Palembang Ekspres Sabtu, 8 Desember 2012

Page 1

Subuh

Zhuhur Ashar Maghrib Isya

04:22 11:55 15:20 18:03 PALEMBANG EKSPRES SABTU, 8 desember 2012 Customer

19:17

Care : 0711 411768 Ext 138 Langganan: 08127384213 Iklan: 0711-7795171, 08127342997

Layanan Air Bersih di Sako Terganggu

3

Pompa Rusak, Terkendala Listrik Padam PA L E M B A N G . P E – Layanan air bersih dari PDAM Tirta Musi Palembang di Kecamatan Sako sejak beberapa hari lalu mengalami gangguan. Hal ini dikarenakan pompa intake yang ada di Kelurahan 1 Ilir mengalami kerusakan. Penyebab kerusakan pompa ini karena kondisi alam dan sampah. “Kita sudah mulai memperbaiki pompa tersebut, dan kemarin (6/12) pendistribusian air bersih sudah mulai kita lakukan. Hanya saja, debit airnya belum normal,” terang Direktur Teknik PDAM Tirta Musi Palembang, Stephanus, kemarin (7/12). Dia menjelaskan, keberadaan pompa intake ini mendistribusikan air di beberapa booster seperti sebagian di unit layanan 3 ilir, sebagian di KM 4 dan unit layanan Sako. Jumlah pelanggan di tiga unit pelayanan ini sebanyak 20 ribu pelanggan. “Tapi pelanggan yang terganggu air bersih ini hanya di unit layanan sako dengan jumlah 1.000 pelanggan, diantaranya di terminal sako, jalan enim dan beberapa wilayah lainnya,” jelasnya. Lebih jauh dia menjelaskan, sistem pendistribusian air bersih ini melalui tiga sistem yakni intake, produksi dan booster. Jika salah satu sistem tersebut rusak, pendistribusian air akan mengalami gangguan. “Tapi kita terus berupaya untuk memperbaiki sistem ini,” katanya. Penyebab lain terganggunya pendistribusian air bersih di wilayah tersebut dikarenakan pemadaman listrik. Hal ini dikarenakan, sistem kerja produksi air tersebut tergantung dengan listrik. “Kalau sehari mati, maka

hitungan gangguan air bersih bisa tiga hari. Karena itulah, suplai air ke pelanggan terganggu,” akunya. Sementara, Humas PDAM Tirta Musi Palembang Rosiana mengaku sudah menerima keluhan pelanggan terkait terganggunya layanan air bersih tersebut per 1 Desember lalu. Namun, kerusakan pompa air tersebut sudah mulai diperbaiki sehingga suplai air bersih sudah mulai dilakukan. “Debit air yang disuplai tidak langsung optimal, butuh waktu. Karenanya kami berharap masyarakat bisa bersabar,” harapnya. Sebelumnya, PDAM Tirta Musi juga menghentikan sementara pengaliran di Kecamatan Sukarame dan Kecamatan Alang-alang Lebar. Hal ini dikarenakan pecahnya pipa transmisi Ø 700 PVC di Jalan Alamsyah Ratu Prawiranegara simpang bukit baru untuk pengaliran ke Booster Alang-alang Lebar. “Musibah pecahnya pipa terjadi Rabu malam (28/11) sekitar pukul 23.00 WIB, tapi sudah kita perbaiki pada Kamis (29/11),” jelasnya. Adapun wilayah yang mengalami gangguan pengaliran adalah Kecamatan Sukarami seperti Jalan Naskah, Jalan Kampung Sukadamai, Lubuk Kawah, Kebun Bunga, Tanjung Api-api, Talang Jambe, Sugiwaras dan Jalan Surya Sakti. Sementara Kecamatan Alang-alang Lebar di Jalan SMB II Kiri Kanan, Komplek TNI AU, Perumnas Raya, Lukman Idris, Jalan Booster KM 12, Jalan Hasanuddin, dan Jalan Maju Bersama. RIS

Anak Panti Dilatih Entrepreneur PA L E M B A N G . P E – Pencanangan entrepreneur city yang dilakukan Pemkot Palembang terus dilakukan. Jika awalnya mengembangkan silabus entrepreneur di tingkat PAUDSMA, kini Pemkot Palembang melalui Dinas Sosial (Dinsos) Palembang mulai memberikan pelatihan entrepreneur atau wirausaha kepada anak-anak di panti asuhan. “Kita targetkan ada 50 anak muda dari 10 panti asuhan yang mendapat pelatihan kewirausahaan di beberapa pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) sehingga bisa berkembang dan mandiri,” jelas Kepala Dinsos Palembang Herty Mochtar melalui Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial Bambang Kusnady, kemarin (7/12). Dia menjelaskan, pelaksanaan pelatihan kewirausahaan ini dilakukan selama tiga hari. Dihari pertama, para anak panti asuhan ini diberikan pengarahan terkait kewirausahaan. Selanjutnya, anak-anak yatim dan tidak mampu ini langsung dibina di beberapa PKBM seperti PKBM Cahaya, Tut Wuri Handayani, CekLela, dan Nurlita. “Pelatihan sudah kita berikan untuk 50 anak dari 10 panti. Kita harap, mereka dapat mengem-

bangkan diri dengan meneruskan pelatihan itu di panti masing-masing,” jelasnya. Diakui Bambang, saat ini pihaknya belum bisa memberikan dukungan modal kepada setiap panti. Namun, modal ilmu kewirausahaan ini diharapkan bisa menjadi awal kemandirian siswa dalam membuka usaha. Selain itu, pihaknya juga hanya bisa memberikan bahan-bahan baku untuk melanjutkan usaha kerajinan. “UKM yang menjadi pembimbing mereka itu bergerak di bidang sovenir dari bahan songket, manik-manik dengan aneka variasi produk, seperti gantungan kunci dan pot bunga. Harapan kita, mereka dapat hasilkan produk kerajinan baru dan bisa meningkatkan ekonominya, sehingga panti-panti tersebut dapat mandiri,” terangnya. Sebelumnya, Wali Kota Palembang Eddy Santana Putra mengatakan, pembentukan pemuda mandiri ini menjadi tanggung jawab pemerintah. Terlebih, Palembang merupakan kota dagang sejak dulu. “Potensi Palembang untuk berwirausaha memang ada. Hal ini pun terbukti dari data pengajuan izin usaha di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT),” jelasnya. RIS

Foto alhadi farid PALPRES

NASKAH SERTIJAB

Di hadapan Kapolda Sumsel, Irjen Pol Iskandar Hasan, AKBP Barly Ramadhani SH SIk menandatangi naskah sertijab sebagai Kapolres Mura yang baru menggantikan AKBP Rizal Syahman Radi SH.

4 Pejabat Utama dan 5 Kapolres Disertijab

PALEMBANG.PE - Empat pejabat utama dan lima Kapolres dilingkungan Polda Sumatera Selatan (Sumsel), yang sebelumnya telah dimutasi akhirnya, kemarin (7/12) sekitar pukul 09.00 WIB, melakukan Serah Terima Jabatan (Sertijab). Sertijab tersebut dilakukan langsung Kapolda Sumsel, Irjen Pol Iskandar Hasan di ruang Catur Cakti Gedung Anton Sujarwo Mapolda Sumsel. Dalam sertijab itu dihadiri Wakapolda Sumsel, Brigjen Pol Muhammad Zulkarnain serta pejabat utama Polda Sumsel. Awal mutasi ada enam kapolres yang mengalami pergantian namun, satu Kapolres yakni Kapolres Pagar Alam, dari AKBP Abi Darrin SH kepada AKBP raden Hendrawan SIk belum dilakukan Sertijab. Empat pejabat utama Polda Sumsel yang disertijab yakni Irwasda, dari Kombes Pol Drs Sukamto Handoko SH MM kepada Kombes Pol Drs M Amhar Azeth, lalu Karo SDM dari Kombes Pol Drs Subiyanto kepada Kombes Pol Drs Abadan Bangko SH. Kemudian Direktur Intelkam dari Kombes Pol Rainoer SH MH kepada Kombes Pol Drs Budi Dermawan serta

Direktir Binmas dari Kombes Pol Drs Muhammad Agus Sunaryo kepada Kombes Pol Drs DR Djarot Soetopo Abdi Negoro. Sedangkan lima Kapolres yakni Kapolres Musi Banyuasin (Muba) dari AKBP Toto Wibowo SSTMK SH kepada AKBP Iskandar Fitriana Sutisna SIk MSi, lalu Kapolres Muara Enim dari AKBP Budi Suryanto SH MSi kepada AKBP Mohamad Aris SH SIk. Selanjutnya, Kapolres Lahat dari AKBP Benny Subandi SIk kepada AKBP Budi Suryanto SH MSi kemudian Kapolres Musi Rawas (Mura) dari AKBP Rizal Syahman radi SH kepada AKBP Barly Ramadhany SH SIk. Terakhir Kapolres OKU Selatan dari AKBP Mohamad Aris SH SIk kepada AKBP Wira Satya Triputra SIk. Dalam kata sambutannya, Kapolda Sumsel, Irjen Pol Iskandar Hasan mengatakan, pergantian jabatan itu merupakan hal yang lumrah dan terjadi setiap saat. Itu menandakan adanya satu dinamika di tubuh Polri “Jabatan yg diberikan semua adalah amanah dan cobaan serta merupakan hal yang sakral. Jadi pergantian jabatan itu

sebagai pengemban tugas Polri dan sebagai ladang ibadah,” terang Iskandar. Mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini berpesan, ada tiga tugas yang harus dilakukan oleh pejabat yang mengalami pergantian itu yakni memelihara Kamtibmas, menegakan hukum karena tidak semua polisi mendukung. Terakhir memberikan perlindungan dan pengayom masyarakat. “Semua itu harus terdepan karena itu merupakan tugas pokok dan harus konsekwen. Seyiap Kapolres yang baru juga harus memahami Tugas Pokok dan Konsekwensi (Tupoksi) masing agar tidak mendapat cibiran atau komplain dari masyarakat. Harus memberikan pelayanan prima dan kepercayaan,” pintanya. Hal itu harus dilakukan, sebab kata Iskandar, saat ini masih banyak komplain dari masyarakat sehingga kepuasaan terrhadap polri masih jauh dari harapan. “Jadi setiap Kapolres harus belajar dan kuasai wilayahnya. Lalu meninjau kembali bagaimana menjalin patner building. Dan itu bisa dilakukan sehingga bisa disusun parameternya tapi harus sesuai dengan tupoksi masingmasing,” katanya.

Apalagi saat ini, terang mantan Kapolda Babel ini, banyak masalah sosial yg terjadi di masyarakat, serta banyak hal kecil jadi pemicu sehingga menjadi tantangan bagi setiap Kapolres. “Banyak kejadian dari hal kecil. Jadi saya minta kepada Kapolres untuk mencermati hal-hal pundamental dan itu jadi atensi khusus. Cari akar masalahnya tentukan solusi deng pemerintah terkait jangan sampai berkembang. Itu dilakukan demi menjaga kemaanan,” tukasnya. Selain itu menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang bakal dilakukan dibeberapa daerah di Sumsel, Iskandar juga meminta supaya sejak dari awal dipersiapkan menyambut pilkada tersebut. “Garap dan lakukan pendekatan dari awal. Saya minta betul-betul kuasai peta politik serta kuasai partai politik yang berpotensi menimbulkan masalah. Setiap Kapolres harus minta untuk deklarasi pemilukada damai, karena negara kita ini merupakan negara demokrasi. Jadi Pemilukada wajar dan wajib tapi harus siap menang dan siap kalah, jangan sampai mengusik Kamtibmas di masyarakat,” pungkasnya. JOE

11 Program Pembangunan Dilanjutkan Uji Materi Raperda Pembangunan Berkelanjutan PALEMBANG. PE – Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang keberlanjutan pembangunan Kota Palembang di uji materi bersama tim ahli dan para pengusaha di ruang rapat parameswara kantor wali kota, kemarin (7/12). Dalam Raperda setidaknya ada 11 program pembangunan yang akan dilanjutkan. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Palembang Ir M Sapri HN DIPL.HE mengatakan, program yang masuk dalam raperda ini merupakan program inovasi daerah yang dicanangkan saat ini. Karenanya, pihaknya menilai program strategis tersebut perlu dilanjutkan yang dipayungi peraturan daerah. “Isi perda ini tidak semua kegiatan dimasukkan, karena bisa jadi bagian tugas rutin SKPD bersangkutan. Program dalam perda ini merupakan program inovasi yang perlu dilanjutkan termasuk 11 program strategis yang dilaksanakan wali kota sekarang,” jelas dia. Adapun ke 11 program yang dimaksud adalah peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), penataan kawasan kumuh, perbaikan sistem drainase dan pengendalian banjir, pembangunan sarana dan prasarana transportasi kota yang terpadu. Selanjutnya, penyediaan sarana transportasi ramah lingkungan, penataan kawasan tepian Sungai Musi untuk menunjang Musi Riverside Tourism Development, penataan ruang kota, mempertahankan dan meningkatkan kemandirian serta profesionalisme BUMD,

dan mempertahankan dan meningkatkan sistem pelayanan perizinan terpadu. “Jadi siapapun yang menjadi pemimpin Palembang selanjutnya, bisa terus dilanjutkan program strategis ini. ” ucapnya. Diakui Sapri, program yang masuk dalam raperda ini tidak diterangkan secara detail. Karenanya diharapkan kepala SKPD bisa berimprovisasi atau mengembangkan setiap poin program sesuai wilayah kerja SKPD bersangkutan. “Nanti penjabaran dalam program itu bisa diatur dalam perwali (peraturan walikota) artinya perwali itu turunan dari perda ini. Kita akan kejar, raperda ini bisa masuk banleg (badan legislasi) DPRD Palembang pada 30 Desember nanti. Sehingga finalnya nanti bisa di tahun 2013 sebelum berakhirnya masa kepemimpinan wali kota sekarang, ” jelasnya. Perda Pembangunan Berkelanjutan ini bisa dijadikan pijakan kerja bagi SKPD dan nanti bisa dimasukkan ke dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPMJD) 2008-2013 dan rencana tata ruang wilayah daerah (RTRW) Palembang 2012-2032. Sementara, Wakil Ketua Banleg DPRD Kota Palembang Yeni Mardiana meminta kepada kepala SKPD terkait bisa membahas lebih lanjut setiap program dalam raperda ini. Tak hanya itu, pihaknya juga meminta kepada tim ahli Kota Palembang untuk membuat naskah akademik sehingga bisa aturan tersebut bisa dijalani. “Kami juga berharap, aturan ini tidak bertentangan dengan aturan yang dibuat pemerintah mulai UU (undang-undang), peraturan presiden atau aturan lainnya,” harapnya. RIS


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.