1
SENIN 11 MARET 2013 NO.0073 | TAHUN II Koran Madura
SENIN
Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,-
11 MARET 2013
g PAMANGGHI
SEPAK BOLA
Persela Tumbangkan Persija 2-1 SOLO- Kesebelasan Persela Lamongan berhasil meraih poin penuh setelah menumbangkan lawannya Persija Jakarta 2-1 pada pertandingan kompetisi Liga Indonesia di Stadion Manahan Solo, Minggu. Anak-anak Persela Lamongan asuhan pelatih Didik Ludiyanto melalui seranganserangan yang tajam pada menit kelima berhasil menjebol gawang Persija yang dijaga Galih Sudaryono melalui sundulan kepala oleh Samsul Arif yang menfaatkan umpan dari Gustavo Lopes, dan sekaligus mengubah kedudukan menjadi 1-0 untuk Persela. Setelah ketinggalan satu gol, anak-anak Persija asuhan pelatih Sudirman ganti melakukan serangan yang tajam dan pada menit ke-10 berhasil menjebol gawang Persela yang dijaga Khoirul Huda melalui tendangan penalti yang dilakukan oleh Pedro Javier dan sekaligus mengubah kedudukan menjadi imbang 1-1. Kedudukan 1-1 dalam pertandingan antara kedua sebelasan yang diguyur air hujan itu berlangsung sampai turun minum. Memasuki babak kedua, anak-anak Persija bermain dengan taktis dan bahkan dalam serangannya itu sering mengancam gawang. Anak-anak Persela hanya sekali-kali melakukan serangan balik dan pada menitmenit akhir Samsul Arif Kembali berhasil menjebol gawang Persija melalui tendangan kakinya itu dan sekaligus mengubah kedudukan menjadi 2-1 untuk Persela. Didik Ludiyanto, Pelatih Persela, mengatakan bahwa pihak puas dengan permainan yang ditampilkan anak-anak asuhannya yang bisa meraih poin penuh. (wid/abe)
JELANG HARI RAYA NYEPI
Pasar Badung Diserbu Pembeli DENPASAR-Aktivitas Pasar Badung di Kota Denpasar, Minggu malam atau dua hari menjelang Hari Raya Galungan, tampak diserbu oleh pengunjung dari berbagai wilayah di sekitar Ibu Kota Provinsi Bali itu. Akibat ramainya pengunjung sehingga seluruh kawasan pasar dipenuhi oleh kendaraan bermotor. Terlihat deretan ratusan sepeda motor yang terparkir di luar dan dalam pasar yang berada di jantung kota tersebut. Begitu juga dengan mobil. Kondisi tersebut membuat jalan menuju pasar itu, yakni Jalan Gajah Mada mengalami kemacetan yang cukup parah. Pembeli terus berdatangan membeli keperluan yang akan digunakan untuk ritual upacara menjelang hari raya umat Hindu tersebut pada hari Selasa (12/3). Akibat banyaknya permintaan sementara pasokan barang yang terbatas, membuat harga sejumlah kebutuhan upacara keagamaan naik dari kisaran 50--100 persen. “Saya tadi membeli canang, bunga, dan janur, semua harganya mengalami kenaikan dan cukup tinggi dari hari biasanya, mungkin karena menjelang hari raya,” kata Ketut Yani, pembeli di pasar tersebut. Sekarang harga bunga dari Rp3.000 menjadi Rp5.000. Begitu pula, canang menjadi Rp1.000 per satu buahnya. Wayan Satri, pedagang perlengkapan upacara di Pasar Badung, mengatakan bahwa kenaikan terjadi setiap harinya menjelang Nyepi. Keramaian pasar itu ternyata dijadikan ajang oleh para pencopet mencari sasaran. Terbukti, beberapa kali pengurus pasar mengumumkan tentang kehilangan dompet milik para pengunjung. Oleh karena itu, pengurus pasar mengingatkan kepada para pengunjung untuk waspada dan menyimpan barang berharganya dengan aman. Sebelumnya, Direktur PD Pasar Denpasar I Made Westra mengatakan, berdasarkan catatan pihaknya, pedagang musiman bertambah jumlahnya sekitar 150 orang saat jelang hari raya keagamaan. Dia menjelaskan, jika pada hari biasa, jumlah pedagang tersebut sebanyak 100 orang. Namun, saat ini menjadi 250 pedagang. Ia menjelaskan bahwa mereka berasal dari berbagai daerah di Pulau Dewata. Adapun barang dagangan yang mereka jual umumnya adalah berbagai perlengkapan untuk persembahyangan dan ritual, mulai dari janur, sarana upakara, makanan, hingga buah-buahan. (ant/gung/beth)
Faedah Oleh : MH. Said Abdullah
"
ant/nyoman budhiana
PARADE OGOH-OGOH. Sekelompok pemuda mengarak “Ogoh-Ogoh” hasil kreativitas seninya dalam parade untuk menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1935 di Tegallalang, Gianyar, Bali, Minggu (10/3). Boneka raksasa berbentuk monster yang melambangkan sifat buruk/jahat itu diarak berkeliling desa untuk menetralisir kekuatan negatif tersebut agar pelaksanaan Hari Raya Nyepi berlangsung dengan damai dan hening.
46.960 HA Hutan TN Tesso Nilo Sudah Musnah
Diduga Ada LSM Luar Negeri yang Terlibat JAKARTA- Dalam kurun satu dekade terakhir, setidaknya 46.960 hektare (ha) hutan kaya karbon dan habitat bagi satwa eksotis, gajah dan harimau sumatera di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Riau telah musnah. “Deforestasi ternyata juga terjadi di kawasan konservasi. Ini yang harus kita benahi,” kata Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, di Jakarta, Minggu. Berdasarkan analisis citra landsat, pada tahun 2000 luas hutan di TNTN dan hutan produksi terbatas yang berada di sisinya, yang kemudian dijadikan areal perluasan taman nasional itu, masih mencapai 75.335 hektare. Namun pada 2012 luas hutan pada taman nasional yang dikelola bersama dengan LSM asing WWF tersebut tinggal 28.375 hektare. Awalnya luas TNTN hanya 38.576 hektare berdasarkan Surat Keputusan Menhut No.255/Menhut-II/2004, ke-
mudian melalui inisiatif WWF, taman nasional tersebut kemudian diperluas menjadi 83.068 hektare dengan memasukkan areal hutan produksi terbatas yang berada di sisinya, berdasarkan SK No.663/Menhut-II/2009. TNTN kemudian dikelola secara kolaboratif bersama LSM yang memiliki kantor pusat di Jenewa, Swiss itu. Namun demikian kerusakan hutan TNTN justru semakin parah, yang mana saat ini, hutan alam di TNTN sudah hilang hingga 64 persen, sementara khusus pada areal perluasan, hutan alam yang hancur telah mencapai 83 persen. Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV DPR Firman Subagyo mengingatkan, sudah waktunya pemerintah memutuskan untuk tidak bekerja sama dengan LSM asing seperti WWF. “Ini waktunya bagi Indonesia untuk tidak berkompromi dengan WWF karena mereka terbukti tidak mampu melakukan apa pun,” katanya. Firman mencontohkan, kondisi Taman Nasional Tesso Nilo yang dikelola secara kolaboratif dengan WWF dan kini terus terdeforestasi sudah menjadi cukup bukti ketidakmampuan LSM tersebut
dalam membantu dan memberikan solusi bagi masalah lingkungan di Indonesia. “Mereka hanya bisa berteriak-teriak dan melakukan kampanye hitam di luar negeri. Sikap arogan LSM itu berdampak pada pelemahan daya saing Industri kita di luar negeri yang akhirnya memperburuk ekonomi Indonesia,” katanya. Firman mengungkapkan, sebagian besar LSM asing di Indonesia datang dengan berbagai misi yang tidak murni. Menurut dia, mereka merupakan agen intelijen negara asing yang menyamar dengan mengatasnamakan LSM dan berkedok ingin menyelamatkan lingkungan. Padahal, kepentingan LSM asing lebih didominasi motif dagang dan keinginan untuk mengetahui potensi ekonomi dan sumber daya alam di Indonesia. “Ini sudah berulang-ulang saya ingatkan kepada berbagai pihak karena sangat berbahaya dan harus diwaspadai,” katanya. Untuk itu, kata Firman, pihaknya akan mempercepat penerbitan Undangundang terkait organisasi massa dan LSM untuk mempertegas maksud dan tujuan mereka ke Indonesia. (ant/gyo/abe)
AYOMI WARGA
Koran Madura-Pemkab Sampang Kawal Jalan Sehat
SAMPANG - Lebih dari 7000 warga Madura mengikuti Jalan Sehat yang digagas Koran Madura dan Pemkab Sampang. Mereka terdiri atas balita sampai manula mengikuti program bertajuk Ajelen Asareng Bupati dan Wakil Bupati Sampang, Fannan Hasib dan Fadhilah Budiono. Ribuan warga tersebut berjalan sejauh dua kilometer menyusuri ruas jalan kota dengan start dan finish di depan pendopo bupati. Sepanjang sejarah, acara Jalan Sehat ini merupakan program dengan peserta terbanyak. Ini karena Koran Madura
dan Pemkab Sampang tidak memungut biaya pendaftaran. Bahkan, 1000 pendaftar pertama mendapat tshirt. Bupati Sampang Fannan Hasib mengakui peserta Jalan Sehat yang digelar kemarin (10/3) merupakan momentum dengan partisipasi warga terbanyak. Dia menilai besarnya antusiasme masyarakat sebagai salah satu tanda kebersamaan publik dengan Pemkab Pamekasan dan Koran Madura yang bekerja sama dalam penyelenggaraan Jalan Sehat. “Ini awal kerjasama yang baik,” katanya.
Dirut Koran Madura, Abrari, yang juga hadir dalam acara ini menegaskan acara Jalan Sehat sebagai bagian dari pemersatu umat. Menurut dia, pada acara Ajelen Sareng Bupati dan Wakil Bupati Sampang siapa saja berjalan bersama-sama apapun pangkat dan jabatannya. Pria yang akrab disapa Abe itu menambahkan, kerja sama antara Koran Madura dengan Pemkab Sampang merupakan budaya gotong-royong menuju persatuan dan kebersamaan. “Acara ini ikhtiar untuk melestarikan persatuan dan gotong-royong,” ujar lulusan magister psikologi Untag Surabaya. Bagi ketua panitia Devi M, acara Ajelen Sareng Bupati-Wakil Bupati Sampang hasil kerjasama Koran Madura-Pemkab Sampang merupakan pekerjaan bersama. Tujuannya, dia menyebut antara lain untuk mendekatkan pejabat dengan rakyat dan sebaliknya. Terbukti, Bupati Fannan Hasib, Wakil Bupati Fadhilah Budiono, Anggota DPR RI MH Said Abdullah bersama ribuan warga berjalan bersama, beriringan, dan penuh kekeluargaan. “Alhamdulillah, publik sangat antusias,” terangnya. Dalam acara ini, panitia bersama Koran Madura-Pemkab Sampang menyediahkan hiburan, door prize, hadiah seperti puluhan payung, jam dinding, kipas angin, magic com, DVD compact disk, televisi, netbook, sepeda gunung, dan sepeda motor. Selain itu, Koran Madura juga memberikan fresh money untuk 20 peserta masing-masing uang tunai senilai Rp. 500.000. (beth/abe)
Anggota DPR RI
Semua tradisi agama pada dasarnya membawa pesan yang sama, yaitu cinta, kasih sayang dan pengampunan. Tetapi yang penting adalah mereka harus menjadi bagian dalam kehidupan sehari – hari." Kalimat bijak yang disampaikan oleh tokoh spiritual Budha Dalai Lama itu menggambarkan satu hal: nilai kebaikan sebuah agama pada akhirnya tergantung sikap dan perilaku para penganutnya di tengah kehidupan keseharian. Agama memberi makna dan manfaat ketika mereka yang beragama mampu hadir di tengah masyarakat dengan membawa cinta, kasih sayang dan pengampunan. Ketaatan personal kepada agama secara spiritual tergambar pada kesungguhan menjalankan ritual ubudiyah agamanya. Namun ukuran itu tak cukup karena pada dasarnya agama turun ke bumi untuk kepentingan manusia. Karena itu, ketika ketaatan spiritual selesai pemaknaan agama harus dilanjutkan dalam kehidupan sosial sebagai tujuan dasar keberadaan agama di muka bumi. Selalu azbabun nuzul turunnya agama ke permukaan bumi ini, karena kelakuan manusia yang melampaui batas. Ketika nilai kemanusian hancur tercabik hingga manusia berada pada titik moral terendah, yang bahkan lebih rendah dari binatang. Pada setting sangat muram itulah biasanya agama turun untuk mengembalikan manusia pada nilai kemanusiannya. Bisa dipahami ketika nilai keberadaan agama, kesadaran keagamaan, manfaat keagamaan selalu diukur dari parameter perilaku sosial. Karena memang untuk kehidupan sosial manusia dan menyelamatkan nilai kemanusian, agama itu turun ke permukaan bumi ini. Tak salah bila ada penegasan bahwa sebenarnya seseorang belum beragama ketika Ia -betapa pun taat secara ritual ubudiSeseorang yahjustru bisa disebut menjadi sebab beragama ketaktenangan dalam -jika memang kehidupan tidak memiliki masyarakat; kemampuan menjadi sumberbuat baikber distorsi minimal tidak dan kekacauan merugikan orang masyarakat lain. manusia. Ia belum beragama ketika kehadirannya di tengah masyarakat menjadi duri dalam daging. Danah Zohar, yang terkenal dengan konsep Spiritual Quotient secara tegas mengatakan bahwa seseorang memiliki kecerdasan beragama terlihat pada kemampuannya memberi makna pada hidupnya. Dan makna hidup terindah adalah ketika seseorang memberi manfaat dan faedah pada sesama. Kristalisasi serta ketaatan ritual dan ubudiyah yang bisa jadi sangat pribadi bukan satu hal yang dapat berpisah dengan kesalehan sosial. Justru ukuran sesungguhnya dari ketaatan ritual dan ubudiyah terletak pada perilaku seseorang dalam kehidupan sosialnya. Dari sini tertangkap makna beragama yang sesungguhnya. Seseorang bisa disebut beragama -jika memang tidak memiliki kemampuan berbuat baikminimal tidak merugikan orang lain. Tidak membuat tetangga terganggu; tidak mengganggu ketenangan apalagi melakukan tindak kekerasan pada orang lain. Ketika Dalai Lama yang beragama Budha itu ditanya, apa agama terbaik; jawaban yang terucap bukan nama agama yang dianutnya. "Agama terbaik adalah agama yang membuat penganutnya makin dekat kepada Tuhan dan membuat dia menjadi lebih baik dalam kehidupan," katanya. =
Susu motor Matrawi kesel ketika sepeda motor yang ingin dijual tidak juga laku. Ia akhirnya mencoba menawarkan pada seorang peternak. “Maaf, saya lebih memilih membeli seekor sapi ketimbang sepeda motor,” jawab si peternak. “Bapak akan terlihat lucu, kalau di masa sekarang naik seekor sapi,” kata Matrawi, merayu. “Saya pikir, jauh lebih terlihat lucu, kalau saya terlihat memeras susu sepeda motor,” jawab peternak, sambil berjalan meninggalkan Matrawi.
Cak Munali
2
SENIN 11 MARET 2013 NO.0073 TAHUN II
BLH Belum Bisa Hentikan Penambang Ilegal SUMENEP - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sumenep hingga saat ini sekalipun sudah menggandeng Satpol PP belum bisa menghentikan penambangan pasir ilegal. Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH ) Harri Patriadi mengatakan, sebagian besar pembambangan pasir tak berizin. “Semua penambangan pasir di pantai utara di Sumenep itu ilegal. Kami sudah berupaya memaksimalkan agar penambanan pasir itu dihentikan, namun ternyata mereka tetap saja,” kata Hari Patriadi, Minggu (10/3). Sesuai data BLH, hingga saat ini hanya satu lokasi penambangan yang memi-
liki izin, yakni di Kecamatan Batuan. Dengan demikian, aktifitas penambangan pasir seperti di Dasuk, Batu Putih, Pasongsongan dan Ambunten ilegal. “Sedangkan pasir hasil penambangan tersebut, dipasarkan keluar Kabupaten Sumenep seperti Pamekasan dan Sampang,” paparnya.
Akibat maraknya penambangan pasir secara ilegal, keberadaan gunung pasir di wilayah kecamatan Dasuk, Batuputih, Pasongsongan dan Ambunten semakin terkikis dan berdampak negatif pada pemukiman warga terdekat karena dapat menyebabkan longsor. “Saat ini di sejumlah kecamatan yang biasanya ada gunung pasir, saat ini sudah punah dan pasti lambat laun akan berdampak negatif pada kehidupan masyarakat setempat,” urainya. Untuk mencegah semakin maraknya penambangan pasir ilegal, BLH
akan semakin sering melakukan operasi penertiban. Bahkan, kata Hari, pelaku yang tertangkap sudah diproses secara hukum oleh kepolisian setempat. “Namun ternyata masih belum mampu,” keluhnya. Hari berharap, pelaku penambangan pasir ilegal dan pelaku perusak ekosistem lainnya diberi sanksi maksimal sesuai aturan hukum yang berlaku guna melahirkan efek jera. “Harapan kami, penegak hukum bisa memberikan sanksi yang berat bagi pelaku penambang ilegal itu agar mereka jera,” harapnya. (rif/mk)
KESEHATAN
Peralatan Pengasapan Tak Memadai SUMENEP - Peralatan pengasapan (fogging) yang dimiliki Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, terbatas yakni hanya 13 unit. "Sebanyak enam unit berada di bawah tanggung jawab kami di Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep dan tujuh lainnya diserahkan ke tujuh puskesmas yang ada di wilayah kepulauan," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinkes Sumenep dr Rizka Anugerah Rahadi di Sumenep, Sabtu (10/3). Sumenep memiliki 30 puskesmas yang tersebar di 18 kecamatan di wilayah daratan dan sembilan kecamatan kepulauan. "Kami akan mengu-
Kalau di setiap puskesmas memiliki peralatan fogging dan petugasnya, tentu tindakan pengasapan di wilayahnya bisa dilakukan lebih cepat dr Rizka Anugerah Rahadi Kepala Dinkes Sumenep payakan masing-masing puskesmas memiliki satu unit peralatan fogging be-
serta petugasnya. Ini untuk mempercepat pelaksanaan pengasapan di wilayah yang salah seorang warganya positif menderita demam berdarah," ujarnya. Selama ini, kata dia, pelaksanaan fogging di 18 kecamatan di wilayah daratan dilakukan oleh petugas dan peralatan yang berada di Dinkes Sumenep. "Ini membuat pelaksanaan pengasapan tidak bisa dilakukan secepatnya, karena harus bergiliran. Ketika ada peningkatan kasus demam berdarah, petugas fogging cukup kerepotan karena luasnya cakupan wilayah," tuturnya. Rizka menjelaskan setiap kali melakukan fogging, sasarannya adalah
rumah warga yang positif menderita demam berdarah dan bangunan yang berada di sekitarnya dalam radius 100 meter. "Kalau di setiap puskesmas memiliki peralatan fogging dan petugasnya, tentu tindakan pengasapan di wilayahnya bisa dilakukan lebih cepat," katanya. Ia juga mengimbau warga Sumenep untuk menggiatkan kembali gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) guna mencegah penyebaran kasus demam berdarah. Sesuai data di Dinkes Sumenep, pada Januari 2013 terdeteksi 349 kasus demam berdarah dan Februari sebanyak 117 kasus. (ant/mk)
SUMENEP
SUMENEP PERTANIAN
Hama Santomonas Serang Tanaman Padi SUMENEP Puluhan hektare padi siap panen disejumlah daerah seperti di Kecamatan Ganding dan Kota Sumenep terserang hama santomonas (xanthomonas) dan penggerek batang. Petani khawatir gagal panen. Hasimah, warga Ganding mengatakan, hama santomonas hampir menyerang tanaman petani setiap tahunnya. “di daerah kami ini bisa dikatakan hama yang selalu menyerang setiap tahun. Namun, pada tahun ini hama santomonas lebih parah dari pada tahun-tahun sebelumnya,” ucapnya. Hama tersebut mengakibatkan buliran padi memutih dan tidak berisi dan petani khawatir terancam gagal panen. Menurut Hasimah, tanaman petani tidak hanya terserang hama santomonas, melainkan juga hama penggerek batang yang mengakibatakan tanaman padi menjadi mati. Hama penggerek tidak hanya menyerang bagian buah saja, melainkan sampai memotong bagian tengah pohon padi. "Hama penggerek padi itu lebih parah ketimbang santomonas, karena menyebabkan tanam padi kami terpotong di bagian tengah. Setelah itu, tanaman padi kami akan mati," tambahnya. Untuk mencegah makin meluasnya serangan hama santomonas dan penggerek batang, petani melakukan penyemprotan pestisida setiap minggu. "Kami sudah menyemprot dengan obat pembasmi hama. Mudah-mudahan saja serangan hama ini bisa teratasi," harapnya. Sementara Kepala Dinas
3
SENIN 11 MARET 2013 NO.0073 TAHUN II
Cagub PDI Perjuangan Mengerucut ke Khofifah-Said SUMENEP - Kemungkinan besar PDI Perjuangan akan mengusung Ketua PP Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa sebagai calon gubernur Jawa Timur dan Politisi PDIP asal Madura Said Abdullah sebagai wakilnya.
oky lukmansyah/ant
ALAT PENGUSIR HAMA. Seorang petani membunyikan alat keprak kaleng (kaleng isi batu) untuk mengusir hama burung di areal sawah mereka. Pertanian dan Tanaman Pangan Sumenep, Bambang Heriyanto menjelaskan, serangan hama santomonas dan penggerek batang tersebut dipicu adanya cuaca ekstrem. Selain itu, faktor bibit padi yang digunakan petani juga mempengaruhi. "Rata-rata bibit yang digunakan petani ini bukan varietas unggul. Akibatnya rentan terhadap serangan hama, terutama santomonas dan penggerek batang," katanya. Menurut Bambang, laporan yang masuk ke Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan, jumlah lahan yang terserang hama santomonas dan penggerek batang sekitar 20 hektar tersebar di beberapa kecamatan seperti Arjasa, Lenteng, dan Ganding, Batuan. "Tapi serangan hama itu sifatnya sporadis, dan masih di bawah ambang batas ekonomi," terangnya. Ia menambahkan, pihaknya sudah memberikan bantuan berupa pestisida pada para
petani yang lahannya diserang hama. "Jadi sudah atasi, dan kami yakin, serangan hama itu bisa dikendalikan. Kami berharap para petani tidak sampai mengalami gagal panen," pungkasnya. Bantuan Pada Jumat (8/3), petani padi yang terserang hama santomonas di desa, Angonangon, Buddi, Angkatan, Sawah Sumur, Gelaman, Kolokolo Kecamatan Arjasa Pulau Kangean menerima bantuan 50 liter pestisida dari Dinas Pertanian Tanaman. Kepala Disperta, Bambang Heriyanto mengatakan selain memberikan bantuan pestisida, juga memberi bantuan obat nordox sebanyak 30 gram. “Pencegahan harus dilakukan lebih dini supaya tidak fatal akibatnya. Dan bantuan itu diberikan hanya kepada mereka yang padinya diserang hama santomonas itu, ”ungkapnya. (edy/athink/mk)
Khofifah menyatakan sudah bertemu Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, Kamis lalu bersama mantan Presiden Jusuf Kalla. Dalam pertemuan tersebut, kedua tokoh perempuan ini membahas mengenai kemungkinan Khofifah diusung oleh partai berlambang banteng moncong putih terse-
but sebagai calon gubernur, dan Megawati memberi sinyal kuat bahwa dirinya akan dipasangkan dengan kader partainya. “Insya Allah pertemuan tersebut memberikan hasil. Semoga saja ada jalan dan dukungan. Doakan saja lancar,” katanya singkat saat ditemui di Islamic Center,
Minggu (10/3). Namun, mantan Menteri Pemberdayaan Wanita tersebut masih enggan menyebutkan wakil pasangannya. “Belum tahu. Hanya doakan saja ada hasilnya. Kalau soal dukungan dan siapa kadernya silahkan tanya langsung pada PDIP,” paparnya saat ditanya wartawan. Sementara Said Abdullah mengatakan, partainya memberikan amanah agar dirinya maju dalam Pilgub Jatim yang akan dihelat Agustus mendatang. “Untuk itulah, atas nama keluarga besar PDIP saya juga mohon
doa restu kepada seluruh masyarakat Pinggir Papas dan Kertasada bahwa saya akan maju pada putaran pilgub yang akan datang,” katanya di Pinggir Papas, Sumenep, saat memberikan bantuan, Sabtu (9/3). Namun, Said belum menerima rekomendasi dari PDIP, tapi penugasan partai sudah turun. “Dan tes psikotes sudah saya jalani. Pokoknya, saya tidak terlalu khawatir soal itu, karena PDIP adalah partai oposisi yang penuh kejutan,” katanya seraya senyum. (neu/ sym/han)
KESEJAHTERAAN
Tim Raskin Perlu Cek Penerima Raskin SUMENEP – Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Sumenep Syaiful Bahri mempersilahkan tim raskin di desa untuk mengecek penerima raskin jika data yang ditetapkan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) dinilai tidak sesuai dengan fakta di lapangan. “Verifikasi ulang itu harus melalui musyawarah di tingkat desa, kemudian hasilnya dimasukkan pada Formulir Rekap Pengganti (FRP) untuk disampaikan ke TNP2K,” kata Syaiful Bahri, Minggu (10/3). Saiful mencontohkan, data yang bisa diubah jika di daerah itu terdapat penerima ganda, pindah alamat atau meninggal dunia yang tidak ada ahli warisnya, serta kondisi ekonomi penerima bantuan itu dipandang sudah mampu. “Tidak serta merta tim
raskin desa itu merubah data yang telah ada. Tapi, tim raskin bisa merubahnya melalui musyawarah desa dengan catatan ada data ganda, penerima pindah alamat, atau meningal dunia dan sudah dinyatakan mampu,’ ujarnya. Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan menetapkan, pagu raskin untuk Kabupaten Sumenep tahun 2013 ini menyusut 16,45 persen atau sekitar 22 ribu lebih dari alokasi pagu raskin 2012 yang mencapai 139.294 KK. “Tahun ini pagu raskin memang menurun dari tahun 2012 lalu dan soft copy data tersebut telah kami sampaikan ke seluruh kecamatan, dan diharapkan disalin menjadi hard copy untuk selanjutnya disebar ke seluruh
desa,”ungkapnya. Dia juga memaparkan, tidak hanya tim raskin desa bias menverifikasi ulang ter-
Tidak serta merta tim raskin desa itu merubah data yang telah ada.
Syaifuk Bahri
Kabag Perekonomian hadap data penerima raskin, tapi jika di desa tertentu itu kelebihan jumlah raskin bisa dialihkan ke desa yang kekurangan, namun harus melalui musyawarah di ting-
kat kecamatan. “Jika hasil musyawarah kecamatan mengizinkan, maka kelebihan jatah raskin yang ada di sebuah desa, dapat dialihkan ke desa yang jatah raskinnya dianggap masih kurang, namun juga harus disertai berita acara,” paparnya. Hanya saja, lanjut Syaiful, perubahan tersebut tentunya tidak boleh melampaui alokasi raskin yang ditetapkan untuk kecamatan tersebut. Artinya, pengalihan raskin itu hanya bisa dilakukan diantara desa di satu kecamatan. “Yang jelas perubahan jumlah penerima raskin itu tidak boleh melebihi alokasi raskin di kecamatan tersebut, kalau sampai melebihi pasti tidak boleh,” punkasnya. (rif/ mk)
4
PAMEKASAN
SENIN 11 MARET 2013 NO.0073 | TAHUN II
PERBAIKAN TROTOAR
Pamkab Kembali Anggarkan Perbaikan Trotoar dengan Dana Besar
Bupati Ingin Bangunan Rumah Sakit Dievaluasi
PAMEKASAN- Pemerintah Kabupaten Pamekasan kembali mengalokasikan anggaran perbaikan trotoar di wilayah itu setelah anggaran pada tahun sebelumnya dinilai tidak cukup. Tahun ini, anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan tersebut sebesar Rp.3,1 miliyard. Dengan anggaran itu, maka total dana yang dialokasikan untuk perbaikan trotoar di Pamekasan itu mecapai Rp. 9,1 miliar. Kepala Dinas Pekerjaan Umum setempat, Totok Hartono, mengatakan tambahan alokasi itu karena anggaran sebelumnya yang dialokasikan untuk kegiatan itu dinilai belum cukup. Anggaran perbaikan dan pembangunan trotoar di enam titik itu, pertama kali dianggarkan pada APBD 2012 lalu sebesar Rp. 5 milar dan ditambah melalui Perubahan Anggaran Keuangan tahun yang sama sebesar Rp. 1 miliar. ”Dana yang dianggarkan pada anggaran tahun sebelumnya tidak cukup untuk melakukan perbaikan trotoar yang sejak 1999 lalu tidak pernah dilakukan. Karenanya pada tahun ini kami kembali menganggarkan sebesar Rp. 3,1 miliar,” kata Totok. Totok mengatakan, pelaksanaan proyek itu akan dilaksanakan dengan transparan dan bisa dipertanggungjawabkan serta dilakukan pengawasan secara ketat untuk menjaga agar proyek tersebut dilaksanakan sesuai standar. Sementara itu, sejumlah aktivis mahasiswa mempertanyakan penggunaan anggaran perbaikan trotoar yang hingga kini belum tuntas. Padahal, besar anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan itu cukup besar. Pada saat melakukan pertemuan dengan pimpinan Dinas Pekerjaan Umum Pamekasan, pekan lalu, juru bicara mahasiswa, Fery Hermawan, menyampaikan dugaan bahwa pelaksanaan proyek tersebut sarat dengan penyimpangan. ”Dengan dana sebesar Rp. 6 miliar, seharusnya pekerjaan perbaikan itu tuntas. Ini belum selesai malah kembali mengajukan tambahan dana yang juga cukup besar,” kata Fery. Para mahasiswa meminta agar pemerintah melakukan pengawasan secara ketat terhadap pelaksanaan proyek tersebut dan menghentikan kegiatan itu jika ditemukan penyimpangan. Mereka menilai, dana yang dialokasikan untuk perbaikan itu cukup besar dan dikawatirkan menjadi target pemeriksaan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). ”Kami tidak ingin kabupaten ini tercoreng oleh kasus-kasus korupsi. Karenanya, kami meminta agar semua proyek diawasi secara benar dan ketat untuk menghindari kasus tersebut,” katanya. (afa/muj)
PAMEKASAN: Bupati Pamekasan, Kholilurrahman, memerintahkan pengelola Rumah Sakit dr. Slamet Martodirjo, Pamekasan mengevaluasi kondisi seluruh bangunan rumah sakit tersebut menyusul runtuhnya plafon salah satu ruang rawat inap beberapa waktu lalu. Kholil meminta agar evaluasi itu dilakukan secara menyeluruh di semua bagian bangunan mulai atap, langitlangit hingga kondisi sambungan listrik antar ruang perawatan. “Saya sudah perintahkan agar kondisi bangunan rumah sakit itu dievaluasi secara menyeluruh. Tahap awal, sambil menunggu tim ahli yang akan melakukan kajian, Bagian Pembangunan saya minta melakukan evaluasi awal,” katanya. Bupati mengatakan saat ini kondisi rumah sakit itu mulai sering mendapat keluhan dari keluarga pasien. Keluhan itu terutama berkaitan dengan beberapa fasilitas, seperti saluran air, kondisi kamar mandi dan rembesan air dari lantai dua ke lantai di bawahnya. “Seluruhnya harus dievaluasi. Bukan hanya kondisi bangunan tapi juga keberadaan fasilitas yang ada agar pasien dan keluarganya merasa nyaman,” kata Kholilurrahman.
Plafon salah satu ruangan di zal anak tiba-tiba runtuh pada Jumat pekan lalu. Runtuhnya langit-langit ruangan di lantai 2 itu diduga disebabkan kayu penyangga plafon sudah lapuk. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun satu orang keluarga pasien mengalami luka ringan akibat terkena serpihan plafon. Kejadian itu merupakan kali ketiga setelah sebelumnya peristiwa yang sama terjadi di ruang bersalin dan ruang newnatus. Derektur Rumah Sakit dr. Slamet Martodirjo dr. Iri Agus Subaidi mengatakan pihaknya sudah menggandeng tim ahli dari Institut Tekhnologi Sepuluh November (ITS) Surabaya untuk melakukan evaluasi terhadap kondisi seluruh bangunan di rumah sakit yang dipimpinnya itu. Hasil evaluasi itu akan dijadikan bahan untuk melakukan perbaikan yang dibutuhkan. Perbaikan itu, akan diambilkan dari dana alokasi untuk perawatan gedung. “Kami akan gunakan anggaran perawatan gedung untuk melakukan perbaikan itu. Memang saat ini anggarannya masih Rp. 200 juta. Tapi jika ternyata tidak cukup, akan kami ajukan tambahan di anggaran perubahan nanti,” kata Iri. (afa/muj)
KEKOSONGAN GURU PNS
Pemerintah akan Lakukan Pemerataan Guru PNS PAMEKASANPelaksana Tugas Sekretaris Daerah Pamekasan, Herman Kusnadi, mengatakan akan segera melakukan langkah untuk mengisi kekosongan guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) di sejumlah sekolah yang mengalami kekurangan dan masih diisi tenaga honorer dan sukarelawan. Salah satu langkah tang akan dilakukan adalah mengupayakan pemerataan dengan memindah guru dari sekolah yang dinilai mengalami kelebihan tenaga pengajar PNS. Langkah lainnya, tahun ini direncanakan akan dilakukan rekrumen PNS dan
pengankatan tenaga honorer Katagori II. Langkah itu, diharapkan sedikit bisa menutupi kekurangan PNS guru. “Kami berharap agar Badan Kepegawaian Negara, bisa memberikan kouta rekrument guru lebih banyak, dari formasil lainya,” kata Herman. Sambil menunggu rekrument dan pengakatan tenaga honorer tersebut, kepada sekolah diminta memaksimalkan tenaga guru sukarelawan. Sekalipun, tidak bisa dilakukan pengawasan semaksimal guru PNS. Kepala Bidang Ketenagaan pada Dinas Pendidikan Pemkab Pamekasan, Achmad Nawawi menerangkan,
kekurangan guru banyak terjadi di sekolah-sekolah yang ada di wilayah utara, diantaranya Kecamatan Waru dan Batumarmar. Kekurangan itu disebabkan minimnya tenaga guru dari wilayah itu yang terrekrut sebagai PNS. Karenanya, kata Nawawi, pihaknya mendorong agar di wilayah tersebut menjadi prioritas dalam rekrutmen PNS untuk formasi guru. Setidaknya akan dibangun komitmen dengan calon PNS untuk bersedia ditempatkan di wilayah utara. “Kalau semuanya hanya bersedia ditempatkan di wilayah kota, maka kekurangan guru di wilayah utara
tidak akan terselesaikan,” kata Nawawi. Bupati Pamekasan, Kholilurrahman, melalui Dinas Pendidikan sudah berkirim surat ke Kementerian Pendidikan Nasional dan Kebudayaan RI tentang kebutuhan guru PNS di wilayah tersebut. Namun, sampai saat ini jawaban atas surat tersebut belum diterima. Sebelumnya, Komisi D DPRD Pamekasan menemukan sejumlah sekolah yang mengalami kekurangan guru PNS sehingga kegiatan sekolah terkesan tidak maksimal karena ditangani tenaga honorer dan guru sukarelawan. (afa/muj)
ADVERTORIAL
Pamekasan Masuk 15 Besar EKPPD Nasional
PAMEKASAN--Kabupaten Pamekasan kembali akan memperebutkan prestasi di tingkat nasional awal tahun ini. Beberapa hari yang lalu, tim nasional Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) Direktorat Jenderal Otonomi Daerah, Kementrian Dalam Negeri turun ke Pamekasan untuk melakukan seleksi daerah-daerah yang patut untuk mendapat penghargaan tersebut. Bupati Pamekasan Kho-
lilurrahman kemarin (10/03) mengatakan setelah tim melakukan penilaian awal, Kabupaten Pamekasan masuk kategori 15 besar Kabupaten/Kota se Indonesia yang mendapat pengharagaan EKPPD. Setelah masuk 15 besar itu, Kabupaten Pamekasan akan memperebutkan 10 besar Kabupaten/Kota terbaik se Indonesia. “Alhamdulillah selam lima tahun saya berpartisipasi dalam membangun Pamekasan sudah banyak pernghargaan yang
diraih. Yang terakhir kali ini sebelum saya melepas jabatan sebagai Bupati adalah penghargaan EKPPD dari Kemendagri,” katanya. Ditambahkan pria yang juga Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Pamekasan ini, meskipun penghargaan yang diraihnya cukup banyak, beberapa pekerjaan pembangunan di Pamekasan masih banyak yang belum selesai. Sehingga dirinya berharap kepada para pejabat di lingkungan Pemkab Pamekasan, untuk terus bekerja dengan baik untuk membangun Pamekasan. “kepada Achmad Syafii yang akan menggantikan saya, segala kekurangan yang ada bisa diperbaiki dan yang sudah baik bisa disempurnakan lagi,” ujarnya. Sebagai orang yang pernah membangun Pamekasan, Kholil mengaku siap untuk membackup pembangunan di Pamekasan agar bisa lebih baik dan semakin bersaing dengan kabupaten lainnya. Kholil mencatat, ambisi pembangunan yang belum terealisasi sampai akhir jabatannya lepas yakni pelebaran dan perbaikan jalan lingkar barat mulai dari Jembatan Gurem-Teja Timur-Teja Barat-Betet-Nyalabu Laok hingga Bugih. “jalan lingkar barat tahun ini sudah saya minta kepada Dinas Pekerjaan Umum agar diselesaikan dan bisa dilebarkan seperti jalan
lingkar selatan,” tandasnya. Dijelaskan mantan anggota DPRD Jawa Timur ini, di antara beberapa kriteria penilaian EKPPD yakni beberapa penghargaan yang diraih Kabupaten Pamekasan sebelumnya. Di antaranya penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan terkait dengan pengelolaan keuangan daerah. Selain itu, capaian Indeks Kesejahteraan Rakyat (IkRar) kategori sedang yang diraih Pamekasan, menempatkan kabupaten yang dikenal dengan Gerakan Pembangunan Masyarakat Islami (Gerbang Salam) ini, sejajar dengan daerah maju lainnya di Jawa Timur, seperti Jember, Banyuwangi, Kota Probolinggo, Malang dan Surabaya. Tidak hanya itu, tiga sektor pembangunan prioritas Kabupaten Pamekasan yakni Pendidikan, Ekonomi dan Kesehatan, menjadi penilaian paling besar. Di sektor pendidikan, anggaran yang dikucurkan pemerintah daerah melebihi dari ketentuan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional, yakni 40 persen. “saya ucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Pamekasan yang sudah mengapresiasi pembangunan selama lima tahun berjalan. Mudah-mudahan ke depan Pamekasan menjadi lebih baik lagi,” ungkapnya penuh harap. (advertorial/fik)
KORUPSI BANTUAN SAPI
Kejari Bersiap Panggil Muhdlar PAMEKASAN- Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan akan kembali memanggil salah seorang anggota DPRD Pamekasan, H Muhdlar Abdullah, setelah tidak menghadiri pemanggilan sebelumnya karena alasan sakit. Muhdlar akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan bentuan sapi Dinas Peternakan (Disnak) Pamekasan. Pekan lalu, salah seorang politisi senior itu tidak menghadiri panggilan Kejari untuk diperiksa dalam kasus itu karena sedang sakit. Belum diperoleh informasi kapan Wakil Ketua DPRD Pamekasan itu akan kembali dipanggil. Muhdlar menjadi target pemeriksaan tim penyidik karena berdasarkan hasil pemeriksaan sebelumnya sejumlah saksi dan tersangka menyebutkan politisi Partai Bulan Bintang itu berperan dalam mengarahkan kebijakan dinas memenangkan tender proyek pada salah satu rekanan, yakni CV. Enam Bintang. Muhdlar juga disebutsebut ikut menerima aliran dana dari program bantuan sapi yang nilai proyeknya mencapai Rp. 1 miliar bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT) 2010 itu. Sementara itu, Kepala Ke-
jari Pamekasan, Agus Irianto, mengatakan pihaknya sudah menerima Laporan Hasil Audit (LHA) Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Surabaya. Sayangnya Agus Irianto beralasan lupa, sehingga tidak berani menyebut nilai kerugian negara yang ditimbulkan dalam kasus tersebut.
Kajari menargetkan, penanganan dugaan Tipikor yang mengendap di lembaga itu selama dua tahun tersebut, bisa tuntas akhir bulan ini
“Hasil penghitungan kerugian keuangan negara dari BPKP dalam kasus itu sudah kami terima. Tapi berapa jumlah nilai kerugiannya, nanti tanya Kasipidsus,” katanya. Kajari menargetkan, penanganan dugaan Tipikor
yang mengendap di lembaga itu selama dua tahun tersebut, bisa tuntas akhir bulan ini. Sehingga berkasnya bisa segera dilimpahkan ke pengadilan tindak pidana korupsi (PN Tipikor) Surabaya, untuk disidangkan. Ia mengaku sudah memeriksa sejumlah saksi-saksi termasuk saksi ahli dari BPKP. Saksi ahli BPKP perlu diperiksa dalam hal yang berkaitan dengan hasila udit kerugian negara. Selain itu, ia juga mengaku sudah memeriksa sejumlah tersangka masing-masing berinsial HT dan WS dari unsur Dinas Peternakan serta ZR, dari unsur rekanan. Dugaan korupsi bantuan sapi itu mulai disidik Kejari Pameksan setelah dilaporkan oleh Forum Komunikasi dan Monitoring Pamekasan (FKMP) akhir 2011 lalu. Pelaksanaan progran itu diduga mengandung tindak pidana korupsi karena sapi yang didistribusikan ke petani diduga tidak sesuai spesifikasi yang ditentukan. Seharusnya, sapi yang diberikan kepada petani seharga sekitar Rp. 5 juta perekor namun yang diberikan diperkirakan hanya seharga Rp. 2 juta perekor, sehingga uang negara yang diduga dikorupsi mencapai Rp. 3 juta perekor atau sekitar Rp. 480 juta. (uzi/muj)
SENGKETA LAHAN PEGARAMAN
Petani Minta PT Garam Segera Serahkan Hak Kelola Lahan PAMEKASANPetani garam meminta PT Garam melaksanakan keputusan bersama Kementerian BUMN, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan serta pimpinan PT Garam yang menyerahkan pengelolaan lahan pegaraman Madura yang disengketakan kepada petani melalui yayasan petani di masing-masing daerah. Dalam keputusan bersama yang dikuatkan dengan keputusan rapat Komisi II DPR RI tanggal 27 September tahun 2006 itu dinyatakan, petani garam yang diwadahi oleh yayasan di masing-masing daerah di Madura, diberi hak penggarapan lahan untuk memproduksi garam. Ketua Umum Gerakan Gotong Royong Masayrakat Petani Garam Madura, Masrawi, kemarin (10/3), mengatakan, jika eksekusi hak garap lahan garam tidak segera diserahkan kepada petani, maka lembaganya meminta agar perusahaan milik negara itu tidak lagi beroperasi di wilayah Madura. Masrawi menilai PT Garam sengaja melanggar keputusan itu dengan tidak segera memberi hak kelola
lahan yang selama ini disengketakan kepada petani. Padahal, pimpinan perusahaan itu juga turut menandatangani keputusan itu. “Jika persoalan terus dibiarkan berlarut-larut, maka sampai kapan ekseku-
Untuk mendesak BUMN itu melaksanakan keputusan tersebut, dalam waktu dekat perwakilan petani garam Madura akan menemui Menteri BUMN si hak garap lahan garam akan diberikan kepada kami. Maka kami harus mengeluarkan ancaman agar suara kami didengar,” jelasnya. Seharusnya, kata dia, serah terima lahan pegaraman kepada petani itu paling lambat dilaksanakan tang-
gal 31 Maret 2007. Entah apa persoalannya sampai sekarang belum ada kejelasan kapan eksekusi akan dilaksanakan. Untuk mendesak BUMN itu melaksanakan keputusan tersebut, dalam waktu dekat perwakilan petani garam Madura akan menemui Menteri BUMN, Dahlan Iskan, di Jakarta agar ikut menangani masalah itu. Hal itu dinilai Masrawi penting dilakukan, karena beberapa kali surat yang dikirim perwakilan petani ke Menteri BUMN tidak pernah ada balasan. Konflil petani garam Madura dengan PT Garam sudah berlangsung sejak 2004 lalu. Perusahaan BUMN itu mengklaim sebagian lahan pegaraman yang dikelola petani sebagai asetnya, sementara petani bersikukuh lahan itu merupakan lahan miliknya yang dikelola secara turun-temurun. Sampai berita ini dilaporkan, tidak diperoleh konfirmasi dari pimpinan PT Garam di Madura. Kepala Biro Umum PT Garam, Farid Zahid, yang beberapa kali dihubungi melalui ponselnya, tidak berhasil. (fik/muj)
PAMEKASAN
5
SENIN 11 MARET 2013 NO.0073 | TAHUN II
UJIAN NASIONAL SD
Disdik Tekankan Validasi Peserta UN-SD
WORKSHOP.Sekitar 60 orang penggemar fotografi di Madura dan Surabaya sibuk melakukan pengambilan gambar dua orang model di taman SMA Negeri 2 Pamekasan, kemarin (10/3)
KOMUNITAS
Bangun Persaudaraan dengan Workshop Fotografi PAMEKASAN- Sekitar 60 orang penggemar fotografi di Madura dan Surabaya sibuk melakukan pengambilan gambar dua orang model di taman SMA Negeri 2 Pamekasan, kemarin (10/3). Kegiatan itu merupakan bagian dari workshop fotografi dengan tema Basic Photography, Creative Strobist Lighting yang dilaksanakan komunitas Madura Photo Club (MPC) Pamekasan sebagai bagian dari ulangtahunnya yang tiga. Workshop dibagi menjadi dua sesi, pertama sesi pematerian berupa pemaparan teknik
fotografi dengan pemateri R Suweswit N April dari Surabaya dan sesi pemotretan dengan mendatangkan dua orang model milik MPC, yakni Anamara Qonita dan Risa Imami. Dalam kegiatan yang juga bekerjasama dengan Karimata FM, Koran Madura, Madura TV dan Madura Channel itu, para peserta diberi pembekalan teknik fotografi yang penekanannya pada teknik pencahayaan. Ketua MPC, Mohammad Redy, mengatakan workshop itu dilaksanakan untuk men-
PEMILIHAN UMUM
KPU Pastikan Rekrutmen PPK Bebas KKN Pamekasan - Komisi Pe- Provinsi Jatim, bukan KPU milihan Umum Kabupaten Pamekasan, sebagaimana Pamekasan, Madura, me- saat rekrutmen calon angmastikan rekrutmen calon gota PPK dalam pelaksanaan anggota Panitia Pemilihan pilbup, katanya menegasKecamatan untuk pelaksan- kan. aan Pemilihan Gubernur dan Sementara itu, dalam Wakil Gubernur Jawa Timur pelaksanaan rekrutmen 2013 bebas praktik korupsi, anggota PPK pada Pemilikolusi, dan nepotisme. han Bupati dan Wakil Bupati “Kami pastikan tidak Pamekasan sebelumnya, akan ada praktik korupsi, ko- terindikasi adanya praktik lusi, dan nepotisme (KKN),” kolusi dan nepotisme. kata Sekretaris KPU KabuSebagian anggota penyepaten Pamekasan Akhmad lenggara pemilu yang berZaini, Sabtu (9/3) sore. tugas di PPK, menurut dia, Ia menjelaskan bahwa merupakan titipan sejumpelaksanaan rekrutmen lah pejabat dan partai policalon anggota tik tertentu, Panitia Pemilitermasuk han Kecamatan Ketua KPU (PPK) di KabuKabupaten paten PamePamekasan kasan kali ini diMoh Ramli Ia menjelaskan tangani secara sendiri. bahwa langsung oleh S a a t pelaksanaan KPU Provinsi, mendaftar rekrutmen calon sebagai calon berbeda deanggota Panitia ngan rekrut PPK anggota KPU, Pemilihan dalam pelakMoh Ramli Kecamatan sanaan pemilimasih terhan bupati secatat seba(PPK) di belumnya. gai pengurus Kabupaten Dengan deDPC Partai Pamekasan kali mikian, samKebangkitan ini ditangani bung Zaini, Bangsa (PKB) secara KPU Kabupaten Pamekasan. langsung oleh nyaris tidak “Saat ini, KPU Provinsi, memiliki ketidak akan berbeda wenangan sama ada lagi angdengan rekrut sekali dalam gota PPK menetapkan yang menPPK dalam calon angjadi pengurus pelaksanaan gota PPK untuk partai sebab pemilihan pelaksanaan sesuai debupati Pilgub Jatim ngan ketensebelumnya. 2013. tuan anggota “Kami di PPK bukan Pamekasan ini hanya me- pengurus partai,” kata Zaini nyediakan kelengkapan ad- menegaskan. ministrasi saja, seperti meZaini juga menambahnerima berkas pendaftaran,” kan, sistem rekrutmen calon kata Zaini. anggota PPK nantinya akan Semua bentuk penila- transparan, dan hasil tes ian dalam proses rekrutmen akan diumumkan melalui calon anggota PPK oleh KPU media massa. (ant/mk)
jalin hubungan persaudaraan antar penggemar fotografi baik di Madura maupun dari daerah lain di Jawa Timur. “Kami ingin sekali membangun hubungan persaudaraan dengan sesame pencinta seni fotografi. Kegiatan ini adalah salah satu cara kami membangun itu disamping kegiatan lain yang juga menjadi agenda klub,” katanya. Dipilihnya kegiatan workshop itu, karena dalam kegiatan itu para peserta yang sebagian besar merupakan fotorgrafer pemula, bisa menda-
patkan pengetahuan tentang teknik-teknik fotografi yang langsung dipraktekkan dalam sesi pemotretan. Dalam setiap sesi, baik pematerian maupun sesi pemotretan, para peserta diberi kesempatan untuk menggali pengetahuan seputar teknik pengambilan gambar foto. Bahkan, pada saat sesi pemotretan, mereka meminta evaluasi atas hasil pemotretan yang dilakukan, baik kepada pemateri maupun para fotografer MPC. “Kami sangat ingin memanfaatkan kesempatan ini
juga sebagai sarana berbagi pengalaman dengan yang lain. Mereka belajar dan kamipun belajar. Tidak ada yang lebih tahu karena semua memiliki pengalaman yang berbeda,” kata Redy. Pemilik Rigna Studio itu berencana akan melaksanakan kegiatan serupa di tahuntahun berikutnya disamping kegiatan lain bekerjasama dengan komunitas fotografer di Madura dan daerah lainnya. (fik/muj)
PAMEKASAN- Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan meminta kepala Sekolah Dasar (SD) di wilayah itu memperhatikan kebenaran data siswa peserta Ujian Nasional (UN). Terutama yang berkaitan dengan penulisan nama, alamat, tanggal lahir serta penulisan nama orangtua siswa. Kepala Bidang Pendidikan TK/SD, Disdik Pamekasan, Pramajaya, mengatakan, masing-masing sekolah sebaiknya melakukan pengecekan ulang data peserta sampai benar-benar tidak ditemukan kesalahan. Hal ini penting dilakukan karena menyangkut data diri peserta didik yang akan dipakai sampai ke jenjang pendidikan selanjutnya menyusul pemberlakuan pendataan secara online. Tahapan pelaksanaan UN-SD mulai dari perencanaan, pendataan serta persiapan kelancaran lainnya sudah harus dilakukan, sambil melaksanakan validasi data. Dinas Pendidikan akan segera melaksanakan sosialisasi kepada penyelenggara UN agar bisa menyelenggarakan kegiatan ujian itu sesuai petunjuk pelaksanaan (Juklak) serta petunjuk teknis (Juknis) yang sudah
ditetapkan pemerintah. “Validasi data peserta UN selalu kami tekankan kepada para kepala sekolah, karena ini menyangku data siswa. Jangan sampai ada kesalahan sedikitpun, karena sekarang sudah online dan data ini akan digunakan untuk melanjutkan ke SMP,” katanya. Sementara itu, teknis pelaksaan UN-SD tahun ini, kata Prama, relatif sama dengan pelaksanaan tahun sebelumnya. Sesuai Juklak dan Juknis yang sudah diterima Disdik, paket soal yang akan digunakan tetap menggunakan system satu paket. Sedangkan standart penentuan kelulusan UN SD menggunakan nilai UN dan rata-rata raport siswa dengan perbandingan 60-40 persen. Yaitu bobot nilai UN 60 persen sedangkan nilai rata-rata raport dari semester 7 sampai semester 11 sebesar 40 persen. UN SD akan berlangsung selama tiga hari yaitu pada 6-8 Mei 2013 dan akan diumumkan pada 8 Juni 2013. Sedangkan jumlah peserta UN SD sederajat tahun ini sebanyak 16. 495 atau menurun sebanyak 304 siswa dari tahun ajaran sebelumnya sebanyak 16.799 peserta. (uzi/ muj)
UJIAN NASIONAL.Sementara itu, teknis pelaksaan UN-SD tahun ini, kata Prama, relatif sama dengan pelaksanaan tahun sebelumnya. Sesuai Juklak dan Juknis yang sudah diterima Disdik, paket soal yang akan digunakan tetap menggunakan system satu paket
KORUPSI
Polda Diminta Tuntaskan Dugaan Korupsi Rumah Sakit Pamekasan - Forum Komunikasi dan Monitoring Pamekasan (FKMP) mendesak tim penyidik Polda Jatim segera menuntaskan sejumlah kasus dugaan korupsi di rumah sakit daerah, seperti pengadaan alat-alat kesehatan dan pembanguan di rumah sakit itu. Ketua FKMP Moh Sahur Abadi, Minggu mengatakan penyelidikan atas berbagai persoalan di RSD Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan perlu segera diselesaikan karena adanya kasus dugaan korupsi di rumah sakit itu bisa menyebabkan kualitas pelayanan terganggu. “Kami menduga akibat korupsi itu juga maka kualitas pembangunan di rumah sakit Pamekasan menjadi sangat jelek, sehingga sudah beberapa kali bangunan ambruk dan bebarapa pasien nyaris menjadi korban,” katanya. Terakhir kasus ambruknya bangunan di rumah sakit Pamekasan pada Jumat (8/3) sekitar pukul 03.00 WIB pagi. Plafon di ruang itu tiba-tiba
ambruk dan sejumlah pasien yang berada di ruang itu nyaris menjadi korban. Sebelum kejadian itu, ruang perawatan bayi di rumah sakit itu juga ambruk. Padahal rumah sakit yang beralamat di Jalan Raya Panglegur, Pamekasan itu baru ditempati sejak tahun 2006 lalu. Hasil temuan DPRD Pamekasan belum lama ini menyebutkan, proses pembangunan di rumah sakit daerah (RSD) Pamekasan itu memang terindikasi banyak penyimpangan. Selain proses tender proyek diduga kolusi, juga, karena kualitas pembangunan diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis. “Direktur rumah sakit sebagai penanggung jawab kegiatan harus bertanggung jawab dalam hal ini. Makanya kami mendesak Polda Jatim juga memeriksa yang bersangkutan,” kata Sahur. Kasus dugaan korupsi di RSD Slamet Martodirdjo yang juga menjadi sorotan publik dan kini sedang diselidiki
Polda Jatim adalah dugaan korupsi pembelian alat-alat kesehatan senilai Rp8 miliar. Sebanyak enam orang staf rumah sakit dan panitia pengadaan barang telah diperiksa dalam kasus ini, sebab jenis barang yang dibeli diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis (spek). Menurut Kabid Pelayanan RSD Pamekasan Rusdi Saleh, para pihak yang diduga terlibat dalam kasus proyek pembelian alat-alat kesehatan itu, antara lain Sri Agustini (anggota Panitia Pengadaan Barang dan Jasa) dan Indah Sri Murniati (Kasubag Penyusunan Program yang sekaligus Ketua Panitia Pengadaan Barang). Juga, Nurhalifah (bagian penerima barang) dan Bambang Irawan (anggota panitia lelang yang saat ini bertugas di Dinas Perhubungan Pemkab Pamekasan). Rusdi Saleh, Bambang, Indah dan Norhalifah telah diperiksa beberapa hari lalu, sedangkan Sri Agustini pada
Senin (25/2) unit I Subdit III Korupsi Direskrimsus Polda Jatim. “Saya dan teman-teman lainnya memang telah diperiksa, tapi pak Direktur belum,” katanya. Selain polisi, perwakilan dari pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim juga sempat datang ke Pamekasan untuk menyelidiki dugaan kasus penyimpangan pada pembelian alat-alat kesehatan di RSD Pamekasan tersebut. Menurut Ketua FKMP Moh Sahur Abadi, pihaknya memandang perlu untuk terus mendesak aparat penegak hukum menuntaskan sejumlah dugaan kasus korupsi di RSD Pamekasan, termasuk memeriksa direktur di rumah sakit itu, sebab akibat praktik melanggar hukum itu, kualitas pelayanan menjadi menurun dan korbannya adalah rakyat kecil. “Padahal negara mengalokasi anggaran untuk pembangunan di rumah sakit itu, agar kualitas pelayanan
menjadi baik, dan masyarakat miskin mendapatkan jaminan layanan kesehatan yang memadai,” katanya menambahkan. Secara terpisah, Direktur RSD Pamekasan dr Iri Agus Subaidi membantah dirinya telah melakukan praktik KKN. Menurutnya, rusaknya sejumlah bangunan di rumah sakit Pamekasan itu karena faktor alam, bukan karena kualitas bangunan yang sangat jelek. Sedangkan dalam kasus pembelian alat-alat kesehatan yang kini diproses di Mapolda Jatim, menurut Agus Subaidi, hanya karena faktor teknis. Ia juga memastikan dugaan kesalahan spek pada pengadaan alat-alat kesehatan itu, tidak akan berpengaruh pada kualitas layanan. “Insya Allah pelayanan di rumah sakit ini akan tetap baik. Karena kami terus melakukan pemantauan secara langsung kepada para petugas medis dan dokter di rumah sakit ini,” katanya. (ant/mk)
hatian hingga saat ini,” kata Hamdi Djibril. Secara konsep, pola distribusi seperti yang disampaikan para pejabat di lingkungan pemkab Pamekasan, sebenarnya sudah baik dan sangat ideal. Sebab, selain ada tim pemantau, dalam pendistribusian juga melibatkan aparat kepolisian dari jajaran Polres Pamekasan. “Tapi meski ada tim pemantau dan ada petugas, faktanya korupsi bantuan raskin ini masih saja terjadi hingga saat ini,” terang Hamdi Djibril. “Hasil analisa kami kartu raskin ini tidak diberikan, karena kalau bantuan dicairkan, tidak akan ada peluang bagi oknum untuk menggelapkan bantuan,” ujarnya.
Di kalangan anggota DPRD Pamekasan sudah sempat berkembang usulan membentuk pansus raskin dengan alasan korupsi bantuan beras bagi warga miskin ini sudag sangat parah. Akan tetapi usulan yang hanya digagas sebagian anggota fraksi dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini gagal, karena tidak mendapatkan dukungan mayoritas anggota parlemen. “Kalau saya secara pribadi lebih baik bantuan raskin ini dihentikan saja, ketika faktanya kurang memiliki azas manfaat kepada masyarakat,” kata anggota DPRD dari Partai Demokrat Khairul Kalam. (ant/mk)
KORUPSI BERAS MISKIN
Korupsi Raskin Sekitar Rp.58,8 Miliar Pamekasan - Hasil penelitian sejumlah lembaga swadaya masyarakat di Pamekasan menyebutkan, dugaan korupsi bantuan beras bagi masyarakat miskin (raskin) yang terjadi di wilayah itu sekitar Rp58,8 miliar pertahun. Juru bicara LSM dari Satuan Aksi Mahasiswa Revolusi (Samar) Pamekasan Hamdi Djibril, Minggu, menyatakan perhitungan jumlah kerugian negara sebesar Rp58,8 miliar pertahun itu dengan asumsi, pembagian raskin dilakukan sebanyak enam bulan dalam setahun. “Asumsi yang kami tetapkan ini adalah asumsi terendah. Sebab di beberapa desa faktanya ada yang hanya
dibagikan tiga kali dalam setahun, bahkan ada yang hanya sekali saja,” katanya. Di Pamekasan, jumlah rumah tangga sasaran penerima manfaat sebanyak 109.017 RTS atau setara dengan 1.635.255 kilogram per bulan. Jumlah ini setara Rp9.811.530.000 per bulan dengan harga tebus Rp6.000 perkilogram. Dalam setahun, alokasi dana yang harus dikeluarkan pemerintah untuk bantuan raskin kepada masyarakat Pamekasan sebanyak Rp127,5 miliar, termasuk bantuan raskin ke-13 setiap tahunnya. “Korupsi bantuan raskin di Pamekasan ini sebenarnya sudah sangat parah,” katanya. Oleh karenanya, pemer-
intah sebaiknya melakukan kajian ulang program bantuan ini, karena dengan banyaknya uang negara yang dikorupsi, program bantuan untuk pemberdayaan masyarakat itu tidak bermanfaat dengan baik. Samar merupakan satusatunya LSM yang selama ini gencar memprotes dugaan korupsi bantuan raskin oleh oknum pejabat di lingkungan pemkab Pamekasan. Menurut hasil penelian yang dilakukan Samar, dugaan korupsi bantuan raskin di Pamekasan melibatkan hampir semua oknum institusi pemerintahan. “Pola korupsi berjamaah inilah yang tampaknya menutup mata aparat penegak hukum, mengapa kasus ini kurang menjadi per-
6
PKL Selalu Berinovasi dalam Mencari Rezeki
junaidi/koran madura
BAZAR BUKU: Salah satu penjual buku ikut memeriahkan pelaksanaan JJS yang dilaksanakan oleh Pemkab Sampang bersama Koran Madura, Minggu (10/3) kemarin.
SAMPANG - Pedagang kaki lima secara dadakan memadati lapangan Wijaya Kusuma saat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang mendatangkan Habib Syeh Abdul Qodir Asssegaf dalam rangka tasyakkuran terhadap bupati terpilih KH. Fannan Hasib Siraj dan Wakil Bupati Fadhilah Budhiono. Namun pedagang yang berharap hasil jualannya akan mendapatkan untung banyak tidak tercapai karena acara tersebut diguyur hujan deras. Sejumlah pedagang dadakan mulai dari pintu masuk dan yang ada di arel tersebut sudah mempersiapkan barang dagangannya. Mereka nampak ceria ketika melihat jumlah undangan yang hadir membludak dan memadati lapan-
SAMPANG
SENIN 11 MARET 2013 NO.0073 | TAHUN II
gan Wijaya Kusuma. Mereka terasa optimis bahwa barang dagangannya akan laku banyak dan bisa meraih keuntungan dalam momentum seperti ini. Mereka tidak pernah berpikir barang dagangannya akan terkena hujan.
Salah satu pedagang dadakan dari PC IPNU/IPPNU Kabupaten Sampang yang membuka kios untuk bazar buku dan baju batik melalui Fatmawati (25) mengatakan kesempatan ini jarang kita temukan. Apalagi di Sampang jarang sekali ada acara semeriah ini. “Kami mencoba untuk menyesuaikan dengan kondisi karena ini acara tasyakkuran, maka kami menjual bukubuku tentang ke-NU-an dan tentang keagamaan,“ ujarnya. Sebelum hujan banyak yang melihat dan membeli buku ini meskipun acaranya sudah dimulai. Tapi karena kondisinya hujan jadi terpaksa
dia menaruh kembali buku kedalam tempatnya. Hal senada juga disampaikan oleh Hannan (30), asal Kudus yang menjual gambar Habib Syech Abdul Qodir Assegaf. Dia mengatakan bahwa dagangannya banyak yang laku, tetapi karena hujan jadi pembeli kayaknya banyak yang berteduh dan tidak begitu memperhatikannya. “Saya pun juga membiarkan barang dagangan saya karena kami tidak mempersiapkan alat untuk berteduh. Biasa kami dari jarak yang jauh cuma mempersiapkan alat seadanya saja,” ungkapnya. (jun/msa/rah)
PENDIDIKAN
Guru BK Seharusnya Menguasai Metode Pendekatan Siswa SAMPANG Forum Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) SMP/ MTS Kabupaten Sampang menggelar pelatihan Teknik Konseling guru BK SMP dan MTS dengan tema “Urgensi Penggunaan Teori Konseling dalam Praktik Layanan Konseling di Sekolah” pada hari Sabtu (09/3) di aula SMPN 1, jalan Wijaya Kusuma Sampang. Pelatihan ini digelar dengan tujuan salah satu diantaranya adalah keberadaan siswa yang terus mengalami banyak masalah sehingga hasil dari kegiatan ini bisa meningkatkan kompetensi dan profesionalitas guru BK SMP Negeri maupun swasta di Kabupaten Sampang. Sebanyak 80 guru BK tingkat SMP dan MTS memadati aula SMPN 1 Sampang untuk mengikuti pelatihan Teknik Konseling dalam penanganan masalah siswa yang akhirakhir ini semakin banyak dan kompleks sehingga MGBK mempunyai inisiatif untuk menciptakan suasana sekolah yang kondusif, bersahabat, dan terciptanya komunikasi yang harmonis antara kepala sekolah, guru, karyawan, dan siswa itu sendiri. Hadi Sasmito, Ketua Pen-
gurus MGBK SMP Kabupaten Sampang menjelaskan, bahwa tujuan ini digelar untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalitas guru BK (konselor sekolah) tingkat SMP dan MTS negeri maupun swasta yang ada di Kabupaten Sampang, dan dapat meningkatkan pelayanan bimbingan dan Konseling di sekolah sesuai standar. “Guru BK di Kabupaten Sampang diharapkan bisa meningkatkan kemampuan dan keterampilan guru BK dalam memberikan pelayanan bimbingan dan konseling mengenai TeknikTeknik masalah terhadap permasalahan siswa,” jelasnya kepada Koran Madura, Sabtu (09/3). Juga disampaikan Sugiarto, S.Pd, Sekretaris Pengurus MGBK SMP Kabupaten Sampang, dengan harapan dalam kegiatan dimaksud guru BK bisa menguasai metode pendekatan dan strategi dalam bimbingan konseling. Selain itu dia juga berharap bisa memberikan konseling traumatic terhadap siswa dalam menghadapi masalah yang nantinya menentukan pilihan terhadap kelanjutan sekolah hingga kariernya. “Kegiatan ini nantinya
tidak hanya bermanfaat bagi guru BK saja, melainkan bisa bermanfaat bagi sekolah, siswa, dan bagi MGBK sendiri untuk meningkatkan pendidikan dan peran serta dalam memajukan pendidikan, khususnya yang ada di Kabupaten Sampang,” jelasnya. Masih kata Sugik, ia mengungkapkan bahwa peserta pelatihan tersebut tidak dipungut biaya sepeser pun. Sumber dana kegiatan dimaksud berasal dari Block Grand peningkatan Pengembangan Karir PTK Dikdas (pendidikan dasar) tahun 2012. “Para peserta tidak dipungut biaya, dan mereka juga mendapatkan konsumsi sekaligus sertifikat gratis dari kami, dan pelatihan ini masih ada kelanjutannya sesuai jadwal MGBK berikutnya,” pungkas guru BK SMPN 1 Sampang tersebut. Kegiatan tersebut dihadiri Plt. Kepala Dinas Pendidikan Sampang, H. Sumadi, Pengawas BK SMP/SMA Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang, Saidil Akhmadi dan Hj. Nurul Samsiyah, serta Boy Soedarmadji, Dosen Bimbingan dan Konseling UNIPA Surabaya dan Asesor Sertifikasi Guru sebagai pemateri pada pelatihan tersebut. (jun/msa/rah)
KESENIAN
Festival Muaik Bisa Motivasi Generasi Bangsa junaidi/koran madura
SAMPANG – Guru Seni di SMAN 1 Sampang Syamhaidi (30) mengatakan untuk merangsang regenerasi musikus di Kabupaten Sampang diperlukan even-even yang bisa membangkitkan gairah musik terutama pada pelajar musik. “Dibutuhkan wadah, dan terutama even-even yang bisa membangkitkan gairah para bibit baru, terutama pelajar untuk bermusik,” tutur Syam di sela-sela kesibukannya saat tampil menghibur peserta Jalan Sehat yang diselenggarakan oleh Koran Madura beserta Pemkab Sampang Minggu (10/03). Syam menambahkan bahwa even-even semacam festival band bisa merangsang gairah bermusik para bibit baru karena tidak bisa dipungkiri, bahwa di ajang semacam inilah muncul bibit baru dalam bermusik. Hal ini tak lain karena kecenderungan para pemuda yang cenderung menyukai musik-musik band, jadi hal itulah yang mempengaruhi keinginan bermusik mereka. “Mayoritas pemuda itu mendengarkan musik-musik band, dan biasanya yang lagi trend saat-saat ini. Jadi itulah yang mempengaruhi mengapa para bibit-bibit baru lebih menyukai konsep band. Dan dengan adanya festival-festival musik, bisa memacu dan menjadi wadah untuk apresiasi
mereka untuk bermusik,” tutur Syam. Syam mengakui saat ini dirinya kesulitan untuk mencari band di sekolahnya, itu terlihat di saat sekolah tempat dia mengajar mengadakan acara hanya ada 3 band dari 4 band yang dibutuhkan untuk mengisi acara. Perbedaan ini jauh sekali dengan 3 tahun yang lalu yaitu tahun 2009, saat itu dia harus menyeleksi 15 band dari 4 band yang dibutuhkan. Syam juga menmbahkan, mungkin konsep band bagi beberapa kalangan menganggap bahwa kurang kreatif karena hanya meniru dan yang dibawakan adalah lagu orang lain. Tapi seyogyanya kita tidak memandang dari satu sisi. Sebagai pecinta seni seharusnya kita melihat dari sisi itu sebagai permulaan dan proses seseorang untuk bemusik. “Mungkin konsep band bagi beberapa kalangan terlihat kurang kreatif dan inovatif, tapi tidak bisa dipungkiri, hampir semua musisi berangkat dari konsep band, contoh kecil mungkin Sawung Jabo, Balawan, dan masih banyak lagi, mereka semua berangkat dari konsep band. Semuanya butuh proses, saya sendiri sebelum mengenal jenis musik lain dan membuat group dengan konsep all round ini juga berangkat dari konsep band,
dan konsep itu tetap kami bawa. Yang terpenting adalah bagaimna kita merangsang para bibit-bibit baru ini untuk bermusik,” kata Syam. Heru (30), pemerhati dan sekaligus pelaku musik di Sampang mengakui kurangnya wadah terutama eveneven semacam festival musik terutama band yang mempengaruhi terhadap minat pemusik muda terutama bibitbibit baru kurang berminat untuk bermusik, karena tidak dapat dipungkiri bahwa mayoritas para pemuda memilih bermusik dengan konsep band. “Kurangnya wadah yang menampung dan tempat untuk berapresiasi menjadi salah satu penyebab menurunnya gairah bermusik bibit-bibit baru, tidak dapat dipungkiri ajang festival selain sebagai tempat apresiasi, juga untuk merangsang para bibit baru untuk meningkatkan kualitas mereka dalam bermusik,” tutur Heru. Heru menyambut baik, beberap waktu lalu sebuah komunitas mengadakan even yaitu festival musik, dan rencananya dalam waktu dekat akan ada lagi even semacam ini, serta kesediaan Koran Madura beserta Pemkab Sampang memperkenalkan musik dengan konsep baru, yaitu campuran konsep band dan tradisi.
“Dengan kembali adanya beberpa festival dan pihak penyelenggara acara mau menggunakan konsep yang baru sebagai hiburan, bisa membangkitkan kembali gairah bermusik para bibit-bibit baru,” imbuh Heru, drumer salah satu grup yang minggu lalu menjadi juara 1 di festival band musik se-Madura yang diselenggarakan oleh MATIC. Syam berharap bahwa pihak terkait dan terutama Dewan Kesenian (DK) Sampang untuk lebih memperhatikan perkembangamn bibit-bibit baru ini. “Sebagai pemerhati dan pelaku musik saya berharap kebelakangnya DK Sampang untuk lebih perduli terhadap perkembangan bibit-bibit baru di musik,” ucapnya. Syam juga menyambut baik rencana DK untuk mengadakan even-even untuk para pelaku seni. Janji DK untuk lebih komunikatif dengan pelaku seni dan dia berharap itu terwujud apalagi untuk perkembangan bibit-bibit baru pelaku seni di semua golongan. “Seperti yang dijanjikan oleh DK Sampang beberapa waktu lalu melalui A. Junaidi, saya berharap DK benar-benar lebih komunikatif dengan pelaku seni yang ada di Sampang,” imbuh Syam. (cyo/msa/ rah)
junaidi/koran madura
KREATIF: Salah satu Grup Band tampil bersama Wakil Bupati Fadilah Budiono di JJS yang diselenggarakan oleh Pemkab Sampang bersama Koran Madura, Minggu (10/3) kemarin.
PELATIHAN: MGBK SMP/MTS Kabupaten Sampang saat menggelar pelatihan Teknik Konseling guru BK SMP dan MTS Sabtu (09/3) kemarin.
PENERANGAN
PLN Pasang Arrester Karena Takut Petir SAMPANG - Gangguan listrik yang sering terjadi di sejumlah desa dan 14 Kecamatan Kabupaten Sampang yang disebab oleh petir yang menyambar membuat Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Sampang mempersiapkan sejumlah proteksi pengamanan jaringan di sejumlah kawasan untuk mengantisipasi kerusakan akibat petir yang terus mengecam wilayah Kabupaten Sampang tersebut. Selain itu, mengantisipasi dari tindakan yang dapat merugikan secara materil, Perusahaan Listrik Negara (PLN) terutama di Kabupaten Sampang sudah memasang alat Spesialis Instalatir Penangkal Petir yakni Arrester. Fungsi instalasi penangkal petir pada dasarnya ada-
lah menghindarkan sebuah obyek bangunan dari kerusakan fatal akibat aliran arus petir yang cukup besar. Kepala PLN Rayon Sampang Hanji Edo Purnama menjelaskan dalam upaya ini bertujuan untuk menghindari terjadinya kerugian pada pelanggan dan perusahaan akibat gangguan kerusakan jaringan yang tersambar petir. Adapun salah satunya adalah pemasangan arrester di setiap gardu di Kabupaten Sampang. “Kita pasang arrester ini supaya petir yang saat mengancam pada sebuah objek tidak bisa merusaki ke semua jalur,” terangnya, Sabtu (09/3). Mengenai spesifikasinya sendiri, untuk saat ini, pihaknya masih menggunakan arrester dengan daya
tampung hingga 20 kilo ampere sehingga jika ada petir yang melebihi dari kapasitas tersebut, maka arrester tidak akan mampu menampungnya. “Ada daerah yang rawan oleh sambaran petir seperti di wilayah utara Sampang, diantaranya Kecamatan Kedundung dan Omben,” tandas Edo. Sebagaimana diketahui, intensitas terjadinya petir di Pulau Madura beberapa hari ini memang cenderung meningkat. Tidak sedikit masyarakat yang sudah menjadi korban akibat sambaran petir tersebut. Menurut prakirawan BMKG Juanda Surabaya, hal tersebut terjadi karena pengaruh regional dan adanya pemanasan lokal. (ryn/msa/rah)
PEJABAT PEMERINTAH
Sembilan Pejabat Plt Masih Pimpin SKPD SAMPANG – Hingga saat ini Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) masih menjadi pemimpin pada sembilan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Kepala Bidang Mutasi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sampang, Edi Subinto menyebutkan sampai tanggal 1 Maret 2013 tercatat ada sembilan jabatan Kepala SKPD yang diisi oleh Plt. Sejauh ini pihaknya belum melakukan pembahasan terkait persoalan tersebut karena merupakan kewenangan Bupati. “Kita hanya menyiapkan data, karena untuk
mengganti dengan pejabat definitif adalah otoritas Bupati,” ungkapnya kepada Koran Madura, Sabtu (09/3). Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Sampang Mohammad Hodai menyayangkan hal tersebut. Dirinya mendesak kepada BKD dan Bupati Sampang untuk segera mengangkat dan melantik pejabat baru yang definitif sehingga program Pemkab Sampang bisa berjalan dengan maksimal. “Bupati dan BKD harus berkoordinasi untuk mengganti Plt dengan Pejabat yang definitif, agar program-programnya bisa
berjalan dengan maksimal,” tegasnya. Di antara sembilan SKPD yang masih diisi Plt adalah Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan (Disperindagtam), Badan Lingkungan Hidup (BLH), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil), Dinas PU Pengairan, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (Dispendaloka), Inspektorat dan Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikatarung). (jun/msa/rah)
SAMPANG
Ribuan Warga Ajelen Sareng Bupati dan Wakil Bupati
mahardika surya abrianto/koran madura
JJS: Ribuan masyarakat Sampang memadati start di depan pendopo Bupati Sampang sesaat sebelum dilepas oleh Bupati Sampang, K. Fannan Hasib dalam acara JJS yang diselenggarakan oleh Pemda Kabupaten Sampang bersama Koran Madura, Minggu (10/3) kemarin.
SAMPANG - Rentetan acara dalam rangka Jalan Jalan Sehat (JJS) yang bertemakan “Ajelen Sareng Bupati dan Wakil Bupati Sampang“ saat digelar, Minggu (10/03), di depan Pendopo Bupati hingga kembali lagi ke garis finish depan Pendopo berjalan cukup lancar, karena beberapa masyarakat kota bahari merasakan meriahnya acara tersebut. Semarak JJS tersebut terlihat dari ribuan warga sekitar yang mulai berkumpul di areal start di Lapangan Wijaya Kusuma Sampang sejak pukul 05.30 Wib. Mereka antre untuk mendapatkan hadiah utama maupun hadiah menarik lainnya yang sudah terpajang di atas panggung pengundian. Tak hanya itu, selain bisa menyehatkan kondisi badan, acara yang telah dilepas oleh Bupati Sampang K.A Fannan Hasib pukul 06.00 Wib, diikuti ribuan masyarakat mulai dari para anak dan orang tua.
7
SENIN 11 MARET 2013 NO.0073 | TAHUN II
Bahkan, para pelajar pun dari tingkat SD, SMP, SMA/SMK, maupun Mandrasah di kota Sampang ikut serta dalam memeriahkan JJS tersebut. Acara Jalan-Jalan Sehat diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Sampang bersama media cetak harian Koran Madura yang bertemakan “Ajelen Sareng Bupati dan Wakil Bupati Sampang“ juga dihadiri oleh anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Jawa Timur Said Abdullah, dan pimpinan redaksi Koran Madura Abrari Alzael, serta be-
berapa pejabat tinggi kota bahari dari Kapolres Sampang, DanDim, Ketua Koni Sampang (Komite Olahraga Nasional Indonesia ), Kepala SKPD ( Satuan Kerja Perangkat Daerah) Kabupaten Sampang. Ketika Said Abdullah memberikan sambutan didampingi oleh Dirut Koran Madura Abrari Alzael dan Direktur Keuangan Fety Fathiyah, kemudian dilanjutkan dengan memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp. 10.000.000 kepada Bupati Sampang K.A Fannan Hasib. Selain itu, saat tiba pengundian kupon gratis Ajelen Sareng Bupati dan Wakil Bupati Sampang, beberapa warga dan anak pelajar yang sudah mempunyai kupon merapat ke sekitar panggung. Beberapa hadiah sudah siap dibagikan kepada para peserta jalan-jalan sehat, diantaranya hadiah yang dibagikan
berupa hadiah payung, hadiah peralatan rumah tangga, 3 jam dinding, 5 Majicom, 4 TV 14 inc, 5 kipas angin, 5 VCD, 4 HP Nokia, 4 sepeda gunung, 2 lemari es, dan 1 laptop serta hadiah yang paling ditunggu yakni hadiah utama berupa 1 sepeda motor Honda. Selain dipenuhi masyarakat setempat, jalanjalan sehat tersebut dimeriahkan juga dengan hadirnya para santriwati dari Pondok Pesantren Attanwir sebanyak enam ratus orang, membuat suasana berbeda dengan lainya, karena mereka yang hadir mengenakan pakaian serba putih. Akan tetapi, mereka tak hanya membawa pulang tangan kosong. Ada beberapa sebagian yang telah membawa pulang hadiah berupa satu bingkisan hadiah vcd, payung, handphone, laptop, dan Majicom.
Hadiah utama 1 sepeda motor Honda dimenangkan oleh Redy Rusti, putra Mohammad Hosen, warga jalan Delima Desa Pasean Kec/Kota Sampang. Redy tampak begitu senang saat no kupon undian yang ada di tangan pria yang masih duduk di bangku kelas satu di SMP 2 Sampang itu mencocoki panggilan MC yang sedang mengatur prosesi penyerahan undian bagi peserta JJS yang beruntung. Saat ditanya mengenai awal perasaan sebelum membawa pulang sepeda motor tersebut, Redy hanya tersenyum dan bangga melihat hadiahnya. Apalagi orang tua yang saat itu hadir dalam acara tersebut mengatakan pemberian hadiah yang dibawanya akan digunakan saat transportasi ke sekolah. “Ya nanti ini buat sekolah ya, Nak,” tandas Moh. Hosen, di depan panggung. (ryn/msa/rah)
SAMPANG TEREDAM
Air Meluap Karena Selokan Sempit SAMPANG - Para pengguna jalan yang melintas di Jalan Jamaludin di depan taman kota dan Polresta, serta kantor Depag Sampang Minggu (10/03/2013) harus terganggu kenyamananya, karena jalan di areal tersebut tergenang air setinggi 20-30 cm yang meluap dari got yang tak mampu menampung air hujan. Hujan turun sekitar pukul 14.00 sampai dengan pukul 16.00, membuat got tidak mampu menampung air hujan hingga meluap ke jalan. Yang paling terkena dampak dari tergenangnya Jalan Jamaluddin ini adalah sebagaian warga Selong Permai, salah satu jalur utama jalan akses bagi warga Selong Permai. Musyafik (38), salah satu warga Selong Permai mengatakan bahwa ini sudah kesekian kali Jalan Jamaluddin di sekitar Taman Kota tergenang air setelah hujan. Dia menambahkan bahwa ini sangat mengganggu kenyamanan masyarakat yang melintas di jalan Jamaluddin, apalagi jalan ini termasuk jalan padat, dimana kendaraan roda 4 yang menuju arah Surabaya juga melewati jalan ini, terutama kendaraan penumpang. “Ini sudah kesekian kalinya. Jujur terganggu, karena
jalan ini menjadi akses jalan akses bagi saya bila keluar dari rumah untuk mengantarkan istri ke pasar atau menuju ke tempat lainnya, karena jalan yang tergenang saya memilih jalan lain. Tak jarang saat kita berpapasan dengan kendaraan besar kita tersiram air,” tutur Musyafik. Tampak beberapa pengendara sepeda motor yang akan melalui jalan tersebut mengurungkan niatnya, meski banyak diantaranya terus melintas walau bisa membuat kendaraannya tiba-tiba mati setelah air masuk ke knalpot. Purnomo, salah satu warga perumahan Permata Selong memilih mengurungkan niatnya untuk melintas dan memilih mencari jalan alternatif lain untuk pulang karena jalan yang tergenang air hujan. “Karena jalan tergenang saya memilih tidak melintas, saya tadi tidak tahu, dari rumah orang tua Jalan Rajawali saya bermaksud beli bensin ke pom. Ketika mau melintas ternyata di Jamaluddin banjir, jadi mending mencari jalan lainnya untuk menuju pom bensin. Beberapa waktu yang lau waktu jalan ini juga banjir, ada pengendara yang motornya macet karena knalponya kemasukan air,” tutur Purnomo. (cyo/msa/rah)
junaidi/koran madura
BANJIR. Sejumlah mobil tampak melintasi genangan air di Jalan Jamaluddin akibat got tidak mampu menampung air hujan, Minggu (10/3) kemarin.
8
BANGKALAN
SENIN 11 MARET 2013 NO.0073 | TAHUN II
Triwulan Pertama Tahun 2013 Tujuh Orang Tewas Kecelakaan BANGKALAN - Dalam dua bulan terakhir 28 kasus kecelakaan lalulintas terjadi di wilayah Kabupaten Bangkalan. Dari jumlah tersebut sedikitnya 5 orang tewas dan 12 orang luka berat serta 30 orang lainnya mengalami luka ringan. Rata-rata korban kecelakaan menimpa pengguna sepeda motor karena kurang berhati-hati saat berkendaraan. Untuk itu, Kasat Lantas Polres Bangkalan AKP. Yusis Budi mengharap kepada seluruh masyarakat untuk selalu disiplin dalam berkendaraan. Karena begitu tingginya anggka kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa. Ketidakdisiplinan pengendara bisa menjadi pemicu utama dalam kecelakaan lalu lintas. ‘’Kami sangat berharap kepada seluruh masyarakat agar selalu mengutamakan kese-
lamatan dalam berkendaraan. Sebab, jika kurang hati-hati dapat merugikan keselamatan diri sendiri maupun orang lain,” ungkap Y usis, Minggu (10/3). Menurut Yusis, pihaknya terus berupaya untuk menekan angka terjadinya kecelakaan lalu lintas dengan mengajak seluruh elemen masyarakat agar lebih santun saat berkendaraan mengingat begitu besarnya resiko yang
harus ditanggung jika terjadi kecelakaan di jalan raya. Penyebab utama terjadinya kecelakan itu manusianya sendiri misalnya berkendara dengan kecepatan tinggi dan tidak menjaga jarak aman. ‘’Patut disayangkan, sebab sebanyak 5 nyawa harus melayang di jalanan dengan sia-sia dalam dua bulan terakhir. Hal ini terjadi lantaran kurangnya kesadaran berkendara secara aman bagi para pengendara motor,” imbuhnya. Berdasarkan data laka lantas Polres Bangkalan pada bulan Januari 2013 telah terjadi 17 kecelakaan lalu lintas, dengan 2 korban meninggal dunia, kemudian luka berat 9 orang dan luka ringan 15 orang. Sedangkan kerugian
materiil yang ditimbulkan akibat lakalantas itu mencapai Rp.87.000.000 (delapan puluh tujuh juta ribu rupiah). Sedangkan untuk bulan Pebruari terdapat 11 kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan 3 korban meninggal dunia. Korban luka berat sebanyak 3 orang dan luka ringan 15 orang. Kerugian materi yang harus ditanggung sebesar Rp.37.000.000. Daerah yang rawan terjadi kecelakaan yaitu Burneh dan Tanah Merah. Semuanya itu disebabkan oleh faktor manusia yang kurang hati-hati. Sementara itu, dalam bulan Maret ini sudah terdapat dua korban meninggal dunia akibat kecelakaan yang terjadi di jalan Raya Desa Galis Kecamatan Galis Bangkalan pada
Rabu (6/3) sore sekitar pukul 16.00 WIB serta kecelakaan yang terjadi di jalan patemon Desa Poter Kecamatan Tanah Merah, Sabtu (9/3). Begitu tingginya angka kecelakaan yang terjadi membuat jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Bangkalan akhir-akhir ini terus melakukan patroli di sejumlah daerah yang rawan terjadi kecelakaan lalu lintas DAN adanya publik address untuk selalu mengimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih berhati-hati saat berkendara. Demikian itu demi terciptanya keamanan keselamatan ketertiban dan kelancaran berlalu lintas di jalan khususnya di wilayah hukum polres Bangkalan. (dn/rah)
PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN
Pegawai Negeri Sipil Banyak Mendaftar Jadi PPK BANGKALAN- Rekrutmen anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang digelar KPUD Bangkalan menarik minat para Pegawai Negeri Sipil (PNS), baik dari kalangan guru atau pegawai di lingkungan pemkab setempat. Tingginya honor yang diperoleh selama menjadi anggota PPK menjadi salah satu alasan ketertarikan PNS untuk menjadi anggota. Salah satu peserta PPK Nasbi Hasbillah, waga Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal yang merupakan guru SMPN 1 Kwanyar itu mengemukakan, selain faktor honor yang diperoleh, keikutsertaannya dalam rekrutmen anggota PPK itu juga dijadikan kesempatan menambah wawasannya di luar bidangnya. “Ingin menambah wawasan dan honornya juga,” ungkapnya, Minggu (10/3). Ketua KPUD Bangkalan Fauzan Djakfar dalam keterangannya menuturkan, background PNS yang mendaftar sebagai calon anggota PPK tidak lebih dari 10 orang. ”Ada yang guru dan ada juga pegawai dari lingkungan pemkab,” tuturnya. Khusus untuk pendaftar dari golongan PNS, lanjutnya, harus melampirkan surat keterangan dari instansi terkait sebagai salah satu syarat mengikuti tahapan seleksi pemilihan calon anggota PPK. ”Kalau guru, minimal dari kepala sekolah atau dari UPTD. Sementara pegawai di lingkungan pemkab minimal dari kepala dinas di mana ia ditempatkan,” paparnya.
KEAMANAN
Polisi Seharusnya Tegas Mengungkap Pelaku Pembacokan BANGKALAN – Calon Bupati Bangkalan yang tereliminasi menjelang pelaksanaan pemilukada setempat 12-122012 lalu Imam Buchori meminta aparat kepolisian lebih tegas mengungkap pelaku pembacokan atas korban Muzakki (35), warga Desa Karanganyar, Kecamatan Kwanyar, Jumat sore (01/03) dan Mahmudi Ibnu Khotib desa Galis Kecamatan Galis yang terjadi di Jalan Teku Uma Bangkaln, Jumat siang (8/3), agar tragedi berdarah tersebut tidak terulang lagi di wilayah Bangkalan. “Saya berharap pada penegak hukum, supaya menegakkan hukum yang sebenar-benarnya di Bangkalan, kalau tidak Bangkalan akan berlaku hukum rimba,” tegas Imam Buchori, usai menjenguk Mahmudi Ibnu Khotib, korban pembacokan di RSUD Syamrabu, baru-baru ini. Ra Imam sangat menyesalkan peristiwa pembacokan yang terjadi di Bangkalan, terutama pada dua korban tersebut yang aktifis demokrasi Bangkalan, usai melakukan aksi unjuk rasa. “Hari ini kembali terjadi pada saudara Mahmudi, saya yakin ini hanya sebuah upaya untuk membungkan terhadap pejuang-pejuang kebenaran dan keadilan di bumi Bangkalan,” ujarnya. Sementara itu, Wakapolres Bangkalan Kompol Budi Santosa mengatakan, bahwa langkah dari kepolisian sudah jelas kalau ada tindak pidana kriminal akan ditindaklanjuti secara serius dan tuntas. “Kami harapkan para pihak untuk tidak berspekulasi, kami akan tangani secara tuntas berdasarkan bukti-bukti dan keterangan dari para saksi-saksi,” tandasnya. Untuk diketahui, Aktivis PMII pada hari Kamis (7/3), sebelum terjadinya pembacokan terhadap Mahudi Ibnu Khotib menggelar audiensi dengan pihak kepolisian untuk mengusut tuntas aksi kekerasan. Ketua PMII Bangkalan Helmy Fuad pada saat itu mengatakan, kekerasan terhadap intelektual sering kali terjadi. Akan tetapi para pelaku tidak pernah terungkap. Jelas ini menjadi ancaman serius bagi para intelektual yang ingin mengungkapkan aspirasinya pada pemerintah. Kapolres Bangkalan AKBP Endar Priantoro melalui Kasat Reskrim AKP Mukammad Lutfi pada saat audiensi dengan aktivis PMII mengatakan, untuk kasus pembacokan jika nantinya ada yang terungkap, pihaknya tidak akan segansegan melakukan proses hukum kepada para pelaku sesuai dengan regulasi yang ada.(dn/rah)
PILKADES
Masyarakat Bisa Laporkan BPD
doni heriyanto /koran madura
TES PPK. Salah satu peserta calon anggota PPK saat mengikuti tes wawancara di kantor KPUD Bangkalan Lebih lanjut Fauzan menjelaskan, jumlah pendaftar untuk menjadi anggota PPK sebanyak 196 orang dari 18 kecamatan yang ada. Saat tahap seleksi administrasi, jumlahnya menyusut menjadi 166. ”Jumlah itu yang selanjutnya
berhak mengikuti tahapan tes tulis,” tandasnya. Dalam tes tulis yang telah dilakukan sebelumnya, dua peserta dari 133 orang gugur. Hingga menyisakan 131 peserta yang berhak mendapat undangan wawancara pada
Sabtu tangal 9 hingga Minggu 10 Maret 2013. ”Nantinya akan diambil hanya 90 orang. Di mana setiap kecamatan, akan diisi lima orang anggota PPK,” jelasnya. Ia menambahkan, hasil dari tes wawancara yang merupakan
tahap akhir seleksi, akan diumumkan pada Selasa tanggal 12 Maret. ”Pelantikan akan dilakukan pada 16 Maret dan langsung bekerja membantu kami untuk menyeleksi anggota PPS (panitia pemungutan suara),” ucapnya.(dn/rah)
BANGKALAN – Kepala Bapemas Pemdes Bangkalan Roosli Mulyono mengharap masyarakat bisa melaporkan Badan Permusyawaratan Desa yang tidak aspiratif. Menurutnya BPD berfungsi menampung aspirasi masyarakat, termasuk dalam pelaksanaan pemilihan kepala desa. Karenanya jika terdapat BPD yang tidak mau melaksanakan pemilihan kepala desa perlu dilaporkan agar bisa cepat ditindaklanjuti. Anggota DPRD Bangkalan beberapa waktu lalu mengatakan problematika pelaksanaan Pilkades di beberapa tempat selama ini terletak pada Badan Permusyawaratan Desa (BPD) karena mayoritas BPD yang ada di Bangkalan adalah kalangan orang-orang kepala desa imcumbent sehingga berupaya mengamankan posisi jabatannya. Menyikapi hal ini, Roosli Mulyono minta masyarakat melaporkan BPD yang tidak menjalankan fungsinya menampung aspirasi masyarakat, termasuk keinginan masyarakat setempat yang menghendaki dilakukannya pemilihan kepala desa. “Jadi, berdasarkan Perda perubahan ke-2 atas Perda no 3 tahun 2010 tentang perubahan kedua atas Perda no 6 tahun 2006 tentang BPD, apabila BPD melanggar sumpah dan janji, sedangkan sumpah dan janji mereka adalah menampung aspi-
rasi masyarakat desa, maka kepala daerah bisa memberi sanksi kepada BPD tersebut, teguran, sanksi administratif, dan financial. Apabila sanksi tersebut tidak diindahkan maka bisa berujung pada pemberhentian oleh kepala daerah,” paparnya. Atas hal tersebut, Roosli mempersilahkan kepada masyarakat untuk melaporkan kejadian serupa jika memang dirasa perlu, setidaknya kepada camat setempat. Namun, jika masyarakat belum menginginkan adanya pemilihan hal itu tidak bisa dipaksakan. “Tapi kalau masyarakat memang tidak menghendaki pemilihan juga jangan dipaksakan, tentu hal tersebut tak baik. Yang saya tahu selama ini masyarakat memang lebih memilih kepala desa yang ada selama itu tidak bermasalah. Sehingga kepala desa yang sudah memimpin 2 periode biasanya ditunjuk lagi oleh BPD dan tokoh masyarakat sebagai Penjabat sementara (PJS) hingga bertahun-tahun, dan itu tak menyalahi aturan selama didukung oleh masyarakat setempat,” imbuhnya. Sementara itu, saat ini, terdapat 4 desa yang tengah mempersiapkan Pilkades diantaranya yaitu desa larangan Klintong Kecamatan Galis, Desa Pamorah Kecamatan Tragah, Desa Jung Anyar Kecamatan Socah dan Durjan Kecamatan Kokop. (dn/rah)
MATARAMAN
9
SENIN 11 MARET 2013 NO.0073 | TAHUN II
SEKSUALITAS
Puluhan PSK Tulungagung “Terlantar”
ant/fikri yusuf
PERLINTASAN KA MAUT. Seorang pengendara sepeda motor terjatuh saat melintas di perlintasan kereta api (KA) yang memotong jalan raya di Jalan Yos Sudarso Kota Madiun, Jatim, Minggu (10/3). PT. KAI Daop VII Madiun berencana membongkar jalur KA tersebut karena sering mengakibatkan kecelakaan . FOTO ANTARA/Fikri Yusuf/ss/ama/13
Ponorogo Jadi Jalur Distribusi Minuman Keras Oplosan PONOROGO - Kabupaten Ponorogo ditengarai sebagai salah satu jalur favorit bagi peredaran minuman keras oplosan, terutama jenis arak Jawa, dari wilayah Jawa Tengah menuju sejumlah kota dan kabupaten di Jawa Timur. Fakta itu merupakan hasil ungkap sindikat peredaran minuman keras yang dilakukan jajaran Kepolisian Resor (Polres) Ponorogo, selama setahun terakhir. “Selama tahun 2012 lalu tidak kurang dari 3.000 liter minuman keras ilegal yang
berhasil kami amankan, dan mayoritas jenis arak Jawa,” ungkap Kapolres Ponorogo AKBP Yudha Gustawan, Minggu. Ia mengakui sebagian minuman keras oplosan tersebut dipasarkan di wilayah tugasnya, namun persentasenya dipastikan tidak besar.
Menurut hasil investigasi jaringan intelijen kepolisian maupun pengakuan para tersangka pengedar yang tertangkap tangan, sebagian besar minuman keras jenis arak Jawa tersebut akan dikirim ke beberapa daerah di Jawa Timur. “Sebagian kecil dijual di sini, yang lain diantarkan lagi ke daerah lain seperti ke Trenggalek, Madiun, Nganjuk sampai Kediri,” papar Yudha. Fakta menarik lainnya, lanjut Kapolres, dari ribuan liter minuman keras ilegal yang ber-
tuk menyuplai pasar di Jawa Timur. Beberapa jalur alternatif itu di antaranya melalui perbatasan Jawa Tengah dengan Kabupaten Pacitan, jalur Ngawi-Magetan, maupun jalur pantai utara (pantura). Ponorogo sendiri kerap menjadi jalur favorit karena selain secara geografis dekat dengan daerah produksi, jalanan dari Sukoharjo menuju Ponorogo dikenal sepi dan pengawasannya lebih lemah dibanding jalur Solo-NgawiMadiun. (ant/sas)
pihak BP3KB, mereka juga menolak dibebani tanggung jawab pengentasan puluhan PSK dari eks-Lokalisasi Ngujang dan Kaliwungu. “Program resoilalisasi (mengembalikan fungsi sosial mereka) PSK sejauh ini sudah dijalankan, tapi jika orangnya sudah tidak ada tentu kami juga tidak bisa melakukan apa-apa, dan ini menjadi tanggung jawab semua pihak, bukan hanya BP3KB,” kata Ketua Tim Resolialisasi PSK BP3KB Tulungagung, Winarno, Disebutkan, dari dua ekslokalisasi Ngujang dan Kaliwungu tercatat ada sekitar 40 PSK yang berdomisili asli di Tulungagung. Dari jumlah itu, 27 orang diantaranya telah memiliki kegiatan alihprofesi, sementara 13 sisanya tidak terdeteksi atau tidak diketahui keberadaan dan aktivitasnya. “Ada kemungkinan mereka masih menjalani profesi lama (sebagai PSK),” ujar Winarno. Pantauan di sekitar bekas bangunan lokalisasi Ngujang dan Kaliwungu, aktivitas bisnis prostitusi sampai saat ini masih terlihat. Meski tidak lagi dilakukan secara terang-terangan di rumah-rumah bordil sebagaimana saat dua ekslokalisasi ini masih eksis, praktik pelacuran masih mudah ditemukan dengan cara terselubung. “Iya masih ada memang, beberapa waktu lalu juga ada yang ditangkap satpol PP karena prostitusi liar,” ujar Herlambang, warga sekitar eks-Lokalisasi Ngujang, Kecamatan Ngantru. (ant/sas)
KEBUTUHAN WARGA
BARANG IMPOR
Repdem: Impor Bawang Bentuk Kegagalan Pemerintah KEDIRI - Kebijakan pemerintah untuk mengimpor bawang putih sebagai bentuk menstabilkan harga dinilai sebagai bentuk kegagalan pemerintah untuk membangun petani yang mandiri. “Pemerintah telah gagal membangun petani yang mandiri di atas tanahnya sendiri. Dengan alasan untuk menstabilkan harga, impor dilakukan,” kata Ketua Dewan Pimpinan Nasional Relawan Perjuangan Demokrasi (DPN-REPDEM) Bidang Penggalangan Tani Sidik Suhada saat dihubungi lewat telepon seluler, Minggu. Pihaknya menyebut kebijakan ini sangat memprihatinkan. Indonesia adalah negara agraris yang tidak hanya mempunyai alam yang subur, tapi juga sumber daya manusia yang melimpah. “Tidak seharusnya impor dilakukan. Kebijakan ini membuktikan pemerintah gagal membangun kedaulatan pangan nasional,” tegasnya. Harusnya, lanjut dia, pemerintah bisa tegas memanfaatkan sumber daya yang ada di Indonesia. Pemerintah seharusnya melakukan reformasi agraria
hasil diamankan tersebut, kesemuanya diproduksi dari luar Ponorogo, yaitu dari daerah Bekonang, kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. “Jadi, Ponorogo hanya jadi transit karena lokasinya yang kemudian bercabang ke kotakota lain yang jadi pemasaran minuman keras ini,” imbuhnya. Selain Ponorogo, ditengarai masih ada sekitar tiga hingga empat jalur distribusi lain yang digunakan sindikat peredaran minuman keras oplosan dari Jawa Tengah un-
TULUNGAGUNG - Puluhan pekerja seks komersil (PSK) yang dulu menghuni dua eks-lokalisasi Ngujang dan Kaliwungu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur saat ini terlantar karena tidak mendapat pendampUngan ataupun pembinaan dari pemerintah daerah setempat. Koresponden Antara di Tulungagung, Minggu melaporkan, sinyalemen itu mengemuka setelah pihak Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertran) maupun Badan Pemberdayaan Perlindungan Perempuan Anak dan Keluarga Berencana (BP3KB), sama-sama menolak bertanggung jawab terhadap re-sosialisasi puluhan PSK Ngujang dan Kaliwungu. “Penanganan PSK sudah tidak menjadi kewenangan Disosnakertrans,” jawab Sekretaris Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertran) Tulungagung, Zainal Mukhodim. Ia berdalih, pengawasan dan pembinaan para PSK penghuni eks-Lokalisasi Ngujang maupun Kaliwungu bukan tanggung jawab mereka, melainkan masuk program pengentasan di bawah komando Badan Pemberdayaan Perlindungan Perempuan Anak dan Keluarga Berencana (BP3KB). Menurutnya, di Tulungagung sudah tidak ada lagi lokalisasi sehingga program pembinaan maupun pemberdayaan mantan penghuni dua sentra pelacuran terbesar di daerahnya itu tidak lagi dijalankan. Namun saat isu yang sama dikonfirmasikan ke
“Tidak seharusnya impor dilakukan. Kebijakan ini membuktikan pemerintah gagal membangun kedaulatan pangan nasional,” (pembaruan agraria) sebagai upaya membangun petani yang mandiri. Dengan itu, kedaulatan pangan dapat diciptakan. Kementerian Perdagangan telah menerbitkan Surat Persetujuan Impor (SPI) bawang putih sebanyak 29.136 ton atau hanya 18,21 persen dari rekomendasi Kementerian Pertanian sebanyak 160.000 ton bawang putih. Rencananya, impor bawang putih itu akan dilakukan oleh 16 importir dari sekitar 114 importir yang terdaftar di Kementerian Perdagangan. Saat ini, masih dalam proses 26 perusahaan importir lainnya yang akan menyusul guna melakukan impor bawang putih. Komoditas itu akan diimpor dari China dan India. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sepanjang tahun
2012, Indonesia telah mengimpor 415.000 ton bawang putih dari beberapa negara dengan nilai 242,3 juta dollar AS atau senilai Rp2,3 triliun bawang putih. Mayoritas bawang putih tersebut diimpor dari China, sebanyak 410.100 ton dengan nilai 239,4 juta dollar AS atau Rp2,27 triliun untuk periode Januari hingga Desember 2012. Selain dari China, juga tercatat kegiatan impor bawang putih beberapa negara lain seperti India, Malaysia, Pakistan, dan Thailand, namun impor tidak terjadi setiap bulan dan tidak terlalu signifikan. Sementara itu, harga komoditas bawang putih di Pasar Grosir Kediri, naik sangat drastis. Saat ini, harganya mencapai Rp50 ribu per kilogram padahal satu bulan sebelumnya hanya Rp25 ribu per kilogram. Sejumlah penjual mengeluhkan sepinya pembeli dengan naiknya harga bawang ini. Hal ini membuat penjualan mereka turun drastis. “Biasanya setiap hari keluar barang sampai 5 ton saat ini hanya sekitar 5 kuintal saja,” kata Malik Ashari, salah seorang pedagang di Pasar Ngronggo Kediri. (ant/rah)
Pedagang Bawang Putih Keluhkan Sepinya Pembeli
ant/rudi mulya
HARGA BAWANG PUTIH. Buruh angkut membawa karung yang berisi bawang putih di pasar grosir Ngronggo Kota Kediri, Jawa Timur. Jumat (8/7). Harga bawang putih naik dari Rp. 27.000 naik menjadi Rp. 50.000 per kilogramnya. KEDIRI - Sejumlah pedagang bawang putih di Pasar Grosir Ngronggo, Kediri, Jawa Timur, mengeluhkan sepinya pembeli sebagai dampak tingginya harga jual komoditas tersebut. “Pembeli sekarang sepi. Jika biasanya setiap hari keluar barang sampai 5 ton saat ini hanya sekitar 5 kuintal saja,” kata Malik Ashari, salah seorang pedagang, Minggu. Ia mengatakan, harga bawang putih saat ini memang naik tajam. Sebulan lalu, harganya masih Rp25 ribu per kilogram, saat ini sudah naik dua kali lipat mencapai Rp50 ribu.
Pihaknya menduga, kenaikan ini sebagai dampak dari pembatasan impor. Selama ini, bawang putih yang dijual di pasar diimpor dari China. Bahkan, selama ini bawang putih lebih mengandalkan impor. Selain bawang putih, harga bawang merah juga mengalami kenaikan. Saat ini, harganya mencapai Rp30 ribu per kilogram, padahal semula harganya hanya Rp15 ribu. Malik juga menyebut, saat ini sejumlah pedagang bawang lebih memilih berjualan komoditas lainnya. Selain sepi pembeli, harga bawang juga semakin ting-
gi.
Sebelumnya, terdapat 15 penjual bawang putih di pasar ini, tapi karena situasi yang sulit, kini tinggal dua pedagang yang bertahan. Jika kondisi ini tidak berubah, dikhawatirkan membuat petani makin merugi. Kenaikan harga bawang putih yang terjadi selama beberapa bulan terakhir menyebabkan inflasi di Kediri. Pada Februari 2013 ini laju inflasi 0,94 persen, sedangkan Januari 2013 mencapai 1,05 persen. “Faktor cuaca ini berpengaruh pada distribusi dan hortikultura di Kediri,” kata Kepala
Seksi Statistik dan Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Kediri Lulus Haryono. Selain karena cuaca, Lulus menyebut adanya inflasi ini juga karena kebijakan pemerintah akan impor. Beberapa komoditas bahan pokok ataupun buah dari luar negeri dibatasi, sehingga harga komoditas bahan makanan dalam negeri juga naik. “Tujuan awal pembatasan impor ini diharapkan agar produk lokal mampu bersaing. Kami menduga, pembatasan impor ini berpengaruh pada kenaikan harga,” ucapnya. (ant/msw)
10
LINTAS JATIM
SENIN 11 MARET 2013 NO.0073 | TAHUN II
KORBAN LAPINDO
Warga Ketapang Tolak Ganti Rugi SIDOARJO - Peraturan Presiden (Perpres) no 37/2012 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden No 14/ 2007 Tentang Badan Penaggulangan Lumpur Sidoarjo yang menetapkan desa Ketapang Kecamatan Tanggulangin sebagai salah satu wialayah penanganan luapan lumpur diluar Peta Area Terdampak, rupanya tak disambut suka hati oleh warga setempat. Buktinya, meski nantinya mendapatkan ganti rugi namun mereka mengaku tidak akan menjual tanahnya. Ratusan warga desa Ketapang yang tergabung dalam Paguyuban Masyarakat Cinta Tanah Leluhur (PMCTL) menyerukan tidak akan menjual tanah mereka yang terkena dampak luapan lumpur Lapindo, Minggu (10/3). Pasalnya, tanah tersebut merupakan
warisan nenek moyang yang tak selayaknya untuk dijual berapapun harganya. “Kami tidak akan menjual tanah warisan nenek moyang. Kami tidak mematok harga berapa pun karena memang tidak akan dijual sampai kapan pun,” seru M. Huda, Ketua PMCTL, Minggu (10/3). Menurutnya, alasan utama mengapa tanah mereka tidak dijual, selain menghormati dan menghargai para leluhur pemberi warisan, juga lantaran uang ganti rugi yang mereka terima belum tentu cukup untuk membeli tanah dan bangunan kembali. “Tidak ada jaminan setelah mendapatkan ganti rugi bisa beli rumah lagi. Ada yang tidak bisa beli rumah lagi karena uangnya tidak cukup,” sambungnya.
Uniknya, jika Knanti tanah mereka ikut terendam lumpur dan mereka harus meninggalkan tanah leluhurnya, mereka meminta agar rumahnya bukan dibeli melainkan di sewa dengan ganti rugi berupa rumah yang layak. “Kalau sampai tanah leluhurnya dibutuhkan oleh pemerinta, mereka akan menyerahkan. Syaratnya, tanahnya di sewa, bukan di beli. Dan perjanjiannya harus penuh, warga diberikan rumah yang layak,” tukas Huda. Meskipun demikian, mereka tidak akan menghalangi warga desa Ketapang yang berniat tanah dan bangunannya dijual kepada pemerintah sesuai Perpres No 37/2012. “Bagi yang ingin dijual silahkan, tapi bagi yang tidak ingin dijual silahkan gabung PMCTL,” pungkasnya. (yun)
EKSEKUSI
Sepekan Kejari Eksekusi Dua Buron SURABAYA - Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya mengeksekusi dua terpidana yang sempat buron selama dua tahun lebih. Keduanya divonis dalam kasus berbeda. Satu buron ditangkap saat melaporkan kasus ke Polda Jatim. Menurut Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Muhammad Dhofir melalui Kepala Seksi Pidana Umum (Kasipidum) Judhy Ismono mengatakan, buron yang dieksekusi saat melaporkan kasus di Polda Jatim bernama Yoseph Wirahadikusumo, warga Jalan HR. Muhammad Surabaya. “Dia buron kasus KDRT,” ujar dia kemarin. Judhy menjelaskan, penangkapan Yoseph tanpa sengaja. Dia ditangkap polisi Polda Jatim saat melaporkan kasus baru, Kamis (73) lalu.
“Saat melapor, polisi tahu dia ternyata buron. Ya langsung ditangkap lalu diserahkan ke kami,” ucap dia. Yoseph adalah terpidana perkara Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Ia dilaporkan istrinya, Setiawati, ke Polrestabes Surabaya 2009 lalu, atas tuduhan kekerasan dalam rumah tangga. Diadili di PN Surabaya, majelis hakim memvonisnya 10 bulan penjara. Tak terima, Yoseph ajukan upaya banding ke Pengadilan Tinggi (PT) Surabaya. PT meneguhkan putusan PN. Dia lantas melakukan upaya kasasi ke MA dan Majelis Hakim Agung menolak kasasinya. Putusan kasasinya digedok tahun 2010. Tahun itu juga, salinan putusan Yoseph turun di PN Surabaya. Kejari Surabaya
pun melayangkan panggilan eksekusi hingga tiga kali, namun diabaikannya. Sejak itu dia ditetapkan sebagai buron. Uniknya, selama masa buron Yoseph sempat bolakbalik PN Surabaya menghadiri gugatan yang dilayangkannya terhadap sebuah bank di Surabaya. Dia juga sering ke Polda Jatim mengurus kasus. Ditanya soal itu, Judhy menjawab,” kami sudah cari ke rumahnya di Jakarta dan dia tidak ada.” Ungkap dia Judhy menuturkan, eksekusi Yoseph adalah yang kedua dalam sepekan. Dua hari sebelumnya dia mengaku menangkap dan mengeksekusi seorang terpidana buron. “Nama buronnya Kauman,” pungkas mantan Kasipidum Kejari Denpasar, Bali, itu. (kas).
UPACARA MELASTI. Sejumlah umat Hindu mengikuti ritual upacara Melasti di Pantai Akademi TNI AL (AAL) Bumimoro Surabaya, Jatim, Minggu (10/3). Upacara yang diikuti ribuan umat Hindu se-Jatim tersebut bertujuan untuk membersihkan diri dan jiwa dari segala bentuk perbuatan buruk dan ini merupakan rangkaian Hari Raya Nyepi.
Ribuan Umat Hindu Menggelar Melasti SURABAYA - Ribuan umat Hindu di Surabaya, kemarin menggelar prosesi ritual Melasti, Minggu (10/3). Salah satu ritual untuk mengawali hari suci Nyepi tahun baru saka 1935, yang jatuh pada Selasa (12/3) besok. Ritual Melasti sendiri dilakukan dengan membersihkan dan mensucikan Pratime atau benda suci yang disakralkan dan biasa digunakan untuk posesi persembahyangan umat Hindu di Pura, dengan menguunakan air laut. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, Prosesi Ritual Melasti di Surabaya dipusatkan di pantai Aru, kompleks Akademi Angkatan Laut, Surabaya.
Dalam prosesi ritual Melasti tahun ini, umat Hindu di Surabaya dipimpin oleh Ida Pedanda Gede Anom Jalakarana Manuaba dari Pura Segara Kenjeran, Surabaya. Sedangkan pemberi Darma Wacana atau siraman rohani adalah Ida Pandita Mpu Jaya Acarya Ananda dari Griya Mumbul Sari, Gianyar, Bali. Melasti siang tadi diawali dengan prosesi arak-arakan seluruh Pratime dari Pura
KOMPETISI ROBOT TINGKAT PELAJAR
Agung Jagat Karana yang berada di Jl. Lumba-lumba, Surabaya menuju pantai Aru yang berjarak sekitar 2 kilometer. Sesampai di Pantai Aru, beberapa Pratime lantas disucikan dengan air laut disertai pembacaan doa. Dalam ceramah Dharma Wacananya, Mpu Jaya Acarya Ananda, berharap perayaan tahun baru saka kali ini mampu membawa seluruh umat Hindu kembali pada keadaan suci baik hati maupun tindakan. “Semoga perayaan ini mampu membawa kita ke titik nol, sebuah titik yang menjadikan kita kembali sederhana dan menghargai pada sesama,” kata dia. Dirinya juga menambahkan, bahwa banyaknya ritual
doa yang ternyata tak dibarengi dengan sikap-sikap toleransi antar sesama. “Kalau di Bali tiap hari kita berdoa, tapi apakah tiap hari pula prilaku kita sudah benar,” tambah dia. Selain prosesi ritual Melasti, untuk menyambut hari suci Nyepi tahun baru Saka 1935, hari ini umat Hindu Surabaya juga akan menggelar Tawur Agung Kasanga yang akan dilakukan di Tugu Pahlawan Surabaya. Senin (11/3). Tawur Agung Kasanga sendiri akan menghadirkan beberapa ogoh-ogoh sebagai simpul catur bratha penyepian. Tujuan dari ritual ini adalah sebuah pengorbanan untuk membersihkan dunia. (wan)
PASCA KEBAKARAN
Pedagang Pasar Turi Menuntut Hak ROBOTIKA PELAJAR. Sejumlah pelajar memperhatikan robot mereka yang ditimbang sebelum turun dalam nomer “Cooperated Automatic Manual Robot (CAMR)” pada kompetisi robotika pelajar nasional terbesar di Indonesia di Gedung Robotika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Jatim, Sabtu (9/3). Kompetisi robotika yang diikuti 176 tim dalam kategori pelajar tersebut memperebutkan hadiah total Rp. 24 juta.
LINGKUNGAN
BLH Gelar GP Sadar Lingkungan Probolinggo Probolinggo – Menjelang penilaian Persiapan Pemantauan (P2) Adipura Kota Probolinggo tahun 2012-2013, upaya penyadaran masyarakat terhadap lingkungan terus digalakkan. Diantaranya kegiatan Gerakan Masyarakat Sadar Lingkungan (GP Darling) Kota Probolinggo untuk Gerakan Indonesia Bersih, di lapangan Kelurahan Sumber Wetan, Kecamatan Kademangan, Senin (11/3) hari ini.
Hal itu dikatakan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH), Budi Krisyanto kepada Koran Madura, Minggu (10/3) kemarin. Menurut Budi Krisyanto, penanganan kebersihan dan keindahan kota secara partisipatif terus digalakkan. Diantaranya pembinaan melalui informasi dan pendidikan lingkungan. “ Pesan lingkungan juga bisa dalam bentuk hiburan. Sepeti kegiatan besok (Senin 7/3) ,”
ujar Budi Krisyanto. Kegiatan tersebut, lanjut Budi Krisyanto, nantinya juga ditandai dengan penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo dengan pengusaha untuk Kampung Industri Ramah Lingkungan (KIRLI) .“Pemkot juga akanbekerjasama dengan KODIM 0820 Probolinggo untuk Gerakan Indonesia Bersih,” lanjut Budi Krisyanto.
Kegiatan ini dikemas pula dengan pameran karya kelompok masyarakat, dengan masing-masing peserta mengangkat isue pesan lingkungan. Selain itu, juga acara peresmian bank sampah. “Kegiatan ini dimaksudkan agar semua elemen masyarakat lebih terpanggil, lebih peduli dan lebih sadar untuk mewujudkan Kota Probolinggo semakin ramah lingkungan dan semakin asri,” pungkas Budi Krisyanto.
Rencananya undangan yang hadir, antara lain walikota, wakil walikota, sekretaris daerah, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, pimpinan masing-masing SKPD, organisasi masyarakat, kelompok masyarakat peduli sampah, perusahaan-perusahaan, pengurus bank sampah, paguyupan eco pesantren, Kementerian Lingkungan Hidup, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Jawa Timur. (ara)
Pedagang Pasar Turi Kota Surabaya meminta hak-hak mereka lebih diperhatikan oleh pemkot dan investor pembangunan Pasar Turi Baru. “Kami berharap pertemuan rapat dengar pendapat pada Senin (11/3) dengan anggota Komisi C DPRD dan Pemkot Surabaya serta investor menghasilkan keputusan yang memihak pedagang,” kata Sekretaris Tim Pemulihan PascaKebakaran (TPPK) Pasar Turi Kemas A Chalim, di Surabaya, Minggu. Menurut dia, ada beberapa tuntutan pedagang yang akan disampaikan kepada DPRD Surabaya yakni pertama hak pedagang harus tetap terlidungi dan tidak terabaikan, kedua DPRD, Pemkot dan Investor dalam kebijakanannya terkait pembangunan Pasar Turi harus saling ada keterbukaan kepada pedagang. Ketiga pembangunan gedung Pasar Turi Baru wajib jalan terus tapi dengan catatan tidak bermasalah di kemudian hari , keempat status pembelian harus jelas, kelima adanya bank penjamin, keenam zoning dan gambar/layout tidak perlu diubah dan ketujuh rencana pembongkan tempat penampungan sementara (TPS) tidak harus dipaksakan jika ada solisi lain, kesembilan tidak adanya denda oleh investor jika pedagang terlambat membayar angsuran untuk pembayaran stan yang 80 persen. “Terakhir nasib pedagang yang belum terdaftar harus diperhatikan. Tentunya harus mendapapatkan haknya berupa stan,” katanya. Tuntutan tersebut, lanjut dia, wajib disikapi DPRD Surabaya untuk memberikan rekomendasi kepada pemkot dan investor demi kelancaran pembangunan Pasar Turi.
“Kami berharap DPRD memberikan rekomendasi yang berpihak kepada pedagang,” katanya. Sebelumnya, Ketua Komisi C DPRD Surabaya Sachiroel Alim menilai kerja sama pembangunan Pasar Turi Baru antara Pemkot dengan PT Gala Megah Invesment (GMI) menyalahi aturan. Ia mengatakan PT GMI sebagai konsorsium tiga perusahaan, PT Gala Bumi Perkasa (GBP), PT Central Asia Investment (CAI) dan PT Lusida Mega dinilai melanggar kontrak kerja sama khususnya pasal 14 ayat 4. “Pemkot berhak memutus kerja sama, menarik uang muka pembelian stan yang disetor pedagang dari investor untuk dimasukkan dalam kas daerah (kasda),” katanya. Penegasan Alim disampaikan lantaran perjanjian kontrak kerja sama tidak bisa diperpanjang lagi, sebagaimana diatur dalam pasal 14 ayat 4. Hingga kini PT GMI belum membayar retribusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) senilai Rp8.549.186.000. Menilik perjanjian kontrak kerja sama, kata Alim, GMI harus menuntaskan pembangunan Pasar Turi Baru tahap satu hingga empat per Oktober 2013. Ini setelah lahan diserahterimakan ke investor pada Oktober 2011. “Kalau tidak ada addendum harusnya pembangunan Pasar Turi selesai Oktober 2013,” katanya. Namun, lanjut dia, berdasar hasil sidak Komisi C pada Rabu (27/2) terkesan pembangunan akan ketinggalan dengan alasan perlu membongkar masjid, Tempat Penampungan Sementara (TPS) dan tempat genset untuk memasukan crane, sehingga investor minta addendum lagi. (ant/hkm/dar)
LINTAS JATIM KAMPANYE
Suporter Arema Terancam Penjara
PERESMIAN BANYUWANGI WIFI SOCIETY
Panwaslu Berencana Tertibkan Bendera Kampanye SIDOARJO-Kampanye partai politik (Parpol) yang belakangan merebak membuat Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) gerah. Pasalnya, ratusan wilayah yang seharusnya bebas dari spanduk dan bendera parpol malah dijadikan ajang kampanye parpol. Seperti yang terlihat di kawasan alun-alun, tamantaman, beberapa jalan arteri dan sekolah di Sidoarjo. Menurut Ketua Panwaslu, Berlian Luckytasari, pihaknya akan segera merazia spanduk dan bendera Parpol yang tidak sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan oleh KPUD. Panwaslu Sidoarjo tak akan memandang bulu dalam melakukan penertiban. Mereka tidak akan pandang bulu untuk mencopot bendera Parpol apapun yang memasang alat peraga tidak sesuai dengan ketentuan. “Kita akan menggunakan kewenangan yang dimiliki untuk membersihkan lokasilokasi dari emblem Parpol,” ujar Berlian, Minggu (10/3). Untuk itu, Panwaslu meminta peran serta masyarakat untuk memberikan informasi agar bisa bertindak mengawal jalannya Pemilihan Umum (Pemilu) sesuai aturan yang sudah ditetapkan. “Kita sudah menerima surat ketetapan KPUD yang menetapkan beberapa kawasan steril dari alat peraga. Sperti alun-alun, jalan arteri, sekolahan, taman-taman, dan puluhan bahkan ratusan titik yang tidak boleh dipasangi alat peraga parpol,” sambungnya. (yun)
KTT SOM2
Surabaya Tuan Rumah KTT SOM2 SURABAYA – Menyandang gelar kota terbesar kedua setelah ibu kotaJakarta, membuat Kota Surabaya mendapat kehormatan untuk mentuk menjadi tuan rumah perhelatan akbar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Second Senior Officials Meeting (SOM2) Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) mendatang. Diungkapkan Kepala Biro Kerjasama Setdaprov Jatim Lili Sholeh, pertumbuhan ekonomi Jatim yang luar biasa juga menjadi salah satu alasan Kota Surabaya ditunjuk menjadi tuan rumah acara bergengsi ersebut. “Kota Surabaya dianggap mampu menjadi tuan rumah KTT SOM2 APEC. Oleh sebab itu, kami melakukan semua persiapan semaksimal mungkin seperti persiapan keamanan, kenyamanan para delegasi negara lain anggota APEC sekaligus akomodasi dan transportasi. Pokoknya, diupayakan layanan terbaik akan diberikan untuk para delegasi mulai H-2 hingga mereka semua kembali ke negara masing-masing,” paparnya Minggu (10/3). KTT SOM2 APEC sendiri, lanjut dia, akan digelar selama dua minggu mulai 7 hingga 21 April mendatang. Sebanyak 25 delegasi dari berbagai negara di Asia Pasifik dipastikan turut hadir meramaikan acara ini. “rencananya, pertemuan ini akan digelar di tiga lokasi yaitu ; Hotel JW Marriot, Hotel Sheraton, dan Convention Hall Grand City Mall, Surabaya. Selain pertemuan SOM2, akan juga dilaksanakan agenda pertemuan Ministers Responsible For Trading (MRT) atau pertemuan setingkat Menteri yang bertanggung jawab dalam bidang perdagangan. (neu)
11
SENIN 11 MARET 2013 NO.0073 | TAHUN II
Buntut Kasus Bentrokan Antar Suporter SURABAYA- Konflik antara suporter kesebelasan Arema Malang dan Persebaya Surabaya beberapa waktu lalu, berbuntut panjang. Seorang aremania sebutan untuk suporter Arema terpaksa berurusan dengan polisi. Mohalli (24), warga Kedung Kandang, Malang, ditetapkan sebagai tersangka karena kedapatan membawa senjata tajam (sajam).
BANYUWANGI WIFI SOCIETY. Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring (ketiga kiri) bersama Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (kedua kiri) dan Dirut Telkom Arief Yahya (kiri) memperhatikan sejumlah anak memanfaatkan internet pada peresmian Banyuwangi Wifi Society di Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (9/3). Grand Launching Banyuwangi Wifi Society yang didukung Telkom tersebut memasang 1000 Wifi tersebar di seluruh pelosok Banyuwangi
BUNTUT BENTROKAN SUPORTER
Ijin Main Persebaya Dicabut SURABAYABentrokan supporter Persebaya Surabaya dengan sejumlah aparat kepolisian, Kamis (7/3) lalu membawa dampak yang cukup signifikan, yakni berhubungan dengan laga pertandingan Persebaya yang digelar dikandang. Bukan hanya itu, pihak kepolisian Polrestabes Surabaya pun mengamankan 19 orang akibat kerusuhan tersebut. Namun, mengenai penangkapan tersebut, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Tri Maryanto menyatakan, pihaknya telah memulangkan dengan kata lain menangguhkan penahanan, hingga mengetahui benang merah konflik tersebut. Masalahnya, belum ada bukti yang kuat untuk keterlibatan para supporter tersebut terkait kejadian pelemparan dan pembakaran truk dan motor polisi. Kendati demikian, proses hukum tetap berjalan meskipun belum ada bukti-bukti otentik paska kejadian kerusuhan itu, maka mereka dipanggil kembali. Namun pihaknya mendapatkan barang bukti batu, potongan kayu, potongan besi, serta bangkai truk yang dibakar suporter. “19 orang yang kita amankan sudah kita pulangkan, sambil menunggu bukti otentik,” kata Tri saat dikonfirmasi Minggu (10/3). 19 orang yang mayoritas warga Simo itu, kata Tri Maryanto tidak hanya memulangkan mereka saja, melainkan harus wa-
”Untuk sementara laga pertandingan Persebaya akan kami cabut guna dikaji ulang, jadi pertandingan tidak digelar dalam waktu dekat ini.”
Kombes Tri Maryanto
jib lapor. Sedangkan laga pertandingan persebaya untuk sementara dicabut hingga batas tidak ditentukan. ”Untuk sementara laga pertandingan Persebaya akan kami cabut guna dikaji ulang, jadi pertandingan tidak digelar dalam waktu dekat ini. Namun semua tergantung situasi,” papar Tri. Duo Persebaya, samasama melakukan pendekatan dan koordinasi dengan polsi khususnya Polrestabes Surabaya. Ini dilakukan agar mendapat izin menggelar pertandingan pasca pembekuan usai kerusuhan Jumat (8/3) lalu. Manager Persebaya Du yang berlaga di Divisi Utama ISL, Bambang Pramukantoro menjelaskan pihaknya terus berupaya mendapat izin laga bertanding di Surabaya saat menghadapi Perseba Super
Bangkalan 16 Maret mendatang. Menurutnya, Persebaya DU dengan Perseba Super Bangkalan selama ini tidak memiliki permasalahan antar suporter sehingga tidak perlu dikhawatirkan terjadi konflik suporter. “Kami terus berupaya dan berkoordinasi dengan kepolisian agar mendapat izin pertandingan dan bisa bermain di Gelora Bung Tomo (GBT),” kata Bambang, Minggu (10/3/2013). Yang menjadi ganjalan saat ini, kata Bambang, adalah pertandingan timnya yang dijamu dengan Deltras Sidoarjo sudah tertunda 2 kali. “Harusnya kan Jumat kemarin kita bertanding, karena yang pertama pihak Deltras tidak mendapatkan izin dari Polres Sidoarjo kemudian ada kejadian kemarin sehingga ditunda lagi. Tapi pihak Deltras meminta agar pertandingan dipindah ke Kanjuruhan Malang dan tentunya kami keberatan karena situasinya masih tidak memungkinkan dna kita usulkan di gelar di Gresik atau Bangkalan,” jelasnya. Sementara manajemen Persebaya 1927 juga terus melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian. Terkait hal itu, pihaknya juga akan menggadakan rapat dulu dengan sebelum berkoordinasi dengan kepolisian. “Semoga ada pencerahan dan izin bisa kembali diberikan,” kata Ram Surahman. (mag)
Mohalli kedapatan membawa sajam berukuran 35 cm dalam bentuk selongsong pipa besi warna hitam. Sehingga, ia ditetapkan sebagai tersangka atas pelanggaran hukum UU No 12 Lembaran Negara/ DRT/1951 pasal 1 ayat 1 tentang kepemilikan senjata, dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara. Kasubbag Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Ajun Komisaris (Pol) Lilly Djafar kepada Koran Madura, kemarin mengatakan hingga kini supporter Aremania, Mohalli, masih berada ditahanan Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Kasus tersebut, kata dia, tetap mendapatkan proses hukum sesuai dengan ketetapan Undangundang. “Saat ini masih kita proses dan masih ditahan di Polres Pelabuhan,” kata Lily, Minggu (10/3). Dikatakan Lilly, mengenai 3 rekan Mohalli yang awalnya ikut dibawa ke Mapolres, oleh pihaknya hanya ditetapkan sebagai saksi dan kini sudah diperbolehkan pulang setelah
orang tua mereka menjemput. Lily menjelaskan, kejadian bermula pada hari Kamis (7/3) lalu. Saat polisi melakukan penggeledah puluhan Aremania di atas bus yang terdapat di Tol Dupak, saat Polisi hendak melakukan penyelamatan terhadap Aremania. Bus yang ditumpangi puluhan suporter itu, terjebak macet di tol Dupak. Saat polisi melakukan penggeledahan ternyata ditemukan sajam. Setelah penemuan sajam tersebut, para supporter tidak ada yang mengakui kepemilikan sajam tersebut. Karena tidak ada yang mengaku, polisi akhirnya mengeluarkan “ancaman’. “Apabila, tidak ada yang mengakui sajam ini milik siapa, kaka kami akan meninggalkan anda,” papar Lilly. Mendengar ancaman polisi tersebut, Mohalli pun mengakui bahwa barang itu miliknya. Kemudian petugas membawa Mohalli bersama 3 rekannya yang hanya bersatus sebagai saksi. Kepada petugas, dikatakan Lilly, tersangka mengakui
apabila barang tersebut merupakan sajam yang dibelinya di salah satu pasar di Malang. Saat melawat ke Gresik, sajam tersebut dipergunakan untuk berjaga-jaga. “Dia mengaku, membawa pisau itu membelinya di pasar malang dan akan dipakai untuk berjaga-jaga,” terang lilly. Hal senada dinyatakan Kapolsek Asemrowo, Komisaris (pol) Mustofa, penggeledahan terhadap para supporter Arema dikarenakan antisipasi tindak kericuhan dalam wilayah hukum pihaknya. Dalam penggeledahan, kata dia, petugas mampu mengamankan sebuah senjata tajam, dan mampu diamankan seorang tersangka. Tindakan pengamanan tersebut, juga meliputi penyitaan atribut-atribut baik syal dan kaos milik Aremania disita petugas. Hal itu seiring dengan disekeliling jalan tol Dupak menuju Gresik telah banyak bonek menanti. “Kami juga menyita beberapa syal dan atribut lain yang dimiliki oleh para Aremania, hal itu dilakukan agar menghindarkan dari bentrokan antar supporter,” kata Mustofa. Selain sebagai bentuk pengamanan agar tidak terjadi bentrokan, menurut Dia, Aremania selain supporter mereka (aremania,red) juga sebagai aset Negara penerus bangsa yang patut dijaga dan dilindungi. (mag/han)
PAMER BARANG BUKTI. Kompol Mustofa didampingi AKP Lilly Djafar memamerkan barang bukti sajam yang dibawa Aremania
MAHASISWA RUSUH
AKSES WISATA
IAIN Diperkirakan Rugi Sekitar Ep. 68 Juta
Jalan ke Gunung Kelud Ambrol
SURABAYA – Kerusuhan yang terjadi di IAIN Sunan Ampel, Surabaya, Rabu (6/3) menimbulkan kerugian hingga mencapai puluhan juta rupiah. Kerugian tersebut meliputi perabotan rektorat yang hancur dan sejumlah komputer serta kaca. “Kerugian materi mencapai Rp 68 juta. Diantaranya sejumlah komputer, kaca, meja dan kursi,” kata Rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya, Prof. Dr. Abd A’la, Minggu (10/3) kemarin. Rektor mengatakan kerugian tersebut diluar dari data-data internal kampus yang sempat disita dan dirusak oleh mahasiswa saat demo yang berujung kerusuhan. “Itu belum termasuk data-data internal kampus yang belum kembali,”ujarnya Sebagai bentuk pertanggungjawaban atas peristiwa tersebut, 11 mahasiswa kini ditetapkan sebagai tersangka. Peneterapan tersangka tersebut berdasarkan bukti rekaman video milik aparat. 7 diantaranya terbukti melakukan tindak pengrusakan dan 2 lainnya melakukan penganiayaan terhadap satpam kampus, sedangkan dua lainnya dilibat dalam aksi pengrusakan dan penganiayaan. “Dua diantaranya melakukan kekerasan dan penganiayaan. Total ada 11 mahasiswa yang kami tahan,” jelas Kanit Jatanum Polrestabes Surabaya, Iptu Solikhin Ferry. Penetapan tersangka, lanjut Iptu Solikhin Ferry, setelah polisi mengamankan 27 mahasiswa yang diduga menjadi provokator kekerasan. 16 diantaranya dibebaskan dan hanya dijadikan sebagai saksi. “16 mahasiswa ini tidak terbukti mel-
akukan kekerasan dan penganiayaan, setelah 1x24 jam kami melakukan penyidikan,” lanjut Iptu Solikhin Ferry. Untuk diketahui, kemarahan mahasiswa tersebut merupakan aksi yang ketiga kalinya secara berturut-turut, dimana mahasiswa mendesak agar rektor memberikan penjelasan transparansi uang pratikum dan pendampingan sebesar Rp. 200 ribu yang dinilai hanya untuk mengeruk uang sebanyak mungkin dari mahasiswa. Koordinator aksi Ibnu Hariawan mengungkapkan dana pratikum yang direalisasikan setiap semester sejak 2009 lalu hanya tiga kali saja. Lembaga pusat pendampingan mahasiswa
yang dibentuk dengan dana mahasiswa, menurut dia tidak jelas visi dan misinya. “Kami sudah tiga kali menemui rektorat, dan hasilnya nihil, tidak ada penjelasan yang komprehensif,” ujarnya. Kemarahan semakin tak terbendung karena satpam dan pegawai rektorat semakin menghalangi massa. Akibatnya, massa merusak kaca depan rektorat dan melempari kaca di lantai dua. Tak cukup itu, meja di ruang adminitrasi dibakar. Beberapa arsip dan fasilitas kantor dibawa keluar. Dimana sebelumnya, mereka terlibat dorong-mendorong dengan satpam kampus. (ara)
KEDIRI – Akses jalan menuju puncak lereng Gunung Kelud di desa Sugih Waras Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri ambrol, diduga akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut setiap hari. Ada dua titik jalan yang ambrol, diantaranya di dekat tempat peristirahatan menuju posko pemantau serta di area jalan gravitasi. Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan, agar kendaraan tidak terperosok masuk ke dalam jurang, sementara ini, warga beserta pengelola lokasi wisata secara swadaya hanya bisa menutup lubang jalan yang ambrol menggunakan samsak plastik berisi pasir serta pagar yang terbuat dari bambu. Pelaksana Tugas Kabag Humas Pemkab Kediri Edi Purwanto dikonfirmasi membenarkan perihal ambrolnya jalan aspal tersebut. Menurutnya dalam waktu dekat Pemerintah Kabupaten Kediri akan mengintruksikan Bina Marga berkordinasi dengan Dinas Pariwisata untuk melakukan perbaikan jalan. “Ya nanti kita akan perbaiki jalan tersebut agar tidak membahayakan keselamatan pengunjung nantinya,” ujar Edi saat dihubungi melalui telepon selulernya, Minggu (10/3) sore. Karena adanya penutupan lubang jalan yang ambrol, ruas lebar jalan menjadi menyempit. Untuk melintasi jalan tersebut, pengendara sebaiknya lebih berhati-hati. Selain itu, dihimbau agar mengurangi laju kendaraannya. Sementara itu, memasuki hari libur jumlah pengunjung wisatawan Gunung Kelud senantiasa membeludak. Mencapai ribuan pengunjung dari pagi hingga siang hari. (kak/dar)
12
NASIONAL
SENIN 11 MARET 2013 NO.0073 | TAHUN II
KADER PARPOL KORUP
Turunkan Kepercayaan Publik J A K A R TA - M a r a k n y a kasus korupsi yang melibatkan kader partai politik (parpol) membuat tingkat kepercayaan masyarakat terhadap parpol menurun. Bahkan, akumulasi kekecewaan ini melahirkan sikap skeptis masyarakat terhadap parpol. Karena itu, menjelang Pemilu 2014 mendatang, masing-masing parpol harus membenahi diri jika ingin memperbaiki tingkat elektabilitasnya. “Masyarakat kecewa dengan perilaku elite politik yang korupsi dan sering menyampaikan janjijanji saat kampanye tapi tapi tidak ditepati,” kata Pakar Politik Azyumardi Azra di Jakarta, Minggu,(10/3). Malah mantan mantan Rektor IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta ini memberikan contoh, ada partai politik yang dari hasil survei diketahui perolehan suaranya terus menurun tajam, karena sejumlah kadernya terjerat kasus korupsi.”Politisi yang terjerat kasus korupsi dan telah telah ditetapkan sebagai tersangka maka citranya akan rusak, dan berdampak negatif pada partai politiknya,” tambahnya Menurut Azyumardi lagi, perilaku korupsi ini sangat mengecewakan masyarakat, sehingga jika ada politisi dari suatu parpol diketahui melakukan korupsi, masyarakat akan mengalihkan pilihaannya dari polisi tersebut maupun partai politiknya. Faktor lain yang menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap partai politik, adalah perilaku politisinya yang menyampaikan janji-janji pada saat kampanye, tapi tidak memenuhi janjinya. “Banyak janji, tetapi sedikit yang menepati janji,” tuturnya. Yang jelas, katanya, ada empat masukan untuk memperbaiki partai politik (parpol) agar dapat kembali dipercaya oleh masyarakat
jelang Pemilu 2014. “Ada empat usulan agar parpol bisa kembali dipercaya oleh masyarakat,” ucapnya. Pertama dibutuhkan parpol untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat adalah integritas parpol. Sedangkan kedua, penguatan konsolidasi internal dalam partai.”Konsolidasi internal ini sebagai bentuk menunjukkan rasa solid yang ada didalam partai agar tidak terjadi perpindahan kader yang dapat menimbulkan masalah didalam partai,” ujarnya Langkah ketiga kata dia, parpol harus merumuskan program yang out of the box bila parpol tersebut mendapat kesempatan berkuasa. Menurutnya, masyarakat tidak mau dijanjikan program-program yang mulukmuluk dan normatif. “Misalnya program-program isu strategis seperti mengatasi pengangguran, penegakan hukum, peningkatan kesehatan dan lainnya,” tukasnya Dan yang keempat adalah dengan memperbaiki komunikasi politik dengan civil society. Azyumardi mengatakan, saat ini belum ada komunikasi politik yang baik antara parpol dengan civil society. “Parpol juga harus menjelaskan program kepada civil society, agar civil society dapat memahami. Saat ini saya melihat belum ada komunikasi dengan civil society,” kata Azyumardi. Sementara itu, peneliti dari Saiful Mujani Research Center (SMRC), Marbawi A Katon menambahkan, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap partai politik terus menurun. “Saat ini kepercayaan masyarakat kepada parpol yang tertinggi hanya sekitar 20 persen,” katanya. Marbawi juga menegaskan, masyarakat jauh lebih percaya kepada media massa, terutama televisi, daripada pernyataan-pernyataan para politisi. (gam/cea)
ant/yusran uccang
GANTUNG KOROPTOR. Foto tersangka kasus korupsi Hambalang Nazaruddin (bawah) dan foto tersangka kasus korupsi sapi impor Lutfi Hasan Ishaaq (atas), digantung oleh pengunjukrasa yang tergabung dalam Solidaritas Rakyat Anti Korupsi (Sorak) Makassar di Tol Tol Reformasi Makassar, Sulsel, Selasa (26/2). Dalam aksinya, pengunjukrasa meminta agar KPK mengusut tuntas kasus-kasus korupsi dan memenjarakan semua yang terkait kasus korupsi tersebut.
Mantan Presiden PKS Bisa Dijerat TPPU JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah menjerat Ahmad Fathanah, tersangka kasus suap impor daging dengan pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU). Karena itu, terbuka kemungkinan, tersangka yang lainnya juga akan dijerat dengan pasal yang sama, termasuk mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq. ”Sekarang ini sedang dikembangkan apakah dugaan terjadinya tindak pidana pencucian uang itu juga bisa di-
lakukan tersangka lain atau tidak. Ini yang dalam pengembangan KPK,” kata Jubir KPK, Johan Budi di Jakarta, Minggu
(10/3) Namun demikian, sambung Johan, KPK sedang berupaya menemukan dua alat bukti yang cukup agar Luthfi juga bisa dikenai pasalpasal TPPU. Untuk itu, KPK tidak hanya mengembangkan kasus suap impor sapi menjadi TPPU, tapi juga mengembangkan penyidikan kasus korupsinya. ”Dalam konteks tindak pidana korupsi, itu juga masih dikembangkan, apakah hanya berhenti pada
EMPAT PILAR DIAKUI AKADEMISI
Usakti Beri Taufik Kiemas Gelar Doktor Kehormatan
SIAPA PENGGANTI ANAS?
Kepastian Soekarwo Maju, Tunggu KPU JAKARTA- Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengaku belum ada komunikasi dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menjadikannya pelaksana tugas (plt) ketua umum menggantikan Anas Urbaningrum. “Nggak ada (komunikasi),” kata Soekarwo seusai menghadiri penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa kepada Ketua MPR Taufiq Kiemas, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (10/3). Yang jelas, katanya, PD akan mengikuti sesuai dengan prosedur Undang-Undang yang berlaku saat ini. “Itu kan produk formal yang harus dilakukan, itu produk perundang-undangan,” ucapnya. Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Jero Wacik menegaskan persoalan pemilihan ketua umum baru Partai Demokrat sebenarnya sudah selesai, tanpa harus melalui kongres luar biasa (KLB). Namun, karena aturan hukum mewajibkan pemilihan ketum melalui KLB, maka Demokrat harus menggelar pemilihan Ketum baru. Bahkan, Jero bisa memastikan, semua DPD dan DPC akan patuh dengan langkah yang akan diambil Majelis Tinggi PD. “Apapun keputusan Majelis Tinggi itu akan dipatuhi oleh seluruh kader. DPD dan DPC. Demokrasi kita itu kan masih dalam tahap tertentu. Siapa yang ditunjuk atau disebut oleh big bosnya, itu semua yang dituruti,” katanya di Jakarta, Minggu (10/3). Menteri ESDM ini menambahkan Majelis Tinggi sudah dua kali bertemu dengan ketua DPD. Semua mendukung majelis tinggi dan didukung DPD dan DPC. “Sudah banyak ketua DPD dan DPC menandatangi pakta integritas. Demokrat di dalam solid. Di luar saja yang menjadikan demokrat tidak solid,” ungkapnya. Lebih jauh kata Jero lagi, Majelis Tinggi demokrat tidak mengkhawatirkan akan adanya friksi-friksi pasca KLB, karena semua sudah mendukung langkah Majelis Tinggi. “Sebetulnya (Majelis Tinggi) tidak langsung mengajukan namanya. Tetapi intinya, ketua DPD dan DPC mendukung penyelematan partai dari Majelis Tinggi. Kalau tidak (nama) diusulkan (dari bawah), maka harus menurut (Majelis Tinggi),” tuturnya. Jero menegaskan dirinya sebagai Sekretaris Majelis Tinggi sudah diminta untuk mempersiapkan gelaran KLB. Namun ia mengatakan belum menemukan waktunya. “Saya mempersiapkan mungkin dimana KLB sebelum 9 April. Saya melihat ini ketua 33 DPD dan seluruh DPC mendukung apa yang diarahkan Majelis Tinggi,” pungkasnya. (cea)
dua orang yang menerima dan dua orang yang memberi suap atau ada tersangka lain. Pengembangannya pada dua hal itu, dalam konteks korupsi dan tindak pidana pencucian uang,” tambahnya Fathanah adalah salah satu tersangka yang diduga menerima suap dari dua anggota direksi perusahaan importir daging sapi, PT Indoguna Utama, Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi. Tersangka lain yang diduga menerima
suap itu adalah Luthfi Hasan Ishaaq. KPK menduga Fathanah merupakan perantara, sedangkan target utama suap adalah Luthfi. Pihak Luthfi menyangkal menerima uang suap tersebut. Sebelumnya, KPK telah melakukan rekonstruksi kasus suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian, Jumat, 8 Maret 2013. Penyidik menggelar rekonstruksi kasus suap yang menjerat mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di PT Indoguna Utama di Jalan Taruna Nomor 8, Pondok Bambu, Jakarta Timur. “Penyidik melakukan rekonstruksi kasus suap impor daging sapi di PT Indoguna Utama dengan membawa serta tersangka,” papar Johan lagi. Menurut Johan, proses rekonstruksi itu untuk melihat secara langsung proses penyerahan uang suap yang dilakukan oleh dua Direktur PT Indoguna Utama, Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi kepada Ahmad Fathanah, orang dekat Luthfi Hasan Ishaaq. “Biasanya setelah rekonstruksi ini akan segera dilakukan pelimpahan tahap dua (penuntutan),” tukasnya Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan empat orang sebagai tersangka kasus suap pengurusan kuota impor daging sapi. Diantaranya, Arya Abdi Effendi, Juard Effendi, Luthfi Hasan Ishaaq dan Ahmad Fathanah. Penyidik mengamankan barang bukti uang senilai Rp1 miliar dari mobil Ahmad Fathanah yang diduga akan diberikan kepadal Luthfi Hasan Ishaaq. Uang Rp1 miliar itu diduga merupakan bagian dari commitmen fee yang dijanjikan untuk Luthfi Hasan Ishaaq sebesar Rp40 miliar. (gam/cea)
JAKARTA-Kalangan intelektual, terutama perguruan tinggi mulai mengaku empat pilar kebangsaan yang selama ini digagas dan dikembangkan MPR sebagai sebuah langkah maju menuju cita-cita berbangsa dan bernegara. “Yang berbahagia bukan doktornya, tapi yang berbahagia empat pilar itu diakui sebagai sumber segalasegalanya bagi Indonesia,” kata
Ketua MPR RI Taufiq Kiemas di Jakarta, Minggu (10/3) Ketua MPR RI Taufiq Kiemas mendapat gelar Doktor Kehormatan atau Doctor Honoris Causa (H.C) dari Universitas Trisakti. Gelar tersebut diberikan kepada Taufiq karena sebagai Ketua MPR RI telah melahirkan gagasan sosialisasi empat pilar kebangsaan Indonesia.
Lebih jauh Taufiq berharap agar generasi muda bisa mewujudkan gagasan empat pilar kebangsaan tersebut. Karena 4 pilar kebangsaan ini menjadi acuan dan sumber hukum di Indonesia. Sementara itu, Rektor Universitas Trisakti Thoby Muthis menilai Taufiq Kiemas telah berjasa melahirkan gagasan sosialisasi empat pilar kebang-
saan Indonesia. Sehingga nilai tersebut dapat dipahami oleh para pejabat negara dalam berbangsa dan bernegara. Empat pilar kebangsaan tersebut terdiri dari Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945 dan NKRI. Selain itu melahirkan gagasan sosialisasi tersebut, kata Thoby lagi, Taufiq juga telah berhasil dalam mensosialisasikan nilai-nilai empat pilar kebangsaan bagi seluruh masyarakat Indonesia sehingga nilai-nilai tersebut dapat dijadikan acuan dan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam kerangka NKRI. Ditempat yang sama, Wakil Ketua Tim Sosialisasi 4 Pilar MPR RI, Ahmad Basarah, menilai pemberian gelar tersebut kepada TK, merupakan kehormatan akademik atas jasajasanya melahirkan gagasan dan memimpin pelaksanaan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan itu. Inti Empat Pilar adalah Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Pemberian gelar doktor itu, kata Basarah, adalah sekaligus juga pengakuan akademis terhadap Empat Pilar Kebangsaan sebagai sumber moralitas dan sumber hu-
kum nasional. Sebab disertasi Taufiq untuk memperoleh gelar doktor honoris causa itu sendiri bertema Empat Pilar itu. “Kami akan semakin aktif mensosialisasikan Empat Pilar menjadi pedoman pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” paparnya. Dengan demikian maka tidak ada keraguan lagi bagi MPR untuk terus menggelorakan nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar tersebut. “Pemberian gelar ini bukan saja peristiwa akademis bagi beliau tetapi juga peristiwa akademis bagi segenap anggota MPR RI karena program sosialisasi Empat Pilar yang sedang dilaksanakan MPR RI saat ini telah mendapatkan pijakan ilmiahnya,” imbuhnya. Acara tersebut dimulai pukul 11.00 WIB. Hadir dalam acara ini Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden Boediono. Hadir juga istri Taufiq Kiemas, Megawati Soekarnoputri dan keluarga, Jusuf Kalla, Jimly Asshiddiqie, Joko Widodo, Mahfud MD, Jenderal Timur Pradopo, Pramono Anung, Tjahjo Kumolo dan beberapa tokoh lainnya. (gam/cea)
JELANG PEMILU PRESIDEN
Puan Apresiasi Tawaran Yusril Soal Cawapres JAKARTA- PDI Perjuangan merespon positif tawaran soal pilpres 2014, termasuk ajakan Yusril Ihza Mahendra kepada Puan Maharani sebagai calon wakil presiden (cawapres), kendati sampai saat ini, partai peserta pemilu nomor 4 itu belum membicarakan soal pilpres. “Saya memberikan apresiasi dan surprise juga kalau Pak Yusril memiliki ide cemerlang seperti itu,” kata Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani usai menghadiri penganugerahan doktor kehormatan kepada ayahnya, Taufiq Kiemas, di Jakarta, Minggu (10/3) Namun soal cawapres ini, kata putri kandung Megawati
Soekarnoputri ini, semua tergantung dari keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan. “Yang pasti buat kami yang berkaitan dengan pilpres dikembalikan lagi pada Ibu Ketum, tentang siapa calon yang akan jadi pada 2014,” tambahnya. Disisi lain, Puan mengaku gagasan Yusril sebagai sebuah ide yang menarik untuk dibahas. Namun dirinya belum pernah membicarakan hal tersebut dengan Yusril. “Belum pernah bicara, belum pernah ketemu Pak Yusril. makanya saya katakan, wah Pak Yusril punya ide cemerlang seperti ini, oke juga,” katanya. Diakui Puan, PDI Perjuangan saat ini sedang berkon-
sentrasi memenangkan pemilu legislatif 2014. “Sekarang kami fokus pada konsolidasi partai agar solid dan juga fokus menyelesaikan administrasi berkaitan pilpres,” ujarnya Sementara itu, Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengakui niatnya mengajak Puan Maharani, putri Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, menjadi pasangannya di Pilpres 2014. “Sekiranya Puan berkenan maju sama-sama, saya pikir ini ideal dan ada harapan besar mendapat dukungan mayoritas rakyat dalam Pemilihan Presiden 2014,” katanya Bagi Yusril, Puan adalah
pasangan yang cocok karena masih berusia muda, cakap, dan pintar. Pada diri Puan juga mengalir darah Bung Karno melalui Megawati, kata Yusril. Hal-hal itu, menurut Yusril, cocok dipadu dengan dirinya yang seorang pakar hukum tata Negara, tentunya memiliki ilmu bagaimana menata negara dengan baik dan benar, plus pengalaman yang panjang dalam mengelola pemerintahan.”Kalau Puan berkenan, Insya Allah, ini akan menjadi kombinasi yang ideal. Kami bisa saling berbagi ilmu dan pengalaman untuk membuat bangsa ini jauh lebih baik ke depan,” terangnya Dia lalu mengingatkan, se-
jarah mencatat, PNI sebagai akar PDI Perjuangan, dan Masyumi sebagai akar basis PBB pernah bekerjasama dengan bagus. “Bung Karno dan M Natsir berjalan seiring. Insya Allah ke depan PDI Perjuangan dan PBB dapat berkoalisi. Saya dan Puan sama-sama memimpin bangsa ini untuk kemajuan bangsa,” kata Yusril. Walau demikian, Yusril juga mengaku dirinya sangat memahami bahwa keinginannya itu takkan mungkin terjadi apabila tak mendapat persetujuan Megawati sebagai pemimpin tertinggi PDI Perjuangan. “Mudah-mudahan Beliau (Megawati) berkenan,” pugkasnya. (gam/cea)
EKONOMI
13
SENIN 11 MARET 2013 NO.0073 | TAHUN II
FITRA Desak SBY Integrasikan Pengelolaan APBN JAKARTA-Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk mengintegrasikan sistem pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pasalnya, sistem perencanaan, penyusunan dan pelaporan APBN selama ini dilakukan secara terpisah sehingga menjadi rumit bahkan berpotensi membuang uang negara. Desakan ini seperti disampaikan Koordinator Advokasi Fitra, Maulana saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Minggu (10/3). “Saat mengelola anggaran negara, Kementerian Perencanaa Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas dan Kementerian Keuangan melakukan pekerjaan secara terpisah. Ini sangat berpotensi membuang uang negara dan membuat rumit pengelolaannya,” katanya. Maulana menjelaskan, selama ini perencanaan APBN dilakukan Kementerian PPN/ Bappenas, lalu penyusunannya dilimpahkan ke Direktorat Jenderal Anggaran Kemenkeu. “Sementara itu, ketika melaporkan mengenai pendapatan dan belanja negara di akhir tahun, ini menjadi tugas Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu,” paparnya. Dengan demikian, jelas dia, secara otomatis setiap kementerian dan lembaga (K/L) akan bekerja tiga kali dalam mengelola anggaran K/L di setiap tahunnya. “Ini semua karena tidak terintegrasinya sistem pengelolaan anggaran. Bappenas, Ditjen Anggaran dan Ditjen Perbendaharaan menjadi raja-raja kecil saat pengelolaan anggaran negara,” tuturnya. Namun demikian, lanjut Maulana, pekerjaan tahap awal yang berada di Kementerian PPN/Bappenas, karena agenda kerja yang sudah dirancang akan disusun ulang oleh Ditjen Anggaran Kemenkeu. “Ini berpotensi untuk dimentahkannya program pembangunan infrastruktur
yang sudah dirancang Bappenas, jika anggarannya tidak disetujui Ditjen Anggaran,” jelasnya. Menurut dia, metode penganggaran APBN di Indonesia sedianya memang mengaplikasikan perencanaan pembangunan di Bappenas, namun penetapan dana program yang sudah dirancang menjadi hak mutlak Ditjen Anggaran. “Jadi bisa dikatakan, mimpinya ada di Bappenas, namun untuk merealisasikan mimpi itu sepenuhnya ada di Ditjen Anggaran,” ujar Maulana. Budget Office Berdasarkan kajian FITRA, kata Maulana, metode penganggaran yang selama ini dilakukan pemerintah bisa dilakukan oleh satu kementerian atau lembaga saja. Dengan demikian, pengelolaan anggaran bisa berjalan efektif, terkoordinasi dan akuntabel. “Kalau di Uni Eropa ada namanya budget office sebagai lembaga yang mengurus perencanaan hingga pelaporan anggaran negara,” ucapnya. Penanganan tunggal dalam mengelola uang negara tersebut, menurut Maulana, diyakini akan bisa menghindari perbedaan nilai pendapatan dan belanja seperti yang selama ini terjadi di Indonesia. “Dengan sistem pengelolaan tunggal itu, juga diyakini tidak akan menghambur-hamburkan anggaran,” tegasnya. Mulyana mengatakan, hasil temuan FITRA menunjukkan bahwa Ditjen Angga-
ran telah menghabiskan dana senilai Rp16,7 miliar untuk membuat aplikasi software pada sistem Rencana Kerja dan Anggaran KementerianLembaga (RKA-KL) Tahun Anggaran 2011 hingga 2013. Pada 2011 anggarannya sebesar Rp8,8 miliar, sedangkan di 2012 senilai Rp4,2 miliar dan untuk aplikasi software di tahun ini sebesar Rp3,7 miliar. Pengaplikasian sistem komputer ini, kata Maulana, sedianya diharapkan untuk memudahkan penyusunan anggaran K/L secara terpadu. “Saya banyak berbicara dengan eselon III dan IV dari kementerian lain, semua mengaku sistem RKA-KL itu sulit untuk dipergunakan. Jadi, sebenarnya dengan sistem ini siapa yang diuntungkan?” kata Maulana mempertanyakan. Dengan demikian, FITRA mendesak agar pemerintah membatalkan penganggaran untuk proyek software RKAKL di 2013. “Software RKAKL 2011-2013 adalah membuang-buang anggaran dan menyusahkan pembuat anggaran seluruh kementerian,” tegasnya. Sebelumnya, Wakil Presiden Boediono meminta agar K/L lebih cermat dan teliti dalam menyusun perencanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014. Keinginan ini tidak terlepas dari realisasi penyerapan anggaran di tahun-tahun sebelumnya yang dinilai kurang optimal. Boediono meminta, seluruh jajaran pemerintah untuk memanfaatkan masa kerja kabinet yang hanya menyisakan waktu belasan bulan saja. “Ini akhir masa tugas Kabinet Indonesia Bersatu Kedua. Sudah ada petunjuk-petunjuk dan arahan Presiden. Tujuannya, kita menyelesaikan tugas secara maksimal,” kata Boediono di Jakarta, barubaru ini.(gam/bud)
ant/udhi mahatma
PROYEK PINTU AIR PLUIT. Pekerja menyelesaikan proyek rekonstruksi Stasiun Pompa Timur di Muara Waduk Pluit, Jakarta Utara, Sabtu (9/3). Proyek Kementerian PU dengan bantuan hibah Jepang tersebut menelan biaya 1,437 miliar Yen, yang nantinya mampu mengurangi dampak banjir terutama di daerah Jakarta Utara, dan diperkirakan selesai pada pertengahan 2014.
INVESTASI
RI dan Jerman Sepakat Bangun Pabrik Petrokimia JAKARTA Kementerian Perindustrian sudah menandatangani kesepakatan awal (letter of intent/ LoI) pembangunan pabrik petrokimia dengan perusahaan Ferrostaal GmbH. Pada kesepahaman tersebut, perusahaan asal Jerman itu berencana mendirikan kompleks industri manufaktur itu dengan investasi awal sebesar USD1,8 miliar. Menteri Perindustrian, MS Hidayat memperkirakan, pabrik yang nantinya berdiri di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat itu, akan mulai beroprasi pada tahun 2019. “Ferrostaal sudah menandatangani MoU dengan Kementerian Perindustrian,” kata Hidayat saat ditemui di Bandar Udara Halim Perdanakusuma Jakarta, Sabtu (9/3). Menurut Hidayat, pabrik petrokimia yang akan me manfaatkan cadangan gas bumi di lapangan Tangguh itu diharapkan mampu menyerap tiga ribu orang ternaga kerja dari dalam negeri, terutama masyarakat Papua Barat. Dengan demikian, tambah dia,
jumlah tersebut lebih besar empat kali lipat dari penyerapan tenaga kerja di sektor sejenis. Dia memperkirakan, pabrik petrokimia itu akan memproduksi polipropilen sebanyak 400 ribu ton setiap tahunnya. Selain itu, lanjut dia, pabrik tersebut juga diharap bisa menghasilkan bahan sin-
Perusahaan asal Jerman itu berencana mendirikan kompleks industri manufaktur itu dengan investasi awal sebesar USD1,8 miliar. tetik serta produk sampingan bensin sebesar 150 ribu ton dan gas cair sebanyak 34 ribu ton per tahun. Lebih lanjut Hidayat menegaskan, produksi polipropilen dari gas alam itu diharapkan bisa menutupi kebutuhan do-
KESEHATAN
IWC Beri Apresiasi Perawat Perempuan JAKARTA- Citi Indonesia Women Council (IWC) memberikan penghargaan kepada para perawat perempuan yang telah mendedikasikan diri untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat Indonesia. Apresiasi secara khusus diberikan kepada para perawat yang mewakili lima Puskesmas di Jakarta dalam bentuk bantuan alat-alat medis untuk melengkapi layanan di kelima Puskesmas tersebut. “Kami ingin mendedikasikan Hari Perempuan Internasional 2013 bagi para perawat perempuan Indonesia, sekaligus untuk mengangkat tingkat kesadaran masyarakat terhadap jasa, dedikasi, kontribusi yang sudah mereka berikan,” ujar Ketua Citi IWC Novita Djani di Jakarta, Jumat (8/3). Selain penghargaan, Citi Indonesia juga memberikan beasiswa kepada empat mahasiswi akademi keperawatan yang berprestasi dan membutuhkan bantuan untuk melanjutkan pendidikan. “Tingkat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya peran perawat perempuan di dunia kesehatan Indonesia masih cukup rendah, sedangkan kebutuhan masyarakat terhadap jasa yang mereka berikan terus bertumbuh,” ungkap dia, Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, jumlah rumah sakit di Indonesia sudah mencapai 1.959 unit per Mei 2012. Setiap tahun akan dibangun kurang lebih 100 unit rumah sakit baru di Indonesia sesuai dengan perkembangan di setiap daerah, ketersediaan tenaga
medis, pemodal, dan pangsa pasar. Mendekati pelaksanaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan pada 1 Januari 2014, laju pertumbuhan rumah sakit sudah sebanding dengan laju pertumbuhan penduduk Indonesia. Yang menjadi permasalahan adalah laju pertumbuhan rumah sakit ini tidak sebanding dengan laju pertumbuhan tenaga medis yang dibutuhkan. Tersedianya tenaga medis, terutama tenaga perawat yang
memadai sangatlah dibutuhkan. Dedikasi dan komitmen yang diberikan oleh perawat kepada masyarakat luas sangat patut dihargai dan Citi Indonesia melihat bahwa sudah sepantasnya masyarakat mulai mengekspresikan rasa terima kasih dan penghargaan terhadap sosok tersebut dan turut serta membantu menciptakan tenaga medis dan perawat yang berkualitas dan memiliki komitmen penuh kepada negara. “Harapan dari diadakannya kegiatan ini
adalah agar Citi Indonesia dapat menjadi salah satu pionir gerakan penghargaan bagi perawat Indonesia,” kata, Citi Country Officer Indonesia, Tigor M. Siahaan. Citi Indonesia kata dia ingin meningkatkan perhatian masyarakat terhadap pentingnya kualitas profesionalitas dari perawat dan mendorong siswa-siswi akademi perawatan atau calon-calon perawat Indonesia untuk dapat melanjutkan pendidikan keperawatan ke jenjang beri-
kutnya untuk menjadi perawat profesional dan mengabdi kepada bangsa. Hal senada juga diungkapkan oleh Prof Dr Budi Anna Keliat, SKp, MAppSc, Guru Besar Kelompok Keperawatan Jiwa, Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. “Inisiatif kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kesadaran publik mengenai pentingnya peranan perawat di dunia kesehatan Indonesia. Semoga meningkatnya tingkat apresiasi masyarakat terhadap perawat juga diikuti oleh naiknya minat generasi muda untuk menekuni bidang keperawatan dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi guna memenuhi kebutuhan pekerja kesehatan berkualitas tinggi, terutama perawat, dalam menyambut pelaksanaan BPJS Kesehatan pada tahun 2014 nanti.” Turut menghadiri dan berpartisipasi dalam kegiatan ini adalah Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nafsiah Mboi, seluruh jajaran manajemen Citi Indonesia, Tika Bisono serta sekitar 500 karyawan Citi Indonesia yang berada di Jakarta. “IWC berkomitmen untuk terus melaksanakan dan mengembangkan program-program yang sejalan dengan tujuan kami untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan dan jejaring serta keikutsertaan masyarakat untuk terus mendukung terlaksananya kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di Indonesia,” tambah Novita Djani (gam).
mestik untuk menggantikan impor yang nilainya mencapai USD600 juta per tahun. Kebutuhan gas untuk bahan baku produksi diperkirakan harus tersedia mulai 2017 dengan volume sebanyak 200 juta standar metrik kaki kubik per hari (mmscfd). “Kebutuhannya 200 mmscfd itu dijamin Presiden,” kata Hidayat. Selain sebagai investor, jelas Hidayat, Ferrostaal akan berperan sebagai developer yang sekaligus merencanakan pembuatan struktur investasi kegiatan usaha. Struktur investasi itu nantinya juga akan digarap mitra dari luar negeri maupun dari dalam negeri. Kesepakatan awal kerjasama ini, tambah Hidayat, pada kegiatan produksinya juga akan diterapkan pembagian pengadaan gas dari sumber daya alam (SDA) di daerah. Selain itu, lanjut dia, Kemenperin melakukan pembagian lahan bangunan dalam satu kawasan industri di Teluk Bintuni. Sebelumnya, Direktur Ferrostaal Klaus Lesker mengatakan, pihaknya akan mena-
namkan modal untuk proyek petrokimia-downstream di Papua Barat. Rencana itu, jelas Lesker, sudah dituangkannya di dalam LoI yang ditandatangani bersama Presiden SBY ketika bertandang ke Jerman beberapa waktu lalu. “Kompleks instalasi ini dengan tekniknya yang terkembang mengakibatkan transfer teknologi dan menjamin adanya lowongan kerja yang berkelanjutan untuk sampai kira-kira 3.000 karyawan langsung dan tidak langsung,” ujar Lesker dalam siaran pers yang disampaikan melalui surat elektronik, baru-baru ini. Hasil produksi berupa polipropilen akan digunakan pada industri plastik untuk memproduksikan kotak kemasan. Kini, polipropilen semakin banyak digunakan industri otomotif dan mebel. Produksi polipropilen membutuhkan gas bumi daerah dari sumber daya alam di Papua Barat. Cadangan gas bumi di Teluk Bintuni diperkirakan bisa memasok kebutuhan pabrik minimal selama 25 tahun. (bud/ abe)
PERBANKAN
Personal Loan CIMB Niaga Tumbuh 135% JAKARTA. Perbankan nasional terus menggenjot pertumbuhan portofolio kredit tanpa agunan (KTA) atau personal loan, tidak terkecuali dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB Niaga”). Hingga Desember 2012, kredit personal loan CIMB Niaga telah mencapai Rp942 miliar, meningkat signifikan 135% dibandingkan perolehan periode yang sama tahun sebelumnya, senilai Rp401 miliar. Head of Consumer Lending CIMB Niaga, Tony Tardjo, mengungkapkan, angka pertumbuhan tersebut merupakan salah satu yang tertinggi diantara pertumbuhan bisnis CIMB Niaga selama 2012. Selain penetrasi pemasaran ke kota-kota besar di Indonesia, personal loan CIMB Niaga juga dipasarkan melalui jaringan kantor CIMB Niaga yang tersebar luas di berbagai lokasi di Tanah Air. “Kami juga fokus pada nasabah existing kami. Pertimbangannya, mereka sudah memahami produk dan layanan yang kami berikan, sehingga relatif lebih mudah untuk memasarkan produk personal loan kepada mereka,” terang Tony di Jakarta, Minggu (10/3). Tony menambahkan, menyasar pekerja kantor yang baru memulai karirnya hingga yang sudah mencapainya di level menengah, maupun masyarakat dengan penggunaan internet rata-rata 45-60 jam per bulannya, personal loan CIMB Niaga menyediakan plafon hingga maksimal Rp200 juta dan jangka waktu
36 bulan. Selain itu, produk ini juga memberikan bunga yang kompetitif, proses persetujuan yang relatif cepat, dan dana yang dapat digunakan untuk beragam kegunaan. Menurut Tony, dari total kredit personal loan CIMB Niaga per akhir 2012, area Jabodetabek masih memberikan kontribusi terbesar sebanyak 60%. Adapun dari sisi non performing loan/NPL, CIMB Niaga berhasil menjaganya di level yang relatif baik. “Ke depan, kami melihat bisnis personal loan masih mempunyai ruang untuk terus tumbuh. Hal ini sejalan dengan strategi CIMB Niaga yang fokus pada bisnis bermargin tinggi, salah satunya adalah personal loan. Untuk itu, kami akan terus berekspansi ke area-area lain di Indonesia yang masih memiliki potensi untuk terus tumbuh, khususnya di kota-kota besar di Indonesia,” tutup Tony. (gam)
14
TAPAL KUDA
SENIN 11 MARET 2013 NO.0073 | TAHUN II
Kecamatan Sumber Malang Kabupaten Situbondo, untuk melaksanakan tugas Peserta Pendidikan Dasar Lanjutan Mahasiswa Pecinta Alam (UNSIKA) ke-19 PLDL MAPALASKA. Mengawali perjalanan pendakian kondisi korban, kata dia, masih sehat, ceria, dan tak terlihat sakit. “Baru menginjak di ketinggian 1.300 meter, korban merasa mual, kedinginan hingga sekujur tubuhnya kaku, dan muntahmuntah hingga tak sadarkan diri,”ucap Muhammad Sidik.
Melihat kondisi itu, lanjut dia, rekan satu timnya langsung memberi bantuan pertolongan dengan membopong, dan menidurkan sejenak sambil memberi bantuan pernapasan. Rekan yang lain membuat tandu dari kayu seadanya. Dan langsung dievakuasi turun ke bawah menuju lokasi terdekat di Desa Baderan. “Waktu dibawa turun, korban sudah tidak bisa berbicara lagi. Sekujur tubuhnya kaku, dan (saat hampir) sampai di lokasi nyawanya sudah tidak terselamatkan,” terang Muhammad Sidik, dengan air mata berlinang. Sementara itu, Arianto, M.Pd., Koordinator Pecinta Alam Kabupaten Probolinggo, mengatakan pihaknya sebelumya sempat memberikan panduan kepada 20 mahasiswa sebelum mendaki Gunung Argopuro. Namun situasi berkata lain, baru selang beberapa waktu, dia mendapat informasi bahwa satu mahasiswa Universistas Singaperbangsa tak bisa meneruskan perjalanan. “Waktu itu saya langsung perintahkan untuk segera turun. Sampai di lokasi nyawanya sudah tak tertolong lagi. Saya langsung berkoordinasi dengan BPBD dan BKSDA setempat, dan segera membawa k erumah sakit untuk diotopsi. Hasil visum, korban meninggal karena mengalami kram perut.” terang Arianto, yang juga pembina Mapala Marabunta Universitas Panca Marga Probolinggo. Setelah dilakukan otopsi, kata dia, pukul 22.00 WIB jenazah korban langsung dibawa pulang diiringi 5 (lima) rekannya ke rumah duka di Kerawang Jawa Barat. Sementara 15 mahasiswa lainnya, kini diistirahatkan di Mapala Marabunta Universitas Panca Marga Kabupaten Probolinggo. “Mereka dipulihkan dulu kesehatannya. Sebelum pulang ke Karawang Mereka harus pulih kesehatannya,”pungkas Arianto. (hud/dar)
Tiris, (Desa Tlogosari, Pesawahan, Wedusan, Racek, Tulupari), Kecamatan Gading (Desa Betek, Taman, Dandang, Kertosono, Renteng), Kecamatan Maron, (Desa Brabe, maron Wetan, Sumberdawe, Kedungsari. Kecamatan Dringu, (Desa Dringu, watuwungkuk, Sumbersuko, Tamansari), Kecamatan Wonomerto, (Desa Kedungsupit, Wonorejo, Sepuhgembol, Kareng Kidul). Untuk kecamatan Sumberasih, (Desa Ambulu, Banjarsari, Pesisir, Muneng), Kecamatan Paiton, (Desa Plampang, Pandean, Sumberlele), Kecamatan Pakuniran, (Desa Kedungsumur, Bimo, Sumberkare), Kecamatan Pajarakan, (Desa Karangbong, Sukokerto, Sukomulyo).
Selanjutnya, Kecamatan Tegalsiwalan (Desategalsiwalan, Bulujaran Kidul, Paras), Kecamatan Lumbang (Desa Lumbang, Palangbesi, Purut), Kecamatan Besuk (Desa Besuk Kidul, Sindet Anyar), Kecamatan Krucil (Desa Betek, Seneng), Kecamatan Gending (Desa Gending, Jatiadi), Kecamatan Banyuanyar (Desa Klenang Lor, Liprak Kulon), Kecamatan Bantaran (Desa Legundi, Kedungrejo). Terakhir, Kecamatan yang hanya satu desa melakukan Pilkades, yakni Kecamatan Kotanyar (Desa Kedungrejoso), Kecamatan Krejengan (Desa Rawan), Kecamatan Leces (Desa Warujinggo), Kecamatan Kuripan (Desa Menyono), dan Kecamatan Sumber (Desa Sumberanom). (hud/dar)
TURUN LAPANGAN
Kapolres Blusukan Ke Pasar Tradisional PROBOLINGGO- Kapolres Probolinggo AKBP Gatot Soegeng Soesanto melakukan kunjungan mendadak alias blusukan kepasar tradisonal di Kabupaten Probolinggo. Tradisi menjumpai rakyat bukan sekali dilakukan orang nomor satu di Jajaran Polres Kabupaten Probolinggo ini untuk mengetahui kondisi mereka secara diam-diam. “Gimana keamanannya? Apakah ada tukang palak atau tukang target? Kalau ada segera lapor kepolisi, dan kita akan menindak tegas,”ujar AKBP Gatot Soegeng Soesanto, setibanya di pasar Maron, yang langsung berkomunikasi dengan warga, Minggu (10/3). Bukan hanya itu, pria yang gagah besar serta memasyarakat ini langsung menyambangi pedagang yang lain di lokasi yang sama. “Semoga dagangannya laris dan rejekinya bertambah,” do’anya yang langsung di sambut “Amin” oleh para pedagang di lokasi itu. Kemudian rombongan langsung bergerak ke Pasar Wangkal Kecamatan Gading. Dilokasi ini, ratusan pedagang pasar sudah siap untuk menyapa Probo 1 (panggilan Kapolres Probolinggo). “Baru kali ini, Pak Kapolres ke pasar-pasar. Sebelumnya gak ada seperti ini pak?” ucap pedagang. Sementara pedagang yang lain sempat bertan-
ya-tanya di pasar wangkal itu.”Ada apa ini, kok tibatiba banyak polisi seperti ini?,”tuturnya. Sontak saja Kapolres menjawab, kalau kegiatan ini di lakukan untuk patroli bersama. “Kita lakukan patroli ini dengan cara blusukan. Dan kegiatan ini, merupakan agenda rutin Polres Probolinggo,”terang AKBP. Gatot Soegeng Soesanto. Tak lama berkomunikasi dengan pedagang di pasar Wangkal, AKBP. Gatot Soegeng Soesanto melanjutkan blusukannya di Pasar Senen Kecamatan Besuk. Ia langsung disambut tukang ojek yang kebanyakan tidak memakai helm sebagai keselamatan waktu mengendara motornya. “Jangan lupa, pakai hlem dan jangan kebut-kebutan di jalan. Karena, keluarga bapak-bapak semua sedang menunggu di rumah,”ucapnya. Terakhir, Kapolres Probolinggo bersama rombongan mampir di warung kopi. Mengajak warga untuk minum kopi bersama. Mereka sungguh akrab dengan kapolres, begitu juga Kapolres sangat akrab di mata masyarakat. “Cuma sekarang ini, Kapolresnya merakyat seperti ini. Kalau dulu, tidak pernah seperti ini pak,”pungkas Arman, tukang ojek yang sering mangkal di pasar Senen. (hud/dar)
Seorang Pecinta Alam Meninggal di Argopuro PROBOLINGGO - Gunung Argopuro yang terletak di antara kabupaten Situbondo dan Probolinggo kembali memakan korban. Setelah bulan sebelumnya satu pendaki, Zainul Arifin dari Mahasiswa Pecinta Alam ( Mapala) STAI Nurul Jadid Paiton Probolinggo, kini pendaki Ferry Susanto (21), mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi, Jurusan Teknik Informasi, Universistas Singaperbangsa Karawang, ikut menjadi korban keangkeran Gunung Argopuro. “Saat itu korban masih sehat. Setelah sampai di ketinggian 1.300 meter dari permu-
kaan air laut kondisinya drop, muka pucat, menggigil, dan muntah-muntah. Seketika itu,
saya langsung memberi pertolongan untuk digotong oleh sejumlah rekan dari atas menuju ke Desa Baderan, Kecamatan Sumber Malang. Sampai di bawah nyawanya sudah tak tertolong lagi dan langsung dibawa ambulans untuk diotopsi di rumah sakit, di Besuki,” kata Muhammad Sidik, teman korban, kepada Koran Madura, Minggu (10/3). Muhammad Sidik menuturkan, mereka berangkat bersama 19 orang rekannya sejak Kamis (7/3) pagi dari desa Baderan
JELANG PILGUB
Komisi A Minta 58 Pilkades Ditunda AKRAB. Kapolres Probolinggo AKBP. Gatot Soegeng Soesanto ngopi bareng warga di salah satu warung sederhana milik warga.
PARTAI POLITIK
3 Kader PKB Disiapkan Jadi Cawali PROBOLINGGO-Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kota Probolinggo hingga saat ini belum menentukan siapa calon Walikota yang akan diusung dalam pilwali, 29 Agustus mendatang. Namun, ada 3 nama kader disebut-sebut berebut ‘tiket’ dari partai berlambang bintang sembilan tersebut. Mereka diantaranya, Ketua DPC PKB Habib Hadi Zainal Abidin, Wakil Ketua DPRD Kota Probolinggo Abdullah Zabut, dan Anggota FKB DPR RI Malik Haramain. Dua nama yang terakhir ini, Abdullah Zabut dan Malik Haramain, merupakan kakak-beradik. Merekalah kader yang berpeluang direkomendasi DPP PKB. Lantas siapa kader internal PKB yang akan direkom. Malik, yang juga Wakil Sekjen DPP PKB, mengaku belum mengetahui. Tiga nama yang berpotensi akan mendapat rekom, menurutnya, adalah kader terbaik PKB. “Tentunya kader terbaik,” kata Malik, saat ditemui di Kota Probolinggo, Minggu (10/3). Dijelaskan, ada beberapa tahapan yang harus dilalui, sebelum DPP merekom kadernya. Minggu ini, DPW dan DPP akan turun ke bawah untuk mengecek elektabilitas ketiga kader tersebut. Tidak hanya ke kalangan kader partai, DPW dan DPP juga akan turun ke NU. Pria yang juga menjadi anggota desk pilkada DPP ini menyebut, respon Nahdlatul Ulama (NU) yang paling menentukan kader yang akan direkom. Disinggung musyawarah kebangkitan (Muskit) DPC PKB, yang mengusung Habib Hadi Zainal Arifin, sebagai calon Walikota, Malik yang juga anggota DPR RI dapil Pasuruan- Probolinggo, menjelaskan Muskit akan menjadi pertimbangan DPP. “Tiga calon itu, nantinya akan dipanggil Desk Pilkada untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test). Ini yang akan menjadi pertimbangan DPP untuk menetapkan rekom,” jelas Malik. Kendati PKB bisa memberangkatkan kadernya sendiri sebagai calon Walikota tanpa koalisi, namun partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar ini, masih akan menggandeng partai lain. Paling tidak, dengan berkoalisi, kata Malik, akan menambah kekuatan dan meraup suara lebih banyak. Malik juga menyebut, calon wakil walikota (Cawawali) juga akan ditentukan bersamaan dengan penetapan Cawali. Selanjutnya, mantan ketua umum PB PMII ini yakin, suara PKB tidak akan pecah dan tetap akan solid, siapapun yang akan direkomendasikan sebagai calon Walikota (Cawali). Mengenai namanya yang masuk dalam bursa Cawali, hal itu kata Malik, suara dari struktur PKB. “Yah, itu suara teman-teman di PKB,” pungkasnya. gus/han/dar)
PROBOLINGGO - Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Probolinggo, Dedy Suyanto mengusulkan kepada Pemkab Probolinggo, agar pemilihan kepala desa (Pilkades) di 58 desa di 23 kecamatan yang masa jabatan kepala desanya (kades) berakhir tahun ini agar ditunda. Hal tersebut dimaksud agar Pilkades dapat berjalan lancar tanpa intervensi akibat adanya Pilgub. “Kami meminta kepada Pemkab Probolinggo agar pemilihan kepala desa ini ditunda hingga pemilihan Gubernur Jawa Timur usai. Hal ini dilakukan agar pemilihan Kades bisa berjalan lancar tanpa adanya intervensi akibat adanya pemilihan gubernur,” ujarnya, kepada Koran Madura, Minggu (10/3).
Dedy Suyanto meminta agar masa jabatan Kepala Desa yang sebagian besar habis pada bulan April mendatang diperpanjang hingga masa pemilihan Gubernur Jawa Timur usai. Menurutnya, permintaan ini sesuai dengan surat edaran dari Menteri Dalam Negeri yang menyatakan ada klausul penundaan Pilkades apabila dikhawatirkan menimbulkan keresahan dan gangguan ketertiban masyarakat yang berkaitan dengan pemilihan kepala daerah. Penundaan Pilkades itu, lanjut Dedy Suyanto, dimaksudkan agar Kades terpilih nanti sudah menjalankan tugasnya sesuai UU tentang Desa. Begitupun dalam proses Pilkadesnya. “Alasan kondisi psikologis paska Pemilukada,
saya mengusulkan kepada Bupati Probolinggo agar Pilkades yang mestinya dilakukan pada bulan April mendatang bisa ditunda hingga pemilihan Gubernur Jawa Timur usai,” pungkasnya. Sumber data di Bagian Pemerintahan Kabupaten Probolinggo menyebutkan, masa berakhirnya jabatan 58 kades bervariasi. Paling awal masa jabatan berakhir tanggal 24 Mei 2013 untuk Kades Plampang, Pandean, Sumberejo, Kecamatan Paiton. Dan masa jabatan Kades Kalibuntu, Kandangjati Wetan, Kecamatan Kraksaan. Sedangkan masa jabatan paling akhir tanggal 2 Juli 2013, yakni Kades Ngadisari Kecamatan Sukapura. Sementara kecamatan
Soekarwo Masih Gunakan Simbol “Brengose” PROBOLINGGO – Sedikitnya lima puluhan pemuda dan pemudi yang tergabung dalam elemen masyarakat, Minggu (10/3) pagi menggelar deklarasi satu juta brengos. Acara yang berlangsung di Alun-alun Kota Probolinggo itu, untuk mendukung Soekarwo, menjadi gubernur kembali periode 20132018. Mereka melakukan aksi dengan cara berdiskusi. Usai berdiskusi di aula tengah alun-alun, mereka membacakan deklarasi yang intinya, berjuang untuk meraih suara guna memenangkan ketua DPD Partai Demokrat Jatim, menjadi gubernur. Dalam acara itu, mereka secara simbolis memasang kumis atau brengos, tidak terkecuali perempuan. Mereka kemudian menyusuri areal sekitar alun-alun, membagikan selebaran yang berisi naskah gerakan satu juta brengos dan stiker pakde serta brengos (Kumis) buatan Dengan pengeras suara, mereka
mengajak pengunjung pasar sabtu minggu di alun-alun untuk mendukung soekarwo, menjadi gubernur kembali. Ahmat Faruq Yunus Putra, koordinator komunitas gerakan sejuta brongos kota dan Kabupaten Probolinggo, menjelaskan. Deklarasi itu merupakan sebuah ekspresi dan inisiasi elemen masyarakat yang
sepakat memenangkan dan mendukung Soekarwo, untuk berkiprah kembali menjadi gubernur jatim 2013-2018. “Hari ini, merupakan titik awal perjuangan untuk memenangkan pakde karwo,” kata Faruq Inisiasi tersebut berangkat dari obrolan serius dan diskusi panjang serta ihtiar politik yang dilakukan sejum-
lah komponen masyarakat secara ikhlas tanpa mengharap imbal-balik. Dengan melihat beberapa keberhasilan yang telah dilakukan pakde karwo, Diantaranya, kemiskinan dan peningkatan kesehatan serta gizi anak balita. Dalam sambutannya, Faruq mengungkap brengos merupakan identitas pakde Karwo. Dan gerakan satu juta brengos itu, bukan gerakan tim sukses. Tetapi sebuah gerakan yang murni dilakukan sejumlah masyarakat. Diantaranya, Relawan Peduli Kemiskinan (RPK), Forum Regenerasi Nalayan (RFN), Jaringan miskin rakyat kota (Jerami Kota), Jaringan Tani dan Nelayan Indonesia (JTNI). Dan sejumlah LSM diantaranya, Pokja Seimbang, Forum Sekartaji, Lingkar 21, Komunitas Punk dan anak jalanan. Kegiatan ini, kata Faruq, bukan gerakan politik mencuri start, tetapi sebuah gerakan masyarakat yang meminta Soekarwo untuk menjadi gubernur kembali. Adapu ruh
gerakan ini, adalah semangat perjuangan untuk memenangkan Soekarwo, satu putaran dalam pemilihan gubernur jatim, 29 Agustus mendatang. “ Ini murni gerakan kami. Ini inisiasi kami, bukan permintaan Pakde Karwo,” pungkas Faruq. Sementara itu, ketua panitia pengawas pemilu (panwaslu) setempat, Putut Gunawarman yang mengikuti danikut mengawasi pelaksanaan gerakan itu mengatakan. Deklarasi berbentuk kampanye bukan pelanggaran pemilukada. Sebab hal itu itu dilakukan sebelum KPU menetapkan pasangan dan nomor urut calon. Yang dikatakan melanggar, menurut pria yang berprofesi sebagai pengacara itu, saat nomor urut pasangan calon sudah ditetapkan, dan kegiatan mereka tidak masuk tahapan pilkada. ”KPU Provinsi belum menetapkan pasangan calon. Aktivitas apapun, seperti himbauan atau ajakan, belum merupakan pelanggaran , kalau belum masuk tahapan pilkada,” katanya. (gus)
OPINI
15
KAMIS 7 MARET 2013 NO.0070 | TAHUN II
salam songkem Menjauhi Pesona Harta
Berdayakan Desa Menuju Kemandirian Oleh: A. Busyro Karim, Msi|Penulis Buku Tinggal di Sumenep
H
arta memang mempesona sepanjang masa, nyaris dirasakan oleh semua orang, dari rakyat jelata sampai penguasa. Bahkan tidak sedikit pejabat penting di negara ini, baik dari kalangan legislatif, eksekutif, dan yudikatif, terseret ke ranah hukum karena tergiur pesona harta. Memang, menjadi seorang pejabat negara, terutama di instansi pemerintahan dan di lembaga perwakilan rakyat tak ubahnya berada di ladang basah, sangat rawan terpesona harta. Sebagai salah satu contohnya, kasus korupsi pengadaan simulator surat izin mengemudi atau SIM. Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan 4 tersangka, yaitu Djoko Susilo, Brigjen Didik Purrnomo (Wakil Kepala Porlantas), Sukotjo S. Bambang (Direktur PT ITI), dan Budi Santoso (PT CMMA), karena keempatnya sudah terbukti terlibat uang panas simolator tersebut. Bahkan, setelah menetapkan orang tersangka tersebut, KPK mengendus aliran dana haram itu sudah memasuki senayan yang notabene lembaga perwakilan rakyat. Keberhasilan KPK mengendus aliran dana ini tentu bisa dianggap sebagai suatu langkah positif KPK sebagai lembaga pemberantas korupsi di tanah air. Rakyat tentu sangat mendukung kinerja KPK yang terus berani mengungkap satu demi satu koruptor di bumi pertiwi ini. Akan tetapi, bila ternyata KPK gagal membuktikan endusannya, tidak ada wakil rakyat di senayan yang terlibat dalam aliran dana simolator surat izin mengemudi, hakikatnya KPK menggali lubang untuk mengubur dirinya sendiri. Rakyat juga akan menganggap KPK hanya pandai mencari muka dengan sensasi sesaat tentang aliran dana SIM itu ke lembaga perwakilan rakyat di Jakarta yang menjadi mitra Mabes Polri. Selama ini, KPK tampaknya tidak main-main dengan pernyataannya. Memang kuat dugaan ada keterlibatan komisi hukum di DPR. Setidak-tidaknya terlihat dari keseriusan penyidik KPK dalam mengintrosi salah seorang anggota Komisi III DPR Dasrul Djabar mengenai kasus dugaan aliran dana tersebut. Kendati masih baru sebuah praduga, yang masih perlu dibuktikan kebenarannya. Satu yang pasti, jika ternyata memang benar, KPK dapat membuktikan praduganya, aliran dana simolator dikorupsi oleh penghuni senayan, maka daftar para wakil rakyat di Senayan yang terlibat prilaku korupsi akan semakin bertambah. Bukan mustahil, nyanyian akan semakin meramaikan lembaga hukum KPK. Tentu membongkar orang-orang korup di Indonesia seperti ini memang menjadi suatu harapan, kecuali bagi mereka yang menginginkan keterlibatannya tidak terungkap. Sudah menjadi maklum, rakyat di negara ini tampak acuh ketika mendapati orang lain terlibat masalah hukum, namun ketika dirinya juga disebut-sebut bahkan terduga terlibat, maka baru keluar ‘nyanyian’ yang menggerahkan. Kasus ini terjadi pada Nazaruddin, Unar Urbaningrum, dan nama lain. Budaya semacam ini tentu bukan budaya yang baik diterapkan di negara mana pun, termasuk di Indoneisa, karena dapat menghambat proses pemberantasan korupsi di tanah air. Menjauhi pesona harta, langkah paling tepat untuk menghindar dari masalah pelanggaran tindak korupsi. Prinsip ini semestinya dilakukan para wakil rakyat dan pejabat penting di instansi pemerintahan. Tetapi, yang terjadi justeru sebaliknya, menjadi wakil rakyat menjadi rebutan karena di sana lahan subur untuk mendulang harta kekayaan.(*)=
Menjaga Kesehatan
K
esehatan merupakan sesuatu yang sangat urgen dalam kehidupan seseorang. Karena itu, untuk menjaga kesehatan raganya, seseorang bisa mengupayakan dengan segala cara, salah satunya dengan berolahraga. Termasuk Jalan-Jalan Sehat atau JJS, sesungguhnya juga bentuk dari olahraga. Akan tetapi, JJS belakangan ini mulai menjadi even tertentu yang dikemas untuk menyampaikan suatu maksud tertentu sebagaimana yang dilaksanakan di depan Pendopo Sampang. Dalam acara JJS yang diselenggarakan oleh Pemda dan Koran Madura itu, sesungguhnya tidak hanya bernilai olahraga, namun juga hakikatnya merupakan suatu keinginan pimpinan daerah Sampang dan Koran Madura untuk selalu akrab dengan masyarakat Sampang. Dengan keakraban tersebut, maka Pemerintah, pers, dan masyarakat Sampang bisa bersama-sama membangun daerah Sampang menjadi lebih cerdas, lebih wibawa, lebih bersih dari KKN, dan tentu juga lebih membawa kemajuan pembangunan dan kesejahteraan bagi masyarakat Sampang secara keseluruhan. Di antara rakyat jelata maupun pejabat pemerintah, antara yang kaya dan yang miskin, tak lagi terpisahkan dengan status sosial ekonomi yang begitu tajam. Itulah salah satu fungsi olah raga yang dikemas dengan JJS. Memang, JJS tidak pernah lepas dengan tendensi tertentu, yang bergantung pada penyelenggaranya. Tendensi apa pun selama membawa kebaikan bersama, tentu bukan suatu yang tabu. Masyarakat Sampang dan sekitarnya juga bisa memperoleh manfaat dari kegiatan olahraga JJS tersebut, karena dalam acara itu telah disediakan berbagai hadiah beragam, mulai payung, peralatan rumah tangga, jam dinding, Majicom, TV, kipas angin, VCD, HP, sepeda gunung, lemari es, laptop, sampai sepeda motor. Hadiah tersebut sebenarnya hanyalah media yang barangkali berarti bagi pemenangnya. Bagi mereka yang belum bisa meraih hadiah-hadiah tersebut barangkali nasib sedang mengujinya menjadi seorang manusia yang lebih bersabar menerima keadaan. Apa pun yang terjadi pada manusia di muka bumi sudah ditentukan oleh sang pencipta, hanya dengan menyadari posisi manusia di hadapan tuhannya semacam ini, maka kekecewaan akan kehilangan sebagian besar pengaruhnya sehingga hati tidak terlalu tersakiti oleh ketidakberuntungan. Sungguh pun begitu, sebetulnya tidak mendapat hadiahpun sudah beruntung. Dengan berolahraga JJS berarti telah menikmati fungsi organ tubuh yang telah diberikan Tuhan. Setidak-tidaknya kegiatan itu menyadarkan diri manusia diberi organ tubuh memang untuk digunakan beraktivitas guna menambah amal kebajikan. Dan, berolahraga merupakan bagian dari kebajikan itu sehingga tubuh terasa lebih sehat, lebih indah, dan juga lebih bergairah menjalani aktivitas kehidupan. Selain itu, olahraga JJS juga mengurangi risiko berbagai penyakit, agar penyakit tak bertambah parah, bisa mengurangis stres karena bahan kimia yang ada pada otak menjadi lebih rileks dan bahagia dengan berolahraga, membuat lebih bisa menikmati kenikmatan tidur. (*)=
A
M
eningkatkan performa dan kinerja Pemerintah Desa (Pemdes) sebagai wilayah otonom, sudah menjadi agenda penting sejak saya menjabat sebagai Bupati Sumenep. Karena menurut saya, sebagai pemerintahan yang menempati struktur paling bawah dan posisinya berdekatan dengan masyarakat, maka pantas jika pemerintahan desa menjadi tumpuan utama dalam pelaksanaan pembangunan di masyarakat. Namun ironisnya, karena posisinya berada paling bawah dalam hirarki otonomisasi kewilayahan, pemerintahan desa kurang memiliki akses terhadap kebijakan pemerintah yang bersifat terpusat (top down). Dan hanya reponsif terhadap masalah aspirasi kemasyarakatan (botton up). Seperti halnya ketika dihadapkan pada masalah regulasi, masalah kebijakan pemerintah pusat dan provinsi, seakan-akan ada yang terputus antara keberadaan pemerintah pusat dan provinsi di satu sisi dengan pemerintah desa disisi lainnya. Mengapa demikian? Hal ini terjadi, karena dalam struktur otonom daerah terdapat
daerah otonom, yaitu pemeritahan kabupaten, yang memiliki peranan penting dalam pendistribusian kebijakan untuk sampai ke desa. Pendistribusian disini tidak hanya bersifat sosialisasi, mediasi dan fasilitasi. Tetapi lebih jauh, memberikan arahan dan pembinaan yang berdampak pada hasil pelaksanaan. Oleh karena itu, sejak awal menjabat, saya banyak mengarahkan fokus perhatian pemerintah daerah pada pemberdayaan pemerintahan desa. Banyak kebijakan yang sudah dikeluarkan. Diantaranya, adalah memberikan bimbingan pelatihan Sekretaris Desa (Sekdes) secara berkala, tidak ada lain tujuannya untuk memberdayakan pemerintahan desa, utamanya dalam hal ini penguatan birokrasinya. Pada tanggal 27 Maret 2012, untuk mengawali pelaksanaan pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan tahun 2012, telah dilaksanakan Diklat Optimalisasi Kinerja Sekretaris Desa Angkatan IV. Tujuannya adalah untuk membekali kemampuan dan meningkatkan kapabilitas Sekdes agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan benar. Bebarapa hari yang lalu, tepatnya tanggal 27 Februari 2013, sebagaimana pada diklat tahun 2012, saya turut ambil bagian mengisi materi pelatihan pada pelaksanaan diklat angkatan ke V di Sarana Kegiatan Diklat (SKD) Batuan. Secara garis besar saya menyampaikan konsep pelayanan publik yang baik, dikaitkan dengan paradigma kerja birokrasi yang benar. Berdasarkan Permendagri Nomor 32 Tahun 2006, sekretaris desa dituntut harus mampu melaksanakan semua jenis dan bentuk administrasi desa. Sedangkan administrasi desa yang harus dikuasai Sekdes antara lain, administrasi umum, penduduk, keuangan, pembangunan, produk hukum dan administrasi lainnya.
Sementara dalam pelaksanaannya, tugas dan fungsi yang lebih ditekankan terutama dalam memberikan pelayanan, baik pelayanan internal antar organisasi maupun pelayanan kepada masyarakat. Untuk mencapai ini, tidak ada jalan lain terkecuali segala upaya pembenahan administrasi desa harus dilakukan secara berkelanjutan sampai kualitas pelayanan sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat. Masih terkait dengan pemerintahan desa, pada tanggal 2 Mei 2012, di rumah Kepala Desa Lobuk diselenggarakan acara “kumpul bareng wongcilik” yang dihadiri jajaran Forpimda, kepala SKPD, LSM dan sejumlah pengusaha. Acara tersebut selain bertujuan untuk mengetahui secara langsung aspirasi masyarakat desa Lobuk, juga dalam rangka merubah fokus kegiatan pemerintah yang selama ini ditempatkan di kantor kecamatan ke desa. Adapun pengalihan fokus dimaksudkan agar kesempatan dan peluang pemerintah desa dalam upaya meningkatkan performa dan eksistensi pemerintahan desa menjadi lebih besar. Kegiatan desa tidak hanya monoton pada kegiatan yang berskala internal desa, tapi lebih bervariasi dengan hadirnya kegiatan yang berskala lebih luas. Hal lain yang tidak kalah pentingnya untuk dicermati terkait dengan pemerintahan desa, yaitu tentang terwujudnya pemerintahan desa yang demokratis. Kita tahu bahwa perwujudan demokrasi ditingkat pemerintahan desa seringkali terbentur dengan kebiasaan lama. Sehingga suksesnya pelaksanaan Pemilhan Kepala Desa (Pilkades) yang demokratis tidak serta merta melahirkan pemerintahan yang demokratis. Kebiasaan lama itu diantaranya kecenderungan Kades menggunakan kekuasaan tunggal pemerintahan desa berada di tangannya. Pem-
bagian kekuasaan dengan Badan Perwakilan Desa (BPD) sebagai mitra kerja dalam urusan penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan di desa terkesan tarik ulur. Bahkan godaan yang kerap muncul menjadikan BPD sebatas kepanjangan tangan Kades. Nuansa ini barangkali tidak bisa dipersalahkan sepenuhnya kepada Kades. Karena diawal kemunculannya ada sejumlah BPD yang menafsirkan perannya untuk memberhentikan Kades. Peran-peran sebagai penyeimbang dalam budget, kontrol dan pengawasan dikesampingkan atau dipraktekkan melebihi fungsinya. Akibatnya kehidupan demokrasi dalam pemerintahan desa menjadi labil. Disisi lain, sebagai satu kesatuan pemerintah dibawah kendali kades, perangkat desa acapkali tidak satu suara. Sekretaris Desa (Sekdes) yang semestinya menjadi pengatur teknis birokrasi desa ada jarak dengan Kades. Kondisi ini dipicu oleh keberadaan sekdes pada masa terdahulu yang tidak netral akibat dari pengangkatannya menjadi satu paket dengan kades. Sekarang ini, kades dan seluruh perangkat desa dituntut harus netral. Terutama sekdes. Semenjak statusnya diangkat menjadi PNS, tidak ada alasan bagi sekdes untuk tidak bekerjasama dengan kades terplih. Sekdes harus mampu menjalankan tugas dan fungsinya tanpa harus memandang dari keluarga mana kadesnya berasal. Akhirnya, saya hanya bisa berharap. Dari berbagai upaya yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk memberdayakan pemerintahan desa, kedepan bisa manghasilkan pemerintahan desa yang mandiri. Sedangkan kepada seluruh perangkat desa saya tekankan, seiring dengan kenaikan tunjangan yang telah diberikan maka harus ada pengimbangan hasil kinerja yang membanggakan. Selamat berjuang.=
Madura, Pulau yang Tak Lagi Asin Catatan untuk Bupati KHA. Busyro Karim Oleh: A. Dardiri Zubairi | Sekretaris PCNU Sumenep dan Penulis Buku Rahasia Perempuan Madura
S
aya mengapresiasi keinginan Bupati Sumenep, KHA. Busyro Karim, untuk membangun Madura hand in hand dengan tiga bupati lainnya di wilayah Madura. Satu keinginan yang bijak mengingat selama ini sepertinya pimpinan daerah di wilayah Madura berjalan sendiri-sendiri. Setidaknya itulah yang tersirat dalam tulisan KH Busyro Kariem, Membangun Madura Bersatu [Koran Madura, 4/3]. Tulisan ini ingin mendiskusikan gagasan bupati Sumenep itu, kira-kira apa isu bersama yang bisa merajut “kebersatuan” membangun Madura. Dalam tulisannya, bupati hanya menyinggung luas wilayah, jumlah penduduk, Sumber Daya Alam [mungkin migas] dan regenerasi kepemimpinan di 4 kabupaten di Madura yang diharapkan bisa menjadi pemantik bagi kemajuan Madura. Pada hal ada sesuatu yang penting yang tidak terungkap atau mungkin tak terpikirkan yaitu, Madura sebagai sebuah identitas [etnisitas] lengkap dengan simbol budayanya. Berbicara ini berarti kita harus menyelami dasar terdalam bagaimana simbol kebudayaan Madura dimaknai, mulai sejak budaya dalam pengertian artefak, juga
pandangan dan falsafah hidupnya. Sebenarnya di atas basis budaya inilah, menurut saya, membangun Madura harus dimulai. Dalam pengertian artefak, saya sebagai orang Madura merasa asing di daerah sendiri. Sejak saya berangkat dari Sumenep hingga tiba di pintu masuk jembatan Suramadu saya tak menemukan simbol-simbol budaya Madura. Arsitektur kantor pemerintahan, pakaian pegawai kantornya, petunjuk jalan, nama jalan, dsb. sama sekali tak memberi “pengalaman” bahwa saya berada di daerah Madura. Pengalaman yang saya maksud di sini bukan dalam makna geografis tetapi kebudayaan. Bayangkan, jika yang datang orang luar Madura, mungkin akan tambah asing. Saya membayangkan, bisakah dalam hari-hari tertentu pegawai pemerintahan menggunakan sarung dan songkok? Mungkin gagasan ini dianggap lucu tetapi, bagi saya tidak. Sarung dan songkok bagi saya termasuk identitas Madura. Ketika saya dulu kuliah di Jakarta, seringkali saya ditanyai kenapa orang Madura sering menggunakan sarung dan songkok. Melihat pegawai menggunakan sarung dan songkok di hari tertentu, tentu hal ini akan memberi pengalaman bagi orang luar –termasuk bagi orang Madura sendiri—masuk dalam kebudayaan Madura. Ia betul-betul “ada” di Madura bukan melulu dalam pengertian geografis, tetapi dalam kebudayaannya atau dalam identitasnya. Jika Bali bisa, kenapa Madura tidak? Dalam konteks ini, saya mengapresiasi keinginan Jokowi yang merencanakan pakaian khas Betawi menjadi pakaian resmi pegawai negeri dan swasta di Jakarta satu hari dalam seminggu. Tentang petunjuk jalan, nama jalan, nama-nama tempat ziarah
atau wisata barangkali disamping menggunakan bahasa Indonesia, penting juga ditulis bahasa Madura-nya. Misalnya ucapan “Anda Memasuki Kabupaten Sumenep”, di bawahnya bisa diikuti bahasa Madura “Panjenengan Ampon Tandhuk dha’ Kabupaten Songenep”. Dan ini perlu dilakukan seragam sejak Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. Ini cara sederhana khususnya bagi orang luar Madura untuk mengenal bahasa Madura sebagai pintu masuk memahami kebudayaan Madura. Hal lain yang layak dipertimbangkan dalam “membangun Madura bersatu”, perlunya merumuskan ulang branding yang memudahkan orang luar ingat Madura. jika dulu orang luar Madura menyebut “pulau garam”, kenapa branding ini tidak digunakan lagi? Toh faktanya, 60% kebutuhan garam nasional dipasok dari Madura. Jika branding ini dipilih tentu harus dibarengi upaya sungguhsungguh dari semua bupati di wilayah Madura untuk meningkatkan produksi garam. Termasuk tentu saja meningkatkan taraf ekonomi petaninya dengan misalnya, ikut mengawal jual-beli garam sesuai dengan harga pokok penjualan (HPH) yang ditentukan pemerintah. Bukan seperti sekarang, petani garam dijadikan bulan-bulanan PT Garam dan pengusaha garam. Cara lain yang bisa ditempuh adalah memberi keterampilan bagi [kelompok] petani garam agar bisa memproduksi garam beryodium dalam kemasan yang layak jual di swalayan, didistribusikan ke hotelhotel, tempat wisata, dan tempattempat ziarah. Sehingga orang luar tertarik untuk membeli garam beryudium dalam kemasan indah itu. Sesuai fungsi branding tadi, orang luar akan merasa belum lengkap
ke Madura jika belum membeli garam Madura. Memang hanya garam, tetapi jika kemasannya cantik pasti orang luar Madura akan beli. Apalagi garam beryudium yang ditawarkan berkualitas premium, pasti laku. Catatan penting yang patut diagendakan juga tentang kebudayaan dalam pengertian nilai-nilai dan pandangan hidup. Singkatnya, kebijakan apapun untuk memajukan Madura harus diletakkan dalam bingkai kebudayaannya. Kebudayaan harus ditempatkan sebagai basis. Di atas basis kebudayaan inilah kemudian infrastruktur sosial, ekonomi, dan politik dibangun. Karena itu penting pemerintah daerah mendorong di perguruan tinggi atau di pesantren ada pusat kajian kebudayaan Madura. Hasil kajian ini dimanfaatkan pemerintah daerah dalam mendesain pembangunan di Madura. Hal ini untuk menghindari pembangunan yang justru menjadikan Madura tercerabut dari akar budayanya. Saya menyontohkan misalnya, pengembangan pariwisata, sudahkah pemerintah daerah di Madura punya konsep pengembangan yang diletakkan dalam nilai-nilai kemaduraan? Jangan sampai pariwisata yang dikembangkan hanya dilihat dari sudut pandang ekonomi, tetapi abai terhadap nilai-nilai kebudayaan Madura yang relijius. Jika pemerintah daerah tidak menjadikan kebudayaan sebagai basis dalam membangun Madura, sama saja menjadikan Madura hanya gugusan pulau yang tidak lagi asin. Bukan sekedar garamnya, tetapi yang utama kebudayaannya.=
Pimpinan Redaksi Abrari, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, R. Aditya, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Zeinul Ubbadi, Hariri Em-Noer (non aktif), Design Grafis Ahmed David (non aktif), M. Farizal Amir, Ach. Sunandar Redaktur Website M. Kamil Akhyari Sumenep Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Taufiq Rahman, Muhammad Fauzi, Faqih Amyal, Sampang Mahardika Surya Abriyanto (Kepala), Ryan H Bangkalan Doni Harianto, Cahyo Wuriyanto Rahmat, Moh. Ridwan, Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, I Komang Aries Dharmawan, Sidoarjo Yuyun, Probolinggo Pujianto, M. Hisbullah Huda, Agus Purwoko, Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Manajer Pemasaran Djunaidi, Accounting Ekskutif Deddy Prihantono, Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) Siti Farida, (Sampang), Kontributor Sugianto (Bondowoso) FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email koranmadura@ymail.com, Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 Website www.koranmadura.com | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber
16
Acungan Jempol untuk Busari PAMEKASAN—Pelatih PSPS Pekanbaru, Mundari Karya harus gigit jari setelah timnya kalah tipis 1-0 saat menjamu Laskar Sape Kerrap Persepam Madura United (PMU) di hadapan ribuan pendukung fanatiknya. Gol cepat di menit ke 3 babak pertama melalui pemain nomor punggung 17 Busari, membungkam tim berjuluk Asykar Bertuah ini di stadion Tuanku Tambusari, Kampar, Riau. Kekalahan ini sekaligus memupus target tiga poin yang disusung Mundari setelah ditahan imbang 0-0 pada pertandingan sebelumnya Sabtu (2/02) kemarin saat bertandang ke markas Persita Tangerang. F a k t o r k e k a l a han PSPS sendiri tidak
lepas dari h e n g kangnya dua pemainnya M. Ilham dan Rihit Chan ke klub ISL lainnya. Di samping itu, kebangkitan PMU sendiri sudah disadari sejak awal oleh Mundarim bahwa akan menjadi ancaman atas
timnya. “kami sudah waspada sebelumnya melawan PMU karena trend positif tiga pertandingan terakhir yang dilakoninya,” kata Mundari saat konferensi pers seusai pertandingan. Selain itu, kecenderungan permainannya juga sudah bisa ditebak oleh PMU. Hal itu tidak lepas dari keberadaan tiga mantan pemainnya yang kini memperkuat PMU. Tiga pemain itu masing-masing Michael Orah, Zainal Arif dan Ali Kadafi. S e mentara itu Daniel Roekito kepada Koran Madura mengatakan, kunci kemenangan PMU sore kemarin berada pada tingginya disiplin para pemain dalam menjaga areanya masingmasing. Terutama di lini tengah dan lini belakang. Sebab lawan menggunakan formasi 1-4-3-3. Menurutnya, formasi itu harus diantisipasi dengan ketatnya sektor lapangan tengah sampai ke belakang. “kita tahan bola sampai di tengah dan strategi ini berhasil. Anak-anak
mainnya sangat disiplin dan mentalnya cukup bagus. Bahkan peluang lebih banyak kita,” terangnya. Ditambahkan mantan pelatih Persib Bandung ini, strategi yang diterapkan lawan mudah dibaca dan siapa yang bisa mencetak gol lebih dulu akan jadi pemenangnya. “kita tidak bertahan tetapi perminan cukup di tengah saja. Lawan lebih banyak melakukan kesalahan dan itu yang kita manfaatkan,” imbuhnya. Dalam pertandingan kali ini, Busari mendapat acungan jempol dari Daniel. Pemain yang pernah dipanggil untuk bergabung ke skuad Timnas Garuda itu, mampu melakukan akselerasi permainan di second line bersama Ali Kadaafi dan Issac Jober. Hal itu disadari karena dua stricker PMU, Osas Saha dan Zainal Arif mendapat kawalan ketat dari tim lawan. “semua pemain cukup bagus penampilannya, tapi Busari dapat acungan jempol,” tandasnya. Bertanding di Pekanbaru, tidak mudah untuk meraih kemenangan. Kondisi cuaca yang cukup panas membuat pemain cepat lelah. Oleh sebab itu, PMU tidak terlalu agresif dan lebih banyak mengantisipasi serangan lawan. “ini laga away dan kita hanya ingin mengamankan satu poin saja. Karena kita unggul sejak menit awal, tidak perlu terlalu ngoyo dalam permainan,” pungkas Daniel. Dengan kemenangan ini, PMU berhasil menambah tiga poin. Di klasemen sementara ISL, PMU naik tahta dari peringkat 12 ke peringkat 7 dengan jumlah poin 14 dari 10 kali pertandingan. Pertandingan selanjutnya, PMU akan dijamu Macan Kemayoran Persija Jakarta. Pada pertandingan yang sama, Persija dipaksa menyerah 1-2 oleh tamunya Persela Lamonga. (fik)
Kalahkan Deportivo, Barcelona Dapat Suntikan Moral Lawan Milan BARCELONA - Barcelona bangkit setelah dikalahkan rival abadinya, Real Madrid di semifinal Copa del Rey dengan memetik kemenangan 2-0 atas Deportivo La Coruna dalam lanjutan La Liga Spanyol di Camp Nou, Sabtu (9/3) malam waktu setempat atau Minggu (10/3) dini hari WIB. Pada laga tersebut, asisten pelatih El Barca Jordi Roura mengistirahatkan beberapa pemain intinya. Messi, Andres Iniesta, dan Sergio Busquets baru dipasang di babak kedua. Pemainpemain ini sengaja disimpan untuk menghadapi AC Milan di leg kedua babak 16 besar Liga Champions pekan ini di Camp Nou. Pada laga melawan Deportivo itu, Barceloa menguasai permainan dan menciptakan beberapa peluang bagus di babak pertama, Barca cuma bisa bikin satu gol. Gol tersebut tercipta atas nama Sanchez. Di babak kedua, Barca sempat kesulitan membongkar pertahanan Deportivo. Mereka baru bisa mencetak gol tambahan di menit-menit akhir lewat kaki Messi. Hasil ini tak mengubah posisi Barca di urutan teratas klasemen sementara dengan koleksi 71 poin dari 27 pertandingan, unggul 14 poin atas Atletico Madrid yang ada di posisi kedua dan 16
OLAHRAGA
SENIN 11 MARET 2013 NO.0073 TAHUN II
poin atas Real Madrid di posisi ketiga. Deportivo tetap menghuni dasar klasemen dengan 17 poin. Barca berpeluang membuka skor pada menit ke12 melalui percobaan Dani Alves. Namun, tembakan Alves dari sudut sempit bisa digagalkan oleh kiper Daniel Aranzubia. Berselang dua menit, Cesc Fabregas membuang peluang bagus. Tembakannya dari dalam kotak penalti masih melambung. Barca mendapatkan peluang emas pada menit ke-24. Tembakan jarak dekat David Villa bisa diantisipasi Aranzubia. Bola rebound disambar Adriano, tapi juga dimentahkan Aranzubia. Cristian Tello yang mencoba memanfaatkan bola muntah juga gagal karena tendangannya melambung. Gol yang ditunggu-tunggu publik tuan rumah akhirnya tercipta di menit ke-38. Diawali umpan silang Alves dari sisi kanan, Sanchez menyundul bola ke arah gawang. Meski bisa dijangkau Aranzubia, si kulit bundar lebih dulu melewati garis gawang. Villa punya kesempatan bagus saat laga berusia 42 menit. Usai menerima umpan Sanchez, dia melepaskan tembakan dari dalam kotak penalti, tapi arah bola masih melenceng.
Di babak kedua, Barca mencoba menambah daya dobrak mereka. Villa dan Thiago ditarik keluar, Messi dan Iniesta dimasukkan. Messi sempat menjebol gawang Deportivo pada menit ke-74 setelah memanfaatkan bola muntah hasil tendangan Iniesta. Tapi, gol ini tak disahkan karena Messi lebih dulu terperangkap offside. Messi mencetak gol kedua Barca, dua menit jelang berakhirnya waktu normal. Usai bermain umpan satudua dengan Alves, dia dengan cerdik menjebol gawang Deportivo lewat tendangan chip yang melewati Aranzubia. Tambahan tiga angka ini tak hanya memantapkan posisi Barca di puncak klasemen dengan 71 poin. Kemenangan ini juga jadi modal bagus bagi Barca untuk menghadapi Milan. Di leg pertama lalu, Andres Iniesta dan kawankawan dipaksa menyerah 0-2 di San Siro. Dengan hasil ini, Barca wajib memetik kemenangan dengan selisih minimal tiga gol untuk lolos ke perempat final. (aji)
LIGA ITALIA
Milan Mengancam Napoli GENOA - AC Milan memberi ancaman dan tekanan terhadap Napoli, setelah memetik kemenangan 2-0 atas Genoa dalam laga lanjutan Liga Seri A Italia, Jumat (8/3) malam waktu setempat atau Sabtu (9/3) dini hari WIB di Stadion Luigi Ferraris. Dengan kemenangan ini, Milan memantapkan posisinya di tempat ketiga klasemen sementara dengan 51 poin atau hanya selisih dua poin dari Napoli yang mengantogi 53 angka. Tetapi, Napoli berpeluang memperlebar jarak bila mampu mengatasi perlawanan tuan rumah Chievo Verona pada Minggu (10/3). Saat berita ini diturunkan, laga kedua tim ini sedang berlangsung. Kubu Milan berharap, Napoli tergelincir pada laga tersebut sehingga mereka bisa menyalip Napoli dalam pekan-pekan selanjutnya. Terlepas dari itu, anakanak asuh Massimiliano Allegri yakin bahwa mereka akan terus memperbaiki posisinya di papan klasemen. Bek Cristian Zapata, misalnya, optimistis timnya bisa mendekati atau bahkan menyalip "Partenopei" di akhir musim. "Genoa selalu menjadi tim yang kuat. Kami harus bisa fokus dan kami telah melakukannya. Kini, kami mencoba meraih posisi kedua. Jika kami bekerja bersama-sama, kami akan mendapatkan Napoli," kata mantan bek Udinese ini. Pada laga melawan Genoa tersebut, Milan memecahkan kebuntuan pada menit ke-22. Menerima umpan Mathieu Flamini, Giampaolo Pazzini melepaskan tendangan keras
dari tepi kotak penalti yang sempat membentur mistar sebelum akhirnya melesat masuk. Namun, mantan striker Inter Milan itu harus ditarik keluar beberapa saat setelah mencetak gol karena mengalami cedera engkel. Pazzini terpaksa ditarik keluar untuk digantikan Mario Balotelli. Kedudukan 1-0 pun bertahan hingga turun minum. Memasuki babak kedua, Genoa terus berupaya untuk menyamakan kedudukan. Cesare Bovo memiliki peluang melalui eksekusi tendangan bebasnya. Namun, usahanya masih kandas oleh tiang gawang. Marco Borriello gantian mengancam, tetapi tembakan mantan pemain AC Milan ini terlalu mudah diantisipasi Christian Abbiati. Milan lantas tidak tinggal diam. Mereka gantian menekan. Sebuah tendangan deras Mathieu Flamini ditepis dengan brilian oleh Sebastian Frey, dan hanya menghasilkan sepak pojok. Stephan El Shaarawy mengambil tendangan sudut dan halauan buruk dari pertahanan Genoa dalam mengantisipasi tendangan penjuru itu membuat Zapata dapat memberikan bola kepada Balotelli, yang langsung melesakkannya ke dalam gawang Frey. Milan pun menggandakan keunggulan pada menit ke-60. Hanya enam menit berselang, kubu "Rossoneri" harus bermain dengan sepuluh orang menyusul kartu kuning kedua bagi Constant akibat pertikaian sengit dengan Bovo setelah dilanggar oleh gelandang Genoa itu. Kedua pemain sama-sama menerima kartu
getty images
GOAL. Striker AC Milan asal Italia, Gianpaolo Pazzini melakukan selebrasi setelah mencetak gol pembuka bagi Milan dalam lanjutan pertandingan Serie-A di Stadion Luigi Ferraris. kuning, tetapi Constant sebelumnya sudah dikartu pada babak pertama. Unggul jumlah pemain, Genoa semakin deras menerapkan tekanan, tapi sampai wasit Damato meniup peluit panjang mereka tidak mampu membobol gawang tim tamu dan kedudukan 2-0 untuk kemenangan Milan pun tidak berubah. Kemenangan atas Genoa ini disambut baik oleh pelatih Milan Massimiliano Allegri. Menurutnya, para pemain sudah membuat langkah kecil tapi manis di papan klasemen. "Para pemain sudah membuat langkah kecil nan manis. Dan bila Napoli mengijinkan, kami akan naik ke peringkat kedua," ucapnya. Allegri lebih senang lagi karena kemenangan ini memperpanjang rekor tidak
terkalahkan Milan dalam 11 laga terakhir. Padahal, mereka sempat terseok-seok di awal musim. "Genoa bermain dengan agresif. Kami menghadapi tim yang sangat bagus, tapi kami tetap tenang. Kami bermain bagus dalam penyerangan. Pazzini mencetak gol penting, dan sangat bagus Balotelli bisa menggandakan keunggulan," imbih gelandang Milan Ricardo Montolivo. Hanya saja kemenangan Milan ini harus dibayar mahal karena cederanya Giampaolo Pazzini dan Philippe Mexes. Dikhawatirkan kedua pemain ini akan absen saat melakoni leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Camp Nou pekan ini. "Kondisi kedua pemain ini akan terus diobservasi," tutup Allegri. (Sky Sports/aji)
LA LIGA SPANYOL
Gerard Pique: Gareth Bale Layak Main di Barcelona BARCELONA - Pemain sayap Tottenhan Hotspur Gareth Bale dinilai layak bermain di klub-klub besar seperti Barcelona dan Real Madrid. Hal itu muncul setelah pemain Tim Nasional Wales itu tampil luar biasa gemilang bersama Spurs musim ini. Meski bukan sebagai penyerang, Bale kini justru berada di posisi tiga topskorer Liga Primer Inggris dengan 16 gol, setelah mencetak 10 gol di dalam sembilan penampilan terakhirnya untuk Spurs, yang turut dibantunya menempati posisi tiga di Liga Utama Inggris. Bale berada di bawah Luis Suarez dan Robin van Persie. "Sekarang
dia ada di Tottenham dan sedang melakukan pekerjaan yang hebat, dan kita akan lihat (apakah ia akan bergabung)," kata bek Barcelona Gerard Pique. Dia melanjutkan, "Kami ingin memiliki para pemain terbaik di tim kami. Saya pikir dia adalah pemain yang luar biasa, dia pemain hebat. Dia punya semua syarat untuk bermain di tim yang diinginkannya." Menurut Pique, Bale lebih cocok dengan gaya permainan Real Madrid. Meski demikian, Bale juga memiliki kualitas untuk merumput bersama Barcelona. "Saya selalu berpikir bahwa pemain terbaik bisa cocok ke tim mana saja, tidak masalah dengan gaya tim. Benar saya berpikir bahwa dengan kecepatan dan tenaganya, mungkin dia justru sedikit lebih cocok (di Madrid). Tapi sudah pasti dia
bisa bermain di sini juga. Saya tidak melihat adanya kendala yang membuatnya tak bisa bermain (untuk Barca)," papar Pique. Rooney Sementara dari Inggris dilaporkan,pelatih Manches United (MU) Sir Alex Ferguson kini juga menyatakan bahwa wayne Rooney akan disodori kontrak baru sebelum kontraknya yang sekarang habis. Masa depan Rooney di MU sempat jadi spekulasi setelah ia tidak dipasang sedari menit awal--ia akhirnya turun sebagai pemain pengganti--ketika menjamu Real Madrid di leg II babak 16 besar Liga Champions pada tengah pekan. Akan tetapi, Fergi menepis segala rumor tersebut. MU, menurutnya, takkan melepas salah satu pemain terbaiknya
itu sehingga Rooney pun dipastikan tetap di Old Trafford musim depan. Media-media Inggris melaporkan, sebelum kontrak Rooney habis pada 2015, MU pun akan menyodori penyerang berusia 27 tahun tersebut sebuah kontrak baru. "Tak ada masalah dengan kontrak. Ketika harus dinegosiasikan lagi, maka itu akan dilakukan. Kami tak ingin pemain bintang kami pergi. Ia (Rooney) adalah (pemain serpeti Paul) Gascoigne, Bobby Charlton. Ia pemain Inggris terbagus. Ia akan memasuki usia kematangan," kata Ferguson. Dia menambahkan, "Tahun ini ia menjalani banyak masalah terkait cedera, kebugaran, dan juga tidak bermain dalam waktu panjang, tapi ia tetap memberi saya 14 gol. Ia akan menuntaskan musimdengan 20 gol, itu tak diragukan lagi." (Aji)
Piala FA
Carlos Tevez Cemerlang
MANCHESTER - Carlos Tevez tampil fantastis saat Manchester City bertemu Barnsley di perempat final Piala FA. Dia menciptakan tiga gol plus dua umpan untuk membantu timnya menang telak 5-0 dan lolos ke semifinal. Menjamu Barnsley di Etihad Stadium, Minggu (10/3) dinihari WIB, City memang tampil sangat baik. Tim besutan Roberto Mancini itu sudah unggul tiga gol di babak pertama lewat Tevez (dua gol) dan Aleksandar Kolarov. The Citizens mencetak dua gol tambahan di babak kedua. Tevez sekali lagi mencatatkan namanya di papan skor, sementara satu gol lainnya disumbangkan oleh David Silva. Edin Dzeko punya peluang
bagus untuk membawa City unggul pada menit kesembilan. Dia menyundul umpan silang Samir Nasri dari sisi kiri, tapi bola masih sedikit melambung. Dua menit kemudian, Tevez memecahkan kebuntuan. Berawal dari umpan matang Yaya Toure kepada Silva, Silva menyontek bola, tapi bisa ditepis kiper Luke Steele. Si kulit bundar sempat mengenai tiang dan memantul ke arah Tevez. Tanpa kesulitan, penyerang asal Argentina itu mendorong bola ke dalam gawang. Dzeko kembali mengancam pada menit ke-24. Namun, sundulannya meneruskan sebuah tendangan sudut masih melenceng. City menggandakan keunggulan di menit ke-27. Kolarov menuntaskan umpan matang Tevez dengan tembakan menyilang yang
tak bisa diantisipasi Steele. Berselang empat menit, tim tuan rumah mencetak gol ketiganya. Umpan pendek Silva di kotak penalti diterima Tevez, Tevez kemudian mengecoh satu bek lawan sebelum menyelesaikan aksinya dengan tembakan jarak dekat. Tevez berpeluang membuat hat-trick pada menit ke-37. Tapi, tembakannya dari depan kotak penalti diblok Steele. Memasuki menit ke-50, Tevez benar-benar mencetak hat-trick. Diawali pergerakan Nasri di sisi kiri, bola kemudian diumpankan ke Tevez yang berdiri di mulut gawang. Tevez tak menyia-nyiakannya dan sontekannya berbuah gol keempat City. Barnsley bukannya tanpa peluang. Pada menit ke-57,
tembakan voli Jacob Mellis bisa dimentahkan Costel Pantilimon. Berselang empat menit, Pantilimon menggagalkan percobaan dari Ryan Tunnicliffe dan Mellis. City unggul 5-0 pada menit ke-65. Silva menggiring bola dari tengah lapangan kemudian memberikannya kepada Tevez yang bergerak di sisi kanan. Setelah memasuki kotak penalti, Tevez mengembalikan bola kepada Silva. Meski tembakan pertamanya bisa diblok Steele, Silva tak gagal lagi di percobaan berikutnya. James Milner punya kesempatan untuk mencetak gol keenam City pada menit ke85. Namun, tembakan kerasnya digagalkan tiang gawang. (aji)