Mawaddah, SMAN 12 Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menulis Artikel Demokrasi, Natural

Page 1

Artikel 13

“BUDAYA DEMOKRASI DI INDONESIA” Mawaddah SMAN 12 Banda Aceh

Demokrasi terdiri dari gabungan dua kata dalam bahasa Yunani yaitu “ demos (rakyat)” dan “kratos (kekuasaan)”. Jadi Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan dimana kekuasaan berada di tangan rakyat melalui perwakilan yang dipilih langsung oleh rakyat. Demokrasi juga dapat diartikan sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Namun pada dasarnya kedua pegertian tersebut memeliki makna yang sama. Oleh sebab itu, demokrasi sangat penting untuk diterapkan agar keadilan dapat terwujud di negeri ini. Di negara kita, demokrasi sudah menjadi satu budaya yang tidak pernah lekang oleh zaman dan waktu. Bangsa kita telah mengenal kata demokrasi dari tahun 1945 sejak awal Soekarno menduduki jabatannya sebagai presiden pertama RI. Memang pelaksanaan demokrasi tersebut banyak terdapat kesalahan-kesalahan dan adanya ketidakstabilan dalam negara, Indonesia merupakan satu-satunya negara yang menganut sistem demokrasi pancasila yang berpedoman pada nilai-nilai pancasila sebagai ideologi negara. Sistem ini telah mengalami adaptasi dalam penyesuaian prinsip yang dianut oleh bangsa Indonesia, karena itulah negara kita tidak dapat mengadopsi sistem demokrasi dari negara lain sebab bangsa kita mempunyai ciri khas tersendiri. Demokrasi pancasila mengutamakan aspek musyawarah dan mufakat. Sehingga selama 15 tahun terakhir ini Indonesia telah menorehkan kisah sukses demokrasi di Asia Tenggara. Tentu kita patut berbangga akan hal ini, namun apa daya didalam negeri kita sempat ternodai oleh kasat-kisutnya proses kampanye calon presiden yang pada saat itu hanya mempunyai dua kandidat saja, yaitu pasangan Jokowi/JK dan pasangan Prabowo/Hatta. Tidak dapat kita pungkiri lagi bahwa praktek kecurangan banyak terjadi menyangkut persoalan negara. Contohnya saja seperti kutipan pidato Prabowo saat ia melakukan kampanye di Aceh yaitu: ”sangat mudah mengontrol Indonesia, yang anda butuhkan hanya membeli partai politik.” Astaghfirullah…. Benar-benar sebuah ungkapan yang menyayat hati, bagaimana tidak seorang tokoh politik terkenal dan sekaligus sempat menjadi calon presiden berani berbicara seperti itu di depan banyak masyarakat. Begitu juga halnya ketika pemilukada Aceh , antara pendukung Irwandi dan pendukung Zaini Abdullah sempat mengalami cek-cok sampai melukai fisik. Masalah demokrasi dalam pemilu bukanlah hal yang mudah, terlebih jika para kandidatnya tidak memahami dan tidak mengerti arti dari sebuah demokrasi dan jabatan yang mereka pikul, maka mereka akan melakukan berbagai macam cara untuk mendapatkan itu tanpa mempedulikan norma-norma dan kode etik yang berlaku di dalamnya. Walaupun begitu, pelaksanaan pemilu di negara kita selalu berjalan dengan aman dan lancar. Karena pemilu kita menganut asas LUBER JURDIL, yaitu langsung, bebas, rahasia, jujur dan adil. 44


Budaya demokrasi seperti kerja sama, saling percaya, menghargai keanekaragaman, toleransi, kesamaderajatan dan kompromi juga tidak kalah pentingnya untuk ditumbuhkn dalam setiap elemen masyarakat, baik di lingkungan keluarga, sekolah, dan lingkungan tempat tinggal kita. Budaya demokrasi yang perlu di terapkan dalam lingkungan sekolah terlebih kita sebagai pelajar adalah seperti: menghargai pendapat teman, menaati peraturan sekolah, mengikuti proses pembelajaran dengan baik, dan tidak menyakiti hati guru merupakan contoh kecil dari penerapan nilai-nilai demokrasi itu sendiri. Jika seandainya semua masyarakat di negeri ini sadar akan pentingnya demokrasi maka tidak menutup kemungkinan Indonesia bakalan menjadi negara maju karena semuanya berjalan sebagaimana seharusnya. Lantas, yang menjadi tugas kita sekarang adalah bagaimana caranya agar semua elemen masyarakat yang ada di lingkungan kita paham mengenai arti demokrasi dan bisa menjalankannya dengan sebaik mungkin. Tentu melalui pengenalan atau penyuluhan kepada masyarakat yang belum mengerti, bisa juga dengan menengur sekaligus menasehati teman kita yang melakukan kesalahan dan itu melanggar nilai-nilai budaya dalam demokrasi, sehingga esoknya mereka tidak akan mengulangi lagi. Yang paling penting adalah kita melakukan apa yang seharusnya kita lakukan terlebih jika kita telah mempunyai sedikit pengetahuan tentang demokrasi, maka tidak ada ada salahnya untuk mempraktekkan itu di lingkungan kita sehingga bisa menjadi teladan dan lambat laun semua orang akan terbiasa dengan hal-hal yang baik. Akhir kata dari saya mudah-mudahan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini lebih baik kedepannya, semua masyarakatnya dapat hidup dengan sejahtera dan semua tujuan negara dapat terjuwujud. Amiiin ya rabbal ‘alamin‌

45


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.