th.XIX/ 18 Desember 2021
137
Unika Soegijapranata
Sumber: Kilasan Kisah Soegijapranata_Subanar SJ
Menjadi hoi Aristoi Theodorus Sudimin1
Mengawali tulisan ini saya menyampaikan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati dari Program Diploma, Program Sarjana, dan Program Pasca Sarjana baik yang mendapatkan predikat lulusan terbaik, lulus cum laude, maupun yang pas lulus. Mereka semua adalah pemenang-pemenang atas banyak hal selama menjalani proses formatio di kampus Unika Soegijapranata. Banyak pengalaman baik yang menyenangkan dan tidak menyenangkan, yang terjadi dalam relasi antar sesama mahasiswa, mahasiswa dengan dosen, mahasiswa dengan tenaga kependidikan telah memperkaya dan membentuk para alumni ini. Dengan iringan ucapan selamat itu saya menyambut dengan sukacita atas lulusan baru Unika Soegijapranata. Harapan kepada 1
1 Theodorus Sudimin adalah Anggota The Soegijapranata Institute dan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Soegijapranata
mereka adalah pada waktu yang tepat mereka menjadi orang-orang yang bermakna bagi dirinya, keluarganya, komunitas, masyarakat, nusa bangsa dan negara. Karena harapan itulah, maka tulisan ini berjudul “Menjadi hoi Aristoi”.
Apa itu hoi Aristoi ? Istilah hoi Aristoi ditemukan dalam naskah pidato (tanpa tahun) Mgr. A. Soegijapranata SJ yang disampaikan pada peringatan lustrum pertama Prapanca. Nama Prapanca sendiri tidak ditemukan jenis kelompoknya. Namun konteks pidato itu disampaikan di hadapan para mahasiswa Katolik Indonesia baik yang belajar di dalam negeri maupun luar negeri. Hal ini dapat dideteksi dari pernyataan Mgr. Soegijapranata berikut: “Para mahasiswa
Kronik Edisi 137/Th.XIX
18 Desember 2021
1