e Paper Koran Madura 23 April 2015

Page 1

KAMIS

KORAN MADURA

23 APRIL 2015 | No. 0593 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000

KAMIS 23 APRIL 2015 |0328-6770024 No. 0593 | TAHUN IV

KONFERENSI ASIA AFRIKA

Budi Gunawan Akhirnya Dilantik l2 Nasional | ha

1

koranmadura@gmail.com

Pidato Jokowi

Memukau Pidato Presiden Jokowi dalam pembukaan acara puncak Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 di Jakarta bagitu tajam dan keras. Berkali-kali pidato Jokowi mengundang tepuk tangan dari para Kepala Negara dan para delegasi yang hadir. Selain menyinggung soal kemerdekaan Palestina, Jokowi juga menyentil PBB yang dinilainya tidak berdaya dalam menyelesaikan berbagai konflik yang terjadi beberapa waktu terakhir.

BERITA

TERKAIT Hal 2

Dunia tidak berdaya menyaksikan penderitaan rakyat Palestina

Joko Widodo

Presidan RI


2

KORAN MADURA

Berita Utama

KAMIS 23 APRIL 2015 | No. 0593 | TAHUN IV

KONFERENSI ASIA-AFRIKA 2015

Negara-Negara Islam Dorong Persatuan Internal di Palestina JAKARTA-Negara-negara Islam yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI) menyerukan agar dua faksi di Palestina, Fatah dan Hamas bersatu dan mendukung kemerdekaan Palestina.

ant/AACC2015/panca syurkani

SAMBUTAN PRESIDEN DI KTT ASIA AFRIKA 2015. Presiden Joko Widodo menyampaikan kata sambutan saat membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika tahun 2015 di Jakarta Convention Center, Rabu (22/4). Dalam pidatonya Jokowi mengatakan bangsa-bangsa Asia Afrika harus mendapatkan kebersamaan dan keadilan global yang selama ini belum diakui sekelompok negara di dunia.

Pidato Jokowi Memukau Sentil PBB Tak Berdaya hingga Soal Palestina JAKARTA-Presiden Joko Widodo memberikan pidato pembukaan dalam acara puncak Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 di Jakarta, Convention Center (JCC). Pidato tersebut dinilai cukup memukau karena secara substansi sangat keras. Dalam sambutannya, Jokowi menuntut reformasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan mengajak seluruh kepala negara membela kemerdekaan Palestina yang masih dijajah. Kendati secara substansi isi pidato sangat keras, sejumlah pimpinan negara merasa senang dengan apa yang disampaikan Predien Jokowi di pembukaan KAA. Pemimpin negera yang terpukau dengan pidato Jokowi diantaranya Presiden China, Raja Yordan dan PM Jepang. Jokowi menjelaskan, saat menjadi tuan rumah KAA 1955, Presiden Soekarno mencetuskan gagasan penyelenggaraan KAA itu demi membangkitkan kesadaran bangsa-bangsa Asia dan Afrika untuk mendapatkan hak hidup sebagai bangsa merdeka, yang menolak ketidakadilan, yang menentang segala bentuk imperialisme. Namun setelah 60 tahun,

ketidakadilan global terasa semakin menyesak dada ketika janji semangat Bandung yang menuntut kemerdekaan bagi semua bangsabangsa di Asia Afrika masih menyisakan sebua hutang selama 6 dasawarsa. “Kita dan dunia masih berutang kepada rakyat Palestina,” kata Presiden Jokowi di Jakarta, Rabu (22/4). Presiden menilai, dunia tidak menyaksikan penderitaan rakyat Palestina yang hidup dalam ketakutan dan ketidakadilan akibat penjajahan yang berlangsung begitu lama. Namun, Presiden Jokowi mengingatkan agar bangsa Indoesia tidak boleh berpaling dari penderitaan rakyat Palestina. “Kita harus terus berjuang bersama mereka. Kita harus mendukung lahirnya sebuah Negara Palestina yang merdeka. Penjajahan di Palestina sekarang ini saatnya untuk diakhiri,” imbuhnya.

Presiden Jokowi berjanji Indonesia bersama bangsa Palestina akan memperjuangkan kemerdekaan Palestina. “Indonesia akan terus berjuang untuk keanggotaan penuh Palestina di PBB,” ujarnya. Dalam pidato lanjutannya, Presiden Jokowi mendesak adanya reformasi PBB sebagai badan dunia yang mengutamakan keadilan bagi semua, terutama dalam menangani aksi-aksi kekerasan tanpa mandat PBB. Reformasi ini penting karena semakin kentara ketika PBB tidak berdaya. Aksi-aksi kekerasan tanpa mandat PBB seperti yang kita saksikan telah menafikan keberadaan PBB. “Bangsa-bangsa di Asia Afrika mendesak reformasi PBB agar berfungsi secara optimal sebagai badan dunia yang mengutamakan keadilan bagi kita semua, bagi semua bangsa,” tegasnya. Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mendukung gagasan Presiden Joko Widodo mengenai perlunya dilakukan reformasi terhadap PBB agar agar berfungsi secara optimal sebagai badan dunia yang mengutamakan keadilan bagi semua bangsa. “Itu gagasan yang sangat brilian,” puji Abe. =GAM/ABD

Seruan negara-negara Islam itu disampaikan di sela acara peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di Jakarta Convention Center, Rabu. “Kami harap disamping kami perjuangkan kemerdekaan (Palestina) tetapi juga serukan agar Palestina bersatu dulu antara Hamas dan Fatah,” kata Wakil Presiden Jusuf Kalla usai menggelar pertemuan bilateral dengan sejumlah negara dalam rangkaian acara KAA 2015. “Banyak negara-negara Islam meminta itu, bagaimana kita dorong persatuan internal dulu,” katanya menambahkan. Sebelumnya, sejumlah pejabat tinggi negara Asia-Afrika telah menyepakati rancangan dokumen untuk mendukung kemerdekaan Palestina yang kemudian dibahas pada pertemuan tingkat Menteri Asia-Afrika dan akan diputuskan pada saat pertemuan tingkat Kepala Negara. Negara-negara yang hadir dalam konferensi Asia Afrika juga siap memberikan bantuanbantuan yang lebih konkret kepada Palestina. Deklarasi Dukungan Kemerdekaan Palestina merupakan salah satu topik yang dibahas dalam pertemuan Konferensi Asia Afrika (KAA) selain Bandung Message dan Deklarasi Penguatan Kemitraan

Strategis Baru Asia-Afrika. Indonesia juga mengajak negara-negara di Asia dan Afrika mendukung Palestina lewat program-program peningkatan kapasitas, sebagaimana disampaikan Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi dalam pidato pembukaan Pertemuan Tingkat Menteri Konferensi Asia Afrika 2015 di Jakarta, Senin (20/4). Negara-negara Islam, dalam pertemuan informal di sela KAA juga membicarakan permasalahan terkait radikalisme dan terorisme. “Tadi membahas soal Yaman. Kami membicarakan untuk membentuk task force (gugus tugas) untuk membicarakan bagaimana konflikkonflik seperti itu diatasi bersama,” jelas Wapres. Pembentukan gugus tugas diusulkan menyusul tiga masalah besar yang sedang menjadi perhatian dunia, diantaranya masalah pengakuan Palestina sebagai sebuah negara, terorisme dan radikalisme dan konflik antar negara. Pada hari keempat Peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA), diadakan Konferensi Tingkat Tinggi antara para kepala negara dan kepala pemerintahan Asia-Afrika. =ANT/MONALISA

ant/hafidz mubarak a.

STOP PEPERANGAN. Massa dari Anti War Alliance membawa spanduk bertuliskan stop peperangan saat berunjukrasa di dekat Museum Konferensi Afrika, Bandung, Rabu (22/4). Dalam aksinya mereka meminta pemerintah dalam Peringatan ke-60 KAA menyuarakan kemerdekaan Palestina dan penghentian perang di Yaman.


KORAN PROBOLINGGO NASIONAL

MADURA

KORAN MADURA

Nasional

KAMIS 23 APRIL23 2015APRIL | No. 0593 | TAHUN IV KAMIS 2015

No. 0593 | TAHUN IV

33

WAKIL KEPALA POLRI

Komjen BG Akhirnya Resmi Dilantik JAKARTA-Teka teki seputar posisi Wakil Kepala Polri (Wakapolri) akhirnya terjawab sudah. Dari sejumlah nama kandidat, Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) menjatuhkan pilihan pada Komjen Pol Budi Gunawan untuk mengisi pos Tribrata 2 (sandi untuk Wakapolri).

ant/ismar patrizki

BIAYA HAJI TURUN. Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin (tengah) didampingi Irjen Kemenag M Jasin (kiri) dan Dirjen Phu Kemenag Abdul Jamil (kanan), mengikuti rapat kerja dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (22/4). Pemerintah dan DPR melalui Komisi VIII sepakat menurunkan biaya haji untuk tahun 1436 H/2015 M menjadi Rp33.962.500 atau 2.717 USD per jamaah.

Ongkos Naik Haji Turun Menag Khawatir Perang Yaman Membahayakan Jamaah JAKARTA-Rapat kerja antara Komisi VIII DPR RI bersama Kementerian Agama akhirnya menemukan titik temu soal Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2015 ini. Dua lembaga negera ini menyepakati pengurangan BPIH sebesar 502 USD, dari semula 3.219 USD Menjadi 2.717 USD atau Rp33.962.500 per jamaah. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menjamin turunnya BPIH tidak akan mengurangi kualitas pelayanan ibadah haji. Bahkan, kualitas pelayanan ibadah haji saat ini akan mengalami peningkatan. Misalnya, calon jemaah gelombang 1-2 akan lebih efisien karena mereka langsung diberangkatkan ke Madinah. “Itu sangat mengurangi kelelahan jamaah. Tidak perlu lewat darat, langsung pulang dari Madinah ke Indonesia. Baru tahun ini ada setidaknya selama 15 hari dapat makan, selama ini tidak ada,” jelasnya. Kemudian untuk pemondokan dan hotel juga lebih terkonsentrasi. Kalau dulu ada di 12 titik sekarang jadi 6 titik. Daerahnya juga dekat dari pusat pelaksanaan ibadah haji. Begitu juga dengan transportasi bus yang

siaga 24 jam. “Semua radius tidak lebih 1 kilometer, tidak jauh dari Masjid Nabawi. Fasilitas pendingin kita usahakan untuk tenda jemaah. Pemerintah Saudi sepakat bantu,” tambahnya. Sementara itu, Ketua Komisi VIII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay mengaku turunnya BPIH membuktikan keseriusan Komisi VIII DPR dalam mengawal komitmen untuk menurunkan BPIH, sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan jamaah haji Indonesia. Dengan penurunan itu, Komisi VIII DPR juga ingin membuktikan bahwa jika dilakukan secara bersungguh-sungguh, BPIH Indonesia bisa diturunkan secara signifikan. “Dengan begitu, para calon jamaah haji Indonesia juga merasakan keadilan sesungguhnya karena BPIH yang terjangkau meskipun harga-harga komoditas lain meningkat seiring kenaikan harga BBM dan tingginya kurs dolar terhadap rupiah,” jelasnya. “Bayangkan, penurunan sebesar USD 502, implikasinya sangat besar. Kalau jumlah jamaah haji regular kita sebanyak 155.200, lalu dikali USD 502 dan dikali Rp12.500, maka nilai efiesiensi yang didapatkan adalah Rp973.880.000.000. Hampir satu triliun nilai efisiensi yang diperjuangkan komisi VIII tahun ini,” ungkap Saleh. Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ledia Hanifa Amaliah mengatakan penurunan BPIH didapat dari efisiensi direct dan indi-

rect cost. Selama ini, kata dia, Komisi VIII memang melihat ada beberapa komponen baik dari direct cost maupun indirect cost yang bisa direvisi untuk mengalami penurunan, namun dengan tidak menurunkan kualitas pelayanan. “Dua faktor utama yang menjadi penurun biaya cukup besar adalah soal biaya penerbangan dan pemondokan,” kata anggota legislative dari PKS ini. Ledia mengingatkan kembali bahwa tren penurunan harga minyak dunia jelas mempengaruhi biaya avtur dalam penerbangan. “Logika sederhanya, kalau harga minyak turun, bahan bakar lebih murah, biaya penerbangan harus bisa turun juga kan,” ujarnya. Begitu pula dengan soal pemondokan. Kata dia, semakin jauh area pemondokan dari Masjidil Haram atau Masjid Nabawi, maka tentu akan semakin murah. “Maka kami minta agar dikuatkan negosiasi harga agar bisa lebih murah. Tentu syarat utama tetap dipenuhi. Fasilitas tidak berkurang dan jarak tetap dalam ukuran di Mekah tidak lebih dari 2km dan di Madinah tetap berada di areal Markaziyah,” ujarnya Secara terpisah, Ketua Panja BPIH Sodik Mudjahid berharap agar seluruh calon jamaah haji tahun ini mampu melunasi sehingga tidak dipaksa untuk menunggu di tahun depan. “Kami selanjutnya bertugas mengawal agar komitmen peningkatan kualitas yang dijanjikan kemenag dapat direalisasikan,” tandas Sodik.=BETH/ANT/ANOM

Upacara pelantikan Budi Gunawan dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di aula Ruang Rapat Pertemuan Utama (Rupatama) Mabes Polri pada Rabu (22/4). Sejumlah pejabat teras Mabes Polri terlihat hadir saat pelatinkan Budi Gunawan dilakukan. Di antaranya Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol Budi Waseso, Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Pol Dwi Priyatno. Usai pelantikan, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Anton Charliyan enggan membeberkan lebih jauh terkait alasan Wanjakti yang memilih Komjen Pol Budi Gunawan. “Komjen Budi Gunawan barusan dilantik. Mohon doa restunya, mudahmudahan pasangan Badrodin Haiti dan Budi Gunawan ini bisa bekerja sama dan melakukan pekerjaanpekerjaan yangg bisa meningkatkan kinerja polri,” kata Anton Charliyan di depan Rupatama Mabes Polri, Rabu (22/4). Selain melantik Komjen Pol Budi Gunawan, Badrodin Haiti juga melantik Irjen Pol Syafruddin sebagai Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol) menggantikan posisi yang ditanggalkan Budi Gunawan. Irjen Pol Syafruddin diketahui sebelumnya menjabat Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri. Plt Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Indriyanto Seno Adji enggan mengomentari terlalu jauh soal pengangkatan dan pelantikan Komjen Budi Gunawan. Menurutnya, penunjukan jabatan Wakapolri sepenuhnya merupakan prerogatif Kapolri. Lagipula, lanjut Seno, penanganan kasus Budi Gunawan itu sekarang ini sudah berada di tangan Bareskrim Polri. “Persoalan kasus Budi Gunawan sudah menjadi domain Polri, yaitu Bareskrim. Keduanya di luar kompetensi KPK,” kata Indriyanto saat dikonfirmasi, Rabu (22/4). =GAM/ABD


4

KORAN MADURA

Nasional

KAMIS 23 APRIL 2015 | No. 0593 | TAHUN IV

ant/istimewamay

PERSIAPAN PERINGATAN KAA. Sejumlah petugas dari berbagai instansi yang terkait melakukan koordinasi persiapan peringatan ke-60 tahun Konferensi Asia Afrika Tahun 2015 di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/4). Berbagai persiapan terus dilakukan untuk lancarnya acara puncak Peringatan ke-60 KAA yang akan berlangsung di Bandung pada tanggal 24 April.

JAJAK PENDAPAT

96,5 % Publik Ingin Kabinet Direshuffle JAKARTA-Kelompok Diskusi Opini Publik Indonesia (kedaiKOPI) mengeluarkan hasil polling tentang perombakan kabinet kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hasilnya, mayoritas publik setuju jika Jokowi segera melakukan reshuffle terhadap para menterinya. Juru Bicara kedaiKOPI, Hendry Satrio,menjelaskan, hasil poling menyatakan bahwa 96,5 persen publik setuju Jokowi segera melakukan reshuffle. Sementara 22,7 persen hanya ingin Jokowi merotasi para menterinya, dan sebanyak 58,14 persen menginginkan tambahan menteri dari kalangan profesional. Bukan itu saja, sebanyak 15,12 persen publik ingin Jokowi move on dan berharap ada menteri dari Koalisi Merah Putih (KMP). “Hanya 2,33 persen publik ingin

tambahan menteri dari Koalisi Indonesia Hebat dan 1,74 persen publik ingin menteri dari arahan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri,” papar Satrio saat diskusi publik di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (22/4). Hendri melanjutkan, polling juga meminta masyarakat untuk menyebut menteri-menteri yang kinerjany a di bawah standar. Hasilnya ada nama Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, dan Menteri Perindustrian Saleh Husin. “Sedangkan, menteri yang kinerjanya dianggap bagus yakni, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Menteri BUMN Rini Soemarno,” tuturnya seraya menyebutkan ketiga menteri yang dikategorikan terbaik itu hanya bekerja sebatas untuk menyenangkan presiden. Adapun waktu yang dianggap tepatuntuk Jokowi me-reshuffle para menterinya

pada pertengahan tahun 2015 ini (59,9 persen). Sementara yang meminta Jokowi melakukan reshuffle sesudah peretangahan 2015 sebanyak 15,3 persen); tahun 2016 (4,6 persen), tidak perlu (3,5 persen) dan terserah presiden yang penting reshuflle (16,5 persen). Lanjut Hendry, isu perombakan kabinet adalah bentuk mosi tidak percaya rakyat terhadap kinerja para menteri. Oleh karena itu, kata Hendry, para menteri yang kurang baik itu harus diganti dengan menteri yang lebih baik. “Selain itu dari segi komunikasi politik, Pak Jokowi sudah tahu jika yang dipilihnya sebagai menteri itu bukan yang terbaik. Coba Anda buka Youtube, di situ Pak Jokowi bilang ini menteri yang saya pilih, bukan menteri yang terbaik,” pukas Hendry. KedaiKOPI mengadakan poling lewat situs www.uneg2politik.com. Poling ini dilakukan pada 14-21 April 2015 dengan total responden 344 votes. Sementara itu, Wakil Ketua Fraksi Par-

tai NasDem Johny G. Plate mengatakan memaksa presiden untuk melakukan reshuffle, belum tepat untuk saat ini. “Reshuffle kabinet itu hak preogratif presiden dan itu tidak tepat saat ini,” kata Jhony di kawasan Cikini, Jakarta, Rabu (22/4). Jhonny menilai, kinerja menteri Jokowi belum bisa dinilai optimal atau tidak sejauh ini. Sebab, program kerja belum berjalan maksimal karena anggaran baru saja disahkan. “Dari sisi kinerja ekonomi APBN baru disahkan sebulan yang lalu menjadi UU. Pencairan dana belum ada. Dari sisi kabinet adalah nomenklatur baru dan pembiayaan baru. Jadi kabinet dari segi ekonomi belum ada secara memadai dari pembiayaan infrastruktur dari APBN ke daerah atau proyek-proyek. Yang ada hanya biaya rutin,” ujarnya. Ditempat yang sama, politikus Partai Golkar M Misbakhun menyatakan bahwa memang soal reshuffle kabinet adalah kewenangan penuh dari Presiden Jokowi. Namun dia mengingatkan, jika perombakan kabinet pasti bakal ada risiko politik yang harus dihadapi nantinya. “Saya kira kalau kita bicara reshuffle kabinet, itu sebenarnya wewenang penuh presiden. Kalau itu terjadi, Presiden Jokowi juga harus memperhatikan risiko politiknya. Dia harus ambil risiko yang paling minim sebab puncak risiko itu ada pada dia, karena dia yang pilih menteri dan rakyat percaya kepadanya,” ujar Misbakhun. =GAM


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

Ekonomi 55

KORAN MADURA

Ekonomi

KAMIS 23 APRIL23 2015 | No. 0593 | TAHUN IV KAMIS APRIL 2015

No. 0593 | TAHUN IV

BUMN

Petral Akhirnya Dibubarkan JAKARTA-PT Pertamina (Persero) memastikan bakal membubarkan Pertamina Energy Trading Limited (Petral) karena tidak lagi dibutuhkan dalam melakukan pengadaan minyak. Rencana tersebut sudah diajukan ke pemegang saham dan akan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan, setelah Pertamina mengambil alih peran Petral dan menugaskan Integrated Supply Change (ISC) dalam pengadaan BBM dan minyak mentah, Petral tak menjadi badan usaha yang direncanakan. “Setelah kami ubah penanganan impor crude dan BBM langsung oleh Pertamina, maka tentu posisi Petral kan sudah tidak seperti direncanakan semula,” kata Dwi Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (22/4). Pertamina secepatnya akan mengambil alih seluruh aset Petral guna mendukung rencana perseroan menjadi perusahaan perdagangan minyak internasional. “Kami evaluasi kemanfaatan Petral. Kan sebelumnya dipakai untuk suplai Pertamina, ketika kami sudah ubah penanganan impor crude oil dan BBM langsung dari Pertamina, maka posisi Petral sudah tidak seperti itu semula. Pertamina akan ambil asetaset (Petral) yang ada,” katanya. Namun, Dwi Soetjipto belum dapat memastikan berapa total aset Petral saat ini. “Nanti kita lihat, sekarang sedang dilakukan kalkulasi,” tuturnya Anggota Komisi VII DPR Bowo Sidik Pangarso mendukung langkah PT Pertamina untuk membubarkan Petral karena dapat menghemat biaya yang dikeluarkan untuk impor. “Jika Petral dihilangkan, harga minyak (bbm) akan turun, jadi kita beli dipihak pertama akan lebih baik daripada melalui perantara pihak kedua,” ungkap Bowo di Jakarta, Rabu (22/4). Bowo mengungkapkan, sebaiknya pembelian minyak secara impor melalui kilang langsung diambil alih saja oleh Pertamina. Sehingga, tidak terdapat pemain-pemain yang mengambil keuntungan dari proses transaksi Pertamina dalam memasok minyak di tanah air. =GAM

ant/indrianto eko suwarso

PENGGEREBEKAN PABRIK TAHU BERFORMALIN. Kepala Pusat Penyidikan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Hendri Siswandi (kanan) menunjukkan tahu yang mengandung formalin di salah satu pabrik pembuatan tahu di Jalan Kampung Sawah, Desa Ragajaya, Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Rabu (22/4). BPOM Pusat menggerebek tiga pabrik pembuatan tahu berformalin di kampung tersebut yang telah dua tahun beroperasi dan memproduksi 18 kuintal tahu dengan omset Rp. 9 Juta perhari dan tahu dipasarkan ke wilayah Jabodetabek, serta mengamankan seorang pemilik pabrik berinisial S.

Perusahaan Asing Jangan Hindari Pajak Tahun 2014, MNCs Menyumbang Lebih 25% Penerimaan Pajak JAKARTA-Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak meminta agar perusahaan asing di Indonesia melaksanakan kewajiban perpajakan sesuai aturan dan tidak melakukan penghindaran pajak. Hal ini berkaitan erat dengan optimalisasi penerimaan pajak.

Demikian disampaikan Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Mekar Satria Utama disela-sela diskusi dengan perwakilan perusahaan penanaman modal asing dan perusahaanperusahaan multinasional (multinational corporations/MNCs) yang beroperasi di Indonesia di Jakarta, Rabu (22/4).

Dirjen Pajak menyampaikan apresiasi atas kontribusi para perusahaan asing bagi penerimaan pajak. Pada tahun 2014, MNCs menyumbang lebih dari 25% penerimaan pajak. Dengan kontribusi demikian besar, maka MNCs memegang peranan penting bagi pendanaan pembangunan nasional dan diharapkan kontribusi dan kerjasama dari para perusahaan PMA semakin meningkat. Namun demikian, ada juga MNCs yang menggunakan skema-skema penghindaran pajak yang merugikan baik Negara asal maupun Negara tujuan investasi. “Apabila penghindaran pajak terus berlangsung, maka persepsi ketidakadilan berpotensi mengurangi kepatuhan pajak sukarela dari wajib pajak yang lain,” ujarnya. Untuk mencegah dan mengurangi penghindaran pajak, Ditjen Pajak melakukan pengumpulan dan analisis data dan informasi dari berbagai sumber termasuk dari berbagai instansi pemerintah, asosiasi

industry serta sumber data lainnya. Selain itu, Ditjen Pajak juga secara aktif turut serta dalam skema pertukaran informasi dengan Negara-negara lain. Saat ini jelasnya, G20 dan OECD sedang mengembangkan platform pertukaran informasi secara otomatis untuk mengurangi praktik penghindaran pajak termasuk praktik yang dikenal sebagai Base Erosion and Profit Shifting (BEPS). Otoritas perpajakan di seluruh dunia juga sedang mengembangkan standar global untuk pertukaran informasi keuangan yang akan sangat membantu dalam mengawasi kepatuhan perpajakan. ”Kami berharap para wajib pajak asing untuk dapat menjadi teladan (role models) dalam hal kepatuhan sukarela atas peraturan perpajakan. Di sisi lain, Ditjen Pajak akan terus meningkatkan pelayanan dan pengawasan atas kepatuhan perpajakan dengan dukungan data dan analisis yang solid,” pungkasnya.=GAM


6

Ekonomi

KORAN MADURA

KAMIS 23 APRIL 2015 | No. 0593 | TAHUN IV

ant/istimewa

AACC 2015. Presiden Indonesia, Joko Widodo (tengah kanan) berbincang dengan presiden Tiongkok, Xi Jinping saat melakukan pertemuan bilateral di area penyelenggaraan KTT Asia Afrika 2015, di Jakarta Convention Center, Rabu (22/04).

Jokowi: Bank Dunia, IMF, dan ADB Sudah Usang, Harus Dibuang ADB, IMF, dan World Bank Dinilai Tak Bisa Diandalkan untuk Menyelesaikan Persoalan Ekonomi JAKARTA-Presiden Joko Widodo mengkritik keras keberadaan lembaga keuangan dunia seperti Bank Dunia, Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (MF) dan Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB). Lembaga keuangan dunia tersebut tidak bisa lagi diandalkan untuk menyelesaikan masalah perekonomian bangsa. “Pandangan yang mengatakan bahwa persoalan ekonomi dunia hanya bisa

diselesaikan oleh Bank Dunia, IMF, dan ADB adalah pandangan usang yang perlu dibuang,” tegas Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika (KAA) ke-60, yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (22/4). Dalam pidatonya, Presiden Jokowi juga menyinggung masalah ketidakadilan tatanan ekonomi dunia. Saat ini, hanya 20% negara yang bisa menikmati kekayaan, sementara selebihnya tidak menikmati kekayaan atau keseimbangan. “Ada 20 negara kaya. Sementara 1,2 miliar jiwa tidak berdaya dalam kemiskinan,” tuturnya. Negara-negara kaya, kata Presiden Jokowi, seakan punya posisi yang lebih superior dan menentukan perekonomian global. Karena itu, Presiden Jokowi menyerukan perlunya dilakukan reformasi arsitektur keuangan dunia, dengan menghilangkan dominasi kelompok negara atas negara lain. Reformasi keuangan global itu, lan-

jutnya harus memberikan pengakuan dan ruang bagi kekuatan-kekuatan ekonomi baru, serta membuang anggapan bahwa masalah ekonomi dunia hanya dapat diselesaikanoleh Bank Dunia, IMF dan ADB. Presiden menegaskan, bahwa pengelolaan ekonomi dunia tidak bisa diserahkan hanya kepada tiga lembaga keuangan internasional itu, dan negara-negara Asia Afrika wajib membangun sebuah tatanan ekonomi dunia baru yang terbuka bagi kekuatan-kekuatan ekonomi baru. “Kita mendesak dilakukannya reformasi arsitektur keuangan global untuk menghilangkan dominasi kelompok negara atas negaranegara lain,” katanya. Menurutnya, saat ini dunia membutuhkan kepemimpinan global yang kolektif, yang dijalankan secara adil dan bertanggungjawab. Indonesia sebagai kekuatan ekonomi baru yang sedang bangkit, sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di muka bumi, sebagai negara demokrasi terbe-

sar ketiga di dunia siap memainkan peran global sebagai kekuatan bagi perdamaian dan kesejahteraan. “Indonesia siap bekerjasama dengan semua pihak untuk mewujudkan cita-cita mulia itu,” kata Jokowi. Secara terpisah, pengamat ekonomi, Salamuddin Daeng memuji ketegasan Presiden Jokowi terhadap keberadaan lembaga keuangan internasional itu. Sikap itu membuktikan Jokowi seorang pemimpin besar revolusi pengemban amanat penderitaan rakyat sedunia.”Kampus-kampus, para peneliti, dosen-dosen, LSM-LSM, Ormas-Ormas yang selama ini menerima proyek dari ADB, IMF dan Bank Dunia siap-siap kere,” sindirnya. Daeng berharap semua antek-antek IMF, Bank Dunia dan ADB segera menyingkir dari Indonesia. “Kalian semua telah diusir dengan cara Solo yang paling keras. Jika antekantek IMF, ADB dan Bank Dunia masih bertahan juga maka kalian sungguh tak punya malu,” ujarnya. =GAM


KORAN Bangkalan MADURA

Lintas Jatim

Bangkalan 7 Lintas 7Jatim

KORAN MADURA

KAMIS 23 APRIL 2015

KAMISNo. 23 APRIL 2015| TAHUN | No. 0593|IVTAHUN IV 0593

Ada 750 Pengendara Ditilang MADIUN - Kepolisian Resor (Polres) Madiun Kota, Jawa Timur, menilang sebanyak 750 pengendara yang melanggar rambu-rambu lalu lintas dalam "Operasi Simpatik Semeru 2015" yang berlangsung selama tanggal 1 hingga 21 April. "Sejak dilakukan tanggal 1 hingga 21 April pukul 24.00 WIB semalam, sudah terjadi 750 pelanggaran. Para pelanggar tersebut berasal dari berbagai kalangan, baik pelajar, PNS, dan umum," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Madiun Kota AKP I Made Parwita, kepada wartawan di Maidun, Rabu (22/4). Menurut dia, dari 750 pelanggaran tersebut, didominasi oleh pengendara roda dua atau motor. Selain itu, pelaku pelanggaran juga didominasi oleh anak sekolah dan 150 pelanggaran lainnya dilakukan oleh PNS. "Sedangkan sisanya adalah pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat umum. Kami juga sudah melakukan penindakan pada semua pelanggaran tersebut," kata dia. Ia menjelaskan, pelanggaran lalu lintas yang dilakukan bermacam-macam. Di antaranya, tidak dilengkapi surat-surat penting berkendara seperti SIM dan STNK, tidak menggunakan helm, dan melanggar ramburambu lalu lintas. "Pelanggaran paling banyak dilakukan oleh pengendara roda dua. Biasanya tidak membawa SIM, menerobos lampu merah, ataupun tidak menyalakan lam-

pu di siang hari," ucapnya. Ia menambahkan, selama Operasi Simpatik Semeru berlangsung, Satuan Lalu Lintas Polres Madiun Kota mencatat ada sembilan kejadian kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum polres setempat. Dari sembilan kecelakaan tersebut, diketahui tiga orang mengalami luka berat, 17 orang luka ringan, dan nihil korban meninggal dunia. Untuk mengurangi angka kecelakaan, Satuan Lalu Lintas Polres Madiun Kota rutin melakukan sosialisasi guna memberikan edukasi keselamatan berlalu lintas. Hal itu ia lakukan dengan menyisir ke sekolah-sekolah maupun di sejumlah perusahaan. "Kesadaran untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas sangat penting. Sebab, kecelakaan yang terjadi biasanya diawali karena adanya pelanggaran lalu lntas," terang dia. Pihaknya mengimbau kepada para pengguna jalan untuk tetap mematuhi peraturan lalu lintas meskipun operasi telah selesai. Sehingga ketertiban lalu lintas dapat terjaga dan dapat mengurangi kecelakaan. = ANT/SLAMET AS/LOUIS RIKA

ant/sertu mar kuwadi

PASUKAN PEMUKUL REAKSI CEPAT. Sejumlah prajurit Korps Marinir TNI AL yang mengikuti Latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI tahun 2015, turun dari KRI Surabaya-591 di dermaga Madura, Koarmatim Ujung, Surabaya, Rabu (22/4). Sebanyak 314 prajurit Korps Marinir TNI AL dibawah pimpinan Letkol Mar Bakti Dasasasi Penanggungan selaku Komandan Pasrat tergabung dalam Latihan PPRC TNI di Poso, Sulawesi Tengah yang melibatkan 3.222 prajurit TNI dari Tiga Angkatan.

TNI

314 Prajurit Marinir Tiba di Surabaya SURABAYA - Sebanyak 314 prajurit Korps Marinir TNI AL yang tergabung dalam Latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat TNI 2015 di Poso, Sulawesi Tengah, tiba di Dermaga Madura Koarmatim, Ujung, Surabaya, Rabu (22/4). Kedatangan prajurit baret ungu "Macan Hitam" (sebutan Yonif-3 Mar) di bawah pimpinan Danyonif-3 Mar Letkol Marinir Bakti Dasasasi Penanggungan itu

menggunakan KRI Surabaya-591. Selanjutnya, mereka langsung ke Bhumi Marinir Gedangan Sidoarjo dan kedatangan di Bhumi Marinir Gedangan itu pun langsung disambut oleh keluarga dan prajurit Yonif-3 Marinir dengan berjajar rapi di sepanjang jalan hingga menuju Mako Yonif-3 Marinir. Acara diakhiri dengan ramah tamah dan pemotongan tumpeng oleh Letkol Marinir Bakti Dasasa-

si Penanggungan didampingi istri untuk diberikan kepada Kopka Mar Febru Widodo. Dalam sambutannya, Komandan Batalyon Infanteri-3 Marinir selaku Komandan Pasrat PPRC TNI mengatakan pemotongan tumpeng tersebut sebagai wujud syukur kepada Allah SWT atas pelaksanaan latihan PPRC TNI di Poso yang berjalan dengan lancar dan aman. Selain itu, hal itu juga sebagai

ungkapan rasa syukur atas kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari pangkat semula Letkol Marinir Bakti Dasasasi Penanggungan dan prajuritnya. "Saya menyampaikan terima kasih dan rasa bangga atas keberhasilan prajurit Korps Marinir TNI AL yang dapat melaksanakan tugas Latihan PPRC TNI tahun 2015 di Poso, Sulawesi Tengah dengan hasil yang sangat memuaskan," katanya. Apalagi, dalam latihan PPRC TNI 2015 di Poso, prajurit Korps Marinir TNI AL dapat menemukan sepucuk pistol jenis Browning kaliber 9 mm dan munisi 48 butir.

Selain itu, prajuritnya juga melaksanakan kegiatan sosial bersama masyarakat berupa pembersihan sarana ibadah, lapangan sepak bola, pemakaman umum dan pengobatan kepada masyarakat di sekitar Kotis, serta olahraga bersama dengan masyakat dan pemutaran film. "Semua kegiatan tersebut merupakan bukti nyata kepedulian TNI, khususnya Korps Marinir terhadap masyarakat dalam rangka memperkokoh persatuan dan kesatuan antara TNI dengan rakyat demi menjaga keutuhan NKRI," katanya. = ANT/EDY M YA'KUB


8

Lintas Jatim

KORAN MADURA

KAMIS 23 APRIL 2015 | No. 0593| TAHUN IV

Jasa Raharja: Klaim Kecelakaan Rp 8 Miliar MADIUN - PT Jasa Raharja Perwakilan Madiun, Jawa Timur, mencairkan uang sebesar Rp 8 miliar untuk pembayaran klaim kecelakaan yang terjadi di wilayah hukum setempat selama periode triwulan pertama tahun 2015. Kepala PT Jasa Raharja Perwakilan Madiun, Suhadi, mengatakan, uang sebesar Rp 8 miliar tersebut dikeluarkan untuk 77 korban meninggal dunia dan

860 korban luka-luka, baik berat maupun ringan. "Uang sebesar Rp 8 miliar lebih tersebut diberikan kepada seluruh korban kecelakan lalu lintas di wilayah kerja kami yang berada di eks-Kerisidenan Madiun," ujar Suhadi, kepada wartawan, Rabu (22/4). Ia mengaku tidak mengetahui pasti rincian uang klaim yang diterima korban maupun keluarga korban. Yang jelas, jumlah klaim untuk korban meninggal dan cacat seumur hidup adalah sebesar Rp 25 juta. "Sedangkan untuk korban luka, akan diberikan santunan maksimal Rp10 juta rupiah. Baik luka berat maupun luka ringan,"

kata dia. Terkait masih banyaknya korban kecelakaan, pihaknya mengimbau agar masyarakat berhati-hati dalam berkendara di jalan. Diharapkan, para pengguna jalan memiliki kesadaran untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas. "Imbauan itu, mengingat banyaknya kecelakaan yang disebabkan oleh faktor kesalahan manusia. Seperti, tidak mematuhi aturan berlalu lintas, mengebut saat mengemudikan kendaraan, dan melanggar marka jalan," katanya. Data PT Jasa Raharja Perwakilan Madiun mencatat, jumlah klaim santunan kecelakaan selama tahun 2014 mencapai

PERATURAN MENTERI

Rp 26,7 miliar. Jumlah itu untuk santunan sebanyak 436 korban meninggal dunia dan 2.963 korban luka-luka. Adapun, santunan paling banyak diberikan kepada korban ataupun keluarga korban di Kabupaten Ngawi. Sisanya tersebar di wilayah Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Magetan, Ponorogo, dan Pacitan. Sementara, data Satuan Lalu Lintas Polres Ngawi mencatat, selama triwulan pertama 2015, terjadi 133 kasus kecelakaan. Dari jumlah tersebut, korban meninggal dunia sebanyak 25 orang, luka berat 14 korban, dan luka ringan 179 orang. = ANT/SLAMET AS/LOUIS RIKA

ant/m risyal hidayat

TANGKAL RADIKALISME ISIS. Gubernur Jawa Timur, Soekarwo (ketiga kanan) didampingi Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Anas Yusuf (ketiga kiri), Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko (kanan), Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Elvis Johnny (kedua kiri), Ketua MUI Jawa Timur, KH Abdussomad Bukhari (kiri) dan Ketua DPRD Jawa Timur, Abdul Halim Iskandar (kedua kanan) menekan tombol bersama peresmian Pusat Informasi Pelayanan Terpadu disela-sela Sarasehan Forpimda dengan Seluruh Elemen Masyarakat Daerah Jawa Timur di Airlangga Convention Center Surabaya, Selasa (21/4). Kegiatan tersebut sebagai bentuk merapatkan barisan unsur Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) untuk menangkal gerakan radikalisme seperti ISIS yang mengancam NKRI.

Pemkab Jamin Swalayan Tak Jual Alkohol SIDOARJO - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, menjamin toko swalayan yang ada di kabupaten setempat tidak ada yang menjual minuman yang mengandung alkohol sesuai dengan peraturan Menteri Perdagangan. Kepala Seksi Perlindungan Konsumen Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Kabupaten Sidoarjo, Didik Wahyudi, mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengecekan di toko swalayan di kabupaten setempat dan tidak ada lagi penjualan minuman beralkohol. "Sudah kami lakukan pengecekan dan tidak ditemukan penjualan minunan beralkohol seperti yang tertera dalam peraturan menteri tersebut," katanya. Ia mengatakan pihaknya juga melakukan koordinasi dengan petugas keamanan dalam hal ini satuan polisi pamong praja setempat untuk melakukan penindakan terhadap toko swalayan yang menjual minuman beralkhohol tersebut. "Satpol PP juga memiliki data terkait dengan toko swalayan yang ada di Kabupaten Sidoarjo, sehingga mudah untuk melakukan penindakan kalau memang ada pelanggaran," katanya. Disinggung terkait dengan toko atau warung milik perorangan yang menjual minuman beralkhohol, dirinya mengaku tidak bisa berbuat banyak, karena personel yang sangat terbatas. "Oleh karena itu, kami menggandeng pihak polisi pamong praja dan juga membuka diri kepada warga masyarakat untuk senantiasa melaporkan kepada petugas jika memang ditemukan ada pelanggaran penjualan minuman beralkhohol di lapangan," katanya. Sebelumnya, Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015 mulai dikeluarkan terkait minuman dengan kadar alkohol di bawah 5 persen terlarang untuk diedarkan di minimarket dan peritel kecil. = ANT/INDRA SETIAWAN


Lintas Jatim

KORAN MADURA

KAMIS 23 APRIL 2015 | No. 0593| TAHUN IV

9

ant/destyan sujarwoko

AKSI HARI BUMI TULUNGAGUNG. Sejumlah aktivis lingkungan yang tergabung dalam Gerakan Penyelamatan Sumber Daya Alam melakukan aksi teatrikal saat memperingati Hari Bumi di Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (22/4). Dalam aksinya mereka menyerukan gerakan penyelamatan lingkungan serta mendesak pemerintah agar aktif memberantas pelaku pengrusakan hutan.

TULUNGAGUNG - Dua kelompok massa mahasiswa dan LSM hampir bersamaan demontrasi menentang segala bentuk eksploitasi lingkungan dan sumber daya alam, memperingati Hari Bumi di jalan protokol Ahmad Yani timur hingga depan taman alun-alun Kota Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (22/4). Aksi yang membawa isu "save our earth" atau selamatkan bumi dari kerusakan lingkungan tersebut, sempat membuat arus lalu lintas di jalur lintas demo, terutama di bundaran TT Kota Tulungagung, tersendat. Demo pertama terlihat dilakukan oleh belasan aktivis HMI yang berjalan beriringan dari arah perempatan BTA hingga bundaran TT yang berjarak sekitar satu kilometer. Sembari membawa aneka ornamen menyerupai aneka po-

LSM-Mahasiswa Tolak Eksploitasi Lingkungan hon, gergaji mesin serta spanduk dan sejumlah poster, para aktivis HMI ini lebih banyak mengkritisi maraknya fenomena "ilegal logging" (aktivitas industri kayu ilegal) yang dituding sebagai biang kerusakan lingkungan dan hutan di Tanah Air. "'Stop' pembalakan. Tangkap dan berantas pelaku 'ilegal logging'. Bumi ini harus diselamatkan dari penjarahan para penjahatpenjahat lingkungan tersebut," seru Fikri, koordinator aksi HMI, saat berorasi di atas tugu bundaran perempatan TT, Kota Tulungagung. Tak berapa lama para aktivis HMI ini bergerak ke arah taman alun-alun, datang lagi pengunjuk rasa dengan jumlah massa lebih besar dari arah yang sama.

Kali ini aksi dilakukan oleh gabungan organ aktivis lingkungan yang tergabung dalam Gerakan Penyelamat Sumber Daya Alam. Selain membentangkan spanduk berisi petisi penyelamatan lingkungan, mereka juga membawa miniatur bola bumi yang diusung oleh sejumlah aktivis yang melumuri tubuhnya dengan cat warna. Massa sempat berhenti beberapa lama di bundaran TT untuk teatrikal yang mengisahkan kegelisahan "bumi" atas eksploitasi aneka sumber daya alam yang berdampak terjadinya kerusakan lingkungan secara masif. "Momentum Hari Bumi ini kami peringati dengan aksi kampanye penyelamatan lingkungan di tengah masyarakat Tulungagung. Kami ingin mengingatkan

bahwa aksi penjarahan sumber daya alam, termasuk di Tulungagung, sudah sedemikian parah dan memasuki level kritis," ujar Direktur Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Mangkubumi, Muhammad Ichwan di sela aksi mereka di bundaran TT. Ia mencontohkan sejumlah kasus bencana banjir, longsor dan kekeringan yang menurutnya disebabkan aktivitas pembalakan hutan secara sporadis serta kegiatan pertambangan ilegal tanpa disertai langkah-langkah reklamasi dengan baik. Selain menyebabkan luas hutan menyusut hingga tinggal 30 persen dari total daratan, Ichwan menyebut kerusakan lingkungan juga memicu hilangnya ratusan sumber mata air serta kerusakan

area daerah aliran sungai (DAS) Brantas. "Kami menyerukan pada pemerintah daerah maupun penegak hukum untuk bertidak tegas demi menyelamatkan lingkungan yang masih ada saat ini. Tanpa ada komitmen dari mereka, bumi ini pelan-pelan akan hancur," ujarnya. Selesai melakukan orasi beberapa lama, para aktivis lingkungan ini sempat menyanyikan sejumlah lagu bertema lingkungan, perlawanan dan perjuangan antikemapanan di lokasi yang sama. Mereka akhirnya membubarkan diri setelah terlebih dulu bergerak ke arah taman alun-alun dimana sebelumnya massa HMI terakhir berorasi. = ANT/DESTYAN HANDRI SUJARWOKO


10

Lintas Jatim

KORAN MADURA

KAMIS 23 APRIL 2015 | No. 0593| TAHUN IV

JALUR KA

Daerah Didorong Reaktivasi Rel Peninggalan Belanda

ant/herman dewantoro

PASAR REL KERETA API. Sejumlah pedagang menggelar barang dagangannya di perlintasan kereta api di kawasan pasar turi, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (22/4). Akibat tidak mendapatkan lapak berjualan di pasar, para pedagang tersebut memilih berjualan di sekitar perlintasan rel.

365 Koperasi "Mati Suri" MALANG Sedikitnya 365 dari 767 koperasi yang beroperasi di wilayah Kota Malang, Jawa Timur, saat ini berkategori "mati suri" karena sudah tidak mampu lagi melakukan kegiatan perkoperasian. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Malang, Anita Sukmawati, mengakui ratusan koperasi yang berkategori mati suri tersebut juga sudah tidak aktif karena selama dua tahun berturut-turut tidak melakukan kegiatan perkoperasian, termasuk Rapat Anggota Tahunan (RAT). "Selain itu, ratusan koperasi

dengan berbagai bentuk tersebut, seperti koperasi simpan pinjam dan serba usaha tersebut juga tidak memiliki badan usaha, namun sudah memiliki badan hukum," ujarnya, Rabu (22/4). Ia mengatakan untuk mengatasi ratusan koperasi yang mati suri tersebut, pihaknya akan segera melakukan verifikasi lapangan. Jika dalam verifikasi ditemukan adanya permasalahan, akan dilakukan pendampingan pada koperasi bersangkutan, termasuk dalam hal manajerial. Selain itu, lanjutnya, Dinas Koperasi dan UKM juga akan meninjau akta pendirian koperasi, khususnya bagi pihak yang akan membentuk koperasi baru. "Pembentukan koperasi baru ini nanti akan kita cermati dulu secara detail, bahkan kami akan meninjau lokasi, jenis usaha maupun struktur kepengurusannya agar ke depan koperasi yang

berdiri benar-benar kuat, mandiri, sehingga tidak akan ada lagi koperasi yang mati suri," tegasnya. Bagi koperasi yang masih bisa dibenahi dan mampu menjalankan kegiatan perkoperasian, katanya, akan diberikan pendampingan, pelatihan dan pembinaan hingga koperasi bersangkutan benar-benar sehat dan kuat. Namun bagi koperasi yang benar-benar tidak mampu lagi dan kepengurusannya tidak jelas, kemungkinan akan dibubarkan. Belum lama ini Dinas Koperasi dan UKM Kota Malang merilis, pada tahun ini bakal membubarkan sekitar 50 koperasi yang tidak jelas keberadaan maupun pemiliknya serta sudah tidak aktif selama bertahun-tahun alias mati suri dan tanpa kegiatan sama sekali. Dinas Koperasi dan UKM setempat juga bakal melakukan

penertiban terhadap koperasi yang sudah tidak aktif, namun masih memiliki bahan hukum. Koperasi yang sudah tidak aktif dan tidak diketahui keberadaannya itu jumlahnya sekitar 50 koperasi. Jumlah koperasi di Kota Malang yang masih berbadan hukum sebanyak 767 koperasi, namun dari jumlah itu, hanya 402 koperasi yang kondisinya masih sehat. Sedangkan selebihnya dalam kondisi "sakit" dan "mati suri", bahkan 50 di antaranya akan segera dibubarkan. "Kami akan berusaha membantu koperasi yang masih ingin bangkit dan beroperasi lagi, apalagi rata-rata koperasi yang mati suri itu masih berbadan hukum. Bagi koperasi yang sudah benar-benar tidak bisa diperbaiki dan bangkit lagi, terpaksa akan dibubarkan," ujarnya. = ANT/ENDANG SUKARELAWATI

MALANG - Kementerian Perhubungan mendorong daerah, baik di tingkat provinsi maupun kota/kabupaten untuk melakukan reaktivasi rel kereta api peninggalan Belanda dan dimanfaatkan sebagai jalur KA angkutan massal, khususnya trem. "Kita memang mendorong reaktivasi tersebut, namun kita juga akan melihat terlebih dahulu bagaimana keinginan pemkot atau pemkab. Surabaya menjadi kota pertama program reaktivasi rel KA dalam kota, bahkan sekarang sudah diberi rekomendasi trace oleh Gubernur Jatim untuk menggunakan KA (trem) dalam kota," kata Direktur Keselamatan Perkeretaapian Kemenhub Sugiadi Waluyo usai melakukan Sosialisasi Peningkatan Keselamatan Perkeretaapian di Malang, Rabu (22/4). Menurut dia, rencana jalur trem di Surabaya adalah reaktivasi rel lama peninggalan Belanda dan itu akan diaktifkan kembali untuk angkutan massal cepat. Rencana reaktivasi rel KA peninggalan Belanda tersebut juga ada di beberapa daerah, termasuk Malang, namun terealisasi tidaknya tergantung keinginan dan niat dari kepala daerah masing-masing. Reaktivasi kereta antarkota dan kabupaten tersebut, lanjutnya, cukup penting, apalagi di wilayah Malang raya, mengingat adanya wacana membuat transportasi massal yang mampu menghubungkan Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu. Sehingga, reaktivasi rel kereta api yang sudah lama mati, bisa menjadi solusi alternatif untuk mengatasi kemacetan yang terjadi selama ini. Ia mengakui reaktivasi rel kereta api untuk angkutan massal tersebut menjadi program nasional Kemenhub karena kemacetan arus lalu lintas di wilayah Indonesia, khususnya Jawa cukup padat. Jenis transportasi dalam kota atau kabupaten dengan memanfaatkan dan mengaktifkan kembali rel KA lama adalah trem atau monorel. = ANT/ENDANG SUKARELAWATI


KORAN MADURA Pamekasan PROBOLINGGO NKORAN Sumenep

Opini

KAMIS 23 APRIL 2015 | No. 0593 | TAHUN IV KAMIS 23 APRIL 2015

MADURA

No. 0593 | TAHUN IV

Dangdut dan Spirit Kedaerahan

Salam Songkem

Musuh Dunia

D

alam Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Rabu (22/4), Raja Jordania Abdullah II menyatakan dunia saat ini menghadapi musuh yang sama, yaitu kelompok-kelompok ekstremis yang mengatasnamakan Islam. Mereka itu para pasukan iblis, kaum khawarij, pelanggar hukum, dan semua orang yang merusak Islam dengan pemikiran Islamnya yang sempit. Meskipun begitu, berkembang kabar gerakan ekstremis yang terjadi di Asia dan Afrika itu sejatinya didanai dan dipersenjatai oleh negara nonmuslim, yang memang berkepentingan untuk menghancurkan Islam dengan merusak citra agama Islam itu. Dalang dari negara-negara nonislam itu memanfaatkan sejumlah pemeluk agama Islam yang berpemikiran sempit tentang Islam. Padahal sebenarnya Islam bukan agama yang melegelisasi ekstremisme, karena Islam sangat tidak menghendak penghancuran di muka bumi. Itulah sebabnya, ulah segelintir muslim tidak seharusnya dinilai bak setetes racun merusak susu sebelanga. Kalaupun para teroris dan kelompok perusak itu muslim (pemeluk Islam), tidak boleh diklaim Islam sebagai agama teroris dan pemeluknya merupakan orang-orang berhati iblis. Klaim semacam itu tentu tidak tepat. Siapa pun pelakunya, baik muslim maupun pemeluk agama lain, setiap tindakan iblis semacam terorisme, gerakan Islamic State of Iraq and Syria itu, dan apa pun nama sejenisnya, memang harus dijadikan musuh dunia. Jangan pernah memberi tempat bagi segerombolan ekstremis itu di muka bumi, baik itu di Indonesia, Yaman, Kenya, Tunisia, Libya, Sinai, Nigeria, dan negara-negara lain di dunia. Memerangi terorisme, seharusnya jangan hanya memburu para teroris dan jaringannya, melainkan juga harus memburu siapa dalang juga negara yang mendanai dan mempersenjatai. Selama ini hanya para teroris yang diperangi, tetapi negara yang menjadi sumber dana dan menyuplai persenjataan mereka sama sekali belum diapa-apakan. Seharusnya negara yang mendanainya juga harus menjadi musuh dunia. (*)

I

C 11

Akhir-akhir ini deman sosok Irwan Krisdiyanto sungguh menggurita, dan bahkan menggila. Pesonanya menjadi magnet tersendiri untuk menjadi bagian dari pemenuhan hasratnya menjadi The Next Super Star di ajang Kontes Dangdut Academy 2. Irwan tiba-tiba menjelma sebagai idola baru yang cukup fantastis dan fenomenal di Madura khususnya Sumenep.

K

emunculannya di ajang kontes dangdut yang diadakan salah satu stasiun televisi swasta tersebut, sungguh mendapatkan respons yang begitu luar biasa dari masyarakat. Menjadi wajar jika mereka mempunyai ekspektasi yang tinggi terhadap Irwan untuk menjadi jawara atau pemenang, karena itu bagian prestise dan kebanggaan. Semua kalangan seakan berebut tempat untuk sekadar menjadi bagian dalam mengantarkan sang calon mega bintang munuju puncak prestasi. Baik yang pejabat, politisi, petani maupun pedagang, semua elemen masyarakat seperti bersatu padu mendukung syahwat keartisan sang kontestan. Dan semua itu layak dibanggakan dan diapresiasi, karena hal itu bagian dari semangat kedaerahan yang perlu kita jaga dan kita lestarikan. Realitasnya menunjukkan bahwa nama Irwan semakin booming dan familiar di kalangan masyarakat setelah membuktikan bahwa dia layak masuk

enam besar di ajang nyanyi tersebut. Dan jadilah dia semakin mendapat tempat di hati pendukung dan penggemarnya. Perbincangan hangat pun terjadi di berbagai tempat, mulai dari warung kopi, restoran, persawahan, dan sampai perkantoran. Padahal kita tahu sebelumnya, bahwa seorang Irwan bukanlah siapa-siapa dan jauh dari popularitas, mendengar namanya pun tidak. Dia pemuda biasa yang lahir di ujung timur Pulau Madura, yaitu Sumenep tepatnya Desa Masaran Bluto. Dan kini dia telah memasuki babak baru dalam kehidupannya, memasuki dunia entertainment yang biasanya sulit ditembus oleh kalangan bawah. Akan tetapi dengan bakat alamnya yang luar biasa, kini dia sedang berjuang berebut tangga nomor wahid di ajang D’ Academy 2. Kita semua tahu bahwa animo besar masyarakat akan kompetisi ini tidaklah sematamata karena mereka kurang hiburan maupun haus tontonan, tapi lebih dari itu selain kualitas Irwan yang memang layak didukung, juga karena Irwan membawa nama daerah, yaitu Madura. Melalui Irwan juga kita seperti diajak bernostalgia bahwa Madura khususnya Sumenep pernah punya penyanyi-penyanyi dangdut kenamaan pada era 90-an, yang sangat populer pada masanya, seperti Yus Yunus, Imam S. Arifin dan Jhony Iskandar. Kita berharap semoga saja Irwan yang mengikuti jejak mareka di bidang tarik suara menjadi sosok yang dapat kita banggakan dan mengharumkan nama daerah, Amien... Fenomena Irwan Pertanyaannya, mengapa para pejabat, tokoh, dan masyarakat begitu antusias ramai-ramai mendukung Irwan? Tentu mereka sadar bahwa mereka bukanlah sekadar penggemar musik atau pun penyanyi. Tapi mereka juga punya penilaian tersendiri bahwa sosok Irwan adalah aset, sekaligus duta daerah, seperti halnya

atlit yang membawa harum nama daerahnya, bangsa dan negara. Selain itu, momen seperti ini merupakan ajang promosi paling efektif untuk mengangkat nama dan gengsi daerah. Melalui ajang ini pula semangat kedaerahan orang Madura yang tersebar di berbagai penjuru kota dan bahkan negara seperti menemukan ruang untuk menyampaikan pesan bahwa orang Madura sangat menjunjung tinggi nilai-nilai solidaritas serta kebersamaan, dan ini sungguh mengagumkan. Selain itu kita patut mengapresiasi karena melalui momen ini, kita dapat mengenalkan Madura lebih dalam, khususnya Sumenep seperti pengenalan keris, Tari Muang Sangkal, Topeng Dalang serta Can- macanan, dll. Oleh karena itu sosok Irwan tidak hanya sekadar beradu nasib dan keberuntungan semata, tapi bagian dari representasi orang Madura yang juga cinta seni dan budaya. Tentu kita sebagai masyarakat Madura, khususnya Sumenep ikut bangga terhadap Irwan, karena bakat alamnya yang tajam, telah mengibarkan nama dirinya di kancah musik dangdut dan mempromosikan daerahnya. Bersama ini pula barangkali yang patut kita sadari bersama bahwa dalam sebuah kompetisi akan ada yang kalah dan menang. Menerima kemena-ngan tentu bukan sesuatu yang sulit, berbeda halnya dengan bagaimana kita harus menerima kenyataan kalah, misalnya. Tentu kita semua berharap janganlah karena

sebuah konpetisi ini kita melupakan karakteristik orang Madura yang santun dan menjunjung nilai-nilai sportifitas. Sudah menjadi tugas kita bersama bagaimana membangun kedewasaan bersikap dalam menyikapi sebuah kompetisi supaya kita tidak terjebak pada fanatisme buta yang dapat menumbuhkan disharmoni antar anak bangsa. Sehingga bukan malah reputasi baik yang didapat, tapi justru mencederai, dan itu terlalu mahal harganya. Sebagai antisipasi, kita semua elemen masyarakat seharusnya membangun paradigma berpikir positif bahwa kekalahan adalah kemenangan yang tertunda dan tidak perlu terlalu kecewa. Syukurlah kalau misalnya jagoan kita menjadi menjadi yang terbaik dalam kontes tersebut, Amien,... Terlepas dari pro dan kontra, senang dan tidak senang, setidaknya kita dapat mengambil pelajaran dari fenomena Irwan bahwa tidak ada yang tidak bisa jika kita mau dan berusaha. Dan semoga saja kehadirannya menjadi inspirasi bagi lahirnya Irwan-Irwan baru di Madura, walaupun dalam bentuk bakat dan seni yang berbeda. Terakhir sudah menjadi keharusan kita bersama sebagai orang Madura untuk tetap semangat mendukung Irwan sampai pada tangga juara, selama dia tidak mengabaikan karakteristik orang Madura yang punya semangat tinggi, pantang menyerah, santun dan tidak sombong,... Wallahu A’lam=

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (3500 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tulisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email opini.koranmadura@ gmail.com. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

KORAN MADURA

PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) BIRO SUMENEP: Syamsuni (Kepala), Junaidi, Fathol Alif BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), M. Ridwan BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala) BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Zeinul Ubbadi DIREKTUR KEUANGAN: Khalida Alfiana Isaura DIREKTUR IKLAN DAN PEMASARAN: G. Mujtaba ACCOUNTING EKSEKUTIF: Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@ gmail.com, http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APA PUN DARI NARASUMBER


Lintas Jatim

KORAN MADURA PROBOLINGGO 12KORAN

Probolinggo

KAMIS 23 APRIL 2015 No. 0593 | TAHUN IV

KAMIS 23 APRIL 2015 | No. 0593 | TAHUN IV

MADURA

12

Dana Alokasi Desa

Ditambah Rp52 Miliar

SEGERA. UKM yang termasuk berkembang dan mau berkembang akan divalidasi.

UKM Bakal Didata Ulang Lima Tahun Berjalan Lebih Meningkat PROBOLINGGO - Pemkab Probolinggo melalui Dinas Koperasi, UKM Kabupaten Probolinggo berencana akan memvalidasi data Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Probolinggo. Terakhir kali, pendataan UKM dilakukan pada tahun 2009 lalu. “Lima tahun berjalan, saya rasa jumlah UKM jauh lebih meningkat,” kata Kabid UKM pada Dinas Koperasi, UKM Kabupaten Probolinggo, Bambang Supriadi, kepada wartawan, Rabu (22/4). Menurutnya, pendataan 5 tahun lalu, jumlahnya mencapai 14.600 UKM. Mereka masuk dalam kategori berkembang, atau mau

berkembang. Pendataan UKM sendiri sangat penting, tujuannya untuk menghitung potensi UKM di Kabupaten Probolinggo. “Sekaligus merencanakan aspek pembinaan pada tahun depan. Kami sudah alokasikan sekitar Rp18 juta, untuk mendata semua UKM,” tandas Bambang Supriadi.

Selain bertujuan untuk menentukan aspek pembinaan, kata Bambang Supriadi, hal itu juga bertujuan untuk persiapan pemberlakuan pasar bebas pada Juli nanti. Pada saat ini, seluruh produk yang berasal dari berbagai negara bakal masuk, termasuk ke Kabupaten Probolinggo. Jika tidak dipersiapkan secara matang, maka bisa jadi UKM akan tergerus dan mati suri kalau dihadapkan pada persaingan produk. Apalagi, kondisi UKM di Kabupaten Probolinggo memang sangat memprihatinkan. Lebih dari 90 persen produk UKM belum

mengedepankan aspek hibenis, kemasan menarik dan layak jual. Sehingga, saat di adu kualitas dengan produk pabrikan, biasanya kalah kualitas. ”Kami perlu memberikan suport agar mereka tidak kalah bersaing,” uacapnya. Pendataan itu sendiri baru rampung pada akhir desember nanti. Sehingga pada tahun 2016 nanti, data UKM sudah tercatat sesuai dengan alamat. “Data itu akan kami jadikan acuan untuk membuat program pada tahun 2016,” papar Bambang Supriadi. =Mahfud Hidayatullah

PROBOLINGGO - Tahun ini, pemkab Probolinggo bakal menambah dana alokasi desa. Dana alokasi desa yang akan diberikan kepada 325 desa sebesar Rp 52 miliar dari pemerintah pusat. Sejauh ini, pemkab Probolinggo hanya di gerojok dan dialokasikan dalam APBD Kabupaten Probolinggo tahun 2015 sebesar Rp154,434 miliar yang bersumber dari Bantuan Keuangan Pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan insentif pendapatan asli daerah (PAD). Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD) Kabupaten Probolinggo, Tanto Walono, mengatakan sebelum adanya tambahan itu setiap desa akan menerima dana alokasi desa minimal sebesar Rp320 juta, dan maksimal sebesar Rp460 Juta. “Pembagiannya secara proporsional. Dan sudah diajukan kepada bupati untuk mendapatkan surat keputusan (SK) tentang alokasi dana desa,” katanya kepada wartawan, Rabu (22/4). Sejauh ini, dana itu masih mengendap di rekening kas daerah. Nanti, setelah penyusunan draf APBD ditetapkan masing-masing desa, maka dana itu akan dicairkan. “Sekarang kan masih tahap penyusunan di masing-masing desa,” tandas Tanto Walono. Dengan adanya tambahan anggaran sebesar Rp52 miliar yang akan diterima pada saat PAK nanti, kata Tanto Walono, maka desa akan kembali mendapatkan tambahan dana desa. Dengan asumsi sama rata, maka setiap desa akan mendapatkan tambahan dana minimal Rp60 Juta. “Itu berdasarkan pembagian sama rata. Tapi nanti akan ditentukan lagi, pada saat perubahan anggaran,” ucapnya. Praktis dana desa yang diterima masing-masing bakal bertambah. Jika pada saat APBD 2015 ditetapkan minimal Rp320 Juta, maka akan menjadi Rp460 juta. “Semuanya akan bertambah, sesuai dengan porsi masing-masing desa berdasarkan beberapa kriteria, termasuk jumlah penduduk,” urai Tanto Walono. =Mahfud Hidayatullah


Probolinggo

KORAN MADURA

KAMIS 23 APRIL 2015 | No. 0593 | TAHUN IV

13

BATU

Akik Pacitan Jadi Primadona PNS PROBOLINGGO - Demam batu akik, ternyata juga merambah kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Probolinggo. Mereka juga ikutikutan memanfaatkan momentum tersebut. Tak sedikit, para aparatur pemerintah, bergelut bisnis jual-beli batu akik. Selain hobi, kebanyakan dari mereka juga ingin menangguk untung. Uniknya, sejumlah PNS yang nyambi bisnis batu akik, justru dari kalangan pejabat dilingkungan Pemkab Probolinggo, seperti Kepala Bagian Komunikasi Dan Informatika (Kabagkominfo) Kabupaten Probolinggo, Yulius Christian, yang memborong batu akik Pacitan yang juga di borong oleh Presiden Indonesia periode 2004-2014 Susilo Bambang Yudhoyono. Yulius Chirstian mengaku, kalau dia memborong batu akik Pacitan, untuk pameran dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Probolinggo ke 269. “Kebetulan, kita mengikuti acara Pekan

Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) VIII di Kabupaten Nganjuk,” jelasnya kepada wartawan, Rabu (22/4). Menurutnya, pihaknya memborong batu akik Pacitan dan langsung membeli 3 koci. Satu koci itu isinya 20 batu akik. “Saya membawa pulang 60 batu akik Pacitan,” ucapnya. Ia menambahkan, batu akik Pacitan yang dibelinya itu dengan harga pertemanan, bukan harga pameran. “Kalau harga pameran berapa, ini Cuma harga pertemanan saja,” ujar Yulius Cristian. Batu-batu akik yang di borong, kata Yulius Kristian, rencananya bakal di buat pameran di alun-alun Kota Kraksaan. “Sekarang inikan, lagi ngtren batu akik. Ya, kita ikuti saja tren ini. Bahkan, saya masih mesan batu akik Red Borneo dari Banjarmasin untuk acara pameran di alun-alun nanti,” paparnya. = M.Hisbullah Huda

RZKP3K

BELUM SIAP. Tidak ada satu pun SMP di Kabupaten Probolinggo yang siap UN sistem CBS.

Tak Satu pun SMP Menggelar Ujian Online Terkendala Sarpras Komputer dan Ruangan Gedung PROBOLINGGO - Ujian Sekolah Menengah Pertama atau sederajat akan digelar pertengahan Mei mendatang. Namun untuk SMP di wilayah Kabupaten Probolinggo dipastikan tidak ada satu pun sekolah setingkat tersebut yang akan mengikuti Ujian Nasional (UN) secara online. Karena dinilai sekolah yang ditunjuk belum siap mengikutinya. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo, Tutug Edi Utomo mengatakan pihaknya sudah memastikan UN SMP tidak ada yang menggunakan sistem Computerize Best Test (CBT) atau ujian sexara onlinem “Jadi mereka akan menempuh UN secara Paper Best Test (PBT) atau dengan ujian kertas,” terangnya, kepada wartawan, Rabu (22/4). Menurutnya, sebelum pelak-

saan UN jauh-jauh hari, Kementerian Pendidikan sudah menawarkan kepada pihaknya terkait UN online untuk SMP. Namun setelah diterima tentang tawaran tersebut, pihak sekolah yang ditunjuk oleh dinas menyatakan belum siap menggelarnya. Untuk sekolah yang ditunjuk yakni SMP 1 Kraksaan. “Mereka mengaku tidak siap karena terkendala dengan sarana dan prasarana yang dibutuhkan

termasuk ketersedian komputer dan ruangan gedung,” tandas Tutug Edi Utomo. Untuk tahun ini, kata Tutug Edi Utomo, sekolah SMP sederajat akan menggelar UN sebanyak 16.454 siswa yang terbagi dalam 246 lembaga se Kabupaten Probolinggo. Baik dibawah naungan dinas maupun Kementerian Agama. Bahkan data tersebut juga ditambahkan dengan jumlah peserta ujian Paket B sebanyak 885 peserta dari total 56 lembaga penyelenggara. “Semua peserta UN tahun ini untuk SMP sederajat dipastikan akan mengikuti UN seperti tahuntahun sebelumnya yakni menggunakan ujian dengan kertas,” paparnya. =Mahfud Hidayatullah

Pembahasan Raperda Ditunda PROBOLINGGO - Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Zonasi Kawasan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZKP3K) Kabupaten Probolinggo ditunda lantaran Undang-Undang (UU) yang mendasari aturan tersebut mengalami perubahan. “Pemkab mendapat perintah untuk menunda pembahasan raperda RZKP3K dari Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang berbasis di Denpasar, Bali,” terang Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Kabupaten Probolinggo, Dedy Isfandi, kemarin. Menurutnya, penundaan pembahasan raperda RZKP3K tersebut karena adanya perubahan UU tentang pemerintahan daerah yaitu perbedaan kewenangan pengelolaan pesisir dan laut antara UU 32 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah dengan UU 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah. “Pada kedua UU tersebut terdapat perbedaan tentang kewenangan pengelolaan pesi-

sir dan laut. Sehingga melalui surat dari BPSPL dan KKP tersebut maka pihaknya masih menunggu aturan yang harus disesuaikan dengan aturan yang baru,” tandas Dedy Isfandi. Lebih lanjut, Dedy Isfandi, mengatakan dalam UU 32 tahun 2004 menyebutkan nol sampai empat mil merupakan kewenangan daerah. Sedangkan dalam UU 23 tahun 2014 menyebutkan bahwa enol sampai enam belas mil menjadi kewenangan provinsi. “Raperda RZKP3K harus ditunda sementara sambil menuggu turunnya UU sebagai pelaksananya mulai dari peraturan pemerintah hingga keputusan menteri tentang kewenangan pengelolaan laut dan pesisir,” ucapnya. Dikatakan, raperda RZKP3K merupakan usulan dari Bappeda sebagai koordinator yang akan membahas pengelolaan pesisir dan laut serta kawasan pemanfaatan pesisir dan laut mulai pariwisata, budidaya ikan, tambak, hingga wilayah konservasi di Kabupaten Probolinggo. =M.Hisbullah Huda


14

Probolinggo

KORAN MADURA

KAMIS 23 APRIL 2015 | No. 0593 | TAHUN IV

AMBRUK. Ruang kelas IV SDN Jangur I Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo yang menimpa tujuh siswa sehingga mengalami luka ringan.

Atap Ruang Kelas SD Ambruk Tujuh Siswa Mengalami Luka Ringan PROBOLINGGO – Tak kuat menahan beban genteng, atap ruangan kelas IV SDN Jangur I Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo, ambruk. Akibatnya, dua puluh orang siswa yang sedang mengikuti ulangan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) tertimpa atap. Bahkan, tujuh siswa mengalami luka-luka dan satu orang pingsan. Rifai (45) salah satu guru yang sedang mengawasi ulangan mata pelajaran PAI menceritakan, bahwa sewaktu kejadian berlangsung sedang berada di dalam kelas untuk mengawasi jalannya ulangan tersebut. Seolah tak ada angin, atap bangunan yang terbuat dari galvalum dengan rangka alumunium tiba-tiba ambruk. “Tadi kejadiannya sangat cepat sekali. Tiba-tiba atap ruang kelas langsung ambruk begitu saja. Waktu itu saya seperti tak sadarkan diri, jadi tidak tahu bagaimana anakanak bisa keluar dari rerentuhan atap dalam kelas,” ucapnya kepada wartawan, Rabu (22/3).

Kedua puluh siswa yang tertimpa bangunan itu kemudian di evakusai keluar dari dalam ruangan kelas oleh sejumlah guru. Sementara tujuh siswa yang mengalami luka-luka langsung dilarikan ke Puskesmas Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo untuk mendapatkan perawatan. Ketujuh orang siswa tersebut, yakni Ferdi Aldiansa, Anissaul Marhamatus Sakdiyah, Siti Maisyaroh, Nurfadillah, Sofiatun Maimuna, Darmi, dan Yudianto. Para siswa rata-rata mengalami luka pada bagian kepala, tangan dan kakinya karena tertimpa atap.

“Tadi infonya yang mengalami luka-luka ada sebelas siswa dan satu pingsan. Namun yang di bawa ke Puskesmas hanya tujuh orang. Untuk siswa lainya langsung pulang kerumahnya masingmasing,” kata Kepala Puskesmas Kecamatan Sumberasih, drg. Wahyuningsih. Ketujuh siswa yang tertimpa atap bangunan ambruk itu, kata drg. Wahyuningsih, hanya mengalami luka ringan dan sempat dirawat di UGD Puskesmas Kecamatan Sumberasih. “Kebanyakan dari mereka masih shock dengan adanya kejadian itu. Sebab tadi ada siswa yang kebetulan juga lagi berpuasa, dan tidak sahur. Sehingga kondisinya pucat, dan langsung oleh orang tuanya di bawa pulang,” terangnya. Salah satu siswa yang menjadi korban, Ferdi Aldiansa (10), mengatakan peristiwa terjadi secara tiba-tiba sewaktu bersama dua puluh temannya mengerjakan ulangan

Pendidikan Agama Islam (PAI), tiba-tiba genting dan atap ruangan ambrol menimpa para siswa. “Dada dan lengan saya mengalami luka akibat kejatuhan atap, genting dan kayu ruangan kelas IV sewaktu mengerjakan ulangan. Beruntung saya bisa berlindung di bawa meja, dan langsung keluar ruangan,” ujarnya. Terpisah, Kepala Sekolah SDN Jangur I Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo, Wiwik Hidayati, mengatakan robohnya bangunan ruang kelas IV itu dibangun tahun 2012. “Untuk sementara siswa yang menjadi korban ada tujuh orang yang mengalami luka ringan dan langsung dilarikan ke Puskesmas Kecamatan Sumberasih. Termasuk guru yang didalamnya. Soalnya tidak ada yang tahu, anak anak lagi belajar. Kelas enam keluar ganti masuk ruangan untuk melaksanakan ujian praktek IPA,” katanya. Menurut dia, awalnya tidak ada tanda-tanda atap ruangan

akan ambruk. “Kalau bocor sering terjadi, dan langsung kita perbaiki. Kira-kira sekitar pukul 08.30 Wib bangunan ruangan kelas IV serasa bergerak. Ternyata sudah ambruk menimpa beberapa siswa,”tandas Wiwik Hidayati. Selang beberapa waktu kemudian, tim identifikasi Polres Probolinggo Kota langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Menurut Kasatreskrim Polres Probolinggo Kota, AKP. Damar Bastiar, mengatakan apa yang dilakukan pihak sekolah sudah benar langsung membawa korban ke Puskesmas terdekat untuk dilakukan penanganan. “Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, hanya terjadi luka-luka ringan. Untuk selanjutnya unit Satreskrim Polres Probolinggo Kota langsung melakukan olah TKP dengan anggota indentifikasi.” terangnya. =M.Hisbullah Huda


lahraga

KORAN MADURA

KORAN MADURA

KAMIS 23 APRILKAMIS 2015 |23 No.APRIL 0593 |2015 TAHUN IV

No. 0593 | TAHUN IV

15 15

TARGET MUSIM 2015

Enrique dan Guardiola Berlomba Raih Trebel Pelatih Barcelona Luis Enrique sudah mulai membicarakan tiga gelar atau trebel setelah Barcelona lolos ke semifinal Liga Champios seusai menyingkirkan Paris Saint Germain (PSG). Selangkah lagi El Barca tampil di final kompetisi antarklub paling elite di Eropa itu. Mantan pelatih Barcelona yang kini menukangi Bayern Muenchen, Pep Guardiola juga mengincar tiga gelar. Kedua tim mereka samasama lolos ke babak semifinal Liga Champions. Selangkah lagi mereka berada di partai puncak. Barcelona berpeluang dua gelar domestik yaitu La Liga Spanyol dan Copa del Rey. Di La Liga, Lionel Messi dan kawan-kawan masih memimpin klasemen sementara, meski hanya unggul dua poin di atas Real Madrid. Sedangkan di Copa Del Rey, mereka sudah sampai di final. Saat ditanya wartawan terkait

peluang meraih tiga gelar itu, Enrique tidak mau menyembunyikan ambisinya. Tetapi, kata dia, jalan menuju tiga gelar itu masih sangat panjang. Dan, tim-tim yang akan dihadapi pada ketiga kompetisi itu adalah tim-tim bagus. “Merebut tiga gelar adalah kerinduan kami. Kami harap demikian. Selama ini kami semua bekerja untuk itu, dan berada pada posisi untuk merebut semua gelar,” kata Enrique. Dia melanjutkan, “La Liga masih sulit. Lawan-lawan kami juga berjuang merebut gelar juara. Di Liga Champions, masih ada tiga tim lain yang sama-sama memiliki peluang juara. Di Copa del Rey lawan kami di final adalah Athletic Bilbao. Tim-tim ini potensial menyulitkan kami. Karena itu masih ada begitu banyak pekerjaan yang harus dilakukan.” Sedangkan di Bundesliga, Die Rotten sudah hampir pasti menjadi jawaranya. Jarak mereka dengan Wolfsburg di tempat kedua sudah 12 poin. Di Piala

Jerman, mereka lolos ke semifinal. Selangkah lagi mereka tampil di final baik Liga Champions maupun Piala Jerman. Guardiola berpeluang mengulangi kesuksesan Bayern Muenchen saat dilatih Jupp Heynckess dua tahun lalu ketika mereka meraih trebel Bundesliga, Piala Jerman, Liga Champions. Baik Enrique maupun Guardiola tinggal menunggu lawan-lawan mereka di semifinal. Calon lawan mereka adalah Real Madrid atau Atletico Madrid serta Juventus atau AS Monaco. Dan, bukan tidak mungkin Enrique dan Guardiola akan bertemu di final Liga Champions. Bila skenario ini terjadi maka satu dari dua manajer ini akan gagal meraih trebel. Lalu, siapa yang akan merebut tiga gelar? =carol aji

Janji PSG Tak Terpenuhi BARCELONA - Paris Saint-Germain (PSG) berjanji memberi kejutan guna membalikkan keadaan pada leg kedua babak perempat final Liga Champons di Camp Nou, Rabu (22/4) dini hari WIB. Alih-alih memberi kejutan, anak-anak asuh Luarent Blanc itu justru tidak berkutik sama sekali. Tim asal Kota Paris itu disikat Barcelona dua gol tanpa balas. El Barca pun lolos ke semifinal dengan agregat telak 5-1, menyusul kemenangan 3-1 pada leg pertama di Parc des Princes pekan lalu. Neymar membuka keunggulan tuan rumah ketika pertandingan baru berjalan 14 menit. Berawal dari umpan terobosan dari kapten Andres Iniesta dari luar garis 16, Neymar lolos dari pengawalan David Luiz sebelum mengecoh kiper PSG Salvatore Sirigu sehingga memasukkan bola dengan mudah ke dalam jala yang sudah kosong. Kapten timnas Brasil ini kemudian menggandakan keunggulan timnya pada menit ke-34. Kali ini yang menjadi pelayan adalah Daniel Alves. Umpan Alves ke dalam kotak penalti disambut dengan sundulan oleh Neymar yang tidak terkawal di mulut gawang, memaksa Sirigu memungut bola dari dalam jala untuk kedua kalinya. Kedudukan 2-0 ini bertahan hingga turun minum. Ini adalah gol ketiga Neymar dalam dua laga terakhir di Liga Champions. Pada leg pertama di

Parc des Princes pekan lalu, Neymar juga membuka kemenangan Barcelona memanfaatkan umpan Lionel Messi. Secara keseluruhan, Neymar sudah mencetak 30 gol untuk Barcelona sepanjang musim ini di semua kompetisi. Di babak kedua, Barcelona yang tampil dominan sepanjang laga ini gagal mencetak gol tambahan, meskipun masih memiliki sejumlah peluang melalui Lionel Messi dan Ivan Rakitic. Sayang, tendangan kedua pemain ini masih dengan mudah ditangkap Sirigu. PSG juga memiliki sejumlah peluang menghasilkan gol. Tendangan keras Zlatan Ibrahimovic dari luar garis 16 masih bisa diblok oleh kiper Barcelona MarcAnder ter Stegen. Demikian juga upaya Ezequiel Lavezzi dari dalam kotak penalti masih bisa diamankan kiper Jerman tersebut. Neymar pun tidak lupa memuji Iniesta yang menjadi pelayannya pada gol pertama. “Pada gol pertama, Iniesta sudah melakukan semuanya. Saya hanya menggiring bola melewati kiper. Kami sedang memainkan sepakbola yang sa-

ngat bagus baik di Liga Champions maupun La Liga Spanyol. Kami harus mempertahankan ini,” kata Neymar seusai pertandingan. Sedangkan Iniesta yang dipuji Neymar tidak ingin tersanjung. “Saya hanya ingin bermain bagus dalam formasi apa pun yang dimainkan pelatih. Tetapi saya senang dengan cara kami bermain hari ini dan bagaimana kami menyelesaikan fase ini,” kata Iniesta. Pelatih Luis Enrique juga memuji penampilan para pemain-

nya. Meski demikian, dia tidak mau berpuas diri dengan apa yang sudah ditampilkan Lionel Messi dan kawan-kawan. Dia berharap, mereka bisa memperlihatkan penampilan lebih baik lagi. “Saya tidak ingin melihat terlampau jauh, tetapi saya berharap, yang terindah akan menyusul. Karena untuk itulah para pemain saya bermain bagus sepanjang musim ini berada pada posisi untuk meraih gelar,” ujar Enrique. Pelatih PSG Laurent Blanc

mengakui keunggulan Barcelona. Dia sudah merancang agar tidak kebobolan dengan sedikit bermain bertahan dan menekan Barcelona dari wilayah sendiri. Tetapi strategi ini justru menjadi bumerang dan dimanfaatkan deengan baik oleh anak-anak Catalan. “Saya tadinya berharap kami bermain lebih baik, tetapi Barcelona ternyata tidak membiarkan kami tampil bagus, sama seperti yang mereka lakukan di leg pertama,” katanya.=espn/carol aji


KORAN MADURA 16 ENRIQUE &

KAMIS 23 APRIL 2015 | No. 0593 | TAHUN IV

KORAN MADURA

GUARDIOLA BERLOMBA RAIH TREBEL

KAMIS 23 APRIL 2015 No. 0593 | TAHUN IV

OLAHRAGA | 15

eski tidak diperkuat oleh para pemain bintang seperti Arjen Robben dan Franck Riberu, Muenchen tetap pesta gol di depan publik sendiri. Kemenangan telak “Die Rotten” dini hari tadi dibuka oleh sundulan gelandang internasional Spanyol Thiago Alcantara pada menit ke14 menyambut umpan silang Juan Benat dari sisi kanan kotak penalti lawan. Delapan menit berselang, giliran Jerome Boateng menakluklukkan Fabiano di bawah mistar gawang Porto. Berawal dari tendangan sudut, Alcantara yang mengambil tendangan sudut menyentuh pelan bola kepada rekannya di sudut lapangan sebelum dikirim ke mulut gawang. Di sana pemain Muenchen lainnya menyundul bola ke gawang sebelum diteruskan Boateng ke pojok kiri bawah gawang Fabiano. Lima menit kemudian, Robert Lewandowski memaksa Fabiano memungut bola untuk ketiga kali dari dalam jalanya. Um-

“Sangat mudah mencintai para pemain sekarang. Saya merasa sangat istimewa karena mendapat kesempatan melatih pemain-pemain yang luar biasa ini. Saya tidak mengira, kami lolos ke semifinal pada babak pertama,”

Pep Guardiola

16

MUNICH - Bayern Muenchen akhirnya menguburkan impian FC Porto lolos ke semifinal Liga Champions setelah dibantai dengan skor telak 6-1 pada leg kedua babak perempat final yang berlangsung di Allianz Arena, Rabu (22/4) dini hari WIB. Thomas Mueller dkk., lolos dengan agregat 7-4 meski pada leg pertama kalah 1-3 di kandang Porto.

pan silang first time kapten Philipp Lahm itu diteruskan dengan pemain Muenchen lainnya dari dalam garis 16 sebelum disundul Lewandowski ke sudut kiri bawah gawang Fabiano. Gol ini termasuk unik karena sejak umpan dari tengah lapangan ke sisi kanan lapangan hingga gol terjadi, bola sama sekali belum menyentuh tanah. Thomas Mueller memperbesar keunggulan timnya pada menit ke-36 melalui sebuah tendangan jarak jauh menyusur tanah yang tidak mampu dihentikan Fabiano. Fabiano sedikit mengalami salah langkah karena bola sempat membentur pemain Porto. Lima menit sebelum turun minum, Robert Lewandowski lagi-lagi menaklukkan Fabiano memanfaatkan umpan menyusur tanah Mueller di dalam kotak penalti. Di babak kedua, tepatnya pada menit ke-73, FC Porto sempat memperkecil ketertinggalan melalui penyerang Jackson Martinez. Tetapi dua menit menjelang laga usai, Xabi Alonso kembali memperbesar kemenangan timnya menjadi 6-1 melalui sebuah tendangan bebas yang sangat cantik. Pelatih Pep Guardiola sangat girang

Comeback Dahsyat

dengan kemenangan ini. Kemenangan tersebut sekaligus menyingkirkan berbagai tekanan akibat kekalahan pekan lalu. Saking gembiranya sampai-sampai celananya sobek pada bagian samping kiri hingga celana dalamnya terlihat. “Sangat mudah mencintai para pemain sekarang. Saya merasa sangat istimewa karena mendapat kesempatan melatih pemain-pemain yang luar biasa ini. Saya tidak mengira, kami lolos ke semifinal pada babak pertama,” kata mantan pelatih Barcelona itu. Dia melanjutkan, “Kami masih bisa bermain lebih baik lagi. Kami kehilangan bola tetapi bisa memperbaikinya. Di babak kedua, kami sedikit mengalami masalah. Tidak banyak peluang yang tercipta, tetapi di Liga Champions memang tidak ada waktu untuk sedikit rileks.” Porto memulai laga ini dengan

Muenchen Kubur Impian Porto Thomas Mueller (kiri) menjadi inspirator kemenangan Bayern Muenchen atas tamunya FC Porto pada leg kedua babak perempat final yang berlangsung di Allianz Arena, Rabu (22/4) dini hari WIB.

salah karena mereka bermain bertahan. Hampir seluruh pemain Porto berada di lini belakang sepanjang 45 menit pertama. Bahkan, sepanjang babak pertama gawang Manuel Neuer sama sekali tidak mendapat ancaman serius dari para pemain Porto. “Malam ini sungguh mengagumkan. Kami tidak mengira bisa bermain seperti itu di babak pertama,” tambah Mueller yang menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Bayern Muenhen di Liga Champions dengan 27 gol. Sedangkan pelatih FC Porto Julen Lopetegui menyesalkan kekalahan telak ini. “Kami bermain buruk di babak kedua dan kami kebobolan terlalu cepat. Bayern adalah salah satu tim terbaik di dunia dan mereka favorit juara Liga Champions musim ini. Kami sudah menduga mereka akan menyerang habis-habisan dan kami mencoba membendung serangan mereka, tetapi ternyata gagal,” katanya. Dia melanjutkan, “Kami harus menerima kegagalan ini. Meski demikian, kami tetap bangga atas apa yang sudah kami tunjukkan di Liga Champions.” =espn/carol aji


KAMIS

KORAN MADURA

23 April 2015 No. 0593 | Tahun IV

SPORT Persepam MU Siap Menantang PSMP KAMIS 23 APRIL 2015 | No.MADURA 0593 | TAHUN IV

A

| HAL. O

Taneyan Lanjang KORAN MADURA

a s e D a RD u D P D a i g r g a n a W at D PILKADES. Warga saat melakukan hearing dengan Komisi A DPRD Bangkalan terkait pilkades serentak, Rabu (22/4).

BANGKALAN - Pelaksanaan Pilkades gelombang pertama di Bangkalan akan digelar pada pertengahan Juni mendatang, namun hingga kini persoalan Pemilihan Kepala Desa Serentak itu masih terus mendapat protesan warga dari sejumlah desa. Sejumlah warga dua desa, Kajjan dan Karpote, Kecamatan Blega, ramai-ramai mendatangi Komisi A DPRD Bangkalan. Mereka mempertanyakan terkait berbagai masalah pelaksanaan pilkades. Mereka menginginkan agar Pj kades dilaksanakan sesuai aturan yang berlaku. Ada indikasi penggantian Pj sengaja dihambat oleh kades yang telah habis masa jabatannya. "Sampai saat ini desa Kajjan Kecamatan Blega tidak dibentuk Pj. Padahal jabatan kadesnya telah berakhir. Jika tidak ada Pj pelaksanaan pilkades mana mungkin bisa

Ada Indikasi Mantan Kades Hambat Pj Kepala Desa dilakukan, kami mendesak agar bisa secepatnya dilakukan penggantian Pj," ungkap salah satu perwakilan masyarakat saat mengikuti hearing dengan Komisi A. Menurutnya, ada dugaan kades Kajjan bermain-main terkait pilkades. Hal itu disinyalir adanya keinginan untuk menjabat sebagai kades kembali. Seharusnya jabatan tersebut sudah dipangku oleh jabatan Pj. Namun, hingga saat ini masih belum di-

ganti. "Ini akan menguntungkan kepala desa yang sekarang, karena dengan tidak adanya Pj kepala desa, otomatis kades yang sekarang akan menjabat lebih lama," ungkapnya Selain itu, Mursyidin, mantan Kades Karpote Kecamatan Blega, juga mengungkapkan hal serupa. Keinginan warganya agar secepatnya digelar pilkades. Pihaknya menginginkan agar jangan sampai terjadi gejolak pada pemilihan sebelumnya. "Kami ingin Pj di Desa Karpote orang yang netral, sehingga tidak menimbulkan gejolak seperti tahun 2005 lalu. Apalagi Pj saat ini masih mempunyai masalah hukum," pintanya Dia menambahkan, Pj Kades seharusnya orang yang netral dan tidak bermasalah dengan hukum, sehingga tidak menimbul-

kan konflik di tengah-tengah masyarakat. Pj harus bisa menyukseskan pelaksanaan pilkades dengan tidak saling memihak kepada salah satu calon. "Yang dijadikan Pj kepala desa saat ini tersandung hukum mas, bahkan saat ini statusnya merupakan tahanan kota," ungkap Mursyidin. Sementara itu, menurut Anggota Komisi A, Mujibburrahman, yang menemui warga, pihaknya akan menindaklanjuti setiap keinginan warga, agar pelaksanaan pilkades berjalan dengan lancar. Pihaknya juga tidak menginginkan pelaksanaan pilkades menyisakan banyak masalah. "Tentunya, kami akan menindaklanjuti aspirasi masyarakat. Semua keinginan masyarakat akan dijadikan bahan evaluasi," terang Mujib. =MOH RIDWAN/RAH

Penambangan Pasir Ilegal Marak

Penderita HIV/AIDS Terus Meningkat

Hari Ini, Noer Tjahja Kembali Disidang

SUMENEP | HAL. B

pamekasan | HAL. K

SAMPANG | HAL. F


KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO B B

KAMIS 23 APRIL 2015 | No. 0593 | TAHUN IV

MADURA

Sumenep

KAMIS 23 APRIL 2015 No. 0593 | TAHUN IV

ABRASI. Penambang sedang menimbun pasir di Desa Lombang Kecamatan Giligenting. Warga setempat meresahkan penambang pasir liar karena pantai porak-poranda dan makam hancur. Jika tidak dilakukan pencegahan oleh pemerintah akan berakibat abrasi laut.

PERUSAKAN LINGKUNGAN

Penambangan Pasir Ilegal Marak SUMENEP – Warga Desa Lombang, Kecamatan Giligenting, Pulau Gili Raja, diresahkan maraknya penambangan pasir ilegal. Penambangan liar yang tak terkendali itu telah merusak lingkungan daerah tersebut. Pantauan Koran Madura, pantai di ujung timur Pulau Gili Raja, porak poranda akibat tergerus abrasi laut. Pantai yang dulunya dipenuhi pasir putih, saat ini tinggal batu karang karena tergerus abrasi laut hingga sekitar 1000 meter ke arah barat. Makam juga banyak yang hancur, bahkan sudah banyak yang hilang. Jika penegak perda tidak segera bertindak, tidak

menutut kemungkinan lahan pegaraman milik warga setempat yang hanya berjarak sekitar 200 meter dari bibir pantai juga akan sirna. ”Saat ini eksotisme pantai ini sudah tidak seperti lima tahun yang lalu. Bahkan di ujung utara satu rumah warga nyaris rapuh akibat abrasi air laut. Itu disebabkan karena maraknya penambangan pasir,” kata warga Desa Lombang, Heriyanto.

Ketua Forum Gerakan Rakyat Lombang Sejahtera (F-Gerbang Sejahtera) itu mengatakan, hasil penambangan pasir itu dijual terhadap warga seharga Rp 385 ribu per dua pikap. “Jika dibiarkan, Pulau Gili Raja akan hilang seperti Pulau Keramat yang saat ini tinggal batu karangnya saja,” terangnya. Anggota Komisi III DPRD Sumenep Indra Wahyudi sangat menyayangkan perusakan lingkungan itu. Keindahan pantai di seluruh wilayah harus dilestarikan dan dijaga. Hal itu dikarenakan pantai termasuk salah satu aset daerah. ”Kualitas pasirnya memang sangat bagus dibandingkan

dengan kualitas pasir di wilayah pantura. Tapi kenapa kok selalu ditambang, padahal kalau ini dijaga dan dilestarikan dengan baik, bisa menjadi akses wisata yang sangat bagus seperti tempat wisata di beberapa kota maju lainnya,” katanya. Sementara Kasi Samapta dan Sarana Vital Satpol PP Sumenep Herman Irawan, mengakui kerusakan pantai di Desa Lombang. Dibandingkang dengan kondisi pantai yang lain memang sangat parah. ”Ini kami baru tahu kondisi yang sebenaranya. Kami ke depannya akan gencar melakukan patroli rutin ke sana, dan bila kami patroli menemukan

penambang beroperasi, maka kami tidak akan segan-segan menangkapnya, serta akan memproses sesuai hukum yang berlaku,” katanya. Pihaknya dalam melakukan operasi akan bekerja sama dengan sejumlah instansi seperti BLH (Badan Lingkungan Hidup), DKP (Dinas Kelautan dan Perikanan), Pol Airut, dan TNI. ”Kita tidak akan main-main dengan pelaku penambangan, karena efeknya sangat berbahaya bagi lingkungan dan kehidupan orang lain. Pokoknya bila ada yang tertangkap akan kami proses sesuai peraturan yang berlaku,” pungkasnya. =JUNAEDI/MK


Sumenep

KORAN MADURA

KAMIS 23 APRIL 2015 | No. 0593 | TAHUN IV

C

LINGKUNGAN

Penambangan Pasir Ilegal Dinikmati Pengepul Luar SUMENEP - Hasil dari penambangan pasir ilegal yang masih marak terjadi di wilayah pantai utara (pantura) Kabupaten Sumenep ternyata tak dinikmati warga setempat. Ada orang lain dari luar Sumenep yang menikmatinya. Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Pecegahan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Sumenep, Hernawan, Rabu (22/4). Menurutnya, warga sekitar hanya berstatus sebagai korban pelaku. "Sebenarnya, yang banyak menikmati hasil dari penambangan pasir ilegal itu pengepul dari luar Sumenep," ungkapnya.

Kalau warga sekitar dapat hasil sedikit dari aktivitas penambangan pasir ilegal itu. Paling cuma antara Rp. 20 ribu sampai Rp. 30 per hari. ”

Hernawan

Kepala Bidang Pecegahan BLH Pengepul pasir dari luar Sumenep yang dimaksud adalah dari Pamekasan dan Sampang. Terkait jumlah pengepul atau pengusaha pasir yang biasa "memanfaatkan", lelaki yang biasa disapa Iwan itu tak menyebutkan secara pasti. Namun, ia yakin pengepul itu tidak hanya satu atau dua orang saja. "Kalau warga sekitar dapat hasil sedikit dari aktivitas penambangan pasir ilegal itu. Paling cuma antara Rp. 20 ribu sampai Rp. 30 per hari. Makanya, kami terkadang repot juga jika harus berhadapan dengan warga," paparnya saat ditemui di kantornya. Menurut dia, pihaknya tak bisa melakukan tindakan represif kepada pelaku penambang pasir ilegal. Pasalnya, ada instansi terkait yang memiliki kewenangan untuk melakukan tindakan. "Karena kami memang tak dibekali 'pentungan'," tukasnya. Namun begitu, ia me-

ngaku sudah melakukan berbagai upaya untuk menekan banyaknya penambangan pasir ilegal. Meskipun, beberapa upaya itu belum menunjukkan hasil memuaskan. Salah satunya menggalakkan sosialisasi kepada warga sekitar tentang dampak negatif penambangan pasir, seperti terjadinya abrasi. Selain menggalakkan sosialisasi kepada warga, pada tahun 2014 lalu pihaknya juga sudah membuat patok di sepanjang pantura. Pembuatan patok itu dimaksudkan agar akses mobil penambang pasir tidak masuk. Hanya saja, lanjutnya, saat ini kondisi patok itu sudah banyak yang rusak. Untuk memperbaiki patok-patok yang rusak tersebut, menurutnya, tak bisa langsung dilakukan. Pasalnya, anggaran pemeliharaan patok tersebut tidak ada. Tak hanya itu, tahun ini anggaran pembuatan patok baru sebagai ganti patok yang sudah rusak tersebut tak ada di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumenep. Menyiasati hal itu, pihaknya bermaksud membentuk kader peduli lingkungan, khususnya di wilayah pantura. Kader peduli lingkungan itu nantinya akan diberi tugas untuk selalu melakukan sosialisasi-sosialisasi kepada warga. Hanya saja, rencana tersebut sampai saat ini masih belum terealisasi. Untuk merealisasikannya, ia mengaku masih akan berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait, misalnya camat dan kepala desa. "Masih akan dikoordinasikan," pungkasnya. Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) Kabupaten Sumenep, Abd. Majid, selaku penegak peraturan daerah (perda) enggan dimintai komentarnya. Saat sejumlah awak media menyampaikan maksudnya untuk wawancara terkait masih maraknya penambangan pasir ilegal, ia memilih menghindar. "Persoalan itu sudah bukan kewenangan Satpol PP lagi," ucapnya singkat. =FATHOL ALIF

GAGAL. Rombongan Komisi III DPRD Sumenep bertemu dengan Kepala Desa Banmaleng Kecamatan Giligenting, Roqib, Selasa (21/4). Komisi III gagal mengunjungi Pulau Keramat karena cuaca ekstrem.

Letak Geografis Pulau Keramat Diragukan Komisi III Gagal Sidak Pulau Keramat SUMENEP – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep meragukan letak geografis Pulau Keramat yang saat ini tinggal batu karangnya merupakan bagian dari Kecamatan Giligenting Kabupaten Sumenep. ”Kami masih ragu, apakah pulau itu termasuk bagian dari Kabupaten Sumenep ataukah masuk wilayah Pamekasan. Karena setelah kami tanya kepada Kepala Desa Banmaleng, dari dulu hingga sekarang masih belum pernah bayar pajak,” kata Ketua Komisi III DPRD Sumenep, Dul Siam, Rabu (22/4). Namun, saat dirinya melihat peta milik desa, Pulau Keramat merupakan bagian pulau kecil yang masuk wilayah Kabupaten Sumenep. ”Kami dalam waktu dekat ini akan mengajak Bappeda untuk mengetahui tentang zonasi Pulau Keramat. Sedangkan tentang kondisi pulau itu kami akan mengajak DKP. Karena kami yakin mereka lebih menguasai soal ini semua,” terangnya. Pulau Keramat termasuk pulau tidak berpenghuni. Laus arealnya kurang lebih 1.500 meter persegi.

Namun karena pasir di pulau tersebut sering ditambang dengan cara ilegal, saat ini hanya tersisa batu karang seluas kurang lebih 15 meter persegi. Untuk melihat secara dekat keberadaan pulau tersebut, Komisi III DPRD Sumenep, Selasa (21/4) berencana mendatangi tempat tersebut. Namun, inspeksi mendadak (sidak) kandas di tengah jalan. Rombongan yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Sumenep Ach. Salim, petugas dari Kantor Badan Lingkungan Hidup (BLH), dan Satuan Pamong Praja (Satpol PP) itu, hanya bisa mendatangi rumah Kepala Desa Banmaleng, Roqib. Setelah berdiskusi dengan Roqib, rombongan yang berjumlah sekitar 17 orang itu langsung pulang, karena gerimis dan angin menyelimuti perairan Pulau Gili Raja.

Jarak antara Pulau Gili Raja dengan Pulau Keramat dalam waktu nomal bisa ditempuh selama kurang lebih 60 menit dengan menggunakan armada laut. Sementara kondisi ombak menuju Pulau Keramat sangat besar. ”Untuk sementara waktu maka kami melakukan pendataan awal. Nantinya dalam waktu dekat kami akan melakukan sidak kembali,” terangnya. Dalam sidak yang akan dilakukan nanti, legislatif tidak hanya melibatkan BLH dan Satpol PP, melainkan juga akan melibatkan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikatarung). ”Karena ini berkaitan dengan kelautan, maka kami akan melibatkan DKP dan juga Cikatarung untuk mengetahui titik kordinat Pulau Keramat itu. Jadi, kami mohon warga setempat bersabar dulu karena kami tidak ingin tindakan yang dilakukan kami sampai menuai persoalan yang lebih besar dikemudian hari,” harapnya. =Junaedi/MK


D

KORAN MADURA

Sumenep

KAMIS 23 APRIL 2015 | No. 0593 | TAHUN IV

PROGRAM KELUARGA HARAPAN

Penerima PKH 2015 Data Lama

DEMI MEMPERTAHANKAN HIDUP. Seorang nenek mencari sisa padi milik petani yang baru selesai panen, Rabu (22/4) di Desa Kacongan Kecamatan Kota Sumenep.

SUMENEP - Anggaran penanganan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) di Kabupaten Sumenep sangat minim. Untuk tahun 2015 ini, anggaran yang disiapkan hanya sebesar Rp. 170 juta. Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Sumenep, Soengkono Sidik, Rabu (22/4). Menurutnya, anggaran Rp. 170 juta untuk penanganan narkoba di Kabupaten Sumenep tergolong terbatas. Pasalnya, jika dibandingkan dengan biaya operasionalnya, anggaran sebesar itu tak sampai 50 persennya. Karena, biaya operasional penanganan narkoba biasanya hampir mencapai Rp. 500 juta. "Untuk biaya kampung bebas

SUMENEP – Calon penerima bantuan dana Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Sumenep, pada tahun 2015 dipastikan tidak ada perubahan dari tahun 2014, karena datanya masih merujuk terhadap data lama. ”Untuk penerima PKH semester pertama tahun 2015 dipastikan masih belum ada perubahan seperti pada semester keempat tahun 2014 lalu, yakni sebanyak 24.399 keluarga,” kata Kepala Kantor Pos Sumenep, Suhartono Anton Sujarwo, Rabu (22/4). Pencairan dana PKH tahun 2015 akan dilakukan mulai pertengahan bulan Mei 2015. Hal itu berdasarkan juknis (petunjuk teknis) yang telah dikeluarkan oleh Kementerian Sosial RI. ”Saat ini kami masih koordinasi dengan sejumlah pendamping PKH. Apakah sistem pencairannya tetap melalui kantor pos di masingmasing kecamatan, atau pencairannya akan dilakukan di kantor balai desa,” terangnya. Menurutnya, pencairan dana PKH tidak boleh diwakilkan terhadap siapa pun, harus diterima langsung oleh penerima. ”Pencairannya sangat mudah. Kalau penerima sudah melengkapi administrasi, hanya butuh lima menit untuk mencairkan dana itu,” terangnya. =JUNAEDI/MK

Anggaran Penanganan Narkoba Minim BNK Bentuk Empat Kampung Bebas Narkoba narkotika, untuk biaya rehabilitasi dan untuk biaya tes urine, angka Rp 170 juta itu terbatas sekali, Mas. Karena biaya operasionalnya saja hampir 500 juta," tuturnya saat ditemui di kantornya. Menurut dia, tahun ini akan dibentuk empat kampung bebas narkotika. Keempat kampung bebas narkotika itu nantinya satu kampung akan dibangun di kepulauan, sementara sisanya akan dibangun di daratan. Disinggung mengenai loka-

sinya, Soengkono masih belum bisa menentukan. "Masih akan dikoordinasikan dengan kepala desanya. Takutnya, nanti kepala desanya tidak siap. Nanti akan kita tawarkan dulu," jelasnya. Dengan dibangunnya kampung bebas narkotika, diharapkan peredaran narkotika bisa semakin ditekan. "Cuma itu masalahnya, anggarannya masih terbatas. Padahal, kalau kita sudah menentukan kampung bebas narkotika, kita harus selalu

mengadakan kegiatan di sana untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memerangi narkoba," paparnya. Disinggung mengenai pengguna narkoba di Sumenep, menurut dia, sejak tahun 2013 lalu terus mengalami penurunan. Hanya saja, dia enggan merinci jumlah pastinya. "Tapi yang jelas datanya ada. Pada tahun 2014 lalu memang banyak yang tertangkap. Sehingga jumlahnya terkesan meningkat. Tapi, tidak. Terus ada

penurunan," katanya. Sementara terkait dengan lokasi yang menjadi sarana pengguna maupun pengedar, Soengkono tak bersedia mengungkapkannya. Tapi, ia mengaku sudah berkoodinasi dengan beberapa pihak untuk selalu mengawasi peredaran narkoba, baik di wilayah daratan maupun di wilayah kepulauan. "Terutama kepulauan. Karena di sana bisa masuk dari mana saja," pungkasnya. =FATHOL ALIF


KORAN MADURA

Sumenep

KAMIS 23 APRIL 2015 | No. 0593 | TAHUN IV

E

PARIWISATA

Wisata Alam Baru di Pulau Gililawak SUMENEP - Sejak pertengahan 2014, Pulau Gililawak, salah satu pulau kecil di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, begitu terkenal di media sosial dan daring (dalam jaringan/online).

Saat itu, keindahan Pulau Gililawak yang secara administrasi masuk wilayah Desa Kombang, Kecamatan Talango, Kepulauan Poteran, itu hanya diketahui kalangan tertentu, di antaranya wartawan, komunitas blogger, dan fotografer. Awalnya, sejumlah wartawan ke Pulau Gililawak setelah penasaran atas informasi eksotisnya pemandangan bawah laut di pulau yang hanya dihuni oleh 35 kepala keluarga tersebut pada Februari 2014. Mereka kemudian mengunggah sejumlah foto panorama Pulau Gililawak melalui media sosial, dan sebagian menulisnya sebagai berita/features. "Setelah itu, sejumlah komunitas blogger 'traveller' tertarik dan mengunjungi langsung Pulau Gililawak. Mereka menulis Pulau Gililawak sebagai tempat yang layak dikunjungi wisatawan," ujar Firman GA, salah seorang blogger asal Sumenep. Sejak itu, Pulau Gililawak menjadi salah satu kata kunci yang banyak ditulis (dicari) orang melalui mesin pencari "google". "Ketika itu, sekitar perte-

ngahan 2014, penggunaan kata kunci Pulau Gililawak di 'google' meningkat cukup signifikan, dari yang semula seratusan menjadi seribuan," kata Firman, menambahkan. Ia menilai bentangan pasir putih dengan ombaknya yang landai plus pemandangan bawah lautnya merupakan potensi Pulau Gililawak yang sangat disayangkan, jika tidak dikelola secara serius sebagai lokasi wisata oleh pemerintah daerah. Sambung-sinambung informasi tentang Pulau Gililawak semakin meningkat, setelah komunitas fotografi menjadikan pulau tersebut sebagai lokasi pemotretan pemandangan maupun foto model dari sejumlah daerah di Jawa Timur. "Kami memang beberapa kali melakukan pemotretan di Pulau Gililawak. Selain pemandangan bawah lautnya yang memukau, panorama Pulau Gililawak pada pagi dan sore hari memang bagus sebagai lokasi pemotretan," ucap anggota komunitas fotografer di Sumenep, Hafid Ariesta. Ia juga menilai Pulau Gililawak masih alami dan belum

dilengkapi dengan fasilitas atau sarana pendukung layaknya lokasi wisata yang menjadi jujukan wisatawan. "Kalau kami ke Pulau Gililawak, biasanya membawa makanan dan minuman sendiri. Kalau mau ke kamar kecil, harus menumpang ke rumah pendukuk setempat," ujarnya, menambahkan. Della, warga Kota Surabaya yang beberapa hari lalu mengunjungi Pulau Gililawak bersama empat rekannya itu mengaku mengetahui keindahan panorama pulau tersebut melalui media sosial dan daring (online). "Kami penasaran sekaligus tertarik, karena pada beberapa foto yang diunggah di media sosial itu menggambarkan pemandangan bawah laut yang indah. Kami memang ingin menyelam di Pulau Gililawak," katanya. Wisata Bahari Pemkab Sumenep memang ingin mengembangkan Pulau Gililawak sebagai lokasi wisata bahari, karena pemandangan di bawah lautnya yang memukau dan juga cocok untuk kegiatan menyelam. "Pulau Gililawak layak dikembangkan sebagai lokasi wisata bahari. Kami dari pemerintah daerah secara bertahap akan melakukan langkah untuk mewujudkan Pulau Gililawak sebagai lokasi wisata bahari," kata Kabid Budaya dan Pariwisata Disbudparpora Sumenep, Sukaryo. Disbudparpora Sumenep mencatat Pulau Gililawak dikun-

jungi sekitar 200 wisatawan per bulan sejak awal tahun ini. "Informasi dari warga setempat, sekitar 200 wisatawan datang ke Pulau Gililabak per bulannya. Pulau Gililawak telah menjadi salah satu lokasi wisata baru di Sumenep," ujarnya. Hingga sekarang Pulau Gililawak belum dikelola secara resmi sebagai lokasi wisata oleh pemerintah daerah. "Namun, kami telah meminta perangkat desa dan warga setempat untuk memberikan pelayanan yang bagus kepada wisatawan yang berkunjung ke Pulau Gililawak," kata Sukaryo. Pulau Gililawak atau Gililabak (versi warga setempat) merupakan pulau tersendiri yang berpenghuni dan terpisah dengan ibu kota desa maupun kecamatan. Wisatawan yang ingin berkunjung ke Pulau Gililabak harus menyewa perahu. Kalau mau singgah lebih dulu ke Pulau Poteran, wisatawan akan naik perahu motor penumpang (reguler) dari Pelabuhan Kalianget ke dermaga Pulau Talango dan naik perahu (sewa) lagi dari Pantai Desa Kombang ke Pulau Gililabak dengan waktu tempuh pada kisaran 30 menit hingga 45 menit. Tarif perahu motor penumpang (reguler) dari Pelabuhan Kalianget ke Talango dengan waktu tempuh sekitar 15 menit adalah Rp2 ribu per orang, Rp4 ribu per sepeda motor, dan Rp14

ribu per mobil. Jarak dermaga Pulau Talango ke Pantai Kombang sekitar 11 kilometer dan dua kilometer di antaranya, tepatnya ketika akan masuk ke Pantai Kombang, jalannya hanya bisa dilalui oleh sepeda motor. Pengunjung yang tidak mengendarai sepeda motor maupun mobil, sarana transportasi yang tersedia ke Pantai Kombang adalah becak motor (bentor) yang tarifnya Rp50 ribu hingga Rp70 ribu. Sementara jika tak ingin singgah ke Pulau Poteran, wisatawan harus naik perahu yang telah disewa lebih dulu dan jalurnya langsung dari Pelabuhan Kalianget ke Pulau Gililawak dengan waktu tempuh sekitar 90 menit hingga 120 menit. Harga sewa perahu dengan kapasitas 10 hingga 20 orang dari Pantai Kombang ke Pulau Gililawak pada kisaran Rp300 ribu hingga Rp400 ribu, sementara jika langsung dari Pelabuhan Kalianget ke Pulau Gililawak pada kisaran Rp600 ribu hingga Rp800 ribu. Pintar-pintarlah menawar!. Penasaran ?! Segeralah menginjakkan kaki di Pulau Gililawak yang masuk kawasan Pelabuhan Kalianget di sebelah timur Kecamatan Kota Sumenep dengan jarak dari Kota ke Kalianget "hanya" 11 kilometer dan bisa naik mobil penumpang umum dengan tarif "hanya" Rp7 ribu per orang. =Abd Aziz/Slamet

SEREMONIAL

Bupati Serahkan 100 Alsintan

SEMANGAT. Bupati Sumenep A. Busyro Karim didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Disperta) Sumenep Bambang Heriyanto, saat melakukan panen raya percontohan padi di Desa Kacongan, Kecamatan Kota Sumenep, Rabu (22/4).

SUMENEP – Bupati Sumenep A. Busyro Karim menyerahkan bantuan berupa 100 alat mesin pertanian (alsintan) kepada ratusan kelompok tani (poktan). Bantuan tersebut diserahkan pada panen raya percontohan padi di Desa Kacongan, Kecamatan Kota Sumenep, Rabu (22/4). Penyerahan bantuan itu disaksikan Wakil Bupati Sumenep Soengkono Sidik, Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Hadi Soetarto, unsur pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), dan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda). Bantuan yang diberikan 61 hand traktor, 39 pompa air, 500 kg benih varietas inpari, alat tanam jajar legowo 1, dan

alat pemanen padi. Bupati Sumenep A. Busyro Karim dalam sambutannya mengatakan, bantuan itu untuk mendongkrak hasil pertanian dan tanaman pangan. ”Ini merupakan salah satu langkah konkret kami dalam mendongkrak hasil pertanian ke depan. Karena kami yakin berkat tersentuhnya alat teknologi ini bisa membantu untuk meningkatkan produktivitas pertanian,” katanya. Menurutnya, sebelum ada sentuhan teknologi, padi bisa dipanen dalam kurun waktu selama tujuh bulan. Setelah ada sentuhan teknologi usia padi bisa dipanen dalam kurun waktu tiga atau empat bulan lamanya.

”Kami harap bantuan ini dimanfaatkan sebaik mungkin. Kami tidak ingin dengar setelah dapat bantuan, bantuan itu dijual. Kalau itu terjadi dikhawatirkan akan menghambat lajunya pertanian ke depan,” harapnya. Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Disperta) Sumenep Bambang Heiyanto menjelaskan, ratusan bantuan tersebut berkat perjuangan yang telah dilakukan oleh pemeritah daerah. ”Adanya bantuan ini tidak lepas dari peran serta pemerintah daerah untuk memajukan petani, utamanya untuk meningkatkan produktivitas pertanian ke depan,” terangnya. =ADV/JUNAEDI


KORAN MADURA KORAN F

Sampang

KAMIS 23 APRIL 2015 No. 0593 | TAHUN IV

KAMIS 23 APRIL 2015 | No. 0593 | TAHUN IV

MADURA

KASUS KORUPSI MIGAS

Hari Ini, Noer Tjahja Kembali Disidang SAMPANG - Sidang lanjutan mantan Bupati Kabupaten Sampang Noer Tjahja di Pengadilan Tipikor Surabaya dalam kasus dugaan korupsi migas di tubuh PT SMP akan digelar hari ini, Kamis (23/4), dengan agenda mendengarkan keterangan saksi. Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang Wahyu Triantono menerangkan, dalam sidang tersebut akan dihadiri lima saksi. Satu saksi ahli dari pihak Kejari Sampang, dua saksi ahli dari terdakwa, saksi dari PT SMP dan SKK Migas. Sidang akan dimulai pada pukul 09.00 Wib, sesuai dengan jadwal sebelumnya. “Seperti sidang sebelumnya, sekitar jam sembilan pagi,” imbuhnya. Dirinya juga mengungkapkan, bahwa menurut keterangan dari Badan Pengawas Keuangan Pembangunan (BPKP) Jawa Timur, kasus yang membelit mantan Bupati Sampang ini ditemukan adanya kerugian negara. “Kesaksian dari BPKP sebelumnya memang ada kerugian negera sebesar Rp 16 miliar,” ungkap Wahyu. Untuk agenda sidang berikutnya yang akan digelar di Pengadilan Tipikor Surabaya pada hari Senin 27 April 2015 mendatang, masih dengan agenda keterangan saksi. =RIDWAN/LUM

F

Raperda Pilkades Selesai Dievaluasi Gubernur

Dewan Desak Pemkab Segera Terbitkan Perbup SAMPANG - Draft Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) dan Pemerintahan Desa telah selesai dievaluasi oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Raperda yang telah siap diundangkan itu kini berada di tangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang. Mantan Wakil Ketua Pansus Raperda Pilkades dan Pemerintahan Desa, Moh Anwar Sanusi mengatakan, turunnya hasil evaluasi Raperda Pilkades dan Pemerintahan Desa itu menjadi angin segar bagi seluruh masyarakat Sampang. Politisi PDI Perjuangan itu

berharap, Pemkab Sampang bisa segera menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) tentang Pilkades dan Pemerintahan Desa. Sebab, masyarakat Sampang sudah tidak sabar menunggu pagelaran pilkades serentak. ”Ya, betul (sudah turun hasil evaluasi Raperda Pilkades dan

Pemerintahan Desa, Red). Kami berharap Pemkab bergerak cepat setelah Raperda itu diundangkan,” katanya, Rabu (22/4). Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang itu mengingatkan bahwa Pemkab Sampang tidak punya ruang untuk membuang-buang waktu dalam penerbitan Perbup Pilkades dan Pemerintahan Desa. Sebab, pagelaran Pilkades serentak yang ditunggu-tunggu masyarakat Sampang hingga sempat memantik gelombang demonstrasi itu, harus dilaksanakan tahun ini juga.

Tampak depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sampang. Dewan mendesak Pemkab Sampang segera menerbitkan peraturan bupati terkait perda Pilkades.

”Tahun 2015 ini harus dilaksanakan pagelaran Pilkades periode pertama. Itu periodeisasi waktu yang kami plot saat menyusun Raperda Pilkades. Kalau tanun ini sampai gagal melaksanakan Pilkades serentak tahap pertama maka akan mengganggu jadwal Pilkades serentak tahap kedua dan ketiga,” ujarnya. Apalagi, lanjut dia, pagelaran Pilkades serentak tahap pertama ini sudah lama dinanti masyarakat. Ditambah lagi, banyak Pj Kepala Desa yang sudah habis masa tugasnya. Itu bisa memancing amarah masa lagi. Oleh karena itu, Anwar mendesak agar Pemkab Sampang sadar akan kondisi ini sehingga bisa mempercepat pelaksanaan Pilkades serentak tahap pertama. ”Memang harus sesegera mungkin diterbitkan Perbup karena sesuai dengan aturan yang baru, tahapan Pilkades dari sejak pembentukan P2KD (panitia pemilihan kepala desa, Red) sampai pelaksanaan membutuhkan waktu minimal empat bulan setengah. Sekarang sudah akhir bulan empat. Jadi, Pemkab harus proaktif agar bisa terlaksana Pilkades serentak tahun ini,” ungkapnya. Sayangnya, Kabag Pemdes Pemkab Sampang Didik Priadi belum bisa memberikan penjelasan. Sebab, saat dihubungi melalui saluran telepon dan pesan singkat tidak, yang bersangkutan tidak merespon. =MIFTAHUL ULUM

PELABUHAN PENGUMPAN

Pembangunan Pelabuhan Terkendala Izin Menteri Sampang - Tindak lanjut pembangunan pelabuhan pengumpan di Pesisir Desa Sejati, Kabupaten Sampang, Pulau Madura, Jawa Timur, terkendala izin Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Asisten II Pemkab Sampang, Samsul Hidayat di Sampang, Selasa menjelaskan, sampai saat ini izin operasional pembangunan pelabuhan pengumpan (offshore/onshore) tersebut belum keluar, sehingga pemkab tidak berani melanjutkan pembangunannya.

“Selain itu, memang ada berkas administratif yang belum rampung, salah satunya izin mendirikan bangunan,” katanya. Jika persyaratan administrasinya sudah lengkap serta izin dari Menteri Kelautan dan Perikanan terbit, maka pembangunan pelabuhan pengumpan itu dipastikan segera dilanjutkan. Pelabuhan pengumpan adalah jenis pelabuhan yang fungsi pokoknya melayani kegiatan angkutan laut dalam negeri, alih muat angkutan laut dalam negeri dalam jumlah terbatas.

Pelabuhan jenis ini juga merupakan pengumpan bagi pelabuhan utama dan pelabuhan pengumpul, dan sebagai tempat asal tujuan penumpang dan/atau barang, serta angkutan penyeberangan dengan jangkauan pelayanan provinsi. Adapun kegiatan dalam pengusahaan pelabuhan terdiri atas penyediaan dan atau pelayanan jasa kepelabuhanan dan jasa terkait dengan kepelabuhanan yang meliputi penyediaan dan/ atau pelayanan jasa kapal, penumpang serta barang.

Pelabuhan Pengumpan yang terletak di Pesisir Desa Sejati, Kecamatan Camplong, Sampang ini telah dimulai pembangunannya sejak 2012 oleh PT Sampang Sarana Shorebase (SSS), yakni perusaan di bawah naungan BUMD Pemkab Sampang. Hanya saja, pembangunan pelabuhan ini sudah lama tidak dilanjutkan dengan alasan izin Menteri Kelauran dan Perikanan, serta administrasi yang belum lengkap. “Selain itu, kami juga masih terkendala dana, karena pemba-

ngunan pelabuhan itu diperkirakan akan menelan dana Rp18 miliar lebih,” katanya. Saat ini, Pemkab Sampang melalui BUMD yang menangani proyek pembangunan pelabuhan itu, masih mencari investor agar bersedia menanamkan modalnya di Kabupaten Sampang untuk melanjutkan pembangunan proyek tersebut, karena APBD Sampang terbatas dan diperkirakan tidak cukup untuk membiayai pembangunan pelabuhan itu. =ABD AZIZ/ANT


Sampang

KORAN MADURA

KAMIS 23 APRIL 2015 | No. 0593 | TAHUN IV

G

Mangrove Diambang Kepunahan SAMPANG - Keberadaan pohon mangrove di pesisir Pantai Camplong terancam punah. Hal itu disebabkan karena adanya aktivitas reklamasi pantai yang kian menjamur. Selain pohon mangrove ditimbuni tanah, juga banyak yang dicabut maupun ditebang. Kondisi itu terkesan dibiarkan tanpa adanya tindakan yang tegas dari pemerintah daerah. Kasi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Sirajuddin mengatakan, potensi kerusakan pohon mangrove setiap tahunnya semakin meningkat. Menurutnya, untuk tahun 2014 saja sekitar sudah 10 ribu pohon mangrove yang mati sia-sia. ”Bukannya ikut merawat, malah pohon mangrove ditimbuni tanah, sehingga tidak jarang banyak pohon mangrove yang mati,” ucapnya. Menurutnya, kerusakan pohon mangrove tidak begitu parah, yakni masih bisa diatasi dengan penanaman kembali. Namun sejak tahun 2014, dengan maraknya reklamasi pantai pihaknya tidak bisa berbuat banyak, karena lokasi penanaman pohon mangrove disulap berbentuk bangunan rumah. ”Kerusakan pohon mangrove paling parah tahun 2014, kalau tahun sebelum itu, kerusakan pohon mangrove tidak mencapai 10 ribu,” terangnya. Dikatakan Sirajuddin, sesuai hasil pendataan, kondisi pohon

mangrove yang sangat memprihatinkan terdapat di sepanjang pesisir Pantai Camplong, yakni Desa Taddaan. Karena wilayah tersebut merupakan wilayah yang merak reklamasi pantai. ”Matinya pohon mangrove

disebabkan maraknya reklamasi pantai, karena rata-rata yang dijadikan lahan untuk membangun rumah sebelumnya sudah ditanami pohon mangrove, sehingga tidak jarang terlihat pohon mangrove banyak yang mati karena ter-

PERINGATAN HARI BUMI SE-DUNIA

Mari Jaga Bumi SAMPANG - Bencana alam yang kerap terjadi belakangan mengindikasikan salah satu bentuk kemurkaan bumi lantaran tidak dirawat dengan baik oleh manusia. Save The Forest Foundation meminta masyarakat meningkatkan kesadaran memelihara bumi. “Bumi kita semakin tua, kalau tidak kita rawat dengan menjaga isinya, bencana pasti melanda,” kata Sifbri, Direktur Save The Forest Foundation, Rabu (22/4) saat memperingati peringatan Hari Bumi. Menurutnya, saat ini perilaku tidak bersahabat dengan bumi sangat nyata dilakukan oleh masyarakat. Sebagai contoh kecil, yakni membuang sampah sembarangan hingga pembalakan hutan secara besar-besaran.

“Sekarang kita sudah tidak mau lagi merawat bumi yang merupakan tempat berpijak. Kita lihat sendiri, hutan mulai gundul. Di Sampang saja sudah banyak penambangan, sampah berserakan, ini kan memperparah pemanasan global,” paparnya. Dengan kondisi yang terjadi saat ini, Sifbri mengingatkan agar tidak menyalahkan bumi jika pada akhirnya bumi tidak mau bersahabat dengan manusia. “Kalau kita tidak mau sadar, jangan salahkan bumi jika tidak mau lagi bersahabat,” imbuhnya. Lebih lanjut Sifbri mengatakan, kesadaran masyarakat untuk lebih menjaga bumi harus terus ditingkatkan sehingga pemanasan global yang telah terjadi dan mampu menciptakan bencana alam dapat tertangani. =TIM/LUM

timbun tanah,” jelasnya. Menurut Sirajuddin, pihaknya sudah meminta kepada warga sekitar agar ikut menjaga maupun merawat keberadaan tanaman pohon mangrove. Namun, hal itu tidak mendapat respons dan

tanggapan. ”Sebelumnya kami sudah duduk bersama dengan warga sekitar, agar tidak merusak tanaman pohon mangrove, namun tetap saja kondisi itu tidak dihiraukan,” tambahnya. =RIDWAN/LUM

KISRUH SEPAK BOLA

Menpora Dinilai Terlalu Masuk Internal PSSI SAMPANG - Langkah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) membekukan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), mendapat tanggapan serius dari Ketua PSSI Sampang, Abdus Salam. Keputusan Menpora kali ini dinilai tindakan yang sangat gegabah. Selain itu terlalu masuk ke dalam tubuh internal PSSI. “Jelas keputusan Menpora sangat kami sayangkan, karena membekukan PSSI,” kata Abdus Salam , Rabu (22/4). Abdus Salam juga mengatakan, seharusnya Menpora memberi pengawasan terhadap kinerja PSSI selaku salah satu cabang olahraga, bukan malah mengam-

bil keputusan yang berdampak terhadap kemajuan persepakbolaan tanah air. “Menpora terlalu masuk ke internal PSSI. Seharusnya Menpora mengkaji dulu, bukan langsung mengambil sikap,” jelas pria yang juga anggota DPRD Kabupaten Sampang. Dengan kondisi yang terjadi saat ini, Abdus Salam menginginkan, Menpora melakukan kajian kembali terhadap putusannya membekukan PSSI. Jika memang ada segelintir oknum yang dirasa mengganggu kerja PSSI, Menpora harus menindak oknum tersebut, bukan lembaganya. =RIDWAN/LUM


KORAN MADURA KORAN Bangkalan H MADURA Suramadu

Bangkalan H

KAMIS 23 APRIL 2015 No. 0593 | TAHUN IV

KAMIS 23 APRIL 2015 | No. 0593| TAHUN IV

1,405 Kg Sabu Dimusnahkan Tersangka Pengedar Asal Warga Madura Dihadirkan BATAM - Badan Narkotika Nasional Provinsi Kepulauan Riau memusnahkan 1,405 kilogram sabu hasil penangkapan pada 6 Maret 2015 saat hendak diterbangkan dari Bandara Internasional Hang Nadim Batam menuju Surabaya, Jawa Timur.

didik fatlurrahman/koran madura

JEMUR GABAH. Petani sedang menjemur gabah usai dilakukan penggilingan di Desa Soddara Kecamatan Pasongsongan, Sumenep. Gabah tersebut tidak untuk dijual, hanya saja untuk kebutuhan makan selama satu tahun.

“Barang tersebut dibawa oleh TKI dari Malaysia. Total barang bukti yang diamankan 1,433 kilogram. Dari jumlah tersebut 1,405 kilogram dimusnahkan, sementara 28 gram disisakan untuk pengadilan dan pengujuan laboratorium,” kata Kabid Berantas BNN Kepri Abdul Hasyim Panggabean di Batam, Rabu (22/4). Pemusnahan tersebut, kata dia, berdasarkan surat ketetapan pemusnahan Barang Bukti Nomor: SK/8/IV/2015/BNNP tanggal 2 April 2015 dan surat perintah pemusnahan barang bukti nomor: SPPBB/8/IV/2015/BNNP Kepri, tanggal 21 April 2015. Narkotika jenis I tersebut dilakukan dengan memasukannya dalam wadah berisi air panas kemudian diaduk hingga larut. Sebelum dimusnahkan, barang bukti tersebut diuji untuk memastikan keasliannya. Pemusnahan dihadiri oleh tersangka pembawa sabu, SA warga Madura Jawa Timur, perwakilan Pengadilan Negeri Batam, Kejaksaan, Direktorat Reserse Narkotika Polda Kepri, Perwakilan

Bea dan Cukai Batam, Direktorat Pengamanan BP Batam. Usai pemusnahan, Panggabean penggalan pengiriman barang tersebut dilakukan oleh Bea dan Cukai bersama petugas Bandara Internasional Hang Nadim Batam. Saat hendak diselundupkan, barang yang disembunyikan dalam kotak pendingin tersebut terdeteksi alat pemindai (x-ray) bandara. “Setelah diperiksa isinya benar narkoba. Akhirnya pembawa dan barang bukti diamankan petugas untuk diproses,” kata dia. Petugas, kata dia, juga sudah berupaya membongkar jaringan internasinal tersebut dengan melakukan pengiriman dengan pengawasan ke Madura Jawa Timur namun belum membuahkan hasil. “Kami sudah berupaya sampai ke Jawa Timur untuk mengungkap jaringan SA ini, tapi belum berhasil. Tersangka baru satu, SA yang kami amankan,” kata Panggabean. = ANT/LARNO

PENGENDALIAN KECELAKAAN

Soekarwo Apresiasi Kepala Daerah Perhatikan Keselamatan Kerja SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengapresiasi sejumlah kepala daerah yang dinilai memiliki perhatian khusus terhadap keselamatan kerja di wilayahnya masing-masing berupa pemberian penghargaan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (22/4). "Ini sebagai motivasi terhadap kepala daerah agar tidak berhenti memberikan perhatian serius terhadap keselamatan kerja," ujarnya sebagai Pembina

Keselamatan dan Kesehatan Kerja Jawa Timur. Menurut dia, dengan adanya perhatian kepala daerah terhadap keselamatan kerja maka potensi kecelakaan kerja bisa dikendalikan dan diharapkan berlaku di semua sektor. Total, ada 10 kepala daerah yang menerima penghargaan, yakni Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, Bupati Sidoarjo Saiful Illah, Bupati Pasuruan Irsyad

Yusuf, Bupati Sumenep KH Busyro Karim, Bupati Tuban Fathul Huda, Bupati Lamongan Fadeli, Bupati Blitar Herry Noegroho, Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa dan Bupati Lumajang As'at Malik. Ia menjelaskan, dengan bupati/wali kota menyebarkan budaya keselamatan dan kesehatan kerja maka akan memacu semangat yang imbasnya menambah produktifitas para pekerja. "Apabila pekerja merasa nyaman dalam bekerja karena

keselamatan kerja diperhatikan, tentu akan timbul semangat dan membantu produktifitas perusahaan," tukasnya. Selain itu, gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo itu juga secara langsung memberikan penghargaan serupa terhadap perusahaan yang memperhatikan keselamatan kerja sehingg nihil terjadi kecelakaan kerja. "Perhatian khusus seperti ini memberikan efek positif, di mana jumlah perusahaan yang peduli

akan keselamatan kerja semakin meningkat," kata dia. Sebagai catatan, tahun lalu jumlah perusahaan penerima kecelakaan kerja nihil sebanyak 346 perusahaan, dan pada 2015 meningkat menjadi 405 perusahaan penerima penghargaan. "Tentu saja hal ini tidak lepas dari semangat kepala daerah dalam menyebarkan budaya keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan-perusahaan," ucapnya. = ANT/FIQIH ARFANI


KORAN BANGKALAN PROBOLINGGO MADURA

KORAN MADURA

Pamekasan

KAMIS 23|APRIL KAMIS 23 APRIL 2015 No. 0593 2015 | TAHUN IV No. 0593 | TAHUN IV

II

PRIHATIN. Mahasiswa menggelar aksi pungut sampah dan kampanye lingkungan dalam memperingati Hari Bumi se-Dunia, kemarin (22/4)

Hari Bumi, Mahasiswa Pungut Sampah Kesadaran Warga akan Kebersihan Lingkungan Masih Rendah PAMEKASAN – Peringatan Hari Bumi se-Dunia di Kabupaten Pamekasan diwarnai dengan aksi memungut sampah pinggir jalan oleh puluhan mahasiswa yang tergabung dari mahasiswa pecinta alam (Mahapala) dan Badan eksekutif mahasiswa (BEM) Universitas Madura, Pamekasan, Rabu (22/4) kemarin. Aksi damai ini dimulai dengan memungut sampah di taman Potre Koning atau depan eks PJKA, Jl Raya Trunojoyo Pamekasan. Dengan membawa gerobak sampah, peserta aksi melakukan long march menuju taman kota Monumen Arek Lancor sembari memungut sampah yang berserakan di sepanjang jalan. Selain memungut sampah,

mahasiswa juga mengampanyekan cinta lingkungan, dengan memberikan selebaran kepada pengguna jalan dan masyarakat sekitar, yang isinya mengajak masyarakat untuk menjaga bumi dengan menjaga kebersihan lingkungan. Beberapa peserta aksi terdapat mahasiswa yang mengenakan miniatur tong sampah yang ter-

buat dari kardus, layaknya tempat sampah organik dan nonorganik. Aksi tersebut untuk memberikan pemahaman dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya. Ketua BEM Universitas Madura, Pamekasan, Adi Purwanto mengatakan aksi ini didorong atas keprihatinan mahasiswa Mahapala terhadap minimnya kesadaran masyarakat Pamekasan akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. “Hari Dumi se-Dunia merupakan mementum yang pas untuk mengingat masyarakat yang sering abai untuk menjaga lingkungan, sehingga keseimbangan bumi mengalami kemerosotan.

Serta untuk memberikan pemahaman dan meningkatkan akan pentingnya menjaga lingkungan, bumi beserta isinya,” kata Adi. Dalam aksi tersebut, mahasiswa juga meminta Pemerintah Kabupaten Pamekasan untuk serius dalam menyikapi persoalan lingkungan di wilayah Pamekasan. Sebab selama ini, kondisi alam di wilayah Pamekasan sudah tidak stabil. Hal itu terbukti dengan terjadinya bencana seperti banjir, longsor dan kekeringan. Untuk itu, terangnya, Pemerintah Pamekasan harus menggalakkan sosialisasi-sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan, agar kerusakan alam oleh ulah

masyarakat tidak bertambah parah, sehingga generasi Pamekasan mendatang dapat merasakan kondisi alam yang lebih baik. Lanjut Adi, aksi mahasiswa Universitas Madura tidak akan berhenti hanya dalam bentuk kampanye cinta lingkungan. Sebab, mereka juga berencana membuat tempat sampah yang unik untuk diberikan kepada masyarakat sekitar kampus, agar tertarik untuk membuang sampah pada tempatnya. “Bumi ini adalah waris yang harus selalu jaga kelestariannya, untuk diwariskan kepada generasi penerus Pamekasan, Indonesia pada umumnya,” ungkapnya. =ALI SYAHRONI/rah


J

Pamekasan

KORAN MADURA

KAMIS 23 APRIL 2015 | No. 0593 | TAHUN IV

BOLOS SEKOLAH. Sejumlah siswa ditangkap Satpol PP Pamekasan dan diserahkan kepada Dinas Pendidikan Pamekasan, beberapa waktu lalu

Ratusan Siswa Akan Dites Urine Anggaran yang Disiapkan P4GN Terbatas PAMEKASAN – Penyebaran narkoba di Kabupaten Pamekasan disinyalir sudah masuk ke sekolah-sekolah. Untuk memberantas penyalahgunaan narkoba di kalangan siswa, Pemerintah Kabupaten Pamekasan akan melakukan tes urine terhadap 250 siswa yang dicurigai sebagai pengguna narkoba. Jumlah siswa yang akan dites urine untuk mendeteksi siswa pengguna narkoba di Pamekasan tersebut ditentukan sesuai dengan kemampuan anggaran di lembaga Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Pamekasan.

Seluruh kebijakan pencegahan penyalahgunaan narkoba masih bertumpu pada P4GN. Lembaga anti narkoba milik Pemerintah itu hanya akan melakukan dites urine kepada 250 siswa dari puluhan ribu siswa di Pamekasan. Kepala Dinas Pendidikan

Kabupaten Pamekasan, Yusuf Suhartono mengatakan anggaran yang disiapkan P4GN tidak mampu membiayai tes urine untuk seluruh siswa di Pamekasan. Namun, kuota siswa yang akan dites urine hanya sebanyak 250 orang “Dinas Pendidikan juga belum menyiapkan program anggaran untuk kegiatan semacam itu. Kami diminta P4GN untuk mendaftarkan siswa yang mau dites urine, tapi jumlahnya hanya 250 orang, karena anggarannya mungkin hanya cukup segitu,” kata Yusuf. Untuk dapat memaksimalkan

kuota yang sangat kecil itu, siswa yang akan dites urine merupakan perwakilan sekolah yang ditentukan secara acak. Dengan metode, akan dipilih para siswa yang punya catatan masalah berulang kali di sekolahnya. Utamanya, siswa dengan catatan buruk yang dihimpun oleh guru Bimbingan Konseling. Lanjut Yusuf, dengan adanya dugaan narkoba telah masuk ke kalangan pelajar, pihaknya berencana memfasilitasi pembentukan komunitas orangtua yang aktif berkomunikasi dengan guru kelas. Sebab, menurutnya, tanggungjawab itu sebenarnya

bukan hanya dilimpahkan ke sekolah. Namun, juga bimbingan orangtua dan pengaruh lingkungan, yang juga berpengaruh besar terhadap perilaku siswa. “Dengan jumlah yang hanya sekian persen dari jumlah siswa yang ada, nanti kita cari dari siswa yang punya catatan masalah dengan sekolahnya. Nanti, kami akan libatkan orang tua juga, agar bisa terdeteksi sedari awal. Masalahnya itu, saat ini orang tua terlalu menyerahkan sepenuhnya pendidikan anaknya ke sekolah,” ungkapnya. =ALI SYAHRONI/RAH


Pamekasan

KORAN MADURA

KAMIS 23 APRIL 2015 | No. 0593 | TAHUN IV

K

PEMKAB

Cari Solusi Banjir PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menggandeng Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, guna menanggulangi banjir di perkotaan yang sering terjadi setiap musim hujan. “Kami sangat berkepentingan untuk menanggulangi banjir di Pamekasan ini, karena bagi kami, hal ini merupakan masalah serius,” kata Bupati Pamekasan Achmad Syafii di Pamekasan, Rabu. Bupati menjelaskan, banjir di Pamekasan bukan terjadi saat hujan deras saja, akan tetapi setiap saat bisa terjadi, terutama saat turun hujan di hulu sungai. Pemkab, kata dia, sebenarnya telah membuat tanggul penahan banjir di sepanjang aliran sungai di dalam Kota Pamekasan, baik Sungai Kalijombang maupun Sungai Kalisemajid. Akan tetapi, upaya itu tidak cukup sukses, karena aliran sungai semakin sempit. Di samping itu, di daerah hilir, sebagian sungai sudah dangkal dan perlu dilakukan pengerukan. “Tapi ini bukan utama, masih banyak faktor lain yang menjadi penyebab terjadinya banjir di daerah perkotaan di Pamekasan ini,” katanya. Salah satunya, terjadinya penggundulan hutan di daerah hulu, serta saluran pembuangan air yang semakin sempit. Untuk mengatasi persoalan itu, kata dia, perlu adanya penelitian secara menyeluruh. Oleh karenanya, pemkab bekerja sama dengan Unair Surabaya guna mencari solusi mengatasi banjir yang terjadi di Pamekasan itu. “Kepala Dinas PU Pengairan Pamekasan telah melakukan komunikasi dengan Unair, untuk melakukan penelitian, dan menemukan solusinya,” kata bupati. Hal lain yang juga ditengarai menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir perkotaan di Pamekasan, karena sebagian lahan resapan air telah beralih fungsi menjadi perumahan. =AZIZ/ANT/RAH

PERINGATI HARI KARTINI. Karyawan bank berbusana kebaya melayani nasabah di Pamekasan, Jatim. Aksi tersebut dalam rangka memperingati Hari Kartini.

Penderita HIV/AIDS Terus Meningkat Yang Terdata Sejak 2012 Telah Mencapai 93 PAMEKASAN – Semakin lama jumlah penderita penyakit HIV/AIDS di Kabupaten Pamekasan terus bertambah setiap tahunnya. Bahkan, selama tahun 2015 penderita HIV/AIDS di Pamekasan bertambah 15 orang. Data Pada Dinas Kesehatan Pamekasan, pada tahun 2012 jumlah penderita HIV/AIDS sebanyak 18 pasien, kemudian pada tahun 2013 penderitanya bertambah 27 orang. Pada tahun 2014 meningkat sebanyak 33 penderita, dan selama kurun di tahun 2015 penderita kembali bertambah sebanyak 15 orang, sehingga total penderita HIV/AIDS di Pamekasan menjadi 93 orang. Semua penderita HIV/AIDS merupakan warga Pamekasan yang bekerja di luar kota, seperti Bali dan Jakarta. Namun,

saat mengetahui menderita HIV/ AIDS, yang bersangkutan pulang ke kampung halamannya di Pamekasan. Warga Pamekasan yang sudah dinyatakan positif HIV/AIDS itu, masih dalam usia produktif, yaitu antara 20 sampai 40 tahun. Bahkan dari penderita HIV/AIDS di Pamekasan, terdapat pasangan suami-istri. Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Pamekasan, Rusdi Saleh, melalui Kasi P2PL Risqi Salman menga-

takan sejauh ini belum diketahui secara pasti penyebab bisa tertular penyakit HIV/AIDS, karena rentang waktu dari awal tertular hingga merasakan tanda-tanda mempunyai penyakit HIV/AIDS cukup lama, yaitu antara 6 sampai 8 tahun. “Saat petugas menanyakan penyebab tertular HIV/AIDS kepada penderita, mereka tidak bisa menjawab, sebab tertularnya sudah 6 atau 8 tahun lalu. Namun, selama tahunan itu penderita tanpa sadar darahnya sudah terinveksi panyakit HIV/AIDS,” kata Risqi Salman. Dia menjelaskan pihaknya belum bisa berbuat banyak untuk dapat menyembuhkan penyakit tersebut, sebab penyakit tersebut hingga saat ini belum ditemukan obatnya. Namun, melalui rumah

sakit dan puskesmas yang ada di wilayah itu, masih sebatas melakukan pemeriksaan. Penderita HIV/AIDS rentan tertular penyakit lainnya, karena kehilangan kekebalan tubuhnya. Sementara bagi penderita yang positif HIV/AIDS yang membutuhkan penanganan rawat inap dibawa ke RSUD Sampang atau ke rumah sakit di Surabaya yang memiliki izin dan fasilitas penanganan pasien HIV/AIDS. “Untuk pulau Madura, perawatan penderita HIV/AIDS masih dipusatkan di Kabupaten Sampang. Penderita HIV/AIDS biasanya terjadi komplikasi. Untuk memperlambatnya, yang diobati komplikasinya, bukan virus HIVnya,” ungkapnya. =ALI SYAHRONI/rah


L

Pamekasan

KORAN MADURA

KAMIS 23 APRIL 2015 | No. 0593 | TAHUN IV

Kios Pupuk Perlu Ditata Ulang Hosnan: Penimbunan Pupuk Perlu Dilihat dalam Konteks yang Beda PAMEKASAN – Keberadaaan kios pupuk di Wilayah Pamekasan perlu segera ditata ulang, karena selama ini ditengara menimbulkan masalah. Indikasi ini cukup kuat, terbukti beberapa waktu lalu terungkap penemuan penimbunan pupuk bersubsidi oleh anggota TNI. Penimbunan itu terjadi diduga karena jarak kios ke kelompok tani (Poktan) terlalu jauh. Akibatnya, ada oknum pemilik modal yang tidak bertanggung jawab menebus pupuk bersubsidi milik salah satu poktan ke kios tertentu, untuk kemudian dijual kembali, dengan harapan bisa mendapatkan keuntungan. Hal itu disampaikan Ketua Komisi II DPRD Pamekasan Hosnan Ahmadi. Menurutnya, dalam kasus penimbunan itu harus menjadi pelajaran, untuk membenahi penyaluran pupuk bersubsidi kepada petani melalui poktan. Kasus penimbunan itu perlu dilihat dalam konteks yang berbeda, salah satunya dengan kondisi wilayah di kawasan utara Pamekasan yang sangat luas, memungkinkan penyebaran pu-

puk subsidi tidak sesuai dengan semestinya. “Masalah ini sepertinya perlu dilihat dari konteks yang berbeda, dari informasi yang kami dapat, poktan dengan toko ada kesepakatan. Karena kalau poktan ke kios sendiri ada ongkos angkut dan transportasinya. Fenomena seperti ini sebenarnya sudah berlangsung sejak lama,” kata Hosnan. Kendati demikian, pihaknya mengakui masalah itu sebenarnya sudah tidak sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan. Ada penyebab lain, yaitu petani lebih memilih beli pupuk di toko daripada mendatangi kios yang cukup jauh. Di balik itu semua, lanjut Hosnan, harus tetap menegak-

kan ketentuan, kendati ada beberapa hal yang perlu dikaji ulang. Setidak-tidaknya pemerintah harus kembali mendata jumlah kios dan luas jangkauannya, karena kios yang letaknya tak terjangkau petani bisa menjadi penyebab terjadinya masalah pupuk. Di Kabupaten Pamekasan, tercatat sebanyak 2 pabrikan Pupuk Subsidi, Pupuk Kaltim dan Petrokimia Gresik. Pupuk dari keduanya disalurkan melalui 6 distributor yang tersebar di 6 kecamatan di Pamekasan. Dari distributor itu masing-masing membawahi kios resmi, yang berjumlah 176 kios yang tersebar di desa-desa di 13 kecamatan. “Jangan memaksakan seperti yang ada sekarang. Karena ada wilayah yang jauh dari jangkauan kios, sehingga terjadi praktek pembelian pupuk oleh toko umum bisa terjadi. Dan itu dibutuhkan oleh petani. Makanya, perlu dikaji lagi soal penyebaran kios ini,” ungkapnya. =ALI SYAHRONI/rah

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPRD) KABUPATEN PAMEKASAN Mengucapkan SELAMAT DAN SUKSES DUA TAHUN KEPEMIMPINAN

Drs. H. Achmad Syafii, M. Si

Drs. Khalil Asy’ari

Bupati Pamekasan

Wakil Bupati Pamekasan

Halili Ketua DPRD Kabupaten Pamekasan

Imam Hosairi

M. Suli Faris, SH

Wakil I DPRD Kabupaten Pamekasan

Wakil II DPRD Kabupaten Pamekasan

Hermanto PERINGATI HARI BUMI. Aktivis mahasiswa melakukan aksi teaterikal, saat memperingati Hari Bumi se-Dunia, di Kabupaten Pamekasan, Jatim, Rabu (22/4). Dalam aksinya mereka mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan, bumi, dan isinya.

Masrukin,S.Sos., M.Si

Wakil III DPRD Sekretaris DPRD Kabupaten Pamekasan Kabupaten Pamekasan

SEMOGA BISA MENGEMBAN AMANAT MENUJU KABUPATEN PAMEKASAN MENJADI LEBIH MAJU


KORAN Bangkalan MADURA BANGKALAN - Karena sering terjadi penyimpangan di Madura, pemerintah provinsi (Pemprov) melakukan evaluasi terhadap distribusi beras miskin (raskin). Hal itu justru menyebabkan keterlambatan pengiriman kepada sejumlah Rumah Tangga Sasaran (RTS) yang ada di Bangkalan. Saat ini, sebanyak 85.000 RTS tengah menunggu distribusi raskin tersebut, karena sudah tiga bulan beras Bulog belum disalurkan. Meskipun terlambat, proses distribusi baru dilaksanakan sejak kemarin (22/4). Kepala Bulog Sub Divre Madura, Amrullah menjelaskan, meski mengalami keterlambatan pendistribusian raskin baru bisa dilaksanakan setelah ada instruksi gubernur. Sebab, penyimpangan raskin yang terjadi di Pamekasan menjadi bahan evaluasi agar bisa berjalan dengan baik. Oleh karena itu, khusus Madura pemprov waktu itu membuat aturanaturan baru khusus diterapkan di Madura. "Secara umum tidak ada yang berubah, hanya saja ada evaluasi pemprov mengenai penyaluran raskin di Madura. Adanya indikasi penyimpangan itu yang jadi bahan penilaian," terangnya. Meskipun begitu, masalah tersebut tak boleh digeneralisasi, karena Bangkalan termasuk yang paling bagus di Madura. Pelunasan raskin paling cepat dibandingkan kabupaten yang lain. Apalagi, permasalahan raskin hanya ada di Pamekasan, tetapi seluruh Madura merasakan imbasnya. "Semuanya di Madura memang di pending oleh pemprov, instruksinya baru keluar tanggal 10 April lalu. Seluruh Madura sudah didistribusikan, terakhir memang Bangkalan," jelasnya. Dia menerangkan, distribusi pada bulan April merupakan beras jatah masyarakat pada bulan Januari lalu, sehingga dalam waktu dekat distribusi beras yang terlambat akan bisa tertangani dan disusul. Setelah selesai distribusi pada 18 Kecamatan langsung akan didistribusikan kembali menyusul ketinggalan penyaluran pada bulan berikutnya. Untuk stok satu tahun ini ada sebanyak 24 ribu ton beras akan disalurkan pada warga penerima. "Harganya masih tetap Rp 1.600 perkilo yang akan ditebus masyarakat. Satu RTS menerima

Bangkalan

Bangkalan M M

KORAN MADURA

KAMIS 23 APRIL 2015

KAMISNo. 23 APRIL 2015| TAHUN | No. 0593|IVTAHUN IV 0593

Evaluasi Pemprov Picu Distribusi Raskin Molor Pamekasan Paling Lambat Melunasi Tebusan Beras Gakin

moh ridwan/koran madura

MENUMPUK. Para pekerja saat mengangkut raskin di gudang Bulog, Rabu (22/4). Pemprov melakukan evaluasi terhadap distribusi beras miskin (raskin).

sebanya 15 kilogram perbulan," ungkapnya. Sementara itu, Kapolres Bangkalan AKBP Windiyanto Pratomo menyatakan, telah melakukan pengecekan terhadap kualitas raskin. Hal itu sebagai bentuk keamanan terhadap adanya dugaan penyimpangan raskin. Selain itu, pengawalan terhadap penyaluran raskin sampai ke desa tujuan dilakukan guna beras yang disalurkan bisa diterima langsung oleh masyarakat penerima. "Personel langsung ikut ke desa masing-masing setiap ada pengiriman beras dari bulog. Itu untuk keamanan dalam penyelu-

ran raskin," terangnya. Pelunasan Tebusan Amrullah mengakui, pendistribusian raskin di empat kabupaten di Pulau Garam Madura itu memang lambat, karena terkendala teknis. Bulog Jatim memberikan aturan khusus pada pendistribusian beras di Pulau Garam Madura berdasarkan kesepakatan dengan Pemprov Jatim. "Tapi jangan khawatir, kita tetap rapel pendistribusian selama 4 bulai mulai bulan Januari itu," ungkapnya. Sementara itu, Bupati Bangkalan Moh Makmun Ibnu Fuad berharap pendistribusian raskin

bisa berjalan lancar dan tepat sasaran. "Dan yang paling utama, masyarakat yang membutuhkan, bisa segera menikmati bantuan pemerintah," kata Makmun. Kabupaten Bangkalan merupakan satu-satunya kabupaten di Pulau Madura yang melunasi lebih awal tebusan raskin tahun 2014. Sedangkan, kabupaten yang terlambat melunasi tebusan raskin ialah Kabupaten Pamekasan, sehingga hal itu berpengaruh pada pendistribusian raskin di Pulau Madura. "Distribusi raskin di Pulau Madura ini kan satu paket. Jadi

kalau ada kabupaten yang belum melunasi bantuan raskin, maka pendistribusian di kabupaten lain tidak bisa digelar," ujarnya. Warga miskin penerima bantuan beras di Madura tahun ini sebanyak 396.490 rumah tangga sasaran (RTS). Dari jumlah itu, kabupaten dengan jumlah penerima bantuan terbanyak ialah Kabupaten Sumenep 116.378 RTS, lalu Kabupaten Sampang sebanyak 108.647 RTS, selanjutnya Kabupaten Pamekasan sebanyak 86.397 RTS. Terakhir yang paling sedikit ialah Kabupaten Bangkalan yakni sebanyak 85.068 RTS. = MOH.RIDWAN/ANT/AZIZ/RAH


KORAN KORAN MADURA Bangkalan N MADURA Lintas Madura

KAMIS 23 APRIL 2015 No. 0593 | TAHUN IV

KAMIS 23 APRIL 2015 | No. 0593| TAHUN IV

BPWS Dinilai Stagnan

PENGAMANAN

Pembangunan Madura Tak Maksimal BANGKALAN - Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) dinilai stagnan, bila tidak mau disebut gagal. Terbukti sejak Jembatan Suramadu diresmikan, pembangunan Madura hingga kini masih belum signifikan. Sehingga desakan agar BPWS dibubarkan terus bergulir. Bahkan lembaga tersebut harus mengembalikan uang pada negara, karena berdasarkan temuan BPK, banyak anggaran tak terserap dan tidak sesuai rencana. Ekspektasi dari jembatan Suramadu sangat besar mengingat kondisi keterpurukan masyarakat Madura dari segi ekonomi. Berdirinya jembatan Suramadu tersebut tak berpengaruh besar terhadap perubahan kondisi sosial ekonomi. Sehingga perlu adanya kajian mendalam, terencana, dan teraplikasi. Harapan pembangunan di segala bidang sangat sulit dilaksanakan karena keberadaan badan pelaksana BPWS tidak maksimal. Bahkan, bisa dikatakan 7 tahun BPWS telah gagal melaksanakan tugas, pokok, dan fungsinya sesuai Perpres nomor 23 tahun 2009. Apalagi, pena\ nganan yang dilakukan BPWS hanya sebatas pembangunan jalan, pelatihan-pelatihan yang tidak jelas kelanjutannya. Pa-

dahal, anggaran yang digunakan dalam setiap kegiatan cukup besar. "Masyarakat Madura ingin sekali ada lapangan kerja. Namun belum terealisasi sampai sekarang. Karena itu, kami mencoba dengan menggelar sarasehan mempertemukan para pemimpin kabupaten di empat kabupaten, tetapi tidak berjalan dengan baik. Sebab, ketidakhadiran mereka," kata Doni Heriyanto, Ketua Pelaksana Diskusi Evaluasi 6 Tahun Jembatan Suramadu dan 7 Tahun BPWS yang digelar Forum Masyarakat Madura Membangun (FM3) di Aula Gedung Rektor UTM, Rabu (22/4). Minimnya lapangan pekerjaan yang ada di Madura pasca Jembatan Suramadu diresmikan menjadi sorotan tajam sejumlah tokoh Madura dan para lem-

baga swadaya masyarakat (LSM). Upaya mempertemukan empat kepala daerah di Madura dengan Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) memang belum membuahkan hasil, tetapi dalam kesempatan duduk bersama dan mempertemukan pandangan bisa mengurangi benang kusut yang selama ini timbul antara pembangunan yang tersendat dan komunikasi pemerintah di Madura dengan BPWS. Malah yang hadir hanya perwakilan dari kabupaten. Tentunya, hal itu sangat mengecewakan. BPWS yang hadir, pun menjelang disksusi selesai. Rencananya, hasil diskusi tersebut akan disampaikan ke Presiden agar bisa menentukan langkah demi tercapainya kemajuan warga Madura. Aspirasi diwakili oleh tokoh pemuda dan LSM, tokoh ulama, tokoh perempuan, akademisi, budayawan, pengusaha, dan mahasiswa, sudah tersampaikan meski masih belum ada kesepakatan dalam diskusi tersebut karena ketidakhadiran pemangku kebijakan. Hadir dalam diskusi, Pembina Lembaga Kajian Sosial Demokrasi (LeksDam) Jatim, Aliman Haris

menyampaikan, keberadaan BPWS secara konseptual sudah bagus. Namun pada implementasi di lapangan nol, bahkan terkesan tumpang tindih dengan tugas empat pemerintah di Madura. Tugas pokok BPWS menurut Pasal 12 Perpres 27 Tahun 2008 adalah fokus di dua KKJS (Kawasan Kaki Jembatan Suramadu) sisi Madura dan Surabaya. "Bukan mengadakan pelatihan dan perbaikan infrastruktur jalan, itu kan tugas masing-masing kabupaten. Dua kawasan KKJS itu seandainya sudah digarap sejak awal pasca diresmikannya Jembatan Suramadu, sudah pasti mimpi masyarakat Madura bekerja di daerahnya sendiri sudah tercapai saat ini," tegas Aliman Haris. Selain itu, tokoh Pemuda Sampang, Hasan Jailani mengaku miris adanya BPWS. Sebagai otoritas Pemerintah Pusat belum bisa dirasakan pasca Jembatan Suramadu. Dengan honor pegawai yang mencapai Rp 8,7 miliar masih belum terasa. BPWS harusnya membuka diri dengan acara diskusi seperti ini agar kita bisa merasakan bahwa BPWS itu benar-benar ada. Kalau tidak dibubarkan saja. = MOH RIDWAN/RAH

BERKUMPUL. Tokoh pemuda saat menghadiri kegiatan diskusi bertajuk Evaluasi 6 Tahun Jembatan Suramadu dan 7 Tahun BPWS.

N

moh ridwan/koran madura

Polres Amankan Sidang Carok Massal Pamoroh PAMEKASAN - Polres Pamekasan, Jawa Timur, mengamankan sidang lanjutan kasus carok massal di Desa Pamoroh, Kecamatan Kadur yang terjadi pada 20 November 2014, menyusul terjadinya kericuhan pada sidang sebelumnya. "Jumlah personel yang kami terjunkan guna mengamankan sidang kali ini sebanyak 245 personel," kata Kabag Ops Polres Pamekasan Kompol Widarnanto kepada Antara di Pengadilan Negeri Pamekasan, Rabu (22/4) siang. Para personel polisi itu dari berbagai satuan yakni Reskrim, Sabhara, Lalu Lintas, Intelkam dan sejumlah staf lain. Menurutnya, pihaknya sengaja menerjunkan petugas dalam jumlah banyak, karena sidang kasus ini berpotensi terjadinya konflik, karena keluarga dari kedua belah pihak, baik korban, maupun tersangka, sama-sama mengerahkan massa. "Pengamanan ini kami lakukan hingga, kasus ini vonis selesai," kata Widarnanto. Wartawan di Pamekasan melaporkan, sidang kasus carok massa yang digelar di Pengadilan Negeri Pamekasan kali ini dengan agenda pemeriksaan saksi. Saksi yang dihadirkan dalam kasus carok kali ini dari petugas kepolisian Polsek Kadur yang sedang berada di lokasi kejadian saat carok massal itu terjadi. Sidang kasus carok massal dengan korban Marsuki dan Hannan yang terjadi di Desa Pamoroh, Kecamatan Kadur pada 20 November 2014 ini, dihadiri ratudan orang dari Desa Pamoroh dan Desa Bangkes, Kecamatan Kadur. Ruang sidang membeludak, sehingga mereka terpaksa menyaksikan proses persidangan di luar ruang sidang. Kasus carok massal ini menjadi perhatian warga, karena keluarga korban merasa tidak puas dengan kebijakan tim penyidik Polres Pamekasan yang hanya menetapkan sebanyak 4 orang sebagai tersangkan dari total jumlah pelaku sebanyak 10 orang yang terlibat dalam kasus carok massal itu. = ANT/ABD AZIZ


KORAN MADURA

Madura Sport

KORAN MADURA

KAMIS 23 APRILKAMIS 2015 |23 No.APRIL 0593 |2015 TAHUN IV

No. 0593 | TAHUN IV

O O

LIGA NUSANTARA

Winedy Resmi Latih Pamekasan PAMEKASAN - Winedy Purwito (WP) yang saat ini sedang menangani tim sepakbola Porprov Pamekasan dipastikan menjadi pelatih Pamekasan FC yang akan mengarungi Liga Nusantara pada musim 2015-2016. WP dinobatkan sebagai pelatih dengan berbagai pertimbangan prestasi yang sudah diukir dalam sejarah persepakbolaan Madura khususnya Pamekasan. Manajer Pamekasan FC, M. Farid membenarkan bahwa WP akan membesut Pamekasan FC, sesuai kontrak dengan Askab PSSI Pamekasan. Penunjukan WP sebagai pelatih Pamekasan FC karena pengalaman dan prestasinya serta telaten dalam mengayomi pemain muda. “Pelatih Pamekasan FC, kita pasrahkan kepada Pak Win. Kontraknya kan sama Askab, jadi hal itu merupakan kewenangan dari ketua,” katanya. Selain mengontrak WP, skuat Pamekasan FC juga bakal diisi oleh para pemain yang berlaga pada turnamen Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porpov Jatim) di Banyuwangi ditambah tiga pemain hasil seleksi. Selain itu, jajaran tim pelatih yang saat ini bergabung di Tim Sepakbola Porprov Pamekasan, juga dipastikan bergabung dengan Winedy saat menangani Pamekasan FC pada kompetisi kasta ketiga liga Indonesia tersebut. “Intinya 75 persen dari skuat dan jajaran pelatih di Porpov, akan menangani Pamekasan FC pada kompetisi Liga Nusantara, musim depan,” tegasnya. Saat disinggung tentang aturan yang berlaku dalam pertandingan, pihaknya memastikan bila hal itu sama sekali tidak melanggar aturan. Lagipula, jadwal kompetisi tidak bersamaan. WP merupakan pelatih yang sangat berjasa bagi kemajuan sepakbola Madura, khususnya Pamekasan. Ia menangani Persepam (kini Persepam Madura Utama) sejak Divisi II (2008), Divisi I (2009) dan Divisi Utama (2010). Saat menangani Divisi Utama, WP berhasil mengantarkan Persepam lolos Indonesia Super League (ISL) pada 2010 lalu, setelah sukses sebagai juara ke-3 Divisi Utama saat itu. =A. FAUZI M/rah

koran madura/a.fauzi

Qischil Gandruminy diapit dua pemain Persekap Kota Pasuruan pada laga uji coba 15 April. Menghadapi laga perdana kompetisi Divisi Utama melawan tuan rumah PS Mojokerto Putra, tim kebanggan Madura ini sudah mempersiapkan diri secara maksimal.

Laskar Sape Ngamok Siap Menantang PSMP PAMEKASAN - Persepam Madura Utama (Persepam MU) dipastikan selalu tampil maksimal dalam setiap laga guna mewujudkan target juara Divisi Utama (DU), musim ini. Termasuk saat menghadapi tim tuan rumah PS Mojokerto Putra (PSMP) saat laga perdana Minggu (26/4) nanti. Pada laga ini, Laskar Sape Ngamok dipastikan akan tampil dengan kekuatan penuh. Meski strategi dan taktik permainan masih menjadi rahasia tim pelatih, namun Sirvi Arfani dan barisan penyerang lainnya harus mampu menggoyang gawang tim lawan dan mencetak gol sebanyak mungkin. Sedangkan FX Yanuar harus mampu menggalang barisan pertahanan agar gawang Dwi Kuswanto tetap perawan.

Asisten Manajer Persepam MU, Nadi Mulyadi mengakui timnya akan bekerja keras untuk meraih poin penuh dalam setiap pertandingan, termasuk saat menghadapi PSMP pada laga perdana. Dalam pertandingan ini Persepam MU akan tampil dengan kekuatan penuh de-ngan menurunkan pemain sesuai strategi yang akan diterapkan tim pelatih. “Semua pemain berpeluang menjadi starter sesuai kebutu-

han tim, kesiapan pemain dan strategi yang akan dijalankan oleh tim pelatih. Semuanya kami percayakan pada pelatih,” katanya. Nadi tidak merinci jumlah pemain yang akan diboyong ke Mojokerto pada pertandingan nanti. Yang jelas kebutuhan pemain sudah ada dalam catatan tim pelatih dan manajemen akan mengamini dan memfasilitasi kebutuhan tim. Terkait perkembangan kesehatan dua pemain bintang Persepam MU, yakni Khairul Mashuda dan Deny Rumba yang sempat dibekap cedera otot paha, Nadi memastikan kondisi keduanya semakin membaik. Keduanya akan diboyong ke Mojokerto pada pertandingan perdana menghadapi tuan rumah PSMP.

“Kondisi dua pemain yang cedera sudah membaik, mudah-mudahan bisa tampil pada pertandingan nanti,” katnya. Kendati keduanya harus absen, Laskar Sape Ngamok masih memiliki Yohanes Karet yang bisa diposisikan sebagai wing back menggantikan posisi Deny Rumba. Sedang lini tengah yang biasa ditempati Khoirul Mashuda bisa menerjunkan duet Jajang Paliama dan Tamsil Sajaya yang selalu bekerja keras dan samasama memiliki segudang pengalaman memperkuat tim ISL. Sementara itu, kondisi beberapa pemain yang sempat sakit ringan dipastikan sudah sehat dan siap untuk diturunkan jika didaulat tim pelatih. Yaitu, Rivaldi, Rivai dan Rudi Rega. =A. FAUZI M/rah


KORAN MADURA

KAMIS 23 APRIL 2015 No. 0593 | TAHUN IV

KAMIS 23 APRIL 2015 | No. 0593 | TAHUN IV

ant/saiful bahri

Pemain Madura United Perssu (MU-P) Zainul Hidayat (tengah) berusaha melewati lawannya saat ujicoba dengan tim asal Pamekasan, di GOR A. Yani, Sumenep, Jatim, Jumat (17/4).

P

MU-P Tampil Perkasa Hadapai Mahasiswa SUMENEP- Madura United Perssu (MU-P) tampil perkasa menghadapi tim sepak bola mahasiswa STKIP PGRI Sumenep. Jika sebelumnya hanya berhasil mengalahkan tim yang sama 1-0, pada laga uji coba, Rabu (22/4), MU-P mampu mengatasi lawannya dengan skor yang mencolok, yaitu 8-0. Sejak peluit pertama dibunyikan, pasukan Bonggo Pribadi itu langsung mengambil inisiatif menyerang. Beberapa kali mereka menusuk area pertahanan lawan dan melepaskan tembakan. Sayang, hingga sepuluh menit berlalu, papan skor tetap tak berubah. Sekitar sepuluh menit pertandingan berjalan, akhirnya gol yang ditunggu-tunggu tercipta. Setelah sempat terjadi kemelut di depan gawang, akhirnya pemain MU-P mampu membobol gawang lawannya. 1-0 untuk MU-P. Unggul satu gol dari lawannya, pasukan Laskar Sape Kerap itu tampil semakin menggila. Mereka terus mengurung pertahanan lawan. Serangkaian serangan yang mereka lancarkan membuat benteng pertahanan Tim STKIP PGRI semakin kocar kacir. Sehingga, tertjadilah gol bunuh diri dilakukan pemain belakang

lawan. MU-P pun semakin mantap memimpin jalannya pertandingan menjadi 2-0. Sekitar lima menit kemudian, MU-P kembali menambah gol. Sementara kedudukan pun berubah menjadi 3-0 untuk kemenangan MU-P atas Tim STKIP PGRI. Keadaan itu membuat para pemain MU-P semakin bersemangat mencetak gol. Sehingga, tak lama kemudian gol pun tercipta. Kedudukan sementara menjadi 4-0. Tak ingin dipecundangi, sesekali Tim STKIP juga melancarkan serangan. Hanya saja, serangkaian serangan yang mereka bangun tak mampu menembus pertahanan MU-P. Sehingga, hasrat untuk memperkecil kedudukan tak kunjung didapat. Meski telah unggul 4-0, MU-P tetap tak menurunkan tempo permainan. Mereka terus berusaha mencoba mencetak gol tambahan. Sehingga, sekitar lima belas me-

fathol alif/koran madura

KORAN MADURA

P

nit terakhir, mereka berhasil menambah pundi-pundi gol mereka menjadi 5-0. Tak lama kemudian, pemain MU-P kembali menggetarkan jala gawan Tim STKIP PGRI dan mengubah papan skor menjadi 6-0. Gol tersebut menjadi gol penutup babak pertama. Karena, setelah terjadinya gol tersebut, wasit meniup peluit pertanda babak pertama selesai. Memasuki babak kedua, para pemain MU-P tetap tak mengendorkan serangan. Mereka terus

mengurung pertahanan lawannya. Hanya sesekali Tim STKIP berhasil menusuk masuk ke area pertahanan MU-P. Namun, gol yang mereka harapkan tetap tak kunjung datang. Sebaliknya, meski tak tampil seberingas babak pertama, para pemain MU-P di babak kedua berhasil menambah pundi-pundi gol mereka. Sehingga, hingga peluit akhir dibunyikan, pasukan Laskar Sape Kerap mampu membungkam Tim STKIP Sumenep dengan skor mencolok, yaitu 8-0. =FATHOL ALIF


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.