e Paper Koran Madura 20 Maret 2015

Page 1

JUMAT

KORAN MADURA

1

JUMAT 20 MARET 2015 |0328-6770024 No. 0570 | TAHUN IV koranmadura@gmail.com

20 MARET 2015 | No. 0570 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000

ah KPK Sita Rumd a u F Mewah ng Amin di Cipina Berita Utama hal 2

KONI Bisa Tersingkir dari Asian Games

ant/rosa panggabean

PENGGUNAAN GBK UNTUK KONSER. Suasana pembangunan panggung konser band One Direction di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (19/3). Kemenpora menyetujui penggunaan stadion GBK untuk konser "boyband" One Direction meskipun waktu penyelenggaraan konser berdekatan dengan jadwal kualifikasi Piala Asia U-23 dengan syarat konser tersebut tidak merusak rumput GBK.

JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menegaskan Komite Olahraga Nasional Indonesia tidak akan dilibatkan dalam kepanitiaan Asian Games 2018 jika tetap mengajukan kasasi terkait kepemilikan logo lima ring. “Jika KONI tidak mencabut pengajuan kasasi ke PN, mereka tidak akan terlibat di Asean Games,” kata Imam saat ditemui di Kantor Kemenpora Jakarta, Kamis (19/3). Sebelumnya, Imam ingin mengajak KONI dan Satlak Prima

menjadi bagian dari kepanitiaan di Asian Games 2018 mengingat Indonesia dipilih sebagai tuan rumah dalam turnamen empat tahunan itu. Permintaan itu telah disampaikan kepada Menteri Koordinator Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani dalam rapat koordinasi Januari lalu. Namun, gigihnya KONI yang mempertahankan logo lima ring membuat Menpora mengurungkan niatnya untuk melibatkan KONI. Selain keterlibatan dalam Asian Games, Imam juga akan mengurangi dan menghentikan penyaluran dana KONI yang saat ini masih masuk dalam APBN Kemenpora. Kewenangan Menpora untuk mengambil keputusan tersebut merupakan diskresi pemerintah dan hal tersebut sesuai dengan

undang-undang yang berlaku. “Diskresi yang dimiliki Menpora diatur dalam UU SKN Pasal 1 yang menyebutkan bahwa Menteri bertanggung jawab di bidang kepemudaan dan olahraga serta Pasal 13 yang menyebutkan Pemerintah berhak merencanakan seluruhnya di bidang keolahragaan,” kata Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Gatot Dewa Broto. Jika instruksi pemerintah di-abaikan, Kemenpora akan bertindak tegas sesuai kewenangan dalam Pasal 122 PP 16/2007 tentang Penyelenggaraan Keolahragaan yang akan menjatuh-

kan sanksi administrasi berupa pe-ngurangan, penundaan/ penghentian penyaluran dana bantuan, dan/atau kegiatan keolahragaan yang bersangkutan tidak diakui. Sikap tegas dari Kemenpora ini, diakui Gatot, tidak akan berpotensi adanya risiko hukum karena komite olahraga nasional (KON) sebagai entitas atau organisasi masyarakat yang memiliki kedudukan hukum sudah seharusnya tunduk pada sistem hukum nasional, yakni UU Sistem Keolahragaan Nasional (SKN). = ANT/MENTARI DWI GAYATI


2

KORAN MADURA

Berita Utama

JUMAT 20 MARET 2015 | No. 0570 | TAHUN IV

DAFTAR PEMILIH

KPU Akan Simulasi Pembatasan Dana Pilkada JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum akan melakukan simulasi pembatasan dana pengeluaran pemilihan kepala daerah yang dinilai Perkumpulan Pemilu dan Demokrasi masih menghasilkan angka yang tinggi. "Sementara kami akan terus simulasikan. Ini soal acuan daftar pemilih atau daftar penduduk," kata Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah melalui pesan Blackberry Messenger di Jakarta, Kamis (19/3). Ferry mengatakan rumus penentuan pembatasan dana pilkada juga akan dikonsultasikan dengan pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat untuk menentukan perhitungan yang tepat. Sementara hingga kini ia mengatakan rumus yang akan diajukan adalah jumlah pemilih dibagi jumlah wilayah dikali indeks biaya daerah untuk menentukan pembatasan dana pengeluaran untuk pilkada oleh calon kepala daerah. "Hingga kini rumusnya masih jumlah pemilih dibagi jumlah wilayah dan dikali indeks biaya daerah untuk menentukan pembatasan dana," kata dia.

Terkait pembatasan dana pengeluaran pilkada yang jumlahnya jauh lebih besar dibandingankan pilkada sebelumnya, ia mengatakan hal tersebut tergantung pada indeks biaya di daerah yang berbeda-beda. Perludem menyatakan pembatasan pengeluaran dana yang ditetapkan KPU belum membatasi karena rumus rancangan peraturan KPU Dana Kampanye masih menghasilkan jumlah sangat besar. Dengan jumlah pembatasan pengeluaran dana pilkada yang besar, Perludem meminta KPU mengubah rumus untuk menentukan angka yang tepat, sementara Perludem mengusulkan KPU menggunakan basis kepadatan penduduk karena sudah mencakup jumlah penduduk dan luas wilayah serta memakai standar biaya daerah kegiatan berdasar Kementerian Keuangan dengan menggunakan standar berbeda untuk setiap daerah. Pembatasan dana pengeluaran pilkada dilakukan berdasar pasal 74 ayat (9) yang bertujuan menjaga pasangan calon terpilih mengutamakan kepentingan pemilih. = ANT/DYAH DWI ASTUTI

ant/muhammad adimaja

UJI PUBLIK PILKADA 2015. Kelima Anggota Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat Hadar Nafis Gumay (kiri), Ida Budhiati (kedua kanan), Juri Ardiantoro (ketiga kiri), Arief Budiman (kedua kiri) dan Sigit Pamungkas (kanan) memimpin uji publik rancangan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) terkait pemilihan gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, serta wali kota dan wakil wali kota di Gedung KPU, Jakarta, Rabu (18/3). Dalam uji publik tersebut KPU menguji empat dari sepuluh rancangan PKPU guna mempersiapkan pemilihan kepala daerah yaitu terkait partisipasi masyarakat, norma standar prosedur dan kebutuhan pengadaan dan pendistribusian perlengkapan penyelenggaraan pilkada, pemungutan, dan penghitungan suara di TPS, serta rekapitulai penghitungan suara pada tingkat gubernur, bupati, dan wali kota.

KPK Sita Rumah Mewah Fuad Amin di Cipinang JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menyita aset Ketua DPRD Bangkalan, Jawa Timur, Fuad Amin berupa tanah dan bangunan di Jalan Cipinang Cempedak II Nomor 25 A, Jatinegara, Jakarta Timur. Penyitaan ini terkait dalam penyidikan perkara tindak pidana pencucian uang (TPPU). "Terkait dengan penyidikan TPPU dengan tersangka FAI (Fuad Amin Imron), penyidik menyita tanah dan bangunan yang berlokasi di wilayah Cipinang, Jakarta," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha di Jakarta, Kamis (19/3). Penyegelan ini dilakukan berdasarkan Surat Perintah Penyitaan Nomor: Sprin-Sita 75/01/12/2014 tanggal 22 Desember 2014 yang menerangkan penyitaan terhadap tanah dan bangunan terkait perkara TPPU dengan tersangka Fuad Amin. Penyitaan ini dilakukan sekitar pukul 11.30 WIB yang oleh lima orang petugas KPK didampingi petugas dari kepolisian, dan pihak Kecamatan Jatinegara. "Tadi pihak kecamatan menjadi saksi penyegelan papan yang dipasang di rumah itu. Tidak ada barang yang disita dari dalam rumah," kata Camat Jatinegara Syofian Taher, Kamis (19/3). Berdasarkan pantauan, rumah berlantai dua dengan pagar tinggi dan tertutup ini tampak sepi. Tidak ada mobil yang terparkir di halaman, apalagi aktivitas dari dalam rumah. Salah seorang pemilik warung yang lokasinya di tepat di depan rumah menuturkan tempat itu memang sudah lama tidak ditinggali.Bahkan sudah satu bulan ini diputus aliran listriknya. "Rumah ini sudah tiga bulan tidak dihuni. Aliran listriknya juga sudah diputus sebulan terakhir,� ujar pria yang tak mau disebutkan namanya ini. Rumah itu hanya dicek kondisinya oleh seorang kerabat Fuad bernama Taufik yang datang tiap dua minggu sekali. Upahnya sebagai penjaga rumah juga diterima dari Taufik. Ia mengaku tidak tahu rumah itu disita KPK lantaran baru datang ke rumah pukul 17.00 WIB. "Saya tiap hari jaga rumah ini dari jam lima sore sampai jam 12 malam. Makanya ini juga baru tahu kalau disegel," ujarnya. Penyitaan hari ini semakin menambah daftar harta Fuad Amin yang telah disita KPK. Dari awal tahun ini, uang sebesar Rp250 miliar serta 14 rumah dan apartemen milik Fuad Amin di Jakarta dan Surabaya sudah disita KPK. Sekitar 70 bidang tanah dan bangunan, butik milik istri Fuad dan kantor Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra Bangkalan juga kena tempel plang penyitaan. Nasib serupa juga menimpa sebanyak 19 mobil dia. Asetaset itu tersebar di Jakarta, Bangkalan, Sura-

Terkait dengan penyidikan TPPU dengan tersangka FAI (Fuad Amin Imron), penyidik menyita tanah dan bangunan yang berlokasi di wilayah Cipinang, Jakarta,�

Priharsa Nugraha

Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK baya, dan Bali. Kasus Fuad Amin pertama terungkap melalui operasi tangkap tangan (OTT) KPK terhadap Direktur PT Media Karya Sentosa (MKS) Antonio Bambang Djatmiko pada 1 December 2014. Saat itu KPK juga menangkap perantara penerima suap yaitu Rauf serta perantara pemberi suap yaitu Darmono. Baru pada Selasa 2 Desember 2014, KPK menangkap Fuad di rumahnya di Bangkalan. Fuad Amin, diketahui, sempat mengajukan permohonan kepada BP Migas saat menjabat sebagai bupati Bangkalan. Ia ingin wilayahnya mendapatkan alokasi gas bumi yang berasal dari eksplorasi Lapangan Ke-30 Kodeco Energy Ltd di lepas pantai Madura Barat di bawah pengendalian PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE-WMO). KPK menetapkan Fuad sebagai tersangka penerima suap berdasarkan pasal 12 huruf a, pasal 12 huruf b, pasal 5 ayat 2 atau pasal 11 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat 1 KUHP. Fuad terancam pidana penjara seumur hidup atau penjara 4-20 tahun kurungan ditambah denda minimal Rp 200 juta dan maksimal Rp 1 miliar. Dalam kasus TPPU, Fuad Amin disangkakan pasal 3 UU No 8 tahun 2010 dan pasal 3 ayat (1) UU No 15 tahun 2002 yang diubah dengan UU No 25 tahun 2003. Ancaman hukumannya adalah penjara paling lama 20 tahun dan denda paling banyak Rp 10 miliar. Sementara, Bambang Djatmiko dan Rauf sebagai pemberi dan perantara yang dikenakan dugaan pasal 5 ayat 1 huruf a, serta pasal 5 ayat 1 huruf b serta pasal 13 UU Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat 1 KUHP. Keduanya terancam penjara maksimal 5 tahun dan denda Rp 250 juta. = GAM/ABD


KORAN PROBOLINGGO NASIONAL

MADURA

KORAN MADURA

Nasional

JUMAT 20 MARET | No. 0570 | TAHUN IV JUMAT 202015 MARET 2015

No. 0570 | TAHUN IV

33

SURVEI

Warga Jakarta Lebih Percaya Ahok Ketimbang Lulung cs

ant/agus bebeng

GERAKAN ANTI KORUPSI. Relawan anti korupsi memerlihatkan pin pada acara deklarasi Gerakan Anti Korupsi (GAK) di Gedung Indonesia Menggugat Bandung, Jawa Barat, Kamis (19/3). GAK yang dibentuk dari lintas alumni berbagai perguruan tinggi merupakan respon terkini melihat adanya pelemahan terhadap institusi KPK.

Penyidik KPK Ikut Eksekusi Razman JAKARTA-Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diduga turut serta dalam eksekusi pengacara Razman Arif Nasution bersama penyidik Kejagung, Rabu 18 Maret 2015. Penyidik tersebut bergabung dengan mobil tim intel Kejaksaan Agung yang menangkap Razman di Jalan Juanda, Jakarta Pusat. ‘Info yang saya dapat, ada dari KPK ikut eksekusi kemarin,’’ ujar pengacara Razman Arif Nasution, Eggi Sujana di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (19/3). Dia menduga, keterlibatan penyidik itu terkait upaya KPK menggagalkan gugatan praperadilan Sutan Bhatoegana yang akan digelar Senin 23 Maret mendatang. Sebab, Razman merupakan tim kuasa hukum tersang-

ka korupsi gratifikasi di Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM). ''Sepertinya, ada upaya menggagalkan itu, tapi tidak pengaruh, Senin kita sidang, kan ketua kuasa hukumnya saya,'' imbuhnya. Menurutnya, penyidik KPK yang ikut menangkap Razman bernama Budi Nugroho. Eggi menambahkan, Budi, kata Eggi merupakan salah satu penyidik dalam kasus yang membelit Sutan. ''Satu yang saya tahu, namanya Budi Nugroho, dia juga penyidik kasus Pak Sutan,'' pungkasnya. Namun KPK membantah penyidiknya terlibat dalam eksekusi terhadap Razman Arif Nasution. Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha mengatakan penyidik KPK sama sekali tidak berkepentingan dalam penangkapan itu. "Adalah tidak benar jika KPK disebut ikut serta dalam eksekusi Razman," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (19/3). Priharsa memastikan seorang penyidik yang disebut-sebut ikut dalam penangkapan Razman kemarin dipastikan sedang berada di kantor KPK

saat eksekusi terjadi. Razman mengatakan bahwa eksekusi itu tidak ada perintah dari hakim dan Kejagung tak berhak menangkap dan menahannya. Dari keterangan Kepala Seksi Intelijen Kejagung, istri Razman sempat duduk di paha Razman untuk menghalangi niat tim eksekusi. Namun Razman dapat dibawa secara paksa dan diboyong ke LP Cipinang bersama 7 kerabat termasuk istrinya. "Eksekusi tersebut sudah sesuai prosedur dan sesuai putusan Mahkamah Agung yang menyatakan terpidana terbukti melakukan penganiayaan dan akan menjalani 3 bulan penjara di LP Cipinang," tambah Yusni. Razman ditangkap karena terbukti melakukan penganiayaan terhadap keponakannya yang bernama Nurchlis pada 2006 lalu. Dalam kasus ini, Razman Arif Nasution divonis 3 bulan penjara di Pengadilan Panyabungan, Sumatera Utara pada 2010. Namun putusan vonis itu baru sampai ke Kejari Panyabungan, Mandailing Natal pada 2012. =GAM/ABD

JAKARTA-Lembaga kajian nirlaba yang mendalami opini dan kebijakan publik, Populi Center merilis hasil survei tentang pendapat masyarakat DKI Jakarta terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI (APBD) yang sedang menjadi perbincangan hangat di media. Hasil survei Populi Center menunjukkan hampir 60 persen warga Jakarta mengikuti perkembangan isu dana ‘siluman’ yang telah berlangsung selama dua bulan terakhir. "Ini menunjukkan tingginya ketertarikan dan pentingnya isu dana siluman bagi rakyat Jakarta," ujar Ketua Populi Center Nico Harjatmo di kantornya, Jakarta, Kamis (19/3). Survei Populi Center dilakukan dalam kurun waktu 11-15 Maret 2015 di enam wilayah DKI Jakarta, yakni Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Kepulauan Seribu. Jajak pendapat dilakukan secara tatap muka dengan 1.000 responden yang dipilih dengan metode acak bertingkat (multistage random sampling). Margin of error pada survei ini sekitar 3,09 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Terkait dana siluman APBD DKI, survei Populi Center memperlihatkan 42,6 persen publik menaruh kepercayaan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Persentase itu 5,8 kali lebih besar dibanding kepercayaan publik kepada DPRD DKI yakni 7,4 persen. Hasil survei itu menunjukkan masyarakat Jakarta jauh lebih mempercayai informasi dari Ahok ketimbang DPRD yang dimotori Abraham ‘Lulung’ Lunggana. “Artinya konsep e-budgeting yang diprakarsai Ahok lebih diterima karena sifatnya terbuka dan transparan,” kata Nico. Meski kerap bersitegang dengan DPRD DKI, perfoma Ahok ternyata sangat baik jika diukur dari segi kinerja oleh warga Jakarta. Survei Populi Center menunjukkan 60 persen dari 1.000 responden yang disurvei, puas terhadap kinerja Ahok dalam menyelesaikan sengkarut masalah di ibu kota. Sementara sepertiga responden sisanya menyatakan ketidakpuasan terhadap Ahok. Berdasarkan survei itu dari skala penilaian 1-10, sebanyak 26 persen responden memberi penilaian kinerja Ahok di angka 7. Sementara 29,1 persen memberi nilai di angka lima ke bawah. “Artinya Ahok sampai saat ini masih mendapat dukungan positif dari rakyat Jakarta,” katanya. Hal menarik dari survei Populi Center ialah, ketika responden disodorkan pertanyaan terbuka mengenai apa yang mereka ingat ketika mendengar nama Ahok, banyak jawaban yang identik. “Selain dikenal sebagai seorang gubernur, Ahok diidentikkan responden sebagai sosok yang berani, tegas, dan arogan," ujarnya. Selain tiga kata yang paling banyak disebut responden untuk Ahok itu, kata-kata lain yang dipilih rakyat Jakarta untuk merepresentasikan sosok Ahok adalah aspiratif, blak-blakan, emosional, temperamen, cerdas, kritis, disiplin, jujur, dan banjir. Namun respons publik terhadap Dewan Perwakilan Rakyat DKI Jakarta lain lagi. Hasil survei Populi Center menunjukkan mayoritas publik Jakarta mengidentikkan wakil rakyat mereka dengan kata korupsi, Haji Lulung, dana siluman, dan kisruh. =GAM/ABD


4

KORAN MADURA

Nasional

JUMAT 20 MARET 2015 | No. 0570 | TAHUN IV

TINDAK PIDANA KORUPSI

BNP2TKI Beber Celah Korupsi ke KPK JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) Nusron Wahid membeberkan celahcelah tindak pidana korupsi di tubuh BNP2TKI kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. "Pelayanan publik dan dokumen selalu sangat potensial bagi orang-orang yang bersinggungan untuk menerima gratifikasi. Ada pos-pos yang menjadi ladang korupsi," kata Nusron di hadapan komisioner KPK Zulkarnaen dalam acara penandatangan kerja sama BNP2TKI dan KPK Dalam Rangka Pencegahan Korupsi dan Pengendalian Gratifikasi, di Kantor BNP2TKI, Jakarta, Kamis (19/3). Ketua Umum GP Ansor ini merinci beberapa sektor yang biasa menjadi ladang gratifikasi korupsi di lingkungan BNP2TKI maupun lembaga lain yang terkait. Pertama, dalam pelayanan SIP job order yang harus ada dari luar negeri dan ditandatangani KBRI di luar negeri. "Dalam hal ini ada potensi permainan suap untuk pengadaan job order," katanya. Kedua, potensi adanya tetesan gratifikasi suap adalah

dalam penandatanganan surat izin pengerahan (SIP), dimana bisa terjadi kong kalikong dalam perekrutan TKI. Potensi gratifikasi ketiga adalah manakala calon TKI sudah direkrut dan masuk pelatihan NLK. Aturannya NLK ini selama 40 hari, namun para pelaku bisa bermain dengan memperpendek waktu menjadi 10 hari dengan kompensasi imbalan tertentu. Adapun potensi korupsi lain bisa terjadi dalam proses ujian para calon TKI. Seseorang yang tidak lulus ujian dimanipulasi lulus dengan imbalan tertentu. "Potensi lain adalah dalam pembayaran asuransi. TKI dirayu bertubi-tubi agar mau membayar asuransi padahal ini tidak wajib," jelas Nusron. Bahkan ada TKI yang terkena musibah dan masalah, kemudian berhak mendapat klaim ganti rugi. Namun haknya ini tidak diberikan. Ini juga potensi korupsi yang harus dicegah dan diberantas. "Semua potensi tetesan ini harus diberantas. Bayangkan kalau ada korupsi klaim asuransi Rp750 juta per orang. Dikalikan 10 orang saja sudah Rp7,5 miliar.

Ini bahaya kalau dibiarkan," tegasnya. Kejahatan korupsi dan gratifikasi ini, lanjut dia, juga sampai pada masalah remitansi. TKI yang mengirim uang ke kampung halaman ditilep sehingga tidak sampai pada keluarganya. Dengan dasar inilah, BNP2TKI melakukan penandatanganan komitmen pencegahan korupsi terintegrasi di lingkungan BNP2TKI. "Kami menyambut baik komitmen pencegahan korupsi terintegrasi di BNP2TKI ini. Tentu saja ini bagian penting dalam upaya kita melawan dan memberantas korupsi," ujar Wakil Ketua KPK Zulkarnaen. Dia mengatakan, sampai saat ini mayoritas orang belum mau melapor kasus korupsi ke KPK jika mengetahui adanya korupsi. Padahal pemberantasan ataupun pencegahan korupsi adalah tugas semua pihak untuk ikut melawannya. "Hampir semua lembaga negara memiliki potensi bagi terjadinya korupsi, gratifikasi. Maka dari itulah sinergi perlu dilakukan untuk memeranginya," tuturnya. = ANT/SYAIFUL HAKIM

ant/yudhi mahatma

KERJASAMA BNP2TKI – KPK. Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid (kedua kanan) bersama Wakil Ketua KPK Zulkarnaen (kedua kiri) menandatangani dokumen kerjasama pencegahan korupsi di Kantor BNP2TKI, Jakarta, Kamis (19/3). Kerjasama tersebut bertujuan untuk mencegah tindak pidana korupsi dalam pelayanan publik, pengendalian gratifikasi dan suap serta memperbaiki tata kelola program kerja yang sarat dengan kerawanan terjadinya tindak korupsi.

Instruksi Presiden Tak Usik Polri Buwas: Kasus Samad, BW, Denny, dan Tempo Jalan Terus JAKARTA- Presiden Joko Widodo meminta Polri untuk menghentikan kriminalisasi pada seluruh unsur dalam Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun instruksi Presiden ini tidak mengurangi langkah Bareskrim Polri mengusut kasus yang melibatkan pimpinan KPK non aktif.

Kepala Bareskrim Polri Komjen Polisi Budi Waseso mengatakan proses penyidikan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Adnan Pandu Praja dan Zulkarnain saat ini masih ditunda. Penundaan dilakukan sampai suasana kondusif. "Kita hold dulu terpending dulu sampai suasana kondusif," ujarnya dalam acara MoU KPK dengan 29 K/L di Istana Negara, Kamis (19/3). Namun untuk kasus Abraham Samad, Bambang Widjojanto dan Denny Indrayana akan jalan terus. "Jalan terus, maju, yang lain-lain belum kita pending dulu," tegas petinggi Polri yang biasa disapa Buwas ini. Untuk Denny, kata Budi, bahkan akan dipanggil lagi menjalani pemeriksaan di Bareskrim. "Jalan. Hari selasa dipanggil lagi," ujarnya. Saat ditanya apakah kasus pemberitaan di media Tempo juga jalan, Budi mengiyakannya. "Jalan, semua terus jalan. Kita jalan terus. Penegakan hukum kan enggak bisa berhenti," ujarnya. Budi mengatakan untuk kasus pemberitaan di Tempo, kata Budi, jika ditemukan pidana murni akan ditangani Bareskrim. Jika tidak, Budi akan menyerahkannya

ke Dewan Pers. "Artinya gini, kalau itu menyangkut tentang pers, UU pers ya kita hormati. Kalau itu menyangkut pidana murni ya kita lanjuti. Kita masih periksa saksi-saksi," ujarnya. Secara terpisah, Kepala Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Anton Charliyan mengatakan, Bareskrim telah menemukan modus tindak pidana korupsi dalam proyek jasa pembuatan passport di Kementerian Hukum dan HAM pada Juli 2014 lalu. Salah satu modus untuk meloloskan perbuatan korupsi dalam proyek tersebut lewat pembukaan rekening ganda. "Modusnya pembukaan rekening. Kan hanya ada rekening penerimaan dan pengeluaran. Di sini ada satu rekening yang dibuka dari keuangan negara yang mengendap di salah satu pihak swasta," kata Anton di Humas Mabes Polri, Jakarta, Kamis (19/3). Yang menjadi persoalan, kata Anton, dalam pembukaan rekening memakai uang negara tersebut setelah ditelusuri ternyata tanpa seizin Menteri Hukum dan HAM, Amir Syamsuddin. Di mana, lanjut dia, sudah selayaknya dalam proyek tersebut, Amir selaku pimpinan, mengetahui pembukaan rekening itu. "Pembukaan rekening itu harus seizin menteri tapi di sini tidak seizin menteri," ujar Anton. Namun untuk saat ini Anton enggan membuka siapa pembuka rekening dan bank yang digunakan. Akpol 84 ini mengatakan pada saatnya akan segera mengemukakan nama rekening tersebut. "Nanti kita lihat kenapa harus ada rekening itu," kata dia. Anton menegaskan untuk saat ini Bareskrim belum menetapkan tersangka dugaan korupsi dalam proyek tersebut. Tapi dia memastikan akan mendalami siapa saja yang berperan dalam kasus yang diduga merugikan negara Rp 32 miliar lebih dan terjadi pungutan tak sah Rp 605 juta lebih. "Kita akan dalami semua," tegas Anton. =GAM/ABD


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

Ekonomi 55

KORAN MADURA

Ekonomi

JUMAT 20 MARET | No. 0570 | TAHUN IV JUMAT 20 2015 MARET 2015

No. 0570 | TAHUN IV

SANDERA PENUNGGAK PAJAK

Pemerintah Optimis Raih Rp 10 Triliun

JAKARTA-Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan mengaku akan terus menjalankan sanksi penyanderaan (gijzeling) kepada Wajib Pajak nakal yang selama ini menunggak setoran pajak. Cara tersebut sangat ampuh untuk memberi efek jera bagi para penunggak pajak. Namun pemberitaan soal pengemplang pajak ini tidak perlu dihebohkan. "Gijzeling jalan terus sampai akhir tahun. Cuma memang pemberitaannya nggak seperti kemarin-kemarin. Saya rem, takutnya masyarakat jenuh," ujar Direktur Jenderal Pajak, Sigit Priadi Pramudito kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Kamis (19/3). Kata dia, gijzeling atau penyanderaan Wajib Pajak dilakukan untuk mengurangi jumlah tunggakan pajak yang cukup besar nilainya. Dari upaya tersebut, Sigit optimistis akan menurunkan tunggakan pajak hingga Rp 10 triliun. "Hari ini saja gijzeling ada di Jambi, jadi memang jalan terus karena tujuannya mengurangi tunggakan pajak," paparnya. Sebelumnya, penyanderaan merupakan upaya terakhir Ditjen Pajak terhadap penanggung pajak (PP) agar segera melunasi tunggakan pajaknya. Pejabat Pengganti Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Humas Ditjen Pajak, Wahju K Tumakaka mengungkapkan, penyanderaan penunggak pajak merujuk pada landasan hukum Undang-Undang (UU). UU yang mengaturnya, yakni Nomor 19 Tahun 1997 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa (PPSP) sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 19 Tahun 2000 Penyanderaan adalah pengekangan sementara waktu kebebasan Penanggung Pajak dengan menempatkannya di tempat tertentu. "Penyanderaan hanya dapat dilakukan terhadap Penanggung Pajak yang mempunyai utang pajak sekurang-kurangnya Rp 100 juta dan diragukan itikad baiknya dalam melunasi utang pajak," ujar dia. Wahju mengaku, total saldo tunggakan pajak yang bisa ditagih pada tahun ini sekira Rp 20 triliun. Piutang pajak itu berasal dari banyak penanggung pajak di seluruh Indonesia. Sekadar informasi, sampai dengan 26 Januari lalu, Ditjen Pajak sedang melakukan penelitian terhadap 56 penanggung pajak untuk dilakukan penyanderaan. =GAM

ant/ho

PENAMBAHAN MODAL DSNG. Direktur Utama PT Dharma Satya Nusantara Tbk Djojo Boentoro (tengah), berbincang bersama Komisaris Utama Subianto (kiri) dan Wakil Direktur Utama Andrianto Oetomo, disela Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) serta Paparan Publik PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG), di Jakarta, Rabu (18/3). Dalam RUPST & RUPSLB tersebut disepakati untuk melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak-banyaknya 168.000.000 (seratus enam puluh delapan juta) lembar saham dalam simpanan (portepel) dengan nilai nominal Rp 100 (seratus Rupiah) atau sebanyak-banyaknya 7,93% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan dalam rangka pemenuhan pengembangan kegiatan usaha dan/atau pelunasan atas kewajiban-kewajiban Perseroan.

Krisis Ekonomi 98 Berpotensi Terulang JAKARTA- Potensi terulangnya kembali krisis yang meluluhlantakkan ekonomi Indonesia pada 1998 bakal terulang kembali menyusul ajloknya nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD). Indikasi yang memberikan sinyal bakal terulang kembali krisis ekonomi di dalam negeri sudah mulai muncul di depan mata. Anggota Dewan Pakar Koalisi Anti Utang (KAU) Kusfiardi Sutan Majo Endah mengatakan terdepresiasinya Rupiah sudah mempengaruhi sektor perbankan. Kini, tak sedikit perbankan nasional yang melakukan pinjaman dalam bentuk dolar tetapi pendapatannya berupa Rupiah. “Secara statistik memang perbankan kita baik tapi sudah sangat rentan, penyebabnya antara lain adanya capital outflow, kepemi-

likan asing dan penjahat keuangan di masa lalu yang masih berkeliaran hingga saat ini," ujar Kusfiardi disela-sela Konferensi Pers bertajuk “Krisis Rupiah dan Kejahatan Ekonomi, Belajar dari Kasus Korupsi BLBI� di kantor Seknas Fitra, Jakarta, Kamis (19/3). Untuk itu, pemerintah harus waspada lantaran industri keuangan nasional sudah didominasi asing. Jangan sampai pelaku perbankan mengambil celah dengan membangkrutkan bank mereka. "Kalau dampaknya luas, maka akan terjadi seperti 2008 di mana biaya krisis mencapai 50 persen dari PDB, jadi setengahnya untuk perbaiki krisis. Belum dampak secara sosial seperti pengangguran bertambah dan instabilitas meningkat," tegasnya. Kondisi semakin parah karena ketergantungan Indonesia akan barang impor. "Impor energi, bahan pangan, bahan baku industri, barang konsumsi, dari kebutuhan impor ini saja jika bersamaan akan memperdalam pelemahan Rupiah, apalagi beban pinjaman asing oleh sektor swasta dan pemerintah akan semakin berat dan menekan Rupiah. Bedanya dengan 1998, kita tidak banyak impor pangan tapi lebih kepada pinjaman pemerintah dan swasta,"

katanya. Sementara itu, Sekretaris Jenderal Seknas FITRA Yenny Sucipto menilai paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah guna mengatasi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hanya menguntungkan korporasi asing dan pengusaha besar. Paket kebijakan ini justru memperbesar kesenjangan antara pengusaha asing dengan pengusaha lokal, terutama skala kecil dan menengah. "Paket kebijakan lebih pro terhadap investor asing, di mana salah satunya memberikan tax allowance, tambahan insentif khusus, membebaskan PPN, bea anti dumping," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (19/3). Menurut Yenny, dalam membuat kebijakan, pemerintah lebih mengutamakan sektor informal dan usaha kecil menengah agar mampu membuka akses usaha yang lebih besar. Pasalnya, sektor inilah yang mampu menyerap banyak tenaga kerja dan tahan terhadap krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia. "Pemerintah dalam waktu dekat harus mengeluarkan kebijakan yang pro kepada informal, bukan pro kepada investor asing," pungkasnya. =GAM


6

Ekonomi

KORAN MADURA

JUMAT 20 MARET 2015 | No. 0570 | TAHUN IV

BKPM Batalkan 6.541 Izin Prinsip PMA JAKARTA-Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membatalkan 6.541 persetujuan izin prinsip Penanaman Modal Asing (PMA) tahun 2007 hingga 2012. Pembatalan izin tersebut merupakan tindak lanjut kepada 15.528 pemegang izin prinsip yang tidak menyampaikan Laporan Kewajiban Penanaman Modal (LKPM). Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan perusahaan penanaman modal wajib melaporkan kewajiban penanaman modalnya secara berkala. Sehingga, BKPM dapat mengetahui perkembangan suatu investasi yang dilakukan perusahaan tersebut. "BKPM sudah melakukan pembatalan atas surat persetujuan/izin prinsip penanaman modal sebagai tindak lanjut terhadap surat peringatan pertama dan terakhir yang telah disampaikan BKPM dan tidak ada tanggapan. Dengan begitu, perusahaan yang masih menjalankan kegiatan usaha tanpa izin merupakan tindakan hukum," ujarnya dalam konferensi pers di Kantornya, Ja-

karta, Kamis (19/3). Dari 15.528 izin prinsip, kata dia, ada 10.294 proyek yang diberikan surat peringatan pertama dan terakhir. Sedangkan, sisanya sebanyak 5.234 proyek tidak diberikan surat peringatan karena proyek yang multilokasi. Pembatalan persetujuan tersebut telah sesuai dengan Peraturan Kepala BKPM Nomor 3 tahun 2012 tentang perizinan penanaman modal yang diterbitkan BKPM menjadi kewenangan Pemprov dan Pemkot. Sehingga, Pemprov dan Pemkot dapat membatalkan izin tersebut. Dari 6.541 izin prinsip yang dibatalkan, BKPM mengungkapkan

6.231 izin PMA dan 310 izin prinsip merupakan kewenangan Badan Pengusahaan KPBPB Batam, Bintan, Karimun. "Dari 6.231 izin prinsip yang dibatalkan, BKPM sudah menyelesaikan pembatalan atas 3.158 izin. Sedangkan, sisanya akan diselesaikan pekan depan," jelasnya. Sedangkan, kinerja Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), tidak jauh beda. Investor lokal bandel sebanyak 71,17 persen, sementara, baru 28,83 persen yang sudah melaporkan LKPM. BKPM juga mencatat antara 2007-2012 rencana investasi PMA yang belum dilaporkan realisasinya mencapai USD 85,98 miliar. Sementara, yang sudah dilaporkan sebesar USD 68,15 miliar. Sedangkan PMDN, rencana investasi yang belum dilaporkan mencapai Rp 316,29 triliun. "Yang sudah dilaporkan Rp 429,30 triliun," terangnya. Korsel Sementara itu, Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Pe-

INVESTASI BODONG

Marak di Luar Jawa

nanaman Modal BKPM, Azhar Lubis mengatakan Korea Selatan (Korsel) menjadi negara yang paling banyak dibatalkan proyek izin prinsipnya. Sekitar 20% atau sebanyak 621 izin prinsip Korsel dibatalkan akibat tak menyampaikan LKPM. "Sedangkan jika berdasarkan rencana investasi, Saudi Arabia paling banyak dengan nilai sebesar USD5,2 miliar atau 22 persen. Sedangkan Korsel sebesar USD4,6 miliar dengan share sebanyak 20 persen," paparnya. Sedangkan negara lainnya adalah Tiongkok yang izin prinsipnya dibatalkan sebanyak 344 dengan nilai rencana investasi sebesar USD1,99 miliar. Selanjutnya Malaysia dengan pembatalan sebanyak 301 izin prinsip dan total rencana investasi sebesar USD1,62 miliar. "Singapura sebanyak 256 izin prinsip dengan rencana investasi USD1,79 miliar dan Australia 130 proyek izin prinsip dengan investasi sebesar USD178,2 juta," papar dia. =GAM

ant/m agung rajasa

BAHAS TATA NIAGA PANGAN. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil (kiri) didampingi Menteri Perindustrian Saleh Husin (kanan) memberikan keterangan seusai melakukan rapat koordinasi dengan pimpinan KPK di Jakarta, Kamis (19/3). Rapat koordinasi tersebut membahas tentang tata niaga pangan strategis gula.

JAKARTA - Produk investasi bodong belum berhenti memakan korban. Tidak hanya di pulau, investasi bodong juga merebak di luar Jawa. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan ada indikasi peningkatan investasi abal-abal utamanya di luar Jawa. “Belakang hari ini ada indikasi peningkatan in-vestasi bodong, dan bahkan yang banyak berkembang di luar jawa, di Indonesia timur,” ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad usai acara penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Badan Nasional Standarisasi Profesi (BSNP) di Jakarta Kamis (19/3). Untuk itu, lanjutnya, OJK telah mengaktifkan kembali Satgas (Satuan tugas) Waspada Investasi dimana OJK menjadi ketua dari tim sa-tuan tugas itu. Dia mengaku, banyak menerima aduan dari masyarakat terkait in-vestasi bodong. Menurutnya OJK hanya berwenang untuk mengawasi lembaga keuangan yang perijinannya melalui OJK. Oleh karena itu, ia meminta lembaga pemberi ijin perusahaan-perusahaan tersebut untuk mengawasi. Jika terbukti terjadi penyalahgunaan ijin, tim satgas akan menindaklanjutinya. “Lembaga pemberi izin sudah ada di satgas itu, seperti departemen perdagangan, dan departemen koperasi. Kalau ada ijin dari mereka, kami minta mereka mengawasi kenapa seperti itu, kalau ada penyalahgunaan izin, saya kira itu masuk pidana,” tambahnya. Untuk menekan korban investasi bodong yang terus meningkat, OJK terus lakukan edukasi pada masyarakat agar masyarakat tidak mudah tertipu oleh perusahaan yang menawarkan produkproduk investasi. =GAM


KORAN Bangkalan MADURA

Lintas Jatim

Bangkalan 7 Lintas 7Jatim

KORAN MADURA

JUMAT 20 MARET 2015

JUMATNo. 20 MARET 2015 | No. 0570|IVTAHUN IV 0570 | TAHUN

PPP Jatim Targetkan Menang di Tiga Pilkada SURABAYA - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur menargetkan kemenangan di tiga daerah saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada Desember 2015. "Minimal tiga daerah, yakni Kabupaten Situbondo, Kabupaten Sumenep dan Kabupaten Gresik," ujar Ketua DPW PPP Jatim Musyaffa' Noer kepada wartawan di Surabaya, Kamis (19/3). Menurut dia, di ketiga daerah tersebut kursi PPP hampir mencukupi persyaratan untuk mengusung pasangan calon sendiri sehingga peluangnya lebih besar untuk menang. Ia menjelaskan di Kabupaten Situbondo partai berlambang Ka'bah tersebut mempunyai sembilan kursi di legislatif, Kabupaten Sumenep memiliki tujuh kursi dan di Kabupaten Gresik sebanyak tujuh kursi. "Artinya, PPP tinggal menjalin koalisi dengan partai politik lain supaya bisa mengusung pasangan calon sendiri. Rapat pimpinan daerah (Rapimda) juga sudah dilakukan," kata anggota DPRD Jatim tersebut. Khusus di Situbondo, lanjut dia, pihaknya sudah positif menjalin koalisi dengan PKB dan mendapat jatah calon wakil bupati, sedangkan PKB sebagai calon bupati. Sementara di Sumenep, pihaknya masih melakukan penjajakan dengan berbagai partai untuk menjalin koalisi dan melakukan penjaringan calon kepala daerah wakilnya. Sementara itu, di Gresik DPD PPP setempat telah selesai menggelar Rapimda dan mengusulkan tiga nama ke DPP untuk direkomendasikan menjadi

ant/sertu mar kuwadi

LATIHAN BERSAMA MARINIR INDONESIA – AMERIKA. Sejumlah prajurit Taifib Korps Marinir TNI AL dan US MARSOC mengikuti upacara pembukaan latihan dengan sandi Lantern Iron 15-5524 di Pusat Latihan Tempur Korps Marinir Baluran, Karangtekok, Situbondo, Jatim, Kamis (19/3). Latihan tersebut untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan teknik dan taktik prajurit Taifib Korps Marinir serta mempererat kerja sama dengan prajurit US MARSOC dalam bidang militer yang berlangsung hingga 10 April.

KEAMANAN MARITIM

Marinir Indonesia Latihan Bersama Amerika di Situbondo calon kepala daerah. Ketiga nama tersebut, masing-masing Ketua DPD PPP Gresik Nadir, Ketua DPW PPP Jatim Musyaffa' Noer, serta anggota DPR RI dari Dapil X (Lamongan-Gresik) asal PPP Iskandar Syaichu. "Nama-nama itu sudah diusulkan dan disertai hasil survei sementara. Memang nama Bupati Gresik Sambari Halim Radianto masih tertinggi, tapi urutan kedua ditempati Musyaffa' Noer yang selisihnya tak jauh," tukas Sekretaris DPD PPP Gresik Nur Gholib ketika dikonfirmasi terpisah. Pihaknya juga mulai membidik nama-nama bakal calon wakil bupati yang dipasangkan dengan PPP, seperti M. Qosim (cawabup petahana), Jazilul Fawaid (PKB), Samwil (Partai Demokrat), Nadir (PPP), dan Siti Muafiyah (PDI Perjuangan). = ANT/FIQIH ARFANI

SITUBONDO - Pasukan Intai Amfibi Marinir Indonesia mengadakan latihan bersama dengan Marinir Amerika Serikat di Karangtekok, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mulai 19 Maret 2015 hingga 10 April 2015. Latihan bersama dengan "United States Marine Corps" (USMC) di Pusat Latihan Tempur Korps Marinir Baluran, Karangtekok, bersandi "Lantern Iron" itu dibuka oleh Asisten Operasi Komandan Pasmar-1 Kolonel Marinir I Made Sukada mewakili Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) A. Faridz Washington di Situbondo, Kamis (19/3). Komandan Korps Marinir dalam amanat tertulisnya yang dibacakan oleh Asops Danpasmar-1 mengatakan bahwa situasi global, khususnya keamanan maritim menuntut kesiapan Korps Marinir secara optimal. "Untuk mencapai tingkat kesiapan yang optimal tersebut, prajurit Korps Marinir yang profesional dituntut untuk me-

miliki standar tertinggi dalam hal teknik dan taktik guna menangani berbagai situasi yang berkembang, sehingga dengan pelaksanaan latihan Lantern Iron 15-5524 ini semua tuntutan dapat terpenuhi," katanya. Latihan kali ini, lanjutnya, memfokuskan pada permasalahan pertempuran di darat dan di laut mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaannya. Selama latihan, Marinir Indonesia dengan Marinir AS akan saling bertukar pengetahuan, khususnya materi kemampuan intai amfibi, perang hutan dan sniper melalui metode teori hingga praktik di lapangan. Dalam kesempatan tersebut, Komandan Korps Marinir berharap melalui latihan ini penguasaan materi dapat lebih meningkat, meskipun diakui bahwa materi-materi tersebut bukan merupakan hal yang baru. Sementara Komandan Satgas Latihan Mayor Marinir Freddy Ardianzah mengatakan tujuan latihan Lantern Iron 15-5524 ini adalah untuk meningkatkan

pengetahuan dan kemampuan teknik dan taktik prajurit Intai Amfibi (Taifib) serta untuk menjalin kerja sama atau persahabatan dengan prajurit US MARSOC (pasukan khusus Marinir As) dalam bidang militer. Ia menjelaskan bahwa materi yang dilatihkan meliputi teori di kelas dan praktik di lapangan. Untuk teori meliputi pertolongan pertama korban perang, patroli tempur dan identifikasi serta tindakan terhadap bahan peledak, sedangkan untuk praktik lapangan, materinya meliputi menembak sniper, operasi perang kota, patroli hutan rawa, latihan renang rintis, raid amfibi, pengintaian pantai lanjutan, bertahan hidup dan lainnya. Latihan dilaksanakan di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Korps Marinir Baluran untuk materi teori dan menembak, sedangkan untuk materi lainnya dilaksanakan di Pusat Latihan Tempur Lampon, Banyuwangi," katanya. = ANT/MASUKI M ASTRO


8

Lintas Jatim

KORAN MADURA

JUMAT 20 MARET 2015 | No. 0570| TAHUN IV

DEMONSTRASI

Petani Tembakau Tuntut Kesejahteraan

ant/feny selly

SOSIALISASI ANTI NARKOBA. Sejumlah siswa mensosialisasikan gerakan anti narkoba bersama Badan Narkotika Kota dan Polresta di persimpangan Jalan Jendral Soedirman Palembang. Dalam catatan Kepolisian Sumatera Selatan, Kota Palembang berada pada posisi teratas kasus penggunaan Narkoba dimana 1,2 persen pelakunya adalah pelajar.

PMII Desak Rektor Perangi Narkoba JEMBER - Puluhan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kabupaten Jember, Jawa Timur, berdemonstrasi mendesak Rektor setempat untuk serius memerangi peredaran narkoba, Kamis (19/3). "Kami minta Rektor IAIN Jember untuk melaksanakan tes urine kepada seluruh mahasiswa, dosen, dan sivitas akademika lainnya sebagai bukti keseriusan memerangi narkoba," kata salah satu mahasiswa IAIN Jember, Ainur Ridho. Menurut dia, pelaksanaan tes urine tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen pihak Kampus IAIN untuk memberantas peredaran barang terlarang tersebut.

"Kegiatan itu sekaligus untuk membuktikan bahwa seluruh civitas IAIN Jember bebas narkoba," katanya. Selama ini, lanjut dia, mahasiswa dan pelajar merupakan sasaran empuk dan potensial bagi peredaran narkotika dan obatobatan terlarang tersebut. "Narkoba saat ini bukan menjadi barang asing di kalangan generasi muda karena beberapa pekan terakhir polisi mengung-

kap peredaran narkoba yang dilakukan oleh generasi penerus bangsa," paparnya. Ia menjelaskan PMII IAIN Jember sangat mendukung kebijakan pemerintah untuk melakukan eksekusi mati terhadap terpidana mati kasus narkoba. "Saya berharap pemerintah tidak menunda eksekusi mati terpidana mati kasus narkoba, sehingga peredaran narkoba dapat ditekan di Indonesia," katanya. Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi saat berkunjung ke kampus IAIN Jember meminta kampus setempat menjadi kampus terdepan dalam memerangi narkoba. = ANT/ZUMROTUN SOLICHAH

JEMBER - Puluhan petani tembakau yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Jember, Jawa Timur, berdemonstrasi menuntut kesejahteraan petani yang semakin terpuruk, Kamis (19/3). Mereka berdemonstrasi di halaman Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan DPRD Kabupaten Jember, sambil membawa sejumlah tanaman tembakau yang sudah dikeringkan. "Kami meminta kepada Pemkab dan DPRD Jember memperhatikan nasib petani tembakau yang sangat terpuruk," kata Ketua APTI Jember, Suwarno. Menurut dia, luas lahan tembakau Na Oogst bawah naungan (NOTA) dan Na Oogst tradisional di Kabupaten Jember sebanyak 5.500 hektare dengan rincian 3.500 hektare ditanami tembakau NOTA dan sisanya Na Oogst tradisional. "Dari total luas lahan itu, kerugian petani tembakau di Jember tahun lalu totalnya mencapai Rp85 miliar, sehingga tahun ini kami berharap ada kebijakan dari pemerintah dan DPRD untuk memperbaiki tata niaga tembakau," paparnya. Ia menjelaskan harga jual tembakau Na Oogst tradisional dan NOTA tahun 2014 anjlok yakni untuk fillernya sebesar Rp 50.000 hingga Rp 100.000 per kuintal, padahal pada tahun 2013 harga jualnya berkisar Rp 2,5 hingga Rp 3 juta per kuintal.

"Jatuhnya harga tembakau pada tahun lalu menyebabkan para petani trauma untuk menanam tembakau tahun ini, namun disatu sisi kami harus mempertahankan hidup dengan menanam tembakau," ucapnya, menegaskan. Selain harga tembakau yang tidak stabil, lanjut dia, banyak perusahaan yang menanam tembakau, sehingga tembakau yang ditanam petani laku sangat murah. "Mau tidak mau, kami terpaksa menjual tembakau dengan harga murah, sehingga petani mengalami kerugian ratusan juta," ungkapnya. Perwakilan APTI Jember ditemui oleh Ketua Komisi B DPRD Jember, Bukri, dan anggotanya di ruangan Komisi B setempat. "Kami akan memanggil Dinas Perkebunan dan Kehutanan, Dinas Pertanian, dan sejumlah eksportir tembakau terkait persoalan yang disampaikan para petani tembakau," tutur Bukri. Menurut politisi PDIP itu, pihaknya akan mencari solusi untuk persoalan petani tembakau yang semakin terpuruk karena Kabupaten Jember merupakan salah satu penghasil tembakau terbaik di Indonesia. "Kami juga menyayangkan rendahnya harga jual tembakau di Jember, padahal selama ini tembakau Jember menjadi salah satu produk andalan yang diekspor ke luar negeri," katanya. = ANT/ZUMROTUN SOLICHAH

ant/sahlan kurniawan

POMPA PENYEDOT LUMPUR. Petugas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) memperbaiki mesin pompa penyedot lumpur Lapindo titik 42 Renokenongo, Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (19/3). Rusaknya mesin pompa tersebut menyebabkan jebolnya tanggul penahan di beberapa titik.


Lintas Jatim

9

KORAN MADURA

JUMAT 20 MARET 2015 | No. 0570| TAHUN IV

KY: Gaduh Saat Sidang Rendahkan Hakim SURABAYA - Ketua Bidang Sumber Daya Manusia, Advokasi, Hukum, Penelitian dan Pengembangan Komisi Yudisial (KY) Jaja Ahmad Jayus menilai perbuatan gaduh yang dilakukan pengunjung saat persidangan berlangsung itu merupakan tindakan merendahkan hakim. "Perbuatan pengunjung sidang yang membuat onar atau gaduh merupakan tindakan merendahkan kehormatan dan keluhuran martabat hakim," katanya saat diskusi terbatas tentang pencegahan perbuatan merendahkan kehormatan hakim di Pengadilan Tinggi Surabaya, Kamis (19/3). Dalam survei yang dilakukan Komisi Yudisial, kegiatan pengunjung seperti berdiri di bangku sidang, menunjuk-nunjuk hakim sambil mencaci maki, dan berteriak menuntut sesuatu itu dinilai 96 persen responden sebagai perbuatan merendahkan martabat hakim. "Sebanyak 78 orang dari total 81 orang responden hakim (96 persen) menyatakan tindakan tersebut sangat merendahkan hakim," katanya. Sementara perilaku mengabaikan atau menghalangi pelaknsaan putusan berkekuatan hukum tetap (BHT) menduduki peringkat kedua dengan 85 persen. "Sementara itu, kegiatan demonstrasi dengan menggunakan pengeras suara yang terdengar hingga ke ruang sidang memperoleh persentase seba-

nyak 65 persen," katanya. Untuk mengantisipasi adanya tindakan-tindakan yang dinilai merendahkan hakim tersebut, pihaknya memiliki program "Judicial Education" dengan maksud jangan sampai ada masyarakat yang mengganggu adanya indepedensi hakim. "Kami sengaja memberikan pemahaman kepada pemangku kepentingan di pengadilan seperti polisi, tokoh agama, lembaga swadaya masyarakat untuk turut serta memberikan pemahaman terkait dengan tindakan-tindakan yang dinilai bisa merendahkan martabat hakim," katanya. Ia mengatakan seharusnya seorang hakim memiliki ketenangan dari segala macam gangguan, baik itu dari internal atau dari luar terkait dengan proses persidangan yang sedang dikerjakan. "Termasuk adanya pengamanan hakim saat proses persidangan supaya tidak bisa diakses dengan leluasa oleh siapapun yang ingin bertemu," katanya. Sementara itu, Kepala Pengadilan Tinggi Jawa Timur Soemarno mengatakan hakim dalam menjalankan tugasnya harus memberikan keputusan yang adil. = ANT/INDRA SETIAWAN

DIJUAL RUMAH PERUM. PONDOK MUTIARA INDAH Blok F.4/20 Dengkol Singosari - Malang Ukuran: 8x 12 M3 / Tipe 36 Hub: Biro Surabaya 085 707 344 863 AGUNG BAROKAH KOMPUTER MENERIMA: Komputer, Laptop, Printer, LCD/LED, Monitor, Proyektor (Peripheral Komputer), Pemasangan Warnet, Setting LAN Hub: Biro Surabaya 085 707 344 863

ant/syaiful arif

TANAMAN PADI DITERJANG ANGIN KENCANG. Petani mengikat padi yang roboh setelah diterjang hujan deras dan angin kencang di Desa Ngrandu, Peterongan, Jombang, Jawa Timur, Kamis (19/3). Akibat hujan deras disertai angin kencang di daerah itu puluhan hektar tanaman padi roboh dan berpotensi petani mengalami kerugian.

PERTANIAN

Bojonegoro Target Produksi Padi 909.628 Ton GKG BOJONEGORO - Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mantargetkan produksi padi musim tanam 2015 mencapai 909.628 ton gabah kering giling (GKG), meningkat dibandingkan produksi tahun lalu sebesar 847.857 ton GKG. "Kami optimistis produksi padi yang ditetapkan sebesar 909.628 ton GKG bisa tercapai, apalagi TNI terlibat dalam pendampingan ketahanan pangan," kata Sekretaris Dinas Pertanian Bojonegoro Bambang Sutopo, di Bojonegoro, Kamis (19/3). Ia menjelaskan keterlibatan TNI dalam pendampingan ketahanan pangan cukup efektif dalam memberikan penyuluhan kepada para petani, soal tata cara menanam padi, misalnya, menanam padi dengan sistem "jajar legowo". "Adanya keterlibatan TNI dalam penyuluhan bisa memberikan tekanan kepada petani untuk menanam tanaman padi dengan sistem "jajar legowo", katanya, seraya menyebutkan, beberapa kali anggota Babinsa yang ada di desa di daerahnya, ikut terlibat dalam penyuluhan kepada petani. Selama ini, lanjut dia, para

petani yang menanam dengan sistem "jajar legowo" baru sekitar 2 persen, dari petani yang ada. Padahal, menanam padi dengan sistem "jajar legowo" mampu meningkatkan produksi tanaman padi.

Kami optimistis produksi padi yang ditetapkan sebesar 909.628 ton GKG bisa tercapai, apalagi TNI terlibat dalam pendampingan ketahanan pangan,�

Bambang Sutopo

Sekretaris Dinas Pertanian Bojonegoro Ia memberikan gambaran dengan sistem "jajar legowo" jumlah tanaman padi bisa mencapai 280 ribu rumpun/hektare, tapi dengan cara tradisional hanya sekitar 250 ribu rumpun/ hektare. Di lain pihak, katanya, anggota TNI di daerahnya juga ikut

mengawasi pendistribusian pupuk bersubsidi. "Tapi sejauh ini belum ada anggota TNI yang menangkap penimbun pupuk bersubsidi," ucdapnya. Menjawab pertanyaan, ia menyatakan berkurangnya daya tampung Waduk Pacal, yang biasanya sekitar 23 juta meter menjadi sekitar 16 juta meter kubik, karena ada kerusakan bangunan pelimpas, tidak akan menganggu produksi tanaman padi. "Berkurangnya areal tanaman padi di daerah irigasi Waduk Pacal, akan didukung areal tanaman padi di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo," paparnya. Ia menyebutkan target produksi tanaman padi yang ditetapkan 909.628 ton GKG itu, dengan perhitungan areal tanaman padi terpanen seluas 152.00 hektare. "Target kami produksi ratarata tanaman padi tahun ini mencapai 5,89 ton GKG/hektare, meningkat dibandingkan produksi rata-rata tahun lalu sebesar 5,6 ton GKG/hektare," jelas dia. = ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO


KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO 10 MADURA Budaya JUMAT 20 MARET 2015 | No. 0570| TAHUN IV

Sajak-sajak Kinanthi Anggraini *

Teluh Kembang Wijaya Kusuma kala itu menunjuk jam sebelas malam pada mimpiku yang berhenti terpejam datang lelaki berwajah tampan berjubah putih laksana berlian dengan ikat rambut melingkar di dahi serupa sosok kesatria ataupun senopati ia muncul tepat di belakang diri ini tanpa berbicara, dan bergegas pergi sementara sebelumnya, telah aku berpuasa dimulai ritualnya pada jam dua belas, malam selasa tanpa tanpa sahur ataupun berbuka hingga batas malam jumat jam 12 barulah boleh aku memakan bulir beras diiringi wirid di setiap syaratnya dan mengusap tangan di kedua mata ilmuku kembang wijaya kusuma sepasang hunilah di mata kanan-kiri yang telanjang Garut, 15 Maret 2015

Teluh Pembunuh Kelamin Pria bukanlah kami tak percaya akan setia kuncup kakanda namun hanya serta tak rela sedetik tergoda tuk mendua kepada terong ungu dan lidi kain kafan dan benang 7 rubi serta celana yang belum dicuci kan kami sebut namamu lelaki saat lidi aren menusuk serupa belati jejalan telur teluh telah datang merasuki dari pangkal hingga ujungnya takkan henti terong menangis karenanya lantas bergegas dibungkus oleh celana tertanam di galian tanah di bawah pohon cempaka maka, takluklah segala birahi hanya pada tubuh muara suci dan jangan harap akan berfungsi ujung nafsumu selain pada kami selain itu tak juga akan kau rasa sakit melilit atau semacamnya bahkan jika kau marah karenanya tak akan mempan, kami kau siksa tentang kekhawatiran pada ulu hati tak rela kau cicipi, menu lain tersaji Garut, 18 Maret 2015 *) Lahir di Magetan, 17 Januari 1990.Karya puisinya pernah dimuat di beberapa media massa. Alumni Pascasarjana Pendidikan Sains UNS.

Hidup untuk Bercerita

JUMAT 20 MARET 2015 No. 0570 | TAHUN IV

10

Cerpen: Agung Yuli TH*


KORAN Pamekasan PROBOLINGGO Sumenep

MADURA

KORAN MADURA

Resensi Buku

JUMAT 20 MARET 2015 No. 0570 | TAHUN IV

JUMAT 20 MARET 2015 | No. 0570 | TAHUN IV

Mengenal Jejak Spiritual Ibn Arabi Oleh: Untung Wahyudi* Mempelajari akidah secara baik dan benar adalah sebuah keharusan yang dilakukan banyak orang. Banyak cara yang mereka lakukan untuk menemukan jalan spiritual yang kelak akan membentuk mereka menjadi pribadi yang baik, taat pada perintah Tuhannya, serta memiliki akhlak dan budi pekerti terpuji.

B

agi para pencari jalan spiritual, materi bukanlah segala-galanya. Mereka tidak menjadikan materi sebagai hal yang utama dalam hidup, tetapi sebaliknya, mereka menjadikan materi sebagai perantara untuk meraih keridaan Sang Maha Pencipta. Mencari jalan spiritual dan kerohanian inilah yang ditempuh banyak orang terdahulu untuk mengenal lebih dekat dengan Tuhan, agama, serta ajaran-ajaran yang harus dipraktikkan. Dengan penuh kegigihan mereka terus menggembleng pribadi mereka lewat perantara para guru spiritual terpilih. Di antara para guru spiritual yang tidak asing dalam dunia tasawuf adalah Ibn Arabi, salah seorang sufi yang ajaran-ajarannya masih banyak dipraktikkan hingga masa kini. Kezuhudan Ibn Arabi telah mengajarkan banyak orang bahwa, materi atau keduniawian bukanlah segala-galanya. Hal inilah yang banyak dipraktikkan oleh para sahabat Rasulullah pada zamannya. Meskipun bergelimang harta, mereka tak pernah sombong. Justru, mereka rela melepas semua harta kekayaannya demi perjuangan dan dakwah Islam. Biografi Ibn Arabi karya Mohammad Yunus Masrukhin ini akan mengupas secara tuntas kehidupan seorang Ibn Arabi. Buku ini mencoba mengkaji pemikiran Ibn Arabi dan pertemuannya dengan para

sufi negeri Islam di bagian Barat. Dalam buku ini, penulis berusaha menghadirkan sosok Ibn Arabi tidak dari konsep-konsep ajarannya yang rumit, sehingga menempatkan Ibn Arabi sebagai sufi yang berada di menara gading—sebagaimana anggapan banyak orang. Tetapi, dengan cerdas penulis menghadirkan ajaran-ajaran kesufian sang sufi melalui potret kehidupannya sehari-hari. Salah satu praktik tasawuf yang dibahas dalam buku ini adalah bahwa, tasawuf menjadikan keyakinan dan laku ketaatan menjadi berwarna. Ia tak hanya menghidupkan kesadaran seorang Muslim yang merasakan kehadirannya. Lebih dari itu, ia bisa memberikan kekuatan yang menjadi pendorong bagi kesadarannya. Pendorong keyakinan dan ketaatan sebagai pemahaman dan perilaku keagamaan (hlm. 2). Salah satu asas tasawuf atau kezuhudan yang penting untuk dipahami oleh para pencari jalan kesufian adalah bahwa, zuhud bukanlah sikap membenci dunia hingga mengutuknya. Zuhud adalah sikap untuk tidak berpamrih kepada keduniaan. Ia adalah kemampuan seseorang untuk menjadikan hatinya tak bergantung pada hal-hal keduniawian. Dalam pengantar buku ini, Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj, M.A memaparkan bahwa, pada masa setelah penyebaran ajaran Islam di Nusantara, pengaruh Ibn Arabi di Indonesia juga masih bisa dirasakan kuat. Ajaran-ajaran kesufiannya dikenalkan oleh para guru (mursyid) dalam tarekat-tarekat muktabar yang menjamur di Nusantara secara umum, dan di Jawa secara khusus. Sejumlah kitab karangannya dibacakan kepada mereka yang mempunyai latar belakang tasawuf yang kuat dan penguasaan yang memadai atas akidah dan syariah

Islam. Setidaknya, pengaruh ini, lanjut Said Aqil Siradj, masih dirasakan sampai pada abad ke-20 M. Imam Nawawi dari Banten adalah saksi yang tepat dari kenyataan ini. Karena, selain kitab-kitab akidah dan syariah yang ia baca, ternyata ia juga membaca kitab-kitab karangan Ibn Arabi secara tekun (hlm. Xvii). Buku 334 halaman ini sangat menarik, isnpiratif, dan informatif karena mengupas secara mendalam sosok kehidupan Ibn Arabi serta perjalanannya mencari jalan Tuhan. Buku ini sangat cocok dibaca siapa saja yang ingin belajar tasawuf, bagaimana memahami hakikat tasawuf, dan tentunya memahami Islam dengan ajarannya yang humanis, santun, dan elegan sebagaimana diajarkan Nabi Muhammad Saw. dan para sahabatnya= *) Alumnus Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel, Surabaya.

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (3500 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tulisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email opini.koranmadura@ gmail.com. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

I O C 11

Kitab Kopi dan Upacara Pertemuan

C

erita legendaris kopi diawali dari dataran tinggi Ethiopia sekitar tahun 800-an. Menurut peta persebarannya, dimulai dari Ethiopia ke Yaman (Arab), Turki, Eropa hingga Amerika, dan sekarang tumbuh di mana-mana, termasuk Indonesia. Jika dulu kopi dimanfaatkan kaum sufi sebagai pendamping untuk berzikir, bukan lagi sekadar minuman biasa, lalu bagaimana kopi di mata penyair yang sekaligus seorang kiai? Antologi puisi “Kopiana” karya terbaru M. Faizi jawabannya. Lebih dari itu, secangkir kopi dapat menjembatani gerak rohani antar golongan, strata sosial dalam perjamuan; di warung-warung pinggir jalan, beranda rumah, tegalan/sawah, hingga di gedung-gedung pemerintahan, kopi, merupakan wejangan yang tak sungkan saya katakan sebagai yang utama. Simaklah kutipan puisi di bawah ini: Kopi dalam cangkir keramik adalah bagian dari upacara kami bertamu membuai cakap, menyelai ucap dan silaturrahmi (Qahwiyat I, 15). Secara tersirat, puisi Qahwiyat M. Faizi di atas memberi stigma kopi sebagai ruang perekat, nikmat saling tatap, yang menumbuhkan kesadaran sosial masyarakat untuk saling rukun antar sesama. Menyambung silaturrahmi, di antara ucap dan

Judul Penulis Penerbit Cetakan Tebal

cakap, ada jeda yang menjadikan keharusan lumrah untuk menyeduh sekaligus menyeruput kopi. Jika dulu Abu Nawas menulis “Khamriyat” puisi-puisi bertema anggur, maka inilah “Qahwiyat” puisi-puisi M. Faizi bertema kopi. Di dalam buku setebal lima puluh empat halaman ini, puisi kopi M. Faizi tentu berbeda dengan buku-buku lain yang menulis kopi dari perspektif sejarah karena itu sudah di lakukan oleh banyak orang. Ia (M. Faizi) lebih memilih kopi sebagai sudut pandang yang dipilih. Yang dapat menghadirkan kopi tidak hanya benda, tidak hanya dalam wujud, tidak hanya sebagai minuman yang habis dan tidak tersisa lagi sehabis diminum. Lebih dari itu, di mata si penyair, kopi tetap tersisa dan berkesan dalam wujud syukur, bagaimana ia tumbuh dan bermanfaat bagi manusia di bumi. Selain itu, buku ini juga mengajari kita perihal macam-macam kopi di suluruh belahan dunia. Akhirnya, antologi “Kopiana” yang berisi 27 puisi bertema kopi yang ditulis sejak awal tahun 2011 hingga 2014 ini, tetap menampakkan rohnya sebagai sebuah kitab kopi yang patut menjadi rujukan pembaca untuk merayakan upacara pertemuan; membakar semangat, membantu tujuan, bagi penikmat kopi sekaligus pencinta puisi= Homaedi, Pecinta sastra. Lahir di Slopeng, Sumenep-Madura.

: Kopiana : M. Faizi : Gading Pustaka : Pertama, 2014 : 54 halaman

KORAN MADURA

PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) BIRO SUMENEP: Syamsuni (Kepala), Junaidi, Fathol Alif BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), M. Ridwan BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Zeinul Ubbadi DIREKTUR KEUANGAN: Khalida Alfiana Isaura DIREKTUR IKLAN DAN PEMASARAN: G. Mujtaba ACCOUNTING EKSEKUTIF: Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail.com, http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APA PUN DARI NARASUMBER


Lintas Jatim

KORAN MADURA PROBOLINGGO 12KORAN

Probolinggo

JUMAT 20 MARET 2015 No. 0570 | TAHUN IV

JUMAT 20 MARET 2015 | No. 0570 | TAHUN IV

MADURA

12

Pengobatan HIV

Sebelas Balita Tak ada Kejelasan

SUMRINGAH. Warga miskin menerima bantuan pemberdayaan dari pemerintah Kota Probolinggo.

Raperda Menjadi Prioritas TKPK Upaya Merekonstruksi Penanggulangan Kemiskinan PROBOLINGGO - Berbagai upaya dan usaha dalam penanggulangan kemiskinan baik dalam bentuk fisik maupun non fisik terus dilakukan Pemkot Probolinggo dalam rangka mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Agar penuntasan kemiskinan ada payung hukumnya, Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kota Probolinggo memprioritaskan inisiasi Raperda Penanggulangan Kemiskinan, agar dapat dilaksanakan oleh SKPD terkait dibawah koordinasi TKPK. “TKPK akan menggagas Raperda Penanggulangan Kemiskinan merupakan prioritas utama untuk strategi dan program percepatan merekontruksi penanggulangan kemiskinan di Kota Probolinggo. Insyaallah, paling lambat bulan Oktober akan masuk Prolegda,”ujar Sekretaris Bappeda, Gogol Djarwo, dalam pembentukan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan, Kamis (19/3). Menurutnya, penyusunan kebijakan daerah bidang penanggulangan kemiskinan sebagai penyelenggaraan fungsi TKPK, bukan hanya untuk memfasilitasi

pembahasan dan pemberlakuan Perda Penanggulangan Kemiskinan, melainkan penyusunan, sosialisasi beserta publikasi Perwali tentang startegi penanggulangan kemiskinan daerah (SPKD) sesuai RPJMD Kota Probolinggo tahun 2015-2019. “Nantinya regulasi ini akan menjadi pijakan SKPD bidang penanggulangan kemiskinan dalam hal penyediaan data-data berkaitan program, kegiatan dan anggaran berserta sumber dananya,”tandas Gogol Djarwo. Pengkoordinasian keanggotaan dan peran TKPK, kata Gogol Djarwo, dalam merumuskan kebijakan inovatif sepanjang tidak bertentangan tidak bertentangan dengan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu pengkoordiansian pihak-pihak di luar pemda dalam peran maupun kontribusinya terhadap kebijakan

penanggulangan kemiskinan di Kota Probolinggo. “Peran dan evaluasi DPRD sangat diperlukan untuk melihat ketepatan serta keberlangsungan kebijakan daerah bidang penanggulangan kemiskinan,”ucapnya. Sementara itu, Kasi Pemerintahan, Ketenagakerjaan dan Kependudukan Bidang Sosial dan Budaya Bappeda Kota Probolinggo, Umar Hidayat, mengatakan dalam melaksanakan tugasnya TKPK dibantu oleh empat kelompok program. Diantaranya kelompok program bantuan sosial terpadu berbasis keluarga, yang bertujuan untuk melakukan pemenuhan kebutuhan dasar, pengurangan beban hidup dan perbaikan kualitas hidup masyarakat miskin. “Kelompok program ini diketuai oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Direktur RSUD dr. Moh. Saleh Kota Probolinggo,”terangnya. Selanjutnya kelompok program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat yang diketuai oleh Kepala Dinas Pertanian (Disper-

ta) dan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP). “Kelompok program ini bertujuan untuk mengembangkan potensi dan memperkuat kapasitas kelompok masyarakat miskin untuk terlibat dalam pembangunan yang didasarkan pada prinsip pemberdayaan masyarakat,”ucap Umar Hidayat. Sementara kelompok program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan kecil, bertujuan untuk memberikan akses dan penguatan ekonomi bagi pelaku usaha berskala mikro dan kecil, serta kelompok program lainnya yang secara langsung dan tidak langsung dapat meningkatkan kegiatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat miskin. “Kedua kelompok ini di ketuai Kepala Dinas Koperasi, Energi, Mineral, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag), Pimpinan Bank Jatim Cabang Probolinggo, dan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekda Kota Probolinggo, beserta Ketua Forum CSR,”paparnya. =M.Hisbullah Huda

PROBOLINGGO - Peningkatan jumlah penderita HIV/AIDS di wilayah Kabupaten Probolinggo terus mengalami peningkatan. Terbaru, pada tahun ini ada 16 penderita yang terdeteksi. Pada tahun lalu, jumlahnya mencapai 853 penderita. Saat ini total menjadi 869 penderita. Dari ratusan penderita itu, 11 diantaranya masih usia di bawah lima tahun (balita). Ketua Komisi HIV/AIDS Kabupaten Probolinggo, Ismail Panji, mengatakan untuk balita sendiri membutuhkan perawatan yang berbeda dengan penderita dewasa. Anak yang tidak berdosa karena tertular sang orang tua itu harus dirawat di RSU Saiful Anwar Malang. “Alat yang dibutuhkan para penderita balita itu tidak ada di sini, jadi harus dirujuk ke RSU Saiful Anwar Malang,” katanya kepada wartawan, Kamis (19/3). Menurutnya, perawatannya sendiri harus dilakukan minimal sekali dalam sebulan untuk memperpanjang usia para balita. “Meskipun meninggal itu merupakan takdir. Tapi terapi itu dilakukan untuk meningkatkan fungsi kekebalan tubuh manusia,”tandas Ismail Panji. Balita yang mayoritas berada di status sosial miskin itu sendiri, kata Ismail Panji, belum mendapat jaminan sosial. Sehingga setiap kali berobat, keluarga harus mengeluarkan sendiri. Pihaknya berencana dalam waktu dekat akan menggelar koordinasi dengan beberapa satker untuk mengatasi masalah itu. Seperti dengan Dinas Sosial. telah mengalokasikan bantuan sosial sebesar Rp.300 ribu perbulan untuk 80 penderita HIV/AIDS. “Nama-nama penderita yang menerima akan kami upgrade. Jika sudah ada yang meninggal, maka langsung digantikan kepada balita yang terinveksi,” jelasnya. =Mahfud Hidayatullah


Probolinggo

KORAN MADURA

JUMAT 20 MARET 2015 | No. 0570 | TAHUN IV

13

DIKRITISI. Agar menjadi perda yang berkualitas, para stakholder memberikan masukan terhadap rancangan perda pencegahan penanggulangan kebakaran.

Gelar Uji Publik Naskah Raperda Soal Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran PROBOLINGGO - DPRD Kota Probolinggo menggelar uji publik terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang Pencegahan Penanggulangan Kebakaran untuk mendapat masukan dari masyarakat sehingga dapat menjadi perda berkualitas. Uji Publik terhadap raperda pencegahan dan penanggulangan kebakaran merupakan implementasi keterbukaan informasi publik yang dilakukan pemerintah menghadirkan puluhan pelaku industri, UKM, dan Organda. “Melalui uji publik yang utamanya berkaitan pencegahan penanggulangan kebakaran, maka wajar semua stakeholder hingga masyarakat dapat memberikan input. Dengan harapan Raperda dapat diterima semua pihak,” kata Ketua Panitia Khusus (Pansus) III, H.Rano Cahyono, saat uji publik Raperda Pencegahan Penanggulangan Kebakaran, Kamis

(19/3). Menurutnya, raperda pencegahan penanggulangan kebakaran yang mengacu pada PP Nomor 36 tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan UU Nomor 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung dan dalam upaya antisipasi potensi bahaya bangunan gedung dan lingkungan gedung perlu diatur kemampuan bangunan gedung dalam mencegah dan menangulangi bahaya kebakaran. “Perda ini untuk masyarakat, dan sebelum dilakukan uji publik yang dihadiri perwakilan dari sejumlah elemen masyarakat dan pemerintahan seperti yang

digelar hari ini, tugas Pansus Raperda antara lain membahas rancangan Raperda,”tandas H.Rano Cahyono. Tak hanya itu, kata H.Rano Cahyono, tindak lanjut tugas Pansus III akan mengadakan rapat kerja, rapat koordinasi, dan dengar pendapat dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) maupun dengan lembaga lain yang terkait. Selanjutnya melakukan kajian dan analisis terhadap usulan Raperda, melaporkan hasil kerja panitia khusus pada Rapat Paripurna DPRD Kota Probolinggo. Sementara itu, Kasubag Bin Ops, Polres Probolinggo Kota, memberikan masukan bahwa sebagai ujung tombak bahaya kebakaran masyarakat melapor dulu ke pihak Polres Probolinggo Kota. ”Usul dari kami, kalau ada alaram sistem tiap-tiap perkantoran yang ditujukan langsung ke kantor pemadam kebakaran

dan Polres Probolinggo. Alat itu sangat mahal, karena jaringan secara online,” katanya. Begitu juga masalah perbankan, yang dulunya mempunyai alaram sistem. Dan kebanyakan perkantoran tak mempunyak alat pemadam ringan, karena untuk mengantasipasi. Di samping itu kendaraan bermotor harusnya menyiapkan pemadam ringan. Tak mau kalah, Ketua Dewan Pendidikan Kota Probolinggo, Abdul Aziz RM, memberikan masukan soal konsideran menimbang yang memuat kondisi fakta-fakta secara singkat tidak mencantumkan dasar hukum peraturan pelaksana undang-undang. “Harus ada analog soal tinggi mana keputusan menteri dengan keputusan presiden. Tentunya membuat raperda ada tata urut peraturannya, ternyata batang tubuhnya sebanyak tiga belas poin ada yang ketingga-

lan tidak dibahas pada bab-bab tersebut,”ucapnya. Tingginya kebutuhan masyarakat Kota Probolinggo akan berbagai fasilitas Publik yang baik, lanjut dia, tidak selalu dibarengi dengan kesadaran dan partisipasi masyarakat untuk ikut bertanggung jawab, menjaga, memelihara dan melestarikan akan berbagai fasilitas dan lingkungan hidup. Hal ini menyebabkan tingginya resiko kebakaran di wilayah Kota Probolinggo dari waktu ke waktu. Kebakaran yang terjadi ditinjau dari segi bobot, skala dan dampak yang ditimbulkan dari tahun ke tahun tidak semakin berkurang. “Bencana kebakaran selain dapat menghilangkan harta dan jiwa juga berakibat buruk terhadap tata kehidupan dan penghidupan masyarakat,” papar Abdul Aziz RM. =M.Hisbullah Huda


14

Probolinggo

KORAN MADURA

JUMAT 20 MARET 2015 | No. 0570 | TAHUN IV

Evaluasi Perda Pemdes Mandek Lantaran Gubernur Masih Ibadah Umrah PROBOLINGGO - Perda pemeritahan desa yang diajukan oleh Pemkab Probolinggo ke pemerintah Provinsi Jatim untuk segera dievaluasi belum juga terlaksana. Tidak selesainya evaluasi untuk perda tersebut, lantaran Gubernur Jatim masih menjalankan ibadah umrah. Kepala Bagian Hukum Sekretariat Pemkab Probolinggo, Siti Muallimah mengatakan memang perda untuk pemdes sudah resmi dikirimkan ke pemerintah provinsi dua pekan kemarin. Namun sampai detik ini rencana evaluasi

perda masih belum juga dilaksanakan. “Karena Gubernur masih menjalankan ibadah umrah ke tanah suci Makkah”, katanya kepada wartawan, Kamis (19/3).

Munurutnya, kedatangan Gubernur dari tanah suci diperkirakan pada tanggal 23 Maret mendatang. Pihaknya masih menunggu kedatangan beliau untuk mendapatkan persetujuan terhadap perda yang telah diajukan. Padahal Perda Pemdes tersebut sangat dibutuhkan, sebab dalam waktu dekat akan menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) secara serentak. Namun pilkades tersebut tidak bisa dilaksanakan sebelum perda disetujui Gubernur agar bisa

digunakan sebagai dasar hukum. “Meski undang-undang Desa dan Peraturan pemerintah tentang desa sudah ada,” tandas Siti Muallimah. Dengan adanya perda tersebut, kata Siti Muallimah, pihaknya akan segera melakukan agenda atau tahapan untuk menuju pilkades yang akan digelar di 252 desa di 24 Kecamatan. Tetapi sampai detik ini evaluasi perda masih belum juga dilaksanakan.“Kami berharap agar perda tersebut segera

rampung dan bisa segera terlaksana,” katanya. Dia menambahkan, untuk pilkades memang akan digelar sebelum puasa mendatang. Kalau perda sudah rampung, maka akan juga dikeluarkan peraturan Bupati (perbup) tentang pilkades. “Jika sudah rampung, kami akan segera melakukan sosialisasi tentang perda Pemdes, termasuk tahapan pilakdes,”papar Siti Muallimah. =Mahfud Hidayatullah

kepada para JCH agar tidak resah dengan pemberitaan lemahnya rupiah. Saat ini Kemenag belum menetapkan berapa ONH reguler. “Lebih baik menunggu, sambil berharap agar rupiah tidak melemah,” katanya kepada wartawan, Kamis (19/3).

Kemenag sendiri berkomitmen terus memberikan pelayanan dan menekan biaya haji. Berdasarkan informasi yang diterima, pemerintah melalui Kemenag bakal menetapkan ONH paling cepat April dan paling lambat Juni. “Pada saat pemerintah menetapkan ONH, nanti akan pasti muncul berapa angkanya setiap calon jamaah haji,” tandas Busthomi. Berdasarkan Surat ketetapan tentang Kuota JCH, kata Busthomi, pemprov Jawa Timur mencapai daftar tunggu hingga 2.032 dengan kuota 33.935 pertahun. Ribuah calon jamaah haji itu kemudian disebar ke 38 kota dan Kabupaten. Sementara sampai dengan hari ini, jumlah pendaftar se Jawa Timur mencapai 58.3532 jamaah. “ Jumlah pendaftar Itu akan terus bertambah. Tergantung masyarakat, dan yang jelas harus menunggu hingga 2032,” ucapnya. Melihat hal itu, Halima, salah satu jamaah haji asal Desa Jorongan Kecamatan Leces memprediksi kemungkinan besar ONH tahun ini akan naik. Apalagi, dolar terus mengalami penguatan dan rupiah melemah. “Kami khwatir nanti tidak kuat membayar,” katanya. Ia menambahkan, sejak tahun 2005 sudah terdaftar. Jika penetapan ONH dipastikan naik, dirinya tidak punya cukup uang. Secara otomatis akan menunda pemberangkatan sambil lalu mengumpulkan uang. “Meskipun tahun berikutnya bakal naik. Tapi kalau diatas Rp 50 juta, saya merasa tidak mampu untuk membayar,” tegas Halima. =MAHFUD HIDAYATULLAH

Ongkos Naik Haji

JCH Khawatir Rupiah Melemah

PROBOLINGGO - Kementerian Agama belum menetapkan besaran ongkos naik haji (ONH) tahun 2015. Sejumlah calon jamaah haji yang diperkirakan berangkat mulai was-was. Kekhawatiran akan naiknya ongkos naik haji akibat rupiah terus melemah

setiap hari. Namun Kemenag Kabupaten Probolinggo mengharap agar JCH tetap tenang. Berdasarkan situs kurs dolar.net, rupiah memang terus mengalami pelemahan. Setiap satu dolar Amerika di hargai Rp13.143. Dibandingkan pada

saat ONH ditetapkan pada April 2014 lalu, rupiah bertahan diangka Rp11.000. Sehingga dengan penetapan ONH sebesar 3.308 dollar, maka ONH 2015 ditetapkan Rp36.388.000 rupiah. Kepala Kemenag Kabupaten Probolinggo, Busthomi, meminta


KORAN MADURA

lahraga

KORAN MADURA

JUMAT 20 MARET 2015 20 | No. 0570 |2015 TAHUN IV JUMAT MARET

No. 0570 | TAHUN IV

15 15

SEPAK BOLA

Dan Guardiola Pun Terhipnotis

Penyerang Juventus Carlos Tevez (tengah) berebut bola dengan gelandang Dortmund Kevin Kampl, Kamis (19/3).

Main Disiplin, Allegri Puji Juve DORTMUND - Pelatih Juventus Massimiliano Allegri memuji permainan menawan anak-anak asuhnya saat mengalahkan Borussia Dortmund dengan skor mencolok 3-0 pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Signal Iduna Park, Kamis (19/3) dini hari WIB. Lebih membanggakan lagi karena Si Nyonya Tua melaju ke perempat final setelah melewati dua pertandingan, kandang dan tandang, yang sangat bagus dengan disiplin yang tinggi. Juventus masuk dalam jajaran delapan tim terbaik di Eropa musim ini dengan agregat meyakinkan 5-1, setelah pada leg pertama di Juventus Stadium bulan lalu menang tipis 2-1. Kedua gol Juventus ketika itu dicetak oleh Carlo Tevez dan Alvaro Moratta. “Saya sangat puas karena kami melaju setelah melewati dua pertandingan yang sangat bagus. Kami sangat disiplin dan tidak melakukan kesalahan sehingga Dortmund pun tidak berkutik,” kata Allegri sesuai laga. Pada bagian lain, mantan pelatih AC Milan itu secara khusus memuji Carlo Tevez yang mencetak dua gol pada laga itu dan ikut membidani satu gol lainnya yang dibukukan Alvaro Moratta. Tevez, kata Allegri, bermain sangat cemerlang, bukan hanya pada pertandingan ini tetapi juga sepanjang musim ini. “Tevez bermain bagus sepanjang musim ini. Kami bahagia memilikinya karena dia banyak membantu tim. Soal kemampuan teknisnya, tidak perlu ditanyakan lagi,” kata Allegri tentang

pemain yang sudah mencetak 22 gol dalam 33 pertandingan Serie A dan Liga Champions musim ini. Dia meneruskan, “Kami hanya memberi lawan dua peluang. Kami sangat percaya diri dan kami tahu kekuatan kami serta tekhnik dan fisik. Kami bermain bagus di Italia sejak awal musim ini. Di Eropa, kami juga tampil sangat bagus pada dua laga babak 16 ini. Menurut saya, laga malam ini jauh lebih baik dari laga kandang.” “Tetapi yang terpenting untuk saya malam ini adalah kami sudah memperlihatkan kepercayaan diri yang tinggi. Kami memperlihatkan tekhnik permainan dan fisik yang bagus dan kami sudah memperagakan permainan seperti ini di Italia sejak awal musim dan sekarang kami melakukannya di Eropa. Kami layak lolos ke perempat final. Tidak peduli siapa lawan kami di babak delapan besar, apakah Barcelona, Bayern Muenchen atau PSG,” imbuh Allegri. “Tidak ada tim lemah (di perempat final). Tetapi bila kami bermain seperti malam ini, tidak ada alasan untuk takut terhadap mana

pun. Kami tampil sangat bagus. Kami bertahan saat dibutuhkan dan sama-sama menyerang ketika memiliki peluang,” kata Alvaro Moratta. Dia menambahkan, “Adalah sebuah mimpi yang menjadi kenyataan bisa bermain melawan Tevez. Ketika saya masih muda, saya menontonnya di televisi dan sekarang dia menjadi pengumpan untuk gol saya malam ini.” Sementara pelatih Dortmund Juergen Klopp yang sukses membawa timnya tembus ke final Liga Champions 2013 harus melupakan laga ini. Dia sudah merasa peluang timnya tertutup rapat ketika Tevez mencetak gol cepat. “Lupakan saja pertandingan ini. Kecolongan gol cepat sangat buruk tetapi bisa terjadi. Juventus bukan hanya cerdas, tetapi mereka memainkan sepakbola yang bagus,” kata Klopp. Dia meneruskan, “Kami kesulitan mendapat posisi tembak yang bagus. Setiap menit, lawan tampil penuh percaya diri. Juventus lebih baik dari kami dan tampil bagus bagus setelah mencetak gol cepat. Kami kehilangan ketajaman. Bila Anda tidak pernah mengancam gawang lawan, maka pasti sulit mencetak gol.” Pada laga dini hari tersebut, Carlos Tevez tampil dahsyat. Dia mencetak dua gol dan menjadi otak dari satu gol lainnya yang dibuat penyerang internasional Spanyol, Alvaro Moratta. =Sky Sports/carol aji

Aksi Lionel Messi saat Barcelona menyingkirkan Manchester City dari Liga Champion, Kamis (19/3) dini hari WIB menghipnotis seluruh publik Camp Nou, termasuk pelatih Bayern Muenchen yang juga mantan pelatih Barcelona Pep Guardiola yang menyaksikan pertandingan itu dari tribun penonton. Pria yang meraih berbagai trofi bersama Barcelona periode 20082012, sampai tidak bisa berkatakata menyaksikan keterampilan Messi yang ciamik. Pada laga itu, dua kali Messi melakukan aksi yang mengundang decak kagum seisi stadion. Pertama, dia mengecoh gelandang Manchester City James Milner setelah bekerja sama satu dua dengan Neymar. Ketika sedang menguasai bola di tengah lapangan bagian kanan, Milner datang memberi tekanan. Tetapi kapten Timnas Argentina ini meloloskan diri dengan melewatkan bola di antara kedua kaki Milner yang kemudian terjatuh gara-gara aksi Messi tersebut. Tak pelak, aksi ini membuat seisi stadion gemuruh. Bahkan Guardiola sampai tidak bisa berkata-kata dan menutup wajah dengan kedua tangannya saking tidak percaya dengan apa yang dilakukan Messi itu. Aksi yang sama juga dilakukannya ketika berhadapan dengan gelandang City lainnya Fernandinho. Pemain terbaik dunia empat kali berturut-turut itu juga keluar dari tekanan dengan meneroboskan bola di antara kaki Fernandinho dan berlari untuk mendapatkan lagi bola tersebut. Komentator Sky Sports Martin Tyler dan Gary Neville menilai, aksi Messi ini adalah

sebuah “skandal” yang sangat enak dilihat. “Kita dipertontonkan sebuah aksi yang sangat menawan,” kata Tyler. Neville menambahkan, “Ini sebuah skandal yang sangat indah.” Sedangkan mantan bek Liverpol Jaime Carragher menyebut aksi Messi ini sebagaih sebuah privelese yang hanya bisa dilakukan oleh Messi. “Ini mutlak privelese Messi,” ujarnya. Pujian terhadap apa yang dilakukan Messi itu juga datang dari rekan-rekan satu tim. Andres Iniesta menyebut apa yang dilakukan Messi bak seorang matador yang menggunakan bola sebagai kain merahnya. Sergio Aguero yang menyaksikan keterampilan individu Messi itu dari dekat pun terkagum-kagum dengan aksi kompatriotnya itu. Messi dipuji karena umpanumpan mautnya. Jaime Carragher menilai, Messi adalah salah satu pengumpan terbaik di dunia. Tetapi kualitas ini beda dengan yang dimiliki Andrea Pirlo, Xabi Alonso, atau Paul Scholes. Pemainpemain ini memang melakukan latihan khusus untuk menjadi pengumpan. Sedangkan Messi melakukan itu hanya sebagai hobi. “Dia adalah salah satu pengumpan bola terbaik di dunia,” kata Carragher. Meski tidak mencetak gol, tetapi pertandingan melawan City ini sungguh menjadi milik Messi. Sebab catatan statistik menunjukkan bahwa Messi adalah pemain yang paling banyak memberi umpan, paling banyak menciptakan peluang, paling banyak melepas tembakan, dan paling banyak menggiring bola. =Sky Sports/carol aji

Mantan pelatih Barcelona yang kini menukangi Bayern Muenchen, Pep Guardiola, turut menonton pertandingan Barcelona melawan Manchester City, Kamis (19/3).


KORAN MADURA 16 ALLEGRI

SELASA 17 MARET 2015 | No. 0567 | TAHUN IV

KORAN MADURA

SANJUNG PEMAIN JUVENTUS

JUMAT 20 MARET 2015 No. 0570 | TAHUN IV

OLAHRAGA | 15

Gelandang Barcelona Ivan Rakitic melambungkan bola melewati penjaga gawang Manchester City Joe Hart dan mencetak gol kemenangan timnya, Kamis (19/3) dini hari WIB.

Atasi City, Enrique Puas dan Senang BARCELONA - Pelatih Barcelona Luis Enrique mengaku sangat puas dengan hasil dan permainan anak-anak asuhnya saat menang 1-0 atas Manchester City pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Camp Nou, Kamis (19/3) dini hari WIB. Barcelona lolos ke perempat final dengan agregat 3-1, setelah pada leg pertama di Etihad Stadium bulan lalu menang tipis 2-1. Ini untuk kedua kalinya secara beruntun langkah Manchester City terhenti di babak 16 besar oleh Barcelona. Tahun lalu, City juga kalah dalam dua pertandingan babak 16 besar baik di Etihad Stadium maupun di Camp Nou. Sementara itu, langkah Barcelona sendiri terhenti di perempat final oleh Atletico Madrid. Pada laga tersebut, City mencoba tampil bagus guna mengejar ketinggalan. Sebab mereka harus menang dua gol tanpa balas untuk menghentikan langkah Barcelona. Alih-alih mendapat gol, justru Barcelona yang mendapat banyak peluang. Untung saja, kiper Manchester City, Joe Hart, tampil gemilang di bawah mistar gawang. Tetapi Joe Hart akkhirnya harus

16

memungut bola dari dalam jalanya pada menit ke-31. Gol ini berawal dari sebuah serangan balik kilat. Bola hasil serangan City di sisi kiri kotak penalti Barcelona berhasil direbut Jordi Alba. Bek kiri internasional ini menghalau bola ke luar garis 16, di sana sudah ada pemain Barcelona lainnya dan bola dikembalikan lagi kepada Alba. Bek kiri Timnas Spanyol ini lalu menggiring bola hampir ke garis tengah lapangan sebelum mengirim umpan kepada Lionel Messi yang menyusur sisi kanan lapangan. Kapten Timnas Argentina ini menggiring bola di sisi kanan dan melewati tiga pemain City sebelum mengirim umpan silang ke pojok kanan kotak penalti. Di sana, Ivan Rakitic yang datang dari belakang

tidak terkawal dan sempat menahan bola dengan dada sebelum melepas tendangan lob kaki kanan melewati Joe Hart yang maju merebut bola dari Rakitic. Bek City Bacaray Sagna lebih memilih menjaga Neymar yang masuk dari tengah kotak penalti, sedangkan Rakitic melenggang tanpa pengawalan. Pemain internasional Kroasia ini pun tidak kesulitan menaklukkan Joe Hart. Gol ini bertahan hingga laga usai. Sebenarnya, Barcelona bisa menang dengan jumlah gol lebih besar, tetapi Joe Hart tampil perkasa di bawah mistar gawang. Dia melakukan penyelamatan gemilang terhadap tiga peluang emas Barcelona untuk menghasilkan gol masing-masing dari Lionel Messi, Luis Surez, dan Neymar. Manchester City juga memiliki peluang menyamakan kedudukan pada menit ke-78 dari titik putih menyusul pelanggaran Javier Mascherano terhadap kompatriotnya Sergio Aguero di kotak terlarang. Sayang, tendangan mendatar Aguero yang ditugasi sebagai algojo berhasil diblok

Kami seharusnya menang dengan marjin gol yang besar.

Luis Enrique

Pelatih Barcelona oleh kiper Marc-Andre ter Stegen. “Kami seharusnya menang dengan marjin gol yang besar. Kami memiliki peluang yang begitu banyak. Ini sesuatu yang tidak normal dalam sebuah pertandingan yang berlangsung dalam tensi tinggi seperti ini. Tetapi kami gagal mencetak gol lebih banyak karena penampian cemerlang Joe Hart. Mungkin kami sedikit kurang presisi, tetapi kami juga harus memuji Joe Hart,” kata Enrique seusai pertandingan. Dia juga memuji Lionel Messi. “Tak diragukan lagi, dia adalah pemain terbaik dunia saat itu atau bahkan sepanjang sejarah. Kami sangat beruntung bisa memiliki pemain seperti dia.”

Lionel Messi juga menilai, kemenangan ini sangat penting untuk timnya. “Ini laga yang luar biasa. Kami sangat percaya diri dan ini sesuatu yang penting. Saya dan para pemain lain sangat senang,” ujar Messi yang dua kali melewati bek City dengan cara menerobos bola di antara kaki Jamis Milner dan Vincent Kompany. Dia juga memuji Joe Hart yang tampil gemilang. “Hart adalah seorang kiper fenomenal. Dia melakukan semua yang terbaik hari ini. Padahal kami sudah melakukan segalanya untu menang dengan lebih banyak gol hari ini, tetapi dia tampil brilian hari ini. Karena itu kami mengucapkan selamat kepadanya, kata peraih penghargaan Ballon d’Or empat kali berturut-turut itu. Sementara pelatih Manchester City Manuel Pellegrini menilai, Messi adalah otak dari kehancuran timnya. “Ketika Messi menguasai bola, situasi di atas lapangan jadi kacau balau. Barca selalu mendapat bonus memiliki Messi,” ujar pelatih yang direkrut City dari Malaga dua tahun silam itu. =espn/sky sports/carol aji


JUMAT

KORAN MADURA

20 Maret 2015 No. 0570 | TAHUN IV

A

MADURA SPORTIV | HAL. P Stadion Ceguk Kapan Selesai? JUMAT 20 MARET 2015 | No. 0570 | TAHUN

Taneyan Lanjang KORAN MADURA

BERMAIN AIR. Anak-anak sedang bermain air genangan banjir di depan SDN Gunong Maddah 03 Sampang, Kamis (19/3).

SAMPANG - Hujan deras yang terjadi di wilayah utara Kabupaten Sampang sepanjang hari kemarin, mengakibatkan Sungai Kemuning meluap hingga membuat Kota Sampang terendam banjir, Kamis (19/3). Tiga desa dan satu kelurahan terendam banjir. Pantauan Koran Madura, sejak pukul 8:36 sampai 17.00 Wib, tercatat ada tiga desa dan satu kelurahan yang terandam banjir. Yaitu, Desa Panggung, Pasean, Gunong Maddah, dan beberapa wilayah di Kelurahan Delpenang, seperti di Jalan Melati, hingga sore hari, kemarin. Banjir tersebut merembet pada Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sejumlah sekolah. Saat banjir terus meninggi, ada sekolah yang terpaksa memulangkan siswa lebih awal. Sementara untuk satu sekolah lainnya terpaksa diliburkan mengingat gedung sekolah terendam hingga mencapai ketinggian 60 cm. Bahkan, air masuk ke dalam

SMAN 1 Sumenep tak bisa un online

Empat Daerah Terendam Banjir Satlantas Tutup Akses Omben-Karang Penang beberapa ruang kelas dan guru seperti di gedung SDN 3 Gunong Maddah. "Saya semepat mau mengantarkan anak saya. Namun, saya melihat ada luapan banjir yang mengenang di jalan raya. Sehingga, terpaksa saya balik lagi ke rumah," kata salah seorang wali siswa Soleh (35), saat ditemui Koran Madura di Jalan Raya Gunong Maddah. Ada lima ruangan SDN 3 Gunong Maddah yang terendam banjir, yaitu ruang

SUMENEP| HAL. D

kelas IV, V, VI, ruang guru, serta ruang UKS. KBM SDN 3 Gunong Maddah diliburkan. Sementara sekolah lainnya seperti SMKN 1 Sampang, SMPN 6 Sampang dan SDN 1 Dalpenang dipulungkan lebih awal. Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Anang Djoeardi mengatakan, ketinggian air mencapai 20 hingga 70 cm. “Dan ketinggian itu kemungkinan besar tidak akan tinggi. Namun sekecil apa pun kondisi genangan

banjir tetap kita akan waspadai," katanya. Dikatakan, ketingginya air di Jalan Imam Bonjol mencapai 70 sentimeter, mengakibatkan Satlantas Polres Sampang menutup akses jalan arah Kecamatan Omben dan Karang Penang. Polisi mengalihkan jalur alternatif lewat Kecamatan Camplong. "Tidak hanya kendaraan roda dua yang dilarang melintas, namun kendaraan roda empat juga diarahkan ke jalur alternatif. Sebab, ketingian air mencapai 70 cm," paparnya.

Menurutnya, akses jalan di pemukiman penduduk perkotaan terendam banjir setinggi 20 hingga 30 cm. Meski belum masuk ke dalam rumah warga, namun air sudah menggenangi halaman rumah. Bahkan, kondisi air yang semakin membesar, juga membuat puluhan hektar sawah milik sebagian petani di Desa Panggung, Pasean dan Gunong Maddah terendam banjir, bahkan juga tidak sedikit tanaman padi milik petani yang tergenang banjir. "Di pemukiman penduduk perkotaan juga terandam, apalagi di tiga desa itu," ucapnya. Katanya, luapan banjir yang terjadi merupakan air kiriman dari wilayah utara seperti dari kecamatan Robatal, Kedungdung, dan Karang Penang. Namun banjir tersebut diprediksi akan surut. "Luapan air itu dari utara, karena kalau di wilayah Sampang sampai saat itu tidak ada hujan,� tutupnya. =RIDWAN/LUM

Ada Transaksi Narkoba di Depan Mesjid

Warga Madura Merasa Dianaktirikan

PAMEKASAN| HAL. G

BANGKALAN| HAL. L


KORAN MADURA KORAN PROBOLINGGO B B

JUMAT 20 MARET 2015 | No. 0570 | TAHUN IV

MADURA

Sumenep

JUMAT 20 MARET 2015 No. 0570 | TAHUN IV

UU NOMOR 23 TAHUN 2014

Dewan Menjadi Pejabat Daerah

ORASI. Jhoung Sumenep Independen saat berorasi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep menyatakan mosi tak percaya kepada Komisi B DPRD, Kamis (19/3).

SUMENEP – Jhoung Sumenep Independen (JSI) menilai Komisi B DPRD Kabupaten Sumenep kurang bertenaga untuk menyelesaikan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Corporate Social Responsibility (CSR). Demikian disampaikan dalam demonstrasi di depan kantor DPRD Sumenep, Kamis (19/3). Oleh karenanya, demonstran membawa obat kuat sebagai “hadiah” untuk anggota komisi bidang ekonomi dan pembangunan itu. "Komisi B sudah dua kali melakukan kunjungan ke Samarinda dan Bandung. Tapi kenapa hingga sekarang Perda CSR belum juga rampung. Apa sebenarnya mereka tidak kunker, tapi hanya jalanjalan menghabiskan uang rakyat,”teriak korlap aksi JSI, Imam Arifin. Setelah beberapa saat berorasi di depan gedung, akhirnya sejumlah mahasiswa tersebut diperkenankan masuk ke dalam kantor DPRD Sumenep, dan mereka langsung menuju ruangan Komisi B. Mereka

Mosi Tak Percaya untuk Komisi B Raperda CSR Belum Kantongi Naskah Akademik ditemui oleh Wakil Ketua Komisi B, Juhari, dan sejumlah anggota komisi lainnya. Kepada Wakil Ketua dan anggota Komisi B, mahasiswa menyampaikan bahwa Raperda CSR harus segera dirampungkan dan disahkan menjadi Perda. Karena, mahasiswa menilai, tidak adanya Perda CSR hingga saat ini berdampak buruk kepada kondisi ekonomi masyarakat. Sebab, kata Imam, para investor bisa leluasa masuk tanpa merasa memiliki rasa tanggung jawab sosial kepada masyarakat. Ditemui usai diskusi dengan wakil ketua dan sebagian anggota Komisi B, Imam menuturkan bahwa pihaknya sangat kecewa dengan respons yang diberikan, lebih-lebih kinerja komisi B selama ini. "Karena, meskipun mereka telah melakukan kunjungan ke Bandung dan Samarinda, konsultasi tentang CSR, ternyata

rancangan Perda CSR untuk dilakukan kajian akademik masih belum ada,” tukasnya. Oleh karena itu, Imam dan mahasiswa lainnya mengaku sudah tidak percaya lagi kepada Komisi B DPRD Sumenep. Pasalnya, sejak lama pihaknya mengawal Perda tersebut, ternyata sampai saat ini komisi yang bersangkutan tidak menghasilkan apa-apa. “Mosi tidak percaya kepada Komisi B kita iya. Karena Komisi B tidak mengahasilkan sesuatu yang konkret yang dipresentasikan kepada kita,” tandasnya. Imam juga memastikan, pihaknya akan terus mengawal pembentukan Perda CSR hingga tuntas. Jika tetap tak digubris, lanjutnya, ia mengaku akan melakukan aksi demonstrasi lebih besar lagi. “Biar Komisi B tidak hanya duduk manis di kursi kedewanannya dan tidak bekerja untuk rakyat Sumenep,” pungkasnya.

Sementara itu, secara terpisah, anggota Komisi B yang sekaligus Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (BP2D) di DPRD Sumenep, Iskandar menjelaskan, draf Raperda CSR itu masih dipelajari oleh bagian hukum. “Dan bagian hukum sudah akan melakukan koordinasi dengan Unibraw untuk kajian akademiknya,” kata Iskandar. Menurut politisi PAN itu, tahapan raperda tidak hanya di DPRD, melainkan harus melibatkan eksekutif dan masyarakat. “Tapi saya berharap memang Perda CSR ini bisa selesai tahun 2015. Tidak menutup kemungkinan lah, mudah-mudahan ini tidak terganggu dengan Perda-Perda yang wajib, seperti LKPJ. Karena tahun ini LKPJ dua kali, LKPJ tahunan dan LKPJ masa akhir jabatan Bupati,” pungkasnya. =FATHOL ALIF

SUMENEP – Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (BP2D), sebelumnya Balegda DPRD Sumenep, Iskandar menjelaskan, berdasarkan tambahan pasal dalam Undang-undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 Ayat 2, anggota DPRD kabupaten/ kota menjadi pejabat daerah. Namun, ia mengaku belum tahu, apakah perubahan itu juga akan diikuti dengan adanya perubahan wewenang dan hak. Pihaknya telah konsultasi kepada Provinsi mengenai hak-hak dan kewenangannya sebagai pejabat daerah, provinsi juga mengaku masih belum mengetahuinya. “Kami juga belum tahu. Karena memang ada PP (Peraturan Pemerintah)-nya. Penjabarannya itu nanti di PP,” ungkapnya, Kamis (19/3). Selain itu, menurut Iskandar, berdasarkan tata tertib (tatib) DPRD Sumenep yang baru dan telah disahkan, di dalam tatib tersebut sudah tidak ada lagi nama Badan Legislasi Daerah (Balegda), namun berubah menjadi Badan Pembentukan Peraturan Daerah (BP2D). “Ya, sekarang Balegda sudah menjadi BP2D. Karena di Pansus kemarin sudah ditetapkan. Dan sekarang Balegda itu sudah tidak ada di tatib, ganti BP2D,” kata politisi PAN itu saat ditemui di kantor DPRD Sumenep. Nama-nama komisi juga mengalami perubahan. Komisi A DPRD Kabupaten Sumenep menjadi Komisi I, Komisi B menjadi Komisi II, Komisi C menjadi Komisi III, dan Komisi D menjadi Komisi IV Dari adanya perubahan tersebut, setidaknya ada 13 pasal yang berbeda sesuai dengan UU Nomor 23 Tahun 2014. Iskandar Namun, lanjutnya, Ketua BP2D peraturan pemerintah (PP) sebagai penjabaran dari UU tersebut sampai saat ini masih belum turun. Ia berharap, PP tersebut nantinya tidak terlalu berbeda dengan PP Nomor 16 tahun 2010. “Karena selama ini, yang menjadi acuan kita memang ada dua, yaitu PP Nomor 16 Tahun 2010 dan UU 23 tahun 2014. Dan memang, beberapa waktu lalu ketika kita konsultasi ke Provinsi, selama PP itu tidak berbenturan dengan UU 2003 itu bisa dipakai. Sehingga, mudah-mudahan UU 23 itu tidak terlalu berbeda dengan PP nomor 16,” jelasnya. Dari adanya perubahan tersebut, menurutnya yang paling menonjol adalah persoalan nama, dari Balegda kepada BP2D. Namun, Iskandar juga mengaku masih belum tahun mengenai kewenangan dari BP2D itu dalam pembuatan peraturan daerah. “Itu diatur di PP. Hanya PP-nya masih belum turun,” tegasnya. =FATHOL ALIF


Sumenep

KORAN MADURA

JUMAT 20 MARET 2015 | No. 0570 | TAHUN IV

C

Muti’ullah Dilarikan ke RSJ Jika Sakit Jiwa, Penyidikan Dihentikan SUMENEP – Muti’ullah (35), tersangka pembacokan terhadap adiknya sendiri dan kerabatnya, dilarikan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur Surabaya. Selama empat hari di dalam tahanan, ia sering mengamuk dengan membenturkan kepalanya ke tembok tahanan. "Selama di dalam tahanan, tersangka sering ngamuk. Karena kami takut hal yang tidak diinginkan terjadi pada jiwanya, maka kami kemarin (Rabu, 18/3) langsung mengirim tersangka ke RSJ Menur Surabaya," kata Kapolres Sumenep, AKBP Rendra Radita Dewayana melalui Kabag Ops Polres Sumenep, Kompol Edy

Purwanto, Kamis (19/3). Saat dibawa ke rumah sakit jiwa, kepala tersangka mengalami luka sangat parah, dan harus dijahit. "Karena masih dalam tahap observasi RSJ Menur Surabaya, kami masih belum bisa memberikan keterangan soal kondisi tersangka, apakah memang dia mengalami gangguan

jiwa atau bukan. Kita masih menunggu hasilnya nanti," ungkapnya. Menurutnya, jika tersangka terbukti ada ganguan jiwa, proses penyidikan akan dihentikan.”Saat ini kami masih mengorek keterangan dari keluarga tersangka, baik terkait riwayat hidupnya, maupun dari sisi yang lain,” ungkapnya. Untuk itu, pihak Polres Sumenep berancana akan membawa salah satu keluarganya ke RSJ Menur Surabaya. ”Kalau tidak ada halangan, besok akan diberangkatkan keluarganya ke Surabaya,”

terangnya, kemarin. Pada Minggu (19/3), Muti’ullah membacok Ghufron (30), adik kandungnya sendiri; Hj Maisurah (55), bibinya; Quratul Uyun (30), sepupunya; dan Abdul Gani (17), warga Dusun Masjid, Desa Ketawang Parebaan, yang sedang berjualan di depan rumahnya. Kondisi ketiga korban, yakni Gufron, Hj. Qurratul Uyun, dan Hj. Maisurah, masih dirawat di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr. Moh. Anwar Sumenep. Meskipun masih terlihat lemas, namun kondisinya sudah membaik.

Hasil penyelidikan Polres Sumenep, Muti’ullah melakukan tindakan tersebut berawal dari cekcok dengan istrinya. Maimunah (29), istri tersangka ditengarai selingkuh. Tapi keluarga membantahnya. Roqib, paman Muti’ullah, mengatakan, tersangka pada waktu itu sedang kerasukan makhluk halus. Hal itu didasarkan pada perilaku tersangka yang akhirakhir ini berubah dari biasanya setelah melakukan puasa selama 40 hari dan sering melakukan puasa Senin dan Kamis. =JUNAEDI/MK

LITERASI

Pantau - Annuqayah Antar Santri Kunjungi “Koran Madura” SUMENEP - Sejumlah santri pondok pesantren yang menjadi peserta pelatihan Kelas Menulis Santri yang diselenggarakan Yayasan Pantau dan Biro Pengabdian Masyarakat Pondok Pesantren Annuqayah mengunjungi Redaksi Koran Madura, Jl. Adirasa No. 7 Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep, Kamis (19/3) siang. Mereka ditemui Redaktur Koran Madura, M. Kamil Akhyari, dan Kepala Biro Koran Madura Sumenep, Syamsuni. Tampak hadir mendampingi santri mengunjungi Koran Madura, Direktur Pelaksana Yayasan Pantau, Imam Shofwan. Imam Shofwan mengatakan, pihaknya melaksanakan pelatihan menulis di Pondok Pesantren Annuqayah selama empat hari, mulai Senin hingga Kamis (1619/3). Pada hari terakhir pelatihan tersebut, peserta diajak melihat langsung proses penerbitan surat kabar di Koran Madura. Kegiatan Kelas Menulis Santri diselenggarakan agar para santri di berbagai pondok pesantren bisa menjadi penggerak literasi dan pendekar toleransi lewat informasi. "Hanya kepada santri, kita bisa berharap banyak, agar masa depan bangsa kita tetap utuh dalam bingkai kebhinnekatunggalikaan dengan menggalakkan tradisi literasi," ungkapnya. M. Kamil Akhyari menyampaikan terima kasih kepada santri, begitu juga pendampingnya karena telah sudi berkunjung ke Redaksi Koran Madura. Menurutnya, kunjungan para santri

KUNJUNGAN REDAKSI. Kru Koran Madura dan santri peserta Pelatihan Kelas Menulis Santri foto bersama usai melihat proses penerbitan Koran Madura, Kamis (19/3). Mereka didampingi dari Yayasan Pantau dan Biro Pengabdian Masyarakat Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk.

itu merupakan suatu kebanggaan tersendiri karena sebagian besar kru Koran Madura adalah alumni pesantren. Katanya, santri memang harus melek informasi. Oleh karena itu, lanjutnya, bergelut di dunia literasi merupakan pilihan tepat untuk meneruskan tradisi pesantren. "Makanya, saya merasa sangat bangga dengan kalian (alum-

ni Kelas Menulis Santri, red.), dan mereka yang juga menekuni dunia tulis menulis, seperti kalian," katanya. Sementara itu, Syamsuni mengatakan, gerakan literasi memang harus digalakkan. Pasalnya, dengan gerakan literasi, ia yakin akan bisa mengubah "wajah" Indonesia saat ini yang sudah mulai "cuek" terhadap kegiatan mem-

baca dan menulis. Padahal, membaca dan menulis, menurutnya, sangat menentukan kemajuan suatu bangsa. "Para generasi muda sekarang sudah banyak yang tak peduli lagi dengan dunia literasi. Kebanyakan dari anak muda sekarang hanya suka bersenang-senang. Ironisnya, sebagian mereka bahkan sudah ada yang lupa kepada lingkungan so-

sialnya sendiri. Karena, saya juga bangga terhadap generasi muda yang masih suka dengan dunia literasi," pungkasnya. Pantauan Koran Madura, selain berdiskusi seputar pers dan literasi, mereka juga melihat langsung proses penerbitan Koran Madura. Santri tampak antusias menanyakan seluk beluk proses penerbitan Koran Madura. =FATHOL ALIF


D

KORAN MADURA

Sumenep

JUMAT 20 MARET 2015 | No. 0570 | TAHUN IV

SERIUS. Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Sumenep saat melaksanakan ujian.

SMAN 1 Sumenep Kecewa Tak Bisa Laksanakan Ujian Nasional Online SUMENEP - Kepala SMA Negeri 1 Sumenep, Moh. Sadik mengaku kecewa karena sekolahnya tidak bisa menyelenggarakan ujian nasional (UN) secara online seperti di daerah-daerah lain. Sadik menuturkan, sejak awal, waktu program pelaksanaan UN secara online masih wacana, pihaknya sudah meminta kepada petugas operator komputer yang ada di SMA 1 Sumenep untuk bersiap diri menjadi sekolah yang siap melaksanakan UN secara online. “Hal itu kami tindak lanjuti, dengan cara membangun jaringan wifi. Tapi, ketika terbit draf pos ujian nasional tahun 2015 itu, ternyata yang UN secara online itu harus menggunakan jaringan kabel. Dan kami juga sudah menyediakan,” katanya, Kamis (19/3). Akan tetapi, pada perkembangan selanjutnya, kata Sadik, ternyata SMAN 1 Sumenep tidak termasuk sekolah yang bisa melaksanakan UN secara online. Padahal, lanjut dia, pihaknya sudah pernah mengajukan agar SMAN 1 bisa melaksanakan program UN

secara online tersebut. “Tapi, saya tidak tahu bagaimana prosesnya, kemudian ternyata SMA kita tidak masuk sekolah yang bisa melaksanakan program UN online. Padahal, berdasarkan informasi yang kita dapat, beberapa sekolah di Madura (di luar Sumenep, red.) sudah bisa melaksanakannya,” katanya. Oleh karena itu, ia mengaku kecewa. Pasalnya, sebelumnya pihaknya berhadap, dengan melaksanakan UN secara online itu, SMAN 1 Sumenep bisa meningkatan mutu dan kualitasnya. Bahkan, lanjutnya, sejak awal siswa kelas akhir SMAN 1 Sumenep sudah disipakan secara mental. “Kita juga sudah pernah melaksanakan simulasi program pelaksanaan UN secara online itu bersama anak-anak kelas akhir. Ya kita kecewa lah,” tandasnya. Selebihnya, ia juga mengaku

Pengayuh becak melintas di depan SMAN 1 Sumenep, Kamis (19/3).

sudah pernah menyampaikan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep bahwa SMAN 1 sudah siap melaksanakan UN secara online sekitar enam bulan yang lalu. “Saya tidak melihat respons waktu itu. Saya hanya menyampaikan bahwa kita siap melaksanakan. Karena waktu itu juga masih wacana,” pungkasnya.

Sementara itu, salah seorang siswi SMAN 1 Sumenep, Nur Izzakiyah Razak juga mengaku sudah siap mengikuti pelaksanaan UN secara online. Bahkan, ia menilai, pelaksanaan UN secara online akan lebih efektif dan simpel. “Kejujuran siswa di situ juga bisa lebih teruji,” katanya. Secara terpisah, Sekretaris

Disdik Kabupaten Sumenep, Moh. Kadarisman mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk ikut melaksakan UN tahun 2015. Hanya saja, saat disinggung mengenai, apakah Disdik sudah pernah melakukan penunjukan sekolah tertentu untuk melaksanakan UN secara online atau tidak, pihaknya mengaku tidak pernah. “Karena, harapan dari pemerintah pusat maupun provinsi, yang menjadi kewenangan untuk melaksanakan ujian online adalah sekolah. Bagaimana kesiapan sekolah untuk melaksanakan ujian online itu,” katanya saat ditemui di kantornya kemarin. Kadarisman juga mengaku, selama ini pihaknya memang tak pernah mengajukan sekolah manapun di Kabupaten Sumenep untuk melaksanakan UN secara online. Pasalnya, ia menilai, beberapa sekolah masih belum siap melaksanakan UN online. “Hanya mungkin satu atau dua (sekolah, red.) yang memiliki fasilitas untuk melaksanakan ujian online,” pungkasnya. =FATHOL ALIF


KORAN MADURA

Sumenep

Pelabuhan Kalianget Mendesak Diperbaiki Dishub: Untuk Tahun Ini Tak Ada Anggaran SUMENEP – Kondisi pelabuhan Kalianget yang menjadi penghubung dengan sejumlah kepulauan sangat memprihatinkan. Jika tidak segera diperbaiki, mengancam keselamatan pengunjung, utamanya saat akan menaiki kapal. Pantauan Koran Madura, Kamis (19/3), besi penyangga dermaga yang menghubungkan jalan daratan ke dermaga kapal sudah banyak yang rapuh. Bahkan sebagian sudah patah akibat termakan usia dan tidak pernah diperbaiki oleh pemerintah. Selain itu, atap dermaganya sudah banyak yang bolong akibat dihantam angin laut. Bahkan, dua posko yang berada di atas jembatan penghubung itu sudah rusak dan tidak ditempati. ”Memang untuk kondisi pelabuhan saat ini sudah sangat miris. Kita lihat saja, banyak besi penyangganya yang sudah karatan,” kata salah satu tokoh masyarakat Kecamatan Kalianget, Sarkawi. Anggota Komisi C DPRD Sumenep Indra Wahyudi meminta pemerintah segera mengurus infrastruktur pelabuhan yang rusak. ”Semua yang terlibat, termasuk pemkab, hendaknya pro-aktif untuk bisa memperbaiki pelabuhan yang rusak itu,” pintanya. Kata politisi Demokrat itu, pemkab punya kewajiban untuk menjemput anggaran perbaikan dan pembenahan pelabuhan. ”Pemkab wajib menindaklanjuti lebih jauh terkait anggaran pelabuhan itu. Sebab, keberadaan pelabuhan itu juga bisa mendatangkan income (pemasukan) ke PAD (pendapatan asli daerah),” jelasnya. Sementara Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumenep, Muhammad Fadillah belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi melalui telepon selulernya tidak merespons meskipun nada sambungnya terdengar aktif. Sementara Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Sarpras) Dishub Sumenep Agustiono mengatakan belum bisa memperbaiki karena terbatasnya anggaran. ”Untuk tahun ini kemungkinan besar tidak ada perbaikan. Karena dalam APBD tahun 2015 tidak ada anggarannya,” katanya Agus menjelaskan, instansinya tidak menganggarkan karena keberadaan pelabuhan itu merupakan otoritas Pemerintah Provinsi Jawa Timur. ”Dua tahun lalu, yang memperbaiki pelabuan itu adalah Pemprov,” terangnya. Pelabuhan Kalianget adalah satu-satunya pelabuhan yang menghubungkan wilayah daratan Sumenep dengan sejumlah kepulauan seperti Pulau Kangean, Masalembu, Sapudi, dan beberapa daerah di Jawa. =JUNAEDI/MK

JUMAT 20 MARET 2015 | No. 0570 | TAHUN IV

E

POLEMIK IURAN AKSIOMA

Kepala Kankemenag: Dewan Belum Panggil Saya SUMENEP – Kepala Kantor Kemenag (Kakankemenag) Kabupaten Sumenep, Moh. Shodiq, mengaku siap menjelaskan polemik iuran Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (Aksioma) kepada anggota DPRD setempat, sekalipun persoalan tersebut telah selesai. “Komentarnya dewan itu, katanya akan memanggil saya. Kok sampai saat ini masih belum ada,” tantangnya, Kamis (19/3), menaggapi pernyataan Sekretaris Komisi D DPRD Sumenep, Moh. Imran, yang mengatakan akan memanggil dirinya. Selama ini, dirinya mengaku menunggu surat pemanggilan. Sebab, meskipun dana Aksioma yang menuai polemik itu tidak dikelola oleh Kantor Kemenag Sumenep, melainkan dikelola murni oleh KKM (Kelompok Kepala Madrasah), dirinya mengaku mempunyai beban moral untuk mempertanggungjawabkannya. ”Kami memang selama ini menunggu adanya surat pemanggilan itu. Kalau

misalkan jadi, ya kami akan menjelasakan semuanya. Termasuk sistem pengelolaan keuangan maupun pelaksanaan Aksioma itu sendiri,” terangnya. Terkait sebagian dana yang mengalir ke instansinya, pihaknya membenarkan. ”Memang ada yang mengalir ke Kantor Kemenag, tapi bukan berupa uang, melainkan seragam. Yakni baju training,” jelasnya. Baju training itu dipakai saat pelaksanaan lomba Aksioma di tingkat Provinsi Jawa Timur. ”Kan gak enak jika ke lapangan tidak ada seragamnya. Soalnya pas dipanggil juga dengan warna seragamnya,” tuturnya. Aksioma 2015 Kantor Kemenag Sumenep menjadi polemik saat Kepala Madrasah Tsanawiyah (MTs) 1 Annuqayah, Guluk-Guluk, K. Farid Hasan mengatakan, iuran kegiatan tersebut memberatkan madrasah. Untuk tingkat madrasah tsanawiyah (MTs) setiap murid dipungut sebesar Rp 10.000 dan madrasah aliyah (MA) Rp 16.000. Menanggapi polemik tersebut, Koordinator Jatim

Corruption Watch (JCW) Abd. Rahman menilai, anggaran pelaksanaan kegiatan tersebut ada yang tidak rasional. Ia mencontohkan pembelian film foto. "Ada yang mengganjal dalam taksasi anggaran, dalam poin dokumentasi masih terdapat catatan pembelian foto 3 roll film+cetak sebesar Rp 750.000. Padahal saat ini sudah zaman digital. Sehingga, tidak usah beli roll film lagi. Jadi, kecurigaan kami semakin menguat jika acara Aksioma hanya dijadikan bahan bancaan saja," beber Rahman. Rencana anggaran Aksioma 2015 Kankemenag Sumenep, untuk tingkat madrasah aliyah diperkirakan menghabiskan dana sebesar Rp 224.599.462.500. Rinciannya, untuk seleksi di tingkat kabupaten, dana kesekretariatan Rp 18.362.750, perlengkapan Rp 825.000, dana dokumentasi Rp 2.400.000, dana konsumsi Rp 8.600.000, dana honorarium Rp 36.850.000, dan dana lainnya seperti pembenahan lapangan Rp 21.275.000.

Sedangkan anggaran transport pembinaan di setiap perlombaan selama 10 minggu Rp 12.570.000. Dana transportasi, konsumsi, uang saku, seragam kontingen saat perlombaan digelar Rp 112.457.500, dan dana cadangan 5 persen, yaitu Rp 10.695.212. Pelaksaan kegiatan Aksioma di tingkat Provinsi Jatim, untuk tingkat MTs sudah selesai dilakukan beberapa hari yang lalu di Batu. Sementara untuk tingkat MA masih belum dilakukan menunggu giliran. ”Saat ini pelaksaan Aksioma di tingkat kabupaten ditingkat MI (Madrasah Ibtidaiyah). Baru setelah itu juara satunya akan dikirim ketingkat Provinsi,” terang Shodiq. Aksioma merupakan ajang perlombaan yang dilakukan oleh KKM (Kelompok Kerja Madrasah) di bawah naungan Kemenag se kali dalam dua tahun. Adapun semua pembiyaan pelaksanaan Aksioma dibebankan kepada masing-masing lembaga sesuai jenjang pendidikan di bawah naungan Kemenag. =JUNAEDI/MK

RAPUH. Kondisi dermaga Pelabuhan Kalianget, Kamis (19/3). Penyangga yang menghubungkan jalan dan dermaga banyak yang rapuh.


KORAN MADURA KORAN F BANGKALAN PROBOLINGGO

Pamekasan

JUMAT 20 MARET 2015 No. 0570 | TAHUN IV

JUMAT 20 MARET 2015 | No. 0570 | TAHUN IV

MADURA

F

TERJARING RAZIA. Dua pasangan muda-mudi saat digelandang ke Kantor Satpol PP pamekasan.

Pol PP Pulangkan Pasangan Mesum Ada BAP yang Disaksikan Keluarga Masing-masing PAMEKASAN – Tim gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkab Pamekasan dibantu pihak kepolisian dan POM TNI berhasil menjaring pasangan muda-mudi yang sedang berduaan di kamar sebuah hotel di Jl Mesigit Pamekasan Rabu (18/3) sekitar pukul 22.00 WIB. Masing-masing berinisial GNR (20), warga Dusun Bugatel, Desa Tebul Barat, Kecamatan Pegantenan, dan SDH (26), warga Dusun Dung-Geddung, Desa Pasanggar, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan. Keduanya digelandang petugas karena kedapatan tidur berduaan di kamar hotel. Kepada petugas, pasangan muda-mudi ini mengaku baru pulang mengunjungi kerabatnya di Jember dan tiba di Pamekasan pada hari Rabu sekitar jam 13.00

WIB. Mereka memutuskan langsung masuk kamar hotel untuk menginap dengan tarif Rp 130 ribu per hari, sebelum pulang ke rumah masing-masing. Hal ini diperkuat dengan keterangan pihak hotel yang menyatakan bahwa keduanya sudah

check in di hotel itu mulai Rabu siang. Sehingga ketika aparat gabungan membuka pintu, yang perempuan sudah di tempat tidur dalam kundisi acak-acakan. Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan, Satpol PP Pamekasan, Moh. Yusuf Wibiseno mengatakan setelah dimintai keterangan dari pihak keluarga, kedua pelaku diketahui telah bertunangan. Sekalipun demikian tetap tidak dibenarkan berhubungan layaknya suami-istri di kamar hotel. Awalnya pelaku mengaku sudah kawin siri, tetapi ketika keluarganya dihadirkan, ternyata hanya bertunangan. Sementara orang tua si perempuan berada di Malaysia.

Setelah pihaknya membuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan keduanya bersedia tidak mengulangi lagi perbuatanya, yang disaksikan kedua keluarganya. Pol PP langsung memulangkan keduanya. “Kedua pelaku sudah membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya. Mereka sudah kami pulang setelah menghadirkan orang tua kedua belah pihak,� katanya. Selain hotel, sasaran operasi yustisi kali ini juga tempat kos dan karaoke di wilayah Pamekasan. Rencananya operasi gabungan ini akan kembali dilakukan dengan sasaran sejumlah tempat penginapan. Baik kamar kos, hotel dan wisma. Sebab, banyak laporan

lokasi itu sering dijadikan lokasi mesum. Sebelumnya, Satpol PP Pemkab Pamekasan merilis enam lokasi yang seringkali dijadikan tempat mesum oleh sejumlah muda-mudi di Pamekasan. Masing-masing di bekas Stasiun PJKA, Jl Trunojoyo, depan Kantor Dinas Pertanian di Jl Raya Jalmak, Jl Lingkar Timur di Desa Ceguk, Terminal Ceguk dan Area taman Monumen Arek Lancor Kota Pamekasan. Selain itu, menurut warga setempat, tempat yang juga sering dijadikan tempat mesum adalah sepanjang jalur sebelah barat terminal bus, dekat sebuah kampus di Pamekasan. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH


Pamekasan

KORAN MADURA

JUMAT 20 MARET 2015 | No. 0570 | TAHUN IV

G

Ada Transaksi Narkoba di Depan Masjid Polisi Amankan Seorang Pengedar dan Barang Bukti PAMEKASAN – Peredaran narkoba di Pamekasan sudah mulai marak. Bahkan transaksinya sudah dilakukan di depan mesjid As-Syuhada’ di wilayah tersebut. Transaksi barang haram itu tercium aparat kepolisian, sehingga Endra Purwanto, 27, pengedar sabu-sabu (SS) ditangkap saat melakukan transaksi di depan Masjid Agung di Pamekasan itu. Peristiwa ini terjadi pada Kamis (19/3) kemarin. Warga Desa Seruni, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang itu, ditangkap Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polres Pamekasan, saat menerima bungkusan rokok berisi SS seberat 38.33 gram dari salah seorang pengendara motor. Selain barang bukti SS, polisi juga menyita 1 unit HP yang digunakan sebagai alat komunikasi untuk menentukan waktu dan lokasi transaksi serta uang sebanyak Rp 800 ribu, yang diduga ongkos untuk mengantarkan barang haram ini dari tangan pelaku. Kini, tersangka ditahan di Mapolres Pamekasan. Kapolres Pamekasan, AKBP Sugeng Muntaha, melalui Kasu-

bag Humas, AKP Siti Maryatun mengatakan penangkapan ini berdasarkan informasi dari masyarakat akan terjadi transaksi narkoba di Jl Mesigit, depan Masjid Agung As-Syuhada’, Pamekasan, oleh seseorang berkaos warna merah dengan rambut gondrong. Kemudian, aparat Satreskoba merapat ke lokasi itu untuk melakukan pengintaian. Ternyata informasi tersebut benar. Terlihat seorang dengan ciri-ciri yang sama sedang menunggu seseorang sambil duduk di trotoar depan masjid itu. Setelah berjam-jam, datang salah seorang pengendara motor yang mendekati pria itu dengan

memberikan bungkusan rokok dan uang Rp 800 ribu. Selang beberapa detik, aparat langsung melakukan penyergapan. Sayang, orang yang memberikan bungkusan rokok berisi sabu tersebut melarikan diri, dengan motornya. Sementara, Endra Purwanto yang sedang posisi berdiri di atas trotoar itu tak bisa menghindar lagi dari sergapan polisi. “Selain mengedarkan tersangka juga pemakai, karena setelah kita lakukan tes urine, tersangka ini positif narkoba. Tersangka dikenakan Pasal 112 ayat 2 sub 114 ayat 2 dan 132 ayat 1 dan 127 ayat I huruf a Undang-Undang nomor 35 tahun 2009, dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara,” kata AKP Maryatun. Endra Purwanto mengaku sedang main ke rumah kakeknya di Desa Pamoroh, Kecamatan Kadur, Pamekasan. Namun, ada seorang temannya di Probolinggo, yang minta tolong mengambil barang titipannya. “Saya baru dua hari di sini (Pamekasan). Saya tidak tahu siapa orang yang memberikan bungkus rokok itu, saya hanya di

telepon teman saya yang minta tolong menitipkan barang dan disuruh ambil di depan masjid. Saya hanya melalui telepon saja

janjiannya,” kata pria yang kesehariannya sebagai sopir truk jurusan Jakarta ini. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPRD) KABUPATEN PAMEKASAN Mengucapkan TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN KERJA DPRD KOTA PROBOLINGGO TANGGAL 19 MARET 2015

HALILI

Ketua DPRD Pamekasan HERMANTO

Wakil III DPRD Pamekasan

IMAM HOSAIRI

Wakil I DPRD Pamekasan

M. SULI FARIS, SH

Wakil II DPRD Pamekasan

MASRUKIN,S.Sos., M.Si

Sekretaris DPRD Pamekasan

Petani memanen padi, di Desa Betet, Pamekasan, Jatim, Senin (16/3). Pemprov Jatim menargetkan awal April 2015 harga beras premium kembali ke kisaran Rp 9000-an per kg, karena pada akhir Maret tahun ini, Jatim memasuki musim panen tahap pertama dari lahan seluas 500 ribu hektare dengan jumlah produksi padi sekitar 3.1 juta ton.


H

Pamekasan

KORAN MADURA

JUMAT 20 MARET 2015 | No. 0570 | TAHUN IV

PINGGIR JALAN. Sejumlah warga Dusun Pokkak, Desa Bulangan Haji, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan, menunjukkan lokasi penemuan plastik berisi bayi.

Bayi dalam Plastik itu Telah Meninggal Setelah Visum, Mampukah Polisi Mengungkap Siapa Orangtuanya? PAMEKASAN - Kasus pembuangan bayi kembali terjadi di Kabupaten Pamekasan. Kali ini, bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan sudah meninggal dunia dalam sebuah bungkusan plastik yang digeletakkan di pinggir jalan belakang Puskesmas Bulangan Haji, Dusun Pokkak, Desa Bulangan Haji, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan, kemarin (19/3) sekitar pukul 06.00 WIB. Bayi yang diduga hasil hubungan gelap itu ditemukan dalam bungkusan plastik warna hitam oleh Hosna, warga setempat, saat ia hendak pergi ke sawahnya menyabit rumput untuk pakan ternak sapinya. Dalam perjalanannya itu, di pinggir jalan ia dikagetkan dengan penemuan plastik hitam ukuran besar yang terlihat berisi barang

dengan bau yang tidak sedap. Karena curiga, ia mengambil plastik itu untuk memastikan apa isi yang ada dalam plastik tersebut. Saat dibuka ternyata berisi bayi, yang dipekirakan baru berumur 2 hari. Hosna mengatakan saat menemukan bungkusan plastik tersebut ia mengira berisi kucing mati karena baunya yang menyengat. Namun, setelah dibuka plas-

tiknya ternyata berisi bayi. Selain bayi dari dalam plastik itu juga terdapat pakaian lengkap bayi dan kertas bertuliskan Ny. Raudah. Dengan temuan itu ia langsung kembali ke rumahnya membawa bayi malang tersebut. Informasi mengenai penemuan bayi tersebut menyebar ke telinga masyarakat. Warga pun berbondong-bondong mendatangi rumah Hosna untuk melihat bayi yang dibuang oleh orangtuanya yang tak bertanggungjawab itu. “Awalnya saya menduga plastik itu berisi kucing. Tapi setelah saya lihat ternyata berisi bayi yang sudah meninggal. Sekitar pukul 08.00 WIB, baru saya bawa bayi itu ke Puskesmas Bulangan

haji. Setelah itu saya juga melaporkan penemuan bayi ini kepada kepala desa,” kaya Hosna. Menurut Amiruddin, warga setempat, pada tengah malam memang sempat ada kendaraan yang melintas di jalan tersebut. Namun warga tidak mencurigai akan ada orang yang dengan tega membuang bayi di lokasi tersebut. “Kata petugas puskesmas bayi ini lahir sekitar dua hari yang lalu. Sepertinya bukan warga sini (Dusun Pokkak) yang membuang bayi ini. Di sini hanya dijadikan tempat pembuangan saja,” kata Amir kepada Koran Madura. Di tempat terpisah, Kapolsek Pegantenan, AKP Osa Maliki mengatakan pihaknya telah mendapat laporan adanya penemuan bayi

tersebut. Pihaknya akan melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa orangtua bayi tersebut, yang diawali dengan melakukan visum pada bayi tersebut. “Kita bawa ke rumah sakit untuk diperiksa dan divisum, sebagai awal dari penyelidikan yang akan kita lakukan untuk mengetahui orangtua bayi ini. Sekarang masih sedang divisum,” kata AKP Osa. Masih kata Osa, pihaknya akan menyerahkan bayi tersebut kepada orang yang menemukannya agar dikuburkan dengan selayaknya. Namun, jika yang bersangkutan tidak mau, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak RSUD Slamet Martodirdjo untuk menguburkannya secara layak dan terhormat. =ALI SYAHRONI/RAH


Pamekasan

KORAN MADURA

JUMAT 20 MARET 2015 | No. 0570 | TAHUN IV

I

PENANGANAN BANJIR

Pemkab Tak Anggarkan Pembuatan Masterplan PAMEKASAN - Banjir yang setiap tahun terjadi di Pamekasan diprediksi akan sulit diatasi. Apalagi sejauh ini belum ada perencanaan penanganan banjir tersebut. Bahkan, rencana pembuatan dokumen perencanaan (masterplan) masih belum dianggarkan pada tahun 2015 ini. Padahal, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pamekasan sempat berencana menganggarkan pada Anggran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pamekasan tahun 2015. Hanya saja hal itu masih sekadar wacana, karena kenyataannya hingga saat ini tidak terlaksana. Kepala Bappeda Pamekasan, Zainal Arifin mengatakan jumlah anggaran yang dibutuhkan cukup besar atau berkisar Rp 800 juta. Anggaran ini hanya akan digunakan untuk mempersiapkan dokumennya, belum pada tahap penanganannya. Pihaknya beralasan baru akan mengusulkan kebutuhan anggaran tersebut. Namun, ia pesimis kebutuhan Rp 800 juta itu terpenuhi lantaran jumlahnya cukup besar. Sehingga tidak mungkin seluruhnya dari APBD Pamekasan, melainkan diperlukan tambahan sumber dana dari pihak lain atau dari Pemerintah Pusat dan Provinsi. Menurutnya, banjir di Kabupaten Pamekasan terbagi menjadi dua, yaitu banjir akibat luapan sejumlah kali besar dan banjir akibat macetnya drainase perkotaan, atau yang disebut dengan banjir perkotaan. Namun untuk banjir perkotaan ditangani masingmasing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) teknis tanpa berdasar pada master plan. “Pembuatan masterplan sebenarnya masih kami usulkan, karena dananya sampai sekitar Rp 800 juta. Yang di kota ini sebenarnya bukan banjir tapi luapan air hujan karena ini asalnya dari drainase, dalam terminologi umum akhirnya dikatakan sebagai banjir. Kalau yang banjir itu berasal dari sungai,� kata Zainal. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH

ILUSTRASI. Bencana banjir yang pernah melanda kantor Pemkab Pamekasan, Jl Jokotole Pemekasan awal tahun ini.

Anggaran Tes Urine Tak Tersedia Pemerintah Harus Memerangi Peredaran Narkoba PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Achmad Syafii akan menganggarkan pelaksanaan tes urine untuk pejabat, kepala sekolah, guru, dan siswa di Pamekasan pada Perubahan Anggaran Kegiatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (PAK-APBD 2015), karena selama ini anggaran tes urine di daerah tersebut belum tersedia. Karena itulah, hampir dipastikan tes urine akan dilaksanakan pada akhir 2015 mendatang. Apalagi anggaran untuk tes urine yang melibatkan sejumlah unsur ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Itu juga harus dilakukan oleh pemerintah daerah, dalam rangka membersihkan narkoba di

kabupaten yang memiliki ikon Gerbang Salam ini. Bupati belum menyebutkan anggaran yang dibutuhkan karena masih dihitung oleh instansi terkait termasuk Badan Narkotika Kabupaten (BNK), untuk merinci secara detail kebutuhan dalam kegiatan ini. Yang terpenting,

kata Syafii, bukan terhadap anggaran yang dikelurkan, melainkan hadirnya pemerintah untuk memerangi peredaran narkoba di Pamekasan. Di internal Pemkab Pamekasan, para pejabat sudah setiap tahun dilakukan tes urine, yang dimotori oleh BNK dan Satuan Reserse Narkoba Satreskoba) Polres Pamekasan. Tujuannya, untuk memastikan pejabat pemkab bersih dari narkoba dan memberikan pelajaran kepada masyarakat agar menghindari narkoba. Rencana tes urine ini dilatarbelakangi dugaan masuknya

narkoba ke kalangan pelajar di Pamekasan. Sehingga pihaknya meminta BNK dan Disdik segera mengagendakan tes urine. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polres Pamekasan untuk menanggulangi peredaran narkoba di Pamekasan. Pelajar menjadi atensi utama pemerintah daerah agar terbebas dari narkoba dan pergaulan bebas. Disdik Pamekasan sudah meningkatkan pendidikan agama dan moral untuk membentengi para pelajar menjauhi narkoba dan pergaulan bebas. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH


KORAN J SELASA 17 MARET 2015 | No. 0567 | TAHUN IV MADURA KORAN MADURA

Sampang

JUMAT 20 MARET 2015 No. 0570 | TAHUN IV

J

Warga Datangi Kantor Kemenag Laporkan Dugaan Pungli di KUA Sampang SAMPANG- Warga Desa Gunong Maddah, Kecamatan Sampang, mendatangi Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabuapaten Sampang, Kamis (19/3). Kedatangannya untuk menyampaikan dugaan pungutan liar (pungli) di lingkungan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sampang. Kholilurrohman mengatakan, KUA Sampang menarik tarif nikah melalui modin tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2014 tentang tarif nikah. Dalam perutaran itu disebutkan tarif nikan Rp. 600 ribu. Namun, KUA Sampang menarik hingga Rp. 850 ribu. Kantor Kemenag Sampang di-

minta bertanggung jawab terhadap adanya dugaan pungli yang dilakukan KUA dengan modin. Sebab, tarif tidak sesuai ketentuan itu meresahkan warga Gunong Maddah. Mengingat ekonomi warga di desanya masih terbilang rendah. Namun, pihak Kemenag terkesan tidak bertanggung jawab dengan dalih modin yang

ada di setiap desa sudah bukan kewenangannya. “Ini kan aneh, jika modin bukan kewenagannya KUA. Kalau Kemenag atau KUA tidak punya kewenagan terhadap modin, kenapa masih digunakan untuk mengurus administrasi pernikahan di desa,” tanyanya. Menurut Kholilurrohman, salah satu modin yang ada di desanya diketahui menarik tarif lebih dari ketentuan yang berlaku. Ia mencontohkan Sundriati, warga Desa Gunong Maddah saat mengurus administrasi pernikahan di KAU. Pada waktu itu, modin menarik tarif Rp. 850 ribu dengan dalih untuk mempercepat proses administrasi serta pembuatan kartu nikah. Namun,

kenyataannya, Sundriati harus menunggu lama untuk mendapatkan kartu nikah tersebut. “Dengan alasan apa pun, tetap tidak diterima akal sehat. Sebab dalam peraturan tarif nikah Rp. 600 ribu,” tandanya. Katanya, kalau modin sudah tidak masuk dalam struktur KUA semastinya sudah dicopot dan tidak difungsikan lagi. Akan tetapi, modin yang sudah tidak diakui oleh Kemenag masih liar mengurus administrasi pernikahan warga ke KUA. “Kalau Kemenag tidak mengakui terhadap modin harus dicopot serta tidak boleh mengurusi administrasi pernikahan,” imbuhnya. Sementara itu, Kasi Bimais Kemenag Sampang Ahmad Makki menegaskan bahwa Kemenag su-

dah tidak punya urusan dengan modin saat SK pengangkatan modin di lingkungan KUA dicopot sejak 2011. “Modin itu sudah bukan urusan KUA lagi, kami tidak mempunyai kewajiban untuk mengurus adanya pungli yang diduga dilakukan modin,” kilahnya. Dikatakan, sejak tahun 2011 lalu, Kemenag tidak pernah mengangkat tenaga honorer seperti modin atau perangkat lainnya. Sebab, tenaga honorer sudah dihapus oleh pemerintah pusat. Sehingga, modin tersebut sudah bukan kewenangan Kemenag atau KUA. “Kami tidak bisa berbuat apa-apa. Mengingat sudah tidak punya kewenangan lagi terhadap modin,” kilahnya. =RIDWAN/LUM

KEPEGAWAIAN

58 Pejabat Masuk Bursa Promosi SAMPANG- Sedikitnya 58 pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang dipromosikan untuk mengisi kekosongan sejumlah jabatan strategis, khususnya di bagian staf

ahli Bupati Sampang. Kabid Mutasi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sampang Edi Subinto menerangkan, namanama pejabat yang masuk bursa atau akan dipromosikan sudah

dilakukan jauh hari sebelumnya. “Saat ini ada tiga kursi staf ahli bupati yang kosong, meski belum ada keputusan dari kepala daerah, namun sudah ada sejumlah nama yang dipromosikan,” kata Edi

Subinto kepada wartawan. Menurut Edi, dengan sudah masuknya nama-nama dari 58 pejabat dalam promosi, saat ini tinggal menunggu waktu pelaksanaannya. Karena pengusulan

nama sudah sesuai dengan kriteria persyaratan. “Kekosongan bukan hanya di staf ahli bupati, tapi ada sebagian kursi kepala dinas yang juga kosong,” jelasnya. =TIM/LUM


Lintas Madura

KORAN MADURA

JUMAT 20 MARET 2015 | No. 0570 | TAHUN IV

K

TNI Sita 1,5 Ton Pupuk Bersubsidi Pengemudi Mengaku Beli dari Kios Milik Moh. Ruqi Abdillah SUMENEP - Anggota Koramil 0827/04 Bluto berhasil mengamankan satu unit mobil Carry dengan nomor polisi M 9728 VB, bermuatan 30 sak (1,5) ton pupuk bersubsidi jenis urea, di kawasan Desa/Kecamatan Saronggi, Kamis (20/3) pukul 17.30 WIB. Penangkapan itu dilakukan karena aparat Koramil mencurigai mobil yang di parkir di depan Alfamart Bluto itu membawa pupuk ilegal. Berdasarakan informasi yang dihimpun Koran Madura, penangkapan pupuk bersubsidi tersebut berawal saat Danramil dan dua anggota Babinsa melihat kendaraan pikap yang dikemudikan oleh Sucipto (41), bersama rekannya, Sito (60), warga Dusun Tanjung, Desa Gedang-Gedang, Kecamatan Batputih, sedang mobilnya diparkir di depan Alfamart Bluto. Setelah diamati, aparat TNI curiga pikap itu sedang membawa puluhan sak pupuk. Pada pukul 17.30 WIB, Danramil memerintahkan dua anggota Babinsa, Sertu Triyanto dan Sertu Sagala, untuk mengikuti dan mengejar kendaraan pikap yang membawa pupuk bersubsidi tersebut. Sesampainya di Saronggi, kendaraan itu kemudian diberhentikan oleh dua anggota tersebut. Ternyata kecurigaan aparat benar, mobil Carry itu bermuatan 30

sak ton pupuk bersubsidi ilegal. “Saat dua anggota Babinsa, yaitu Sertu Triyanto dan Sertu Sagala, mengejar mobil itu, ternyata benar, bahwa mobil itu berisi 1,5 ton atau sekitar 30 sak pupuk subsidi ilegal. Akhirnya, aparat langsung membawa mobil itu ke Koramil dan dibawa ke Kodim,” kata Dandim 827 Sumenep, Letkol INF Permadi Azhari, Kamis malam. Saat dilakukan pemeriksaan, sopir mengatakan, puluhan sak pupuk itu dibeli dari kios milik Moh. Ruqi Abdillah, warga Desa Talang, Kecamatan Saronggi, dan akan dibawa ke daerahnya di Batuputih. “Saat kita periksa sopir dan rekannya tidak bisa menunjukkan surat resmi (administrasi prosedur pembelian pupuk), baik surat rekom maupun RDKK (rencana definitif kebutuhan kelompok) dari hasil pembelian itu,” jelasnya. Karena tak bisa menunjukkan

surat resmi, maka terpaksa aparat TNI Koramil Bluto menyita pupuk beserta mobilnya. “Sekarang sudah dibawa ke Kodim, baik pupuk itu sendiri maupun barang bukti lain seperti mobil dan lainnya,” tegasnya. Untuk memberantas keberadaan mafia pupuk, Kodim Sumenep masih akan melakukan pengembangan atas penangkapan puluhan sak pupuk bersubsidi tersebut. Termasuk mencari gudang penyimpanan pupuk subsidi yang diduga tidak berizin yang berada di wilayah Kecamatan Saronggi. “Untuk proses hukum lebih lanjut, ini akan kita serahkan kepada pihak kepolisian,” ujarnya. Kepala Dinas Pertanian Sumenep, Bambang Heriyanto mengatakan, hasil temuan aparat TNI adalah murni pelanggaran pendistribusan pupuk bersubsidi lintas sektoral. Sebab seharusnya, tindakan itu tidak diperbolehkan dalam aturan pendistribusian pupuk bersusidi. “Jadi, mereka sudah menyalahi aturan, sebab itu murni pelanggaran pendistribusian pupuk bersubsidi lintas sektoral,” jelasnya. Penebusan pupuk bersubsidi mestinya melalui Gabungan Kelompok Tani (Gapotkan), bukan pribadi. =SYAMSUNI

Tentara mengamankan mobil Carry yang membawa pupuk bersubsidi yang diduga didapat secara ilegal, Kamis (20/3).

INOVASI

Motor Berbahan Bakar LPG SAMPANG - Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat Paldam V Brawijaya Jawa Timur, mendatangi Markas Kodim 0828 Kabupaten Sampang, Kamis (19/3), untuk memperkenalkan hasil modifikasi kendaraan sepeda motor berbahan bakar tabung gas LPG 3 Kg kepada anggota Kodim se-Madura. Wakil Kepala Bengkel Daerah Paldam V Brawijaya Mayor Arie Bambang Nugroho mengatakan, modifikasi sepeda motor roda dua ciptaan anggotanya itu cukup sederhana serta hemat energi. Tabung gas LPG 3 Kg mampu menempuh perjalanan sejauh 250 km dengan kecepatan rata-rata maksimal 70 km/jam. ”Biaya pembuatan alat konverter tersebut hanya sekitar Rp 850 ribu. Hasil modifikasi itu diharapkan mampu meringankan kegelisahan masyarakat dalam menghadapi harga bahan bakar minyak (BBM) yang masih belum stabil,” harapanya.

Puluhan anggota TNI memperkenalkan hasil modifikasi sepeda motor berbahan bakar gas tabung LPG 3 kg di Markas Kodim 0828 Kabupaten Sampang, Kamis (19/3). Menurutnya, kendaraan yang dimodifikasi tersebut bekerja secara hybrid atau tidak mengubah

sistem penggunaan bahan bakar melalui karburator. Sehingga tidak merusak kerangka mesin

dan alat lainnya. Bahkan, Motor itu menjadi solusi alternarif saat kehabisan bahan bakar. Karena, saat kehabisan bisa dialihkan langsung mengunakan gas LPG yang disediakan di belakang, tepatnya didalam box. ”Kendaraan ini ada menggunakan dua alat yang bisa tetap bisa beroprasi kapan saja, pertama menggunakan bahan bakar bensin, yang kedua menggunakan gas LPG, jadi kalau gas LPG-nya habis, kran bensin dibuka agar langsung beralih menggunakan LPG,” paparnya. Dikatakan Mayor Arie, modifikasi tersebut sementara ini belum bisa dipraktekkan masyarakat umum. Karena, motor hasil rakitan itu masih di prioritaskan untuk internal di lingkungan TNI saja. Akan tetapi, kalau sudah ada perintah dari pimpinan pasti akan ada pembuatan secara masal. ”Sementara ini cukup Kami perkenalkan di internal TNI

dulu, jika ada respon positif dan petujuk dari pimpinan, tentunya modifikasi ini bisa dibuat secara massal,” imbuhnya. Terpisah, Komandan Kodim 0826 Pamekasan Letkol Arm Mawardi yang juga hadir dalam acara tersebut mengatakan, kendaraan motor gas menggunakan konversi tabung LPG 3 kg itu sebagai percontohan untuk masyarakat. Dan itu salah satu bentuk trobosan baru yang dirakit oleh anggota TNI AD. Dengan trobosan itu bisa membuka peluang bagi masyarakat umum untuk bisa mengembangkan lebih baik. ”Semuga hasil mudifikasi ini bisa bermemfaat bagi masyarakat. Dan TNI akan berusaha memberikan peluang kepada masyarakat untuk menggunakan hasil mudifikasi ini, khusunya bagi para nelayanan yang selama ini mengeluh sulit mendapatkan bahan bakar minyak. Adanya modifikasi ini semuga bisa meringankan beban meraka,” tukasnya. =RIDWAN/LUM


KORAN MADURA KORAN Bangkalan L MADURA Bangkalan

Bangkalan L

JUMAT 20 MARET 2015 No. 05740 | TAHUN IV

JUMAT 20 MARET 2015 | No. 0570| TAHUN IV

BUAH HATI

Bayi yang Dibuang itu Menangis

moh ridwan/koran madura

DOA BERSAMA. Sejumlah tokoh dan masyarakat menggelar istigasah akbar dalam rangka memohon keselamatan bersama di rest area Suramadu.

Warga Madura Merasa Dianaktirikan KH. Moh Sholeh Umar: Pemimpin Sudah Tak Lagi Memikirkan Rakyat BANGKALAN - Kondisi politik nasional yang tidak sehat menyebabkan masyarakat Madura merasa dianaktirikan. Para pemimpin nasional dinilai sudah tak respek lagi terhadap nasib bangsa Indonesia, termasuk pada warga Madura. Mereka (para elite politik) terlihat tak lagi memikirkan nasib rakyat dan sibuk dengan urusannya sendiri. Para pemimpin bangsa tak lagi memikirkan kepentingan rakyat. Padahal rakyat dalam kondisi terpuruk dan menjerit kesakitan. Namun wakil rakyat itu hanya sibuk bertikai, sehingga mengabaikan persoalan sejumlah harga kebutuhan pokok yang melambung tinggi. Bahkan, rakyat pun kian jauh dari kehidupan sejahtera yang diamanatkan undang-undang dan pancasila. Tidak hanya itu saja, pemerintah juga berencana menaikkan tarif listrik. Namun, kebijakan itu tidak diimbangi pertumbuhan ekonomi yang memadai. Khusus

di Kabupaten Bangkalan, pasca jembatan Suramadu beroperasi tidak ada pembangunan yang bisa menyerap tenaga kerja lokal untuk bekerja. Kondisi tersebut menyebabkan masyarakat Madura sudah tak lagi mempunyai gairah menyampaikan aspirasi pada pimpinan. Mereka beranggapan aspirasi dari masyarakat tidak bakal didengar dan diperhatikan, buru-buru direalisasikan. Rakyat Madura telah merasa diabaikan pemimpinnya di pemerintahan. "Sekarang kami menggelar Madura Dzikir, Madura Berdoa. Kami langsung memohon

pada yang punya dunia supaya masyarakat Madura sejahtera dan makmur," kata Pengasuh Ponpes Albar Sukolilo, Kecamatan Labang, KH Moh Sholeh Umar, dalam Haul dan Istigasah Sunan Cendana dan Syaichona Kholil dan 41 Auliya, kemarin (19/3). Pihaknya mengaku tidak meminta perhatian dari pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat Madura, karena para pemimpin dinilai sudah tidak lagi memikirkan rakyat. Mereka terkesan hanya mengendepankan kepentingan golongan. Dirinya mengaku hanya bisa mendoakan para pemimpin bangsa agar tersadar dari sikapnya yang lalai terhadap rakyat. "Selama ini masyarakat menjerit karena carut marut hukum, politik, dan ekonomi. Dengan adanya istigasah dan haul ini, kami berharap semoga doa ini diistijabah. Semoga pemimpin

dapat hidayah dan memikirkan rakyat," ungkapnya. Kemudian pemimpin tidak hanya saling serang untuk menjatuhkan, sehingga perilaku bangsa yang terkenal akan adat ketimurannya bisa tetap terjadi di seluruh lapisan masyarakat. Pihaknya akan terus melakukan doa bersama sampai Indonesia mengalami kondisi lebih baik di bidang ekonomi, hukum, dan politik. Kesejahteraan masyarakat bisa dirasakan langsung dan dijauhkan dari musibah bangsa yang begitu besar ini. "Supermasi hukum selama ini terasa tajam ke bawah, tumpul ke atas. Seharusnya penegakan hukum tidak pandang bulu. Kami juga berdoa semoga seluruh masyarakat Bangkalan diberi keselamatan dan permasalahan yang sedang dihadapi segera selesai," harapnya. = MOH RIDWAN/RAH

BANGKALAN - Kasus pe-nemuan bayi kembali terjadi di Bangkalan, kali ini seorang bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan warga di pinggir jalan. Tepatnya, bayi malang tersebut dibuang di depan SMAN 1 Kamal. Saat ditemukan bayi dalam kondisi hidup dan sedang menangis, karena merasa kehausan. Bayi tersebut dibuang saat pagi hari, saat kondisi jalan sepi sehingga tidak satu pun warga yang melihat pembuangan bayi perempuan itu. Kuat dugaan, bayi dibuang oleh orang tuanya karena hasil hubungan gelap. Kehadiran bayi tidak dikehendaki lantaran merasa malu atas hubungan di luar nikah tersebut. Kapolsek Kamal, AKP Puguh Suatmojo membenarkan adanya penemuan bayi perempuan di desa Telang, Kecamatan Bangkalan. Bayi yang ditemukan warga tersebut diperkirakan berusia dua hari. Awalnya, warga bangun tidur saat pagi hari, saat keluar rumah warga setempat yang bernama Prapto mendengar tangisan bayi. Dia penasaran terhadap sumber bunyi yang didengarnya. Prapto pun berusaha mencarinya, ternyata seorang bayi perempuan. "Warga awalnya merasa itu suara kucing. Namun, lama-kelamaan suara yang terdengar mirip suara bayi. Akhirnya, warga mencari sumber bunyi tersebut dan ditemukan seorang bayi perempuan," jelasnya. Saat ditemukan bayi ini memakai selimut warna kuning. Di samping bayi ada sebotol susu. Hingga saat ini pihaknya masih melakukan proses lidik untuk mengetahui siapa orang tua yang tega membuang bayinya tersebut. Medkipun dugaan sementara bayi tersebut sengaja dibuang karena tidak diinginkan oleh orang tuanya. "Kini bayi berada di Puskesmas Kamal untuk dirawat. Kami tetap akan melakukan lidik dan mencari orang tua bayi malang itu," ungkapnya. = MOH RIDWAN/RAH


KORAN Bangkalan MADURA

Lintas Madura

Bangkalan M M

KORAN MADURA

JUMAT 20 MARET 2015

JUMATNo. 20 MARET 2015 | No. 0570|IVTAHUN IV 0570 | TAHUN

Bau Penggelapan Dana Banpol Tercium Agus: Kerugian Negara Ditaksir Mencapai Ratusan Juta Rupiah BANGKALAN - Dana bantuan partai politik (banpol) yang untuk kegiatan partai diduga digelapkan. Kini, Kejaksaan Negeri (Kejari) tengah melakukan penyidikan terkait dugaan penyalahgunaan dana banpol tahun 2012 yang diterima salah satu partai. Bahkan, beberapa saksi sudah diperiksa guna mengumpulkan bukti-bukti. Sebab ada kerugian negara yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Kasi Pidsus Kejari Bangkalan, Agus Budiyanto membenarkan tentang penyidikan kasus banpol. Bantuan dana dari APBD tersebut diterima salah satu partai dan disinyalir ada penggelapan dana sehingga perlu dilakukan pemeriksaan. Apalagi Kejari menilai ada indikasi kerugian negara yang ditimbulkan dalam kasus tersebut. Apalagi laporan BPK menye-

but memang ada kerugian negara. "Yang kami selidiki dana Banpol tahun 2012. Kami sudah memeriksa sebagian saksi untuk dimintai keterangan. Nilainya puluhan juta, namun masih dikembangkan penyelidikannya. Tidak menutup kemungkinan itu dilakukan berulang dan ratusan juta yang digelapkan," jelas Agus, tanpa menjelaskan parpol mana

yang dimaksud. Dia menerangkan, pemeriksaan dilakukan terhadap tujuh orang saksi. Salah satu saksi menyebut namanya tercatat dalam sebuah agenda kegiatan dan disebut sebagai pemateri kegiatan. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan, saksi mengaku tidak pernah menghadiri kegiatan partai tersebut. Oleh karena itu, ada dugaan ketidaksesuaian pelaksanaan kegiatan dengan penggunaan anggaran banpol. "Pemeriksaan kami lakukan hanya di satu partai. Ketua DPCnya pun sudah kita periksa sebagai saksi. Tadi kita sudah periksa dua orang saksi. Selanjutnya, kami akan periksa semua saksi yang jumlahnya puluhan orang," terangnya. = MOH RIDWAN/RAH

Pemkab Bangkalan Gelar Musrenbang 2015 BANGKALAN - Untuk mewujudkan sinkronisasi pelaksanaan pembangunan di kabupaten Bangkalan tahun 2016, Pemkab setempat melaksanakan forum koordinasi pembangunan melalui Musrenbang, Kamis (19/3), diikuti 330 delegasi kecamatan, akademisi, tokoh masyarakat, dan LSM. Kepala Bappeda Ishak Sudibyo mengatakan forum Musrenbang digelar selama dua hari sampai Jumat (20/3), lanjutan dari forum SKPD digelar pada 10-11 Maret 2015, sesuai amanat UU/17/2003 dan UU/25/2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional serta UU/32 /2004 tentang Pemerintah Daerah. Tujuan Musrenbangkab 2015 untuk memperoleh masukan guna menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang merinci pada kegiatan prioritas pembangunan. Plafon dana indikatif berdasarkan fungsi SKPD, sebagai dasar memutakhirkan kebijakan anggaran, juga mensinkronkan agenda dan program prioritas pembangu-

moh ridwan/koran madura

PEMBANGUNAN. Musrenbang Kabupaten Bangkalan yang digelar di Gedung Rato Ebuh, Kamis (19/3).

nan nasional dan provinsi yang tertuang dalam rancangan RKP dan RKPD provinsi dengan kegiatan pemerintah yang memerlukan dukungan pendanaan APBN berupa dekonsentrasi dan tugas pembantuan maupun APBD Provinsi. Menurut Wakil Bupati Bangkalan, Ir Mondir A Rofii, program Musrenbang akan tertampung menjadi RKPD dan akan diimpelementasikan menjadi Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja

Daerah (RAPBD). “Sesuai Visi daerah terwujudnya Bangkalan yang makmur mandiri dan agamis, banyak hal yang perlu dilakukan. Salah satunya mewujudkan SDM yang agamis, produktif, dan berdaya saing. Peningkatan ekonomi berbasis lokal. Mengembangkan usaha dan investasi, serta mengembangkan infrasrtuktur dan mewujudkan pemerintahan yang bersih,” paparnya. = ADV/MOH RIDWAN/RAH

ant/zabur karuru

SERAH TERIMA KAPAL PANGKALAN BRANDAN. Seorang pengunjung melintas di samping kapal tangker Pangkalan Brandan yang bersandar di dermaga saat serah terima kapal tersebut dari PAL ke Pertamina di dermaga Ujung Surabaya PT PAL komplek Armaritim Surabaya, Jawa Timur, Kamis (19/3). Kapal kedua yang dibangun PAL tersebut menjadi kapal milik Pertamina yang ke-69 dengan kapasitas 17.500 long ton deadweight (LTDW).

KUNKER

Perda Larangan Miras Jadi Rujukan PAMEKASAN - Kendati hasil pengungkapan kasus minuman keras (miras) oleh Satpol PP Pamekasan tahun 2014 lalu kecil, namun Perda Pamekasan No 18 tahun 2001 tentang larangan minuman beralkohol di Kabupaten Pamekasan dianggap cukup efektif dalam menekan angka peredaran miras sehingga menjadi rujukan daerah lain. Hal itu diketahui setelah Panitia Khusus (Pansus) I DPRD Kota Madya Probolinggo, mengunjungi Komisi I dan Pemkab Pamekasan di Ruang Paripurna DPRD Pamekasan, kemarin (19/3). Mereka membahas tentang larangan minuman keras yang dijadikan rujukan Rancangan Perda tentang Miras di Kota Probolinggo. Dalam kajian selama 3 jam itu, perwakilan dari Kota Probolinggo dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Madya Probolinggo, Agus Rudianto Ghafur, dan Ketua Pansus I DPRD Kota Probolinggo, Hamid Rusdi yang diikuti oleh seluruh peserta Pansus dan Jajaran Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) Pemkot Probolinggo. Sementara dari Pemerintah Kabupaten Pamekasan diwakili oleh Sekretaris Kabupaten (Sekkab), Alwi Beiq, beserta jajaran Bagian Administrasi Hukum Pamekasan, dan Satpol PP Pamekasan sebagai pelaksana penegakan Perda.

Ketua Pansus I DPRD Kota Probolinggo, Hamid Rusdi mengatakan Kota Probolinggo merupakan kota transit dari berbagai daerah baik dari dan menuju Jawa Timur. Sehingga potensi peredaran miras sangat terbuka lebar. Apalagi, lanjutnya, di Kota Probolinggo sudah menjamur kafe-kafe yang bepotensi menyediakan miras. Untuk membatasinya, diperlukan regulasi yang kuat. Pansus I DPRD Kota Probolinggo sedang membahas aturan tentang larangan miras. “Pamekasan sebagai Kota Gerbang Salam tentunya punya peraturan yang melarang tentang minuman keras. Sehingga kami melakukan studi banding ke kabupaten ini (Pamekasan),” kata Rusdi. Ketua Komisi I DPRD Pamekasan, Ismail menuturkan Perda tentang Miras yang sudah diterapkan di Pamekasan sejak tahun 2001 dianggap sebagai salah satu Perda di Jawa Timur yang efektif menekan peredaran miras dalam jumlah yang tinggi. Perda tersebut akhirnya dikupas habis bersama Komisi I DPRD dan Pemkab Pamekasan. “Pamekasan dijadikan rujukan karena sejak diberlakukan Perda Miras, cukup efektif menekan jumlah peredarannya,” kata politisi Partai Demokrat ini. = ALI SYAHRONI/UZI/RAH


N N

KORAN MADURA

KORAN MADURA

JUMAT 20 MARET 2015 | No. 0570 | TAHUN IV

KOMUNITAS

Komunitas

JUMAT 20 MARET 2015 No. 0570 | TAHUN IV

BERKUMPUL. Sejumlah anggota komunitas Pe-eR Club sedang bertemu di taman Arek Lancor Pamekasan. ali syahroni/koran madura

PAMEKASAN – Melalui menulis seseorang dapat menuangkan apa yang sedang dirasakan dan apa yang diinginkan. Selain itu menulis juga dapat dijadikan sebagai sarana untuk menyimpan kenangan mengenai sesuatu dalam bentuk tulisan. Sayang, kegiatan membuat karya tulis sudah mulai jarang ditemukan. Kondisi ini membuat sejumlah orang yang suka menulis terusik, sehingga membuat komunitas sebagai media untuk bersama-sama membudayakan menulis. Pada November 2010, para

Mendorong Budaya Menulis penulis ini membuat komunitas yang diberi nama Pe-eR Club yang merupakan singkatan dari Pekerjaan Rumah (PR) Club, diketuai oleh Albi Syafie, beralamat di Jl Veteran, Pamekasan. Anggota dalam komunitas ini berjumlah 45 orang yang mayoritas mahasiswa dari sejumlah kampus yang ada di pulau Madura, mulai dari Kabupaten Sumenep, Pamekasan, Sampang, dan Bangkalan. Kegiatan dalam komunitas ini awalnya dilakukan setiap hari Minggu. Kendati bermarkas di Pamekasan, namun pertemuan rutin itu dilaksanakan dengan

tempat berpindah-pindah antar kabupaten. Di tempat yang telah disetujui semua anggotanya. “Awal pembentukannya memang pertemuannya di Pamekasan, tapi kalau pertemuan rutinnya berpindah-pindah. Kadang di Sumenep, Sampang, dan Bangkalan. Agar ada rasa adil memperlakukan anggota,” kata Albi. Saat berkumpul anggota di komunitas tersebut tinggal melakukan sharing tentang hasilnya yang sudah dibuat di rumahnya. Jika terdapat hal yang harus diperbaiki, harus diperbaiki. Kebanyakan karya tulis yang dibuat adalah cerita pendek (cerpen).

Setelah hasil tulisannya dirasa bagus, karya disarankan dikirimkan ke berbagai majalah yang ada di Indonesia. Menurutnya, itu untuk terus menumbuhkan daya minat menulis, sehingga saat hasil karyanya terbit ada kebanggaan tersendiri. “Kalau sudah terbit di majalah itu ada kepuasan tersendiri. Kalau ketemu yang pembahasannya seputar bagaimana menghasilkan karya tulis yang bagus. Karena dengan belajar bersama itu lebih baik dari belajar sendiri,” ungkapnya. Namun, diakuinya, seiring dengan banyak anggota yang

sudah lulus kuliah dan kembali ke kampung halamannya membuat jumlah kelompok ini anggota semakin sedikit. Untuk itu ia berharap siapa pun yang ingin belajar atau berbagi pengetahuan tentang tulis-menulis agar bergabung di komunitas itu. Hasil karya tulis dalam komunitas inikebanyakan berbentuk fiksi. Disarankan agar membuat hasil tulisan yang dapat diminati anak-anak. Dengan harapan karya tulis yang dihasilkan dapat menumbuhkan daya minat baca anakanak. “Dengan rendahnya daya minat baca anak, kami di komunitas ini tulisannya memang membidik agar tulisan kita bisa mendorong daya minat baca anak-anak, karena itu salah satu target kita yang menjadi tujuan terbentuknya komunitas ini,” katanya. =ALI SYAHRONI/RAH


KORAN MADURA

Madura Sport

LASKAR SAPE NGAMOK

KORAN MADURA

JUMAT 20 MARET 2015 20 | No. 0570 |2015 TAHUN IV JUMAT MARET

No. 0570 | TAHUN IV

Butuh Tiga Laga Uji Coba Lagi PAMEKASAN - Pelatih Kepala Persepam Madura Utama (Persepam MU), Widodo Cahyono Putro (WCP) membutuhkan tiga kali uji coba tambahan sebelum kick off Divisi Utama (DU). Hal itu penting sebagai evaluasi terakhir sebelum kompetisi dimulai. Tiga kali uji coba ini rencananya akan digelar di luar Madura dua kali dan sekali dilaksanakan di Madura. WCP belum mempublikasikan klub mana saja yang akan dijadikan lawan tanding dalam laga persahabatan ini. Sejauh ini pihaknya bersama manajemen masih melakukan komunikasi dengan sejumlah klub, yang bersedia untuk melakoni laga pra musim. Widodo menambahkan, beberapa klub calon lawan dalam uji coba ini, tentu klub yang sepadan ataupun diatas kasta Persepam MU, untuk mengukur kemampuan tim. Sekalipun, ia mengakui kualitas Busari dan kawan-kawan masih terjaga dengan baik. Sementara itu, sejumlah suporter Laskar Sape Ngamok berharap banyak klub yang menargetkan juara ini bisa melakoni laga persahabatan dengan klub tetangganya yaitu Madura United Perssu, yang sama-sama akan berkompetisi di Divisi Utama. Presiden Jungcangcang Club (JCC), Rosi berharap Manajemen Persepam MU melakukan komunikasi dengan manajemen Madura United Perssu, agar bisa diajak uji coba pra musim. Sebab, publik sepakbola Pamekasan sudah menunggu seperti apa kekuatan diantara dua klub Madura ini. Laga uji coba ini kata Rosi juga sebagai pengikat silaturrahmi antar suporter di Madura. Sehingga, suporter tetap solid memberikan dukungan terhadap klub sepakbola Madura. Yang terpenting terang Rosi bukan menang atau kalah dalam pertandingan uji coba nanti. Melainkan, adalah memberikan hiburan dan tontonan yang menarik terhadap publik sepakbola Madura. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Pemain Persepam MU sedang berlatih menjaga bola di Lapangan Kowel Pamekasan. Setidaknya, Persepam MU butuh tiga kali uji coba sebelum kick off Divisi Utama 2015.

O O


KORAN MADURA

P

KORAN MADURA

JUMAT 20 MARET 2015 No. 0570 | TAHUN IV

SELASA 17 MARET 2015 | No. 0567 | TAHUN IV

P

Kapan Pembangunan Stadion Ceguk Selesai? PAMEKASAN - Pecinta sepakbola di Pamekasan sangat merindukan keberadaan stadion yang repsentatif dan layak digunakan. Stadion Ceguk yang sampai kini masih proses pembangunan menjadi harapan hampa karena tak bisa digunakan pada musim kompetisi kali ini. Karena itulah, salah satu pecinta bola Madura, Abdurrahman Fauzi meminta pemerintah setempat mempercepat pembangunan stadion di Desa Ceguk, Pamekasan itu, apalagi sempat dijanjikan bisa beroperasi tahun ini. Menurut Abdurrahman, sudah banyak kucuran dana yang sudah dikeluarkan oleh masyarakat pecinta bola untuk memberikan dukungan terhadap klub kebanggaannya, Persepam Madura Utama. Sehingga ia berharap agar stadion ini bisa selesai. Semula, pembangunan stadion diprediksi dapat digunakan sejak Juli mendatang, namun diperkirakan meleset. Sebab hingga saat ini belum ada aktivitas lanjutan pekerjaan pembangunan stadion itu, padahal sudah menguras anggaran puluhan miliar dari APBD kabupaten setempat. Kepala Bagian Pembangu-

nan Pemkab Pamekasan, Rahmat Kurniawan mengakui pekerjaan lanjutan Stadion Pamekasan akan dimulai sejak April mendatang. Dengan demikian, ia tidak yakin bisa dimanfaatkan pada Juli mendatang, sekalipun untuk lapangan sepakbola saja. Pada bulan tersebut, masih proses pekerjaan pembangunan tahap kedua. Rahmat mengakui, proyek pembangunan stadion tahap kedua merupakan pekerjaan proyek yang tertunda pada tahun

call for UNTUK MENJADI JURNALIS

Sekalipun nanti sudah tuntas, masih ada tanggung jawab pihak ketiga untuk melakukan perawatan gedung stadion tersebut. ”Kalau bulan Juli saya tidak yakin stadion bisa digunakan, tetapi kalau akhir tahun saya jamin pasti selesai secara sempurna,” ujar Rahmat. Ia menambahkan, untuk lampu stadion anggaran Rp 5 miliar ini diprediksi masih kurang. Sebab idealnya pengadaan lampu mencapai Rp 8 miliar hingga Rp 10 miliar. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Kirim surat lamaran anda dengan melampirkan:

JOURNALIST KORAN MADURA MEMANGGIL ANDA

sebelumnya. Dana anggarannya kurang lebih senilai Rp 27,5 miliar. Dimana Rp 7,5 dari APBD 2013, dan Rp 20 miliar dari APBD 2014. Sementara untuk pengadaan lampu stadion senilai Rp 5 miliar. Fokus pekerjaan proyek stadion tahap kedua yakni finishing (penyelesaian akhir) dan pembangunan lapangan. Ia meyakini stadion sempurna pembangunannya pada akhir tahun ini. Sehingga masyarakat sudah bisa memanfaatkan dengan baik.

• Curriculum Vitae • Fotokopi ijazah S1 • Fotokopi KTP • Fotokopi SIM • Foto 3x4 1 lembar

Bersedia ditempatkan di mana saja di Madura

• Tulisan tentang obsesi pribadi menjadi jurnalis (5000 karakter) • Tulisan berupa berita berbentuk Straigt News (3000 karakter) • Tulisan berupa berita berbentuk Features (5000 karakter)

Memiliki kendaraan roda dua sendiri

Mampu mengoperasikan komputer dan internet

Surat ditujukan kepada: KORAN MADURA | Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep | 0328 - 6770024


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.