1 minute read

Yang Pelapak Harus Tahu tentang Brand Identity

Yang Pelapak Harus Tahu tentang Brand Identity

Jika berbicara tentang brand identity, apa yang akan terlintas di pikiranmu?

Advertisement

Sebagian besar orang mengira identitas merek adalah penciptaan logo dan slogan. Jika sebuah brand sudah punya logo, sudah membuat cap sendiri, atau punya slogan, maka brand identity sudah selesai.

Padahal, membentuk brand identity membutuhkan usaha yang lebih dari hal itu. Supaya kita lebih paham mengenai seluk beluknya, yuk selami dulu tentang brand identity!

1. Sekilas tentang Brand Identity

Brand identity adalah semua elemen yang membentuk persepsi masyarakat tentang brand yang dimaksud. Contohnya saja adalah produk mie instan merek A. Apa yang membedakan produk ini dengan yang lain?

Mulai dari rasanya yang khas, jenisnya, kategori konsumen yang luas, segmentasi pasar hingga produknya yang mudah didapat. Nah, faktor-faktor tersebut berpengaruh pada terciptanya identitas merek atau brand identity dari produk mie instan.

2. Brand Identity Bukan Hanya Logo

Banyak orang salah kaprah bahwa cara tepat untuk menciptakan brand identity adalah dengan membuat logo. Memang benar bahwa logo adalah salah satu elemen yang masuk dalam brand identity.

Namun bukan berarti bahwa satu-satunya faktor yang berpengaruh dalam brand identity adalah logo. Dengan adanya logo, maka konsumen akan lebih mudah dalam mengenali bisnismu.

3. Jangan Hanya Fokus pada Merek

Membentuk brand identity, biasanya lekat dengan merek, logo, jenis tulisan, dan faktor lain yang menciptakan identitas. Akan tetapi, alangkah lebih baik apabila penciptaan logo dan lain-lain juga dibarengi dengan strategi pemasaran yang ciamik. Untuk membuat produk dikenal dan digunakan oleh banyak konsumen tentu membutuhkan strategi seperti penciptaan emosi ke konsumen, value dari layanan, budaya yang ingin dikenalkan pada konsumen, dan sebagainya.

4. Elemen Pembentuk Brand Identity

Menurut Jean-Noel Kapferer, seorang spesialis corporate branding membuat model mengenai “Brand Identity Prism” yang mencakup 6 hal, antara lain:

Fisik: logo, merek, huruf, warna, bentuk, dan lain-lain Personality: karakter yang membentuk merek tersebut Relationship: hubungan yang ingin diciptakan oleh merek Culture: budaya yang mencerminkan merek di mata konsumen Reflection: top buyer dari brand Self image: adalah gambaran atau refleksi yang dimiliki oleh calon pembeli

5. Brand Milikmu Istimewa!

Berikan diferensiasi dan alasan mengapa konsumen harus menggunakan produkmu. Sebagai business owner, Temanteman Pelapak harus paham betul apa saja keunggulan produk yang bisa kamu sampaikan ke konsumen. Tunjukkan unique selling point (USP) yang menjadi ciri khas dan membedakan produkmu dengan kompetitor. Cara mendapatkan USP adalah analisis secara detail mengenai potensi dan peluang yang bisa dieksplorasi dari brandmu.

This article is from: