Kibar Daerah
Halaman
10
Tingkatkan Pendapatan dengan Keterampilan
Banyak cara ditempuh untuk menambah pendapatan keluarga. Tapi jika hal itu difasilitasi Kelompok Dharma Wanita Persatuan (DWP) tentu Provinsi Jambi menjadi salah satu pelopornya.
Wawancara Wakil Gubernur Maluku
Ir. Said Assagaff Tunjukkan Maluku Aman dan Damai
Halaman
4
Bagi Pemerintah Provinsi Maluku, Sail Banda merupakan ajang promosi budaya dan potensi kekayaan alam yang siap dijual kepada para pemilik modal asing dan dalam negeri. Tak heran jika masyarakat Maluku begitu antusias menyambut pelaksanaan Sail Banda 2010.
Foto : Taofiq Rauf
Edisi 11/Tahun VI/Juli 2010
Kembangkan Potensi Pulau Kecil K
ekayaan bahari Indonesia tidak terhitung besarnya, jika setiap peserta perhelatan Sail Banda 2010 diminta berkisah, bisa jadi akan menyebut beragam "harta karun" dari kawasan pesisir hingga relung laut yang terdalam. "Indonesia adalah negara kepulauan dan kaya akan sumber daya mineral serta bahari," ujar Kolonel Laut (E) Adi Suyoso di KRI Makasar dalam perjalanan untuk memeriahkan Sail Banda 2010. Memahami potensi itu, pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan berupaya menggali dan mengembangkan potensi yang ada. "Banyak daerah pesisir yang layak untuk pengembangan kawasan minapolitan. Dan saya yakin kita bisa maju asalkan mendapat dukungan dari semua pihak," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad.
agar dikembangkan menjadi semacam kawasan ekonomi khusus. Namun demikian, menurut Kemal Stamboel perlu disiapkan beberapa pulau sebagai model, lalu disiapkan infrastrukturnya secara memadai, baik itu jalan, jembatan, pelabuhan, Bandara, listrik, air bersih, telekomunikasi serta akses bertaraf internasional lainnya. "Ini penting, agar pulau-pulau itu bisa sinambung dan memberi manfaat jangka panjang," kata Kemal Stamboel. Pada dasarnya pengembangan potensi pulau kecil dan terdepan bisa dikemas dalam program Minapolitan. Konsep itu ditujukan bagi pengembangan kawasan pesisir selama beberapa tahun ke depan. "Budidaya mulai dari udang, kerapu, rumput laut, ikan tongkol dan komoditas laut lainnya akan terintegrasi dalam satu kawasan bersanding dengan pariwisata," tambah Fadel.
Perlu Model Ketua Komisi I DPR RI, Kemal Azis Stamboel menyatakan, pihaknya mendukung upaya Pemerintah memberdayakan pulau-pulau kecil terdepan atau kawasan pulau terluar NKRI
Sinkronisasi Pengembangan kawasan minapolitan diharapkan mampu menyerap tenaga kerja lokal sehingga minapolitan juga menguntungkan masyarakat, khususnya nelayan.
Dari sekian banyaknya pulaupulau di Indonesia, yang berpenghuni hanya sekitar 6.000 pulau.
Tahun 1972
Daftar Pulau di Indonesia
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) memublikasikan sebanyak 6.127 nama pulaupulau di Indonesia.
Tahun 1987
Pusat Survei dan Pemetaan ABRI (Pussurta ABRI) menyatakan bahwa jumlah pulau di Indonesia adalah sebanyak 17.508, di mana 5.707 di antaranya telah memiliki nama, termasuk 337 nama pulau di sungai.
Tahun 1992
Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), menerbitkan Gazetteer Nama-nama Pulau dan Kepulauan Indonesia yang mencatat sebanyak 6.489 pulau bernama, termasuk 374 nama pulau di sungai.
Tak berlebihan jika Menteri Fadel Muhammad mengaku berusaha melibatkan semua instansi dan semua pihak. Ia optimis bisa mendapatkan anggaran dari kementerian lain untuk mendukung kawasan minapolitan seperti Kementerian Pekerjaan Umum yang mempunyai anggaran senilai Rp 36 trilyun untuk membangun jalan dan sarana air bersih. "Satu persatu kita kerjakan supaya kelihatan pembenahan di kawasan yang akan menjadi minapolitan," janji Fadel. Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan menyatakan pihaknya terus melakukan sinkronisasi. "Bagaimanapun penetapan Kawasan Minapolitan sebagai Kawasan Strategis kabupaten/ kota yang memiliki potensi perikanan sebagai core business perlu mendapatkan dukungan dari lintas sektor," katanya. Kawasan minapolitan ini juga akan terintegrasi antara budi daya satu dengan lainnya sehingga terbentuk kawasan terpadu budi daya hasil laut. Apalagi, ujarnya, budi daya udang dan kerapu sudah ada dan berada dalam satu kawasan sehingga sangat mudah untuk mengintegrasikannya kembali dalam satu kawasan yang saling terpadu dan berkaitan.**
Tahun 2002
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), berdasarkan hasil kajian citra satelit menyatakan bahwa jumlah pulau di Indonesia adalah sebanyak 18.306 buah.
Tahun 2004
Data Departemen Dalam Negeri berdasarkan laporan dari para gubernur dan bupati/walikota, menyatakan bahwa 7.870 pulau yang bernama, sedangkan 9.634 pulau tak bernama.