Artikel 34 “PELAKSANAAN SISTEM DEMOKRASI DI INDONESIA” Safinatun Najjah SMAN 1 Unggul Darul Imarah Aceh Besar
Seperti yang kita lihat dan rasakan saat ini demokrasi di Indonesia masih berjalan dengan kurang baik karena pelanggaran terjadi dimana-mana. Dibuktikan dengan seringnya penyelenggaraan pemilu di berbagai daerah di Indonesia ini, baik itu untuk memilih Gubernur, Bupati, atau Kepala desa. Dalam satu minggu saja sudah bias dihitung jumlah pelaksanaan pemilu yang ada di negeri ini, sehingga tidak heran jika ada sebutan bahwa yang menyatakan Indonesia adalah negara yang paling demokratis di dunia diukur dari seringnya penyelenggaraan pemilu yang ada di Indonesia. Padahal dalam satu kali penyelenggaraan pemilu sendiri membutuhkan biaya yang tidak sedikit, sehingga dapat dikatakan negara kita terlalu berani karena dalam setiap pengisian kekuasaan pemerintahan dilakukan melalui pemilihan umum. Tapi memang perlu diakui kalau demokrasi di negeri kita ini berkembang dengan pesat karena adanya pemilu-pemilu. Tetapi pemilu yang dilaksanakan belum mampu untuk menghasilkan pemimpin atau pejabat atau aktor-aktor politik yang baik seperti yang diharapkan oleh masyarakat. Terbukti dengan banyaknya pejabat yang melakukan tindakan KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme). Disisi lain, yaitu dari sisi pemilihnya karena mayoritas penduduk yang hidup dalam kemiskinan, pendikan dan ekonominya yang sangat rendah sehingga tidak heran jika suara mereka bisa dibeli dengan uang. Jual beli suara dalam pemilu sudah menjadi rahasia umum di Indonesia, biasanya untuk menduduki sebuah jabatan di dunia politik seseorang akan dipilih jika dia mampu untuk membeli suara dari masyarakat dan hal tersebut sangat memprihatinkan mengetahui bahwa ‘’Demokrasi’’ di Indonesia tidak berjalan dengan semestinya. Dan juga menurut saya dengan sistem Demokrasi banyak orang-orang yang tidak ‘’berilmu’’ dan tidak tahu- menahu tentang dunia politik mengikut sertakan diri dengan mencalonkan diri sebagai pemimpin, mereka hanya bermodalkan janji-janji manis disaat kampanye dan ‘’buah tangan’’ untuk masyarakat dan disaat terpilih mereka hanya menikmati gaji dan lupa kepada rakyat yang telah memilihnya. Dan juga akan semakin merajalelanya korupsi seperti ‘’lintah yang menghisap darah’’ itulah yang pantas dikatakan untuk para pejabat di Indonesia selalu menelan uang rakyat padahal masih banyak sekali rakyat Indonesia yang menjerit menahan lapar. Sungguh itu hal yang menyedihkan yang terjadi pada Demokrasi di Indonesia ini. Harapan untuk kedepannya semoga pelaksanaan sistem Demokrasi di Indonesia khususnya harus benar-benar maksimal dan harus sesuai dengan arti dari Demokrasi itu sendiri yaitu ‘’Kerakyatan’’ itu menunjukkan bahwa segala sesuatu berasal dari rakyat, dilaksanakan oleh rakyat, dan diperuntukkan bagi rakyat. 99
Seharusnya ada hal-hal yang harus dilakukan yaitu sebagai berikut: 1. Pendidikan politik pada massa rakyat, dengan ini diharapkan masyarakat dapat memiliki keberanian untuk menyatakan pendapatnya sesuai dengan hati nuraninya sekalipun berbeda dengan penguasa. Dan juga agar suara masyarakat tidak selalu bisa dibeli oleh para calon pemimpin ketika pemilu sehingga dengan begitu penguasa yang terpilih dapat lebih berkualitas dan pro rakyat. 2. Mendorong kaum intelektual dalam tingkatan manapun untuk menyadari sepenuhnya tanggung jawab mereka dalam memasyarakatkan gagasangagasan demokrasi dan memberikan keteladanan yang maksimal tanpa membedakan lapisan masyarakat, juga menjadi partner dinamis pemerintah sebagai pengawal pelaksanaan demokrasi yang ideal dan wajar di Indonesia.
Hal itu kembali lagi pada rakyat karena rakyat sendiri yang melaksanakan dan menerapkan demokrasi, rakyat harus pandai dan jeli dalam memilih pemimpin, rakyat harus tahu tentang latar belakang calon pemimpin dan prestasi atau perubahan apa yang telah ia lakukan, rakyat jangan termakan bualan manis saat calon pemimpin melakukan kampanye. Dengan begitu diharapkan Demokrasi berjalan dengan lebih baik dari sebelumnya di Indonesia. Dan juga Demokrasi identik sistem yang dianut oleh ‘’Orang Tua’’. Padahal untuk memperkukuh tegaknya demokrasi, perhatian yang lebih pada kaum muda menjadi penting karena kaum muda akan menjadi generasi penerus dari generasi sebelumnya, jika generasi muda tidak diikut sertakan dalam mencerna dunia dan masalah-masalahnya maka kemungkinan besar yang terjadi adalah mereka akan mewarisi hal-hal yang tidak baik dari generasi sebelumnya yaitu potret palsu tentang perhatian kepada rakyat. Untuk itu, seharusnya pendidikan tentang Demokrasi untuk generasi muda sangat diperlukan.
Konsep demokrasi yang bisa dijalankan dan mudah dipahami oleh generasi muda adalah: 1. Memilih suatu keputusan dari jumlah dukungan,partisipasi atau suara yang mayoritas atau dapat dikatakan lebih banyak secara langsung. Misalnya dalam sebuah musyawarah diadakan pemungutan suara, maka keputusan akhinya ialah dari yang mana yang mendapatkan suara terbanyak dan itulah yang akan disepakati secara bersama-sama. 2. Adanya kesamaan dari setiap orang. Maksudnya ialah tidak adanya perbedaan dari setiap orang yang menganut sistem Demokrasi baik ia dari kalangan bawah maupun atas, tidak ada yang di istimewakan semuanya mempunya hak untuk memberikan partisipasi dalam memilih.
100