BOOKLET STRATEGI KONSERVASI AIR MENGGUNAKAN PERMANEN AIR HUJAN GAMA RAIN FILTER

Page 1

STRATEGI KONSERVASI AIR MENGGUNAKAN PEMANEN AIR HUJAN GAMA RAIN FILTER

KKN PPM UGM PERIODE 2 TAHUN 2021 JT 019


STRATEGI KONSERVASI AIR MENGGUNAKAN PEMANEN AIR HUJAN GAMA RAIN FILTER DOSEN PEMBIMBING Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc.

PENYUSUN Tesa Putri Novianti

DESAIN Tesa Putri Novianti

INTERDISIPLINER Aditya Wibowo W

ANGGOTA Yusuf Rizki D Zulfa Nur 'Aini


DAFTAR ISI 1 2 3 7 8

Latar Belakang Diperlukannya Pemanen Air Hujan

9

Keuntungan Memanen Air Hujan

10

Komponen Pada Pemanen Air Hujan

13 14

Ekodrainase Metode "TRAP" "Air Hujan Itu Baik" Tentang Pemanen Air Hujan

Peralatan Bahan - Bahan

15

Cara Pembuatan Pemanen Air Hujan

17

Cara Mengoperasikan Pemanen Air Hujan

18

Cara Memelihara Pemanen Air Hujan

19

Rancangan Anggaran Biaya Pembuatan Pemanen Air Hujan

20 21 Pemanen Air Hujan

Perubahan Konsep Drainase

Lampiran Foto Daftar Pustaka


LATAR BELAKANG DIPERLUKANNYA PEMANEN AIR HUJAN Drainase masih didesain dan dikerjakan secara konvensional yakni membuang air secepat-cepatnya ke hilir.

Banjir terus berlangsung. Kekeringan terus meningkat. Penurunan muka air tanah yang terus meningkat. Kualitas air tanah terus menurun. Kebutuhan air meningkat. Kualitas lingkungan menurun. Penyakit terkait air kotor meningkat.

Kebakaran hutan terus berlangsung. DAS rusak dan peresapan berkurang.

Pemanen Air Hujan

1


PERUBAHAN KONSEP DRAINASE

Drainase Pengatusan air hujan dibuang dengan konsep "CAAS"

Drainase Ramah Lingkungan (Ecodrain) Konsep "TRAP"

C = CEPAT

T = TAMPUNG

A = ALIRKAN

R = RESAPKAN

A = ATUSKAN

A = ALIRKAN

S = ke SUNGAI

P = PELIHARA

Drainase Ramah Lingkungan (Ekodrainase Metode TRAP) yaitu drainase yang mengelola air kelebihan (air hujan) dengan cara ditampung untuk dipakai sebagai sumber air bersih, ditampung untuk menjaga lengas tanah dan meningkatkan kualitas ekologi, diresapkan ke dalam tanah untuk meningkatkan cadangan air tanah, serta dialirkan atau diatuskan untuk menghindari genangan serta dipelihara agar berdaya guna secara berkelanjutan.

Pemanen Air Hujan

2


EKODRAINASE METODE "TRAP" Tampung Skala Persil Layanan kegiatan ecodrain skala rumah/gedung/bangunan tunggal adalah pola pengelolaan air kelebihan permukaan (excess runoff), pencemaran air dan sampah perairan, yang dilakukan dalam lingkup rumah, gedung, bangunan tunggal dan wilayah sekitarnya.

Skala Lingkungan/Komunal Layanan kegiatan ecodrain skala lingkungan adalah pola pengelolaan air kelebihan permukaan (excess runoff), pencemaran air dan sampah perairan, yang dilakukan dalam lingkup daerah yang terdiri dari beberapa rumah (lingkup rukun tetangga).

Skala Kawasan Layanan kegiatan ecodrain skala kawasan adalah pola pengelolaan air kelebihan permukaan (excess runoff), pencemaran air dan sampah perairan, dilakukan dalam lingkup daerah yang lebih besar dari skala lingkungan atau komunal, dan menjadi bagian dari sebuah sistem Daerah Aliran Sungai (DAS).

Pemanen Air Hujan

3


Resapkan Resapan dengan Tekanan Gravitasi Sumur penduduk untuk tampungan dan peresapan. Sumur resapan dan biopori. Areal resapan atau taman resapan. Kolam, embung, danau peresapan, dan lain-lain.

Tiga (3) Syarat Kualitas Air Injektan Kualitas air yang diresapkan (injektan) harus sama atau lebih baik dari air aquifer yang dituju (air yang diresapkan > lebih baik dari yang diresapi. Tidak mengandung bahan kontaminan dan polutan. Tidak bereaksi dengan material aquifer sehingga menghasilkan polutan baru.

Tiga (3) Sumber Air Injektan Air hujan (langsung dari atap). Air mata air pegunungan. Air bersih dari aquifer lebih bersih.

Pemanen Air Hujan

4


Resapkan Tiga (3) Larangan Injeksi Air ke Air Tanah Air sungai dan air banjir tidak disarankan atau tidak boleh karena kualitasnya lebih buruk dari air tanah. Air sanitasi atau limbah dilarang karena merusak kualitas air tanah. Solusinya bisa menggunakan Bio Septictank yang kemudian air tersebut dapat diresapkan. Air saluran drainase tidak disarankan karena saluran air drainase bercampur sanitasi.

Alirkan Setelah melalui upaya ditampung dan kelebihannya diresapkan, sisa air hujan dapat diatuskan atau dialirkan ke drainase terdekat, tanpa membebani drainase tersebut. Pembangunan sistem jaringan drainase untuk pengatusan air kelebihan ini penting dilakukan agar tidak ada genangan yang mengganggu kenyamanan, kesehatan, dan roda perekonomian. Setelah itu, kelebihannya baru di - "alirkan".

Pemanen Air Hujan

5


Pelihara

Sistem drainase ramah lingkungan dengan seluruh sarana drainase tersebut harus dipelihara dan dijaga fungsi dan kinerjanya, baik oleh instansi yang bertanggung jawab maupun oleh masyarakat yang terlayani sistem drainase tersebut. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan partisipasinya dalam pemeliharaan dan operasi sistem drainase di wilayah masing-masing. Pemeliharaan tidak hanya dilakukan dari segi kuantitas, tetapi juga dari segi kualitas sarana drainase maupun kualitas air yang diatuskan terkait dengan sampah dan limbah yang ikut teralirkan. Perlu didorong terbentuknya kelompok-kelompok MPD (Masyarakat Pemelihara Drainase).

Gerakan Masyarakat Bersama SKPD (Satuan Kerja Perangkat daerah), Kementerian, dan Lembaga Terkait dengan tujuan untuk memanen mengelola air hujan semaksimal mungkin demi berkurangnya banjir dan kekeringan, meningkatkan ketersediaan sumber daya air bersih, meningkatkan kesehatan masyarakat dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup.

Pemanen Air Hujan

6


"AIR HUJAN ITU BAIK" Poin-Poin Penting 1 : Kualitas air hujan diatas baku mutu air minum yang diijinkan (Permenkes).

Poin-Poin Penting 2 : Air dengan pH tinggi membentuk klaster-klaster molekul yang lebih kecil dibandingkan air biasa (normal

1

water). Air hujan adalah air yang sangat baik kualitasnya sebagai air konsumsi, dengan kandungan kontaminan sangat rendah.

2

AIr dengan ukuran klaster lebih kecil memiliki tegangan muka lebih rendah.

Kontaminasi air hujan berasal dari saluran air hujan, tanah/ dari wadah air hujan yang jarang dibersihkan.

3

Klaster air lebih kecil dan tegangan muka rendah lebih masuk ke dalam sel.

Kontaminasi air hujan oleh partikulat dan gas-gas selama perjalanannya dari atmosfer ke permukaan bumi nilainya tidak signifikan dibandingkan kontaminasi air oleh logam dan organik dari tanah setelah air

4

Air terstruktur lebih mudah membawa molekul-molekul nutrient masuk ke dalam sel dan molekul-molekul toksin/polutan keluar dari dalam sel.

5

Klaster air yang kecil lebih mudah menjadi air yang terstruktur baik.

6

Air dengan ukuran klaster kecil dan terstruktur adalah air yang terbaik untuk kesehatan.

meresap ke dalam tanah.

Pemanen Air Hujan

7


TENTANG PEMANEN AIR HUJAN 1

2

Pemanen jenis ini dikembangkan Jenis pemanen hujan milik Dr.oleh Dr.-Ing.Ir. Agus Maryono, Ing.Ir. Agus Maryono relatif mudah dosen Sekolah Vokasi UGM dan dibuat secara mandiri oleh Magister Teknik Sistem Fakultas masyarakat dengan bahan PVC Teknik (MTS FT), dan Magister Teknologi Pembangunan Berkelanjutan Pasca Sarjana UGM.

tanpa dilem agar mudah dalam perawatannya.

3

4

Sudah diterapkan di berbagai tempat seperti di MTS FT UGM, DTS SV UGM, asrama UGM, D.I.Yogyakarta, Jawa Tengah,

Teknologi yang diberi nama GAMA Rain Filter ini telah mendapat penghargaan Layak Paten Terbaik 2016 dari UGM dan menerima

Jakarta, Batam, Makassar dan beberapa tempat lainnya.

apresiasi dari Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.

Pemanen Air Hujan

8


KEUNTUNGAN MEMANEN AIR HUJAN 1

Mengurangi biaya air PAM dan listrik dari pompa air yang dioperasikan karena air tampungan bisa dimanfaatkan sebagai sumber air bersih untuk kebutuhan domestik dan industri.

2

Resapan yang diterapkan mampu mengembalikan air limpasan menjadi air tanah sehingga mengembalikan kualitas dan kuantitas air tanah sehingga mengurangi risiko kekeringan saat musim kemarau.

3

Mengurangi potensi air limpasan menjadi genangan atau banjir.

4

Air hujan yang dikumpulkan relatif lebih bersih dan kualitasnya memenuhi persyaratan sebagai air baku air bersih dengan atau tanpa pengolahan lebih lanjut.

5

Pemanenan air hujan dapat mengurangi kebergantungan pada sistem penyediaan air bersih.

6

Sebagai salah satu upaya konservasi air.

7

Pemanen air hujan merupakan teknologi yang mudah dan fleksibel dan dapat dibangun sesuai dengan kebutuhan.

Pemanen Air Hujan

9


KOMPONEN PADA PEMANEN AIR HUJAN

Pemanen Air Hujan

10


KOMPONEN PADA PEMANEN AIR HUJAN Atap Rumah, berfungsi menangkap air hujan sebelum mencapai tanah. Talang Air, berfungsi untuk mengumpulkan air hujan yang jatuh pada atap rumah. Talang dilengkapi dengan alat pengalih aliran untuk mengatur arah aliran menuju bak penampung. Saringan Debu Kasar, berfungsi menyaring air hujan dari daundaun yang ikut bersama aliran. Saringan ini berupa kawat kasa yang diletakkan di akhir talang yang akan masuk pipa penyambung. Pipa PVC Penyambung, berfungsi untuk mengalirkan air hujan dari talang air menuju toren. Pipa Pembuang Aliran Awal, air hujan 10-15 menit pertama akan ditampung dan dibuang karena terdapat sedimen yang terkumpul di atap. Ini dimaksudkan agar air yang masuk ke tangki penampung bersih dari sedimen. Air yang terkumpul dalam sistem pembuangan awal ini dikeluarkan dengan perlahan menggunakan selang kecil, sehingga akan terus membuang sedimen dan kosong ketika hujan berhenti agar siap kembali membuang awal hujan berikutnya. Pembuang aliran awal ini diletakkan diantara sambungan pipa PVC menuju toren. Penyaring Debu Halus, sebelum masuk ke bak penampung/toren, air hujan disaring terlebih dahulu untuk menyaring debu, pasir, lumut dan kotoran halus lainnya yang biasanya menyebabkan air keruh. Penyaring debu halus menggunakan saringan kotoran yang biasa di pasang di akuarium.

Pemanen Air Hujan

11


Bak Penampung dan Pondasinya, berfungsi sebagai bak untuk menampung air hujan yang dikumpulkan sewaktu musim hujan. Bak penampung yang digunakan adalah toren air. Valve/Stop Kran, berfungsi untuk menutup saluran dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti hujan asam atau hujan abu. Pipa Peluap Bak Penampung, berfungsi untuk mengeluarkan gas-gas yang terlarut dalam air hujan dan juga meluapkan air hujan ketika melebihi kapasitas bak penampung. Kran Pengambil Air, berfungsi untuk mengeluarkan atau mengambil air dari bak penampung bagi konsumen. Kran ini juga bisa disambungkan menuju rumah untuk kebutuhan sehari-hari. Pipa Menuju Sumur Resapan, berfungsi mengalirkan air hujan menuju sumur resapan apabila bak penampung sudah penuh. Pipa dipasang sebelum penyaring debu halus agar penyaring debu halus tidak cepat kotor. Kran Penguras, berfungsi untuk jalan air keluar saat menguras alat pemanen air hujan. Kran diletakkan di dasar bak penampung. Sumur Resapan, berfungsi meresapkan air hujan menuju tanah untuk menambah pasokan air tanah di masa depan.

Pemanen Air Hujan

12


P GERGAJI BESI

PEMOTONG KAWAT

E R A L A

PALU

BOR

T A N

METERAN

Pemanen Air Hujan

13


B TAND O N AIR 3 LAP IS 1050 L I T E R

PIPA P V C 6 INCH

A H A N

BALL V A LVE 3 INCH / S T OP KRAN

PIPA P V C 3 INCH

B A

REDU C E R SOCK 6 INCH K E 3 INCH

DOP P I P A PVC 6 IN CH

H A N

KNEE (L) 3 I N CH

Pemanen Air Hujan

TEE (T) 3 I N CH

14


CARA PEMBUATAN PEMANEN AIR HUJAN Langkah pertama adalah membuat pipa pembuang aliran awal karena hujan pada 10-15 menit pertama mengandung endapan dan debu kasar dari talang air rumah. Potong pipa PVC diameter 6 inci sepanjang 1,5 meter. Pasang dop pipa pada bagian bawah dan lubangi bagian tengah dop untuk memasukkan pentil ban bekas atau dapat diganti dengan selang dengan diameter sangat kecil yang berfungsi mengeluarkan endapan/kotoran (selang yang terlalu besar dapat menyebabkan pipa pembuang aliran awal tidak penuh dan air hujan tidak bisa masuk ke toren), lalu pasang Sock dan Tee. Ukuran dan bentuk dapat disesuaikan dengan kondisi talang air pada masing-masing rumah.

Buat saringan debu kasar yang dipasang di atas pipa pembuang aliran awal menggunakan kasa kawat dan dipasang miring agar daun dan batu-batu besar dapat langsung jatuh ke tanah.

Sambungkan pipa pembuang aliran awal ke toren 1050 L (ukuran toren dapat disesuaikan menurut kebutuhan). Panjang pipa yang digunakan sesuai dengan kondisi lapangan. Pasang stop kran, knee dan tee sesuaikan dengan letak toren.

Pemanen Air Hujan

15


Lubangi tutup toren dan pasang saringan debu halus pada tutup toren dengan menggunakan saringan/kapas akuarium sebelum air hujan masuk ke dalam toren.

Tambahan kran pada toren agar dapat langsung menggunakan air hujan.

Tambahkan instalasi pipa pelimpah menuju sumur resapan, hal ini dilakukan agar air tidak luber dan tetap bisa dimanfaatkan untuk cadangan air tanah apabila terjadi hujan yang sangat deras.

Pemanen Air Hujan

16


CARA MENGOPERASIKAN PEMANEN AIR HUJAN

Persiapan Pengoperasian Hindari air yang ada di talang pada saat hujan pertama setelah musim kemarau. Air hujan pertama di musim kemarau mengandung zat-zat polutan yang menumpuk saat kemarau dari udara. Saat hujan pertama, stop kran dalam kondisi tertutup sehingga air langsung menuju ke sumur resapan.

Pelaksanaan Pengoperasian Tutup bak penampung dengan rapat agar tidak terkontaminasi. Bila bak penampung telah penuh, air harus segera dihentikan dengan cara menutup stop kran agar tidak terjadi pembuangan air yang dapat memperpendek umur layan dari bak saringan. Stop kran juga berfungsi menghentikan aliran ketika terjadi hujan asam atau hujan abu. Alirkan air buangan ketika sumur resapan penuh melalui drainase/selokan. Cuci media penyaring 1 kali dalam 1 bulan atau sesuai kebutuhan. Bak penampung harus dikuras sekurang-kurangnya 1 kali dalam 2 bulan dan pada awal musim hujan, dengan cara membuka kran penguras.

Pemanen Air Hujan

17


CARA MEMELIHARA PEMANEN AIR HUJAN 1

2

Bersihkan penyaring dedaunan dari kotoran yang ada seperti daun, tanah, dan kotoran lainnya agar talang tidak tersumbat.

Bak penampung harus dikuras sekurang-kurangnya dalam waktu dua bulan sekali dengan cara membuka kran penguras.

3

4

Penyaring debu halus harus Periksa apa ada kerusakan atau dibersihkan atau diganti minimum kebocoran pada alat pemanen air satu bulan sekali atau sesuai hujan antara lain kran air, pipakebutuhan. pipa, bak penampung dan saluran drainase secara rutin sesuai kebutuhan.

Pemanen Air Hujan

18


Catatan : Estimasi harga kasar. Harga bahan disesuaikan dengan Peraturan Bupati Magelang Nomor 31 Tahun 2019 Tentang Standar Harga Satuan Pemerintah Kabupaten Magelang Tahun Anggaran 2020. Jumlah harga belum termasuk upah pekerja. Proses pemasangan pemanen air hujan membutuhkan waktu kurang lebih 2 hari.

RENCANA ANGGARAN BIAYA (KASARAN) PEMBUATAN PEMANEN AIR HUJAN

Pemanen Air Hujan

19


LAMPIRAN FOTO

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL SV UGM

BBWS CIMANCIS

BWS SUMATERA V PADANG

JAKARTA

TERNATE

UGM RESIDENCE

KOMUNITAS BANYU BENING, SLEMAN

YOGYAKARTA

BBWS SERAYU OPAK, YOGYAKARTA

Pemanen Air Hujan

20


DAFTAR PUSTAKA Agus Prasetya, PhD. Departemen Teknik Kimia FT UGM dan Sekolah Air Hujan Banyu Bening, Ngaglik Sleman. 2019. Mengapa Air Hujan Itu Baik dan Menyehatkan? (Kongres Air Hujan Indonesia 2019) Dr-Ing. Ir. Agus Maryono. 2016. Reformasi Pengelolaan Sumber Daya Air. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta Kementerian Pekerjaan Umum. Lampiran Panduan Pengelolaan Drainase Secara Terpadu Berwawasan Lingkungan (Ecodrain). Kementerian Pekerjaan Umum. Jakarta Komponen Pemanen Air Hujan <https://www.bing.com/search? q=komponen+pemanen+air+hujan&FORM=HDRSC1> diakses 2 Agustus 2021 Siap Hadapi Kemarau dengan Pemanen Air Hujan <http://www.clapeyronmedia.com/siap-hadapi-kemarau-dengan-pemanenair-hujan/> diakses 2 Agustus 2021 Supli Effendi Rahim, Nurhayati Damiri, Chairil Zaman. 2018. Pemanenan Air Hujan Dan Prediksi Aliran Limpasan Dari Atap Dan Halaman Rumah Sebagai Alternatif Penyediaan Air Bersih. Prosiding Seminar Nasional Hari Air Dunia 2018

Pemanen Air Hujan

21



KKN-PPM UGM TEGALREJO 2021


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.