Edisi 16/Tahun VI/September 2010

Page 1

Bentuk Karakter Lewat Pramuka

Halaman

10

Gerakan Pramuka bisa menutup jalan bagi anak-anak dari perilaku negatif seperti tawuran, berkelahi, atau bahkan menghindari narkoba. Tak berlebihan jika pemerintah berupaya untuk "menghidupkan" kembali.

Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh

Bangun Empat Pilar Karakter

Halaman

4

Kalau kejujuran, tanggung jawab, dan karakter positif lain bisa keluarga, sekolah, masyarakat dan media maka pembangunan karakter generasi muda bangsa akan mudah diwujudkan.

foto: bipnewsroom.info

Edisi 16/Khusus/ Tahun VI/September 2010

Membangun Karakter Bangsa Waktu bergerak, jaman berganti. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan gelombang globalisasi, banyak pihak mengkhawatirkan kecenderungan menipisnya nilainilai kebangsaan dan karakter manusia Indonesia sebagai bangsa. Hal yang paling sering ditemukan bahwa sebagian sebagian anak bangsa lebih mengagumi kiprah bangsa lain dan menganggap bangsa sendiri bermartabat rendah. Sebenarnya bangsa Indonesia memiliki karakter yang bisa dibanggakan. Karakter itu bersumber dari local wisdom seperti semangat gotong-royong, kebersamaan, dan sopan santun. Namun bukan hanya nilai-nilai positif kemasyarakatan saja, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan bahwa karakter yang perlu dibangun adalah karakter yang unggul dan mulia. "Kita ingin membangun manusia Indonesia yang berakhlak, berbudi pekerti dan berperilaku baik," jelas Presiden dalam dalam sebuah kesempatan.

maupun kolektif. Karakter sebagai bangsa sering Sejalan dengan itu, Menteri Pendidikan terlihat dalam nilai-nilai pribadi yang melekat secara Nasional Mohammad Nuh menyatakan jika karakter kolektif, mulai dari keluarga, kelompok masyarakat, bahwa dari taman kanak-kanak hingga tidak terbentuk hingga Indonesia secara bangsa dan negara. perguruan tinggi memiliki peran penting sejak dini maka Karakter bangsa harus menjadi pondasi dalam sebagai agen penyebar virus positif terhadap akan susah untuk pembangunan masa depan bangsa dan Negara. karakter dan budaya bangsa.“Pendidikan mengubah karakter Bangsa yang berkarakter artinya bangsa yang karakter harus dimulai dari SD karena jika seseorang, memiliki kepribadian, konsep atau watak. Artinya, karakter tidak terbentuk sejak dini maka moralitas setiap anak bangsa agar hidup sesuai akan susah untuk mengubah karakter tuntunan hukum, peraturan, dan adat kebiasaan yang baik, seseorang,” kata Mendiknas pada seminar nasional sebagai bangsa yang beradab. Terkadang karakter individu “Pendidikan Karakter Bangsa”di Universitas Negeri Medan, yang kuat akan menginspirasi perilaku anggota masyarakat Sabtu (15/5). lainnya untuk ikut serta melakukannya. Keberhasilan sebagai bangsa yang berkarakter adalah Oleh karena itu, dalam pembentukan karakter bangsa memberikan citra diri yang positif dalam pembentukan perlu dikembangkan kebanggaan atas bangsa sendiri dan sumber daya manusia seutuhnya serta identitas bangsa penghargaan atas kebersamaan serta kerja keras setiap yang intelek sehingga mampu menyejajarkan diri dengan pihak untuk menjalankan peran masing-masing dalam negara-negara lain. kehidupan berbangsa dan bernegara. (m) Karakter pada dasarnya memiliki dua sisi yaitu individual

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN

PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA

Kementerian Pendikan Nasional, 2010

“…pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intellect), dan tubuh anak. Bagianbagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita dapat memajukan kesempurnaan hidup anak-anak kita..” Ki Hajar Dewantoro


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.