Kendari Pos Edisi 6 Januari 2013

Page 1

Kendari Pos | Minggu, 6 Januari 2013

Tracking, Climbing dan Caving di Sawapudo Penulis : Dedy Finafiskar | Editor : Darwin Sihombing ulawesi Tenggara sebenarnya dilimpahi banyak destinasi melepas penat, dengan atau tanpa mengeluarkan budget besar. Di tepi Kota Kendari yang masuk dalam teritori Kabupaten Konawe, ada banyak alternatif wisata yang bisa menjadi pilihan. Jika bosan berenang, snorkeling hingga dive atau memancing di perairan, maka cara refresing lainnya yang bisa dilakoni adalah panjat tebing (rock climbing) karst berbentuk segi tiga dengan dinding tak ditumbuhi lumut dan rumput, susur goa (caving) atau sekadar tracking. Lokasinya, ada di Desa Sawapudo, tak begitu jauh dari Pantai Toronipa. Juga terdapat pantai di sekitarnya, dan 50 meter disebelahnya menantang tebing menjulang sekitar 45 meter. Ke kiri, ada akses menuju goa pencipta gelap abadi jika tanpa bantuan penerangan. Di zona itu terdapat stalakmit (kerucut karang kapur yang muncul dari permukaan) terbesar yang masih aktif menjadi “tiang” gua. Penghuninya, kelelawar dan sebagian hewan melata. Masuk lebih ke dalam, akan membawa kita menikmati dolina (danau yang terjadi di cekungan tanah kapur yang kedap air). Kita dapat berenang, snorkeling ataupun main air sesukanya. Zona di Desa Sawapudo itu kini menjadi rujukan belajar, penelitian dan pemetaan oleh kelompok Pecinta Alam karena dianggap memadai untuk mendalami kemampuan. “Tempatnya dapat dijangkau dan fasilitasnya juga sudah sangat memadai, sehingga tempat tersebut menjadi tujuan favorit bagi pecinta alam,” kata Ketua Umum KPA Kompas Konawe, Mange Sangiawita. Soal siapa yang pertamakali menemukan kawasan “bermain ekstrim” itu, masih menjadi perdebatan. Versi pertama disebutkan, sekitar beberapa tahun lalu kelompok Mahacala Unhalu menemukan tempat tersebut saat melakukan kegiatan ekspedisi dari arah Toli-toli dan mengklaim sebagai pihak pertama yang menginjakkan kaki di titik itu. Namun cerita

lain, Mapala Unsultra-lah yang membuka akses ke lokasi itu saat melakukan latihan gabungan. “Sertifikat” kepemilikan ditandai dengan plang masuk kawasan bertulis “Selamat Datang di Tebing Sawapudo” yang dibawahnya terdapat nama Mapala Unsultra. Di awal-awal temuan sekitar tahun 2008, di sekitar tebing, para penambang batu Desa Sawapudo, Kecamatan Soropia sempat dibuat geger dengan temuan tengkorak dan tulang belulang serta keramik-keramik yang kini hanya menyisakan serpihan di salah satu tebing dan gua kecil, paling depan. Tebing yang dinamakan Nilangge (dalam bahasa pribumi Tolaki bermakna “misterius” atau “maya”) itu pun dianggap keramat dan diyakini menjadi tempat pembuangan mayat massal masa lalu. Dari beberapa pengakuan, Tea adalah tetua di perkampungan yang dihuni sejak puluhan tahun tersebut. Sementara gua yang menjadi “pusat” kunjungan di kawasan itu dinamakan Guano. Pemberian “label” tersebut karena masyarakat setempat menjadikan lubang besar itu sebagai zona mencari nafkah dengan mengumpulkan kotoran puluhan bahkan ratusan ribu kelelawar sejak bertahun-tahun lalu. Sepanjang perjalanan waktu, mengendaplah berton-ton kotoran hewan tersebut hingga mengeras dan menjadi lapisan setebal satu hingga dua meter memenuhi lantai goa. Guano yang berwarna coklat kehitaman dan telah menjadi fosil itu setiap hari dikeruk untuk dijual sebagai pupuk organik. Pintu masuk menuju dalam goa bertipe vertikal dan horizontal itu harus menuruni kedalaman beberapa meter dengan single rope technique (teknik menelusuri dengan menggunakan satu tali sebagai lintasan). Setelah itu, penelusuran sekitar 50 meter menuju lokasi tengah goa semakin jalurnya semakin menantang karena terdapat batu-batu cadas di sekelilingnya, orang mesti berjalan menunduk. Bahkan, di salah satu bagian, orang harus merayap melewati

celah yang hanya berdiameter lebih kurang 50 sentimeter. “Anehnya, seberapa besar pun ukuran tubuh yang melintasi, pasti bisa masuk juga,” kata Arwan GS, Senior Mapala Unsultra, pada satu kunjungan ke gua itu, beberapa waktu lalu. Keindahan sesungguhnya ada di ruang itu. Ornamen-ornamen dari CaCo2 (penambahan batu gamping) plus Co2 (karbon dioksida) yang menguap ditambah H2O (air) yang menetes membentuk gourdam seperti petakan sawah, flower gibson menyerupai bunga mawar, stalagtit, stalagmit, canopi, folia, flowstone dan pearls atau mutiara dalam goa (sering menghasilkan cahaya indah). “Sungguh luar biasa ! Siapa bilang keindahan hanya bisa dilihat di permukaan saja. Justru di bawah tanah banyak keindahan yang akan tersembunyi bila kita tidak menelusurinya,” kagun Man, sapaan Mange. Menurutnya jika saja tempat tersebut dijadikan sebagai destinasi wisata, mungkin akan lebih bermanfaat kedepannya. Pentolan Pencinta Alam Mahapala Unilaki, Israjuddin juga berpendapat sama. “Objek ini masih sangat alami, jika benar-benar dijadikan sebagi tempat wisata maka akan memberikan tambahan pengetahuan bagi seluruh kalangan,” harapnya. Gagasan itu bukannya sekadar wacana. Sebab ide tersebut sudah pernah dilontarkan ke pihak pemerintah setempat, namun sampai kini belum mendapat respon. Saat itu, sekitar tahun 2011 dan awal tahun 2012 lalu, tebing Sawapudo pernah ramai dikunjung dari berbagai daerah saat diadakan kejuaraan panjat tebing. Namun pemerintah belum juga tergerak untuk berbuat. Para pencinta alam dari Mapala Unsultra sendiri begitu antusias menjadi guide dadakan bagi pelancong yang ingin berwisata alternatif seperti panjat tebing dan susur gua yang menantang nyali. Karena Tuhan bersama orangorang pemberani. (*)

SUWARJONO/KENDARI POS ONE STOP DESTINATION--Bagi para pencinta wisata penuh tantangan, kawasan tebing Sawapudo di Konawe ini bisa menjadi alternatif hiburan jika jenuh dengan panorama pantai dan lainnya. Di satu zona itu, bisa sekaligus memacu adrenalin dan fisik dengan memanjat tebing, menelusuri gelapnya gua kelelawar dan menjelajah hutan.

SUWARJONO/KENDARI POS Panorama Danau Napabale yang kini kembali dimaksimalkan Pemkab Muna untuk menjadi obyek wisata yang banyak diminati pengunjung.

UKON FURKON SUKANDA/JPNN Menteri BUMN Dahlan Iskan ketika mencoba mobil sport listrik Tucuxi bertenaga listrik setara Ferarri 3.500 CC berharga Rp 3 miliar

Festival Napabale

Berharap Jadi Agenda Provinsi RAHA-- Sejak lama, keindahan dan eksotisme Danau Napabale sudah tersohor di penjuru Bumi Anoa. Obyek wisata danau air asin itu bahkan dijadikan ikon bagi Pemkab Muna dalam menjual paket potensi wisata di

wilayah tersebut. Propaganda besar dengan menggelar event Festival Napabale diharap dapat menarik animo pelancong untuk terus berkunjung.

Baca FESTIVAL di Hal 7

“Ferrari” Tucuxi Kecelakaan, Dahlan Iskan Selamat JAKARTA - Pasca diruwat agar terhindar dari mara bahaya, kemarin (Sabtu, 5/1) Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan langsung menggeber mobil listrik “Ferrari” Tucuxi miliknya. Namun insiden kecelakaan terjadi di Plaosan, Magetan sekitar pukul 15.00 WIB. Mobil listrik yang dikemudikan sendiri oleh Dahlan didampingi Riki, ahli mobil listrik mengalami rem blong dan berusaha menghindari tebing hingga kemudian juga menabrak tiang listrik di Tawangmangu, Karanganyar. Informasi itu disampaikan

langsung Kepala Bagian Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi, sore kemarin. “Dari Tawangmangu turunan tajam. Kami sudah di Magetan, mobil ada di sana,” singkatnya. Dahlan juga sudah berada di Magetan, Jawa Timur untuk melanjutkan acara. “Pak Dahlan selamat, sehat. Riki juga selamat. Tak ada yang luka,” jelas Faisal. Sebelumnya, mobil listrik mewah seharga Rp 3 miliar itu diupacarakan untuk menolak bala dengan mendatangkan Dalang Ki Manteb Sudarsono.

Baca BLONG di Hal 7


2

BU DAYA

Kendari Pos Minggu, 6 Januari 2013

Indahnya Berwisata di Keraton Buton

Int/KP

Benteng Keraton Buton, konon susunan batu ini terbuat bukan dari semen, tapi dari putih telur. HaNya sebagian kecil masyarakat Indonesia yang tau kalau benteng terluas dan terunik di dunia itu ada di Indonesia, tepatnya di kota Baubau Sulawesi Tenggara. Benteng Keraton Buton ini adalah Benteng peninggalan Kesultanan Buton tersebut

dibangun pada abad ke-16 oleh Sultan Buton III bernama La Sangaji yang bergelar Sultan Kaimuddin (1591-1596). Pada awalnya, benteng tersebut hanya dibangun dalam bentuk tumpukan batu yang disusun mengelilingi komplek ista-

na dengan tujuan untuk mambuat pagar pembatas antara komplek istana dengan perkampungan masyarakat sekaligus sebagai benteng pertahanan. Pada masa pemerintahan Sultan Buton IV yang bernama La Elangi atau Sultan Dayanu Ikhsanuddin,

Jadi Jujukan Wisata Dunia

Konon memiliki lubang yang terhubung dengan Mekkah

Int/KP

Pagar benteng Keraton Buton, Benteng terpanjang di dunia. Dalam area yang dikelilingi dinding benteng, terdapat banyak benteng kecil. Karena itu, Benteng Keraton Buton tersebut juga dikenal dengan nama Seribu Benteng. Benteng-benteng kecil itu menjadi pendukung benteng induk. Setiap benteng dihubungkan dengan jalan-jalan rahasia. Di antara sekian banyak benteng kecil itu, yang terkenal adalah Benteng Sorawolio. Konon, benteng itu berfungsi sebagai tempat pertahanan sekaligus persembunyian keluarga keraton jika benteng utama dikuasai musuh. Yang lain adalah Benteng Baadia yang berfungsi sebagai benteng pengintaian. Posisinya lebih tinggi dari lembah di sekelilingnya. Ada juga Benteng Katobengke. Di benteng itulah konon musuh yang tertangkap dieksekusi. Dalam benteng juga ditemukan situs-

“Kasulana Sebagai pusat kesultanan Buton dimasanya, Kota Baubau meninggalkan segudang kekayaan situs budaya yang masih terpelihara hingga saat ini. Salah satu situs peninggalan kesultanan buton yang masih berdiri kokoh yakni “Kasulana Tombi” (tiang bendera) dengan usia tak kurang dari 301 tahun. La Ode aswarlin, Baubau Pusat pemerintahan Kesultanan Buton terletak di kawasan keraton tepatnya di puncak Kelurahan Melai Kecamatan Murhum Kota Baubau. Sebelum sistem pemerintahan menjadi kesultanan, Kota Baubau pada awalanya merupakan pusat kerajaan Buton yang berdiri pada awal abad ke-15. Sebagai pusat pemerintahan eks kesultanan buton, Kota Baubau dianugrahi begitu banyak situs peninggalan budaya yang masih berdiri kokoh dengan usia yang mencapai ratusan tahun. Andalan utamanya tentu adalah Benteng Keraton Buton, terletak sekira tiga kilometer dari pusat kota yang belum lama ini didaulat sebagai benteng terluas

nilai sejarah. Seperti Masjid Agung Keraton Buton, Makam Sultan Murhum dan beberapa bukti sejarah terkait ada di dalamnya. Wisatawan lokal maupun manca negara banyak yang ingin menyaksikan indahnya Keraton Buton. (***)

Masjid Agung Keraton Buton

Benteng Keraton Buton

NusaNtara patut berbangga karena memiliki objek wisata berupa benteng yang konon terluas di dunia. Objek itu berlokasi di Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara. Benteng yang dibangun untuk melindungi Keraton Buton di masa lampau tersebut juga dikenal sebagai Seribu Benteng. Posisinya kukuh berdiri di atas bukit. Konon, benteng yang dibangun pada abad ke-16 tersebut terluas di dunia. Luasnya mencapai 22,8 hektar dengan keliling tembok sepanjang 2.740 meter. Berbahan dasar batu gunung yang direkatkan dengan pasir dan batu kapur, tinggi benteng bervariasi antara 1-8 meter. Ketebalannya juga, antara 0,5-2 meter. Benteng tersebut memiliki 12 pintu dengan 16 pos pertahanan. Pada setiap pintu dan sudut benteng terpasang meriam. Jumlahnya seratus pucuk.

benteng berupa tumpukan batu tersebut dijadikan bangunan permanen. Dari Benteng kita dapat melihat pemandangan kota Baubau dari ketinggian.Bukan hanya Benteng Keraton, di dalamnya terdapat banyak peninggalan yang memiliki

situs bersejarah, seperti batu popaua (batu pelantikan raja/ sultan), malige (rumah adat), masigi (masjid), dan sulana tombi (tiang bendera). Sulana tombi terletak di sebelah kanan masigi sebagai peninggalan sejarah yang sedianya adalah sebuah tiang bendera untuk mengibarkan bendera/panji Kesultanan Buton. Tiang bendera setinggi 21 meter tersebut dibangun pada 1712 di antara masa pemerintahan Sultan Ke-4 Dayanu Iksanuddin dan Sultan Ke-5 La Balawo yang bergelar Sultan Abdul Wahab atau Mosabuna yi Watole. Sulana tombi kini disanggah empat tonggak lantaran sudah termakan usia. Tiang dari kayu jati itu pernah tersambar petir, tapi masih terpancang dan sudah mengibarkan banyak bendera. Mulai bendera Keraton Buton, Belanda, Jepang, dan tentu saja Merah Putih. (int/jPNN)

Masjid Agung Keraton Buton yang berada di Sulawesi Tenggara memang memiliki keistimewaan tersendiri. Masjid peninggalan Kerajaan Islam Buton ini disebut-sebut mempunyai ‘lubang yang langsung menuju Mekkah’. Masjid ini dikenal juga sebagai Masjid Agung Wolio. Pada tahun 1930, masjid Agung Wolio pernah di pugar, yaitu sejak masa pemer-

intahan Sultan Buton ke-37. Apabila dilihat sekilas, masjid ini tampak seperti kebanyakan masjid lainnya. Arsitekturnya cukup sederhana, persegi panjang. Tidak seperti Masjid Istiqlal di Jakarta atau Masjid Dian Al Mahri (Kubah Emas) yang memiliki bentuk bangunan yang megah. Pintunya sebanyak 12 di keempat sisinya. Jen-

delanya sebanyak 12 di bagian atas. Jumlah pintu dan jendela tersebut disesuaikan dengan jumlah pintu pada Benteng Wolio yang jumlahnya juga 12. Itu dari luarnya. Jika Anda masuk ke dalamnya, beberapa hal cukup mencengangkan dan membuat mulut Anda mengucap “Subhanallah”. Di dalam Masjid Agung terdapat pusena (pusatnya bumi). Konon, dari pusena ini acap terdengar suara azan dari Mekkah, Arab Saudi.

Pusena ini berbentuk lubang yang berada tepat di belakang Mihrab. Masyarakat sekitar percaya kalau bekas kompleks Kesultanan Buton ini berada di atas pusat bumi. Lubang yang berada di dalam masjid ini pun dipercayai mereka sebagai gua bawah tanah yang terkoneksi langsung ‘menuju Mekkah’. Selain dianggap sebagai ‘pintu Mekkah’, ada mitos lain tentang lubang tersebut. Konon, bila seseorang melongok ke dalam lubang pusena, akan bisa melihat orang tua atau kerabat yang sudah lebih dahulu menghadap Sang Khalik. Hanya saja saat ini lubang tersebut sudah diperkecil dan ditutup.(int)

Int/KP

Masjid Agung Keraton Buton, di dalamnya terdapat lubang, konon lubang tersebut terhubung langsung dengan Mekkah.

Wisata Di Situs Kejayaan Kesultanan Buton

Tombi” Tiang Bendera Berumur Tiga Abad

didunia versi rekor Muri. Nah, jika berkunjung di Benteng Keraton, sebaiknya jangan lewatkan untuk mampir sekedar melihat atau berfoto-foto di situs Kasulana Tombi. Kasulana Tombi merupakan sebutan dalam bahasa Wolio, namun jika diartikan dalam bahasa Indonesia Kasula berarti tiang sedangkan Tombi adalah bendera. Situs ini terletak disisi kiri Masjid Agung Keraton (kawasan benteng keraton), didirikan pada tahun 1712 dimasa pemerintahan Sultan Buton ke-19 yang bernama Sultan Syakiuddin Durul Alam. Sultan ini juga dikenal dengan nama Lang Kariy-Riy dan digelar Oputa Sangia. Dimasa pemerintahan Oputa Sangia, Kasulana Tombi didirikan untuk mengibarkan bendera Kesultanan Buton yang dikenal dengan sebutan Longa-longa (bendera warna-warni). Bendera atau Tombi Longa-Longa berbentuk lancip dengan kombinasi 5 warna yakni kuning sebagai dasar, merah jambu, biru muda, hitam dan putih yang bertuliskan arab. Meski usia tiang bendera ini sudah mencapai 301 tahun, namun

“Kasulana tombi” tiang Bendera Berumur tiga Abad, terletak di sebelah Masjid Agung Keraton Buton. HArIMAn/KP

masih berdiri kokoh menjulang tinggi menantang langit. Tidak ada tanda-tanda lapuk atau termakan rayap pada tiang, posisinya yang miring bukan karena usia tiang yang sudah tidak muda lagi, melainkan mengikuti konstruksi karang tempat didudukannya empat tiang penyangganya. Berdasarkan catatan papan nama yang terletak disamping tiang, tertulis panjang tiang bendera tersebut mencapai 21 meter dari permukaan tanah yang berdiameter 25 hingga 70 Cm. Kokohnya tiang yang berdiri hingga ratusan tahun ini menimbulkan banyak asumsi di tingkat masyarakat. Ada yang menyebut kalau tiang tersebut rubuh maka akan terjadi bencana besar bahkan ada yang menganggap sebagai petanda terjadinya kiamat. Selain itu, ada yang berasumsi bahwa sebelum tiang tersebut ditancapkan, terlebih dahulu menumbalkan sepasang kepala anak kecil sebagai penunggu tiang agar tidak rubuh. Entah benar atau tidak, namun sejarah mencatat, tiang bendera ini pernah disambar petir hingga patah

dua sekira tahun 1870-an pada masa pemerintahan Sultan Muhammad Isa Kaimuddin. Selanjutnya tiang bendera ini dilakukan perbaikan pada tahun 1871 pada masa pemerintahan Sultan Muhammad Salihi Kaimuddin dengan memasang plan tali besi yang menyambung patahan dibagian tengah tiang. “Konon kayu tiang bendera ini sebenarnya merupakan kayu cadangan yang dibawa saudagar Thailand, untuk memperbaiki bagian kapal yang rusak selama perjalanan. Namun sebelum kembali ke negerinya, kayu cadangan tersebut diminta oleh Sultan Buton untuk dijadikan tiang bendera,” jelas salah seorang pemerhati budaya Aslim Satriad. Tidak jauh dari lokasi berdirinya tiang bendera, sekitar 20 meter di depan Masjid Agung Keraton terdapat Batu Popaua. Batu ini digunakan sebagai batu pelantikan para raja dan Sultan Buton. Batu Popaua pertama kali dipakai untuk melantik Raja Buton I (Wakaakaa) dan seterusnya digunakan untuk melantik raja dan Sultan Buton selanjutnya. (***)


Kolaka Utara

Kendari Pos Minggu, 6 Januari 2013

3

Advetorial Penataan kompleks perkantoran Pemkab Kolut, yang berada di antara taman aspirasi dan simpang delapan serta di bibir laut terlihat Masjid Agung Bahrurrasyad Wal Ittihad. Foto-foto : Sawaluddin Lakawa/KP

Totalitas Membangun Kolut di Tahun ke-9 Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) akan merayakan hari jadi ke-9 pada tanggal 7 Januari 2013, besok. Sebagai sebuah daerah otonomi baru, usia 9 tahun tentulah masih begitu muda, tetapi bila melihat realitas geliat pembangunan di daerah yang diresmikan pembentukannya tanggal 7 Januari 2004 lalu tentu sangat mengagumkan. Betapa tidak, pelaksanaan roda pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan berlangsung begitu dinamisnya. Hal itu dapat dilihat dari tingkat pertumbuhan ekonomi Kolut, yang pada tahun 2011 lalu tercatat sebesar 9,3 persen. Peringatan HUT Kolut ke-9 di tahun 2013, ini merupakan tonggak baru kepemimpinan Bupati H Rusda Mahmud dalam menjalani periode kedua kepemimpinannya. Pada periode pertama Bupati Rusda

Mahmud berpasangan dengan Wakilnya Dra Hj Siti Suhariah, telah meletakkan berbagai insfrastruktur pembangunan yang kini telah dirasakan manfaatnya. Pembangunan kawasan perkantoran, sekolah, pelabuhan, jalan by pass, masjid agung, rumah sakit, pasar, penataan jalan kota dan pembangunan simpang delapan, serta sejumlah sarana dan prasarana lainnya telah berhasil diwujudkan. Menariknya, pencapaian pembangunan yang dicapai pada periode pertama pemerintahannya ternyata tidak membuat Bupati Rusda Mahmud mengendorkan kinerja. Bersama pasangannya di periode kedua, Wakil Bupati Bobby Alimuddin Page SE, HUT ke-9 justru dijadikan momentum untuk totalitas memacu pembangunan wilayahnya. Sebab, bagi Rusda Mahmud, usia sembilan merupakan angka tertinggi

Kabag Humas Pemkab Kolut, Drs Tahrim Hodi MM memperlihatkan kepada Kendari Pos kawasan kantor Bupati Kolut, yang terlihat jelas dari lantai dua Masjid Agung Bahrurrasyad Wal Ittihad, Kolut.

dalam hitungan bilangan. Olehnya itu, Rusda berharap seluruh jajaran pemerintahannya untuk bekerja lebih keras dan profesional. Demikian halnya masyarakat Kolut diminta untuk terus bekerja keras, bersinergi dalam membangun Kolut. Senada dengan itu Wakil Bupati, Bobby Alimuddin meminta semua elemen masyarakat menyatukan kekuatan dan bersinergi sesuai semboyan Bupati Kolut, “Kita Kuat karena Kita Bersatu�. Periode lima tahun ke depan, 2013-2017, sejumlah agenda pembangunan yang akan lebih mempercantik Kolut telah siap diwujudkan oleh pemerintahan Rusda-Bobby. Di antaranya, perampungan pembangunan taman aspirasi yang dibangun di depan kantor bupati Kolut. Taman aspirasi tersebut menjadi tempat massa dan mahasiswa menyalurkan aspirasinya.

Dengan begitu, aksi-aksi penyampaian aspirasi tidak memblokir jalan umum lagi yang bisa menyebabkan terganggungnya aktivitas masyarakat. Pemerintahan Rusda Mahmud juga membangun alunalun kota, yang di dalamnya terdapat lapangan bola, lapangan skateboard, taman bermain keluarga, sarana rekreasi, dan danau cinta. Danau cinta ini akan menjadi ikon pertanda cinta masyarakat di Kolut. Pembangunan dana cinta ini tak lepas dari impian Bupati Rusda Mahmud untuk membangun budaya cinta di Kolut. Dengan begitu, Kolut akan dikenal luas dengan ciri khas budaya cintanya. Penataan kenal dan revitalisasi Sungai Lasusua yang juga akan difungsikan sebagai tempat rekreasi, pembangunan anjungan Kota Lasusua, pembangunan gerbang masuk kawasan perkantoran,

Masjid Agung Bahrurrasyad Wal Ittihad, Kolut. Terasa Shalat di permukaan laut.

dan pembangunan rumah jabatan bupati/wakil bupati Kolut, dan Rujab Ketua DPRD Kolut. Untuk pembangunan rumah jabatan ini memang baru dilakukan pada periode kedua pemerintahan Rusda Mahmud, karena pada periode pertama lebih difokuskan pada penyelesaian pembangunan Masjid Agung Bahrurrasyad Wal Ittihad. Kelebihan shalat di masjid ini serasa shalat di atas permukaan laut. “Bupati memang telah bertekad tidak akan membangun Rujab Bupati sebelum menyelesaiakan rumah Tuhan. Karena pembangunan Masjid Agung Bahrurrasyad Wal Ittihad sudah hampir rampung, maka di periode kedua ini baru akan dibangun rumah jabatan bupati dan wakil bupati serta ketua DPRD Kolut,� kata Drs Tahrim Hodi MM, Kabag Humas Pemkab Kolut kepada Kendari Pos. (***)

Jalan tol mini Lasusua-Tobaku di sepanjang Pantai Lasusua ini mampu menghemat waktu tempu sekitar setengah jam bila menggunakan jalan yang ada selama ini yang melewati perbukitan. Jalan ini sudah dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para pengguna jalan yang akan melintas dari Sultra ke Sulsel.

Kolut Punya 23 Objek Wisata Alam Kabupaten Kolut tidak hanya dikarunia tanah yang subur dan kaya akan bahan mineral, tetapi juga memiliki keindahan alam yang sangat menakjubkan. Keindahan alam karunia Allah SWT, yang tersebar di sebelas kecamatan yaitu, Kecamatan Wawo, Lambai, Lasusua, Ranteangin, Batu Putih, Pakue, Porehu, Katoi, Kedeoha, Ngapa, dan Watunoho itu tentu saja bisa menjadi pilihan bagi warga yang ingin berwisata menikmati suasana asri, teduh dan nyaman . Beberapa diantara objek telah menjadi pilihan wisata keluarga, namun banyak juga belum bisa dioptimalkan mengingat sulit di jangkau karena terdapat di pegunungan dan kawasan hutan yang akses jalannya belum memadai. Tercatat sekitar 23 lokasi yang sangat potensial menjadi objek wisata di Kolut. Objek wisata dimaksud yakni, Danau Biru, Air Terjun Lapasi-pasi, Permandian Waesellu, Permandian Pasir Putih Tanjung Toli-Toli, Gua Salah satu objek wisata yang terletas di dalam Kota Lasusua, ibukota Kabupaten Kolut. Tappareng Pasonggi, Gua Pasir Danau Biru hanya sekitar 4 km, bangan karena lahannya yang luas kicauan burung serta suasana alam Putih, Batu Teddong, Air Terjung sedangkan dari ibukota kabupaten serta terdapat beberapa fasilitas yang asri. Hanya memang, kondisi Batu Songgi, Air Terjun Musesiri, berjarak sekitar 40 km. pendukung. lingkungan fisik kurang mendukung Permandian Mekuasi, Pasir Putih, Daya tarik utama danau ini untuk pengembangan objek wisata Air Terjun Ponggi, Air Terjun Sa- adalah memiliki panorama alam air terjun Lapasi-pasi Mengalir ini karena tidak cukup ruang serta lumorro, Pasir Putih dan Gua Lele yang eksotik perpaduan antara ke Sungai Jodoh topografi yang relatif terjal. Wawo, Gua Kumapo Mala-Mala, Gua kawasan alam hutan pegununAir terjun Lapasi-pasi yang Lawolatu, Gua Lametusa, Pantai gan dengan pantai alami. Airnya memiliki ketinggian sekitar 8 meter permandian Waeselu Tanjung Tobaku, Air Terjun Lam- yang berwarna kebirubiruan dan terletak di Desa Raoda, Kecamatan Terletak di Desa Ponggiha, Kebuno, Gua Katoi, Pantai Pasir Putih sangat bening menjadi daya pikat Lamba. Jarak dari ibukota keca- camatan Lasusua. Letaknya yang Tambuha, dan Pelabuhan Sapoiha. tersendiri. matan ke lokasi air terjun hanya hanya sekitar 2 km dari ibukota Berikut rincian beberapa lokasi Di dasar danau terdapat lubang sekitar 3 km, sedangkan dari ibukota kecamatan, dan 6 km dari ibuwisata alam yang bisa ditemukan yang menghubungkan dengan kabupaten sekitar 33 km. kota kabupaten menyebabkan objek dan dinikmati di Kolut. air laut. Posisi danau yang berAir terjun yang mengalir di antara wisata ini paling sering dikunjungi batasan dengan kawasan pantai dua batu besar dengan debit yang wisatawan domestik. Danau biru dengan hamparan pasir putih cukup keras ini tidak pernah kerPemandangan alam pantai yang Objek wisata alam yang memiliki yang luas dan landai menjadikan ing, walaupun di musim kemarau. indah dengan deburan ombak di luas sekitar 150 meter bujur sang- objek wisata ini memadukan Airnya yang jernih mengalir hingga atas hamparan pasir yang memankar ini terletak di Desa Walasiho, keindahan alam pegunungan dan ke Sungai Jodoh, yang sangat dike- jang menjadi daya tarik utamanya. Kecamatan Wawo, daerah yang ber- wisata bahari. nal warga setempat. Keunikan lain yang bisa diperoleh batasan langsung dengan Kabupaten Kondisi lingkungan setempat Pemandangan alam di sekitar adalah adanya dua tebing batu pada Kolaka. Dari ibukota kecamatan ke sangat mendukung untuk pengem- gunung sangat mempesona, dengan pinggir pantai dan pada sisi yang

berbatasan dengan air laut keluar air yang meresap dari dalam tebing batu tersebut. Pada bagian atas tebing batu terdapat pepohonan yang rimbun, sehingga menambah keindahan objek wisata ini. Goa tapperang pasonggi Terletak di Desa Rante Baru, Kecamatan Ranteangin. Jarak dari ibukota kecamatan sekitar 2 km, dan dari ibukota kabupaten sekitar 37 km. Goa yang terdapat pada dinding batu ini memiliki pemandangan menakjubkan. Pada langit-langit dan dinding goa terdapat stalagtit dan stalagmite dengan bentuk menyerupai berbagai kepala ikan, ular, dll. Selain itu, terdapat beberapa bentuk pahatan alami misalnya bentuk manusia, alat kelamin laki-laki, rambut, tempat tidur, kelambu, dll. Pada dasar goa yang terdapat air yang sangat jernih, sehingga pengunjung bisa menikmatinya dan mandi. Sayangnya, letak goa berada pada sisi bukit yang sangat terjal, sehingga sangat sulit dijangkau, dan dikembangkan menjadi objek wisata massal. Goa pasir putih Terletak di Desa Lele Wawo, Kecamatan Batu Putih. Jarak dari ibukota kecamatan sekitar 10 km, dan dari ibukota kabupaten sekitar 80 km. Objek wisata ini menawarkan keindahan alam pantai yang indah. Pasir putih yang memanjang setiap saat tergenang oleh air laut. Di sekitar pantai terdapat goa yang bisa dijadikan tempat beristrahat bagi para pengunjung. batu teddong Terletak di Desa Lele Wawo, Keca-

matan Batu Putih terdapat di sekitar pemukiman warga. Batu berbentuk kerbau tanpa kepala, kaki dan tangan. Keberadaan batu ini sudah ada sejak jaman kerajaan Mekonggo. Cerita rakyat menyebutkan, saat Mokole Mekongga mengadakan pesta dengan memotong kerbau putih. Pada saat pemotongan, tiba-tiba terjadi keributan yang menyebabkan kerbau terguling dan berubah menjadi batu. Pada batu tersebut terdapat bekas tombak, yang menurut masyarakat Lele Wawo, merupakan bekas tombak pemburu pada jaman kerajaan Mekongga. air terjun batu Songgi Air terjun yang terletak di Dasa Lele Wawo, Kecamatan Batu Putih, ini menawarkan keindahan air terjun dengan debit air yang besar di atas undakan bebatuan yang eksotik. Panorama alam hutan di sekitar air terjun juga sangat indah dan asri. air terjun Museseri Objek yang berada di Desa Lele Wawo, Kecamatan Batu Putih, ini menawarkan aliran air deras yang mengikuti lekukan batu. Di bawah air terjun terdapat goa yang luas. Di sekita lokasi terdapat keanekaragaman hayati yang sangat indah dan rindang. Berbagai objek wisata itu tentu merupakan peluang investasi bagi warga setempat maupun pengusaha luar yang ingin menanamkan modalnya di Kolut, baik di sektor perhubungan, penginapan, hotel dan rumah makan, dll. (Sumber: Profil Peluang Investasi dan Penanaman Modal di Kolut oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal Kabupaten Kolaka Utara)


EVER GREEN LIFE AFTER 50TH

4

5

Kendari Pos | Minggu, 6 Januari 2013

Tak hanya tanaman, Ahkmad Aljufri juga memiliki peternakan. Puluhan ekor rusa yang berada di kawasan miliknya seluas 8 hektar are itu. Jika memasuki kawasan tersebut, terasa berada di alam bebas karena rusa yang dipeliharanya tampak alami, liar dan masih asing dengan manusia. “Saya lepas rusa-rusa itu begitu saja. Sempat ada yang keluar area. Itu susah

ditangkap lagi. Ada yang berkembang biak di luar sana. Termasuk ada yang berkeliaran di belakang STIK Avicienna,” ujarnya. Kawasan perkebunan dan peternakan seluas 8 hektar are itu masih satu area dengan SPBU Ade. Ia pun merancang jalanan yang akan mengelilingi kawasan tersebut. “Kalau jalanannya sudah jadi, maka ini akan menjadi kawasan jogging,” terangnya.(p2/aka/ong)

Nama TTL Pekerjaan Istri Anak Cucu

S

emangat yang dimilikinya tak pernah pudar. Ia merasa jika motivasi dalam dirinya masih sama ketika usianya masih 20 tahunan. Buktinya, setiap hari harus mengawasi, membina, dan membimbing manajemen perusahaan yang berada dibawah naungan Ade Grup. Mulai fajar menyingsing, ia telah memulai aktivitasnya. “Saya bangun shalat subuh, setelah itu baru memulai aktivitas. Saat ini, saya tetap melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap usaha-usaha yang ada,” ujar Ahkmad Aljufri. Setiap hari, siklus aktivitas yang dilakoninya adalah melakukan pengawasan, pembinaan dan pembimbingan terhadap perusahaan-perusahaannya. Pengawasan terhadap gudang sembako, pembangunan gudang baru, operasional taksi, dan usaha-usaha lainnya. Uniknya, kadang dalam melakukan aktivitas tersebut, Ahkmad Aljufri hanya jalan kaki. “Kalau dihitung panjang jalan yang saya lintasi dalam area Ade Grup, itu da sekitar 500 meter. Saya hanya jalan mulai dari depan hingga ke belakang,” akunya. Lalu, apa yang menjadi resep tetap eksis di masa tua? Ahkmad Aljufri malah membantah jika dirinya belum tua. “Sudah tua kah saya? Untuk aktivitas kerja, saya

belum merasa tua,” ungkapnya. Ia menilai jika semangat yang dimilikinya masih berjiwa muda sehingga tidak merasa lelah dalam beraktivitas. “Saya rasakan tua itu kalau sempat ketemu dengan mantan murid saya yang sudah menjadi bupati, sekda atau sudah beruban. Saya baru sadar bahwa ternyata saya sudah tua juga,” kelakar mantan DPW PBB Sultra itu. Resep tetap eksis beraktivitas hingga saat ini, kata dia, dengan menganggap bekerja itu identik rekreasi. Jika seseorang mencintai pekerjaan dan menikmati seluruh aktivitas yang dilakukannya, maka rasa capek akan tersingkirkan. Malah, ia merasa lebih pusing jika hanya tinggal di rumah saja tanpa aktivitas apapun. “Pada prinsipnya, hidup ini jangan dibuat terlalu loyo. Pakai filosofi air. Air itu mengalir dengan sendirinya. Kita harus menjalani hidup penuh usaha atau kerja keras dan disertai dengan doa. Kalau otak tidak digunakan, akan cepat pikun nantinya,” katanya. Aktivitas pengawasan, pembinaan, dan pembimbingan yang dilakukan selama ini dianggap sebagai ajang rekreasi baginya. Ia merasa sangat bahagia jika melihat aktivitas perusahaan binaannya berjalan sesuai dengan harapan. “Saya mengawasi pekerjaan jalan, saya merasa seperti rekreasi. Saya memantau gudang, juga saya anggap rekreasi. Jadi bekerja itu adalah rekreasi bagi saya,” jelasnya.

Bukankah dunia usaha rentan terhadap rasa stres? Tidak pernahkah stres dalam melakukan pengawasan? Kadang juga, kata dia, stres datang ketika fakta yang ada tidak sesuai dengan harapan. Namun baginya, stres itu bisa di-manage dan disulap menjadi ajang rekreasi. “Kan kita yang mengatur stres itu. Carikan solusinya lalu pantau perkembangannya. Jangan stres itu membuat kita tidak kreatif, tapi harus menjadi tantangan untuk lebih inovatif dalam bekerja,” terang Ketua IKA IAIN/ STAIN Kendari itu. Dalam pengelolaan perusahaan tersebut, Ahkmad Aljufri tetap profesional. Meskipun 7 orang anaknya kini telah sukses menyelesaikan pendidikan, namun tidak serta merta bisa menduduki posisi direktur pada perusahaan yang ada. Tujuh orang anaknya, 5 orang diantaranya telah mencapai pendidikan strata satu, satu orang menjalani pendidikan strata dua dan satu orang sedang dalam proses belajar di bangku kuliah. Namun, hanya yang dianggap mampu menjalankan perusahaan secara profesional yang menduduki posisi direktur. Selebihnya akan dijabat orang lain yang dianggap lebih profesional di bidang itu. “Harapan saya kedepan, anak-anak saya bisa lebih mandiri. Mereka bisa menjadi orang yang lebih berguna dan bermanfaat,” harap suami A. Khadijah Ahkmad itu.(ano/ aka/ong)

K

: Akhmad Aljufri : Kolonodale, 10 Oktober 1952 : Pemilik Ade Grup, Anggota DPRD Sultra Periode 1999-2004 : A. Khadijah Akhmad alias Ade : 7 Orang : 3 Orang

arakter seorang HM Jusuf Kalla (JK) dan Dahlan Iskan (DI) sangat ditokohkan oleh Ahkmad Aljufri. Keduanya dinilai sebagai seorang pemimpin yang praktis, lugas, cepat mengambil keputusan, dan tegas. Dunia usaha dianggap bisa sukses jika mampu menyontoh kedua pemimpin tersebut. “Saya sangat salut dengan kepemimpinan Dahlan Iskan. Memang jika dilihat dari aspek penjualan, Kompas merupakan salah satu media yang memiliki jumlah eksamplar terbanyak. Tapi kalau digabung semua grup

A

khmad Aljufri tak hanya disibukkan dengan aktivitas perusahaan yang bergabung dalam Ade Grup. Rupanya, pengusaha sukses itu juga sibuk bertani dan beternak. Puluhan pohon rambutan, durian, jambu biji tanpa biji dan tanaman lainnya menghiasi keragaman tanaman di kebun miliknya.

Setiap hari, salah satu kawasan yang harus dikunjunginya adalah kebun. Apalagi saat ini, tanamannya sudah berbuah. Kenyamanan aroma dan kesejukan udara memang tampak berbeda ketika berada di kawasan perkebunan. Udara murni masih sangat terasa. “Pohon durian dan rambutan ini, hanya enak dipandang saat berbuah. Kalau hanya untuk dimakan, itu beli beberapa biji sudah puas. Yang nikmat itu, memandangi saat masih berada di pohonnya dan

itu yang susah didapat jika sekadar ke penjual buah. Kalau saya tidak lihat ini dalam sehari, serasa ada yang kurang,” ungkap Ahkmad Aljufri sambil menunjuk pohon duriannya yang sudah berbuah. Tanaman lengkeng pun ada di lokasi tersebut. Banyak bibit tanaman yang harus dipesan dari luar Sultra demi mendapatkan hasil yang memuaskan. Ia menilai, kebun tersebut merupakan salah satu tempatnya untuk berekreasi.(p2/aka/ong)

Jawa Pos (Kendari Pos, red), maka kalah Kompas,” akunya. Dahlan Iskan juga dianggapnya cukup sederhana, namun memiliki pemikiran spektakuler. “Saya juga pakai sepatu kets bekerja. Seperti pak Dahlan Iskan. Memang agak ringan dan simple,” pujinya. Dalam pengambilan kebijakan yang cepat dan cermat, ia berkiprah pada sosok JK. Ia menilai, baik dunia usaha maupun birokrasi harus menerapkan konsep tersebut dalam pencapaian hasil yang maksimal. “Saya memang tokohkan kedua pemimpin itu,” ujarnya.(aka/ong)


6

iklan

Kendari Pos | mINGGU, 6 JANUARI 2013


| Halaman 7

Kendari Pos | Minggu, 6 Januari 2013

80 Persen Hutan Mangrove Rusak Anggota BPK RI Tanam Pohon di RSU Bahteramas KENDARI-- Masih gersangnya kawasan RSU Bahteramas membuat fokus kegiatan penghijauan diarahkan pada zona tersebut. Kemarin (5/1), Anggota IV Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI) Dr. Ali Masykur Musa bahkan secara simbolis juga melakukan penanaman pohon di taman rumah sakit baru milik Pemprov Sultra itu didampingi Gubernur, H. Nur Alam dan jajaran Muspida. Saat menyampaikan sambutan, Ali Masykur Musa menjelaskan, gerakan tanam pohon yang dilakukan itu merupakan langkah nyata menyelamaatkan alam. “Semua pihak perlu terlibat dalam penghijauan Indonesia. Pemerintah juga telah mencanangkan gerakan menanam satu miliar pohon. Ini butuh dukungan besar, terutama masyarakat itu sendiri,” pinta pria Ketua Umum ISNU Indonesia tersebut. Ali Masykur Musa membeberkan, saat ini sekitar 80 persen hutan mangrove di Indonesia bahkan telah rusak. Padahal selain untuk kehidupan biota laut, mangrove juga berguna sebagai penahan tsunami dan

gelombang tinggi. “Tiap tahun di Indonesia terjadi alih fungsi hutan sebanyak 2,2 persen. Ini banyak terjadi di Kalimatan, Sumatera, Papua dan Sulawesi yang secara spesifik juga terjadi di Sultra,” kritiknya. Pria segudang pengalaman organisasi ini juga mengakui, selain mengaudit keuangan dan kinerja, tugas BPK RI juga memeriksa hal penting lainnya termasuk lingkungan. “Sejak 2008 lalu BPK telah berkomitmen terlibat aktif dalam penghijauan di Indonesia. Bahkan, untuk tahun 2013 hingga 2018 BPK ditetapkan sebagai badan audit lingkungan sedunia. Tentu ini adalah amanah besar yang harus kita wujudkan demi kelestarian alam ini,” pungkas pria yang juga ketua audit lingkungan itu. Sementara itu, Gubernur Sultra, H. Nur Alam mengapresiasi kehadiran Ali Masykur Musa sebagai salah satu duta lingkungan yang bisa memotivasi pemerintah dan rakyat Sultra untuk terus melakukan penghijauan. “Semoga ini bisa menjadi spirit bagi daerah dalam gerakan penghijauan,” tandas gubernur. (p4/cok)

MAS JAYA/KENDARI POS Anggota BPK RI, Ali Masykur Musa saat melakukan penanaman pohon di area Rumah Sakit Umum Bahteramas, kemarin bersama Gubernur Sultra, H. Nur Alam dan sederet Muspida

Ngangkang di Motor Bukan Porno JAKARTA - Larangan yang dikeluarkan Pemkot Lhokseumawe, Aceh, agar perempuan tidak duduk mengangkang saat bermotor, dinilai terlalu berlebihan. Pasalnya, duduk mengangkang saat duduk di motor, tidak mengarah pada pornografi. “Menurut saya itu terlalu jauh mencampuri urusan itu. Bukan sesuatu yang membuat atau menciptakan porno aksi dan pornografi. Jadi itu terlalu berlebihan,” ujar Politisi PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko usai menjadi pembicara dalam diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 5/1. Menurutnya, Pemkot Lhokseumawe tak perlu terlalu jauh mengatur warganya hingga ke persoalan cara duduk di motor. Budiman mempertanyakan korelasi melanggar syariat agama Islam dengan perempuan duduk ngangkang ketika naik motor. “Kalau dilarang dan dinilai melanggar syariat, apanya yang melanggar? Kalau duduk dibonceng itu enggak sopan, itu kan soal persepsi saja, apakah dia menunjukkan auratnya? Kan enggak. Itu terlalu mengada-ada. Kecuali kalau mereka menunjukkan auratnya secara sengaja itu lain lagi,” papar mantan aktivis yang pernah mendekam di balik jeruji sebagai napi politik itu. Seharusnya, syariat agama itu memudahkan umatnya. “Masa syariat jadi begitu? Orang justru nanti melihat lain, masa Islam sampai secerewet itu. Saya kira agama dan syariat itu justru memudahkan bukan menyulitkan,” pungkas anggota Komisi II DPR itu. Sebelumnya, aturan baru Pemkot Lhokseumawe, Aceh yang berisi himbauan agar perempuan tidak duduk mengangkang saat bermotor memang telah menuai sejumlah kecaman. Tetapi Kemendagri menilai, terlalu dini juga jika mengecam aturan tersebut. Sebab, aturan Pemkot Lhokseumawe tersebut baru berupa imbauan, bahkan belum masuk dalam Rencana Perda. “Jadi terlalu dini kalau sudah ada yang mengatakan aturan tersebut bias gender dan diskrimnatif,” jelas Juru Bicara Kemendagri Reydonnyzar Moenek di Jakarta. Pria yang akrab disapa Donny itu menguraikan, aturan terkait perilaku perempuan muslim tersebut, baru sebatas ajakan dan himbauan dari Wali Kota Lhokseumawe. Saat ini, aturan tersebut masih dalam tahap uji publik atau evaluasi. “Kalau masih dalam bentuk Raperda, sifatnya masih preventif. Nanti kalau sudah jadi Perda, baru bisa represif,” urainya. Sebelum disahkan, kata Donny, seluruh peraturan buatan pemerintah daerah harus dikonsulta-

Blong....... Dalam pengantar doa, Manteb menyampaikan pesan bahwa ksatria harus jujur dan tidak plin-plan dalam bertindak. Setelah dibacakan mantra, mobil Tucuxi disiram dengan air dari empat arah penjuru di Solo. Acara Murwat Kolo itu kata Faisal dilakukan agar mobil Tucuxi terhindar dari segala bahaya, bala dan fitnah dari manapun. Upacara diadakan tepat pada pukul 1 lewat 11 menit. “Karena menurut hitungan tahun Soko, jam 01.11 WIB itu saat yang paling tepat untuk upacara Murwat Kolo,” papar Faisal. Selesai acara Murwat Kolo, mobil listrik Tucuxi dikendarai langsung Dahlan menuju Surabaya dengan melewati Route Tawangmangu, tempat yang indah dengan udara nan sejuk dan nyaman dengan ketinggian sekitar 1.305 meter diatas

Empat Bulan, Tipikor Harus Putus ! KENDARI -- Penanganan perkara yang mengalami penundaan maupun belum mempunyai kekuatan hukum tetap (inkrah) pada pengadilan tingkat pertama pada tahun sebelumnya harus mampu dituntaskan tahun 2013 ini. Penegasan itu disampaikan Ketua PN Kendari, Efendi Pasaribu, SH ketika ditemui, kemarin. “Kita usahakan dalam waktu enam bulan perkara umum yang belum putus secepatnya diselesaikan, kerena itu merupakan target yang diberikan undangundang,” katanya tanpa merinci jumlah perkara yang belum tuntas itu. Efendi mengurai, memang tak ada sanksi tegas bagi hakim yang menangani perkara belum inkrah sesuai waktu yang ditentukan. Namun secara psikologis, individu majelis hakim harusnya merasa malu, jika perkara yang ditangani tak mampu diselesaikan dalam kurun waktu idealnya. “Malu dong hakimnya, jika perkara yang ditangani tidak putus. Padahal perkara di PN Kendari masih normal-normal saja, belum ada yang signifikan dibandingkan pengadilan di tempat lain, seperti di Makassar, misalnya,” sambung Efendi. Untuk kasus tindak pidana korupsi (Tipikor) yang kini dalam proses pemeriksaan diakui mengalami peningkatan. Tetapi trend kenaikan itu hanya terjadi pada bulan-bulan tertentu saja. Makanya, dalam waktu empat bulan yang diamanatkan undang-undang, perkara kejahatan “kerah putih” itu harus sudah mampu diselesaikan. “Bulan ini perkara Tipikor sudah ada yang bisa putus,”ujar mantan Wakil PN Banjarmasin tersebut. Ia mengakui, dalam persidangan sering mendapatkan hambatan seperti jadwal yang ditetapkan hakim kadang tak sesuai dengan kenyataan di lapangan. “Sidangnya ditetapkan jam 9 namun prosesnya berjalan nanti jam 1 siang. Itu kan kendala,” katanya. Untuk itu, pada tahun ini masalah tersebut bisa diminimalisir, sehingga proses penegakan hukum bisa lebih baik dari sebelumnya. (p16)

foto :http://berita.plasa.com Larangan yang dikeluarkan Pemkot Lhokseumawe, Aceh, agar perempuan tidak duduk mengangkang saat bermotor, dinilai terlalu berlebihan. Kontroversi mulai bermunculan sikan kepada Kemendagri, termasuk rencana larangan perempuan duduk mengangkang tersebut. Namun, Donny mengakui terkait otonomi khusus di Aceh, pihaknya harus menghormati unsur-unsur dalam aturan Perda yang bersangkutan dengan sistem nilai atau norma khusus yang berlaku. “Ya kita harus menghormati. Karena di sana kan berlaku norma-norma khusus. Kalau memang dipandang perlu ya tidak apaapa (disahkan),”ujarnya. Meski begitu, Donny meyakinkan, sekalipun aturan tersebut nantinya disahkan menjadi Perda, pasti terdapat sejumlah penyesuaian. Selain itu, Kemendagri masih bisa melakukan klarifikasi terhadap Perda. Sementara itu, salah satu pihak yang mengecam keras rencana Perda tersebut adalah Komnas Perempuan.

permukaan laut. Kemudian turun melewati Sarangan terus melewati Magetan, kota tempat kelahiran Dahlan dan akhirnya mobil listrik Tucuxi tiba di Surabaya Kota Pahlawan dalam rangka ujicoba 1.000 km. Dahlan menegaskan perlu melakukan ujicoba sebelum dikembangkan dan diproduksi. Saat itu, Menteri BUMN mengendarai mobil tersebut berangkat dari kantor harian Jawa Pos Radar Solo. “Ini tahap ujicoba. Yang mobil rancangan Pak Ahmadi yang di Depok itu juga sudah diujicoba 1.000 kilometer. Saya sendiri ikut ujicoba mobil itu. Nah sekarang mobil yang ini juga harus diujicoba serupa. Semoga baik dan sukses,” ujar Dahlan sebelum berangkat dari Solo. Dahlan menegaskan semua riset mobil listrik masih terus akan dikembangkan. Rancangan Ahmadi yang di Depok maupun rancangan Rafi di

Menurut Komisioner Komnas Perempuan, Neng Dara Affiah, rencana aturan tersebut tidak produktif serta tidak memiliki manfaat bagi perempuan di daerah tersebut. “Peraturan itu dibuat harus memiliki manfaat bagi warga, terutama perempuan. Kalau tidak ada manfaatnya, hanya menghabiskan dana daerah saja. Sementara kemungkinan yang dirugikan lebih banyak adalah perempuan,”tegasnya di Jakarta, kemarin. Dara melanjutkan, seharusnya pemerintah justru membikin aturan yang memiliki banyak manfaat. Misalnya, memperbanyak lembaga-lembaga layanan korban kekerasan yang diintegrasikan di sejumlah Puskesmas. Dengan begitu, perempuan korban kekerasan memiliki akses terhadap perlindungan hukum dan pemulihan

Surabaya juga terus didukung untuk mencari terobosan teknologi otomotif yang lebih ramah lingkungan dan hemat energi. “Kalau yang ini (Tucuxi) rancangan Pak Danet Suryatama sejak awal risetnya Saya yang biayai. Jadi mobil ini sudah menjadi milik saya,” tegas Dahlan. Ia juga menegaskan, doa tolak bala itu diadakan selain untuk menghindari musibah dan bencana, juga demi menghindarkan dari fitnah. Dahlan Iskan sendiri dalam sebuah kesempatan menolak tudingan yang menyebutnya telah melanggar kontrak dengan pencipta mobil listrik Tucuxi, Danet Suryatama. Dahlan juga menepis anggapan adanya pencurian teknologi ataupun plagiarism oleh teknisi bengkel Kupu-Kupu Malam di Yogja yang dipilih Dahlan untuk memodifikasi Tucuxi buatan Danet. “Plagiat yang mana? Kalau Anda punya

psikologisnya. “Sementara aturan itu, tidak ada manfaatnya. Kalau memang perempuan yang duduk mengangkang itu diduga tidak sesuai dengan syariat Islam, apa tolak ukur ketidaksesuaiannya. Argumentasi akademis ini harus melalui pengujian publik,”tegasnya. Sebelumnya, Pemerintah Kota Lhokseumawe tengah menyiapkan aturan yang tidak biasa. Dinas Syariat Islam membuat draf berisi himbauan agar perempuan tidak duduk mengangkang. “Draf sedang disiapkan oleh Dinas Syariah, jadi nomor berapa himbauan itu nanti ketika sudah siap,” kata Sekretaris Daerah Kota Lhokseumawe, Dasni Yuzar, Kamis lalu. Mulai Senin (7/1) nanti, pengumumannya akan ditempel pada sejumlah tempattempat umum. Sejumlah spanduk dan baliho pun sudah disiapkan. (jpnn)

mobil, terus rusak, apakah anda memperbaikinya harus ke penciptanya?” tanya Dahlan balik pada awak media di Kementerian BUMN. Karena tidak mau masalah itu berlarut panjang, Dahlan memilih irit bicara. “Saya tidak mau komentar, itu sensasi saja,” terangnya. Pria yang gemar mengenakan sepatu kets itu justru menegaskan, program mobil listrik akan terus dilanjutkan. “Dengan atau tanpa Danet akan tetap jalan, sekarang menunggu pabrik aki dan nanti akan diresmikan Pak SBY bulan Mei nanti,” pungkas Dahlan. Sebelumnya beredar kabar bahwa Dahlan dinilai telah melanggar hak cipta dengan membawa mobil Tucuxi ke bengkel Kupu-Kupu Malam di Yogyakarta. Di bengkel itu pula Tucuxi sempat dibongkar. Kupu-Kupu Malam disebut tidak punya hak atas perakitan dan pembuatan mesin. (jpnn)

Festival ....... Mengunjungi Napabale akan satu paket dengan wisata lain yang jaraknya tak jauh dari danau seluas empat hektar tersebut. Sebab di sebelah timur, terdapat masjid tertua dengan keajaiban puluhan sumur jaman dulu yang mitosnya hanya dibangun dalam semalam. Lebih ke barat lagi, terdapat gua prasejarah berusia ribuan tahun dengan berbagai ornamen kehidupan masa lalu. Mengarah ke selatan, ada pantai Maleura dengan pemandangan selat Buton dan Danau Metanduno. Di sisi timur danau masih ada tawaran terowongan sepanjang 30 meter yang menghubungkan dengan Selat Buton. Bila air surut, terowongan itu bisa dilalui dengan menggunakan perahu

Efendi Pasaribu, SH

berukuran kecil. Namun bila air pasang, alur itu tak dapat dilintasi lagi. Tawaran hamparan pasir putih dengan panorama laut lepas menjadi paket tambahan. Di Festival Napabale, Pemkab Muna juga menggabungkan dengan promosi berbagai budaya, musik dan permainan tradisional setempat. Berbagai lomba tradisional dibelar seperti rambi wuna, kantola, kuliner daerah dan lomba panjat pinang. Bupati Muna, LM Baharuddin mengharapkan, pada tahun-tahun mendatang, event tersebut bukan saja diselenggarakan di Danau Napabale. Namun rangkaiannya kegiatannya juga bisa dihelat di obyek wisata lain, seperti pantai Maleura, Metanduno, masjid tua dan gua Liang Kabori. “Agar pen-

gunjung tidak hanya terpaku berada di Napabale, namun bisa berkeliling melihat obyek wisata lain di Muna. Kami juga berharap, dalam penyelenggaraan Festival Napabale dapat mengembangkan potensi budaya dan pariwisata di Muna,”ujarnya. Plt Kadis Pariwisata Pemkab Muna, Nursina Taeda juga mengungkapkan, Festival Napabale diproyeksi terselenggara setiap Juli pada tahun berjalan. Budaya-budaya Muna yang hampir punah, kita angkat kembali dan dipentaskan. Ke depan, Festival Napabale diupayakan masuk kalender Pemprov Sultra. Sehingga pesertanya nanti bukan saja dari kecamatan di Muna, tapi dari semua kabupaten di Sultra. Seperti Festival Danau Toba, misalnya,” gagas Nursina. (awn/cok)


8

Sejarah aSal Sepakbola

Kendari Pos Minggu, 6 Januari 2013

Sejarah munculnya olahraga sepak bola masih mengundang perdebatan. Beberapa dokumen menjelaskan bahwa sepak bola lahir sejak masa romawi, sebagian lagi menjelaskan sepak bola berasal dari tiongkok. FIFa sebagai badan sepak bola dunia secara resmi menyatakan bahwa sepak bola lahir dari daratan Cina yaitu berawal dari permainan masyarakat Cina abad ke-2 sampai dengan ke-3 SM. Olah raga ini saat itu dikenal dengan sebutan “tsu chu “. Dalam salah satu dokumen militer menyebutkan, pada tahun 206 SM, pada masa pemerintahan Dinasti Tsin dan han, masyarakat Cina telah memainkan bola yang disebut tsu chu. Tsu sendiri artinya “menerjang bola dengan kaki” sedangkan chu, berarti “bola dari kulit dan ada isinya”. Permainan bola saat itu menggunakan bola yang terbuat dari kulit binatang, dengan aturan menendang dan menggiring dan memasukkanya ke sebuah jaring yang dibentangkan diantara dua tiang. Versi sejarah kuno tentang sepak bola yang lain datangnya dari negeri jepang, sejak abad ke-8, masyarakat disana telah mengenal permainan bola. Masyarakat disana menyebutnya dengan: Kemari. Sedangkan bola yang dipergunakan adalah kulit kijang namun ditengahnya sudah lubang dan berisi udara. Menurut Bill Muray, salah seorang sejarahwan sepak bola, dalam bukunya The World Game: a history of Soccer, permainan sepak bola sudah dikenal sejak awal Masehi. Pada saat itu, masyarakat Mesir Kuno sudah mengenal teknik membawa dan menendang bola yang terbuat dari buntalan kain linen. Sisi sejarah yang lain adalah di Yunani Purba juga mengenal sebuah permainan yang disebut episcuro, tidak lain adalah permainan menggunakan bola. Bukti sejarah ini tergambar pada relief-relief museum yang melukiskan anak muda memegang bola dan memainkannya dengan pahanya. Sejarah sepak bola modern dan telah mendapat pengakuan dari berbagai pihak, asal muasalnya dari Inggris, yang dimainkan pada pertengahan abad ke-19 pada sekolah-sekolah. Tahun 1857 beridiri klub sepak bola pertama di dunia, yaitu: Sheffield Football Club. Klub ini adalah asosiasi sekolah yang menekuni permainan sepak bola. Pada tahun 1863, berdiri asosiasi sepak bola Inggris, yang bernama Football association (Fa). Badan ini yang mengeluarkan peraturan permainan sepak bola, sehingga sepak bola menjadi lebih teratur, terorganisir, dan enak untuk dinikmati penonton. Selanjutnya tahun 1886 terbentuk lagi badan yang mengeluarkan peraturan sepak bola modern se dunia, yaitu: International Football association Board (IFaB). IFaB dibentuk oleh Fa Inggris dengan Scottish Football association, Football association of Wales, dan Irish Football association di Manchester, Inggris. Sejarah sepak bola semakin teruji hingga saat ini IFaB merupakan badan yang mengeluarkan berbagai peraturan pada permainan sepak bola, baik tentang teknik permainan, syarat dan tugas wasit, bahkan sampai transfer perpindahan pemain.

Did You Know ?

Madrid Vs Sociedad

HARUS MENANG Madrid- Setelah jeda musim dingin, La Liga akan kembali bergulir akhir pekan ini. Para pecinta bola tertuju matanya pada tim bertabur bintang, Real Madrid yang musim ini penampilannya angin-anginan. Hingga Journata ke 17, Cristiano Ronaldo dkk sudah kalah 4 kali dan hanya bias mengumpulkan 33 poin dari 10 kali menang plus tiga hasil seri. Madrid tertinggal 16 point dari rival abadinya, Barcelona yang kokoh di puncak klasemen dengan 49 point, berkat 16 kali kemenangan, tanpa kalah...

N

ah, mengawali petualangan di tahun 2013 ini, real Sociedad akan menjadi lawan pertama Los Blancos di Santiago Barnebeu. Sejauh ini, performa skuad jose Mourinho menjadi sorotan karena menelan dua kali kekalahan dari tiga laga terakhir. Sociedad sangat mungkin akan menjadi tumbal kebangkitan Madrid. Madrid secara mengejutkan kalah 3-2 atas Malaga di estadio La rosaleda di pekan ke-17 La Liga. Mourinho menjadi sasaran empuk kritikan media dan pendukung el real karena tidak menurunkan kapten sekaligus kiper Iker Casillas. Sebaliknya sang tamu dalam kepercayaan diri tinggi setelah pada laga terakhir berhasil meraih kemenangan tipis atas Sevilla dengan skor 2-1. Tentu Sociedad ingin kembali merasakan manisnya kemenangan apalagi di kandang real Madrid. Sociedad akan berjuang untuk mendapatkan poin di kandang Los Blancos dengan memanfaatkan kondisi tuan rumah yang lagi kurang konsisten. Mereka akan memanfaatkan serangan balik, untuk mencetak gol.

Live On Trans TV Minggu, 6 Januari 2013 Pukul 23.00 WIB

jika menilik rekor pertemuan kedua tim sebanyak 33 laga, Madrid meraih 17 kemenangan, sedangkan Sociedad mengemas delapan kemenangan dan delapan sisanya berakhir imbang. Dari 16 pertemuan di Bernabue, Madrid meraih 10 kemenangan sedangkan Sociedad hanya dua kali menang. Striker Madrid, Cristiano ronaldo sangat membidik tiga angka demi mengawali tahun ini dengan sempurna. ronaldo berharap bisa mengawali tahun ini dengan sempurna lewat kemenangan atas Sociedad. Dia juga menyerukan optimismenya soal kans juara Madrid. “Kami ingin start yang sempurna di tahun ini,” ujar ronaldo di situs resmi klub. “Kami favorit dan kami harus menang. Liga memang berat, tapi secara matematis kami masih punya peluang untuk memenanginya dan kami harus terus yakin sampai akhir. Ini akan jadi perjuangan yang berat,” katanya. Bek Madrid, alvaro arbeloa mengingatkan rekan-rekannya untuk mewaspadai Sociedad. arbeloa menilai La real punya peluang untuk merepotkan Madrid di Santiago Bernabeu. “Saat kami bertemu mereka di awal musim, itu rumit. jadi saat mereka ke Bernabeu, saya

tahu akan sulit. Saya harap anda bisa melihat banyak gol, tapi saya pikir itu akan jadi laga sulit,” ujar bek 28 tahun itu di eSPN Star. Sementara itu, pelatih Sociedad, Philippe Montanier dengan berkelakar, menyatakan harapannya agar ronaldo bermain jadi kiper. Dia berkelakar lantaran tahu bahwa menghadapi Madrid dengan ronaldo-nya bukan perkara gampang. Sebagai tambahan kelakarnya, Montanier juga mengharapkan posisi ronaldo di outfield digantikan oleh Iker Casillas. “Saya berharap mereka memainkan ronaldo sebagai kiper dan Casillas sebagai sayap kanan,” demikian ucap pelatih berusia 48 tahun itu. Untuk sisi yang serius, Montanier mengatakan bahwa menghadapi Madrid di Santiago Bernabeu adalah tantangan tersendiri. Los Blancos belum pernah kalah di kandang musim ini dan oleh karenanya dia tahu bahwa pekerjaan timnya tidak akan mudah. “Kami belum terkalahkan di tujuh laga terakhir. Tapi, mari kita tidak melupakan fakta bahwa mereka menang enam kali dan imbang dua kali di Bernabeu dan rata-rata mencetak tiga gol per pertandingan.” (nds/mfi)

5 WAGs Tereksis di 2012 hingar bingar pentas sepakbola dunia, khususnya eropa tak lepas dari cerita para wanita-wanita cantik. hampir semua pemain bola yang merumput di Liga eropa memiliki “pemanis” dalam karier mereka yakni wanita-wanita cantik, seksi dan juga tersohor. Kehadiran perempuan yang biasa disebut Wife dan Girlfriends (WaGs) ini, baik di sisi lapangan saat pertandingan ataupun diluar lapangan, selalu menarik perhatian. Sebagai pelengkap bacaan anda, berikut kami tampilkan artikel yang mengulas para WaGs yang paling eksis di 12 bulan ke belakang. (sun/lex)

abbey Clancy

Shakira Tanpa menggandeng Pique pun Shakira sudah mendunia, karena perempuan asal Kolombia ini memang penyanyi berkelas diva. Tahun 2012 ia merajut kasih yang kian serius dengan bek Barcelona itu, bahkan awal tahun 2013 ia akan melahirkan benih Pique.

Istri dari striker Stoke City, Petr Crouch tahun 2012 ini ia kembali meramaikan dunia modeling di Inggris setelah memutuskan comeback. Sebelumnya ia sempat vakum karena harus momong buah hatinya bersama Crouchy.

Tulisa Penyanyi ini dulunya adalah pasangan pemain Newcastle Danny Simpson, bahkan mendapatkan dua momongan darinya, sayang keduanya malah memutuskan berpisah. Kendati terus menjadi pemberitaan di tahun ini, sayangnya lebih karena kabar kurang enak.

(Disadur dari tahukahkamu.com)

Irina Shayk

Sara Carbonero

Siapa yang tak kenal model asal rusia ini? Tentu saja karena pacarnya yang merupakan pemain dengan rekor pembelian termahal dunia itu, si Cristiano ronaldo. Tahun 2012 ia kian eksis di model serta karena tertular pamor si kekasih.

Di Spanyol Sara sudah terkenal karena profesinya sebagai presenter tv, namun ia kian dikenal secara luas karena bertunangan dengan kapten real Madrid, Iker Casillas. Meski ia tunangan dengan Iker, ia tak sungkan mengakui bahwa sejatinya ia adalah fans sekota real, atletico.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.