Artikel 5 “KIPRAH GENERASI MUDA MENUJU GERBANG DEMOKRASI� Intan Permata Sari SMA Katolik Budi Dharma Banda Aceh
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, kata demokrasi terkesan sudah sangat akrab dan seakan sudah dimengerti begitu saja. Banyak perbincangan mulai dari hal serius sampai yang santai di meja makan kata demokrasi sering terlontar. Padahal makna dan hakikat substansi demokrasi belum sepenuhnya dihayati dan dimengerti oleh masyarakat. Demokrasi merupakan suatu sistem pemerintahan yang dianggap baik untuk semua sistem organisasi dan juga merupakan sistem organisasi yang paling baik diantara sistem organisasi lain yang pernah ada. Demokrasi sebagai suatu sistem telah dijadikan alternatif dalam berbagai tatanan aktivitas bermasyarakat dan bernegara di beberapa negara. Ada satu pengertian mengenai demokrasi yang dianggap paling populer diantara pengertian yang ada. Pengertian tersebut dikemukakan pada tahun 1863 oleh Abraham Lincoln yang menyatakan demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Demokrasi pada dasarnya adalah aturan orang dan di dalam sistem politik yang demokratis dimana setiap warga negara mempunyai hak, kesempatan, dan suara yang sama di dalam mengatur pemerintahan di dunia publik. Seperti yang diakui oleh seorang tokoh, Moh. Mhfud MD, dua alasan dipilihnya demokrasi sebagai suatu sistem bermasyarakat dan bernegara. Pertama, hampir semua negara di dunia telah menjadikan demokrasi sebagai asas yang fundamental; kedua, demokrasi sebagai asas kenegaraan secara esensial telah memberikan arah bagi peranan masyarakat untuk menyelenggarakan negara sebagai organisasi tertinggi. Secara umum, demokrasi adalah sistem pemerintahan yang melibatkan rakyat dalam berlangsungnya pemerintahan. Berbicara mengenai demokrasi adalah memburaskan atau memperbincangkan tentang kekuasaan atau lebih tepatnya pengelolaan kekuasaan secara beradab. Ia adalah sistem manajemen kekuasaan yang dilandasi oleh nilai-nilai dan etika serta peradaban yang menghargai martabat manusia. Pada dasarnya pelaku utama demokrasi adalah kita semua rakyat Indonesia yang merupakan orang yang selama ini selalu diatasnamakan namun tidak pernah ikut menentukan. Menurut Sargent, demokrasi mensyaratkan adanya keterlibatan rakyat dalam pengambilan keputusan, adanya persamaan hak diantara warga negara, adanya kebebasan dan kemerdekaan yang diberikan pada atau dipertahankan dan dimiliki warga negara, adanya sistem perwakilan yang efektif dan adanya sistem pemilihan yang menjamin dihormatinya prinsip ketentuan mayoritas. Menjaga proses demokratisasi adalah memahami secara benar hak-hak yang kita miliki, menjaga hakhak itu agar siapapun menghormatinya, serta berusaha melawan siapapun yang berusaha melanggar hak-hak itu. 15
Wujud Demokrasi Negara Indonesia sudah sejak lama menganut sistem pemerintahan demokrasi. Negara yang menganut sistem demokrasi adalah negara yang diselenggarakan berdasarkan kehendak dan kemauan rakyat. Dari sudut organisasi, demokrasi berarti pengorganisasian negara yang dilakukan oleh rakyat sendiri atau atas persetujuan rakyat karena kedaulatan berada ditangan rakyat. Kabar yang sedang marakmaraknya pada bulan September lalu telah membuat heboh rakyat Indonesia. Bagaimana tidak? Para anggota DPR yang mengambil keputusan pilkada tidak langsung melalui rapat yang diadakan beberapa hari itu, dipandang rakyat sebagai tindakan pendaulatan atas hak-hak yang mereka miliki untuk memilih sehingga demokrasi pun menjadi mati. Pada dasarnya tiada demokrasi tanpa pemilu. Melalui pemilu demokrasi substansial diwujudkan. Tidak ada satu pun yang dinihilkan. Sebagai sistem politik, demokrasi menomorsatukan pengaruh dan keterlibatan rakyat. Namun telah banyak diulas bahwa perayaan elektoral (pemilu/pemilukada) bukan inti, substansi, atau jantung demokrasi tetapi “kulit luar� alias prosedurnya. Kematian demokrasi yang terus bergema dan diserukan rakyat sebenarnya tidak ada hubungannya dengan keputusan DPR tentang pilkada tidak langsung. Bukan karena kebijakan tersebut demokrasi mati. Demokrasi sesungguhnya mati sejak ia dimasukkan kedalam ranah aksi dimana tidak akan pernah praktiknya seperti konsepsinya. Demokrasi tidak dapat disebut mati seandainya hak-hak manusia terpenuhi. Saat “keamanan ekonomi� dapat dinikmati semua orang, demokrasi hidup. Ini dikarenakan derajat pentingnya dibawah terselenggaranya substansi demokrasi yaitu kesejahteraan, kemakmuran, persamaan, dan keadilan bagi seluruh warga negara. Semua sistem politik hanya bisa dilihat pada kemanjurannya dalam mensejahterakan rakyat yang diaturnya, bukan dari ada atau tidaknya penyelenggaraan pemilu secara langsung serta apakah partisipasi di dalamnya terjamin. Suasana kehidupan demokrasi yang didambakan oleh seluruh umat manusia tidak boleh menjadi gagasan yang utopis dan berada dalam alam retorika semata, melainkan sebagai sesuatu yang mendesak dan harus untuk diimplementasikan dalam interaksi sosial kemasyarakatan, kebangsaan, dan kenegaraan. Sesungguhnya mewujudkan demokrasi tersebut tidak harus melulu kepada pemilu walaupun pemilu bersifat demokratis, namun pada akhirnya melalui pemilu juga demokrasi dilecehkan. Suap menyuap terjadi untuk sebuah jabatan. Hal tersebut semakin hari kian ramai terjadi. Para generasi muda terus dirasuki oleh tindakan yang selalu mengatasnamakan demokrasi yang mana kejernihannya masih sangat diragukan. Oleh karena itu, sebagai generasi muda, generasi penerus bangsa, wujud demokrasi dapat diimplementasikan dengan adanya pendidikan demokrasi. Pendidikan demokrasi tidak hanya sekedar konsep saja, namun turut diikutkan dalam ranah aksi yang melibatkan interaksi antarsesama sehingga para generasi muda kelak dapat terus melanjutkannya ke arah yang lebih baik. Salah satu hal yang paling kecil yang selalu para generasi muda dapatkan ketika mereka berinteraksi dengan orang 16
lain yaitu dengan terciptanya musyarawah mufakat yang merupakan isi dari sila keempat pancasila. Pancasila sebagai landasan negara RI dijadikan sebagai titik acuan dalam menciptakan demokrasi. Sejak kecil baik di sekolah, di rumah, maupun didalam masyarakat para generasi muda selalu diajarkan tentang nilai-nilai dalam pancasila dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Ini dilakukan karena pada dasarnya melalui pancasila demokrasi bisa terwujud. Nilai-nilai yang terkandung didalamnya adalah hal baik yang oleh karenanya dijadikan pedoman bangsa Indonesia. Pancasila sebagai ideologi negara dengan sifatnya yang terbuka mendorong para generasi muda untuk dapat memahami lebih dalam tentang demokrasi yang sesungguhnya dan menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga terciptalah demokrasi itu sendiri. Konsep demokrasi akan terealisir oleh para generasi muda yang mengerti dan menerapkan pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pandangan Hidup Generasi Muda Demokrasi tidak akan tumbuh, dan berkembang dengan sendirinya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu demokrasi memerlukan usaha nyata setiap warga negara dan perangkat pendukungnya yaitu budaya yang kondusif sebagai manifestasi dari suatu kerangka berpikir dan rancangan masyarakat. Bentuk konkrit dari manifestasi tersebut adalah dijadikannya demokrasi sebagai pandangan hidup dalam seluk beluk kehidupan bernegara khususnya oleh para generasi muda. Sebuah pemerintahan yang baik dapat tumbuh dan stabil bila masyarakat pada umumnya mempunyai sikap positif dan proaktif terhadap norma-norma dasar. Masyarakat mencakup adanya generasi muda dan generasi tua. Namun hal yang perlu ditekankan adalah kepada generasi muda bahwa demokrasi merupakan jalan kehidupan yang menuntun tata kehidupan kemasyarakatan, kebangsaan, pemerintah dan kenegaraan. Ini dikarenakan generasi mudalah yang pada saatnya akan menggantikan para generasi tua di birokrasi. Seandainya saja hal tersebut tidak terlebih dahulu ditanamkan dan direalisasikan maka bisa saja para generasi muda akan semakin tidak mengerti tentang konsep demokrasi sesungguhnya. Dan pada saat itu pula, demokrasi yang seharusnya dijadikan pandangan hidup, akan menjadi sia-sia saja. Demokrasi sebagai pandangan hidup tentunya mengandung norma-norma yang penting bagi generasi muda untuk kedepannya. Norma-norma yang terkandung di dalam demokrasi diantaranya para generasi muda harus dapat menyadari bahwa kesadaran akan pluralisme penting adanya; sikap kedewasaan sangat menuntut para generasi muda untuk dapat menanggapi internalisasi semangat musyawarah yang memungkinkan adanya kompromi dan menerima kemungkinan yang terjadi; pandangan demokratis mewajibkan adanya keyakinan bahwa cara haruslah sejalan dengan tujuan; perlu adanya sikap jujur dan sehat untuk menguasai dan menjalankan seni permusyawaratan guna mencapai pemufakatan yang baik dan jujur alias tidak cacat; rencana pemenuhan kebutuhan ekonomi harus mempertimbangkan aspek keharmonisan dan keteraturan sosial; adanya landasan pandangan kemanusiaan yang 17
politik dan optimis; serta adanya pendidikan demokrasi yang tidak hanya sekedar konsep verbalistik, melainkan telah menyatu dalam interaksi dan pergaulan sosial. Dengan setiap norma yang ada di dalam demokrasi apabila dijadikan pandangan serta panutan hidup generasi muda, maka yakinlah demokrasi yang selalu disebut-sebutkan akan terealisir sesuai dengan harapan rakyat. Hidup Demokrasi! Demokrasi memang sudah sebaiknya ditanamkan dalam kehidupan bermasyarakat terutama kepada para generasi muda. Adapun tindaklanjut yang saya lakukan untuk menjalankan dan memperkenalkan demokrasi: - Tentunya untuk membina watak dan pribadi generasi muda, keluarga adalah pilihan yang tepat. Keluarga hendaknya dituntut untuk dapat memperkenalkan demokrasi dan menerapkan pancasila sehingga menjadi bagian dari diri para generasi muda. - Didalam masyarakat telah banyak kegiatan-kegiatan yang menampilkan bagaimana demokrasi itu. Hal yang paling umumnya saja yaitu pemilu. Peran masyarakat seharusnya dapat lebih ditekankan untuk lebih menempatkan demokrasi dalam ranah aksi yang tepat dan bukan hanya sekedar konsep saja. Pelaksanaan demokrasi melalui kegiatan masyarakat hendaknya lebih ditampakkan kebersihan dan kejernihannya. - Para generasi muda hampir sebagian waktunya dihabiskan di sekolah. Selain pada sekolah sudah adanya pelajaran demokrasi melalui pelajaran kewarganegaraan, namun hal tersebut harus dapat dilakukan dengan aksi. Seperti melakukan rapat, adanya OSIS dan lain hal sebagainya. Adapun dalam proses belajar mengajar, demokrasi dapat juga dilakukan dalam bentuk aksi. - Dapat dilakukannya seminar-seminar demokrasi, sosialisasi tentang demokrasi kepada para generasi muda supaya lebih mengerti makna dan hakikat demokrasi. - Sebagai negara yang beragam ras, etnik, suku, dan juga agama diharapkan kepala daerah atau pihak yang berwenang dapat lebih memerhatikan segala yang berhubungan dengan masyarakat. Bukan hanya pada skala besar namun juga pada skala kecil. Dalam arti, mungkin berbagai bentuk fanatisme dan juga diskriminatif dapat terhindarkan di lingkungan masyarakat yang luas dan besar. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa dalam hal-hal kecil disekitar masyarakat terdapat tampilan demokrasi yang tidak sepantasnya. Oleh karena itu kepala daerah atau pihak yang berwenang melalui peraturan-peraturan yang diatur UUD 1945 turut mengawasi masyarakat tidak hanya pada skala yang besar namun juga skala kecilnya. Sebab segala sesuatu bukankah hendaknya dimulai dari hal yang terkecil sehingga pada akhirnya akan menjadi sesuatu yang sempurna kelak. - Indonesia adalah negara hukum. Dalam arti, hukum memiliki peran penting dalam pemerintahan Indonesia. Semua rakyat Indonesia seharusnya tunduk akan hukum. Untuk menjaga adanya tampilan demokrasi yang baik, penekanan dan penerapan hukum di dalam segi kehidupan masyarakat, hendaknya diwujudkan dalam bentuk aksi. Misal: sikap yang tidak menghargai budaya maupun bahasa suku lain hendaknya ditindaklanjuti melalui aturan-aturan 18
-
hukum. Sebagai bentuk yang mengambil peran penting di Indonesia dimana dilandasi oleh UUD 1945 dan juga Pancasila, peraturan-peraturan hukum paling tidak, dapat membuat jera masyarakat yang bersikap tidak demokrasi. Masyarakat yang dimaksud bukan hanya kepada orang dewasa namun juga pada anak-anak. Karena apabila bibit-bibit tidak demokrasi ditanamkan pada mereka, maka hal seperti itu akan terus berlanjut. Demokrasi berarti semua rakyat mendapatkan keadilan yang sama rata. Tidak adanya perbedaan antar setiap warga masyarakat. Demokrasi dapat ditunjukkan melalui sikap-sikap pribadi masyarakat. Oleh sebab itu pendidikan demokrasi hendaknya diberlakukan dan diterapkan dalam setiap sekolah. Hal ini dilakukan supaya setiap siswa-siswi dapat bertindak demokrasi sehingga tidak dapat menimbulkan pemikiran keraguan atas keberadaan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika�. Karena biasanya sikap-sikap tidak demokrasi cenderung muncul dari para siswa-siswi yang merupakan generasi penerus bangsa.
19