1
JUMAT 6 SEPTEMBER 2013 NO.0193 | TAHUN II Koran Madura
JUMAT
6 SEPTEMBER 2013
ant/regina safri
VONIS KASUS CEBONGAN. Anggota Kopassus Grup 2 Kandang Menjangan yang menjadi terdakwa kasus penyerangan Lapas Cebongan, Serda Ucok Tigor Simbolon (kiri) dikawal anggota Polisi Militer usai mengikuti sidang putusan di Pengadilan Militer II-11 Bantul, Yogyakarta, Kamis (5/9). Ucok (foto kanan)divonis 11 tahun penjara dan dipecat dari TNI karena terbukti melakukan pembunuhan empat napi di LP Cebongan pada 23 Maret 2013.
Eksekutor Cebongan Divonis 11 Tahun Penjara YOGYAKARTA- Eksekutor Penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cebongan Sleman Sersan Dua Ucok Tigor Simbolon dijatuhi hukuman penjara selama 11 tahun penjara dikurangi selama dalam tahanan. Selain itu, Majelis Hakim Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta yang diketuai Letkot CHK Joko Sasmito, Kamis, juga menjatuhkan vonis pemecatan dari Kesatuan TNI terhadap Serda Ucok Tigor. Sedangkan terdakwa dua Serda Sugeng Sumaryanto divonis dengan hukuman selama delapan tahun dikurangi masa tahanan dan dipecat dari TNI, sementara terdakwa tiga Koptu Kodik divonis dengan hukuman penjara selama enam tahun dikurangi masa tahanan dan dipecat dari TNI. Dalam amar putusan setebal 449 halaman, Joko Sasmito menyatakan
berdasarkan keterangan saksi dan barang bukti yang dihadirkan dalam persidangan ke tiga terdakwa terbukti melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan primer pasal 340 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) jo pasal 55 (1) ke-1 KUHP. “Ke tiga terdakwa terbukti melanggar dakwaan ke dua yakni pasal103 ayat (1) jo ayat (3) ke-3 KUHP Militer,” katanya. Sebelum membacakan amar putusannya juga menyampaikan hal-hal yang memberatkan terdakwa di antaranya melakukan perbuatan tersebut
SKANDAL IMPOR DAGING
Luthfi Terbiasa Hidup Mewah JAKARTA-Gaya hidup mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) satu per satu diungkap ke ruang publik, termasuk pola hidupnya yang serba mewah. Salah satunya adalah hobinya mengoleksi mobil-mobil mahal. Bahkan, Luthfi rela merogoh kocek hingga miliaran rupiah untuk mendapatkan mobil idamannya. “Dia terbiasa hidup enak dan nyaman. Dia pun menginginkan segala barang dan kendaraan yang mewah lagi nyaman,”
dilakukan saat ke tiga sedang menjalani latihan TNI, dilakukan di lembaga pemerintah Lapas Cebongan. “Akibat dari perbuatan tersebut mengakibatkan emapat tahanan Lapas Cebongan tewas yang menimbulkan duka bagi keluarga korban serta mengakibatkan trauma petugas Lapas Cebongan. BERITA Perbuatan terTERKAIT dakwa juga m e n c e m arHalaman 12 kan nama baik TNI,” ucapnya. Sedangkan hal-hal yang meringankan di antaranya para terdakwa secara kesatria mengakui perbuatannya di depan Tim Investigasi TNI. “Para terdakwa juga meminta maaf kepada pihak Lapas Cebongan, berterus terang meperlancar selama
ujar teman dekat Luthfi, Ahmad Fathanah, sesaat setelah selesai menjalani sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (3/9). Fathanah mencontohkan Luthfi pernah memintanya membelikan mobil FJ Cruiser. Mobil itu untuk menukar hadiah FJ Cruiser dari Yudi Setiawan. “FJ Cruiser yang satu itu adalah yang dihadiahkan dan diinginkan Yudi untuk diberikan kepada Ustaz Luthfi. Tapi ditolak Ustaz Luthfi, dan dikembalikan lewat Ahmad Rozi,” kata Fathanah yang menjadi terdakwa perkara suap pengurusan impor daging sapi di Kementan dan pencucian uang. Namun rupanya, Luhfi masih menginginkan mobil itu. Sebab, Luthfi kemudian minta mobil jenis serupa kepada Fathanah, buat kepentingan safari dakwahnya. “Ustaz (LHI) mengatakan sama saya, tolong dicarikan saya mobil, salah satu anu. Saya bilang, ada, dengan
Pamangghi
menjalani pemeriksaan, bersikap sopan saat menjalani persidangan. Para terdakwa juga berprestasi dan pengabdian sebagai anggota TNI dan mendapat Satya Lencana dan kegiatan sosial masyarakat,” tuturnya. Atas putusan majelis hakim tersebut, ke tiga terdakwa maupun penasihat hukum terdakwa menyatakan akan mengajukan banding. Perbuatan tersebut dilakukan tiga terdakwa pada 23 Maret 2013 di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cebongan Sleman sekitar pukul 00.30 WIB. Akibat dari perbuatan tersebut tiga tahanan titipan Polda DIY yakni Benyamin Angel Sahetapy alias Deki, Yohanis Juan Manbait alias Juan, Adrianus Chandra Galaja alias Dedy dan Yermiyanto Rohi Riwu alias Ade. (ant/beth)
Setelah Bebas, Ucok Berjanji Akan Tinggal di Yogyakarta YOGYAKARTA - Sersan Dua Ucok Tigor Simbolon dan tujuh terdakwa lainnya, setelah menjalani sidang putusan di Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta, Kamis sore, sempat menemui massa pendukungnya dan berjanji setelah menjalani masa hukuman akan tinggal di Yogyakarta dan bersama-sama memberantas premanisme di wilayah ini. Ucok dan kawan-kawan yang akan menuju ke mobil tahanan Detasemen Polisi Militer tersebut sempat didaulat oleh ratusan massa di depan Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta. Ia sempat berucap dengan megaphone dan menyatakan terima kasih atas dukungan masyarakat yang tidak hentihentinya. “Setelah menjalani vonis saya berjanji akan tinggal di Yogyakarta bersama anak dan istri. Saya juga berjanji sepakat dengan masyarakat memberantas preman bersama-sama masyarakat Yogyakarta,” katanya. Dalam kesempatan tersebut delapan pelaku penyerangan Lapas Cebongan ini juga mendapatkan kalungan ketapel dari massa pendukung sebagai bentuk perlawanan terhadap ketidakadilan dan juga mendapatkan “iket” (penutup kepala). (ant/beth)
mobil yang sama,” jelasnya. Saat ditanya kenapa Luthfi menghendaki mobil yang sama, Fathanah menyebut Luthfi terbiasa hidup enak. “Artinya sudah disettingin, kalau itu akan dipakai dalam safari dakwah dan kampanye,” tegasnya. Fathanah pun kemudian mencarikan mobil seharga Rp1,1 miliar berwarna hitam itu. “Sehingga, tergantilah. Dipulangkan FJ Cruiser yang kita tahu dari Yudi karena ustaz (LHI) nggak mau,” tutupnya. Beli Mobil Mewah Setali tiga uang, Ahmad Fathanah punya hobi yang
sama. Bayangkan saja, hanya dalam kurun waktu empat bulan sejak pertengahan September 2012 hingga Januari 2013, Fathanah membeli tiga mobil mewah yang harganya mulai dari Rp 700 juta-an hingga Rp 1,1 miliar. Ketiga mobil mewah itu dibeli dari dealer William Mobil. Hal itu disampaikan oleh Felix Radjali dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis (5/9). Felix yang adalah sales dari PT William Mobil dihadirkan sebagai saksi untuk terdakwa Ahmad Fathanah dalam kasus korupsi impor daging sapi dan pencucian uang. (gam/ aji/abd)
Defamasi
H
anya biar kelihatan lebih santun saja kata defamasi digunakan dari arti yang sebenarnya sebagai fitnah. Prilaku ini bukan saja lebih kejam dari pembunuhan. Tetapi defamasi lebih tajam dari apapun. Fitnah dalam waktu sekejap menjadikan orang yang semula simpati tiba-tiba berubah sikap menjadi antipati. Padahal, kebencian itu bermula dari fitnah; suatu prilaku yang kerap dilakukan orang di era kontemporer ini. Seakan-akan, jika tidak memfitnah ia merasa gagal menjadi manusia modern. Padahal, perasaan serupa ini justru sebentuk kegilaan yang nyata. Dalam era mutakhir, pemfitnah saat ini lebih gelap karena nyaris tidak terindera. Misalnya, seseorang menyebarkan fitnah melalui ponsel kepada pemilik ponsel lain serupa teroris yang mengabarkan tentang bom. Di sebuah mal, orang-orang semburat karena siapapun tidak ingin mati sebelum waktunya. Pada tayangan televisi, penyebar sms gelap tersenyum lantaran merasa
TRAGEDI LAPAS CEBONGAN
Oleh : Abrari Alzael Wartawan Senior di Madura
missinya sesuai rencana dan berhasil membuat panik siapa saja. Termasuk, petugas antiteror juga sibuk padahal sebenarnya sedang dikerjain. Inilah lucunya negeri ini. Yang memfitnah dan yang difitnah sama-sama orang Indonesia bahkan mungkin keduanya berada di rumah yang sama atau di alamat yang tidak jauh. Tetapi siapapun, tidak pernah tahu dalamnya hati. Ada orang yang kelihatannya baik, padahal sesungguhnya ia tidak sepenuhnya baik, untuk tidak mengatakan punya kebiasaan buruk. Ada pula yang kelihatannya buruk tetapi ia sebenarnya berhati malaikat. Ada pula yang berwajah buruk pada perbuatan yang tidak baik seperti juga ada yang baik dengan perbuatan yang jauh lebih baik. Serupa permen, ke-
hidupan ini penuh warna. Ada tiga doa bagi kaum pemfitnah yang kerap membuat orang seakan berbuat jahat. Pertama, pada orang yang tidak baik kita perlu berdoa agar ia segera sadar dari perbuatannya yang tidak terpuji. Kedua, kita perlu berdoa agar seseorang yang difitnah di pagi hari sebagai korban terakhir dari fitnahnya. Harapannya, tidak ada fitnah lagi saat pagi berlalu, dan seterusnya. Ketiga, pada doa pertama dan kedua tidak diindahkan kaum pemfitnah, kita masih pantas agar Tuhan bersedia menerima para pemfitnah untuk dihadapkan lagi kepada-Nya. Mungkin, terkabulnya doa terakhir ini bisa membantu kaum pemfitnah tidak memanjangkan dosa-dosanya. Berkembangnya teknologi tidak sela-
lu diiringi dengan perkembangan piranti lainnya. KPK, memiliki “hak” untuk menyadap pembicaraan orang tertentu yang sedang berkomunikasi dengan orang lain, bahkan pada hal yang sangat pribadi sekalipun. Tetapi pada pemfitnah tertentu, teknologi tak bisa menembus dinding gelap para pelaku crime baik dalam bentuk cyber maupun media lainnya. Ini baru fitnah yang bersifat invasi opini dari seseorang yang merasa pantas untuk membenci bahkan mendengki. Maka jika begini situasinya, tidak saja agama yang dilindas dan terpuruk. Melainkan negara juga dianggap lokasi yang layak bagi seseorang yang mengadu nasib di sirkuit fitnah ini. Dari berbagai wilayah yang dihuni orang-orang yang mendengki secara masif, negara akan lunglai karena situasinya berbeda. Dari sisi ini saja, Indonesia sudah tidak berdaulat dan pada akhirnya setiap orang kembali pada dirinya. Sampai pada akhirnya, setiap diri hanya memikirkan urusannya ecara sendiri-sendiri. (*)
2
SUMENEP
JUMAT 6 SEPTEMBER 2013 NO. 0193 | TAHUN II
Produksi Garam Menurun SUMENEP - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumenep menargetkan produksi garam rakyat tahun ini mencapai 129 ribu ton. Target tersebut menurun drastis dibanding tahun lalu, karena durasi musim kemarau untuk memproduksi garam sangat pendek. Sesuai target tersebut, jumlah produksi garam rakyat pada tahun ini diharapkan mampu mencapai 126 ribu ton dengan jumlah luas areal mencapai 2 .140 hektare. Ribuan hektare lahan garam rakyat itu tersebar di lima kecamatan, yaitu Gapura, Dungkek, Kalianget, Pragaan, dan Gili Genting. Kepala DKP Sumenep Mohammad Jakfar menjelaskan, target produksi garam yang ditetapkan instansinya memang menurun dibanding tahun lalu, karena kondisi cuaca. Masa efektif produksinya diperkirakan berlangsung hanya 2 hingga 3 bulan. “Pada tahun ini diperkirakan tahun produksi garam sangat pendek, maka target produksi hanya dipastikan 129 ribu ton. Kalau tahun sekarang memang ditarget sedikit, karena masa garapnya yang pendek. Kalau tahun sebelumnya, produksi ditarget 12 ribu 300 ton,” tuturnya, Kamis (4/9). Sementara tahun lalu, cuacanya dinilai lebih normal, bahkan petani mampu memproduksi garam 4 hingga 5 bulan, sehingga target yang ditetapkan DKP lebih tinggi, yakni 136 ribu ton. Dan hasilnya selama satu musim melampaui target, mencapai 213 ribu ton. Mantan Asisten 1 Pemkab Sumenep ini menyatakan, DKP optimis target produksi garam 2013 itu dapat tercapai walaupun durasi musim lebih
PETANI DAN GARAMNYA. Seorang petani sedang menunggui garamnya di lokasi penambangan garam di Desa Nambakor. Menurut data Dinas Kelautan dan Perikanan Sumenep, panen garam tahun ini menurun drastis dibanding tahun lalu.
pendek, sebab jika melihat pengalaman tahun lalu jumlah produksinya melampaui target. “Tahun ini luas areal lahan garam di Sumenep bertambah, yakni mencapai 2.140 hektare dari tahun lalu seluas seribu 700 hektare,” ungkapnya. Di tempat terpisah, salah satu petani garam rakyat di Desa Nambakor, Syamsuri (37), menceritakan, harga garam rakyat tahun ini mengacu kepada harga tahun sebelumnya, Rp 425 ribu per ton. Harga yang paling jelek 200 ribu per ton. “Kalau di sini harganya murah, Mas. Alasan pembelinya garamnya campur tanah,” tuturnya. Katanya, proses pertama penggarapan lahan sudah pada pertengahan bulan Mei. Namun garapan di bulan itu
BANTUAN RAKYAT MISKIN
Penerima PSPS Belum Jelas SUMENEP - Penerima Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebesar 4,8 miliar lebih pada tahun anggaran 2013 di Sumenep belum jelas. Hingga saat ini, Dinas PU Cipta Karya selaku instansi teknis belum menerima data Rumah Tangga Sasaran (RTS) penerima bantuan yang bersumber dari APBN itu. Kepala Dinas PU Cipta Karya Zain Saleh menjelaskan, bantuan BSPS tahun ini akan difokuskan pada satu kecamatan, sehingga dengan pola tersebut perumahan yang perlu diperbaikan di kecamatan tertentu bisa dituntaskan. Berdasarkan hasil koordinasi Cipta Karya dengan Kementrian Perumahan Rakyat (Kemenpera), kuota penerima BSPS di Sumenep pada tahun ini sebanyak 650 unit dengan jumlah dana Rp. 7,5 juta tiap penerima. “Saat ini data penerima bantuan itu belum turun, termasuk kecamatan lokasi sasaran program. Jadi kami masih belum bisa pastikan siapa saja penerimanya dan kecamatan apa,” paparnya, Kamis (5/9). Dia menambahkan, instansinya belum bisa memastikan mengenai realisasi BSPS, termasuk penerimanya karena daerah hanya dijadikan fasilitator saja. Pihaknya memastikan realisasi BSPS itu sesuai dengan ketentuan yang ada, sehingga diharapkan tidak berbuntut permasalahan sebagaimana realisasi tahun 2012 lalu. “Karena mekanismenya sekarang berbeda dari tahun lalu, kami pastikan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Meskipun tahun lalu penerima bantuan mencairkan sendiri melalui rekeningnya, tapi tidak sesuai dengan pembelian barang. Sekarang kita bekerjasama dengan beberapa toko, sehingga bukan uangnya yang diterima tapi barangnya,” ungkapnya. (athink/mk)
tidak jadi, rusak karena hujan. Kemudian lahannya baru digarap kembali pada bulan Juli dan baru bisa panen awal September ini. Menurut pengakuannya, dia belum pernah menjual sama sekali, karena baru pertamakalinya panen. Dia berharap harga garam dalam beberapa minggu ke depan akan naik, karena prosesnya yang lama. Selain itu, harga jika harga tersebut tetap tidak berubah sampai musim hujan turun lagi. Keuntungan yang didapatkan tidak cukup membayar ongkos pekerja dan membayar yang lain-lain. Panen Garam Sementara sejumlah garam rakyat saat ini mulai memasuki masa panen dengan
jumlah produksi tiap kali panen antara 4 hingga 5 ton per hektare. Ketua Persatuan Petani Garam Rakyat Sumenep (Perras) Hasan Basri menuturkan, awal produksi di sejumlah tambak atau lahan garam memang terbilang sedikit, namun diprediksi semakin meningkat dua kali lipat pada bulan depan, pada puncak produksi. Hasan optimis, jumlah produksi garam rakyat mencapai target sebagaimana yang ditetapkan DKP Sumenep, karena menurut perkiraan Perras, jumlah produksi selama satu musim ini mencapai 180 ribu ton dengan luas areal 2 ribu hektare lebih atau dengan asumsi 70 hingga 80 ton per hektare.
Meskipun demikian, hasil produksi garam jauh lebih rendah dibanding tahun lalu, yang mencapai 200 ribu ton lebih, sebab 2012 lalu per hektarenya mampu memproduksi 100 ton lebih bersamaan dengan normalnya cuaca. Hasan menambahkan, walaupun stok persediaan garam saat ini masih minim, harga garam oleh sejumlah pabrikan sangat murah, yakni dikisaran 360 ribu per ton. Pihaknya meminta instansi terkait untuk mengawal tata niaga garam itu, sebab jika dibiarkan maka akan berdampak terhadap perekonomian petani, apalagi jumlah produksinya saat ini diperkirakan menurun. (athink/mk)
CUACA EKSTREM
Nelayan Belum Melaut SUMENEP - Cuaca buruk pada Agustus lalu hingga saat ini masih terus belangsung. Akibatnya ratusan nelayan di wilayah pantai utara, di Desa Salopeng Kecamatan Dasuk sampai Kamis (5/9) tidak dapat melaut. Sejumlah perahu ditambatkan di bibir pantai. Ratusan perahu terlihat terombang ambing hantaman ombak di sepanjang bibir pantai di Desa Salopeng Kecamatan Dasuk. Para nelayan yang menggantungkan hidupnya pada hasil laut belum bisa beraktivitas, dan sebagian nelayan hanya melakukan pengecatan perahu dan memperbaiki jaring ikan yang mereka gunakan melakukan penangkapan ikan. Rusli, salah satu nelayan desa setempat, mengaku terpaksa menambatkan perahunya di pinggir pantai. “Kami mulai menghentikan aktivitas penangkapan ikan sejak awal Agustus lalu. Dan hingga saat ini masih belum berani melakukan penangkapan (ikan) mengingat kondisi ombak Kami mulai masih besar. Diperkirakan ketmenghentikan inggian ombak masih 3 meter,” aktivitas ujarnya disela-sela memperbaiki penangkapan jaring ikannya. ikan sejak awal Tingginya ombak di perairan seAgustus lalu. tempat, Kata Rusli, merusak fasilitas bibir pantai termasuk tangkis laut. Juga merusak pagar pembatas ke rumah-rumah warga di sepanjang bibir pantai. “Kami khawatir air laut pasang akan merendam rumah-rumah warga. Apalagi pembatas terus tergerus ombak besar yang setiap saat menghantamnya. “ katanya. Baru-baru ini, lanjutnya, salah satu perahu milik warga terseret gelombang ombak ke tengah laut meski telah diikat menggunakan jangkarnya. Tidak kuat menahan hempasan ombak dan angin kencang yang bertubi-tubi setiap saat diduga menjadi penyebabnya. “Meski tidak menimbulkan korban tetapi pemilik perahu menelan kerugian tidak sedikit, sebab membuat perahu paling kecil biayanya puluhan juta,” pungkasnya. (sai/mk)
RAZIA
Tim Gabungan Menemukan 6 PSK
HONOR PENGHULU
Kankemenag Berdalih Dihentikan SUMENEP – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumenep mengklarifikasi tentang honor penghulu yang sudah beberapa tahun tidak dibayar. Menurut Kankemenag, honor penghulu memang dihentikan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI sejak 2010 lalu, dan secara otomatis tak ada anggaran. Kasi Bimbingan Masyarakat (Binmas) Kankemenag Abd. Azis menjelaskan, sejak 2010 tidak ada anggaran khusus untuk penghulu yang tersebar di ratusan desa itu. Sehingga, para penghulu tidak bisa menikmati kesejahterannya dari APBN. ”Karena tidak ada anggarannya, ya tidak dibayar. Kalau mau bayar dari mana anggarannya,” ucapnya, Kamis (5/9). Hal itu, kata Azis, sudah disosialisasikan kepada ratusan penghulu melalui KUA (kantor urusan agama) di masing-masing kecamatan. Mengomentari pengaduan penghulu ke kejari, bisa jadi masih ada penghulu yang belum tahu, akhirnya mengadu ke kejari. ”Sejak 2010 sudah diberitahu kalau tidak ada anggarannya. Kami tidak paham mengapa masih mengadu,” ujarnya.
Sejak 2010 sudah diberitahu kalau tidak ada anggarannya. Kami tidak paham mengapa masih mengadu?
Abd. Azis
Kasi Binmas Hanya saja, terang dia, soal alasan penghentian honor penghulu sampai detik ini belum tahu. Sebab, itu menjadi tanggungjawab Kemenag RI. ”Masalah penganggaran kami tidak bisa berwenang, sebab itu tanggungjawab pusat, kami ini sifatnya vertikal. Juga, ini tidak hanya di Sumenep, penghentian berlaku secara nasional,” ujarnya. Menurut Mantan Kepala KUA Sapeken ini, honor penghulu itu hanya mengandalkan jasa dari masyarakat. ”Kalau ada perkawinan, biasanya mereka mendapatkan uang jasa dari pihak yang punya resepsi. Ya, begitulah honor yang mere-
ka dapat, kalau dari Negara memang tidak ada,” ujarnya. Lebih jauh mantan Kasi Penamas ini menuturkan, pihaknya juga sudah memberi penjelasan kepada pihak kejari terkait itu. ”Kami sudah memberi keterangan terkait itu. Kami jelaskan apa adanya, tidak mungkin kami mamakan dana untu penghulu. Kami siap mempertanggungjawabkan,” ujarnya. Kasi Intel Kejari Sumenep I Nyoman Suji Agutina Aryatama pihaknya tetap mengusut kasus itu. Surat perintah pengusutan sudah keluar. ”Intinya, kami tetap akan mengusut ini, terutama memperdalam data. Sehingga, datanya lebih akurat. Kami akan mengusut secara objektif dan profesional,” katanya. Sejumlah penghulu mendatangi kejari Sumenep beberapa waktu lalu. Mereka mengaku tidak dibayar oleh Kankemenag. Menariknya, mereka tidak dibayar sejak 2010 lalu hingga saat ini. PadahalPadahal, sebelum 2010 penghulu masih menerima honor. Masing-masing penghulu mendapatkan Rp 150 ribu, dengan system via rekening. (yat)
Iklan Bisnis, Iklan Baris Bergambar SEGERA PROMOSIKAN BISNIS ANDA
Rp.
350 PERBULAN
.000
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sumenep saat mendata enam pekerja seks komersial yang tertangkap dalam razia gabungan dengan Dinas Sosial, Kamis (5/9). Dua PSK berasal dari luar Madura. Keenamnya akan direhabilitasi ke Pusat Tunasosial di Kediri. SUMENEP – Dalam razia gabungan, Kamis (5/9) Dinas Sosial Kabupaten Sumenep dengan Satuan Polisi Pamong Praja setempat menemukan enam pekerja seks komersial (PSK). Dua di antaranya ditangkap di sebuah warung di Pasar Bangkal, beberapa lainnya ditangkap di Taman Adipura, di depan Masjid Agung. Kasi Rehabiltasi Tuna Sosial dan Susila Dinsos Aries Dedy Sugiarto memaparkan, tim gabungan yang terdiri dari beberapa satuan menangkap enam PSK di sebuah warung kopi di Pasar Bangkal dan di Taman Adipura. “Kami memang bekuk tidak secara bersamaan. Dua orang di Pasar Bangkal dan empatnya semua di Taman Adipura,” ungkapnya. Dinas Sosial memang rutin menggelar razia dan penangkapan kali ini merupakan yang ketiga kalinya dari operasi yang digelar. Katanya, operasi
kedua berhasil mengamankan dua orang PSK yang terjaring. Dari hasil razia, tidak semua PSK berasal dari Sumenep, namun dua di antaranya berasal dari luar Madura. Dua orang berisial A dan H, beridentitas Situbondo. Sementara yang dari Sumenep, S dari Desa Tamidung Kecamatan Batang-Batang. F dari Desa Jelbudan Kecamatan Dasuk. M dari Desa Juruan Laok Kecamatan Batuputih. L dari Desa Gunung Kembar Kecamatan Manding. Sugiarto mengatakan, mereka akan dikirim ke pusat rehabilitasi sosial tunasosial di Kediri. Di pusat tunasosial itu, enam PSK akan dimondokkan selama 4 bulan untuk dibekali beberapa keterampilan sebelum dilepaskan lagi ke masyarakat. “Kami pastikan hari ini akan dikirim ke Kediri, tapi sebelumnya kami diberi wejangan mental di sini,” tukasnya. (athink/mk)
Satu Hati untuk Bangs a
HUBUNGI: SUMENEP : 081939363544 (HOSNAN) PAMEKASAN : 087850600243 (MUSLIM) SAMPANG : 087775094464 (ULUM) BANGKALAN : 087750670878 (RIDWAN) SURABAYA : 081233828338 (NITA)
SUMENEP
3
JUMAT 6 SEPTEMBER 2013 NO. 0193 | TAHUN II
Kejari Mengusut Program PNPM SUMENEP – Kejaksaan Negeri Kabupaten Sumenep dalam waktu dekat akan ke Kecamatan Talango untuk mengumpulkan data dan bahan keterangan (puldata-pulbaket), terkait laporan dugaan penyelewengan dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) oleh oknum UPK kecamatan setempat. Kasi Intel Kejari Sumenep I Nyoman Suji Agustina Aryatama mengatakan, pihaknya tidak berdiam diri mendapatkan laporan dugaan penyelewengan itu. Salah satu yang akan dilakukan pihaknya saat ini adalah mengumpulkan data dari lapangan. ”Kami akan turun ke Talango untuk mengkroscek itu,” katanya, Kamin (5/9). Kroscek ke lapangan itu diharapkan bisa mengklarifikasi laporan dari warga setempat. Sehingga, laporan warga itu tidak timpang. ”Kami perlu ke lapangan. Sebab, dana yang diduga diselewengkan itu kan tidak sedikit. Apalagi, dana itu menyebar. Maka kami perlu ke lapangan,” ujarnya. Hanya saja, sambung dia, pihaknya belum memastikan waktu turun ke lapangan itu. Kemungkinan pihaknya akan turun ke lapangan pekan depan. ”Kasus ini masih terus kami lanjutkan. Sampai
detik ini belum menemukan adanya kejanggalan. Namun, ini data masih dikumpulkan, ” tuturnya. Dia mengungkapkan, setelah turun ke lapangan
Kami perlu ke lapangan. Sebab, dana yang diduga diselewengkan itu kan tidak sedikit. Apalagi, dana itu menyebar. Maka kami perlu ke lapangan
I Nyoman Suji Agustuna Asyatama Kasi Intel Kejari
bisa jadi pihaknya sudah bisa menyimpulkan masuk ada tidaknya indikasi pidana. Sebab, dana dari bawah kemungkinan bisa lebih utuh. ”Yang banyak tahu itu kan masyarakat, makanya akan kami telusuri ke lapangan. Bagi kami itu data yang sangat penting, ” ujarnya. Tidak hanya itu, terang dia, dari sana juga bisa diketahui kasus itu perdata atau pidana. Sebab, sepertinya itu berlatar belakang simpan pinjam. Makanya, pihaknya masih menelusuri. ”Kalau perdata tinggal mengembalikan. Bisa dilihat saja nanti perkembangannya seperti apa,” tuturnya. Beberapa waktu lalu, warga Kecamatan Talango melaporkan dugaan penyelewenangan dana PNPM. Dana yang diduga diselewengkan itu melalui Dirjen Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kementiran Dalam Negeri Rp. 2.050.000.000. Sedangkan peruntukan dana itu kegiatan simpan pinjam secara bergulir melalaui kelompok masyarakat. Dana itu oleh UPK disinyalir hanya dijadikan bancakan semata. Indikasinya diduga kelompok penerima diduga fiktif belaka. Itu karena menggunakan kelompok fiktif. (edy/yat)
PEMBANGUNAN SMAN KANGAYAN
Dewan Minta Ditinjau Ulang SUMENEP - Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Sumenep Dulsiam menilai rencana pembangunan SMA Negeri Kangayan perlu ditinjau ulang. Sebab, jika pembangunan itu kurang disetujui oleh warga setempat, maka tak ada gunanya sekolah tersebut didirikan. “Pemerintah itu harus menggunakan mikanisme botton up. Boleh didirikan sekolah jika usulan itu memang dari bawah. Jika usulan itu dari bawah, maka masyarakat itu akan memback up, sehingga takkan ada persoalan di tengah-tengah masyarakat karena pendirian itu atas usulan dari bawah,” katanya, Kamis (5/9) kepada Koran Madura saat diminta tanggapan penolakan warga atas rencana pembangunan SMAN Kangayan. Politisi PKB asal kepulauan itu menegaskan, jika masih ada penolakan dari warga dan tokoh setempat, berarti pendirian itu tidak menggunakan mikanisme botton up, sehingga sangat wajar dan pantas mereka keberatan, bahkan menolak rencana itu. “Oleh karena itu, harus ditinjau dan
dikaji ulang oleh dinas pendidikan, agar tidak mengundang emosi warga setempat,” tambahnya. Pendirian SMA itu tidak perlu dibangun jika warga setempat keberatan. “Bagi saya tidak perlu dibangunlah, karena jika tetap dipaksa dibangun, maka ini akan menjadi anggaran yang sia-sia, sebab yang mem-back up pendidikan itu kan masyarakat, jika mereka keberatan berarti kan menjadi sia-sia. Jadi, sekali lagi jangan dipaksakan jika masyarakat tidak mau,” pungkasnya. Disinggung syarat mendirikan sekolah baru, dalam aturan pendirian sekolah baru iharus memperhatikan situasi dan kondisi, termasuk jumlah penduduk setempat, memungkinkan atau tidak ketika dibangun sekolah tersebut. “Selain itu, yang perlu diperhatikan adalah jarak dengan sekolah yang lebih dulu ada sebelumnya,” terangnya. Studi Kelayakan Secara terpisah, Ketua DPKS M Kamalil Ersyad mengatakan, dalam etika sosail, pihak yang berinisiatif mendi-
rikan sekolah baru tentu sudah harus melakukan studi kelayakan. “Jadi, lebih dulu harus melakukan studi kelayakan sebelum benar-benar dibangun. Jika layak iya sudah, siap berkompetisi saja. Yang penting jangan membunuh lembaga lain,” katanya. Disingung lebih jauh tentang alasan keberatan warga karena jarak lokasi relatif dekat dengan 3 sekolah lainnya, Ersyad meminta dinas terkait melakukan analisis. “Dan masyarakat yang merasa keberatan bagi saya segera mengirim surat keberatan apabila pendirian sekolah baru tersebut akan mengundang konflik, sementara sekolah yang ada masih belum tertangani dengan baik. Tetapi DPKS setuju bersaing saja,” tandasnya. Sebelumnya, Kabid Dikmen Dinas Pendidikan Kabupaten Suemenep Nurul Hamzah menyatakan, pembangunan SMAN itu merupakan usulan dari masyarakat. Disdik baru menerima proposal itu satu minggu yang lalu. Dan rencana pendirian SMAN itu masih dalam tahap pengajuan. (sym/mk)
ADVERTORIAL
STKIP-PGRI Santuni Kaum Duafa SUMENEP – Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGR) Sumenep, Kamis (5/9) menyantuni kaum duafa. Pemberian simbolik bantuan tersebut diberikan dihadapan 500 peserta ospek di depan Masjid Agung setempat. Mahasiswa tampak antusias menyalurkan bantuan tersebut kepada banag becak yang melintas di depan Jalan Trunojoyo. Presiden Mahasiswa (Presma) STKIP-PGRI Sumenep Feri Hartanto Setiawan mengatkan, dalam ospek kali ini berbeda dengan ospek sebelumnya. Pada tahun ini lebih difokuskan pada pendidikan sosial. ”Kami hanya ingin mencetak atau melatih calon mahasiswa ini menjadi insan yang berjiwa sosial tinggi,” katanya. Dengan demikian, ia op-
timis sebanyak 500 calon mahasiswa itu akan menjadi insan yang mulia jika mereka mempunyai jiwa sosial yang tinggi. ”Jadi sebagai penerus
bangsa yang akan menjadikan negara ini lebih maju, maka seharusnyalah mempunyai rasa sosial yang tinggi,” pungkasnya. (adv/edy)
SI JAGO MERAH. Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang menimpa sebuah rumah warga di Jalan Manikam Kelurahan Bangselok Kecamatan Kota Sumenep, Kamis (5/9) malam. Sampai pukul 9.18 Wib, polisi masih mendalami penyebab musibah tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu karena pemiliknya sedang di luar rumah, tapi sebuah motor yang ada didalamnya hangus terbakar. Kebakaran yang menyebabkan atap rumah runtuh api bisa dijinakkan tidak sampai satu jam dari kejadian.
BANTUAN RAKYAT MISKIN
IJAZAH PALSU
BLSM Masih Cair di Tiga Kecamatan
PGRI: Saya Yakin Dilakukan Berjemaah SUMENEP – Menanggapi temuan ijazah palsu yang digunakan salah satu guru di Kabupaten Sumenep untuk mendapatkan tunjangan profesi guru, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sumenep Nurul Hamzah meyakini lebih dari satu orang yang melakukan praktik tidak terhormat tersebut. “Di Madura sendiri ditengarai menjadi lumbung ijazah palsu. Dan saya yakin ini dilakukan secara berjemaah. Dapat dibayangkan, kalau hanya satu atau dua orang saja masih mending, tetapi ini kan sampai 5000-an. Berarti ini diakukan secara bersistem,” jelasnya, Kamis (5/9). Sebelumnya, sebuah penelitian menyebutkan jumlah ijazah palsu di Jawa Timur kurang lebih 500-an. “Kita menghargai praduga tak bersalah. Tetapi ketika ada guru melakukan segala cara demi tunjangan profesi, ini su-
dah menandakan bahwa guru telah mencoreng posisi mulia para guru,” ucapnya. Jika ada guru yang terlanjur memiliki ijazah instan, ia menganjurkan lebih baik disimpan. “Suatu saat nanti itu akan bermasalah. Contohnya banyak, jika ada orang bersamaan punya nasib sama, maka biasanya akan dilakukan secara gotong royong, tetapi jika sama membawa kepentingan, maka saudara pun akan ditikam,” katanya. Beberapa waktu lalu, sempat dihebohkan oleh salah satu h guru yang ditemukan menggunakan ijazah palsu. Hal tersebut diketahui saat panitia pendidikan latihan profesi guru (PLPG) Rayon 142 Universitas PGRI Adi Buana Surabaya melakukan proses penyeleksian berkas sertifikasi bagi guru dalam jabatan. Dan ijazah itu mencurigakan karena blanko tidak sama dengan yang keluarkan. (sym/mk)
SUMENEP - Program kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dalam bentuk Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) tahap kedua di Sumenep mulai dikucurkan. PT Pos Indonesia Cabang setempat mulai mendistribusikan BLSM kepada ribuan Rumah Tangga Sasaran (RTS) di tiga kecamatan, yakni Kota, Manding, dan Batuputih. Kepala Cabang PT Pos Indonesia Cabang Sumenep Suhartono Anton Sujarwo menjelaskan, tiga kecamatan itu mendapat jadwal lebih awal karena daftar pembayaran datang lebih awal, sedangkan kecamatan lainnya termasuk di kepulauan menyusul sesuai jadwal yang diatur kantor pos. Menurut Anton, berdasarkan data yang diterima, untuk tiga kecamatan itu dinilai ada perubahan RTS karena adanya pengalihan, namun besaran dananya dinilai sama dengan realisasi BLSM tahap ke dua. kantor pos masih menunggu Kartu Perlindungan Sosial (KPS) baru atas nama perubahan atau RTS pengganti, sebagai bukti pengambilan BLSM. Dia menambahkan, kantor pos menargetkan realisasi BLSM tahap kedua, baik daratan maupun kepulauan tuntas pada akhir September nanti. “Kami berharap cuaca di perairan Sumenep lebih kondusif, sehingga realisasi BLSM khususnya untuk 9 kecamatan kepulauan yang biasanya terhambat transportasi berjalan lancar dan maksimal,” pungkasnya, Kamis (5/9). (athink/mk)
ADVERTORIAL
23 Posyandu Semarakkan Lomba Dinkes SUMENEP – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep, Senin-Kamis (2-19/9) menggelar lomba posyandu. Kegiatan sebagai bentuk optimalisasi posyandu yang diikuti 23 posyandu dari 19 kecamatan daratan Kota Sumekar berjalan semarak. Kriteria lomba pos pelayanan keluarga berencana - kesehatan terpadu (posyandu) dibagi menjadi dua macam, yaitu posyandu lansia dan balita. Dalam mensukseskan acara itu, selain panitia dari internal dinkes sebagai leading sektor, juga melibatkan Tim Penggerak PKK Kabupaten, Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Disperta), Dinas Sosial (Dinsos) dan BPMP & KB. Dalam kegiatan yang digelar di masing-masing UPT puskesmas kecamatan tersebut, tim juri saat selain memberikan penilaian juga memberikan pengarahan saat mendapatkan administrasi posyandu yang kurang baik. Tim penilai yang berasal dari lima instansi itu juga menyambangi para lansia dan balita ketika sedang diperiksa oleh sejumlah dokter dan perawat ditempat posyandu yang telah disediakan oleh UPT puskesmas masing-masing. Setelah itu, perwakilan dari tim penilai memberikan bantuan berupa susu bubuk dan susu kaleng, serta biskuit secara simbolis terhadap para lansia dan juga balita. Selain yang terbaik yang akan mendapatkan penghargaan, posyandu terjelek juga mendapat penghargaan dari dinkes.
Kepala Dinkes dr. Anugerah Rizka Rahadi mengatakan, dilakukan lomba posyandu itu untuk mengoptimalkan kembali kinerja posyandu yang selam ini masih dinilai kurang berperan di tatanan masyarakat. ”Karena posyandu merupakan ujung tombak, maka perlu dikuatkan dan dibangun kembali,” katanya, Kamis (5/9)
Pihaknya berharap dengan kegiatan tersebut keberadan posyandu dimanfaatkan dengan baik, sehingga masyarakat Sumenep lebih baik dalam menjaga kesehatan. ”Jika posyandu telah berjalan normal, maka dapat meminimalisir angka kematian bayi, angka kematian, ibu, dan juga angka belita kurang gizi,” jelasnya.
Masyarakat diminta sadar akan peran dan fungsi posyandu. Ia menargetkan tahun 2015, Sumenep bebas dari penderita gizi buruk. ”Maka sebab itu, perlu kiranya kerjasama yang baik antara masyarakat. Sehingga, Sumenep ini tidak selalu dipandang sebelah mata oleh masyarkat luar kota Sumenep,” jelasnya. (adv/edy)
4
PAMEKASAN
JUMAT 6 SEPTEMBER 2013 NO.0193| TAHUN II
REKRUTMEN
Pengumuman Penerimaan CPNS Pertengahan September
Sejumlah aktivis PMII Pamekasan berunjukrasa di depan kantor KPU setempat. Mereka menilai kinerja penyelenggara pemilu itu kurang maksimal hingga angka golput di wilayah itu cukup tinggi.
Kinerja KPU Dinilai Mengecewakan PAMEKASAN - Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pamekasan menilai kinerja KPU setempat sangat mengecewakan. Karena KPU kurang maksimal melakukan sosialisasi pemilukada Jatim, banyak warga Pamekasan tidak menyalurkan hak suaranya. Para mahasiswa menilai KPU hanya terjebak pada hal teknis pemungutan suara dan belum mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pemilukada. Padahal, anggaran yang disediakan untuk kegiatan sosialisasi itu cukup besar. Hingga pantas diduga dana anggaran untuk kegiatan sosialisasi pemilukada tidak tepat sasaran dan perlu diusut. Kamis (5/9), sejumlah aktivis itu menyampaikan penilaiannya dalam sebuah aksi unjukrasa memprotes lemahnya kinerja KPU Pamekasan dalam melaksanakan Pemilukada sehingga menyebabkan jumlah warga golput di Pamekasan cukup tinggi. Aksi unjukrasa mereka gelar dengan berkonvoi mulai dari Monumen Arek Lancor menuju Kantor KPU Pame-
kasan. Mereka juga menyebarkan selebaran dan berorasi. Dalam orasinya, para aktivis mempertanyakan penggunaan dana sosialisasi Pemilukada Jawa Timur karena hasilnya tidak sesuai dengan yang ditargetkan. Selain itu, sosialisasi yang dilakukan hanya bersifat teknis dan hanya dilakukan terhadap beberapa orang saja di tingkat kecamatan. Padahal, menurut mereka, semestinya sosialisasi dilakukan secara utuh, mulai dari latar belakang pelaksanaan pemilu untuk menumbuhkan kesadaran dan rasa ingin masyarakat untuk menyalurkan hak mereka. Sosialisasi yang dilakukan KPU sama sekali tidak maksimal dalam upaya memutivasi masyarakat agar menggunakan hak suaranya dalam pemilukada Jatim baru-baru ini. Selain itu, sosialisasi seharusnya dilakukan hingga ke lapisan masyarakat paling bawah dengan memanfaatkan petugas pelaksana pemilu
yang ada di masing-masing dusun. “KPU terkesan tidak serius memfasilitasi Pemilukada hingga hasil yang dicapai tidak sesuai dengan anggaran dana yang digunakan,” kata koordinator aksi, Ahmad Sidik dalam orasinya. Akibat tidak seriusnya sosialisasi itu, sebagian masyarakat yang ada di pelosok pedesaan, tidak tahu tentang informasi pemilukada, termasuk profil pasangan calon sehingga tidak tertarik untuk datang ke TPS untuk melakukan pemungutan suara. Sempat terjadi insiden saling dorong antara para mahasiswa dengan petugas kepolisian, saat para pengunjukrasa memaksa masuk ke Kantor KPU. Begitu juga saat mereka menolak ditemui seorang anggota KPU dan meminta agar Ketua KPU Jawa Timur, Andry Dewanto Ahmad menemui mereka bersama komisioner lainnya. Ketidakpuasan itu mereka luapkan dengan membakar ban bekas. Salah seorang komisioner KPU Pamekasan, Didin Sudarman membantah kurang maksimal dalam melakukan sosialisasi Pemilukada Jawa
Timur. KPU sudah berupaya melalui berbagai elemen masyarakat diantaranya PKK dan Panitia Pemungutan Suara, guru, pemerintah, dan melalui pengeras suara. Jika angka golput masih tinggi, kata Didin, bukan semata karena lemahnya kinerja penyelenggara pemilu, namun disebabkan oleh faktor lain yang menurutnya masih akan dilakukan pengkajian. “Tingginya angka golput itu, bukan hanya terjadi di Pamekasan saja, melainkan juga di daerah lain di Jawa Timur,” katanya. Sementara menanggapi tuntuan mahasiswa, agar dilaksanakan Pilgub ulang di Pamekasan karena tingginya angka golput, Didin menyatakan hal tersebut merupakan kewenangan KPU Jawa Timur. Berdasarkan hasil rekapitulasi perolehan suara yang dilaksanakan KPU Pamekasan, angka golput di daerah itu dalam Pemilukada Jawa Timur cukup tinggi. Dari jumlah pemilih tetap sebanyak 656.342, pemilih yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 391.831 pemilih (55 persen), sementara yang tidak memilih mencapai 284.511 pemilih atau sekitar 45 persen. (awa/muj/rah).
KAWASAN TERLARANG
PKL Mulai Ditertibkan
PAMEKASAN - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pamekasan melakukan penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berada di sekitar bundaran Arek Lancor setelah mendapatkan peringatan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) setempat. Mereka meminta para pedagang untuk pindah dari kawasan itu karena merupakan daerah yang dinyatakan
terlarang untuk aktivitas PKL. Kepala Bidang Penegakan Perundang-Undangan Daerah Pol PP Pamekasan, Syamsul Ridjal mengatakan penertiban dilakukan oleh anggotanya tersebut, karena para PKL menempati areal yang dilarang dalam Peraturan Daerah (Perda) untuk berjualan. Sebab, Monumen Arek Lancor merupakan kawasan Rang Ter-
buka Hijau (RTH) yang harus bersih dari PKL kecuali pada saat kegiatan Car Free Day (bebas kendaraan bermotor) yang biasa dilakukan setiap hari Minggu. ”Kami masih memberikan teguran dan meminta mereka untuk pindah,” katanya. Penertiban tersebut tidak hanya akan dilakukan di Monumen Arek Lancor, melainkan juga di sejumlah tempat yang
dilarang. Terutama di sepanjang Jalan Kabupaten dan beberapa ruas jalan lainnya yang dinyatakan harus bebas dari aktivitas pedagang jalanan. Sebelumnya, DPRD setempat meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) segera melakukan penataan para PKL, karena keberadaannya dinilai belum tertata dengan baik. Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Khairul Kalam mengatakan penataan PKL perlu dilakukan sebagai upaya pemerintah membuka lapangan pekerjaan untuk mengurangi angka pengangguran di wilayah itu. “Penataan PKL penting dilakukan. Bukan hanya menertibkan, tetapi juga untuk menciptakan keindahan tata kota dan menciptakan persaingan usaha yang sehat di antara PKL,” katanya. Khairul menambahkan, dalam penataan itu pemerintah harus menyiapkan fasilitas yang dibutuhkan dan layak untuk ditempati berjualan. Selama ini, upaya penataan tidak membuahkan hasil, karena pemerintah hanya melarang para pedagang itu berjualan, dan tidak disertai dengan penyediaan fasilitas yang memadai.(awa/muj/rah)
PAMEKASAN - Badan Kepagawaian Daerah (BKD) Kabupaten Pamekasan menyatakan pemerintah akan mengumumkan rekrutmen (penerimaan) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2013 pada pertengahan bulan ini. Pengumuman itu akan dilakukan secara serentak di seluruh kabupaten/kota se-Jawa Timur yang memperoleh kuota rekrutmen CPNS. Kepala BKD Pamekasan, Lukman Hedi Mahdiya mengatakan pengumuman rekrutmen itu akan dilakukan melalui media cetak dan elektronik serta melalui papan informasi masingmasing kabupaten. Penentuan jadwal itu merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur mewakili pemerintah pusat. “Memang benar, pengumuman rekrutmen CPNS akan kami umumkan pertengahan bulan ini. Jadi masyarakat yang berkepentingan, silakan untuk mempersiapkan diri,” katanya. Tahun ini, formasi CPNS yang diterima Pamekasan
sebanyak 50 orang, meliputi 43 untuk guru kelas dan 7 orang tenaga guru produktif, yaitu guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Disyaratkan seluruh formasi itu untuk sarjana Strata Satu (S-1). Kuota itu, kata Lukman, masih jauh dari kebutuhan yang sebenarnya. Sebab, kekurangan guru di Pamekasan mencapai 852 guru. Meliputi guru SD sebanyak 598 orang, terdiri dari guru kelas sebanyak 517 orang, guru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes) sebanyak 36 orang, serta guru Pendidikan Agama Islam (PAI) sebanyak 45 orang. Selanjutnya tingkat SMPN sebanyak 101 orang, SMAN sebanyak 38 oang dan kekurangan guru di SMKN mencapai 115 orang. BKD Pamekasan sudah mengajukan tambahan kuota CPNS untuk formasi guru, tenaga kesehatan dan tenaga teknis lainnya ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) sebagai otorita rekrutmen
PNS. Namun usulan tambahan tersebut belum mendapat tanggapan. Sehingga BKD Pamekasan masih berpatokan pada formasi yang sudah ditetapkan, yakni 50 formasi. Sedangkan kebutuhan CPNS meliputi guru, tenaga kesehatan dan tenaga teknis lainnya di Kabupaten Pamekasan tahun ini diperkirakan mencapai lebih dari seribu orang menyusul banyaknya PNS yang sudah pensiun dan meninggal dunia selama dua tahun terakhir. Selama pemberlakuan masa moratorium (penundaan sementara) penerimaan PNS sejak 2010 lalu, jumlah PNS di Pamekasan yang pensiun setiap tahunnya diatas 250 orang. Dari jumlah itu, terbanyak tenaga guru pada Sekolah Dasar (SD). Pada 2010 lalu, kuota CPNS di Pamekasan mencapai 332 orang meliputi formasi tenaga guru 132 orang, tenaga kesehatan 90 orang, dan tenaga teknis lainnya sebanyak 110 orang. (uzi/muj/rah)
KEBAKARAN
Rumah Warga Hangus Terbakar
Sejumlah warga bersatupadu memadamkan amukan si jago merah yang meluluhlantakkan rumah warga PAMEKASAN - Sebuah rumah milik pasangan Muhammad Nuruddin (35) dan Devi (30) di Jalan Pintu Gerbang, Kelurahan Bugih, Kecamatan Kota, Pamekasan, terbakar, Kamis, (5/9). Kebakaran itu menghanguskan hampir seluruh bagian rumah dan isinya. Menurut warga sekitar, mereka mendengar bunyi ledakan dari dalam rumah sebelum melihat asap mengepul dari atap rumah. Tidak lama berselang, mereka melihat api mulai membakar di bagian atap rumah milik tukang bangunan tersebut. “Sebelum melihat api, kami mendengar bunyi ledakan dari dalam rumah,” kata Ahmad Junaidi, salah seorang warga. Warga sekitar berupaya
memadamkan api dengan menyiramkan air yang diambil dari sumur terdekat. Namun akibat kuatnya hembusan angin, api terus berkobar dan membakar hampir seluruh bagian rumah. Lurah Bugih, Mohammad Dajjani segera meminta bantuan mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kabupaten Pamekasan. Satu unit mobil pemadam baru datang setelah hampir seluruh bagian rumah hangus terbakar. Api baru bisa dipadamkan beberapa jam setelah kejadian. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Setiap ada kebakaran memang selalu mendatangkan
kerugian meterial yang tidak sedikit, karenanya kewaspadaan terhadap serangan kebakaran itu perlu terus ditingkatkan. Sejauh ini belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya kebakaran. Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Kota, Ajun Komisaris Mustaghfir mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan. Sebab, dua tabung gas yang ada di bagian dapur tidak meledak. Begitu juga dengan hasil penyelidikan petugas PLN Pamekasan, tidak terjadi konsleting listrik. “Kami masih melakukan penyelidikan. Sejauh ini, informasi yang kami terima masih simpang siur,” katanya. (CR-1/muj/rah)
KECELAKAAN
Galian PDAM Membuat Pengendara Motor Celaka PAMEKASAN - Bekas galian sambungan air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Pamekasan di Jalan Raya Panglegur, Kecamatan Tlanakan menyebabkan tiga orang pengendara sepeda motor jatuh. Mereka terperosok ke bekas galian itu karena tidak dilakukan perbaikan. Menurut warga sekitar, sejak selesai melakukan perbaikan sambungan air yang bocor, PDAM belum menutup bekas galian di lokasi itu secara sempurna. Bahkan, di sekitar bekas ga-
lian, tidak ada tanda adanya kubangan sehingga membahayakan pengendara. “Bekas galian itu hanya ditutup dengan tanah. Beberapa kali warga memberi tanda dengan ranting kayu agar pengendara berhati-hati,” kata Haidar (25), salah satu warga sekitar. Dari tiga pengendara yang menjadi korban bekas galian PDAM itu, dua diantaranya adalah mahasiswa bernama Maulana (22), asal Kabupaten Sampang dan Hefni Mahfud (20), warga Kecamatan Pakong, Pame-
kasan. Direktur PDAM Pamekasan, Agus Bachtiar mengatakan dari hasil koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Jawa Timur, jalan tersebut masih dalam tahap pemeliharaan oleh rekanan. “Kami belum diperkenankan memperbaiki jalan itu oleh Dinas PU Jawa Timur karena itu masih dalam tahap pemeliharaan. Kami akan segera memperbaikinya, meski tanpa ada ijin dari PU, agar tidak jatuh korban lagi,” katanya. (CR1/muj/rah)
PAMEKASAN
5
JUMAT 6 SEPTEMBER 2013 NO.0193| TAHUN II
PILEG
KPU Berencana Membujuk Warga Buta Huruf
PAMEKASANKomisi Pemilihan Umum (KPU) berencana menggelar sosialisasi khusus kepada warga buta huruf untuk Pemilu Legislatif 2014. Menurut Ketua KPU Jatim Andre Dewanto Achmad, sosialisasi khusus kepada warga buta huruf diperlukan, karena pada Pemilu Legislatif 2014 hanya menggunakan nama, bukan gambar sebagaimana Pemilukada Jatim.
Jika pihak penyelenggara pemilu tidak melakukan sosialisasi khusus, pihaknya khawatir, justru akan banyak warga yang salah pilih. Sedangkan, jumlah pemilih di Jawa Timur masih tergolong cukup tinggi. ETAPE KEDUA TDEJ 2013. Sejumlah pembalap sepeda memacu kecepatannya mengikuti lomba balap sepeda internasional Polygon Tour de East Java (TdEJ) 2013 melintas di Raya Porong, Sidoarjo, Jatim, Kamis (5/9). Etape kedua dengan jarak tempuh 84,6 kilometer dari Sidoarjo hingga Pendopo Agung, Tosari, Pasuruan tersebut dimenangi oleh pebalap asal Spanyol Jose Vicente Toribio Alcolea dari tim Ukyo Jepang dengan catatan waktu 2:49:20 detik disusul pebalap CCN Brunei Darussalam Hari Fitrianto, dan pembalap tim Synergy Baku Cycling Project Azerbaijan, David Clarke.
Kejari Harus Serius Menangani Dugaan Korupsi di Kemenag PAMEKASAN - Aktivis Aliansi Rakyat Anti Korupsi (Arak) Pamekasan meminta Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat tidak tebang pilih dalam menangani tiga dugaan tindak pidana yang terjadi di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan, saat dijabat Nurmaludin. Ketiga kasus itu antara lain dugaan korupsi dana blockgrant sebesar Rp 7,1 miliar, kasus tunjangan fungsional guru non PNS sebesar Rp 15,4 miliar, dan pungutan penerbitan Nomor Registrasi Guru (NRG) sebesar Rp 500 ribu perorang.
Koordinator Arak, Zainal Abidin mengatakan Kejari Pamekasan harus serius dan tidak tebang pilih terhadap pihak-pihak yang diduga terlibat dalam dugaan Tipikor itu. Sebab, selain diduga merugikan negara hingga miliaran rupiah, para guru dan lembaga
pendidikan di bawah naungan Kantor Kemenag Pamekasan juga terkena dampaknya. Menurut Zainal, laporan dugaan korupsi ini sudah cukup lama disampaikan ke lembaga hukum itu, sampai saat ini belum menunjukkan perkembangan berarti. Apalagi Kejari setempat belum menetapkan satu pun tersangka dalam tiga kasus tersebut. ”Laporan ini sudah lama kami sampaikan, tapi sampai sekarang belum ada perkembangan yang jelas,” katanya. Kepala Kejari Pame-
kasan, Sudiharto mengatakan pihaknya sudah melakukan penyelidikan terhadap laporan yang disampaikan aktivis Arak. Dari tiga laporan yang disampaikan, pihaknya memperioritaskan penanganaan dugaan korupsi blockgrant. Sedangkan kasus lainnya akan dilakukan setelahnya. Penanganan dugaan tipikor di Kemenag Pamekasan dilakukan secara bertahap karena permasalahannya sangat beragam dan melibatkan ribuan guru di instansi tersebut. Sehingga jika ditangani
sekaligus, dipastikan tidak selesai dalam kurun waktu setahun. ”Dugaan korupsi ini sangat kompleks. Makanya kami tangani bertahap karena kami harus tanya satu-satu pada mereka,” katanya. Dalam kasus itu, Kejari sudah memeriksa sebanyak 120 saksi, terdiri dari guru dan pegawai Kemenag setempat. Dari pemeriksaan itu, pihak Kejari sudah memperoleh gambaran untuk menangani dugaan korupsi blockgrant terlebih dahulu. (uzi/muj/rah)
KOMPENSASI BBM
Penyerapan Dana BLSM Tahap I Belum Tuntas
PAMEKASAN Dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) tahap pertama di Kabupaten Pamekasan tidak terserap sampai memasuki pencairan tahap kedua. Dana yang belum terserap mencapai Rp 397.500.000 untuk 1.325 rumah tangga sasaran (RTS) dari total penerima sebanyak 86. 397 RTS se-Pamekasan. Kepala PT Pos Pamekasan,
Ade Ahadiyat mengatakan dana itu tidak terserap karena para penerima BLSM itu menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. Mereka tercatat sebagai penerima BLSM di PT Pos berdasarkan data yang dikirim oleh Badan Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (BNP2K). “Berdasarkan informasi dari masing-masing kepala
desa, orang-orang yang tidak mengambil BLSM itu rata-rata adalah TKI yang bekerja di Malaysia, Arab Saudi, ataupun negara-negara lainnya,” katanya. Ade Ahadiyat menjelaskan tidak terserapnya dana BLSM juga karena ada warga yang meninggal, namun namanya masih tercatat dalam daftar penerima BLSM. Dalam kasus seperti ini, dana tidak bisa di-
alihkan ke orang lain atau ahli warisnya. Ia belum memastikan apakah pada pencarian tahap kedua ini, 1.325 RTS itu bisa mengambil lagi atau tidak. Yang jelas data mereka tetap tercantum sebagai penerima manfaat dari kompensasi naiknya bahan bakar minyak (BBM) pertengahan Juni lalu. Jika memang dana itu belum diambil oleh yang bersangku-
tan, maka akan dikembalikan kepada kas negara. “Sekarang pencairan BLSM tahap dua sedang berlangsung di beberapa kecamatan. Kalau para TKI itu tetap tidak mengambil karena belum pulang ke Indonesia, maka akan kami kembalikan ke kas negara,” katanya. Di Kabupaten Pamekasan, penerima BLSM terbanyak terdapat di Kecamatan Pasean. Sebagian juga ada di Kecamatan Batumarmar dan Kecamatan Waru. Tiga kecamatan ini terletak di bagian utara Kabupaten Pamekasan. Sementara itu, penerima BLSM yang dialihkan di Kabupaten Pamekasan sebanyak 51 orang. Pengalihan ini berdasar usulan dari kepala desa dengan berbagai alasan. Diantaranya meninggal dunia, pindah alamat, dan ada pula karena kesadaran masyarakat yang enggan mencairkan BLSM setelah merasa tak berhak. Ke-51 orang itu berasal dari tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Kadur, Galis, dan Kecamatan Pamekasan. Rinciannya dari Kecamatan Kadur sebanyak 34 orang, Kecamatan Galis 9 orang, dan 8 orang dari Kecamatan Pamekasan. Menurut Ade Ahadiyat, perubahan penerima itu tidak mengurangi atau menambah jumlah penerima BLSM, tetapi hanya penggantian, yang diusulkan oleh desa berdasarkan hasil musyawarah desa yang dilaporkan ke camat dan juga diketahui dari Dinas Sosial (Dinsos) Pamekasan. (uzi/muj/rah)
“Kalau pemilu legislatif, kita memang membutuhkan sosialisasi khusus bagi warga buta huruf. Karena kan yang digunakan nanti adalah nama, bukan gambar,” ucapnya di Pamekasan, Kamis. Jika pihak penyelenggara pemilu tidak melakukan sosialisasi khusus, pihaknya
khawatir, justru akan banyak warga yang salah pilih. Sedangkan, jumlah pemilih di Jawa Timur masih tergolong cukup tinggi. Di Pamekasan saja, warga yang buta huruf berdasarkan pendataan Badan Pusat Statistik (BPS) sebanyak 60.972 orang. Jumlah warga buta huruf di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, dalam tiga tahun terakhir ini meningkat. Sebab, sebelumnya, jumlah warga buta huruf hanya 33.436 orang dan pada awal 2013 meningkat menjadi 60.972 orang. Pada tahun 2010, jumlah warga yang buta huruf di Kabupaten Pamekasan sebanyak 33.436 orang. Jumlah tersebut tersebar di 13 kecamatan. Pada tahun 2005, jumlah warga Pamekasan yang buta huruf sebanyak 80.895 orang. Jumlah warga Pamekasan yang buta huruf ini diketahui setelah pihak BPS melakukan pendataan ulang tentang jumlah warga yang sebenarnya buta huruf. Melalui pendataan ulang itu, akhirnya diketahui bahwa jumlah warga Pamekasan yang buta huruf sebanyak 60.972 orang. Menurut Andre Dewanto, jika ke-60 ribu lebih warga buta huruf di Pamekasan tersebut tidak mendapatkan sosialisasi khusus, maka mereka nantinya berpotensi salah pilih. (ant/rah)
LISTRIK
PDAM Terbebani TDL
PAMEKASAN - Kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) ternyata membebani Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Pamekasan. Beban operasional akibat kenaikan TDL itu dinilai tidak sebanding dengan pemasukan yang diperoleh. Karenanya, perusahaan milik Pemerintah Kabupaten Pamekasan itu berencana menaikkan tarif kepada pelanggannya, namun realisasi (pelaksanaan) rencana tersebut masih menunggu persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat. Direktur PDAM Pamekasan, Agus Bahtiar mengatakan total beban biaya listrik di perusahaannya membengkak menjadi lebih dari 40 persen dari total biaya operasional dalam sebulan. Padahal, sebelum terjadinya kenaikan TDL, beban biaya listrik di perusahaan yang dipimpinnya itu hanya berkisar antara 20 hingga 30 persen dari total biaya operasional. Sebelum terjadinya kenaikan tarif listrik sebesar 18 persen, tanggungan pembayaran rekening listrik di perusahaan itu rata-rata sebesar Rp 190 juta perbulan dan terhitung sejak April lalu naik menjadi rata-rata Rp 230 juta perbulan. Untuk mengatasi kenaikan beban itu, PDAM harus mengambil dari kas perusahaan tersebut. ”Kami berharap usulan kenaikan tarif itu bisa segera disetujui, karena jika kami harus selalu menggunakan
dana kas perusahaan untuk menutupi beban operasional itu, tidak menutup kemungkinan perusahaan kami akan mati, karena tidak mampu menanggung beban operasional,” kata Agus Bachtiar. Agus menambahkan kenaikan TDL sebesar 18 persen itu cukup membebani kelangsungan perusahaan yang dipimpinnya, karena sebagian besar proses produksi dan pendistribusian air minum kepada masyarakat menggunakan sistem pompa listrik sehingga membutuhkan daya listrik yang relatif besar. Rencananya, PDAM akan menaikkan tarif langganan PDAM sebesar 40 hingga 50 persen dari tarif semula. Artinya, jika tarif semula hanya berkisar Rp 1600 permeter kubik, setelah dinaikkan akan menjadi lebih besar mencapai Rp2.200 hingga Rp2.600 permeter kubik. Juru Bicara Komite Arek Lancor Bangkit (Kalab), Zainal Abidin meminta PDAM agar tidak terburuburu menaikkan tarif sebelum melakukan perbaikan layanan kepada pelanggannya. “Kami memahami beban yang harus ditanggung oleh PDAM setelah terjadi kenaikan tarif listrik. Tapi kami meminta perusahaan itu juga menyadari bahwa pelayanan yang diberikan kepada pelanggannya belum baik dan harus dibenahi. Jangan hanya meminta diperhatikan, tapi tidak mau memperhatikan,” kata Zainal. (awa/muj/rah)
FASILITAS AIR LAYAK MINUM. Seorang pegawai meminum air di salah satu tempat penyedia air layak minum di lingkungan Balaikota Depok, Jawa Barat. Fasilitas gratis air layak minum PDAM Tirta Asasta tersebut menggunakan sistem Reverse Osmosi yaitu metode penyaringan molekul besar dan ion-ion dari suatu larutan dengan cara memberikan tekanan ketika larutan itu berada di salah satu sisi membran seleksi, sehingga aman dikonsumsi.
6
SAMPANG
JUMAT 6 SEPTEMBER 2013 NO. 0193 | TAHUN II
KEMARAU MENGECAM
Pintu Aliran Waduk Klampis Macet SAMPANG - Rusaknya pintu buka saluran air yang berada di Waduk Klampis Kecamatan Kedungdung dipastikan akan berdampak pada aliran air sungai di seluruh sungai desa setempat. Dari peninjuan yang dilakukkan oleh Kepala Dinas PU Pengairan Sampang, Tony Moerdiwanto, dirinya menemukan saluran pembukaan waduk yang tepat di posisi tengah itu macet yang hingga kini belum ada perbaikan dari dinas PU Pengairan provinsi. Akibatnya, jika terus akan dibiarkan mengakibatkan penyusutan air akan terus berkurang. "Memang hasil yang kita lihat macet gak bisa digunakan kalau ini dibiarkan penyusutan air akan habis air bendungannya," katanya, Kamis Memang hasil yang kita (5/9). lihat macet gak bisa Penyusutan air digunakan kalau ini setiap hari mencadibiarkan penyusutan pai 20 cm. Dirinya juga menyangnair akan habis air yangkan jika terus bendungannya,” dibiarkan maka dalam musim kemarau saat ini untuk terus dijaga agar tidak terjadinya kekeringan yang terjadi selama ini. "Kita akan panggil untuk memperbaiki ini pada pihak provinsi. Kalau dana perbaikan bukan rana kita itu tanggung jawabnya provinsi. Kalau dari kita yang mengoperasionalkan aneh kan," ujarnya. Berdasarkan pantauan Koran Madura, aliran sungai mulai dari Desa Kodak Kecamatan Torjun yang salah satunya merupakan induk aliran dari Waduk Klampis mengalami kekeringan. Bahkan, tak hanya dampak pada aliran sungai. Keringnya tersebut juga merambas terhadap aliran kecil yang berada di tiap perairan saawah milik warga setempat. Hal ini tentu membuat parapetani juga tak bisa mengaliri sawahnya untuk bertanam. "Kalau sekarang tidak ada aliran air ke sawah, Mas, kalau di Waduk Klampis tidak dibuka saluran airnya. Ya hanya nunggu aliran dari waduk saja. Kalau tetap rusak justru tanaman petani lainnya juga demikian," ungkap Abdus Salam (54), petani asal Desa Kodak Kec Torjun. (ryn/lum)
ANGGARAN
20 Persen Terserap untuk Gaji PNS SAMPANG - Hingga memasuki semester kedua tahun anggaran 2013 ini, Pemerintah Kabupaten Sampang baru melakukan penyerapan anggaran kurang dari 50 persen. Bahkan, 20 persen anggaran hanya terserap untuk biaya tidak langsung berupa kebutuhan gaji pegawai negeri sipil. Sementara kebutuhan biaya langsung sampai saat ini belum ada realisasi termasuk tahap pelelangan pun belum di lakukan. Lambannya penyerapan anggaran tersebut mambuat molornya pembangunan di Kabupaten Sampang. Sampai saat ini belum terlihat dimulainya proyek dengan sistem penunjukan langsung maupun penujukan tidak langsung. Sementara tahun anggaran 2013 tinggal tiga bulan lagi, sebelum memasuki tutup tahun pada bulan Desember tahun 2013. Ketua Komisi A DPRD Sampang Mohamad Hodai mengatakan, kepemimpinan pasangan Bupati Al Falah (Fannan Hasib dan Fadhilah Budiono) terkesan lamban. Bahkan, sangat jelas terlihat seperti jalan di tempat. Indikasinya adalah memasuki semester kedua tahun anggaran 2013 ini penyerapan anggaran belum mencapai 50 persen. Penyerapan anggaran untuk biaya langsung seperti pengadaan barang juga belum memasuki tahap pelelangan. “Problem seperti ini terletak pada kinerja pemerintahan sendiri, bahwa pemerintahan Fannan saat ini terkesan Problem seperti ini jalan di tempat," ucap- terletak pada kinerja nya, Kamis (5/9). pemerintahan sendiri, Berdasarkan penbahwa pemerintahan galaman pada tahun-taFannan saat ini hun sebelumnya seperti terkesan jalan di proyek-proyek yang tertempat,” nyata molor hingga memasuki tahun anggaran berikutnya, tidak terjadi Mohamad Hodai seperti pada tahun angKetua Komisi A DPRD garan 2013. Masih Kata Sampang Hodai, bisa diprediksi dana yang digunakan dengan tergesa-gesa bisa tidak jelas pelariannya. Dilanjutkan, dalam sisa tahun anggaran yang tinggal tiga bulan ini akan dipastikan masa pelaksanaan pengadaan minimal 90 sampai 120 hari saja. Hodai memperkirakan anggaran APBD tahun 2013 masih sebanyak 80 persen yang belum terserap, itulah yang menunjukkan kelamahan pemerintah Sampang saat ini. Dia meminta semua pihak ikut mengontrol. Pihkanya mengaku bukan tidak melakukan control, namun dia mengangap pemerintah saat ini tuli. “Ini kelemahan tersendiri bagi pemerintah Sampang. Jadi kami minta semua pihak ikut mengontrol, tapi itu bukan karena kami tidak melakukan kontrol tetapi pemerintah sekarang ini tuli, tidak ada gerakan sama sekali," katanya. Kendati demikian, saat ini proses realisasi anggaran sudah ditingkat SKPD, namun menurutnya SKPD tetap menunggu komando dari pimpinannya karena tidak ada kewenangan penuh sehingga terus menunggu. Menurutnya, masalah ini disebabkan oleh masalah internal di pemerintahan, seperti tarik ulur ploting proyek antara tim bupati dan wakil bupati hingga tingkat korcam (koordinastor kecamatan). “Sampai sekarang saja untuk jalan poros desa yangbaru diumumkan hanay 15 dari jumlah seluruhnya sebanyak 42, ini hanya poros desa saja proyek yang lain masih banyak yang belum di mulai," ungkapnya. (ryn/lum)
AKSI. Puluhan massa yang mengatasnamakan Anak Generasi Kabupaten Sampang (Angkasa), Kamis (5/9) mendatangi Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang dan Kantor Bupati. Mereka mendesak A. Fannan Hasib segera mencopot Heri Purnomo dari jabatannya sebagai pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan.
Plt Kadisdik Diminta Dihentikan SAMPANG - Puluhan massa yang mengatasnamakan Anak Generasi Kabupaten Sampang (Angkasa), Kamis (5/9) mendatangi Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang dan Kantor Bupati. Mereka mendesak A. Fannan Hasib segera mencopot Heri Purnomo dari jabatannya sebagai pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan. Namun, aspirasi demonstran tidak mendapat respon dari Pemkab Sampang. Sambil membawa poster dan selebaran pernyataan sikap, mereka memulai aksinya dari depan gedung DPRD Sampang menujuk kantor dinas pendidikan dan kantor bupati. Poster yang dibawa massa meminta dinas pendidikan diselamatkan, penyimpangan
anggaran diusut, dan menolak mafia birokrasi. Affan Edi Efendi, orator aksi, mengatakan, figur Heri Purnomo menjadi Plt Disdik Sampang tidak layak, karena kuat indikasinya bukan berdasarkan profesionalitas jabatan, tetapi terindikasi
kuat menyogok untuk menempati posisi tersebut. Katanya, jika figurnya dipertahankan maka akan seperti apa dunia pendidikan di Kabupaten Sampang. “Kedatangan kami ke kantor dinas pendidikan dan kantor Bupati untuk menyampaikan aspirasi pada Heri Purnomo selaku Plt Disdik dan K. A Fannan selaku Bupati ternyata tidak mendapat respon, karena mereka tidak berada di kantor. Hanya stafnya saja yang datang menemui kami. Hal ini sebagai bukti mereka tidak serius untuk merespon aspirasi kami dari Angkasa pro demokrasi,” ucapnya.
Jika tuntutannya tidak ditindaklanjuti oleh Bupati Sampang untuk segera mencopot Heri Pornomo sebagai Plt apalagi menjadi kadisdik devinitif, pihaknya mengancam akan melakukan aksi yang lebih besar lagi untuk mendesak bupati. Hal senada juga diungkapkan Sattar. Ia sangat kecewa dengan kebijakan Bupati Fannan yang telah menunjuk Heri Purnomo sebagai Plt Disdik Sampang. Ucapnya, bagaimana mungkin dinas pendidikan yang awalnya diisi Plt Sumadi lalu diganti lagi dengan Plt Heri Purnomo. “Jadi Plt diganti Plt. Hal ini sangat aneh. Kuat kemungkinan bahwa Heri
Purnomo akan didevinitifkan menjadi Kadisdik Sampang. Padahal saat pilkada lalu Heri Purnomo adalah salah satu rival “Al-Falah” karena Heri Purnomo maju sebagai calon wakil Bupati berpasangan dengan Bupati incumbent Noer Tjahja, tetapi tidak terpilih. Aksi massa dari Angkasa mendapat pengamanan ketat dari aparat kepolisian Polres Sampang untuk menjaga kemungkinan yang tidak diinginkan, tetapi sepanjang aksi berjalan dengan tertib, kecewa tidak ditemui Bupati dan Plt Kadisdik Sampang, akhirnya massa membubarkan diri dengan tertib. (hol/lum)
PENGGUNAAN DBHCT
Dispendaloka dan Kabag Perekonomian Saling Lempar Tanggung Jawab SAMPANG – Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (Dispendaloka) dan Kabag Perekonomian Sampang terkesan saling lempar tanggung jawab terkait distribusi anggaran dana bagi hasil cukai tembakau (DBHCT) tahun 2012. Padahal kedua instansi tersebut merupakan satu tim dalam penggunaan anggaran tersebut. Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan
Aset melalui Bagian Sekretariat Yono Ahmad mengatakan, sejak tahun 2009 penentuan anggaran DBHCT itu dipertanggungjawabkan ke dispendaloka. Namun, pada tahun 2010 sudah tanggung jawab kabag perekonomian. Saat ditanya tentang rincian penggunaan dana DBHCT tahun 2012, dia menjawab itu sudah wewenang kabag perekonomian karena sekretariatnya ad di kabag
perekonomian, sehingga yang lebih tau tentang perincian tersebut yaitu adalah kabag perekonomian. Menurutnya, pihaknya hanya sebagai penerima transfer anggaran tersebut dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan sebagai penerima laporan surat pertanggung jawaban (SPJ) dari masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) kabupaten Sampang. Sehingga,
mereka tidak bisa memahami SKPD mana saja yang menggunakan dana DBHCT tersebut dan jumlah penggunaan anggarannya. "Kami di sini sebagai wakil ketua tim dari penggunaan dana DBHCT sejak tahun 2010 sampai sekarang, dan yang lebih memahami tentang perincian penggunaan anggarannya sampai SKPD yang mengelola anggaran tersebut yang lebih tau yaitu kabag pereknomian,"
ujarnya kepada Koran Madura, Kamis (5/9). Sementara Kepala Bagian Perekonomian melalui Kabag POT Agus Sutomo membantah kalau pihaknya yang memahami perincian tersebut. Bahkan, tugas dari kabag perekonomian sendiri hanya mempunyai fungsi untuk menerima laporan saja dan bertugas memfasilitasi, serta mengkoordinir SKPD terkait. (jun/lum)
PROYEK PEMBANGUNAN
Dewan Memanggil Tiga Dinas Pekerjaan Umum SAMPANG – Komisi C DPRD Sampang memanggil Bappemas setempat dan tiga dinas PU yakni Dinas Cipta Karya, Bina Marga, serta Pengairan, Kamis (5/9). Dewan menanyakan lambannya penyerepan anggaran proyek pembangunan di kabupaten setempat. Dari hasil pemanggilan, ditemukan proses pelelengan yang rata-rata 50 persen pelelengannya mempunyai Surat Perintah Kerja (SPK). Namun, dibedakan dengan program proyek Ketua Komisi C Aliyadi Mustofa mengatakan, parat koordinasi tersebut untuk mengetahui sejauh mana terserapnya anggaran. Pasalnya, pihaknya mengkhawatirkan adanya kendala tingkat pelaksanaan pembangunan proyek fisik itu tidak tepat sasaran atau tidak sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Pihaknya sudah menekan kepada setiap SKPD sesuai jadwal yang dimiliki. "Itu yang kita khawatirkan karena adanya banyak kendala. Karena kan rumitnya dari awal tingkat proses pelelen-
Komisi C DPRD Sampang Pemanggilan tiga dinas PU dan Bappemas kabupaten setempat, Kamis (5/9), terkait proyek pembangunan. FOTO: ryan hariyanto/ koran madura gan sampai tingkat lapangannya. Maka itu, kita sudah target dengan menekan setiap dinas secepatnya bisa dilaksanakan," ucapnya kepada Koran Madura. Dinas terkait juga sudah berkomitmen jika nantinya pengerjaan proyek seperti pembangunan jalan baik poros desa, jalan kabupaten, maupun irigasi, tak kunjung selesai de-
ngan taget batas penyelesaian. Maka sesuai kesepakataan dinas terkait, akan secepatnya memberhentikan proyek pembangunan sesuai dengan pernyataan dari masing dinas baik dari bappemas, dinas PU cipta karya, bina marga, dan dinas pengairan. Sehingga, secara otomatis dana tersebut jika belum terselesaikan ditahun ini akan diserap pada tahun 2014.
"Sebelum itu rekanan dimintai pernyataan masing-masing dinas dengan kesiapan dan kesanggupan untuk menyelesaikan. Kalau tetap belum selesai otomatis akan diserap di tahun 2014," jelasnya. Sementara itu, Kepala Dinas PU Pengairan Sampang, Tony Moerdiwanto, menjelaskan, saat ini untuk sebagian
proyek yang sudah dilelang masih dalam tahap sanggah dan banding yang waktunya hanya 2 minggu. Menurut Toni jika memang melebihi batas yang ditentukan peraturan maka harus dihentikan dengan segala konsekuensinya. Saat ini PU Pengairan Sampang menangani 35 proyek penunjukan langsung dan 15 dengan sistem Pelelanganm. “Kalau yang penunjukan langsung masih bisa ditoleransi waktunya, tapi ada dua yang mungkin mengkhawatirkan yaitu pembangunan tebing di Kecamatan Ketapang," katanya. Namun dari pertemuan tersebut masih menemui jalan buntu dalam hal aturan teknis pelaksanaan proyek fisik, perdebatan mengenai penafsiran Perpres No 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. Akhirnya masing-masing pihak menyatakan masih akan mempelajari tentang batasan waktu, sanksi dan beberapa hal lain yang berkaitan dengan pelaksanaan proyek. (ryn/lum)
BANGKALAN
7
JUMAT 6 SEPTEMBER 2013 NO. 0193 | TAHUN II
PENDIDIKAN
PANSUS
BANGKALAN - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bangkalan mengklaim penerapan kurikulum 2013 berjalan lancar dan tidak ada kendala, terutama dalam proses belajar mengajar. Sebab, siswa bisa beradaptasi dengan materi dan sistem pelajaran yang diterapkan. Penerapan kurikulum 2013 mulai diberlakukan sejak Juli lalu. Setelah hampir satu bulan lebih, belum ditemukan kendala dalam proses belajar mengajar khususnya di pendidikan sekolah menengah. Hal itu disampaikan Kepala Disdik Bangkalan melalui kasi kurikulum SMP/SMA/ SMK, Risman Iriyanto, Kamis (5/9). Selain itu, pihaknya mengaku tidak mengalami kendala dengan ketersediaan buku pelajaran dan guru pengajar. Sebab buku yang dikirim langsung oleh Kementerian Pendidikan sudah sesuai dengan jumlah sekolah yang menjadi target penerapan. Menurutnya, sekolah yang memberlakukan kurikulum 2013, khususnya tingkat sekolah menengah hanya beberapa sekolah. ”Lima sekolah pada tingkat menengah pertama yang menerapkan kurikulum tersebut, yakni SMPN 1 Arosbaya, SMPN 2 Bangkalan, SMPN 5 Bangkalan, dan SMPN 1 Burneh. Selain itu, ada dari SMP swasta Darut Tauhid Geger,” kata Semuanya dipilih langsung oleh pusat, Risman Iriyanto, kemarin (5/9). kita hanya sebagai Dia menamfasilitator dan bahkan, untuk tidak mempunyai tingkat SMA/ kewenangan SMK ada demengenai kebijakan lapan sekolah penerapan di tingkat yang dipercayakan menerapsekolah,” kan Kurikulum 2013. Sekolah Risman Iriyanto tersebut yaitu, Kasi Kurikulum SMP/ SMA 2 BangSMA/SMK kalan, SMAN 3 Bangkalan, SMA 1 Kwanyar, SMAN 1 Kamal, SMAN 1 Arosbaya, dan SMAN 1 Tanjung Bumi. Sedangkan SMK hanya ada dua sekolah yang terpilih, SMKN 1 Kamal dan SMKN 2 Bangkalan. ”Semuanya dipilih langsung oleh pusat, kita hanya sebagai fasilitator dan tidak mempunyai kewenangan mengenai kebijakan penerapan di tingkat sekolah,” imbuhnya. Apalagi, lanjutnya, khusus sekolah tersebut, tidak semua jenjang menggunakan kurikulum 2013, karena hanya kelas 7 yang mengaplikasikan di tingkat SMP. Begitu juga di tingkat SMA, hanya kelas 10 yang mengaplikasikan. Dia menjelaskan untuk sekolah yang telah menerapkan kurikulum baru telah diberi pelatihan. Dengan begitu, kemampuan tenaga pengajar tidak ada masalah. Namun, dirinya mengingatkan, jika kurikulum 2013 itu sudah diberlakukan merata di semua sekolah pada 2014 mendatang, pemerintah harus menyiapkan sarana dan prasarana yang lengkap. Paling tidak semua guru yang ada di Bangkalan harus menguasai kurikulum 2013. ”Karena sekolah yang menjadi pilot project hanya beberapa saja, otomatis gurunya hanya perwakilan dari sekolah yang bersangkutan. Termasuk kepala sekolah dan pengawas,” ucapnya. (ori/rah)
BANGKALAN - Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bangkalan telah ditetapkan dalam Rapat Paripurna DPRD setempat. Dengan demikian jadwal ideal yang disyaratkan Undang-Undang setelah Bupati terpilih selama enam bulan untuk menetapkan RPJMD ini terpenuhi. Akan tetapi, terdapat beberapa rekomendasi yang harus dikerjakan pihak eksekutif. Pansus I DPRD Bangkalan RPJMD memberikan beberapa rekomendasi yang harus dilaksanakan oleh eksekutif atau Pemerintah Daerah. Salah satu rekomendasi paling menarik adalah tentang keharusan Pemerintah Kabupaten untuk membuat Rencana Strategis (RenIdealnya renstra stra) bagi kelanjutan dibuat sebelum pembangunan di Kapembahasan bupaten ini. RPJMD,” ”Idealnya renstra dibuat sebelum pembahasan RPSyaiful Rijal JMD,” ujar Syaiful Ketua Pansus I DPRD Rijal, Ketua Pansus I Bangkalan DPRD Bangkalan. Namun di kabupaten Bangkalan justru terbalik. Seharusnya, kata Syiful, masing-masing SKPD membuat renstra terlebih dahulu. Kemudian diajukan ke Bupati. Selanjutnya, Bupati dan jajarannya akan membuat RPJMD berdasarkan renstra yang sudah dibuat terlebih dahulu. Ia menyatakan sangat tahapan renstra dan RPJMD dikorelasikan. Sebab, RPJMD merupakan ruh pembangunan dan memuat visi, misi Bupati terpilih untuk pembangunan Kabupaten Bangkalan kedepan. Sedangkan korelasinya dengan renstra adalah keterkaitan rencana strategis di masing-masing level stake holder pembangunan dengan alur pembangunan. ”Poin pentingnya adalah RPJMD (1 tahunan) tidak boleh melenceng dari RPJP (5 tahunan),” tegas Syaiful. Secara perundang-undangan, menurut Syaifiudin Asmoro, salah satu anggota Pansus I DPRD Kabupaten Bangkalan, hirarki pembuatan RPJMD dan Renstra bisa dibalik. ”Dari hasil konsultasi dengan Bapenas, tidak ada persoalan bila renstra dibuat belakangan setelah RPJMD dibuat," jelas Syafiuddin. Akan tetapi, idealnya seperti yang terjadi di Kabupaten lain, renstra ini dibuat terlebih dahulu sebagai acuan bagi pembahasan dan penetapan RPJMD. Oleh sebab itu, Pansus merekomendasikan kepada eksekutif untuk melakukan tahapan selanjutnya, yaitu pembuatan rencana strategis kabupaten Bangkalan.(dn/rah)
Penetapan RPJMD Butuh Enam Bulan
Kurikulum Baru Butuh Adaptasi Siswa
BELAJAR. Siswa SMPN 2 Bangkalan sedang mengikuti proses belajar mengajar. Penerapan kurikulum 2013 mulai diberlakukan sejak Juli lalu. Setelah hampir satu bulan lebih, belum ditemukan kendala dalam proses belajar mengajar khususnya di pendidikan sekolah menengah.
KPUD Akan Disidang Dalam Kasus TMS BANGKALAN - KPUD Bangkalan akan menjalani sidang perdana di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT-TUN) Surabaya, pada tanggal 9 September mendatang. Sidang tersebut merupakan tidak lanjut dikabulkannya gugatan yang dilayangkan oleh Aliman Haris, calon anggota legislatif dapil 4 dari PKPI yang tidak diloloskan oleh KPUD Bangkalan dengan alasan kurang memenuhi persyaratan. Dalam surat pemberitahuan hasil verifikasi no 211/KPUD Kab/014.329.656/VI/2013 tentang berita acara penetapan DCS KPUD Bangkalan menyatakan caleg nomor urut 1 atas nama Aliman Haris dari PKPI tidak memenuhi syarat (TMS). Sehingga, calon yang diusung partai tersebut tidak lolos sebagai calon anggota legislatif pada Pileg 2014 mendatang. KPUD Bangkalan beralasan tidak lolosnya Aliman Haris disebabkan tidak melampirkan form BB4 tentang pengunduran diri. Sebab, Aliman masih tercatat sebagai komisioner Komisi Informasi Bangkalan. Dengan demikian, sesuai dengan saran KPU RI no 445/KPU/VI/2013 dan Undang-Undang no 8 tahun 2012 tentang Pemilu menyatakan bagi setiap orang yang menjadi anggota lembaga suatu Badan yang anggarannya bersumber dari keuangan negara harus mengundurkan diri.
”Silakan, bagi siapapun yang tidak puas dengan penetapan tersebut untuk melayangkan gugatan, apapun kami siap,” ujar Fauzan Jakfar, Ketua KPUD Bangkalan sebelumnya. Hal senada juga disampaikan Komisioner KPUD lainnya, Tajul Anwar. Pihaknya sebagai lembaga yang berwenang mengenai pemilihan umum mengaku siap untuk sidang gugatan di PTUN. Sebab, ini merupakan salah satu bentuk demokrasi dalam memperjuangkan hak politik sesorang. ”Kita akan mengikuti sesuai prosedur yang ada. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” ungkapnya. Menurutnya, tim pengacara dari KPUD Bangkalan sudah siap untuk mengawal dalam setiap tahapan persidangan. ”Ya kita lihat saja nanti perkembangannya,” jawabnya. Namun demikian, Aliman Haris menilai KPU RI melalui KPUD Bangkalan tidak konsisten terhadap saran yang telah diterbitkan. Sebab
terdapat beberapa caleg yang telah ditetapkan sebagai daftar calon tetap (DCT) masih menjabat di suatu lembaga tanpa harus mengundurkan diri. Sehingga Aliman merasa menjadi korban perlakuan diskriminasi di hadapan hukum. ”KPU RI melalui KPUD Bangkalan tidak konsisten. Sebab, tidak semua caleg mengundurkan diri tapi lolos verifikasi. Sedangkan saya tidak diloloskan. Salah satu contoh Ketua Kejaksaan Pusat H. Halius Hosen dan belasan menteri masih menjabat dan juga lolos dalam verifikasi,” jelas Aliman. Menurutnya, KPUD Bangkalan melalui saran KPU RI tidak konsisten dalam menafsirkan makna pasal 51 ayat 1 huruf K Undang-Undang no 8 tahun 2012 tentang Pemilu. KPUD setempat berpendapat bahwa setiap anggota Badan atau lembaga yang diperuntukkan menjalankan Undang-Undang dan anggarannya dari keuangan negara harus mengandurkan diri apabila anggotanya mencalonkan diri. Seharusnya, semua yang masih menjabat itu tidak diloloskan bukan hanya dirinya saja. ”Saya hanya ingin memperjuangkan hak saya sebagai warga negara di muka hukum. Jangan karena saya dari desa lantas tidak diloloskan. Harus adil ya jangan diloloskan semua,” tandasnya. (dn/rah)
PENERTIBAN MOBIL PRIBADI
Dishubkominfo Berjanji Segera Menindak Taksi Gelap
DIPERIKSA. Anggota Dishubkominfo saat merazia pengendara di terminal Bangkalan beberapa waktu yang lalu. BANGKALAN - Setelah sempat mendapatkan keluhan dari supir angkutan umum, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) berjanji akan menertibkan kendaraan pribadi (plat hitam) yang sering beroperasi mengangkut penumpang. Sebab, keadaan itu membuat penghasilan supir angkutan umum turun drastis. ”Kita sudah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk menertib-
kan mobil-mobil tersebut mulai Minggu depan. Pasalnya, baru-baru kita disibukkan dengan pelaksaanaan pemilihan gubernur yang cukup menyita tenaga,” kata Arik Moein, Kasie Lalu Lintas Dishubkominfo Bangkalan, kemarin (5/9) Dia menjelaskan dalam penertibannya, pihaknya tidak langsung bertindak dengan memberikan sanksi langsung terhadap plat hitam yang ada. Sebab dikhawatirkan adanya kesalahan dalam
penertiban. Akan tetapi, pihaknya akan mendata terlebih dahulu taksi pribadi yang ketahuan mangkal di tempat-tempat strategis penumpang. Apabila itu terbukti, otomatis selanjutnya akan dilakukan penindakan. ”Kita tidak langsung memberikan sanksi. Dicek dan didata terlebih dahulu sesuai prosedur. Mengenai penindakannya yang berwenang pihak kepolisian,” jelasnya.
Dia menerangkan berdasarkan Undang-Undang nomor 22 tahun 2009, kewenangan Dishubkominfo di jalan tidak bersifat penuh. Sebab yang berkaitan dengan penindakan merupakan kewenangan polisi, apalagi menyangkut penilangan. Sebenarnya kewenangan yang telah ditetapkan pada Dishubkominfo berada di lingkup terminal. ”Tidak semuanya ditangani Dishub, jika merunut pada undang-undang tersebut, dalam penindakan harus ada pihak kepolisian minimal dua orang,” terangnya. Selain itu, masih merujuk pada undang-undang tersebut, kewenangan Dishubkominfo ada pada urusan angkutan umum dan angkutan barang. Sedangkan, untuk mobil plat hitam, itu sepenuhnya merupakan kewenangan pihak kepolisian, karena merupakan bentuk mobil pribadi. Akan tetapi, karena permasalahan ini menyangkut para supir angkutan umum, jadi Dishubkominfo juga ikut berperan. ”Kalau dulu mengenai penindakan ini kewenangannya dipegang Dishubkominfo. Namun, aturan yang baru tersebut polisi juga ikut berperan,” tandasnya. Selain itu, dirinya mengaku kecewa dan sangat menyayangkan atas pemberitaan di salah satu media yang menulis mengenai masalah keluhan para supir angkutan umum tanpa konfirmasi sebelumnya terhadap pihak terkait. Seolaholah Dishubkominfo yang disudutkan, padahal tidak demikian. Sebab, dalam hal ini sudah ada aturan mengenai penertiban taksi gelap tersebut. ”Wartawan jangan membuat berita yang sepihak. Seharusnya harus tahu terlebih dahulu kronologisnya dan konfirmasi. Jangan asal tulis,” keluhnya. (ori/rah)
PENGGUNAAN LAHAN
Tidak Mudah Mendapatkan Izin Usaha Pemanfaatan Lahan BANGKALAN - Bagi pengusaha yang hendak melakukan usaha di bidang perumahan dan properti harus berpikir ulang dalam mengembangkan usahanya. Sebab dalam penerbitan izin penggunaan lahan tersebut tak mudah dikeluarkan. Prosesnya masih harus mendapatkan persetujuan Badan Koordinasi Pemanfaatan Ruang Daerah (BKPRD). Tidak seperti sebelumnya, pengusaha yang bergerak di bidang pembangunan dan perumahan, jika hendak mendapatkan izin pelaksanaan pembangunannya cukup melalui Kantor Pelayanan dan Perizinan Terpadu (KPPT). Akan tetapi, dalam tahun ini semua pengusaha yang bergerak di bidang properti yang memanfaatkan tata ruang daerah akan lebih sulit, karena proses izinnya tidak gampang. ”Dalam pemanfaatan ruang dan lahan daerah. Selain melalui perizinan, proses Dalam pemanfaatan perizinannya juga melalui ruang dan lahan BKPRD yang daerah. Selain melalui diketuai Sekperizinan, proses retaris daeperizinannya juga rah,” ujar Rizal melalui BKPRD yang Morris, Kepala KPPT Bangkadiketuai Sekretaris lan. daerah,” Jadi, lanjutnya, tidak Rizal Morris asal menerKepala KPPT Bangkalan bitkan perizinannya, harus ada persetujuan badan yang baru tahun 2013 ini dibentuk. Selain itu, di dalam badan tersebut juga melibatkan KPPT yang berfungsi sebagai instansi teknis terkait perizinan. ”BKPRD ini yang menentukan izin penerbitannya. Apakah disetujui atau tidak, hal itu menjadi wewenang badan tersebut. Setelah disetujui, barulah KPPT yang mengeluarkan izinnya,” jelasnya. Aturan tersebut diterapkan lantaran Bangkalan sudah menjadi daerah berkembang. Oleh karena itu, dikhawatirkan tata ruang yang ada ke depan tidak sesuai dengan pembangunan dan perencanaan jangka panjang daerah. Sebab, peraturan mengenai tata ruang masih belum ada. ”Raperda tata ruang daerah masih digodok di DPRD. Nantinya, setelah itu disahkan bisa dijadikan payung hukum,” tandasnya. (ori/rah)
8
SURAMADU
JUMAT 6 SEPTEMBER 2013 NO.0193| TAHUN II
POLITIK
Pencapresan Mahfud MD Disorot Tajam BANGKALAN - Munculnya wacana pengusungan Mahfud MD sebagai bakal calon presiden dari koalisi partai islam, setelah mundur dari konvensi Demokrat, ditanggapi beragam oleh politisi partai-partai islam.
ya wacana tersebut hanya koalisi semu,” ujar Munawar Cholil, Ketua 1 DPC PPP Bangkalan. Selain itu, menurut Munawar, sungguh pun sosok Mahfud MD dipandang bersih dari kasus hukum, mantan ketua Mahkamah Konstitusi yang merupakan tokoh pulau Madura itu masih dinilai kurang memiliki pengaruh dan pengalaman di dunia internasional. “Meskipun dipandang baik, saya rasa, Mahfud memiliki beberapa kekurangan,” imbuhnya. Berbeda dengan pernyataan politisi PPP ini, Wakil Ketua DPC PKB Bangkalan ini Hotib Marzuki menilai pengusungan Mahfud merupakan ide yang tepat. “Wacana itu kami dukung sejak lama, Mahfud MD memang sejak awal kami gadang sebagai capres, kami nilai sosok Mahfud adalah sosok yang bersih dari kasus hukum, dan telah terbukti atas kepemimpinannya selama ini ketika menjadi ketua MK,” ujar Hotib. Dirinya berharap wacana yang santer diperbincangkan ini, dapat terealisasi dan koalisi partai islam dapat terwujud sebagai bentuk persatuan umat islam. (dn/ rah)
Salah satu tokoh di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Bangkalan mengaku pesimis dengan wacana tersebut. Namun, sebaliknya, fungsionaris Partai kebangkitan Bangsa (PKB) Bangkalan mengaku setuju dengan pengusungan putra Madura ini.
TERSANGKA PENIPUAN MOBIL. Polisi menggiring dua tersangka penipuan berinisial AF dan SPR menuju ruang tahanan saat dilakukan gelar perkara penipuan di Mapolres Temanggung, Jateng, Kamis (5/9). Kedua tersangka kasus penipuan mobil berhasil dibekuk Satreskrim Polres Temanggung yang diancam dengan pasal 378 KUHP tentang penipuan dengan ancaman hukuman empat tahun penjara.
PILGUB JATIM
Masalembu Bikin Heboh
SUMENEP - Tahapan pelaksanaan Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2013 di tingkat kota/ kabupaten boleh dikatakan selesai, seiring dengan rampungnya rekapitulasi penghitungan suara di tingkat kota/kabupaten oleh KPU setempat. Namun, bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep, masih ada pekerjaan yang belum tuntas, yakni pengembalian kotak suara berisi logistik dan berkas hasil pilkada tingkat kecamatan oleh anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Masalembu. “Sejak distribusi logistik Pilkada Jatim ke tingkat kecamatan hingga pengembaliannya pun, ternyata Masalembu membuat kami harus berpikir agak ekstra dibanding kecamatan lainnya. Bikin heboh sekaligus kekhawatiran,” kata Ketua KPU Sumenep Thoha Shamadi. Kehebohan sekaligus kekhawatiran memang sempat dialami anggota KPU Sumenep, ketika akan mendistribusikan logistik pilkada ke Masalembu (pulau terpisah dari daratan Madura). Hingga batas akhir distribusi logistik ke tingkat kecamatan, yakni pada Selasa (27/8), pengiriman logistik ke Masalembu belum bisa dilakukan, karena tidak ada kapal yang berani beroperasi akibat cuaca laut buruk. Bahkan, sebelumnya pada Senin (26/8) malam, anggota KPU Sumenep diminta oleh KPU Jatim ke Surabaya (Kantor KPU Jatim) guna membahas belum bisa dikirimnya logistik pilkada ke Masalembu. Namun, KPU Sumenep tetap terkesan ragu, karena opsi mengirim logistik ke Masalembu dengan menggunakan helikopter dan kapal milik TNI Angkatan Laut tidak bisa dilakukan. “Hasil rapat bersama antara kami dengan KPU Jatim pada Senin malam, distribusi logistik pilkada ke Masalembu tetap diupayakan bisa dilakukan secepatnya. Intinya, kami dan KPU Jatim masih berusaha mencari jalan,” ucap komisioner KPU Sumenep Moh Ilyas. Kekhawatiran anggota KPU Sumenep akhirnya sir-
na, ketika ada kepastian helikopter milik TNI Angkatan Darat bisa digunakan untuk mengangkut logistik pilkada ke Masalembu pada Selasa pagi. Pada Selasa pagi, anggota maupun staf KPU Sumenep pun sibuk, karena mereka harus menyiapkan 67 bilik dan kotak suara berisi logistik pilkada guna dibawa ke Bandara Trunojoyo yang dijadikan lokasi pendaratan helikopter milik TNI AD. Ketika itu, anggota KPU Sumenep masih sempat resah, karena helikopter yang diinformasikan mendarat di Bandara Trunojoyo pada Selasa pagi tak kunjung datang, dan ternyata baru tiba sekitar pukul 14.15 WIB. “Alhamdulillah, akhirnya logistik pilkada ke Masalembu bisa didistribusikan. Sesuai hasil koordinasi kami dengan pilot helikopter, distribusi logistik ke Masalembu tidak bisa sekaligus, akan tetap harus dibagi menjadi tiga kali penerbangan, karena keterbatasan daya angkut helikopter,” kata Thoha pada Selasa sore. Pada Selasa sore, helikopter hanya melakukan penerbangan sekali ke Masalembu guna mendistribusikan logistik pilkada dan dua kalinya dilakukan pada Rabu (28/8) yang merupakan “H-1” pilkada. Helikopter milik TNI AD itu mendistribusikan logistik pilkada ke tiga lokasi di Masalembu, yakni di Pulau Masalembu, Pulau Masakambing, dan Pulau Karamian. “Kecamatan Masalembu itu terdiri atas empat desa dan dua desa di antaranya merupakan pulau tersendiri, yakni Desa Masakambing dan Karamian. Oleh karena itu, logistik langsung diantar ke masing-masing pulau,” ujarnya. Kalau logistik hanya diantar ke Pulau Masalembu melalui helikopter, kata dia, dipastikan distribusi logistik ke Desa Masakambing dan Karamian tidak bisa dilakukan. “Ketika cuaca laut buruk, tidak satu pun perahu yang berlayar di jalur Pulau Masalembu-Masakambing maupun Masalembu-Karamian. Oleh karena itu, logistik pilkada tersebut dikirim langsung ke desa/pulau masing-masing di Masalembu,” ucapnya. (ant/mk)
Salah satu tokoh di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Bangkalan mengaku pesimis dengan wacana tersebut. Namun, sebaliknya, fungsionaris Partai kebangkitan Bangsa (PKB) Bangkalan mengaku setuju dengan pengusungan putra Madura ini. “Saya pesimis dengan wacana tersebut, sepertin-
JCH Berangkat 25 September Sumenep - Jemaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Sumenep tahun 2013 dijadwalkan akan berangkat ke tanah suci Mekkah pada tanggal 25 September mendatang. Sebanyak 694 JCH asal Kabupaten paling ujung timur Pulau Madura ini terbagi dalam dua kelompok terbang (kloter), yakni kloter 32 dan 33.
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep, Idham Chalid, menjelaskan, ratusan JCH itu akan dijadwalkan berangkat pada ahir September ini, sehingga saat
ini sudah berbagai persiapan telah dilakukan seperti pembagian koper dan latihan manasik haji. Dari ratusan JCH itu, pihaknya juga membagi pada dua kloter, sesuai keputusan dari pusat, yakni kloter 32 dan 33. ‘’Dua kloter CJH asal Sumenep ini akan berangkat tanggal 25 September. Dan CJH itu sudah terbagi pada dua kloter,’’ kata Idham Cholid,
Kamis (5/9). Idham mengaku, sebelum diberangkatkan, 694 JCH itu diberi bekal terkait ibadah haji, seperti manasik haji,pemeriksaan kesehatan dan pembuatan paspor. ‘’Semua persiapan sudah kami lakukan, seperti manasik haji sampai 15 kali,’’ ujarnya. Ia berharap JCH asal Sumenep agar berkelakuan
baik selama menunaikan ibadah haji. Pihaknya menginginkan tidak akan terjadi seperti yang menimpa dua jemaah haji asal Sumenep tahun lalu yang sampai sekarang belum kembali ke Sumenep. ‘’Kami juga menekankan kepada para JCH, agar menjaga tindakan yang melanggar hukum saat ibadah haji,’’ harapnya. (rif/ mk)
PEMBONGKARAN REKLAME
DPRD: Satpol Jangan Mudah Diintervensi Pembongkaran Reklame SURABAYA - DPRD Kota Surabaya meminta Satuan Polisi Pamong Praja tidak mudah diintervensi terkait pembongkaran reklame bermasalah atau tanpa izin yang bergambar caleg di Jalan Basuki Rahmat Nomor 9 milik salah satu pengurus partai besar di Surabaya. Ketua Komisi C DPRD Surabaya Sahiroel Alim, Kamis (5/9), mengatakan, jika ada petinggi partai atau orang kuat yang melarang
pembongkaran reklame bermasalah tersebut tidak perlu dihiraukan. “Siapa saja yang menghalangi penertiban reklame tersebut, jika memang melanggar ya harus dibongkar, dan soal dicantumkan di notulen, kami siap. Yang pasti saya tidak pernah telepon ke Pak Irvan soal reklame,” katanya. Menurut Alim, sebaiknya Satpol PP tidak membuat alasan seperti itu karena hal ini bisa diartikan menjadi-
kan Komisi C sebagai alat untuk melakukan penertiban. Padahal, tugas penertiban reklame bermasalah adalah kewenangan Satpol PP Surabaya. Sementara itu, Kepala Satpol PP Surabaya Irvan Widyanto mengaku tak berdaya untuk membongkar reklame bergambar caleg ini karena mendapat intervensi dari pihak lain. “Sebenarnya kami ingin segera membongkar secepatnya. Selain kami tak bisa
masuk ke dalam gedung untuk menuju ke atas karena dilarang orang di sana, kami juga kerap mendapatkan telepon agar reklame tersebut jangan dibongkar,” jelasnya. Kondisi ini berdampak terhadap tidak tuntasnya penertiban reklame tak berizin di Surabaya. Sesuai dengan rekomendasi dari Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, ada 41 reklame besar yang melanggar. Maka hingga saat ini pihaknya
hanya bisa membongkar 40 unit dan tinggal satu yang belum yaitu di Jl. Basuki Rachmat. Untuk itu, pihaknya meminta pada Komisi C untuk membantunya dengan caran mencantumkan hasil rapat atau notulen soal pembongkaran reklame di gedung tersebut. “Paling tidak dengan memberikan catatan di notulen, ada dorongan dari dewan agar kami secepatnya untuk membongkar,” katanya. (ant/dik)
ROTASI PEJABAT
DPRD: Mutasi Pejabat Suka Tak Suka Surabaya - Anggota Komisi A Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Kota Surabaya menilai mutasi pejabat struktural di lingkungan pemerintah kota setempat, Rabu (4/9), tidak sesuai dengan keilmuan yang dimilikinya dan masih didasari kebijakan suka tak suka. Anggota Komisi A DPRD Surabaya M. Anwar, Kamis, mengatakan, pihaknya mendukung mutasi pejabat pemkot untuk tujuan peyegaran, tetapi merasa prihatin terhadap komposisi pejabat yang baru dilantik tersebut. “Wali kota selama ini mengungkapkan akan konsisten dalam penempatan posisi pejabat, tetapi kenyataannya seperti itu,” katanya. Menurutnya, pejabat yang tidak sesuai dengan keilmuannya di antaranya adalah Sigit Sugiharsono yang selama ini menjadi kepala Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan (Dispora) dimutasi menjadi Kepala Dinas Pertanian (Distan) menggantikan posisi Syamsul Arifin. Sementara posisi Sigit Sugiharso di Dispora diisi oleh Hidayat Syah yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas
Kebersihan dan Pertamanan (DKP). Kemudian, Chalid Buchari yang sebelumnya menjabat Kepala Diskominfo dilantik menjadi Kepala DKP menggantikan Hidayat Syah.
Dia mengatakan, dewan akan tetap melakukan pengawasan atas kebijakan tersebut sebab seorang pejabat yang dari sisi keilmuan dari ilmu sosial menjadi kepala dinas di bidang teknik sudah tentu tidak pas. Karena itu dewan akan lebih mengkritisi setiap permasalahan yang muncul kelak. Sementara posisi Chalid di Diskominfo diisi oleh Antiek Sugiharti
yang sebelumnya menjabat Kepala Bapemas KB. Sedangkan posisi Kepala Bapemas KB diisi Nanis Chaerani yang sebelumnya menjabat Kabag Humas Pemkot Surabaya. “Kabarnya, mutasi ini demi melakukan penyegaran dan meningkatkan motivasi kerja, tapi kalau penempatan pejabat itu banyak yang tidak sesuai dengan keilmuan yang dimiliki, terus bagaimana nanti? Yang jelas kinerjanya bakal tidak maksimal. Kami akan mengevaluasinya nanti,” katanya. Dia mengatakan, dewan akan tetap melakukan pengawasan atas kebijakan tersebut sebab seorang pejabat yang dari sisi keilmuan dari ilmu sosial menjadi kepala dinas di bidang teknik sudah tentu tidak pas. Karena itu dewan akan lebih mengkritisi setiap permasalahan yang muncul kelak. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebelumnya mengatakan bahwa mutasi itu hal yang lumrah untuk penyegaran posisi, mengisi formasi yang kosong,
dan mengoptimalkan yang belum baik. Dia meyakini para pejabat yang menempati posisi baru akan bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai tanggung jawab yang diemban. Selain itu, Risma menekankan bahwa di Pemkot Surabaya tidak ada dinas yang paling penting ataupun tidak penting dan juga tidak ada dinas basah atau kering. Menurut di a , tujua n y a ng pa l i ng uta ma menja di peja ba t Pemkot S ura ba y a a da l a h memba ntu percepa ta n wa rga Kota Pa hl a wa n untuk bi sa l ebi h seja htera . Demi memenuhi tujuan tersebut, Risma mengingatkan agar semua pejabat selalu mengingat sumpah jabatan ketika mereka dilantik. “Dalam sumpah tersebut mengandung makna tanggung jawab bukan hanya pada masyarakat, tetapi juga kepada Tuhan Yang Maha Esa,” katanya. (ant/mk)
LINTAS JATIM
9
JUMAT 6 SEPTEMBER 2013 NO.0193 | TAHUN II
PERAIRAN
PILGUB JATIM
Pemprov Jamin Pasokan Air Aman
Polisi Jaga Ketat Kotak Suara Pemilukada
SURABAYA - Pemerintah provinsi melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Pengairan menjamin ketersediaan pasokan air untuk tanaman di Jawa Timur masih aman hingga memasuki awal musim hujan yang diperkirakan November 2013. “Dari total sembilan waduk besar di provinsi ini, semua masih bisa memenuhi pasokan air untuk tanaman. Bahkan, kondisinya lebih baik dibandingkan tahun lalu,” ujar Kabid Operasi dan Pemeliharaan Dinas PU Pengairan Jawa Timur Soenoko kepada wartawan di Surabaya, Kamis (5/9). Dari data yang dimiliki Pemprov, sembilan waduk saat ini masih memiliki sekitar 45 persen cadangan air, sedangkan, kebutuhan air yang dibutuhkan sampai sekarang masih berkisar 25 persen dari kebutuhan air untuk menanam padi yang kebutuhannya mencapai satu liter air perdetik perhektar. “Salah satu faktor masih adanya ketersediaan air karena tahun ini musim hujan mundur dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Jika 2012 pada April-Mei sudah tidak hujan, namun tahun ini hingga Juli-Agustus masih sempat turun hujan,” katanya. Ke-9 waduk besar dengan kondisinya sampai saat ini rinciannya yakni, Waduk Sutami atau Karangkates di Malang yang posisi normalnya 190 juta meter kubik, kini memiliki 9,9 juta meter kubik. Waduk Wlingi di Blitar, dari posisi normalnya 1,28 juta meter kubik, kini masih berada di posisi yang sama. Kemudian, Waduk Wonorejo di Tulungagung, dari posisi normal 105 juta meter kubik, kini memiliki 85 juta meter kubik air. Waduk Selorejo di Kediri, dari posisi normal normal 39 juta meter kubik, kini memiliki 23 juta meter kubik. Selanjutnya, Waduk Bening di Nganjuk, dari posisi normal 23 juta meter kubik, kini memiliki 14 juta meter kubik. Waduk Pondok di Madiun, dari posisi normal 23 juta meter kubik, kini memiliki 18 juta meter kubik. Waduk Pacal di Bojonegoro, dari posisi normal 23 juta meter kubik, kini memiliki 8 juta meter kubik. Berikutnya, Waduk Gondang di Lamongan, dari posisi normal 21 juta meter kubik, kini memiliki 18 juta meter kubik. Serta, Waduk Prijetan dari posisi normal 4,45 juta meter kubik, kini memiliki 5,7 juta meter kubik. Soenoko menjelaskan dari sembilan waduk tersebut, hanya tiga waduk yang hanya mampu bertahan hingga September, yakni Waduk Pacal, Waduk Gondang dan Waduk Prijetan di Lamongan. Sedangkan, waduk lainnya masih mampu melakukan pengairan hingga November. “Kondisi ini sesuai perencanaan dan masih aman untuk pengairan ke sawah. Untuk mengatasi kekeringan, pola tanam tanaman harus diatur. Kalau sudah panen padi maka jangan memaksakan lagi untuk menanam padi,” katanya. (ant/dik)
SURABAYA - Aparat ke- Nur Halim. polisian disiagakan untuk Hingga berita ini dilapormenjaga ketat kotak suara kan pukul 16.30 WIB, sudah Pemilihan Umum Kepala Da- ada 23 daerah yang sudah erah (Pemilukada) di Kantor mengirimkan kotak suara Komisi Pemilihan Umum dan hasil rekapitulasi pengProvinsi Jawa Timur, Jalan hitungan manual ke KPU JaRaya Tenggilis 1 Surabaya. tim. Kebetulan, kotak suara "Ada sekitar 200 personel ditempatkan di ruang media yang kami siagakan selama center setempat. 24 jam untuk menjaga kotak Rinciannya, Kabupaten suara yang disimpan di Kan- Kediri, Kabupaten Malang, tor KPU Jatim," ujar Kapolsek Kabupaten Lumajang, KabuTenggilis Mejoyo, Komisa- paten Probolinggo, Kabuparis Polisi Nur Halim kepada ten Sidoarjo, Kabupaten Mowartawan di Kantor KPU, jokerto, Nganjuk, Kabupaten Kamis (5/9). Madiun, NgaPihaknya wi, Lamongan, menegasdan Gresik. kantidak akan Kemudian, lengah dan Kota PasuruAda sekitar 200 tidak memKota Mopersonel yang kami an, perbolehkan jokerto, Kota s e m b a r a n g siagakan selama 24 Madiun, Kota orang mas- jam untuk menjaga S u r a b a y a , kotak suara yang Kota uk ruangan Batu, disimpan di Kantor Kota Kediri, tersebut. Hal ini, kaMagetan, Kota KPU Jatim,” tanya, untuk Blitar, Trengmengantisigalek, SituNur Halim pasi segala bondo, BojoKomisaris Polisi kemungkinegoro serta nan yang terjadi dan meng- Kabupaten Pamekasan. hindari dugaan kecurangan. Sementara itu, KomiBahkan, untuk mengecek sioner KPU Jatim Agus pengamanan kotak suara, Mahfudz Fauzi dikonfirKapolda Jatim Irjen Pol Ung- masi terpisah mengatakan, gung Cahyono pada Kamis pihaknya memastikan sepagi melakukan pengecekan belum 7 September 2013, langsung ke lokasi. semua kotak suara sudah Kedatangan Kapolda Ja- terkirim. tim disambut Kabag Program "Berikutnya, kami meladan SDM KPU Jatim Ahmad kukan penghitungan manual Sudjono. "Kapolda datang Sabtu (7/9), sekaligus menemengecek kotak suara hasil tapkan pasangan pemenang. rekapitulasi penghitungan Hari ini kami juga mengunmanual KPU kabupaten/kota dang KPU kabupaten/kota yang sudah dikirim. Beliau se-Jatim untuk rapat persiajuga memantau kesiapan pan pleno rekapitulasi," kapengamanan di KPU," kata tanya. (ant/dik)
ant/seno
CUACA PANAS: Sejumlah anak mandi di saluran irigasi Desa Seruni, Jenggawah, Jember, Jawa Timur. Kegiatan tersebut dilakukan karena panasnya suhu udara di Jember yang mencapai hingga 34 derajat Celcius.
Tanjung Priok Bisa Menggeser Tanjung Perak SURABAYA - Intensitas bongkar muat di pelabuhan Tanjung Perak yang dikelola Pelindo III ke depannya bakal menggeser aktivitas kegiatan pelabuhan Tanjung Priok Jakarta. Kepala humas Pelindo lll, Edy Priyanto di Surabaya kamis (5/9) mengatakan, terlihatnya pergeseran aktivitas
pelabuhan Tanjung Priok ke Tanjung Perak Surabaya kini sudah mulai nampak karena banyak pelayaran laut Tan-
jung Priok yang sudah beralih ke Surabaya. Hal itu dikatakan saat melakukan dialog dengan 19 wartawan pelabuhan Banjarmasin yang melakukan pers tour ke wilayah Tanjung Perak. Menurut Edi Priyanto banyak kelebihan Tanjung
Perak di bandingkan pelabuhan lainnya di tanah air yakni lokasinya yang strategis ditambah upah buruh yang murah serta tersedianya sumberdaya manusia. "Dengan kelebihan itulah maka Pelabuhan Tanjung Perak terus dikembangkan dengan lokasi luas hingga ke
wilayah gresik atau ke arah pulau Madura," katanya. Bukan saja lapangan peti kemas yang terus dikembangkan dengan penambahan peralatan juga akan dikembangkan terminal "multipurpose" di teluk Lamongan disamping pengembangan terminal penumpang yang rencananya
dibangun megah dan mewah sistemnya seperi bandar udara. Dikembangkan sistem monorel memudahkan angkutan barang, apalagi akan disediakan lahan sekitar 2500 hektare untuk kawasan industri untuk produksi barang ke berbagai indonesia bagian
timur. Pers tour wartawan pelabuhan Banjarmasin selama dua hari melihat aktivitas pelabuhan Tanjung Perak, yakni ke BJTI , TPS dan menaiki kapal Artama melayari laut kawasan pelabuhan hingga ke bawah jembatan Suramadu. (ant/dik)
PABRIK
Pupuk Kujang Berencana Bangun Pabrik
ant/m risyal hidayat
ETAPE PERTAMA TDEJ 2013: Sejumlah pebalap dari berbagai negara memacu kecepatan ketika mengikuti lomba balap sepeda internasional Polygon Tour de East Java (TdEJ) 2013 ketika melintas kawasan Kedungpring, Lamongan, Jatim.
BALAP SEPEDA
61 Pebalap Bertarung di Etape Kedua TdEJ SIDOARJO - Sebanyak 61 pebalap dari 13 tim mancanegara dan lokal bertarung pada etape kedua lomba balap sepeda internasional “Polygon Tour de East Java 2013” dari Sidoarjo menuju Tosari, Pasuruan, Kamis (5/9). Pada etape berjarak tempuh 84,5 kilometer tersebut terdapat empat pebalap yang tidak ambil bagian, karena gagal finish pada etape sebelumnya, masing-masing satu orang dari tim OCBC Singapura dan Dome Coffees Australia, serta dua pebalap dari Timnas Brunei. Balapan dimulai dari depan Stadion Gelora Delta Sidoarjo sebagai area start semu, dengan “real start” dari Raya Porong area lumpur Lapindo, melintasi Pandaan, Purwoasri dan finis di Pendopo Agung Tosari,
Pasuruan. Terdapat satu “intermediate sprint” yang diperebutkan pebalap di kilometer 11 wilayah Pandaan dan satu titik tanjakan (King of Mountain) tepat di garis finis yang memiliki ketinggian 1.923 meter di bawah permukaan laut (mdpl). Juara etape pertama Anuar Manan dari tim Synergy Baku Cycling Project Azerbaijan mengakui rute balapan hari ini berbeda dengan sebelumnya, karena karakter jalur yang menanjak menuju finis. “Sebagai seorang sprinter (pebalap spesialis jalur datar), tentu rute etape kedua menjadi tantangan buat saya, tapi semaksimal mungkin saya akan berusaha mempertahankan yellow jersey,” kata Anuar Manan. Sementara itu, pemegang “brown jersey” (raja tanja-
kan) etape pertama, Feng Chun Kai (Timnas Taiwan), mengatakan etape kedua akan menjadi pertarungan para “climber” untuk menjadi yang terbaik. “Tim kami punya strategi sendiri untuk etape kedua. Yang pasti, persaingan antarpebalap tetap ketat,” kata Chun Kai, salah satu climber yang diandalkan timnas Taiwan. Lomba balap sepeda TdEJ 2013 dimulai pada Rabu (4/9) dengan menempuh jarak sejauh 179,6 kilometer dari Surabaya menuju Sidoarjo, melintasi Gresik, Lamongan dan Jombang. Pebalap asal Malaysia, Anuar Manan, menyentuh finis pertama dengan catatan waktu 4 jam 15 menit 45 detik, mengungguli delapan pebalap lain di rombongan terdepan dalam adu sprint. (ant/dik)
BOJONEGORO - PT Pupuk Kujang Cikampek berencana membangun pabrik pupuk urea di Bojonegoro, Jatim, yang akan menelan dana sebesar Rp8,1 triliun dengan kapasitas produksi mencapai 2.750 ton/hari. "Besarnya produksi pabrik pupuk yang akan dibangun di Bojonegoro ini enam kalinya dibandingkan dengan produksi pupuk Kujang di Cikampek," kata Direktur Produksi Teknik dan Pengembangan PT Pupuk Kujang Dana Sudjana, Kamis, dalam rapat dengan Bupati Bojonegoro Suyoto dan jajarannya di Bojonegoro, Kamis (5/9). Ia menjelaskan pihaknya dan instansi terkait masih
memproses rencana pemanfaatan gas sebagai bahan pembuatan pupuk urea dari sejumlah lapangan gas di Bojonegoro yang saat ini sudah dalam tahap "heads of agreement" (HoA). "Kalau tidak ada masalah proses "HoA" gas sudah rampung akhir 2013. Proses selanjutnya yaitu pembebasan lahan lokasi pabrik juga persiapan konstruksi dan lainnya," jelasnya yang didampingi "General Manager" PT Pupuk Kujang Didik Afianto. Menurut dia, pembangunan pabrik pupuk urea di daerah setempat yang akan memanfaatkan produksi gas lapangan Jambaran Blok Cepu, Tiung Biru (TBR) dan
lapangan Cendana akan rampung 2017. Sesuai rencana, katanya, pendirian pabrik pupuk di daerah setempat membutuhkan lahan seluas 50 hektare dengan syarat utama berdekatan dengan sumber gas. Selain itu, lanjutnya, lokasi lahan jauh dari pemukiman warga, dekat dengan rel kereta api (KA) dan terbebas dari banjir yang rutin selalu terjadi, tapi dekat dengan sumber air. "Kebutuhan air dengan keberadaan pabrik pupuk nanti mencapai 1.000 meter kubik/ jam," jelasnya. Ia menambahkan pihaknya juga sudah menjajaki kemungkinan memanfaatkan tanah milik Perhutani sebagai
lokasi pabrik karena proses pembebasannya lebih mudah dibandingkan kalau harus membebaskan tanah milik masyarakat. Menanggapi hal itu, Bupati Bojonegoro Suyoto meminta kepada jajarannya untuk mempersiapkan lokasi pendukung berdirinya pabrik pupuk Kujang. Ia mengaku sudah memiliki gambaran lokasi yang tepat yang bisa dimanfaatkan untuk lokasi berdirinya pabrik pupuk Kujang. "Kalau perlu pemkab akan membantu membebaskan lahan 150 hektare yang akan menjadi lokasi penunjang kawasan industri lainnya," katanya. (ant/dik)
WAGUB JATIM
Birokrasi Wajib Menguasai Teknologi Informasi SURABAYA - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf meminta semua pejabat di lingkungan birokrasi wajib menguasai teknologi informasi sebagai upaya peningkatan pelayanan publik dan perwujudan pemerintahan yang baik atau “good governance”. “Dalam konteks pemerintahan, manfaat yang diperoleh dari kehadiran teknologi informasi antara lain meningkatnya efisiensi dan transparansi dalam bekerja, proses demokratisasi serta meningkatnya kreatifitas dan produktivitas,” ujarnya di sela membuka Diklat Kepemimpinan Tingkat II Angkatan XXXVI/2013 di Badan Pendidikan dan Pelatihan Jatim di Sura-
baya, Kamis (5/9). Karena itulah, lanjut dia, pemanfaatan teknologi informasi harus dilakukan secara efektif dan edukatif dalam memberikan kecepatan serta kemudahan informasi, sehingga proses pelayanan kepada masyarakat bisa diberikan secara maksimal. Menurut Gus Ipul, sapaan akrabnya, tidak bisa dipungkiri bahwa informasi dapat diperoleh dengan mudah, cepat dengan memperluas sehingga berimplikasi pada aspek sosial, ekonomi maupun politik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. “Selain itu, peningkatan pelayanan publik diarahkan kepada pember-
dayaan masyarakat, sehingga masyarakat mempunyai rasa memiliki terhadap fasilitas pelayanan yang telah dibangun dan bersifat antisipatif guna terwujudnya produk pelayanan berkualitas,” katanya. Tidak itu saja, pentingnya penguasaan teknologi informasi karena ada kaitannya dengan semakin dekatnya menuju era globalisasi. Apalagi, kata dia, tema diklat kali ini tentang penguatan peran birokrasi dalam memasuki era “ASEAN Community 2015”. Mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal tersebut juga menjelaskan, perwujudan pemerintahan yang baik sampai saat ini berprinsip mengarah kepada
demokrasi, transparansi, akuntabilitas dan supremasi hukum, hingga masih menemui kendala baik internal maupun eksternal. “Oleh karena itu, pejabat eselon II harus memiliki kemampuan dan bersinergi dengan swasta, dunia usaha serta membangun hubungan dengan masyarakat sesuai pola hubungan dalam konsep pemerintahan yang baik,” kata dia. Sementara itu, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur, Saiful Rachman, mengatakan bahwa diselenggarakannya diklat ini sebagai upaya peningkatan pengetahuan, keahlian, keterampilan dan sikap pegawai negeri sipil (PNS). (ant/dik)
10
LINTAS JATIM
JUMAT 6 SEPTEMBER 2013 NO.0193 | TAHUN II
Suramadu Menjadi Kawasan Industri Agro BPWS Gandeng BLK Jatim SURABAYA - Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) menggandeng Unit Pelaksanaan Teknik Pelatihan Kerja atau Balai Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jatim untuk menyiapkan tenaga kompeten sesuai bidangnya. Terdapat 24 Tenaga dari kejuruan Las dan Listrik Industri pada tahun ini yang disiapkan untuk pengembangan daerah Industri di 4 Kabupaten yang ada di wilayah Madura. “Dengan mengoptimalkan tenaga yang mempunyai keahlian dan kompetensi, diharapkan perekonomian di kawasan Madura selepas berdirinya jembatan penghubung Surabaya Madura (Suramadu) dapat berjalan maksimal,” ujar Kepala Divisi Operasi dan Pemeliharaan BPWS, Hadi Ruseno di Surabaya, Kamis (5/9). Untuk percepatan pengembangan empat wilayah Madura, yakni Bang-
kalan, Pamekasan, Sampang, dan Sumenep, pihaknya saat ini terus membuat program pengembangan SDM. Diperkirakan, sebanyak 2004 orang yang perlu dikembangkan SDM-nya. “Saat ini yang sudah direalisasikan atau sudah dilatih sekitar 250 orang, masih cukup banyak yang harus diberikan pengembangan SDMnya,”tambahnya. Kepala Disnakertransduk Prov Jawa Timur, Hary
Soegiri mengatakan, pihaknya menyambut baik langkah yang dilakukan BPWS untuk mendapatkan tenaga yang berkompeten serta bersertifikasi di BLK yang ada. Dengan adanya pelatihan yang diberikan sesuai keahlian yang dibutuhkan, lulusan BLK siap bersaing di dunia kerja. Pemberian bekal pelatihan SDM yang kompeten merupakan bagian dalam rangka mempersiapkan kawasan Suramadu menjadi kawasan industri Agro. Tentunya, menyambut ini, SDM yang ada di wilayah Suramadu harus dilatih atau diberikan pelatihan dengan berbasis kompeten. “Peserta, selain mendapatkan sertifikat dari BLK karena mengikuti pelatihan maka para peserta dilakukan ujian untuk mendapatkan sertifikasi kompetensi dari lembaga independen yakni lembaga sertifikasi profesi,”
paparnya. Karena itu, dengan mendapatkan sertifikat profesi maupun sertifikat kompetensi akan memudahkan peserta mendapatkan pekerjaan di sejumlah perusahaan. Sebelum industri di wilayah Madura ada, maka peserta ini dapat memanfaatkan tenaganya di perusahaan di Jatim. Jika, nantinya, industri muncul dan tumbuh di wilayah Madura, maka tenaga SDM bisa kembali ke Madura karena sudah ada datanya (peserta yang mengikuti pelatihan di BLK). Dengan adanya program seperti ini, secara tidak langsung akan dapat mengurangi tingkat pengangguran di Jatim. Pemprov Jawa Timur telah menargetkan jumlah pengangguran yang ada akan berkurang hingga 3,5 persen dari 4 persen pengangguran yang masih ada di Jatim. (ara)
ara/koran madura
MENUNJUKKAN ILUSTRASI: Anggota Pokja Pengendali Program Bantuan Sosial Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), Dyah Larasti (kiri) menujukkan ilustrasi penggunaan KPS. Kabid Pendidikan Kemenag Wil Jatim, Mahfud, dan Kepala Seksi (Kasi) Kurikulum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jatim, Hadiyono, di sela-sela acara jumpa pers di Surabaya Hotel, Kamis (5/9).
BANTUAN SISWA MISKIN
Pemerintah Meluncurkan BSM Bagi 16,6 Juta Anak SURABAYA – Pemerintah meluncurkan program Bantuan Siswa Miskin (BSM) yang menyasar 16,6 juta Anak Usia Sekolah dari 15,5 juta Rumah Tangga Miskin dan Rentan penerima Kartu Perlindungan Sosial (KPS). Untuk mendapatkan BSM, Rumah Tangga penerima KPS yang memiliki anak usia sekolah dapat membawa KPS dan bukti identitas lainnya ke sekolah tempat siswa terdaftar untuk dicalonkan sebagai penerima BSM paling lambat 13 September 2013. Anggota Pokja Pengendali Program Bantuan Sosial Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), Dyah Larasti mengatakan bahwa BSM ditujukan kepada 16,6 juta Anak Usia Sekolah yang berasal dari 15,5 Juta Rumah Tangga Penerima KPS. “Yang berhak mendapatkan BSM adalah Anak Usia Sekolah dari jenjang SD/ SMP/SMA/SMK serta MI/MTs/ MA. Besaran Manfaat BSM yang akan diterima adalah sebesar Rp225.000/semester untuk SD/MI, Rp375.000/semester untuk SMP/MTs, dan Rp500.000/semester untuk SMA/SMK/MA,” jelas Dyah Larasati. Lebih lanjut dikatakannya, penerima KPS cukup dating ke Sekolah/Madrasah tempat siswa terdaftar dengan membawa KPS agar dicalonkan sebagai penerima manfaat Program BSM, paling lambat 13 September 2013. “Saat membawa KPS ke sekolah, jangan lupa disertai salah satu bukti tambahan seperti Kartu Keluarga atau Surat Keterangan dari kepala RT/RW/Dusun/Setara jika Kepala Keluarga tidak
memiliki Kartu Keluarga atau Nama Kepala Keluarga tidak sama dengan nama Kepala Keluarga di Kartu Keluarga,” tegas Dyah Larasati yang berharap agar penerima KPS segera mendaftar anaknya ke Sekolah/Mardrasah untuk mendapatkan BSM ini. Pada pertengahan Agustus dan akhir September 2013 akan dikeluarkan Surat Keputusan Penetapan Penerima Program BSM oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Agama dari rekapitulasi penerima BSM yang dibuat oleh Kepala Sekolah/ Madrasah usai Rumah Tangga Penerima KPS mendaftarkan anaknya. Setelah penetapan dilakukan, dana BSM dapat diambil di Lembaga Penyalur pada akhir Agustus 2013 (tahap pertama) dan akhir September/ awal Oktober 2013 (tahap kedua), dengan membawa dokumen pendukung seperti Surat Pemberitahuan Penerima BSM dari Kepala Sekolah/Madrasah, serta bukti identitas lain, seperti Akta Kelahiran, Kartu Keluarga, Rapor atau ijazah. Selain melalui mekanisme KPS, Kepala Sekolah/Madrasah bersama Komite sekolah/ madrasah dapat mengusulkan penerima BSM untuk dimasukkan ke dalam Formulir Rekapitulasi Usulan. Siswa calon penerima BSM di luar mekanisme KPS ini setidaknya harus memenuhi syarat, (1). Orangtua siswa terdaftar sebagai Peserta Program Keluarga Harapan; (2). Siswa
terancam putus sekolah karena kesulitan biaya; (3). Siswa yatim atau yatim piatu, serta (4). Siswa berasal dari korban musibah; (5). Siswa memiliki kelainan fisik dan berasal dari Rumah Tangga Miskin; (6). Siswa memiliki 3 (tiga) saudara yang berusia di bawah 18 tahun. “Kita mengharapkan Rumah Tangga atau Orangtua menerima KPS, segera membawa kartu tersebut ke sekolah masing-masing agar didaftarkan untuk menerima BSM,” tegasnya. Sementara itu, di kesempatan sama Kepala Seksi (Kasi) Kurikulum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jatim, Hadiyono mengatakan bantuan pemerintah tersebut membantu warga untuk menempuh jenjang pendidikan tingkat lebih tinggi. Sehingga angka Drop Out (DO) bisa diminimalisir. “SD dan SMP sudah wajib belajar, tapi pemerintah tetap mendorong warganya untuk masuk SMA. Sekaligus langkah strategi untuk mengurangi angka DO,” ungkapnya. Biaya sekolah selama ini, tambah Hadiyono, masyarakat yang selalu dibebani permasalahan pendidikan. Seharusnya pemerintah juga menggratiskan biaya operasional, khususnya untuk anak miskin. “Siswa itu tidak dibebani dengan biaya operasional, terutama anak miskin supaya bisa masuk sekolah, seperti pembelian buku dan lain,”ujarnya.
Untuk di pendidikan MI, MTs dan MA di Jawa Timur kuato kenaikan BSM dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2013 meningkat dua kali lipat setelah kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). “Dari APBN sebanyak 359.618 siswa , setelah kenaikan BBM diberi kuato 739.401 siswa,” papar Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Kemenag Wilayah Jatim, Mahfud. Mahfud mengaku menyesal penyerapan BSM tersebut berbeda dengan Dinas Pendidikan Jatim yang didistribusikan melalui PT Pos Indonesia, namun khusus MI, MTs dan MA langsung diberikan kepada siswa melalui bank-bank yang ditunjuk. Meski pihak bank juga mengaku kualahan dengan Peraturan Menteri Keuangan, bahwa siswa harus membuka rekening bank. “Begitu besarnya kuota kami, maka 1 (satu) siswa 1 (satu) rekening bank untuk penyerapannya. Sehingga tepat sasaran,” ungkapnya. Untuk diketahui jumlah penerimaan KPS mulai dari SD,SMP,SMA serta MI, MTs dan MA di Jawa Timur dari APBN-P 2013 mencapai 2.391.083 siswa, sementara wilayah Surabaya total mencapai 62.914. Sementara jumlah penerima BSM setiap tahunnya secara nasional mengalami peningkatan. Tahun 2008 mencapai 2,967 juta, tahun 2009 mencapai 4,404 juta, tahun 2010 menjadi 5,224 juta. Sementara itu tahun 2011 turun jumlah penerima 5,094 juta. Di tahun 2012 meningkat kembali mencapai 8,737 juta dan tahun ini mencapai 16,6 juta serapan dana BSM. (ara)
ddy/koran madura
BARANG BUKTI: Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta tunjukkan barang bukti beserta pelaku.
NARKOTIKA
Reskoba Polrestabes Menangkap Jaringan Pengedar antar Provinsi SURABAYA - Reserse Narkoba (Reskoba) Polrestabes Surabaya, menangkap pengedar narkoba kelas kakap. IR (36), warga Jl. Pakis Gunung Surabaya. Dari tangan tersangka, petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa 296 Gram sabu, 25 Gram serbuk sabu, sebuah bong (alat hisap shabu), 2.305 pil psikotropika, 200 Gram ganja, 200 butir pil extaci, 2.300 happy five, timbangan, beberapa hand phone dan buku rekening tabungan. Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Setija Junianta menyatakan, penangkapan ini merupakan kabar menggembirakan. Besarnya jumlah barang bukti bukan sekedar menunjukkan peran tersangka dalam peredaran narkoba di Surabaya dan sekitarnya, namun juga berimbas pada gagalnya peredaran barang haram tersebut. “Coba kita bayangkan kalau ribuan pil psikotropika dan barang haram lainnya ini beredar di masyarakat, terutama kalangan remaja, bagaimana jadinya, tiga ribu pil ini bisa merusak tiga ribu remaja, tiga ratus gram sabu bisa merusak 300 remaja pula,” ujarnya kepada
wartawan di Mapolrestabes Surabaya, Kamis (5/9). Menurut Setija, penangkapan dilakukan dirumah kontrakan tersangka, di Jl. Simorejo Surabaya, Minggu (01/9). Tersangka selama ini dikenal sebagai pengedar yang memiliki hubungan langsung dengan Bandar gede. “Selama ini tersangka berperan sebagai pengedar barang haram ini, terutama kekalangan pelajar. Dia memiliki akses langsung dengan Bandar besar yang beroperasi lintas provinsi, tidak heran barang bukti yang berhasil kami amankan berjumlah besar,” ujar Setija. Penangkapan IR merupakan kunci untuk membongkar jaringan narkoba lintas provinsi yang salah satunya berpusat di Surabaya. karena itu kepolisian terus mengembangkan kasus tersebut. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, sejak bulan April, tersangka sudah menjual sebanyak 9,1 kg sabu. Selama melakukan transaksi, tersangka tidak pernah bertemu langsung dengan pembelinya. Tersangka juga dikendalikan oleh bandar berinisial WA, saat ini ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang
(DPO). “Selama ini saya memakai sistem “ranjau” jadi tidak pernah lakukan transaksi dengan pembeli, saya menaruh barang sesuai perintah, pembeli berhubungan langsung dengan WA” ujar tersangka yang belum punya anak tersebut. Akibat perbuatannya, tersangka dijerat dengan pasal berlapis, 112 dan 114, UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun penjara. (ddy)
Selama ini tersangka berperan sebagai pengedar barang haram ini, terutama kekalangan pelajar. Dia memiliki akses langsung dengan Bandar besar yang beroperasi lintas provinsi, tidak heran barang bukti yang berhasil kami amankan berjumlah besar,”
Setija Junianta
Kapolrestabes Surabaya
KEBAKARAN
Empat Rumah di Surabaya Terbakar SURABAYA - Empat rumah di kawasan padat penduduk Jl Petemon Timur No 51, 53, 54 dan 55, Kupang Krajan, Kecamatan Sawahan, Surabaya, ludes terbakar, Kamis (5/9) siang. Sepuluh unit mobil pemadam kebakaran dari pemerintah kota Surabaya dikerahkan untuk memadamkan api. Sulitnya akses menuju lokasi membuat petugas kesulitan melakukan upaya pemadaman. Menurut saksi mata, Yani, api mulai terlihat sekitar pukul 11.30 WIB, dari salah satu rumah. Warga sekitar langsung berupaya melakukan pemadaman dengan alat seadanya. Namun karena cuaca panas dan hembusan angin kencang, api kian membesar dan dengan cepat merembet ke tiga rumah lainnya. "Awalnya, warga tahu ada asap di atas rumah paling belakang yaitu rumah nomor 53 milik Ibu Sumi. Kemudian kepulan asap itu makin pekat dan terlihat api yang makin membesar, mungkin karena
angin yang cukup kencang. Waga berusaha memadamkan, tapi api makin membesar," terang Yani kepada Koran Madura di lokasi kejadian, Kamis (5/9). Petugas pemadam kebakaran (PMK) datang sekitar satu jam kemudian, dan langsung melakukan upaya pemadaman. Namun angin berhembus kencang, api sulit di jinakkan. Asap yang pekat dan membumbung tinggi menyebabkan petugas dan warga yang berusaha memadamkan api kesulitan bernafas. Salah satu petugas PMK bahkan harus mendapatkan perawatan karena pingsan. Sekitar pukul 14.30 WIB, titik api mulai tak terlihat. “Api sudah padam. Sekarang petugas sudah melakukan pendinginan. Namun katanya untuk sementara tidak boleh ada yang mendekat, karena khawatir api berkobar lagi, atau ada tembok dan atap runtuh" jelas Ketua RT 06, Sukadi di lokasi kejadian, Kamis (5/9).
Setelah api benar-benar padam, polisi akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Hingga kini belum diketahui penyebab kebakaran, namun warga sekitar menduga karena korsleting listrik. “Mungkin karena korsleting listrik, karena sebelumnya kami tidak mendengar ledakan,” terang Sukadi di lokasi kejadian Banyaknya mobil pemadam dan masyarakat yang bergerombol pinggir jalan untuk melihat kejadian, menyebabkan akses jalan masuk dari Jalan Pasar Kembang menuju Jalan Petemon Timur, semakin macet. Akibatnya, jalan sempat ditutup. Sementara itu, penghuni rumah yang terbakar untuk sementara mengungsi di SD Islam Musra yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi kejadian. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugan ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.(ddy)
ddy/koran madura
MEMADAMKAN: Petugas sedang berusaha memadamkan api yang melahap rumah di kawasan padat penduduk Jl. Petemon Timur No 51, 53, 54 dan 55, Kupang Krajan, Kecamatan Sawahan, Surabaya, Kamis (5/9) siang
PROBOLINGGO
11
JUMAT 6 SEPTEMBER 2013 NO.0193| TAHUN II
DEWAN MINTA IZIN
PT Hadena Indonesia Dicabut
SIMULASI BENCANA NUKLIR. Petugas gabungan dari berbagai instansi melakukan geladi lapang penanggulangan kecelakaan radiasi dalam transportasi sumber radioaktif di depan Gedung Sate, Bandung, Jabar, Kamis (5/9). Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) bekerja sama dengan Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri (PTNBR)-BATAN Bandung, mengadakan latihan kesiapsiagaan tanggap darurat untuk keselamatan dan keamanan Instalasi nuklir bagi pekerja, masyarakat dan lingkungan.
Kecewa BLSM Tak Cair PROBOLINGGO - Sejumlah masyarakat yang hendak mengambil Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) ditolak. Padahal mereka mengantongi kartu perlindungan sosial (KPS) yang menjadi hak keluarga miskin yang diberikan petugas Kantor Pos. Warga tersebut sebelumnya diminta mengambil BLSM pada Selasa (3/9) di kantor Kelurahan Kebonsari Wetan Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo, namun mereka harus mengambil di Kantor Pos Kota Probolinggo, namun sesampainya ditempat itu, mereka ditolak petugas. “Katanya saya disuruh ambil BLSM hari ini. Ternyata di Kantor Pos Kota Probolinggo ditolak,” ucap Astani, warga Jl.KH Ahmad Dahlan RT 1 RW 2, Kelurahan Kebonsari Wetan Kecamatan Kanigaran, yang mewakili suaminya Nurtoto Cahyo. Sebelumnya petugas yang mengantarkan KPS berpesan, agar pengambilan tepat waktu. Sebab jika sampai telat, maka BLSM akan hangus dan tidak bisa dicairkan lagi. Astani pun telah mempunyai rencana untuk menggunakan dana tersebut untuk membayar biaya sekolah kedua anaknya yang masih SD dan SMP. Lantaran tidak bisa mencairkan BLSM, ia sempat sesenggukan menahan tangis. Apalagi untuk datang ke Kantor Pos, harus mengeluarkan uang Rp 10.000. Jumlah tersebut cukup besar buatnya yang hidup miskin.
“Uang Rp 10.000 itu banyak buat saya. Pikir saya,saya bisa dapat uang itu (BLSM),” katanya. Ibu dua anak ini mengungkapkan, kehidupannya kian sulit setelah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Sebab harga-harga semakin mahal sementara kehidupannya tergantung dari suaminya yang hanya sebagai sopir truk yang pulangnya satu bulan sekali dengan penghasilan yang tidak menentu. Informasi dari Kelurahan Kebonsari Wetan, ada 10 orang lebih yang juga seperti ini, tapi juga belum dapat. “Sesampainya di kantor dikelurahan, saya tidak boleh karena tidak ada surat kuasa dari suami. Suami saya kerja sopir, pulangnya sebulan sekali. Kelurahan menyuruh kekantor pos tapi sama tidak boleh,”cerita Astani Kekecewaan yang sama juga dialami Khoirur Rozikin (38), warga jalan. Sunan Ampel RT 1 RW 10 Kelurahan Jrebeng Lor Kecamatan Kedopok Kota Probolinggo. Menurutnya, saat menerima KPS dirinya cukup senang. Setidaknya BLSM yang dibagikan bisa meringankan beban setelah harga-harga naik.
Namun, harapannya sirna, sebab petugas di Kantor Pos menolak melayani. Sementara petugas belum menjelaskan kapan BLSM tersebut bisa diterimanya. “Saya pikir hari ini langsung dapat uangnya. Gak tahunya malah disuruh pulang lagi,” ujarnya.
masyarakat, dan mereka tidak perlu mengeluarkan biaya ekstra untuk transportasi,” jelasnya. Menurutnya, pembagian BLSM dibentuk satgas dan saat ini petugasnya ada di lumbang, nanti kami hubungkan dengan sat-
Sementara itu, Kepala Kantor Pos Kota Probolinggo, Taufik, menjelaskan penerimaan BLSM dilakukan secara bergilir. Secara teknis, pihak kantor pos sebagai penyalur akan jemput bola ke tengah masyarakat. Pembagian akan dilakukan di setiap kantor kelurahan. Pihak kantor pos telah menentukan titik penyaluran, untuk mendekatkan dengan rumah tangga penerima BLSM. “Harapan kami ini bisa memudahkan
gasnya. “Tugas penyaluran dana, penugasan, dan laporan pendanaan. Ada daftar nominatif yang ada di nomer pertama, bukan kelurahan, soal kebijaksanaan tidak bisa karena sudah peraturan. Persyaratannya, diambil nama KK, surat kuasa nama kK memberikan kepada isteri, foto cpy KTP. Jadwal ulang belum ditentukan, yang tahap ini 22 Nopember 2013 harus tuntas,”pungkas Taufik.(hud)
PROBOLINGGGO - Kasus rekrutmen karyawan atau anggota yang dilakukan oleh PT Hadena Indonesia di Jalan Raya Bromo, Kelurahan Triwung Lor, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo terus menggelinding. Bahkan persoalan itu mendapat respon anggota DPRD setempat. “Persoalan ini harus diusut,” tandas seorang anggota Komisi A DPRD Kota Probolinggo, Abdul Aziz, Kamis (5/9). Politisi gaek dari partai PKB itu menegaskan, tidak ada rekrutmen perusahaan yang menggunakan sistem seperti itu. “Mana ada perusahaan yang menerapkan tes wawancara harus bayar. Tidak ada itu,” tegasnya. Itulah sebabnya, Aziz meminta agar ijin PT Hadena Indonesia dicabut saja. “Saya minta pihak Disnaker tidak lepas tangan, meskipun pihak perwakilan perusahaan itu sudah dilakukan pemanggilan. Karena apapun alasannya, persoalan ketenaga kerjaan menjadi urusan pihak Disnakertrans,” terangnya. Aziz tidak hanya meminta agar ijin PT Hadena dicabut, namun sebagai anggota dewan pihaknya berjanji akan membicarakannya dengan komisi. “Kita akan membicarakanya nanti dengan Komisi. Kalau perlu kita akan melakukan
hearing,” katanya. Sementara itu, mendengar persoalan rekrutmen PT Hadena Indonesia, Ketua Komisi C DPRD Kota Probolinggo, Haris Nasution langsung merancang sebuah agenda. Haris Nasution yang akrab disapa Cak Yon itu berencana akan memanggil pimpinan PT Hadena Indonesia ke kantor dewan. “Senin depan pimpinan PT Hadena Indonesia itu akan kita panggil,” katanya.
Sebenarnya, Cak Yon tidak ingin berlarut-larut untuk melakukan peman-
ggilan. Namun, karena besok (hari ini-red) komisinya masih ada agenda rapat internal, pihaknya memilih pekan depan untuk memanggil pimpinan perusahaan itu. Ketua Komisi C dari partai banteng dengan moncong mulut putih itu mengaku gregetan dengan sistem rekrutmen calon karyawan atau anggota yang dilakukan oleh PT Hadena. “Kemarin memang ada warga yang melaporkan langsung ke Komisi C. Mereka melaporkan tentang biaya untuk wawancara sebesar Rp.5000 dan karyawan harus membayar Rp.250 ribu. Makanya, nanti kita tanyakan payung hukumnya. Apa acuannya perusahaan itu menerapkan aturan seperti itu,”tandasnya. Diberitakan sebelumnya, ratusan pelamar kerja di PT Hadena Indonesia mengaku resah. Keresahan itu terjadi karena tidak jelasnya status pekerjaan yang harus dilakukan oleh mereka. “Saya sudah bayar lunas. Tapi sampai sekarang tidak jelas pekerjaannya apa. Katanya bekerja ngelem produk teh. Namun sampai sekarang, saya juga belum bekerja,” ujar seorang pelamar, Taufik. (ugi/ara)
BAMBU HITAM LANGKA
Kerajinan Bambu Minim Peminat
PROBOLINGGO - Sentra Perajian anyaman bambu di Dusun Manis ,Desa Laweyan, Kecamatan Sumberasih kesulitan bahan baku bambu hitam, sebagai bahan dasar kerajinan. Dampak dari kurangnya bahan baku tersebut membuat minat pembeli menjadi berkurang. Ketua Paguyuban Perajin Bambu Manis,Saiful Haq mengaku, kesulitan mendapatkan bahan baku bambu. Karena, jenis bambu yang dibutuhkan bukan sembarang bambu, yakini bambu jenis hitam. “Bentuk bambunya memang hitam, karena bahan dari bambu tersebut kualitasnya ketika di jadikan sebuah kerajinan hasil akhirnya bagus,” terang Saiful, Kamis (5/9). Menurut Saiful, stok bambu hitam di Kabupaten Probolinggo hanya dapat diperoleh di daerah Kacamatan Tiris. Sayangnya jumlah bambu tersebut belum mencukupi bagi para pengerajin. “Sehingga dengan kurangnya bambu hitam tersebut membuat pesanan dari para konsumen sering tidak saya terima. Karena para pembeli menginginkan bahan bakunya dari bambu
hitam,” katanya. Saiful juga menjelaskan, sulitnya bambu hitam diperolehnya, mereka menyiasati dengan menggunakan bahan dasar bambu tutul dan bambu tali. Namun dengan beralihnya bahan baku tersebut, berdampak pada penjualan.“Karena pembeli banyak yang pesanannya dari bambu hitam,”ucapnya. Menurutnya, hasil produksi dari kerajinan bambu yang di daerahnya cukup beragam, mulai dari kursi, meja sampai dengan perabotan rumah tangga. Harganya juga beragam, jika harga kursi mulai dari Rp750 hingga Rp1500 perstelnya, tergatung ukuran dan jenis barang yang diinginkannya. Agar tidak tertinggal motif, para pengerajin terus berinovasi dengan mengikuti beberapa pelatihan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah. “Biar hasil kerajinan bambu di daerahnya mampu bersaingan di pasaran baik, regional maupun nasional,”tutur Saiful. Saiful juga mengatakan, pemasaran hasil produksi dari perajin bambu saat ini hanya bisa mencukupi pasaran dai dalam daerah saja. Tetapi dalam jangka waktu
dekat pihak pengerajin akan mencoba untuk memasok barangnya ke daerah lain. “Jadi bertahap untuk mengembangkan pemasarannya,”timpal pria yang mengaku memiliki 60 orang perajin yang tergabung dalam 6 kelompok. Sementara itu, Hafid (57) salah satu perajin bambu di daerah tersebut, mengaku terkendala bahan baku tersebut, sehingga produksi bambu untuk kerajinan dari bambu tutul dan bambu tali saja. “Karena barangnya sulit untuk didapat, jadi saya harus mencari cara dengan tidak menggatungkan diri dari bahan tersebut,” jelasanya. Hafis mengaku, perkembangan perajin bambu di daerah desa Laweyan, merupakan keahlian turun-temurun dari nenek moyang. Jadi belajarnya para pengerajin disini dari keluarganya masing-masing. “Karena mayoritas desa ini adalah mencari nafkah dan pengasilannya dari kerajinan bambu.Tetapi Alhamdulillah bisa mencukupi ekonomi keluarga dan bisa menyekolahkan anak-anaknya,” pungkasya.(fud/ara)
NU-MUI : Miss World Degradasi Moral Bangsa PROBOLINGGO - Nahdlatul Ulama (NU) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menolak atas penyelenggaraan Miss World yang akan digelar di Pulau Bali dan Jakarta pada 28 September mendatang. Penolakan terhadap penilaian puteri kecantikan yang akan di hadiri oleh 131 negara di dunia itu, menurut Ketua NU Kabupaten Probolinggo, Saiful Hadi, karena agama melarang mengumbar aurat bagi seorang wanita. Apalagi kegiatan tersebut sudah tidak mencerminkan budaya Indonesia.”Jadi NU kabupaten Probolinggo, tidak sepakat dengan acara tersebut,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (5/9). Menurut Saiful Hadi kegiatan tersebut berdampak pada
mengikis budaya lokal yang ada di Indonesia.Terutama bagi generasi muda karena pakaian yang dipakai dalam acara tersebut sudah tidak lagi menggambarkan budaya negeri ini.”Ini jika dibiarkan akan berdampak kepada kultur budaya Indonesia,” terangnya. Saiful Hadi juga menegaskan penolakan NU Kabupaten Probolinggo akan beruba rekomendasi yang akan dikirimkan kepada pemerintah dan Pengurus Wilayah (PWNU) Jawa Timur dan Pengurus Besar NU (PBNU) pusat di Jakarta.”Dengan pertimbangan rois syuriah NU Kabupaten Probolinggo,” tegasnya. Hal senada juga diungkapkan Sekretaris Umum MUI Kabu-
paten Probolinggo, Kiai Sihabuddin, bahwa kontes tersebut tidak mencerminkan contoh yang baik bagi negara ini. Pasalnya pakaian yang digunakan para kontestan serba ketat dengan menampilkan kemolekan tubuh.”Jadi MUI dari pusat sampai daerah tidak sepakat dengan adanya acara yang dinilai fulgar itu,” terang Sihabuddin. Dia juga mengatakan yang perlu dipertimbangkan yakni dampak setelah acara Miss World itu digelar terutama bagi mental generasi muda.Karena zaman sekarang moral dari para pemuda sudah mulai ada penurunan.”Apalagi dengan datangnya acara itu, mau jadi apa negara Indonesia,”pungkasnya. (fud/ara)
SULIT BAHAN, Perajin bambu saat ini kesulitan mendapatkan bahan baku bambu hitam.
12
JUMAT 6 SEPTEMBER 2013 NO.0193 | TAHUN II
LINTAS NUSANTARA
FORMULASI
Ganjar Pranowo Ingin Jateng Berdaulat Pangan SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menginginkan provinsi ini berdaulat pangan dan menolak impor berbagai kebutuhan pokok, termasuk kedelai. "Saya meminta Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Pertanian mengenai peta sebenarnya pertanian kedelai kita itu seperti apa," katanya saat dimintai tanggapan mengenai kenaikan harga kedelai di Semarang, Kamis (5/9). Menurut Ganjar, kedua dinas tersebut juga diminta mencari formula untuk mengatasi kenaikan harga kedelai di Jateng. "Apakah kemudian harus impor. Ini sudah 'short cut' tapi kedepannya saya tidak mau itu," ujar politisi PDI Perjuangan itu. Ganjar menjelaskan, peta pertanian jika diproyeksikan bisa untuk mendapatkan pasokan kebutuhan Jateng itu membutuhkan waktu berapa lama dan jumlah anggaran. "Mumpung kita belum membahas APBD 2014," kata mantan Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu. Yang terpenting saat ini dalam menghadapi kenaikan harga kedelai, katanya, mencari penyelesaian akar masalah bagaimana agar pasokan kedelai itu bisa mencukupi kebutuhan di masyarakat. Seperti diwartakan, para perajin di sentra industri tahu dan tempe di berbagai daerah di Jateng mengeluhkan kenaikan harga kedelai yang cukup tinggi. Harga kedelai di tingkat distributor saat ini mencapai Rp9.500 per kilogram atau naik dari harga sebelumnya Rp7.000/kg dan terus mengalami kenaikan harga. Para perajin tahu dan tempe meminta pemerintah segera melakukan tindakan untuk menstabilkan harga kedelai atau memberikan subsidi kepada mereka agar kegiatan produksi bisa terus berjalan. (ant/dik)
PALAWIJA
Kedelai Malaysia Diduga Masuk Secara Ilegal JAMBI - Kedelai impor asal Malaysia yang diduga masuk secara ilegal, kini menguasai pasar di Kota Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabar), Provinsi Jambi. Bahan baku utama untuk membuat tahu dan tempe ini impor yang harganya sekitar Rp 9.000/Kg itu lebih mudah didapat ketimbang kedelai lokal yang harganya jauh dibawah kedelai asal negeri jiran tersebut. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tanjabar Kosasi saat dikonfirmasi, Kamis, mengaku tidak pernah menerima laporan atau dokumen atas masuk dan beredarnya kacang kedelai asal Malaysia di Kuala Tungkal. “Jika memang kacang kedelai tersebut didatangkan dari Malaysia tanpa dokumen impor, artinya itu ilegal,” katanya. Ia juga mengaku selama beberapa tahun menjabat sebagai Kepala Dinas Perindag belum pernah menangkap tangan para pelaku pemasok barang-barang ilegal. “Hal itu memang sulit dilakukan, sebab letak wilayah Tanjabar yang berada di pinggir pantai yang sangat terbuka, sehingga barang-barang dari luar sangat mudah masuk,” ujarnya. Namun Kosasi berjanji akan segera turun ke lapangan guna mengecek kebenaran masuk dan beredarnya kedelai asal Malaysia itu. Pengusaha tahu dan tempe di Kuala Tungkal mengatakan kendati harganya lebih mahal, mereka cenderung memilih kedelai impor. “Selain mudah didapat, kedelai impor ini ukurannya lebih besar dan bersih ketimbang kedelai lokal,” kata Hj. Sumini yang mengaku telah puluhan tahun menggeluti usaha pembuatan tempe. Ia mengatakan, kedelai lokal secara kualitas memang lebih bagus dan lebih murah, namun karena kedelai lokal sulit didapat, ia terpaksa menggunakan kedelai impor. (ant/dik)
ant/adeng bustomi
PRODUKSI ONCOM TASIKMALAYA: Pekerja menyelesaikan pembuatan ocom di rumah produksi di Jalan Ampera, Kelurahan Panglayungan, Kecamatan Cipedes, Tasikmalaya, Jabar.
ant/agus bebeng
TUNTUT KENAIKAN UMK: Sejumlah buruh dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) menggelar poster saat aksi unjukrasa di depan Gedung Sate, Bandung, Kamis (5/9). Dalam aksinya para buruh menuntut kenaikan UMK 2014, dan menggugat SK Gubernur Jabar soal penangguhan 257 perusahaan melaksanakan UMK 2013. Karena mengakibatkan puluhan ribu buruh tidak bisa menikmati kenaikan upah dan mengalami kesulitan ekonomi.
Buruh Minta UMK di Atas 50 Persen BANDUNG - Ratusan buruh dari aliansi Serikat Pekerja/Serikat Buruh Jawa Barat, menggelar aksi di depan Gedung Sate Bandung, dalam aksinya massa meminta agar nilai upah minimum kabupaten/ kota (UMK) 2014 Provinsi Jawa Barat bisa diatas 50 persen UMK tahun 2013. "Sebentar lagi akan ada UMK baru yakni UMK tahun 2014. Kita minta kepada Gubernur Jabar agar UMK 2014 diatas 50 persen," kata Ketua DPW FSPMI Jawa Barat yang juga koordinator Aliansi Seri-
hidup yang harus ditanggung oleh buruh/pekerja setelah pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. "Kenapa kita ingatkan kepada Pak Gubernur agar UMK 2014 diatas 50 persen karena dampak kenaikan harga BBM itu berakibat pada turunnya daya beli kita sebesar 30 persen," katanya. Selain itu, kata Sabilar, selama ini buruh menilai tidak ada aksi nyata dari pemerintah terkait kebijakan-
kat Pekerja/ Serikat Buruh Jabar Sabilar Rosyad, diselasela aksinya. Ia menuturkan, permintaan agar UMK 2014 diatas 50 persen tersebut sangat logis mengingat besarnya beban
nya yang menaikkan harga BBM. "Kenaikan BBM ini tidak ada action nyata dari pemerintah untuk memberikan bantuan terhadap kami," katanya. Pihaknya juga mengingatkan agar Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memberlakukan upah sektoral di seluruh kabupaten/kota sesuai Permenakertrans Nomor 01 Tahun 1999. "Karena yang tahun 2013, itu hanya untuk wilayah ter-
tentu saja, tidak semuanya. Jadi kita ingatkan agar tahun depan semuanya ada upah sektoral," katanya. Pihaknya menambahkan, buruh juga meminta agar DPRD dan Gubernur Jawa Barat mengawal Inpres tentang UMK. "Inpres itu membatasi kenaikan UMK, dan itu kita menolak. Dengan adanya Inpres ini maka pemerintah membatasi kenaikan upah buruh 20 persen melalui Inpres tersebut," kata dia. (ant/dik)
HUKUM
Massa Memadati Sidang Vonis Kasus Cebongan YOGYAKARTA - Sidang lanjutan kasus penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cebongan, Sleman dengan agenda pembacaan vonis di Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta, Kamis (5/9), dipadati ratusan pengunjung hingga meluber ke halaman. Sidang yang dijadwalkan digelar hari ini yakni untuk berkas satu dengan terdakwa eksekutor Serda Ucok Tigor Simbolon, Serda Sugeng Sumaryanto dan Koptu Kodik. Sidang berkas satu ini dipimpion Majelis Hakim dengan Ketua Letkol Chk Joko Sasmito di ruang utama Pengadilan Militer. Sedangkan sidang berkas dua berlangsung di ruang sidang dua dengan menghadirkan lima terdakwa Sertu Tri Juwanto, Sertu Anjar Rahmanto, Sertu Martinus Roberto Paulus Banani, Sertu Suprapto dan Sertu Herman Siswoyo. Sidang dipimpin Ketua Majelis Hakim Letkol Chk (K) Farida Faisal SH MH dan hakim anggota Mayor Laut
DUKUNG KOPASSUS: Masyarakat menyaksikan jalannya sidang putusan kasus penyerangan Lapas 2B Cebongan melalui layar lebar yang disediakan di depan Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta, Bantul, Yogyakarta, Kamis (5/9). Sidang tersebut dengan agenda pembacaan putusan atas kasus penyerangan Lapas itu.
ant/noveradika
(Kh) Hari Aji Sugianto SH serta Mayor Sus M.Idris SH. Ratusan pengunjung yang tidak dapat masuk ke ruang sidang, mengikuti jalannya
persidangan dengan melihat "tv monitor" yang disediakan di luar ruangan. Jalannya sidang ini juga diwarnai dengan aksi dari se-
jumlah organisasi masyarakat seperti FKPPI, Pemuda Panca Marga, Pemuda Pancasila dan sejumlah ormas lainnya untuk memberikan dukungan kepa-
da para terdakwa. Massa pengunjuk rasa ini juga melakukan orasi mendesak hakim agar membebaskan seluruh terdakwa. (ant/dik)
MENUJU MATARAM METRO
Pemprov NTB Koordinasikan Penataan Ruang Kota Mataram MATARAM - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat tengah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Mataram, terkait penataan ruang di ibukota provinsi yang dikaitkan dengan penyiapan kawasan strategis Mataram Metro. “Koordinasi diperlukan agar upaya Pemkot Mataram menata ruang wilayah sejalan dengan rencana Pemprov NTB menyiapkan kawasan strategis Mataram Metro,” kata Asisten Administrasi Tata Praja Setda NTB Rosiadi Sayuti, di Mataram, Kamis (5/9). Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) NTB itu mengatakan, sudah ada kesepakatan
antara pemprov dan pemkot untuk mengantisipasi dinamika pembangunan di Kota Mataram. Belakangan ini, infrastruktur tumbuh pesat di Kota Mataram, sehingga perlu dikoordinasikan agar tidak keluar dari rencana penataan ruang di ibukota Provinsi NTB itu. “Kami dukung rencana Pemkot Mataram hendak menjadikan kota ini sebagai kota berkembang yang maju,
namun harus tetap sesuai dengan kesepakatan penataan ruang wilayah,” ujarnya. Rosiadi mengatakan, saat ini Pemerintah Provinsi NTB tengah menyiapkan naskah rancangan peraturan daerah tentang kawasan strategis provinsi Mataram metro, untuk dibahas pada kegiatan legislasi di DPRD NTB. Penyusunan naskah Rancangan Perda (Raperda) Kawasan Strategis Provinsi (KSP) Mataram Metro itu didasarkan pada Undang Undang (UU) Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Acuan hukum lainnya, yakni UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah
diubah dengan UU Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 32 Tahun 2004, dan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. “Regulasi tentang KSP Mataram Metro itu merupakan pedoman hukum dalam pengelolaan kawasan dalam mencapai keserasian dan keberlanjutan pembangunan sebagaimana dikehendaki berbagai kalangan,” ujarnya. Menurut dia, regulasi itu dibutuhkan karena perkembangan Kota Mataram yang
sejauh ini telah menjadi pusat kawasan nasional dan pusat pelayanan skala regional, telah melampaui batas administrasi, dan semakin menunjukkan peningkatan intensitas interaksi hubungan dengan daerah sekitarnya, seperti Kabupaten Lombok Barat. Karena itu, diperlukan pengaturan tata ruang yang berkekuatan hukum dalam penataan kawasan bersama yang berpotensi mendorong kemajuan pembangunan daerah. Menurut Rosiadi, ruang lingkup raperda itu mencakup lingkungan wilayah Kota Mataram pada enam kecamatan, dan Kabupaten Lombok Barat yang juga
meliputi enam kecamatan yang berbatasan langsung dengan Kota Mataram. Sedangkan obyek raperda kawasan strategis Mataram metro mencakup pengelolaan struktur ruang terutama infrastruktur wilayah, dan pengelolaan ruang kawasan budi daya. “Yang akan diatur dalam regulasi itu yakni pengaturan mengenai struktur ruang, pola ruang kawasan yang dikelola secara bersama-sama, dan berlandaskan aturan hukum, yang difasilitasi oleh pemerintah provinsi untuk mencapai keserasian dan keberlanjutan kawasan,” ujarnya. Sementara itu, jangkauan dan arah pengaturan raperda itu, disesuaikan dengan kewenangan masing-masing
level pemerintahan, yakni pemerintah provinsi sesuai kewenangannya dan pemerintah kabupaten/kota sesuai kewenangannya. Karena itu, kegiatan penyiapan naskah raperda antara lain berupa penyusunan dokumen akademis Mataram metro, konsultasi publik kawasan Mataram metro, kesepakatan dan perjanjian kerja sama kawasan Mataram metro, dan proses legislasi atau penetapan Perda KSP Mataram Metro. “Makanya, upaya Pemprov NTB juga perlu didukung oleh Pemkot Mataram agar Kota Mataram akan dapat dijadikan kawasan strategis metro di masa mendatang,” ujar Rosiadi. (ant/dik)
EKONOMI
13
JUMAT 6 SEPTEMBER 2013 NO.0193 | TAHUN II
IMPORTIR TAHAN STOK
Harga Kedelai Meroket JAKARTA-Nasib tragis menimpa pengrajin tahu dan tempe saat ini. Betapa tidak, harga kedelai kian meroket menembus angka Rp10.000 per kilogram. Bahkan di beberapa kota, harga kedelai mencapai Rp12.000/kg. Kenaikan harga ini lebih disebabkan oleh ulah importir yang menahan stok kedelai. Hal tersebut seperti dikemukakan Wakil Ketua Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo), Sutaryo di Gedung Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Jakarta, Kamis (5/9). Menurut dia, tertahannya pasokan kedelai karena ada kekhawatiran para importir terhadap kecukupan stok mereka untuk dua bulan ke depan yang sebesar 350.000 ton. “Tidak semua importir memiliki stok yang cukup untuk rata-rata dua bulan sampai kedelai yang baru diimpor datang. Importir tidak sama menghitungnya, ada yang 1.000 ton ada yang hanya 500 ton, sehingga kalau kedelai mereka dijual, maka stok akan habis dalam satu bulan,” kata Sutaryo. Dalam tata niaga impor kedelai, ujar Sutaryo, pada dua atau tiga bulan lalu importir bebas untuk mendatangkan kedelai. Namun, belakangan ini pemerintah mencoba menerapkan ketentuan importir terdaftar (IT), sehingga importir menunggu legalitas dari pemerintah untuk bisa mengimpor. “Pada 31 Juli 2013 itu IT keluar. Importir dapatkan IT termasuk Gakoptindo dan Perum Bulog (Badan Urusan Logistik). Lalu Kemendag menikapi itu dan menyatakan kedelai untuk dua bulan ke depan cukup, yakni sebanyak 350 ribu ton. Importir dipanggil untuk melaporkan stok yang ada dan ternyata ada importir yang stoknya tidak cukup untuk dua bulan. Makanya, barangnya dikeluarkan sedikit-sedikit,” terang Sutaryo. Sementara itu, Ketua Gakoptindo, Aip Syarifudin berharap agar masyarakat bisa memahami kenaikan
harga tahu dan tempe, karena hal ini dilakukan para pengrajin untuk bisa mempertahankan usahanya di tengah gejolak perekonomian domestik. “Kami hanya ingin hidup, tidak mencari kaya. Please, masyarakat mengerti kalau kami menaikkan harga tahu tempe sedikit,” ujar Aip. Aip menyatakan, kenaikan harga tahu tempe tidak akan tinggi dan masih lebih murah jika dibandingkan harga rokok dan pulsa telepon selular. “Kami menaikkan harga tahu dan tempe hanya sedikit dibandingkan dengan rokok atau pulsa. Kami juga meminta pengertian kepada masyarakat,” imbuhnya. Di tempat yang sama, Komisioner KPPU, Munrohim Misanam mengatakan, pengawasan stok kedelai penting untuk dilakukan, Pasalnya, dengan jumlah importir kedelai sebanyak 22 perusahaan, seharusnya bukan hal yang sulit bagi Kementerian Perdagangan untuk melakukan pengawasan. “Jadi, 22 importir kedelai itu seharusnya bisa diharmonisasi dengan teknologi yang mendukung, seperti secara online dilakukan di seluruh provinsi. Dengan sistem online, bisa dilihat dan dicocokkan,” kata Misanam. Dia menilai, dugaan terjadi penahanan stok oleh importir memang harus segera diselidiki, agar diketahui secara jelas bahwa ulah mereka yang menyebabkan harga kedelai meroket. “Kami melihat, orang yang menahan pasokan itu sudah melanggar. Cuma motifnya itu yang perlu diperiksa lebih jauh. Kalau memang ada unsur kesengajaan, ini akan menjadi perkara,” tegasnya. (gam/bud)
ant/wahyu putro a
SEMAKIN TERPURUK. Seorang petugas memperlihatkan mata uang dolar AS di salahsatu tempat penukaran mata uang di kawasan Kwitang, Jakarta, Selasa (20/8). Nilai tukar rupiah dalam transaksi antar bank pada selasa (20/8) bergerak melemah mencapai titik tertinggi diatas Rp.10.700 per dolar AS.
Rupiah Semakin Terpuruk Sempat Terperosok di Posisi Rp 12.000 per Dolar AS JAKARTA-Nilai tukar rupiah semakin terpuruk. Dalam penutupan perdagangan Kamis sore (5/9), rupiah melemah 238 poin atau 2,09 persen. Bahkan, dipasar spot antarbank, mata uang garuda ini kembali terperosok ke posisi 12.000 pe dolar AS. Pantauan perdagangan valuta asing di beberapa perbankan nasional, dua bank besar nasional, yakni Bank Central Asia dan Bank Nasional Indonesia mematok kurs jual di level Rp11.900/USD. Bahkan Bank Mega mematok di level Rp11.902/USD. Beberapa bank nasional lain juga mematok kurs jual di kisaran level tersebut. Seperti Bank Mandiri mematok kurs jual USD di level Rp11.832/ USD, Bank Danamon Rp11.750/USD dan Bank BRI di level Rp11.680/USD. Semen-
SWASEMBADA KEDELAI
Penyaluran Dana Langsung ke Petani JAKARTA - Komisi IV DPR menyetujui keinginan pemerintah untuk menyalurkan dana Program Swasembada Kedelai di APBN-P 2013 senilai Rp236,5 miliar melalui mekanisme bantuan sosial yang langsung menyasar petani dan penangkar. Namun, DPR masih mempertimbangkan untuk menyetujui usulan penambahan anggaran Kementan sebesar Rp2,41 triliun. Demikian beberapa kesimpulan Rapat Kerja Komisi IV dan Kementan terkait Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Lembaga (RKA/ KL) 2014 di Gedung DPR Jakarta, Kamis (5/9). “Komisi IV DPR menyetujui usulan pemerintah agar anggaran Program Swasembada Kedelai pada APBNPerubahan 2013 sebesar Rp 236.500.500.000 disalurkan dengan pola bantuan sosial langsung kepada petani dan penangkar sesuai peraturan perundang-undangan,” kata Ketua Komisi IV DPR, Muhammad Romahurmuziy. Menurut Romahurmuziy yang kerap disapa Romy ini, DPR masih mempertimbangkan untuk memenuhi permintaan Menteri Pertanian, Suswono soal penambahan anggaran Kementan sebesar Rp2,41 triliun. Pada RAPBN 2014, pada RAPBN 2014 alokasi pagu anggaran indikatif Kementan hanya sebesar 2,5 persen dari total anggaran di RAPBN atau sebesar Rp14,47 tiliun. Pada rapat ini, lanjut Romy, Komisi IV juga menyetujui pagu definitif RAPBN tahun 2014 Kementan sebesar Rp15.470.610.980.000, sesuai dengan surat Menteri Keuangan Nomor S.258/ KMK.02/2013 tanggal 17 Juli 2013. “Mengenai alokasi anggaran dan kegiatan pereselon I akan dilakukan pembahasan pada sesi pendala-
man,” ucapnya. Romy merincikan, total anggaran Kementan senilai Rp15,47 triliun tersebut terdiri atas, rupiah murni sebesar Rp15.03 triliun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp72,83 miliar, Badan Layanan Umum (BLU) Rp30,6 miliar, Pinjaman Luar Negeri Rp334,32 miliar dan Hibah Luar Negeri Rp3,46 miliar.
Komisi IV DPR menyetujui usulan pemerintah agar anggaran Program Swasembada Kedelai pada APBN-Perubahan 2013 sebesar Rp 236.500.500.000
M. Romahurmuziy Ketua Komisi IV DPR
Selain itu, kata Romy, pihaknya menerima usulan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementan 2014 sebesar Rp2,58 triliun yang selanjutnya meminta kepada pemerintah mengenai rincian serta dasar pertimbangan alokasi DAK per provinsi dan kabupaten/kota. “Kami akan mendalami dan memutuskan kriteria teknis penggunaan DAK, setelah melakukan pendalaman ber-
sama eselon I,” ucapnya. Selanjutnya, terang Romy, Komisi IV meminta kepada pemerintah agar segera menyiapkan rencana pola penyaluran dan simulasi anggaran benih bantuan untuk tahun anggaran 2014. “Ini sebagai bahan sesi pendalaman, setelah mengevaluasi pola-pola penyaluran benih bantuan yang telah dilakukan sebelumnya,” tutur Romy. Di tempat terpisah, Direktur Budidaya Aneka Kacang dan Umbi-Umbian Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementrian Pertanian, Maman Suherman mengatakan, sulit bagi Indonesia untuk mencapai swasembada kedelai, karena nilai keekonomian kedelai produksi lokal sangat rendah. Menurut Maman, Indonesia sempat mencapai swasembada kedelai pada 1992, namun para petani dihantam regulasi impor yang dikeluarkan pada 1998. “Sekarang petani lebih tertarik menanam jagung dan padi. Saat panen raya harga kedelai jatuh bisa ke Rp3.000-4.000 per kilogram. Padahal harga produksi Rp5.000/kg,” kata Maman. Meski demikian, jelas dia, Kementan akan terus mengupayakan tercapainya swasembada kedelai dengan mendorong perluasan area lahan tanam kedelai. Maman mengatakan, pihaknya berharap, penambahan lahan tanam kedelai bisa mencapai satu juta hektar per tahun, guna mendorong ketersediaan lahan hingga 220 ribu hektar. “Yang terealisasi saat ini 80 ribu hektar. Pemerintah membantu sarana produksi. Selain anomali cuaca, penyiapan benih juga menjadi kendala di saat ini,” ujar Maman. (gam/bud)
tara itu, di pasar non delivered forward untuk satu bulan ke depan tercatat rupiah sudah mengalami penurunan sebesar 1,3 persen ke level 11.785/ USD. Kurs rupiah di pasar kontrak sebelumnya sempat menyentuh level 11.799/USD. Sedangkan kurs valas Bloomberg mencatat pada perdagangan siang ini rupiah berada di level 11.560/USD. Analis valas PT Harvest Futures International, Tonny Mariano mengatakan pelemahan rupiah ini membuktikan berbagai kebijakan penguatan ekonomi yang dikeluar-
kan pemerintah masih belum efektif. “Saya menilai, bijakan pemerintah dan bank sentral belum mampu menopang rupiah,” kata dia. Head of Research and Analysis Nurul Eti Nurbaeti mengungkapkan, Bursa IHSG kembali terkoreksi turut menambah tekanan terhadap Rupiah menjelang penutupan. Menurut dia, faktor lainnya adalah permintaan dolar AS yang masih tinggi. “Masih tingginya permintaan dolar AS oleh korporasi di tengah masih terbatasnya suplai dolar menyebabkan tekanan terhadap rupiah masih tinggi,” kata dia. Sementara itu, analis valas PT Samuel Sekuritas Indonesia, Benedictus Agung, mengatakan sentimen global menyebabkan rupiah terperosok ke level terendahnya dalam empat tahun terakhir. “Pasar
merespons negatif pernyataan Partai Republik yang mendukung operasi militer AS ke Suriah.” Dengan dukungan ini, izin dari Kongres terhadap Presiden Obama untuk melancarkan operasi militer diperkirakan terbuka lebar. Setelah pernyataan sikap Partai Republik semalam, harga minyak dunia jenis WTI langsung naik 0,8 persen ke level US$ 108,5 per barel. Menurut Benedictus, sentimen negatif dari pelemahan nilai tukar rupiah akan membebani perdagangan di pasar keuangan dalam negeri. “Namun di sisi lain beberapa sektor berpeluang diuntungkan dengan depresiasi rupiah seperti mining dan CPO,” ujar dia. Pasrah Kepala Eksekutif Lembaga
Penjamin Simpanan (LPS) Mirza Adityaswara mengatakan, saat ini BI dan pemerintah memang tidak bisa berbuat banyak menghadapi tekanan Rupiah. “Sebab, permasalahan utamanya adalah defisit current account (transaksi berjalan) dan ini tidak bisa diselesaikan dalam jangka pendek,” jelas dia. Kendati demikian, dia mengaku BI sudah mengambil langkah tepat dengan menaikkan BI Rate untuk merespon gejolak inflasi dan menahan capital outflow atau aliran modal keluar. “Ini mau tidak mau memang harus dilakukan. Kalau tidak, rupiah akan terus digoyang,” katanya. Mirza mengatakan, pemerintah harus mengimbangi kebijakan moneter BI dengan melakukan perbaikan struktural di perekonomian untuk mengerem defisit transaksi berjalan. “Strateginya jelas, mengurangi impor dan menambah ekspor serta menarik lebih banyak investasi,” ucapnya. Meski demikian, Mirza juga melontarkan kritik pada BI dan pemerintah yang dia nilai lamban merespons gejala defisit transaksi berjalan. Padahal, gejala itu sudah muncul sejak 2011. “Harusnya moneter (BI) dan fiskal (pemerintah) sudah bereaksi sejak 2011, kalau baru 2013 bereaksi ya telat,” ujarnya. Sementara itu, ekonom senior Raden Pardede menilai, dalam kondisi seperti ini, BI Rate memang menjadi cara instan untuk mencegah kaburnya dana-dana asing. Tapi, mengapa setelah BI Rate dinaikkan, rupiah tetap melemah? “Karena kenaikannya kurang,”tuturnya. Menurut Raden, di pasar keuangan internasional, yield atau imbal hasil obligasi di AS diproyeksi akan naik dari level 1,7 persen ke kisaran 5 persen, atau naik 3,3 persen. Sementara BI Rate baru naik 1,25 persen dari 5,75 persen ke 7,00 persen. Sedangkan suku bunga obligasi jangka panjang di Indonesia sudah naik sekitar 3,5 persen. “Saya kira, pasar menilai kenaikan BI Rate 1,25 persen masih kurang, mereka ingin setidaknya (naik) 3 persen,” jelasnya. (gam/abd)
INTENSIFIKASI HARGA BBM
Pertamina Menggandeng Enam Perusahaan Gas JAKARTA-PT Pertamina (Persero) menggandeng enam Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) untuk memasok gas ke stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG)gGuna mendukung program konversi dari bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG). Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian jual beli gas (PJBG) sebanyak 30,5 juta kaki kubik per hari (mmscfd). Sebagai perusahaan yang mengurus kebutuhan energi hilir, kata Direktur Pertamina Karen Agustiawan, langkah yang ditempuh perseroaan ini sudah sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2012. Pada Perpres ini, Pertamina ditugaskan untuk menyediakan dan mendistribusikan compressed natural gas (CNG) sebagai bahan bakar transportasi. “Gas ada, tetapi kan perlu dilakukan PJBG guna menjamin pasokan gas bagi kebutuhan transportasi,” ujar Karen di Jakarta, Kamis (5/9). Menurut Karen, enam perusahaan yang menjalin kerjasama dengan Pertamina tersebut adalahPT Pertamina EP, PT Pertamina Hulu Energi ONWJ, PT Pertamina Hulu Energi WMO, PT Medco E&P, Santos (Madura Offshore) Pty Ltd dan JOB Pertamina Talisman-Jambi Merang. Melalui perjanjian kerjasama ini, tegas Karen, SPBG akan menerima pasokan gas (CNG) mencapai 30,5 mmscfd, sedangkan sampai saat ini penyaluran gas kepada konsumen baru sebesar 4 mmscfd. “Dengan kebutuhan BBG yang akan meningkat seiring dengan pelaksanaan program konversi, maka alokasi gas tersebut diharapkan cukup untuk memenuhi kebutuhan BBG transportasi di Jabodetabek, Jawa Timur dan Palem-
bang,” paparnya. Karen menambahkan, untuk menjamin kontinuitas operasional dan terus berkembangnya para pengguna gas, Pertamina berharap ada alokasi-alokasi gas baru untuk sektor transportasi dalam jangka panjang. Soal keberadaan infrastruktur, lanjut Karen, Pertamina beserta swasta maupun pihak terkait lainnya berencana membangun sebanyak 10 SPBG hingga akhir tahun ini. Dia mengatakan, 10 SPBG tersebut terdiri atas dua SPBG yang didanai oleh Pertamina dan dua mother station, dan SPBG online, empat unit Mobile Refueling Unit serta pengembangan jaringan pipa di Jabodetabek sepanjang 22,2 km yang didanai melalui APBN-P 2013.
“Untuk wilayah Jabodetabek saja, sekarang ini sudah ada sebanyak lima SPBG yang telah beroperasi,” jelas Karen. Menyinggung soal pemasangan Radio Frequency Identification (RFID) di mobil pribadi di Jabodetabek, kata Karen, rencana ini terancambatal dilaksanakan pada Oktober, sesuai target Pertamina. Lantaran PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) belum bisa memproduksi RFID karena kesulitan biaya. Karen menyebutkan, pihaknya belum bisa memasang alat kendali konsumsi BBM tersebut di mobil pribadi, akibat permasalahan finansial di PT INTI selaku pemenang tender pengadaan alat tersebut. “Kami akan terus bantu PT INTI dalam permasalahan finansialnya, sehingga proses
penggunakan RFID bisa berlangsung cepat dan lebih baik dalam proses penggunaannya,” ucapnya. Dia kembali menargetkan, penggunaan sistem RFID akan berlaku di Pulau Jawa pada akhir 2013. “Kami menargetkan pemasangan RFID sudah bisa dilakukan di Pulau Jawa pada akhir tahun ini juga,” kata Karen. Sementara itu, Vice President Fuel Retail Marketing Pertamina, Mochammad Iskandar mengatakan, penggunaan RFID masih harus dikaji dengan matang. “Saya rasa sistem RFID ini harus dikaji dengan matang, tidak boleh sembarangan. Ini harus bisa diuji dengan baik dan harus hidup selama 24 jam, sistemnya tidak boleh mati,” tutur Iskandar. (gam/bud)
14
NASIONAL
JUMAT 6 SEPTEMBER 2013 NO.0193 | TAHUN II
JELANG PEMILU 2014
Caleg Harus Berani Ubah Mindset JAKARTA- Koordinator Lingkar Madani Indonesia (Lima), Ray Rangkuti mengkritik keras sikap beberapa calon legislatif (caleg) yang menolak pembatasan spanduk dalam Pemilu 2014. Sikap ini membuktikan, paradigma caleg belum berubah, padahal seharusnya politik makin profesional.
ant/puspa perwitasari
PEMERIKSAAN AGUS SAPTO RAHARDJO.Kepala Divisi Komersil Minyak SKK Migas Agus Sapto Rahardjo meninggalkan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Kamis (5/9). Agus diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap perusahaan trader minyak asal Singapura kepada Mantan Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini yang melibatkan Komisaris PT. Kernell Oil, Simon Tanjaya, dan Deviardi.
PPATK Janji Beberkan Aliran Dana Kernel Oil JAKARTA-Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) siap membuka aliran dana US$700.000 dari Kernel Oil Ple Ltd ke Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini. Saat ini, PPATK sedang merampungkan dokumen pendukung yang terkait dengan aliran dana tersebut. “Ya, akan dilihat prosesnya (transaksi keuangan),” kata Ketua Kelompok Hukum Direktorat Hukum dan Regulasi PPATK, Riono Budisantoso di Jakarta, Kamis,(5/9) PPATK kata dia akan mengungkap bagaimana transaksi ini terjadi. Saat ini, sejumlah data pendukung terus dianalisa PPATK. Setelah rampung, PPATK akan menyerahkan dokumen lanjutan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang saat ini tengah menangani kasus suap dalam kegiatan di sektor hulu migas ini. Riono mengaku, KPK kerap meminta informasi dari PPATK seputar aliran transaksi keuan-
gan dari suatu kasus korupsi yang sedang ditangani, seperti kasus SKK Migas. Dengan begitu, KPK bisa melacak asal usul uang pemberian suap dalam kasus tersebut. Dalam kasus suap cek pelawat Miranda Goeltom, sambungnya, ada permintaan dari KPK kepada PPATK untuk mencari cek-cek yang dialirkan ke sejumlah pihak. Demikian juga dalam kasus SKK Migas ini. “Kita dapat menelusuri aliran transaksi keuangan dari sumber pemberinya. Jika ada dokumen penting lain terkait kasus tersebut seperti kalau ada nama lain yang tidak tertangkap oleh KPK, tapi ada dugaan
lain pasti akan disampaikan,” jelas dia. Apakah nama lain itu terlibat atau tidak, PPATK tidak dapat memastikannya. Sebab hal itu merupakan kewenangan dari KPK sebagai penegak hukum untuk membuktikannya. Apakah PPATK akan menelusuri transaksi keuangan pihak lain selain tiga tersangka, termasuk Widodo yang diduga memiliki peran penting dalam kasus ini, ia mengatakan hal itu sangat dimungkinkan. “Pasti lah, tapi terlibat atau tidak, tidak tahu, karena itu kan (kewenangan) penegak hukum untuk mengujinya,” imbuhnya. Sementara itu, Keberadaan Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Sekjen ESDM) Waryono Karno masih misterius. Apalagi Waryono sudah dicegah bepergian ke luar negeri selama enam bulan terhitung sejak 29
Agustus 2013 terkait dengan temuan KPK atas uang 200 ribu Dolar AS di ruang kerjanya. Saat dikonfirmasi di bagian Kepegawaian ESDM, tak banyak informasi didapatkan mengenai keberadaan Waryono. “Kami belum bisa memberikan informasi soal itu. Karena informasi keluar itu satu pintu, ke bagian Humas ESDM,” kata salah satu staf Kepegawaian ESDM. Hal serupa terjadi di bagian Humas ESDM. Menurut salah satu staf Humas ESDM, informasi mengenai kepegawaian bukan wewenang mereka. “Bukan mau menutup-nutupi, tapi memang tidak tahu info (keberadaan Sekjen ESDM) itu,” kata staf Humas ESDM. Humas ESDM hanya bisa memastikan mengenai status pejabat eselon I itu. Waryono masih menjabat sebagai Sekjen ESDM hingga 1 November 2013 sebelum akhirnya memasuki masa pensiun. (gam/cea)
“Maka ke depan, tantangan caleg bukan hanya mengubah mindset masa lalu, tapi pada tingkat tertentu, memahami hari demi hari politik kita semakin profesional,” kata Koordinator Lingkar Madani Indonesia (Lima), Ray Rangkuti di Jakarta, Kamis,(5/9). Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) membatasi alat peraga seperti baliho dan spanduk yang digunakan para caleg untuk berkampanye menjelang Pemilu 2014 mendatang. Ini tertuang dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 1 Tahun 2013. Namun politisi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf juga menolak diberlakukannya peraturan itu. Pembatasan ini akan mengurangi pemasukan bagi masyarakat yang bekerja dan menggantungkan hidupnya pada industri percetakan alat peraga kampanye. “Masyarakat hidup dari situ. Ada yang pasang baliho dapat duit, ada yang
cetak spanduk dapat duit, kalau dibatasi pemasukan mereka berkurang. Artinya tidak pas karena itu menghidupi masyarakat,” ujar Nurhayati. Menurut Ray, sikap yang ditunjukkan sejumlah politisi menolak aturan pembatasan spanduk caleg, membuktikan mereka niscaya menjadi anggota dewan karena alat peraga. “Kemarahan mereka kepada KPU menunjukkan mindset mereka masih masa lalu, karena yakin kemenangan ditentukan oleh spanduk,” tambahnya. Lebih jauh Ray menjelaskan dalam politik mutakhir yang profesional, cara pikir politik model lama, seperti bertumpu pada pemasangan spanduk, harus dihilangkan. Karena pengenalan caleg hanya lewat spanduk, membuat komunikasi satu arah. Berbeda ketika caleg, tanpa spanduk, turun langsung ke bawah dan membuka komunikasi dua arah
dengan rakyat. Setidaknya, apa yang diatur KPU lewat pembatasan alat peraga, mau tidak mau mendorong caleg banyak menemui konstituennya. Makanya, kata Ray, seorang caleg harus memahami politik sebagai seni mengelola kepentingan publik. Tak cukup memahami politik formal, seorang caleg juga harus mengerti politik teknis, mengelola masukan masyarakat untuk diwujudkan ke dalam kebijakan publik. Ditempat terpisah, Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengungkapkan Daftar Calon Tetap (DCT) anggota DPR sebanyak 6.607 orang sudah ditetapkan. Makanya, para caleg dari 12 partai politik itu untuk memerhatikan aturan kampanye yang ada. “DCT DPR RI yang telah ditetapkan KPU berjumlah 6.607 orang,” ujarnya Para caleg itu akan memperebutkan 560 kursi di 77 daerah pemilihan (dapil) seluruh Indonesia. Ferry mengatakan jumlah itu bisa saja berubah apabila ada hasil gugatan sengketa atas caleg yang gagal. “Berubah apabila ada hasil dari gugatan sengketa Pemilu,” ucapnya. (gam/ cea)
ant/agus bebeng
AKSI MENGENANG MUNIR. Kelompok Mixi Imajimimetheatre Indonesia & Indonesian Mime Artist Association melakukan aksi Kamisan “Mengenang 9 Tahun Kematian Munir” di depan gerbang Gedung Sate Bandung, Kamis (5/9). Aksi Kamisan Bandung ke-7, mencoba mengingatkan kembali masyarakat akan kasus pembunuhan Munir pada 7 September 2004 lalu agar tidak dilupakan..
CADANGAN DEVISA
Pengampunan Pajak Sangat Bermanfaat JAKARTA-Anjloknya rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) membuat posisi cadangan devisi (cadev) negara terkuras. Karena itu, pemerintah diminta segera membuat policy (kebijakan) yang konkret guna menangani masalah ini. Salah satu langkah yang ditempuh, misalnya dengan memberikan pengampunan pajak.
ant/ampelsa
DESA TOLAK BLSM. Seorang penyandang cacat memegang uang setelah menerima dana Bantuan Langsung Sementara (BLSM) tahap-II di Kantor Pos Banda Aceh, Aceh, Kamis (5/9). Sebanyak 356.720 rumah tangga penerima Bantuan Langsung Sementara (BLSM) di 23 kabupaten dan kota di provinsi Aceh, sebanyak 11 desa di antaranya menolak penerima BLSM karena data pencatatan warga miskin tidak akurat dan berbeda dengan data di lapangan.
JELANG PEMILU 2014
PDI P Jangan Terpancing Survei Bayaran JAKARTA-Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan diminta tidak terburu-buru dalam menetapkan calon presiden pada Rapat kerja nasional (rakernas) PDI Perjuangan. Sebab, ada indikasi, ada survei bayaran yang tujuannya untuk menciptakan kesan seolah-olah seseorang punya kemampuan dan mengajak orang lain untuk mempercayai kesan itu. Karena itu, elit PDI Perjuangan hendaknya waspada dan jangan terpancing dengan berbagai isu yang berkembang di lapangan. “Yang paling utama adalah, PDI Perjuangan jangan terpancing dengan perkem-
bangan politik yang ada terkait dengan pencapresan,” ujar pengamat politik dari FISIP UIN Syarief Hidayatullah, Jakarta, Teguh Santosa, Kamis (5/9). Seperti diketahui, DPP PDI Perjuangan menggelar Rapat kerja nasional (Rakernas) PDI Perjuangan pada Jumat (6/9) dengan agenda konsolidasi partai. Sejumlah DPC PDI Perjuangan di seluruh wilayah Jakarta menyatakan siap tempur dalam menghadapi pemilu legislatif (pileg) 2014 mendatang. Diduga, Rakernas ini menjadi ajang pemantapan capres yang diusung PDI Perjuangan.
Pencapresan itu kata dia terkait dengan masa depan Indonesia dan bukan soal gilirannya siapa. Oleh karena itu, sebaiknya PDI Perjuangan bersabar dan tidak terseret pada hasil berbagai survei mengenai popularitas dan elektabilitas tokoh-tokoh yang disebutkan pantas menjadi pimpinan nasional. “Berbagai survei itu hanya mengukur sentimen publik saat survei dilakukan. Sementara masih ada waktu yang cukup panjang untuk menguji bukan hanya popularitas, tetapi juga prestasi yang semestinya dijadikan pondasi elektabilitas,” ujar Teguh. (gam/abd)
“Berikan pengampunan pajak untuk kalangan pengusaha dan konglomerat, supaya danadana yang tersimpan di luar negeri masuk ke Indonesia,” kata Mantan Menteri Keungan, Fuad Bawazier dalam diskusi “Gonjang-ganjing Rupiah dan Nasib Rakyat, bersama anggota Komisi XI DPR, Maruarar Sirait di Jakarta, Kamis, (5/9). Dari pengampunan pajak itu, sambung Fuad, diperkirakan dana luar negeri yang masuk itu diprediksi bisa mencapai US$50 miliar. “Saya perkirakan uang yang mengalir itu bisa mencapai US$50 miliar. Dan bisa memperkuat cadangan devisa,” tambahnya. Ke depan, kata Fuad, justru malah dana-dana yang masuk itu bisa menjadi potensi untuk kena pajak. “Nanti ke depan kan dana itu bisa jadi potensi,” tegasnya. Saat ditanya apakah pengampunan pajak akan mempengaruhi pendapatan pajak, karena APBN bertumpu pada sektor pajak, Mantan Dirjen Pajak era orde baru itu membantahnya. “Sama sekali tidak berpengaruh, karena selama ini dana-dana yang diparkir di luar negeri itu, juga kena pajak. Artinya, tidak terkait dengan APBN,” ucapnya. Sayangnya, Politisi Hanura ini mengaku kecewa dengan langkah pemerintah yang tak mau menerapkan policy-policy di lapangan seperti ini. “Policy
di lapangan seperti ini tidak pernah dilaksanakan. Saya katakan mereka ini tidak mengerti situasi lapangan, cuma anak sekolahan,” terangnya. Yang dilakukan pemerintah itu, kata Fuad, malah membuat
Berikan pengampunan pajak untuk kalangan pengusaha dan konglomerat, supaya dana-dana yang tersimpan di luar negeri masuk ke Indonesia
Fuad Bawazier Mantan Menteri Keuangan RI
policy yang sifatnya sesaat dalam menghadapi hal-hal seperti ini. Lihat saja, ketika Bursa Efek bergejolak malah mengerahkan Jamsostek. “Itukan duit
buruh, jangan dipakai untuk menyelesaikan pasar kapitalis, terutama para konglomerat. Coba, kalau ekonomi wong cilik yang kena masalah, apa mau BUMN dikerahkan?,” tanya Fuad. Fuad menambahkan fundamental ekonomi Indonesia itu rapuh. Karena pertumbuhannya ditopang oleh konsumsi. “Tapikan, para menteri SBY semua membantah, bahkan menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia terbaik di ASEAN,” paparnya. Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan, Maruarar Sirait, meminta pemerintah lebih tegas dalam mengeluarkan kebijakan, terutama keberpihakan kepada sektor riil yang berkaitan dengan pajak. “Jangan kebijakan itu untuk sektor keuangan saja, karena investasi di sektor riil, pasti ada loyalitas ketimbang sektor keuangan,” ungkapnya. Menurut Ara-sapaan akrabnya, empat kebijakan yang dikeluarkan pemerintah ini belum jelas. “Misalnya, soal tarif itu bagaimana,” ucapnya. Lebih juah kata Ara, seharusnya pemerintah juga berani memberikan sanksi kepada semua instansi dan lembaga yang masih melakukan transaksi menggunakan dolar. “Harus tegas, semua transaksi menggunakan rupiah. Kalau perlu buat aturannya,” tegasnya. Ara sepakat, harus dicari pula mekanisme agar devisa hasil ekspor (DHE) ini bisa masuk ke dalam negeri. “Kalau PDI Perjuangan menjadi penguasa, kita akan memperkuat industri dalam negeri dan semua kebijakan fiskal berorientasi pada kepentingan dalam negeri,” pungkasnya. (gam/cea)
BUDAYA
15
JUMAT 6 SEPTEMBER 2013 NO. 0193 | TAHUN II
Pergi Menggapai Impian
Puisi:
Cerpen: Mukhlishin
Irma Isnaini Syukur Jazirah Kerinduan Elang putih bergemerincing saat sayup-sayup tak bersuara hanya nafiri kalam Ilahi bergemintang di jagad semesta memancar dalam sinar cahaya Heningkan cipta Lunturlah dosa Inilah mukjizat tak bermata Pahala tanpa dusta Allah, aku rindu ma’unah-Mu. Saat kelam aku suntuk mengeja kalimat-Mu Saat terang aku tunduk memohon maghfirah-Mu dalam tahmid aku berwirid memutar tasbih pada sang Kekasih Aku tersungkur dalam syukur menunggu turunnya malam seribu bulan tepat di pangkuanku Allah, harapku kuserahkan pada-Mu. Sumenep, 28 Agustus 2012
Mengeja Masa
kala fajar membuka senyum mengurai kata menjadi cerita khilaf yang tak kita duga ada saat itu kita mulai belajar mengeja masa aksara angka demi angka telah dilalui huruf demi huruf telah dijumpai baru sebentar kita jalani lembaran sejarah biru namun selembar kertas pun belum terisi penuh ceritanya masih sebabak kopinya juga belum habis tapi, kali ini kita telah tahu katanya: “tak ada yang abadi kecuali perubahan!” dan kita harus saling merelakan perpisahan bukanlah duka aku benar-benar merasakan bahwa senja sebentar lagi akan runtuh bersama senjaku Sumenep, 1 September 2012
Oong berjalan dengan wajah tertunduk penuh ketakutan melintasi jalan setapak. Ia menuju rumahnya. Dia baru saja selesai mengaji di langgar bersama teman-teman seusianya. Biasanya dia tidak pulang sendirian. Mahmud, Mail dan Aan, teman mengajinya yang selalu bersama. Tapi malam ini, Oong pulang sendirian melewati tegalan yang tak berpenghuni. Mahmud, Mail, dan Aan malam itu tak mengaji.
S
aat berangkat tadi, Oong masih santai berjalan sendirian melewati tegalan itu untuk sampai ke Langgarnya karena matahari masih menyinarkan cahayanya walau sudah meredup. Tetapi sekarang, Oong harus pulang saat sinar matahari sudah benar-benar tenggelam digantikan gelapnya malam. Hanya sedikit dibantu cahaya bulan yang lebih dari separuh bentuknya sudah menggelap dilihat mata. Ada hal yang membuat Oong begitu takut melewati tempat itu sendirian. Orang tuanya selalu menakut-nakuti Oong dengan sesuatu yang tak bisa dinalar, yaitu hantu. Hantu menjadi cerita bulan-bulanan orang tuanya agar Oong tidak keluyuran saat malam-malam. Mungkin ini akibatnya Oong sekarang begitu ketakutan ketika berjalan sendirian di tempat-tempat gelap dan sepi. Ada dua hal lagi yang membuat Oong bertambah ketakutan. Pertama yaitu cerita hantu kolong wewe yang terkenal suka menculik anak kecil untuk disusuinya. Yang kedua karena tempat itu menurut masyarakat setempat dijadikan tempat persembunyian favorit para maling sebab tegal itu memang sepi. Cocok untuk persembunyian pencuri dan makhluk halus yang memang mencintai tempat yang tak dihuni orang banyak. Bulu meremang, selalu diidentikkan dalam masyarakat bahwa saat
itu makhluk halus sedang mendekat dan ingin mengganggu. Dan, apakah makhluk halus juga mendekati Oong saat bulu-bulu dia mulai meremang saat itu? Tak ada yang tahu. Yang pasti, kejadian itu yang ingin dihindari Oong. Entah bagaimana caranya. Oong terus saja berjalan dengan mata tetap menatap ke bawah. Oong tak berani melihat ke samping, ke atas maupun menoleh ke belakang. Bahkan Oong tak berani melihat lurus ke depan. Jantungnya yang berdetak cepat seolah tidak ingin kalah dengan langkah kakinya yang juga semakin cepat menginjak-injak bahkan menendang dedaunan kering yang gugur dari pohon-pohon yang memenuhi sepanjang jalan setapak itu. Penuh harap untuk segera melewati tegalan yang sepi itu. Sudah separuh perjalanan di tegalan itu berhasil Oong lewati. Sebenarnya tegalan itu tak seberapa luas. Dari rumah penduduk di ujung tegalan yang sepi itu dengan rumah penduduk di ujung tegalan yang arahnya berlawanan hanya berjarak kira-kira kurang dari dua kilometer. Tapi tak ayal, walau jaraknya tak seberapa jauh, sebenarnya Oong selalu ketakutan ketika melewati tempat itu walau bersama teman-temannya. Dan sebenarnya ini merupakan penyakit psikis tersendiri bagi Oong. Tapi masyarakat setem-
pat tampaknya mendukung penyakit ketakutan yang disebabkan tempat sepi dan hantu itu. Teman-teman seusianya bukan tak takut ketika melewati tempat yang sepi. Semua teman-teman Oong ketakutan dengan tempat sepi dan hantu, walau tingkat ketakutan mereka berbeda-beda tentunya. Bukan hanya orang tua yang memberi pengarahan untuk takut pergi ke tempat-tempat sepi karena alasan ada hantu, tetapi masyarakat sekitar desa Andulang juga selalu bercerita tentang hantu-hantu seram yang selalu menampakkan diri. Desa Andulang* memang terkenal dengan sejarah hantu-hantunya yang gentayangan. Arwah dari hantu-hantu itu berasal dari para penduduk yang mati akibat konflik carok berkepanjangan dahulu kala, sehingga masyarakat mempunyai cerita yang selalu dilestarikan layaknya budaya yang harus dilestarikan kepada orang-orang sekitarnya terutama kepada anak-anak kecil. Akhirnya Oong berani menatap ke depan setelah dari tadi dia hanya menatap ke bawah. “Alhamdulillah.. Itu sudah rumah pak Samad.” Rumah pak Samad adalah rumah yang paling dekat dengan tegalan sepi itu. Tak sadar, punggung Oong bercucuran keringat sehingga membasahi baju koko yang dia pakai. Jidatnya juga
basah yang baru disadarinya dan diusap dengan lengan bajunya saat sudah beberapa meter lagi mendekati rumah pak Samad. Oong lekas melewati halaman pak Samad dan selanjutnya melewati kebun yang dipenuhi pohon pisang dan pohon kelapa itu untuk segera berjalan di jalan raya yang sudah cukup ramai dengan kendaraan dan orang-orang. Mulai kejadian itu, Oong tak lagi berani berangkat mengaji sendirian tanpa teman-temannya. Untunglah ketakutannya itu belum terlalu parah sebab Oong tetap berangkat mengaji walau hanya dengan satu teman dan walaupun di tengah jalan ketika melewati tegalan itu Oong dan temannya itu pasti selalu lari terbirit-birit untuk cepat melewati tegalan yang selalu Oong takuti setiap akan melewatinya itu. Ketika teman-temannya tidak ada satu pun yang mau mengaji, Oong sering berbohong kepada orang tuanya dengan mengatakan bahwa dia tetap berangkat mengaji walau kenyataannya dia hanya bermain di rumah teman dan tetangganya. Sungguh tak baik perbuatan Oong yang tak ngaji hanya karena tak ada temannya itu. Dan sungguh tercela perbuatan Oong yang tak jujur kepada orang tuanya. Namun juga tak bisa langsung menyalahkan Oong, bocah kecil yang penurut kepada orang tuanya itu mengalami ketakutan sebab dia mungkin juga menuruti perkataan apa saja dari orang tuanya, termasuk cerita hantu. Dan masyarakat sekitar memang sering menceritakan hantuhantu yang membuatnya harus takut akan tempat-tempat sepi dan hantu itu sendiri. * Andulang merupakan salah satu Desa di Kabupaten Sumenep-Madura, yang pada abad 18 sampai 19 masehi dahulu sering terjadi carok (pertengkaran menggunakan senjata celurit) yang banyak menyebabkan korban meninggal.
Mukhlishin
Mahasiswa IAIN Sunan Ampel Surabaya, bergiat di Komunitas Sastra IAIN Sunan Ampel dan Komunitas Tikar Merah Surabaya
Kemarau Negeriku Kemarau negeriku Angin telah mengembala derita Ketika siang dilumuri keringat dan darah mengucur dari pori-pori tak berdaya yang telantang di rerimbunan konflik sara kemarau negeriku bila gerimis kerinduan terkoyak oleh cabikan perbedaan paham menoreh keangkuhan dan lagi tak mengenal toleransi yang dipuja zaman kemarau negeriku keadilan sudah tergadaikan bersama tangis hati, tersembunyi dalam puing-puing nyawa yang terpisahkan jarak takdir masing-masing kemilau senyum lalu menghilang menyisakan sejarah yang ditakbirkan di belakang bibir-bibir yang tergores silau matahari tatkala upaya pengamanan ada yang hilang dari negeriku anak-anak memaksakan diri bermain kelereng meskipun famili dan saudara terbuang musim yang datang lalu memperpanjang kemarau negeriku bila malam tiba rembulan tak mau tersenyum aku pun malu pada nasibku Longos, 2013
Irma Isnaini Syukur
Penikmat Sastra, Tinggal di Sumenep
A
Rahasia Belajar Efektif dan Kreatif Oleh: Robiatul Lailiyah *
U
saha dan kerja keras bisa sama, namun hasilnya belum tentu sama. Apakah Anda pernah bertanya kenapa teman Anda lebih berprestasi dari Anda, padahal usahanya sama, tempat belajarnya sama, gurunya sama, buku yang dibaca sama, bahkan makanan yang dikonsumsi juga sama. Bagi orang yang malas berfikir dengan mudah akan menyalahkan Tuhan. Sudah takdir dari sono-nya. Saya ketika belajar di pesantren dulu punya teman sekamar yang juga masih tetangga. Minatnya sama dengan saya. Saat saya menekuni belajar baca kitab kuning dia juga menekuni hal yang sama. Pada saat saya menekuni belajar tulis-menulis dia juga belajar menulis. Namun dia lebih pintar dari saya walaupun guru, tempat belajar, media belajar, bahkan tempat tidur dan makanan yang dikonsumsi sama. Masalah ini barangkali juga menimpa banyak orang di negeri ini. Saya terus bertanya, namun tidak kunjung mendapat jawaban yang memuaskan kecuali jawaban sudah takdir Allah. Padahal, Allah telah berfirman tidak akan mengubah nasib seseorang kecuali seseorang itu sendiri yang mengubahnya (QS Arra'du [13]: 11). Allah juga tidak memberikan balasan kecuali atas apa yang diusahakan (QS. An Najm [53]: 39).. Buku 10 Rahasia Pembelajar Kreatif memberikan jawaban yang sangat memuaskan. Ternyata ada yang berbeda antara saya dan teman saya dalam menjalankan proses sekalipun usahanya terlihat sama. Dia lebih sukses karena belajarnya lebih efek-
tif dari saya. Rahasia belajar efektif perlu kita cari sehingga sekalipun usahanya tidak berdarah-darah hasilnya sama. Menurut Khrisna Pabichara, ada 10 rahasia yang harus kuasai seorang pembelajar sehingga belajarnya lebih efektif dan kreatif. Dengan membaca buku setebal 192 terbitan Zaman itu, Anda akan menemukan rahasianya. Belajar Anda dijamin lebih menyenangkan jika bisa menerapkan rahasia-rahasia belajar tersebut. Bongkar Cara belajar saya selama ini, mungkin juga Anda, ternyata ada yang salah. Hal itu membuat saya kewalahan menyaingi teman saya tadi. Kebiasaan itu perlu dibongkar dan dibuang karena hanya menghambat menuju pintu kesuksesan. Kesalahan yang saya lakukan, sebelum belajar tidak beruasaha menemukan karakter belajar. Hanya bermodalkan kemauan dan kerja keras saja ternyata tidak cukup. Pembelajar harus menemuk karakter sebelum memulai belajar. Pembelajar harus bisa memetakan kekuatan yang menodong kesuksesan dan
kelemahan yang menghambat kesuksesan. Dengan menemukan karakter belajar, pembelajar akan lebih mudah mencari jalan keluar untuk sukses (hlm. 22). Lagi, tidak menyusun rencana belajar. Karena tidak punya rencana belajar keberhasilan yang diraih tidak terukur. Mestinya, sebelum belajar merancang tujuan dan waktu (hlm. 69-72) dan strategi belajar (hlm. 73-76). Dengan demikian, keberhasilan yang telah diraih
bisa dievaluasi. Namun, seorang pembelajar tidak cukup hanya menemukan karakter, semangat dan menyusun rencana belajar untuk mencapai keberhasilan. Tiga rahasia tersebut hanya syarat yang harus dipenuhi sebelum belajar. Untuk meraih kesuksesan juga harus menguasai rahasia saat belajar. Seorang pembelajar harus memanfaatkan potensi yang telah Allah berikan saat belajar. Mulut digunakan untuk membaca dan bertanya, telinga digunakan untuk mendengar, tangan digunakan un-
tuk menulis, dan otak digunakan untuk berfikir. Saya telah menggunakan potensi tersebut saat belajar baca kitab kuning dan belajar menulis. Tapi ternyata tidak cukup hanya sekedar membaca, mendengar, menulis dan berfikir. Itulah yang membuat saya selalu terbelakang ketimbang teman tadi. Anda yang ingin mengetahui rahasia agar membaca, menyimak, menulis, dan berfikir lebih efektif cukup membaca buku tersebut. Isilah kuesioner yang disediakan penulis untuk mengetahui posisi Anda, dan temukan rahasianya untuk lebih mudah menggapai kesuksesan. Selamat belajar efektif! *) Mahasiswi Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Keislaman Annuqayah, Guluk-Guluk, Sumenep.
Redaksi Menerima tulisan dalam bentuk opini, puisi, cerpen, dan resensi buku. Panjang tulisan 5000 karakter (opini dan cerpen) dan 3500 karakter (resensi buku). Tulisan dikirimkan dengan disertai foto terbaru ke alamat email Koran Madura: opini.koranmadura@gmail.com
Pemimpin Redaksi Abrari (Non Aktif), Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, Khoiril Anwar, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif), Website Hairil Anwar, Biro Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Holis, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Ari Armadianto (Kepala), Hana Diman, Joeli Hidayati, Dedy Bashori, Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email koranmadura@ymail.com, opini.koranmadura@gmail.com, Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber
16 16
OLAHRAGA JUMAT 6 SEPTEMBER 2013 NO. 0193 | TAHUN II
KORAN MADURA
JUMAT 6 SEPTEMBER 2013
Buffon Harap Hasil yang Spesial Bersama Italia Ketika Anda menjadi juara, Anda menjadi semacam mesin yang terus ingin menjadi juara. Itulah DNA kami dan klub. Ini menjadi bagian dari mental seorang pemain
Manchester United
MU BISA RAIH SEMUA GELAR MANCHESTER - Bek veteran Manchester United (MU) Rio Ferdinand menegaskan bahwa timnya bisa menjuarai semua turnamen musim ini, meski gagal mendapatkan sejumlah pemain incaran mereka pada jendela transfer musim panas yang baru ditutup Senin (2/9) tengah malam lalu. Pelatih anyar MU David Moyes hanya mampu mendatangkan mantan anak asuhnya di Everton Marouane Fellaini pada detik-detik terakhir menjelang pasar ditutup ke Old Trafford. Sejumlah pemain papan atas yang diincar seperti Cesc Fabregas, Thiago Alcantara, dan Ander Herrera dari Spanyol gagal didapatkan pelatih asal Skotlandia itu. Meski demikian, Ferdinand sangat percaya diri dengan kemampuan skuat MU yang ada saat ini. “Kami memiliki skuat yang cukup kuat untuk memenangkan segalagalanya. Kami menjuarai liga dan kami adalah tim yang cukup bagus. Kami sangat percaya dengan apa yang sudah kami dapat. Anda tidak bisa menilai liga hanya setelah tiga pertandingan. Kita harus menunggu sampai akhir. Saya melihat, bila tidak ada yang berubah di Liga Utama Inggris,
kami b i s a mempertahankan gelar juara dengan mudah, meski banyak personel dan pelatih mengalami pergantian,” kata mantan bek Tim Nasional Inggris itu. Dia menambahkan, “Alex Ferguson mengatakan tidak ada satu orang pun yang lebih besar dari klub Manchester United dan dia sendiri. Ini memperlihatkan betapa hebatnya dia sebagai pelatih. Karena itu kami harus bergerak maju. Kami masih memiliki ambisi untuk meraih trofi. Ambisi itu tidak pernah hilang dan tidak pernah surut. Ketika Anda menjadi juara, Anda menjadi semacam mesin yang terus ingin menjadi juara. Itulah DNA kami dan klub. Ini menjadi bagian dari mental seorang pemain Manchester United.” Sejauh ini Ferdinand cukup senang berada di bawah asuhan David Moyes. Perubahan yang dibawa pelatih baru itu pada awal musim tidak merombak fondasi yang sudah dibangun Ferguson. “Dia hanya ingin melanjutkan kesuksesan yang sudah
kami raih. Dia sedikit memiliki pendekatan yang berbeda, tetapi dia orang yang asyik dan skuat dari musim lalu senang berada di sekitar dia. Jadi tidak ada yang berubah drastis, kami terus bergerak maju dengan cara yang sama meski gagasannya sedikit mengalami perbedaan,” lanjut Ferdinand. Sementara itu, gelandang Barcelona Cesc Fabregas menegaskan bahwa dia tidak tertarik dengan tawaran uang dengan jumlah yang menggiurkan dari Manchester United (MU) untuk pindah ke Old Trafford pada jendela transfer musim panas. Tawaran-tawaran tersebut tidak meluluhkan hatinya yang masih ingin bermain di Camp Nou. Dua kali Setan Merah mengajukan tawaran, tetapi dua kali pula “El Barca” menolaknya. Pemain 26 tahun itu ingin meninggalkan Camp Nou karena persaingan untuk perebutan tem-
pat utama tim dan bukan karena masalah uang. “Saya tidak ingin pindah karena uang yang jumlahnya berlipat-lipat dari yang didapat sekarang. Saya sudah dibayar melebihi dompet saya sendiri yang sudah dipenuhi uang dari Barca. Saya sudah mendapat banyak saat di Arsenal,” kata mantan kapten Arsenal itu kepada The Sun. Dia melanjutkan, “Ada mimpi yang sudah ada sejak kecil. United tidak pernah bicara dengan saya. Bila sebuah klub menginginkan Anda, mereka harus membicarakan itu dengan klub dan bukan dengan pemain. Saya selalu bilang, saya tidak berbicara dengan siapa pun. Yang ada dalam pikiran saya hanyalah sukses bersama Barcelona. United memang mengajukan tawaran resmi dan itu sudah diketahui publik. Saya tahu masih ada tempat lain dimana mereka bisa sebarkan duitnya. Tetapi saat ini saya belum berpikir untuk pergi.” (espn/sky sports/aji)
Akhirnya, Mimpi Masa Kecil Bale Terwujud MADRID - Bintang baru Real Madrid Gareth Bale mengaku sebagai penggemar klub Ibukota Spanyol itu sejak kecil. Dia sudah lama bermimpi main di Santiago Bernabeu. Mimpi itu akhirnya terwujud ketika pada detik-detik terakhir jendela transfer musim panas ini ada kepastian bahwa Tottenham Hotspur setuju menjual pemain terbaiknya itu ke “Los Galacticos”. Meskipun proses transfer yang alot dan sangat panjang cukup melelahkan dan membuat Bale stress. Bale sendiri tahu bahwa Madrid tertarik dengannya. Tetapi, dia memilih fokus dengan Tottenham Hotspur. Biarkanlah, Presiden Daniel Levy menyelesaikan bisnis jual beli pemain ini. “Ketika saya masih muda, saya punya beberapa teman dekat dan kami selalu menyukai sepakbola Eropa. Real Madrid ketika itu menjadi sebuah kekuatan yang sangat dominan dan kami selalu menonton pertandingan Madrid. Saya ingat, saat liburan keluarga, kami pergi ke Spanyol dan kami membeli replika kaus Real Madrid. Kemudian kami selalu mengenakannya dan setiap bermain di taman selalu mengidentifikasikan diri sebagai pemain Madrid. Kecintaan saya dimulai dari sana dan terus mengikuti perkembangan tim ini. Saya terus mengikuti permainan Madrid, tim yang begitu hebat dan saya berpikir alangkah hebatnya kalau juga berada di sana,” kata Bale dalam wawancara dengan BT Sport. Mimpi bermain di Santiago Bernabeu itu pernah hampir pupus ketika Bale masih bermain untuk Southampton. Ketika itu, dia mengalami cedera yang sangat mengancam karier sepakbolanya. “Situasinya cukup sulit. Saya sering mengalami persoalan dengan hamstring yang membuat saya tidak bisa berlari dengan cepat. Ini sangat mempengaruhi cara bermain saya. Saya sempat frustrasi, tetapi terus mencoba hal yang bisa dilakukan, tetapi selalu dibatasi oleh cedera. Ini adalah fase yang harus saya lewati,” ceritanya mengenang. “Ada banyak debat ketika itu, tetapi saya kira semua orang di Southampton, khususnya Rod Ruddick, pemantau bakat Southampton, yang menemukan saya ketika masih beru-
TURIN - Kiper Timnas Italia Gianluigi Buffon berharap bisa mencapai hasil yang spesial dalam karier sepakbolanya bersama “Gli Azzuri”. Buffon kini mengejar prestasi yang dicatat oleh mantan kapten dan bek Italia Fabio Cannavaro sebagai pemain dengan penampilan paling banyak untuk Italia. Buffon hanya butuh dua laga lagi untuk menyamai rekor yang dibuat Cannavaro. Apabila tampil pada laga melawan Bulgaria pada Jumat (6/9) dan melawan Republik Ceko pekan depan, Buffon akan menyamai jumlah caps Cannavaro. Peluang Buffon menjadi pemain dengan penampilan paling banyak untuk Italia terbuka lebar mengingat dia masih menjadi kiper pilihan utama pelatih Cesare Prandelli hingga Piala Dunia tahun depan. “Akan menjadi sebuah capaian yang spesial, tetapi yang tak terpikirkan adalah saat masuk tim nasional pada umur yang masih sangat muda. Ini akan menjadi perasaan yang luar biasa karena saya sudah membela Italia selama 16 tahun. Ini sulit dipercaya. Meskipun, saya bisa saja akan dilanda cedera dan mengubah banyak hal. Saya percaya, saya sudah bermain bagus selama 16 tahun itu dan selalu memotivasi diri saya sendiri,” ucap kiper dan kapten Juventus itu. (espn/aji)
Transfer Besar El Barca Jelang Deadline BARCELONA- Direktur Olahraga Barcelona Andoni Zubizarreta menegaskan, pulihnya Carles Puyol pada musim panas ini adalah sebuah berkah bagi klubnya. Kembalinya Carles Puyol bagikan seorang pemain yang baru menandatangani kontrak dengan Barcelona. Puyol yang sudah hampir 20 tahun membela Barcelona mengalami cedera lutut berkepanjangan. Hal ini membuat dia nyaris mengundurkan diri dari sepakbola pada akhir musim lalu. Tetapi setelah kerja keras untuk pemulihan selama musim panas ini, pemain 35 tahun itu mulai melakukan latihan lagi. Walaupun dia belum siap bermain bersama tim utama pada pekan-pekan mendatang. “Hanya 24 jam sebelum jendela transfer musim panas ditutup, Puyol mulai mengikuti latihan. Puyol adalah pemain baru kami pada musim panas ini. Pemulihannya sangat positif karena itu kami memasukkannya ke skuat kami. Puyol masuk rencana Barcelona setelah jeda internasinal. Puyol sudah melewati masa-masa sulit dan pengalaman ini sangat berarti buat dia,” kata mantan kiper Barcelona itu dalam jumpa pers Selasa (3/8) sore lalu. (sky sports/espn/aji)
Azarenka Manfaatkan Kesalahan Hantuchova NEW YORK - Unggulan kedua Victoria Azarenka mengalahkan pemain dari Slowakia Daniela Hantuchova 6-2 6-3 Rabu dan maju ke babak semi final AS Terbuka lawan petenis dari Italia Flavia Pennetta. Atlet dari Belarusia, Azarenka, finalis di Flushing Meadows tahun lalu, berhasil mengatasi lawannya setelah mematikan servis Hantuchova dan melancarkan pukulan ‘backhand’ keras untuk memimpin 5-2 pada set pertama. Hantuchova, peringkat 48 dunia, melakukan determinasi dengan ketat pada awal set kedua, kemudian berhasil melancarkan servis untuk memimpin 2-0. Tapi Azarenka dengan cepat membalas perlakuan lawannya dari Slowakia itu, yang melakukan serentetan kesalahan fatal yang menguntungkan lawannya. Azarenka mengamankan tiga “break point” pada game kelima sedangkan Hantuchova membuat kesalahan ganda dua kali sehingga lawannya memimpin 3-2. Petenis dari Belarusia itu berjuang keras memperbaiki penampilannya terutama ketika melancarkan servis, sedangkan Hantuchova sempat berada di atas angin, tapi ia melakukan dua kesalahan lainnya sehingga Azarenka meraih poin demi poin untuk memenangi set kedua. (ant/dar)
sia sembilan tahun, semua percaya bahwa saya bisa melewati fase ini dan saya akhirnya bisa menunjukkan saya cukup mampu melewati masa-masa itu,” jelasnya. Kini, Bale berada di Madrid, setelah melewati proses transfer yang sangat panjang dan melelahkan. Mimpinya pada masa kecil untuk berseragam Madri akhirnya terwujud, bahkan dengan status sebagai pemain termahal dunia. “Saya kira ketika itu tidak ada orang yang menduga hal besar seperti ini terjadi. Karena itu saya ingin berterima kasih kepada mereka yang sudah menaruh kepercayaan kepada saya dan dalam sepakbola selalu ada faktor keberuntungan. Kadang kita perlu berada pada tempat yang menguntungkan,” lanjutnya. Dia menambahkan, “Saya selalu percaya dengan kemampuan saya, tetapi dalam dunia olahraga faktor keberuntungan itu juga diperlukan. Mungkin saat saya bermain bagus, tim pemantau sedang melihat. Di sinilah faktor keberuntungan saya. Di atas semua itu sangat tergantung kerja keras dan dedikasi kita dan seberapa keras kita berlatih di tempat latihan dan saat bermain. Itulah yang saya lakukan sejak awal sampai sekarang.” (espn/aji)
Mencari Posisi Bale dalam Formasi Madrid Carlo Ancelotti tahu bagaimana memaksimalkan Gareth atau pemain lain dengan peran yang berbeda Gareth Bale memiliki bakat mencetak gol dan kemampuan menciptakan peluang gol buat pemain lain
Di Southampton, Bale bermain sebagai bek kiri, yang juga pernah dijalaninya di Tottenham, di mana kemudian ia lebih menjadi pemain sayap kiri. Belakangan ini, ia bermain lebih ke tengah. Ia memiliki kemampuan untuk bermain bebas.
Victoria Azarenka berhasil melaju ke babak empat besar setelah mengalahkan lawannya Daniela Hantuchova.