Koran Madura

Page 1

JUMAT

1

JUMAT 15 PEBRUARI 2013 NO.0057 | TAHUN II

@KoranMadura

Koran Madura

Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,-

15 PEBRUARI 2013

g PAMANGGHI

KASUS IMPOR DAGING

KPK Pastikan Periksa Mentan JAKARTA-Kasus dugaan suap impor daging sapi takkan berhenti sampai di Luthfi Hasan Ishaaq (LHI). Bahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah memastikan memeriksa Menteri Pertanian Suswono . “Akan dijadwalkan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka LHI, pada hari Senin, (18/2). Surat pemanggilannya sudah kita kirim,” kata Juru Bicara KPK, Johan Budi di Jakarta, Kamis (14/2). Beberapa hari lalu, KPK sudah memeriksa beberapa saksi yang berasal dari Kementerian Pertanian. Diantaranya Sekretaris Mentan, Baran Wirawan dan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Syukur Iwantoro. Dalam kasus ini KPK telah menetapkan empat tersangka, yaitu Luthfi Hasan Ishaaq, dua direksi PT Indoguna Utama yaitu Arya Abdi Effendi dan Juard Effendi, serta Ahmad Fathanah. Sementara itu, Kabag Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha mengatakan hari ada pemeriksaan juga terhadap beberapa saksi untuk kasus dugaan suap impor daging. Salah satunya adalah orang Elda Devianne Hadiningrat yang diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Luthfi Hasan Ishaaq (LHI). “Diperiksa untuk tersangka LHI,” ungkapnya Sepertti diketahui, Elda adalah komisaris PT Radina Bio Adicita, perusahaan rekanan Kementerian Pertanian. Nama Elda muncul dalam daftar saksi yang dicegah KPK ke luar negeri. Elda diduga ikut terlibat dalam kasus suap impor daging yang menjerat mantan presiden PKS Luthfi Hasan. Perannya pun tak sembarangan, dia disinyalir memiliki kedekatan dengan pihak Kementan untuk loby kuota impor daging ini. Oleh karena itu dia dicegah oleh KPK. Senin (11/2) lalu, beberapa penyidik mengobok-obok rumah dan kantor Elda di kawasan Jakarta Selatan. Rumah Elda terletak di Jl Kenanga, RT 06/02, Kelurahan Cilandak Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jaksel. Sedangkan kantornya beralamat di Selain rumah, KPK juga menggeledah kantornya di Jl Ampera Raya, Jaksel. Selain Elda, lanjut Priharsa, sejumlah saksi yang diperiksa KPK hari ini adalah Luthfi Hasan Ishaaq, Ahmad Fathanah, Juard Efendi, Ahmad Zaki, Sefti Sanustika, dan Rudy Susanto. “Juard Effendi dan Ahmad Fathanah untuk tersangka LHI, sedangkan Luthfi Hasan untuk Arya Abdi Effendi,” pungkasnya. (cea)

Putra Mahkota Oleh : Abrari Alzael

Pemimpin Redaksi Koran Madura

A

ant/Noveradika

SELAMATKAN PASAR TRADISIONAL. Sejumlah massa aksi yang tergabung dalam Sekolah Pasar Rakyat (SPR) menggelar aksi di depan Gedung Agung, Yogyakarta, Kamis (14/2). Dalam aksinya mereka mengajak masyarakat menyelamatkan keberadaan pasar tradisional ditengah berkembangnya pasar modern.

Penggulingan Anas Makin Nyata JAKARTA - Langkah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menempatkan putra bungsunya Ehie Baskoro Yudhoyono yang kerap disapa Ibas sebagai Ketua Umum Partai Demokrat menggantikan Anas Urbaningrum semakin nyata, menyusul pengunduran diri “sang putra mahkota” dari keanggotaannya di DPR pada Kamis (14/2) siang. Pasalnya, kalau sudah menjadi ketua umum partai, maka tidak boleh lagi merangkap jabatan sebagai anggota DPR.

IBAS MUNDUR

Tak Banyak Menolong Citra Demokrat JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri Jakarta Burhanuddin Muhtadi menilai keputusan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono mundur dari anggota DPR RI tidak akan berpengaruh signifikan terhadap perbaikan citra partai. “Mundurnya Ibas (panggilan Edhie Baskoro) dari anggota DPR, tidak ada jaminan bisa mengembalikan citra Partai Demokrat yang terus merosot,” kata Burhanuddin Muhtadi usai diskusi “Bersih-Bersih Parpol” di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis. Burhanuddin mengatakan hal itu menanggapi alasan mundurnya Ibas dari anggota DPR RI karena ingin berkonsentrasi menjalankan tugas-tugas partai yang selama satu setengah tahun ke depan akan semakin berat. Penyelesaian masalah di Partai Demokrat, menurut dia, masih harus melalui proses panjang dan tidak bisa hanya dengan manuver mundurnya Sekretaris Jenderal Partai Demokrat dari anggota DPR RI. “Persoalan yang dihadapi Partai Demokrat tidak bisa selesai dengan proses yang singkat, tapi harus melalui desain secara menyeluruh dan substantif,” katanya. Peneliti Senior Lembaga Survei Indonesia (LSI) ini menjelaskan, persoalan yang lebih substantif di Partai Demokrat seperti melakukan bersih-bersih kader partai yang tersangkut kasus dugaan korupsi, melakukan transparansi pendanaan partai naik sumber maupun belanja. Jika Partai Demokrat berani melakukan cuci gudang dengan membersihkan para kader yang bermasalah serta melakukan transparansi pendanaan partai, Burhan optimistis, kepercayaan masyarakat yang menurun tajam bisa kembali lagi. (ant/abe)

Anas Urbaningrum sendiri, setelah terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dalam kongres di Bandung beberapa tahun lalu, langsung mengundurkan diri dari kursinya di DPR dan fokus pada kerja-kerja partai. Karena itu, pengunduran diri menantu Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa itu juga dinilai sebagai langkah awal untuk menggusur Anas urbaningrum dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Presiden SBY sendiri yang adalah pendiri, Ketua Dewan Pembina, dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat sudah mengambil alih kendali partai hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Banyak pihak menilai, ini adalah langkah awal menggulingkan Anas Urbaningrum dari ketua umum. Kini langkah tersebut semakin jelas, setelah Ibas memilih untuk lebih fokus di partai daripada di DPR. Diperkirakan Ibas akan naik ke kursi ketua umum pada rapat pimpinan nasional yang akan digelar dalam waktu dekat. Tetapi Ketua DPR Marzuki Alie yang juga anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat membantah isu tersebut. Menurutnya tidak ada upaya mengambil jabatan ketua umum dari dari Anas Urbaningrum. “Tidak ada Plt, tidak ada KLB. Rapimnas hanya menata organisasi kita, membersihkan partai,” tandasnya. Menurut mantan Sekretaris Jenderal partai itu, pengunduruan diri Ibas dari DPR hanya ber-

maksud untuk membantu Majelis Tinggi Partai Demokrat guna memulihkan citra partai yang sedang terpuruk. “Tugasnya berat dalam kondisi PD saat ini. Harus dibangun dengan harapan 2014 akan sesuai harapan,” kata Ketua DPR yang juga anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Marzuki Alie kepada wartawan di Jakarta, Kamis (14/2). Pemulihan citra partai, kata Marzuki, bukanlah sesuatu yang gampang. Apalagi, pemilu 2014 tinggal hitungan bulan. “Karena tugas ini, beliau tidak mau berbagi waktu dan jabatan di DPR untuk konsentrasi partai,” katanya. Sementara itu, Ibas sendiri mengaku pengunduran dirinya dari DPR agar fokus membantu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat untuk menyelamatkan Partai Demokrat yang saat ini elektabilitasnya merosot tajam bila dibandingkan beberapa waktu sebelumnya. Sebab kata Ibas, penyelamatan yang dilakukan untuk Partai Demokrat tidak bisa dilakukan hanya oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat SBY semata. Harus ada kerjasama bersama antar semua kader Partai Demokrat. Apalagi, SBY sendiri sekarang ini menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia. Artinya, SBY tidak mungkin melakukan penyelamatan secara berbarengan antara menjalankan pemerintahan dengan penyelamatan dan konsolidasi partai. Apalagi, harus ada waktu khusus untuk mengurus partai yang sedang terpuruk. “Sebagai Presiden, tentu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat akan mengutamakan kepentingan negara”, jelas Ibas. (gam/cea/abd/abe)

KASUS SIMULATOR SIM

KPK Sita Rumah Djoko di Yogya dan Semarang JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi menyita rumah mantan Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen Pol Djoko Susilo terkait kasus tindak pidana korupsi (TPK) dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) pengadaan alat simulasi roda dua dan roda empat Korlantas tahun anggaran 2011. “KPK hari ini memasang plang sita terkait kasus DS (Djoko Susilo) di Solo, Semarang dan Yogyakarta yang merupakan kelanjutan dari penyitaan di Solo kemarin,” kata juru bicara KPK Johan Budi di gedung KPK Jakarta, Kamis. Rumah yang disita berada di Jalan Samratulangi Kelurahan Banjarsari Surakarta, Jalan Perintis Kemerdekaan Kelurahan Sondakan Solo Jawa Tengah, Jalan Langenastran Kidul No 7 Yogyakarta. “Selanjutnya di Jalan Patehan Lor No 34 dan No 36 Yogyakarta serta di Bukit Golf Kelurahan Jangli Kecamatan Tembalang kota Semarang,” tambah Johan. Namun Johan mengatakan ia belum tahu nilai properti

Djoko tersebut. “Nilainya belum tahu,” ungkap Johan. Properti tersebut diduga digunakan sebagai cara pencucian uang oleh Djoko Susilo termasuk diberikan kepada istrinya, mantan Puteri Solo 2008 Dipta Anindita. Djoko dan Dipta tercatat secara resmi menikah di KUA Grogol Sukoharjo pada 1 Desember 2008 namun Djoko mencatat-

kan namanya atas nama “Joko Susilo” dan tidak memakai ejaan lama “Djoko Susilo”. Ia menikahi Dipta Anindita warga Jalan Pinang Raya, Gang Pinang IV No.2 RT 4 RW 6 Kelurahan Cemani, Grogol, Sukoharjo Jawa Tengah. Dipta sebelumnya juga telah diperiksa KPK pada Rabu (13/2) namun ia tidak memberikan keterangan apapun.

Sejak 9 Januari 2013, KPK menerapkan pasal pencucian uang Djoko dengan menduga ada praktek pencucian yang berasal dari tindak pidana korupsi awal, sehingga menerapkan pasal 3 dan atau 4 Undang-undang No 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan pasal 3 ayat 1 dan atau pasal 6 ayat 1 UU 15 tahun 2002 tentang TPPU. KPK pun telah memblokir rekening Djoko Susilo, tapi penyitaan aset belum dapat dipastikan. Dalam kasus simulator, KPK menetapkan Djoko Susilo sebagai tersangka pada 27 Juli 2012 bersama dengan Kakorlantas Irjen Polisi Djoko Susilo, Brigadir Jenderal Polisi Didik Purnomo (Wakil Kepala Korlantas nonaktif), Budi Susanto selaku Direktur Utama PT Citra Mandiri Metalindo Abadi (CMMA), perusahaan pemenang tender pengadaan simulator dan Sukotjo S Bambang sebagai Direktur PT Inovasi Teknologi Indonesia (ITI) yang menjadi perusahaan subkontraktor dari PT CMMA. (ant/abe)

da sebuah negeri. Seorang raja memimpin di sana. Ia memiliki putra mahkota. Disebutkan, putra mahkota ini gemar narkoba. Tatapannya kosong. Ia berada di suatu tempat tetapi dari pandangannya seolah tidak merasa ada di sana. Galau-sakaw bercampur jadi satu, di situ. Di kantor senator, ia seharusnya ada di sana tetapi cuma tanda tangan terus pergi. Konon, ia ke diskotik, kasino, didampingi perempuan glamour. Ia sebenarnya orang baik, pada awalnya, seperti orang lain, pada umumnya. Pada kenyataannya, ia berpotensi jadi orang yang tidak baik, jika berita itu benar adanya, seperti itu. Dalam kisah sebuah cawan, terdapat putra raja sedang belajar silat di perguruan, di luar istana. Berkali-kali, berharhari, guru silat itu mengajari putra raja. Pelajaran yang diberikan, tak satu pun nyangkut di benak putra raja. Putra mahkota tidak peduli, merasa tidak perlu belajar apapun karena ia anak raja. Sebelum guru silat itu mengembalikan anak raja ke istana karena ketidakmampuannya mendidik, guru itu memegang cawan. Di Putra depan putra mahkota, mahkota guru itu menuangkan tidak air ke dalam cawan peduli, sampai meluap. Lalu merasa putra mahkota meng- tidak perlu hardik guru dan me- belajar nilai guru itu bodoh. apapun Sebab, cawan kecil karena ia yang terus dialiri air terus-menerus akan anak raja... tumpah, meruah. Putra mahkota lupa (tidak mengerti) bahwa sebenarnya itulah pelajaran terakhir tentang kesia-siaan, sama sia-sianya mendidik putra mahkota yang congkak, arogan, dan tidak mau belajar karena satu hal; anak penguasa, anak raja. Membaca putra mahkota ini, mengingatkan pada Buto Cakil dalam cerita pewayangan. Buto ini sebenarnya tidak ada di Mahabarata. Ia diciptakan untuk meramaikan suasana saja. Cakil, satusatunya raksasa yang memakai keris. Suatu ketika, Cakil berkelahi dengan tokoh ksatria bambangan dalam perang kembang. Buto ini meninggal, bukan karena diamuk ksatria, melainkan ia tertikam kerisnya sendiri. Dalam masyarakat Jawa, ia sebagai contoh prilaku buruk. Jika sering terkena musibah bukan karena musuhnya terlalu kuat tetapi karena Cakil berprilaku seperti itu. Ini persis seperti cerita empat ekor burung. Pertama, burung penari. Kedua, burung penyanyi. Ketiga, burung serba bisa (menari dan menyanyi). Keempat, burung pendiam. Tetapi justru harga burung keempat yang paling mahal harganya, melampaui burung pertama, kedua, dan ketiga. Semestinya, karena tidak bisa menari, tidak bisa menyanyi, dan tidak bisa menyanyi sambil menari harganya lebih rendah. Setelah dipelajari mengapa hal ini terjadi, ternyata burung keempat, yang tak bisa ngapangapain inilah yang memerintah burung pertama, kedua, dan ketiga. Dulu, burung keempat ini turunan dari raja burung yang gagah perkasa, kuasa; burung gagak, yang hanya berbunyi untuk kematian yang lain. Dulu juga ada cerita reformasi raja hutan setelah singa tewas ditembak pemburu. Kera menampilkan diri sebagai sosok yang merasa paling dekat secara fisiologis dibanding binatang yang lain. Setelah melalui perundingan, penghuni hutan sepakat kera menjadi raja yang baru. Setelah duduk di singgasana, tingkah laku kera sama sekali tidak seperti raja. Kerjanya hanya bermalas-malasan sambil menyantap makanan yang lezat-lezat. Cerita ini mengilhami Hamka, kalau hanya kerja, kerja juga bekerja, apalagi tidak bekerja. =

Bajaj dan Mercedes Terjadi tabrakan ketika sebuah Bajaj menabrak Mercedes yang sedang berbelok ke kiri. Supir Bajaj dan pemilik Mercedes keluar dari kendaraannya masing-masing dan mereka terlibat pertengkaran yang cukup seru. Supir Bajaj :Kenapa Bapak tidak kasih tanda dengan tangan Bapak kalau mau belok ? Pemilik Mercedes :Jika Bapak tidak bisa melihat Mercedes saya yang sebesar ini,bagaimana Bapak bisa melihat tangan saya yang jauh lebih kecil ?

Cak Munali


2

SUMENEP

JUMAT 15 PEBRUARI 2013 NO.0057 | TAHUN II

KEBUTUHAN POKOK

Harga Ikan Teri Anjlok

sai/koran madura

LATENI. Sejumlah ibu-ibu sedang membersihkan ikan teri yang sdah dijemur sebelum dikemas dan selanjutnya dipasarkan keluar daerah atau bahkan kemanca negara.

HAMA TANAMAN

DPRD Nilai Penanganan Serangan Wereng Lamban JAWA TIMUR - Ketua Komisi B DPRD Bojonegoro, Jatim, Chisbullah Huda menilai penanganan tanaman padi yang diserang hama wereng coklat berjalan lamban, sebab petugas penyuluh lapangan (PPL) tidak langsung memberikan arahan kepada petani. “Keluhan yang kami terima dari petani, ketika mereka datang ke posko pertanian untuk menyampaikan permasalahan serangan hama wereng, tidak pernah bisa bertemu dengan PPL,” katanya di Bojonegoro, Kamis (14/2). Padahal, lanjut dia, di sejumlah lokasi yang menjadi sentra tanaman padi, seperti di Kecamatan Kalitidu, sudah dibangun posko yang menjadi tempat berkantornya PPL. “Tapi posko pertanian yang dibangun dengan dana miliaran rupiah dari APBN itu tidak pernah ditempati PPL, yang menyulitkan para petani melakukan konsultasi penanganan serangan hama wereng sejak dini,” ujarnya. Akibatnya, lanjut dia, serangan hama wereng menjadi meluas dan menyerang tanaman padi di sejumlah wilayah kecamatan. “Idealnya selain menetap di posko pertanian, PPL juga melakukan jemput bola kalau mendengar ada permasalahan petani,” ucapnya. Oleh karena itu, ia berencana memanggil jajaran Dinas Pertanian untuk dengar pendapat, sekaligus turun ke lapangan memantau tanaman padi yang diserang hama wereng, juga mendengarkan kesulitan petani dalam menangani serangan hama wereng.

“Kami sudah mengagendakan memangil dinas pertanian pekan depan,” ucapnya. Data di Dinas Pertanian setempat, serangan hama wereng melanda tanaman padi di Kecamatan Kapas 400 hektare, Trucuk 8 hektare, Balen 365 hektare dan Sukosewu 7,5 hektare. “Kami secepatnya akan membantu petani obat pembasmi hama wereng,” jelas Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro, Subekti. Ia menjelaskan, faktor utama munculnya serangan hama wereng karena musim hujan, sehingga mempercepat perkembangan populasi hama wereng. Dihubungi terpisah, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Bojonegoro, Sarif Usman mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan kepala desa melakukan gerakan pembasmian serangan hama wereng yang melanda tanaman padi di Kecamatan Balen. “Para petani membeli obat pembasmi hama wereng dari penjual obat yang langsung datang ke petani,” tuturnya. Langkah yang dilakukan para petani di Kecamatan Balen itu, menurut dia, membawa hasil positif, mampu mencegah perkembangan serangan hama wereng pada tanaman padi yang baru diketahui diserang hama wereng. “Tanaman padi di Kecamatan Balen, rata-rata yang diserang hama wereng usianya sekitar 60 hari,” jelasnya. (ant/mk)

SUMENEP - Pemerintah Kabupaten Sumenep akan mengoptimalkan pemantauan terhadap pengelolaan pasar sebab selama ini dalam penarikan retribusi pasar rentan terjadi kebocoran. “Pada tahun 2013 ini, saya akan melakukan peningkatan terhadap penarikan retribusi pasar baik yang berada di kepulauan atau yang berada di daratan,” kata Kepala Dinas Pendapatan Daerah dan Asset, Carto, Kamis (14/2) di ruang kerjanya. Pihaknya juga akan melakukan penarikan retribusi bagi PKL berlandaskan peraturan daerah (perda) tentang item retribusi pasar yang menyebutkan termasuk semua pedagang dan kegiatan usaha di sepanjang jalan kota dan area pasar. Carto memastikan pen-

dapatan dari hasil retribusi pasar pada tahun ini tidak akan bocordan dijamin seutuhnya akan masuk ke pendapatan asli daerah (PAD) Sumenep. “Dari hasil retribusi itu kan juga kembali ke masyarakat” terangnyanya. Secara terpisah anggota Komisi B DPRD Sumenep Akh. Fauzi mempertanyakan retribusi yang tahun 2012 karena hingga kini pihaknya belum mengetahui secara rinci tentang retribusi pasar baik dari kepulauan maupun daratan “Saya harapkan adanya

retribusi ini dapat meningkatkan terhadap PAD, agar supaya Sumenep ke depan bisa lebih baik,” harapnya, Kamis (14/2). Fauzi meminta pengelola pasar pada tahun ini meningkatkan pengawaan sehingga tidak ada lagi kebocoran yang mengakibatkan turunyan PAD tahun 2013 ini. “Kami yakin apabila kenerjanya sudah maksimal, maka Sumenep akan lebih baik lagi kedepannya” harapnya Banyaknya pedagang yang tidak ditarik retribusi, pihaknya mengaku kecewa. “Kalau pasar sudah dikelola oleh perorangan itu sudah jelas hanya menguntungkan satu kelompok saja, dan PAD tidak akan bertambah,” jelasnya. (edy/mk)

ant/noveradika

SELAMATKAN PASAR TRADISIONAL. Sejumlah massa aksi yang tergabung dalam Sekolah Pasar Rakyat (SPR) menggelar aksi di depan Gedung Agung, Yogyakarta, Kamis (14/2). Dalam aksinya mereka mengajak masyarakat menyelamatkan keberadaan pasar tradisional ditengah berkembangnya pasar modern.

akibat banyaknya hasil tangkapan ikan sehingga ikan teri melimpah. Sedangkan permintaan berkurang. “Ya musim ini kami akui ikan teri sangat banyak, permintaannya yang sediki,” jelasnya. Pantauan Koran Madura, warga di Desa Kapedi mulai menjemur ikan teri disepanjang pinggir jalan raya jalur provinsi. Penuturan Samoddin, setelah dijemur ikan teri yang sudah kering dipilahpilah. Kemudian dikirim untuk dipasarkan ke daerah Bogor Jawa Barat. (sai/edy/ mk)

DUGAAN PENCABULAN

Tiga Saksi Jalani Pemeriksaan SUMENEP - Polisi Resort Sumenep mendatangkan tiga saksi, Kamis (14/2) atas kasus dugaan pencabulan yang dialami korban RH (19) dengan terdakwa TF warga Kecamatan Bluto. Ketiga saksi tersebut adalah bapak korban, keponakan korban, dan salah seorang pasien asal Dusun Tongkel, Desa Mettelen, Kecamatan Lenteng yang pada saat itu juga hendak berobat. Pantauan Koran Madura, tiga orang tersebut menjalani pemeriksaan di Unit PPA Polres Sumenep selama satu setengah jam. Kabag OPS Edy Purwanto setelah pemeriksa tiga saksi tersebut enggan untuk berkomentar atas hasil pemeriksaan karena kasusnya masih dalam proses pemeriksaan. Kasus tersebut menurutnya bukan main-main sehingga butuh proses agak panjang. “Tunggu sajalah, karena kasus ini masih dalam proses dari pemeriksaan dari sejumlah saksi,” katanya denga tegas, Kamis (14/2). Menurut keterangan saksi, kejadian tersebut sudah setengah bulan yang lalu. “Iya, anak saya berobat kesana berharap sakit perut yang dideritanya bisa sembuh, agar bisa ikut ujian akhir semester di kampusnya,” katanya bapak korban. Awalnya bapak korban mengaku tidak menaruh kecurigaan sama sekali terhadap dukun TF akan melakukan perbuatan tidak bermoral tersebut. “Sebab, dia masih guru anak saya saat anak saya masih sekolah di

lembaga yang dukun tersebut mengajar,” ucapnya. Ia mengaku baru terbersit keganjalan pada saat putrinya berobat yang keempat kalinya. Orang tua korban menceritakan, pada saat ia mengantar putrinya ke kediaman dukun yang sekaligus guru tersebut, tiba-tiba ia disuruh pulang karena dukun tersebut hanya butuh empat mata untuk mengobati anaknya. “Saya disuruh pulang, kemudian beliau menyuruh agar NH, cucu saya untuk menyusul kesana. Dan saya pun mengamini dengan apa yang perintahkan beliau, tak ada sedikitpun kecurigaan padanya, karena seperti yang saya bilang, dia guru dan tidak pernah nikoniko,” katanya. “Saya jawab seperti yang terjadi di lapangan, saya bilang kalau saat itu saya disuruh pulang dan menjemput cucu saya, NH, dan setelah itu saya tidak tahu apa yang terjadi,” katanya saat ditanya apa saja yang disampaikan kepada penyidik kepolisian. Warga Desa Mettelen Kecamatan Lenteng yang juga ikut melakukan pemeriksaan, ketika ditanya mengenai peristiwan yang menimpa RH hanya menjawab. “Saya bersaksi kesini atas apa yang saya lihat dan rasakan. Pada saat itu, saya juga ingin berobat ke TF, tetapi karena menunggu cukup lama akhirnya saya pulang, dan di dalam saya lihat pasiennya memang perempuan,” katanya singkat. (sym/mk)

KRIMINAL

Rumah Warga Dilempari Bom Ikan

OLARAGA

Persela Akhiri Kekalahan Beruntun Saat Tundukkan Persidafon JAWA TIMUR - Persela Lamongan mengakhiri tiga kekalahan beruntun saat menundukkan Persidafon Dafonsoro, Papua, dengan skor 2-0 pada pertandingan Liga Super Indonesia di Stadion Surajaya Lamongan, Jawa Timur, Kamis (14/2). Dua gol kemenangan terjadi menjelang laga usai, masing-masing melalui bek tengah Roman Golian di menit ke-84 dan Zainal Arifin saat “injury time” (90+2). Kedua gol terjadi hasil umpan matang Gustavo Lopez. “Pertandingan yang luar biasa dan tidak gampang buat kami, tapi akhirnya anak-anak bisa cetak dua gol di menit-menit akhir,” kata Pelatih Persela Gomez De Oliviera saat jumpa pers usai pertandingan. Pelatih asal Brazil itu mengakui bahwa anak-anak

Pemkab Optimalkan Retribusi Pasar

SUMENEP – Harga ikan teri saat ini turun drastis. Dari harga yang biasanya Rp. 17.500 turun menjadi Rp. 12.000 per kilogram. Sebagian nelayan sudah memasuki masa panen. “Tahun ini harga ikan teri per kilonya seharga Rp. 12.000. Padahal, musim panen tahun sebelumnya seharga Rp 17.500 rupiah perkilonya. Jadi sangat jauh dari harapan. Sementara bahan-bahan lainnya naik, jadi kami sangat merugi,” kata Samoddin nelayan asal Kapedi Kecamatan Bluto, Kamis (14/2). Menurutnya, menurunnya harga ikan teri diduga

asuhannya tampil penuh tekanan dan beban harus menang, setelah menelan kekalahan secara beruntun di tiga laga sebelumnya. Apalagi, tiga hasil buruk itu dialami saat menghadapi tim asal Papua, masingmasing di kandang Persiwa Wamena dan Persipura Jayapura, serta di kandang sendiri lawan Persiram Raja Ampat. Seperti saat kalah 1-3 dari Persiram, kali ini Persela yang didukung ribuan suporternya juga tampil dominan dan menekan, tetapi Persidafon sudah siap mengantisipasi dengan bermain disiplin dalam bertahan. “Semoga kemenangan ini membangkitkan kembali mental pemain untuk menghadapi laga berikutnya,” tambah Gomez. (ant/mk)

SUMENEP – Dalam tiga bulan terakhir sudah tiga kali bom ikan meledak di rumah warga Kecamata Pragaan. Terakhir, bom ikan kembali meledak di rumah Rifki, warga Dusun Topoar, Desa Karduluk, Kecamatan Pragaan.

kami. Namun, ada keluarga kami yang sampai pingsan karena usianya sudah tua dan kaget,” kata Rifki, Kamis (14/2). Akibat ledakan itu beberapa bagian rumah mengalami kerusakan, terutama bagian dapur dan genting rumah bolong. Kandang sapi yang berada di bagian belakang rumahnya pun ikut

terkena bom. “Banyak genting yang mengalami rusak, baik genting rumah maupun kandang dan bagian rumah seperti dinding nyaris roboh,” paparnya. Pelaku pengeboman tersebut, menurut Rifki, diduga dilakukan empat orang menggunakan dua sepeda motor, karena pada saat bom

tersebut meledak ada warga yang melihat langsung dua sepeda motor yang kabur dari arah ledakan. Kepala Dusun Topoar Desa Karduluk Moh Rasid mengaku daerahnya seringkali terjadi ledakan bom bondet yang dilakukan oleh pelaku tindak kriminal. “Bahkan seminggu yang lalu, ledakan bondet juga terjadi

Ledakan bom ikan (bondet) tersebut dilakukan orang tak dikenal dengan cara dilemparkan. Akibat teror tersebut, rumah milik Rifki rusak dan warga khawatir akan terjadi pengeboman susulan. Rifki mengatakan, ledakan bom ikan di rumahnya itu terjadi pada Kamis (14/2) dini hari. Ledakan itu terjadi sebanyak enam kali ledakan dengan suara yang cukup keras. Kerasnya ledakan tersebut mengakibatkan salah seorang penghuni rumah yang sudah berusia lanjut pingsan saat mendengar ledakan. “Ledakan itu terjadi dini hari saat semua keluarga disini sedang tertidur. Untung saja tidak kenak kelurga

AMBROL. Salah seorang warga yang mendatangi tempat kejadian perkara sedang menunjukkan atap rumah yang hancur karena dibondet oleh orang tak dikenal. kejadian ini terjadi saat malam hari dirumah Rifki salah satu mahasiswa disalah satu perguruan tinggi di Pamekasan.

syamsuni/koran madura

di rumah milik Sadik, warga Dusun Topoar juga, namun mudusnya perampokan,” katanya. Dalam peristiwa di rumah Sadik, perampok membawa kabur emas 70 gram. “Hingga saat ini masih belum terungkap siapa pelakunya. Kemudian terjadi lagi tadi malam sekitar pukul 23.00 rumah milik Rifki di dusun kami juga dibondet. Diduga pelakunya 4 orang menggunkan helm topong dengan mengendarai dua sepeda motor. Setelah melempar bondet lari ke arah barat,” jelasnya, Kamis (14/2). Kabag Operasional Polres Sumenep Kompol Edy Purwanto mengku sudah mendengar kabar tersebut dan pihaknya sudah menyerahkan kepada Polsek Pragaan untuk mengusut kasus tersebut. “Kami sudah serahkan kasus ini kepada Polsek setempat dan kami hanya mem-back up-nya dari belakang. Yang jelas kasus meledaknya bondet ini akan kami tangani sesuai prosedur yang ada,” pungkas Kabag OPS. (rif/sai/edy/mk)


SUMENEP

3

JUMAT 15 PEBRUARI 2013 NO.0057 | TAHUN II

Pendaftar Panwascam Kepulauan Tetap Minim SUMENEP – Panwaslu Sumenep, Rabu (13/2) menutup pendaftaran panitia pengawas kecamatan sekalipun untuk daerah kepulauan belum memenuhi kouta miminal enam orang. Saat ini jumlah pendaftar mencapai 200 orang, dan 192 di antaranya telah menyetor berkas ke Sekretariat Panwaslu. Hal tersebut disampaikan Ketua Panwaslu Kebupaten Sumenep Zamrud Khan, kepada Koran Madura, Kamis (14/2). Mulai kemarin, Panwaslu telah melakukan proses seleksi administrasi terhadap 192 orang yang telah menyetor berkas. “Pengumuman pelulusan adalah hari Sabtu, 16 Februari 2013. Mereka yang dinya-

takan lolos seleksi administrasi harus ikut tes tulis pada keesokan harinya, yaitu tanggal 17 Februari,” paparnya di kantornya di Jalan Seludang Nomor 06 Sumenep. Terkait dengan belum memenuhinya kouta pendaftar panwas di daerah kepulauan, Zamrud mengatakan, hasil rapat pleno dengan semua anggota Panwaslu, disepakati

bahwa solusi taktis atas hal tersebut diserahkan langsung ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). “Saya sudah laporkan ke Bawaslu soal masalah ini, dan hasilnya kita masih menunggu keputusan dari Bawaslu, termasuk teknisnya seperti apa kita tetap serahkan langsung kepada mereka,” ucapnya. Dari 27 kecamatan di Kabupaten Sumenep, pendaftar di kepulauan Raas paling sedikit. “Sejak pendaftaran dibuka hingga diperpanjang, di Kepualauan Raas masih dalam keadaan kosong,” ucap Zamrud. (sym/mk)

ant/ ampelsa

TOLAK VALENTINE DAY. Sejumlah Pelajar membentangkan spanduk menolak perayaan Valentine Day saat aksi di Bundaran Simpang Lima, Banda Aceh, Kamis (14/2). Aksi pelajar usai pulang sekolah itu menyerukan kepada warga kota tidak merayakan Valentine Day dan lebih mengajak menutup aurat dengan berbusana muslim di negeri “Serambi Mekkah” tersebut.

KRIMINAL

Polisi Ringkus Pencuri Mobil Antarprovinsi JAWA TIMUR - Aparat Kepolisian Resort Kabupaten Gresik, Jawa Timur, meringkus sindikat pencuri mobil antarprovinisi dengan barang bukti dua mobil jenis Suzuki Vitara serta satu unit jenis Toyota Avanza. Wakil Kepala Polres Gresik Kompol Kholilulrrohman, Kamis (14/2) mengatakan, satu pelaku yang berhasil diringkus bernama Khoirul Ahmad (36) warga Pasirian, Kabupaten Lumajang, sedangkan dua pelaku lainnya berinisial MZ dan NN masih dalam pengejaran. “Dari satu pelaku itu, kami berhasil mengamankan barang bukti tiga mobil sekaligus, salah satunya mobil jenis Toyota Avanza dengan nomor polisi D1824-ZI atas nama Lia Widianingsih warga Jalan Manggahang, Bandung,” tuturnya. Dikatakannya, modus yang digunakan pelaku, awalnya berkenalan terlebih dahulu melalui jejaring sosial “facebook”, kemudian diajak bertemu di suatu tempat. Setelah itu, korban diajak ke Surabaya untuk dike-

nalkan dengan orang tua pelaku dengan menggunakan mobil korban. “Di saat korban minta istirahat di salah satu SPBU wilayah Gresik untuk pergi ke toilet, korban ditinggal begitu saja oleh pelaku,” paparnya. Ia menjelaskan, terungkapnya kasus ini bermula ketika anggota unit patroli Polres Gresik menerima laporan ada kasus pencurian mobil di SPBU Tebaloan, Desa Tebaloan, Kecamatan Duduk Sampean, Gresik. Setelah menerima informasi itu, aparat kepolisian melakukan penyelidikan dan pengembangan melalui GPS yang ada di mobil korban, dan termonitor berada di daerah Lumajang. Sementara pelaku mengaku, dirinya hanya sebagai penadah dari rekannya yang berinisial MZ dan NN yang melakukan tindak pencurian, dengan harga Rp50 juta/ unit. Meski sebagai penadah, Wakapolres Gresik Kholilulrrohman menegaskan, tersangka tetap terkena pasal 480 KHUP dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara. (ant/mk)

penderita demam berdarah

SUMENEP - Mantan Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadila Sejahtera Sumenep periode 2006-2010 M Riadi adalah orang yang akan menggantikan Sekretaris Komisi A Hasan Mudhari pada alat kelengkapan dewan. DPD PKS Sumenep dalam waktu dekat harus melakukan penggantian antar waktu (PAW) setelah salah satu politisinya yang menjabat Sekretaris Komisi A Hasan Mudhari meninggal dunia, Ahad (3/2) karena diserang penyakit lambung. “Kami telah mengiris surat permohonan kepada DPRD terkait PAW atas anggota dewan dari PKS yang meninggal. Kami telah menyerahkan nama pengganti yang merupakan urutan perolehan suara di bawah almarhum, yaitu Riadi,” kata Ketua Tim PAW Karman, Kamis (14/2). Karman yang juga Sekretaris Umum DPD PKS Sumenep menjelaskan, setelah menyerahkan berkas PAW yang akan mengganti Hasan Mudhari, tim PAW juga diminta harus menyertakan hasil perolehan suara dari KPU setempat dan surat kematian almarhum. “Kemarin kami kan hanya mengirim surat permohonan

dengan nama pengganti serta perolehan suara terbanyak setelah Hasan, ternyata itu harus didukung oleh lampiran surat perolehan suara dari KPU dan juga surat kematian,” ujarnya. Karman menegaskan , calon yang akan menggantikan Sekretaris Komisi A itu tetap suara terbanyak setelah Hasan Mudhari yaitu Riadi yang merupakan mantan Ketua DPD PKS Sumenep. Saat ini pihaknya sedang melengkapi menyertakan surat kepastian perolehan suara dari KPU untuk memasukkan M. Riadi ke dalam alat kelengkapan dewan. “Kami sudah mendapatkan surat kepastian perlehan suara itu dari KPU dan surat kematian almarhum juga ada, tinggal menyerahkan kepada pimpinan dewan. Sesuai aturan di KPU kan memang suara terbanyak berikutnya yang menggantikan, jadi kami tidak akan merubahnya,” ungkapnya. Dia berharap, proses PAW ini cepat selesai sehingga keterwakilan masyarakat di dewan bisa terpenuhi . “Sesuai aturan, maksimal proses PAW itu sekitar 1,5 bulan. Dan kami harapkan tidak melenceng,” pungkasnya. (rif/sym/mk)

Pemkab Diproyeksikan Terima DBH Migas Rp 409 Miliar

ant/ ujang zaelani

MASJID DISEGEL. Dua orang perempuan melintas disamping Masjid Ahmadiyah Almisbah di Jalan Terusan Pangrango, Jatibening 2, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (14/2). Majid Ahmadiah tersebut disegel Pemkot Bekasi sebagai langkah antisipasi ancaman dari ormas Islam yang akan menyegel masjid tersebut.

Penderita DBD Menyabar di 68 Desa

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep dr. Anugrah Rizka Rahadi menyatakan, tingginya angka penderita DBD selain disebabkan siklus lima tahunan juga diindikasikan karena minimnya alat pengasapan (fogging) untuk daerah kecamatan daratan. Menurut Rizka, Dinkes hanya memiliki lima alat pengasapan dan di puskesmas di daratan tidak ada sama sekali. “Dari sejumlah Puskesmas di kepulauan mayoritas punya alat fogging, yaitu 7 unit alat foging tersebar di sejumlah puskesmas di kepulauan. Sedangkan lima unit alat fogging yang ada, ada di Dinkes itu untuk daratan, bukan setiap puskesmas ada seperti di kepulauan,” kata Rizka dengan nada mengeluh, Kamis (14/2). Namun, minimnya alat pengasapan tidak membuat Dinkes membiarkan rumah

Mantan Ketua DPD PKS Bakal Ganti Sekretaris Komisi A

BAGI HASIL

PENYAKIT MENULAR

SUMENEP – Dari awal Januari hingga tanggal 8 Februari 2013 penderita demam berdarah di RSUD Dr. H. Moh Anwar Sumenep mencapai 369 penderita dan dua orang telah meninggal dunia. Semua penderita DBD tersebut berasal dari kecamatan di daratan. Dari 17 kecamatan di daratan, penderita DBD menyabebar di 68 desa.

PAW DEWAN

tidak dilakukan pengasapan. Dia mengaku, setiap harinya melakukan fogging di dua titik. Dua titik tersebut dikonsentrasikan di wilayah yang dinyatakan ada warga yang positif menderita DBD. “Di radius 100 meter di lingkungan rumah warga yang positif DBD, kami lakukan fogging guna membunuh nyamuk

yang menimbulkan penyakit DBD. Itu kami lakukan setiap hari di dua titik tertentu,” ujarnya. Untuk meningkatkan kewaspadaan warga Dinkes Sumenep telah mengirimkan surat himbauan kepada semua puskesmas agar meningkatkan pemberantasan saran nyamuk (PSN) dengan cara

ant/ wahyu putro a

FOGGING PEMUKIMAN. Seorang petugas melakukan pengasapan (fogging) di salah satu rumah kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, A/Wahyu Putro A/Koz/ama/13.

apapun yang sekiranya bisa menekan bibt nyamuk yang menimbulkan penyakit DBD. “Selain fogging, yang paling ampuh dalam memberantas penyakit DBD itu dengan cara 3 D plus, yaitu menutup, menguras dan mengubur serta menabur serbuk abati. Selain petugas yang melakukan hal itu, masyarakat pun harus melakukan hal itu sehingga nyamuk tidak bersarang di rumah-rumah,” paparnya. Dia menjelaskan, pihaknya sudah menganggarkan alat fogging di perubahan anggaran khusus (PAK). Upaya itu telah disampaikan kepada DPRD dan mendapat tanggapan positif. Dia menginginkan ada alat fogging di setiap puskesmas khususnya di daratan. “Karena selama ini di daratan kan hanya ada 5 alat foging dan itu ada di Dinkes sedangkan di puskesmas sama sekali tidak ada. Mungkin di PAK nanti bias dianggarkan, karena di APBD 2013 ini tidak dianggarkan untuk alat fogging itu,” ceritanya. Dia menambahkan, sampai saat ini bisa dipastikan hampir setiap hari RSUD Sumenep kedatangan pasien penderita DBD. (rif)

JAWA TIMUR - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jatim, diproyeksikan akan menerima dana bagi hasil (DBH) migas, termasuk DBH migas bidang pendidikan sebesar Rp409 miliar pada 2013 atau meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp387,7 miliar. Kepala Dinas Pendapatan Daerah Pemkab Bojonegoro Herry Sudjarwo, Kamis (14/2) mengatakan proyeksi perolehan DBH migas pada 2013 itu sesuai surat Menteri Keuangan dengan asumsi harga minyak dunia mencapai 80 dolar Amerika Serikat. Rincian perolehan DBH migas itu, katanya, sesuai ketentuan DBH migas bagi daerah penghasil 6 persen, diperhitungkan sebesar Rp396,2 miliar, sedangkan perolehan DBH migas untuk bidang pendidikan 0,2 persen besarnya mencapai Rp13,357 miliar. “Kami optimistis proyeksi perolehan DBH migas tahun ini tidak sulit tercapai, sebab sesuai pengalaman tahun lalu harga minyak dunia selalu di atas asumsi APBN,” ujar dia. Selain itu, katanya, melemahnya nilai tukar rupiah juga ikut mempengaruhi meningkatnya perolehan DBH migas sebagaimana juga terjadi tahun lalu, meskipun target produksi minyak tahun lalu yang ditetapkan sebesar 24 juta barel tidak tercapai. Lebih lanjut ia menjelaskan, besarnya perolehan DBH migas untuk bidang pendidikan tersebut tidak

jauh berbeda dengan perolehan DBH migas bidang pendidikan tahun lalu, namun meningkat dibandingkan perolehan pada 2011 yang hanya sebesar Rp7,4 miliar. Menurut dia, sesuai ketentuan perolehan DBH migas bidang pendidikan harus dibukukan tersendiri dengan program pokok untuk pengembangan pendidikan dasar. Oleh karena itu, katanya, dibutuhkan perencanaan yang matang dalam pengembangan berbagai prasarana dan sarana bidang pendidikan dasar, sebab sesuai ketentuan kalau DBH bidang pendidikan tidak dimanfaatkan, perolehan tahun berikutnya akan dikurangi. “Kalau semua prasarana dan sarana bidang pendidikan dasar sudah bagus, terus mau dikemanakan perolehan DBH migas bidang pendidikan?,” katanya. Padahal, katanya, perolehan DBH migas bidang pendidikan akan semakin bertambah sebab produksi minyak di daerahnya dari tahun ke tahun akan semakin meningkat dengan perkiraan produksi mencapai 165 ribu barel per hari pada 2014. “DBH migas biasanya masuk ke kas daerah pertengahan tahun, termasuk perolehan DBH migas triwulan IV 2012 yang belum masuk, karena perhitungannya terganggu banjir di Jakarta beberapa waktu lalu,” ucapnya. (ant/mk)

ant/ zabur karuru

KEBIJAKAN EKSPOR IMPOR. Sebuah kapal melakukan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok, JAKARTA, Kamis (14/2).


4

PAMEKASAN

JUMAT 15 PEBRUARI 2013 NO.0057 | TAHUN II

VALENTINE DAY

PILKADES SERENTAK

Ada Remaja Muslim Abaikan Fatwa MUI

20 BPD Serahkan Nota Kesepakatan Pelaksanaan

PAMEKASAN - Sejumlah remaja muslim di Pamekasan, Madura mengabaikan larangan Majlis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur agar mereka tidak merayakan hari valentine. Para remaja itu tetap merayakan hari kasih sayang itu karena hanya terjadi selama sehari dalam setahun. Della, salah seorang remaja muslim yang kedapatan merayakan valentine day, kemarin (14/2), mengatakan, dirinya tidak ingin menyia-nyiakan momen itu karena merupakan momen spesial yang biasa dirayakan setiap tahun. Menurutnya, sangat disayangkan jika momen tahunan ini dilewatkan begitu saja, tanpa memberikan kado kepada pasangannya sebagai ungkapan cinta dan kasih sayang. Remaja enam belas tahun ini, menyiapkan kado berisi coklat dan mawar disertai tulisan yang mengungkapkan perasaan sayang dan cintanya kepada seseorang yang sedang mengisi hatinya. “Eman Mas, ini kan adanya cuma setahun sekali, biar dia percaya sama saya meski cuma memberikan kado,” katanya. Menurut Della, ia dan beberapa remaja lainnya biasa merayakan hari valentine yang dikemas dalam acara saling tukar kado. Sebagai tanda ikatan kasih sayang, kado itu diberikan sebagai kenang-kenangan agar pasangan selalu setia dan tidak pindah ke lain hati. Ia mengatakan, dalam merayakan hari valentine, dirinya tetap memperhatikan norma dan aturan yang berlaku dan menjunjung tinggi adat ketimuran. Sementara itu, para penjual pernak-pernik dan kado valentine di Pamekasan mengaku mendapat berkah dari perayaan hari kasih sayang itu. Sebab, otlet yang menjual barang yang mayoritas berwarna pink itu, mengalami kenaikan omzet penjualan hingga 50 persen dibanding hari biasanya. Mas’adah, salah satu penjaga otlet di Jalan Jokotole Pamekasan, mengatakan, para pembeli, rata-rata remaja terutama remaja putri. Mereka membeli boneka untuk diserahkan kepada pasangannya sebagai kado valentine. Untuk menarik perhatian pembeli, ia memasang lambang cinta di pintu masuk dan digantung di dalam otlet. Pemasangan lambang cinta, juga dimaksudkan untuk lebih menyemarakkan perayaan valentine. Sebelumnya, Ketua MUI Propinsi Jawa Timur KH Abdussomad melarang perayaan hari valentine karena dinilai tidak mencerminkan pribadi seorang muslim yang dilarang mengumbar perasaan dimuka umum. Menurutnya, seorang muslim yang baik seharusnya menjaga akhlak dan tidak mengumbar perasaan kepada yang bukan muhrim. Selain itu, perayaan valentine ini sama sekali dinilai tidak memiliki keterkaitan sejarah dengan ajaran Islam. Bahkan, di Pamekasan, MUI setempat mengeluarkan fatwa haram dalam perayaan valentine day oleh muslim, karena hari kasih sayang itu merupakan tradisi non muslim dalam mengenang Santo Valentinus, seorang pastur yang meninggal dunia karena skandal percintaannya saat menjalani hukuman. “Dalam Islam, ungkapan kasih sayang itu diajarkan dengan cara membantu fakir miskin dan anak yatim melalui zakat dan shadaqah. Dan itu lebih bermanfaat daripada hanya dengan cara mengumbar nafsu,” kata Ketua MUI Pamekasan, Ali Rahbini, Selasa (13/2). (uzi/muj).

ant/joko sulistyo

AKSI BURUH METAL. Ribuan pengunjuk rasa dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPI) Batam melakukan “long march” sejauh enam kilometer menuju kantor Wali Kota Batam, Rabu (6/2). Buruh turun ke jalan untuk menuntut enam butir tuntutan seperti upah layak, jaminan kesehatan, jaminan pensiun, dan penolakan terhadap rencana kenaikan TDL, serta penolakan terhadap gugatan UMK yang saat ini masih disidangkan di PTUN Batam.

Jamsostek: Ribuan Buruh Belum Diasuransikan PAMEKASAN - PT Jamsostek Madura menyatakan masih ada ribuan buruh di Pamekasan yang belum memiliki jaminan asuransi kerja. Riban buruh yang belum mendapatkan jaminan keselamatan kerja dari perusahaan tempat mereka bekerja itu, rata-rata merupakan buruh perusahaan kecil dan industri rumahan. Kepala Kantor PT Jamsostek Madura, Didin Haryono, kemarin (14/2), mengatakan berdasar data yang ada di Badan Pusat Statistik (BPS) setempat, diketahui jumlah perusahaan di Pamekasan mencapai 60 ribu. Jumlah itu merupakan akumulasi dari perusahaan besar, menengah dan kecil. Sementara perusahaan yang sudah mendaftarkan jaminan keselamatan bagi karyawannya masih 107 perusahaan dengan jumlah tenaga kerja 2.460 orang. “Dari data itu, dipastikan masih sekitar ribuan pekerja yang belum

memiliki jaminan keselamatan kerja,” kata Didin. Didin mengatakan, jaminan keselamatan kerja merupakan fasilitas yang wajib disediakan oleh setiap perusahaan bagi seluruh karyawannya. Perusahaan yang tidak menyediakan fasilitas itu, sama artinya dengan melanggar undang undang tenaga kerja. Ada banyak kemungkinan masih adanya ribuan buruh yang belum memiliki jaminan asuransi kerja. Kemungkinan pertama, kata dia, perusahaan memang dengan sengaja tidak membarikan fasilitas tersebut.

“Dan kemungkinan kedua adalah buruh yang tidak bersedia difasiilitasi untuk memperoleh asuransi kerja,” jelasnya. Didin menyatakan akan tetap berusaha membangun mitra dengan pengusaha untuk mendorong agar mereka segera memberikan fasilitas asuransi keselamatan tersebut. Selain itu, pihaknya juga akan menjalin komunikasi dengan tokoh masyarakat, serikat buruh dan unsur pemerintah agar ikut memberikan dorongan. “Kami akan bangun komunikasi dengan semua komponen, karena asuransi keselamatan kerja merupakan hak buruh yang wajib dipenuhi oleh perusahaan,” jelasnya. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Pamekasan, Mohammad Zakir, mengatakan pihaknya akan mendorong perusahaan agar menfasilitasi keikutsertaan buruhnya dalam asuransi keselamatan kerja. (afa/muj)

KOS LIAR

Pol PP Tengarai Banyak Tempat Kos Tak Berizin PAMEKASAN - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pamekasan, menengarai banyak tempat kos liar di kabupaten itu dijadikan lokasi perselingkuhan dan lokasi mesum.

Pasukan penegak peraturan daerah itu tengah melakukan pendataan rumah yang digunakan sebagai tempat kos untuk disesuaikan dengan data yang dikeluarkan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT) setempat untuk dilakukan pemantauan dan razia. Kepala Seksi Penindakan, Satpol PP Pamekasan, Mohammad Yusuf, mengatakan lembaganya tengah merencanakan menggelar razia di sejumlah tempat kos liar itu. Razia itu dilakukan sebagai upaya penyadaran kepada

pemilik rumah untuk memproses izin usaha kos. “Rumah kos itu merupakan tempat yang rawan

menjadi sumber gangguan keamanan dan ketertiban. Karenanya, setiap usaha kos harus dilaporkan ke pemer-

intah agar mudah melakukan pengawasan,” kata Yusuf. Salah satunya, kata dia, rumah kos merupakan tem-

fakih amyal/koran madura

ILEGAL. Akhir-akhir ini marak tempat kos yang tersebar diwiyalah kabupaten Pamekasan, namun disamping itu banyak pula tempat kos yang disinyalir tidak mengantongi izin.

pat tinggal sementara para pendatang yang tujuannya belum diketahui. Ia mencontohkan, para pelaku kejahatan, baik kriminal maupun terorisme sering menggunakan rumah kos sebagai tempat konsolidasi. “Setidaknya, tempat itu juga sering dijadikan untuk tempat perselingkuhan dan melakukan hal-hal yang melanggar aturan dan norma sosial,” jelasnya. Karenanya, tindakan untuk melakukan penertiban usaha hunian sementara itu bukan untuk mencari-cari kesalahan atau sekedar mengada-ada, tapi untuk kepentingan keamanan bersama. Yang terpernting juga, kata Yusuf, adalah menambah pendapatan daerah yang bersumber dari pajak usaha penginapan tersebut. Sebab, sesuai dengan aturan yang ada, penginapan dan rumah makan dikenai pajak. (afa/ muj)

PAMEKASAN - Sebanyak 20 Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Pamekasan, menyerahkan berita acara kesepakatan pelaksanaan Pilkades serentak ke Kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (Bapemas dan Pemdes) setempat. Berita acara itu akan dijadikan acuan bagi pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di kabupaten itu. Diantara yang sudah menyerahkan berita acara itu adalah desa-desa yang masa jabatan kepala desanya berakhir pada bulan April dan Mei. Kepala Bapemas dan Pemdes Pamekasan, Ahmad Faisol, kemarin (14/2), mengatakan pihaknya akan segera menindaklanjuti penyerahan bukti kesepakatan anggota BPD dari beberapa desa itu dengan melakukan langkah-langkah yang memudahkan pelaksanaan pemilihan kepala desanya. Langkah yang akan dilakukan diantaranya dengan memberikan panduan pelaksanaan pilkades kepada panitia di masing-masing desa. Sebab, tidak menutup kemungkinan beberapa panitia belum mengetahui panduan teknis pelaksanaan pemilihan pimpinan pemerintahan tingkat desa itu. Selain itu, berita acara itu akan dijadikan sebagai acuan lembaga yang dipimpinnya untuk memastikan langkah

menggelar pilkades secara serentak. Sebab, sampai saat ini belum ada peraturan yang bisa dijadikan payung hukum untuk pilkades serentak. “Berita acara itu bisa kami jadikan bukti bahwa pelaksanaan pilkades serentak bukan karena intervensi dari pemerintah, tapi merupakan kesepakatan dari para anggota BPD,” jelasnya. Bapemas sendiri, jelasnya, tengah mengajukan rancangan peraturan daerah tentang pelaksanaan pilkades secara serentak ke DPRD setempat. Sehingga, kegiatan pilkades serentak, nantinya akan memiliki aturan yang bisa dijadikan sandaran hukum. Kemauan untuk melaksanakan Pilkades serentak merupakan keinginan sejumlah BPD yang ditindaklanjuti oleh pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat yang juga menyetujui keinginan itu. Keinginan menggelar pilkades secara serentak itu, didasarkan pada beberapa pertimbangan diantaranya mencegah kerawanan sosial seperti perjudian serta untuk menghemat biaya. Saat ini, di sejumlah desa yang akan menggelar Pilkades sudah mulai membuka pendaftaran bakal calon kepala desa. Beberapa spanduk dan baleho pengumuman pendaftaran sudah terpampang di sejumlah titik di desa-desa itu.(teef/muj)

KORUPSI SAPI

ant/ seno s

HARGA SAPI. Sejumlah pedagang menjual sapi di Pasar Hewan Desa Glagahwero, Kalisat, Jember, Jawa Timur, Rabu (13/2). Harga sapi saat ini diatas Rp.10 juta per ekor, naik sekitar Rp.3 juta - Rp.5 juta per ekor.

Kejari akan Kembangkan Pemeriksaan PAMEKASAN - Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan menyatakan akan segera melakukan pengembangan pemeriksaan kasus dugaan korupsi program Pengadaan Bantuan Sapi di Dinas Peternakan (Disnak) setempat. Dengan pengembangan pemeriksaan itu, bisa dimungkinkan jumlah tersangka dalam kasus itu yang saat ini masih tiga orang yang semuanya dari unsur pejabat Dinas Peternakan dan rekanan itu akan bertambah sesuai hasil pemeriksaan. Tiga orang yang sudah dinyatakan sebagai tersangka itu antara lain berinisial HT dan WS yang merupakan pejabat di lingkungan Dinas Peternakan Pamekasan serta seorang berinisial RV dari unsur rekanan. Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan, Agus Irianto, menjelaskan meski sudah menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus yang nilai proyeknya mencapai Rp. 1 miliar tersebut, namun proses pemeriksaaannya belum dinyatakan tuntas. Sehingga pihaknya masih akan terus melakukan pengembangan dengan memeriksa pihak-pihak yang diduga memiliki keterkaitan dengan program tersebut. Ditanya kemungkinan menetapkan Pengguna Anggara (PA), Kadarwati, Kajari menyatakan akan mengecek kembali berkas penyidikan-

nya. Ia belum memastikan keterlibatan mantan Kepala Disnak Pamekasan itu dalam dugaan proyek yang telah dipastikan mengandung kerugian negara. Kajari menyatakan, telah berkometmen untuk menuntaskan dugaan Tipikor yang telah diadukan ke Kejari Pamekasan. Namun dalam dugaan tipikor ini, pihaknya belum mengambil tindakan lebih lanjut kepada para tersangka yang telah ditetapkan, karena menunggu kepastian kerugian negara dari audit Badan Pengawasan Keuangan Pemabangunan (BPKP) Jawa Timur. Ia mengakui sudah mendapat bocoran dugaan kerugian negara dalam kasus itu, namun belum melakukan pemeriksaan kepada para tersangka, karena masih menunggu surat resmi dari BPKP. Program pengadaan bantuan sapi merupakan program bantuan sapi untuk kelompok tani. Program itu menggunakan sumber dana dari Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau tahun 2010. Program itu dinilai sarat korupsi karena sapi yang diberikan ke kelompok tani kondisinya tidak sesuai dengan standar yang ditentukan. Karena selain kurus, sapi-sapi itu juga berpenyakit. Rekanan dalam proyek itu CV Enam Bintang, Pamekasan. (uzi/teef)


PAMEKASAN

5

JUMAT 15 PEBRUARI 2013 NO.0057 | TAHUN II

DPRD Nilai Anggaran untuk Pelantikan Bupati Terlalu Tinggi PAMEKASAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, menilai, angka Rp. 0,5 miliar sebagai biaya pelantikan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan terpilih, cukup tinggi apalagi belum termasuk biaya persidangan. Lembaga itu meminta pemerintah untuk mengurangi anggaran tersebut meski sudah ditetapkan dalam rencana anggaran. Wakil Ketua DPRD, Khairul Kalam, kemarin (14/2) mengatakan, dari anggaran sebesar itu, pihaknya meminta pemerintah menekan penggunaan anggaran hingga antara Rp. 200 juta sampai Rp. 300 juta, agar tidak terkesan lebih mengutamakan ke-

mewahan dalam acara itu. “Makna pelantikan ini bukan untuk hura-hura. Yang terpenting acara kenegaraan itu bisa berlangsung dengan hidmat. Biarlah daerah lain melaksanakan acara semacam itu, Pamekasan mengawali dengan sederha-

na dan hidmat,” katanya. Kata Khairul Kalam, anggaran publikasi dan biaya pengamanan tidak boleh dijadikan pembenaran untuk menghabiskan anggaran negara secara berlebihan, karena ia yakin pada pos itu anggarannya bisa dihemat. Apalagi, kata dia, situasi dan kondisi kemanan di Pamekasan, saat ini sudah sangat kondusif dan tidak ada ancaman kemanan yang mengharuskan pengamanan berlebihan setelah pelaksanaan Pilkada. Khairul mengakui, anggaran pelantikan ini sudah disiapkan melalui APBD,

bersamaan dengan anggaran pelaksanaan Pilkada. Namun anggaran ini dinilai sangat fantastik sehingga harus dihemat dan tidak boleh dihabiskan. Kepala Bagian Administrasi Umum (Kabag Umum) Pamekasan, Salah Syamlan menyatakan siap melakukan penghematan biaya pelantikan. Sebab, anggaran yang disediakan memang tidak harus dihabiskan. Ia mengakui, angaran terbesar untuk acara pelantikan yang rencananya akan digelar pada April mendatan adalah biaya publikasi di media massa. Pada pos tersebut

dianggarkan dana sebesar Rp. 120 juta. Ia menegaskan, anggaran sebesar hampir Rp. 0,5 miliar itu sudah berdasar kalkulasi kebutuhan yang telah disepakati DPRD. Angaran ini belum termasuk biaya persidangan, karena sidang paripurna pelantikan bupati terpilih dan pelepasan mantan bupati menjadi tanggungjawab DPRD. “Kami akan upayakan dana itu tidak digunakan semua. Karena sifatnya masih anggaran sehingga bisa jadi tidak dihabiskan,” kata Salah Syamlan. (uzi/muj)

ant/zabur karuru

PENANGGULANGAN PEROMPAKAN DI LAUT. Kapal Cepat Sea Rider Polair bersama Sea Rider Shikishima mengejar kapal perompak saat latihan SAR dan penanggulangan perompakan di laut antara Japan Coast Guard (JCG), Polair, Poudara dan KPLP di Perairan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (14/2). Latihan tersebut untuk meningkatkan kemampuan teknis dan taktis antara unit-unit pelaksana yang tergabung dalam organisasi penegak hukum di laut sesuai dengan hukum nasional maupun international

BANTUAN GURU NGAJI

Pemerintah Alokasikan Rp. 1,5 Miliar untuk Guru Ngaji PAMEKASAN - Pemkab Pamekasan, mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,5 milian untuk memberikan bantuan insentif kepada para guru ngaji yang ada di wilayah itu. Menurut Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Pamekasan Munafi, Kamis (14/2), jumlah bantuan untuk guru ngaji ini naik dibanding tahun 2012. Sebab ketika itu, jumlah guru ngaji yang mendapatkan bantuan hanya Rp1 miliar. “Jadi bantuan untuk guru ngaji di Pamekasan tahun ini naik Rp500 juta dibanding ta-

hun 2012,” kata Munafi menjelaskan. Saat ini, pemkab juga sedang melakukan pendataan jumlah guru ngaji yang akan mendapatkan bantuan dari pemkab Pamekasan, melalui aparat desa dan kecamatan di Kabupaten Pamekasan. Dulu, kata dia, guru ngaji yang terdata di Pemkab Pamekasan sebanyak 9.000 orang. Dari jumlah itu pemkab hanya mampu memberikan bantuan sebanyak 6.666 orang. “Makanya tahun ini kami mengusulkan agar bantuan untuk guru ngaji ini menin-

gkat dari tahun sebelumnya,” terang Munafi. Masing-masing guru ngaji dianggarkan sebanyak Rp150.000 per orang, sama dengan alokasi anggaran tahun lalu. Hanya saja, sambung dia, jumlah guru ngaji yang akan mendapatkan bantuan tahun ini lebih banyak, mengingat anggaran yang dialokasikan pemkab juga lebih banyak dari tahun 2012, yakni hingga Rp500 juta. Menurut Munafi, guru ngaji yang diperkirakan akan mendapatkan bantuan pada

tahun 2013 ini meningkat sebanyak 50 persen dibanding tahun 2012. “Kalau tahun 2012 sebanyak 6.000-an maka pada tahun 2013 ini kemungkinan sebanyak 9.000-an, sesuai dengan jumlah guru ngaji yang terdata pada tahun lalu,” katanya menjelaskan. Munafi lebih lanjut menjelaskan, ada beberapa ketentuan guru ngaji yang berhak mendapatkan bantuan dari pemerintah. Antara lain, guru ngaji itu bukan seorang pegawai negeri sipil (PNS), dan me-

miliki santri binaan minimal 10 orang. “Bantuan untuk guru ngaji ini kita perhatikan, karena mereka sebenarnya memiliki peran penting dalam ikut menciptakan terwujudkan masyarakat yang pahan agama,” kata Munafi menambahkan. Di Pamekasan, program bantuan guru ngaji ini dialokasikan oleh Pemkab setempat, sejak tahun 2004 atas usulan dari Fraksi Partai Golkar dan hingga kini masih berlangsung. (ant/mk)

APBD

Musrenbang Masih Dianggap Sebatas Formalitas PAMEKASAN - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pamekasan, Budi Irianto, mengatakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) masih dianggap sebagai kegiatan yang bersifat formalitas oleh sebagian masyarakat. Penilaian itu disebabkan sebagian besar rencana yang diusulkan dan dibahas di dalam Musrenbang tidak terlaksana. Budi mengatakan hal itu saat membuka pelaksanaan Musrenbang Tingkat Kecamatan di Kecamatan Larangan, Pamekasan, kemarin (14/2). Kegiatan yang diikuti utusan desa-desa di Larangan itu merupakan kegiatan yang terpadu dengan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) di kecamatan tersebut. Budi mengatakan akibat anggapan itu, sebagian desa merasa enggan untuk mengikuti musyawarah perencanaan tersebut karena yakin usulan mereka tidak akan terlaksana seperti tahun-tahun sebelumnya. “Anggapan itu yang banyak muncul di beberapa desa sehingga kegiatan musren hanya dilaksanakan seadanya dan tidak berjalan maksimal,” katanya. Ia mengakui, pada sebagian besar usulan yang dibahas secara matang melalui mus-

renbang tingkat desa hingga kecamatan di tahun-tahun sebelumnya sangat sedikit yang terlaksana. Hingga akhirnya

berpengaruh pada pelaksanaan musren yang seharusnya menghasilkan rujukan rencana pembangunan menjadi tidak maksimal dan hanya sekedar formalitas. Penyebabnya, kata dia, karena belum adanya kesadaran dari pihak-pihak yang memiliki kepentingan terhadap pembangunan di tingkat desa, untuk menggunakan hasil musyawarah warga untuk kegiatan mereka. Selain itu, masih kuatnya kepentingan

politis pihak-pihak tertentu yang memaksa dokumen perencanaan menjadi tidak memiliki arti. “Itu kondisi yang telah lalu. Saat ini kita bisa memulai hal yang baru dan menjadikan Musyawarah Perencanaan Pembangunan, baik di tingkat desa maupun kecamatan sebagai sebuah proses menentukan prioritas kegiatan yang akan dilaksanakan dan menjadi acuan siapapun,” katanya. Ia berjanji, akan ikut

g mujtaba/koran madura

RENCANA ANGGARAN. Pelaksanaan Musrenbang Kecamatan Larangan, Pamekasan. Kegiatan itu masih dianggap sebagian masyarakat hanya sebatas formalitas.

mengembalikan peran proses perencanaan itu agar menjadi bagian terpenting dalam menentukan arah pembangunan. “Nantinya, usulan prioritas kecamatan akan dibahas di kabupaten melalui forum Satuan Kerja Perangkat Daerah. Dan mari kita bekerjasama mengawal hal ini,” katanya. Fasilitator PNPM Mandiri Perdesaan, Anwar Hariyono, mengatakan pihaknya juga akan mengawal segala hasil Musrenbang dan menjadikannya sebagai sesuatu yang paling penting dalam kegiatan pembangunan. Ia meminta agar masing-masing desa memiliki dokumen Rencana Kerja Pembangunan (RKP) Desa yang benar-benar berangkat dari kebutuhan masyarakat. Sehingga nantinya, dokumen itu akan menjadi rujukan siapapun yang akan melaksanakan pembangunan di desa. “Kami bersama Bappeda dan unsur lainnya sudah berkomitmen akan menjadikan RKP Desa yang merupakan turunan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa sebagai acuan bagi siapapun yang akan melaksanakan program pembangunan. Termasuk anggota dewan,” kata Anwar. (uzi/ muj)

PELAYANAN KESEHATAN

Penggunaan Rumah Sakit Waru Menuggu Peraturan Daerah PAMEKAS AN -Pema nfaatan Rumah Sakit Daerah (RSD) Waru di Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan, sampai saat ini belum jelas, meski pembangunannya telah rampung dan diserahkan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, bulan lalu. Dinkes belum bisa memastikan penggunaannya, karena belum memiliki peraturan daerah (Perda) tentang untuk tipe RSD tersebut. Ketua Komisi A DPRD Pamekasan, Suli Faris mengatakan, secara kelembagaan, pihaknya masih menunggu pengajuan dari pemerintah untuk merumuskan peraturan pengelolaannya. DPRD, bisa saja menyusun Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) inisiatif tentang pemanfaatan RS Waru itu, namun diharapkan hal itu diajukan oleh instansi yang lebih memahami istilah medis. “Komisi, sesungguhnya punya hak untuk mengajukan Raperda. Cuma karena ini menyangkut rumah sakit, kami tidak terlalu paham dengan sarana dan prasana yang dibutuhkan serta istilah medis, jadi kami menunggu dari pemerintah,” kata Suli, kemarin (14/2). Ia menjelaskan, keberadaan RS Waru ini perlu didukung regulasi baru, agar bisa melayani masyarakat sesuai standart pelayanan kesehatan yang diatur berdasarkan tipe yang ada. Termasuk diantaranya adalah ketentuan pengisian tenaga medis, seperti dokter dan paramedis yang akan bertugas di RS tersebut. Kepala Dinkes Pamekasan, Ismail Bey, mengakui, draf Raperda RSD Waru itu belum diajukan ke Badan Legislasi (Baleg) DPRD setempat, karena baru selesai dilakukan pengkajian.

Ismail menjelaskan, peraturan pengelolaan RSD Waru merupakan kewenangan pemerintah kabupaten, karena tipe rumah sakit itu masuk dalam tipe D. Dalam rancangan yang telah disusun, aturannya meliputi tugas pokok dan fungsi rumah sakit, termasuk struktur oraganisasi menejemen pengelolanya sesuai peraturan menteri kesehatan (Permenkes) yang berlaku. Ia belum memastikan kapan, pusat pelayanan kesehatan itu bisa digunakan karena setelah Raperda ditetapakan, masih diperlukan Peraturan Bupati (Perbub) sebagai penjelasan dari Perda itu. Tapi Ismail mentargetkan, tahun ini semuanya sudah selesai. Dijelaskan, sarana dan prasaran yang ada di RSD Waru saat ini, sebatas untuk pelayanan pasien rawat jalan. Meliputi, ruang operasional rawat jalan, ruang manajeman, lokal apotik, ruang operasi, ruang radiology dan pemeriksaan laboratorium. Sedangkan pembangunan gedung pasien rawat inap, diupayakan pada tahun ini akan segera dibangun dengan anggaran sebesar Rp. 8 miliar. Gedung rawat ini juga akan dibangun dua lantai seperti gedung rawat jalan. Sedangkan pada tahap ketiga, pihaknya akan melengkapi pembangunan sisi belakang , meliputi kamar mayat, tempat pencucian, dapur musholla, lahan parkir dan pagar rumah sakit. Ia menambahkan, Dinkes Pamekasan juga masih mengajukan tambahan dana ke pemerintah pusat melalaui Kementerian Pembanguan Daerah Tertinggal (PDT) untuk melengkapi kebutuhan fasilitas rawat inap dan rawat jalan. (uzi/muj)

TERNAK SAPI

Disnak Fokus Pada Program Inseminasi Buatan PAMEKASAN - Dinas Peternakan (Disnak) Pamekasan, memfokuskan pada program inseminasi buatan dalam pengembangan usaha ternak sapi, sebagai upaya untuk mendorong peningkatan produksi daging sapi di wilayah itu. Kepala Dinas Peternakan Pamekasan Bambang Proyogi, Kamis (14/2), menjelaskan fokus pengembangan ternak melalui program insminasi buatan itu dilakukan, karena berdasarkan fakta di lapangan program itu sangat efektif untuk meningkatkan populasi sapi. “Jika populasi sapi ini bertambah, maka secara otomatis kebutuhan daging sapi juga akan meningkat,” katanya. Selain program inseminasi, jenis program lain yang juga akan terus dikembangkan oleh Dinas Peternakan Pamekasan pada 2013 ini adalah program “Saka” yakni satu tahun satu kelahiran. Ia menjelaskan, program ini telah direalisasikan beberapa tahun lalu dan telah berjalan efektif di sejumlah kecamatan di Kabupaten Pamekasan. Jumlah populasi sapi di Kabupaten Pamekasan dalam empat tahun terakhir ini terus meningkat, seiring dengan adanya berbagai upaya yang dilakukan pemerintah selama ini. Saat ini jumlah populasi sapi yang ada di Kabupaten Pamekasan mencapai 127.617 ekor dengan jumlah pemilik sebanyak 74.856 RTP (Rumah Tangga Peternak) yang tersebar di 13 kecamatan. Menurut Bambang, jumlah populasi sapi ini jauh lebih banyak dibanding em-

pat tahun lalu, seiring dengan meningkatnya minat masyarakat dalam mengembangkan ternak sapi. Pada tahun 2009, jumlah populasi sapi yang tersebar di 13 kecamatan di Pamekasan hanya 123.597 ekor. Setahun kemudian, yakni pada 2010 jumlah populasi sapi meningkat lagi sebanyak 1.183 ekor, sehingga menjadi 124.780 ekor. “Meningkatnya populasi sapi di Pamekasan tidak lepas dari program yang dicanangkan pemkab, selain memang karena kegemaran warga Pamekasan sendiri dalam beternak sapi,” ucap Bambang. Sementara pada kurun waktu 2010 hingga 2011, peningkatan jumlah populasi sapi di Pamekasan jauh lebih banyak dari sebelumnya, yakni mencapai 2.837 ekor. Sebab berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan Disnak Pamekasan pada 2011 jumlah populasi sapi mencapai 127.617 ekor. Data populasi sapi ini berdasarkan survei yang dilakukan Disnak bersama Badan Pusat Statistik (BPS). Di Pamekasan, peternak sapi tersebar di semua wilayah kecamatan. Berdasarkan kebiasaan, hampir semua petani memelihara sapi dengan populasi terbanyak di Kecamatan Pasean mencapai 17.471 ekor dan yang paling sedikit di Kecamatan Galis hanya 2.147 ekor. Berdasarkan data di Disnak Pamekasan dari tiga ras itu, populasi sapi Madura tergolong paling banyak yakni mencapai 126.314 ekor, lalu sapi Madrasin 1.056 ekor dan terakhir sapi peranakan 286 ekor.(ant/mk)


6

SAMPANG

JUMAT 15 PEBRUARI 2013 NO.0057 | TAHUN II

SEMBAKO

Kenaikan TDL Pengaruhi Harga Sayuran dan Wortel

ant/ Reno Esnir

LISTRIK RUSUN MARUNDA. Petugas memeriksa alat meter listrik yang terdapat di bangunan rumah susun Marunda, Jakarta Utara, Kamis (14/2). Pemeriksaan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan listrik di semua tower rusun yang akan digunakan warga disekitar areal rusunawa Marunda dan Pemrov DKI Jakarta akan menyediakan listrik serta sarana air untuk mempermudah penghuni rusun memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Keluarga Pasien Kecewa Kamar Mandi di RSUD Kurang Air SAMPANG – Sejumlah pengunjung dari keluarga pasien yang mengalami rawat inap di RSUD Sampang mengaku sangat kecewa karena kamar mandi yang ada di RSUD tersebut sering kekurangan air beberapa hari ini.

Padahal, menurut mereka, persediaan air yang cukup di RSUD Sampang merupakan suatu yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan keluarga pasien dan pasien yang ada di rumah sakit tersebut. Karena kurangnya air di kamar mandi itu, tak jarang sejumlah keluarga pasien harus rela membeli air mineral untuk keperluan toilet dan mandi pasien dan keluarganya. Iksan (30), warga desa

Apaan kecamatan Pangarengan saat ikut mengunjungi keluarga pasien menjelaskan, dirinya merasa sangat kecewa, lantaran melihat kondisi kran didalam kamar mandi ruang rawat inap tidak berfungsi. “Saya sangat kecewa, karena ini kan untuk kepentingan pasien untuk kebutuhan membersihkan atau mandi pasien sendiri, masak harus ke ponten,” kata Iksan dengan nada kesal, Kamis (14/2).

Berdasarkan pantauan di lapangan, salah satu kamar yang aliran airnya macet terjadi di ruangan anggrek 11B dan sejumlah tempat lain. Menurut keterangan Iksan, kekurangan air itu sudah terjadi sejak tiga hari lalu. Kerananya terpaksa keluarga pasien harus membeli air mineral botol untuk berbagai keperluan. Para keluarga pun bertambah sangat resah kerena keluarga pasien harus membayar ketika hendak menggunakan air khusus toilet umum, sedangkan air di kamar mandi di ruang inap pasien macet. “Saya juga menyanyangkan jika dibandingkan dengan ponten umum terus mengalir hingga 24 jam, sedangkan

untuk kamar sendiri kosong airnya,” kata Iksan. Hal senada juga diungkapkan oleh Salamah (45), warga kecamatan Omben saat menjenguk anaknya di ruang rawat inap anak-anak. Ia mengatakan sebenarnya bukan saluran air saja yang menjadi keluhan keluarga pasien, tetapi pelayanan terhadap pasien dan keluarga pasien juga yang masih kurang. Sebab itu, dirinya minta pemerintah daerah harus bisa mengerti keperluan rakyat kecil jika terkena musibah. “Ya saya harap pemerintah daerah mau membantu masyarakat saat membutuhkan pelayanan di rumah sakit dan memperbaiki kekurangan yang ada disini,” ungkapnya.

Sementara itu, Humas RSUD Sampang dr. Yuliono membenarkan, jika akhir-akhir ini aliran air macet dan kewalahan air untuk kepentingan rumah sakit, sebab selain adanya pembangunan ruang paviliun RSUD Sampang, saluran air sedikit terganggu serta tersumbat. Sehingga suplai air tidak sebanding dengan kebutuhan air para keluarga pasien yang datang membludak beberapa hari ini. “Ya kita memang kewalahan dengan air yang terus mengalir di kamar pasien, bahkan keluarga pasien dengan sepuasnya memakai jasa kamar pasien, padahal itu khusus pasien, tidak termasuk pelayanan keluarga pasien,” sentil Yuliono. (ryn/msa/rah)

CALONG PERSEORANGAN

Dwi-Udin Lolos Verifikasi Dukungan Cawali JAWA TIMUR - Pasangan calon perseorangan Dwi Cahyono-Moh Nur Udin dinyatakan lolos verifikasi dukungan, sehingga memenuhi persyaratan untuk menjadi calon wali kota Malang dalam pemilihan kepala daerah yang digelar 23 Mei mendatang. Lolosnya pasangan Dwi Cahyono-Moh Nur Udin itu ditetapkan dalam pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang, Jatim, Kamis. Penggagas even tahunan “Malang Tempoe Doeloe” itu dinyatakan lolos verifikasi, setelah menyerahkan dukungan sebanyak 49.488 dukungan dan yang dinyatakan sah sebanyak 37.111 dukungan, sehingga memenuhi syarat minimal dukungan yang mencapai 33.821 dukungan. “Setelah dilakukan verifikasi faktual di tingkat panitia pemilihan kecamatan (PPK) selama sekitar dua pekan, pasangan Dwi-Udin ternyata memenuhi persyaratan minimal dukungan, sehingga bisa mengikuti pemilihan kepala daerah (pemilukada) 23 Mei nanti,” kata Ketua KPU Kota Malang Hendry. Ketua tim sukses DwiUdin, Jose Rizal Yusuf mengatakan, pihaknya saat ini masih terus menerima dukungan dari masyarakat, bahkan dukungan cadangan itu mencapai lebih dari 10 ribu. “Sampai saat ini dukungan terhadap pasangan DwiUdin ini terus mengalir dan

dukungan itu akan kami gunakan sebagai cadangan jika nanti dibutuhkan sewaktuwaktu, meski sekarang sudah dinyatakan lolos dan memenuhi persyaratan dukungan minimal,” ujarnya. Dukungan untuk yang diserahkan dari Kecamatan Kedungkandang sebanyak 23.382 dan yang memenuhi syarat 21.439, Kecamatan Sukun sebanyak sebanyak 15.720 dan yang dinyatakan sah 7.535, dari Kecamatan Klojen, dukungan yang diserahkan sebanyak 2.057 dan yang memenuhi syarat sebanyak 1.522 dukungan. Sedangkan dari Kecamatan Blimbing, dukungan yang diserahkan mencapai 5.733, yang memenuhi syarat 5.200 lebih serta dari Kecamatan Lowokwaru sebanyak 2.596 dukungan dan yang dinyatakan sah sebanyak 1.546 dukungan. Sementara calon perseorangan lainnya, yakni pasangan Ahmad Mujais-Yunar Mulya dinyatakan tidak lolos karena tidak memenuhi syarat dukungan minimal. Dari 41.072 dukungan yang diserahkan ke KPU pada saat pendaftaran, yang lolos verifikasi faktual hanya 26.371 dukungan, sehingga tidak memenuhi persyaratan minimal dukungan. Namun demikian, calon perseorangan yang saat dinyatakan gugur bisa mendaftar kembali pada saat pendaftaran calon wali kota pada 1825 Pebruari nanti. (ant/rah)

SAMPANG – Kenaikan tarif dasar listrik (TDR) menyebabkan sejumlah makan pokok (sembako) naik di pasaran. Salah satunya adalah harga sayuran dan wortel yang dalam dua hari terakhir mengalami kenaikan hingga 20 persen. Kenaikan harga tersebut sudah dapat dirasakan oleh masyarakat. Terbukti dari saat barang kebutuhan diangkut oleh jasa transportasi sehingga berdampak naik pada harga bahan pokok lainnya. “Biasanya untuk menaikkan harga bahan sembako harus melihat permintaan dan jumlah stok. Jika stok sudah menipis, maka kita dapat melakukan kenaikan harga,” ungkap salah seorang penjual cabe rawit di pasar Srimangunan Sampang, kemarin. Hal ini terlihat dari hasil survey yang dilakukan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pertambangan (Disperindagtam) kabupaten Sampang setiap hari. Terlebih harga buah wortel yang mengalami kenaikan hingga 20 persen dalam minggu ini. “Untuk harga wortel yang mengalami kenaikan paling tinggi

bila dibandingkan dengan komoditi lainnya, yakni 20 persen dari harga sebelumnya,” terang Busar Wibisono, Kasi pengadaan dan penyaluran Disperindagtam Sampang, Kamis (14/2). Selain harga wortel, dalam minggu ini kubis juga mengalami kenaikan yang drastis. Yakni sebesar 25 persen dibandingkan minggu kemarin. Namun, tidak terjadi pada harga cabe. Bahkan sebaliknya, baik cabe merah maupun cabe rawit mengalami penurunan harga hingga 11,76 persen. “Setiap awal minggu tim kita sudah melakukan survey terhadap pasar-pasar yang digunakan masyarakat untuk membeli sembako. Dan memang dalam minggu ini ada kenaikan harga beberapa persen saja,” katanya. Namun dalam kenaikan bahan pokok kendala utama yang menyebabkan kenaikan dalam harga sembako di pasaran biasanya diakibatkan iklim dan bencana yang menimpa kota, seperti bencana banjir yang menyebabkan lahan padi menjadi rusak dan gagal panen. (ryn/msa/rah)

AREAL PERTANIAN

Lahan Kritis Kian Berkurang SAMPANG – Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Sampang Singgih Bektiono melalui Kepala Seksi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Sirajjudin menjelaskan berdasarkan data tahun 2012, lahan kritis di Sampang berkurang sekitar 244 hektare dibanding tahun 2011 lalu. Total luas lahan kritis di Kabupaten Sampang berkurang dari 85 ribu 857 hektare menjadi 85 ribu 613 hektare yang tersebar di 14 kecamatan. Menurut Sirajuddin, hal itu tidak terlepas dari animo masyarakat yang terbilang tinggi dalam mengikuti gerakan-gerakan penghijaun. “Tentunya hal ini tidak terlepas dari peran serta masyarakat dan untuk menyukseskan program penana-

man 1 milyar pohon pihaknya telah membentuk Kebun Bibit Rakyat 58 desa dari 14 kecamatan yang setiap desa menanam 40 ribu bibit dengan berbagai jenis pohon diantaranya pohon jati, sengon, dan mahoni “ ujarnya, Kamis (14/2). Sirajuddin mengatakan meskipun berkurang, lahan kritis paling banyak terletak di kecamatan Banyuates, Kedungdung, Ketapang, dan Robatal. Menurutnya, tingginya lahan kritis di Sampang selama ini karena pengelolaan lahan yang tidak sesuai dengan teknis pertanian sehingga dapat menyebabkan kerugian materil dan bencana alam seperti tanah longsor dan banjir. (ryn/msa/rah)

BELUM PENUHI SYARAT

DPRD Hambat Pembangunan Pasar JAWA TIMUR - Komisi A DPRD Kota Malang, Jawa Timur, berupaya menghambat rencana pembangunan Pasar Induk Gadang yang diajukan pemkot karena dinilai belum memenuhi persyaratan yang diajukan dewan. Ketua Komisi A DPRD Kota Malang Arif Wahyudi, Kamis, mengatakan tujuh syarat yang diajukan dewan dalam sidang paripurna persetujuan permohonan pelaksanaan proses investasi Pasar Induk Gadang akhir Agustus lalu, belum dipenuhi pemkot saat melakukan tender. “Pekan depan kami akan memanggil Dinas Pasar dan Bappeda terkait tender Pasar Induk Gadang. Pemanggilan pimpinan dua instansi itu juga sudah kami konsultasikan dengan pimpinan dewan,” katanya. Menurut politisi dari PKB itu, persyaratan yang belum dipenuhi Pemkot Malang itu di antaranya adalah belum dilakukannya sosialisasi serta persetujuan pedagang. Apakah pedagang menyetujui pembangunan pasar tersebut atau tidak. Sejumlah persyaratan yang wajib dilakukan pemkot sebelum dilaksanakannya pembangunan Pasar Induk Gadang adalah sosialisasi pada pedagang ter-

masuk yang berkaitan dengan penggunaan anggaran pembangunan yang tidak menggunakan APBD, tapi investor murni. Selain itu juga penyelesaian masalah dualiasme kepengurusan paguyuban pedagang serta aset-asetnya harus sudah tidak ada permasalahan serta tahapan lelang dan penetapan pemenang tidak perlu dilakukan sebelum seluruh persyaratan dari dewan dilaksanakan. Sebab, lanjutnya, jika sudah ada penetapan pemenang lelang, dan ternyata pedagang atau pihak-pihak terkait lainnya tidak setuju, pembangunan Pasar Induk Gadang harus dibatalkan dan pihak investor bisa menggugat pemkot. Sementara Kepala Dinas Pasar Kota Malang Yudi K Ismawardi mengatakan pihaknya sudah melakukan sosialisasi pada pedagang dan dualisme kepengurusan paguyuban di Pasar Induk Gadang segera diselesaikan. “Saat ini pembahasan draf perjanjian kerja sama (PKS) antara pemkot dengan investor sudah selesai dan segera diserahkan kepada Tim Kerja Sama Investasi Daerah dan Bagian Perekonomian dan Penanaman Modal Pemkot Malang,” katanya. (ant/rah)


SAMPANG

7

JUMAT 15 PEBRUARI 2013 NO.0057 | TAHUN II

FATWA MUI

Pelajar Tetap Rayakan Hari Valentine

Cahyo Wuriyanto/Koran Madura

PANCARKAN RADIASI. Salah satu tower yang diresahkan warga karena ditengarai memancarkan radiasi berbahaya bagi kehidupan masyarakat setempat terutama yang rumahnya berada tak jauh dari tempat tersebut.

Warga Mulai Takut Bahaya Radiasi Tower Seluler SAMPANG – Sejumlah warga terutama yang berdekatan dengan tiang tower yang ada di beberapa tempat di Sampang mulai merasa ketakutan dengan bahaya radiasi tower seluler tersebut terhadap kesehatan mereka. Selain itu, warga juga merasa dibohongi oleh pihak pendiri tower karena mereka tidak menepati perjanjian yang mereka dan warga sepakati sebelum pendirian tower dahulu. “Dalam rapatnya dulu sebelum didirikan, pihak pendiri tower sudah berjanji akan membuat selokan dan akan memberikan penerangan yang memadai, tapi buktinya mana?”, tutur H. A Syahirul Alim (45) ketua RT 02. Menurut warga yang tinggal di Jalan Imam Ghozali gang 2 Sampang ini, tower yang berdiri di RT 02/RW 01 ini dinilai kurang memenuhi syarat kelayakan. Masyarakat menilai begitu karena kurangnya penerangan dan tidak adanya saluran pembuangan di tower tersebut, sehingga ketika hujan berdampak pada menggenangnya air di jalan dan beberapa rumah warga sekitar. Dia juga sudah mempertanyakan melalui pemilik tanah yang disewa, tapi setelah dia tanyakan lagi, sang pemilik tanah megatakan bahwa pihak dari pendiri tower sulit dihubungi. Bukan itu saja, keluhan masyarakat umumnya mempertanyakan konsep Pemkab Sampang tentang penataan tower dan kekhawatiran masyarakat terhadap berita atau isu yang berkembang mengenai adanya indikasi radiasi yang merusak kesehatan bagi warga yang tinggal di sekitar tower. Hal ini dipicu dengan banyaknya tower yang berdiri di tengah-tengah pemukiman masyarakat, seperti salah satu tower yang berdiri di Jalan Rajawali, tower ini bahkan berjarak tak lebih dari 10 m dari rumah warga. Padahal dalam aturan, tower seluler dengan tinggi 45 m minimal harus berjarak 10 m dari rumah warga. Dengan banyaknya tower yang berdiri di tengah-tengah pemukiman warga inilah yang memicu keresahan masyarakat karena khawatir ada radiasi yang bisa berpengaruh terhadap kesehatan warga sekitar. Tono (45), yang tinggal di Jalan Rajawali dan berdekatan dengan tower, mengatakan dia merasa sangat khawatir dengan kesehatan putra-pu-

trinya karena dampak radiasi dari tower. “Seperti yang saya dengar dan saya baca dari berbagai media, bahwa ada dampak buruk bagi kesehatan dari radiasi yang dihasilkan oleh tower seluler, telepon selulernya saja mengandung radiasi, apalagi towernya?” kata pria 2 anak ini. Jelas sekali bahwa kurangnya informasi membuat keresahan muncul di tengah-tengah masyarakat. Warga juga bingung karena menurut petugas tower tidak memiliki dampak negatif yang membahayakan pada kesehatan, tetapi masyarakat tidak terlalu mudah meyakini penjelasan tersebut. Menurut informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, tower telekomunikasi baik untuk pemancar Gelombang Micro Digital (GMD) maupun untuk BTS (Base Transceiver System) pemancar HP. Untuk GMD biasanya memancarkan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi 4 sampai 7 Ghz, dimana antara antenna pemancar dengan antenna penerima berjarak sekitar maksimum 60 Km dan harus LOS (Line Of Side ) tidak ada obstackle (penghalang) yang menghalangi antara keduanya. Biasanya dengan ketinggian diatas 40 meter dari permukaan tanah. Gelombang yang dipancarkan adalah gelombang ruang, merambat lurus diudara. Tower Telekomunikasi dapat dibedakan dari bentuk dan konstruksinya, mulai dari yang sederhana berbentuk segi tiga, yang ditopang dengan tali agar tidak meliukliuk terkena hembusan angin adalah Tower Gaymas, yang mempunyai temberang sebagai suportingnya. Keamanan dari tower ini paling bawah secara konstruksi. Kalau bebannya berat maka dikhawatirkan patah dan menimpa sekitarnya. Jenis yang kedua adalah SST (Self Suporting Tower), mempunyai konstruksi baja dan kaki empat buah dengan fondasi tertanam ke bawah tanah dengan kedalaman tertentu. Besi rangka tower ini dilapisi dengan galvanis yang

tahan sampai puluhan tahun tidak berkarat. Pemeliharaannya dengan mencat dengan cat khusus, anti karat, sehingga kemungkinan tower ini roboh sangat kecil. Tinggi tower berfariasi tergantung kontur bumi, kalau kontur bumi datar maka diperlukan tower yang lebih tinggi, sementara kalau di daerah perbukitan, tower dibangun di atas puncak bukit dengan ketinggian yang relatif rendah. Tower Telekomunikasi berbeda dengan tower Listrik, yang ditopangnya adalah kabel yang dialiri oleh Saluran Umum Tegangan Extra Tinggi (SUTET). Arus listrik yang dilewatkannya adalah diatas 20.000 KV sehingga menimbulkan radiasi listrik yang cukup besar. Sementara tower Telekomunikasi yang ditopangnya adalah antenna yang memancarkan gelombang elektromagnetik atau kita sebut dengan gelombang radio, yang radiasinya berkisar berordo watt, sehingga belum sampai ke tanah sudah hilang radiasinya itu. Jadi boleh dikatakan aman untuk kesehatan manusia dan peralatan elektrik rumah tangga. Sinyal BTS, tidak akan mengganggu frekuensi radio dan TV karena peralatan BTS bekerja pada gelombang 900 mhz dan 1.800 mhz. Sementara radio dan TV bekerja pada 100-600 mhz. Kekuatan tower pun tidak perlu diragukan, karena telah dirancang mampu menahan angin berkecepatan hingga 120 km/jam dan pondasi yang sangat kokoh dimana setiap cm2 mampu menahan beban hingga 225 kg. Berdasar penelitian WHO dan Fakultas Teknik UGM, BTS tidak terdapat radiasi yang membahayakan kesehatan manusia. Level batas radiasi yang diperbolehkan menurut standar yang dikeluarkan WHO masing-masing 4,5 watt/m2 untuk perangkat yang menggunakan frekuensi 900 MHz dan 9 watt/m2 untuk 1.800 MHz. Sementara itu, standar yang dikeluarkan IEEE C95.11991 malah lebih tinggi lagi, yakni 6 watt/m2 untuk frekuensi 900 MHz dan 12 watt/m2 untuk perangkat berfrekuensi 1.800 MHz. Umumnya, radiasi yang dihasilkan perangkat-perangkat yang digunakan operator seluler tidak saja di Indonesia, tapi juga seluruh dunia, masih jauh di bawah ambang batas

standar sehingga relatif aman. Sejauh ini protes dan kekhawatiran masyarakat terhadap dampak radiasi gelombang elektromagnetik yang dihasilkan perangkat telekomunikasi seluler lebih banyak datang dari mereka yang tinggal di sekitar tower BTS (base transceiver station). Sejauh ini belum ada satu pun keluhan atau kekhawatiran akan dampak radiasi itu yang datang dari para pengguna telefon seluler. Padahal, jika dihitung-hitung, besarnya daya radiasi yang dihasilkan pesawat telepon seluler jauh lebih besar daripada radiasi tower BTS. Memang betul, daya dari frekuensi pesawat handphone sangat kecil, tapi karena jaraknya demikian dekat dengan tubuh kita, dampaknya juga lebih besar. Pernyataan tersebut didasarkan atas hasil perhitungan menggunakan rumus yang berlaku dalam menghitung besaran radiasi. Misalnya saja, pada tower BTS dengan frekuensi 1800 MHz daya yang digunakan rata-rata 20 watt dan pada frekuensi 900 MHz 40 watt, sedangkan pesawat handphone dengan frekuensi 1.800 MHz menggunakan daya sebesar 1 watt dan yang 900 MHz dayanya 2 watt. Berdasarkan hasil perhitungan, pada jarak 1 meter (jalur pita pancar utama), tower BTS dengan frekuensi 1.800 MHz mengasilkan total daya radiasi sebesar 9,5 w/ m2 dan pada jarak 12 meter akan menghasilkan total radiasi sebesar 0,55 w/m2. Untuk kasus tower yang memiliki tinggi 52 meter, berdasarkan hasil perhitungan, akan menghasilkan total radiasi sebesar 0,029 w/m2. Jadi, kalau melihat hasil perhitungan demikian, sebenarnya angkanya sangat kecil sehingga orang yang tinggal di sekitar tower BTS cukup aman. Lagipula kalau tidak aman, bisnis sektor telekomunikasi pasti akan ditinggalkan konsumen. Karena masyarakat belum bisa mempercayai penjelasan tersebut, masyarakat berharap pada Pemerintah Daerah melalui Dinas terkait untuk memberikan informasi dan pemerintah diharap secepatnya memiliki konsep penataan tower. “Kami membutuhkan informasi yang benar tentang dampak baik buruknya, agar kami sebagai masyarakat bisa mengerti dan bisa menganti-

sipasi terhadap dampak yang bisa ditimbulkan oleh tower seluler, dan yang terpenting Pemkab bisa segera memiliki konsep penataan tower dan mengawasi keberadaan dan kelayakan tower beserta perijinannya,” tutur Tono menambahkan Memang, Tono mengakui, kebutuhan pada komunikasi kini sudah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat pada umumnya, seiring dengan perkembangan zaman. Dahulu, kata dia, kita hanya mengenal telepon rumah, dan saat ini dengan berkembangnya teknologi dan kebutuhan komunikasi yang sangat tinggi kita dikenalkan dengan telepon genggam. Dalam perkembangannya telepon genggam saat ini sudah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat. Perkembangan telepon genggam tidak lain didasarkan kepada kebutuhan masyarakat terhadap komunikasi. Selain itu salah satu penyebab pesatnya perkembangan teknologi telepon genggam didasari oleh kebutuhan masyarakat akan teknologi yang mempermudah segala kegiatan mereka. Hal tersebut membuat para produsen telepon genggam terus berinovasi dan berkreasi untuk mempermudah para pelanggannya. Semakin canggih telepon genggam yang ada maka semakin dibutuhkan pula koneksi yang bermutu, maka seiring perkembangan teknologi telepon genggam, para operator kartu GSM pun semakin meningkatkan layanan mereka. Karena kartu GSM dapat diibaratkan sebagai nyawa bagi sebuah telepon genggam. Maka percuma saja memiliki telepon genggam yang super canggih apabila tidak didukung dengan jaringan yang canggih pula. Dan dikarenakan kebutuhan itulah operator-operator GSM membangun tower-tower seluler di berbagai daerah di seluruh Indonesia. Dan sudah seperti yang diberitakan di bebagai media massa, berbagai permasalahan muncul atas pembangunan tower seluler ini, baik itu dari perijinan, konsep penataan, pengaruh radiasi terhadap kesehatan warga sekitar tower, sampai dengan ijin kelayakan bangunan tower seluler. Banyak kasus bermunculan mengenai keberadaan tower seluler. (cyo/msa/rah)

SAMPANG – Fatwa MUI ya hari valentine itu. yang mengharamkan orang Seperti diucapkan ibu islam merayakan hari valen- Sri (49) saat menegur peltine rupanya tidak diperhati- anggan warkopnya. “Wah, kan para pelajar. Riska (16), semangat banget pagi ini, seorang murid di SMA Neg- siap-siap ngerayain valeneri Sampang, misalnya, men- tine ya, mas?,” kata Sri (49), gaku tetap merayakan hari pedagang warung kopi, pada valentine bersama teman- sejumlah orang yang mendatemannya, meski sudah di- tangi warkopnya. larang dan diharamkan oleh Banyak aksi protes yang Majlis Ulama Indonesia. dilakukan di berbagai daerah Menurut Riska, dirinya di Indonesia terkait penetamemang merayakan hari pan dan perayaan hari valenvalentine pada tanggal 14 tine, begitu juga di Sampang. Pebruari. Karena merayakan Rabu (13/02/2013) Sejumhari valentine, kata Riska, lah wanita yang tergabung sudah menjadi kegiatan bi- dalam Hijaby Sampang Comasa setiap tahun. Jadi, bila munity (HSC), menggelar tahun ini tidak merayakan aksi damai di depan Monuhari valentine rasanya ada men Sampang. Dalam akyang kurang lengkap dalam sinya kali ini, HSC mengajak hidupnya. masyarakat untuk menolak “Kami peringatan keluar palVa l e n t i n e ing hanya yang biasa makan, itu disebut hari juga bareng kasih sayang. teman-teDengan memKami keluar paling man yang bagi-bagikan lain, masak hanya makan, itu juga s e l e b a r a n hari gini bareng teman-teman berisi ‘Mergak nger- yang lain, masak hari ayakan Valayain hari entine Berarti gini gak ngerayain valentine? Meniru Orang hari valentine? Dan Dan yang Kafir ‘, HSC yang paling saya paling saya juga memtunggu ada- tunggu adalah coklat berikan bunga lah coklat dan bunga dari teman kepada para dekat saya. dan bunga penguna jalan dari teman yang melindekat saya,” tas di jantung tuturnya, kota Sampang K a m i s tersebut. (14/2). Isnaini Asri Renggani, Riska, yang tinggal di ja- salah satu HSC, mengatalan Iman Bonjol ini mengaku kan bahwa aksi itu bertujuan selalu merayakan hari valen- mengajak umat muslim untine dengan teman dekatnya, tuk tidak ikut-ikutan memtapi menurut dia perayaan- peringati Valentine. Karena nya tidak neko-neko seperti dianggap sebagai perayaan yang ditudingkan oleh ber- yang justru banyak efek bagai kalangan bahwa hari negatifnya dan bisa mengavalentine sering kali digu- rah ke pergaulan bebas. “Hari nakan oleh pasangan yang valentine bukan budaya asli berpacaran untuk berbuat Indonesia, melainkan buasusila. daya asing yang tidak cocok Tidak hanya itu, valen- dengan agama Islam,” tutine tampaknya sudah me- turnya. Senada dengan Nana lekat pada semua lapisan (16), Cebbing kabupaten masyarakat, baik itu sek- Sampang 2012, di sela-sela edar hanya obrolan maupun persiapannya untuk mewakdibuat bahan untuk bercan- ili Sampang di ajang Cak dan da, seperti yang terjadi pada Ning mengatakan, sebagai Riska. Seringkali hari valen- pelajar lebih baik kita belatine dijadikan topik berita di jar atau melakukan kegiatan media, baik itu media televisi yang lebih bermanfaat laindan media cetak setiap tiba nya. “Lebih baik belajar, buhari valentine, sehingga war- kankah hari kasih sayang itu ga pun jadi terkesan dengan setiap hari,” tutur siswi kelas hari valentine sungguhpun 1 SMA Negeri 1 Sampang ini. tida mengerti apa sebenarn- (cyo/msa/rah)

ant/ Ari Bowo Sucipto

GANTI HARI VALENTINE. Sejumlah aktivis dari Rohis Kampus dan Forum Silaturahim Lembaga Dakwah (FSLDK) membawa poster saat berunjukrasa di Bundaran UB, Malang, Jawa Timur, Kamis (14/2). Mereka menolak perayaan hari valentine yang dinilai tidak mencerminkan budaya muslim dan menggantinya dengan Gerakan Menutup Aurat.


8

BANGKALAN

JUMAT 15 PEBRUARI 2013 NO.0057 | TAHUN II

PETUGAS E-KTP

DPRD Nilai Kinerja Dispendukcapil Lamban

ori/ koran madura

LOYALIS PARTAI. seorang demonstran simpatisan Partai Persatuan Pembangunan berorasi menolak ketua DPC PPP di Jalan RA Kartini Bangkalan.

PAC PPP Tolak Mantan Ketua DPC karena Tak Loyal BANGKALAN - Puluhan kader dan simpatisan Partai Persatuan Pembangunan mendatangi kantor DPC PPP di Jalan RA Kartini Bangkalan, kemarin (14/2). Mereka yang terdiri dari PAC PPP se-Bangkalan menggelar aksi damai menolak ketua DPC PPP yang lama, Zainal Alim, karena terindikasi akan mengikuti Bursa Muscablub. Kedatangan puluhan kader parpol tersebut untut menuntut Ketua DPC PPP Zainal Alim tak lagi masuk pada partai PPP. Hal itu disampaikan Jayus koordinator aksi PPP dalam orasinya saat aksi demo berlangsung. Mereka menilai masuknya Zainal Alim dalam

PPP akan berakibatkan citra buruk pada partai. Alasannya, Din Zain sapaan akrabnya dianggap sudah tak memiliki karismatik dan loyalitas terhadap partai. Terbukti, dengan sikapnya yang telah mengikuti pertarungan pemilukada pada waktu lalu, yang bergabung

punya loyalitas dan cacat hukum semasa menjadi ketua DPC PPP. Terlebih, jika tindakan yang telah dilakukannya dikomparasikan pada AD/ ART partai, Din Zain sudah tidak punya hak untuk kembali lagi menjabat di partai. ”Seperti yang telah diketahui bersama, selama ini sudah tidak ada dukungan lagi dari PAC. Sebab, yang menjadikan acuan adalah suara mayoritas dari PAC,” ujarnya. Dia menjelaskan, ketidakloyalan beliau karena sudah mencalonkan sebagai calon wakil bupati Bangkalan, tidak melalui partai PPP. Pada-

hal, PPP merupakan bendera naungannya dan sudah mempunyai kursi untuk mengangkatnya. ”Dia nyebrang ke partai yang berbeda, ini salah satu bentuk sikap ketidakloyalan pada partai. Dia di Plt dengan digantikan saudara Muslim sebagai Ketua DPC PPP,” ungkapnya. Tak begitu lama, puluhan massa setelah usai berorasi di depan kantor DPC PPP Bangkalan, membubarkan diri. Meraka menuju kendaraannya masing-masing, untuk melanjutkan aksinya ke DPW PPP Jawa Timur dengan tuntutan yang sama. (ori/rah)

ILLEGAL LOGGING

KENDARAAN DINAS

Polisi Stop Mobdin Waka DPRD karena Berplat Nomor Hitam BANGKALAN - Petugas Satlantas Polres Bangkalan, yang sedang mengamankan jalannya aksi unjuk rasa di depan kantor DPC PPP Bangkalan, Kamis (14/2/2013) memberhentikan sebuah mobil dinas (Mobdin) milik wakil ketua (Waka) DPRD Bangkalan, Munawwar Cholil, ketika sedang melintas di jalan Kartini, karena mobil dinas tersebut menggunakan plat hitam. “Kami sengaja mobil itu diberhentikan untuk diberi peringatan karana itu mobil dinas. Aturannya harus pakai plat nomor merah, malah berplat nomor hitam,” ujar Mansur, salah seorang petugas Lantas Polres Bangkalan. Ia menjelaskan, mobil dinas dalam aturannya tidak boleh menggunakan plat nomor hitam, apalagi waktu jam

dengan partai lain untuk menjadi calon wakil bupati. ”Kami yang tergabung dalam PAC se-Bangkalan menolak Din Zain bergabung kembali ke partai PPP. Sebab, sikapnya sudah menunjukkan ketidakloyalan terhadap partai. Kalau Din Zein mau ikut Muscablub, kami sangat tidak setuju dan harus ditolak mulai sekarang,” teriak Jayus, koordinator aksi. Sementara itu, ketua dewan pakar DPC PPP Bangkalan, Munawwar Cholil yang sekaligus menjabat wakil ketua DPRD Bangkalan menyatakan, Din Zain sudah tidak

dinas. Seharusya, wakil rakyat tidak boleh mencontohkan yang tidak baik. “Kalau diganti plat hitam seperti ini, tidak ada bedanya dengan mobil pribadi. Jadi kami sarankan plat nomor itu untuk segera diganti,” ungkapnya. Sementara itu, Munawwar Cholil, ketika dikonfimasi mengatakan, plat nomor mobil dinasnya tersebut sengaja diganti plat nomor hitam untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan oleh sebagian kader PPP yang melakukan aksi. “Kedaan ini kan genting, jadi plat nomor ini kami ganti plat nomor hitam untuk sementara waktu, karena saya mau masuk ke kantor PPP,” ujar Munawwar yang juga kader PPP Bangkalan. (dit/rah)

Jawa Timur Rugi Rp 29 Miliar MADIUN - Kerugian akibat pencurian kayu atau “illegal logging” di wilayah Perum Perhutani Unit II Jawa Timur selama tahun 2012 tercatat mencapai Rp 29 miliar atau sekitar 37.000 pohon. Sekretaris Unit dan Kepatuhan Perum Perhutani Unit II Jawa Timur, Yahya Amin, saat dihubungi, Kamis, mengatakan, jumlah kerugian tersebut meningkat jika dibandingkan pada tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp 16 miliar atau sekitar 29.000 pohon. “Pencurian kayu atau illegal logging terbanyak terjadi di wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bojonegoro,” ujar Yahya Amin. Menurut dia maraknya pencurian kayu tersebut dipengaruhi oleh faktor ekonomi masyarakat tepian hutan yang menjadi penyebab utamanya. “Selain itu, juga dipengaruhi oleh minimnya jumlah personel polisi hutan jika dibandingkan dengan luasan lahan hutan yang harus diamankan,” kata dia.

Guna menekan aksi pencurian kayu tersebut, lanjut dia, pihak Perhutani terus melakukan pengelolaan hutan secara sosial yang melibatkan masyarakat tepian hutan. Perhutani juga mengajak semua pihak, baik pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi, maupun badan usaha milik negara untuk melakukan pembangunan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan. Tujuannya agar warga sekitar hutan bisa merasakan manfaat dari hutan dan menghindari pencurian kayu. “Selain dari pencurian kayu, kerugian selama tahun 2012 juga disebabkan dari bencana kebakaran hutan sebesar Rp7 miliar dan bencana alam sebesar Rp 54 miliar,” tambah Yahya. Sementara itu, dari empat Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) yang ada di Rayon II Perhutani Jawa Timur, KPH Ngawi tercatat menduduki peringkat tertinggi angka kerugian akibat illegal logging. Jumlahnya mencapai 1.800 pohon atau senilai Rp1,04 miliar.

Di urutan kedua ada KPH Saradan dengan 1.460 pohon atau senilai Rp734 juta. Lalu KPH Madiun dengan 711 pohon senilai Rp740 juta, dan terakhir KPH Lawu Ds dengan 257 pohon senilai Rp194 juta. KPH Lawu paling sedikit karena wilayahnya kebanyakan merupakan pohon pinus yang harga kayunya jauh lebih murah dibanding jati. Administratur KPH Ngawi, Joko Suwantoro, mengatakan, untuk mengantisipasi pencurian kayu dan kebakaran hutan, pihaknya sudah menempatkan petugas di setiap Badan Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) maupun Resor Pemangkuan Hutan (RPH). “Di setiap KPH juga sudah dibentuk Satuan Petugas Pengendalian Kebakaran) Hutan, juga petugas di tiap BKPH dan RPH. Namun, jumlah personel sangat terbatas dibandingkan luasan hutan. Meski demikian kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga hutan dan tentunya juga melibatkan masyarakat dan polisi,” kata Joko.(ant/rah)

BANGKALAN – DPRD Bangkalan menilai kinerja Dispendukcapil Bangkalan sangat lamban dalam menyelesaikan program e-KTP karena saat ini baru mencapai 66 % dari target keseluruhan yang berjumlah 822.635 penduduk. Sekretaris komisi A Siti Fathona Rachmaniyah mengatakan sampai saat ini hasil rekam e-KTP masih belum selesai. Sementara itu data terakhir yang diterima data rekam e-KTP sekitar 495 ribu, sedangkan target untuk keseluruahan mencapai 822.635 penduduk. Dengan demikian, Fathonah menilai rendahnya pencapaian rekam e-KTP tidak terlepas dari kinerja Dispendukcapil. Jika pihak Dipendukcapil terus turun ke bawah (masyarakat) tidak menutup kemungkinan target itu sudah dapat diselesaikan. ”Tentunya Dispendukcapil harus selalu turun ke bawah untuk mensosialisakan bahwa e-KTP ini penting,” ungkapnya. Selain itu, ia meminta ada inovasi baru yang harus dilakukan oleh Dispendukcapil agar rekam e-KTP Bangkalan dapat dengan segera mencapai target yang telah dilakukan. Mengingat hingga kini proses penyelesaian masih sangat rendah. Sementara itu, Kepala Dis-

pendukcapil Bangkalan Moch Syafii, mengatakan dan mengakui atas rekam e-KTP yang belum selesai dan pihaknya sudah melakukan sosialisasi pada tingkat Kecamatan. ”Jadi kami sudah sarankan kepada pihak kecamatan untuk membnagun kesadaran bagaimana masyarakat untuk membuat e-KTP,” jelasnya. Dia menambahkan bahwa pihak Dispendukcapil sudah melakukan sosialisasi, hanya saja kesadaran masyarakat untuk membuat e-KTP masih sangat rendah sehingga ini yang menjadi kendala keterlambatan atas pencapaian target penyelesaian e-KTP. ”Kesadaran masyarakat betapa pentingnya pembuatan e-KTP masih sangat rendah,” kelitnya. Menanggapi alasan kesadaran masyarakat yang menajdi pemicu keterlambatan penyelesaian e-KTP, Imam Suparadi anggota komisi A mengatakan bahwa keterlambatan ini bukan hanya kesadaran masyarakat semata namun yang terlihat adalah bagaimana kinerja dari Dispendukcapil itu sendiri untuk mensosialisasikan betapa pentingnya mempunyai eKTP. ”Jadi kalau sosialisasi jangan hanya satu kali tetapi harus terus dilakukan , jika hanya satu kali wajar kalau masyarakat kurang sadar,” ujarnya.(dn/rah)

PEMILUKADA

Istri Wali Kota Optimis Mendapat Rekomendasi JAWA TIMUR - Istri Wali Kota Malang Peni Suparto, Heri Pudji Utami mengaku optimistis dirinya yang akan mengantongi rekomendasi dari DPP PDIP sebagai calon wali kota dalam pemilihan kepala daerah setempat pada Mei mendatang. “Saya yakin rekomendasi dari DPP PDIP nanti akan jatuh ke tangan saya, sebab jika rekomendasi yang turun nantinya ternyata tidak sesuai dengan kehendak rakyat, sama saja DPP sudah mencederai rakyat,” tegas Heri Pudji Utami di Malang, Kamis. Heri Puji menegaskan, dirinya hanya menginginkan rekomendasi yang turun dan jatuh ke tangannya itu untuk calon wali kota, bukan calon wakil wali kota. Ia mengatakan dirinya dipercayai rakyat untuk mengemban amanat sebagai wali kota bukan wali kota. “Oleh karenanya, kalau saya ditunjuk sebagai wakil wali kota, jelas saya tidak mau,” tandasnya. Senada dengan Heri Puji Utami, Ketua DPC PDIP Kota Malang Peni Suparto juga mendesak agar DPP PDIP segera mengeluarkan rekomendasi berdasarkan kajian ilmiah dan sesuai hasil survei

yang telah dilakukan DPP sebagai acuan dalam memberikan rekomendasi pada calon. Jika rekomendasi yang turun nantinya tidak sesuai hasil survei, lanjutnya, parameter apa yang digunakan oleh DPP untuk menentukan calon. Peni berkali-kali mengklaim jika hasil survei yang dilakukan beberapa lembaga menempatkan Heri Puji Utami sebagai calon yang paling populer diantara calon-calon lainnya. “Hasil survei sudah nyatanyata kalau bunda Heri Puji menempati urutan teratas, sehingga sudah selayaknya kalau mendapatkan rekomendasi dari DPP sebagai calon wali kota,” kata suami Heri Puji itu, menegaskan. Sampai saat ini DPP PDIP belum mengeluarkan rekomendasi terkait siapa yang dipilih sebagai Calon Wali Kota Malang yang bakal bertarung dalam pemilihan kepala daerah (Pemilukada) 23 Mei mendatang. Ada dua calon yang samasama berpeluang untuk mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP, yakni Sri Rahayu (anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDIP) dan Heri Puji Utami (istri Wali Kota Malang Peni Suparto). (ant/rah)

BENAHI KEKURANGAN

Pelatih Asah Finishing Touch Perseba Super

aditya/ koran madura

DISTOP. Petugas kepolisian sedang menghentikan dan memeriksa sebuah mobil dinas salah seorang wakil rakyat yang seharusnya berplat nomor merah menjadi plat nomor hitam.

BANGKALAN - Sesi latihan yang digelar Perseba Super Bangkalan pagi ini, Kamis (14/02) di Stadion Gelora Bangkalan (SGB) berjalan cukup santai. Tak banyak yang menjadi agenda dalam latihan perdana, setelah libur tersebut. Seluruh pemain dan pelatih hanya berkutat di sekitar kotak 16. Usut punya usut ternyata Nus Yadera, sang pelatih, sedang mengasah finishing touch yang dirasa masih menjadi nilai minus bargi anak asuhnya. “Pada pertandingan kemarin banyak sekali kita membuang peluang. Oleh karena itu, finishing masih terus kami

asah,“ ujarnya saat ditemui usai latihan. Namun Nus mengaku cukup puas dengan perkembangan yang ditunjukkan anak-anak asuhnya tersebut. Pelatih berdarah Ambon itu menilai bahwa grafik kenaikan mulai dialami Danilo Fernando dan kawan-kawan khususnya pada aspek penyelesaian akhir. “Saya lihat sudah mulai menunjukkan grafik kenaikan. Mudah-mudahan bisa dipertahankan sampai pertandingan menghadapi persekam,” imbuh Nus. Selain itu, beberapa pemain lapis kedua yang pada latihan pagi tadi juga terlihat

mendapatkan porsi latihan lebih. “Memang mereka sengaja kita dril dan hasilnya sangat bagus. Begitu bersemangat untuk masuk pemain inti,” tandasnya. Saat ditanya mengenai target kemenangan yang diusungnya, Nus mengaku tak terlalu memikirkan kemenangan besar. Baginya, kemenangan dengan margin 1 gol masih merupakan hasil yang sangat memuaskan. Hanya saja latihan finishing yang diterapkannya lebih aditya/ koran madura pada meminimalisir pemain dalam membuang peluang di LATIHAN. Para pemain Perseba Super giat berlatih untuk mengasah finishing touch dalam pengarahan seorang pelatih berdarah Ambon. depan gawang. (dit/rah)


BANGKALAN

9

JUMAT 15 PEBRUARI 2013 NO.0057 | TAHUN II

PUNGUTAN LIAR

Dewan Temukan Puskesmas Lakukan Pungutan Jamkesmas

ori/ koran madura

LAMPU TANPA KABEL. Tampak jalan tol Suramadu yang sejak satu bulan lalu gelap gulita pada malam hari setelah kabel utamanya hilang dicuri maling.

Kabel Penerangan Jembatan Suramadu Hilang BANGKALAN - Hampir separuh lampu penerang jalan di jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) padam sejak satu bulan lalu. Padamnya lampu Jembatan sepanjang 5,4 kilometer ini, disebabkan kabel utama dengan panjang 100 meter sisi pilar 18 di bawah jembatan dicuri oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Akibat aksi pencurian kabel yang dilakukan orang-orang yang tidak bertanggungjawab, jembatan Suramadu arah Bangkalan menuju ke Surabaya atau sisi selatan gelap gulita dan rawan kecelakaan. Namun hingga Kamis (14/2), lampu tak kunjung menyala.

Padahal, padamnya lampu di jembatan yang menghubungkan pulau Jawa dan Madura tersebut sangat membahayakan bagi pengendara di malam hari. Terlebih jika kondisi sedang hujan lebat. Hilangnya kabel listrik tersebut karena ditengarai

lemahnya pengamanan infrastruktur yang menunjang kebutuhan Jembatan Suramadu. Permasalahan padamnya lampu Jembatan yang dibangun dengan dana 4,5 triliun ini terkesan kurang dipedulikan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) V Jawa Timur sebagai pengelola maupun pihak BPWS (Badan Pengembangan Wilayah Suramadu). Berdasarkan informasi yang dihimpun, petugas Jasamarga Kashift Patroli Jembatan Suramadu, melaporkan masalah tersebut, sejak 2 Pebruari lalu kepada BPWS, tapi hingga kini lampu belum juga

Ia berharap, kejadian semacam ini tidak terulang kembali, dan bagi seluruh elemen masyarakat untuk bersikap arif karena ini menyangkut tentang kepentingan orang banyak yang menggunakanjasa jembatan Suramadu. Ia berjanji untuk kedepannya pengawasan akan lebih ditingkatkan melalui petugas Jasamarga Kashift Patroli Jembatan Suramadu dengan memasang camera CCTV. Sementara itu, pencuri kabel sudah dapat diamankan oleh pihak kepolisian untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.(dn/rah)

tidak memenuhi PAD yang di tentukan oleh Dinas Kesehatan,” papar pria yang juga menjabat kepala Banggar tersebut. Pihaknya mensinyalir ada kebocoran pengelolaan PAD, jika tidak kemungkinan penyebabnya program puskesmas cukup berhasil sehingga pasien tidak lagi berkunjung ke Puskesmas, tentu hal tersebut menurutnya mengurangi jumlah kunjungan. Ia pun berharap Puskesmas memaksimalkan pelayanan terhadap masyarakat, baik terhadap masyarakat Jamkesmas, Jamkesda, SPM maupun Jampersal. Untuk itu, ia berjanji akan terus melakukan pemantauan agar tidak terjadi praktik-praktik yang dapat merugikan masyarakat. Karena kesehatan adalah hak masyarakat, terutama bagi masyarakat miskin yang menerima jamkesmas agar benar-benar dilayani sesuai dengan prosedur tanpa adanya pungutan yang melanggar peraturan yang telah ditetapkan. “Kami akan terus melalukan pengawasan dengan sidak pada setiap kecamatan agar dapat mengetahui secara langsung, dan kami tidak akan segan-segan untuk memanggil jika ada puskesmas yang melakukan pungutan,” ancamnya.(dn/ rah)

PEMBUANGAN TEMPAT SAMPAH

TPS Kotori Bangunan Cagar Budaya

POLA MAKAN

OPTIMIS DI USIA SENJA

Jajakan Kerupuk dan Makanan ke Setiap Rumah dan Instansi

aditya/ koran madura

TETAP SEMANGAT. Nenek Maimunah sedang menjajakan dagangannya di sebuah kantor yang dilakukannya untuk mengisi waktu luang. BANGKALAN - Usianya sudah tak muda lagi, tetapi semangat yang dimiliki perempuan tua ini patut ditiru. Sebab, di usianya yang menginjak kepala enam, dia tetap optimis dan berjuang dalam menjalankan hidup. Dengan dagangan yang diletakkan di atas kepala dan menenteng dagangan lainnya di kedua tangan, dia berjalan menyusuri kota Bangkalan. Siang itu, Maimunah (62), warga asal desa Naro’an kecamatan Burneh terlihat sempoyongan membawa dagangannya. Dirinya berjalan tanpa menggunakan alas kaki, karena dianggap ribet menggunakannya. Dengan membawa barang dagangannya, ia menjajakan jualannya ke setiap rumah dan instansi yang ada di wilayah Bang-

menyala. Sementara itu, Humas BPWS , Faisal Yasir Arifin saat dikonfirmasi Kamis (14/2) mengatakan dalam masalah lampu padam ini pihaknya tidak mau sepenuhnya disalahkan. Ini karena juga menjadi tanggung jawab BBPJN V Jawa Timur. Pihaknya telah melakukan rapat dengan BBPJN V Jawa Timur mengenai permasalahan yang terjadi. “Kami sudah melakukan rapat dengan BBPJN V Jawa Timur, dan insayaallah nanti malam sudah dapat menyala kami pastikan paling lambat akhir minggu ini,” janjinya.

BANGKALAN - Inspeksi mendadak yang dilakukan Komisi D DPRD Bangkalan sejak awal Januari lalu banyak menemukan pungutan Jamkesmas yang dilakukan oleh lebih dari separuh jumlah Puskesmas di Bangkalan. Kondisi ini cukup memperihatinkan. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Komisi D, Ismail Hasan saat ditemui di ruang kerjanya kemarin. “Sudah kita lakukan sidak ke beberapa puskesmas di Bangkalan, dan hasilnya ada penemuan sejumlah Puskesmas yang memungut Jamkesmas pada pasien,” ungkap politisi Demokrat tersebut. Puskesmas melakukan double klaim terhadap jamkesmas dan dana dari pasien. Selain itu, pihaknya mengaku mendapati di lapangan Puskesmas yang melakukan pengadaan renagen atau obat untuk mengecek darah sendiri, yang seharusnya menjadi tanggungjawab Dinas Kesehatan. Sehingga ada pungutan pada pasien untuk menggantikan biaya pengadaan tersebut. Tidak hanya itu, Komisi D pun mengungkapkan jika seluruh Puskesmas yang disidak tidak memenuhi target pendapatan asli daerah (PAD) yang ditentukan oleh Dinas Kesehatan. “Dari puskesmas yang kita lakukan sidak, hampir seluruhnya

kalan. Aneka dagangan dia jajakan, mulai dari kerupuk , kacang tanah, pisang, bahkan nasi. ”Sudah menjadi kebiasaan saya berjualan dengan cara begini. Apa saja yang bisa saya jual dari rumah, saya bawa untuk dijajakan,” kata Maimunah sambil tersenyum. Saat ini, Maimunah mengaku memiliki empat orang anak yang semuanya sudah bekerja. Akan tetapi, dirinya lebih senang tetap berjualan untuk menghabiskan waktu luangnya. ”Dari pada berdiam diri, mending mencari rejeki dan tidak menggantungkan diri pada orang lain. Meski kadang anak saya sempat melarang, karena saya sudah tua,” ungkapnya. Dari hasil berjualan, dia bisa membeli kebutuhan hidup untuk keperluannya.

Meskipun, kadang sering kali dia pulang dengan tangan hampa, karena dagangannya yang tak laku. Dia menjelaskan, saat hendak berjualan dirinya lebih senang berjalan kaki, dari tempat kediamannya yang jaraknya cukup jauh dari kota Bangkalan. Sekitar 10 km lebih dia berjalan sambil menawarkan dagangannya. Berangkat subuh, pulang waktu sore adalah kegiatan yang dilakoni Maimunah setiap hari. Menurutnya, jika dagangannya bisa habis semua, dia biasanya akan pulang lebih cepat dengan menggunakan jasa mobil angkutan umum. ”Alhamdulilah kalau dagangan saya bisa laku, saya bisa pulang dengan angkutan umum,” terangnya. (ori/rah)

Nutrasetika Solusi Cerdas Jaga Kesehatan JAWA TIMUR - Pakar Ge- penyebabnya. netika Molekuler Universitas Pada uji fungsi bioaktif Brawijaya Prof Fatchiyah peptida itu secara “in vitro” mengemukakan perubahan dengan “cell line” osteoblast gaya hidup dengan menjala- mengindikasikan bahwa ni pola makan dengan asu- sel-sel yang telah dirusak pan pangan nutrasetika mer- dengan methyl glyoxal, daupakan solusi cerdas untuk pat memperbaiki diri dan menjaga kesehatan. “Salah berkembang menjadi sel-sel satu aspek kesehatan yang normal. dapat diperoleh melalui konLebih lanjut, Fatchiyah sumsi pangan nutrasetika mengatakan, saat ini dirinadalah meningkatkan sistem ya bersama mahasiswanya kekebalan tubuh,” kata Prof telah mengembangkan terFatchiyah di Malang, Kamis. nak kambing ethawah yang Ia mengatakan, bahan hanya diambil proteinnya pangan nutrasaja, baik unsetika alami tuk dikonsumsi bisa diperoleh sebagai susu dari susu yang segar maupun mengandung yogurt. satu aspek bahan-bahan S e l a i n kesehatan bioaktif terususu kambing tama protein, ethawah, kayang dapat bahkan be- diperoleh melalui tanya, pola maberapa peneli- konsumsi pangan kan nutrasetika tian selama juga bisa melanutrasetika 10 tahun teralui detoksifikasi adalah khir ini melasaluran pencermeningkatkan lui identifikasi naan dengan dan karakteris- sistem kekebalan mix-jus buahtubuh. tik komponen buahan dan susu, yang dasayuran untuk pat mempengaruhi sistem meningkatkan antioksidan imunitas adalah protein dan menghancurkan lemaksusu. Menurut dia, potensi lemak maupun sisa butrisi immunomodulator protein yang tidak diperlukan tubuh. susu secara filogenetik tidak “Detoksifikasi sayuran terbatas, namun terdapat dan buah-buahan ini dapat variasi pada pengarus antar- merangsang gen-gen pengspesies. hasil ensim-ensim yang daSaat ini, lanjutnya, penel- pat mendegradasi zat-zat itian lanjutan terkait pangan sampah itu menjadi protein nutrasetika ini masih difuko- yang berguna dan menskan pada eksplorasi bioaktif dukung kerja sel,” ujarnya. peptide dari susu kambing Jika metabolisme tubuh peranakan ethawah (PE) un- dibiasakan dengan langkah tuk bahan alami terapi im- detoksifikasi, maka berat munomodulator penyakit badan akan terjaga dengan Rheumatoid Arthritis (RA), baik, meningkatkan sistem yakni penyakit kronis multi- kekebalan tubuh serta tetap sistem yang telah diketahui sehat, katanya. (ant/rah)

aditya/ koran madura

TERBENGKALAI. Bangunan pintu gerbang besar di ujung jalan KH Zainal Alim terlihat kumuh karena tidak terawat dengan baik. BANGKALAN - Bangunan Pintu Gerbang Besar yang terletak di ujung jalan KH Zainal Alim Kelurahan Kemayoran kecamatan kota Bangkalan, kondisinya sangat memprihatinkan. Bangunan yang sudah ditetapkan sebagai Cagar Budaya dan mempunyai nilai sejarah itu selain tidak terawat, di dekat bangunan tersebut malah dibangun tempat pembuangan sampah sementara (TPS). Salah seorang Budayawan di Bangkalan, Hasan Sasra, mengatakan, Bangunan Pintu Gerbang Besar itu adalah bangunan cagar budaya yang harus dijaga dan diselamatkan tidak seperti sakarang yang tidak terpelihara. Ditambahkan Hasan Sastra, Bangunan Pintu Gerbang Besar yang terletak di ujung jalan KH. Zainal Alim kelurahan Kemayoran

itu menurut ceritanya adalah batas Barat Laut Kota Bangkalan. “Jadi bangunan itu adalah batas Barat Laut Kota Bangkalan,” tutur Hasan Sastra. Kepala Disporabudpar Bangkalan, Widjaya Krisna dikonfirmasi melalui Kasi Museum dan Kepurbakalaan (MUSKALA) Drs. Didik Wahyudi sangat menyanyangkan adanya TPS yang dibangun berdekatan dengan bangunan cagar budaya tersebut. “Seharusnya TPS tidak dibangun dekat bangunan cagar budaya itu,” tukas Didik Wahyudi. Didik mengakui pihaknya telah melakukan sosialisasi UU Cagar Budaya No. 11 tahun 2012 kepada semua pihak termasuk pihak yang membuat TPS di dekat Bangunan Pintu Gerbang Besar itu. (dit/ rah)


10

LINTAS JATIM

JUMAT 15 PEBRUARI 2013 NO.0057 | TAHUN II

PENCURIAN

Dua Puluh Juta Amblas Disikat Pencuri

S

ericireng/ant

MEGAH. Jembatan Suramadu tampak sepi dari kendaraan, Kamis (14/2) siang. Pada malam hari beberapa lampu mati karena dicuri orang.

BPWS Perbaiki Lampu Suramadu SURABAYA - Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) Kamis (14/2) akhirnya memperbaiki sejumlah lampu penerangan jalan umum (PJU) yang sudah sebulan padam di jembatan Suramadu. Keputusan tersebut diambil setelah mendapat peringatan dari Gubernur Jatim Soekarwo yang me-

minta agar hari ini, PJU di Suramadu menyala kembali. Kepala Divisi Hubungan

Kelembagaan dan Komunikasi BPWS Masyarakat Pandit Indrawan mengatakan, setelah melakukan rapat dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V, Kementerian Pekerjaan Umum, pihaknya sepakat untuk menyambung kabel main power sepanjang 30 meter di bawah pilar 18 jembatan yang putus akibat dicuri

orang. “Perbaikan instalasi kita lakukan mulai hari ini, dan kita harapkan nanti malam lampu sudah menyala lagi,” tegasnya, didampingi Kepala Humas BPWS Yasir Faisal Ahmad. Langkah cepat itu dilakukan, karena Jembatan Suramadu merupakan obyek vital milik negara yang harus menjadi perhatian se-

Tagih Janji Lapindo

SBY: Jangan Permainkan Rakyat, Itu Dosa! JAKARTA- Sikap PT Lapindo Brantas yang tidak kunjung memenuhi janji menyelesaikan masalah ganti rugi kepada warga Sidoarjo yang kehilangan tempat tinggal karena terendam lumpur Lapindo membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berang. Kepala negarapun mendesak PT Lapindo Brantas segera membayar ganti rugi bencana sebesar Rp 800 miliar. “Saya juga mendapatkan laporan Lapindo belum menyelesaikan kewajibannya. Rp 800 miliar belum diselesaikan. Sampaikan kepada Lapindo, kalau janji ditepati,” katanya di Jakarta, Kamis, (14/2). Berdasarkan catatan Koran Madura, anak perusahaan PT Lapindo Brantas, PT Minarak Lapindo Jaya (MLJ) diwajibkan membayar ganti rugi terhadap korban lumpur Lapindo sebesar Rp3,83 triliun. Pada Mei tahun lalu PT MLJ menyebut tidak dapat melunasi tunggakan kepada para korban bencana lumpur Lapindo seperti yang diminta pemerintah. Sejauh ini MLJ sudah membayar Rp2,91 triliun, artinya masih tersisa Rp 918 miliar. MLJ beragumen sudah meminta pinjaman ke beberapa perbankan, mulai dari BRI hingga Bank Jatim namun tetap tidak disetujui. Lebih jauh Kepala Negara memperingatkan agar Lapindo jangan mempermainkan rakyat. Karena itu Lapindo harus tetap menunjukkan tanggungjawabnya. “Kalau main-main dengan rakyat, dosanya dunia akhirat. Sampaikan. Mari kita bertanggung jawab apa yang kita lakukan di Tanah Air ini demi rakyat kita, demi masa depan kita,” tambahnya. Tak hanya itu, Presiden juga mengingatkan luapan lumpur Sidoarjo dapat menjadi bencana. “Saya ingatkan juga di kawasan luapan lumpur Sidoarjo. Curah hujan yang tinggi juga bisa genangi. Sehingga ganggu upaya kita untuk menahan kemungkinan jebolnya lumpur di Sidoarjo,” ujarnya Sementara itu, pengamat Politik dari Charta Politika Yunarto

Wijaya mengaku, sudah memprediksi jika persoalan Lapindo dibuka kembali. Pernyataan ini merupakan bagian dari serangan politik SBY kepada Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakris untuk ‘mendisiplinkan’ koalisi. “Sepertinya politik buka kartu ada pada panggung terbuka sekarang dan nampaknya sudah tidak bisa dihindari lagi,” kata dia. Namun Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Agung Laksono menilai tidak ada kepentingan politik dari pernyataan Presiden SBY yang kembali menyinggung belum tuntasnya masalah luapan lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur. “Enggak (ada kepentingan politik),” kata Agung sesuai sidang kabinet paripurna. Tapi, dia mengakui bahwa masalah lumpur Lapindo belum tuntas diselesaikan. Senada dengan Agung, Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari mengaku tidak merasa diserang dengan pernyataan SBY. Namun Partai Golkar meminta agar kasus Lapindo tidak dikaitkan dengan partai. “Tidak apa-apa. Itu biasa saja. Saya rasa bukan serangan terhadap Golkar. Tetapi kalau memang itu dimaksudkan sebagai serangan juga tidak apa-apa,” ujarnya Wakil Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat itu beranggapan kasus persoalan yang dihadapi Lapindo juga nyaris selesai. Lapindo dan Golkar tidak memiliki hubungan kelembagaan. “Maka kalau ada masalah-masalah yang menyangkut pribadi pengurus Partai Golkar ya jangan serta-merta dikaitkan dengan Partai Golkar,” pungkasnya Dari total kewajiban Rp 800 miliar, Agung menyebutkan masih ada tunggakan Rp 500 miliar yang belum dibayarkan Lapindo. “Mungkin yang dilakukan memang tidak sepenuhnya. Tapi bukan berarti tidak dibayar sama sekali. Sisanya mudah-mudahan Lapindo bisa selesaikan,” kata Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat itu. Sementara itu, Menteri Peker-

jaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan belum rampungnya pembayaran ganti rugi oleh Lapindo membuat warga marah. Warga, kata dia, menduduki peralatan berat untuk mengalirkan lumpur ke laut. Akibatnya, PU tidak bisa bekerja. “Karena mereka marah, (alat) itu digoyang-goyang, kami tidak bisa bekerja. Kalau tidak dibuang ke laut (lumpur) bisa luber,” katanya.

Tak Ingkar Janji

Ditempat terpisah, Juru Bicara Keluarga Bakrie, Lalu Mara Satriawangsa mengatakan keluarga Aburizal Bakrie takkan mengingkari janji pembayaran ganti rugi lumpur Lapindo di Sidoarjo. Bahkan Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie mengaku siap bertanggung jawab atas korban lumpur Lapindo. Ical sudah mengucurkan dana lebih dari Rp 9 triliun untuk membeli tanah korban lumpur Lapindo atau 20 kali lipat dari harga tanah sebelumnya. “Kami tak akan ingkar atas apa yang telah kami sepakati. Bahwasanya waktunya mundur, tidak tepat waktunya, itulah faktanya karena kami juga manusia biasa yang tak luput dari kekurangan,” katanya Namun demikian, Lalu Mara mengucapkan terima kasih atas perhatian Presiden SBY yang sudah mengingatkan kembali soal kewajiban Lapindo itu. “Terima kasih atas perhatian Pak Presiden. Meski sudah ada keputusan MA tersebut, kami tetap berkomitmen menyelesaikan sisa pembayaran atas pembelian aset masyarakat yang masuk pada peta terdampak,” ungkapnya Lalu Mara tak membantah ada kekurangan pembayaran kepada para korban lumpur Lapindo. Hanya saja, ia kembali berharap agar pernyataan SBY di rapat kabinet tidak bermuatan politis. “Kami berharap pernyataan Pak Presiden ini bukan pernyataan politis beliau setelah juga bertindak sebagai politisi. Kami sangat menghormati Pak Presiden masih mengingat masalah ini. Terima kasih pula atas perhatian, bantuan beliau selaku pemimpin tertinggi dalam pemerintahan,” paparnya.(gam/cea)

rius. Sehingga meski secara resmi Jembatan Suramadu belum menjadi wewenang BPWS, pihaknya, kata Pandit akhirnya turun tangan untuk memperbaikinya. “Semua itu demi layanan kepada masyarakat pengguna jalan,” imbuhnya. Selain memperbaiki instalasi lampu yang padam, untuk mengantisipasi terjadinya tindakan pencuri-

an di Jembatan Suramadu, BPWS dengan menggandeng pihak kepolisian, TNI AL, BBPJN V, dan PT Jasa Marga akan melakukan pengamanan ekstra melalui patroli dengan sandi day by day. “Tak hanya itu saja, lokasi dan titik-titik di Jembatan yang rawan terjadi pencurian juga akan kita pasangi CCTV,” pungkasnya. (ara)

IDOARJO – Gara-gara mampir ke sebuah dealer motor, uang cicilan rumah Rp 20 juta milik Didik Hari warga Siwalankerto, Surabaya, amblas digasak maling. Korban baru menyadari uangnya hilang setelah mendapati kaca mobilnya pecah dan uang miliknya raib. Peristiwa ini bermula saat korban keluar dari rumahnya di Siwalankerto, Surabaya, Kais (14/2), mengendarai Daihatsu Terios nopol L 1853 GG. Saat itu, korban membawa uang tunai sebesar Rp 20 juta yang diletakkan di dalam tas. Uang itu rencananya akan dipakai untuk membayar cicilan rumah. Tanpa disadarainya, ia telah dibuntuti oleh pencuri yang mengendarai Yamaha Mio. Korban yang siang itu meletakkan uangny di jok belakang mobil mampir ke dealer motor di Jalan Raya Wadung Asri nomor 64 Waru, Sidoarjo, untuk mengambil BPKB motor yang baru dilunasinya. Sayang, ia teledor dengan meninggalkan uang Rp 20 juta di dalam mobil. Alhasil, sang pencuri yang telah membuntuti sejak dari rumah memecah kaca mobil korban sebelah kanan bagian belakang untuk mengambil tas berisi uang. Korban pun baru menyadari ulah pencuri saat kembali ke mobil mendapati kaca mobilnya pecah dan uangnya raib. Ia pun lantas melaporkan peristiwa ini kepada Polsek Waru, Kamis (14/2). Dari informasi yang dihimpun di lapangan, pelaku pencurian itu berjumlah dua orang dengan mengendarai motor Yamaha Mio. Usai menggarong uang cicilan rumah itu, pelaku melarikan diri ke arah utara (Rungkut) Surabaya. “Kedatangan korban ke dealer saat itu akan mengambil BPKB motornya. Disaat menunggu dan duduk di ruang tunggu, kaca mobil diketahui dipecah dua pelaku itu dan menggasak tasnya. Korban sempat akan berusaha mengejar tapi tidak bisa,” kata salah seorang pegawai dealer kepada wartawan, Kamis (14/2). (yun)

PILKADES

Sidoarjo Siapkan Dana Rp 2,8 M SIDOARJO – Datangnya momen pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur pada Agustus 2013 mendatang, nampaknya tidak berpengaruh terhadap pemilihan kepala desa (Pilkades) di Kabupaten Sidoarjo yang masa jabatannya usai pada 2013 ini. Hal ini ditegaskan oleh Kepala Bagian Pemerintahan Pemkab Sidoarjo, Ali Imron, yang menyatakan Pemkab Sidoarjo bahkan telah menganggarkan dana sekitar Rp 2,8 miliar untuk menggelar Pilkades bagi desa yang jabatan kades-nya habis tahun ini. “Pemkab Sidoarjo tetap menggunakan aturan lama tentang

pemerintahan desa yang mengatur Pilkades tahun 2013.Jadi ,Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) untuk Sidoarjo jalan terus,” tegas Ali, Kamis (14/2). Menurut Ali Imron, setidaknya ada 178 desa di jajaran Pemkab Sidoarjo yang masa jabatan kepala desanya habis tahun ini. Mereka ini tersebar di 18 kecamatan di wilayah Sidoarjo. Untuk melkasanakan hal ini Pemkab Sidoarjo bahkan telah menyediakan anggaran Pilkades sebesar Rp2,843 miliar. “Mereka juga diberikan tunjungan masa purna bakti sebesar Rp10 jutaan per Kades. Bukan hanya itu, bantuan biaya pelan-

tikan pun juga disediakan oleh Pemda sebesar Rp 445 juta, masing-masing Rp2,5 juta, ” ujarnya. Disinggung soal beberapa Kades yang berniat mengajukan perpanjangan masa jabatan atau setidaknya menjadi Pejabat Sementara (Pjs) selama pelaksanaan Pilgub, Ali menyatakan hal tersebut tidak mungkin dilakukan. Pasalnya, selain tidak sesuai aturan surat Kemendagri, Pilkades masih bisa dilakukan di desa-desa yang masa jabatan Kades berakhir tahun ini. “Surat penegasan dari Kementerian dalam negeri tertanggal 10 Juli 2012 dalam poin dua menegaskan bilamana kepala desa

telah habis masa jabatannya, secara otomatis harus ditetapkan keputusan Bupati/Walikota tentang pemberhentian Kades sesuai dengan mekanisme,” papar Ali. Untuk poin ketiga yang menyebutkan bila berkenaan dengan langkah Pemda untuk menunda pelaksanaan Pilkades karena waktu yang hampir bersamaan/ berdekatan dengan Pilkada. Pada prinsipnya dapat dipertimbangkan secara obyektif, dengan penundaan selama 6 bulan. “Tetapi di Sidoarjo tahun 2013 ini tidak ada Pilkada, jadi poin ketiga itu tidak berlaku,” pungkasnya. (yun)

DATABASE SNMPTN

Data Sekolah dan Siswa di Jatim Belum Lengkap

S

URABAYA - Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) di Jawa Timur kacau dan tidak adanya ruang yang terbuka lebih luas bagi siswa untuk berkesempatan mengikuti seleksi di pendidikan tinggi. “Bulan Februari ini baru separo dari total sekolah di Jatim yang memasukkan datanya,” ungkap Anggota Komisi E DPRD Jatim, Ahmad Jabir kepada Koran Madura, Kamis (14/2). Ahmad Jabir menjelaskan kacaunya basis data Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tersebut ditunjukkan dari berbedanya

jumlah sekolah tingkat SMA/SMK di Jawa Timur dari kementerian Pendidikan dengan jumlah 4.159 SMA/SMK/MA. Sementara yang memasukkan datanya ke PDSS baru 2.155 lembaga. “Dinas Pendidikan Jatim kurang melakukan sosialisasi kepada seluruh sekolah agar memasukkan data-datanya,” ujar Jabir. Menurutnya Dinas Pendidikan Jatim juga mengawal ketat bahkan membantu sekolah untuk memasukkan data ke PDSS. Jika dipandang perlu data berupa nama, alamat serta profil sekolah

dimasukkan ke PDSS. “Saya khawatir, banyaknya sekolah yang tidak mendaftarkan diri ke PDSS dikarenakan keputusan sepihak dari pihak sekolah yang menganggap tidak ada satupun siswanya yang akan mengikuti SMPTN”,ungkapnya. Ahmad Jabir menambahkan Dinas Pendidikan Jawa Timur jumlah mendata sekolah yang pasti di jawa Timur, sehingga bisa memetakan potensi peserta SMPTN dengan lebih akurat. “Sinyalemen sekolah enggan daftarkan siswanya ke PDSS, akan mematikan kesempa-

tan dan hak siswa untuk jenjang pendidikan yang lebih baik,”pungkasnya. Untuk diketahui, SMPTN atau yang dahulu disebut seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) jalur undangan mengacu pada dua hal utama, yaitu prestasi sekolah yang dibuktikan dengan raport serta prestasi di kegiatan, seperti olah raga atau seni yang dibuktikan dengan hasil-hasil kejuaraan pada tingkat tertentu. Semisal, Universitas Airlangga (Unair) memilih prestasi tingkat nasional, sementara Institut 10 November Surabaya (ITS) tingkat provinsi. (ara)


LINTAS JATIM

11

JUMAT 15 PEBRUARI 2013 NO.0057 | TAHUN II

Terpidana Gratifikasi

Wayan Titip Tuding Walikota Diskriminatif SURABAYATiga pejabat pemerintah kota Surabaya yakni Sekkota Soekamto Hadi, mantan Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolahan Keuangan, Purwito dan Assiten II Sekkota Muhlas Udin belum dicopot dari jabatan oleh walikota Surabaya Tri Rismaharini, meski status mereka telah ditetapkan sebagai terpidana korupsi Gratifikasi dana jasa pungut (japung) Rp 720 juta dan dihukum 1,5 tahun penjara oleh Mahkamah Agung. Hal itu diungkapkan, praktisi hukum dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, I Wayan Titip Sulaksana. Menurutnya, Risma, panggilan akrab Walikota Surabaya itu harus bersikap tegas dan tidak diskriminatif terhadap oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terbukti melakukan tindak pidana. ”Ini bukan kasus pidana biasa, ini korupsi dan MA sudah menetapkan vonisnya. Lah kok mereka bertiga kok masih menjalankan tugasnya. Walikota jangan diskriminasi, siapapun dia, apapun jabatannya ya harus ditindak. Coba kalau PNS golongan bawah apalagi honorer yang buat salah, pasti langsung diatensikan ,”ungkap Wayan Saat dihubungi melalui ponselnya (14/2) kemarin. Wayan juga menye-

salkan sikap ‘mandul’ Risma yang belum menjatuhkan sanksi apapun kepada trio terpidana gratifikasi itu. "Mulai sanksi ringan hingga berat, jangankan untuk di pecat, dinonaktifkan saja tidak," katanya. Moment inilah, lanjut Wayan harus dijadikan ikon oleh Risma untuk menunjukkan kewibawaannya sebagai Walikota Surabaya. "Jangan pernah takut memberikan sanksi bagi mereka, karena mereka sendiri yang telah mencoreng nama institusi Pemkot, inilah saatnya Risma menunjukan powernya. Dulu Risma memang bawahan mereka, tapi sekarang kan mereka yang jadi bawahan Risma,”kata dia Bila mengacu pasal 23 ayat 3 Undang Undang (UU) No 8 Tahun 1974 jo UU No 43 tahun 1999 tentang pokok pokok kepegawaian, masih kata Wayan dengan tegas menyebutkan PNS dapat diberhentikan dengan tidak hormat karena dihukum penjara, dengan putusan yang sudah punya kekuatan hukum tetap atas tindak pidana kejahatan jabatan, salah satunya korupsi,”kan sudah diatur semua, mosok sekelas Walikota tidak tau aturan undang undang pokok kepegawaian,”sesalnya. (kas/han)

KECURANGAN

Tes Tulis Perangkat Desa Wonoayu Diboikot

S

IDOARJO – Ujian tulis dalam rangka seleksi rekrutmen perangkat Desa Wonoayu, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo, Kamis (14/2) diwarnai aksi boikot. Pasalnya, dari 6 orang calon yang seharusnya ikut berkompetisi untuk mengisi posisi sebagai Kasi Pembangunan hanya 1 orang yang hadir untuk mengikuti ujian tulis. Tes tulis seleksi rekrutme perangkat Desa Wonoayu ini sedianya ilaksanakan di Balai Desa Wonoayu, Kecamatan Wonoayu. Ini merupakan tahapan terakhir dalam penjaringan perangkat desa Wonoayu. Namun, peserta yang hadir hanya 1 orang, yakni Ilyasa (37). Sedangkan 5 orang peserta lainnya di tunggu hingga siang hari tidak muncul. Padahal, oleh panitia seleksi rekrutmen perangkat Desa Wonoayu, keenam orang yang sudah mendaftar dianggap telah memenuhi syarat untuk mengikuti ujian tulis itu. Ada dugaan, ketidak hadiran lima orang peserta tes tulis ini disebabkan ada pihak yang sengaja memprovokasi para calon untuk menggagalkan pelaksanaan ujian tersebut. Ketidak hadiran lima orang peserta dalam tes tulis ini semula menjadi perdebatan antara aparat desa Wonoayu dengan panitia seleksi rekrutmen. Pasalnya, perangkat Desa Wonoayu mengusulkan untuk menunda pelaksanaan ujian tulis lantaran calon yang hadir hanya satu orang. Sedangkan pihak panitia tetap bersikukuh untuk melanjutkan pelaksanaan tes tulis sesuai tata tertib dan mekanisme pasal 8 ayat 6 yang ada meskipun calon yang hadir hanya 1 orang. Sebab, pasal ini berbunyi “Peserta yang dalam pelaksanaan tidak hadir dengan alasan apapun/sakit dianggap mengundurkan diri”. Menurut Alex, salah satu panitia seleksi rekrutmen perangkat Desa Wonoayu, Kamis (14/2), tes tulis ini tetap harus dilaksanakan sesuai jadwal sebagaimana mestinya. ”Walaupun hanya dengan 1 orang calon yang hadir, kami tetap melaksanakan ujian sesuai tatib pasal 8 ayat 6. Pasal inilah yang dipakai panitia sebagai landasan dalam pelaksanaan ujian ini,” ujarnya serius. Alhasil, sekitar pukul 11.00 WIB pihak panitia rekrutmen memulai pelaksanaan ujian tulis dengan membacakan tata tertib pelaksanaan. Ilyasa (37), satu-satunya calon yang hadir dan telah mengikuti seluruh tahapan dalam penjaringan perangkat desa lainnya di Wonoayu melaksanakan tes tulisnya. Dengan tanpa beban Ilyasa mengerjakan 100 soal yang diberikan panitia dan mendapatkan nilai 56 pada ujian tulis perangkat desa tersebut. Selanjutnya, panitia membuat berita acara untuk diajukan ke Kepala Desa dan segera dilakukan pelantikan terhadap Ilyasa, satu-satunya calon yang mengikuti ujian itu. “Kami yakin ada pihakpihak yang ingin menggagalkan ujian ini,” sambung Alex. (yun)

ericireng/ant

DEMO. Para pengunjuk rasa yang mengatasnamakan diri SOMASI, Kamis (14/2) melakukan aksi demonstrasi di Gedung Negara Grahadi Surabaya. Mereka meminta agar Kabinet SBY-Budiono dibubarkan.

Somasi Tuntut SBY-Budiono Mundur SURABAYA - Puluhan orang yang tergabung dalam Solidaritas Masyarakat Anti Korupsi (Somasi) melakukan aksi unjuk rasa kantor Gubernur Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi Surabaya. Mereka menuntut agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakilnya Budiono mundur dari jabatannya, karena dinilai gagal membawa perubahan bagi bangsa. Selain itu, kedua pemimpin tidak mampu mendorong proses penegakan hukum, sehingga banyak kasus

korupsi yang hingga kini berhenti penyelidikannya. Padahal, kasus-kasus korupsi tersebut melibatkan sejumlah pejabat tinggi negara yang bisa bebas berkeliaran. Selain itu, Somasi juga menuding kalangan Istana Presiden Republik Indonesia juga

ikut terlibat dalam kasus-kasus korupsi yang terjadi di negeri ini dan dilakukan oleh kalangan petinggi negara. “Jika lingkungan terdekat presiden sudah terlibat kasus korupsi, bagaimana nasib rakyat yang dipimpinnya? teriak korlap aksi Suwandi dalam orasinya. Sempat terjadi kericuhan saat salah seorang pengunjuk rasa berusaha naik pagar untuk melakukan orasi menyampaikan pernyataan sikapnya. Melihat hal tersebut, bariusan bari-

KEAMANAN NASIONAL

Sosialisasi RUU Kamnas, Inpres Bukan Solusi Tepat SURABAYA - Indonesia Center for Democracy Diplomasy and Defense (IC3D) berkerjasama dengan Center for Security and Welfare Studies, Departemen Politik Fisip Universitas Airlangga (Unair), menggelar sosialisasi terkait merebaknya keresahan masyarakat terkait metamorfosis 'orba' lewat Rancangan Undang-undang (RUU) Keamanan Nasional (Kamnas) dan Instruksi Presiden (inpres) No. 2 Tahun 2013. Kamis (14/2). Dalam sosialasinya Dr. Andi Wijayanto, salah satu orang yang menjadi konseptor RUU Kamnas mengungkan, bahwa inpres no.2 thn 2013 adalah langkah Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), karena molornya pembahasan RUU Kamnas di DPR RI. "RUU ini sudah enam tahun dibahas oleh DPR, mulai tahun 2006 sampai 2012, tapi sampai sekarang belum kelar," ungkap Andi. Molornya pembahasan RUU ini berada pada pemerintah pusat yang terkesan ping-pong, untuk menanggapi RUU Kamnas. "Secara mekanisme hasil rumusan RUU, diserahkan ke pemerintah pusat untuk direvisi, ternyata saling lempar dan sampai saat ini belum ada tanggapan," paparnya. Pria yang juga seorang praktisi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universitas Indonesia (UI) menambahkan, berdasarkan agenda, bulan maret mendatang RUU Kamnas akan digodok lagi oleh para legislator di DPR RI. "Rencananya bulan depan akan bahas lagi, dengan agenda

getty images

HOTEL NOVOTEL. Tempat diadakannya sosialisasi RUU Kamnas di Surabaya.

mendengarkan pernyataan dari fraksi-fraksi", tambahnya. Dalam sosialisasi yang digelar di Hotel Novotel, jalan Ngagel, Surabaya, hadir juga Komjen (Purn) Ito Sumardi, Effendi Choiri (Komisi 1 DPR RI), Dr. As'ad Said Ali (Wakil Ketua PBNU), Ucu Martanto (Fisip UA), sebagai pembicara. Effendi Choiri (Komisi 1 DPR RI) menegaskan, nasib RUU Kamnas ini akan diputuskan maret. "Bulan depan dibahas lagi oleh DPR RI, kalau fraksi-fraksi menyatakan untuk menolak, ya berarti pembahasan RUU ini tidak diteruskan," tegasnya. Sedangkan Komisaris Jendral (Komjen) purn. Ito Sumardi, memaparkan Inpres no.2 tahun 2013, ibarat cek kosong. Karena dalam inpres tersebut, tidak dijelaskan kucuran anggaran akan diambil dari alokasi mana. "Dalam inpres itu, polri bisa meminta bantuan ke militer, berarti polri harus punya 'feedback' ke TNI, sedangkan

saat ini polri tidak ada anggaran untuk itu," papar Sumardi. Sementara itu, Ucu Martanto praktisi dari Fisip Unair ini mejelaskan, Inpres No.2 Tahun 2013 bukan solusi tepat untuk mempercepat pembahasan RUU Kamnas. "Kalau bicara soal keamanan dan ancaman sifatnya jamak, keamanan siapa?, keamanan exsternal, dalam negeri, keamanan komunal, atau keamanan personal, begitu pun dengan ancaman. Jadi y terlalu dini untuk membahas kembali RUU Kamnas, walaupun presiden sudah mengeluarkan Inpres," papar Ucu. Sayangnya mereka semua enggang berkomentar ketika disinggung soal Inpres No.2 Tahun 2013, merupakan salah satu dari masterplane untuk pemenangan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014, dimana nanti pada pilpres 2014, Calon Presiden (Capres) dari militer yang akan menang. Mengiat survey elektibilitas capres dari militer yang terus naik. (wan)

kade polisi yang mengawal ketat jalannya aksi langsung memberikan reaksi dengan memaksa pengunjuk rasa tersebut untuk turun. hal ini menimbulkan kemarahan para peserta aksi lainnya yang langsung melakukan dorong-dorongan dengan polisi. Berdasarkan pantauan, aksi ini sempat menarik perhatian pengguna jalan yang melintas di kawasan Jl. Gubernur Suryohingga menimbulkan kemacetan. Pengunjukrasa sengaja memilih lokasi aksi ditengah ruas jalan,

sehingga membuat arus lalu lintas dikawasan itu terhambat, merambat dan harus terpecah menjadi dua jalur karena para pengunjukrasa bertahan ditengah ruas jalan. Hal ini mengakibatkan pihak kepolisian kewalahan mengatur lalu lintas. Selain mambawa poster bertuliskan kecaman terhadap presiden SBY dan wakilnya, para pengunjuk rasa juga membawa spanduk dan agitasi yang kemudian di bagi-bagikan kepada para pengguna jalan. (neu)

JELANG PEMILU

Masyarakat Diminta Cerdas Memilih Pemimpin SURABAYA -- Menghadapi Pemilihan Gubernur (pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2013 dan Pemilihan Presiden (pilpres) 2014, masyarakat Jatim saat ini jauh lebih cerdas. Meski masih ada saja politikuspolitikus yang menggunakan cara-cara kotor seperti politik uang dalam kampanye, namun masyarakat Jatim akan menyikapinya secara bijak. Hal tersebut terungkap dalam Diskusi Dinamika Politik Jelang 2014, sekaligus launching Center for Election and Political Party (CEPP) Kamis (14/02) di ruang Adi Sukadana Kampus B Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (UNAIR), Kota Surabaya. Diungkapkan salah satu narasumber yang hadir sebagai pembicara dalam acara tersebut, pengajar Ilmu Politik UI Chusnul Maryah, menghadapi dinamika politik ini, masyarakat khususnya di Jatim harus memiliki rasionalitas. “berkaca pada pemilihan-pemilihan beberapa tahun yang lalu, masyarakat harus jeli dan menggunakan rasionalitas agar pemimpin yang kita pilih jangan sampai salah,” kata dia. Oleh sebab itu, lanjutnya, kini partai politik juga harus lebih pintar lagi memilih calon-calon kandidatnya selain mempersiapkan program yang bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Seperti yang kita ketahui bersama, dengan jumlah Parpol yang lebih sedikit daripada lima tahun lalu, membuat banyak calon kandidat yang optimis bisa memenangkan perolehan suara lebih banyak. Partai harus lebih kompetitif menempatkan kandidatnya di pemilu mendatang," papar Chusnul. Sementara, guru besar di departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP UI Bambang Shergi Laksmono menyatakan pembentukan CEPP di Unair adalah kerjasama Unair dengan Center for Election and Political Party (CEPP) FISIP Universitas Indonesia (UI). “CEPP ini sendiri sebenarnya sudah lama diwacanakan, namun baru terealisasi sekarang. Kita sangat berharap CEPP dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya masyarakat Jatim kata dia. Lembaga CEPP dibentuk karena dinilai berperan penting untuk perkembangan demokrasi Indonesia kedepan dimana harapannya akan tercipta infrastruktur politik yang baik. “tidak hanya menaungi kebutuhan masyarakatnya saja tapi juga mengatur partai politik agar dapar berpolitik santun dan cerdas. Bagaimana caranya supaya partai politik bisa melaksanakan fungsinya yang utama dalam sistem politik itu,” jelas Bambang. (neu)


12

NASIONAL

JUMAT 15 PEBRUARI 2013 NO.0057 | TAHUN II

Kepentingan Asing Lenyapkan Kedaulatan Negara JAKARTA-Posisi kedaulatan negara Republik Indonesia saat ini terancam lenyap. Ini terjadi karena kepentingan nasional banyak disusupi oleh berbagai agenda kepentingan asing. “ Proses reformasi dikontrol oleh kepentingan asing. Inilah penyebab kita kehilangan kedaulatan,” kata Peneliti Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Salamuddin Daeng di Jakarta, Kamis, (14/2). Salamuddin, menambahkan amandemen UUD 1945 hingga pembuatan UU sampai terbentuknya OJK karena kepentingan asing. “Semua untuk menjalankan kepentingan mereka. UU yang lahir di era reformasi bertentangan dengan konstitusi. Sistem negara kita sekarang hilang dan dikuasai oleh mafia yang berkuasa,” tambahnya Menurut Direktur Institute fo Global Justice (IGJ) ini, ada sekitar 16 ribu izin tambang, 42 juta hektare perkebunan dikuasai oleh mafia karena mereka membeli izin-izinnya. “Maka jatuhlah kedaulatan pada pengertian sebenarnya. Tanah kita bukan punya kita lagi, sebagian besar dikuasai asing. Sekitar 85 % migas, 99 % pertambangan dikuasai asing. 95 % perbankan kita juga dikuasai asing. Kita hanya diberi sisa-sisa,” tuturnya. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia harus menentukan sikap secara tegas, dimana diarahkan pada sumpah pemuda dan kembali ke Pancasila dan UUD 1945 yang asli. “Ideologi kita Pancasila, landasan struktural kita UUD 1945. Tanpa itu, kita tidak bisa mengembalikan kedaulatan. Kalau kita biarkan UU dibawa oleh

sistem asing, maka kedaulatan Indonesia tak akan terwujud,” tukasnya Sementara itu, Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Azyumardi Azra berpendapat kedaulatan rakyat saat ini sudah tidak sejalan dengan konstitusi karena hilangnya kedaulatan rakyat terutama dalam bidang ekonomi, sumber daya alam dan politik. “Indonesia disebut-sebut sebagai negara demokrasi ketiga terbesar di dunia. Meski, demokrasi menjadi pilihan yang terbaik, namun bila dilihat proses politik dan demokrasinya masih ada kecenderungan miskin kedaulatan rakyat,” katanya. Menurut mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah ini, kedaulatan sesungguhnya telah hilang di kalangan politisi yang ada di partai politik. “Rakyat hanya dijadikan kuda tunggangan untuk mencapai kekuasaannya,”tegasnya. Dia menilai, tindakan politisi parpol itu merupakan tindakan yang mengabaikan kepentingan rakyat dan kedaulatan rakyat. Dalam waktu yang tersisa ini dan menjelang Pemilu 2014, ‘civil society’ hendaknya saling mendorong pendidikan politik yang lebih baik dan menjadi ‘punishment’ bagi parpol ya ng mementingkan politiknya daripada kepentingan kedaulatan rakyat. “Kita tidak memberikan suaranya kepada caleg, capres maupun cawapres yang tidak memiliki intergritas. Ini tantangan kita, pemilu 2014 bisa kita jadikan momentum untuk mengembalikan kedaulatan rakyat,” pungkasnya. (cea)

KPK Cegah Putra Ketua Majelis Syuro PKS JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengirimkan surat permohonan cegah ke luar negeri terhadap empat orang saksi dalam kasus dugaan suap impor daging sapi. di Kementerian Pertanian. Di antara empat nama tersebut, salah satunya yaitu Ridwan Hakim yang disebutsebut merupakan anak dari Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hilmi Aminuddin. “ Keempat orang yang dicegah ini dari swasta yaitu Ahmad Zaky, Rudy Susanto, Jerry Roger,

dan Ridwan Hakim,” kata juru bicara KPK, Johan Budi SP di Jakarta, Kamis (14/2). Berdasarkan informasi, Ridwan Hakim disebut-sebut merupakan anak keempat dari Hilmi Aminuddin. Sebelumnya, KPK juga telah menetapkan status cegah ke luar negeri kepada

POLITIK

menang”, kata sutiyoso, di Jakarta, Kamis (14/2). Sutiyoso menuding KPU sebagai lembaga yang tidak mau mengakui kesalahan yang dilakukan lembaga itu sendiri. Hal ini, jelas Sutiyoso, terlihat dari tidak maunya KPU melaksanakan amanah yang sudah diberikan Bawaslu kepada KPU. Seharusnya, lanjut Sutiyoso, sesuai dengan UU yang berlaku, KPU segera menjalankan apa yang telah diputuskan oleh Bawaslu. “Masa Bawaslu melakukan kekeliruan atau kesalahan dengan mengabulkan permohonan PKPI. Itu kan sidang resmi. Hukum ditegakkan. Kalau KPU menilai Bawaslu keliru, maka yang kelirunya dimana. Kalau seperti ini yang salah itu siapa?, ujar Sutiyoso. PKPI sendiri mengaku aneh dengan usulan KPU yang meminta agar PKPI mengadu sengketa Pemilu pada Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN). Sebab, kata Sutiyoso, gugatan akan dilayangkan kepada PTTUN bilamana putusan PKPI ditolak oleh Bawaslu. Namun, yang terjadi sekarang adalah PKPI dikabulkan permohonannya oleh Bawaslu. Artinya, tidak

ada hal yang perlu diadukan kepada PTTUN. “Kita kan dimenangkan oleh Bawaslu dan diperbolehkan menjadi partai politik peserta pemilu 2014. Kalau sudah seperti itu, kenapa kita dminta ke PTTUN. Jelas sekali ada keanehan dalam peristiwa ini. Ini sudah salah sekali. Sudah tidak nyambung”, jelasnya Sebelumnya, Ketua KPU husni Kamil Manik, mengatakan, dengan adanya kabar bahwa PKPI akan menggugat KPU ke beberapa lembaga penegak hukum, maka KPU menyatakan siap menghadapi segala risiko yang muncul dari tidak dijalankannya putusan Bawaslu oleh KPU beberapa waktu lalu, terkait dikabulkannya PKPI sebagai partai politik Pemilu 2014. Beberapa alat yang dibutuhkan akan segera disiapkan oleh KPU. “Kalau dari kami, maka kami siap. Kami akan siap dengan sikap kami yang menolak untuk menjalankan putusan Bawaslu, yang berkaitan dengan penetapan PKPI sebagai partai politik peserta Pemilu pada 2014 mendatang. Kami akan segera siapkan alat bukti dan lain-lain untuk mendukung kebenaran

cegah ke luar negeri untuk empat orang saksi ini sejak 8 Februari 2013 lalu yang berasal dari pihak swasta. Dan surat cegah ini berlaku selama enam bulan ke depan. Surat permohonan tersebut sudah disetujui Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Namun saat ditanyakan kebenaran soal Ridwan Hakim merupakan anak keempat Ketua Dewan Syuro PKS, Hilmi Aminuddin, Johan Budi mengaku tak mengetahuinya. “Saya nggak tahu anaknya

MARAK KORUPSI

PKPI Sebut KPU Curang

JAKARTA-Komisi Pemilihan Umum (KPU) dituding melakukan kecurangan terhadap Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), yang berakibat tidak lolosnya PKPI sebagai partai politik peserta pemilihan umum pada 2014 mendatang. Bahkan, PKPI juga tidak mengakui legalitas lembaga penyelenggara pemilu itu karena tidak mau menjalankan putusan yang ditetapkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Ketua Umum PKPI Sutiyoso, mengatakan, KPU melakukan kesalahan pada proses verifikasi faktual. Kecerobohan KPU ini sangat disayangkan. Pasalnya, PKPI berharap KPU benar-benar melakukan pekerjaanya dengan baik, sesuai yang diamanahkan didalam UU. Tetapi, faktanya KPU tidak melakukan pekerjaan dengan benar.”Namun anehnya, KPU melakukan kesalahan, tapi dia tidak fair mengakui kesalahannya. Bahkan, KPU enggan menjalankan keputusan Bawaslu untuk menetapkan PKPI sebagai peserta pemilu pada 2014 mendatang. Kalau mereka (KPU) memang benar, pasti dari awal hingga sekarang kami tidak mungkin

beberapa pihak. Status cegah itu diketahui telah ditetapkan kepada mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaq, petinggi PT.Indoguna Utama yaitu Komisaris dan Direktur Utama PT Indoguna Utama yaitu Soraya Effendy dan Maria Elizabeth Riman pihak swasta, Denny P. Adiningrat. Status cegah juga ditetapkan kepada Ketua Umum Asosiasi Perbenihan Indonesia, Elda Devianne Adiningrat. Lebih jauh Johan Budi menambahkan, permohonan

siapa,” tukasnya Ridwan Hakim sendiri belum dilakukan pemanggilan untuk pemeriksaan di KPK. Sedangkan tiga saksi lain yang dicegah ini sudah diperiksa sebagai saksi yaitu Jerry Roger pada Rabu (13/2) lalu serta Ahmad Zaky dan Rudy Susanto. Ditempat terpisah, kuasa hukum Luthfi Hasan Ishaaq (LHI), Zainudin Paru mengakui putra Ketua Majelis Syuro PKS KH Hilmi Aminuddin, Ridwan Hakim dicegah KPK. Dia memang berbisnis di usaha penggemukan sapi. Namun Ridwan tidak menempati posisi di struktur kepengurusan DPP PKS. Dia hanya serorang pebisnia s dan tidak mengurus politik. “Dia bisnis saja, penggemukan sapi di Lembang,”ungkapnya. Hanya saja, Zainudin belum mengetahui apakah Ridwan Hakim memang berhubungan dengan PT Indoguna Utama atau tidak. Mantan Direktur Utama Indoguna Maria Elizabeth memang disebut sering bertemu petinggi PKS. Salah satunya adalah LHI untuk membicarakan soal daging sapi. Saat itu Luthfi sedang safari dakwah di 10 kabupaten di Sumatera Utara dan Mentan Suswono juga ada acara di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Mereka kemudian bertemu di Medan. Belakangan, LHI ditangkap KPK di Jakarta karena diduga menerima suap senilai Rp 980 juta untuk kuota impor daging sapi. PT. Indoguna disebut sebagai perusahaan yang memberikan suap tersebut melalui seorang calo bernama Ahmad Fathanah. Akan tetapi, Zainudin menjelaskan, pencegahan KPK untuk Ridwan seharusnya tidak ditafsirkan macam-macam. Menurutnya, pencegahan tersebut kemungkinan karena KPK merasa belum maksimal saat memeriksa LHI. “Mungkin KPK merasa belum dapat apa-apa, jadi mencoba ke yang lain,” pungkasnya. (gam/cea)

Lonceng Kematian Partai Politik

kami”, ujar Husni, ditemui di Gedung MK. Husni sendiri yakin bahwa apa yang dilakukkan KPU dengan tidak menjalankan putusan Bawaslu adalah benar. Bahkan, Husni mengaku alat bukti, dan saksi-saksi sudah siap dihadirkan bila memang dibutuhkan untuk memperkuat putusan KPU yang menolak menjalankan keputusan Bawaslu yang mengabulkan permohonan PKPI untuk menjadi partai politik peserta Pemilu pada 2014 mendatang. “Bila nanti dibutuhkan, kami sudah sediakan saksi-saksi yang akan memperkuat tindakan kami ini”, ujar Husni Husni sendiri mengaku sangat menghormati prosedur hukum yang sudah dilewati oleh PKPI dan Bawaslu terkait gugatan PKPI kepada Bawaslu untuk bisa menjadi partai politik peserta Pemilu pada 2014 mendatang. Apalaagi, didalam prosedur hukum sudah diatur mengenai sengketa pemilu, dimana didalam UU Pemilu diatur yakni sidang ajudikasi di Bawaslu, banding di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN), dan kasasi di Mahkamah Agung. (abd)

JAKARTA-Parpol yang mengedepankan politik transaksional dan tergantung pada kekuatan modal, membuat sistem keuangan parpol menjadi tidak jelas. Akibatnya berpotensi menyuburkan korupsi di mana-mana. Buntutnya, parpol menjadi monster berbahaya, yang bisa menghancurkan demokrasi itu sendiri. “Selama tergantung pada kekuatan uang, maka karir politik seseorang akan ditentukan besar-kecilnya dana atau nutrisi yang masuk ke parpol. Ini tanda lonceng kematian parpol dan demokrasi itu sendiri,” kata pengamat politik LSI Burhanuddin Muhtadi dalam diskusi ‘Bersih-Bersih Parpol’ bersama Ketua DPR RI yang juga anggota Dewan Pembina PD Marzuki Alie dan Wakil Ketua DPR RI FPKS Shohibul Iman di Gedung DPR RI Jakarta, Kamis (14/2). Lebih jauh Burhanuddin meminta agar ada manajemen keuangan yang baik. Sehingga parpol tak selalu mendasari pada kekuatan uang. “Untuk itu perlu perbaikan

sistem keuangan parpol yang transparan dan akuntabel,” tandasnya Dikatakan, dimana pun, parpol itu selalu menjadi masalah dalam demokrasi. Dengan kewenangan dan otoritas yang sangat besar itu, justru sering disalahgunakan. “Persoalannya, kewenangannya itu kurang akuntabel, yang justru menyuburkan korupsi,” ujarnya. Namun Burhanuddin mengaku prihatin dengan kondisi saat ini. Karena dengan politik transaksional itu rakyat pemilih ikut menikmati. Sehingga tidak ada sanksi sosial dalam pemilu. “Terbukti, meski Golkar yang dalam banyak survei adalah parpol paling korup, tapi tetap dipilih dalam pemilu. Itu fakta bahwa sebagian rakyat juga tidak mau tahu dengan parpol koruptor,” tukasnya Bagi Demokrat kata Marzuki, upaya pemberantasan korupsi merupakan keharusan sehingga wajib hukumnya didukung oleh kader Demokrat. Salah satu bentuknya adalah semua pen-

gurus Demokrat, mulai pengurus DPP Partai Demokrat (PD), DPD PD, dan DPC seluruh Indonesia wajib menandatangani pakta integritas. “Itulah cara PD mebersihkan diri. Jadi, benar, bahwa penandatanganan pakta integritas dan reposisi dalam Rapimnas yang akan digelar pada 17 Februari nanti, sebagai langkah bersihbersih,” tutur Marzuki. Yang jelas kata itu Marzuki Alie, Ketua DPC yang menolak teken pakta integritas berarti keluar dari PD. “Semuanya harus sepakat. Kalau tidak ya keluar saja. Saat ini semua sudah sepakat dengan pakta integritas tersebut. Bahkan sebelum diminta untuk tandatangan pun kader di daerah sudah setuju,” tambah Marzuki. Karena penandatanganan ini sebagai agenda penyelamatan partai, maka semua harus tandatangan. “Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum pun sudah teken pada Kamis bersama pengurus DPP yang lain di Kantor DPP PD. Jadi, semua harus komitmen untuk penyelamatan partai,” katanya. (cea)

ant/m risyal hidayat

KPK HARUS INDEPENDEN. Massa yang tergabung dalam Solidaritas Masyarakat Anti Korupsi (Somasi) melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jatim, Kamis (14/2)


NASIONAL

13

JUMAT 15 PEBRUARI 2013 NO.0057 | TAHUN II

KEUANGAN

NERACA PEMBAYARAN

OJK Perkenalkan 9 Deputi Pengawasan JAKARTA- Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) secara resmi memperkenalkan sembilan deputi yang bekerja untuk membantu kinerja komisioner OJK. Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Rahmat Waluyanto mengatakan sembilan Deputi tersebut akan membantu kinerja OJK dalam pengawasan pasar modal dan Industri Keuangan Non Bank (IKNB). “Fungsi pengawasan tadinya di Bapepam dan BI. Sekarang Bapepam sudah lebur ke OJK, (tahun 2014) nanti pengawasan perbankan lebur ke OJK. Sekarang masih di BI,” kata Rahmat di Kantor OJK Gedung Soemitro Djojohadikusumo, Kamis (14/2). Kesembilan Deputi Komisioner tersebut diantaranya, Anis Baridwan sebagai Deputi Komisioner Internal Audit, Sri Rahayu Widodo sebagai Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Robinson Simbolon sebagai Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal. Selain itu, M. Noor Rachman sebagai Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II, Lucky F.A Hadibrata sebagai Deputi Komisioner Manajemen Strategis I, Abraham Bastari sebagai Deputi Komisioner Manajemen Strategis IIA, Harti Haryani sebagai Deputi Komisioner Manajemen Strategis IIB, Ngalim Sawega sebagai Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank I serta Dumoly Freddy Pardede sebagai Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank II. Selain memperkenalkan sembilan Deputi Komisioner OJK, Rahmat Waluyanto meresmikan OJK Media Center yang akan mulai beroperasi hari ini. Banyak Aduan Sementara itu. OJK sudah disibukkan dengan banyaknya aduan mengenai jasa keuangan. Dewan Komisioner OJK memang menyediakan layanan pengaduan untuk melengkapi fungsi pengawasan. Layanan pengaduan ini dinamai Financial Customer Care Otoritas Jasa Keuangan. “Sudah ada 136 (telefon masuk) sejak Januari sampai 11 Februari,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad. Dari 136 telepon masuk tersebut, sebanyak 95 telefon memanfaatkan layanan informasi terkait produk-produk IKNB (Institusi Keuangan Non Bank), sebanyak 14 telefon yang menyampaikan informasi kepada OJK dan 27 telefon berupa pengaduan. Dari 27 aduan tersebut, sebanyak 10 aduan berkaitan dengan perbankan, delapan aduan berkaitan dengan industri keuangan non bank (IKNB), tiga pasar modal, dan enam aduan berkaitan dengan institusi lain. “Kalau di perbankan kartu kredit, kartu debet, rekening palsu, rekening ga bisa ditarik, atau gak merasa ambil tapi berkurang,” paparnya. Dengan aduan tersebut, OJK berupaya untuk melakukan langkah tindak lanjut bersama Direktorat Pengawasan baik di Pasar Modal maupun di IKNB. Masyarakat dapat menghubungi call centre OJK di Menara Radius Prawiro lantai 2 Komplek Perkantoran Bank Indonesia Jl. MH Thamrin No. 2 Jakarta Pusat telp 021-3501938, fax 0213866032. e-mail: konsumen@ojk.go.id. (gam/abe)

PERBANKAN

Kebijakan Trusste Perlu Payung Hukum J A K A R TA - K e b i j a k a n Bank Indonesia (BI) tentang trustee perlu mendapat dukungan melalui payung hukum yang kuat. Namun, BI masih enggan mengusulkan agar kebijakan trustee dimasukkan dalam Rancangan Undang-Undang Perbankan kendati kebijakan memengaruhi perekonomian Indonesia pada masa mendatang. “Sepertinya kita bahas (trustee kepada Komisi XI). Karena trustee kan untuk keperluan ekonomi kita juga”, kata Direktur Penelitan dan Perbankan BI Irwan Lubis, seusai rapat internal bersama Komisi XI tentang Perbankan, di Gedung DPR, di Jakarta, Kamis, (14/2). Menurut Irwan, trustee bisa menjadi salah satu aktivitas perekonomian yang baik bagi Indonesia. Apalagi kalau kegiatan tersebut bisa diperluas dan dikelola oleh perbankan nasional. Namun, meski dinilai penting Irwan masih enggan mengiyakan apakah trustee perlu dimas-

ukkan didalam RUU Perbankan atau tidak. “Sama dengan PBI. Kegiatan penitipan yang diperluas dan kegiatan penitipan yang bisa dikelola. Artinya, hampir samalah. Tanya Pak Harry (Wakil Ketua Komisi XI Harry Azhar Aziz). Jangan ke saya (mengenai trustee dimasukkan didalam RUU Perbankan)”, ujar Irwan. Komisi XI sendiri dijadwalkan melakukan Rapat Panja RUU Perbankan bersama Bank Indonesia (BI), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Namun, rapat tersebut bersifat internal, dan awak media tidak diperkenankan masuk. “Tanya Pak Harry saja ya. Yang penting semangatnya sama, yaitu mengatur sistem perbankan yang lebih governance. Tadi baru membahas pasal per pasal. Baru sampai dipasal 20. Masih banyak. Mungkin bisa ditanyakan kepada Sekjend (Sekterais Jenderal)”, tandas Irwan. (gam)

Tahun 2012 Surplus

repro koran jakarta

GUBERNUR BI. Masa Jabatan Gubernur Bank Indonesia sudah berakhir, namun presiden belum mengirimkan nama-nama calon pengganti ke DPRD.

Gubernur BI Harus Orang Dalam JAKARTA-Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution akan mengakhiri jabatannya pada Mei 2012 nanti. Menurut Undang-undang, Presiden sudah harus mengirimkan nama calon kandidat Gubernur BI kepada Dewan Perwakilian Rakyat (DPR) paling lambat tanggal 22 Februari ini. Namun hingga saat ini, Presiden belum mengirim nama kandidat ke DPR. Sejauh ini, memang belum ada nama-nama yang cukup kuat beredar dalam pembicaraan. Namun, Ekonom dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Eugenia Mardanugraha, mengatakan posisi yang paling aman bagi Presiden adalah mengusulkan calon dari dalam BI sendiri untuk menggantikan Darmin. “Kecuali ada orang yang benar-benar the rising star, menurut saya, lebih baik dari dalam Bank Indonesia sendiri. Kalau tidak Pak Halim Alamsyah (Deputi Gubernur BI), Pak Muliaman (Ketua Dewan Komisioner OJK). Lebih baik OJK dilepas kepada orang non-BI. Pak Hartadi Sarwono (Deputi Gubernur BI) juga pontesial jadi calon,” kata Eugenia di Jakarta, Kamis (14/2). Selain dari dalam BI sendiri, selama ini sumber rekrutmen untuk posisi deputi gubernur BI adalah kalangan kampus dan perbankan. Namun, Eugenia melihat dari

kalangan kampus pun saat ini belum banyak yang menonjol. “Di Universitas Indonesia sendiri saat ini masih kurang stok untuk jadi birokrat. Profesor UI di bidang moneter tampaknya belum ada yang mengarah ke birokrat,” kata Eugenia. Sementara itu beredar kabar bahwa calon-calon yang kini mulai dibicarakan adalah Dirjen Pajak Fuad Rahmany, Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah, dan Wakil Kepala PPATK Agus Santoso. Sementara itu, hingga saat ini, pemerintah ternyata belum juga menggirim nama pengganti Gubernur Bank Indonesia (BI), Darmin Nasution ke DPR, kendati masa jabatannya akan segera berakhir pada 22 Mei 2013 mendatang. Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Azis mengingatkan Presiden harus segera mencari pengganti Gubernur BI. “Presiden memiliki sisa waktu 9 hari, terhitung hari ini, yaitu

paling lambat tanggal 22 Februari 2013, untuk mengajukan calon Gubernur BI untuk periode 2013-2018,” kata Harry kepada wartawan, Rabu (13/2). Dia menegaskan tiga bulan sebelum berakhir masa jabatan Gubernur BI, Presiden harus sudah mengajukan nama calon Gubernur BI pengganti, atau tepatnya tanggal 22 Februari 2013 mendatang. “DPR memiliki waktu tiga bulan untuk memproses calon Gubernur BI yang diajukan Presiden agar begitu jabatan Gubernur BI yang sekarang berakhir, sudah terpilih Gubernur BI yang baru,” katan dia. Harry menegaskan pihaknya telah mengirimkan surat kepada Presiden terkait calon pengganti Gubernur BI. “Senin ini (surat) dari Komisi XI melalui pimpinan DPR ke Presiden. Presiden tampaknya perlu diingat agar tidak melanggar aturan UU BI ini,” ungkap Harry. Direktur Departemen Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat BI Difi Ahmad Johansyah mengatakan, tahun ini terdapat dua jabatan Dewan Gubernur yang akan berakhir. “Pak Darmin (Gubernur BI) dan Pak Hartadi (Deputi Gubernur BI). Pak Darmin berakhir Mei, Pak Hartadi Juni,” kata Difi (gam).

ant/zabur karuru

PENANGGULANGAN PEROMPAKAN DI LAUT. Kapal Cepat Sea Rider Polair bersama Sea Rider Shikishima mengejar kapal perompak saat latihan SAR dan penanggulangan perompakan di laut antara Japan Coast Guard (JCG), Polair, Poudara dan KPLP di Perairan Tanjung Priok, Kamis (14/2)

KEUANGAN

Lelang SUN Serap Dana 9,95 Triliun Rupiah JAKARTA Pemerintah menyerap dana sebesar Rp9,95 triliun dari penawaran yang masuk sebesar Rp29,37 triliun pada lelang lima seri obligasi negara, Kamis. Siaran pers Direktorat Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan di Jakarta, Kamis menyebutkan jumlah dimenangkan untuk seri SPN03130517 sebesar Rp1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,08 persen dan imbal hasil tertinggi 3,16 persen. Penawaran yang masuk untuk seri itu sebesar Rp9,16 triliun dengan imbal hasil tertinggi 4,25 persen dan ter-

endah 2,75 persen. Jumlah dimenangkan untuk SPN12140217 sebesar Rp1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 4,25 persen, imbal hasil tertinggi dimenangkan 4,25 persen. Penawaran yang masuk untuk seri tersebut sebesar Rp4,48 triliun dengan imbal hasil tertinggi 5,75 persen dan terendah 4,22 persen. Jumlah dimenangkan untuk FR0063 Rp2,1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,26 persen, imbal hasil tertinggi dimenangkan 5,28 persen dan tingkat kupon 5,63 persen. Penawaran yang masuk

untuk seri itu Rp5,06 triliun dengan imbal hasil tertinggi yang masuk 5,41 persen dan terendah 5,25 persen. Jumlah dimenangkan untuk FR0064 sebesar Rp1,95 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,95 persen, imbal hasil tertinggi dimenangkan 5,97 persen,tingkat kupon 6,13 persen. Penawaran yang masuk sebesar Rp3,61 triliun dengan imbal hasil tertinggi masuk 6,09 persen dan terendah 5,94 persen. Jumlah dimenangkan untuk FR0065 sebesar Rp3,90 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,27

persen, imbal hasil tertinggi dimemangkan 6,28 persen dan tingkat kupon 6,63 persen. Jumlah dimenangkan dari lima seri obligasi negara atau suratutang negara (SUN) sebesar Rp9,95 triliun itu lebih tinggi dari jumlah indikatif yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp7 triliun. SUN seri SPN031305117 dan SPN12140217 merupakan penerbitan baru. SPN031305117 memiliki pembayaran bunga secara diskonto dan akan jatuh tempo 17 Mei 2013, sedangkan SPN12140217 dengan pembayaran bunga secara diskonto, akan jatuh tempo 17 Februari

2014. Tiga lainnya merupakan penerbitan/penjualan kembali, yaitu FR0063, FR0064, dan FR0065. Ia memaparkan bahwa FR0063 memiliki tingkat bunga tetap 5,625 persen dan akan jatuh tempo pada tanggal 15 Mei 2023, kemudian FR0064 memiliki tingkat bunga tetap 6,125 persen dan jatuh tempo pada tanggal 15 Mei 2028. Adapun FR0065 memiliki tingkat bunga tetap 6,625 persen dan akan jatuh tempo pada tanggal 15 Mei 2033, katanya menjelaskan. (ant/ abe)

JAKARTA Kondisi keseimbangan eksternal Indonesia pada triwulan IV-2012 mengalami perbaikan yang tercermin pada Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) yang secara keseluruhan pada 2012 mengalami surplus sebesar US$3,2 miliar, atau lebih tinggi dibandingkan surplus US$0,8 miliar pada triwulan sebelumnya. NPI secara keseluruhan pada 2012 mengalami surplus 0,2 miliar dolar AS. Meski demikian, nilai surplus itu menyusut hingga 90 persen dibandingkan 11,85 miliar dolar AS pada 2011. Menurut Direktur Departemen Perencanaan Strategis dan Hubungan Kemasyarakatan BI, Difi A Johansyah, perbaikan kinerja NPI terjadi karena surplus transaksi modal dan finansial yang meningkat lebih besar dibandingkan kenaikan defisit transaksi berjalan. Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan transaksi modal dan finansial pada kuartal IV 2012 mengalami surplus hingga 11,4 miliar dolar AS. “Jumlah ini hampir dua kali lipat dari kuartal sebelumnya. Artinya, kepercayaan investor sangat baik,” kata dia di Jakarta, Kamis (14/2). Kenaikan surplus ini antara lain bersumber dari meningkatnya arus masuk investasi portofolio asing dalam bentuk pembelian surat berharga negara, baik berdenominasi rupiah maupun valuta asing. Arus masuk juga terjadi dalam bentuk penarikan dana milik perbankan domestik yang disimpan di luar negeri. Ini merupakan respon terhadap meningkatnya kebutuhan valuta asing di dalam negeri. Selain itu, investasi langsung asing (PMA) masih mengalir masuk dalam jumlah yang hampir

sama dengan triwulan sebelumnya. Ekonom Bank Danamon Dian Ayu Yustina mengatakan transaksi modal dan finansial yang surplus membuat pasar tak khawatir dengan perekonomian Indonesia. Meski demikian, defisit transaksi berjalan pada periode tersebut masih saja tinggi, bahkan meningkat dari kuartal sebelumnya. “Namun impor yang tinggi itu juga karena impor BBM dan barang modal yang digunakan untuk produksi di dalam negeri,” kata Dian kepada ROL. Defisit transaksi berjalan kuartal IV 2012 mencapai 7,8 miliar dolar AS. Angka ini minus 3,6 persen dari pendapatan domestik bruto (PDB), dan lebih tinggi dibandingkan defisit 5,3 miliar dolar AS atau minus 2,4 persen pada kuartal III 2012. Kesenjangan antara neraca migas dan neraca non migas semakin jauh. Apalagi, kenaikan ekspor tak bisa mengimbangi kenaikan impor untuk konsumsi BBM. Dian mengatakan ke depannya, defisit transaksi berjalan akan semakin membaik. “Jika pada 2012 minus 2,7 persen dari PDB, maka ekspektasi kami untuk 2013 hanya minus 1,8 hingga dua persen,” katanya. Dian melihat dari sisi ekonomi global, Cina dan Amerika Serikat semakin stabil dan membaik. Dengan demikian, Indonesia seharusnya bisa lebih banyak mengekspor barang. Meskipun angka impor diperkirakan masih tetap tinggi. Pemulihan ekspor Indonesia, kata Dian, juga didukung naiknya harga komoditas. Ini sudah diawali dengan kenaikan harga minyak. Harga minyak jenis Brent saat ini mencapai 117 dolar AS per barel. Ini akan mendorong kenaikan harga komoditas lainnya. (gam)

DUGAAN KORUPSI ESDM

Dipanggil KPK Jerowacik Santai JAKARTA-Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik menyikapi santai dan tenang kendati namanya dilaporkan Indonesian Resources Studies (IRESS) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Kemarin ada demo saya dilaporkan ke KPK, jadi pejabat harus kebal. Untung saya enggak sendirian, yang dilaporkan ada saya, Wamen ESDM dan pak Rudi juga, jadi bagi tiga,” ujar Jero usai menghadiri Rapat Kerja SKK Migas 2013 di City Plaza, Jakarta, Kamis (14/2). Sebelumnya, Ketua lembaga nirlaba Indonesia Resources Studies (IRESS), Marwan Batubara, melaporkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik ke KPK. Jero dilaporkan lantaran diduga bersekongkol dengan perusahaan minyak dan gas asing dalam rencana perpanjangan kontrak pengelolaan Blok Mahakam, Kalimantan Timur. Tidak hanya melaporkan Jero, Marwan juga melaporkan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Susilo Wiroutomo, dan Kepala Satuan Kerja Minyak dan Gas, Rudi Rubiandini. Marwan menuding ketiganya bersekongkol tetap memperpanjang kontrak pengolahan Blok Mahakam kepada perusahaan asing, yakni Total (Prancis) dan Inpex . Jero mengakui jika memang dirinya dipanggil KPK pihaknya akan memenuhi panggilan KPK tersebut. Namun, saat ini belum ada bukti yang menyatakan pihaknya

bersalah atas pengajuan tuntutan tersebut. “Kalau saya korupsi silahkan panggil, kalau belum ada bukti ya enggak,” katanya. Lebih lanjut dia menegaskan, pemerintah belum mengambil keputusan terkait perpanjangan pengelolaan Blok Mahakam. “Mahakam belum ada keputusan,” ujarnya. Jero menjelaskan, saat ini memang pengelolaan masih mengikuti kontrak yang lama, 50% dipegang oleh perusahaan migas asal perancis Total, dan perusahaan asal Jepang Inpex. “Sampai saat ini kita dapat bagian yang baik,” imbuhnya. Namun Jero mengatakan, pihaknya telah membahas bagaimana nasib Pertamina di pengelolaan Blok Mahakam pasca habisnya masa kontrak pengelolaan Blok Mahakam oleh Total dan Inpex. “Masa pertamina dibiarkan 0%, kita sudah memikirkan berapa yang pantas dan mampu untuk Pertamina,” terangnya. Sementara itu, Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini mengatakan menantang para penggugat untuk membuktikan laporan tersebut di pengadilan. Dia mengaku ogah memikirkan permasalahan tersebut dan memilih membenahi internal institusi agar mampu mendongkrak penerimaan negara yang lebih besar lagi. “Kalau berani kita buktikan di pengadilan, tenang saja, kalau saya tidak terlalu berpikir tentang itu, banyak hal yang harus diselesaikan untuk bangsa ini,” katanya. (gam)

KONTAK LANGGANAN 081915788948 (Surabaya), 085230867223 (Probolinggo)


14

SENI BUDAYA

JUMAT 15 PEBRUARI 2013 NO. 0057 | TAHUN II

Lipstik Warna Pink

RESENSI BUKU

Kita Semua Wartawan Oleh: M. Kamil Akhyari

Judul:

Citizen Journalism; Pandangan, Pemahaman dan Pengalaman Penulis:

Pepih Nugraha Pengantar:

Agung Adiprasetyo Penerbit:

Penerbit Buku Kompas

Terbit: Pertama, Oktober 2012 ISBN: 978-979-709-669-4

K

ita baru saja memperingati Hari Pers Nasional. Setiap tanggal 9 Februari sejak Presiden Soeharto mengeluarkan Keppres Nomor 05 tahun 1985, jurnalis memperingati hari tersebut sebagai Hari Pers Nasional. Tahun ini, pers Indonesia sudah berusia 67 tahun. Dari sisi usia, pers Indonesia sudah lumayan tua. Perjalanan pers dari masa kemasa tampaknya juga semakin membaik. Dari generasi ke generasi pemimpin bangsa ini, pers semakin mendapat ruang sebagai pilar demokrasi, sekalipun kriminalisasi pers oleh oknum tertentu masih terjadi. Namun, ketimbang masa Orde Baru, pers kita saat ini sudah mengalami lompatan. Pers sebagai kontrol sosial tidak lagi ada yang mendekte dalam menjalankan tugasnya mengontrol penyelenggaraan negara. Pers bebas menyiarkan berita selama tidak menyalagi kode etik yang telah ditetapkan bersama. Kebebasan pers dalam menjalankan tugas tentu tidak lepas dari peran dan kiprah Gus Dur. Keberanian Gus Dur saat menjadi presiden untuk menghapus Kementerian Penerangan yang dinilai memasung tugas media massa, kita saat ini bisa menikmati kondusifitas media massa dalam menjalankan fungsinya. Berapa pejabat publik yang terungkap ‘bermasalah’ pengukapannya juga tidak bisa menafikan peran dan kiprah media massa. Kebebasan pers dalam mengungkap tindak pidana korupsi semakin memudahkan aparat penegak hukum menciduk oknom-oknom yang melakukan kejahatan tersebut. Namun, kemajuan pers juga tidak hanya karena kuatnya dukungan dari penguasa. Perkembangan teknologi informasi juga turut andil memajukan pers nasional. Teknologi informasi mutakhir tak hanya memudahkan masyarakat menjalin komunikasi dan menyampaikan informasi, tapi juga melahirkan genre baru jurnalisme. Citizen journalism atau jurnalisme warga adalah istilah jurnalisme baru yang belakangan ini santer kita dengar, dan sebagian media massa di Indonesia sudah menerapkannya. Jurnalisme mazhab baru ini memungkinkan setiap orang untuk jadi pewarta. Jurnalisme warga tidak serumit jurnalis profesional media massa yang kaku dan harus tunduk pada kode etik. Bekal pemahaman jurnalistik juga tidak serumit jurnalis profesional. Kelonggaran ini memungkinkan setiap orang smenyampaikan pemikirannya. Sekalipun media massa saat ini tidak ada yang dapat menghalangi dalam menjalankan fungsi pers, tapi tidak semua beristiwa bisa disiarkan. Media massa, baik cetak maupun elektronik, dibatasi oleh ruang (space halaman untuk media cetak) dan waktu (durasi tayang untuk media elektronik). Dengan demikian, hanya peristiwa yang dinilai mengandung nilai berita (news value) yang akan disiarkan ke publik. Luwi Ishwara, sebagaimana Pepih Nugraha kutip dari CatatanCatatan Jurnalisme Dasar, menyebut sembilan peristiwa yang memi-

A

liki nilai berita. Sembilan peristiwa yang memiliki nilai berita yang dimaksud: konflik, kemajuan dan bencana, konsekuensi atau dampak, kemasyhuran dan terkemuka, saat yang tepat dan kedekatan, keganjilan, human interest, seks, aneka nilai (hlm 82-83). Namun demikian, tidak semua peristiwa yang mengadung sepuluh nilai tersebut bisa disiarkan ke publik karena tidak setiap daerah media massa memiliki wartawan. Jurnalisme warga memungkinkan semua orang melakukan peliputan. Warga yang menyaksikan atau bahkan terlibat langsung dalam peristiwa tersebut memungkinkan menjadi jurnalis sekalipun tidak memiliki bekal jurnalistik yang memadai seperti jurnalis profesional. Rukun jurnalisme warga hanya membutuhkan kepekaan atas fakta atau peristiwa yang terjadi dan semangat berbagi informasi, memiliki peralatan teknologi informasi untuk menyampaikan, memiliki kemampuan melaporkan peristiwa, dan blog pribadi atau sosial sebagai media (hlm 19-20). Kelebihan lain dari citizen journalism adalah keterbatuan informasi dan tidak dibatasi oleh space halaman dan durasi dalam menyampaikan informasi, dan beritanya sampai ke publik secara orisinel karena tanpa sentuhan tangan editor. Konten komentar (surat pembaca) juga memudahkan orang lain memberikan masukan dan respon atas berita yang diterbitkan. Sekalipun jurnalisme warga lebih bebas dan tidak serumit jurnalisme profesional yang dituntut tunduk pada kode etik dari Dewan Pers yang mengikat pekerjanya, bukan lantas jurnalis warga tidak mengindahkan moralitas dan sopan santun berinternet (netiket). Pertanyannya sekarang, apakah informasi yang disampaikan jurnalis warga bisa dipercaya? Kata jurnalism (catatan harian) harus dibedakan dengan kata sharism (berbagi). Artinya, jurnalis warga harus tetap merujuk pada fakta. Dalam buku Citizen Journalism disebutkan sepuluh netiket yang disebut dengan sepuluh firman Tuhan, yaitu selalu mengingat orang lain saat berselancar sehingga tidak mempublish tulisan yang menyinggung perasaaan orang lain, taat kepada standar perilaku online, menghormati waktu dan bandwidth, berusaha kelihatan lebih baik ber-online, bagilah ilmu dan kehalian menolak agar api peperangan tetap terkontrol, menghormati privasi orang lain, jangan menyalahgunakan kekuasaan, memaafkan orang lain yang salah dan sadar saat beada di ruang cyber (hlm 119). International Telecommunications Union (ITU) melaporkan sekitar 30 persen penduduk bumi sekarang telah mengakses internet. Negara paling banyak penduduknya memanfaatakan jejaring sosial adalah Filipina lebih dari 70 persen. Peringkat kedua Indonesia. Namun, warga yang menggunakan internet sebagai media berbagi informasi di negeri ini masih jarang. Sebagian besar informasi kita masih terima dari media konvensional. Kehadiran buku Citizen Jornalism yang ditulis pengelola blog sosial Kompasiana yang saat ini dalam sehari berhasil menpuslish tulisan sekitar 800 hingga 1000 tulisan patut kita dengar pengalamannya. Dalam buku tersebut penulis berbagi pengalaman dalam mengelola Kompasiana yang baru berusia enam tahun tapi sudah cukup mapan. Dan yang tak kalah penting, pandangan dan pemahaman penulis tentang citizen journalism yang menggugah pembaca untuk menjadi jurnalis warga. Mari kita semua jadi wartawan!=

Penulis adalah alumni Diklat Jurnalistik KOMPAS. Beralamat di mk@koranmadura.com dan mk@ nusumenep.or.id

M

Cerpen Mukhlis Al Firmany

uuaacchh... sisa lipstik itu masih terasa. Dua bulan lalu, ia datang menemuiku untuk kali pertama di sebuah kamar kecil, diantara himpitan bau-bau amis, sungai mampet; sisa sampah-sampah penduduk kali Jarum. Aku ingat betul. “Kau naik apa?” “Becak.” Kerut dahinya membayangkanku pada mendiang ibu. Softex, tisu, dan kaleng minuman, baru saja terlempar dari kamar sebelah, nyangkut di hadapan kami. Dingin kami. Dingin yang menimpali wajah kami di daun jendela kusam. Karat. Tak terawat. Sungai Jarum di belakang kamar itu adalah anak sungai Benang. Konon, ketika keadaan lengang dari pantauan tentara kolonial Belanda pada masa penjajahan, sungai itu dijadikan lintasan para pejuang pulau seberang menyelundupkan senjata-senjata pada malam hari dengan cara menyimpan di balik tumpukan sayur di atas sampan milik para pedagang sayur di kota itu. “Praakk..,” lamunan kami buyar. “Kau harus bertanggung jawab” Kami terhenyak. Seolah dipaksa untuk mendengar suara-suara keributan. Sebuah keluarga rumah tangga, sepasang kekasih, atau sepasang selingkuhan yang meminta pertanggungjawaban dari sebuah sebab-akibat? Ah, barangkali kamar-kamar serupa gerbong murahan itu adalah tempat paling aman untuk mengumbar atau bahkan menyembunyikan semua ketidakwajaran hidup. Termasuk diriku dan gadis di sampingku. Kamar-kamar yang mungkin semua orang mudah menjangkaunya. Murah meriah dan mudah didapat, di sana. Kamar tetangga sebelah telah membuat sunyi kami buyar. Kami mulai risih. meski kami sebenarnya tidak mau menghiraukannya. Mendung dan sepoi angin mulai membual, serupa anak kecil. Tidak kuat menahan pipis; muncrat. Berserakan. Tempias airnya mulai meraba genting. Suara pertengkaran kamar sebelah kian kabur oleh suara-suara kecil dari muara langit. Aku-pun tidak mengerti dengan diriku sendiri. Tiba-tiba aku bisa terdampar di kota itu. Kota yang melepas kelajanganku. Kota pecahan Mataram; Keraton dan susuhunan. Sisa lampau yang tidak mungkin aku ceritakan secara utuh seperti kisah cintaku pada perempuan itu. Aisyah, nama yang aku ketahui dari account facebook. Cinta memang sulit untuk dipahami dan dimengerti. Jejaring sosial telah mengantarkan cinta kami menjadi cinta yang sulit untuk diterima akal sehat. Beberapa bulan lalu, secara tidak sengaja kami on-line bersama. Berbasa-basi. Antara kabar, ucap rindu dan sebagainya. Kami kian akrab. Tidak hanya lewat internet, tapi kami juga sepakat berbagi nomor handphone. Percakapan sederhana kami berujung pada pertemuan. Hari, jam, sudah ditentukan. Aku sudah bertekad bulat menemuinya di kota seberang. Di sebuah kamar kecil yang aku tempati saat itu. Kamar yang sengaja ia pesan untukku. Ia begitu baik untukku. Begitu pandai memikat bahkan tahu bagaimana cara untuk menghilangkan rasa lelah perjalananku. Deru kereta mulai melolong. Kota-ku dan kota-nya menuntut jarak tempuh tujuh jam perjalanan. Alamat, rute kendaraan menuju tempat pertemuan kami telah ia rinci sedetil mungkin sebelum aku berangkat ke kotanya. Ahh, tidak bisa kubayangkan cinta kami akan seperti apa. *** Potongan hidup kumulai. Pendar kilat sesekali menyambar bubung rumah. Tak jauh beda dengan kisahku. Sepintas menarik. Sepintas menakutkan. Harapan hidup dengannya kian dekat sudah. “Menetaplah di sini.” Di hadapannya aku tertunduk, tak banyak bicara. Ia memelukku. Pelan, menggairahkan. Tanpa kata. Hanya gerak birahi ia layangkan. Malam-malam kami, kami habiskan hanya dalam sunyi. Dalam dekap panjang, remang bulan. Dan mamalia kecil yang bisa kudengar dari percik air sungai di belakang kamar. Empat hari, empat malam, kamar itu membuatku banyak arti. Penjara cinta kugambarkan disana. Hari pertama, ketika fajar menjelang, perempuan itu menghilang. Hanya bau parfum tersisa. Menyeruak. Aku mencarinya disekitar penginapan, tetap tidak ada. Kutanyakan pada resepsionis yang sedang melawan kantuk. Dengan dagu menyedihkan pada tapak tangan raksasanya; “Kurang tahu juga. Tapi beberapa menit lalu, memang ada yang lewat; perempuan atau lakilaki saya kurang tahu pasti” tubuh tambunnya berusaha ia gerakkan sebisa mungkin. Watt matanya memprihatinkan. Akupun tidak melanjutkan pertanyaan lagi. Aku pasrah. Meng-iyakan semua sikap perempuanku. Pagi-pagi ia meninggalkanku, senja ia menemuiku kembali dengan membawa segala bekal makanan dan buahan. Aku sendiri tidak tahu, darimana uang itu ia peroleh untuk membeli semuanya. Begitu seterusnya. Tujuanku menemuinya penuh harapan. Mimpi-mimpi indah kubangun. Kupersiapkan untuk bisa hidup bahagia selamanya. Dengannya. Mata sipitnya telah memberikanku sebuah

harapan. Harapan sederhana; ketika masa-masa on-line di jejaring sosial, aku pernah menanyakan “Foto-fotomu ini asli?”. Kata “Iya” membuatku makin gencar untuk mengenalinya lebih jauh lagi. Sedikitpun aku tak punya rasa curiga. Saat pertemuan tiba, aku tidak tahu harus bagaimana? Foto dan wajah aslinya begitu beda. Foto-foto yang ia pajang di jejaring sosial itu berjilbab. Kulitnya tertutup rapat. Agamis. Kenyataanya, ia kutemui dengan rambut terurai. Melambai. Penuh sensual. Bayangan semula berubah seketika. Debar. Dan debur tak bertepi. Lautan hati yang semula tenang, menjadi binal. Apalah daya? Cinta dan hasrat sulit untuk kubedakan, terlanjur bersemayam di dada. Tunas-tunas sesal tumbuh. Hijau. Menyesakkan. Pada batang waktu aku berserah. Pucuk dedaun bimbang. Hanya pada bening embun aku meraba. Bertanya: ada yang beda? Malam terakhir, jelang subuh ia menungguiku terbangun dari tidur nyenyakku. Rambutnya basah. Matanya sembab. Setengah sadar aku himpun pikiranku untuk segera kembali normal. “Aku harus berterus terus sekarang!!” “Soal apa?” Tanyaku membuat air-matanya menuruni pipi langsatnya. “Aku...aku...???” Suaranya terbata-bata. “Aku apa? Katakanlah?” Pintaku penasaran. “Keputusan ini, mungkin sangat menyakitkan bagimu..!!” Ia terdiam. Aku juga belum mengerti apa yang ia maksudkan. “Aisyah, nama samaran. Ita nama asliku. Aku sebenarnya sudah bersuami...” Sengatan listrik serasa menjalar di tubuhku. Aku hanya bisa terpaku di atas kasur dan selimut lusuh. Ruangan itu seolah-olah ambruk dan menimpali kepalaku. Ia berdiri. Jendela tertutup itu, ia buka dengan pelan, penuh penderitaan. “Suamiku kerja di sebuah intasi pemerintahan Ibu Kota. Setahun sekali ia pulang. Menemuiku hanya dalam satu malam. Aku tak ubahnya hanya sebuah pajangan yang ia pandangi. Ia sentuh saat ia perlukan” Nadanya memelas. Angin subuh menerpanya. Bibirnya gemetar. Tubuhnya bersandar pada dinding triplek berwarna putih kusam. “Lalu kau melampiaskan kesepianmu padaku?” Tanyaku menimpalinya. “Perempuan butuh kasih sayang. Harta, jabatan, bukan satu-satunya penjamin kebahagian. Aku sendiri tidak yakin bahwa suamiku sibuk dengan pekerjaannya sebagai pengemban amanah negara” Kata-katanya membuat hati ngilu. Aku hanya tidak habis pikir, dari mana ia tahu kalau suaminya juga menghianatinya. “Bukankah ini hanya alasan ia saja, untuk merebut rasa empatiku?” Benakku bercecamuk. Antara percaya dan tidak atas pernyataan yang baru saja ia lontarkan padaku. “Lantas, kenapa kau tidak ikut mendampingi suamimu ke Ibu Kota???” “Ia menyuruhku berdiam di rumah saja. Menunggui rumah besar. Kosong. Penuh kehampaan” Tangisnya meledak. Tubuhnya ambruk. Bersimpuh rapuh. Aku bangkit dari tempat tidurku. Mendekati perempuan malang itu. Memapahnya dan mendudukkannya ke tempat tidur. Ia merangkulku penuh ketakutan. Takut akan kehilanganku. Takut akan jauh dariku. “Sudahlah...!!” Aku mencoba menegarkan kembali. Menyatukan puing-puing kesedihan yang berserakan. Aku hapus airmata yang terus mengalir deras di kedua pipinya. Adzan subuh berkumandang. Kota yang baru saja lengang itu kembali berbisik. Bisikan adzan di setiap corongcorong masjid membuat tubuhku gigil. Gigil atas kekecewaan. Ketidak percayaan. Di akhir ujung pertemuanku dengannya begitu menyakitkan. Bimbang. “Apa yang harus aku lakukan, sekarang” Itulah sisa rasa kemanusiaanku bercecabang. Tidak tega bila harus meninggalkannya dalam keadaan demikian. *** Lelaki simpanan, terasa geli bila didengar. Sejak pengakuan subuh itu. Ita kupanggil nama sebenarnya. Kami layaknya suami-istri. Makan, minum, hingga urusan paling intim menemani hari-hari kami. Kami tak lagi di rumah penginapan kumuh. Ia membawaku ke istananya. Sebuah bangunan berarsitektur kekinian. Besar. Molek dan megah. Luas halaman rumahnya serupa taman bebunga. Anggrek dan mawar bermekaran di ruas jalan disertai kerikil putih menuju teras rumahnya. Kolam dengan ikan-ikan hias, hidup tenang di bawah pancuran air yang keluar dari bebatuan di tepian dinding pagar bercat me-

nyerupai lereng-lereng pegunungan. Hidup seperti ini tidak pernah aku bayangkan sebelumnya. Para pembantu-pun acuh tak acuh dengan keberadaanku. Demikian juga denganku. Ita telah membuat cerukan hidup yang tak pernah aku mengerti, aku pahami. Dua puluh lima hari aku berada di istana itu. Tak ubahnya, aku seperti hiasan pelengkap rumah. Rasa khawatir mulai menghinggapi. Rasa was-was akan kepulangan suami Ita terus memburu. Tak ada yang bisa aku lakukan, kecuali berdiam diri. Mengamati seisi rumah sebagai penghilang jenuh hari-hariku. Aku amati foto pasangan suami-istri di dingding yang terpajang di ruang tamu. Ke duanya tampak bahagia. Senyum tergurat di wajah mereka. “Bagaimana mungkin mereka tidak bahagia? Kekayaan? Kecantikan? Ketampanan? Mereka pasangan serasi. Dan hampir sempurna bila dilihat dari semua yang mereka miliki?”. Lamunan itu buyar oleh deru mobil di pekarangan rumah. Ita sudah datang. Entah sampai detik itu, akupun tidak tahu; apa aktifitasnya di luar sana. Aku tetap duduk di sofa, kembali mengamati foto-foto serta lukisan di setiap dinding ruangan. “O, ya Pa, kenalin ini Roihan, asisten pribadiku selama ini...!!” Aku terperanjat. Di daun pintu, Ita memperkenalkanku sebagai asisten pribadinya pada laki-laki bertubuh jangkung di sampingnya. Aku gemetar. Tubuhku panas dingin. Laki-laki itu menjulurkan tangan. Pertanda memperkenalkan diri “Sudarsono!!” laki-laki itu tersenyum. Lekat menatapku. Menggenggam erat tanganku. “Sesuai kesepak a -

tan kita, bila suamiku datang, maka kontrak kerja kita usai sudah...!!” Senyum manis perempuan itu membelah dada. Membuatkan kubangan neraka. Menyulut. Dan melemparkanku pada percik-percik api paling menyiksa. Tak hanya itu, laki-laki di sampingnya juga mengobarkan perih yang kian menjalar dengan membuka tas kerjanya. Mengambil sesuatu. Amplop putih ia sodorkan padaku “Sudah aku perinci semua di dalamnya. Terimakasih” Laki-laki itu masuk ke dalam kamar. Ita tersenyum. Dan berbisik “Maafkan aku. Tapi inilah permainan hidup. Pulanglah. Aku harap kau bahagia dengan fasilitas yang kuberikan selama ini” Ia mencium pundakku. Lekukan bibirnya bersisa: lipstik warna pink. Aku tidak bisa berkata apa-apa. Tak ada pilihan selain meninggalkan ruangan itu. Rumah itu. Perempuan itu. Juga kenangan-kenangan itu. Hidup.... Sebangsa rimba. Yang kuat, dialah jawara. Tak ada yang tersisa kecuali rasa melebihi dari paling luka. Kenyataan lebih pahit dari praduga. Kota telah menimpaliku dengan ribuan karma. Tak ada iba selain bayangan dosa. Dosa dari sekian jiwa ternoda. Aku meringkuk kalah. Keadaan melemparkanku pada teluk cinta. Tepatnya cinta tak beraksara. Langkahku gontai. Entah akan kemana? Corong waktu menuntunku; memulai, mengatarkan, lalu mengakhiri pengalaman itu menjadi bagian proses hidup menuju hidup selanjutnya agar lebih penuh pertimbangan. Pendewasaan. Facebook, hand-phone, kamar kecil, hingga istana megah; tempat singgah paling mewah, paling megah, kini menjadikanku trauma. Trauma terhadap hal bersifat ke-bendaan yang aku yakini sebagai misteri yang tidak bisa kita raba. Kita rasa. Sebab ujungnya tak pernah bermuara. Aisyah dan Ita, dua nama satu jiwa. Satu jalan. Satu perempuan antara dunia maya dan nyata. Menyuarakan identitas kota. Kota yang merampas kelajanganku. Kota yang melepas harga diri begitu murah, serakah, tertelan mentah-mentah. Aku alpa. Aku luka lara. Sebenarnya, waktu tak pernah salah. Bangkalan, Agustus 2012

Pimpinan Redaksi Abrari. Redaktur Ahli M. Husein. Redaktur Pelaksana Abdur Rahem. Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah. Tata Letak Zeinul Ubbadi, Hariri Em-Noer. Desain Grafis Ahmed David, M. Farizal Amir, Ach. Sunandar. Redaktur Website M. Kamil Akhyari. Sumenep Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi. Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Taufiq Rahman, Muhammad Fauzi, Faqih Amyal. Sampang Mahardika Surya Abriyanto (Kepala), Ryan H, Cahyo Wuriyanto Rahmat. Bangkalan R. Aditya (Kepala) Doni Harianto, Moh. Ridwan. Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, I Komang Aries Dharmawan. Sidoarjo Yuyun. Probolinggo Pujianto, M. Hisbullah Huda, Agus Purwoko. Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy. Manajer Pemasaran Djunaidi. Accounting Eksekutif Deddy Prihantono, Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) Siti Farida, (Sampang). Kontributor Sugianto (Bondowoso) FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) | Penerbit PT. Koran Madura. Komisaris Rasul Djunaidi. Direktur Utama Abrari. Direktur Keuangan Fety Fathiyah. Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email koranmadura@ymail.com, Telepon/Faks. (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 Website www.koranmadura.com | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari nara sumber


TAPAL KUDA

15

JUMAT 15 PEBRUARI 2013 NO. 0057 | TAHUN II

MOBIL LISTRIK SINOSI

SARANA TELEKOMUNIKASI

Mahasiswa Unej Pamerkan Mobil Listrik “SINOSI”

Telkom Siapkan 10.000 Titik Wi-Fi

JEMBER - Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Jember (Unej), Jawa Timur, memamerkan mobil listrik yang diberi nama Sinosi (Sing Nomer Siji) dalam peresmian gedung Fakultas Teknik oleh Rektor Unej Drs. Moh. Hasan MSc., Ph.D. di kampus setempat, Kamis. Staf Humas dan Protokol Unej Iim Fahmi Ilman mengatakan, Rektor dijemput dengan mobil listrik Sinosi karya mahasiswa Fakultas Teknik dengan dikawal pawai motor oleh para mahasiswa setempat. Menurut dia, Sinosi adalah mobil listrik pertama karya mahasiswa Fakultas Teknik Unej yang merupakan versi laik jalan karena sebelumnya mereka hanya menghasilkan mobil listrik dalam versi prototipe yang diikutsertakan dalam beberapa lomba mobil listrik antarperguruan tinggi. “Mobil bergaya sport berpenumpang dua orang ini dikerjakan oleh tim yang beranggotakan 30 mahasiswa fakultas setempat,” ucapnya. Sementara itu, Ketua Tim Mobil Listrik Sinosi Muhtada Faizul mengatakan, bahwa pengerjaan mobil listrik tersebut sejak November 2012 dengan melibatkan mahasiswa jurusan Teknik Mesin dan Teknik Elektro Fakultas Teknik Unej. “Sinosi berdimensi panjang 3,5 meter, lebar 1,5 meter, dan tinggi 1,4 meter dengan bobotnya sebesar 300 kilo-

ant/seno

MOBIL LISTRIK SINOSI. Rektor Universitas Jember (UNEJ), M. Hasan menaiki mobil listrik Sinosi I di Universitas Jember, Jawa Timur, Kamis (14/2). Mobil listrik Sinosi I buatan Fakultas Teknik UNEJ menggunakan energi baterai yang kuat menempuh 35 kilometer per sekali pengisian dengan kecepatan maksimal 50 Km per jam. gram dan penggerak Brushless DC (BLDC) dengan satu daya baterai lead acid,” paparnya. Menurut dia, mobil berkecepatan 20 kilometer per jam itu mampu menempuh jarak sejauh 35 kilometer, kemudian harus di-”charge” kembali selama tiga jam. “Body” mobil terbuat dari fiberglass. Sementara itu, baterai ditempatkan di bagian hidung mobil dan penggerak diletakkan di bagasi belakang.

Selama pengerjaan mobil listrik Sinosi, para mahasiswa mendapatkan bimbingan dari dua dosen, yakni Hari Arbiantara dan Moh. Nurkoyim. “Kami memilih penggerak BLDC karena lebih mudah dalam perawatan, dan rencananya kami akan memodifikasi motor penggerak agar kecepatannya mampu mencapai 50 km/jam,” ucap mahasiswa jurusan Teknik Mesin itu. Mobil listrik karya ma-

hasiswa Fakultas Teknik itu mendapatkan apresiasi positif dari Rektor Unej Drs. Moh. Hasan, M.Sc., Ph.D. “Pembuatan mobil listrik tersebut bukan latah. Namun, diharapkan dapat menjadi wahana pembelajaran bagi mahasiswa dan dosen dalam pengembangan mobil listrik yang lebih canggih,” ucap Moh. Hasan dalam sambutan peresmian gedung Fakultas Teknik.

TERTIB LALU LINTAS

Pengguna HP di Jalan, Bakal Ditindak Tegas PROBOLINGGO - Untuk seluruh warga terutama di Kabupaten Probolinggo, yang masih suka menelpon atau menulis SMS sambil mengemudi bersiaplah, polisi akan datang menindak anda. Kebiasaan buruk ini selain membahayakan diri dan orang lain, ternyata juga melanggar peraturan. Terhadap pelanggaran ini aparat kepolisian akan langsung menindak tegas pengendara kendaraan bermotor yang mengendarai kendaraan sembari menggunakan telepon genggam. “Di jalan sambil SMS-an (short message service), telepon, atau BBM-an (blackberry messenger) itu berpotensi mengakibatkan kecelakaan. Selama ini, anggota di lapangan masih memberikan toleransi terhadap pengendara yang melakukan aktivitas lain seperti menelpon. Petugas

akan langsung melakukan pe- rena menggunakan telepon nilangan,” tegasKasat Lantas genggam saat mengemudi,” Polres Probolinggo, AKP War- katanya. ih Hutomo, SH, kepada KoTingginya tingkat kecelakaan ran Madura, menjadi alaKamis (14/2). san utama peTindanilangan dan kan tegas itu bukan hanya penindakan ini diberlakusekedar wakan. Sebab, cana. Dua kalau dalam pengendara k e a d a a n yang mengmengemudi gunakan telepon genggam baik motor atau mobil, pada saat itu langsung dimenggunakan lakukan peakan komunikasi di dalam nilangan oleh Satlantas PolAKP. Warih Hutomo, SH mobil akan res Proboling- Kasatlantas Polres Probolinggo berakibat pecgo. “Dalam ahnya konsentrasi. giat penertiItu juga masuk dalam ban rutin, penilangan pengguna telepon genggam sudah pasal 106 ayat 1, dimana dilakukan. Ada satu orang setiap orang yang melakupengendara yang ditilang ka- kan kegiatan lain atau Setiap

orang yang mengemudikan kendara,an bermotor di jalan secara tidak wajar dan melakukan kegiatan lain dengan di pengaruhi oleh suatu keadaan yang mengakibatkan gangguan konsentrasi dalam mengemudi di jalan. Bahkan, disana juga ada berupa denda, dimana denda itu mencapai Rp 750 ribu. Bijak memilih dan menggunakan alat komunikasi pada situasi dan kondisi tertentu adalah pilihan cerdas menghindari kerugian yang akan dialami diri sendiri dan orang lain. Karena jika nyawa kita melayang akibat acuh dan apatis terhadap aturan, hal itu sama saja dengan membunuh diri kita sendiri.”Saya berpesan betul kepada pengguna motor atau mobil, jangan sampai memecah konsentrasi di saat mengemudi. Karena itu akibatnya sangat fatal,”pungkasnya. (hud/dar)

KRIMINALITAS

Penjambret Digebuki Warga

PROBOLINGGO – Pelaku penjambretan di jalan raya Kota Probolinggo, akhirnya tertangkap. Pelaku yang diketahui seorang lelaki bernama Nurul Jannah (24) ditangkap massa setelah sebelumnya menabrak Yuni (16) saat melintas di jalan raya Soekarno-Hatta, Kamis (14/2) sekitar pukul 15.30 wib. Akibat perbuatannya itu, pria yang tinggal di di RT 16 RW 12, Desa Pajurangan, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo ini, diamankan di Mapolres Probolinggo Kota. Barang bukti berupa, satu unit Motor satria bernopol N 6747 QR, sebuah kalung, berikut sepeda pancal milik Yuni, diamankan petugas. Belum diketahui pemilik kalung yang ditemukan di dalam celana dalam pelaku. Hanya saja kepada petugas, Nur Jannah mengaku kalung yang diperkirakan beratnya 10 gram itu, pemberian orang tuanya. Dikabarkan, kalung yang

dijadikan barang bukti itu, didapat pelaku dari hasil menjambret di tempat lain. Menurut informasi di tempat kejadian, pemuda yang diduga melakukan penjambretan ini, menabrak Yuni (16) di pertigaan lampu merah, dekat Yon Zipur 10. Sore itu, Yuni yang hendak les di sekolahannya, mendadak dihantam pelaku dari arah timur. Korban yang mengendarai sepeda pancal dari arah utara, langsung terpental, begitu juga dengan pelaku. Hanya saja gadis yang tinggal di jalan Wijaya Kusu-

ma, Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan ini, tidak mengalami luka sedikitpun. Hanya saja ia tidak mampu berdiri. Belum diketahui, apakah kaki dan tangan korban patah. Oleh keluaraganya, Yuni dilarikan ke RSUD dr Muhammad Saleh. “Belum tahu, apakah anak say patah atau tidak,” terang orang tua Yuni sesaat sebelum membawa anaknya ke RSUD setempat. Dalam kecelakaan di pertigaan lampu merah, barat markas Zipur 10 itu, pelaku menjadi bulan-bulanan warga. Sebab warga yang menolongnya mendengar kalau Nurul Jannah adalah penjambret yang melarikan diri. Beruntung, aksi main hakim itu dapat dihentikan setelah sejumlah anggota Yon Zipur melerainya. Pelaku kemudian diamankan di markas Zipur 10. Keterangan yang didapat dari Hendi, sebelum

kecelakaan, Nurul Jannah menjambret kalung milik pedagang ikan yang sedang berboncengan dengan suaminya di jalan SoekarnoHatta. Karena diteriaki jambret, pelaku tancap gas ke arah barat. “Saya gak tahu, apakah pelaku berhasil menjambret kalung milik pedagang ikan tersebut,” kata Hendi yang saat aksi penjambretan berada di halte di depan pusat perbelanjaan Giant. Sesaat kemudian Hendi mendengar ada kecelakaan. Iapun beranjak dan melihat adanya tabrakan pada jarak sekitar tiga ratusan meter dari tempat kejadian penjambretan. Setelah sampai di tempat kejadian, pelaku yang sebelumnya menjambret itu, menabrak penyeberang yang mengendarai sepeda pancal. “Informasinya, pelaku menerabas lampu merah,” pungkas Hendi. (gus)

Ia menjelaskan bahwa keberadaan mobil listrik untuk masyarakat akan terwujud dalam waktu dekat, bahkan sudah ada beberapa pabrik mobil listrik yang akan beroperasi, salah satunya di Gresik. “Mobil listrik Sinosi dapat menjadi sarana belajar agar lulusan Fakultas Teknik Unej bisa ikut ambil bagian dalam pengembangan mobil listrik di Indonesia,” tuturnya. (ant/ msw/klw/dar)

BANYUWANGI - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) siap membangun kurang lebih 10.000 titik akses internet cepat nirkabel atau wifi di wilayah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, hingga akhir 2013. Direktur Enterprise & Wholesale Telkom M Awaluddin di Banyuwangi, Kamis, mengatakan hingga saat ini sedikitnya 1.100 titik wifi telah selesai digelar dan secara bertahap akan terus dikembangkan dan diperbanyak, sesuai pertumbuhan dan kebutuhan warga. “Selain itu, Telkom juga merealisasikan akses internet melalui jaringan kabel ke rumah-rumah warga atau program ini kami sebut ‘digital home’,” katanya di sela-sela pra-peluncuran “Banyuwangi Digital Society (DiSo)” di Pendopo Shaba Swagata Blambangan. Menurut Awaluddin, Banyuwangi merupakan kabupaten/kota pertama di Indonesia yang menerapkan konsep digital society, karena adanya dukungan besar dari pemerintah daerah dan budaya masyarakat setempat yang menganggap teknologi informasi dan komunikasi sangat penting. “Digital society merupakan bagian dari program besar Telkom untuk mewujudkan Indonesia Digital Society, sekaligus mendorong terciptanya Indonesia Digital Network pada 2014. Setelah ini, program digital society akan diimplementasikan di daerah lain,” tambahnya. Untuk program Banyuwangi DiSo, lanjut Awaluddin, Telkom juga menyiapkan beberapa aplikasi pendukung, seperti Indigov (pemerintahan), Indischools (sekolah/ pendidikan), dan Indipreneur (aplikasi khusus untuk usaha mikro kecil dan menengah yang sudah online). “Kami berharap dukungan teknologi informasi ini bisa menjadi pendorong percepatan pertumbuhan ekonomi di Banyuwangi,” katanya dengan menambahkan peluncuran resmi program Banyuwangi DiSo dijadwalkan pada 9 Maret 2013 oleh Menkominfo Tifatul Sembiring. Pada pra-peluncuran ini, Telkom juga melakukan penandatanganan kerja sama dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan, Banyuwangi, untuk implementasi program “e-hospital”, sebagai aplikasi pendukung teknologi informasi di rumah sakit itu. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menambahkan keberadaan teknologi informasi dan komunikasi akan membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik. “Nantinya, sistem administrasi di Pemkab Banyuwangi akan terintegrasi dalam satu sistem aplikasi sehingga bisa dengan mudah dan cepat untuk dijalankan melalui perangkat IT. Saya cukup memantau berbagai hal melalui laptop atau komputer tablet yang sudah dilengkapi aplikasi itu,” katanya. Menurut Anas, setidaknya ada empat aplikasi penting yang menjadi kebutuhan daerahnya untuk diterapkan dengan teknologi informasi atau secara online, yakni administrasi pemerintahan, pendidikan, layanan kesehatan, dan zakat/infaq. (ant/ddk/far/dar)

SEPAKBOLA PORPROV

Bupati Hasan Lepas Tim Sepakbola Persikapro PROBOLINGGO- Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) baru resmi digelar di Madiun, pada 23-30 Juni mendatang. Tapi beberapa cabang olahraga (cabor) harus memulai Pra-Porprov dan salah satunya sepak bola, yang akan dilangsungkan di Jember. Sebanyak 25 pemain sepakbola yang tergabung dalam Tim Skuad Persikapro, dilepas Bupati Probolinggo Hasan Aminuddin, untuk berlaga di Pra Kualifikasi Porprov Jawa Timur, Kamis (14/2). Bupati Hasan memberi dorongan semangat kepada para pemain agar selalu memberikan kemampuan terbaiknya sehingga prestasi bisa diraih dan membawa harum nama Kabupaten Probolinggo. “Oleh sebab itu, persiapan mental dan fisik yang baik juga hendaknya diperhatikan agar pencapaian bisa maksimal,’’ ujarnya. Menurutnya, komitmen Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI Kabupaten Probolinggo istiqomah, bangga pada prestasi anak sendiri. Isi komitmen

adalah juara tidak juara di level manapun, saya tidak berharap meskipun semua eforia tapi sebuah prestasi. “PSSI jadi kebanggaan saya, dan tidak latah pada pemain dari manapun. Saya berkewajiban merenovasi stadion, yang pasti nanti kita ikhtiar (untuk mewujdkannya),”ujar Bupati Hasan. Sarana prasaran stadion yang baik akan mendukung jika menjadi tuan rumah. Kabupaten Probolinggo masih belum bisa menjadi tuan rumah. Targetnya stadion setelah di bangun, selain sarana berolahraga untuk prestasi juga bisa digunakan sebagai tempat memberdayakan ekonomi kerakyatan masyarakat Kabupaten Probolinggo. “Saya bangga dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada anak-anak muda yang giat berlatih untuk prestasi daerah. Anak bagian dari duta olahraga,” lanjutnya. Dari pengalaman membina dan memberdayakan

bidang olahraga sampai berhasil di Kabu paten Probolinggo, akhirnya membuahkjan hasil mendapatkan penghargaan dari SIWO Jawa Timur. “Itulah yang dikatakan keberhasilan seorang pemimpin yang mampu mengangkat harkat dan martabat masyarakatnya,”tegas Bupati Hasan. Soal prestasi, ia mengistilahkan prestasi bagian dari target. Yang lebih penting sportifitas dilapangan harus di junjung tinggi. Orang boleh mencibir, permainan sepak bola dilapangan identik dengan permainan judi. “Saya lebih senang prestasi apa adanya, bukan mengada-ada,”pintanya. Terakhir, dari semua cabang olahraga khususnya Sepak Bola mampu memberikan sebuah pembelajaran yang positif.”Selamat jalan dan sukse, berangkat selamat pulang selamat membawa prestasi terbaik untuk daerah,”ungkap Bupati Hasan. (hud/dar)

hud/koranmadura

MINTA RESTU. Sebanyak 25 pemain sepakbola yang tergabung dalam Tim Skuad Persikapro, dilepas Bupati Probolinggo, untuk berlaga di Pra Kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur, Kamis (14/2).


16

OLAHRAGA

JUMAT 15 PEBRUARI 2013 NO.0057 | TAHUN II

SETELAH PERTANDINGAN

Ronaldo Masuk ke Ruang Ganti MU

M

ADRID - Pemain Real Madrid Cristiano Ronaldo tidak bisa melupakan begitu saja teman-temannya di Manchester United (MU). Karena itu selepas jumpa pers seusai bermain imbang 1-1 dengan MU pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Santiago Bernabeu, Ronaldo datang ke ruang ganti MU dan bercengkerama dengan teman-teman lawasnya. Hal itu diungkapkan oleh pelatih MU Sir Alex Ferguson, Kamis (14/2) dini hari WIB. "Saya berbicara dengannya (Ronaldo) dan dia sedang berada di ruang ganti kami sekarang, ngobrol dengan para pemain MU. Dia bersama kami enam tahun dan saya bangga dengan perkembangannya," kata Ferguson saat diwawancara wartawan. Lebih lanjut pelatih 71 tahun itu mengatakan, "Saya mempersalahkan Patrice Evra yang tidak mampu menggagalkan golnya. Menurut saya, ini sedikit bodoh. Bayangkan, lutut Ronaldo lebih tinggi dari kepala Evra. Sungguh fenomenal. Saya kira tidak ada pemain lain di dunia ini yang bisa melakukan seperti itu, Lionel Messi dari Barcelona sekalipun." “Itu sundulan yang luar biasa. Anda tak bisa menggagalkannya, lompatan dan lentingan untuk menahan tubuhnya di udara,” ujar Ferguson. “Saya mengatakan kepada Patrice Evra saat turun minum, ‘Kenapa kami tak menghadapinya?’ Kemudian, saya melihat tayangan ulang (gol itu) dan kemudian berpikir, ‘Apa yang saya bicarakan?’ Kami menjaga (Cristiano) dengan sangat baik.” “Menurut saya, sulit baginya melawan mantan timnya, dan ada sedikit emosi menyertainya karena ia bermain untuk kami selama enam tahun. Namun, ia masih merupakan ancaman besar untuk mereka. Ketika ia menguasai bola, Anda berdoa lebih dari hal lainnya,” tuturnya. Pada laga dini hari tadi itu, Ronaldo mengaku melewati sebuah malam yang sangat emosiona l . Pasalnya, Ronaldo adalah pemain terbaik MU selama enam tahun sebelum pindah ke Spanyol pada 2009 lalu. Lebih emosional lagi karena pada laga tersebut Ronaldo tampil sebagai pahlawan Madrid. Dia mencetak gol penyama kedudukan. Menyambut umpan silang Angel Di Maria, Ronaldo melompat lebih tinggi dari bek MU asal Prancis, Patrice Evra dan memasukkan bola ke pojok kiri bawah gawang David De Gea. Madrid tertinggal lebih dahulu berkat gol sundulan kepala Danny Welbeck memanfaatkan sepak pojok, sebelum disamakan oleh gol Ronaldo itu. "Saya berada di Manchester selama enam tahun dan karena itu malam ini sangat emosional bagi saya. Saya mencetak satu gol, tetapi saya tidak merayakannya sebagai bentuk hormat saya terhadap Manchester. Mungkin Manchester menjadi favorit sekarang, tetapi bisa juga tidak. Apapun bisa terjadi. Kadang kami lebih bagus saat laga tandang daripada di kandang. Mari kita lihat saja nanti," kata Ronaldo. Dia melanjutkan, "Akan sangat senang bisa bermain kembali di Old Trafford setelah empat tahun. Saya pasti juga akan melewati sebuah malam emosional yang lain." (espn/aji/ay)

Photo by: Getty Images

GOL PEMBUKA. Berawal dari tendangan penjuru Wayne Rooney, Danny Welbeck sukes menaklukkan Diego Lopez lewat tandukannya.

Meski Tipis, Madrid Tetap Berpeluang MADRID - Tim raksasa dan bertabur bintang Spanyol Real Madrid masih memiliki peluang untuk melaju ke perempat final Liga Champions musim ini, meski hanya bermain 1-1 melawan Manchester United (MU) pada leg pertama babak peredelapan final yang berlangsung di Santiago Bernabeu, Rabu (13/2) malam waktu setempat atau Kamis (14/2) dini hari WIB. Hanya saja, peluang mereka sedikit lebih tipis dibandingkan MU. Sedangkan peluang MU lebih bagus karena leg kedua a k a n b e r langsung di kandang mereka, Stadion Old Trafford Maret mendatang. Anak-anak asuh Sir Alex Ferguson itu diuntungkan karena bisa mencuri satu gol di kandang lawan. Karena itu, pada leg kedua, mereka hanya butuh hasil imbang 0-0 untuk bisa lolos. Sementara Ma-

drid diwajibkan menang atau minimal seri dengan lebih dari satu gol untuk bisa terus melenggang di kompetisi terelit di Eropa ini. Namun, skenario meraih hasil seri tersebut tentu tidak akan mudah. Madrid tetaplah tim dengan kekuatan mumpuni, meskipun bermain tandang. "Jika Anda bertanya mengenai peluang (di leg kedua), saya pikir masih 50:50. Kami bisa mencetak lebih dari satu gol di sana (Old Trafford)," kata pelatih Madrid Jose Mourinho. Senada dengan itu pelatih MU Sir Alex Ferguson mengakui, kedua tim masih samasama memiliki peluang. Meskipun timnya sedikit beruntung karena sukses mencetak gol tandang. Tetapi dia menilai, pertandingan pada leg kedua masih sangat terbuka untuk

dimenangkan kedua tim. "Saya pikir kami akan mencetak gol di Old Trafford. Tapi, kita tahu mereka (Madrid) adalah tim dengan serangan balik berbahaya. Jadi, kami memiliki pekerjaan besar nanti," ucap Ferguson. Pada laga dini hari kemarin itu, Madrid sesungguhnya menguasai jalannya pertandingan baik dari sudut penguasaan bola maupun tendangan ke gawang. Tetapi mereka dikejutkan oleh gol penyerang Danny Welbeck pada menit ke-20. Gol ini berawal dari tendangan pojok yang diambil Wayne Rooney. Welbek yang berdiri dari mulut gawang berhasil keluar dari penjagaan ketat Sergio Ramos. Pemain ini sedikit mundur sebelum melompat menyambut bola lambung kiriman Rooney. Sementara Sergio Ramos hanya bisa mendorongnya dan tidak ikut melompat. Akibatnya, bola bersarang di pojok kanan atas gawang Diego Lopez. Gol ini disambut gegap gempita oleh para pendukung MU di Santiago Bernabeu. Begitu juga dengan para pemain MU yang langsung megerubuti Welbeck. Beruntung Madrid me-

miliki Ronaldo yang pernah merumput di MU. Pada menit ke-30, kapten Tim Nasional Portugal ini berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 juga dengan sundulan kepala. Gol itu berawal dari lemparan ke dalam di sisi kiri pertahanan MU. Bola itu dilemparkan kepada Angel Di Maria yang kemudian diteruskan dengan umpang silang melambung ke mulut gawang yang disambut dengan tandukan kepala Ronaldo. Ronaldo yang berdiri di belakang Patrice Evra melompat jauh lebih tinggi dari bek Prancis itu dengan jitu menyarangkan bola ke pojok kiri bawah gawang David De Gea. Hingga turun minum kedudukan 1-1 bertahan. Pada babak kedua, Madrid mengurung MU. “Los Galacticos” nyaris unggul 2-1, setelah Sami Khedira mengirim umpang mendatar ke mulut gawang dari sisi kanan kotak penalti yang disambut dengan tembakan sambil menjatuhkan diri ke tanah oleh bek kiri Fabio Contrao. Tetapi De Gea masih sigap menggagalkan peluang itu dengan menyapu bola menggunakan kakinya. MU juga nyaris ung-

INDONESIA SUPER LEAGUE

EPL

P-MU Kembali Raih Kemenangan BANGKALAN- Tampil di depan ribuan pendukungnya sendiri, Persepam Madura United (P-MU), kemarin (14/2) kembali berhasil memetik angka penuh dengan mengalahkan tamunya Persiram Raja Ampat, Papua dengan skor 2-1. Seperti pada pertandingan sebelumnya, P-MU sejak menit awal langsung melakukan serangan cepat. Namun, akibat keasyikan menyerang, tim tamu unggul terlebih dahulu di menit 13 melalui heading Daryous. Pemain jangkung ini berhasil menaklukkan penjaga gawang Galih Firmansyah, setelah Fakhruddin kalah duel bola atas. Meskipun tertinggal satu gol, anak asuhan Daniel Roekito ini tidak mengendorkan serangan. Beberapa tendangan mengarah ke gawang Persiram yang dijaga Jendri Pitoy, masih bisa ditepias. Tendangan keras pemain mungil P-MU Rossy Noprihanis di menit 28 dan 32 masih berhasil diselamatkan Jendri. Di menit 33, tendangan bola mati Cristian Adelmount di luar kotak pinalti Persiram, nyaris berbuah gol. Namun hanya tipis di atas mistar gawang. Harapan

saifulbahri/ant

P-MU KALAHKAN PERSIRAM. Pesepakbola Persepam Madura United (P-MU) Osas Saha (kanan) bersama rekannya kristian Adelmund (kiri) melakukan selebrasi usai mencetak gol kegawang Persiram Raja Ampat dalam pertandingan lanjutan ISL, di Stadion Gelora Bangkalan Bangkalan, Kamis (14/2). menyamakan skor kembali terjadi di kubu P-MU saat terjadi kemelut di depan gawang Persiram. Dua tendangan bertubitubi, masih bisa diselamatkan Jendri Pitoy. Mandulnya Osas Saha sebagai striker akhirnya terjawab di menit ke 39 melalui headingnya. Gol itu disambut gegap gempita

pendukung Laskar Sape Kerrap. Tampil percaya diri, mantan pemain PSMS Medan ini nyaris menciptakan gol yang kedua. Tendangan kerasnya di ujung babak pertama membentur tiang gawang. Skor 1-1 di babak pertama. Terus mendapat kritikan dari suporter soal penampilan yang

kurang trengginas, Osas kembali menciptakan gol keduanya di menit 51 babak kedua. Kerjasama Rossy dengan Osas membawa P-MU unggul 2-1. Osas nyaris menciptakan hatrick di pertandingan kali ini. Tendangan saltonya di depan gawang berhasil ditepis Jendri Pitoy. Tertinggal dari tuan rumah,

gul berkat tendangan Wayne Rooney. Diego Lopez masih bisa sempat menyentuh bola itu sebelum membentur mistar gawang. Bola pantul kemudian diumpan ke mulut gawang Madrid dan nyaris terjadi gol. Untuk Xabi Alonso masih bisa menyapu bola yang sudah berada di atas garis gawang keluar. Hingga akhir laga kedudukan 2-1 pun tidak berubah. Sementara itu pada partai lain, hasil imbang juga mewarnai laga antara Shakhtar Donetsk melawan Borussia Dortmund di Donbass Arena. Dortmund berhasil menahan imbang wakil Ukraina itu dengan skor 2-2. Tampil saling serang sejak menit awal, Shakhtar berhasil membuka keunggulan melalui Darijo Srna. Namun, Robert Lewandowski berhasil menyamakan skor sebelum turun minum. Tuan rumah kembali memimpin melalui gol Douglas Costa di menit 68. Ketika kemenangan sudah di depan mata, Dortmund akhirnya mampu memaksakan hasil imbang melalui gol sundulan Mats Hummles yang meneruskan sepak pojok Marcel Schmelzer pada tiga menit jelang waktu normal usai. (espn/aji)

City Belajar dari Kekalahan Persiram mulai menunjukkan permainan keras. Di menit 70 kartu kuning diberikan kepada Kubai. Wasit kembali mengeluarkan dua kartu kuning untuk pemain Persiram masing-masing Lee Sy di menit 85 dan Erol Simunafendi menjelang pertandingan berakhir. Terus terdesak oleh permainan tuan rumah, Persiram tidak henti bermain kasar. Keributan nyaris terjadi di tengah lapangan setelah Erol Simunafendi menendang kaki Osas Saha yang sudah terjatuh dan dinyatakan pelanggaran oleh wasit. Aksi itu mengundang emosi pemain P-MU. Firly Apriansyah nyaris diamuk pemain Persiram karena mendorong keras Erol. Pertandingan sempat terhenti beberapa menit. Bahkan official Persiram nyaris masuk ke tengah lapangan, namun berhasil dilarang oleh halim garis. Pertandingan berakhir 2-1. Menanggapi kemenangan itu, Daniel Roekito meminta anak buah untuk terus fokus pada pertandingan selanjutnya. Terutama di laga away. "Saya dituntut untuk terus meraih poin penuh di kandang lawan untuk menjaga tim ini bertahan di ISL," terangnya. (teef/muj)

MANCHESTER - Bek Manchester City asal Argentina Pablo Zabaleta mengatakan, dia bersama teman-temannya sudah belajar dari kekalahan memalukan musim ini, yaitu dari Southampton pada akhir pekan lalu dengan skor telak 3-1. City, kata Zabaleta, belum mau lempar handuk dalam mempertahankan gelar juara Liga Utama Inggris musim ini, meskipun mereka berada 12 poin di belakang rival sekotanya Manchester United (MU) di klasemen sementara. Pemain 28 tahun ini mengungkapkan bahwa kekalahan dari Southampton akhir pekan lalu itu menjadi pelecut motivasi para pemain City. "Kadang setelah pertandingan seperti saat melawan Southampton, kami butuh beberapa hari untuk berpikir tetang apa yang salah dan kenapa, lalu kemudian muncul sebagai tim yang lebih kuat dan kami percaya itulah yang akan terjadi dengan kami," kata Zabaleta di website klub. Dia menambahkan, "Kami akan belajar dari kekalahan ini dan menjadikannya sebagai sumber inspirasi untuk menemukan kembali semangat yang ada pada kami musim lalu. Kami harus tetap kompak, pantang menyerah, dan perlihatkan bahwa kami memang sungguh layak juara." Dia yakin, kekalahan dari Southampton akhir pekan lalu bukanlah karakter mereka yang sebenarnya. Karena itu pula dia percaya bahwa mereka akan segera kembali memetik kemenangan. (espn/aji)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.