S.R. Farah Fadiella, MAN 2 Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menulis Artikel Demokras

Page 1

Artikel 35 “FROM THE PEOPLE, OF THE PEOPLE AND FOR THE PEOPLE� S. R. Farah Fadiella MAN 2 Banda Aceh

Dalam sejarah pemerintahan yang ada di dunia, kita mengenal cukup banyak konsep mengenai sistem yang digunakan oleh sebuah negara untuk menjalankan kehidupan bernegaranya. Antara satu sistem dengan sistem yang lain terdapat perbedaan yang sangat mendasar. Pada abad kegelapan yang terjadi di Eropa sistem popular yang digunakan adalah sistem Teokrasi, yaitu sistem pemerintahan yang menempatkan penguasa sebagai perwujudan perwakilan Tuhan di dunia sehingga apapun yang dilakukan oleh penguasa merupakan kehendak Tuhan. Sementara sistem yang lain sebagai contoh adalah sistem monarki absolute yang menjadikan raja sebagai pemegang kekuasaan tunggal terhadap segala kebijakan negara. Dari kedua contoh tersebut masing-masing mengalami kemerosotan akibat penyalahgunaan kekuasaan, dalam teokrasi sebagaimana yang terjadi di sekitar abad kelima belas, terjadinya penyelewengan yang dilakukan oleh gereja sebagai pemegang otoritas kekuasaan. Sementara di negara monarki kemerosotan yang terjadi dalam wujud tirani atau diktator, oleh karena itu mengapa sistem demokrasi disebut sebagai sistem yang terbaik diantara sistem-sistem yang lain karena dalam konsep ini rakyat menjadi titik sentral dari setiap kebijakan yang diambil oleh negara. Kekuatan Rakyat Demokrasi merupakan pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat adalah definisi yang sering didengar oleh masyarakat pada umumnya. Presiden Abraham Lincon mengemukakan bahwa sejatinya dalam sebuah pemerintahaan negara rakyat memiliki kuasa yang sangat penuh terhadap negara itu sendiri. Segala kebijakan yang dibuat hanya untuk kemakmuran, kepentingan dan kesejahteraan rakyat. Kata demokrasi berasal dari bahasa Yunani Demos dan Kratos yang bermakna rakyat dan Kekuasaan (Kekuasaan Rakyat). Konsep demokrasi lahir adalah untuk menentang kelaliman dari sistem pemerintahan Tirani di mana kepentingan negara adalah kepentingan penguasa yang membuat posisi rakyat sangat terkekang. Setelah perang dunia kedua selesai banyak negara baru yang memilih sistem demokrasi sebagai sistem politik mereka, dengan harapan dapat membangkitkan ekonomi dan politik. Sebagaimana yang telah terjadi pada Amerika Serikat dan Inggris Raya dengan maksud dan tujuan bisa meraih kesejahteraan dan kemakmuran bagi negara dan masyarakatnya. Inti dari demokrasi adalah kebebasan rakyat. Rakyat berhak untuk dipilih, rakyat berhak memilih siapa yang memimpin mereka dan rakyat pula berhak untuk menurunkan pemimpin yang telah melanggar prinsip kedaulatan rakyat. Pada tahun 2014 ini di Indonesia baru saja diadakan pesta akbar demokrasi. Pada April dan Juli lalu rakyat berbondong-bondong datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk 101


memilih wakil pemimpin mereka pada periode berikutnya (2014 s.d. 2019). Akan tetapi, yang menjadi permasalahan sekarang adalah masih tinggi pula angka Golput (Golongan Putih) atau masyarakat yang tidak menggunakan hak pilih mereka dalam pelaksanaan pemilihan Umum (Pemilu). Oleh karena itu sebagai pemilih pemula yang akan memberikan hak suaranya pada tahun 2017, saya ingin mengajak para pemilih pemula yang sebaya di lingkungan sekolah maupun tempat tinggal untuk tetap ikut berpartisipasi dalam pesta demokrasi sebagai pemilih cerdas. Bagaimanapun kedaulatan dan kesejahteraan negara bergantung pada tangan rakyat dan sudah seyogyanya kita terus menjaga sistem demokrasi ini agar terus menuntun bangsa ke arah yang lebih baik.

102


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.