Wajah Kita
Berbagi Sukses Dunia ibarat panggung sandiwara, tempat orang memainkan peran masing-masing. Ada pemeran utama, ada pemeran pembantu, ada pula pemeran figuran yang hanya sesekali muncul lalu hilang. Tapi jangan lupa, di balik itu ada pula orang-orang nonperan
Halaman
Halaman
11
4
Melindungi
TKI adan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) melansir data dari sekitar empat juta tenaga kerja Indonesia (TKI) yang berada di luar negeri, sebenarnya hanya 0,1 persen yang bermasalah. Namun demikian, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta sekalipun angka kasus relatif kecil, tetapi harus diperhatikan tidak boleh diremehkan. ”Harus ada pengelolaan terhadap masalah TKI, baik di dalam negeri maupun di luar negeri,” katanya saat meluncurkan kredit usaha rakyat (KUR) bagi para TKI hari Rabu (15/12) di Gedung Grahadi, Surabaya, Jawa Timur. Sejauh ini telah banyak upaya yang ditempuh pemerintah. Salah satunya terus mengupayakan perjanjian bilateral dengan negara-negara penampung tenaga kerja Indonesia dalam upaya meningkatkan perlindungan TKI. “Kesepakatan antar dua pemerintah secara bilateral, ada kontrak antara tenaga kerja kita dengan yang mempekerjakan, yang sekarang sudah kita lakukan dengan Malaysia, bahkan dengan hak-hak yang diberikan kepada mereka,” kata Presiden Yudhoyono seraya menambahkan bahwa selama ini belum ada perjanjian bilateral ataupun nota kesepahaman dengan sejumlah negara, termasuk
B
Arab Saudi. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengatakan pemerintah tidak bisa menghentikan sepenuhnya pengiriman TKI karena besarnya permintaan dan besarnya minat warga Indonesia untuk bekerja di Timur Tengah. “Namun demikian kita akan melakukan pengetatan pemberangkatan untuk mengurangi potensi masalah,” kata Muhaimin.
meminta agar para kepala daerah tidak menunggu, tetapi harus jemput bola dan mencari di mana kantong-kantong masyarakat yang memiliki tingkat kemiskinan tinggi. Presiden mengungkapkan, mulai tahun 2010 hingga 2014 mendatang alokasi dana untuk KUR secara umum sebanyak Rp 100 triliun. Dari alokasi itu, pemerintah akan memberikan jaminan dari APBN sebesar Rp Harus ada 10 triliun. Dengan kebijakan ini, kata Presiden, pengelolaan maka semua pihak harus mengemban tugas Perlindungan Dalam Negeri Selain jaminan pemulangan TKI, kini terhadap masalah mengalirkan KUR. Bahkan, bupati dan walikota pemerintah berupaya memastikan bahwa TKI, baik di dalam juga harus jemput bola mencari warga yang TKI tidak terjerat praktik lintah darat, yang negeri maupun di berhak menerima KUR. “Saya minta agar bupati dan walikota melakukan pemantauan memberikan pinjaman kredit berbunga tinggi luar negeri aktif terhadap Pelaksana Penempatan TKI terutama sebelum mereka berangkat ke luar Swasta (PPTKIS) khususnya dalam masalah negeri. ” Saya sedih, banyak saudara kita yang profesionalitasnya. Marilah kita bersama-sama terlilit utang dan diperas lintah darat, sehingga bertanggung jawab bersama, mulai dari saya, menderita. Kita ingin bebaskan mereka dengan sampai dengan orang-orang yang punya skema ini. Mari kita laksanakan dengan baik,” tanggung jawab,” tegas Presiden Yudhoyono. kata Presiden Yudhoyono. Presiden juga menegaskan, agar kepala daerah untuk Program KUR untuk calon tenaga kerja Indonesia dapat peduli dan memastikan tidak ada kelalaian, atau perlakuan digunakan untuk membiayai proses keberangkatan TKI tidak bertanggung jawab pada para TKI. (mbs) hingga ke negara tujuan. Dalam penerapan KUR, Presiden
Foto : PPK.or.id/PNPM
Edisi 24/Tahun VI/Desember 2010