MENUMBUH KEMBANGKAN JIWA NASIONALISME DENGAN PERMAINAN TRADISIONAL
KENALI PERMAINAN TRADISIONAL YUK! Indonesia memiliki bermacammacam budaya dan keunikan yang menjadikan indonesia menjadi salah satu yang kental dengan keunikan budayanya. salah satu yang kita ketahui ialah permainan tradisional di indonesia yang cukup beragam dan unik. yuk kita simak bagaimana permainan tradisional mengambil peran dalam tumbuh kembang rasa nasionalis pada anak.
apa itu permainan tradisional? Menurut KBBI, kata “tradisional” artinya tradisi atau adat. Maka permainan tradisional ialah permainan yang erat kaitannya dengan tradisi masyarakat setempat dan sesuai dengan adat di suatu tempat. Seringkali menjadi ide lomba permainan ini diadakan untun memperingati hari kemerdekaan 17 Agustus pada setiap tahunnya.
NILAI DAN MANFAAT
PERMAINAN TRADISIONAL
KETANGGUHAN MEMBANGKITKAN SEMANGAT ANAK
KEPEKAAN TERHADAP SESAMA
KERJA SAMA
SECARA TIDAK LANGSUNG IKUT MELESTARIKAN BUDAYA
KEJUJURAN MELATIH OTAK DAN FISIK
RAGAM MACAM PERMAINAN TRADISIONAL
DI INDONESIA Kelereng
Kelereng atau gundu merupakan Gobak sodor yakni permaianan permainan tradisional yang terbuat dari kaca bundar. terdiri dari dua tim, yaitu tim Permainan ini biasanya penjaga dan pemain. Setiap dimainkan oleh anak laki-laki, orang di tim penjaga membuat karena permainan ini pejagaan berlapis dengan cara membutuhkan skill. Tapi tidak berbaris ke belakang sambal sedikit pula anak perempuan merentangkan tangan agar tidak lihai dalam permainan ini. Gobag Sodor
bisa dilalui pemain/lawan.
oleh
tim
Konclong/Engkle Konclong adalah permainan tradisonal lompat-lompatan pada bidang datar yang digambar di atas tanah, dengan membuat gambar kotak-kotak kemudian melompat dengan satu kaki dari kotak satu ke kotak berikutnya. Permainan konclong biasa dimainkan oleh dua sampai lima anak perempuan dan dilakukan di area terbuka. Di beberapa daerah, konclong memiliki nama-nama berbeda-beda seperti engklek (Jawa), asinan, dengkleng, teprok (Bali), gala asin (Kalimantan), tengge-tengge (Gorontalo), intingan (Sampit), cak lingking (Bangka).
Egrang Permaianan yang dilakukan di atas kayu atau bambu tegak dan penyangga segitiga sebagai pijakkan. Permainan ini tidak hanya di lakukan oleh beberapa kalangan melainkan semua kalangan bisa melakukan permainan tersebut.
Dakon/Congklak Ada papan congklak yang berisi 20 lubang yang nantinya diisi dengan biji sawo tersebut. Lubang tersebut dibagi menjadi 2 grup. Grup pertama, memiliki satu lubang besar dan sembilan lubang kecil. Begitu juga dengan grup dua, memiliki lubanglubang yang sama. Dikatakan menang dalam permainan dakon ini adalah jika pemain berhasil mengumpulkan biji sawo pada lubang besar punya Sahabat. Permainannya adalah dengan mengambil keputusan lubang kecil mana yang akan diambil isinya. Setelah itu, pemain harus membagikan satu biji setiap lubang sampai biji yang ada di tangan pemain habis. Di mana biji tersebut habis diletakkan, pemain mempunyai kesempatan untuk membagikan biji tersebut lagi. Seperti itu sampai pemain menjumpai lubang tanpa biji. Jika seperti itu, maka giliran lawan melakukan hal yang sama.
CAPAIAN Seperti yang kita sudah ketahui Indonesia memiliki banyak permainan tradisional yang beragam. Para ahli yang menganalisa proses motorik dan psikologis anak pun mengatakan bahwa melalui permainan kita bisa membangun pendidikan karakter sekaligus melatih kemampuan anak. Selain itu dengan kita memperkenalkan permainan tradisional kepada anak maka kita ikut serta dalam pelestarian budaya Indonesia, serta ikut serta pula dalam menumbuh kembangkan rasa cinta tanah air kepada anak-anak.
Anak melatih segala potensi mereka dengan bermain, mereka menggerakan tubuh mereka dan menggunakan otak mereka dalam bermain. Mereka juga secara tidak langsung melakukan interaksi langsung sesama manusia sehingga hal tersebut membuat anak terbiasa untuk berinteraksi dan menjadi makhluk sosial. Kita juga akan mendapatkan banyak nilai seperti nilai kejujuran, kepekaann terhadap sesama manusia, dan rasa semangat dalam diri kita.