Artikel 18 “PENGENALAN DEMOKRASI DI KALANGAN GENERASI MUDA” Mardianawati MAN Banda Aceh
Dalam hal membicarakan Demokrasi, pasti dengan sigap kita akan berpikir bahwa demokrasi itu sistem yang di anut oleh bangsa kita yaitu Indonesia. Agar lebih afzal dalam memahami demokrasi, lebih dahulu kita mencari tahu apa arti tersendiri dari demokrasi? Dan bagaimana proses peranan demokrasi dalam bangsa Indonesia. Secara literal, demokrasi terdiri atas 2 kata yaitu: demos (rakyat) dan cratein (kekuasaan) , dengan begitu demokrasi dapat berarti kekuasaan oleh rakyat. Istilah lain demokrasi merupakan sesuatu yang mengutamakan kepentingan rakyat disertai dengan kebebasan dan perlakuan yang sama bagi semua warga negara khususnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pengertian populer juga di kemukakan oleh Abraham Lincoln : 1863 bahwa demokrasi adalah dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Atau istilah bahasa inggrisnya yaitu (Government of the people, by the people, and for the people). Konsep demokrasi menjadi kata kunci tersendiri dari bentuk pemerintahan politik yang kekuasaan pemerintahannya berasal dari rakyat dan digunakan untuk kesejahteraan juga kemakmuran rakyat. Sebagai contoh demokrasi memberi kesempatan kepada rakyat untuk memilih Presiden dan wakilnya secara langsung melalui pemilu. Bagi Presiden yang terpilih harus menjalankan pemerintahan sesuai dengan kehendak rakyat. Oleh karena itu , rakyatlah yang memiliki kekuasaan tertinggi. Dengan demikian negara Indonesia dikenal juga negara demokrasi. Penerimaan demokrasi di kalangan muslim merujuk kepada ajaran-ajaran Al-Qur’an (42:38) “ wa amruhum syura baynahum” yang artinya “ yang memutuskan urusan mereka dengan musyawarah”. Disini sudah sangat jelas terlihat bahwa demokrsi merupakan sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat dengan cara mufakat/musyawarah, sehingga sistem demokrasi harus di praktikkan dalam masyarakat islam. Bagi generasi tua mendukung demokrasi dengan tetap mengakui kedaulatan Tuhan, sebaliknya dengan generasi muda yang menerima kedaulatan rakyat tanpa mengindahkan konsep kedaulatan Tuhan. Hal ini membuktikan bahsannya generasi muda cenderung menerjemahkan islam secara konteksual. Pemikiran inilah yang perlu di rehabilitasi karena konsep demokrasi tidak hanya sesuai dengan islam, tetapi juga merupakan perwujudan ajaran-ajaran islam dalam kehidupan berbangsa. Dalam pandangan hidup demokrasi sangat mengacu terhadap prinsip-prinsip demokrasi, nilai-nilai umum sekaligus nilai-nilai khusus. Prinsip-prinsip demokrasi meliputi musyawarah (syura), al-‘adalah (keadilan), al-musawah (persamaan) dan ukhuwah (persaudaraan). Nilai–nilai umum yang bersangkutan anatara lain: hal persamaan hukum bagi semua warga negara dan harus dipatuhi oleh semuanya tanpa adanya perbedaan atas dasar latar belakang. Hal kebebasan beragama sesuai dengan keyakinan masing-masing dan tiada dibenarkan meremeh antar agama, tetapi 57
dianjurkan saling menghargai satu sama lain demi mewujudkan rasa kesatuan dan persatuan. Hal yang selalu mengendepankan musyawarah dalam mengatasi problemproblem yang terjadi. Pandangan demokrasi tak lepas juga dalam hal nilai-nilai khusus seperti nilai bertingkah laku dan usaha manusia dalam mengelola lingkungan hidup. Hal ini sangat penting untuk mendorong generasi muda dalam membatasi tingkah laku yang terombang-ambing oleh budaya barat. Dalam kehidupan negara demokrasi sangat erat ikatannya dengan lambang negara kita Pancasila. Jika diumpamakan seperti langit dan bumi yang merupakan kekuasaan Tuhan terkomplit dan serasi dalam hubungan saling melengkapi. Prof. Dardji Darmodiharjo,S.H mengungkapkan bahwa demokrasi pancasila adalah paham demokrasi yang bersumber pada kepribadian dan falsafah hidup bangsa Indonesia dalam perwujudannya seperti yang telah tercantum pada pembahasan pembukaan UUD 1945. Demokrasi dijadikan kata yang mengimplikasi nilai-nilai, perjuangan penuh kebebasan tanpa paksaan an untuk jalan hidup yang lebih baik. Namun bukan berarti bebas bertindak dalam melakukan yang bertentangan dengan kedaulatan Tuhan. Bahwa sesungguhnya demokrasi tidak semua dapat menyelesaikan problem manusia, karena kehendak umum tidak selalu merupakan cara terbaik untuk mengatasinya. Di saat-saat inilah kita memerlukan petunjuk dari Tuhan mencari solusi agar bisa keluar dari masalah yang kita hadapi. Sebenarnya Allah telah membekali para pemuda dengan berbagai potensi dan keahlian yang mampu mengatasi berbagai problematika hidup juga problematika yang menimpa umat islam. Namun, permasalahan yang mendera generasi muda adalah ketidakjelasan tujuan hidup. Sehingga banyak generasi muda yang lebih mementingkan kenikmatan dunia semata yang penuh tipu daya. Untuk saat ini tantangan berat yang di hadapi demokrasi adalah soal kemiskinan. Bagaimana hal ini tidak terjadi sedangkan tingkat pendidikan dan standar hidup ummat manusia sangat minim,dan sektor ekonomi mengalami penurunan.negara kita Indonesia,mempunyai pengaruh yang signifikan antara tingkat kesejah teaan ekonomi dengan tingkat pendidikan. kondisi ini lah yang mengimplikasi bahwa sebagian besar umat islam belum sepenuh nya memahami demokrasi. Di harapkan demokrasi mampu memberikan keteladanan sikap demokratis dari para pejabat dan tokoh masyarakat. Sehingga generasi muda mempunyai panutan yang baik dalam proses demokratitasi yang tidak hanya cukup dilakukan oleh pemerintahan saja tetapi juga melibatkan masyarakat. Selain itu demokrasi diharapkan jangan terlalu terbuka memberi kesempatan besar atas kekuasaan para pemimpin dalam hal mementingkan kehidupan rakyat atau juga sebaliknya dapat melahirkan pemimpin generasi muda yang mengabaikan tanggung jawabnya karena mengalami dekadensi moral yang sangat memprihatinkan. Bagaimanapun generasi muda yang akan melanjutkan kepemimpinan bangsa Indonesia kedepannya. Dalam menyingkapi fakta yang terjadi di lingkungan sekolah, proses pemilihan ketua Osim dilakukan secara terbuka. Setiap siswa-siswi yang berminat mencalonkan diri sebagai ketua Osim dapat mendaftar kepada panitia, dengan syarat kelas Xl dan 58
mempunyai visi misi tersendiri. Visi misi di kampanyekan untuk menarik simpati pemilih dalam menentukan pilihannya. Pemilih memberi suara kepada perwakilan petugas yang mengumpulkan pemungutan suara dari kelas X sampai kelas Xll. Selanjutnya panitia membuat pengumuman hasil penghitungan suara kepada semua pihak yang terlibat baik guru maupun siswa-siswi. Inilah pengenalan demokrasi yang mampu menciptakan suasana kondusif.
59