JUMAT
29 AGUSTUS 2014 | No. 0430 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000
KORAN MADURA
1
0328-6770024 JUMAT 29 AGUSTUS 2014 | No. 0430 | TAHUN III www.koranmadura.com
Potensi Zakat Mencapai USD 600 Miliar Ekonomi hal 5
PTUN Juga Menolak Gugatan Prabowo Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) TERKAIT Jakarta menolak guHal 2 gatan kubu PrabowoHatta terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait adanya kecurangan rekapitulasi suara pada 22 Juli 2014. Penolakan gugatan ini semakin melengkapi kekalahan Prabowo-Hatta yang pada putusan sebelumnya juga ditolak oleh Mahkamah Konstitusi (MK) dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). BERITA
2
KORAN MADURA
PAMANGGI
JUMAT 29 AGUSTUS 2014 | No. 0430 | TAHUN III
Ode Kematian Oleh : Abrari Alzael
Budayawan Muda Madura
Betapa susahnya tersenyum pada raga yang tersayat. Seperti situasi di mana seorang perwira tidak mendengar keluh serdadu yang berdesah, darah itu merah jenderal ; sakit dan perih. Afrika memprihatinkan saat itu. Kerontang kemarau yang memicu kelaparan terus memburuk. Ethiopia, Somalia, dan Kenya mengalami hal yang sama, waktu itu. Indonesia kita memang tak serupa. Tetapi di Republik Demokratik ini, banyak orang yang berebut makan dengan lalat meski belum terjadi sekumpulan burung nasar yang mengelilingi mayat dengan iga yang menembus dada. Enam tahun lalu, kabar duka bertiup dari Makassar. Seorang ibu hamil meninggal bersama anaknya yang masih dalam kandungan. Mereka diduga mati karena kelaparan. Tetapi pemerintah membantah. Versi dinas kesehatan di Makasar, mereka meninggal lantaran kekurangan cairan tubuh dan menyebabkan keduanya diare, lalu mati. Kematian ibu dan anaknya ini merupakan tamsil kecil dari hidup yang penuh ratap anak bangsa, di negeri ini. Suasana hati menjadi berbeda, ketika ibu dan anak itu bukan siapa-siapa tetapi mendapat simpati. Kematian seorang maha penting di Venezuela, Hugo Chavez, justru disambut suka-cita. Sebab tewasnya Chavez dianggap bisa mengurangi kekejaman kapitalisme di dunia ketiga. Namun, rakyat juga lupa bahwa kapitalis dan kekejaman itu akan terus lahir sepanjang bumi manusia, di republik ini Seharusnya senyap pun hal serupa terjadi dengan lebih perih dari be- cara yang tidak serupa Venlati dan ini tak terin- ezuela. Di Jepang, terdapat legenda dera karena republik horor. Membaca puisi (haiku), ini mati rasa, samnyawa seseorang dapat diantar pai hari ini. pada kematian. Tomino, seorang anak perempuan yang terlahir cacat, suatu ketika merajut puisi untuk orang tuanya. Namun karena puisi itu mengandung makna aneh dan mengerikan, gadis kecil ini dimarahi. Ia dihukum dalam ruangan sempit tak diberi makan, dan meninggal dalam kelaparan lantaran puisi lirik yang berbau kematian, penyiksaan dan kegelapan. Melihat Ethiopia dan Tomino, seperti memandang wajah sendiri yang renta. Raut berkerut pada dahi yang datar. Selingkuh penguasa-pengusaha menyebabkan labirin kematian secara massif. Banyak yang wafat sebelum ajalnya tiba karena dibunuh sistem-SDM yang menggurita. Kematian itu pada tingkatan ide dan ode. Wajah anak negeri yatim piatu secara kontekstual pada bapak bangsa dan ibu pertiwi yang perkasa dan tidak berkorban untuk kebersamaan derita untuk bahagia yang tak berbeda. Di semesta ini, publik merindu Takeshi Miura dan Miki Endo yang berkorban diri untuk kehidupan orang lain saat tsunami menyapu Jepang. Dua orang itu bertahan di pos dan menyeru agar semua penduduk lari menyelamatkan diri. Ketika ombak sejauh 10 meter di depannya, petugas itu tetap menyiarkan peringatan. Ini dilakukan hingga saat-saat terakhir tubuh mereka tewas disapu gelombang besar. Vincent Coleman melakukan hal serupa di Nova Scotia (Kanada) ketika diterpa ledakan Halifax mematikan. Dentuman ini terjadi saat sebuah kapal sarat amunisi bertabrakan. Api berkobar dahsyat dan menyambar daratan. Coleman, seorang operator lalu lintas kereta berada di stasiun ketika api menyembur. Ia bertahan dan memperingatkan kereta lainnya agar berhenti supaya terhindari kobaran api. Peringatannya berhasil mencegah jatuhnya korban, namun ia terpanggang dan mati. Jagat ini juga merindu Arland Williams. Ia menyelamatkan Air Florida Flight 90 saat menabrak danau beku di tengah badai salju. Tetapi Indonesia kita hari ini, berkali-kali, hidup sendiri-sendiri dan tak mati-mati dengan kesunyiannya itu. Meskipun, seharusnya senyap lebih perih dari belati dan ini tak terindera karena republik ini mati rasa, sampai hari ini. =
KORAN MADURA
Berita Utama
JUMAT 29 AGUSTUS 2014 | No. 0430 | TAHUN III
2
Giliran PTUN Tolak Gugatan Prabowo Hendro: Materi Gugatan Bukan Kewenangan PTUN JAKARTA-Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta menolak gugatan kubu Prabowo-Hatta terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait adanya kecurangan rekapitulasi suara pada 22 Juli 2014. Penolakan gugatan ini semakin melengkapi kekalahan Prabowo-Hatta yang pada putusan sebelumnya juga ditolak oleh Mahkamah Konstitusi (MK) dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Dalam sidang yang diketuai oleh mejelis Hakim, Hendro Puspito menegaskan bahwa perkara itu tidak termasuk dalam kewenangan PTUN. “Menimbang bahwa yang menjadi objek sengketa dan dimohonkan untuk dinyatakan batal atau tidak sah oleh para penggugat. Di dalam gugatannya adalah surat ketua KPU No 959/UND/VIII/2014 tertanggal 21 Juli 2014. Bersifat segera, perihal: Undangan penetapan rekapitulasi hasil perhitungan suara dan penetapan pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih hasil pemilu 2014. Gugatan nyata-nyata tidak termasuk dalam kewenangan absolut pengadilan PTUN,” ujar Hendro dalam sidang yang digelar di PTUN, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (28/8). Seperti diketahui, kubu Prabowo-Hatta menggugat Surat Ketua KPU nomor 959/UND/8/2014
tertanggal 21 Juli 2014 soal undangan penetapan rekapitulasi hasil perhitungan suara dan penetapan pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih. Hendro melanjutkan, keputusan yang diambil oleh PTUN terhadap gugatan tersebut adalah berdasarkan pasal 62 ayat 1 UU No 5 tahun 1986 tentang peradilan tata usaha negara dengan beberapa ketentuan melalui rapat dan permusyawaratan ketua pengadilan. “Pokok gugatan tersebut nyata-nyata tidak termasuk dalam kewenangan pengadilan. Gugatan tersebut tidak didasarkan pada alasan yang layak, apa yang dituntut dalam gugatan sudah dipenuhi oleh keputusan tata usaha negara yang digugat,” lanjut Hendro. Hendro mempersilakan pihak penggugat untuk mengajukan band-
ing ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) bila tak puas dengan putusan hakim. “Bila ada yang tidak sependapat silakan lakukan banding ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara, maka dengan ini sidang selesai dan ditutup,” tutupnya. Menanggapi keputusan majelis hakim tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, gugatan yang dilayangkan ke PTUN adalah langkah hukum kubu Prabowo-Hatta untuk mendapatkan kepastian hukum konstitusional. Fadli mengatakan, keputusan yang diambil oleh majelis hakim berbeda tafsir dengan apa gugatan yang dilayangkan. “Proses di PTUN hari ini menurut kuasa hukum kemungkinan ada berbeda penafsiran. Ini sidang dijadwalkan bukan mengadili hasil pilpres, tetapi tim hukum menggugat materi gugatan penetapan proses rekapitulasi,” katanya. Fadli mengatakan, proses persidangan yang dilakukan di PTUN ini bukan bagian dari mengubah keputusan MK, tetapi demi keadilan hukum di mana proses Pilpres 2014 bermasalah secara subtansial sehingga tidak terjadi keadilan subtantif. =GAM/ABD
MENUJU PEMERINTAHAN BARU
1,73% Publik Yakin Jokowi-JK Berhasil JAKARTA- Keyakinan publik akan perubahan yang lebih baik ke pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) berada di angka yang tinggi, tepatnya di angka 71.73%. Ada juga yang melihat pesimis terhadap pemerintahan ini di angka 14.11%. Sementara mereka yang menyatakan belum memutuskan (undecided voters) sebesar 14.16%. Keyakinan publik yang tinggi berarti juga harapan publik yang tinggi terhadap pemerintahan Jokowi-JK dilantik pada 20 Oktober mendatang. “Angka harapan publik terhadap pemerintahan Jokowi juga lebih besar di bandingkan dengan hasil per-
olehan suara Jokowi-JK yang sudah ditetapkan KPU (53.15%). Ini berarti semakin besar publik yang menaruh harapan terhadap pemerintahan Jokowi, melampaui dukungan yang diperolehnya saat menang pemilu presiden 2014. Artinya harapan publik bertambah besar. Pemilih Prabowo-Hatta pun mengalihkan dukungannya ke Jokowi-JK,” ujar peneliti LSI Rully Akbar saat merilis hasil survei di Kantor LSI, Jakarta Timur, Kamis (28/8). Survei ini adalah survei terbaru LSI yang dilakukan di bulan Agustus, tepatnya pengumpulan data dikerjakan pada tanggal 23 – 27 Agustus 2014. Survei menggunakan 1200 responden di seluruh propinsi di Indonesia. Metode penarikan sampel adalah multistage random sampling dengan margin of error survei ini sebesar +/- 2.9%.
Menurutnya, masyarakat yang tinggal di pedesaan, pendidikan rendah, dan ekonomi lemah adalah segemen yang paling besar menaruh harapan terhadap pemerintahan Jokowi. Untuk segmen kota dan desa, jelasnya masyarakat pedesaan lebih menaruh harapan dibandingkan dengan masyarakat pedesaan. Terbukti yang yakin akan ada perubahan lebih baik di pemerintahan Jokowi mencapai angka 74.07%, untuk di perkotaan angkanya sebesar 65,00%. Segmen pedesaan, ekonomi lemah, dan pendidikan rendah angka keyakinan terhadap perubahan yang lebih baik lebih tinggi dibandingkan dengan segmen lainnya hal ini karena basis dukungan dari jokowi adalah di segmen-segmen tersebut. =ABD/GAM
KORAN PROBOLINGGO NASIONAL
MADURA
KORAN MADURA
Nasional
JUMAT 29 AGUSTUS 2014 | No. 0430 | TAHUN III JUMAT 29 AGUSTUS 2014
No. 0430 | TAHUN III
33
APBN 2015
BPK: Dana Desa Bisa Bermasalah JAKARTA-Badan Pemeriksa Keuangan (KPK) siap membantu melatih perangkat desa, termasuk Kepala Desa (Kades) guna mengelola dana desa. Dalam RAPBN 2015, dana desa baru dianggarkan Rp 9,1 triliun.
ant/andika wahyu
UJI MATERI UU MD3. Hakim Konstitusi Ahmad Fadlil Sumadi (kiri) menyampaikan pandangannya disaksikan Hakim Konstitusi Arief Hidayat (tengah) dan Hakim Konstitusi Patrialis Akbar (kanan) pada sidang perdana gugatan UndangUndang Nomor 17 tahun 2014 tentang MPR, DPD, DPR dan DPRD (MD3) di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Kamis (28/8). Pemohon dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atas nama pemohon Megawati Soekarnoputri dan Tjahjo Kumolo mengajukan uji materi terhadap pasal-pasal pada UU tersebut karena dinilai merugikan hak konstitusional PDI Perjuangan selaku pemenang pemilu karena pemangku jabatan-jabatan di parlemen akan dipilih langsung oleh anggota DPR dan tidak lagi diberikan kepada partai politik sesuai dengan perolehan kursi sebagaimana diatur dalam pasal 82 UU No. 27 tahun 2009 (UU MD3 sebelum revisi).
“Implementasi UU Desa itu pengalokasian dananya cukup besar. Bayangkan kalau desa siap, apa yang akan terjadi. Uangnya habis, tapi bermasalah,” kata Ketua BPK, Rizal Djalil dalam peluncuran buku “Akuntabilitas Keuangan Daerah” bersama Menteri Keuangan, Muhammad Chatib Basri, di Jakarta, Kamis, (28/08). Menurut Rizal, ada risiko kriminalisasi pada pengelola dana desa. Apalagi penyiapan kualitas SDM tidak terlihat serius digarap pemerintah daerah. Besarnya alokasi dana bantuan pusat kepada daerah itu bahkan kini jadi incaran pemburu rente. “Sampai ada lelucon caleg yang gagal sekarang ramairamai mendaftar jadi kades karena dananya lebih jelas,” ujarnya Oleh karena itu, kata Rizal, Pemerintah pusat perlu memikirkan bagaimana langkah menyiapkan kualitas sumber daya manusia (SDM). “Intinya, BPK siap membantu pemerin-
RAPBN 2015 untuk Siapa? Menkeu Akui Belum Mencerminkan Program Jokowi JAKARTA-Menteri Keuangan M. Chatib Basri menyatakan penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015 sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Namun, postur RAPBN 2015 ini belum mencerminkan visi misi presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Hal ini disebabkan pada saat penyusunan, pemerintah belum mendapat kepastian siapa yang bakal menjadi presiden terpilih, mengingat keputusan akhir masih menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK). Sebagaimana diketahui, pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menggugat hasil pilpres 2014 ke MK.
Karena waktu yang dibutuhkan terbilang panjang, sehingga pemerintah pada saat itu belum bisa menentukan siapa yang menjadi presiden dan wakil presiden terpilih. “APBN harus disubmit pada 20 Mei dalam tahun berjalan. Dan, harus disampaikan dinota keuangan pada pidato kenegaraan, yaitu sebelum tanggal 17 Agustus. Hasil MK itu 22 Mei. Se-
cara legal, tidak ada ruang bahwa nota keuangan itu dipengaruhi oleh program dari pemerintahan baru”, kata Chatib, saat ditemui dalam ajang Indonesia Banking Expo, di JCC, Jakarta, Kamis, (28/8). Menurutnya, hal tersebut sudah sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku sehingga masyarakat secara luas perlu mengetahui bahwa RAPBN 2015 harus disusun berdasarkan asumsi dari pemerintahan yang saat ini tengah berkuasa. Jika pada saat itu pemerintahan baru sudah dipastikan, maka RAPBN 2015 bisa dipengaruhi oleh program pemerintahan baru tersebut. “Itulah yang dikiritk secara luas. Jadi, RAPBN 2015 memang belum mencerminkan visi-misi Joko Widodo-Jusuf Kalla karena
belum disahkan oleh MK”, kata Chatib. Meski RAPBN 2015 disusun oleh pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), namun Chatib menilai bahwa masih ada kesempatan bagi Presiden terpilih Joko Widodo untuk merubah asumsi tersebut, mengingat parlemen bisa mengajukan perubahan asumsi sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku pada saat ini. “Ada, karena perubahan bisa datang dari parlemen, DPR bisa memberikan ruang untuk mengubah penerimaan negara dan belanja negara. Kalau pajak mau dinaikkan, pertumbuhan dirubah, dan nilai tukar dirubah, bisa saja. Itu tentu memungkinkan”, ungkap Chatb. Sementara itu, Chatib menyatakan, pada postur APBN 2014
tah. Jadi tidak hanya BPKP saja yang bekerja. Dengan begitu, maka implementasi dana desa bisa tercapai,” terangnya. Lebih jauh Rizal meminta agar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) harus segera menyiapkan sejumlah aturan. Setidaknya dalam jangka pendek ini melakukan langkah sosialisasi dulu. Meski begitu, katanya, hal ini belumlah cukup. “Jadi para kades harusnya sudah mulai dikumpulkan dari sekarang,” Sementara itu, Menteri Keuangan, Muhammad Chatib Basri mengaku pemerintah daerah dan pusat harus bekerja sama membekali kemampuan mengelola anggaran para pamong desa. “Saya kira jangan hanya fokus pada euforia alokasi anggaran besar untuk pedesaan. Tapi kapasitas SDM ini yang membutuhkan proses gradual, kualitas SDM juga harus ditingkatkan,” ujarnya =GAM/ABD
dan RAPBN 2015 belum ada keputusan untuk dinaikkanya harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Dirinya mengaku, bila ada keinginan untuk menaikkan BBM bersubsidi, maka perlu ada konsultasi yang dilakukan antara dirinya dengan pemerintahan baru. Pasalnya, kenaikan ini berpengaruh terhadap program dari pemerintahan baru. Namun, Chatib menilai, bila pemerintahan memang berkehendak untuk menaikkan harga BBM bersubsidi pada saat ini, maka terdapat dampak terhadap tertekannya defisit transaksi berjalan Indonesia. Jika pemerintah baru memutuskan 2015 BBM naik Rp1.000 per liter maka akan hemat Rp48 triliun. Jika naik Rp2.000 per liter maka akan menghemat Rp96 triliun. “Kalau ini dilakukan maka defisit akan mengecil dari 2,32% menjadi sekitar 1,2%. Saya rasa, itu nanti akan berurusan dengan Banggar dan Komisi XI DPR RI”, tandas Chatib. =GAM
4
KORAN MADURA
Nasional
JUMAT 29 AGUSTUS 2014 | No. 0430 | TAHUN III
Jokowi Dilarang Jadi Ketum PDIP Maruarar: Ketua Umum Tidak Boleh Rangkap Jabatan di Pemerintahan JAKARTA- PDI Perjuangan sudah membuat aturan tentang jabatan seorang kader. Dalam aturan itu disebutkan, seorang kader yang duduk di pemerintahan tidak diizinkan rangkap jabatan sebagai ketua umum di partai politik. “Aturan tersebut juga berlaku bagi Joko Widodo (Jokowi). Dia tidak boleh menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan, dia harus menjadi milik rakyat. Karena itu dia harus fokus bekerja,” kata Ketua DPP PDI Perjuangan, Maruarar Sirait saat diskusi dialektika yang diselingi peluncuran buku “Kicauan Senayan”, bersama Pengamat politik LIPI, Siti Zuhro dan pakar komunikasi politik UPH, Tjipta Lesmana di Jakarta, Kamis, (28/08). Yang penting, lanjut Arapanggilan akrabnya, Jokowi harus
bisa mempertahankan posisinya saat ini yang dipercaya rakyat. “Makanya, dia harus bisa membuktikan pernyataanya soal saat memilih menterinya berdasarkan prestasi dan integritasnya. Nah, kalau itu semua bisa dilakukan bisa disebut sebagai Soekarno muda,” ujarnya. Namun sebaliknya, kata Ara, kalau Jokowi tak mampu melakukan apa yang pernah dijanjikan, maka rakyat akan kecewa. “Makanya, Jokowi tak boleh menjabat posisi strategis di parpol,” ungka-
pnya. Lebih lanjut Maruarar menjelaskan rencananya pada April 2014 nanti PDI Perjuangan akan menggelar kongres. Menurut Maruarar calon terkuat untuk menduduki kursi Ketum PDI Perjuangan adalah Megawati Soekarnoputri. “Saya dan organisasi dibawahnya tetap mendukung ibu Megawati sebagai Ketum PDI Perjuangan. Beliau selama ini telah menunjukkan sikap negarawan,” ujarnya. Ia menjelaskan Megawati telah menunjukkan kelasnya sebagai seorang negarawan saat memberikan mandat kepada Jokowi sebagai capres yang diusung PDI Perjuangan. “Putusan Megawati itu visioner, dia negarawan, kita belum bisa menerima orang lain di partai seperti Bu Mega,” katanya. Menurut Maruar disaat para
ketua partai berebut untuk mencalonkan dirinya sendiri sebagai capres, Megawati justru melakukan hal sebaliknya. Padahal, dengan kewenangan yang dimilikinya, Megawati bisa saja menunjuk dirinya sendiri sebagai capres. Namun itu tidak dilakukannya. “Inilah sisi kenegawaran seorang Megawati,” jelasnya. Sementara itu, peneliti LIPI, Siti Zuhro mengungkapkan Presiden terpilih Jokowi, harus tetap dikritisi. Selama Jokowi masih dalam koridor konstitusi tidak perlu takut dengan parlemen. “Meski koalisinya tak bisa mendominasi parlemen, namun masih ada kekuatan lain, yakni kekuatan civil sociaty,” terangnya. Guru Besar LIPI menambahkan masyarakat yang tergabung dalam kekuatan sipil society ini berhak mengawal Jokowi. Pasalnya, demokrasi yang ada di
DILEMA HARGA BBM
Mafia Migas, Jangan Hancurkan Nama SBY
ant/muhammad adimaja
TRANSJAKARTA TERBAKAR. Petugas memasang batas garis polisi pada Bus Transjakarta jurusan Kota-Blok M yang hangus terbakar di depan Masjid AlAzhar, Jakarta, Kamis (28/8). Bus Transjakarta bernomor TJ 0022 tersebut terbakar saat mengarah ke Blok M dan belum diketahui penyebab terbakarnya bus transjakarta tersebut.
JAKARTA-Pengamat Energi, Rahmad Pribadi mensinyalir upaya pengalihan isu kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi di Indonesia merupakan skenario sistematis menghancurkan pemerintahan mendatang dengan melakukan kampanye negatif terhadap beberapa tokoh yang disebut-sebut mempunyai potensi menjadi orang nomor satu di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam kabinet Joko Widodo (Jokowi)- Jusuf Kalla (JK). “Ini dapat dikatakan sebagai “debat capres lanjutan” terkait ketahanan energi yang merupakan isu terakhir dalam debat tersebut. Jika tidak ditangani dengan baik, kedua isu akan berakibat buruk pada akhir masa bakti Presiden SBY,” ujar Rahmad Pribadi di Jakarta, Kamis (28/8). Menurut Rahmad, isu energi dalam debat capres terakhir sebenarnya membuka secara gamblang kepada masyarakat bahwa ada praktik-praktik bisnis yang tidak benar dalam dunia permigasan dan adanya keterlibatan mafia migas terhadap salah satu tokoh sentral dalam capres-
cawapres tersebut. “Kelangkaan BBM ini salah satunya merupakan permainan mafia migas pasca mundurnya Karen Agustiawan sebagai Direktur Utama Pertamina. Jadi orang mulai menduga adanya benang merah antara mundurnya Karen dan kelangkaan BBM yang sekarang terjadi. Dan sekarang, siapapun yang memiliki potensi menjadi Menteri ESDM mulai dihantam berbagai isu,” ujar Rahmad yang lulusan Harvard University dan University of Texas at Austin ini. Bagaimanapun juga, jelasnya, saat ini, masyarakat telah terbagi dua kekuatan besar opini publik yakni Pro Jokowi-JK atau Pro Prabowo-Hatta. Yang penting untuk dipahami adalah, siapapun yang menggoyang pemerintahan Joko Widodo- JK, akan dinilai oleh publik sebagai kelompok Pro-Prabowo Hatta. Sehingga ini, tambahnya, akan mudah dimanfaatkan oleh kelompok mafia migas untuk mengadu domba kedua kelompok besar masyarakat. “Energi dimanapun juga selalu berkaitan erat dengan politik. Ini adalah perang energi yang
Indonesia lebih bersifat partisipatoris. “Rakyat punya hak untuk mengawal pasca pilpres. Apalagi kebijakan yang dibuat menyentuh hajat hidup orang banyak. Jadi ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kita semua,” tuturnya. Lebih lanjut Wiwik memprediksi soal kemungkinan penambahan koalisi di parlemen justru yang memiliki peluang besar adalah PPP ketimbang PD. “Memang sulit dibayangkan, kalau PD akan berkoalisi, sementara Ketua PD, SBY tak berkomunikasi dengan Megawati. Jadi yang lebih memungkinkan PPP,sedangkan PAN sendiri belum terlihat,” imbuhnya. Ke depan, kata Wiwik, kemungkinan besar koalisi merah putih (KMP) akan berkurang. “Koalisi MP mungkin hanya minus PPP, kalau yang pengganti bukan dari kubu Suryadharma Ali,” pungkasnya. =GAM/ABD
merupakan lanjutan dari debat capres. Dan, siapapun, baik itu tokoh yang membuat statemen atau media yang memuat, akan dianggap mengancam dan menyerang pembentukan kabinet pemerintahan mendatang. Tidak masalah, apakah serangan yang ditujukan kepada para calon itu secara langsung ataupun tidak, pasti akan dicap sebagai kelompok Pro Prabowo-Hatta. Dan yang paling mudah, mereka yang menyerang pemerintahan mendatang adalah yang bukan dari kelompok Pro Jokowi-JK dan merupakan kelompok yang kepentingan energinya terancam dengan pemerintahan mendatang, yakni mafia migas” jelas Rahmad. Kondisi inilah, yang oleh Rahmad disebutkan sebagai tidak arif karena menempatkan pemerintahan sekarang pada posisi yang tidak tepat. Karena itu, dia meminta Presiden SBY yang dikenal sebagai stabilisator ekonomi makro, sosial dan keamanan, harus turun dengan terhormat. “Kalau isu-isu seputar energi tak terselesaikan, bisa muncul anggapan bahwa SBY meninggalkan pekerjaan yang belum tuntas kepada Jokowi-JK. Bangsa Indonesia harus menghormati Presiden, baik ketika terpilih, memerintah ataupun turun, karena merupakan simbol negara,” pungkasnya. =GAM
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
KORAN MADURA
Ekonomi
JUMAT 29 AGUSTUS 2014 JUMAT 29 AGUSTUS 2014 | No. 0430 | TAHUN III No. 0430 | TAHUN III
55
ant/anis efizudin
TRUK TANGKI TERANGKAT. Sebuah truk tangki bermuatan tetes tebu yang bagian depannya terangkat di tanjakan Krikil Desa Walitelon, Temanggung, Jateng, Kamis (28/8). Truk tangki bernopol S 8336 OP dari Tegal menuju Surakarta tersebut terangkat bagian depannya karena kelebihan muatan sehingga menyebabkan jalan ditutup selama proses evakuasi.
Potensi Zakat Mencapai USD 600 Miliar Kualitas Tata Kelola Lembaga Zakat Harus Ditingkatkan JAKARTA-Potensi zakat di seluruh dunia ditengarai mencapai USD600 miliar. Sangat besar bila dapat dimanfaatkan bagi kemaslahatan umat, yakni masyarakat kurang mampu atau para penerima zakat (mustahik) untuk memperbaiki kondisi ekonominya. Kendati demikian, perlu dilakukan pembahasan bertaraf dunia karena belum ada kesepahaman atau keseragaman dalam prinsip-prinsip kerangka pengaturan dan pengawasan lembaga zakat secara internasional. Untuk itu, Bank Indonesia (BI) bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Na-
sional (BAZNAS) dan Islamic Research and Training Institute – Islamic Development Bank (IRTI – IDB) menginisiasi pembentukan International Working Group on Zakat Core Principles. “Ini akan merumuskan prinsip-prinsip kerangka pengaturan dan pengawasan lembaga zakat secara internasional. Proses penyusunan prinsip-prinsip tersebut melibatkan stakeholder pada tataran internasional sehingga diharapkan memiliki akseptabilitas yang tinggi,” ujar Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah usai memberikan sambutan di Gedung BI, Jakarta, Kamis, (28/8). Dia menjelaskan, sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, potensi zakat di Indonesia sangatlah besar. Baik dari sisi pengelolaan dana zakat, pun
dari sisi penyaluran dana zakat dari negara lain mengingat masih banyak masyarakat di Tanah Air yang masuk kategori penerima zakat (mustahik). Menurutnya, keterlibatan BI dalam inisiasi ini merupakan wujud peran bank sentral dalam mendorong sektor ekonomi berpotensi dalam kerangka program pembangunan ekonomi yang berkesinambungan. Peningkatan kualitas tata kelola lembaga zakat yang menganut prinsip-prinsip kerangka pengaturan dan pengawasan lembaga zakat secara internasional diharapkan pada gilirannya akan mendorong tercapainya financial inclusion melalui penguatan basis produksi yang lebih luas serta perluasan akses masyarakat terhadap jasa keuangan syariah. “Sektor sosial Islam yang mencakup
sistem zakat dan wakaf dengan potensi sekitar Rp217 triliun dapat memainkan peran yang sangat penting dalam mempercepat pembangunan ekonomi dan mendukung stabilitas keuangan,” katanya. Dia menegaskan, keberadaan lembaga zakat yang efisien akan meningkatkan jangkauan layanan kepada segmen masyarakat yang saat ini belum tersentuh oleh lembaga perbankan. Dengan jumlah zakat nasional yang mencapai sekitar Rp4 triliun rupiah per tahun, peningkatan kapasitas pengelolaan zakat semakin membuka peluang masyarakat mendapatkan pelayanan dalam bentuk peluang untuk berusaha dan bahkan mengamankan kebutuhan dasar konsumsinya, terutama pada situasi yang sulit. Secara jangka panjang, jelasnya kuatnya basis produksi yang didukung oleh segmen yang lebih luas dan terjaganya konsumsi masyarakat akan meningkatkan daya tahan ekonomi terutama pada saat terjadinya gangguan karena sistem ekonomi telah mencapai tingkat kemandirian yang lebih baik. “Secara makro, upaya ini secara mendasar akan memiliki kaitan yang kuat terhadap peran BI dalam mencapai stabilitas sistem keuangan dan perekonomian nasional secara jangka panjang,” pungkasnya. =GAM
6
KORAN MADURA
Ekonomi
JUMAT 29 AGUSTUS 2014 | No. 0430 | TAHUN III
PEMBANGUNAN RUMAH
JK: Tidak Merata
JAKARTA-Wakil Presiden Terpilih, Jusuf Kalla (JK) berjanji segera mengebut pembangunan ekonomi Indonesia. Pasalnya, tidak ada negeri yang maju, tanpa pemerataan infrastruktur. “Ke depan, kalau dikehendaki saya kembali ke kantor saya yang lama, saya bicara panjang dengan pak Jokowi tidak ada negeri yang bertahan lama saat ketimpangan yang jauh, tidak ada negeri yang damai tanpa infrastruktur,” katanya di Jakarta, Kamis (28/8). Dia menegaskan kondisi Jakarta, lebih bagus dibandingkan Singapura maupun Tokyo, kalau dilihat dari hunian. Di Jakarta, ada kawasan hunian mewah. Tetapi, di kota besar, pembangunan rumah tidak merata. “Pembangunan rumah bagi kita itu sangat penting, karena rumah itu adalah salah satu bangunan penting dalam kehidupan masyarakat, sehingga pembangunan properti bagi REI itu sendiri juga sangat penting untuk menyediakan perumahan,” ucapnya. Dia mengatakan salah satu cara agar ada pemerataan, tingkat hunian di Jakarta harus dibangun secara vertikal. Jakarta walaupun ada hunian mewah, merupakan salah satu kota terkumuh dari tiga kota lainnya di Asean. “Jakarta sekarang punya anggaran Rp 70 triliun APBD justru itu tidak membuat hal yang sulit buat infrastruktur, berbeda dengan Medan, Makassar, dan lainnya,” urainya. Saat ini, perbandingan ratio ketimpangan sosial mencapai 0,43 persen, sedangkan Mesir dan Libya 0,45 persen. Artinya terjadi ketidakseimbangan antar penduduk. “Dari situ sebenarnya kita belajar, apa yang terjadi di singapura malaysia bangkok mereka mulai menata negaranya. Saya setuju pemerintah memegang kendali untuk itu,” kata dia. Lebih lanjut, JK berkelakar, jika Indonesia seringkali gagal dalam menawarkan diri menjadi tuan rumah perhelatan sepak bola dunia, karena kurangnya lahan. Banyak lahan kosong, justru dibangun properti dibanding untuk ruang terbuka. “Kenapa Indonesia susah nembus piala dunia dan kalah dalam sepakbola? Itu karena banyak orang-orang Indonesia tidak dapat lahan untuk berlari, lapangan sudah tidak ada lagi karena sudah dibangun bangunan,” katanya. =GAM
ant/m.ali khumaini
PIPA PERTAMINA MELEDAK. Petugas menyemprotkan air untuk menetralisir pipa yang mengaliri minyak mentah atau kondensat milik Pertamina yang meledak di Desa Mandalawangi, Kecamatan Sukasari, Subang, Jabar, Kamis (28/8). Ledakan pipa Pertamina yang disusul dengan kebakaran itu mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan tujuh orang luka-luka serta sejumlah kotak areal sawah hangus terbakar.
Ketahanan Likuiditas Perbankan Masih Terjaga CAR Bank secara Industri Mencapai 19,51% JAKARTA- Walaupun kondisi likuiditas relatif ketat, ketahanan likuiditas perbankan dilihat dari perkembangan transaksi Pasar Uang Antar Bank (PUAB) masih terjaga baik yang tercermin dari suku bunga yang relatif merata dan stabil, baik berdasarkan Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) maupun Kepemilikan.
Dari sisi pencapaian rencana bisnis, hingga bulan Juni 2014 ekspansi usaha bank (total aset) bertumbuh sebesar 4,35% (ytd) sementara jumlah pertumbuhan kredit (ytd) mencapai 5,11% atau sebesar 17,33% (yoy). “Kami mencatat kinerja perbankan hingga posisi Agustus 2014 masih terlihat relatif stabil,” ujar Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D Hadad disela-sela acara Indonesia Banking Expo 2014: “Peran Aktif Perbankan dalam Mendorong Perkembangan Industri Substitusi Impor untuk Mewujudkan Ekonomi Berdikari” Assembly
Hall, Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (28/8). Menurutnya, tingkat permodalan perbankan Indonesia juga menunjukkan perkembangan yang cukup baik untuk mendukung rencana ekspansi sekaligus buffer risiko. Per Juni 2014, CAR Bank secara industri masih cukup tinggi sebesar 19,51%, meningkat dibandingkan posisi pada Desember 2013 yang tercatat sebesar 18,59%. Rasio modal inti (Tier I) pada periode tersebut masing-masing sebesar 17,79%, dan 16,83%. “Tingkat rasio kredit bermasalah (NPL) gross juga masih terhitung ren-
dah, rata-rata sebesar 1,9%,” jelasnya. Sementara itu, ujarnya pertumbuhan dana Pihak Ketiga (DPK) sampai dengan Juni 2014 adalah sebesar 4,44% (ytd) atau sebesar 13,46% (yoy). Rasio LDR terjaga pada angka 90,25%, atau bertumbuh 0,55% (ytd). Capaian ini menurut penilaian kami masih dalam batas yang tolerable sesuai dengan kemampuan dan target setiap bank dan juga rencana atau target nasional. “Meskipun pertumbuhan bisnis perbankan bergerak cukup lambat, hal ini cukup dimaklumi mengingat berbagai tantangan faktor eksternal dan konsolidasi internal untuk menjaga ketahanan perbankan, yang cukup mempengaruhi kinerja usaha perbankan nasional,” imbuhnya. Lebih lanjut dia mengatakan pada tahun 2015 Indonesia akan memasuki suatu era perekonomian baru. Pada tahun tersebut negara-negara ASEAN bersepakat untuk melakukan integrasi perekonomian dalam bentuk a single ASEAN market. Direct
competition yang akan dihadapi industri perbankan akan semakin tinggi dan ini tidak akan menunggu tahun 2020 saat perbankan ASEAN berintegrasi. Berbagai tantangan dan peluang tentunya akan dihadapi dengan berlakunya era perekonomian baru ini, mengkhawatirkan bagi sebagian pihak. Hadirnya kesepakatan MEA 2015 sebagai sebuah ancaman karena pasar potensial domestik akan diambil oleh pesaing dari negara lain. “Namun kekhawatiran tersebut tidak beralasan jika memang kita mampu menunjukkan daya saing yang tinggi,” urainya. Untuk meningkatkan daya saing sistem perbankan Indonesia dan dengan mempertimbangkan kondisi global dan nasional yang berimbas pada sistem perbankan Indonesia, industri perbankan memerlukan arah baru pengembangan perbankan nasional yang lebih kompetitif dan kontributif yang akan dituangkan dalam prioritas pengembangan perbankan nasional. =GAM
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
Budaya
KORAN MADURA
JUMAT 29 AGUSTUS 2014
JUMAT 29No. AGUSTUS 2014||TAHUN No. 0430 |IIITAHUN III 0430
OPINI 77
Perempuan Tua dan Takdir Buta Cerpen: M. Fauzi* Tiba-tiba tubuhnya lebam, dikutuk jadi batu dalam botol plastik yang menyerupai tiangtiang pencakar. Ada polusi di halaman hingga jalan-jalan ke pematang wajahnya. Kusut beringsut ke hutan tempat penampungan para TKI illegal yang baru saja didiportasi dari negeri asalnya.
S
eketika itu pula, perempuan-perempuan itu pulang ke dalam malam, meronda ke atap-atap rumah, melompat dari dahan ke dahan, dari ranting ke dalam sunyi yang azali. Sedang tangan dan jemari bicara dalam bahasa yang tak dikenal, dengan hurup-hurup yang mirip moncong senapan. Pucat. Sekarat. Memikat lelaki yang lewat. Siapa yang menangis di ketinggian pohon-pohon itu?, garis tipis di dahinya menunjukkan peta nasib yang ngeri, tapi asyik untuk digumuli. Sebut saja pohon kaliyuga. Keramat bercampur naas, lantaran darah selalu menetes dari tangan, jemari, ranting dan akar dengan suara geram dan kesal menyayat seperti pisau, hingga sungai kembali bandang di pembaringan. #### Sekelompok orang berbaris dengan tilam dan nampan Takdir dan nasib berdiam dan bersila dalam iringan mantra-mantra yang tak dikenal bahasa dan maknanya. Purba. Kembang tujuh rupa aromanya sampai ke sudut jalan desa. Sorak riang di jalanjalan, suara petasan dan sedikit cemoohan dari pejalan kaki membiakkan hingar-bingar. Senja kembali berikhtiyar dengan akar rotan yang berada di punggungnya, di tangannya, di jari-jarinya. Kadang hilang, kadang telanjang, kadung perempuan, serta muncul dengan suara aneh dan langkah sedikit nyeleneh, lalu tubuhnya menyatu dengan malam. “bukankah takdir hanyalah ilusi dari sakit!” Sontak, telinga para perapal mantra berdiri tegak, seperti ditusuk oleh beribu-ribu jarum hingga ubun-ubunnya mengepulkan asap. Asap yang biadab,
seperti azab yang turun-temurun yang tidak diketahui pangkalujungnya, tapi suara itu semakin jauh pula menjalari semua dimensi ruang dalam tubuh. Suara makin dalam menyakiti kulit, darah, pikiran, termasuk hati para penduduk desa yang mulai gemetar. Mata pemangku adat berubah merah, lantaran memendam amarah yang tak kepalang basah. Dan penduduk desa yang datang dari berbagai penjuru merasa kepalanya dipelintir hingga berpusing-pusing, tubuhnya terguling-guling. Suasana jadi kalang kabut. Ribut begitu sembrawut, wajahnya dipenuhi rasa takut. Berpasang-pasang mata mencari asal suara, membentuk barisan siaga satu. Pagar-pagar ditinggikan, damar dinyalakan disetiap sudut desa, siskamling kembali digalakkan dari tingkat RT/RW sampai kecamatan. Sunyi kembali sendiri, menyusuri tepian sungai menyesaki malam. Orang-orang kampung menutup pintu dengan membakar dupa dan kemenyan. #### Jam-jam mulai terkulai, saat badai malam mengutuk perempuan tua jadi batu, bibirnya kehitaman, wajahnya pucat seperti baru saja diletakkan dalam pendingin. “aku sudah begitu paham dengan rasa sakit!”, ucapnya
penuh keyakinan. Yakin atas perbuatannya yang selama ini dianggap aneh dan ajaib. Perempuan yang memiliki kekuatan memandang jauh ke depan ke masa silam. Supranatural. Wajahnya menyimpan kenangan-kenangan pahit yang membuat dirinya lebih bijaksana dalam memandang perkara hidup, segala kengerian-kengerian seperti perang yang menyisakan perkara dendam. “waktu dengan peritiwanya telah membesarkanku di sini. Desa yang ku huni belasan tahun, hingga semuanya tertanggal di rumah ini, di beranda ini!”, kenangnya. Aku temukan setumpuk catatan persoalan dalam gelas yang berwarna gelap. Entah darimana datangnya, seperti tibatiba saja ia datang; mejameja bersuara garang, gelas yang mulai sedikit tak ramah, derit pintu yang mulai gaduh dan terbakar, jerit tangis anak-anak, suara tembakan, ledakan bom dan suara lirih wanita yang habis diperkosa. Belum tuntas sebatang rokok aku hisap, kakiku bergetar dan bergumam “ada badai”,”ada gempa”,”ada perang saudara”,”ada warna bendera”,”ada piring pecah di pagi buta”. Pembantaian itu, telah merenggut suami dan anak-anakku di tahun ke-13. Rumahku rata dengan tanah, dan tak lagi selain
kenangan yang sangat pedih. “aih…apa-apaan ini!” dan disetiap aku menelan ludah, aku seperti menelan tetesan darah segar, seperti baru saja terjadi “interogasi gelap”,”pembunuhan massal”,”penembakan secara membabi buta”, sekaligus “kekerasan atas tak ditemukan ujung pangkalnya?”. Catatan itu masih terus mengiris mataku, terus mengiris-iris, sampai mata ini hancur dan beku. “ya, pemerkosaan massal…!, pembunuhan tiran…!” Apa yang masih tersisa?, kecuali kengeriankengerian yang tak habishabis dan terus mengiris-iris. “takdir telah membesarkanku dengan rasa sakit!”, lirihnya. Perempuan tua itu terus bergumam dalam dalam malam. Suaranya begitu berat memasuki gelap, melintas-lintas dan melompat-lompat sampai tubuhnya tak ada bedanya dengan angin dan segala makhluk halus lainnya. Napasnya tertahan sejenak. Matanya bening dan hening. Hening melewati malam yang menyelinap diantara jalan setapak yang ditumbuhi pohon asam. Kenangan kerap membangkitkan bulu kuduknya. Catatan yang tanggal dan tertinggal dalam gubuk yang kusam di pinggiran sungai, di atasnya ada pohon beringin besar yang di tempati
beberapa burung hantu. Perempuan tua itu juga di situ, membangun keyakinan akan kengerian yang menimpa keluarganya, yang mati dan tidak diketahui rimbanya, akarnya, rerantingnya, daun-daunnya, dirinya, juga alamatnya. Di pinggiran desa, dekat pemakaman itu, aku melihat catatan dan kenangan “bukankah bahagia hanyalah ilusi dari sakit!”. ### Ritual tahunan sudah mendekati tahun ke-19. Penduduk desa sudah melakukan persiapan-persiapan upacara pemujaan yang di pimpin oleh pemangku adat. Para sponsor sibuk dengan slogan-slogan dan umbul-umbul menyesaki seluruh bibir jalan desa, di pinggiran sungai. Sedang para istri dan perawan desa menyiapkan segala keperluan untuk pemujaan besok pagi. Nampan dan tilam dengan sederetan doa-doa berdiri di belakangnya. Takdir dan nasib yang akan menyempurnakannya. Jam 4 pagi mereka telah siap berangkat dengan segala kecemasan dan pengharapan yang tak pernah tuntas, meski tetap gelap, tetap senyap= Sumenep, 2014 *) Ketua Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumenep
KORAN MADURA Lintas Jatim KORAN 8 PROBOLINGGO Oleh: 8 A’yat Khalili
JUMAT 29 AGUSTUS 2014 | No. 0430 | TAHUN III
MADURA
Tanah Garam
Puisi
KORAN MADURA
SELASA 7 JANUARI 2014 No. 0275 | TAHUN III
JUMAT 29 AGUSTUS 2014 No. 0430 | TAHUN III
ResensiJATIM Buku 8 LINTASLINTAS JATIM
Pemikiran Politik Para Tokoh Bangsa
karena rindu, ombak menjelma gemuruh dalam dadamu bermusim-musim
Oleh: Luthfina Fatimah Hapsari *
kecemasan pasir yang menghembus seketika terik, paceklik menyeruak ke arah mata menderas, bersama dahaga sempit resah hidupmu antara diam dan terkapar memburaikan kelam terpaku langit menahan gemetar haus yang terkuak kering sampai ke tanah. Madura, 2013
Bumi Pembatik kami ikat segala yang terlampir sayup-sayup dedaun melambai disapu sinar matahari menguak garis nusantara kami lukis segala urat memperteguh larik jiwa kelanamu di bumi orang memendari kami di sini kami selami segala arti pada sesuatu yang sejak dahulu kami mengerti menjabar ceruk nurani menghangati wajahmu pada pijarannya ini pulau cantik nan asri ini pulau batik mengenali diri kami pun lukis sinar matamu dan kami hayati lubuk hatimu menerjemah segala rahasia yang diombak puncak rasa. Sumenep, 2011
Dua Kidung Majang tujuh laut kurakit dalam sajak tujuh perahu kulayar ke atasnya diseret arus dalam garam kata-kata tersangkut jadi syair dalam jiwa ke pulau tergantung ke langit matahari tak terbit sehabis panen di cangkang ikan mimpi menuai ringgit membawa pulang beribu pelayaran Madura, 2013
A’YAT KHALILI
Lahir di Kampung Telenteyan, Desa Longos, Kec. Gapura, Kab. Sumenep, 10 Juli 1990. Pendiri Pusat Buku & Dokumentasi Roma Maca A’yat Khalili (Rumah Baca) di Kotanya.
Berbicara mengenai rimba politik tak kan terlepas dari keberadaan tokoh yang memberikan warna. Banyak tokoh berkiprah dalam sejarah perjalanan politik Indonesia selama 69 tahun kemerdekaan. Jejak mereka tentu menarik dilacak, terutama terkait pemikiran. Meskipun tak berpretensi menguliti pemikiran mereka secara menyeluruh, buku ini bisa mengantarkan pembaca mendapatkan informasi secara umum.
P
emikiran sosio-nasionalisme dan sosio-demokrasi dari Bung Karno misalnya. Sosio-nasionalisme yang dibangun beliau merupakan konsep nasionalisme Indonesia yang mempunyai cita-cita untuk membangun kehidupan masyarakat yang sejahtera tanpa dibayang-bayangi oleh penindasan dan pengisapan. Sedangkan sosio-demokrasi sendiri merupakan sebuah konsep demokrasi alternatif yang berusaha mengawinkan antara demokrasi politik dan demokrasi ekonomi. Menurut Bung Karno, Indonesia tidak boleh mengadopsi sistem demokrasi yang dikembangkan di dunia Barat. Dalam pandangan beliau, sistem demokrasi yang dipraktikkan di negara-negara Barat merupakan sebuah demokrasi yang dipenuhi tipu daya. Demokrasi ala Barat bukanlah sebuah sistem demokrasi adil yang dapat mengantarkan rakyat menuju kesejahteraan. Bung Karno menilai bahwa demokrasi Barat cenderung didominasi oleh kaum kapital yang menindas dan menyengsarakan kaum marhaen. Indonesia, menurut Bung Karno, harus menjalankan nasionalismenya di atas rel-rel perikemanusiaan, yaitu konsep yang harus dijalankan berdasarkan sosio-demokrasi. Pemerintahan di-
jalankan sebagai bentuk pengabdian terhadap kepentingan rakyat banyak (hlm. 85-86). Menurut Bung Karno, nasionalisme yang dibangunnya sesuai dengan ajaran Islam pada umumnya. Dalam Islam, setiap orang diajarkan untuk hidup bersama, saling menghormati, dan tidak merendahkan antara satu sama lain. Islam mengecam sikap individualistik dan antisosial. Sosialisme dan islamisme dijadikan landasan dari nasionalisme Bung Karno. Sosialisme dan islamisme pada dasarnya mendorong para penganutnya untuk berbuat adil dan peduli sesama. Nilainya sama, yakni memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan yang sesungguhnya. Hubungan sosialisme dan islamisme sedikit banyak juga dipahami Bung Hatta. Menurut beliau, demokrasi takkan lenyap dari masyarakat Indonesia dan dari sistem perpolitikan Indonesia, sebab telah mengakar tiga
pokok demokrasi dalam bumi Indonesia. Pertama, sosialisme Barat yang berorientasi pada prinsip-prinsip dasar humanisme. Kedua, agama Islam yang menghendaki terealisasinya kebenaran dan keadilan dalam masyarakat. Pola hidup kolektivisme yang telah terbentuk dalam diri masyarakat Indonesia yang mendiami berbagai daerah di seluruh Indonesia. Ketiga pokok itulah yang akan senantiasa melestarikan kelangsungan demokrasi di negeri ini (hlm. 97). Dari penelaahan dan kajian Bung Hatta, setidaknya ada tiga macam kebangsaan di Indonesia, yakni kebangsaan cap ningrat, kebangsaan cap intelek, dan terakhir adalah kebangsaan cap rakyat. Terkait dengan tiga model itu, jenis ketigalah yang menurut Bung Hatta mesti diperjuangkan. Bung Hatta menginginkan seluruh masyarakat Indonesia tidak saling merendahkan, namun menjunjung nilai-nilai kebersamaan. Terkait politik luar negeri, Bung Hatta mengajak masyarakat Indonesia untuk senantiasa percaya dengan kekuatannya sendiri. Kendati demikian, beliau tidak menginginkan negara Indonesia tertutup terhadap dunia luar. Justru Indonesia harus mampu mengambil keuntungan dari situasi internasional demi mencapai tujuan bernegara (hlm. 101). Selain Bung Karno dan Bung Hatta, pembaca lewat buku ini bisa merenungi sekaligus mengambil poin penting dari pemikiran politik HOS Tjokroaminoto, Dr. Tjipto Mangunkusumo, Mohammad Natsir, Ki Hajar Dewantara, Tan Malaka, Sutan Sjahrir, Abdurrahman Wahid, bahkan tokoh politik yang masih berkiprah seperti Jusuf Kalla, Joko Widodo, Prabowo Subianto, Mahfud MD, dan Susilo Bambang Yudhoyono. Selamat membaca.= *) Mahasiswi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tulisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email opini.koranmadura@gmail.com. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.
KORAN MADURA
PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: Zeinul Ubbadi (Plt. Kepala), Syamsuni, Junaidi BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Abd. Rahman (Plt) ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@ymail.com, koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail.com, http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.
WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER
KORAN PROBOLINGGO
MADURA
Lintas Jatim
KORAN MADURA
JUMAT 29 AGUSTUS 2014
0430 JUMAT 29No. AGUSTUS 2014||TAHUN No. 0430 |IIITAHUN III
99
PENYAKIT MASYARAKAT
22 Pejudi Diamankan BOJONEGORO - Kepolisian Resor (Polres) Bojonegoro, Jawa Timur, mengamankan 22 tersangka pelaku judi di 10 lokasi, baik di Kecamatan Kota, juga kecamatan lainnya, dalam operasi rutin yang digelar jajaran polres setempat selama sebulan terakhir. "Sebanyak 22 tersangka judi yang diamankan tersebut semuanya ditahan untuk menjalani proses hukum," kata Kasubag Humas Polres Bojonegoro AKP Mardjono, Kamis (28/8). Ia menjelaskan polisi menjerat pelaku judi itu dengan pasal 303 KUHP, yang ancaman hukumannya pidana penjara paling lama 10 tahun atau pidana denda paling banyak Rp 25 juta. "Memperhatikan lamanya ancaman hukuman pidana penjara itu, maka semua tersangka kasus perjudian kami tahan," katanya, menegaskan. Ia juga menyebutkan di 10 lokasi perjudian itu, antara lain di Kecamatan Kota, Kapas, juga kecamatan lainnya, polisi menyita sejumlah barang bukti di antaranya, uang Rp6 juta lebih, juga berbagai peralatan judi, mulai kartu domino, dan kartu remi. "Pekerjaan tersangka semuanya wira swasta, kecuali satu tersangka seorang Kepala Dusun (Kasun) Desa Wedi, Kecamatan Kapas, yang bernama Sb," paparnya. Sesuai laporan yang diterima, katanya, Sb ditetapkan sebagai tersangka judi, karena terlibat dalam perjudian "online", dengan barang bukti berupa uang Rp 370 ribu. "Sb bertindak sebagai bandar, karena menerima uang dari warga yang ikut berjudi 'online'. Sb yang memproses melalui jaringan internet untuk bertaruh di judi 'online' di berbagai negara," paparnya. Lebih lanjut ia menjelaskan pihaknya akan terus melakukan operasi judi, untuk menciptakan suasana yang kondusif di masyarakat. "Operasi judi akan terus berlanjut, agar penyakit masyarakat itu tidak berkembang," tandasnya. = ANT/SLAMET AS/DIK
ant/siswowidodo
ANTRE BBM BERSUBSIDI. Warga meletakkan jeriken ketika antre untuk membeli BBM bersubsidi jenis solar di SPBU, Sangen, Kab. Madiun, Jatim, Kamis (28/8). Walaupun Pertamina telah menormalkan pasokan BBM tetapi hampir seluruh SPBU di Kab. Madiun masih dipenuhi antrean panjang pembeli BBM.
Warga Antre BBM Nonsubsidi di SPBU JEMBER - Puluhan warga di Kabupaten Jember, Jawa Timur antre bahan bakar minyak nonsubsidi jenis pertamax di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum karena premium di SPBU setempat habis. Pantauan di lapangan, antrean kendaraan roda dua dan roda empat cukup panjang untuk membeli pertamax di SPBU Jalan Ahmad Yani dan SPBU Jalan Gajahmada karena stok premium di SPBU setempat sudah habis. "Saya terpaksa beralih membeli pertamax karena bensin di SPBU sudah habis dan tidak ada pilihan lain, daripada sepeda motor saya mogok," kata salah seorang warga Jember, Aminudin, Kamis (28/8). Menurut dia, biasanya pembelian pertamax tidak antre di sejumlah SPBU karena konsumen yang memakai BBM non-
subsidi sedikit, namun warga harus antre panjang untuk membeli pertamax selama beberapa hari terakhir, saat BBM bersubsidi langka. "Lebih baik pemerintah menaikkan harga premium dan solar daripada situasinya seperti ini, sehingga warga tidak perlu antre panjang hanya untuk membeli BBM," keluhnya. Hal senada juga disampaikan warga Jember lainnya, Sukmawati yang mengaku sudah antre membeli pertamax di SPBU Jalan Gajahmada, namun beberapa saat kemudian petugas menyampaikan stok pertamax
sudah sudah habis. "Saya kecewa karena tidak mendapatkan pertamax, padahal sudah antre. Terpaksa saya menunggu di SPBU karena kabarnya akan datang pasokan BBM yang sedang dalam perjalanan," tuturnya. Beberapa pengendara motor yang enggan menunggu, mereka memilih memutar kendaraannya untuk mencari bensin eceran di sejumlah ruas jalan dan beberapa pedagang yang biasanya menjual bensin eceran beralih menjual pertamax. "Saya membeli pertamax eceran harganya Rp 15 ribu per botol, padahal di SPBU harga BBM nonsubsidi tersebut hanya Rp 11.500 per liter. Tidak ada pilihan lain, saya terpaksa membeli pertamax eceran daripada terlambat menjemput anak saya,"
kata salah seorang karyawan swasta di Jember, Nurhadi. Kebijakan PT Pertamina (Persero) untuk melakukan normalisasi pasokan bahan bakar minyak bersubsidi sejak Rabu (27/8) ternyata tidak memengaruhi antrean pembeli premium dan solar, bahkan pertamax di sejumlah SPBU di Jember. Assistant Manager External Relation Marketing Operation Region V PT Pertamina Heppy Wulansari dalam surat elektroniknya yang dikirim ke sejumlah media mengatakan Pertamina melakukan normalisasi pasokan BBM bersubsidi untuk memulihkan situasi. "Pertamina sudah menginstruksikan SPBU di Region V untuk menambah 'delivery order' (DO) penambahan jam operasi di seluruh terminal BBM dan terhitung sejak 27 Agustus 2014 dilakukan normalisasi untuk penyaluran BBM bersubsidi ke SPBU," tuturnya. Pasokan premium dan solar dikembalikan ke volume awal yakni Jatim sebanyak 11.300 kiloliter premium per hari, sedangkan solar sebanyak 5.800 kiloliter per hari. = ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK
10
Lintas Jatim
KORAN MADURA
JUMAT 29 AGUSTUS 2014 | No. 0430 | TAHUN III
PLN
Kawasan Padat Penduduk Dominasi Kecelakaan Kerja
ant/ari bowo sucipto
KRISIS LISTRIK. Sejumah petugas memasang isolator di jaringan listrik di jalan Ranugrati, Malang, Jawa Timur, Kamis yang lalu. PLN memperkirakan tahun 2016 akan mengalami krisis listrik akibat terlambatnya pasokan listrik sebesar 6.000 megawatt (MW) ke sistem kelistrikan Jawa-Bali pada periode 2016-2018 yang disebabkan tersendatnya sejumlah proyek pembangunan PLTU.
SURABAYA - PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur menilai kawasan padat penduduk mendominasi terjadinya kecelakaan kerja selama ini mengingat kedekatan antara rumah mereka dengan sejumlah jaringan listrik. Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi Jatim, Arkad Matulu menjelaskan di wilayah kerjanya sampai sekarang mayoritas kecelakaan kerja terjadi di area Metropolis. "Kawasan tersebut antara lain Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik," kata Arkad, ditemui dalam Forum Group Discussion (FGD) Pokja PLN Distribusi Jatim tentang Keselamatan dan Kelistrikan (K2), di Surabaya. Menurut dia, untuk di Surabaya kecelakaan kerja banyak terjadi di Surabaya Utara seperti Pabean dan Kapasan. Kejadian tersebut mengakibatkan kondisi korbannya mengalami luka ringan. "Hal itu terjadi ketika petugas sedang memperbaiki jaringan listrik. Akan tetapi mereka lupa mematikan aliran listriknya," ujarnya. Selain itu, jelas dia, akhirakhir ini kejadian kecelakaan kerja juga terjadi di luar kawasan Metropolis. Namun tetap di satu wilayah kerjanya misal di Pamekasan dan Bojonegoro. "Untuk di Bojonegoro,
kecelakaan kerja di sana karena banyak oknum tidak bertanggung jawab yang memasang jebakan tikus di jaringan listrik. Akibatnya, menimbulkan banyak korban," katanya. Untuk mengantisipasi hal itu, tambah dia, PLN Distribusi Jatim gencar mengoptimalkan kegiatan edukasi kepada masyarakat. Bahkan, pihaknya juga menggunakan strategi pendekatan. "Kamipun mengirim surat yang ditujukan kepada mereka yang melakukan penjarahan listrik," katanya. Terkait banyaknya masyarakat yang membahayakan, sebut dia, setiap tahun jumlahnya semakin banyak. Namun, pihaknya belum memiliki data detail. "Jika diperkirakan jumlahnya di bawah 10 persen," katanya. Ia berharap, kecelakaan kerja tidak terjadi pada masa mendatang baik yang dialami petugas PLN maupun masyarakat mengingat umumnya kejadian tersebut disebabkan faktor human error. "Walau begitu, kami imbau agar seluruh petugas dan masyarakat selalu mengikuti aturan keamanan saat memperbaiki jaringan listrik. Penyebabnya, kecelakaan kerja tidak akan terjadi jika mereka patuh terhadap SOP dari PLN. = ANT/INDRA SETIAWAN/DIK
2.677 Perempuan Gugat Cerai MALANG - Sebanyak 2.677 perempuan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, menggugat cerai suaminya di Pengadilan Agama setempat karena berbagai alasan, seperti nikah paksa, suami tidak bertanggung jawab, dan tidak harmonis lagi. Ketua Panitera Muda Pengadilan Agama (PA) Kabupaten Malang Widodo Suparjiyanto mengatakan dalam kurun waktu Januari-Juli 2014, tercatat ada 4.097 perkara dengan perincian cerai gugat sebanyak 2.677 perkara dan cerai talak sebanyak 1.420 perkara. "Angka perceraian selama
semester pertama 2014 ini memang cukup tinggi. Akan tetapi, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2013, angka tersebut menurun. Tahun lalu, laporan perkara cerai yang masuk ke PA sebanyak 4.221 kasus, yakni cerai talak sebanyak 1.450 perkara dan cerai gugat mencapai 2.771
perkara," kata Widodo. Lebih lanjut Widodo menjelaskan selama semester pertama 2014, angka cerai talak paling banyak terjadi pada bulan Februari, yakni sebanyak 232 laporan dan cerai gugat paling banyak terjadi pada bulan Januari, yakni 475 laporan. Penyebab gugatan maupun talak cerai tersebut cukup beragam. Namun, yang paling dominan disebabkan tidak harmonis. Ketidakharmonisan dalam rumah tangga, suami yang tidak bertanggung jawab, suami terjerat kasus hukum, dan karena
nikah paksan tersebut, katanya, menyebabkan ribuan perempuan di Kabupaten Malang melayangkan gugatan cerai. Ia mengakui angka perceraian di Kabupaten Malang tergolong tinggi di antara kota/kabupaten di Jatim, bahkan perkaranya selalu berkejaran dengan tiga daerah lain, yakni Surabaya, Banyuwangi, dan Jember. Meski demikian, tidak semua perkara cerai yang masuk ke PA bisa langsung diketok. Menurut Widodo, dalam penanganan perkara perceraian, melewati beberapa tahapan dan
persidangan, di antaranya ada tahapan mediasi yang dilakukan oleh majelis hakim maupun lembaga pendidikan dari universitas. "Dari tahapan mediasi ini diharapkan pasangan suami istri bisa bersatu kembali dalam biduk rumah tangga. Kalau masih bisa diselamatkan, kan lebih baik. Akan tetapi, kalau sudah samasama tidak ingin bersatu kembali dan terpaksa harus berpiasah, tahapan persidangan dilanjutkan dengan menghadirkan saksi-saksi dari kedua belah pihak," ujarnya. = ANT/ENDANG SUKARELAWATI
Lintas Jatim
KORAN MADURA
JUMAT 29 AGUSTUS 2014 | No. 0430 | TAHUN III
Jangan Ada KKN dalam Rekrutmen CPNS! Wali Kota Surabaya Ingatkan PNS Jauhi KKN SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengingatkan pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya untuk tidak melakukan tindakan yang mengarah pada praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. "Saya minta aparat saya di pemerintahan, mulai dari top manajer hingga kelurahan, dari pejabat rumah sakit hingga Puskesmas, sekolah, juga perusahaan daerah, untuk tidak melakukan KKN. Saya tidak mau lagi mendengar ada staf saya yang terkena masalah,"
kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ketika bertemu dengan awak media massa di ruang kerja Wali Kota Surabaya, Kamis (28/8). Menurut dia, imbauan menjauhi praktik KKN tidak disampaikan sekali ini saja, melainkan dalam setiap rapat dan kegiatan
dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Pemkot Surabaya. Wali kota seringkali mengingatkan bawahannya bahwa jabatan adalah amanah dari Tuhan yang harus dilaksanakan sebaik mungkin. Sebagai PNS, tugasnya adalah melayani masyarakat. Namun, kata dia, pihaknya merasa perlu untuk terus menyampaikan imbauan khususnya memasuki 2015. Wali kota menyampaikan jika misalnya ada PNS di lingkungan Pemkot Surabaya yang secara sengaja melakukan penyalahgunaan jabatan demi kepentingan pribadi, dirinya tidak akan mem-
JAM OPERASI
berikan pembelaan. "Ini saya sampaikan ke media, supaya kita bisa ikut mencegah. Kalau ada niatan, langsung dibatalkan. Kalau tahu ada orang lain hendak melakukan, tolong dicegah sebab kalau sudah terbukti, saya tidak bisa nolong. Kalau terjadi, kasihan keluarganya," kata Wali Kota. Pemkot Surabaya sejatinya telah berupaya maksimal untuk mewujudkan Surabaya sebagai kawasan bebas KKN, salah satunya dengan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui penerapan sistem berbasis elektronik seperti e-government. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK
PERTANIAN
Harga Tembakau di Bojonegoro Masih Rendah BOJONEGORO - Sejumlah petani di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menilai harga tembakau rajangan Virginia Voor Oogst (VO) di daerah setempat masih rendah, karena pembelinya hanya pedagang lokal, dengan harga maksimal Rp 7.000/kilogram. "Harga tembakau Virginia VO rajangan Rp 7.000/kilogram itu merupakan tembakau petikan ketiga dan keempat, yang seharusnya harga normalnya minimal Rp 12.000/kilogram," kata seorang petani di Desa Brangkal, Kecamatan Kepohbaru Choirul Anam, Kamis (28/8). Selain itu, katanya, pedagang lokal membeli daun tembakau basah petikan ke tiga dan ke empat seharga Rp 1.200/kilogram, yang seharusnya harga normal Rp 1.700/kilogram. Sementara tembakau petikan pertama dan kedua, yang menjadi krosok belum ada pedagang yang menawar. "Saya memilih menjual daun basah, sebab untuk mengolah menjadi rajangan kesulitan memperoleh tenaga kerja," jelas Choirul, yang menanam sekitar 10.000 pohon tembakau. Hal senada juga disampaikan seorang petani Desa Simorejo, Kecamatan Kanor, Murtaji, yang menyebutkan pedagang lokal di desanya hanya menawar tembakau Virginia VO rajangan petikan ke tiga dan ke empat maksimal Rp 6.000/kilogram. "Harga penawaran dari pedagang lokal masih rendah, sehingga saya masih belum men-
jual tembakau Virginia VO rajangan yang saya miliki. Menunggu pabrik membuka gudang pembelian," ucap Murtaji, yang memiliki 10.000 pohon tembakau. Sementara itu, Kepala Bidang Usaha Perkebunan Dinas Perhutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Bojonegoro Khoirul Insan mengimbau petani tembakau di daerahnya agar mengolah tembakaunya menjadi rajangan atau krosok, agar bisa memperoleh keuntungan lebih tinggi. "Kami pernah mengumpulkan kelompok tani tembakau agar menyosialisasikan kepada petani agar tidak menjual daun basah. Dengan mengolah menjadi rajangan atau krosok petani bisa memperoleh keuntungan lebih tinggi," paparnya. Sesuai data di Dishutbun setempat, tembakau Virginia VO dan Jawa di daerah setempat seluas 6.284 hektare, yang merupakan tanaman tembakau Virginia VO ditanam Juni seluas 4.267,5 hektare dan Juli 2,365,5 hektare. Sementara itu, lanjutnya, luas tanaman tembakau Jawa mencapai 2.016,5 hektare, di antaranya, yang merupakan tanaman Juni 1.658 hektare dan tanaman Juli 358,5 hektare. "Sesuai rekomendasi yang kami berikan kepada petani melalui kelompok tani bahwa masa ideal tanaman tembakau Mei-Juni, agar ketika panen tidak tertanggu hujan, sehingga kualitasnya bagus," ungkapnya. = ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK
11
ant/aguk sudarmojo
HARGA TEMBAKAU RAJANGAN. Seorang petani menjemur tembakau Virginia Voor Oosgt (VO) rajangan di Simorejo, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu (27/8). Akibat pabrikan belum mulai melakukan pembelian tembakau menyebabkan petani di daerah itu mejual tembakau Virginia VO rajangan dengan harga Rp 7.000 per kilogram.
Kendaraan Berat Melanggar Ditindak PURWOKERTO - Kepolisian Resor Banyumas, Jawa Tengah, mulai 1 September 2014 akan menindak kendaraan berat yang melanggar jam operasi di jalur Wangon-Ajibarang-Bumiayu-Tegal sesuai ketentuan dalam Surat Keputusan Dirjen Perhubungan Darat Nomor SK.4156/AJ.401/DRJD/2014. "Hingga saat ini, kami bersama Dinhubkominfo (Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika) Banyumas belum melakukan penindakan terhadap kendaraan berat dengan sumbu lebih dari dua. Penindakan bakan dilaksanakan mulai 1 September," kata Kepala Urusan Pembinaan dan Operasi Satuan Lalu Lintas Polres Banyumas Inspektur Polisi Satu Agustinus Kriswidiantoro, di Purwokerto, Kamis (28/8). Kendati demikian, dia mengatakan bahwa pihaknya telah mulai melarang kendaraan dengan sumbu lebih dari dua melintas di jalur WangonAjibarang-Bumiayu-Tegal pada pukul 05.00-21.00 WIB. Menurut dia, pihaknya telah memberikan surat sosialisasi peraturan Dirjen Perhubungan Darat tersebut kepada kendaraan berat yang melintas di jalur selatan dan hendak menuju jalur pantai utara (pantura) Jateng melalui ruas WangonAjibarang-Bumiayu-Tegal. Dalam hal ini, kendaraan di jalur selatan Jateng yang datang dari arah timur (Yogyakarta, red.) maupun barat (Bandung, red.) yang hendak belok ke utara menuju Tegal dihentikan petugas di perempatan Wangon, Kabupaten Banyumas. Lebih lanjut, Agustinus mengakui jika masih ada kendaraan berat yang datang dari arah utara atau Brebes dan Tegal pada siang hari. "Kami tidak tahu pasti, mengapa masih ada kendaraan berat yang melintas," katanya. Dari pantauan, sejumlah kendaraan berat masih melintas di ruas jalan AjibarangWangon dari arah Tegal/Brebes pada siang hari. Kendaraan dengan sumbu lebih dari dua itu terlihat berjalan pelan di ruas jalan yang lebarnya hanya enam meter. = ANT/SUMARWOTO/DIK
Lintas Jatim
KORAN MADURA PROBOLINGGO 12KORAN
Probolinggo
JUMAT 29 AGUSTUS 2014 No. 0430 | TAHUN III
JUMAT 29 AGUSTUS 2014 | No. 0430 | TAHUN III
MADURA
12
MENYIMAK. Puluhan usaha kecil rumahan dari tiga kelurahan di Kecamatan Wonoasih mendengarkan hasil progres report program Iptek Bagi Wilayah tahun 2014.
Harus Ada Progres Report Minta SKPD Terkait Menindaklanjuti PROBOLINGGO – Kota Probolinggo secara integral program telah mereplikasi Iptek Bagi Wilayah (IBW) sebagai program berkesinambungan. Kerjasama yang dibangun bersama kalangan perguruan tinggi bisa memberikan transformasi alih teknologi, pengetahuan dan IPTEK untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). Memasuki tahun kedua, kerjasama yang dibangun bersama Universitas Muhamadiyah dan Tri Buwana Tungga Dewi Malang, telah menghasilkan karya nyata untuk menggali potensi usaha kecil rumahan untuk lebih mandiri. Sasaran wilayah yang digarap meliputi Kelurahan Sumbertaman, Pakistaji, dan Wonoasih. “Program Iptek Bagi Wilayah (IBW) yang telah selesai dilaksanakan harus ada progres report agar keberlanjutan program ada kesinambungan. Sehingga dinas
yang lain dapat diketahui mau melakukan apa, sehingga masyarakat tidak hanya mendapat program yang tidak jelas,”ujar Asisten Administrasi Umum Sekretariat Kota Probolinggo, Tartib Gunawan, pada evaluasi program Iptek Bagi Wilayah, di Pendopo Kecamatan Wonoasih, Kamis (28/8). Terlebih lagi, ketika ini sudah difasilitasi maka dinas terkait seperti Kapemas harus turun. Apa yang harus dilakukan untuk keberlanjutan program untuk pekerja rumahan guna men-
dorong menjadi usaha informal. Begitu juga Diskoperindag, perlu mensuport masuk kedalam melihat kebutuhan usaha masyarakat yang berkeinginan mendapatkan modal usaha.”Jangan sampai yang di support usaha sektor menengah, karena mereka sudah mampu,”tandas Tartib Gunawan. Tartib Gunawan menambahkan, sampai tahun 2013 pendapatan income perkapita di Kota Probolinggo banyak di support oleh usaha kecil (mikro) seperti usaha rumahan yang dimiliki masyarakat hampir mencapai 80 persen. ”Kalau Kantor Pemberdayaan Masyarakat (PMD, Diskoperindag tidak harus mencari intervensi usulan program. Konsep pemberdayaan ketika diintervensi, niscaya akan naik,”ucapnya. Intervensi program dari Pen-
didikan Tinggi (Dikti), lanjut dia, mempunyai komitmen pemberdayaan di wilayah pedesaan agar tidak kalah dengan wilayah perkotaan. Ibarat kota ada sebuah madu, dipastikan orang-orang pedesaan akan datang ke kota. Karena potensi riil kota digerakan menjadi pergerakan ekonomi yang besar. “Hanya kita yang terlena untuk menangkap isu lokal itu,”tandas Tartib Gunawan. Formalistik bersama mengawal program pemberdayaan, menurut Tartib Gunawan, tidak sekedar tahu kebutuhan masyarakat untuk dijadikan ajang program. “Mulailah kebiasaan masa silam untuk berdiri sendiri harus dihilangkan, kalau kerja bersama-sama hasilnya lebih ringan,”timpalnya. Pihaknya mengingatkan, usaha yang sudah digeluti jangan sampai dilupakan untuk mencari usaha yang
lain. Usaha bisnis yang pasti hasil akhirnya pendapatan atau laba. Ini penting untuk diperhatikan. “Bisnis harus bisa membantu menghasilkan nilai lebih. Jangan dihambur-hamburkan, seperti memberi shodaqoh dan infak dari hasil usahanya. Silakan ini dihargai, jika itu tetap dilakukan usahanya akan gulung tikar,”pinta Tartib Gunawan. Yang perlu diingat lagi, kata Tartib Gunawan, jangan lupa dengan strategi mencari tempat penjualan produk yang dihasilkan agar laku terjual. ”Bisnis rumahan ini harus ditekuni, jangan sampai seperti panas-panas tahi ayam. Kumpulkan pendapatan atau laba, walaupun satu rupiah. Dan jangan dilihat hasilnya, yang penting tekun,” harapnya. =M.Hisbullah Huda
Probolinggo
KORAN MADURA
JUMAT 29 AGUSTUS 2014 | No. 0430 | TAHUN III
13
Dewan Tak Loyal Bisa Dipecat Ketua DPD : Silakan Laporkan pada Saya PROBOLINGGO - Partai Golkar rupanya tak main-main terhadap para kadernya. Partai berlambang pohon beringin itu mengancam pecat dewannya yang tak becus dan loyal. Pernyataan tegas itu disampaikan Ketua DPD Golkar Kota Probolinggo, Zulkifli Choliq. “Jangan main-main, saya akan pecat dewan Golkar yang tak loyal terhadap partai,” tandasnya kepada wartawan, Kamis (28/8). Dia menjelaskan, pihaknya selalu welcome terhadap masyarakat terkait kinerja anggota dewan yang berasal dari Golkar. Bahkan, pihaknya mengaku siap menerima saran. “Silahkan
laporkan langsung pada saya jika ada anggota dewan Golkar yang suka main-main,” terang dia. Di internal Golkar, kata dia, kader yang terpilih menjadi anggota dewan tidak masuk dalam jajaran struktural partai lagi. Itu dilakukan agar mereka lebih fokus terhadap tugasnya sebagai anggota dewan. “Kita tidak ingin
menggangu kinerja mereka. Sehingga dengan penerapan aturan internal seperti itu bisa lebih fokus,” terang dia. Seperti Sekretaris DPD Golkar Kota Probolinggo, Muklas. Sebelum dia menjadi anggota dewan, ia masuk jajaran struktural partai. Namun, setelah ini dia tidak lagi sebagai pengurus struktural. “Tujuannya agar mereka lebih fokus dengan tugasnya sebagai wakil rakyat,” imbuh Zulkifli yang juga seorang pengusaha di Kota Probolinggo itu. Lalu bagaimana dengan posisi Golkar terhadap jalannya roda pemerintahan ke depan?
Menurut Zulkifli, Golkar tidak akan menjadi partai oposisi di Kota Probolinggo sepanjang roda pemerintahan berjalan sesuai koridor yang benar. “Golkar akan terus mengawal kebijakan pemerintah, sepanjang berada pada koridor yang benar,” tukasnya. Namun sebaliknya, kata dia, Golkar akan siap berperang jika jalannya pemerintahan tidak sesuai koridor. Itulah sebabnya, pihaknya tidak akan mainmain terhadap anggota dewan yang tidak loyalitas terhadap partai. =Muhammad Sugianto
kan keuntungan Rp 150 ribu. Padahal dalam satu peti lebah, bisa mendapatkan 2 - 2,5 liter madu murni.“Tergantung dari banyaknya tempat madu yang dihasilkan lebah. Setiap petinya tidaklah sama hasil madu yang diproduksinya,”kata Saiful. Saiful menambahkan, madu
yang dihasilkan dari daerah lumbang banyak dikirim kewilayah Solo Jawa Tengah sebagai daerah penjual jamu.”Banyak pengusaha jamu Kota Solo yang meminta untuk dikirimi madu dari daerah Kabupaten Probolinggo,”tuturnya. =Mahfud Hidayatullah
Harga Jual Tinggi
Peternak Lebah Mulai Panen Raya PROBOLINGGO - Peternak lebah di daerah Kecamatan Lumbang Kabupaten Probolinggo saat ini mulai tersenyum. Mereka sudah mulai panen raya madu dari lebah yang dipeliharanya. Bahkan harga jual madu di pasaran tergolong tinggi. Salah satu petani lebah Bakar (35) asal desa Palang Besi, Kecamatan Lumbang Kabupaten Probolinggo, mengaku petani lebah di daerahnya sudah banyak yang panen madunya. Karena bulan sekarang hasil madu dari kalangan peternak tergolong banyak.“Hasil produksi madu dari lebah petani, karena musim bunga melimpah,” terangnya kepada wartawan, Kamis (28/7). Bakar mengaku, memelihara lebah memang sudah tergolong lama. Bahkan masyarakat Lumbang Kabupaten Probolinggo banyak yang membudidayakan. Karena kondisi geografisnya daerahnya sangat cocok untuk memelihara binatang yang juga beracun ini. “Selain dingin daerahnya, Lumbang juga banyak pohon mangga dan pohon kapuk yang tumbuh di beberapa tempat. Jadi lebah sangat mudah mendapatkan sari pati bunga untuk menghasilkan madu,”tandasnya. Menurutnya, beberapa tahun kemarin petani lebah banyak mengaalami kerugian. Meruginya petani lebah di sebabkan tingginya curah hujan. Apalagi bersamaan dengan menyemainya bunga pohon kapuk dan mangga. “Secara otomatis biaya
perawatan lebah agar tidak mengalami kematian, peternak lebih banyak memberikan pakan tambahan berupa gula pasir di peti lebah,” kata Bakar. Kalau tidak menggunakan gula, lanjut Bakar, maka lebah yang dipeliharanya akan mengalami kematian. Karena
lebah pada massa itu sulit untuk mencari makan sendiri akibat seringnya hujan turun.“Hujan turun, cost perawatan lebah petani banyak yang mengalami peningkatan biaya,” ucapnya. Senada dikatakan, Saiful (37). Ia mengaku penjualan madu dalam perliternya mendapat-
14
Probolinggo
KORAN MADURA
JUMAT 29 AGUSTUS 2014 | No. 0430 | TAHUN III
BERDIRINYA AK
Rehab Gedung Eks Pemkab Diserahkan pada Kemendikbud
RELATIF NORMAL. Harga tembakau di tingkat petani di wilayah Kabupaten Probolinggo memasuki masa panen.
Harga Tembakau Relatif Normal Kondisi Kerusakan Mencapai 25 Persen PROBOLINGGO - Memasuki masa panen tembakau 2014, harga di tingkat petani masih relatif normal, dan masih di bawah harga tahun 2013 lalu. Meski tingkat areal tanam tahun ini melebihi rencana tanam dibanding tahun lalu. “Harga tembakau di tingkat petani di wilayah Kabupaten Probolinggo, berkisar Rp 20.000 -Rp28.000,” kata Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Probolinggo, Mudzakir, kepada wartawan, Kamis (28/8). Menuurutnya, harga yang saat ini berjalan masih bersifat sementara. Kedepan harganya diprediksi akan lebih meningkat dari awal musim panen. “Masa panen sekarang ini masih belum menyeluruh. Sekarang masih dilakukan beberapa Kecamatan dan Desa,”tandas Mudzakir. Mudzakir mangaku, harga tingkat petani dengan kisaran Rp 20.000 ke atas itu sudah wajar. Sebab, jika dilihat dari kwalitas
tembakau tahun ini kurang begitu bagus. Karena adanya cuaca dan hama penyakit yang sangat mempengaruhi tanaman tembakau. Ia tak menampik, kalau cuacanya tahun ini cukup bersahabat. Hanya saja penyebabnya penyakit hama mulai menyerang. Dari total realiasi tanaman tembakau sekitar 25 persennya. “Kalau menurut saya, harga ditingkat petani yang sekarang ini sudah bagus. Kalaupun diwilayah Kabupaten Probolinggo, tembakau banayak yang rusak, akan berpengaruh terhadap harga. Dan kerusakan itu, tidak berada di Kabupaten Probolinggo saja, tetapi juga menyerang daerah lain,”sebut Mudzakir. Mudzakir menambahkan, di-
rinya memprediksi harga tembakau akan naik, setelah memasuki pertengahan masa panen. Terutama daerah produktif areal tanam tembakau di tujuh Kecamatan di Kabupaten Probolinggo. ”Nominal kenaikan harga itu saya tidak berani memastikan. Masalah harga itu bisa jadi naik, bisa juga tetap, dan bisa juga akan mengalami penurunan,” imbuhnya. Sementara itu, data yang diperoleh dari Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Disbunhut) Kabupaten Probolinggo menyebutkan, kondisi kerusakan tahun ini mencapai 25 persen. Diperkirakan realisasi tanam tembakau yang bisa produktivitas mencapai hanya sekitar 8.331 hektar. Sedangkan kebutuhan tembakau di seluruh gudang di Kabupaten Probolinggo, sekitar 12.929 Ton tembakau. Sehingga, diharapkan rendahnya realisasi tanam tembakau yang bisa produktivitas, dapat mengangkat harga tembakau. =M.Hisbullah Huda
PROBOLINGGO - Kantor Sekretariat Dringu yang direncanakan untuk dijadikan Akademi Komunitas terus berlanjut. Bahkan pemkab akan menyerahkan gedung tersebut sebagai syarat pendirian kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), termasuk untuk rehab gedungnya . Kepala Bappeda Dewi Korina mengatakan, pihaknya sudah merampungkan semua proses penyelesaian dokumen. Sebelum ditandatangani, eksekutif terlebih dahulu meminta persetujuan dewan. “Prinsipnya dewan sudah menyetujuinya,” jelasnya kepada wartawan, Kamis (29/8). Perkembangan penyerahan tersebut sekaligus menjawab keraguan masyarakat atas komitemen Pemkab Probolinggo untuk mendirikan AK. Lebih jauh Dewi Korina, mengatakan jika sudah dihibahkan maka tanggungjawab pengelolaan menjadi urusan kementerian. Termasuk jika kementerian memake over kantor tersebut. Selain untuk AK, gedung eks Kantor Pemkab yang masih menjadi Kantor Bappeda dan Inspektorat itu, saat ini masih
menjadi lokasi perkuliahan Universitas Terbuka (UT). “Proses kuliah untuk UT sudah berjalan beberapa bulan kemarin. Yakni pendidikan S-1 dan S-2,” terangnya. Dalam waktu dekat, atau sebelum akhir tahun ini, Bappeda dan Ispektorat dipastikan juga akan pindah ke Kraksaan. Dengan demikian, praktis gedung yang berada di Jl Raya Dringu tersebut sepi dari aktifitas kantor dan benar-benar menjadi gedung perkuliahan “Soal AK masih proses, tahun depan, dan semoga benar-benar teralisasi,” ungkapnya. Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Ahmad Badawi mengatakan, semua anggota dewan pada prinsipnya mendukung pendirian AK. Hal itu dengan diterimanya anggaran pendirian AK baik pada PAK 2013 dan APBD 2014. Yang paling penting, lanjut Badawi, pemkab sesegera mungkin menyelesaikan seluruh proses pendirian AK. “Saat ini seluruh masyarakat sudah tahu di Probolinggo bakal ada perguruan tinggi negeri. Begitu dibuka, pendaftaran pasti akan banyak yang mendaftar,” katanya. =Mahfud Hidayatullah
BPMPP
Café dan Swalayan Terancam Ditutup PROBOLINGGO – Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan (BPMPP) Kota Probolinggo mengancam akan menutup café dan swalayan yang melakukan penjualan minuman beralkohol katagori A yang tak mengantongi izin retribusi. Hal ini disampaikan Kepala BMPP Kota Probolinggo, Soemantri saat dikonfirmasi wartawan melalui Kabid Pelayanan Perijinan, Muh. Abas, Kamis (28/8). “Kalau tidak mengantongi ijin kita akan tutup nantinya,” tandasnya. Dia menjelaskan, aturan itu sesuai dengan Perda nomer 5 Tahun 2011 tentang retribusi perijinan. Aturan itu nantinya akan diberlakukan sejak Oktober 2014 mendatang. “Pertenga-
han bulan itu nantinya akan kita berlakukan,” ungkapnya. Sebelum memberlakukan aturan tersebut, pihak BPMPP Kota Probolinggo kini telah melayangkan surat himbauan itu kepada semua café, swalayan, hotel, minimarket yang ada di Kota Probolinggo. “Semua nanti kita layangkan surat untuk pemberitahuan,” katanya. Muh. Abas mengatakan, minuman yang mengandung etil atau etanol dengan kadar dibawah 5 persen akan dikenakan retribusi ijin, seperti minuman jenis bir. Sedangkan untuk menjual minuman berlakohol katagori A itu diwajibkan memiliki Surat Keterangan Penjual Langsung Minuman Beralkohol golongan A atau disebut SKPL-A. =Muhammad Sugianto
KORAN MADURA
lahraga
Costa Cedera, Chelsea Cari Striker Baru
KORAN MADURA
JUMAT 29 AGUSTUS 2014 No. 0430 |2014 TAHUN III JUMAT 29|AGUSTUS
No. 0430 | TAHUN III
15 15
Xabi Alonso kemungkinan akan bergabung dengan Javi Martinez di Bayern Muenchen.
LONDON - Baru dua pekan Liga Utama Inggris berlangsung, Chelsea sudah mulai mendapat kabar buruk. Pencetak gol ulung mereka, Diego Costa dilaporkan akan absen selama enam pekan akibat cedera hamstring. Berita ini tentu saja merugikan klub dari London Barat tersebut. Pasalnya, Diego Costa selalu mencetak gol pada dua laga pertama Liga Utama Inggris musim ini. Hal ini memaksa pelatih Jose Mourinho kembali ke bursa transfer untuk mencari pelapis. Cedera Diego Costa itu didapat pada sesi latihan Rabu (27/8) sore dan mantan penyerang Atletico Madrid itu kemungkinan tidak bisa tampil saat bertandang ke Goodison Park Sabtu (30/8) besok guna menantang tuan rumah Everton di Liga Utama Inggris. Chelsea masih menunggu perkembangan lebih lanjut soal cedera pemain Timnas Spanyol kelahiran Brasil ini sebelum mengambil keputusan menghadapi laga akhir pekan ini. Tetapi dengan cederanya Costa, Chelsea mulai memikirkan untuk kembali ke pasar guna mencari penyerang alternatif. Sejauh ini mereka mengincar penyerang internasional Kolombia yang merumput di AS Monaco, Radamel Falcao. Meskipun, pemain ini juga sedang diincar Real Madrid. Sementara striker Chelsea yang tersisa hanya Fernando Torres. Itupun kalau pemain asal Spanyol ini tidak meninggalkan Stamford Bridge. Pasalnya, klub Ita-
lia AC Milan sudah mengajukan proposal resmi untuk mendapatkan mantan penyerang Liverpool ini. Bahkan sumber Sky Sports menyebutkan bahwa AC Milan dan Chelsea sudah mencapai kesepakatan terkait nilai transfer mantan pemain Liverpool itu. Hanya saja, secara resmi mereka belum melakukan penandatangan kesepakatan. Wakil Presiden Milan, Adriano Galliani pekan ini mengaku sedang berjuang menggaet Torres guna mengisi posisi yang ditinggalkan Mario Balotelli yang dilego ke Liverpool. Walaupun pelatih Chelsea Jose Mourinho pada akhir pekan lalu menegaskan bahwa Torres tetap akan menjadi pemain “The Blues”. Hanya saja, pemain yang dibeli 50 juta pound dari Liverpool tiga tahun silam itu belum juga dipasang Mourinho sebagai pemain pada tiga laga awal musim ini di Liga Utama Inggris dan Piala Liga. Bila terwujud, Torres akan bergabung dengan mantan rekannya di Chelsea yang kini sudah lebih dulu berlabuh di Milan, Marco van Ginkel. Pemain Belanda ini sudah pulih dari cedera lutut yang didapatnya awal musim lalu dan Milan memakainya sebagai pemain pinjaman. Meskipun, Van Ginkel sendiri sebenarnya sangat ingin bertahan di Chelsea.=SKY SPORTS/CAROL AJI
TRANSFER PEMAIN
Bayern Selangkah Lagi Dapatkan Servis Xabi Alonso Real Madrid berpotensi ditinggal gelandang metronom Xabi Alonso di bursa transfer musim panas ini. Kabar ini seiring dengan pernyataan yang dikeluarkan oleh FC Bayern Muenchen di laman resmi mereka. Bayern menyebutkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan pribadi dengan Alonso dan dalam beberapa hari ke depan sang pemain akan melakukan tes medis. “Memang benar kami sedang melakukan pembicaraan tahap akhir dengan Real Madrid dan berharap mencapai kesepakatan dalam satu-dua hari ke depan,” terang deputy chairman Bayern, Jan-Christian Dreesen. Sebagai bagian dari proses transfernya, Alonso akan segera mendarat di Munich untuk menjalani tes medis pada hari Kamis (28/8). Dressen juga memastikan bahwa mereka akan merekrut pemain berusia 32 tahun itu secara permanen, bukan meminjamnya. “Kami yakin perekrutan (Alonso)
penting untuk tim kami, untuk memenuhi ekspektasi para suporter dan klub,” kata Direktur Olahraga Bayern, Matthias Sammer. “Ini murni merupakan keputusan olahraga untuk membantu kami dan meningkatkan kualitas kami. Kondisi fisik Alonso menunjukkan bahwa dia mampu bermain di level tertinggi paling tidak dua tahun lagi. Kami optimistis, dan skuat kami akan berada dalam kondisi yang sangat baik,” katanya. Juara bertahan Bundesliga itu memang butuh tambahan pemain baru di lini tengah lantaran Javi Martinez, Thiago Alcantara dan Bastian Schweinsteiger masih dibekap cedera. Selain itu, mereka juga ditinggal pemain kunci di lini tengah, Toni Kroos yang hijrah ke Real Madrid. Alonso bergabung dengan Madrid pada 2009. Selama kariernya di Los Blancos, dia memenangi satu trofi La Liga, dua trofi Copa del Rey, dan satu trofi Liga Champions.=DAR
PEMIMPIN TIM
Wayne Rooney Ditunjuk Jadi Kapten Inggris LONDON – Terjawab sudah siapa pemimpin tim nasional Inggris sejak ditinggal pensiun Stevan Gerrard. Pelatih Timnas Inggris Roy Hodgson mengumumkan Wayne Rooney akan menjadi kapten baru The Three Lions. Tugas pertama Rooney akan disandang pada saat Inggris melakukan uji coba dengan Norwegia dan melawan Swiss pada kualifikasi Euro 2016. Nama Rooney memang telah diprediksi banyak pihak akan memimpin timnas Inggris. Meski selain dia masih ada nama kiper City Joe Hart dan bek Chelsea Gary Cahill. “Saya berpikir keras, tapi Wayne Rooney adalah pilihan yang jelas,” ujar Hodgson. “Saya bahagia untuk mengatakan bahwa saya telah menawarkan posisi itu
kepadanya. Saya sudah berbicara banyak dengannya dan dia siap untuk menerima tekanan sebagai kapten Inggris. Sangat penting bahwa para pemain mengambil jabatan itu dengan penuh tanggung jawab,” tandasnya. Wayne Rooney sendiri merasa sangat senang dengan penunjukan itu dan dirinya siap mengemban tugas tersebut. “Ditunjuk sebagai kapten Inggris adalah mimpi yang menjadi kenyataan bagi saya pribadi dan tentu saja keluarga saya. Ini adalah sesuatu yang akan menjadi kebanggaan besar bagi saya,” ujarnya. Sebagai informasi, Wayne Rooney telah bermain dalam 95 laga bersama The Thre Lions dan sukses mencetak 40 gol.=DAR
lahraga
16BACA KORAN MADURA
JUMAT 29 AGUSTUS 2014 | No. 0430 | TAHUN III
KORAN MADURA
JUGA
Wayne Rooney Ditunjuk Jadi Kapten Inggris Olahraga | 15
16
JUMAT 29 AGUSTUS 2014 No. 0430 | TAHUN III
Striker Arsenal Alexis Sanchez merayakan golnya ke gawang Besiktas pada laga leg kedua babak play-off Liga Champions di Emirates Stadium, Kamis (28/8) dini hari WIB.
LONDON - Arsenal akhirnya melaju ke fase grup Liga Champions untuk ke-17 kalinya secara beruntun sejak 1998, setelah menyingkirkan wakil Turki, Besiktas di babak play off. “The Gunners” menyingkirkan wakil dari negeri Ata Turk itu dengan agregat 1-0, setelah pada pertandingan kedua di Emirates Stadium, Kamis (28/8) dini hari WIB, mereka menang 1-0. Pada laga pertama pekan lalu di Turki, kedua tim bermain imbang tanpa gol. Bagi pelatih Arsenal Arsene Wenger, keberhasilan ini tidak mengherankan. Sebab, sejak awal dia sudah optimistis timnya akan lolos ke fase grup. Dia tidak berpikir bakal tersingkir dari kompetisi elite Eropa ini. “Tidak bermain di fase grup sangat sulit terpikirkan. Sekarang akhirnya kami benarbenar berada di fase tersebut dan semua orang berpikir mengapa itu tidak mungkin,” kata Wenger seusai pertandingan. Meski demikian, keberhasilan itu tidaklah diraih dengan mudah karena Besiktas adalah sebuah tim yang bagus dan sudah memberikan perlawanan yang sengit kepada anak-anak asuhnya. “Kami bermian melawan sebuah tim yang hebat dan mereka sudah memperlihatkan semangat juang. Tetapi kami sudah melakukan pekerjaan yang baik dan itu kami sudah sadari sejak awal.”
The Gunners
Lolos ke Fase Grup FAKTA UNIK
1
Alexis Sanchez telah membuat empat gol di Liga Champions. Uniknya, dari empat gol tersebut, semua ia ciptakan ke gawang klub dengan nama awal B (Benfica, Bayer Leverkusen dan Besiktas)
2
Arsenal sudah lolos ke babak utama Liga Champions untuk musim ke-17 beruntun. Mereka hanya kalah dari juara bertahan Real Madrid yang menorehkan streak 18 musim berurutan.
Kemenangan Arsenal itu ditentukan oleh pemain baru yang dibeli dari Barcelona pada jendela transfer musim panas ini Alexis Sanchez. Pemain internasional Cile ini mencetak satu-satunya gol keme-
nangan “The Gunners”. Bagi Sanchez, gol ini terasa spesial karena merupakan gol pertamanya di laga resmi. Lebih-lebih lagi dia diturunkan untuk mengisi posisi Oliver Giroud yang absen karena cedera. Pada laga tersebut, Besiktas sebenarnya mampu menahan imbang tuan rumah sepanjang 45 menit. Tetapi fokus mereka berkurang hanya sesaat sebelum turun minum. Ketika mereka lengah, Sanchez hadir sebagai pembunuh dengan golnya yang hadir pada masa injury time babak pertama. Gol ini berawal dari kerja sama satu dua antara Mesut Oezil dengan Jack Wilshere. Pemain terakhir ini mengirim umpan lambung terukur kepada kepada Alexis Sanchez yang berdiri di tengah-tengah kotak penalti. Menyambut umpan matang ini, mantan penyerang Udinese tersebut lantas melepas tendangan kaki kanan dari jarak 12 meter
1 0 Arsenal
besiktas
ke pojok kiri bawah gawang Besiktas yang dikawal Tolga Zengin. Di babak kedua, pemain ini masih memiliki beberapa peluang untuk mencetak gol keduanya pada laga tersebut. Sekali dia mendapat umpan manis dari Santi Cazorla, tetapi bola kiriman gelandang internasional Spanyol itu lebih cepat dari Sanchez. Begitu juga dengan umpan Wilshere yang tidak mampu dimanfaatkannya dengan baik. Arsenal cukup beruntung. Pasalnya, sejak menit ke-75, mereka bermain dengan 10 orang setelah bek Mathieu Debucy menerima kartu kuning kedua dan diusir keluar lapangan setelah mengasari Mustafa Pektemek. Hanya saja, Besiktas tidak mampu memanfaatkan keunggulan pemain sehingga Arsenal pun berhak keluar sebagai pemenang dan melaju ke fase grup. =SKY SPORTS/CAROL AJI/DAR
JUMAT 29 AGUSTUS 2014 No. 0430 | TAHUN III
GUDANG GARAM BELI “DAUN EMAS” DI BAWAH BEP
KEJARI LAMBAN LIMPAHKAN BERKAS AW DAN AB SAMPANG
PAMEKASAN | G
L
KORAN MADURA IZZAH AR-ROYHAN
JUMAT 29 AGUSTUS 2014 | No. 0430 | TAHUN III
KEHIDUPAN TAK SELALU INSTAN
A
NETER KOLENANG | P
Taneyan Lanjang KORAN MADURA
DITAHAN. Tersangka Uppo saat berada di Kejaksaan Negeri Bangkalan.
BANGKALAN – Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Gunung Miring, GA, 58, warga Desa Kombangan, Kecamatan Geger, benar-benar bernasib miring. Kini dirinya ditahan oleh Petugas Kejaksaan Negeri (Kejari) Bangkalan karena terlibat kasus korupsi Pengelolaan Pupuk Organik (Uppo).
ejari menahannya setelah menerima pelimpahan dari Mapolres Bangkalan. Tersangka diketahui telah melakukan tindakan korupsi dengan memanipulasi pengadaan 36 ekor sapi yang merupakan milik tetangga. Selain itu, tersangka melakukan berbagai pemalsuan sejumlah barang bukti seperti LPJ dan kwitansi. Yang seluruhnya diamankan sebagai bahan bukti untuk kepentingan persidangan. “Pihak kepolisian telah menyerahkan tersangka kasus Uppo ke Kejari setelah dilakukan penyidikan,” kata Jaksa Penuntut Umum (JPU), Fajrini Faizah, kemarin (28/8). GA telah menyelewengan wewenangnya sebagai ketua Gapoktan dengan melakukan tindakan korupsi dan memanipulasi data. Gapoktan yang dipimpinnya diketahui telah menerima bantuan dari pemerintah dalam program Uppo dengan total anggaran sebesar Rp 340 juta pada tahun 2011. Anggaran tersebut diperuntukkan untuk pengadaan 36 ekor sapi. Akan tetapi, tersangka
Ketua Gapoktan Gunung Miring Ditahan Kelabuhi Petugas dengan Pinjam Sapi Tetangga
hanya membeli 8 ekor sapi. Dalam pelaporan yang diajukan, tersangka sudah membelikan seluruhnya. Namun, setelah melakukan penyidikan, ternyata 28 ekor sapi merupakan hasil pinjaman ke para tetangganya.
“Saat diperiksa petugas memang benar ada 36 ekor sapi di kandangnya. Namun, setelah ditelusuri ternyata merupakan hasil pinjaman, tersangka berusaha mengelabuhi dengan cara seperti itu,” ungkapnya.
Akibat perbuatan tersangka, negara mengalami kerugian senilai Rp 230 juta. Tersangka akan dijerat dengan Undang-Undang (UU) nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tipikor. Adapun ancaman hukumannya
minimal empat tahun penjara. “Bukti-bukti yang bisa diamankan dari tindakan yang dilakukan tersangka berupa dokumen-dokumen penting. LPJ dan kwitansi yang dipalsukan,” paparnya. =MOH RIDWAN/RAH
KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO B B
JUMAT 29 AGUSTUS 2014 | No. 0430 | TAHUN III
MADURA
Sumenep
JUMAT 29 AGUSTUS 2014 No. 0430 | TAHUN III
BANDARA TRUNOJOYO
Komersialisasi Bandara Belum Jelas
Front Aksi Mahasiswa Sumenep saat melakukan demonstrasi di depan Kantor Inspektorat, Kamis (28/8). Inspektorat dinilai sudah sekarat karena tak bisa menjalankan fungsinya.
DEMONSTRASI
Benarkah Inspektorat Sudah Sekarat? SUMENEP – Inspektorat Sumenep oleh Front Aksi Mahasiswa Sumenep (FAM'S) dinilai tak bisa menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai lembaga pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan kabupaten. Hal itu didasarkan kepada beberapa indikasi korupsi di beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Mahasiswa mengutarakan hal itu saat melakukan demonstrasi di depan kantor Inspektorat Sumenep Jalan Kamboja No.31, Kamis (28/8). FAM’S memulai aksinya dari depan kantor Bupati Sumenep Jalan Dr. Cipto dengan berjalan kaki sambil membentangkan spanduk dan poster yang bertuliskan kecaman terhadap petugas Inspektorat. FAM'S mencontohkan dugaan penyimpangn DAK 2013 dan BSM di Dinas Pendidikan, dugaan program kebun bibit rakyat fiktif di Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun), dan dugaan penyimpangan dalam pembuatan jalan di Desa Batu Ampar, Kecamtan Guluk-Guluk di Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan. "Saat ini banyak praktrik KKN (kolusi, korupsi, nepotisme) yang
tidak terdeteksi oleh Inspektorat. Kami curiga tidak terdeteksinya itu karena ada permainan yang dilakukan oleh pihak Inspektorat dengan para SKPD,” kata Hazmi dalam orasinya, kemarin. Mahasiswa juga mencurigai telah terjadi konspirasi antara Inspektorat dengan SKPD. “Karena saat ini banyak dugaan kasus korupsi terjadi, tapi Inspektorat tidak bisa mengoptimalkan kinerja dan fungsi pengawasan. Padahal seharusnya Inspektorat bisa melakukan pemeriksaan, pengusutan, pengujian, dan penilaian tugas," ungkapnya. Inspektorat diminta lebih tegas dalam mengawasi SKPD. "Selama ini kinerja Inspektorat terkesan tidak bertaring. Bahkan kinerjanya malempem. Hal itu yang menyebabkan pemerin-
tahan di Sumenep sulit untuk bersih dari KKN," ungkapnya dengan nada kesal. Menanggapi hal itu, Inspektur Muda Inspektorat Sumenep Fatoni membantah lembaga pengawasan SKPD itu mandul. Pihaknya mengaku terus mengawasi kinerja SKPD yang ada. ”Memang itu sudah tugas kami,” katanya. Masih belum benderangnya beberapa kasus yang ditudingkan para mashasiswa, pihaknya menilai karena keterbatasan waktu dan jumlah personel yang kurang memadai. ”Itu salah satu faktor penyebabnya. Selain itu juga, kami dibatasi dengan adanya program kerja, apalagi program kerja yang ada pada kami merupakan program tahunan,” ungkapnya. Selain itu, lanjut Fatoni, tidak semua kasus yang mengarah ke tindak pidana korupsi itu menjadi tangung jawab Inspektorat. Jika kasus tersebut sudah dilaporakn ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), maka itu menjadi hak dan tanggung jawab BPK sepenuhnya. ”Terkecuali nanti ada temuan dari tim BPK itu sendiri, baru kami bisa menanganinya,” tukasnya. =JUNAEDI/MK
SUMENEP – Bupati Sumenep A. Busyro Karim belum bisa memberikan kepastian mulainya komersialisasi Bandara Trunojoyo. Busyro hanya menjawab, penerbangan akan diusahakan beroperasi tahun ini. “Semuanya sudah kami persiapkan, yang jelas upaya kami tahun ini, cuma waktunya masih belum pasti,” katanya dalam sambutannya saat halal bihalal, Rabu (27/8) malam. Soal penundaan, Bupati menjelaskan, masih harus ada yang perlu dibenahi dan dipersiapkan. “Sekarang dikerjakan tiang-tiang listrik, kurang lebih 17 listrik akan dipasang di sekitar bandara. Kabelnya akan dipasang bawah tanah, biar tidak mengganggu penerbangan,” jelasnya. Selain itu, beberapa fasilitas juga akan dibenahi, baik runway, maupun yang lain. “Sekarang sudah ditender, beberapa titik kita perbaiki, pesawat sudah
siap. Bulan depan, tetapi tidak tahu kapan,” dalihnya. Soal retribusi ke PAD, kata mantan Ketua DPRD dua periode itu, pihaknya tak mengharapkan terlalu besar. “Yang penting adanya bandara itu bisa membangun sektor riil bagi masyarakat, sehingga bisa menjadi sentra ekonomi,” jelas Bupati. Oleh karena itu, pihaknya butuh dukungan banyak kalangan. “Ada tiga pilar agar pemerintahan terbangun pemerintahan yang baik, yaitu dukungan masyarakat, pihak swasta dan pemerintah. “Jika tiga pilar bisa bersatu, maka Insya Allah Sumenep ke depan bisa makmur. Karena saya kira, untuk membangun Kabupaten Sumenep yang menjadi fundamen adalah kebersamaan, tanpa ada kebersamaan, maka tidak akan berjalan,” tegasnya. =SYAMSUNI/MK
PEMILU PRESIDEN
Honor Pilpres Belum Cair SUMENEP - Anggota PPS Tenonan Kecamatan Manding Moh Madani mengeluhkan honor pemilihan presiden 9 Juli kemarin yang belum cair. Pihaknya terakhir menerima honor pada bulan Juni 2014. “Janjinya, setelah putusan MK, semua honor, baik PPK dan PPS akan dicairkan, tetapi hingga saat ini honor yang bulan Juli belum juga dicairkan. Padahal, putusan MK sudah final” keluhnya, Kamis (28/8) kepada Koran Madura. Madini mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak PPK. Namun, PPK mengeluhakan hal yang sama: honor pilpres pada bulan Juli di tingkat PPK juga belum dicairkan. PPK masih menunggu informasi dari KPU Sumenep. “Ya jika nantinya berlarutlarut tetap tidak dicairkan, kami akan terus mempertanyakan khususnya ke pihak KPUD selaku institusi yang mempunyai wewenang dalam
pencairan dana tersebut” ujarnya. Ditanya lebih lanjut berapa nominal honor yang belum diterima, ia mengaku sebenarnya sedikit, tetapi meski sedikit honor itu sudah menjadi haknya. “Ya berkaca pada bulan Juni, honor yang semestinya diterima Rp 350 ribu, entah kalau ketua PPS dan PPK, saya kurang mengerti” jelasnya. Secara terpisah, Komisioner KPU Sumenep Abd Hadi mengaku memang ada keluhan. Menurutnya, belum cairnya honor karena sebagian SPJ belum rampung, sehingga menghambat kelancaran proses pencairan honor pilpres. ”Ya sejauh ini memang keluhan yang masuk merata dari seluruh kecamatan dan mudah-mudahan secepatnya akan segera terselesaikan.” pungkasnya kepada Koran Madura, kemarin. =AHMAD SAI/MK
KORAN MADURA
Sumenep KRIMINALITAS
Bawa Sajam, Warga Dibekuk
JUMAT 29 AGUSTUS 2014 | No. 0430 | TAHUN III
KB Belum Bisa Tekan Pertumbuhan Penduduk BPMP Klaim Program KB Sudah Berjalan 70 Persen SUMENEP - Program Keluarga Berencana (KB) sebagai salah satu cara untuk menekan laju pertumbuhan penduduk sepertinya belum berjalan maksimal. Sejak program tersebut digulirkan pada masa pemerintahan Soeharto, pertumbuhan penduduk tak dapat dibendung.
AKBP Marjoko
Kapolres Sumenep SUMENEP – AK (35), warga Desa Kebunan, Kecamatan Kota Sumenep dibekuk Polres Sumenep, karena kedepatan membawa senjata tajam (sajam). Informasinya, AK ditangkap di Jalan. Urip Sumoharjo yang lokasinya tidak jauh dari Markas Polres Sumenep, beberapa hari yang lalu. Kapolres Sumenep AKBP Marjoko mengatakan, awalnya petugas kepolisian yang sedang melakukan operasi gabungan di beberapa ruas jalan protokol yang berada di Sumenep, melihat gerak gerik AK mencurigakan, dan petugas langsung menangkapanya. ”Setelah kami periksa, benar AK sedang membawa sajam, dan kami langsung membawanya ke kantor Polres Sumenep untuk dilakukan pemeriksaan,” katanya, Kamis (28/8). Menurut Joko, sapaan akrabnya Marjoko, sasaran digelarnya operasi itu, untuk meminimalisasi tindak pidana pencurian kendaraan bermotor (curanmor), pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian dengan pemberatan (curat), dan penggunaan bahan peledak (handak). Pihaknya berjanji akan melakukan operasi cipta kondisi secara rutin. Itu untuk memberikan rasa aman di masyarakat, sekaligus antisipasi terjadinaya tindak kriminal. ”Untuk menjaga antisipasi tindak pidana kekerasan, maka setiap kendaraan yang lewat pasti kami periksa," ungkapnya. Sedankan AK, lanjut Joko, karena telah terbukti membawa sajam, terancam dijerat Pasal 2 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951. "Itu ancaman hukumannya di atas 5 tahun penjara," tukasnya. =JUNAEDI/MK
C
Sementara di Kabupaten Sumenep, penerapkan program KB di masyaralat pedesaan masih cukup minim. Banyak masyarakat tidak mau menggunakan alat kontrasepsi, bahkan sebagian tidak tahu terhadap program tersebut. “Bagi saya, sama saja antara ikut KB dan tidak. Bahkan sampai sekarang saya tidak tahu apa
gunanya KB, katanya sih untuk mengatur anak. Emang kenapa kalau punya anak banyak,” kata Mariyani, salah satu warga Desa Lapa Laok, Kecamatan Dungkek. Hal senada juga disampaikan oleh Misna, warga asal Ambunten. Ia sejak menikah tak pernah ikut KB. “Bahkan saya ingin punya anak banyak. Sebab saya percaya, banyak anak tak kan men-
gurangi rezeki,” akunya. Menanggapi hal tersebut, Kepala BPMP KB Sumenep, Ahmad Masuni mengatakan, program KB tetap menjadi indikator kesejahteraan keluarga. Pasalnya beban keluarga dengan jumlah anggota yang banyak akan mempengaruhi kualitas kehidupan keluarga tersebut. “Hal itu bertujuan untuk mengurangi dampak makin ngetrennya kawin muda di kalangan masyarakat pedesaan. Pasangan muda dengan beban anak yang lebih dari dua akan sangat berpengaruh secara psikologi, baik bagi orangtuanya maupun anak-
anak,” katanya. Bekas Kepala Disdik itu mengklaim, pertumbuhan penduduk mulai bisa ditekan. Bahkan katanya, sudah berjalan 70 persen. “Sebab masyarakat mulai sadar bahwa mengatur kandungan itu penting,” terangnya. Jika ada yang beranggapan bahwa KB untuk menghindari kemiskinan, kata Masuni, itu salah besar. “Saya tegaskan, KB itu bukan fobia kemiskinan. Tetapi untuk mengatur kualitas anak. Sebab jika ada keluarga sampai punya anak 14 anak, IQ akan terganngu,” pungkasnya. =SYAMSUNI/MK
PENDIDIKAN
Kinerja Kepala Disdik Perlu Dievaluasi SUMENEP – Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) meminta Bupati Sumenep A. Busro Karim mengevaluasi kinerja Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) setempat A. Shadik. Sebab, bekas Kabid Dikdas Disdik Sumenep itu dinilai lalai dalam menjalankan tugasnya. ”Memang itu harus dilakukan evaluasi, dan yang berhak melakukan evaluasi adalah Bupati. Sebab, dia yang mempunyai kewenangan melalui tim Baperjakat,” kata anggota DPKS Sumenep Moh. Suhaidi, Kamis (28/8). Salah satu contoh ketidakberhasilannya, Suhaidi mencon-
tohkan, sampai saat ini masih banyak ditemukan sekolah dasar di bawah Disdik Sumenep yang masih bermasalah, seperti sengketa lahan sekolah, dugaan penyelewengan bantuan sekolah, dan siswa yang tak memenuhi rombongan belajar. ”Belum lagi masalah yang sangat krusial lainnya. Bahkan masih banyak masalah yang lebih urgen untuk diselesaikan, namun sampai saat ini masih belum kelar diselesaikan,” ungkapnya tanpa memerinci. Jika masalah pendidikan tersebut dibiarkan, dosen STKIP PGRI Sumenep itu pesimis pen-
didikan di Sumenenp sulit untuk maju. ”Masalah seperti itu langsung berhubungan dengan proses berjalannya KBM (kegiatan belajar mengajar). Sehingga kalau tidak segera diselesaikan, maka siswa yang akan menjadi korban nantinya,” terangnya. Ketua Baperjakat Sekretariat Kabupaten Sumenep Hadi Soetarto masih belum bisa dikonfirmasi Koran Madura. Ketika dihubungi melalui telepon selulernya sedang tidak aktif. Bupati Sumenep A. Busyro Karim melalui Kepala Bagian Humus Setkab Sumenep Sufiyanto mengatakan, bupati terus inten
melakukan evaluasi terhadap kinerja para pejabat yang berada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep. Menanggapi sengketa lahan yang terjadi di SDN Ketupat II, pihaknya mengaku telah turun langsung ke lapangan. “Bahkan, kami telah menemui ahli warisnya. Namun, ahli waris meminta harga tanah di atas NJOP (Nilai Jual Obyek Pajak) yang berlaku. Sehingga, kami tidak berani, sebab jika itu dipenuhi maka kami telah melanggar aturan yang ada,” katanya. Untuk penyatuan sekolah yang siswanya di bawah 20 orang setiap kelasnya, menurutnya, tidak serta merta bisa dilakukan regrouping. Sebab, regrouping sekolah ada aturan yang mengikatnya. ”Informasi yang kami terima dari Sekretaris Disdik, walaupun di sekolah itu siswanya di bawah 20 orang, kalau letak geografisnya jauh dari sekolah lain, maka itu tidak bisa dilakukan. Itu untuk pemerataan pendidikan,” tukasnya. Untuk diketahui, ahli waris lahan SDN Ketupat II meminta pemkab membeli lahan seluas kurang lebih 2000 meter persegi dengan harga Rp 350 per miternya, sedangkan harga tanah sesuai dengan NJOP, informasinya, untuk daerah tersebut hanya berkisar Rp 35 per meternya. =JUNAEDI/MK
D
KORAN MADURA
Sumenep
JUMAT 29 AGUSTUS 2014 | No. 0430 | TAHUN III
Penambangan Ilegal Belum Teratasi Kepala Satpol PP: Kami Tidak akan Tinggal Diam SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep belum bisa menyelesaikan penambangan ilegal. Walaupun penegak perda sering melakukan razia, namun aktivitas penambangan masih tetap berlanjut. Di Desa Torbeng, Kecamatan Batuan, misalnya, penambang yang dulunya hanya melakukan penambangan terhadap lahan bebatuan, saat ini sudah ke tanah. Semakin hari, perusakan lingkungan makin luas. ”Saat ini jumlah penambangan ilegal sangat banyak. Sehingga kami merasa kesulitan untuk menanganinya," aku Kepala Kantor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Pemkab Sumenep Abd Kahir, Kamis (28/8). Menurut bekas Kabag Humas Setkab Sumenep itu, aksi penambangan ilegal dilatari persolan ekonomi keluarga. ”Kalau sudah alasan ekonomi, kami tidak
bisa berkutik, sehingga kami pun juga merasa kewalahan,” terangnya. Apalagi, menurutnya, usaha tambang telah menjadi pilihan utama bagi masyarakat setempat. Sebab penghasilan dari penambangan itu sangat besar dan mencukupi perekonomian keluarga. ”Memang kami sadari, jika usaha itu menggiurkan bagi penambang. Tapi kan itu membahayakan,” ujarnya. Sebab, lanjut Kahir, akibat ulah penambang liar itu, bisa saja nantinya menyebabkan Sumenep banjir. Seperti halnya yang telah terjadi di Perumahan Batuan, beberpa saat yang lalu. ”Itu salah satu
penyebabnya, bahkan akan mudah terjadi longsong juga. Sebab di atas gunung itu sudah tidak ada penyangganya,” ungkapnya. Oleh sebab itu, pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan pendekatan secara emosional terhadap warga setempat. Yang pada intinya meminta masyarakat agar segera menghentikan kegiatan penambangan secara ilegal itu. ”Ya kalau itu sudah menjadi pilihan, paling tidak harus mengurus izin lah,” tukasnya. Sementara Kepala Satuan Pamong Praja (Satpol PP) Sumenep Abd Madjid mengaku akan terus melakukan monitoring terhadap kegitan penambangan ilegal, termasuk terhadap penambangan tanah di Desa Torbang itu. ”Kami juga tidak akan tinggal diam, bahkan kami akan terus memonitor kegiatan itu, bahkan jika memang
tidak mempunyai izin, kami terpaksa akan menutupnya,” katanya, kemarin. Hanya saja, menurut Madjid, sebelum melakukan penutupan, pihaknya sebagai penegak perda masih akan memberikan surat teguran. ”Prosesnya, sebelum kami melakukan penutupan, masih mengirim surat teguran sampai tiga kali, kalau masih belum diindahkan, ya terpaksa kami harus turun tangan untuk menghentikan kegiatan itu,” tukasnya. Untuk diketahui, saat ini yang sering kali dijadikan lahan penambangan ilegal, baik penambang tanah, penambang batu, dan penambang pasir ilegal, terdapat di lima kecamatan, yakni Kecamatan Batuan, Kecamatan Manding, Kecamatan Batuputih, Kecamatan Saronggi, Kecamatan Pragaan, dan sepanjang jalan pantai utara. =JUNAEDI/MK
KEWALAHAN. Kondisi lahan yang sering dijadikan penambangan liar di Desa Torbang Kecamatan Batuan, Kamis (28/8). Pemerintah mengaku kewalahan mengatasi maraknya penambangan liar di Sumenep.
LISTRIK
Warga Tolak Rencana Penempatan PLTD SUMENEP – Warga Kecamatan Giligenting menolak rencana penempatan Pembangkit Tenaga Diesel (PLTD) di Kecamatan Giligenting oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep. Sebab penempatan PLTD dinilai kurang prospek. Informasinya, rencana penempatan PLTD tersebut akan diletakan di Desa Lombang, Pulau Gili Raja, Kecamatan Giligenting, tepatnya di sekitar dermaga. Pemkab menilai lokasi tersebut sangat mudah dijangkau jika ada permasalahan di kemudian hari. Sedangkan menurut warga, penempatan PLTD terlalu jauh dari pemukiman warga. Warga menginginkan PLTD diletakkan di Desa Ban Baru atau Desa Ban Jati. Dua desa itu berada di bagian tengah Pulau Gili Raja. ”Kami tidak setuju jika PLTD itu ditempatkan di Desa Kombang. Kami lebih setuju diletakkan diporos tengah pulau Gili Raja saja,” kata Sahrul Gunawan, salah satu warga Pulau Gili Raja. Menurut aktivis Sumenep Independen (SI) itu, alasan lain warga menolak lokasi itu, ketika pada suatu saat terjadi permasalahan, semisal bencana alam dan lainnya, tidak semua warga Gili Raja terkena imbasnya. ”Nah kalau diletakkan di tengah, misalnya kayu tumbang yang sampai memutus hubungan listrik, dan kejadian itu di wilayah timur, maka wilayah barat tidak akan dikena imbasnya,” terangnya Apalagi, lanjut Sahrul, penempatan PLTD itu tidak seharusnya diletakkan di dekat dermaga. ”Di Giligenting lokasi PLTD-nya jauh dari dermaga, sampai saat ini berjalan lancar. Kenapa kok pemkab menekankan penempatan PLTD itu harus di dekat dermaga?” ungkapnya. Oleh sebab itu, pihaknya menduga bersikukuhnya pemkab meletakkan PLTD itu, karena sudah ada kesepakatan terselubung. ”Mungkin saja itu imbas lobi-lobi kecil dari salah satu oknum. Karena kami mendengarnya memang beberapa hari yang lalu dari salah satu oknum dengan pemkab telah melakukan lobi-lobi kecil terkait penempatan itu,” terangnya. Sementara Kepala Kepala Kantor Energi dan Sumber Daya Meneral (ESDM) Abd. Kahir membantah jika pemkab dan salah satu oknum telah mengadakan kesepakatan soal penempatan lokasi PLTD itu. Menurutnya, pemkab sebelum menentukan tempat pembangunan PLTD itu, masih melakukan survei terlebih dahulu. Bahkan berdasarkan hasil survei yang dilakukan, lokasi yang diinginkan warga di bagian poros tengah pulau Gili Raja, lokasinya dinilai tidak memadai. Sebab lokasi pembangunan PLTD membutuhkan lokasi seluas 2.500 M2. ”Di tengah tidak ada lokasi yang memenuhi kriteria,” kata mantan Kabag Humas Setkab Sumenep, kemarin. Bahkan, lanjut Kahir, penempatan lokasi di dekat dermaga itu, pemkab telah selesai melakukan sosialisasi beberapa hari yang lalu. ”Kami telah mengadakan sosialisasi pada tanggal 14 Agustus kemarin. pada saat itu tidak ada satu pun warga yang menentanganya,” tukasnya. =JUNAEDI/MK
KORAN MADURA
Sumenep
JUMAT 29 AGUSTUS 2014 | No. 0430 | TAHUN III
Polsek Kangean Dirusak Massa
REKANAN PROYEK
Bina Marga Harus Selektif
1 SST dan 1 SSK Brimob Polda Jatim Dikerahkan SUMENEP – Perusakan markas dan rumah dinas Polsek Kangean, yang dilakukan lebih dari 150 orang, Rabu (27/8) sore, menjadi perhatian jajaran Polres Sumenep dan Polda Jawa Timur. Satu SSK Sabhara Polres Sumenep dan satu SSK Brimob Polda Jawa Timur dikerahkan ke Polsek Kangean, Kamis (28/8). Pasukan itu dikirim menggunakan kapal khusus ke Pulau Kangean. Kapolda Jawa Timur, Irjen Polisi Unggung Cahyono, kemarin, turun langsung ke Sumenep. "Pasukan Brimob kami geser ke Kangean, untuk mempertebal pengamanan. Kapolres (AKBP Marjoko) juga turun langsung ke sana. Kemudian anggota Polres tadi juga sudah diberangkatkan menggunakan Kapal Cepat Ekspress Bahari," katanya. Selain itu, Kapolda juga akan melakukan pendekatan pada masyarakat, dengan melibatkan tokoh-tokoh masyarakat Pulau Kangean. Menurutnya, kondisi Kangean sudah kondusif. “Alhamdulillah, situasinya saat ini sudah kondusif," tegasnya. Berdasarkan informasi yang didapat Polda Jawa Timut, perusakan markas dan rumah dinas Polsek Kangean terjadi setelah kegiatan lu' gellu'an (permainan menyerupai gulat/ gulat tradisional) dihentikan oleh petugas. Acara lomba gulat tradisional tersebut sudah
sekitar 10 tahun tidak dilaksanakan. ”Acara gulat tradisional yang digelar warga Kangean rawan ada gangguan nyata, seperti carok, maupun perang antar desa. Ini yang kemudian diantisipasi polisi den-
Pasukan Brimob kami geser ke Kangean, untuk mempertebal pengamanan. Kapolres (AKBP Marjoko) juga turun langsung ke sana. Kemudian anggota Polres tadi juga sudah diberangkatkan menggunakan Kapal Cepat Ekspress Bahari," Irjen Polisi Unggung Cahyono Kapolda Jawa Timur
gan menghentikan acara itu," ujarnya. Pada Rabu kemarin, polisi menghentikan paksa pagelaran gulat tradisional tersebut dengan merampas alat musik pengiringnya. Polisi berdalih izinnya sudah lewat. Namun, alasan
petugas oleh warga tidak digubris, dengan alasan pesertanya masih banyak yang harus diselesaikan. Akibat dari perbedaan pendapat tersebut, emosi warga memuncak dan melakukan tindakan anarkis pada petugas. ”Yang jelas warga marah, karena tiba-tiba petugas menghentikan lomba gulat yang masih berlangsung itu, apalagi petugas langsung merampas alat musik pengiring lomba gulat itu dan menendang pesertanya,” terang Kusnaidi (45), warga Pulau Kangean. Ditambahkan, izin untuk perlombaan gulat hanya dua hari, namun karena alasan pesertanya banyak panitia tetap melanjutkan acara tersebut hingga dihentikan paksa oleh petugas. Warga marah karena petugas yang menghentikan permainan itu tidak sopan dan sewenang-wenang. Puncak kemarahan warga pada petugas, warga melemparinya dengan batu, kayu, atau benda lain yang ada didekatnya. Petugas yang posisinya terjepit, lari ke mapolsek untuk menyelamatkan diri, tapi oleh warga dikejar. Warga yang sudah terlanjur marah, merusak mapolsek dan rumah dinas Kapolsek Kangean hingga hancur berantakan. Warga akhirnya membubarkan diri setelah azan Magrib. =JUNAEDI/MK
ANDA MAU BERIKLAN? Pasang di
E
SUMENEP – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga harus lebih selektif memilih rekanan proyek, sehingga proyek yang dikerjakan rekanan tidak dikeluhkan masyarakat karena ditengarai ada penyimpangan maupun terjadi putus kontrak. ”Kami harap PU lebih selektif lagi memilih rekanan, sebab itu juga akan berimbas terhadap hasil pekerjaan itu sendiri,” pinta anggota DPRD Sumenep M. Ramzi, Kamis (28/8) menyikapi proyek Jalan Trunojoyo yang sudah siap dilelang. Menurut politisi Hanura tersebut, proses seleksi sangat menetukan kualitas proyek. Jika proses lelang dilakukan asal-asalan, pengerjaannya juga bisa dilakukan asal-asalan sehingga hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan pemerintah. Anggaran mengubah Jalan Trunojoyo menjadi satu arah sebesar Rp 9 miliar. “Jalan itu merupakan jalan nasional, tentunya
Kunjungi dan Unduh versi E-paper
membutuhkan kualitas yang lebih daripada jalan poros kecamatan atau poros desa. Sebab, berbagai jenis kendaraan lalu lalang. Jika kualitasnya jelek, tentu pekerjaan itu tidak akan bertahan lama,” ungkapnya. Pengerjaan jalan yang telah selesai di Desa Patean, Kecamatan Batuan, menurutnya, menjadi acuan utama untuk melanjutkan proyek. Sedangkan proyek yang telah selesai dinilai tidak sesuai harapan masyarakat, karena aspalnya sudah banyak yang mengelupas dan bergelombang. ”Kami tidak ingin pengerjaan jalan nantinya seperti itu,” tegasnya. Menggapi hal itu, Kepala Dinas PU Bina Marga Edi Rasiyadi berjanji tidak akan asal-asalan dalam memilih rekanan. Pihaknya akan merekrut rekanan yang mempunyai hubungan langsung dengan perusahaan asphalt mixing plant (AMP/ alat pengolah aspal). "Dengan begitu di antara rekanan dan perusahaan sama-sama merasa mempunyai tanggung jawab, sebab ketika rekanan diberi sanksi, otomatis perusahaan juga kena imbasnya," terangnya. Untuk diketahui, sepanjang Jalan Trunojoyo akan dijadikan satu jalur, dengan cara diberi skat di tengah jalan. Pengendara dari arah sealtan nantinya akan melewati jalur barat, dan dari arah yang lawanan akan melewai jalur timur. =JUNAEDI/MK
www.koranmadura.com
KORAN MADURA Call Centre (0328) 6770024
KORAN MADURA KORAN F BANGKALAN PROBOLINGGO
Pamekasan
JUMAT 29 AGUSTUS 2014 NO. 0430 | TAHUN III
JUMAT 29 AGUSTUS 2014 | No. 0430 | TAHUN III
MADURA
F
PHK-KECELAKAAN KERJA
Dewan Segera Turun Tangan
PENTAS PANGGUNG EKSPRESI. Mahasiswa Fakultas Seni Desain Universitas Negeri Makassar (UNM) menampilkan tari To Pabbiring (Pesisir) dalam pentas seni panggung ekspresi The Eyes of Marage di Benteng Rotterdam, Makassar, Sulsel. Panggung ekspresi tersebut mengisahkan kearifan lokal masyarakat Sulawesi Selatan yang hidup di daerah pesisir.
Pemerintah Masih Terus Mengumbar Janji Pengawasan terhadap Rekanan Akan Diperketat PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan masih terus berjanji akan meningkatkan pengawasan terhadap segala jenis pekerjaan proyek yang dilaksanakan pihak rekanan. Mengingat banyaknya aspirasi yang disampaikan ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Pemkab Pamekasan tentang belum maksimalnya beberapa pekerjaan proyek di Pamekasan. Itu juga menampakkan janji untuk memperketat pengawasan terhadap rekanan yang nakal yang pernah diucapkan sebelumnya masih belum ditepati. Kepala Dinas PU Binamarga Pamekasan, Totok Hartono mengatakan pemerintah sudah melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proyek yang ada di Pamekasan. Tetapi ia berjanji akan terus meningkatkan pengawasan proyek yang ada di wilayah itu. Totok menjelaskan semua pekerjaan proyek di bawah pengawasan Dinas PU Bina Marga, pekerjaannya disesuaikan dengan jenis kontrak kerja. Apabila
pekerjaannya rusak sebelum masa kontrak habis, maka rekanan wajib bertanggung jawab atas pekerjaan tersebut. Ia menegaskan kualitas proyek sangat berpengaruh terhadap kegunaan dan fungsi. Menurutnya jika kualitas dari proyek atau pembangunan tersebut bagus, maka fungsinya lebih awet dan tidak mudah rusak. Dia mengaku pengerjaan proyek di setiap daerah, bakal mengalami hambatan dari berbagai macam
kendala. Sebab pengerjaan proyek terkadang masih terkendala anggaran dana. Untuk itu ia berharap agar masyarakat ikut mengawasi segala bentuk pekerjaan proyek yang ada di bawah pengawasannya. Sehingga pekerjaan tersebut sesuai dengan rencana awal, terarah, dan memiliki manfaat tinggi kepada masyarakat. Totok juga menyatakan pembangunan infrastruktur jalan saat ini sudah tidak ada diskriminasi antara Pamekasan yang berada di wilayah selatan atau pun utara. Karena semuanya sudah terjangkau perbaikan jalan dan pembangunannya semua berdasarkan usulan dari masyarakat bawah. Sebelumnya beberapa mahasiswa menemui Kadis PU Bina Marga Pamekasan pihak instansi tersebut menuntaskan pekerjaan proyek trotoar yang ada di sejumlah titik di Pamekasan. Desakan tersebut disampaikan saat audiensi dengan Kadis
PU Totok Hartono Kamis siang, (21/08) di Aula kantor setempat menindaklanjuti sejumlah pekerjaan proyek trotoar yang belum tuntas. Pada dasarnya pembangunan trotoar tersebut, disambut positif masyarakat, karena dianggap dapat memperindah kawasan kota. Sayangnya, proyek tersebut tidak dikerjakan hingga tuntas, padahal trotoar lama sudah kadung dibongkar. Untuk itu kelompok aktivis itu meminta dinas tersebut memanggil rekanan yang dipercaya melaksanakan proyek tersebut untuk diminta pertanggungjawabannya terhadap pekerjaan dan kualitas bahan yang digunakan. Mereka juga meminta transparansi anggaran yang digunakan untuk proyek tersebut, serta memastikan kapan target waktu yang ditetapkan untuk penyelesaian pekerjaan pembangunan trotoar itu. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
PAMEKASAN - Kasus pemutusan hubungan Kerja (PHK) yang melibatkan 31 karyawan dan kecelakaan kerja yang menewaskan salah satu karyawan PT. Unichamdi rupanya masih dianggap layak dan akan diseriusi oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan periode 2014-2019. Dewan merasa perlu turun tangan secepatnya karena kasus tersebut tidak bisa dibiarkan berlarut. Menurut Ketua Fraksi Nasdem, Apik, kasus tersebut perlu ditindaklanjuti karena menyangkut nasib karyawan yang diputus kontraknya dan nasib keluarga korban karyawan yang meninggal dunia. Paling tidak, kata Apik, DPRD Pamekasan bisa mengetahui alasan PHK yang dilakukan oleh perusahaan yang bergerak di bidang produksi garam tersebut, termasuk solusi yang akan diberikan oleh Dinsosnakertrans terhadap karyawan yang di-PHK tersebut. Minimal, setelah puluhan karyawan tersebut dipecat, ada pekerjaan lain yang bisa diisi para karyawan tersebut, sehingga penggangguran tidak semakin bertambah di Pamekasan. “Misalnya diberikan pelatihan keterampilan sesuai dengan kemampuan karyawan yang di-PHK, atau diberikan modal usaha, untuk membuka usaha mandiri,� katanya. Sementara untuk karyawan yang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja, ia akan mengklarifikasi apakah kecelakaan tersebut murni kelalaian korban, atau kurang lengkapnya peralatan keselamatan di perusahaan tersebut. Termasuk akan mempertanyakan nasib keluarga yang ditinggalkan, apakah pihak perusahaan bertanggung jawab atas keluarga korban. Pemanggilan tersebut kata Apik, masih akan menunggu terbentuknya alat kelengkapan DPRD Pamekasan. Dirinya sudah meminta terhadap anggota Fraksi Nasdem, untuk berkomitmen mengawal kasus kecelakaan kerja dan PHK karyawan tersebut. Konsolidasi sudah dilakukan ke sejumlah fraksi lain di DPRD Pamekasan, untuk mendukung langkah pemanggilan pimpinan PT. Unicham dan Dinsosnakertrans. Hasilnya semuanya mendukung langkah tersebut. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
Pamekasan
KORAN MADURA
JUMAT 29 AGUSTUS 2014 | No. 0430 | TAHUN III
G
Kemenag Belum Ajukan Bantuan Haji Dana untuk JCH Digunakan untuk Keperluan Lain PAMEKASAN - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan belum mengajukan bantuan untuk jemaah calon haji (JCH) ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat, karena belum dapat menentukan nilainya. Kebutuhan bantuan belum diajukan, karena belum ada kepastian jumlah JCH yang akan berangkat pada tahun ini. Pada tahun 2014 ini, Pemkab Pamekasan telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 733 juta, namun bantuan tersebut tidak akan diberikan seluruhnya,melainkan akan disesuaikan dengan kubutuhan yang nantinya akan diajukan oleh pihak Kemenag. Bantuan dari Pemkab
Pamekasan itu merupakan perintah Undang-Undang Nomor 13 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Haji bahwa operasinal penyelenggaraan haji ditanggung oleh pemerintah setempat. Kemudian, untuk di Kabupaten Pamekasan, juga diatur
dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2010 tentang Hibah Biaya Operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji. Sehingga dipastikan setiap tahun Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) setempat menyumbang sejumlah dana untuk suksesnya penyelenggaraan ibadah haji. Kepala Kemenag Pamekasan, Juhedi, melalui Kepala Seksi Haji dan Umrah, Abdul Wafi mengatakan pihaknya belum mengajukan bantuan untuk JCH kepada Pemkab Pamekasan, dengan alasan masih menunggu hasil akhir jumlah JCH Pamekasan yang akan berangkat.
Sebab saat ini di Pamekasan masih mendapat tambahan kuota haji sebanyak 16 orang, yang batas akhir pelunasannya pada 3 September mendatang. “Kami belum bisa menentukan besarnya, karena nilai bantuan itu dihitung perorang, sehingga setelah kami dapat jumlah pasti, kami akan langsung ajukan ke pemkab. Sekarang kami masih menghitung besar biaya untuk perorangnya,” katanya. Nilai bantuan untuk per JCH tidak akan jauh dari sebelumnya. Pada tahun 2013 lalu per jemaah dapat bantuan Rp 225 ribu. Namun bantuan itu tidak
diberikan kepada jemaah, sebab anggarannya untuk keperluan biaya Tim Petugas Haji Daerah (TPHD), pakaian (seragam) JCH serta biaya transportasi, mulai pemberangkatan ke embarkasi Surabaya hingga kepulangan JCH dari embarkasi ke Pamekasan. “Kalau nilai anggarannya keseluruhan pasti menurun, karena jumlah jemaah tahun ini lebih sedikit, yang bisa naik itu nilai bantuan yang dihitung perorangnya, karena jelas nanti hitungan harga akan mengikuti harga sekarang ini,” ungkapnya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH
TEMBAKAU
Gudang Garam Beli ‘Daun Emas’ di Bawah BEP
CEK. Tembakau petani yang masuk ke Gudang Garam disortir satu-persatu kemarin (28/8), untuk menyesuaikan kualitas dengan harga.
PAMEKASAN - Transaksi jual beli tembakau sudah mulai terlihat kemarin (28/8) di Gudang Garam (GG), Jalan Jokotole. Pabrikan rokok ini merupakan yang pertama kali pada musim panen kali ini yang membuka gudangnya. Harga terendah mematok Rp 22.000 dan tertinggi Rp 28.000. Standar harga yang dipatok gudang ini masih di bawah break event point (BEP), yang ditetapkan pemerintah beserta pihak terkait termasuk perwakilan pabrikan, sebesar Rp 29 ribu perkilonya. Menurut Koordinator Pekerja Gudang, Moh. Jailani, gudang ini sebenarnya sudah buka sejak awal pekan. Sedikitnya 1000 hingga 1500 bal tembakau diserap GG setiap harinya. Serapan seperti itu masih tergolong kecil, sebab kebutuhan GG pada masa panen kali ini cukup banyak. Namun diprediksi penyerapan itu akan bertambah sesuai kuota tembakau. Sayangnya GG masih belum terbuka terkait kuota tembakau yang dibutuhkannya kali ini. “Penyerapan 1000 bal hingga 1500 bal sebenarnya sudah standar. Tapi di musim yang lalu, awal buka kami bisa menyerap lebih banyak dari itu. Mungkin saat ini belum semua tembakau tuntas di panen,” tuturnya kemarin (28/8). Dia meyakini setengah bulan ke depan akan datang kuantitas tembakau yang lebih banyak. Apalagi GG merupakan gudang pertama kali yang memulai pembelian tembakau.
Sementrara beberapa gudang lainnya masih belum membuka. Sehingga masih bisa diukur kuantitas tembakau di awal panen. Selain itu, GG membeli tembakau dengan harga yang bervariasi. Mulai dari harga terendah sebesar Rp 22.000 hingga Rp 27.000 per kilo gram. Tingkatan harga tersebut disesuaikan dengan jenis dan kualitas tembakau. Bahkan harga dinaikkan seribu rupiah per kilo gramnya jika kualitas tembakau sangat baik, yaitu menjadi Rp 28.000 perkilogram. Harga terakhir ini adalah harga tertinggi di GG.
Sementara itu para petani di Pamekasan tetap berharap semua tembakau Pamekasan bisa terserap. Sehingga kerja keras yang merupakan harapan mereka bisa tercapai. Khususnya penjualan tembakau dengan harga yang cukup memuaskan. “Biar sama-sama untunglah. Pabrikan untung-petani untung. Jangan berat sebelah, hanya pabrikan saja yang untung, sedangkan petani terus tercekik,” ucapnya polos. =SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH
H
Pamekasan
KORAN MADURA
JUMAT 29 AGUSTUS 2014 | No. 0430 | TAHUN III
Guru Berencana Melaporkan Kemenag Biaya Kartu NRG Wajib Dikembalikan PAMEKASAN - Guru di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan yang lulus sertifikasi dan dipungut biaya pembuatan kartu Nomor Registrasi Guru (NRG) sebesar Rp 50 ribu, kini mulai risau. Bahkan mereka berencana akan melaporkan Kemenag apabila tidak mengembalikan dana yang dipungut dari para guru itu, karena kartu NRG gagal cetak dan tidak diwajibkan oleh Kemenag RI. Ancaman itu datang dari Juru bicara Aliansi Guru Swasta Kemenag Pamekasan, Nur Kholis. Pihak yang dibidik hendak dilaporkan ke Kejari itu adalah pimpinan Kemenag Pamekasan. Menurut Nur Kholis, hasil konfirmasinya kepada Kemenag, pungutan kartu NRG kepada kurang lebih 700 guru
itu, sudah dikembalikan melalui Kelompok Kerja Madrasah (KKM) yang ada di masingmasing kecamatan. Tetapi, setelah dikonfirmasi ke pihak KKM, ternyata tidak menerima apa-apa. Baik berupa data termasuk uang pungutan. Lebih lanjut Kholis menerangkan bahwa uang sebesar Rp 50 ribu tersebut sangat besar bagi
guru honorer di Pamekasan. Tetapi mungkin dianggap kecil oleh pihak Kemenag. Pungutan tersebut senilai gaji bulanan sebagian guru honorer yang mayoritas mengabdi di sejumlah madrasah pelosok desa. Kholis mengaku sudah berkali-kali menyampaikan keluhannya ke Kemenag Pamekasan. Tetapi jawabannya selalu tidak memuaskan dan selalu janji yang disampaikan. Guru swasta yang dipungut oleh Kemenag sudah berdiskusi dan mengumpulkan beberapa bukti. Apabila pada batas waktu yang telah ditentukan Kemenag tak kunjung mengembalikan, maka mereka akan melapor ke penegak hukum. Dapat diberitakan, pungli NRG ini terjadi pada guru yang lulus
sertifikasi 2012, masing-masing Rp. 50 ribu. Tetapi, proses pembuatan kartu dan pungutan pembiayaan dilakukan pada pertengahan tahun 2013, yang hingga saat ini kartu tersebut belum diterima guru. Zainal Abidin, salah satu guru yang mengaku menjadi korban pungli NRG, sudah berusaha untuk menanyakan terhadap Kemenag Pamekasan, tentang keberadaan kartu NRG tersebut. Tetapi, jawabannya sudah dilimpahkan ke Kelompok Kerja Madrasah (KKM). Namun, ketika ia mengkonfirmasi terhadap ketua KKM, Ketuanya tidak pernah mendapat perlimpahan berkas, apalagi uang untuk pembuatan NRG. Sejak awal ia menaruh curiga terhadap Kemenag Pamekasan. Sebab, pihak kemenag
menolak untuk menerbitkan kwitansi saat para guru menyerahkan dana tersebut. Ia tidak mempersoalkan inisiatif Kemenag Pamekasan yang akan membuat kartu NRG. Tetapi, ia meminta kejelasan mengapa sampai pertengahan tahun 2014 ini, kartu tersebut tak kunjung diterima guru. Sementara alasan Kemenag Pamekasan selalu berubah-rubah. Menurut Zainal, biaya Rp. 50 ribu apabila dipungut kepada 700 guru, maka jika dikalkulasi kurang lebih mencapai Rp. 35 Juta. Jumlah itu dimungkinkan akan bertambah, apabila pada tahun selanjutnya Kemenag Pamekasan menerapkan hal yang sama kepada guru yang lulus sertifikasi. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH
KRISIS AIR
Program Penghijauan Perlu Dimaksimalkan
PAMEKASAN - Kabupaten Pamekasan selalu dilanda bencana banjir dan kekeringan. Dua bencana rutin setiap tahun ini merupakan dampak dari rusaknya lingkungan. Solusinya, sudah saatnya Pamekasan membutuhkan penghijauan agar dua ben-
cana tersebut tidak selalu terjadi. Hal itu disampaikan oleh Suli Faris, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan. Menurutnya, bencana di setiap musim yang selalu terjadi di Pamekasan karena pepohonan yang ada
di wilayah itu semakin hari semakin berkurang. “Pada musim hujan, bagian selatan mengalami bencana banjir. Bila musim kamarau datang bencana kekeringan yang terjadi di bagian utara. Ini jelas bahwa alam di sini sudah membutu-
hakan perawatan, tanam pohon agar bencana tidak terus berulang,” katanya. Untuk itu, pihaknya meminta pada pemkab setempat, untuk mulai menggalakkan penanaman pohon, khususnya di bagian utara yang banyak lahan kritis, karena banyak pohon yang sudah ditebang, yang berdampak pada rusaknya lingkungan di sekitarnya. Dengan dilakukan penghijauan di bagian itu, air hujan yang datang pada musim penghujan, airnya dapat disimpan di dalam tanah oleh akar pohon tersebut. Sehingga tidak terjadi bencana banjir di wilayah selatan karena kiriman air dari hulu di utara. Lanjutnya, pada saat musim kemarau datang, secara perlahan air akan terlepas sendirinya sehingga persediaan air tanah menjadi lebih banyak, dan sumursumur masyarakat tidak kering. Rencana jangka panjang tersebut harus sudah mulai dipikirkan oleh Pemerintah Pamekasan. “Penanganan bencana yang selama ini terjadi itu penting, tapi yang lebih penting itu pikirkan cara mencegahannya. Setidaknya semakin lama, semakin dapat dimanimalisir, karena memang rusaknya lingkungan tidak dapat dengan cepat baik kembali,” ungkapnya. Seperti diketahui, pada
musim kemarau tahun 2014 ini, dari 13 kecamatan yang ada di Kabupaten Pamekasan, sudah ada 10 kecamatan yang terdata tengah mengalami krisis air, akibat musim kemarau. Berdasarkan data pengaduan yang diterima oleh Posko Pelayanan Kekeringan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, 10 kecamatan yang terjadi kekeringan, yaitu Kecamatan Larangan, Proppo, Pasean, Pagantenan, Batumarmar, Waru, Palengaan, Pademawu, Kadur, dan di Kecamatan Tlanakan. Dengan rincian, di Kecamatan Pademawu, terjadi di Desa Padelegan, Jarin, Baddurih, dan Majungan. Di Kecamatan Batumarmar di Desa Bangsareh, Bujur Barat, Bujur Timur, Bujur Tengah, dan Batu Bintang. Di Kecamatan Palengan di Desa Rekkerek dan Palengaan Daya. Di Kecamatan Pegantenan di Desa Pasanggar dan Tanjung. Di Kecamatan Tlanakan di Desa Laranagn Tokol, Ceguk, Tlesah dan Branta Tinggi. Di Kecamatan Larangan di Desa Larangan Luar dan Duko Timur. Di Kecamatan Waru di Desa Tampojung Guwa, Tampojung Pregi, Sumber Waru, Ragang dan Tlonto Ares. Dan, di Kecamatan Proppo di Desa Rangperang Daja dan Jembringin. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH
Pamekasan
KORAN MADURA
JUMAT 29 AGUSTUS 2014 | No. 0430 | TAHUN III
I
HAJI
Dinkes Temukan Calon Haji Berisiko Tinggi
BELERANG BROMO MENGGANGGU. Seorang jurnalis minum air dan membasahi kain penutup mukanya dengan air untuk meminimalisir asap belereng saat meliput Upacara Yadya Kasada di Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Sejak empat bulan yang lalu, Gunung Bromo yang berstatus waspada tersebut terus mengeluarkan bau belerang menyengat yang bisa mengakibatkan perih di mata, hidung dan muntah-muntah sehingga mengganggu wisatawan terlebih saat upacara Kasada.
Pelaksanaan K-13 Bisa Tertunda Sekolah Butuh Buku, Pemerintah Hanya Menyebar CD PAMEKASAN – Pemerintah pusat mengganti kurikulum dengan harapan pendidikan negeri ini lebih baik. Namun, dalam perjalanannya Kurikulum 2013 (K-13) yang diberlakukan serentak di tahun ajaran baru 2014-2015, di Kabupaten Pamekasan tidak berjalan sesuai harapan, karena buku pegangan atau buku mata pelajaran tidak ada. Bahkan pelaksanaan kurikulum baru itu berpotensi gagal bila tidak mau ditunda. Kondisi itu terjadi di di tingkat menengah, baik itu tingkat SMPN, SMAN, dan SMKN. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sudah berlangsung kurang lebih dua bulan berjalan tanpa menggunakan buku K-13. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan, Yusuf Suhartono, melalui Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Kabid Dikmen) Mohammad Tarsun mengatakan buku mata pelajaran yang menjadi pendukung terlaksananya kurikulum tersebut hingga saat ini belum didistribusikan ke Pamekasan. “KBM berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Sampai sekarang kami belum mendapat
kepastian kapan akan mendapatkan buku K-13 dari Kementerian Pendidikan RI. Semua sekolah SMP, SMA, dan SMK disini (Pamekasan) bukunya tidak ada,” katanya. Kondisi tidak adanya buku untuk guru dan siswa ini, tidak hanya terjadi di Pamekasan, tapi terjadi di kabuaten/kota lainnya. Kemarin (28/8) Kepala Disdik Pamekasan, Yusuf Suhartono, tengah menghadiri undangan di Jakarta, untuk pembahasan persoalan belum ada buku K-13, bersama dengan ratusan kepala sekolah dari daerah lainnya. KBM yang terus berjalan itu menggunakan soft copy buku yang tersimpan di CD (Com-
pat Disk), yang disebarkan ke sekolah-sekolah. Karena sudah tidak mungkin, pelaksanaan kurikulum di tahun ajaran baru tidak dilaksanakan. Dinas Pendidikan menyarankan agar sekolah-sekolah di bawah naungannya mempunyai siasat tersendiri, salah satu saran yang disampaikan, yakni soal penyediaan buku mata pelajaran. Menurutnya, penyediaan buku mapel ini, dapat dilakukan dengan cara memperbanyak penyediaan buku melalui (CD) yang diberikan Disdik. “Kami mempersilakan sekolah untuk menyiasati sendiri penyediaan buku mata pelajaran dengan memperbanyak sendiri buku yang sudah tersedia di CD yang kami sebar. Strateginya tergantung kebijakan sekolah masingmasing,” ungkapnya. Untuk diketahui, sekolah menengah yang ada di bawah naungan Disdik Kabupaten Pamekasan seluruhnya berjumlah 52 sekolah. Dengan rincian, 36 sekolah SMPN, 9 SMAN dan 7 SMKN. =ALI SYAHRONI/RAH
PAMEKASAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, Jawa Timur, menemukan seorang calon haji asal wilayah itu berisiko tinggi dan perlu mendapatkan perhatian serius petugas medis selama menunaikan ibadah haji. “Ini berdasarkan hasil tes kesehatan yang kami lakukan dalam beberapa hari ini kepada semua calon haji asal Pamekasan,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, Ismail Bey, Kamis sore. Ismail menjelaskan selain karena faktor usia, calon haji yang diketahui berisiko tinggi itu juga karena yang bersangkutan terserang penyakit komplikasi. Dinkes, kata dia, telah menyampaikan temuan adanya calon haji yang berisiko tinggi itu kepada Kantor Kementerian Agama (Kemenag) dan petugas medis yang akan melakukan pendampingan dalam pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci Mekkah nanti. “Karena di calon haji ini memang membutuhkan perawatan khusus nantinya,” terang Ismail Bey. Kecuali yang satu orang ini, katanya, kesehatan semua calon haji di Pamekasan umumnya
baik. Ia menambahkan bahwa pihaknya juga telah memberikan suntikan vaksin kekebalan tubuh kepada semua calon haji asal Pamekasan yang akan berangkat menunaikan ibadah haji tahun ini. Tujuannya agar semua calon haji kebal dari berbagai jenis virus, seperti virus ebola yang kini menjadi kekhawatiran masyarakat dunia. “Setelah kembali dari Tanah Suci Mekkah, para calon haji ini nanti jelas akan kami periksa lagi, sebagai antisipasi kemungkinan terserang virus itu,” kata Ismail Bey. Menurut Kasi Haji dan Umroh Kemenag Pamekasan Abd Wafi, jumlah calon haji asal Pamekasan yang hendak menunaikan ibadah pada musim haji tahun ini sebanyak 637 orang. Jumlah ini berkurang sebanyak 43 orang dari jumlah sebelumnya, mengingat jumlah awal warga Pamekasan yang ditetapkan hendak menunaikan ibadah haji sebanyak 680 orang. “Ke-43 orang calon haji ini gagal berangkat, karena belum melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH),” ucap Abd Wafi. =ANTARA/RAH
LEGISLATOR
Peraih Suara Terbanyak Gagal Jabat Ketua PAMEKASAN - Legislator peraih suara terbanyak dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Moh Sahur, dipastikan gagal menjabat Ketua DPRD Pamekasan periode 2014-2019, karena tidak direkomendasikan partainya. “Saya hanya ditunjuk partai sebagai ketua fraksi, dan dengan demikian sudah bisa dipastikan tidak akan menjabat Ketua DPRD Pamekasan,” kata Moh Sahur di Pamekasan. Di internal partai berlambang kakbah di Pamekasan ini, sebelumnya ada kesepakatan antar caleg dan pengurus di partai itu, akan menunjuk caleg terpilih dengan peraih suara terbanyak sebagai ketua DPRD Pamekasan. Akan tetapi, kesepakatan itu akhirnya tidak dilaksanakan, dengan alasan bahwa kesepakatan itu tidak
tertulis. Selain itu, berdasarkan surat edaran dari DPP PPP menyebutkan bahwa yang diprioritaskan menjadi pimpinan alat kelengkapan DPR dan DPRD adalah pengurus harian partai. Misalnya ketua, wakil ketua, sekretaris, dan wakil sekretaris atau pengurus harian organisasi sayap partai. Moh Sahur merupakan satu dari sembilan anggota DPRD terpilih dari PPP Pamekasan yang berhasil meraih dukungan suara terbanyak dibandingkan delapan anggota DPRD lainnya. Mantan Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Islam Madura (UIM) Pamekasan ini berhasil meraih dukungan 12 ribu suara lebih, mengalahkan ketua DPRD Pamekasan Halili yang juga dari PPP. =ANTARA/RAH
Sumenep KORAN J KORAN MADURA
Sampang
JUMAT 29 AGUSTUS 2014 No. 0430 | TAHUN III
JUMAT 29 AGUSTUS 2014 | No. 0430 | TAHUN III
MADURA
J
TIDAK SEHAT
Puluhan Koperasi Terancam Dibubarkan SAMPANG- Puluhan koperasi yang terdaftar di Dinas Koperasi dan UKM Sampang dinyatakan tidak sehat. Dari 443 koperasi resmi itu 44 yang dinyatakan sakit. Oleh sebab itulah koperasi yang tidak aktif akan diambil tindakan. Bahkan bisa saja tindakan tersebut akan berujung pada pembubaran. Kabid Pemberdayaan Usaha Koperasi Dinas Koperasi dan UKM Choirul Anwar menjelaskan bahwa dari 443 koperasi yaitu berupa Koperasi Unit Desa (KUD) sebanyak 12, KPRI 40, kopontren 58, kopwan 186 dan juga koperasi lainya. ada beberapa jenis koperasi yang dikategorikan dalam status tidak sehat. Menurutnya, beberapa indikasi koperasi tidak sehat diantaranya tidak melakukan rapat anggota tahunan (rat), usahanya tidak berkembang, laporan keuangan tidak jelas dan juga administrasinya yang tidak tertib. “Upaya membenahi koperasi yang tidak aktif amat berat, namun harus kita laksanakan karena telah diamanahkan dalam APBD,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (28/8). Lanjut Anwar, salah satu konsekuensi yang harus dihadapi oleh koperasi yang tidak sehat, ialah tidak bisa mendapatkan pinjaman modal pada tahun 2015 mendatang, atau dengan kata lain akan dilakukan pembubaran, agar tidak memebebani APBD, karena menurutnya suntikan modal tersebut diberikan melalui dana APBD. “Apabila koperasi itu tidak sehat maka akses bantuan pendanaan ditutup sementara hingga dinyatakan sehat. Karena dana pinjaman bergulir yang biasanya digelontor oleh pemkab setiap tahunnya tidak diberikan pada koperasi tidak sehat,” ucapnya. Dirinya berjanji akan terus melakukan pembinaan sepanjang pengurus memiliki keinginan untuk berkoperasi. Beda halnya jika pengurus koperasi sudah tidak punya keinginan untuk menjalankan koperasi, keputusan yang akan diambil adalah pembubaran. ”Kalau tidak mau melanjutkan koperasi tersebut terancam dibubarkan,” terangnya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM
Anggota DPRD Sampang melakukan sidak di lokasai blok C Pasar Srimangunan, Kamis (28/8) sekitar pukul 13.00.
Dewan Sidak Blok C SAMPANG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang, Kamis (28/8) sekitar pukul 13.00 Wib melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Blok C Pasar Srimangunan. Mereka ditemui Koordinator Kepala Pasar Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (Dispendaloka) Misnaki Suroso. Wakil Ketua DPRD Sampang Moh Nasir mengatakan, pihaknya tidak mempermasalahkan rencana Pemkab membangunan relokasi sementara bagi pedagang. Namun, penghitungan dana yang akan dilakukan pembangunan perlu diawasi. “Setuju sekali silakan saja pemkab Sampang membangun relokasi, tetapi dana penghitungannya yang dipermasalahkan apakah nantinya sesuai teknis pembangunan atau tidak,” ucapnya. Pemkab menganggarkan senilai Rp 2 miliar. Dirinya menjelaskan, rencana pembangunan relokasi sementara perlu diawasi, karena anggaran yang dikucurkan sangat besar. Sementara pembangunan sementara itu terbuat dari bahan triplek.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang Wisnu Prihartono menerangkan, pemerintah dalam menggunakan anggaran untuk relokasi sementara diambilkan dari anggaran kondisi tanggap darurat atau anggaran dana tak terduga yang bersumber dari APBD 2014. “Rekanan CV-nya dilakukan dengan penunjukan langsung (PL), karena sudah diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 70 tahun 2012,” terangnya, kemarin. Dikatakan Wisnu, pembangunan relokasi sementara total berjumlah 416, dari 289 lapak dan 127 kios. Ini sesuai dengan jumlah raibnya kios dan lapak pasca kebakaran yang berada
di blok C2 Pasar Srimangunan Sampang. “Ada ukuran tertentu nanti, luas untuk kios berukuran 2x2 meter, sedangkan lapak 1,5x2 meter, akan ditempatkan di depan blok A dan menjamin tidak akan terjadi konflik antar pedagang sudah kesepakatan bersama,” terangnya. Wisnu menambahkan, tudingan anggota dewan terkait anggaran sebesar Rp 2 miliar
hanya untuk menghamburhamburkan anggaran tidak benar. Sebelumnya, Ketua Fraksi Demokrat Aulia Rahman mengatakan, hal itu hanya menghambur-hamburkan uang. “Bukan sia-sia, kita membangun relokasi sementara. Untuk membangun permanen nanti di APBD 2015, tapi kami tidak akan membiarkan pedagang nganggur selama 1 tahun,” imbuhnya. =RYAN HARIYANTO/MK
Sampang
KORAN MADURA
JUMAT 29 AGUSTUS 2014 | No. 0430 | TAHUN III
K
SAMPANG- Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Sampang tampaknya akan berkepanjangan. Hal tersebut berketepatan juga dengan adanya aturan penjatahan quota pengisian untuk setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) oleh pemerintah pusat. Hal tersebut sebagaimana diinformasikan oleh Kasi Pengadaan dan Penyaluran Dinas Pertambangan dan Perdaganggan (Diperindagtam) Kabupaten Sampang, Busar Wibisono menuturkan bahwa apabila BBM jenis Premium terus-menerus digunakan maka tidak menutup kemungkinan akhir tahun ini akan mengalami kekosongan. Ketua LSM Madura Development Watch (MDW) Tamsul juga menyampaikan kelangkaan BBM dikuinya bukan hanya terjadi di kawasan Kabupaten Sampang saja, melainkan terjadi skala nasional. Akan tetapi Tamsul menyayangkan pihak pertamina rayon Sampang yang tidak bisa memberikan kejelasan dan solusi menghadapi kelangkaan yang dapat berbuntut kekosongan tersebut. Sebab menurutnya, seharusnya pihak pertamina rayon Sampang memberikan sebuah kejelasan serta solusi kebijakan yang nantinya akan bermanfaat bagi masyarakat Sampang. “Sekali lagi saya menyayangkan kepada pihak petamina yang terkesan menutup-nutupi kepada masyarakat, apalagi ketika temanteman media mendatangi kantor pertamina tanpa memperoleh informasi apapun,” ujarnya kepada Koran Madura, Kamis (28/8). Selain itu Tamsul menuturkan dengan fakta yang saat ini terjadi yaitu dengan kelangkaan BBM banyak masyarakat melakukan pembelian tanpa ada aturan batas pengisian, sehingga banyak oknum masyarakat yang bermain dalam situasi tersebut. “Banyak sekali masyarakat
BBM Langka Pertamina Rayon Sampang Terkesan Menghindar mengisi BBM menggunakan drum-drum, itukan dapat memperparah kelangkaan BBM. Dan seharusnya pihak pertamina memberikan kebijakan dan aturan supaya nantinya kelangkaan BBM bisa diminimalisir dan tidak berbuntut kekosongan. Saya tegaskan kembali, pertama saya merasa kecewa dengan pihak pertamina rayon Sampang karena belum bisa memberikan informasi kongkrit kepada masyarakat supaya
nantinya tidak timbul gejolak dan yang kedua pihak pertamina sejauh massih belum memberikan kebijakan terkait pemabatasan pembelian menggunakan media lain selain kendaraan,” tegasnya. Sementara penata Security Pertamina Rayon Sampang Ko’id ketika dikonfirmasi menuturkan jika saat ini para pimpinan tengah tidak ada dikantor. Diakuinya bahwa saat ini pimpinan tengah tugas di luar kota.
“Saya tidak bisa memberikan tanggapan serta informasiinformasi kelangkaan BBM saat ini, dan semua yang berhak menjawab itu bagian SR. Sebab SR yang mengatur semua yang ada di lapangan,” singkatnya. Polres Sampang akan menindak tegas siapa pun penimbun bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang volume dan pasokannya dewasa ini dikendalikan ketat oleh Pertamina. “Siapa saja yang diketahui menimbun BBM bersubsidi ini jelas akan kami tindak tegas,” kata Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar, Kamis. Pihaknya telah menyebarkan anggotanya ke berbagai stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang ada di Sampang, guna memantau kemungkinan ada pelangsir untuk menimbun
BBM. Selama ini, katanya, memang tidak ditemukan adanya upaya penimbunan, namun demikian polisi akan tetap waspada. Menurut Kapolres, khusus pengamanan pasokan BBM di berbagai SPBU di Sampang itu, pihaknya menerapkan dua pola pengamanan, yakni pola pengamanan terbuka dan tertutup. Pola pengamanan terbuka adalah pola pengamanan yang dilakukan oleh petugas berpakaian seragam, sedangkan pola pengamanan tertutup dilakukan oleh petugas berpakaian preman. “Yang tertutup ini dilakukan oleh anggota reskrim dan intel. Mereka memang bertugas memantau distribusi BBM secara tersembunyi dan melaporkan apabila ada temuan,” terang Kapolres.= MOHAMMAD MUHLIS/RYAN HARIYANTO
HONORARIUM
Dewan Baru Tak Terima Gaji S ampa ng - Sekretaris DPRD Sampang Sudarmanto mengatakan, 30 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) periode 2014-2019 di Kabupaten Sampang yang baru tak akan terima gaji sebagai wakil rakyat.
“Anggota dewan baru belum bisa terima gaji, karena pelantikannya pada Senin (25/8) kemarin, masih lima hari kerja,” ucapnya, Kamis (28/8). Dari 45 anggota DPRD Sampang periode 2014-2019, yang baru sebanyak 30 orang.
Sudarmanto menjelaskan, anggota wakil rakyat yang baru memipin tersebut akan mendapatkan gaji pada bulan September mendatang. “Nanti bulan depannya lagi akan menerima,” jelasnya. =RYAN HARIYANTO/MK
L
Sampang
KORAN MADURA
JUMAT 29 AGUSTUS 2014 | No. 0430 | TAHUN III
Kejari Lamban Limpahkan Berkas AW dan AB SAMPANG - Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang lamban dalam memproses hukum yang melibatkan tersangka Abdurrahman (AB) dan tersangka Abdul Wahed (AW). Pasalnya, hingga Kamis (27/8) Kejari belum melimpahkan ke Pengadilan Negeri Surabaya. Kepala Kejaksaan Negeri Sampang Abdullah melalui Humas Sucipto mengatakan, belum dilimpahkannya berkas kasus kedua tersangka dalam tindak pidana korupsi (Tipikor) ke PN Surabaya, dikarenakan masih
ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dan ditinjau ulang. “Demi lancarnya pelimpahan pemberkasan, masih dimatangkan dan dipersiapkan pelimpahan berkas AB dan AW, tapi berkasnya sudah rampung
kok,”ucapnya. Sayangnya, dirinya belum bisa memberikan kepastian kapan berkasnya dua tersangka AB dan AW terlibat kasus dugaan korupsi pengadaan bibit bentul dan ubi kayu serta pupuk organik dan urganik Tahun Anggaran (TA) 2013 tersebut akan dilimpahkan ke PN Tipikior Surabaya. “Semuanya pasti cepat selesai, Apalagi saat ini masih belum diketahui secara pasti nilai kerugian negara. Dan kami masih menunggu hasil audit di BPKP.
Hal ini salah satunya menjadi kendala pelimpahan berkasberkasnya kenapa masih belum dilimpahkan,”jelasnya. Sucipto merupakan Kasi Intel Kejari itu, menegaskan untuk kedua tersangka lainnya juga akan menyusul. Karena, untuk yang dua tersangka lainnya masih proses perampungan berkas. Sehingga nantinya proses di Dispertan terus akan berlanjut. Kedua tersangka ini yakni Rosuli Muklis, Kasi Pasca Panen Pengelolaan dan Pemasaran
Tanaman Hortikultura, dan Agus Santoso, Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Sampang. ”Proses kasus di Disperan ini terus berlanjut, kedua tersangka berkasnya sudah 70 persen masih dalam proses pengumpulan berkas,”tuturnya. Diketahui, empat tersangka dugaan kasus korupsi pengadaan bibit bentul dan ubi kayu serta pupuk organik dan urganik mencapai anggaran APBD sebesar 800 juta di Tahun Anggaran (TA) 2013 Dinas Pertanian Sampang. =RYAN HARIYANTO/MK
INVENTARISIR KANTOR DPRD
Sekwan Lamban Tangani Inventaris yang Hilang SAMPANG- Lambannya penanganan terkait raibnya Inventaris kantor DPRD untuk salah satu wakil dewan baru 2014-2019 tampaknya masih belum ada reaksi penindakan tegas oleh sekretaris Dewan DPRD Sampang. Selain itu juga dikabarkan bahwa fasilitas seperti mobil dinas dewan ada yang masih belum dikembalikan. Sudarmato Sekwan DPRD Sampang Sudarmanta menepis jika pihaknya terkesan lamban dalam penanganan inventaris DPRD yang diinformasikan di media. Dirinya dengan tegas mengaku bahwa saat ini pihaknya telah melakukan penarikan semua unit mobil dinas. “Memang kemarin (27/8) tercatat ada sisa 1 mobil yang dipakai oleh salah satu mantan anggota dewan, tapi hari ini sudah saya tarik semuanya, jadi tidak benar apabila pihaknya hanya diam,” tuturnya tanpa membeberkan nama dewan yang bersangkutan, Kamis (28/8). Ditanya terkait raibnya sejumlah fasilitas di ruangan wakil ketua Dewan, Sudarmanto menuturkan telah melakukan komunikasi dengan A Kian Santang (mantan Wakil Ketua Dewan). Diakuinya, berdasarkan keterangan yang bersangkutan (A Kian santang), fasilitas seperti Laptop, Telivisi yang tidak ada di ruangan tersebut tengah diperbaiki karena kondisinya rusak. “Itu kan barang kecil, kami lebih mengedepankan barang yang lebih besar (mobil). Akan tetapi kami telah melakukan komunikasi dengan pak Santang
terkait barang yang raib, dan informasinya laptop dan juga telivisi tersebut sedang diperbaiki karena rusak, jadi bukan karena
hilang. Dan kami sudah surati beliau untuk segera dikembalikan,” jelasnya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM
TUNJUKKAN. Wakil dewan sementara Moh Nasir ketika menunjukkan barang kantor yang raib kemarin, Selasa (26/8).
KORAN Bangkalan MADURA
Bangkalan
Bangkalan M M
KORAN MADURA
JUMAT 29 AGUSTUS 2014
JUMAT 29No. AGUSTUS 2014||TAHUN No. 0430 |IIITAHUN III 0430
Baru Dikembalikan, Mobdin Dipinjam Lagi Sekwan Perlu Mengambil Langkah Tegas BANGKALAN - Pengembalian mobil dinas (mobdin) DPRD Bangkalan tersendat pasca pelantikan anggota baru pada Minggu (24/8) waktu lalu. Dari beberapa mobdin yang sudah dikembalikan, mobil-mobil itu dipinjam pakai lagi dengan alasan masih ada keperluan. Kondisi demikian, membuat sekretaris DPRD setem-
pat mengambil langkah tegas dengan memberikan ultimatum batas waktu pengembalian, Senin (1/9) mendatang. “Kami akan membawa sopir karena kemungkinan mereka tidak mengembalikan karena tidak ada sopirnya. Kami akan mendatangi rumah mereka,” kata Sekretaris DPRD Bangkalan, Affandi. Sebenarnya, lanjut Affandi, ada beberapa mobdin yang sudah dikembalikan dan telah dibuatkan berita acaranya. Tapi dipinjam lagi karena ada keperluan. Pihaknya telah memberikan surat teguran untuk kedua kalinya. Sebab teguran pertama telah kami sampaikan pada H-5 pelantikan. Sebelum melakukan penarikan, akan dicoba memberitahukan terlebih dulu
Affandi
Sekretaris DPRD Bangkalan sehingga penarikan tidak perlu dilakukan. “Sebelum ditarik secara paksa
CURANMOR
kami akan beri tahu dulu. Siapa tahu mobilnya sudah dikembalikan sebelum hari Senin,” paparnya. Mobdin dewan yang belum dikembalikan, satu unit Honda New Civic (dipakai Ketua DPRD), tiga unit Honda New City (digunakan tiga wakil ketua), enam mobil Toyota Avanza (mobil fraksi), tiga unit mobil Suzuki APV (dipakai tiga komisi), satu unit Suzuki APV (dipakai Ketua Badan Kehormatan (BK)), dan satu mobil Avanza (digunakan Badan Legislatif (Baleg)). "Sudah tidak ada alasan lagi untuk tidak dikembalikan, karena akan digunakan oleh anggota yang baru sebagai kendaraan operasional," jelasnya. = DONI HERIYANTO/RAH
BENTENG ERFPRINS
Peninggalan Sejarah Dibiarkan Kumuh BANGKALAN - Situs peninggalan sejarah merupakan suatu kekayaan dan menjadi kebanggaan suatu daerah. Akan tetapi tidak bagi Kabupaten Bangkalan. Di Kota Salak ini keberadaan peninggalan sejarah yang mengandung sejuta nilai historis tersebut justru tidak terawat dan terkesan kumuh. Tidak terawatnya situs-situs itu dipicu kurang pahamnya masyarakat setemppat dalam menjaga dan merawat benda-benda bersejarah tersebut. Salah satu dari sekian banyak situs sejarah di wilayah setempat yang tidak terawat adalah benteng Erfprins. Benteng itu merupakan peninggalan kolonial Belanda,yang pernah dijadikan lokasi pertahanan para pejuang kemerdekaan pada masa perang melawan penjajah dahulu. Hingga kini benteng bersejarah tersebut masih tetap berdiri tegak, namun terlihat tidak terawat. Berdasarkan informasi yang dihimpun, Erfprins dibangun pada masa raja Belanda Williams I pada tahun 1817 – 1848. Sayangnya, situs sejarah yang dulunya megah ini, kini terbengkalai dan tak terurus. Lokasi benteng telah menjadi hunian anggota Brimob sejak puluhan tahun yang lalu.
TAK TERAWAT. Benteng Erfprins merupakan salah satu situs sejarah di Kabupaten Bangkalan.
Pada masanya, benteng Erfprins merupakan pusat militer kolonial Belanda di Bangkalan. Di situlah para serdadu kolonial beraktivitas, hingga saat sekutu kalah dalam perang dunia kedua, benteng Erfprins berhasil direbut oleh pejuang kemerdekaan yang ada di Bangkalan. Sejak saat itulah, benteng Erfprins menjadi pusat pertahanan pejuang kemerdekaan. Akan tetapi situasinya telah berubah drastis, benteng kebanggaan tersebut saat ini justru dijadikan sebagai tembok para pedagang kaki lima (PKL).
Mereka berjejer rapi berjualan aneka ragam makanan. Nilainilai perjuangan yang penuh pengorbanan tidak lagi bisa terlihat. Hanya pusat perekonomian kecil menengah itulah yang bisa dirasakan. ”Dahulunya, pada masa pemerintahan Bupati Moh. Fatah, benteng tersebut rencananya akan dikosongkan, dan dijadikan sebagai museum , namun rencana tersebut hingga kini tidak terealisasi,” kata Kepala Museum Cakraningrat Bangkalan, Didik Wahyudi. Menurutnya, tidak banyak
doni heriyanto/koran madura
warga Bangkalan yang paham situs bersejarah yang pernah dijadikan pusat perjuangan kemerdekaan warga setempat. Sehingga berdampak pada tidak terawatnya benteng tersebut. Masyarakat terlebih pemerintah haruslah memerhatikan keberadaan benteng yang menjadi sejarah kebanggaan itu. ”Di benteng dan di PDAM itu dulunya ada sebuah terowongan yang berfungsi sebagai tempat berlindung warga dan sirinenya pun hingga kini masih aktif,” tandasnya. = DONI HERIYANTO/RAH
Pelaku Diringkus Petugas Polsek Sukolilo BANGKALAN – Jajaran Polsek Sukolilo Kecamatan Labang Bangkalan meringkus salah satu pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) berinisial AB (25), warga Kecamatan Socah. Pelaku diamankan warga saat hendak melakukan perampasan motor di Jalan Desa Jukong Kecamatan setempat, Selasa (26/8) malam hari. Penangkapan ini berawal dari pelaku bersama empat orang temannya berusaha melakukan perampasan terhada motor Muin (30), warga setempat ketika hendak pulang dari sebuah acara. Korban diberhentikan di tengah jalan lalu oleh pelaku dan diancam dengan sebilah senjata tajam (sajam). Korban diminta untuk menyerahkan kendaraannya. Akan tetapi, korban tidak begitu saja menuruti permintaan pelaku, bahkan nekat melawan komlpotan tersebut. Melihat korban melawan, pelaku lalu meninggalkan korban. Kemudian korban melanjutkan perjalanan dengan motornya ke rumah di Desa Kesek Kecamatan Labang. Namun selang 100 meter, pelaku yang sempat meninggalkan korban kembali mencegat korban. Korban rupanya tidak ciut dengan ancaman para pelaku meski dilengkapi sajam. Ketika melakukan pencegatan untuk yang kedua kalinya, ternyata aksi pelaku diketahui oleh salah satu warga yang sedang melintas di lokasi tempat kejadian perkara (TKP). Untuk mengelabui warga yang mengetahui, pelaku berpura-pura mengatakan bahwa ada urusan pribadi dengan korban, dan meminta untuk tidak ikut campur. Namun korban mengatakan bahwa hendak dirampok oleh pelaku. ”Jangan ikut-ikutan ini masalah pribadi dan masalah dendam,” ucap Muin menirukan perkataan AB. Mendengar pernyataan korban yang hendak dirampok, warga itu pun berteriak hingga warga lainnya pun berdatangan. Pelaku pun melarikan diri, hanya satu pelaku berisial AB yang berhasil ditangkap warga. Pelaku pun menjadi bulanbulanan massa hingga babak belur, beruntung AB tidak sampai tewas. Karena warga menyerahkan AB ke Polsek Sukolilo. = DONI HERIYANTO/RAH
KORAN MADURA KORAN Bangkalan N MADURA Suramadu
Bangkalan N
JUMAT 29 AGUSTUS 2014 No. 0430 | TAHUN III
JUMAT 29 AGUSTUS 2014 | No. 0430 | TAHUN III
KBS
Seleksi Calon Direktur Operasional Tak Jelas
ant/eric ireng
ANAKAN KOMODO KBS. Sejumlah anakan Komodo (Varanus komodoensis) berada di kandang khusus, di kompleks Perawatan Bayi Satwa (Nursery) Kebun Binatang Surabaya (KBS), beberapa waktu lalu. Sebanyak 17 anakan Ă—Komodo berhasil ditetaskan di Ă—Kebun Binatang Surabaya, menyusul dua induk komodo yang bertelur sebanyak 39 butir telur yang saat ini memasuki tahap penetasan selama tujuh bulan lebih.
SURABAYA - Seleksi calon Direktur Operasional Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) hingga kini belum jelas karena dua calon yang diusulkan badan pengawas KBS belum mendapat restu Wali Kota Surabaya. Ketua Badan Pengawas (Bawas) PDTS KBS Heri Purwanto mengatakan pihaknya belum mengetahui bila wali kota tidak mau memilih dua nama calon direktur operasional yang diajukan bawas pada dua pekan lalu. "Yang pasti hingga kini kami memang menunggu keputusan wali kota tentang siapa yang berhak menjadi direktur operasional dari dua nama calon yang kami serahkan itu," katanya, Kamis (28/8). Saat disinggung jika nantinya dua nama tersebut dikembalikan dan bawas diminta untuk menyerahkan satu nama calon direktur operasional, pihaknya tidak mau berandai-andai. "Kami akan menunggu kejelasan soal tersebut. Jadi kami tak mau banyak komentar dulu sambil menunggu kejelasan," katanya. Bawas PDTS KBS telah melakukan seleksi rekrutmen jabatan direktur operasional
beberapa waktu lalu. Adapun yang mendaftar sebanyak 14 orang, setelah melalui berbagai tes seperti administrasi, tulis hingga tes presentasi, akhirnya muncul dua orang kandidat. Hasil seleksi tersebut memunculkan dua nama yaitu drh Mohamad Yudi dan Aftanita Tajudin. Mereka memiliki latar belakang pendidikan konservasi. Kedua orang tersebut memiliki skor tertinggi dalam tes yang kami lakukan. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebelumnya meminta agar bawas PDTS KBS hanya menyetorkan satu nama. Dengan demikian dirinya bisa langsung memberikan persetujuan dan tidak ada kepentingan pribadi jika harus memilih salah satu dari dua nama yang diajukan. Risma mengatakan posisi direktur operasional PDTS KBS sangat vital dalam pengelolaan tempat konservasi satwa. Tidak sembarang orang bisa dijadikan sebagai direktur operasional. Dengan demikian, lanjut dia, pejabat tersebut harus yang betul-betul memiliki latar belakang konservasi dan keahlian yang sesuai dalam pengelolaan KBS. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK
37 Lumbung Desa Dipersiapkan Akal Bulus untuk Mengeruk Untung dari Petani? BANGKALAN - Guna mengantisipasi rawan pangan, 37 lumbung desa tengah dipersiapkan untuk menampung gabah petani. Dari lumbung yang ada, saat ini rata-rata sudah berisi 5 ton. Itu dilakukan sebab musim kemarau sudah mulai dirasakan oleh masyarakat Bangkalan. "30 lumbung desa untuk mengantisipasi rawan pangan akibat kemarau panjang sudah mulai terisi, meskipun belum optimal. Kemudian ada tambahan 7 lumbung lagi," kata A. Fanani, Kepala Badan Ketahanan Pangan. Untuk kapasitas daya tamping 30 lumbung desa kelolaan yang tersebar di sejumlah kecamatan
itu mencapai 10 ton. Hingga pekan keempat Agustus saat ini, masing-masing lumbung desa sudah berisi minimal 5 ton gabah padi. Itu dibeli oleh Gapoktan dari hasil panen para petani anggota Kelompok Tani (Poktan) di masing-masing kecamatan, ketika musim panen pertama dan kedua yang terjadi pada Maret sampau
Juli lalu. "Kemungkinan pada Oktober nanti, seluruh lumbung bakal terisi penuh. Kalau semua lumbung bisa terisi penuh, berarti Kabupaten Bangkalan memiliki stok persediaan pangan sekitar 300 ton," terangnya. Meskipun begitu, lanjutnya, sepanjang musim kemarau yang tengah terjadi, belum sekalipun pernah terjadi situasi paceklik pangan di Kabupaten Bangkalan. Inisiatif untuk membangun 37 lumbung hanya untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya situasi rawan pangan. Ketika musim panen tiba, sebagian gabah hasil panen petani akan dibeli Gapoktan dengan harga standar pasaran umum. Sehingga petani akan terhindar dari
kenakalan dan akal-akalan para tengkulak, yang biasanya ingin membeli hasil panen petani dengan harga semurah mungkin. Pembelian hasil panen yang dikoordinir oleh masing-masing Gapoktan inilah yang akan disimpan di 37 lumbung desa sebagai persediaan stok pangan jika di sepanjang kemarau nanti terjadi situasi rawan pangan di Kabupaten Bangkalan. Upaya ini memang memantik kecurigaan. Sekadar akal bulus sejumlah pihak-pihak tertentu untuk mengeruk keuntungan dari para petani. Akan tetapi, kecurigaan ini masih perlu dibuktikan. Kecurigaan ini akan menemukan kebenarannya apabila mereka tidak bisa menepati komitmennya.
Ketika terjadi situasi paceklik pangan dan harga beras di pasaran umum membubung tinggi, saat itulah beras yang tersimpang dalam 37 lumbung desa akan dilepas kembali kepada semua petani anggota Poktan. Harga jualnya, paling tidak harus sama dengan harga ketika Gapoktan membeli gabah hasil panenan petani. Bila komitmen ini tidak ditepati, warga bisa tidak memercayai lagi upaya tersebut. "Selain stok beras tetap tersedia ketika terjadi rawan pangan, keluarga para petani anggota Poktan juga bisa membeli beras ke lumbung desa dengan harga murah, sementara harga beras di pasaran umum sedang melonjak naik dan mahal," paparnya. = MOH RIDWAN/RAH
KORAN Bangkalan MADURA
Laporan Khusus
Bangkalan OO
KORAN MADURA
JUMAT 29 AGUSTUS 2014
JUMAT 29No. AGUSTUS 2014||TAHUN No. 0430 |IIITAHUN III 0430
Pembatasan Premium Menyengsarakan Warga BANGKALAN - Kebijakan pengurangan jatah premium dari Pertamina kepada sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di Kabupaten Bangkalan membuat warga sengsara. Antrean di seluruh SPBU yang ada di Bangkalan terjadi. Sangat melelahkan dan mengganggu aktivitas para pengguna kendaraan, baik roda dua maupun empat. Meski pemerintah belum menaikkan harga bensin. Pedagang sudah menaikkan harga bensin eceran. Mereka beralasan menaikkan harga bensin eceran karena sulit untuk mendapatkan bahan bakar tersebut. Apalagi, penjual eceran itu harus rela antre berjam-jam di SPBU, supaya bisa ke bagian beli bensin. Pantaun Koran Madura di sejumlah SPBU setempat, terjadi antrean panjang untuk mengisi bahan bakar. Terutama pembelian bensin memakai jeriken. Mereka tak mengenal lelah, bahkan terik matahari yang begitu menyengat tak membuat surut agar mendapatkan BBM. Selain itu, antrean kendaraan yang hendak membeli bensin bisa mencapai puluhan meter setiap harinya. Di samping itu, akibat yang ditimbulkan oleh kelangkaan BBM di seluruh SPBU, para pedagang bensin eceran mulai menaikkan harga. Bila dalam kondisi normal harga bensin di tingkat pengecer Rp7 ribu per liter. Namun, kali ini harga bensin eceran naik menjadi Rp 8-10 ribu per liter. Hal itu lantaran pasokan bensin yang kurang, sehingga sulit membeli bensin. "Saya terpaksa Mas, menaikkan harga karena saya harus antre lama dan kadang tidak kebagian bensin di SPBU. Ini hitung-hitung sebagai uang lelah. Tidak hanya saya yang menaikkan harga eceran, tapi pedagang yang lain juga menaikkan harga eceran," jelas Jumainah (50), warga Junok, salah satu penjual bensin eceran. Selain itu, salah seorang pengendara motor yang membeli bensin eceran, Agus Jamaluddin, (25), warga Perumahan Griya Abadi Bangkalan, mengaku kaget dengan naiknya harga bensin eceran tersebut, karena Pemerintah belum menaikkan harga BBM. "Tadi, saya beli bensin eceran ternyata harganya sudah naik. Tahu begitu saya beli di SPBU,
ANTRE. Sejumlah warga sedang antre untuk melakukan pengisian BBM di salah satu SPBU di Bangkalan.
walaupun harus antre. Kami meminta pada pemerintah supaya menyelesaikan persoalan BBM ini. Kasihan masyarakat harus antre di SPBU," kata Agus Akibat antrean yang begitu panjang belakangan ini, tak luput dari perhatian Kapolda Jawa Timur. Guna menjaga keamanan dan ketertiban di SPBU, Polres Bangkalan diinstruksikan untuk mengerahkan personelnya untuk melakukan pengamanan. Pengamanan ini sebagai bentuk antisipasi adanya tindakan penimbunan BBM. "Dalam pengamanan ini, masing-masing SPBU akan diamankan 4 anggota terbuka dan 2 anggota tertutup, termasuk menjaga ketertiban antrean. Terlebih mengantisipasi penimbunan. Kami berhasil mengungkap kasus penimbunan BBM sebanyak 24 ton di Trenggalek," kata Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Ungguh Cahyono. Menurut Unggung, pengamanan tersebut diprioritaskan di wilayah yang mengalami pembatasan SPBU. Dari 835 SPBU se-Jawa Timur hanya 42 SPBU yang mengalami pembatasan. Pihaknya berharap pastisipasi
masyarakat untuk memberikan informasi apabila ada tindakan penimbunan di wilayahnya. "Itu upaya kami, dengan harapan masyarakat juga harus bekerja sama," tandasnya. Sementara itu, berdasarkan Surat Edaran (SE) dari pemerintah pusat terkait larangan bagi setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) melayani pembelian bahan bakar minyak (BBM) menggunakan jeriken membuat masyarakat Bangkalan yang tengah mengantre mulai tak sabar. Sebab bagi masyarakat yang ingin membeli BBM tersebut harus menunjukkan surat rekomendasi dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat. Para pengecer yang hendak membeli bensin, tak jarang cekcok dengan petugas lantaran telah antre selama kurang lebih lima jam. Namun kenyataannya tidak diperbolehkan oleh petugas SPBU. Padahal sebelumnya tidak ada larangan tersebut. Meskipun telah dilarang, para pengecer tetap nekat bertahan dengan jeriken yang telah dibawa. Bahkan antrean semakin panjang, karena
jumlah pengecer yang antre berdatangan dan semakin membeludak. Tak ayal kondisi demikian membuat para pengecer bersitegang dan adu mulut dengan petugas SPBU. Mereka tetap tidak bersedia pulang dengan tangan hampa. Situasi pun semakin memanas. Beberapa kali, petugas mencoba memberikan pemahaman terhadap pengecer. Namun, hal itu sama sekali tidak dihiraukan oleh oleh pengecer. Untuk mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan, akhirnya petugas SPBU memberikan kemudahan mendapatkan BBM tanpa harus menunjukkan surat rekomendasi dari Disperindag. "Kami tidak tahu surat rekomendasinya. Saya berulang kali minta ke Disperindag tidak pernah dikasih. Kok malah sekarang ada larangan seperti ini," protes salah satu pengecer, Ahmad Bustami, (30), warga Junok, dengan nada kesal. Pengelola SPBU Kota Bangkalan, Raihan menyatakan pihaknya hanya menjalankan SE terkait larangan melayani pembeli yang menggunakan jeriken. Sebab hal
moh ridwan/koran madura
itu memicu antrean panjang dan untuk menghemat BBM bersubsidi yang telah dibatasi oleh pemerintah. Namun apabila bisa menunjukkan surat rekomendasi dari dinas terkait, pihaknya tidak akan mempermasalahkan. "Saya hanya menjalankan amanat yang telah diberikan oleh pemerintah. Dan sama sekali tidak ada niat untuk menghalanghalangi pembeli BBM. Kalau bisa menunjukkan surat rekomendasi, pasti kami layani," jelasnya. Sementara itu, Kepala Disperindag Bangkalan, Abd Razak mengaku kelangkaan bensin yang terjadi lantaran minimnya pasokan. Hal itu disebabkan isu kenaikan harga bensin. Pemerintah pusat berencana hendak mencabut subsidi BBM. Akibatnya berpengaruh terhadap situasi di bawah. "Hal itu merupakan wewenang pemerintah dalam menaikkan BBM. Namun, yang perlu diantisipasi mengenai penimbunan BBM tersebut agar terhindar dari kelangkaan. Kondisi yang demikian mudah-mudahan kembali normal," harapnya. = MOH RIDWAN/RAH
KORAN MADURA HP KORAN Pamekasan PROBOLINGGO KORAN PROBOLINGGO MADURA
JUMAT 15 AGUSTUS 2014 No. 0420 | TAHUN III No. 0430 | TAHUN III
JUMAT 29 AGUSTUS 2014 | No. 0430 | JUMAT TAHUN III 29 AGUSTUS 2014
MADURA
IZZAH AR ROYHAN
Kehidupan Tak Selalu Instan
Agar hidup kita menjadi orang yang sukses tidaklah datang dengan cara yang instan atau tiba-tiba. Malainkan kehidupan ini membutuhkan sebuah proses panjang. Terkadang dalam sebuah usaha itu, tentu mengahadapi sebuah tantangan terlebih dahulu.
Nama : Izzah Ar Royhan Alamat : Kraksaan Kabupaten Probolinggo Tetala : Probolinggo, 8 Agustus 1994 Pendidikan : Universitas Islam Negeri Malik Ibrahim Malang Hobi : Jalan-Jalan dan Berwirausaha Motto : Bersungguh-sungguh akan berhasil
P
erempun yang bernama lengkap Izzah Ar Royhan ini mengaku dirinya tidak melupakan diri untuk tetap ikhtiyar menjalani hidupnya. Dengan jalan tersebut, manusia diyakini akan mendapatkan jalan menuju kesuksesan. “Tidak ada perjalanan hidup ini yang dilalui dengan jalan instan,” katanya. Dia menilai, hidup ini ibaratkan proses kehidupan manusia mulai dari segumpal air yang hina sampai terbentuklah tulang belulang dan bernyawa. Begitu juga kehidupan di dunia ini, jangan perpandangan kepada kesuksesan orang lain.“Yang perlu diketahui bagaimana caranya mendapatkan hal itu. Tentu disitu akan bisa mengambil kesimpulannya,” ucap Izzah Ar Royhan. Izzah Ar Royhan menambahkan, terkadang usaha dengan niatan yang baik masih saja tetap akan mendapatkan ujian. Kegagalan dalam sebuah usaha memang sudah biasa. Namun jika kita mau belajar dari kegagalan itu.“Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Usaha harus dibarengi dengan keuletan dan kegigihan yang terus menerus,” jelasnya. Menurutnya, jangan hanya mengandalkan akal dan pikiran dalam bertindak dan berbuat di muka bumi ini. Manusia tidaklah mempunyai daya dan kekuatan tanpa adanya sebuah kekuatan ilahi. “Akal dan pikiran hanyalah menjadi pengiring dalam setiap tindakan dan perbuatan manusia. Sementara takdir tuhanlah yang menetukan,” tandasnya. =Mahfud Hidayatullah
Lapsus
O