mengganti nasi dengan ubi, atau jagung,” ungkap Asrun. Saat ini kata dia, Kota Kendari akan semakin menggencarkan promosi hasil pertanian lokal yang bisa menjadi produk pangan. Tamu-tamu luar daerah yang datang ke Kendari akan disajikan menu khas pangan lokal yang diolah dengan berbagai macam kreativitas dan rasa. “Di kantin PKK Kota Kendari saya minta untuk menyiapkan produk makanan lokal. Ketika ada tamu yang datang, makanan itu akan kita sajikan. Itu sebagai bentuk promosi kita atas keberadaan pangan lokal yang ada di daerah kita yang harus kita kembangkan,” kata Asrun saat meresmikan pembukaan kantin sikkato (sinonggi, kambuse, kasuami dan kabuto), kemarin. (fya)
Helat Chinese New Year Brunch Kendari, KP Untuk merayakan tahun baru China 2564 atau yang akrab disebut dengan Imlek, Swiss-Belhotel Kendari kembali siap memanjakan pengunjung dengan menghadirkan Chinese New Year Brunch. Program itu bisa dinikmati semua tamu bersama keluarga dan kerabat untuk menikmati sajian menu Khas negeri tirai bambu tersebut. Menu special akan diracik khusus oleh chef handal Swiss-Belhotel Kendari, dengan konsep buffet dinner. Berbagai menu pilihan akan dihadirkan dan tentu saja sangat menggugah selera, seperti black pepper swikee, shark fin dengan sup asparagus, bebek peking, burung dara saos BBQ dan masih banyak menu-menu khas imlek lainnya yang siap disajikan untuk pengunjung. “Perayaan Imlek ini akan kami laksanakan Minggu, (10/2), bertempat di Swiss cafe, mulai pukul 11.00 Wita hingga selesai,” ujar Public Relations Executive Swiss-Belhotel Kendari, Tenry Mayasrai Hinta. Sesuai momentnya, kata Tenry berdasarkan filosofi Cina, menu yang disajikan melambangkan umur panjang, kemakmuran, harmoni, dan kebahagiaan di tahun ular air ini. Harga yang ditawarkan juga cukup kompetitif, yakni cukup dengan Rp 150 ribu nett/orangnya sudah bisa menikmati semua semua menu–menu spesial ini. Tak hanya Chinese New Year Brunch, Swiss-Belhotel Kendari juga
sulis/dok/kp
Swiss-Belhotel Kendari kembali siap memanjakan pengunjung dengan menghadirkan Chinese New Year Brunch. Program tersebut untuk menyambut tahun baru China atau yang akrab disebut dengan Imlek. menghadirkan satu paket menarik lainnya, yaitu paket kamar spesial Imlek yang berlaku mulai tanggal 08–10 Februari. Paket yang ditawarkan mulai Rp 650 ribu/net untuk superior.
Merpati Siapkan Tiket Murah Mulai Rp 199 Ribu
Harga tersebut sudah termasuk sarapan dan makan malam spesial imlek juga untuk dua orang. Pelanggan ini juga berkesempatan untuk memetik AngPao di pohon yang terletak di ten-
gah lobby dan memenangkan hadiah langsungnya. “Mudah-mudahan dengan Chinese New Year Brunch ini bisa membuat imlek lebih berkesan,” tukas Tenry Mayasari Hinta. (m2/awl)
Blackberry Q10
Elegan karena Tombol Qwerty
Kendari, KP Mulai pertengahan Januari lalu, Merpati membuka promo tiket murah. Harganya mulai Rp 199 Ribu untuk rute Kendari - Makassar. Promo tersebut berlaku hingga 7 Februari. Pasca itu, Merpati berjanji kembali menghadirkan promo serupa. Namun harga tiket termurah yakni Rp 286 ribu untuk rute yang sama yakni Kendari - Makassar. District Manager (DM) Merpati Nusantara Kendari, Lourens Haryandono mengatakan harga Lourens Haryandono promo tiket diberikan karena saat ini tergolong musim sepi. Saat musim ramai, harga tiket kembali normal. “Promo kali ini juga untuk menyambut Valentine day (hari kasih sayang red),”terangnya saat ditemui di kantornya, kemarin. Laurens merinci meski tergolong sepi, tapi load factor (Jumlah penumpang) rata-rata masih berada di kisaran 80 persen. Artinya Merpati di Kendari masih memperoleh keuntungan. Terlebih saat musim ramai seperti menjelang lebaran, Natal dan Tahun baru, load factor mendekati 100 persen. “Jadi untuk Merpati di Kendari masih aman. Apalagi dengan perubahan jadwal penerbangan, connecting bagus, penumpang pun meningkat,” katanya. Rencananya kata Lourens, Merpati akan
Selain Blackberry Z10, RIM juga mengeluarkan ponsel high end lainnya yang bernama Blackberry Q10. Varian baru ini juga memiliki OS Blackberry 10. Banyak kalangan memilih tipe baru ini karena memiliki tombol qwerty yang sudah melekat dengan ponsel BB. Dengan begitu akan sangat memudahkan penggunanya untuk memakai Blackberry Q10. Dikutip dari www.sukatekno.com, sari sisi desain, ponsel ini memiliki desain candybar dengan lekukan yang cukup tajam sehingga membuat ponsel ini cukup stylish. Selain itu juga memiliki ketebalan hanya sekitar 10mm dan juga layar 3.1 inci dengan resolusi 720 x 720 piksel. Apalagi BlackBerry ini juga didukung dengan teknologi layar AMOLED yang mampu menampilkan 16 juta jenis warna. Untuk urusan performa, ponsel
Blackberry Q10 mengandalkan prosesor dari USA, yaitu prosesor TI OMAP 4470, Dual-core yang mempunyai kecepatan 1.5 GHz Cortex-A9. Juga didukung dengan adanya RAM yang sama seperti Blackberry Z10, yaitu 2GB. Seperti yang diketahui, ponsel ini juga menggunakan OS Blackberry 10 yang terbaru dari RIM. Sehingga, anda akan mendapatkan fitur-fitur terbaru dari RIM. Di sisi fitur, ponsel ini juga sangat mumpuni. Di bagian kamera misalnya, identik dengan ponsel high end. Selain itu, ponsel ini juga dibekali dengan kamera 8MP yang juga memiliki kemampuan capture video dengan kualitas full HD. Juga dilengkapi dengan kamera depan, namun belum jelas kualitas yang disematkan RIM pada kamera depannya. (bs/pap)
Opini
4
Kendari Pos Selasa, 5 Februari 2013
- PNS Konawe tetap netral - Tapi yang berjuang untuk dapat eselon, bagaimanami? - Jalan RSUD ditanami pisang - Berarti ngeri masa depan - Nilai tukar petani menurun - Kalau nilai korupsi tak tuntas dihitung
Tajuk Rencana Mengambil Kembali Hati Rakyat PILKADA Konawe mulai dihelat. Di tahun ini merupakan ajang rayu-merayu rakyat. Kontestan yang terdiri dari delapan calon berharap mendapat hati rakyat. Sementara, arena besar politik lainnya yang juga terbentang di depan mata adalah Pemilu Legislatif yang membuat partai-partai di Sultra mempersiapkan mesin penggerak sambil terus memikirkan cara terbaik yang bisa ditempuh. Aroma yang ditimbulkan semua pergerakan politik itu, kini sudah menyebar luas, menyeruak, bahkan kadang menyentak memunculkan dinamika politik yang tak terduga. Kesemuanya —upaya mengambil kembali hati rakyat— ini, memerlukan kerja terencana, terukur dan penuh pertimbangan. Sebab, fenomena yang terjadi belakangan ini mengantarkan rakyat pada situasi yang tidak mudah untuk dibujuk dan dirayu. Kita sebut upaya mengambil kembali hati rakyat, karena begitulah adanya. Rakyat kini tidak sedikit yang terlukai hatinya, oleh mereka yang dulunya dipilih dan dipercaya, tempat mereka menitipkan amanah. Walau kita akui masih ada para wakil rakyat yang bekerja on the track, namun rakyat terlanjur kecewa, merasa terlukai ketika ada oknum-oknum legislator yang terpilih kemudian bertindak seolah tak mewakili pemilihnya lagi, terjebak dalam berbagai perilaku kurang patut, mulai dari seringnya bolos rapat, sampai pada terkuaknya aksi korupsi. Mereka yang kini memilih bertarung di kancah politik, semestinya memahami, bahwa tetaplah rakyat yang menentukan eksistensi bangsa dan negara. Karena itu, di musim rayu-merayu ini, sebaiknya mereka yang berkepentingan dengan perebutan porsi kekuasaan melalui Pemilu harus tahu diri. Sikap tahu diri mengharuskan mereka mempersiapkan berbagai program nyata yang harus dilaksanakan, tidak semata slogan. Sudah harus dijauhi sikap munafik. Kendati rakyat menderita dalam kemiskinan karena berbagai kekurangan, namun masih punya harga diri sehingga tidak gampang termakan rayuan. Para petarung politik harus berusaha membangun kembali kepercayaan dan harapan rakyat pada pemerintah, pada semua lembaga pemerintahan serta Parpol dan orang-orangnya, yang seharusnya diberdayakan untuk mengabdi rakyat, tidak terus-menerus mencederai amanah yang diberikan. Inilah salah satu sasaran yang jika berhasil dicapai dapat mengundang kepercayaan dan harapan rakyat pada masa depan negeri ini. Syukur-syukur dapat menyenangkan hati rakyat yang selama ini gundah dengan bebannya yang kian berat. Percayalah, rakyat akan menarik dukungannya jika mereka tahu bahwa sikap dan perilaku eksekutif dan legislatif ternyata khianat. Boleh jadi mereka akan memilih opsi lain, termasuk memilih diam dan apatis, hanya jadi penonton pasif. Ayo, jangan biarkan hal itu terjadi. (*)
Reformasi (Kredit) Guru M
ulai Januari 2013, diberlakukan Penilaian Angka Kredit (PAK) guru yang baru. Pemberlakuan ini sesuai dengan Permenneg-PAN dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Permenneg ini merupakan pengganti Keputusan Menteri Negara Pendayaan Aparatur Negara Nomor 84/1993 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angkat Kreditnya. Diberlakukannya Permenneg ini diharapkan mampu mereformasi guru. Hal ini dikarenakan menurut data NUPTK November 2010, masih terdapat 2.791.204 guru yang semestinya digesa untuk ditingkatkan kompetensi dan profesionalitasnya. Selain itu, memungkinkan untuk meningkatkan mutu kinerja, Pengembangan Profesi Berkelanjutan (PKB), dan pengembangan karier pendidik. Harapan pembuat kebijakan dan tentu kita semua, pelaksanaan peraturan ini nantinya akan memperketat persaingan mutu di kalangan guru. Tidak seperti sistem kenaikan pangkat sebelumnya, guru bisa naik pangkat minimal dalam masa dua tahun dengan akumulasi angkat kredit tertentu. Melalui sistem kepangkatan guru ini, kenaikan pangkat guru akan lebih selektif. Akan terjadi seleksi alamiah. Tentu kita berharap guru tidak memperjualbelikan kejujurannya. Kenaikan pangkat guru tidak semudah peraturan sebelumnya. Guru benar-benar dituntut memperlihatkan kompetensi profesionalnya dalam berkinerja untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai pendidik. Sebenarnya, tanpa peraturan ini pun hal tersebut sudah merupakan tanggung jawab dan tugas guru. Ada beberapa penyebab terjadinya keselektifan alam tersebut. Pertama, besar angkat kredit per kriteria, baik unsur utama maupun unsur penunjang, pada umumnya menyusut. Kedua, diwajibkannya karya tulis untuk kenaikan pangkat guru mulai dari golongan III
Oleh : Musa Ismail b ke atas (sebelumnya dari golongan IV a ke atas) dengan kriteria nilai kredit yang harus dipenuhi. Selama ini, karya tulis menjadi sesuatu yang menakutkan bagi sebagian besar guru sehingga banyak yang ’’mati’’ di IVa. Jika guru tidak berubah dengan membudayakan dirinya untuk menulis, berkemungkinan besar banyak guru yang tersendat di III c atau III d. Ini bukan suatu sikap pesimis, tetapi suatu cambuk yang akan membangunkan para pendidik agar membangun tradisi menulis (tradisi kreatif). Ketiga, adanya pengharusan memenuhi kriteria angka kredit dari segi pengembangan diri dengan akumulasi nilai tertentu seperti mengikuti pelatihan-pelatihan. Pemberlakuan peraturan yang ’’pahit’’ ini memang harus ditelan. Akan bermasalah jika para guru menjadikannya sebagai suatu masalah. Akan menjadi cambuk jika para guru menyadari perubahan perhatian pemerintah selama ini walaupun ada yang menilai pemerintah masih setengah hati (misalnya, tentang tunjangan profesi bagi guru sertifikasi yang dijejali dengan kewajiban 24 jam tatap muka). Yang jelas, ada indikasi bahwa profesi guru menjadi suatu profesi yang diirikan oleh profesi lain. Sehubungan dengan pemberlakuan Permennag ini, ada beberapa jalan keluar yang semestinya dilakukan oleh dinas pendidikan provinsi/kabupaten/ kota. Pertama, secepat dan secermat mungkin melaksanakan program sosialisasi, terutama bagi guru, kepala sekolah, pengawas, pegawai dinas/ instansi terkait seperti BKD agar tidak terjadi ketimpangan pengetahuan antarketiga unsur tersebut. Kedua, merencanakan dan memaksimalkan progam pelatihan, workshop, MGMP/KKG/KKKS. Ketiga, menerbitkan jurnal ilmiah untuk menampung karya tulis para guru. Keempat, memprogramkan sayembara karya in-
Layanan Publik Nasib Pasar Sentral Baubau
Dalam melaksanakan tugas jurnalistik, semua wartawan Harian Pagi Kendari Pos dibekali tanda pengenal. Untuk menghindari aksi-aksi tidak bertanggungjawab dari oknum tertentu, masyarakat yang merasa ragu atau mencurigai seseorang yang mengatasnamakan wartawan Kendari Pos segera menghubungi Kantor Redaksi Harian Kendari Pos.
Penulis adalah Sastrawan dan Guru SMA 3 Bengkalis.
TERIMA OPINI Redaksi Kendari Pos menerima kiriman opini disertai foto penulis. Panjang opini minimal 3 halaman kwarto, spasi 1 Opini dimaksud adalah pendapat penulis. Referensi ilmiah/buku hanya sebagai pembanding. Tulisan opini belum pernah dan tidak akan diterbitkan di media lain Boleh diantar langsung ke redaksi Kendari Pos (Graha Pena Lt.3) dalam bentuk soft copy. Boleh juga via email: bumianoa@gmail.com
Bagi anda yang ingin menyampaikan kritik, saran dan masukan terkait layanan publik dapat memanfaatkan rubrik ini. Kirimkan melalui sms ke 0816246000 (berlaku tarif nomor)
Jalan Rusak Depan BPN Kendari
081943329285 Walikota Baubau, bagaimana penyelesaian persoalan Pasar Sentral yang terbakar. Sepertinya semakin semerawut, kenapa tidak cepat diselesaikan.
Pemimpin Umum : Milwan Lukman Pemimpin Redaksi : La Ode Diada Nebansi Redaktur Pelaksana : — Koordinator Liputan : Ruslan Amrullah Sekretaris Redaksi : Ariyani Arifin Dewan Redaksi : PP. Bittikaka, Benyamin Bittikaka, Milwan Lukman, M. Djufri Rachim, Sawaluddin Lakawa, Hasanuddin, Muhammad Sjaiful Redaktur : Luther Bittikaka, Manan Rachman, Abdi Mahatma, Awal Nurjadin, Darwin Sihombing, Emilia Ningsih, Yenni Yusuf Reporter : Sulis Setiarini, Linri Merinda, Arifuddin, Ulfah Sari Sakti, Sarfiayanti • Koresponden : Awaluddin Usa (Raha-Muna), Syamsuddin (Baubau-Buton), Eritman Rahmat (Kolaka-Kolaka Utara), Hasruddin Laumara (Konawe), Herman (Konsel), Nuryadi (Bombana) La Ode Iman (Jakarta) • Fotografer : Suwarjono • Desain Grafis : Muh Hajar Siddiq • Karikatur : Arham Rasyid • Teknologi Informasi : Muh. Sahdar • Pracetak Iklan: Muhrisan (koordinator) • Pracetak Redaksi : Gunawan Candra (koordinator), Yusri Zubair, Samiruddin, Agus Setiawan • Ombudsman : M Djufri Rachim (Ketua), Ariyani Arifin (Sekretaris), Muhammad Sjaiful
ovatif para guru secara rutin. Kelima, dari sisi guru, tidak hanya cukup dengan keinginan untuk berubah, tetapi berbuat atau berupaya untuk mengubah diri sendiri dalam kaitannya dengan pengembangan keprofesian berkelanjutan. Implementasi peraturan ini akan memberikan dampak positif bagi para guru yang berpikiran positif. Namun, bagi guru berpikiran negatif, peraturan tersebut akan dianggap menyusahkan, mempersulit, dan sebagai sikap setengah hati pemerintah untuk menyejahterakan guru. Sebagai guru, saya mengajak agar berpikiran positif dengan segala kemungkinan kreativitas. Peraturan ini akan berdampak besar bagi reformasi guru. Pemberlakuan peraturan ini akan mengasah kinerja guru yang lebih profesional, bukan sekadar sertifikat yang diperoleh dari berbagai pelatihan. Sikap profesional guru pun secara bertahap akan mengalami perubahan dengan berbagai tantangan yang diberikan dalam peraturan ini. Reformasi guru memang perlu, bahkan mendesak. Harus diakui, masih banyak di antara guru (mungkin termasuk saya) terbelenggu dengan sistem pembelajaran yang konvensional. Kinerja yang diperlihatkan pun sudah usang. Jangankan tindakan/upaya untuk berubah, niat pun dibungkus oleh sikap psimistis. Sekebat sikap negatif yang mengikat pikiran para guru merupakan sikap yang bertentangan dengan semangat reformasi pendidikan, termasuk reformasi guru. Pola pikir negatif tersebut sudah mengunci sebagian dari kebiasaan kehidupan guru. Di beberapa segi, pendidikan kita memang menggembirakan. Namun, langkahnya masih perlu dipergegas dan dipertepat. Guru-guru yang mampu bergegas dan mempercepat kompetensi profesinya akan mempengaruhi perubahan sikap profesinya. Guru-
guru seperti inilah nantinya yang akan membangun dan membentuk budaya kinerja yang konstruktif, kreatif, inovatif, dan beretos kerja yang hebat. Para guru yang masih bertahan dengan keusangannya, akan tergilas oleh seleksi alam melalui peraturan tersebut. Fenomena sosial berubah. Kehidupan setiap saat berubah. Kemajuan pendidikan mengalami akselerasi yang tidak terbantahkan. Modernisasi teknologi informasi melejit luar biasa. Model, sikap, dan perilaku siswa sudah jauh berbeda sejak kebangkitan teknologi digital. Jika para guru masih bertahan dengan kondisi sepuluh tahun ke bawah, bukan tidak mungkin pembelajaran yang dilaksanakan tidak memberikan makna apa-apa. Hanya guru yang mereformasi jiwa dan raganya yang akan menang dalam persaingan. Semoga saja, pemberlakuan sistem kenaikan pangkat baru bagi para guru akan menjadi pemicu dan pemacu untuk segera bangkit dari tidur sehingga lahir guru masa depan yang luar biasa dan mengilhami. (*)
085769962600 Walikota Kendari, Jalan di depan Kantor BPN Kendari, tepatnya menuju Kampus Unhalu rusak parah. Lubangnya dalam dan sangat parah, kalau hujan genangan air satu jengkal diatas mata kaki orang dewasa, persis rawa atau kolam. Kondisi ini membuat pengguna jalan terganggu. Bila menjelang malam, sudah tidak ada penerangan, akhirnya sering terjadi kecelakaan. Tolong diperbaiki agar kami yang melintas di areal tersebut nyaman.
Pembina : HM Alwi Hamu, PP.Bittikaka, H.Syamsu Nur • Komisaris Utama : H.Ridwan Arif • Komisaris : Jerry Bittikaka, Denny Ari, Benyamin B, Purwanto Sanam • Direktur Utama : Milwan Lukman • Direktur : Haeruddin • Wakil Direktur Bisnis : Hasanuddin • Wakil Direktur Produksi & PSDM : Sawaluddin Lakawa • Manager Keuangan : Agus Tranhadi • Manager Iklan/Sponsorship : Nursyamsi Abidin• Manager Event & Promosi : Muhammad Akhbar • Manager Sirkulasi : Victor Bittikaka• Manager Umum : St.Ganefo • Manager Personalia/Legal : Marjani • Asisten Manager : Paulina Tambing (Keuangan), Ratna Sari (Sirkulasi) • Percetakan : PT Fajar Utama Intermedia Cabang Kendari • Penerbit : PT Media Kita Sejahtera, SIUPP : SK/Menpen No.191/SK/Menpen, SIUPP/B.I/1986/Tanggal 25 Juni 1986 No.131/Ditjen PPG/K/1995 Tanggal 3 Agustus 1995, No 42/Ditjen/PPG/K/1996 Tanggal 12 April 1996, Terbit Sejak Tanggal 6 Juni 1970. Alamat Redaksi / Tata Usaha : Jl. Malik Raya No. 50 Telp. Red. : (0401) 3126513 • Faks. Red. : (0401) 3126512, Faks. Bisnis & Keuangan : (0401) 3123771 • e-mail : bumianoa@gmail.com (0401)-3126515, Telp. Iklan : (0401)-3126110, Sirkulasi : (0401)-3126515, Fax (0401)-3126512. Alamat Biro : BAUBAU: Jl. Imam Bonjol No. Tlp (0402)2826129/085241854000 • Radar Kolaka : Jl. Sutomo • Alamat Agen: RAHA: Jl. Lakilaponto, Tlp (0403)-21538 • POMALAA: Jl. Nusantara No. 28 Tlp.(0405)-310105 • KONAWE (Unaaha): Halide, Jl. Sandela No.129 Tlp.(0408)-21506 • BOMBANA (Rumbia): Tajudin Tlp/HP:085241659216, Aswin HP:085241605817 • Kota Kendari : KAMPUNG SALO: Mintarsih • SODOHOA: Hamisu, Tlp. 3125723 • TIPULU: Yusuf Tumora, Tlp.3127924 • WUAWUA: Rusli, Tlp.3193008 • MANDONGA: Theresia, Tlp.3122393 • PUWATU: Usman, Tlp. 3007069 • PERUMNAS: Incang, Tlp.3192061 • ANDUONOHU: Maxi, Tlp.3125474 • Bank: BRI Cabang Kendari: 2.0192.01.008593.50.1 (BRITAMA) • Alamat Perwakilan : • JAKARTA : Doedoe, Graha 19 Fajar Group, Jl. Kebayoran Lama pal 7 No.17 Jakarta Selatan, Tlp/HP 081316555912 • SURABAYA : Jl. Basuki Rachmad 129 - 137, Gedung Mandiri Lantai 5/ Ruangan 501 Surabaya, Telp. (031) 5465239, Fax: (031) 5323674 • MAKASSAR : Dravida, Toddopuli VI, Jl. Borong Indah, Perumahan Mutiara Panakukang No.18 Makassar, Tlp/HP 085241961700 • Biro Baubau-Buton-Wakatobi : Syamsuddin • Radar Kolaka : — • Harga Langganan : Kota Kendari Rp 97.500/Bulan, Luar Kota: Rp 100.000/Bulan termasuk ongkos kirim, Eceran dalam Kota : Rp 4.500,-/Eksp • Eceran Daerah : Rp. —,-/Eksp.
Kendari Pos | Selasa, 5 Februari 2013
Langganan Luar Kota Rp. 100.000,-
email : bumianoa@gmail.com
Tersangka DAK Konawe Jadi DPO Kendari, KP Direktur Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Sultra menetapkan Amir Karim, tersangka dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten Konawe tahun 2010, Amir Karim sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO). Penetapan DPO mantan anggota DPRD Konawe 2004-2009 itu, setelah tersangka mangkir dari panggilan penyidik Tipikor Ditkrimsus Polda.
“Tersangka DAK kini telah dijadikan Daftar pencarian orang (DPO), karena tak penuhi panggilan kedua yang dijadwalkan hari ini (kemarin),” kata Kabid Humas Polda Sultra Abdul Karim Samandi kemarin. Awalnya, penyidik telah menerbitkan surat penahanan kepada tersangka sejak 24-29 Januari. namun setiap ingin ditemui di kediamannya tersangka tak pernah ada di tempat. Bahkan tersangka selalu menga-
takan akan segera memenuhi panggilan penyidik dengan didampingi kuasa hukumnya. Dari penyelidikan, lanjut Karim, kasus dugaan korupsi penyalahgunaan dana dalam pengadaan barang/jasa Pemerintah kegiatan pengadaan sarana dan prasarana peningkatan Mutu Pendidikan SD/SDLB Kabupaten Konawe senilai Rp 530 juta. Dari hasil aut BPKP Sultra dugaan kerugian negara ditaksir sebesar Rp 379 juta. (p15)
Warga Lea-Lea Tagih Janji Walikota
Tersangka pengedar narkoba jenis sabu-sabu, Effendi saat diperiksa penyidik narkoba Polres Bombana, kemarin.
nuryadi/KP
Bandar Narkoba Dibekuk Rumbia, KP Peredaran narkoba di Bombana sudah sangat mengkhawatirkan. Setiap bulan, pasti ada yang ditangkap karena terlibat barang haram tersebut. Dipenghujung Januari lalu, personil Polres Bombana kembali mengungkap kasus penyalahgunaan narkoba di wilayahnya. Pengungkapan polisi saat itu terbilang besar, karena tersangka yang ditangkap dalam kasus tersebut adalah Fendi, pria berusia 31 tahun yang diklaim polisi sebagai bandar sekaligus kurir lintas provinsi. Warga Kelurahan Siwa, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, Sulsel itu, dibekuk Satuan Intel dan Narkoba Polres Bombana, usai mengedar-
Hutan Muna Rusak Parah Raha, KP Kerusakan hutan di Kabupaten Muna, sudah sangat parah. Data Dinas Kehutanan Muna, dari luas hutan di Muna 94,7 Ribu hektar, hampir keseluruhan mengalami degrasi. Kerusakan tersebut, diakibatkan penebangan pohon secara liar dan penguasaan kawasan hutan oleh masyarakat untuk berkebun. “Dari 94 hektar hutan di Muna, hampir semua kawasan telah rusak. Hanya namanya kawasan hutan, tapi tidak ada lagi pepohonannya,” ungkap Kadis Kehutanan Muna, Haris MB, saat rapat pembahasan RAPBD 2013. Kawasan hutan lindung yang masih terjaga dan belum mengalami kerusakan, tinggal wilayah Matakidi di Kecamatan Lawa. Hutan Kontu dan Warangga, yang memiliki luas sekitar 400 hektar juga telah mengalami kerusakan parah. Bahkan, kini kawasan hutan tersebut telah dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berkebun. “Pemanfaatan kawasan hutan menjadi lahan perkebunan, tanpa sepengetahuan (baca izin red) dari Dinas Kehutanan,”ujarnya. Instansinya, kata Dia, secara bertahap melakukan kembali penghijauan kawasan hutan. Dimulai dari kawasan hutan Warangga yang telah dihijaukan seluas 200 hektar. Untuk menghijaukan kawasan hutan Warangga, awalnya Di-
Baca Rusak di Hal 6
kan 10 gram sabu-sabu yang dibawa dari Kabupaten Wajo. “Tersangka ditangkap saat bertransaksi dengan polisi yang menyamar,” kata Iptu Moch Mukid, SH, Kasat Narkoba Polres Bombana, kemarin. Sebelum ditangkap, Fendi ternyata sudah dua pekan diintai polisi. Sebab, menurut laporan masyarakat, pria yang tidak tamat sekolah dasar ini, selalu membawa narkoba dari Sulawesi Selatan dan diperjual belikan di Bombana. Sumber informasi tersebut ternyata akurat. Selasa (29/1) lalu sekitar pukul 16.00 wita, polisi mematangkan penangkapan. Polisi yang menyamar lalu menghubungi Fendi via ponselnya dan meminta dibawakan satu paket sabu-sabu. Merasa
ada orderan dan tanpa curiga, Fendi lalu membunyikan motor dan menemui pemesan narkoba yang sudah menunggunya dipinggir jalan di Desa Toburi, Kecamatan Poleang Utara. Begitu tiba dilokasi yang disepakati, Fendi langsung digeledah, namun tidak ditemukan barang bukti sabu di badannya. Tak ingin kecolangan, polisi lalu membawa Fendi dirumah keluarganya, tempat nginapnya selama menjalankan bisnis haramnya. Saat dilakukan penggeledahan, polisi menemukan timbangan digital, uang yang diduga sisa hasil penjualan sabu sebesar Rp 1,4 juta serta 2 kantung plastik, tempat penyimpanan sabu yang dibawa dari Siwa.
Seluruh barang bukti tersebut lalu dibawah di Polres Bombana bersama pemiliknya untuk ditindaklanjuti. Begitu dilakukan pengembangan penyidikan, Fendi mengaku bila barang bukti sabu yang dicari polisi saat transaksi di jalan di desa Toburi, sudah ditelan bersama pembungkusnya. “Sesaat sebelum digeledah, barang bukti (BB) sabu ternyata disimpan di dalam mulut dan diletakan dibawah lidahnya. Begitu digeledah, BB itu langsung ditelan bersama pembungkusnya,” kata Mukid. Pengakuan Fendi langsung disikapi polisi. Warga Siwa ini lalu diberi obat dulcolax untuk mengeluarkan barang bukti
Baca Dibekuk di Hal 6
Baubau, KP Ratusan warga Kelurahan Lowu-Lowu dan Kolese, Kecamatan Lea-Lea melakukan demonstrasi didepan kantor Walikota Baubau, kemarin. Dalam aksinya tersebut, warga datang menagih janji yang pernah disampaikan dalam sosialisasi pilkada Kota Baubau beberapa bulan yang lalu terkait kehadiran tambang nikel PT
Bumi Inti Sulawesi (PT BIS). Dalam pertemuannya dengan Walikota Baubau diruang rapat, Korlap aksi, Jumardin Haeruddin mengatakan, dengan aksi yang dilakukan saat ini sudah terhitung sebanyak 12 kali aksi selama tujuh bulan terakhir. Dalam penyampaian aspirasinya terkait penolakan kehadiran tambang PT Bumi Inti Sulawesi di Kecamatan
Lea-Lea yang dinilai telah merusak lingkungan. “Selama kami melakukan demonstrasi, kami tidak pernah dipertemukan dengan Walikota Baubau sebelumnya dalam hal ini Pak Amirul Tamim,” kata Jumardin. Bahkan lanjut, Jumardin, kejadian yang paling riskan
Baca Warga di Hal 6
6
Kendari Pos | Selasa, 5 Februari 2013
RAPBD 2013 Capai Rp 900 M Raha, KP Memasuki bulan ke dua tahun 2013, APBD Muna belum juga selesai dibahas oleh DPRD. Namun APBD 2013 mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu. Bila tahun lalu, APBD Muna sebesar Rp 819 Miliar, tahun ini direncanakan mengalami peningkatan menyentuh angka Rp 914 miliar. Kenaikan APBD 2013, disampaikan oleh Bupati Muna LM Baharuddin pada pengantar nota keuangan. “Meningkatnya pendapatan tahun 2013, disebabkan bertambahnya sumber-sumber penerimaan, baik dari dana perimbangan, PAD dan sum-
Warga... akibat aksi-aksi penolakan tambang tersebut terjadi pada, Rabu (30/1) lalu sekitar pukul 23.30 Wita. Dimana terjadi pemberontakan warga yang dilakukan oleh oknum anggota kepolisian dengan memukul lima orang warga hingga mengalami luka-luka. “Konflik seperti ini tidak akan terjadi jika cepat diantisipasi. Persoalan kehadiran PT BIS terletak dikawasan pertanian, inilah yang menjadi landasan kita untuk menolak kehadiran tambang. Selain itu, banyak pelanggaran yang dilakukan pihak perusahaan,” tegasnya. Terkait izin-izin yang dikeluarkan oleh Walikota Baubau sebelumnya, yakni izin eksplorasi pada tahun 2007 telah berakhir dan telah diperpanjang lagi. Selanjutnya izin usa-
ber pendapatan lain-lain yang sah,” kata LM Baharuddin, akhir pekan lalu Dokter, sapaannya merinci, sumber pendapatan yaitu, PAD sebesar Rp 27 Miliar, dana perimbangan Rp 763,2 M dan pendapatan lain-lain yang sah direncanakan sebesar Rp 124,1 M. “Khusus pendapatan lain-lain, mengalami peningkatan 100 persen dibanding tahun lalu sebesar Rp 61 M,” ungkapnya. Meski APBD 2013 mengalami peningkatan, kata pasangan Ir Malik Ditu itu, belum dapat memenuhi kebutuhan riil masyarakat yang sangat kompleks dan kebutuhan
pembangunan daerah. Karena alokasi APBD masih lebih besar untuk dana belanja pegawai dan tunjangan lain PNS. Untuk belanja tidak langsung sebesar Rp 574,7 M, dimana sebagian besar diserap untuk pembayaran gaji pegawai sebesar Rp 434 M. Sementara untuk belanja langsung sebesar Rp 358,9 M. Karena itu, Bupati menginstruksikan, pada SKPD dalam menyusun RKA harus mampu menselaraskan antara komitmen politik dengan tugas pokok dan fungsi yang menjadi tanggung jawab. Karena Pemda dituntut untuk terus merencanakan dan melaksana-
kan pembangunan yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Pasangan Ir Malik Ditu itu menambahkan, kendala yang dihadapi Pemda dalam upaya peningkatan PAD yaitu, potensi SDA yang belum diolah scara maksimal dan profesional sehingga belum memberikan kontribusi yang signifikan bagi PAD. Kemudian, tingkat pendapatan masyarakat masih rendah, sehingga kemampuan untuk membayar pajak dan retribusi juga masih rendah. Selanjutnya, belum dikelolanya aset Pemda secara profesional dalam menciptakan peningkatan PAD. (awn)
ha produksi yang dikeluarkan tahun 2009. Semua izin-izin tersebut sarat dengan pelanggaran dan sudah mendapat teguran oleh Polda Sultra untuk segera dihentikan. “Pelabuhan dan jalan transportasi yang sudah dibangun tidak memiliki IMB harus dibongkar. Dalam Perda Kota Baubau telah menetapkan kawasanBungi - Sorawolio adalah kawasan budidaya bukan pertambangan. DalamRTRW juga tidak ada perencanaan pembangunan dermaga PT BIS,” tambahnya. Sementara Walikota Baubau, AS Thamrin mengaku, masih belum banyak mengetahui problem tersebut. Namun, dirinya berjanji akan menindaklanjuti aspirasi masyarakat sesuai dengan prosedur yang ada. Jika ada prosedur-prosedur
yang tidak dilakukan oleh perusahaan maka itu yang akan diselidiki.”Semua ada prosedurnya, jika ada prosedur yang terlangkahi maka itu yang akan kita selidiki,” ujarnya. Walikota yang baru menjabat selama satu minggu ini menambahkan, akan meminta kepada masing-masing SKPD terkait untuk menindaklanjuti persoalan tersebut. Semua yang akan ditinjau tentunya ada mekanisme yang harus dipatuhi. Jangan hanya naluri kepentingan, maka harus saya mengabaikan yang lain. “Terkait kehadiran investor saya memahami bagaimana membangun daerah ini. Kita juga tidak bisa menolak investor. Di daerah lain saja susah memanggil investor untuk masuk,” paparnya. Meski demikian, dihadapan
puluhan perwakilan warga, AS Thamrin mengaku belum bisa langsung mengambil sikap untuk mengkonfrontir terkait persoalan ini. Terkait dengan pernyataan yang pernah ditandatangani diatas materai, dirinya mengaku tetap konsisten dengan pernyataan tersebut. “Saya pernah menandatangani pernyataan di LowuLowu bahwa menolak seluruh aktivitas yang dapat merusak dan memutuskan mata rantai disana dan saya konsisten dengan itu,” tutupnya. Dalam aksi tersebut, ratusan warga juga membawa pernyataan sikap yang ditandatangani oleh Walikota dan Wakil Walikota Baubau saat memaparkan visi misi mereka dihadapan warga Kecamatan Lea-Lea yang dicetak dalam ukuran baleho. (m5)
Pemkab Wakatobi Anggarkan Rp 152 M Sektor Pendidikan Wangi-Wangi,KP Pemerintah Kabupaten Wakatobi berkomitmen tinggi dalam pengembangan pendidikannya. Itu dibuktikan dalam APBD 2013 ini, anggaran pendidikan diplot sebesar Rp 152 miliar. Angka itu, sudah termasuk pembangunan pendidikan dan belanja pegawai di bidang pendidikan. Ketua DPRD Wakatobi, Muhammad Ali mengatakan, kebijakan anggaran untuk Diknas secara proporsional pendapatan daerah telah mendapat posisi prioritas. Hal itu, sebagai wujud komitmen pemerintah dalam pengembangan pendidikan di Wakatobi. “Dengan anggaran yang memadai, dapat menunjang kualitas pendidikan Wakatobi. Khususnya peningkatan kualitas sumber daya manusia daerah ini,” harapnya.
Dibekuk... sabu yang ditelan. Keesokan harinya atau sehari setelah ditangkap, BB yang dicari-cari akhirnya keluar. Polisi berhasil menemukan sabu-sabu, setelah dia dan polisi mengacak-acak tinja yang dikeluarkan diatas tripleks. “Ukurannya kecil seki-
Rusak... shut mendapat hambatan dari masyarakat. Dari 2000 bibit yang ditanam awalnya, dirusak oleh masyarakat dan tersisa 13 pohon. Namun lewat sosialisasi yang intens dilakukan, warga yang berkebun dihutan Warangga kini telah terbuka. Bahkan bersama-sama Dishut, warga melakukan penanaman
Sementara, Kepala Bidang Penganggaran, Dinas Pendapatan Wakatobi, H Kamalu mengatakan, persentase anggaran pendidikan Wakatobi tahun 2013 mencapai 30,80 persen dengan angka kurang lebih Rp 152 Miliar. “Angka ini melebih apa yang diamanahkan dalam UU sistem pendidikan nasional pemerintah harus menyediakan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20 persen dari APBN dan APBD,” ujarnya. Dengan anggaran yang besar ini, diharapkan memberikan dukungan peningkatan kualitas pendidikan Wakatobi. Tentunya, dengan mengawal realisasi anggarannya melalui regulasi yang dilahirkan, sehingga benar-benar bisa dimanfaatkan dan sampai pada masyarakat dan tepat sasaran. “Kedepan pembangunan pendidikan Wakatobi diharapkan memberi perubahan di masamasa mendatang,” harap Kamalu. (cr1)
tar 0,3 gram. Saat keluar masih utuh bersama plastiknya,” ungkap salah seorang polisi. Barang bukti tersebut, lanjut Kasat Narkoba Iptu Mukid, merupakan sisa penjualan sabu-sabu yang sudah dijual di Bombana. Selama satu bulan lebih beroperasi, Fendi sudah membawa 10 gram narkoba jenis sabu. Dan
barang bukti yang ditemukan polisi, merupakan hasil pengurangan sabu yang dijual dalam ukuran paket. “BB yang ditemukan merupakan barang bukti terakhir ditangannya. BB itu didapat dengan menyilet (mengurangi, red) ukuran sabu yang satu paket (1 gram),” ungkap Mukid. (nur)
bibit pohon. Sementara itu, Paraminsi Rachman, Ketua Komisi II, menekankan, agar Dishut berbuat lebih baik lagi menjaga kawasan hutan lindung. “Anggaran sebesar Rp 2,4 miliar yang tercantum di APBD 2013, dimaksimalkan untuk menjaga dan melakukan konservasi kawasan hutan lindung,” ujarnya.
Legislator PDP itu menyarankan agar Dishut melakukan reboisasi kawasan hutan lindung jangan memilah-milah. “Warangga dihijaukan, kenapa Kontu tidak,” timpalnya. Kontu sampai saat ini, masih masuk kawasan hutan lindung, sehingga Pemda tidak memiliki alasan untuk tidak menghijaukan kawasan hutan Kontu. (awn)
7
Kendari Pos | Selasa, 5 Februari 2013
Butur dan Konut Hanya Satu Kursi Terlalu Sedikit Penduduknya Kendari,KP Hingga saat ini, wacana soal berapa Daerah Pemilihan (Dapil) untuk tingkat DPRD Sultra belumlah final. Skema yang dibuat KPU sejauh ini adalah enam Dapil, meski kemudian muncul wacana menjadikan 7 Dapil. Beberapa hal yang sudah final adalah jumlah kursi DPRD Sultra tetaplah 45, karena penduduk daerah ini baru 2,6 juta jiwa. Sedangkan harga satu kursi itu adalah, 59 ribuan jiwa. Berdasarkan rujukan itu, terungkap adanya beberapa daerah yang penduduknya gemuk mendapatkan jatah kursi lebih banyak, sedangkan yang sedikit, kursinya juga kecil. Konawe Utara dan Buton Utara
misalnya, yang penduduknya hanya 60 ribuan, itu diestimasi hanya mendapat 1 kursi. “Makanya digabung ke Dapil Konawe untuk Konawe Utara dan Muna untuk Buton Utara,” kata Ketua KPU Sultra, Abd Kadir, kemarin dalam konsul-
tasi publik bersama beberapa wakil Parpol dan anggota DPRD Sultra. Khusus untuk Konawe, yang penduduknya mencapai 294 ribu jiwa diberi jatah 5 kursi.
Baca Kursi di Hal 8
Tiga Anggota DPRD Konsel Terancam PAW Andoolo, KP Perintah UU Nomor 8 Tahun 2008 mengenai Partai Politik yang mensyaratkan seseorang menjadi calon anggota legistalif haruslah kader dari Parpol peserta Pemilu diterjemahkan tegas oleh KPU Konsel. Dengan landasan yuridis itu pula, KPU mengirim sinyal kepada tiga anggota DPRD Konawe Selatan (Konsel) untuk bersiapsiap mundur dari jabatannya sebagai anggota parlemen, andai punya keinginan maju lagi
sebagai Caleg di Pemilu 2014 mendatang. Ada tiga legislator yang terancam kena aturan itu. Mereka adalah Andi Achmad yang saat ini duduk di DPRD mewakili Partai Pemuda Indonesia, H Turi Sanjaya dari PNBK dan Abdul Khalik dari Partai Bulan Bintang. “Kalau mereka mau mencalon lagi, maka kursinya di DPRD harus ditanggalkan,” kata Anggota KPU Konsel Khasan, S.Sos. Asumsinya, kata Khasan,
jika ingin maju lagi sebagai anggota DPRD, harus menggunakan kendaraan politik yang dinyatakan lolos dalam Pemilu 2014 mendatang. Artinya job yang ada harus ditinggalkan, karena tidak bisa ada dua partai mencalonkan 1 calon yang sama. Menurut Khasan, jika anggota DPRD hendak maju, tetapi calon tersebut adalah anggota partai yang tidak lolos Pemilu, terlebih dulu harus
Baca PAW di Hal 8
FeRy PRadoLo/INdoPoS
Partai demokrat kini berguncang lagi. Hasil survey terbaru dari SMRC menunjukan bahwa partai besutan SBy ini turun drastis ke angka 8,7 persen. Citra sebagai partai korup ikut mempengaruhi. Tapi para pengurus partai Bintang Mercy ini tak mau terlalu terpengaruh, mereka tetap bekerja menjalin komunikasi dengan rakyat. Salah satunya ditunjukan oleh Ketua Umum Partai demokrat anas Urbaningrum yang didampingi Ketua divisi dPP Partai demokrat Umar arsal, yang juga anggota dPR RI asal Sultra. Mereka meninjau korban banjir di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara. Pada kesempatan anas memberikan bantuan berupa pengobatan gratis, air bersih, dapur umum dan makan siang bagi warga korban banjir rob di kawasan Penjaringan.
SBY Positif, Demokrat Menurun SMRC dan LSI Keluarkan Rilis Jakarta, KP Kinerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kurang dari dua tahun akhir kepengurusan ternyata mendapat respon positif dari masyarakat. Hal ini terungkap dalam survei yang rilis Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dan Lembaga Survei Indonesia (LSI). Survei mengambil sampel 1.220 responden di seluruh Indonesia, khususnya mereka yang mem-
punyai hak pilih atau 17 tahun ke atas. Survei menggunakan metode wawancara secara langsung dengan tatap muka dengan margin of error sekitar tiga persen. Meskipun dalam temuannya yang lain, partai dibawah binaan SBY, Partai Demokrat (PD) mengalami penurunan elektabilitas yang drastis. Berdasarkan survei yang dirilis kemarin, (3/2), tercatat 51,6 persen masyarakat Indonesia mengaku cukup puas dengan kinerja Presiden SBY. Sebesar 4,2 persen sangat puas; 34,8 persen kurang puas;
5,4 persen tidak puas sama sekali; dan 4,3 tidak memberikan jawaban. Menurut Direktur Riset SMRC Jayadi Hanan, berdasarkan data tersebut, dapat dikatakan bahwa penilaian masyarakat terhadap kinerja Presiden SBY sangat positif. SBY lebih kuat legitimasinya secara populer sebagai presiden pada periode kedua. Ini menjadi temuan menarik, mengingat setelah 10 tahun menjabat sebagai kepala negara masyarakat masih memilik persepektif positif pada SBY. ”Sumber perbedaan legitima-
si itu, dalam perspektif ekonomi politik adalah perbedaan penilaian atas kondisi ekonomi nasional. Pada periode pertama keadaan ekonomi dinilai kurang positif, sedangkan periode kedua lebih positif,” kata Jayadi saat memaparkan hasil survei terbarunya di Pan Sari Pacific Hotel, Jakarta Pusat. Dia menegaskan, faktor kondisi ekonomi memang sangat berpengaruh terhadap penilaian masyarakat tersebut. Pasalnya, sektor ekonomi merupakan hal yang bersentuhan secara
Baca Demokrat di Hal 8
8
Kendari Pos | Selasa, 5 Februari 2013
PKS Sultra Dukung Anis Matta
TIM SULTAN FOR KENDARI POS
Ribuan manusia memenuhi acara deklarasi pasangan Syamsul Ibrahim-Litanto (SULTAN). Ini membuktikan bahwa pasangan ini sangat dicintai masyarakat dan didukung untuk jadi Bupati Konawe periode 2013-2018
SULTAN Fokus Jadwal Kampanye Tuntaskan Pembekalan Tim dan Perekrutan Saksi Unaaha, KP Keoptimisan menang satu putaran yang didengungkan pasangan Syamsul IbrahimLitanto (SULTAN) di Pilkada Konawe tidak muluk-muluk. Pasangan yang berakronim Sultan itu sudah menuntaskan pembekalan tim yang tersebar di seluruh desa/kelurahan seKonawe. Bahkan saksi utama yang akan ditempatkan di 505 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 30 Kecamatan sudah dituntaskan. “Saat ini selain fokus persiapan kampanye, kami juga tengah menuntaskan saksi
PAW... pindah partai, untuk kemudian mendaftarkan diri sebagai Bakal Caleg. “Nah, begitu masuk sebagai Daftar Calon Sementara (DCS), maka anggota dewan tersebut sudah terlebih dulu harus telah mengajukan surat pengunduran dirinya sebagai anggota Partai lamanya dan otomatis kursinya akan diisi oleh calon legislatif yang memperoleh suara terbenyak kedua pada pemilu 20092014 yang lalu,”terangnya. Di Konawe Selatan ada tiga anggota DPRD yang tercatat sebagai anggota DPRD di luar 10 partai yang lolos. Ketuga anggota DPRd tersebut adalah H Turi Sanjaya dari PNBK dari Daerah Pemilihan Konsel II, Andi Ach-
Kursi... Sedangkan Muna yang penduduknya 321 ribu jiwa dihargai dengan 6 kursi. Itu berarti, Dapil Muna-Butur jadi 7 kursi, sedangkan Konawe-Konut menjadi 6 kursi. “Kemungkinan besar seperti inilah nanti jumlah-jumlah kursi di dua Dapil itu, dan seperti ini pula cara menghitung kursi di daerah lain,” kata Kadir. (lengkapnya lihat grafis) Konsultasi publik yang digelar kemarin itu dianggap penting guna menyimak aspirasi masyarakat mengenai keterwakilannya di DPRD. “Konsultasi publik hari ini (kemarin,red) bertujuan menciptakan Pemilu yang tertib dan Jurdil sehingga mengundang KPU dan pimpinan partai serta pemerintah kabupaten / kota, untuk mendengarkan draft KPU tentang enam Dapil yang ada,” kata Wakil Ketua DPRD Sultra, Muh Endang SA, yang bertindak sebagai pemimpin pertemuan. Yang menarik, kendati skema 6 Dapil kini sudah jadi diskusi di level Parpol dan politisi, Endang menggulirkan wacana menjadikan 7 Dapil. Alasannya, dalam UU disyaratkan bahwa sebuah daerah minimal ada tiga Dapil dan maksimal 12 Dapil. Artinya, semakin banyak Dapil maka semakin baik pula kontrol dan akuntabilitas politiknya, begitu pula keterwakilan aspirasi masyarakatnya. Ketua DPD Partai Demokrat Sultra ini mencontohkan Kabupaten Wakatobi hanya dua Dapil yaitu Wangi-Wangi Induk dan Selatan, padahal Wakatobi terdiri dari berbagai etnis yaitu Pulau Wanci, Kaledupa, Tomia dan Binongko sehingga idealnya empat Dapil. “Kami minta kalau bisa diusulkan tujuh Dapil terdiri dari Dapil Kota Kendari, Bombana-Konsel, Konawe-Konut, Kolaka-Kolut, Buton, Wakatobi-Baubau, yang dipecah
pendamping di tiap TPS. Mudah-mudahan bisa rampung dalam waktu satu dua hari ini,” jelas Sekretaris tim Pemenangan Sultan, Arif Rahman kemarin. Menurut Arif, nama-nama saksi pendamping sudah disetorkan oleh koordinator tiap desa. Namun mereka selektif memilih dengan harapan tidak terjadi pergesekan di lapangan. Ia berharap saksi pendamping yang direkrut, diluar tim pemenangan partai dan tim relawan yang lebih dituntaskan. Pasangan Sultan kata Arif, juga tengah mematangkan konsolidasi untuk mengisi kampanye. Katanya saat kampanye terbuka tanggal 6 Februari nanti, Sultan kebagian
di Daerah Pemilihan (Dapil) IV yang mencakup 8 Kecamatan. “Inilah yang akan dituntaskan. Pasalnya masyarakat meminta agar mengisi kampanye dialogis di delapan titik, sementara waktu kampanye terbatas. Kemungkinan ada titik yang diisi oleh Pak Syamsul Ibrahim saja atau ada titik yang dihadiri pak Litanto, karena waktu kampanye terbatas dan jarak berjauhan,” tambahnya. Siapkan Kabinet Bayangan? Perekrutan tim pemenangan dan tim relawan Sultan, sudah hampir mencapai 50 ribu anggota. Tim tersebut tersebar di semua desa/kelurahan, hingga pengurus di 30 kecamatan. Bahkan di daerah Routa, pembentukan tim relawan masuk seba-
gai tim awal yang dituntaskan pembentukannya. Makanya Sultan sangat optimis menang satu putaran. Ditengah persiapan itu, muncul isu bahwa Sultan sudah menyiapkan kabinet bayangan, pasca dilantik nanti. Menanggapi isu tersebut, Arif Rahman mengelak. Ia menjelaskan secara normatif bahwa PNS tidak diperbolehkan masuk tim pemenangan. “Kabinet yang akan dibentuk Sultan kelak, insya Allah sesuai dengan kapasitas ilmu dan golongan yang dimiliki. Kami meminta pada PNS agar tidak terlibat politik praktis karena bisa saja terjerat kasus Pidana. Apalagi kami yakin Panwas akan selalu mengawasi tahapan,” jelasnya. (abi)
mad dari PPI dari daerah Pemilihan Konsel III dan Drs Andul Khalik dari PBB dan asal Dapil Konsel IV. “Aturannya akan direlease dalam waktu singkat oleh KPU, tentang pemberlakukan aturan Bakal caleg dari partai yang tidak lolos dan tercatat sevagai anggota DPRD,”akunya. Ditambahkan, anggota DPRD yang dimaksud, tidak akan di PAW, jika dirinya tidak lagi hendak maju pada pemilihan legislatif pada pemilu 2014 mendatang. “KPU selaku penyelenggara tinggal menunggu saja daftar Caleg, termasuk surat pengunduran diri. Jika dari tiga anggota DPRD tersebut mengajukan, maka proses PAW-nya akan dilakukan oleh KPU,”tandasnya. Sementara itu Andi Ach-
mad mengakui, belum melihat aturan tersebut yang mengatur jika anggota DPRD yang ada saat ini harus mundur untuk mencaleg lagi melalui partai peserta Pemilu 2014 mendatang. “Kalau itu aturannya sudah ada dan saya masih maju, ia itu harus dilakukan. Yakni meninggalkan keanggotaan DPRD hingga 2014 mendatang,” ujarnya singkat. Sayangnya, jika “bawahannya” sudah bisa tegas dalam menerjemahkan UU, tidak demikian dengan KPU Sultra. Ketua KPU, Abd Kadir mengaku masih harus mencermati dan akan dikonsultasikan ke KPU Pusat, takutnya KPU salah menafsirkannya. “Dalam syarat
UU itu, peserta pemilu baru akan mengikuti Caleg sehingga pasal yang dimaksud dalam UU bisa multitafsir karena itu kami masih mencermati dan akan mengkonsultasikannya ke KPU Pusat. Apalagi masa jabatan anggota DPRD 5 tahun sehingga selesainya masa jabatan mereka tahun 2014 nanti,” kata Abdul Kadir. Karena itu pihaknya belum dapat berkomentar banyak, apalagi melarang anggota DPRD dari Parpol tidak lolos verifikasi untuk kembali menCaleg. “Semuanya masih berproses dan kami akan menunggu perkembangan informasi terbaru dari KPU Pusat tentang hal itu,” tandasnya.(fas/era)
menjadi dua Dapil serta Dapil Muna-Butur,” rincinya. Rapat konsultasi publik tersebut berakhir dengan kesimpulan akan dilakukan public hearing Dapil Sultra tanggal 22 Februari dengan mengundang berbagai unsur terkait, sehingga tanggal 7-9 Maret 2013 sudah ada keputusan tentang Dapil Sultra. (fas)
Kendari,KP Naiknya Anis Matta sebagai Presiden PKS yang baru sempat memunculkan pertanyaan berbagai pihak, terutama di internal PKS sendiri. Nama Hidayat Nur Wahid yang sejatinya jauh lebih senior dianggap lebih pantas dan bisa diterima. Tapi bagi PKS Sultra, itu bukan masalah. Anis Matta tetaplah akan didukung seluruh kader PKS yang berada di Sultra. “Anis Matta sudah resmi ditetapkan Majelis Syuro sebagai Presiden PKS dan semua struktur partai, khususnya di Sultra solid mendukung kepemimpinan yang baru sehingga tidak ada dualisme pandangan. Bagi kami sudah biasa terjadi perbedaan pendapat, begitu pula dengan siapa yang layak menjadi Presiden PKS,” tegas Muh Poli. Yang jelas ungkap anggota DPRD Sultra ini, apapun instruksi DPP, pihaknya selalu siap melaksanakan. “Silahkan saja asumsi jika yang pantas menjadi
Demokrat... langsung oleh masyarakat. ”Secara umum korelasi antara penilaian masyarakat atas kondisi ekonomi nasional dan kepuasan atas kinerja Presiden SBY sebagai presiden sangat kuat. Ini mengindikasikan penilaian itu valid kalau menggunakan perspektif ekonomi,” ungkapnya. Sayangnya persepektif positif terhadap SBY ternyata tidak berbanding lurus dengan hasil survei untuk elektabilitas PD. Jayadi bahkan membahasakan PD sebagai partai yang sedang terjangkit anomali politik. ”Kalau dilihat data-data, masyarakat suka terhadap kinerja yang dilakukan presiden pada periode kedua ini, di mana harusnya dukungan pada PD itu meningkat. Tapi itu tidak terjadi, karena itu inilah yang menjadi dasar bagi kita untuk menyebutnya sebagai tren anomali,” tutur Jayadi. Seharusnya, lanjut Jayadi, kepuasan masyarakat itu berbanding lurus pula kepada dukungan partai politik tempat SBY bernaung, yaitu PD. Namun, kenyataannya berbanding terbalik. ”Dari temuan yang menunjukkan dukungan pada Desember 2012 sebesar delapan persen (titik terendah, Red), dapat disimpulkan masyarakat tidak mendukung PD walau kinerja SBY memuaskan,” jelasnya. Selain PD, PKS juga men-
Presiden PKS yaitu Hidayat Nur Wahid. Tetapi yang jelas kami solid mendukung Anis Matta, dan masalah pergantian Presiden PKS tidak mempengaruhi kinerja kami,” ungkapnya. Begitu pula jelasnya pihaknya menghargai hasil survey yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menempatkan PKS hanya meraih 2 persen suara jika Pileg diadakan saat ini, yang mana pada survey ini suara PKS dan Partai Demokrat sama-sama terjun bebas. “Kami menghargai obyektivitas hasil survey, karena kami menyadari ada pengaruhnya kasus yang menimpa mantan Presiden PKS terhadap partai, tetapi secara internal partai dan bagaimana kondisi PKS saat ini, hanya kami yang tahu dan merupakan rahasia partai. Apalagi sampai saat ini belum ada kader PKS yang berniat hengkang ke partai lain misalnya ke PAN seperti yang diprediksi para pengamat poli-
tik,” jelasnya. Seperti diketahui, faksi keadilan di internal PKS disebut mulai menggeliat seiring dengan penetapan Luthfi sebagai tersangka KPK dan penunjukkan Anis Matta sebagai Presiden PKS. Namun terpilihnya Anis disebut tak mewakili faksi sejahtera. Sudah menjadi rahasia umum imej faksi keadilan dan faksi sejahtera melekat di PKS. Naiknya Anis Matta menjadi Presiden PKS kembali mencuatkan isu ini. Faksi keadilan ini lekat dengan mereka yang masih menjunjung tinggi semangat PKS tetap seperti era Partai Keadilan dahulu. Nama yang kerap disebut publik untuk kelompok ini diwakili representasi Hidayat Nurwahid. Sedang faksi sejahtera identik dengan mereka yang berorientasi pada era partai modern, PKS yang moderat. Mereka juga kabarnya dekat dengan Ketua Majelis Syuro Hilmi Aminuddin. (fas)
ElEktabilitas Partai 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Golkar PDiP Demokrat Gerindra Pkb NasDem PPP Pks PaN Hanura Partai lain belum tahu
21,3 persen 18,1 persen 8,3 persen 7,2 persen 5,6 persen 5,2 persen 4,1 persen 2,7 persen 1,5 persen 1,4 persen 3,1 persen 21,4 persen
galami kemorosotan. “Partai yang terlihat mengalami kecenderungan penurunan tajam adalah PD dan PKS,” ungkap Jayadi. Berbanding terbalik dengan kedua partai tersebut, empat partai masing-masing Golkar, PDIP, Gerindra dan NasDem justru mengalami kenaikan yang signifikan. Sedangkan PAN, PKB, PPP dan Hanura cenderung stabil. Bukan Sekadar Survei Sementara itu, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) Ahmad Mubarok mengatakan, bahwa dalam dunia politik, semuanya tidak bisa ditentukan saat ini dan politik tidak sekadar hasil survei. ”Tingkat kepercayaan saya terhadap hasil survei hanya 70 persen. Bagaimana pun responden hanya 1.000-an, dan politik itu tidak sekadar matematis, itu ada seninya,” ujarnya. Mubarok pun optimis PD akan tetap eksis dalam Pemilu
* Survei SMRC dan LSI terhadap 1.220 responden, 6 - 20 Desember 2012 (dms/tro)
2014. Karena masih banyak cara dan progam PD di bahwa pimpinan Anas Urbaningrum yang sedang dilakukan saat ini, ditambah partai juga masih memiliki waktu yang cukup hingga 2014. ”Yang pesimis terhadap PD hanya pengamat dan pendatang baru. Kita dari awal kita tidak pesimis, optimis itu tetap ada,” imbuhnya. Mubarok juga menilai partai politik yang ada saat ini sedang menunggu untuk mendapat ujian besar menjelang pemilu pada 2014. Salah satu contohnya yang terjadi baru-baru ini yakni, tertangkapnya petinggi PKS oleh KPK. ”Kalau saya lihat, Ini sebagai arisan nasib. Kemarin Demokrat, sekarang PKS, dan besok Golkar. Watak politik kan korupsi, masalahnya spektakuler atau tidak. Nazaruddin kan memang Bendahara Umum. Nah lebih dahsyat lagi ini, presiden partai,” ujarnya. (dms/tro)
Kendari Pos |Selasa, 5 Februari 2013
Internasional
Cari Simpati, Pamer Aksi Menembak Obama Sosialisasikan RUU Kepemilikan Senpi di AS Washington, KP Pemerintahan Presiden Barack Obama bakal menyosialisasikan rancangan undang-undang (RUU) tentang kepemilikan senjata di Amerika Serikat (AS) hari ini (4/2). Untuk mencairkan ketegangan antara kelompok yang mendukung dan antipengetatan senjata, Gedung Putih merilis sebuah foto yang menunjukkan gaya dan aksi pemimpin 51 tahun itu dalam sebuah permainan tembak (skeet shooting) kemarin. Dengan menyebarluaskan foto Obama yang menyandang senjata itu, Gedung Putih berharap bisa menepis anggapan sebagian besar masyarakat bahwa presiden AS pertama dari kalangan berkulit hitam (Afro-Amerika) itu tidak setuju warga sipil memiliki senjata. Selama ini, kelompok yang menentang RUU pengetatan senjata menganggap ayah dua putri itu sebagai “lawan”. Lebih-lebih, setelah terjadinya insiden penembakan di SD Sandy Hook, Kota Newtown, Fairfield County, Negara Bagian Connecticut, akhir tahun lalu. Pascainsiden yang menewaskan 20 anak-anak dan enam orang dewasa pada 14 Desember 2012 itu, pemerintahan Obama langsung merevisi undang-undang (UU) mengenai kepemilikan senjata api (senpi). Washington menentang keras penggunaan senapan tempur (senapan serbu) dan peluru dengan akurasi tinggi. Tetapi, kebijakan tersebut justru berkembang menjadi kontroversi. Kubu antipengetatan senjata yang terdiri atas para politisi dan kritikus menentang keras rencana Obama itu. Mereka beranggapan warga sipil berhak menyandang senjata sebagai salah satu upaya membela diri. Belakangan, pertentangan dua kubu yang berbeda pandangan itu kian meruncing. Mereka yang menuntut hak kepemilikan senjata menganggap Obama terlalu radikal dalam mengegolkan rencananya. Untuk meredam gejolak di tengah masyarakat sekaligus meraih simpati kelompok prosenjata, Obama pun angkat bicara. Pekan lalu, tokoh ber-
darah Kenya itu mengatakan bahwa dirinya tidak antisenjata. Bahkan, dia menyatakan dirinya gemar menembak. “Saya beberapa kali mengikuti permainan tembak,” kata tokoh kelahiran Hawaii itu dalam wawancara dengan majalah The New Republic. Dia juga mengaku tidak asing dengan permainan tembak sasaran yang biasa dilakukan bersama kelompok. Untuk membuktikan bahwa Obama suka mengikuti permainan tembak, Gedung Putih lantas merilis foto sang presiden yang sedang membidik sasaran pada Sabtu lalu. Foto yang diambil di Camp David, Maryland (tempat peristirahatan presiden di pegunungan sekitar 100 kilometer utara Washington D.C.) itu bertanggal 4 Agustus 2012. Dalam gambar itu, tampak Obama mengenakan celana jins dan kaus hitam berkerah. Suami Michelle Robinson itu juga memakai kacamata pelindung dan penutup telinga. “Kami cukup sering melakukan permainan tembak di Kamp David,” ucap Obama kepada majalah dwi mingguan tersebut. Yang dimaksud kami adalah presiden dan kolega atau presiden bersama para tamu negara. Menurut Obama, keluarga intinya, terutama dua putrinya yang menginjak remaja, sama sekali tak terlibat dalam “kegiatan rekreasi” yang identik dengan pria tersebut. Tetapi, National Rifle Association (NRA) menanggapi dingin pengakuan Obama tentang hobi menembaknya itu. Bahkan, mereka cenderung mengabaikan foto yang sengaja dipublikasikan untuk menguatkan sikap netral presiden. “Sebuah foto tak akan bisa menghapuskan sikap seseorang yang jelas menentang pemakaian senjata,” cetus Andrew Arulanandam, jubir NRA. Arulanandam menegaskan bahwa organisasinya tetap tak akan mendukung RUU pemerintah. Dia menilai proposal Washington itu terlalu teoritis. Sebab, selain melarang pemakaian senapan tempur dan amunisi berpresisi tinggi, Obama juga mewajibkan setiap transanksi senjata didahului dengan pemeriksaan latar belakang pembeli. “Ketentuan itu (pemeriksaan latar belakang) jelas mustahil dilakukan,” tandasnya. (hep/dwi)
9
Israel Akui Gempur Syria Assad Bertekad Balas Menyerang Munich, KP Setelah bungkam soal serangan udara yang dilancarkannya ke wilayah perbatasan Syria pada Rabu lalu (30/1), Israel akhirnya buka suara. Di tengah kunjungan ke Jerman, Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Ehud Barak kemarin mengakui bahwa militernya memang berada di balik serangan udara yang menarget konvoi kendaraan tempur Syria di dekat perbatasan Lebanon itu. Tak berselang lama kemudian, Syria merilis pernyataan Presiden Bashar al-Assad. Penguasa Syria itu menyatakan bahwa negerinya siap membalas serangan tersebut. Sebelumnya, pejabat Amerika Serikat (AS) menyatakan bahwa jet tempur Israel itu menghajar konvoi kendaraan militer Syria yang membawa rudal antipesawat, senjata, dan peralatan militer lain di dekat perbatasan Lebanon. Konvoi tersebut diyakini akan mengirimkan senjata kepada kelompok militan Hizbullah Lebanon. Ehud Barak pun membawa isu serangan militer tersebut ke dalam forum pertemuan para menteri luar negeri dan pejabat militer internasional di Munich, Jerman, kemarin. ’’Saya tidak ingin menambahkan informasi apapun tentang apa yang sudah ada di koran mengenai serangan di Syria beberapa hari lalu,’’ tutur Barak membuka pidatonya. Namun, dia kemudian melan-
int/kp
Serangan udara Israel di perbatasan Syria beberapa waktu lalu. jutkan keterangannya dalam bahasa Inggris. ’’Secara jujur saya katakan bahwa kami berpikir tidak boleh ada pihak yang membawa persenjataan canggih ke Lebanon,’’ katanya. Sejak pecah perang saudara di Syria, para pejabat Israel telah berkali-kali menyatakan kekhawatiran mereka bahwa senjata kimia atau biologi yang dikuasai oleh rezim Assad bisa jatuh ke pihak kelompok berbahaya. Barak menyebut bahwa hanya Hizbullah di Lebanon dan Iran yang menjadi sekutu Assad di Timur Tengah saat ini. Menurut dia, kejatuhan rezim Assad tinggal menunggu waktu. ’’Begitu saatnya tiba, itu akan menjadi pukulan bagi Iran dan
Hizbullah,’’ ujar Barak. ’’Saya rasa mereka akan membayar mahal atas tindakan mereka,’’ lanjutnya. Syria membantah serangan Israel itu menarget konvoi militer yang membawa senjata menuju Lebanon. Pejabat Syria menyebut jet tempur Israel terbang rendah melewati batas wilayah udara Syria melalui Dataran Tinggi Golan dan menarget pusat riset pertahanan di Jamraya. Assad pun menyatakan bahwa Syria mampu dan siap membalas serangan Israel itu. ’’Syria mampu menghadapi tantangan yang baru saja mengancam kami. Kami mampu melawan serangan apapun yang menarget rakyat Syria,’’ tegas Assad dalam pernyataannya yang disiar-
kan stasiun televisi pemerintah Syria kemarin. Pernyataan itu dikutip saat Assad menerima kunjungan Saeed Jalili, kepala negosiator nuklir Iran dan sekretaris Shoraye Aliye Amniate Melli (Dewan Keamanan Nasional Agung, lembaga yang merumuskan kebijakan pertahanan dan keamanan nasional Iran). Itu merupakan komentar pertama Assad sejak serangan Israel terjadi pekan lalu. Rezim Assad pun bertekad untuk membalas serangan Israel tersebut. Kelompok oposisi yang saat ini memerangi Damaskus justru mengritik. Mereka menyebut Assad tidak berani merespons atau membalas agresi Israel. (cak/dwi)
Bom Bunuh Diri Hajar Markas Polisi Kirkuk, KP Serangan maut yang menarget markas polisi di utara Iraq kemarin, membawa banyak korban jiwa. Aksi bom bunuh diri yang diikuti pelemparan granat oleh kelompok pria bersenjata di pusat Kota Kirkuk, sekitar 290 kilometer utara Baghdad, tersebut menewaskan sedikitnya 33 orang. Selain itu, puluhan orang lainnya terluka. Mobil bermuatan bom yang meledak tersebut dicat mirip mobil polisi. Selain itu, semua militan yang terlibat dalam penyerangan tersebut juga berseragam polisi. Belum ada yang mengklaim bertanggung jawab terhadap serangan tersebut. Tapi, kelompok militan
Suni, termasuk Al Qaeda, seringkali menarget fasilitas militer, polisi, dan pemerintah Iraq untuk mengganggu stabilitas keamanan di negeri itu. Mereka ingin membawa Iraq kembali ke dalam konflik sektarian seperti yang terjadi pada 2005-2008. Serangan bom bunuh diri tersebut terjadi saat jam sibuk kemarin pagi. Tidak berselang lama, tiga pria bersenjata yang berseragam polisi serta membawa granat tangan dan mengenakan rompi berisi bahan peledak menyerbu ke arah gerbang utama markas polisi di Kirkuk. ’’Saya melihat sebuah mobil berhenti di pos penjagaan di pintu masuk
utama. Ketika itu, beberapa polisi terlihat memeriksa,’’ terang Kosrat Hassan Karim, saksi mata yang berada di dekat lokasi ledakan. ’’Tiba-tiba, terjadi ledakan sangat keras. Mengerikan. Saya lihat beberapa orang tewas di dalam mobil tersebut. Belum pernah saya menyaksikan ledakan sedahsyat itu selama hidup saya,’’ kenangnya. Brigjen Natah Mohammed Sabr, kepala Departemen Bantuan Darurat, menyatakan bahwa jumlah korban tewas 30 orang dan 70 lainnya terluka. Sumber lain di kepolisian Iran menyebut bahwa korban tewas berjumlah 33 orang. Termasuk, 12 pegawai kantor pemerintah. Tetapi, petugas rumah sakit Kirkuk menuturkan bahwa han-
ya 16 jenazah yang dikirim ke kamar mayat tempatnya bekerja. Tak hanya korban jiwa dan luka, serangan itu merusak bangunan serta pertokoan di sekitar markas polisi. Ledakan itu juga merenggut nyawa sejumlah orang yang berada di dekat lokasi. Mohammed Aziz, karyawan di sebuah kantor dekat markas polisi, mengatakan bahwa dua rekannya ikut menjadi korban dalam ledakan tersebut. Polisi langsung menutup lalulintas di pusat kota untuk memudahkan evakuasi. Mereka juga berhasil menjinakkan sebuah rompi berisi bahan peledak yang dipakai seorang pelaku. (cak/dwi)
10
KOMUNIKASI BISNIS
Kendari Pos selasa, 5 FEBRUARI 2013
Info Komunikasi Bisnis Hubungi: 0813 4183 3363 / 0852 1931 2198
Blackbox Sukses Hadirkan Band Inggris di Kendari Blackbox merupakan sebuah distro penyedia baju trand anak muda masa kini yang sukses mendatangkan band dari Inggris, yakni The River Card. Iven ini, digelar di halaman parkir Blackbox Kendari pada hari Sabtu, 2 Februari 2013 lalu. Selain band yang memiliki lima orang personil itu, tampil pula beberapa band lokal dari Kendari dan Kolaka. Di antaranya, Mesum Band, Teror, Kotak Hitam, dan Crazy Kiss Attack. Pagelaran ini, ditonton oleh ribuaan orang yang mayoritas adalah para pecinta musik bergenre hard core. Event ini, diorganized langsung oleh event organizer lokal Kendari yakni Gerbong Solusi Management (GSM) Kendari. “Ini adalah kali pertama kami menghadirkan band asal luar negeri. Hambatan dan tantangan pasti ada, tapi Alhamdulillah semua bisa diselesaikan,” ungkap Ary Nuhung yang biasa disapa Pop dari GSM. Blackbox selaku pemimpin pasar trend fashion anak muda di Kendari, sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah turut membantu me-
nyukseskan event tersebut. Terutama, kepada pihak Kepolisian Republik Indonesia di Kota Kendari yang telah menjaga ketertiban dan keamanan hingga berakhirnya event tersebut. “Kami selaku orang lokal sangat bangga bisa menghadirkan band asal
Inggris, The River Card. Ini adalah pertama kalinya untuk di Kota Kendari, semoga kedepannya bisa kami gelar kembali,” tambah Pop yang di dampingi oleh Andika selaku pemilik Distro Blackbox yang berada disekitar Jalan Saosao tersebut. (adv)
Mahkota Tenun Terlengkap dan Terbaik Kini Tampil Dengan Trend dan Warna Terbaru Memulai awal tahun 2013, Mahkota Tenun tampil dengan beragam warna dan trend teranyar. Termasuk warna tenunan yang kini semakin banyak pilihan, baik untuk motif tenunan Tolaki, Buton, Muna, Bombana, serta sarung Sabbe khas Sulawesi Selatan. Owner Mahkota Tenun, Hj Endang mengatakan pihaknya menambah jumlah produksi
untuk memenuhi permintaan konsumen yang terus meningkat. Selain eksis di gerai Mall Mandonga, Mahkota Tenun juga eksis di Dekranasda Kota Kendari yang ada di Jalan Sultan Hasanuddin, serta di Showroom Dekranasda Kota Kendari yang berada di Bandara Haluoleo Kendari lantai 2. Harga yang ditawarkan sangat bersaing dan relatif terjangkau, tergantung selera pengunjung. Tidak hanya menyediakan aneka jenis sarung, Mahkota Tenun juga
menyediakan tenunan sutra tangan asli dari pengrajinnya dengan harga yang sangat terjangkau. Masalah kualitas, tidak perlu diragukan. Aneka produk Mahkota Tenun, sangat diminati dan telah dimiliki sejumlah pejabat daerah maupun para artis ibukota. Bahkan, telah menjadi langganan tetap Mahkota Tenun. Gerai Mahkota Tenun, terdapat di Mall Mandonga Block C No 32/33. Untuk Contact Person, dapat menghubungi 081341701901. (adv)
Suzuki Satria F150 Paling Laris di Kelasnya Sepeda motor Suzuki Satria F150, merupakan salah satu motor sport paling laris di kelasnya dengan julukan Hyper Underbone. Penjualan sepeda motor Suzuki Satria F150, dimulai pada tanggal 1 Februari hingga 31 Maret 2013. “Untuk memeriahkan penjualan motor Suzuki Satria F150 tersebut, akan digelar undian berhadiah dengan tema Sensasi Sejuta Satria F150,” ujar Ugas selaku SPV Marketing Wilayah Sultra. P ro g r a m m e n a r i k i n i , berlaku untuk pembelian secara cash maupun kredit p a d a s e m u a d e a l e r re s i Suzuki se-Sulawesi Tenggara (Sultra). Hadiah yang disediakan untuk setiap bulannya, antara lain 15
unit Samsung Galaxy Note 2, 35 unit Samsung Tab 2, 100 unit jaket Taichi Jepang, dan 50 unit knalpot Yoshimura.
Sementara, untuk hadiah Grand Prize yang diundi di bulan Juni 2013 nanti, yaitu 10 unit Suzuki Satria F150.
Kendari Pos | Selasa, 5 Februari 2013
Aneka
TNI Boleh Amankan Unjuk Rasa Jakarta,KP Prajurit TNI kini bisa digerakkan polisi untuk membantu pemerintah daerah mengatasi unjuk rasa. Termasuk unjuk rasa yang diakibatkan ketidakpuasan hasil Pilkada. Namun, Mabes TNI menghimbau agar prajurit di lapangan benar-benar berkoordinasi dengan pemerintah daerah sebelum melakukan pengamanan. “Masalah-masalah sosial perlu disikapi dan diantisipasi oleh prajurit TNI lewat koordinasi dengan pejabat daerah terkait agar tidak terjadi gejolak sosial yang lebih luas,” ujar Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Marsdya Daryatmo saat memberikan amanat pada Rapat Koordinasi Teritorial (Rakorter) TNI 2013 di Aula Gatot Subroto Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Senin (4/2) kemarin.
Rapat yang berlangsung sehari itu diikuti 150 peserta, terdiri dari 63 pejabat TNI AD, 45 pejabat TNI AL, 22 pejabat TNI AU, seorang pejabat Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas), dan 19 peninjau. Daryatmo mengatakan dinamika kondisi sosial itu lebih banyak disebabkan masalah hukum dan politik yang tidak bisa diselesaikan secara tuntas oleh pihak berwenang. “Kondisi seperti itu memunculkan berbagai permasalahan sosial di masyarakat, seperti demonstrasi yang bersifat anarkistis, konflik sosial, dan kriminalitas,”katanya. Hal itu, lanjutnya, mempengaruhi mekanisme pelaksanaan kegiatan tugas-tugas komando kewilayahan di wilayah kerja masing-masing kesatuan TNI. “Prajurit TNI bisa terlibat
dalam pengamanan dibawah komando polisi karena sekarang sudah ada surat perintah panglima TNI dan MoU kerjasama dengan Polri,” katanya. Mantan Kabasarnas itu mengingatkan mengingatkan prajurit TNI untuk selalu siap dan waspada terhadap berbagai bencana alam, seperti banjir, kebakaran hutan, dan gempa bumi, yang terjadi di wilayah kerja masingmasing. Prajurit TNI dituntut selalu sigap ikut serta menanggulangi bencana bersama-sama instansi lain. Dalam surat perintah panglima yang ditandatangani 28 Januari 2013, TNI bisa digerakkan oleh Polri. Segala biaya yang diperlukan untuk mobilisasi itu dibebankan pada Kepolisian. Dalam komando di lapangan, TNI harus patuh pada pimpinan Polri yang bertanggungjawab di lokasi. (rdl)
Pabrik Rumput Laut Pertama Buatan Hamzah Dahlan .......... Dulu para petani tambak di Randu Sanga hanya mengandalkan hidupnya dari memelihara bandeng dan udang. Panennya hanya enam bulan sekali. Kalau penyakit ikan lagi datang, sangat menderita. Tidak bisa panen. Untung, ada orang bernama Thabrani di Randu Sanga. Pendidikannya S-2 dan kini mengejar gelar doktor. Dia mendapat ilmu bahwa tambak tersebut bisa ditumpang sari dengan rumput laut jenis gracilaria. Dia sendiri, dari warisan orang tuanya, memiliki 15 ha tambak. Saat itu Thabrani baru terkena musibah. Udangnya terkena penyakit dan panennya gagal total. Mulailah dia tergerak untuk memikirkan rumput laut. Dia tebar benih rumput laut. Hidup. Berkembang. Seluruh tambaknya penuh dengan rumput laut. Hasilnya di luar dugaannya: Berkat rumput laut itu, bandengnya lebih cepat besar dan tidak terkena penyakit. Demikian juga udangnya. Dalam waktu yang sama bandengnya bisa tumbuh dua kali lipat lebih cepat. Rumput lautnya sendiri bisa dipanen tiap dua bulan. Dijemur. Sampai mencapai tingkat kekeringan 16 persen. Dijual. Banyak pabrik agar-agar yang membelinya. Dengan demikian, Thabrani dapat uang tiap dua bulan. Tidak lagi hanya punya uang tiap enam bulan. Dengan tambak yang sama, hasilnya menjadi berlipat. Dua tahun lamanya Thabrani sendirian. Tidak ada tetangga yang mau mengikuti jejaknya. Padahal, Thabrani sudah berusaha merayu mereka. Kebiasaan turun-temurun memang sulit diubah. Tapi, Thabrani tipe pejuang yang gigih. Dia tidak henti-henti mengajak petani lain mengikuti jejaknya. Bahkan, untuk meyakinkan mereka, Thabrani menjamin akan membeli rumput laut yang mereka hasilkan. Jaminan seperti itu yang kelak, di tahun 2012, membuat dia dikenal sebagai pengepul rumput laut terbesar. Setelah ada jaminan itu, barulah satu per satu tetangganya tertarik. Kini, lima tahun kemudian, seluruh tambak di Randu Sanga sudah menjadi tambak three in one: bandeng, udang, dan rumput laut. “Bahkan, hasil rumput lautnya lebih besar dari hasil bandeng ditambah udang sekalipun,” ujar Thabrani. Thabrani melangkah lebih jauh. Tiga tahun lalu dia mendirikan sekolah menengah kejuruan rumput laut. Dia ingin
penduduk desanya menanam rumput laut dengan ilmu pengetahuan. Malam Minggu kemarin itu saya diajak Thabrani menghadiri pengajian tersebut. Tapi, sebenarnya sayalah yang harus belajar di situ. Apalagi, Thabrani tidak berkeberatan kalau semangatnya itu ditularkan juga ke petani-petani tambak di seluruh pantai utara Jawa. Di pusat-pusat nelayan yang miskin. Thabrani senang sekali melihat warganya kian sejahtera. Dia pun membuat gerobak pengangkut rumput laut yang bisa dijalankan di sela-sela tambak. Malam itu dia berbagi gerobak ke banyak petambak di situ “gerobak yang dia beri nama DI 99. Bahkan, saking senangnya, malam itu Thabrani dalam fungsinya sebagai pengumpul rumput laut”mengumumkan kepada warganya akan meningkatkan harga rumput laut dari Rp 4.000 per kg menjadi Rp 4.500 per kg. Tentu itulah pengajian yang paling menyenangkan warga Randu Sanga. Ilmu-ilmu rumput laut dibeberkan malam itu. Apalagi, ada bonus kenaikan harga. Untung, ada Ki Dalang Enthus Susmono yang datang bersama saya. Di akhir acara Enthus memberikan tausiah agama. Enthus ternyata sangat piawai, tidak hanya dalam memainkan wayang, tapi juga sebagai pendakwah. Kabar baik rupanya tidak hanya untuk petani rumput laut jenis gracilaria. Petani rumput laut jenis cottonii pun sebaiknya juga membaca kabar ini: Hamzah, anak muda dari Lawang, Jawa Timur, sudah berhasil mendirikan pabrik pengolah rumput laut cottonii menjadi karagenan. Yakni, tepung rumput laut yang kegunaannya bukan untuk agar-agar, tapi untuk kosmetik, bahan odol, kapsul obat, kue, bakso, dan seterusnya. Kue-kue Jepang yang begitu lembut dan tidak bisa mengeras itu menggunakan tepung karagenan. Odol yang menggunakan karagenan tidak akan bisa kering meskipun tutupnya terbuka. Bakso yang menggunakan tepung karagenan memiliki kekenyalan yang sempurna. Selama ini Indonesia hanya bisa mengekspor rumput laut jenis cottonii itu. Lalu, Indonesia mengimpor karagenan besar-besaran. Kenyataan itulah yang menggundahgulanakan pikiran Hamzah. Sebagai sarjana teknik mesin yang tidak henti-henti berpikir, Hamzah bertekad menciptakan mesin yang bisa mengubah rumput laut menjadi karagenan. Pabrik pembuat karagenan itu menggunakan banyak prinsip: kimia, fisika, mekanis, hidraulis, dan elektronik.
Setahun yang lalu, ketika saya menemui Hamzah, dia belum yakin apakah penemuannya akan berhasil. Tapi, saya terus mendorongnya untuk tidak menyerah. Dia minta waktu satu tahun untuk membuktikannya. Sebenarnya, seperti biasa, saya tidak sabar. Tapi, saya memaklumi tingkat kesulitannya. Apalagi, itu mesin yang terkait dengan makanan. Harus memenuhi kriteria dan standar yang lebih tinggi. Dan itu mesin pertama yang dilahirkan di Indonesia oleh anak muda Indonesia. Saya terus berkomunikasi dengan Hamzah. Saya terus memonitor perkembangannya. Akhirnya saya dapat kabar baik. Minggu lalu uji coba pabriknya di Pasuruan dan berhasil. Benar-benar bisa menghasilkan karagenan. Dengan mutu yang tidak kalah dengan karagenan impor. Bahkan sedikit lebih baik. Pabriknya memang kecil. Hanya bisa mengolah rumput laut jenis cottonii sebanyak 5 ton sehari. Tapi, 5 ton adalah jumlah yang sudah bisa dipakai untuk menampung hasil rumput laut satu kabupaten. Misalnya Kabupaten Bulukumba di Sulsel. Rumput laut jenis cottonii, sebagaimana rumput laut di Brebes, memang pilihan yang tepat untuk meningkatkan pendapatan para nelayan yang umumnya miskin. Lebih-lebih kalau lagi musim tertentu, ketika mereka tidak bisa melaut. Bank BRI kini telah membina nelayan rumput laut cottonii di Bulukumba, tapi ya baru sebatas untuk dijual ke pedagang. Kini, dengan penemuan teknologi oleh putra bangsa kita yang bernama Hamzah itu, rumput laut kian mendapat muara di hilirnya. Pembinaan untuk nelayan rumput laut kini bisa lebih dimasalkan, termasuk oleh BUMN. Inilah senjata untuk mengentas kemiskinan di wilayah nelayan. Di samping mendapat hasil dari ikan, dalam waktu yang bersamaan nelayan juga mendapat uang dari rumput laut. Sebagaimana yang saya lihat di Bulukumba, para nelayan di sana mulai bersemangat menanam rumput laut cottonii. Memang lebih rumit jika dibandingkan dengan rumput laut jenis gracilaria. Tapi, laut-laut tertentu memang hanya cocok untuk rumput laut tertentu. “Di sini, kalau seorang nelayan bisa menanam rumput laut 2.000 bentangan, sudah cukup untuk hidup dan menyekolahkan anak,” ujar seorang nelayan di Bulukumba. Begitu banyak jalan untuk meningkatkan kehidupan. Mulai banyak pilihan yang tersedia di depan kita. Tinggal kapan kita harus terus kerja, kerja, kerja! (*)
menetralkan radikal bebas penyebab penyakit. Dengan demikian, semakin rutin kita mengonsumsi xanthone itu, tentu akan semakin meningkat sistem imun kita. Bila ingin mendapatkan informasi lengkap tentang khasiat manggis tersebut, Anda bisa membacanya di buku berjudul Kulit Manggis Berkhasiat Tinggi, yang tersedia di Toko Buku Gramedia di seluruh Indonesia. Tapi, apakah untuk mendapatkan xanthone itu kita perlu mengimpornya dari luar negeri atau menggiling kulit manggis dulu untuk kemudian meminum airnya? Tidak. Sekarang, teknologinya sudah ada di Indonesia. Dan produk itu sudah beredar di apotek-apotek dan toko-toko obat terkemuka di kota Anda, dalam bentuk kapsul ekstrak kulit manggis. Namanya Garcia. Sekali lagi, nama produk itu adalah Garcia, bukan xanthone, karena xanthone adalah nama zat yang terkandung di dalamnya. Untuk konsultasi kesehatan, hubungi dokter kami pada jam kerja di telepon bebas pulsa 08001401430 atau di e-mail purwati-s@centrin.net.id. Bila ingin mendapatkan ekstrak kulit mang-
gis pertama di Indonesia itu, Anda bisa menghubungi distributor kami di nomor telepon08124135934 Atau bisa juga mendapatkannya langsung di apotek-apotik di kota Anda. Kendari : Apotik Wua-wua Farma Jl. MT Haryono, Apotik Saranani Jl. Saranani, Apotik Bumi Farma Bundaran Mandonga, Apotik Zafira samping Nusamart Sebelum PLN Wuawua, Apotik Surya Komp. Pasar Baru, Apotik Palopo Komp. Pasar Mandonga. Subdis Unaaha: Apotik Waraka 085241984014, Subdis Konsel: 082195198708, Apotek Salsabila Ranomeeto, Aptk Fahriza Punggaluku, Subdis Baubau: Apotik Trikusuma, 0402-2821207, Raha: Apotik Binter Farma Jl. Yos Sudarso No. 39 Raha (Dpn Bank BNI Raha), Subdis Kolut: 085231246853. Bombana Aptk. Gaskas Kasipute. Subdis Kolaka: 085231246853, Apotik Khaerul Bariah psr baru Kolaka. Pomalaa: Apotik 19 November, Kolaka Utara: Apotik Salsabilah dpn pasar Lasusua, Subdis Konut: 085299340621, DICARI SUBDIS TIAP KABUPATEN. Konsultasi Bebas Pulsa Hubungi: Dr. Purwati Hp: 08001401430.
Sehat ................... era Selatan, ini. Namun, tentu wanita bernama Asnawati ini tak ingin sekadar berkurang. Maka, perempuan bernama Nyonya Asnawati ini pun mencari herbal lain. Kebetulan, ia membaca advertorial Garcia di sebuah surat kabar. Karena tertarik dengan khasiat kulit buah manggis itu, ia meminumnya dua kali sehari. Apa hasilnya? “Walaupun sudah tak serutin dulu minum Garcia, nyeri sendi itu sudah berkurang,” ungkap wanita keturunan India ini. Peningkatan sistem pertahanan tubuh itu bisa dilakukan dengan rutin mengonsumsi suplemen makanan yang kaya gizi. Apalagi kalau suplemen itu bersifat antioksidan, seperti yang terkandung dalam kulit manggis. Apa nama antoksidannya? Xanthone. Senyawa ini merupakan bahan yang sangat tinggi sifat antioksidannya. Bahkan, sejumlah penelitian membuktikan, sifat antioksidannya itu melebihi vitamin E dan vitamin C. Oleh karena itu, xanthone mampu menjadi pelindung sel pada proses oksidasi, penuaan, atau perusakan oleh radikal bebas. Senyawa itu ditemukan oleh ilmuwan Jerman pada tahun 1855. Dan ia dikenal sebagai antioksidan tingkat tinggi serta bahan aktif yang stabil, baik dalam keadaan panas maupun dalam keadaan dingin, termasuk ketika berada di dalam tubuh manusia. Penelitian membuktikan, kulit manggis mengandung antioksidan 17.000-20.000 orac per 100 ounce. Padahal, bahan lain berkadar antioksidan tinggi, seperti wortel dan jeruk, hanya 300 dan 2.400. Orac adalah singkatan dari oxygen radical absorbance capasity, yakni kemampuan antioksidan
11
Ingin Pulang Indonesia Guru musik tradisional gamelan Bali terbesar di Otonomori, Tokyo, Jepang. Akhir pekan lalu, di tengah kesibukannya mengajar, dia masih menyempatkan diri untuk bertemu Jawa Pos (Kendari Pos Group) di sebuah teras kafe kopi di kawasan Shibuya, Tokyo. Putu pun sangat antusias bercerita meski angin dingin di ibu kota Jepang itu menembus sela-sela sweter tebal yang dikenakannya. Dia memulai ceritanya dengan suasana Pulau Dewata yang mencekam saat tragedi bom Bali pada 2002. Putu kala itu masih bekerja di sebuah hotel di Jalan Legian. Posisinya sebagai manajer di hotel tersebut sudah terbilang tinggi, hingga akhirnya harus rela dilepaskan. “Pasca bom, Bali jadi sepi,” ungkapnya. Tak hanya membunuh dan melukai korban serta keluarganya, aksi teroris saat itu mencederai iklim bisnis di Bali. Angka kunjungan turis asing pun melemah dalam tempo singkat. Padahal, pariwisata adalah sumber pemasukan utama para penduduk pulau Seribu Pura itu. Hampir setahun Putu terlilit rantai krisis ekonomi. Akhirnya, dia mendapat masukan dari sang istri, Miki Tsukazaki, 39. Miki yang merupakan warga Jepang menyarankannya untuk pindah kerja serta tinggal di Jepang. Namun, itu bukan pilihan mudah. Apalagi, Putu adalah anak laki-laki satusatunya di antara dua saudara perempuannya. Dalam tradisi Bali, anak laki-laki satu-satunya di dalam keluarga diharapkan tak pergi jauh dan lama dari orang tua. Kendati demikian, Putu tetap melaksanakan ide sang istri yang dinikahi pada 2001 itu. Berangkatlah Putu bersama Miki ke Jepang pada Oktober 2003. Saat tiba di sana, ada satu hal yang meresahkan dirinya. “Saya tak lancar bahasa Jepang. Kalaupun Inggris, tetap diterjemahkan pada huruf katakana, sehingga pelafalannya beda,” ungkapnya lantas tertawa. Setelah menjejakkan kaki di Tokyo, kali pertama yang dia pikirkan adalah cara mendapatkan pekerjaan yang menggunakan bahasa Inggris sebagai alat komunikasi. Karena susah, hampir sebulan dia menganggur. Akhirnya dia mendapat pekerjaan mulai menjadi
pramusaji di restoran Tiongkok, klub tempat artis Jepang ngumpul, sampai di sebuah hotel di kawasan Shinjuku. Semuanya bertahan empat tahun hingga 2007. Sampai akhirnya dia berkarir di bidang logistik divisi importasi. Di sela waktu yang padat sebagai pekerja, dia mengabdikan diri pada gamelan. Di Otonomori, Putu mengajarkan gamelan Bali kepada masyarakat setempat. Putra pasangan Oka Yadnyawati, 60, dan I Made Rai Sukada, 62, itu memang berbakat dalam seni gamelan sejak anak-anak. Alunan gamelan yang sering terdengar dari teras rumah membuatnya cepat menyatu dengan feel gamelan. “Kakek saya, Megok, lihai memainkan gamelan. Dia salah satu seniman dan pemusik di Bali meski namanya tak begitu terdengar di luar,” terang pria asal Desa Mundu, sekitar 15 menit dari Tanah Lot tersebut. Layaknya sang kakek, sejak remaja Putu bahkan sudah dipercaya mengajarkan kendang, gender, suling, jigog, kenong, dan instrumen gamelan lain kepada anak-anak muda di Banjar. Bahkan, saat duduk di bangku kuliah, dia mampu mengolaborasikan seni gamelan Bali dengan aliran black metal. Tugas akhirnya di jurusan karawitan, Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Denpasar, itu dinamai dengan Sekarat! “Karena, saya sebenarnya lebih suka musik metal dan rock daripada gamelan,” sebutnya sembari menunjukkan daftar musik di ponselnya. Bakatnya memainkan gamelan pun dimaksimalkan di Jepang. Dia mengajar maksimal lima jam seminggu di Otonomori. Kala itu, dia dibayar 6.000 yen (sekitar Rp 620 ribu) per dua jam. Seiring berjalannya waktu, ternyata banyak sekali yang berminat. Mulai anak-anak usia SD dan SMP, hingga dewasa sekitar 40-50 tahun. Kebanyakan, terang Putu, yang suka gamelan adalah mereka yang pernah belajar beberapa saat di Bali. “Untuk anak-anak, kebanyakan orang tuanya yang pernah ke Bali,” jelas pria kelahiran 9 Juni 1975 itu. Bagi Putu, mengajarkan gamelan kepada masyarakat Jepang memang lebih susah dibandingkan pemuda-pemuda Banjar di kampung halamannya. Gap budaya membuat respons kepekaan terhadap melo-
di dan gerakan tangan saat memukul instrumen gamelan tak cepat sinkron. Walau begitu, kualitas masyarakat Jepang yang pintar dan kritis membuatnya tak begitu berat untuk mengajar. Jika rajin menghadiri kelas, sekitar dua bulan saja para murid sudah bisa menyinkronisasi kedua tangan dan melodi. Putu mengakui, dirinya justru benar-benar merasa belajar gamelan saat di Jepang. Sebelum mengajar, dia mempersiapkan betul bahan-bahan ajarannya. Sebab, jika tidak bisa menjawab pertanyaan para siswanya, dirinyalah yang dimarahi siswa. “Lho yang benar kan begini, Pak, bukan begitu. Bapak ini bagaimana, tidak bisa menjawab pertanyaan,” ungkap Putu sambil menirukan gaya para murid yang protes. Kopi telah berkurang separo gelas saat Putu menjelaskan betapa tingginya antusiasme murid-murid gamelan di Jepang. Bahkan, setiap Otonomori mengadakan workshop gamelan Bali tiga bulan sekali, selalu saja ada kelas murid baru. Sebelumnya, Otonomori hanya buka beberapa hari dalam sepekan. Namun, karena besarnya gairah masyarakat Jepang terhadap gamelan Bali, Otonomori pun buka setiap hari. Saat ini di Otonomori ada lima guru seni, empat pengajar gamelan dan satu guru tari Bali. Pada Jumat, Putu dipercaya mengajarkan special class, yang semua muridnya sangat pintar bermain gamelan. “Kelas musik yang rumit,” akunya. Seorang guru tentu saja punya kebanggaan besar saat muridnya berhasil. Beberapa siswa Putu yang telah lulus banyak yang konsisten dengan jalur seni gamelan. Bahkan, ada yang membentuk band gamelan keliling dunia. “Saya bangga mereka menggunakan gamelan sebagai jati diri sekaligus karir, meski mereka orang Jepang. Banyak orang Jepang yang serius dengan gamelan,” terangnya. Kendati kesuksesan telah diperoleh, ayah Amaki, 9, dan Mirei, 4, itu berencana merampungkan aktivitasnya di Jepang. Dia kangen tanah air. Rindu akan desiran ombak dan wangi bunga kamboja. “Saya berencana pulang. Ingin menyeriusi bidang desain,” tandasnya sembari menyeruput kopi terakhir. (oki)
12
Kendari Pos |Selasa, 5 Februari 2013
Kursi Eselon 1 Untuk Profesional Terus Bertambah Jakarta,KP Reformasi birokrasi mulai muncul wajahnya. Diantara wujudnya adalah, bertambahnya kursi pejabat eselon 1 yang bisa diisi oleh orang non pegawai negeri (PNS, TNI, dan Polri). Motivasi dibalik upaya ini adalah untuk meningkatkan kinerja dan transparansi pelayanan publik. Ketentuan membuka lowongan mengisi kursi eselon 1 untuk kalangan non PNS ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK). Perpres ini diteken Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 4 Januari lalu. Dalam perpres tersebut, ditetapkan ada 14 instansi LPNK dan kepala LPNK adalah jabatan negeri. Tetapi ada
Pemerintah Sediakan Anggaran Rp 338,6 T Bos ............... dari total jumlah tersebut, yang baru disalurkan dari Kas Negara ke Kas Daerah Provinsi itu, sebanyak Rp 3,211 triliun. “Diantaranya telah disalurkan melalui rekening bank ke kas masing-masing sekolah di 23 provinsi, tepatnya untuk 101.203 sekolah,”ujar Mendikbud Muhammad Nuh. Sehingga, lanjut Nuh, jumlah tersebut baru menjangkau 73,79 persen daerah. Masih ada 10 provinsi lagi yang dana BOS-nya masih dalam proses pencairan. Kesepuluh provinsi tersebut adalah, Aceh, Bali, DKI Jakarta, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Papua, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sumatra Utara. “Sebagian dari daerah-daerah yang belum menerima pencairan dana BOS ini di antaranya karena masih belum keluarnya SK Gubernur tentang alokasi dana BOS, sebagian lagi menunggu penerbitan SK Tim, dan ada sebagian di antaranya yang sedang dalam posisi pengajuan ke DPKAD,”urainya. Sebelumnya, dalam Surat Edarannya tanggal 10 Januari 2013, Nuh sangat berharap agar dana BOS yang disalurkan pada 14 hari kerja pada awal bulan Januari 2013, bisa disalurkan ke rekening sekolah paling lambat tujuh hari kerja setelah dana BOS di terima di Kas Daerah Provinsi. “Mekanisme pengelolaan “dana BOS 2013 masih sama dengan tahun anggaran 2013, yaitu mengacu pada Peraturan Mendagri Nomor 62 Tahun 2011,”ujarnya. Sebagai informasi, dalam APBN -2013, Pemerintah menyediakan anggaran Rp 338,6 triliun untuk pendidikan. Prioritas alokasi dana tersebut adalah untuk melanjutkan program BOS guna menuntaskan Wajib Belajar sembilan tahun bagi 45 juta siswa SD/ MI/Salafiyah Ula dan SMP/ MTS/Salafiyah Wustha. Selain itu, dana BOS juga dialokasikan untuk 8,9 juta siswa SMS/ SMK/MA. Adapun besaran penerimaan dana BOS adalah masing-masing Rp 580.000 untuk setiap siswa setingkat SD per tahun; untuk siswa setingkat SMP/ SMTP adalah Rp 710.000 per tahun; dan untuk siswa setingkat SMA/SMTA adalah Rp 1 juta per tahun. Sementara penyaluran dana BOS dilakukan setiap 3 bulan sekali, yaitu Januari 2013 untuk periode Januari Maret 2013; April untuk periode April - Juni; Juli untuk periode Juli - September, dan Oktober untuk periode Oktober- Desember 2013. (ken)
Eko Prasojo pengecualian untuk kepala Badan Standarisasi Nasional (BSN), Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dapat dijabat oleh bukan pegawai negeri (PNS, TNI, atau Polri). Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Wamen PANRB) Eko Prasojo mengatakan, memang benar ada sejumlah jabatan eselon 1 yang bisa diiso oleh orang professional atau non pegawai negeri. “Tetapi jumlahnya sangat khusus atau terbatas,” kata dia.
Guru besar Universitas Indonesia itu mengatakan, yang berlaku umum saat ini adalah pengisian jabatan secara terbuka. Baik itu di eselon 1 dan eselon 2. Eko mengatakan sifat pengisian jabatan secara terbuka ini adalah, seluruh PNS boleh mendaftar untuk mengisi jabatan tersebut. “Jadi yang masih dijalankan saat ini adalah, PNS beradu dengan PNS untuk mengisi jabatan eselon 1 atau eselon 2,” tandasnya. Menurut Eko, dibukanya pengisian kursi eselon 1 dan eselon di bawahanya secara terbuka ini merupakan perkembangan reformasi
birokarsi yang cukup menjanjikan. Sebab sebelumnya pejabat yang mengisi eselon 1 dan seterusnya asal ditunjuk saja. Eko mencontohkan, di Kemen PAN-RB saat ini ada “sayembara” terbuka untuk mengisi tiga kursi jabatan eselon 1 dan sejumlah kursi eselon 2 yang kosong. Khusus untuk pengisian kursi jabatan eselon 1, Eko mengatakan jumlah pelamarnya ada 74 orang. Kemudian setelah melalui saringan administrasi, wawancara, dan makalah, jumlahnya susut menjadi 40 orang dan akan susut lagi menjadi sepuluhg orang. Dari jumlah itu, akan disusutkan lagi menjadi tiga orang untuk masing-masing kursi eselon 1. “Tiga nama itu akan kita serangkan kepada Presiden untuk ditentukan mana yang layak,” tandasnya. Sistem baru pengisian kursi pejabat eselon 1 ini memang sedikit “ribet”. Tetapi upaya ini bisa menghapus stigma negatif pengangkatan pejabat eselon satu yang terkesan asal tunjuk dan diliputi suasan like and dislike dari atasannya. Eko lantas meluruskan, tidak seluruh kursi eselon 1 akan diperebutkan antara PNS dan non PNS. Ketika perjalanan reformasi birokrasi masih seumur jagung seperti sekarang ini, birokrasi diadu dengan kalangan professional, dikhawatirkan akan muncul gejolak. “Biarkan gerakan reformasi birokrasi ini berjalan mantap dulu,” paparnya. (ken/wan)
FOTO : MUHAMAD ALI/JAWAPOS
Terdakwa Siti Hartati Murdaya (tengah) bersama Kuasa Hukumnya usai menjalani sidang dengan agenda pembacaan vonis atau putusan oleh majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di Pengadilan Tipikor, Jakarta Selatan, Senin (4/2/2013). Majelis Hakim memvonis Siti Hartati Murdaya dengan hukuman penjara 2 tahun 8 bulan penjara dan denda Rp150 juta subsider 3 bulan kurungan penjara terkait kasus pengurusan surat hak guna usaha dan izin usaha perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Buol.
Hartati Divonis 2,8 Tahun Jakarta,KP Bos PT Hardaya Inti Plantation (HIP), Siti Hartati Murdaya tidak berhasil membuktikan tangannya bersih dari kasus suap kepada mantan Bupati Buol, Amran jBatalipu. Kemarin, dia divonis bersalah oleh Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta. Hartati harus meringkuk dibalik terali besi selama 2,8 tahun. Dalam sidang yang dipimpin oleh Gusrizal itu, majelis hakim menyebut kalau Hartati terbukti secara sah dan meyakinkan telah melakukan tindakan korupsi secara bersama. Dia disebut telah melanggar pasal 5 ayat 1 huruf a UU Tipikor jo Pasal 64 ayat 1 jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KHUP. “Terdakwa dihukum 2 tahun 8 bulan,” kata Gusrizal. Tidak hanya itu, hakim juga menghukum pengusaha itu dengan denda Rp 150 juta kalau tidak mau hukumannya ditambah tiga bulan. Pengadil menyebut hal yang memberatkan Hartati karena dianggap menciderai pemerintahan dengan suap. Sedangkan hal yang meringankan, Hartati dianggap berjasa dalam membangun perekonomian Buol. “Selama persidangan terdakwa juga bersikap sopan, dan belum pernah dihukum,” imbuhnya. Dari persidangan juga diketahui kalau Majelis Hakim kerap menolak pledoi yang disampaikan Hartati dan kuasa hukum-
nya. Salah satunya, bukti bahwa Hartati pernah melakukan komunikasi telepon dengan Amran Batalipu. Perbincangan tersebut mendesak agar Amran menyelesaikan surat pengurusan lahan hanya dalam 1 minggu. Tapi, Amran yang saat itu sedang cuti pilkada meminta tambahan waktu hingga masa kampanye selesai. “Desakan itu membuat majelis menilai bahwa terdakwa tidak berbasa-basi,” katanya. Hakim mengurai kalau pemberian sebesar Rp 3 miliar melalui perantara pegawainya untuk pengurusan lahan. Rp 2 miliar disebut untuk mendapatkan rekomendasi izin usaha dan hak guna 4,500 meter lahan atas nama PT Cipta Cakra Murdaya (CCM). Versi hakim, itu tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Agraria nomor 2 tahun 1999. Meski demikian, vonis itu lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) sebelumnya. Dalam persidangan awal Januari lalu, jaksa menuntut Hartati dengan hukuma lima tahun penjara dan denda Rp 200 juta subsider empat bulan penjara. Sementara itu, Hartati memilih untuk pikir-pikir atas putusan hakim. Namun, dia mempertanyakan tentang pengobatan atas kesehatannya yang terganggu. Hakim tidak Baca VONIS di Hal. 2
Langganan Dalam Kota Rp. 97.500,-
Kendari Pos | Selasa, 5 Februari 2013
Kadis PU Diimpor dari Konsel Tony Herbiansyah Juga Dilantik Kendari, KP Kompetensi pejabat eselon kader internal Dinas PU ternyata tidak masuk dalam hitungan Gubernur Sultra, H. Nur Alam. Sebab setelah hampir empat bulan jabatan kepala Dinas PU Sultra lowong dan hanya dijabat pelaksana tugas, justru yang menduduki po-
sisi itu adalah Ma’mun Supriyatna, mantan Kadis PU di Pemkab Konawe Selatan. Pengambilan sumpah jabatannya disaksikan Wagub Sultra, H. Moch Saleh Lasata di ruang rapat kantor Bumi Praja Anduonohu, (Senin (4/2) sore kemarin. Penunjukan Ma’mun memang cukup mengejutkan internal dinas PU Provinsi. Desas-desus beredar di kalangan PU provinsi,
Baca KaDis di Hal 14
Sanksi Mengintai Oknum Pol PP Pungli Kendari, KP Laporan atas Dugaan pungutan liar (Pungli) yang dilakukan oknum Satuan Pol PP Kota Kendari ternyata belum sampai dipendengaran Wali Kota Kendari, H. Asrun. Saat dimintai tanggapannya, Kendari-1 itu bahkan langsung terkejut karena baru mendapat informasi tersebut. Ia pun langsung bereaksi tegas dan berjanji jika terbukti ada pungutan yang dilakukan oknum Satpol PP atas dugaan pelanggaran warga, maka tak ada toleransi bagi pelaku untuk mendapat sanksi tegas. “Saya baru dengan informasinya.
Tapi tetap akan saya cari tahu kebenarannya. Jika betul ada pungutan liar, pasti akan diberikan sanksi sesuai aturan yang ada,” tegas Asrun. Dalam penegakan peraturan daerah (Perda) kata wali kota, sama sekali tidak dibenarkan jika ada oknum yang memberikan sanksi kepada warga yang melanggar dengan imbalan rupiah. Jika ternyata warga yang bersangkutan melakukan pe-
langgaran fatal yang tidak sesuai dengan aturan yang ada, Pol PP dapat bertindak melalui mekanisme. Pemberian teguran hingga pada pembongkaran bangunan yang dinyatakan melanggar itu. “Perilaku seperti ini yang memang kita selidiki, sebab itu bukan
Baca sanKsi di Hal 14 Asrun
Sopir AKDP Sweeping Mobil Plat Hitam Kendari, KP Modus mobil berplat hitam memuat penumpang ke Unaaha, Kolaka dan Konawe Utara bukanlah cerita baru. Sebab praktik ini terjadi di depan mata oknum aparat Dinas Perhubungan dan kepolisian yang bertugas di terminal Puuwatu, setiap hari. Nyatanya, tidak ada tindakan tegas yang berlaku. Itulah yang membuat sejumlah sopir Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) marah dan melakukan aksi sweeping bagi mobil berplat hitam yang melintas di pintu gerbang perbatasan Kota Kendari-Konawe, kemarin (4/2). Sejumlah mobil berplat pribadi terjaring hingga membuat para penumpang yang berada dalam mobil diturunkan secara paksa. Koordinator Sopir AKDP, SUWARJONO/KENDARI POS
SAMBUT IMLEK Berbagai ornamen bernuansa oriental mulai dipasang pada sejumlah kantor dan tempat usaha untuk menyambut tahun baru Cina 2564 pada 10 Februari 2013 mendatang
Auditor BPK Bergerak Kendari, KP Para auditor Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Sultra “beraksi”. Sejak Senin (4/2) kemarin, mereka menyebar ke daerah-daerah untuk melakukan pemeriksaan pendahuluan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2012 lalu yang harus dipertanggungjawabkan. Humas BPK RI di Sultra, Lukman mengatakan, BPK akan melakukan pemeriksaan serentak di 12 kabupaten/kota, termasuk Pemprov Sultra. Tim itu akan bekerja selama 28 hari memeriksa data keuangan daerah. “Pemeriksaan pendahuluan ini merupakan
pengumpulan data administrasi. Data-data yang dikumpulkan biasanya adalah SPJ administrasi dan fungsional keuangan. Selain itu juga akan mengumpulkan SK bendaharan dan data lainnya yang diperlukan dalam pemeriksaan,” ujarnya. Menurut Lukman, audit awal dilakukan untuk memperlancar pelaksanaan pemeriksaan terinci. “Sebelum pemerintah kabupaten/kota dan provinsi menyerahkan LKPD-nya, terlebih dahulu kami memang sudah harus melakukan pemeriksaan pendahuluan. Pemeriksaan
Baca auDitor di Hal 15
Baca sopir di Hal 15
HELMIN TOSUKI/KENDARI POS
Tak adanya sikap tegas aparat Dinas Perhubungan dan kepolisian membuat sopir AKDP marah dan melakukan aksi sweeping bagi mobil berplat hitam pengangkut penumpang yang melintas di pintu gerbang perbatasan Kota Kendari-Konawe, kemarin
14
Metro
Kendari Pos | Selasa, 5 Februari 2013
Kadis...
Identitas Mayat Tanpa Busana Terungkap
Sanksi...
Ma’mun masuk dalam “Ring-1” orang dekat Nur Alam. Ia sendiri baru masuk di metro ini sepekan belakangan. Untuk memuluskan langkahnya, gubernur memarkir Ma’mun sebagai staf biasa di sekretariat provinsi. Namun Ma’mun menampik semua spekulasi tersebut dan mengklaim jika penunjukan dirinya sudah sesuai prosedur. “Bukan (orang dekat NA). Mungkin diantara orang teknis yang paling senior, ya Saya. Maksudnya yang dianggap senior dari segi golongan. Sekarang saya IV C, yang lain baru IV B. Di PU, tidak bisa orang non teknis, dan harus senior. Kebetulan mungkin Pak Gub sudah keliling sana-sini, saya di Kabupaten (Konsel) yang IV C, maka saya yang ditunjuk,” argumennya. Ma’mun mengaku, Ia memang baru satu minggu beraktivitas di Kendari dan ditempatkan sebagai staf di sekretariat. Sebelumnya Ia menjadi Kadis PU Konsel sejak tahun 2006. Langkah pengangkatan Ma’mun sebagai Kadis pun mulai menciptakan disharmoni di lingkup instansi teknis itu. Berbagai pihak yang bersuara di “belakang”, mengungkapkan, untuk mengisi jabatan Kepala SKPD, tidak mesti berpangkat IV C. Sebab, yang berpangkat IV B saja sudah bisa, tinggal menyesuaikan setelah satu tahun, dipromosi. Jika melihat pangkat dasar yang disebutkan, ada lima orang yang berpangkat IV B di Dinas PU Sultra yakni Ir Samaruddin yang sebelumnya ditunjuk sebagai Plt Kadis PU, Ir Laode Saidin MT (Kabid Pengairan), Ir Boy Ichwansyah M. Tp (Kabid Cipta Karya), Ir. Vence Samuel Tumanan (Kabid Bina Marga) dan Ir. Karya Simamora (Ka UPTD Hidrologi). Pada seremoni pelantikan itu, Tony Herbiansyah juga akhirnya bisa kembali menikmati jabatan eselon pasca pencalonan sebagai wali kota Kendari namun gagal. Wagub Sultra, Saleh Lasata melantiknya menjadi Kepala Kesbangpol menggantikan Mesak Tanan Payungtasik yang sudah pensiun. Saleh Lasata menepis anggapan jika pelantikan Tony dan Ma’mun merupakan hal yang luar biasa atau aneh. Sebab itu hal yang biasa dalam suatu organisasi untuk penyegaran. Dalam sambutannya, Wagub mengingatkan masih akan ada pelantikan berikutnya untuk mengisi posisi seperti Kepala badan Pemberdayaan Perempuan dan Kepala BLH. Tapi tentu saja posisi yang lain, masih akan dievaluasi. (dri)
Kendari, KP Identitas jasad lelaki yang diketemukan di kawasan hutan bakau dekat jembatan triping pada Jumat (1/2) pekan lalu akhirnya diketahui. Korban itu bernama Amrin (47) warga BTN Kendari Permai, Blok H 4/7). Tim dokter Rumah Sakit Bhayangkara Kendari juga menyimpulkan jika korban tewas akibat tenggelam dan tak ada indikasi terjadi tindak pidana pembunuhan. Informasi dari keluarga korban juga menyebutkan jika Amrin memang menderita penyakit sesak nafas. Pasca penemuan jasad lelaki tanpa busana saat itu, RS Bhayangkara terus didatangi warga yang ingin mengenali ciri-ciri fisik korban. Ternyata, satu dari sekian warga yang datang mengenali ciri-ciri korban, mengenalinya. Qodri (45) adik korban mengenali ciri fisik kakaknya yang sudah tiga hari tak kunjung pulang ke rumahnya. Keluarga sempat menyimpulkan jika Amrin pergi dari rumah untuk mencari nafkah. Namun dugaan itu belum diyakini keluarga karena seluruh pakaian Amrin masih ada. Setelah berita penemuan jasad lelaki di Jembatan Triping menyebar dan diperkuat dengan gambar pada sejumlah media lokal di Kendari, akhirnya Qodri yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil tersebut memberanikan diri untuk mendatangi RS Bhayangkara. “Saya kaget ketika melihat jasad yang keluar dari tempat penyimpanan di rumah sakit. Muka dan kumis serta jenggotlah yang meyakinkan jika jasad itu kakak kandung saya,” sedihnya saat melaporkan kejadian itu ke Polresta Kendari. Cerita Qodri, kakaknya memang sering mandi di Sungai Wanggu Lepolepo hampir setiap sore, karena saat itulah air tersebut menjadi tawar. Ia juga menyebut jika kakaknya menderita penyakit sesak nafas dan berulangkali diketemukan dalam kondisi pingsan. Ia memperkirakan, sakit Amrin kambuh dan kemudian jatuh ke sungai. Itu diperkuat dengan handuk yang diketemukan pada tempat dirinya sering mandi. Untuk diketahui, jasad korban telah dikebumikan Minggu (3/2) lalu. Kapolsek Mandonga melalui Kanitreskrim, Aiptu Zainuddin mengatakan setelah identitas korban diketahui kepolisian langsung mengizinkan keluarga untuk mengambilnya di RS Bhayangkara. “Berdasarkan hasil visum, di tubuh korban tidak diketemukan bekas penganiayaan. Sementara ada beberapa lebam dan beberapa luka dibeberapa bagian tubuhnya diduga bekas terkait ranting kayu yang menyayat tubuh korban ketika tenggelam dan terbawa arus air,” katanya, kemarin. (ano)
hanya satu instansi saja yang tercoreng, tapi pemerintah kota secara keseluruhan. Padahal kami tidak pernah mengarahkan adanya Pungli atas pelanggaran warga. Sudah susah malah dimintai uang, kasihan warga kita. Saya cek dulu kebenarannya,” kata Asrun. Seperti diberitakan sebelumnya, akhir Januari lalu dilaporkan ada oknum Pol PP yang meminta biaya administrasi kepada Syamsa, warga jalan Ruruhi, Kelurahan Anggoeya sebesar Rp 500 ribu dengan dalih melanggar Perda K3. Ninang, anak Syamsa, korban Pungli tersebut mengeluhkan tindakan oknum Pol PP yang langsung memberi sanksi atas dugaan pelanggaran yang dilakukan ibunya. Ia memang mengakui, selama ini, sang ibu membuka kios tepat di halaman rumah. Tapi menurut dia, sebelumnya sama sekali belum pernah ada penyampaian maupun teguran dari instansi terkait maupun pemerintah kelurahan terkait keberadaan kios mereka itu. Padahal, bangunan berukuran sekitar tiga kali empat meter tersebut sudah cukup lama dibangun. Kasat Pol PP Kota Kendari, Fadlil Suparman yang dikonfirmasi saat itu pun kaget dan tak menyangka jika ada anggotanya yang berani bermain-main dengan tindakan seperti itu, apalagi merugikan warga secara finansial. “Dalam penegakan Perda itu, ada beberapa tahapan. Yang pertama teguran lisan, setelah itu tertulis. Jika tidak dindahkan, yang bersangkutan harus membuat pernyataan membongkar sendiri bangunan yang melanggar. Kami sama sekali tak membenarkan jika ada anggota Pol PP yang mengeksekusi biaya apapun terhadap pelanggaran warga,” tegasnya. Sayangnya, sampai kini belum diketahui bagaimana tindaklanjut penyelidikan atas perilaku oknum Pol PP Pungli tersebut. (fya)
SUWARJONO/KENDARI POS
Identitas jasad tanpa busana yang ditemukan mengapung di kawasan hutan bakau Jembatan Triping akhirnya diketahui bernama Amrin. Tampak mayat korban saat dievakuasi dari tempat penemuan awalnya.
Metro
Kendari Pos | Selasa, 5 Februari 2013
2012, 641 Warga Sultra Jadi TKI Kendari, KP Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) mencatat, jumlah orang Sultra yang menjadi TKI ke luar negeri pada tahun 2012 lalu sebanyak 641 orang. Jumlah itu berada pada urutan 24 dari 33 provinsi pengirim tenaga kerja di luar negeri. Di urutan pertama, ada Jawa Barat. “Kita koordinasi untuk berbagi info. Tahun 2011 hampir 500 orang. Rata-rata ke Malaysia, Taiwan dan Hongkong. Saya ingin berikan apresiasi untuk Sultra, karena dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat, jumlah TKI tidak besar. Ini membuktikan penyediaan tenaga kerja di daerah lebih baik,” kata Kepala BNP2TKI, Moh. Jumhur Hidayat usai kunjungan kerjanya di kantor gubernur, kemarin. Menurutnya, semakin sedikit pengiriman TKI ke luar negeri, berarti ekonomi daerah tersebut sudah semakin bagus. Karena pemerintah mampu membuka lapangan kerja bagi warganya. Diakui, memang belum semua warga Sultra terdaftar dan berangkat dari BNP2TKI. Tapi melalui sistem yang terkoneksi ke pusat, data itu tetap bisa diketahui, bahkan yang di kabupaten-kabupaten seperti Konawe, Buton dan Kota Kendari. “Itu yang resmi tercatat. Tapi memang ada yang berangkat tidak sesuai prosedur ketenagakerjaan, misalnya ke Malaysia. Tujuan kita, mereka itu bisa didata sebagai TKI yang bersih. Dengan begitu, hak mereka terjamin dan kita bisa memonitor juga,” jelasnya. Jumhur menjelaskan, di Sultra akan ada kantor pelayanan TKI yang diperkirakan beroperasi dalam satu atau dua bulan ke depan. “Ada perangkat untuk menerbitkan kartu tenaga kerja ke luar negeri. Dengan begitu, kalau ada orang Sultra yang berangkat, bisa urus di sini, tidak usah ke Makassar,” tandasnya. (dri)
Auditor... terperinci akan berlangsung selama dua bulan dan dimulai bulan Maret nanti. Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK ini berupa pemberian opini kewajaran pengelolaan keuangan, penilaian sistem pengendalian intern pemerintah, dan melihat bagaimana kepatutan pemerintah terhadap peraturan perundang-undangan. Tiga poin yang menjadi LHP BPK akan diserahkan ke DPRD masing-masing kabupaten/ kota dan provinsi disaksikan bupati/wali kota dan gubernur serta inspektorat,” paparnya, panjang lebar. (p4)
Sopir... Andi Salamudin menuturkan aksi blokade itu akibat ulah sopir yang mengambil penumpang secara langsung dengan mengunjungi calon penumpang yang dituju tanpa parkir di terminal seperti angkutan berplat kuning. Keluhan sopir tersebut sudah pernah disampaikan ke Polda Sultra maupun Dinas Perhubungan untuk melakukan penertiban. Namun pihak Polda menyampaikan, itu merupakan kewenangan Dinas Perhubungan sebagai intansi teknis dalam melakukan penertiban. “Kami hanya menuntut agar mobil plat pribadi tidak melakukan pengangkutan penumpang karena peruntukannya sudah menyalahi aturan. Sementara sopir AKDP yang secara legal menunggu penumpang di terminal tidak lagi mendapatkan penumpang,” keluh pria berkumis tersebut. Andi Salamudin menambahkan para penumpang kini sudah terbiasa dan dimanjakan mobil berplat hitam dengan melakukan penjemputan ditempatnya. Kondisi tersebut secara otomatis membuat sopir yang menunggu penumpang di terminal merugi. “Apalagi personil dinas perhubungan di lapangan tidak melakukan pengawasan secara tegas, dan keluhan tersebut sudah disampaikan berkali-kali tapi tidak ada tindakan, makanya kami melakukan sweeping,” sindirnya. Kecemburuan lain yang timbul, para sopir berplat hitam tak memiliki izin trayek angkutan dan tak dipungut biaya retribusi. Sementara sopir AKDP memiliki semua izin dan membayar retribusi di setiap pos PAD. “Ini sudah jelas merugikan kami sebagai sopir angkutan dalam provinsi. Pemungutan izin trayek yang dibayarkan cukup bervariasi antara 800 ribu sampai satu juta rupiah. Apalagi kalau penarikannya di banyak “pintu”, “ ungkapnya lagi. Perwira Pengendalian Lalulintas (Padal) khusus pintu gerbang Puuwatu-Konawe, Iptu Djafir Oda menuturkan, aksi itu dihentikan dengan kesepakatan bersama. Pihaknya mengamankan mobil yang memuat penumpang menggunakan plat hitam serta sopirnya diminta membuat surat pernyataan untuk tak lagi melakukan penarikan penumpang. “Kita hanya mengamankan mobil berplat hitam yang memuat penumpang dan bisa saja kita lakukan penilangan dengan membuatkan BAP hingga dilakukan persidangan,” ujar Kaurbinops Sat Lantas Polres Kendari itu di lokasi aksi. Terkait keberadaan kendaraan plat hitam yang beroperasi mengangkut penumpang, Kadis Perhubungan Kota Kendari, Yunus Alif Toondu lagi-lagi hanya bisa menyayangkan. Menurutnya, hal itu sudah menjadi keluhan sopir angkutan provinsi, mereka kehilangan banyak penumpang karena strategi pengambilan penumpang kendaraan plat hitam dilakukan secara “door to door”. Kebanyakan pemilk kendaraan plat hitam yang mengangkut penumpang enggan mengurus kelengkapan dan izin trayek. “Saat ini bukan lagi tahap sosialisasi. Jadi kalau ada yang tertangkap, tidak akan diperkenankan lagi beroperasi, yang sudah pernah mengantongi izin, akan dicabut,” tegasnya. (fya/p16)
15
Terminal Rampung, Retribusi Ditarik Kendari, KP Tak butuh waktu lama, Pemkot Kendari melalui Dinas Perhubungan merealisasikan keinginan para sopir Angkot untuk menikmati fasilitas terminal. Saat ini, di sekitar Pasar Higienis Kota Kendari, instansi yang menangani arus perhubungan dalam kota itu telah menyiapkan terminal sementara yang bisa difungsikan Angkot sebagai tempat untuk menaik turunkan penumpang. Secara otomatis, retribusi terminal kembali diberlakukan. Untuk memastikan, kemarin anggota komisi III DPRD Kota Kendari meninjau langsung kondisi fisik terminal. Meskipun masih bersifat sementara, namun lokasi itu memang dianggap layak untuk menjadi tempat peristrahatan sopir ataupun zona parkir dan perputaran Angkot. “Kami lihat kondisi terminal sudah bisa difungsikan. Meskipun memang itu hanya untuk sementara, sebab membangun terminal tetap tidak bisa sesingkat ini. Selain itu juga butuh anggaran besar. jadi untuk sementara terminal tersebut sudah bisa digunakan oleh sopir angkot,” terang Anggota
Komisi III, Muh. Yahya usai meninjau kondisi terminal, kemarin. Menurut politisi Hanura itu, tidak ada alasan lagi bagi sopir untuk tak membayar retribusi, sebab apa yang diharapkan sudah direalisasikan pemerintah, meskipun kondisinya masih darurat. “Saya rasa retribusi sudah bisa dipungut. Kita harus realistis, yang lalu sopir keberatan karena tidak ada terminal. Nah sekarang tuntutan itu sudah dipenuhi, jadi kewajiban juga harus dilaksanakan,” kata Yahya. Secara terpisah, Kadis Perhubungan Kota Kendari, Yunus Alif Toondu mengatakan, mulai kemarin retribusi kembali diberlakukan. Setiap angkutan dikenakan Rp 3 ribu perhari. Hingga siang hari, kondisi terminal aman dan tidak ada protes dari sopir atas pemberlakuan tarif tersebut. “Terminal sementara sudah rampung. Anggaran yang dihabiskan sekitar Rp 50 juta. Itu tentu masih sangat minim. Selain halte yang menjadi tempat tunggu penumpang, di terminal itu disiapkan tempat parkir mobil dan pos penjagaan personil Dishub,” jelas Yunus. (fya)
Call Centre 110 Disosialisasikan Kendari, KP Untuk memudahkan masyarakat melaporkan kasus atau kejadian, pihak kepolisian di daerah (Polda) ini menyosialisasikan call center 110. “Layanan ini akan dihubungkan ke Polda, Polres dan Polsek di seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan, bila masyarakat menjumpai kejadian atau kejahatan, masyarakat cukup menekan angka itu tanpa harus mendatangi kantor polisi setempat,” ungkap Kabidhumas Polda Sultra, AKBP Abdul Karim Samandi, kemarin.
Mantan Kasatintelkam Polwiltabes Makassar itu mengatakan, segala kejadian atau tindak kriminal mulai dari kecelakaan, pencurian, pemerkosaan, KDRT, pembunuhan dan lain-lain bisa dilaporkan. “Call center 110 terhubung ke satelit sehingga semua aduan akan langsung masuk ke Polda, Polres atau Polsek setempat. Namun, kepada masyarakat yang mencoba untuk iseng, diharapkan untuk tidak melakukannya, karena keberadaan penelepon dapat langsung terlacak,” ingatnya.” tandasnya. (p15)
18
Edukasi
Kendari Pos | Selasa, 5 Februari 2013
Dewan Dukung Sekolah Internasional Kendari, KP Rencana Dinas pendidikan Sultra mendirikan Sekolah Internasional (SI) di daerah ini mendapat respon positif dari DPRD Sultra. Salah satunya datang dari Wakil Komisi IV, Ryha Madi. Menurutnya, program itu bisa memberi keuntungan dari segala sisi. “Program itu bagus, kita hanya menyediakan sarana dan siswa, sementara guru dan anggarannya dari yayasan mitra itu. Bahkan kalau berprestasi nanti siswa akan dibiayai keluar negeri,” ujarnya. Menurut politisi PBR ini, program SI itu merupakan terobosan baru yang bisa mengalahkan sekolah RSBI. Dalam pelaksanaanya juga tidak akan membebani pemerintah, karena penganggaran semua ditanggung yayasan itu. Beberapa sisi positif itulah, kata dia sehingga pihaknya mendukung keberadaan sekolah itu. Meskipun demikian, ia berharap agar pemerintah konsisten menjalankan rambu-rambu yang telah disusun, utamanya menyangkut perekrutan siswa nantinya. Harus betul-betul sesuai dengan mekanisme dan persyaratan dibutuhkan. “Kalau ingin dapatkan kualitas yang baik, maka inputnya dulu yang harus diperbaiki. Jika sudah sesuai mekanisme, maka yakin saja, hasilnya pasti akan bagus. Tapi kalau caranya sudah tidak benar, kecil kemungkinan mendapatkan hasil yang diharapkan,” ungkapnya, sambil menyebut pihaknya akan tetap mengawal pelaksanaan program itu. Kepala Dinas Pendidikan Sultra, H.Damsid mengungkapkan pendirian Sekolah Internasional merupakan hasil kerjasama dengan yayasan Pasiad asal Turki. Kata dia, meski saat ini masih dalam proses penandatangan MoU, namun pembagian wewenang sudah ada gambaran. “Dana dan tenaga pendidik yayasan yang akan biayai. Dinas Pendidikan hanya siapkan siswa dan sarana pendidikan saja,” kata Damsid. Tahap awal, sesuai petunjuk teknis, akan diterima siswa kelas III dan IV Sekolah Dasar (SD). Jumlahnya mencapai 80 siswa, terbagi dalam empat ruangan. Selanjutnya akan disesuaikan dengan kondisi. “Siswanya akan diseleksi dari seluruh Sultra, khusus kelas III dan IV. Mengapa dua kelas itu, karena salah satu persyaratannya adalah penguasaan bahasa Inggris. Kelas I dan II dianggap belum bisa memenuhi syarat itu. Jadi salah satu orientasinya mengumpulkan siswa-siswa berbakat. Mudah-mudahan ini bisa menjadi salah satu cara melahirkan siswa unggul di daerah ini,” tandasnya. (p6)
Direktur kendari pos menerima mahasiswa Unhalu jurusan Jurnalistik dan kehumasan yang melakukan KKP di Graha Pena Kendari Pos.
suwarjono/kp
Kualitas Tenaga Pendidik Harus Ditingkatkan Kendari, KP Tenaga pendidik atau guru di negeri ini adalah ujung tombak pelaksanaan pendidikan yang berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah terkait peningkatan mutu guru, mulai pelatihan tenaga pendidik hingga sertifikasi guru yang berimplikasi pada kesejahteraan guru. Namun, faktanya kualitas pendidikan bangsa ini masih jauh dari harapan. Level negara ASIA saja, Indonesia hanya menduduki peringkat 48 dari 56 negara yang ada. Belum lagi secara nasional, utamanya kualitas pendidikan di daerah sungguh masih memprihatinkan. Kondisi ini tentu tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Menurut Ketua Komisi IV DPRD Sultra, Abu Bakar Lagu, salah satu komponen yang harus diperbaiki supaya mutu pendidikan bisa tercapai adalah tenaga pendidik. Guru memegang peranan penting dalam mewujudkan tujuan itu. “Sebagus apapun kurikulumnya, jika pelaksana dibawahnya tidak berkualitas, maka sangat sulit untuk bisa mencapai tujuan itu. Guru tidak hanya sekadar melakukan transfer ilmu pada siswa, tapi ada nilai lain yang harus dimiliki, dalam kaitannya dengan tugas sebagai ujung tombak pencapaian mutu itu,” kata Abu Bakar.
Berkaca dari persoalan itu, jelasnya, pemerintah mestinya menyadari kalau otak-atik kurikulum dan sistem pembelajaran belum tidak akan berarti apa-apa, tanpa didukung dengan tenaga pendidik handal dan profesional. Problem ini, tidak hanya terjadi di daerah ini, tapi hampir seluruh daerah ditanah air. “Kalau ingin mendapatkan pendidik profesional, maka mekanisme perekrutannya harus diperbaiki. Siapapun dia, jika punya kualitas mumpuni, baik keilmuan maupun moral, semestinya mereka itu diakomodir. Jangan lagi ada unsur lain dalam mekanisme perekrutan itu,” ungkapnya. Apalagi, kata dia, jika sudah menyangkut sekolah penyandang predikat unggulan, tentu tanggung jawabnya lebih berat lagi. Tenaga pendidiknya pun mesti lebih daripada guru pada sekolah umumnya. Kalau tidak seperti itu, tentu kepercayaan masyarakat juga akan hilang. “Salah satu contohnya, pada pelaksanaan RSBI yang belum lama ini sudah dihapuskan MK. Sebenarnya, programnya sudah bagus, hanya ditingkat penyelenggara yang perlu diperbaiki. Implikasinya, mutu yang diharapkan tidak tercapai,” ujarnya. Dalam berbagai kesempatan, pengamat pendidikan Sultra Prof Abdullah Alhadza tidak henti-hentinya mengingatkan pada penyelenggara pendidikan di daerah ini
agar meningkatkan mutu pendidikan. Alasannya, dalam tinjauan akreditasi banyak sekolah di Sultra mestinya belum layak beroperasi. Kondisi ini, kalau tidak disikapi dengan bijak, maka tentu akan berimplikasi pada pencapaian mutu siswa kedepannya. Menurut Ketua Badan Akreditasi Provinsi (BAP) ini, salah satu komponen penting pencapaian mutu pendidikan berkaitan dengan tenaga pengajar, berkualitas atau tidak. Jika gurunya hebat, maka tentu siswanya juga akan mengikuti jejak sang pendidik begitu juga sebaliknya. Saat ini Dinas pendidikan telah merancang model sekolah unggulan sebagai alternatif pengganti sekolah eks RSBI. Bagaimanapun bentuknya nanti, masyarakat berharap kualitas yang diperoleh selama ini dipertahankan. Termasuk Dinas terkait harus memperhatikan usulan maupun masukan dari semua pihak, supaya ada sinergitas dalam pencapaian tujuan. Tak kalah penting, tenaga pendidik, yang
merupakan ujung tombak pembelajaran siswa, juga harus diseleksi dengan baik, supaya hasilnya sesuai harapan. Begitu juga soal pendanaan dan iuran harus ada prinsip transparansi, supaya tidak ada unsur kecurigaan.(p6)
19
Edukasi
Kendari Pos | Selasa, 5 Februari 2013
Dewan Dukung Sekolah Internasional Kendari, KP Rencana Dinas pendidikan Sultra mendirikan Sekolah Internasional (SI) di daerah ini mendapat respon positif dari DPRD Sultra. Salah satunya datang dari Wakil Komisi IV, Ryha Madi. Menurutnya, program itu bisa memberi keuntungan dari segala sisi. “Program itu bagus, kita hanya menyediakan sarana dan siswa, sementara guru dan anggarannya dari yayasan mitra itu. Bahkan kalau berprestasi nanti siswa akan dibiayai keluar negeri,” ujarnya. Menurut politisi PBR ini, program SI itu merupakan terobosan baru yang bisa mengalahkan sekolah RSBI. Dalam pelaksanaanya juga tidak akan membebani pemerintah, karena penganggaran semua ditanggung yayasan itu. Beberapa sisi positif itulah, kata dia sehingga pihaknya mendukung keberadaan sekolah itu. Meskipun demikian, ia berharap agar pemerintah konsisten menjalankan rambu-rambu yang telah disusun, utamanya menyangkut perekrutan siswa nantinya. Harus betul-betul sesuai dengan mekanisme dan persyaratan dibutuhkan. “Kalau ingin dapatkan kualitas yang baik, maka inputnya dulu yang harus diperbaiki. Jika sudah sesuai mekanisme, maka yakin saja, hasilnya pasti akan bagus. Tapi kalau caranya sudah tidak benar, kecil kemungkinan mendapatkan hasil yang diharapkan,” ungkapnya, sambil menyebut pihaknya akan tetap mengawal pelaksanaan program itu. Kepala Dinas Pendidikan Sultra, H.Damsid mengungkapkan pendirian Sekolah Internasional merupakan hasil kerjasama dengan yayasan Pasiad asal Turki. Kata dia, meski saat ini masih dalam proses penandatangan MoU, namun pembagian wewenang sudah ada gambaran. “Dana dan tenaga pendidik yayasan yang akan biayai. Dinas Pendidikan hanya siapkan siswa dan sarana pendidikan saja,” kata Damsid. Tahap awal, sesuai petunjuk teknis, akan diterima siswa kelas III dan IV Sekolah Dasar (SD). Jumlahnya mencapai 80 siswa, terbagi dalam empat ruangan. Selanjutnya akan disesuaikan dengan kondisi. “Siswanya akan diseleksi dari seluruh Sultra, khusus kelas III dan IV. Mengapa dua kelas itu, karena salah satu persyaratannya adalah penguasaan bahasa Inggris. Kelas I dan II dianggap belum bisa memenuhi syarat itu. Jadi salah satu orientasinya mengumpulkan siswa-siswa berbakat. Mudah-mudahan ini bisa menjadi salah satu cara melahirkan siswa unggul di daerah ini,” tandasnya. (p6)
Direktur kendari pos menerima mahasiswa Unhalu jurusan Jurnalistik dan kehumasan yang melakukan KKP di Graha Pena Kendari Pos.
suwarjono/kp
Kualitas Tenaga Pendidik Harus Ditingkatkan Kendari, KP Tenaga pendidik atau guru di negeri ini adalah ujung tombak pelaksanaan pendidikan yang berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah terkait peningkatan mutu guru, mulai pelatihan tenaga pendidik hingga sertifikasi guru yang berimplikasi pada kesejahteraan guru. Namun, faktanya kualitas pendidikan bangsa ini masih jauh dari harapan. Level negara ASIA saja, Indonesia hanya menduduki peringkat 48 dari 56 negara yang ada. Belum lagi secara nasional, utamanya kualitas pendidikan di daerah sungguh masih memprihatinkan. Kondisi ini tentu tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Menurut Ketua Komisi IV DPRD Sultra, Abu Bakar Lagu, salah satu komponen yang harus diperbaiki supaya mutu pendidikan bisa tercapai adalah tenaga pendidik. Guru memegang peranan penting dalam mewujudkan tujuan itu. “Sebagus apapun kurikulumnya, jika pelaksana dibawahnya tidak berkualitas, maka sangat sulit untuk bisa mencapai tujuan itu. Guru tidak hanya sekadar melakukan transfer ilmu pada siswa, tapi ada nilai lain yang harus dimiliki, dalam kaitannya dengan tugas sebagai ujung tombak pencapaian mutu itu,” kata Abu Bakar.
Berkaca dari persoalan itu, jelasnya, pemerintah mestinya menyadari kalau otak-atik kurikulum dan sistem pembelajaran belum tidak akan berarti apa-apa, tanpa didukung dengan tenaga pendidik handal dan profesional. Problem ini, tidak hanya terjadi di daerah ini, tapi hampir seluruh daerah ditanah air. “Kalau ingin mendapatkan pendidik profesional, maka mekanisme perekrutannya harus diperbaiki. Siapapun dia, jika punya kualitas mumpuni, baik keilmuan maupun moral, semestinya mereka itu diakomodir. Jangan lagi ada unsur lain dalam mekanisme perekrutan itu,” ungkapnya. Apalagi, kata dia, jika sudah menyangkut sekolah penyandang predikat unggulan, tentu tanggung jawabnya lebih berat lagi. Tenaga pendidiknya pun mesti lebih daripada guru pada sekolah umumnya. Kalau tidak seperti itu, tentu kepercayaan masyarakat juga akan hilang. “Salah satu contohnya, pada pelaksanaan RSBI yang belum lama ini sudah dihapuskan MK. Sebenarnya, programnya sudah bagus, hanya ditingkat penyelenggara yang perlu diperbaiki. Implikasinya, mutu yang diharapkan tidak tercapai,” ujarnya. Dalam berbagai kesempatan, pengamat pendidikan Sultra Prof Abdullah Alhadza tidak henti-hentinya mengingatkan pada penyelenggara pendidikan di daerah ini
agar meningkatkan mutu pendidikan. Alasannya, dalam tinjauan akreditasi banyak sekolah di Sultra mestinya belum layak beroperasi. Kondisi ini, kalau tidak disikapi dengan bijak, maka tentu akan berimplikasi pada pencapaian mutu siswa kedepannya. Menurut Ketua Badan Akreditasi Provinsi (BAP) ini, salah satu komponen penting pencapaian mutu pendidikan berkaitan dengan tenaga pengajar, berkualitas atau tidak. Jika gurunya hebat, maka tentu siswanya juga akan mengikuti jejak sang pendidik begitu juga sebaliknya. Saat ini Dinas pendidikan telah merancang model sekolah unggulan sebagai alternatif pengganti sekolah eks RSBI. Bagaimanapun bentuknya nanti, masyarakat berharap kualitas yang diperoleh selama ini dipertahankan. Termasuk Dinas terkait harus memperhatikan usulan maupun masukan dari semua pihak, supaya ada sinergitas dalam pencapaian tujuan. Tak kalah penting, tenaga pendidik, yang
merupakan ujung tombak pembelajaran siswa, juga harus diseleksi dengan baik, supaya hasilnya sesuai harapan. Begitu juga soal pendanaan dan iuran harus ada prinsip transparansi, supaya tidak ada unsur kecurigaan.(p6)
20
Xpresi
Kendari Pos | Selasa, 5 Februari 2013
Ir. Abdul Rahman J Garussu (Kepala SMKN 5 Kendari)
Facebookers
Merugikan Diri... PuNyA kebiasaan ngaret memang susah. Karena yang dirugikan bukan hanya diri sendiri, tapi juga orang lain. Anehnya, kita sering merasa biasa-biasa saja jika melakukan hal ini, bukannya menyesal. Hal itu karena ngaret memang sudah menjadi kebiasaan sejak dulu. Sebagai saran, sepertinya ngaret harus segera dihilangkan. Karena semakin lama ini akan semakin merugikan kamu. Mungkin saat di sekolah atau kuliah kamu hanya rugi waktu yang hilang. Tapi di masa depan bukan hanya waktu dan ilmu yang terbuang, kesempatan emas juga bakal musnah jika kamu selalu ngaret. Intinya, segera berubah mulai dari hal-hal kecil. Cobalah dengan menyiapkan diri minimal 30 menit sebelum acara dimulai. Mungkin di awal terasa agak berat, tapi jika sudah berlangsung setiap hari pasti akan terbiasa. (Wulan)
Itha Permata Sari tytha.tsabitatauliaziicesetia.9@yahoo.com SMKN 1 Kendari “Punya tuh tman kya gtu, dy it lelet.y minta ampun, biasa.y q sbel bnget ap lgi law brngkat breng pasti tlat deh. Law sran q sih bwt tman kya gtu jgn ska bgadang deh, dri pda tlat mlulu kn rugi jga kn!
Cuap cuap
Safathry Ririn Sahasale Trenggana ryrynlucu@yahoo.com SMAN 2 Kendari “Temanku itW kalau janjian slalunya trlambatnya 1 jam dri waktu yang drencnakan! jadi, Kta kalau bkin Rencana pasti janjian 1 jam sblum Kegiatan! #khususdysaja” Whied Callista Eudocia Florean whied.wiwiedagustiien.58@yahoo.com SMAN 1 Sampara “Hmmm,, aku punya... Ya, kasian juga lihat teman selalu dimarahi karena terlambat. Apalagi disekolahku klw telat pasti membayar. Wahhh kalau telat terus bisa bangkrut” Moethma’innha Pratywiee Alvienaarista mothmainnha.p.alvienaarista@ yahoo.com SMAN 1 Tinanggea “Wah klau pnya tman gtu sihh ßLu? ??a ?ª?_ ? ?ª?g satu klas.. ?ª?_ ? ?? lihat dri orangnya sja bisa ?? peringatin atau tdak.. klau susah ?ª?_ ? resiko ?ª?g suka peringatin bosan ïtu.. melulu ?? tegur..????....???? (¬_¬”) Indah Yanti Maharani ipabrakocaindach@yahoo.co.id SMAN 1 Lainea “Iya.punya . Dia itu sering banget telat dalam segala hal,kebiasaan suka bangun kesiangan ! Hehee .. Kalau sebagai teman sih , sy juga bisa nasehatin,trs kalau bwt janji,yg telat harus d kasi sanksi,spya d ingat terus” Marlinda Shinichi Uchiha marlinda.s.uchiha@yahoo.com Sman 1 Pomalaa “Teman yg suka tlat yaa punya.. Sbgai tman tntu’x psti d’tgur.. Tpi kdang aku tkut jga mau ksih tau..maklum p’malu.. Dan sdar diri jga aku jga biasa tlat..hehehe tpi nda kseringn jga” Rosady Dwi yastuty@yahoo.com Ilmu Komunikasi Unhalu “Punyaa...Tpi dyaa bukan cuma ngarett duank, tpi emank org.y lelet + santai bangedd...mungkin karnaa faktor cuekk kali yahh. Haha...” Lieznha Yuh-chinboifurendo lieznha22@yahoo.com YPA Handayani Kendari “Kbxakan tmanq bgtu sfatx, jnjix jam sgini tpi nda ssuai dg jadwal ktmuanx, bkin bete lama nunggu tpi hasilx mngecawakan jga!!!
Dhilla (Siswi SMPN 2 Kendari)
Terlambat, yah Dihukum!
Ngaret...Cuapek Dech! Duh Duh... penyakit yang satu ini memang adah jadi virus nich di negeri ini. Apalagi kalo bukan, ngaret! Kebiasaan gak on time sepertinya dah menjadi hal biasa loh guys, saat menghadiri seminar pasti bawaannya molor, menunggu yang mo bukalah, nunggu pesertanya lah. Cuapek kan jadinya, huuuuu.... Belum lagi kalo dah janjian ma doi, biasanya gagal total hanya karena ada yang suka ngaret. Ketemu ma temen tuk ngerjain tugas pun gak kalah pening, sebel campur cuapeknya naudzu billah. Hehehe, gimana gak guys? Telat dah mewabah, sampai-sampai tuk janjian ma temenpun harus siapsiap kecewa karena dijamin pasti NGARET! Eh eh yang gak luput dari ngaret juga nih, teman-teman mahasiswa tuch yang banyakan nonton film korea. Yach ini lagi alasan mati penyebab datang kuliah telat. Udah gitu tugas gak kelar, ma-
teri gak dibaca. Gimana mau jadi mahasiswa yang berprestasi? Anehnya, dibalas juga dengan dosen yang pada hobi ngaret. Hmmm katanya sih mereka banyak banget tugasnya. Tapi yah namanya anak kuliah, gara-gara ngaret balas ngaret jadi banyak dech alasan ketidakadilan, misalnya ada yang datang telat langsung diabsen gak hadir. Tapi giliran dosen yang ngaret, gak ada
sanksi. Hmmm kacauuu khan? Nah, kalau sobat expresi memang punya halangan mendesak yang gak bisa ditinggalin, mending segera hubungi teman yang bersangkutan. Cepat batalkan janji kamu. Dengan begitu kamu gak bikin orang lain menunggu khan? Jangan lupa bilang minta maaf dan jelaskan penyebabnya kenapa harus membatalkan janji, oke? (Wulan)
NGAReT bukan hanya saat janjian sama teman-teman. Di sekolah pun sering banget ngaret, tapi istilahnya beda, namanya terlambat guys, baik itu terlambat ikut apel pagi atau terlambat ikut upacara. Kalau sudah ini yang terjadi ya siap-siap saja, kamu bakal kena hukuman. Hukumannya juga beragam sekali. Mulai dari suruh bersih-bersih sampai lari. Tapi itu memang peraturan yang sudah ditetapkan. Kalau memang kita gak suka dengan hukuman yang jangan terlambat. Kalau saya sih masih untung jarang banget dapat hukuman. Kalaupun harus dapat hukuman jangan pernah kesalahan itu terulang kembali. Buat teman-teman yang lain kayaknya gak perlu bangga dech kalau terlambat ke sekolah dan dapat hukuman. Karena ujung-ujungnya pasti kalian sendiri lo yang rugi. Misalnya kalau terlambat masuk kelas. Saat guru sudah menjelaskan pasti materi sudah gak nyambung karena kamu baru masuk. (Wulan)
Share
Kendari Pos | Selasa, 5 Februari 2013
21
2 AC MILAN V UDINESE 1
debut Manis apel Busuk
Sindir Messi Lewat Twitter
InsIden kemarahan bintang Barcelona FC, Lionel Messi kepada Alvaro Arbeloa di area parkir Santiago Bernabeu memunculkan banyak reaksi, tak terkecuali dari istri defender Real Madrid itu. Carlota Ruiz Saques, istri Arbeloa yang kala itu sedang bersama suaminya selepas laga El Clasico menyindir perilaku Messi. Wanita yang sedang mengandung itu mempertanyakan sikap Messi melalui akun Twitter pribadinya, @Carlota_Ruiz. “Sebuah contoh bagaimana seseorang kehilangan kepalanya, akal sehatnya, pendidikannya dan penghormatan pada sebuah pertandingan sepakbola. Begitu juga dunia ini.” Tak sampai di situ, Carlota kembali mengunggah sebuah kicauan, yang masih ia tujukan kepada Messi. Tampaknya ia begitu keheranan dengan sikap yang ditunjukkan La Pulga. “Di sini seorang pria datang dengan penghinaan dan sindiran yang sangat serius, namun ia ingin dianggap benar! Saya tidak ingin seperti ini selanjutnya!” (twit/atg)
Senam Pilih Fokus ke ISG JaKaRTa-Dicoretnya dari SEA Games 2013, PB Persani memilih fokus ke Islamic Solidarity Games (ISG) III di Riau, Juni mendatang. “Saya kasihan sama atlet. Mereka sudah latihan serius tiba-tiba down begitu mendengar senam tidak dipertandingkan. Dengan kejadian ini terpaksa kita hanya fokus menghadapi ISG yang tinggal lima bulan lagi. Semula kita hanya menjadikan ISG sebagai ajang try out sebelum SEA Games,” ujar Dian WK Arifin, Wakil Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB Persani, di Jakarta kemarin. Dian mengaku beruntung masih ada ISG. PB Persani tidak perlu memulangkan atletnya di tengah jalan. Namun, dari 19 atlet yang ada di pelatnas (9 putra dan 10 putri) akan diseleksi secepat mungkin untuk menjadikannya 100 persen. Kalau sudah 100 persen, tidak ada lagi beban pikiran untuk mengurangi atlet di tengah jalan. “Sekarang atlet masih 150 persen. Baik putra maupun putri masing-masing hanya dibutuhkan enam atlet dan hanya mengikuti nomor artistik. Kalau bisa April sudah dilakukan seleksi untuk membentuk tim inti,” terangnya. Seluruh atlet senam yang menghuni pelatnas di antaranya Endriadi, Ronny Saputra (DKI), Ferraous One W, Agus Adi Prayoko, Dwi (Jawa
Baca senam di Hal 22
MIlan-Presiden AC Milan, Silvio Berlusconi pasti menyesal pernah menyebut Mario Balotelli sebagai Rotten apple-atau apel busuk, karena sikap bengalnya dan bisa jadi racun bagi tim yang dibelanya. Sang bos harusnya sekarang tersenyum karena keputusan mendatangkan Super Mario-sebutab Balotellidari Manchester City sangatlah tepat. Debut sang Apel Busuk bersama Milan saat laga melawan Udinese, Senin (4/2) dini hari kemarin justru berakhir manis. Ya, berkat dua gol Balotelli ke gawang Udinese, AC Milan menang 2-1 di laga itu. Tidak itu saja, berkat dua gol Balotelli, AC Milan kini makin mendekati zona Champion. Dengan poin 40, Rossoneri hanya terpaut selisih gol dengan Inter Milan di peringkat empat, dan selisih 3 point dari Lazio di urutan tiga. Super Mario menjanjikan lebih banyak gol buat klub barunya itu. Lima hari setelah didatangkan dari Manchester City dengan banderol 20 juta euro, Balotelli langsung dapat kesempatan jadi starter saat Milan menjamu Udinese di pekan ke-23 Liga Italia. Dipasangnya Balotelli sejak menit pertama menjadi awal keberuntungan Super Mario karena dia ada di sana menggantikan Giampaolo Pazzini yang tiba-tiba dapat cedera. Kesempatan tampil perdana buat Milan, plus dalam pertandingan yang digelar di San Siro, benar-benar dimanfaatkan Balotelli. Dua gol ya n g d i a buat masing-masing di menit 23 dan 93 adalah puncak dari penampilannya, karena di sepanjang 90 menit dia tampil impresif sebagai peneror gawang lawan maupun sebagai pemberi umpan. Selain dua gol yang dibuatnya, eks Inter Milan itu setidaknya punya tiga peluang emas lain bikin gol. Selain tendangan jarak jauh yang masih bisa dihalau kiper Daniele Padelli, tendangan bebasnya di jelang laga juga mentah oleh penjaga gawang 27 tahun itu. “Saya seharusnya ada di bangku cadangan, tapi Pazzo (Pazzini) dapat cedera dan saya lah yang dimainkan,” sahut Balotelli usai pertandingan. “Saya senang semuanya berjalan seperti ini, karena saya menunjukkan performa yang bagus. Kami kuat dalam membangun serangan, meski saya belum banyak bermain dan kaki saya masih terasa berat. Saya harus terus bekerja untuk meningkatkan level kebugaran saya,” lanjut Balotelli di Football Italia. Dua gol dalam laga debut menjadi jawa-
Baca debut di Hal 22
BRAVO MARIOPemain anyar AC Milan, Mario Balotelli dengan ekspresi dingin usai mencetak gol ke gawang Udinese di lanjutan Serie A Italia di San Siro. Milan menang 2-1.
MAFP PHOTO / ALBERTO LINGRIA
Pejabat Dispora Sunat Uang Saku Atlet Kendari, KP Olahragawan di Sultra lebih sering terdengar karena keluhannya dari prestasinya. Masalahnya pun selalu tidak jauh dari urusan uang. Ini juga yang dialami beberapa atlet atletik yang kini mengikuti pemusatan latihan di pusat pendidikan dan latihan pelajar (PPLP) Sultra. Pasalnya, uang saku mereka yang jumlahnya sudah sedikit justru tiap bulannya “disunat” oleh sang palatihnya. “Uang saku kita dipotong sama pelatih, Ashari yakni Rp 50.000 ribu tiap bulannya. Itu dia (Ashari red) minta sendiri sama kita. Tidak tahu juga untuk apa, tapi kita kasih saja,” ungkap salah satu atlet PPLP atletik yang enggan disebutkan namanya saat wartawan koran ini mendatangi kediaman mereka di stadion Lakidende Kota Kendari pada akhir pekan lalu. Selama ini, para atlet enggan berkomentar. Namun, kesabaran mereka telah habis melihat tingkah laku sang pelatih yang tidak bisa lagi ditolerir. Sumber uang saku atlet PPLP dari APBN yang melalui Dispora Sultra, Rp 300 ribu perbulannya. Jumlah yang sedikit itu, juga harus juga dipotong oleh pelatih, Ashari yang juga menjabat sebagai Kepala Seksi Olahraga Prestasi Dispora Sultra. Padahal atlet harus mengbiskan tenaga sebagai proses menjalani latihan dengan mengelilingi stadion Lakidende setiap harinya. “Sebenarnya sudah lama
Baca pejabat di Hal 22
Blunder Kiper Matador JOSE Manuel Reina Paez atau yang lebih dikenal dengan Pepe Reina merupakan kiper terbaik Spanyol yang pernah merumput di Inggris. Tapi, kiper alumnus La Masia itu juga tak lepas dari blunder yang membuyarkan kemenangan di depan mata Liverpool.
AFP PHOTO/PAUL ELLIS
Striker Manchester City, Sergio Aguero melakukan selebrasi usai mempecundangi kiper Liverpool Pepe Reina dan memaksakan hasil imbang antara kedua tim dalam laga di Etihad Stadium.
Manc City 2 Vs 2 Liverpool
Seri Berkat Blunder KeMenangan yang seharusnya bisa diraih Liverpool dalam lawatannya ke Etihad Stadium, Senin (4/2) dinihari akhirnya lenyap gara-gara kesalahan fatal yang dilakukan penjaga gawang The Red-julukan LiverpoolPepe Reina, yang salah mengantisipasi pergerakan Sergio Aguero. Kedua tim akhirnya menyudahi pertandingan dengan skor 2-2. Bermain di Etihad Stadium, The Citizen lebih dulu unggul lewat kaki Edin
Baca seri di Hal 22
Gol Bunuh Diri Ini terjadi pada 15 Agustus 2010 atau dalam laga perdana Liverpool di Premier League 2010-2011 kontra Arsenal di Anfield. Liverpool sudah unggul 1-0. Tapi, pada menit ke-90, bola sundulan striker Arsenal Marouane Chamakh membentur tiang gawang. Tapi, bola rebound malah diteruskan ke gawangnya sendiri. Balon Pantai Liverpool kalah 0-1 dari Sunderland di Stadium of Light pada 17 Oktober 2010 via gol konyol. Reina mengatakan, gol dari sepakan Darren Bent terjadi karena dia terkecoh dengan balon (semacam bola pantai) yang ironisnya dilemparkan ke lapangan oleh seorang fans Liverpool yang masih berusia 8 tahun. Kurang Konsentrasi Salah satu handicap Reina. Yang paling gres terjadi ketika dia tidak cermat menangkap tendangan Andy Templeton dari Hearts (Skotlandia) dalam laga Europa League di Anfield pada 30 Agustus lalu. Beruntung, gol Hearts pada menit ke-84 itu mampu dibalas Luis Suarez empat menit kemudian. Terlalu Percaya Diri Gol striker Manchester City Sergio Aguero kemarin merupakan salah satu buktinya. Di musim lalu, dari delapan blunder yang dilakukan Reina, mayoritas terjadi karena kiper 30 tahun ini terlalu percaya diri untuk keluar meninggalkan gawangnya. (dns)
22
Kendari Pos | Selasa, 5 Februari 2013
LSP Club Siap Rebut Juara Umum Kapolda Cup dan Kejurda Motorprix Kendari, KP Guna mengikuti Kejurda motorprix seri satu dan Kapolda cup kelas sporting race, La Ode Songko Panatagama membentuk club otomotif disebut LSP club dari singkatan namanya. Kini, LSP telah menyiapkan empat pembalap handal untuk mengikuti kedua ivent otomotif yang akan dilaksanakan 9 Februari 2013 di halaman MTQ square Kota Kendari. Kegiatan otomotif itu, akan dibuka langsung Wakapolri sebagai ketua umum PP IMI,
Komjen Pol. Drs. Nanan Soekarna. LSP Cup mempunyai target tinggi untuk memenangkan dua kejuaraan otomotif tersebut dengan medali emas. “Kami target dapat merebut juara umum dalam ivent tersebut. Karena, empat pembalap yang saya siapkan ini yakni Tedy Tua Hatu, Handy Tua Hantu, Rolan Tua Hatu dan Aton Mirwan merupakan pembalap yang telah melalang buana dalam Kejurnas. Sehingga mereka mempunyai pengalaman yang tidak bisa diragukan lagi baik ditingkat regional maupun nasional,” ungkap La Ode Songko Panatagama, kemarin (4/2). Ongko panggilan akrab La
Ode Songko menegaskan empat pembalap asal Kabupaten Muna tersebut telah dipersiapkan sejak lama untuk mengikuti rotres otomotif di tanah air. Misalnya, Tedy Tua Hatu tercatat telah tiga kali mengikuti PON termasuk Handy Tua Hantu juga dua kali ikut PON mewakili Sultra. Sehingga keduanya akan siap diturunkan pada kelas senior dalam Kejurda motorprix. Sedangkan Rolan Tua Hatu dan Aton Mirwan akan turun di kelas pemula. Ketiga pembalap merupakan saudara kandung. “Tedy Tua Hatu dan Handy Tua Hantu akan berlaga pada kelas MP1-MP2. Sedangkan Rolan
Tua Hatu dan Aton Mirwan pada kelas pemula MP3-MP4. Empat pembalap ini dipersiapkan tidak hanya berlaga di Sultra, tapi akan diikutkan tiap ada kejurnas. Club ini dibuat permanen agar generasi muda yang punya hobby otomotif mempunyai wadah. Jadik, dari segi fasilitas seperti motor serta sarana dan prasarana otomotif terbaik telah disiapkan,” kata Ongko,. Dikatakan, potensi olahraga di Sultra sangat banyak dimiliki generasi mudah. Namun tidak punya wadah dan fasilitas yang memadai dari pemerintah di Bumi Anoa ini. Guna mencapai prestasi yang memuaskan, per-
“Semua orang mengatakan soal betapa sulitnya untuk mempertahankan gelar, namun sebagai seorang pemain Anda tidak memikirkan soal itu,” ujar Milner. Pelatih Liverpool, Brendan Rodgers terang-terangan mengaku kecewa dengan dua gol yang bersarang di gawang Liverpool. Tampil impresif dan bikin dua gol indah, The Reds harusnya bisa meraih poin maksimal dari lawatan ke Manchester City. Setelah Daniel Sturridge menyamakan gol Edin Dzeko, di awal babak kedua ‘Si Merah’ mendominasi permainan dan mengkreasikan lebih banyak peluang. Tekanan hebat dan pemainpemain yang bersemangat terus mengejar bola akhirnya membuatkan hasil melalui tendangan keras Steven Gerrard yang membuat Liverpool balik memimpin. Tapi harapan untuk membawa pulang tiga poin dari markas The Citizens melayang lantaran Pepe Reina membuat kesalahan yang dimanfaatkan Sergio Aguero untuk kembali menyamakan kedudukan.
“Itu harusnya menjadi kemenangan buat kami, saya pikir kami bermain dengan sangat baik dan kami tim yang lebih dominan. Kami mencetak gol-gol luar biasa dan saya kecewa dengan gol yang masuk ke gawang kami,” seru Brendan Rodgers usai pertandingan. “(Gol) yang pertama datang dari lemparan ke dalam, dan yang keduamenunjukkanperkembangan yang harusnya kami miliki jika ingin menjadi penantang di papan atas. Pola permainan kami mengalami perkembangan, kami harus mengurangi kesalahan dengan begitu akan bisa menjadi penantang di papan atas,” lanjutmanajerLiverpoolituseperti diberitakan BBC. Sementara Manajer Manchester City Roberto Mancini merasa gusar dengan proses terjadinya gol Daniel Sturridge. Mancini menilai pertandingan seharusnya dihentikan setelah pelanggaran terhadap Edin Dzeko. Dzeko terkapar saat dilanggar bek Liverpool Daniel Agger. Namun pertandingan terus berjalan dan berujung dengan gol Sturridge di menit ke-29 untuk menyamakan skor
1-1 setelah City membuka gol melalui Dzeko, enam menit sebelumnya. “Mungkin mereka seharusnya berhenti bermain. Dzeko ambruk, kita tidak tahu apa yang terjadi,” ucap Mancini di The Sun. “Setelah pelanggaran kita memiliki 15 detik sebelum gol tapi ini bisa terjadi.” “Untuk gol pertama, saya kecewa. Jika Vincent Kompany yang melakukan hal itu, mungkin dia akan dikartu merah tapi wasit tidak memberikan apapun.” “Hakim garis dalam 10 menit melihat semuanya untuk Liverpool tapi dia tidak melihat ini. Para wasit ini membuat terus membuat kesalahan di setiap pertandingan,” sembur manajer asal Italia ini. Menanggapi keluhan Mancini, Sturridge punya pembelaan. Pemain depan Liverpool ini mengaku saat pelanggaran terjadi wasit memang tidak meminta permainan dihentikan. “Si wasit berkata ‘Jangan menendang bola keluar’. Terkadang Anda melakukan fair play untuk tim lawan tapi tidak mendapatkan kembali hal yang sama.”(mfi/din)
Saya juga beruntung, karena dia pada awalnya tidak main sejak awal. Dia masih harus berkembang, mengingat usianya baru 22 tahun,” sahut Massimiliano Allegri, pelatih Milan, mengomentari penampilan pemain barunya itu. Hingga sekitar 30 menit sebelum kick off Milan vs Udinese, nama Balotelli sebenarnya tidak ada dalam susunan starter Rossoneri karena Massimiliano Allegri memilih trio Giampaolo Pazzini, M’Baye Niang dan Stephan El Shaarawy di lini depan. Namun di momen-momen menjelang pertandingan dimulai Pazzini dapat cedera, maka jadilah Balotelli masuk sebagai salah satu starting XI Rossoneri. Baru 35 detik pertandingan berjalan Balotelli sudah membuat Milanisti berdiri dari tempat duduknya: sepakan mendatar
yang dia lepaskan di muka kotak penalti melenceng tipis dari sasaran di tiang jauh. Aksi tersebut menjadi awal dari penampilan gemilang Balotell di sepanjang laga. Di menit 23 Balotelli berhasil menandai debutnya dengan gol. Menyongsong umpan yang dilepaskan El Shaarawy, yang sempat membentur pemain bertahan lawan, tendangan Balotelli dari jarak dekat menjebol gawang Zebrette. Tak ada selebrasi dilakukan Balotelli karena dia hanya berdiam di tempatnya membuat gol sambil mengangkat kedua tangan. Menurut catatan Opta, gol tersebut dibuat Balotelli pada kesempatan kedua dia melepaskan shot, dan yang pertama mengarah ke sasaran. Padahal di paruh pertama musim ini saat masih berseragam City, dia cuma
menghasilkan satu gol dari 34 upaya melepaskan tembakan. Bermain penuh sepanjang 90 menit, Balotelli menunjukkan kalau Milan tak salah menggelontorkan uang 20 juta euro buat membawanya dari Etihad Stadium. Balotelli konstan menjadi ancaman serius bagi pertahanan Udinese. Selain dua golnya, Balotelli punya tiga peluang emas lain yang kesemuanya dimentahkan kiper Daniele Padelli. Di menit 26 Balotelli melepaskan tendangan jarak jauh yang dengan susah payah ditinju Padelli ke luar gawangnya. Memasuki menit 68 sepakan mendatar yang dia lepaskan dari dalam kotak penalti juga masih bisa dimentahkan Padelli. Sementara jelang laga tuntas, eksekusi tendangan bebasnya yang mengarah ke pojok kiri bawah terbaca dengan baik oleh
Seri ...... Dzeko. Namun, tim tamu langsung bereaksi dan membalas melalui gol Daniel Sturridge. Di babak kedua, Liverpool sempat berbalik memimpin lewat tembakan Steven Gerrard. Tapi, gol Kun Aguero menyelamatkan City dari kekalahan. Dengan hasil ini, City masih menempati urutan kedua klasemen sementara dengan 53 poin dari 25 pertandingan, tertinggal sembilan poin dari Manchester United yang ada di peringkat teratas. Liverpool di posisi ketujuh dengan koleksi 36 poin. Gelandang Manchester City, James Milner, mengakui bahwa laga melawan Liverpool memang selalu menyulitkan. Dia juga menyebut hasil seri 2-2 di laga terakhir antara kedua tim sebagai hasil yang adil. “Dua poin melayang hari ini karena sekarang kami harus memenangi setiap pertandingan,” ungkap Milner kepada BBC. “Melawan Liverpool selalu akan menjadi laga yang sulit, dan saya pikir dua gol dari Sergio Aguero dan Stevie G luar biasa. Jadi, mungkin hasil imbang adil,” katanya.
jaminan yang ekslusif setelah mendapat prestasi. Jadi inilah kelemahan olahraga di Sultra,” katanya lagi. Optimisme juga datang dari para atlet. Tedy Tua Hatu mengatakan sangat mengapresiasi langkah dan terobosan La Ode Songko Panatagama dalam membina atlet otomotif. Pasalnya, selama ini sangat jarang ditemukan orang yang
punya kepedulian memback up pembinaan olahraga di Sultra. “Jadi, kami siap merebut medali seperti yang diharapkan. Kami telah menjalani latihan dua kali seminggu dan itu dilakukan sejak lama. Semua pembalap kita segani, karena masing-masing mempunyai kekuatan, tapi kami percaya tetap menang,” aku Tedy Tua Hatu dengan optimis. (p2)
SMA dan akan dikeluarkan dari atlet PPLP. Sehingga telah ada atlet baru yang dipersiapan untuk menggantikan mereka dan kini telah menjalani proses latihan. Jika atlet yang berprestasi, Ashari mengaku tidak pernah memotong uang saku atletnya. “Tidak semua atlet dipotong. Hanya tiga orang yakni Ali Usman, Juliansyah dan Darmawati, karena mereka sudah mau lulus dan telah ada penggantinya yakni Yudistira, Wahyu dan Geis, namun mereka belum masuk dalam daftar PPLP. Tapi telah menjalani latihan sejak November 2012 lalu. Sejak itulah, sehingga uang transport mereka datang latihan saya ambilkan dari atlet yang tiga orangnya itu,” jelas Ashari, pelatih atletik PPLP Sultra saat dikonfirmasi kemarin (4/2). Meski demikian, Ashari berdalih bahwa itu merupakan kewenangan pelatih untuk memotong uang saku atlet yang gelap prestasinya. Tapi, itu dilakukan juga karena atas persetujuan
atletnya. Mendengar adanya informasi tersebut, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sultra, Tasman Taewa menjadi gerah. Sehingga langsung memanggil Ashari dan memberikan teguran peringatan. Pasalnya, tidak pernah mengeluarkan kebijakan untuk memotong uang saku atlet. Selain itu, uang saku diterima langsung oleh atlet pada pendahara PPLP tiap bulannya. “Tidak boleh dipotong apapun alasannya, karena itu haknya atlet. Karena pelatih punya honor juga. Apalagi alasannya untuk membiayai altet yang belum terdaftar namanya di PPLP, itu dilarang keras. Karena tidak ada kebijakan seperti itu. Jadi Ashari harus mengembalikan hak atlet itu dan saya akan berikan teguran dan kalau tidak diindahkan, bila perlu di pecat sebagai pelatih,” tegas Tasman Taewa, yang juga wakil ketua II KONI Sultra saat dikonfirmasi di ruang kerjanya kemarin. (p2)
Timur), Audi Ashari Arif (Sulawasi Selatan), Vicky (Sumatera Barat), Meiyusi (Lampung), serta Nevi Nurbaiti, Novi (Kalimantan Timur), Beby Pelani (Jawa Barat), Iim Imaroh F (Sumatera Selatan), Amartiani (DKI), Tasya, Amelia (Jawa Timur), Gongti (Bali), Salira
(Sulawesi Selatan), dan Dewi Mustika M (Riau). Saat ini, sejumlah nama tersebut tengah menunggu surat keputusan (SK) Pelatnas dari Satlak Prima. Menurut Dian, yang paling terpukul dengan pencoretan senam di SEA Games
adalah atlet putri. Sementara atlet putra tidak begitu kelihatan kecewa karena memang belum semua bergabung ke pelatnas. “Karena belum ada SK, maka atlet belum semua dipanggil masuk pelatnas,” pungkas Dian. (bam)
kiper 27 tahun itu. Saat Milan sepertinya harus puas dengan hasil imbang, menyusul gol penyama yang dibuat Giampiero Pinzi, Balotelli kembali menjadi pahlawan dengan eksekusi yang dia buat dari titik penalti di menit 93. Terlepas dari kontroversi keputusan yang dibuat wasit terkait pelanggaran terhadap El Shaarawy, Balotelli dengan sempurna menyepak tendangan 12 pas tersebut. Sebelum Balotelli melakukan eksekusipenalti,pemain-pemain Zebrette melakukan protes keras kepada wasit yang memimipin pertandingan, Davide Massa. Sebabnya, para penggawa Udinese menilai Massa mengambil keputusan yang salah saat memberikan hadiah tendangan penalti kepada Milan. Pada saat tayangan ulang, nyatanya tekel yang dilakukan oleh bek Udinese,
Thomas Heurtaux, memang bersih mengenai bola. Atas keputusan wasit yang merugikan timnya itu, pelatih Udinese Francesco Guidolin tak mau menanggapinya secara berlebihan. Pelatih 57 tahun itu menyatakan bahwa wasit juga bisa membuat kesalahan.”Ini bukanlah kejadian pertama yang terjadi dalam hidup saya sebagai seorang pelatih. Peristiwa seperti ini pernah terjadi dan tidak ada satu hal pun yang bisa kami katakan,” jelas Guidolin di Football Italia. Sementara Allegri mengakui bahwa timnya diuntungkan oleh keputusan wasit di laga melawan Udinese. Dia menilai Milan tidak seharusnyamendapatkanpenalti. “Kami beruntung terkait keputusan wasit. Saya cukup jujur saat mengevaluasi insiden-insiden dalampertandingandansayaakan bilang bahwa pemain Udinese
mendapatkan bola,” ungkap Allegri yang dikutip Football Italia. “Itu tentunya bukan penalti yang bisa Anda berikan,” tegasnya. “Ini disayangkan karena Udinese main bagus dan kami juga. Tim bermain sangat baik di babak pertama dan Udinese seperti tak terlihat di periode itu, sementara di babak kedua kami malas dan harus membayar harganya,” kata Allegri. “Kami masih muda dan harus berkembang karena kami tak boleh terus mengambil risiko kehilangan poin setelah mendominasi seperti ini. Di babak kedua kami menurunkan tempo dan terlalu banyak melakukan pergerakan individual. Setelah gol penyama (yang dicetak Udinese), kami mulai bermain lagi, tapi kami seharusnya tidak membawa diri kami ke situasi itu,” ujarnya. (cas/din/ran)
lu pembinaan secara kontinyu. Agar generasi dapat menggeluti bidang olahraga yang diminatinya. Sebelum turun tanding, Ongko berharap agar empat pembalap LSP cup tersebut dapat menenangkan perasaannya agar mudah meraih prestasi. “Nasib atlet berprestasi di Sultra ini tidak diperhatikan. Artinya atlet hanya dijadikan sebagai sapi perah. Tidak ada
Pejabat ...... dipotong terus uang sakunya kita, tapi kami diam-diam saja. Saat ini, kami merasa telah dirugikan, sehingga tidak terima lagi,” kata mereka. Padahal, tiap bulannya para pelatih PPLP mendapatkan tunjangan sebagai pelatih termasuk atletik sebanyak Rp 2.700.000 ribu. Apalagi, atlet tersebut semua berasal dari daerah kepulauan Sultra, sambil menempuh pendidikan pada strata SMP dan SMA. Jumlah atletik PPLP saat ini sebanyak delapan orang yakni Yamran dari Wakatobi, Sadam atletik asal Buton. Sedangkan enam orang lainya semua dari Kabupaten Muna diantaranya Arjun, Ali Usman, Yudis, Darmawati, Juliansyah dan Ajai. Menanggapi hal itu, Ashari mengakui telah memotong uang saku atletnya. Namun, bukan semua atlet melainkan hanya sebagian saja. Itu dilakukan karena atlet tersebut sudah tidak efektif melanjalani latihan, karena sudah kelas tiga
Senam ......
Debut ...... ban Balotelli akan keraguan pada dirinya. Di paruh pertama musim ini striker internasional Italia itu tengah kehilangan ketajaman karena cuma mencetak satu gol bersama The Citizens. Namun kini dia yakin kalau gol-gol berikutnya akan bisa dia ciptakan buat Diavolo Rosso. “Itu start yang bagus, tapi saya tahu saya harus terus mencetak gol. Kontroversi sebenarnya mewarnai gol kedua Balotelli dari titik putih. Para pemain Udinese sempat memprotes karena tekel terhadap El Shaarawy di dalam kotak penalty bersih mengenai bola, baru kemudian menyambar kaki El Shaarawy. Tapi lepas dari kontroversi keputusan itu, Balotelli dengan sempurna menyepak tendangan 12 pas tersebut. “Dia bermain sangat baik dan punya kualitas luar biasa, tapi kita semua sudah tahu hal itu.
23
Kendari Pos |Selasa, 5 Februari 2013
Opini Teman Tentang Bentuk Tubuh Bikin Perempuan Tertekan
Remaja perempuan memang dikenal banyak maunya dan sangat rentan terhadap stres. Misalnya ingin membeli baju dan sepatu baru, ingin memikat remaja laki-laki yang disukainya dan yang paling krusial yaitu ingin langsing layaknya aktris atau model mancanegara yang dilihatnya lewat televisi atau majalah. Namun ternyata sebuah studi baru mengungkap untuk urusan image tubuh, para remaja ini cenderung lebih terpengaruh pada opini teman-teman sebayanya ketimbang aktris atau model yang mereka lihat di majalah atau tayangan televisi. Dengan kata lain, jika remaja perempuan tidak menyukai bentuk tubuhnya maka itu bukan karena tidak seideal tubuh aktris atau model terkemuka yang ada di televisi atau media sosial lainnya, tapi lebih karena pendapat orang yang ada di sekitarnya, terutama teman-teman sebayanya. Untuk memastikan hal itu, peneliti meminta 237 remaja perempuan berusia antara 10-17 tahun untuk menyebutkan tiga acara televisi favorit mereka sekaligus menilai seberapa menarik aktris atau host wanita yang ada di acara tersebut. Peneliti juga mengamati berat badan dan tinggi partisipan, mengecek apakah
partisipan memiliki perasaan inferior ketika membandingkan dirinya sendiri dengan remaja perempuan lainnya (persaingan antarteman) atau tidak dan seberapa sering partisipan memanfaatkan media sosial tertentu seperti Twitter atau Facebook. Setelah itu, partisipan ditanyai apa yang mereka rasakan terhadap bentuk tubuhnya, apakah mereka memiliki gejala gangguan makan (eating disorder) dan seberapa puas partisipan terhadap kehidupannya secara menyeluruh. Enam bulan kemudian, peneliti mengulang metode yang sama pada 101 partisipan yang berasal dari percobaan pertama. Hasilnya, paparan televisi atau media sosial tampaknya tidak berpengaruh terhadap ketidakpuasan seorang remaja perempuan pada tubuhnya, bila dibandingkan efek jangka panjang dari tekanan teman-teman sebayanya. Namun studi yang dipublikasikan dalam Journal of Youth and Adolescence ini, juga menemukan bahwa baik kompetisi antarteman maupun penggunaan media sosial sama-sama mengakibatkan rendahnya kepuasan remaja terhadap hidupnya sendiri. “Studi kami menunjukkan bahwa alihalih televisi atau media sosial, nyatanya kompetisi antartemanlah yang lebih mampu memprediksi adanya image tubuh yang negatif pada remaja perempuan. Bahkan pengaruh ini terlihat lebih menonjol dalam menjelaskan munculnya isu image tubuh dan gangguan makan pada para remaja,” terang ketua tim peneliti, Dr. Christopher Ferguson dari Texas A&M International University, AS. Bahkan Dr. Ferguson menekankan, media sosial seperti Twitter dan Facebook justru menimbulkan kekhawatiran baru karena keduanya seringkali dijadikan ajang bullying bagi para remaja. “Media sosial tampaknya menyediakan arena kompetisi baru bagi remaja, meskipun mungkin tidak memberikan pengaruh negatif secara langsung terhadap image tubuh seorang remaja,” tutupnya. (net/yen)
Tips Diet
Sehat untuk si Kurus Agar Jadi Lebih Berisi S
ementara banyak orang yang berusaha keras menurunkan berat badan dengan diet ketat dan latihan intensif, ada pula yang justru ingin menggemukkan tubuhnya karena terlalu kurus. Tapi sama seperti diet penurunan berat badan, tidak semua diet untuk menaikkan bobot tubuh itu sehat. Salah satu cara sehat untuk mendapatkan badan yang lebih berisi, adalah berkonsultasi dengan ahli gizi. Para pakar ini bisa membantu Anda menaikkan berat badan dengan strategi yang aman, efektif, dan berjangka panjang. Namun jika ingin mulai mencoba diet penambahan berat badan sendiri, ada beberapa cara praktis dan tentunya sehat. “Jika ingin naik berat badan cara sehat, jangan terperangkap dengan memakan es krim, cheese burger, dan donat,” ujar Cynthia Sass, M.P.H. R.D. Tips dari Cynthia, makanlah lebih sering, setiap tiga hingga empat jam. Tubuh Anda bagaikan mesin yang selalu menyala, jadi memerlukan asupan energi yang terus menerus. Ketika melewatkan jam makan atau beraktivitas seharian tanpa nutrisi yang cukup, tubuh akan mengambil cadangan lemak dan energi di otot. Akhirnya massa otot menurun terjadilah kekurangan berat badan. Mulailah dengan mengonsumsi ekstra 200 kalori setiap hari, dari angka kebutuhan berjumlah 1.800 sampai 2.000 kalori. Menurut trainer Jen Cassetty, Anda tidak harus sekaligus menambah kalori dalam jumlah besar. Hal ini untuk melihat respon tubuh terhadap penambahan kalori tersebut. Pakar gizi Katherine Zeratsky dari Mayo Clinic menyarankan Anda untuk mengonsumsi makanan kecil di sela-sela jam makan. Tapi ingat, pilih camilan yang sehat. Seperti kacang-kacangan, buah kering, buah potong segar atau alpukat.
Kalori juga bisa ditambah dengan cara diminum. Tapi bukan berarti Anda harus meminum minuman manis gula. Karena bisa menciptakan masalah kesehatan lain seperti gula darah tinggi, diabetes, dan penyakit jantung. Minumlah sesuatu yang lebih sehat dan kaya nutrisi seperti smoothie dari almond dan susu, jus berry, atau milkshake pisang. Menambah ekstra kalori belum cukup untuk menaikkan berat badan secara sehat. Lakukan juga latihan kekuatan untuk membentuk massa otot. Nutrisionist Dr. Melina Jampolis mengatakan, tubuh bisa membentuk setengan pon otot tiap minggunya. “Jadi jika Anda makan ekstra kalori dengan jumlah cukup, tubuh bisa gemuk. Saya sarankan menambah kalori antara 250 sampai 500 per hari,” ungkapnya. Intinya, apapun yang Anda lakukan untuk menaikkan berat badan, pastikan nutrisinya tetap benar dan seimbang. Anda tentunya tidak mau tubuh justru menjadi kegemukan karena kalori yang terlalu berlebih. (net/yen)
Tak Kuat Minum Kopi? Kunyah Permen Karet Saja, Efeknya Sama Beberapa orang butuh kopi agar tidak mengantuk, tapi sayang tidak bisa minum karena asam lambungnya mudah naik atau jantungnya sering berdebar. Tidak masalah, ganti saja dengan mengunyah permen karet. Terbukti, efeknya hampir sama. Sebuah penelitian di Jepang membuktikan, bahwa mengunyah permen karet bisa meningkatkan aliran darah di otak hingga 10 persen. Efeknya selain meningkatkan kemampuan berpikir, juga menjaga alertness atau kewaspadaan sehingga tidak mudah mengantuk. Penelitian yang dipublikasikan di Jurnal Brain and Cognition ini, melibatkan sejumlah partisipan yang diminta untuk mengunyah permen karet. Sambil mengunyah, otaknya dipincai dengan alat khusus yang bisa memetakan peningkatan aktivitas sel-sel otak. Selain dipincai, para partisipan juga menjalani tes kesigapan yang dilakukan dengan komputer. Caranya cukup dengan menekan tombol kanan atau kiri sesuai tanda yang muncul di layar monitor. Seberapa sigap dan akurat reaksinya, itulah yang akan dinilai. Menurut hasil pengamatan, partisipan menunjukkan adanya peningkatan kesigapan dan akurasi dalam tes tersebut saat menjalaninya sambil mengunyah permen karet. Normalnya, otak butuh 545 milidetik untuk bereaksi sedangkan saat mengunyah permen karet jadi
lebih cepat yakni 493 milidetik. Temuan ini mengindikasikan, aktivitas mengunyah permen karet berpengaruh pada fungsi otak. Temuan ini diperkuat pula dengan hasil pemindaian otak yang dilakukan selama partisipan mengunyah permen karet. Rupanya, bagian otak yang bertanggung jawabb menjaga konsentrasi dan juga mengatur gerakan jadi lebih aktif saat mengunyah permen karet. “Efek mengunyah terhadap kecepatan reaksi sangat nyata,. Mungkin manajer tim sepakbola (Alex Fergusson, manajer Manchester United) hanya kebetulan saja mengunyah permen karet, tapi sepertinya itu hal yang benar,” kata Prof Andy Smith dari Cardiff University. (net/yen)
Hari Kanker Sedunia
Tepat di Hari Kanker, Dokter Ingatkan Bahaya Seks Anal Kanker anus masih terbilang langka jika dibandingkan dengan kanker usus misalnya. Namun makin mudahnya akses terhadap konten porno membuat masyarakat makin terbuka terhadap perilaku seks anal, salah satu faktor risiko kanker anus. Konsultan saluran cerna dari Universitas Indonesia, Dr Ari Fahrian Syam, SpPD, K-GEH mengakui bahwa kanker anus termasuk jarang ditemukan. Dari berbagai jenis kanker di saluran cerna, diperkirakan hanya sekitar 1,5 persen saja yang ditemukan di anus. Namun demikian, bukan berarti ancaman kanker anus ini boleh diabaikan. Dr Ari pernah menangani pasien perempuan dengan diagnosis kanker anus, yang setelah ditelusuri ternyata punya riwayat melakukan seks anal dengan suaminya sejak 10 tahun terakhir. “Kasus ini mengingatkan kita semua bahwa perilaku seksual anal-sex bukan merupakan perilaku seksual yang aman. Anal-sex akan menyebabkan gangguan kesehatan yang ringan sampai berat berupa terjadinya kanker anus,” ungkap Dr Ari. Ia menambahkan, jenis kelamin wanita dan kebiasaan seks anal merupakan risiko terjadinya kanker anus pada pasien tersebut. Hubungan seksual melalui anus akan menyebabkan iritasi kronis pada dubur, sehingga meningkatkan risiko terjadinya kanker anus. Kanker anus berbeda dari kanker usus, antara lain bisa dilihat dari gejalanya. Pada kanker anus, gejalanya adalah Buang Air Besar (BAB) berdarah, nyeri di dubur saat BAB, keluar lendir atau seperti jelly pada anus, dan rasa gatal pada anus. Sementara itu, gejala kanker usus adalah BAB ada darah, gangguan pola BAB (bisa berupa diare kronik atau susah BAB), dan adanya perubahan pola BAB (kadang diare, kadang malah susah BAB). Faktor risiko kanker anus kurang lebih sama seperti kanker anorektal, yakni iritasi kronis pada dubur serta infeksi kronis dengan Human Pappiloma Virus (HPV). Infeksi HPV sendiri, melular lewat hubungan seks dan risikonya meningkat jika punya riwayat kanker serviks atau vagina, gonta-ganti pasangan, merokok, dan menggunakan obatobat penekan daya tahan tubuh (imunosupresi). Secara umum, perempuan lebih rentan kanker anus dibandingkan laki-laki. Namun demikian, Dr Ari mengatakan bahwa risiko kanker anus juga pada laki-laki dengan perilaku seks anal. (net/yen)
Ketidaksimbangan Konsumsi Pangan dengan Penggunaan Energi Tidak dipungkiri, kini masyarakat lebih teliti dalam memilih minuman dan makanan apa mereka konsumsi. Salah satunya karena takut menjadi gemuk. Mungkin hal ini erat hubungannya dengan kadar gula yang mereka konsumsi. Salah satu yang paling ditakuti adalah minuman berpemanis, seperti minuman bersoda. Prof. Dr. Ir. Made Astawan, MS, pakar teknologi pangan yang juga penulis buku ‘Jangan Takut Makan Enak’ menjelaskan bahwa sebenarnya tidak ada satu makanan atau minuman yang bisa disalahkan sebagai penyebab tunggal kondisi seperti kegemukan/obesitas. “Obesitas terjadi karena ketidakseimbangan antara konsumsi pangan dengan penggunaan energi”, jelas Made. Dengan kata lain, penumpukan kalori lebih disebabkan oleh tidak seimbangnya aktivitas fisik dengan pola konsumsi. Sisa kalori yang tidak terpakai oleh aktivitas tubuh disimpan menjadi lemak hingga menyebabkan kegemukan dan gangguan kesehatan lainnya. Selama ini, sebagian orang sudah terlanjur menganggap gula dalam beberapa minuman manis, seperti minuman bersoda menjadi penyebab kegemukan. Padahal, menurut Made, dilihat dari kandungan nilai gizinya, jumlah gula dan kalori dalam minuman bersoda kirakira sama dengan yang dijumpai dalam jus buah, meski jus seringkali mengandung nutrisi tambahan seperti vitamin dan mineral. Untuk itulah Made menyarankan, agar masyarakat perlu memiliki wawasan yang cukup dalam hal pengetahuan gizi. Terlebih seiring perkembangan gaya hidup modern ini, masyarakat dihadapkan pada banyak pilihan, termasuk dalam mengonsumsi makanan dan minuman. Dengan pengetahuan gizi yang cukup, masyarakat akan semakin cerdas dalam mengonsumsi makanan ataupun minuman sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup mereka. (net/yen)
24
Kendari Pos | Selasa, 5 Februari 2013
Berani Menjawab
Tantangan R
amah dan feminim. Itulah kesan awal yang ditunjukkan perempuan berkerudung ini. Saat membuka percakapan, sesekali dijeda dengan senyumnya yang manis sambil menceritakan bagaimana awal dirinya mengawali debut sebagai wanita karir. Keinginan kerja itu datang setelah menyelesaikan studi SMP. Makanya dia pun berani memilih SMKN 1 Kendari dengan harapan, setamat nantinya dia bisa langsung bekerja. Bukan menomor duakan kuliah, ada keinginan yang kuat mendorong Ragil untuk memprioritaskan kerja dulu baru kuliah. Tak ingin bergantung pada kedua orang tuanya, membuat anak keempat dari enam bersaudara ini lebih memilih untuk menghasilkan uang sendiri dulu. Ragil ingin meringankan beban orang tuanya yang masih harus menyokong biaya hidup dan studi saudara-saudaranya. Berkat upaya dan doa, saat mengan-
tongi ijasah SMK, Ragil pun langsung memperoleh pekerjaan di PT Yudhistira, sebuah perusahaan distribusi buku di Sultra, tahun 2011. Ragil diterima sebagai administrasi di perusahaan tersebut hingga sampai saat ini. “Awalnya saya kesulitan menjadi admin, karena pekerjaan saya sama seperti sekretaris sekaligus keuangan. Tapi setelah saya jalani hampir dua tahun ternyata rutinitasnya menjadi biasa,” ujarnya. Sebenarnya, kata Ragil, tak ada yang tak bisa asalkan kita berani menjawab tantangan yang diberikan. Berani itu modal sukses. Begitu halnya saat berupaya mewujudkan impiannya meraih gelar sarjana. Targetnya, tahun 2013 ini, Ragil harus duduk di bangku kuliah. Saat tercatat sebagai karyawan di PT Yudhistira, dia pernah berkeinginan kerja nyambi kuliah, Namun jadwal kerja yang padat membuatnya sulit membagi waktu. Ter-
paksa keinginannya kuliah saat itu ditahan dulu. Sekarang bukan berarti gak padat kerjanya, namun tidak seperti waktu pertama kerja. Ia mulai bisa mengelola waktu kerja dan kuliah. “Pastinya universitas swasta. Kalau negeri tentunya harus pagi atau siang, sementara saya kerja sampai sore. Semoga ada kelas malam, yang memberikan peluang kuliah bagi yang beraktivitas seharian seperti saya ini,” ujar Ragil. Pendidikan bagi Ragil sebuah kebutuhan, dan setamat SMKN baru menyelesaikan pendidikan dasar. Di bangku kuliah lah seseorang bisa menambah wawasan secara teori. Apalagi saat ini, pendidikan menjadi sebuah kebutuhan dalam melebarkan karir. “Studi dan karir adalah pilihan, tapi bisa melakoni keduanya. Itulah sejatinya sebuah kesuksesan,” ujar perempuan yang supel ini.(Sulis/*lia)
Piawi Melukis Wajah Selain admin di PT Yhudisthira Ragil juga unggul di bidang seni. Seni lukis, modeling bahkan tarik suara. Saat masih duduk di bangku SLTA dirinya menjuarai beberapa perlombaan modeling. Bahkan yang saat ini masih menjadi kebiasaannya adalah melukis wajah sendiri. Melukis wajah dilakukan Ragil sejak masih dibangku SD. Pasalnya ibunya adalah perias pengantin dan memiliki salon sendiri, mau tidak mau Ragil terbiasa melihat ibundanya melukis wajah orang. Disitulah Ragil mulai ikut-ikutan melukis wajahnya sendiri, dan menjadi kebiasaannya sampai saat ini. Baginya ilmu melukis wajah dilakukan butuh perasaan. “Disesuaikan dengan bentuk wajah sesorang dan anggota wajah itu. Misalkan mata yang lebar Eye shadow harus tebal begitu sebaliknya. Begitu pula bentuk hidung dan lainnya harus disesuaikan,” katanya. Tidak heran kalau wajah Ragil selalu terukir rapi, baik kelopak mata, alis dan lipstik pada bibirnya pun nampak kreasi seninya. “Bahkan saya pernah menjuarai lomba lukis saat masih SD jadi juara 1, tapi melukis pakai kanfas, bukan wajah,” katanya tertawa. Bagi Ragil semua yang dilakukan hanyalah kreasi untuk membuat fisik sesorang cantik. Tapi kecantikan sejatinya adalah prilaku dan kebribadiannya, termasuk ibadahnya. “Bagi saya cantik fisik bisa dipermak, tapi kalau cantik hati, kepribadian yang baik tidak ada salonnya, semuanya datang dari orang tersebut. Dan itulah yang akan menjadi bekal di kemudian, dalam hidup bersosial, bahkan dibawa sampai mati,” ujarnya. Ragil sendiri walau terbiasa dengan kosmetik, tidak berlebihan saat berdandan. Menggoreskan peralatan kecantikan ke wajah seseorang tidak harus yang mahal dan menor. “Seperti saya, lebih suka dandan yang minimalis. Pakai bedak tidak terlalu tebal, hanya karena mata saya agak lebar, saya lebih suka menggunakan Eye shadow yang sedikit tebal,” pungkasnya. (Sulis/*lia)
Jangan Lupakan Kodrat Bagaimanapun suksesnya seorang perempuan, akan lebih baik kalau tidak melupakan kodratnya. Ada tanggung jawab moral yang harus diingat seorang perempuan. Tak hanya harus cerdas, statusnya pun harus disempurnahkan dengan menikah. Inilah yang akan menjadi targetnya ke depan. Bila bertemu jodoh, Ragil tidak menolak kalau pria tersebut langsung melamarnya. Bahkan dirinya sudah siap menjadi ibu rumah tangga nantinya. Toh, bekerja dan kuliah bukan
Ragil Pujimulyawati Kerja : Admin di PT Yudhisthira Ghalia Indonesia Lahir : Kendari, 7 Mei 1992 Prestasi: - Juara III Fashion Evening Dress Tahun 2010 - Juara Umum Pemilihan Bintang Sinetron dan Televini Tahun 2010
menjadi kendala baginya untuk berkeluarga. Konsep pernikahan impian Ragil, calon pasangannya harus yang bisa mehami keberadaannya. Bukan istri yang seperti jaman dahulu, harus tinggal di rumah mengurus suami dan anak. “Semoga saya mendapatkan suami yang bisa memahami saya. Tidak membatasi aktivitas saya, asalkan saya bisa menjalankan kewajiban saya sebagai ibu rumah tangga dan wanita karir saya rasa tidak jadi soal. Komitmen harus ada dari ke duanya,” paparnya. (Sulis/*lia)