38 minute read

Profil Penulis

DAFTAR PUSTAKA

Andi Widodo Agus Pratomo, (2018), Penulisan Karya Tulis Ilmiah, Sidoarjo:

Advertisement

Nizamia Learning Center

Arifin, E. Z. (1993). Penulisan Karangan Ilmiah dengan Bahasa Indonesia yang Benar (Pedoman Praktis untuk Perguruan Tinggi). Jakarta: PT

Medyatama Sarana Perkasa.

Gibaldi, J. & Achtert, W. S. (1984). MLA Handbook for Writers of Research Papers. New York: The Modern Language Association of America.

Nasution, S. & Thomas, M. (1999). Buku Penuntun Membuat Tesis, Skripsi,

Disertasi Makalah. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara.

Tim Peneliti. (2008). Penilaian Kinerja Lulusan Jurusan Pendidikan Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Terbuka.

Jakarta: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat,

Universitas Terbuka.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. (1997).

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Wardani,I G. A. K. Hakikat Dan Karakteristisk Karya Ilmiah

PROFIL PENULIS

Nurmisda Ramayani terlahir dari orang tua yang bernama Aridin dan Arsanah sebagai anak ke tujuh dari delapan bersaudara, menikah pada tanggal 30 Oktober 2020 dengan suami tercinta bernama Zulfikar Dan Alhamdulillah pada tanggal 08 Agustus 2021 di amanahkan pangeran kecil yang shalih bernama Muqoffi Rasyid Al-fikary. Penulis di lahirkan di Desa Sungai Ular Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara pada tanggal 10 Juni 1992. Penulis menempuh pendidikan di mulai dari SD Negeri 056006 Pematang Buluh (Lulus Tahun 2002), dan melanjutkan di MTs PABA Tanjung Ibus Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat (Lulus Tahun 2008) dan MAN 1 Tanjung Pura Kabupaten Langkat (Lulus Tahun 2011). Kemudian melanjutkan S1 di STAI Jam’iyah Mahmudiyah Tanjung Pura Kabupaten Langkat Prodi Pendidikan Agama Islam (Lulus Tahun 2015) dan S2 di UIN Medan Sumatera Utara Konsentrasi Pendidikan Agama Islam (Lulus Tahun 2017). Pengalaman menjadi pendidik pernah di lakukan penulis di tingkat TK, MIS, MTs, MA dan sekarang menjabat sebagai dosen dan ketua prodi PAI di STAI Jam’iyah Mahmudiyah Tanjung Pura Langkat. Email: nurmisdaramayani@gmail.com CP 085270849567.

Binti Anisaul Khasanah, M.Pd. Universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung

Karya tulis ilmiah merupakan sebuah tulisan yang mengandung data dan informasi yang memajukan iptek serta ditulis sesuai kaidah-kaidah ilmiah. Karya tulis ilmiah ditulis dalam beberapa format yaitu: buku ilmiah, makalah Lengkap, monografi, komunikasi pendek, kajian kebijakan dan makalah kebijakan. Sebuah karya ilmiah ditulis secara runtut dan sistematis. Berdasarkan Peraturan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Nomor 04/E/2012 tentang Pedoman Karya Tulis Ilmiah (Panduan Penulisan Karya Ilmiah LIPI.Pdf, 2012), sistematika penulisan karya tulis ilmiah berdasarkan formatnya yaitu sebagai berikut: 1. Buku Ilmiah

Sistematika karya tulis ilmiah dalam bentuk buku ilmiah memiliki unsurunsur sebagai berikut: a. Sampul dan nama penulis b. Karya cipta c. Pengantar d. Daftar isi e. Pendahuluan f. Batang tubuh g. Ucapan Penghargaan (opsional) h. Indeks i. Glosarium (opsional) j. Daftar Acuan k. Bibliografi (opsional) l. Lampiran (opsional) 2. Bunga Rampai

Sistematika karya tulis ilmiah dalam bentuk bunga rampai memiliki unsur sama dengan bentuk buku ilmiah, tetapi memiliki perbedaan dalam hal prakata/prolog yang mengantarkan keseluruhan isi dan dalam hal penutup/epilog yang merupakan analisis atas keseluruhan isi. 3. Makalah Lengkap

Sistematika karya tulis ilmiah dalam bentuk makalah lengkap memiliki unsur-unsur sebagai berikut: a. Judul b. Nama dan alamat penulis c. Abstrak dan kata kunci

DAFTAR PUSTAKA

Panduan Penulisan Karya Ilmiah LIPI.pdf, Pub. L. No. 04/E/2012 (2012). https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/49586329/Panduan_Penulisan_K arya_Ilmiah_LIPI-with-cover-pagev2.pdf?Expires=1654079343&Signature=X51pDDpv2iIOLja~5b-

JWKXnGR~8-

RW~bwAUc5UnMMGg9ooLvYda4tbLfKlPo47MqErryjAtJH0phqpbc

HX7NjieBA5LB8h4Wnsth4uwyXGp5YTD2v2QQWLg Musfah, J. (2016). TIPS MENULIS KARYA ILMIAH: Makalah, Penelitian,

Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Kencana. Nuari, L. F., Prahmana, R. C. I., & Fatmawati, I. (2019). Learning of Division

Operation for Mental Retardations’ Student Through Math Gasing.

Journal on Mathematics Education, 10(1), 127–142. https://doi.org/10.22342/jme.10.1.6913.127-142 Nugraheni, B. L. Y., Chrismastuti, A. A., & Sitinjak, E. L. M. (2021).

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah dengan Berbagai Paradigma

Penelitian. Universitas Katolik Soegijapranata. Siregar, A. Z., & Harahap, N. (2019). Strategi dan Teknik Penulisan Karya

Tulis Ilmiah dan Publikasi. DEEPUBLISH Publisher.

Widodo, A. P. A. (2018). PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH. In Amka (Ed.), Nizamia Learning Center (Vol. 1). Nizamia Learning Center. www.nizamiacenter.com

PROFIL PENULIS

Binti Anisaul Khasanah, M.Pd. dilahirkan di Gunung Tepus Kecamatan Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung pada tanggal 7 Oktober 1988. Lulus S1 dengan predikat dengan pujian pada program studi Pendidikan matematika STKIP Muhammadiyah Pringsewu yang sekarang telah manjadi Universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung pada tahun 2011. Lulus S2 pada program studi Pendidikan Matematika Universitas Sebelas Maret Surakarta pada tahun 2014. Sejak tahun 2014 aktif sebagai salah satu dosen di Universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung pada program studi Pendidikan Matematika. Mata kuliah yang pernah diampu antara lain Analisa Kompleks, Nilai Awal Syarat Batas, Kalkulus Lanjut, Profesi Kependidikan, Perkembangan Peserta Didik, Pengantar Pendidikan, dan Metodologi Penelitian Kualitatif.

Dr. Ramlan Mahmud, M.Pd. Universitas Negeri Makassar

A. PENDAHULUAN

Pada penulisan karya tulis ilmiah perlu diperhatikan beberapa kaidah dan etika sesuai dengan aturan penulisan karya tulis ilmiah. Etika adalah norma atau standar aturan perilaku yang membahas secara kritis (critical), rasional (rational), dan sistematis (systematic) tentang moral serta mengarahkan moral tersebut untuk memilih perilaku kita sendiri dan hubungannya dengan yang lain. Seperti yang diungkapkan oleh Cooper dan Schindler sebagai berikut (2011: 32), “Ethics are norms or standards of behavior that guide moral choices about our behavior and or relationships with others”. Banyak para ahli berpendapat bahwa etika merupakan cabang filsafat tentang perilaku manusia yang memandangnya dari baik dan buruknya perilaku tersebut. Acap kali etika dan moral diperlakukan sebagai istilah yang sinonim walaupun sebenarnya terdapat perbedaan. Etika adalah filsafat moral yang membahas norma yang menentukan standar aturan perilaku manusia dalam hidupnya, sedangkan moral adalah sistem nilai tentang bagaimana kita hidup sebagai manusia. Etika adalah pembahasan teoretis tentang nilai yang berlaku, sedangkan moral adalah penilaian atas perbuatan yang dilakukan. Etika menurut penulis adalah moralitas atau perilaku yang baik dan pantas atau patut. Ethics a system of accepted beliefs which control behavior, especially such a system based on moral. Moral a standards of goog behavior, fairness, and honesty which people believe in, not (just) becauses of law.

Etika merupakan teori tentang nilai, pembahasan secara teoretis tentang nilai, dan ilmu kesusilaan yang memuat dasar berbuat susila. Sementara itu, moral pelaksanaannya dalam kehidupan. Setiap penulis memiliki gagasan dan hasil pikirannya yang diungkapkan dalam berbagai pernyataan atau kalimat. Berbagai pernyataan dari gagasan dan hasil pikirannya tersebut harus bisa dihormati dan dihargai sebagai miliknya. Etika penulisan ilmiah adalah norma atau standar aturan perilaku yang harus dilakukan (dan yang tidak boleh dilakukan) oleh penulis tentang baik dan buruknya bagaimana cara penulisan ilmiah yang baik dan benar.

Etika penulisan karya tulis ilmiah meliputi tata tertib dan aturan-aturan yang berlaku umum untuk setiap karya ilmiah yaitu dari segi Bahasa (tanda baca, rangkaian kata, dan kalimat serta penulisan alinea. Yang berlaku umum untuk penulisan artikel di jurnal ilmiah meliputi pendahuluan, metode, hasil, dan pembahasan biasa juga disebut IMRAD (Introduction, Methode, Result

DAFTAR PUSTAKA

Ali Saukah. 2020. Pemaparan Etika Karya Tulis Ilmiah dalam Jurnal Ilmiah. Workshop Jurnal Ilmiah, Kemdikbudristek:Jakarta.

PROFIL PENULIS

Dr. Ramlan Mahmud, M.Pd. lahir di Kabupaten Sinjai Provinsi Sulawesi Selatan. Pada tahun 1995 masuk Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Sinjai dan tamat pada tahun 1997. Pada tahun yang sama melanjutkan pendidikan pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Sinjai dan tamat pada tahun 2000. Pada tahun itu juga melanjutkan pendidikan pada Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Sinjai dan tamat pada tahun 2003. Pada tahun yang sama melanjutkan pendidikan pada jurusan pendidikan Matematika FMIPA UNM dan memperoleh gelar sarjana pendidikan matematika pada tahun 2007. Pada tahun 2010 penulis menyelesaikan program pascasarjana pada Universitas Negeri Makassar (UNM) dan memperoleh gelar Magister Pendidikan Matematika. Tahun 2015 menyelesaikan Program Doktor Ilmu Pendidikan di UNM dan Sandwich like di Nothern Illionis University, USA. Mengikuti Program Profesi Insinyur di Universitas Hasanuddin (UNHAS2022). Beberapa organisasi antara lain Ketua Relawan Jurnal Indonesia (RJI) Sulawesi Selatan, Fasilitator RJI, Anggota Forum Dosen Indonesia (FDI), ADRI, IndoMS, HEBII. Tercatat sebagai Asessor BKD Dosen tahun 2021sekarang. Reviewer dan editor pada beberapa jurnal Nasional dan International, diantaranya pada jurnal Daya Matematis (Sinta 3) pada Program Pascasarjana UNM, jurnal IJOLE (Q1), EST (Sinta2). Sejak tahun 2010 mengajar pada PGSD FIP UNM, STKIP YPUP Makassar, FTK UIN Alauddin, STKIP Andi Matappa, STIM Nitro, dan UNISMUH Makassar. Beberapa buku antara lain: Penulisan Jurnal ilmiah berbasis OJS dan OJS 3 (2020), Filsafat Pendidikan Matematika (2022), Strategi Metakognitif Model Pembelajaran sosial dalam matematika (2016), Pengantar Ilmu Pendidikan (2019). Beliau juga sebagai Direktur Sains Global Intitut Indonesia, dan Pendiri Publikasi Ilmiah Ilin Institut.

Nurdiana, S.P., M.Si. Universitas Negeri Makassar

A. BAHASA BAKU DALAM PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

Ragam bahasa yang digunakan dalam karya tulis ilmiah menunjukkan bahasa yang sesuai dengan bidangnya, yaitu ragam keilmuan. Sudah selayaknya bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia baku. Salah satu ciri bahasa baku adalah jika dilihat dari sisi kecendekiannya. Ini bisa dilihat dalam implementasi penggunaan kalimat, paragraf dan sejenisnya yang di mana dapat mengungkapkan pandangan, pemikiran secara terstruktur, masuk akal dan memiliki unsur kohesi dan kohorensi (Nababan et al., 2021). Ciri bahasa baku juga dikemukakan oleh Meoliono (1988) adalah (a) mempunyai kemantapan dinamis, artinya kaidah bahasa itu bersifat tetap dan tidak berubah setiap saat, (b) sifat kecendekiaanya, artinya perwujudan satuan bahasa yang mengungkapkan penalaran yang teratur dan logis, dan (c) adanya proses penyeragaman kaídah bukan penyamaan ragam bahasa, atau penyeragaman variasi bahasa.

Ragam baku bersifat cendekia karena ragam baku dipakai pada tempattempat resmi. Pewujud ragam baku ini adalah orang-orang yang terpelajar atau cendekia. Di samping itu, ragam baku dapat dengan tepat memberikan gambaran apa yang menjadi maksud dari pembicara atau penulis (Jamilah, 2017). Ragam baku bersifat seragam. Pada hakikatnya, proses pembakuan bahasa ialah proses penyeragaman bahasa. Dengan kata lain, pembakuan bahasa adalah pencarian titik-titik keseragaman. Bahasa baku juga memiliki 4 fungsi yakni (a) sebagai pemersatu; (b) sebagai pemberian makna; (c) sebagai pembawa kewibawaaan; (d) sebagai keranhka acuan. Dalam penulisan karya tulis ilmiah, bahasa baku menjadi rujukan atau acuan yang dapat diikuti dari para peneliti atau penulis dalam menuangkan pandangan, pemikiran, idenya melalui karya tulis ilmiah.

Satu diantara penggunaan bahasa Indonesia baku adalah ragam ilmiah atau bahasa ilmiah. Bahasa ilmiah biasanya digunakan untuk karangan ilmiah. Adapun ciri-cirinya menurut Chaer (2011: 4) sebagai berikut: 1. Bersifat lugas. Artinya, apa yang diutarakan, dikatakan saja secara langsung, apa adanya, tidak berbelit-belit, atau bertele-tele, atau tanpa kalimat yang berbunga-bunga; 2. Mematuhi kaidah-kaidah gramatika. Artinya, kalimat-kalimat dan paragraph-paragraf sesuai dengan kaidahkaidah tata bahasa;

DAFTAR PUSTAKA

Handono, Suryo. (2022). Kesalahan Penggunaan Bahasa Indonesia Dalam Karya Tulis Guru SD DI Kabupaten Wonosobo. Jalabahasa, 18(1), 11-26.

Nababan, Ernie Bertha., Rully Nadian Sari., Intan Mustika Sari., Dedi Satriawan., Akbar Avicenna., Hani Subakti., Andi Febriana Tamrin., Anna Stasya Prima Sari., Sony Kuswandi., & Junaidi Mustapa Harahap. (2021). Bahasa Indonesia Akademik: Penulisan Laporan Ilmiah. Yayasan Kita Menuli: Medan. Ramaniyar, E., Alimin, A. A., & Hariyadi, H. (2019). Penggunaan Bahasa Indonesia Dalam Penulisan Artikel Ilmiah. Jurnal Pendidikan Bahasa, 8(1), 34. https://doi.org/10.31571/bahasa.v8i1.1132 Resmini, N. (n.d.). Penggunaan Bahasa Dalam Artikel Ilmiah. Sukarto, Kasno Atmo. (2020). Pemakaian Bahasa Indonesia Karya Tulis Ilmiah Oleh Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta. Jurnal Pujangga, 6(1), 1-15.

PROFIL PENULIS

Nurdiana, S.P., M.Si., Lahir di Kabupaten Bone, 24 Maret 1982. SD hingga SMA beliau selesaikan di kota kelahirannya yaitu Kabupaten Bone. Beliau lulus S1 di Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian dan Kehutanan, Universitas Hasanuddin Tahun 2006, kemudian melanjutkan studi S2 pada Program Studi Agribisnis Program Pascasarjana, Universitas Hasanuddin dan lulus pada Tahun 2011. Sekarang ini penulis merupakan Dosen Tetap Program Studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Makassar. Selain itu, juga menjadi Dosen Luar Biasa di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pembangunan Indonesia (STIE PI). Sebagai peneliti, telah menghasilkan beberapa artikel penelitian, yang terbit pada jurnal dan prosiding, baik yang berskala nasional mapun internasional. Sebagai dosen, telah menghasilkan beberapa buku, baik yang berupa buku ajar maupun buku referensi. Selain itu telah memiliki hak kekayaan intelektual berupa hak cipta. Penulis aktif berorganisasi sehingga saat ini juga merupakan anggota dari beberapa organisasi profesi dan keilmuan.

Email Penulis: diana@unm.ac.id

Dr. Ir. Hj. Khodijah Ismail, M.Si Universitas Maritim Raja Ali Haji

A. PENGANTAR

Menulis karya ilmiah dan mempublikasikannya dalam sebuah jurnal baik terakreditasi nasional maupun bereputasi internasional melalui proses peerreview adalah bagian terpenting bagi seorang dosen dan peneliti. Hingga hari ini masih banyak dosen dan peneliti merasa belum menjadi penulis yang baik dan menulis karya ilmiah yang baik pula. Menulis karya ilmiah yang bagus tidak mengharuskan kita menjadi penulis yang berbakat, tetapi cukup kita menjadi penulis yang terorganisir dan cermat. Bab ini menjelaskan Langkahlangkah menulis dan mempublikasi karya ilmiah pada jurnal yang ingin dituju serta menghindari masalah di kemudian hari. Pokok bahasan pada bab ini disajikan dengan bahasa yang mudah dan praktis, sehingga bagi penulis baru dapat memahaminya dengan cepat dan baik.

1. Pengertian makalah ilmiah

Karya tulis ilmiah adalah naskah yang merepresentasikan/menyajikan karya asli penelitian atau kajian ilmiah yang ditulis oleh para peneliti dan ilmuwan. Mereka umumnya dianggap sebagai sumber utama dan ditulis untuk peneliti lain. Dapat menjadi tambahan untuk studi yang sedang berlangsung di suatu lapangan, dapat menjadi terobosan, atau studi banding antara pendekatan yang berbeda. Makalah ilmiah ini menampilkan analisis berharga di berbagai bidang ilmu dan secara rutin diterbitkan dalam jurnal ilmiah, karena itu karya ilmiah harus mengikuti struktur stkitar naskah ilmiah, menurut stkitar penulisan ilmiah, yang harus diikuti dalam semua aspek, baik dari segi struktur dan isi dan referensi naskah. Terdapat beberapa jenis publikasi ilmiah, yang bervariasi menurut disiplin ilmu: a. Artikel perspektif Artikel perspektif atau opini di mana seorang ahli di bidangnya memberikan pendapat atau perspektif tentang beberapa aspek penelitian. Alih-alih menawarkan tinjauan penelitian yang komprehensif, dalam artikel ini penulis menawarkan pendapat atau perspektif mereka tentang suatu konsep, atau beberapa konsep, dari penelitian tersebut. Ini sering ditulis oleh peneliti yang lebih berpengalaman dan cenderung pendek, biasanya sekitar 2.000 kata. Resensi buku diterbitkan di banyak jurnal akademik dan tujuannya

DAFTAR PUSTAKA

Alharbi, S. H. (2021). A Comparative Genre-Based Analysis of Move-Step

Structure of RAIs in Two Different Publication Contexts. English

Language Teaching, 14(3), 12. https://doi.org/10.5539/elt.v14n3p12 Francis, K., Jacobsen, M., & Friesen, S. (2015). The Use of Graphics to

Communicate Findings of Longitudinal Data in Design-Based Research.

Proceedings of the 2015 InSITE Conference, January, 928. https://doi.org/10.28945/2240 Kukołowicz, P. (2018). How to write a good scientific paper. In Polish

Journal of Medical Physics and Engineering (Vol. 23, Issue 1). https://doi.org/10.1515/pjmpe-2017-0001 Rabinowitz, H., & Vogel, S. (2020). Manual of Scientific Style Edited by. In

Astronomy. Rahman, K. A. (2021). Researcher should know how many types of research article. February.

PROFIL PENULIS

Dr. Ir. Hj. Khodijah Ismail, M.Si lahir di Bengkalis, 23 April 1969 putri dari pasangan Bapak H. Ismail (Almarhum) dan Ibu Hj. Hafsah (Almarhumah). Saat ini bertugas sebagai dosen tetap di Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang, prodi Sosial Ekonomi Perikanan (program S1) dan prodi Ilmu Lingkungan (program S2). Gelar Insinyur (Ir) diperoleh dari Universitas Riau tahun 1993, gelar Master of Science (M.Si) diperoleh tahun 2005 dan gelar Doktor (Dr.) diperoleh tahun 2014 dari Universitas Andalas Padang, Sumatera Barat. Penulis dari beberapa buku (Penyuluhan dan Komunikasi Perikanan; Perencanaan Penyuluhan Perikanan; Kiat mengatasi Stress Pada Ikan, Kearifan lokal industri perkapalan masyarakat melayu Bintan. Aktif di beberapa organisasi antara lain sebagai anggota Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN S/M), pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ikatan Sarjana Perikanan Indonesia (ISPIKANI) dan Ketua Forum Silaturrahmi Doktor Indonesia (FORSILADI), LPKP Fisherwomencentre Indonesia, dan berbagai organisasi lainnya di Propinsi Kepri. Pemakalah pada beberapa pertemuan ilmiah serta seminar nasional dan internasional. Email: khodijah@umrah.ac.id.

Dwi Retnaningsih, S.Kep, Ners, M.Kes., M.Kep Universitas Widya Husada Semarang

Karya tulis ilmiah adalah karya ilmiah yang dipublikasikan dalam forum ilmiah atau di media massa. Ciri-ciri ilmiah dari karya dapat ditemukan pada isi, ekspresi dan bahasa yang digunakan. Isi penulisan karya tulis ilmiah bersifat rasional, objektif, dan tidak memihak. Isi penelitian ilmiah difokuskan dan diidentifikasi pada subjek ilmiah dan kedalamannya disesuaikan dengan kemampuan penulis. Dalam menulis karya ilmiah, penulis harus memperhatikan tata bahasa, metodologi, dan teori yang digunakan. Bahasa karya tulis ilmiah yang digunakan baku, yang hasilnya ditulis menurut kaidah ejaan yang benar, menggunakan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

Karya tulis ilmiah merupakan salah satu bentuk pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi yang dihasilkan oleh Sivitas Akademika serta wajib dipertanggungjawabkan secara ilmiah berasaskan: a. kebenaran ilmiah; b. penalaran; c. kejujuran; d. keadilan; e. manfaat; f. kebajikan; g. tanggung jawab; h. kebhinnekaan; dan i. terjangkau. Tidak semua karya tulis merupakan karya ilmiah. Sebuah cerita pendek, sebuah puisi, sebuah berita di surat kabar merupakan karya tulis tetapi bukan karya ilmiah. Karya ilmiah adalah suatu karya tulis yang memenuhi syarat, paling tidak (a) isi kajiannya berada pada lingkup pengetahuan ilmiah, (b) langkah pengerjaannya menggunakan metode (cara berpikir) ilmiah, dan (c) sosok tampilannya memenuhi persyaratan sebagai suatu tulisan keilmuan. Karya ilmiah adalah suatu karya yang memuat dan mengkaji suatu masalah tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah keilmuan. Adapun, yang dimaksud dengan kaidah-kaidah keilmuan adalah bahwa karya ilmiah menggunakan metode ilmiah di dalam membahas permasalahan, menyajikan kajiannya menggunakan bahasa baku dan tata tulis ilmiah, serta menggunakan prinsip-prinsip keilmuan yang lain seperti: bersifat objektif, logis, empiris (berdasarkan fakta), sistematis, lugas, jelas, dan konsisten. (Rosmiati, 2017)

Untuk mendapatkan tulisan yang baik, diperlukan strategi dan langkahlangkah penulisan karya ilmiah secara sistematis, yakni tahap sebelum mempersiapkan penulisan, tahap penulisan dan tahap revisi atau perbaikan tulisan, dimana kegiatan ini menunjukkan bahwa menulis membutuhkan proses yang berkesinambungan. Pada tahap sebelum mempersiapkan penulisan, penulis harus menyiapkan beberapa hal yang mendukung terciptanya tulisan, pada tahap penulisan penulis berfokus pada hasil berupa

DAFTAR PUSTAKA

Attard, N. (2018). WASP (Write a Scientific Paper): Writing an academic research proposal. Early Human Development, 123, 39–41. https://doi.org/10.1016/j.earlhumdev.2018.04.011 Cuschieri, S., Grech, V., & Savona-Ventura, C. (2019). WASP (Write a

Scientific Paper): Structuring a scientific paper. Early Human

Development, 128, 114–117. https://doi.org/10.1016/j.earlhumdev.2018.09.011 Day, R. A. (1998). How to write and publish scientific papers: Scribing information for pharmacists. In American Journal of Hospital Pharmacy (Vol. 93, Issue 3, pp. 423–424). Organización Panamericana de la Salud, 2nd edition in Spanish, 525 Twenty-Third Street, N.W., Washington DC 20037, USA US$ 18.00. https://doi.org/10.1093/ajhp/49.10.2477 Ecarnot, F., Seronde, M. F., Chopard, R., Schiele, F., & Meneveau, N. (2015).

Writing a scientific article: A step-by-step guide for beginners.

European Geriatric Medicine, 6(6), 573–579. https://doi.org/10.1016/j.eurger.2015.08.005 Pollock, N. W. (2021). Referencing in Scientific Writing. Wilderness &

Environmental Medicine, 32(3), 269–270. https://doi.org/10.1016/j.wem.2021.06.002 Ratna, N. K. (2012). Penelitian Sastra: Teori, Metode, dan Teknik. Pustaka

Pelajar. Rosmiati, A. (2017). Dasar-dasar Penulisan Karya Ilmiah. In ISI Press. ISI

Press. http://repository.isi-ska.ac.id/1395/3/Dasar-Dasar Penulisan

Ilmiah.pdf Ruamaningsih, E. (2013). Cermat dan Terampil Berbahasa Indonesia.

RaSAIL.

Simon, E. L., Osei-Ampofo, M., Wachira, B. W., & Kwan, J. (2020). Getting accepted – Successful writing for scientific publication: a Research

Primer for low- and middle-income countries. African Journal of

Emergency Medicine, 10(May), S154–S157. https://doi.org/10.1016/j.afjem.2020.06.006

PROFIL PENULIS

Dwi Retnaningsih, S.Kep, Ners, M.Kes., M.Kep

Lahir di Blora, 2 Desember 1981. Merupakan dosen tetap di Program Studi Keperawatan, Universitas Widya Husada Semarang. Memperoleh gelar sarjana Keperawatan dari Universitas Diponegoro (2005). Dan gelar Ners dari Universitas Diponegoro (2006), dan gelar M.Kes dari Universitas Diponegoro (2010), dan gelar M.Kep (2021). Sebagai peneliti yang produktif, telah menghasilkan lebih dari 30 artikel penelitian yang terbit pada jurnal dan prosiding, baik yang berskala nasional maupun International. Sebagai dosen yang produktif, telah menghasilkan beberapa buku, baik buku ajar maupun buku referensi. Selain itu memiliki hak kekayaan intelektual berupa hak cipta. Penulis merupakan editor dan reviewer pada beberapa jurnal. Email penulis: dwiretnaningsih81@yahoo.co.id

Hastin Trustisari, AK.s M.Si Universitas Binawan

A. PENGANTAR

Kutipan adalah salah satu hal yang penting dalam penulisan karya ilmiah. Tata cara mengutip yang baik dan benar dapat mempengaruhi kualitas karya ilmiah yang dihasilkan oleh penulis. Pada penulisan karya ilmiah baik berupa skripsi, tesis, disertasi, laporan ilmiah dan juga buku ajar kita akan banyak menggunakan sumber kutipan sebagai salah satu sumber acuan untuk memperkuat gagasan kita.

Penulisan kutipan dapat dilakukan sesuai dengan format yang berbeda sesuai dengan ketentuan. Kutipan dapat ditulis di dalam teks (kutipan dalam teks) di bagian bawah halaman (catatan kaki ), atau di akhir makalah (catatan akhir) (Hunter, n.d.)

Untuk itu, penulis perlu memiliki pengetahuan dan juga keterampilan yang baik dalam menggunakan sumber kutipan dalam karya ilmiah yang dibuat. Keterampilan menyitir atau mengutip pendapat orang lain, menampilkan sumber rujukan dan mengintegrasikan berbagai pendapat penulis lain dalam berbagai sumber rujukan perlu dipahami oleh penulis dengan tepat.

Kealpaan dalam mengutip dalam dapat menyebabkan pelanggaran kode etik penulisan karya ilmiah salah satunya adalah praktik plagiarism. Di Indonesia, melalui UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (“UU Sisdiknas”).1.Pasal 25 ayat 1 dan 2 telah tegas mengatur tentang plagiarism atau menjiplak hasil karya orang lain (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, 2003). Hal ini menjadi alasan mengapa bagi penulis baru atau bahkan siapa saja, kegiatan mengutip pada penulisan karya ilmiah tidak mudah dilakukan (Arsyad et al., 2016).

B. MENGAPA KUTIPAN PENTING?

Kutipan penting sebagai dasar dari akademisi untuk mengejar pengetahuan. Seorang akademisi akan menggunakan cara masing-masing dalam melihat bukti dan alasan, dengan menggunakan nalar untuk menciptakan pengetahuan baru. Proses ini mengharuskan akademisi mengutip sumber yang akurat untuk mempertajam idenya (Hunter, n.d.) Pada tulisan “The Important Citation” karya Judy Hunter dari Grinner Collage disebutkan terdapat 3 alasan utama mengapa kutipan menjadi penting, yaitu :

Handouts Sumber Sitasi : (Bring, 2019) Daftar Pustaka : Bring, J. (2019). Otahu images. Paper presented at lecture for SC 316, Economic Design, US University Materi Online Sumber Sitasi : (Bring, 2019) Daftar Pustaka : Bowring, J. (2019). Lecture 8: Otahu images [PowerPoint slides]. [Available from US University SC 306 Website] Bahan Kuliah Sumber Sitasi : (Ross, 2019, pp. 23-45) Daftar Pustaka : Ross, J. LCN 110 Concepts in social welfare book. [Available from US University to enrolled students].2019

DAFTAR PUSTAKA

Abu-Jbara, A., Ezra, J., & Radev, D. (2013). Purpose and Polarity of Citation:

Towards NLP-based Bibliometrics. Proceedings of the 2nd Workshop on Computational Linguistics for Literature, CLfL 2013 at the 2013

Conference of the North American Chapter of the Association for

Computational Linguistics: Human Language Technologies, NAACL-

HLT 2013, June, 596–606.

Arsyad, S., Arono, Syaputra, J., Susilawati, Susanti, R., & Musarofah. (2016).

Tipe dan fungsi pengutipan di bagian pendahuluan artikel jurnal berbahasa indonesia. Linguistik Indonesia, 34(2), 163–178. Hunter, J. (n.d.). The importance of citation. In URL: http://web. grinnell. edu/Dean/Tutorial/EUS/IC. pdf …. http://web.grinnell.edu/dean/tutorial/EUS/IC.pdf Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Pendidikan 8 (2003). http://luk.staff.ugm.ac.id/atur/UU20-2003Sisdiknas.pdf Rinanti, A., Fachrul, M. F., Hendrawan, D. I., & Septiani, W. (2020).

Pedoman-Penulisan-Sitasi.

Siregar, A. Z., & Nurliana, H. (2019). Strategi dan teknik penulisan karya tulis ilmiah dan publikasi (1st ed.). Penerbit Deepublish. Syamsi, K. (2012). Merangkum dan mengutip dalam penulisan karya ilmiah. Kemdikbud (online). (Online), (2022). Retrived from : https://kbbi.kemdikbud.go.id/

PROFIL PENULIS

Hastin Trustisari, AK.s M.Si Lahir di Blitar Jawa Timur tanggal 7 September 1976. Sejak tahun 2018 Penulis merupakan dosen tetap Prodi Kesejahteraan Sosial Fakultas Bisnis dan Ilmu Sosial di Universitas Binawan Jakarta. Mendapatkan Gelar Ahli Kesejahteraan Sosial (AK.s) pada Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung pada tahun 1998, kemudian mendapat gelar Magister di Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP ) Widuri Jakarta pada tahun 2014. Saat menulis buku ini, penulis sedang melanjutkan pendidikan doctoral di FISIP Universitas Indonesia Jurusan Kesejahteraan Sosial. Pada tahun 20182019 menjabat sebagai Ketua Prodi Kesejahteraan Sosial, kemudian Tahun 2020 diberikan amanah menjadi Dekan Fakultas Sosial dan Humaniora di Universitas Binawan. Bersama tim, beberapa buku telah ditulis antara lain Pengetahuan Dasar Pekerjaan Sosial untuk Sekolah Menengah Kejuruan jurusan Pekerjaan Sosial (2019), Pekerjaan Sosial: Pendidikan, Janjang dan Peta Karir (2020), Pekerjaan Sosial Indonesia: Suatu Pengantar (2021). Pada Tahun 2020 dan 2022, penulis telah memenangkan Hibah PDP dari Kemenristik Dikti dengan fokus penelitian pada isu disabilitas ganda dan pengembangan teknologi untuk disabilitas ganda. Sebelum berkarir menjadi dosen, penulis merupakan aktifis Lembaga Sosial Masyarakat di beberapa lembaga yang bergerak pada isu Kesehatan Reproduksi, HIV /Aids dan kelompok Resiko Tinggi, Kelompok Marginal Desa, Pengorganisasian Masyarakat Desa , serta Diskriminasi, Intoleransi berbasis agama. Penulis juga tercatat sebagai Asesor Tenaga Kesejahteraan Sosial dan Pekerja Sosial pada Lembaga Sertifikasi Profesi Kementerian Sosial RI. Penulis juga aktif di beberapa organisasi profesi dan kemasyarakatan baik sebagai pengurus maupun anggota aktif. Email penulis : hastin@binawan.ac.id

I Made Indra P., AMK., SKM., MPH., QRGP., CPHCM. STMA Trisakti

A. PENGERTIAN DAFTAR PUSTAKA

Kepustakaan dalam istilah bahasa Inggris lazim disebut, bibliography, atau references, biasanya dijumpai pada akhir sebuah karangan atau sebuah artikel ataupun bagian akhir sebuah buku (Purwono, 2009). Lebih lanjut beliau menyebutkan bahwa kepustakaan dalam hal ini mempunyai arri daftar buku yang menyangkut suatu karya atau pun daftar buku yang digunakan untuk menyusun suatu karya tulis.

Adapun segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun bahan pustaka yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti dapat diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan penelitian, karangankarangan ilmiah, tesis dan disertasi, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan, buku tahunan, ensiklopedia dan sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun elektronik, dan usaha ini dapat disebut dengan studi kepustakaan.

Daftar pustaka adalah serangkaian daftar yang memuat sumber acuan, rujukan, maupun referensi yang digunakan, baik itu data yang diambil dari buku, jurnal, internet ensiklopedia hingga media massa. Daftar pustaka ditempatkan dibagian akhir dari sebuah artikel atau laporan secara berurutan sesuai abjad. Daftar pustaka merupakan salah satu elemen penting dalam penyusunan sebuah karya ilmiah, karena berkaitan dengan tingkat orisinalitas suatu tulisan yang harus mencantumkan sumber dari berbagai kutipan hingga pemikiran. Daftar Pustaka dimaksud adalah suatu daftar yang berisi semua sumber bacaan yang digunakan sebagai bahan acuan dalam penulisan karya tulis ilmiah (Djunaidi, 2017).

Dari pendapat di atas, jelas bahwa kepustakaan adalah sebuah daftar yang dipakai sebagai rujukan yang mendukung penulisan ide, hasil telaah, dan penelitian seseorang penulis yang akan dibahas dan akan dimuat dalam suatu naskah baik berupa penerbitan berseri seperti majalah, jurnal, bulletin dan lain-lain yang dipublikasikan baik secara nasional maupun skala internasional.

Daftar rujukan yang dipergunakan tersebut lazimnya dibuat dengan suatu format tertentu dan dideskripsi seperti penulisan katalog sebuah buku, ada area pengarang, area judul dan impresum yang terdiri dari kota terbit, penerbit dan tahun terbit dengan disusun secara alfabetis berdasarkan abjad pengarang atau penulis.

B. SUMBER-SUMBER REFERENSI ILMIAH

Referensi merupakan aspek yang sangat penting dalam dunia akademis. Seorang akademisi tentunya tidak dapat dipisahkan dari buku, jurnal, ataupun artikel dan makalah. Tidak terlalu mengherankan bila seorang akademisi memiliki referensi dengan jumlah hampir satu ruangan kerja bahkan lebih. Seiring dengan perkembangan teknologi, hampir semua referensi ilmiah tersebut telah dialihbentuk menjadi format digital dalam bentuk dokumen/file komputer. Hal ini tentunya sangat membantu sekali sehingga penyimpanan referensi tidak lagi memerlukan ruangan fisik yang besar atau banyak, namun cukup disimpan dalam harddisk seukuran telapak tangan saja dan juga ada yang bisa dibawa kemana-mana (Ikhwan Arief & Handoko, 2017)

Publikasi yang baik harus mengacu pada referensi ilmiah. Referensi diperlukan supaya diketahui kebaruan dan orisinalitas penelitian yang dilaksanakan. Referensi juga digunakan sebagai rujukan dalam memilih metode yang tepat. Referensi yang baik berasal dari sumber pustaka primer, yaitu artikel jurnal, makalah prosiding, dan paten. Sebaiknya dipilih yang memiliki kebaruan paling tidak 10 tahun terakhir. Kebaruan acuan ini beragam bergantung pada kepesatan kemajuan iptek di berbagai bidang. Referensi bermutu dapat diperoleh secara berbayar dan gratis (open access). Bagian ini akan menjelaskan cara menelusur referensi yang efektif dan efisien, sekaligus memberikan alamat sumber referensi daring yang gratis dan bermutu.

Tabel 1. Jenis literatur

Jenis

Literatur primer

Literatur sekunder Literatur tersier

Ciri Memuat hasil penelitian asli, kajian mengenai sebuah teori baru, penjelasan gagasan semua bidang Artikel jurnal, prosiding, tesis, disertasi, laporan

Memuat informasi yang ada dalam literatur primer Buku, bunga rampai

Memuat informasi petunjuk untuk memperoleh literatur primer dan sekunder Abstrak, indeks, ensiklopedia, kamus

Contoh

DAFTAR PUSTAKA

Djunaidi, D. (2017). Sumber Rujukan Sebagai Referensi yang Mendukung Karya Tulis Ilmiah Bagi Pustakawan. J. Kepustakawanan dan Masy. Membaca Vol, 33(2), 1-11.

Ikhwan Arief & Handoko, (2017). Mengelola Referensi Publikasi Ilmiah. Lembaga Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LPTIK) Universitas Andalas.Padang.https://library.unila.ac.id/web/wpcontent/uploads/2017/05/Fixed-Mengelola-Referensi-PublikasiIlmiah.pdf

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. (2019). Pemanfaatan Sumber Pustaka Dan Perangkat Penunjang Publikasi Ilmiah. Diterbitkan oleh: Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Bekerjasama dengan Pusat Penelitian Informatika, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)

Purwono, (2009). Pemaknaan Buku bagi Masyarakat Pembelajar, Sagung Seto, Jakarta.

PROFIL PENULIS

I Made Indra P., AMK., SKM., MPH., QRGP., CPHCM.

Memulai karir sebagai dosen sejak tahun 2016, pernah menjabat sebagai ketua di salah satu perguruan tinggi swasta bidang kesehatan di Bali pada tahun 2018, fasilitator akreditasi (SPME) di LAMPT-Kes dan menjadi auditor penjaminan mutu internal dan pelatih penjaminan mutu internal (SPMI) tersertifikasi oleh kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI pada tahun 2019, pernah menjabat sebagai kepala pusat penjamian mutu perguruan tinggi. Saat ini aktif sebagai dosen di STMA Trisakti sekaligus menduduki jabatan wakil ketua 1 bidang Akademik dan Kemahasiswaan serta aktif sebagai Riviewer Program Merdeka Kampus Merdeka. Pendidikan terakhir sedang menyelesaikan program Doktoral di Universitas Indonesia dan Master Business Administration di Liverpool Jhon Moores University Inggris.

Email Penulis: indraimade1@gmail.com

Dalam penulisan karya tulis, kita menggunakan data yang diperoleh dari berbagai sumber, baik secara tertulis maupun tidak tertulis. Berdasarkan isinya, sumber tertulis dapat dibagi menjadi tiga. 1. Ilmiah, seperti buku-buku, artikel ilmiah, dan laporan penelitian. 2. Nonilmiah, seperti berita di surat kabar atau majalah. 3. Sastra, seperti karya prosa, puisi, dan drama

Penggunaan sumber karya tulis dapat dinyatakan dengan daftar pustaka (bibliografi) dan catatan kaki (footnote). Daftar pustaka dalam karangan ilmiah merupakan hal yang wajib dituliskan. Hal ini berhubungan erat dengan rujukan dan kutipan yang diuraikan pada bagian-bagian sebelumnya pada karangan ilmiah tersebut. Sementara catatan kaki tidak harus selalu ada dalam sebuah karangan ilmiah.

Cara penulisan daftar pustaka dan catatan kaki berbeda. Daftar pustaka dituliskan pada akhir karangan ilmiah dalam halaman tersendiri, sedangkan catatan kaki dituliskan pada tiap lembar/ halaman yang bersangkutan.

A. DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka merupakan kumpulan referensi yang dirujuk untuk sebuah karya atau tulisan yang dibuat. Dengan kata lain, daftar pustaka harus ada ketika mengutip salah satu tulisan atau karya orang lain, ketika melakukan pengutipan tandanya kita juga harus membuat sebuah daftar yang berisi informasi tentang siapa dan topik apa yang sedang dirujuk. Daftar pustaka atau yang sering dikenal juga sebagai referensi memberikan detail informasi kepada pembaca tentang sumber rujukan sehingga setiap pembaca mendapatkan pemahaman tentang sumber tersebut. Tujuan adanya daftar Pustaka adalah: 1. Untuk memberikan informasi bahwa pernyataan dalam karangan itu bukan hasil pemikiran penulis sendiri, tapi hasil pemikiran orang lain yang penulis. 2. Untuk memberikan arah bagi para pembaca buku atau karya tulis yang ingin meneruskan kajian atau untuk melakukan pengecekan ulang terhadap sumber aslinya.

DAFTAR PUSTAKA

Alek dan H. Achmad H.P. 2010. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan

Tinggi. Jakarta: Kencana. Arifin, E.Zaenal dan S. Amran Tasai.2008.Cermat

Berbahasa Indonesia. Jakarta: Akademika Pressindo.

Indriati,Etty. 2001. Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama.

PROFIL PENULIS

Muhammad Burhanudin lahir di Sukoharjo, pada 16 September 1993, Putri Ketiga dari Alm. Bapak Rochmad S.Ag dan Ibu Rohmah Suniyati. Awal perjalanan Pendidikan terakhir Penulis adalah S1. Pendidikan Agama Islam (PAI) di UIN Raden Mas Said Surakarta. Untuk melengkapi studinya penulis melanjutkan Pendidikan S2. Pendidikan Agama Islam (PAI) di Institut Islam Mamba’ul ‘Ulum (IIM) Surakarta. Saat ini penulis bekerja sebagai Guru di SDN 2 Kleco Surakarta. Penulis dapat dihubungi melalui Email Burhan_muhammad@gmail.com

Ns. Made Martini, S.Kep,. M.Kep STIKes Buleleng

A. PENDAHULUAN

Dalam penulisan karya ilmiah diperlukan integritas dan tanggungjawab seorang penulis. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi hal tersebut salah satunya motivasi dalam menulis dan kemampuan dalam penguasaan literasi terutama kemampuan dalam penguasaan literasi digital, motivasi dalam menulis dan menuangkan semua ide serta pikiran yang ada ke dalam bahasa penulis sendiri merupakan hal yang sering menjadi kendala dalam membuat dan menghasilkan karya ilmiah, penulis sering sekali malas dan cenderung untuk mengambil hasil karya orang lain dan menuangkannya dalam sebuah karya ilmiah, motivasi dalam menulis dapat dipengaruhi dari dalam diri penulis ataupun dari faktor eksternal (lingkungan).

Selain itu budaya menulis, membaca dan literasi masyarakat kita secara umum dipandang rendah, UNESCO mencatat indeks minat baca Indonesia baru mencapai 0,001 artinya pada setiap 1000 orang, hanya ada satu orang yang punya minat membaca, masyarakat di Indonesia rata-rata membaca nol sampai satu buku per tahun, angka tersebut sangat jauh dibandingkan warga Amerika Serikat (https://en.unesco.org/countries/indonesia) yang terbiasa membaca 10-20 buku per tahun. Hal tersebut menjadi tantangan ke depan agar dapat meningkatkan budaya literasi, karena salah satu faktor penting yang mempengaruhi kualitas dari suatu bangsa adalah kemampuan literasi atau dapat menyerap berbagai informasi dengan bijak, tingginya minat membaca seseorang akan mempengaruhi sikap, mental serta perilakunya dalam kehidupan.

Budaya literasi dan motivasi dalam menuangkan ide dan pikiran tersebut akan dapat mempengaruhi seseorang dalam menulis, kurangnya kemapuan literasi dan motivasi seseorang dalam menghasilkan karya tulis ilmiah dapat menimbulkan berbagai permasalahan salah satunya yang sering kita dengar yaitu terkait Plagiarisme, berbicara plagiarisme maka dipikiran kita membayangkan seseorang yang telah menjiplak, meniru dan mencopy-paste semua hasil tulisan dan menjadikannya suatu tulisan ide sendiri, padahal jika kita melihat dan merujuk kembali berbagai sumber tentang plagiarisem, hal tersebut tidak sesederhana yang kita pikirkan, banyak hal yang harus dipahami oleh seorang penulis terutama dalam penulisan karya ilmiah sebelum menuangkan ide dan membuat suatu karya ilmiah, bahkan tidak jarang banyak

penulis yang terkena kasus pidana oleh karena melakukan plagiarisme mendapatkan hukuman atau punishment yang berat.

Berdasarkan Undang-Undang Menteri Pendidikan Nasional Nomor 17 Tahun 2020 tentang pencegahan dan penanggulangan plagiat di perguruan tinggi menyatakan bahwa plagiarisme merupakan suatu perbuatan yang sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai, sedangkan orang yang melakukan plagiarisme dikatakan plagiator, plagiator yaitu orang atau kelompok/pelaku plagiat(Menteri Pendidikan Nasional, 2010)

Sangat penting terutama di dunia pendidikan agar dapat mencegah terjadinya plagiarism, dikatakan juga bahwa plagiarism merupakan tindakan criminal apabila dilakukan di pendidikan, di kalangan mahasiswa terutama pada mahasiswa yang membuat tugas serta pada masa penyusunan skripsi sangat rentan terjadi plagiarism (Makhfiyana & Mudzakkir, 2004), ada berbagai sanksi yang dapat diberikan apabila seseorang melakukan tindakan plagiarism bagi mahasiswa yang melakukan tindakan plagiarism berdasarkan antara lain: teguran; peringatan tertulis; penundaan pemberian sebagian hak mahasiswa; pembatalan nilai satu atau beberapa mata kuliah yang diperoleh mahasiswa; pemberhentian dengan hormat dari status sebagai mahasiswa; pemberhentian tidak dengan hormat dari status sebagai mahasiswa; atau pembatalan ijazah apabila mahasiswa telah lulus dari suatu program.

Sanksi bagi dosen/peneliti/tenaga kependidikan yang terbukti melakukan plagiat sebagaimana dimaksudkan pada Pasal 11 ayat (6), secara berurutan dari yang paling ringan sampai dengan yang paling berat, terdiri atas: teguran; peringatan tertulis; penundaan pemberian hak dosen/peneliti/tenaga kependidikan; penurunan pangkat dan jabatan akademik/fungsional; pencabutan hak untuk diusulkan sebagai guru besar/profesor/ahli peneliti utama bagi yang memenuhi syarat; pemberhentian dengan hormat dari status sebagai dosen/peneliti/tenaga kependidikan; pemberhentian tidak dengan hormat dari status sebagai dosen/peneliti/tenaga kependidikan; atau pembatalan ijazah yang diperoleh dari perguruan tinggi yang bersangkutan(Menteri Pendidikan Nasional, 2010)

DAFTAR PUSTAKA

Bradley, C. (2011). Plagiarism Education and Prevention. Plagiarism

Education and Prevention. https://doi.org/10.1533/9781780632605 Colin, N. (2010). The Complete Guide to Referencing and Avoiding

Plagiarism. In Open University Press. Hengki Wijaya. (2018). Pencegahan plagiarisme dengan anti-plagiarism software dan reference management tools sebagai terobosan inovasi pendidikan dalam publikasi karya ilmiah. Skripsi Online, 1(3), 295–308. Madani, M. U., & Ardianti, R. (2020). Teknik parafrase dalam ketrampilan menulis untuk menghindari plagiarisme. Prosiding Seminar Nasional

PBSI-III Tahun 2020, 343–344.

Makhfiyana, I., & Mudzakkir, M. (2004). Rasionalitas Plagiarisme Di

Kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Unesa. Proceedings of the

JISC Plagiarism: Prevention, Practice and Policies Conference, 1(3), 1–8.

McMillan, K., & Weyers, J. (2013). How to Cite, Reference & Avoid

Plagiarism At University. http://www.clark.edu/Library/iris2/plagiarism/ Menteri Pendidikan Nasional. (2010). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pencegahan Dan

Penanggulangan Plagiat Di Perguruan Tinggi. International Institute for

Environment and Development, 07/80(2), 125. https://arxiv.org/pdf/1707.06526.pdf%0Ahttps://www.yrpri.org%0Ahtt p://weekly.cnbnews.com/news/article.html?no=124000%0Ahttps://ww w.fordfoundation.org/%0Ahttp://bibliotecavirtual.clacso.org.ar/Republi ca_Dominicana/ccp/20120731051903/prep%0Ahttp://webpc.cia Rusmono, D., & Rosinar, E. (2016). Peran Pustakawan Menyudahi

Plagiarisme. In Edulib (Vol. 2, Issue 1). https://doi.org/10.17509/edulib.v2i1.2259 Shadiqi, M. A. (2019). Memahami dan Mencegah Perilaku Plagiarisme dalam

Menulis Karya Ilmiah. Buletin Psikologi, 27(1), 30. https://doi.org/10.22146/buletinpsikologi.43058 Soelistyo. (2011). Plagiarisme Dalam Penelitian (Vol. 59).

Sulistyaningsih, L. (2017). Plagiarisme, Upaya Pencegahan, Penanggulangan

Dan Solusinya. Jurnal Pustaka Ilmiah, 3(3), 320–328. https://jurnal.uns.ac.id/jurnalpustakailmiah/article/viewFile/33680/2221 8

https://en.unesco.org/countries/indonesia

PROFIL PENULIS

Ns.Made Martini,S.Kep.,M.Kep

Ketertarikan penulis terhadap ilmu keperawatan dimulai pada tahun 2001 silam. Hal tersebut membuat penulis memilih untuk masuk ke Akademi Keperawatan Bali Denpasar berhasil lulus pada tahun 2004, kemudian penulis bekerja di IGD RS Bhakti Rahayu Denpasar, melanjutkan Pendidikan S1 Keperawatan Ners di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang lulus pada tahun 2008, setelah menyelesaikan Pendidikan S1 keperawatan Ners Penulis bekerja sebagai pengajar di STIKES Bali dari tahun 2008 –2014, kemudian penulis melanjutkan pendidikan di FKUB Program Magister Keperawatan Universitas Brawijaya Malang dengan mengambil konsentrasi keperawatan gawat darurat dan manajemen bencana lulus pada tahun 2016, sejak tahun 2016 sampai sekarang Penulis bekerja sebagai Dosen di STIKes Buleleng. Penulis juga aktif melaksanakan Tri Dharma PT dan penulis aktif sebagai pengurus Himpunan Keperawatan Gawat Darurat dan Bencana Provinsi Bali periode 2018-2022, penulis juga aktif menulis dan menjadi reviewer, editor buku serta jurnal, penulis telah tersertifikasi oleh BNSP sebagai editor, penulis telah menulis dan mengedit beberapa buku. Penulis juga menjadi Ketua Dewan Editor Jurnal kampus, serta penulis menjadi Ketua Tim pengembang program Merdeka Belajar Kampus Merdeka di STIKes Buleleng. Penulis saat ini menjadi Ka UPK dan Tim Auditor Mutu Internal di Stikes Buleleng, selain itu penulis juga aktif menjadi instruktur dalam pelatihan BTCLS dalam Yayasan Ambulans Gawat Darurat 118 Jakarta. Semua itu dilakukan agar dapat memberikan manfaat dalam bidang ke Pendidikan terutama dalam bidang keperawatan, penulis memiliki motto

hidup “pengalaman adalah guru yang terbaik, hari esok harus lebih baik”.

Email penulis: mademartini20@gmail.com

Yuniastini,M.Kes Poltekkes Tanjungkarang

A. PENGERTIAN PENYAJIAN DATA

Data adalah bentuk jamak dari datum, merupakan hasil pengamatan atau pengukuran terhadap sebuah obyek, individu atau kelompok. Agar memiliki makna, data diolah terlebih dahulu kemudian disajikan. Proses ini disebut penyajian data. Jadi, penyajian data (data display) merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitian yang telah dilakukan.

Data yang disajikan adalah sekumpulan keterangan yang benar dan atau nyata, yang didapatkan melalui proses pengamatan atau pencarian ke sumbersumbertertentu.Datatersebut dapat berupaangka,kode,simbol,kata,kalimat, gambar, dan lain-lain, yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun sebuah informasi ilmiah. Sebaiknya data ditulis dengan lengkap, dan disajikan secara sederhana, sistematis dan rapi.

B. TUJUAN PENYAJIAN DATA

Dalam penelitian atau karya ilmiah, tujuan dari penyajian data adalah: 1. Memberi informasi yang sistematis tentang data dan peristiwa, 2. Data lebih cepat ditangkap dan dimengerti, 3. Memudahkan dalam membuat analisis data, 4. Membuat proses pengambilan kesimpulan dan keputusan, menjadi 5. lebih tepat, cepat, dan akurat.

C. FUNGSI PENYAJIAN DATA

Fungsi dari penyajian data adalah: 1. Menggambarkan hasil pengumpulan dan pengolahan data, 2. Menunjukkan perkembangan suatu keadaan atau peristiwa, 3. Mengadakan perbandingan pada suatu waktu.

D. CARA PENYAJIAN DATA

Banyak cara yang dapat digunakan untuk menyajikan data sehingga mudah dimengerti, dan menarik perhatian pembaca. Beberapa diantaranya dalam bentuk narasi, numerik, tabel, diagram, dan peta.

Sastroasmoro Sudigdo dan Sofyan Ismael (2002) Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Edisi ke-2. Jakarta : Sagung Seto Siyoto Sandu dan M.Ali Sodik (2015 ). Dasar Metodologi Penelitian. Literasi media Publishing Sugiyono (2014). Metode Penelitian Pendidikan ( Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta Yuniastini, Purwati,Rochayati(2019). Faktor Resiko Kanker Payudara. Politeknik Kesehatan Tanjungkarang. Yuniastini. (2017). Upaya Peningkatkan Pengetahuan Sadari Keluarga Penderita Kanker Payudara dengan Pendekatan Health Beliefe Model. Jurnal Keperawatan Poltekkes Tanjungkarang edisi April 2018. http://ejurnal.poltekkestjk.ac.id/index.php/JKEP/article/view/1005 /0

PROFIL PENULIS

Nama : Yuniastini,SKM.,M.Kes Tempat/ tangal lahir : Tanjungkarang/23 Juni 1968 Alamat : Jl.Jati no.15 Tanjung Raya Bandar Lampung Suami : dr. Wien Wiratmoko,Sp.Pa Anak : dr.Jaya Ndaru Prasetio, dr.Adi Astron Prasetio, Rizki Lazuardi Prasetio,ST, Iradah Lia Prasetio, S.Ked

Mantu

: dr.Hein Intan Wulandari Cucu : Halwa Aurelia Prasetio Pengalaman Kerja : Dosen Akper Tanjungkarang, Dosen PAM Keperawatan Anestesi Dosen Poltekkes Surabaya Dosen Poltekkes Tanjungkarang Dosen tidak tetap di Universitas Aisyah Pringsewu, Dosen tidak tetap di Universitas Malahayati

Ns. Felicia Risca Ryandini, M. Kep., Sp. Kep. MB. STIKES Telogorejo Semarang

A. PENGANTAR

Karya ilmiah merupakan proses keilmuan yang dihasilkan melalui suatu penulisan yang dibuat dalam rangka untuk memecahkan masalah. Sutau hasil karya ilmiah tidak akan bermakna apabila hasilnya tidak dipublikasikan. Salah satu bentuk publikasi yang dapat dilakukan adalah dengan mempresentasikan hasil dari karya tulis ilmiah. Tujuan dari sebuah presentasi adalah untuk menginformasikan suatu informasi dari pembicara kepada pendengar, meyakinkan pendengar terhadap apa yang disampaikan oleh pembicara, membujuk pendengar agar melakukan hal sesuai yang disampaikan pembicara, menginspirasi pendengar tentang apa yang disampaikan pembicara dan menghibur pembicara (Utami dan Nuryatmojo, 2016).

Presentasi ilmiah yang disampaikan secara lisan merupakan salah satu teknik yang efektif dan paling popular di kalangan profesional khususnya akademik untuk mentransfer informasi kepada pendengar (audience). Pertemuan ilmiah merupakan suatu cara yang paling efektif dalam berkomunikasi, edukasi dan saling berbagi informasi terbaru di antara profesional. Melalui presentasi ilmiah informasi yang diberikan lebih dapat diserap atau mudah dipahami. Untuk mencapai tujuan ini, maka dibutuhkan kemampuan untuk mempersiapkan materi yang akan dibawakan serta bagaimana cara yang efektif untuk menyampaikan materi agar mencapai sasaran.

B. TAHAP PERSIAPAN

Dalam mempresentasikan suatu karya tulis ilmiah, perlu dilakukan suatu persiapan. Tahap inilah yang menjadikan modal seorang presenter atau penyaji dalam menyampaikan hasil karya melalui hasil pemikiran dan kemampuan berbicara di depan orang banyak. Persiapan tersebut dibagi menjadi beberapa tahapan, antara lain sebagai berikut:

1. Persiapan Diri

Presentasi karya tulis ilmiah merupakan suatu aktivitas di mana tidak hanya sekedar melakukan transfer ilmu namun merupakan suatu kegiatan diskusi yang hidup. Saat ini masih banyak ditemukan akademisi yang memiliki hambatan besar ketika mereka membuat dan atau mempresentasikan suatu karya ilmiah. Untuk itu diperlukan suatu

DAFTAR PUSTAKA

Abela, A. (2013). Advanced Presentations by Design: Creating Communication that Drives Action. Wiley. Assey, G. (2021). Professional Presentation Skills: A Handbook & Quick Reference Guide. Collection Skills.

Bavdekar, S. B., Vyas, S., Anand, V. (2017). Presenting Research Paper: Learning the Steps. https://www.researchgate.net/publication/322366367_Presenting_ Research_Paper_Learning_the_steps Blome, C., Sondermann, H., & Augustin, M. (2017). Accepted standards on how to give a Medical Research Presentation: a systematic review of expert opinion papers. GMS journal for medical education, 34(1), Doc11. https://doi.org/10.3205/zma001088 Booher, D. (2012). Presentation Pointers. Booher Consultants, Inc. Butterfield, S. (2015). A talk on giving talks: tips to ace medical lectures. ACP Internist. https://www.acpinternist.org/archives/2015/06/talk.htm diakses pada 28 Juni 2022 Chibana, N. (2015). Color Theory for Presentations: How to Choose the Perfect Colors for Your Designs. Visme. https://visme.co/blog/howto-choose-a-color-scheme/ diakses pada 28 Juni 2022 Creswell, J.W., Creswell, J.D. (2017). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. SAGE Publications. Davis, M., Davis, K.J., Dunagan, M.M. (2012). Scientific Papers and Presentations. Elsevier.

Fingerhut, A., Lacaine, F. (2013). Oral Presentation in Medicine. Springer Paris.

Grech, V. (2018). The application of the Mayer multimedia learning theory to medical PowerPoint slide show presentations. Journal of visual communication in medicine, 41(1), 36-41. Grech, V. (2018). The application of the Mayer multimedia learning theory to medical PowerPoint slide show presentations. Journal of visual

communication in medicine, 41(1), 36-41. DOI: 10.1080/17453054.2017.1408400

Gurumani, N. (2019). Scientific Thesis Writing and Paper Presentation. MJP Publisher.

Kauer, M. (2011). The Dos and Don’ts of Delivering a Presentation. Epubli Gmbh.

Kristanto, V.H. (2018). Metodologi Penelitian Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI). Deepublish. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. (2012). Peraturan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Nomor 04/E/2012 tentang Pedoman Karya Tulis Ilmiah. LIPI: Jakarta. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat INKAFA Gresik. (2021). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Makalah, Artikel Penelitian, Skripsi dan Tesis). Academia Publication. Natalius, N.P. (2018). Paduan Resmi Sidang Skripsi Lengkap Ada Bonusnya. Yuditpres. Raybould, S. (2015). Presentation Genius: 40 Insights From the Science of Presenting. John Murray Press. Riswari, A.R. 2012. Hubungan Penguasaan Kalimat Efektif dan Motivasi Menulis dengan Keterampilan Menulis Surat Niaga. Universitas Sebelas Maret. (online), http://ejournal.stkipmpringsewulpg.ac.id/index.php/pesona, Sugiarto, E. (2017). Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif: Skripsi dan Tesis. Diandra Kreatif.

Turabian, K.L., Booth, W.C. (2013). A Manual for Writers of Research Papers, Theses, and Dissertations: Chicago Style for Students and Researchers, 8 Ed. University of Chicago Press. UCLA Lib. (2022). Advanced Research Methods: Presenting the Research Paper. https://guides.library.ucla.edu/c.php?g=180334&p=1188045 diakses pada 28 Juni 2022

Vogel, W. H., & Viale, P. H. (2018). Presenting With Confidence. Journal of the advanced practitioner in oncology, 9(5), 545–548. PMID: 31086691; PMCID: PMC6505544.

PROFIL PENULIS

Ns. Felicia Risca Ryandini, M. Kep., Sp. Kep. MB. Lahir di Salatiga, 28 Juli 1989, saat ini berdomisili di kota Semarang. Merupakan dosen tetap di Program Studi S-1 Keperawatan STIKES Telogorejo Semarang. Memperoleh gelar Sarjana Keperawatan di STIKES Telogorejo Semarang (2012), gelar Ners Generalis di STIKES Telogorejo Semarang (2013), melanjutkan studi pasca sarjana dan mendapat gelar Magister Keperawatan di Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia (2016) dan gelar Ners Spesialis dengan peminatan Keperawatan Medikal BedahSistem Kardiovaskular di Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia (2017). Saat ini menjabat sebagai Ketua Unit Pengembangan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UP3M) STIKES Telogorejo Semarang. Sebagai peneliti, memiliki penaglaman meneliti setiap tahunnya baik dalam negeri maupun kerjasaman dengan luar negeri. Selian itu produktif dalam menghasilkan karya ilmiah baik di jurnal internasional maupun internasional, serta aktif dalam menulis artikel popular di media surat kabar elektronik. Ketertarikan dalam dunia menulis tidak hanya sebagai penulis artikel ilmiah, namun sebagai pengelola jurnal “Nursing Care Journal” dan sebagai editor di beberapa jurnal keperawatan institusi maupun jurnal organisasi profesi PPNI Provinsi Jawa Tengah. Berperan aktif dalam organisasi, khususnya Organisasi PPNI di tinggkat kota (DPD PPNI Kota Semarang) dan menjabat sebagai Ketua Divisi Penelitian dan Infomasi Komunikasi. Dalam kaitannya pengembangan kurikulum, juga aktif terlibat dalam penyusunan kurikulum program studi S-1 Keperawatan dan tim dosen penggerak Kurikulum MBKM. Alamat email: felicia_riska@stikestelogorejo.ac.id

This article is from: