Siti Ghaisani Masturah, MAN Darussalam Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menulis Artik

Page 1

Artikel 32 “DEMOKRASI SEBAGAI WUJUD KEDAULATAN RAKYAT” Siti Ghaisani Masturah MAN Darussalam Banda Aceh

Demokrasi secara etimologis istilah demokrasi berasal dari bahasa Yunani “demos” (rakyat)“kratos/kratein” (kekuasaan)suatu bentuk pemerintahan dimana kekuasaan berada ditangan rakyat melalui perwakilan yang di pilih oleh rakyat. Dalam sistem demokrasi,seluruh warga negara memiliki kebebasan untuk ikut berpartisipasi dalam pengambilan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah. Istilah demokrasi pertama kali diperkenalkan oleh Aristosteles sebagai suatu bentuk pemerintahan, yaitu pemerintahan yang menggariskan bahwa kekuasaan berada di tangan orang banyak (rakyat). Abraham Lincoln dalam pidatonya Gettysburg mendefinisikan demokrasi sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Dalam hal ini berarti bahwa kekuasaan tertinggi pemerintahan dipegang oleh rakyat. Demokrasi telah dikenal dan menjadi fokus studi sejak lama, bahkan sejak munculnya istilah demokrasi itu sendiri.hal ini telah melahirkan berbagai macam pengertian dan model demokrasi yang di praktikan di berbagai negara. Pada tahun 1926, Mac Iver sudah menyatakan bahwa semua negara modern saat itu dapat di kategorikan sebagai negara demokrasi,namun tidak ada yang memiliki karakter yang sama.Demokrasi telah menjadi arus utama negara-negara modern. Demokrasi berdiri berdasarkan prinsip persamaan,yaitu bahwa setiap warga negara memiliki kesamaan hak dan kedudukan di dalam pemerintahan.Berbicara mengenai demokrasi adalahmembicarakan tentang kekuasaan, atau lebih tepatnya pengelolaan kekuasaan secara beradab.Ia adalah sistem manajemen kekuasaan yang dilandasi oleh nilai-nilai dan etika serta peradaban yang menghargai martabat manusia. Pelaku utama demokrasi adalah semua rakyat (kita semua), Menjaga proses demokratisasi adalah memahami secara benar hak-hak yang kita miliki, menjaga hakhak itu agar siapapun menghormatinya, melawan siapapun yang berusaha melanggar hak-hak itu. Demokrasi pada dasarnya adalah aturan orang (people rule), dan di dalam sistem politik yang demokratis warga mempunyai hak, kesempatan dan suara yang sama di dalam mengatur pemerintahan di dunia publik. Menurut pendapat para ahli tentang demokrasi : Menurut H.Harris Soche (Yogyakarta:Hanindita,1985) Demokrasi adalah bentuk pemerintahan rakyat,karena itu kekuasaan pemerintahan itu melekat pada diri rakyat atau diri orang banyak dan merupakan hak asasi bagi rakyat atau orang banyak untuk mengatur mempertahankan dan melindungi dirinya dari paksaan dan pemerkosaan orang lain atau badan yg diserahi untuk memerintah. 94


Menurut International Commission Of Jurist Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan dimana hak untuk membuat keputusan-keputusan politik di selengarakan oleh warga negaramelalui wakil-wakil yang di pilih oleh mereka dan yang bertanggung jawab kepada mereka melalui suatu proses pemilihan yang bebas.

Menurut C.F. Strong Demokrasi adalah Suatu sistem pemerintahan di mana mayoritas anggota dewan dari masyarakat ikut serta dalam politik atas dasar sistem perwakilan yang menjamin pemerintah akhirnya mempertanggungjawabkan tindakan-tindakannya pada mayoritas tersebut. Menurut Abdul Ghani Ar Rahhal Di dalam bukunya, Al Islamiyyin wa Sarah Ad Dimuqrathiyyah mendefinisikan demokrasi sebagai “kekuasaan rakyat oleh rakyat�. Rakyat adalah sumber kekuasaan.Ia juga menyebutkan bahwa orang yang pertama kali mengungkap teori demokrasi adalah Plato. Menurut Plato, sumber kekuasaan adalah keinginan yang satu bukan majemuk. Definisi ini juga yang dikatakan oleh Muhammad Quthb dalam bukunya Madzahib Fikriyyah Mu’ashirah

Harapan Demokrasi Demokrasi harus di kembangkan atas dasar saling percaya antara satu dan dengan yang lainnya karena kalau tidak ada kepercayaan maka tidak dapat di harapkan banyak akan munculnya demokrasi. Kalau pemerintah akan memonopoli kekuasaan yang ada,segala sesuatu di putuskan sendiri sementara rakyat di tinggalkan. Di samping itu harus diperhatikan bahwa demokrasi juga mempersyaratkan sikap dan perilaku yang moderat serta taat aturan hukum. Kecendurungan ekstrimitas dalam sikap jelas tidak akan mendukung bagi munculnya demokrasi. Untuk itu pertama, harus segera di rumuskan suatu strategi reformasi dan pemulihan yang terintegrasi daan komprehensif kedua, terdapat kemauan politik yang kuat khususnya para elit untuk segera keluar dari krisis yang melelahkan ketiga, harus selalu ada tekanan social (dalam arti positif) baik secara nasional maupun internasional keempat, di dukung oleh watak kepemimpinan yang professional dan beretika pada semua tingkatan pemerintahan kelima, komitmen untuk menjunjung prinsip supremsi hukum dan pemerintahan yang baik guna menjamin keadilan,keamanan,dan kepastian berdasarkan hukum. Pandangan Demokrasi Proses dialogis tentang format dan sistem bebangsa dan bernegara menuju demokrasi pun kini menjad menu sehari-harinya. Sayangnya, pada situasi seperti ini justru proses penegakan hukum masih saja mengalami banyak kendala. Bukan saja lantaran warisan sistem hukum yang buruk di masa lalu,situasi belakangan ini juga 95


mendatangkan proses indentifikasi politik baru bagi warga negara dengan segala klaimnya tentang hak dan kewajiban. Berita yang sering didengar sekarang antara lainbahwa warga seenaknya main hakim sendiri. Pada saat yang sama, sekelompok masyarakat mengorganisasi diri untuk memaksakan nilai hukum yang diyakininya. Ini menunjukkan bahwa adanya kesulitan-kesulitan dalam mencari indentitas baru sebagai bagian dari sebuah kekuatan politik.Praktik kehidupan demokratis, sebagaimana banyak terjadi di negara-negara yang sedang berkembang seperti Indonesia-sering terkecoh pada format politik yang kelihatannya demokratis tetapi dalam praktikannya berwujud otoriter.

Demokrasi di Sekolah Pada pagi hari yang cerah di sekolah menegah atas, semua murid beranjak pergi ke sekolah untuk menjalankan tugas mereka seperti biasanya. Pada hari itu guru-guru memberikan pengumuman bahwa pada hari ini semua siswa di haruskan untuk memilih ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) untuk sekolah mereka, “Pada jam istirahat,semua siswa berkumpul di halaman sekolah untuk memilih siapakah yang pantas memimpin OSISdi sekolah mereka. Siswa di berikan hak untuk memilih siapapun yang mereka inginkan tanpa ada paksaan dari pihak guru dan teman-teman. Mereka melaksanakan voting suara terbanyak dari semua siswa SMA tersebut, dan pemilihan berlangsung secara tertib dan aman, kemudian setelah berselang beberapa waktu terpilihlah seorang siswa yang pintar, sopan dan bertanggung jawab, yaitu seorang siswa yang berasal dari kelas XII IPA 1 yang bernama Ahmad Faiz. Ketika semua siswa telah mengetahui dia yang terpilih semua siswa setuju karena itu adalah pilihan dari hati mereka sendiri tanpa paksaan dari pihak manapun, kemudian, Ahmad menerima kepercayaan yang di berikan teman-temannya kepada dia, ketikaAhmad telah menjabat sebagai ketua OSIS di sekolah, dia pun melaksanakan tugasnya sebagai ketua OSIS dengan cermat dan bijaksana, ia mengatur semua kegiatan yang akan berlangsung di sekolahnya. Ahmad meminta teman-temannya untuk bersama mengatur kegiatan sekolah baik itu ektra kurikuler dan juga kegiatan seni lainnya, Ia selalu mengingatkan sesama anggotanya untuk selalu berkerja sama dalam membangun sekolah mereka agar lebih baik lagi. guru pun melihat kegigihan Ahmad dalam melaksanakan tugasnya sebagai murid dan ketua OSIS, pada saat dia mempunyai kesalahan dalam pekerjaannya. ia menerima kritikan dan masukan dari semua pihak, ia mencoba memperbaiki kesalahanya sedikit demi sedikit, Ahmad telah melakukan tanggung jawabnya dengan baik. Dari sikap Ahmad ini dapat diketahui bahwa demokrasi bisa di laksanakan di manapun baik di dalam keluarga,sekolah, dan lingkugan lainnya. Demokrasi akan tercipta karena adanya tanggung jawab dari semua pihak yang mempunyai tanggung jawab mereka masing-masing, seperti halnya Presiden menjalankan tugasnya sebagai Presiden dan menerima semua keluh kesah dari rakyatnya,memberikan hak sebagai rakyat untuk bebas memilih apapun yang mereka inginkan. 96


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.