RPKP DESA AGROPOLITAN, SEHAT, DAN MAJU

Page 1

RENCANA PEMBANGUNAN

KAWASAN

PEDESAAN

DESA AGROPOLITAN, SEHAT, DAN MAJU KKN-PPM UGM TEGALREJO 2021


DAFTAR ISI DAFTAR ISI

ii

DAFTAR GAMBAR

iii

DAFTAR TABEL

iv

BAB I Pendahuluan

1

1.1.

Latar Belakang

1

1.2.

Tujuan

1

1.3.

Landasan Hukum

2

BAB II Deskripsi dan Analisis Kawasan Pedesaan

3

2.1.

Delineasi Kawasan

3

2.2.

Profil Desa

3

2.3.

Fisik Dasar

4

2.4.

Sosial Budaya dan Kependudukan

7

2.5.

Ekonomi

10

2.6.

Sarana dan Prasarana

11

BAB III Analisis Isu-isu Strategis

16

3.1.

Potensi dan Masalah

16

3.2.

Penelaahan dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

18

3.3.

Isu Strategis

24

BAB IV Tujuan Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan

26

4.1.

Tujuan

26

4.2.

Sasaran

26

4.3.

Strategi

27

4.4.

Arah Kebijakan

28

BAB V Program dan Kegiatan

31

5.1.

Matriks Program dan Kegiatan

31

5.2.

Indikator Capaian Kegiatan

35

5.3.

Kebutuhan Pendanaan

38

ii


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Peta Kecamatan Tegalrejo ........................................................................ 3

iii


DAFTAR TABEL Tabel 2. 1 Luas Desa di Kecamatan Tegalrejo 2019

4

Tabel 2. 2 Topografi Desa di Kecamatan Tegalrejo 2019

5

Tabel 2. 3 Penggunaan Lahan Kecamatan Tegalrejo

5

Tabel 2. 4 Banyaknya Kejadian Bencana Alam Menurut Desa/Kelurahan dan Jenis Bencana Alam di Kecamatan Tegalrejo, 2018 6 Tabel 2. 5 Curah Hujan Kecamatan Tegalrejo 2019

6

Tabel 2. 6 Kepadatan Penduduk Menurut Desa/Kelurahan di Kecamatan Tegalrejo, 2019 7 Tabel 2. 7 Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin Menurut Desa/Kelurahan di Kecamatan Tegalrejo, 2019 8 Tabel 2. 8 Jumlah Penduduk Menurut Desa/Kelurahan dan Pendidikan Akhir di Kecamatan Tegalrejo, 2019

8

Tabel 2. 9 Jumlah Penduduk Menurut Desa/Kelurahan dan Pekerjaan di Kecamatan Tegalrejo, 2019 9 Tabel 2. 10 Banyaknya Sarana dan Prasarana Ekonomi Menurut Desa/Kelurahan dan Jenisnya di Kecamatan Tegalrejo, 2019 10 Tabel 2. 11 Jumlah Fasilitas Pendidikan Menurut Desa di Kecamatan Tegalrejo 2019 11 Tabel 2. 12 Banyaknya Sarana Kesehatan Menurut Desa/Kelurahan dan Jenis Sarana Kesehatan di Kecamatan Tegalrejo, 2019 12 Tabel 2. 13 Kemudahan Mencapai Sarana Kesehatan Terdekat Bagi Desa/Kelurahan yang Tidak Ada Sarana Kesehatan Menurut Desa/Kelurahan dan Jenis Sarana Kesehatan di Kecamatan Tegalrejo, 2019 12 Tabel 2. 14 Banyaknya Sarana dan Prasarana Ekonomi Menurut Desa/Kelurahan dan Jenisnya di Kecamatan Tegalrejo, 2019 13 Tabel 2. 15 Sarana Transportasi Antar Desa/Kelurahan Menurut Desa/Kelurahan di Kecamatan Tegalrejo, 2019 14 Tabel 2. 16 Kondisi Jalan Darat Antar Desa/Kelurahan Menurut Desa/Kelurahan di Kecamatan Tegalrejo, 2019 15 iv


Tabel 3. 1 Analisis Potensi dan Masalah

16

Tabel 3. 2 Penelahaan Dokumen Perencanaan

19

Tabel 4. 1 Isu Strategis, Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Arah Kebijakan Kawasan Perdesaan Wonokerto-Ngadjrejo Agropolitan yang Sehat dan Maju

29

Tabel 5. 1 Isu Strategis, Tujuan, Sasaran, Strategi, Arah Kebijakan, Program, dan Kegiatan Kawasan Perdesaan Wonokerto-Ngadjrejo Agropolitan yang Sehat dan Maju

32

Tabel 5. 2 Pentahapan dan Indikator Program

35

v


1

BAB I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Kabupaten Magelang merupakan salah satu di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki banyak desa dengan berbagai macam potensi yang ada dan dapat dikembangkan. Salah satu potensi yang ada dalam desa-desa di Kabupaten Magelang adalah potensi terkait pertanian. Banyak desa di Kabupaten Magelang memiliki lahan pertanian yang luas dan hal tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian daerah maupun kesejahteraan masyarakat umum. Kawasan perdesaan, menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama pertanian, termasuk pengelolaan sumber daya alam dengan susunan fungsi sebagai tempat permukiman perdesaan, pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi. Dalam Rencana Pembangunan Kawasan Perdesaan ini, kawasan perdesaan akan sedikit berbeda dengan definisi kawasan perdesaan menurut undang-undang, dimana direncanakan akan memiliki kegiatan utama pariwisata sebagai pendukung ekonomi utamanya, namun kegiatan pertanian tetap merupakan salah satu kegiatan yang juga mendukung ekonomi kawasan tersebut. Rencana Pembangunan Kawasan Perdesaan ini mengambil lokasi di 2 desa di Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang yaitu Desa Wonokerto dan Desa Ngadirejo. Dokumen ini merencanakan kedua desa tersebut sesuai dengan masalah dan potensi yang ditemukan melalui analisis dan pengumpulan data yang dilakukan. 1.2. Tujuan Tujuan pelaksanaan kegiatan penyusunan rancangan Rencana Pembangunan Kawasan Perdesaan, yaitu untuk : a. Meningkatkan pemahaman Pemerintah Daerah, Pemerintah Desa, dan Lembaga Kemasyarakatan terhadap Pembangunan Kawasan Perdesaan;


b. Menyusun rancangan Rencana Pembangunan Kawasan Perdesaan WonokertoNgadirejo berdasarkan potensi dan masalah serta kebutuhan jangka panjang (5 tahun) dan jangka pendek 1 (tahun) guna meningkatkan fungsi kawasan perdesaan; c. Dapat menjadi masukan bagi Tim Koordinasi Pembangunan Kawasan Perdesaan; d. Meningkatkan kemampuan Pemerintah Daerah, Pemerintah Desa, dan Lembaga Kemasyarakatan dalam pembangunan kawasan perdesaan. 1.3. Landasan Hukum a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa b. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembangunan Kawasan Perdesaan c. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2029 d. Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 5 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Tahun 2010-2030 e. Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 5 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2019-2024

2


3

BAB II Deskripsi dan Analisis Kawasan Pedesaan 2.1. Delineasi Kawasan Gambar 2. 1 Peta Kecamatan Tegalrejo

Sumber : Tegalrejo Dalam Angka, 2020 2.2. Profil Desa Desa Ngadirejo merupakan salah satu dari 21 desa yang ada di Kecamatan Tegalrejo yang terletak kurang lebih 3 km ke arah utara dari Kecamatan Tegalrejo, Desa Ngadirejo mempunyai wilayah seluas: 1,12 km2 dengan jumlah penduduk: 1.960 dengan


jumlah Kepala Keluarga : 614. Desa Ngadirejo dibagi menjadi 5 (lima) Dusun, yaitu Dusun Dlinggo, Dusun Kalisari, Dusun Batikan, Dusun Jurangsari dan Dusun Sangon. Desa Wonokerto merupakan salah satu desa di Kecamatan Tegalrejo Kabupaten Magelang yang terletak di antara Sungai Kaligendu dan Sungai Bolong. Desa Wonokerto mempunyai luas wilayah desa 267,125 Ha yang terbagi menjadi 7 Dusun dengan 3 RW dan 10 RT. Desa Wonokerto memiliki jumlah kepala keluarga sebanyak 328 KK dengan rincian 613 penduduk laki laki dan 581 penduduk perempuan. 2.3. Fisik Dasar 2.3.1. Luas dan Batas Wilayah Kawasan Perdesaan Kawasan perdesaan terdiri dari 2 desa yaitu Desa Wonokerto dan Desa Ngadirejo yang terletak di Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang. Luas dari kawasan perdesaan yang telah ditentukan adalah: Tabel 2. 1 Luas Desa di Kecamatan Tegalrejo 2019 Desa

Luas (km2)

Ngadirejo

1,12

Wonokerto

0,98

Jumlah

2,10

Sumber: Kecamatan Tegalrejo Dalam Angka 2020 Batas kawasan perdesaan yang telah ditentukan adalah: Desa Ngadirejo Utara : Desa Pirikan, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang Timur : Desa Donorejo, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang 4


Selatan: Desa Klopo, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang Barat : Desa Pirikan, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang

Desa Wonokerto Utara

: Desa Dawung Kecamatan Tegalrejo dan Desa Candiretno Kecamatan Secang

Timur : Desa Dawung Kecamatan Tegalrejo Selatan: Desa Dlimas Barat : Desa Purwodadi

2.3.2. Topografi Tabel 2. 2 Topografi Desa di Kecamatan Tegalrejo 2019 Desa

Puncak/Lereng

Lembah

Daratan

Ngadirejo

-

-

v

Wonokerto

-

-

v

Sumber: Kecamatan Tegalrejo Dalam Angka 2020 2.3.3. Penggunaan Lahan Tabel 2. 3 Penggunaan Lahan Kecamatan Tegalrejo Desa

Ruang Terbuka

Perumahan

Persawahan

Hijau (km2)

(km2)

(km2)

5

Ladang (km2)


Ngadirejo

0,56

0,20

0,61

-

Wonokerto

0,72

0,24

1,16

0,07

Sumber: Analisis Data Mahasiswa 2.3.4. Rawan Bencana

Tabel 2. 4 Banyaknya Kejadian Bencana Alam Menurut Desa/Kelurahan dan Jenis Bencana Alam di Kecamatan Tegalrejo, 2018 Desa

Gempa Bumi

Tsunami

Gunung Meletus

Tanah Longsor

Ngadirejo

-

-

-

-

Wonokerto

-

-

-

1

Sumber: Kecamatan Tegalrejo Dalam Angka 2020 2.3.5. Curah Hujan

Tabel 2. 5 Curah Hujan Kecamatan Tegalrejo 2019 Bulan

Hari Hujan

Curah Hujan

Januari

22

521

Februari

23

460

Maret

17

451

6


April

16

443

Mei

5

63

Juni

-

-

Juli

-

-

Agustus

-

-

September

-

-

Oktober

-

-

November

5

94

Desember

22

318

Sumber: Kecamatan Tegalrejo Dalam Angka 2020 2.4. Sosial Budaya dan Kependudukan 2.4.1. Jumlah Penduduk/Kepadatan Penduduk

Tabel 2. 6 Kepadatan Penduduk Menurut Desa/Kelurahan di Kecamatan Tegalrejo, 2019 Desa

Luas Wilayah (km2) Jumlah Penduduk

Kepadatan Penduduk

Ngadirejo

1,12

1908

1704

Wonokerto

0,98

1321

1348

7


Sumber: Kecamatan Tegalrejo Dalam Angka 2020 2.4.2. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin

Tabel 2. 7 Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin Menurut Desa/Kelurahan di Kecamatan Tegalrejo, 2019 Desa

Laki-laki

Perempuan

Jumlah Penduduk

Sex Ratio

Ngadirejo

968

940

1908

103

Wonokerto

667

654

1321

102

Sumber: Kecamatan Tegalrejo Dalam Angka 2020 2.4.3. Pendidikan Penduduk

Tabel 2. 8 Jumlah Penduduk Menurut Desa/Kelurahan dan Pendidikan Akhir di Kecamatan Tegalrejo, 2019 Desa

Diploma

Akademi/

DIV/

I/II

DIII/Sarjana Muda

Sarjana

Ngadirejo

1

13

Wonokerto

-

11

Lanjutan Tabel 2. 8

8

SII

SIII

29

2

1

32

-

1


Desa

Tidak/ Belum

Belum

Tamat SD

SMP

SMA

Sekolah

Tamat SD

Ngadirejo

333

219

740

335

232

Wonokerto

260

117

480

236

187

Sumber: Kecamatan Tegalrejo Dalam Angka 2020 2.4.4. Pekerjaan Penduduk

Tabel 2. 9 Jumlah Penduduk Menurut Desa/Kelurahan dan Pekerjaan di Kecamatan Tegalrejo, 2019 Desa

Belum/Tidak Bekerja/ Mengurus Rumah Tangga/Pensiunan

Pelajar/

PNS/TNI/

Perdagangan/

Mahasiswa Kepolisian RI

Pedagang

Ngadirejo

430

327

10

24

Wonokerto

417

176

18

13

Lanjutan Tabel 2. 9 Desa

Petani/Pekebun/

Karyawan

Karyawan

Buruh/Pembantu

Peternak/Perikanan

Swasta

BUMN/BUMD/ Honorer

Rumah Tangga

Ngadirejo

285

208

3

221

Wonokerto

79

137

1

209

9


Lanjutan Tabel 2. 9 Desa

Dosen/Guru

Wiraswasta

Lainnya

Jumlah Total

Ngadirejo

18

79

303

1908

Wonokerto

4

72

195

1321

Sumber: Kecamatan Tegalrejo Dalam Angka 2020 2.5. Ekonomi Tabel 2. 10 Banyaknya Sarana dan Prasarana Ekonomi Menurut Desa/Kelurahan dan Jenisnya di Kecamatan Tegalrejo, 2019 Desa

Kelompok

Pasar dengan

Pasar dengan Bangunan

Pertokoan

Bangunan Permanen

Semi Permanen

Ngadirejo

-

-

-

Wonokerto

-

-

-

Lanjutan Tabel 2. 10 Desa

Pasar Tanpa

Minimarket /

Toko/ Warung

Restoran/

Bangunan

Swalayan

Kelontong

Rumah Makan

Ngadirejo

-

-

16

-

Wonokerto

-

-

17

-

10


Lanjutan Tabel 2. 10 Desa

Warung/ Kedai

Hotel

Hostel/ Motel/

Makanan

Losmen/ Wisma

Ngadirejo

4

-

-

Wonokerto

5

-

-

Sumber: Kecamatan Tegalrejo Dalam Angka 2020 2.6. Sarana dan Prasarana 2.6.1. Pendidikan

Tabel 2. 11 Jumlah Fasilitas Pendidikan Menurut Desa di Kecamatan Tegalrejo 2019 Desa

Tingkat Pendidikan SD

MI

SMP

MTs

SMA MA

SMK

Akademi/Perguruan Tinggi

Ngadirejo

2

1

-

-

-

-

-

-

Wonokerto

1

1

-

-

-

-

-

-

Sumber: Kecamatan Tegalrejo Dalam Angka 2020

2.6.2. Kesehatan 11


Tabel 2. 12 Banyaknya Sarana Kesehatan Menurut Desa/Kelurahan dan Jenis Sarana Kesehatan di Kecamatan Tegalrejo, 2019 Desa

Rumah

Rumah Sakit

Poliklinik/ Balai

Sakit

Bersalin

Pengobatan

Ngadirejo

-

-

-

Wonokerto

-

-

1

Lanjutan Tabel 2. 12 Desa

Puskesmas

Apotek

Rawat Inap

Tanpa Rawat Inap

Ngadirejo

-

-

-

Wonokerto

-

-

-

Sumber: Kecamatan Tegalrejo Dalam Angka 2020

Tabel 2. 13 Kemudahan Mencapai Sarana Kesehatan Terdekat Bagi Desa/Kelurahan yang Tidak Ada Sarana Kesehatan Menurut Desa/Kelurahan dan Jenis Sarana Kesehatan di Kecamatan Tegalrejo, 2019 Desa

Rumah

Rumah Sakit 12

Poliklinik/ Balai


Sakit

Bersalin

Pengobatan

Ngadirejo

Mudah

Sangat Sulit

Mudah

Wonokerto

Mudah

Sangat Sulit

-

Lanjutan Tabel 2. 13 Desa

Puskesmas

Apotek

Rawat Inap

Tanpa Rawat Inap

Ngadirejo

Mudah

Sangat Mudah

Sangat Mudah

Wonokerto

Mudah

Mudah

Sangat Mudah

Sumber: Kecamatan Tegalrejo Dalam Angka 2020 2.6.3. Ekonomi

Tabel 2. 14 Banyaknya Sarana dan Prasarana Ekonomi Menurut Desa/Kelurahan dan Jenisnya di Kecamatan Tegalrejo, 2019 Desa

Kelompok

Pasar dengan

Pasar dengan Bangunan

Pertokoan

Bangunan Permanen

Semi Permanen

Ngadirejo

-

-

-

Wonokerto

-

-

-

13


Lanjutan Tabel 2. 14 Desa

Pasar Tanpa

Minimarket /

Toko/ Warung

Bangunan

Swalayan

Kelontong

Ngadirejo

-

-

16

Wonokerto

-

-

17

Lanjutan Tabel 2. 14 Desa

Restoran/ Rumah

Warung/ Kedai

Hotel

Hostel/ Motel/

Makan

Makanan

Ngadirejo

-

4

-

-

Wonokerto

-

5

-

-

Losmen/ Wisma

Sumber: Kecamatan Tegalrejo Dalam Angka 2020

2.6.4. Transportasi

Tabel 2. 15 Sarana Transportasi Antar Desa/Kelurahan Menurut Desa/Kelurahan di Kecamatan Tegalrejo, 2019 Desa

Jenis Transportasi

Keberadaan Angkutan Umum

Ngadirejo

Darat

Ada, dengan trayek tetap

14


Wonokerto

Darat

Ada, dengan trayek tetap

Sumber: Kecamatan Tegalrejo Dalam Angka 2020

Tabel 2. 16 Kondisi Jalan Darat Antar Desa/Kelurahan Menurut Desa/Kelurahan di Kecamatan Tegalrejo, 2019 Desa

Jenis Permukaan Jalan

Dapat Dilalui Kendaraan Bermotor Roda 4 atau Lebih

Ngadirejo

Aspal/beton

Sepanjang tahun

Wonokerto

Aspal/beton

Sepanjang tahun

Sumber: Kecamatan Tegalrejo Dalam Angka 2020

15


16

BAB III Analisis Isu-isu Strategis 3.1. Potensi dan Masalah Potensi merupakan kemampuan yang dimiliki oleh kawasan perdesaan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan sehingga dapat dimanfaatkan untuk mendukung ekonomi, sosial, dan lingkungan. Masalah merupakan sesuatu yang dimiliki oleh kawasan perdesaan yang menjadi tantangan dalam mengupayakan pemanfaatan sumber daya. Dengan mengetahui potensi dan masalah pada kawasan perdesaan yang dituju dapat memberikan gambaran kondisi lokasi tersebut dan peluang program yang direncanakan. Berdasarkan data-data yang diperoleh melalui kebijakan terkait dan juga observasi pada lokasi tersebut potensi dan masalah dapat diuraikan sebagai berikut. Tabel 3. 1 Analisis Potensi dan Masalah Aspek Fisik Dasar

Potensi 1. Rata-rata curah hujan

Kependudukan

1. Lahan pertanian belum

pada kawasan tersebut

digunakan secara

tergolong sedang

maksimal

2. Memiliki kawasan

Sosial Budaya dan

Masalah

2. Perubahan musim

peruntukan pertanian

memberikan dampak pada

lahan basah dan kering

penurunan hasil panen

1. Jumlah masyarakat yang

1. Pembinaan organisasi

menjadi kelompok usia

masih kurang dan belum

tenaga kerja

terarah

2. Mayoritas penduduk

2. Optimalisasi dan

bekerja di sektor

pemahaman terkait

pertanian, peternakan,

teknologi oleh masyarakat

perikanan, dan


perkebunan

masih kurang 3. Angka produktivitas

3. Adanya organisasi atau kelembagaan tingkat desa

rendah 4. Masyarakat yang bekerja

seperti Karang Taruna,

sebagai petani sebagian

PKK, POKGIAT LPMD,

besar merupakan lansia

dan Kelompok Tani.

5. Keterbatasan masyarakat dalam menggunakan teknologi

Ekonomi

1. Hasil produk pertanian variatif

1. Kurangnya pelatihan usaha ekonomi, pertanian,

2. Banyaknya ketersediaan lahan pertanian 3. Terdapat industri rumah tangga

perikanan, dan perdagangan 2. Diversifikasi usaha dari hasil produk bidang pertanian, perikanan, dan peternakan belum optimal 3. Pemasaran hasil produk sebagian besar dilakukan secara konvensional 4. Pengemasan produk belum sesuai anjuran 4. Harga jual hasil panen tidak menentu

Kesehatan

1. Sarana kesehatan mudah

17

1. Terbatasnya jumlah


dijangkau

fasilitas kesehatan dan

3. Persentase jumlah pasangan yang terdaftar

fasilitas olahraga 2. Konsumsi pangan

dalam kepesertaan KB

masyarakat belum sesuai

rata-rata 70%

dengan skor PPH standar 3. Trend kejadian stunting cenderung menurun namun masih memerlukan upaya dan perhatian lebih lanjut 5. Terdapat beberapa kasus yang berhubungan dengan gizi masyarakat seperti obesitas

Sarana dan Prasarana

1. Jaringan jalan tersedia 2. Dekat dengan area perkotaan

1. Keterbatasan prasarana ekonomi seperti pasar atau tempat transaksi jualbeli

3. Terdapat saluran irigasi dan sawah tadah hujan

4. Keterbatasan alat dan mesin pertanian

2. Terdapat sumber air

3.2. Penelaahan dengan Dokumen Perencanaan Lainnya Dokumen perencanaan yang telah disusun oleh perangkat daerah dan perangkat desa digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam merencanakan pembangunan kawasan perdesaan. Penelaahan dokumen dilakukan dengan melihat kebijakan terkait tema 18


kawasan perdesaan yaitu agropolitan,sehat, dan maju. Dokumen yang akan ditelaah antara lain RPJMD Kabupaten Magelang 2019-2024, RTRW Kabupaten Magelang 2010-2030, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Ngadirejo 2019-2014, dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Wonokerto 2014-2019. Berikut adalah hasil telaah dokumen perencanaan di Kabupaten Magelang yang berkaitan dengan perencanaan kawasan perdesaan. Tabel 3. 2 Penelahaan Dokumen Perencanaan No.

Dokumen Perencanaan

1.

RPJMD Kabupaten

Periode Waktu 2019-2024

Magelang

Kebijakan Terkait 1. Kawasan peruntukan pertanian lahan basah dan lahan kering pada Kecamatan Tegalrejo 2. Kawasan peruntukan pembesaran perikanan pada Kecamatan Tegalrejo 3. Kawasan peruntukan peternakan pada Kecamatan Tegalrejo

2.

RTRW Kabupaten

2010-2030

Magelang

1. Pengembangan PPK 2. Pusat pertumbuhan penelitian bidang pertanian

3.

RPJMDes Ngadirejo

2019-2024

1. Bidang Pemerintahan a. Operasional Lembaga Masyarakat Desa

19


b. Penyusunan Administrasi Desa c. Penyelenggaraan Administrasi Desa d. Pengelolaan Administrasi 2. Bidang Pembangunan a. Pembangunan pemenuhan kesejahteraan ekonomi rakyat b. Pembangunan fasilitas kesehatan c. Pembangunan kesehatan masyarakat d. Tata ruang desa dan pembangunan infrastruktur Dusun 3. Bidang Pembinaan Masyarakat a. Pembinaan Lembaga Desa b. Kepedulian peningkatan kesehatan c. Pembinaan kelompok

20


kesenian d. Pembinaan pendidikan e. Pembinaan kepemudaan dan olahraga f. Pembinaan keluarga sejahtera g. Pembinaan peningkatan kesejahteraan masyarakat 4. Bidang Kesejahteraan Masyarakat a. Peningkatan kesejahteraan kelompok tani, ternak, dan perikanan b. Peningkatan kesejahteraan kepemudaan dan olahraga c. Peningkatan kesejahteraan kegotongroyongan kemasyarakatan d. Peningkatan kesehatan masyarakat e. Peningkatan 21


kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan 4.

RPJMDes Wonokerto

2015-2019

1. Bidang Kesehatan a. Pembangunan rehab dan penambahan lokal Puskesmas Pembantu Desa Wonokerto b. Pengadaan PMT balita untuk 3 posyandu c. Pengadaan perlengkapan posyandu 3 Dusun 2. Bidang Pemuda dan Olahraga a. Pembuatan lapangan tenis meja b. Perbaikan lapangan sepak bola c. Pengadaan lapangan bola voli d. Pengadaan lapangan bulu tangkis 3. Bidang Komunikasi dan Informasi

22


a. Pemasangan jaringan internet b. Pemasangan Wi-Fi c. Pembuatan website 4. Bidang Pertanian a. Bantuan bibit unggul padi, jagung, pepaya, kelapa, dan duku untuk kelompok tani b. Bantuan pompa air dan hand traktor untuk kelompok tani 5. Bidang Peternakan dan Perikanan a. Pelatihan pembuatan makanan ternak b. Pelatihan perikanan lele c. Pengadaan gaduhan sapi potong, sapi peranakan, dan kambing 6. Bidang Perindustrian a. Pelatihan manajemen usaha industri rumah tangga/kecil b. Pelatihan keterampilan 23


dan bantuan alat bagi kelompok usaha rumah tangga/kecil c. Pelatihan rias manten d. Pelatihan batik e. Pelatihan anyaman plastik f. Pelatihan sablon

3.3.Isu Strategis Berdasarkan penelaahan data dan analisis potensi dan masalah, terdapat beberapa isu strategis yang akan diangkat dalam perencanaan kawasan perdesaan. Isu-isu tersebut dapat diuraikan sebagai berikut. 3.3.1. Optimalisasi lahan pertanian, produksi pertanian dan pemasaran hasil pertanian Berdasarkan data yang diperoleh, Desa Ngadirejo dan Desa Wonokerto memiliki lahan pertanian yang cukup besar namun belum ada optimalisasi dari lahan pertanian tersebut. Hasil produksi pertanian yang bervariasi memberikan peluang pada masyarakat untuk melakukan inovasi dalam pengolahan hasil produksi tersebut. Pada beberapa hasil produksi sudah dilakukan pengolahan hasil produksi sehingga tidak dijual mentah. Namun, diversifikasi daripada hasil produksi pertanian tersebut dirasa kurang. Selain itu, pemahaman mengenai pemasaran hasil pertanian pada Desa Ngadirejo dan Desa Wonokerto belum menyeluruh dan masih dilakukan secara konvensional. Oleh karena itu, perlu untuk melakukan optimalisasi lahan pertanian, peningkatan hasil produksi pertanian, dan peningkatan pengetahuan mengenai pemasaran melalui media sosial untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. 24


3.3.2. Peningkatan kualitas kesehatan dan sumber daya masyarakat Trend kejadian stunting di Desa Wonokerto dan Desa Ngadirejo memiliki penurunan namun masih perlu upaya dan perhatian lebih lanjut untuk mengatasi dan mencegah stunting. Berdasarkan data yang dikumpulkan, pada masing-masing desa memiliki keterbatasan jumlah pada fasilitas kesehatan. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan kualitas kesehatan melalui fasilitas kesehatan dan kesadaran mengenai kesehatan pada masyarakat. Desa Ngadirejo dan Desa Wonokerto memiliki jumlah usia produktif dan lembaga desa yang cukup banyak. Dalam memanfaatkan peluang tersebut, perlu untuk meningkatkan sumber daya masyarakat utamanya melalui program pendidikan dan berwirausaha. Selain itu, peningkatan pemahaman masyarakat mengenai teknologi juga turut menjadi suatu pertimbangan seiring dengan perkembangan zaman. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan masyarakat yang terampil, berdaya saing, dan melek teknologi. 3.3.3. Peningkatan kualitas administrasi dan aksesibilitas informasi desa Data dan informasi mengenai desa sulit untuk diakses oleh masyarakat sehingga diperlukan optimalisasi data melalui sistem informasi desa. Sistem informasi desa memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam mengakses maupun menjalankan administrasi di tingkat desa dengan memanfaatkan teknologi.

25


26

BAB IV Tujuan Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan 4.1.Tujuan “Kawasan Perdesaan Agropolitan Wonokerto-Ngadirejo yang Sehat dan Maju”

Kawasan Agropolitan: Kawasan yang terdiri atas satu atau lebih pusat kegiatan pada wilayah perdesaan sebagai sistem produksi pertanian dan pengelolaan sumber daya alam tertentu yang ditunjukkan oleh adanya keterkaitan fungsional dan hierarki keruangan satuan sistem permukiman dan sistem agribisnis.

Sehat: Sehat dalam konteks perencanaan ini berkaitan dengan kesehatan masyarakat, terutama terkait kasus stunting yang masih cukup tinggi di kedua desa tersebut. Dalam hal ini, diharapkan bahwa dengan adanya perencanaan di sektor kesehatan, seperti pengadaan fasilitas kesehatan dan sebagainya, kasus stunting dapat menurun dan kesehatan masyarakat secara umum dapat meningkat.

Maju: Maju dalam konteks perencanaan ini berkaitan dengan pemanfaatan dan pengembangan teknologi dan informasi. Dalam hal ini, diharapkan bahwa masyarakat dapat menjadi “maju” dengan adanya perkembangan teknologi seperti sistem informasi desa. 4.2.Sasaran Kawasan Agropolitan:


Dalam rangka mencapai tujuan kawasan agropolitan, salah satu upaya yang dapat dilakukan pengelolaan dan manajemen lahan pertanian yang baik. Dengan adanya pengelolaan dan manajemen yang baik maka lahan pertanian dapat terjaga dan tidak mengalami alih fungsi lahan. Selain itu, penyuluhan terkait pertanian dan sosialisasi juga dapat dilakukan sehingga masyarakat lebih memahami konsep terkait agropolitan dan bagaimana peran masyarakat dalam mewujudkan hal tersebut.

Sehat: Dalam rangka mencapai tujuan kawasan perdesaan yang sehat, berbagai upaya dapat dilakukan terkait sektor kesehatan. Salah satu upaya adalah penambahan jumlah fasilitas kesehatan di kedua desa tersebut. Dengan adanya jumlah fasilitas kesehatan yang cukup, maka masyarakat dapat dengan mudah mengakses fasilitas kesehatan apabila dibutuhkan. Selain itu, sosialisasi dan penyuluhan terkait kesehatan umum dan stunting juga dapat dilakukan, sebagai salah satu upaya untuk mengurangi jumlah kasus stunting di kedua tersebut.

Maju: Dalam rangka mencapai tujuan kawasan perdesaan yang maju, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah pengembangan sistem informasi desa. Sistem informasi desa merupakan suatu platform atau aplikasi yang dapat dimanfaatkan untuk mengelola berbagai data yang ada di desa dan dapat diakses oleh masyarakat desa dengan mudah. Selain itu, berbagai perkembangan teknologi dan informasi juga dapat disosialisasikan kepada masyarakat agar lebih “melek teknologi.” 4.3.Strategi Penyusunan strategi merupakan tahapan selanjutnya setelah menganalisis isu-isu strategis serta merumuskan tujuan dan sasaran Kawasan Perdesaan Agropolitan Wonokerto-

27


Ngadirejo yang Sehat dan Maju. Strategi-strategi yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan Rencana Pembangunan Kawasan Perdesaan Wonokerto-Ngadirejo sebagai berikut:

1. Mengoptimalkan lahan pertanian yang ada 2. Peningkatan hasil produksi pertanian 3. Peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian 4. Penambahan fasilitas kesehatan 5. Penyuluhan terkait stunting 6. Penyuluhan terkait gizi dan kesehatan umum 7. Pengembangan sistem informasi desa 8. Sosialisasi mengenai perkembangan teknologi dan informasi

4.4.Arah Kebijakan Perumusan arah kebijakan dilakukan berdasarkan analisis isu strategis, tujuan, sasaran, strategi. Berikut adalah arah kebijakan yang dirumuskan dalam Rencana Pembangunan Kawasan Perdesaan Wonokerto-Ngadirejo:

1. Meningkatkan pasar hasil produksi pertanian 2. Menambahkan jumlah fasilitas kesehatan sesuai dengan standar kebutuhan 3. Mengembangkan sistem informasi desa

28


Tabel 4. 1 Isu Strategis, Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Arah Kebijakan Kawasan Perdesaan Wonokerto-Ngadjrejo Agropolitan yang Sehat dan Maju Isu Strategis

Tujuan

Sasaran

Strategi -

Arah Kebijakan

Rendahnya

Mewujudkan

Terwujudnya

optimalisasi

kawasan

kawasan

kan lahan

pasar hasil

lahan pertanian,

perdesaan

perdesaan

pertanian

produksi

produksi

Ngadirejo-

dengan konsep

yang ada

pertanian

pertanian dan

Wonokerto

agropolitan

pemasaran hasil

dengan konsep

pertanian

agropolitan

-

Mengoptimal Meningkatkan

Peningkatan hasil produksi pertanian

-

Peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian

Peningkatan

Mewujudkan

Terwujudnya

kualitas

kawasan

kesehatan masyarakat

-

Penambahan

Menambahkan

kawasan

fasilitas

jumlah fasilitas

perdesaan

perdesaan yang

kesehatan

kesehatan sesuai

Ngadirejo-

sehat

-

Wonokerto yang

Penyuluhan terkait

bebas stunting

stunting

dan sehat -

Penyuluhan terkait gizi dan kesehatan

29

dengan standar kebutuhan


umum Peningkatan

Mewujudkan

Terwujudnya

kualitas

kawasan

administrasi dan

Pengembang

Mengembangkan

kawasan

an sistem

sistem informasi

perdesaan

perdesaan yang

informasi

desa

aksesibilitas

Ngadirejo-

melek akan

desa

informasi desa

Wonokerto yang

perkembangan

maju dan melek

teknologi

teknologi

-

-

Sosialisasi mengenai perkembanga n teknologi dan informasi

30


31

BAB V Program dan Kegiatan 5.1. Matriks Program dan Kegiatan Program dan kegiatan adalah segala macam upaya yang direncanakan di awal yang selanjutnya dilaksanakan agar dapat menanggulangi masalah yang ada sehingga mampu mengoptimalkan potensi yang ada di kawasan perdesaan. Perumusan Program Rencana Pembangunan Kawasan Perdesaan (RPKP) untuk lima tahun ke depan merupakan penjabaran yang bersifat lebih operasional dari tujuan, analisis isu, sasaran, dan strategi yang telah dirumuskan. Adapun rencana program Pembangunan Kawasan Perdesaan Ngadirejo-Wonokerto, yaitu: 1. Program pembuatan sistem informasi Desa Ngadirejo-Wonokerto 2. Program peningkatan hasil produksi pertanian 3. Program peningkatan jumlah fasilitas kesehatan agar sesuai dengan kebutuhan 4. Program penyuluhan tentang gizi, kesehatan umum, dan stunting Perumusan Kegiatan Rencana Pembangunan Kawasan Perdesaan (RPKP) untuk lima tahun ke depan ini merupakan penjabaran yang bersifat lebih mendalam dan operasional dari program yang telah dirumuskan. Rencana kegiatan Pembangunan Kawasan Perdesaan Ngadirejo-Wonokerto dapat dilihat melalui tabel yang sudah dirinci sebagai berikut:


Tabel 5. 1 Isu Strategis, Tujuan, Sasaran, Strategi, Arah Kebijakan, Program, dan Kegiatan Kawasan Perdesaan Wonokerto-Ngadjrejo Agropolitan yang Sehat dan Maju Isu

Tujuan

Sasaran

Strategi

Arah Kebijakan

Program

Kegiatan

Optimalisasi

Mewujudkan

Terwujudnya

-

Peningkatan

Meningkatkan

Program

-

hasil

kawasan

kawasan

hasil produksi

pasar hasil

peningkatan

untuk

produksi dan perdesaan

perdesaan

pertanian

produksi sektor

hasil produksi

peningkatan

pemasaran

Ngadirejo-

dengan konsep

pertanian

pertanian

kualitas petani

produk

Wonokerto

agropolitan

pertanian

dengan konsep

Strategis

agropolitan

-

Peningkatan pemasaran hasil

-

Pendampingan

Pengembangan

produksi

pemasaran hasil

pertanian

pertanian -

Penyusunan kebijakan konsumsi padi lokal

-

Penyuluhan kualitas hasil produksi pertanian dan

32


lahan pertanian itu sendiri Peningkatan

Mewujudkan

Terwujudnya

kualitas

kawasan

kesehatan masyarakat

-

Penambahan

Menambahkan

Program

kawasan

fasilitas

jumlah fasilitas

peningkatan

survei ke

perdesaan

perdesaan yang

kesehatan

kesehatan sesuai

jumlah fasilitas

masyarakat

Ngadirejo-

sehat

dengan standar

kesehatan agar

desa

kebutuhan

sesuai dengan

Wonokerto yang bebas

kebutuhan

-

-

Melakukan

Mendata bagian mana yang

stunting dan

harus

sehat

ditingkatkan (apakah alatalat di fasilitas kesehatannya atau juga harus memperbanyak fasilitas kesehatan itu sendiri) -

33

Memperbanyak


fasilitas kesehatan atau alat-alat di fasilitas kesehatan tersebut (sesuai yang sudah didata) -

Penyuluhan

Edukasi terkait

Program

-

terkait stunting,

stunting, gizi, dan

penyuluhan

penyuluhan

gizi, dan

kesehatan umum

tentang gizi,

tentang gizi,

kesehatan

stunting, dan

stunting, dan

umum

kesehatan

kesehatan

umum

umum

Sulitnya

Mewujudkan

Terwujudnya

Pembuatan sistem

Memudahkan

Program

aksesibilitas

kawasan

kawasan

informasi desa

masyarakat desa

pembuatan

data yang

informasi

pedesaan

pedesaan

sebagai kemudahan

mengurus hal-hal

sistem

digunakan

desa secara

Ngadirejo-

Ngadirejo-

aksesibilitas

yang bersifat

informasi

untuk sistem

online

Wonokerto

Wonokerto yang informasi desa dan

administratif

kawasan

informasi desa

34

-

Melakukan

Membuat basis


yang maju

maju

kemudahan

pedesaan

-

Membuat

mengurus

Ngadirejo-

website yang

kebutuhan

Wonokerto

digunakan

administrasi desa

untuk sistem informasi desa -

Memasukkan (input) data ke dalam website

5.2.Indikator Capaian Kegiatan Tabel 5. 2 Pentahapan dan Indikator Program Program

Kegiatan

Indikator Program/

Lokasi/Desa

Volume (Tahun ke-)

Satuan

Kegiatan 1 Peningkatan

Pendampingan untuk

Terdapat lima (5) kali

Ngadirejo

hasil produksi

peningkatan kualitas

pendampingan petani

dan

pertanian

petani

Wonokerto

35

5

2 5

3 5

4 5

5 5

Orang


Pengembangan

Terdapat satu (1) hasil

1

Dokumen

1

Dokumen

pemasaran hasil pertanian studi tentang pengembangan pemasaran hasil pertanian Penyusunan kebijakan

Terdapat satu (1)

konsumsi padi lokal

kebijakan tentang

kebijakan

konsumsi padi lokal Penyuluhan kualitas hasil Terdapat dua (2) kali produksi pertanian dan

penyuluhan tentang

lahan pertanian itu

kualitas hasil produksi

sendiri

pertanian dan lahan

5

5

Orang

pertanian para petani dengan kehadiran 5 orang setiap penyuluhan Peningkatan

Melakukan survei ke

Terdapat satu (1)

Ngadirejo

jumlah fasilitas

masyarakat desa

dokumen hasil survei

dan

kesehatan agar

yang dilakukan ke

Wonokerto

sesuai dengan

masyarakat desa

36

1

Dokumen hasil survei


kebutuhan

Mendata bagian mana

Terdapat satu (1)

1

Dokumen

yang harus ditingkatkan

dokumen hasi pendataan

hasil

(apakah alat-alat di

yang dilakukan ke

pendataan

fasilitas kesehatannya

fasilitas kesehatan yang

atau juga harus

ada

memperbanyak fasilitas kesehatan itu sendiri) Memperbanyak fasilitas

Terdapat satu (1) fasilitas

kesehatan dan alat-alat di

kesehatan dan dua (2)

fasilitas kesehatan

alat-alat fasilitas

tersebut (sesuai yang

kesehatan yang

sudah didata)

diperbanyak

Penyuluhan

Melakukan penyuluhan

Terdapat satu (1) kali per

tentang gizi,

tentang gizi, stunting, dan tahun penyuluhan dengan dan

stunting, dan

kesehatan umum

kesehatan umum

kehadiran 5 orang setiap penyuluhan

37

1

Ngadirejo Wonokerto

5

2

5

5

5

Unit

5

Orang


Pembuatan

Membuat basis data yang

Terdapat satu (1) basis

Ngadirejo

sistem informasi

digunakan untuk sistem

data yang akan

dan

kawasan

informasi desa

digunakan untuk sistem

Wonokerto

pedesaan

1

Unit

1

Unit

15

Unit

informasi desa

NgadirejoWonokerto

Membuat website yang

Terdapat satu (1) website

digunakan untuk sistem

yang akan digunakan

informasi desa

untuk pembuatan sistem informasi desa

Memasukkan (input) data Terdapat minimal lima ke dalam website

belas (15) KK yang informasinya dimasukkan ke dalam website

5.3.Kebutuhan Pendanaan Kebutuhan pendanaan adalah jumlah keseluruhan biaya yang diperlukan untuk menjalankan sebuah program dan kegiatan. Sumber pendanaan ini dapat berasal dari beberapa sumber seperti Anggaran Pembangunan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah (APBD), Anggaran Pembangunan dan Belanja Desa (APBDes), 38


swadaya masyarakat, maupun kerjasama dengan pihak lain. Berikut kebutuhan pendanaan masing-masing kegiatan Rencana Pembangunan Kawasan Perdesaan Ngadirejo-Wonokerto

39


Program

Peningkatan hasil produksi pertanian

Peningkatan jumlah fasilitas kesehatan agar sesuai dengan kebutuhan

Pembuatan sistem informasi kawasan pedesaan NgadirejoWonokerto

1

Volume (Tahun ke-) 2 3 4

5

Pendampingan untuk peningkatan kualitas petani

5

5

5

Pengembangan pemasaran hasil pertanian

Kegiatan

Lokasi (Desa)

Jumlah Dana Tahun ke2 3 4

APBN

Kementerian Desa, PDT, dan Trans

Terdapat sumber daya petani yang berkualitas untuk sektor pertanian

APBD Kabupaten

Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi dan UKM

Meningkatnya perekonomian kawasan pedesaan dengan sumber utama dari sektor pertanian

Penyusunan kebijakan konsumsi padi lokal

1

Dokumen kebijakan

100

APBD Kabupaten

Kementerian Pertanian

Terdapat kebijakan yang mendukung pertanian kawasan pedesaan

Penyuluhan kualitas hasil produksi pertanian dan lahan pertanian itu sendiri

5

Orang

50

APBD Kabupaten

Kementerian Pertanian

Menghasilkan petani yang dapat meningkatkan dan mengoptimalisasi hasil pertanian

Melakukan survei ke masyarakat desa

1

Dokumen hasil survei

20

APBD Kabupaten

Kementerian Kesehatan

Terdapat hasil survei yang bisa menampung aspirasi masyarakat desa

Mendata bagian mana yang harus ditingkatkan (apakah alat-alat di fasilitas kesehatannya atau juga harus memperbanyak fasilitas kesehatan itu sendiri)

1

Dokumen hasil pendataan

20

APBD Kabupaten

Kementerian Kesehatan

Terdapat hasil pendataan yang digunakan sebagai acuan peningkatan fasilitas kesehatan

APBN

Kementerian Kesehatan

Fasilitas kesehatan atau alatalat di fasilitas kesehatan yang diperbanyak diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di kawasan pedesaan

1

2

Unit

300

200

Existing Outcomes

100

Ngadirejo dan Memperbanyak fasilitas Wonokerto kesehatan dan alat-alat di fasilitas kesehatan tersebut (sesuai yang sudah didata)

200

Instansi Pelaksana

Dokumen

5

200

Sumber Dana

1

5

200

5

200

5

5

1 Orang

5

5

Satuan

50

700

Membuat basisdata yang digunakan untuk sistem informasi desa

1

Unit

250

APBN

Pemda Kabupaten/Kota

Terdapat basis data yang mampu menunjang ketersediaan informasi desa

Membuat website yang digunakan untuk sistem informasi desa

1

Unit

200

APBN

Pemda Kabupaten/Kota, Kementerian Kominfo

Terdapat website yang mudah diakses serta ramah penggunaan sehingga tidak membingungkan pengguna

APBN

Pemda Kabupaten/Kota

Terdapat banyak informasi yang dimasukkan ke dalam sistem informasi, seperti informasi kependudukan, kesehatan penduduk, dan lain-lain

APBD Kabupaten

Kementerian Kesehatan, Pemda Kabupaten/Kota

Meningkatnya edukasi tentang stunting, gizi, dan kesehatan umum sehingga mampu mengurangi penderita stunting, penyakit gizi, dan kesehatan umum di kawasan pedesaan

Memasukkan (input ) data ke dalam website

Penyuluhan tentang Melakukan penyuluhan stunting, gizi, tentang stunting, gizi, dan kesehatan dan kesehatan umum umum

15

5

Unit

5

5

5

5

Orang

400

15

40

15

15

15

15


KKN-PPM UGM TEGALREJO 2021


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.