Artikel 46 “PENGEMBANGAN SIKAP DEMOKRASI DISEKOLAH� Sarah Nabilla Billadi SMAN 15 Adidarma Banda Aceh
Konsep demokrasi semula lahir dari pemikiran mengenai hubungan negara dan hokum diyunani kuno dan dipraktikan dalam hidup bernegara antara abad ke-4 sebelum masahe sampai abad ke-6 masehi. Gagasan demokrasi yunani lenyap dimuka bumi dunia barat ketika bangsa romawi dikalahkan oleh suku eropa barat dan benua eropa memasuki abad pertengahan (600-1400) Dari pemikiran tentang hak-hak politik rakyat dan pemisahan kekuasaan inilah munculnya ide pemerintahan rakyat (demokrasi) dan lahirlah demokrasi sebagai salah satu dari ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintah yang memegang monarki absolute diberbagai Negara maupun dunia Seperti sebuah Negara, sekolah juga meripakan suatu organisasi, layaknya masyarakat mini yang memiliki warga dan peraturan. sekolah merupakan sebuah organisai yang merupakan yakni unit social yang sengaja dibentuk oleh beberapa orang yang satu sama lain berkoordinasi dalam melaksanakan tujuaan untuk mencapai tujuan bersama. Tujuan yaitu mendidik anak-anak dan mengantarkan mereka menuju fase kedewasaan, agar mereka mandiri baik secara psikologis , biologis, maupun social dalam pendidikan demokrasi menekankan pada pengembangan keterampilan intelektual, pribadi, maupun social. demokrasi disekolah dapat diartikan sebagai pelaksanaan seluruh kegiatan disekolah yang sesuai dengan nila-nilai demokrasi. mekanisme berdemokrasi dalam politik tidak sepenuhnya sesuai dalam mekanisme dalam kepemimpinan lembaga pendidikan. Sekolah demokratis adalah sekolah yang membawa semangat demokrasi dalam perencanaan. Beane dan Apple dalam Rosyada mengemukakan bahwa kondisi yang sangat perlu dikembangkan dalam upaya membangun sekolah demokratis sebagai berikut: - keterbukaan saluran ide dan gagasan , sehingga semua orang bias menerima informasi seoptimal mungkin - memberikan kepercayaan kepada individu-individu dan kelompok dengan kapasitas yag mereka miliki - menyampaikan krikit sebagai analis dalam proses penyampaian evaluasi terhadap ide-ide dan berbagai kebijakan yang dijalankan oleh sekolah - memperlihatkan keperdulian terhadap kesejagteraan orang lain - pemahaman bahwa demokrasi yang dikembangkan belumlah mencerminkan demokrasi yang ideal sehingga demokrasi harus terus dikembangkan - terdapat sebuat institusi yang dapat terus mempromosikan dan mengembangkan cara-cara hidup demokratis Secara prinsip demokrasi tercipta karena adanya saling menghormati dan menghargai satu sama lain. Keadaan ini menciptakan suasana kesetaraan tanpa 133
sekat-sekat kesukuan, agama, derajat atau status ekonomi. Situasi yang seperti inilah yang harus dibangun dalam dunia pendidikan anak. Membangun pribadi yang demokratis merupakan salah satu fungsi demokratis pendidikan nasional yang tercantum dalam pasal 3 UU Nomor 20/2003 tentang sisdiknas . ditengah-tengah gencarnya tuntunan dan suara untuk membangun Indonesia baru yang lebih demokratis dibawah pemerintahan yang bersih. padahal harus diakui mereka memiliki kualifikasi pendidikan formal yang tinggi. Tujuan pelaksanaan demokrasi pancasila disekolah yaitu mendidik anak-anak dan mengantarkan mereka menuju fase kedewasaan, agar mereka mandiri baik secara psikologis maupun sosial dengan menitik beratkan pada pengembangan keterampilan intelektual, keterampilan pribadi dan social Pengembangan nila-nilai demokrasi disekolah tidak akan lepas dari peran guru dan kurikulum . untuk itu hendaknya guru lebih dahulu memahami tentang nilai-nilai demokrasi agar dapat menggunakan dan memamfaatkan kurikulum yang berlaku untuk proses pengembangan nilai-nilai demokrasi.
134