Artikel 2 (Juara II) “DEMOKRASI UNTUK GENERASI MUDA� Wahyu Wahidin MAS Yapena Kota Lhokseumawe
Negara kita merupakan negara yang demokratis. Sebuah negara yang mendengar aspirasi rakyat, negara yang mendengar keluh kesah rakyat. Akan tetapi sayang, masih banyak diantara kita yang belum tahu apa itu demokrasi sebenarnya. Sudah 69 tahun lebih demokrasi telah di realisasikan di Indonesia. Sistem pemerintahan yang lebih mengutamakan rakyat secara hukum, tetapi sangat berbeda dengan kenyataan yang ada. Masih banyak para wakil rakyat yang kurang mengerti hakikat demokrasi yang sebenarnya. Dan bahkan demokrasi menjadi ladang bagi mereka yang hanya ingin memanfaatkan kepentingan rakyat untuk kepentingan pribadinya. Serta kurangnya pengetahuan masyarakat awam tentang makna demokrasi itu sendiri. Inilah sebab mengapa demokrasi belum terealisasi dalam masyarakat sepenuhnya. Berbicara tentang demokrasi, apa sebenarnya demokrasi itu? Demokrasi berasal dari bahasa Yunani. yaitu demos yang artinya rakyat, kretos adalah kekuasaan. Jadi demokrasi adalah bentuk kekuasaan pemerintahannya berasal dari rakyat. Baik secara langsung maupun melalui perwakilan. Menurut Abraham Lincoln demokrasi adalah “ pemerintahan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat�. Hal ini mengatakan bahwa kekuasaan tertinggi dalam sistem demokrasi ada di tangan rakyat. Keputusan yang diambil berdasarkan suara terbanyak. Dengan adanya sistem demokrasi, Rakyat bisa mengutarakan suara dan keinginan mereka, serta adanya kesamaan hukum pada semua orang tanpa memandang bulu. Patuh dan Taat Saat ini demokrasi sudah keluar dari rel yang sepatutnya. Seperti yang terjadi di pemerintahan saat ini. Mereka tampaknya hanya mementingkan segelintir individu yang haus akan kekuasaan. Contohnya kekacauan yang terjadi pada DPR saat ini, mereka bukan lagi melayani rakyat, akan tetapi sebaliknya, mereka memanfaatkan rakyat sebagai pembantu mereka dalam menjalankan visi dan misi jahat mereka. Sehingga rakyat akan menilai bahwa semua pemimpin/wakil mereka belum bisa menjaga amanah yang diberikan dengan baik, dampaknya kepercayaan masyarakat terhadap pemimpin akan berkurang. Hal ini dapat memberikan kesan yang buruk didepan masyarakat bahwasanya semuanya itu adalah politik, politik uang, semua pemimpin itu sama, banyak janji, tanpa bukti. Begitulah anggapan rakyat kepada mereka. Harapanku Terbentuknya Demokrasi Demokrasi yang sekarang masih jauh dari harapan kita. Demokrasi yang kita hadapi bukanlah demokrasi yag berpihak kepada semua rakyat terutama bagi mereka yang lemah. Tetapi berpihak kepada pejabat yang mempunyai kekuasaan. Mengapa 5
karena hukuman hanya berlaku bagi mereka yang lemah dan juga pandang bulu bagi sebagian orang tertentu. Ditambah dengan wakil rakyat yang tidak bisa menjaga amanah, mengambil sesuatu yang bukan hak baginya. Seperti korupsi misalnya. Hal ini dapat menambah masalah dan juga dapat merugikan keuangan negara, dan hal ini tentunya sangat memalukan citra pemimpin-pemimpin negara. Banyak diantara wakil rakyat yang masih menggunakan kepentingan rakyat untuk hal hal pribadi. Menjadi pemimpin bukanlah menjadi seorang penguasa akan tetapi, menjadi pemimpin yaitu menjadi seorang yang dapat melayani rakyat. Banyak diantara aspirasi-aspirasi rakyat yang tidak dipedulikan oleh pemerintah. Yang diabaikan begitu saja. Misalnya jika rakyat memberi kritikan dan saran, maka sebaiknya pemerintah memberikan jawaban dengan baik agar tidak terjadi aksi-aksi yang tidak sepantasnya dilakukan. Demokrasi diharapkan mampu menjadikan negara kuat. Demokrasi di negara kuat akan berdampak positif bagi rakyat. Sedangkan demokrasi di negara berkembang seperti Indonesia tanpa menghasilkan negara yang kuat justru tidak akan mampu mensejahterakan rakyatnya. Konsep Sesuai dengan konsep semboyan negara kita yaitu Bhineka Tunggal Ika menyatakan bahwa walaupun kita berbeda akan tetapi kita masih dalam satu ranah politik yang masih berpedoman kepada Undang Undang Dasar dan Pancasila sebagai acuan dasar yang harus dipahami oleh semua warga negara Indonesia. Tujuan dibuatnya sebuah peraturan bukanlah untuk dilanggar, akan tetapi untuk dipatuhi. bahkan, jika kita mengikuti peraturan yang ada. secara tidak sadar hidup kita akan lebih terarah dan teratur. Peraturan sebenarnya memudahkan kita untuk melakukan sesuatu. Dan dari segala peraturan, pastinya memiliki tujuan yang baik untuk kepentingan pribadi dan bersama. contohnya memakai helm ketika berkendara sepeda motor. Tujuannya adalah untuk menghindari terbenturnya kepala ketika kita jatuh dari sepeda motor. Rencana tindak lanjut di lingkungan Demokrasi adalah ideologi bangsa kita Indonesia, dan dalam penerapan sistem demokrasi, tidak hanya diterapkan dalam sistem ketatanegaraan saja, melainkan juga diterapkan dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Salah satu contoh demokrasi di rumah adalah mengetahui hak dan kewajiban dalam anggota keluarga. Misalnya seorang anak harus patuh dan taat terhadap orang tuanya, taat pada peratuan rumah, membantu orangtua membersikan rumah, menyayangi adik atau kakak serta hal-hal yang menjadi kewajiban kita, tidak terlepas dari tugas utama kita yaitu belajar. Demikian juga sistem demorasi di sekolah. Sekolah merupakan lembaga resmi yang bertugas khusus mendidik anak-anak bangsa yang akan melahirkan calon-calon pemimpin bangsa di masa yang akan datang. Pembentukan perilaku siswa di sekolah akan sangat menentukan perilaku dan moral bangsa di masa yang akan datang.Kita juga dapat berpartisipasi menciptakan suasana lingkungan sekoah yang demokratis, misalnya ikut serta dalam Organisasi Siswa Intera Sekolah (OSIS). Hal ini dapat 6
melatih kita untuk menjadi seorang pemimpin. Memberi contoh kepada yang lain, serta dapat menghargai pendapat orang lain yang tentunya berbeda dengan kita. Dan juga tidak membeda-bedakan teman, baik itu, suku bangsa, ras dan perbedaan lain. Ikut serta dalam organisasi dalam sekolah, merupakan salah satu langkah yang paling efektif untuk menciptakan suasana demokratif, karena dalam mengikuti organisasi berarti kita harus bisa menghargai perbedaan pendapat dan ideologi dari setiap individu yang berbeda. Dan kita harus mengetahui bahwasanya perbedaan itu merupakan rahmat. Tujuan dari perbedaan itu tidak lain dan tidak bukan adalah agar kita bisa bersatu menjadi suatu kesatuan yang utuh dan solid atas banyaknya perbedaan yang ada.
Demokrasi dalam Masyarakat Masyarakat merupakan tempat pergaulan antara manusia yang ruang lingkupnya luas sehingga sangat mempengaruhi pelaksanaan demokrasi. Pembentukan karakter atau watak seseorang sangat dipengaruhi oleh pergaulan manusia di dalam masyarakat. Mengingat pentingnya kehidupan masyarakat maka perlu dikembangkan sikap positif terhadap pelaksanaan demokrasi. Salah satu contoh demokrasi dalam lingkungan masyarakat adalah bergotongroyong. Budaya bergotong-royong pada saat ini sudah jarang dilakukan, seiring perkembangan zaman dan majunya teknologi. Terutama bagi mereka yang berada di daerah perkotaan. Masyarakat sudah tidak peduli anatara satu dengan yang lainya. padahal, pada dasarnya manusia merupakan makhluk individu dan sosial, makluk sosial memiliki arti membutuhkan satu sama lain. Sebenarnya gotong-royong mengandung banyak sekali hal-hal dan nilai-nilai positif yang dapat kita ambil. Diantaranya yaitu tumbuhnya sifat kebersamaan, tumbuh rasa saling memiliki dan mencintai, menumbuhkan dan mempererat tali persaudaraan, menumbuhkan rasa persatuan sesama masyarakat semakin kuat. Sebuah pepatah mengatakan “Berat sama dipikul ringan sama dijijnjing� Maksudnya ialah, Jika kita melakukan suatu hal dengan sendiri tanpa orang lain maka itu akan merasa berat bagi kita. Akan tetapi jika suatu hal yang berat sekalipun jika dilakukan dan dilaksanakan secara bersama-sama maka sesuatu yang pada dasarnya berat dapat menjadi ringan karena rasa kebersamaan itu telah tumbuh dan lahir dalam jiwa setiap individu masyarakat. Dalam peribahasa lain dikatakan “Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh� maksud dari peribahasa ini ialah, jika kita bersatu maka kita memiliki kekuatan yang hebat yang tidah mudah diruntuhkan. Ibarat sebuah jembatan yang teriri dari pasir, semen, batu, besi dan air. sehingga membentuk sebuah jembatan yang kokoh. Tanpa ada salah satu material tersebut ia tidak akan menjadi sebuah jembatan yang kokoh. Begitu juga dengan kita, jika kita tidak saling bersatu dan saling menghargai perbedaan maka kita akan hancur dan runtuh. Karenanya mari kita tumbuhkan rasa kebersamaan dan solidaritas yang tinggi, sehingga membentuk suatu masyarakat yang tidak dapat diruntuhkan. Ternyata begitu banyak manfaat demokrasi yang dapat kita petik. Dengan budaya berdemokrasi kita dapat menciptakan suatu lingkungan yang baru. Karena jika lingkungan kita baik maka kita juga akan baik. Tetapi sebaliknya, jika lingkungan 7
kita rusak maka kita juga akan ikut rusak. Sehingga kita hanya akan menjadi sampah masyarakat yang tidak berguna bagi bangsa dan negara. Maka dari itu mari ciptakan lingkungan dan suasana yang demokratis di wilayah masing-masing. Baik itu di rumah, sekolah, maupun masyarakat.
8