Artikel 39 “SEBERKAS PAHAM TEGAKKAN DEMOKRASI DI KALANGAN PELAJAR” Shafira Fathin SMA Lab School Unsyiah Banda Aceh
Kata demokrasi bukanlah hal baru di telinga kita, karena Indonesia tempat kita berpijak sendiri menggunakan konsep demokrasi dalam hal pemerintahannya. Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Begitulah pemahaman yang paling sederhana tentang demokrasi, yang dipahami oleh hampir semua orang. Kata demokrasi sendiri berasal dari bahasa yunani,yang terdiri atas dua kata yakni “Demos” dan “Kratos”. Demos memilik arti “rakyat” sedangkan kratos memiliki arti “kekuasaan”. Pelaku utama demokrasi adalah kita semua, setiap orang yang selama ini selalu diatas namakan namun tak pernah ikut menentukan .Menjaga demokratisasi adalah memahami secara benar hak-hak yang kita miliki, menjaga hak-hak itu agar siapapun menghormatinya, melawan siapapun yang berusaha melanggar hak-hak itu. Demokratisasi artinya proses menuju demokrasi. Pada intinya demokrasi mengacu pada dua hal yaitu kebebasan dan persamaan hak setiap manusia. Dalam hal kebebasan terdapat banyak hal seperti kebebasan berbicara, mengemukakan pendapat, beragama, ataupun berkelompok. Sedangkan untuk persamaan disini berarti tidak membeda-bedakan seseorang dengan yang lainnya. Semua mempunyai hak yang sama mendapatkan perlakuan yang layak secara hukum, politik, sosial, dan budaya. Demokratisasi pendidikan mengandung arti, proses menuju demokrasi di bidang pendidikan. Demokratisasi pendidikan merupakan proses pembelajaran seluruh pelajar dan pengajar untuk memajukan pendidikan. Kalau dalam politik ada rakyat, maka dalam pendidikan ada peserta didik. Pendidikan yang demokratis berarti melibatkan murid secara aktif dalam seluruh proses pendidikannya. Bukan sebaliknya, dimana guru menjadi satu-satunya pusat pembelajaran sehingga murid berperan sebagai objek didik. Dalam rangka mengoptimalkan perilaku budaya demokrasi maka sebagai generasi penerus yang akan mempertahankan negara demokrasi, perlu mendemonstrasikan bagaimana peran serta kita dalam pelaksanaan pesta demokrasi. Prinsip-prinsip yang patut kita demonstrasikan dalam kehidupan berdemokrasi, antara lain sebagai berikut: a. Membiasakan untuk berbuat sesuai dengan aturan main yang berlaku. b. Membiasakan untuk menyelesaikan persoalan dengan musyawarah. c. Membiasakan mengadakan perubahan secara damai tidak dengan kekerasan. d. Membiasakan untuk memilih pemimpin melalui cara-cara yang demokratis. e. Menggunakan kebebasan dengan penuh tanggung jawab. f. Membiasakan memberikan kritik yang bersifat membangun. 109
Di kalangan pelajar sendiri sebenarnya sudah sangat sering menerapkan konsep demokrasi. Contohnya dengan memilih ketua OSIS atau ROHIS dengan cara pemungutan suara, hadir disekolah tepat waktu, petugas upacara dengan bergantian, menghadiri acara yang diadakan sekolah, pengambilan keputusan dengan cara musyawarah, dan lainnya. Diharapkan para pelajar sendiri akan tetap menjalankan konsep demokrasi baik di dalam organisasi sekolah maupun diluar sekolah. Demokrasi sendiri sangat besar pengaruhnya karena semua orang dilibatkan dan berhak untuk terlibat dan mengapresiasikan ide-idenya. Demokrasi bisa mengembangkan kreatifitas di kalangan pelajar dan kelompoknya. Saya sendiri pernah menjabat sebagai ketua divisi kebersihan SMA Laboratorium Unsyiah periode 2013/2014. Dalam menjalankan tugas, saya selalu menerapkan konsep demokrasi contohnya dengan mengadakan rapat dengan anggota setiap kali akan mengambil kebijakan. Selanjutnya, setelah saya tidak lagi memegang jabatan tersebut saya akan tetap menjalankan konsep demokrasi dan mengajak teman-teman terdekat untuk ikut menerapkan konsep demokrasi ini. Setidaknya dalam hal terkecil untuk tidak berbuat kecurangan saat melangsungkan ulangan harian.
110