LUMINE EDISI 2 2021 : BAHTERA GEREJA

Page 1

DESEMBER 2021 | BAHTERA GEREJA

EDISI 2 2021

Photo Cover by Aldo Loya on Unsplash

lumine.

BAHTERA GEREJA DI BADAI PANDEMI

KMK ON SPOTLIGHT

KMK 2021

Membahas peran Gereja selama masa pandemi COVID19.

Cerita salah satu keluarga kita mengabdi di tanah Papua.

Mari berkenalan dengan keluarga baru kita, KMK 2021!

KELUARGA MAHASISWA KATOLIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PADJADJARAN


seb

astian ario

salam salam redaksi redaksi halo kmk! Tidak terasa, saat ini kita sudah memasuki akhir tahun dari 2021. Lumine kembali hadir untuk menemani kita semua. Membawa tema “Bahtera Gereja”, edisi Lumine kali ini ingin memberi informasi mengenai peran Gereja selama masa pandemi di tahun 2021 ini. Selain itu, di edisi kali ini juga akan memberikan banyak “kenalan” baru loh!!

Tuhan Yesus Memberkati - Sebastian Ario

la

she l

tia fid en

ia

KONTRIBUTOR

har m on

PEMBIMBING PENANGGUNG JAWAB CHIEF EDITOR EDITOR

la

la u r

e y ma r

el

dr

n li

au

Semoga segala informasi yang kami berikan dapat memberi manfaat bagi kita semua, sekarang dan di masa mendatang.

dr. Adhi Kristianto Sugianli, Sp.PK(K) Edward Levy Munthe Sebastian Ario Susanto Audrey Marlin Shella Harmonia Laurentia Fidella Averina Setia Santoso Divisi Rohani Panitia Natal Oikumene

table of contents

03 kata sambutan dan daftar pengurus

06 10 persekutuan doa

08 12

18 00

persiapan natal oikumene 2021

kmk on spotlight (alumni kmk)

artikel medis

20 00

biodata keluarga baru kmk 2021

00 14

26 00

pohon turunan

02 salam redaksi dan daftar isi

04 peran gereja di masa pandemi covid-19

16 00 artikel rohani (santa hermione)

00

LUMINE. tts


Sambutan pembina kmk fk unpad Salam damai untuk kita semua, Tanpa terasa saat ini kita sudah memasuki penghujung tahun, dan tanpa terasa pula sudah dua tahun lamanya kita hidup dalam masa pandemi COVID-19. Selama dua tahun masa pandemi ini, kita menerenungkan dan mempelajari berbagai hal baru, termasuk kesadaran kita sebagai umat/jemaat Allah dalam perayaan ibadah gereja. Transformasi ibadah dan kehadiran kita di gereja yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya, namun tidak menyurutkan keimanan kita terlebih dalam masa - masa yang penuh tantangan ini. Oleh sebab itu, pada Lumine edisi kali ini, mengangkat tema mengenai "Gereja sebagai Bahtera". Bahtera diperumpamakan sebagai perahu yang menaungi atau melindungi para penumpangnya serta memberikan pelayanan yang sempurna kepada setiap yang hadir di perahu tersebut. Pada artikel utama edisi kali ini, akan dibahas menegani peran gereja di masa pandemi yang sangat relevan dengan tema kali ini. Disamping itu pula, bulan Desember akan selalu identik dengan perayaan hari Natal dan kita bisa membaca apa saja yang akan dipersiapkan oleh teman - teman kita dalam kegiatan Natal Oikumene 2021. Pada tahun ini KMK mendapat pula kehadiran anggota baru dan dapat disimak pada Pohon Turunan KMK. Semoga kehadiran Lumine di tengah - tengah kita mempererat ikatan keluarga dan komunikasi sebagai Keluarga Besar Mahasiswa Katolik FK UNPAD. Akhir kata, selamat membaca Lumine dan salam sehat selalu untuk kita semua. - dr. Adhi Kristianto Sugianli. Sp.PK (K)

Pengurus kmk fk unpad periode 2021 - 2022

- dr. Adhi Kristianto Sugianli. Sp.PK (K) PEMBINA KMK FKUP

Edward Levy Munthe

Veronica Oladitha Sia

KOORDINATOR BASIS

Shella Zivana SEKRETARIS

gian

BENDAHARA

INTERNAL

EKSTERNAL

ROHANI

PDD

LUMINE

Bagas Wibisono

Maria Elita Reynara

Gisela Liani W.

James Fonda

Sebastian Ario S.

Josephine, Angel, Michael, Agnes, Cristophan, Diven

Tatyana, Rani, Jessica, Suila, Nathanael

Vanie, Brigitta, Daniel, Naomi, Gabriela, Karen, Waku, Davin

Felix, Bernard, Cynthia, Dessy, Aurelia

Della, Audrey, Shella

EDISI 2 | 2021

3


BAHT GER DI BA PAND


TERA REJA ADAI DEMI

PHOTO BY SIMON HURRY ON UNSPLASH


KONTEN UTAMA

COVI D-19

Sudah hampir dua tahun virus SARS-

Kepanikan menyerang dan menyuburkan

Cov-2 pertama kali terdeteksi. Virus

banyak

ini

menyelinap,

masyarakat. Banyak orang yang kesulitan

nyata

bagi

memenuhi kebutuhan hidupnya dan

kehidupan kita. Pandemi COVID-19

tidak dapat mengendalikan kesehatan

tanpa

membuat

mentalnya karena stress berlebihan.

banyak orang mengalami kesulitan.

Berbagai masalah ini hadir bagaikan

WRITTEN BY

Selain dampak langsung COVID-19

badai yang siap menghantam dan

SEBASTIAN ARIO, LAURENTIA FIDELLA

terhadap kesehatan, pandemi ini

menenggelamkan kita ditengah lautan

juga

sekali

keputusasaan. Gereja memiliki peran

dampak tidak langsung ke seluruh

penting dalam memberikan naungan

elemen masyarakat. Ekonomi jatuh.

juga arahan agar kita dapat keluar dari

Sosialisasi dibatasi.

badai permasalahan ini.

dengan

memberi Bagaimana peran Gereja selama masa pandemi COVID-19?

PHOTO BY BRANDON MORGAN ON UNSPLASH

6 lumine.

cepat

ancaman

diragukan

memberikan

lagi

banyak

berita

bohong

di

tengah


Gereja bukan hanya sekedar tempat untuk memuji dan mengagungkan Tuhan, melainkan juga sebagai tempat perlindungan dan persekutuan kasih diantara umat Allah. Gereja memegang peranan sebagai poros jiwa spiritual dan rohani umatnya. Tugas liturgis (pengudusan), kerygma (pewartaan), dan koinonia (persekutuan) Gereja tidaklah boleh terhambat oleh keadaan akibat

pandemi

Covid-19.

Dalam

memenuhi panggilan tugas ini, Gereja beberapa kali melakukan ibadah secara daring. Ibadah secara luring pun selalu mematuhi aturan pembatasan sosial yang ada. Hal ini menjadi bentuk komitmen Gereja dalam membantu pemerintah

mengatasi

penyebaran

COVID-19, sekaligus sebagai bentuk tanggung

jawab

gereja

Umat Katolik mengikuti ibadah Misa Minggu di Gereja Katedral, Palangkaraya, Kalimantan Tengah © Antara. https://mediaindonesia.com/humaniora/321790/43-gereja-katolik-sudah-beribadah-tatap-muka

menjaga

pertumbuhan iman umat Allah. langsung.

Pada

Materi pada setiap misa disesuaikan

beberapa

Gereja

pandemi,

Hal yang sama juga terjadi pada Wisma

dengan

Syantikara di Yogyakarta. Provinsial

dengan kondisi yang terjadi saat ini.

relawan umat mengadakan program

Kongregasi Carolus Borromeus (CB)

Seringkali khotbah diberikan dengan

bagi-bagi sembako dan masker secara

berinisiatif mendirikan shelter bagi

tujuan untuk selalu mengingatkan kita

gratis.

website

warga yang hendak isolasi mandiri.

untuk terus bangkit melawan keadaan

Kemenag.go.id, beberapa paroki di

Sebanyak 82 kamar yang ada di Rumah

yang menjatuhkan akibat pandemi

Jakarta dan daerah lain membentuk

Pembinaan

COVID-19. Selalu berserah pada Allah

Sentra Vaksinasi, untuk memudahkan

Syantikara

dan saling membantu dan mendoakan

warga memperoleh vaksin Covid-19.

shelter pasien Covid-19. Masih banyak

satu sama lain merupakan contoh

Hal

lagi peran Gereja semasa pandemi ini

pesan yang kerap dibawa oleh para

Lembaga Pendidikan Katolik, termasuk

Imam. Gereja secara proaktif juga

sekolah-sekolah St. Maria, St Ursula, dan

membantu menghimbau setiap umat

St. Theresia, bersama para suster

Dibalik bpermasalahan yang kita hadapi

untuk terus mengikuti aturan yang

biarawati Ursulin, juga Kolese Kanisius,

selama masa Pandemi COVID-19 ini,

dianjurkan

dan

dan Unika Atma Jaya, Jakarta. Ada juga

marilah kita ingat untuk selalu ingat

berhati-hati terhadap berita bohong.

beberapa institusi yang menyiapkan

untuk selalu berserah pada Tuhan Allah.

Gereja juga mengadakan beberapa

lahan dan gedungnya untuk melayani

Di dalam Gereja, bersama teman-teman

kegiatan rohani lainnya seperti ibadah

pasien Corona, baik dalam melakukan

yang beriman pada Kristus, marilah kita

rosario secara daring, yang menjadikan

isolasi mandiri maupun perawatan

semua saling membantu, mendoakan,

wadah

kesehatan. Gereja Katolik Keuskupan

dan menguatkan satu dengan yang

Agung

telah

lain. Di dalam bahtera Gereja ini,

Pusat

Pastoral

bersama-sama kita melewati badai

tempat

isolasi

COVI D-19 oleh

agar

menyatukan

pemerintah

umat hati

Katolik untuk

bisa

berdoa

bersama

Dilampir

serupa

Samadi

juga

Jakarta

mengubah

terhadap kebaikan bangsa ini.

awal

Gedung

menjadi

dari

dilakukan

misalnya,

oleh

diakonia

perawatan pasien Covid-19 dengan 75

(pelayanan) turut terjun ke masyarakat

kamar. Para suster, imam, dan perawat

untuk memberikan bantuan secara

ditugaskan merawat pasien Covid-19.

Gereja

melalui

tugas

Carolus beralih

Borromeus

fungsi

menjadi

yang mungkin tidak terpublikasikan.

pandemi

COVID-19

dengan

Yesus

Kristus sebagai nahkodanya. Amin. Referensi : Bimas Katolik Apresiasi Langkah Gereja Bantu Cegah Penyebaran Covid-19, kemenag.go.id

EDISI 2 | 2021

7


Gereja bag Di laut ya Mengarahka Ke pantai

Hai, kau yang t Kau tak s Teman sejala Dan Tuhan Bersama-sa

Bertahan, Tujuan akhi Labuhan y

Tuhan, to Tuhan, to Tanpa Dikau, sem Ya Tuhan, 8 lumine.

- Puji Syu


Photo by Lucas Dial on Unsplash

gai bahtera ang seram an haluannya seberang

takut dan resah sendirian an banyaklah n di depan ama majulah

, berteguh ir Tuhanlah yang teduh

olonglah olonglah mua binasa kelak , tolonglah

ukur 621 -

EDISI 1 | 2021

9


10 lumine.


persekutuan persekutuan doa doa k

eluarga Mahasiswa Katholik Fakultas Kedokteran Unpad atau yang biasa dikenal sebagai KMK FK Unpad mengadakan persekutuan doa setiap dua minggu. Persekutuan doa yang biasa disebut PD, secara umum adalah suatu perkumpulan yang diadakan untuk kita, mahasiswa Katholik FK Unpad, untuk berbagi atau sharing terkait masalah-masalah realita yang dihadapi beserta solusi dan motivasi yang kita temukan. Tentunya, dalam sharing pada persekutuan doa tersebut, hal yang ditekankan terkait sharing-nya adalah keimanan kita yang semakin teguh, di mana kita selalu mendapatkan pertolongan Tuhan untuk menghadapi masalah-masalah dalam hidup ini. Dengan adanya PD KMK FK Unpad, mahasiswa FK Unpad bisa saling menguatkan keimanan satu sama lain dengan sharing-sharing dan motivasi yang dibagikan. Selain sharing, pada PD KMK FK Unpad juga diadakan doa bersama dan juga games. Dalam kondisi pandemi seperti ini, PD KMK FK Unpad juga masih bisa tetap bonding bersama teman-teman Katholik dari FK Unpad dengan games yang diadakan pada PD KMK FK Unpad.

Pada semester ganjil tahun ajaran baru ini, KMK mengadakan delapan kali persekutuan doa. Persekutuan doa kali ini mengangkat tema-tema menarik dan menyinggung isu yang umumnya dihadapi mahasiswa. Tema yang diangkat antara lain insecurities, menerima dan mengenal talenta diri, tantangan vs hambatan, manage your time not your energy, see the bigger picture, berani melawan arus, dan letting go. Melalui persekutuan doa selama satu semester ini, kita diharapkan dapat mengenal insecurities dan berani menerima kekurangan yang kita miliki. Kemudian, kita diajak untuk mengetahui kekuatan dan talenta diri dengan harapan dapat mengenal diri dengan baik. Dan meskipun sudah menguasai diri sendiri, tantangan atau hambatan pasti akan selalu ada di depan kita. Salah satu upaya penting dalam menghadapinya bukan hanya dengan mengelola waktu, melainkan juga energi. Selain itu, coba untuk melihat kejadian dalam perspektif yang berbeda, contohnya melihat garis besarnya. Ketika sudah mulai paham akan mengapa terjadi ‘hambatan’ tersebut, kita diajak untuk berani bertindak sesuai kehendak kita dan jangan takut untuk melawan arus. Selama proses tersebut, kita diajak juga untuk mengampuni dan mengasihi semua orang yang kita hadapi lalu mengikhlaskan semuanya pada akhirnya.

“Melalui persekutuan doa selama satu semester ini, kita diharapkan dapat mengenal insecurities dan berani menerima kekurangan yang kita miliki.”

- Divisi Rohani

EDISI 1 | 2021

11


Menuju Natal Oikumene 2021 tahun 2021 merupakan tahun yang penuh

kejutan dan tahun dimana terdapat banyak rasa suka dan duka. Mengapa sih, bisa dikatakan seperti itu? Seperti yang kita ketahui, meskipun akhir-akhir ini angka kasus akibat virus COVID-19 semakin membaik, namun pandemi COVID-19 di pertengahan tahun 2021 ini menyebabkan banyak kasus kematian dan lonjakan kasus positif yang mengakibatkan semua orang mengalami kerugian, baik dari segi ekonomi maupun kesehatan. Tidak hanya itu, banyak tenaga medis yang harus berguguran akibat lonjakan kasus gelombang dua COVID-19 pada Juli 2021. Kita sebagai penerus yang nantinya akan bergerak di dunia kesehatan mempunyai peran yang sangat penting untuk mengedukasi dan menyebarkan hal-hal positif kepada masyarakat luas. Permasalahan-permasalahan ini terkadang membuat kita hanya terfokus kepada hal-hal negatif yang terjadi selama satu tahun ini. Tidak jarang juga kita mengeluh karena banyak hal buruk yang telah terjadi, baik kepada diri kita maupun negara ini. Akan tetapi, hal-hal negatif yang terjadi inilah yang terkadang membuat diri kita lupa akan hal-hal lain yang sebenarnya dapat disyukuri. Tanpa kita sadari banyak sekali berkat dari Allah selama satu tahun ini. Contohnya adalah hal kecil seperti kesempatan yang kita dapatkan untuk masih bisa bernafas lega di tengah pandemi ini. Maka dari itu, kita harus tetap mensyukuri apa yang telah Allah berikan di dalam hidup kita karena sebab Allah tetap akan menuntun dan menyertai kita dalam keadaan apapun sehingga kita tidak perlu takut dan patah hati (Ulangan 31:8).

Penulis: Bonaventura Owen Pradipta - FK Unpad 2021 Editor: Audrey Marlin - FK Unpad 2020

12 lumine.

Oleh karena itu, pada Desember 2021, PMK dan KMK FK Unpad akan merayakan Natal Oikumene 2021 bersama. Pada Natal tahun ini, ketua panitia pelaksana Natal Oikumene 2021 adalah Antania Devita, Mahasiswa FK Unpad angkatan 2019. Kenapa sih kita harus semangat dengan adanya perayaan natal ini? Tentunya kita harus semangat karena Natal Oikumene 2021 ini diadakan sebagai wadah untuk membangun rasa kekeluargaan dan kebersamaan sekaligus memaknai Natal tahun ini khususnya untuk mahasiswa baru yang pastinya masih harus mengenal satu sama lain sebagai saudara seiman. Sama seperti perayaan Natal Oikumene 2020, natal tahun ini akan dilaksanakan secara daring. Dalam mempersiapkan natal ini, para panitia sudah merencanakan konsep dari perayaan Natal Oikumene ini dengan mengadakan rapat melalui zoom meeting. Setelah berdiskusi cukup panjang, kami memutuskan untuk mengadakan beberapa acara-acara yang pastinya menarik dan menyenangkan. Diantaranya adalah persembahan natal angkatan, mulai dari penampilan short movie sampai penampilan puji-pujian, seperti menyanyi dan menari. Selain itu, kita akan juga beribadah dan bermain bersama, dan masih banyak lagi acara seru lainnya. Maka dari itu, untuk kelancaran dari persiapan natal ini marilah kita bersama-sama memanjatkan doa agar semua rangkaian acara ini dapat berjalan lancar dan kita dapat bersama-sama merayakan natal dengan penuh hikmat dan penuh pengharapan atas lahirnya Mesias dan Juru selamat manusia. Sampai jumpa di Natal Oikumene 2021, Tuhan Yesus memberkati!


Login Sign in to continue EMAIL hello@christmas.com PASSWORD ******

login

“Karena demikianlah Allah mengasihi isi dunia ini, sehingga dikaruniakan-Nya Anak-Nya yang tunggal itu, supaya barangsiapa yang percaya akan Dia jangan binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” - Yohanes 3 : 16

EDISI 2 | 2021

13


1

Halo Gio, sebelumnya kita kenalan dulu kali ya!

Oke kita perkenalan dulu ya, nama saya Octavianus Giovani, biasa dipanggilnya Gio, saya lahir di Bandung, 11 Oktober 1996, hari Jumat kalo ga salah :)) terus kalau hobi sih paling suka main piano. Akhir-akhir ini kebetulan lagi senggang, jadi suka jogging juga, selain itu juga saya suka hang out. Kalau sosmed yang aktif sih ada instagram (@octavianusgio) selain itu line, telegram sama whatsapp aja mungkin ya. Apa aja, nih kesibukan Gio sekarang? Hahaha kalo terakhir sih sempet praktik di Papua dari April 2021, nah satu bulan ini sudah di Bandung, awalnya mau daftar residensi, tapi disaranin sama pembimbingnya buat S2 dulu sebelum daftar, jadinya sekarang sih rencananya mau kerja lagi sembari nunggu pembukaan pendaftaran S2 dan nambah-nambah pengalaman juga.

2

Boleh sharing gak nih pengalaman praktik di Papua kemarin? Terus berapa lama, sih kemarin praktik di sana?

3

Kemarin di sana 6 bulan, dari April sampai Oktober. Jadi kemarin tuh sempet apply buat jadi site doctor di suatu perusahaan, nah sesuai namanya, jadi site doctor itu dokter yang ditugasin ke jobsite perusahaan, biasanya jobsite yang ditugasin sifatnya remote (jauh/ terpencil) makannya butuh dokter yang standby. Nah, kebetulan kemarin dapet tawarannya jadi site doctor di PT Freeport, lokasi jobsite-nya di Papua, tepatnya di Tembagapura. Awalnya ragu mau diambil atau ngga tawarannya kan ga ada kenalan disana dan Papua jauh banget, ribuan kilo dari Bandung tapi rasanya menarik juga buat keluar dari comfort zone, ngeri-ngeri sedep rasanya. Akhirnya, sesudah dapat restu dari orang-orang terdekat dan tekadnya bulat, saya acc tawaran site doctor di Tembagapura itu. Jadi, Tembagapura tuh kota yang tingginya kurang lebih 1900 mdpl, iklimnya pun iklim pegunungan, suhu rata-rata sekitar 10 derajat celcius, terendah waktu kemarin sampe 6 derajat kalau malam, tertinggi paling sampai 13 derajat celcius jadi cukup dingin disana. Terus btw Tembagapura tuh kota buatan PT Freeport Indonesia (PTFI) jadi kota ini tuh kota yang memang dibuat eksklusif untuk karyawan dan operasional PTFI, dan masuk ke sini pun hanya bisa untuk karyawan PTFI. Hal uniknya disana air kerannya bisa diminum. Terus, disana cuacanya pilihannya dua, antara hujan atau gerimis, hahaha jadi selalu bawa payung kemana-mana, terus karena lembab, tinggi, dan dingin, disana sering banget kabut tebal, visibility sekitar 10 meter doang.

kmk) kmk on (alumni dr. octavianus spotlight giovani

14 lumine.


Apa aja sih cerita seru pas kerja di Papua dan ada bedanya nggak sama di Jawa?

4

Bedanya mungkin kalo praktik di Jawa pasti kebentur-bentur BPJS jadi ga berani explore penunjang yang lengkap dan mahal. Kalo hal seru hmm, jadi RS PTFI ini punya klinik klinik satelit buat menunjang kegiatan RS PTFI soalnya site freeport gede banget dari laut sampe puncak gunung jadi gak mungkin kalo gede banget cuma punya satu rumah sakit. Salah satu klinik yang satelitnya paling besar namanya Klinik Kuala Kencana, terus, saya pernah ditugasin disana. Waktu disana ada pasien stroke, kalo ada pasien yang dari kuala kencana stroke harus dirujuk ke tembaga pura yang jarak tempuhnya 3-4 jam. Terus pasien itu mau di rujuk buat rawat inap ke tembagapura biar nantinya bisa teleconference sama spesialis saraf di Jakarta. Angkut pasiennya tuh pake ambulans, cuma lingkungan di Papua tuh ga aman soalnya di sana ada KKB (kelompok kriminal bersenjata) yang suka keliaran dan sempet ada KKB yg menyergap konvoi mobil dari Kuala Kencana ke Tembagapura jadi kalau mau rujuk lumayan heboh, ambulansnya bulletproof terus yang nganterin pake rompi & helm anti peluru jd heboh dan deg-degan pas di jalan karena bisa jadi ada tembak-tembakan di jalan. Sebenernya pasien yang dirujuk stabil jadi gak takut kenapa-kenapa tapi yang kita takutin ada penyergapan, untungnya sih pas ngerujuk konvoi di arak sama petugas pengaman TNI gitu jadi kita di belakang makanya relatif aman dan gak kejadian apa apa. Dan itu adalah hal baru sih soalnya kalo di Jawa kayanya gak akan mungkin ketemu rujukan yang sampe pake pengaman-pengaman gitu.

Ceritain memori paling berkesan selama preklinik dulu bareng KMK dong!

7

WKWKWK apa ya hmm mungkin waktu wawancara angkatan 2019 kali ya waktu itu kan duduk di kursi tutor yang ada kaca di mejanya buat komputer, terus mungkin terlalu menjiwai peran kali ya, sempet ngegebrak meja, ga di kacanya sih ngegebraknya di kayu meja nya, sekali, dua kali sampe beberapa kali ngegebrak meja si aman-aman aja, terus kesekian kalinya entah kenapa tiba-tiba kacanya ikut pecah juga ya wawancaranya sukses sih tapi harus nuker kaca meja yang pecah ke meja ruang tutor yang ga dipake hehe. Maap ya rawan pecah kalo ada kaca deket-deket.

Flashback ke jaman preklinik nih, Gio tipe mahasiswa organisasi atau yang ambis gitu, sih?

5

Aduh, jaman preklinik sih bukan mahasiswa yang organisasi banget, organisasi yg diikuti paling KMK cuma ya dibilang ambis juga nggak, secukupnya aja belajarnya, secara hobi saya juga hangout dengan teman jadi kadang juga ngabisin waktu hangout sama temen SMA. Kalau organisasi paling KMK sama KMK FKI setahun, sama paling jadi panitia acara. Natal so pasti ya, sama waktu itu ikut bioscope sempet ikut sekali.

6

Pernah gak sih jaman preklinik atau koass gitu ngerasa demotivated? Kalo pernah gimana tips & trick-nya buat ngatasin itu? Sering banget tentunya dengan semua sooca, osce dan tugas-tugas, kalo koass mungkin waktu jaganya bertubi-tubi haha. Tips and trick-nya, kalau demotivated: think why you first started it, and what God has in store for you. Coba inge-inget lagi kenapa pertama mau masuk kedokteran, apa pelajaran-pelajaran dan pengalaman berharga yang didapet selama di FK yang gak akan didapet kalau seandainya dulu ga masuk FK. Terus inget-inget juga janji Tuhan, (agak religius ya tapi bener kok wkwk), kalau saya sih selalu pegang ayat pegangannya Jeremiah 29:11, setiap inget itu, jadi ga demotivasi lagi deh. Inget, tangan Tuhan sedang merenda suatu karya yang agung mulia, kaya di lagunya Maria Shandi :))

Dua, kalau cape: take-a-break. Do your hobbies and anything that you’d like to do for a while. Recharge. Jangan forsir diri kalo emang cape, dan jangan terlalu menuntut diri, you’re human, not a robot, not a genie, wajar kalau butuh compensation mechanism sesekali :)) Makasih banget Gio udah mau sharing bareng kita! Oh iya, ada pesan & kesan yang bakal disampein ke anak-anak KMK gak nih?

8

Kesan pesannya untuk KMK yang masih preklinik dan lagi koass, tetep semangat apapun jenjang studinya, nikmati prosesnya, jangan lupa untuk have fun juga. Oh ya, jangan lupa juga untuk selalu berbagi suka duka dan cerita dengan temen-temen KMK seangkatan dan keluarga turunan masing-masing. Jadikan KMK tempat kita buat kembali, dan selalu ingat motto KMK, “KMK means family, family means nobody gets left behind”.


SANTA HERMIONE, TELADAN DALAM MEMAAFKAN Hermione merupakan santa dan martir yang berasal dari Efesus. Dia terkenal sebagai penyembuh yang hebat dan mendirikan rumah sakit Kristen pertama di Efesus. Hermione lahir di Caesarea dan merupakan salah satu dari keempat anak perempuan Santo Filipus sang Evangelis, satu dari tujuh diakon yang terdapat pada pasal 6 Kisah Para Rasul (Kis 6:1-6). Pada sekitar tahun 100, setelah belajar kedokteran, Hermione pergi dengan kakak perempuannya Eukhilda ke Efesus, untuk bertemu Santo Yohanes sang Teolog dengan harapan bahwa mereka dapat membantunya dalam usaha evangelisasi. Ternyata, dia sudah wafat, tetapi mereka bertemu Petronius, murid Santo Paulus dan mengikutinya. Hermione menjadi terkenal akan penyembuhannya dan membangun rumah sakit di Efesus.

Penulis: Laurentia Fidella A.S. - FK Unpad 2020

16 lumine.

Kemudian, reputasinya sebagai dokter dan seorang Kristen yang taat memikat perhatian dari Kaisar Romawi Trajan yang menyuruhnya untuk meninggalkan Kristus. Ketika Hermione menolak, kaisar pun menyuruh agar dia dipukul di wajah selama beberapa jam, di mana dia bisa menahannya karena “merasa nyaman oleh suatu penglihatan akan Tuhan, dalam bentuk Petronius yang sedang duduk di tahta penghakiman”. Trajan pun membebaskannya ketika dia melihat bahwa Hermione tidak akan meninggalkan kepercayaannya dan bisa menahan penyiksaan dengan kesabaran dan keberanian, dan setelah Hermione meramal bahwa Trajan akan mengalahkan bangsa Persia dan menantunya Hadrian akan meneruskan tahtanya


Hadrian juga berusaha untuk memaksa Hermione meninggalkan Kristus, dengan mencambuknya dan kakinya ditusuk kawat. Kemudian dia juga dilempar ke dalam kuali yang penuh dengan tar terbakar, dengan membuat tanda salib sebelum memasukinya dan tidak mengalami luka. Hadrian mencoba untuk memegang kualinya dan dia pun terbakar, sehingga dia memerintahkan pasukannya untuk menyiksa Hermione tanpa ampun. Mereka memukulnya, memotong kakinya dengan paku, mencoba menggorengnya sampai mati dalam wajan yang besar, tetapi malah api di bawah wajan meledak dan membakar yang menontonnya. Setelah keajaiban tersebut, Hermione dipenggal. Namun sebelum kematiannya, kedua algojonya yang bernama Theotimus dan Theodulos tiba-tiba menjadi lumpuh. Mereka berlutut di kaki Hermione dan menjadi seorang Kristiani. Hermione menyembuhkan mereka dan berjanji bahwa mereka akan menuju surga.

Hermione kemungkinan dimakamkan di Bukit Pion di Efesus. Ceritanya dalam berpegang teguh pada Kristus dapat menjadi inspirasi bagi kita semua bahwa dalam kesusahan sesulit apa pun, kita tidak boleh meninggalkan Kristus. Justru, kita harus selalu berpegang teguh pada-Nya karena Ia akan selalu menolong dan memberikan mukjizat bagi umat-Nya.

EDISI 2 | 2021

17


beretika dalam bersosmed, yuk! p

Bila seorang dokter ingin membuat suatu edukasi kesehatan bagi masyarakat, dianjurkan untuk membuat akun terpisah agar fokus tujuannya lebih jelas. Tentunya, informasi yang digunakan harus dipilah. Dokter juga harus memilah pasien yang ingin dimasukkan ke daftar teman pada akun media ya. Hal tersebut dianggap tidak etis dalam hal pelangsosialnya dikarenakan bisa ada pengaruh pada hubungan garan etika profesi. Di era sosial media ini, dokter dan dokter-pasien. Dalam fatwa ini ditegaskan bahwa dokter harus menyadari tenaga medis memiliki tantangan lebih untuk lebih sisi positif dan negatif dalam aktivitas media sosial serta berhati-hati dalam menggunakan sosial media. Nah, setelah kita mengetahui etika dalam menggunakan somenaati peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kemudian, dokter harus mengedepankan nilaipada integritas, Menindaklanjuti kasus tersebut, 30 April sial media, maka kita harus lebih berhati-hati lagi ya! profesionalisme, kesejawatan, kesantunan, dan etika profesi 2021, Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) Pu- Laurentia Fidella dalam di media sosial. mengeluarkan sebuah fatsataktivitasnya Ikatan Dokter Indonesia ada 30 April 2021, Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Pada Ikatan 17 April 2021 lalu, kehebohan terjadi (MKEK) Pusat Dokter Indonesia -mengeluarkan di sosial media setelah adanya video tiktok seorang sebuah fatwa untuk etik dokter dalam beraktivitas media dokter yang konten “proses pembukaan sosial. Terdapat 13 membahas poin pada fatwa ini yang menjadi aturan persalinan” secara tidak senonoh pada TikTok miliknbagi dokter dalam bermedsos.

wa untuk etik dokter dalam beraktivitas media sosial.

Media sosial juga dapat digunakan untuk memberantas berTerdapat beberapa poin pada fatwa ini yang menjadi aturan bagi terkait dokterkesehatan dalam bermedsos. ita palsu (hoaks) dengan menyadari adanya potensi berdebat dengan masyarakat. Dalam berdebat, dokter harus mengendalikan diri dan tidak membalas dengan keburukan. Lebih lanjut lagi, media sosial tidak boleh digunakan untuk promosi diri berlebihan dan prakteknya ataupun dalam iklan suatu jasa dan produk.

18 lumine.

Sumber: http://mkekidi.id/wp-content/uploads/2021/05/ SK-MKEK-029-Fatwa-Etik-Medsos.pdf


Dalam fatwa ini ditegaskan bahwa dokter : 1. Menyadari sisi positif dan negatif dalam aktivitas media sosial serta menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Dokter harus mengedepankan nilai integritas, profesionalisme, kesejawatan, kesantunan, dan etika profesi dalam aktivitasnya di media sosial . 3. Media sosial dapat digunakan sebagai upaya kesehatan promotif & preventif. 4. Media sosial juga dapat digunakan untuk memberantas berita palsu (hoax) terkait kesehatan dengan menyadari adanya potensi berdebat dengan masyarakat. Dalam berdebat, dokter harus mengendalikan diri dan tidak membalas dengan keburukan. 5. Media sosial tidak boleh digunakan untuk promosi diri berlebihan dan prakteknya ataupun dalam iklan suatu jasa dan produk. 6. Bila ingin memberikan konsultasi, maka platform media sosial yang digunakan harus dipastikan terenkripsi end-to-end, keamanannya terjamin 7. Ketika akan memuat gambar, pastikan bahwa gambar tidak menyangkut identitas diri pasien, privasi pasien, privasi dokter, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku 8. Bila seorang dokter ingin membuat suatu edukasi kesehatan bagi masyarakat, dianjurkan untuk membuat akun terpisah agar fokus tujuannya lebih jelas. 9. informasi yang digunakan untuk keperluan edukasi harus dipilah 10. dokter juga harus memilah pasien yang ingin dimasukkan ke daftar teman pada akun media sosialnya dikarenakan bisa ada pengaruh pada hubungan dokter-pasien 11. bila menemukan sejawat yang aktivitas media sosialnya diduga terdapat ada kekeliruan, maka dokter harus mengingatkannya melalui jalur pribadi.

Nah, setelah kita mengetahui etika dalam menggunakan sosial media, maka kita harus lebih berhati-hati lagi ya! Jangan sampai perlakuan kita di sosial media dapat merugikan diri kita sendiri, masyarakat, dan juga teman sejawat kita. Tuhan memberkati.

Sumber: http://mkekidi.id/wp-content/uploads/2021/05/SK-MKEK-029-Fatwa-Etik-Medsos.pdf https://www.suara.com/news/2021/04/22/143215/buntut-kasus-dokter-kevin-idi-bahas-etika-bermedia-sosial-bagi-dokter

EDISI 2 | 2021

19


Profil kmk : maba 2021 Nama : Birgita Natalia Siringoringo Panggilan : Lia Tanggal Lahir : 23 Desember 2003 Program Studi : Pendidikan Dokter Hobi : Membaca novel/ AU Instagram : birgitantalia

Nama : Audrey Averina Santoso Panggilan : Audrey Tanggal Lahir : 19 Maret 2003 Program Studi : Pendidikan Dokter Hobi : nonton, dengerin lagu Instagram : audreyaverinaa

Nama : Briliant Maharani Panggilan : Bilyy Tanggal Lahir : 24 Maret 2003 Program Studi : Kedokteran Hewan Hobi : Main gitar, main piano, makan, baca novel Instagram : Bilyyx_

20 lumine.


Nama : Evellyn Waluyo Panggilan : Eve Tanggal Lahir : 30 Agustus 2003 Program Studi : Pendidikan Dokter Hobi : Main game, belajar bahasa asing Instagram : evellyn_waluyo

Nama : Gabriella Sachiko Jannesha Sudirman Panggilan : Janne Tanggal Lahir : 30 Januari 2003 Program Studi : Pendidikan Dokter Hobi : Tidur, nonton Instagram : gabriellajanne

Nama : Happy Delia Panggilan : Happy Tanggal Lahir : 22 Januari 2003 Program Studi : Pendidikan Dokter Hobi : Mendengarkan musik, kadang suka nyanyi juga hehe Instagram : happydeln

EDISI 2 | 2021

21


kmk

Nama : Margie Lynetta Gunawan Panggilan : Netta Tanggal Lahir : 26 April 2003 Program Studi : Pendidikan Dokter Hobi : Nonton Instagram : @ly_netta

Nama : Jesslyn Godianto Panggilan : Jesslyn Tanggal Lahir : 2 September 2003 Program Studi : Pendidikan Dokter Hobi : Nonton Instagram : @jesslyngodianto.02

Nama : Leonard Hartanto Jososudarmo Panggilan : Ley, Leon Tanggal Lahir : 19 Oktober 2003 Program Studi : Pendidikan Dokter Hobi : Membaca, basket, bermain gitar Instagram : Leonard_hj

22 lumine.


Nama : Kimberly Kurniawan Panggilan : Kim Tanggal Lahir : 22 November 2002 Program Studi : Pendidikan Dokter Hobi : Main gitar, travelling, berenang, surfing, basket Instagram : elizabethkimberly_

Nama : Maria Winneke Puspa Kartika Panggilan : Winneke Tanggal Lahir : 21 Maret 2003 Program Studi : Pendidikan Dokter Hobi : Mendengarkan musik, bersepeda, membaca Instagram : maria.winneke

Nama : Lancel Marcellino Saputra Panggilan : Lancel Tanggal Lahir : 28 Maret 2003 Program Studi : Pendidikan Dokter Hobi : Basket Instagram : lancel_m

kmk 2021 family EDISI 2 | 2021

23


Nama Lengkap : Bonaventura Owen Pradipta Nama Panggilan : Owen Tanggal Lahir : 4 Juli 2001 Program Studi : Pendidikan Dokter Hobi : Nonton Film,Bermain Game Instagram : ownftltypra

Nama Lengkap : Patricia Andini Nama Panggilan : Andin Tanggal Lahir : 21 Februari 2003 Program Studi : Pendidikan Dokter Hobi : Mendengarkan musik, bersepeda Instagram : ptrciandini

Nama : Rafael Alemo Patberil Samudro Panggilan : Alemo Tanggal Lahir : 14 April 2003 Program Studi : Pendidikan Dokter Hobi : Basket Instagram : rafael_alemo

24 lumine.


Nama : Selencia Klarissa Gunawan Panggilan : Selencia Tanggal Lahir : 3 Juli 2003 Program Studi : Pendidikan Dokter Hobi : Mendengarkan lagu Instagram : @Brgtslnc_

Nama : Wilbert Bernardi Rufinus Panggilan : Will Tanggal Lahir : 19 Juni 2003 Program Studi : Pendidikan Dokter Hobi : Basket, nyanyi Instagram : Wilbert_rufinus

welcome to kmk land! EDISI 2 | 2021

25


Keluarga turunan km

26 lumine.


PHOTO BY JOHN TOWNER ON UNSPLASH

mk fk unpad 2014 - 2021

EDISI 2 | 2021

27



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.