Edisi 21/Tahun VI/November 2010
Bencana Merapi telah meluluh lantakan kehidupan di Klaten namunPemkab Klaten akan memberikan pemenuhan kebutuhan logistik pengungsi meskipun berasal dari luar kabupaten Klaten.
10
Wawancara Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Tanggung Jawab Semua
Halaman
4
BNPB bisa menjadi komando dan koordinator antar kementerian dalam penanganan bencana, termasuk unsur TNI dan pemerintah daerah. Tapi penanganan bencana sesungguhnya tanggung jawab semua elemen.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Syamsul Muarif
Penanganan Terpadu Ketika Bencana Berbagai bencana yang terjadi selama waktu terakhir telah menyebabkan kesengsaraan masyarakat. Ribuan pengungsi tidak bisa dihindari, besaran pengerahan bantuan untuk penanganan darurat dan pemulihan tidak terhitung lagi. Ada pelajaran penting dalam penanganan bencana di Indonesia. Banyak elemen bangsa dari pemerintah kabupaten/ kota, provinsi, pusat bahkan kelompok masyarakat dan berbagai negara di dunia beramai-ramai membantu penanganan bencana itu, sehingga hilang rasa perbedaan ras, suku, agama dan golongan. Anggota Dewan Perwakilan Daerah dari Papua, Paulus Y. Sumino menilai penanganan bencana alam dapat dijadikan sebagai momentum penanganan bencana secara terintegrasi oleh pemerintah. "Kita tidak perlu melihat bencana itu sebagai bencana nasional atau lokal, apalagi meributkan penyebabnya, hal yang lebih penting adalah bagaimana kondisi itu bisa tertangani dengan baik dan penderitaan rakyat bisa tertolong secepatnya,” katanya. Amanat Undang-undang Dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun
2007 tentang Penanggulangan Bencana dipersyaratkan sistem penanganan bencana yang sistematis dan terstruktur. Regulasi tersebut mengamanatkan langkah-langkah penanggulangan bencana darurat yang terdiri atas beberapa langkah penting. "Saat tanggap darurat melakukan penyelamatan, evakuasi korban dan harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan pengurusan pengungsi, serta pemulihan sarana dan prasarana. Kemudian ada kegiatan perbaikan dan pemulihan kembali berbagai dampak akibat bencana terhadap masyarakat. Dan langkah yang tak kalah penting adalah mitigasi bencana yang merupakan upaya preventif dalam mencegah dampak bencana meluas jika terjadi bencana di kemudian hari," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Syamsul Muarif. Manajemen bencana di Indonesia kini telah diarahkan melalui kegiatan penanggulangan bencana melalui tahaptahap pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekontruksi. Saat ini pun dilakukan upaya penguatan masyarakat sebagai upaya mengurangi tingkat kerentanan dengan melibatkan masyarakat lokal dan memperhatikan
potensi masyarakat
agar tidak ada duplikasi,” jelasnya.
Sinkronisasi Perencanaan dan Implementasi Menurut Direktur Pengembangan Wilayah Deputi Pengembangan Regional dan Otonomi Daerah Bappenas, Arifin Rudianto, dalam penanganan bencana terdapat dua skema kebijakan. “Pertama tanggap darurat, kedua recovery. Kita mengkoordinasikan apa saja yang menjadi hal yang utama misalnya pemukiman, pemulihan ekonomi dan bagaimana kembalikan fungsi layanan sosial dasar,” tegasnya. Bappenas, menurut Arifin, melakukan koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana, “Kita memonitor perkembangan tanggap darurat, sambil jalan, Bappenas juga melakukan penilaian kerusakan dan kerugian. Penilaian rencana aksi untuk pemulihan yang sudah dilakukan di Wasior, Papua Barat dan Mentawai, Sumatera Barat. Kemudian kita menyusun rencana aksi rehabilitasi dan rekonstruksi. Setelah kerangka kerja ini disepakati, kita sinergikan seluruh program yang ada di Kementerian dan Lembaga dan jika ada juga dana dari lembaga donor internasional
Apresiasi Bencana memang tidak bisa dicegah, layaknya hukum alam, tetapi manusia dengan teknologi dan pengetahuan yang dimilikinya bisa memperkecil risiko yang ditimbulkan akibat bencana. Hal ini bisa dilakukan jika kita siap mengantisipasi bencana yang akan terjadi. Selain mengubah paradigma penanganan bencana dari upaya responsif menjadi tindakan preventif, penanganan secara terpadu mutlak dilakukan melalui mekanisme kelembagaan. Bagaimanapun, penanganan bencana adalah tanggungjawab bersama, dimana Pemerintah sebagai penanggungjawab dan dilaksanakan bersama-sama dengan masyarakat. Wakil Ketua DPR Anis Matta mengapresiasi respon cepat pemerintah dalam penanganan bencana alam di Wasior, Yogyakarta dan Mentawai. Menurutnya pengananan bencana di ketiga wilayah tersebut sudah jauh lebih baik dari pengalaman sebelumnya. "Respon pemerintah sudah sangat bagus. Kita perlu apresiasi," katanya di Jakarta, akhir Oktober silam. (m)
Foto : ABC rural
Halaman
Sigap Kala Bencana