e Paper Koran Madura

Page 1

1

SENIN 16 DESEMBER 2013 NO.0261 | TAHUN II Koran Madura

SENIN

16 DESEMBER 2013

g PAMANGGHI

Mandela Oleh : MH. Said Abdullah

Anggota DPR RI asal Madura

ant/indrianto eko suwarso

PENDIDIKAN POLITIK PEMILIH MUDA. Sejumlah pelajar mendengarkan penjelasan mengenai pemilu dalam kegiatan Rock The Vote Indonesia di Kampus Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Minggu (15/12). Kegiatan pendidikan politik pemilih muda yang diselenggarakan CEPP dan MPR RI tersebut diikuti ratusan pelajar SMA se Jabodetabek guna meningkatkan kepedulian pemilih muda dalam partisipasinya pada Pemilu 2014.

Barca Jauhi

Madrid Berita di hal 8

KPK Bekuk Kejari Praya Ditangkap di Sebuah Hotel Saat Bersama Perempuan JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Praya, Nusa Tenggara Barat (NTB), Subri, pada Sabtu (14/12) malam di sebuah hotel di Senggigi, NTB. Saat ditangkap, Subri sedang berduaan bersama seorang perempuan di dalam kamar yang diduga seorang pekerja sex komersial (PSK). “Benar di dalam kamar. Tapi apa yang sedang dilakukan bukan untuk konsumsi publik,” kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Minggu (15/12). Namun, Bambang enggan merinci lebih lanjut soal keberadaan dua insan beda jenis kelamin tersebut. Menghindari sahwa sangka, Bambang memilih merahasiakannya. Penangkapan Subri dilakukan di sebuah hotel di Lombok, NTB, sekitar pukul 19.15 WITA atau pukul 18.15 WIB. Keberhasilan KPK dalam OTT berkat laporan masyarakat. “Memang ada informasi dari masyarakat yang disampaikan ke KPK,” jelasnya. Dari tangan tersangka, KPK menyita lembaran US$100 sebanyak 164 lembar dengan total $16.400 setara dengan Rp190 juta, dengan ratusan lembar mata uang rupiah berbagai macam pecahan dengan total Rp23 juta. Uang

ini diduga suap dari seorang pengusaha perempuan berinisial LAR yang kemudian diketahui bernama Lusita Ani Razak.. “Yang ditangkap SUB dan LAR. SUB oknum dari Kejari Praya dan LAR, seseorang yang diduga memberikan suap,” katanya. Penyuapan itu terkait perkara tindak pidana umum yang berhubungan dengan pengurusan pemalsuan sertifikat tanah di wilayah kabupaten di mana seseorang dinyatakan sebagai terdakwa. “Tim meyakini menemukan bukti permulaan cukup berupa tindak pidana korupsi penerimaan suap dan hadiah dari LAR pihak beperkara kepada SUB selaku oknum di Kejari Praya,” imbuhnya. Setelah dilakukan pemeriksaan selama 1x24 jam dan berdasarkan pemeriksaan, tim KPK menyakini bukti

permulaan yang cukup telah terjadi tindak pidana korupsi berupa pemberian suap atau hadiah. Seperti diketahui, Subri bukanlah anggota Korps Adhyaksa pertama yang ditangkap oleh KPK. Pada awal Maret 2008, KPK menangkap jaksa Urip Tri Gunawan lantaran menerima US$660 ribu dari pengusaha Artalyta Suryani. Penyuapan itu terkait penyidikan korupsi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang melibatkan pengusaha Sjamsul Nursalim. Urip pada saat itu adalah ketua tim jaksa penyelidik kasus BLBI. Subri diduga menerima uang ribuan dollar AS dari pengusaha perempuan yang belum diketahui namanya. Uang itu diduga untuk memuluskan perkara sengketa tanah yang ada di Praya. (gam/abd)

PUNCAK HARI NUSANTARA

“SELAMA hidup saya, saya telah mendedikasikan diri saya berjuang untuk rakyat Afrika. Saya telah berjuang melawan dominasi kulit putih, dan saya telah berjuang melawan dominasi kulit hitam. Saya menghargai demokrasi yang ideal dan masyarakat yang bebas, di mana semua orang hidup bersama dalam harmoni dan kesempatan yang sama. Ini adalah hal ideal yang saya siapkan untuk mati.” Kalimat heroik itu diucapkan pejuang apartheid di Afrika Nelson Mandela yang wafat 5 Desember lalu. Dunia mengetahui rangkaian kata itu bukan sebatas retorika. Dunia mengakui kedahsyatan perjuangan tokoh yang pernah mendekam penjara sekitar 27 tahun itu. Dunia juga mencatat betapa perjuangan menghapuskan sistem apartheid sangat tidak mudah dan memerlukan waktu panjang. Bahkan ketika secara formal perjuangan sudah mencapai hasil, Nelson yang kelahiran Mvezo,Afrika Selatan, 18 Juli 1918 masih harus berjuang menghadapi situasi berat ketika aroma Tugas Mandela egoisme dan “potensi dendam” kalangan justru kulit hitam mengeliat bertambah bangkit. berat ketika Kalimat “...dan harus saya telah berjuang berhadapan melawan domidengan nasi kulit hitam” dari kaum kulit pernyataan Mandela hitam yang itu menggambarkan betapa berakhirnya diperjuangan rezim apartheid pembetidak sertamerta basannya. semua persoalan diskriminasi warna kulit selesai. Tugas Mandela justru bertambah berat ketika harus berhadapan dengan kaum kulit hitam yang diperjuangan pembebasannya. Tumbangnya rezim kulit putih ternyata memunculkan persoalan baru yang tak kalah kompleks ketika kemenangan kalangan kuit hitam justru tergoda melakukan kesalaham sama membangun dominasi atas dasar warna kulit. Posisi Mandela pasca tumbangnya rezim apartheid memang tidak mudah, karena di sana ada euforia luar biasa. Sebuah semangat yang dibumbuni kepahitan panjang sepak terjang rezim kulit putih sehingga seakan menjadi sah bila kalangan kulit hitam “membalas dendam.” Namun Mandela tak tergoda; tetap berdiri pada sikapnya. Pengalaman pahit pribadi Mandela dalam penjara reziim apartheid tidak menghancurkan kometmen visi dan misi perjuangannya. Ia tidak mengedepankan dan menjadikan penderitaan dirinya selama dipenjara sebagai amunisi pembenaran pada dominasi kaum kulit hitam, kaumnya. Mandela tidak larut dalam ego kepenting dirinya. Mandela sepanjang hidupnya tetap pada kometmen dan konsisten bahwa perjuangan dirinya bukan atas dasar kepentingan kulit hitam. Yang diperjuangkan, yang menghadapkan dirinya pada penderitaan berat dan panjang, merupakan perjuangan kemanusiaan tertinggi tentang apa itu kemerdekaan, kesamaan, kesetaraan sesama manusia tanpa memandang batas-batas perbedaan kulit, suku, agama dan lainnya. Semangat seperti itulah yang menempatkan Mandela menjadi salah satu sosok sangat spesial di permukaan bumi ini. Ia setelah menumbangkan rezim kulit putih, tidak terjebak pada sikap membalas dendam. Ia bahkan justru secara tak langsung kemudian menempatkan diri pada posisi “menghadapi” kaum yang diperjuangkannya. Mandela tetap konsisten melanjutkan perjuangann dengan berupaya keras mewujudkan demokrasi dan masyarakat bebas yang hidup bersama dalam harmoni dan kesempatan sama. Ia tidak berdiri dalam sikap hitam putih atas dasar kepentingan sempit untuk kaumnya, kalangan kulit hitam. Yang diperjuangkan jauh lebih luas dari sekedar pembebasan warga kulit hitam. =

Boediono : Potensi Kelautan Kita Belum Tergarap Maksimal PALU- Wakil Presiden (Wapres) Boediono menghadiri puncak peringatan Hari Nusantara 2013 yang dipusatkan di pantai Talise, kota Palu Sulawesi Tengah. Dalam kesempatan tersebut Boediono mungakui bahwa potensi kelautan Indonesia belum dimanfaatkan secara optimal sebagai sumber ketahanan ekonomi bangsa. “Jangan sampai kita menjadi bangsa yang diberi limpahan karunia alam namun tidak bisa memanfaatkannya dengan baik,” kata Wapres Boediono saat peringatan puncak Hari Nusantara

2013 di Kota Palu, Sabtu. Dia mengatakan Indonesia memi-

liki sumber daya kelautan luar biasa, dan menurut kalangan potensinya

mencapai Rp3.000 triliun per tahun. Boediono mengatakan potensi itu berasal dari sektor perhubungan laut, industri maritim, perikanan, wisata bahari, energi dan sumber daya mineral, bangunan kelautan, serta jasa kelautan. Dia mengatakan Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan segala potensi beragam. Menurutnya, kedaulatan bangsa bangsa tidak lepas dari kedaulatan ekonomi sehingga Indonesia harus mengoptimalkan semua potensi yang ada. Dia juga mengemukakan paradigma pembangunan saat ini masih berpotensi pada daratan. Wapres Boediono meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan perlu melanjutkan budidaya perikanan laut. (ant/ris)

Salah Tangkap Pagi itu Matrawi tampak santai membaca Koran Madura di poskamling dekat balai desa. Matrahem : Asyik kali kau kang, ada berita apa? Matrawi : Ini nih, seorang Kajari ditangkap tangan KPK bersama seorang perempuan di hotel. Matrahem : Kenapa tidak aku ya yang jadi KPK.. (tersenyum cengengesan) Matrawi : Kalo kamu yang jadi KPK pasti banyak pejabat korup lolos. Matrahem : Lho emang kenapa? Matrawi : Sebab yang kamu tangkap pasti ceweknya duluan. Cak Munali


2

NASIONAL

SENIN 16 DESEMBER 2013 NO.0261 | TAHUN II

TERTIB LALIN

Pemberitaan Media Australia Membuat Istana Berang JAKARTA - Istana Kepresidenan geram atas pemberitaan media Australia “The Australian” yang menyebutkan bahwa Ny Ani Yudhoyono mempersiapkan putra sulungnya, Mayor Agus Harimurti Yudhoyono sebagai pemimpin masa depan Indonesia.

ant/agung rajasa

DEKLARASI DUKUNG JOKOWI PRESIDEN 2014. Warga yang tergabung dalam Relawan Sekretariat Nasional Jokowi mendeklarasikan Dukungan kepada Jokowi untuk menjadi Presiden 2014 di Jakarta, Minggu (15/12). Kegiatan tersebut merupakan dukungan dari warga untuk Joko Widodo menjadi Presiden RI 2014.

Jokowi Dinilai Capres “Setengah Dewa” Bahkan Diprediksi Bisa Dongkrak Elektabilitas Parpol JAKARTA-Hasil survei Cyrus Network menyebutkan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dinilai sebagai calon presiden ‘setengah dewa’ mampu menghegemoni pikiran masyarakat dan mampu mengangkat partai manapun menjadi pemenang pemilu. Dalam simulasi survei yang dirilis Cyrus Network di Jakarta, Minggu, menyebutkan, penggabungan diri Jokowi bisa menjadikan partai manapun, baik yang sudah memiliki elektabilitas tinggi maupun partai-partai yang terancam tidak lolos parliamentary threshold (PT), sebagai pemenang pemilu. “Jokowi bahkan mampu mendorong Partai Bulan Bintang (PBB), Partai NasDem, maupun Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) menjadi pemenang Pileg, jika

Jokowi bergabung dengan partai tersebut,” kata Direktur Riset Cyrus Network Eko Dafid Afianto. Menurut dia, figur Jokowi bisa mengangkat perolehan suara PBB, Partai NasDem, dan PKPI ke titik potensial tertinggi hingga di atas 40 persen Titik potensial dapat tercapai asalkan, partai-partai tersebut menyatakan diri sebagai satu-satunya partai yang usung Jokowi sebagai capres. “Ini merupakan salah satu fakta bahwa Jokowi adalah capres ‘setengah dewa’,”

kata Eko. Jokowi juga dianggap mampu mengangkat suara partai yang membesarkannya yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ke titik potensial tertinggi hingga 60 persen. Jokowi juga diyakini mampu angkat perolehan suara partai lain hingga ke titik potensial tertinggi dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 mendatang. Hasil survei Cyrus Network menyebutkan, figur Jokowi mampu angkat perolehan suara partai-partai lain seperti Partai Golkar, Gerindra, dan lain sebagainya. Untuk Partai Golkar, sosok Jokowi dinilai mampu angkat hingga titik potensial tertinggi 53 persen, dan Gerindra ke angka 48 persen. “Jokowi juga mampu angkat perolehan suara partai

lain jika jauh-jauh hari menyatakan diri sebagai satu-satunya partai yang mengusung Jokowi sebagai Capres,” kata Eko. Adapun survei tersebut dilakukan dengan metode random sampling terhadap 1.020 responden yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia, dengan tingkat margin eror mencapai 3,1 persen. Survei Cyrus Network dilakukan dalam dua tahap. Temuan survei pertama (21-27 Agustus 2013) dan survei kedua pada 13-17 September 2013, menyimpulkan, Jokowi tidak perlu risau dengan partai. Jokowi bisa bergabung ke partai manapun, dan penggabungan Jokowi bisa menjadikan partai tersebut menjadi pemenang pemilu 2014. (ant/kim)

Istana juga membantah berita yang menyebutkan bahwa Ani Yudhoyono sangat mempengaruhi pemerintahan suaminya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan bahkan disebut sebagai penasihat utama SBY. Bantahan atas pemberitahan itu datang dari Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi dan Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha di Jakarta, Minggu (15/12). Sudi Silalahi membantah keterlibatan Ani Yudhoyono dalam kabinet pemerintahan SBY. “Itu tidak benar, Bu Ani tak pernah mencampuri urusan kabinet,” ujar Sudi. Menurut Sudi, setiap kali Presiden berbicara tentang kabinet, Ani Yudhoyono tak pernah ikut serta. Dia pun membantah pemberitaan media itu yang menuturkan Ani Yudhoyono tengah mempersiapkan dinasti keluarganya, dengan mempersiapkan anak sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono, sebagai calon presiden. “Tak benar, sama sekali tak benar. Itu Agus dipersiapkan untuk long time oleh dirinya sendiri. Orangtuanya hanya mendidik,” imbuhnya. Hal senada disampaikan Julian Pasha di tempat yang sama. Dia membatah berita bahwa Ani Yudhoyono, sebagai sosok “penasihat” utama Presiden SBY dan menanamkan pengaruh pada pemerintahan SBY dan mampu memberikan masukan kepada Presiden dalam mengangkat para kerabat serta menyingkirkan lawan politik. “Isu tersebut menurut

kami tidak mendasar. Isu ini tidak berdasarkan sesuatu yang sifatnya formal atau secara hukum bisa dipertanggungjawabkan,” ujar Julian. Julian menganggap pemberitaan yang menuturkan Ani Yudhoyono yang tengah mempersiapkan anak sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono, sebagai calon

Isu tersebut menurut kami tidak mendasar. Isu ini tidak berdasarkan sesuatu yang sifatnya formal atau secara hukum bisa dipertanggungjawabkan

Julian A. Pasha

Jubir Kepresidenan presiden adalah sebuah opini yang dibentuk. Selain itu, Julian juga mengatakan bahwa informasi itu bukan informasi yang berasal dari sumber utama. “Itu pembenaran yang terlalu ngawur. Kalau Anda sendiri disadap, kan pasti enggak enak,” ucapnya. Dia menegaskan, Pemerintah Indonesia tidak membenarkan aksi penyadapan yang ilegal tersebut. Julian pun meminta agar para intelijen asing ini membaca undang-undang agar bisa menghormati hak asasi manusia (HAM). “Menyadap seseorang tidak pantas,” kata

Julian lagi. Pada bagian lain Julian mengaku hingga kini Pemerintah Indonesia masih belum mendapat informasi apa pun tentang bahan penyadapan intelijen Australia terhadap pejabat negara. “Belum, kami justru tahu dari pemberitaan saja,” ucap Julian. Pemerintah Indonesia juga masih membekukan kerja sama di bidang pertukaran informasi intelijen dan militer. Pembekuan ini akan dilakukan hingga hubungan kedua negara kondusif. Julian menuturkan, Pemerintah Indonesia, melalui Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, sudah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop. Pertemuan itu, sebutnya, akan menjadi pertimbangan Indonesia untuk menindaklanjuti hubungan bilateral kedua negara. “Kalau menjadi kontraproduktif, harus kami lihat lagi,” kata Julian. Media Australia, The Australian, membeberkan alasan intelijen di Negeri Kanguru itu menyadap telepon Ani Yudhoyono pada 2009 silam, atau ketika SBY hendak memasuki periode kedua masa kepresidenannya. Rencana, penyadapan terhadap Ani Yudhoyono pada 2009 itu sudah disiapkan dua tahun sebelumnya, yakni pada 2007. The Australian yang mendapat bocoran dari Wikileaks, pada 17 Oktober 2007, sebuah kawat diplomatik dikirim dari Kedutaan Australia di Jakarta kepada diplomat Amerika Serikat di Canberra dan CIA. Wikileaks mendapat salinan kawat diplomatik yang berjudul “A Cabinet of One -- Indonesia’s First Lady Expands Her Influence”. Di dalamnya, berisi peranan Ani Yudhoyono yang sudah tiga tahun menjadi first lady. (gam/aji)

KORUPSI

Kebocoran APBN 2014 Mencapai 50 % JAKARTA-Pemanfaatan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk kepentingan politik menjelang pemilu 2014 semakin tidak dapat terhindarkan. Data Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) menyebutkan sebesar 40-50% APBN 2014 dialokasikan untuk mobilisasi politik Sekretaris Jenderal FITRA, Yenny Sucipto menemukan empat potensi kebocoran dalam realisasi APBN 2014. Menurutnya, kebocoran anggaran tersebut diasumsikan akan dimanfaatkan untuk kepentingan politik menjelang pemilu 2014. “Saya kira kebocorannya bisa mencapai 40 sampai 50 persen. Mengingat tahun 2014 ada Pemilu, bisa saja 50 persen lebihnya dialokasikan untuk mobilisasi politik,” kata Yenny Sucipto, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (15/12). FITRA memaparkan, sejumlah potensi kebocoran APBN 2014 tersebut diantaranya, BUMN sebagai sapi perahan. FITRA menemukan laba yang ditahan sebesar Rp407,3 Triliun dan laba tidak disetor di 15 BUMN berpotensi dimanfaatkan kelompok kepentingan politik jelang pemilu 2014. “Kenapa menjelang pemilu

ada keinginan BUMN untuk memisahkan diri dari negara? Ada sekitar 30 sektor dari 141 BUMN dengan dana sebesar Rp656,7 Trililun dan itu tidak main-main. Ada jaminan tidak uang rakyat sebesar itu akan aman?” tuturnya.

Kemudian, alokasi dana optimalisasi sebesar Rp26,9 Triliun yang syarat kepentingan menjelang pemilu tidak dibarengi dengan evaluasi kinerja kementerian/lembaga sehingga berpotensi menjadi dana titipan menjelang pemi-

lu. “Seharusnya perlu ada evaluasi anggaran disetiap kementerian atau lembaga. Jika tidak maka berpotensi besar menjadi dana titipan untuk pemilu 2014. Sampai sekarang kita melihat belum pernah ada evaluasi. Lagian evaluasi bisa diajukan ke banggar,” tambahnya. Selain itu, program-program populis dengan total Rp52,9 Trilliun yang tersebar dibeberapa program seperti Bantuan Siswa Miskin, PHKN SJSN dan PNPM berpotensi sebagai alat mobilisasi didaerah. Lanjut Yenny, bantuan sosial sebesar Rp75,7 Triliun tersebar di 14 K/L dimana Rp25,6 Triliun tersebar di 10 Kementerian/Lembaga dengan Menterinya berasal dari partai politik. “Intinya kita perlu ada transparansi danadana kepada bansos atau publik,” tutupnya. FITRA melihat kalau transparansi anggaran masih relatif rendah. Untuk itu, pihaknya mengharapkan agar DPR sebagai lembaga yang mengawasi jalannya pemerintahan lebih peka dan jeli melihat dana-dana yang bisa digelapkan. Pada akhirnya, agar tidak ada kecurigaan pada pemerintah apalagi menjelang pemilu 2014. (gam/abd/beth)

ant/novrian arbi

LONG LIVE MANDELA. Sejumlah Seniman yang tergabung dalam komunitas Ke’ruh melakukan performance art dan konvensi ‘Doa Sumber Mata Air Cikapundung Untuk Mandela’ di tengah-tengah Sungai Cikapundung Bandung, Jawa Barat, Minggu (15/12). Acara bertajuk Long Live Mandela tersebut dilakukan untuk memberikan doa dan mengenang jasa jasa Nelson Mandela (1918-2013) sebagai pimpinan anti-apartheid dan salah satu tokoh perdamaian, yang dimakamkan pada minggu 15/12 di kampung halaman leluhurnya Qunu di Eastern Cape Afrika Selatan.

KRIMINALITAS

Perampok Bersenpi Menggasak Tujuh Kilogram Emas KENDAL- Kawanan perampok bersenjata api menggasak tujuh kilogram emas di Toko Emas Kancil yang terletak di Jalan Raya Pegandon, Kabupaten Kendal, Minggu. Berdasarkan informasi yang dihimpun, perampok toko emas yang beraksi sekitar pukul 12.30 WIB tersebut berjumlah lima orang dengan mengendarai sepeda motor Yamaha RX King dan Honda Megapro. Kawanan perampok yang mengenakan penutup wajah dan helm tertutup itu sempat menembakkan senjata api ke udara sebanyak dua kali. Salah seorang saksi mata, Kholis (33), mengatakan

bahwa tiga perampok masuk ke toko emas yang sedang ramai, sedangkan dua perampok menunggu di sepeda motor. “Perampok sempat menembakkan dua kali tembakan ke udara sehingga membuat warga sekitar tidak berani mendekat,” katanya. Menurut dia, para perampok beraksi hanya dalam waktu sekitar lima menit sebelum melarikan diri ke arah utara. “Para perampok cukup profesional karena hanya membutuhkan waktu singkat untuk melakukan aksinya,” katanya. Kapolres Kendal AKBP

Harryo Sugihhartono saat dikonfirmasi membenarkan telah terjadi perampokan bersenjata api di Toko Emas Kancil. “Dari keterangan korban, tujuh kilogram emas berupa perhiasan berhasil dibawa kabur,” katanya. Saat melakukan olah tempat kejadian perkara, kepolisian mengamankan dua selongsong peluru, dua butir peluru kaliber sembilan milimeter yang terjatuh, dan sebuah palu yang digunakan untuk memecah kaca etalase. Selain itu, polisi juga membawa rekaman kamera CCTV yang ada di dalam Toko Emas Kancil. (ant/wis/beth)


EKONOMI

3

SENIN 16 DESEMBER 2013 NO.0261 | TAHUN II

Industri Keuangan Syariah Perlahan Melambat JAKARTA-Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) memproyeksikan kegiatan bisnis berlabel syariah akan melambat seiring berlarutnya krisis keuangan global, terutama pada industri keuangan nasional di 2014. Meski begitu, potensi bisnis yang mengedepankan gaya hidup halal masih menjanjikan. “Data pertumbuhan dan struktur perbankan syariah memperlihatkan resilent. Bahkan perbankan syariah tumbuh melebihi industri perbankan konvensional,” kata Sekretaris Jenderal MES, Muhammad Syakir Sula di Jakarta, Minggu (15/12). Meski akan mengalami per-

lambatan pada tahun depan, namun kata Syakir, kegiatan perekonomian domestik dinilai tetap memiliki daya di tengah gejolak pasar keuangan global. Berdasarkan data yang dihimpun MES, kata Syakir, hingga Semester I-2013 pertumbuhan aset perbankan syariah mencapai 40,64 persen (year-

on-year). Angka ini sekaligus menandakan bahwa ada peningkatan dari Rp155,41 triliun pada 2012 menjadi Rp218,57 triliun di 2013. “Pembiayaan perbankan syariah mencapai Rp171,23 trilun atau tumbuh 45,61 persen (y-o-y),” ujar Syakir. Menurut dia, meski pertumbuhan dan kinerja perbankan syariah di 2013 cukup menggembirakan, tetapi besar kemungkinan pertumbuhannya pada 2014 tidak sebesar tahun ini. “Melambatnya pertumbuhan ekonomi global dan nasional akan berdampak secara langsung kepada pertumbuhan

perbankan syariah,” katanya. Pada skenario pesimis, jelas Syakir, perbankan syariah diprediksi akan mengalami pertumbuhan aset sebesar 34,7 persen, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) 32,7 persen dan pembiayaan 37,46 persen. “Angka-angka tersebut di bawah angka rata-rata tingkat pertumbuhan perbankan syariah selama lima tahun terakhir,” ujar Syakir. Dia menyebutkan, financing to deposit ratio (FDR) diprediksi akan ada di kisaran 80-100 persen, sedangkan market share perbankan syariah terhadap konvensional diperkirakan

paling rendah di kisaran 5-5,5 persen. “Hingga pertengahan 2013 market share perbankan syariah mencapai 4,67 persen,” imbuhnya. Sementara itu, lanjut Syakir, pada skenario optimistis, pertumbuhan aset perbankan syariah akan sebesar 50,7 persen, DPK 47,46 persen dan pembiayaan 55,61 persen. Tingkat FDR pada skenario moderat dan optimistis adalah 100-105 persen. Guna mencapai target tersebut, menurut dia, ada sejumlah strategi yang harus dilakukan perbankan syariah di tengah perlambatan ekonomi,

yakni melakukan perubahan komposisi portofolio pembiayaan dengan meningkatkan porsi pembiayaan untuk sektorsektor usaha yang mendapatkan insentif pajak dari pemerintah. Strategi lainnya, kata dia, meningkatkan pembiayaan untuk debitur usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)n meningkatkan jumlah kantor cabang, mendorong bertambahnya Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) serta meningkatkan edukasi kepada masyarakat terkait produk-produk perbankan syariah. (gam/abd)

TENAGA KERJA INDONESIA

HIMSATAKI Laporkan Kebijakan Ditjen Binapenta JAKARTA- Himpunan Pengusaha Jasa TKI mengadukan kebijakan Ditjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja Kemenakertrans ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi karena dinilai arogan memberi sanksi kepada perusahaan jasa TKI secara sepihak. Ketua Bidang Organisasi dan Penegakan Hukum Himpunan Pengusaha Jasa TKI (Himsataki) Yunus M Yamani di Jakarta, Minggu, mengatakan, perusahaan jasa TKI (PJTKI) selalu menjadi korban atas kebijakan

Keputusan itu kami nilai arogan dan diskriminatif karena 70 PJTKI lainnya yang melakukan hal yang sama tidak diskorsing

Yunus M Yamani

Ketua Bidang Organisasi dan Penegakan Hukum Himsataki

dua instansi yang saling berebut wewenang. Dijelaskannya, pada 13 November 2013, Himsataki mengirim surat ke BNP2TTKI karena banyaknya keluhan anggota atas banyaknya calon CTKI yang sudah siap tetapi tidak bisa berangkat. Deputi Penempatan BNP2TKI mengeluarkan Surat Edaran dan memberikan kesempatan kepada PJTKI untuk penempatan ke Uni Emirat Arab (UEA) dan perjanjian antara TKI dengan

pengguna (user) dilegalisasi BP3TKI/UPT_P3TKI/LP3TKI dan/atau Dinas Kabupaten Tenaga Kerja tingkat provinsi. Sekitar 70 PJTKI memproses calon TKI dengan tujuan penempatan ke PEA. Keesokan harinya, PJTKI tersebut dipanggil Ditjen Binapenta dan dituduh melakukan “trafficking”. Mereka juga diminta masuk ke organisasi PJTKI tertentu dan dilarang menandatangani perjanjian kerja (PK) antara TKI dan pengguna (user) di hadapan pejabat BPN2TKI. Sementara, selama lima tahun terakhir penandatanganan PK selalu dihadapan pejabat BNP2TKI (khususnya penempatan dari Jakarta) bersamaan penyelenggaraan pembekalan akhir penempatan (PAP) atas nama pemerintah. Pada tanggal 3 Desember 2013, empat PJTKI yang diundang pada pertemuan tangal 14 November, diskorsing selama tiga bulan dan diwajibkan memulangkan TKI yang sudah ditempatkan ke luar negeri. “Keputusan itu kami nilai arogan dan diskriminatif karena 70 PJTKI lainnya yang melakukan hal yang sama tidak diskorsing,” kata Yunus.(ant/era/beth)

BIDIK SEGMEN RITEL

Bank Muamalat Gandeng SMF JAKARTA-Pembiayaan hunian masih menjadi produk populer perbankan dalam menyalurkan pembiayaan retail, tidak terkecuali dengan perbankan syariah. Populernya produk consumer tersebut membuka peluang kerjasama antar institusi untuk menggarap pasar ini. Hal ini turut diimplementasikan Bank Muamalat dalam menjalin kerjasama dengan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)/(SMF) guna memperluas penyaluran produk KPR Muamalat. Menurut Direktur SMF, Sutomo, kerjasama pembiayaan dengan akad Mudharabah Muqayyadah antara kedua institusi dijalankan dengan plafon Rp 520 Miliar dan nisbah imbal hasil antara SMF dan Bank Muamalat 82,42:17,58. Penandatanganan kerjasama tersebut merupakan kerjasama yang ke-6 kalinya dengan total pembiayaan hingga saat ini sebesar Rp 1,5 Triliun, dengan tenor dari 1 hingga 5 tahun. Mudharabah Muqayyadah merupakan akad kerjasama dengan SMF sebagai shahibul maal (penyedia

dana/investor) agar dananya dikelola oleh Bank Muamalat sebagai mudharib. Dalam akad ini, pihak penyedia dana berhak menentukan dana disalurkan pada sektor usaha tertentu guna mendapatkan keuntungan bersama. Pada kesempatan kali ini, SMF memilih KPR Muamalat sebagai sektor usaha bagi investasi dananya di Bank Muamalat. Sutomo menjelaskan, kerjasama ini sejalan dengan misi SMF dalam mengembangkan pembiayaan sekunder perumahan untuk meningkatkan keterjangkauan rumah yang layak bagi masyarakat, sekaligus merefleksikan dukungan SMF terhadap perbankan syariah agar semakin aktif dalam penyaluran pembiayaan tempat tinggal. Hal ini mengingat kebutuhan masyarakat terhadap perumahan yang terus tumbuh. Pertumbuhan penduduk 1,4% atau setara sekitar 3,75 juta jiwa, dengan asumsi jika satu rumah dihuni oleh empat orang maka masih dibutuhkan 800.000 hingga 900.000 rumah per tahun. (gam)

ant/siswowidodo

MENGGEMBALA LEBAH. Peternak lebah menggembalakan lebahnya di kebun jeruk di Sukomoro, Magetan, Jatim, Minggu (15/12). Pada saat musim jeruk berbuah, peternak tersebut menggembalakan lebahnya di wilayah itu, dan pada saat jeruk sudah berbuah, lebah akan dipindah ketempat lain yang ada tanaman sedang berbunga.

E-MONEY

UTANG LUAR NEGERI

BNI Dorong Transaksi Tanpa Uang BOGOR- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) terus memperkuat bisnis kartunya untuk mendorong kebiasaan masyarakat agar bertransaksi tanpa menggunakan uang tunai (less cash society) sebagaimana yang diserukan Bank Indonesia (BI). “Guna mendukung program BI tersebut BNI aktif mengedukasi masyarakat agar transaksi yang bersifat harian atau kebutuhan rutin dapat menggunakan produk perbankan yakni transaksi Kartu Debit/ATM di merchant, eBanking (ATM banking, SMS Banking, Internet Banking, Phone Banking, Uang Elektronik/Prepaid) dan e-Commerce (BNI Debit Online, Doku Walet),” kata GM Product

Management division-Consumer & Retail Banking Dodit Wiweko Probojakti di Bogor, Jumat malam (13/12) Dodit mengatakan dengan program tersebut BNI berupaya terus mempermudah akses nasabah ke berbagai fasilitas ‘less cash transaction’ yang pada akhirnya akan bermuara pada masyarakat yang memiliki kebiasaan bertransaksi tanpa menggunakan uang tunai atau ‘less cash society’. Menurut Dodit, upaya penguatan bisnis kartu yang dilakukan BNI tersebut telah mendapatkan pengakuan masyarakat, salah satunya adalah dinobatkan sebagai penyedia Kartu Cobranding dengan pertumbuhan tercepat untuk produk BNI-Chelsea

Payment Cards dalam Apresiasi ReBi ke-10 tahun 2013 belum lama ini. “Pengakuan ini dengan sendirinya memberikan asupan energi bagi BNI untuk mendekatkan program Cashless Society yang diserukan Bank Indonesia (BI) ke arah realita,” kata dia. Menurut dia, ada tiga keuntungan dari ‘less cash society’, pertama, transaksi non tunai lebih efisien karena setiap orang tidak perlu repot membawa uang tunai kemana-mana untuk melakukan transaksi bisnis. Kedua, transaksi non tunai relatif tidak berbiaya mahal dan ketiga, transaksi non tunai lebih memudahkan untuk dilacak apabila terjadi tindak pidana. (ant/bud)

ant/ho

KARTU BNI. Pemimpin Divisi Bisnis Kartu BNI Dodit Wiweko Probojakti memberikan penjelasan pada acara Media Gathering yang dilaksanakan di Bogor, Jumat (13/12). Guna mendukung program Bank Indonesia tersebut BNI aktif mengedukasi masyarakat agar transaksi yang bersifat harian atau kebutuhan rutin dapat menggunakan produk perbankan seperti transaksi Kartu Debit/ATM di merchant, e-Banking (ATM banking, SMS Banking, Internet Banking, Phone Banking, Uang Elektronik/Prepaid) dan e-Commerce (BNI Debit Online, Doku Walet)

SBY Tanam Bom Waktu di Jantung Ekonomi JAKARTA-Peneliti Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Salamuddin Daeng mengeritik cara pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatasi persoalan ekonomi Indonesia dengan menambah utang baru. Menurutnya, cara SBY itu semakin menjerumuskan bangsa ke dalam cengkraman asing dan utang luar negeri bahkan menanam bom waktu tepat dalam jantung ekonomi Indonesia.

“SBY berangkat ke Jepang untuk mengemis utang luar negeri dalam mengatasi krisis ekonomi yang segara akan menghantam Indonesia. Ini sangat tidak masuk akal sebab utang yang besar itulah yang menjadi penyebab krisis yang dihadapi Indonesia hari ini,” ujar Daeng di Jakarta, Minggu (15/12). Sebelumnya Pemerintah Jepang mengatakan bahwa mereka akan menambah dua kali lipat utang kepada Indonesia menjadi US $12 miliar atau sekitar Rp 144 tril-

liun sebagai Currency swap. Bantuan ini diberikan untuk mengantisipasi dampak kebijakan moneter AS awal tahun mendatang yang akan memukul ekonomi Indonesia. Daeng menilai, tindakan SBY jelas merupakan pengkhianatan yang akan menghambat upaya merebut Asahan Alumuniun (Inalum), namun menjerat leher bangsa dalam utang yang bertumpuk. Cara SBY ini kata dia, akan semakin dalam menjerumuskan bangsa ke dalam cengkraman asing dan utang luar negeri. “Kegagalan 9 tahun dalam menjalankan pemerintahan dan membangun fundamen ekonomi, malah diatasi dengan utang yang justru akan semakin menjerumuskan bangsa,” kiritiknya. Dia melihat, pemerintahan SBY panik dengan situasi ekonomi yang melanda Indonesia dalam beberapa waktu terahir. Akibatnya, cara mengatasainyapun tidak masuk akal. Padahal kata dia, merosotnya nilai tukar rupiah terhadap US dollar AS disebabkan fundamental ekonomi Indonesia yakni defisit perdagangan, transkasi berjalan dan neraca pembayaran akibat impor pangan, impor migas, dan utang luar negeri. “Mengatasi semua itu dengan menambah hutang luar negeri baik dari Jepang, China dan siapapun yang mau memberi utang kepada Indonesia jelas tidak logis,” jelasnya. (gam)


4

LINTAS JATIM

SENIN 16 DESEMBER 2013 NO.0261 | TAHUN II

ant/aguk sudarmojo

BANJIR BOJONEGORO. Sejumlah warga korban banjir Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), Minggu (15/12), mengungsikan harta bendanya. Akibat luapan sungai terpanjang di Jawa di daerah setempat dengan status siaga III-merah, mengakibatkan ribuan rumah warga yang tesebar di 31 desa di sejumlah kecamatan terendam air banjir, di antaranya sebanyak 1.240 jiwa mengungsi.

WASPADAI HILIR JATIM

Ribuan Warga Korban Banjir Mengungsi BOJONEGORO - Sebanyak 1.240 jiwa warga di sejumlah desa di Bojonegoro, Jawa Timur, mengungsi akibat meluapnya Bengawan Solo di daerah setempat. Ketinggian pada papan duga di Bojonegoro mencapai 15,28 meter (siaga III) pada Minggu (15/12) pukul 14.00 WIB. "Sesuai data yang kami terima siang ini ada 1.240 jiwa warga korban banjir Bengawan Solo mengungsi di sejumlah lokasi yang biasa menjadi tempat pengungsian," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro MZ. Budi Mulyono. Ia menyebutkan lokasi yang dipersiapkan sebagai ajang pengungsian, di antaranya, Gedung Serbaguna di Desa Ledokwetan, Kecamatan Kota dan gedung pengungsian yang disebut Evakuasi Taman

Bahagia (Etaba) di Desa Sumberjo, Kecamatan Trucuk. "Warga sejumlah desa di Kecamatan Trucuk, belum mengungsi ke gedung ini, sebab banjirnya belum parah," jelas penjaga Gedung Etaba Yadi. Sesuai data di BPBD, banjir luapan Bengawan Solo dengan status siaga III telah merendam sedikitnya 31 desa yang tersebar di sejumlah kecamatan, antara lain, Kecamatan Padangan, Purwosari, Malo, Trucuk, Kalitidu, Dander, Kota, Kapas dan Balen. Di daerah genangan terdapat 1.705 rumah warga yang terendam air banjir, selain itu banjir luapan sungai

terpanjang di Jawa juga mulai merendam tanaman padi seluas 1.515 hektare. "Laporan korban banjir masih berkembang, sebab belum seluruh kecamatan melapor," jelas Budi. Pantauan wartawan, warga yang mulai mengungsi di antaranya, warga di Ledokkulon, Ledokwetan, Kecamatan Kota dan sejumlah desa di Kecamatan Dander dan Kalitidu. Di Desa Sumbangtimun, Kecamatan Trucuk, sejumlah warga mulai membangun tenda pengungsian di daerah yang tidak terendam air banjir. "Ternak sapi dan kambing yang sudah diungsikan ke tenda pengungsian jumlahnya puluhan ekor, sebab rumah warga sudah terendam air banjir," jelas seorang warga Desa Sumbangtimun, Ke-

ASUSILA

Ayah Tiri Mencabuli Bocah 11 Tahun SURABAYA - BG, bocah berusia 11 tahun di Surabaya jadi korban pencabulan ayah tirinya sendiri, Sukarianto, warga Klampis. Pelaku mengaku tak kuasa menahan kemolekan anak tirinya saat tidur sendirian. “Saya terangsang dan tak kuat menahan nafsu ketika melihat anak saya tidur sendirian di kamar dengan mengenakan celana pendek,” ujar tersangka kepada wartawan, Minggu (15/12). Aksi biadap pertama kali terjadi pada 23 November. Saat itu korban tidur dengan posisi miring dan hanya bercelana pendek. Tahu istrinya tak ada di rumah, ayah bejat ini diam-diam masuk kamar anaknya dan langsung berbaring di sampingnya. Tak tahan melihat paha bocah SD ini, Sukarianto pun mencabuli dengan cara menggesekgesekkan kemaluannya ke alat vital korban. Merasa aman, keesokan harinya ayah cabul ini kembali beraksi dengan cara yang sama. Kemudian, aksi lebih parah dilakukan lagi pada 26 November. Saat itu, ayah cabul tersebut melihat korban tidur telentang dan langsung mendatangi

dan menindihnya. Akibat perlakuan itu, BG mengeluh kesakitan pada alat vitalnya. Karena merasakan sakit, korban terbangun dan mengetahui kalau ayah tirinya tengah menindih tubuhnya. Melihat anaknya bangun, ayah cabul ini panik dan langsung kabur. Kejadian ini dilaporkan BG ke ibunya. Tak terima dengan ulah suaminya, ibu korban melaporkan kasus pencabulan ini ke Polrestabes Surabaya. Polisi bergerak

cepat dan langsung memburu pelaku. tapi yang dicari ternyata sudah tahu dan memilih menghilang. Pria cabul ini lantas masuk DPO polisi. Setelah lama dicari, polisi akhirnya berhasil mengendus keberadaan pelaku di Jl Klampis. Tanpa kesulitan pria cabul ini dikeler ke Mapolrestabes untuk menjalani pemeriksaan. “Saat ditangkap, tersangka

tidak melakukan perlawanan,” ujar Kanit Resmob Polrestabes Surabaya, AKP Agung Pribadi. Tersangka saat ini ditahan di Mapolrestabes Surabaya untuk menjalani proses penyidikan. AKP Agung Pribadi menjelaskan tersangka dijerat dengan pasal 81 juncto pasal 82 UndangUndang RI no 23 tahun 2004. “Ancaman hukumannya 17 tahun penjara. Sekedar diketahui, berdasarkan data panitera di PN Surabaya jumlah kasus pencabulan hingga akhir November saja sebanyak 16 jasus. Jumlah ini meningkat dari tahun 2012 yang berjumlah 14 kasus. Salah satu kasus yang sangat memprihatinkan adalah pencabulan dua bocah lelaki siswa SD beberapa waktu yang lalu oleh Pegawai honorer perempuan di bagian tata usaha sebuah sekolah dasar (SD) di kawasan Rangkah, Surabaya. Dua bocah tersebut diajak nonton video porno dan dioral oleth tersangka berinisial Y di ruang kelas saat sepi. Dugaan kuat masih ada korban lain dari perempuan 35 Tahun yang saat ini menjadi buron polisi tersebut. (ddy)

camatan Trucuk, Moch. Said, yang sedang bersama-sama warga membangun tenda pengungsian di lereng bukit kapur. Seorang warga Desa Ledokkulon, Kecamatan Kota, Yadi, menambahkan dirinya dengan keluarganya memilih mengungsi ke rumah keluarganya di Desa Tapelan, Kecamatan Kapas, yang tidak kebanjiran. "Saya mengungsi sebab rumah saya sudah kemasukan air setinggi satu meter," ujarnya. Waspada Sementara Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Bengawan Solo di Bojonegoro, Jawa Timur, meminta daerah hilir meningkatkan kewaspadaan karena Bengawan Solo di Bojonegoro masuk siaga III

(merah). "Kami meminta daerah hilir Jatim, mulai Bojonegoro, Tuban dan Lamongan meningkatkan kewaspadaan, sebab air Bengawan Solo terus naik," kata Kasi Operasi UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Bengawan Solo di Bojonegoro Mucharom, Mingg (15/12). Sesuai data di UPT Bengawan Solo, ketinggian air pada papan duga di Bojonegoro mencapai 15,00 meter (siaga III), Minggu pukul 08.00 WIB. Sementara itu, ketinggian air di Karangnongko, Kecamatan Ngraho, sekitar 70 kilometer dari Kota Bojonegoro mencapai 29,22 meter (saiaga I), Minggu pukul 08.00 WIB. "Air Bengawan Solo di Bojonegoro masih akan terus naik disebabkan memperoleh banjir kiriman dari Ponorogo, Madiun dan Ngawi," jelasnya.

Ia juga sudah meminta Pemkab Bojonegoro menutup "doorlats" atau pintu lintas rumah penduduk yang dibuat dengan menjebol tanggul di sejumlah desa di Kecamatan Kota ditutup. "Penutupan "doorlats" untuk menjaga agar air luapan Bengawan Solo tidak meluber ke wilayah perkotaan," jelasnya. "Saat ini camat sudah menginstruksikan kepada kepala desa (kades) dan kepala kelurahan di Kecamatan Kota agar secepatnya menutup "doorlats"," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro MZ. Budi Mulyono. Ia mengatakan belum menerima laporan dari camat yang daerahnya dilalui sungai terpanjang di Jawa yang disebabkan dampak banjir.

"Tapi kami sudah menginstruksikan kepada seluruh camat segera melapor kalau di daerahnya terjadi sesuatu yang menonjol," ujarnya. Meski air Bengawan Solo terus merangkak naik, menurut Mucharom, kondisi luapan Bengawan Solo di daerah hilir Jatim, mulai Bojonegoro, Tuban, dan Lamongan, masih terkendali. "Banjir masih terkendali, sebab Bengawan Solo di daerah hulu Jawa Tengah tidak terjadi banjir, sehingga dampaknya tidak besar," ucapnya. Ia menambahkan sesuai prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda Surabaya curah hujan tertinggi di Bojonegoro dan sekitarnya akan terjadi akhir Januari- sampai Pebruari 2014," jelasnya. (ant/ gus/dik)

LINGKUNGAN HIDUP

Politik Lingkungan Belum Jadi Primadona SURABAYA – Kasus penyelewengan jabatan dengan mengeksploitasi lingkungan hidup sudah banyak terjadi di Indonesia. Salah satu kasusnya adalah pemberian izin usaha pemanfataan hutan kayu hutan tanaman kepada PT. Seraya Sumber Lestari oleh Gubernur Riau Rusli Zainal. Jelang tahun politik 2014 mendatang, para pegiat politik belum ada yang mencoba untuk mengusung isu lingkungan hidup menjadi bagian atau prioritas dari kampanye yang disampaikan kepada masyarakat Indonesia ataupun daerah. "Lingkungan yang seharusnya mendapat perhatian khusus untuk dijaga kelestariannya oleh pejabat negara pada kenyataanya malah diek-

sploitasi demi memperkaya diri sendirin," ujar Mantan Pemimpin Redaksi Lampung Post, Dradjat Sudrajat, Minggu (15/12). Dradjat Sudrajat mengatakan bahwa sejauh ini belum ada capres yang mengusung isu lingkungan dan isu lingkungan memang belum menjadi topik yang menarik di dunia politik. "Isu lingkungan hidup sebagai bagian prioritas dari kampanye capres atau caleg harusnya dilakukan, karena banyak masyarakat yang tidak mengerti manfaat lingkungan dan keburukan lingkungan jika lingkungan itu rusak," tegasnya. Maka dari itu, tambah Dradjat, para pegiat politik harus berani mengusung lingkungan hidup sebagai kampanye seka-

Lingkungan yang seharusnya mendapat perhatian khusus untuk dijaga kelestariannya oleh pejabat negara pada kenyataannya malah dieksploitasi demi memperkaya diri sendirin,”

Dradjat Sudrajat

Mantan Pemimpin Redaksi Lampung Post ligus mengedukasi masyarakat pentingnya lingkungan. “Karena banyaknya masyarakat yang tidak peduli dan mengerti tentang ling-

kungan, makanya para penguasa daerah dengan bebas mengeksploitasi lingkungan hidup dengan alasan ekonomi, padahal rakyat tidak mendapatkan apa-apa hanya investor atau pelaku bisnisa yang mendapatkan keuntungan. Tapi masalahnya ada tidak yang berani mengusung itu,” tegas Dradjat. Lingkungan hidup, menurut Dradjat, dapat mendukung sendi kehidupan, seperti misalnya ekonomi, kesehatan, dan dapat tercegah dari bencana. Direktur Eksekutif Nasional Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Abetnego Tarigan menegaskan, penting untuk memiliki pemimpin yang bersih, adil dan peduli terhadap kesejahteraan rakyat dan lingkungan hidup. (ara)

NARKOTIKA

Madura Surga bagi Penikmat Ganja SURABAYA - Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Timur menengarai Kepulauan Madura sebagai surga penikmat ganja. Di tempat ini ditemukan bilik-bilik tempat menghisap ganja yang disewakan secara terbuka. Kepala BNN Jawa Timur Brigadir Polisi Iwan A. Ibrahim mengatakan, wilayah Madura menyimpan sindikat narkoba yang luar biasa di Jawa Timur. Di tempat ini para bandar bebas menjalankan transaksi bisnisnya secara vulgar tanpa pengawasan aparat. “Madura

dalam pengawasan kami,” ujarnya, Minggu (15/12). Hasil penelusuran tim BNN di Madura menemukan ada rumah-rumah yang dikhususkan untuk para pengisap ganja dan narkoba. Berada di Kabupaten Bangkalan, rumah yang terdiri dari beberapa bilik ini bahkan hanya ditunggui seorang nenek sebagai penarik uang sewa. Di dalamnya, terdapat para pemakai narkoba yang bebas mengkonsumsi narkoba jenis apa saja tanpa gangguan aparat. Praktek ini, menurut Iwan,

sudah mengadopsi gaya berbisnis mafia narkoba di Belanda. Di Negeri Kincir Angin itu, para bandar memiliki tempattempat khusus untuk dipakai pelanggannya mengisap ganja. Mereka seperti memiliki yuridiksi khusus yang tidak bisa dijangkau aparat kepolisian. "Selain Bangkalan, bisnis mereka hingga ke Sampang, Sumenep, dan Pemekasan. Di daerah pesisir pantai, para bandar mencekoki nelayan dengan ganja dan sabu-sabu. Dalihnya adalah dengan mengisap narkoba, kekuatan

mereka dalam mencari ikan bisa bertahan hingga berharihari," ungkapnya. Dengan metode penjualan tiga kali gratis pada transaksi pertama, para nelayan dipastikan akan kecanduan barang tersebut dan bergantung pada bandar. “Jadi semacam doping,” tandasnya. Pulau Madura ternyata tidak hanya terkenal dengan hasil garamnya, sabu-sabu pun cukup banyak di sana. Selain menjadi gudang pemasok, di pulau ini juga terdapat industri sabu-sabu dengan pasar cukup besar. (han)


LINTAS JATIM

5

SENIN 16 DESEMBER 2013 NO.0261 | TAHUN II

Jatim Dikuasai Koruptor

PELAYANAN DI LUAR JAM KERJA

DPR Setujui Payung Hukum Pelayanan KUA SURABAYA - Ketua Presidium Forum Komunikasi Kepala Kantor Urusan Agama se-Jawa Timur mengatakan Komisi VIII DPR RI sudah menyetujui adanya "payung hukum" untuk pelayanan KUA di luar kantor dan atau selepas jam kerja. "Komisi VIII DPR RI sudah merumuskan langkahlangkah terkait hal itu dengan Menteri Agama untuk mendorong adanya 'payung hukum' yang segera dibicarakan dengan kementerian terkait dan penegak hukum, termasuk KPK," kata Ketua Presidium Forum Komunikasi Kepala Kantor Urusan Agama (FKK KUA) se-Jawa Timur Drs. H. Samsu Thohari M.HI dalam "Forum Tabayyun ISNU Jatim" di Surabaya, Minggu (15/12). Dalam forum "tabayyun" (klarifikasi) yang juga menampilkan peneliti Keislaman dan Kemasyarakatan Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Ampel Surabaya Dr Ma'shum Nur Muallim itu, ia mengklarifikasi aksi KUA se-Jatim terkait tuduhan gratifikasi kepada Kepala KUA Kediri. "Aksi Kepala KUA se-Jatim itu bukan berarti kami melegalkan korupsi di lingkungan KUA. Kami ingin mendesak perlunya payung hukum untuk mendukung kinerja petugas KUA se-Indonesia, sebab biaya nikah yang hanya Rp30 ribu itu jelas tidak cukup," katanya. Ia menilai biaya sebesar itu jelas tidak cukup untuk mendukung "pelayanan" petugas pencatat nikah (PPN) yang bekerja tujuh hari dalam 24 jam. "Apalagi kalau di kepulauan, bisa jadi PPN tidak bisa bekerja, karena biaya transportasi saja bisa ratusan ribu," katanya. Oleh karena itu, katanya, payung hukum untuk mendukung kinerja PPN itu harus ada agar PPN tidak dipersalahkan menerima gratifikasi. "Mungkin saja seperti tunjangan petugas pengadilan agama," katanya dalam forum yang juga di-

hadiri PPN dari Jombang dan Surabaya itu. Ia mencontohkan petugas/hakim pengadilan agama yang juga memiliki tunjangan di luar gaji. "Jadi, dana Rp30 ribu untuk PPN itu sekadar biaya pencatatan nikah, namun keperluan lain-lain seperti transportasi, kerja lembur, dan tunjangan lain juga ada," katanya. Selain itu, nilai dari tunjangan tersebut juga tidak harus dihitung oleh pemerintah pusat, namun berdasarkan perhitungan pemerintah daerah yang diusulkan kepada pemerintah pusat untuk dilakukan penetapan. "Kalau disamakan ya nggak bisa, karena biaya transportasi di Jakarta dan Jatim itu beda, apalagi biaya transportasi di kepulauan," katanya dalam forum yang juga dihadiri Wakil Ketua ISNU Jatim Imam Syafii dan Sekretaris ISNU Jatim Dawud. Dalam kesempatan itu, ia menyebutkan empat butir kesepakatan Komisi VIII DPR RI dan Menag di Gedung DPR RI, Jakarta, 12 Desember 2013, yakni melakukan pembicaraan mengenai pengalokasian anggaran dengan Menteri Keuangan dan Menteri PPN/Kepala Bappenas. Selain itu, melakukan koordinasi dengan Kejaksaan Agung, Polri, dan KPK; Kementerian Agama mengusulkan kepada KPK untuk menetapkan batasan maksimal pemberian imbalan pelayanan nikah di luar kantor; dan melakukan sosialisasi kebijakan pelayanan nikah oleh KUA di luar kantor. "Bentuk payung hukum itu dalam waktu dekat bisa berupa PP (peraturan pemerintah), tapi ke depan harus berbentuk UU (undang - undang). Jadi, kasus yang terjadi saat ini bukan kesalahan PPN, melainkan kesalahan regulasi yang tidak faktual," katanya dalam forum yang juga dihadiri pengurus NU Jatim, M Qoderi. (ant/edy/dik)

KREATIVITAS

Pendeteksi Gempa via SMS SURABAYA – Robiy Ars Al-Maliki, mahasiswa Institut Teknologi Surabaya (ITS) Jurusan Teknik Sipil membuat alat pendeteksi gempa. Software buatan mahasiswa angkatan 2010 ini, langsung mengirimkan data gempa via Short Message Service (SMS). “Softwarenya sendiri belum memiliki nama dan hingga saat ini belum ada nama yang dipatenkan untuk alat dan software tersebut. Jadi, karya ini masih terbilang masih baru. Namun saat ini semuanya masih membutuhkan uji coba, “ ujar Robi, Minggu (15/12). Robi, merancang software peringatan gempa tersebut dengan dibimbing Nisfu Asrul Sani SKom MSc. Robi mengaku Inspirasi membuat alat pendeteksi gempa dan sebuah software yang akan mengirimkan data peringatan via SMS itu berawal dari tantangan Dr Ir Amien Widodo MS dan Data Iranata PhD, dua dosen Robi di Teknik SIpil, ketika Robi akan membuat tugas akhir. Ketertarikan Robi untuk menciptakan alat tersebut juga dipicu kenyataan bahwa gempa selama ini kerap memakan korban jiwa. Selain itu kerugian materiil yang ditanggung juga cukup besar. Alat yang dibuatnya dapat digunakan pada bangunan berstruktur beton. Karya Tugas Akhir (TA)-nya yang berjudul Aplikasi Sistem Peringatan Dini pada Komponen Struktur Beton ini dapat digunakan pada bangunan gedung maupun jembatan. “Alat ini menggunakan sensor straingauge untuk mendeteksi keretakan beton. Sensor straingauge sendiri merupakan sensor yang digunakan untuk membaca seberapa besar perpindahan yang terjadi pada material bangunan. Data yang diterima oleh sensor tersebut akan di-record menggunakan alat yang bernama Data Logger, sebuah alat penghitung kondisi bangunan yang dipengaruhi oleh lingkungan, khususnya beban pada permasalahan kali ini, “ papar Robi saat mendemonstrasikan alatnya di Laboratorium Struktur Jurusan Teknik Sipil ITS. (ddy)

ddy/koran madura

ALAT SENSOR. Data Iranata Phd menunjukkan cara kerja alat sensor.

Dugaan Kuat Mengarah pada Soekarwo SURABAYA – Beberapa hari yang lalu, Jawa Timur diguncang kabar korupsi. Tidak tanggungtanggung, kabar tersebut diucapkan langsung oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad. Menurutnya, Jawa Timur menyimpan para perampok (koruptor) super canggih, kejam, dan tak manusiawi. KPK bahkan disebutnya sulit menembus dan melacak jejak para koruptor besar tersebut karena modus kejahatannya sangat canggih dan tak berbekas.

ant/yusran uccang

MINIM TAMAN BERMAIN. Sejumlah anak laki-laki bermain air di Sungai Antang Manggala Makassar, Sulsel. Anak-anak di sekitar sungai tersebut terpaksa bermain di sungai meski membahayakan nyawanya karena minimnya taman bermain di Makassar.

KURIKULUM SD

Menekan Prilaku Negatif Siswa SURABAYA – Memasuki tahun ajaran 2013/2014 anak didik di Indonesia menggunakan kurikulum baru. Dalam edisi terbaru ini, kurikulum untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) mengalami banyak perubahan. Perubahan isi standar kurikulum untuk SD ini menerapkan sistem pembelajaran berbasis tematik integratif. Tujuannya adalah mengurangi beban belajar peserta didik dengan konsekuensi jam belajar bertambah. Dari keadaan ini pemerintah berharap perilaku negatif siswa diluar sekolah dapat ditekan. Sebelumnya, jumlah jam belajar siswa SD kelas I – III sebanyak 26-28 jam per minggu, sedangkan untuk kelas IV – VI sebanyak 32 jam. Dengan diterapkannya kurikulum ini, maka siswa SD setiap minggunya akan menghabiskan 30-32 jam untuk kelas I –III dan 36-38 jam untuk kelas IV hingga VI. “Sedari kecil siswa harus dibiasakan memanfaatkan jam belajarnya dengan efektif,” ujar Sekjen Ikatan Sarjana Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia, Fahrus Zaman M.Pd, Minggu (15/12). Ia menegaskan pengoptimalan cara belajar bagi siswa SD sangat penting karena menjadi dasar bagi siswa kedepannya. Namun, Fahrus menyayangkan dihapusnya mata pelajaran bahasa Inggris dari kurikulum untuk Sekolah Dasar. Menurutnya, pengalihan status bahasa Inggris dari mata pelajaran menjadi kegiatan ekstrakurikuler membawa konsekuensi yang harus dicermati pemerintah. “Dari segi usia, siswa SD sedang dalam masa golden age, di mana kemampuan menyerap informasinya sangat kuat,” ujar penulis buku Mahasiswa Menggugat: Potret Gerakan Mahasiswa Indonesia 1998 ini saat dihubungi via telepon. Tujuan pemerintah menghilangkan bahasa Inggris adalah untuk mengurangi beban siswa dan memprioritaskan penguasaan bahasa Indonesia. Fahrus menilai ini hanyalah sebuah langkah pemerintah dalam politik berbahasa.

Justru karena bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan bangsa, maka ia harus hidup bersama bahasa asing agar identitas bangsa kita jelas dan eksis,”

Fahrus Zaman M.Pd

Sekjen Ikatan Sarjana Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia Ia menambahkan, bahasa ibu bagi Bangsa Indonesia dalam kajian sosio-linguistik bukanlah bahasa Indonesia, melainkan bahasa daerah. “Justru karena bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan bangsa, maka ia harus hidup bersama bahasa asing agar identitas bangsa kita jelas dan eksis,” tegasnya. Lebih lanjut Fahrus menuturkan mengecilnya kesempatan siswa SD mendapat pelajaran bahasa Inggris dapat berdampak serius. “Jangan lupa, anak bangsa harus mampu bergaul dengan anak-anak seusianya yang memiliki kultur dan bahasa yang berbeda, karena hal ini sangat berguna bagi perkembangan anak, ” jelasnya. Ia melanjutkan, banyaknya sekolah internasional yang bermunculan, khususnya di Jakarta, telah membuka peluang pergaulan anak lintas bangsa. “Akses bagi kemajuan anak sudah terbuka, pemerintah harus mampu meman-

faatkannya,” tandasnya. Sementara itu, Pakar Pendidikan Arif Rahman mengapresiasi langkah pemerintah untuk tidak memasukkan mata pelajaran bahasa Inggris dan TIK dalam kurikulum SD. Menurutnya, tidak semua anak-anak di Indonesia membutuhkan bahasa Inggris maupun TIK. "Begini, kurikulum itu jangan berisi dengan mata pelajaran yang tidak ada gunanya. Sebab hal itu malah memberatkan anak-anak," ujarnya. Anak-anak di daerah terpencil, pelosok, bahkan di hutan tidak membutuhkan bahasa Inggris. "Jadi tidak ada gunanya jika bahasa Inggris dijadikan mata pelajaran wajib bagi anak-anak di pelosok tersebut, makanya memang tidak perlu dimasukkan ke kurikulum," tegasnya. Bahasa Inggris dan TIK, terang Arif, tidak dibutuhkan secara nasional. Jadi sebaiknya bahasa Inggris dan TIK dijadikan muatan lokal atau pelajaran ekstra kulikuler saja. Posisi bahasa Inggris di Indonesia itu, kata Arif, berbeda dengan posisi bahasa Inggris di Malaysia, India, dan Singapura. Bagi negara-negara tersebut bahasa Inggris merupakan bahasa kedua, kalau di Indonesia tidak. "SD di Cakung belum tentu butuh bahasa Inggris, berbeda dengan SD di Menteng yang mungkin anakanaknya sering berinteraksi dengan warga asing, makanya butuh bahasa Inggris. Bahasa Inggris itu cukup diajarkan di SMP dan SMA untuk mengantarkan mereka agar bisa membaca buku bahasa Inggris saat kuliah," terangnya. Kalau Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes), ujar Arif, memang penting dan dibutuhkan oleh semua anak. Penjaskes harus diwajibkan di SD agar Indonesia memiliki generasi muda yang sehat. "Di Amerika, anak nilai olah raganya enam tidak lulus, semua orang harus sehat," ujarnya. (han)

Pernyataan keras Abraham Samad dalam sebuah seminar politik kebangsaan di kantor International Conference of Islamic Scholars (ICIS), Jakarta tersebut langsung mendapat respon berbagai pihak di Jawa Timur. "Perampok (koruptor) di Jawa Timur itu kelas wahid. Pelakunya sangat berpengalaman, canggih bahkan kategori tak bisa dimaafkan," lontar Abraham Samad beberapa waktu yang lalu. Gubernur Jawa Timur, Soekarwo langsung bereaksi dengan menyatakan siap membantu KPK untuk mengungkap koruptor kelas wahid di Jatim. Pemprov Jatim mengaku siap menyuplai data pendukung untuk menangkap koruptor kelas wahid yang disebut Ketua KPK Abraham Samad. Itu untuk membuktikan bahwa pemprov “Bersih” dan mendukung setiap langkah pemberantasan korupsi di Jatim. "Saya yakin Ketua KPK punya data. Tapi sampai sekarang saya belum dapat informasi soal kasus itu. Lokasinya dimana dan siapa pelakunya. Saya siap berikan data model apa saja kepada KPK, asalkan koruptor dari Jatim itu dapat ditangkap," ujarnya. Di Jatim sendiri, dia mengaku sangat berhati-hati dalam melaksanakan prosedur administrasi pemerintahan, sehingga tidak masuk dalam kategori korupsi. Beberapa daerah dan unit layanan di lingkungan pemprov Jatim telah menjalin kerjasama dengan KPK sebagai zona integritas anti korupsi. Dalam menjalankan pemerintahan dan pengelolaan keuangan negara, Pakde Karwo mengklaim su-

dah sesuai dengan standar operasional yang ada. "Saya nggak tahu jika pernyataan Ketua KPK itu bisa saja mengarah kabupaten/kota yang lain. Tapi secara umum saya membuat zona-zona untuk pencegahan tindak pidana korupsi ini," ujarnya. Sementara itu, DPD Lembaga Pengawas Anggaran Indonesia (LPAI) Jatim membenarkan pernyataan Abraham Samad. Ketua Pusat Data DPD LPAI Jatim Sutikno, mengatakan Ketua KPK harus bisa membuktikan pernyataan tersebut. "Jangan hanya melempar bola saja. Tapi menurut pengamatan saya selama ini memang kondisi Jatim seperti itu. Korupsi di provinsi ini sudah melembaga dan sangat rapi, yang nilainya miliaran rupiah," katanya. Reaksi atas “Bocoran” koruptor kakap Jatim juga mendapat perhatian Paranormal Politik Jatim, Ki Sabd Jagad Royo. Lelaki paruh baya tersebut dengan tegas menyatakan bahwa koruptor yang dimaksud adalah Gubernur Jawa Timur, Soekarwo. “Kalau Berdasarkan penerawangan saya, yang dimaksud Abraham Samad adalah Gubernur Soekarwo, tapi Abraham Samad belum berani menyebut nama karena belum punya cukup bukti,” ujarnya kepada Koran Madura, Minggu (15/12). Paranormal “Nyleneh” kelahiran Madura tersebut bahkan berani menyatakan bahwa dalam waktu dekat KPK akan segera mengungkapkan nama tersebut. “Ini hanya menunggu waktu, KPK akan segera ungkap nama dan bertindak, semoga KPK punya keberanian,” tandasya.(ddy)

ddy/koran madura

RITUAL. Paranormal Politik Ki Sabd Jagad Royo saat melakukan ritual.

KEPALA DAERAH

Pelantikan Wali Kota Terpilih Terganjal PROBOLINGGO - Agenda pelantikan walikota - wakil walikota Probolinggo terpilih Hj. Rukmini - Suhadak yang rencananya akan dilaksanakan pada akhir bulan Januari 2014 mendatang di gedung Multiguna, nampaknya bakal menemui kendala. Pasalnya, hingga saat ini pembangunan mega proyek yang akan ditempati itu belum rampung. "Saya pesimis pembangunan gedung itu akan selesai pada akhir tahun ini," ujar salah seorang anggota Komisi C DPRD Kota Probolinggo, Hamid Rusdi saat dihubungi wartawan, Minggu (15/12). Sikap pesimisnya politisi dari PKNU itu karena melihat tahapan pengerjaan proyek itu masih banyak yang akan dilakukan. Bah-

kan, pengerjaannya masih banyak yang belum selesai. "Saya tidak yakin akan selesai," terang dia. Jika pengerjaan proyek tersebut belum selesai, terpaksa agenda sakral pelantikan walikota - wakil walikota terpilih periode 2014-2019 itu harus mencari tempat lain. "Kalau belum selesai mau bagaimana lagi. Ya harus mencari tempat lain untuk menggelar pelantikan itu," tandasnya. Hamid Rusdi menjelaskan, belum rampungnya pengerjaan proyek gedung Multiguna itu akan menjadi agenda komisinya untuk mempertanyakannya kepada rekanan. Bahkan, dia berjanji dalam waktu dekat pihaknya akan melayangkan surat panggilan untuk menggelar hearing. (ugi).


6

PROBOLINGGO

SENIN 16 DESEMBER 2013 NO.0261 | TAHUN II

KPK Bisa Turun ke Desa Kades Harus Hati-hati Mengelola Administrasi PROBOLINGGO - Rancangan Undang- Undang (RUU) Desa bakal di sahkan oleh DPR RI Rabu (18/12) ini. Ada dua hal strategis terkait RUU tersebut, yakni keuangan desa dan masa jabatan kepala desa. Hal itu di pertegas oleh Anggota Panitia Khusus (Pansus) RUU Desa, Abdul Malik Haramain pada wartawan, Minggu (15/12). Menurutnya, dana untuk desa diambil dari dana on top. Sementara itu, masa jabatan kepala desa ditetapkan menjadi enam tahun dan maksimal dipilih selama tiga periode. “Kami bersepakat dan berkesimpulan untuk RUU Desa. Dana untuk desa diambil dari dana on top. Dana on top ini bisa berubah. Salah satunya, dana dari total kegiatan di masing-masing kementerian, sebesar 10 persen,” terang Abdul Malik Haramain. Analoginya, kata Abdul Malik Haramain, apabila dana transfer daerah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Rp 42 triliun, nilai tersebut dibagi ke 73.000 desa. Dengan demikian, setidaknya setiap mendapatkan Rp 500 juta.Alokasi anggaran sebesar itu, ujarnya. Sebenarnya tidak cukup membangun desa yang ideal. Namun, lanjut dia, pencapaian UU tersebut sudah cukup baik. “Artinya, meskipun tidak ideal, ini perkembangan luar biasa. Tentang bagaimana uang Abdul Malik Haramain dikeluarkan, itu kami serahkan Anggota Pansus RUU Desa ke pemerintah,”tandas Abdul DPR RI Malik Haramain. DPR juga menyepakati masa jabatan kepala desa menjadi enam tahun. Dalam pembahasan yang berkembang, lanjut Abdul Malik Haramain, ada dua versi masa jabatan, yakni versi pemerintah selama enam tahun dua periode dan delapan tahun dua periode. “Namun, itu diputuskan menjadi kepala desa boleh mencalonkan tiga kali masa jabatan, satu periode enam tahun. Dibatasi juga umurnya, yaitu maksimal 60 tahun,” akunya. Politisi asal Probolinggo ini menambahkan, alokasi anggaran untuk desa 10 persen dari dana transfer daerah, akan membuat desa lebih cepat berkembang. “Dengan hitungan ini, desa akan lebih berkembang dan lebih membangun,"seru Abdul Malik Haramain. Untuk itu, anggota Komisi III DPR RI ini menghimbau kepada seluruh kepala desa, agar anggaran 10 persen itu harus di gunakan untuk pembangunan desa. Bahkan, untuk pihak berwajib, supaya bisa bekerja lebih giat dan tajam. “Dalam pengelolaan ini, fungsi penyelewengan akan terjadi. KPK, Kejaksaan dan Polisi bisa turun ke desa. Saya harap, Kepala Desa agar lebih berhati-hati dalam mengelola administrasi ini,"pungkasnya. (hud).

MELIMPAH. Ikan tangkapan para nelayan melimpah di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan Kota Probolinggo, Minggu (15/12) sehingga harga ikan menurun.

HASIL NELAYAN

Tangkapan Melimpah, Harga Ikan Menurun PROBOLINGGO - Harga ikan di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan Kota Probolinggo menurun. Turunnya harga tersebut karena faktor melimpahnya tangkapan ikan. Salah satunya ikan tongkol. Kini karena tangkapan para nelayan melimpah, harga ikan tongkol menjadi Rp 9 ribu perkilo. Padahal harga ikan tongkol dalam beberapa pekan terakir ini tembus Rp 12 ribu perkilo. Begitu pula dengan harga ikan jenis binggul. Ikan kecilkecil ini sekarang seharga Rp 6 ribu perkilo. Padahal jauh hari sebelumnya ikan terse-

but di pasaran berkisar Rp 10 ribu perkilo. "Sekarang ini hasil tangkapan ikan nelayan melimpah," ujar seorang warga desa Gili, Sumari kepada wartawan, Minggu (15/12). Melimpahnya hasil tangkapan berbagai jenis ikan itu terjadi sejak Minggu (15/12) pagi. Hampir semua nelayan mendapatkan ikan banyak. Bahkan, ada juga nelayan yang mendapatkan puluhan ton dalam sekali turun ke laut. "Tidak tahu faktornya apa," katanya. Padahal, menurut Sumari, cuaca laut biasa-biasa saja. "Cuaca laut sekarang normal," katanya. Karena melihat

Sekarang ini hasil tangkapan ikan nelayan melimpah,”

Sumari Warga

tangkapan ikan melimpah, banyak nelayan yang turun ke laut. Bahkan, ada yang sampai tiga sampai empat kali melaut menangkap ikan. Sumari mensinyalir me-

OPERASI ZEBRA

Pengendara Roda Dua Mendominasi Pelanggaran Lalu Lintas PROBOLINGGO - Pelanggaran lalu lintas yang dilakukan masyarakat masih banyak terjadi. Hal tersebut terlihat dari hasil Operasi Zebra yang dilakukan oleh Satlantas Polres Probolinggo. Hasilnya, tahun 2013 jauh lebih besar dibadingkan dengan operasi zebra tahun 2012 kemarin. Data pelanggaran yang di temukan, tahun 2013, yakni sebanyak 1731 orang pelanggar. Sedangkan pada tahun 2012 kemarin, angka pelanggaran hanya mencapai angka 55 orang pelanggaran saja. Menurut Kasat Lantas Polres Probolinggo, AKP Warih Utomo, Pelanggaran lalu lintas tersebut rata-rata mereka masih banyak yang belum melengkapi surat-surat yang syah dari pihak kepolisian “Pelanggaran lalu lintas pada operasi Zebra tahun ini mengalami kenaikan angka . Dari total pelanggaran, yang paling mendominasi kendaraan roda dua dibading dengan kendaraan roda empat ,” ka-

tanya, Minggu (15/12). Operasi Zebra tahun ini, pelangaran mencapai 80 persen kendaraan roda dua yang menempati angka tertinggi dari total pelanggaran 1731 orang. AKP. Warih Hutomo menilai besarnya angka roda dua yang melakukan pelanggaran, karena mayoritas pengguna jalan adalah pengguna sepeda motor dibanding dengan mobil. “Operasi Zebra 2013 ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia selama 14 hari dimulai sejak tanggal 28 Nopember- 11 Desember . Operasi ini merupakan bentuk upaya Polri dalam menyelamatkan pengendara dari kecelakaan lalu lintas” terangnya. Menurutnya, kecelakaan lalu lintas di jalan diawali dari pelanggaran lalu lintas. Penindakan yang dilakukan pihak Polri agar masyarakat bisa selamat. “Saya harap penindakan ini dapat melindungi masyarakat dari kemungkinan kecelakaan lalu

fud/koran madura

OPERASI ZEBRA. Polisi saat menilang para pengendara roda dua yang tidak melanggar tata tertib lalu lintas dalam operasi, Minggu, (15/12). lintas yang akan terjadi ,”tandas AKP.Warih Hutomo. Selama tahun 2013, lanjut AKP.Warih Hutomo, data ke-

celakaan cenderung menurun. Yakni hanya 425 kejadian dibanding dengan tahun 2013 yang mencapai angka

693 kejadian.”Semoga msayarakat sadar akan pentingnya mentaati peraturan berlalu lintas,” pungksanya.(fud)

APARATUR NEGARA

Delapan Perangkat Desa Belum Menerima Tunjangan PROBOLINGGO - Delapan perangkat desa harus menunggu haknya karena belum menerima tunjangan aparatur negara. Biasanya, setiap bulan, masing-masing perangkat desa tersebut menerima tunjangan sebesar Rp 660/bulan. Mereka adalah perangkat di Desa Sologudik Wetan, Sukomulyo, Karang Bong, dan Sukokerto, Kecamatan Pajarakan. Kepala Bagian Pemerin-

tahan, Sjaiful mengatakan, pihaknya sudah menandatangai semua permohonan pencairan pemberian tunjangan tersebut. Menurut staf tata pemerintahan Trisman, yang belum cair hanya bulan November saja. Hak mereka belum bisa dibayar karena dana yang ada di kas belum ada akibat menjelang tutup tahun anggaran. "Memang kejadian yang seperti ini, terjadi sejak ta-

ugi/koran madura

hun 2009. Tapi baru sekarang jumlahnya hingga delapan orang. Kalau tahun-tahun sebelumnya, biasanya hanya 2-4 perangkat desa saja," ujarnya, Minggu (15/12). Meski belum cair, lanjut Trisman, buka berarti mereka akan kehilangan haknya untuk menerima tunjangan. Tunjangan mereka akan dirapel dan . akan diberikan pada Januari tahun depan. Lantas bagiamana untuk

Desember? Trisman mengatakan, pemberian tunjangan tersebut biasa diberikan usai para perangkat desa bekerja. "Untuk tunjangan bulan November diberikan pada Desember. Jadi nanti akan dirapel selama dua bulan. Yakni bulan November dan Desember," terangnya. Dia menambahkan, persoalan itu hanya masalah administrasi saja. Dia yakin perangkat memahaminya.

Hanya saja akibat itu, lanjut Trisman, pihaknya harus membuat rekomendasi pencairan baru. Proses pencairannya sendiri, .perangkat desa mengajukan permohonan kepada Bupati Probolingo melalui Bagian Pemerintahan. Selanjutnya, Bagian Pemerintahan mengeluarkan rekomendasi pencairan kepada Dinas Pengelola Keuangan Daerah. (hud).

limpahnya tangkapan ikan tersebut akibat pengaruh dari keberadaan hiu-hiu tutul yang sampai sekarang masih bermunculan di perairan laut seputar pelabuhan sampai dermaga pulau Gili. Dengan keberadaan hiu-hiu tutul itu, banyak ikan muncul ke permukaan. "Memang banyak ikan-ikan kecil yang muncul ke permukaan sejak adanya hiu-hiu tutul itu," tandasnya. Selama muncul di permukaan laut seputar dermaga Gili, hiu-hiu tutul itu tidak pernah menggangu para nelayan. Bahkan, hewan itu sangat bersahabat. Hanya saja,

keberadaan hiu-hiu tutul itu cukup mengganggu dengan alat transoprtasi kapal penumpang dari pelabuan Tanjung Tembaga ke dermaga Gili. "Tapi itu saya kira tidak masalah," tandasnya. Sementara itu, pantauan di lapangan, melimpahnya tangkapan ikan itu membuat para pedagang dan tengkulak beramai-ramai mengunjungi kawasan Pelabuan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan di sebelah timur pelabuhan Tanjung Tembaga. Sebagian dari mereka langsung membeli hasil tangkapan begitu nelayan membawa hasil ikanikannya dari atas kapal.(ugi)

TUNTASKAN RTLH

Pemkab Gunakan Sistem Kredit PROBOLINGGO Sebanyak 18 ribu Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) masih menghantui masyarakat di Kabupaten Probolinggo. Untuk merubah menjadi rumah layak huni pemkab melakukan pola pembangunan RTLH secara kredit setiap tahunnya. Dari angka RTLH tersebut, sebanyak 1500 ratus ada diwilayah Kecamatan Kraksaan. Sedangkan untuk sisanya, tersebar di 23 kecamatan. Kepala Dinas PU Cipta Karya, Prijono, mengatakan angka 18 ribu itu, berdasarkan pendataan yang dilakukan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) tahun 2012 lalu. Namun saat ini jumlahnya sudah mulai berkurang. Sejak tahun ini, pemkab mulai memberikan bantuan dengan membangunkan RTLH. Dalam tahun 2013 ini, telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2,5 M untuk 500 rumah. Dengan masingmasing rumah mendapat anggaran dana rehab sebesar Rp 5 juta. Tetapi Untuk 500 rumah tersebut, hanya dialokasikan ke Kecamatan Kraksaan saja . Dipilihnya Kecamatan Kraksaan dalam rehab tersebut, karena Kraksaan ibu kota kabupaten Probolinggp. "Jadi program pembangunan RTLH ini, dilakukan secara bergilirran baik ditingkat desasi setiap kecamatan," terang Prijono, Minggu, (15/12). Menurutnya, proyek pembangunan RTLH tersebut tidak diuang tunaikan. Melainkan melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK ). Sementara itu Dinas PU langsung membelanjakan

barang sebesar Rp 5 juta. Untuk ongkos tukangnya ditanggung penerima bantuan."Bupati berharap agar program itu, dilakukan secara gotong royong. Bisa juga penerima bantuan yang membayar tukangnya," kata Prijono. Prijono menambahkan, tahun depan Pemkab berencana akan menaikkan jumlah penerima bantuan RTLH menjadi 1000 penerima. Sedangkan penerimanya, jatuh pada warga di Kecamatan Kraksaan.” Tahun depan Kraksaan sudah tidak ada lagi RTLH," tandasnya. Jumlah angka bantuan pada 2014 mendatang, lanjut dia, akan mengalami kenaikan setengah kali lipat dibanding dengan tahun 2013, yakni menjadi Rp 7,5 juta rupiah.“Pola pemberian bantuannya juga sama dengan tahun 2013. Pembangunannya dilakukan secara bergotong royong," tutur Prijono. Prijono menambahkan, tahun depan pemkab berusaha mengajukan ke Kemenpera (Kementerian Perumahan Rakyat). Direncanakan ada penambahan pembangunan sebanyak 1000 rumah lagi . "Ini sifatnya masih sepintas pengajuan. Dapat atau tidaknya masih menunggu persetujuan kemenpera natinnya," ucapnya. Jika memang permohonan itu disetujui, tambah dia, maka pembangunan RTLH selanjutnya akan di bangun di Kecamatan Besuk. "Kecamatan Besuk kita tuntaskan. Karena ada 1200 RTLH di Kecamatan itu,” pungkas Prijono.(fud)


OPINI

Dari Madura untuk Mandela

salam songkem

Keberanian KPK

K

PK terus menjadi sorotan publik. Sebab KPK selama ini berjuang keras melawan para koruptor di negeri ini. Tidak sia-sia, setelah KPK menangkap tangan ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar, beberapa bulan lalu, kini KPK kembali menangkap tangan Kepala Kejaksaan Negeri Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, bernama M. Subri SK. Jaksa dari Praya ini diduga sedang melakukan transaksi suap bersama seorang wanita yang diduga seorang pengusaha swasta. Dalam aksi tangkap tangan pada Sabtu (14/12) malam itu, KPK menemukan barangbukti berupa ribuan dolar Amerika Serikat. BB itu kini diamankan KPK. Itu sekedar peristiwa yang barangkali merupakan prestasi KPK. Namun begitu, KPK tidak boleh berbangga hati, karena prestasi itu baru secuil dari setumpuk koruptor yang diduga masih menunggu kerja keras KPK. Apabila KPK telah merasa puas dengan operasi tangkap tangan yang dilakukannya selama ini, maka dapat dipastikan KPK di masa yang akan datang akan mengecewakan. Apalagi, Ketua KPK Abraham Samad menyatakan di Jawa Timur ada koruptor kelas kakap. Meskipun pihak KPK belum berani mengungkap siapa yang dimaksudkan dalam pernyataannya tersebut, rakyat terutama warga Jatim sudah memberi dukungan dengan opini yang dibangun KPK tersebut. Rakyat, setidak-tidaknya warga Jatim berharap opini yang dilontarkan Ketua KPK tersebut secepatnya dibuktikan, agar KPK tidak mengecewakan hati rakyat. Prestasi KPK yang telah dicapai selama ini akan tenggelam oleh isu adanya koruptor di Jatim yang dibangunnya sendiri oleh pihak KPK. KPK seharusnya tidak hanya berani membangun opini buruk di Jawa Timur. KPK seharusnya membuktikan bahwa pernyataan tersebut meman g benar adanya. Bila perlu menangkap tangan koruptor kakap di Jatim, sebagaimana yang dilakukannya pada Akil Mochtar dan M. Subri SK. Pernyataan yang dilontarkan Abraham memang cukup menyita perhatian berbagai pihak, tidak hanya warga Jatim, kalangan akademisi, dan berbagai organisasi yang masih peduli akan pengentasan tindak pidana korupsi, bahkan kalangan paranormal pun tersita perhatiannya. Menurut salah seorang paranormal politik di Jatim, Ki Sabd Jagad Royo, pernyataan tentang koruptor kelas kakap di Jawa Timur itu mengarah pada pemimpin pemerintahan Provinsi Jatim, Soekarwo. Tidak hanya itu, paranormal ini pun malah meyakini kasus tersebut akan dibongkar oleh KPK, hanya tinggal menunggu waktu. Itu juga apabila KPK memang bernyali berhadapan dengan penguasa Jatim, yang diduga kuat melakukan korupsi tersebut. Selanjutnya, rakyat tinggal menunggu bukti dari pernyataan pimpinan KPK dan paranormal tersebut, dalam waktu yang tak terbatas. (*)

Dana Parpol

Nelson Rolihlahla Mandela adalah lambang kemanusiaan yang sesungguhnya. Ia pergi meninggalkan kita di usinya yang ke-95. Kegigihannya memperjuangkan keadilan, toleransi serta usahanya menghapus segala macam perbudakan sudah cukup bagi dunia untuk menuliskan namanya di papan sejarah.

B

agi saya, yang menarik dari Mandela bukanlah kesuksesannya mengakhiri rezim apartheid di Afrika Selatan. Sebab di balik itu, terdapat momen-momen penting yang menginspirasi Mandela, sehingga ia sendiri akhirnya memutuskan untuk bersenyawa dengan keadilan. Saya tercenung membaca catatan Prof. Yusril Ihza Mahendra tentang kepergian Mandela. Sewaktu Yusril berkunjung ke Afrika Selatan, ia menyempatkan diri ke Pulau Robbin, tempat Mandela ditahan selama hampir tiga dekade. Di sana ia menziarahi salah satu makam yang dikeramatkan. Seorang yang ada di makam itu bercerita kepada Yusril. Setelah bebas dari penjara, Mandela berkata: “Apalah artinya saya dipenjara di pulai ini selama 28 tahun dibanding orang ini (sambil menunjuk ke makam tersebut). Orang ini dipenjarakan penjajah, mati di pulau ini dan tak pernah kembali ke negerinya.” Di dinding makam itu, cerita Yusril, terdapat tulisan “the grave of Shaikh Mathura, the first man who reading the Holy Qur’an in South Africa”. Setelah ditelusuri, ternyata Syeikh Mathura

P

emerintah menggendutkan sejumlah partai politik yang ada di negeri ini. Bayangkan, pemerintah melalui APBD/APBN telah menyiapkan dana Rp 1.4 triliun untuk diberikan kepada parpol. Dana bantuan terhadap parpol tersebut bila diperinci, berdasarkan kursi di DPR, Hanura mendapat Rp 25.3 juta, Gerindera dapat Rp 20.8 juta, PKS dapat Rp 16.7 juta, PAN dapat Rp 16.9 juta, PKB dapat Rp 22.1 juta, Golkar dapat 16.3 juta, PPP dapat 17.4 juta, PDI Perjuangan dapat 17.8 juta, dan Demokrat dapat 16.8 juta. Angka nominal yang diterima masing-masing parpol memang tidak seberapa, tetapi cukup menggiurkan untuk memicu semangat pertumbuhan parpol di tanah air. Karena biaya parpol sudah ditanggung oleh pemerintah. Dapat diperkirakan jumlah parpol di masa yang akan datang berpotensi mencuat lebih banyak lagi dari yang sudah ada selama ini. Seharusnya, pemerintah baik daerah maupun pusat tidak perlu menyiapkan dana untuk semua parpol. Apalagi dana parpol tersebut diambilkan dari APBN dan APBD yang notabene uang milik rakyat. Seharusnya biarkan parpol peserta pemilu menggalang sendiri pendanaan untuk aktivitasnya, agar lebih mandiri. Bagaimana parpol bisa mandiri apabila pendanaannya saja terus menerus sepanjang tahun diambilkan dari uang rakyat, padahal selama ini parpol ketika menjaring caleg tidak pernah didasarkan pada kehendak rakyat. Parpol menjaring sejumlah caleg didasarkan atas kehendak dan kepentingan partai, padahal caleg yang diusungnya itu bukanlah figur yang diinginkan rakyat. Sehingga ketika pemilihan caleg yang tidak kehendaki rakyat itu cenderung memperoleh suara yang sedikit. Selain itu, caleg yang tidak dikehendaki rakyat ketika sudah terpilih menjadi caleg, karena memiliki dana yang cukup untuk memanfaatkan masyarakat yang mulai prakmatis, cenderung mengabaikan konstituennya. Bahkan tidak sedikit caleg, mulai dari daerah hingga Jakarta, terlibat kasus hukum apa pun bentuknya, seperti korupsi, grativikasi, dan sejenisnya, yang sangat ditentang oleh mayoritas rakyat. Bila seperti ini adanya, tentu saja parpol tidak berhak mendapatkan fasilitas pendanaan yang diambilkan dari APBD/APBN. Apabila parpol tidak boleh tidak harus diberi tunjangan dana yang akan diambilkan dari APBD/APBN, maka parpol peserta pemilu harus dapat memberi jaminan bahwa figur yang diusungnya, baik caleg, kepala daerah, pasangan capres, dan sejenisnya, harus benar-benar bersih dari praktik pelanggaran hukum, memprioritaskan kepentingan rakyat, dan dapat mempercepat peningkatan kesejahteraan konstituennya. (*)

A

7

SENIN 16 DESEMBER 2013 NO. 0261 | TAHUN II

yang dimaksud adalah Cakraningrat IV dari Madura. Yusril segera memerintahkan Sekretaris Militer Kepresidenan untuk melakukan kajian terhadap riwayat Cakraningrat IV, agar kalau cukup syarat, dapat diberi gelar pahlawan nasional. Dari tulisan di atas, sudah jelas bahwa Cakraningratlah yang pertama kali membacakan (juga mengajarkan) Al-Quran di Afrika Selatan. Mandela begitu terinspirasi oleh sosok Cakraningrat IV itu—yang di sana terkenal dengan sebutan Syeikh Mathura (Madura). Sejauh kita bersedia merawat ingatan, tentu tak adil jika kita mengabaikan begitu saja riwayat hidup Cakraningrat IV yang menjadi suluh semangat perjuangan Mandela itu. Meluruskan Sejarah Cakraningrat IV bernama asli Tumenggung Suroadiningrat. Ia adalah penguasa Madura Barat sekitar pertengahan abad ke-18. Ia naik takhta pada 1718 menggantikan kakaknya (Cakraningrat III) yang meninggal di tahun yang sama. Waktu itu, Madura berada di bawah kendali Mataram sejak Sultan Agung berhasil menundukkan Madura pada 1624 (de Graaf, 1986: 85). Cakraningrat IV pada awalnya memiliki sikap yang sama seperti Trunojoyo: tidak mau tunduk kepada hegemoni Jawa. Namun permusuhan terhadap Mataram mengendor tatkala Cakraningrat menikah dengan saudara perempuan raja Mataram, Pakubuwono II (1726-1749). Masa itu tidak berlangsung lama. Pada 1733, Cakraningrat bersitegang kembali dengan raja Mataram (Ricklefs, 1995: 135). Di masa yang sama, kepemimpinan Pakubuwono II mendapat banyak ganjalan. Banyak bermunculan pemberontak yang sejatinya berasal dari petinggi kerajaan sendiri. Hal itu didasari oleh perbedaan sikap terhadap VOC. Pakubuwono memilih bekerja sama, meskipun pada akhirnya berbalik memusuhi VOC. Tampaknya, Cakraningrat lebih suka berkerja sama dengan VOC ketimbang tunduk pada Mataram.

VOC sendiri mengalami kesulitan untuk menenangkan Mataram hingga akhirnya merangkul Cakraningrat sebagai sekutu. Atas janji kemerdekaan, Cakraningrat bersedia. Dan terbukti ia berhasil menumpas pemberontak di Mataram. Tetapi VOC ingkar janji. Cakraningrat kecewa dan akhirnya memusuhi VOC. Setelah itu, pasukan Cakraningrat merebut daerah-daerah yang dikuasai VOC Jawa Timur (termasuk Pamekasan dan Sumenep) hingga sampai Madiun. Cakraningrat benar-benar ingin mengakhiri dominasi VOC maupun Mataram. Tetapi cita-cita luhur itu tidak tercapai. Pasukannya berhasil dikalahkan VOC. Akhirnya, ia melarikan diri ke Banjarmasin, lalu ditangkap dan dibuang ke Kaap de Goede Hoop (Cape Town, Tanjung Harapan). Di sana ia mengajarkan agama Islam kepada penduduk. Di Madura, ia juga dikenal dengan nama Pangeran Sidhing Kaap (meninggal di Cape Town pada 1753). Konon, atas permintaan keluarga, jenazahnya dipulangkan ke Madura. Sampai sekarang, ada dua makam Cakraningrat IV: di Afrika Selatan dan Bangkalan. Keduanya sama-sama dikeramatkan. Pesan dari Mandela Sosok yang dikagumi Mandela, ternyata, di negaranya tak banyak dikenal. Cakraningrat tak mendapat gelar pahlawan karena, mungkin, seperti pejuang Madura lainnya, di-

anggap pemberontak. Sejarah ditulis acapkali berdasarkan rumus: dari mana, untuk siapa dan buat apa. Sejarah dihegemoni kepentingan penguasa dan penulisnya juga. Belum lagi soal tafsir subyektif yang sering disinggung oleh Kuntowijoyo. Sejarah yang bercorak Jawa sentris (ciri khas Orde Baru), tidak mungkin memandang kepahlawanan berasal dari rajaraja yang ingin melepaskan diri dari dominasi Jawa. Karena itu, Madura dipandang sebagai prahara. Padahal, bagi orang-orang Madura (dan juga Mandela), Cakraningrat IV tampil melawan penjajah— atas nama bangsa, atas nama manusia. Soal intrik, pengkhianatan dan sebagainya adalah bumbu abadi dalam kekuasaan. Barang tentu tak boleh menjadi alasan bahwa yang bersangkutan tak memiliki sumbangsih kebangsaan. Bukankah Sultan Agung setelah menduduki Madura kemudian ia menindas, merampas dan menjadikan penduduk Madura sebagai pekerja paksa!? Ini adalah soal lain. Dan antipenjajah itu hal lain pula. Perlawanan Cakraningrat IV terhadap penjajah menjadi bukti betapa ia bukan hanya sekadar layak untuk dijadikan pahlawan. Seperti kata Mandela: “Perjuangan mengusir penjajah hingga diasingkan dan tak pernah pulang ke tanah airnya, jauh lebih heroik ketimbang saya di penjara, yang notabene, tanah kelahiran sendiri.” Farid Esack (1999) menyebut Mandela begitu mengagumi sosok Syeikh Mathura. Bagaimana mungkin kita mengabaikan sosok yang dikagumi Mandela sedangkan kita setengah mati mencintai Mandela? Itulah pesan dari Mandela: pejuang kemanusiaan haram dilupakan. Memang Madura telah distigma begitu rupa, tapi Mandela mengingatkan: tak baik merawat prasangka dan kebencian. Mandela adalah inspirasi bagi semua bangsa. Banyak kenangan tentangnya, termasuk Cakraningrat:-(yang) dari Madura untuk Mandela.= *) Ketua Ikatan Alumni Annuqayah (IAA) Yogyakarta

Petani Bukan Sekadar Profesi

Sering kita mendengar lirik lagu anak jalanan yang berjudul “tanah surga”. Salah satu lirik lagu tersebut berbunyi, “orang bilang tanah kita, tanah surga. Tapi hasil buminya entah kemana. Orang bilang tanah kita tanah subur, insinyur pertanian koq jual bubur”. Berangkat dari lagu tersebut, dapat dikatakan bahwa lagu tersebut merupakan sindiran terhadap bangsa ini.

I

ndonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki bermacammacam kekayaan alam. Kekayaan alam ini diharapkan mampu mengangkat perekonomian dalam negeri. Akan tetapi realitasnya, kekayaan alam ini justru dinikmati oleh investor-investor luar negeri. Hal ini berkontradiksi dengan teori hukum kausalitas. Negara yang memiliki kekayaan alam melimpah seharusnya dapat hidup berkecukupan, bukan hidup penuh kemelaratan. Dikalangan penduduk dunia, Indonesia dikenal sebagai negara agraris terbesar di dunia. Tapi apa kenyataannya?, Indonesia justru mengimpor

beras dari negara tetangga, Fhilipina. Lucu bukan?, tentunya hal ini berada diluar nalar. Negara ini oleh nenek moyang kita disebut sebagai “negara yang gemah ripah loh jinawe”. Tapi andaikan mereka masih hidup sekarang, julukan yang pastas disematkan kepada negeri ini adalah “Negara Kontradiksi”. Adanya kekontradiksian di negeri ini semakin diperparah dengan adanya pengkastaan strata sosial. Sering kali petani dianggap sebagai kelas/lapisan masyarakat yang paling bawah. Padahal jika dipandang dari dari signifikansi manfaatnya, petani adalah penunjang dari sektor industrial yang ada. Contoh konkretnya adalah, negara ini merupakan megara yang sebagian penduduknya mengkonsumsi nasi sebagai makanan pokok. Sedangkan kita semua telah mengetahui bahwa nasi merupakan hasil karya dari petani. Pahlawan Tanpa Tanda Jasa II Mengingat begitu signifikannya peran petani, tak salah jika kita mngatakan bahwa profesi bukan sekedar profesi . Bahkan lebih dari itu, petani merupakan profesi yang paling mulia. Bagaimana tidak?, secara tidak langsung, petani merupakan sebuah profesi mulia yang mengajarkan beberapa nilai-nilai pendidikan. Nilai-nilai ini termaktup dalam beberapa hal antara lain nilai asketis, sabar, selalu berpandangan positif dan syukur. Pengajaran nilai asketis ini menonjol pada pola kehidupan mereka. Rata-rata masyarakat kita berpola hidup sederhana. Kebanyakan dari mereka selalu menyimpan hasil buminya terlebih dahulu, bukan menjualnya langsung sehabis panen. Hal ini menunjukkan bahwa mereka lebih

Jadi dapat dikatakan bertani merupakan sekolah kepribadian bagi para petani.

mengedepankan kebutuhan dalam jangka panjang dari pada kebutuhan yang sifatnya hanya sesaat.Hal lain yang dapat beresensi terhadap nilai asketis yaitu rela berkorban. Tak jarang para petani sering bertaruh terhadap tuhan. Mereka sering membeli obat-obatan yang disebut-sebut dapat bermanfaat pada tanaman mereka, padahal mereka belum tahu apakah nantinya panen mereka setimpal dengan apa yang telah mereka korbankan. Nilai pengajaran yang kedua yaitu sabar. Sudah kita ketahui bersama, menanam suatu biji itu tak bisa langsung memanen hasilnya. Dibutuhkan waktu dan kesabaran untuk memanennya. Selain itu mereka juga harus bersiapsiap bersabar terhadap apa yang akan diperolehnya saat panen. Terkadang panen yang diperoleh seorang petani belum sepadan dengan apa yang telah dikorbankannya. Apalagi sekarang obat-obat pertanian harganya melambung tinggi. Bisa dibayangkan betapa besar pengujian kesabaran petani terhadap tanamannya. Nilai pengajaran yang ketiga yaitu berpandangan positif atau yang sering kita kenal dengan positive thinking. Jika petani tidak memiliki sifat ini. mereka dapat dikatan tidak akan berani menanam benih-benih tanaman.

Bayangkan saja, hasil yang mereka akan peroleh belum tentu sesuai dengan harapan mereka . Dengan sikap inilah, petani berani menantang pencipta alam bertaruh. Taruhannya pun tidak tanggung-tanggung, yaitu berhasil dalam panen ataukah gagal total. Nilai pengajaran yang terakhir yaitu penyematan sikap bersyukur. Setalah usai memanen tanamannya, petani tidak jarang mengadakan sedekah bumi ataupun sedekah laut. Sedekah ini dimaksudkan sebagai wujud rasa syukur mereka terhadap Tuhan atas panen yang telah diperolehnya. Padahal terkadang hasil panen yang diperolehnya berkontradiksi dengan apa yang telah dikorbankannya saat musim tanam. Mengingat begitu banyaknya nilai yang termaktub dalam profesi petani, sebagi bangsa yang menjunjung tinggi moralitas, tak seharusnya jika kita menjustifikasi petani sebagai profesi yang hina. Justru sebaliknya, petani dapat dikatakan sebagi pahlawan tanpa tanda jasa jilid II setelah guru. Hal ini dikarenakan petani merupakan penyokong pertama dan utama dunia perindustrian dalam negeri. Sebagaimana yang telah diterangkan di atas, petani bukan hanya sekedar profesi tapi juga tempat pendidikan kepribadian. Jadi dapat dikatakan bertani merupakan sekolah kepribadian bagi para petani. Ya, meski didalamnya tidak mengenal yang namanya kurikulum, tapi disana diajarkan penggemblengan kepribadian yang memiliki signifikansi besar. Wallahu A’lamu Bi al-Shawab.= *) Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Walisongo Semarang

Pemimpin Redaksi Abrari (Non Aktif), Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Admin Indriani Y.M, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, Khoiril Anwar, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif), Website Hairil Anwar, Biro Sumenep M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Ali Syahroni Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Endra Franata (Kepala), Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati, Dedy Bashori, Biro Probolinggo M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah, Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email koranmadura@ymail.com, opini.koranmadura@gmail.com, Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http:// www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber


OL AHRAGA

88

SENIN 16 DESEMBER 2013 NO. 0261 | TAHUN II

Pelajaran dari Pertandingan

BARCELONA vs VILLAREAL Performa Neymar Saat Messi Absen Cederanya Messi memberikan kesempatan kepada Neymar menunjukkan kemampuannya. Neymar kini telah mencetak lima gol dalam dua pertandingan terakhirnya untuk Barcelona. Neymar Sengaja Cari Kartu Kuning? Selain performa apiknya, Neymar. mendapatkan kartu kuning di menit ke-85. Ini adalah kartu kuning kelima pemain berusia 21 tahun itu musim ini, yang berarti ia harus absen pada pertandingan kontra Getafe. Marca.com menilai Neymar sengaja mencari kartu agar “bersih” dan lebih fresh melawan Atletico Madrid pada 12 Januari. Villareal Bukan Lawan yang Enteng Empat bek Villareal dan Kiper Sergio Asenjo menunjukkan kinerja yang apik sehingga sulit ditembus oleh pemain Barca. Barcelona mendominasi 76% penguasaan bola dan melepaskan 13 tembakan (dengan 7 tepat sasaran). Kalau bukan karena penampilan gemilang Asenjo, tentu mereka akan menelan kekalahan lebih besar. Villareal Kehilangan figur Bruno dan Cani Tanpa kehadiran Bruno dan Cani, tim tamu tampak kehilangan energi di lini tengahnya. Upaya manajer Marcelino Garcia memakai formasi 4-1-4-1 tidak cukup mampu mengembangkan permainan Villareal. Fabregas sebagai False 9? Dengan Messi absen karena cedera dan Cesc Fabregas absen karena akumulasi kartu, Tata Martino memasang Neymar sebagai false 9 melawan Celtic di Liga Champions pekan ini. Dengan torehan lima gol Neymar dalam dua pertandingan terakhir seperti menunjukkan bahwa Barcelona telah menemukan cara yang tepat untuk mengatasi absennya Messi. Penunjukkan Fabregas sebagai false 9 pada plaga kemarin dinilai banyak kalangan tidak tepat. Fabregas adalah pemain berbakat, tapi posisi terbaiknya di lini tengah. Barcelona Tak Tersentuh di Camp Nou Catatan pertandingan home Barca sangat memukau. Menyusul kemenangan atas Villarreal, mereka tetap tak terkalahkan di La Liga sejak April 2012. Terakhir mereka takluk di kandang 1-2 dari Real Madrid.

Barcelona Jauhi Madrid BARCELONA - Barcelona kembali menjauh dari kejaran rival abadinya Real Madrid setelah kedua tim itu memetik hasil berbeda pada pertandingan La Liga Spanyol Minggu (15/12) dini hari WIB di tempat terpisah. Barcelona memetik kemenangan 2-1 atas Villarreal di Camp Nou, sementara Madrid bermain imbang 2-2 melawan tuan rumah Osasuna di El Sadar. Pada laga melawan Villarreal, Barca tampil sangat dominan dengan penguasaan bola mencapai 76%. Mereka membuat 13 percobaan mencetak gol dan tujuh di antaranya mengarah ke gawang. Sementara itu, Villarreal hanya membalas dengan tiga tembakan dan cuma satu yang tepat sasaran. Sayang, dari sekian banyak peluang itu, El Barca hanya mampu mencetak dua gol melalui Neymar masing-masing pada babak pertama dan kedua. Sedangkan Villarreal mencetak gol pada awal babak kedua melalui sundulan Mateo Musacchio. Pelatih Barcelona Garardo Tata Martino pun memuji penampilan anak-anak asuhnya, terutama penampilan Neymar yang sudah mencetak lima gol dalam satu pekan terakhir. Pertengahan pekan lalu, dia mencetak tiga gol ke gawang Celtic di ajang Liga Champions. “Saya pikir penampilan tim bagus. Lawan kami tahu persis bagaimana untuk menunggu dan kemudian menyerang lewat ruang-ruang kosong dan mereka juga tahu bagaimana untuk menekan. Kemenangan ini menguatkan tim. Ini bukan soal saya. Saya tidak berpikir kemenangan ini menguatkan atau melemahkan posisi saya. Menang seperti ini membuat para pemain merasa yakin,” kata Martino. Berkat kemenangan ini, Barca makin mantap di posisi teratas klasemen sementara La Liga. Mereka pu-

nya 43 poin dari 16 pertandingan, unggul tiga poin atas Atletico Madrid dan lima poin atas Real Madrid. “Saya menganggap penting kemenangan ini karena kami bermain baik dan karena level lawan kami, bukan karena Madrid bermain seri. Saya senang karena kami tahu bagaimana untuk melalui bagian-bagian sulit dari pertandingan. Itu selalu menghasilkan hal-hal bagus,” jelasnya. Madrid Ditahan Imbang Osasuna Sementara itu, Real Madrid hanya mampu memetik satu poin dari pertandingan melawan Osasuna. Kegagalan merebut poin maksimal membuat Los Merengues seperti merasakan sebuah kekalahan. Madrid lebih dulu tertinggal 0-2 setelah Oriel Riera dua kali menjebol gawang Diego Lopez. Madrid makin terjepit seusai Sergio Ramos dikartu merah menjelang berakhirnya babak pertama. Tapi, Madrid ternyata bisa mengejar ketertinggalan mereka. Gol Isco pada menit ke-45 dan Pepe pada menit ke-80 membuat skor akhir menjadi 2-2. Hasil seri ini jelas merugikan Madrid. Kalau Barcelona dan Atletico Madrid meraih kemenangan pada akhir pekan ini, maka mereka akan dijauhi oleh dua rivalnya itu di papan klasemen. Menanggapi hasil ini, bek kiri Madrid Marcelo menilai timnya bermain buruk di babak pertama. “Kami mengawali babak pertama dengan buruk dan kami telat bereaksi. Tim menunjukkan sikap yang bagus, tapi hasil imbang seperti sebuah kekalahan buat kami,” kata bek asa Brasil itu. Dia melanjutkan, “Kami pantas mendapatkan lebih dari satu angka, tapi kami sedikit terlambat bereaksi. Wasit? No comment. Kami seharusnya menang dan tak menyebut-nyebut wasit,” ujar bek Timnas Brasil ini. (espn/aji)

NEYMAR menjadi bintang kemenangan timnya dengan mencetak dua gol pada laga melawan Villareal di Camp Nou

STATISTIK BARCELONA Offside Pelanggaran Sepak Pojok Throw-in Dribble Tekel

4 7 7 34 8 29

Penguasaan Bola

89%

76%

Umpan Sukses

VILLAREAL Offside Pelanggaran Sepak Pojok Throw-in Dribble Tekel

0 12 4 21 5 32

Penguasaan Bola

62%

24%

Umpan Sukses

Bungkam Rennes, PSG Makin Kokoh di Puncak

Adhan Selamatkan Muka Indonesia di Nomor Tarung

PARIS- Upaya tidak kenal lelah juara bertahan Ligue 1 Paris Saint Germain untuk mengejar gelar Prancis keduanya secara beruntun berlanjut dengan kemenangan 3-1 di markas Rennes pada Sabtu Gelandang Italia kelahiran Brazil Thiago Motta membuka keunggulan timnya melalui sepakan jarak jauh pada menit ke-19, sebelum Zlatan Ibrahimovic mengonversi penalti tujuh menit menjelang babak kedua. Romain Allessandrini memperkecil ketinggalan tim Breton, Rennes, pada pertengahan babak kedua, namun sepakan mendatar Edinson Cavani menjelang pertandingan usai mengunci tiga angka bagi PSG. Kemenangan ini menjaga PSG tetap unggul dua angka atas tim peringkat kedua AS Monaco, yang menang 2-0 di markas Guingamp pada Sabtu malam. Namun dengan hanya 11 angka yang hilang dari 18 pertandingan musim ini, PSG terlihat prima dalam menjaga genggaman mereka terhadap mahkota Liga Prancis Jika terdapat pertanyaan mengenai kondisi moral tim Paris ini setelah menelan dua kekalahan dari tiga pertandingan terakhirnya, mereka menepisnya dengan penampilan terkontrol. Kekalahan 0-2 yang diderita PSG di kandang Evian dua pekan silam mengakhiri laju 36 pertandingan tanpa

kan yang terbaik. Akhirnya saya mampu membalikkan keadaan,” kata mahasiswa Universitas Tadulako itu. Dironde terakhir tekanan tuan rumah baik dari atlet maupun terus terjadi. Namun, Rusdin tetap bermain dengan tenang karena porelah poin mulain unggul. Dengan berbagai cara dalam mengulur waktu akhirnya wasit memberikan kemenangan bagi Indonesia. “Kuncinya di lima menit terakhir. Saya akhirnya mampu memenankan pertandingan,” kata peraih medali emas POM ASEAN 2012 itu. Kemenangan yang diraih oleh Mohammad Adhan sempat mendapatkan protes dari pelatih dan official Myanmar karena pemain Indonesia dinilai telah keluar lapangan sebanyak dua kali. Namun, wasit tetap memutuskan Indonesia sebagai peraih emas. Dengan sumbangan emas dari Mohammad Adhan Rusdin, kontingen Indonesia mampu mengumpulkan empat emas, empat perak dan tiga perunggu. Tiga emas lainnya didapat dari nomor seni. (ant/dar)

Atlet pencak silat Indonesia Mohamad Adhan (kanan) menendang lawannya dari Myanmar Ye Kyaw Thu (kiri) saat bertanding pada final pencak silat nomor tarung 55-60 kilogram SEA Games ke-27 di Zeyar Thiri Indoor Stadium, Naypyitaw, Myanmar, Minggu (15/12).

kekalahan mereka, namun tengah pekan mereka memburuk di markas Benfica di Liga Champions, di mana mereka mengistirahatkan sejumlah pemain bintang dan dalam kondisi juara Prancis itu telah mengamankan posisi pemuncak klasemen grup. Di antara dua kekalahan itu, mereka menang 5-0 atas tim papan bawah Sochaux. “Kami kalah dalam dua pertandingan tandang sebab saya pikir kami kekurangan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pertandingan-pertandingan level tinggi seperti itu,” kata pelatih PSG Laurent Blanc. “Malam ini, terpisah dari kemenangan, penampilan secara keseluruhan benar-benar memuaskan saya. Para pemain telah memulihkan semangat mereka.” Ini merupakan pertandingan yang dihiasi gol-gol bagus, yang terbaik merupakan gol pembuka. (ant/dar)

Rennes 1-3 Paris Saint-Germain 0 11 9 17 2 12

Offside Pelanggaran Sepak Pojok Lemparan ke Dalam Dribel Tekel

4 19 4 12 9 17

83% 27% 73%

Umpan Sukses Menang Bola Atas Penguasaan Bola

92% 73% 65%

Tiga Pemain Senior Chelsea Akan Disodori Kontrak

ant/prasetyo utomo

NAYPYITAW - Mohammad Adhan Rusdin menyelamatkan muka Indonesia setelah mampu merebut emas nomor tarung 55-60 kg di final pencak silat di Zayat Thiri Indoor Stadium C, Naypyitaw, Myanmar, Minggu. Dari lima atlet Indonesia yang turun di partai final hanya Mohammad Adhan Rusdin yang mampu meraih emas. Atlet asal Donggala Sulawesi Tengah ini meraih emas setelah empat dari lima wasit memberikan kemenangan atas atlet tuan rumah, Ye Kyaw Thu. Sujud syukurpun langsung dilakukan di tengah gelanggang. “Akhirnya emas bisa saya raih meski harus berjuang keras. Lawan memang cukup kuat apalagi didukung oleh penonton tuan rumah,” kata Mohammad Adhan usai pertandingan. Perjuangan atlet yang baru pertama kali ikut SEA Games ini memang cukup berat karena atlet Myanmar juga memiliki kemampuan lebih meski cabang olahraga ini asli Indonesia. Pada ronde pertama, pria asal Donggala ini bermain tenang sehingga mampu mendominasi. Pukulan, tendangan serta bandingan yang dilakukan selalu membuahkan poin. Namun kondisi berbeda di ronde kedua, Mohammad Adhan terus mendapatkan tekanan dari atlet tuan rumah sehingga wasit memberikan poin pada atlet Myanmar. Pelatihpun langsung memberikan instruksi untuk menyerang. “Pelatih meminta untuk terus menyerang. Sayapun langsung ingat keluarkan di rumah yang berpesan untuk memberi-

SENIN 16 DESEMBER 2013

LONDON - Pelatih Chelsea Jose Mourinho memastikan bahwa tiga pemain veteran klub itu; John Terry, Frank Lampard, dan Ashley Cole akan disodori kontrak baru, menyusul akan habisnya kontrak ketiga pemain ini pada musim panas mendatang. Pasalnya, peran ketiganya masih sangat penting bagi klub dari London Barat tersebut. “Situasi ini sama sekali tidak mengkhawatirkan saya, klub, dan para pemain sendiri. Kerinduan mereka untuk terus bermain bersama tim tidak perlu diragukan lagi. Saya ingin mereka bebas mengekspresikan dan menikmati tahun-tahun terakhir karier sepakbola mereka,” kata Jose Mourinho. Dia meneruskan, “Semua masih sangat tenang dan pada akhir musim atau mungkin sebelum itu, klub akan duduk bersama dengan mereka dan kontrak baru sudah ada di atas meja untuk ditandatangani. ” Mourinho juga mengungkapkan bahwa dia berbicara dengan Lampard ketika gelangang Tim Nasional Inggris

VETERAN MASIH PENTING. Ashley Cole, Frank Lampard, dan Joh Terry akan mendapatkan perpanjangan kontrak dari Chelsea.

itu hendak meninggalkan Stamford Bridge musim lalu. “Saat itu saya pelatih Madrid, bukan pelatih Chelsea. Tetapi saya memberikan pendapat saya sebagai seorang teman saat itu. Dan, pendapat saya ditunggu oleh Lampard. Saat itu saya bilang, tetap percaya diri, bersabar, dan bermain. Bila seseorang mulai ragu dengan kita, kita

harus jawab dengan tetap menunjukkan bahwa kita adalah bagian penting dari klub,” papar Mourinho. Lebih lanjut dia menegaskan, “Bila Anda ingin bertahan, itu karena kemungkinan Anda akan bertahan. Bila pada akhirnya, Anda memang harus pergi maka Anda bebas mengambil keputusan.” (espn/aji)


Taneyan Lanjang SENIN 16 DESEMBER 2013 NO.0261 | TAHUN II

SENIN

16 DESEMBER 2013

1 9

TUNJANGAN GURU

Tunggakan Belum Bisa Terlunasi

ant/saiful bahri

PERAHU HIAS. Sejumlah nelayan menghias perahu menjelang perayaan petik laut, di Desa Padelegan, Pademawu, Pamekasan, Jatim. Petik laut yang akan digelar 15-16 Desember itu, akan diikuti puluhan nelayan, sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan YME, atas keselamatan dan melimpahnya tangkapan ikan.

Pemkab Siap Mentaati SE Mendagri BANGKALAN – Surat Edaran (SE) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) nomor 140/7635/PMD tentang penundaan pelaksanaan pemilihan kepala desa 2014, karena bersamaan waktunya dengan penyelenggaraan pemilihan umum memang hanya bersifat imbauan saja. Namun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan memastikan mematuhi surat edaran tersebut. Pemkab beralasan demi menjaga kondusifitas wilayah setempat selama perhelatan momen politik tersebut.

Syaifa

Mahasiswi

Terus Belajar

S

ebuah proses yang wajib terus dilakukan dan dipupuk dalam diri setiap anak bangsa adalah belajar. Sebab dengan belajar, kita akan menjadi lebih baik, dan tidak mudah terjebak pada kesalahan atau kegagalan yang sama; kita akan menjadi manusia cerdas, bijaksana, adil, juga mendapat sejuta kebaikan lain. Sebagai suatu proses tanpa henti, belajar semestinya dilakukan setiap waktu, di setiap tempat dan kesempatan. Artinya, belajar tak mengenal ruang dan waktu. Namun, ironisnya, meskipun belajar merupakan bagian tak bias ditawar-tawar lagi dalam kehidupan manusia, tetapi saja kadang menjadi kegiatan yang tidak menarik perhatian, rasa malas dan rendahnya motivasi menjadi fenomena umum. Syaifa, perempuan kelahiran Pemekasan, 27 November 1994 malah menjadikan waktu sebagai emas. Sebab baginya, waktu itu tidak bisa diputar, akan terus berjalan sering perputaran hidup. Dengan memanfaatkan waktu dengan baik, maka apapun yang hendak kita capai akan terasa mudah. Terutama hal mengejar impian dan cita-cita. Mahasiswa semester 1 Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi di UIN Sunan Ampel Surabaya tersebut tidak mau ada rasa malas dalam menjalani hidup, sebab menjadi pemalas itu tak berharga, ia cenderung pasif, dan menyerah kepada nasib. “Kalau selalu menunggu dan cenderung pasif dalam menjalani hidup, maka kita dipastikan akan selalu menyerah pada nasib, padahal Imam Syafi’i sudah mengingatkan kepada kita semua, bahwa jika ada dari kita sudah sejak muda malas, maka angkat lidah tiga kali dan bacakan Allahu Akbar, dan katakana bahwa kita telah mati,” ucapnya. Kini, diusianya yang masih belia, perempuan berumur 19 tahun itu ingin belajar tiada henti. Karena saat waktunya tiba, sosok perempuan yang jago membuat kaligrafi Islam itu ingin menjadi sosok perempuan yang cerdas dan berbagi kepada yang membutuhkan. Sehingga, di UIN Sunan Ampel, selain sibuk kuliah, dirinya aktif di berbagai kegiatan positif, salah satunya adalah sering belajar kelompok dengan teman-teman sekampusnya. Selain itu, ia juga aktif di kegiatan keorganisasian. (sym)

"Kami tetap berpedoman pada SE Kemendagri, jadi selama 2014 tidak akan ada pemilihan kepala desa," ujar Kepala Bapemas Pemdes Kabupaten Bangkalan, Roosli Haryono. Sejauh ini, kata Nono, sapaan akrabnya, panitia Pilkades yang sudah terbentuk terdapat di 4 desa, yaitu Desa Poter Kecamatan Tanah Merah, Desa Bato Belle Kecamatan Geger, dan Desa Pamorah Kecamatan Tragah, serta Desa Karang Gayam Kecamatan Blega. Akan tetapi, sekalipun panitia sudah terbentuk, pihaknya terpaksa menunda pelaksanaan pilkades akibat adanya surat edaran Mendagri pada 8 November tersebut. "Jadi meski sudah terbentuk Panitia pemilihan, untuk menjaga kondusifitas pelaksanaan Pemilu 2014 untuk bersabar dulu menunggu tahun 2015 mendatang," ungkapnya. Sungguhpun begitu, lanjut Nono, pada tahun 2014 semua tahapan pembentukan kepanitiaan tetap harus berjalan sesuai dengan ketentuan Peraturan Daerah (Perda) nomor 3 tahun 2010 perubahan atas Perda nomor 7 Tahun 2006 tentang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades). Sehingga nantinya, pada tahun 2015 tinggal pelaksanaan saja. "Semua tahapan harus tetap dilakukan oleh Badan Permusyawaratan Desa

Roosli Haryono

Kepala Bapemas Pemdes Bangkalan (BPD), karena SE itu hanya penundaan terkait pelaksanaan Pilkades. Kami memiliki rencana untuk menggelar Pilkades serentak pada tahun 2015," jelasnya. Sementara itu, Bupati Bangkalan RK. Muhammad Makmun Ibnu Fuad menegaskan untuk meniadakan pemilihan kepala desa (pilkades) di tahun 2014. Kebijakan itu sekaligus sikap tunduk Pemkab Bangkalan atas

imbauan SE (surat edaran) Mendagri Nomor 140 tahun 2013 tentang larangan menggelar Pilkades di tahun 2014 menyusul persiapan pesta demokrasi Pemilu legislatif. Bahkan, untuk memastikan langkah aman, Bupati Momon, demikian panggilan akrab bupati termuda itu, juga meminta kejelasan ke Mendagri terkait hal apa saja yang dibatasi menurut SE tersebut. “Termasuk bagi desa-desa yang sudah terbentuk panitianya seperti desa Batobella, desa Pamorah, desa Karang Gajam, dan desa Poter, yang saat ini sedang pada proses tahapan pilkades, kami pemkab Bangkalan tetap menunggu jawaban dari Mendagri. Walau bagaimanapun ini menyangkut keamanan Bangkalan juga,” kata Bupati Momon Terbitnya SE Kemendagri sebagai upaya untuk menyukseskan Pemilihan umum DPR, DPD, DPRD, juga pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014 mendatang. Kendati demikian, pihaknya tengah mengirimkan surat kepada Kemendagri agar bisa menuntaskan empat desa yang sudah membentuk panitia Pilkades tersebut. "Sesuai surat edaran itu kami akan mematuhinya. Akan tetapi, kami masih mengirimkan surat ke Kemendagri untuk mempertanyakan diizinkan atau tidak melaksanakan Pilkades bagi sejumlah desa yang sudah membentuk kepanitiaan. Sampai saat ini kami masih menunggu jawaban," ujar Bupati termuda ini. Sementara itu, di Kabupaten Bangkalan yang masih belum memiliki kepala desa definitif sebanyak 136 desa dari 281 Desa yang ada di 18 Kecamatan.(dn/rah)

TIPIKOR

Kejari Tangani Dua Kasus Korupsi SAMPANG - Kejaksaan Negeri Sampang menangani dua kasus dugaan korupsi sepanjang 2013, yakni terkait pemberian uang pesangon mantan anggota DPRD periode 1999-2004 dan penyelewengan dana kelompok tani. "Kasus korupsi uang pesangan mantan anggota DPRD Sampang ini melibatkan semua mantan anggota DPRD Sampang periode 1999-2004," kata Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sampang, Abdullah, Minggu (15/12). Sedangkan kasus dugaan korupsi kelompok tani, terjadi di Dinas Pertanian Sampang dengan tersangka oknum pegawai di dinas itu. Dalam kasus korupsi uang pesangon mantan anggota DPRD itu, sebanyak empat orang telah divonis bersalah, sedangkan sisanya masih dalam proses penyidikan lebih lanjut. Menurut Kepala Kejari, mantan anggota DPRD Sampang yang diduga

terlibat korupsi uang pesangon itu sebanyak 45 orang. Masing-masing menerima uang pesangon sebanyak Rp45 juta. Dalam ketentuan, pemberian uang pesangon kepada anggota DPRD itu dilarang, akan tetapi pimpinan DPRD dan Pemkab Sampang tetap mengalokasikan anggarannya. Ke-

bijakan itu, tergolong perbuatan korupsi, karena telah merugikan uang negara. "Kalau dalam kasus dugaan korupsi kelompok tani itu, kini tersangkanya satu orang," katanya menjelaskan. Kasus dugaan korupsi yang dilaporkan masyarakat ke Kejari Sampang sebenarnya bukan hanya dua kasus, melainkan lebih banyak. Akan tetapi, menurut Kepala Kejari Abdullah, dari kasus-kasus yang dilaporkan masyarakat itu, hanya dua yang bisa ditangani, karena dari sisi penyidikan sudah lengkap, sehingga bisa disidangkan. Kasus dugaan korupsi lainnya yang sempat disampaikan masyarakat ke institusi penegak hukum itu adalah kasus dugaan korupsi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), serta kasus dugaan korupsi bantuan beras bagi warga miskin di sejumlah desa di wilayah itu. (ant/mk)

PAMEKASAN - Tunggakan tunjangan profesi tahun 2011 dan 2012 bagi guru dilingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan belum bisa dilunasi tahun ini. Sebab dana yang dimiliki pemerintah belum mencukupi untuk membayar akumulasi tunggakan sisa bayar tahun 2011, 2012, dan sisa bayar tahun 2013 yang mencapai Rp 22,6 miliar. Kepala Bagian (Kabag) Keuangan, Disdik Pamekasan, Kusfandi mengatakan pihaknya sudah menghitung ulang akumulasi kelebihan bayar pada tahun sebelumnya dan memungkinkan untuk melunasi tunggakan pada tahun 2011, namun belum bisa melunasi tunggakan pada 2012. Pembayaran tunggakan 2011 ini direncanakan setelah pelunasan 2013. "Pembayaran 2013 akan kami perioritaskan, setelah itu kami cicil tunggakan 2011 dan 2012. Petunjuknya dari pusat seperti itu," katanya. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan, yang dirinci dalam Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), membolehkan sisa anggaran tunjangan profesi guru tahun 2013 dibayarkan untuk tunggakan pada tahun-tahun sebelumnya. Kini data tunggakan penerima tunjangan profesi tahun 2011 itu sudah dikirim ke Kemendikbud. Selanjutnya, pihaknya masih menunggu penetapan carry over (penyelesaian pengendapan rencana insentif jangka pendek) kekurangan tahun sebelumnya dari Kementerian. Diketahui guru yang belum menerima tunjangan secara utuh pada 2011 dan 2012 mencapai 3.578 guru. Rinciannya, 1. 449 guru tahun 2011 dan 2. 129 di tahun 2012. Total dana yang belum terbayar sebesar Rp 22.6 miliar dengan rincian Rp 8.5 milar tahun 2011 dan Rp 14.1 miliar untuk tahun 2012. Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset (DPPKA) Pemkab Pamekasan, Taufikurrahman mengatakan masih mempelajari payung hukum sebagai landasan dalam pembayaran tunggakan tunjangan sertifikasi itu. Sebab dikhawatirkan pembayaran itu menyalahi aturan dan harus mengembalikan. Ia menegaskan akan membayar tunggakan itu jika sudah menemukan aturan yang jelas. Mengenai pembayarannya, bisa tahun ini atau awal tahun depan, karena pelunasan tunjangan sertfikasi 2013 lebih diutamakan. Proses pencairan tunjangan triwulan empat tahun ini masih proses verifikasi pengajuan dari Disdik setempat. (uzi/muj/rah)

LALU LINTAS

2 Tempat Rawan Kecelakaan SUMENEP – Polisi menetapkan persimpangan Jalan Nambakor Kecamatan Saronggi dan persimpangan Jalan Pabian Kacamatan Kota Sumenep, sebagai tempat rawan kecelakaan (black sport). ”Dua lokasi itu memang sudah menjadi atensi kami dalam berpatroli. Sebab di dua tempat itu sering kali terjadi kecelakaan,” kata Kapolres Sumenep AKBP Marjoko melalui Kasatlantas AKP Hari Subagiyo, Minggu (15/12). Kecelakaan yang terjadi di dua tempat itu didominasi oleh kendaraan roda dua. Hal itu disebabkan banyaknya pengendara roda dua yang tidak mematuhi keselamatan berkendara, seperti tidak memakai helm standar dan keselamatan yang lainnya. ”Oleh karenanya, kami akan terus memberikan penyadaran lewat operasi ini. Sehingga bisa menekan jumlah laka untuk kedepannya,” terangnya. Selain itu, penyebab kecelakan dikarenakan sempitnya jalan dan tidak adanya lampu pengatur lau lintas. Sehingga pengendara seringkali kebablasan dalam berkendara. ”Kalau dilihat lebarnya jalan yang hanya 6 meter, kiranya untuk keselamatan itu masih kurang memadai, apalagi tidak ada traffic light. Sehingga akan memicu rawannya kecelakaan,” ucapnya. Oleh sebab itu, polisi dalam waktu dekat akan menjalin komonikasi dengan Dishub agar di dua jalan tersebut secepatnya diberi lampu pengatur lalu lintas. Sehingga pengendara lebih hati-hati dalam berkendara. “Kami akan usulkan untuk dipasang lampu, baik lampu penerang maupun traffic light ke Dishub nantinya. Selain itu juga kami akan usulkan juga pelebaran jalan, jika memang itu diperlukan,” tandasnya. Sementara Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumenep Hery Koentjoro P. masih belum bisa dimintai keterangan. (edy/mk)


10

SUMENEP

SENIN 16 DESEMBER 2013 NO. 0261 | TAHUN II

PERUSAHAAN NAKAL

40 Persen Perusahaan Mengupah di Bawah UMK

BANJIR. Air menggenangi rumah warga di Desa Pajagalan, Kecamatan Kota Sumenep, Minggu (15/12) setelah diguyur hujan mulai pukul 13.00 hingga 17.00. Hingga malam hari air belum surut. Kali Marengan tidak bisa menampung air hujan karena mulai tersumbat.

SUMENEP - Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sumenep, Sustono, menjelaskan, selama tahun 2013 terdapat 20 perusahan besar, 290 perusahaan sedang dan 131 perusahaan kecil. Semuanya belum menerapkan gaji karyawan sesuai UMK sebesar Rp. 965.000. 40 persen perusahaan membayar upah karyawan di bawah standar UMK. ”Penerapan UMK 2014 bukan hanya imbauan saja, tetapi wajib dilaksanakan. Per 1 Januari kenaikan UMK 2014 sudah berlaku, dan kami sudah mensosialisasikan kepada perusahaan,” paparnya. Penerapan UMK tahun 2014 harus dilaksanakan Penerapan UMK sesuai dengan Undang-Un2014 bukan dang Nomor 13 Tahun 2003 hanya imbauan tentang Ketenaga Kerjaan, saja, tetapi wajib Peraturan Menteri Tenaga dilaksanakan. Kerja dan Transmigrasi Per 1 Januari (Permenaker) RI No.Per.001/ kenaikan UMK 2014 Men/1999 tentang Upah sudah berlaku, Minimum, serta Perturan Gubernur Jatim Nomor 78 dan kami sudah Tahun 2013 tentang Upah mensosialisasikan Minimum Kabupaten/Kota di kepada perusahaan Jawa Timur Tahun 2014. ”Bagi perusahaan yang Sustono belum mampu bisa mengajuKadisnakertrans kan penangguhan. Pengusaha atau pemilik perusahaan mencantumkan naskah asli kesepakatan secara tertulis, kemudian laporan pengeluaran keuangan perusahaan selama kurun waktu 2 tahun,” paparnya. Jika perusahaan bersangkutan tidak mematuhi aturan yang sudah ditetapkan oleh Gubernur Jawa Timur, maka sebagaimana Pasal 185 UU Nomor 13 Tahun 2003 pemilik perusahaan akan dikenai sanksi pidana penjara minimal 1 tahun maksimal 4 tahun. ”Atau denda minimal Rp. 100 juta, maksimal Rp. 400 juta. Tapi, sanksi itu tidak lantas menghilangkan kewajiban perusahaan untuk membayar upah yang belum terbayarkan,” tegasnya. Pada tahun 2014, upah minimum karyawan di Kabupaten Sumenep senilai Rp 1.090.000 (edo/mk)

BUDAYA

Asal Muasal Peradaban Keris SUMENEP – Kota Sumekar dikenal dengan daerah penghasil keris. Bahkan, daerah penghasil keris terbesar di dunia. Pengrajin keris sebagian besar berada di Desa Palongan dan Aeng Tongtong, Kecamatan Saronggi. Sekitar 544 pengrajin keris yang masih giat memproduksi berdomisili di daerah tersebut. Pak Murka’, sosok grand maestro keris asal Saronggi. Melalui dialah, orang Saronggi secara khusus, dan Sumenep secara umum mengenal keris. Namanya hingga kini diagungkan masyarakat. “Untuk itulah, selama berarus tahun, kami terus lestarikan karyanya hingga sekarang. Karena bagi kami karya beliau merupakan karya yang luar biasa, sehingga sampai saat ini kerajinan keris menjadi titisan nenek moyang yang tak boleh hilang,” tutut Khotib, salah satu pengrajin keris asal Desa Palongan kepada Koran Madura, Minggu (15/12) disela-sela sibuk menyemai keris. Berkat Pak Murka’, UNESCO telah menahbiskan Sumenep sebagai daerah penghasil keris terbesar di dunia dengan jumlah pengrajin 544. Kian meyakinkan Unisco ketika penjualannya tidak hanya dalam negeri seperti Jakarta, Bali, Lombok, Kalimantan dan daerah-daerah lain, tetapi sampai tembus dunia internasional. Menurut

Penuturan Khotib, yang banyak pesan adalah dari Brunei dan Malaysia. Paguyuban keris bernama Mega Remang, asal Desa Aeng Tong Tong, dapat bantuan dari UNESCO setiap tahun Rp 25 juta. Bantuan tersebut memang merupakan salah satu penghargaan kepada Mega Remang sebagai salah satu paguyuban yang memproduksi keris hingga tembus ke luat negeri. “Biasanya yang laku banyak terjual di luar negeri adalah keris berlapis emas dengan nama Naga Basuki. Keris berjenis itu lakunya hingga tembus harga Rp 100 juta. Bahkan lebih, kalau keris biasa, mungkin hanya laku terjual Rp 100-500 ribu,” ungkapnya. Sementara, ketika disinggung soal bahan-bahan bapak yang sudah berumur 62 itu menyebutkan bahwa kalau bahannya terbuat dari emas, mikel, perak besi. “Dari bahan itu kemudian dikolaborasi jadi satu,” imbuhnya. Ternyata, semua orang kian yakin bahwa pusat per-

ATAP PUSKESMAS AMBRUK

Komisi D Meminta Pemkab Proaktif SUMENEP - Komisi D DPRD Sumenep meminta Pemerintah Kabupaten setempat memperhatikan bangunan pusta pelayanan publik. Beberapa waktu lalu, bangunan Puskesmas Bluto ambruk dan belum ada pejabat yang mengunjungi puskesmas tersebut. Anggota Komisi D Nur Asyur mengatakan, rehabilitasi Puskesmas Bluto harus. Sebab, jika tidak segera dilaksanakan, pelayanan medis terhadap masyarakat akan terganggu. ”Pemerintah bisa menggunakan anggaran tak terduga sebesar Rp. 5 miliar untuk secapatnya membangun puskesmas tersebut,” ujarnya. Politisi PKS itu menjelaskan, dalam setahun pihaknya telah menganggarkan dana tersebut untuk memenuhi kebutuhan yang tidak diduga-duga. Dia berharap, Dinas

adaban keris itu bukan hanya legenda, tetapi benar-benar ada dan telah menyehari dalam kehidupan masyarakat Saronggi, bahkan setiap hari para pengrajin tak pernah mau berhenti menyemai keris. Karena bagi mereka, membuat keris bukan hanya persoalan materi saja, tetapi keris, sudah menjadi kerajinan turun temurun dari dari nenek moyang yang tak

boleh hilang. Pemerhati Kebudayaan Madura, A. Dardiri Zubairi, mengatakan, jika Sumenep benar-benar menjadi pusat peradaban keris akan menambah sederatan khazanah kebudayaan. Agar tidak hanya sekadar gagasan, pemerintah perlu menseriusi agar benar-benar menjadi aset budaya. “Karena ini adalah aset budaya,

Kesehatan (Dinkes) atau UPT Dinas Kesehatan memanfaatkan dana tersebut. ”Atau dinas terkait mencatat puskesmas mana saja yang dinilai tidak layak untuk selanjutnya bisa diusulkan dalam anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) 2014,” paparnya. Dengan cara seperti itu, pemerintah bisa merehab sedikitnya 14 puskesmas tak layak huni dalam setahun. Baik di daratan maupun di Kepulauan. ”Pertimbangan itu kami kira cocok dengan anggaran yang ada selama ini. Kalau pemerintah proaktif pelayanan terbaik bisa secepatnya terpenuhi,” ujarnya. Dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan Sumenep Anugrah Rizka Rahadi mengaku akan mempertimbangkan usulan komisi D ”Terkait itu coba kami lobi ke Pemda,” tulis Rizka melalui pesan singkatnya. (edo/mk)

maka pemerintah memang mengakomodir secara serius agar peradaban keris tetap bertahan,” jelasnya. Para pengrajin di Desa Palongan dan Aeng Tong Tong berharap pemerintah tidak setengah hati jika punya niat untuk merawat dan menjunjung tinggi peradabab keris. Sehingga peradaban ini akan terus terjaga sampai kapanpun. (sym/mk)

KRIMINAL

10 Pejudi Togel Ditangkap Timsus Polres SUMENEP – Sepuluh pejudi togel diamankan Tim Khusus (Timsus) Kriminal Polres Sumenep di Desa Kalianget Timur, Kecamatan Kalianget, Sabtu (14/12). Mereka dibekuk petugas saat sedang bertransaksi judi togel di rumah salah satu karyawan PT Garam. Penangkapan terhadap sepuluh pejudi togel tersebut terjadi sekitar pukul 17.00. Hal itu berdasarkan informasi dari masyarakat, karena pada sore hari biasanya para pengecer maupun pengepul togel biasa berkumpul di rumah milik karyawan PT Garam, untuk merekap hasil

pembelian togel. Dari tempat tersebut petugas mangamankan barang bukti berupa laptop, kalkulator, kertas rekapan, spidol, ponsel, serta uang berjumlah Rp 11 juta. Saat ini, para pejudi togel sedang menjalani pemeriksaan di Mapolres Sumenep. Informasinya, dari sepuluh kawanan pejudi togel yang ditangkap Tim Khusus dari Mapolres itu, salah satunya diduga anggota TNI. Ia ditangkap petugas bersama istrinya. Oknum TNI tersebut saat dilakukan penangkapan sedang bersama pejudi togel yang ditangkap polisi.

Kapolres Sumenep AKBP Marjoko membenarkan akan hal itu. “Memang benar kami telah berhasil mengamankan 10 orang pejudi togel asal Desa Kalianget Timur, beserta barang buktinya yang diduga dipergunakan sebagai alat transaksi dalam judi togel,” katanya. Menurutnya, penangkapan pemain judi togel tersebut berawal dari informasi warga sekitar kepada petugas. Tindakan mereka dinilai telah meresahkan warga. Dari informasi itu pihak kepolisian melakulan serangkaian penyelidikan, hingga pada akhirnya petugas berhasil

mengamankan kawanan penjudu togel itu. “Dari informasi itu kami kembangkan penyelidikan lebih lanjut. Tak tahunya petugas kami berhasil mengamankan 10 pejudi togel dengan bersamaan,” terangnya. Disinggung mengenai adanya oknum anggota TNI beserta keluarganya yang ikut ditangkap petugas kepolisian, Marjoko mengaku belum bisa memastikan mengenai hal itu. Jika memang ada oknum anggota TNI yang ikut dibekuk anggotanya, pihaknya akan segera menyerahkannya pada institusinya. “Kalau masalah itu kami

PETUGAS PUSKESMAS menunjukkan atap bangunan yang ambruk di Puskesmas Bluto beberapa waktu lalu. belum bisa memastikan, karena kami masih dalam pemeriksaan lebih lanjut. Dan jika memang benar ada oknum TNI yang ikut tertangka, maka kami akan menyerahkan ke institusinya, biar institusinya yang memberikan tindakan. Apalagi kami memang tidak boleh memeriksa militer,” tandasnya. Akibat perbuatannya, sepuluh pejudi togel tersebut saat ini mendekam di sel tahanan Mapolres sumenep. Sepuluh pejudi itu terancam KUHP Pasal 303 dengan hukuman di atas lima tahun panjara. (edy/mk).

IKLAN BARIS


SUMENEP

11

SENIN 16 DESEMBER 2013 NO. 0261 | TAHUN II

EKONOMI KERAKYATAN

Lembaga Perekonomian Umat Menggeliat

ant/m. agung rajasa

MENGAUM LEBIH KERAS UNTUK HUTAN. Boneka Harimau terlibat aksi Mengaum Lebih Keras untuk Hutan Indonesia di kawasan Monas, Jakarta, Minggu (15/12). Dalam aksinya Greenpeace mengajak publik dan masyarakat untuk lebih berani dalam melindungi hutan Indonesia dan Harimau Indonesia.

Rp 2,1 M Diduga Diselewengkan Kadisbudparpora: Itu Tidak Benar! SUMENEP – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep menyoroti dana hibah yang dikucurkan pemkab terhadap Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSII) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) setempat. Bantuan yang berjumlah miliaran rupiah tersebut ditengarai melanggar aturan. Bantuan tersebut berjumlah Rp 2,1 miliar. PSSI mendapat kucuran Rp 1 miliar dan KONI mendapat Rp 1,1 miliar. Hibah dari APBD tahun 2013 melalui Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Olahraga Sumenep, diduga telah dicairkan sebelum anggaran perubahan disahkan oleh dewan. Perubahan Anggaran Keuangan tahun 2013 baru sahkan pada bulan Agustus

kemarin. Sementara bantuan itu ditengarai sudah dicairkan sekitar bulan Juli. Anggaran itu baru dianggarkan pada anggaran PAK tahun 2013. Anggota Komisi D DPRD Sumenep Heri Effendi menjelaskan, pencairan dana itu telah mendahului perubahan anggaran, sehingga pencairan itu dikatakan ada penyelewengan. ”Ini sudah tidak rasional, karena baru

Ini sudah tidak rasional, karena baru akan dianggarkan dana itu sudah dicairkan.

Heri Effendi

Anggota Komisi D DRPD Sumenep

akan dianggarkan dana itu sudah dicairkan,” katanya. Menurut Politisi Hanura, patut dicurigai ada kongkalikong di dalamnya, sehingga

bantuan itu bisa dicairkan sebelum dianggarkan. ”Secara aturan pencairan itu sudah salah. Seharusnya pencairan itu dicairkan sesudah PAK disahkan,” terangnya Selain melangkahi PAK, pencairan itu bertentangan dengan peraturan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga RI. ”Sudah jelas dalam peraturan itu, Pemkab tidak diperbolehkan memberikan sumbangan, karena akan terjadi tumpang tindih nantinya. Sebab, PSSI itu telah ada anggaran tersendiri baik dari PSSI pusat maupun PSSI Provinsi,” tegasnya. Dikucurkannya bantuan tersebut, lanjutnya, terkesan menghambur-hamburkan anggaran. ”Kalau ke KONI saya kira tidak masalah. Na-

mun kalau untuk PSSI, saya kira itu sudah berlebihan, karena masih banyak program kemasyarakatan lain yang lebih membutuhkan sumbangan dari Pemkab,” tandasnya. Pihaknya mengaku akan melakukan pemangkasan anggaran yang akan dikucurkan pada PSSI dan KONI pada tahun 2014 mendatang. ”Kami sepakat di 2014 mendatang akan memangkas anggaran untuk PSSI,” tukasnya. Sementara Kepala Disbudparpora Sumenep, Bambang Iriyanto, membantah jika bantuan itu dicairkan sebelum PAK disahkan oleh DPRD setempat. ”Itu tidak benar. Jangan membuat fitnah. Gak benar,” katanya dalam pesan singkat yang diterima Koran Madura. (edy/mk)

SUMENEP – Manager Koperasi Jasa Keuangan Syariah Baitul Mal wat Tamwil (KJKS BMT) Nuansa Umat (NU) Sumenep, Masyudi, mengungkapkan, lembaga perekonomian umat berbasis syariah di Kota Sumekar mulai menggeliat. Ia menyontohkan lembaga yang dipimpinnya sejak berdiri hingga saat ini mengalami banyak peningkatan. Koperasi yang berdiri pada tahun 2004 di kecamatan Gapura itu pada awalnya hanya bermodalkan Rp 400.000 dengan jumlah anggota 17 orang. Saat ini jumlah anggotanya lebih dari 27.000 dengan aset mencapai Rp 19,5 miliar. “BMT (NU) berdiri pada tahun 2004 untuk menjawab kebutuhan zaman. Usahnya warga NU dulu sulit berkembang karena terjerat oleh rentenir. Alhamdulillah BMT sebagai jasa keuangan berbasis syariah mendapat sambutan baik dari masyarakat,” tuturnya saat memberikan sambutan pada Peresmian Kantor Pusat BMT NU Sumenep, Sabtu (14/12). Sejak 2012, BMT mendirikan kantor cabang di sembilan majelis wakil cabang NU yang ada di kecamatan. Kantor cabang tersebut meliputi kecamatan Batang-batang, Pragaan, Rubaru, Dungkek, Bluto, Manding, Lenteng, Ganding, dan Saronggi. Ketua PCNU Sumenep A. Pandji Taufiq menambahkan, jika koperasi tersebut terus dikembangkan, NU tidak perlu minta bantuan untuk mendanai kegiatan dan program. “Tapi malah akan menyumbang ke Pemda,” tuturnya. Saat ini, beberapa MWC yang ada BMT-nya memang sudah tidak lagi kesulitan dengan

masalah keuangan. BMT setiap bulannya menyumbang ke NU. Oleh karenanya, ia meminta dukungan kepada seluruh stakholder untuk menguatkan lembaga perekonomian warga NU. “Kami mohon dukungannya,” katanya di depan Bupati Sumenep A. Busyro Karim dan Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf. Wakil Ketua Umum PBNU As’ad Said Ali menangkap, keberadaan BMT akan membuat NU semakin jaya. Menurutnya, NU akan jaya kalau mandiri. Ia mencontohkan beberapa ormas maju karena sudah tidak lagi bergantung kepada bantuan orang lain. Wakil Gubernur Saifullah Yusuf menambahkan, dalam bidang ekonomi NU selama ini memang tertinggal. NU Sumenep telah memulainya. Dan ini tantangan bagi pengurus NU yang lain, karena ketika perekonomian warga sukses semua orang merasakan manfaatnya. “Dibidang keagamaan NU alhilnya, namun masih agak tertinggal di bidang ekononi,” terangnya. Sementara Bupati A. Busyro Karim menyambut baik keberadaan KJKS BMT NU. Keberadaanya dinilai telah membantu pemerintah memerangi kemiskian di Kabupaten Sumenep. Sebagai ungkapan terima kasih, ia pada tahun 2014 berjanji akan menghibakan mobil. Dan beberapa tahun lalu menghibakan satu unit sepeda motor. Wagub berharap, KJKS BMT NU Sumenep sukses hingga tingakt dunia. “Semoga bisa mengiringi BMT Sidogiri yang kesuksesannya tidak hanya di akui di Indonesia, tapi juga dengan aset Rp 4 triliun,” harapnya. (ant/mk)

PRASASTI. Wakil Gubernur Saifullah Yusuf menandatangani prasasti Peresmian Kantor Pusat BMT NU Sumenep, Sabtu (14/12).

PERATURAN DAERAH

Perda Hiburan Malam Mendesak SUMENEP – Kepala Satpol PP Abd. Madjid melalui Kasi Oprasional Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Moh. Sholeh mengatakan, tidak adanya perda khusus yang mengatur hiburan malam membuat razia seperti tak bermakna. ”Bagaimana tidak, habis ditangkap mereka kembali lagi,” paparnya. Pihaknya mengaku tidak bisa bertindak tegas dalam melakukan razia karena hanya berpedoman pada perda ketertiban umum. Sementara peraturan yang mangatur secara khusus masih belum ada. ”Kami juga berharap SKPD terkait juga ikut berpartisipasi dalam mengentaskan praktik seperti ini,” harapanya. Menanggapi hal itu, Ka-

bag Hukum Sekretariat Kabupaten (SETKAB) Sumenep Setiawan Karyadi mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan surat kepada seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD). ”Usulan Raperda Hiburan Malam tanggung jawab SKPD terkait. Memang selama ini hanya ada Perda Nomor 3 Tahun 2002 tentang Ketertiban Umum. Bagian Hukum hanya menjadi koordinator dan mengurusi titik koma,” paparnya. Iwan beralasan, UndanUndang Nomor 12 Tahun 2011 serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 menjadi dasar pihaknya tidak bergerak sendiri untuk menyusun raperda. Bagian Hukum di Setkab

dan Bagian Hukum di DPRD menerima legal drafting (penyusunan/perancangan perturan perundang-undangan) yang diusulkan salah satu SKPD. ”SKPD adalah user yang mengerti teknis di lapangan. Kami mengurusi redaksionalnya, meneken, meneliti adakah kalimat yang tidak pas,” imbuhnya. Saat ditanya siapakah yang berkompeten dibidang itu, dia menilai Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) menjadi SKPD yang pas untuk mengusulkan perda hiburan tersebut. ”Dengan adanya usulan raperda itu, pada APBD 2014 bisa terdanai pembuatan raperda itu,” terangnya. (edo/mk)

Terbit Siang! ePaper Unduh Koran Madura versi ePaper dan nikmati beragam informasi dari gadget anda

TAYANGAN AMORAL

Tiga Video Mesum dalam Tiga Bulan SUMENEP – Dalam tiga bulan terakhir sudah ada tiga video mesum yang tersebar dari ponsel ke ponsel warga. Pada akhir Oktober kemarin, warga Kecamatan Ganding dihebohkan video amoral berdurasi 4 menit 20 menit. Dan pada bulan November ada video mesum berdurasi 10 menit 20 detik dengan judul “wawan bergoyang’’. Kini beredar video

mesum berdurasi 3 menit 45 detik. Pemeran video tersebut diduga mahasiswi kesehatan di Kabupaten Sumenep. “Baju yang dikenakan pemeran wanitanya persis dengan seragam milik sekolah kesehatan yang ada di Sumenep,” kata salah satu mahasiswa perguruan tinggi Sumenep. Kapolres Sumenep, AKBP Marjoko, saat dimintai keterangan berjanji akan melaku-

kan penyelidikan. Pihaknya mengaku sudah menerjunkan beberapa anggotanya untuk menangkap pengidar video mesum. “Kami sudah menerjunkan beberapa anggota untuk melakukan penyelidikan terhadap pelaku penyebaran video mesum itu. Kalau pelakunya terutama yang perempuan, sudah saya kantongi identitasnya,” pungkasnya. (edy/mk)

Klik dan unduh di sini: http://www.koranmadura.com/ category/epaper-koranmadura/


12

PAMEKASAN

SENIN 16 DESEMBER 2013 NO. 0261 | TAHUN II

KORUPTOR

Disdik Pecat Kasek SMPN 1 Pademawu PAMEKASAN - Dinas Pendidikan Pamekasan, Madura, Jawa Timur, memecat kepala sekolah yang ketahuan terlibat korupsi, karena tindakannya itu dinilai mencemarkan nama baik pendidikan. "Oknum kepala sekolah yang diduga terlibat korupsi telah kami pecat dari jabatannya. Dia adalah Kepala SMP Negeri I Pademawu, Pamekasan," kata Kepala Disdik Pamekasan Mohammad Yusuf Suhartono, Minggu. Ia menjelaskan kasus dugaan korupsi yang menimpa kepala SMP Negeri I Pamekasan itu terungkap atas laporan para guru dan sejumlah masyarakat ke Disdik Pamekasan. Selanjutnya Disdik melakukan penyelidikan dan laporan yang disampaikan guru dan sebagian masyarakat itu memang terbukti kebenarannya, sehingga pihaknya mengusulkan kepada Bupati Pamekasan untuk memecat yang bersangkutan dan usulan itu disetujui. Kepala SMP "Kepala Negeri Pademawu SMP NegePamekasan yang kami ri Pademawu pecat dari jabatannya Pamekasan yang kami itu bernama Idam pecat dari Kholid dan saat jabatannya itu ini hanya menjadi bernama Idam staf biasa di Disdik Kholid dan Pamekasan,� saat ini hanya menjadi staf biasa di Disdik Mohammad Yusuf Pamekasan," Suhartono katanya. Kadisdik Pamekasan Menurut Yusuf Suhartono, saat ini mantan kepala SMP Negeri I Pademawu itu masih menjalani pemeriksaan tim Inspektorat Pemkab Pamekasan. Disdik belum berencana melaporkan kasus dugaan korupsi itu ke Kejaksaan Negeri Pamekasan dan berupaya menyelesaikan secara kekeluargaan, semisal yang bersangkutan mengembalikan dana yang telah dikorupsi. Jika penyelesaian secara kekeluargaan menemui jalan buntu dan yang bersangkutan tetap tidak bersedia mengembalikan dana yang telah digelapkan, maka Kepala Disdik Yusuf Suhartono menegaskan akan melaporkan kasus itu ke Kejari Pamekasan. Kepala SMP Negeri I Pademawu Idam Kholid itu dilaporkan oleh beberapa guru dan orang tua siswa karena diduga telah menyelewengkan dana bantuan operasional sekolah (BOS) berupa anggaran untuk pembelian buku, dan uang seragam siswa. Besaran dana yang diduga digelapkan yang bersangkutan mencapai Rp350 juta. (ant/rah)

HARI JUANG KARTIKA Sejumlah pasukan Kopassus TNI AD mengikuti defile pasukan disela-sela upacara Hari Juang Kartika ke-68 di Lapangan Makodam V Brawijaya, Surabaya, Jatim, Minggu (15/12). Dalam perayaan Hari Juang Kartika ke-68 yang mengusung tema "Profesional, Berdisiplin Tinggi, Militan, Modern dan Dicintai Rakyat, Siap Menjaga Keutuhan NKRI tersebut dimeriahkan 68 penerjun TNI AD, pameran alutsista, beladiri militer, kesenian Jatim serta artis ibu kota.

Rekrutmen CPNS Mencurigakan Pengumuman Tes Jalur Umum Tanggal 24 Desember, Jalur K2 Tak Jelas PAMEKASAN – Rekrutmen CPNS yang digelar pemerintah baru-baru ini terindikasi tidak beres, penuh dengan stretegi yang patut dicurigai. Sebab berulang kali pengumuman hasil tes diundur. Bahkan dapat dipastikan pengumuman hasil tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) melalui jalur khusus, yakni bagi tenaga honorer kategori dua (K-2) yangdipastikan molor dari jadwal yang ditetapkan tanggal 24 Desember, karena pada tanggal tersebut hanya akan dilakukan pengumuman hasil tes peserta CPNS dari jalur umum. Sebelumnya dikabarkan pengumuman kelulusan CPNS jalur khusus akan diumumkan melalui portal sscn.bkn.go.id dan direlay oleh instansi pada 21 Desember 2013. Namun rencana itu dipastikan berubah, menyusul adanya Surat Edaran (SE) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) yang disampaikan ke masing-masing Badan

Kepegawaian Daerah (BKD). Dalam SE nomor : R/572/M. PAN-RB/12/2013 tertanggal 11 Desember 2013, perihal informasi penyampaian nilai TKD (Tes Kompetensi Dasar) dan pengumuman kelulusan CPNS dari pelamar umum dan tenaga honorer K-2, itu hanya memastikan pengumuman CPNS jalur umum akan diumumkan serentak di seluruh Indonesia pada 24

Desember mendatang. Sedangkan pengumuman kelulusan pelamar CPNS melalui jalur khusus belum ada kepastian. Di SE itu juga disebutkan bahwa hasil seleksi dan penetapan formasi peserta tenaga honorer yang dinyatakan lulus akan diserahkan di Kementerian PAN-RB pada akhir Januari 2014 mendatang. Kepala Sub Bidang Formasi dan Pengembangan Pegawai, BKD Pamekasan, Abdul Malik mengatakan pengumuman hasil kelulusan tes kompetensi dasar (TKD) seleksi CPNS yang menggunakan sistem LJK bagi peserta jalur umum akan diumumkan secara serentak oleh Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) masing-masing. Hasil TKD untuk pelamar umum akan diserahkan oleh Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) kepada Sekretaris

Daerah Provinsi di kantor Kementerian PAN-RB pada 19 Desember mendatang melalui Sekdaprov mewakili gubernur selaku koordinator penyelenggara seleksi CPNS di Kabupaten/ Kota se- Indonesia. Selanjutnya, hasil TKD itu akan diserahkan kepada masing-masing Bupati/Wali Kota selaku PPK agar diumumkan sesuai jadwal yang ditentukan. "Untuk jalur umum sudah pasti diumumkan 24 Desember 2012. Sedangkan jalur khusus mengalami perubahan, tetapi kami belum menerima tanggal pastinya. Dengan demikian, jadwal pemberkasan CPNS jalur khusus, otomatis akan mundur dari jadwal yang telah ditetapkan Menpan & RB sebelumnya," katanya. Sementara itu, pengumuman hasil tes CPNS jalur umum akan dilakukan melalu website resmi BKD, serta akan ditempel di pa-

pan pengumuman di instansi dan kecamatan. Mengenai pengumuman dari jalur k-II masih nunggu informasi lebih lanjut dari Kemen PAN-RB. Dapat diberitakan, jumlah THL K-2 yang mengikuti tes melalui jalur khusus di Pamekasan sekitar 1. 443 orang. Mereka masih menunggu kepastian, kepastian apakah akan direkrut semua atau hanya sebagian. Sebab formasi dan jumlah THL yang akan direkrut tidak ditentukan sebelumnya, tetapi masih menunggu hasil tes. Sedangkan pelamar melalui jalur umum mencapai 1600 lebih, namun yang dinyatakan memenuhi syarat sebanyak 1.265 pelamar. Mereka memperebutkan 50 formasi guru, terdiri dari 43 untuk guru kelas, dan 7 orang tenaga guru produktif, yaitu guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). (uzi/muj/rah)

INCAR KOMISI

Fraksi PKNU Mendistribusikan PAW

Khairul Umam, ketua F-PKNU menunjukkan berkas usulan penempatan anggotanya ke Pimpinan DPRD Pamekasan.

PAMEKASAN - Empat anggota DPRD Pamekasan dari Fraksi Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) Pamekasan, yang baru dilantik dari hasil Pergantian Antar Waktu (PAW) didistribusikan keempat komisi yang pernah dijabat anggota sebelumnya. Dari keempat anggota itu, Badruttamam diusulkan ke Komisi A, menggantikan posisi Busiri. Fathorrahman diusulkan ke Komisi B, mengganti R. Afifurrahman, Khairul Umam ke Komisi C mengganti Baharudin, dan Rois ke Komisi D mengganti M. Makmun. Jabatan tersebut sebelumnya dijabat oleh politisi asal PKNU. Keempatnya didistribusikan ke masing-masing komisi untuk menggantikannya. Namun keempatnya belum tentu mengisi jabatan yang ditinggalkan. Seperti, jabatan ketua Komisi D DPRD Pamekasan, yang sebelumnya dijabat M. Makmun, yang di-PAW.

Khairul Umum, yang baru ditunjuk sebagai ketua F-PKNU mengatakan usulan penempatan empat anggota termasuk dirinya sudah

Memang penggantinya tidak berdasar daerah pemilihan (dapil), tetapi kami menggunakan pertimbangan lain, termasuk latar belakang pendidikan,� diusulkan ke pimpinan DPRD. Kini pihaknya masih menunggu penetapan dari usulan yang sudah disampaikan usai pelantikan PAW Rabu (11/12) lalu. "Memang penggantinya tidak berdasar daerah pemilihan (dapil), tetapi kami menggunakan pertimbangan

lain, termasuk latar belakang pendidikan," katanya. Usulan distribusi anggota ini sudah diajukan ke Pimpinan DPRD setempat dan tinggal menunggu penetapan. Selain mengusulkan posisi anggota di komisi, fraksi PKNU juga sudah mengajukan untuk menempatkan mereka di alat kelengkapan dewan. Dapat diberitakan keempat anggota DPRD itu diambil sumpah sebagai pengganti antar waktu (PAW) pada Rabu (11/12) lalu. Pelantikannya digelar dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Pamekasan, masa sidang III tahun 2013 dengan agenda pengucapan sumpah PAW Anggota DPRD Pamekasan, sisa masa jabatan tahun 2009/2014 di Ruang Sidang DPRD Pamekasan. Pelantikan itu dihadiri oleh anggota DPRD, Bupati, Wakil Bupati, dan seluruh jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) wilayah itu. (uzi/muj/rah)

BERMAIN VIOLIN BANTU STIMULASI OTAK. Sejumlah anak yang tergabung dalam Otodidak Violin Comunity belajar bermain alat musik Violin di halaman Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Minggu (15/12). Berdasarkan beberapa penelitian bermain alat musik violin atau biola dapat membantu menstimulasi kerja otak dalam hal meningkatkan kecerdasan serta daya ingat pada anak.


PAMEKASAN

13

SENIN 16 DESEMBER 2013 NO. 0261 | TAHUN II

Perawat Dilarang Buka Praktik Mandiri Dinkes: Hanya Boleh Melakukan Asuhan Keperawatan dan Mempunyai Registrasi (SIP dan SIPP) PAMEKASAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan mengingatkan para perawat di wilayah itu agar tidak membuka praktek layanan kesehatan secara mandiri. Sebab, praktek layanan kesehatan hanya diperbolehkan untuk para dokter yang sudah memiliki izin. Kepala Dinkes Pamekasan, Ismail Bey mengatakan para perawat itu baru bisa melayani praktik layanan kesehatan melalui yayasan yang mereka dirikan. Namun dengan ketentuan penanggung jawab yayasan itu adalah dokter. “Kalau praktik mandiri tetap tidak boleh. Kecuali para perawat itu bergabung dan mendirikan yayasan atau klinik, namun harus ada dokter yang bertanggungjawab di dalamnya,� katanya. Ismail mengingatkan berdasarkan Peraturan Menteri

Kesehatan Nomor 1239/Menkes/SK/XI/2001 tentang Registrasi dan Praktik Perawat disebutkan perawat mempunyai kewenangan diantaranya pelayanan asuhan keperawatan, juga pelayanan medis terbatas dan atas permintaan tertulis dokter. Untuk daerah terpencil yang tidak ada tenaga dokter, perawat atau bidan dibolehkan melakukan pelayanan tertentu, terutama untuk pertolongan kedaruratan medis dan live saving (keselamatan hidup).

"Perawat dan Bidan hanya diperbolehkan melakukan pertolongan sementara, terutama ketika darurat, selanjutnya kewenangan tetap pada dokter," kata Ismail. Dari peraturan yang ada, seperti UU Kesehatan No 23/92 atau UU Kedokteran Nomor 29/2004, perawat tidak dibolehkan membuka praktek yang seharusnya dikerjakan dokter. Perawat hanya boleh melakukan praktek asuhan keperawatan dan mempunyai registrasi (SIP dan SIPP). Tetapi, hal ini, harus di bawah tanggung jawab dokter, seperti membuka Balai Pengobatan, meski dalam kegiatan harian hanya perawat tersebut yang bertugas. Menurut Ismail, kasus praktek oleh Bustami, seorang perawat di RSUD Pamekasan

yang akhirnya memicu dugaan malapraktik, tidak bisa dinamakan Klinik. Sebab, selain kegiatan itu dilakukan tanpa izin, balai pengobatan kesehatan yang ada di Kecamatan Pakong tersebut, dilakukan secara mandiri tanpa ada dokter sebagai penanggungjawab. Sehingga, akibat yang timbul dari kegiatan itu merupakan tanggung jawab pribadi Bustami. Ia menyatakan sudah meminta Puskesmas untuk memantau semua klinik kesehatan maupun balai pengobatan yang ada di wilayah masing-masing. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya tempat praktik kesehatan liar yang tidak memenuhi persyaratan. Kasus praktik kesehatan liar terjadi di Pamekasan, be-

Kalau praktik mandiri tetap tidak boleh. Kecuali para perawat itu bergabung dan mendirikan yayasan atau klinik, namun harus ada dokter yang bertanggungjawab di dalamnya,�

Ismail Bey

Kadinkes Pamekasan berapa waktu lalu. Kasus itu terungkap setelah keluarga pasien melaporkan dugaan malapraktek oleh Bustami, se-

orang perawat RSUD yang mengaku sebagai dokter spesialis bedah. Seorang pasien bernama Sudah (42) datang ke Klinik Harapan yang menjadi tempat praktik Bustami di rumahnya di Desa Pakong, Kecamatan Pakong untuk berobat. Ketika itu, korban menderita pusingpusing, dan oleh Bustomi disarankan agar dioperasi bedah, karena di bagian punggung korban ada benjolan yang diduga sebagai penyebab dari penyakit yang dideritanya itu. Bustami menawarkan proses bedah dilakukan di kliniknya dan dia mengaku sebagai dokter spesialis bedah hingga akhirnya operasi itu jadi dilakukan. Akan tetapi, setelah dilakukan pembedahan, pasien mengalami gejala penyakit lain berupa pandangannya kabur,

REKENING POLITIK

HUT PGRI

Laporan Dana Kampanye Berakhir 27 Desember PAMEKASAN Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menargetkan penyetoran laporan rekening dana kampanye masing-masing partai politik peserta pemilu paling lambat 27 Desember 2013. Menurut anggota KPU Pamekasan Agus Kasianto, Minggu, hal itu sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan KPU pusat berdasarkan surat edaran yang disampaikan ke KPU Pamekasan. "Tanggal 27 Desember itu merupakan batas akhir dan diharapkan pengurus partai bisa menyerahkan sebelum tanggal yang ditetapkan itu," kata Agus Kasianto menjelaskan. Menurut Agus, pihak KPU Pamekasan sendiri telah menyampaikan ketentuan itu ke masing-masing pengurus partai politik peserta pemilu di Kabupaten Pamekasan, serta mengumumkan ketentuan itu secara terbuka melalui media center KPU Pamekasan. Ia berharap para pengurus partai politik peserta pemilu di Kabupaten Pamekasan bisa memenuhi ketentuan, sehingga pelaksanaan pemilu bisa sesuai dengan jadwal tahapan yang telah ditetapkan KPU pusat. Menurut Agus Kasianto, pihak KPU juga telah memberikan pelatihan teknik pelaporan dana kampanye kepada perwakilan 12

pendengarannya terganggu, dan orangnya lumpuh. Setelah dilakukan pemeriksaan ke RSD dr. Soetomo Surabaya dinyatakan terdapat sambungan saraf yang putus akibat operasi. Atas kasus itu, Polres Pamekasan menahan Bustami atas dugaan malapraktik dan praktik liar. Kasubag Humas Polres Pamekasan AKP Mariatun mengatakan penahanan terhadap oknum perawat RSD Pamekasan itu dilakukan setelah tim penyidik melakukan penyidikan atas kasus dugaan malapraktik yang dilakukan korban dan menetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka. Polisi menjeratnya dengan pasal berlapis, yakni dengan Undang-Undang Kedokteran dan undang-undang tentang keperawatan. (awa/muj/rah).

Disdik-PGRI Urung Tarik Iuran Guru

Tanggal 27 Desember itu merupakan batas akhir dan diharapkan pengurus partai bisa menyerahkan sebelum tanggal yang ditetapkan itu,�

Agus Kasianto Anggota KPU Pamekasan

partai politik peserta pemilu dengan harapan agar mereka bisa mengerti tentang sistem pelaporan dan berbagai jenis ketentuan lainnya terkait pemilu dan dana kampanye partai politik. "Pelatihan kepada pengurus partai itu telah kami gelar kemarin dengan menghadirkan tenaga dari Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)," katanya menjelaskan. Selain memberikan pembinaan tentang teknik pelaporan dana kampanye, KPU juga telah menyampaikan sosialisasi tentang ketentuan maksimal sumbangan dana kampanye, baik bagi perseorangan maupun bagi kelompok organisasi. Bagi perseorangan, sumbangan maksimal kepada partai politik yang diperbolehkan adanya Rp1 miliar, sedangkan bagi kelompok organisasi maksimal Rp7 miliar. (ant/rah) KONVEKSI KAOS CALEG . Sejumlah pekerja menyelesaikan pembuatan kaos bergambar parpol dan caleg di Sukoharjo, Jateng. Konveksi kaos mengalami banjir pesanan hingga meningkat dua-tiga kali lipat dari hari biasa akibat banyaknya pesanan caleg maupun parpol menjelang masa kampanye yang berlangsung 2014 mendatang.

PAMEKASAN - Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan dan Persatuan Guru Repuplik Indonesia (PGRI) setempat akhirnya mengurungkan diri menarik iuran partisipasi guru dan kepala sekolah di wilayah itu yang tidak mengikuti Upacara Ulang Tahun PGRI di Kota Blitar, pada Sabtu (21/12) pekan depan. Setelah sebelumnya diberitakan, iuran untuk HUT PGRI tersebut mendapat penolakan dari sejumlah guru dan kepala sekolah yang merasa dirugikan. Kepala Sekolah TK Bayangkari Pamekasan, Heru Yulianto yang sebelumnya mengeluhkan adanya pungutan tersebut mengaku menerima pesan singkat dari salah satu pegawai Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Pamekasan, yang isinya menyatakan Guru dan Kepala TK yang tidak ikut upacara tidak dikenai biaya partisipasi. Uang yang sudah disetor, akan dikembalikan. Kepala Dinas Pendidikan Pamekasan, Yusuf Suhartono, saat dihubungi menyatakan pengembalian dana itu bukan atas perintah Disdik. Sebab, kebijakan itu merupakan keputusan internal PGRI. Menurut Yusuf, lembaganya tidak ikut memutuskan apapun yang berkairtan dengan penarikan iuran tersebut. Keputusan akan adanya iuran itu, kata dia, juga berdasar kesepakatan para guru. Sebelumnya, sejumlah Guru di Pamekasan mengeluhkan adanya penarikan iuran untuk biaya mengikuti upacara Hari Ulang Tahun PGRI tingkat Jawa Timur di Blitar. Besar iuran itu dinilai terlalu tinggi karena nilainya mencapai Rp 150 ribu per orang. Iurtan tersebut berlaku untuk semua guru dan kepala sekolah, meskipun tidak ikut upacara. Sejauh ini belum diperoleh konfirmasi dari pengurus PGRI setempat. Namun, sebagian besar guru menyatakan iuran tersebut urung diberlakukan kepada semua guru, melainkan hanya untuk guru dan kepala sekolah yang ikut upacara ke Blitar. (awa/muj/rah)

PELAJAR

Disdik-DPRD Mendukung Perda Baca-Tulis Alquran PAMEKASAN - Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan dan DPRD setempat mendukung usulan penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Perda) baca-tulis Alquran yang mewajibkan para pelajar di wilayah itu mampu membaca dan menulis aksara Arab. Rencana tersebut diusulkan Lembaga Pengkajian dan Penerapan Syariat Islam (LP2SI) Pamekasan.

DPT BERMASALAH. Sebuah kampanye tentang Daftar Pemilih Tetap (DPT)dipasang di sebuah jam dinding di kantor Bawaslu, Jakarta. Sejumlah kasus DPT bermasalah menjadi pekerjaan yang mendesak bagi Komisi Pemilihan Umum terkait waktu Pemilu yang semakin dekat.

Ketua Komisi D DPRD Pamekasan, Juhaini meminta segera disusun draft Rancangan Perda tentang hal tersebut dan segera disampaikan kepada Badan Legislasi (Baleg) DPRD, untuk dibahas. Menurut Juhaini, Kabu-

paten Pamekasan sebetulnya sudah memiliki Perda yang didalamnya juga memuat kewajiban penguasaan baca tulis Alquran. Namun, Perda tahun 2006 tentang Pendidikan itu di dalamnya belum memuat Klasifikasi (pemetaan) dan ukuran

pencapaian baca-tulis Alquran sehingga sulit diterapkan. Ia menilai perlu ada aturan khusus yang di dalamnya secara khusus mengatur tentang kewajiban penguasaan baca tulis Alquran, lengkap dengan aturan teknis sehingga mudah untuk diterapkan. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan, Yusuf Suhartono menyatakan kemampuan baca-tulis Alquran seharusnya menjadi salah satu target kurikulum pendidikan di wilayah itu. Sebab, Kabupaten Pamekasan dianggap sebagai wilayah

yang dikenal daerah yang memiliki basis keagamaan yang kuat, sehingga harus dibuktikan dengan penguasaan baca-tulis Alquran oleh siswanya. Sebelumnya, Lembaga Pengkajian dan Penerapan Syariat Islam (LP2SI). Pamekasan mengusulkan agar kabupaten tersebut memiliki Peraturan Daerah yang secara khusus mengatur kewajiban kemampuan bacatulis Alquran bagi siswa. Ketua LP2SI, Mohammad Sahid menyatakan saat ini lembaganya sedang menyusun Rancangan Perda yang di dalamnya menga-

tur klasifikasi kemampuan wajib baca tulis Alquran sesuai jenjang pendidikan. Lembaga tersebut sudah menyiapkan naskah akademik Rancangan Perda yang akan diusulkan itu. Dalam waktu dekat usulan Raperda akan segera diajukan ke Pemerintah Daerah dan DPRD setempat untuk dibahas. Sahid menyatakan di Pamekasan sudah memiliki Perda yang di dalamnya mengatur soal baca-tulis Alquran. Namun sangat bersifat umum sehingga tidak ada target khusus dan aturan tentang penjenjangan. (awa/rah).


14

SAMPANG

SENIN 16 DESEMBER 2013 NO. 0261 | TAHUN II

PAWANG HUJAN

Warga Memprotes Rencana Pemkab

Halaman Mapolres Banjir Intensitas Hujan Kian Mengkhawatirkan Warga

SAMPANG – Warga Kecamatan Kota Sampang mengeluhkan rencana Pemerintah Kabupaten setempat menyediakan pawang hujan dalam menaggulangi banjir yang kerap melanda daerah tersebut. Warga menilai pemerintah tidak memikirkan secara rasional dalam mencari solusi. Moh Salim (25), warga Kecamatan Kota Sampang, mengatakan, dirinya menilai rencana pemerintah sangat lucu. "Sangat lucu sekali ketika seorang pemimpin menggunaka cara pawang hujan untuk menanggulangi banjir. Padahal hujan merupakan berkah," ucapnya kepada Koran Madura. Dirinya menuturkan bahwa banjir yang selama ini terjadi merupakan air kriman dari wilayah utara di Kota Bahari, yakni seperti meliputi Kecamatan Ketapang, Robatal, dan Kecamatan Kedungdung. Bahkan, dirinya juga menilai pemerintah setempat sangat egois ketika hujan akan bisa ditolak dengan pawang hujan. "Mau menghentikan hujan disebalah mana agar tidak terjadi banjir di Sampang. Sedangkan kita tahu bahwa banjir Sampang merupakan air kiriman dari wilayah utara kota. Inilah keegoisan pejabat pemerintah kita kalau menolak hujan karena takut banjir, seperti ini juga orang yang tidak berpendidikan beranggapan hujan bisa ditolak oleh sang pawang," ungkap aktivis pemuda tersebut. Kritik juga datang dari Ketua Lingkar Rakyat Sampang (Liras) Alan Kaisan. Menurutnya, dalam persoalan banjir di kotanya itu seharusnya tidak perlu menyerah dalam menanggulanginya. Menurutnya, seharusnya pemerintah harus

bisa membangun goronggorong kecil yang terletak dihulu. Serta adanya pengerukan disepanjang sungai kota. Sehingga, air banjir bisa tersedot yang kemudian pembuangannya melalui waduk klampis di Desa Kedungdung. "Ini tidak irasional dalam pemecahan masalah banjir. Kenapa pemkab tidak mencari solusi yang masuk akal, dengan membangun embung kecil yang kemudian penyedotan pembunganya di waduk klampis serta pengerukan sungai. Tetapi kalau dengan pawang hujan itu bukan komentar seorang sekda melainkan seorang yang sedang stres dan tidak berpendidikan," tegasnya. Ditanya apakah hal itu tidak membutuhkan anggaran yang banyak, pria asal Kecamatan Kedungdung menambahkan dirinya memang mengakui jika hal itu butuh biaya besar. Namun, pemkab harus optimis dan bisa bekerja secara terarah. Jika tidak bisa, maka dirinya menegaskan untuk segera mengundurkan diri dari jabatannya. "Mememg butuh biaya besar tapi harus optimis dan kerjanya bisa terarah. Kalau sekda tidak mampu memecahkan persoalan banjir apalagi mengeluarkan statemen mencari pawang hujan, lebih baik saat ini juga harus mengundurkan diri biar Sampang tidak semakin tenggelam," tuturnya. (ryn/lum)

BANJIR. Jalan Jamaludin Kelurahan Gunung Sekar Kecamatan Kota Sampang Banjir, Minggu (15/12) sekitar pukul 14.00 Wib.

SAMPANG - Curah hujan yang tinggi mengkhawatirkan warga yang tinggal di titik-titik rawan banjir di Kecamatan Kota Sampang. Ketika musim penghujan tiba warga harus siap-siap memindahkan barangnya ke tempat yang labih tinggi dan aman, karena banjir bisa terjadi. Warga yang tinggal di Jalan Imam Bonjol, Melati dan Wahid Hasyim sudah mulai siaga. Karena ketika memasuki musim penghujan bisa dipastikan terjadi banjir, apalagi ketika terjadi hujan lebat di wilayah utara. Meski sudah banyak gorong-gorong yang diperbaiki, namun belum cukup menampung air hujan. Sehingga air hujan meluap ke bahu jalan dan permukiman rumah warga. Banjir tidak dapat dihindari. Amal (32), warga Jalan

KADES DATANGI DEWAN

tang tiba-tiba apalagi ketika malam hari. Karena ketika dari daerah utara hujan deras dan berbenturan dengan air pasang maka sudah bisa dipastikan akan terjadi banjir,” ucapnya. Mulai Banjir Akibat saluran goronggorong di sekitar Jalan Jamaludin Kelurahan Gunung Sekar Kecamatan Kota Sampang diduga tidak berfungsi, Minggu (15/12) sekitar pukul 14.00 Wib air hujan kembali meluap ke halaman depan Mapolres Sampang. Genangan air hujan yang mencapai sekitar 70 sentimeter. Akibatnya, kendaraan yang melewati jalan tersebut yang merupakan jalan utama menuju Surabaya harus mengurangi laju kendaraan. Pasalnya, jika

PANWASLU

Ormas dan Kampus Mengawasi Pemilu

Dokumen Negara Bocor SAMPANG - Plt Kepala Desa Gunung Eleh, Kecamatan Kedungdung, Roft Ukhrowi, Kamis (12/12) sekitar pukul 11.00 Wib mendatangai kantor Komisi A DPRD setempat. Kedatangannya menyusul adanya dokumen negara bersifat rahasia yang bocor kepada publik. Salah seorang pegiat lembaga swadaya masyarakat (LSM) diduga menyebarkan dokumen rahasia tentang arsip berita acara honor Badan Permusyarakatan Desa (BPD) serta bantuan keuangan penghasilan tetap kades dan perangkat desa. Roft Ukhrowi mengatakan, arsip dokomen negara bersifat rahasia itu diduga dibocorkan oleh LSM Forum Komunikasi Rakyat Telagah (FKRT). Dirinya menuding tindakkan oknum LSM ini termasuk tindakan melawan hukum. "Oknum LSM ini telah melawan tindakan hukum, karena in dokumen

Imam Bonjol, mengatakan, ketika tiba musim penghujan sudah terbiasa rumahnya kebanjiran. Intensitas hujan beberapa hari terakhir yang cukup deras mulai mengkhawatirkan. "Kami memang khawatir ketika sudah musim penghujan tiba. Daerah ini menjadi langganan banjir. Namun mau bagaimana lagi, kami hanya pasrah dan mengantisipasi saja dengan menyediakan tempat untuk mengemas barang untuk dipindah ke tempat yang lebih

tinggi, agar ketika banjir datang hanya sebagian barang saja yang bisa dipindah," ujarnya kepada Koran Madura, Minggu (15/12). Hal senada juga diungkapkan oleh Yaqin (35), warga Jalan Melati yang rumahnya menjadi langganan banjir setiap musim penghujan. Dia mengaku mulai risau dengan keadaan hujan yang cukup deras. Setipa saat mencari info dari daerah utara karena biasanya seperti tahun sebelumnya ketika terjadi hujan lebat di daerah utara maka segera menginformasikan untuk segera siap-siap berkemas. “Setiap tahun kami pasti mengalami banjir dan mulai dari kemarin sampai sekarang hujannya deras. Sehingga, kami tidak tenang takut banjir da-

tidak dilakukan kendaraan bisa saja mogok dan genangan air akan berimbas di setiap teras rumah warga sekitar. "Sering lewat sini kalau sudah hujan lama pasti banyak air. Kalau tidak pelan-pelan sepeda motor saya mogok kayak beberapa waktu lalu apalagi tingginya air kadang menyambar ke terasnya warga," ucap Nurahman (35) salah satu pengguna motor yang kerap melewati jalan itu. Menurut Yati (22), salah satu warga di sekitar lokasi, mengatakan, dirinya mengaku tak heran jika debet air tinggi setelah guyuran hujan melanda. Pasalnya, dimungkinkan saluran pembuangan air ke setiap gorong-gorong itu tersumbat dengan beberapa barang bekas. "Sudah menjadi hal biasa kalau banyak hujan pas jadi banjir gini, Mas. Mungkin ini saluran air masuk ke pembuangan mampet dengan sisa kaleng. Tapi gak tahu sebelah mananya," jelasnya. Tingginya genangan air hujan yang melanda di sekitar depan Mapolres Sampang mengakibatkan pengguna jalan bagi kendaraan becak motor (bentor) tak berani melawati disekitar lokasi. Alasannya, jika terus tetap diterjang maka kendaraan bentor akan mogok. Seperti dituturkan oleh Mat Awi (32), salah satu pemilik bentor Di Kecamatan Kota Sampang. Dirinya menuturkan jika telah terjadi genangan air hampir selutut orang dewasa dirinya terpaksa harus memilih jalan lain untuk melewatinya. "Ya terpaksa harus lewat jalan lain. Kalau tidak seperti itu pasti mogok wong mesin bentorya dekat posisinya di samping bawah. Kalau ada air banjir sangat deket kan," ujarnya. Dirinya berharap kepada pihak pemerintah terkait agar segera mencari solusi agar jika diguyur hujan tidak selalu digenangi air yang bisa merugikan banyak pihak. "Kalau seperti ini pemerintah terkait supaya bisa mencari solusi supaya tidak saling rugi baik warga sekitar mau punn pengguna jalan lainnya," imbuhnya. (jun/ryn/mk)

rahasia," ucapnya. UUD RI tentang Kearsipan Nomor 43 Tahun 2009 Pasal 4 D dan F yang berbunyi pengelenggaraan kearsipan dilaksanakan berasaskan asal-usul dan keamanan serta keselamatan. "Dalam UUD tentang kearsipan ini sudah jelas bahwa penyelengggaraan berasaskkan asal usul dan keamanan," jelasnya. Sementara itu, Ketua LSM Forum Komunikasi Rakyat Telagah (FKRT) Moh Muhni menuturkan, arsip berita acara kucuran dana yang mengalir di desa itu digunakan untuk sebagai bukti laporan ke Polda Jatim beberapa waktu lalu. Sebab, laporan tersebut terkait penyalahgunaan wewenang penggunaan stempel dan tanda tangan oleh kades Gunung Eleh yakni Akhmad Muhtadin. "Arsip berita acara kucuran dana ini untuk bukti laporan penyalahgunaan we-

wenang penggunaan stempel dan tanda tangan, karena menyalahi aturan," tuturnya. Ditambahkan Muhni, dalam permasalahan menyalahi atiran ini disebabkan lantaran pihak kades (Ahmad Muhtadin-red) secara resmi telah dinyatakan berhenti sebagai kades. Hal itu, berdasarkan SK Bupati Tertanggal 2 Agustus 2013, akan tetapi pada tanggal 30 September. Namun, kades bersangkutan masih menandatangani sebuah berita acara. "Masalahnya ini karena kades masih menandatangani berita acara itu. Padahal kades bersangkutan sudah berhenti sesuai SK," ungkapnya. Menanggap itu, Ketua Komisi A DPRD Sampang Moh. Hodai tidak berkomentar banyak. Dirinya enggan menjawab siapa yang membocorkan arsip tersebut dengan alasan bersifat rahasia. (ryn/lum)

HEARING. Plt Kades Gunung Eleh Kecamatan Kedungdung saat menemui anggota Komisi A DPRD Sampang, Kamis (15/12).

Sampang - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) melibatkan kalangan organisasi kemasyarakat (ormas) dan Perguruan Tinggi (PT) di Sampang dalam hal pengawasan tahapan pelaksanaan pemilu legislatif 2014 di wilayah itu. "Ormas yang kami ajak ikut melakukan pengawasan tahapan pelaksanaan pemilu di Kabupaten Sampang ini adalah Nahdlatul Ulama (NU) dan beberapa perwakilan Perguruan Tinggi," kata anggota Panwaslu Sampang Addy Imansyah, Minggu. Iman menjelaskan, pelibatan perwakilan ormas dan unsur Perguruan Tinggi dalam pelaksanaan

pemilu legislatif 2014 ini bertujuan untuk meningkatkan pengawasan dan menekan terjadinya penyimpangan. Sebab, menurut dia, dengan makin banyaknya tim pengawas, apalagi masyarakat proaktif ikut melakukan pengawasan, maka potensi pelanggaran bisa ditekan. Sebaliknya, jika masyarakat kurang perhatian, maka potensi pelanggaran dalam pelaksanaan pemilu akan lebih besar. "Disatu sisi, dengan melibatkan peran aktif masyarakat ini, kami ingin menciptakan kesadaran berpolitik masyarakat, yakni proses politik yang taat hukum, sesuai dengan ketentuan yang berlaku," katanya menjelaskan. Menurut Addy Imansyah, perguruan tinggi yang diajak

Panwaslu secara langsung untuk ikut memantau tahapan pemilu masing-masing Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP), Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatut Tullab (STIT NAT), dan salah satu Sekolah Tinggi di Kecamatan Sreseh, Sampang. Selain dari unsur perguruan tinggi, Panwaslu juga mengajak organisasi kemahasiswa, yakni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP). "Kami telah melakukan rapat koordinasi dengan para pihak yang hendak dilibatkan dalam pelaksanaan pengawasan tahapan pemilu legislatif 2014 ini," kata Addy Imansyah menjelaskan. (ant/mk)

SEJARAH

Situs Sejarah Perlu Dirawat SAMPANG- Yayasan Pangeran Mangkubumi menyatakan banyak situs sejarah Madegan yang ada di Kelurahan Polagan, Kecamatan Kota Sampang tidak terawat. Padahal, menurut, situs tersebut adalah sejarah Kabupaten Sampang yang perlu dilestarikan. Pengurus Yayasan Pangeran Mangkubumi, Heriyanto, mengatakan, perhatian pemerintah terhadap situssitus sejarah yang berolaksi di desa Madegan masih lemah. Beberapa situs seperti Bujuk Madegan, Pangeran Mangkubumi, Sangko Merto dan situs lainnya masih belum mendapatkan perhatian dari pemerintah. Menurutnya, wajar ketika

generasi penerus banyak yang kurang memahami sejarah Sampang, karena minimnya pelestarian situs peninggalan sejarah yang sudah mulai terkikis. “Situs sejarah yang berada di Madegan banyak yang kurang perawatan, sehingga ini perlu dilestarikan oleh Pemerintah kabupaten Sampang agar sebagai generasi penerus tidak mudah melupakan sejarah,” ujarnya kepada Koran Madura, Minggu (15/12). Hal yang Sama juga diungkapkan Hamdani, Devisi Pendidikan Yayasan Mangkubumi. Menurutnya situs sejarah penting karena dengan mengingat situsnya akan mengingat jasa pahla-

Situs sejarah yang berada di Madegan banyak yang kurang perawatan, sehingga ini perlu dilestarikan oleh Pemerintah kabupaten Sampang agar sebagai generasi penerus tidak mudah melupakan sejarah,”

Heriyanto

Pengurus Yayasan Pangeran Mangkubumi wan yang membangun Kabupaten Sampang.

Menurutnya itu perlu diperkenalkan kepada warga Sampang, karena sampai saat ini sedikit sekali yang paham dengan sejarah lahirnya Kabupaten Sampang. Dan sampai saat ini belum ada yang menjelaskan secara kongkrit lahirnya Sampang. “Perlu ada kejelasan dengan lahirnya Kabupaten Sampang, karena ketika merayakan hari jadi tidak hanya sebatas kegiatan serimoni saja akan tetapi dengan memberikan pemahaman tentang lahirnya Kabupaten Sampang. Selama bertahuntahun masih belum ada yang bisa memberikan penjelasan dan hanya merasakan serta melanjutkan saja,” ujarnya. (jun/lum)


BANGKALAN

15

SENIN 16 DESEMBER 2013 NO.0261 | TAHUN II

TURNAMEN PIALA GUBERNUR

Persib Perdayai Persepam dalam Laga Pembuka BANGKALAN - Persib Bandung meraih poin sempurna setelah memenangi laga pembuka turnamen Piala Gubernur Jatim 2013 dengan skor 2-1 atas Persepam Madura United di Stadion Gelora Bangkalan, Minggu petang. Dua gol kemenangan Persib masing-masing dicetak Djibril Coulibaly pada menit ke-65 dan Supardi menit ke-89. Sedangkan gol balasan Persepam dihasilkan Alain Nkong di menit ke-87. Dengan hasil ini, Firman Utina dan kawan-kawan sementara memimpin klasemen sementara Grup A dan berpeluang lolos ke babak semifinal turnamen berhadiah Rp250

Saya tidak mau menyalahkan kiper, karena mereka memang baru beberapa hari bergabung. Namun, secara keseluruhan saya cukup senang dengan permainan tim.

Daniel Roekito Pelatih P-MU

juta itu. Grup ini juga dihuni Persebaya Surabaya. Pada laga selanjutnya, Persepam-MU lebih dulu bertemu “Bajul Ijo” Persebaya Surabaya, Selasa (17/12), dan dua hari kemudian giliran partai klasik mempertemukan Persib dengan Persebaya. “Kami bersyukur bisa menang, meskipun sepanjang babak pertama kami menguasai permainan tetapi anak-anak kesulitan mencetak gol,” kata pelatih Persib, Jajang Nurjaman, usai pertandingan. Menurut dia, permainan timnya memang belum mak-

simal, karena turnamen Piala Gubernur Jatim dijadikan ajang memantapkan formasi tim untuk menghadapi kompetisi Indonesia Super League 2014. Dalam laga ini, Jajang Nurjaman mencadangkan beberapa pemain pilarnya, seperti Atep, Hariono, Tony Sucipto, dan Djibril Coulibaly. Masuknya mereka pada babak kedua membuat permainan Persib lebih berkembang. Dua gol Persib sebenarnya akibat kecerobohan penjaga gawang Persepam-MU Saifudin dalam mengantisipasi datangnya bola saat mendapatkan tekanan dari lawan. Seperti pada gol pertama, Saifudin ragu-ragu menyambut umpan lambung dari Firman Utina sehingga bola disundul Djibril ke tiang jauh yang tidak bisa dijangkau. Pemain pengganti Alain Nkong memberikan harapan bagi tuan rumah Persepam setelah tendangan kerasnya dari luar kotak penalti tidak mampu dihadang kiper I Made Wirawan dan menyamakan skor. Hanya berselang dua menit, Saifudin kembali membuat blunder karena kurang sigap mengamankan bola tendangan Supardi menjelang laga berakhir hingga berbuah gol dan mengakibatkan Persepam harus menelan kekalahan. “Saya tidak mau menyalahkan kiper, karena mereka memang baru beberapa hari bergabung. Namun, secara keseluruhan saya cukup senang dengan permainan tim,” kata pelatih Persepam-MU, Daniel Roekito. Turnamen Piala Gubernur Jatim 2013 yang dibuka secara resmi oleh Wagub Saifullah Yusuf, diikuti sembilan tim peserta kompetisi ISL 2014 dan dibagi dalam tiga grup. Selain grup A di Bangkalan, ada Grup B di Stadion Kanjuruhan Malang yang terdiri dari Arema Cronus, Sriwijaya FC dan Persik Kediri. Sedangkan Grup C di Stadion Surajaya Lamongan mempertemukan Persela, Persegres GU, dan PSM Makassar.(ant/ rah)

DANA KAMPANYE

KPUD Jangan Main Petak Umpet BANGKALAN – KPUD Bangkalan diharapkan tidak main petak umpet terkait temuan mencurigakan dana kampanye dari sejumlah partai politik yang ditanganinya. Sebagai lembaga pelaksana pemilu, kata caleg dari PKS, Moh. Jakfar, KPUD harus terbuka kepada seluruh kontestan atas semua temuannya. Hal

Jika nantinya ada transaksi yang mencurigakan, KPUD bisa secara terbuka menyampikan kepada para peserta pemilu yang lain

Moh. Jakfar Caleg PKS

itu sebagai bentuk transparansi yang diamanatkan dalam aturan yang ada. “Jika nantinya ada transaksi yang mencurigakan, KPUD bisa secara terbuka menyampikan kepada para peserta pemilu yang lain, atau jika diijinkan mari semua peserta pemilu bisa saling mengawasi satu sama lain,” ujarnya. Pasca KPUD Bangkalan melakukan bimbingan teknis (bimtek) bagi seluruh partai politik (parpol) peserta pemilu 2014 mendatang, sejumlah

parpol dan calon anggota legislatif (caleg) mulai mempelajari terkait aturan PKPU no. 17 tahun 2013 tentang pedoman pelaporan dana kampanye. Bahkan caleg meminta agar hasil atau temuan KPUD di masa akan datang bisa disampaikan secara terbuka. Komisioner KPUD Bangkalan, Abd Shomad mengatakan dalam peraturan KPU No. 17 tahun 2013 dinyatakan setiap parpol harus membuat rekening khusus dana kampanye dan dipisah dengan rekening parpol yang sudah ada sebelumnya. Ditambahkan pula, sumber dana kampanye yang boleh diakses hanyalah dari 3 unsur, yakni dari parpol, sumbangan yang berasal dari caleg, dan perusahaan non pemerintah. “Aturan sumbangan per seorangan maksimal Rp 1 miliar, perusahaan maksimal Rp 7 miliar, melebihi dari atauran itu maka akan masuk ke kas negara serta parpol dilarang menerima dari dana asing,” jelasnya. Menyikapi aturan tersebut, salah seorang calon legislatif PBB Bangkalan, Mathur Husyairi menilai bahwa peraturan itu dapat meminimalisir potensi kecurangan. Sebab momen lima tahunan tersebut rentan terjadi kecurangan untuk meloloskan ambisi politik parpol maupun caleg. ”PKPU no.17 tahun 2013 ini menjadi penting untuk diperhatikan, guna mengantisipasi kecurangan dari kontestan. Sebab, sebagai caleg kami sangat berkepentingan atas suksesnya Pileg mendatang,” ungkapnya. (dn/rah)

ant/saiful bahri

P-MU LAWAN PERSIB. Pesepakbola Persepam Madura United (P-MU) Isssac Djoberi (kiri) berusaha melepaskan tendanngan ke arah gawang, dihalangi Penjaga Gawang Persib Bandung Imade Wirawan (kanan), dalam kompeitisi Pramusim “East Java Cup” di Stadion Gelora Bangkalan, Bangkalan, Jatim, Minggu (15/12). East Java Cup diikuti sembilan club ISL yang dibagi dalam tiga grup, yakni di Bangkalan, Malang, dan Lamongan, berlangsung dari 15 hingga 22 Desember. Dalam pertandingan ini Persib unggul 2-1 atas Persepam Madura United.

Mobil Rental itu Akhirnya Ditemukan Pelaku Diduga Bejumlah Dua Orang BANGKALAN – Mobil Daihatsu Xenia AG 974 DJ yang supirnya dibius dan dibuang di jalan akses Suramadu sisi Madura Kamis (12/12) lalu, akhirnya ditemukan di Kebomas, Kabupaten Gresik. Hal itu dijelaskan oleh Kapolsek Sukolilo, Iptu Parso. Namun, kedua pelaku pembiusan masih dinyatakan buron. “Saya belum tahu secara pasti, apakah mobil itu sudah di Kediri atau belum, yang jelas mobil yang dibawa kabur itu sudah ditemukan,” ucap Parso. Menurutnya, hingga saat ini, pelaku yang diketahui berjumlah dua orang belum tertangkap. Pelakunya berjenis kelamin pria berusia sekitar 70 tahun dan perempuan berusia sekitar 58 tahun. Keduanya disinyalir merupakan keluarga yang sudah terbiasa melakukan aksi-aksi serupa. Pada saat kejadian, dua pelaku itu ditengarai memasang obat bius ke makanan atau minuman sopir mobil rental Nurwahit (49). Aksi itu dilakukan keduanya saat berhenti di warung di kawasan jalur Bypass Mojokerto sebelum memasuki Surabaya. Hingga akhirnya, korban tak sadarkan diri dan diturunkan di sebuah warung di akses

BANGKALAN - Warga kota Bangkalan mulai resah akibat melambungnya harga minyak tanah beberapa waktu terakhir ini. Apalagi kenaikan harga minyak tanah terjadi sampai empat kali dalam sebulan. Pada awalnya harga minyak berkisar Rp 11.000 perliter, namun saat ini mencapai Rp 13.000 perliter. Diduga melambungnya harga minyak dipicu impor minyak mentah dari luar negeri dan kenaikan harga kurs dolar. “Harga minyak tanah mahal, Mas, masak dalam sebulan harganya naik sampai empat kali. Terpaksa tetap beli tidak ada pilihan lain. Sebab, pengecer juga banyak yang tutup, tidak jualan minyak lagi,” jelas Soleha, warga Kota Bangkalan, saat membeli minyak tanah di pengecer. Menurutnya, kenaikan harga minyak tanah sifatnya berjenjang, pada awal Desember masih berkisar Rp11.000, lalu terjadi kenaikan harga lima ratus rupiah menjadi Rp11.500. Tak lama berselang, kenaikan kembali terjadi menjadi Rp12.000 perliter. Seminggu yang lalu, harga minyak mencapai Rp12.500, dan hari ini naik menjadi Rp13.000 perliter. Tidak menutup kemungkinan akan terjadi lonjakan harga menjelang pergantian tahun. “Saya merasa susah kalau harga

Suramadu sisi Madura. “Sementara mobil dibawa kabur kedua pelaku dan terhenti di Gresik, karena mesin dimatikan oleh pemilik rental dari jarak jauh. Pada saat itu, pelakunya kabur, dan belum tertangkap,” terangnya. Nurwahit merupakan sopir rental sebuah mobil di Kediri yang disewa mengantarkan kedua tersangka ke Surabaya. Pada saat di bay pass Mo-

jokerto, korban diajak makan di sebuah rumah makan. Setelah itu melanjutkan perjalanannya menuju pabrik rokok di daerah rungkut Surabaya. “Berdasarkan pengakuan korban, dari Kediri menuju Surabaya ke pabrik rokok di Surabaya, di tengah perjalanan, korban diberi sebuah minuman lalu mengajak ke Madura hingga akhirnya ditemukan tergeletak di pinggir jalan,” terangnya. (ori/rah)

MINYAK TANAH LANGKA

Warga Mulai Resah

minyak tanah naik secara terus menerus. Sebenarnya saat konversi minyak tanah ke LPG 3 kg, sudah

mendapat jatah secara gratis dari pemerintah. Tapi saya merasa trauma setelah tabung LPG saya meledak

LAHAN INVESTASI

129 Ribu Hektar Disiapkan untuk Industri BANGKALAN - Meski perkembangan industrialisasi di Bangkalan belum nampak, karena belum banyaknya investor yang masuk menanamkan modalnya. Namun, pemerintah daerah Bangkalan mengaku tengah menyiapkan 129.000 hektare lahan guna menyongsong perkembangan industrialisasi pada tahun mendatang. “Lahan tersebut yang akan dikembangkan untuk investasiinvestasi besar. Termasuk 50 ribu hektare lahan kering,” kata Wakil Bupati Bangkalan, Mondir A Rofi’i. Terkait hal itu, 9 perda yang mengatur tentang investasi sudah disahkan. Baik pada skala investasi besar dan kecil. Ke depan diharapkan pembangunan di Bangkalan sudah makin maju. Sementara itu, Sekretaris Daerah Bangkalan, Eddy Moeljono menyatakan kalau rencana tata ruang wilayah (RTRW) Bangkalan sudah sesuai dengan RTRW pemerintah pusat dan provinsi. Sehingga pembangunan wilayah Bangkalan ke depan sudah sesuai dengan rencana yang diinginkan pemerintah pusat. “Kita sudah punya RTRW yang terkoneksi ke provinsi dan pusat,” terangnya. Untuk itu, dalam menyambut industrialisasi, infrastruktur terus disiapkan dan diharapkan bisa selesai 2014 mendatang. (ori/rah)

setahun lalu. Kemudian kembali memakai mitan dan harganya naik terus,” keluhnya. Sementara itu, salah satu pengecer minyak tanah di jalan Trunojoyo Bangkalan, Moh Nur mengatakan melonjaknya harga minyak tanah dipicu kenaikan kurs dolar akhir -akhir ini. Apalagi selama ini, negara ditengarai masih mengimpor minyak mentah dari luar negeri. Praktis hal itu berpengaruh pada harga minyak tanah yang terus melambung. “Ya inilah adanya, Mas, memang mahal minyak tanah akhir-akhir ini,” ungkpanya. Dampak mahalnya harga minyak, kata Nur, pembeli menjadi sepi. Tidak hanya itu saja, sejumlah pengecer juga terkena dampaknya. Para pengecer minyak tanah yang awalnya berjumlah sekitar 7 orang, saat ini 6 orang diantaranya sudah tutup. “Dulu, sebelum ada konversi mitan ke LPG, sehari bisa laku 11 drum mitan. Tapi sekarang 1 drum baru habis 10 hari kemudian. Sebenarnya usaha ini mau saya tutup, tapi kasihan kepada para pelanggan lama. Apalagi keuntungan mitan perliternya sangat tipis, cuma Rp200, tidak sebanding dengan tenaga yang dikeluarkan,” tandasnya.(dn/rah)


IKLAN DAN BERLANGGANAN

16

WILAYAH SUMENEP

SENIN 16 DESEMBER 2013 NO. 0261 | TAHUN II

081939363544

S atu Hati un tuk B an gsa

WAWANCARA

Budaya Madura Terasing dan Terbiar Kedinginan udaya Madura, oleh sebagian orang dikenal anggun dan santun. Budaya Madura takzim kepada yang lebih tua dan hormat pada yang setara. Benarkah demikian, berikut wawancara Koran Madura dengan budayawan muda Madura, Humas Dewan Kesenian Pamekasan dan Sumenep, Abrari Alzael.

Pandangan anda terhadap budaya Madura?

Saya kira budaya Madura tetap eksis dan menjunjung tinggi peradaban. Cuma kali ini persepsi manusia Madura yang berubah. Realisasi prilaku berbasis budaya nyaris tak terlihat dan sebagian (besar) manusia Madura bermigrasi menjadi pemuja kaum barbarisme. Sepanjang yang saya tahu manusia Madura itu beradab, bukan biadab.

Maksudnya?

Ketika Budaya Madura Dimutilasi Secara Massif Terjadi pembunuhan budaya Madura secara massif. Penghormatan terhadap bapa’ babu’ guru rato saat ini dimutilasi justru oleh anak kandung Madura. Di puncak jaman keemasan budaya Madura, anak-anak begitu takzim kepada orangtua (bapa babu’), guru (guru dan tokoh panutan) dan penguasa yang bijak (rato). Setiap perintah orangtua di puncak kejayaan budaya, anak-anak nyaris tak pernah melawan dengan melakukan yang diprintahkan padanya baik dari bapa’ babu’ guru rato, saat itu. Tetapi lihatlah saat ini, bapa’ babu’ guru rato tinggal nama yang menjadi kenangan karena sebagian besar abai karena sesuatu dan lain hal.

B

anyak hal yang telah membuat budaya Madura terjerembak. Pertama, jagat politik yang telah menggerus budaya patronase terhadap bapa’ babu’ guru rato yang pada mulanya baik. Begitu bapa’ babu’ guru rato masuk ke tengah pusaran politik, mereka tak bisa mengendalikan diri dan “lacur” dalam politik yang berpotensi busuk. Penghalalan bapa’ babu’ guru rato terhadap sirkus politik yang kadang menelikung menjadikan generasi apatis dan oportunis. Di sini, bapa’ babu’ guru rato terbiar kedinginan dan anak bangsa mencari caranya sendiri dalam memnyelesaikan masalah yang dihadapi yang sebagian diantaranya juga “lacur”. Kedua, semesta sosial yang angkuh juga ikut menggergaji budaya Madura yang santun dan hormat kepada orang lain yang lebih tua. Tetapi saat ini, penghormatan itu nyaris tak terindera. Bahkan komunikasi etik antara pelajar dengan gurunya sudah tanpa batas. Pada konteks ini, kuat dugaan guru telah kencing berdiri dan pelajar mengencingi guru. Inilah pradoks sosial dimana individuasi meneropong masuk ke ruang publik yang serba pribadi. Ekosistem etika dan budaya ini terjerembab ke ruang yang sangat destruktif dan menyebabkan anak bangsa merana. Ketiga, kosmologi ekonomi yang timpang menyebabkan penghambaan kepada tuhan dan bapa’ babu’ guru rato dengan menenggelamkan pola hidup sederhana. Pada orangtua tertentu yang terjepit persoalan ekonomi akan dengan sangat mudah menjual anaknya kepada orang lain yang berpotensi sebagai Datuk Maringgih baik secara legal maupun ilegal. Bahkan pada orangtua yang lebih ekstrim, seorang ayah menjadikan anaknya yang ranum sebagai tempat berlabuh secara seksual sebelum anaknya dijajakan secara legal maupun ilegal. Keempat, lingkaran pendidikan juga ikut mencerabut akar budaya Madura. Pada kasus lembaga pendidikan yang melakukan manipulasi data pelajar dan terjadi pembiaran atas praktik ini, maka sesungguhnya budaya Madura yang awalnya apa adanya menjadi tidak apa adanya. Anak-anak bangs di lembaga pendidikan itu bukan tidak tahu terhadap adanya praktik ini. Yang lebih menyesat-

kan ketika keberhasilan menipu dengan memanipulasi data ini dianggap prestasi karena menganggap dirinya sukses memperdaya negara. Padahal kesuksesan dimaksud sebenarnya merupakan kegagalan bagi dirinya sebagai pengembala budaya. Ini juga terjadi pada konteks lembaga keluarga. Dulu, budaya Madura menggariskan “kekayaan diri” dengan tidak bersedia disebut “miskin” karena etos kerja yang tinggi. Tetapi kini, sejak pemerintah mengeluarkan raskin, BSM, BLSM, dan bantuan lainnya, begitu banyak orang kaya yang tiba-tiba mengaku miskin dengan harapan mendapatkan bantuan. Logikanya, semakin banyak bantuan untuk mengurangi kemiskinan, seharusnya populasi warga miskin berkurang. Tetapi fakta menunjukkan, tibatiba kurva menampakkan koordinat kemiskinan yang jauh lebih banyak. Inilah anomalu budaya terbesar di abad ini. Kelima, birokrasi mulai dari tingkatan terendah dan tertinggi di Madura mengambil peran terhadap praktik mutilasi budaya. Birokrasi yang merupakan perpanjangan tangan dari aparatur negara seharusnya membela kaum papa sebagaimana diamanatkan undang-undang. Tetapi fakta menampilkan kenyataan yang berbeda karena birokrasi saat ini memberikan perlakuan “istimewa” kepada pemilik uang-modal. Ini dilakukan birokrasi karena mendapatkan “arus balik” dari pemilik uang dimaksud. Padahal, praktik ini menimbulkan gejolak karena birokrat sebagai representasi dari SDM yang mengerti tiba-tiba menjadi kedelai dungu yang diperalat pemilik modal. Keenam, visualisasi virtual juga ikut menjajah budaya Madura. Anak bangsa dikepung dengan iklan-iklan dan visualisasi lainnya yang sebenarnya karikaturis bangsa. Penjajahan visualistik ini menjadikan anak bangsa bermimpi panjang dan tak jarang lupa pada diri serta lingkungannya. Lalu apapun dilakukan agar bisa meniru sosok idola yang dilihatnya di baliho, di televisi, di ponsel, BBM, dan sebagainya. Anak-anak bangsa Madura lalu menjadi pemimpi dan lupa pada pepatah leluhurnya, nondhu’ ka se bebe, je’ adenga ka attas. Sekali faktanya hari ini, mereka mendongak dan terjatuh tanpa disadari. (tim)

Melaju Tanpa Ingatan Kolektif

B

udayawan muda asal Pamekasan Boedi Haryanto tidak menampik telah terjadi penguburan budaya Madura yang dilakukan secara kolektif. Pria yang juga seniman visual ini menilai Madura terlalu open terhadap sesuatu yang datang dari luar. Ini memang tidak bisa dielakkan karena technology effect. Masalahnya, Boedi menjelaskan anank bangsa Madura belum siap menerima hal yang barbar dari sisi visual. Akibatnya, dari sisi psikologi media, anak cenderung meniru dengan melupakan dirinya sebagai apa, siapa, di mana, mengapa, kapan dan harus bagaimana. Lulusan seni rupa pasca Sarjana Universitas Negeri Surabaya ini mengatakan, satu sisi budaya berjalan secara getok tular dan sangat pelan. Ini tidak berbanding lurus dengan derap sepatu teknologi yang demikian lesat masuk ke ruang yang sangat privat sekalipun. Melalui ponsel, anak bangsa dapat melihat dunia dan menirunya dalam konteks apa saja karena lupa diri, lupa orang lain, dan alpa pada lingkungannya. Kemudian, kata pria yang mengajar di SMAN 1 Pademawu ini, anak bangsa begitu keluar dari ruang pribadi masuk ke ruang keluarga menemukan televisi yang jauh lebih besar dari sekedar handphone. Di layar datar televisi, anak bangsa melihat teknologi yang lebih besar dengan isi yang lebih jelas. Di sinilah, memori anak bangsa terinjeksi dan terjejali informasi yang bisa jadi berseberangan dengan kultur. Begitu anak ke luar dari ruang keluarga, di jalan raya, anak bangsa kembali bertemu dengan papan dan reklame besar dan menyajikan

Para orangtua sibuk dengan dirinya sendiri yang hanya ingat pada masa depan anaknya dari sisi materinya saja. Di luar itu, urusan budaya bangsanya terlupakan yang ditandai dengan permisifme massif.

BUDI HARYANTO Budayawan

mimpi yang tidak jauh berbeda dengan yang ditemukannya di televisi. Selanjutnya, anak kembali bergaul dengan teman sebayanya, yang juga menawarkan hal yang sama dengan yang terdapat di ponselnya. Terutama, anak bangsa mendapati adegan-adegan yang tidak lazim dan menirunya secara massif. “Nah, saat seperti itu, anak tak punya waktu untuk berpikir tentang dunia budaya yang lebih luas,” dia menjelaskan. Selain itu, bapak dua anak ini mengurai soal kecilnya peran orangtua birokratik-kontekstual. Para orangtua sibuk dengan dirinya sendiri yang hanya ingat pada masa depan anaknya dari sisi materinya saja. Di luar itu, urusan budaya bangsanya terlupakan yang ditandai dengan permisifme massif. Misalnya, dia mencontohkan adanya pembiaran terhadap anaknya yang saat berangkat ke sekolah dianggap cukup dengan hanya melambai dan mengatakan dada papa dan dada mama. Padahal, orangtua historis-kultural mengajarkan pamit yang santun ala Madura dengan salam dan menciumi tangan. Menurutnya, pembiaran ini mencelakai budaya Madura yang tidak diopeni secara kolektif. Kritik saya kepada orangtua birokratik yang tidak membubuhkan ingatan kolektif yang bisa menjejakkan budaya baik melalui papan nama atau monument lainnya yang bisa merangsang anak bangsa untuk selalu ingat budaya Madura. Yang terjadi hanya papan nama lain yang menjauh dari budaya Madura. “Sekedar contoh, tak ada papan nama maupun baliho besar bahwa di sini Madura. Kondisi ini berbeda dengan Bali dimana budaya menjadi religiusitas sehari-hari,” dia menyudahi pembicaraan. (rah)

Salah satu budaya Madura antara lain menyelesaikan dengan cara musyawarah dan mengenyampingkan anarkisme. Tetapi kenyataannya, barbarisme itu menjadi bagian dari prilaku yang hampir setiap hari terjadi. Budaya Madura diilhami antara lain dari Asia Barat syawirhum fi al amri, ta’awanu ‘ala al birri, dan tawashau bi al sahbri. Hari ini, penyelesaian masalah itu nyaris tak berbasis budaya lagi melainkan diselesaikan secara hewani. Begitu bangganya manusia Madura ketika melihat orang lain yang dianggap musuhnya kalah dan terjungkal. Model seperti ini kan menunjukkan barbarisme dan gotong-royong terkikis. Apakah Anda melihat gejala biadabisme itu terjadi di Madura? Saat ini biadabisme itu terjadi dan dilakukan di lintas usia sebagaimana juga berlangsung beradabisme. Tetapi persentasenya, saya ragu bila dua hal yang berbeda itu setara. Sebab prilaku manusia Madura sebagian tidak peduli pada apa yang disebut dengan tatakrama, tareka, dan tengka. Misalnya ketika kebencian itu datang pada satu orang kepada orang lain, ini berlaku kepada hal lain yang ada di sekitarnya. Jika satu orang benci kepada anaknya, maka bapak dari anak itu juga dibenci. Padahal tak ada kaitannya. Mengapa budaya Madura terkikis? Budaya itu terkikis tidak saja di Madura. Tetapi budaya Indonesia juga tergerus. Penyebab yang paling dasar tak lain karena kapitalisme global. Orang berlomba-lomba untuk menjadi diri yang ideal sesuai mimpinya. Tiba-tiba semua orang ingin kaya secara materi dan malas bekerja keras. Padahal, salah satu ciri manusia Madura adalah pekerja keras, adegeng kaangguy adeging, atane kaangguy atana’. Faktanya sebagian besar tidak mau melarat dan karenanya jadi gemar melorotin orang. Padahal, dalam buku pelajaran bahasa Madura dulu pernah ada cerita Tellor Daddi Sapeda Motor. Di buku itu diceritakan seorang yang memelihara ayam pada mulanya, lalu kambing, sapid an terus meningkat bisa beli motor. Sekarang bagaimana? Memang sekarang tidak perlu harus memelihara ayam dulu untuk membeli motor. Maksud saya semangatnya yang perlu dilestarikan. Cuma pada sebagian orang kok tiba-tiba menjadi kaya tanpa bekerja keras? Rejeki memang tidak akan tertukar, tetapi bagaimana kalau sengaja ditukar? Saya khawatir ini yang terjadi dimana banyak orang merasa berbahagia dengan caranya sendiri dengan cara, misalnya, memiskinkan orang lain. Ini yang saya katakan sebagai prilaku yang tidak berbasis budaya. Budaya kita kan mengajarkan lakona lakone, kennenganna kennenge. Harapan Anda? Saya kira setiap jiwa memiliki tanggungjawab terhadap degradadi budaya ini dimulai tingkatan yang paling kecil, keluarga, dan anak-anak kita. Begitu juga di sekolah, di organisasi, di rumah dan di manapun. Pembiaran pada hal-hal kecil yang terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan yang amat besar. Ibarat lambung kapal yang mengalami kebocoran kecil dan terus dibiarkan, lama-lama kapal besar tenggelam juga. Budaya Madura juga seperti itu, sejauh ini seperti ada pembiaran terhadap hal kecil dan implikasi budayanya besar sampai hari ini. (rah)

ABRARI ALZAEL

Humas Dewan Kesenian Pamekasan dan Sumenep


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.