KKN-PPM UGM TEGALREJO 2021
PENGENALAN
DATABASE STUNTING SEDERHANA (USIA 0-5 TAHUN)
Untuk Interpretasi Kurva Pertumbuhan WHO
01
KATA PENGANTAR
02
02
LATAR BELAKANG
03
03
PEMBUATAN DATABASE
04
STUNTING SEDERHANA 04
PLOTTING STATUS GIZI ANAK KE
08
KURVA PERTUMBUHAN WHO
DAFTAR
ISI
05
KATA PENUTUP
19
06
DAFTAR PUSTAKA
20
KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur Penyusun panjatkan kepada Allah SWT, karena rahmat dan karuniaNya booklet yang berjudul “Pengenalan Database Stunting
(Usia
0-5
tahun)
Sederhana
untuk
Interpretasi
Kurva
Pertumbuhan WHO” dapat terselesaikan dengan baik dan tidak memiliki banyak hambatan saat pengerjaan. Booklet ini disusun sebagai informasi kepada masyarakat bagaimana menyusun database Stunting yang sederhana dan bagaimana cara interpretasi pertumbuhan anak menggunakan kurva pertumbuhan WHO. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam booklet ini sehingga penulis membutuhkan kritik yang bersifat membangun untuk perbaikan di masa yang akan datang. Oleh karena itu, apapun kritik dan saran yang masuk nantinya akan penulis jadikan pelajaran agar dapat lebih baik di masa yang akan datang.
Yogyakarta, 26 Juli 2021 Penulis
PENGENALAN DATABASE STUNTING SEDERHANA USIA 0-5 TAHUN
02
LATAR BELAKANG Stunting
adalah
status
gizi
yang
didasarkan pada indeks PB/U (Panjang Badan/Umur)
atau
TB/U
(Tinggi
Badan/Umur) dimana dalam standar antropometri penilaian status gizi anak, hasil pengukuran berada pada range Z score < -2 SD hingga -3 SD atau < -3 SD. Selain
untuk
mendeteksi
stunting,
standar antropometri penilaian status gizi
anak
dapat
digunakan
untuk
mendeteksi kesehatan anak yang lain, misalnya
indeks IMT/U (Indeks Massa
Tubuh/Usia). Standar antropometri penilaian status gizi
anak
diinterpretasikan
menggunakan WHO
(World
Penyakit
kurva
pertumbuhan
Health
Organization).
stunting
apabila
tidak
diimbangi dengan catch up growth (tumbuh kejar) akan mengakibatkan menurunnya stunting khusus
pertumbuhan.
harus bagi
terutama
menjadi
perhatian
pemerintah
setempat,
Magelang
masyarakatnya
masih
penyakit stunting.
03
Masalah
PENGENALAN DATABASE STUNTING SEDERHANA USIA 0-5 TAHUN
yang terdampak
PEMBUATAN
DATABASE STUNTING SEDERHANA PENGENALAN DATABASE STUNTING SEDERHANA USIA 0-5 TAHUN
04
Pembuatan Database Sederhana Sebelum masuk ke contoh dan pembentukan database, terlebih dahulu
harus
mengenali
pengertian database.
APLIKASI Banyak
aplikasi
digunakan
DATABASE kumpulan
untuk
dapat
membuat
database, seperti Microsoft Access,
(basis data) adalah
yang
MySQL, data
yang
dan
lain-lain.
Namun,
untuk booklet kali ini digunakan
saling terintegrasi dan memiliki
aplikasi
hubungan logika serta dirancang
membuat
untuk melengkapi informasi yang
stunting.
sudah ada sebelumnya (Helmud,
dapat dikaitkan dengan database
2021).
yang
Microsoft contoh Database
informasi di desa.
PENGENALAN DATABASE STUNTING SEDERHANA USIA 0-5 TAHUN
untuk
database ini
lain
kependudukan)
05
Excel
nantinya (misalnya
untuk
integrasi
Berikut merupakan contoh database stunting yang dibuat dengan sederhana.
Gambar 1. Database Stunting Sederhana
Dalam pembuatan database sederhana untuk pengananan stunting seperti gambar di atas hanya diperlukan data identitas masyarakat (nama dan jenis kelamin), panjang badan, umur, dan massa tubuh. Untuk field BMI merupakan hasil olahan dari data massa dan panjang badan.
PENGENALAN DATABASE STUNTING SEDERHANA USIA 0-5 TAHUN
06
kekayaan pertama adalah kesehatan - Emerson
07
PENGENALAN DATABASE STUNTING SEDERHANA USIA 0-5 TAHUN
PLOTTING
STATUS GIZI ANAK
KE KURVA PERTUMBUHAN WHO
PENGENALAN DATABASE STUNTING SEDERHANA USIA 0-5 TAHUN
08
Plotting Status Gizi Anak ke Kurva Pertumbuhan WHO Plotting status gizi anak dilakukan pada kurva pertumbuhan WHO (dalam hal ini, kurva diunduh dari website Ikatan Dokter Anak Indonesia). Untuk melihat status gizi anak, patokan yang digunakan adalah standar antropometri anak. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak pada pasal 1, standar antropometri anak adalah kumpulan data tentang ukuran, proporsi, komposisi tubuh sebagai rujukan untuk menilai status gizi dan tren pertumbuhan anak. Pada pasal 2 juga diatur mengenai standar antropometri anak.
STANDAR ANTROPOMETRI ANAK
Menurut Pasal 2 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak, standar antropometri anak didasarkan pada parameter berat badan dan panjang/ tinggi badan yang terdiri atas 4 (empat) indeks, meliputi: a. Berat badan menurut umur (BB/U) b. Panjang badan menurut umur atau tinggi badan menurut umur (PB/U atau TB/U) c. Berat badan menurut panjang badan atau berat badan menurut tinggi badan (BB/PB atau BB/TB) d. Indeks Massa Tubuh menurut umur (IMT/U)
09
PENGENALAN DATABASE STUNTING SEDERHANA USIA 0-5 TAHUN
Dari contoh database yang sudah dibuat sebelumnya terdapat anak dengan nama A, B, C, D, E, dan F dengan jenis kelamin laki-laki untuk A, C, dan E dan perempuan untuk B, D, dan F. Dari nama-nama anak yang ada dalam database tersebut, akan coba dilakukan plotting status gizi anak pada kurva pertumbuhan WHO.
1. PANJANG BADAN MENURUT UMUR (PB/U) ATAU TINGGI BADAN MENURUT (TB/U)
Length/Height (cm)
LAKI-LAKI 125
125
120
120
115
115
110
110
105
105
100
100
95
95
90
90
85
85
80
80
75
75
70
70
65
65
60
60
55
55
50
50
45
45
Months Birth
2
4
6
8
10
1 year
:A
2
4
:C
Indeks
6
8
10
2 years
2
4
6
8
10
3 years
2
Sangat pendek (severely Tinggi Badan menurut Umur (PB/U atau TB/U) anak usia 0 - 60 bulan
6
8
10
4 years
2
4
6
8
10
5 years
:E Kategori Status Gizi
Panjang Badan atau
4
stunted)
Ambang batas (z score) < -3 SD
Pendek (stunted)
-3 SD s.d < -2 SD
Normal
-2 SD s.d +3 SD
Tinggi
> +3 SD
PENGENALAN DATABASE STUNTING SEDERHANA USIA 0-5 TAHUN
10
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa anak laki-laki A, C, dan E termasuk anak dengan kategori status gizi normal berdasarkan panjang badan menurut umur atau tinggi badan menurut umur (PB/U atau TB/U) karena berada pada ambang batas (z score) -2 SD s.d +3 SD.
Length/Height (cm)
PEREMPUAN 125
125
120
120
115
115
110
110
105
105
100
100
95
95
90
90
85
85
80
80
75
75
70
70
65
65
60
60
55
55
50
50
45
45
Months Birth
2
4
6
8
10
1 year
:B
2
4
:D
Indeks Panjang Badan atau Tinggi Badan
6
8
10
2 years
2
4
6
8
10
3 years
2
4
6
8
10
4 years
2
4
6
8
10
5 years
:F Kategori Status Gizi
Ambang batas (z score)
Sangat pendek (severely
< -3 SD
stunted)
menurut Umur (PB/U
Pendek (stunted)
-3 SD s.d < -2 SD
atau TB/U) anak usia 0
Normal
-2 SD s.d +3 SD
Tinggi
> +3 SD
- 60 bulan
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa anak perempuan B, D, dan F termasuk anak dengan kategori status gizi normal berdasarkan panjang badan menurut umur atau tinggi badan menurut umur (PB/U atau TB/U) karena berada pada ambang batas (z score) -2 SD s.d +3 SD.
11
PENGENALAN DATABASE STUNTING SEDERHANA USIA 0-5 TAHUN
2. BERAT BADAN MENURUT UMUR (BB/U)
Weight (kg)
LAKI-LAKI 28
28
26
26
24
24
22
22
20
20
18
18
16
16
14
14
12
12
10
10
8
8
6
6
4
4
2
2
Months Birth
2
4
6
8
10
1 year
:A
2
4
6
8
10
2 years
:C
Indeks
2
4
6
8
10
3 years
2
4
6
8
10
4 years
2
4
6
8
10
5 years
:E Kategori Status Gizi
Ambang batas (z score)
Berat badan sangat kurang (severely Berat Badan menurut Umur (BB/U) anak usia 0 - 60 bulan
< -3 SD
underweight) Berat badan kurang (underweight)
-3 SD s.d < -2 SD
Berat badan normal
-2 SD s.d +1 SD
Risiko berat badan lebih
> +1 SD
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa anak laki-laki A, C, dan E termasuk anak dengan kategori status risiko berat badan lebih berdasarkan berat badan menurut umur (BB/U) karena berada pada ambang batas (z score) +1 SD.
PENGENALAN DATABASE STUNTING SEDERHANA USIA 0-5 TAHUN
12
Weight (kg)
PEREMPUAN 30
30
28
28
26
26
24
24
22
22
20
20
18
18
16
16
14
14
12
12
10
10
8
8
6
6
4
4
2
2
Months Birth
2
4
6
8
10
:B Indeks
Berat Badan menurut Umur (BB/U) anak usia 0 - 60 bulan
1 year
2
4
:D
6
8
10
2 years
2
4
6
8
10
3 years
2
4
6
8
10
4 years
2
4
6
8
10
5 years
:F Kategori Status Gizi
Ambang batas (z score)
Berat badan sangat kurang (severely underweight)
< -3 SD
Berat badan kurang (underweight)
-3 SD s.d < -2 SD
Berat badan normal
-2 SD s.d +1 SD
Risiko berat badan lebih
> +1 SD
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa anak perempuan D termasuk anak dengan kategori status risiko berat badan lebih berdasarkan berat badan menurut umur (BB/U) karena berada pada ambang batas (z score) +1 SD. Untuk anak perempuan F memiliki z score yang berada di atas +1 SD sehingga termasuk anak dengan kategori status risiko berat badan lebih berdasarkan berat badan menurut umur (BB/U). Untuk anak perempuan B, masih belum diketahui apakah z score nya berada di atas +1 SD atau tidak sehingga kemungkinan kategori status untuk anak B adalah berat badan normal atau risiko berat badan lebih.
13
PENGENALAN DATABASE STUNTING SEDERHANA USIA 0-5 TAHUN
3. BERAT BADAN MENURUT PANJANG BADAN ATAU BERAT BADAN MENURUT TINGGI (BB/PB ATAU BB/TB) LAKI-LAKI (A & E) Karena A dan E berjenis kelamin laki-laki dan berusia di bawah 2
Weight (kg)
tahun, akan digunakan grafik BB/PB usia 0-2 tahun. 24
24
22
22
20
20
18
18
16
16
14
14
12
12
10
10
8
8
6
6
4
4
2
2 45
50
55
60
65
70
75
80
85
90
95
100
105
110
Length (cm)
:A
:E
LAKI-LAKI (C) Karena C berjenis kelamin laki-laki dan berusia di atas 2 tahun, akan digunakan grafik BB/PB usia 2-5 tahun.
PENGENALAN DATABASE STUNTING SEDERHANA USIA 0-5 TAHUN
14
30
24
28
22
26
20
24
18
22
Weight (kg)
16 20 14 18 12
16
10
14 12
8
10
6
8
4
6
2 55
70
75
80
85
90
95
100
105
110
115
120
Height (cm)
:C Indeks Berat Badan menurut Panjang Badan atau Tinggi Badan (BB/PB atau BB/TB) anak usia 0 - 60 bulan
Kategori Status Gizi
Ambang batas (z score)
Gizi buruk (severely wasted)
< -3 SD
Gizi kurang (wasted)
-3 SD s.d < -2 SD
Gizi baik/ normal
-2 SD s.d +1 SD
Berisiko gizi lebih (possible risk of overweight)
> +1 SD s.d +2 SD
Gizi lebih (overweight)
> +2 SD s.d +3 SD
Obesitas (obese)
> +3 SD
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa anak laki-laki C dan E termasuk anak dengan kategori status gizi baik (normal) berdasarkan berat badan menurut tinggi badan atau berat badan menurut panjang badan (BB/TB atau BB/PB) karena berada pada ambang batas (z score) -2 SD s.d +1 SD. Sedangkan anak laki-laki A termasuk anak dengan kategori status berisiko gizi lebih berdasarkan tinggi badan atau berat badan menurut panjang badan (BB/TB atau BB/PB) karena berada pada ambang batas (z score) > +1 SD s.d +2 SD.
15
PENGENALAN DATABASE STUNTING SEDERHANA USIA 0-5 TAHUN
Weight (kg)
PEREMPUAN 24
24
22
22
20
20
18
18
16
16
14
14
12
12
10
10
8
8
6
6
4
4
2
2 45
50
55
60
65
70
75
80
85
90
95
100
105
110
Length (cm)
:D
:B
:F
Indeks
Kategori Status Gizi
Ambang batas (z score)
Berat Badan menurut
Gizi buruk (severely wasted)
< -3 SD
Panjang Badan atau
Gizi kurang (wasted)
-3 SD s.d < -2 SD
Tinggi Badan (BB/PB
Gizi baik/normal
-2 SD s.d +1 SD
atau BB/TB) anak
Berisiko gizi lebih (possible risk of
> +1 SD s.d +2 SD
usia 0 - 60 bulan
overweight) Gizi lebih (overweight)
> +2 SD s.d +3 SD
Obesitas (obese)
> +3 SD
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa anak perempuan B dan D termasuk
anak
dengan
kategori
status
gizi
lebih
(overweight)
berdasarkan berat badan menurut tinggi badan atau berat badan menurut panjang badan (BB/TB atau BB/PB) karena berada pada ambang batas (z score) > +2 SD s.d +3 SD. Sedangkan anak perempuan F termasuk anak dengan kategori status gizi baik (normal) berdasarkan berat badan menurut tinggi badan atau berat badan menurut panjang badan (BB/TB atau BB/PB) karena berada pada ambang batas (z score) -2 SD s.d +1 SD (nilai z score anak perempuan F adalah +1 SD).
PENGENALAN DATABASE STUNTING SEDERHANA USIA 0-5 TAHUN
16
4. INDEKS MASSA TUBUH MENURUT UMUR (IMT/U)
Length/Height (cm)
LAKI-LAKI 22
22
21
21
20
20
19
19
18
18
17
17
16
16
15
15
14
14
13
13
12
12
11
11
10
10
Months Birth
2
4
6
8
10
1 year
:A
2
4
:C
6
8
10
2 years
2
4
6
8
10
3 years
2
4
6
8
10
4 years
2
4
6
8
10
5 years
:E
Indeks
Kategori Status Gizi
Ambang batas (z score)
Indeks Massa Tubuh
Gizi buruk (severely wasted)
< -3 SD
menurut Umur
Gizi kurang (wasted)
-3 SD s.d < -2 SD
(IMT/U) anak usia
Gizi baik/normal
-2 SD s.d +1 SD
0 - 60 bulan
Berisiko gizi lebih (possible risk of
> +1 SD s.d +2 SD
overweight) Gizi lebih (overweight)
> +2 SD s.d +3 SD
Obesitas (obese)
> +3 SD
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa anak laki-laki C dan E termasuk anak dengan kategori status gizi baik (normal) berdasarkan indeks massa tubuh menurut umur (IMT/U) karena berada pada ambang batas (z score) -2 SD s.d +1 SD. Sedangkan anak laki-laki A termasuk anak dengan kategori status berisiko gizi lebih berdasarkan indeks massa tubuh menurut umur (IMT/U) karena berada pada ambang batas (z score) > +1 SD s.d +2 SD.
17
PENGENALAN DATABASE STUNTING SEDERHANA USIA 0-5 TAHUN
Length/Height (cm)
PEREMPUAN 22
22
21
21
20
20
19
19
18
18
17
17
16
16
15
15
14
14
13
13
12
12
11
11
10
10
Months
2
4
6
8
10
Birth
1 year
2
4
6
8
2 years
:D
:B
10
2
4
6
8
10
2
4
6
8
3 years
10
2
4
4 years
6
8
10 5 years
:F
Indeks
Kategori Status Gizi
Ambang batas (z score)
Indeks Massa Tubuh
Gizi buruk (severely wasted)
< -3 SD
menurut Umur
Gizi kurang (wasted)
-3 SD s.d < -2 SD
(IMT/U) anak usia
Gizi baik/normal
-2 SD s.d +1 SD
0 - 60 bulan
Berisiko gizi lebih (possible risk of
> +1 SD s.d +2 SD
overweight) Gizi lebih (overweight)
> +2 SD s.d +3 SD
Obesitas (obese)
> +3 SD
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa anak perempuan B dan D termasuk
anak
dengan
kategori
status
gizi
lebih
(overweight)
berdasarkan indeks massa tubuh menurut umur (IMT/U) karena berada pada ambang batas (z score) > +2 SD s.d +3 SD. Sedangkan anak perempuan F termasuk anak dengan kategori status berisiko gizi baik (normal) berdasarkan indeks massa tubuh menurut umur (IMT/U) karena berada pada ambang batas (z score) -2 SD s.d +1 SD.
PENGENALAN DATABASE STUNTING SEDERHANA USIA 0-5 TAHUN
18
KATA
PENUTUP
Demikianlah booklet yang dapat penulis buat, tentunya dalam pembuatan booklet ini masih banyak
kekurangan
dan
kelemahan
dalam
penulisan dan pemilihan kata mengenai materi tersebut. Penulis memohon maaf apabila masih terdapat
banyak
kekurangan
dan
kelemahan
sehingga penulisan kata dan ejaan dalam booklet ini kurang jelas. Penulis berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun sehingga dalam kesempatan yang akan datang penulis bisa lebih baik lagi dalam membuat booklet. Akhir kata, semoga wabah stunting yang melanda Kabupaten Magelang
dapat
segera
berakhir
dan
semoga
booklet ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Tim KKN-PPM UGM Tegalrejo 2021 Periode II – JT019
19
PENGENALAN DATABASE STUNTING SEDERHANA USIA 0-5 TAHUN
DAFTAR PUSTAKA Arini, L. A., & Wijana, I. K. (2020). Korelasi Antara Body Mass Index (BMI) Dengan Blood Pressure (BP) Berdasarkan Ukuran Antropometri Pada Atlet. JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis’s Health Journal), 7(1), 32–40. https://doi.org/10.33653/jkp.v7i1.390 Helmud, E. (2021). Optimasi Basis Data Oracle Menggunakan Complex View Studi Kasus : Pt. Berkat Optimis Sejahtera (Pt.Bos) Pangkalpinan. Jurnal Informatika, 7(1), 80–86. Pulungan, A. B. (2020). Auxology, Kurva Pertumbuhan, Antropometri, dan Pemantauan
Pertumbuhan.
Sari
https://doi.org/10.14238/sp22.2.2020.123-30
Pediatri,
22(2),
123.
KKN-PPM UGM TEGALREJO 2021