Edisi 10/Tahun VI/Juli 2010

Page 1

Foto : antarajatim.com

Edisi 10/Tahun VI/Juli 2010

Kibar Daerah

Halaman

"Eco Pesantren"

Menjadikan pesantren sebagai basis model pendidikan lingkungan hidup ternyata menarik perhatian komunitas internasional, salah satunya Adalah Pondok Pesantren Al Ittifaq, Desa Alam Endah, Kecamatan Ranca Bali, Pasir Jambu, Ciwidey, Bandung, Jawa Barat.

10

Wawancara

Halaman

4

Deputi Bid. Peningkatan Konservasi Daya Alam dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup.

Dra. Masnellyarti, M.Sc

Perubahan iklim global menjadi pemicu atas makin nyatanya ancaman bencana akibat kerusakan lingkungan. Betapa tidak, di beberapa tempat saat ini curah hujan sudah tinggi sekali.

Ketika Adat Berbuah Lestari Lebih Peduli dengan Lingkungan

L

uas tanah yang dihiasi hijau tumbuhan di berbagai sudut kota dan desa kian hari kian berkurang. Padahal berkurangnya tutupan itu tak hanya mengganggu pemandangan saja. Tapi juga memengaruhi tata air, kemerosotan keanekaragaman hayati dan dalam jangka panjang bisa mengurangi kemampuan perlindungan lapisan atmosfer serta memberi kontribusi terhadap fenomena pemanasan global. Tahun 2009 laju kerusakan hutan di Indonesia telah mencapai 1,8 juta ha per tahun. Suatu laju kerusakan tertinggi di dunia yang masuk dalam Buku Rekor Dunia. Akhir Juni 2010 lalu, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan bersama Menteri Lingkungan Hidup M Hatta bersama Satgas Pemberantasan Mafia Hukum dan Polri meninjau kerusakan hutan di Kalimantan Timur. Menteri Kehutanan mengharapkan Gubernur Kalimantan Timur mengambil langkah untuk menghentikan kerusakan yang terjadi. Sebab, jika dibiarkan, laju deforestasi semakin bertambah. Menteri Zulkifli Hasan menyatakan kerusakan hutan

Laju penurunan tutupan lahan (1997 - 2000) 294,17

1.154,46 1.212,63

Kebijakan Ramah Lingkungan Bagaimanapun, kerusakan hutan dan lingkingan pada umumnya harus menjadi tanggung jawab bersama dan tentu melibatkan peran yang seimbang antara pemerintah dan warga. Sebagaimana dilakukan di Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Pemerintah Kabupaten Wakatobi telah menetapkan kebijakan lingkungan dan berhasil mengurangi dampak negatif pengelolaan sumber daya alam yang dimilikinya. Diperkirakan, dalam jangka panjang daerah itu diprediksi akan menjadi kabupaten yang maju jika kebijakan yang ramah lingkungan tetap menjadi perhatian. Pemerintah pun telah menjadikanWakatobi sebagai salah satu percontohan keberhasilan otonomi pengelolaan lingkungan hidup di

Indonesia. Berpulang ke Warga Memang isu lingkungan adalah isu yang akan senantisa menarik. Namun mengelola lingkungan hidup agar tetap layak, aman dan nyaman membutuhkan kesabaran, konsistensi dan kerjasama yang sinergis antara pemerintah pusat dan pemerintah provinsi, kabupaten dan kota. Antara aparat pemerintah dan warga, juga para pengusaha. Kesadaran adalah kunci utama agar setiap kebijakan pelestarian lingkungan hidup bisa terlaksana dengan baik. Disamping dukungan kerjasama internasional agar bisa diterapkan di tingkat lokal. Apalagi data Perserikatan Bangsa-Bangsa menunjukkan bahwa 20 juta perempuan yang berjuang dalam kemiskinan akan juga terkena dampak perubahan iklim akibat pengelolaan lingkungan hidup yang kurang tepat. Kuncinya adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan perusakan lingkungan dan penanganan lingkungan hidup dengan baik. (m)

Laju Deforestasi

Paling tinggi terjadi pada periode waktu 1997–2000 --> 2,83 juta ha per-tahun (kawasan hutan dan non kawasan hutan) Laju penurunan:

(1997 - 2000) No.

Periode

a. Sumatera 1,15 juta ha /tahun

156,68

692,92

di Indonesia sebanyak 66 persen diakibatkan oleh perambahan, baik untuk pertanian, perkebunan, dan pertambangan. “Hutan yang rusak akibat izin konversi untuk perkebunan, jalan raya dan oleh bupati hanya 16 persen,� kata Menteri Zulkifli.

Kalimantan Sumatera Papua Maluku Sulawesi

b. Kalimantan 1,12 juta ha /tahun c. Sulawesi 692 ribu ha ha /tahun d. Maluku 294 ribu ha /tahun, dan e. Papua 156 ribu ha /tahun Sumber : Dephut (2003)

Laju Deforestasi (juta ha/tahun

1.

1982-1990

0.90

2.

1990-1997

1.80

3.

1997-2000

2.83

4.

2000-2005

1.08

Sumber : Dephut (2007)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.