4 minute read
GEMAPEDIA UM Selenggarakan Webinar untuk Tingkatkan Pemanfaatan Sosial Media
Gerakan Mahasiswa Peduli Pendidikan (GEMAPEDIA)
Universitas Negeri Malang (UM) telah melaksanakan kegiatan Webinar Pendidikan Nasional pada 18 Maret 2023 dengan sukses. Webinar yang mengusung tema “Inovasi Media Pembelajaran Kreatif Melalui Pemanfaatan Sosial Media” ini terbuka untuk umum dan dihadiri mulai dari mahasiswa hingga dosen.
Advertisement
Alasan GEMAPEDIA UM mengangkat tema tersebut didasari oleh perkembangan teknologi yang begitu cepat telah membawa banyak perubahan. Salah satu perubahan itu adalah dalam hal digitalisasi penggunaan media pembelajaran, yakni e-learning. Adanya penggunaan media pembelajaran e-learning tersebut mendorong pembelajaran yang kreatif, inovatif, efektif, dan efisien sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa.
“Dengan adanya webinar yang mengangkat tema ‘Inovasi Media Pembelajaran Kreatif Melalui Pemanfaatan Sosial Media’ ini, kami berharap ke depannya sosial media yang saat ini sedang digandrungi oleh masyarakat tidak hanya digunakan untuk hiburan saja, melainkan bisa dimanfaatkan untuk hal yang lebih positif. Salah satunya dalam bidang pendidikan, seperti dijadikan sebagai media pembelajaran yang bisa meningkatkan minat dan motivasi belajar peserta didik dalam hal kualitas pendidikan yang ada,” ujar Aisyah Anantayani, Ketua Pelaksana kegiatan Webinar Pendidikan Nasional Gemapedia 2023.
Dalam acara ini, GEMAPEDIA UM menghadirkan narasumber
Arda Purnama Putra, S.Pd., M.Pd., dosen Departemen Pendidikan
Guru Sekolah Dasar UM. Selain itu, ada pula narasumber lain, yakni Dr. Endy Agustian, ST., M.Eng., dosen sekaligus founder Indonesia Cerdas yang ikut membagikan ilmunya kepada ratusan peserta yang hadir. Meskipun acara dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom, hal ini tak menurunkan semangat peserta untuk menimba ilmu dari pemateri-pemateri yang hebat ini.
Sesuai dengan tema, narasumber menjelaskan betapa pentingnya media pembelajaran yang kreatif. “Biasanya kegiatan pembelajaran di sekolah dasar hanya mengandalkan media berupa power point, ceramah, atau bahkan tidak ada media sama sekali. Hal ini membuat siswa tidak tertarik terhadap materi yang sedang dibahas bahkan bisa membuat siswa cepat mengantuk,” ungkap Bapak Arda Purnama Putra, S.Pd., M.Pd. Selain itu, beliau juga menambahkan cara membuat media pembelajaran yang kreatif dengan memanfaatkan perkembangan teknologi dengan baik dan beberapa platform yang mudah digunakan untuk pemula.
Dalam penggunaan media sosial di Indonesia pada tahun 2021, tercatat bahwa sebanyak 170 juta orang (61,8%) menggunakan media sosial secara aktif. Lalu, bagaimana cara memanfaatkan media sosial dengan baik? Media sosial bisa digunakan sebagai fasilitas untuk saling berkomunikasi atau membagikan konten berupa tulisan, foto, video, dan salah satunya aktivitas pembelajaran.
Sebagai penutup, Dr. Endy Agustian, ST., M.Eng. juga menekankan bahwa sosial media merupakan sebuah tools dalam pembelajaran. Apa pun tools-nya, kembali lagi ke penggunanya. Mau sepintar apa pun penggunanya, jika tidak bisa menggunakan sosial media dengan baik, maka akan siasia. Namun, mau sepintar apa pun penggunanya kalau tidak ada batasan dalam penggunaan sosial media itu juga akan sia-sia. Maka, mari memanfaatkan sosial media sebaik-baiknya, khususnya sebagai sarana pembelajaran baik akademik maupun non-akademik. Adinda Isna F.
Direktur PSDBI Berharap Program In-Country
Terus Berjalan
Pada 28 Maret 2023, Universitas Negeri Malang (UM) resmi menutup program In-Country Universitas Walailak 2022-2023. Program In-Country merupakan program yang diadakan oleh Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) UM dengan Universitas Walailak Thailand sejak tahun 2009. Kegiatan tersebut menawarkan mahasiswa untuk mempelajari budaya dan bahasa selama satu semester. Sementara itu, pada program InCountry tahun 2022-2023, Universitas Walailak mengirimkan 10 mahasiswa langsung ke UM. Mahasiswa tersebut mendapatkan bimbingan untuk pembelajaran bahasa dan budaya Indonesia selama 10 bulan atas kerja sama Pusat Studi Bahasa dan Budaya Indonesia (PSBBI), UM, serta Universitas Walailak Thailand.
Penutupan tersebut dilaksanakan langsung secara luring di Ruang Senat Gedung B3 UM. Penutupan program In-Country ini dihadiri langsung oleh pejabat Fakultas Sastra UM, staf-staf BIPA, guru-guru BIPA, pejabat PSBBI, serta perwakilan Universitas Walailak Thailand. Perwakilan dari Universitas Walailak mengawali jalanya acara dengan memberikan sambutan dan terima kasih kepada BIPA UM atas kerja kerasnya dalam mendidik mahasiswa Universitas Walailak untuk belajar bahasa Indonesia. Selain itu, apresiasi juga diberikan untuk mahasiswa program ini yang telah berhasil menerbitkan makalah di Harian Surya.
Selanjutnya, sambutan dilakukan oleh Direktur PSBBI, yaitu Prof. Dr. Djoko Saryono, M.Pd. Beliau menyampaikan rasa terima kasih dan berharap program In-Country terus berlanjut pada masa yang akan datang. Beliau menjelaskan bahwa latar belakang budaya yang sama juga menjadi acuan untuk meningkatkan kerja sama, saling memahami serta mengerti, sehingga kemanusiaan dapat saling dimuliakan. Sambutan terakhir disampaikan oleh Dr. Moch. Syahri, S.Sos., M.Si. selaku Dekan Fakultas Sastra yang menyampaikan kerja sama yang dijalin saat ini sangat menguntungkan kedua belah pihak dan berharap kerja sama tersebut semakin diperluas.
Puncak acara ini adalah perpisahan serta pemutaran film dokumenter oleh mahasiswa Universitas Walailak selama proses pembelajaran di UM. Selanjutnya, terdapat kegiatan penyerahan sertifikat kelulusan oleh Dekan Fakultas Sastra kepada mahasiswa program In-Country. Acara ditutup dengan foto bersama serta menyanyikan sebuah lagu yang ditampilkan oleh mahasiswa Universitas Walailak. Pramudya
Promosi Budaya Tiongkok pada Peringatan Hari Bahasa Mandarin
Ke-18
”. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 18 Maret 2023, di Gedung Sasana Budaya Universitas Negeri Malang (UM). Sebanyak sembilan belas peserta yang merupakan mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin UM angkatan 2019-2022 mengikuti kemeriahan acara tersebut. Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Direktur Hubungan Internasional dan Pusat Bahasa Mandarin UM, Evi Eliyanah, S.S., M.A., Ph.D. Ada pula Dekan Fakultas Sastra, Dr. Moch. Syahri, S.Sos., M.Si. beserta para dosen dari Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin yang menyaksikan acara tersebut.
“Kegiatan ini diadakan untuk mempromosikan budaya Tiongkok dan menguji kemampuan mahasiswa Pendidikan Bahasa Mandarin,” ujar Liliana sebagai Ketua Pelaksana kegiatan tersebut saat diwawancarai salah satu kru Majalah Komunikasi.
Dalam rangkaian acara tersebut, terdapat perlombaan pidato bahasa Mandarin dan pertunjukan bakat Tiongkok. Selain untuk memperingati Hari Bahasa Mandarin ke-18, lomba pidato tersebut juga diadakan untuk mempersiapkan peserta dalam ajang Chinese Bridge atau Hanyu Qiao. Hanyu Qiao adalah sebuah kompetisi bahasa Mandarin tahunan yang diselenggarakan oleh Confucius Institute, lembaga milik pemerintah Tiongkok yang bergerak di bidang pengembangan bahasa Mandarin pada orang asing.
“Acara ini diadakan rutin setiap tahun, selain untuk mempromosikan budaya Tiongkok juga untuk seleksi perwakilan Chinese Bridge,” pungkas Liliana.
Kemeriahan acara yang dimulai sejak pukul 08.00 ini didukung dengan balutan dekorasi ruangan khas Tiongkok yang disertai tulisan kanji berwarna merah terang. Selain itu, para peserta yang tampil juga mengenakan baju tradisional Tiongkok sehingga menambah kekentalan suasana khas Tiongkok yang menarik antusiasme penonton. Acara hari itu diakhiri dengan