Kendari Pos Edisi 6 Desember 2012

Page 1

CALL CENTER Event & Promosi : 0853 3553 1111 Email : intermedia_kp@yahoo.com Redaksi : 0401-3126515 Email: bumianoa@gmail.com Langganan Koran : 082193377789 Email : sirkulasi_kp@yahoo.com Iklan : 0853 9887 0996 Email: kendariposiklan@yahoo.com Fax : 0401-3123771

Kendari Pos | Kamis, 6 Desember 2012

Harga Eceran Rp. 3.500,-

Gerbong Reshuffle Bergerak

Pekan Depan Sengketa Pilgub Diputus PeRasaan gundah kini menyelimuti para calon Pilgub Sultra, baik yang menggugat mapun pemenang. Mereka dibayangi kemenangan ataukah kekalahan. Apalagi Mahkamah Konstitusi pekan depan (Senin atau Selasa) akan memutuskan sengketa Pilkada Sultra. “Jadi sudah cukup Mahfud MD ya keterangan dari semua pihak, sekarang buat kesimpulan untuk agenda selanjutnya. Yang jelas, siapa yang tidak memasukan berarti dia tidak terlibat dan harus dikumpulkan. Kami juga akan melihat dan hakim pasti akan mempunyai pertimbangan yang mana benar dan salah. Kami akan putuskan Senin atau Selasa,”ujar Mahfud MD diakhir persidangan, kemarin. Beberapa materi yang diajukan baik pihak pemohon, termohon dan terkait yang telah dimasukan termasuk keterangan dalam proses persidangan melalui saksi-saksi, akan dianalisa oleh hakim. Nah, kesimpulan yang dibuat merupakan hal yang akan dibaca secara menyeluruh. Hakim pun telah mempunyai catatan dalam proses yang telah berjalan. “Jadi misalnya soal saksi, percuma dipertanyakan yang tidak detail, sementara yang bersangkutan atau yang digugat adalah KPU. Toh saksi juga itu tidak akan mendapatkan vonis. Artinya, biar sekarung saksinya,”tuturnya Di tempat yang sama, anggota komisioner KPU Pusat Arif Budiman memaparkan, semua proses persidangan telah dilakukan. KPU mempunyai bukti cukup kuat sesuai fakta dalam persidangan untuk memenangkan sengketa Pilgub. Dia sangat optimis sebab beberapa bukti yang diajukan termasuk saksi ahli, menunjukan bahwa apa yang telah dijalankan KPU tidak bertentangan dengan Undang-Undang (UU). Sayangnya, ia tidak mau menyebutkan apa kesimpulan yang bakal diajukan. Hanya saja, jika para penggugat akan mempersoalkan keputusan DKPP, sangat jelas dalam putusan telah memberhentikan

17 Pejabat Non Job, Yang Lain Tunggu Giliran PR I dan PR II Dipastikan Bergeser

kendari, kP Sinyal itu akhirnya terwujud. Rektor Prof DR Usman Rianse MS benar-benar meresshuflle kabinetnya di Universitas Haluole (Unhalu) Kendari. Ada 17 pejabat non struktural dinon-job. Sedangkan

untuk pejabat struktural, tunggu giliran. PR I dan II dipastikan bergeser. Merekayangdiberhentikan dari jabatan sesuai SK Rektor 647/UN29/ SK/KP/2012, antara lain Jamiluddin, M.Hum (Mantan Pembantu Dekan II FKIP, Moh.

Amin (Mantan Kepala UPT. P2KPN), Dr. Mashuni (Mantan Sekretaris UPT Laboratorium Dasar), Dra. Nurniah (Mantan Kepala UPT Bahasa), La Ode Baenawi, M.Pd. (Ketua PPL), Dr. Eng. La Agusu (Mantan Sekretaris UPT MKU dan staf ahli PR I), Dr. Muh. Nur Yamin (Mantan Ketua

Konsentrasi Administrasi Pembangunan) dan Emilia Nurdin (Mantan Kepala Laboratorium Fekon).

Baca gErbong di Hal 2

emilia/kp

Rektor Unhalu Prof DR Usman Rianse saat mengambil sumpah pejabat non struktural di lingkup kerjanya yang baru saja diangkat. Usman juga menon-jobkan 17 pejabat non struktural. Sedangkan pergantian pejabat struktural akan digelar 10 Desember mendatang.

kesaksian Panwas Dicekal Bawaslu Sudah Memerintahkan Panwas Sultra Buat Secara Tertulis

Baca pilgub di Hal 7

jakarta, kP La Ode Darmono, salah satu saksi kunci carut marutnya tahapan Pilgub di Sultra kemarin batal menjasi saksi dalam sidang lanjutan sengketa Pilgub di MK. Personil Panwas Sultra itu dicekal

Bawaslu, dengan alasan sudah memerintahkan ketua Panwas Sultra membuat laporan tertulis lalu melaporkan ke Bawaslu. Sebelumnya MK meminta melalui Bawaslu agar menghadirkan Panwas. Namun balasan surat yang telah diterima

jajaran hakim, sesuai dengan Undang-Undang (UU), Bawaslu memerintahkan kepada Panwas memberikan keterangan tertulis lalu melaporkan kepada Bawaslu, dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. “Untuk itu, maka kita akan

meminta keterangan tertulis dan tidak perlu didengarkan dalam persidangan ini,”tegas Mahfud saat memimpin sidang sengketa Pilgub Sultra di lantai II MK kemarin.

Baca panwas di Hal 2

Enam Daerah Pemekaran di Sultra Mulai Dibahas

Angelina Jolie

jakarta, kP Enam wilayah yang diusulkan oleh Pemerintah Provinsi Sultra untuk dimekarkan, mulai dilakukan pembahasan di komisi II DPR RI. Ke enam wilayah tersebut yaitu, Muna Barat dan Kota Raha (pemekaran Kabupaten Muna), Buton Tengah dan Buton Selatan (Kabupaten Buton), Konawe Kepulauan (Kabupaten Konawe) dan Kolaka Timur (Kabupaten Kolaka). Ke enam wilayah calon Daerah Otonom Baru (DOB) di Sultra itu, dibahas secara maraton bersama calon DOB Morowali Utara, Banggai Laut, Pulau Taliabu dan calon kabupaten Penukal Abas Lematang

Berhenti Berakting Baca bErHEnti di Hal 2

Ilir. Secara maraton dilakukan pembahasan, karena dimulai dari tanggal 3 Desember dan akan diparipurnakan pada tanggal pada 14 Desember. Bila ke enam wilayah tersebut disetujui menjadi daerah otonom baru, maka dibulan Januari 2013 Kabupatan/Kota di Sultra akan bertambah. Kemarin, Bupati dari Kabupaten induk calon DOB diundang oleh komisi II untuk verifikasi kelayakan yang dicocokan dengan hasil observasi, verifikasi dan peninjauan lapangan oleh tim dari

Baca pEmEkaran di Hal 7

Kisah Pasukan M, Pelaku Pertempuran Laut Pertama dalam Sejarah RI Penyakit TBC Telah Dikenal Sejak Zaman Yunani Kuno agaknya, semua orang Indonesia mengenal istilah TBC. Kenapa? Karena penyakit batuk menahun itu sangat banyak menyerang. Hanya orang Indonesia? Ternyata, tidak. Menurut WHO, Badan Kesehatan Dunia, penyakit ini pernah berjangkit di negara mana pun. Bahkan, sejarah membuktikan, penyakit ini telah mewabah sejak zaman Yunani kuno. Mau bukti? Deskripsi ilmiah paling kuno, yang berasal dari Hippocrates di abad V SM , telah menyebut penyakit ini. Dan oleh Hippocrates penyakit ini disebut phtisis, yang dalam bahasaYunani kuno berarti mengurusnya tubuh

Baca manggis di Hal 2

Baru Sebulan Lalu Belanda Tahu Dalang Sesungguhnya Suatu hari pada April 1946, pasukan laut Indonesia yang diwakili Pasukan M (Markadi) berhasil memukul pasukan Belanda di perairan Bali. Itulah pertempuran laut pertama yang dimenangi pasukan Indonesia sejak kemerdekaan. Kisah heroik tersebut tertuang dalam buku berjudul Pasukan M yang menjadi kado Hari Armada 2012 hari ini. Ridlwan H, Jakarta Ridlwan/ Jawa Pos

WajaH Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Soeparno tampak sangat semringah. Di pelataran gedung utama Mabes TNI-AL Cilangkap Senin lalu (3/12), orang nomor satu di Korps Baju Putih itu dengan antusias menyambut seorang ibu sepuh yang masih tampak anggun.

KENANG JASA : Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Soeparno dan Ny Oni Markadi (baju hijau) istri almarhum Kol pur Markadi melihat dua unit ambulance sumbangan keluarga Markadi untuk TNI AL. Keluarga Markadi juga membaiayai penerbitan buku Pasukan M tentang kiprah Kapten Markadi dalam perang Banyuwangi-Bali 1946.

Meski berjalan dengan perlahan, ibu itu mengumbar senyum kepada Soeparno. “Bagaimana kabarnya Ibu” Se-

hat selalu ya?” kata Soeparno. Tangan laksamana asal Surabaya tersebut menjabat dengan erat. Ibu itu adalah Oni Markadi,

istri almarhum Kolonel (pur) Markadi Pudji Rahardjo. Hari itu, keluarga Markadi memberikan bantuan hibah kepada keluarga besar TNI-AL. Selain KSAL, tampak Wakil KSAL Laksamana Madya Marsetio, Kadispenal Laksamana Pertama Untung Suropati, serta para pejabat teras TNI-AL. Keluarga Markadi memberikan dua unit ambulans dan peralatan ICU untuk RSAL Mintohardjo. “Bapak Markadi adalah senior dan pendahulu kami yang sangat berjasa bagi Angkatan Laut,” ungkap Soeparno. Keluarga Markadi juga membiayai riset serta penulisan buku tentang Pasukan M, sebuah pasukan lintas laut yang berperang kali pertama di tengah laut dengan Belanda pada 1946. Soeparno dan Oni lantas melihat-lihat dua unit ambulans

sambil berbincang akrab. “Kami berharap tidak ada anggota TNIAL yang sampai masuk mobil ini ya. Jadi, semua harus sehat terus,” kata Oni. Keluarga Markadi memang terus berupaya menjaga nama baik almarhum. Setiap tahun mereka mengadakan bakti sosial di Monumen Operasi Lintas Laut di Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana. “Kami harap perjuangan para pendahulu, para pahlawan, siapa saja itu, tidak dilupakan,” tegasnya. Buku berjudul Pasukan M, Menang Tak Dibilang, Gugur Tak Dikenang diluncurkan pada Senin malam. Penulisan buku itu digagas Wakil KSAL Laksamana Madya TNI Marsetio pada medio 2012 dan ditulis Iwan Santosa

Baca kisaH di Hal 7


2

Kendari Pos | Kamis, 6 Desember 2012

Kesaksian

Panwas Masuk Dalam

Kesimpulan Panwas ....... Kehadiran Panwas memang sangat diharapkan oleh para penggugat. Sebab, mereka

beranggapan pelanggaran yang terjadi dalam Pilgub telah ditemukan bukti yang sangat jelas. Apalagi dalam persidangan di Pengadilan Tinggi Usaha Negara (PTUN)

Ke n da r i , ke sa ksi a n ya ng diberikan oleh anggota Panwas, termasuk salah satu bukti sehingga PTUN memenangkan gugatan Ali MaziBisman Saranani. Kuasa hukum BM-Amirul, Dahlan Moga memaparkan, dalam materi gugatan P13, telah dituangkan pemeran penting dalam berita acara tersebut adalah La Ode Darmono. Karena itu penggugat ingin menghadirkan Panwas Sultra. “Yang mulia, mohon dihadirkan dua Panwas dan kebetulan saat ini Darmono telah berada dipersidangan,”kata Dahlan, yang langsung ditolak dan diarahkan membuat sebuah kesimpulan termasuk keterangan dari dua Panwaslu lainnya yang akan disampaikan dalam persidangan lanjutan hari ini Kamis (6/11) pukul 16.00 WIB. Dahlan menegaskan, mengenai Panwas yang tidak dihadirkan secara prinsip pihaknya menolak apabila diajukan dalam bentuk tertulis, sebab jika melihat substansi pelanggaran yang harus diu-

Banyak Kekurangan Tapi Tak Mampu Dijawab Gerbong ....... Selanjutnya, Usman melantik 28 pejabat non struktural atau pejabat tugas tambahan dosen di ruang senat, kemarin (5/12) Menurut Usman, pelantikan pejabat ataupun pemberhentian pejabat adalah hal biasa di instansi pemerintah. Selain sebagai penyegaran, ini tugas berat yang harus dijalani dengan baik, amanah, jujur dan profesional. Demikian halnya bagi yang berakhir tugas tambahannya, supaya fokus melaksanakan tugas tri dharma yang menjadi tupoksi dosen yang bertanggung jawab jujur dan memiliki integritas yang patut diteladani. “Tentu ada kriteria ketika seseorang diberi amanah, apalagi empat tahun sebelumnya telah memberikan pengalaman yang

sangat berarti. Insya Allah, amanah yang diberikan bisa mengantarkan kita pada kesuksesan. Makanya, setiap pejabat yang dilantik wajib menandatangani pakta integritas dan ini akan dievaluasi selama enam bulan. Bila tidak amanah, kita akan berikan pada mereka yang mau tulus melaksanakan jabatannya sesuai amanah,” terang Prof. Usman. Terkait pelantikan Pembantu Rektor (PR) dan ketua lembaga, menurut Ketua Forum Rektor indonesia 2012 ini, dijadwalkan setelah senat terbentuk sesuai statuta yang baru. Saat ditanya siapa saja yang akan menduduki posisi PR dan ketua lembaga, ia mengatakan belum final. “Pelantikan pejabat struktural pasti saya lakukan, mungkin tanggal 10 Desember. Terjadi pergeseran untuk posisi Kepala UPT. Posisi PR I dan II, pasti

berganti. PR III, IV dan V masih belum final, apakah tetap yang sebelumnya atau orang baru,” ungkapnya. Pertimbangan melakukan pergantian posisi PR I dan II tidak ada hubungannya dengan persoalan dukung mendukung saat Pilrek. “Bukan soal tidak mendukung saya tapi pengalaman selama 4 tahun 15 hari bekerja di Unhalu telah memberikan banyak pemahaman. Saya banyak kekurangan tapi ternyata belum kuat dijawab oleh teman yang saya beri amanah sebelumnya. Memang harus regenerasi. Ada satu yang saya tidak temukan selama tahun 2012 ini, kita hanya membisu dalam ketidakpastian, semoga mereka yang diberi amanah berikutnya tidak mengulang hal yang sama,” tukasnya. (p6/ lia/nan)

tarakan oleh Panwas, idealnya didengarkan seluruh anggota maupun ketua. Katanya, apabila merujuk pada kegiatan Pilgub yang paling banyak berperan adalah Darmono dan ketuanya Kristin, sehingga dengan hal bersurat atau secara tertulis seolah menginjak wibawa MK. “Sangat tidak relevan, makanya kami meminta seluruh Panwas. Tapi jika memang hakim meminta untuk membuat dalam sebuah kesimpulan, semua temuan Panwas akan kami masukan dan dari awal telah kami tuangkan dalam bukti,”ujarnya. Kuasa hukum ARbae, Abu Hanifa menilai, hakim seharusnya mendengarkan seluruh keterangan Panwas. “Semua temuan Panwas sudah menjadi bukti kami, dan majelis hakim pasti akan melaku-

kan pengkajian. Sebenarnya, sangat disayangkan kenapa semua anggota Panwas tidak memberikan kesaksian. Namun itu merupakan instruksi hakim yang harus kita jalankan, bukti pelanggaran pasti akan terungkap,”tandasnya. Sementara itu kuasa hukum Ali Mazi-Bisman Saranani, Yusuf SH memaparkan, salah satu yang memegang peranan penting dalam melihat pelanggaran adalah Panwas. Nah, keterangannya harusnya bisa didengarkan secara langsung, agar bisa terungkap fakta-fakta pelanggaran. Buktinya kata dia, saat PTUN menyidangkan gugatan klienya, keterangan Panwas termasuk item penting yang menjadi kajian hakim sehingga PTUN memenangkan Ali Mazi dan menginstruksikan untuk mengikuti tahapan Pilgub. (cr2/nan)

Berhenti Berakting

nya ini disampaikannya di Berlin Phtisiological Society, 24 Maret 1882. Tanggal ini dijadikan Hari TBC Sedunia. Hampir seluruh tubuh dapat terserang oleh bakteri ini, tapi yang paling banyak adalah paru-paru. Penyakit ini dapat menyerang semua orang, tetapi paling sering yang berusia 15–35 tahun, terutama yang bertubuh lemah, kurang gizi, atau tinggal satu rumah dengan penderita TBC. Bahkan, lingkungan yang lembap, gelap, dan tidak memiliki ventilasi akan memberikan andil yang besar bagi seseorang untuk terjangkit TBC. Lalu, apakah penyakit ini dapat disembuhkan? Menurut ahli, TBC paru-paru dapat disembuhkan. Namun, karena kekurangpekaan penderita dan kurangnya informasi yang berkaitan dengan cara pencegahan dan pengobatannya, kematian pun tak jarang terjadi. Karena itu, dibutuhkan tindakan dini untuk mencegah dan mengobati penyakit ini. Dengan apa? Tentu saja tak satu jalan ke Roma. Dan salah satunya

adalah dengan menggunakan antioksidan tingkat tinggi, yang bernama xanthone. Tapi, dari mana zat itu bisa didapat? Zat alami tersebut terdapat dalam kulit buah manggis. Kalau begitu, apakah kita mesti memakan kulit manggis? Tentu saja tidak. Bila ingin mendapatkan informasi lengkap tentang khasiat kulit manggis tersebut, Anda bisa membacanya di buku berjudul Kulit Manggis Berkhasiat Tinggi itu, yang tersedia di Toko Buku Gramedia di seluruh Indonesia. Tapi, apakah untuk mendapatkan xanthone itu kita perlu mengimpornya dari luar negeri atau menggiling kulit manggis dulu untuk kemudian meminum airnya? Tidak. Sekarang, teknologinya sudah ada di Indonesia. Dan produk itu sudah beredar di apotek-apotek dan toko-toko obat terkemuka di kota Anda, dalam bentuk kapsul ekstrak kulit manggis. Namanya Garcia. Sekali lagi, nama produk itu adalah Garcia, bukan xanthone, karena xanthone adalah nama zat

Berhenti ....... SISI keibuan ternyata lebih dominan dalam diri Angelina Jolie. Bintang film “Wanted” ini mengumumkan bahwa dirinya segera mundur dari gemerlap kehidupan selebritis dunia agar bisa fokus membesarkan enam anaknya. Tapi jangan kecewa dulu. Jolie belum mau mundur dalam waktu dekat. Setidaknya setahun ke depan, pemilik bibir seksi itu masih berakting. “Aku baru mundur setelah anak-anak masuk usia remaja. Banyak yang harus diurus di rumah,” kata Jolie seperti dirilis RadarOnline. Bersama Brad Pitt, artis 37 tahun ini membesarkan enam

anak yakni Maddox (11), Pax (9), Zahara (7), Shiloh (6) serta si kembar berumur 4 tahun Knox dan Vivienne. Jolie mengaku menikmati menjadi artis. Dia juga berterima kasih pada profesinya tersebut yang telah membuatnya punya banyak pengalaman. “Aku jadi bisa bercerita sekaligus menjadi bagian dari cerita itu. Benar-benar pekerjaan yang sangat menyenangkan,” ungkapnya. Tapi dibalik semua ketenaran dan harta yang didapat sebagai artis Jolie lebih memilih berada di rumah mengurus anak. “Begitu bangun pagi, aku jadi ibu. Selain mengurus anak, keseharianku nonton TV seperti orang pada umumnya,” harapnya. (pra)

Manggis ....... secara progresif. Lalu, secara detail ia menguraikan gejalagejalanya. Menurutnya, gejalagejalanya adalah tubuh menjadi kurus, orang itu teratuk-batuk terus bahkan terkadang sampai berdarah, badannya panas, dan ia terkadang sampai menderita diare. Ia menduga penyakit ini penyakit keturunan. Alasannya, anak-anak yang terserang TBC biasanya diasuh oleh orang tua yang juga menderita TBC. Setelah lebih dari 15 abad, Villemin (1827–1892) merupakan orang pertama yang membuktikan secara ilmiah bahwa TBC adalah penyakit menular. Meski demikian, ia belum mengetahui penyebabnya. Dengan ditemukannya stetoskop oleh Laennec tahun1819,pemeriksaanjasmani menjadi semakin penting dalam penentuan diagnosis klinis TBC. Setelah basil TBC ditemukan Robert Koch 24 Maret 1882, teori Hipocrates itu gugur dan semua pihak mengakui TBC adalah penyakit menular. Penyebab TBC adalah bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang ditemukan oleh Robert Koch. Penemuan-

yang terkandung di dalamnya. Bila ingin mendapatkan ekstrak kulit manggis pertama di Indonesia itu, Anda bisa menghubungi distributor kami di nomor telepon 08124135934 Atau bisa juga mendapatkannya langsung di apotek-apotik di kota Anda. Kendari : Apotik Wua-wua Farma Jl. MT Haryono, Apotik Saranani Jl. Saranani, Apotik Bumi Farma Bundaran Mandonga, Apotik Zafira samping Nusamart Sebelum PLN Wuawua, Apotik Surya Komp. Pasar Baru, Apotik Palopo Komp. Pasar Mandonga. Subdis Unaaha: Apotik Waraka085241984014,SubdisKonsel: 082195198708, Apotek Salsabila Ranomeeto, Aptk Fahriza Punggaluku, Subdis Baubau: Apotik Trikusuma, 0402-2821207, Raha: Apotik Binter Farma Jl. Yos Sudarso No. 39 Raha (Dpn Bank BNI Raha), Subdis Kolut: 085231246853. Bombana Aptk. Gaskas Kasipute. Subdis Kolaka: 081342605642, Apotik Khaerul Bariah psr baru Kolaka. Pomalaa: Apotik 19 November, Kolaka Utara: Apotik Salsabilah dpn pasar Lasusua, DICARI SUBDIS TIAP KABUPATEN. Konsultasi Bebas Pulsa Hubungi: Dr. Purwati Hp: 08001401430.


3

Kendari Pos | Kamis, 6 Desember 2012

Minim, Pembangunan Rumah Bersubsidi

LA MADe/kp

Suasana pameran yang dihelat LG di Lippo plaza kendari. Bebagai produk eleketronik dipasarkan dengan besaran potongan harga tertentu.

LG Helat Pameran di Lippo Plaza Beri Diskon Hingga Rp 400 Ribu Kendari, KP Untuk menarik minat konsumen, LG sebagai salah satu produsen elektronik menggelar pameran di pusat perbelanjaan terbesar Lippo Plaza. Bebagai produk eleketronik LG dipasarkan dengan besaran potongan harga tertentu. Marketing Comunicatioan PT. LG Elektronik Cabang Sultra, M.Fajar Pahlawan mengatakan pameran yang digelar kali ini merupakan lanjutan dari pameran pertama yang digelar saat grand opening Lippo Plaza. Selain untuk mendongkrak penjualan, minat konsumen yang sangat tinggi berdasarkan pengalaman saat pameran lalu,

juga menjadi alasan kembali diadakannya pameran serupa. “Transaksi saat pameran pertama mencapai Rp 700 juta karena pengunjung yang ramai walaupun hanya diberlakukan potongan biaya admnistrasi saja, saat ini pengunjung Mall normal, jadi kita berlakukan potongan khusus secara langsung dengan harapan makin menaikkan angka penjualan,” ujarnya. Berbagai produk elektronik seperti smart TV LED dan 3D, mesin cuci, kulkas dan AC serta produk lainnya dipasarkan dengan harga yang lebih murah dibanding harga penjualan normal di toko-toko. Besaran potongan harga mencapai Rp 100 ribu hingga Rp 400 ribu pada semua produk yang ditawarkan. “Minat pengunjung

tergolong cukup, hari pertama (3/12) 7 unit AC serta 1 buah LED laku terjual,” ungkapnya. Salah satu produk yang ditawarkan yakni mesin cuci LG dengan enam gerakan (motion) sekaligus. Saat pameran, salah satu produk andalan LG ini dipasarkan dengan harga Rp 3,9 juta dan Rp 4,09 juta untuk ukuran yang lebih besar. Selain hemat listrik dengan hasil cucian yang lebih bersih, mesin cuci ini kata Fajar juga dilengkapi dengan LG Inverter Direct Drive yang secara langsung dihubungkan ketabung tanpa karet sehingga suara yang dihasilkan tidak berisik. “Produk lain seperti LED 3D, kulkas, AC dengan banyak keunggulan, semuanya dijual dengan potongan harga khusus,” pungkasnya. (p8/awl)

Swiss Belhotel Kendari

Raih Penghargaan Internasional Kendari, KP Swiss-Belhotel Kendari baru saja meraih penghargaan internasional. Meski baru berdiri tiga tahun, hotel terbesar di Kendari ini mampu memboyong tiga penghargaan dalam ajang Swiss-Belhotel International GM’s Conference 2012. Acara yang dilaksanakan di Hoi An, Vietnam 21–25 November 2012, membuat Swiss Belhotel Kendari mendapat penghargaan sebagai Departemen Housekeeping, Runner Up penjualan Swiss-Belhotel Executive Card (SBEC) terbanyak dan terakhir terpilihnya Fauzi Firdaus sebagai nominasi General Manager of the year. Untuk diketahui, Swiss Belhotel International GM’s Conference merupakan ajang pertemuan yang dilaksanakan setiap tahun oleh Grup Swiss Belhotel International dan menjadi ajang pertemuan seluruh GM yang mengabdi pada Grup Swiss-Belhotel International di seluruh dunia seperti Cina, Malaysia, Qatar, Australia dan Indonesia. Perwakilan asal Indonesia sendiri diikuti oleh seluruh GM properti Swiss Belhotel yang tersebar di Indonesia seperti dari Jakarta, Makassar, Batam, Bali, Banjarmasin, Pekanbaru, Kupang, Kendari dan masih banyak lainnya. Pertemuan tersebut untuk membahas berbagai pengalaman oleh seluruh GM untuk menjalin keakraban dan profesionalisme dalam membangun Group Swiss-Belhotel International. Public Relation dan Sekretaris Executive Swis-Belhotel Kendari, Tenry Mayasari Hinta mengungkapkan penghargaan ini tentu saja menjadi kebanggan seluruh karyawan Swiss-Belhotel Kendari. Selain itu menjadi motivasi untuk memberikan layanan terbaik Swiss-Belhotel kedepannya. “Penghargaan ini bisa kami raih atas dukungan semua pihak, termasuk tamu Swissbelhotel Kendari yang selalu setia menjadikan hotel kami

sebagai pilihan utama ketika berkunjung di Kendari. Inilah faktor utama kami untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan. Mudah-mudahan

ini menjadi langkah awal untuk meraih prestasi bertaraf nasional dan internasional di tahun-tahun berikutnya,” tukasnya. (m2/awl)

Kendari,KP Realisasi pembangunan rumah bersubsidi (tapak) di Sultra tahun 2012 sangat minim. Dua tahun sebelumnya, realisasi perumahan sederhana bisa mencapai angka belasan ribu. Tapi tahun ini tidak sampai 500 unit dari target 1.300 unit. Ketua Real Estate Indonesia (REI) Sultra, Amiruddin Massa menjelaskan turunnya pembangunan perumahan sederhana disebabkan beberapa hal. Selain tingginya harga lahan, di awal tahun juga belum adanya penetapan harga rumah bersubsidi dari pemerintah. “Sekitar tiga bulan, sempat tidak ada penjualan dari para developer,” terangnya saat ditemui di kediamannya pekan lalu. Pemilik Pengembang PT Maleo Griya Lestari itu menambahkan pemerintah seharusnya bisa membantu meringankan pengembang yakni membebaskan retribusi izin mendirikan bangunan (IMB) yang setiap rumah besarannya

Amiruddin Massa berkisar Rp 1 juta - Rp 2 juta. Di Sumatera, seperti Palembang, Pemda setempat telah memberlakukan bebas IMB bagi perumahan tapak. Hal tersebut cukup membantu pengembang, sehingga target pembangunan tercapai.

Versi Amiruddin yang telah dua periode menjabat sebagai Ketua REI Sultra ini, kedepan memang penyerapan perumahan sederhana diprediksi mulai berkurang. Pasalnya, sejumlah pengembang sudah banyak yang beralih membangun perumahan modern atau menengah ke atas. Sejumlah pengembang nasional sudah hadir di Sultra. Secara tidak langsung mereka juga telah mempengaruhi pengembang lokal untuk membangun perumahan yang lebih berkualitas. Walaupun diakuinya peminat perumahan sederhana tetap ada. Misalkan PNS dengan gaji standar, tentunya belum bisa membeli rumah dengan harga tinggi. Nah disitulah porsi pemerintah menyediakan perumahan yang bisa dicicil sesuai keuangan mereka. “Pastinya developer tetap akan melakukan pembangunan,” paparnya. Amiruddin juga memaparkan bila tahun ini pemerintah

telah memberikan fasilitas pembangunan umum bagi developer. Artinya kalau dulu proyek tersebut dianggarkan APBN melalui instansi pemerintah terkait, kemudian pembangunannya seperti jalan, drainase dan pelengkap lainnya di kerjakan oleh kontraktor. Tapi tahun ini pemerintah memberikannya langsung kepada pengembang. Hanya saja pemerintah tetap memberikan persyaratan,yakni bagi pengembang yang lahannya maksimal enam hektar. “Lahan di bawah enam hektar bisa mendapatkannya, asalkan bergabung dengan pengembang lainnya. Sistem tersebut lebih efisien, saya sebagai ketua REI mewanti-wanti kepada pengembang yang mendapatkan proyek tersebut untuk bisa bekerja maksimal, karena pemerintah tetap akan melakukan pemeriksaan,tidak boleh asal-asalan,” pungkas Amiruddin (lis/awl)

Jamsostek Siap Bertransformasi Jadi BPJS Abdurrahman Harun Gantikan Agung Maryanto Kendari, KP Tampuk pimpinan PT. Jamsostek (Persero) Cabang Sultra baru saja berganti. Agung Maryanto yang menjabat sebagai Kepala Cabang PT. Jamsostek (Persero) Cabang Sultra selama hampir lima tahun, kini digantikan Abdurrahman Harun. Agung Maryanto dipromosikan menjadi Kepala Cabang Jamsostek di Grogol. Sementara penggantinya Abdurrahman merupakan mantan Kabid Pemasaran PT. Jamsostek Cabang Grogol. Acara pisah sambut yang dihadiri Kakanwil VIII PT. Jamsostek Sulawesi, Sekretaris Daerah dan unsur lain dari Setprov, serta pimpinan instansi pemerintah dan lembaga perbankan serta perwakilan perusahaan peserta Jamsostek,

digelar disalah satu hotel di Kendari akhir pekan lalu, dirangkaikan dengan sosialisasi Permenakertrans RI Nomor 22 tahun 2012. Dalam sambutannya, Agung Maryanto dan Abdurrahman Harun menghimbau kepada seluruh komponen yang terkait dalam program Jamsostek untuk saling berkoordinasi dan menjalin kerjasama agar mendukung program perlindungan ketenagakerjaan, dalam rangka peningkatan kesejahteraan pekerja dan masyarakat secara umum. “Tahun depan Jamsostek akan bertransformasi menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), hal itu merupakan upaya pemerintah memperkokoh keberadaan Jamsostek sehingga program layanan perlindungan terhadap pekerja dapat lebih maksimal dan menyeluruh,” ujar

Agung Maryanto. Abdurrahman Harun menambahkan pemberlakuan Permen baru juga makin memudahkan peserta, utamanya dalam sitem dan peningkatan manfaat pelayanan. Tenaga kerja bisa mendaftar langsung ke Depnaker dan Jamsostek, jika perusahaan tidak mengikuti program perlindungan Jasmsotek. Selain itu peningkatan manfaat melalui pengkaveran beberapa penyakit yang belum masuk dalam layanan Jamsostek juga diatur dalam Permen baru tersebut. “Beberapa penyakit seperti cuci darah, HIV/Aids, operasi jantung, kanker dan transplantasi sum-sum sudah ada setelah berlakunya Permen itu,” ujarnya. Ditempat yang sama Kadisnakertrans Sultra, Ilham Arifin mengatakan kurangnya partisipasi keikutsertaan pe-

rusahaan dalam program Jamsostek. Alasannya baru 25 ribu tenaga kerja dari total 60 ribu pekerja yang masuk program Jamsostek. Kendala yang dihadapi juga disebabkan oleh jumlah tenaga pengawas yang minim serta biaya akomodasi dalam pengawasan yang tidak memadai. “Tenaga pengawas kita hanya 15 orang, bayangkan dengan jumlah perusahaan yang tersebar diseluruh provinsi,” keluhnya. Ditengah kendala itu, ternyata PT. Jamsostek Cabang Sultra dinilai berprestasi, terbukti dengan raihan peringkat pertama untuk wilayah VIII yang membawahi 10 provinsi dan 11 cabang dalam hal target, realisasi dan kinerja sehat dalam pelayanan. Ditahun yang sama, Jamsostek Cabang Sultra juga berhasil mendapat juara tiga nasional. (p8/awl)


Opini

4

H

utan sebagai salah satu sumber kekayaan alam Indonesia pada tingkatan tertinggi dikuasai oleh negara, sebagai organisasi kekuasaan seluruh rakyat yang digunakan untuk mencapai sebesar-besar kemakmuran dalam arti kebangsaan, kesejahteraan dan kemerdekaan dalam masyarakat negara hukum Indonesia. Hal ini merupakan cerminan dan artikulasi nilai dan norma konfigurasi hukum negara yang mengatur pengurusan dan pengelolaan sumber daya hutan atau merupakan ekspresi dari ideologi yang memberi otoritas dan legitimasi pada negara untuk menguasai dan mengelola sumber daya alam khususnya sumber daya hutan. Dalam konteks Muna, otoritas penguasaan dan pengelolaan sumber daya hutan didelegasikan pada pemerintah daerah melalui dinas kehutanan sebagai representase negara pada tataran lokal. Sebagaimana diketahui bahwa Muna merupakan salah satu daerah penghasil jati terbesar di Indonesia, namun seiring pemberlakukan otonomi daerah yang memunculkan “raja-raja baru” hampir seluruh hutan jati Muna hancur total akibat illegal logging, perambahan bahkan pendudukan kawasan hutan untuk pemukiman masyarakat. Perambahan atau illegal logging di Muna tidak saja dilakukan oleh kelompok masyarakat tetapi kerapkali melibatkan elit atau oknum pemerintah. Secara geografis Muna terletak pada wilayah kepulauan dengan total luas hutan 94,073 ha, terdiri dari : hutan lindung 30,750 ha, hutan produksi 43,104 ha, hutan produksi konversi 8,953 ha, hutan produksi terbatas 1,472 ha dan hutan suaka alam 9,795 ha. Namun fakta lapangan menunjukkan bahwa dari total luas hutan Muna itu, 80 persen lebih dalam kondisi kritis, menyisakan semak belukar dan padang tandus khususnya pada kawasan produksi maupun hutan lindung yang ditumbuhi tanaman jati (Tectona grandis). Tanaman jati sendiri merupakan tanaman dengan high quality yang menjadikannya tanaman kayu primadona kabupaten Muna. Disadari atau tidak, pengelolaan hutan jati Muna masih bersifat timber extraction (penambangan kayu), merupakan strategi pengelolaan hutan konvensional. Karakter dari timber extraction ini adalah pertama, titik berat kegiatan menebang kayu dari hutan alam tanpa upaya permudaan kembali yang sungguh-sungguh, kedua, tujuan penebangan adalah memperoleh kayu untuk bahan industri atau untuk ekspor agar diperoleh keuntungan uang yang sebesar-besarnya, ketiga, kegiatan inventore tegakan tidak dilakukan sehingga perhitungan etat tebangan hanya diarahkan untuk dapat melakukan eksploitasi semurah mungkin. Kita

Kendari Pos  Kamis, 6 Desember 2012

Nasib Hutan Jati Muna Oleh : La Ode Muhammad Rabiali memiliki pengalaman dalam proses penambangan kayu ini. Timber extraction di Jawa (hutan alam jati) periode tahun 1000-1890 oleh Belanda melalui VOC menyebabkan kerusakan hutan seluas 650.000 ha. Kesalahan serupa terulang lagi tahun 1967 sampai sekarang oleh pemerintah di luar Jawa, yang menghancurkan hampir seluruh hutan tropika kita yang luasnya lebih dari 60 juta ha. Penambangan dan penghambaan atas kayu jati nyata terlihat di Muna. Apakah itu melalui illegal logging oleh rakyat atau eksploitasi untuk meningkatkan produksi pemerintah atas kayu tanpa ada upaya pelestarian kembali. Hari ini dinas kehutanan dan kantor bupati seperti berubah menjadi TPK (tempat penampungan kayu) hasil penangkapan illegal logging ataupun sebagai kayu hasil produksi. Anehnya illegal logging ini tidak terkendali oleh pemerintah Muna. Setiap hari selalu saja ada penangkapan atas pencurian kayu jati baik itu di hutan produksi ataupun pada hutan lindung. Pemerintah tidak berdaya. Contoh kasus misalnya, pada hutan lindung Jompi yang ditumbuhi mayoritas tegakan jati, kawasan ini telah dirambah oleh masyarakat maupun oknum pemerintah, bahkan lebih buruk dari itu telah dijadikan areal perkebunan dan pemukiman masyarakat. Namun pemerintah daerah hanya tinggal diam atas aksi perambahan dan pendudukan hutan lindung. Pemerintah menjadi buta, atau mungkin pura-pura tidak tahu atas setiap aksi perambahan. Bagaimana mungkin jarak kantor bupati, Dinas Kehutanan, Polres, Kodim yang hanya berjarak 1 km dari kawasan hutan lindung tidak mendengar, melihat atau tidak tahu menahu atas pencurian kayu jati yang setiap hari terjadi. Bagaimana bisa pemerintah melakukan pengawasan pada kawasan hutan lain yang jaraknya jauh dari pusat pemerintahan, sementara hutan terdekat saja tidak bisa terkontrol. Saya yakin bahwa ada konspirasi besar didalamnya, melibatkan aparat pemerintah, apakah itu eksekutif, legislatif ataupun perangkat pimpinan daerah lainnya termasuk penegak hukum atas perusakan hutan jati Muna. Kondisi ini memang sangat mengkhawatirkan dimana pada sisi yang lain, pengelolaan hutan jati Muna belum memberi jaminan akses sumber daya pada masyarakat sekitar hutan. Dominasi pemerintah daerah atas pengelolaan hutan lebih kental dibanding masyarakat yang menetap disekitar hutan.

Akses yang cenderung berbeda ini kerapkali memberi keuntungan pada pemerintah atau pengusaha, sementara masyarakat desa hutan yang notabene menggantungkan hidupnya pada hutan hanya menjadi penonton. Kondisi ini kemudian membuka ruang terciptanya konflik atas pengelolaan sumber daya hutan antara masyarakat dengan negara sebagai penguasa. Belajar dari kondisi masyarakat desa hutan, ciri-ciri kehidupan mereka adalah pertama, kehidupan sosial ekonomi sangat bergantung pada hutan, kedua, ketahanan pangan sangat bergantung dari hutan, ketiga, disamping hidup dari pengumpulan hasil hutan juga mengerjakan pertanian lahan kering atau perladangan berpindah, keempat, hutan sebagai simbol adat istiadat. Indikator ini adalah cermin bahwa masyarakat desa hutan hidup terbelakang, terbatasnya gerak mereka untuk bertarung mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak, sementara disisi yang lain ada hutan yang bisa dieksploitasi untuk kebutuhan hidup. Fenomena ini harusnya menjadi pembelajaran pemerintah untuk melihat kondisi sosial ekonomi dan budaya masyarakat dalam perencanaan pengelolaan hutan, sebagai upaya membangun sosial ekonomi mereka sampai pada tahap memutuskan mata rantai ketergantungan mereka pada hutan. Sayangnya, selama satu dasawarsa di Muna, siapapun pemerintahnya belum mampu menciptakan perencanaan seperti ini. Masyarakat sekitar hutan dipandang sebagai penghalang pembangunan dan perusak hutan, tidak dipandang sebagai elemen penting, modal sosial dalam pengelolaan hutan. Masyarakat peladang berpindah, pelaku illegal logging, masyarakat yang berdiam diri pada kawasan hutan diusir atau ditangkap lalu dipenjarakan sementara disisi yang lain pemerintah dengan kekuatan undang-undang bebas melakukan eksploitasi sumber daya hutan membabi buta entah karena dalih pembangunan untuk kesejahteraan rakyat atau untuk kepentingan finansial dari penjualan kayu jati dalam membangun kekuatan politik. Khusus untuk tujuan politik ini, hubungan kekuasaan dan sumber daya hutan erat kaitannya. Bahwa menguasai sumber daya alam berarti menguasai sumber-sumber ekonomi dan menguasai asset ekonomi berarti memiliki vehicle to get the power (kendaraan memiliki kekuasaan). Hutan merupakan bagian dari sumber daya alam yang dieksploitasi lalu dijual untuk kepentingan penguasa dan

politik partisan serta golongan yang sempit dan ini terjadi di Muna selama satu dekade. Pembinaan masyarakat desa hutan sama sekali tidak dilakukan oleh pemerintah daerah. Setiap penduduk sekitar hutan yang mengakses, memanfaatkan dan menggunakan sumber daya hutan untuk kebutuhan hidup (subsiste) dikualifikasi atau distigmatisasi sebagai pelanggar hukum, pelanggar hutan, penjarah hasil hutan, peladang liar, pencuri kayu, perusuh keamanan hutan, perumput liar, pensabotase reforstensi, pengembala liar dan lain sebagainya. Stigma seperti ini lebih merupakan kreasi ideologi dari suatu bingkai budaya kontrol (kultur of control) terhadap sumber daya hutan atau ekspresi dari kultur penguasaan sumber daya hutan berbasis negara (state-based forest resource control), yang semata-mata dikelola untuk kepentingan pendapatan daerah. Paradigma seperti ini dicirikan dengan perilaku dan orientasi yang cenderung mengatur dan mengendalikan (policeng and controlling), meraih keuntungan jangka pendek, perencanaan yang kaku dan menjadi andalan bagi pendapatan daerah. Model ini telah diterapkan di Muna pasca pemberlakuan otonomi daerah. Implikasi dari model ini menjadikan hutan jati Muna habis, walau sedikit masih ada, hanya sebagai simbol sisasisa kejayaan hutan jati Muna masa lalu. Pemerintah Muna harus berbenah. Otonomi daerah bukan peluang untuk menjarah hutan sendiri, bukan pelampiasan dendam masa lalu atas pengelolaan hutan yang bersifat sentralistik. Mengembalikan kejayaan hutan jati Muna adalah hal mustahil untuk 100 tahun kedepan, tapi mungkin bisa terwujud jika kita punya tekad bulat, berhenti mendesain pencurian kayu, penambangan dan penghambaan atas kayu jati. Perencanaan pengelolaan hutan harus dilihat sebagai sebuah pengelolaan ekosistem atau ekologi yang didalamnya tidak saja bicara tentang kayu, tapi tentang forest land, forest species, forest communities dan unsur ekologi lainnya yang satu sama lain saling ketergantungan. Komponen ini harus diperhitungkan dan diakomodasi dalam sistem manajemen pengusahaan sumber daya hutan, seperti kata Jack Westoby seorang ilmuwan kehutanan : “Forestry is not about trees, it is about people. And it is about trees only insofar as trees can serve the need of the people”. Semoga (*) Penulis adalah dosen Pengajar Jurusan Kehutanan Sekolah Tinggi Pertanian Wuna, Pernah menjabat sebagai Koordinator Provinsi NGO Operation Wallacea Trust Indonesia, untuk projek Green PNPM Sultra

PEMBINA : HM Alwi Hamu, PP.Bittikaka, H.Syamsu Nur • KOMISARIS UTAMA : H.Ridwan Arif • KOMISARIS : Jerry Bittikaka, Denny Ari, Benyamin B, Purwanto Sanam • DIREKTUR UTAMA : Milwan • DIREKTUR : Haeruddin • OMBUDSMAN : M Djufri Rachim (Ketua), Ariyani Arifin (Sekretaris), Muhammad Saiful, SH, MH.

Dalam melaksanakan tugas jurnalistik, semua wartawan Harian Pagi Kendari Pos dibekali tanda pengenal. Untuk menghindari aksi-aksi tidak bertanggungjawab dari oknum tertentu, masyarakat yang merasa ragu atau mencurigai seseorang yang mengatasnamakan wartawan Kendari Pos segera menghubungi Kantor Redaksi Harian Kendari Pos.

PEMIMPIN REDAKSI / PENANGGUNGJAWAB : Milwan Lukman • WAKIL PIMPINAN REDAKSI : Sawaluddin Lakawa, Hasanuddin • REDAKTUR PELAKSANA : La Ode Diada Nebansi • KOORDINATOR LIPUTAN : Ruslan Amrullah REDAKTUR : Luther Bittikaka, Manan Rachman, Abdi Mahatma, Awal Nurjadin, Darwin Sihombing, Emilia Ningsih • REPORTER : Sulis Setiarini, Linri Merinda, Arifuddin, Ulfah Sari Sakti, Sarfiayanti ; Koresponden : Awaluddin Usa (Raha-Muna), Syamsuddin (BaubauButon), Eritman Rahmat (Kolaka-Kolaka Utara), Hasruddin Laumara (Konawe), Herman (Konsel), Nuryadi (Bombana) Arwan Mannaungeng (Jakarta) • FOTOGRAFER : Suwarjono • DESIGN GRAFIS : Muh Hajar Siddiq • KARIKATUR : Arham Rasyid • REDAKTUR KHUSUS : La Paa, M Djufri Rachim • Sekretaris Redaksi : Ariyani Arifin • TEKNOLOGI INFORMASI : Muh. Sahdar • PRACETAK IKLAN: Muhrisan (koordinator) • PRACETAK REDAKSI : Gunawan Candra (koordinator), Yusri Zubair, Samiruddin • MANAGER KEUANGAN : Agus Tranhadi; ASS. MANAGER KEUANGAN : Paulina Tambing • MANAGER IKLAN/SPONSORSHIP : Nur Syamsi Abidin • MANAGER EVENT & PROMOSI : Muhammad Akhbar • MANAGER SIRKULASI : Victor Bittikaka • ASS. MANAGER SIRKULASI : Ratna Sari • MANAGER UMUM : St.Ganefo • MANAGER PERSONALIA/LEGAL : Marjani • PERCETAKAN : PT Fajar Utama Intermedia Cabang Kendari • PENERBIT : PT Media Kita Sejahtera, SIUPP : SK/Menpen No.191/SK/Menpen, SIUPP/B.I/1986/Tanggal 25 Juni 1986 No.131/Ditjen PPG/K/1995 Tanggal 3 Agustus 1995, No 42/Ditjen/PPG/K/1996 Tanggal 12 April 1996, Terbit Sejak Tanggal 6 Juni 1970. • ALAMAT REDAKSI / TATA USAHA : Jl. Malik Raya No. 50 TELP. RED. : (0401) 3126513 • FAKS. RED. : (0401) 3126512, FAKS. BISNIS & KEUANGAN : (0401) 3123771 • E-MAIL : bumianoa@gmail.com (0401)-3126515, TELP. IKLAN : (0401)-3126110, Sirkulasi : (0401)3126515, Fax (0401)-3126512. Alamat Biro : Baubau Jl. Imam Bonjol No. Tlp (0402)-2826129/085241854000; Radar Kolaka Jl. Sutomo Alamat Agen: Raha Jl. Lakilaponto, Tlp (0403)-21538, Pomalaa Jl.Nusantara No. 28 Tlp.(0405)-310105; Konawe (Unaaha) Halide, Jl. Sandela No.129 Tlp.(0408)-21506; Bombana (Rumbia) Tajudin Tlp/HP:085241659216, Aswin HP:085241605817. Kota Kendari : Kampung Salo Mintarsih, Sodohoa Hamisu, Tlp. 3125723, Tipulu Yusuf Tumora, Tlp.3127924, Wuawua Rusli, Tlp.3193008, Mandonga Theresia, Tlp.3122393, Puwatu Usman, Tlp. 3007069, Perumnas Incang, Tlp.3192061, Anduonohu Maxi, Tlp.3125474. Bank: BRI Cabang Kendari: 2.0192.01.008593.50.1 (BRITAMA) • ALAMAT PERWAKILAN : • JAKARTA : Doedoe, Graha 19 Fajar Group, Jl. Kebayoran Lama pal 7 No.17 Jakarta Selatan, Tlp/HP 081316555912 • SURABAYA : Jl. Basuki Rachmad 129 - 137, Gedung Mandiri Lantai 5/ Ruangan 501 Surabaya, Telp. (031) 5465239, Fax: (031) 5323674 • MAKASSAR : Dravida, Toddopuli VI, Jl. Borong Indah, Perumahan Mutiara Panakukang No.18 Makassar, Tlp/HP 085241961700 • BIRO BAUBAU-BUTON-WAKATOBI : Syamsuddin • RADAR KOLAKA : – • HARGA LANGGANAN : Kota Kendari dan Luar Kota (Sultra) Rp 65.000/Bulan, Luar Kota Rp 67.500/Bulan termasuk ongkos kirim, Eceran dalam Kota Rp 3.500,-Eksemplar-Eceran Daerah Rp. 3.500,-.


Kendari Pos | Kamis, 6 Desember 2012

email : bumianoa@gmail.com

Langganan Luar Kota Rp. 67.500,-

BK Rilis Anggota DPRD Malas Andoolo, KP Minimnya kehadiran anggota DPRD Konsel berkantor membuat Badan Kehormatan (BK) DPRD Konawe Selatan meradang. Pasalnya, aksi penyegelan kantor, termasuk tidak qourumnya saat sidang penyerahan Raperda, penerimaan aspirasi masyarakat yang bertandang di rumah wakil rakyat itu menjadikan anggota DPRD tidak mendapat kepercayaan dari masyarakat. Inilah yang membuat Badan Kehormatan DPRD melakukan teguran terhadap wakil rakyat yang dianggap malas.

“Saya selaku ketua BK Konsel telah menegur sejumlah anggota DPRD yang jarang berkantor. Teguran yang disampaikan itu masih bersifat lisan, baik itu melalui telepon ataupun saat menggelar rapat di kantor,” ujar Juharudin, saat ditemui diruang kerjanya kemarin. Mantan Wakil Ketua DPRD itu merilis nama-nama wakil rakyat Konsel yang malas berkantor itu masing-masing inisial TS, AM, AS dan WS. Ke empat anggota DPRD itu menurutnya, paling banyak tidak mengikuti sidang-sidang

paripurna atau rapat-rapat di DPRD. “Kita belum sebutkan namanya secara gamblang, mengingat sejumlah anggota DPRD tersebut masih diberikan teguran,” katanya. Menurut politisi PAN itu, selain nama-nama yang disebutkan itu masih ada juga sebagian yang jarang masuk kantor. “Massa jeda seperti ini banyak warga yang hendak menyampaikan aspirasinya, tetapi terkadang kehadiran warga tidak ada anggota DPRD. Jadi wajar kalau beberapa waktu lalu kantor ini disegel,” tandasnya. (era)

PT. BP Dinilai Peduli Lingkungan HaSruddin LauMara/KP

Bupati Konawe Lukman abunawas saat melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Wawonii beberapa waktu lalu. Kunjungan Lukman abunawas ini terkait pemekaran sejumlah desa dan pelantikan lurah jelang pemekaran Konawe Kepulauan yang saat ini tengah dibahas di dPr ri.

Warga Minta PT. BIS Ditutup Berdampak Pencemaran Lingkungan Baubau, KP Ratusan masyarakat Kelurahan Lowu-lowu dan Kolese Kecamatan Lea-lea melakukan pertemuan bersama dengan perwakilan perusahan pertambangan nikel PT. Bumi Inti Sulawesi (BIS) di ruang pertemuan Mapolres Baubau kemarin. Pertemuan yang difasilitasi pihak kepolisian itu dilakukan setelah sebelumnya

warga melakukan aksi pemblokiran jalan masuk lokasi dermaga PT. BIS. Dalam pertemuan itu, masyarakat dengan tegas menyampaikan penolakannya terhadap keberadaan PT BIS yang melakukan aktivitas pertambangan di Kecamatan Lea-lea. Itu dikarenakan keberadaan aktivitas pertambangan di kawasan tersebut telah mengancam kelangsungan hidup masyarakat Lea-lea dan Kolese yang selama ini mengandalkan sumber mata pencarian sebagai petani dan nelayan. “Kami ingin menyampaikan

kepada pihak kepolisian agar lebih obyektif melihat inti dari permasalahan. Secara jelas PT BIS melanggar peraturan perundang-undangan, olehnya itu pihak kepolisian harus proaktif menyikapi tuntutan masyarakat Kolese dan Lowulowu,” tutur Yumardin, mewakili masyarakat Lowu-lowu. Kata Yumardin, selama PT BIS melakukan aktivitasnya di Kelurahan Lowu-lowu dan Kolese, tanaman masyarakat menjadi layu dan tidak berproduksi lagi. “Inilah yang menjadi landasan kami menolak keberadaan tambang di

kawasan Lowu-lowu dan Kolese karena secara kasat mata PT BIS belum beroperasi saja sudah menimbulkan dampak pencemaran yang luar biasa,” jelasnya. Selain kerusakan pada tanaman dan budi daya agar-agar milik masyarakat, tidak kalah pentingnya konflik sosial yang terjadi di masyarakat Lowu-lowu dan Kolese. Dimana pihak perusahan dengan sengaja melakukan intimidasi masyarakat untuk menjual lahannya.

Baca Warga di Hal 6

Keluarkan SKT Kades Dipolisikan Wanggudu, KP Kepala Desa (Kades) Plora Indah, Kecamatan Langgikima, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sumanadi, kini harus berurusan dengan penegak hukum. Hal itu setelah, Sumanadi diadukan warganya ke Polres Konawe, beberapa waktu lalu, karena berani mengeluarkan Surat Kepemilikan Tanah (SKT) pada kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT). Jumlah SKT yang dikeluarkan Sumanadi pun relatif banyak, diperkirakan ada 1.200

lembar yang diberikan kepada warganya. Setiap lembaran SKT, warga kebagian dua hektar lahan. Hanya saja, untuk mendapatkan SKT tersebut, warga harus membayar Rp.250 ribu kepada kades. Namun belakangan kasus ini mencuat permukaan, setelah adanya protes masyarakat akibat terjadinya kemilikan ganda. Ketua LSM SIMPATIK, Iqbal, yang dipercayakan masyarakat untuk menangani kasus ini mengungkapkan, Kades telah merugikan masyarakat karena

menerbitkan SKT ganda. Sehingga jika ditotalkan, SKT yang dikeluarkan Kades berjumlah 2.400 lembar. Jumlah tersebut jika dikalikan Rp.250 ribu per lembar maka total dana yang diperoleh Kades bisa mencapai kurang lebih Rp.3 miliar. “Inilah sehingga kami melaporkan masalah ini ke polisi. Atas kasus ini bukan saja merugikan masyarakat tapi juga Negara karena tanah tersebut statusnya hutan produksi terbatas. Karena itu kami mendesak aparat kepolisian segera

memeriksa Kades Plora Indah,” kata Iqbal, kemarin. Iqbal mengaku memiliki banyak bukti SKT dan kwitansi pembayaran yang ditandatangani Sahruddin, orang suruhan Kades untuk melakukan penagihan. Lebih tegas Iqbal mendesak bupati Konut untuk segera menonaktifikan Kades tersebut untuk mempermudah proses penyidikan dan penyelidikan di kepolisian. “Bila perlu pak bupati memberhentikan Kades Ploran Indah karena telah melakukan pelanggaran serius,” ujarnya. (p15)

Belum Menambang Sudah Lakukan Pembibitan Kendari,KP Untuk memastikan adanya persiapan bibit pohon pasca reklamasi tambang atas pernyataan Humas PT. Bososi Pratama, Yudda, yang dirilis dimedia beberapa waktu lalu. Komite Pemantau Hutan dan Pertambangan Sultra (KPHPS) terjun langsung ke lapangan melihat kondisi pembibitan yang disebutkan. Ketua KPHPS, Ferdinan Js mengatakan sebagai lembaga yang bergerak pada bidang pengawasan hutan dan per-

tambangan telah melakukan pemantauan pada perusahaan yang kini dipimpin oleh Andi Uci Abdul Hakim. “Setelah kita turun di lapangan pada 2 Desember lalu, ternyata benar adanya. Pihak perusahaan telah mempersiapkan bibit pohon pasca reklamasi tambang. Ini bukti nyata bahwa perusahaan tersebut tidak hanya mengejar profit semata,”katanya Ia menambahkan, meski perusahaan belum melakukan aktivitas penambangan diwilayah IUPnya, namun perusahaan itu sudah menunjukan itikad baikya terhadap lingkungan dengan mempersiapkan lebih awal terhadap reklamasi pasca

tambang nantinya. “Perusahaan seperti ini yang kita inginkan, belum eksen dilapangan namun persiapan sudah dilaksanakan,”katanya. “Kalau mau jujur banyak perusahaan tambang yang beroperasi di Kabupaten Konawe Utara, namun tanggungjawabnya banyak yang dilalaikan, seperti penghijauan kembali pada lahan bekas tambang,”sambungnya. Dengan adanya inisiatif yang dilakukan oleh PT Bososi tersebut, bisa memberikan pembelajaran terhadap perusahaan lain. Tak hanya di Konawe Utara, tetapi seluruh perushaan tambang yang beroperasi di Sulawesi Tenggara. (p16)

Gaji PHTT Dianggarkan Rp 16,5 M Rumbia, KP Pemerintah kabupaten Bombana tidak sedikit mengeluarkan anggaran untuk membayar gaji pegawai honorer tidak tetap (PHTT) nya. Setiap tahun, angkanya lebih dari Rp 10 miliar. Untuk tahun anggaran 2013 nanti juga begitu. Di dalam rancangan prioritas dan plafon anggaran sementara (PPAS) APBD

2013, gaji PHTT dialokasikan sebesar Rp 16,5 miliar. “Kurang lebih seperti itu (Rp 16,5) milliar,” ungkap Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bombana, ketika dikonfirmasi besaran anggaran untuk membayar gaji PHTT. Sesuai data PPAS 2013 yang disajikan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

(Bappeda) Bombana, anggaran sebesar itu diporsikan buat gaji PHTT yang tersebar di 30 SKPD. Dinas Kehutanan masih tercatat sebagai instansi teratas yang banyak membutuhkan dana untuk membiayai tenaga honorernya. Dalam setahun, diporsikan anggaran sebesar

Baca Gaji di Hal 6


6

Kendari Pos | Kamis, 6 Desember 2012

Dishut Amankan 8 Unit Chainsaw Dalam Operasi Hutan di Wolasi

Andoolo, KP Operasi kehutanan yang dilakukan jajaran Polisi Kehutanan (Polsus) Konsel di kawasan hutan lindung di Kecamatan

Wolasi, Kabupaten Konawe Selatan, berhasil mengamankan delapan unit Chainsaw. Sayang penyitaan alat pemotong dan pengolah kayu tersebut tidak

diserta dengan pemiliknya. Pasalnya, saat petugas hendak menyergap, pengolah kayu terlebih dulu melarikan diri dan meninggalkan chainsaw.

Dia berharap, pemerintah Kota Baubau bertanggung jawab atas segala sesuatu yang terjadi di Lowu-lowu dan Kolese akibat masuknya aktivitas pertambangan dilokasi tersebut. Pihaknya juga menuntut agar aktivitas pertambangan yang dilakukan PT BIS di Lowu-lowu dan Kolese segera ditutup. Hal ini untuk meninghindari konflik-konflik sosial yang terjadi di masyarakat. Dalam pertamuan tersebut

pihak PT BIS mengakui dalam proses aktivitas pertambangan di kawasan Lowu-lowu dan Kolese, pihak perusahan belum melakukan sosialisasi kepada pihak masyarakat. Selanjutnya apa yang menjadi kesimpulan dalam pertemuan tersebut akan ditindak lanjuti dan dilaporkan kepada pimpinan perusahaan. Setelah panjang lebar melakukan perdebatan ditarik kesimpulan tiga poin penting. Yang pertama masyarakat menolak aktivitas pertamban-

gan di Kelurahan Lowu-lowu dan Kolese. Kedua, PT BIS secara nyata telah melanggar nota kesepakatan dalam dokumen poin lima yang sudah disepakati bersama tentang pelaksanaan sosialisasi terhadap aktifitas pertambangan dikawasan Lowu-lowu dan Kolese. Selanjutnya kesepakatan tersebut akan diteruskan oleh pihak kepolisian kepada DPRD Kota Baubau dan Pemkot Baubau untuk ditindak lanjuti. Sementara Kapolres Baubau

AKBP Daniel Adityajaya SIk menjelaskan pada dasarnya pertemuan tersebut dilakukan untuk memfasilitasi permasalahan antara pihak masyarakat dengan pihak perusahan dalam hal ini PT BIS yang berdampak pada aksi blokir jalan yang dilakukan masyarakat Lowu-lowu dan Kolese beberapa waktu lalu. “Apa yang menjadi kesimpulan rapat ini akan kami teruskan kepada DPRD Kota Baubau dan Pemkot untuk ditindak lanjuti,” ujar Kapolres. (m4)

Warga...

Pengawasan terkait perambahan dan pencurian kayu intens dilakukan, khususnya di daerah-daerah kawasan hutan lindung dan konservasi di Konsel. Selain itu juga pengawasan hutan di musim kemarau akan rawan kebakaran. “Jadi saat melakukan patroli di wilayah Wolasi, petugas mendengar bunyi chainsaw, saat itu juga dilakukan

Gaji... Rp 1,6 miliar. Dinas Kesehatan menyusul diurutan kedua. Dalam setahun, instansi ini memerlukan dana Rp 1,5 miliar buat gaji tenaga honornya. Tiga Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya

pencarian. Nah, saat hendak disergap, belasan warga langsung melarikan diri dan meninggalkan barang buktinya berupa delapan unit chainsaw,” ujar Kepala Dinas Kehutanan Konsel Doner SH didampingi Kepala Bidang Pengaman Hutan Indra Galung, kemarin. Menurutnya, hasil operasi kehutanan di Konsel dalam

tiga bulan terakhir mengalami penurunan. Hal itu dilihat dengan hasil tangkapan kayu dan barang bukti lainnya sangat minim. “Saat ini yang intens dilakukan pengawasan hutan dengan rawan kebakaran di musim kemarau. Apalagi saat ini banyak warga yang mengolah kebun dan melakukan pembakaran,”katanya. (era)

juga membutuhkan dana lebih satu miliar untuk gaji honorer. Kantor Satuan Polisi Pamong Praja misalnya, gaji honorernya diporsikan Rp 1,4 M, Sekretariat daerah Rp 1,3 M dan Dinas Perhubungan sebesar Rp 1,1 M. Sedangkan 23 SKPD sisanya

memporsikan gaji honorer mulai dari Rp 700 hingga Rp 100-an juta. Sementara Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Sekretariat Pengurus KORPRI menjadi SKPD paling kecil memporsikan gaji honorernya yakni Rp 32 juta dan 39 juta rupiah. (nur)


7

Kendari Pos | Kamis, 6 Desember 2012

Tapal Batas Jadi Persoalan Pemekaran ....... Kemendagri. Rapat yang dipimpin oleh Ketua panitia kerja (panja) pemekaran, Ganjar Pranowo tersebut, dihadiri oleh Gubernur Sultra Nur Alam dan Ketua DPRD Rusman Emba, Bupati Muna LM Baharuddin dan Ketua DPRD Uking Djasa, Bupati Buton Umar Samiun, Bupati Konawe Lukman Abunawas dan Bupati Kolaka Buhari Mata. Ketua Panja pemekaran Ganjar Pranowo mengatakan, pemerintah melalui tim dari Kemendagri sudah melakukan observasi, verifikasi dan peninjauan lapangan terhadap 10 wilayah yang diusulkan DOB, termasuk enam wilayah di Sultra. “Pada dasarnya semua calon DOB itu memenuhi persyaratan administrasi, fisik dan teknis. Hanya ada beberapa kekurangan, yang harus dicocokan yaitu soal aset dan batas wilayah,”katanya. Ganjar Pranowo bahkan menanyai satu persatu kepala daerah yang wilayahnya akan dimekarkan dan kesiapan pendanaan sebagai tanggung jawab Kabupaten induk. Untuk Kabupaten Muna, hampir tidak ada permasalahan administrasi, beberapa perbaikan dilakukan soal batas wilayah. Ganjar lalu

mencocokan 11 Kecamatan yang menyokong terbentuknya Muna Barat yaitu, Kusambi, Napano Kusambi, Wadaga, Barangka, Sawerigadi, Tiworo Kepulauan, Tiworo Tengah, Tiworo Selatan, Maginti, Tiworo Utara dan Lawa. Untuk Ibu Kota Muna Barat wilayah Laworo, Kecamatan Sawerigadi. “Apa sudah betul pak Bupati, “tanya Ganjar? Kemudian soal batas wilayah, terjadi beberapa perubahan yaitu, sebelah Utara yang tadinya berbatasan dengan Lainea Konsel diubah berbatasan dengan Selat Tiworo. Sebelah Barat yang tadinya tertulis berbatasan dengan Rumbia (Bombana) diubah dengan Selat Tiworo. Soal kesanggupan Pemda Muna memberikan dana hibah, juga menjadi perhatian dari Ketua Panja pemekaran. Ganjar menanyakan kembali kesiapan Pemda, memberikan bantuan dana kepada calon DOB Muna Barat. Rp 3 miliar setiap tahun selama dua tahun berturut-turut dan Rp 2 M untuk membantu pelaksanaan Pilkada. Begituhalnya pembentukan kota Raha, yang cakupannya sembilan kecamatan yaitu, Batalaiworu, Katobu, Duruka, Lohia, Kontunaga, Watoputeh, Tobea, Lasalepa dan Napabalano. Untuk perubahan batas wilayah terjadi perubahan di

sebelah Timur yang tadinya berbatasan dengan deretan daerah seberang yaitu Wakorumba, Pasir Putih, Pasikolaga dan seterusnya, diubah berbatasan dengan selat Buton. Pemda juga ditanya kesiapannya memberikan dana Rp 3 miliar dua tahun berturut-turut dan Rp 2 M untuk pelaksanaan pemilihan kepala daerah. Selain itu Ganjar juga mempertanyakan kesiapan Pemprov Sultra untuk memberikan dana hibah, sebesar Rp 4 miliar setiap tahun selama dua tahun dan Rp 2 M untuk membantu pelaksanaan Pilkada. “Untuk perbaikan-perbaikan administrasi, termasuk persetujuan Pemda memberikan dana hibah kepada calon DOB, kita minta tiga hariagardisetor.Karenatanggal14 Desember nanti, akan dilakukan paripurna, “ujarnya. Bupati Muna LM Baharuddin, mengungkapkan, kesiapan Pemda untuk memberikan dana hibah kepada calon DOB Muna Barat dan Kota Raha bila mekar nanti. “Eksekutif bersama DPRD, sudah sepakat memberikan dana hibah kepada dua calon DOB, “ujarnya. Untuk perbaikan-perbaikan administrasi, dalam waktu tiga hari akan segera diserahkan ke komisi II. Soal tapal batas untuk calon DOB di Muna, tidak ada masalah lagi. Begituhalnya aset, bila terjadi pemekaran Pemda Muna akan

menyerahkan semua aset yang berada didua wilayah calon DOB. Bila calon DOB Kota Raha mekar, Kabupaten Muna di Kecamatan Tongkuno dan disokong 12 Kecamatan lain dan sebagai ibu kota, daerah kamba wuna. Sebelumnya untuk pembentukan calon DOB Buton Selatan dan Buton Tengah. Ganjar menekankan soal permasalahan tapal batas antara Muna dan Buton selatan. “Ada permasalah perbatasan, sebelah utara calon DOB Buton Tengah yaitu Marobo dan Tongkuno yang masuk wilayah Pemda Muna, “ungkapnya. Selain itu, permasalahan aset antara Pemda Buton dan Baubau yang sampai saatinibelummenemuititiktemu. “Kalau kita mekarkan, Buton akan bertambah utangnya. Selain soal aset dengan Baubau, juga kewajiban kepada calon dua DOB baru, “sambungnya. Ketua Panja itu juga menekankansoalkesanggupankabupaten induk, untuk menyerahkan dana hibah kepada dua daerah calon DOB yaitu masing-masing Rp 5 Miliar untuk tahun pertama, lalu Rp 2,5 M untuk tahun kedua dan Rp 3 M untuk membantu pelaksanaan Pilkada. Sempat terjadi permasalahan soal penentuan besaran hibah. Karena Bupati Buton, Umar Samiun, mengaku tidak tahu menahu soal dana hibah tersebut. “Kita belum menerima surat pemberitahuandariDPRDButon, “ujarnya. Karena ketidaktahuan BupatiButon,Ganjardengansuara

tinggi mempertanyakan, apakah Bupati Buton tahu datang kesini untukpemekaran?Apakahbupati tahusoalsuratkeputusantersebut? “BilaBupatitidaktahu,pemekaran dua calon DOB di Buton akan kita tunda, “katanya. Salah satu anggota DPRD Buton kemudian menjelaskan, bahwa persetujuan itu telah ada. “Pak ketua panja, bupati Buton saat ini baru terpilih. Mungkin belum melihat surat tersebut, “katanya. Ganjar lalu meminta agar Pemda Buton melengkapi syarat administrasi yang belum lengkap, termasuk

persetujuan pemberian dana hibah dan bukti penyerahan aset ke Kota Baubau. “Dalam tiga hari, kita tunggu, “tukasnya. Terkait tapal batas, Umar Samiun, Bupati Buton menjelaskan, penentuan tapal batas antara Muna dan Buton selatan, sementara ini dalam proses penyelesaian yang dimediasi oleh Pemprov Sultra. “Soal tapal batas sudah selesai, tinggal penentuan titik koordinat dan pemasangan tapal batas, “ujarnya. Begituhalnya soal tarik menarik aset dengan Baubau, secara administrasi telah diselesaikan dan diserahkan

semuanya ke Kota Baubau. Gubernur Nur Alam, memberi penguatan, soal tapal batas Muna dan Buton sudah dalam proses penyelesaian yang dimediasi oleh Pemprov Sultra. “Tinggal penentuan titik koordinat dan pemasangan tapal batas. Saya akan jaminkan penyelesaiannya, “janjinya. Pemrov Sultra juga menyatakan kesediannya memberikan dana hibah kepada masing-masing calon DOB sebesar Rp 4 Miliar setiap tahun selama dua tahun dan Rp 2 M untuk pelaksaan Pilkada. (awn/nan).

Ambil Alih Tak Punya Dasar Hukum semua komisioner yang tidak cermat dan profesional dalam menjalankan proses Pilgub. Nah, dalam putusan tersebut sama sekali tidak ada instruksi untuk mengulang apalagi membatalkan dari tahapan yang sedang berjalan. “Komisioner telah dipecat, berarti mereka sudah selesai. Nah semua fakta persidangan telah kita ungkap kebenaran. Bahkan hakim pun menilai bahwa Panwas Sultra juga bermasalah sehingga tidak bisa dihadirkan, berdasarkan instruksi dari Bawaslu,”bebernya. Kuasa hukum Ali Mazi-Bisman Saranani, Kores Tambunan

SH menjelaskan, pengambilalihan tidak mempunyai dasar hukum. Sebab jika berdasarkan pasal 127 maka tidak akan lepas dari pasal 1, 2 dan 3. Jika dijabarkan akan sangat bertentangan. Terlebih lagi telah keluar keputusan DKPP yang disalah artikan oleh pihak KPU. Memestinya langkah awal yang dilakukan adalah pergantian antara waktu, bukan melanjutkan tahapan yang sudah terbukti salah. “Kita yakin untuk menang. DKPP akan kita jadikan acuan untuk kesimpulan, sebab tindakan mereka itu salah dan cacat di mata hukum. Dalam pembuktian kami, lolos administrasi dan faktual telah sesuai mekanisme, artinya kami memenuhi

syarat dan semua kami akan simpulkan lalu diberikan pada majelis hakim di MK termasuk tahapan, maupun hilangnya hak-hak konstitusi, hak asasi bagi calon kami,”ujarnya, setelah proses persidangan. Kuasa hukum BM-Amirul Dahlan Moga menuturkan, jika mengacu pada proses persidangan yang telah berjalan dengan satu prinsip memang banyak pelanggaran yang dilakukan oleh KPU Sultra sebagai penyelenggara. “Kita akan mengacu pada keputusan DKPP, termasuk tahapan dan beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh KPU Sultra maupun pusat pasca pemecatan,”imbuhnya. (cr2/ nan)

melempar tali. Markadi yang mengerti bahasa Belanda langsung melempar tali seraya memberikan perintah menembak dan langsung menceburkan diri ke laut. Pertempuran laut pertama dalam sejarah RI seketika pecah di Selat Bali. Tidak semua awak di perahu itu ikut bertempur. Beberapa orang hanya bertiarap karena tidak memiliki senjata. Tentara Belanda membalas serangan Pasukan M dengan mitraliur berat jenis Browning kaliber 12,7 mm. Namun, karena terlalu dekat dan posisi LCM lebih tinggi dari perahu Madura, senapan mesin berada dalam sudut mati dan tembakan prajurit Belanda hanya mengenai tiang layar. Sebab, perahu yang ditumpangi Markadi berposisi sangat rendah. Markadi yang terjun menyelam di lambung sebelah kanan perahu muncul di lambung sebelah kiri. Dengan dibantu anak buahnya, dia naik lagi ke perahu. Awak kapal Belanda yang nyaris putus asa karena tembakan mereka tidak mengenai sasaran kemudian menabrakkan LCMnya ke perahu Markadi. Mereka

berharap perahu pejuang itu tenggelam. Beberapa orang yang berada di perahu tersebut jatuh ke laut. Tapi, mereka kembali naik dengan bantuan personel lainnya. LCM tersebut beberapa kali menabrak perahu. Saat aksi tabrak-tabrakan itulah Markadi memerintah Pasukan M serempak melemparkan granat ke arah dua LCM Belanda. Tidak lama kemudian, terdengar granat meledak di atas sebuah LCM Belanda dan diperkirakan menewaskan empat awaknya. LCM lainnya langsung melarikan diri dengan keadaan terbakar pada bagian dek dan lambung kapal. Sambil mundur ke arah Gilimanuk, LCM itu terus menembak, tapi tidak ada yang kena sasaran. Menurut laporan Angkatan Laut Belanda, LCM tersebut dikabarkan kembali beroperasi setelah diperbaiki. Pertempuran yang berlangsung kira-kira 15 menit itu disebut-sebut sebagai pertempuran laut pertama yang dimenangi angkatan perang Indonesia setelah proklamasi 17 Agustus 1945. Dalam pertempuran tersebut, korban dari Pasukan M adalah satu orang gugur atas nama Sumeh Darsono dan satu orang

mengalami luka tembak, yaitu Tamali. Markadi lahir pada 9 April 1927 dengan nama lengkap Markadi Pudji Rahardjo. Karena Restrukturisasi dan Rasionalisasi (RERA) TNI 1948, Markadi yang semula merupakan pentolan Angkatan Laut mau tak mau menjadi Angkatan Darat. Dia wafat pada 21 Januari 2008 dan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan. “Itulah jiwa besar beliau. Sebagai prajurit, walau berangkat dari TNI-AL, karena negara memerintahkan, beliau bersedia berpindah baju,” ungkap Laksma Untung Suropati. Kepada keluarga Markadi, KSAL Laksamana Soeparno mengutip hadis Nabi tentang tiga amal yang tidak putus meski sudah meninggal. “Pertama, ilmu yang bermanfaat. Jelas, ilmu Kolonel Markadi sangat bermanfaat,” tegasnya. Kedua, doa anak-anak. “Keluarga tentu setiap hari mendoakan,” katanya. Yang ketiga, amal jariah. “Kebaikan hati keluarga Markadi dengan hibah dan bantuan lainnya semoga dibalas Tuhan dengan sebaikbaiknya,” ungkapnya. (c5/nw)

Pilgub .......

Semoga Kebaikan Hatinya Dapat Dibalas Kisah ....... serta Wenri Wanhar dengan editor Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Untung Suropati. Mereka melakukan riset ke berbagai tempat. Di antaranya, Jembrana (Bali), Denpasar, Banyuwangi, Lawang (Malang), Surabaya, serta riset sejarah dan kepustakaan ke Nederlands Instituut voor Militaire Historie (NIMH) Den Hague, Museum KNIL Bronbeek, Arnhem KITLV Leiden, serta Nederlands Instituut voor Oorlog Documentatie (NIOD) Amsterdam. Laksamana Soeparno menilai, Pasukan M adalah pasukan pertama yang paling berani melakukan operasi di tengah laut. “Sekarang bayangkan, melempar granat dalam jarak sangat dekat ke kapal Belanda. Itu butuh perhitungan yang sangat cermat dan berani,” ungkapnya. Buku Pasukan M, lanjut dia, akan digunakan sebagai bahan ajar di sekolah-sekolah TNIAL. “Ilmu almarhum Kolonel Markadi harus diturunkan ke generasi muda. Terutama tentang keberaniannya,” katanya. Uniknya, Belanda baru tahu bahwa insiden April 1946 itu didalangi Kapten Markadi. “Itu baru mereka ketahui sebulan lalu setelah tim riset kami ke Belanda. Jadi, memang sangat hebat pasukan ini,” ujarnya. Kadispenal Laksma Untung Suropati mengiyakan. “Benar. Saat kami ke Belanda, mereka baru tahu dan paham bahwa dalangnya adalah Kapten Markadi,” katanya. Untung memimpin langsung tim yang melakukan riset ke Negeri Tulip itu. Pasukan M adalah pasukan yang dibentuk untuk menyelamatkan Bali yang diduduki tentara Sekutu. Pendaratan Sekutu di Bali dimulai pada Oktober 1945 di Kota Singaraja. Terjadi insiden penurunan bendera Merah Putih yang memancing kemarahan pemuda setempat. Saat Sekutu dan Belanda mendarat di Bali, Overstee (Letkol) I Gusti Ngurah Rai sebagai perwira tertinggi Tentara Republik Indonesia (TRI) untuk Sunda Kecil sedang berada di Jogjakarta guna berkonsultasi dengan Markas Besar TRI mengenai pembinaan Resimen Sunda Kecil dan cara-cara menghadapi Belanda. Pendaratan Sekutu dan Belanda berlanjut hingga 3 Maret 1946. Melihat gerak maju pasukan Sekutu dan Belanda di Bali, Resimen Sunda Kecil diperintah untuk menyiapkan serangan di Bali. Semula Overstee Ngurah Rai meminta persenjataan dari Markas TRI di Jogjakarta. Namun, akhirnya diputuskan dikirim Pasukan Kapten Markadi dan Pasukan Kapten Albert Waroka. Mereka dikenal secara umum sebagai Pasukan M yang mengadakan operasi amfibi pertama TNI melintasi Selat Bali dari titik keberangkatan Banyuwangi ke pantai barat Pulau Bali di sekitar Jembrana. Dalam buku Pasukan M,

mengutip kesaksian I Nyoman Nirba, salah seorang anggota Pasukan M yang masih hidup, dikisahkan Kapten Markadi mempersiapkan pasukan secara serius. Anak buahnya secara disiplin berlatih untuk meningkatkan keterampilan, mulai pertempuran perorangan hingga operasi pendaratan. Mantan komandan Kompi Polisi Tentara (Provos) TRI Laut Malang tersebut hendak memastikan sendiri keberhasilan operasi dengan mengikuti pelayaran survei medan bersama personel ALRI Pangkalan X Banyuwangi. Bahkan, seminggu sebelum pendaratan, dia mengirimkan empat tim intelijen untuk mengumpulkan informasi pantai pendaratan, baik kondisi geografis -terutama tempat-tempat yang aman untuk pendaratan- maupun kondisi sosial politik masyarakat serta kekuatan, penempatan, dan patroli pasukan Belanda. Sehari sebelum hari H, Kapten Markadi masih mengirim beberapa anak buahnya ke Bali. Mereka ditugaskan menjadi pemandu untuk menuntun pendaratan rekanrekannya begitu perahu-perahu Pasukan M sudah terlihat dari pantai. Kodenya berupa api berbentuk segi tiga. Jadi, bila pasukan pendarat melihat api berbentuk segi tiga, berarti

pantai itu aman didarati. Sejumlah literatur menyebutkan, Markadi menghubungkan tanggal penyeberangan itu dengan hari lahirnya, yaitu 9 April 1927. Tampaknya, perwira muda tersebut bermaksud merayakan ulang tahunnya yang ke-19 di Bali. Sore menjelang malam pada 4 April 1946, Pasukan M bergerak dari asrama Sukowidi ke embarkasi Pelabuhan Boom Banyuwangi. Sebagian berjalan menyusuri tepi pantai, sebagian lagi bergerak lewat jalan besar sambil berpura-pura berlatih perangperangan. Itu dilakukan untuk mengelabui mata-mata Belanda yang diperkirakan berada di Banyuwangi. Sambil menanti air pasang, Markadi berpidato tanpa alat pengeras suara untuk memompa semangat pasukan. Kode api segi tiga dikabarkan lagi dalam pidato singkat itu. Pada ujung pidatonya, Markadi mengajak pasukan menyanyikan lagulagu perjuangan. Sekitar pukul 20.00 Wib, air laut mulai pasang. Satu per satu prajurit Pasukan M melompat naik perahu. Sebenarnya, saat fajar pada 5 April 1946, dua perahu Madura yang salah satunya ditumpangi Markadi hampir sampai di titik pendaratan di Pantai Penginuman. Meski tinggal 2 mil laut dari pantai Bali, posisi dua perahu

tersebut masih terkatungkatung di laut dan bergerak perlahan. Mungkin dua perahu itu kelebihan muatan, sehingga susah diolahgerakkan dengan hanya mengandalkan kayuhan dayung para penumpang. Sementara itu, di kejauhan, tiba-tiba terlihat dua titik bergerak dari arah Cupel mendekat ke arah dua perahu Pasukan M. Ternyata, dua titik tersebut adalah dua kapal Angkatan Laut Belanda jenis LCM (Landing Craft Mechanized) yang sedang berpatroli. Melihat dua kapal musuh mendekat, Pasukan M mendayung perahu dengan sekuat tenaga untuk menghindar. Namun, upaya tersebut tidak berhasil, dua kapal patroli Belanda itu lebih cepat. Salah satu di antaranya mendekat ke arah perahu yang ditumpangi Markadi. Sebelum LCM itu semakin mendekat, Markadi memerintah pasukannya melepas seragam hitam-hitam yang dikenakan dan menyembunyikan senjata agar dikira nelayan. Namun, seluruh personel diperintah dalam posisi siap menembak. Dalam jarak kira-kira 5 meter, terlihat dua orang Belanda yang berada di LCM terdepan mengarahkan mitraliur Watermantel. Dalam bahasa Belanda, mereka memberi perintah berhenti dan meminta awak di perahu untuk


8

Iklan

kamis, 6 DESEmBEr 2012


Langganan Dalam Kota Rp. 65.500,-

Kendari Pos | Kamis, 6 Desember 2012

Maksimalkan Mesin Penyedot Lumpur Teluk ! Kendari, KP Mesin penyedot lumpur teluk sampai saat ini belum menghasilkan pendapatan apapun buat daerah. Padahal, beberapa waktu lalu, Pemkot melalui instansi teknis sudah menggembar-gemborkan, meski tidak mampu melaku-

Baca maKsimaLKan di Hal 11 DARWIN SIHOMBING/KENDARI POS

DPRD Kota Kendari mendesak Dinas PU memaksimalkan pemanfaatan mesin penyedot lumpur teluk agar pengadaannya yang disebut anggota dewan mencapai Rp 2 miliaran itu bisa memberi kontribusi bagi PAD

“Pasukan Kuning” Dominasi K1 Kendari, KP BKD Sultra telah memberi informasi jika CPNS dari honorer Kategori Satu (K1) akan segera menerima nomor induk pegawai dan sekaligus menjadi PNS. Meski begitu, sampai saat ini BKD Kota Kendari ternyata belum mendapat konfirmasi dan surat resmi dari BKN terkait kabar menggembirakan tersebut. “Jika demikian kebenarannya, tentu ini merupakan angin segar dari penantian tenaga honorer K1 yang mengabdi di lingkup Pemkot,” antusias Kepala BKD Kota Kendari, Boy Asis, Rabu (5/12). Ia merinci, dari 71 orang yang diusulkan Pemkot, saat ini tercatat 64 tenaga honorer K1 yang lolos verifikasi akhir di BKN serta KemenPAN dan RB. Dari jumlah tersebut, 40 honorer diantaranya bertugas di Dinas Kebersihan mengabdi sebagai petugas pengangkut sampah, sementara 24 lainnya tersebar merata di tiap SKPD. “Tenaga honorer K1 yang lolos itu telah mengabdi cukup lama terutama petugas kebersihan dan pengangkut sampah, bahkan ada yang masa kontraknya lebih dari 10 tahun,” sambung Boy. Soal beberapa tenaga honorer K1 yang telah lama mengabdi namun tak lolos verifikasi berkas, Ia mengaku itu karena ada pegawai kontrak yang pernah vakum bekerja atau berhenti sementara, sehingga SK pengangkatan yang ditandatangani setiap tahunnya ada yang tertinggal. “Misalkan, tenaga honorer yang mengabdi dari tahun 2001 setelah mengabdi dua tahun, pada 2003 kemudian berhenti. Selanjutnya tahun 2005 kemudian lanjut lagi

Non Subsidi tak Laris di SPBU Kendari, KP Pertamina telah menunjuk Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum khusus penjualan solar non subsidi di dua lokasi, SPBU Ade Kelurahan Lepolepo, Kota Kendari dan SPBU Konsel. Tapi selama ini penjualan

jenis bahan bakar tersebut, minim. Padahal di daerah ini banyak perusahaan pertambangan dan perkebunan yang menggunakan solar. Ke mana pengusaha itu membeli BBM untuk operasional alat berat dan mesin lainnya ? Sales Representative

Di Mana Perusahaan Tambang Membeli Solar ?

Manager Pertamina Sultra, Wahyudi Wirjanto menjelaskan, sesuai peraturan tentang pembatasan BBM subsidi untuk pertambangan dan perkebunan, maka sejak awal September lalu di Sultra, 7 SPBU di daerah ini dilarang menjual solar bersubsidi. “Ke tujuh SPBU itu berada di Kendari, Kolaka, Kolaka Utara dua unit, Konsel dan Konawe

tiga unit,” terangnya. Tapi per November lalu ke tujuh SPBU mengajukan permohonan pengaktifan kembali penyaluran solar subsidi. Alasannya kondisi daerah belum memungkinkan untuk dilayani dengan solar non subsidi. Masing-mas-

Baca non subsiDi di Hal 10

Baca pasuKan Kuning di Hal 11

SUWARJONO/KENDARI POS

Pertamina telah menetapkan dua SPBU di Kendari dan Konsel untuk melayani penjualan BBM solar non subsidi karena banyak perusahaan pertambangan dan perkebunan di daerah ini. Sayangnya, justru stok solar subsidi yang lebih cepat habis di pasaran.

O Kendari, KP Bustam, pemilik lima ton bahan bakar minyak jenis solar yang disita aparat kepolisian daerah Sultra kini masuk dalam Daftar Pencarian

19,2 Persen Jalan Kota Masih Rusak Kendari, KP Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Kendari masih mengandalkan Dana Alokasi Umum (DAK) dan Dana Alokasi Khusus (DAU) untuk membangun dan memelihara prasarana jalan serta jembatan. Pada tahun 2012 ini, anggaran yang dikucurkan untuk membenahi sejumlah jalan yang dikelola Bina Marga Dinas PU Kendari mencapai Rp 16,8 miliar dan semuanya bersumber dari kedua dana tersebut. Kasie Pembangunan Jalan dan Jembatan Bina Marga Dinas PU Kota Kendari, Tigor Roma Uttung Sihite, ST mengklaim, saat ini 51 persen kondisi jalan dan jembatan di metro ini dalam kondisi sangat baik, 39,2 persen baik, 14 persen rusak dan 5,2 persen rusak parah. Pada tahun 2013 dengan anggaran pembangunan jalan diyakini akan lebih besar membuat Dinas PU optimis bisa membenahi jalan tersebut sekaligus membuka akses baru di daerah yang masih terisolir.

Baca jaLan di Hal 11

Orang (DPO) sejak pekan lalu. Polisi menerbitkan status tersebut karena Bustam dianggap tak beritikad baik untuk memenuhi panggilan penyidik. Ia memilih mangkir dua kali

daripada memberikan kesaksiannya terkait kasus kepemilikan solar tersebut. Kabidhumas Polda Sultra melalui Kasubbid PID, AKP Dolfi Kumaseh menjelaskan, saat ini penyidik tengah melakukan penelusuran di beberapa daerah untuk mencaritahu

keberadaan Bustam. Sebelum dijadikan DPO, penyidik telah melakukan berbagai upaya dengan melayangkan surat panggilan namun Bustam selalu mangkir dari panggilan tersebut.

Baca tersangKa di Hal 11

Ngebut, Sopir Truk Ditilang Kendari, KP Banyak sopir truk yang melajukan kendaraannya melebihi batas kecepatan maksimum operasional dalam kota. Akibat ulah ugal-ugalan oknum sopir, banyak korban pengendara sepeda motor yang meninggal dunia akibat insiden kecelakaan yang melibatkan kendaraan berdimensi besar tersebut. Aparat Ditlantas Polda Sultra pun mulai turun tangan untuk bersikap tegas. Dalam waktu dekat, pihak kepolisian akan menempatkan beberapa personilnya di beberapa titik yang sering dilalui sopir truk. Jika ditemukan ada sopir yang memacu kendaraan tak sesuai aturan, maka mobil akan disita dan sopirnya pun akan diberikan teguran tilang. “Kami sudah banyak dengar informasi jika oknum sopir truk, khususnya yang memuat material timbunan golongan C sering melajukan kendaraan melebihi batas maksimum dan tidak memperhatikan pengendara lainnya,” kata Dirlantas Polda Sultra, AKBP Herukoco. Pihak kepolisian khususnya dari

SUWARJONO/KENDARI POS

Banyak oknum sopir truk yang melajukan kendaraannya melebihi batas kecepatan maksimum. Akibatnya, banyak korban pengendara sepeda motor yang meninggal dunia akibat insiden kecelakaan yang melibatkan kendaraan berdimensi besar tersebut. fungsi Lalulintas sudah beberapakali menemukan ulah ngebut dan ugalugalan itu, namun pihaknya belum memberikan teguran tilang. Pekan depan sesuai rencana, Heru-

koco akan mengerahkan anggotanya melaksanakan progam penertiban pengemudi truk yang tidak mentaati

Baca ngebut di Hal 11


Metro

10

Non Subsidi... ing daerah pun bersurat ke pusat dan disetujui. “Akhirnya kami Pertamina kembali meyalurkan solar subsidi pada tujuh SPBU tersebut,” paparnya didampingi OH TBBM Pertamina Kendari, Timbul Simorangkir. Kecuali kedua SPBU Ade dan milik PT. Togos di Konsel. Mereka adalah SPBU yang pemiliknya pengguna langsung BBM. Seperti di Ade milik Ahmad Al Jufri pemilik armada Taxi dan PT Togos sebagai perusahaan perkebunan di daerah ini. Namun dari data yang masuk di Pertamina, penyaluran solar non subsidi di dua titik tersebut minim. Di SPBU Kendari, dalam satu bulan justru tak sampai 50 KL. Di Konsel bahkan hanya 5 hingga 10 KL saja. Padahal awam pun tahu, begitu banyak perusahaan pertambangan dan perkebunan yang ada di Sultra, meski akhir-akhir ini sebagian vakum. “Kami tidak mengatakan, mereka menggunakan solar subsidi, tapi yang jelas kami sudah menyediakan lokasi pembelian solar non subsidi, dan realisas-

inya minim,” komentar Wahyudi saat ditanya kemungkinan solar subsidi “tumpah” ke perusahaan tambang. Apakah ada kaitannya dengan antrian solar di setiap SPBU, Wahyudi juga enggan berkomentar tegas. “Yang pasti, Pertamina menyalurkan BBM dan solar khususnya sesuai kuota yang disiapkan pemerintah. Soal pengawasan, tak mutlak Kami melakukan kontrol, butuh kerjasama dengan pihak terkait. Paling kami hanya menghimbau pihak SPBU serta memberi sanksi bila melakukan pelanggaran,” sambungnya. Wahyudi merinci estimasi kuota penggunaan BBM di Sultra mencapai 422 ribu KL, padahal kuota dari pusat untuk daerah ini hanya 418 ribu KL. Hingga Oktober sudah terjadi kelebihan penggunaan sekitar 0,8 persen dari kuota yang disediakan. Kemungkinan hingga akhir tahun akan lebih dari itu. Untuk saat ini, pengguna BBM solar memang lebih banyak. Kelebihan penyaluran sudah mencapai 3 persen, paling besar dibanding premium yang hanya 0,7 persen serta minyak tanah 2 persen. (lis/cok)

Kendari Pos | Kamis, 6 Desember 2012

Dua Penikmat Narkoba Dituntut 5 Tahun Kendari, KP Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejari Kendari, Suryanto, SH menuntut dua terdakwa kasus Narkoba dalam sekali sidang. Abddullah Bin Hasan dan Aris Asharif dihadirkan bersamaan di hadapan majelis hakim untuk agenda pembacaan tuntutan yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Kendari, kemarin

(5/12). Kedua diganjar tuntutan pidana penjara selama 5 tahun dikurangi masa tahanan dengan denda Rp 800 juta (enam bulan kurungan). Jaksa menilai perbuatan kedua terdakwa telah terbukti memiliki dan menyimpan, menguasai serta menyediakan narkotika golongan satu. Atas tuntutan tersebut, kedua terdakwa didampingi penasehat hu-

kumnya akan melakukan pembelaan pada sidang 12 Desember mendatang yang dipimpin hakim tunggal Ali Rustam, SH. Proses hukum bagi keduanya hingga berakhir di meja hijau itu berawal ketika mereka sedang menikmati sabu-sabu pada kediaman terdakwa Abdullah, Sabtu 28 Juli 2012 di jalan R Soeprapto Kelurahan Tobuuha, Puuwatu.

Saat itulah aparat dari Ditresnarkoba Polda Sultra menggerebek Abdullah dan Aris. Abdullah bahkan sempat menelan plastik berisi sabu-sabu, sementara Aris membuang barang bukti tersebut tepat di belakang rumah. Dari hasil penggerebekan, polisi mengamankan barang bukti 0,0780 gram sabu-sabu termasuk dua unit handphone terdakwa. (p16)


Metro

Kendari Pos | Kamis, 6 Desember 2012

Jalan...

Ngebut...

“Secara umun perbaikan jalan pada tahun ini merata di semua kecamatan. Untuk tahun depan ada beberapa titik jalan kota yang diusulkan dibiayai melalui APBN seperti By Pass, karena pembiayaan dan perawatan jalan tersebut sangat besar dan membebani APBD. Selain itu, posisinya yang strategis sebagai akses menghubungkan jalan provinsi dan nasional. Kami telah mengirim surat pengusulannya ke Kementerian PU dan Balai Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Nasional di Makassar,” jelas Sihite, kemarin. (p1/cok)

aturan tersebut. “Kali ini tidak ada lagi toleransi. Jika ditemukan melanggar maka akan langsung diberikan sanksi tegas, ditilang dan mobilnya ditahan sementara waktu agar bisa memberi efek jera bagi sopirnya,” tegas Herukoco. Dirlantas juga berjanji tidak akan berkompromi, terlebih jika ada kendaraan milik aparat yang melanggar. “Justru sanksinya akan lebih berat lagi diberikan. Dalam program tertib berlalulintas ini, Kami

Maksimalkan... kan pengerukan teluk secara maksimal, namun keberadaan mesin tersebut bisa digunakan untuk memperoleh PAD. Anehnya, setelah fasilitas itu ada, sampai sekarang belum berkontribusi untuk daerah. Anggota Komisi III DPRD Kota Kendari, H. Djayadi Said mengatakan, mestinya Pemkot menggenjot pemanfaatan mesin tersebut. Apalagi, ada anggaran yang dialokasikan untuk membayar

honor operator dan mekanik untuk mengoperasionalkan alat itu. Secara otomatis, ada budget yang dikeluarkan tiap bulan, tapi tak ada pengembalian sama sekali untuk daerah. “Kalau ada anggaran, harusnya ada kegiatan. Jangan sampai mesin itu tidak berfungsi, tapi ada pos anggaran untuk operatornya, itu tentu saja pelanggaran,” ungkap Djayadi. Mantan Ketua Pansus pengerukan lumpur Teluk Kendari itu mengatakan, tidak ada alasan sebenarnya

akan melibatkan instansi dan lembaga untuk membahas tindakan yang lebih agar angka kecelakaan yang disebabkan ulah sopir truk bisa berkurang,” sambungnya. Untuk diketahui, jalur yang akan dipantau seperti jalan Made Sabara dan sepanjang By Pass Kendari. “Pihak DLLAJ juga harusnya jangan tebang pilih saat menetapkan sanksi, seperti muatan lebih dan tidak ditutup dengan terpal. Kami sudah pernah mendengar adanya aturan bagi sopir truk yang ketika memuat tanah atau pa-

bagi Dinas PU untuk tak memanfaatkan mesin itu dan justru “mendamparkannya” di pesisir teluk. Sebab, jika butuh aturan untuk penyewaannya ke pihak swasta, dewan siap membuat regulasinya, agar mesin itu bisa berkontribusi terhadap daerah melalui sistim pinjam sewa dengan pihak manapun. Senator Gerindra itu juga menyinggung soal biaya operasional mesin penyedotan lumpur yang masih tersisa hingga Rp 500 juta pada tahun 2010-2011. Dana itu

sir harus ditutup terpal. Tapi itu hanya berjalan beberapa pekan saja, selebihnya apa lagi saat ini cukup dan hampir semua truk yang memuat material tidak menutup baknya. Pengendara lain seperti sepeda motor terpaksa “mandi” tanah. Belum lagi dengan material yang jatuh ke jalan yang menyebabkan debu pasir atau tanah berhamburan dan membuat jalan menjadi kotor dan menghalangi pandanga pengendara. Itu kan berbahaya,” sindir mantan Kapolres Cirebon itu, panjang lebar. (ano/cok)

tidak sempat dicairkan, karena setelah dievaluasi, mesin memang tidak bisa berfungsi secara optimal jika hanya dua unit saja. “Karena tidak terpakai, dan itu sudah dikembalikan ke kas daerah. Sebagai Ketua Pansus saya juga sudah melihat sendiri bukti pengembalian dana itu. Sekarang kita mendorong bagaimana mesin tersebut berfungsi maksimal agar bisa menghasilkan pundi-pundi PAD bagi daerah,” kata Djayadi. Wali Kota Kendari, Dr. H. Asrun yang dikonfirmasi secara

terpisah mengatakan, hingga saat ini mesin pengeruk masih beroperasi. Meskipun memang belum berfungsi maksimal karena keterbatasannya yang hanya bisa menyedot lumpur. Namun, kata Asrun, pemerintah juga tetap berupaya agar mesin itu bisa disewakan sehingga ada pendapatan untuk daerah. “Kita genjot terus pemanfaatanya. kalau memang butuh Perda kita akan usulkan agar dapat berfungsi secara maksimal,” kata Asrun. (fya/cok)

11

Pasukan Kuning... dan seterusnya hingga mengakibatkan SK pengangakatannya selama 2001 sampai sekarang ada yang kosong,” terang mantan camat Poasia tersebut. Sementara itu, untuk tenaga honorer K2 yang mengabdi di SKPD Pemkot dan lolos verifikasi berkas berjumlah 3.507 orang dari 3.800 yang diusulkan. Bila tidak ada aral, pada April 2013 berhak mengikuti test tertulis seleksi CPNS. (p1/cok)

Tersangka... “Langkah ini diambil karena tersangka (Bustam) sudah beberapa kali tak memenuhi panggilan penyidik. Penanganan kasus tersebut sudah sesuai prosedur. Berdasarkan barang bukti dan pengembangan penyidikan terhadap dua tersangka lainnya,” tegas mantan Kapolsek Moramo itu. Sekadar mengingatkan, Bustam disebut sebagai pemilik lima ton solar yang berhasil diamankan polisi di Kecamatan Palangga, Konawe Selatan sekitar pukul 21.30 Wita Selasa (24/10) lalu. Bahan bakar minyak tersebut diangkut menggunakan mobil tangki milik PT. Duta Alfa Energi (DAE). Saat diamankan, dua sopir, Anto Rinaldi dan Nasjudin mengaku solar tersebut adalah milik Bustam yang akan disalurkan ke PT. Wahyu Pratama. Namun Indra Alfiyandi sebagai Direktur Utama PT Wahyu Pratama membantah hal itu dan mengaku perusahaannya tak pernah memesan BBM ke Bustam. Untuk mengetahui secara pasti siapa pemilik solar tersebut, polisi berusaha menghadirkan Bustam sejak tanggal 6 November lalu hingga kemudian menjadi DPO. “Jumlah tersangka sebelumnya tiga orang yakni Anto, Hasjudin dan Erni Yusnita (Dirut PT. DAE). Namun kini bertambah seorang lagi yakni Bustam. Para tersangka ini terancam enam tahun penjara karena telah melanggar pasal pasal 56 Sub 53 jo huruf B jo pasal 23 ayat 2 huruf B undang-undang nomor 22 tahun 2001 tentang Minyak dan gas bumi jo pasal 55 ayat 1 ke 1e KUHP dan pasal 56 KUHP,” jelas Dolfi Kumaseh. (p15)




Edukasi

14

Kendari Pos | Kamis, 6 Desember 2012

RSBI Bukan Hanya untuk Orang Kaya

Strilda/KP

Wakasek SMAN 4 Kendari, memperlihatkan sejumlah pialayang diraih siswanya baik ditingkat daerah maupun tingkat nasional.

SMAN 4 Kendari Memiliki 26 Ordibasis Kendari, KP RSBI SMAN 4 Kendari memiliki kegiatan ekstrakurikuler sebanyak 26 ordibasis. Sejak dikelola pengurus organisasi siswa intra sekolah (OSIS), telah berhasil meraih ratusan penghargaan. “Penghargaan yang kami terima berasal dari berbagai event yang diikuti siswa di tingkat provinsi maupun nasional. Hingga saat ini kami sudah mengoleksi ratusan penghargaan,” kata H. Mangalisu, S.Pd., selaku Wakasek Kesiswaan SMAN 4 Kendari saat ditemui, kemarin (6/12).

Menurutnya kegiatan yang dikelolah di bawah naungan OSIS ini, memberi peluang sebesar-besarnya bagi siswa yang ingin mengembangkan bakat. Setiap hari Jumat s.d Minggu, dilaksankan pengarahan oleh guru pembimbing. “Penghargaan yang kami raih baru-baru ini adalah juara pertama dan tiga vocal group yang selenggarakan pada saat peringatan hari pahlawan. Selain itu, meraih juara lomba debat bahasa Inggris tingkat nasional,’’ katanya. Prestasi menariklainnya yang pernah diraih

adalah pertama mendesain ruangan, diselenggarana Kementerian PU di Kakarta. Unttuk kegiatan sosial, siswa SMAN 4 Kendari pernah menjadi duta perdamaian internasional yang diselenggarakan di Bogor. Mangalisu juga membeberkan beberapa ordibasis yang dimiliki SMAN 4 Kendari, di antaranya PMR, Pramuka, biologi, sispala, LDK, kimia, bahasa, olahraga, seni. Adanya ordibasis ini para siswa bisa mengaktualisasi segala bakat mereka, sehingga tidak merasa jenuh dengan pelajaran rutin. (p12)

Kendari, KP Masyarakat pada umumnya sudah menganggap sekolah yang menyandang status RSBI hanya untuk anak orang kaya. Anggapan itu diperkuat dengan biaya pendidikan yang cukup mahal ketimbang sekolah reguler lain. Anggapan tersebut ditepis Kepala SMPN 1 Kendari, Mahdin SPd, MPd. Sebagai pimpinan di salah satu RSBI itu, ia mengatakan anggapan itu tidak benar. Keberadaan RSBI, merupakan upaya pemerintah memberi bantuan beasiswa bagi peserta didik yang kurang mampu maupun bagi siswa yang berprestasi. “Kami memiliki sebanyak 20 siswa yang memperoleh beasiswa miskin dan beasiswa berprestasi sebanyak 10 siswa. Cara memper-

oleh beasiswa ini cukup rumit, karena melalui empat tahap, yakni rapor dari kelas IV hingga VI dengan nilai rata-rata di atas tujuh. Kemudian tes terdiri dari ujian tulis, wawancara bahasa Inggris, serta tes pengusaan teknologi,” terang Mahdin sambil merinci syarat untuk memperoleh beasiswa. Terkait dengan perkembangan SMPN 1 Kendari sebagai binaan pemerintah sejak tahun 2007 telah berakhir dalam tahun 2012 ini. Selanjutnya akan dievaluasi di tahun 2013, apakah sudah layak menjadi sekolah berbasis Internasional (SBI) atau masih tetap menjadi RSBI. “Untuk menjadi SBI ada delapan standar nasional seperti kurikulum, pendidik dan tenaga pendidik, proses belajar, standar pembiayaan,

evaluasi, sarana dan prasarana, pengelolah, serta managen. Saat ini ada beberapa kendala yang kami alami yakni pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana yang belum menadai,”ujarnya. Dikatakan, saat ini tenaga pendidik SMPN 1 Kendari belum memenuhi standar nasional. Ketentuan, tenaga pendidik minimal 20 persen lulusan S2 yang linear. Mengenai sarana dan prasarana yang belum memadai adalah laboratorium multi media, ruang serba guna, dan laboratorium pendidikan dan teknologi. “Sebenarnya kami sudah hampir memiliki 20 persen lulusan S2, namun ilmunya tidak linear dengan pendidikan S1 mereka. Dengan demikian, tidak memenuhi standar nasional,’’ katanya. (p12)


Kendari Pos | Kamis, 6 Desember 2012

Pengurus Komite Sekolah Diimbau Agar Proaktif Kendari,KP Ada keluhan dari orang tua siswa mengenai kebijakan sekolah yang ditengarai kurang memfungsikan komite sekolah. Sebagai wadah yang dibentuk untuk mengakomodir kepentingan orang tua siswa dengan pihak sekolah, komite diharapkan lebih proaktif dan memperhatikan kepentingan yang lebih besar. “Mustahil ada keluhan kalau ada proses demokratisasi dalam setiap pengambilan keputusan. Artinya, jika pihak komite menjalankan tugasnya dengan baik, mengakomodir kepentingan orang tua siswa, pasti tidak akan membantu orang tua siswa. Tak kalah penting, jangan sampai keputusannya juga hanya melibatkan orang tua siswa dari kalangan menengah ke atas. Keputusan sepihak ini juga tidak benar. Harus ada asas keseimbangan, keadilan dan proporsionalitas,” kata Kasubag Perencanaan Disdik Sultra, Burhanuddin, SH.,M.Ed., saat ditemui di ruang kerjanya, Senin(3/12). Dikatakan, komite sekolah harus berwibawa di mata sekolah, jangan sampai kembali seperti zaman dulu hanya jadi tukang ketuk palu pada setiap kebijakan sekolah. Itu hanya akan merugikan orang tua siswa yang tidak sepakat dengan keputusan sekolah. Ditambah lagi jika pengurus komitenya sibuk, sehingga fungsinya tidak maksimal. “Jika komite sekolah tidak berfungsi maksimal dalam tugas pengawasan, implikasinya banyak orang tua siswa mengeluh. Kekhawatirannya ada keputusan kedua belah pihak, namun tidak merepresentasikan suara mayoritas orang tua siswa. Boleh jadi ada orang tua siswa yang secara ekonomi kurang mampu. Ini harus diperhatikan, agar tidak ada kesalahpahaman, apalagi kalau menyangkut pembiayaan,” ujarnya. (p6)

Kampus

15

Unhalu Dapat Tawaran dari Prancis Kendari,KP Kerjasama Universitas Haluoleo (Unhalu) dengan berbagai universitas di dunia, memberi banyak manfaat positif pada mahasiswa, dosen, maupun citra institusi. Tidak mengherankan lagi, saat ini banyak alumni Unhalu yang melanjutkan studi ke berbagai universitas mitra di luar negeri untuk kualifikasi S2 maupun S3. “Belum lama ini, kita mendapat tawaran beasiswa S2 dari Larocelle Univercity. Itu diperoleh setelah kunjungan Pak Rektor H. Usman Rianse ke universitas tersebut. Spesifikasi jurusan adalah teknik kemuseuman dalam jangka waktu satu tahun. Ini semua dalam rangka menjalin hubungan Internasional,” kata Pembantu Rektor Unhalu Bidang Hubungan Internasional, Dr. Yulius B. Pasolon, M.Sc., saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (5/12). Dikatakan, kerjasama ini lebih diuta-

makan yang berkaitan dengan kajian lingkungan dan masalah kemanusiaan. Uniknya, pemberi beasiswa (sponsor) meminta agar penerima beasiswa tersebut berasal dari suku Bajo. Alasannya, dengan beasiswa itu diharapkan muncul generasi baru dari kalangan mereka yang berpendidikan tinggi. “Ini juga sebagai wujud perhatian Rektor Unhalu untuk mengangkat ketertinggalan dari yang selama ini dikategorikan tertinggal. Tahap awal satu orang diminta dengan biaya sepenuhnya ditanggung sponsor. Hanya syaratnya, harus bisa berbahasa Prancis,” ujarnya. Sebagai bentuk persiapan, tambahnya, mulai pekan ini diadakan kursus bahasa Prancis secara intensif. Tenaga pengajarnya, datang langsung dari Prancis sebanyak dua orang secara

Dr. Yulius B. Pasolon, M.Sc

bergantian. Kursus itu akan terus berlangsung selama satu tahun. Setiap tiga bulan sekali akan diadakan tes pada peserta untuk mendapatkan nilai tes sebagaimana persyarat atau memenuhi standar kelayakan. “Itu beberapa langkah yang coba kita upayakan, supaya kesempatan ini tidak hilang percuma. Jika tidak ada yang memenuhi, kemungkinan besar beasiswa tersebut akan diberikan pada mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) yang juga sudah menjalin kerjasama. Namun kita berharap dan berupaya ada mahasiswa yang mengisi kuota itu,” katanya. Sebagai informasi tambahan, saat ini sudah ada alumni Unhalu, tepatnya dari fakultas perikanan yang sedang menjalani studi di Prancis. Ia juga akan berada di sana selama satu tahun. (p6)

FKMW Pelatihan Jurnalistik Kendari,KP Ilmu jurnalistik dianggap semakin penting peranannya dalam berbagai sisi kehidupan. Peminat ilmu ini tidak hanya digeluti kalangan perusahaan pers, namun juga di kalangan mahasiswa semakin populer. Salah satunya, Forum Komunikasi Mahasiswa Watopute (FKMW) Unhalu-Kendari akan mengadakan pelatihan jurnalistik pada anggotanya.

Kegiatan itu merupakan rangkaian agenda latihan dasar kepemimpinan pemuda yang akan akhir pekan ini. Pelatihan itu dianggap penting untuk membekali mahasiswa supaya mengetahui seluk-beluk dunia penulisan. “Dunia saat ini semakin kompetitif, sehingga butuh wawasan luas untuk mengimbanginya. Salah satunya dengan modal ilmu jurnalis ini. Bukan hanya

untuk kepentingan penulisan, namun melatih kita berpikir terstruktur dan rasional,” kata pengurus FKMW UnhaluKendari, Muh.Rasyid, Rabu(5/12). Dikatakan, FKMW merupakan wadah bagi semua mahasiswa watopute, yang kuliah di unhalu. Melalui organisasi itu, semua mahasiswa diarahkan untuk bisa berprestasi, baik akademik maupun non akademik. Khusus di berbagai organ-

isasi kemahasiswaan juga ditekankan untuk mengambil peran, supaya bisa menjadi bekal setelah selesai nantinya. “Kami yakin memahami ilmu jurnalis, sama pentingnya dengan memiliki publik speaking yang bagus, termasuk di dalamnya menguasai bidang keilmuan. Semua itu sangat menunjang kesuksesan seseorang dalam berbagai bidang kerja,” tandasnya. (p6)

SMAN 3 Kendari Kantongi Akreditasi A Kendari, KP Seiring dengan perbaikan fisik SMAN 3 Kendari yang mengalami peningkatan cukup signifikan, kini sekolah binaan Drs. H. Suparman M.Pd tersebut telah resmi mengantongi akreditasi A. Memperoleh status akreditasi bagi suatu sekolah, mendandakan suatu kemajuan yang telah dicapai seperti kualitas, kwantitas

dan sarana prasarana. “Berdasarkan penilaian saat visitasi yang dilaksanakan September lalu dari Badan Akreditasi Nasional (BAN), diperoleh status akreditasi yang sebelumnya B menjadi A dengan nomor SK 16/kep/Bap-sm/ sultra/2012,” ujar H. Suoarman, kemarin (4/12). Dikatakan, penilaian BAN tersebut berdasarkan kriteria delapan standar

nasional. Namun dari delapan komponen tersebut, masih terdapat beberapa standar dianggap belum cukup. Antara lain labolatorium kimia yang masih bergabung dengan labolatorium biologi. Selain itu katanya, prestasi akademik juga masih dianggap kurang, sehingga ke depan akan ditingkatkan, minimal setara dengan sekolah-sekolah berprestasi di

bidang akademik. Selanjutnya, fasilitator nasional itu juga menargetkan agar tahun depan lebih dari 75 persen alumni SMAN 3 Kendari diterima di perguruan tinggi ternama. Ia berharap, dengan adanya reakreditais ini bukan hanya sekadar status, tetapi juga diiringi dengan peningkatan mutu semua komponen, terutama peserta didik,” tukasnya. (p12)


16

Xpresi

Kendari Pos | Kamis, 6 Desember 2012

Nhylam Nirmala Nilam.cute728@gmail.com SMAN 1 Kendari “Yah .. Kebanyakan skrg para pelajar lau ada pr nya malah d.kerjain d.skolah kan seharus nya drmah .. Truz lau ada tugas sering nunda2 akhir nya menumpuk .. . Tpi lau d.keluarga sya .. Sya slalu d.tuntut utk bljar .. Mau ada tugas atau nggak . Tpi dengan bgtu .. Sya jdi gak stres lau tiba2 tugas harus d.kumpul secepatnya .. :):) Andi Ramadhani Mustari andi_suci@rocketmail.com. SMA Negeri 1 Kendari , “Alhmdllah kalo telat kumpul tgas tuh gak pernah, jd jarang dapat hukuman :D . Tp kalo ga salah pas smp kelas 2 dhukum garagara gak kerja PR , hukumannya itu disuruh ke perpus gak boleh masuk belajar _Yanhychean She Zivilian’s Shajaryani@yahoo.com SMAN 2 Kendari “Lw aku sich mslah PR Sring z slesaikan dirumah tapi kadang”PR Yang sulit z krjakan d’skolah tapi bukan menyoNtek krn minta pnjelasan teman yang udah mengerti.. jdi pas dsuruh kerjakan d depan oleh guru zy bsa mNGerjakannya :):) Aisyah Khayrunnisa aisyahkhayrunnisa@ymail.com MTsN 2 Kendari “Tugass ku Musuh ku =)) =D itu ajalah hahahha:D

PR Tuntas! Horeee.... Punya tugas sekolah seabreg, why not guys! Namanya juga pelajar yang emang butuh latihan sekaligus pengalaman memahami pelajaran yang diberikan dari guru. So, dijalani dengan disiplin. Jangan dijadikan pajangan sehingga numpuk. Itu namanya nyusahin diri sendiri karena tugas or PR gak ada alasan untuk tak diselesaikan! Ingat guys, tuch tugas jangan pernah dibuat numpuk! Hmm... emang sich, tak jarang muncul kebiasaan buruk tuk menunda mengerjakan tugas tadi. Akibatnya, saat PR dah mau dikumpul atau istilah bandelnya tiba masa tiba akal, tugasnya dibuat asal jadi. “Yang penting ada tugas, aman dech! Bahkan, ambil jalan pintas, nyonteklah punya teman. Salah banget, kalo kebiasaan menunda PR tadi tetap dipertahankan. Dah pasti yang rugi diri sendiri, nilai kamu bakal jeblok karena salah satu penilaian akhir studi tuch dilihat dari tugas-tugas yang kamu kerjakan. Bila akhirnya membuatmu sering nyontek kerjaan temen yang belum tentu benar, yah konsekuensinya kembali ke kamu. Budaya malas, N belum lagi sanksi sosial dari teman sekelasmu yang dah tahu kebiasaan burukmu. Saatnya ditinggalin tuch kebiasaan sering menunda tugas. Kan happy banget kalo semua PR dah dituntaskan jauh sebelum dikumpulkan. Ada moment tuk mengevaluasi ulang tugas yang dah dikerjakan. Bisa saja masih ada yang harus dilengkapi. Tugas dah rampung, tinggal cari kegiatan lain yang membuatmu relax guys. Intinya, Jangan dibaisakan menunda pekerjaan. Seperti sobat expresi yang satu ini, Piyong. Bayangkan aja, doi dulu sering mengerjakan tugas di sekolah. Jangan dikira sewaktu dapat tugas langsung dikerjakan di ruang kelas yach guys, tapi yang maksud cowok keren ini mengerjakan tugas pagi-pagi, sebelum guru masuk kelas. What? ini sih namanya bukan mengerjakan tugas, tapi nyontek, hehee. Kisah yang mengerikan nich guys, kalau masih sibuk-sibuknya berbagi tugas tiba-tiba guru masuk dan mengatakan PR harus dikumpul. Wuich... bagaimana kelabakannya ya. “Kalau lagi sial sih dihukum, tapi kalau guru yang baik hanya diberi saran,” kata dia. Btw sudah saatnya nih sob

kita harus mengubah cara lama kita dengan cara yang lebih baik dengan menyelesaikan tugas lebih awal. Kalau kamu bisa melakukan ini asik banget loh, kayak sobat expresi kita yang satu ini, Rara. Cewek berjilbab yang sekolah di SMAN 2 Kendari ini memang punya kesibukan yang gak biasa. Mulai dari ektrakurikuler seni di sekolah. Udah gitu, di juga sempat ikut pemilihan model guys, dan ternyata doi terpilih sebagai sebagai gadis multitalent. Nah, kebayang khan bagaimana sibuknya doi. Gak heran dia punya cara sendiri untuk menyele-

saikan tugas-tugas sekolahnya. “Kalau saya selagi ada waktu cepat kerjakan tugas, biar gak jadi beban,” kata dia. Betul banget tuh guys, kalau mengerjakan tugas tepat pada waktunya gak bakal ada beban. Ikuti deh Rara, gunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Karena belum tentu ada kesempatan lain kalau kamu hanya menunda-nunda waktu untuk mengerjakan tugas sekolah. Kalau mau main game atau nonton sih boleh aja, yang penting jangan lupa dahulukan tugas kamu. (Wulan)

Emha Kenzhina Luphhjavhanezha adeyuliaekaputri@yahoo.co.id SMAN 1 Sampara “Saiia sich qaLau ada tugas s’minggu sbeLum d’kumpuL dah saiia kerjakan tapiii qaLau tugas’y susah end Lagi maLazz kerja tugazz yacch terpaksaa kerja’y d’zkuL ajha aLiass nyontek .. :):) :hahahahaha ! Wyeldha Hapfszariie Shaputrhye wyeldha.Shaputrhye@facebook.com SMKN 1 Unaaha “Tugas skolah yg udh kelar bkin prsaan plong N nyantaii .. Sbg pelajar kt gk shrus’ea nunda smua tgas yg d’berikan krna tgas siswa adlah bljar. So buat yg sering ng’biarin tgas skolah’ea numpuk d’ubah ya guyz :) Rhéndeix KristaCokolatox rhendeix.k.mamamiadoublelezatox@ yahoo.com SMA N 2 Unaaha “Tugasku,, Harimaukuu..!! Hahahaha... itu sj coz Lg bnyak tugasku” Wana Mayang Sari wanacutez@rocketmail.com SMAN 1 Wundulako “Hmm kalo pelajar memang nd prnh lepas dr tugas. Tp yahh nikmati sj lah... Asik emank kalo tugasx selesai sblum wktux d.kumpul jd lebih santai liat teman2 yg kelabakan gara2 masih pake budaya “TIBA MASA TIBA AKAL” tugas itu jgn dipikirkan teruss tp dikerjakan juga.. :D

Drs. H. Ansyari Umirtun (Kepala SMKN 2 Kendari)

Tentukan Prestasi Siswa Bagi siswa atau mahasiswa di sekolah yang suka tidak mengerjakan tugas sepertinya harus segera dihentikan ya? Karena tugas sekolah atau PR itu juga menjadi indikator dalam penilaian. Terlebih kalau dari PR yang diberikan guru ternyata belum bisa kamu pahami. Ini akan fatal jadinya, makanya hindari kebiasaan nyontek atau tidak mengerjakan tugas. Ingat dan segera ubah cara kamu ya? Karena bukan hanya guru yang sedih kalau kamu tidak mau mengerjakan tugas yang diberikan, tapi kamu yang lebih rugi. Contohnya saat kamu ulangan sudah pasti materi yang diberikan juga pernah diberikan dalam bentuk PR. Nah, karena kamu tidak mengerjakan tugas dan tidak memahami materi dengan baik, berarti kamu akan celaka dua kali. Jadi, jangan pikirkan hukumannya, tapi kerugian yang kamu dapatkan karena tidak mengerjakan tugas. Kalau memang kamu kesulitan dalam mengerjakannya, lebih baik kamu bertanya dengan teman sekelas yang kamu anggap bisa atau tanya langsung ke guru. Pasti itu akan lebih baik buat kamu. (Wulan)

Share

Gilda Anindita Putri (Anggota OSIS SMP Frater Kendari)

Bisa Relax.... Kalau sudah selesai mengerjakan tugas rasanya plong banget. Ini yang bisa saya ungkapkan kalau berhasil mengerjakan tugas sebelum waktunya. Maksudnya gini guys, misalnya dapat tugas siang, malam udah mau mengerjakan sampe kelar, hehee lagi kesambet tuh. Tapi serius lo, kalau kita bisa mengerjakan tugas rasanya asik banget. Orang yang bisa merasakan ini karena sudah punya pengalaman dan bisa membedakan antara menyelesakan tugas secara mandiri atau kerubutan, hehee. Maksudnya kerubutan tuh kalau hanya menyalin tugas teman rame-rame di kelas. Tapi buat saya, mengerjakan tugas bukan hanya dilakukan sendiri-sendiri. Kalau kamu memang mau dan care sama temanteman, kamu bisa mengerjakan tugas secara berkelompok. Apa lagi kalau memang tugas kelompok, harus berbagi pengetahuan dan jangan ingin pintar sendiri ya? (Wulan)

Cuap cuap


Kendari Pos | Kamis, 6 Desember 2012

Liga Champion

Popwil VII Makassar

16 Jawara Klasemen PemuncaK klasemen di 8 grup Piala Champion sudah tercatat 16 club lolos ke 16 besar. PARIS Saint German (PSG) memastikan sebagai juara grup A di liga Champions. Klub yang diperkuat Zlatan Ibrahimovic ini hingga pada akhir penyisihan kompetisi kasta tertinggi klub Eropa itu mengoleksi 15 poin setelah mengalahkan FC Porto pada laga yang digelar Parc des Princes, Paris, Rabu (5/12) dini hari WIB. Meski kalah, Porto sendiri mendampingi PSG dengan poin 13 sebagai runner up. Pertandingan ini tidak begitu penting karena keduanya sama-sama sudah memastikan tiket sebelumnya. Hanya yang diperbutkan adalah pemuncak grup A. Sementara penghuni lainnya Dynamo Kyiv dan GNK Dinamo Zagreb. Demikian halnya di grup B, Arsenal dan Schalke 04 yang akan melaju ke babak berikutnya. Arsenal sebagai runner up dengan 10 pin dan Schalke 04 sebagai pemuncak klasemen dengan 12 poin. Di grup C, Malaga yang menjadi klub pertama

Satu Emas, Empat Masuk Final, Sembilan Gugur Kendari, KP Perhelatan atlet cabang olahraga (Cabor) silat Sultra, dalam Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (Popwil) IV Makassar akhirnya mampu menoreh prestasi. Satu diantara 14 atlet yang mewakili Sultra sudah mengantongi medali emas, empat orang masih berjuang di babak final dan 9 orang lainnya sudah dinyatakan gugur dan tidak bisa ikut Popnas. “Rikki Aris Munandar, kelas E putra telah meraih medali emas setelah mengalahkan tuan rumah dengan skor 5-0. Sedangkan empat atlet silat lainnya masih sementara berjuang, karena telah masuk final yakni Rico Aris Munandar, La Ode Muh Fajar Alif, Ali Usman dan Yuslan. Namun, yang masuk final itu, dinyatakan telah lulus Popnas,” ungkap Alimin, pelatih senior Sultra saat dikonfirmasi, kemarin (5/12). Atlet yang berhak mengikuti Popnas, kata dia, hanya peserta yang bisa tembus final. Pada cabor silat, sudah dipastikan 5 orang akan melaju ke Popnas mendatang. Sedangkan 9 orang lainnya berguguran lebih awal. Mereka yang mengalami kekalahan sebelum final yakni Muh Sawir, Ahmad Salamani, Silviana Pratiwi, Yeni Pratiwi, Dewi Kandarini WD Miranti, Siti Nuraisya, Agus Andriawan, dan Anwar. “Kami mohon dukungan moril kepada seluruh masyarakat Sultra, agar semua atlet selalu sehat dan tidak ada halangan serta rintangan apapun. Harapan kami, empat atlet yang masuk final dapat tampil maksimal agar mampu meraih medali emas,” pintanya. (p2/aka)

lolos akan berdampingan dengan AC Milan. Malaga mengumpulkan 12 poin sedangkan Rossoneri -julukan Milan- mengoleksi poin 8. Grup D, masih ada satu tiket lagi yang tersisa. Shakhtar Donetsk sudah memastikan lolos. Yang dicari hanyalah juara grup. Jika Shaktar kalah dari Juventus maka si Nyonya Tua -julukan Juventus- yang melenggang. Tapi kalau Juve kalah dan dipertandingan lainnya Chelsea menang atas Nordsjlland maka Chelsea mendampingi Shaktar. Shaktar mengoleksi 10 poin, Juventus 9, sedangkan Chelsea 7 poin. Sementara di Grup F, Bayern Munchen dan Valencia sudah memastikan diri lolos. Laga yang dijalani, tadi malam hanyalah perebutan juara grup. Barcelona sudah memastikan diri juga lolos di grup G. Perebutan satu tiket ini adalah antara Benfica dan Celtic. Sama di grup H, Manchester United sudah memastikan juara grup. Pedampingnya antara Galatasaray dan CFR Cluj. (jpnn/aka)

Bonus Atlet Makin Tak Jelas

Pemimpin klasemen yang dipastikan lolos ke 16 besar Piala Champion musim ini Grup A

Juara Grup PSG

Runner-up Porto

B C

Schalke 04 Malaga

Arsenal AC Milan

D E F G H

Borussia Dortmund Shakhtar Donetsk/Juventus Bayern Munchen/Valencia Barcelona Man United

Real Madrid Juventus/Chelsea Bayern Munchen/Valencia Benfica/Celtic Galatasaray/CFR Cluj

La Nyalla-Djohar Bertemu di Kantor Andi

AFP PHOTO / CHRISTOF STACHE

Manchester City hanya bisa berharap pada Premier League dan FA setelah dinyatakan tidak lolos 16 besar piala champion. Foto diatas saat striker Manchester City menghadapi pemain Borussia Dortmund, Marcel Schmelzer pada pertandingan terakhir di grup D.

Jakarta, KP Rapat penyelesaian kisruh persepakbolaan Indonesia yang difasilitasi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng sepertinya akan segera berlangsung. Kubu PSSI dan KPSI terlihat sudah hadir di Kantor Kemenpora, Rabu (5/12). PSSI dihadiri langsung oleh Ketua Umum, Djohar Arifin Husein dan Sekjen Halim Mahfudz. Tampak pula petinggi PSSI lainnya seperti Boby Hippy. Sementara kubu KPSI dihadiri Ketua Umum PSSI versi KLB Ancol La Nyalla Mahmud Mattalitti. Tampak pula anggota Joint Committe

Tersingkir, City Fokus ke Derby Dortmund, KP Apes benar nasib Manchester City di kancah pertarungan klub-klub elit Eropa. Tidak hanya tersingkir di Liga Champions namun The Citizens juga harus terdepak dari Liga Eropa setelah ditaklukkan Borussia Dortmund 1-0 di Signal Iduna Park, Jerman, Rabu (5/12) dini hari WIB. Sebenarnya skuat Roberto Mancini itu punya harapan untuk turun di kasta kedua, Liga Eropa andai bisa mengalahkan Dortmund. Namun, asa itu sirna setelah Julian Schieber menaklukkan kiper City Joe Hart pada

AFP PHOTO / PATRIK STOLLARZ Bayern Munchen kembali berjuang untuk merebut piala Champion setelah gagal musim lalu saat berhadapan di final bersama Chelse. Thomas Mueller dkk akan berhadapan 15 klub yang lolos 16 besar piala Champion tanpa kehadiran Chelsea yang gugur pada babak penyisihan.

menit 57. Gol semata wayang ini mengukuhkan keperksaan klub wakil Jerman itu merajai klasemen di grup D. Dortmund kokoh sebagai pemuncak klasemen mengumpulkan 14 poin. Sedangkan kekalahan bagi City di urutan keempat di grup D dengan 3 poin. “Kami belum memenuhi syarat untuk melaju ke babak berikutnya. Kami haus juara, tapi belum berhasil menang dalam kompetisi ini,” kata penjaga gawang City, Joe Hart usai timnya menelan kekalahan, Baca cITY di Hal. 18

Hinca Panjaitan dan CEO PT Liga Indonesia Djoko Driyono. “Kita dari dulu siap untuk menyelesaikan masalah. Kita selalu berharap Indonesia lolos dari sanksi FIFA,” kata Djohar Arifin sebelum mengikuti rapat. Rapat yang difasilitasi Menpora ini untuk menindaklanjuti surat FIFA yang meminta pemerintah dalam hal ini menpora untuk menyelesaikan kisruh sepakbola Indonesia akibat adanya dualisme kepengurusan. “Mudah-mudahan dengan adanya surat FIFA ke Kemenpora, masalah ini terselesaikan,” tegasnya. (abu/aka)

Kendari, KP Janji manis Pemprov Sultra terkait pemberian bonus atlet PON Riau makin tidak jelas. Meskipun statemen Bendahara Kontingen PON Riau, Kasman meyakinkan para atlet bahwa bonus atlet dimasukkan dalam usulan APBD 2013, namun mentah di Gedung Senator. Pasalnya, bonus atlet masuk penganggaran tahun 2012, bukan tahun 2013.; Usulan anggaran Dispora Sultra pada Pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) di DPRD Sultra untuk tahun 2013, item bonus PON Riau tidak masuk. Bahkan, Komisi IV DPRD Sultra menilai, bonus atlet PON tidak bisa dianggarkan dalam APBD 2013. “Kegiatan PON dilaksanakan tahun 2012. Tidak bisa dianggarkan pada APBD 2013 karena kegiatannya sudah berakhir. Meskipun diusulkan, tapi dalam KUA PPAS anggaran Dispora sebanyak Rp 11,29 miliar, tidak ada item pemberian bonus Baca BOnuS di Hal. 18


18

Kendari Pos | Kamis, 6 Desember 2012

Krisis Atlet, Perbasasi Rekrut Pelajar

AFP PHOTO / GIUSEPPE CACACE

Gelandang AC Milan, Massimo Ambrosini menyampaikan permohonan maaf atas kekalahannya melawan FC Zenith. Walau tertinggal 3 poin, namun tiket melajut ke 16 besar sudah dikantongi.

Kalah, Ambrosini Minta Maaf Milan, KP Gelandang AC Milan, Massimo Ambrosini meminta maaf secara terbuka kepada fans Rossoneri setelah kalah 1-0 dari Zenit pada laga penyisihan Liga Champions di San Siro, Rabu (5/12) dini hari WIB. Gol semata wayang yang terjadi di pertandingan ini diciptakan Danny pada menit 35. “Mohon maaf kalau kami kalah. Kami ingin menjaga momentum ini, tapi itulah sepakbola,” kata Ambrosini usai pertandingan. “Kami berbicara tentang apa yang kita harus dilakukan di lapangan sebelum pertandingan, kami mencoba untuk bermain yang terbaik,” lanjut Ambrosini. Meskipun AC kehilangan tiga poin, namun pertandingan ini tidak begitu penting. Sebab, Skuat Massimiliano Allegri sebelumnya sudah mengantongi tiket 16 besar Liga Champions. Milan mendampingi Malaga yang menjadi klub pertama lolos dengan mengemas 12 poin. Sedangkan Milan sendiri berada di posisi kedua dengan 8 poin. (jpnn/aka)

Kendari, KP Kurangnya peminat softball membuat pengurus Persatuan Baseball dan Softball Seluruh Indonesia (Perbasasi) Sultra punya gagasan cerdas untuk meningkatkan pecinta Softball. Konsep yang digelindingkan ditempuh melalui komunikasi dan sosialisasi ke sekolah-sekolah. Softball pun didesain agar dapat dimasukan dalam ekstra kurikuler pada jenjang SMP dan SMA. “Atlet softball di Sultra sangat krisis sehingga, kami akan menggalakkannya pada siswa SMP dan SMA. Ini kami lakukan untuk menumbuhkan minat siswa. Sudah ada beberapa sekolah yang kami datangi seperti SMPN 1 Kendari Basyarun/KP dan SMAN 9 Kendari. Ternyata direspon Meskipun jumlah atlet softball masih sangat terbatas, namun positif,” ungkap Ir Ripuji, sekretaris latihan tetap dilaksanakan secara intensif. Kini Perbasasi mencoba menumbuhkan minat softball di Sultra melalui Pengprov Perbasasi softball Sultra. Waktu penerapannya, kata pelatih sistem go to school. softball Sultra itu, tinggal menunggu surat resmi dari pengurus pusat (PP) Perbasasi. Yamsul, MSi., menambahkan, jika pihak sekolah Program ini masih difokuskan pada jenjang mendukung program tersebut, semua peralatan SMP dan SMA yang ada di Kota Kendari. dan kebutuhan softball akan disiapkan oleh Per“Upaya ini dilakukan untuk mengantisipasi basasi, termasuk tenaga pengajar atau pelatih. Kejurnas softball di Jakarta awal 2013 mendaSekolah hanya menyiapkan siswa saja. tang. Kami akan menjaring atlet terbaik dari “Softball saat ini sangat populer dan menjadi sekolah. Selama ini kami sangat kekurangan olahraga bergengsi. Untuk menumbuhkan peatlet. Jangankan mencari atlet, cari pengurus cinta softball harus dimulai dari usia dini. Atsaja susah. Tapi, kalau sudah masuk dalam let softball di Sultra saat ini hanya 80 orang dan ekstra kurikuler, otomatis pasti siswa banyak masih sangat minim. Softball dalam satu tim yang bergabung dan ikut menjadi atlet softball,” sebanyak 14 orang. Setiap ada kejurnas, daerah katanya lagi. lainnya seperti Jawa, biasa dibentuk sampai 40 Ketua Umum Pengprov Perbasasi Sultra, Pahri tim,” jelas Pahri. (p2/aka)

Bonus ................ untuk atlet PON,” ungkap Nasrawati Jufri, sekretaris Komisi IV DPRD Sultra, sambil memperlihatkan usulan anggaran semua SKPD, khususnya Dispora Sultra yang akan dibahas DPRD nantinya. Senator asal Fraksi PAN itu menilai, pemberian bonus bisa dilakukan jika anggarannya bersumber dari uang pribadi Gubernur Sultra, Nur Alam. Bonus tersebut menjadi bentuk penghargaan pada atlet Sultra yang berprestasi, sesuai janjinya. “Pemimpin harus menepati janji, karena itu utang. Jika tidak, itu akan menciderai prestasi altet di Sultra. Prestasi harus dihargai karena, atlet sudah mati-matian berjuang untuk daerah ini. Pemberian bonus menjadi motivasi bagi atlet agar dapat memperbaiki prestasinya dikemudian hari,” tuturnya. (p2/aka)

City ................ Rabu (4/12). Dua tahun terakhir ini di Liga Champions, City selalu gagal menembus 16 besar. Tapi bedanya dengan musim lalu, City masih menjadi juara tiga terbaik dan masih bisa berlaga di Liga Eropa. Namun, kiper Tim Nasional (Timnas) Inggris itu tidak ingin larut dengan kekalahan timnya. Ia mengatakan City harus kembali berbenah di Premier League untuk mendapatkan tiket kembali berlaga di Liga Champions musim depan. “Kita perlu untuk mengatasi masalah ini kalau masih ingin bertanding,” pungkasnya. Untuk membalasnya, Roberto Mancini siap membawa pasukannya menghantam Manchester United akhir pekan ini.Mancini menyebut, baik secara fisik dan moral para pemainnya tak akan bermasalah dengan kegagalan mereka di Liga Champions. Manajer asal Italia itu pun siap meladeni Red Devils di Premier League. “Setelah kekalahan di Liga Champions, penting bagi kamu untuk fokus di derby (melawan MU). Kami memiliki lima hari untuk mengembalikan performa dan saya kira tak ada masalah untuk itu,” tegas Mancini di Sky Sports. “Bagusnya, pertandingan nanti tak akan dilaksanakan pada hari kamis. Tapi Anda akan melawan United, yang biasa bermain setiap pekan di Liga Champions dan Premier League. Saya kira semuanya bergantung kepada kami,” tutupnya. City akan menjadi tuan rumah dalam Derby of Manchester di pekan ke-16 hari Minggu (9/12) malam WIB. Saat ini kedua tim terpaut tiga angka, dengan City tempat kedua mengoleksi nilai 33, dan MU di puncak klasemen dengan poin 36. (jpnn/aka)


Kendari Pos | Kamis, 6 Desember 2012

Kesehatan

Kebiasaan Tidur yang Berbahaya Tidur dapat merilekskan saraf-saraf yang tegang sesuai mekanisme yang dimiliki tubuh. Tak hanya itu, tidur sebenarnya merupakan elemen penting yang memungkinkan seseorang untuk mencapai keberhasilan dalam hidup, menurunkan berat badan dan memperpanjang umur. Banyak penelitian yang menemukan bahwa kekurangan tidur dapat memicu berbagai gangguan kesehatan. Tapi ada banyak orang yang meremehkan kebiasaan tidurnya, seperti yang dilansir Fox News: 1. Meremehkan jam tidur Setiap orang memiliki lama jam tidur yang berbeda. Walau demikian, beberapa ahli menyarankan untuk tidur sebanyak 9 jam per hari. Sayangnya, banyak orang yang mengalami kurang tidur kronis atau mengidap gangguan tidur. Sebuah survei menemukan bahwa kebanyakan pengidap insomnia melakukan aktivitas yang mengganggu 1 jam sebelum masuk ke tempat tidur, yaitu menonton TV, mengoperasikan komputer dan melakukan pekerjaan rumah tangga. Artinya, aktivitas-aktivitas itu besar kemungkinannya mengganggu

jam tidur. 2. Kekurangan atau kebanyakan tidur National Health Interview Survey di AS menemukan bahwa orang dewasa yang terbiasa tidur kurang dari 6 jam lebih mungkin merokok, kecanduan alkohol, kurang olahraga, dan obesitas. Menariknya, orang dewasa yang tidur lebih dari 9 jam juga sama-sama melakukan perilaku tidak sehat. Peneliti dari University College London menemukan bahwa kurang atau kebanyakan tidur meningkatkan risiko kematian sebesar 2 kali lipat. Para ilmuwan memang sudah yakin mengapa kurang tidur berakibat buruk bagi jantung, namun penyebab mengapa kebanyakan tidur juga memiliki efek yang sama masih menjadi misteri. 3. Tidur tak sesuai dengan pergerakan matahari Cryptochromes adalah protein yang ditemukan pada setiap makhluk hidup di bumi. Protein ini sensitif terhadap cahaya fajar dan senja serta mempengaruhi jam biologis dan banyak ditemukan

di mata serta kulit. Dengan protein ini, tubuh manusia dapat mendeteksi sinar matahari bahkan dengan mata tertutup. Cryptochromes mendeteksi sinar matahari dan mengurangi sinyal kelenjar pineal pengubah serotonin sehingga membuat suasana hati meningkat sepanjang hari, juga meningkatkan hormon melatonin agar tubuh dapat beristirahat dengan baik. Inilah yang memungkinkan orang bangun segar di pagi hari. 4. Tidur dengan lampu menyala

Hormon tidur atau melatonin dihambat oleh cahaya dan akan meningkat seiring dengan gelap. Semakin lama terjaga, produksi melatonin akan menurun dan berakibat buruk bagi kesehatan mental dan fisik. Penelitian menunjukkan bahwa penuaan dini berkaitan dengan rendahnya kadar melatonin saat tidur. Melatonin terlibat dalam

proses pembelajaran dan memori, serta diduga efektif untuk mengobati penyakit Alzheimer. Hormon ini dianggap sebagai antioksidan kuat yang mampu melindungi DNA dari kerusakan radikal bebas dan dapat mencegah perkembangan beberapa jenis kanker. 5. Tidur kurang nyenyak Kekurangan tidur kronis

19 dapat mengubah metabolisme glukosa. Kemampuan tubuh untuk menghasilkan dan merespon insulin akan menurun sekitar 30 persen, mirip dengan tanda awal diabetes. Penelitian telah menunjukkan bahwa kesulitan tidur nyenyak juga berhubungan dengan gangguan hormonal. Jadi yang paling penting bukanlah kuantitas tidurnya,

melainkan kualitasnya. Tidur yang kurang berkualitas akan meningkatkan kadar kortisol, hormon stres yang bermanfaat, namun juga menjadi masalah jika berlebihan. Kadar kortisol yang tinggi akan menurunkan testosteron, merusak sistem imun, meningkatkan massa otot serta tekanan darah. (jpnn/aka)


20

Kendari Pos | Kamis, 6 Desember 2012

Jadi Mantri Statistik Itu Susah-Susah Gampang

Fitharia Susiyanti,SE

Lahir : Kendari, 18 September 1983 Kerja : KSK ( Koordinator Statistik Kesehatan) BPS Kabupaten Konawe

Fitharia Susiyanti,dara berdarah Jawa -Tolaki, ini hampir dua tahun bekerja di Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Konawe. Tepatnya sebagai Koordinator statistik kesehatan atau mantri statistik di wilayah tersebut. Latar belakang Fitharia yang alumni Fakultas Ekonomi Unhalu, sesuai disiplin ilmunya bila bekerja di BPS. Sebelum masuk BPS dalam bayangan Fitharia duduk di kantor mengerjakan tugas-tugas dari atasan. Namun aplikasinya tidak demikian, kebetulan Fitha mendapat tugas di luar Kendari. Nah terkait dengan tugasnya sebagai koordinator, tentunya harus memperoleh data sesuai kebutuhan BPS. Melakukan pendataan di lapangan sudah menjadi rutinitas Fitha setiap hari. Sempat membuat Fitha drop, ketika menjalani tugas. Tepatnya saat dirinya harus mendata hasil pertanian, yakni mendatangi persawahan atau perkebunan dengan membawa alat ukur, walaupun bersama team, sebagai perempuan hal itu cukup menyusahkan.”Sempat sakit beberapa hari, karena stres menghadapi pekerjaan. Belum lagi dikejar deadline waktu, pokoknya memusingkan,” katanya sambil tersenyum mengingat kejadian tersebut. Setelah dijalani hingga beberapa minggu, rutinitas seberat apapun menjadi hal biasa bagi Fitha. Agar tidak timbul rasa bosan Fitha perlahan mencoba untuk mencintai pekerjaannya. “Sekarang sudah menjadi bagian,karena memang pekerjaan kita,” katanya. Begitu saat mendata masyarakat, tidak semuanya gampang. Ada kalanya penduduk yang tidak welcome. Kemudian untuk lokasi di perkampungan, diantaranya masih menggunakan bahasa daerah. Sebagian pembicaraan bisa dipahami diantaranya juga tidak dimengerti. “Saya catat saja yang saya tidak mengerti, untuk kemudian ditanyakan dengan orang yang lebih paham,” ujarnya. Untuk menemui koresponden tidak semuanya mudah.Diantaranya masih ada yang ogah-ogahan menemui petugas. “Petugas yang harus tlaten, kadang kalau tidak ada di rumah kita datangi di kebun atau di sawah. Pokoknya bagaimana pun caranya, kami harus mendapatkan data,untuk keakuratan pendataan,” ujarnya. (Strilda/Sulis)

Terbiasa Dengan Kerja Keras Menjalani pekerjaan seberat apapun bagi Fitharia sudah biasa. Padahal sebelum masuk BPS, Fitha sudah tahan banting. Bukan hanya dalam hal pekerjaan, tapi saat menuntut ilmu,dirinya sempat pindah beberapa kali semua itu baginya adalah seni dalam kehidupan. Sejak sekolah Fitha harus berpindah dari Kendari ke Jawa dan kembali lagi ke Kendari. Begitu juga saat dirinya kuliah sempat di Malang (Jawa Timur),tapi karena Ayahnya meninggal, Fitha pun harus kembali ke Kendari. Sejak itu Fitha menyelesaikan kuliahnya di Fakultas Ekonomi (Fekon) Unhalu hingga meraih gelar Sarjana Ekonomi. Sebelum menjadi pegawai Fitha sempat melakukan banyak hal. Sebagai sarjana ekonomi sempat ingin berwirausaha dengan memiliki home industri sendiri. Mengabdi di Pemkot Kendari, sebagai tenaga kontrak sempat dijalani juga. Tapi nasib berkata lain,Fitha harus menjadi mantri statistik. Baginya suka duka dalam pekerjaan

merupakan hal yang biasa. Di lapangan saat ini dirinya juga banyak bertemu banyak orang, hal itu menjadikan pengalaman baru baginya. Managemen waktu baginya juga penting, untuk bisa menyelesaikan tugasnya. “Walaupun melakukan pendataan tidak kenal waktu, tapi saya juga harus menyisihkan waktu untuk istirahat,” paparnya. Hanya saja terkadang waktu libur yang digunakan untuk istirahat,malah dipakainya untuk bekerja. Lantaran responden hanya siap didatangi di luar jamkerja. “Makanya waktu untuk bersenang senang dengan teman-teman atau keluarga memang kurang sekali.Itulah resiko kerja,”ujarnya. Fitha pun mendapat dukungan dari keluarga seutuhnya. Misalkan saat dirinya ingin melanjutkan lagi pendidikan ke jenjang S2, demi peningkatan karirnya. “Insyah Allah tahun depan rencana saya mau kuliah lagi. Doakan biar semuanya berjalan sesuai dengan rencana,’’katanya sambil tersenyum. (Strilda/sulis)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.