JUMAT
28 FEBRUARI 2014 | No. 0311 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000
Akil Mengaku Merasa Dizalimi Akil: Sejak Semula Saya Diskenariokan sebagai Penjahat JAKARTA- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar merasa sudah sejak awal diposisikan sebagai penjahat dalam kasus dugaan pemberian suap dan tindak pidana pencucian uang. “Maka pernyataan pimpinan KPK yang mengatakan bahwa surat dakwaan adalah kejutan untuk Akil menunjukkan sejak semula saya sudah diskenariokan sebagai penjahat bahkan bukan hanya sejak saya menjabat sebagai hakim dan ketua MK,” kata Akil dalam sidang eksepsi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis. Ia melanjutkan sejak menduduki jabatan publik sebagai anggota DPR 1999 dengan alasan yang dicaricari, sehingga membuat dia seakan sudah melakukan berbagai kejahatan yang sesungguhnya fitnah yang kejam, untung saja jaksa KPK tidak mengatakan dirinya sudah menjadi penjahat sejak lahir ke dunia. Akil dalam surat dakwaan KPK disebut menerima Rp63,315 miliar sebagai hadiah terkait pengurusan sembilan sengketa pemilihan kepala daerah (pilkada) di MK, Rp10 miliar dalam bentuk janji untuk satu sengketa pilkada, serta pencucian uang dengan menyamarkan harta sebesar Rp161 miliar pada 2010-2013 dan harta sebanyak Rp22,21 miliar dari kekayaan periode 1999-2010. “Kejutan dari keempat pimpinan KPK yang mengatakan akan menuntut saya seberat mungkin padahal proses persidangan masih digelar. Demikian juga pengamat bodong, sampai bakal calon presiden yang sudah mengkhayal menjadi presiden, termasuk profesor di bidang hukum yang tidak mengerti persoalan tapi asal bunyi untuk pencitaan diri seolah-olah mereka yang paling benar dan mereka yang mengadili. Komentar dan pernyataan demikian berupaya untuk merongrong pengadilan,” tambah Akil. Ia pun menyebutkan sejumlah kejutan sekaligus keganjilan dalam kasusnya.“Penangkapan dilakukan terhadap diri saya tidak sesuai dan tidak memenuhi definisi tertangkap tangan. Oleh penyidik KPK saya tidak pernah dinyatakan ditangkap melainkan mereka menyatakan menangkap Chairun Nisa dan Cornelis Nalau yang berada di luar rumah. Sedangkan rumah tersebut dalam keadaan tertutup dan
terkuci. Saya berada dalam rumah dan tidak mengetahui adanya kejadian penangkapan itu,” jelas Akil. Menurut Akil, pada peristiwa 2 Oktober tersebut ia diberi tahu petugas jaga ada tamu sehingga membuka pintu dan keluar. Kemudian Akil bertemu dengan penyidik KPK yang menyatakan penyidik telah menangkap chairun Nisa dan Cornelis Nalau. “Penyidik meminta saya menyaksikan penggeledahan keduanya. Sesaat kemudian, mereka meminta saya untuk ikut guna memberi keterangan di kantor KPK sehubungan dengan peristiwa itu. Namun, ternyata sejak itu saya tidak pernah meninggalkan KPK karena kemudian saya ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan tanpa pernah ditunjukkan surat penahanan terhadap saya,” ungkap Akil. Menurut Akil, dua surat perintah penyidikan yang diterapkan kepadanya adalah untuk pemberian janji terkait pilkada Lebak dan Gunung Mas berdasarkan pasal 12 huruf c Undangundang No 31 tahun 1999 sebagaimana diubah UU No 20 tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP jo pasal 65 ayat 1 KUHP, sehingga dilakukan penyitaan dan penggeledahan di rumah dinas Akil dan rumah pribadinya. “KPK melakukan penyitaan yang tidak sah terhadap barang-barang yang tidak relevan terhadap sangkaan dikenakan, lalu untuk menutupi kesalahan itu, diterbitkan sprindik baru. Kalau KPK berpikir bahwa sudah benar melakukan penyitaan tentu tidak perlu seolah-olah barang itu dikembalikan lalu disita kembali, ini kejutan kedua,” jelas Akil. =ANT/DESCA
KORAN MADURA
1
0328-6770024 JUMAT 28 FEBRUARI 2014 | No. 0311 | TAHUN III www.koranmadura.com
2
KORAN MADURA
PAMANGGI
JUMAT 28 FEBRUARI 2014 | No. 0311 | TAHUN III
Genosida
Oleh : Abrari Alzael
Wartawan senior di Madura
Ada ragam manusia yang (konon) tak bisa dilawan. Diantaranya, yang berkuasa, berharta, gila, dan orang yang terlalu pintar atau bodoh sama sekali. Mereka nyaris tak terkalahkan dalam sengketa dan perseteruan apapun, kecuali alam yag akan membuat mereka lebih mengerti bahwa hidup tak bisa sendiri. Salah satu yang teak terlawan karena kekuasaannya, antara lain, Jenderal Ratko Mladić. Ia seorang pemimpin tentara Serbia selama Perang Bosnia. Mladić melambangkan gerakan pembersihan etnis Kroasia. Tetapi akhirnya, ia didakwa PBB atas tuduhan genosida dan kejahatan kemanusiaan serupa pembantaian 7.500 jiwa di kota Srebrenica (1995). Sesuai hukum alam, sejenderal-jenderalnya jenderal, ia seorang manusia juga. Mladić pun sebagai jenderal, lenyap dari pandangan, menghilang, dan ketakutan pula setelah teman-temannya tertangkap sebagai penjahat perang. Serapi-rapinya jenderal, ia akan bernasib sebagaimana tupai, pandai melompat dan jatuh juga pada suatu ketika. Mladić pun akhirnya tertangkap (26 Mei 2011) dan diadili di Den Haag. Mladić ditangkap oleh badan keamanan Serbia di Lazarevo, dekat Zrenjanin di wilayah Banat, Provinsi Vojvodina pada tanggal 26 Mei 2011. Penangkapannya dilakukan oleh 2 lusin pasukan khusus dari kepolisian yang menggunakan seragam hitam dan cadar, Sesuai hukum serta tanpa menggunakan alam, sejenderal- tanda pengenal apapun. Di ruang sidang jenderalnya jenderal, ia seorang berlapis kaca antipeluru, Mladic mengaku sedang manusia juga. parah. Pria 69 tahun Mladić pun sebagai sakit itu terlihat sulit menggerjenderal, lenyap akkan tangan kanannya. dari pandangan Ia juga membutuhkan bantuan saat harus berdiri untuk mengenakan headset yang memperdengarkan terjemahan sidang dalam bahasa Serbia. Saat berbicara pun, lidahnya bergerak sangat lambat dan terdengar cadel. Ia beberapa kali terkena serangan stroke selama 16 tahun buron. Tetapi dalam kondisi seperti itu pun, Mladić masih berkata kasar meski alam telah memberinya pelajaran bahwa fisiknya tak sepenuh jenderal, saat itu. “Saya Jenderal Mladic dan seluruh dunia tahu siapa aku,” katanya di akhir sebuah sidang. Meski bukan jenderal dalam militer maupun polisi, Akil Mochtar saat memimpin MK punya jabatan serupa jenderal. Gagasan menarik yang dilontarkan dan pernah diucapkannya antara lain, “Ide saya, dibanding dihukum mati, lebih baik dikombinasi pemiskinan dan memotong salah satu jari tangan koruptor saja cukup” katanya suatu ketika. Kini, setelah kasus kejahatan kerah putih semakin membuktikannya sebagai salah seorang yang pantas diduga terlibat, bersediakah Akil memotong jarinya sendiri sebagai pertanggungjawaban dari ucapan yang pernah disampaikannya kepada public? Mladić dan Akil memang dua hal yang berbeda tetapi implikasi yang timbul karena prilaku keduanya, sama-sama berdampak sengsara. Yang berbeda hanya soal masa. Mladić membunuh secara fisik sedangkan Akil menggergaji kehidupan yang membuat orang lain sengsara fisik, psikis, dan genetik. Tetapi Mladić dan akil hanya tamsil dari sekian banyak orang yang jauh lebih keji dan terpuji. =
Berita Utama
KORAN MADURA
JUMAT 28 FEBRUARI 2014 | No. 0311 | TAHUN III
2
Chaerunnisa Dituntut 7,5 Tahun Penjara
JAKARTA- Anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Golkar Chaerunnisa dituntut 7,5 tahun penjara dan denda Rp500 juta subsider 6 bulan kurungan dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Jakarta, Kamis. Tuntutan hukuman tersebut terkait perkara dugaan pemberian hadiah kepada Akil Mochtar saat masih menjabat Ketua Mahkamah Konstitusi, dengan harapan agar MK menolak permohonan gugatan hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah. “Kami minta agar majelis hakim Pengadilan Tipikor menyatakan terdakwa Chaerunnisa bersalah melakukan tindak pidana korupsi dan menjatuhkan hukuman pidana selama 7 tahun 6 bulan penjara serta denda Rp500 juta subsider 6 bulan kurungan,” kata Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK Pulung Rinandoro pada sidang tersebut. Tuntutan tersebut berdasarkan dakwaan pertama dari pasal 12 huruf c UU No.31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU No.20 tahun 2001 jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP mengenai hakim yang menerima hadiah atau janji. “Hal yang memberatkan adalah terdakwa berperan aktif melakukan pendekatan ke hakim MK Akil Mochtar dan aktif minta uang kepada Hambit Bintih. Sedangkan hal yang
meringankan adalah terdakwa belum pernah dihukum dan menyesali perbuatannya,” tambah jaksa Pulung. Dalam pemaparannya, jaksa menilai bahwa uang sejumlah 294 ribu dolar Singapura, 22 ribu dolar AS dan Rp766 ribu atau setara kurang lebih Rp3 miliar yang berasal dari Hambit Bintih dan Cornelis Nalau ditujukan kepada Akil Mochtar. Di luar uang tersebut, Chairun Nisa juga menerima Rp75 juta. Tujuan pemberian uang itu adalah agar perkara permohonan gugatan hasil Pilkada Kabupaten Gunung Mas yang diajukan oleh dua pasang calon bupati setempat, yaitu Jaya Samaya Monong-Daldin dan Afridel Jinu-Ude Arnold Pisy, ditolak oleh Akil selaku ketua majelis hakim. Jika hal tersebut dikabulkan, maka pasangan Hambit Bintih-Arton S Dohong akan tetap dinyatakan sebagai pemenang seperti dalam putusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gunung Mas. Akil saat itu menjadi hakim bersama dua angota panel konstitusi yaitu Maria Farida dan Anwar Usman. Agar permohonan gugatan tersebut ditolak, maka pada 19 September 2013, Hambit menemui Chaerunnisa di restoran di Hotel Sahid Jakarta untuk melakukan pendekatan kepada pihak-pihak di MK. Atas permintaan tersebut Chaerunnisa menghubungi Akil melalui pesan singkat atau SMS. Akhirnya pada 20 September, Hambit dan Akil bertemu di rumah dinas Akil di Kompleks Widya Chandra dan menyampaikan agar pengurusan keberatan perkara Gunung Mas berhubungan dengan Chaerunnisa.
Pada 24 September, Akil menginformasikan kepada Chaerunnisa bahwa dia sudah bertemu dengan Hambit dan menambahkan agar Chaerunnisa yang menjadi perantara pengurusannya. Akil pun minta kepada Chairun Nisa agar Hambit Bintih menyediakan uang Rp3 miliar dalam bentuk dolar AS untuk keperluan pengurusan gugatan hasil Pilkada Kabupaten Gunung Mas di MK. Permintaan dana oleh Akil Mochtar tersebut disampaikan Chaerunnisa pada 26 September 2013 di Hotel Borobudur kepada Hambit Bintih serta Cornelis Nalau, dan keduanya menyanggupi. Kemudian pada 2 Oktober 2013, Hambit bertemu dengan Chairun Nisa di Bandara Cilik Riwut Palangka Raya, Kalimantan Tengah, untuk membicarakan penyerahan uang kepada Akil. Selanjutnya Hambit menyerahkan uang RP75 juta kepada Chaerunnisa, sedangkan uang yang diminta Akil ada di tangan Cornelis Nalau di Jakarta. Pada 2 Oktober malam, Chaerunnisa mengambil uang dari Cornelis di apartemen Mediterania Tanjung Duren Jakarta dan ditemani oleh Cornelis pergi ke rumah Akil di Kompleks Widya Chandra. Saat Chaerunnisa dan Cornelis menunggu Akil Mochtar menemui mereka di teras, datang petugas KPK dan melakukan penangkapan terhadap keduanya. “Pemerimaan uang Rp3 miliar merupakan realisasji janji untuk terdakwa Akil Mochtar melalui SMSSMS sejak 26 September. Hal itu direalisasikan pada 2 Oktober, dan telah dibuat kesepakatan antara terdakwa dengan Hambit agar penyerahan uang dilakukan terdakwa didampingi oleh Cornelis Nalau agar percaya bahwa benar uang diberikan kepada Akil,” jelas jaksa. Meksi tidak terjadi perpindahan tangan uang Rp3 miliar tersebut dari Cornelis ke Chaerunnisa, tapi perbuatan Chairun Nisa tetap dianggap menerima uang. “Chaerunnisa tidak mengambil uang tapi langsung mengajak Cornelis masuk ke mobil terdakwa itu dengan keyakinan ada uang di Cornelis. Jadi sudah ada peralihan kepemilikan uang dari Cornelis ke terdakwa dengan memasukkan Cornelis ke mobil terdakwa,” jelas jaksa. Atas tuntutan tersebut, Chaerunnisa dan tim pengacaranya menyiapkan nota pembelaan (pledoi) yang dijadwalkan dibacakan pada persidangan Kamis, 6 Maret 2014. =ANT/DESCA
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
KORAN MADURA
Nasional
JUMAT 28 FEBRUARI 2014 JUMAT 28 FEBRUARI 2014 | No. 0311 | TAHUN III No. 0311 | TAHUN III
33
SELEKSI HAKIM MK
DPR Tetapkan 8 Tim Pakar JAKARTA-Komisi III DPR mencoret satu nama tim pakar yang akan membantu menyeleksi 12 calon hakim konstitusi. Dari sembilan anggota yang sudah ditetapkan sebelumnya kini tinggal delapan orang. Mereka akan melakukan seleksi 3 hingga 5 Maret mendatang. Wakil Ketua Komisi III Al Muzammil Yusuf mengatakan, pihaknya mencoret nama DR. Pataniari Siahaan dari keanggotaan tim pakar. Pasalnya, anggota forum konstitusi MPR tersebut mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari PDI Perjuangan di Provinsi Banten. “Kami dalam pembahasan internal komisi menentukan tim pakar itu orang-orang independen tidak punya kaitan dengan pemilu atau capres,” katanya di gedung DPR, Jakarta, Kamis (27/2). =GAM/ABD
8 Tim Pakar untuk seleksi hakim MK
ant/yudhi mahatma
EKSEPSI SUSI TUR ANDAYANI. Terdakwa Susi Tur Andayani mengikuti sidang pembacaan nota keberatan atau eksepsi dalam kasus dugaan suap sengketa pemilukada Lebak Banten di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (27/2). Sebelumnya Susi didakwa mengatur sengketa pemilukada Lebak Banten bersama calon bupati Amir Hamzah untuk meminta bantuan terdakwa agar pengajuan keberatan dikabulkan Mahkamah Konstitusi (MK).
1. Prof. DR H Ahmad Syafi’I Maarif, mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah. 2. Prof. DR HM Laica Marzuki, mantan hakim Mahkamah Konstitusi. 3. Zein Bajeber SH MH, forum konstitusi MPR. 4. Prof. DR Natabaya, mantan hakim Mahkamah Konstitusi. 5. Prof. DR H Lauddin Marsuni SH MH, dosen DPK Kopertis Wilayah IX Sulawesi dan pakar hukum tata negara. 6. DR H Andi Mattalatta, mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. 7. Prof. DR Saldi Isra SH MPH, Guru Besar Tata Negara Universitas Andalas Sumatera Barat. 8. DR H Musni Umar SH MSi PhD, sosiolog dan peneliti.
Hakim Tipikor Bantarkan Wawan JAKARTA - Untuk kedua kalinya tersangka kasus suap pemilihan kepala daerah (pilkada) Kabupaten Lebak dan pencucian uang Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan tidak menghadiri sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis (27/2) karena masih dirawat di rumah sakit. Sehubungan dengan itu, Majelis Hakim Pengadilan Tipikor membantarkan penahanan (tidak menghitung masa tahanan selama tersangka ditahan) adik Gubernur Banten Atut Chosiyah itu. Keputusan itu dibacakan dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (27/2). “Kami penuntut umum memohon kepada Ketua
Majelis Hakim agar mengeluarkan penetapan pembatantaran atas penahanan terdakwa selama yang bersangkutan sakit dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Sukanto (RS Polri) terhitung sejak tanggal 24 Februari sampai selesai perawatan,” ujar Jaksa Edy Hatoyo. Ketua Majelis Hakim Matheus Samiadji pun langsung mengab-
ulkan permohonan Jaksa tersebut. Dengan pembantaran ini, maka masa penahanan Wawan tidak dihitung selama dirawat di rumah sakit. “Majelis mengeluarkan penetapan pembantaran sampai terdakwa sembuh dari sakitnya,” kata Matheus. Pembantaran menjadi wewenang pengadilan karena sidang perdana Wawan telah dibuka pada Senin (24/2). Namun, Wawan tidak dapat hadir dalam sidang perdananya itu karena sakit. Mulanya, Wawan didiagnosa menderita maag dan vertigo dan sempat tidak sadarkan diri di Rumah Tahanan KPK. Wawan kemudian dirujuk ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta. Menurut tim pen-
gacara Wawan, kliennya ternyata menderita demam berdarah. Hingga kini, Wawan masih menjalani rawat inap di RS Polri. Sidang itu Edy Hartoyo menjelaskan bahwa kondisi kesehatan Wawan belum stabil sehingga tidak bisa hadir pada sidang kedua ini. “Pada 26 Februari 2014, tim medis Bhayangkara memberikan surat keterangan surat medis, yang pada pokoknya menyatakan kondisi pasien (Wawan) belum stabil dan masih memerlukan rawat inap yang akan dievaluasi kembali dua hari,” ucapnya. Sehubungan dengan itu, Ketua Majelis Hakim Matheus Samiadji memutuskan sidang ditunda
hingga Kamis (6/3) pekan depan. Hakim juga mendoakan agar Wawan segera sembuh. “Kami tidak berani gambling sidang hari Senin, mending sekalian sampai hari Kamis seminggu yang akan datang. Ditunda sampai satu minggu. Kita doakan mudah-mudahan Wawan segara sembuh,” kata Hakim. Pengacara Wawan, Sadli Hasibuan, sebelumnya mengatakan, kondisi kesehatan kliennya mulai memburuk sejak Senin (24/2). Wawan pun batal mengikuti persidangan perdananya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, yang dijadwalkan pada hari Senin itu. =GAM/AJI
4
KORAN MADURA
Nasional
JUMAT 28 FEBRUARI 2014 | No. 0311 | TAHUN III
MORATORIUM IKLAN POLITIK
PKB-Hanura Melawan JAKARTA-Ketua DPP Partai Hanura Saleh Husin menganggap moratorium iklan politik adalah keputusan yang kebablasan. Keputusan itu membatasi masyarakat untuk mengetahui informasi yang jelas tentang program parpol beserta caleg dan capresnya.
ant/henky mohari
TKI DEPORTASI. Ratusan TKI deportasi antre menunggu jatah makan siang di penampungan sementara Wisma Transito Tanjungpinang, Kepri, Kamis (27/2). Ratusan TKI yang dideportasi Malaysia sejak satu pekan terakhir itu saat ini menunggu pemulangan ke daerah asal masing-masing dengan menumpang kapal Pelni menuju Tanjung Priok, Jakarta.
Hakim Pecandu Narkoba ‘Dipecat’ JAKARTA- Majelis Kehormatan Hakim (MKH) gabungan Komisi Yudisial dan Mahkamah Agung menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap dengan hak pensiun atau dengan hormat terhadap Hakim Pahala Shetya Lumban Batu (36) sebab terbukti mengonsumsi narkoba jenis sabu-sabu. “Menjatuhkan sanksi berat berupa pemberhentian tetap dengan hak pensiun dan memerintahkan Ketua MA untuk memberhentikan sementara sampai presiden menerbitkan keputusan Presiden,” kata Ketua Majelis MKH Abbas Said, saat membacakan putusan di Gedung MA Jakarta, Kamis. Majelis MKH yang diketuai Wakil Ketua KY ini didampingi anggota yang terdiri dari Komisioner KY Eman Suparman, Komisioner KY Taufiqurrahman Syahuri, Komisioner KY Jaja Ahmad Jayus, Hakim Agung Supandi, Hakim Agung Nurul Elmiyah dan Hakim Agung Hamdi. Sanksi pemberhentian dengan hak pensiun itu lebih ringan dari rekomendasi sanksi KY yang meminta Pahala dijatuhi sanksi pemberhentian tetap dengan tidak hormat. Dalam persidangan, hakim terlapor men-
gajukan pembelaan diri yang mengaku menggunakan obat-obatan karena jiwanya tertekan setelah kehilangan kendaraan. Pahala menyatakan pemakaian sabu-sabu itu sudah sesuai petunjuk dokter RS Insani, sehingga embantah telah menggunakan sabu-sabu dan obat-obatan terlarang. “Dalam pembelaannya, hakim terlapor merasa ada pembunuhan karakter terhadap dirinya dari oknum polisi yang tidak bertanggung jawab, hasil pemeriksaan tes urine PTTUN Medan tidak terbukti, dan merasa tidak pernah tertangkap tangan dan menjadi tersangka,” kata Abbas Said, saat membacakan pertimbangan putusan. Hal yang meringankan dalam putusan ini, Abbas menyebutkan bahwa hakim terlapor bertindak sopan dalam persidangan, sudah meniti karier sebagai hakim selama 11 tahun, dan menjadi tulang punggung keluarga dengan istri dan empat anak, penggunaan obatobat terlarang lantaran stres sebagai hal-hal yang meringankan. Sedangkan hal-hal yang memberatkan hakim terlapor berbelit-belit di hadapan majelis dan membantah hasil tes urine BNN. “Majelis berpendapat sebagian pembelaan diri hakim terlapor tidak diterima karena tidak didukung oleh bukti-bukti yang kuat,” katanya. =ANT/JOKO SUSILO
Menurut Saleh Husin, moratorium iklan politik justru memaksa masyarakat untuk menentukan pilihan politik dengan tutup mata. Ibarat memilih kucing dalam karung. “Jangan sampai masyarakat disuruh memilih, tapi tak tahu secara luas latar belakang dan sepak terjang caleg maupun parpol,” katanya, Kamis (27/2). Seperti diketahui, pada Selasa (25/2), Komisi I DPR bersama KPU, Bawaslu, KPI dan KIP sepakat memoratorium iklan kampanye dan iklan politik di media massa. Semua lembaga penyiaran dilarang menayangkan iklan berbau politik selama masa kampanye terbuka pada 16 Maret sampai 5 April 2014. Dia menengarai moratorium iklan politik adalah wujud kekhawatiran pihak tertentu. Hanura, kata dia, bakal mematuhi moratorium itu karena sudah jadi keputusan DPR dan para penyelenggara pemilu. Namun, Hanura tak akan berhenti memasarkan diri kepada publik. “Kami tentu punya berbagai kiat dan cara agar terus lebih dekat dengan masyarakat melalui karya-karya nyata yang selama ini berjalan di lapangan dan masyarakat sudah memahaminya,” katanya. Ketua DPP PKB Marwan Jafar sependapat Saleh Husin. Menurut dia, moratorium iklan kampanye dan iklan
politik terlambat diputuskan. Sebab, selama ini kadung banyak parpol dan tokoh politik yang tampil di media dengan memanfaatkan berbagai celah agar tak dianggap melanggar aturan. Hal itu terjadi karena aturan soal iklan kampanye di media nampak abu-abu. Tak jelas batasan maupun sanksinya. “Keputusan moratorium tersebut juga masih sangat longgar. Karena siapa pun tokoh atau partai politik tetap dapat tampil dalam iklan di media massa selama tak ada konten kampanye,” ujarnya. Secara terpisah, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie meminta KPU dan Bawaslu bersikap tegas terkait moratorium iklan politik dan iklan kampanye di media penyiaran. “Moratorium (kampanye dan iklan politik) itu sudah baik. Tinggal bagaimana KPU dan Bawaslu mempertegas penindakan bagi pelanggarnya,” kata Jimly. Jimly berharap kedua penyelenggara pemilu itu tak sungkan mengingatkan parpol bahwa frekuensi penyiaran adalah milik publik. Petinggi parpol yang juga pemilik stasiun televisi tak boleh sesukanya memanfaatkan medianya untuk kepentingan sendiri. Demikian pula bagi parpol yang punya banyak uang untuk beriklan. =GAM/ABD
ant/wahyu putro a
FATWA BISNIS MAKAM MEWAH. Seorang pria tidur disekitar makam yang terendam banjir di TPU Karet Bivak Jakarta, Kamis (27/2). Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa mengharamkan jual beli tanah kuburan dan pembangunan kuburan mewah kaum Muslim.
KORAN PROBOLINGGO LINTAS NUSANTARA MADURA
KORAN MADURA
Ekonomi
JUMAT 28 FEBRUARI 2014 JUMAT 28 FEBRUARI 2014 | No. 0311 | TAHUN III No. 0311 | TAHUN III
55
PERBANKAN
BNI Syariah Targetkan Pembiayaan Naik 29,6% JAKARTA-PT Bank BNI Syariah menargetkan pembiayaan di 2014 mencapai 29,6 persen atau lebih rendah dari realisasi pertumbuhan di 2013 sebesar 47,3 persen menjadi Rp11,2 triliun.
ant/widodo s. jusuf
UJI MATERI UU OJK. Tim Pembela Kedaulatan Ekonomi Bangsa mendaftarkan uji materi Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (27/2). Tim Pembela Kedaulatan Ekonomi Bangsa menilai keberadaan OJK justru menjadi parasit dalam ekonomi serta merugikan nasabah industri keuangan dan ekonomi nasional sehingga bertentangan dengan UUD 1945.
OJK Kembali Dipertanyakan JAKARTA-Keberadaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali dipertanyakan. Pengamat Ekonomi dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Salamuddin Daeng menilai OJK justru menjadi parasit di dalam ekonomi, serta memiliki potensi merugikan nasabah industri keuangan melalui pemerasan sistematis dan masif terhadap ekonomi nasional. “Eksistensi OJK sebagai aspek kedaulatan ekonomi bangsa dan aspek ketatanegaraan, bertentangan dengan konstitusi. Pasalnya OJK yang dilahirkan dari UU No.21 Tahun 2011 tentang OJK merupakan turunan dari UU 23 Tahun 199 tentang Bank Indonesia (BI),” ujar Salamuddin Daeng di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia, Jakarta, Kamis, (27/2). Menurutnya, keberadaan OJK justru menjadi benalu yang memiliki daya rusak secara sistematis dan masif terhadap ekonomi nasional dan keuangan rakyat. “OJK melakukan pungutan dalam
jumlah besar kepada lembaga keuangan perbankan dan kembaga keuangan non-bank yang didasarkan pada aset usaha,” ujarnya. Lebih lanjut dia menegaskan, bahwa dana-dana pungutan tersebut lebih terlihat untuk menggaji pejabat dan pegawai OJK. “Apalagi dalam praktek, lembaga serupa di beberapa negara seperti di Ingrris sudah terbukti gagal. Bahkan di Inggris yang menjadi asal-usul OJK sudah jelas tapi itu telah gagal,” tukasnya. Daeng yang juga sebagai anggota Tim Pembela Kedaulatan Ekonomi Bangsa menambahkan,
adanya kehadiran OJK merupakan institusionalisasi kepentingan modal asing dalam ekonomi Indonesia. “OJK dipekerjakan untuk meliberalisasi sektor keuangan yang lebih luas lagi dan melapangakan bagi jalannya dominasi modal asing,” papar dia. Sedangkan secara terbuka, saat ini pelaku industri keuangan juga menolak keras kehadiran OJK serta keinginannya untuk mengutip “jatah” seperti preman dari setiap lembaga keuangan baik perbankan maupun non bank yang tidak jelas manfaatnya dan faedahnya. Menurutnya, lembaga jasa keuangan tersebut ujung-ujungnya hanya digunakan oleh penguasa untuk membagi jabatan, dan untuk memeras uang nasabah guna memperkaya diri para penguasa dan pengurus OJK. “Dengan demikian saya rasa OJK mutlak untuk dibubarkan,” tegas Daeng. =GAM
Menurut Direktur Utama BNI Syariah, Dinno Indiano di Jakarta, Kamis (27/2), pada tahun ini pembiayaan pada segmen konsumer masih akan meningkat. “Pada 2013, kontribusi segmen konsumer sebesar 54 persen dari total portofolio pembiayaan. Kami juga akan meningkatkan pembiayaan di ritel produktif,” kata Dinno. Sementara itu, Dinno berharap pada 2014 ini BNI Syariah akan mampu meningkatkan total aset sebesar 30 persen dari posisi per 31 Desember 2013 yang mencapai Rp14,7 triliun. “Giro dan tabungan atau CASA masih diharapkan berada di kisaran 57 persen,” imbuhnya. Dia meyakini, rencana bisnis bank (RBB) 2014 tidak akan ter-
pengaruh situasi politik di tahun ini. “Mungkin kinerjanya tidak setinggi tahun 2013, tetapi kami melihat potensi bisnis perbankan syariah masih tinggi,” ujar Dinno. Terkait dengan rencana penambahan modal sebesar Rp500 miliar dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, kata dia, rencana induk perusahaan ini tidak terlepas dari kekhawatiran akan terjadinya penurunan rasio kecukupan modal (CAR) BNI Syariah. “Tadinya diusulkan, karena CAR kami dikawatirklkan menurun, tetapi ternyata masih sangat bagus. Kalau penambahan modal terjadi, maka di 2014 CAR BNI Syariah bisa terjaga di 15 persen,” paparnya. =GAM
Pertambangan Ilegal Kian Marak BANJARMASIN- Pertambangan batu bara ilegal kini kembali marak sehingga beberapa kawasan reklamasi PKP2B PT Arutmin di Kawasan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, rusak karena kegiatan itu. Superintendent External Affair PT Arutmin Cabang Banjarmasin, Kadarusmawan di Banjarmasin, Kamis, membenarkan, di wilayah Kecamatan Satui Kabupatan Tanah Bumbu Kalsel, marak aktivitas pertambangan tanpa izin atau ilegal, padahal beberapa bulan lalu kegiatan tersebut sudah sepi,. Akibat maraknya pertambangan ilegal tersebut, membuat beberapa kawasan reklamasi PKP2B milik PT Arutmin rusak parah dan hal tersebut sangat melanggar hukum. “Ada tiga titik kawasan reklamasi PKP2B PT Arutmin yang sudah dirusak dan satu kawasan di luar area juga turut dirusak, para penambang liar itu,” ujarnya. Dia mengatakan, rusaknya kawasan reklamasi itu terjadi pada Februari 2014 ini, dan kemungkinan apabila terus dibiarkan, pertambangan liar serta ilegal itu akan semakin marak dan diperkirakan akan merusak area lainnya. Untuk itu, kepada pihak kepolisian setempat dan Pemerikntah Provinsi Kalsel serta Kabupaten Tanah Bumbu bisa menyikapi dan menindak lanjuti permasalahan ini. “Kegiatan Pertambangan liar yang berada di kawasan PKP2B PT Arutmin itu apabila tidak ditindak lanjuti pihak kepolisian, nantinya bisa merugikan negara serta melanggar UU Minerba No 4 Tahun 2009,” ujarnya. Bukan itu saja, atas kejadian pengrusakan kawasan tersebut, pihak PT Arutmin Tambang Satui telah melaporkan kegiatan ilegal itu kepada Polres Tanah Bumbu yang ditembuskan ke Polda Kalsel, serta ke pihak Ditjen Minerba Kementerian ESDM, dan ke Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Tanah Bumbu dan Provinsi Kalsel. =ANT/GUNAWAN
6
KORAN MADURA
Ekonomi
JUMAT 28 FEBRUARI 2014 | No. 0311 | TAHUN III
PERTUMBUHAN EKONOMI
Tiga Tahun Lagi Drop”?
JAKARTA-Perkembangan ekonomi Indonesia tidak terlepas dari persoalan perekonomian dunia maupun domestik. Tekanan akibat persoalan tersebut akan membuat ekonomi Indonesia pada dua hingga tiga tahun mendatang hanya tumbuh di bawah angka 6%. Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla (Wapres), mengatakan, satu hingga tiga tahun mendatang pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tidak tinggi. Hal ini dikarenakan banyaknya persoalan terkait ekonomi, salah satunya karena adanya penurunan harga komoditas di pasar dunia dan adanya persoalan di ekonomi domestik. “Kebijakan yang kita lakukan sekarang dampaknya pada tiga tahun mendatang. Dampaknya pertumbuhan akan agak ke bawah”, ungkap JK, panggilan akrabnya, saat menjadi keynote sepaker, di acara ANZ Economic Outlook 2014, di Hotel Mulia, Jakarta, (26/2. Kendati diperkirakan pertumbuhan ekonomi akan sedikit melambat akibat banyaknya persoalan ekonomi, tetapi JK memandang bahwa fenomena tersebut bisa menjadi peluang bagi para pengusaha di Indonesia untuk melakukan investasi, terutama berinvestasi di daerah yang ada di Indonesia. “Tetapi, dari segi pengusaha, pertumbuhan seperti itu menjadi kesempatan karena banyak peluang”, kata JK. Menurutnya, bila persoalan infrastruktur jalan belum memadai akibat terikatnya APBN, maka pengusaha bisa melihat potensi itu dengan berinvestasi pada pembangunan jalan. Bahkan, para pengusaha bisa berinvestasi di sektor perhubungan, mengingat infrastruktur tersebut masih belum optimal. “Kalau kereta api belum efisiensi, para pengusaha bisa berinvestasi terkait peningkatan efisiensi”, jelas JK. Sementara itu, prediksi sejumlah kalangan bahwa nilai tukar rupiah akan menguat jika Joko Widodo (Jokowi) menjadi Presiden Indonesia belum tentu benar. Nilai tukar Rupiah akan menguat secara berkelanjutan bila fundamental ekonomi terus mengalami perbaikan. Sekretaris Komite Ekonomi Nasional (KEN), Aviliani mengatakan, tidak dipungkiri pemimpin yang terpercaya dan sesuai dengan keinginan pasar akan berdampak pada masuknya investasi yang masuk. =GAM
ant/puspa perwitasari
RUPS TAHUNAN BANK MANDIRI. Direktur Utama Bank Mandiri Budi G Sadikin (kanan) didampingi Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri Pahala N. Mansury menyampaikan hasil RUPS Tahunan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk di Jakarta, Kamis (27/2). Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menyetujui pembagian dividen sebesar 30% dari laba bersih 2013 atau Rp 5,461 triliun dan menyetujui rencana akuisisi 80% saham PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (InHealth) milik PT Askes (Persero) yang telah berubah menjadi BPJS Kesehatan dengam nilai mencapai Rp 1,75 triliun.
Jaringan Gas Rumah Tangga Makin Diseriusi TANGERANG-PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) SBU Distribusi Wilayah I meresmikan proyek pembangunan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga di area Tangerang, Banten. Melalui pembangunan fasilitas jaringan distribusi gas ini akan lebih banyak masyarakat yang menikmati manfaat gas bumi sebagai energi baik yang ramah lingkungan, aman dengan harga terjangkau. Peresmian proyek pipa gas rumah tangga ini dilaksanakan di Perumnas II Karawaci, Kelurahan Kelapa Dua, Karawaci, Tangerang. Hadir dalam peresmian antara lain Direktur SDM dan Umum PGN Hendi Kusnadi, General Manajer SBU I Suko Hartono, Pemerintah Kabupaten Tangerang, DPRD Kabupaten Tangerang dan warga. Acara peresmian ini ditandai dengan pembukaan kran (valve) aliran gas dan pemantikan api di kompor salah satu warga yang sudah siap menikmati aliran gas bumi. Hendi menjelaskan, pembangunan pipa distribusi gas rumah tangga di Tangerang ini merupakan bagian dari Gerakan PGN Sayang Ibu. Melalui gerakan ini PGN menargetkan pembangunan jaringan pipa rumah tangga
hingga satu juta satuan sambungan yang dimulai pada tahun ini dan berkesinambungan di tahun-tahun selanjutnya. “Kami bersyukur pipa distribusi untuk rumah tangga di Tangerang terus bertambah. PGN berkomitmen untuk terus mengembangkan jaringan gas ke perumahan lainnya agar lebih banyak masyarakat yang menikmati energi baik PGN,” kata Hendi di Tangerang, Kamis, (27/2). Sementara itu, Ketua DPRD Tangerang, Amran Arifin menyambut baik komitmen PGN untuk terus mengembangkan jaringan pipa gas bumi, khususnya di wilayah Tangerang yang belum teraliri gas bumi PGN. “Gas bumi ini kan bisa jadi solusi bagi warga yang selama ini pake gas elpiji tabung yang harganya mahal,” katanya. Arifin menambahkan bahwa bila memakai gas bumi PGN, warga rata-rata hanya mengeluarkan uang langganan sebesar Rp 40.000. Bandingkan dengan memakai gas elpiji yang per tabung nya (ukuran 12 kilogram) harganya lebih dari Rp 100.000. Di kawasan Tangerang sendiri beberapa perumahan sudah mendapatkan aliran gas dari PGN. Misalnya Perumnas Karawaci, Perumahan Cimone, Perumahan Harapan Kita, Perumahan Palem Semi dan beberapa perumahan lainnya sejak tahun 1999. Saat ini di kawasan Tangerang sudah ada sekitar 5.520 rumah tangga dan komersial yang menikmati gas bumi dari PGN, dan direncanakan terus bertambah. Selain rumah
tangga, PGN juga melayani pelanggan usaha kecil seperti rumah makan dan restoran dalam penyediaan gas bumi. Menurut Hendi, PGN Area Tangerang memiliki dan mengoperasikan pipa sepanjang 75,8 kilometer yang ditujukan untuk melayani pelanggan rumah tangga dan komersial. “Peningkatan pelayanan dan pengembangan jaringan distribusi gas ini merupakan bagian dari upaya PGN untuk mendukung program transformasi energi dari Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Gas Bumi,” tuturnya. Untuk tahun ini, PGN menganggarkan dana US$ 200 juta at-au sekitar Rp 2,4 triliun untuk pembangunan jaringan pipa gas baru di berbagai wilayah Indonesia. Melalui pembangunan jaringan baru ini diharapkan akan lebih banyak rumah tangga yang menikmati gas bumi yang lebih ramah lingkungan, efisien dan aman. Selain untuk rumah tangga, industri dan komersial, PGN juga membangun infrastruktur gas untuk transportasi. Tahun ini, PGN akan membangun 16 SPBG dan MRU di Jakarta, Surabaya dan Sukabumi. “PGN akan terus menjalankan fungsi dan tugasnya dalam membangun dan mengembangkan infrastruktur gas bumi di Indonesia. Melalui sinergi di antara stakeholder, baik regulator, pelaku usaha maupun masyarakat, kami optimis transformasi energi ke gas bumi akan dapat terwujud,” pungkas Hendi. =GAM
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
KORAN MADURA
Budaya
JUMAT 28 FEBRUARI 2014 No. 0311 | TAHUN III
JUMAT 28 FEBRUARI 2014 | No. 0311 | TAHUN III
77
Mata yang Menawan Cerpen: Zainul Muttaqin* Pagi yang dipenuhi kabut tipis. Lamatlamat suara kakimu melangkah terdengar sedikit riuh. Kau tahu, aku mencium aroma parfummu yang wangi. Dari jauh sudah kuduga kalau itu adalah kau yang datang. Raut wajahmu kian mempesona. Detak jantung melaju kencang bila kau menembakkan matamu ke arah mataku. Diam-diam matamu menawan, sehingga itulah mulanya aku jatuh cinta kepadamu.
J
arum jam terus melingkar berkeliling dan berputar tiada henti. Apa yang kurasakan persisnya sama dengan putaran waktu. Kian lama, perasaan ini tak karuan. Tak pernah menemu
ujung. Wajahmu melintas-lintas menjelang tidur. Bahkan kau seperti berbisik di tepi telingaku, lamunanku melampaui batas. Sesungging senyum yang pernah kau peragakan di depanku melayang-layang di pelupuk mata. Kisaran mingu, bulan bahkan tahun. Kau tak pernah tahu tentang perasaan ini. Betapa kerinduan selalu mendera dan bibirmu yang tipis kian gila. Aku memang tak pernah mengungkapkan padamu. Aku takut kau menolaknya. Di lain itu ku pikir kau mengerti. Bukankah kau bisa membaca dari setiap gerak yang kulakukan padamu?. Dalam firasat, aku yang berpikir kau juga mencintaiku. Menurutku begitu. Tersebab apa yang kau lakukan seolah melukis hatimu yang juga mencintaiku. Masihkah kau ingat. Di sebuah desa bernama Bangkes. Di sana kerap kau tersenyum dan beranjak manja di hadapanku. Di ujung rumah tua, kau bercerita perihal lelaki idamanmu. Wajahmu diliputi kebahagiaan, ada yang bercahaya di matamu. Lalu aku bertanya padamu. Seperti apakah lelaki yang kau harap-
kan?. Tanpa ragu-ragu bibirmu berujar dengan tenang; Aku berharap lelaki itu sepertimu. Seketika dadaku bergetar. Entah, aku mengalihkan pembicaraan. Kau tahu kenapa. Karena semakin kulanjutkan cerita itu. Semakin pula dadaku tiada henti bergetar. Terlebih tatapan matamu kian menawan. Selepas itu di suatu sore, kau mengajakku mendaki bukit. Bersama kawan-kawan pula kita mendaki bersama. Di sebuah batu besar, kau terpeleset dan kakimu sedikit lecet. Aku iba melihatnya. Pelanpelan kita tetap mendaki, aku memegang tanganmu dan menariknya agar tak terjatuh. Itulah awal kurasakan lembut telapak tanganmu. Berselang waktu, diam-diam aku mencuri pandang ke dalam matamu. Disana aku menemukan telaga yang tenang. Aku selalu ingin berdekatan denganmu. Selalu kucari cara bagaimana bisa berada di sampingmu. Mungkin kau ingat atau tidak, aku tak terlalu meresahkannya. Malam itu dimana kita akan kembali ke kampus. Kawan-kawan kita sibuk bercanda ria. Aku mencari kes-
empatan, pura-pura memberikan kamera kepadamu. Ingatkah kau? Kalau kau tak ingat ada video singkat bagaimana aku memberikan kamera itu padamu. Jelas sepasang matamu tetap menawan. Kau bisa melihatnya video itu di kantor, sekarang atau besok. Terserah kau saja, asal kau tahu apa yang kuceritkan ini dituturkan dari hati yang mendalam tanpa sedikit mengubah kebenaran cerita. Kalaupun kau menemukan cerita yang palsu. Itu sengaja ku rekayasa, agar cerita ini tampak indah. Tapi ada yang tak pernah sedikit pun ku rekayasa. Kau tahu, ialah rasa rindu dan cinta ini padamu. Kita pun beranjak pulang ke kampus. Kau berjalan tertatih memapah kakimu yang lecet tadi sore. Kau seolah ingin memegang pundakku. Tapi kau seperti tidak berani. Aku ingin memapahmu, tetapi hati urung melakukannya. Tersebab aku takut kau marah atau mengira aku berlebihan. Sepanjang jalan pulang, di dalam bis aku kian menatap wajahmu. Meski kita duduk tak sebangku. Kau tahu kenapa, aku takut kau
marah dan marah. Sebenarnya aku ingin duduk di dekatmu. Kubiarkan kau duduk bersama seorang kawan perempuan. Aku pernah mengatakan padamu, kalau malam itu kau sangat menawan. Sepasang matamu menenggelamkan. Terlebih di dalam bis, kau yang memakai kerudung merah dan baju seragam organisasi. Kau tampak sangat menawan dan mempesona. Apa kau ingat, aku mengatakan ini melalui sms yang kukirim padamu di sebuah pagi yang dingin. Aku pun mengatakan betapa aku mengagumimu, kau menanggapi biasa-biasa saja. Saat langit di luar tanpa bintang, aku baru tersadar kalau kau tak pernah mencintaiku. Malam itu, masih di bulan Februari 2014. Aku mengirim sms kepadamu. Lalu berterus terang bertanya; apakah kau pernah mencintaiku barang sejenak?. Lama smsku terbalas. Kau menjawab ; aku belum sampai merasakan itu, sebatas persahabatan saja. Aku pun mengungkapkan hati ini yang selama mendera. Kuceritakan semuanya padamu. Kau meminta maaf, mengatakan padaku; aku tak pernah bermaksud menyakitimu. Maafkan bila sikapku terkesan memberi harapan padamu. Aku menjawab; barangkali aku yang berlebihan menilai sikapmu, sehingga seolah kunilai sikapmu adalah jawaban bahwa kau juga mencintaiku. Tapi ternyata kebaikan yang kau berikan tak lebih karena aku juga baik padamu. Begitu tukasmu malam itu melalui sms. Yah, kita pun bersepakat untuk tetap menjadi sahabat yang baik seperti awal mula kita mengenal. Meski sekali diam-diam ada yang bergemuruh di dada bila namamu mengiang di tepi telinga. Kadang pula kau masih sering melintas di pelupuk mata. Sepasang matamu masih menawan. Bahkan lebih menawan dari yang semula.= *) Lahir di Batang-Batang, Sumenep Madura 1991. Alumni Ponpes Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep. Cerpen dan Puisinya tersiar di sejumlah media nasional dan lokal, seperti Jurnal Nasional, Koran Merapi, Joglo Semar, Banjar Masin Post, Radar Surabaya, Kabar Madura, dan Suara Madura. Sekarang aktif sebagai wartawan lepas di Tabloid Warta STAIN Pamekasan.
KORAN MADURA KORAN 8 PROBOLINGGO Oleh: 8 Khalilurrahman
JUMAT 28 FEBRUARI 2014 | No. 0311 | TAHUN III
MADURA
Puisi
Singa :Ridhafi A
Kau tahu, Puisi yang kau buat tiap hari itu Adalah bukti di mana kau ada dan diadakan Semesta tangan kulitmu Merobohkan kemalasan Pada ombak-ombak yang bergemuruh riang Dibawah pohon puisimu Banyak orang mengatakan puisimu singa ; singa ganas Entah kenapa Kutub 2014
Kepada Pencipta Kata Di malam ini, Aku sudah menyangka Akan pekerjaanmu merangkai kata Ditemani sebatang rokok, secangkir kopi Jadilah sebuah sajak yang kau cipta Dimalam ini, Aku tak tahu Harus memanggilmu orang atau kata Sebab kau adalah orang Yang pandai merangkai kata Kutub 2014
Anak Kecil Sedang Membaca Buku Setelah beberapa hari sajakmu di muat Ada sebuah buku yang terbuka pada halaman pertama Yang menangis menjerit Bingung bersamaku Tiba-tiba ingin rasanya aku bertanya “kenapa kau?” tanyaku kepada anak kecil yang sedang memegang buku “sedang membaca buku goblok” jawabnya Aku kanget Seperti ada pohon besar kilat cepat roboh dihadapanku Entah kenapa Kutub 2014
Khalilurrahman
Lahir di Bicabbi Dungkek Sumenep (Madura), 27 April 1997. Kini Menetap di Pondok Pesantren Mahasiswa Hasyim Asy’ari. Bergiat di Lesehan Sastra Kutub Yogyakarta (LSKY).
KORAN MADURA
SELASA 7 JANUARI 2014 No. 0275 | TAHUN III
ResensiJATIM Buku 8 LINTASLINTAS JATIM
JUMAT 28 FEBRUARI 2014 No. 0311 | TAHUN III
Energi Kekuatan Cinta Oleh: Ikmawati* Cinta itu sakral. Ia adalah anugerah yang bisa menjadi sumber dari segala kekuatan. Kehadiran cinta pada diri seseorang ibarat secawan arak yang memabukkan. Karena alasan cinta, seseorang mau melakukan apa saja. Termasuk melakukan yang paling tidak masuk akal sekalipun. Dalam cinta ada rindu yang sering kali meresahkan jiwa.
O
leh karena itu, cinta harus dijaga dari segala hal yang dapat menodai kesakralannya. Pernikahan adalah satu-satunya jalan yang dibenarkan Tuhan untuk menyatukan cinta dari dua pasang jiwa, pada satu titik kesucian. Setiap manusia memiliki hak untuk memilih dan memilah pasangan hidupnya yang dianggap baik dan melangsungkan pernikahan. Selebihnya ia tidak dapat berbuat apaapa karena adakalanya rencana tidak sesuai dengan takdir Tuhan. Novel yang berjudul memanjat pesona, mengisahkan jalan terjal Balia meminang cinta. Dia jatuh cinta pada gadis Jawa yang dikenalnya pada sebuah acara kepenulisan yang diselenggarakan di Museum Bung Karno, Jakarta. “Hatiku mulai tertawan dalam terali cinta. Gadis itu telah mengubah bayang-bayang segala yang kupandang menjadi serba indah dalam sekejap mata.” (hal 11). Dan cinta yang mengepung jiwa Balia ternyata tersambut. Kemudian, dua pecinta itu pun ingin melangsungkan hubungan mereka ke pelaminan. Mereka ingin meneguk keindahan cinta dalam mahligai rumah tangga. Segala bentuk usaha dilakukan oleh Balia untuk meluluhkan hati kedua orang tua Luna Nyata, gadis yang dikasihinya. Awalnya, Balia sebatas mengirimkan curriculum vitae dirinya, atas permintaan calon mertuanya lewat email. Balia menyebutnya sabagai sertifikasi cinta. Setelah persyaratan pertama selesai, Balia diminta untuk bertandang ke rumah ayah Luna Nyata. Karena alasan cinta, Balia tidak keberatan melakukannya. Tidak peduli
pada jarak berkilo-kilo meter (Madura-Jawa) yang harus ditempuhnya. Cinta telah benar-benar membuat Balia dapat melakukan hal-hal di luar batas kemampuannya. Dia melakukan suatu tindakan yang tidak dibenarkan menurut tradisi orang Madura, yaitu pergi hanya seorang diri untuk meminang seorang gadis. “Aku seperti hendak pergi ke medan tempur hari ini. Kalau rencana pernikahan kami gagal atau ditunda terlalu lama, maka tidak menutup kemungkinan di antara sela-sela menunggu itu, akan ada Iblis yang membuat gosip dan fitnah yang tidak kami bayangkan sebelumnya” (hal 109). Energy positif cinta mengalir pada setiap pembulu darahnya. Balia ingin membuktikan kepada kekasihnya bahwa, dia adalah pecinta sejati yang tidak hanya bisa
mengumbar janji. Namun setiap cinta yang bersemi tidak selalu berakhir dengan happy ending. Manusia hanya bisa berusaha, keputusan akhir ada di tangan Tuhan. Tidak semua yang direncanakan manusia sejalan dengan rencana-Nya. Dia tidak selalu mamberikan apa yang diinginkan oleh hambaNya, namun Dia selalu memberikan sesuatu yang dibutuhkan oleh seorang hamba. Mencintai sesuatu ibarat minum kopi tanpa gula, terasa pahit namun menghangatkan. Bagaimana pun rasa sakit yang diberikan oleh cinta, ia tetap menjadi sesuatu yang indah. Dua pasang kekasih yang hatinya terluka karena cintanya yang tidak direstui, tidak pernah menyesal telah saling mencintai. Mereka mengerti bahwa Tuhan akan selalu memberikan yang terbaik untuk jalan hidupnya. “Aku tahu semuanya bukan kehendak Luna, bahkan Tuhan juga tidak menghendakinya” (hal 196) Novel ini layak dibaca oleh siapa saja. Penyajiannya sangat sederhana, Pembaca akan mudah mengikuti alur ceritanya. Kisah perjuangan Balia meminang cintanya sangat mengharukan, dia tidak menyerah pada satu titik aral yang menghadang. Selagi masih ada cela untuk menyatukan cintanya, dia tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Dengan membaca novel ini, pembaca akan paham bagaimana sebenarnya hakikat dari mencintai. Tapi sangat disayangkan, terlalu banyak majas yang terselip di novel ini, membuat pembaca harus mengerutkan dahi untuk memahaminya. Selain itu juga terlalu bertele-tele, sehingga pembaca menjadi cepat bosan. Namun semua ini tidak mengurangi khasanah novel ini. Bagaimana pun, novel ini tetap layak mendapat apresiasi. Selain diambil dari kisah nyata kehidupan penulis, juga syarat dengan hikmah di dalamnya.= *) Mahasiswi di INSTIKA Guluk-Guluk Sumenep Madura Jawa Timur.
Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tulisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email opini.koranmadura@gmail.com. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.
KORAN MADURA
PEMIMPIN REDAKSI: Abrari (Non Aktif) WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@ymail.com, koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail. com, http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.
WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
Lintas Jatim
KORAN MADURA
JUMAT 28 FEBRUARI 2014 JUMAT 28No. FEBRUARI 2014| TAHUN | No. 0311 |IIITAHUN III 0311
OPINI 99
DAMPAK KELUD
Ada 10.220 Debitur
g. armadianto semeru/koran madura
PENYEDIAAN FASILITAS. PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) bergerak di bidang penyediaan fasilitas terminal petikemas untuk perdagangan domestik maupun internasional bagi pelaku usaha di wilayah Indonesia Timur.
Bahan Baku Impor Goyang Perdagangan Jatim SURABAYA – Ketergantungan perdagangan Jawa Timur terhadap impor menyebabkan defisit perdagangan. Selama kurun waktu 2013 lalu transaksi perdagangan di Jatim alami defisit sekitar US$10 miliar. Nilai ini tidak lepas dari nilai impor yang mencapai US$25,5 miliar, dan ekspor hanya $US15,5 miliar. Secara kumulatif, nilai ekspor Jawa Timur pada 2013 mencapai 15,508 miliar dolar AS atau turun 4,56 persen dibanding ekspor periode yang sama pada 2012 mencapai16,249 miliar dolar AS. Ketua Gabungan Perusahaan Eksportir Indonesia (GPEI) Isdarmawan Asrikan khawatir saat pertumbuhan ekonomi Jatim sudah maju, namun produsen produknya masih bergantung pada bahan baku impor. “Contoh saja kebutuhan untuk furniture dan pertanian, sekitar 8% diambil dari negara tetatangga. Masalahnya banyak lahan yang disulap untuk komoditi musiman. Sehingga kebutuhan industri di Jatim sendiri kekurangan dan harus mengambil dari daerah lain,” ujar, Kamis (27/2). Isdarmawan menegaskan, tantangan menekan defisit tahun ini cukup besar. Salah satunya upaya Jatim agar mengurangi
ketergantungan komoditi dari daerah lain. Ia berharap agar pemerintah turut campur dalam mendorong penyediaan bahan baku dalam negeri, sebab hal itu bisa membuat pertumbuhan ekonomi lebih stabil dan kuat. "Sebenarnya pertumbuhan ekonomi Jatim diatas nasional. Apalagi Jatim merupakan provinsi perkebunan dan pertanian yang cukup tinggi. Seharusnya pemerintah bisa mendorong lahirnya industri pengolahan bahan baku lebih banyak," ujarnya. Diyakini banyaknya industri pengolahan bahan baku justru akan membuat neraca perdagangan bisa diselamatkan dari defisit. atau bahkan surplus. Tingginya laju impor menurut Isdarmawan, tidak lepas dari kebutuhan bahan baku untuk sektor industri. "Artinya sektor indsutri di Jatim mendatangkan barang dari luar negeri kemudian dijadikan
barang jadi. Beberapa komoditi yang bisa diproduksi di Jatim untuk dijadikan bahan baku industri diantaranya karet, kayu, kopi dan produk pertanian seperti kedelai, bawang putih, dan kacang mede (mente)," paparnya. Di samping itu, lanjut Isdarmawan, meski dari sisi volume ekspor Indonesia cukup besar, tapi sulit meningkatkan kinerja perdagangan. Salah satunya, ketika “Theme of Bussiness” masih diberlakukan secara “Free on Board/FOB”. “Padahal, sudah selaiknya ekspor harus Cost and Freight/CNF atau barang yang diekspor, wajib diantar ke kota tujuan,” ungkapnya. Namun, jelas dia, tidak sebaliknya dengan tetap menggunakan “FOB” atau hanya mengantar sampai ke pelabuhan kapal. Di sisi lain, “Cost Insurance and Freight”, juga harus langsung ke kota tujuan. “Seperti halnya orang luar negeri, kalau mereka menjual produk ke Indonesia memang sampai ke titik destinasi. Tapi, pengekspor nasional, justru pengiriman barangnya hanya sampai di pelabuhan kapal,” ujarnya. Isdarmawan menjelaskan, kini
angka ekspor hanya tinggi dari volume. Sedangkan “Theme of Bussiness” tidak diikutkan. Padahal suatu pergerakan barang itu, dinilai dari biaya logistiknya baik kapal, perbankan, maupun asuransi. “Elemen tiap barang sangat banyak. Untuk itu, kalau bisa, Indonesia menjual barang sampai ke tujuan,” tegasnya. Hal itu, menurut Isdarmawan, juga berpengaruh terhadap nilai ekspor Jatim. “Oleh sebab itu, selama tahun 2013 neraca perdagangan Jatim masih defisit atau hampir sama dengan kinerja tahun 2012,” ujarnya. Berdasarkan data dari BPS, neraca perdagangan di Jatim dalam dua tahun ini mengalami defisit. Tahun lalu defisit neraca perdagangan di jatim mencapai USD 9.538,79 juta atau setara dengan Rp 114.4 miliar (dengan kurs USD 1 = Rp 12.000). Dimana nilai impor Jatim tahun lalu mencapai USD 25.046,48 juta sedangkan ekspor sebesar USD 15.507,69 juta. Pada tahun 2012 defisit tercapai USD 8228,03 juta. Dimana nilai impor tercapai USD 24.477,25 juta dan nilai ekspor hanya USD 16.249,22 juta. = G. ARMADIANTO SEMERU
SURABAYA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 3 Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara mencatat sebanyak 10.220 debitur terkena dampak langsung letusan Gunung Kelud (1731 mdpl) di Kediri tanggal 13 Februari lalu. "Dari peristiwa itu, potensi 'non-performing loan' atau tingkat kredit macet di kawasan tersebut mencapai sekitar Rp331,553 juta," kata Kepala Kantor Regional 3 OJK Jatim, Bali, Nusra, H Yunnokusumo, usai serah terima jabatan Kepala Kantor Regional 3 OJK Jatim, Bali, Nusra di Surabaya, Kamis (27/2). Menurut dia, besaran potensi kredit macet akibat letusan Gunung Kelud menyebar di 28 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan 14 kantor cabang bank umum. "Lembaga perbankan itu berada di beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Kediri, Malang, Blitar, dan Tulungagung," ujarnya. Sementara, ungkap dia, jumlah bank yang berkantor pusat di wilayah koordinasi Kantor Regional 3 OJK pada tahun 2013 meliputi 10 bank umum, dua unit usaha syariah (UUS), 503 BPR, 35 BPR Syariah, dan 619 kantor cabang bank umum. "Selain itu, ada pula 103 kantor cabang BUS dan UUS, 291 kantor cabang BPR dan 23 kantor cabang BPRS," paparnya. Khusus di Jatim, tambah dia, terdapat enam bank umum yang berkantor pusat di Surabaya, satu unit UUS, 326 BPR, dan 31 BPRS. Kemudian, termasuk 425 kantor cabang bank umum, 66 kantor cabang BUS dan UUS, 205 kantor cabang BPR, dan 21 kantor cabang BPRS. "Sementara itu, jumlah kantor industri keuangan non-bank di wilayah Regional 3 ada sebanyak 980 kantor," ucapnya. Jumlah tersebut, kata dia, meliputi 245 kantor asuransi umum, lima kantor modal ventura, 12 kantor dana pensiun, 82 kantor multifinance, dan 609 kantor pegadaian. "Selain itu, 26 kantor perusahaan sekuritas, serta satu kantor lembaga keuangan bukan bank lainnya," tuturnya. = ANT/CHANDRA HN/DIK
10
Lintas Jatim
KORAN MADURA
JUMAT 28 FEBRUARI 2014 | No. 0311 | TAHUN III
KEMBANGKAN PERPUSTAKAAN DAERAH
Jatim Patut Diteladani
e. hana diman/koran madura
RAKORDA. Gubernur Jatim Pakde Karwo buka rakorda pemberdayaan koperasi dan UMKM di Hotel Bumi Surabaya.
Jatim Terapkan Ekonomi Horizontal SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jatim akan membangun perkembangan ekonomi horizontal yang non struktur dan non teritori. Pada 2013 yang dibangun dan diberi bantuan modal oleh pemerintah adalah ekonomi yang berbasis struktur dan teritori, yaitu Koperasi Wanita (Kopwan). “Mulai 2014 dan seterusnya pemerintah mendorong institusi keuangan horizontal seperti majelis-majelis taklim, tempattempat pengajian, perkumpulan lingkungan hidup dan semua lembaga yang tidak terstruktur,” ujar Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo saat membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim 2014 di Hotel Bumi, Surabaya, Kamis (27/2). Konsep yang dibangun kata Pakde Karwo sapaan lekatnya, adalah deliberalisasi yaitu konsep ekonomi yang tidak membiarkan pertarungan antara ekonomi kuat dan lemah, tapi justru memberikan kesempatan selebar-lebarnya pada ekonomi lemah. Pakde Karwo menjelaskan, Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemprov sampai 2015 akan memberikan kekuatan pada institusi yang dibangun oleh masyarakat bukan yang dibangun oleh negara. Kemandekan ekonomi yang sedang terjadi di wilayah Eropa dan Amerika saat ini dikarenakan hanya mengem-
bangkan ekonomi struktural saja. “Jika Bank ingin untung jangan segan-segan untuk memberikan pinjaman atau kredit kepada usaha kecil menengah (UKM) dan kelompok horisontal ini,” jelasnya. Menurutnya, ketika Bank memberikan pinjaman kepada suatu kelompok maka harus dibentuk tim pendampingan dan penyelia. Tugas tim ini untuk melakukan ferivikasi apakah yang menerima pinjaman layak meneriman apa tidak. Selain itu tim pendampingan nantinya harus di roling setiap tahun sekali, agar tidak ada kedekatan emosinal. Hal ini penting dilakukan, karena berkaitan dengan uang dan dalam lembaga keuangan unsur yang dipakai kebebasan. Lebih lanjut disampaikan, ada tiga hal yang penting dalam pengelolaan keuangan yaitu perbankan, asuransi, dan pasar bursa. Khusus di perbankan konsep syari’ah harus dikembangkan, karena akhlak dan kejujuran yang diutamakan. Konsep ini terbukti berhasil di Inggris walaupun se-
bagian besar wilayahnya non muslim. “Darahnya kesejahteraan adalah uang, dan sebagai penyelenggara keuangan maka institusi perbankan harus berbasis pada kejujuran dan akhlak,” tambahnya. Masih menurut Pakde Karwo, pengelolaan industri UMKM perlu dilakukan perombakan agar rupiah tidak lagi menjadi tahanan dolar dan kapitalisme internasional. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan standarisai produk agar kualitas yang dihasilkan semakin baik. Manajemen perlu dilakukan secara menyeluruh mencakup kualitas SDM, manajerial dan perputaran uang. Di akhir 2013, 31 persen pasar dalam negri indonesia dikuasai Jatim ini membuktikan industri-industri kecil di Jatim semakin banyak dan berkembang. Pakde Karwo berharap, di akhir 2015 industri Jatim bisa menguasai 50 persen pasar dalam negri. Jika ini berhasil maka pemegang kendali ekonomi bisa ditentukan Jatim dan Indonesia tidak akan dikuasai pasar internasional. “ Saya akan dukung penuh di APBD, berupa empat ribu paket senilai 25 juta rupiah akan segera kami luncurkan pada UMKM dan kelompok-kelompok horisontal,” jelasnya. = E. HANA DIMAN
SURABAYA – Provinsi Jawa yang juga dikenal sebagai komeTimur patut dicontoh dalam dian dengan nama beken "Miing" mengembangkan perpustakaan itu menyarankan perlunya perdesa, karena komitmen pemepustakaan desa dikembangkan rintah daerahnya dan politik melalui kerja sama dengan koanggaran yang mendukung munitas tertentu, seperti remaja komitmen itu dibandingkan masjid, remaja gereja, PKK, dan dengan pemerintah pusat. Desebagainya, sehingga buku-buku mikian terungkap saat sejumperpustakaan itu ada yang menlah anggota Komisi X DPR RI gelola dan ada tempatnya. melakukan kunjungan kerja di "Itu pun perlu dukungan Surabaya, Kamis (27/2). dari dinas pendidikan di tingkat "Kalau Pemprov Jatim memikabupaten untuk menghidupliki anggaran Rp 68 miliar untuk kan pelajaran Mengarang perpustakaan, sedangkan pemepada mata pelajaran Bahasa rintah pusat hanya memiliki Rp Indonesia yang ada di sekolah 450 miliar untuk perpustakaan dasar dan menengah, sehingga se-Indonesia, apalagi komitmen para siswa akan sering mencari dari provinsi ini lebih memiliki referensi ke perpustakaan dan visi untuk program-program minat baca akhirnya terbenpengembangan perpustakaan tuk hingga budaya baca pun desa," ujar anggota Komisi X DPR berkembang dalam jangka RI Dr Jefirston R Riwu Kore MM panjang," katanya. di Surabaya, Kamis. Menanggapi apresiasi dan Dalam kunjungan kerja saran itu, Kepala Badan PerpusKomisi X DPR RI yang dipimpin takaan dan Kearsipan Jatim Drs Wakil Ketua Komisi X DPR RI H H Mudjib Afan menyatakan angSyamsul Bachri MSc dan diikuti garan Rp 68 miliar dari Pemprov sembilan anggota komisi itu, Jatim untuk lembaganya itu legislator dari Partai Demokrat masih jauh dari ideal, karena itu asal NTT itu menyatakan pihaknya menjalin kerja sama komitmen Pemprov Jatim itu dengan pemerintah kabupaten/ patut diteladani, kota. karena perpus"Kami sudah takaan itu memenjalin komitrupakan kunci men dengan Kalau Pemprov Jatim me- bupati dan wali kemajuan dari miliki anggaran Rp 68 mil- kota untuk suatu daerah. iar untuk perpustakaan,” pengembangan "Kalau perpustakaanperpustakaan Jefirston R Riwu Kore desa dalam kunya bagus, tidak kumuh, dan run 2014-2019 Anggota Komisi X DPR RI suasananya nyyakni Pemprov aman, apalagi didukung komitJatim membantu anggaran 50 men pemerintah daerahnya, persen, tapi pemerintah daerah maka pendidikan-nya akan maju setempat juga harus mengangdan buta aksara-nya pun rendah," garkan 50 persen. Itu pun kami ujarnya dalam kunjungan ke Perlakukan secara bertahap," kapustakaan Jatim yang diterima tanya. Asisten I Setdaprov Jatim Bidang Selain itu, perpustakaan desa Pemerintahan Idrus Ahmad itu. di Jatim dikembangkan melalui Di sela-sela kunjungan yang empat persyaratan yakni kepala juga dihadiri Kepala Dinas Pendesa harus menyediakan tempat, didikan Jatim Dr Harun dan perkepala desa sanggup membayar wakilan Dinas Pariwisata, Dinas honor petugas melalui ADD Tenaga Kerja dan Transmigrasi, (alokasi dana desa), kepala desa dan Dinas Kesehatan itu, angsanggup menggerakkan minat gota Komisi X lainnya TB Dedi S baca melalui PKK, karang taruna, Gumelar mengakui kendala peremaja masjid, dan sebagainya, laksanaan program perpustakaan dan bila tidak bermanfaat akan desa adalah tidak adanya gedung ditarik tanpa keberatan. perpustakaan di desa. "Kalau ditarik, sarana dan "Padahal, kita tahu UU Sisdik- prasarana yang dialokasikan nas sudah mengamanatkan angakan dipindahkan ke desa lain. garan bagi perpustakaan sekolah Itu karena provinsi ini memiliki sebesar 5 persen di Kemendik8.016 desa, sedangkan perpusbud, tapi PP dari Mendikbud takaan desa yang ada masih untuk itu sampai sekarang tidak sekitar 3.500-an unit, tapi denada, sehingga bantuan buku-buku gan komitmen bersama bupati, seringkali tidak ada artinya, karena wali kota, camat, kepala desa, ditumpuk begitu saja di kantor dan PKK itu akan diusahakan desa akibat tidak adanya gedung terbentuk semuanya dalam lima perpustakaan di desa itu," katanya. tahun ke depan," katanya. Oleh karena itu, legislator = E. HANA DIMAN
Lintas Jatim
KORAN MADURA
JUMAT 28 FEBRUARI 2014 | No. 0311 | TAHUN III
11
Pemkot Ancang-ancang Tutup Dolly SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini masih memberi waktu kepada penghuni lokalisasi Dolly untuk bersiap-siap menutup usahanya. Dia menyatakan bisa saja langsung menutup Dolly tanpa ada kompromi.
g. armadianto semeru/koran madura
SOSIALISASI. Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini saat memberikan pengarahan sosialisasi penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak di Mapolrestabes Surabaya, Kamis (27/2).
"Saya bisa saja langsung menutup Dolly, dengan dasar tidak sesuai Perda 7 tahun 1999 tentang larangan memanfaatkan bangunan untuk semua jenis praktik prostitusi," ujarnya saat sosialisasi penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak di Mapolrestabes Surabaya, Kamis (27/2). Bagi wali kota yang diusung PDI-P ini, kebijakan menutup kompleks lokalisasi di Surabaya merupakan proses pemikiran panjang serta melalui berbagai upaya diskusi dengan berbagai pihak. Karena dia sadar, penutupan akan
berdampak secara sosial. "Namun dengan izin Tuhan, jika kita mau, semua pasti akan berjalan lancar," ujarnya. Karena itu, Risma berharap semua pihak dapat membantu kebijakannya itu. Dia yakin, langkah tersebut akan membawa kebaikan bagi Surabaya yang sudah telanjur dikenal sebagai kota sejuta PSK. Risma menargetkan, penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak di Kecamatan Sawahan dilakukan pada Juni, atau sebelum bulan puasa tahun ini. Kawasan tersebut akan difungsikan sebagai sentra ekonomi yang terintegrasi dengan titik perekonomian lainnya di Surabaya. Semua pekerja seks komersial (PSK) Dolly dan Jarak akan dididik menjadi pengusaha dan diberi modal usaha sebelum dipulangkan. Wisma-wisma yang ada akan disewa khusus oleh pemkot untuk lahan usaha atau lahan promosi produk khas Surabaya. = G. ARMADIANTO SEMERU
KEBUN BINATANG SURABAYA
Petinggi KBS Ungkap Modus Barter Satwa SURABAYA - Dua petinggi Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) kembali memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa terkait pemindahan satwa di KBS. Ratna Atjuningrum Direktur Utama PDTS KBS serta dr Liang Kaspe Direktur Operasional PDTS KBS, kemarin (27/2) pagi ke Mapolrestabes Surabaya untuk diperiksa dan dimintai keterangan oleh unit Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) satreskrim Polrestabes Surabaya. Ratna Atjuningrum saat ditemui wartawan usai pemeriksaan mengatakan, pemeriksaan dirinya kali ini seputar pertukaran satwa KBS yang terjadi pada tahun 2012 silam. Kepada polisi, Ratna menyampaikan bahwa pihak KBS saat ini sudah melakukan evaluasi dan audit, serta menemukan ada sekitar 400 satwa yang ditukar. Selain dengan satwa, juga dilakukan pertukaran dengan mobil serta museum. "Ada beberapa satwa yang ditukar diantaranya Jalak Bali, burung pelikan dan Komodo. Hanya saja kita belum tau berapa nilai satwa-satwa yang ditukar itu," ujarnya, Kamis (27/2). Sementara itu, dr Liang Kaspe mengatakan, dalam pemeriksaan
dirinya menyampaikan ketika terjadi pertukaran satwa, pihak KBS lah yang paling dirugikan. Karena pada saat itu kondisi KBS tidak dalam posisi kelebihan satwa. Bahkan saat itu jumlah satwa masih kurang belum mencapai titik overload. "Ketika terjadi MoU pertukaran satwa, maka yang bertanggung jawab adalah mantan ketua Tim Pengelolah Sementara KBS pada tahun 2012, pak Tony Sumampau. Karena beliau yang menandatangani MoU. Kalau yang lain saya nggak ngerti. Karena saat itu saya memang tidak dilibatkan. Jadi selain pak Toni Sumampau, saya nggak ngerti," ujarnya. Sementara itu, Kanit Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Polrestabes Surabaya AKP Ida Bagus Kade mengatakan, pemeriksaan terhadap Direktur Utama PDTS KBS serta Direktur Operasional PDTS KBS terkait kasus pertukaran satwa di KBS. "Pemeriksaan dilakukan selama tiga jam. Mulai jam 10 pagi (kemarin,red). Pertanyaan
yang diajukan terkait pertukaran satwa, satu diantaranya enam MoU yang dinilai janggal oleh pengurus yang sekarang," ujar AKP Kade kepada wartawan usai pemeriksaan dua petinggi KBS. Dia menambahkan, selan-
jutnya akan segera memanggil pihak-pihak yang terlibat dalam perjanjian untuk diperiksa. "Minggu depan rencana kami akan memanggil pihak-pihak yang terlibat. Salah satunya pak Tony Sumampow," ujarnya.
Dari pemeriksaan Ratna dan dr Liang, kata dia, terdapat ratusan hewan yang ditukar. Dan hingga saat ini bukti perjanjian maupun hewan yang ditukar masih berada di KBS. = E. HANA DIMAN
e. hana diman/koran madura
DATANGI MAPOLRESTABES. Ratna Atjuningrum Direktur Utama PDTS KBS (dua dari kiri) serta dr Liang Kaspe Direktur Operasional PDTS KBS, mendatangi Mapolrestabes Surabaya, kemarin (27/2).
KORAN MADURA
KORAN PROBOLINGGO 12 JUMAT 28 FEBRUARI 2014|NO. 0311|TAHUN III MADURA
LINTAS12 JATIM
Probolinggo
JUMAT 28 FEBRUARI 2014 NO. 0311 | TAHUN III
Butuh Armada Angkutan Pelajar Hasil Rekomendasi Anak Merencanakan Pembangunan PROBOLINGGO – Pagi hari di tengah kesibukan masyarakat mulai melakukan aktivitas baik berangkat kerja, kuliah, atau sekolah tak jarang kemacetan turut mewarnai. Kondisi itu karena padatnya volume kendaraan di jalan raya baik roda empat ataupun roda dua. Angkutan umum massal pun tak bisa mengatasi mengingat pemerintah belum mampu menyediakan armada khsusus angkutan bagi kalangan pelajar di Kota Probolinggo. Harapan ini disampaikan perwakilan pelajar yang tergabung dalam Dewan Perwakilan Anak Kota Probolinggo, dalam Saresehan Anak Merencanakan Pembangunan, Selasa (25/2) kemarin. Pengadaan armada khusus transportasi sekolah menjadi suatu kewajiban yang harus dipenuhi. Sebab, faktor menurunnya prestasi siswa siswi, salah satunya karena tidak memadainya sarana pendukung seperti angkutan khusus sekolah. “Ironis ketika program Kota Probolinggo Kota Layak Anak dicanangkan, hanya bisa membangun sarana pendidikan tanpa memikirkan keberlanjutan pendidikan itu, jika tidak memiliki sarana transportasi,” ujar Dita, Siswi Kelas IX SMP Negeri 10 Kota Proboliinggo. Dita menambahkan, pendidikan sudah menjadi hak setiap warga negara Indonesia. Untuk memajukan pendidikan perlu adanya dukungan dari pemerintah, agar proses pendidikan bisa berjalan dengan baik. Bukan saja pada proses belajar mengajar di sekolah, namun ada faktor utama sebagai sarana pendukung yang membuat siswa siswi bisa merasa nyaman menempuh proses pendidikan. Keterbatasan faktor pendukung itu terutama akses angkutan sekolah. Padahal kebutuhan tersebut sangat vital untuk mengangkut para siswa berangkat ke sekolah. “Persoalannya adalah Kota Probolinggo punya komitmen untuk menjadi Kota Layak Anak, yang sudah mendeklarasikan bulan Nopember 2013 lalu,”tuturnya. Semua Pihak Harus Mensuport Jika melihat lebih arif sektor pendidikan, sudah menjadi hal yang mutlak untuk dijadikan indikator keberhasilan pendidikan di Kota Probolinggo, terutama
menyangkut upaya meningkatkan prestasi belajar siswa siswi sebagai bagian dari mencerdaskan kehidupan bangsa. “Hal ini dianggap penting, karena membangun kecerdasan bangsa harus ada infrastruktur pendukung untuk menggairahkan siswa siswi belajar dengan nyaman dan aman, tidak hanya pada proses belajar mengajar di sekolah,” ujar M.Sonhadji, Penggagas Kota Probolinggo Kota Layak Anak, yang juga Kabid Sosial Budaya Bappeda Kota Prolinggo. Menurut M. Sonhadji, terobosan ini perlu didukung semua pihak, terutama pihak Dinas Pendidikan dan Dinas Perhubungan. Sebab, hal ini akan berdampak positif terhadap beberapa persoalan. Selain mengurangi angka kecelakaan, juga meminimalisir kemacetan dan efek sosial lainnya. Karenanya penyediaan armada angkutan khusus kalangan pelajar, patut direalisasikan segera. Untuk teknis pelaksanaannya, pihak Dinas Pendidikan bisa melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Probolinggo bersama pengusaha angkutan. Namun sekadar gambaran, pelaksanaan armada angkutan kalangan pelajar ini, khusus untuk pergi dan pulang sekolah saja. “Kita berharap hasil rekomendasi pelajar merencanakan pembangunan untuk menuju Kota Probolinggo Kota Layak Anak bisa disediakan. Tinggal pengaturan jam saja. Itu tidak akan lama. Yang jelas, progres realisasinya bisa diatur,” paparnya. Dia mengharapkan, semua kalangan bisa mensupport untuk anak-anak sekolah. Apalagi kondisi saat ini di Kota Probolinggo, sangat macet dan pengendara di jalanan didominasi kalangan pelajar. Untuk pengatur posko dan titik-titik pembagian armada angkutan untuk pelajar, bisa dilakukan survey dan analisa. Yang pasti, untuk titik-titik penjemputan dan sekolah-sekolah mana saja, sesuai dengan kondisi. “Hanya saja, khusus untuk di
sekolah, perlu dipastikan pembangunan haltenya. Hanya saat jam pagi (pergi) dan pulang sekolah saja. selain jam itu untuk umum,” tambah M.Sonhadji. Disinggung mengenai anggarannya, M.Sonhadji, menjelaskan, dana untuk program ini bisa diambil dari subsidi anggaran pendidikan atau bisa melibatkan pihak CSR. “Kita sangat setuju dana untuk ini diambil dari subsidi anggaran pendidikan. Itu baru masuk. Kalau untuk kepentingan umum, tidak tepat,” tegasnya seraya mengatakan, untuk penggunaan anggaran subsidi pendidikan tersebut, diatur dalam Perwali. Sopir Angkot Siap Mendukung Wacana penyediaan armada khsusus kalangan pelajar di Kota Probolinggo, mendapat respon dari para sopir angkot, salah satunya Sukarno (45) sopir angkot jurusan Terminal Bayuangga, warga Jalan KH.Ahmad Dahlan Kelurahan Kebonsari Kulon Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo mengaku dan siap mendukung untuk melaksanakan wacana tersebut. Untuk merealisasikannya, pemkot untuk menambah pembangunan halte di sekolah. Sehingga bisa mempermudah penjemputan. “Ongkosnya sama, Rp 2.000. Itu bisa transit. Kita bisa laksanakan segera, tapi tergan-
es belajar itu, kata dia, yang harus dipenuhi Pemerintah Kota Probolinggo terutama menyangkut penyediaan angkutan pelajar, agar mereka bersekolah dengan aman. “Sopir angkot menaruh harapan kepada pemerintah daerah untuk bisa menambah armada transportasi sekolah, yang betul-betul melayani anak sekolah agar bisa pulang pergi tanpa ada rasa was-was. Jangan hanya bisa memenuhi kebutuhan mobilmobil dinas, sementara mengabaikan sarana pendidikan,” ujar Sukarno. Selain itu, Sukarno, mengungkapkan pendidikan merupakan pilar kokohnya suatu daerah apabila kepala daerah mencurahkan perhatian untuk bisa mengawasi dan mengawal pendidikan dalam membangun insan-insan yang terdidik. “Jika pendidikan itu hanya dianggap sebagai keinginan saja, dan bukan sebagai kebutuhan maka akan menjadi alat sesaat mencapai tujuan,” ujarnya. Sementara itu, banyak orang tua siswa berharap, salah satunya Mahmudi (40) warga Kelurahan Kareng Lor Kecamatan Kedopok Kota Probolinggo. Ia mengatakan apabila pendidikan itu berbasis semangat kebangsaan, tentu akan menjadi harapan dalam mencerdaskan para pelajar yang
tung dengan pemangku kepentingan. Syukur-syukur BBM di subsidi,”terangnya. Perlunya pendukung pros-
bisa berprestasi dan membangun daerahnya. Selain itu, semakin tinginya pengguna kendaraan roda dua
di kalangan para pelajar khususnya di Kota Probolinggo, perlu mendapat perhatian serius dari Pemerintah. Pasalnya rata-rata pelajar SMA sederajat belum diperbolehkan untuk mendapatkan SIM, karena faktor usia yang belum mencukupi.
Untuk teknis pelaksanaannya, pihak Dinas Pendidikan bisa melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Probolinggo bersama pengusaha angkutan. Namun sekadar gambaran, pelaksanaan armada angkutan kalangan pelajar ini, khusus untuk pergi dan pulang sekolah saja. Di sisi lain, para orang tua siswa umumnya tidak dapat mengantar anak-anak mereka ke sekolah, karena kesibukan pekerjaannya. “Satu-satunya cara yang paling efektif untuk mengatasi permasalan ini adalah Pemerintah harus mensupport keinginan pelajar untuk menyediakan angkutan khusus bagi anak sekolah yang layak, dan harus bih diutamakan,”ucapnya. Menurutnya, pemangku kepentingan tidak dapat hanya melarang anak sekolah di bawah umur untuk menggunakan kendaraan sendiri, tanpa menyediakan angkutan yang layak dan memadai dari segi jumlah untuk mereka. “Pemerintah harus menyediakan angkutan yang baik dan representatif, sehingga dapat menarik anak-anak sekolah untuk menggunakan angkutan yang disediakan pemerintah,” tegas Mahmudi. Solusi yang tepat dengan untuk mengatasi kegalauaan masyarakat pemerintah harus bertindak cepat untuk merealisasikan Armada Angkutan Khusus Pelajar di Kota Probolinggo. “Sehingga, solusinya kepada pemerintah menyediakan armada angkutan khusus untuk pelajar, “pungkasnya. =M.Hisbullah Huda
Probolinggo
KORAN MADURA
JUMAT 28 FEBRUARI 2014 NO. 0311| TAHUN III
13
Antisipasi Kericuhan Masa Kampanye Fokus Simulasi Pengamanan Polres PROBOLINGGO- Menyambut suksesi jalannya proses pemilu di wilayah hukum Polres Probolinggo, menggelar simulasi pangamanan pemilu untuk mengantisipasi kericuhan. Simulasi pemilu dilaksanakan di alun-alun kota Kraksaan.
simulasi ini, serta menambahkan tenaga ekstra untuk meredam massa. Jika massanya makin bringas dan situasi memanas, kami akan lakukan penambahan personil keamanan,” terangnya. Menurutnya, pengamanan pemilu mulai diterjunkan semenjak memasuki masa kampanye. Pasukan kepolisian akan turun ke lokasi-lokasi yang menjadi titik kampanye partai politik .“Karena dalam masa itu, rentan terjadi bentrok antar pendukung parpol. Ini perlu diantisipasi sebelumnya,” tandas AKBP.Endar Priantoro. Selain pengamanan pada masa kampanye, pihaknya akan melakukan pengamanan dalam hal pendistribusian logistik kampanye. Baik pendistribusian dari tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa.”Pendistiribusian logitik pileg perlu adanya pengamanan dari pihak kepolisian,” paparnya. Selain itu, pihaknya akan melakukan upaya pengamanan dalam waktu hari pemilihan atau pencoblosan pileg mendatang. Di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di desa-desa akan dilakukan penjagaan oleh pihak kepolisian.“Mulai massa pencobolosan sampai dengan penghitungan suara selesai,”tegas AKBP. Endar Priantoro. AKBP. Endar Priantor mengaku, dari simulasi akan memperoleh gambaran tentang pelaksanaan pemilu, bahkan juga di gambarkan situasi pemilu yang akan timbul kericuhan.”Kami akan melakukan ekstra pengamanan dalam pemilu yang kondusif aman dan lancar,” pungkasnya. =Mahfud Hidayatullah
Ratusan masa bekumpul, dan pihak pengamanan dari kepolisian siap siaga. Aksi ratusan massa yang merasa ternodai oleh juru kampanye Partai Hitam yang melecehkan partainya.”Jangan pilih partai yang hanya mengumbar janji, pilih saja partai hitam yang sudah terbukti,”teriak jurkam saat melakukan simulasi, Kamis (27/2). Massa mulai memanas, ketika mendengar aksi pelecehan yang dilakukan Jurkam Partai Hitam. Saat itu, masa dari partai abu-abu itu langsung melurug lokasi kampanye. Disanalah, para masa dari partai abu-abu itu menyerang partai hitam dengan melemparkan kursi dan botol minuman kepada jurkam partai Hitam. “Kami tidak ingin partai kami di lecehkan, partai kami partai bersih dan peduli pada rakyat,”ucap Samiran, salah satu masa dari partai abu-abu di lokasi simulasi itu. Menanggapi simulasi yang dilakukan, Kapolres Probolinggo, AKBP Endar Priantoro menyebut simulasi yag dilakukan masih belum 100 persen berjalan dengan baik.”Kita terus memperbaiki aksi
DANA DESA
Sistem Otoritas Kades Masih Kental PROBOLINGGO - Salah satu poin penting terbentuknya undang - undang desa yang sudah disahkan oleh pemerintah pusat, yakni desa akan memperoleh dana desa sebesar Rp.1,4 miliar dari APBN akan berlaku tahun 2015 mendatang. Namun dana kucuran yang dinilai besar, melarang keras kepala desa (Kades) dalam menjalankan pemerintahan desa untuk tidak menggunakan sistem otoriter atau kebijakan pribadi. Hal tersebut di katakan oleh, Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asisosiasi Pemerintahan Desa
(APDESI), Edy Santoso, Kamis (27/2). Edy Santoso menilai, disahkannya undang-undang desa yang baru memang menjadikan kabar gembira bagi desa. Sebab Alokasi Dana Desa (ADD) akan besar, yakni sekitar 10 persen dari dana APBN. Rata-rata desa akan memperoleh dana desa sebesar Rp. 1.4 miliar. “Besarnya dana tersebut, pengelolaannya harus benarbenar digunakan sesuai peruntukannya yang diatur oleh undang-undang,” katanya. Menurutnya, agar kepala desa tidak semena-mena memi-
pin desanya dalam mengambil keputusan yang disesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMD). Untuk mengambil keputusan itu, harus melibatkan dari semua elemen desa yang ada termasuk semua lembaga seperti tokoh agama dan tokoh masyarakat.“Jangan sampai ada RPJMD yang hanya copy paste ke desa lain,” tandas Edy Santoso. Edy Santoso menambahkan, banyak kepala desa dan aparatur pemerintah yang tidak ingin ruwet dalam melaksanakan tugas pemerintahan.
Mereka terkadang tidak melakukan sistem pemerintahan secara professional. Ironisnya, terkadang Kades selaku kepala pemerintahan desa melakukan pola kepemimpinan secara otoriter. “Kalau bukan maunya tidak bisa diterima, bukan pengambilan keputusan berdasarkan kolektif kolegial,”imbuhnya. Pihaknya berharap, kepala desa agar besaran angaran ADD yang akan dikelola setidaknya harus benar-benar melakukan pembangunan lintas sektoral. Baik berupa pembangunan infrastruktur, serta tidak mengen-
sampingkan pembangunan untuk mencapai Indeks Pembangunan Manusianya (IPM). Kemudian, Desa secara langsung akan maju dan mandiri, dan secara tidak langsung kehidupan masyarakat desa akan lebih makmur. Bahkan pemikiran akan lebih maju, dan pengangguran akan berkurang dengan sendirinya. “Banyaknya pola pemberdayaan masyarakat, baik melalui kegiatan padat karya atau kegiatan lain. Intinya mengajak semangat desa lebih maju,” pungkasnya. =Mahfud Hidayatullah
14
KORAN MADURA
Probolinggo
JUMAT 28 FEBRUARI 2014|NO. 0311|TAHUN III
Menakar Kinerja Anggota DPRD Jelang Pemilu, Kinerja Tak Terganggu PROBOLINGGO - Pemilihan umum anggota DPR, DPD, dan DPRD semakin dekat. Dari sederet nama calon anggota legislatif yang akan bertarung dalam pemilihan tersebut, beberapa nama diantaranya adalah wajah-wajah lama yang kini masih duduk sebagai anggota di lembaga legislatif. Seperti halnya di lingkungan DPRD Kota Probolinggo. Lebih dari setengah jumlah wakil rakyat itu, kembali dipercaya oleh partainya untuk menjadi kontestan pemilu legislatif. Keberadaan DPRD Kota Probolinggo telah berjalan empat tahun lebih, dan hampir selesai. Selama periode itu, banyak dinamika yang dihadapi terkait dengan fungsinya sebagai representasi masyarakat. Ketua DPRD Kota Probolinggo, H.Sulaiman, memastikan meski lebih dari 50 persen anggotanya kembali mengikuti pesta demokrasi lima tahunan itu. Namun dirinya menegaskan tidak mempengaruhi kinerja dalam menjalankan tugas dan fungsi DPRD. Meski demikian, ia mengakui bila ada beberapa anggota yang kehadirannya menurun. “Kalau kita lihat dari sisi absensi setiap hari, biasa saja. Namun bila dianggap menurun, penurunannya tidak terlalu signifikan dan yang lebih penting dalam persidangan tidak terkendala oleh ketidakhadiran anggota. Nyatanya anggota DPRD yang hadir tetap selalu memenuhi kuorum,” jelas Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), kepada wartawan, Kamis (20/2). Menurutnya, kehadiran anggota DPRD di hari-hari biasa tidak bisa dijadikan ukuran menurunnya kinerja anggota lembaga legislatif. Ia menegaskan, ketidakhadiran itu dikarenakan anggota DPRD tengah melaksanakan tugasnya. Seluruh anggota dewan terjun menemui konstituen untuk menyerap aspirasi. Hasil dari penyerapan aspirasi itu, menjadi bahan yang disampaikan dalam rapat, maupun sidang paripurna. “Setiap sidang paripurna yang digelar tidak pernah gagal. Itu artinya kehadiran anggota DPRD selalu memenuhi kuorum. Saya tegaskan bahwa anggota DPRD Kota Probolinggo yang kembali menjadi caleg tidak meninggalkan tugasnya dan fungsinya sebagai wakil rakyat. Saya serahkan penilaian itu semua kepada masyarakat,” tandas H. Sulaiman.
Maksimalkan Kinerja DPRD Kota Probolinggo berjanji akan memaksimalkan kinerja diakhir masa jabatan mereka sebagai anggota dewan periode 2009-2014. “Tegur bila kami salah dan kritik bila kami keliru supaya kami bisa berbuat secara maksimal di sisa masa jabatan kami. Kami sudah bertugas 4,5 tahun, jadi tersisa waktu sekitar lima bulan
lagi,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Probolinggo, Abdullah Zabut. Sebagai manusia biasa, lanjut Abdullah Zabut, meski sudah berusaha bekerja secara maksimal, namun hasil yang dicapai belum tentu sesuai dengan harapan masyarakat. Tidak semua aspirasi dan harapan masyarakat bisa diperjuangkan dewan mengingat banyak penentu lainnya sebelum keputusan diambil oleh pemerintah. “Keterbatasan kemampuan membuat 30 wakil rakyat di DPRD Kota Probolinggo belum bisa memperjuangkan semua harapan masyarakat di 5 kecamatan dan 29 kelurahan kecamatan di daerah ini,”papar politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini.
Menurutnya, Dewan menyerap aspirasi masyarakat melalui kunjungan kerja bersama masingmasing Komisi, atau melalui reses yang selalu disediakan waktu khusus untuk menemui masyarakat dan konstituen di daerah-dearah. “Kami pasti ada salah. Untuk itu kami memohon maaf kalau kami belum bisa memperjuangkan semua keinginan masyarakat. Kami akan bekerja maksimal di sisa waktu masa jabatan kami,” terang Abdullah Zabut. Seperti diketahui, pada 2014 merupakan tahun terakhir bagi anggota dewan untuk menjalankan tugas memperjuangkan aspirasi masyarakat di daerah tersebut karena pemilu legislatif akan digelar pada 9 April 2014. Pesta demokrasi rakyat liman
kan pembangunan yang digulirkan oleh pemerintahan daerah. Karena itu, tugas berat bagi anggota DPRD Kota Probolinggo dalam mengemban tugas pengawasan terhadap penyelenggara pemerintahan daerah. Setiap dinamika itu mesti dipandang sebagai bentuk partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan di Kota Probolinggo. Baik H.Sulaiman maupun Abdullah Zabut, kembali menegaskan bahwa hal itu sesuai dengan semangat UU. No. 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan UU. No. 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah. Jika hal ini tidak direspons, bisa saja dinyatakan DPRD telah gagal dalam menjalankan roda pemerintahan di daerah.
tahunan yang akan digelar pada 9 April itu diikuti seluruh masyarakat Indonesia, termasuk di Kota Probolinggo. Sebagian besar anggota dewan mencalonkan diri kembali sebagai anggota DPRD Kota Probolinggo pada pemilu 2014.
Hal ini beralasan. Sebab upaya merespons semangat itu sesuai dengan habitat dan fungsi DPRD. Tiga fungsi DPRD yang masyur itu (legislasi, anggaran dan pengawasan) berada dalam kerangka representasi masyarakat. Apalagi, dalam UU. 27/2009 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD, lima kewajiban anggota DPRD adalah terkait dengan responsnya terhadap kepentingan masyarakat banyak. “Menafsir kerangka kerja itu di luar dari konteksnya bisa berakibat fatal bagi kinerja DPRD. Baik sebagai pribadi anggota dewan, maupun DPRD secara institusional,”papar kedua pimpinan DPRD Kota Probolinggo itu. =M.Hisbullah Huda
Banyak Muncul Dinamika Empat tahun lebih, banyak dinamika yang dihadapi terkait dengan fungsinya sebagai representasi masyarakat. Dinamika itu tentu muncul dari varians masyarakat Kota Probolinggo yang beragam. Baik dari sisi etnis, agama maupun tingkat pendidikan. Sebab itu, varians kelompok dan strata sosial itu berdampak pada daya kritis masyarakat dalam mencermati setiap kebija-
KPU
Coblos Dua Caleg Satu Partai Sah PROBOLINGGO – Seorang pemilih mencoblos dua caleg dianggap sah saat pemilu mendatang asalkan masih satu partai. Hal ini ditegaskan Ketua KPU Kota Probolinggo, Sukirman kepada wartawan, Kamis (27/2). “Suara itu dianggap sah asalkan dua caleg yang dipilih itu masih satu partai,” ungkapnya. Mencoblos dua orang caleg satu partai tersebut berdasarkan Peraturan KPU nomer 26 Tahun 2013 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS dalam pemilihan DPR, DPR Propinsi dan DPRD. Dia menjelaskan, peraturan KPU itu diberlakukan untuk meminimalisir angka suara tidak sah saat pelaksanaan pemilu mendatang. “Jadi tujuan dari peraturan itu bukan untuk mengantisipasi terjadinya angka golput, tetapi mengantisipasi adanya suara tidak sah,” katanya. Dalam peraturan KPU tersebut, pemilih yang mencoblos dua orang caleg itu nantinya akan masuk ke suara parpol masing-masing. Kemudian oleh parpol akan didistribusikan kepada caleg yang mempunyai suara terbanyak. “Jadi suara partai itu nantinya akan masuk kepada caleg yang mempunyai suara terbanyak. Begitu seterusnya,” ungkapnya. Sukirman menambahkan, pihaknya merasa yakin peraturan KPU tersebut tidak akan memunculkan permasalahan di tingkat caleg. Karena aturannya sudah jelas, suara itu akan diambil oleh partai sendiri. Setelah itu dikembalikan kepada caleg yang mempunyai suara terbanyak. “Saya kira tidak ada masalah. Karena aturannya sudah jelas,” katanya. Menurut dia, pada saat pemilu legeslatif maupun pilpres mendatang angka golput sangat minim. Karena berdasarkan hasil salah satu lembaga survey di Jakarta menjelaskan, jika masyarakat Indonesia sekarang menginginkan sebuah perubahan. Baik pileg maupun pilpres. =Muhammad Sugianto
KORAN OLAHRAGA PROBOLINGGO
MADURA
KORAN MADURA
15 Olahraga 15
JUMAT 28 FEBRUARI 2014 No. 0311 | TAHUN III
JUMAT 28 FEBRUARI 2014 | No. 0311 | TAHUN III
Diimbang Chelsea, Mancini Masih Optimistis ISTAMBUL - Pelatih Galatasaray Roberto Mancini masih optimistis bisa melaju ke perempat final Liga Champions setelah hanya bermain imbang 1-1 melawan Chelsea pada leg pertama babak 16 besar di Turk Telecom Stadium, Istambul, Kamis (27/2) dini hari WIB. Chelsea unggul terlebih dahulu pada laga tersebut berkat gol Fernando Torres di babak pertama, sebelum disamakan oleh Aurelien Chedjou pada babak kedua. Dengan hasil ini, langkah anak-anak asuh Mancini ini sebenarnya cukup berat karena leg kedua akan berlangsung di Stamford Bridge. Mereka harus menundukkan “The Blues” di kandangnya sendiri untuk mendapat satu tiket ke perempat final. Tetapi hal ini tidak mudah, mengingat Chelsea sangat perkasa saat tampil di kandang sendiri. Di bawah Mourinho, mereka selalu menang di kandang. Meski demikian, Mancini tetap optimistis karena pada babak kedua laga itu Galatasaray bermain bagus. “Kami kecolongan tiga atau empat kesempatan serangan balik mereka, tetapi sukses mencetak satu gol dari serangan balik. Di babak kedua kami bermain sangat bagus,” kata Mancini. Pelatih asal Italia itu mel-
anjutkan, “Pada babak pertama kami bermain terlalu dalam dan sedikit takut. Tetapi saya bahagia dengan penampilan di babak kedua. Setiap kali serangan, kami kehilangan empat pemain di 20 menit pertama dan kami kecolongan dengan serangan balik yang datang kapan saja, sesuatu yang mustahil dilakukan melawan tim seperti Chelsea. Kami membutuhkan seorang gelandang lagi.” Bermain imbang selama 64 menit, Galatasaray sebenarnya memiliki kesempatan untuk mencetak gol kemenangan. Sayang, hingga akhir pertandingan gol yang ditunggu-tunggu itu tidak kunjung datang. “Kami seharusnya bisa mencetak satu gol lagi. Tetapi hasil imbang 1-1 cukup bagus dan kami masih punya satu pertandingan lagi. Kami sangat percaya diri di babak kedua. Kami terlalu menghormati Chelsea pada babak pertama,” kata mantan pelatih Inter Milan dan Manchester City itu. Sementara itu, perasaan Didier Drogba bercampur baur saat melawan bekas timnya itu. Dia tidak bisa membayangkan harus melawan klub yang yang sudah melambungkan namanya itu. Drogba pernah menjadi pahlawan “The Blues” saat merebut gelar juara Liga Champions pada musim 2011-2012 saat mengalahkan Bayern Muenchen pada final di Allianz Arena. Drogba memang jarang bisa menembus barisan pertahanan
Chelsea pada laga tersebut. Hanya sekali dia sempat membahayakan gawang Petr Cech melalui sundulannya. Meski gagal mencetak gol pada leg pertama, Drogba berharap bisa tampil bagus pada leg kedua di Stamford Bridge nanti. “Ini laga yang spesial, melawan teman-teman lama saya. Saya tidak punya banyak peluang tetapi sundulan saya sangat sempurna. Ya, tidak sempurna karena saya tidak mencetak gol, tetapi umpannya yang sangat indah. Saya berharap bisa mencetak gol pada pertandingan ini, tetapi tidak terwujud. Tetapi masih ada satu pertandingan lagi,” ucapnya. Penyerang internasional Pantai Gading itu melanjutkan, “Ini laga besar dan menurut saya hasilnya bagus. Chelsea adalah tim yang lebih baik di atas kertas, tetapi pada babak kedua kami bisa menyulitkan mereka. Sekarang kami harus keluar dan melakukan hal yang sama di Stamford Bridge.” Pemain yang pernah merumput di Cina bersama Shanghai Shenhua itu menilai, Chelsea hanya mengandalkan serangan balik. “Mereka memainkan serangan balik dan kami sedikit kewalahan pada dua atau tiga kali serangan balik. Kami tahu mereka sangat berbahaya dan kami bekerja untuk mengantisipasi dan mengatasi masalah ini. Bila kami bisa mencetak gol di sana, laga nanti akan menjadi lain. Skor 1-1 adalah hasil bagus,” tutupnya. =SKY SPORTS/AJI
ap photo
IMBANG. Striker Galatasaray Burak Yilmaz (kanan) berduel dengan bek Chelsea Gary Cahill (kiri) pada laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Turk Telekom Arena Stadium, Istanbul, Turki.
Gerrard Berperan Besar dalam Keputusan Suarez Bertahan LIVERPOOL-Striker Liverpool Luis Suarez mengungkapkan bahwa keputusannya bertahan di Anfield sangat dipengaruhi oleh kapten Steven Gerrard. Suarez sempat mengungkapkan ke publik bahwa dia sangat ingin bermain di Liga Champions. Menyusul pernyataan ini, sejumlah klub seperti Real Madrid dan Arsenal mengincarnya. Bahkan, Arsenal langsung mengajukan tawaran resmi. Tetapi Liverpool tidak mengijinkan striker Timnas Uruguay itu pergi. Setelah batal hengkang, Suarez tetap memperli-
hatkan komitmennya bersama “The Reds”. Dia pun menjadi pencetak gol ulung klub Merseyside itu dengan 23 gol dan sembilan umpan dari 22 laga musim ini, setelah menjalani hukuman larangan bermain pada 10 laga akibat menggigit Branislav Ivanovic tahun lalu. Mantan striker Ajax Amsterdam itu pun menjadi top skor sementara Liga Utama Inggris. Dalam wawancara dengan Majalarah FourFour Two, pria 27 tahun itu mengungkapkan bahwa Gerrard sangat memainkan peran penting sehingga dia memilih bertahan di Anfield. “Dia
tidak membicarakan tentang saya atau melalui saya di media massa, tetapi sebagai sahabat. Pada kesempatan-kesempatan seperti itu, saya lupa bahwa dia adalah seorang pesebakbola besar dunia, seorang legenda Liverpool, tetapi lebih sebagai seorang yang rendah hati dan berbicara dengan saya dengan seluruh hatinya selama berjamjam,” papar Suarez. Dia melanjutkan, “Dia mengungkapkan bahwa saya adalah penyerang terbaik yang pernah bermain bersamanya, seorang striker hebat yang pernah bermain bersamanya di Liverpool.
Ini sangat menggetarkan saya. Saya tidak akan pernah melupakan kata-kata ini.” Suarez juga membicarakan perannya sebagai kapten Liverpool saat mereka melibas Tottenham Hotspur dengan skor telak 5-0 di Liga Utama Inggris Desember silam yang berbuntut pada pemecatan pelatih Tottenham Andre Villas-Boas. “Saya tidak pernah membayangkan bahwa saya kapten Liverpool. Setelah banyak peristiwa terjadi dengan saya, saya tetap mendapat dukungan dari klkub, dari pelatih dan teman-teman satu tim. Ini menunjukkan bahwa
mereka sudah melupakan semua yang terjadi dengan saya dan sudah memaafkan saya,” paparnya. Lebih lanjut dia menegaskan, “Hal itu mempertegas dan memurnikan komitmen saya pada klub dan teman-teman saya sehingga pada akhirnya saya memberikan yang terbaik untuk klub. Semua orang yang tinggal di sini membantu klub. Menjadi kapten Liverpool adalah sebuah pengakuan dan apresiasi untuk anda karena sudah banyak pemimpin-pemimpin hebat di sini.” =ESPN/AJI
16
KORAN MADURA
JUMAT 28 FEBRUARI 2014 | No. 0311 | TAHUN III
104 HARI LAGI
GERRARD BERPERAN DALAM KEPUTUSAN SUAREZ BERTAHAN
DIIMBANGI CHELSEA, MANCINI MASIH OPTIMISTIS
OLAHRAGA | 15
OLAHRAGA | 15
Olahraga KORAN MADURA
TRIO MADRID. (dari kiri ke kanan) Karim Benzema, Gareth Bale, Cristiano Ronaldo menjadi motor kemenangan Real Madrid atas tuan rumah Schalke 04. Ketiganya mencetak masingmasing sepasang gol.
JUMAT 28 FEBRUARI 2014 | No. 0311 | TAHUN III
TRISULA MAUT MADRID Hancurkan Schalke 04 dengan Skor 6-1 GELSENKIRCHEN - Real Madrid mengirimkan sinyal bahaya kepada kontestan Liga Champions lainnya setelah menghancurkan Schalke 04 dengan skor telak 6-1. Hasil luar biasa itu ditorehkan Madrid ketika menjalani leg pertama babak 16 besar di markas Schalke, Veltins Arena, Rabu (26/2) waktu setempat atau Kamis (27/2) dini hari WIB. “El Real” secara matematis telah mengamankan tiket perempat final karena memiliki keuntungan lima gol tandang. Sebaliknya, Schalke membutuhkan keajaiban karena harus bisa menceploskan enam gol tanpa balas pada leg kedua di Santiago Bernabeu bulan depan. Karim Benzema, Gareth Bale, dan Cristiano Ronaldo menjadi tiga pemain Madrid yang masing-masing melesakan dua gol. Bagi Ronaldo, tambahan gol tersebut kini menempatkannya sebagai top skorer Liga Champions dengan 11 gol. Ia total telah melesakan 61 gol dari 98 partai Liga Champions dan bertengger di urutan ketiga setelah Raul Gonzales (71) dan Lionel Messi (66) sebagai pencetak gol terbanyak. Jelang laga, Madrid sejatinya dihantui rekor buruk ketika bertanding di Jerman. Namun, catatan tidak pernah menang dalam 25 kali lawatannya itu seakan tidak berbekas ketika mereka sudah unggul dua gol saat laga memasuki menit ke-21. “Los Blancos” membuka keran gol pada menit ke-13 yang berawal dari akselerasi Bale di sayap kanan. Pemain termahal dunia itu kemudian mengumpan kepada dan Ronaldo yang meneruskannya dengan tumit kepada Benzema di dalam kotak penalti. Tanpa kesahalan Benzema mengkonversikannya menjadi gol. Madrid menggandakan keunggulan pada menit ke-21 melalui aksi Bale. Mantan penggawa Tottenham Hotspur itu menguasai umpan Benzema dan berhasil memperdaya dua bek Schalke. Berhadapan dengan kiper, Bale dengan tenang menceploskan bola untuk menambah penderitaan tuan rumah pada awal pertandingan. Dua gol yang bertahan di ba-
16
bak pertama nyatanya tidak menyurutkan Madrid untuk meningkatkan agresivitas serangan di interval kedua. Alhasil, Madrid sukses menambah golnya pada menit ke-52 lewat sepakan Ronaldo. Selang lima menit, Benzema membuat gawang Schalke menjadi lumbung gol setelah berhasil mengkonversi umpan Ronaldo menjadi gol keempat ke jala tuan rumah. Tidak cukup sampai disitu, Bale mencetak gol keduanya dalam laga ini setelah menyambut umpan Sergio Ramos pada menit ke-69. Semenit jelang waktu normal usai, Ronaldo kembali menunjukan kelasnnya. Menyambut operan Benzema, ia sukses mengecoh kiper, dan memperlebar keunggulan menjadi enam angka melalui tembakan terukurnya. Unggul enam gol, barisan pertahanan Madrid lengah. Pada menit ke-90+1, Schalke mendapat gol hiburan setelah Klaas Jan-Huntelaar mencetak gol brlian, sepakan voli dari luar kotak penalti. Madrid pun mengakhiri rekor buruk ketika berlaga di Jerman setelah terakhir kali mengemas kemenangan ketika melawan Bayer Leverkusen pada 2000 silam. Pelatih Madrid Carlo Ancelotti mengapresiasi penampilan seluruh anakanak asuhnya. Ia pun menilai timnya bermain hampir tanpa celah. “Kami bermain sangat bagus. Kami memulainya dengan baik dan berhasil mencetak dua gol pada awal laga. Schalke juga menyisakan ruang kepada kami untuk melakukan serangan balik dengan menggunakan kecepatan para pemain,” ucap mantan pelatih Paris Saint-Germain itu. Di kubu lawan, gelandang Schalke Julian Draxler mengakui timnya kalah kelas dibandingkan dengan jawara Liga Champions sembilan kali itu. Ia pun melihat peluang bagi timnya untuk lolos ke fase selanjutnya sudah tertutup. “Perbedaan kelas cukup nyata terlihat. Kami akan melupakan leg kedua nanti dan berkonsentrasi di Bundesliga,” katanya. =ESPN/SKY SPORTS/AJI
JUMAT
KORAN MADURA
28 FEBRUARI 2014 No. 0311 | TAHUN III
JUMAT 28 FEBRUARI 2014 | No. 0311 | TAHUN III
AA
Taneyan Lanjang KORAN MADURA
PUTING BELIUNG SARONGGI MERUSAK 69 RUMAH Desa Juluk 44 rumah 3 Rusak total 3 rusak sedang 38 rusak ringan Desa Talang 25 rumah 3 Rusak total 1 rusak sedang 21 rusak ringan
bmkg.go.id
Candu Mengukir Prestasi “Mengukir prestasi itu bagaikan candu,” tutur DANI AYU CHAHYAWATI, gadis manis yang masuk 10 Besar Miss Indonesia 2010 itu. SELENGKAPNYA DI HALAMAN | P
AMUK Puting Beliung 69 Rumah di Dua Desa Rusak
SUMENEP – Sedikitnya 69 rumah warga rusak akibat puting beliung di Desa Juluk dan Desa Talang, Kecamatan Saronggi, Kamis (27/2) sekitar pukul 15.00 Wib. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun kerugian ditaksir mencapai Rp 58,5 juta. Penuturan warga, begitu mendengar suara angin menderu-deru bertiup dari arah timur laut, semua penghuni rumah berhamburan keluar rumah. Suara petir yang terus menerus menggelegar serta guyuran hujan deras, membuat warga di dua desa itu ketakutan. “Semula kami tidak menyangka jika yang menderu-deru itu suara angin puting beliung. Begitu kami keluar rumah karena ada suara kilat sangat dahsyat, ternyata dari timur laut ada angin yang bergulung-gulung, spontan kami berteriak sehingga semua tetangga keluar rumah,” kata Sihat (44) warga Dusun Polay, Desa Juluk, Kecamatan Saronggi, yang rumahnya rusak berat. Camat Saronggi, Sunaryo, mengatakan, untuk memperbaiki rumah warga yang rusak, pihaknya
akan meminta bantuan pada pemerintah daerah, karena dari sekian banyak rumah warga yang rusak, rata-rata pemiliknya termasuk kelas ekonomi rendah. “Kami sangat prihatin atas kejadian ini, karena rata-rata pemilik rumah yang rusak tergolong kelas ekonomi rendah, jadi tidak mungkin mereka langsung memperbaiki rumahnya, jadi harus ada bantuan dari pemerintah,” bebernya. Dari hitungan global yang dilakukan BPBD bersama tim TAGANA Saronggi, total kerugian diprediksi mencapai Rp 58,5 juta. Sementara bangunan rumah dan dapur milik warga yang rusak akibat diterjang puting beliung mencapai 69 rumah. “Setelah kami mengkalkulasi secara kasar semua kerusakan yang disebabkan puting beliung, total kerugian ditaksir sekitar Rp 58,5 juta, tapi itu masih belum final hitungannya masih secara global. Mungkin besok hitungannya akan final,” kata R Syaiful Arifin, Kabid penanggulan bencana BPBD Sumenep, saat ditemui di TKP. Sementara Koordinator TAGANA Kecamatan Saronggi, Atmoyono, mengaku sudah melakukan pengecekan terhadap
rumah warga yang rusak akibat puting beliung, dan pihaknya sudah mengantongi data kerusakan rumah maupun dapur milik warga. Total kerusakan rumah maupun dapur dari dua desa yang dilanda puting beliung mencapai 69 rumah. Informasi yang dihumpun Koran Madura, jumlah rumah yang mengalami kerusakan di Desa Juluk mencapai 44 rumah; dengan rincian rusak total 3 buah rumah, rusak sedang 3 buah rumah, dan rusak ringan 38 rumah. Sementara di Desa Talang jumlah rumah yang rusak mencapai 25 rumah; denngan rincian rusak total 3 buah rumah, rusak sedang 1 rumah, dan rusak ringan 21 rumah. Masing-masing rumah warga yang mengalami kerusakan akibat bencana puting beliung, akan mendapat bantuan dari pemerintah daerah sesuai tingkat kerusakannya. Bagi rumah warga yang mengalami rusak total, akan mendapat bantuan Rp 2.500.000 per rumah, untuk rusak sedang akan mendapat bantuan sebesar Rp 1.000.000, sedangkan untuk rusak ringan akan mendapat bantuan Rp 500.000 per orang. =JUNAEDI/MK
KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO B B
JUMAT 28 FEBRUARI 2014 | No. 0311 | TAHUN III
MADURA
Sumenep
JUMAT 28 FEBRUARI 2014 No. 0311 | TAHUN III
SUMENEP – Ratusan SIMULASI PENGAMANAN PEMILU aparat kepolisian diterjunkan untuk mengamankan surat suara hasil rekapitulasi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Masalembu. Pasalnya, salah seorang caleg dari Dapil VI Masalembu menganggap hasil penghitungan dalam surat suara disabotase oleh oknum tertentu.
Andai Pemilu Ricuh
Calon Anggota Legislatif (caleg) Congek dari Partai Kambing itu bersama para pendukungnya di dekat Pelabuhan Kalianget berusaha membuang kotak suara ke laut. Namun, polisi berhasil mengamankan kotak suara yang dicoba diceburkan pendukung caleg yang tidak puas tersebut. “Perhitungan surat suara hasil rekapitulasi PPK sarat rekayasa. Buktinya, hasil penghitungan surat suara yang diperoleh oleh Caleg Congek jumlahnya menyusut. Dari perolehan suara sebanyak 250 surat suara, hanya tersisa 200 surat suara. Sehingga terdapat 50 surat suara yang hilang,” ujar Caleg Congek dengan nada gusar. Salah satu pendukung Caleg Congek dengan tegas mengatakan ada sabotase. Kekurangan sebanyak 50 surat suara menunjukkan ada oknum tertentu yang sudah merekasaya surat suara untuk memenangkan salah satu caleg dengan mengganjal calon yang diduga kuat akan mengganggu kemenangan caleg tersebut.
ANARKIS Massa memperagakan pendukung yang tidak puas terlibat aksi anarkis dalam simulasi pengamanan pemilu oleh yang dilakukan Kepolisian Resor Sumenep, Kamis (27/2).
SANDERA. Pendukung Caleg Congek memperagakan penyanderaan Ketua Pengawas Pemilu saat simulsi pengamanan pemilu, Kamis (27/2).
Ratusan massa pendukung Caleg Congek berusaha mengawal surat suara yang hilang tersebut. Meski sebelumnya sempat digagalkan oleh polisi, namun massa pendukung yang tidak puas tersebut tetap berusaha meerebut kotak suara yang sudah berhasil diamakan polisi untuk dibawa ke KPU Sumenep. Pantauan Koran Madura di Pelabuhan kalianget, kemarin, setelah massa pendukung Caleg Congek gagal merebut kotak suara dari pengamanan polisi,
dia pun tetap mencoba merebut hingga surat suara sampai di KPU. Setelah tiba di KPU, massa pendukung Congek kembali menuntut KPU terkait kecurangan hasil rekapitulasi surat suara oleh PPK Masalembu. Massa pendukung yang sudah kalab dan tidak terkendali itu berusaha menyandera Ketua Panwas yang dianggap ikut terlibat atas hilangnya surat suara Congek. Meski dikawal ketat ratusan polisi, namun pendukung Congek berhasil menyadera ketua panwas
setelah tuntutan mereka tidak dipenuhi. Yakni meminta penghitungan surat suara diulang. Hal itu diperagakan dalam Latihan Simulasi Gladi Resik Lapangan Lat Pra Ops Mantap Brata 2014, Kamis (27/2). Kapolres Sumenep AKBP Marjoko mengatakan, meski masih simulasi pengamanan pemilu, pihahknya berupaya mengasah kemampuan anggota agar betulbetul sigap dalam menangani tindakan anarkis. Pihaknya juga meminta bantuan BKO Polda
Jatim sebanyak 250 personel. Dari polda akan difokuskan untuk mengamankan area daratan. Seperti dalam skenario terkait penyelamatan kotak suara dan penyanderaan ketua panwas. Seperti dicontohkan dalam adegan simulasi, di tengah penyenderaan ketua panwas itu, polisi berupaya melakukan negosiasi dengan pendukung Congek yang berhasil menyandera ketua panwas. Pendukung Congek menyandera dengan menyekap ketua panwas dan leher dikalungi celurit. Saat proses negosiasi berlangsung, penyandera meminta kapolres masuk sebagai sebagai jaminan. “Saya tidak akan menyerahkan Ketua Panwas sebelum ada garansi Kapolres siap memenuhi tuntutan massa. Jika tidak, kepala Ketua Panwas akan jadi taruhan. Apa perlu bukti kepala Ketua Panwas saya penggal,” ujar penyandera yang berhasil menyekap ketua panwas dengan nada menggertak polisi. Selang beberapa saat kemudian, permintaan penyandera dipenuhi polisi. Saat penyandera berusaha menyerahkan ketua panwas dengan keluar dari ruangan penyekapan, polisi langsung merangsek masuk dengan senpi. Dalam satu komandu, aksi pembebasan sandera berhasil dilakukan oleh pihak kepolisian terhadap ketua panwas. Polisi berhasil menyelamatkan ketua panwas dari penyenderaan pendukung Congek. Kapolres Sumenep mengatakan, setelah berhasil dibebaskan, massa pendukung semakin brutal. Massa pendukung Congek berupaya membebaskan temannya yang sudah ditangkap polisi. Tak ayak aksi hura-hara kembali terjadi. Massa langsung berhadap-hadapan dengan polisi dengan mendorong berikade polisi dan melepar polisi dengan botol minuman. Karena massa semakin anarkis, polisi menerjunkan lapis kedua dengan pasukan brimob anti huru hara. Pasukan brimob itu pun menghalau dan berupaya membubarkan massa dengan mengeluarkan tembakan gas air mata. “Namun kembali massa yang sempat berhasil dipukul mundur kembali merangsek. Akhirnya massa berhasil dibuyarkan setelah pasukan water cannon diterjunkan dengan menyemprotkan air pada massa pendukung Congek. “Meski ini baru simulasi pengamanan pemilu dalam rangkaian Gladi Resik Lapangan Lat Pra Ops Mantab Brata 2014, saya kira simulasi ini berhasil,” ujar Marjoko. =ALI RIDHO/MK
Sumenep
KORAN MADURA
JUMAT 28 FEBRUARI 2014 | No. 0311 | TAHUN III
Banyak Keluarga Tak Harmonis Angka Perceraian Mencapai 1.559 Kasus SUMENEP – Keharmonisan rumah tangga di Kabupaten Sumenep masih menjadi tantangan. Hal itu didasarkan pada angka perceraian di Pengadilan Agama (PA) setempat yang bertambah dari tahun sebelumnya. Dibandingkan tahun 2012, angka perceraian pada tahun 2013 meningkat. Sepanjang tahun 2012, kasus perceraian di PA terdapat 1.381 kasus. Sementara sepanjang tahun 2013 sampai Januari 2014 mencapai 1.559 kasus. Ada banyak faktor yang menyababkan ketidakharmonisan rumah tangga. Panitera Muda Hukum Pengadilan Agama Sumenep M. Arifin mengungkapkan, secara umum penyebab terjadinya perceraian antara lain faktor ekonomi dan kurang bertanggung jawabnya suami kepada istri. ”Memang dua faktor itu yang sering terjadi selama ini selama persidangan,” terangnya. Selain itu, karena faktor perselingkuhan, cemburu, krisis akhlak, cacat biologis, pasangan tidak sehat, dan pernikahan diri. Faktor yang terakhir didominasi keluarga yang hidup di kampung. ”Kalau kebiasan di masyarakat
desa memang seperti itu,” tuturnya. Untuk menekan angka perceraian, pengadilan agama selalu melakukan mediasi terlebih dahulu dan menasihati pasangan suami-istri agar tidak mudah bercerai. ”Kalau penyuluhan kami sudah bekerja sama dengan pemkab, dan kami lakukan secara bergiliran setiap tahunnya,” terangnya. Namun, upaya yang telah dilakukan itu sampai saat ini belum banyak membuahkan hasil. Artinya, angka perceraian masih tetap tinggi. Keberhasilan proses mediasi diperkirakan hanya satu persen dari jumlah kasus yang ada. ”Kalau keberhasilannya itu kami akui sangat mini. 9,99 persen tidak berhasil,” ungkapnya. Menurutnya, mayoritas pasangan yang hendak bercerai su-
dah mempunyai tekad yang bulat untuk bercerai dan tidak mau dimediasi. ”Ya bagimana lagi, kami kira orang yang datang ke PA ini memang sudah mau bercerai semua, sehingga ketika dilakukan mediasi selalu tidak berhasil,” terangnya. Putusan Catatan Pengadilan Agama Sumenep, pada tahun 2013 pendaftar cerai talak (yang diajukan oleh suami) sebanyak 560 perkara, sedangkan cerai gugat (yang diajukan oleh istri) sebanyak 842 perkara. Sementara cerai talak yang berhasil diputus sebanyak 489 perkara dan cerai gugat mencapai 768 perkara. Sementara untuk awal tahun ini, pendaftaran cerai talak sebanyak 75 perkara dan cerai gugat sebanyak 82 perkara. Sementara jumlah putusan cerai talak sebanyak 41 dan cerai gugat 82 perkara. ”Pada awal tahun 2014 ini pantas jika terjadi putusan lebih banyak daripada perkara yang masuk. Itu karena putusan hasil dari sisa tahun lalu,” kata Arifin, Kamis (27/2). =JUNAEDI/MK
C
REKRUTMEN CPNS
Kekuasaan Pemda Dicaplok Pusat SUMENEP – Anggota Komisi A DPRD Sumenep Darul Hasyim menilai pemerintah tidak serius dalam melaksanakan sistem politik desentralisasi. Hal itu didasakan pada kewenangan rekrutmen CPNS Tenaga Honorer K-2 atau THL (Tenaga Harian lepas) yang diambi alih Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN dan RB). Menurutnya, monopoli rekrutmen CNPS oleh pemerintah pusat akan kebutuhan dan kekurangan abdi negara di daerah, merupakan fakta yang tak terbantahkan. Rekrutmen CPNS 2014 dilakukan oleh Badan Kepegawaian NAsional (BKN) dan Kementerian Pendayaangunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. “Kalau memang mau menerapkan sistem politik dengan asas desentralisasi, maka seleksi atau pola rekrutmen CPNS juga harus diatur dan diserahkan kewenangannya pada pemerintah daerah. Sebab yang membutuhkan tenaga pegawai itu daerah, termasuk kekurangan pegawainya. Sehingga daerah mestinya diberikan kewenangan untuk mengatur itu,” terangnya. Hemat Politisi PDI Perjuangan itu, tidak etis jika daerah hanya menjadi tempat penyelengara rekrutmen CPNS THL K-2, sementara yang menentukan kelulusan CPNS dan yang membuat soal pemerintah pusat. Padahal, yang menggunakan tenaga calon pegawai dan yang membutuhkan justru pemerintah daerah. Mestinya, menurutnya, kekuasaan pemerintah pusat dibagi dengan pemerintah daerah pasca reformasi.” Terkecuali
Darul Hasyim
Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Sumenep rekrutmen militer, polisi, diplomat luar negeri dan hakim,” tegasnya. Pemerintah daerah diminta tidak diam dan mengambil langkah untuk menegakkan supremasi daerah. Tuturnya, daerah tidak boleh lagi dirampas kewenangannya seperti era orde baru. Segala hal ditentukan oleh pemerintah pusat sementara daerah tidak berhak menentukan rekrutmen CNPS. “Kita tidak ingin pemerintah bergerak tidak lebih dari macan kertas yang tidak paham praktik undang-undang. Ini bukan lagi intervensi pemerintah pusat terkait sentralisasi rekrutmen CPNS. Akan tetapi sudah mengarah pada kewenangan pemerintah daerah dicaplok pemerintah pusat,” ujar Darul. Sementara Kepala Badan Kepegawaian dan Pendidikan dan Pelatihan Sumenep Titik Suryati belum bisa dikonfirmasi. =ALI RIDHO/MK
KEHILANGAN BPKB bernopol M 3840 WD a/n Achmad Zahrie MS d/a Dsn Tanapote RT 08 RW 04 Desa Aengdake Kecamatan Bluto, Sumenep.
Pasang Iklan di
KORAN MADURA Call Centre (0328) 6770024 MENANTANG MAUT. Seorang pekerja sedang melakukan pekerjaan proyek tanpa mengenakan alat pengaman di salah satu bangunan di Sumenep.
D
KORAN MADURA
Sumenep
JUMAT 28 FEBRUARI 2014 | No. 0311 | TAHUN III
Bupati Resmikan Puskesmas Pragaan
MERIAH. Ketua Tim Penggerak PKK Sumenep Nur Fitriana Busyro Karim didampingi oleh Bupati Sumenep A. Busro Karim dan juga kepala UPT Puskesmas Pragaan Susilo, saat menggunting pita pada peresmian UPT Puskesmas Pragaan, Kamis (27/2)
SUMENEP – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Pragaan diresmikan, Kamis (27/2). Peresmian itu ditandai dengan pemotongan pita yang dilakukan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumenep Nur Fitriyana Busyro Karim. Setelah itu dilanjutkan dengan penandatangnan peresmian UPT Puskesmas oleh Bupati A. Busyro Karim. Pada acara yang dihelat di halaman UPT itu tampak hadir selain Bupati Sumenep A. Busyro Karim, Kepala Dinas Kesehatan Sumenep dr. Rizka Rahadi, Camat Pragaan Abd. Halim, Kepala Desa Prenduan Moh. Saleh, dan tokoh masyarakat. ”Kami selaku pelaksana di tingkat kecamatan, akan terus berupaya untuk memberikan pelayanan terhadap masyarakat sesuai dengan kemanpuan yang ada. Sehingga nantinya masyarakat merasa nyaman dan juga puas terhadap pelayan yang kami berikan ini,” kata Kepala UPT Puskesmas Pragaan Susilo. =ADV/JUNAEDI
KUPON
LOMBA AZAN
BERHADIAH UMROH Nama Umur Alamat Nomor Kontak
: ......................................... : ......................................... : ......................................... : .........................................
• Kupon ini diserahkan ke studio Madura Channel Jl. Adirasa 6-7 Kolor Sumenep, selambatlambatnya tanggal 8 Maret 2014
Dipersembahkan oleh:
• Babak penyisihan akan disiarkan secara langsung di Radio 89.5 FM
Said Abdullah Institute
• Keterangan lebih lanjut hubungi: Abiel (087850117101) dan Susi (087850449593)
Machan Corporation
71 Proyek Siap Dilelang Kontraktor Minta Panitia Lelang Transparan SUMENEP - Sebanyak 71 paket proyek yang ada di Dinas PU Bina Marga siap dilelang. Pelelangan tersebut dijadwalkan akan dilakukan pada April hingga Mei mendatang. Sementara alokasi anggaran yang diploting dalam APBD 2014 untuk puluhan paket proyek tersebut sebanyak Rp 85,56 miliar. Kepala Dinas PU Bina Marga Sumenep Edy Rasiyadi memaparkan, dari sekian paket proyek itu anggarannya bervariasi. Mulai dari Rp 500 juta hingga ada yang mencapai Rp 2 miliar lebih. ”Bergantung pada tingkat pengerjaan proyeknya,” katanya, Kamis (27/2). Jumlah anggaran tersebut, menurut Edy, hanya untuk kebutuhan konstruksi saja, tidak termasuk anggaran perenca-
naan dan pengawasan. Sehingga, diharapkan pengerjaan proyek di tahun ini dikerjakan lebih maksimal oleh rekanan dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jika tidak, maka kebijakan memutus kontrak rekanan seperti yang telah dilakukan Dinas PU Bina Marga kepada 10 rekanan pada 2013 bisa juga dilakukan pada tahun ini. “Kejadian di tahun lalu itu dapat
dijadikan shock therapy bagi teman-teman rekanan dan konsultan proyek,” jelas Edy. Anggota Asosiasi Gabungan Pengusaha Konstruksi Nasional (Gapeknas) Sumenep Imam Syafi’ei, mendesak panitia lelang proyek transparan dalam proses lelang. Sebab jika tidak, dikhawatirkan akan terjadi kisruh pada sesama kontraktor yang bisa berdampak fatal pada dinas sendiri. Walau bagaimanapun, kata Imam, kontraktor pemenang lelang proyek tidak terlepas dari lobi-lobi. Lobi-lobi itu dilakukan rekananan untuk memperoleh paket proyek sebanyak mungkin dengan nominal yang besar. Sehingga lobi tingkat tinggi kepada panitia
tidak bisa dielakkan. “Itu pasti dilakukan,” katanya. Oleh sebab itu, lanjut Imam, keseriusan panitia dalam menjaga proses pelelangan terbebas dari pengaruh apa pun dipertaruhkan. “Dalam persoalan ini, keputusan ada di panitia. Jadi panitia tidak boleh terpengaruh apa pun,” tandasnya. Sementara Mohammad Husin, anggota Komisi C DPRD Sumenep, mengacungi jempol kesiapan Dinas PU Bina Marga dalam melakukan lelang proyek tersebut. Sebab, APBD untuk tahun 2014 telah disahkan dan tinggal melaksanakan. “Kalau demikian keadaannya, bagus lah,” ujarnya. =ALI RIDHO/MK
IRIGASI DITANAMI PADI
Dewan Singgung PU Pengairan SUMENEP – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumenep menyoroti saluran air di beberapa tempat yang ditanami padi oleh masyarakat setempat. PU Pengairan dinilai kurang tanggap karena hal itu tidak hanya terjadi di Desa Batuan Kecamatan Batuan. Temuan anggota Komisi C DPRD Sumenep Fauzi Hasyim, saat ini banyak saluran air yang ditanami padi. Seperti yang terjadi di Desa Jambu dan Desa Lenteng Timur, Kecamatan Lenteng. ”Kalau di dua desa itu, seingat saya masih kecil dulu sering ditanami padi, bahkan (saluran air) yang di Jambu itu sangat dalam. Tapi sekarang sangat dangkal,” tutur politisi asal Kecamatan Lenteng. Ia menilai, warga menanam padi di saluran air karena tidak tahu mengenai lokasi yang boleh digarap atau dijadikan sebagai lahan pertanian. Oleh karena itu, Dinas PU Pengairan harus tanggap dan memberikan pemahaman terhadap warga. Ia khawatir, jika saluran air itu tersumbat karena ada tanaman padi tidak menutup kemungkinan daerah sekitarnya terjadi banjir. ”Ya kalau sudah ditanami, sehingga
BIRU. Warga menunjukkan tempat saluran air yang ditanami padi di Batuan, Kecamtan Batuan. Temuan dewan, tak hanya di daerah tersebut saluran air yang dialihfungsikan menjadi tempat pertanian.
menyebabkan saluran air tersumbat, maka tidak menutup kemungkian akan terjadi luapan dan mengakibatkn banjir,” terangnya. Dinas PU Pengairan diminta tidak berpangku tangan melihat persoalan tersebut. ”Untuk sementara waktu, lakukan sosialisasi dulu, dan jika warga itu mangkel, bawa persoalan itu ke ranah hukum
saja. Menurut kami tidak ada persoalan, dan juga itu sebagai shock therapy bagi yang lainnya,” tegasnya. Sementara Kepala Dinas PU Pengairan Eri Susanto mengaku belum mengetahui jika ada saluran air aset pemerintah ditanami padi. ”Sampai saat ini kami masih belum menerima laporan dari siapa pun, termasuk dari
warga setempat,” katanya. Menanggapi temuan dewan, Eri menegaskan penanaman padi di lokasi itu tidak boleh. Tapi kalau tetap memaksa seperti itu, risiko akan dilimpahkan kepada warga. ”Saya yakin tidak akan terjadi banjir. Tapi kalau nanti ada banjir, ya risiko pemilik padi,” tandasnya. =JUNAEDI/MK
KORAN MADURA
Sumenep JALAN RUSAK
PU Bina Marga Masih Bakal Menelusuri SUMENEP - Dinas PU Bina rusaknya bukan karena semataMarga Kabupaten Sumenep mata kualitas jalan rusak, masih akan menelusuri kualitas tetapi mungkin ada sebab lain,” jalan yang diduga buruk di Jalan jelasnya. Dr. Cipto. Penelusuran tersebut Ketua FKMS Kabupaten berkaitan dengan peristiwa truk Sumenep, Eko Wahyudi membermuatan pasir hitam yang inta PU Bina Marga benar-benar nyaris bergulsigap dalam menyiing pada Rabu kapi proyek jalan (27/2). yang dilakukan oleh “Kami masih kontraktor. “Artinya, belum melmemberikan penSebab plengsenakukan krogawasan yang lebih gannya juga jebol ketat agar proyek scek terhadap katanya, apalagi ja- jalan itu berjalan jalan tersebut. Cuma menurut lan tersebut hanya sesuai dengan yang informasi, truk di situ yang rusak,” diharapkan. Sebab peitu memuat mandangan itu bukan beban yang yang pertama, tetapi Edy Rasiyadi berat. Sehingga ada banyak proyek Kadis PU Bina Marga jalan yang digarap harus tahu dulu, berapa berat oleh kontraktor tidak muatan yang sesuai spek dan keluar dimuat oleh truk tersebut,” dari RAB,” jelasnya. kata Kadis PU Bina Marga Edy Eko juga mengingatkan Rasiyadi, kemarin kepada Koran bahwa pengalaman yang telah Madura. terjadi harus menjadi pembelajaPihaknya akan melakukan ran yang berharga. “Pemerintah penelusuran lebih jauh terkait seringkali ditipu oleh kontraktor. dengan hal itu, karena dimungBahkan ada banyak bangunan kinkan ada sebab lain. “Sebab yang tidak diselesaikan dengan plengsengannya juga jebol baik, bahkan menyalahi kontrakkatanya, apalagi jalan tersebut tual kesepakatan,” terangnya. hanya di situ yang rusak, berarti =SYAMSUNI/MK
JUMAT 28 FEBRUARI 2014 | No. 0311 | TAHUN III
E
Pertemuan Dinilai Sarat Kepentingan PT KEI: Kami Sudah Mengundang Semua Elemen SUMENEP- Pertemuan PT Kangean Energy Indonesia bersama masyarakat Pulau Raas di Surabaya pada Rabu (26/2) diterangari sarat kepentingan. Pasalnya, pertemuan itu bersifat tertutup dan yang hadir hanya orangorang tertentu. Tudingan tersebut disampaikan aktivis Lingkar Pemuda dan Mahasiswa Kepulauan (LPMK) Suryadi. PT KEI dinilai hanya mengundang kepala desa dan camat saja. Pihaknya mempertanyakan pertemuan itu, karena selama ini PT KEI tidak memberikan apa-apa kepada masyarakat kepulauan. “Dana CSR, misalnya, sampai sekarang KEI tidak pernah ada CSR yang turun kepada masyarakat yang langsung terhadap kebutuhan dasar masyarakat kepulauan,” terangnya. Selain itu, selama ini PT KEI belum menciptkan iklim yang kondusif di sebagian masyarakat, terutama di masyarakat Kangean. “Sekarang mengadakan pertemuan dengan masyarakat kepulauan Raas, sebab kami yakin pertemuan itu terselubung. Sebab selama ini mereka memang tidak pernah terbuka kepada publik,” tegasnya.
Sementara itu, Ono Sutarno, pihak dari PT KEI membenarkan adanya pertemuan tersebut. Tetapi pihaknya membantah jika pertemuan itu ditengarai sarat kepentingan dan terkesan tertutup. PT KEI mengklaim sudah melibatkan banyak orang, termasuk kepala desa, camat dan perwakilan masyarakat. Ketika ditanya soal dana CSR, Ono dengan tegas menyatakan bahwa sudah kelar, bahkan 100 persen lebih. “Tetapi lebih bagus kepada soal itu tanya kepada Ketua Komitenya, yaitu Wakil Bupati Kabupaten Sumenep,” ucapnya. Ditanya soal program-program lainnya, ia menegaskan sudah direalisasikan semua. “Jadi, semuanya sudah direalisasikan. Kalau 2014 yang paling berwenang adalah Bapak Wabup,” katanya. Seharusnya Egaliter Sementara itu, Darul Hasyim Fath, anggota DPRD asal kepu-
lauan Masalembu mengungkapkan bahwa pola komunikasi perusahaan dengan membawa para tokok dan kepala desa Raas ke luar pulau untuk sebuah perundingan akan menciptkan prasangka yang bisa menggerus kredibilitas para tokoh dan pemimpin kepulauan. “Inilah yang saya sebut sebagai pola komunikasi yang pincang, mereka melakukan pertemuan di luar pulau. Seharusnya, mereka mengadakan pertemuan di pulau, bukan di luar. Dan pola komunikasi yang ekslusif semacam ini pertanda tidak baik dalam konteks usaha membangun relasi corporate dengan penghuni areal impact,” jelasnya Seharusnya, lanjut Darul, jika punya niat yang baik untuk membangun relasi yang bagus dan tidak pincang, pola komunikasi yang dibangun harus egaliter dan jauh dari kepalsuan. “Jika harus menarik warga pulau untuk mengadakan pertemuan di Surabaya kan tidak ada bedanya dengan eksklusif. Karena masyarakat tidak tahu, yang tahu hanya orang tertentu. Seharusnya pertemuan itu dibangun atas asas kepentingan bersama, bukan pribadi,” pungkasnya. =SYAMSUNI/MK
JELANG UJIAN NASIONAL
Sekolah Diminta Galakkan “Try Out” SUMENEP - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep meminta semua sekolah menggalakkan try out kepada peserta ujian nasional. Try out dinilai penting karena tidak menutup kemungkinan ada bab yang belum pernah dipelajari, namun sudah muncul dalam try out UN. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep A. Shadik mengatakan, selama ini siswa masih menganggap enteng akan pentingnya try out. “Saat saya memantau try out, masih ada waktu satu jam waktu try out untuk siswa mengerjakan soal, tapi siswa kelihatan santai, hanya menunggu waktu ujian selesai,” ia mencontohkan. Shadik meminta siswa serius dalam melaksanakan try out. Bah-
A. Shadik
Kadisdik Sumenep kan Shadik berencana, pemerintah akan mempertimbangkan try out UN dijadikan materi ujian sekolah. “Agar siswa diharapkan
mengerjakan try out dengan sungguh-sungguh. Cara ini juga bisa menghemat biaya, tidak perlu lagi dibuatkan soal ujian sekolah dan hasil try out,” tegasnya. Menurut Shadik, kebanyakan siswa lemah dalam mengerjakan mata pelajaran Matematika dan IPA. Untuk dua pelajaran ini, Shadik sudah minta kepada sekolah untuk memberikan pelajaran tambahan khusus kepada siswa yang nilainya masih rendah. “Jadi, sekali lagi, kalau bisa try out ini dilaksanakan secara berulang sebagai bentuk latihan kepada siswa, agar nantinya ia benar siap, baik secara lahir maupun secara batin, terutama mental. Agar mereka tenang dalam melaksanakan try out,” pintanya. =SYAMSUNI/MK
KORAN MADURA
JUMAT 28 FEBRUARI 2014|NO. 0311|TAHUN III PROBOLINGGO F KORAN MADURA
Pamekasan
JUMAT 28 FEBRUARI 2014 NO. 0311 | TAHUN III
F
JALUR PENGHUBUNG
Jembatan Tak Tersentuh Program Pembangunan
fakih amyal/koran madura
KOSONG. Suasana di salah satu ruang komisi di DPRD Pamekasan. Gedung wakil rakyat itu kosong aktivitas, karena semua anggotanya mengikuti bimbingan teknis ke Malang.
DPRD Kuras Dana APBD Di Akhir jabatan Masih Bimtek PAMEKASAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di akhir jabatannya masih menguras dana APBD. Mereka seharusnya tidak membuang-buang anggaran di sisa akhir jabatannya. Akan tetapi, yang terjadi mereka justru selama 3 hari mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) di salah satu Hotel ternama di Kota Malang. Total anggaran yang digunakan untuk kegiatan tersebut kurang lebih sebesar Rp 200 juta, yang diambilkan dari APBD Pamekasan 2014. Ironisnya, bimtek itu justru dilaksanakan pada detik-detik akhir jabatan mereka, sehingga penerapan hasilnya diperkirakan tidak akan maksimal, karena sebagian akan sibuk dengan upaya pemenangan dalam pemilu legislatif yang akan datang. Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pamekasan, Mohammad Sidik menilai kegiatan bimtek untuk 45 Anggota DPRD Pamekasan tersebut hanya membuang-buang anggaran. Seharusnya, kata Sidik, jika untuk meningkatkan kinerja, Bimtek dilaksanakan disaat mereka baru menjadi anggota DPRD. Sehingga manfaatnya
lebih tinggi. “Saya tidak berharap banyak dari hasil kegiatan itu. Karena beberapa bulan ke depan, tugas mereka akan berakhir dan sebagian akan sibuk dengan masa-masa kampanye pemilu,” katanya. Saat ini, lanjut Sidik, masih banyak persoalan yang perlu penanganan serius dan diutamakan daripada melaksanakan kegiatan bimtek, seperti pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang belum tuntas. Diantaranya perubahan Raperda tentang tata niaga tembakau, Raperda hiburan, Raperda pengaturan pasar tradisional dan modern, serta Raperda rumah sakit Waru. Sementara itu, suasana di Gedung DPRD Pamekasan sepi. Beberapa warga yang datang ke gedung di Jalan Kabupaten itu
untuk menemui anggota DPRD harus kembali. Papan nama anggota DPRD juga menyatakan semua anggota dewan tidak ada. Menanggapi hal tersebut, Sekretaris DPRD Pamekasan, Bambang Prayogi menyatakan lokasi pelaksanaan bimtek itu tidak jauh dari kampus Universitas Muhammadiyah Malang. Alasanya, karena dalam kegiatan itu menghadirkan pemateri dari kampus tersebut, sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk mendatangkan mereka. Ia menjelaskan bimtek tersebut berkaitan dengan upaya memaksimalkan tugas dan fungsi Anggota DPRD Pamekasan, termasuk alat kelengkapannya. Sebab ada sekitar sembilan orang anggota baru di DPRD yang dianggap perlu mendapatkan pembinaan teknis. Bambang menambahkan, kegiatan tersebut dilakukan setiap tahun oleh DPRD, tujuannya untuk meningkatkan kemampuan masing-masing anggota. “ini untuk meningkatkan pekerjaan tugas keanggotaan DPRD agar berjalan dengan baik,” katanya. =FAKIH AMYAL/MUJ/RAH
PAMEKASAN - Jembatan bambu sepanjang 13,5 meter di Dusun Ruberruh, Desa Kertagena Tengah, Kecamatan Kadur, Pamekasan, ambruk. Jembatan yang dibangun secara swadaya itu saat ini tak bisa dilalui. Para petani yang hendak menyeberang jalur itu terpaksa harus turun ke dasar sungai. Saat terjadi hujan deras mereka tidak bisa menyeberang dan harus menunggu aliran sungai menyusut. Sulaimain, salah satu warga setempat, mengatakan sangat tersiksa dengan kondisi tersebut. Sebab saat terlanjur menyeberang dan hujan deras, ia harus menunggu berjam-jam untuk bisa pulang. Warga setempat sudah menyiasati membangun jembatan bambu secara swadaya, namun tak bisa bertahan lama dan tak bisa dimanfaatkan. Jembatan bambu itu dibangun, karena sejak puluhan tahun tidak mendapat perhatian pemerintah untuk dibangun jembatan yang layak. “Ini kebutuhan masyarakat yang tak pernah diperhatikan pemerintah. Padahal jembatan
ini sangat kami butuhkan, karena pertanian masyarakat disini ada diseberang sungai. Jembatan papan gak apa-apa,” katanya. Sulaiman mengatakan kondisi tersebut sangat merugikan masyarakat, karena tidak bisa mengangkut hasil pertanian dengan kendaraan bermotor tetapi harus menggunakan jasa panggul yang biayanya lebih mahal. Kondisi tersebut sudah dilaporkan ke instansi terkait, namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut. Diharapkan jembatan itu segera dibangun agar bisa menunjung usaha pertanian di daerah itu. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Totok Hartono menyatakan akan segera mengecek lokasi untuk mengetahui kondisi di lapangan. Jika hasil survey layak dibangun, maka akan segera ditindaklanjuti untuk merealisasikan kebutuhan masyarakat itu. “Nanti akan kami terjunkan tim untuk menyurvei lokasi dulu, hari ini atau besok,” katanya. =A. FAUZI M/MUJ/RAH
TERABAIKAN. Seorang petani harus melintasi dasar sungai untuk mengangkut hasil pertaniannya. Jembatan yang biasa digunakan untuk menyeberang sungai tersebut rusak, karena selama puluhan tahun tidak pernah tersentuh program.
KORAN MADURA
PAMEKASAN
JUMAT 28 FEBRUARI 2014 NO. 0311| TAHUN III
G
Modal dari Presiden Memberatkan Pemilik Kios Batik Menolak Persyaratan PAMEKASAN - Harapan para pemilik kios batik di Psar 17 Agustus Pamekasan untuk bisa menikmati bantuan modal dari Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), terancam tidak akan terwujud. Jaminan yang ditetapkan pengurus koperasi untuk mendapatkan peminjaman modal sebesar Rp 500 juta seperti dijanjikan presiden itu dinilai sangat memberatkan mereka sebagai anggota koperasi. Pedagang batik harus menyetorkan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dan emas sebagai jaminan pinjaman. Para pemilik kios menolak persyaratan itu, lantaran tidak pernah dibicarakan sebelumnya. Mereka meminta persyaratan jaminan itu dikaji ulang dan disesuaikan dengan kemampuan. Salah satu pemilik kios, Boy Arif, 30, mengatakan sebagian besar pemilik kios memiliki modal yang sangat terbatas, sehingga bantuan presiden itu
sangat dibutuhkan. “Sangat tidak layak kalau hanya pinjam Rp 300 ribu harus menyererahkan emas dan BPKB sebagai jaminan. Persyaratan itu bukannya meringankan anggota, tapi justru terasa lebih berat daripada pinjam ke bank,” katanya. Seharusnya, mekanisme pinjaman itu tidak ditetapkan secara sepihak oleh pengurus koperasi, tapi dibicarakan dengan anggota. Selain itu, perlu ada perlakuan berbeda antara calon peminjam dari
anggota koperasi dan dari luar anggota. “Bukankah koperasi ini milik bersama antar anggota koperasi? Harusnya setiap kebijakan yang bersangkut paut dengan persyaratan itu dibicarakan terlebih dahulu, bukan langsung diputuskan secara sepihak,” katanya. Pada saat bertemu pimpinan Dinas Koperasi setempat, kata Boy Arif, dinyatakan pengelolaan bantuan dana hibah itu akan diutamakan untuk pemilik usaha batik yang bermodal kecil. Namun yang terjadi, pengelolaan dilakukan oleh pengusaha batik yang rata-rata klas menengah keatas. “Kami juga tidak tahu, tahutahu ada pengumuman di dinding gedung los, bagi pemilik los yang akan meminjam modal usaha ke koperasi batik, harus menerahkan jaminan BPKB dan emas,” ungkapnya.
SWALAYAN LIAR
Pemerintah Tak Bernyali Tutup Waralaba PAMEKASAN - Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT) Pamekasan menyatakan tidak berani menutup toko swalayan waralaba yang beroperasi tanpa izin, karena terbentur aturan. Toko modern tanpa izin itu sudah beroperasi sejak 2012 lalu sebelum ada Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur pendirian swalayan waralaba di wilayah itu. Lembaga itu hanya bisa mengatur keberadaan toko modern setelah diberlakukannya Peda Nomor 22 tahun 2013. Perda tersebut baru disahkan tahun lalu, atau setahun setelah swalayan itu berdiri. Kepala KPPT Pamekasan, Sahrul mengatakan pihaknya sudah mendatangi tiga toko modern yang belum mengantongi izin dan meminta pemilik atau pengelolanya mengurus izin pendirian. Dalam catatannya, dari 20 toko waralaba di wilayahnya ada tiga toko yang tidak memiliki izin, dua toko ada di wilayah Kecamatan Tlanakan dan satu di wilayah Kecamatan Pasean. Menurutnya, tiga toko modern itu bukan sama sekali tidak memiliki izin, hanya saja berkasnya belum lengkap. Ia sudah meminta agar pengelolanya melengkapi berkas perizinan yang masih kurang itu sehingga keberadaan tokonya tidak dianggap liar.
”Kami sudah mendatangi tiga toko modern itu, tapi belum bisa bertemu pengelolanya langsung. Kami hanya menyampaikan ke karyawannya untuk disampaikan ke atasannya agar berkas perizinan yang masih kurang segera dilengkapi,” kata Sahrul Kamis (27/2). Ia mengaku tidak bisa memberikan batas waktu para pemilik toko itu untuk melengkapi persyaratan tersebut. Alasan dia, karena belum bisa bertemu langsung dengan pengelola dan hanya bertemu dengan karyawan toko. ”Kami sudah agendakan untuk menemui langsung pengelolanya. Setelah kami bertemu, baru kami bisa berkata lebih tegas,” paparnya. Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat sudah merencanakan mengundang pimpinan KPPT untuk meminta penjelasan soal tersebut. Komisi tersebut menilai, pertemuan itu penting karena berkaitan dengan upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Rencananya, pertemuan antara Komisi B dengan pimpinan KPPT itu akan dilaksanakan pekan depan. ”Aturannya sudah ada. Karenanya, kami akan undang KPPT untuk memberi penjelasan,” kata Ketua Komisi B, Hosnan Achmadi. =SUKMA FIRDAUS/MUJ/RAH
Pemilik kios lainnya,Ismail, 40, menyatkaan hal yang sama. Warga Dusun Banyumas, Desa Klampar, Kecamatan Proppo yang juga bertugas sebagai pengurus pasar batik itu mengatakan sebanyak 40 orang pemilik kios menolak sistem tersebut. Penolakan juga disampaikan
oleh 140 orang pemilik Los batik. “Kami berharap peraturan itu dipertimbangkan lagi, kasihan pedagang batik yang masih berstatus pemilik los. Meski harus ada jaminan, tapi jangan terlalu memberatkan,” katanya. =FAKIH AMYAL/MUJ/RAH
H
KORAN MADURA
PAMEKASAN
JUMAT 28 FEBRUARI 2014|NO. 0311|TAHUN III
Oknum Karyawan Balitbangda Diprotes Taufik: Minta Bupati Meninjau Keberadaan Muzakki Riyanto PAMEKASAN – Sekretaris Aliansi Jurnalis Pamekasan (AJP), Taufikurrahman menilai sikap salah satu pimpinan Balai Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) setempat yang menyuruh Mashuri, pembuat bahan bakar dari sampah plasik di Desa Akkor Kecamatan Palengaan meminta uang kepada wartawan yang meliput sebagai sikap yang tidak pantas dilakukan oleh seorang pegawai pemerintah. Seharusnya, dia mendorong agar semua potensi yang dimiliki warga di wilayah itu bisa terpublikasikan agar bisa dikembangkan dan bukan menghambatnya dengan menyuruh warga meminta uang kepada wartawan yang
meliput. “Sangat disesalkan jika ada pejabat yang bersikap seperti itu. Hal itu menunjukkan kepeduliannya terhadap pengembangan potensi di daerah sangat diragukan. Sangat bertolak belakang dengan
statusnya sebagai karyawan di lembaga penelitian milik pemerintah,” katanya. Pada saat dilakukan peninjauan oleh Bagian Energi dan Sumber Daya Alam (ESDA) Pamekasan ke Desa Akkor untuk melihat dari dekat proses pembuatan bahan bakar dengan menggunakan sampah plastik, seorang petugas Balitbangda, Muzakki Riyanto, menyuruh Mashuri pembuat bahan bakar tersebut meminta uang kepada wartawan yang meliput. Sebab, para wartawan itu mendapatkan bayaran dari liputannya. Perkataan yang diucapkan
Muzakki dilakukan sebanyak dua kali sehingga dianggap melecehkan profesi kewartawanan. “Awalnya saya mengira perkataan itu hanya gurauan, tapi ternyata diulangi lagi dengan nada yang lebih serius. Padahal kami dibayar karena kami bekerja, dan kami tidak minta bayaran dari dia,” kata Taufik. Ia meminta Bupati Pamekasan, Achmad Syafii mempertimbangkan keberadaan Muzakki Riyanto di Balitbangda. Sebab dia menilai oknum tersebut tidak memiliki kepedulian terhadap pengembangan potensi masyarakat di wilayah itu.
Sementara itu, Kapala Bagian ESDA Kabupaten Pamekasan, Salah Syamlan mengatakan akan meneliti kualitas bahan bakar yang dihasilkan dari bahan baku sampah plastik tersebut. Jika bisa dikembangkan, dia akan segera berkoordinasi dengan instansi yang berkaitan dengan pengembangan potensi tersebut untuk difasilitasi pengembangannya. ”Kami akan teliti terlebih dahulu besaran oktan yang terkandung dalam cairan yang dihasilkan. Jika diperlukan tindakan selanjutnya, pasti akan kami fasilitasi,” katanya. =ALI SYAHRONI/MUJ/RAH
KRIMINAL
Pelaku Penggelapan Motor itu Pak Haji
PAMEKASAN - Mohammad Hasyim, 41, seorang haji asal
Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pame-
kasan, Kamis (27/2), ditangkap polisi setelah diketahui mengge-
lapkan motor milik Nuri Nurkumala Sari, warga Jalan KH. Amin
Jakfar Pamekasan. Kejadian tersebut berawal ketika Nuri yang saat itu mengendarai sepeda motor dengan nopol M 6938 AP miliknya diminta mengantar sang haji ke Proppo. Awalnya Nuri menolak permintaan, karena takut diketahui suaminya. Namun, karena dipaksa, wanita itu akhirnya menuruti permintaan tersebut. Setelah dari Proppo, Hasyim kembali minta diantar ke rumahnya di Larangan Badung. Di depan SMA Negeri 4, tersangka Hasyim meminjam sepeda motor itu dan Nuri diminta menunggu sebentar di lokasi tersebut. “Katanya hanya sebentar. Tapi ternyata dia tidak kembali. Saya sudah telepon nomor ponselnya, tapi nomor itu tidak aktif. Akhirnya saya laporkan ke polisi,” katanya. Kapolres Pamekasan AKBP Nanang Chadarusman melalui Kaur Bin Ops Satreskrim (KBO Satreskrim), Inspektur Satu Ikhwan Rosidi mengatakan Haji Hasyim ditangkap atas laporan penggelapan motor. ”Dia kami tangkap di Jalan Dirgahayu Pamekasan,” katanya. Dia diancam dengan pasal 378 KUHP tentang penipuan dan penggelapan dengan ancaman hukuman empat tahun penjara. Iptu Ihkwan mengatakan, menurut pengakuan tersangka sepeda motor yang digelapkannya masih dipinjam saudaranya yang bertempat tinggal Proppo. Namun akhirnya barang tersebut berhasil disita dan dijadikan barang bukti. =FAKIH AMYAL/MUJ/RAH
KORAN MADURA
PAMEKASAN
JUMAT 28 FEBRUARI 2014 NO. 0311| TAHUN III
Empat Kecamatan Pantura Rawan Konflik Laporan Intel: Belum Ada Indikasi yang Mengkhawatirkan PAMEKASAN - Kepolisian Resor (Polres) Pamekasan menyatakan empat kecamatan di wilayah utara Pamekasan sebagai kawasan rawan konflik. Empat kecamatan itu di antaranya Kecamatan Pasean, Batumarmar, Waru, dan Pakong. Kepala Polres Pamekasan, AKBP Nanang Chadarusman mengatakan pihaknya akan memperketat pengamanan di empat kecamatan tersebut untuk menjaga kemungkinan terjadinya konflik sosial di wilayah itu. Meskipun begitu, pihaknya tidak mengeyampingkan pengamanan di kecamatan lain di belahan selatan kabupaten tersebut. Mengingat persaingan dalam pileg lebih menyentuh pada masayarakat karena banyak calon anggota legislatif (caleg) yang secara emosional lebih kuat. Jika dibandingan pemilihan calon Bupati dan Gebernur. Dikatakan oleh Kapolres Nanang, mendekati pelaksanaan pemilu pada April mendatang, laporan dari satuan intel belum ada indikasi konflik baik di empat kecamatan yang anggap rawan maupun di kecamatan lainnya. Namun bukan berarti potensi tersebut tidak ada sehingga harus diantisipasi sejak dini. “Pengamanan di empat wilayah itu, akan lebih kami perketat di banding daerah lain di Pamekasan,” katanya. Ia mengatakan pengamanan pemilu legislatif akan melibatkan seluruh unsur pengaman di Pamekasan. Selain dari seluruh unsur di kepolisian, pengamanan juga melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan dengan dibantu anggota TNI. “Kami sudah simulasikan upaya pengamanan dalam beberapa kondisi konflik, terutama menghadapi unjukrasa,” katanya. Di sisi lain, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) setempat juga sudah memetakan daerah yang dinilai rawan terjadi kecurangan Pemilu. Ada empat daerah yang dinilai rawan kecurangan, Kecamatan Batumarmar, Kecamatan Pasean, Kecamatan Waru, dan Kecamatan Pegantenan. Keempatnya dinilai rawan karena berada di kawasan terjauh sehingga sulit terjangkau oleh pengawasan yang maksimal.
Ketua Panwaslu Pamekasan, Achmad Zaini mengatakan pihaknya akan memerintahkan jajarannya di wilayah itu untuk melakukan pengawasan secara maksimal dari awal pencoblosan hingga tahapan akhir di tingkat kecamatan. Menurut kajian Panwaslu, bentuk kecurangan yang rawan terjadi bukan saat proses pen-
Saat itulah menjadi kesempatan pihak Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk melakukan kecurangan,” katanya. Dari pengalaman Pemilu sebelumnya, saat proses penghitungan surat suara tercoblos, biasa tidak banyak masyarakat yang menyaksikan. Karena sebagian besar masyarakat di wilayah itu bekerja sebagai petani. Kondisi itu dijadikan kesempatan PPS untuk bersepakat melakukan kecurangan, dengan memenangkan salah satu partai partai atau calon legislatif (caleg). “Kami kurang begitu bisa mengandalkan keberadaan saksi partai di masing-masing TPS. Ka-
gawasan SDM dan Organisasi KPU Pamekasan Agus Kasiyanto mengatakan pihaknya tidak yakin ada PPS yang terlibat dalam kecurangan, jika terjadi kecurangan dalam pemilu yang akan datang. Sebab anggota PPS itu sudah dipilih melalui seleksi yang cukup ketat. Meski demikian, Agus menyatakan bisa jadi kecurangan itu terjadi karena adanya halhal yang bisa mempengaruhi pendirian angota PPS. Ia juga mengaku tidak terlalu yakin dengan saksi parpol yang seharusnya menjadi salah satu unsur yang bisa mengawal pemilu agar berlangsung den-
coblosan, malainkan saat proses penghitungan surat suara tercoblos di tiap-tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS). ”Proses penghitungan surat suara yang tercoblos dilakukan siang hari.
rena rekrutmen saksi itu tanpa melalui seleksi yang ketat, sehingga bisa jadi mereka juga terlibat dalam kecurangan itu,” katanya. Anggota Divisi Hukum Pen-
gan jujur dan adil. “Sebagian dari mereka tidak memiliki militansi yang kuat terhadap partai, sehingga sangat mudah dipengaruhi,” katanya. =Ali Syahroni/Sukma Firdaus/Muj/Rah
I
KOTAK SUARA
Rawan Kemasukan Air Hujan PAMEKASAN - Puluhan ribu Kotak Suara untuk Pemilihan Umum Anggota Legislatif (Pileg) rawan kemasukan air hujan. Logistik pemilu itu untuk sementara waktu masih diletakkan di halaman sebuah gudang tembakau yang dijadikan gudang logistik milik KPU Pamekasan tanpa diberi pelindung. Hadiono, salah satu penjaga kotak suara di gudang tersebut mengatakan kotak suara itu disimpan di luar gudang, karena bagian gudang masih digunakan untuk pelipatan surat suara. Namun, meski berada di luar, ia menjamin kotak suara itu aman. “Kami yakin aman, karena kotak suara itu disimpan dalam posisi terbalik, sehingga tidak akan kemasukan air hujan,” katanya. Komisioner KPU Pamekasan, Didin Sudarman mengatakan setelah semua kebutuhan logistik pemilu sudah terpenuhi, kotak suara tersebut akan dipindah ke dalam gudang. Ia memastikan kondisi kotak suara tersebut akan aman karena dijaga secara bergantian. Setelah semua logistik pemilu sudah diterima, pengamanannya akan dilakukan pihak kepolisian. “ Kotak Suara belum ada isinya dan terbuat dari seng. Tidak akan kemasukan air hujan,” katanya. Pada pemilu kali ini, jumlah kotak suara yang akan digunakan berjumlah 7.108 dan akan disebar ke 1.777 TPS. Dalam satu TPS akan ditempatkan empat kotak suara. Dijelaskan Didin, persiapan logistik hingga saat ini tinggal menunggu formulir dan surat suara. Sedang untuk perlengkapan lainnya diterima dan saat ini sedang dalam tahap pengemasan yang diawasi oleh Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) setempat. “Kami berharap formulir dan surat suara bisa segera kami terima, karena masih ada proses pemilahan untuk masing-masing Dapil (Daerah Pemilihan). Sehingga apabila terjadi kekurangan maupun kerusakan masih ada waktu untuk melakukan tindakan ,” jelasnya. =ALI SYAHRONI/MUJ/RAH
Sampang J
KORAN MADURA PROBOLINGGO JKORAN
Sampang
JUMAT 28 FEBRUARI 2014 No. 0311 | TAHUN III
JUMAT 28 FEBRUARI 2014 | No. 0311 | TAHUN III
MADURA
Polisi Siap Amankan Pemilu Panwas Rekrut 2.024 Relawan Pengawas Pemilu SAMPANG – Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar mengatakan, pihaknya siap mengamankan pelaksanaan Pemilu Legislatif 9 April 2014. Sebanyak 537 personel gabungan dari Polda Jatim dan anggota TNI akan disiagakan.
SIMULASI. Massa menyerang barisan pengamanan kepolisian Polres Sampang dalam simulasi pengamanan pesta demokrasi pemilu tahun 2014.
Namun, polisi hanya sebatas memberikan pengamanan sedangkan yang bisa menindaklanjuti pengawas dan penyelenggara pemilu. “Selaku petugas keamanan bila terdapat pelanggaran tugas, kami hanya mengamankan,” tuturnya. Simulasi Pemilu Kamis (27/2), Polres Sampang menggelar Simulasi Pengamanan Sispamkota Ops Mantap Brata 2014 Polres Sampang di lapangan Wijaya Kusuma Kelurahan Gunung Sekar Kec/Kota Sampang. Dalam simulasi itu, personel dari unsur KPU, Panwaslu, Satpol PP, Polisi, TNI dan seluruh pihak terkait memperagakan bagaimana kesigapan saat menghadapi berbagai situasi yang terjadi di lapangan. Pantauan Koran Madura, seperti simulasi pada pengaman pemilihan presiden, polisi melakukan penangkapan saat sebagian orang mengacaukan pelaksanaan pemilu. Dilanjutkan simulasi pengamanan dan penyelesaian masalah saat penghitungan di TPS, pengamanan dan pengawalan kotak suara dari TPS ke kecamatan menuju KPU. Disisi lain, aksi para pengun-
juk rasa di depan kantor KPU berlangsung ricuh. Sehingga, petugas pun harus bisa mengatasinya. Bahkan, ratusan massa mulai anarkis ingin menerobos barisan pengamanan agar pemilihan umum (pemilu) kembali diulang. “kita minta masyarakat sampang dan sekitarnya untuk bersama-sama menciptakan situasi aman dan tertib saat pemilu, apalagi saya tidak pernah berkata bahwa semua wilayah itu aman.
Semuanya saya anggap pasti sangat rawan, karena kalau kita mengatakan aman kita pasti terlena tapi kita katakan rawan pasti kita siap,” tuturnya. Dalam simulasi itu dihadiri oleh Bupati Sampang A Fannan Hasib beserta jajarannya baik dari SKPD, Forpimda, anggota TNI, dan lainya. Rekrut 2.024 Relawan Sementara Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Sampang akan merekrut sebanyak 2024 relawan
untuk meningkatkan pengawasan baik saat masa kampanye maupun pemungutan dan penghitungan suara pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2014. Ketua Panwaslu Sampang Addy Imansyah, mengatakan, perekrutan relawan pengawas pemilu dilakukan mengingat di Sampang ada sebanyak 2.582 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Sementara Panitia Pengawas Lapangan (PPL) hanya berjumlah 558 orang.
Addy optimis, dengan adanya relawan tersebut, mampu meminimalisasi pelanggaran dalam Pemilu 2014, sehingga mampu menghasilkan pesta demokrasi yang berkualitas. “Kita sampai saat ini terus rekrut sampai tanggal 3 Maret,” tuturnya. Syarat menjadi relawan pengawas pemilu, harus berusia 17 tahun ke atas dengan meliputi pelajar, mahasiswa maupun kalangan umam. =RYAN HARIYANTO/MK
KASUS DAMKAR
Kajari : Minggu Ini ke Penyidikan Sampang - Kepala Kejaksaan Negeri Sampang Abdullah menyatakan, kasus dugaan korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran (Damkar) di Dinas Badan Penanggulangan Benana Daerah (BPBD) setempat dalam waktu dekat akan dinaikkan menjadi penyelidikan. “Minggu ini kasus damkar ke penyidikan. Saat ini su-
dah penyelidikan tinggal ke proses penyidikan. Insya Allah pasti akan ada tersangkanya,” ucapnya, Kamis (27/2). Namun, kini pihaknya masih menunggu tim ahli hukum agar bisa diketahui apakah kasus damkar tersebut dapat merugian uang negara senilai Rp 600 juta. “Kita masih menunggu tim ahli, apakah nantinya kasus
ini setelah dihitung oleh tim ahli bisa ketahuan berapa pasti kerugian keuangan negara,”jelasnya. Ditanya apakah tersangka kasus damkar tersebut merupakan dan menjerumus kepada mantan Kepala BPBD Imam Sanusi, Abdullah masih belum menyebutkan siapa yang menjadi tersangka kasus tersebut. “Saya tidak sebut siapa tersang-
kanya, cuma siapa pun yang berkompeten sehingga itu yang terjadi pidana,” tegasnya. Selama ini, Imam Sanusi sudah berkali kali diperiksa dan dimintai keterangan oleh Kejari sebagai saksi proses penyelidikan. Pengadaan kendaraan mobil pemadam kebakaran (damkar) milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabu-
paten Sampang tahun 2012, terindikasi ada dugaan pembengkakan biaya harga pembelanjaan yang diluar batas normal. Semenstinya, pembelian mobil damkar hanya sekitar Rp 600 juta itu melambung naik menjadi Rp 1,2 miliar. Akibatnya hal inilah menyebabkan adanya kerugian uang negara sebesar Rp 600 juta. =RYAN HARIYANTO/MK
Sampang
KORAN MADURA
JUMAT 28 FEBRUARI 2014 | No. 0311 | TAHUN III
K
JELANG PEMILU
KPU Persiapkan Logistik Pileg SAMPANG- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sampang melakukan sejumlah persiapan menjelang pelaksanaan pemilihan anggota legislatif (Pileg). Anggota KPU Sampang sudah mulai melakukan perakitan kotak suara, bilik suara dan penyediaan alat-alat logistik lainnya, Kamis (27/2). Kepala Bidang Logistik dan Keuangan KPU Sampang Hernandi Kusumahadi mengungkapkan, persiapan tersebut sedah berjalan satu minggu mulai dari pembokaran isi surat suara pilgub dan perakitannya kembali. ”Kotak surat suara tersebut difungsikan untuk untuk pelaksanaan Pileg. Sedangkan pendistribusian logistik lainnya diprioritaskan yang jaraknya lebih jauh terutama daerah utara, seperti Kecamatan Karang Penang dan Sreseh,” katanya kepada Koran Madura. Kotak surat suara Menurutnya, tempat pelitersebut difungsipatan alat-alat logistik lainya kan untuk untuk seperti tempat pelipatan supelaksanaan Pileg. rat suara Pileg dibagi dua titik. ”Yaitu di sebuah gudang di Jalan Makbul, Kelurahan Hernandi K. Polagan dan lapangan Tenis Kabid Logistik dan Indoor di Jalan KH Wahid Keuangan KPU Hasyim. Tapi untuk lapangan Tennis Indoor masih belum bisa ditempati karena belum ada jawaban dari Sekkab Sampang Puthut Budi Santoso. Mungkin besok (hari ini, Red) sudah ada jawaban,” tuturnya. Hal itu, kata dia, karena mengantisipasi tidak muatnya pekerja sebanyak 400 pelipat surat suara Pileg. ”Sekarang surat suaranya ada empat, ditambah dengan daftar pemilih tetap (DPT) semakin meningkat sehingga intensitas pekerjaannya bertambah dan tidak bisa ditampung di satu gudang saja,” ungkapnya.
Puluhan massa pendukung alm Habib Alwi mendatangi Kejaksaan Negeri dan Pengadilan Negeri Sampang, Kamis (27/2). Mereka meminta terdakwa pembunuhan, Sayeri, dihukum mati.
DEMONSTRASI
Sayeri Diminta Dihukum Mati Sampang - Puluhan massa pendukung Alm Habib Alwi mendatangi Kejaksaan Negeri dan Pengadilan Negeri Sampang, Kamis (27/2) sekitar pukul 10.00 Wib. Kedatangan mereka meminta agar terdakwa Sayeri, eksekotor pembunuhan, dihukum mati.
Ada Baliho Caleg di Sepanjang Jalan Kota Sementara itu, masih ada saja sebagian calon legislatif (caleg) yang melakukan pelanggaran. Terbukti di sepanjang Jalan Jamaluddin, Kota Sampang terlihat ada Alat Peraga Kampanye (APK) yang masih menempel di pohon-pohon sepanjang jalan. Dalam gambar tersebut terpampang gambar dan nama calegnya. Ini menunjukkan kurang jelinya pihak terkait yang berwenang mengontrol dan menurunkan APK. =CR1/ LUM
“Kedatangan kami ke sini hanya meminta kepada Kejaksaan dan Pengadilan agar terdakwa Sayeri dihukum mati,” ucap salah satu pendukung alm Habib Alwi di kejari. Namun, kedatangan massa tidak dilengkapi dengan surat izin menyampaikan aspirasi dari pihak kepolisian. Sehingga, pihak yudikatif langsung meminta barisan massa segera membubarkan diri. Kepala Kejaksaan Negeri Sampang Abdullah sempat menemui massa. Namun, mengetahui massa tanpa memberitahukan terlebih dahulu akan menyampaian aspirasi
kepada lembaganya, Abdullah langsung menyuruh massa agar segera meninggalkannya gedung kejari. “Kalau memang ingin menyampaikan aspirasi silakan datang kepada kami, tetapi kalau ini tidak ada izin lebih baik tinggalkan dulu,” jelasnya di hadapan massa. Setelah dari kejari, massa mendatangi Pengadilan Negeri Sampang. Hal sama seperti yang disampaikan di depan kantor kejari, massa ingin terdakwa Sayeri dihukum mati sesuai dengan perbuatannya. Humas Pengadilan Negeri Sampang Syihabbudin menerangkan, kedatangan massa untuk menyampaikan aspirasinya tersebut harus ada izin dari kepolisian setempat. Jika massa ada izin resmi pihaknya secara terbuka menerima aspirasi dari massa. “Massa yang datang untuk memberikan aspirasi itu harus ada izin. Setelah kita tanyakan tidak ada, dan kami menyuruh terlebih dahulu mengurusnya agar tidak melawan aturan yang ada,” katanya.
Pemeriksaan saksi dan bukti-bukti sudah cukup, nanti tinggal sidang pembacaan tuntutan saja.
Sihabuddin
Humas Pengadilan Negeri Sampang Lanjut Syihab, sidang sendiri akan dilaksanakan pada Senin (03/3) mendatang, dengan agenda pembacaan tuntutan sesuai dengan perkara No 18/PID.B/2014/ PN.SPG. Menurutnya, sidang lanjutan pemeriksaan saksi dan bukti - bukti sudah di cukupkan beberapa waktu lalu. “Pemeriksaan saksi dan buktibukti sudah cukup, nanti tinggal sidang pembacaan tuntutan saja,”ujarnya. =RYAN HARIYANTO/MK
Bangkalan
KORAN MADURA KORAN JUMAT 28 FEBRUARI 2014 | No. 0311 | TAHUN III L MADURA
L
JUMAT 28 FEBRUARI 2014 No. 0311 | TAHUN III
TIDAK ADA KETEGASAN
Baleho Caleg Masih Bertebaran BANGKALAN - Kinerja lembaga pengawas pemilu patut dipertanyakan. Atribut kampanye seperti baliho dan spanduk yang bergambar calon legislitaf masih marak bertebaran di tepi jalan protokol. Akibat tidak adanya ketegasan dari aparat untuk menertibkan alat peraga kampanye tersebut. Apalagi jelang pemilihan caleg, alat peraga tersebut banyak ditemukan di tempattempat terlarang di wilayah kecamatan. Masyarakat mendesak panwaslu dan Satpol PP agar segera melakukan penertiban terhadap alat peraga yang melanggar, sehingga tidak terkesan ada tindakan pembiaran. Kewajiban lembaga pengawasan untuk menindaklanjuti sebuah pelanggaran yang ada. Sebab kondisi di lapangan masih marak ditemukan pelanggaran. Jangan ada tebang pilih dalam penegakan aturan berkampanye untuk mendidik masyarakat dalam berdemokrasi. “Kalau perbuatan melanggar, tentunya harus ditindak. Jangan ada pembiaran,” kata Rosi, warga Kecamatan Kamal. Dia menjelaskan jangan sampai ada tindakan tebang pilih, meskipun terpampang gambar caleg berpengaruh. Apalagi keberadaan baliho dan alat peraga lainnya berada di tempat terlarang, seperti jalan protokol dan diatas pohon. “Jika itu melanggar harus tetap diturunkan sesuai aturan. Aparat jangan sampai merasa takut ataupun tidak enak hati,” jelasnya. Selain di Kamal, kawasan yang banyak ditemukan baleho caleg di Jalan Raya Embong
Miring, Kecamatan Burneh. Di pinggir jalan terpampang gambar caleg dari berbagai partai politik. Sesuai aturan yang telah ditetapkan KPU, caleg dilarang keras memasang baleho yang bergambarkan dirinya di tepi jalan sampai kapan pun. Meskipun hal itu sudah memasuki masa kampanye. Kecuali letaknya berada di tempat kampanye. “Sebagai masyarakat yang demokrasi menginginkan ketegasan dari lembaga yang berwenang. Apalagi menyangkut alat peraga yang melanggar. Banyak baleho caleg dipasang di pinggir jalan, padahal kan tidak diperbolehkan, karena mengganggu estetika,” ungkap Lukman Hakim, warga di Kecamatan Burneh. Sebagai pihak yang berwenang untuk menertibkan alat peraga, Satpol PP harus secepatnya menurunkan alat peraga yang melanggar. Apalagi kalau alat peraga tersebut tidak tertancap secara benar ke tanah, akan berakibat membahayakan pengendara kalau tertiup angin. Sebab bahan yang digunakan hanya dengan bambu. Sementara itu, Kepala Satpol PP Bangkalan Bambang Setiawan menjelaskan pihaknya masih menunggu rekomendasi dari panwaslu terkait alat peraga yang melanggar untuk segera ditertibkan dalam waktu dekat. Sebab harus ada mandat yang diberikan panwaslu selaku lembaga pengawasan. “Kita sudah menyiapkan personel untuk menertibkan alat peraga kampanye yang melanggar,” tandasnya. = MOH RIDWAN/RAH
moh ridwan/koran madura
MELANGGAR. Gambar baliho yang berada tepat di Jalan Protokol.
doni heriyanto/koran madura
DIAMANKAN. Barang bukti mobil pikap jenis Grand Max warna hitam dengan nopol B 9987 TAE saat ini diamankan di Polsek Blega.
Pelaku Perampasan Mobil Dilumpuhkan Sopir Sempat Berkelahi di Bak Belakang BANGKALAN - Kasus kejahatan bermotif perampasan semakin marak beberapa waktu terakhir. Hal itu harus diwaspadai oleh seluruh masyarakat, karena kejahatan tersebut tidak mengenal waktu dan tempat. Kali ini, kasus tersebut dialami oleh Jaya B Mintai (39), warga Jl. Kemayoran Gempol Kebon Kosong, Jakarta Pusat. Pria yang berprofesi sebagai sopir ini menjadi korban perampasan mobil pikap yang dikendarai saat tiba di wilayah Kecamatan Blega Bangkalan malam hari. Kronologisnya, pelaku perampasan yang bernama M. Toyib (36) dan Rasdi (35), keduanya warga Galis Bangkalan, menyewa mobil pikap jenis Grand Max dengan nopol B 9987 TAE yang dikemudikan oleh korban. Sewa dengan sistem carter tersebut untuk mengangkut lemari dari Jakarta menuju Sampang. Setelah lemari diturunkan dua pelaku tersebut memiliki rencana merampas mobil warna hitam tersebut. Pada saat menuju ke arah barat, memasuki wilayah Kecamatan Blega pelaku meminta kepada korban untuk menggantinya mengemudikan mobil. Korban
yang pada saat itu tidak memiliki perasaan curiga sedikit pun kepada pelaku, dengan senang hati pelaku bersedia untuk diganti. Akan tetapi, pada saat itu juga korban langsung ditinggal saat turun dari mobil. Praktis, korban kaget dengan refleknya mengejar mobil tersebut. Nasib mujur tampaknya masih berpihak pada sopir malang itu. Sebab ia berhasil melompat dan bisa naik di bagian bak belakang pikap tersebut. Namun pada saat di bak belakang korban dihajar oleh salah satu pelaku menggunakan kunci pengaman yang memang sengaja berusaha agar korban terjatuh. Akan tetapi, justru
pelaku yang kehilangan kendali saat terjadi perkelahian diantara keduanya. Pada saat itu, beruntung ada mobil patroli polsek Blega sedang melakukan penjagaan rutin di wilayah sekitar. "Saat terjadi perkelahian di bak mobil belakang, korban dipukul menggunakan kunci pengaman. Justru pelaku yang terjatuh dari bak mobil," ujar Kapolsek Blega, AKP Rivai. Setelah pelaku terjatuh, lanjutnya, salah satu pelaku yang mengemudikan mobil itu langsung mempercepat laju kendaraan ke arah barat. Namun, korban saat berpapasan dengan mobil patroli berteriak meminta tolong. Mendengar teriakan korban, petugas yang sedang berpatroli langsung melakukan pengejaran dan akhirnya berhasil diamankan. "Salah satu pelaku beserta barang buktinya kami amankan, sedangkan pelaku satunya yang bernama Rasdi melarikan diri dan saat ini sedang dalam pengejaran," paparnya. = DONI HERIYANTO/RAH
Bangkalan
KORAN MADURA
JUMAT 28 FEBRUARI 2014 | No. 0311 | TAHUN III
M
SIMULASI
Aksi Pengamanan Pemilu Ricuh BANGKALAN - Menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2014, Polres Bangkalan menggelar simulasi pengamanan unjuk rasa. Simulasi ini digelar untuk mengantisipasi terjadinya unjuk rasa besarbesaran dan potensi kerusuhan selama pemilu berlangsung. Dalam kegiatan ini sebanyak 466 personel kepolisian diturunkan dalam pengamanan. Kapolres Bangkalan, AKP Sulistyono mengatakan simulasi ini merupakan rangkaian terakhir dari persiapan Sispam Kontijensi Pengamanan Pemilu 2104. Kegiatan tersebut merupakan tindakan antisipatif terhadap kemungkinan terjadi aksi anarkis dari massa pendukung yang dapat mengganggu kondusivitas dan keamanan masyarakat. "Jadi dalam simulasi ini, massa itu seolah-olah tidak puas dengan hasil rekapitulasi perhitungan suara, karena memang kami setting terdapat kecurangan. Sehingga mereka menuntut agar dilakukan pemilihan ulang," ungkapnya. Dalam simulasi bertajuk Sispam Kota Kontijensi Pengamanan Pemilu 2014, massa melakukan aksi demonstrasi di
depan kantor KPUD Bangkalan, mereka menuntut agar dilakukan penghitungan ulang terkait hasil rekapitulasi hasil pemilu. Sebab terindikasi terjadinya kecurangan. Unjuk rasa tersebut juga diwarnai aksi membakar ban sebagai bentuk protes atas ketidakpuasan mereka. Ratusan massa itu diperankan oleh sebagian personel kepolisian yang dibantu masyarakat sipil setempat datang dari arah jalan Jokotole, Pemuda Kaffa, dan Jalan Kapten Syafiri. Mereka mencoba menerobos masuk ke dalam kantor KPUD setempat. Namun usaha mereka gagal, karena pintu masuk telah dijaga ketat oleh petugas keamanan. Melihat mendapat panjagaan ketat dari kepolisiaan, massa semakin bringas. Praktis, saling dorong antara pengunjuk rasa dan petugas keamanan tidak dapat dihindarkan. Bahkan massa melakukan perlawanan dengan melempari petugas dengan plastik yang berisi air. Keteganganpun mewarnai aksi unjuk rasa tersebut. Melihat massa semakin tak terkendali, petugas keamanan menambah personel untuk melakukan pengamanan berlapis lengkap dengan pentungan dan alat pengaman lainnya.
GAJI THL MELALUI APBD 2014
Kinerja Makin Diperketat BANGKALAN - Bagi Tenaga Harian Lepas (THL) yang tak lolos pada penerimaan CPNS tak perlu khawatir, sebab gaji mereka tetap dianggarkan pada realisasi APBD 2014. THL masih tetap mendapatkan hak penerimaan gaji sesuai masa kerja pada surat kontrak kerja. "Tetap dialokasikan di APBD, sesuai masa kerja Surat Kontrak. Perpanjangan SK tersebut dilakukan setiap 2 tahun sekali," kata Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, Ahmat Hafid, kemarin (27/2). Dia menjelaskan pada alokasi gaji pegawai kali ini, ada kenaikan Rp 50-Rp 100 ribu sesuai masa kerjanya. THL yang sebelumnya mendapatkan gaji Rp 900.000, pada tahun ini mendapatkan tambahan kenaikan gaji sampai Rp 1.000.000. Bergantung instansi asal tempat mereka bekerja. Dinas yang mengajukan akan direkom oleh Inspektorat, kemudian BPKAD untuk disetujui.
Saat ditanya mengenai perpanjangan SK THL, para THL tetap dipekerjakan, meskipun tak lolos pada seleksi penerimaan CPNS. Kecuali ada kebijakan dari instansi asal. Sebab kinerja THL akan terus diperketat. Di mengungkapkan bagi para THL yang tak lolos, tentunya masih ada kesempatan untuk diangkat menjadi CPNS pada tahun-tahun berikutnya. Sebab tidak mungkin kalau semuanya bisa diangkat sekaligus. "Setiap penerimaan CPNS pasti bertahap. THL harus tetap melakukan pekerjaannya dengan tanggung jawab," ungkapnya. Sementara itu, salah satu THL, Andre mengaku senang dengan kenaikan gaji yang dimaksud. Sebab kenaikan semacam itu bisa sedikit mengurangi beban kebutuhan para THL. Meskipun keinginan utama adalah diangkat menjadi seorang PNS, sesuai harapan pengabdian di lingkungan kerja pemerintah. = MOH RIDWAN/RAH
doni heriyanto/koran madura
RICUH. Massa sangat bringas dalam melakukan perlawanan terhadap petugas keamanan yang menjaga ketat kantor KPUD Bangkalan.
Tampaknya, upaya menambah personel semakin memancing amarah massa dan suasana pun makin ricuh. Hal itu dapat dilihat massa semakin bringas dengan mendorong petugas berusaha menerobos barisan brikade dan terus melempari dengan plastik serta botol berisi air. Petugas
mulai kewalahan, untuk meredam amarah massa. Akhirnya dua mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menyemprotkan air ke arah kerumunan massa. Upaya petugas menyemprotkan air ke arah massa dapat dikatakan berhasil. Sebab massa mulai bercerai-berai akibat semprotan
tersebut. Apalagi petugas juga merangsek menekan massa agar bubar dan tidak membuat kericuhan. Gelombang massa mulai kocar-kacir. Dan akhirnya dengan perlahan massa membubarkan diri kembali ke rumah masingmasing. = DONI HERIYANTO/RAH
Tipikor Jadi Sorotan Kasus Proyek Fisik Belum Tertangani Serius BANGKALAN - Kasus tindak pidana korupsi (tipikor) di Bangkalan menjadi sorotan, karena sejauh ini masih belum tertangani secara serius. Padahal pemberantasan tipikor di Kabupaten Bangkalan harus dilakukan dengan tegas, tanpa pandang bulu. Sebab korupsi dapat menyengsarakan nasib rakyat. Kejaksaan Negeri (Kejari) baru-baru ini berjanji bakal membuka kembali kasus dugaan korupsi yang berkaitan dengan proyek fisik dan program bantuan lainnya yang bermasalah. "Bila laporan itu merupakan proyek fisik yang disinyalir ada kerugian negara, maka bakal
dibuka kembali. Meskipun kasus yang terjadi sudah lama. Sebab, berkaitan kasus tipikor tak ada rentan waktu untuk diselidiki," kata Joeli Soelistyanto, Kepala Kejari Bangkalan. Pihaknya akan membuka kembali laporan yang masuk, jika mekanisme proyek yang terlapor ada dugaan tak sesuai spesifikasi. Kemudian, akan ditindaklanjuti. Mengingat Kajari Bangkalan masih baru bertugas di Bangkalan. Joeli menerangkan kasus pengerjaan proyek tidak bisa dihentikan proses penyelidikan sebelum ada hasil. Berbeda dengan kasus dugaan korupsi seperti perjalanan dinas. Jika tidak ada kerugian negara, karena telah dikembalikan. Kemudian, baru dilaporkan. Maka penyelidikan tidak bisa dilanjutkan sebatas pelapor tidak bisa menunjukkan bukti baru. Berbeda bila pelapor
menunjukkan alat bukti baru, bisa dilanjutkan lagi. Menurutnya, kasus-kasus yang dihentikan sifatnya hanya sementara. Bila ada bukti dan temuan baru, pasti akan dibuka kembali. Apalagi pengungkapan kasus dugaan tipikor tidak mudah. Sebab pelakunya kaum intelektual yang sangat sulit dan harus berhati-hati dalam mengungkapnya. Apalagi jika kurang satu saja alat bukti, maka sudah tidak bisa ditingkatkan statusnya. "Untuk itu, peranan masyarakat juga sangat diharapkan guna membantu menyelesaikan setiap kasus tipikor. Sebab tindakan korupsi harus diberantas, karena perbuatan tersebut melanggar aturan yang ada dan merugian negara. Kami ingin kerjasama dari semua pihak," ungkapnya. = MOH RIDWAN/RAH
KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO N MADURA Suramadu
JUMAT 28 FEBRUARI 2014 No. 0311 | TAHUN III
JUMAT 28 FEBRUARI 2014 | No. 0311 | TAHUN III
N
Kematian Unta Tambah Daftar Kelam SURABAYA – Koleksi satwa Kebun Binatang Surabaya (KBS) terus berkurang. Pada Rabu (26/2) malam sekitar pukul 21.30 WIB, giliran seekor unta ditemukan mati di dalam sangkar peraganya. "Dari catatan kami, laporan Satpol PP pada Rabu (26/2) malam sekitar pukul 19.00 wib, masih melihat unta sedang makan di sangkar peraga. Dan pada patroli selanjutnya ditemukan unta mati pada pukul 21.30 WIB," ujar Kepala Humas Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS, Agus Supangkat. Seperti halnya anoa, unta jantan yang mati termasuk kategori satwa tua dan sakit. Menurut hasil otopsi sementara, ditemukan banyak tumpukan gas dan sisa makanan di lambung unta itu. “Sakit kembung dan memang sudah tua,” ujarnya. Agus mengatakan dalam
e. hana diman/koran madura
TERSISA. Para pengunjung saat bermain dengan unta (Camelus Dromedarius) yang masih tersisa koleksi PDTS KBS di sangkar peraga.
TAK DAPAT STAN
PKL Alun-alun Terbengkalai BANGKALAN – Nasib pedagang kaki lima (PKL) alun-alun kota Bangkalan semakin memprihatinkan. Sebab, pasca relokasi pusat makanan rakyat (Pumara) ke samping Stadion Gelora Bangkalan (SGB) hingga saat ini puluhan PKL masih tetap bertahan. Mereka nekat bertahan lantaran tidak mendapatkan jatah stan di lokasi yang baru tersebut. Sehingga keberadaan PKL di alun-alun dianggap ilegal. Bahkan dianggap mengganggu keindahan tatanan kota dan membuat kumuh kawasan sekitar. kondisi demikian membuat
BERTAHAN. Puluhan PKL yang masih bertahan di alunalun kota Bangkalan. Sampai saat ini belum ada solusi bagi mereka.
PKL yang tetap bertahan menjadi resah. Apalagi stan sederhana yang mereka bangun memakan bahu jalan. Tentunya sangat mengganggu aktivitas arus kendaraan yang melawati jalur tengah alun-alun Bangkalan. Pastinya, sewaktu-waktu pemerintah setempat bisa menggusur para penjual asongan tersebut. “Setelah dibangun taman, terpaksa kami berjualan di bahu jalan. Meski saya juga khawatir akan digusur lagi oleh Satpol PP, karena dianggap mengganggu ketertiban,” terang Aminah, salah seorang PKL yang kini masih ber-
tahan di akses tengah alun-alun. Kepala Dinas Perindustrian dan perdagangan (Disperindag) Bangkalan, Abd. Razak mengatakan bahwa pihaknya belum bisa berbuat banyak tentang nasib PKL di alun-alun tersebut. Menurutnya, berdasarkan Peraturan Bupati, lahan taman (eks Pumara) itu diperuntukkan sebagai kawasan PKL. “Kami belum bisa berbuat apa-apa karena itu ada Perbupnya. Jadi, aturan itu harus dicabut dulu sebelum kami merelokasi para PKL," tandasnya. = DONI HERIYANTO/RAH
kematian unta 24 tahun itu tidak ditemukan adanya indikasi kejanggalan. Karena itu, PDTS KBS tak melibatkan kepolisian untuk menangani kematian unta berpunuk satu itu. "Estem tergolong satwa yang memprihatinkan sebelum PDTS masuk," ujarnya. Matinya satwa bernama latin Camelus dromedarius itu mengurangi koleksi unta di KBS, menjadi tujuh ekor, terdiri atas dua jantan dan lima betina. Kematian unta ini menambah daftar panjang satwa yang mati di KBS belakangan ini. Dalam dua bulan terakhir, ada sebelas satwa yang mati di Kebun Binatang Surabaya, yakni singa Afrika, gnu Afrika, kambing gunung, rusa bawean, komodo, harimau putih, rusa, babon, nilgai, anoa, dan unta. Mayoritas dinyatakan mati dalam keadaan kondisi yang wajar. Sementara itu, sebanyak 81 ekor satwa saat ini masuk kategori pengawasan ketat, menyusul usia yang sudah tua dan penyakit keras yang menghinggapinya. = E. HANA DIMAN
WALI KOTA
Risma Harus Fokus Pimpin Surabaya SURABAYA - Pengamat politik dari "Islamic Education Centre", Mahbub Ghozali, meminta Wali Kota Tri Rismaharini harus tetap fokus menjalankan tugasnya memimpin Surabaya dan tidak terpengaruh polemik-polemik yang berkembang akhir-akhir ini. "Bu Risma harus konsentrasi dan tidak boleh terpengaruh. Selama ini kepemimpinan beliau sangat baik dan harus dilanjutkan," ujarnya di sela diskusi publik bertema "Risma Teraniaya" yang diselenggarakan Solusi Pemuda Indonesia (SPI) di Surabaya, Kamis (27/2). Pihaknya berharap kepentingan-kepentingan politik tertentu tidak semakin memperkeruh suasana dan membuat Risma terganggu kinerjanya. Sejak dilantik menjadi wali kota pada 2010, Risma telah menunjukkan dan membuktikan kecintaan serta kepeduliannya terhadap masyarakat. "Karenanya, kami berharap elit-elit politik yang tujuannya hanya ingin menunggangi polemik ini untuk tidak semakin memperkeruhnya. Semua ini
demi masyarakat dan kemajuan Surabaya. Apalagi, Risma masih dicintai rakyatnya," kata akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya tersebut. Pada kesempatan sama, Anggota SPI Jatim yang juga salah satu pembicara, Umar Farouq, mengatakan sudah seharusnya kepala daerah tidak tunduk pada kepentingan partai politik, termasuk partai politik pengusung. "Sesudah dilantik sebagai kepala daerah, maka tanggung jawabnya kepada masyarakat, bukan kepada partai, karena itu seluruh kepala daerah di Indonesia diimbau untuk tetap memperjuangkan kepentingan masyarakat," katanya. Jikalau ada partai pengusung yang mencoba mengekang maka kepala daerah harus berani melawannya. "Itu sudah dibuktikan Risma karena sudah berani melawan, meskipun dia dianiaya. Ini harus menjadi inspirasi bagi kepala daerah lainnya," kata Umar. = ANT/FIQIH ARFANI/DIK
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
Komunitas
KORAN MADURA
JUMAT 28 FEBRUARI 2014 JUMAT 28No. FEBRUARI 2014| TAHUN | No. 0311 |IIITAHUN III 0311
OO
KOMUNITAS SAPI SONOK AMI PUTRA BERJEJER INDAH. Salah satu kontes sapi sono di Pamekasan. Komunitas kontes sapi ini akan memperjuangkan agar kesenian tersebut bisa terkenal hingga manca negara.
Kontes Sapi Sonok Aset Indonesia MADURA sangat identik dengan karapan sapi yang sudah menjadi simbol budaya setempat sejak ratusan tahun silam. Di sisi lain, Madura juga memiliki aset budaya Sapi Sonok (Lotrengan), yakni kontes kecantikan sapi betina yang kini menjadi salah satu ikon budaya di pulau garam tersebut. Berbeda dengan kerapan sapi, kontes sapi sonok yang disebut juga lotrengan itu mengedepankan keindahan sapi saat berjalan layaknya model yang hendak melenggang di catwalk. Sapi-sapi itu didandani dengan selempang keemasan di leher dan dada. Di leher sapi juga dipasang pangonong, yaitu kayu perangkai sapi yang diukir indah dengan perpaduan warna merah dan kuning emas. Biasanya, beberapa pemilik sapi menari sambil menggiring sapi-sapi mereka keliling lapangan sebelum pelaksa-
naan kontes, dengan iringan musik saronin. Adalah Komunitas Sapi Sonok Ami Putra, di Kecamatan Pakong, sampai saat ini masih konsisten dalam melestarikan kebudayaan ini. Komunitas yang diketuai Abdul Ami yang saat ini masih tercatat sebagai Kepala Desa Bicorong, Kecamatan Pakong, Pamekasan, beranggotakan puluhan pemilik sapi asal Pamekasan dan Sumenep, seperti dari Kecamatan Pakong, Waru, Pamekasan, dan dari Kecamatan Guluk-Guluk serta beberapa kecamatan lain di Kabupaten Sumenep. Mereka masih rutin menggelar latihan dan menggelar kontes sapi antara satu bahkan hingga tiga kali sebulan. Penilaian pada kontes Sapi Sonok disamping keindahan berjalan juga pakaian yang dipakai pasangan sapi juga yang menentukan keserasian pasangan sapi
ketika sampai di garis finish. Kaki depan kedua pasangan Sapi Sonok tersebut harus bersamaan naik ke atas altar yang terbuat dari kayu. Setelah mencapai garis finish para pemilik sapi langsung menari dengan para sinden untuk meluapkan kegembiraan dan tidak lupa memberi sawer kepada para sinden yang menari mendampingi pasangan sapi kebanggaannya. Menurut Abdul Ami, latihan dan kontes Sapi Sonok sengaja digelar secara rutin untuk memotivasi para pecinta sapi sonok dan melestarikan budaya lokal yang sudah dikembangkan sejak 1960 itu. Kontes ini juga merupakan salah satu media untuk menjalin keakraban dan mempererat tali persaudaraan antar pecinta sapi sonok. Dalam kontes itu, pihaknya seringkali menggandeng beberapa pihak, agar pecinta sapi sonok semakin
meluas. Selain aspek sosial dan budaya, sapi sonok juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Dimana harga sapi sonok jauh lebih mahal dari harga sapi potong. "Harga anakan saja puluhan juta. Punya saya umur 6 bulan sudah ditawar Rp 35 juta, kalau sapi dewasa dan bagus bisa mencapai Rp 300 juta. Jauh lebih mahal dari sapi-sapi yang biasa dipotong itu," katanya. Perawatan sapi sonok sebenarnya tidak jauh beda dengan sapi biasa. Hanya saja, sapi sonok biasa diberi makanan bubur dedak padi dan kelapa muda, agar gemuk dan bulunya halus. Selebihnya sama dengan sapi biasa hanya lebih sering dimandikan yakni tiap dua hari agar bulunya tetap indah. Pelestarian sapi sonok ras Madura, sudah mendapat dukungan pemerintah dengan
menyiapkan benih sapi sonok yang dikembangkan melalui insemenasi buatan (IB). Hanya saja sapi yang betul-betul bagus dikembangkan di daerah Dempoh, Pasean. Secara fisik Sapi Sonok memiliki ciri khusus, yaitu mata sipit, telinga kecil, dan berdada besar sehingga terlihat sangat cantik. Sedangkan dari sifat atau karakter, sapi sonok lebih mudah diatur dan patuh terhadap perintah pemilik sapi. "Kalau disuruh naik misalnya, Sapi Sonok langsung naik, beda dengan sapi pada umumnya. Disitu senengnya memelihara sapi sonok," katanya. Kedepan, ia berharap pecinta sapi sonok di Madura semakin banyak, agar kebudayaan ini bisa terpelihara dan berkembang serta bisa mengangkat perekonomian masyarakat. = A. FAUZI M/MUJ/RAH
KORAN MADURA PKORAN PROBOLINGGO
O
P
JUMAT 28 FEBRUARI 2014 | No. 0311 | JUMAT TAHUN III 28 FEBRUARI 2014
MADURA
No. 0311 | TAHUN III
Amalia Sulfa Has Linda
DANI AYU CHAHYAWATI
Candu Mengukir Prestasi Peran sang ibu, sangat besar dalam menggiring Dani Ayu Chahyawati (24), 10 besar Miss Indonesia 2010, untuk terjun dan menggeluti dunia modeling. Namun, semua pencapaiannya saat ini berawal dari keinginan sang ibu untuk “melunakkan” sifat tomboy Dani.
aat masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) di Cikarang Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, lanjut Dani, keinginannya untuk menjadi model cilik tidak terlintas dalam pikiran. Apalagi mencari informasi lomba pemilihan model cilik. “Saat itu, ibu membaca koran, ada informasi lomba pemilihan model cilik. Dan menawarkankan ke saya. Tapi saya tidak ada keinginan sedikitpun untuk untuk mendaftar,” ungkapnya. Usai lulus sekolah, Dani terpaksa hijrah ke Surabaya untuk menempuh kuliah di Teknik Kes-
ehatan Gigi Universitas Kedokteran Airlangga Surabaya sesuai dengan cita-citanya menjadi dokter gigi. “Disinilah saya tertarik di dunia modeling. Temanteman memberikan support bahwa potensi menjadi model ada dalam diriku,” ujarnya. Setelah terus aktif mengikuti berbagai lomba modeling yang diadakan di Surabaya, Dani makin mantap ingin menekuni dunia yang telah membuatnya jatuh cinta. Ia pun mengasah talentanya secara otodidak. Keaktifannya mengikuti lomba-lomba modeling membuat namanya makin dikenal orang, termasuk beberapa fashion designer. Bahkan, salah seorang desainer asal Surabaya, memberikan kesempatan Dani untuk membawakan koleksi ran-
Mengukir prestasi itu bagaikan candu. Dunia modeling memberikan kesempatan pada saya untuk mencetak prestasi,”
cangannya dalam Ajang Wajah Femina 2008. Pengalaman melenggang untuk pertama kalinya di catwalk itu berhasil melecut hasrat wanita bertinggi badan 175 cm ini untuk makin serius menekuni bidang modeling. “Mengukir prestasi itu bagaikan candu. Dunia modeling memberikan kesempatan pada saya untuk mencetak prestasi,” ujar wanita yang masuk 40 besar Wajah Femina tahun 2008 silam. Lagi-lagi ia berhasil menorehkan kebanggaan bagi sang ibunda dengan berhasil masuk 10 besar di ajang pemilihan Miss Indonesia 2011. Namun, pemilihan Putri Indonesia menjadi salah satu kompetisi yang ia incar sejak lama. “Saya ingin sekali bisa membuktikan kualitas diri saya karena Putri Indonesia adalah kompetisi yang tak hanya mengandalkan kecantikan fisik semata,” ungkapnya. Kini, mimpi yang ia rajut sejak kuliah, satu per satu telah ia wujudkan. Di tengah kebahagiaannya, ia berharap orang tua turut bangga pada prestasinya. “Saya menyadari bahwa jalan hidup tiap orang berbeda-beda. Saya hanya ingin melakukan yang terbaik dalam hidup saya dan menjadi kebanggaan bagi orang-orang terdekat saya,” katanya.
Kemenangan ini tak lain sebagai hadiah bagi perjuangan sang bunda dan teman-temannya yang telah mendorong untuk lebih percaya diri. “Saya banyak belajar dari sosok Ibu yang tak pernah mengeluh, tak mudah menyerah, selalu berjuang demi anaknya. Beliaulah yang selalu memberikan energienergi positif kepada saya,” ujar Dani, terharu. Setelah lulus kuliah, kata Dani, dunia bisnis yang ia akan lakoni. Sadar bahwa profesi modeling tak bisa lama dijalani. “Seorang model suatu ketika akan berkeluarga dan menjadi seorang ibu. Maka dari itu, saya termotivasi untuk mencari sumber penghasilan lain untuk jaminan hidup di masa depan,” katanya, optimistis. Kini, ia merasa hidupnya makin banyak tantangan dan peluang terbuka. Bagi Dani, hidup juga sebuah perjalanan yang tidak pernah bisa diduga. “Tidak ada satu pun dari kita yang bisa mengetahui akan berada di titik mana diri kita suatu saat kelak. Maka, saya lebih memilih fokus mengerjakan hal nyata yang ada di depan mata,” tutur wanita yang sedang mewujudkan mimpinya untuk menggeluti dunia akting dan presenting LA Light Indie Movie ini. = G. ARMADIANTO SEMERU
Boleh Hidup Islami asal Jangan Katrok amanya Amalia Sulfa Has Linda. Biasa dipanggil Linda. Berperawakan kecil dan sederhana, tapi memiliki cita-cita dan kemauan sangat tinggi. Anak bungsu dari tiga bersaudara ini mengaku ingin menjadi muslimah sejati, namun tetap canggih, berpikiran modern, juga yang pasti tidak boleh katrok. Artinya, berpengetahuan tinggi dan peduli pada sesama juga lingkungan sekitar. ”Bukankah sebaik-sebaik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain,” katanya. Karena itu, sejak kecil dia sangat giat belajar dan mengejar setiap apa yang ingin diketahui. Menurut kedua orang tuanya, Muhelis dan Nanik Budiningsih, sejak kecil gadis yang tinggal di Kelurahan Lawangan Daya, Kecamatan Pademawu, Pamekasan ini, selalu ranking di kelasnya.Bahkan ketika kuliah di Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), Institut Teknologi 10 November (ITS) Surabaya, dia lulus sebagai wisudawati terbaik dengan predikat cumlaude. Karena pretasi itu, dia langsung diterima bekerja di Bank BRI Syariah Cabang Surabaya dan kini ditugaskan di Bank BRI Syariah Cabang Pamekasan, setelah enam bulan bertugas di Surabaya. ”Banyak tawaran untuk bekerja ketika baru lulus kuliah. Tapi saya memilih pekerjaan yang sekarang saya geluti ini, karena menurut saya masih menggunakan nilai-nilai dan akidah-akidah yang Islami. Islam itu h a r u s menjadi pegang a n teguh, tapi jangan katrok,” ungkapnya sambil bercanda. =SUKMA FIRDAUS/MUJ/RAH