Nurjannah, SMAN 12 Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menulis Artikel Demokrasi, Natura

Page 1

Artikel 12

“ MEMBANGUN JIWA MUDA YANG DEMOKRASI � Nurjannah SMAN 12 Banda Aceh

Demokrasi adalah sebuah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat dan merupakan salah satu bentuk pemerintahaan dalam sebuah negara dengan kekuasaan pemerintahannya berasal dari rakyat, baik secara langsung atau melalui perwakilan. Hal ini berarti bahwa kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat sehingga rakyat mempunyai hak dan kesempatan dalam mengatur kebijakan yang di keluarkan oleh pemerintah. Dalam penerapan demokrasi di Negara Kesatuan Republik Indonesia demokrasi dapat dipandang sebagai suatu mekanisme dan cita – cita hidup berkelompok yang ada dalam UUD 1945 yang disebut kerakyatan. Demokrasi dapat juga dipandang sebagai pola hidup berkelompok dalam organisasi Negara, sesuai dengan keinginan orang – orang yang hidup dalam kelompok tersebut (demos). Indonesia adalah negara yang menganut demokrasi pancasila dan demokrasi pancasila hanya ada di Indonesia karena demokrasi yang ada didasari oleh nilai-nilai luhur pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia, oleh karena itu demokrasi pancasila memiliki kekhasan yang membuatnya berbeda dengan demokrasi lain di dunia. Demokrasi pancasila mempunyai ciri-ciri, dimana kedaulatan berada ditangan rakyat, selalu berdasarkan kekeluargaan dan gotong-royong, tidak kenal adanya partai pemerintahan dan partai oposisi, cara pengambilan keputusan melalui musyawarah untuk mencapai suatu mufakat, diakui adanya keselarasan antara hak dan kewajiban, menghargai hak asasi manusia, ketidaksetujuan terhadap kebijaksanaan pemerintah dinyatakan dan disalurkan melalui wakil-wakil rakyat, tidak menganut sistem monopartai, pemilu dilaksanakan secara langsung, umum, bebas dan rahasia serta jujur dan adil, mengandung sistem mengambang, tidak kenal adanya diktator mayoritas dan tirani minoritas, mendahulukan kepentingan rakyat atau kepentingan umum. Demokrasi merupakan suatu konsep yang mengendapankan keadilan, kejujuran, dan transparansi (keterbukaan). Dengan demikian, demokrasi bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera, adil, dan makmur. Oleh karena itu, demokrasi sangat penting di terapkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Misalnya dalam memutuskan atau menyelesaikan suatu masalah, baik itu di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat sangat diperlukan suatu masyarakat yang demokratis. Selain itu, dalam menentukan pergantian pemimpin, dari mulai rukun tetangga (RT) sampai presiden diperlukan juga suatu pemilihan umum (pemilu) yang demokratis dan aman. Bagi generasi muda, yang akan meneruskan bangsa di masa yang akan datang, sangat perlu mengimplementasikan konsep-konsep dari prinsip demokrasi karena demokrasi sangat di pelukan dalam kehidupan sehari-hari. Prinsip demokrasi juga dapat diterapkan dengan menuliskan artikel-artikel ataupun tulisan-tulisan yang dikirimkan ke media massa baik cetak maupun elektronik, yang berisikan pendapat 42


atau argument-argument terhadap permasalahan yang sedang hangat-hangatnya menjadi sorotan publik. Adanya kebebasan pers/media massa, baik cetak maupun elektronika merupakan prinsip penting dalam negara demokrasi. Melalui kebebasan pers, rakyat dapat menyuarakan suara hati dan pikirannya kepada khalayak umum (publik) melalui media massa. Mengekang kebebasan pers berarti mengekang hakhak rakyat untuk menyuarakan aspirasinya. Selain itu, implementasi dari konsep-konsep demokrasi bagi siswa-siswa yang ada di sekolah, sebenarnya sudah di terapkan dalam lingkungan mereka sendiri. Misalnya saja dalam menyelesaikan suatu pemasalahan dalam rapat-rapat kelas yang diadakan oleh para siswa di sekolah, mengeluarkan pendapat merupakan salah satu cerminan dari demokrasi untuk memberi solusi terhadap masalah yang ingin di selesaikan. Contoh lain dapat kita lihat dalam hal pemilihan ketua kelas maupun pemilihan ketua OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) di sekolah. Dimana OSIS adalah suatu wadah organisasi yang diperuntukkan bagi siswa dan merupakan salah satu bentuk dari pembelajaran yang nyata dalam berpolitik secara demokratis pada tataran sekolah. Adanya partisipasi dari setiap para siswa untuk ikut melakukan pemilihan, juga merupakan suatu cerminan bagi generasi muda yang menerapkan prinsip dari negara yang demokrasi dengan baik. Hal ini terlihat dari pelaksanaan pemilihan yang berasaskan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil serta pelaksanaan yang mencerminkan kultur/ budaya demokrasi. Selain itu, dalam rangka mengenalkan dan menjalankan konsep dari demokrasi di lingkungan masing-masing adakalanya dapat dilakukan dengan membuat suatu perlombaan menulis dan pelatihan untuk menulis seperti yang di lakukan oleh Lembaga Riset, Pelatihan dan Publikasi Publik Natural Aceh tentang demokrasi. Sehingga siswa-siswa yang akan mengikuti perlombaan maupun pelatihan tersebut akan mempunyai rasa ingin tahu untuk mengenal dan mengetahui makna dari demokrasi. Selain itu dengan adanya perlombaan dan pelatihan menulis ini, akan membantu para siswa dalam mengeluarkan aspirasinya melalui sebuah karya tulis yang akan di tempelkan di mading atau media informasi lainnya. Hal lain juga dapat dilakukan oleh para guru-guru di sekolah dengan membiasakan kepada para siswanya untuk memberikan pendapat-pendapatnya terhadap suatu permasalahan yang sedang dihadapi. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwasanya sekolah merupakan tonggak dasar dalam penanaman budaya demokrasi bagi generasi penerus bangsa, karena di sinilah mereka bertemu dengan berbagai macam pikiran-pikiran, watak, karakter, budaya, dan agama. Melalui OSIS yang merupakan wadah organisasi yang diperuntukkan bagi siswa-siswa dan dalam kegiatan OSIS itu sendiri bisa mencerminkan suatu budaya demokrasi khususnya dalam ruang lingkup sekolah.

43


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.